Upload
rida
View
4
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
LAPORAN
Citation preview
RUMAH SAKIT DR SARDJITO RAWAT INAP
No. RM : 01.65.xx.xx
REKAM ASUHAN KEPERAWATANPENGKAJIAN
Instalasi : Rawat Inap V Lantai: 2Ruang: Cendrawasih 2 Kelas :
Tgl Masuk : 02-06-2014
Dari : klinik 24 jam
Tanggal pengkajian:
I. Pengkajian diperoleh dari: pasien
II. Identitas pasien
Nama : Ny. W
Alamat : Kalitengah, Wedi, Klaten
Agama : Katholik
Pendidikan terakhir :
Umur : 52 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Pekerja lepas
Status perkawinan : Menikah
III. Riwayat pasien
1. Keluhan utama saat masuk rumah sakit :
Kemoterapi ke-5
2. Riwayat penyakit sekarang :
Pasien adalah pasien kanker mammae dextra, prokemoterapi ke-5
3. Riwayat penyakit dahulu :
Tidak ada
4. Diganosa medic pada saat MRS, pemeriksaan penunjang dan tindakan yang telah
dilakukan, mulai dari pasien MRS (UGD/Poli), sampai diambil kasus kelolaan.
Masalah atau Dx medis pada saat MRS :
Ca Mammae Dextra Prokemiterapi ke 5
IV. Pengkajian pola Gordon
1. Persepsi kesehatan – pola manajemen kesehatan
Persepsi klien terhadap status kesehatan di masa lalu :
Pasien mengatakan sebelum di diagnosa kanker, tidak memiliki penyakit berat
Persepsi klien terhadap status kesehatannya saat ini :
Pasien menerima keadaannya saat ini, sudah ikhlas
Pengetahuan tentang penyakit dan perilaku pencegahan :
Pasien mengetahui penyakitnya, mengetahui prosedur pengobatan, pasien mengetahui
perilaku pencegahan.
2. Pola nutrisi – metabolisme
Intake makanan : sebelum kemoterapi makan rutin 3x sehari, nafsu makan baik. Setelah
kemoterapi, nafsu makan agak turun tapi tetap frekuensi makan 3x sehari.
Intake cairan : 5-6 gelas air putih kadang teh
Masalah gigi dan mulut:
Gigi depan sudah tanggal
3. Pola eliminasi
Kandung kemih :
BAK lancar
± 6 x/hari
jumlah cukup
bau khas, warna kuning
Bowel :
BAB lancar
± 1x/ hari (pagi)
Konsistensi padat
Bau khas
Warna kuning kecokelatan
4. Pola aktivitas – latihan
Aktivitas sehari-hari : mandiri
Kemampuan dalam melakukan aktivitas sehari-hari :
- Ambulating : 0
- Mandi :0
- Dressing/grooming: 0
- Mengurus diri (oral hygiene): 0
- Toileting : 0
(0 : mandiri; 1 : alat bantu; 2 : dibantu orang lain; 3 : dibantu orang lain dan alat; 4 :
tergantung total)
Keluhan saat aktivitas: tidak ada
5. Pola tidur – Istirahat
Bagaimana pola tidur klien biasanya : tidur cukup, 8 jam (tidur malam)
Masalah dalam tidur : tidak ada masalah
6. Pola persepsi- Kognitif
Adakah deficit dalam persepsi sensori : tidak ada
Adakah keluhan : tidak ada keluhan
7. Pola persepsi diri
Baik, insight baik
8. Pola hubungan peran
Pasien berperan sebagai seorang istri, ibu, dan nenek. Karena harus mondok, peran
sedikit terganggu sebagai seorang anak.
9. Pola fungsional seksual
Tidak terkaji
10. Pola manajemen – Stress koping
Koping saat stress : menyerahkan pada Tuhan
11. Sistem kepercayaan nilai
Praktek keagamaan klien sehari-hari (tipe, frekuensi): beragama katholik, pergi
sembahayangan ke gereja secara rutin.
V. Pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum
Suhu : 36,20 c
Nadi : 95 x/ menit
Tekanan darah: 130/70 mmHg
Pernapasan : 20 x/ menit
Kesadaran : compos mentis
Bentuk kepala : mesocephal
2. Mata
Ukuran pupil : 3 mm
Reaksi cahaya : +
Konjungtiva : Anemis
sclera : tidak ikterik
Fungsi penglihatan : bagus
Tanda – tanda radang : tidak ada
Pemeriksaan mata terakhir : -
Operasi : tidak pernah
3. Hidung
Frekuensi influenza : tidak terkaji
Sinus : tidak ada
Perdarahan : tidak ada
4. Mulut dan tenggorokan
Kesulitan/ggn bicara : tidak ada kesulitan
Kesulitan menelan : tidak ada kesulitan
5. Pernapasan
Suara paru : vesikuler +/+
Penggunaan oksigen: tidak menggunakan bantuan O2
Batuk : tidak ada
Batuk darah : tidak ada
Nyeri dada : tidak ada
Inspeksi dinding dada: pernapasan simetris, tidak ada retraksi
6. Sirkulasi
Nadi perifer : teraba
Capilary refilling : < 2 detik
Distensi vena jugularis : JVP tidak meningkat
Irama jantung : S1 S2 reguler
Suara jantung tambahan : tidak ada
Nyeri dada : tidak ada
Edema : tidak ada
Clubbing Finger : tidak ada
7. Reproduksi
Kehamilan : G2
Payudara : masektomi dextra
Perdarahan : tidak ada
Pemeriksaan papsmear terakhir : tidak terkaji
8. Neurosis
Tingkat kesadaran : compos mentis
GCS : M:6 V:5 E:4
Disorientasi : tidak
Tingkah laku menyimpang : tidak
Riwayat epilepsy/ kejang/Parkinson : tidak
9. Muskuloskeletal
Nyeri : skala 0
Kemampuan latihan gerak : aktif
10. Kulit
Warna : coklat
Integritas : baik
Turgor : kering
PROGRAM TERAPI DOKTER
Terpasang infus Nacl 20 tpm
Transfusi 2 kolf (3-06-2014, jam 16.30)
Rencana kemoterapi
- Paxus 240 mg/IV
- Doxorubicine 70 mg/IV dengan pelarut Nacl 0,9% 100 cc
DATA PENUNJANG
Protein total 5,99
SGOT 21 U/L
SGPT 16 U/L
Alb 3,73 g/dl
BUN 12,9 mg/dl
Creat 0,6 mg/dl
GDS 92 mg/dl
Na 142 mmol/L
K 4,14 mmol/L
Cl 106,6 mmol/L
Leu 4,40 L%
Eritrosit 2,81 L%
Hb 8,1 g/dl
Hematokrit 25 L%
At 425L%
Neutrofil 61,5 L%
Hasil pemeriksaan radiologi/ thorax PA:
Tidak ada
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
NoHari/Tanggal/
Diagnosa Keperawatan
Tujuan (NOC) Intervensi (NIC)
1 Senin/02/Juni/2014
Kelelahan b/d peningkatan
kelelahan fisik
Fatigue levelPasien setelah mendapatkan asuhan selama 3x24 jam , level lelah pasien akan berubah dengan menunjukkan kriteria hasil:- Kehilangan selera
makan dari level 4 ke 5
- Keseimbangan antara aktivitas dan istirahat dari level 3 ke 4
- Fungsi imun dari level 4 ke 5
- Ketegangan otot/ lemas dari level 4 ke 5Keterangan:
1: severe
2: subtantial
3: moderate
4: mild
5: none
Energy management- Libatkan pasien
untuk selalu mengungkapkan ketika merasa lemah/terbatas
- Tentukan hal yang menyebabkan lelah
- Perhatikan status fisiologis misal karena anemia akibat kemoterapi
- Pilih terapi intravena untuk mengurangi lelah
- Monitor dan berikan nutrisi adekuat
- Monitor cardiorespirasi
- Monitor pola dan lama tidur pasien
