Upload
kiyomasa-kato
View
14
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
Fisiologi Kehamilan
2014
Banyak sperma berkontak dengan zona pelusida, struktur membranosa mengelilingi ovum, kemudian diikuti oleh reaksi akrosom, organel merip lisosom di kepala sperma.
Akrosom melepaskan suatu enzim termasuk akrosin, enzim proteolitik mirip tripsin, mempermudah penetrasi zona pelusida. Setelah sperma mencapai membran ovum, sperma berfusi.
Pembuahan(Fertilisasi)
Pembuahan(Fertilisasi)
Fertilisasi: Bertemunya Ovum dan Sperma biasanya terjadi di bagian tengah tuba uterina.
Selama hubungan kelamin jutaan sperma di semprotkan ke dalam vagina.
Ovum mengeluarkan faktor kemotaksik (atraktan/penarik) sperma ke sel telur.
50 -100 sperma mencapai ovum dan hanya 1 sperma penetrasi ke dalam ovum.
Fusi sperma dan membran ovum:- Fusi menghasilkan sinyal mengawali
perkembangan- Menyebabkan reduksi potensial membran
ovum, mencegah polispermia. Jadi hanya satu sperma yang fusi.
Pembuahan(Fertilisasi)
Embrio berkembang disebut blastokista, bergerak sepanjang tuba menuju uterus (3 hari), blastokista mencapai stadium 8-16 sel
Pembuahan(Fertilisasi)
Implantasi
Blastokista berkontak dengan endometrium, blastokista dilapisi sebuah lapisan luar
sinsitiotropoblas dan sebuah lapisan dalam sitotropoblas.
Sinsitiotropoblas menyebabkan erosi endometrium, blastokista terbenam (implantasi).
Implantasi: biasanya terjadi di dinding dorsal uterus, kemudian terbentuk plasenta, tropoblas tetap berhubungan dengannya.
Janin dan ibunya adalah 2 individu secara genetik berbeda.
Janin pada dasarnya adalah suatu tranplantasi jaringan asing dalam ibunya, namun transplantasi ini ditoleransi. Reaksi penolakan tidak terjadi adanya tropoblas placenta yang memisahkan jaringan ibu dan janin.
Janin mengekspresikan gen nonpolimorfik HLA-G, bukan gen-gen polimorfik (MHC klas I danII).
Implantasi
Perubahan Endokrin
Pada pembuahan, korpus luteum ovarium membesar tidak mengalami regresi, akibat stimulasi hormon gonadotropin plasenta.
Gonadotropin plasenta manusia disebut human chorionic gonadotropin (HCG).
Korpus luteum menghasilkan hormon: Estrogen, progesteron dan relaksin.
Relaksin menghambat kontraksi miometrium, mencegah abortus.
Perubahan Endokrin
Plasenta: setelah enam minggu kehamilan mengambil alih fungsi korpus luteum, menghasilkan cukup banyak estrogen dan progesteron. Setelah delapan minggu kehamilan fungsi korpus luteum menurun, korpus luteum metetap dipertahankan selama kehamilan.
HCG menurun setelah meningkat mencolok pada awal kehamilan, estrogen dan progesteron meningkat tepat sebelum persalinan
HCG (human chorionic gonadotropin)
HCG : merupakan suatu glokoprotein mengandun galaktosa dan heksosamin, dihasilkan oleh sitotropoblas.
HCG dapat diukur dengan radioimunoassay enam hari setelah konsepsi. Keberadaan dalam urin pada awal kehamilan dasar dari berbagai uji laboratorium untuk kehamilan. Deteksi dini dalam urin 14 hari setelah konsepsi (misal:galimainini tes, gravindek tes).
HCG : tidak mutlak spesifik untuk kehamilan. Sejumlah kecil dihasilkan oleh tumor saluran cerna, dan tumor lain pada kedua jenis kelamin.
Hati dan ginjal janin secara normal menghasilkan HCG.
