72
Laporan Keuangan Periode Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Maret 2010

FINALISASI Lap Bapepam 032011 Kualittatif+++ · 2018. 8. 1. · dengan Akta No. 5 tanggal 6 Agustus 2009 jo. Akta No. 24Tanggal 27Nopember2009 dari notaris Erni Rohaini, SH. MBA.,

  • Upload
    others

  • View
    4

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: FINALISASI Lap Bapepam 032011 Kualittatif+++ · 2018. 8. 1. · dengan Akta No. 5 tanggal 6 Agustus 2009 jo. Akta No. 24Tanggal 27Nopember2009 dari notaris Erni Rohaini, SH. MBA.,

Laporan Keuangan

Periode Yang Berakhir Pada Tanggal

31 Maret 2011 dan 31 Maret 2010

Page 2: FINALISASI Lap Bapepam 032011 Kualittatif+++ · 2018. 8. 1. · dengan Akta No. 5 tanggal 6 Agustus 2009 jo. Akta No. 24Tanggal 27Nopember2009 dari notaris Erni Rohaini, SH. MBA.,
Page 3: FINALISASI Lap Bapepam 032011 Kualittatif+++ · 2018. 8. 1. · dengan Akta No. 5 tanggal 6 Agustus 2009 jo. Akta No. 24Tanggal 27Nopember2009 dari notaris Erni Rohaini, SH. MBA.,

Laporan Keuangan Konsolidasian

Periode Yang Berakhir Pada Tanggal

31 Maret 2011 dan 31 Maret 2010

DAFTAR ISI

Neraca Konsolidasian ....................................................................... 1

Laporan Laba (Rugi) Konsolidasian ................................................. 3

Perubahan Ekuitas Konsolidasian …………………………………. 5

Laporan Arus Kas Konsolidasian …………………………………. 6

Catatan Atas Laporan Keuangan ...................................................... 8

Page 4: FINALISASI Lap Bapepam 032011 Kualittatif+++ · 2018. 8. 1. · dengan Akta No. 5 tanggal 6 Agustus 2009 jo. Akta No. 24Tanggal 27Nopember2009 dari notaris Erni Rohaini, SH. MBA.,
Page 5: FINALISASI Lap Bapepam 032011 Kualittatif+++ · 2018. 8. 1. · dengan Akta No. 5 tanggal 6 Agustus 2009 jo. Akta No. 24Tanggal 27Nopember2009 dari notaris Erni Rohaini, SH. MBA.,
Page 6: FINALISASI Lap Bapepam 032011 Kualittatif+++ · 2018. 8. 1. · dengan Akta No. 5 tanggal 6 Agustus 2009 jo. Akta No. 24Tanggal 27Nopember2009 dari notaris Erni Rohaini, SH. MBA.,
Page 7: FINALISASI Lap Bapepam 032011 Kualittatif+++ · 2018. 8. 1. · dengan Akta No. 5 tanggal 6 Agustus 2009 jo. Akta No. 24Tanggal 27Nopember2009 dari notaris Erni Rohaini, SH. MBA.,
Page 8: FINALISASI Lap Bapepam 032011 Kualittatif+++ · 2018. 8. 1. · dengan Akta No. 5 tanggal 6 Agustus 2009 jo. Akta No. 24Tanggal 27Nopember2009 dari notaris Erni Rohaini, SH. MBA.,
Page 9: FINALISASI Lap Bapepam 032011 Kualittatif+++ · 2018. 8. 1. · dengan Akta No. 5 tanggal 6 Agustus 2009 jo. Akta No. 24Tanggal 27Nopember2009 dari notaris Erni Rohaini, SH. MBA.,
Page 10: FINALISASI Lap Bapepam 032011 Kualittatif+++ · 2018. 8. 1. · dengan Akta No. 5 tanggal 6 Agustus 2009 jo. Akta No. 24Tanggal 27Nopember2009 dari notaris Erni Rohaini, SH. MBA.,

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010(Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

6

1. UMUM

1.a. Pendirian

P.T. Bank Victoria International Tbk (”Bank”) didirikan pada tanggal 28 Oktober 1992

berdasarkan akta No. 71 dari A. Partomuan Pohan, SH, LLM, yang selanjutnya

diadakan pembetulan dengan akta No. 30 tanggal 8 Juni 1993 dari notaris yang sama. Akta

pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia melalui Surat Keputusan

No. C2-4903.HT.01.01.TH 93 tanggal 19 Juni 1993 dan diumumkan dalam Berita Negara

Republik Indonesia No. 39, Tambahan No. 2602 tanggal 15 Mei 1998.

Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Bank, ruang lingkup kegiatan Bank adalah

menjalankan usaha sebagai bank umum dalam arti kata seluas-luasnya sesuai dengan

ketentuan dan perundang-undangan yang berlaku. Bank bukan merupakan bank non devisa.

Bank mulai beroperasi secara komersial pada tanggal 5 Oktober 1994, sesuai dengan izin

usaha yang diberikan oleh Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam Surat Keputusan

No. 402/KMK.017/1994 tanggal 10 Agustus 1994. Bank memperoleh izin usaha sebagai

pedagang valuta asing dari Bank Indonesia berdasarkan Surat No. 029/126/UOPM tanggal 25

Mei 1997.

Kantor pusat Bank berlokasi di Jakarta dengan alamat Gedung Bank Panin Lantai Dasar,

Jalan Jendral Sudirman No. 1, Jakarta Pusat. Bank memiliki kantor cabang utama, cabang

pembantu dan kantor kas sebagai berikut :

31 Maret 2011 31 Maret 2010

Kantor Pusat 1 1

Kantor Cabang 1 1

Kantor Cabang Pembantu 63 64

Kantor Kas 13 11

Bank mempunyai karyawan tetap pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Maret 2010 masing-

masing sebanyak ---- dan 723 karyawan.

1.b.Anak Perusahaan

Berdasarkan akta notaris No 15 tanggal 7 September 2007, Veronica Lily Dharma, SH notaris

di Jakarta, Bank mengakuisisi 99,80% saham PT Bank Swaguna. Pada pertengahan

September 2007 sesuai dengan akta Notaris No. 26, Bank melakukan penambahan modal di

PT Bank Swaguna sehingga menjadi 99,98%.

Page 11: FINALISASI Lap Bapepam 032011 Kualittatif+++ · 2018. 8. 1. · dengan Akta No. 5 tanggal 6 Agustus 2009 jo. Akta No. 24Tanggal 27Nopember2009 dari notaris Erni Rohaini, SH. MBA.,

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010(Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

7

1. UMUM (Lanjutan)

b. Anak Perusahaan (Lanjutan)

Anak Perusahaan telah mengalami perubahan nama menjadi PT Bank Victoria Syariah sesuai

dengan Akta No. 5 tanggal 6 Agustus 2009 jo. Akta No. 24Tanggal 27Nopember2009 dari

notaris Erni Rohaini, SH. MBA., notaris di Jakarta. Akta tersebut telah disetujui oleh Menteri

Hukum dan Hak Asasi Manusia dengan surat keputusan No.AHU-02731.AH.01.02.Tahun

2010 tanggal 19 Januari 2010. Perubahan kegiatan usaha bank umum konvensional menjadi

bank umum syariah mendapatkan izin dari Bank Indonesia berdasarkan Keputusan Gubernur

Bank Indonesia No. 12/8/KEP.GBI/DPG/2010 tertanggal 10 Februari 2010. Bank beroperasi

dengan prinsip syariah mulai tanggal 1 April 2010.

Anak Perusahaan Jenis UsahaPersentase

Pemilikan

Jumlah Aset

31 Maret

2011

Jumlah Aset

31 Maret

2010

PT Bank Victoria SyariahPerbankan

Syariah99,98% 312.384.574 169.340.067

1.c. Penawaran Saham Perusahaan Kepada Publik

a. Pada tanggal 26 Juni 2008, Bank memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan

Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam LK) dengan suratnya No. S-

4114/BL/2008 untuk melakukan penawaran umum kepada masyarakat sebanyak-

banyaknya 1.240.205.876 Saham Biasa Atas Nama dengan nilai nominal Rp. 100 dan

harga penawaran Rp. 100 per saham dan sebanyak-banyaknya 669.711.173 Waran Seri

V yang menyertai Saham Biasa Atas Nama melalui pasar modal sesuai dengan

perundang-undangan yang berlaku. Pada tanggal 11 Juli 2008 saham tersebut telah

dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (d/h Bursa Efek Jakarta). Setiap pemegang 100

(seratus) saham lama berhak membeli 100 saham baru dengan harga penawaran sebesar

Rp 100 per saham dan setiap pemegang 100 saham baru memperoleh 54 Waran Seri V

dimana setiap pemegang 1 Waran Seri V membeli 1 saham Perusahaan dengan

pelaksanaan sebesar Rp 100 per saham. Pembelian dapat dilakukan selama masa

pelaksanaan, yaitu mulai tanggal 12 Januari 2009 sampai dengan 31 Juli 2013.

Page 12: FINALISASI Lap Bapepam 032011 Kualittatif+++ · 2018. 8. 1. · dengan Akta No. 5 tanggal 6 Agustus 2009 jo. Akta No. 24Tanggal 27Nopember2009 dari notaris Erni Rohaini, SH. MBA.,

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010(Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

8

b. Pada tanggal 31 Maret 2011 dan 2010,sejumlah 4.166.053.315 saham dan

3.846.740.180 saham Bank telah dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (dahulu Bursa

Efek Jakarta).

1.d.Penawaran Umum Obligasi Bank Victoria

Pada tanggal 23 Januari 2007, PT Bank Victoria International memperoleh pernyataan efektif

dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dan LK dengan suratnya No. 025/DIR-

EKS/I/07 untuk melakukan penawaran umum Obligasi II Bank Victoria tahun 2007 dan

Obligasi Subordinasi I Bank Victoria tahun 2007. Pada tanggal 22 Maret 2007, Obligasi

tersebut telah dicatat pada Bursa Efek Indonesia.

1.e. Dewan Komisaris dan Direksi

Susunan anggota Dewan Komisaris dan Direksi Bank yang menjabat pada tanggal 31 Maret

2011 dan 2010 berdasarkan Akta Notaris Fathiah Helmi, SH No. 82 tanggal 25 Juni 2010

adalah sebagai berikut :

Dewan Komisaris

Komisaris Utama/Independen : Sulistijowati

Komisaris Independen : F.X. Gunawan Tenggarahardja

Komisaris : Suzanna Tanojo

Direksi

Direktur Utama : Daroel Oeloem Aboebakar

Direktur Operasi dan Sistem : Oliver Simorangkir

Direktur Bisnis : Suwito Ayub

Direktur Kepatuhan : Tamunan

Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Bank pada tanggal 31 Maret 2010 berdasarkan Akta

Notaris Leolin Jayayanti, SH tanggal 30 Juni 2009 adalah sebagai berikut :

Dewan Komisaris

Komisaris Utama/Independen : Sulistijowati

Komisaris Independen : F.X. Gunawan Tenggarahardja

Komisaris : Suzanna Tanojo

Direksi

Direktur Utama : Daroel Oeloem Aboebakar

Direktur : Oliver Simorangkir

Page 13: FINALISASI Lap Bapepam 032011 Kualittatif+++ · 2018. 8. 1. · dengan Akta No. 5 tanggal 6 Agustus 2009 jo. Akta No. 24Tanggal 27Nopember2009 dari notaris Erni Rohaini, SH. MBA.,

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010(Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

9

Direktur : Suwito Ayub

Direktur Kepatuhan : Tamunan

e. Dewan Komisaris dan Direksi (Lanjutan)

Susunan Komite Audit Bank pada tanggal 31 Maret 2011dan 2010 adalah sebagai berikut :

31 Maret 2011 31 Maret 2010

Ketua Sulistijowati Sulistijowati

Anggota A.S. Wahyuseputra Sofie Sulaiman

Anggota Soehanda Djajakoesoema A.S. Wahyuseputra

Dalam rangka penerapan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No. 8/4/PBI tanggal 30 Januari

2006 tentang Pelaksanaan Good Corporate Governance, maka berdasarkan Surat Keputusan

Direksi No. 006/SK-DIR/6/07 tanggal 29 Juni 2007 dibentuk Komite Nominasi dan

Remunerasi serta Komite Pemantau Risiko sebagai berikut :

Komite Nominasi & Remunerasi

31 Maret 2011 31 Maret 2010

Ketua Sulistijowati Sulistijowati

Anggota Suzanna Tanojo Suzanna Tanojo

Anggota Syahda Chandra Syahda Chandra

Komite Pemantau Risiko

31 Maret 2011 31 Maret 2010

Ketua F.X. Gunawan Tenggarahardja F.X. Gunawan Tenggarahardja

Anggota A.S. Wahyuseputra Sophie Soelaiman

Anggota Soehanda Djajakoesoema A.S. Wahyuseputra

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi

Laporan keuangan konsolidasian disusun sesuaidengan prinsip akuntansi yang berlakuumum diIndonesia, yaitu Standar Akuntansi Keuangan,peraturan Badan Pengawas PasarModal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) No. VIII.G.7 yang merupakan lampiran

Page 14: FINALISASI Lap Bapepam 032011 Kualittatif+++ · 2018. 8. 1. · dengan Akta No. 5 tanggal 6 Agustus 2009 jo. Akta No. 24Tanggal 27Nopember2009 dari notaris Erni Rohaini, SH. MBA.,

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010(Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

10

Surat Keputusan Ketua BAPEPAM No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 tentangPedoman Penyajian Laporan Keuangan serta Surat Edaran BAPEPAM-LK No. SE-02/BL/2008 tanggal 31 Januari 2008 tentang Pedoman Penyajian dan PengungkapanLaporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik Industri Pertambangan Umum,Minyak dan Gas Bumi dan Perbankan. Laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yangberakhir pada tanggal 31 Maret 2011 disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yangberlaku umum di Indonesia dan Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia (“PAPI”).

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN (Lanjutan)

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi (Lanjutan)

Laporan keuangan konsolidasian untuk tahun berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember2009 dan 2008 disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesiadan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 31(Revisi 2000) tentang“Akuntansi Perbankan” dan PAPI 2000. PSAK No. 31 tersebut telah dicabut efektif tanggal1 Januari 2010.

Laporan keuangan konsolidasian disusun berdasarkan harga perolehan kecuali yang terkait

dengan penilaian kembali aset tetap sesuai dengan ketentuan pemerintah dan instrumen

tertentu seperti efek yang diperdagangkan dan tersedia untuk dijual. Laporan keuangan

konsolidasian disusun dengan metode akural kecuali laporan arus kas.

Laporan arus kas konsolidasian disusun dengan menggunakan metode langsung yang

dimodifikasi dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasional, investasi dan

pendanaan. Untuk keperluan laporan arus kas konsolidasian, kas dan setara kas termasuk

kas, giro pada Bank Indonesia dan giro pada bank lain yang jatuh tempo dalam 3 bulan dari

tanggal akuisisi.

Laporan keuangan Anak Perusahaan yang bergerak dalam bidang perbankan syariah

disusun berdasarkan Pernyataan StandarAkuntansi Keuangan (PSAK) No. 101, “Penyajian

Laporan Keuangan Syariah”, PSAK No. 102, “Akuntansi Murabahah”, PSAK No. 104,

“Akuntansi Istishna”,PSAK No. 105, “Akuntansi Mudharabah”, PSAK No. 106, “Akuntansi

Musyarakah”, PSAK No. 107, “Akuntansi Ijarah”, PSAK No. 59, “Akuntasi Perbankan

Syariah”, Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah Indonesia (PAPSI) dan prinsip-prinsip

akuntansi yang berlaku umum yang ditetapkan Ikatan Akuntan Indonesia, mencakup pula

pedoman akuntansi dan pelaporan yang ditetapkan oleh otoritas perbankan Indonesia dan

Bapepam-LK.

Dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian sesuai dengan prinsip akuntansi yang

berlaku umum di Indonesia, dibutuhkan estimasi dan asumsi yang mempengaruhi :

Page 15: FINALISASI Lap Bapepam 032011 Kualittatif+++ · 2018. 8. 1. · dengan Akta No. 5 tanggal 6 Agustus 2009 jo. Akta No. 24Tanggal 27Nopember2009 dari notaris Erni Rohaini, SH. MBA.,

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010(Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

11

a. nilai aset dan kewajiban dilaporkan, dan pengungkapan atas aset dan kewajiban

kontinjensi pada tanggal laporan keuangan konsolidasian;

b. jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan.

Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian

dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi

semula. Angka dalam laporan keuangan dinyatakan dalam ribuan rupiah yang terdekat,

kecuali dinyatakan secara khusus

2.b. Akuntansi atas transaksi antara Bank dan Anak Perusahaan

i. Anak perusahaan

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Bank beserta anak perusahaanyang berada dibawah pengendalian Bank.

Dalam hal pengendalian terhadap anak perusahaan dimulai atau diakhiri dalam suatutahun

berjalan, maka hasil usaha anak perusahaan yang diperhitungkan ke dalam laporan

keuangan konsolidasian hanya sebatas hasil pada saat pengendalian tersebut mulai

diperoleh atau hingga saat pengendalian atas anak perusahaan itu berakhir.

Pengendalian atas anak perusahaan dianggap ada bilamana Bank menguasai lebih dari lima

puluh persen (50%) hak suara pada anak perusahaan, atau Bank dapat menentukan

kebijakan keuangan dan operasi dari anak perusahaan, atau mempunyai kemampuan untuk

memberhentikan atau menunjuk mayoritas anggota dewan direksi di anak perusahaan.

Dalam mencatat akuisisi anak perusahaan digunakan metode pembelian. Biaya akuisisi

diukur sebesar nilai wajar aset yang diserahkan, saham yang diterbitkan atau kewajiban

yang diambil alih pada tanggal akuisisi, ditambah biaya yang yang berkaitan secara

langsung dengan akuisisi. Kelebihan biaya akuisisi atas nilai wajar aset bersih anak

perusahaan dicatat sebagai goodwill (Catatan 2.b.ii untuk kebijakan akuntansi atas

goodwill).

Seluruh saldo dan transaksi antar perusahaanyang signifikan termasuk keuntungan/kerugian

yang belum direalisasi, dieliminasi untuk mencerminkan posisi keuangan dan hasil usaha

Bank dan anak perusahaan sebagai satu kesatuan usaha.

Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan kebijakan akuntansi yang

sama untuk peristiwa dan transaksi sejenis dalam kondisi yang sama. Kebijakan akuntansi

yang digunakan dalam laporan keuangan konsolidasian, telah diterapkan secara konsisten

oleh anak perusahaan, kecuali bila dinyatakan lain.

Page 16: FINALISASI Lap Bapepam 032011 Kualittatif+++ · 2018. 8. 1. · dengan Akta No. 5 tanggal 6 Agustus 2009 jo. Akta No. 24Tanggal 27Nopember2009 dari notaris Erni Rohaini, SH. MBA.,

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010(Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

12

Hak minoritas atas laba bersih dan ekuitas anak Perusahaan dinyatakan sebesar proporsi

pemegang saham minoritas atas laba bersih danekuitas anak perusahaan tersebut sesuai

dengan persentase kepemilikan pemegang sahamminoritas pada anak perusahaan tersebut

ii. Goodwill

Goodwill merupakan selisih lebih antara hargaperolehan investasi dan bagian Bank atas

nilaiwajar bersih anak perusahaan yang diakuisisipada tanggal akuisisi. Goodwill

diamortisasidengan metode garis lurus selama 5 tahundengan pertimbangan bahwa estimasi

manfaat ekonomis atas goodwill tersebut adalah 5 tahun.

2.c. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

i. Mata Uang Pelaporan

Laporan keuangan konsolidasian dijabarkandalam mata uang Rupiah, yang merupakanmata

uang pelaporan Bank dan anak perusahaan.

ii. Transaksi dan saldo Mata Uang Asing

Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam nilai Rupiah berdasarkan nilai tukar yang

berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, Aset dan kewajiban moneter

dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs tengah

Bank Indonesia.

