9
1.1 latar belakang food and feeding habit Makanan bagi ikan dapat merupakan faktor yang menentukan populasi, pertumbuhan, dan kondisi ikan, Macam makanan satu spesies ikan tergantung pada umur,tempat, waktu, dan alat pencernaan dari ikan itu sendiri (Effendie, 1992) dalam Asyari dan Khoirul (2011). Pakan ikan secara ekologis merupakan hal yang utama dalam mempengaruhi penyebaran ikan khususnya ikan air tawar (Macpherson, 1981) dalam Asyari dan Khoirul (2011). Dengan mengetahui makanan atau kebiasaan makan satu jenis ikan dapat dilihat hubungan ekologi antara ikan dengan organisme lain yang ada di suatu perairan, misalnya bentuk-bentuk pemangsaan, saingan, dan rantai makanan (Effendie,1992) dalam Asyari dan Khoirul (2011). Asyari dan Khoirul . 2011 . KEBIASAAN MAKAN DAN BIOLOGI REPRODUKSI IKAN MOTAN (Thynnichthys polylepis) DI WADUK KOTOPANJANG, RIAU . BAWAL: Vol.3 No.4-April Makanan merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi organisme ikan. Makanan menentukan luas penyebaran suatu jenis dan dapat mengontrol besarnya suatu populasi. Organisme hidup, tumbuh dan berkembang karena energi yang berasal dari makanan. Makanan pada lambung dikelompokkan sebagai makanan utama dan makanan tambahan. Makanan suatu jenis ikan menentukan kedudukan ikan di lingkungan yaitu sebagai predator atau kompetitor (Ibrahim et al. 1871 dalam Gosal dkk, 2013). Gosal , Lidyana Maya dkk. 2013. Kebiasaan Makanan Ikan Gelodok (Periophthalmus sp.) di Kawasan Mangrove Pantai Meras, Kecamatan Bunaken, Kota Manado, Sulawesi Utara. Jurnal publikasi Fakultas MIPA Universitas Sam Ratulangi Manado. Halaman 2. Dalam daur hidup ikan, selain dari serangan predator, maupun penyakit, perubahan kebiasaan makanan khususnya pada stadia awal merupakan masa kritis yang bisa menyebabkan mortalitas alami. Masa kritis tersebut terjadi pada saat sesudah penyerapan kuning telur selesai, dimana larva ikan mulai mengambil makanan dari luar tubuhnya, sehingga kemampuan larva

Food and Feediing Habit on fish

Embed Size (px)

DESCRIPTION

tentang makanan dan kebiasaan pada ikan...

Citation preview

1.1 latar belakang food and feeding habitMakanan bagi ikan dapat merupakan faktor yang menentukan populasi, pertumbuhan, dan kondisi ikan, Macam makanan satu spesies ikan tergantung pada umur,tempat, waktu, dan alat pencernaan dari ikan itu sendiri (Effendie, 1992) dalam Asyari dan Khoirul (2011). Pakan ikan secara ekologis merupakan hal yang utama dalam mempengaruhi penyebaran ikan khususnya ikan air tawar (Macpherson, 1981) dalam Asyari dan Khoirul (2011). Dengan mengetahui makanan atau kebiasaan makan satu jenis ikan dapat dilihat hubungan ekologi antara ikan dengan organisme lain yang ada di suatu perairan, misalnya bentuk-bentuk pemangsaan, saingan, dan rantai makanan (Effendie,1992) dalam Asyari dan Khoirul (2011).Asyari dan Khoirul . 2011 . KEBIASAAN MAKAN DAN BIOLOGI REPRODUKSI IKAN MOTAN (Thynnichthys polylepis) DI WADUK KOTOPANJANG, RIAU . BAWAL: Vol.3 No.4-AprilMakanan merupakan salah satu faktor yang sangat penting bagi organisme ikan. Makanan menentukan luas penyebaran suatu jenis dan dapat mengontrol besarnya suatu populasi. Organisme hidup, tumbuh dan berkembang karena energi yang berasal dari makanan. Makanan pada lambung dikelompokkan sebagai makanan utama dan makanan tambahan. Makanan suatu jenis ikan menentukan kedudukan ikan di lingkungan yaitu sebagai predator atau kompetitor (Ibrahim et al. 1871 dalam Gosal dkk, 2013).Gosal , Lidyana Maya dkk. 2013. Kebiasaan Makanan Ikan Gelodok (Periophthalmus sp.) di Kawasan Mangrove Pantai Meras, Kecamatan Bunaken, Kota Manado, Sulawesi Utara. Jurnal publikasi Fakultas MIPA Universitas Sam Ratulangi Manado. Halaman 2.Dalam daur hidup ikan, selain dari serangan predator, maupun penyakit, perubahan kebiasaan makanan khususnya pada stadia awal merupakan masa kritis yang bisa menyebabkan mortalitas alami. Masa kritis tersebut terjadi pada saat sesudah penyerapan kuning telur selesai, dimana larva ikan mulai mengambil makanan dari luar tubuhnya, sehingga kemampuan larva ikan untuk mendapatkan makanan sangat dipengaruhi oleh kemampuan larva ikan untuk mendeteksi keberadaan makanan, cara menangkap serta bukaan mulut larva ikan yang berkaitan dengan ukuran makanan yang tersedia di perairan. Selain itu kepadatan dan ketersediaan makanan di alam juga merupakan faktor yang mempengaruhi keberhasilan hidup. Mortalitas yang tinggi dapat terjadi apabila larva ikan tidak segera mendapatkan makanan yang sesuai baik jenis maupun jumlahnya. (Affiati dan Lim, 1986 dalam subianto dkk, 2008).Subianto, dkk. 2008. Analisis kebiasaan makan (food habits) larva hypoatherina sp. Di pelawangan timur segara anakan cilacap. Jurnal Saintek Perikanan Vol. 3, No. 2, 2008 : 82-83.2.1 pengertian food and feeding habitKebiasaan makanan ikan (food habits) adalah kuantitas dan kualitas makanan yang dimakan oleh ikan, sedangkan kebiasaan cara memakan (feeding habits) adalah waktu, tempat dan caranya makanan itu didapatkan oleh ikan. Kebiasaan makanan dan cara memakan ikan secara alami bergantung pada lingkungan tempat ikan itu hidup. Tujuan mempelajari kebiasaan makanan (foodhabits) ikan dimaksudkan untuk mengetahui pakan yang dimakan oleh setiap jenis ikan. (Taofiqurohman dkk, 2007).

