89
REVIEW RENSTRA Tahun 2017- 2018 KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah dan Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 2 Tahun 2014 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2013 – 2018 Provinsi Nusa Tenggara Barat maka setiap SKPD menyusun Rencana Strategis untuk kurun waktu 2013 – 2018 dimana pada dokumen tersebut tertuang penjabaran visi dan misi dalam rangka pencapaian sasaran yang telah ditetapkan. Seiring dengan berjalannya waktu, isu-isu terkait dengan pemerintahan dan pembangunan terus mengalami dinamika seperti salah satunya adalah aspek kelembagaan / organisasi perangkat daerah yaitu dengan terbitnya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah yang kemudian ditindaklanjuti Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah. Sehubungan dengan hal tersebut, Badan Kepegawaian Daerah dan Pendidikan Pelatihan Provinsi Nusa Tenggara Barat terpisah menjadi 2 (dua) perangkat baru yaitu Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM). Konsekuensi dari pembentukan / pemisahan terhadap perangkat daerah, maka dokumen Rencana Strategis BKD dan DIKLAT Tahun 2013 – 2018 mengalami revisi, dimana visi, misi, program dan kegiatan disesuaikan dengan kewenangan untuk mempertajam arah kebijakan, tujuan dan sasaran yang akan dicapai, dengan memuat indikator kinerja untuk BPSDM DAERAH Provinsi NTB 6

GAMBAR 2.1€¦ · Web viewVisi Diklat Kementerian Dalam Negeri Tahun 2010-2014 yaitu: “Terdepan dalam Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Aparatur Kementerian Dalam Negeri

  • Upload
    others

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: GAMBAR 2.1€¦ · Web viewVisi Diklat Kementerian Dalam Negeri Tahun 2010-2014 yaitu: “Terdepan dalam Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Aparatur Kementerian Dalam Negeri

REVIEW RENSTRA Tahun 2017- 2018

KATA PENGANTAR

BismillahirrahmanirrahimAssalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah dan

Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 2 Tahun 2014 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2013 – 2018 Provinsi Nusa Tenggara Barat

maka setiap SKPD menyusun Rencana Strategis untuk kurun waktu 2013 – 2018 dimana pada

dokumen tersebut tertuang penjabaran visi dan misi dalam rangka pencapaian sasaran yang

telah ditetapkan.

Seiring dengan berjalannya waktu, isu-isu terkait dengan pemerintahan dan

pembangunan terus mengalami dinamika seperti salah satunya adalah aspek kelembagaan /

organisasi perangkat daerah yaitu dengan terbitnya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014

tentang Pemerintahan Daerah yang kemudian ditindaklanjuti Peraturan Pemerintah Nomor 18

Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah. Sehubungan dengan hal tersebut, Badan Kepegawaian

Daerah dan Pendidikan Pelatihan Provinsi Nusa Tenggara Barat terpisah menjadi 2 (dua)

perangkat baru yaitu Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Badan Pengembangan Sumber

Daya Manusia (BPSDM).

Konsekuensi dari pembentukan / pemisahan terhadap perangkat daerah, maka

dokumen Rencana Strategis BKD dan DIKLAT Tahun 2013 – 2018 mengalami revisi, dimana

visi, misi, program dan kegiatan disesuaikan dengan kewenangan untuk mempertajam arah

kebijakan, tujuan dan sasaran yang akan dicapai, dengan memuat indikator kinerja untuk

mengukur tingkat keberhasilan pelaksanaan kinerja di Badan Kepegawaian Daerah Provinsi

Nusa Tenggara Barat.

Dengan tersusunnya dokumen Rencana Strategis Badan Kepegawaian Daerah Provinsi

Nusa Tenggara Barat Tahun 2013 – 2018 ini, diharapkan setiap unit kerja yang ada dalam

menyelenggarakan program / kegiatan dapat memberikan arah dan pedoman secara

sistematis, terstruktur, detail, konsisten, terukur, rasional, dan seimbang sehingga target

sasaran yang diinginkan dapat tercapai.

Rencana Strategis (RENSTRA) ini tentu saja masih memerlukan kontribusi pemikiran

untuk penyempurnaannya, dengan harapan akan dapat bermanfaat dalam pemecahan

permasalahan guna pencapaian tujuan daerah selama kurun waktu 5 (lima) tahun

BPSDM DAERAH Provinsi NTB 6

Page 2: GAMBAR 2.1€¦ · Web viewVisi Diklat Kementerian Dalam Negeri Tahun 2010-2014 yaitu: “Terdepan dalam Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Aparatur Kementerian Dalam Negeri

REVIEW RENSTRA Tahun 2017- 2018

mendatangdan pada kesempatan yang baik ini, kami juga menyampaikan ucapan terima kasih

yang sebesar-besar kepada seluruh jajaran pada unit-unit organisasi Badan Pengembangan

Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat dan kepada seluruh pihak yang

telah membantu menyumbangkan tenaga, pikiran dan waktu sehingga dokumen Rencana

Strategis (RENSTRA) Tahun 2013 – 2018 Badan Kepegawaian Daerah Provinsi Nusa

Tenggara Barat.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

BPSDM DAERAH Provinsi NTB 7

Mataram, Februari 2017KEPALA BPSDM DAERAH

PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

Dr. Ir.H. ABDUL HAKIM, MMPembina Utama Madya

NIP. 196005021986031026

Page 3: GAMBAR 2.1€¦ · Web viewVisi Diklat Kementerian Dalam Negeri Tahun 2010-2014 yaitu: “Terdepan dalam Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Aparatur Kementerian Dalam Negeri

REVIEW RENSTRA Tahun 2017- 2018

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ………………………………………...………………………….. iDAFTAR ISI ………………………………………………………………………………. iiDAFTAR GAMBAR DAN TABEL ……………………………………………………… v

BAB I : PENDAHULUAN …………………………………………………………. 11.1 Latar Belakang ……………………………………………………… 1

1.2 Landasan Hukum …………………………………………………… 2

1.3 Hubungan Antar Dokumen Perencanaan ……………………….. 3

1.4 Maksud dan Tujuan ………………………………………………… 4

1.5 Sistematika Penulisan Dokumen RENSTRA ………….………… 5

BAB II : GAMBARAN PELAYANAN BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH DAN PENDIDIKAN PELATIHAN PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT …………………………………………………………………….. 62.1 Pembentukan, Kedudukan, Tugas dan Fungsi serta Struktur

Organisasi …………………………………………………………… 6

2.1.1 Pembentukan dan Kedudukan ……………………………. 6

2.1.2 Tugas Pokok dan Fungsi ………………………………….. 6

2.1.3 Susunan Organisasi ………………………………………... 8

2.2 Sumber Daya Organisasi ………………………………………….. 10

2.2.1 Sumber Daya Aparatur …………………………………….. 10

2.2.2 Gambaran Aset yang Dikelola….…………………………. 11

2.3 Jenis Pelayanan dan Kelompok Sasaran ….…………………….. 13

BAB III : ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI ……………………………………………………………………. 153.1 Gambaran Umum Terkait dengan Pelayanan Badan Kepegawaian

Daerah dan Pendidikan Pelatihan Provinsi Nusa Tenggara Barat…...

………………………………………………… 15

3.2 Hasil yang Dicapai Sebelumnya ………………………………….. 18

BPSDM DAERAH Provinsi NTB 8

Page 4: GAMBAR 2.1€¦ · Web viewVisi Diklat Kementerian Dalam Negeri Tahun 2010-2014 yaitu: “Terdepan dalam Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Aparatur Kementerian Dalam Negeri

REVIEW RENSTRA Tahun 2017- 2018

3.3 Analisis Isu Strategis Terkait dengan Tugas dan Fungsi Badan

Kepegawaian Daerah dan Pendidikan Pelatihan ……………….. 21

3.3.1 Telaahan Atas Visi, Misi dan Program Gubernur dan Wakil

Gubernur Terpilih ………………………………….. 22

3.3.2 Telaahan Rencana Strategis Badan Kepegawaian Negara

……………………………………………………….. 23

3.3.3 Telaahan Rencana Strategis Badan Pendidikan dan

Pelatihan Kementerian Dalam Negeri ……………………. 24

3.4 Analisa Lingkungan Strategis ……………………………………... 25

3.4.1 Analisis Lingkungan Internal dan Eksternal ……………... 26

BAB IV : VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN …. 324.1 Visi dan Misi ……………………………………………………….. 32

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Badan Kepegawaian

Daerah dan Pendidikan Pelatihan Provinsi Nusa Tenggara Barat

………………………………………………………………… 32

4.3 Strategi dan Kebijakan ……………………………………………. 38

BAB V : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF ………….. 495.1 Rencana Program dan Kegiatan Operasional Organisasi ……. 49

5.2 Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif 51

BAB VI : INDIKATOR KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH DAN PENDIDIKAN PELATIHAN YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD ………………………………………………... 59

BAB VII : PENUTUP …………………………………………………………………. 65

BPSDM DAERAH Provinsi NTB 9

Page 5: GAMBAR 2.1€¦ · Web viewVisi Diklat Kementerian Dalam Negeri Tahun 2010-2014 yaitu: “Terdepan dalam Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Aparatur Kementerian Dalam Negeri

REVIEW RENSTRA Tahun 2017- 2018

DAFTAR GAMBAR DAN TABEL

Gambar :Gambar 1.1 : Hubungan Antar Dokumen Perencanaan …………………... 4

Gambar 2.1 : Bagan Struktur Organisasi Badan Kepegawaian Daerah dan

Pendidikan Pelatihan Provinsi Nusa Tenggara Barat ... 9

Tabel :Tabel 2.1 : Jumlah Pegawai BKD dan DIKLAT Berdasarkan Golongan per

31 Desember 2013 ……………………………………….. 10

Tabel 2.2 : Jumlah Pegawai BKD dan DIKLAT Berdasarkan Status dan

Pendidikan per 31 Desember 2013 …………………….. 10

Tabel 2.3 : Jumlah Sarana dan Prasarana Tahun 2013 ……………….. 11

Tabel 2.4 : Nilai Aset yang Dikelola ………………………………………. 12

Tabel 2.5 : Jenis Pelayanan dan Kelompok Sasaran …………………... 14

Tabel 3.1 : Pencapaian Kinerja Pelayanan Badan Kepegawaian Daerah

dan Pendidikan Pelatihan Provinsi Nusa Tenggara Barat

…………………………………………………………….. 19

Tabel 3.2 : Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Badan

Kepegawaian Daerah dan Pendidikan Pelatihan Provinsi Nusa

Tenggara Barat …………………………………………. 20

Tabel 3.3 : Keterkaitan Masalah dengan Isu Strategis …………………. 21

Tabel 3.4 : Tujuan dan Sasaran Badan Kepegawaian Daerah dan

Pendidikan Pelatihan Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun

2013 – 2018 ……………………………………………………. 23

Tabel 3.5 : Identifikasi Faktor Internal dan Eksternal …………………… 29

Tabel 3.6 : Faktor-Faktor Kunci Keberhasilan …………………………… 29

Tabel 3.7 : Formulasi Strategi SWOT …………………………………….. 30

Tabel 4.1 : Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan Badan

Kepegawaian Daerah dan Pendidikan Pelatihan Provinsi Nusa

Tenggara Barat …………………………………………. 34

Tabel 4.2 : Keterkaitan Antara Isu Strategis, Visi, Misi, Tujuan, Sasaran,

Strategi dan Kebijakan …………………………….. 39

BPSDM DAERAH Provinsi NTB 10

Page 6: GAMBAR 2.1€¦ · Web viewVisi Diklat Kementerian Dalam Negeri Tahun 2010-2014 yaitu: “Terdepan dalam Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Aparatur Kementerian Dalam Negeri

REVIEW RENSTRA Tahun 2017- 2018

Tabel 4.3 : Strategi dan Kebijakan RENSTRA Badan Kepegawaian Daerah

dan Pendidikan Pelatihan Provinsi Nusa Tenggara Barat

…………………………………………………………….. 45

Tabel 5.1 : Rencana Program dan Kegiatan Prioritas, Indikator Kinerja,

Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Badan

Kepegawaian Daerah dan Pendidikan Pelatihan Provinsi Nusa

Tenggara Barat…………………………......... 52

Tabel 5.2 : Rencana Program dan Kegiatan Rutin, Indikator Kinerja,

Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif Badan

Kepegawaian Daerah dan Pendidikan Pelatihan Provinsi Nusa

Tenggara Barat …………………………………………. 56

Tabel 5.3 : Rencana Pendanaan Program dan Kegiatan Prioritas dan Rutin

Tahun 2014 – 2018 Badan Kepegawaian Daerah dan

Pendidikan Pelatihan Provinsi Nusa Tenggara Barat 58

Tabel 6.1 : Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan

Sasaran RPJMD ………………………………………………. 60

Tabel 6.2 : Indikator Kinerja Badan Kepegawaian Daerah dan Pendidikan

Pelatihan Provinsi Nusa Tenggara Barat ……... 61

BPSDM DAERAH Provinsi NTB 11

Page 7: GAMBAR 2.1€¦ · Web viewVisi Diklat Kementerian Dalam Negeri Tahun 2010-2014 yaitu: “Terdepan dalam Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Aparatur Kementerian Dalam Negeri

REVIEW RENSTRA Tahun 2017- 2018

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangDalam rangka mencapai tujuan nasional sebagaimana tercantum dalam alinea

ke-4 Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD

1945), diperlukan ASN yang profesional, bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik

korupsi, kolusi, dan nepotisme, mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi

masyarakat dan mampu menjalankan peran sebagai perekat persatuan dan kesatuan

bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Tujuan nasional seperti tercantum

dalam Pembukaan UUD 1945 adalah melindungi segenap bangsa Indonesia dan

seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan

kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan

kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

Untuk mewujudkan tujuan nasional, dibutuhkan Pegawai ASN. Pegawai ASN

diserahi tugas untuk melaksanakan tugas pelayanan publik, tugas pemerintahan, dan

tugas pembangunan tertentu. Tugas pelayanan publik dilakukan dengan memberikan

pelayanan atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan

Pegawai ASN. Adapun tugas pemerintahan dilaksanakan dalam rangka

penyelenggaraan fungsi umum pemerintahan yang meliputi pendayagunaan

kelembagaan, kepegawaian, dan ketatalaksanaan. Sedangkan dalam rangka

pelaksanaan tugas pembangunan tertentu dilakukan melalui pembangunan bangsa

(cultural and politicaldevelopment) serta melalui pembangunan ekonomi dan sosial

(economicand social development) yang diarahkan meningkatkan kesejahteraan dan

kemakmuran seluruh masyarakat.

Untuk dapat menjalankan tugas pelayanan publik, tugas pemerintahan, dan

tugas pembangunan, Pegawai ASN harus memiliki profesi yang berdasarkan pada

Sistem Merit atau perbandingan antara kualifikasi, kompetensi, dan kinerja yang

dibutuhkan oleh jabatan dengan kualifikasi, kompetensi, dan kinerja.

