Upload
fadli-fatur-rahmat
View
216
Download
15
Embed Size (px)
Citation preview
”Makalah Akuntansi Manajemen”
Desentralisasi Dalam Organisasi dan Analisis
Profitabilitas dan Pelaporan Segmen
Disusun oleh
Silvyanti (A31111117)
Putri Ayu Tenri Dewiyana (A31111303)
Ahmad Fahrul (A31111296)
Universitas Hasanuddin
Ekonomi dan Bisnis - Akuntansi
2013
A. Desentralisasi Organisasi
Sebuah organisasi yang terdesentralisasi (decentralizied organization), wewenang
pengambil keputusannya tidak diserahkan pada beberapa orang eksekutif puncak, melainkan
disebarkan diseluruh organisasi. Di satu sisi ekstrem, organisasi yang terdesentralisasi secara
kuat adalah organisasi yang memberikan kebebasan kepada manajer-manajer tingkat yang
lebih rendah ataupun karyawan untuk membuat suatu keputusan. Pada sisi ekstrem lainnya, di
suatu organisasi yang sangat terdesentralisasi, manajer-manaje tingkat yang lebih rendah
memiliki sedikit kebebasan untuk membuat suatu keputusan.
Keunggulan dan Kelemahan Desentralisasi
Desentralisasi memiliki lima keunggulan utama, yaitu sebagai berikut :
1. Manajemen puncak dibebaskan dari pemecahan persoalan sehari-hari yang banyak
sehingga memiliki peluang untuk berkonsentrasi pada strategi, pada pembuatan
keputusan yang tingkatnya lebih tinggi, pada kegiatan-kegiatan koordinasi.
2. Manajer tingkat lebih rendah umumnya memiliki informasi yang lebih terperinci dan
lebih baru mengenai kondisi setempat dibandingkan dengan para manajer puncak.
3. Pendelegasian wewenang pengambilan keputusan kepada manajer pada tingkat yang
lebih rendah yang nantinya diperlukan jika mereka dipromosikan ketingkat yang lebih
tinggi.
4. Desentralisasi memberikan pengalaman pengambilan keputusan kepada para manajer
tingkat lebih rendah yang nantinya diperlukan jika mereka dipromosikan ketingkat
yang lebih tinggi.
5. Pendelegasian wewenang pengambilan keputusan kepada manajer tingkat lebih
rendah sering kali meningkatkan motivasi mereka, sehingga dapat meningkatkan
kepuasan kerja dan tingkat retensi karyawan, serta membaiknya kinerja.
Desentralisasi memiliki empat kelemahan utama, yaitu :
1. Manajer-manajer ada tingkat yang lebih rendah mungkin membuat keputusan-
keputusan tanpa sepenuhnya mamahami gambaran besar (menyeluruh). Meskipun
biasanya memiliki lebih sedikit informasi detail mengenai operasi lokal daripada para
manajer tingkat yang lebih rendah, manajer puncak biasanya memiliki lebih banyak
informasi tentang perusahaan secara keseluruhan dan mungkin memiliki suatu
pemahaman yang lebih baik mengenai strategi perusahaan.
2. Di suatu organisasi yang betul-betul desentralisasi, mungkin terjadi kurang koordinasi
diantara manajer yang memiliki otonomi. Masalah ini dapat dikurangi dengan
mendefinisikan secara jelas strategi perusahaan dan mengkomunikasikannya secara
efektif keseluruh organisasi melalui penggunaan Ballance Scorecard.
3. Manajer tingkat yang lebih rendah mungkin memiliki tujuan yang berbeda dari tujuan
perusahaan secara keseluruhan. Sebagai contoh, beberapa manajer mungkin lebih
tertarik dalam meningkatkan ukuran departemen mereka daripada maningkatkan leba
perusahaan. Sampai pada derajat tertentu, persoalan ini dapat diatasi dengan
merancang sistem evaluasi kinerja yang memotivasi manajer untuk membuat
keputusan yang sejalan dengan kepentingan perusahaan yang terbaik.
4. Dalam suatu organisasi yang sangan terdesentralisasi, mungkin lebih sulit untuk
secara efektif menyebarkan gagasan-gagasan yang inovatif. Seseorang di satu bagian
organisasi mungkin memiliki suatu gagasan yang luar biasa yang akan
menguntungkan bagian-bagian organisasi lainnya, tetapi tanpa arahan dari pusat
gagasan tersebut mungkin tidak disebarkan, dan juga digunakan oleh, bagian-bagian
organisasi lainnya tersebut. masalah ini dapat diminimalkan melalui penggunaan
sistem internet yang efektif, yang memungkinkan karyawan yang berada di lokasi
yang berbeda-beda di seluruh dunia untuk dapat membagi ide dan engetahuan mereka
secara elektronik.
B. Desentralisasi dan Pelaporan Segmen
Desentralisasi yang efektif memerlukan adanya pelaporan tersegmen. Selain laporan laba rugi
perusahaan secara keseluruhan, juga diperlukan laporan untuk masing-masing segmen
organisasi. Segmen(segment) merupakan bagian atau aktivitas organisasi yang memuat data
biaya, penjualan atau laba yang diperlukan oleh manajer. Laporan Segmen adalah laporan
rugi laba yang menyajikan informasi tentang laporan rugi laba untuk setiap segmen usaha.