Sumber : Taofiqurohman, ankiq dkk. 2007. Studi Kebiasaan Makanan Ikan (Food Habit) Ikan Nilem (Osteochilus Hasselti) Di Tarogong Kabupaten Garut. Laporan Penelitian Penelitian Peneliti Muda (LITMUD) UNPAD, Bandung. Halaman 10.Salah satu faktor penentu keberhasilan memancing adalah mengenal kebiasaan makan ikan (food habits) dan cara makan ikan (feeding habits). Secara umum kebiasaan maka dan cara makan ikan terdiri atas aspek tempat makan atau lokasi makan,waktu makan ikan,cara makan ikan,dan jenis makanan kegemaran ikan. Kedua kebiasaan itu tidak sama antara jenis ikan yang satu dan jenis ikan yang lainnya. Banyak pemancing, baik secara sengaja maupun tidak sengaja,mengabaikan kebiasaan makan ikan dan cara makan ikan. Sepintas hal tersebut tampak sepele. Padahal dengan mengenal aspek-aspek tersebut bisa ditentukan secara tepat saat yang paling baik untuk memancing jenis ikan tertentu,menentukan lokasi memancing yang tepat,dan menentukan jenis makanan yang paling disukai oleh ikan sehingga umpan yang sesuai bisa disiapkan terlebih dahulu..Khairuman dan khairul . 2003 . Petunjuk praktis memancing ikan air tawar . PT agromedia pustaka ; tangerang.

2.2 Food and feeding habit ikan sampelMenurut Widyanti(2009), ikan nila adalah ikan omnivora yang cenderung herbivora sehingga lebih mudah beradaptasi dengan jenis pakan yang dicampur dengan sumber bahan nabati seperti tepung bungkil kedelai, tepung jagung, tepung biji kapuk, tepung eceng ondok, tepung alfalfa, serta tepung daun dari berbagai jenis tanaman legumes seperti daun lamtorogung (El-Sayed and Tacon 1997). Pada ikan air tawar yang bersifat herbivora dan cenderung omnivora seperti ikan nila (Popma 1982; Wilson and Poe 1985) dapat mencerna lebih dari 70% dari energi kotor bahan non-strach, sedangkan pada ikan yang bersifat karnivora seperti ikan trout hanya mencerna kurang dari setengahnya.Widyanti, widi. 2009. Kinerja Pertumbuhan Ikan Nila Oreochromis Niloticus Yang Diberi Berbagai Dosis Enzim Cairan Rumen Pada Pakan Berbasis Daun Lamtorogung Leucaena Leucocephala. Skripsi Teknologi Dan Manajemen Perikanan Budidaya. Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan. Institut Pertanian BogorMenurut Oso, J.A., et al (2006), makanan utama dari ikan spesies oreochromis niloticus dan Sarotherodon di waduk Ero hamper sama, sebagian besar berupa alga hijau, dentritus, butir pasir, serangga dll. Hal ini diketahui dari uji yang telah dilakukan, dimana pada isi perut kedua ikan tersebut ditemukan berbagai specimens diatas. Sehingga kedua spesies ini termasuk golongan omnivore. Pada uji juga terlihat persentase dari lumpur dan dentritus yang besar di dalam perutnya.hal ini mengindikasi bahwa kebiasaan makan spesies ini adalah didasar perairan.Oso, J.A., I.A. Ayodele and O. Fagbuaro. 2006. Food and Feeding Habits of Oreochromis niloticus (L.) and Sarotherodon galilaeus (L.) in a Tropical Reservoir. World Journal of Zoology 1 (2): 118-121, 2006. ISSN 1817-3098. Copyright IDOSI Publications. Nigeria.2.3 Penggolongan Ikan berdasarkan Food and Feeding