Keuntungan dan kerugian selisih kurs yangtimbul dari transaksi dalam mata uang asing dan

dari penjabaran aset dan kewajiban moneterdalam mata uang asing, diakui pada laporan laba

rugi konsolidasian, kecuali apabila ditangguhkan pada ekuitas karena memenuhi

kualifikasi/kriteriasebagai lindung nilai arus kas (hedging).

Selisih penjabaran mata uang asing atas efek hutang dan aset moneter keuangan lain yang

diukur berdasarkan nilai wajar dicatat sebagai bagian dari keuntungan dan kerugian selish

kurs.

Page 17: FINALISASI Lap Bapepam 032011 Kualittatif+++ · 2018. 8. 1. · dengan Akta No. 5 tanggal 6 Agustus 2009 jo. Akta No. 24Tanggal 27Nopember2009 dari notaris Erni Rohaini, SH. MBA.,

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010(Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

13

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Lanjutan)

2.c. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing (Lanjutan)

Pada tanggal 31 Maret 2011 dan 2010 nilai tukar (dalam Rupiah penuh) adalah sebagai

berikut:

31 Maret 2011 31 Maret 2010

(satuan rupiah) (satuan rupiah)

Dollar Amerika Serikat 8.924,00 9.665,00

Dollar Australia 8.629,96 8.520,67

Dollar Singapura 6.774.48 6.884,85

Dollar Hongkong 1.150,05 1.246,42

2.d. Aset dan Kewajiban Keuangan

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui

laporan laba rugi, kredit yang diberikan dan piutang, aset keuangan dimiliki hingga jatuh

tempo dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Bank menentukan klasifikasi atas aset

keuangan pada saat pengakuan awal.

Kewajiban keuangan diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan yang diukur berdasarkan

biaya perolehan diamortisasi dan kewajiban yang diukur pada nilai wajar melalui laporan

laba rugi.

Pengakuan dan Pengukuran

Klasifikasi instrumen keuangan pada pengakuan awal tergantung pada tujuan dan intensi

manajemen serta karakteristik dari instrumen keuangan tersebut. Semua instrumen

keuangan pada saat pengakuan awal diukur sebesar nilai wajarnya. Pengukuran aset

keuangan dan kewajibankeuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset

keuangan dan kewajiban keuangan tersebut. Seluruh aset keuangan dan kewajiban

keuangan pada awalnya diakui pada tanggal penyelesaian.

Instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi adalah yang

ditetapkan oleh manajemen sebagai nilai wajar melalui laporan laba rugi di awal pengakuan

serta aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai diperdagangkan. Keuntungan atau

kerugian yang belum direalisasi akibat perubahan nilai wajar instrumen keuangan diakui

Page 18: FINALISASI Lap Bapepam 032011 Kualittatif+++ · 2018. 8. 1. · dengan Akta No. 5 tanggal 6 Agustus 2009 jo. Akta No. 24Tanggal 27Nopember2009 dari notaris Erni Rohaini, SH. MBA.,

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010(Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

14

dalam laporan laba rugi konsolidasian sebagai “Pendapatan dan Beban operasional

lainnya”.

Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi adalah aset-aset yang

diperoleh Bank atau dimiliki terutama untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu

dekat, atau jika merupakan bagian dari portofolio instrumen keuangan tertentu yang di

kelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambil untung dalam jangka pendek (short

term profit taking), atau merupakan derivatif (kecuali derivatif yang merupakan kontrak

jaminan atau instrumen lindung nilai yang ditetapkan dan efektif).

Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang tidakdiklasifikasikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan atau ditetapkan pada nilai wajarmelalui laporan laba atau rugi. Setelah pengukuran awal, instrumen keuangan tersediauntuk dijual selanjutnya diukur sebesar nilai wajar. Keuntungan dan kerugian yang belumdirealisasi diakui langsung dalam ekuitas sebagai “Laba (rugi) yang belum direalisasi atasperubahan nilai wajar efek – efek yang tersedia untuk dijual”.

Penurunan nilai atas aset keuangan tersedia untuk dijual diakui dalam laporan laba rugikonsolidasian sebagai “Beban penyisihan kerugian atas asetproduktif dan non produktif”dan dikeluarkan dari ekuitas.

Aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempo adalah aset keuangan non-derivatif denganpembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan, dimana Bankmempunyai intensi positif dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hinggajatuh tempo. Setelah pengakuan awal, aset keuanganyang dimiliki hingga jatuh tempodiukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode EIR (suku bungaefektif), dikurangi dengan penurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi dihitung denganmemperhitungkan diskonto atau premi pada awal akuisisi dan fee/biaya sebagai bagiantidak terpisahkan dari EIR. Amortisasi dan kerugian yang timbul dari penurunan nilai akandiakui dalam laporan laba rugi.

Kredit yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayarantetap atau telah ditentukan yang tidak dikuotasikan pada pasar aktif, kecuali:

Aset dimana Bank mempunyai intensi untuk menjual segera atau dalam waktu dekatdan kredit yang diberikan dan piutang yang diukur Bank pada nilai wajar melaluilaporan laba rugi pada saat awal pengakuan;

Aset dimana bank pada awal pengakuan diakui sebagai tersedia untuk dijual, atau Asetdimana Bank tidak mendapat pengembalian secara substansial atas investasi awal Bank,selain karena penurunan kualitas aset keuangan.

Setelah pengukuran awal, kredit diberikan dan piutang diukur selanjutnya dinilai sebesarbiaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode EIR dikurangi denganpenurunan nilai. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanyadiskonto atau premi terkait dengan pengakuan awal serta fee dan biaya yang merupakan

Page 19: FINALISASI Lap Bapepam 032011 Kualittatif+++ · 2018. 8. 1. · dengan Akta No. 5 tanggal 6 Agustus 2009 jo. Akta No. 24Tanggal 27Nopember2009 dari notaris Erni Rohaini, SH. MBA.,

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010(Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

15

bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga efektif. Amortisasi EIR dan kerugian yangtimbul atas penurunan nilai diakui di dalam laporan laba rugi.

Kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi terdiri dari duasub kategori, yaitu kewajiban keuangan diklasifikasikan sebagai diperdagangkan dankewajiban keuangan yang pada saat pengakuan awal telah ditetapkan oleh Bank untukdiukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

Kewajiban keuangan diklasifikasikan sebagaidiperdagangkan jika diperoleh terutama untuktujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat atau jika merupakan portofolioinstrumen keuangan tertentu yang dikelola bersama dan terdapat bukti mengenai pola ambiluntung dalam jangka pendek yang terkini. Derivatif diklasifikasikan sebagai kewajibandiperdagangkan kecuali ditetapkan dan efektif sebagai instrumen lindung nilai.

Keuntungan dan kerugian yang timbul dari perubahan nilaiwajar kewajiban yangdiklasifikasikan sebagai diperdagangkan dan yang diukur dari nilai wajar melalui laporanlaba rugi dicatat melalui laporan laba rugi konsolidasian sebagai “Beban operasionallainnya–lain-lain bersih”

Kewajiban keuangan yang diukur berdasarkan biaya perolehan diamortisasi merupakankewajiban keuangan yang selain atau tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan labarugi. Setelah pengakuan awal, Bank mengukur seluruh kewajiban keuangan yang diukurdengan biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bungaefektif.

Tabel berikut menyajikan klasifikasi instrumen keuangan Bank berdasarkan karakteristikdari instrumen keuangan tersebut :

Penghentian dan Pengakuan

Bank menghentikan pengakuan aset keuangan, jikadan hanya jika, hak kontraktual untuk

menerimaarus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau Bank mentransfer

hak untuk menerima arus kas yang berasal dari asetkeuangan ataumenanggung kewajiban

untuk membayarkan arus kas yang diterima tersebut secara penuh tanpa penundaan berarti

kepada pihak ketiga dibawah kesepakatan pelepasan (passthrough arrangement); dan (a)

Page 20: FINALISASI Lap Bapepam 032011 Kualittatif+++ · 2018. 8. 1. · dengan Akta No. 5 tanggal 6 Agustus 2009 jo. Akta No. 24Tanggal 27Nopember2009 dari notaris Erni Rohaini, SH. MBA.,

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010(Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

16

Bank telah mentransfer secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset, atau (b)

Bank tidak mentransfer maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan

manfaat atas aset, namun telah mentransfer pengendalian atas aset tersebut.

Nilai Wajar

Nilai wajar adalah nilai yang digunakan untuk mempertukarkan suatu aset atau untukmenyelesaikan suatu kewajiban antara pihak-pihak yang memahamidan berkeinginan untukmelakukan transaksi secara wajar (arm’s lengthtransaction). Nilai wajar suatu aset ataukewajiban keuangan dapat diukur dengan menggunakan kuotasi di pasar aktif, yaitu jikaharga yang dikuotasikan tersedia setiap waktu dan dapat diperoleh secara rutin dan hargatersebut mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yangwajar.

Dalam hal tidak terdapat pasar aktif untuk suatu aset atau kewajiban keuangan, maka Bankmenentukan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian yang sesuai. Teknikpenilaian meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar olehpihak yang berkeinginan dan memahami, dan bilamana tersedia, penggunaan analisa aruskas yang didiskonto dan penggunaan nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secarasubstansial sama.

Reklasifikasi instrumen keuangan

Bank tidak diperkenankan untuk mereklasifikasi instrumen keuangan dari atau keklasifikasi yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi selama instrumenkeuangan tersebut dimiliki atau diterbitkan. Bank tidak diperkenankan untukmereklasifikasikan aset keuangan dari kategori dimiliki hingga jatuh tempo. Jika terjadipenjualan atau reklasifikasi aset keuangan dari kelompok dimiliki hingga jatuh tempo dalamjumlah yang lebih dari jumlah yang tidak signifikan sebelum jatuh tempo (selain darikondisi spesifik tertentu), maka seluruh aset keuangan yang dimiliki hingga jatuh tempoharus direklasifikasi menjadi aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Selanjutnya, Banktidak diperkenankan mengklasifikasi aset keuangan sebagai aset keuangan yang dimilikihingga jatuh tempo selama dua tahun berikutnya.

Reklasifikasi aset keuangan dari kelompok yang dimiliki hingga jatuh tempo ke kelompoktersedia untuk dijual dicatat sebesar nilai wajar. Keuntungan atau kerugian yang belumdirealisasi diakui dalam ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannyadan pada saat itu keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalamekuitas diakui pada laporan laba rugi konsolidasian.

2.e. Giro Wajib Minimum

Pada tanggal 4 Oktober 2010, Bank Indonesia mengeluarkan Peraturan Bank Indonesia(PBI) No.12/19/PBI/2010 tentang Giro Wajib Minimum(GWM) Bank Umum pada BankIndonesia dalam Rupiah dan mata uang asing. Berdasarkan peraturan tersebut, GWM dalamRupiah terdiri dari GWM Primer, GWM Sekunder dan GWM Loan to Deposit Ratio(LDR). GWM Primer dalam Rupiah ditetapkan sebesar 8% dari DPK dalam Rupiah dan

Page 21: FINALISASI Lap Bapepam 032011 Kualittatif+++ · 2018. 8. 1. · dengan Akta No. 5 tanggal 6 Agustus 2009 jo. Akta No. 24Tanggal 27Nopember2009 dari notaris Erni Rohaini, SH. MBA.,

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010(Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

17

GWM Sekunder dalam Rupiah ditetapkan sebesar 2,5% dari DPK dalam Rupiah. PBItersebut mulai berlaku pada tanggal 1 November 2010.

GWM LDR dalam Rupiah sebesar perhitungan antara parameter disinsentif bawah atauparameter disinsentif atas dengan selisih antara LDR Bank dan LDR target denganmemperhatikan selisih antara Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) Bank danKPMM Insentif. GWM dalam mata uang asing ditetapkan sebesar 1% dari DPK dalammata uang asing. GWM LDR mulai berlaku pada tanggal 1 Maret 2011.

2.f. Giro pada bank lain dan Bank Indonesia

Sejak 1 Januari 2010, giro pada bank lain dan Bank Indonesia setelah perolehan awaldiukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bungaefektif. Penyisihan kerugian penurunan nilai diukur bila terdapat indikasi penurunan nilaidengan menggunakan metodologi penurunan nilai sebagaimana diungkapkan dalam Catatan2m.

Sebelum 1 Januari 2010, giro pada bank lain dinyatakan sebesar saldo dikurangi penyisihankerugian. Giro pada Bank Indonesia dinyatakan sebesar saldo giro. Penyisihan kerugiandiakui dengan menggunakan metodologi sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2l

2.g. Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank lain

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain merupakan penanaman dana dalam bentukcall money, penempatan fixed term, deposito berjangka dan lain-lain.

Sejak 1 Januari 2010, penempatan pada bank lain dinilai berdasarkan nilai wajar ditambahbiaya transaksi tambahan langsung, jika ada, dan selanjutnya diukur sebesar biayaperolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Penyisihankerugian penurunan nilai diukur bila terdapat indikasi penurunan nilai denganmenggunakan metodologi penurunan nilai sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2m.

Penempatan pada Bank Indonesia dinyatakan sebesar saldo penempatan dikurangi denganpendapatan bunga yang ditangguhkan.

Sebelum 1 Januari 2010, penempatan pada bank lain dinyatakan sebesar saldo setelahdikurangi penyisihan kerugian. Penyisihan kerugian diakui dengan menggunakanmetodologi sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2l.

2.h. Efek-efek yang diperdagangkan

Efek-efek yang diperdagangkan terdiri dari Surat Utang Negara, Sertifikat Bank Indonesiadan Obligasi korporasi yang dikategorikan sebagai dimiliki untuk diperdagangkan dandicatat di neraca sebesar nilai wajar.

Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi akibat kenaikan atau penurunan nilaiwajar disajikan dalam laporan laba rugi konsolidasiantahun yang berjalan. Pendapatan

Page 22: FINALISASI Lap Bapepam 032011 Kualittatif+++ · 2018. 8. 1. · dengan Akta No. 5 tanggal 6 Agustus 2009 jo. Akta No. 24Tanggal 27Nopember2009 dari notaris Erni Rohaini, SH. MBA.,

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010(Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

18

bunga dari efek hutang dicatat dalam laporan laba rugi sesuaidengan persyaratan dalamkontrak. Atas penjualan portofolio efek yang diperdagangkan, selisih antara harga jualdengan harga perolehan diakui sebagai keuntungan atau kerugian penjualan pada tahundimana efek tersebut dijual.

Sejak 1 Januari 2010, reklasifikasi efek-efek dari dan keklasifikasi diperdagangkan tidakdiperbolehkan. Sebelum Januari 2010, efek yang diperdagangkan disajikan setelahdikurangi penyisihan kerugian. Penyisihan kerugian diakui dengan menggunakanmetodologi sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2l.

2.i. Efek-efek dimiliki hingga jatuh tempo atau tersedia untuk dijual

Efek-efek merupakan investasi pada efek-efek dan obligasi rekapitalisasi pemerintah yangdikategorikan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo atau tersedia untuk dijual. Investasikeuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo ("held-to-maturity") dinyatakan sebesar biaya perolehan yang disesuaikan dengan premi ataudiskonto yang belum diamortisasi.

Investasi keuangan yang dikategorikan tersedia untuk dijual dinyatakan sebesar nilai wajar.Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasikan dari kenaikan atau penurunan nilaiwajar, setelah pajak, diakui dan disajikan sebagai komponen ekuitas. Ketika investasitersebut dihapus, keuntungan dan kerugian kumulatif setelah pajak, yang sebelumnya diakuidiekuitas, diakui di dalam laba rugi. Kerugian yang timbul dari penurunan nilai padainvestasi tersebut diakui dalam laporan laba rugi dan dikeluarkan dari ekuitas.

Sejak 1 Januari 2010, premi dan/atau diskonto diamortisasi sebagai pendapatan bungadengan menggunakan metode suku bunga efektif. Sebelum 1 Januari 2010, premi dan/ataudiskonto saat perolehan investasi diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus.

Sejak 1 Januari 2010, jika Bank akan menjual atau mengklasifikasikan kembali investasiinvestasi yang dimiliki hingga jatuh tempo sebelum jatuh tempo (selain dari kondisi spesifiktertentu) melebihi jumlah yang tidak signifikan, seluruh kategori tersebut akan terpengaruhdan harus diklasifikasikan kembali sebagai investasi tersedia untuk dijual. Selanjutnya Banktidak diperbolehkan untuk mengklasifikasikan aset keuangan sebagai dimiliki hingga jatuhtempo selama dua tahun berikutnya.

Sebelum tanggal 1 Januari 2010, sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 7, Bank telahmelakukan pemindahan efek dan obligasi rekapitalisasi pemerintah tertentu ke kategoridimiliki hingga jatuh tempo dari kategori tersedia untuk dijual yang dicatat sebesar nilaiwajar. Laba atau rugi yang belum direalisasi pada saat pemindahan dilaporkan dalamkomponen ekuitas dan diamortisasi dengan metode garis lurus selama sisa umur efektersebut. Untuk efek-efek yang ditransfer dari kelompok diperdagangkan, laba atau rugiyang belum direalisasi pada tanggal transfer telah tercatat sebagai pendapatan sehinggatidak dijurnal balik (reverse). Sejak 1 Januari 2010, laba rugi yang belum direalisasi padasaat pemindahan yang dilaporkan dalam komponen ekuitas tersebut diamortisasi denganmenggunakan metode suku bunga efektif.

Page 23: FINALISASI Lap Bapepam 032011 Kualittatif+++ · 2018. 8. 1. · dengan Akta No. 5 tanggal 6 Agustus 2009 jo. Akta No. 24Tanggal 27Nopember2009 dari notaris Erni Rohaini, SH. MBA.,

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010(Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

19

Sejak 1 Januari 2010, penyisihan kerugianpenurunan nilai dilakukan bila terdapat indikasipenurunan nilai dengan menggunakan metodologipenurunan nilai sebagaimanadiungkapkan dalam Catatan 2m.

Sebelum 1 Januari 2010, penyisihan kerugian dihitung dengan menggunakan metodologisebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2l.

Penyisihan kerugian penurunan dan kenaikan/penurunan nilai wajar disajikan sebagaipenambahan/pengurangan terhadap saldo efek-efek.

2.j. Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali

Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali (reverserepo) diakui sebesar harga pembeliankembali yang disepakati di kurangi bunga yang belum diamortisasi. Bunga yang belumdiamortisasi merupakan selisih antara harga jual dan harga beli kembali yang disepakati dandiakui sebagai pendapatan bunga selama jangka waktu sejak efek dibeli hingga dijualkembali.

2.k. Kredit yang diberikan

Sejak 1 Januari 2010, kredit yang diberikan ke nasabah diukur pada biaya perolehandiamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penyisihan penurunannilai. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto ataupremi yang timbul pada saat akuisisi serta biaya/fee transaksi yang merupakan bagian yangtidak terpisahkan dengan suku bunga efektif. Amortisasi tersebut diakui pada laporan labarugi. Penyisihan kerugian atas penurunan nilai dilakukan bila terdapat indikasi penurunannilai dengan menggunakan metodologi penurunan nilai sebagaimana diungkapkan dalamCatatan 2m.

Sebelum tanggal 1 Januari 2010, kredit yang diberikan dinyatakan sebesar saldo kreditbruto dikurangi dengan penyisihan kerugian yang dibentuk berdasarkan evaluasikolektibilitas kredit yang diberikan. Penyisihan kerugian diakui dengan menggunakanmetodologi sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2l.

Joint financing, channelling dan asset sale dinyatakan sebesar pokok kredit sesuai denganporsi risiko yang ditanggung oleh Bank dan anak perusahaan.