Dengan adanya laporan segmen maka akan diketahui bagaimana kinerja dari masing-masing
segmen usaha tersebut. Contoh segmen adalah divisi sebuah perusahaan, wilayah penjualan,
unit-unit toko, pusat layanan, pabrik, departemen pemasaran, pelanggan individu, dan lini
produk. Operasi perusahaan dapat tersegmentasi dengan banyak cara. Sebagai contoh,
Tampilan 12-2 menunjukan beberapa cara yang digunakan oleh Superior Foods untuk
menentukan segmen usahanya. Bagian paruh tampilan 12-2 menunjukkan segmentasi
pendapatan superior Foods sebesar $500 juta berdasarkan wilayah geografis dan paruh bawah
menunjukkan segmentasi total pendapatan Superior berdasarkan saluran pellanggan. Dengan
basis data dan peranti lunak yang tepat, manajer dapat dengan mudah menelusuri organisasi
perusahaan secara lebih detail lagi. Sebagai contoh, penjualan di California dapat ditentukan
Superior Foods Corporation $500.000.000
Timur$75.000.000
Barat$300.000.000
Barat Tengah$55.000.000
Selatan$70.000.000
Oregon$45.000.000
Wasington$50.000.000
California$120.000.000
Negara Bagian penggabungan $85.000.000
segmennya berdasarkan kelompok produk , kemudian berdasarkan lini produk. Kemapuan
untuk menelusuri secara detail ini memabntu manajer untuk mengindentifikasikan sumber
penyebab kinerja keuangan yang kuat atau lemah secara menyeluruh. Pada bab ini, laporan
laba rugi tersegmen ini bermanfaat untuk menganalisis profitabilitas segmen usaha. Laporan
laba rugi tersegmen ini bermanfaat untuk menganalisis profitabilitas segmen dan mengukur
kinerja manajer segmen.
Tampilan 12-2.
Superior Foods Corporation : Segmentasi Pendapatan berdasarkan Wilayah Geografis
dan Saluran Pelanggan.
Superior Foods Corporation$500.000.000
Toko Kelontong $80.000.000
Jaringan Supermarket$280.000.000
Distributor Grosir$100.000.000
Toko Obat$40.000.000
Supermarket “A”$85.000.000
Supermarket “B”$65.000.000
Supermarket “C”$90.000.000
Supermarket “D”$40.000.000
Menyusun Laporan laba Rugi Tersegmen
Desentralisasi yang efektif memiliki pelaporan segmen yang berfungsi sebagai laporan
tambahan pada laporan keuangan. Segmen adalah bagian atau aktivitas suatu organisasi
dimana para manajer menginginkan data biaya dan laba dari organisasi tersebut. Segmen
antara lain meliputi divisi organisasi,wilayah pemasaran, toko perindividual, pusat
pelayanan, pabrik manufaktur dan lain-lain. Laporan laba rugi tersegmen ini bermanfaat
untuk menganalisis profibilitas usaha dan mengukur kinerja manajer.
Laporan Segmen adalah laporan rugi laba yang menyajikan informasi tentang laporan rugi
laba untuk setiap segmen usaha. Dengan adanya laporan segmen maka akan diketahui
bagaimana kinerja dari masing-masing segmen usaha tersebut. Output dari metode absorption
berupa laporan rugi laba konvensional memberikan informasi untuk penyusunan laporan
segmen, maksudnya laporan rugi laba konventional kita olah lagi dengan menggunakan
analisa perilaku biaya yang menghasilkan laporan segmen.
Terdapat beberapa prinsip penting dalam penyusunan laporan laba rugi tersegmen yang akan
bermanfaat bagi para manajer. Prinsip-prinsip ini diilustrasikan pada contoh berikut ini.
Soft Solutions, adalah suatu perusahaan peranti lunak yang berkembang pesat yang didirikan
oleh Lori Saffer, yang sebelumnya bekerja disebuah perusahaan peranti lunak besar, dan
Marjorie Matsuo, yang sebelumnya bekerja di industri hotel sebagai manajer umum. Mereka
mendirikan perusahaan untuk mengembangkan dan memasarkan peranti lunak akuntansi dan
operasi yang mudah dipahami dan dirancang secara khusus untuk perhotelan. Mereka
berhenti bekerja, menggabungkan tabungan mereka, memperkerjakan beberapa pemrogram,
dan terjun dalam pekerjaan itu.
Penjualan pertama sejauh ini adalah yang paling sulit. Tidak ada hotel yang ingin menjadi
yang pertama untuk menggunakan suatu produk yang belum teruji dari suatu perusahaan
yang tidak dikenal. Setelah berhasil mengatasi kesulitan itu dengan kerja keras, nasib baik,
dedikasi pada pelayanan pelanggan, dan harga perkenalan yang sangat rendah, penjualan
perusahaan melonjak.
Perusahaan tersebut secara cepat mengembangkan peranti lunak untuk pasar yang khusus,
dan selanjutnya berkembang menjadi Clip art dan permainan computer. Dalam empat tahun
pendiriannya, perusahaan tersebut telah tumbuh sampai titik di mana Saffer dan Matsuo tidak
lagi mampu secara pribadi mengarahkan seluruh kegiatan perusahaan. Desentralisasi sudah
menjadi suatu kebutuhan.
Dengan demikian, perusahaan dibagi menjadi dua divisi—Produk Bisnis dan Produk
Konsumen. Dengan dilandasi kerja sama yang baik, Matsuo menjabat sebagai direktur utama
dan Saffer sebagai wakil direktur Divisi Produk Bisnis. Chris Worden, seorang pemrogram
yang telah merintis clip art dan pasar permainan computer, menempati posisi sebagai wakil
direktur Divisi Produk Konsumen.
