FOLIKULITIS Superfisial FOLIKULITIS Superfisial FOLIKULITIS Superfisial FOLIKULITIS Superfisial FOLIKULITIS Superfisial FOLIKULITIS Superfisial FOLIKULITIS Superfisial FOLIKULITIS

Embed Size (px)

DESCRIPTION

FOLIKULITIS Superfisial FOLIKULITIS Superfisial FOLIKULITIS Superfisial FOLIKULITIS Superfisial FOLIKULITIS Superfisial FOLIKULITIS Superfisial FOLIKULITIS Superfisial FOLIKULITIS Superfisial FOLIKULITIS Superfisial FOLIKULITIS Superfisial FOLIKULITIS Superfisial FOLIKULITIS Superfisial FOLIKULITIS Superfisial FOLIKULITIS Superfisial FOLIKULITIS Superfisial

Citation preview

  • 5/24/2018 FOLIKULITIS Superfisial FOLIKULITIS Superfisial FOLIKULITIS Superfisial FOLIKULITIS Superfisial FOLIKULITIS Superfisial FOLIKU

    1/13

    FOLIKULITIS SUPERFISIAL

    I. DEFINISIFolikulitis adalah suatu pioderma atau inflamasi dari folikel rambut

    yang disebabkan oleh berbagai faktor, seperti infeksi, bahan kimia, iritasi,

    ataupun trauma fisik. Inflamasi yang terjadi dapat terjadi superfisial

    maupun profunda pada folikel rambut. Folikulitis sangat sering terjadi dan

    sangat sering terlihat sebagai komponen dari berbagai penyakit inflamasi

    yang melibatkan kulit. (habif, fitz) Folikultiis biasanya sering terjadi pada

    daerah kepala dan leher (khususnya pada daerah kulit kepala dan janggut),

    daerah tubuh bagian atas, bokong, dan pada, dan juga pada daerah ketiak

    dan selangkangan. Folikulitis juga dapat terjadi akibat mencukur (contoh :

    bulu pubis) dan oklusi yang dapat mengeksaserbasi folikulitis. Jika tidak

    terdapat pustul maka dapat disebut perifolikular pustul. (bolognia, 100

    case)

    Gambar 1 : Folikulitis superfisial : Stafilokokus aures. Terlihat gambaran pustul multiple

    pada daerah janggut.(fitz)

    Folikulitis superfisial (FS) atau biasa disebut Bockhart impetigo

    merupakan suatu inflamasi yang hanya terbatas pada bagian atas dari

    folikel rambut. Secara klinis, manifestasi FS biasanya berupa pustula yang

  • 5/24/2018 FOLIKULITIS Superfisial FOLIKULITIS Superfisial FOLIKULITIS Superfisial FOLIKULITIS Superfisial FOLIKULITIS Superfisial FOLIKU

    2/13

    rapuh dan berbentuk kubah yang tidak nyeri pada daerah infundibulum

    (ostium) dari folikel rambut dan biasanya sembuh tanpa meninggalkan

    jaringan parut. Pada berbagai contoh kasus, batang rambut pada daerah

    pustul tak dapat terlihat. Sedangkan, inflamasi dari seluruh folikel rambut

    atau inflamasi profunda folikel rambut biasanya bermanifestasi sebagai

    bengkak, massa kemerahan, dengan rasa nyeri dan akan terlihat menonjol

    ke permukaan kulit dan memperlihatkan gambaran pustul yang lebih besar

    dari folikulitis superfisial, dan akan sembuh dengan meninggalkan

    jaringan parut. (habif)

    II. ETIOLOGIFolikulitis merupakan suatu penyakit multi-etiologi, FR sendiri

    dapat disebabkan oleh banyak penyebab seperti bakteri, jamur, virus, dan

    parasit, menurut studi epidemiologi folikulitis karena suatu infeksi

    merupakan kausa folikulitis terbanyak dimana paling sering disebabkan

    oleh kuman Staphylococcus aureus. (Andrew, fitz, habif, rook, 100 case)

    Pada folikulitis yang terjadi di usia muda dan balita penyebab folikulitis

    terbanyak yaitu jamur malassezia yang merupakan suatu flora normal kulit

    yang dapat menjadi patogen oleh berbagai faktor predisposisi. (malazsesia

    foli in infant) Selain oleh karena suatu mikroorganisme, Folikulitis juga

    dapat terjadi oleh suatu faktor predisposisi seperti :

    1. Mencukur daerah yang berbulu seperti daerah dagu, ketiak, dankaki yang dapat memfasilitasi terjadinya infeksi folikel rambut.

