Upload
vuongbao
View
259
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
i
GAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT
KEPADA PASIEN DI RUMAH SAKIT
NASIONAL DIPONEGORO SEMARANG
PROPOSAL SKRIPSI
Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Ajar Skripsi
Oleh
YULIANTI
NIM 22020113120035
DEPARTEMEN ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG 2017
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
Yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahawa Proposal Skripsi yang
berjudul
GAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA PASIEN DI
RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANG
Dipersiapakan dan disusun oleh
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Telah disetujui sebagai usulan penelitian dan dinyatakan telah memenuhi syarat
untuk di review
Pembimbing
Madya SulisnoSKpMKes
NIP 19740505 201012 1 001
iii
LEMBAR PENGESAHAN
Yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa Proposal Skripsi yang
berjudul
GAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA PASIEN
DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANG
Dipersiapkan dan disusun oleh
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Telah diuji pada 13 Maret 2017 dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk
melakukan penelitian
Penguji I
Ns Muhammad RofiiSKepMKep
NIP 19760625 200312 1 001
Penguji II
Ns Muhammad MuinSKepMKepSpKepKom
NIP 19771004 200501 1 004
Penguji III
Madya SulisnoSKpMKes
NIP 19740505 201012 1 001
iv
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT Yang Maha Kuasa
atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan penyusunan
proposal penelitian yang berjudul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada
Pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarangrdquo dalam rangka memenuhi
dan melengkapi syarat dalam menempuh salah satu mata ajar Skripsi
Dalam penyusunan skripsi ini peneliti mendapat bimbingan dan dukungan
dari berbagai pihak Oleh karena itu peneliti menyampaikan ucapan terima kasih
kepada
1 Bapak Dr Untung Sujianto SKpMKes selaku ketua Jurusan
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang
2 Ibu Sarah Ulliya SKp MKes selaku ketua Program Studi Ilmu
Keperawatan Jurusan Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro Semarang
3 Bapak Madya Sulisno SKp MKes selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan bimbingan serta arahan dengan penuh kesabaran dalam
penyusunan skripsi ini
4 Bapak Ns Muhammad RofiiSKepMKep selaku dosen penguji I dan
Bapak Ns Muhammad MuinSKepMKepSpKepKom selaku dosen
penguji II dalam penyusunan skripsi ini
5 Bapak Ibu dosen Program Studi Ilmu Keperawatan Jurusan Keperawatan
Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang
6 Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang yang telah memberikan ijin
untuk penelitian
7 Bapak Sugimun dan Ibu Sumarni selaku orang tua yang tak henti-hentinya
mendoakan memberi dukungan moril dan materil dalam penyusunan
skripsi ini
v
8 Mbak Yeni Restiana Mas Agung Cahyono Nita Handayani selaku kakak
dan adik yang tak henti-hentinya mendoakan selalu memberikan motivasi
dan menyemangati dalam keadaan apapun
9 Mas Dian Hadi yang tidak pernah lelah mendengarkan dan memberikan
masukan kepada saya dalam menyusun skripsi ini dan selalu mendampingi
saya dalam keadaan apapun
10 Teman ndash teman satu bimbingan skripsi Enike Ami dan Monic yang
selalu mengingatkan dan memberi dukungan dalam penyusunan skripsi
ini
11 Teman ndash teman seperjuangan mahasiswa angkatan 2013 khususnya A131
Program Studi Ilmu Keperawatan Jurusan Keperawatan Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang terimakasih kerjasamanya
12 Teman ndash teman organisasi INFOKOM HIMKA 2014 - 2015 KSIK 2014
KKN TIM 1 Ds SiJeruk 2017 dan Paguyuban KSE UNDIP 2014 - 2017
terimakasih atas dukungan serta doanya
13 Yayasan KSE (Karya Salemba 4) yang telah memberikan beasiswa selama
3 tahun
14 Semua pihak yang telah banyak membantu penyusunan proposal skripsi
ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu
Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan proposal skripsi ini masih
terdapat banyak kekurangan Kritik dan saran dari pembaca sangat peneliti
harapkan Semoga proposal skripsi ini dapat bermanfaat bagi
pengembangan ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang keperawatan
Semarang 13 Maret 2016
Yulianti
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PERSETUJUAN ii
LEMBAR PENGESAHAN iii
KATA PENGANTAR iv
DAFTAR ISI vi
DAFTAR TABEL viii
DAFTAR GAMBAR ix
DAFTAR LAMPIRAN x
BAB I PENDAHULUAN 1
A Latar Belakang 1
B Rumusan Masalah 7
C Tujuan Penelitian 8
D Manfaat Penelitian 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 11
A Tinjauan Teori 11
1 Konsep Dasar Etik 11
2 Konsep Dasar Etik Perawat 16
B Kerangka Teori 34
BAB III METODE PENELITIAN 35
A Kerangka Konsep 35
B Jenis dan Rancangan Penelitian 35
C Populasi dan Sampel Penelitian 36
1 Populasi 36
2 Sampel 36
D Besar Sampel 36
1 Besar Sampel 36
2 Kriteria Sampel 37
E Tempat dan Waktu Penelitian 37
1 Tempat Penelitian 37
vii
2 Waktu Penelitian 38
F Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran 38
G Alat Penelitian dan Cara Pengumpulan Data 39
1 Alat Penelitian 39
2 Uji Kuesioner 40
3 Proses Penelitian 42
H Teknik Pengolahan dan Analisis Data 43
1 Cara Pengolahan Data 43
2 Analisa Data 45
I Etika Penelitian 46
1 Autonomy 46
2 Beneficence and Nonmaleficence 47
3 Confidentialy 47
4 Veracity 48
5 Justice 48
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
viii
DAFTAR TABEL
Nomor Tabel Judul Tabel Halaman
31 Variabel Penelitian Definisi Operasional dan
Skala Pengukuran
35
ix
DAFTAR GAMBAR
Nomor
Gambar
Judul Tabel Halaman
21 Kerangka Teori 31
31 Kerangka Konsep 32
x
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor
Lampiran
Keterangan
1 Lembar Jadwal Kegiatan Penelitian
2 Surat Permohonan Ijin Pengkajian Data Awal Proposal
Penelitian
3
4
Lembar Permohonan untuk Menjadi Responden (Informed
Consent)
Lembar Persetujuan untuk Menjadi Responden
5 Lembar Kuesioner Data Demografi
6 Lembar Kuesioner Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien
7 Lembar Jadwal Konsultasi
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Perawat merupakan tenaga kesehatan yang paling banyak di
indonesia Jawa Tengah sendiri memiliki sebanyak 29102 perawat
berdasarkan pendidikan dan 28483 perawat berdasarkan profesi baik dari
diploma sarjana ners magister dan doktor1
Perawat adalah profesi yang
sangat mulia perawat merupakan bagian dari tenaga kesehatan yang
sesuai dengan Undang-Undang No 36 Tahun 2014 perawat adalah
seseorang yang telah lulus pendidikan tinggi keperawatan baik didalam
maupun di luar negeri yang diakui oleh pemerintah sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan2 Tenaga keperawatan yang
melakukan tindakan keperawatan harus sesuai dengan kompetensi perawat
yang sudah ditetapkan dan didapatkan selama proses pendidikan Perawat
dalam menjalankan praktik keperawatan wajib memberikan pelayanan
sesuai dengan standar profesi standar pelayanan profesi standar
operasional dan etika profesi serta kebutuhan kesehatan penerima
pelayanan kesehatan Perawat dalam melakukan praktik keperawatan
diharuskan menjunjung asas etik dan profesionalisme
Etik menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan
kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak dan nilai
mengenai benar dan salah yang dianut Etika merupakan ilmu tentang apa
2
yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral
(akhlak) Etika juga merupakan peraturan prinsip-prinsip dan nilai-nilai
dari suatu perbuatan Etika berhubungan erat dengan peraturan atas
perbuatan atau tindakan yang mempunyai prinsip benar prinsip salah dan
prinsip moralitas
Aspek etik merupakan salah satu pondasi yang sangat penting bagi
perawat dalam membangun hubungan baik dengan semua pihak selama
melakukan pelayanan keperawatan Hubungan baik dengan semua pihak
yang berperan dalam pelayanan kesehatan dapat mempermudah dalam
mencapai tujuan bersama yaitu kesembuhan dan kepuasan pasien
