Upload
meisyarah-sbj
View
139
Download
4
Embed Size (px)
Citation preview
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Pada dekade terakhir ini Gadolinium dalam bentuk senyawa bertanda Gd-DTPA
tclah ban yak digunakan untuk senyawa kontras MRI ( Magnetic Resonance Imaging)
.
Senyawa tCi"sebut digunakan untuk memperjelas gambaran atau citra (image) dari
organ/jaringan yang sukar clibedakan melalui teknik pencitraan MRI. Khususnya
pada
jaringan lunak system syarafpusat, hati, payuclara, sistcm kardiovaskular dan paru [1,2].
Gadolinium mempunyai sifat paramagnetik dan tampang lintang yang sangat besar
sehingga dapat menyerap neutron sangat besar dimana hal ini merupakan persyarat
penting
untuk senyawa kontras. Gd - 153 merupakan radioisotop EC (Electron Capture) 100%
dan
p€mancar sinar gamma yang mempunyai energi 0,0697 MeV, 0,0974 MeV dan 0,103
MeV
dengan intensitas masing - masing sebesar 2,4%, 30% dan 21%. Waktu paro 153Gd
cukup panjang yaitu t 1/2 = 241,6 had. Radioisotop 153Gddapat dibuat melalui reaksi
aktivasi neutron dari sasaran 152Gd dengan reaksi 152Gd(~;,y)153Gd.Reaksi ini
memiliki
tampang lintang reaksi (cr) 1100 barn, dan kelimpahan isotop 152Gd di alam sebesar 0,
2%.
Isotop lain yang ada didalam Gadolinium alam berupa
154Gd,155Gd,156Gd,157Gd,158Gddan
160Gd[1,3,4],
Penggunaan 153Gdyang ditandai dengan DTPA telah lama dikembangkan dan di
Amerika di approved FDA sejak tahun 1988 dengan nama dagang "Magnevist" [1]. Pada
penelitian ini telah dilakukan penyiapan target Gadolium alam, irradiasi target sasaran
pada
daya 15 MW selama 10 hari di posisi "Central lradiation Position" (CIP) reaktor G.A.
Siwabessy PRSG - Batan, serta proses pelarutan dan pengukuran radionuklida.
Diharapkan
dari penelitian ini akan diketahui parameter-parameter yang perIu diperhatikan pada
proses
pembuatan radioisotop Gd-I53.
1.2 RUMUSAN MASALAH
1.3 METODE
1.4 TUJUAN
1.5 MANFAAT
BAB II
ISI
2.1 SEJARAH GADOLINIUM
Unsur logam radioaktif yang langka ini didapatkan dari mineral gadolinit.
Gadolinia, yang merupakan oksida dari gadolinium, telah dipisahkan oleh
Marignac pada tahun 1880 dan Lecoq de Boisbaudran, secara terpisah telah
memisahkannya dari mineral yttria, yang ditemukan oleh Mosander, pada
tahun 1886.
2.2 SIFAT - SIFAT GADOLINIUM
Sebagaimana unsur radioaktif lainnya, gadolinium memiliki warna putih
keperakan, berkilau seperti logam, dan mudah ditempa. Pada suhu kamar,
gadolinium mengkristal dalam bentuk heksagonal, atau bentuk alfa dengan
kerangka tertutup. Selama pemanasan hingga 1235oC, gadolinium alfa
berubah menjadi bentuk beta yang memiliki struktur kubus berpusat badan.
Logam ini relatif stabil di udara kering, tapi mudah kusam di udara lembab
dan membentuk lapisan oksida yang menempel dengan lemah. Lapisan oksida
ini mudah mengelupas dan akhirnya membuka lapisan berikutnya yang
terpapar terhadap oksidasi. Logam ini bereaksi lambat dengan air dan mudah
larut dalam asam encer.
Gadolinium memiliki daya tangkap neutron termal tertinggi dari semua unsur
(49000 barn).
2.3 SUMBER-SUMBER GADOLINIUM
Gadolinium ditemukan dalam beberapa mineral lainnya, termasuk monasit
dan bastnasit, keduanya merupakan sumber yang sangat komersial. Dengan
perkembangan metode pertukaran ion dan ekstraksi pelarut, ketersediaan dan
harga gadolinium dan unsur logam radioaktif yang jarang ditemukan menjadi
terjangkau. Gadolinium dapat dibuat dengan mereduksi garam anhidrat
fluorida dengan logam kalsium.
