Upload
mkaryadi
View
5
Download
1
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Form Pemantauan Pasien(1)
Citation preview
Studi kasus Farmakoterapi Kardiovaskuler dan Renal
Deskripsi kasus
Presenting illness history
Pasien Ny. ST (usia 65 tahun) memeriksakan diri ke RS dengan keluhan kepala
sering pening, persendian sakit, lemas dan mudah lelah
Riwayat penyakit dahulu : Hipertensi dan asam urat (gout)
Riwayat pengobatan : Hidroklortiazid 25 mg p.o sekali sehari
Allopurinol 100 mg p.o sekali sehari
Vital sign : - TD : 150/85 mmHg
- RR : 20 x/menit
- Nadi : 65 x/menit
- Suhu : 37 C
Data lab : semua dalam rentang normal kecuali asam urat (3/3/12) : 10 mg/dl
Diagnosa : Hipertensi dan asam urat (gout)
Pertanyaan
a. Bagaimana penatalaksanaan kasus di atas?
b. Informasi apa saja yang perlu disampaikan pada pasien agar terapi
yang diterima pasien optimal?
FORM PEMANTAUAN PASIEN
LABORATORIUM FARMAKOTERAPIFAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Subjective1. DESKRIPSI PASIEN (Patient Description)
Nama : Ny. ST Umur: : 65 tahun
No RM : Jenis Kelamin: : wanita
Ruang : Berat Badan: : kg
Tanggal MRS : Tinggi badan : cm
2. KELUHAN UTAMA (Chief Complaint)
kepala sering pening, persendian sakit, lemas dan mudah lelah
3. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG (History of Present Illness)
Hipertensi dan asam urat (gout)
4. RIWAYAT PENYAKIT DAHULU ( Past Medical History)
Hipertensi dan asam urat (gout)
5. RIWAYAT KELUARGA/SOSIAL (Family & Social History)
-
6. RIWAYAT PENGGUNAAN OBAT (Medication History)
No Nama Obat Rute Nama generik Indikasi Dosis1 Hidroklortiaz
idp.o Hidroklortiaz
idhipertensi 25 mg
1x12 Allopurinol p.o Allopurinol gout 100 1x1
7. STATUS ALERGI (Allergic)
-8. PEMERIKSAAN FISIK (Pysical examination) dan tanda vital (vital sign)
- TD : 150/85 mmHg
- RR : 64 x/menit
- Nadi : 18 x/menit
- Suhu : 37 C
Objective9. PEMERIKSAAN LABORATORIUM (Laboratory Investigation)
a. Darah
Parameter Satuan Nilai RujukanTanggal Pemeriksaan
Eritrosit (Sel Darah Merah)
Juta/µL4,0 – 5,0 (P)4,5 – 5,5 (L)
Hemoglobin (Hb)g/dL
12,0 – 14,0 (P)13,0 – 16,0 (L)
Hematokrit%
40 – 50 (P)45 – 55 (L)
Hitung JenisBasofil % 0,0 – 1,0Eosinofil % 1,0 – 3,0Batang1 % 2,0 – 6,0Segmen1 % 50,0 – 70,0Limfosit % 20,0 – 40,0Monosit % 2,0 – 8,0
Laju Endap Darah (LED)
Mm/jam< 15 (P)< 10 (L)
Leukosit (Sel Darah Putih)
103/µL 5,0 – 10,0
MCH/HER Pg 27 – 31MCHC/KHER g/dL 32 – 36MCV/VER fl 80 – 96Trombosit 103/µL 150 – 400
b. Fungsi Hati
Parameter Satuan Nilai RujukanTanggal Pemeriksaan
ALT (SGPT)U/L
< 23 (P)< 30 (L)
AST (SGOT)U/L
< 21 (P)< 25 (L)
Alkalin Fosfatase U/L 15 – 69GGT (Gamma GT) U/L 5 – 38Bilirubin Total mg/dL 0,25 – 1,0 Bilirubin Langsung mg/dL 0,0 – 0,25Protein Total g/L 61 – 82Albumin g/L 37 – 52
c. Fungsi Ginjal