1. Joint Financing (JF)

Adalah suatu kerjasama pembiayaan kredit antara Bank dengan perusahaan pembiayaan

kepada end user. Dalam sistem JF ditentukan besarnya proporsi jumlah masing-masing

pihak dalam penyaluran dana. Dalam sistem pembiayaan ini risiko kredit yang

ditanggung adalah sesuai dengan porsi masing-masing.

Page 24: FINALISASI Lap Bapepam 032011 Kualittatif+++ · 2018. 8. 1. · dengan Akta No. 5 tanggal 6 Agustus 2009 jo. Akta No. 24Tanggal 27Nopember2009 dari notaris Erni Rohaini, SH. MBA.,

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010(Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

20

2. Chanelling (CN)

Adalah bentuk pembiayaan kepada end user, dimana Bank menyalurkan pembiayaannya

melalui perusahaan pembiayaan. Dalam hal ini perusahaan pembiayaan memperoleh fee

dari Bank dan risiko dalam pembiayaan ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab Bank.

3. Asset Sale (AS)

Adalah bentuk pembiayaan dimana Bank membeli portofolio kredit yang diberikan

perusahaan pembiayaan kepada end user. Tanggung jawab terhadap asset yang dialihkan

tersebut sepenuhnya menjadi tanggung jawab dari pihak Bank sebagai pembeli. Risiko

kredit (setelah dibeli Bank) sepenuhnya menjadi tanggung jawab Bank.

Termasuk dalam kredit yang diberikan adalah pembiayaan Syariah yang terdiri dari tagihanSyariah, pembiayaan mudharabah, musyarakah dan tagihan lainnya. Tagihan Syariahmerupakan hasil dari transaksi berdasarkan akad-akad murabahah dan istishna. Mudharabahadalah kontrak kerjasama usaha antara permilik dana (shahibul maal) dan pengelola dana(mudharib) berdasarkan rasio pendapatan atau keuntungan dan kerugian yang telah ditentukansebelumnya.

Pembiayaan musyarakah adalah akad kerjasama antara para pemilik modal (mitramusyarakah) untuk menggabungkan modal dan melakukan usaha secara bersama dalam suatukemitraan, dengan nisbah pembagian keuntungan dan kerugian sesuai perjanjian atau proporsikontribusi modal.

Pembiayaan mudharabah dan musyarakah dinyatakan dalam neraca sebesar saldo pembiayaandikurangi dengan penyisihan kerugian.Piutang murabahah disajikan dalam neraca sebesarnilai bersih yang dapat direalisasi, yaitu saldo piutang dikurangi margin ditangguhkan danpenyisihan kerugian.

Restrukturisasi Kredit

Restrukturisasi kredit meliputi adanya perpanjangan jangka waktu pembayaran dan ketentuankredit yang baru. Sejak 1 Januari 2010, setelah syarat dan ketentuan telah dinegosiasi ulang,penurunan nilai yang ada sebelumnya akan diukur dengan menggunakan suku bunga efektifawal sebelum ketentuan kredit dimodifikasi dan kredit tersebut tidak lagi dalam kategori ‘pastdue’. Manajemen akan melakukan kaji ulang pada kredit yang direstrukturisasi secaraberkelanjutan untuk memastikan bahwa seluruh syarat terpenuhi dan pembayaran di masadatang akan terjadi. Kredit tersebut akan dimasukkan dalam perhitungan penurunan nilaisecara individual atau kolektif, yang dihitung dengan menggunakan EIR awal, dan mengikutiperlakuan atas perhitungan penurunan nilai kreditnya.

Sebelum 1 Januari 2010, restrukturisasi kredit bermasalah dengan memodifikasi persyaratankredit dilakukan secara prospektif dan tidak mengubah nilai tercatat kredit pada tanggalrestrukturisasi, kecuali jika saldo kredit tercatat melebihi jumlah nilai tunai penerimaan kasmasa depan yang ditetapkan dalam persyaratan baru kredit. Selisih antara saldo kredit tercatatdengan jumlah nilai tunai penerimaan kas masa depan diakui sebagai kerugian hasil

Page 25: FINALISASI Lap Bapepam 032011 Kualittatif+++ · 2018. 8. 1. · dengan Akta No. 5 tanggal 6 Agustus 2009 jo. Akta No. 24Tanggal 27Nopember2009 dari notaris Erni Rohaini, SH. MBA.,

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010(Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

21

restrukturisasi. Setelah restrukturisasi, penerimaan kas masa depan yang ditetapkan dalampersyaratan baru dibukukan sebagai pengembalian pokok kredit dan penghasilan bunga sesuaidengan proporsinya.

Tunggakan bunga yang dikapitalisasi menjadi pokok tagihan dalam perjanjian kredit barudicatat sebagai pendapatan bunga tangguhan dan akan diakui sebagai pendapatan bungadengan amortisasi secara proporsional sesuai rasio nilai bunga yang dikapitalisasi terhadappokok kredit baru pada saat pembayaran kredit diterima.

2.l. Penyisihan kerugian asset produktif dan asset non produktif

Sebelum 1 Januari 2010, Bank membentuk penyisihan kerugian atas aset produktif dan asetnon-produktif berdasarkan penelaahan manajemen terhadap kualitas aset produktif dan asetnon-produktif tersebut pada tiap akhir tahun, evaluasi manajemen atas prospek usaha, kinerjakeuangan dan kemampuan membayar setiap debitur. Sertam empertimbangkan juga hal-hallain seperti klasifikasi berdasarkan hasil pemeriksaan Bank Indonesia, klasifikasi yangditetapkan oleh bank umum lainnya atas aset produktif yang diberikan oleh lebih dari satubank (BI checking) dan ketersediaan laporan keuangan debitur yang telah diaudit.

Dalam menentukan penyisihan kerugian dan peringkat kualitas aset, Bank menerapkanPeraturan Bank Indonesia (PBI) No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005, sebagaimanatelah diubah dengan PBI No. 8/2/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006, PBI No. 9/6/PBI/2007tanggal 30 Maret 2007 dan PBI No. 11/2/PBI/2009 tanggal 29 Januari 2009. Untuk unitusaha Syariah, Bank menerapkan PBI No. 8/21/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006sebagaimana telah diubah dengan PBI No.9/9/2007 tanggal 18 Juni 2007.

Aset produktif terdiri dari giro pada bank lain, penempatan pada Bank Indonesia dan banklain, efek-efek, kredit yang diberikan, penyertaan saham serta komitmen dan kontinjensidengan risiko kredit. Penyisihan kerugian minimum atas asset produktif adalah sebagaiberikut

KlasifikasiPersentase Minimum

Penyisihan Kerugian

Lancar *) 1%

Dalam Perhatian Khusus 5%

Kurang Lancar 15%

Diragukan 50%

Macet 100%

*) di luar Sertifikat Bank Indonesia (SBI), Fasilitas Simpanan Bank Indonesia Syariah, SuratPerbendaharaan Negara (SPN), penempatan pada Bank Indonesia, obligasi rekapitalisasipemerintah,obligasi Pemerintah Republik Indonesia lainnya dan aset produktif yang dijamindengan agunan tunai.

Page 26: FINALISASI Lap Bapepam 032011 Kualittatif+++ · 2018. 8. 1. · dengan Akta No. 5 tanggal 6 Agustus 2009 jo. Akta No. 24Tanggal 27Nopember2009 dari notaris Erni Rohaini, SH. MBA.,

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010(Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

22

Penyisihan khusus terhadap kredit bermasalah dihitung berdasarkan kemampuan debiturdalam membayar hutang. Penyisihan khusus dibentuk ketika timbul keraguan akankemampuan debitur dalam membayar dan menurut pertimbangan Manajemen, estimasijumlah yang akan diperoleh kembali dari debitur berada di bawah jumlah pokok dan bungakredit yang belum terbayar.

Penyisihan kerugian untuk komitmen dan kontinjensi yang dibentuk disajikan sebagaikewajiban pada neraca konsolidasian dalam akun “Estimasi Kerugian Komitmen danKontinjensi”.

Penyisihan kerugian dibentuk oleh anak perusahaan sesuai dengan kebijakan Bank denganpersentase tertentu berdasarkan umur piutang pembiayaan konsumen yang telah jatuh tempo.Persentase penyisihan kerugian diterapkan terhadap saldo piutang pembiayaan konsumensetelah dikurangi nilai agunan yang memenuhi syarat. Kedua metode tersebut telah sesuaidengan ketentuan minimum Bank Indonesia.

Aset non-produktif adalah aset bank selain asetproduktif yang memiliki potensi kerugian, danantara lain dalam bentuk agunan yang diambil alih, properti terbengkalai, rekening antarkantor dan suspense account.

Penyisihan kerugian untuk agunan yang diambil alihdan properti terbengkalai dikelompokkandalam 4 (empat) kategori dengan besarnya minimum persentase sebagai berikut:

KlasifikasiPersentase Minimum

Penyisihan Kerugian

Lancar (s/d 1 tahun) 1%

Kurang Lancar (1- 3 tahun) 15%

Diragukan (3 – 5 tahun) 50%

Macet (> 5 tahun) 100%

Penyisihan kerugian untuk rekening antar kantor dan suspense account dikelompokkan dalam2 (dua) kategori dengan besarnya minimum persentase sebagai berikut:

KlasifikasiPersentase Minimum

Penyisihan Kerugian

Lancar (s/d 180 hari) 1%

Macet (> 180 hari) 100%

Tidak ada perubahan kebijakan untuk penyisihankerugian atas aset non-produktif setelahtanggal 1 Januari 2010.

Page 27: FINALISASI Lap Bapepam 032011 Kualittatif+++ · 2018. 8. 1. · dengan Akta No. 5 tanggal 6 Agustus 2009 jo. Akta No. 24Tanggal 27Nopember2009 dari notaris Erni Rohaini, SH. MBA.,

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010(Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

23

2.m. Penurunan nilai instrument keuangan

Sejak tanggal 1 Januari 2010, pada setiap tanggal neraca, Bank mengevaluasi apakah terdapatbukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalamipenurunan nilai.

Aset keuangan atau kelompok aset keuangan diturunkan nilainya dan kerugian penurunannilai telah terjadi jika, dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilaitersebut sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal asettersebut (peristiwa yang menyebabkan ‘penurunan nilai’), yang berdampak pada estimasi aruskas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secarahandal.

Bukti penurunan nilai meliputi indikasi kesulitan keuangan signifikan yang dialami penerbitatau pihak peminjam, wanprestasi atau tunggakan pembayaran pokok atau bunga,kemungkinanbahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnyadan data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atasestimasi arus kas masa datang, misalnya perubahan tunggakan atau kondisi ekonomi yangberkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.

Jika terdapat bukti objektif bahwa penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian diukursebagai selisih antara nilai tercatat aset dan nilai sekarang dari estimasi arus kas masa depan(tidak termasuk kerugian kredit di masa datang yang diharapkan tapi belum terjadi).

Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Bank pertama kalimenentukan apakah terdapat bukti obyektif penurunan nilai secara individual atas asetkeuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yangtidak signifikan secara individual.

Penilaian secara individual dilakukan atas aset keuangan yang signifikan yang memiliki buktiobjektif penurunan nilai. Aset keuangan yang tidak signifikan dimasukkan dalam kelompokasset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan dilakukan penilaiansecara kolektif.

Jika Bank menentukan tidak terdapat bukti obyektif penurunan nilai atas aset keuangan yangdinilai secara individual, maka Bank memasukkan aset tersebut ke dalam kelompok asetkeuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilaikelompok tersebut secara kolektif.

Penyisihan penurunan nilai secara individual dihitung dengan menggunakan metode diskontoarus kas (discounted cash flows). Sedangkan penyisihan kerugian penurunan nilai secarakolektif dihitung dengan menggunakan metode statistik dari data historis berupa probabilityof default di masa lalu, waktu pengembalian dan jumlah kerugian yang terjadi (Loss GivenDefault) yang selanjutnya disesuaikan lagi dengan pertimbangan manajemen terkait kondisiekonomi dan kredit saat ini. Bank menggunakan statistical model analysis method, yaitu rollrates analysis method dan migration analysis method untuk penilaian penurunan nilai aset

Page 28: FINALISASI Lap Bapepam 032011 Kualittatif+++ · 2018. 8. 1. · dengan Akta No. 5 tanggal 6 Agustus 2009 jo. Akta No. 24Tanggal 27Nopember2009 dari notaris Erni Rohaini, SH. MBA.,

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010(Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

24

keuangan secara kolektif.

Untuk tujuan evaluasi penurunan nilai kolektif atas kredit yang diberikan, efek-efek yangdimiliki hingga jatuh tempo dan tersedia untuk di jual, sebagaimana dimungkinan dalam SuratEdaran Bank Indonesia No. 11/33/DPNP tanggal 8 Desember 2008, untuk penerapan pertamakali PSAK No.50 dan No.55, Bank menerapkan ketentuan transisi penurunan nilai secarakolektif dengan menggunakan estimasi yang didasarkan pada ketentuan Bank Indonesia yangberlaku mengenai Penilaian Kualitas Aset Bank Umum. Sesuai dengan Surat Edaran BankIndonesia tersebut, ketentuan transisi penurunan nilai secara kolektif dapat diterapkan palinglambat sampai dengan 31 Desember 2011.

Aset keuangan dan penyisihan yang terkait tersebut dihapuskan jika tidak ada peluang yangrealistis untuk pengembalian di masa datang dan semua jaminan telah direalisasi atau sudahdiambil alih oleh Bank. Aset keuangan tersebut dihapusbukukan dengan menjurnal balikcadangan kerugian penurunan nilai. Aset keuangan tersebut dapat dihapusbuku setelah semuaprosedur yang diperlukan telah dilakukan dan jumlah kerugian telah ditentukan.

Jika, pada suatu periode berikutnya, jumlah kerugian penurunan nilai berkurang danpengurangan tersebut dapat dikaitkan secara obyektif pada peristiwa yang terjadi setelahpenurunan nilai diakui (seperti meningkatnya peringkat kredit debitur atau penerbit), makakerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan, dengan menyesuaikanakun cadangan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi konsolidasian.

Penerimaan kembali atas aset keuangan yang diberikan yang telah dihapusbukukan, padaperiode berjalan dikreditkan dengan menyesuaikan akun cadangan. Penerimaan kembali ataskredit yang diberikan yang telah dihapusbukukan pada periode sebelumnya dicatat sebagaipendapatan operasional selain bunga.

Untuk aset keuangan yang tersedia untuk dijual pada setiap tanggal neraca, Bankmengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok asetkeuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan yang signifikan atau penurunan jangkapanjang atas nilai wajar investasi dalam instrumen ekuitas di bawah biaya perolehannyamerupakan bukti obyektif terjadinya penurunan nilai dan menyebabkan pengakuan kerugianpenurunan nilai. Ketika terdapat bukti tersebut di atas untuk aset yang tersedia untuk dijual,kerugian kumulatif, yang merupakan selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini,dikeluarkan dari ekuitas dan diakui pada laporan laba rugi konsolidasian.

Jika pada periode berikutnya, nilai wajar asset keuangandalam instrument hutang yangdiklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual meningkat dan peningkatan tersebutdapat secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa yangterjadi setelah pengakuan kerugianpenurunan nilaipada laporan laba rugi, maka kerugian penurunan nilai tersebut harusdipulihkan melalui laporan laba rugi konsolidasian.

Untuk aset keuangan unit usaha Syariah, Bank menerapkan PBI No. 8/21/PBI/2006, tanggal 5Oktober 2006 sebagaimana telah diubah denganPBI No. 9/9/2007 tanggal 18 Juni 2007 dalammenentukan kerugian penurunan nilai.

Page 29: FINALISASI Lap Bapepam 032011 Kualittatif+++ · 2018. 8. 1. · dengan Akta No. 5 tanggal 6 Agustus 2009 jo. Akta No. 24Tanggal 27Nopember2009 dari notaris Erni Rohaini, SH. MBA.,

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010(Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

25

2.n. Investasi Asosiasi

Perusahaan asosiasi adalah suatu bank dimanainduk bank mempunyai pengaruh signifikan,namun tidak mempunyai pengendalian atau pengendalian bersama, melalui partisipasi dalampengambilan keputusan atas kebijakan keuangan dan operasi investee.

Penghasilan, aset dan kewajiban dari bank asosiasi digabungkan dalam laporan keuangankonsolidasi dicatat dengan mengunakan metode ekuitas. Investasi pada bank asosiasi dicatatdi neraca sebesar biaya perolehan dan selanjutnya disesuaikan untuk perubahan dalam bagiankepemilikan Bank atas aset bersih bank asosiasi yang terjadi setelah perolehan, dikurangidengan penurunan nilai yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu.

2.o. Aset Tetap dan Penyusutan

Awalnya suatu aset tetap diukur sebesar biaya perolehan, yang terdiri dari harga perolehannyadan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dankondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai dengan keinginan dan maksudmanajemen, serta estimasi awal biaya pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasilokasi asset

Biaya-biaya setelah perolehan awal seperti penggantian komponen dan inspeksi yangsignifikan, diakui dalam jumlah tercatat aset tetap jika besar kemungkinan manfaat ekonomisdi masa depan akan mengalir ke Bank dan biaya tersebut dapat diukur secara andal. Sisajumlah tercatat biaya komponen yang diganti atau biaya inspeksiter dahulu dihentikanpengakuannya. Biaya perawatan sehari-hari aset tetap diakui sebagai beban pada saatterjadinya.

Tanah diakui sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan. Beban-beban tertentu sehubungandengan perolehan atau perpanjangan hak atas tanah ditangguhkan dan diamortisasi denganmenggunakan metode garis lurus sepanjang tahun yang lebih pendek antara hak atas tanahatau umur ekonomis tanah. Beban ditangguhkan ini disajikan dalam akun “Aset Lain-lain”pada neraca.

Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode saldo menurun ganda (double-decliningbalancemethod), kecuali bangunan dengan metode garis lurus (straight-line method)berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis asset tetap sebagai berikut:

Masamanfaat %

Bangunan 20 5

Kendaraan bermotor 4~8 25~22.5

Mesin dan peralatan 4~8 25~22.5

Perlangkapan dan 4~8 25~22.5

Perabotan kantor 4~8 25~22.5

Page 30: FINALISASI Lap Bapepam 032011 Kualittatif+++ · 2018. 8. 1. · dengan Akta No. 5 tanggal 6 Agustus 2009 jo. Akta No. 24Tanggal 27Nopember2009 dari notaris Erni Rohaini, SH. MBA.,

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010(Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

26

Nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan di-review setiap akhir tahun buku untukmemastikan nilai residu, umur manfaat dan metode depresiasi diterapkan secara konsistensesuai dengan ekspektasi pola manfaat ekonomis dari asset tersebut.

Ketika suatu aset dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkandari penggunaan atau pelepasannya, biaya perolehan dan akumulasi penyusutan danakumulasi rugi penurunan nilai, jika ada,dikeluarkan dari akun tersebut. Laba atau rugi yangtimbul dari penghentian pengakuan aset tetap akan dimasukkan dalam laporan laba rugi.

Efektif sejak 1 Januari 2008, Bank menerapkan PSAK No. 16 tentang Aset Tetap (Revisi2007), yang menggantikan PSAK No. 16 tentang Aktiva Tetap dan Aktiva Lain-lain (1994)dan PSAK No. 17 tentang Akuntansi Penyusutan (1994). BerdasarkanPSAK yang telahdirevisi, suatu entitas harus memilih antara model biaya atau model revaluasi sebagaikebijakan akuntansi dan menerapkan kebijakan tersebut terhadap seluruh aset tetap dalamkelompok yang sama. Jika entitas memiliki aset tetap yang direvaluasi sebelum penerapanrevisi PSAK dan mengadopsi model biaya, maka nilai revaluasi dari aset tersebut dianggapsebagai biaya perolehan. Saldo selisih nilai revaluasi aset tetap pada saat penerapan pertamakali revisi PSAK ini harus direklasifikasikan ke saldo laba.