Manajemen ASN perlu diatur secara menyeluruh dengan menerapkan norma,

standar, dan prosedur. Adapun Manajemen ASN meliputi penyusunan dan penetapan

BPSDM DAERAH Provinsi NTB 12

Page 8: GAMBAR 2.1€¦ · Web viewVisi Diklat Kementerian Dalam Negeri Tahun 2010-2014 yaitu: “Terdepan dalam Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Aparatur Kementerian Dalam Negeri

REVIEW RENSTRA Tahun 2017- 2018

kebutuhan, pengadaan, pangkat dan jabatan, pengembangan karier, pola karier,

promosi, mutasi, penilaian kinerja, penggajian dan tunjangan, penghargaan, disiplin,

pemberhentian, jaminan pensiun dan jaminan hari tua, dan perlindungan. Mengingat

pentingnya pengelolaan manajemen ASN yang secara fungsi dijadikan sebagai alat

pemersatu bangsa dan seiring sejalan dengan semangat desentralisasi dalam

penyelenggaraan pemerintahan maka ada sebagian kewenangan kediklatan untuk

diserahkan kepada daerah yang dikelola dalam sistem Pengembangan Sumber Daya

Manusia Daerah namun masih dalam bingkai NKRI.

Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 11 Tahun

2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Nusa Tenggara

Barat, Badan Kepegawaian Daerah menyelenggarakan manajemen ASN. Sampai

dengan kondisi 31 Desember 2016, jumlah Pegawai Negeri Sipil sebanyak 6.955

(belum termasuk PNS alih status P3D). Untuk lebih jelasnya berikut gambaran terkait

kondisi PNS di Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat :

Tabel 1Jumlah PNS berdasarkan Golongan

NO URAIAN JUMLAH % KETPROVINSI ALIH STATUS1 Golongan I 156 74 2.22 Golongan II 2.300 661 33.13 Golongan III 3.740 4.428 53.84 Golongan IV 759 2.697 10.9

TOTAL 6.955 7.860

Tabel 2Jumlah PNS berdasarkan Pendidikan

NO URAIAN JUMLAH % KET1 SD 199 2.92 SMP 291 4.23 SMA 2.570 37.04 D-I 44 0.65 D-II 14 0.26 D-III 781 11.27 D-IV 120 1.78 S-1 2.336 33.69 S-2 475 6.8

10 S-3 8 0.1

Jumlah PNS yang ada di Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat tersebut,

merupakan potensi yang harus dikelola dengan cermat dan tepat untuk pencapaian

BPSDM DAERAH Provinsi NTB 13

Page 9: GAMBAR 2.1€¦ · Web viewVisi Diklat Kementerian Dalam Negeri Tahun 2010-2014 yaitu: “Terdepan dalam Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Aparatur Kementerian Dalam Negeri

REVIEW RENSTRA Tahun 2017- 2018

tujuan dan sasaran yang tertuang dalam dokumen perencanaan RPJMD Tahun 2013 –

2018 Provinsi Nusa Tenggara Barat dimana salah satu misinya adalah“Melanjutkan

ikhtiar reformasi birokrasi yang bersih dan melayani, penegakan hukum yang

berkeadilan, dan memantapkan stabilitas keamanan”. Hal ini sejalan dengan semangat

yang diamanatkan pada Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil

Negara dimana pegawai ASN diserahi tugas untuk melaksanakan tugas pelayanan

publik, tugas pemerintahan dan tugas pembangunan tertentu.

Oleh karena itu, menjadi tugas dan tanggung jawab bagi Badan Pengembangan

Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat untuk membentuk

Pegawai ASN yang memiliki profesi dan manajemen ASN yang berdasarkan pada

sistem yang sejalan dengan tata kelola pemerintahan yang baik.

Aspek-aspek yang menjadi tugas dan kewenangan pada Badan Pengembangan

Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat harus dibangun dan

dikembangkan secara rasional, terukur, dan akuntable dalam kurun waktu lima tahun.

Rencana Strategis untuk penyelenggaraan manajemen ASN sebenarnya telah tertuang

pada dokumen Rencana Strategis BKD dan DIKLAT Tahun 2013 – 2018, namun seiring

dengan dinamika pemerintahan yang terjadi salah satunya pemecahan perangkat

daerah, maka Badan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi

Nusa Tenggara Barat merevisi dokumen perencanaan mulai tahun 2017 – 2018.

Perubahan dokumen Rencana Strategis Tahun 2013 – 2018 Badan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat disusun

berdasarkan pada manajemen ASN yang transparan, terukur dan akuntable dengan

menggunakan instrumen-instrumen yang terukur. Arah kebijakan, tujuan, sasaran dan

indikator selama 5 (lima) tahun inilah yang kemudian dituangkan ke dalam dokumen

Revisi Rencana Strategis Tahun 2017 – 2018 Badan Pengembangan Sumber Daya

Manusia Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat.

BPSDM DAERAH Provinsi NTB 14

Page 10: GAMBAR 2.1€¦ · Web viewVisi Diklat Kementerian Dalam Negeri Tahun 2010-2014 yaitu: “Terdepan dalam Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Aparatur Kementerian Dalam Negeri

REVIEW RENSTRA Tahun 2017- 2018

1.2 Landasan HukumLandasan hukum yang digunakan dalam penyusunan review Rencana Strategis

Tahun 2013 – 2018 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi

Nusa Tenggara Barat adalah sebagai berikut :

1. Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 tentang Perubahan Atas Undang-undang

Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian;

2. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

3. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional;

4. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025;

5. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;

6. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;7. Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah;

9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah;

10.Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 3 Tahun 2008 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat

Tahun 2005 – 2025;

11.Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 2 Tahun 2014 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2013 – 2018 Provinsi

Nusa Tenggara Barat;

12.Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 11 Tahun 2016 tentang

Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat.

BPSDM DAERAH Provinsi NTB 15

Page 11: GAMBAR 2.1€¦ · Web viewVisi Diklat Kementerian Dalam Negeri Tahun 2010-2014 yaitu: “Terdepan dalam Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Aparatur Kementerian Dalam Negeri

REVIEW RENSTRA Tahun 2017- 2018

1.3 Hubungan Antar Dokumen PerencanaanDalam Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional menyebutkan bahwa pemerintah daerah menyusun Rencana

Pembangunan Jangka Panjang (RPJP); Rencana Pembangunan Jangka Menengah

(RPJM); dan Rencana Pembangunan Tahunan atau Rencana Kerja Pemerintah (RKP).

Kaitan dengan hal tersebut, Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat telah

menerbitkan Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Nomor 3 Tahun 2008

tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Nusa Tenggara

Barat Tahun 2005 – 2025 sebagai pedoman dari tujuan dan arah pembangunan di

Provinsi Nusa Tenggara Barat, selanjutnya dokumen tersebut menjadi landasan dan

panduan dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) lima tahunan (2013 – 2018). Upaya pencapaian arah dan tujuan

pembangunan dalam RPJMD Tahun 2013 – 2018 merupakan acuan bagi Satuan Kerja

Perangkat Daerah (SKPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat

dalam penyusunan Rencana Strategis dimana dokumen ini memuat Visi, Misi, Tujuan,

Strategi, Kebijakan serta Program dan Kegiatan SKPD selama lima tahun untuk

mendukung pencapaian program prioritas Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Gambar 1Hubungan Antar Dokumen Perencanaan

BPSDM DAERAH Provinsi NTB 16

RPJP Provinsi NTB Tahun 2005 - 2025

RPJM Provinsi NTB Tahun 2013 - 2018

RENSTRA BPSDM DAERAHTAHUN 2017 - 2018

RENSTRA BADAN DIKLAT KEMENDAGRI

Page 12: GAMBAR 2.1€¦ · Web viewVisi Diklat Kementerian Dalam Negeri Tahun 2010-2014 yaitu: “Terdepan dalam Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Aparatur Kementerian Dalam Negeri

REVIEW RENSTRA Tahun 2017- 2018

1.4 Maksud dan TujuanREVISI RENSTRA Badan Pengembangan Suber Daya Manusia Daerah Provinsi

Nusa Tenggara Barat Tahun 2017-2018 merupakan dokumen perencanaan strategis

untuk memberikan arah kebijakan dan strategi pembangunan bidang manajemen

kepegawaian ASN selama kurun waktu tahun 2017 - 2018, sebagai tolok ukur dalam

melaksanakan tugas dan fungsi di bidang Pengembangan Suber Daya Manusia.

Dokumen ini dimaksudkan sebagai panduan dan kerangka dasar serta alat bantu

segenap Bidang-Bidang di lingkungan Badan Pengembangan Suber Daya Manusia

Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam melaksanakan program/kegiatan

pembangunan sesuai tugas dan fungsi yang diemban, terutama memuat visi, misi,

tujuan, sasaran, dan strategi yang akan dicapai dalam periode lima tahun kedepan.

Sedangkan tujuan penyusunan RENSTRA ini adalah untuk :

1. Memberikan pedoman dan arah dalam pencapaian tujuan organisasi;

2. Memberikan kejelasan dan penegasan terhadap kegiatan yang dilaksanakan;

3. Memberikan data dan informasi dalam upaya koordinasi, konsultasi, konsolidasi

penyusunan perencanaan program dan kegiatan;

4. Memberikan kemudahan dalam kaitannya dengan pengukuran capaian kinerja

dan pertanggungjawaban.

1.5 Sistematika Penulisan Dokumen RENSTRASistematika penulisan dokumen REVISI RENSTRA Badan Badan

Pengembangan Suber Daya Manusia Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun

2017 – 2018 adalah sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

BAB II : GAMBARAN PELAYANAN BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH PROVINSI

NUSA TENGGARA BARAT

BAB III : ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

BAB IV : VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB V : RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA

KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

BPSDM DAERAH Provinsi NTB 17

Page 13: GAMBAR 2.1€¦ · Web viewVisi Diklat Kementerian Dalam Negeri Tahun 2010-2014 yaitu: “Terdepan dalam Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Aparatur Kementerian Dalam Negeri

REVIEW RENSTRA Tahun 2017- 2018

BAB VI : INDIKATOR KINERJA BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH YANG

MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

BAB VII : PENUTUP

BPSDM DAERAH Provinsi NTB 18

Page 14: GAMBAR 2.1€¦ · Web viewVisi Diklat Kementerian Dalam Negeri Tahun 2010-2014 yaitu: “Terdepan dalam Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Aparatur Kementerian Dalam Negeri

REVIEW RENSTRA Tahun 2017- 2018

BAB IIGAMBARAN PELAYANAN

BADAN PENGEMBANGAN SUBER DAYA MANUSIA DERAHPROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

2.1. Pembentukan, Kedudukan, Tugas dan Fungsi serta Struktur Organisasi2.1.1. Pembentukan dan Kedudukan

Pembentukan Badan Pengembangan Suber Daya Manusia Daerah Provinsi

Nusa Tenggara Barat ditetapkan Dengan Peraturan Daerah Provinsi Nusa Tenggara

Barat Nomor 11 Tahun 2016 Pembentukan Dan Susunan Perangkat Daerah Provinsi

Nusa Tenggara Barat, Kedudukan Badan Pengembangan Suber Daya Manusia Daerah

Provinsi Nusa Tenggara Barat sebagai unsur penunjang pemerintah daerah dalam

penyelenggaraan manajemen ASN meliputi penyusunan dan penetapan di bidang

Pengembangan Sumber Daya Manusia yang dipimpin oleh seorang Kepala yang

berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Gubernur melalui Sekretaris Daerah

dan mempunyai tugas membantu Gubernur dalam penyelenggaraan urusan wajib

pemerintah bidang Pendidikan dan Pelatihan.

2.1.2 Tugas Pokok dan FungsiPeraturan Gubernur Nusa Tenggara Barat Nomor 51 Tahun 2016 Tentang

Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Dan Fungsi Serta Tata Kerja Badan-Badan Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat, maka Pengembangan Sumber Daya Aparatur

Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat mempunyai tugas pokok melaksanakan

penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang Pengembangan Sumber

Daya Manusia, yang diberikan pemerintah kepada Gubernur berdasarkan Peraturan

Perundang-undangan yang berlaku, dengan fungsi sebagai berikut :

a. Penyiapan penyusunan Peraturan Perundang-undangan daerah di bidang

Pengembangan Sumber Daya Manusia sesuai norma, standar dan prosedur yang

ditetapkan pemerintah;

b. Penyiapan kebijakan teknis sertifikasi kompetensi dan pengelolaan kelembagaan;

c. Penyiapan kebijakan teknis pengembangan kompetensi teknis;

d. Penyiapan kebijakan teknis pengembangan kompetensi manajerial dan fungsional;

BPSDM DAERAH Provinsi NTB 19

Page 15: GAMBAR 2.1€¦ · Web viewVisi Diklat Kementerian Dalam Negeri Tahun 2010-2014 yaitu: “Terdepan dalam Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Aparatur Kementerian Dalam Negeri

REVIEW RENSTRA Tahun 2017- 2018

2.1.3. Susunan OrganisasiSusunan Organisasi Badan Pengembangan Suber Daya Manusia Daerah

Provinsi Nusa Tenggara Barat terdiri dari :

a. Kepala Badan Pengembangan Suber Daya Manusia Daerah

b. Sekretariat, terdiri dari :

- Subbagian Perencanaan dan Keuangan;

- Subbagian Umum dan Kepegawaian.

c. Bidang Sertifikasi Kompetensi dan Pengelolaan Kelembagaan, terdiri dari :

- Subbidang Sertifikasi Kompetensi;

- Subbidang Pengelolaan Kelembagaan dan Tenaga Pengembang Kompetensi;

- Subidang Pengelolaan Sumber Belajar dan Kerjasama.

d. Bidang Pengembangan Kompetensi teknis, terdiri dari :

- Subbidang Pengembangan Kompetensi Umum dan Pilihan Jabatan Adm;

- Subbidang Pengembangan Kompetensi Inti Jabatan Adm;

- Subbidang Pengembangan Kompetensi Inti Jabatan Adm Perangkat Daerah

Penunjang.

e. Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial dan Fungsional, terdiri dari :

- Subbidang Pengembangan Kompetensi Pimpinan Daerah dan Jabatan

Pimpinan Tinggi;

- Subbidang Pengembangan Kompetensi Pejabat Fungsional;

- Subbidang Pengembangan Kompetensi Kepemimpinan dan Prajabatan.

f. Kelompok Jabatan Fungsional/Widyaiswara

Adapun bagan struktur Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi

Nusa Tenggara Barat adalah sebagai berikut:

BPSDM DAERAH Provinsi NTB 20

Page 16: GAMBAR 2.1€¦ · Web viewVisi Diklat Kementerian Dalam Negeri Tahun 2010-2014 yaitu: “Terdepan dalam Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Aparatur Kementerian Dalam Negeri

BIDANG SERTIFIKASI DAN KOMPETENSI DAN PENGELOLAAN KELEMBAGAAN

SUBBIDANGSERTIFIKASI KOMPETENSI

SUBBIDANGPENGELOLAAN KELEMBAGAAN & TENAGA PENGBANGAN. KOMPETENSI

KEPALA BADAN

KELOMPOK JAB. FUNGSIONAL

SUBBAG. PROGRAM & KEUANGAN

BIDANG PENGEMBANGAN KOMPETENSI TEKNIS

SUBBAG. UMUM & KEPEGAWAIAN.