Parameter Satuan Nilai RujukanTanggal Pemeriksaan
KreatininU/L
60 – 150 (P)70 – 160 (L)
Urea mg/dL 8 – 25
Natrium mmol/L 134 – 145Klorid mmol/L 94 – 111Kalium mmol/L 3,5 – 5,0
d. Profil Lipid
Parameter Satuan Nilai RujukanTanggal Pemeriksaan
Kolesterol Total mg/dL 150 – 200HDL
mg/dL45 – 65 (P)35 – 55 (L)
Trigliserid mg/dL 120 – 190
e. Lain-lain
Parameter Satuan Nilai RujukanTanggal Pemeriksaan
3/3/2012Glukosa darah(Puasa)
mg/dL70 – 100
Glukosa darah (2 jam PP)
mg/dl<200
Glukosa darah(sewaktu)
mg/dl<200
Amilase U/L 30 – 130Asam Urat
mg/dL2,4 – 5,7 (P)3,4 – 7,0 (L)
10
Assesment10. DIAGNOSIS/ DIAGNOSIS SEMENTARA (Diagnosis/ Provisional diagnosis)
Hipertensi dan gout
11. DATA PENGGUNAAN OBAT SEKARANG (Current Drug Treatment)
Nama Produk Rute Nama generik Indikasi Dosis Dosis Lazim
Tanggal Penggunaan
Hidroklorotiazid p.o Hidroklorotiazid Hipertensi 25 mgAllopurinol p.o Allopurinol gout 100
mgMild 100-200 mg/hariModerat 300-600mg/hariSevere 700-900mg/hari
Hidroklorotiazid p.o Hidroklorotiazid Hipertensi 25 mg
12. KAJIAN PENGGUNAAN OBAT (Drug Therapy Assessment)
Drug Related Problem Pertanyaan Jawaban () KomentarKorelasi obat dg masalah medis (correlation between drug therapy & medical problem)
Adakah obat tanpa indikasi medis?
Yes No
Adakah masalah medis yang tidak diobati
Yes No
Ketepatan Pengobatan (Appropriate Therapy)
Apakah obat yang digunakan terbukti efektif?
Yes No Tekanan darah dan gout masih tinggi
Apakah obat yang digunakan aman?
Yes No Hidroklortiazide mempunyai efek samping menginduksi naiknya konsentrasi asam urat serum (Anonim, 2008), sehingga dapat menyebabkan semakin parahnya penyakit gout yang ditandai naiknya asam urat serum melebihi nilai normal (10 mg/dl) dan dengan nyerinya persendian
Apakah terapi non-obat diperlukan?
Yes No Life style modification
Apakah obat yang digunakan dapat mencapai hasil yang diinginkan (therapeutic outcome)?
Yes No Tekanan darah dan gout masih tinggi
Apakah obat yang digunakan sesuai untuk pasien ?
Yes No
Drug Regimen Apakah besaran dosis sudah tepat untuk pasien?
Yes No
Apakah frekwensi pemberian sudah tepat?
Yes No
Apakah lama pemberian obat sudah tepat?
Yes No
Duplikasi terapi/Polifarmasi
Adakah terjadi duplikasi terapi?
Yes No
Adverse Drug Reactions
Adakah gejala/masalah medis yang disebabkan oleh obat?
Yes No
Interaksi Obat Adakah interaksi obat-obat yg berdampak klinis?
Yes No
Adakah interaksi obat- makanan yg
Yes No
berdampak klinis?Adakah interaksi obat- pemeriksaan laboratorium yang berdampak klinis?
Yes No
Alergi Obat/ Intoleransi
Apakah terjadi alergi/intoleransi terhadap obat ?
Yes No
Dampak Finansial (Financial impact)
Apakah obat yang diberikan cost-effective?
Yes No
Adherence/Compliance Adakah masalah ketidak patuhan pasien terhadap penggunaan obat?