Bank memilih untuk menerapkan model biaya, sehingga aset tetap Bank dicatat sebesar biayaperolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai aset, jika ada.Apabila aset tetap tidak digunakan lagi dan dijual, maka harga perolehan dan akumulasipenyusutannya dikeluarkan dari laporan keuangan konsolidasian, dan keuntungan dankerugian dari penghentian aset tetap diakui dalam laporan laba rugi konsolidasian.

Biaya perbaikan dan pemeliharaan dibebankan kedalam laporan laba rugi selama tahundimana biaya-biaya tersebut terjadi. Biaya renovasi yang besar dicatat sebagai bagian darinilai tercatat asset yang bersangkutan apabila terdapat kemungkinan Bank dan anakperusahaan akan mendapatkan manfaat ekonomi masa depan dari aset tersebut yang melebihistandar kinerja yang diperkirakan sebelumnya. Renovasi yang besar tersebut akan disusutkanselama sisa masa manfaat aset yang terkait.

2.p. Agunan yang diambil alih

Agunan yang diambil alih disajikan dalam akun “Aset Lain-lain”.

Agunan yang diambil alih dinyatakan sebesar nilai realisasi bersih atau sebesar nilaioutstanding kredit yang diberikan, mana yang lebih rendah. Nilai realisasi bersih adalah nilaiwajar agunan yang diambil alih dikurangi dengan estimasi biaya untuk menjual agunantersebut. Selisih lebih saldo kredit di atas nilai realisasi bersih dari agunan yangdiambil alihdibebankan ke dalam akun penyisihan kerugian.

Selisih antara nilai agunan yang diambil alih dan hasil penjualannya diakui sebagaikeuntungan atau kerugian pada saat penjualan. Manajemen mengevaluasi nilai agunan yangdiambil alih secara berkala. Penyisihan kerugian agunan yang diambil alih dibentukberdasarkan penurunan nilai agunan yang diambil alih.

Page 31: FINALISASI Lap Bapepam 032011 Kualittatif+++ · 2018. 8. 1. · dengan Akta No. 5 tanggal 6 Agustus 2009 jo. Akta No. 24Tanggal 27Nopember2009 dari notaris Erni Rohaini, SH. MBA.,

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010(Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

27

Beban pemeliharaan agunan yang diambil alih dibebankan pada laporan laba rugikonsolidasian tahun berjalan pada saat terjadinya. Beban perbaikan (reconditioning cost) yangtimbul setelah pengambilalihan agunan dikapitalisasi dalam akun agunan yang diambil alihtersebut.

2.q. Biaya dibayar dimuka

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama masa Manfaat masing-masing biaya denganmenggunakan metode garis lurus (straight linemethod).

2.r. Aset lain-lain

Terdiri dari aset yang tidak material yang tidak dapat digolongkan dalam pos-possebelumnya. Aset lain-lain dinyatakan sebesar nilai tercatat, yaitu harga perolehan setelahdikurangi dengan akumulasi amortisasi, penurunan nilai dan penyisihan kerugian ataupenurunan nilai. Aset lain-lain terdiri dari tanah yang belum digunakan untuk operasi, propertiterbengkalai, uang jaminan, uang muka, dan lain-lain.

2.s. Kewajiban segera

Kewajiban segera dicatat pada saat timbulnya kewajiban, baik dari nasabah maupun dari banklain. Kewajiban segera dinyatakan sebesar jumlahkewajiban Bank. Sejak 1 Januari 2010,kewajiban segera diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi.

2.t. Simpanan nasabah

Simpanan nasabah adalah dana yang dipercayakanoleh nasabah (di luar bank lain) kepadaBank Berdasarkan perjanjian penyimpanan dana .Simpanan nasabah terdiri dari giro,tabungan dan deposito berjangka. Simpanan termasuk simpanan Syariah investasi tidakterikat yang terdiri dari :

a. Wadiah merupakan titipan dana dalam bentuk giro dan tabungan dimana pemilik danmendapatkan bonus.

b. Investasi tidak terkait dalam bentuk tabungan mudharabah yang merupakan simpanandana nasabah yang memberikan imbalan bagi hasil pendapatan unit syariah ataspenggunaan dana untuk nasabah dengan nisbah yang telah ditetapkan atau disetujuisebelumnya.

c. Investasi tidak terikat dalam bentuk deposito berjangka mudharabah merupakansimpanan dana nasabah yang memberikan imbalan bagi hasil dari pendapatan unitSyariah atas penggunaan dana untuk nasabah tersebut untuk nasabah sesuai dengannisbah yang telah ditetapkan dan disetujui sebelumnya.

Sejak 1 Januari 2010, giro, tabungan dan deposito berjangka diakui sebesar nilai wajar padaawalnya dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi. Biaya perolehandiamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait denganpengakuan awal simpanan nasabah dan biaya transaksi yang merupakan bagian yang takterpisahkan dari suku bunga efektif.

Page 32: FINALISASI Lap Bapepam 032011 Kualittatif+++ · 2018. 8. 1. · dengan Akta No. 5 tanggal 6 Agustus 2009 jo. Akta No. 24Tanggal 27Nopember2009 dari notaris Erni Rohaini, SH. MBA.,

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010(Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

28

Sebelum 1 Januari 2010, giro dan tabungan dinyatakan sebesar nilai kewajiban kepadamasing-masing pemegang giro dan tabungan. Sebelum 1 Januari 2010, deposito berjangkadinyatakan sebesar nilai nominal sesuai dengan perjanjian antara pemegang depositoberjangka dengan Bank.

2.u. Simpanan dari bank lain

Simpanan dari bank lain terdiri dari kewajibanterhadap bank lain, baik lokal, dalam bentukgiro, tabungan, interbank call money dengan periode jatuh tempo menurut perjanjiankurang dari atau sama dengan 90 hari, deposito berjangka dan sertifikat deposito.

Sejak 1 Januari 2010, simpanan dari bank lain diakui sebesar nilai wajar pada awalnya danselanjutnya diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode sukubunga efektif. Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan memperhitungkan adanyadiskonto atau premi terkait dengan pengakuan awal simpanan dari bank lain dan biayatransaksi yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.

Sebelum 1 Januari 2010, kewajiban terhadap bank lain dinyatakan sesuai jumlah kewajibanterhadap bank lain. Simpanan dari bank lain termasuk simpanan Syariah dalam bentuk girowadiah dan investasi tidak terikat yang terdiri dari deposito berjangka mudharabah.

2.v. Surat Berharga yang diterbitkan

Sejak 1 Januari 2010, surat berharga yang diterbitkan diakui sebesar nilai wajar padaawalnya dan selanjutnya diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakanmetode suku bunga efektif. Biaya perolehan diamortisasi dihitung denganmemperhitungkan adanya diskonto atau premi terkait dengan pengakuan awal dan biayabiaya yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari suku bunga efektif. Beban emisiobligasi diamortisasi selama jangka waktu obligasi dengan menggunakan suku bungaefektif.

Sebelum 1 Januari 2010, surat berharga yangditerbitkan disajikan sebesar nilai nominaldikurangisaldo diskonto yang belum diamortisasi. Biaya-biaya yang terjadi sehubungandengan penerbitan obligasi dicatat sebagai pengurang terhadap hasil emisi dan diamortisasidengan menggunakan metode garis lurus selama jangka waktu obligasi.

2.v. Pendapatan dan Beban Bunga

Sejak 1 Januari 2010, secara prospektif, untuk instrumen keuangan yang diukur padabiayaperolehan diamortisasi, aset dan kewajiban keuangan yang diklasifikasikan sebagaitersedia untuk dijual, pendapatan maupun beban bunganya diakui dengan menggunakanmetode suku bunga efektif, yaitu suku bunga yang akan mendiskonto secara tepat estimasipembayaran atau penerimaan kas di masa datang sepanjang perkiraan umur instrumenkeuangan tersebut atau, jika lebih tepat untuk masa yang lebih singkat, sebagai nilai tercatatbersih dari aset atau kewajiban keuangan tersebut. Perhitungan dilakukan denganmempertimbangkan seluruh syarat dan ketentuan kontraktual instrumen keuangan termasuk

Page 33: FINALISASI Lap Bapepam 032011 Kualittatif+++ · 2018. 8. 1. · dengan Akta No. 5 tanggal 6 Agustus 2009 jo. Akta No. 24Tanggal 27Nopember2009 dari notaris Erni Rohaini, SH. MBA.,

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010(Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

29

fee/biaya tambahan yang terkait secara langsung dengan instrumen tersebut yangmerupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.

Nilai tercatat aset atau kewajiban keuangan disesuaikan jika Bank merevisi estimasipembayaran maupun penerimaan. Nilai tercatat yang disesuaikan tersebut dihitung denganmenggunakan suku bunga efektif awal dan perubahan nilai tercatat dicatat di laporan labarugi konsolidasian. Tetapi untuk aset keuangan yang telah direklasifikasi, dimana padatahun berikutnya Bank meningkatkan estimasi penerimaan kas sebagai hasil daripeningkatan pengembalian penerimaan kas, dampak peningkatan pemulihan tersebut diakuisebagai penyesuaian suku bungaefektif sejak tanggal perubahan estimasi.

Pada saat nilai tercatat aset keuangan ataukelompok aset keuangan yang serupatelahditurunkan akibat adanya kerugian penurunan nilai,pendapatan bunga tetapdiakuidengan menggunakan tingkat suku bunga yang digunakan untuk mendiskontokan arus kasmasa mendatang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai.

Sebelum 1 Januari 2010, Pendapatan dan bebanbunga diakui berdasarkan konsep akrual.Pendapatan bunga atas kredit yang diberikan atau aset produktif lainnya yangdiklasifikasikan sebagai bermasalah diakui pada saat pendapatan tersebut diterima (cashbasis). Bunga yang telah diakui tetapi belum tertagih akan dibatalkan pengakuannya.Selanjutnya bunga yang dibatalkan tersebut diakui sebagai tagihan kontinjensi.

Penerimaan tunai atas pinjaman yang diklasifikasikan sebagai diragukan atau macetdipergunakan terlebih dahulu untuk mengurangi pokok pinjaman. Kelebihan penerimaandari pokok pinjaman diakui sebagai pendapatan bunga dalamlaporan laba rugi.

2.x. Pendapatan dan beban provisi komisi

Sejak 1 Januari 2010, pendapatan dan beban provisi dan komisi dari aset dan kewajibanKeuangan yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif dimasukkandalam perhitungan suku bunga efektif. Pendapatan dan beban ini diamortisasi sepanjangperkiraan umur aset atau kewajiban keuangan.

Saldo beban yang ditangguhkan dan pendapatan komisi atas kredit yang diberikan yangdiakhiri atau diselesaikan sebelum jatuh tempo diakui sebagai pendapatan dalampenyelesaian.

Sebelum 1 Januari 2010, Pendapatan provisi dan komisi yang signifikan dan berkaitanlangsung dengan pemberian kredit atau untuk suatu jangka waktu tertentu ditangguhkan dandiamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) selama jangkawaktu yang bersangkutan.

Saldo provisi dan komisi yang belum diamortisasi sehubungan dengan kredit yang telahdiselesaikan sebelum jatuh tempo diakui sebagai pendapatan pada saat penyelesaian kredit.Provisi dan komisi yang tidak berkaitan langsung dengan pemberian kredit atau tidak untuksuatu jangka waktu tertentu diakui sebagai pendapatan pada saat transaksi terjadi.

Page 34: FINALISASI Lap Bapepam 032011 Kualittatif+++ · 2018. 8. 1. · dengan Akta No. 5 tanggal 6 Agustus 2009 jo. Akta No. 24Tanggal 27Nopember2009 dari notaris Erni Rohaini, SH. MBA.,

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010(Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

30

2.y. Biaya Emisi Saham

Biaya emisi saham disajikan sebagai pengurangan dari tambahan modal disetor.

2.z. Pendapatan dan beban lainnya

Pendapatan lainnya dicatat pada saat barang diserahkan atau jasa sudah dilakukan. Bebanlainnya diakui pada saat terjadinya.

2.aa. Perpajakan

Pajak penghasilan tangguhan dihitung dengan menggunakan metode kewajiban, terhadapsemua perbedaan temporer pada tanggal neraca antara aset dan kewajiban menurut pajakdan nilai tercatatnya untuk tujuan pelaporan keuangan.

Kewajiban pajak tangguhan diakui atas semua perbedaan temporer kena pajak. Aset pajaktangguhan diakui atas semua perbedaan temporer yang dapat dikurangkan dan saldo rugipajak yang belum digunakan, apabila besar kemungkinannya bahwa jumlah laba fiskal dimasa datang akan memadai untuk dikompensasi dengan perbedaan temporer yang dapatdikurangkan dan saldo rugi fiskal yang belum digunakan.

Aset dan kewajiban pajak tangguhan dihitung dengan tarif pajak (dan peraturan pajak) yangberlaku secara efektif atau secara substansial akan diberlakukan pada tahun dimana asettersebut direalisasikan atau kewajiban tersebut diselesaikan

Taksiran pajak penghasilan Bank dan anak perusahaan dihitung untuk masing-masingperusahaan sebagai badan hukum terpisah. Aset pajak kini (current tax assets) dankewajiban pajak kini (current tax liabilities) untuk badan hukum yang berbeda tidakdisalinghapuskan (offset) dalam laporan keuangan konsolidasian.

Koreksi terhadap kewajiban perpajakan dicatat pada saat diterimanya surat ketetapan, atauapabila diajukan permohonan keberatan atau banding, ketika hasil keberatan atau bandingsudah ditetapkan.

Aset pajak tangguhan disajikan bersih setelah dikurangi dengan kewajiban pajak tangguhandalam neraca konsolidasian. Pemanfaatan aset pajak tangguhan oleh Bank dan anakperusahaan tergantung pada laba kena pajak di masa yang akan datang.

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan penghasilan kena pajak untuk tahun berjalan dandihitung menggunakan tarif pajak yang berlaku.

2.ab. Laba bersih per saham

Laba bersih per saham dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-ratatertimbang saham yang ditempatkan dan disetor penuh pada tahun berjalan.

Page 35: FINALISASI Lap Bapepam 032011 Kualittatif+++ · 2018. 8. 1. · dengan Akta No. 5 tanggal 6 Agustus 2009 jo. Akta No. 24Tanggal 27Nopember2009 dari notaris Erni Rohaini, SH. MBA.,

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010(Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

31

2.ac. Imbalan pasca kerja

Bank mengakui penyisihan imbalan kerja berdasarkan Undang-undang No. 13/2003 tanggal25 Maret 2003. Penyisihantersebut diakui berdasarkan perhitungan aktuaris.Metodeperhitungan aktuaria yang digunakan olehaktuaris adalah metode Projected Unit Credit.

Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagaipendapatan atau beban apabila akumulasikeuntungan atau kerugian aktuarial bersih yangbelum diakui pada akhir tahun pelaporansebelumnya melebihi 10% dari nilai kini imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntunganatau kerugian diakui atas dasar metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerjakaryawan yang diharapkan.

Biaya jasa lalu dibebankan dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampaiimbalan tersebut menjadi hak (vested).

2.ad. Informasi segmen

Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalampenyusunan dan Penyajian laporankeuangan konsolidasian. Segmen primer pelaporanadalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis.

Segmen usaha adalah komponen Bank yang dapat dibedakan dalam menghasilkan jasa(baik jasa individual maupun kelompok jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko danimbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen usaha yang lain. Segmen usahaterbagi dalam kelompok perbankan.

Segmen geografis adalah komponen Bank yang dapat dibedakan dalam menghasilkan jasapada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalanyang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponenyang beroperasi pada lingkungan(wilayah) ekonomi yang lain. Bank beranggapan bahwa jenis usahanya sebagai segmenprimer dan daerah geografis sebagai segmen sekunder.

2.ae. Transaksi dengan pihak terkait

Bank melakukan transaksi dengan beberapa pihak yang mempunyai hubungan istimewa

dengan Bank sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 7,

”Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa” dan sesuai dengan

Peraturan Bank Indonesia No. 8/13/PBI/2006 mengenai Perubahan atas Peraturan Bank

Indonesia No. 7/3/PBI/2005 tentang Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Umum.

Pihak terkait didefinisikan antara lain :

1. Perusahaan dibawah pengendalian Bank dan anak perusahaan ;

2. Perusahaan asosiasi ;

3. Investor yang memiliki hak suara, yang memberikan investor tersebut suatu pengaruhyang signifikan ;

Page 36: FINALISASI Lap Bapepam 032011 Kualittatif+++ · 2018. 8. 1. · dengan Akta No. 5 tanggal 6 Agustus 2009 jo. Akta No. 24Tanggal 27Nopember2009 dari notaris Erni Rohaini, SH. MBA.,

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010(Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

32

4. Perusahaan dibawah pengendalian investor yang dijelaskan dalam catatan 3 diatas ;

5. Karyawan kunci dan anggota keluarganya.

Jenis transaksi dan saldo dengan pihak yangmempunyai hubungan istimewa, baik yang

dilaksanakan dengan ataupun tidak dilaksanakan dengan syarat serta kondisi normal yang

sama untuk pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa, diungkapkan dalam catatan

atas laporan keuangan konsolidasian.

2.af Pertimbangan dan estimasi akuntansi yang signifikan

Dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Bank, manajemen telah melakukanpertimbangan profesional dan estimasi dalam menentukan jumlah yang diakui dalamlaporan keuangan konsolidasian. Pertimbangan profesional dan estimasi yang signifikanadalah sebagai berikut:

Usaha yang berkelanjutan

Manajemen Bank telah melakukan penilaian ataskemampuan Bank untuk melanjutkankelangsungan usahanya dan berkeyakinan bahwa Bank memiliki sumber daya untukmelanjutkan usahanya di masa mendatang. Selain itu, manajemen tidak mengetahui adanyaketidakpastian material yang dapat menimbulkan keraguan yang signifikan terhadapkemampuan Bank untuk melanjutkan kelangsungan usahanya. Oleh karena itu, laporankeuangan konsolidasian telah disusun atas dasar usaha yang berkelanjutan

Nilai wajar atas Laporan Keuangan

Bila nilai wajar aset keuangan dan kewajiban keuangan yang tercatat pada neraca tidaktersedia di pasar aktif, nilainya ditentukan dengan menggunakan berbagai teknik penilaiantermasuk penggunaan model matematika. Masukan (input) untuk model ini berasal dari datapasar yang bisa diamati sepanjang data tersebut tersedia. Bila data pasar yang bisa diamatitersebut tidak tersedia, pertimbangan Manajemen diperlukan untuk menentukan nilai wajar.Pertimbangan Manajemen tersebut mencakup pertimbangan likuiditas dan masukan modelseperti tingkat diskonto, tingkat pelunasan dipercepat dan asumsi tingkat gagal bayar.

Penurunan nilai kredit yang diberikan dan Piutang

Bank menelaah kredit yang diberikan dan piutang yang signifikan secara individual padasetiap tanggal neraca untuk menilai apakah penurunan nilai harus dicatat dalam laporan labarugi. Secara khusus, pertimbangan manajemen diperlukan dalam estimasi jumlah dan waktuarus kas di masa mendatang ketika menentukan kerugian penurunan nilai. Dalam estimasiarus kas tersebut, Bank melakukan penilaian atas kondisi keuangan peminjam dan nilairealisasi bersih agunan. Estimasi tersebut didasarkan pada asumsi dari sejumlah faktor danhasil akhirnya mungkin berbeda, yang mengakibatkan perubahan di masa mendatang ataspenyisihan penurunan nilai.

Page 37: FINALISASI Lap Bapepam 032011 Kualittatif+++ · 2018. 8. 1. · dengan Akta No. 5 tanggal 6 Agustus 2009 jo. Akta No. 24Tanggal 27Nopember2009 dari notaris Erni Rohaini, SH. MBA.,

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010(Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

33

Bank mereview efek hutang yang diklasifikasikansebagai tersedia untuk dijual pada setiaptanggal neraca untuk menilai apakah telah terjadipenurunan nilai. Penilaian tersebutmemerlukanpertimbangan yang sama seperti yang diterapkan pada penilaian secara individualatas kredit yang diberikan.

