55
KANKER PARU KELOMPOK 5

FT III - Lung Cancer

Embed Size (px)

DESCRIPTION

lung cancer

Citation preview

PowerPoint Presentation

KANKER PARUKELOMPOK 5NAMA ANGGOTASiska Amanda1111012037Yuliana Puspita Sari1211011008Poppy Apriani1211012015Nellia Yasmin1211012022Annisa Fathania A.1211013009Melisa Arnety1211013052PendahuluanKanker paru-paru adalah tumor padat yang berasal dari sel epitel bronkus.Kanker paru merupakan abnormalitas dari sel sel yang mengalami proliferasi dalam paruSebagian besar kanker paru-paru berasal dari sel-sel di dalam paru-paru; tetapi bisa juga berasal dari kanker di bagian tubuh lainnya yang menyebar ke paru-paru.

EPIDEMIOLOGIMerupakan penyebab utama morbilitas dan mortalitas di banyak negara industri dan merupakan kanker paling berbahaya di dunia.The American Cancer Society mencatat 90 dan 54 dari 100.000 orang pria dan wanita mengidap kanker paru-paru di Amerika Serikat tahun 2005 dengan total kasus 175.000 dan kematian mencapai 163.510 jiwa. Angka ini terus menurun tiap tahunnya.Angka kematian penderita kanker paru di negara berkembang terus meningkat akibat kebiasaan merokok. Setiap tahun sekitar enam juta orang di dunia meninggal akibat kanker, dimana satu juta di antaranya disebabkan oleh kanker paru. Karsinoma paru di Indonesia menduduki peringkat ke-4 dari seluruh kanker yang sering ditemukan di rumah sakit. 1,2 Data Departemen Kesehatan menunjukkan jumlah penderita kanker di Indonesia mencapai 6% dari populasi (Padmi, 2008). Survey jumlah penderita kanker paru yang dilakukan WHO terhadap negara berkembang pada tahun 2002 sejumlah 191.000 jiwa.

EpidemiologiEpidemiologi

ETIOLOGIEtiologiKarsinoma paru terjadi akibat sel epitel bronkus yang mengalami lesi genetik.Penyebab yang pasti dari kanker paru belum diketahui, tapi paparan atau inhalasi berkepanjangan suatu zat yang bersifat karsinogenik merupakan faktor penyebab utama

Faktor resiko :Merokok83% kasus kanker paru terjadi akibat rokokResiko terjadinya kanker paru pada perokok dengan penyakit saluran nafas dan bronkitis kronis lebih tinggi dibanding perokok dengan fungsi pulmonari normal.Pria 35 tahun yang merokok 25 batang/lebih rokok perhari memiliki 13% kemungkinan meninggal akibat kanker paru sebelum usia 75 tahun.Paparan asap rokok juga meningkatkan resiko kanker paru pada perokok pasif.

EtiologiPaparan karsinogenBersinergis dengan rokok dalam menyebabkan kanker paru.Contoh: asbestos, klorometil eter, logam berat, hidrokarbon aromatik polisiklik, dan radon-karoten dan karotenStudi terhadap lebih dari 29.000 perokok usia paruh baya, dimana perokok ini diberikan suplemen -karoten, -tokoferol, dan keduanya selama 6 tahun. Hasilnya, ditemukan kasus kanker paru-paru pada kelompok yang menerima -karoten. Juga ditemukan bahwa tidak ada efek dari karotenoid, vitamin C, atau vitamin E terhadap kanker paru-paru.Polusi udaraKematian akibat kanker paru jumlahnya 2x lebih banyak di daerah perkotaan dibandingkan dengan daerah pedesaan. Suatu karsinogen yang ditemukan dalam udara polusi (juga ditemukan pada asap rokok) adalah 3,4 benzopirenGenetikTerdapat bukti bahwa anggota keluarga pasien kanker paru berisiko lebih besar terkena penyakit ini. Penelitian sitogenik dan genetik molekuler memperlihatkan bahwa mutasi pada protoonkogen dan gen-gen penekan tumor memiliki arti penting dalam timbul dan berkembangnya kanker paru.

Penyakit paruex: tuberkulosis dan penyakit paru obstruktif kronikSeseorang dengan penyakit paru obstruktif kronik berisiko 4-6 kali lebih besar terkena kanker paru ketika efek dari merokok dihilangkan

Cont..PATOFISIOLOGIPatofisologiKarsinoma paru berasal dari sel epitel pluripotent setelah terpapar karsinogen peradangan kronis perubahan sitologi dan genetik karsinoma.