Yes No
Apakah pasien mengalami hambatan/kesulitan dalam penggunaan obat?
Yes No
Plan13. Drug Therapy Problem List
Tanggal DRP RekomendasiObat yang digunakan belum efektif dan belum mencapai outcome yang diinginkan terbukti dengan tensi dan gout masih tinggi
Hidroklortiazid diganti, kadar asam urat dipantau dan dilakukan evaluasi lebih lanjut (dosis dinaikkan misalkan)
Hidroklortiazide mempunyai efek samping menginduksi naiknya konsentrasi asam urat serum (Anonim, 2008), sehingga dapat menyebabkan semakin parahnya penyakit gout yang ditandai naiknya asam urat serum melebihi nilai normal (10 mg/dl) dan dengan nyerinya persendian
Hidroklortiazid diganti dengan obat hipertensi golongan lain ramipril
14. Monitoring
1. Monitoring penggunaan Ramipril (Anonim, 2008):
a. Cek apakah pasien menggunakan obat-
obatan lain yang meningkatkan kadar potasium darah
b. Cek fungsi ginjal sebelum memulai terapi
denagn ramipril
c. Cek elektrolit darah sebelum memulai
terapi dengan ramipril
d. Review a dan b setelah 1-2 minggu pasien
mendapatkan terapi ramipril
2. Monitoring lain (The Seventh Report of the Joint Committee, 2004):
e. Monitoring tekanan darah pasien (normal :
± 120/80mmHg),
f. Monitoring kadar glukosa darah pasien,
g. Monitoring kadar lipid serum,
h. Monitoring kadar asam urat pasien,
i. Monitoring kepatuhan pasien dalam
menjalankan terapinya,
j. Monitoring diet pasien,
k. Monitoring keseimbangan kadar elektrolit
tubuh pasien,
l. Monitoring fungsi hati dan ginjal pasien,
m. Monitoring kemungkinan terjadinya efek
samping obat,
3. Follow-Up :
pemeriksaan rutin (cek up) tekanan darah dilakukan tiap 1 bulan sekali. Pada awal penggunaan
obat sebaiknya lakukan cek up 2 minggu sekali.
15. KONSELING
Penyakit kardiovaskuler sebagian besar disebabkan oleh pola makan yang kurang tepat, maka
untuk mengoptimalkan terapi yang diperoleh, berdasarkan The Seventh Report of the Joint
Committee, maka pasien dianjurkan untuk :
a. Memperbanyak konsumsi serat (sayuran, buah dll), antioksidan (vitamin C dan vitamin
E) untuk memperbaiki kondisi pembuluh darah.
b. Mengurangi makanan belemak, karena merupakan salah satu pemicu terjadinya penyakit
kardiovaskuler.
c. Informasikan pada pasien untuk olah raga secara teratur
d. Informasikan pada pasien untuk menghindari konsumsi alkohol, garam berlebih dan
merokok.
e. Informasikan pada pasien untuk menghindari stress.
f. Anjurkan pada paien untuk menjalani hidup yang lebih sehat.
Informasi lain yang perlu disampaikan pada pasien mengenai penggunaan obat :
a. Informasi yang bisa diberikan kepada pasien: pasien mungkin akan merasa pusing
bila berdiri, apabila pasien bangun dari tidur atau duduk dianjurkan untuk melakukannya
dengan pelan-pelan, dan apabila masih pusing dianjurkan untuk duduk kembali
(Anonim, 2008).
b. Pasien tidak diperbolehkan mengkonsumsi suplemen potasium, atau jika memang
konsumsi suplemen potasium harus dilakukan, pasien dianjurkan untuk menghubungi
dokter (Anonim, 2008)..
c. Memberikan informasi pada pasien untuk minum obat secara teratur sesuai aturan
pakainya (1 x sehari, pagi hari),
d. Minum obat pagi hari (untuk kenyamanan pasien),
e. Jika terjadi gejala-gejala efek samping obat (lakukan self monitoring) segera
hubungi dokter atau tenaga kesehatan terkait.