Interaksi perawat dengan pasien sangat dibutuhkan dalam proses
pelayanan keperawatan demi tercapainya kerekatan dan kekeluargaan
Masalah etika keperawatan sebagian besar terjadi pada pelaksanaan
pelayanan keperawatan Rasa ketidakpuasan yang sering kali timbul pada
pasien adalah pasien merasa kebutuhannya tidak dipenuhi dan merasa
tidak diperhatikan oleh perawat dalam pelayanan kesehatan Masalah etik
yang sering muncul menyebabkan konflik antar tenaga kesehatan dengan
tenaga kesehatan yang lain maupun dengan pasien sesuai dengan buku
etik keperawatan dengan penekatan praktik dijelaskan bahwa
permasalahan etis yang dihadapi perawat dalam melaksanakan praktik
keperawatan telah menimbulkan konflik antara kebutuhan pasien dengan
harapan perawat dan falsafah perawat 3
3
Perawat sebagai tenaga kesehatan yang 24 jam berada di samping
pasien dalam pelaksanaan pelayanan keperawatan seharusnya memberikan
asuhan keperawatan dengan baik dan senantiasa menjunjung kode etik
keperawatan serta menerapkan prinsip-prinsip etik keperawatan selama
memberikan pelayanan Kode etik keperawatan merupakan salah satu
pegangan kita sebagai perawat untuk mencegah terjadinya
kesalahpahaman dan konflik yang terjadi Kasus pelanggaran etika
keperawatan yang terjadi di rumah sakit yaitu perawat melanggar aspek
etik autonomy perawat seperti kasus kisah bayi prematur Evan yang
meninggal setelah disuntik perawat4
Perawat dalam kasus ini tidak
meminta persetujuan kepada keluarga pasien sebelum melakukan tindakan
penyuntikan seperti yang dikatakan oleh keluarga dari pasien tersebut
Perawat disini juga melanggar aspek etik perawat veracity dimana
perawat tidak mengakatan secara jujur suntikan apa yang diberikan kepada
pasien Perawat hanya mengatakan akan memberikan suntikan imunisasi
tanpa menjelaskan imunisasi apa yang diberikan Kasus pelanggaran etik
serupa juga terjadi kepada pasien pada kasus akibat kelalaian perawat kaki
bayi usia enam hari melepuh dicelup ke air mendidih5
Kasus ini
menunjukkan pelanggran etik perawat non-maleficence dimana tindakan
perawat yang dilakukan merugikan orang lain dan membahayakan nyawa
dari orang tersebut Kasus tersebut terlihat bahwa pelayanan yang
diberikan perawat tidak sesuai dengan kode etik keperawatan yang telah
ditetapkan Perawat ingin dikatakan profesional tetapi dalam proses
4
pelaksanaan kode etik masih belum sesuai dan melanggar dari kode etik
yang telah ditetapkan
Persepsi pasien merupakan suatu cara yang dilakukan untuk
mengukur serta mengevaluasi kualitas penerapan aspek etik perawat
terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan Persepsi pasien merupakan
suatu usaha untuk mengurangi timbulnya masalah-masalah pada
pelayanan kesehatan yang menimbulkan ketidakpuasan pada pasien
Ketidakpuasan pelayanan kesehatan biasanya diakibatkan oleh beberapa
faktor meliputi sopan santun perawat komunikasi perawat rasa
kepedulian perawat kepekaan perawat terhadap keluhan dan sikap
perawat saat melakukan tindakan keperawatan Sesuai dengan buku
fundamental keperawatan menyatakan bahwa perawat dalam memberikan
asuhan keperawatan berpedoman terhadap prinsip etik keperawatan yang
meliputi autonomy (penentuan diri) non-maleficence (tidak merugikan)
beneficence (melakukan hal baik) justice (keadilan) veracity (kejujuran)
fidelity (menepati janji) 6
Penerapan prinsip etik penting untuk dilakukan dalam pelayanan
keperawatan mengingat apabila etik perawat tidak dilaksanakan dengan
sungguh-sungguh dapat menimbulkan kerugian bagi pasien Kerugian bagi
pasien sebagai penerima asuhan keperawatan dapat menyebabkan injury
atau bahaya fisik bahaya emosional seperti perasaan ketidakpuasan
kecacatan bahkan kematian
5
Kerugian yang terjadi pada pasien akan menyebabkan ketidakpuasan
pasien yang akhirnya berdampak buruk pada citra perawat dan pendapatan
rumah sakit pasien merasa tidak puas dengan pelayanan yang diberikan
maka tidak akan berobat kembali ke tempat tersebut karena merasa sudah
tidak puas dengan pelayanan yang diberikan Dampak lain yang muncul
