Fungsi Organ Perkemihan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

fungsi

Citation preview

GINJAL

Ginjal biasa juga disebut dengan renal, kidney, terletak di belakang rongga peritoneum dan berhubungan dengan dinding belakang dari rongga abdomen, dibungkus lapisan lemak yang tebal. Ginjal terdiri dari dua buah yaitu bagian kanan dan bagian kiri. Letak ginjal kanan setinggi lumbal I sedangkan letak dari ginjal kiri setinggi thorakal XI dan XII. Bentuknya seperti biji kacang tanah dan margo lateralnya berbentuk konveks dan margo medialnya berbentuk konkav. Fungsi utama ginjal : (Price & Wilson, 2005) Fungsi Ekskresi1) Mempertahankan osmolalitas plasma sekitar 285 mOsmol dengan mengubah-ubah ekskresi air

2) Mempertahankan volume ECF (Effective Circulation Volume) dan tekanan darah dengan mengubah-ubah ekskresi Na+

3) Mempertahankan konsentrasi plasma masing-masing elektrolit individu dalam rentang normal4) Mengatur keseimbangan pH darah sekitar 7,4 dengan mengeluarkan kelebihan H+ dan membentuk kembali HCO3-. Ginjal turut mengatur keseimbangan asam basa, bersama dengan paru dan sistem dapar cairan tubuh, dengan cara mengekskresikan asam dan mengatur penyimpanan dapar cairan tubuh. Ginjal merupakan satu-satunya organ untuk membuang tipe-tipe asam tertentu dari tubuh seperti : asam sulfur dan asam posfat yang dihasilkan dari metabolisme protein. (Guyton, 2007)

5) Mengekskresikan produk akhir nitrogen dari metabolism protein (terutama urea, asam urat dan kreatinin)

6) Bekerja sebagai jalur eksketori untuk sebagian besar obatGinjal mengekskresi bahan-bahan kimia asing tertentu (misalnya obat-obatan), hormone, dan metabolit lain, tetapi fungsi yang paling utama adalah mempertahankan volume dan komposisi ECF dalam batas normal. Hal ini terjadi dengan mengubah ekskresi air dan zat terlarut, kecepatan filtrasi yang tinggi memungkinkan pelaksanaan fungsi ini dengan ketepatan yang tinggi. Fungsi Non ekskresi

1) Mensintesis dan mengaktifkan hormone ReninRenin berperan penting dalam pengaturan tekanan darah. Ginjal menghasilkan enzim renin yang bertugas mengontrol tekanan darah dan keseimbangan elektrolisis. Renin mengubah protein dalam darah menjadi hormon angiotensin I. Selanjutnya angiotensin I akan diubah menjadi aldosterone yang mengabsorbsi sodium dan air ke dalam darah (Guyton, 2007). Sekresi rennin berlebihan yang mungkin penting pada etiologi beberapa bentuk hipertensi. 1,25-dihidroksivitamin D3Ginjal berfungsi memproses vitamin D sehingga dapat distimulasi oleh tulang. Vitamin D merupakan satu-satunya jenis vitamin yang diproduksi tubuh. Saat terpapar cahaya matahari, senyawa prekursor 7-dehidrokolesterol akan diubah menjadi senyawa kolekalsiferol. Induksi ini terutama disebabkan oleh sinar ultraviolet B (UVB). Pada tahap selanjutnya, senyawa kolekalsiferol ini akan diubah menjadi senyawa kalsitrol yang merupakan bentuk aktif dari vitamin D di dalam tubuh. Kalsitrol sendiri diproduksi di ginjal yang kemudian akan diedarkan ke bagian-bagian tubuh yang membutuhkan, terutama di organ tulang dan gigi (Guyton, 2007).

EritropoetinGinjal berfungsi memproduksi hormon erythropoiethin yang bertugas memproduksi sel darah merah di tulang. Ginjal menyekresikan eritropoietin yang merangsang pembentukan sel darah merah. Salah satu rangsangan yang penting untuk sekresi eritropoietin oleh ginjal ialah hipoksia. Pada manusia normal, ginjal menghasilkan hampir semua eritropoietin yang disekresi ke dalam sirkulasi. Pada orang dengan penyakit ginjal berat atau yang ginjalnya telah diangkat dan digantikan dengan hemodialisis, timbul anemia berat sebagai hasil dari penurunan eritropoietin (Guyton, 2007). Defisiensi eritropoetin dianggap penting sebagai penyebab penyakit anemia dan penyakit tulang pada uremia. ProstaglandinProstaglandin merupakan hormone asam lemak tidak jenuh yang terdapat dalam banyak jaringan tubuh. Medula ginjal membentuk PGI dan PGE2 yang merupakan vasodilator potensial. Prostaglandin sebagain besar adalah vasodilator, bekerja secara local, dan melindungi dari kerusakan iskemik jaringan Degradasi hormone polipeptida (Insulin, glucagon, parathormon, prolaktin, hormone pertumbuhan, ADH, dan hormone gastrointestinal (gastrin, polipeptida intestinal vasoaktif [VIP]))Ginjal juga berperan penting dalam degradasi insulin dan pembentukan sekelompok senyawa yang mempunyai makna endokrin yang berarti yaitu prostaglandin. Sekitar 20% insulin yang dibentuk pancreas didegradasi oleh sel-sel tubulus ginjal. Akibatnya, penderita diabetes yang menderita payah ginjal mungkin membutuhkan insulin yang jumlahnya lebih sedikit.

URETERUreter adalah lanjutan dari renal pelvis. Ureter terdiri atas dinding luar yang fibrus, lapisan tengah yang berotot, dan lapisan mukosa sebelah dalam. Ureter mulai sebagai pelebaran hilum ginjal, dan letaknya menurun dari ginjal sepanjang bagian belakang dari rongga peritoneum dan di depan dari muskulus psoas dan prosesus transversus dari vertebra lumbal dan berjalan menuju ke dalam pelvis dan dengan arah oblik bermuara ke kandung kemih melalui bagian posterior lateral. Ureter berfungsi untuk menyalurkan urine dari ginjal ke kandung kemih. Gerakan peristaltik mendorong urine melalui ureter yang diekskresikan oleh ginjal dan disemprotkan dalam bentuk pancaran, melalui osteum uretralis masuk ke dalam kandung kemih.KANDUNG KEMIH (VESIKA URINARIA)

Kandung kemih merupakan muskulus membrane yang berbentuk kantong yang merupakan tempat penampungan urine yang dihasilkan oleh ginjal, organ ini berbentuk seperti buah pir (kendi). Letaknya di dalam panggul besar, sekitar bagian postero superior dari simfisis pubis. Dinding kandung kemih terdiri dari lapisan peritoneum (lapisan sebelah luar), tunika muskularis (lapisan otot), tunika submukosa, dan lapisan mukosa (lapisan bagian dalam). Secara umum volume dari vesika urinaria adalah 350-500 ml. Kandung kemih berfungsi sebagai tempat penampungan sementara (reservoa) urine, mempunyai selaput mukosa berbentuk lipatan disebut rugae (kerutan) dan dinding otot elastis sehingga kandung kencing dapat membesar dan menampung jumlah urine yang banyak.URETRAUretra adalah saluran sempit yang terdiri dari mukosa membrane dengan muskulus yang berbentuk spinkter pada bagian bawah dari kandung kemih. Letaknya agak ke atas orivisium internal dari uretra pada kandung kemih. Fungsi uretra yaitu untuk transport urine dari kandung kencing ke meatus eksterna, uretra merupakan sebuah saluran yang berjalan dari leher kandung kencing ke lubang air.