Saat ini juga, muncul masalah bagaimana cara yang paling baik dalam mengevaluasi kinerja
tiap divisi.
Bill Carson, kontroler Soft Solutions, menyadari bahwa laporan laba rugi tersegmens
diperlukan untuk mengevaluasi kinerja kedua divisi dengan lebih tepat. Untuk menyususn
laporan tersegmen, ia harus secara saksama memisahkan biaya-biaya yang dapat dibebankan
ke segmen dengan biaya-biaya yang tidak dapat dibebankan ke segmen. Karena sebagian
besar masalahnya adalah pertentangan mengenai biaya tetap seperti mesin kode batang
otomatis, ia tahu bahwa ia juga harus memisahkan biaya tetap dengan biaya-biaya variabel.
Berdasarkan laporan laba rugi konvensional dengan penentuan biaya penyerapan yang
disusun untuk peusahaan secara keseluruhan, biaya manufaktur variabel dan biaya maufaktur
tetap tercampur di harga pokok penjualan.
Karena alasan ini, Bill Carson memutuskan untuk menggunakan laporan laba rugi dengan
format kontribusi yang didasrkan pada penentuan biaya variabel yang dibahas dalam bab-bab
sebelumnya. Ingat kembali pada saat format kontribusi digunakan : (1) harga pokok
penjualan hanya terdiri atas biaya manufaktur variabel ; (2) biaya variabel dan tetap dicatat
dibagian yang berbeda, dan ; (3) margin kontribusi dihitung. Jika laporan seperti itu
disegmentasikan, biaya-biaya tetap dipilah lagi menjadi biaya yang dapat ditelusuri (traceable
cost) dan biaya umum (common cost). Pemilahan ini memungkinkan diperhitungkan margin
segmen untuk masing-masing segmen perusahaan. Margin segmen merupakan suatu alat
yang bernilai untuk menentukan profitabilitas jangka panjang suatu segmen dan juga
merupakan suatu alat yang jauh lebih baik untuk mengevaluasi kinerja daripada
menggunakan laporan berdasarkan system biaya serapan biasa.
C. Akuntansi Pertanggungjawaban
Karena organisasi yang terdesentalisasi mendelegasikan tanggung jawab pengambilan
keputusan kepada manajer tingkat yang lebih rendah, maka diperlukan sistem akutansi
pertanggungjawaban (responsibility accounting sistem) yang menghubungkan wewenang
pengambilan keputusan manajer tingkat yang lebih rendah, dengan akuntabilitas berupa hasil
dari keputusan yang diambil tersebut. Istilah pusat pertanggung jawaban (resonsibility center)
digunakan untuk setiap bagian dalam organisasi yang memiliki manajer yang mengendalikan
dan bertanggung jawab atas biaya dan investasi. Terdapat tiga jenis pertanggung jawaban
yang utama, yaitu sebagai berikut :
1. Pusat biaya
Manajer suatu pusat biaya (center cost) memiliki kendali atas biaya-biaya, tetapi
bukan atas permintaan atas dana investasi. Departemen jasa seperti akuntansi,
keuangan, administrasi umum, hukum dan personalia biasanya dianggap sebagai pusat
biaya. Selain itu, fasilitas manufaktur seringkali dianggap sebagai pusat biaya.
Manajer pusat biaya diharapkan dapat meminimallkan biaya dan menyediakan jasa
atau produk yang diminta oleh bagian lain dari organisasi. Sebagai contoh, manajer
suatu fasilitas produksi akan dievaluasi paling tidak sebagian dengan membandingkan
biaya aktual terhadap berapa banyak biaya yang seharusnya ada untuk tingkat output
aktual selama periode tersebut.
2. Pusat biaya
Manajer pusat laba (profit center) memiliki kendali atas biaya maupun pendaatan.
Seperti halnya manajer pusat biaya, manajer pusat laba tidak memiliki kendali atas
dana-dana investasi.sebagai contoh, manajer yang bertugas di salah satu taman
bermain Six Flags bertanggung jawab terhadap pendapatan maupun biaya, dan karena
itu dia dapat memiliki kendali atas laba dari naman bermain tersebut tetapi tidak
memiliki kendali atas investasi utama taman. Manajer pusat laba seringkali dievaluasi
dengan membandingkan laba aktual dengan laba yang ditargetkan atau dianggarkan.
3. Pusat investrasi
Manajer sebuah perusahaan investasi (investment center) memiliki kendali atas biaya,
pendapatan dan investasi di aktiva operasi. Sebagai contoh, wakil direktur Divisi Truk
di General Motor memiliki wewenang yang sangat besar atas investasi di divisi
tersebut. wakil direktur ini bertanggung jawab terhadap pengajuan proposal investasi,
seperti mendanai penelitian mesin-mesin yang lebih irit bahan bakar untuk mobil-
mobil olahraga. Setelah proposal tersebut disetujui oleh manajer puncak dan dewak
komisaris General Motor, wakil direktur Divisi Truk selanjutnya akan bertanggung
jawab untuk memastikan bahwa investasi tersebut dapat memberikan hasil. Manajer
pusat investasi biasanya dievaluasi dengan menggunakan ukuran imbal hasil atas
investasi (ROI) atau laba residu.