antara lain kurangnya profesionalisme perawatan dalam pelayanan
kesehatan perawat dipandang tidak sopan image perawat dipandang
buruk oleh pasien sehingga pasien kurang percaya dengan perawat dan
meragukan dengan keahlian perawat
Perawat yang mengetahui tentang prinsip etik dan menerapkannya
dalam pelayanan keperawatan kepada pasien akan menimbulkan kepuasan
kepada pasien mempertahankan hubungan antar perawat pasien dengan
petugas kesehatan lainnya sehingga klien merasa yakin terhadap pelayanan
kesehatan yang diberikan Pasien merasa lebih aman dan merasa
pelayanan kesehatan yang diberikan berkualitas 7
Penelitian sebelumnya yang dilakukan di RSUP M Djamil Padang
menunjukkan bahwa penerapan prinsip etik keperawatan masih kurang
baik Ditunjukkan bahwa autonomy baik (583) beneficence baik
(572) non-maleficence baik (524) justice baik (548) fidelity
kurang baik (512) veracity baik (548) dan confidentiality baik
(548) 8 Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa prinsip etika
keperawatan belum dilakukan secara maksimal penerapannya masih
dalam tahap kurang baik Perawat belum melaksanan etik keperawatan
6
secara tulus sehingga pasien juga menangkap bahwa perawat masih
kurang baik melakukan pelayanan keperawatan
Penelitian yang dilakukan oleh Sumijatun mengatakan persepsi
pasien terhadap penerapan prinsip etika keperawatan dalam kategori
cukup Ditunjukkan dengaan hasil prinsip respek dan autonomy baik
(825) respek beneficence dan non-maleficence baik (80) prinsip
kesetiaan cukup (688) prinsip keadilan baik (70) prinsip kejujuran
cukup (663) dan prinsip kerahasiaan cukup (625)9
Sesuai dengan penelitian sebelumnya didapatkan hasil adanya
hubungan perilaku caring dan motivasi dengan kinerja perawat pelaksana
menerapkan prinsip etik keperawatan dalam asuhan di RSUD Sragen 10
Penerapan etik keperawatan memang tidak lepas dari perilaku caring dan
motivasi dari seorang perawat Semakin baik perilaku caring dan motivasi
perawat semakin baik penerapan etik keperawatan dalam memberikan
pelayanan keperawatan pada pasien Sebaliknya semakin kurang baik
perilaku caring dan motivasi perawat semakin kurang baik pula penerapan
etik keperawatan dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien
Peneliti telah melakukan studi pendahuluan di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro dengan melakukan wawancara kepada manager keperawatan
rumah sakit Hasil yang didapatkan yaitu secara umum aspek otonomi
tidak merugikan bermanfaat keadilan kejujuran dan menepati janji
perawat kepada pasien sudah baik namun beberapa pasien masih ada yang
7
mengeluh tentang perawat Pasien mengeluh beberapa perawat yang tidak
menanggapi keluhan perawat terkadang tidak meminta persetujuan
sebelum melakukan tindakan perawat menyampaikan informasi kurang
jelas membeda-bedakan status tidak menepati janji perawat kurang adil
dalam melakukan tindakan keperawatan tidak memberikan kenyamanan
kepada pasien terkadang diruang perawat terlalu berisik yang
menyebabkan pasien tidak dapat beristirahat dan perawat tidak
memberikan informasi tentang keadaan pasien
Rumah Sakit Nasional Diponegoro ini merupakan rumah sakit milik
Universitas Diponegoro dibawah Kementrian Riset Teknologi dan
Pendidikan Tinggi Rumah Sakit Diponegoro ini merupakan rumah sakit
dengan type C Rumah Sakit Nasional Diponegoro ini sudah mulai
beroperasi sebelum diresmikan oleh kementrian riset teknologi dan
perguruan tinggi Rumah sakit mulai diresmikan pada bulan januari 2016
Mengingat adanya beberapa keluahan dari pasien tersebut peneliti
ingin mengetahui gambaran perilaku etik perawat kepada pasien di Rumah
Sakit Nasional Diponegoro Semarang
B Perumusan Masalah
Etika keperawatan merupakan hal yang sangat penting dalam
pelaksanaan pelayanan kesehatan Selain bermanfaat bagi perawat etika
juga bermanfaat bagi tim kesehatan lainnya dan bagi penerima pelayanan
kesehatan Etika keperawatan ini juga bermanfaat bagi rumah sakit
8
terutama untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan
meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit
Perawat yang berada di samping pasien selama 24 jam memiliki
peran penting terhadap segala sesuatu yang terjadi pada pasien Meskipun
perawat sering berada di samping pasien interaksi antara perawat dengan
pasien perlu diperbaiki kembali Terkadang walaupun perawat berada
disamping pasien selama 24 jam masih ada beberapa perawat yang
mengabaikan etik perawat terhadap pasien
Berdasarkan fenomena yang ditemukan menunjukkan bahwa
belum semua perawat melakukan kode etik secara baik terhadap pasien
dalam aktivitas pelayanan keperawatan Penelitian ini dilakukan untuk
menjawab pertanyaan penelitian bagaimana gambaran perilaku etik
perawat kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
Manfaat dari penelitian ini sebagai evaluasi penerapan etik perawat dan
evaluasi keberhasilan penerapan etik keperawatan
C Tujuan Penelitian
1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran perilaku etik perawat kepada pasien di
Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
2 Tujuan Khusus
a Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan autonomy perawat
kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
9
b Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan non-maleficence perawat
kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
c Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan beneficence perawat
kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
d Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan justice perawat kepada
pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
e Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan veracity perawat kepada
pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
f Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan fedelity perawat kepada
pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
g Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan confidentiality perawat
kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
h Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan accountability perawat
kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
D Manfaat Penelitian
1 Bagi Pelayanan Kesehatan
Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi pihak
manajemen Rumah Sakit dalam penerapan aspek etik perawat menurut
persepsi pasien yang berdampak pada mutu pelayanan keperawatan di
Rumah Sakit
2 Bagi Perawat
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi perawat sehingga
perawat dapat mengintropeksi diri dan termotivasi untuk melakukan
10
perbaikan untuk menerapkan aspek etik dalam pelaksanaan proses
keperawatan
3 Bagi Peneliti
Menambah wawasan dan pengetahuan tentang penerapan aspek
etik perawat menurut persepsi pasien dalam proses keperawatan dan
meningkatkan mutu pelayanan keperawatan di rumah sakit
4 Bagi Penelitian Selanjutnya
Peneliti yang lain dapat mengembangkan jenis penelitian yang
sejenis dengan memperbaiki yang menjadi keterbatasan dalam
penelitian ini dan meneliti faktor-faktor lain yang mempengaruhi
proses penerapan aspek etik perawat
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A Tinjauan Teori
1 Konsep Etik
a Pengertian
Etika secara etimologi berasal dari bahasa Yunani ldquoEthosrdquo yakni
adat atau kebiasaan watak kesusilaan sikap cara berpikir akhlak
Etik menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan
kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak dan nilai
mengenai benar dan salah yang dianut Etika merupakan ilmu tentang
apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban
moral (akhlak)
Etik menurut Bertens adalah nilai dan norma moral yang menjadi
acuan bagi manusia secara individu maupun kelompok dalam
mengatur segala tingkah-lakunya11
Etika menurut Aristoteles dalam
Ali Maksum dibagi menjadi dua pengertian yaitu terminius technicus
amp manner and custo Terminius technicus ialah ilmu pengetahuan yang
mempelajari suatu pronlema tindakan atau perbuatan manusia Manner
and custo ialah suatu pembahasan yang terkait dengan tata cara dan
adat kebiasaan yang melekat dalam kodrat manusia (in herent in