BIDANG PENGEMBANGA KOMPETENSI MANAJERIAL DAN FUNGSIONAL

SUBBIDANG PENGEMBANGAN KOMPETENSI PIMPINAN DAERAH DAN JABATAN PIMPINAN TINGGI

SEKRETARIS

SUBBID. PENGEMBANGAN KOMPETENSI PEJABAT FUNGSIONAL

SUBBIDANG PENGEMBANGAN KOMPETENSI INTI JABATAN ADMINISTRASI

SUBBIDANG PENGEMBANGAN KOMPETENSI UMUM DAN PILIHAN JABATAN ADMINISTRASI

SUBBIDANGPENGELOLAAN SUMBER BELAJAR DAN KERJASAMA

SUBBIDANG PENGEMBANGAN KOMPETENSI INTI JABATAN ADMISTRASI PERANGKAT DAERAH PENUNJANG

SUBBID. PENGEMBANGAN KOMPETENSI KEPEMIMPINAN DAN PRAJABATAN

REVIEW RENSTRA Tahun 2017- 2018

GAMBAR 2.1BAGAN STRUKTUR ORGANISASI

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

BPSDM DAERAH Provinsi NTB 9

Page 17: GAMBAR 2.1€¦ · Web viewVisi Diklat Kementerian Dalam Negeri Tahun 2010-2014 yaitu: “Terdepan dalam Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Aparatur Kementerian Dalam Negeri

Review RENSTRA Tahun 2017 - 2018

2.2. Sumber Daya Organisasi2.2.1 Sumber Daya Aparatur

Sumber daya aparatur Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah

Provinsi Nusa Tenggara Barat terdiri dari Aparatur Sipil Negara (ASN). Pegawai

dilingkungan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Nusa

Tenggara Barat sampai dengan 31 Januari 2017 berjumlah 75 orang dengan rincian

sebagai berikut :

Tabel 2.1Jumlah Pegawai BPSDM DAERAH Prov NTB Berdasarkan Golongan

per 31 Januari 2017

NO GOLONGAN JUMLAH1 IV 182 III 353 II 204 I 25 PTT -

TOTAL 75

Sedangkan dari komposisi menurut status dan pendidikan adalah sebagai berikut :

Tabel 2.2Jumlah Pegawai BPSDM DAERAH Prov NTB Status

per 31 Januari 2017

BPSDM DAERAH Provinsi NTB 15

NO TINGKAT PENDIDIKANSTATUS

PNS PTT JUMLAH1. Pasca Sarjana 19 - 192. Sarjana 30 - 303. D.IV - - -4. D.III 1 - 16. D.II - - -7. SLTA 23 - 238. SLTP - - -9. SD 2 - 2

JUMLAH 75 75

Page 18: GAMBAR 2.1€¦ · Web viewVisi Diklat Kementerian Dalam Negeri Tahun 2010-2014 yaitu: “Terdepan dalam Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Aparatur Kementerian Dalam Negeri

Review RENSTRA Tahun 2017 - 2018

2.2.2. Gambaran Aset yang DikelolaPada umumnya kondisi sarana dan prasarana cukup memadai untuk mendukung

pelayanan kepada masyarakat dan aparatur. Badan Pengembangan Sumber Daya

Manusia Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat berdiri di atas areal seluas 7.756 m2

yang berlokasi di Jalan Pemuda Nomor 59 Mataram. Untuk menunjang dan mendukung

kelancaran pelaksanaan tugas pada Badan Kepegawaian Daerah dan Pendidikan

Pelatihan Provinsi Nusa Tenggara Barat didukung oleh sarana dan prasarana yang

cukup memadai yang terdiri dari :

Tabel 2.3Jumlah Sarana dan Prasarana Tahun 2017

NO URAIAN JUMLAH KETERANGAN

1 Gedung Kantor 4 lokal Baik2 Aula 1 lokal Baik3 Asrama lama 54 kamar Baik4 Asrama baru 29 kamar Baik4 Musholla 1 lokal Baik5 Ruang Kesehatan (klinik) 1 lokal Baik6 Kelas 10 kelas Baik7 Kendaraan roda 4 9 unit Baik8 Kendaraan roda 2 28 unit Baik9 Komputer 51 unit Baik10 Laptop 21 unit Baik11 OHP 6 unit Baik12 LCD 7 unit Baik13 Mesin genset 2 unit Baik14 Meubelair 3.296 unit Baik

Selain itu, untuk menunjang kegiatan pembelajaran di Badan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat

mempunyai ruang perpustakaan dengan inventaris buku sebanyak 3.000 buah,

dengan rincian sebagai berikut:

Pemerintahan : 300 buah Pendidikan : 250 buah Kepemimpinan : 300 buah Manajemen : 200 buah Buku berbahasa Inggris : 200 buah Panduan/modul : 300 buah

BPSDM DAERAH Provinsi NTB 16

Page 19: GAMBAR 2.1€¦ · Web viewVisi Diklat Kementerian Dalam Negeri Tahun 2010-2014 yaitu: “Terdepan dalam Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Aparatur Kementerian Dalam Negeri

Review RENSTRA Tahun 2017 - 2018

KKP, KKK (Diklatpim III dan IV) : 1.200 buah Agama : 50 buah Filsafat : 100 buah Sastra : 100 buah

Secara umum nilai aset yang dikelola pada Badan Pengembangan Sumber Daya

Manusia Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat yang tertuang dalam Catatan Atas

Laporan Keuangan (CALK) Tahun Anggaran 2016 adalah sebagai berikut :

Tabel 2.4Nilai Aset yang Dikelola

KD REK. URAIAN 2017

1 ASET1 1 ASET LANCAR1 1 1 Kas 01 1 2 Investasi Jangka Pendek 01 1 3 Piutang 01 1 4 Piutang Lain-lain 01 1 5 Persediaan 325.3001 1 6 R/K Pusat 0

JUMLAH ASET LANCAR 325.3001 2 INVESTASI JANGKA PANJANG1 2 1 Investasi Non Permanen 01 2 2 Investasi Permanen 0

JUMLAH INVESTASI JANGKA PANJANG 01 3 ASET TETAP1 3 1 Tanah 2.714.6001 3 2 Peralatan dan Mesin 6.011.966.2751 3 3 Gedung dan Bangunan 12.552.974.5321 3 4 Jalan, Irigasi dan Jaringan 652.675.0001 3 5 Aset Tetap Lainnya 55.534.0001 3 6 Konstruksi dalam Pengerjaan 01 3 7 Akumulasi Penyusutan 0

JUMLAH ASET TETAP 21.987.749.8071 4 DANA CADANGAN1 4 1 Dana Cadangan 0

JUMLAH DANA CADANGAN 0

1 5 ASET LAINNYA1 5 1 Tagihan Penjualan Angsuran 01 5 2 Tagihan Tuntutan Ganti Kerugian Daerah 01 5 3 Kemitraan dengan Pihak Ketiga 01 5 4 Aset Tidak Berwujud 01 5 5 Aset Lain-Lain 354.399.350

JUMLAH SET LAINNYA 354.399.350JUMLAH ASET 22.342.474.457

2.3 Jenis Pelayanan dan Kelompok Sasaran

BPSDM DAERAH Provinsi NTB 17

Page 20: GAMBAR 2.1€¦ · Web viewVisi Diklat Kementerian Dalam Negeri Tahun 2010-2014 yaitu: “Terdepan dalam Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Aparatur Kementerian Dalam Negeri

Review RENSTRA Tahun 2017 - 2018

Setiap penyelenggaraan urusan pemerintahan yang bersifat wajib berpedoman

pada standar pelayanan minimal dilaksanakan secara bertahap dan ditetapkan oleh

pemerintah, hal ini tertuang dalam Pasal 11 ayat (4) Undang-Undang Nomor 32 Tahun

2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah kedua kalinya dengan

Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008.

Standar Pelayanan Minimal merupakan ketentuan tentang mutu pelayanan yang

secara minimal harus disediakan oleh instansi pemerintah dalam rangka

penyelenggaraan urusan wajib. Urusan wajib kepegawaian yang tertuang dalam

Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 sampai saat ini belum ada indikator

standar pelayanan secara jelas yang ditetapkan.

Pada saat ini, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Pelatihan

Provinsi Nusa Tenggara Barat belum memiliki Standar Pelayanan Minimal (SPM) pada

kegiatan penyelenggaraan bidang Kediklatan meskipun kegiatan tersebut tidak

termasuk dalam kategori pelayanan dasar, namun demikian perlu kiranya ada standar

baku pemberian pelayanan terhadap aparatur pada khususnya dan masyarakat pada

umumnya sehingga tercapai optimalisasi kinerja secara baik.Untuk memenuhi kinerja

pelayanan pada urusan kepegawaian, penentuan indikator kinerjanya didasarkan pada

tugas pokok dan fungsi serta melaksanakan kegiatan-kegiatan yang berhubungan

dengan urusan kediklatan yang telah ditetapkan pada berbagai kebijakan pemerintah

terkait dengan urusan dimaksud.

Berdasarkan tugas pokok dan fungsi yang ada serta kewenangan yang melekat

pada masing-masing Bidang-Bidang, berikut akan ditampilkan jenis-jenis pelayanan

dan kelompok sasaran pada tabel dibawah :

Tabel 2.5

BPSDM DAERAH Provinsi NTB 18

Page 21: GAMBAR 2.1€¦ · Web viewVisi Diklat Kementerian Dalam Negeri Tahun 2010-2014 yaitu: “Terdepan dalam Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Aparatur Kementerian Dalam Negeri

Review RENSTRA Tahun 2017 - 2018

Jenis Pelayanan dan Kelompok Sasaran

NO BIDANG JENIS PELAYANAN KELOMPOK SASARAN

1 Sekretariat Pelayanan administrasi, umum kepegawaian serta sarana prasarana

Semua Bidang-bidang lingkup BPSDM Daerah Provinsi NTB;

SKPD lingkup Provinsi NTB; Instansi Vertikal; Pegawai lingkup BPSDM Daerah Provinsi

NTB; Masyarakat

2 Pengembangan Kompetensi Manajerial dan fungsional

Pelayanan pendidikan dan pelatihan prajabatan dan kepemimpinan

CPNS lingkup Pemerintah Provinsi NTB; CPNS lingkup Pemerintah Kabupaten /

Kota se – NTB; Pejabat Struktural Eselon III dan IV

lingkup Pemerintah Provinsi NTB; Pejabat Struktural Eselon III dan IV

lingkup Pemerintah Kabupaten / Kota se-NTB

3 Pengembangan Kompetensi Teknis

Pelayanan administrasi pendidikan pelatihan teknis fungsional

PNS lingkup Pemerintah Provinsi NTB; PNS lingkup Pemerintah Kabupaten /

Kota se-NTB; Masyarakat

4 Sertifikasi Kompetensi dan Kelembagaan

Pelayanan pengelolaan kelembagaan dan tenaga pengembang kompetensi serta pengelolaan sumber belajar dan kerjasama

PNS lingkup Pemerintah Provinsi NTB; PNS lingkup Pemerintah Kabupaten /

Kota se-NTB; Masyarakat

BPSDM DAERAH Provinsi NTB 19

Page 22: GAMBAR 2.1€¦ · Web viewVisi Diklat Kementerian Dalam Negeri Tahun 2010-2014 yaitu: “Terdepan dalam Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Aparatur Kementerian Dalam Negeri

Review RENSTRA Tahun 2017 - 2018

BAB IIIISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

3.1. Gambaran Umum terkait dengan Pelayanan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat

Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian

Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi dan

Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota disebutkan bahwa salah satu urusan wajib yang

harus dilaksanakan oleh pemerintah daerah adalah urusan Otonomi Daerah,

Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah,

Kepegawaian dan Persandian.

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Dearah Provinsi Nusa Tenggara

Barat sebagai institusi yang bertanggung jawab pada penyelenggaraan pengembangan

sumber daya aparatur, di satu sisi harus mampu mengkoordinasikan seluruh proses

pembinaan, pengembangan dan peningkatan kapasitas sumber daya aparatur secara

intensif dan menyeluruh serta senantiasa melakukan kajian dan analisis dalam rangka

mengevaluasi hasil yang telah dirumuskan.

Berkaitan dengan peran Badan Pengembangan Sumber Daya Aparatur Provinsi

Nusa Tenggara Barat dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, terutama dalam

memberikan pelayanan di bidang Pengembangan, seringkali dihadapkan dengan

berbagai permasalahan dan tantangan. Hingga saat ini, Badan Pengembangan Sumber

Daya Aparatur Provinsi Nusa Tenggara Barat cukup baik dalam memberikan

pelayanan namun tentu saja masih terdapat beberapa kekurangan. Berikut ini

disampaikan gambaran pelayanan dalam penyelenggaraan Pengembangan yang telah

diberikan yaitu :

1. Sekretariat, melaksanakan pelayanan yang terdiri atas :

a. Subbagian Perencanaan dan Keuangan :

1) Pelaksanaan koordinasi terkait perumusan perencanaan dan keuangan;

2) Pelaksanaan rapat koordinasi.

3) Penatausahaan dan pengelolaan administrasi keuangan.

BPSDM DAERAH Provinsi NTB 20

Page 23: GAMBAR 2.1€¦ · Web viewVisi Diklat Kementerian Dalam Negeri Tahun 2010-2014 yaitu: “Terdepan dalam Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Aparatur Kementerian Dalam Negeri

Review RENSTRA Tahun 2017 - 2018

b. Subbagian Umum dan Kepegawaian:

1) Pengelolaan dan penatausahaan administrasi surat menyurat;

2) Pengelolaan, penatausahaan dan pemeliharaan aset;

3) Pengelolaan dan penatausahaan administrasi kepegawaian.

2. Bidang Sertifikasi Kompetensi dan Pengelolaan Kelembagaan

a. Subbidang Sertifikasi Kompetensi;

1) Pengelolaan sertifikasi kompetensi.

2) Pelaksanaan sertifikasi kompetensi di lingkungan pemerintah provinsi dan

kabupaten/kota

3) Pelaksanaan koordinasi fasilitasi, pemantauan, evaluasi, dan pelaporan

pelaksanaan sertifikasi kompetensi

b. Subbidang Pengelolaan Kelembagaan dan Tenaga Pengembangan

Kompetensi

1) Pengelolaan kelembagaan dan tenaga pengembang kompetensi

2) Pelaksanaan Pengembangan kompetensi bagi tenaga pengembang

kompetensi

3) Pelaksanaan Pembinaan, pengkoordinasian, fasilitasi, pemantauan,

evaluasi

c. Subbidang Pengelolaan Sumber Belajar dan kerjasama

1) Pengelolaan sumber belajar, dan kerjasama antara lembaga

2) Pelaksanaan kerjasama antar lembaga, pendidikan formal, pendidikan

kepamongprajaan.

3) Pelaksanaan Pembinaan, pengkoordinasian, fasilitasi, pemantauan,

evaluasi, dan pelaporan pelaksanaan pengelolaan sumber belajar dan

kerjasama

3. Bidang Pengembangan Kompetensi Teknis

a. Subbidang Pengembangan Kompetensi Umum dan Pilihan Jabatan Adm;

1) Pengembangan kompetensi teknis umum dan pilihan bagi jabatan

administrasi penyelenggara urusan pemerintahan konkuren, dan

penyelenggara urusan pemerintahan umum

BPSDM DAERAH Provinsi NTB 21

Page 24: GAMBAR 2.1€¦ · Web viewVisi Diklat Kementerian Dalam Negeri Tahun 2010-2014 yaitu: “Terdepan dalam Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Aparatur Kementerian Dalam Negeri

Review RENSTRA Tahun 2017 - 2018

2) Pengelolaan pengembangan kompetensi teknis umum dan pilihan bagi

jabatan administrasi penyelenggara urusan pemerintahan konkuren, dan

penyelenggara urusan pemerintahan umum

b. Subbidang Pengembangan Kompetensi Inti Jabatan Administrasi

1) pengembangan kompetensi inti bagi jabatan administrasi penyelenggara

urusan pemerintahan konkuren, dan penyelenggara urusan pemerintahan

umum

2) Pengelolaan pengembangan kompetensi inti bagi jabatan administrasi

penyelenggara urusan pemerintahan konkuren, dan penyelenggara

urusan pemerintahan umum.

c. Subbidang Pengembangan Kompetensi inti Jabatan Administrasi Perangkat

Daerah Penunjang

1) Pengembangan kompetensi inti bagi jabatan administrasi perangkat

daerah penunjang

2) Pengelolaan pengembangan kompetensi inti bagi jabatan administrasi

perangkat daerah penunjang;

4. Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial dan Fungsional

a. Subbidang Pengembangan kompetensi Pimpinan Daerah dan Jabatan

Pimpinan Tinggi;

1) Pengembangan kompetensi pimpinan daerah dan jabatan pimpinan tinggi.