Penerapan PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006)

Pada tahun 2010, Bank telah menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2006), “Instrumen Keuangan:Penyajian dan Pengungkapan”, dan PSAK No. 55(Revisi 2006), “Instrumen Keuangan:Pengakuan dan Pengukuran” yang dilakukan secara prospektif.

Implementasi ini tidak berlaku untuk aset non-produktif seperti diungkapkan pada Catatan 2l,sehingga untuk aset non-produktif tidak terdapat perubahan kebijakan akuntansi.Implementasi PSAK No. 50 (Revisi 2006) dan 55 (Revisi 2006) juga tidak berlaku untukakun syariah. Dampak penerapan standar tersebut telah diungkapkan dalam Catatan 46.

3. KAS

31-Mar-2011 31-Mar-2010

Rupiah 29,835,533 23,133,889

Mata Uang Asing

Dollar Amerika Serikat 5,268 8,681

Dollar Hongkong 1,298 1,003

Dollar Australia 1,081 -

Dollar Singapura 345 1,357

29,843,525 23,144,930

4. GIRO PADA BANK INDONESIA

Giro pada Bank Indonesia merupakan saldo giro pada Bank Indonesia dalam mata uang

Rupiah. Saldo giro pada Bank Indonesia pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Maret 2010

masing-masing adalah sebesar Rp 684.755.362,- dan Rp 281.026.636,-

Giro Wajib Minimum (GWM) Bank telah sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia (PBI) No.

7/49/PBI/2005 yang telah diubah dengan PBI No. 10/25/PBI/2008 tanggal 24 Oktober 2008,

Bank diwajibkan untuk memenuhi GWM dalam mata uang Rupiah yang terdiri dari GWM

Utama sebesar 5% dari dana pihak ketiga dalam mata uang Rupiah ditambah dengan GWM

Sekunder sebesar 2,5% dari dana pihak ketiga dalam mata uang Rupiah dan juga mewajibkan

Bank untuk memenuhi GWM dalam mata uang asing sebesar 1% dari dana pihak ketiga

dalam mata uang asing.

Page 38: FINALISASI Lap Bapepam 032011 Kualittatif+++ · 2018. 8. 1. · dengan Akta No. 5 tanggal 6 Agustus 2009 jo. Akta No. 24Tanggal 27Nopember2009 dari notaris Erni Rohaini, SH. MBA.,

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010(Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

34

GWM Bank pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Maret 2010 masing-masing sebesar

682.536.702,- (10.28 %) dan 261.499.880,- (5.02%) Bank telah memenuhi GWM yang harus

disediakan sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia

5. GIRO PADA BANK LAIN

Kolektibilitas dari giro pada bank lain pada tanggal 31 Maret 2011dan 2010 adalah lancar.

31-Mar-2011 31-Mar-2010

PT Bank Central Asia Tbk 1,004,479 1,032,930

PT. Bank Mandiri Syariah 715,908

PT Bank Pan Indonesia Tbk 25,585 12,141

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah 10,849 982

PT. Bank Victoria International 1,431 -

PT. Bank Panin Syariah 639 -

PT Bank Mandiri Tbk - 558,872

Jumlah Giro Pada Bank Lain 1,758,891 1,604,925

Penyisihan kerugian - (16,049)

Jumlah Giro Pada Bank Lain - Bersih 1,758,891 1,588,876

Tingkat bunga giro pada bank lain adalah sebagai berikut :

31-Mar-2011 31-Mar-2010

PT Bank Central Asia Tbk 0.00% 0.00%

PT Bank Pan Indonesia Tbk 0.00% 0.00%

PT Bank Mandiri Tbk 0.00% 0.00%

PT Bank Pembangunan Daerah Jateng 0.00% 0.00%

Mutasi penyisihan kerugian adalah sebagai berikut :

31-Mar-2011 31-Mar-2010

Saldo awal tahun 16,049 20,010

Penyisihan (pemulihan) kerugian tahun berjalan (16,049) (3,961)Saldo akhir tahun - 16,049

Page 39: FINALISASI Lap Bapepam 032011 Kualittatif+++ · 2018. 8. 1. · dengan Akta No. 5 tanggal 6 Agustus 2009 jo. Akta No. 24Tanggal 27Nopember2009 dari notaris Erni Rohaini, SH. MBA.,

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010(Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

35

5. GIRO PADA BANK LAIN (Lanjutan)

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian untuk giro pada bank lain adalah cukup

untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya giro pada bank lain.

6. PENEMPATAN PADA BANK LAIN

Jangka WaktuSuku Bunga

Rata-Rata

(hari) (%)

SBI Intervensi 6.43% 867,869,456

Call Money

PT Bank Rabobank 1 6.20% 50,000,000

PT Bank Agris 4 6.50% 20,000,000

Jumlah 937,869,456

Penyisihan kerugian (715,808)

Jumlah Bersih 937,153,648

31 Maret 2011

SaldoJenis Penempatan

Jangka WaktuSuku Bunga

Rata-Rata

(hari) (%)

SBI Intervensi 6.20% 593,474,125

Call Money

PT Bank Sinar Mas 1 6.20% 40,000,000

PT Bank Jabar 2 6.20% 30,000,000

PT Bank UOB Buana 6 6.20% 50,000,000

PT Bank Bukopin 10 6.50% 40,000,000

PT Bank Capital 7 6.75% 200,000,000

Jumlah 953,474,125

Penyisihan kerugian (3,606,237)

Jumlah Bersih 949,867,888

31 Maret 2010

SaldoJenis Penempatan

Page 40: FINALISASI Lap Bapepam 032011 Kualittatif+++ · 2018. 8. 1. · dengan Akta No. 5 tanggal 6 Agustus 2009 jo. Akta No. 24Tanggal 27Nopember2009 dari notaris Erni Rohaini, SH. MBA.,

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010(Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

36

6. PENEMPATAN PADA BANK LAIN (Lanjutan)

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain berdasarkan sisa umur jatuh tempo

pada tanggal 31 Maret 2011 dan 2010 adalah kurang dari satu (1) bulan. Kolektibilitas dari

penempatan pada bank lain pada tanggal 31 Maret 2011 dan 2010 berdasarkan kriteria Peraturan

Bank Indonesia No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005, sebagaimana telah dirubah dengan PBI

No. 8/2/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 dan PBI No. 9/6/PBI/2007 tanggal 30 Maret 2007

adalah lancar.

Mutasi penyisihan kerugian adalah sebagai berikut :

31-Mar-2011 31-Mar-2010

Saldo awal tahun 3,606,237 7,050,000

Penyisihan (pemulihan) kerugian tahun berjalan (2,890,429) (3,443,763)Saldo akhir tahun 715,808 3,606,237

Penyisihan kerugian terdiri dari cadangan umum sebesar 1% sesuai dengan peraturan Bank

Indonesia untuk seluruh penempatan pada bank lain.

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian untuk penempatan pada bank lain adalah cukup

untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya penempatan pada bank

lain.

Page 41: FINALISASI Lap Bapepam 032011 Kualittatif+++ · 2018. 8. 1. · dengan Akta No. 5 tanggal 6 Agustus 2009 jo. Akta No. 24Tanggal 27Nopember2009 dari notaris Erni Rohaini, SH. MBA.,

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010(Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

37

7. EFEK - EFEK

Seluruh transaksi efek-efek dilakukan dalam mata uang Rupiah. Klasifikasi efek-efek berdasarkan

jenisdantujuaninvestasiadalahsebagaiberikut:

31-Mar-2011 31-Mar-2010

Nilai Wajar Melalui Laba Rugi

Obligasi

Nilai nominal 363,712,500 58,000,000

Kenaikan (Penurunan) Nilai Obligasi - (130,000)

Nilai bersih 363,712,500 57,870,000

Jumlah Efek - Diperdagangkan 363,712,500 57,870,000

Dimiliki Hingga Jatuh Tempo

Sertifikat Bank Indonesia

Nilai nominal - 100,000,000

Diskonto yang belum diamortisasi - (84,120)

Nilai bersih - 99,915,880

Obligasi

Nilai nominal 921,299,316 291,378,613

Diskonto yang belum diamortisasi (1,013,935) (2,294,194)

Premi yang belum diamortisasi 1,470,106 1,302,755

Nilai bersih 921,755,487 290,387,174

Page 42: FINALISASI Lap Bapepam 032011 Kualittatif+++ · 2018. 8. 1. · dengan Akta No. 5 tanggal 6 Agustus 2009 jo. Akta No. 24Tanggal 27Nopember2009 dari notaris Erni Rohaini, SH. MBA.,

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010(Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

38

7. EFEK – EFEK (lanjutan)

31-Mar-2011 31-Mar-2010

Tersedia Untuk Dijual

Obligasi

Nilai nominal 673,685,400 2,098,762,000

Kenaikan (Penurunan) Nilai Obligasi 8,373,400 10,736,442

Nilai bersih 682,058,800 2,109,498,442

Obligasi Subordinasi

Nilai nominal - 47,000,000

Kenaikan (Penurunan) Nilai Obligasi -

Nilai bersih - 47,000,000

Surat Berharga Jangka Menengah (MTN)

Nilai nominal - -

Kenaikan (Penurunan) Nilai Obligasi - -

Nilai bersih - -

Reksadana

Nilai nominal 626,000,000 316,068,929

Kenaikan (Penurunan) Nilai Obligasi 132,878 2,074,581

Nilai bersih 626,132,878 318,143,510

Jumlah Efek - Tersedia Untuk Dijual 1,308,191,678 2,474,641,952

Jumlah Efek - Efek 2,593,659,665 2,922,815,005

Penyisihan Kerugian (20,896,640) (9,334,252)

Jumlah Efek - Efek - Bersih 2,572,763,025 2,913,480,753

Page 43: FINALISASI Lap Bapepam 032011 Kualittatif+++ · 2018. 8. 1. · dengan Akta No. 5 tanggal 6 Agustus 2009 jo. Akta No. 24Tanggal 27Nopember2009 dari notaris Erni Rohaini, SH. MBA.,

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010(Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

39

7. EFEK – EFEK (Lanjutan)

Perincian efek-efek berdasarkan penerbit dan peringkat obligasi adalah sebagai berikut :

Nilai

PerolehanNilai Wajar Peringkat

Nilai

PerolehanNilai Wajar Peringkat

Nilai Wajar Melalui Laba RugiObligasi

Surat Utang Negara/Pemerintah 363,712,500 363,712,500 - -

PT. Bank Lampung - - 6,500,000 6,370,000 id BBB

PT. Sinar Mitra Sepadan Finance - - 40,000,000 40,000,000 BBB+

PT. Ciliandra Perkasa - - 4,500,000 4,500,000 -

PT. Bakrie Telecom - - 7,000,000 7,000,000 id A-

Jumlah Efek - Diperdagangkan 363,712,500 363,712,500 58,000,000 57,870,000

Dimiliki Hingga Jatuh Tempo

Obligasi

Surat Utang Negara/Pemerintah - - 100,000,000 99,915,880 -

PT. Bank Danamon 5,000,000 4,948,040 id.AA- 5,000,000 4,834,772 id AA+PT. Bank DKI 6,000,000 6,014,053 idA 6,000,000 6,027,632 idBBBPT. Bank Ekspor Indonesia - - 1,000,000 1,024,476 idAPT. Bank Jabar 102,000,000 101,996,101 id.AA- 2,000,000 1,980,377 idA+PT. Bank Lampung 2,000,000 2,004,118 AA-(Idn) 2,000,000 2,009,122 id BBBPT. Bank Mayapada 63,000,000 63,009,375 id.AA 60,000,000 63,026,771 -PT. Bank Pan Indonesia 30,000,000 30,606,695 AAA (id) - - -PT. Bank Tabungan Negara 108,000,000 108,000,000 id.AA+ 3,000,000 3,000,000 A+ (idn)PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional 110,000,000 110,000,000 id.A- 10,000,000 10,000,000 -

Obligasi Non Bank

PT. Adhi Karya 976,956 id.A- 1,000,000 937,505 id A-PT. Adira Dinamika 25,000,000 idAA+

PT. Arpeni Pratama Ocean - - - -PT. Astra Sedaya Finance 2,000,000 id.AA 2,000,000 2,000,000 id A-PT. Bakrie Telecom 18,258,858 18,000,000 18,635,249 id A-PT. BCA Finance - 7,000,000 6,961,714

PT. Bentoel 4,986,718 5,000,000 4,944,219

PT. Berlian Laju Tanker 983,191 1,000,000 953,743

PT. Bhakti Finance - - -

PT. BNI Sekuritas 20,768,467 20,000,000 19,283,266

PT. Bumi Serpong Damai 15,000,000 15,000,000 15,000,000

PT. BW Plantation 10,000,000

PT. Ciliandra Perkasa 2,034,870 2,000,000 2,076,636

PT. Danareksa 27,037,893 1,000,000 1,092,704

PT. Duta Pertiwi 5,078,927 5,000,000 5,210,769

PT. Excelcom 984,187 1,000,000 950,780

PT. Federal International Finance 2,000,000 2,000,000 2,000,000

PT. Humpuss Intermoda - - -

PT. Indomobil Finance Ind. - - -

PT. Indosat 22,555,770 25,000,000 25,432,078 id AA+

PT. JAPFA 6,051,128 1,000,000 1,004,955 A+

PT. Jasa Marga - 2,000,000 2,000,000 id AA-

PT. Lautan Luas 6,980,640 7,000,000 6,963,645 id A-

PT. Melindo Feedmil 4,972,491 5,000,000 4,946,534 id A+

31 Maret 2011 31 Maret 2010

Page 44: FINALISASI Lap Bapepam 032011 Kualittatif+++ · 2018. 8. 1. · dengan Akta No. 5 tanggal 6 Agustus 2009 jo. Akta No. 24Tanggal 27Nopember2009 dari notaris Erni Rohaini, SH. MBA.,

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010(Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

40

7. EFEK – EFEK (Lanjutan)

Nilai

PerolehanNilai Wajar Peringkat

Nilai

PerolehanNilai Wajar Peringkat

Nilai Wajar Melalui Laba RugiObligasi

PT. Bank Lampung 6,500,000 6,370,000 id BBB

PT. Sinar Mitra Sepadan Finance 40,000,000 40,000,000 BBB+

PT. Ciliandra Perkasa 4,500,000 4,500,000 -

PT. Bakrie Telecom 7,000,000 7,000,000 id A-

Jumlah Efek - Diperdagangkan - - 58,000,000 57,870,000

Dimiliki Hingga Jatuh Tempo

Sertifikat Bank Indonesia - - -

Obligasi

Surat Utang Negara/Pemerintah - - 100,000,000 99,915,880 -

Obligasi Bank

PT. Bank Danamon 5,000,000 4,834,772

PT. Bank DKI 6,000,000 6,027,632

PT. Bank Ekspor Indonesia 1,000,000 1,024,476

PT. Bank Jabar 2,000,000 1,980,377

PT. Bank Lampung 2,000,000 2,009,122

PT. Bank Mayapada 60,000,000 63,026,771

PT. Bank Pan Indonesia - -

PT. Bank Tabungan Negara 3,000,000 3,000,000 -

PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional 10,000,000 10,000,000 -

Obligasi Non Bank

Perum Pegadaian - - - -

PT. Adhi Karya 1,000,000 976,956 1,000,000 937,505

PT. Arpeni Pratama Ocean 25,000,000 25,000,000 - -

PT. Astra Sedaya Finance - 2,000,000 2,000,000

PT. Bakrie Telecom 2,000,000 2,000,000 18,000,000 18,635,249

PT. BCA Finance 18,000,000 18,258,858 7,000,000 6,961,714

PT. Bentoel - 5,000,000 4,944,219

PT. Berlian Laju Tanker 5,000,000 4,986,718 1,000,000 953,743

PT. Bhakti Finance 1,000,000 983,191 - -

PT. BNI Sekuritas - - 20,000,000 19,283,266

PT. Bumi Serpong Damai 20,000,000 20,768,467 15,000,000 15,000,000

PT. Ciliandra Perkasa 15,000,000 15,000,000 2,000,000 2,076,636

PT. Danareksa 10,000,000 10,000,000 1,000,000 1,092,704

PT. Duta Pertiwi 2,000,000 2,034,870 5,000,000 5,210,769

PT. Excelcom 27,000,000 27,037,893 1,000,000 950,780

PT. Federal International Finance 5,000,000 5,078,927 2,000,000 2,000,000

PT. Humpuss Intermoda 1,000,000 984,187 - -

PT. Indofood Sukses Makmur Tbk 2,000,000 2,000,000

PT. Indomobil Finance Ind. - - - -

PT. Indosat 25,000,000 25,432,078 id AA+

PT. JAPFA - - 1,000,000 1,004,955 A+

PT. Jasa Marga 20,000,000 22,555,770 2,000,000 2,000,000 id AA-

PT. Kalbe Farma 6,000,000 6,051,128

PT. Kresna Graha Sekurindo - -

PT. Lautan Luas 7,000,000 6,980,640 7,000,000 6,963,645 id A-

PT. Melindo Feedmil 5,000,000 4,972,491 5,000,000 4,946,534 id A+

PT. Otto Multiartha 30,000,000 30,172,772 20,000,000 20,000,000 id A

31 Maret 2011 31 Maret 2010

Page 45: FINALISASI Lap Bapepam 032011 Kualittatif+++ · 2018. 8. 1. · dengan Akta No. 5 tanggal 6 Agustus 2009 jo. Akta No. 24Tanggal 27Nopember2009 dari notaris Erni Rohaini, SH. MBA.,

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010(Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

41

Nilai

PerolehanNilai Wajar Peringkat

Nilai

PerolehanNilai Wajar Peringkat

PT. Panin Sekuritas - - - - -

PT. Perkebunan Nusantara 150,000,000 150,000,000 - 5,000,000 5,000,000

PT. Rajawali Citra Televisi Indonesia 10,000,000 10,138,841 - -

PT. Sinar Mitra Sepadan Finance 5,000,000 5,000,000 5,000,000 5,000,000 -

PT. Salim Ivomas Pratama 25,000,000 25,000,000 25,000,000 25,000,000 -

PT. Surya Citra Televisi 12,000,000 12,000,000 12,000,000 12,000,000

PT. Themes PAM Jaya 2,000,000 1,990,872 2,000,000 1,982,487

PT. Tjiwi Kimia 300,000 299,316 378,613 378,613

SUMMIT OTO FIN IV / 10 / D 10,000,000 10,000,000 2,000,000 1,954,798

PT. Indosat IV Th 2005 3,000,000 3,003,211

VERENA MF I Seri C 2011 25,000,000 25,000,000

PT. WOM Finance 46,000,000 46,901,996 7,000,000 6,774,328

Jumlah Efek - Dimiliki Hingga Jatuh Tempo 490,300,000 495,177,104 387,378,613 390,303,053

Tersedia Untuk Dijual

Obligasi Pemerintah

Obligasi Ritel Indonesia - - - -

Surat Utang Negara/Pemerintah - 1,879,712,000 1,885,381,923 -

Obligasi Bank

PT. Bank DKI - - - - -

PT. Bank Ekspor Indonesia 6,000,000 6,055,500 6,000,000 6,234,000 id A

PT. Bank Jabar 4,000,000 4,279,600 7,000,000 7,075,600 id A+

PT. Bank Danamon 100,000,000 109,120,000 - - -

PT. Bank Pan Indonesia 18,000,000 18,534,800 51,000,000 50,966,899 id AA-

PT. Bank Pembangunan Daerah Sulut 60,000,000 60,600,000 - -

PT. Bank Tabungan Pensiun Nasional 30,000,000 30,437,000 9,000,000 9,292,500 A+ (idn)