2.4 METODE EKSTRAKSI GADOLINIUM
2.4.1 Pembuatan Radioisotop Gadolinium-153 Dengan Sasaran Gd203
Melalui Reaksi Aktivasi Neutron
Sasaran Godolinium (III) Oxide (Gd203 99,99%) diperoleh dari Aldrich
dan semua pereaksi yang digunakan adalah pro analisis diperoleh dari Merck.
Untuk mengukur radioaktivitas Gd-I53 digunakan Radioisotope Calibrator
Model CRC R-7 ( Capintec). Pemeriksaan radionuklida menggunakan
perangkat analisator saluran ganda yang dilengkapi dengan Oetektor Canberra
HPGE, Detektor model GC 1520. Pre amp Model 2002 CSl, Bias voltage (+)
3000 V , Power Supply Model 1000 Canberra dan Amplifier Canberra Model
2026. Elektroforesis yang terdiri dari power supply ( Fisher) dan Chamber dan
detektor NaI ( Tl ).
Preparasi Sasaran dan Irradiasi Sasaran
Sebanyak 100 mg Gd203 dimasukkan ke dalam gelas kuarsa kemudian
ditutup dengan eara pengelasan. Tabung kuarsa dimasukkan kedalam kontiner
aluminium ( inner capsule) dan ditutup dengan eara pengelasan. Inner kapsul
diuji keboeorannya dengan menggunakan buble lest pada tekanan -30 mHg.
Inner kapsul yang tidak bocor dimasukkan ke dalam outer kapsul kemudian
ditutup dan selanjutnya dikirim ke reaktor untuk diirradiasi. Irradiasi sasaran
Gd203 dilakukan sebanyak 3 kali dengan berat sasaran 100 mg untuk setiap
kali irradiasi pada daya 15 MW dan lama irradiasi 10 hari di posisi "Central
Irradiation Position" (CIP) reaktor G.A. Siwabessy PRSG - Batan.
Pelarutan sasaran dan Pengukuran radionuklida
Sasaran Gd203 alam yang telah diirradiasi dilarutkan dengan 10 ml HCl
1N kemudian larutan tersebut dimasukkan ke dalam vial lalu diukur
radioaktivitasnya dengan menggunakan Capintec pada dial 10,1. Untuk
pengukuran radionuklida dilakukan dengan mengencerkan 20 ~l larutan GdCh
bulk menjadi 10 ml kemudian larutannya diambil sebanyak 5 ~l dan diteteskan
pada kertas Whatman selanjutnya dikeringkan pada suhu kamar. Setelah
kering dimasukkan dalam plastik dan dicacah dengan alat Spektrometer 'Y
selama 300 detik
Pengukuran Kemurnian Keradioaktivan
Kemurnian radiokimia ditentukan dengan teknik elektroforesis
menggunakan kertas Whatman sebagai [ase diam dan larutan buffer acetat
0,1N ( pH 5 ) sebagai fase gerak, waktu elektroforesis kurang lebih 90 menit
dengan menggunakan tegangan sebesar 200 Volt. Selanjutnya kertas
elektroforesis dikeringkan dan dicacah dengan menggunakan perangkat
gamma counter.
2.4.2 Irradiation Of Europium-151
2.4.3 Electroreduction
2.4.4 High-Pressure Ion Exchange
2.4.5 Oxide Powder Production
2.4.6 Customer Source Fabrication
2.4.7 Europium Waste Processing
2.5 REAKSI UNSUR GADOLINIUM DENGAN UNSUR LAIN DAN
PERSENYAWAANNYA
2.6 MANFAAT GADOLINIUM DALAM KEHIDUPAN/INDUSTRI
Batuan gadolinium yang berwarna merah delima digunakan dalam penerapan
gelombang mikro dan senyawa gadolinium digunakan sebagai senyawa fosfor
pada televisi berwarna.
Logam ini memiliki sifat superkonduktif yang tidak lazim. Pada konsentrasi
serendah 1%, gadolinium bisa meningkatkan kemampuan alloy besi, khrom,
dan alloy yang terkait , juga memningkatkan ketahanan terhadap oksidasi.
Gadolinium etil sulfat memiliki sifat noise yang sangat rendah, sehingga bisa
digunakan dalam menambah kinerja amplifier, seperti maser(alat pengukur
elektro magnet)
Gadolinium bersifat feromagnetis. Gadolinium memiliki pergerakan magnet
yang sangat tinggi dan unik, dan untuk suhu Curie (suhu di mana sifat
feromagnetisme menghilang) hanyalah pada suhu kamar, yang artinya
gadolinium bisa digunakan sebagai komponen magnet yang bisa mendeteksi
panas dan dingin.
2.7 DAMPAK GADOLINIUM BAGI LINGKUNGAN DAN KESEHATAN
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN
DAFTAR PUSTAKA