Pandangan Organisasi terhadap Pusat Pertanggungjawaban
Superior Foods Corporation merupakan contoh adanya berbagai jenis pusat
pertanggujawaban di dalam sebuah organisasi. Superior Foods menghasilkan penjualan
tahunan sebesar $500 juta dengan memproduksi dan mendistribusikan makanan ringan dan
minuman. Tampilan 12-1 menunjukkan sebagian bagan organisasi Superior Foods yang
menunjukkan pusat biaya, laba dan investasi. Perhatikan bahwa departemen dan pusat kerja
yang tidak menghasilkan sendiri pendapatan dalam jumlah signifikan dikategorikan sebagai
pusat biaya. Departemen tersebut adalah departemen staf, seperti keuangan, hukum, dan
personalia, serta unit-unit operasi, sepeti pabrik pengisian botol, gudang dan pusat distribusi
minuman. Pusat laba menghasilkan pendapatan, dan mencakup kelompok produk makanan
ringan asin, minuman dan permen. Wakil direktur operasi mengawasi alokasi dana investasi
untuk berbagai kelompok produk serta bertanggung jawab terhadap laba dari kelompok
produk serta bertanggung jawab terhadap laba dari kelompok produk tersebut. Dan terakhir,
kantor pusat perusahaan merupakan pusat investasi karena bertanggung jawab atas seluruh
pendapatan, biaya dan investasi.
Tampilan 12-1
Klasifikasi Segmen Bisnis Menjadi Pusat Biaya, Laba dan Investasi
Superior Foods Corporation Kantor Pusat Presiden dan CEO
OperasiWakil presiden
KeuanganDirekturKeuangan
Hukum Penasihat Hukum
PersonaliaWakil Presiden
Manajer Produk Makanan Ringan AsinMakananRingan Asin
ManajerProdukMinuman
ManajerProdukPermen
Manajer PabrikPengisian Botol
ManajerGudang
ManajerDistribusi
D. Tingkatan Laporan Tersegmen
Bagian laporan tersegmen yang disusun oleh Bill Carson ditunjukkan di Tampillan 12.3.
Laporan laba rugi dengan format kontribusi untuk seluruh perusahaan tampak pada bagian
paling atas tampilan dengan kolom berjudul Total Perusahaan. Di sisi kanan kolom ini
terdapat dua kolom—masing-masing untuk kedua divisi. Dapat dilihat bahwa margin segmen
divisi adalah $60.000. untuk Divisi Produk Bisnis dan $40.000 untuk Divisi Produk
Konsumen. Ini merupakan bagian laporan yang secara khusus diminta oleh manajer-manajer
divisi perusahaan. Mereka ingin tahu berapa banyak divisi mereka memberikan kontribusi
pada laba perusahaan.
Walaupun begitu, laporan laba rugi tersegmen dapat disusun untuk aktivitas-aktivitas pada
banyak tingkatan di perusahaan. Untuk memberikan lebih banyak informasi kepada manajer-
manajer divisi, Bill Carson lebih jauh telah melakukan segmentasi divisi menurut lini produk
utamanya. Dalam hal divisi produk konsumen, lini produknya adalah clip art dan permainan
computer. Lebih jauh lagi, Bill Carson telah melakukan segmentasi masing-masing lini
produk menurut bagaimana mereka dijual—dalam took computer eceran atau dengan
penjualan-penjualan catalog. Pada Tampilan 12-3, segmentasi ini digambarkan untuk lini
produk permainan computer. Perhatikan bahwa seiring dengan pengamatan dari satu laporan
tersegmen ke laporan tersegmen lainnya, kita akan melihat potongan-potongan perusahaan
yang lebih kecil. Meskipun tidak terlihat pada Tampilan 12-3, Bill Carson juga menyusun
laporan laba rugi tersegmen untuk lini produk utama Divisi Produk Bisnis.
Berbagai manfaat yang besar dapat diambil dari serangkaian laporan-laporan seperti yang
terkandung dalam Tampilan 12-3. Dengan secar saksama mempelajari trend dan hasil di
masing-masing segmen, seorang manajer dapat memperoleh wawasan yang mendalam
mengenai operasi perusahaan yang dipandang dari berbagai sudut yang berbeda.