Dari etiologi yang menyerang percabangan segmen/sub bronkus menyebabkan cilia hilang dan deskuamasi.Dengan adanya deskuamasi maka menyebabkan metaplasia, hyperplasia dan displasiaBila lesi perifer yang disebabkan oleh metaplasia, hyperplasia dan displasia menembus ruang pleura, biasa timbul efusi pleura, dan bisa diikuti invasi langsung pada kosta dan korpus vertebra.

PatofisologiManifestasi KlinikGejala awalnya batuk, dyspnea, nyeri dada, sputum, dan hemoptysis. Beberapa pasien juga menunjukkan gejala berupa anorexia, kehilangan berat badan, dan kelelahan.

Penyebaran penyakit juga dapat menyebabkan deficit sel saraf dari CNS metastases, nyeri tulang atau keretakan tulang yang menyebabkan metasatase tulang atau disfungsi hati yang disebabkan oleh gangguan hati.

Manifestasi KlinikKlasifikasi Kanker ParuSCLC (Small Cell Lung Cancer)~ 15% dari kaker paru

Non-Small Cell Lung Cancer (NSCLC)Adenokarsinoma (~50%)Karsinoma sel squamus ( 3 cm tapi tidak lebih dari 7 cmTelah tumbuh di bronkus tapi tidak dekat dengan carina (2 cm)Terjadi invasi cairan pleuraTerjadi atelactasis atau pneumonitis pada bagian hilarTerbagi atas:T2a : tumor berukuran 3-5 cm dengan atau tanpa karakteristik lain, atau ukurannya lebih kecil dengan karakteristik lainT2b : tumor berukuran 5-7 cm dengan atau tanpa karakteristik lain Tingkatan KankerT3 :Invasi langsung ke sel dada, diafragma, pleura mediastinal, atu perikardium parietalTumor di bronkus < 2 cm mendekati carinaAtelectasis atau pnuemonitis pada seluruh paru-paruAda tumor lain pada ruangan yang sama dengan tumor utama

T4 :Tumor dinilai berdasarkan invasinya atau kehadiran tumor secondaryTumor telah tumbuh di mediastinum, hati, pembuluh darah, traea, saraf laring, esofagus, tulang belakang, atau karinaAda secondary tumor pada paru yang letaknya berbeda dengan primary tumor

Tingkatan Kanker

Tingkatan KankerN = Nodus

Nilai N menunjukkan berapa jauh kanker paru telah menyebar melalui nodus limfa.N0 : tidak ada kanker disekitar nodus limfaN1 : kanker telah menyebar ke nodus peribronkial dan atau ke nodus hilar dan intrapulmonary di paru-paruN2 : kanker telah menyebar ke nodus mediastinal, yang tmencakup nodus subcarinal, dekat dengan paru yang memiliki primary tumorN3 : kanker telah menyebar ke kontrateral mediastinal, kontrateal hilar, scalene, atau nodus limfa supraclavicularTingkatan Kanker

M = MetastaseNilai M menunjukkan penyebaran kanker. Kanker paru biasanya menyebar hingga otak, kelenjar adrenal, dan paru tanpa primary tumor.

M0 : kanker belum menyebar ke daerah di dekatnyaM1 : kanker telah menyebar ke daerah terdekatM1a : a. Kanker telah menyebar dari satu paru ke paru lainb. Kanker telah menyebar ke pleura dan membentuk secondary tumorc. Kanker telah menyebar ke cairan didalam jaringan di sekitar paru-paru atau hatiM1b : kanker telah menyebar ke area di luar bagian dadaTingkatan Kanker

Small Cell Lung CancerVeterans Administration Lung Cancer Study Group membagi menjadi 2 :Stage I (limited disease)Terjadi pada satu hemitorax dan daerah nodus limfa.Stage II (Extensive disease)Lebih mendominasI (sekitar 70%) Tulang 38%Hati 22-28%Tulang rusuk 17-23%CNS 8-14%

Treatment Kanker ParuPENGOBATAN KANKER PARU-PARU1. Surgery2. Radiation therapy3. Chemotherapy4. Targeted therapyA. PEMBEDAHANPengangkatan tumor paru-paru dengan pembedahan biasanya dilakuakan untuk mengobati kanker paru pada tahap I, II, dan III