Obligasi Non Bank

Mobile-8 Telecom - -

Perum Pegadaian 3,150,000 - 15,111,000

PT. Adira Dinamika 5,000,000 5,300,000 5,300,000

PT. Apexindo Pratama Duta I Syariah - -

PT. APOL -

PT. Astra Sedaya Finance 1,051,500 6,000,000 6,000,000

PT. Bakrie Telecom - -

PT. BCA Finance - 52,000,000 52,000,000

PT. Indofood Sukses Makmur Tbk 57,000,000 57,037,500 id AA

PT. Indomobil Finance Ind. 15,000,000 15,007,500 id A-

PT. Indosat Tbk

PT. Lautan Luas 5,080,500 - -

PT. Medco Energi Intern'l 6,015,000 6,000,000 6,552,000

PT. Oto Multihartha - - -

PT. Panin Sekuritas - 10,000,000 10,000,000 -

Perusahaan Listrik Negara 44,835,000 51,000,000 21,520,000 -

PT. Sumarecon 1,000,000 1,050,000 -

PT. Surya Citra Televisi Tbk 3,000,000 2,914,520

PT. Wahana Otomitra 5,000,000 5,055,000

PT. Waskita Karya - -

Reksadana

PT. AAA Bond Fund - 105,000,000 105,000,000 -

PT. BNIS - 55,000,000 55,000,000 -

PT. Brent Dana - 101,069,929 103,143,510 -

PT. GMT Dana Pasti - 55,000,000 55,000,000 -

PT. Sinar Mas - - - - -

Jumlah Efek - Tersedia Untuk Dijual 218,000,000 294,158,900 2,480,081,929 2,474,641,952

Jumlah Efek - Efek708,300,000 789,336,004 2,925,460,542 2,922,815,005

31 Maret 2011 31 Maret 2010

Page 46: FINALISASI Lap Bapepam 032011 Kualittatif+++ · 2018. 8. 1. · dengan Akta No. 5 tanggal 6 Agustus 2009 jo. Akta No. 24Tanggal 27Nopember2009 dari notaris Erni Rohaini, SH. MBA.,

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010(Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

42

31-Mar-11 31-Mar-10

Nilai Wajar Melalui Laba Rugi

Biaya perolehan setelah amortisasi -

Lebih dari 3 sampai dengan 12 bulan - 40,000,000

Lebih dari 2 sampai dengan 5 tahun - 17,870,000

Lebih dari 5 tahun 363,712,500 -

Jumlah 363,712,500 57,870,000

Tersedia untuk dijual

Nilai wajar

Lebih dari 1 sampai dengan 2 tahun 659,269,378 5,055,000

Lebih dari 2 sampai dengan 5 tahun 274,107,900 184,479,518

Lebih dari 5 tahun 374,814,400 2,285,107,434

Jumlah 1,308,191,678 2,474,641,952

Dimiliki hingga jatuh tempo

Biaya perolehan setelah amortisasi

Kurang dari 1 bulan 5,033,211 99,915,880

Lebih dari 1 sampai dengan 3 bulan - -

Lebih dari 3 sampai dengan 12 bulan 327,096,069 28,736,089

Lebih dari 1 sampai dengan 2 tahun 80,197,313 55,445,903

Lebih dari 2 sampai dengan 5 tahun 404,159,578 185,569,933

Lebih dari 5 tahun 105,299,316 20,635,248

Jumlah 921,785,487 390,303,053

Jumlah Efek-efek 2,593,689,665 2,922,815,005

Dikurangi : Penyisihan penghapusan (20,896,640) (9,334,252)

Jumlah Efek-efek bersih 2,572,793,025 2,913,480,753

Berdasarkan pemerintah dan bukan pemerintah

31-Mar-11 31-Mar-10

Efek pemerintah 480,930,000 1,885,381,923

Efek bukan pemerintah 2,112,729,665 1,037,433,082

Jumlah 2,593,659,665 2,922,815,005

Dikurangi : Penyisihan penghapusan (20,896,640) (9,334,252)

Jumlah Efek-efek bersih 2,572,763,025 2,913,480,753

Berdasarkan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dan pihak ketiga

Page 47: FINALISASI Lap Bapepam 032011 Kualittatif+++ · 2018. 8. 1. · dengan Akta No. 5 tanggal 6 Agustus 2009 jo. Akta No. 24Tanggal 27Nopember2009 dari notaris Erni Rohaini, SH. MBA.,

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010(Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

43

31-Mar-11 31-Mar-10

Pihak terkait - -

Pihak ketiga 2,593,659,665 2,922,815,005

Jumlah 2,593,659,665 2,922,815,005

Dikurangi : Penyisihan penghapusan (20,896,640) (9,334,252)

Jumlah Efek-efek bersih 2,572,763,025 2,913,480,753

Keuntungan penjualan efek-efek pada periode 31 Maret 2011 dan 31 Maret 2010 sebesarRp dan Rp 20.573.913,-

Kolektibilitas dari efek-efek pada tanggal 31 Maret 2010 dan 31 Maret 2009 berdasarkan kriteria

Peraturan Bank Indonesia No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005, sebagaimana telah dirubah

dengan PBI No. 8/2/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 dan PBI No. 9/6/PBI/2007 tanggal 30

Maret 2007 adalah lancar.

Mutasi penyisihan kerugian adalah sebagai berikut :

31-Mar-2011 31-Mar-2010

Saldo awal tahun 9,334,252 9,402,768

Penyisihan (pemulihan) kerugian tahun berjalan 11,562,388 (68,516)

Saldo akhir tahun 20,896,640 9,334,252

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian untuk efek-efek adalah cukup untuk

menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya efek-efek

8. EFEK YANG DIBELI DENGAN JANJI AKAN DIJUAL KEMBALI

Pada periode 31 Maret 2011, Perseroan tidak menempatkan dananya pada akun efek yang dibeli

dengan janji akan dijual kembali. Sedangkan pada tahun 2010, Bank menempatkan dananya pada

akun efek yang dibeli dengan janji akan dijual kembali.

Berdasarkan jenis, nasabah dan jatuh tempo :

Page 48: FINALISASI Lap Bapepam 032011 Kualittatif+++ · 2018. 8. 1. · dengan Akta No. 5 tanggal 6 Agustus 2009 jo. Akta No. 24Tanggal 27Nopember2009 dari notaris Erni Rohaini, SH. MBA.,

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010(Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

44

Nasabah Jenis Nilai PerolehanTanggal

Dimulai

Tanggal Jatuh

Tempo

Kewajiban

Penjualan

Kembali

Pendapatan

Bunga Yang

Belum

Direalisasi

Nilai Bersih

PT AAA Sekuritas Obligasi 4,500,000 11-03-10 12-04-10 5,000,000 500,000 4,500,000

Jumlah 4,500,000 5,000,000 500,000 4,500,000

Penyisihan kerugian (45,000) (45,000) (45,000) (45,000)

Jumlah Bersih 4,455,000 4,955,000 455,000 4,455,000

31 Maret 2010

Kolektibilitas efek yang dibeli dengan janji dijual kembali pada tanggal 31 Maret 2011

digolongkan lancar. Penyisihan kerugian merupakan cadangan umum sebesar 1% sesuai dengan

peraturan Bank Indonesia.

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian yang dibentuk telah memadai untuk menutup

kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya efek yang dibeli dengan janji dijual

kembali.

Tidak ada transaksi dengan pihak terkait untuk periode 31 Maret 2011.

Mutasi penyisihan kerugian adalah sebagai berikut :

31 Mar 2011 31 Mar 2010

Saldo awal tahun 709,256 -

Penyisihan (pemulihan) kerugian tahun berjalan - 709,256

Saldo akhir tahun 709,256 709,256

Page 49: FINALISASI Lap Bapepam 032011 Kualittatif+++ · 2018. 8. 1. · dengan Akta No. 5 tanggal 6 Agustus 2009 jo. Akta No. 24Tanggal 27Nopember2009 dari notaris Erni Rohaini, SH. MBA.,

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010(Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

45

9. KREDIT

a. Jenis Kredit

LancarDalam Perhatian

KhususKurang Lancar Diragukan Macet Jumlah

Pihak Hubungan IstimewaPinjaman tetap 48,905 - - - - 48,905Pinjaman kepemilikan rumah

kend motor & apartemen 28,579,475 - - - 28,579,475Pinjaman rekening koran 20,824,139 - - - - 20,824,139Pinjaman tetap dgn angsuran - - - -Pinjaman Serba guna 71,333 - - - 71,333Kredit karyawan 613,089 - - - 613,089Jumlah 50,136,941 - - - - 50,136,941Penyisihan kerugian - - - - - -Jumlah Bersih 50,136,941 - - - - 50,136,941

Pihak KetigaPinjaman tetap 1,260,385,246 22,054,628 15,000,000 48,100,000 1,345,539,874Pinjaman kepemilikan rumah -

kend motor & apartemen 328,060,061 21,690,644 3,970,912 18,263,760 371,985,377Pinjaman rekening koran 825,531,466 65,587,715 22,379,807 99,750 42,875,084 956,473,822Pinjaman tetap dgn angsuran 1,307,096,295 31,219,695 13,326,000 17,456,474 1,369,098,464Pinjaman serba guna 87,313,850 18,755,739 2,205,706 614,297 1,976,977 110,866,569Syariah 47,293,483 - - - - 47,293,483Jumlah 3,855,680,401 159,308,421 56,882,425 714,047 128,672,295 4,201,257,589

31 Maret 2011

LancarDalam Perhatian

KhususKurang Lancar Diragukan Macet Jumlah

Pihak Hubungan IstimewaPinjaman tetap - - - - - -Pinjaman kepemilikan rumah

kend motor & apartemen 26,896,686 14,870 - - - 26,911,556Pinjaman rekening koran 19,863,444 - - - - 19,863,444Pinjaman tetap dgn angsuran - - - - - -Pinjaman Serba guna 104,318 - - - - 104,318Kredit karyawan 732,874 - - - - 732,874Jumlah 47,597,322 14,870 - - - 47,612,192Penyisihan kerugian (475,973) (744) - - - (476,717)Jumlah Bersih 47,121,349 14,127 - - - 47,135,475

Pihak KetigaPinjaman tetap 1,128,520,616 52,859,638 36,279,833 - 3,000,000 1,213,434,087Pinjaman kepemilikan rumah

kend motor & apartemen 144,102,324 12,588,554 477,567 122,125 16,107,234 170,156,878Pinjaman rekening koran 623,941,470 71,881,591 1,697,400 17,137,829 10,992,343 724,468,866Pinjaman tetap dgn angsuran 700,354,988 56,435,762 - 251,373 931,445 745,104,972Pinjaman serba guna 54,158,902 5,959,189 458,384 55,765 9,797,904 67,557,678Pinjaman tanpa agunan 28,267 5,438 - - - 33,705Jumlah 2,651,106,567 199,730,172 38,913,184 17,567,092 40,828,926 2,920,756,186Penyisihan kerugian (27,766,215) (9,986,933) (15,941,641) (23,975,000) (111,446,000) (189,115,788)Jumlah Bersih 2,623,340,352 189,743,240 22,971,543 (6,407,908) (70,617,074) 2,759,030,153

31 Maret 2010

Page 50: FINALISASI Lap Bapepam 032011 Kualittatif+++ · 2018. 8. 1. · dengan Akta No. 5 tanggal 6 Agustus 2009 jo. Akta No. 24Tanggal 27Nopember2009 dari notaris Erni Rohaini, SH. MBA.,

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010(Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

46

9. KREDIT (Lanjutan)

b. Sektor Ekonomi

LancarDalam Perhatian

KhususKurang Lancar Diragukan Macet Jumlah

Pihak Hubungan Istimewa

Perdagangan, restoran dan hotel 812,673 - - - - 812,673

Lembaga Pembiayaan 20,060,371 - - - - 20,060,371

Lain-lain 29,263,897 - - - - 29,263,897

Jumlah 50,136,941 - - - - 50,136,941

Penyisihan kerugian (501,367) - - - - (501,367)

Jumlah Bersih 49,635,574 - - - - 49,635,574

Pihak Ketiga

Perdagangan, restoran dan hotel 798,895,898 52,980,767 887,321 714,047 4,034,446 857,512,478

Lembaga Pembiayaan 1,312,342,389 - - - - 1,312,342,389

Industri 474,966,91 2 42,899,267 34,350,793 - 53,226,416 605,443,388

Kontraktor 1 8 1 ,868,680 3,158,621 - - - 185,027,301

Real Estate 319,137,439 19,570,171 16,097,077 - 21,369,956 376,174,643

Jasa-jasa sosial/masyarakat 1 06,907 ,793 5,944,980 1,457,167 - - 114,309,940

Lain-lain 657 ,877 ,363 34,807,543 4,090,067 - 53,672,477 750,447,450

Jumlah 3,851,996,473 159,361,349 56,882,425 714,047 132,303,295 4,201,257,589

Penyisihan kerugian (39,987,400) (7,965,000) (11,544,000) (483,000) (174,091,000) (234,070,400)

Jumlah Bersih 3,812,009,073 151,396,349 45,338,425 231,047 (41,787,705) 3,967,187,189

Total Kredit - Bersih 3,861,644,647 151,396,349 45,338,425 231,047 (41,787,705) 4,016,822,763

31 Maret 2011

LancarDalam Perhatian

KhususKurang Lancar Diragukan Macet Jumlah

Pihak Hubungan Istimewa

Perdagangan, restoran dan hotel - - - - - -

Lembaga Pembiayaan 19,863,444 - - - - 19,863,444

Lain-lain 27,733,878 14,870 - - - 27,748,748

Jumlah 47,597,322 14,870 - - - 47,612,192

Penyisihan kerugian (475,973) (744) - - - (476,717)

Jumlah Bersih 47,121,349 14,127 - - - 47,135,475

Pihak Ketiga

Perdagangan, restoran dan hotel 435,547,924 51,463,402 - 13,850,493 5,408,463 506,270,282

Lembaga Pembiayaan 576,580,141 - - - - 576,580,141

Industri 702,062,367 122,793,682 37,278,857 - 18,105,991 880,240,897

Kontraktor 34,653,564 812,970 - 397,966 - 35,864,500

Real Estate 173,550,062 - - - - 173,550,062

Jasa-jasa sosial/masyarakat 42,288,805 951,120 905,630 - - 44,145,555

Lain-lain 687,213,548 22,975,471 672,381 3,318,633 17,314,472 731,494,505

Jumlah 2,651,896,411 198,996,645 38,856,868 17,567,092 40,828,926 2,948,145,942

Penyisihan kerugian (27,766,215) (9,986,933) (15,941,641) (23,975,000) (111,446,000) (189,115,789)

Jumlah Bersih 2,624,130,196 189,009,712 22,915,227 (6,407,908) (70,617,074) 2,759,030,153

Total Kredit - Bersih 2,671,251,545 189,023,839 22,915,227 (6,407,908) (70,617,074) 2,806,165,628

Page 51: FINALISASI Lap Bapepam 032011 Kualittatif+++ · 2018. 8. 1. · dengan Akta No. 5 tanggal 6 Agustus 2009 jo. Akta No. 24Tanggal 27Nopember2009 dari notaris Erni Rohaini, SH. MBA.,

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010(Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

47

9. KREDIT (Lanjutan)

c. Jangka Waktu

31-Mar-11 31-Mar-10

Kurang dari 1 tahun 842,348,986 1,391,695,608

Lebih dari 1 s/d 2 tahun 494,940,973 451,595,243

Lebih dari 2 s/d 5 tahun 2,1 35,729,575 743,987,009

Lebih dari 5 tahun 778,374,996 408,480,273

Jumlah 4,251,394,530 2,995,758,133

Penyisihan kerugian (234,571,767) (189,592,505)Jumlah Kredit Bersih 4,016,822,763 2,806,165,628

d. Kecuali pinjaman karyawan, kredit kepada pihak hubungan istimewa dengan persyaratan dan

kondisi yang sama dengan kredit yang diberikan kepada pihak ketiga.

Informasi signifikan lainnya sehubungan dengan kredit yang diberikan adalah sebagai berikut

a. Tingkat bunga rata-rata per tahun untuk kredit kepada pihak yang mempunyaihubungan istimewa – pinjaman karyawan (catatan 33) pada tanggal 31 Maret 2011dan 31 Maret 2010 masing-masing sebesar 11,23% dan 9,00% sedangkan tingkatbunga rata-rata per tahun untuk pihak ketiga pada tanggal 31 Maret 2011 dan 2010masing-masing sebesar 11.95% dan 15,41%.

b. Pinjaman tetap berjangka waktu antara 6 bulan sampai dengan 10 tahun, pinjamanrekening koran berjangka waktu 1 bulan sampai dengan 1 tahun, pinjaman tetapdengan angsuran berjangka waktu 1 tahun sampai dengan 8 tahun, pinjamankepemilikan rumah dan kendaraan bermotor berjangka waktu antara 1 tahun sampaidengan 15 tahun dan pinjaman karyawan berjangka waktu antara 1 tahun sampaidengan 5 tahun.

c. Kecuali jenis pinjaman karyawan, karyawan kunci diberikan dengan persyaratan dankondisi yang sama dengan kredit kepada pihak ketiga (catatan 33).

d. Jaminan pemberian kredit pada umumnya berupa harta berwujud (tanah, bangunan,saham, deposito berjangka (catatan 16), mesin dan persediaan). Sementara itukebijakan agunan kredit bank untuk tanah, bangunan, mesin dan persediaan bagidebitur senilai 50%-70%, 70%-80%, 60%-80% dan 60%. Manajemen berpendapatbahwa nilai agunan atas kredit yang diberikan mampu menutup risiko tidaktertagihnya kredit.

e. Kolektibilitas kredit pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Maret 2010 berdasarkan kriteriaPeraturan Bank Indonesia (PBI) No. 7/2/PBI/2005 tanggal 20 Januari 2005 dan sebagaimanatelah diubah dengan PBI No 8/02/PBI/ 2006 tanggal 30 Januari 2006 dan PBI No9/06/PBI/2007 tanggal 30 Maret 2007 adalah sebagai berikut :

Page 52: FINALISASI Lap Bapepam 032011 Kualittatif+++ · 2018. 8. 1. · dengan Akta No. 5 tanggal 6 Agustus 2009 jo. Akta No. 24Tanggal 27Nopember2009 dari notaris Erni Rohaini, SH. MBA.,

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010(Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

48

Lancar %

Dalam

Perhatian

Khusus

%Kurang

Lancar% Diragukan % Macet %

Pihak Hubungan

Istimewa 50,136,941 1.18% - 0.00% - 0.00% 0.00% 0.00%

Pihak Ketiga 3,851,996,473 90.61% 159,361,349 3.75% 56,882,425 1.34% 714,047 0.02% 132,303,295 3.11%

Jumlah 3,902,133,414 91.78% 159,361,349 3.75% 56,882,425 1.34% 714,047 0.02% 132,303,295 3.11%

Penyisihan kerugian

Jumlah bersih 3,902,133,414 159,361,349 56,882,425 714,047 132,303,295

31 Maret 2011

Lancar %

Dalam

Perhatian

Khusus

% Kurang Lancar % Diragukan % Macet %

Pihak Hubungan

Istimewa 47,597,322 1.60% 14,870 0.00% - 0.00% - 0.00% - 0.00%

Pihak Ketiga 2,624,506,655 88.42% 198,996,645 6.70% 38,856,868 1.31% 17,567,092 0.59% 40,828,926 1.38%

Jumlah 2,672,103,977 90.02% 199,011,515 6.70% 38,856,868 1.31% 17,567,092 0.59% 40,828,926 1.38%

Penyisihan kerugian

Jumlah bersih 2,672,103,977 199,011,515 38,856,868 17,567,092 40,828,926

31 Maret 2010

9. KREDIT (Lanjutan)

f. Pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Maret 2010, rasio kredit bermasalah terhadap jumlahkredit yang diberikan (NPL) gross dan net masing-masing sebesar 3,36% dan 2.39%; 3,49%dan -0,04%. Sementara itu rasio jumlah cadangan kerugian penurunan nilai aset keuanganterhadap jumlah aset keuangan pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Maret 2010 adalah 3,69%dan 3,71%.