Tampilan 12-3
Soft Solutions Inc.—Laporan Laba Rugi Tersegmen dengan Format Kontribusi
Segmen Berdasarkan Divisi Divisi
Total Divisi Produk Divisi Produk
Perusahaan Bisnis Kunsumen
Penjualan……………………………………… $500.000 $300.000 $200.000
Harga pokok penjualan variabel…………… 180.000 120.000 60.000
Beban variabel lainnya……………………… 50.000 30.000 20.000
Total beban variabel…………………………… 230.000 150.000 80.000
Margin kontribusi……………………………… 270.000 150.000 120.000
Dikurangi beban tetap yang dapat ditelusuri…. 170.000 90.000 80.000
Margin segmen divisi…………………………….100.000 $60.000 $40.000
Dikurangi biaya tetap umum yang tidak dapat
ditelusuri ke masing-masing divisi………….. 85.000
Laba operasi bersih……………………………… $15.000
Segmen Berdasarkan LIni Produk : Lini Produk
Divisi Produk Konsumen Divisi Produk Permainan
Konsumen Clip Art Komputer
Penjualan ……………………………………….. $200.000 $75.000 $125.000
Dikurangi beban variabel:
Harga pokok penjualan variabel……………. 60.000 20.000 40.000
Beban lain-lain variabel……………………… 20.000 5.000 15.000
Total beban variabel…………………………… 80.000 25.000 55.000
Margin kontribusi………………………………. 120.000 50.000 70.000
Dikurangi beban tetap yang dapat ditelusuri… 70.000 30.000 40.000
Margin segmen per jenis produk…………….. 50.000 $20.000 $30.000
Dikurangi beban tetap umum yang tidak dapat
ditelusuri ke setiap lini produk……………….. 10.000
Margin segmen divisi…………………………… $ 40.000
Segmen Berdasarkan Saluran Penjualan Saluran Penjualan
Salah satu produk konsumen : Permainan Toko Penjualan
Permainan Komputer Komputer Eceran Katalog
Penjualan…………………………………………. $ 125.000 $100.000 $ 25.000
Dikurangi beban variabel :
Harga pokok penjualan variabel………………. 40.000 32.000 8.000
Beban lain-lain variabel……………………….... 15.000 5.000 10.000
Total beban variabel……………………………… 55.000 37.000 18.000
Margin kontribusi…………………………………. . 70.000 63.000 7.000
Dikurangi beban tetap yang dapat ditelusuri……. 25.000 15.000 10.000
Margin segmen saluran penjualan………………. 45.000 $48.000 $(3.000)
Dikurangi beban tetap umum yang tidak dapat
ditelusuri ke setiap saluran penjualan…………. 15.000
Margin segmen lini produk……………………….. $30.000
*Perhatikan bahwa $80.000 beban tetap yang dapat ditelusuri dibagi menjadi dua bagian
ketika Divisi Produk konsumen dibagi menjadilini-lini produk--$70.000 dapat ditelusuri
dan $10.000 bersifat umum. Alasannya akan dibahas kemudian dibagian “Biaya yang
Dapat Ditelusuri Dapat Menjadi Biaya Umum”.
E. Penjualan dan Margin Kontribusi
Untuk menyusun laporan laba rugi dari suatu segmen tertentu, beban-beban variabel
dikurangkan dari penjualan untuk menghasilkan margin kontribusi segmen tersebut. Penting
untuk diingat bahwa margin kontribusi menyatakan apa yang terjadi pada laba jika terjadi
perubahan volume—biaya tetap dan kapasitas segmen dianggap sama. Margin kontribusi
berguna dalam keputusan yang mencangkup penggunaan kapasitas secara temporer seperti
pesanan khusus. Keputusan yang berkenaan dengan penggunaan paling efektif terhadap
kapasitas yang sudah ada sering kali hanya melibatkan biaya variabel dan pendapatan, yang
tentu saja merupakan elemen yang paling diperlukan dalam margin kontribusi.
F. Biaya Tetap yang Dapat Ditelusuri dan Biaya Tetap Umum
Aspek yang paling membingungkan dari Tampilan 12-3 kemungkinan adalah perlakuan
biaya-biaya tetap. Laporan tersebut memiliki dua jenis biaya tetap—biaya tetap yang dapat
ditelusuri dan umum. Hanya biaya tetap yang dapat ditelusuri yang dibebankan ke segmen-
segmen dalam laporan laba rugi tersegmatasi. Jika suatu biaya tidak dapat ditelusuri pada
suatu segmen, maka tidak dibebankan kesegmen tersebut.
Biaya tetap yang dapat ditelusuri (traceable fixed cost) dari suatu segmen adalah suatu
biaya tetap yang terjadi dikarenakan keberadaan segmen tersebut—jika segmen tersebut tidak
pernah ada, biaya tetap tersebut tidak akan pernah terjadi; dan jika segmen tersebut
dihilangkan, biaya tetap tersebut akan menghilang. Contoh-contoh biaya tetap yang dapat
ditelusuri:
Gaji manajer produk Fritos di Pepsi Co adalah biaya tetap yang dapat ditelusuri dari
segmen usaha Frios Pepsi Co.
Biaya pemeliharaan untuk bangunan dimana Boeing 747 dirakit adalah biaya tetap
yang dapat ditelusuri dari segmen usaha Boeing 747.
Asuransi kewajiban di Disney World adalah biaya tetap yang dapat ditelusuri pada
segmen usaha Disney World dari Disney Corporation.
Biaya tetap umum (common fixed cost) adalah biaya tetap yang mendukung operasi lebih
dari satu segmen, tetapi btidak dapat ditelusuri seluruhnya atau sebagian ke segmen manapun.
Meskipun suatu segmen dihilangkan, tidak akan ada perubahan biaya tetap umum yang
sesungguhnya. Contoh:
Gaji CEO General Motors adalah biaya tetap umum dari berbagai Divisi General
Motors.
Biaya penerangan dan pemanasan Safeway atau toko grosir Kroger adalah biaya tetap
umum pada berbagai departemen—grosir, produksi, roti, daging, dan sebagainya—
dalam toko.
Biaya mesin kode batang otomatis di SoftSolutions adalah biaya tetap umum dari
Divisi Produk Bisnis.
Biaya gaji resepsionis kantor yang dibagi bersama dengan sejumlah dokter merupakan
suatu biaya tetap umum dari dokter-dokter tersebut. Biaya tersebut dapat ditelusuri
pada suatu kantor, tetapi tidak pada dokter-dokter secara individu.
Mengidentifikasi Biaya Tetap yang Dapat Ditelusuri Pembedaan antara biaya tetap yang
dapat ditelusuri dan biaya tetap umum penting dalam pelaporan segmen, karena biaya tetap
yang dapat ditelusuri dibebankan ke segmen sementara biaya tetap umum tidak. Dalam
kondisi nyata, kadang-kadang sulit untuk menentukan apakah suatu biaya seharusnya
diklasifikasikan sebagai biaya yang dapat ditelusuri atau biaya umum.