16. Resume EBM
1.Allopurinol diteruskan dengan dosis yang sama, ALASAN: Ny. ST menderita gout yang
diperparah karena Ny.ST mendapatkan terapi antihipertenai dengan hidroklortiazid
2. Hidroklortiazid direkomendasikan untuk dihentikan dan diganti dengan ACE inhibitor
(misalnya ramipril) dengan ALASAN:
a. Hidroklortiazide mempunyai efek samping menginduksi naiknya konsentrasi asam
urat serum (Anonim, 2008), sehingga dapat menyebabkan semakin parahnya penyakit
gout yang ditandai naiknya asam urat serum melebihi nilai normal (10 mg/dl) dan
dengan nyerinya persendian.
b. Hidroklortiazide tidak mampu mengontrol tekanan darah Ny.ST, walaupun alasan ini
masih perlu konfirmasi lebih lanjut dengan Ny.ST emngenai kepatuhannya dalam
minum obat dan merubah pola makan serta pola hidup.
ACE inhibitor dipilih diantara obat-obatan antihipertensi yang lain karena dalam uji klinis The
Heart Outcomes Prevention Evaluation (HOPE) Study, ramipril telah terbukti mampu
menurunkan resiko kematian karena kardiovaskuler pada penderita hipertensi apabila
dibandingkan dengan plasebo (The Seventh Report of the Joint Committee, 2004). Obat-obat
antihipertensi yang lebih baru tidak lebih superior daripada obat-obat antihipertensi yang
”lama” (The Seventh Report of the Joint Committee, 2004)
17. PEMBAHASANa. Algoritma/guideline terapi
Obat yang potensi menginduksi hiperuricemia dan gout
Algorithm Terapi Hipertensi (The Seventh Report of the Joint Committee, 2004; DiPiro, 2007)
b. Evaluasi obat terpilih
Ramipril:
Indikasi :
Hipertensi ringan sampai moderat, gagal jantung kongestif, perawatan setelah miokardial
infark pada pasien gagal jantung (Anonim, 2007).
Kontraindikasi :
Angiodema, arteri stenosis ginjal, kehamilan (Anonim, 2007).
Perhatian :
Dehidrasi, hipovolemia, kelainan fungsi ginjal, usia lanjut, masa operasi (Anonim, 2007).
Efek samping :
SERING TERJADI: hipotensi, batuk, hiperkalemia, sakit kepala, letih lesu, kerusakan
ginjal, mual (Anonim, 2008).
JARANG TERJADI: reaksi anafilaktik, angiodema, gatal, palpitasi (Anonim, 2008).
Harga : 15.180/kemasan (Anonim, 2006)
18. HASIL DISKUSI
19. Daftar Pustaka
Anonim, 2004, The Seventh report of the Joint Committee on Prevention, Detection, Evaluation, and Treatment of High Blood Pressure, US Department of Health and Human Services, p.31
Anonim, 2006, MIMS Edisi Konsultasi, Anonim, 2007, British National Formulary 54, BMJ Publishing Group Ltd and RPS Publishing,
London, electronic version. Anonim, 2008, Australian Medicines Handbook, Australian Medicines Handbook pty Ltd.,
Adelaide, p.246Anonim1, 2009, RxList, the Internet Drug Index, online http://www.rxlist.com/script/main/art.asp?
articlekey=94169 diakses tanggal 20 Februari 2009Anonim2, 2009, RxList, the Internet Drug Index, online http://www.rxlist.com/script/main/art.asp?
articlekey=94663 , diakses tanggal 20 Februari 2009Anonim3, 2009, RxList, the Internet Drug Index, online , http://www.rxlist.com/script/main/art.asp?
articlekey=22558 diakses tanggal 20 Februari 2009Anonim4, 2009, RxList, the Internet Drug Index, online , http://www.rxlist.com/script/main/art.asp?
articlekey=90349 , diakses tanggal 20 Februari 2009DiPiro J.T., et al, 2005, Pharmacotherapy, Appleton and Lange, Stamford, Connecticut, p. 185-217