2) Pengelolaan pengembangan kompetensi pimpinan daerah dan jabatan

pimpinan tinggi

b. Subbidang Pengembangan Kompetensi pejabat fungsional

1) Pengembangan kompetensi jabatan fungsional.

2) Pengelolaan pengembangan kompetensi jabatan fungsional.

3) Bimbingan teknis jabatan fungsional

c. Subbidang Pengembangan Kompetensi Kepemimpinan Prajabatan

1) Pengembangan kompetensi kepemimpinan, dan prajabatan

2) Pengelolaan pengembangan kompetensi kepemimpinan, dan prajabatan.

BPSDM DAERAH Provinsi NTB 22

Page 25: GAMBAR 2.1€¦ · Web viewVisi Diklat Kementerian Dalam Negeri Tahun 2010-2014 yaitu: “Terdepan dalam Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Aparatur Kementerian Dalam Negeri

Review RENSTRA Tahun 2017 - 2018

3.2 Hasil yang Dicapai SebelumnyaSecara umum dalam pelaksanaan kinerja Badan Pengembangan Sumber Daya

Aparatur Provinsi Nusa Tenggara Barat, menorehkan beberapa prestasi yang dicapai

adalah sebagai berikut :

1. Penambahan materi program unggulan Pembangunan Daerah dalam Silabi

Diklat-Diklat yang dilaksanakan;

2. Meningkatkan kapasitas tenaga pendidik (Widyaiswara) sesuai klasifikasi

persyaratan kompetensi yang dibutuhkan dalam penyelenggaraan kediklatan;

3. Pembangunan/pembenahan sarana dan prasarana kediklatan yang sesuai

standar pelayanan;

4. Pengembangan Assesment Center dalam memilih calon pejabat dan penilaian

kinerja per individu Pegawai Negeri Sipil melalui penyelenggaraan uji kompetensi

kepada aparatur yang telah memenuhi persyaratan;

5. Pengembangan penyajian informasi kepegawaian melalui teknologi informasi

database melalui aplikasi SIMPEG;

6. Pengembangan dan penerapan Kartu Pegawai Elektronik bagi pejabat eselon II

III, dan IV serta PNS fungsional umum lingkup Pemerintah Provinsi NTB,

bekerjasama dengan Bank NTB dan Badan Kepegawaian Negara;

7. Dalam rangka meningkatkan disiplin PNS dilakukan peningkatan intensitas Sidak

dan Evaluasi Kedisiplinan Pegawai Negeri Sipil;

8. akselerasi penyelesaian terhadap kasus-kasus pelanggaran disiplin PNS dan

peningkatan intensitas sidak/silaturahmi ke SKPD lingkup Pemerintah Provinsi

NTB serta Evaluasi Kedisiplinan Pegawai Negeri Sipil.

Berikut akan disajikan data capaian realisasi yang telah dilakukan oleh Badan

Pengembangan Sumber Daya Aparatur Provinsi Nusa Tenggara Barat baik secara fisik

maupun keuangan selama ini :

BPSDM DAERAH Provinsi NTB 23

Page 26: GAMBAR 2.1€¦ · Web viewVisi Diklat Kementerian Dalam Negeri Tahun 2010-2014 yaitu: “Terdepan dalam Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Aparatur Kementerian Dalam Negeri

Review RENSTRA Tahun 2017 - 2018

Tabel 3.1Pencapaian Kinerja Pelayanan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah

Provinsi Nusa Tenggara BaratINDIKATOR KINERJA TARGET KINERJA REALISASI KINERJA % CAPAIAN

2012 2013 2012 2013 TERHADAP TARGET

TAHUN 2012

TERHADAP TARGET TAHUN

20131. Jumlah PNS yang terampil / ahli melalui

Diklat Struktural70 org 113 org 70 org 107 org 100 0.95

2. Jumlah PNS yang terampil / ahli melalui Diklat Teknis Fungsional

270 org 210 org 235 org 192 org 0.82 0.91

3. Jumlah Kabupaten / Kota terkait konsolidasi program dan pelaporan

10 Kabupaten/Kota 10 Kabupaten/Kota

10 Kabupaten/Kota

10 Kabupaten/Kota

100 100

4. Jumlah Widayaiswara yang mengikuti seminar dan pengembangan keahlian

40 org 10 org 40 org 10 org 0.25 100

Tabel 3.2Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daera

Provinsi Nusa Tenggara BaratNO PROGRAM / KEGIATAN ANGGARAN REALISASI RATA-RATA PERTUMBUHAN

2012 2013 2012 2013 TERHADAP TAHUN 2012

TERHADAP TAHUN 2013

Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya1 Pendidikan dan Pelatihan Struktural bagi PNS Daerah 1.135.521.000 1.938.772.200 1.120.061.000 1.883.408.253 168.15 97.142 Pendidikan dan Pelatihan Teknis Tugas dan Fungsi

bagi PNS Daerah925.231.600 718.755.129 846.741.550 654.899.881 77.34 91.12

Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur3 Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 48.750.000 38.750.000 47.586.600 37.828.000 79.49 97.62

Program Pendidikan Kedinasan4 Peningkatan Keterampilan dan Profesionalisme 180.000.000 200.000.000 171.541.350 105.700.750 61.62 52.85

BPSDM DAERAH Provinsi NTB 24

Page 27: GAMBAR 2.1€¦ · Web viewVisi Diklat Kementerian Dalam Negeri Tahun 2010-2014 yaitu: “Terdepan dalam Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Aparatur Kementerian Dalam Negeri

Revisi RENSTRA Tahun 2013 - 2018

3.3 Analisis Isu Strategis Terkait dengan Tugas dan Fungsi Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah

Masyarakat saat ini menuntut adanya peningkatan pelayanan prima atas

kinerja pemerintah serta berbagai kebijakan yang dilakukannya. Sebagai upaya

untuk menjawab tuntutan masyarakat tersebut, pemerintah telah menetapkan

beberapa aturan yang diharapkan dapat memperbaiki segala kekurangan yang

ada antara lain dengan lahirnya Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang

Penyelenggaraan Pemerintah yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan

Nepotisme, dan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999

tentang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Berkaitan dengan peran Badan Badan Pengembangan Sumber Daya

Manusia Daerah dalam melaksanakan tugas dan fungsinya, terutama dalam

memberikan pelayanan di bidang kediklatan, masalah-masalah dan isu-isu yang

selalu menjadi pusat perhatian dan perbincangan, dapat diidentifikasi sebagai

berikut :

Tabel 3.3Keterkaitan Masalah dengan Isu Strategis

NO BIDANG MASALAH ISU STRATEGIS

1. Sekretariat Belum optimalnya pelayan internal Pelayanan administrasi yang tertib dan sesuai dengan ketentuan

2. Bidang Sertifikasi Kompetensi dan Pengelolaan Kelembagaan

Aparatur Sipil Negara yang tersertifikasi profesional dan berkompeten

3. Bidang Pengembangan Kompetensi Teknis

Aparatur pemerintah yang profesional dan berkompeten sesuai kemampuan teknis fungsional yang dimiliki

4. Bidang Pengembangan Kompetensi Manajerial dan Fungsional

Kapasitas dan kualitas teknis fungsional aparatur belum optimal

Pejabat Eselon II, III, dan IV disyaratkan memiliki kemampuan manajerial dan kepemimpinan

BPSDM DAERAH Provinsi NTB 32

Page 28: GAMBAR 2.1€¦ · Web viewVisi Diklat Kementerian Dalam Negeri Tahun 2010-2014 yaitu: “Terdepan dalam Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Aparatur Kementerian Dalam Negeri

Revisi RENSTRA Tahun 2013 - 2018

3.3.1 Telahaan atas Visi, Misi dan Program Gubernur dan Wakil Gubernur TerpilihBerdasarkan RPJMD Provinsi Nusa Tenggara Barat periode Tahun 2013–2018,

visi pembangunan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat adalah : “Mewujudkan Masyarakat Nusa Tenggara Barat Yang Beriman, Berbudaya, Berdayasaing dan Sejahtera”. Visi pembangunan Nusa Tenggara Barat Tahun 2013-2018 mengandung 4

kata kunci, sebagai berikut:

1. Masyarakat NTB berarti seluruh warga masyarakat yang hidup dan bermukim di

wilayah Nusa Tenggara Barat.

2. Beriman berarti masyarakat yang taat beragama, berbudipekerti luhur dan saling

menghargai satu sama lain dalam keberagaman sosial budaya.

3. Berbudaya berartimasyarakatyang mampu berpartisipasi dalam pembangunan

dilandasi nilai-nilai budaya dan kearifan lokal.

4. Berdayasaing berartimasyarakat yang sehat, cerdas, produktif, inovatif, kreatif

dalam menjawab tantangan global.

5. Sejahteraberarti masyarakat yang mampu memenuhi kebutuhan dasar secara

ekonomi, sosial dan berkeadilan

Visi Pembangunan Jangka Menengah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun

2013-2018 diatas diwujudkan melalui 7 (tujuh) misi pembangunan, yakni:

1. Mempercepat perwujudan masyarakat yang berkarakter

2. Mengembangkan budaya dan kearifan lokal untuk pembangunan.

3. Melanjutkan ikhtiar reformasi birokrasi yang bersih dan melayani, penegakan

hukum yang berkeadilan, dan memantapkan stabilitas keamanan.

4. Meningkatkan mutu sumberdaya manusia yang berdayasaing

5. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat, mempercepat penurunan kemiskinan, dan

mengembangkan keunggulan daerah

6. Melanjutkan percepatan pembangunan infrastruktur dan konektivitas antar wilayah

berbasis tata ruang.

7. Memantapkan pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan

BPSDM DAERAH Provinsi NTB 33

Page 29: GAMBAR 2.1€¦ · Web viewVisi Diklat Kementerian Dalam Negeri Tahun 2010-2014 yaitu: “Terdepan dalam Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Aparatur Kementerian Dalam Negeri

Revisi RENSTRA Tahun 2013 - 2018

Misi dari Gubernur/Wakil Gubernur terkait dengan tugas pokok dan fungsi Badan

Kepegawaian Daerah dan Pendidikan Pelatihan Provinsi Nusa Tenggara Barat terdapat

pada misi ketiga yaitu : “Melanjutkan ikhtiar reformasi birokrasi yang bersih dan

melayani, penegakan hukum yang berkeadilan, dan memantapkan stabilitas

keamanan”. Berdasarkan misi tersebut, maka ditetapkan tujuan dan sasaran sebagai

berikut :

Tabel 3.4Tujuan dan Sasaran Badan Kepegawaian Daerah dan Pendidikan Pelatihan

Dalam RPJMD Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2013 - 2018

NO MISI TUJUAN SASARAN1 Melanjutkan ikhtiar reformasi

birokrasi yang bersih dan melayani, penegakan hukum yang berkeadilan, dan memantapkan stabilitas keamanan

1. Meningkatkan kualitas pelayanan publik

Terwujudnya aparatur yang profesional

2. Meningkatkan stabilitas keamananan ketertiban masyarakat

Terwujudnya aparatur, masyarakat sadar hukum dan sadar bahaya narkotika

3.3.2 Telaahan Rencana Strategis Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah

Komitmen Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah untuk

membangun sistem manajemen Pegawai Negeri Sipil dituangkan dalam visi Badan

Kepegawaian Negara dalam Rencana Strategis Tahun 2010-2014, yaitu: Pegawai

Negeri Sipil yang Profesional, Netral, dan Sejahtera. Terdapat tiga kata kunci yang akan

memberikan pemahaman tentang visi, yaitu profesional, netral, dan sejahtera.

Profesional, Istilah ’profesional’ dimaksudkan untuk menunjukkan kriteria

pegawai yang memiliki kompetensi yang memadai sesuai dengan persyaratan

suatu jabatan, bekerja dengan dedikasi yang tinggi, dan beorientasi pada

prestasi kerja.

Netral, Istilah ’netral’ dimaksudkan bahwa Pegawai Negeri Sipil bersikap netral

terhadap seluruh kekuatan politik atau kekuatan tertentu lainnya sehingga dalam

melaksanakan tugas umum pemerintahan dan dalam memberikan pelayanan

BPSDM DAERAH Provinsi NTB 34

Page 30: GAMBAR 2.1€¦ · Web viewVisi Diklat Kementerian Dalam Negeri Tahun 2010-2014 yaitu: “Terdepan dalam Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Aparatur Kementerian Dalam Negeri

Revisi RENSTRA Tahun 2013 - 2018

kepada masyarakat dapat dilakukan secara adil dan merata, tidak membedakan

suku, ras, dan agama.

Sejahtera, Yang dimaksud dengan ’sejahtera’ adalah untuk menunjukkan bahwa

penghasilan Pegawai Negari Sipil dapat memenuhi tingkat hidup layak bagi diri

dan keluarganya. Kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil diwujudkan dengan

memperhitungkan beban kerja dan prestasi kerja/produktivitas marjinal, serta

didukung dengan sistem penghargaan yang adil dan rasional sehingga mampu

menumbuhkan motivasi peningkatan kinerja dan terciptanya Pegawai Negeri

Sipil yang bersih dari KKN.

Rencana Strategis yang dilakukan oleh Badan Kepegawaian Negara adalah :

”Mengembangkan seluruh komponen sistem manajemen kepegawaian guna

mendukung terwujudnya profesionalisme, netralitas dan kesejahteraan PNS”.

Visi dari Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Nusa

Tenggara Barat adalah ““Terwujudnya Aparatur yang Kompeten dan Melayani”. Beberapa unsur yang sama dari visi dan rencana strategi antara Badan Kepegawaian

Negara maupun Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Nusa

Tenggara Barat adalah menyangkut profesionalitas dan kompetensi aparatur birokrasi.

3.3.3 Telaahan Rencana Strategis Badan Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Dalam NegeriVisi Diklat Kementerian Dalam Negeri Tahun 2010-2014 yaitu: “Terdepan dalam

Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Aparatur Kementerian Dalam Negeri dan

Pemerintahan Daerah. Implementasi visi tersebut dituangkan dalam kebijakan

penyelenggaraan diklat berdasarkan kebutuhan penyelenggaraan pemerintah daerah

dalam rangka meningkatkan daya saing daerah, pelayanan publik dan kesejahteraan

masyarakat dengan memperhatikan isu-isu global antara lain berwawasan lingkungan,

pengarustamaan gender dan HAM serta pemantapan hubungan kelembagaan diklat

berdasarkan jenjang pemerintahan.

