Fungsi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

fungsi

Citation preview

A. FungsiNama tes ini diberikan karena kenyataan bahwa tes ini menggunakan tanda tambah dan kurang, dan bukannya ukuran ukuran kuantitatif, sebagai datanya. Tes ini bermanfaat untuk penelitian di mana pengukuran kuantitatif tidak mungkin atau tidak dapat dijalankan, tetapi kita masing mungkin menentukan tingkatan bagi kedua anggota setiap pasangan berdasarkan hubungan antara keduanya. Uji sign test atau uji tanda berfungsi untuk menguji apakah dua perlakuan tidak sama atau apakah perlakuan lebih baik dari perlakuan yang lain.

B. SoalDalam suatu studi tentang akibat akibat ketiadaan ayah terhadap perkembangan anak anak, 17 pasangan suami istri yang telah terpidah karena perang, dan anak pertama mereka dilahirkan sewaktu ayah mereka tidak ada, diwawancarai. Suami dan istri diwawancara secara terpisah. Masing masing orang tua diajak membicarakan hubungan disipliner ayah anak dalam tahun tahun setelah sang ayah pulang dari medan perang. Kode (+) jika istri mengatakan bahwa istri mempunyai kesadaran dan pemahaman lebih luas mengenai hubungan hubungan disipliner antara anak dengan ayah. Perbedaan akan diberi kode (-) apabila terjadi sebaliknya. Perbedaan akan diberi tanda 0 (atau tanpa kode) jika pasangan suami istri tidak memiliki kesesuaian terhadap tingkat kesadaran dan pemahaman mengenai hubungan hubungan disipliner antara anak dengan ayah.

Tabel 3. Data Uji Sign testPasanganistrisuami

A42

B43

C53

D53

E32

F23

G53

H33

I12

J53

K52

L52

M45

N52

O55

P53

Q51

C. HipotesisHo: Suami dan istri memiliki kesadaran dan pemahaman sama mengenai hubungan hubungan disipliner antara anak dengan suami.Ha: Istri memiliki kesadaran dan pemahaman lebih luas mengenai hubungan hubungan disipliner antara anak dengan suami.

D. Langkah langkah1. Dibuka aplikasi SPSS.2. Dimasukkan data pengujian Chi-Square kedalam program Excel. 3. Dipindahkan data pengujian tersebut kedalam program SPSS pada lembar Data view.4. Pada lembar variable view diganti nama (rename) data menjadi suami dan istri, membuat decimal menjadi 0, dan merubah Measure menjadi Scale.5. Kembali ke lembar data view kemudian klik analyze pada toolbar, pilih nonparametric tests lalu klik 2 related samples...6. Dipindahkan suami ke dalam kotak test pairs di variable 1 dan istri di variable 2.7. Test type pilih sign.8. Klik OK.

E. Output SPSSTabel 4. Frequencies Uji Sign Test

N

istri - suamiNegative Differencesa3

Positive Differencesb12

Tiesc2

Total17

Sumber: SPSS 16.0

tabel 5. Test Statistics Uji Sign Test

istri - suami

Exact Sig. (2-tailed).035a

Sumber: SPSS 16.0

F. InterpretasiTampilan output SPSS menunjukan jumlah perbedaan negatif ada 3 dan jumlah perbedaan positif ada 12. Serta ada 2 yang tidak memberikan perbedaan. Nilai probabilitas atau signifikansi uji sign test (uji tanda) adalah 0.035 untuk uji dua sisi. Oleh karena uji satu sisi maka dibagi menjadi dua yaitu 0.0175. nilai ini lebih kecil dari = 0,05 maka dapat diputuskan kita menolak Ho dan menerima Ha. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa Istri memiliki kesadaran dan pemahaman lebih luas mengenai hubungan hubungan disipliner antara anak dengan suami.I. UJI WILCOXON (UJI KASUS SAMPEL GANDA BERHUBUNGAN)A. FungsiUji Wilcoxon termasuk dalam pengujian nonparametrik. Pengujian ini dilakukan untuk membandingkan antara dua kelompok data yang saling berhubungan. Uji ini memiliki kekuatan tes yang lebih dibandingkan dengan uji tanda. Data yang digunakan setidaknya berskala ordinal. Tehnik ini merupakan penyempurnaan dari Uji Tanda (Sign Test). Uji peringkat bertanda Wilcoxon digunakan untuk kasus dua sampel dependen bila skala ukur memungkinkan kita menentukan besar relatif beda (selisih-selisih) yang terjadi, jadi bukan sekedar hasil pengamatan yang berbeda saja. Uji peringkat bertanda Wilcoxon cocok digunakan bila kita dapat mengetahui besarnya beda antara pasangan-pasangan harga pengamatan X1 dan Y1 berikut arah beda yang bersangkutan. Apabila kita dapat menentukan besarnya setiap beda, maka kita dapat menetapkan peringkat untuk masing-masing beda itu. Melalui penyusunan peringkat beda-beda inilah uji Wilcoxon memanfaatkan informasi tambahan yang tersedia. ,B. SoalSuatu penelitian, hendak mengetahui ada atau tidaknya perbedaan informasi 13 pasangan anak berdasarkan tingkat kecerdasannya (IQ), pasangan tersebut dipisahkan, yang satu diberi latihan dengan metode A dan yang satunya lagi diberikan latihan dengan menggunakan metode B, setelah latihan selesai kedua pasangan tersebut beri tes keterampilan.

Tabel 6. Data Uji WilcoxonPasanganMetode AMetode B

A7080

B6269

C8590

D7068

E5458

F4958

G8074

H8787

I7980

J9093

K6475

L7579

M8189

C. HipotesisHo: tidak ada pengaruh pelatihan terhadap keterampilan anak.Ha: ada pengaruh pelatihan terhadap keterampilan anak.

D. Langkah langkah1. Dibuka aplikasi SPSS.2. Dimasukkan data pengujian Wilcoxon kedalam program Excel. 3. Dipindahkan data pengujian tersebut kedalam program SPSS pada lembar Data view.4. Pada lembar variable view diganti nama (rename) data menjadi Metode A dan Metode B, membuat decimal menjadi 0, dan merubah Measure menjadi Ordinal.5. Kembali ke lembar data view kemudian klik analyze pada toolbar, pilih nonparametric tests lalu klik 2 Related Samples...6. Dipindahkan Metode A ke dalam kotak test pairs di variable 1 dan Metode B di Variable 2.7. Test type pilih Wilcoxon.8. Klik OK.

E. Output SPSSTabel 7. Ranks Uji Wilcoxon

NMean RankSum of Ranks

Metode_B - Metode_ANegative Ranks2a4.509.00

Positive Ranks10b6.9069.00

Ties1c

Total13

Sumber: SPSS 16.0

Tabel 8. Test Statistics Uji Wilcoxon

Metode_B - Metode_A

Z-2.354a

Asymp. Sig. (2-tailed).019

Sumber: SPSS 16.09. InterpretasiTampilan output SPSS menunjukan bahwa hasil uji statistik menghasilkan nilai hitung Z sebesar -2,354 dan probabilitas signifikansi sebesar 0,019 (two tailed). Oleh karena probailitas signikansinya < = 0,05 karena probabilitas signifikansi dibagi 2 menjadi 0,0095 , jadi Ho ditolak dan Ha diterima. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa pelatihan yang diberikan mempengaruhi keterampilan anak.