14
Sistem Pengapian FIRING ORDER (FO)

Firing Order Dan Diagram Kerja Motor Pada Kendaraan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

FO pengapian konvensional

Citation preview

Page 1: Firing Order Dan Diagram Kerja Motor Pada Kendaraan

Sistem PengapianFIRING ORDER (FO)

Page 2: Firing Order Dan Diagram Kerja Motor Pada Kendaraan

Firing Order Dan Diagram Kerja Motor Pada Kendaraan

Firing order dan diagram kerja motor biasanya berfungsi untuk mengetahui bagaimana tiap silinder harus melakukan langkah isap-kompresi-usaha-buang secara urut dan tetap.untuk mencapai proses pembakaran.

Pada tiap-tiap silinder tidak dibuat serentak melainkan dibuat bergantian. Urutan dari proses kerja tiap silinder ini disebut firing order.

Page 3: Firing Order Dan Diagram Kerja Motor Pada Kendaraan
Page 4: Firing Order Dan Diagram Kerja Motor Pada Kendaraan
Page 5: Firing Order Dan Diagram Kerja Motor Pada Kendaraan

Firing order ini akan mempengaruhi bentuk poros engkol,poros cam dan pompa injeksi,

Misalnya diketahui suatu kendaraan mempunyai firing order 1-3-4-2,pengertiannya adalah setelah silinder 1 melakukan langkah kompresi maka selanjutnya akan disusul langkah kompresi pada silinder 3,kemudian silinder 4 dan kemudian silinder 2.

Firing order biasanya ditentukan dengan mempertimbangkan jumlah silinder dan getaran yang mungkin timbul.

Page 6: Firing Order Dan Diagram Kerja Motor Pada Kendaraan

Firing order tiap-tiap mesin berbeda tergantung dari masing-masing produsen mesin. Firing order ini tidak perlu dirubah-rubah firin order yang umum digunakan adalah sebagai berikut :

Page 7: Firing Order Dan Diagram Kerja Motor Pada Kendaraan
Page 8: Firing Order Dan Diagram Kerja Motor Pada Kendaraan

Dibawah ini ditunjukakan contoh gambar daigram kerja motor 4 tak 4 siinder dengan fo 1-3-4-2. karena  proses kerja motor 4 tak adalah 2 kali peros enkol,maka  jarak pengapian tiap silindernya adalah 720:4= 180 artinya kompresi antara silinder satu dengan urutan berikutnya adalah 180' dan juga dengan silinder seterusnya

Page 9: Firing Order Dan Diagram Kerja Motor Pada Kendaraan

Dari diagaram diatas dapat dilihat bahwa saat silinder 1 pada langkah kompresi ,silinder 2 sedang langkah usaha, silinder 3 sedang langkah hisap, silinder 4 sedang langkah buang.

Page 10: Firing Order Dan Diagram Kerja Motor Pada Kendaraan

Kerja mesin 4 tak / 4 silinder

Page 11: Firing Order Dan Diagram Kerja Motor Pada Kendaraan
Page 12: Firing Order Dan Diagram Kerja Motor Pada Kendaraan

CARA MENGETOPKAN SALAH SATU SILINDER

TDC (Top Dead Center) merupakan salah satu cara standart untuk melakukan penyetelan mesin,pembongkaran/ overhoul, tune up atau penggantian timing belt.

Dengan mengetahui titik mati atas piston di harapkan akan mudah dalam proses perakitan kembali mesin mobil. Tentunya untuk belajar otomotif harus mengetahui TDC mesin dengan berbagai cara simpel dan standar, walau kita sebenarnya bisa mengetahui top piston dengan berbagai metode, namun yang sesuai petunjuk pabrik sudah di beri tanda pada pulley atau roda gila(tergantung jenis mesin).

Page 13: Firing Order Dan Diagram Kerja Motor Pada Kendaraan
Page 14: Firing Order Dan Diagram Kerja Motor Pada Kendaraan

Beberapa cara untuk mengetahui posisi TDC mesin antara lain:

1. Melihat tanda di Pulley/Roda gila(Flywell).

Untuk mesin umumnya sudah disertakan tanda top dead center yakni biasanya tanda pada pulley harus lurus dengan angka NOL (0) pada body mesin, atau yang berada pada roda gila tanda angka NOL/ huruf T harus lurus dengan tanda pada body.

2. Melihat posisi nok as / noken as (cam shaft).

Nok as pada silinder yang TDC posisi roker arm kondisi bebas/ renggang tidak menekan batang valve.

3. Melihat arah rotor distributor.

untuk Setting timing yang sudah benar bisa juga di lihat dari arah rotor distributor, apabila mengarah ke kabel busi no 1 berarti top silinder 1.

4. Melihat Posisi Piston melalui lobang busi.

Biasanya untuk yang masih ragu juga bisa meyakinkan posisi top dari lubang busi, apabila langkah no 1,2 dan 3 sudah terlaksana.