Rasio KUK terhadap jumlah kredit pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Maret 2010 adalah0,63% dan 1,19%. Pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Maret 2010, tidak terdapatpelanggaran maupun pelampauan terhadap ketentuan Batas Maksimum Pemberian Kredit(BMPK).

g. Perjanjian kerjasama penerusan pinjaman tersebut diantaranya dilakukan dengan PT. VerenaOtto Finance, PT. Finansia Multifinance dan PT. Indomobil Multifinance Indonesia masing-masing untuk menyalurkan kredit kendaraan bermotor dan mobil.

Resiko kredit yang ditanggung oleh Bank adalah sesuai dengan porsi kredit yang dibiayaioleh Bank sebagaimana disebutkan dalam perjanjian. Bank dalam melakukan pembiayaanbersama (joint financing) dilaksanakan dengan pola without resources (tanpa jaminan).

Page 53: FINALISASI Lap Bapepam 032011 Kualittatif+++ · 2018. 8. 1. · dengan Akta No. 5 tanggal 6 Agustus 2009 jo. Akta No. 24Tanggal 27Nopember2009 dari notaris Erni Rohaini, SH. MBA.,

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010(Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

49

h. Mutasi penyisihan kerugian kredit adalah sebagai berikut :

31-Mar-2011 31-Mar-2010

Saldo awal tahun 335,671,618 136,113,319

Penyisihan (pemulihan) kerugian tahun berjalan (101,099,851) 53,479,186

Saldo akhir tahun 234,571,767 189,592,505

Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian kredit yang telah dibentuk adalah

cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya kredit.

10. PENYERTAAN

Mutasi penyertaan dengan metode ekuitas adalah sebagai berikut :

31-Mar-2011 31-Mar-2010

PT Aplikanusa Lintas Arta 29,469 29,469

PT Bersama Pembiayaan Indonesia 31,000 31,000

Jumlah 60,469 60,469

Penyisihan kerugian (31,295) (31,295)

Jumlah Penyertaan Bersih 29,174 29,174

Kolektibilitas penyertaan saham pada tanggal 31 Maret 2011 dikelompokkan Macet untuk

penyertaan pada PT Bersama Pembiayaan Indonesia dan Lancar untuk penyertaan pada PT

Aplikanusa Lintas Arta.

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian penyertaan saham yang telah dibentuk

adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul pada penyertaan saham.

Page 54: FINALISASI Lap Bapepam 032011 Kualittatif+++ · 2018. 8. 1. · dengan Akta No. 5 tanggal 6 Agustus 2009 jo. Akta No. 24Tanggal 27Nopember2009 dari notaris Erni Rohaini, SH. MBA.,

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010(Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

50

11. GOODWILL

Goodwill timbul dari pembelian 99,98% dari jumlah saham yang dikeluarkan oleh PT Bank

Victoria Syariah.

31-Mar-2011 31-Mar-2010

Harga perolehan 8,233,343 8,233,343

Nilai wajar aktiva bersih (4,141,703) (4,141,703)

Goodwill 4,091,640 4,091,640

Akumulasi amortisasi (3,273,312) (2,454,984)Nilai buku berisih 818,328 1,636,656

12. ASET TETAP

1-Jan-11 Penambahan Pengurangan Reklasifikasi 31-Mar-11

Biaya Perolehan

Tanah 30,317,704 - - - 30,317,704

Gedung 106,313,523 194,365 60,735 - 106,447,153

Kendaraan bermotor 19,785,768 1,285,450 - - 21,071,218

Mesin dan peralatan 10,105,787 10,094,571 35,000 - 20,165,358

Perlengkapan kantor 2,020,254 94,999 4,500 - 2,110,753

Jumlah 168,543,035 11,669,385 100,235 - 180,112,184

Akumulasi Penyusutan

Gedung 14,917,260 1,359,294 2,329 - 16,274,225

Kendaraan bermotor 9,618,641 665,761 - - 10,284,401

Mesin dan peralatan 6,516,444 268,500 23,135 - 6,761,809

Perlengkapan kantor 1,088,956 66,394 4,022 - 1,151,327

Jumlah 32,141,300 2,359,949 29,485 - 34,471,763

Jumlah Yang Tercatat 136,401,735 9,309,436 70,750 - 145,640,421

Page 55: FINALISASI Lap Bapepam 032011 Kualittatif+++ · 2018. 8. 1. · dengan Akta No. 5 tanggal 6 Agustus 2009 jo. Akta No. 24Tanggal 27Nopember2009 dari notaris Erni Rohaini, SH. MBA.,

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010(Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

51

1-Jan-10 Penambahan Pengurangan Reklasifikasi 31-Mar-10

Biaya Perolehan

Tanah 39,272,878 699,517 39,972,395

Gedung 121,697,866 1,632,208 362,347 123,692,421

Kendaraan bermotor 19,580,916 705,250 347,870 19,938,296

Mesin dan peralatan 10,899,014 112,661 192,754 10,818,921

Perlengkapan kantor 1,465,088 131,404 3,054 1,593,438

Jumlah 192,915,762 3,281,040 543,678 362,347 196,015,471

Akumulasi Penyusutan

Gedung 13,344,118 1,544,160 - 2,190 14,890,468

Kendaraan bermotor 9,263,926 685,802 264,251 - 9,685,477

Mesin dan peralatan 6,675,855 312,444 167,874 6,820,425

Perlengkapan kantor 886,439 47,685 467 933,657

Jumlah 30,170,338 2,590,091 432,592 2,190 32,330,027

Jumlah Yang Tercatat 162,745,424 690,949 111,086 360,157 163,685,444

Penyusutan yang dibebankan pada beban umum dan administrasi adalah sebesar 8.402.276

dan 7.776.396 pada tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Maret 2010.

Bank memiliki beberapa bidang tanah yang terletak di Jakarta dengan hak kepemilikan berupa Hak

Guna Bangunan dan Hak Milik Atas Satuan Rumah Susun yang berjangka waktu antara 20 - 30

tahun yang akan jatuh tempo sampai tahun 2033. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah

dengan perpanjangan hak atas tanah karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung

dengan bukti pemilikan yang memadai.

Aset tetap, kecuali tanah, pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Maret 2010 diasuransikan

terhadap risiko kebakaran dan pencurian kepada PT Asuransi Multi Artha Guna dan PT Panin

Insurance dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar 14.536.250 ; 85.034.750 dan

49.182.450 ; 72.718.900.

PT. Asuransi Multi Artha Guna dan PT Panin Insurance bukan merupakan pihak yang

mempunyai hubungan istimewa dengan Bank. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan

tersebut telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian.

13. AGUNAN YANG DIAMBIL ALIH

Beberapa kredit yang diberikan oleh Bank harus direstrukturisai atau dihapusbukukan atau

diambil alih agunannya. Agunan yang diambil untuk penyelesaian kredit dicatat dalam akun

”Agunan yang Diambil Alih” (AYDA)”.

Page 56: FINALISASI Lap Bapepam 032011 Kualittatif+++ · 2018. 8. 1. · dengan Akta No. 5 tanggal 6 Agustus 2009 jo. Akta No. 24Tanggal 27Nopember2009 dari notaris Erni Rohaini, SH. MBA.,

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010(Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

52

Perubahan dalam akun ini adalah sebagai berikut :

31-Mar-2011 31-Mar-2010

Biaya perolehan

Property 7,164,000 9,393,479

Jumlah 7,164,000 9,393,479

Penyisihan kerugian (1,415,850) (2,300,789)

Nilai Buku 5,748,150 7,092,690

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian penyertaan saham yang telah dibentuk

adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul pada penyertaan saham.

14. ASET LAIN-LAIN

31 Maret 2011 31 Maret 2010

Tanah yang belum digunakan untuk operasi - 303,750

Properti terbengkalai 6,929,132 648,968

Uang jaminan 2,679,891 2,621,519

Uang muka pembelian aktiva tetap - 1,837,243

Lain-lain bersih 6,086,300 3,011,802

Jumlah 15,695,323 8,423,282

Dikurangi penyisihan penghapusan (160,172) (616,520)

15,535,151 7,806,762

Kolektibilitas properti terbengkalai pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Maret 2010 adalah

kurang lancar dan lancar. Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian properti

terbengkalai yang telah dibentuk adalah cukup untuk menutupi kerugian yang mungkin

timbul pada properti terbengkalai.

Page 57: FINALISASI Lap Bapepam 032011 Kualittatif+++ · 2018. 8. 1. · dengan Akta No. 5 tanggal 6 Agustus 2009 jo. Akta No. 24Tanggal 27Nopember2009 dari notaris Erni Rohaini, SH. MBA.,

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010(Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

53

15. KEWAJIBAN SEGERA

31 Maret 2011 31 Maret 2010

Hutang Bunga :

Giro 1,263,505 660,737

Tabungan 2,422,446 1,824,418

Deposito berjangka 22,048,543 19,100,640

Penempatan dari bank lain 135,711 368,834

Surat berharga yang diterbitkan 1,361,111 1,361,111

Bagi hasil Bank Syariah 693,203 -

Jumlah 27,924,520 23,315,740

16. SIMPANAN

31 Maret 2011 31 Maret 2010

Giro 451,003,521 117,091,252

Tabungan 435,701,605 333,534,032

Deposito berjangka 5,999,867,071 5,378,284,026Jumlah Simpanan 6,886,572,198 5,828,909,310

Giro terdiri dari :

Pihak hubungan istimewa 3,411,634 5,205,184

Pihak ketiga 436,575,996 111,886,068

Jumlah Giro 439,987,630 117,091,252

Tingkat bunga rata-rata giro per tahun 4,89% 6.27%

Giro yang diterima dari pihak hubungan istimewa dilakukan dengan persyaratan dan kondisi yang

sama sebagiamana nila diterima dari pihak ketiga (catatan 31)

Page 58: FINALISASI Lap Bapepam 032011 Kualittatif+++ · 2018. 8. 1. · dengan Akta No. 5 tanggal 6 Agustus 2009 jo. Akta No. 24Tanggal 27Nopember2009 dari notaris Erni Rohaini, SH. MBA.,

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010(Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

54

16. SIMPANAN (Lanjutan)

Deposito terdiri dari :

Berdasarkan periode deposito

31 Maret 2011 31 Maret 2010

Pihak Hubungan Istimewa

Harian - -

1 bulan 49,588,519 46,526,485

3 bulan 100,000 265,600

Jumlah Deposito Pihak Hubungan Istimewa 49,688,519 46,792,085

Pihak Ketiga

Harian 581,639,290 401,671,781

1 bulan 3,718,338,253 3,424,248,697

3 bulan 1,051,616,352 803,636,769

6 bulan 294,127,572 420,919,417

12 bulan 151,143,555 281,015,276

Jumlah Deposito Pihak Ketiga 5,796,865,022 5,331,491,940

Jumlah Deposito 5,846,553,541 5,378,284,025

Tingkat bunga rata-rata deposito per tahun 7.82% 8.47%

Deposito yang diterima dari pihak hubungan istimewa dilakukan dengan persyaratan dan kondisi

yang sama sebagiamana nila diterima dari pihak ketiga (catatan 31).

Berdasarkan Keputusan Menteri Keuangan No. 179/KMK.017/2000 tanggal 26 Mei 2000,

sebagaimana diubah dengan keputusan Menteri Keuangan No.84/KMK.017/2004 tanggal 27

Februari 2004 dan No. 189/KMK.06/2004 tanggal 8 April 2004, Pemerintah menjamin kewajiban

tertentu dari Bank berdasarkan program penjaminan yang berlaku bagi bank umum. Jaminan

Pemerintah ini berlaku hingga tanggal 21 September 2005 dan selanjutnya diubah berdasarkan

Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan No. 1/PLPS/2006 tanggal 9 Maret 2006 yang berlaku

hingga tanggal 21 Maret 2007.

Page 59: FINALISASI Lap Bapepam 032011 Kualittatif+++ · 2018. 8. 1. · dengan Akta No. 5 tanggal 6 Agustus 2009 jo. Akta No. 24Tanggal 27Nopember2009 dari notaris Erni Rohaini, SH. MBA.,

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010(Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

55

16. SIMPANAN DARI BANK LAIN

Simpanan dari bank lain seluruhnya merupakan transaksi dengan pihak ketiga terdiri dari :

31 Maret 2011 31 Maret 2010

Call money 242,000,000 200,000,000

Giro 4,294,401 2,319,775

Tabungan 19,228,609 16,947,865

Deposito 89,117,070 45,552,869

Jumlah 354,640,080 264,820,509

17. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN

31 Maret 2011 31 Maret 2010

Obligasi II Tahun 2007 200,000,000 200,000,000

Obligasi Subordinasi I Tahun 2007 200,000,000 200,000,000

Jumlah 400,000,000 400,000,000

Biaya Emisi -/- (1,532,441) (2,384,166)

Jumlah Bersih 398,467,559 397,615,834

Pada tanggal 21 Maret 2007, Bank menerbitkan Obligasi Bank Victoria II tahun 2007 dan

Obligasi Subordinasi Bank Victoria I tahun 2007 masing-masing sebesar Rp 200.000.000 dan Rp

200.000.000. Obligasi Bank Victoria II memiliki tingkat bunga 12,00%, yang akan dibayarkan

setiap 3 (tiga) bulan. Pembayaran bunga pertama dilakukan pada tanggal 23 Juni 2007 sedangkan

pembayaran bunga obligasi terakhir yang sekaligus menjadi tanggal jatuh tempo obligasi akan

dilakukan pada tanggal 21 Maret 2012.

Obligasi Subordinasi Bank Victoria I ini berjangka waktu 10 (sepuluh) tahun dengan tingkat

bunga sebagai berikut :

Periode Tingkat bunga

Tahun ke 1 – 5 12,50%

Tahun ke 6 – 10 21,50%

Page 60: FINALISASI Lap Bapepam 032011 Kualittatif+++ · 2018. 8. 1. · dengan Akta No. 5 tanggal 6 Agustus 2009 jo. Akta No. 24Tanggal 27Nopember2009 dari notaris Erni Rohaini, SH. MBA.,

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010(Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

56

Obligasi ini tidak dijamin dengan suatu agunan khusus dan tidak dijamin oleh pihak ketiga

manapun dan tidak termasuk dalam Program Jaminan Pemerintah Terhadap Kewajiban

18. SURAT BERHARGA YANG DITERBITKAN (Lanjutan)

Pembayaran Bank Umum, akan tetapi dijamin dengan seluruh harta kekayaan Perseroan baik

barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada

dikemudian hari kecuali Aset Bank yang telah dijaminkan secara khusus kepada krediturnya.

Hak pemegang obligasi adalah paripassu tanpa hak preferen dengan hak kreditur lainnya yang

tidak dijamin secara khusus atau tanpa hak istimewa baik yang ada sekarang maupun yang akan

ada di kemudian hari.

Bank tidak menyelenggarakan penyisihan dana untuk pelunasan pokok obligasi dengan

pertimbangan untuk mengoptimalkan penggunaan dana hasil penerbitan obligasi untuk

penyaluran kredit.

Selaku Wali Amanat dari penerbitan obligasi ini adalah PT. Bank Mega Tbk.

Berdasarkan pemeringkatan yang dilaksanakan oleh PT. Moody’s Indonesia sesuai dengan surat

No. 159/Moodys/DIR-FIG/VI/2007 tanggal 5 Juni 2007, hasil pemeringkatan atas obligasi Bank

adalah A1.id untuk Obligasi Bank Victoria II tahun 2007 dan A3.id untuk Obligasi Subordinasi

Bank Victoria I tahun 2007.

Penerbitan obligasi ini telah memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar

Modal dan Lembaga Keuangan dengan suratnya No S-1080/BL/2007 tanggal 9 Maret 2007 dan

dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (d/h Bursa Efek Surabaya) tanggal 22 Maret 2007.

Pada bulan Maret 2005, Bank telah melakukan call option atau put option atas obligasi Bank

Victoria I tahun 2000 yang telah diterbitkan sebesar Rp 100.000.000 dan pembayaran pelunasan

atas obligasi tersebut telah dibayarkan melalui wali amanat.

Bank telah memenuhi jadwal pembayaran kupon dan pembatasan-pembatasan yang diwajibkan

oleh perjanjian perwaliamanatan (PWA).

Page 61: FINALISASI Lap Bapepam 032011 Kualittatif+++ · 2018. 8. 1. · dengan Akta No. 5 tanggal 6 Agustus 2009 jo. Akta No. 24Tanggal 27Nopember2009 dari notaris Erni Rohaini, SH. MBA.,

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010(Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

57

18. ESTIMASI KERUGIAN KOMITMEN DAN KONTINJENSI

Mutasi estimasi kerugian komitmen dan kontinjensi adalah sebagai berikut:

Komitmen dan kontinjensi terdiri dari transaksi Bank Garansi dan kelonggaran tarik. Kolektibilitas

transaksi komitmen dan kontinjensi pada tanggal 31 Maret 2011 dan 31 Maret 2010

dikelompokkan lancar.

Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian yang dibentuk telah memadai untuk menutup

kemungkinan kerugian akibat tidak tertagihnya komitmen dan kontinjensi.

19. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR DAN KEWAJIBAN LAIN-LAIN

31 Maret 2011 31 Maret 2010

Beban Yang Masih Harus Dibayar

Biaya yang masih harus dibayar 28,783,276 6,771,200

Titipan transaksi PLN - 53,075

Jumlah Beban Yang Masih Harus Dibayar 28,783,276 6,824,275

Kewajiban Lain-Lain

Pendapatan diterima dimuka 12,699,092 140,000

Imbalan pasca kerja 10,386,981 8,091,974

Setoran jaminan 134,797 1,000,000

Lain-lain 6,657,360 4,782,747

Jumlah Kewajiban Lain-lain 29,878,230 14,014,721

Jumlah Beban Yang Masih Harus Dibayar

Dan Kewajiban Lain-lain 58,661,506 20,838,996

Page 62: FINALISASI Lap Bapepam 032011 Kualittatif+++ · 2018. 8. 1. · dengan Akta No. 5 tanggal 6 Agustus 2009 jo. Akta No. 24Tanggal 27Nopember2009 dari notaris Erni Rohaini, SH. MBA.,

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010(Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

58

20. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR DAN KEWAJIBAN LAIN-LAIN (Lanjutan)

Pendapatan diterima dimuka meliputi pendapatan bunga, provisi dan komisi kredit yang

diberikan. Biaya yang masih harus dibayar merupakan biaya sewa, promosi, jasa tenaga

profesional dan tenaga kerja. Saldo kewajiban imbalan pasca kerja mengacu pada hasil

perhitungan aktuaris atas penerapan PSAK No. 24 (Revisi 2004) mengenai Imbalan Pasca Kerja

(Catatan 27).

