Format Ambulasi Dini

7/21/2019 Format Ambulasi Dini

http://slidepdf.com/reader/full/format-ambulasi-dini 1/10

FORMAT PRAKTIKUM

AMBULASI PASIEN SEMESTER V REGULER

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN

STIKES KUNINGAN

PROSEDUR/LANGKAH KEGIATANSKALA PENILAIAN

Ket.1 2 3 4

1. Memb!t" P#$e! D"%"& %$ Tem't T$%"(

Merupakan suatu tindakan keperawatan yangdilakukan pada klien yang immobilisasi atau klien

lemah untuk memberikan bantukan keperawatan

membantu klien duduk di tepi tempat tidur. Tujuan

nya memenuhi kebutuhan duduk di tempat tidur

(makan, minum, dan lain-lain).

Adapun perencanaan nya adalah :

. !denti"ikasi kebutuhan akan duduk di

tempat tidur.#. $elaskan tujuan dan man"aaat tindakan.

%. &uci tangan dan pakai sarung tangan bila

perlu.

'. $aga priasi klien.

. *etakkan pasien pada posisi miring (+esuai

sisi yang di inginkan).

. aikkan tempat tidur bagian atas (kepala)

sampai ketinggian yang dapat di toleransi

pasien.. Tempatkan diri perawat perawat pada

bagian atas (kepala) tempat tidur.

/. *etakkan satu tangan perawat yang dekat

dengan kepala tempat tidur di bawah bahu

pasien, sokong kepala dan leher pasien,

sedangkan tangan yang lain di bagian

pinggul pasien.

0. 1erakkan kaki bawah dan paha pasien



(agak di putar) ke samping tempat tidur

sehingga kaki pasien terjuntai ke lantai.

2. 3ada waktu bersamaan dengan prosedur 0,

angkat bagian bahu sampai pasien

tertunduk.

. Atur posisi pasien hingga tercapai

keseimbangan.

#. $ika bisa, rendahkan tempat tidur hingga

kaki pasien menyentuh lantai.

%. 4aluasi tindakan yang telah dilakukan,

tanyakan apakah pasien telah merasa

nyaman.

'. &uci tangan.

. &atat tindakan yang telah dilakukan dan

hasilnya.

2. Memb!t" P#$e! T"("! %! D"%"& %$ K"(#$

R)%

. $elaskan prosedur yang akan di lakukan.

b. Atur kursi roda dalam posisi dengan kedua kaki

merenggang.

*. 5leksikan lutut dan pinggang Anda.

%. Anjurkan pasien untuk meletakan kedua

tangannya di bahu anda dan letakkan kedua



tangan Anda di samping kanan dan kiri

pinggang pasien.

e. 6etika pasien melangkah ke lantai, tahan lutut

anda pada lutut pasien.

+. 7antu berdiri tegak dan jalan sampai ke kursi

roda dan atur posisi agar nyaman

3. Memb!t" P#$e! Be(,-! %e!! K("&

P()#e%"( T$!%&!

) &uci tangan dan gunakan sarung tangan.

#) 8kur panjang kruk sesuai dengan tinggi klien

(% sampai ' jari lebar dari aksila dan cm atau

inci ke arah lateral dari tumit pasien

merupakan ukuran yang standar).

%) 3osisikan pegangan kruk dengan siku "leksi

pada sudut #2-# derajat.') 3astikan bahwa jarak antara bantalan kruk dan

aksila adalah selebar %-' jari.

) Ajarkan pasien salah satu dari empat cara

berjalan menggunakan kruk :

0( be(,-! em't t$t$&.

Memberikan kestabilan pada pasien

tetapi memerlukan penahanan berat

badan pada kedua tungkai. Masing-



masing tungkai digerakkan secara

bergantian dengan masing-masing kruk,

sehingga sepanjang waktu terdapat

empat titik dukungan pada lantai.