Panduan umum untuk memperlakukan sebagai biaya yang dapat ditelusuri hanya
biaya-biaya yang akan menghilang sejalan dengan waktu jika segmen itu sendiri
dihilangkan. Sebagai contoh, jika Divisi Produk Konsumen dijual atau dihentikan, maka
tidak akan perlu lagi untuk membayar gaji manajer divisi. Sehingga, gaji manajer divisi harus
diklasifikasikan sebagai biaya tetap yang dapat ditelusuri dari divisi tersebut. Di sisi lain,
pimpinan perusahaan tidak disangkal lagi akan terus dibayar meskipun Divisi Produk
Konsumen dihilangkan. Bahkan, ia mungkin dibayar lebih banyak jika penghentian divisi
tersebut merupakan gagasan terbaik. Oleh karena itu, gaji pimpinan merupakan biaya umum
bagi kedua divisi dan tidak boleh dibebankan ke divisi manapun.
Dalam membebankan biaya ke segmen, kunci pokoknya adalah berusaha untuk tidak
mengalokasikan biaya (seperti depresiasi fasilitas perusahaan) yang jelas-jelas bersifat umum
dan akan tetap ada meskipun segmen tersebut masih ada atau tidak. Setiap alokasi biaya
umum ke segmen akan mengurangi nilai margin segmen yang menjadi panduan atas
profitabilitas segmen jangka panjang dan kinerja segmen.
Penentuan Biaya Berdasarkan Aktivitas. Beberapa biaya tergolong mudah untuk
diindentifikasi sebagai biaya yang dapat ditelusuri. Sebagai contoh, biaya periklanan pasta
gigi Crest di telivisi jelas-jelas dapat ditelusuri ke Crest. Situasi yang lebih sulit muncul pasa
saat suatu bangunan, mesin atau sumber daya lain digunakan bersama oleh dua segmen atau
lebih. Sebagai contoh, misalkan suatu perusahaan dengan berbagai macam produk menyewa
gudang yang digunakan untuk menyimpan produk-produknya. Apakah biaya sewa gudang
tersebut merupakan biaya yang dapat ditelusuri atau biaya umum produk? Manajer yang
mengenal (penentuan biaya berdasarkan aktivitas) mungkin berpendapat bahwa biaya sewa
tersebut dapat ditelusuri dan harus dibebankan ke produk menurut berapa besar ruangan
gudang yang digunakan produk tersebut. Dengan cara yang sama, manajer ini akan
berpendapat bahwa biaya pemrosesan pesanan, biaya dukungan penjualan , dan beban-beban
penjualan, umum dan administrasi lainnya juga harus dibebankan ke segmen menurut
konsumsi segmen atas sumber daya penjualan, umum dan administrasi.
Sebagai ilustrasi, digunakan Holt Corporation, suatu perusahaan yang membuat pipa
beton untuk industri,. Perusahaan memiliki tiga produk ---pipa9 inci, pipa 12 inci, pipa 18
inci. Disewa ruangan gudang yang luas secara tahunan sesuai keperluan. Biaya sewa ruangan
ini adalah $4 per kaki persegi per tahun. Pipa 9 inci menggunakan 1.000 kaki persegi
ruangan, pipa 12 inci menggunakan 4.000 kaki persegi, dan pipa 12 inci menggunakan 5.000
kaki persegi. Perusahaan juga memiliki departemen pemrosesan pesanan yang mengonsumsi
$150.000 biaya pemrosesan pada tahun lalu. Manajemen meyakini bahwa biaya pemrosesan
pesanan disebabkan oleh jumlah pesenan dari pelanggan. Tahun lalu, 2.500 pesanan diajukan
dengan perincian 1.200 untuk pipa 9 inci, 800 untuk pipa 12 inci, dan 500 untuk pipa 18 inci.
Dengan data ini, biaya-biaya berikut ini akan dibebankan ke setiap produk dengan
menggunakan pendekatan penentuan biaya berdasarkan aktivitas:
Biaya sewa ruangan gudang :
Pipa 9 inci : $4 x 1.000 kaki persegi $ 4.000
Pipa 12 inci : $4 x 4.000 kaki persegi $ 16.000
Pipa 18 inci : $4 x 5.000 kaki persegi $ 20.000
Total biaya yang dibebankan………………………………. $ 40.000
=======
Biaya pemrosesan pesanan :
$150.000 : 2.500 pesanan =$60 per pesanan
Pipa 9 inci : $60 x 1.200 pesanan $ 72.000
Pipa 12 inci : $60 x 800 pesanan $ 48.000
Pipa 18 inci : $60 x 500 pesanan $ 30.000
Total biaya yang dibebankan $150.000
=======
Metode pembebanan biaya-biaya ini menggabungkan keunggulan penentuan biaya
berdasarkan aktivitas dengan keunggulan pendekatan kontribusi dan meningkatkan
kemampuan manajer untuk mengukur profitabilitas dan kinerja segmen. Namun, manajer
harus tetap bertanya pada dirinya sendiri apakah biaya-biaya tersebut ternyata hilang bersama
waktu jiga segmen itu sendiri dihilangkan. Dalam kasus Holt Corporation, jelas bahwa biaya
penyimpanan sebesar $20.000 untuk pipa 18 inci akan dihilangkan jika pipa 18 inci tidak lagi
dihasilkan. Perusahaan hanya akan menyewa ruangan gudang yang lebih kecil pada tahun
berikutnya. Akan tetapi, misalnya perusahaan memiliki gudang sendiri. Maka tidak jelas
apakah biaya gudang sebesar $20.000 akan betul-betul hilang jika pipa 18 inci tidak lagi
diproduksi. Perusahaan mungkin mampu menyewakan ruangan tersebut, atau
menggunakannya untuk produk-produk lain, tetapi lagi-lagi ruangan mungkin akan kosong
sementara biaya-biaya pergudangan terus terjadi.