Berkaitan dengan visi Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah

Provinsi Nusa Tenggara Barat maka diambil langkah-langkah strategi dengan

melaksanakan koordinasi, konsultasi, konsolidasi, dan fasilitasi terkait peningkatan

BPSDM DAERAH Provinsi NTB 35

Page 31: GAMBAR 2.1€¦ · Web viewVisi Diklat Kementerian Dalam Negeri Tahun 2010-2014 yaitu: “Terdepan dalam Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Aparatur Kementerian Dalam Negeri

Revisi RENSTRA Tahun 2013 - 2018

kualitas dan kapasitasserta pembinaan dan pengembangan aparatur dengan

menerapkan kebijakan pemantapan kerjasama dengan pihak-pihak terkait dan

pembentukan tim kerja yang profesional.

3.4 Analisa Lingkungan StrategisSemenjak era reformasi bergulir hingga saat ini, sumber daya aparatur yang ada

masih belum optimal baik dari tingkat kinerja maupun kedisiplinannya. Gambaran ini

dapat dirasakan dari tingkat profesionalisme yang rendah, kompetensi yang kurang,

tingkat kesejahteraan yang kurang memadai, kreatifitas dan inovatif yang kurang,

tingkat disiplin yang rendah dan sebagainya yang menunjukkan bahwa sumber daya

aparatur masih lemah. Hal ini juga diperparah dengan sistem birokrasi dan pelayanan

yang cenderung berbelit-belit sehingga standar pelayanan yang sebelumnya

direncanakan berjalan tidak sesuai dengan keinginan stakeholder.

Citra negatif tersebut merupakan tantangan sekaligus daya dorong bagi

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat khususnya Badan Pengembangan Sumber

Daya Manusia Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat untuk melakukan ikhtiar

perubahan dan pembenahan manajemen kediklatan dengan fokus pada program

prioritas pengembangan dan pembinaan aparatur serta peningkatan kapasitas sumber

daya aparatur.

Beberapa peluang yang sangat mendukung kelancaran Badan Pengembangan

Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam mencapai

tujuannya adalah sebagai berikut :

1. Adanya komitmen dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi dalam

mereformasi birokrasi khususnya urusan kediklatan yang dituangkan dalam

peraturan perundang-undangan;

2. Kesediaan dari pihak-pihak lain baik vertikal maupun horizontal untuk

mendukung pelaksanaan penyelenggaraan urusan kediklatan;

3. Kemajuan IPTEK yang cukup pesat dapat dimanfaatkan untuk memudahkan

dalam pengelolaan data dan informasi terkait kediklatan;

4. Adanya sistem yang baku terkait dengan pembinaan dan peningkatan kualitas

aparatur di daerah yang penerapannya secara nasional dan terintegrasi;

BPSDM DAERAH Provinsi NTB 36

Page 32: GAMBAR 2.1€¦ · Web viewVisi Diklat Kementerian Dalam Negeri Tahun 2010-2014 yaitu: “Terdepan dalam Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Aparatur Kementerian Dalam Negeri

Revisi RENSTRA Tahun 2013 - 2018

5. Meningkatnya kemauan dalam koordinasi dan kerjasama dari setiap SKPD di

lingkungan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota se-Nusa

Tenggara Barat;

6. Ketersediaan sumberdaya manusia dengan berbagai disiplin ilmu sehingga

dapat direkrut sebagai aparatur;

Dalam pelaksanaan tugas pokok Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat tidak dipungkiri juga terdapat tantangan-

tantangan terutama datang dari luar sistem organisasi, namun sangat berpengaruh

terhadap jalannya roda organisasi dalam mencapai keberhasilan. Beberapa tantangan

tersebut diantaranya adalah :

1. Meningkatnya tuntutan publik terhadap kinerja birokrasi yang profesional dan

akuntabel;

2. Adanya multi interpretasi terhadap aturan-aturan dalam penerapannya;

3. Pemberdayaan dan pendayagunaan aparatur pemerintah belum menjamin

peningkatan kualitas, wawasan kerja serta sikap dan perilaku yang penuh

pengabdian, jujur, bertanggung jawab, disiplin dan adil dalam memberikan

pelayanan dan pengayoman kepada masyarakat sesuai dengan tuntutan hati

nurani rakyat;

4. Perubahan paradigma aparatur pemerintah yang semula dilayani menjadi

mampu melayani sebagai abdi negara dan abdi masyarakat;

3.4.1 Analisis Lingkungan Internal dan EksternalAnalisis lingkungan internal pada dasarnya proses identifikasi yang menguraikan

kekuatan dan kelemahan yang meliputi struktur organisasi, sumber daya manusia,

pembiayaan, sarana dan prasarana. Analisis Lingkungan Internal dikelompokkan atas

hal-hal yang merupakan kelemahan (weakness) atau kekuatan (strength) organisasi

dalam mewujudkan tujuan dan sasaran.

Analisis lingkungan eksternal pada dasarnya adalah identifikasi terhadap kondisi

lingkungan luar organisasi yang menguraikan peluang dan tantangan/ancaman yang

terdiri dari lingkungan ekonomi, teknologi, sosial budaya, politik, ekologi dan keamanan.

BPSDM DAERAH Provinsi NTB 37

Page 33: GAMBAR 2.1€¦ · Web viewVisi Diklat Kementerian Dalam Negeri Tahun 2010-2014 yaitu: “Terdepan dalam Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Aparatur Kementerian Dalam Negeri

Revisi RENSTRA Tahun 2013 - 2018

Identifikasi ini akan menghasilkan indikasi mengenai peluang (opportunity) dan

tantangan (threats)organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah

ditetapkan.

Dengan menggunakan pendekatan diatas, maka diperoleh beberapa hasil

identifikasi kekuatan dan kelemahan sebagai berkut :

a. Faktor Internal

1. Kekuatan

Adanya komitmen dari pimpinan untuk melaksanakan pembenahan sesuai

prioritas yang tertuang dalam RPJMD Tahun 2013 – 2018;

Adanya regulasi kediklatan baik pada tingkat pengaturan sampai petunjuk

teknis;

Adanya aparatur pengelola yang memiliki pengetahuan dan pengalaman

dalam pengelolaan kediklatan;

Adanya Standar Operational Procedures (SOP) dalam pengelolaan

kediklatan;

Adanya pembagian tugas yang jelas yang dituangkan dalam rincian tugas

pokok dan fungsi;

2. Kelemahan

Belum optimalnya koordinasi dan kerjasama dalam perencanaan dan

pengendalian kepegawaian dan kediklatan;

Belum adanya standar pelayanan minimum;

Terbatasnya anggaran, sarana dan prasarana yang memadai;

Terbatasnya tenaga aparatur kepegawaian dan kediklatan serta assesor;

b. Faktor Eksternal

BPSDM DAERAH Provinsi NTB 38

Page 34: GAMBAR 2.1€¦ · Web viewVisi Diklat Kementerian Dalam Negeri Tahun 2010-2014 yaitu: “Terdepan dalam Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Aparatur Kementerian Dalam Negeri

Revisi RENSTRA Tahun 2013 - 2018

1. Peluang

Terbukanya kesempatan bagi PNS untuk mengembangkan diri;

Adanya pemangku kepentingan (stakeholder) yang mendukung

penyelenggaraan kediklatan (Badan Diklat dan LAN);

2. Tantangan

Meningkatnya tuntutan kinerja PNS;

Belum seragamnya kebijakan dan tindakan aparatur pada masing-masing

SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten / Kota

se-Nusa Tenggara Barat;

Adanya intervensi politik dalam birokrasi terutama di Pemerintah Kabupaten /

Kota;

Masih terjadinya perbedaan penafsiran terhadap aturan-aturan tentang

kediklatan.

Identifikasi tersebut selanjutnya dianalisa dengan menggunakan alat analisa

yakni SWOT (Strenght, Weakness, Opportunity, Threats). Analisa SWOT dilakukan

untuk mengkaji kekuatan (Strenght) dan peluang (Opportunity) yang dimiliki Badan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat

kemudian dibandingkan dengan kelemahan (Weakness) dan ancaman (Threats) yang

dihadapi untuk mendapatkan hasil akhir yakni strategi yang akan dipakai oleh

organisasi dalam mengatasi masalah yang ada.

Berikut ini akan disajikan dalam bentuk tabel terkait dengan identifikasi faktor

internal dan eksternal :

BPSDM DAERAH Provinsi NTB 39

Page 35: GAMBAR 2.1€¦ · Web viewVisi Diklat Kementerian Dalam Negeri Tahun 2010-2014 yaitu: “Terdepan dalam Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Aparatur Kementerian Dalam Negeri

Revisi RENSTRA Tahun 2013 - 2018

Tabel 3.5Identifikasi Faktor Internal dan Eksternal

FAKTOR INTERNALKEKUATAN (S) KELEMAHAN (W)

1. Adanya komitmen dari pimpinan untuk melaksanakan pembenahan manajemen sesuai prioritas yang tertuang dalam RPJMD Tahun 2013 – 2018

1. Belum optimalnya koordinasi dan kerjasama dalam perencanaan dan pengendalian

2. Adanya regulasi baik pada tingkat pengaturan sampai petunjuk teknis kediklatan

2. Belum adanya standar pelayanan minimum

3. Adanya aparatur pengelola yang memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam pengelolaan kediklatan

3. Terbatasnya anggaran, sarana dan prasarana yang memadai

4. Adanya Standar Operational Procedures (SOP) dalam pengelolaan kediklatan

4. Terbatasnya tenaga aparatur kediklatan serta assesor

5. Adanya pembagian tugas yang jelas yang dituangkan dalam rincian tugas pokok dan fungsi

FAKTOR EKSTERNALPELUANG (O) TANTANGAN (T)

1. Terbukanya kesempatan bagi PNS untuk mengembangkan diri

1. Meningkatnya tuntutan kinerja PNS

2. Adanya pihak stakeholder yang mendukung penyelenggaraan kediklatan (Badan Diklat dan LAN)

2. Belum seragamnya kebijakan dan tindakan aparatur pengelola kediklatan di masing-masing SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten / Kota

3. Adanya intervensi politik dalam birokrasi terutama di Pemerintah Kabupaten / Kota

4. Masih terjadinya perbedaan penafsiran terhadap aturan-aturan kediklatan

Setelah kekuatan, kelemahan, peluang dan tantangan telah diidentifikasi, maka

selanjutnya ditentukan faktor-faktor yang menjadi kunci keberhasilan, diantaranya :

Tabel 3.6Faktor-Faktor Kunci Keberhasilan

FAKTOR INTERNAL

KEKUATAN KELEMAHAN1 Adanya regulasi kediklatan baik pada tingkat

pengaturan sampai petunjuk teknis1 Terbatasnya anggaran, sarana dan prasarana yang

memadai2 Adanya aparatur pengelola yang memiliki

pengetahuan dan pengalaman dalam pengelolaan kediklatan

2 Terbatasnya tenaga aparatur kediklatan serta assesor

PELUANG TANTANGAN1 Terbukanya kesempatan bagi PNS untuk

mengembangkan diri1 Belum seragamnya kebijakan dan tindakan aparatur

pengelola kediklatan di masing-masing SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten / Kota

2 Adanya pihak stakeholder yang mendukung penyelenggaraan kediklatan

2 Masih terjadinya perbedaan penafsiran terhadap aturan-aturan kediklatan

BPSDM DAERAH Provinsi NTB 40

Page 36: GAMBAR 2.1€¦ · Web viewVisi Diklat Kementerian Dalam Negeri Tahun 2010-2014 yaitu: “Terdepan dalam Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Aparatur Kementerian Dalam Negeri

Revisi RENSTRA Tahun 2013 - 2018

Setelah ditentukan faktor-faktor yang menjadi kunci keberhasilan maka disajikan

formulasi strategis SWOT sebagai berikut :

Tabel 3.7Formulasi Strategi SWOT

FAKTOR INTERNAL

FAKTOR EKSTERNAL

Strengths (Kekuatan)1. Adanya regulasi kediklatan baik

pada tingkat pengaturan sampai petunjuk teknis;

2. Adanya aparatur pengelola yang memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam pengelolaan kediklatan

Weakness (Kelemahan)1. Terbatasnya anggaran, sarana

dan prasarana yang memadai;2. Terbatasnya tenaga aparatur

kepegawaian dan kediklatan serta assesor

Opportunities (Peluang)

1. Terbukanya kesempatan bagi PNS untuk mengembangkan diri

2. Adanya pihak stakeholder yang mendukung penyelenggaraan kediklatan

Strategi SO1. Menerapkan aturan-aturan kediklatan

serta pemberian kesempatan PNS untuk mengembangkan diri

2. Meningkatkan dan mengembangkan aparatur pengelola kediklatan dengan bekerjasama dengan pihak stakeholder (Badan DIKLAT, LAN)

Strategi WO1. Memaksimalkan anggaran dan

sarana yang ada serta memanfaatkan PNS sebagai wadah untuk mengembangkan diri

2. Memaksimalkan fungsi lembaga kepegawaian dan kediklatan (BKN, Badan DIKLAT, LAN) serta tenaga aparatur kepegawaian dan kediklatan serta assesor yang ada

Threats (Ancaman)

1. Belum seragamnya kebijakan dan tindakan aparatur pengelola kediklatan di masing-masing SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten / Kota

2. Masih terjadinya perbedaan penafsiran terhadap aturan-aturan kepegawaian

Strategi ST1. Menerapkan aturan secara baik dan

melaksanakan koordinasi baik dilingkungan SKPD maupun dengan Pemerintah Kabupaten/Kota

2. Melaksanakan koordinasi, fasilitasi, konsolidasi serta evaluasi terhadap pelaksanaan aturan kediklatan

Strategi WT1. Memaksimalkan anggaran, sarana

dan prasarana yang ada dalam rangka penyeragaman kebijakan dan tindakan dilingkungan SKPD dan Pemerintah Kabupaten / Kota

2. Meningkatkan kapasitas tenaga aparatur kediklatan serta assesor agar terwujud kesatuan pemahaman aturan kediklatan

Berdasarkan hasil analisis tersebut, beberapa strategi yang akan

ditempuh/dilakukan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah

Provinsi Nusa Tenggara Barat untuk mewujudkan tujuan dan sasaran tersebut adalah

sebagai berikut:

1. Peningkatan koordinasi terkait penyelenggaraan kediklatan baik internal

organisasi, dinas/badan/biro/unit pelayanan teknis di lingkungan Pemerintah

Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, instansi vertikal di wilayah Provinsi Nusa

Tenggara Barat maupun lembaga penyelenggara kediklatan di tingkat pusat;

2. Intensifikasi konsultasi dan konsolidasi penyelenggaraan kediklatan secara

bertahap dan kontinyu;

BPSDM DAERAH Provinsi NTB 41

Page 37: GAMBAR 2.1€¦ · Web viewVisi Diklat Kementerian Dalam Negeri Tahun 2010-2014 yaitu: “Terdepan dalam Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Aparatur Kementerian Dalam Negeri

Revisi RENSTRA Tahun 2013 - 2018

3. Penguatan fasilitasi penyelenggaraan kediklatan baik di tingkat SKPD lingkup

Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota se-Nusa Tenggara Barat

maupun tingkat Pemerintah Pusat sesuai dengan kewenangan;

4. Peningkatan promosi dan kerjasama terkait pelaksanaan uji kompetensi dengan

Pemerintah Kabupaten/Kota se-Nusa Tenggara Barat maupun dengan

pihak/instansi lainnya;

5. Pemantapan regulasi terkait penyelenggaraan kediklatan;

BPSDM DAERAH Provinsi NTB 42

Page 38: GAMBAR 2.1€¦ · Web viewVisi Diklat Kementerian Dalam Negeri Tahun 2010-2014 yaitu: “Terdepan dalam Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Aparatur Kementerian Dalam Negeri

Revisi RENSTRA Tahun 2013 - 2018

BAB IVVISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

4.1. Visi dan MisiDalam Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan

Pembangunan Nasional disebutkan bahwa Visi adalah rumusan umum mengenai

keadaan yang diinginkan pada akhir periode perencanaan. Berdasarkan pengertian

tersebut, maka Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Nusa

Tenggara Barat merumuskan visi dan misi untuk lima tahun kedepan (2013 – 2018)

sebagai berikut :

“ Terwujudnya Aparatur yang Kompeten dan Profesional ”

Sejalan dengan visi yang telah ditetapkan, Badan Pengembangan Sumber Daya

Manusia Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat merumuskan misi organisasi sebagai

tugas utama yang harus dilakukan dalam kurun waktu 2013 – 2018 sebagai berikut :

1. Meningkatkan kelancaran dan ketertiban pelayanan internal;

2. Meningkatkan pelayanan sertifikasi aparatur dan kelembagaan;

3. Meningkatkan kompetensi umum, pilihan dan inti jabatan administrasi;

4. Meningkatkan kompetensi manajerial dan fungsional aparatur.

4.2 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat

Tujuan merupakan penjabaran dari misi dan visi organisasi yang telah

ditetapkan. Tujuan berfungsi mempertajam fokus pelaksanaan misi dan visi organisasi.

