4
Nama : Mutiara Pertiwi NIM : 1200982853 Kelas : 05PAE KELUARGA Menurut Sigmund Freud, keluarga itu terbentuk karena adanya perkawinan pria dan wanita. Bahwa menurut beliau keluarga merupakan manifestasi daripada dorongan seksual sehingga landasan keluarga itu adalah kehidupan seksual suami isteri. Keluarga adalah lembaga sosial dasar dari mana semua lembaga atau pranata sosial lainnya berkembang. Di masyarakat mana pun di dunia, keluarga merupakan kebutuhan manusia yang universal dan menjadi pusat terpenting dari kegiatan dalam kehidupan individu” (Narwoko dan Suyanto, 2004, p. 14). Ada beberapa fungsi keluarga menurut Narwoko dan Suyanto (2004), yaitu : 1. Fungsi pengaturan keturunan Fungsi reproduksi ini merupakan hakikat untuk kelangsungan hidup manusia dan sebagai dasar kehidupan sosial manusia dan bukan hanya sekadar kebutuhan biologis saja. Fungsi ini didasarkan atas pertimbangan - pertimbangan sosial, misalnya dapat melanjutkan keturunan, dapat mewariskan harta kekayaan, serta pemeliharaan pada hari tuanya. 2. Fungsi sosialisasi dan pendidikan Fungsi ini untuk mendidik anak mulai dari awal sampai pertumbuhan anak hingga terbentuk personality-nya. Anak-anak lahir tanpa bekal sosial, agar si anak dapat berpartisipasi maka harus disosialisasi oleh orang tuanya tentang nilai-nilai yang ada dalam masyarakat. Jadi, dengan kata lain, anak-anak harus belajar norma-norma mengenai apa yang senyatanya baik dan tidak layak dalam masyarakat. 3. Fungsi ekonomi atau unit produksi

Fungsi Keluarga

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Fungsi Keluarga

Nama : Mutiara Pertiwi

NIM : 1200982853

Kelas : 05PAE

KELUARGA

Menurut Sigmund Freud, keluarga itu terbentuk karena adanya perkawinan pria dan wanita. Bahwa menurut beliau keluarga merupakan manifestasi daripada dorongan seksual sehingga landasan keluarga itu adalah kehidupan seksual suami isteri.

Keluarga adalah lembaga sosial dasar dari mana semua lembaga atau pranata sosial lainnya berkembang. Di masyarakat mana pun di dunia, keluarga merupakan kebutuhan manusia yang universal dan menjadi pusat terpenting dari kegiatan dalam kehidupan individu” (Narwoko dan Suyanto, 2004, p. 14).

Ada beberapa fungsi keluarga menurut Narwoko dan Suyanto (2004), yaitu :

1. Fungsi pengaturan keturunan

Fungsi reproduksi ini merupakan hakikat untuk kelangsungan hidup manusia dan sebagai dasar kehidupan sosial manusia dan bukan hanya sekadar kebutuhan biologis saja. Fungsi ini didasarkan atas pertimbangan - pertimbangan sosial, misalnya dapat melanjutkan keturunan, dapat mewariskan harta kekayaan, serta pemeliharaan pada hari tuanya.

2. Fungsi sosialisasi dan pendidikan

Fungsi ini untuk mendidik anak mulai dari awal sampai pertumbuhan anak hingga terbentuk personality-nya. Anak-anak lahir tanpa bekal sosial, agar si anak dapat berpartisipasi maka harus disosialisasi oleh orang tuanya tentang nilai-nilai yang ada dalam masyarakat. Jadi, dengan kata lain, anak-anak harus belajar norma-norma mengenai apa yang senyatanya baik dan tidak layak dalam masyarakat.

3. Fungsi ekonomi atau unit produksi

keluarga bertindak sebagai unit yang terkoordinir dalam produksi ekonomi. Ini dapat menimbulkan adanya industri - industri rumah dimana semua anggota keluarga terlibat di dalam kegiatan pekerjaan atau mata pencaharian yang sama.

4. Fungsi pelindung

Fungsi ini adalah melindungi seluruh anggota keluarga dari berbagai bahaya yang dialami oleh suatu keluarga. Dengan adanya negara, maka fungsi ini banyak diambil alih oleh instansi negara.

