36
Fisiologi Kehamilan 2014

Fisiologi Kehamilan.pptx

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Fisiologi Kehamilan.pptx

Fisiologi Kehamilan

2014

Page 2: Fisiologi Kehamilan.pptx

Banyak sperma berkontak dengan zona pelusida, struktur membranosa mengelilingi ovum, kemudian diikuti oleh reaksi akrosom, organel merip lisosom di kepala sperma.

Akrosom melepaskan suatu enzim termasuk akrosin, enzim proteolitik mirip tripsin, mempermudah penetrasi zona pelusida. Setelah sperma mencapai membran ovum, sperma berfusi.

Pembuahan(Fertilisasi)

Page 3: Fisiologi Kehamilan.pptx

Pembuahan(Fertilisasi)

Fertilisasi: Bertemunya Ovum dan Sperma biasanya terjadi di bagian tengah tuba uterina.

Selama hubungan kelamin jutaan sperma di semprotkan ke dalam vagina.

Ovum mengeluarkan faktor kemotaksik (atraktan/penarik) sperma ke sel telur.

50 -100 sperma mencapai ovum dan hanya 1 sperma penetrasi ke dalam ovum.

Page 4: Fisiologi Kehamilan.pptx

Fusi sperma dan membran ovum:- Fusi menghasilkan sinyal mengawali

perkembangan- Menyebabkan reduksi potensial membran

ovum, mencegah polispermia. Jadi hanya satu sperma yang fusi.

Pembuahan(Fertilisasi)

Page 5: Fisiologi Kehamilan.pptx

Embrio berkembang disebut blastokista, bergerak sepanjang tuba menuju uterus (3 hari), blastokista mencapai stadium 8-16 sel

Pembuahan(Fertilisasi)

Page 6: Fisiologi Kehamilan.pptx

Implantasi

Blastokista berkontak dengan endometrium, blastokista dilapisi sebuah lapisan luar

sinsitiotropoblas dan sebuah lapisan dalam sitotropoblas.

Sinsitiotropoblas menyebabkan erosi endometrium, blastokista terbenam (implantasi).

Implantasi: biasanya terjadi di dinding dorsal uterus, kemudian terbentuk plasenta, tropoblas tetap berhubungan dengannya.

Page 7: Fisiologi Kehamilan.pptx

Janin dan ibunya adalah 2 individu secara genetik berbeda.

Janin pada dasarnya adalah suatu tranplantasi jaringan asing dalam ibunya, namun transplantasi ini ditoleransi. Reaksi penolakan tidak terjadi adanya tropoblas placenta yang memisahkan jaringan ibu dan janin.

Janin mengekspresikan gen nonpolimorfik HLA-G, bukan gen-gen polimorfik (MHC klas I danII).

Implantasi

Page 8: Fisiologi Kehamilan.pptx

Perubahan Endokrin

Pada pembuahan, korpus luteum ovarium membesar tidak mengalami regresi, akibat stimulasi hormon gonadotropin plasenta.

Gonadotropin plasenta manusia disebut human chorionic gonadotropin (HCG).

Korpus luteum menghasilkan hormon: Estrogen, progesteron dan relaksin.

Relaksin menghambat kontraksi miometrium, mencegah abortus.

Page 9: Fisiologi Kehamilan.pptx

Perubahan Endokrin

Plasenta: setelah enam minggu kehamilan mengambil alih fungsi korpus luteum, menghasilkan cukup banyak estrogen dan progesteron. Setelah delapan minggu kehamilan fungsi korpus luteum menurun, korpus luteum metetap dipertahankan selama kehamilan.

HCG menurun setelah meningkat mencolok pada awal kehamilan, estrogen dan progesteron meningkat tepat sebelum persalinan

Page 10: Fisiologi Kehamilan.pptx

HCG (human chorionic gonadotropin)

HCG : merupakan suatu glokoprotein mengandun galaktosa dan heksosamin, dihasilkan oleh sitotropoblas.

HCG dapat diukur dengan radioimunoassay enam hari setelah konsepsi. Keberadaan dalam urin pada awal kehamilan dasar dari berbagai uji laboratorium untuk kehamilan. Deteksi dini dalam urin 14 hari setelah konsepsi (misal:galimainini tes, gravindek tes).

Page 11: Fisiologi Kehamilan.pptx

HCG : tidak mutlak spesifik untuk kehamilan. Sejumlah kecil dihasilkan oleh tumor saluran cerna, dan tumor lain pada kedua jenis kelamin.

Hati dan ginjal janin secara normal menghasilkan HCG.