    Ektstraksi rambut dengan mencabut dan waxing juga dapat

    menyebabkan hal yang sama.

    2. Oklusi dari suatu daerah yang mempunyai folikel rambut akanmemfasilitasi pertubumbuhan mikroba : baju, plester perekat,

    posisi ( duduk yang menyumbat daerah bokong, tidur yang

    menyumbat daerah punggung), alat protesa, atau oklusi alami pada

  • 5/24/2018 FOLIKULITIS Superfisial FOLIKULITIS Superfisial FOLIKULITIS Superfisial FOLIKULITIS Superfisial FOLIKULITIS Superfisial FOLIKU

    3/13

    daerah lipatan pada daerah aksilla, infra-mamma, lipatan

    anogenitalia).

    3. Pemakaian obat glukokortikoid topikal.4. Penggunaan antiobiotik sistemik yang dapat menyebabkan

    pertumbuhan bakteri gram negatif, diabetes mellitus, dan keadaan

    immunodefisiensi (HIV-AIDS) (FITZ Color)

    Adapun klasifikasi folikulitis berdasarkan etiologinya :

    1. Folikulitis bakteri :a. Staphylococcus aureus

    i. Periporitis Staphylogenesii. Superfisial : Folikulitis stafilokokkus dan Bockhart

    impetigo

    iii. Profunda : Sycosis, furunkel, karbunkelb. Pseudomonas aeruginosa (Hot Tub Folliculitis)c. Folikulitis gram negatif (biasanya pada daerah yang

    terdapatAcne vulgaris, dan biasanya pada daerah wajah)

    d. Folikulitis sifilitik

    2. Folikulitis fungala. Folikulitis Dermatofitik : Tinea kapitis, Tinea barbae,

    Majocchi granuloma.

    b. Folikulitis pityrosporumc. Folikulitis kandida

    3. Folikulitis virala. Folikulitis virus herpes simplex

    b. Follicular molluscum contagiosum infestation4. Infestasi parasit

    a. Demodicidosis5. Folikulitis yang tidak diketahui penyebabnya

    a. Eosinophilic Folliculitis (Ofuji's Disease)

  • 5/24/2018 FOLIKULITIS Superfisial FOLIKULITIS Superfisial FOLIKULITIS Superfisial FOLIKULITIS Superfisial FOLIKULITIS Superfisial FOLIKU

    4/13

    III. PATOFISIOLOGI1. Folikulitis stafilokokkus

    Suatu infeksi folikel rambut oleh kuman stafilokokus,

    paling sering oleh Staphylococcus aureusyang menginfeksi ostium

    folikular. Inflamasi yang biasa muncul berupa satu pustul atau

    sekelompok pustul, biasanya disertai dengan demam atau gejala

    sistemik lain. Folikulits stafilokokkus biiasa diawali oleh cedera,

    abrasi atau bekas luka akibat operasi atau drainase abses. Penyakit

    ini bisa juga disebabkan akibat komplikasi dari pemakaian obat

    topikal steroid. (habif, rook)

    Gambar 2 : Pustul pada daerah folikel rambut halus pada daerah maksilaris

    (kumis) akibat folikulitis stafilokokus (Habif)

    Folikulits stafilokokkus dapat timbul di area seperti bulu

    mata, axilla, pubis dan paha. Di daerah pubis bisa timbul akibat

    ditularkan dari pasangan seksual, dan berdasarkan data

    epidemiologi kasus folikulitis dan furunkulosis di area genital dan

    gluteus bisa digolongkan sebagai penyakit menular sex (PMS).

    Folikulitis stafilokokkus juga dilaporkan pada penderita acquired

    immonodeficiency syndrome (AIDS) dengan gejala pruritus.

    (Andrews)

  • 5/24/2018 FOLIKULITIS Superfisial FOLIKULITIS Superfisial FOLIKULITIS Superfisial FOLIKULITIS Superfisial FOLIKULITIS Superfisial FOLIKU

    5/13

    2. Keratosis PilarisLesi berbentuk pustul yang sangat kecil menetap di daerah

    yang sama untuk jangka masa yang panjang. Biasanya didapatkan

    pada daerah lengan dan paha aspek posterolateral. Secara histologi,

    inflamasi berlaku di luar folikel rambut. Garukan atau pemakaian

    pakaian yang ketat atau tindakan abrasif terhadap pustul yang steril

    menyebabkan erupsi. Penderita biasa melakukan tindakan sendiri

    karena kelihatan jelek pada kulit, tetapi penyakit ini tidak

    memerlukan tindakan karena akan membaik sendiri tanpa tindakan

    yang merugikan. (habif)

    (a) (b)