5. Fungsi penentuan status

Page 2: Fungsi Keluarga

Jika dalam masyarakat terdapat perbedaan status yang besar, maka keluarga akan mewariskan statusnya pada tiap-tiap anggota atau individu sehingga tiap-tiap anggota keluarga mempunyai hak-hak istimewa. Perubahan status ini biasanya melalui perkawinan. Hak-hak istimewa keluarga, misalnya menggunakan hak milik tertentu, dan lain sebagainya. Jadi, status dapat diperoleh melalui assign status maupun ascribed status. Assign Status adalah status sosial yang diperoleh seseorang di dalam lingkungan masyarakat yang bukan didapat sejak lahir tetapi diberikan karena usaha dan kepercayaan masyarakat. Contohnya seseorang yang dijadikan kepala suku, ketua adat, sesepuh, dsb. Sedangkan Ascribed Status adalah tipe status yang didapat sejak lahir seperti jenis kelamin, ras, kasta, keturunan, suku, usia, dan lain sebagainya.

6. Fungsi pemeliharaan

Fungsi pemeliharaan ini pada setiap masyarakat berbeda-beda, tetapi sebagian masyarakat membebani keluarga dengan pertanggungjawaban khusus terhadap anggotanya bila mereka tergantung pada masyarakat.

7. Fungsi afeksi

Untuk pemenuhan kebutuhan dasar manusia yaitu kebutuhan kasih sayang dan dicintai.

Selain itu juga ada fungsi keluarga menurut Effendi (1998), yaitu :

1. Fungsi biologis (untuk melanjutkan keturunan, memelihara dan membesarkan anak, memenuhi kebutuhan gizi keluarga, dan memelihara serta merawat anggota keluarga).

2. Fungsi psikologis (untuk memberikan rasa kasih sayang dan aman, memberikan perhatian diantara anggota keluarga, membina pendewasaan kepribadian anggota keluarga, memberikan identitas keluarga).

3. Fungsi sosialisasi (untuk membina sosialisasi pada anak, membentuk norma-norma tingkah laku sesuai dengan perkembangan anak, meneruskan nilai-nilai budaya).

4. Fungsi ekonomi (untuk mencari sumber-sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan keluarga, pengaturan penggunaan penghasilan, menabung untuk kebutuhan masa depan).

5. Fungsi pendidikan (untuk mendidik anak sesuai dengan perkembangannya, menyekolahkan anak dan mempersiapkan masa depan anak).

Adapun fungsi keluarga menurut Peraturan Pemerintah/PP nomor 21 tahun 1994 BAB I pasal 1 ayat 2 ada beberapa di antaranya adalah: 1) Fungsi Cinta kasih yaitu denganmemberikan landasan yang kokoh terhadap hubungan anak dengan anak, suami dengan istri, orang tua dengan anaknya serta hubungan kekerabatan antar generasi, sehingga keluarga menjadi wadah utama bersemainya kehidupan yang penuh cinta kasih lahir dan batin. Cinta menjadi pengarah dari perbuatan-perbuatan dan sikap-sikap yang bijaksana. 2) Fungsi Melindungi, yaitu menambahkan rasa aman dan kehangatan pada setiap anggota keluarga. Pemenuhan kebutuhan nutrisi yang sesuai dengan usia anak juga mutlak dilakukan. Oleh karena penting sekali peran keluarga terhadap anak usia sekolah.

Page 3: Fungsi Keluarga

Referensi

Akhmandi (2009). Konsep Keluarga. Pendidikan Umum. Retrieved November 24, 2010, from http://www.rajawana.com/artikel/pendidikan-umum/391-konsep-keluarga.html

Erfandi (2008). Konsep Keluarga.. Retrieved November 24, 2010, from http://forbetterhealth.wordpress.com/2008/12/04/konsep-keluarga/

Bimbingan Konseling Keluarga (2008). Bimbingan Konseling Keluarga.. Retrieved November 24, 2010, from http://eko13.wordpress.com/2008/03/18/bimbingan-konseling-keluarga/

Junaidi, W. (2009). Fungsi Keluarga.. Retrieved November 24, 2010, from http://wawan-satu.blogspot.com/2009/11/fungsi-keluarga.html

Maria Sucahyo, S.Sos, C. (2010). Definisi, Jenis dan Fungsi Keluarga.. Retrieved November 24, 2010, from http://id.shvoong.com/social-sciences/sociology/2050236-definisi-jenis-dan-fungsi-keluarga/

.. Retrieved November 24, 2010, from http://organisasi.org/jenis-jenis-macam-mac am-status-sosialstratifikasi-sosial-dalam-masyarakat-sosiologi

Horton dan Hunt, 1987, p. 227 dalam Narwoko dan Suyanto, 2004, p. 217