- Tingkatkan istirahat pasien
- Ajarkan pasien untuk melapor ketika lelah terjadi secara menetap
2 Senin/02/Juni/2014
Resiko infeksi b/d prosedur infasiv
Risk ControlPasien setelah mendapatkan asuhan selama 3x24 jam, resiko infeksi pasien
Infection protection- Monitor tanda
gejala infeksi sistemik maupun lokal
terkontrol dengan menunjukkan kriteria hasil:- Mampu
mengidentifikasi faktor resiko dari skala 3 ke 5
- Menghindari faktor resiko personal dari skala 4 ke 5
- Mampu melakukan strategi mencegah infesksi secara efektif dari skala 4 ke 5Keterangan:
1: never demonstrated
2: rarely demonstrated
3: sometimes demonstrated
4: often demonstrated
5: consistenly demonstrated
- Monitor komponen darah pasien
- Batsi jumlah pengunjung
- Pertahankan teknik asepsis
- Inspeksi adanya kemerahan, panas pada kulit dan adanya rembesan
- Inspeksi area insisi
- Jelaskan tanda gejala infeksi pada pasien dan keluarga
- Ajarkan cara menghindari infeksi bagi pasien dan keluarga
- Laporkan jika ada tanda gejala terjadinya infeksi
3 Selasa/03/Juni/2014
Resiko trauma vaskular b/d iritan
kimia (kimia)
Medication responsePasien setelah mendapatkan asuhan selama 2x 24 jam, pasien tidak ada reaksi terhadap obat dengan menunjukkan kriteria hasil:- tidak ada reaksi
alergi- tidak ada interaksi
Chemotherapy Management:- Monitor skrining
awal terhadap efek samping obat yang mungkin dialami pasien
- Monitor efek samping dan efek toxic obat
obat- pasien toleransi
terhadap obat Risk Control: Trombus
Pasien setelah mendapatkan asuhan selama 2x 24 jam, pasien tidak mengalami trombus dengan menunjukkan kriteria hasil:- Mengetahui faktor
resiko yang dapat menyebabkan trombus dari skala 4 ke 5
- Mengetahui tanda gejala adanya trombus dari skala 4 ke 5
- Memonitor efek samping obat dari skala 4 ke 5
- Pasien terhindar dari trombus
- Berikan informasi terkait efek obat antikanker yang akan diberikan
- Ajarkan pasien untuk mencegah infeksi misalnya dengan cuci tangan
- Jelaskan kepada pasien dan keluarga untuk melapor ketika ada respon demam, pilek dll
- Identifikasi respon pasien terhadap mual atau muntah pada kemoterapi sebelumnya
- Berikan obat untuk menangani efek samping yang mungkin muncul
- Ajarkan pasien cara relaksasi sebelum terapi, saat dan setelah terapi
- Berikan cairan dan nutrisi adekuat
- Jelaskan bahwa kemungkinan akan terjadi rontok rambut setelah terapi
- Monitor kelelahan pasien
CATATAN PERKEMBANGAN
No Hari/Tanggal/Jam Implementasi Evaluasi
.1. Selasa, 3 Juni 2014 Shift Pagi
08.00 : Mengobservasi keadaan umum pasien
11.00 : - Mengkaji keluhan pasien
- Mengukur vital sign
-Mengirim sample cross test ke UPTD
14.00:Mengkonfirmasi darah ke UPTD (PRC Golongan A ada 2 kolf dalam proses cross)
Shift Pagi
S = Pasien mengungkapkan bahwa tidak ada keluhari hari ini
O = Pasien tampak pucat, lingkar mata tampak hitam.