HCG (human chorionic gonadotropin)
Hormon Ovarium
Efek pada Genetalia Wanita:-Mempercepat pertumbuhan folikel ovarium-Meningkatkan motilitas tuba uterina-Perubahan siklik endometrium, serviks, dan vagina-Meningkatkan aliran darah uterus
Efek pada Organ Endokrin
Estrogen: -menurunkan sekresi FSH.-dapat menghambat sekresi LH (umpan balik negatif).-dapat meningkatkan sekresi LH (umpan balik positif).-meningkatkan ukuran hipofisis-kontrasepsi pasca koitus.(morning-after)-meningkatan sekresi angiotensin dan globulin pengikat tiroid.-menyebabkan penutupan epifisis.
Efek pada Payudara.
Pertumbuhan duktus pada payudara,Pembesaran payudara selama masa pubertas.Pigmentasi areola.
Pada seks sekunder wanita
Hormon feminisasiBahu yang sempit dan panggul yang lebarDistribusi lemak payudara dan bokong.Laring proporsi prapubertas di pertahankan & suara.Rambut tubuh sedikit, rambut kepala banyakRambut pubis yang khas.
Hormon Ovarium
ProgesteronDisekresikan oleh: Korpus luteum, Plasenta, danFolikel.Sekresi:Pada pria, kadar progesteron plasma 0,3 ng/ml, (1nmol/ml).Pada Wanita, kadar 0.9 ng/mlselama fase folikuler daur haid. pada fase luteal, korpus luteum sekresi meningkat sekresi ovarium meningkat 20 kali. Kadar puncak 18 ng/ml
Efek Hormon Ovarium
Payudara:Merangsang pertumbuhan lobulus dan tubulus.Induksi diferensiasi jaringan duktusMendorong fungsi sekresi payudara selama laktasi.Organ sasaran utama: Uterus, payudara, dan otakEfek umpan balik: terjadi di hipotalamus dan hipofisis.
Fertilisasi
Korpus luteum dipertahankan oleh hormon Chorionic Gonadotropin (HCG) yang diproduksi placenta.
Trimester Pertama
-Korpus luteum (distimulasi HCG pertahankan produksi estrogen & progesteron.-HCG kadar puncak pada usia gestasi minggu ke 9 dan
kemudian menurun.
Kehamilan
Estrogen & Progesteron terus meningkatSupresi fungsi folikel dengan menghambat
sekresi FSH & LH
Trimester kedua dan tiga
-Progesteron diproduksi oleh plasenta-Estrogen diproduksi lewat interaksi kelenjar
adrenal janin dengan plasenta.-human plasenta laktogen diproduksi selama
kehamilan. Kerja serupa GH dan Prolaktin
Sinsitiotropoblas Plasenta
Selain menghasilkan HCG, juga menghasilkan hormon protein bersifat laktogenik dan sedikit aktivitas perangsang pertumbuhan disebut chorionic growth hormon-prolactin (CGP) dan human placenta lactogen (hPL), sekarang disebut human chorionic somatotropin (hCS).
hCS rendah adalah tanda insufisiensi plasenta.
Persalinan
Lama kehamilan pada manusia rerata 270 hari dari pembuahan dan (284 hari dari hari pertama periode haid sebelum konsepsi). Serviks melunak menjelang kehamilan, uterus kontraksi.
Reseptor oksitosin di miometrium dan di desidua (endometrium kehamilan) meningkat 100 kali oleh pengaruh estrogen. Estrogen juga berperan meningkatkan proliferasi duktus mamaria.
Laktasi
Perkembangan Payu DaraSelama kehamilan: estrogen dan progesteron
berperan untuk perkembangan payu dara.Estrogen : terutama untuk proliferasi duktus
mamaria.Progesteron: perkembangan lobulus. Sehingga
terjadi perkembangan labuloalveolus payudara yang sempurna.
Sekresi dan Keluarnya Susu
Sentuhan putting dan aerola mama, menyebabkan lepasnya oksitosin secara refleks.
Oksitosin menyebabkan kontraksi sel-sel mioepitel yang melapisi dinding duktus, air susu keluar dari putting payu dara.
Efek Laktasi pada Daur Haid
Menyusui merangsang sekresi prolaktin, prolaktin menghambat sekresi GnRH, menghambat efek GnRH pada hipofisis, dan melawan efek gonadotropin pada ovarium. Ovulasi dihambat, ovarium tidak aktif, sekresi estrogen dan progesteron turun ke kadar rendah.
