23
FISIOLOGI SALURAN CERNA Dr. Fetria Melani

Fisiologi Saluran Cerna

Embed Size (px)

DESCRIPTION

saluran cerna, fisiologi

Citation preview

Page 1: Fisiologi Saluran Cerna

FISIOLOGI SALURAN CERNA

Dr. Fetria Melani

Page 2: Fisiologi Saluran Cerna

Anatomi fisiologi tiap serabut otot polos sal cerna

memiliki panjang 200-500mikrometer, diameter = 2-10mikrometer. serabut tersebut mencapai 1000

serabut paralel pada lapisan otot longitudinal

bundel serabut serabut ototberjalan vertikal sepanjang salcerna, sedangkan pada lapisan ototsirkuler, bundel otot mengelilingilumen usus. Tiap bundel serabut otot memiliki

hubungan elektrik antara satudengan lainnya melalui gapjunctions yg memungkinkangerakan ion tegangan rendah darisatu otot ke otot lainnya.

tiap serabut otot polos sal cernamemiliki panjang 200-500mikrometer, diameter = 2-10mikrometer. serabut tersebut mencapai 1000

serabut paralel pada lapisan otot longitudinal

bundel serabut serabut ototberjalan vertikal sepanjang salcerna, sedangkan pada lapisan ototsirkuler, bundel otot mengelilingilumen usus. Tiap bundel serabut otot memiliki

hubungan elektrik antara satudengan lainnya melalui gapjunctions yg memungkinkangerakan ion tegangan rendah darisatu otot ke otot lainnya.

Page 3: Fisiologi Saluran Cerna
Page 4: Fisiologi Saluran Cerna

Aktivitas listrik saluran cerna

Slow waves :Bukan potensial aksiResting membranepotentialIntensitas 5-15 mVFrekuensi bervariasi 3-12 x/menitTdk sebabkan kontraksi

Slow waves :Bukan potensial aksiResting membranepotentialIntensitas 5-15 mVFrekuensi bervariasi 3-12 x/menitTdk sebabkan kontraksi

SpikesMerupakan potensialaksiMuncul otomatis bilaresting membranpotensial lebih positifdari -40 mvSerabut saraf besarjuga menimbulkanpotensial aksi

Page 5: Fisiologi Saluran Cerna

Perbedaan potensial aksi

Serabut saraf• Disebabkan oleh masuknya

natrium ke dalam sel(sodium channel)

• Lebih cepat membukamenutup

Serabut otot polos sal cerna• Disebabkan oleh channel

calcium-sodium• Lebih lambat membuka &

menutup• Memungkinkan potensial

aksi terjadi lebih lama

• Disebabkan oleh masuknyanatrium ke dalam sel(sodium channel)

• Lebih cepat membukamenutup

• Disebabkan oleh channelcalcium-sodium

• Lebih lambat membuka &menutup

• Memungkinkan potensialaksi terjadi lebih lama

Page 6: Fisiologi Saluran Cerna

Resting membranepotensial -56 mv

Kurang negatif –depolarisasi -

excitable

Peregangan ototpolos

Pengaruh asetilkolinyg dilepaskan ujungsaraf parasimpatis

Stimulasi o/ hormonGI

Efek epinefrin atauNE

Perubahan voltase resting membrane potensial

Lebih negatif –hiperpolarisasi –kurang excitable

Efek epinefrin atauNE

Stimulasi ujung sarafsimpatis yg hanya

melepaskan NE

Tonic contractionKontraksi ritmisDisebabkan potensial ‘spike’ berulang-ulang terusmenerusDipengaruhi hormon tertentuAtau krn masuknya Ca terus menerus ke dalam sel

Page 7: Fisiologi Saluran Cerna

Sistim Saraf Sal Cerna• Dimulai dari esofagus

anus• Jumlah neuron (sel saraf)

: 100 juta• Dibagi menjadi 2 pleksus :

Auerbach dan Meissner

• Persarafan = simpatis danparasimpatis

• Parasimpatis stimulasisal cerna

• Simpatismenghambatkontraksi sal cerna

• Serabut sarafparasimpatis kranialnervus vagus

• Serabut saraf PS sakralsetinggi sakral 2,3,4(sigmoid, rectum, anus)

• Dimulai dari esofagusanus

• Jumlah neuron (sel saraf): 100 juta

• Dibagi menjadi 2 pleksus :Auerbach dan Meissner

• Persarafan = simpatis danparasimpatis

• Parasimpatis stimulasisal cerna

• Simpatismenghambatkontraksi sal cerna

• Serabut sarafparasimpatis kranialnervus vagus

• Serabut saraf PS sakralsetinggi sakral 2,3,4(sigmoid, rectum, anus)

Page 8: Fisiologi Saluran Cerna

Serabut saraf afferen

• Serabut saraf sensoris• Sinyal dapat

ditimbulkan oleh :(1) iritasi sal cerna(2) distensi sal cerna(3) adanya bahan kimia

• Serabut saraf sensoris• Sinyal dapat

ditimbulkan oleh :(1) iritasi sal cerna(2) distensi sal cerna(3) adanya bahan kimia

Page 9: Fisiologi Saluran Cerna

Hormon GIT

Page 10: Fisiologi Saluran Cerna

Gerakan di sal cerna

• Ada 2 macam : (1) propulsive; (2) mixing• Stimulus untuk terjadi peristaltik sal cerna yg

plg sering adl distensi sal cerna akibat volumemakanan.