HCG (human chorionic gonadotropin)

Page 12: Fisiologi Kehamilan.pptx

Hormon Ovarium

Efek pada Genetalia Wanita:-Mempercepat pertumbuhan folikel ovarium-Meningkatkan motilitas tuba uterina-Perubahan siklik endometrium, serviks, dan vagina-Meningkatkan aliran darah uterus

Page 13: Fisiologi Kehamilan.pptx

Efek pada Organ Endokrin

Estrogen: -menurunkan sekresi FSH.-dapat menghambat sekresi LH (umpan balik negatif).-dapat meningkatkan sekresi LH (umpan balik positif).-meningkatkan ukuran hipofisis-kontrasepsi pasca koitus.(morning-after)-meningkatan sekresi angiotensin dan globulin pengikat tiroid.-menyebabkan penutupan epifisis.

Page 14: Fisiologi Kehamilan.pptx

Efek pada Payudara.

Pertumbuhan duktus pada payudara,Pembesaran payudara selama masa pubertas.Pigmentasi areola.

Pada seks sekunder wanita

Hormon feminisasiBahu yang sempit dan panggul yang lebarDistribusi lemak payudara dan bokong.Laring proporsi prapubertas di pertahankan & suara.Rambut tubuh sedikit, rambut kepala banyakRambut pubis yang khas.

Page 15: Fisiologi Kehamilan.pptx

Hormon Ovarium

ProgesteronDisekresikan oleh: Korpus luteum, Plasenta, danFolikel.Sekresi:Pada pria, kadar progesteron plasma 0,3 ng/ml, (1nmol/ml).Pada Wanita, kadar 0.9 ng/mlselama fase folikuler daur haid. pada fase luteal, korpus luteum sekresi meningkat sekresi ovarium meningkat 20 kali. Kadar puncak 18 ng/ml

Page 16: Fisiologi Kehamilan.pptx

Efek Hormon Ovarium

Payudara:Merangsang pertumbuhan lobulus dan tubulus.Induksi diferensiasi jaringan duktusMendorong fungsi sekresi payudara selama laktasi.Organ sasaran utama: Uterus, payudara, dan otakEfek umpan balik: terjadi di hipotalamus dan hipofisis.

Page 17: Fisiologi Kehamilan.pptx

Fertilisasi

Korpus luteum dipertahankan oleh hormon Chorionic Gonadotropin (HCG) yang diproduksi placenta.

Trimester Pertama

-Korpus luteum (distimulasi HCG pertahankan produksi estrogen & progesteron.-HCG kadar puncak pada usia gestasi minggu ke 9 dan

kemudian menurun.

Page 18: Fisiologi Kehamilan.pptx

Kehamilan

Estrogen & Progesteron terus meningkatSupresi fungsi folikel dengan menghambat

sekresi FSH & LH

Page 19: Fisiologi Kehamilan.pptx

Trimester kedua dan tiga

-Progesteron diproduksi oleh plasenta-Estrogen diproduksi lewat interaksi kelenjar

adrenal janin dengan plasenta.-human plasenta laktogen diproduksi selama

kehamilan. Kerja serupa GH dan Prolaktin

Page 20: Fisiologi Kehamilan.pptx

Sinsitiotropoblas Plasenta

Selain menghasilkan HCG, juga menghasilkan hormon protein bersifat laktogenik dan sedikit aktivitas perangsang pertumbuhan disebut chorionic growth hormon-prolactin (CGP) dan human placenta lactogen (hPL), sekarang disebut human chorionic somatotropin (hCS).

hCS rendah adalah tanda insufisiensi plasenta.

Page 21: Fisiologi Kehamilan.pptx

Persalinan

Lama kehamilan pada manusia rerata 270 hari dari pembuahan dan (284 hari dari hari pertama periode haid sebelum konsepsi). Serviks melunak menjelang kehamilan, uterus kontraksi.

Reseptor oksitosin di miometrium dan di desidua (endometrium kehamilan) meningkat 100 kali oleh pengaruh estrogen. Estrogen juga berperan meningkatkan proliferasi duktus mamaria.

Page 22: Fisiologi Kehamilan.pptx

Laktasi

Perkembangan Payu DaraSelama kehamilan: estrogen dan progesteron

berperan untuk perkembangan payu dara.Estrogen : terutama untuk proliferasi duktus

mamaria.Progesteron: perkembangan lobulus. Sehingga

terjadi perkembangan labuloalveolus payudara yang sempurna.

Page 23: Fisiologi Kehamilan.pptx

Sekresi dan Keluarnya Susu

Sentuhan putting dan aerola mama, menyebabkan lepasnya oksitosin secara refleks.

Oksitosin menyebabkan kontraksi sel-sel mioepitel yang melapisi dinding duktus, air susu keluar dari putting payu dara.

Page 24: Fisiologi Kehamilan.pptx

Efek Laktasi pada Daur Haid

Menyusui merangsang sekresi prolaktin, prolaktin menghambat sekresi GnRH, menghambat efek GnRH pada hipofisis, dan melawan efek gonadotropin pada ovarium. Ovulasi dihambat, ovarium tidak aktif, sekresi estrogen dan progesteron turun ke kadar rendah.