Wanita menyusui secara teratur mengalami amenorhoe selama 25-30 minggu. Akibatnya hanya 5-10 % wanita menyusui hamil kembali selama periode menyusui.
Daftar Pustaka
1. Dee Unglaub Silverthon “ Human Physiology an Integrated Approach Fifth Edition.
2. Lauralee Sherwood “ Human Physiology from Cell to System”
3. W.F.Ganong “ Review of Medical Physiology” 20th Edition
Sistem Hormon Wanita
Dibagi atas 3 hirarki:1. Hormon Hipotalamus: GnRH2. Hormon Hipofisis Anterior: FSH & LH Disekresi sebagai respon terhadap GnRH3. Hormon Ovarium: Estrogen dan Progesteron sebagai respon terhadap kelenjar hipofisis anterior.
Hormon Gonadotrofik dan Pengaruhnya pada Ovarium.
Perubahan Ovarium selama siklus seksual, tergantung Hormon Gonadotropik (FSH & LH).Pada masa kanak-kanak: sekresi gonadotropik hampir tidak ada ovarium tidak aktif.Pada usia 9 -10 th : Hipofisis anterior mengeluarkan FSH & LH. 11 – 16 th : FSH & LH mencapai puncaknya yaitu pada awal siklus bulanan
Siklus seksualpada Wanita
Tanda Kemungkinan Hamil (probable)
1. Perubahan organ pelvis uterus:a. Chadwick Sign: warna kebiruan pada dinding vagina dan serviks
akibat hipervaskularisasi b. Ladin Sign (6 minggu pertama): uterus menjadi lunak di bagian
mid-line anterior sepanjang uterocervical junction c.Hegar Sign (6 s/d 8 minggu pertama) : pelunakan isthmus dan
segmen bawah uteri d. McDonald Sign (7 s/d 8 minggu pertama): uterus menjadi
fleksibel e.Von Fernwald Sign (4 s/d 5 minggu pertama) : pelunakan fundus
uteri yang irregular diatas lokasi implantasi f. Piskacek Sign: pelunakan bagian cornu uteri yang irregular diatas
lokasi implantasi
2. Relaksasi sendi Relaksasi sendi ini menyebabkan persendian
tubuh terutama pada bagian panggul menjadi tidak terfiksasi dengan baik, sehingga suatu gerakan yang membutuhkan banyak sokongan sendi akan menimbulkan rasa sakit. Keadaan ini berguna untuk mempermudah persalinan.
Tanda Kemungkinan Hamil (probable)
3. Pembesaran perut Karena adanya nidasi janin yang terus
bertumbuh, sehingga perut ibu menjadi besar sesuai usia kehamilannya
Tanda Kemungkinan Hamil (probable)
4. Kontraksi Braxton Hicks Yaitu kontraksi uterus pada masa kehamilan
tanpa disertai rasa nyeri. Dapat dideteksi pada setelah usia kehamilan 28 minggu lebih. Kontraksi uterus ini berguna untuk mempermudah vaskularisasi di uterus
Tanda Kemungkinan Hamil (probable)
5. Balotemen Suatu keadaan uterus yang memiliki
kelentingan seperti sebuah bola
6. Bising uterus Bising uterus terdeteksi pada usia kehamilan
lebih dari 16 minggu
Tanda Kemungkinan Hamil (probable)
7. Teraba bagian janin Bentuk tubuh janin sering dapat diperiksa
melalui palpasi abdomen pada kehamilan lebih dari 28 minggu
8. Tes hormonal.
Tanda Kemungkinan Hamil (probable)
Tes Biologik pada Kehamilan
Tes hormonalTes yang pernah dipergunakan dahulu ialah tes reaksi
Galimainini dengan menggunakan kodok (Buffo Melanistikas).
Sampel urin ibu diambil, disuntikkan ke dalam perut kodok. Apabila kemudian setelah beberapa saat mengeluarkan spermanya, maka hasil test tersebut menunnjukkan urine ibu mengandung
Human Chorionic Gonadotropin (HCG)