FUNGSI LUHUR.docx

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/11/2019 FUNGSI LUHUR.docx

    1/11

    FUNGSI LUHUR

    Fungsi luhur ( FL ) merupakan sifat khas manusia.

    Otak manusia berbeda dg otak binatang terutama korteks asosiasinya, yang menduduki

    daerah antar berbagai korteks perseptif primer.

    Fungsi luhur : aktifitas yang mempunyai hubungan dengan kebudayaan, bahasa, ingatan

    dan pengertian

    FL : berkembang pada manusia melalui mekanisme neuronal yang memungkinkanpenyadaran dan pengenalan segala sesuatu yang berasal dari dunia diluar dirinya, sehingga

    menjadi pengalaman dan miliknya yang dapat dimanfaatkan untuk mengekpresikan dirinya

    kepada dunia luar secara adekuat.

    Untuk mengekpresikan FL itu mencakup bahasa baik lisan (verbal) maupun tertulis (visual),

    sensibilitas taktil (kemampuan untuk mengetahui dengan jalan perabaan, penekanan dan

    pemegangan).

    AREA BRODMAN YANG SERING DISEBUT

  • 8/11/2019 FUNGSI LUHUR.docx

    2/11

  • 8/11/2019 FUNGSI LUHUR.docx

    3/11

    GAMBAR DIATAS ADALAH ILUSTRASI LOKALISASI FUNGSI KHUSUS BELAHAN

    OTAK KANAN DAN KIRI SETELAH KORPUS KALOSUM DIBELAH

  • 8/11/2019 FUNGSI LUHUR.docx

    4/11

    HOMONKULUS MOTORIK

    HOMONKULUS SENSORIK

  • 8/11/2019 FUNGSI LUHUR.docx

    5/11

    Gnosis adalah kemampuan untuk mengenal (memperhatikan, mengingat perbedaan,

    persamaan dan perbandingan ) dapat menafsirkan.

  • 8/11/2019 FUNGSI LUHUR.docx

    6/11

    GANGGUAN FUNGSI LUHUR

    Pendahuluan

    Otak merupakan organ untuk berfikir yang dapat terganggu oleh berbagai sebab seperti

    stroke. Bagian tertentu otak mernpunyai fungsi khusus, fungsi luhur dalam keadaan normal

    merupakan fungsi integritas tertinggi otak yang dapat dinilai. Pada referat ini akan dibahas

    mengenai anatomi, fungsi hemisfer kiri dan kanan, gejala klinik gangguan lobus tertentu.

    Anatomi

    Permukaan korteks serebri superficial terdiri dari 6 lapisan.

    Kortek motor frontal terutama terdiri sel pramidal ( = kortek granular )Kortek sensoris parietal terutama lapisan granular ( = kortek granular )

    Fungsi hemisfer kanan dan kiri

    Kerusakan otak unilateral akan memberikan gejala berbeda. Hemisfer kiri merupakan

    hemisfer dominan untuk orang tangan kanan (right handed). Orang kidal 80% hemisfer

    dominan tetap dikiri. Kerusakan hemisfer kiri akan memberi gejala gangguan bahasa /

    aphasia, sedang hemisfer kanan terutama visuospatial.

  • 8/11/2019 FUNGSI LUHUR.docx

    7/11

  • 8/11/2019 FUNGSI LUHUR.docx

    8/11

    Fungsi lobus frontal

    1. presental gyrus merupakan area motor kontralateral dari wajah, lengan, tungkai, batang.

    2. area Brocca's merupakan pusat bicara motorik pada lobus dominan.

    3. suplementari motor area untuk gerakan kontralateral kepala dan lirikan mata.

    4. area prefrontal merupakan area untuk kepribadian dan inisiatif.

    5. lobulus parasental merupakan pusat kontrol inhibisi untuk miksi dan defikasi.

    Gangguan lobus frontal

    1. presentral gyrus: monophlegi atau hemiphlegia

    2. area Brocca disfasia

    3. suplementari motor area : paralysis kepala dan gerakan bola mata berlawanan arah lesi,

    sehingga kepala dan mata kearah lesi hemisfer

    4. area prefrontal: kerusakan sering bilateral karean gangguan aneurisma a. communican

    anterior, mengakibatkan gangguan tingkab laku / kehilangan inhibisi.

    Ada 3 sindroma prefrontal :

    - Sindroma orbitofrontal : disinhibisi. fungsi menilai jelek, emosi labil.

    - Sindroma frontal konveksitas : apati. indiferens. pikiran abstrak.

    - Sindroma frontal medial: akineti, inkontinen, sparse verbal output

    5. Lobulus parasentral : inkontinentia urin at alvi.

    Lobus parietal

    Fungsi lobus parietal

    1. gyrus postcentral : merupakan kortek sensoris yang menerima jaras afferent dari posisi,

    raba dan gerakan pasif.