    Gambar 3 : gambaran keratosis pilaris dan folikulitis(habif)

    3. Pseudo Folliculitis barbae (PFB)PFB adalah reaksi tubuh terhadap rambut yang dianggap

    sebagai benda asing. Secara klinis inflamasi yang terjadi tidak

    terlalu parah dibandingkan dengan folikulitis stafilokokus. PFB

    sering terjadi pada daerah pipi dan leher pada seseorang yang

    mempunyai rambut yang lebat dan keriting serta berbentuk spiral

  • 5/24/2018 FOLIKULITIS Superfisial FOLIKULITIS Superfisial FOLIKULITIS Superfisial FOLIKULITIS Superfisial FOLIKULITIS Superfisial FOLIKU

    6/13

    yang pada akhirnya menyebabkan rambut tumbuh kedalam,

    keadaan ini biasanya didapatkan pada orang berkulit hitam yang

    secara genetik, mempunyai struktur rambut seperti yang

    disebutkan. Jika rambut dipotong sangat dalam, bagian yang tajam

    akan membengkok ke arah dalam (dinding folikel) dan kemudian

    akan mempentrasi kulit, sehingga menghasilkan papul kemerahan

    yang bengkak hingga pustul pada daerah penetrasi tersebut dan

    berbekas hingga rambut di hilangkan. Akibat dari hal tersebut

    maka flora normal kulit bisa saja berubah menjadi organisme

    patogen yang dapat menyebabkan suatu kejadian kronis. (habif)

    Gambar 4 : PFB. Terlihat papul multiple pada daerah janggut bawah

    yang disebabkan oleh tumbuhnya rambut kearah kulit pada orang

    kulit hitam yang mempunyai kebiasaan mencukur rambut. Jika

    pustule terlihat mungkin saja terjadi infeksi oleh mikroorganisme

    patogen. (Fitz color)

    IV. GEJALA KLINISGejala yang paling sering terjadi pada folikulitis stafilokokus

    biasanya adalah gatal yang disertai dengan sedikit pembengkakan pada

    daerah terjadinya folikulitis. Adanya keluhan ketidaknyamanan di tempat

    lesi. Lesi yang timbul berbentuk papul dan pustul pada daerah yang

    dicukur. Pada tempat lesi akan kelihatan pustul atau boleh terjadinya

  • 5/24/2018 FOLIKULITIS Superfisial FOLIKULITIS Superfisial FOLIKULITIS Superfisial FOLIKULITIS Superfisial FOLIKULITIS Superfisial FOLIKU

    7/13

    papul berukuran besar, tampak formasi keloid dan hiperpigmentasi. (fitz

    color + rook)

    Lesi kulit yang muncul dapat berupa :

    1. Papul atau pustul yang terbatas pada daerah ostium folikel rambut,yang dikelilingi oleh lingkaran eritema (erythematous halo). Ruptur

    dari pustule dapat menyebabkan erosi superficial atau krusta yang

    tersebar atau berkelompokelompok.

    Gambar 4 : folikulitis infeksi superfisial

    daerah aksilla. Terlihat pustul folikular

    multiple pada daerah aksilla yang dicukur.

    Mencukur dapat menjadi port dentry

    kuman S.Aureus kedalam folikel superfisial

    rambut )fitz color)

    2. Biasanya, hanya sedikit daerah folikel rambut yang terinfeksi padasuatu regio tumbuhnya rambut.

    3. Infeksi yang superfisial dapat sembuh tanpa meninggalkan jaringanparut tapi dapat menyebabkan hiperpigmentasi atau hipopigmentasi

    post-inflamasi.

    4. Infeksi yang berlangsung lama dan kronik dapat menyebabkan absesdan pembentukan furunkel.

    Gambar 5 : folikulitis infeksi pada daerah

    bokong. Terlihat pustul dan pembentukan

  • 5/24/2018 FOLIKULITIS Superfisial FOLIKULITIS Superfisial FOLIKULITIS Superfisial FOLIKULITIS Superfisial FOLIKULITIS Superfisial FOLIKU

    8/13

    furunkel baru pada daerah bokong dan daerah perineum (fitz color)

    5. Pada Pseudofolikulitis barbae lesi yang terjadi akibat penetrasi kulitoleh ujung rambut yang tajam akibat seringnya mencukur rambut,

    yang biasanya diikuti dengan komplikasi infeksi sekunder oleh

    S.aureus.

    Distribusi lesi folikulitis dapat bermacam macam, tergantung kausa dan

    daerah folikel rambutnya. Distribusi tersebut dapat dibedakan atas

    regionya :

    1. Wajah : Folikulitis Bakteri (S.aureus, bakteri gram-negatif) biasanyadapat muncul bersama dengan acne vulgaris dan molluscum

    contagiosum.