Tujuan merupakan hasil akhir yang hendak dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu

1 sampai dengan 5 tahun. Sedangkan sasaran adalah penjabaran dari tujuan, yaitu

sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan oleh instansi pemerintah dalam jangka

waktu tahunan, semesteran, triwulan atau bulanan.

Berdasarkan visi, misi, tugas dan fungsi organisasi maka ditetapkan tujuan dan

sasaran jangka menengah yang ingin dicapai oleh Badan Pengembangan Sumber

BPSDM DAERAH Provinsi NTB 43

Page 39: GAMBAR 2.1€¦ · Web viewVisi Diklat Kementerian Dalam Negeri Tahun 2010-2014 yaitu: “Terdepan dalam Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Aparatur Kementerian Dalam Negeri

Revisi RENSTRA Tahun 2013 - 2018

Daya Manusia Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat selama kurun waktu 5 (lima)

tahun periode 2013 – 2018 yaitu :

BPSDM DAERAH Provinsi NTB 44

Page 40: GAMBAR 2.1€¦ · Web viewVisi Diklat Kementerian Dalam Negeri Tahun 2010-2014 yaitu: “Terdepan dalam Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Aparatur Kementerian Dalam Negeri

Revisi RENSTRA Tahun 2013 - 2018

Tabel 4.1Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Pelayanan

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat

NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARANTARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE-

2014 2015 2016 2017 2018(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

1 Meningkatnya pelayanan jasa dan teknis perkantoran

1. Tersedianya jasa komunikasi, sumberdaya air dan listrik yang berkelanjutan

Jasa komunikasi, sumerbdaya air dan listrik

4 instalasi / 12 bulan

4 instalasi / 12 bulan

4 instalasi / 12 bulan

4 instalasi / 12 bulan

4 instalasi / 12 bulan

2. Tersedianya jasa Pemeliharaan dan Perizinan

Jasa pemeliharaan dan perizinan 2 Unit kendaraan / 12 bulan

2 Unit kendaraan / 12 bulan

2 Unit kendaraan / 12 bulan

2 Unit kendaraan / 12 bulan

2 Unit kendaraan / 12 bulan

3. Tersedianya jasa kebersihan kantor Jasa kebersihan kantor 22 orang / 12 bulan 22 orang / 12 bulan 22 orang / 12 bulan 32 orang / 12 bulan 32 orang / 12 bulan4. Tersedianya jasa perbaikan peralatan kerja Jasa perbaikan peralatan kantor 8 unit / 12 bulan 8 unit / 12 bulan 8 unit / 12 bulan 8 unit / 12 bulan 8 unit / 12 bulan5. Tersedianya komponen instalasi listrik dan

penerangan bangunan kantorKomponen instalasi listrik dan penerangan

1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket

6. Tersedianya makan dan minum rapat kegiatan dan tamu

Makan minum kegiatan dan tamu 2 paket / tahun 2 paket / tahun 2 paket / tahun 2 paket / tahun 2 paket / tahun

7. Penyelarasan Program Pemerintah pusat dan daerah

Tersedianya kebutuhan keg rapat dan koordinasi ke luar daerah

1 paket 1 paket 1 paket 1 paket 1 paket

8. Penyelarasan program pemerintah provinsi dan kabupaten/kota

Tersedianya kegiatan rapat koordinasi

8 Kegiatan 8 Kegiatan 8 Kegiatan 8 Kegiatan 8 Kegiatan

9. Terlaksananya pembinaan fisik dan mental aparatur

Kegiatan 2 kegiatan / 12 bulan

2 kegiatan / 12 bulan

2 kegiatan / 12 bulan

2 kegiatan / 12 bulan

2 kegiatan / 12 bulan

10. Terwujudnya tenaga widyaiswara yang profesional

Widyaiswara yang profesional 11 orang 11 orang 11 orang 11 orang 11 orang

2 Meningkatnya efektifitas perencanaan dan pelaporan dan Meningkatnya akuntabilitas / pertanggungjawaban laporan keuangan daerah

11. Tersusunnya rencana program yang akurat Dokumen rencana program 3 Dokumen 3 Dokumen 3 Dokumen 3 Dokumen 3 Dokumen12. Tersusunnya laporan yang tertib Dokumen laporan 3 Dokumen 3 Dokumen 3 Dokumen 3 Dokumen 3 Dokumen13. Terselenggaranya monitoring dan pelaporan Kegiatan monev 10 kabupaten /

kota10 kabupaten / kota

10 kabupaten / kota

10 kabupaten / kota

10 kabupaten / kota

14. Tersusunnya laporan akuntabilitas keuangan

Dokumen laporan keuangan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan 12 bulan

15. Tersedianya jasa administrasi keuangan Pejabat pengelola administrasi keuangan

9 orang / 12 bulan 9 orang / 12 bulan 9 orang / 12 bulan 9 orang / 12 bulan 9 orang / 12 bulan

16. Terlaksananya pengelolaan manajemen aset daerah

Pejabat pengelola aset daerah 3 orang / 12 bulan 3 orang / 12 bulan 3 orang / 12 bulan 3 orang / 12 bulan 3 orang / 12 bulan

3 Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi umum dan kepegawaian

17. Tersedianya alat tulis kantor Alat tulis kantor 1 Paket / 1 tahun 1 Paket / 1 tahun 1 Paket / 1 tahun 1 Paket / 1 tahun 1 Paket / 1 tahun18. Tersedianya barang cetakan dan

penggandaanBarang cetakan dan penggandaan 1 Paket / 1 tahun 1 Paket / 1 tahun 1 Paket / 1 tahun 1 Paket / 1 tahun 1 Paket / 1 tahun

19. Tersedianya bahan bacaan dan perundang-undangan

Bahan bacaan 2 paket / 12 bulan 2 paket / 12 bulan 2 paket / 12 bulan 3 paket / 12 bulan 3 paket / 12 bulan

20. Tersedianya peralatan dan perkantoran yang sesuai standar

Peralatan dan perlengkapan yang memadai

17 paket 15 paket 20 paket 17 paket 17 paket

21. Tersedianya sarana dan prasarana perkantoran yang sesuai standar pelayanan minimal

a. Kendaraan dinas / operasional yang tersedia

- - - 2 unit -

bpsdm daerah Provinsi NTB 34

Page 41: GAMBAR 2.1€¦ · Web viewVisi Diklat Kementerian Dalam Negeri Tahun 2010-2014 yaitu: “Terdepan dalam Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Aparatur Kementerian Dalam Negeri

Revisi RENSTRA Tahun 2013 - 2018

NO TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARANTARGET KINERJA SASARAN PADA TAHUN KE-

2014 2015 2016 2017 2018(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9)

b. Gedung kantor yang terbangun - 1 Gedung - 2 gedung -22. Terpeliharanya sarana dan prasarana

perkantoran secara periodika. Gedung perkantoran yang

terpelihara4 gedung / tahun 4gedung / tahun 5gedung / tahun 5 gedung / tahun 5 gedung / tahun

b. Sarana dan prasarana perkantoran yang terehabilitasi / renovasi

- 2gedung / tahun 2 gedung / tahun 1 gedung / tahun 4gedung / tahun

c. Kendaraan dinas / operasional yang terpelihara

35 unit / 12 bulan 35 unit / 12 bulan 37 unit / 12 bulan 37 unit / 12 bulan 37 unit / 12 bulan

5 Meningkatnya kapasitas sumber daya aparatur CPNS

23. Terlatihnya CPNS secara berkesinambungan untuk menjadi PNS

CPNS yang terlatih 200 orang 200 orang 650 orang 200 orang 200 orang

24. Tersusunnya hasil evaluasi pelaksanaan diklat prajabatan

Hasil evaluasi pelaksanaan diklat prajabatan

1 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen

6 Meningkatkan kapasitas sumber daya aparatur pejabat struktural

25. Terlatihnya sumber daya aparatur yang kompeten untuk menduduki jabatan struktural

Pejabat struktural yang terlatih 90 orang 160 orang 365 orang 130 orang 130 orang

26. Tersusunnya hasil evaluasi pelaksanaan diklat kepemimpinan

Hasil evaluasi pelaksanaan diklat kepemimpinan

1 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen

7 Meningkatkan kapasitas dan kualitas teknis fungsional sumber daya aparatur

27. Terwujudnya sumber daya aparatur yang kompeten untuk melaksanakan tugas teknis dan fungsional

Sumber daya aparatur yang kompeten

220 orang 165 orang 330 orang 250 orang 200 orang

28. Terkirimnya peserta diklat teknis dan fungsional

Peserta diklat teknis fungsional yang terkirim

15 orang 10 orang 15 orang 15 orang 10 orang

29. Tersusunnya hasil evaluasi pelaksanaan diklat teknis dan fungsional

Hasil evaluasi diklat TF yang tersusun 1 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen

30. Tersusunnya hasil kajian diklat yang komprehensif

Hasil kajian diklat yang tersusun 1 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen 1 Dokumen

8 Meningkatkan Kompetensi dan profesionalisme ASN

31. Terlaksananya Kegiatan sertifikasi kompetensi profesi bidang

Jumlah peserta uji kompetensi dan sertifikasi

- - - 2.000 orang 3.500 orang

32. Terlaksananya pengelolaan kelembagaan dan tenaga pengembang kompetensi

Lembaga sertifikasi profesi pemerintahan dalam negeri

- - -

33. Terlaksananya Pengelolaan sumber belajar dan kerjasama sertifikasi lembaga dan kompetemsi bidang

Sumber belajar uji kompetensi kerjasama dengan stakeholder terkait

- - -

bpsdm daerah Provinsi NTB 35

Page 42: GAMBAR 2.1€¦ · Web viewVisi Diklat Kementerian Dalam Negeri Tahun 2010-2014 yaitu: “Terdepan dalam Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Aparatur Kementerian Dalam Negeri

Revisi RENSTRA Tahun 2013 - 2018

bpsdm daerah Provinsi NTB 36

Page 43: GAMBAR 2.1€¦ · Web viewVisi Diklat Kementerian Dalam Negeri Tahun 2010-2014 yaitu: “Terdepan dalam Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Aparatur Kementerian Dalam Negeri

Review RENSTRA Tahun 2017 - 2018

4.3. Strategi dan KebijakanUntuk mencapai tujuan dan sasaran yang diharapkan dalam penyelenggaraan

kegiatan pada setiap tahun maupun proyeksi kegiatan lima tahun kedepan diperlukan

suatu strategi berdasarkan analisa yang dihasilkan dan pencermatan analisis

lingkungan internal dan eksternal. Untuk merumuskan strategi dilakukan melalui

analisis SWOT.

Sedangkan kebijakan yang diterapkan untuk melaksanakan strategi yang telah

ditetapkan adalah sebagai berikut :

1. Pembentukan tim kerja yang memiliki tugas dan wewenang dalam

penyelenggaraan kegiatan terkait penyelenggaraan kediklatan yang profesional

dan berkompeten;

2. Melaksanakan penguatan kerjasama secara instensif dan berkelanjutan dengan

pihak terkait dalam penyelenggaraan kediklatan;

3. Melakukan pengembangan dan pembinaan pola karir aparatur sesuai dengan

kompetensi dan prestasi kerja aparatur;

4. Menyusun alat ukur kompetensi yang valid dan reliable;

5. Penyelenggaraan Analisis Kebutuhan Diklat sesuai dengan kebutuhan;

6. Penyelenggaraan kegiatan kediklatan dengan pola Diklat Satu Pintu;

7. Penyelenggaraan kegiatan uji kompetensi kepada calon / pejabat di lingkungan

Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat dan pihak lainnya;

8. Pembentukan Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP).

Berikut akan disajikan data keterkaitan antara isu strategis, visi, misi, tujuan,

sasaran, strategi dan kebijakan pada Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat berikut :

BPSDM DAERAH Provinsi NTB 59

Page 44: GAMBAR 2.1€¦ · Web viewVisi Diklat Kementerian Dalam Negeri Tahun 2010-2014 yaitu: “Terdepan dalam Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Aparatur Kementerian Dalam Negeri

Review RENSTRA Tahun 2017 - 2018

Tabel 4.2Keterkaitan Antara Isu Strategis, Visi, Misi, Tujuan, Sasaran,

Strategi dan Kebijakan

ISU STRATEGIS 1 : Pelayanan administrasi yang tertib dan sesuai dengan ketentuanVISI :MISI 1 : Meningkatkan kelancaran dan ketertiban pelayanan internal

TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN KEBIJAKAN UMUM

1.1 Meningkatnya jasa dan teknis perkantoran

1.1.1 Tersedianya jasa komunikasi, sumberdaya air dan listrik yang berkelanjutan

Jasa komunikasi, sumberdaya air dan listrik

Melaksanakan penguatan kerjasama

secara instensif dan

berkelanjutan dengan pihak

terkait

1.1.2 Tersedianya jasa Pemeliharaan dan Perizinan

Jasa pemeliharaan dan perizinan

1.1.3 Tersedianya jasa kebersihan kantor

Jasa kebersihan kantor

1.1.4 Tersedianya jasa perbaikan peralatan kerja

Jasa perbaikan peralatan kantor

1.1.5 Tersedianya komponen instalasi listrik dan penerangan bangunan kantor

Komponen instalasi listrik dan penerangan

1.1.6 Tersedianya makan dan minum rapat kegiatan dan tamu

Makan minum kegiatan dan tamu

1.1.7 Terselenggaranya rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

Koordinasi dan konsultasi yang terlaksana

1.1.9 Terlaksananya pembinaan fisik dan mental aparatur

Kegiatan

1.1.10 Terwujudnya tenaga widyaiswara yang profesional

Widyaiswara yang profesional

1.2 Meningkatkan efektifitas perencanaan dan pelaporan

1.2.1 Tersusunnya rencana program yang akurat

Dokumen rencana program

Pembentukan Tim Kerja dan

Kerjasama dengan Pihak

Terkait

1.2.2 Tersusunnya laporan yang tertib

Dokumen laporan

1.2.3 Terselenggaranya rapat koordinasi di dalam daerah

Kegiatan Rapat Koordinasi

1.2.4 Terselenggaranya monitoring dan pelaporan

Kegiatan monev

BPSDM DAERAH Provinsi NTB 60

Page 45: GAMBAR 2.1€¦ · Web viewVisi Diklat Kementerian Dalam Negeri Tahun 2010-2014 yaitu: “Terdepan dalam Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Aparatur Kementerian Dalam Negeri