Hb : 8,1 g/dL TD : 124/72 mmHg N : 89 X/menit RR : 24 X/menit S : 36,6 ° C
A = Fatigue dan resiko infeksi belum teratasi
P = Kelola transfusi sesuai instruksi
Shift Siang
16.00 : Mengukur tanda vital dan mengkaji keluhan dan keadaan umum pasien
16.30:Memberikan transfuse PRC 1 kolfgolongan darah A 200 cc/IV
18.30 : Mengobservasi reaksi transfuse setelah transfuse selesai
Shift Siang
S = Pasien mengungkapkan bahwa tidak ada keluhan dan tidak merasa gatal setelah ditransfusi
O = Pasien terpasang infuse Nacl 0,9% 20 tpm
TD : 129.80 mmHg , N : 89 x/menit
RR : 20 x/menit
S : 36,8 ° C
A : Masalah teratasi sebagian
P : - Memastikan darah di UPTD untuk transfuse darah kolf ke – 2
- Mengusulkan cek Hb setelah transfuse
ke-2 selesai
- Monitor TTV dan control resiko infeksi
Shift Malam
21.15 : Mengecek darah di UPTD untuk kolf ke – 2
23.15 : Memasukkan transfuse 1 kolf
00.00 : Memberikan injeksi ceforim 1 gr
Shift Malam
S = Pasien mengungkapkan bahwa tidak ada keluhan
O = transfusi selesai pukul 03.00
TD : 140/87 mmHg
N : 78 X/menit
A : masalah teratasi sebagian
P : - Cek lab post transfuse
- Monitor reaksi tranfusi dan control infeksi
2. Rabu, 4 Juni 2014 Shift Pagi
09.00 : Memonitor keadaan umum, keluhan dan mengukur vital sign
10.00 : Mengganti plabot ( Nacl 0,9%)
Mengecek hasil lab (Hb)
Shift Pagi
S = Pasien mengungkapkan bahwa kurang tidur
O = Keadaan umum Composmetis
Terpasang infuse Nacl 0,9%
TD : 130/80 mmHg , RR 21x/menit
N : 80 x/menit , S : 36,2 ° C
Hb : 10,2 g/dL
A = Masalah belum teratasi
P = - Persiapan kemoterapi, tunggu obat dari Tulip
- Sudah boleh pulang setelah kemoterapi
- Siapkan resume pulang
Shift Siang
16.00 : - Memonitor keadaan umum dan keluhan
- Mengukur vital sign
17.00 : Memberikan obat kemoterapi (Doxorubicin 70 mg IV, drip Nacl )
17.30 : Memberikan obat kemoterapi (Paxus 270 g dalam intralit/3jam)
Shift Siang
S = Pasien mengungkapkan bahwa sudah menghabiskan 1 porsi makanan dari luar RS, tidak suka makanan RS, membuat mual.
O = Pasien tampak pucat, tampak bercak hitam du ujung ekstremitas tangan.
TD : 109/79 mmHg N : 95 x/menit RR : 24x/menit S : 37 ° CA = -Masalah fatique dan resiko infeksi
teratasi sebagian.-Muncul diagnose baru Resiko Trauma Vaskuler
P = Mempersiapkan resume pulang
Shift Malam
05.45 : Mengukur vital sign dan memonitor keadaan umum
Shift Malam
S = Pasien mengungkapkan bahwa merasa senangmau pulang, bisa tidur semalam. Pasien tidak merasa mual.
O = Tidak ada tanda tanda ekstravasasi TD : 135/87 mmHg N : 78 x/menit RR: 24x/menit S : 36,3°C Vas : 0A = Masalah teratasiP = Discharge Planning
3. Kamis, 5 Juni 2014 Shift Pagi
08.00 : Mengobservasi keadaan umum
09.00 : Mengukur vital sign,
Discharge Planning, Up Infus
10.45 : Pasien pulang
Shift Pagi
S = Pasien mengungkapkan bahwa merasa senang akan pulang hari ini
O = Tidak ada tanda eksaserbasi Hb : 10,2 g/dL TD : 130/70 mmHg N : 80 x/menit RR : 20 x/menit S : 36,8°C - Berkas dan tanda tangan sudah
lengkap - Obat yang dibawa pulang adalah
Ondansentron 4 mg/oralA = Masalah teratasiP = Follow up control rutin
DAFTAR PUSTAKA
Barbara, CL., 1996, Perawatan Medikal Bedah (Suatu Pendekatan proses keperawatan), Bandung.
Brunner & Suddarth, 2002, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah, edisi 8 volume 2, EGC, Jakarta.
Doenges,M.E., Moorhouse, M.F., Geissler, A.C., 1993, Rencana Asuhan Keperawatan untuk perencanaan dan pendukomentasian perawatan Pasien, Edisi-3, Alih bahasa; Kariasa,I.M., Sumarwati,N.M., EGC, Jakarta
Johnson, M., Maas, M., Moorhead, S. 2013. Nursing Outcomes Classification Fifth Edition. Mosby, Inc : Missouri.
Kuliah ilmu penyakit dalam PSIK – UGM, 2004, Tim spesialis dr. penyakit dalam RSUP dr.Sardjito, yogyakarta
McCloskey, J.C., Bulechek, G.M. 2013. Nursing Intervention Classification Sixth Edition. Mosby, Inc : Missouri.
North American Nursing Diagnosis Association. 2012. Nursing Diagnoses : Definition & Classification 2012-2014. Philadelphia