    2. Daerah janggut : Folikulitis Stafilokokus (folikulitis barbae / Sycosis)yang sangat sering didapatkan di daerah janggut.

    3. Kulit kepala : S. aureus dan Dermatofitik4. Leher : Folikulitis Stafilokokus dan pseudofolikulitis barbae

    didapatkan pada daerah leher yang sering dicukur, yaitu daerah

    oksipital kulit kepala, dan daerah tengkuk.

    5. Kaki : biasanya terjadi pada wanita yang sering mencukur bulu kaki.6. Badan : kuman S.aureus biasanya terdapat pada daerah aksilla yang

    sering dicukur akibatnya dapat menyebabkan folikulitis stafilokokus.

    Folikulitis Malassezia dan folikulitis kandida biasanya muncul pada

    daerah punggung pasien yang mengalami demam dan berada pada

    posisi supinasi (tirah baring).

    7. Bokong : merupakan tempat banyak kuman bersarang seperti S.aureusdan dermatofit.

  • 5/24/2018 FOLIKULITIS Superfisial FOLIKULITIS Superfisial FOLIKULITIS Superfisial FOLIKULITIS Superfisial FOLIKULITIS Superfisial FOLIKU

    9/13

    V. DIAGNOSISPustul folikular pada follikulitis masih sulit dibedakan dengan

    pustul non-folikular pada kasus milaria yang mana harus diperhatikan

    penyebarannya pertama kali dalam bentuk papulopustular dan dapat pecah

    pada kulit yang awalnya normal. Pustul folikular juga menampakkan

    dermatosis pustular subkornea yang berkumpul di sekeliling plak-plak dari

    eritema. Pustul folikular dapat muncul dalam bentuk kurap, berbatas tegas,

    merah dan bengkak. (rook)

    Pemeriksaan laboratorium biasanya digunakan untuk mendiagnosis

    etiologi dari folikulitis, yaitu :

    1. Pewarnaan Gram dan KOH dan pemeriksaan mikroskopisuntuk mendeteksi S.aureus, kuman gram-negatif, dan

    dermatofit (hifa, spora,M.furfur, candida).

    2.

    Kultur Bakteri untuk kasus kronis dan folikulitis yang seringrelaps, serta untuk mengkultur bakteri daerah perianal dan

    nares.

    3. Dermatopatologi digunakan untuk mengevaluasi ada tidaknyamikroorganisme, proses inflamasi yang terjadi apakah dominan

    daerah folikular atau perifolikular, regio dari kelenjar

    pilosebasea yang terlibat, proses inflamasi yang terjadi apakah

    akut atau kronik, apakah ada struktur kelenjar pilosebasea yang

    hancur. (fitz color)

    VI. DIAGNOSIS BANDINGPenyakit folikulitis superfisial di diagosa banding dengan :

    1. Akne vulgaris

  • 5/24/2018 FOLIKULITIS Superfisial FOLIKULITIS Superfisial FOLIKULITIS Superfisial FOLIKULITIS Superfisial FOLIKULITIS Superfisial FOLIKU

    10/13

    Akne vulgaris ditandai dengan peradangan, komedo terbuka atau

    tertutup dan dengan papula inflamasi, pustula, dan nodul. Akne

    vulgaris biasanya mempengaruhi daerah kulit dengan populasi terpadat

    folikel sebasea (misalnya, wajah, dada bagian atas, punggung). Gejala

    lokal akne vulgaris dapat termasuk rasa sakit atau nyeri. (fitz)

    Gambar 6 : gambaran acne vulgaris pada wajah.

    2. Sycosis barbaeSycosis merupakan peradangan folikel rambut dan mungkin

    disebabkan oleh infeksi S. aureusatau jamur dermatofit. Penyakit ini.

    hanya terjadi pada pria yang telah memulai cukur. Sycosis ditandai

    dengan munculnya folikel kecil papula atau pustula dan cepat

    menyebar jika orang tersebut tetap mencukur. Reaksi terhadap

    penyakit ini sangat bervariasi di antara individu. Infiltrasi tentangfolikel mungkin ringan atau luas. Pada sebagian kasus ditemukan

    sembuh dengan jaringan parut. Pada kasus kronis, pustula mungkin

    tetap terbatas untuk satu bidang, seperti bibir atas atau leher. (habif)

  • 5/24/2018 FOLIKULITIS Superfisial FOLIKULITIS Superfisial FOLIKULITIS Superfisial FOLIKULITIS Superfisial FOLIKULITIS Superfisial FOLIKU