Review RENSTRA Tahun 2017 - 2018

1.3 Meningkatnya akuntabilitas / pertanggung jawaban laporan keuangan daerah

1.3.1 Tersusunnya laporan akuntabilitas keuangan

Dokumen laporan keuangan

Pembentukan Tim Kerja dan

Kerjasama dengan Pihak

Terkait

1.3.2 Tersedianya jasa administrasi keuangan

Pejabat pengelola administrasi keuangan

1.3.3 Terlaksananya pengelolaan manajemen aset daerah

Pejabat pengelola aset daerah

1.4 Meningkatnya kualitas pelayanan administrasi umum dan kepegawaian

1.4.1 Tersedianya alat tulis kantor

Alat tulis kantor

Pembentukan Tim Kerja dan

Kerjasama dengan Pihak

Terkait

1.4.2 Tersedianya barang cetakan dan penggandaan

Barang cetakan dan penggandaan

1.4.3 Tersedianya bahan bacaan dan perundang-undangan

Bahan bacaan

1.4.4 Tersedianya peralatan dan perlengkapan perkantoran yang sesuai standar

Peralatan dan perlengkapan kantor

1.4.5 Tersedianya sarana dan prasarana perkantoran yang sesuai standar pelayanan minimal

a. Kendaraan dinas / operasional yang tersedia

b. Gedung kantor yang terbangun

1.4.6 Terpeliharanya sarana dan prasarana perkantoran secara periodik

a. Sarana dan prasarana perkantoran yang terpelihara

b. Sarana dan prasarana perkantoran yang terehabilitasi / renovasi

c. Kendaraan dinas / operasional yang terpelihara

ISU STRATEGIS 2 : Pejabat Eselon II, III, dan IV disyaratkan memiliki kemampuan manajerial dan kepemimpinan

VISI :MISI 2 : Meningkatkan kualitas sumber daya aparatur

TUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN KEBIJAKAN UMUM2.1 Meningkatnya

kapasitas sumber daya aparatur CPNS

2.1.1 Terlatihnya CPNS secara berkesinambungan untuk menjadi PNS

CPNS yang terlatih Melaksanakan penguatan

kerjasama secara instensif dan berkelanjutan

dengan pihak terkait 2.1.2 Tersusunnya hasil

evaluasi Hasil evaluasi pelaksanaan diklat

BPSDM DAERAH Provinsi NTB 61

Page 46: GAMBAR 2.1€¦ · Web viewVisi Diklat Kementerian Dalam Negeri Tahun 2010-2014 yaitu: “Terdepan dalam Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Aparatur Kementerian Dalam Negeri

Review RENSTRA Tahun 2017 - 2018

pelaksanaan diklat prajabatan

parajabatan dalam penyelenggaraan

kediklatan2.2 Meningkatkan

kapasitas sumber daya aparatur pejabat struktural

2.2.1 Terlatihnya sumberdaya aparatur yang kompeten untuk menduduki jabatan struktural

Pejabat struktural yang terlatih Melaksanakan

penguatan kerjasama secara

instensif dan berkelanjutan

dengan pihak terkait dalam

penyelenggaraan kediklatan

2.2.2 Tersusunnya hasil evaluasi pelaksanaan diklat kepemimpinan

Hasil evaluasi pelaksanaan diklat kepemimpinan

ISU STRATEGIS 3 : Aparatur pemerintah yang profesional dan berkompeten sesuai kemampuan teknis fungsional yang dimiliki

VISI :MISI 3 : Meningkatkan kemampuan dan keterampilan teknis dan fungsional

aparatur pemerintahTUJUAN SASARAN INDIKATOR SASARAN KEBIJAKAN UMUM

3.1 Meningkatkan kapasitas dan kualitas teknis fungsional sumber daya aparatur

3.1.1 Terwujudnya sumber daya aparatur yang kompeten untuk melaksanakan tugas teknis dan fungsional

Sumber daya aparatur yang kompeten

1. Melaksanakan penguatan kerjasama secara instensif dan berkelanjutan dengan pihak terkait dalam penyelenggaraan kediklatan

3.1.2 Terkirimnya peserta diklat teknis dan fungsional

Peserta diklat teknis fungsional yang terkirim

2. Penyelenggaraan Analisis Kebutuhan Diklat sesuai dengan kebutuhan

3.1.3 Tersusunnya hasil evaluasi pelaksanaan diklat teknis dan fungsional

Hasil evaluasi diklat TF yang tersusun

3. Penyelenggaraan kegiatan kediklatan dengan pola Diklat Satu Pintu

3.1.4 Tersusunnya hasil kajian diklat yang komprehensif

Hasil kajian diklat yang tersusun

Untuk mencapai tujuan dan sasaran yang telah dijelaskan pada tabel tersebut,

maka diperlukan langkah-langkah strategis yang ditempuh, dalam hal ini Badan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat telah

BPSDM DAERAH Provinsi NTB 62

Page 47: GAMBAR 2.1€¦ · Web viewVisi Diklat Kementerian Dalam Negeri Tahun 2010-2014 yaitu: “Terdepan dalam Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Aparatur Kementerian Dalam Negeri

Review RENSTRA Tahun 2017 - 2018

merumuskan beberapa strategi yang terkait dengan sasaran dan kebijakan

sebagaimana pada tbel berikut :

Tabel 4.3Strategi dan Kebijakan RENSTRA

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia DaerahProvinsi Nusa Tenggara Barat

SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN UMUM

1. Tersedianya jasa komunikasi, sumberdaya air dan listrik yang berkelanjutan

Peningkatan koordinasi, konsultasi dan fasilitasi

dengan pihak terkait dukungan layanan internal

Kerjasama dengan Pihak Terkait

2. Tersedianya jasa Pemeliharaan dan Perizinan

3. Tersedianya jasa kebersihan kantor4. Tersedianya jasa perbaikan

peralatan kerja5. Tersedianya komponen instalasi

listrik dan penerangan bangunan kantor

6. Tersedianya makan dan minum rapat kegiatan dan tamu

7. Terselenggaranya rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah

8. Tersedianya jasa teknis perkantoran9. Terlaksananya pembinaan fisik dan

mental aparatur10. Terwujudnya tenaga widyaiswara

yang profesional11. Tersusunnya rencana program yang

akurat1. Peningkatan koordinasi

terkait penyelenggaraan kediklatan baik internal organisasi, SKPDIntensifikasi konsultasi dan konsolidasi penyelenggaraan kediklatan secara bertahap dan kontinyu

Pembentukan Tim Kerja dan Kerjasama dengan Pihak

Terkait

12. Tersusunnya laporan yang tertib14 Terselenggaranya rapat koordinasi

di dalam diluar daerah15. Terselenggaranya monitoring dan

pelaporan

16. Tersusunnya laporan akuntabilitas keuangan

1. Koordinasi dengan SKPD terkait dengan penyusunan laporan keuangan dan set daerah

2. Konsultasi dalam penyusunan laporan keuangan dan aset daerah

Pembentukan Tim Kerja

BPSDM DAERAH Provinsi NTB 63

Page 48: GAMBAR 2.1€¦ · Web viewVisi Diklat Kementerian Dalam Negeri Tahun 2010-2014 yaitu: “Terdepan dalam Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Aparatur Kementerian Dalam Negeri

Review RENSTRA Tahun 2017 - 2018

SASARAN STRATEGI KEBIJAKAN UMUM

17. Tersedianya jasa administrasi keuangan

18. Terlaksananya pengelolaan manajemen aset daerah

19. Tersedianya alat tulis kantor

1. Peningkatan koordinasi terkait dengan pelayanan kebutuhan internal;

2. Penguatan fasilitasi penyelenggaraan kediklatan baik di tingkat SKPD lingkup Pemerintah Provinsi

Pembentukan Tim Kerja dan Kerjasama dengan Pihak

Terkait

20. Tersedianya barang cetakan dan penggandaan

21. Tersedianya bahan bacaan dan perundang-undangan

22. Tersedianya peralatan dan perkantoran yang sesuai standar

23. Tersedianya sarana dan prasarana perkantoran yang sesuai standar pelayanan minimal

24. Terpeliharanya sarana dan prasarana perkantoran secara periodik

33. Terlatihnya CPNS secara berkesinambungan untuk menjadi PNS

1. Peningkatan koordinasi terkait penyelenggaraan kediklatan baik internal organisasi, SKPD di lingkungan Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, dan lembaga penyelenggara kediklatan di pusat;

2. Intensifikasi konsultasi, konsolidasi dan fasilitasi penyelenggaraan kediklatan secara bertahap dan kontinyu

1. Pembentukan tim kerja;2. Kerjasama dengan pihak

terkait

34. Tersusunnya hasil evaluasi pelaksanaan diklat prajabatan

35. Terlatihnya sumberdaya aparatur yang kompeten untuk menduduki jabatan struktural

36. Tersusunnya hasil evaluasi pelaksanaan diklat kepemimpinan

37. Terwujudnya sumber daya aparatur yang kompeten untuk melaksanakan tugas teknis dan fungsional

1. Peningkatan koordinasi dengan SKPD, Pemerintah Kabupaten / Kota dan instansi pusat

2. Intensifikasi konsultasi terkait penyelenggaraan kegiatan dengan pihak-pihak terkait;

3. Penguatan konsolidasi

1. Pembentukan tim kerja;2. Melaksanakan kerjasama

dengan pihak terkait

38. Terkirimnya peserta diklat teknis dan fungsional

39. Tersusunnya hasil evaluasi pelaksanaan diklat teknis dan fungsional

40. Tersusunnya hasil kajian diklat yang komprehensif

41. Tersertifikasinya ASN Lingkup Pemerintah Provinsi NTB

BPSDM DAERAH Provinsi NTB 64

Page 49: GAMBAR 2.1€¦ · Web viewVisi Diklat Kementerian Dalam Negeri Tahun 2010-2014 yaitu: “Terdepan dalam Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Aparatur Kementerian Dalam Negeri

Review RENSTRA Tahun 2017 - 2018

Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa Badan Pengembangan Sumber

Daya Manusia Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat menempuh beberapa strategi

yang dirangkum secara umum untuk mewujudkan tujuan dan sasaran tersebut adalah

sebagai berikut:

6. Peningkatan koordinasi terkait penyelenggaraan kediklatan baik internal

organisasi, dinas/badan/biro/unit pelayanan teknis di lingkungan Pemerintah

Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota, instansi vertikal di wilayah Provinsi Nusa

Tenggara Barat maupun lembaga penyelenggara kediklatan di tingkat pusat;

7. Intensifikasi konsultasi dan konsolidasi penyelenggaraan kediklatan secara

bertahap dan kontinyu;

8. Penguatan fasilitasi penyelenggaraan kediklatan baik di tingkat SKPD lingkup

Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten/Kota se-Nusa Tenggara Barat

maupun tingkat Pemerintah Pusat sesuai dengan kewenangan;

9. Peningkatan promosi dan kerjasama terkait pelaksanaan uji kompetensi dengan

Pemerintah Kabupaten/Kota se-Nusa Tenggara Barat maupun dengan

pihak/instansi lainnya;

10.Pemantapan regulasi terkait penyelenggaraan kediklatan

BPSDM DAERAH Provinsi NTB 65

Page 50: GAMBAR 2.1€¦ · Web viewVisi Diklat Kementerian Dalam Negeri Tahun 2010-2014 yaitu: “Terdepan dalam Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Aparatur Kementerian Dalam Negeri

Review RENSTRA Tahun 2017 - 2018

BAB VRENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA

KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDIKATIF

Tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan oleh Badan Pengembangan Sumber

Daya Manusia Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat sebagai tindak lanjut dan

implementasi serta penjabaran dari kebijakan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara

Barat di bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia, hanya akan dapat dicapai

apabila dilakukan penyusunan perencanaan strategis yang tepat.

5.1. Rencana Program dan Kegiatan Operasional OrganisasiSebagai implementasi dari visi dan misi serta pelaksanaan tugas pokok dan

fungsi Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Nusa Tenggara

Barat dengan mengacu pada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006

tentang Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 serta RPJMD Pemerintah Provinsi Nusa

Tenggara Barat Tahun 2013 - 2018, maka proses pembangunan dan pelayanan di

bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia dilaksanakan melalui program-program

dan kegiatan-kegiatansebagai berikut :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan kegiatan :a. Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumberdaya Air dan Listrik;

b. Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas;

c. Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan;

d. Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor;

e. Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja;

f. Penyediaan Alat Tulis Kantor;

g. Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan;

h. Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan Bangunan;

i. Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor;

j. Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan;

BPSDM DAERAH Provinsi NTB 66

Page 51: GAMBAR 2.1€¦ · Web viewVisi Diklat Kementerian Dalam Negeri Tahun 2010-2014 yaitu: “Terdepan dalam Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Aparatur Kementerian Dalam Negeri

Review RENSTRA Tahun 2017 - 2018

k. Penyediaan Makanan dan Minuman;

l. Penyelarasan Program pemerintah pusat dan daerah;

m. Penyelarasan Program pemerintah Provinsi dan kabupaten/kota.

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur dengan kegiatan :a. Pembangunan Gedung Kantor;

b. Pengadaan Kendaraan Dinas / Operasional;

c. Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung Kantor;

d. Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan Dinas / Operasional.

e. Rehabilitasi sedang/berat gedung kantor

3. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan dengan kegiatan :a. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja;

b. Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran.

4. Program Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Keuangan Daerah dengan kegiatan :a. Peningkatan Manajemen Asset / Barang Milik Daerah.

5. Program Pendidikan Kedinasan dengan kegiatan :a. Peningkatan Keterampilan dan Profesionalisme.

6. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur dengan kegiatan :a. Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan bagi Calon PNS Daerah;

b. Pendidikan dan Pelatihan Struktural bagi PNS Daerah;

c. Pendidikan dan Pelatihan Teknis Tugas dan Fungsi bagi PNS Daerah.

d. Sertifikasi kompetensi dan pengelolaan kelembagaan

5.2 Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran dan Pendanaan IndikatifUntuk mengukur tingkat capaian kinerja dari pelaksanaan program dan kegiatan

guna mewujudkan sasaran strategis yang telah ditetapkan, maka perlu adanya indikator

kinerja dari setiap sasaran strategis serta program/kegiatan yang akan dilaksanakan.