Wanita menyusui secara teratur mengalami amenorhoe selama 25-30 minggu. Akibatnya hanya 5-10 % wanita menyusui hamil kembali selama periode menyusui.

Page 25: Fisiologi Kehamilan.pptx

Daftar Pustaka

1. Dee Unglaub Silverthon “ Human Physiology an Integrated Approach Fifth Edition.

2. Lauralee Sherwood “ Human Physiology from Cell to System”

3. W.F.Ganong “ Review of Medical Physiology” 20th Edition

Page 26: Fisiologi Kehamilan.pptx

Sistem Hormon Wanita

Dibagi atas 3 hirarki:1. Hormon Hipotalamus: GnRH2. Hormon Hipofisis Anterior: FSH & LH Disekresi sebagai respon terhadap GnRH3. Hormon Ovarium: Estrogen dan Progesteron sebagai respon terhadap kelenjar hipofisis anterior.

Page 27: Fisiologi Kehamilan.pptx

Hormon Gonadotrofik dan Pengaruhnya pada Ovarium.

Perubahan Ovarium selama siklus seksual, tergantung Hormon Gonadotropik (FSH & LH).Pada masa kanak-kanak: sekresi gonadotropik hampir tidak ada ovarium tidak aktif.Pada usia 9 -10 th : Hipofisis anterior mengeluarkan FSH & LH. 11 – 16 th : FSH & LH mencapai puncaknya yaitu pada awal siklus bulanan

Page 28: Fisiologi Kehamilan.pptx

Siklus seksualpada Wanita

Page 29: Fisiologi Kehamilan.pptx

Tanda Kemungkinan Hamil (probable)

1. Perubahan organ pelvis uterus:a. Chadwick Sign: warna kebiruan pada dinding vagina dan serviks

akibat hipervaskularisasi b. Ladin Sign (6 minggu pertama): uterus menjadi lunak di bagian

mid-line anterior sepanjang uterocervical junction c.Hegar Sign (6 s/d 8 minggu pertama) : pelunakan isthmus dan

segmen bawah uteri d. McDonald Sign (7 s/d 8 minggu pertama): uterus menjadi

fleksibel e.Von Fernwald Sign (4 s/d 5 minggu pertama) : pelunakan fundus

uteri yang irregular diatas lokasi implantasi f. Piskacek Sign: pelunakan bagian cornu uteri yang irregular diatas

lokasi implantasi

Page 30: Fisiologi Kehamilan.pptx

2. Relaksasi sendi Relaksasi sendi ini menyebabkan persendian

tubuh terutama pada bagian panggul menjadi tidak terfiksasi dengan baik, sehingga suatu gerakan yang membutuhkan banyak sokongan sendi akan menimbulkan rasa sakit. Keadaan ini berguna untuk mempermudah persalinan.

Tanda Kemungkinan Hamil (probable)

Page 31: Fisiologi Kehamilan.pptx

3. Pembesaran perut Karena adanya nidasi janin yang terus

bertumbuh, sehingga perut ibu menjadi besar sesuai usia kehamilannya

Tanda Kemungkinan Hamil (probable)

Page 32: Fisiologi Kehamilan.pptx

4. Kontraksi Braxton Hicks Yaitu kontraksi uterus pada masa kehamilan

tanpa disertai rasa nyeri. Dapat dideteksi pada setelah usia kehamilan 28 minggu lebih. Kontraksi uterus ini berguna untuk mempermudah vaskularisasi di uterus

Tanda Kemungkinan Hamil (probable)

Page 33: Fisiologi Kehamilan.pptx

5. Balotemen Suatu keadaan uterus yang memiliki

kelentingan seperti sebuah bola

6. Bising uterus Bising uterus terdeteksi pada usia kehamilan

lebih dari 16 minggu

Tanda Kemungkinan Hamil (probable)

Page 34: Fisiologi Kehamilan.pptx

7. Teraba bagian janin Bentuk tubuh janin sering dapat diperiksa

melalui palpasi abdomen pada kehamilan lebih dari 28 minggu

8. Tes hormonal.

Tanda Kemungkinan Hamil (probable)

Page 35: Fisiologi Kehamilan.pptx

Tes Biologik pada Kehamilan

Tes hormonalTes yang pernah dipergunakan dahulu ialah tes reaksi

Galimainini dengan menggunakan kodok (Buffo Melanistikas).

Sampel urin ibu diambil, disuntikkan ke dalam perut kodok. Apabila kemudian setelah beberapa saat mengeluarkan spermanya, maka hasil test tersebut menunnjukkan urine ibu mengandung

Human Chorionic Gonadotropin (HCG)

Page 36: Fisiologi Kehamilan.pptx