    11/13

    Gambar 6. Sycosis barbae

    VII. PENATALAKSANAANTerapi folikulitis superfisial dapat dibagi menjadi pventif dan

    terapi farmakologis, untuk tindakan preventif dapat dilakukan dengan

    menghilangkan faktor predisposisi yang dapat menyebabkan kondisi

    tersebut seperti mencuci tangan dengan sabun antiseptik, tidak mencukur

    daerah rambut halus dengan sembarangan (menggunakan teknik khusus),

    menghentikan penggunaan wax dan lain lain. Folikulitis superfisial yang

    diakibatkan oleh bahan iritan dapat teratasi setelah zat kimia atau bahan

    iritan tersebut dihindarkan. (rook, fitz color,habif)

    Terapi farmakologis untuk masingmasing klasifikasi folikulitis :

    1. Folikulitis stafilokokkus yang ringan dapat sembuh dengan pemberianantiseptik topikal. Pada kasus yang lebih berat pemberian antibiotik

    topikal atau sistemik mungkin diperlukan. (rook).

    2. Folikulitis Gram-negatif (akibat pemakaian antibiotik sistemik) diobatidengan menghentikan konsumsi antibiotik, dan mencuci daerah

    folikulitis dengan benzoyl peroksida. Pada beberapa kasus penggunaan

    ampisilin (250 mg empat kali sehari) atau Cotrimokzasol empat kali

    sehari dapat digunakan untuk folikulitis Gram-negatif. (fitz color)

    3. Folikulitis fungal dapat diobati dengan menggunakan antifungalseperti terbinafine (250 mg PO selama 14 hari), itrakonazol 100 mg

    dua kali sehari selama 14 hari, untuk folikulitis kandida dapat

    digunakan flukonazole atau itrakonazol 100 mg 2 kali sehari selama 14

    hari.

    4. Folikulitis Virus dapat digunakan terapi yang sama dengan terapieradikasi virus herpes simpleks.

    5. Folikulitis parasit (Demodicidosis) dapat diobati dengan permethrinkrim, ivermectin 200 ug/kg (biasanya 1218 mg)

  • 5/24/2018 FOLIKULITIS Superfisial FOLIKULITIS Superfisial FOLIKULITIS Superfisial FOLIKULITIS Superfisial FOLIKULITIS Superfisial FOLIKU

    12/13

    6. Pseudofolikulitis barbae diobati dengan mengobati infeksi sekunderS.aureus dan tidak mencukur daerah tempat terjadinya folikulitis.

    Gunakan Kliper dan jangan menggunakan pisau cukur, menghindari

    penggunaan wax. PFB juga dapat diobati dengan menghancurkan

    folikel rambut dengan menggunakan laser dan elektrolisis

    7. Eosinophilic Folliculitis (Ofuji's Disease) dapat diobati denganpengobatan lini pertama dengan doksisiklin 100 mg dua kali sehari,

    untuk 10 hari atau dengan cefixime 400 mg selama 5 hari.(eosionolf)

    Pemberian 6.25% aluminium klorida heksahidrat dalam etil

    alkohol anhidrat pernah dilaporkan sangat efektif mengobati folikulitis

    kronik dengan tipe yang tidak spesifik, kecuali untuk lesi yang di kulit

    kepala. (ROOK)

    VIII. KOMPLIKASIPenyakit Folikulitis Superfisial boleh menjadi folikulitis profunda

    jika tidak di obati dengan cepat dan tepat. Pada beberapa kasus folikulitis

    ringan, tidak menimbulkan komplikasi meskipun infeksi dapat rekurens

    atau menyebar serta menimbulkan plak. (FITZ)

    IX. PROGNOSISPrognosis penyakit ini baik dengan pengobatan tepat dan cepat

    serta boleh berulang jika faktor predisposisi nya masih ada. Insidensi

    folikulitis pada masyarakat luas sulit ditentukan karena banyak individu

    yang terkena infeksi ini tidak pernah berobat ke dokter. Dengan

    penanganan yang tepat, pasien folikulitis memiliki prognosis yang baik.

    Gangguan ini biasanya menghilang dalam dua hingga tiga minggu.

    Prognosis pasien folikulitis tergantung pada intensitas infeksi dan kondisi

    fisik pasien serta kemampuan tubuhnya untuk menahan infeksi. (FITZ

    HABIF)

  • 5/24/2018 FOLIKULITIS Superfisial FOLIKULITIS Superfisial FOLIKULITIS Superfisial FOLIKULITIS Superfisial FOLIKULITIS Superfisial FOLIKU

    13/13

    DAFTAR PUSTAKA