20. PERPAJAKAN

31-Mar-11 31-Mar-10

Pajak tahun lalu yang belum dibayar 39,906,838 10,591,315

Pajak penghasilan

Pasal 21 342,893 203,393

Pasal 23 8,430,054 6,820,569

Jumlah 48,679,785 17,615,277

21. MODAL SAHAM (Notes : Dalam satuan Penuh)

Berdasarkan laporan Biro Administrasi Efek, rincian pemegang saham Bank pada tanggal

31 Maret 2011 dan 31 Maret 2010 adalah sebagai berikut :

Jumlah Saham

Yang Ditempatkan

dan Disetor Penuh

Persentase

Kepemilikan

Jumlah Modal

Yang Disetor

PT Victoria Sekuritas 1,615,550,542 38.78% 161,555,054,200

PT Suryayudha Investindo Cipta 289,236,000 6.94% 28,923,600,000

PT Nata Patindo 176,850,000 4.25% 17,685,000,000

Suzanna Tanojo 659,474,500 15.83% 65,947,450,000

Masyarakat (kurang 5%) 1,424,942,273 34.21% 142,494,227,300

Jumlah 4,166,053,315 100.00% 416,605,331,500

31 Maret 2011

Page 63: FINALISASI Lap Bapepam 032011 Kualittatif+++ · 2018. 8. 1. · dengan Akta No. 5 tanggal 6 Agustus 2009 jo. Akta No. 24Tanggal 27Nopember2009 dari notaris Erni Rohaini, SH. MBA.,

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010(Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

59

Jumlah Saham

Yang Ditempatkan

dan Disetor Penuh

Persentase

Kepemilikan

Jumlah Modal Yang

Disetor

PT Victoria Sekuritas 1,682,217,042 43.73% 168,221,704,200

PT Suryayudha Investindo Cipta 272,880,000 7.09% 27,288,000,000

PT Nata Patindo 166,850,000 4.34% 16,685,000,000

Trans Universal Holding Ltd 659,474,500 17.15% 65,947,450,000

Masyarakat (kurang 5%) 1,065,318,638 27.70% 106,531,863,800

Jumlah 3,846,740,180 100.00% 384,674,018,000

31 Maret 2010

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada tanggal 27 Juni 2008sebagaimana dinyatakan Akta Notaris Fathiah Helmi, SH, No. 110 tanggal 27 Juni 2008 danPernyataan Efektif dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepamdan LK) dengan suratnya No. S-4114/BL/2008 tanggal 26 Juni 2008, para pemegang saham telahmemutuskan dan menyetujui Penawaran Umum Terbatas IV dalam rangka penerbitan HakMemesan Terlebih Dahulu (HMTD) kepada para pemegang saham sebanyak-banyaknya1.240.205.876 Saham Biasa Atas Nama dan Disertai dengan penerbitan Waran Seri V sebanyak-banyaknya 669.711.173 Waran Seri V. Setiap pemegang saham yang memiliki 200 saham lamaberhak membeli 100 saham baru dengan harga penawaran sebesar Rp. 100,- per saham dan setiappembeli 100 saham baru akan memperoleh 54 Waran Seri V berhak membeli dengan hargapelaksanaan sebesar Rp. 100,- per saham.

Perubahan jumlah saham beredar adalah sebagai berikut :

Lembar

Saldo 31 Maret 2010 3.846.740.180

Penawaran Umum Terbatas IV 319.313.135

Saldo 31 Maret 2011 4.166.053.315

Page 64: FINALISASI Lap Bapepam 032011 Kualittatif+++ · 2018. 8. 1. · dengan Akta No. 5 tanggal 6 Agustus 2009 jo. Akta No. 24Tanggal 27Nopember2009 dari notaris Erni Rohaini, SH. MBA.,

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010(Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

60

22. PENDAPATAN BUNGA

31 Maret 2011 31 Maret 2010

Penempatan pada Bank Indonesia dan bank lain

Jasa giro Bank Indonesia 1,210,664 691

Jasa giro bank lain 121,867 -

Sertifikat Bank Indonesia (SBI) 17,565,854 3,080,983

Call money 3,486,443 4,796,001

Efek-efek

Obligasi 22,879,095 11,083,449

Obligasi bank 16,447,019 4,926,019

Obligasi pemerintah 21,977,156 83,290,169

Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali 807,266

Kredit

Pinjaman tetap 31,361,497 33,798,437

Pinjaman rekening koran 26,090,363 20,925,383

Pinjaman tetap dengan angsuran 31,040,440 24,890,181

Pinjaman kepemilikan rumah, kendaraan bermotor

dan chanelling 11,092,867 6,275,645

Pinjaman multi guna 3,278,812 2,100,785

Lainnya 1,473,028 13,438

188,025,106 195,988,447

Provisi dan komisi 10,417,321 12,121,965

Jumlah 198,442,427 208,110,412

Page 65: FINALISASI Lap Bapepam 032011 Kualittatif+++ · 2018. 8. 1. · dengan Akta No. 5 tanggal 6 Agustus 2009 jo. Akta No. 24Tanggal 27Nopember2009 dari notaris Erni Rohaini, SH. MBA.,

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010(Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

61

23. BEBAN BUNGA

31 Maret 2010 31 Maret 2009

Simpanan dana pihak ketiga

Jasa giro 3,141,599 1,868,953

Tabungan 15,508,343 5,012,730

Deposito berjangka 139,773,565 100,693,567

Obligasi yang diterbitkan 6,000,000 6,000,000

Obligasi subordinasi 6,249,653 6,250,000

Penempatan dari bank lain

Call money 235,371 1,713,085

Jasa giro bank 25,377 33,945

Tabungan 328,242 241,834

Deposito berjangka bank 1,882,303 952,384

SBI reverse repo

Syariah 4,348,973 -

Jumlah 177,493,425 122,766,498

Premi Jaminan Dana Pihak Ketiga 3,635,819 2,412,262

181,129,244 125,178,760

24. BEBAN PENYISIHAN ASET PRODUKTIF DAN ASET NON PRODUKTIF

31 Maret 2011 31 Maret 2010

Penempatan pada bank lain 710,301 (3,482,376)

Efek-efek (11,227,693) (533,649)

Efek yang dibeli dengan janji dijual kembali - (289,802)

Kredit (88,722,748) 54,577,171

Penyertaan - 36,015

Aktiva non produktif 201,105 993,464Jumlah (99,039,035) 51,300,823

Page 66: FINALISASI Lap Bapepam 032011 Kualittatif+++ · 2018. 8. 1. · dengan Akta No. 5 tanggal 6 Agustus 2009 jo. Akta No. 24Tanggal 27Nopember2009 dari notaris Erni Rohaini, SH. MBA.,

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010(Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

62

25. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI

31 Maret 2010 31 Maret 2009

Iklan dan promosi 72,657 120,720

Pemeliharaan dan perbaikan 1,159,232 779,593

Penyusutan 2,530,385 2,612,945

Sewa 1,434,951 1,418,484

Telepon dan faksimili - 735,186

Pengembangan teknologi 743,333 729,521

Barang cetakan dan alat tulis 309,191 304,750

Jasa profesional 22,130 190,442

Pendidikan dan pengembangan - 346,198

Transportasi 67,101 104,324

Premi asuransi 218,997 225,353

Benda pos dan materai 23,075 23,751

Iuran-iuran 122,806 82,291

Biaya marketing 103,515 4,019,312

Pajak-pajak 114,925 -

Lainnya 1,314,229 579,631

Jumlah 8,236,527 12,272,501

26. BEBAN TENAGA KERJA

31-Mar-10 31-Mar-09

Gaji dan tunjangan 13,151,778 7,032,861

Imbalan pasca kerja 734,900 407,975

THR dan bonus 900,971 600,000

Lainnya - 198,720

Jumlah 14,787,649 8,239,556

Page 67: FINALISASI Lap Bapepam 032011 Kualittatif+++ · 2018. 8. 1. · dengan Akta No. 5 tanggal 6 Agustus 2009 jo. Akta No. 24Tanggal 27Nopember2009 dari notaris Erni Rohaini, SH. MBA.,

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010(Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

63

27. IMBALAN PASCA KERJA

Program Imbalan Pasca Kerja

Bank juga membukukan selisih imbalan pasca kerja menurut Undang-undang

Ketenagakerjaan No.13 tahun 2003 dengan program pensiun. Tidak terdapat pendanaan yang

disisihkan oleh Bank sehubungan dengan program imbalan pasca kerja tersebut. Jumlah

karyawan yang berhak atas imbalan pasca kerja tersebut masing-masing adalah 349 karyawan

dan 275 karyawan pada tanggal 31 Maret 2011 dan 2010.

Beban imbalan pasca kerja yang diakui pada laporan laba rugi adalah :

31 Maret 2011 31 Maret 2010

Biaya jasa kini - -

Biaya bunga - -

Amortisasi (keuntungan) kerugian aktuarial 295.975

Jumlah 295.975

Perhitungan imbalan kerja dihitung oleh aktuaris independen masing-masing adalah PT. Rileos

Pratama dan PT. Padma Radya Aktuaria.

Asumsi utama yang digunakan dalam menentukan penilaian aktuaria adalah sebagai berikut :

31 Maret 2011 31 Maret 2010

Tingkat mortalita 100% TMI 2 100% TMI 2

Tingkat bunga diskonto 11,00% 11,00%

Tingkat kenaikan gaji 9,00% 9,00%

Metode perhitungan Projected Unit Credit Projected Unit Credit

Usia pensiun normal 55 tahun 55 tahun

Page 68: FINALISASI Lap Bapepam 032011 Kualittatif+++ · 2018. 8. 1. · dengan Akta No. 5 tanggal 6 Agustus 2009 jo. Akta No. 24Tanggal 27Nopember2009 dari notaris Erni Rohaini, SH. MBA.,

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010(Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

64

28. LABA PER SAHAM

Berikut ini data yang digunakan untuk perhitungan laba per saham dasar :

31 Maret 2011 31 Maret 2010

(dalam rupiah penuh) (dalam rupiah penuh)

Laba Bersih

Laba bersih untuk perhitungan laba saham dasar 97,363,493,000 24,493,183,709

Laba bersih untuk perhitungan laba saham dilusian 97,363,493,000 24,493,183,709

Jumlah Saham

Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa untuk

perhitungan laba per saham dasar 4,158,588,148 3,502,495,680

Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa untuk

perhitungan laba per saham dilusian 4,270,894,365 3,930,203,780

Laba bersih per saham dasar 23 7

Laba bersih per saham dilusian 23 6

s

29. TRANSAKSI DENGAN PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA

Bank melakukan transaksi usaha dengan perusahaan-perusahaan yang merupakan

pemegang saham dan/atau manajemen yang sama dengan Bank. Transaksi-transaksi ini terutama

berhubungan dengan pinjam- meminjam dana dalam kegiatan normal usaha dan secara

substansial telah dilakukan dengan persyaratan normal seperti yang dilakukan dengan pihak-

pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa.

Rincian sifat dan jenis transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah

sebagai berikut :

Pihak Hubungan Istimewa Sifat Hubungan Istimewa Transaksi

Perseorangan Komisaris, Direksi, Karyawan, - Kredit yang diberikan

dan Pejabat Eksekutif - Simpanan

Perusahaan Pemegang saham - Kredit yang diberikan

- Simpanan

Tidak ada benturan kepentingan atas transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan

istimewa.

Page 69: FINALISASI Lap Bapepam 032011 Kualittatif+++ · 2018. 8. 1. · dengan Akta No. 5 tanggal 6 Agustus 2009 jo. Akta No. 24Tanggal 27Nopember2009 dari notaris Erni Rohaini, SH. MBA.,

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010(Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

65

30. JAMINAN PEMERINTAH TERHADAP KEWAJIBAN PEMBAYARAN BANK UMUM

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 26/KMK.17/1998tanggal 28 Januari 1998 dan Surat Keputusan Bersama Gubernur Bank Indonesia dan KetuaBadan Penyehatan Perbankan Nasional No. 32/46/KEP/DIR dan 181/BPPN/0599 tertanggal 14Mei 1999 tentang "Syarat dan Tata Cara Pelaksanaan Jaminan Pemerintah terhadap PembayaranBank Umum”, dinyatakan bahwa Pemerintah menjamin kewajiban bank umum meliputi giro,tabungan, deposito berjangka dan deposito on-call, obligasi, surat berharga, pinjaman antar bank,pinjaman yang diterima, letters of credit, akseptasi L/C, swap mata uang dan kewajiban kontinjenlainnya seperti bank garansi, standby letters of credit, performance bonds dan kewajiban sejenisselain yang dikecualikan dalam keputusan ini seperti pinjaman subordinasi dan kewajiban kepadadirektur, komisaris dan pihak yang mempunyai hubungan istimewa dengan Bank.

Jaminan tersebut diatas berlaku untuk jangka waktu 2 (dua) tahun sejak tanggal 26 Januari 1998sampai dengan tanggal 31 Januari 2000. Jangka waktu penjaminan tersebut telah dilanjutkan olehPemerintah Indonesia berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.179/KMK.017/2000 pada tanggal 26 Mei 2000 yang menyatakan bahwa jangka waktu programpenjaminan diperpanjang dengan sendirinya untuk jangka waktu enam bulan berikutnya secaraterus menerus, kecuali apabila dalam waktu enam bulan sebelum berakhimya jangka waktuProgram Penjaminan Menteri Keuangan mengumumkan pengakhiran dan atau perubahanProgram Penjaminan tersebut untuk diketahui oleh umum.

Berdasarkan Undang-undang No. 24 tanggal 22 September 2004, efektif sejak tanggal 22September 2005, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) dibentuk untuk menjamin kewajibantertentu bank-bank umum berdasarkan program penjaminan yang berlaku. Ketentuan programpenjaminan yang terakhir adalah berdasarkan Peraturan Lembaga Penjamin Simpanan No.1/PLPS/2006 tanggal 9 Maret 2006 yang berlaku hingga tanggal 21 Maret 2007. Pada tanggal 31Desember 2007, 2006 dan 2005 Bank adalah peserta dari program penjaminan tersebut.

Beban premi penjaminan Pemerintah yang dibayar sampai periode 30 September 2010 dan 2009masing-masing sebesar Rp. 8.364.757 dan Rp. 6.036.003.

31. MANAJEMEN RISIKO

Dalam melaksanakan kegiatan usahanya terdapat risiko yang dihadapi Bank yang merupakansuatu kejadian potensial, baik yang dapat diperkirakan (anticipated) maupun yang tidakdiperkirakan (unanticipated) yang dapat berdampak negatif terhadap pendapatan dan permodalanBank dalam bentuk risiko kredit, risiko pasar, risiko likuiditas maupun risiko operasional.

Untuk itu Bank melakukan Integrated Risk Management secara terpadu seperti adanyapengawasan aktif pengurus Bank, kebijakan, prosedur dan penetapan limit risiko, prosesidentifikasi, pengukuran, pemantauan, sistem informasi dan pengendalian risiko serta sistempengendalian intern.

Page 70: FINALISASI Lap Bapepam 032011 Kualittatif+++ · 2018. 8. 1. · dengan Akta No. 5 tanggal 6 Agustus 2009 jo. Akta No. 24Tanggal 27Nopember2009 dari notaris Erni Rohaini, SH. MBA.,

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010(Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

66

Bank memiliki Komite Manajemen Risiko (KMR) yang berwenang dan bertanggung jawab dalammenyusun dan menetapkan kebijakan manajemen risiko serta perubahannya termasuk strategimanajemen risiko dan contigency plan apabila kondisi eksternal tidak normal terjadi.

Selain komite tersebut, terdapat komite lain yang bertugas untuk menangani risiko secara lebihspesifik, yaitu antara lain Komite Kredit Tingkat Direksi (KKD), Asset & Liabilities Committee(ALCO), Komite Audit dan Komite Teknologi Sistem Informasi.

34. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)

Semua Dewan Komisaris dan Dewan Direksi telah mengikuti Ujian Sertifikasi Manajemen Risikoyang diselenggarakan oleh Badan Sertifikasi Manajemen Risiko. Bank telah menyampaikan selfassessment profil risiko Bank ke Bank Indonesia posisi 30 September 2010 dengan hasil penilaiankomposit Moderate.

Risiko kredit

Manajemen risiko atas kredit yang dijalankan oleh Bank antara lain dengan cara sebagai berikut :

- Penetapan kebijakan dan prosedur Manajemen Risiko Kredit;- Penentuan limit-limit risiko kredit yang bisa ditolerir oleh Bank;- Identifikasi risiko kredit yang melekat pada produk dan aktivitas Bank;- Pengukuran risiko kredit sehingga diperoleh kebutuhan modal untuk menyerap risiko yang

ada; dan- Pemantauan dan pengendalian risiko kredit.

Pada Maret tahun 2010 dan 2009, pemberian kredit kepada pihak yang mempunyai hubunganistimewa dan pihak ketiga masih dalam batas maksimum pemberian kredit yang ditetapkan olehBank Indonesia.

Data-data pada tabel dibawah ini adalah Loan Concentration Bank yang menggambarkanpemberian pinjaman berdasarkan sektor ekonomi dan kelompok debitur.

Risiko Tingkat Bunga

Risiko tingkat bunga dapat timbul dari berbagai aktivitas fungsional Bank sepertiperkreditan (penyediaan dana), treasury dan investasi, pembiayaan perdagangan yang tercatatdalam banking book maupun trading book. Risiko yang timbul dikaitkan denganketidakmampuan debitur dalam membayar kembali pokok maupun bunga pinjamannya yang

pada akhimya dapat menurunkan pendapatan Bank dan mempengaruhi tingkat kesehatanBank.

Page 71: FINALISASI Lap Bapepam 032011 Kualittatif+++ · 2018. 8. 1. · dengan Akta No. 5 tanggal 6 Agustus 2009 jo. Akta No. 24Tanggal 27Nopember2009 dari notaris Erni Rohaini, SH. MBA.,

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010(Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

67

34. MANAJEMEN RISIKO (Lanjutan)

Dalam rangka meminimalkan risiko tingkat bunga, Bank melakukan upaya-upaya antara lain:

• Meningkatkan fungsi dan peran Asset & Liabilities Commitee (ALCO) dalam rangkaidentifikasi dan penetapan tingkat suku bunga kredit dan dana pihak ketiga denganmengantisipasi fluktuasi suku bunga pasar.

• Penerapan Kebijakan Asset & Liabilities Management (ALMA) untuk pihak yangmempunyai hubungan istimewa dalam penerapan manajemen risiko Bank dan menjadipedoman bagi unit kerja treasury dalam melakukan transaksi di pasar uang dan pasar modalseperti :

Melakukan identifikasi risiko suku bunga yang berasal dari transaksi danportfolio Bank pada surat-surat berharga;

Penetapan sistem pengukuran risiko suku bunga dengan menggunakan gap analysisatau duration analysis; dan

Strategi penanaman dana dan strategi pengumpulan dana.

Risiko Pasar

Risiko pasar melekat pada aktivitas fungsional Bank seperti kegiatan treasury dan investasi dalambentuk surat berharga dan pasar uang maupun penyertaan pada lembaga keuangan lainnya,penyediaan dana (pinjaman dan bentuk sejenisnya), kegiatan pendanaan dan penerbitansurat utang, serta kegiatan pembiayaan perdagangan. Untuk itu, Bank harus dan selalumelakukan identifikasi dan pemantauan dari waktu ke waktu untuk mengantisipasi adanya risikopasar. LDR Bank pada tanggal 31 Maret 2011 dan 2010 masing-masing sebesar 49,31% dan51,11%.

Risiko Likuiditas

Langkah yang diambil oleh Bank sehubungan dengan mismatch Aset dan kewajibanmoneter yang jatuh tempo antara 1 (satu) sampai dengan 3 (tiga) bulan, adalahmeningkatkan pelayanan kepada nasabah simpanan serta menawarkan produk dan bunga yangmenarik kepada nasabah, untuk menjaga stabilitas dan kontinuitas jumlah simpanan. Disamping itu, Bank juga mengintensifkan usaha penagihan kepada debitur bermasalah danmenempatkan kelebihan dana pada efek-efek yang memiliki pasar sehingga dapat dicairkan setiapsaat apabila Bank membutuhkan dana.

32. PERSETUJUAN LAPORAN KEUANGAN

Penyusunan atas laporan keuangan ini sebanyak 66 halaman telah disetujui oleh Direksi untukditerbitkan pada tanggal 30 April 2011.

Page 72: FINALISASI Lap Bapepam 032011 Kualittatif+++ · 2018. 8. 1. · dengan Akta No. 5 tanggal 6 Agustus 2009 jo. Akta No. 24Tanggal 27Nopember2009 dari notaris Erni Rohaini, SH. MBA.,

PT BANK VICTORIA INTERNATIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAANCATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN31 MARET 2011 DAN 31 MARET 2010(Dinyatakan Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

68