Tidak semua macam makanan yang ada dalam suatu perairan dimakan oleh ikan. Berdasarkan kebiasaan makanannya, ikan dapat dibedakan atas tiga golongan, yaitu herbivora, karnivora, dan omnivora. Namun di alam seringkali ditemukan tumpang tindih yang disebabkan oleh keadaan habitat sekeliling tempat ikan itu hidup (Effendie, 1978 dalam Irawati, 2011).Irawati. 2011. Kebiasaan Makanan Ikan Merah, Lutjanus Boutton (Lacepede, 1802) Di Perairan Pallameang, Kabupaten Pinrang, Provinsi Sulawesi Selatan. Skripsi. Fakultas Ilmu Kelautan Dan Perikanan Universitas Hasanuddin, Makassar.Selain penggolongan ikan berdasarkan jenis makanannya, ikan dibedakan juga berdasarkan spesialisasi dari makanannya yaitu Menurut Ikhtyologi (2007) :a. Monophagus : ikan hanya mengkonsumsi satu jenis makananb. Stenophagus : ikan mengkonsumsi makanan yang terbatas jenisnyac. Euriphagus : ikan mengkonsumsi bermacam-macam atau campuran jenis makanan.Jenis bahan makanan dan ketersediannya juga menentukan ditribusi ikan-ikan diperairan. Umumnya,semakin besar ukuran sungai semakin besar pula jumlah dan keanekaragaman ikannya; dan proporsi biomassa ikan yang bergantung kepada tumbuhan air dan tumbuhan darat semakin meningkat.

Ikhtyologi, 2007. Buku Ajar Ikhlyologi. Textbook halaman 26.

2.4 Penggolongan Ikan Berdasarkan Tipe Usus (disertai gambar)Secara biologis, untuk mengetahui jenis makanan ikan, dapat dilakukan dengan membandingkan panjang tubuh ikan dengan panjang rentang usus. Menurut Effendie (2002) dalam Ramlie dan M. Ahsin (2010) (Halaman 78), ada tiga macam sifat makanan ikan, jika dilihat dari perbandingan rentang usus panjang usus dengan panjang total ikan, yaitu:a. Herbivora yaitu jika panjang usus lebih panjang dibandingkan dengan panjang total ikan. Menurut Handajani (2010) usus ini berada dalam rongga perut menjadi melingkar-lingkar. Keadaan usus yang sangat panjang pada ikan herbivora merupakan kompensasi terhadap kondisi pakan. Makanan ikan herbivora mengandung banyak serat sehingga memerlukan pencernaan yang lebih lama.b. Omivora yaitu jika panjang usus dengan rekatif sama dengan panjang total ikan.c. Karnivora yaitu jika panjang usus lebih pendek dibanding panjang total ikan.Ramlie, H. Rozani dan M. Ahsin Rifai. 2010. Telaah Food Habits, Parasit dan Bio-Limnologi Fase-Fase Kehidupan Ikan Gabus (Channa Striata) di Perairan Umum Kalimantan Selatan. Jurnal Ecosystem. Vol 10 (2): 76 84.Penggolongan ikan berdasarkan tipe usus dapat dibagi menjadi tiga yaitu kelompok ikan herbivora, karnivora dan omnivora. Ikan herbivora panjang totalnya melebihi panjang total badannya. Sedangkan panjang usus ikan karnivora lebih pendek dari panjang totalnya dan ikan omnivora hanya sedikit lebih panjang dari total badannya. Ciri khas dari ikan karnivor yaitu terdapatnya lambung dan usus yang pendek. Adapun pada ikan omnivor tidak ada lambung tetapi ususnya lebih panjang.Taofiqurohman, ankiq dkk. 2007. Studi Kebiasaan Makanan Ikan (Food Habit) Ikan Nilem (Osteochilus Hasselti) Di Tarogong Kabupaten Garut. Laporan Penelitian Penelitian Peneliti Muda (LITMUD) UNPAD, Bandung.2.5 food and feeding berdasarkan bentuk morfologi ikan (lanjutan).Pada ikan karnivora sering dijumpai adanya hubungan antara ukuran maksimum mangsa dengan ukuran mulut pemangsa. Pada ikan karnivora, termasuk ikan oskar, bentuk mulutnya cenderung melebar ke arah lateral. Mangsa yang mudah dikonsumsi adalah yang ukuran tingginya kurang dari ukuran tinggi mulut ikan oskar. Adanya hubungan antara ukuran morfologi mulut dengan ukuran mangsa ini sesuai dengan pernyataan Piet (1996) dan Wootton (1994) dalam Baskoro dkk (2008).Baskoro, karyadi dkk. 2008. Ekologi Pemangsaan Ikan Oskar dan Potensi Dampak Introduksinya. Jurnal BIOSAINTIFIKA Volume 1, Nomor 1 Oktober 2008 Halaman 1 8. FMIPA, Universitas Diponegoro, Semarang.Organ pertama yang langsung berhubungan dengan makanan adalah mulut. Bentuk mulut ikan betok adalah protactile dengan posisi mulut terminal. Keadaan bibir berhubungan dimana bibir atas bersambungan dengan bibir bawah. Ukuran mulut ikan dapat memberi informasi tentang jenis makanan yang dimakan ikan. (Gustari dkk,2014)Gustari, rilla dkk. 2014. Stomach Content Analysis Of Anabas Testudineus Captured In The Palm Tree Plantation Canals, Bencah Kelubi Village, Kampar Regency, Riau Province. Jurnal Lecturers of the Fishery and Marine Science Faculty, Riau University. 2.6 rantai makanan