Biaya yang Dapat Ditelusuri Dapat Menjadi Biaya Umum
Biaya tetap yang dapat ditelusuri ke satu segmen mungkin saja merupakan biaya umum
dari segmen lain. Sebagai contoh , suatu perusahaan penerbangan mungkin menginginkan
laporan laba rugi tersegmen yang menunjukkan margin segmen untuk penerbangan tertentu
dari Los Angeles ke Paris dengan pemil.ahan menjadi segmen margin kelas utama, kelas
bisnis, dan kelas ekonomi. Perusahaan penerbangan tersebut harus membayar biaya
pendaratan yang cukup besar di bandara Charles De Gaulle di Paris. Biaya tetap pendaratan
ini adalah biaya yang dapat ditelusuri untuk penerbangan tersebut, tetapi merupakan biaya
umum segmen kelas utama, kelas bisnis, dan kelas ekonomi. Meskipun kabin kelas utama
kosong, seluruh biaya pendaratan harus dibayar. Oleh karenanya, biaya pendaratan bukan
merupakan biaya yang dapat ditelusuri untuk kabin kelas utama. Namun di sisi lain,
membayaqr tersebut diperlukan agar memiliki penumpang kelas utama, kelas bisnis, atau
kelas ekonomi. Jadi biaya pendaratan merupakan biaya umum dari ketiga kelas ini.
Sifat ganda beberapa biaya tetap dapat dilihat di Tampilan 12-4. Perhatikan diagram
tersebut bahwa pada saat segmen-segmen didefinisikan sebagai divisi, Divisi Produk
Konsumen memiliki$80.000 beban tetap yang dapat ditelusuri. Akan tetapi, jika kita pecah
lagi menjadi lini produk hanya $70.000 dari $80.000 ini yang dapat ditelusuri ke lini produk.
Perhatikan bahwa $10.000 lainnya menjadi biaya umum bagi dua lini produk Divisi Produk
Konsumen.
Mengapa $10.000 biaya tetap yang dapat ditelusuri menjadi biaya umum pada saat
divisi dibagi menjadi lini produk? Sebesar $10.000 tersebut merupakan gaji bulanan manajer
Divisi Produk Konsumen. Gaji ini merupakan biaya yang dapat ditelusuri dari divisi secara
keseluruhan, tetapi merupakan biaya umum dari lini produk tersebut.Gaji manajer adalah
biaya yang diperlukan untuk memiliki dua lini produk tersebut, tetapi meskipun salah satu
dari lini produk dihentikan sepenuhnya, gaji manajer kemungkinan tidak akan dipotong, Oleh
karena itu, tidak ada dari gaji manajer yang betul-betul dapat ditelusuri ke produk-produk
individu.
Sebesar $70.000 biaya tetap yang dapat ditelusuri dari lini produk terdiri atas biaya-
biaya periklanan khusus produk. Sejumlah $30.000 dihabiskan untuk iklan clip art dan
$40.000 dihabiskan untuk iklan permainan computer. Biaya-biaya ini jelas dapat ditelusuri ke
lini0-lini produk individu.
Tampilan 12-4
Reklasifikasi Biaya Tetap yang Dapat Ditelusuri dari Tampilan 12-3
Segmen
Divisi Divisi
Total Produk Produk
Perusahaan Bisnis Konsumen
Margin Kontribusi $ 270.000 $ 150.000 $ 120.000
Dikurangi : beban tetap yang dapat
Ditelusuri 170.000 90.000 80.000
Segmen
Divisi
Produk Permainan
Konsumen Clip Art Komputer
Margin kontribusi $ 120.000 $ 50.000 $ 70.000
Dikurangi : beban tetap yang dapat
Ditelusuri 70.000 30.000 40.000
Margin segmen lini produk 50.000 $ 20.000 $ 30.000
Dikurangi : Beban tetap umum 10.000
Margin segmen divisi $ 40.000
G. Margin Segemen
Amati Tampilan 12-3 bahwa margin segmen diperoleh dengan mengurangkan biaya tetap
dapat ditelusuri untuk suatu segmen dari margin kontribusi segmen. Ini menunjukkan margin
yang tersedia setelah suatu segmen menutup seluruh biayanya. Margin segmen merupakan
ukuran terbaik profitabilitas jangka panjang suatu segmen, karena hanya mencakup biaya-
biaya yang disebabkan oleh segmen tersebut. Jika suatu segmen tidak dapat menutupi biaya-
biayanya, maka segmen tersebut seharusnya tidak dipertahankan (kecuali memiliki dampak
samping yang penting pada segmen lain). Perhatikan tampilan 12-3 sebagai contoh, bahwa
Penjualan catalog memiliki margin segmen yang negative. Ini berarti bahwa segmen tersebut
tidak menghasilkan cukup pendapatn untuk menutupi biayanya sendiri. Tetap
dipertahankannya atau akan dihapuskannya lini produk dan segmen lainnya dibahas lebih
mendalam di bab 13.