• Ada 2 macam : (1) propulsive; (2) mixing• Stimulus untuk terjadi peristaltik sal cerna yg

plg sering adl distensi sal cerna akibat volumemakanan.

Pleksus myenterikus berperanpenting

Page 11: Fisiologi Saluran Cerna

Sirkulasi Darah GITusus, lien, and pankreas livermelalui vena porta.Dalam liver, darah melewati jutaansinusoid hati vena hepatikavena kava

Page 12: Fisiologi Saluran Cerna

Proses pencernaan makanan

Mastikasi(mengunyah)

Untukmemperluaspermukaan

Sebagian besarotot dipersarafi

oleh N. V

Prosespencernaan

makanan

Mastikasi(mengunyah)

Sebagian besarotot dipersarafi

oleh N. V

Distimulasi olehadanya makanan

MenelanFase volunter,

faringeal,esofageal

Page 13: Fisiologi Saluran Cerna

Pencernaan Makanan

Page 14: Fisiologi Saluran Cerna

Sekresi Harian Sal Cerna

Sekresi saliva

sekresi saliva : (1) sekresi serosa --> ptyalin, (2) sekresi mukus --> mucin untukmembasahi makanan

Glandula saliva : parotid, submandibular, sublingualisParotid --> hampir semuanya bertipe serosasubmandibula dan sublingualis --> mukus dan serosa

Page 15: Fisiologi Saluran Cerna

Sekresi Saluran Cernaesofagus•mukus•Bertujuan untuk membasahi makanan

lambung•oxyntic glands (also called gastric glands) dan pyloric glands.•The oxyntic (acid-forming) glands secrete hydrochloric acid, pepsinogen,intrinsic factor, and mucus.

• The pyloric glands secrete mainly mucus for protection of the pyloric mucosafrom the stomach acid. They also secrete the hormone gastrin

lambung•oxyntic glands (also called gastric glands) dan pyloric glands.•The oxyntic (acid-forming) glands secrete hydrochloric acid, pepsinogen,intrinsic factor, and mucus.

• The pyloric glands secrete mainly mucus for protection of the pyloric mucosafrom the stomach acid. They also secrete the hormone gastrin

Pankreas•Enzim pencernaan dihasilkan oleh sel asinus•Enzim untuk mencerna KH, protein, lemak•Protein : trypsin, chymotrypsin, and carboxypolypeptidase•KH : amilase pankreas•Lemak : lipase, fosfolipid, kolesterolesterase

Page 16: Fisiologi Saluran Cerna

Anatomi Lambung

Page 17: Fisiologi Saluran Cerna

Sekresi dan motilitas lambung

• Diatur oleh sistim saraf dan endokrin• Dibagi 3 fase : cephalic phase, gastric phase,

intestinal phase• Basal state = muncul antara waktu makan

• Diatur oleh sistim saraf dan endokrin• Dibagi 3 fase : cephalic phase, gastric phase,

intestinal phase• Basal state = muncul antara waktu makan

Page 18: Fisiologi Saluran Cerna

Fase Sekresi Pankreas

Cephalicdan gastric intestinal

Page 19: Fisiologi Saluran Cerna

Sekresi asam empedu

Page 20: Fisiologi Saluran Cerna

Sekresi di Usus Halus

• Mensekresi mukus alkali distimulasi oleh reflek vagal, hormon sekretin,stimulasi taktil di duodenum

• Untuk melindungi ddg usus dari keasaman

Secretion of Mucus byBrunner's Glands in

the Duodenum

Secretion of IntestinalDigestive Juices by theCrypts of Lieberkühn

• Kripte Lieberkuhn terletak diantara vili usus• Kripte & vili usus memiliki 2 epitel : goblet dan enterosit

Secretion of IntestinalDigestive Juices by theCrypts of Lieberkühn

• (1) several peptidases for splitting small peptides into amino acids; (2) fourenzymes-sucrase, maltase, isomaltase, and lactase-for splittingdisaccharides into monosaccharides; and (3) small amounts of intestinallipase for splitting neutral fats into glycerol and fatty acids

Digestive Enzymes inthe Small Intestinal

Secretion

Page 21: Fisiologi Saluran Cerna

Sekresi di Usus Besar

Hanya mukus saja

Kripte Lieberkuhn (+), vili (-)

Melindungi kolon dari ekskoriasi, mempertahankan massafeses, melindungi dari aktivitas bakteri dalam feses, mukus +pH alkali (sekitar 8) melindungi dari keasaman feses

Page 22: Fisiologi Saluran Cerna

Absorbsi Zat GiziThe image cannot be displayed. Your computer may not have enough memory to open the image, or the image may have been corrupted. Restart your computer, and then open the file again. If the red x still appears, you may have to delete the image and then insert it again.

Page 23: Fisiologi Saluran Cerna

Terima Kasih