Dalam ekologi, dikenal istilah rantai makanan. Rantai makanan merupakan lintasan konsumsi makanan yang terdiri dari beberapa spesies organisme. Bagian paling sederhana dari suatu rantai makanan berupa interaksi dua spesies yaitu interaksi antara spesies mangsa (prey) dengan pemangsa (predator). Model yang mendiskripsi kan interaksi dua spesies yang terdiri dari prey dan predator adalah model rantai makanan dua spesies. (pratikno dan sunarsih , 2010)Pratikno, wiji budi dan sunarsih. 2010. Model Dinamis Rantai Makanan Tiga Spesies . Jurnal Matematika, Vol 13, No. 3, Desember 2010 : 151-158. FMIPA UNDIP, semarang.Dalam ekosistem tanah, tropik rantai makanan dimulai dari tropik level pertama, yaitu kelompok organisme (tanaman dan bakteri) produsen yang mampu memanfaatkan sinar matahari sebagai sumber energinya. Selanjutnya diikuti oleh tropik kedua hingga ke tingkat tropik yang tertinggi. Hal ini berarti, bahwa kehadiran suatu organisme akan mempengaruhi keberadaan organisme lain secara langsung maupun tidak langsung. Kesehatan tanah dapat dievaluasi secara kualitatif maupun kuantitatif dengan menggunakan indikator seperti kemampuan tanah sebagai media tumbuh tanaman maupun mikroba (Simarmata et al, 2003 dalam Hindersah , 2004).

Hindersah, reginawati dan tualar simamarta. 2004. Artikel Ulas Balik Potensi Rizobakteri Azotobacter dalam Meningkatkan Kesehatan Tanah. Jurnal Natur Indonesia 5(2): 127-133 (2004). Laboratorium Biologi Tanah, Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran, Bandung.

2.7 jaring makanan dan gambar

Jaring Jaring makanan merupakan gabungan dari berbagai rantai makanan yang saling berhubungan dan kompleks. Di dalam suatu ekosistem, sebuah rantai makanan saling berkaitan dengan rantai makanan lainnya. Semakin kompleks jaring-jaring makanan yang terbentuk, semakin tinggi tingkat kestabilan ekosistem. Oleh karena itu, untuk menjaga kestabilan ekosistem, suatu rantai makanan tidak boleh terputus akibat musnahnya salah satu atau beberapa organisme. (Irnaningstyas, 2013). Irnaningtyas.2013.Biologi untuk SMA/MA kelas X.Jakarta.Erlangga.Di dalam suatu ekosistem umumnya tidak hanya terdiri dari satu rantai makanan. Suatu jenis produsen atau deditrus dapat dimakan oleh berbagai konsumen primer. Suatu konsumen primer juga dapat memakan berbagai jenis produsen atau deditrus. Percabangan rantai makanan terdapat pada setiap tingkat trofik. Contoh: tanaman air setelah di makan itik, juga dimakan oleh kelompok moluska (misalnya bekicot). (syarif,2010).Syarif,M.2010.Ekosistem Untuk Guru SD. Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan tenaga Kependidikan Ilmu Pengetahuan Alam. Hal; 30.