0( be(,-! t$ t$t$&

Mengharuskan pasien untuk menahan

semua beban berat badan pada satu

kaki. 7erat badan dibebankan pada kaki

yang tidak cedera, kemudian pada

kedua kruk, dan seanjutnya urutan

tersebut diulang. 6aki yang cedera tidak

menyentuh lantai selama "ase dini cara

berjalan tiga titik. +ecara bertahap

pasien mulai menyentuh lantai, dan

semua beban berat badan dibebankan

pada kaki yang sakit.

0( be(,-! %" t$t$&

Memerlukan sedikitnya pembebanan

berat badan sebagian pada masing-

masing kaki. 3asien menggerakkan

masing-masing kruk bersamaan dengan

tungkai yang berlawanan, sehingga

gerakan kruk sama dengan gerakan

tangan selama berjalan normal.

S$!t()" t" #$! t) Ge(&!

Be(5"!6

Merupakan cara yang sering digunakan

oleh yang menggunakan bidai penahan

berat badan pada tungkai mereka

dengan berat badan pada kaki

penyokong. 3asien meletakkan kruk

satu langkah di depan atau melewati

kedua kruk, sementara kedua kruk



menyangga berat badan nya.

) *epas sarung tangan dan cuci tangan

76 &atat cara berjalan dan prosedur yang diajarkan

serta kemampuan pasien untuk melakukan cara

berjalan dalam catatan perawat.

Me!t"( P)#$#$ P#$e!

T","!

- Mencegah rasa tidak nyaman pada otot

- Mencegah terjadinya ulkus dekubitus, kerusakan

sara" super"icial dan pembuluh darah

- Mencegah kontraktur - Mempertahankan tonus otot

1. P)#$#$ S"'$!e

Adalah posisi pasien berbaring telentang dengan

kedua tangan dan kaki lurus dalam posisi

hori9ontal. 7anyak digunakan pada pasien tirah

baring (bedrest) untuk memberikan posisi yang

nyaman dan pada perawatan tulang belakang.

2. P)#$#$ F)-e( #ete! %"%"&6

Adalah posisi tidur pasien dengan kelapa dan dada



lebih tinggi daripada posisi panggul dan kaki. 3ada

posisi semifowler kepala dan dada dinaikkan ke

atas dengan sudut (%2-'). 3osisi ini digunakan

pada pasien yang mengalami masalah perna"asan.

3. P)#$#$ T(e!%e-e!b"(Adalah posisi tubuh terlentang dengan bagian

kepala dan dada lebih rendah daripada bagian kaki.

Tujuannya agar darah lebih banyak mengalir ke

kepala pada kejadian shock dan hipotensi.

;igunakan juga untuk memudahkan operasi di

daerah perut, serta digunakan untuk memudahkan

perawatan dan pemeriksaan tertentu misalnya

bronkoskopi.



4. P)#$#$ P()!e

Adalah posisi pasien telungkup dengan kepala

menghadap ke samping.

8. P)#$#$ Lte(-

Adalah posisi pasien berbaring miring pada satu

sisi tubuh. 3osisi ini baik digunakan untuk pasien

yang membutuhkan istirahat dan tidur yang baik.

3osisi lateral juga menghilangkan tekanan padasakrum dan tumit.

9. P)#$#$ S$m#

Adalah posisi setengah tengkurap (semiprone)

antara posisi lateral dan posisi prone.

7. P)#$#$ D)(#- Re*"mbe!t

Adalah posisi tidur terlentang dengan kedua



tungkai ditekuk, kedua paha direnggangkan, kedua

telapak kaki menempel pada tempat tidur dan

kedua tangan diletakkan di samping.

:. P)#$#$ L$t)t)m$3osisi litotomi hampir mirip dengan posisi dorsal

recumbent. Tujuan memudahkan pemeriksaan

daerah rongga panggul, misalnya pemeriksaan

agina, memudahkan tindakan misalnya menolong

persalinan<partus.

;. P)#$#$ K!ee 0e#t

Adalah posisi tidur dengan lutut pasien ditekuk sampai menempel pada dinding dada.



<e!$# A-t B!t" Be(,-!

1. T)!&t

2. K("&

3. W-&e(



4. K"(#$ R)%

Documents

Format Ambulasi Dini