    2. gyrus angularis dan supramarginal : hemisfer dominan merupakan bagian area bahwa

    Wernics, dimana masukkan auditori dan visual di integrasikan. Lobus non dominan penting

    untuk konsep " body imge", dan sadar akan lingkungan luar.

    Kemampuan untuk kontruksi bentuk, menghasilkan visual atau ketrampilan proprioseptik.

    Lobus dominan berperan pada kemampuan menghitung atau kalkulasi. Jaras visual radiatio

    optika melalui bagian dalam lobus parietal.

  • 8/11/2019 FUNGSI LUHUR.docx

    9/11

    Gangguan lobus parietal

    1. gangguan korteks sensoris dominan / non - dominan menyebabkan kelainan sensori

    kortikal berupa gangguan : sensasi postural, gerakan pasif, lokalisasi akurat raba halus, " two

    points discrimination", astereognosia," sensory inattention"

    2. gyrus angularis dan supramarginal : aphasia Wernicke's

    3. lobus non - dominan : anosognosia (denies), dressing apraksia, geografikal agnosia,

    konstruksional apraksia.

    4. lobus dominan : Gerstsman sindroma : left & right disorientasi, finger agnosia, akalkuli

    dan agrafia.

    5. gangguan radiasio optika : homonim kuadrananopsi bawah.

  • 8/11/2019 FUNGSI LUHUR.docx

    10/11

    Fungsi lobus temporal

    1. kortek auditori terletak pada permukaan gyrus temporal superior ( = gyrus Heschl).

    Hemisfer dominan penting untuk pendengaran bahasa, sedang hemisfer non - dominan untuk

    mendengar nada, ritme dan musik.

    2. gyrus temporalis media & inferior berperan dalam fungsi belajar & memori.

    3. lobus limbic : terletak pada bagian inferior medial lobus temporal, termasuk hipokampus &

    gyrus parahipokampus. Sensasi olfaktoris melalui jaras ini, juga emosi / sifat efektif. Serabut

    olfaktori berakhir di uncus.

    4. jaras visual melalui bagian dalarn lobus temporal sekitar cornu posterior ventrikel lateral.

    Gangguan lobus Temporal

    1. kortek auditori : tuli kortikal. Lobus dominan ketulian untuk mendengar pembicaraan atau

    amusia pada lobus non - dominan

    2. gyrus temporal media & infrior : gangguan memori / belajar

    3. kerusakan lobus limbic : halusinasi olfaktori seperti pada bangkitan parsia komplek.

    Agresif / kelakuan antisosisal, tidak mampu untuk menjaga memori baru.

    4. kerusakan radiasio optika : hemianopsi homonim kuadranopia bagian atas.

  • 8/11/2019 FUNGSI LUHUR.docx

    11/11

    Gangguan fungsi lobus occipital

    Lesi Kortikal

    Lesi kortikal memberikan gejala homonim dengan / tanpa kelainan macula. Bila hanya kutub

    occipital terkena maka kelainan macula dengan penglihatan perifer normal. Buta kortikal :

    Karena lesi kortikal yang luas, reflek pupil normal & persepsi cahaya (- ). Anton's sindroma :

    Kerusakan striata dan para striata menyebabkan kelainan interpretasi visual. Pasien tidak

    sadar buta dan menyangkal. Karena kelainan arteri cerebri posterior, juga dapat mengikuti

    hipoksia & hipertensi ensefalopati. Balin sindroma : tidak bisa melirikkan mata volunteer

    disertai visual agnosia, karena lesi parieto-occipital bilateral.

    Halusinasi visual

    Halusinasi karena lesi occipital biasanya sederhana, tampak sebagai pola (zigzag, kilatan) dan

    mengisi lapangan hemianopsi, sedang halusinasi karena lobus temporal berupa bentuk

    komplek clan mengisi seluruh lapang pandang.

    Ilusi visual : distoris bentuk, hilangnya warna, makropsia / mikrosia, sering pada lesi non -

    dominan.

    Prosopagnosia : pasien mengenal wajah orang tidak bisa menyebutkan namanya.

    Pendekatan diagnosa dysphasia

    Dengarkan isi dan kelancaran bahasa, amati dengan perintah sederhana sampai komplek

    Penilaian ditujukan pada : bicara spontan, penamaan, pengulangan, baca dan tulis.

    Brocca dysphasia : bicara tak lancar, tertahan, pengertian baik.

    Wernicke dysphasia: pengertian terganggu, bicara lancar tapi tak bearti, neologisme,

    paraphrasia, tulisan jelek.

    Global dysphasia : bicara tak lancar, pengertian jelek.

    Area reseptif dan ekspresi dihubungkan melalui fasikulus arkuata untuk menjalankan fungsi

    intergrasi.

    Dysphasia adalah kelainan dapatan yang ditandai dengan hilangnya kemampuan produksi

    atau pengertian terhadap pembicara dan/tulisan karena kerusakan otak sekunder.