Metode pembedahan:ThoracostomyThoracoscopy

Jenis operasi paru-paru1.Wedge resection : penghapusan sebagian kecil dari lobus2.Segmentectomy : prnghapusan sebagian besar dari lobus3.Lobectomy : penghapusan seluruh lobus4.Sleeve lobectomy : penghapusan seluruh lobus dan bagian dari bronkus5.Pneomonectomy : pengangkatan seluruh paru-paru

Efek samping pembedahan:

Efek samping akibat penggunaan anatesi sakit tenggorokan Akibat penggunaan tabung pernapasan mual muntah, kebingungan, nyeri otot, gatal, dan menangis tepat setelah bangun.Efek samping yang dirasakan dari pembedahan bengkak dan bekas luka.Pengobatan dari kanker paru

Neoadjuvant treatmentuntuk mengecilkan tumor sebelum pembedahanPrimary treatmentTreatment utama untuk Menghilangkan tubuh dari kankerAdjuvant treatmentuntuk membunuh sel-sel kanker yang tertinggal setelah teratment utama diberikanB. TERAPI RADIASITerapi radiasi menggunakan sinar berenergi tinggi untuk membunuh sel kanker dan menghentikan pembentukan sel kanker baru. Sinar ini akan merusak gen dari sel. Kelemahan dari pengobatan kanker dengan radiasi dapat membunuh sel normal yang terkena sinar radiasi. 39Metode terapi radiasiEBRT (external beam radiation therapy)Sinar radiasi diahasilkan oleh sebuah mesih yang diletakkan diluar tubuh. Terapi ini diberikan selama sekitar 6 minggu.2. Brachytherapy (radiasi internal)Terapi radiasi internal menempatkan benda radioaktif di dalam atau dekat tumor. Radiasi diberikan melalui tabung plastik yang dimasukkan ke dalam jalan napas.Jenis-jenis EBRT meliputi:1. 3D-CRT (three-dimentional conformal radiation therapy)Pengobatan selesai dalam waktu sekitar 6 minggu dan menggunakan foton balok yang sesuai dengan bentuk tumor2. IMRT (intensity-modilated radiation therapy)Pengobatan 6 minggu dan menggunakan foton dengan kekuatan sesuai dengan tumor3. SABR (stereotactic ablative radiotherapyPengobatan 1 sampai 2 minggu4. Terapi Hadron.Pengobatan selama 6 minggu 5. SRS (stereostatic radiotherapy)Pengobatan selama 1 sampai 2 minggu6. WBRT (whole brain radiation therapy)Pengobatan selama 2 minggu Efek samping dari radioterapiEfek samping yang paling umum perubahan pada kulit. Kulit akan terlihat dan terasa seolah-olah terbakar matahari, akibatnya akan memerah dan kering, sakit bila disentuh. rambut rontok. Efek samping lain pembengkakan paru-paru atau kerongkongan, kelelahan ekstrim meskipun tidur, dan kehilangan nafsu makanC. CHEMOTHERAPYKemoterapi adalah penggunaan obat untuk mengobati kanker. Kemoterapi dapat membunuh sel kanker maupun sel normal

Efek samping dari kemoterapi adalah jumlah sel darah rendah, tidak merasa lapar, mual, muntah, diare, rambut rontok, dan sariawan.D. TARGET TERAPI

Terapi yang ditargetkan adalah kelas obat yang menghentikan aksi molekul yang memulai pertumbuhan sel kanker. Obat terapi yang ditargetkan digunakan untuk kanker paru-paru adalah: Afatinib : memblok sinyal dari EGFRs yang memerintahkan pertumbuhan sel Bevacizumab: Menghentikan pertumbuhan pembuluh darah baru yang memberi makan sel-sel kanker Cetuximab: Menempel pada EGFRs untuk menghentikan pertumbuhan sel Crizotinib: memblok sinyal dari ALKS yang memberitahu sel untuk tumbuh Erlotinib. memblok sinyal dari EGFRs yang memberitahu sel untuk tumbuh

Terapi Target digunakan secara tunggal untuk mengobati beberapa jenis kanker paru-paru atau digunakan dengan kemoterapi. Obat-obat sistemik untuk non-small lung cancer

Treatment berdasarkan stage kanker

TERIMA KASIH