Sebagai indikator kinerja Badan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah

Provinsi Nusa Tenggara Barat dalam mewujudkan sasaran strategis serta

program/kegiatan yang direncanakan, maka telah ditetapkan indikator dari masing-

BPSDM DAERAH Provinsi NTB 67

Page 52: GAMBAR 2.1€¦ · Web viewVisi Diklat Kementerian Dalam Negeri Tahun 2010-2014 yaitu: “Terdepan dalam Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Aparatur Kementerian Dalam Negeri

Review RENSTRA Tahun 2017 - 2018

masing sasaran strategis serta pendanaan indikatif dari masing-masing kegiatan untuk

lima tahun mendatang sebagai berikut :

BPSDM DAERAH Provinsi NTB 68

Page 53: GAMBAR 2.1€¦ · Web viewVisi Diklat Kementerian Dalam Negeri Tahun 2010-2014 yaitu: “Terdepan dalam Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Aparatur Kementerian Dalam Negeri

Review RENSTRA Tahun 2017 - 2018

BPSDM DAERAH Provinsi NTB 69

Page 54: GAMBAR 2.1€¦ · Web viewVisi Diklat Kementerian Dalam Negeri Tahun 2010-2014 yaitu: “Terdepan dalam Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Aparatur Kementerian Dalam Negeri

Review RENSTRA Tahun 2017 - 2018

BPSDM DAERAH Provinsi NTB 70

Page 55: GAMBAR 2.1€¦ · Web viewVisi Diklat Kementerian Dalam Negeri Tahun 2010-2014 yaitu: “Terdepan dalam Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Aparatur Kementerian Dalam Negeri

Review RENSTRA Tahun 2017 - 2018

BPSDM DAERAH Provinsi NTB 71

Page 56: GAMBAR 2.1€¦ · Web viewVisi Diklat Kementerian Dalam Negeri Tahun 2010-2014 yaitu: “Terdepan dalam Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Aparatur Kementerian Dalam Negeri

Review RENSTRA Tahun 2017 - 2018

BPSDM DAERAH Provinsi NTB 72

Page 57: GAMBAR 2.1€¦ · Web viewVisi Diklat Kementerian Dalam Negeri Tahun 2010-2014 yaitu: “Terdepan dalam Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Aparatur Kementerian Dalam Negeri

Review RENSTRA Tahun 2017 - 2018

BPSDM DAERAH Provinsi NTB 73

Page 58: GAMBAR 2.1€¦ · Web viewVisi Diklat Kementerian Dalam Negeri Tahun 2010-2014 yaitu: “Terdepan dalam Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Aparatur Kementerian Dalam Negeri

Review RENSTRA Tahun 2017 - 2018

Dari tabel tersebut dapat diketahui bahwa jumlah pendanaan indikatif yang

dibutuhkan oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Nusa

Tenggara Barat adalah sebagai berikut :

TABEL 5.3RENCANA PENDANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAN RUTIN TAHUN 2014 -

2018

BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DAERAH

PROVINSI NUSA TENGGARA BARAT

NO URAIAN

  KEBUTUHAN DANA

  2014   2015   2016   2017   2018

                       A. Program dan Kegiatan

Prioritas5.372.941.000 48.049.973.000 7.616.000.000 24.058.626.020 31.609.521.371

B. Program dan Kegiatan Rutin 1.433.534.880 1.878.874.180 7.366.500.000 2.538.807.380 2.919.628.487

TOTAL6.806.475.880 49.928.847.180 14.982.500.000 26.597.433.400

34.529.149.858

BPSDM DAERAH Provinsi NTB 74

Page 59: GAMBAR 2.1€¦ · Web viewVisi Diklat Kementerian Dalam Negeri Tahun 2010-2014 yaitu: “Terdepan dalam Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Aparatur Kementerian Dalam Negeri

Review RENSTRA Tahun 2017 - 2018

BAB VIINDIKATOR KINERJA BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA

DAERAH YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

Indikator kinerja adalah adalah merupakan pengukuran kinerja yang akan

dicapai oleh Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Nusa

Tenggara Barat dalam kurun waktu 5 (lima) tahun periode Rencana Strategis tahun

2013 - 2018 sebagai komitmen dalam mendukung pencapaian tujuan dan sasaran yang

tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi

Nusa Tenggara Barat Tahun 2013 - 2018.

Pengukuran kinerja merupakan salah satu tolok ukur keberhasilan dan/atau

kegagalan dari pelaksanaaan pelayanan kedinasan yang dilaksanakan oleh Badan

Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat, yang

secara operasional dilaksanakan setiap tahun melalui program dan kegiatan.

Dalam RPJMD Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2013 – 2018 telah

ditetapkan sejumlah Indikator Kinerja sebagai ukuran kinerja yang akan digunakan

untuk mengukur kinerja atau keberhasilan organisasi. Badan Pengembangan Sumber

Daya Manusia Daerah merupakan salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah yang

memiliki tanggungjawab melaksanakan penyelenggaraan urusan kediklatan. Dalam

upaya mencapai tujuan dan sasaran penyelenggaraan urusan kediklatan diperlukan

sebuah tolok ukur (indikator kinerja) yang jelas dan nyata agar pelaksanaan program

dan kegiatan dapat terarah dan fokus pada tujuan. Indikator kinerja juga dapat memberi

gambaran tentang prestasi yang diharapkan di masa mendatang untuk menjamin aspek

akuntabilitas pencapaian kinerja.

Berikut ini akan ditampilkan Indikator Kinerja Badan Pengembangan Sumber

Daya Manusia Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat yang Mengacu pada Tujuan dan

Sasaran RPJMD pada tabel :

BPSDM DAERAH Provinsi NTB 75

Page 60: GAMBAR 2.1€¦ · Web viewVisi Diklat Kementerian Dalam Negeri Tahun 2010-2014 yaitu: “Terdepan dalam Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Aparatur Kementerian Dalam Negeri

RENSTRA Tahun 2013 - 2018

Tabel 6.1Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran RPJMD

NO INDIKATOR

DATA CAPAIAN PADA TAHUN

AWAL PERENCANAAN

2013

TARGET CAPAIAN SETIAP TAHUNKONDISI KINERJA

PADA AKHIRPERIODE RPJMD

2014 2015 2016 2017 2018

A. Program / Kegiatan : Peningkatan Kapasitas Sumberdaya AparaturIndikator Kinerja RPJMD : Meningkatnya kualitas pengetahuan, pemahaman dan keterampilan aparatur

1. Pejabat struktural yang terlatih

107 Orang 90 Orang 160 Orang 100 Orang 130 Orang 130 Orang 130 Orang

2. CPNS yang terlatih

- 200 Orang 200 Orang 200 Orang 200 Orang 200 Orang 200 Orang

3. Sumber daya aparatur yang kompeten

192 Orang 220 Orang 165 Orang 250 Orang 250 Orang 200 Orang 200 Orang

4 Aparatur Sipil Negara yang tersetifikasi

- - - - 3.000 orang 3.500 orang

Apabila dilihat pada tabel diatas maka diperoleh keterangan bahwa ada 1 (satu)

Program yang menjadi indikator dalam RPJMD Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara

Barat Tahun 2013 – 2018 yaitu Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur.

Selain itu, guna mendukung tercapainya target dari indikator tersebut diatas, ada

beberapa program dan kegiatan lainnya yang dilaksanakan oleh Badan Pengembangan

Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan indikator kinerja

diantaranya dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 6.2

BPSDM DAERAH Provinsi NTB lxxvi

Page 61: GAMBAR 2.1€¦ · Web viewVisi Diklat Kementerian Dalam Negeri Tahun 2010-2014 yaitu: “Terdepan dalam Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Aparatur Kementerian Dalam Negeri

RENSTRA Tahun 2013 - 2018

Indikator Kinerja Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat

No. Indikator Kinerja SatuanKondisi Kinerja

Pada Awal Periode

RENSTRA

Target Capaian Setiahp Tahun Kondisi Kinerja Pada Akhir Periode

RENSTRATahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5

A Pelayanan Administrasi Perkantoran1 Jumlah jasa komunikasi,

sumber daya air dan listrik

Instalasi 4 4 4 4 4 4 4

2 Jumlah jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas / operasional

Unit 2 2 2 2 2 2 2

3 Jumlah pejabat pengelola administrasi keuangan

Orang 9 9 9 9 9 9 9

4 Jumlah jasa petugas kebersihan

Orang 18 22 22 35 35 35 35

5 Jumlah jasa perbaikan peralatan kerja

Unit 8 8 8 8 8 8 8

6 Jumlah Alat Tulis Kantor Paket 1 1 1 1 1 1 1

7 Jumlah barang cetakan dan penggandaan

Paket 1 1 1 1 1 1 1

8 Jumlah komponen instalasi listrik dan penerangan bangunan kantor

Paket 1 1 1 1 1 1 1

9 Jumlah peralatan dan perlengkapan kantor

Paket 17 15 20 12 15 15

10 Jumlah bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan

Paket 2 2 2 2 2 2 2

11 Jumlah makanan dan minuman kegiatan dan tamu

Paket 2 2 2 2 2 2 2

12 Jumlah rapat dan koordinasi ke luar daerah

Paket 1 1 1 1 1 1 1

13 Jumlah Pegawai Tidak Tetap

Orang 1 1 - - - - -

14 Jumlah kegiatan rapat koordinasi yang dilaksanakan

Kegiatan 8 8 8 8 8 8 8

B. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur15 Jumlah gedung kantor

yang terbangunGedung - - 1 - - - -

16 Jumlah kendaraan dinas / operasional yang tersedia

Unit - - - 2 - - -

17 Jumlah gedung perkantoran yang terpelihara

Gedung 4 4 4 5 5 5 5

18 Jumlah kendaraan dinas / operasional yang terpelihara

Unit 35 35 35 37 37 37 37

19 Jumlah gedung perkantoran yang terehabilitasi / renovasi

Gedung 4 - 4 2 1 4 4

No. Indikator Kinerja SatuanKondisi Kinerja

Pada Awal Periode

Target Capaian Setiahp TahunKondisi

Kinerja Pada Akhir Periode

BPSDM DAERAH Provinsi NTB lxxvii

Page 62: GAMBAR 2.1€¦ · Web viewVisi Diklat Kementerian Dalam Negeri Tahun 2010-2014 yaitu: “Terdepan dalam Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Aparatur Kementerian Dalam Negeri

RENSTRA Tahun 2013 - 2018

RENSTRA RENSTRATahun 1 Tahun 2 Tahun 3 Tahun 4 Tahun 5

C. Program Peningkatan Kapasitas Sumber daya Aparatur

20 Jumlah kegiatan imtaq dan kesehatan jasmani

Kegiatan 1 1 2 2 2 2 2

D. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan21 Jumlah dokumen

perencanaan program yang tersusun

Dokumen 3 3 3 3 3 3 3

22 Jumlah dokumen pelaporan yang tersusun

Dokumen 3 3 3 3 3 3 3

23 Jumlah dokumen pelaporan keuangan yang tersusun

Dokumen 1 1 1 1 1 1 1

E. Program Peningkatan Kapasitas Pengelolaan Keuangan Daerah24 Jumlah Pejabat

Pengelola Aset DaerahOrang 3 3 3 3 3 3 3

F. Program Pendidikan Kedinasan53 Jumlah Widyaiswara

yang profesionalOrang 11 11 11 11 11 11 11

G. Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur54 Jumlah CPNS yang

terlatihOrang - 200 200 200 200 200 200

55 Jumlah dokumen hasil evaluasi pelaksanaan diklat prajabatan

Dokumen - 1 1 1 1 1 1

56 Jumlah pejabat struktural yang terlatih

Orang 107 90 160 100 130 130 130

57 Jumlah dokumen hasil evaluasi pelaksanaan diklat kepemimpinan

Dokumen 1 1 1 1 1 1 1

58 Jumlah Sumber daya aparatur yang kompeten

Orang 192 220 165 250 250 200 200

59 Jumlah peserta diklat teknis yang terkirim

Orang - 15 10 15 15 10 10

60 Jumlah dokumen hasil evaluasi diklat TF yang tersusun

Dokumen 1 1 1 1 1 1

61 Jumlah dokumen hasil kajian diklat yang tersusun

Dokumen 1 1 1 1 1 1

62 Aparatur Sipil Negara yang tersetifikasi

Orang - - - - - - -

BAB VIIPENUTUP

BPSDM DAERAH Provinsi NTB lxxviii

Page 63: GAMBAR 2.1€¦ · Web viewVisi Diklat Kementerian Dalam Negeri Tahun 2010-2014 yaitu: “Terdepan dalam Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Aparatur Kementerian Dalam Negeri

RENSTRA Tahun 2013 - 2018

Revisi Rencana Strategis Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah

Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2013 – 2018 merupakan penjabaran dari

Rencana Kerja Jangka Menengah Pembangunan Daerah Provinsi Nusa Tenggara

Barat Tahun 2013 – 2018 yang menjadi pedoman dalam penyusunan program /

kegiatan oleh seluruh satuan kerja perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi

Nusa Tenggara Barat.

Rencana Strategis ini akan menjadi arah dan pedoman dalam penyusunan

Rencana Kerja (Renja) Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi

Nusa Tenggara Barat dan penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) dan Dokumen

Pelaksanaan Anggaran (DPA) setiap tahunnya sampai dengan tahun 2018.

Keberhasilan pelaksanaan Rencana Strategis ini tergantung pada sikap, mental, tekad,

semangat, ketaatan dan disiplin para pelaksana. Dalam kaitan ini diharapkan peran

serta seluruh pimpinan, karyawan dan karyawati Badan Pengembangan Sumber Daya

Manusia Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat untuk melaksanakannya.

Dengan adanya dokumen Rencana Strategis Badan Pengembangan Sumber

Daya Manusia Daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2013 – 2018 ini

diharapkan agar:

1. Semua aparat Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Provinsi

Nusa Tenggara Barat berkewajiban menjalankan kebijakan yang tertuang dalam

Rencana Strategis ini secara konsisten dan bertanggung jawab dengan

memanfaatkan secara tepat dan terarah dengan memaksimalkan semua potensi,

sarana dan prasarana yang dimiliki, berdaya guna dan berhasil guna serta

berkelanjutan.

2. Rencana Strategis Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah

Provinsi Nusa Tenggara Barat ini dapat dijadikan sebagai pedoman, acuan dan

dasar dalam penyusunan dokumen-dokumen perencanaan yang dibuat dan

berkewajiban melaksanakan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi masing-

masing bidang yang ada.

BPSDM DAERAH Provinsi NTB lxxix

Page 64: GAMBAR 2.1€¦ · Web viewVisi Diklat Kementerian Dalam Negeri Tahun 2010-2014 yaitu: “Terdepan dalam Peningkatan Kompetensi dan Profesionalitas Aparatur Kementerian Dalam Negeri

RENSTRA Tahun 2013 - 2018

3. Visi dan Misi yang telah disepakati dalam Rencana Strategis ini dapat

diwujudkan dengan tindakan kinerja yang lebih proaktif, aspiratif, akomodatif dan

partisipasif terhadap kebutuhan dan potensi masyarakat, sinergi antar pelaku

pembangunan lintas kabupaten/kota, antar wilayah dan kawasan pembangunan

melalui peningkatan kualitas dan kesamaan pola pikir dan pola tindak guna

mewujudkan koordinasi dan keterpaduan perencanaan dalam pelaksanaan

pembangunan.

Hubungan kerja dan koordinasi antar bidang merupakan kunci keberhasilan

dalam melaksanakan Rencana Strategis ini. Melalui partisipasi, semangat dan

komitmen, diharapkan Rencana Strategis ini nantinya bukan hanya sebagai dokumen

administrasi saja, melainkan secara substansial merupakan refleksi dari tuntutan

pembangunan yang memang dibutuhkan oleh stakeholders sesuai dengan Visi dan Misi

daerah yang ingin dicapai.

Semoga Rencana Strategis Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia

Daerah Pelatihan Provinsi Nusa Tenggara Barat ini dapat diimplementasikan dengan

baik sesuai dengan tahapan-tahapan yang telah ditetapkan secara konsisten dalam

rangka mendukung terwujudnya good governance dan pelayanan publik yang lebih

optimal.

BPSDM DAERAH Provinsi NTB lxxx