Dari suatu sudut pandang pengambilan keputusan, margin segmen paling berguna dalam
pengambilan keputusan-keputusan besar yang memengaruhi kapasitas seperti menghentikan
suatu segmen. Sebaliknya, seperti yang telah disebutkan sebelumnya, margin kontribusi
paling berguna dalam pengambilan keputusan yang berhubungan dengan perubahan volume
dalam jangka pendek, seperti menentukan harga pesanan khusus yang melibatkan
penggunaan temporer atas kapasitas yang sudah ada.
Segera setelkah Bill Carson, kontroler Soft Solution, Inc, menyelesaikan naskah konsep
laporan laba rugi segmen, ia mengirimkan salinannya kepada manajer-manajer lain dan
menjadwalkan pertemuan untuk menjelaskan laporan tersebut. Pertemuan dilaksanakan pada
hari Senin; dan Marjorie Matsuo, Lori Saffer, dan Chris Worden semuanya hadir.
Lori Saffer: Saya pikir laporan laba rugi segmen ini cukup jelas, Walaupun begitu,
Terdapat satu hal yang ingin saya tanyakan.
Bill Carson : Apa itu?
Lori Saffer : Apa yang dimaksud dengan beban tetap umum sebesar $85.000?
Siapa yang akan bertanggung jawab untuk ini jika Chris maupun saya
Tidak memiliki tanggung jawab terhadapnya?
Bill Carson : Beban tetap umum sebesar $85.000 menunjukkan beban-beban seperti gaji
administrasi umum dan biaya peralatan produksi bersama seperti mesin kode
batang (bar code) otomatis. Marjorie, apakah Anda ingin merespon
pertanyaan tentang tanggung jawab atas biaya ini?.
Marjorie Matsuo : Tentu. Karena saya adalah pimpinan perusahaan ini, saya bertanggung
jawab atas biaya-biaya itu. Beberapa hal dapat didelegasikan, yang
lainnya tidak. Tidak akan masuk akal bagi Anda maupun Chris untuk
membuat keputusan tentang mesin kode batang, karena biaya tersebut
memengaruhi seluruh bagian organisasi. Laporan ini memperjelas
siapa yang bertanggung jawab. Saya menyukainya.
Chris Worden : Begitu juga dengan saya---margin segmen divisi saya lebih tinggi
daripada laba operasi bersih untuk seluruh perusahaan.
Marjorie Matsuo : Jangan terlalu terbawa perasaan, Chris. Mari kita tidak menyalahkan
terlihat besar untuk menutup biaya umum perusahaan. Kita tidak dapat
membiarkan margin segmen yang besar membawa kita pada suatu
pemahaman kepuasan akan diri sendiri. Jika kita menggunakan laporan
ini, kita semua harus sepakat bahwa tujuan kita adalah meningkatkan
seluruh margin segmen dari waktu ke waktu.
Lori Saffer : Saya bersedia mencobanya.
Chris Worden: Laporan ini dapat dipahami.
Marjorie Matsuo : Baiklah. Karena itu sisi bisnis pertama yang tampaknya perlu ditinjau
ulang adalah penjualan permainan computer melalui catalog, yang
tampak merugi. Chris, dapatkah Anda membahasnya secara ringkas pada
pertemuan berikutnya?
Chris Worden : Dengan senang hati, Saya telah memerhatikan selama beberapa waktu
bahwa penjualan catalog dapat diperbaiki.
Marjorie Matsuo : Kami menunggu hasil analisis Anda.
Informasi Keuangan tersegmen di laporan Eksternal
Dewan Standar Akuntansi Keuangan (The Financial Accounting Standards Board—
FASB) sekarang mengharuskan perusahaan-perusahaan di Amerika Serikat untuk
memasukkan informasi keuangan tersegmen dan data-data lain ke dalam laporan tahunannya
dan bahwa laporan tersegmen yang disusun untuk pengguna eksternal harus menggunakan
metode dan definisi yang sama dengan yang digunakan perusahaan untuk laporan segmen
internal yang disusun untuk membantu pengambilan keputusan operasi. Ini merupakan
permintaan yang luar biasa. Perusahaan-perusahaan tidak biasanya diminta untuk melaporkan
data yang sama kepada pengguna eksternal, yang umumnya dipaorkan secara internal untuk
tujuan pengambilan keputusan. Hal ini merupakan persyaratan yang wajar yang dibuat
FASB, tetapi mempunyai beberapa dampak buruk yang serius.
Pertama, data tersegmen seringkali sangat sensitive dan perusahaan keberatan untuk
mengumumkan data tersebut ke public dengan alasan yang sederhana yaitu pesaing-pesaing
akan dapat mengakses data-data tersebut.
Kedua, laporan keuangan segmen yang disusun sesuai dengan GAAP (Prinsip-prinsip
akuntansi yang berlaku umum) tidak memisahkan antara biaya tetap dan biaya variabel, dan
antara biaya yang dapat ditelusuri dan biaya umum. Sesungguhnya, laporan laba rugi segmen
yang ditampilkan sebelumnya di bab ini tidak sesuai dengan GAAP karena alasan tersebut.
Untuk menghindari kerumitan dalam merekonsiliasi laba segmen non GAAP dengan laba
konsolidasi menurut GAAP, maka sangat mungkin jika beberapa orang manajer memilih
untuk menyusun laporan keuangan segmen mereka sesuai dengan cara yang diperbolehkan
oleh GAAP. Hal ini akan menimbulkan permasalahan yang akan dibahas pada bagian berikut
ini semakin terjadi.