humas nature) yang sangat terikat dengan arti ldquobaik amp burukrdquo suatu
perilaku tingkah laku atau perbuatan manusia12
12
Etika menurut Maryani dan Ludigdo sebagai seperangat norma aturan
atau pedoman yang mengatur segala perilaku manusia baik yang harus
dilakukan dan yang harus ditinggalkan yang dianut oleh sekelompok
yang dianut oleh sekelompok masyarat atau segolongan masyarakat13
b Fungsi Etik
Pelaksanaan etik memiliki fungsi sebagai berikut 14
1) Sarana untuk memperoleh orientasi kritis berhadapan dengan
berbagai moralitas yang membingungkan
2) Etika ingin menampilkan keterampilan intelektual yaitu
keterampilan untuk berargumentasi secara rasional dan kritis
3) Orientasi etis ini diperlukan dalam mengambil sikap yang wajar
dalam suasana pluralisme
Fungsi kode etik yang lainnya yang dijadikan sebagai landasan
berdasarkan Biggs dan Blocher fungsi kode etik yaitu melindungi
suatu profesi dari campur tangan pemerintah mencegah terjadinya
pertentangan internal dalam suatu profesi dan melindungi para praktisi
dari kesalahan praktik suatu profesi15
c Tujuan Etik
Tujuan etik merupakan acuan yang digunakan untuk mencapai etik
dalam suatu kegiatan maupun tindakan K Bertens menjelaskan
tentang tujuan etik yang meliputi tercapainya hal-hal berikut ini16
13
1) Untuk mendapatkan konsep yang sama mengenai penilaian baik
dan buruknya perilaku atau tindakan manusia dalam ruang dan
waktu tertentu
2) Mengarahkan perkembangan masyarakat menuju suasana yang
harmonis tertib teratur damai dan sejahtera
3) Mengajak orang bersikap kritis dan rasional dalam mengambil
keputusan secara otonom
4) Etika merupakan sarana yang memberi orientasi pada hidup
manusia
5) Untuk memiliki kedalaman sikap untuk memiliki kemandirian dan
tanggung jawab terhadap hidupnya
6) Mengantar manusia pada bagaimana menjadi baik
7) Sebagai norma yang dianggap berlaku
8) Etika mengajukan pertanyaan tentang legitimasinya artinya norma
yang tidak dapat mempertahankan diri dari pertanyaan kritis
dengan sendirinya akan kehilangan haknya
9) Etika memberikan bekal kepada manusia untuk mengambil sikap
yang rasional terhadap semua norma
10) Etika menjadi alat pemikiran yang rasional dan bertanggung jawab
bagi seorang ahli dan bagi siapa saja yang tidak mau diombang
ambingkan oleh norma-norma yang ada
Tujuan lain yang mempelajari kode etik menurut Brooks LJ
antara lain untuk menjunjung tinggi martabat etika di masyarakat
14
untuk memelihara dan menjaga kesejahteraan masyarakat untuk
mrningkatkan layanan diatas keuntungan pribadi untuk menentukan
baku standar sendiri dan untuk penilaian di masyarakat mengenai baik
atau buruknya pribadi seseorang14
d Manfaat Etik
Manfaat etika menurut Ketut Rinjin sebagai berikut 17
1) Manusia hidup dalam jajaran norma moral religius hukum
kesopanan adat istiadat dan permainan Oleh karena itu manusia
harus siap mengorbankan sedikit kebebasannya
2) Norma moral memberikan kebebasan bagi manusia untuk
bertindak sesuai dengan kesadaran akan tanggung jawabnya sama
dengan human act dan bukan an act of man Menaati norma moral
berarti menaati diri sendiri sehingga manusia menjadi otonom dan
bukan heteronom
3) Sekalipun sudah ada norma hukum etika tetap diperlukan karena
norma hukum tidak menjangkau wilayah abu-abu norma hukum
cepat ketuinggalan zaman sehingga sering terdapat celah-celah
hukum norma hukum sering tidak mampu mendeteksi dampak
secara etis dikemudian hari etika mempersyaratkan pemahaman
dan kepedulian tentang kejujuran keadilan dan prosedur yang
wajar terhadap manusia dan masyarakat asas legalitas harus
tunduk pada asas moralitas
15
4) Manfaat etika adalah mengajak orang bersikap kritis dan rasional
dalam mengambil keputusan secara otonom mengarahkan
perkembangan masyarakat menuju suasana yang tertib teratur
damai dan sejahtera
5) Perlu diwaspadai nahwa rdquopower tend to corruptrdquo rdquothe end justifies
the meansrdquo serta pimpinan ala Machiavellian yang galak seperti
singa dan licin seperti belut
Manfaat kode etik menurut Adams dkk antara lain 18
1) Kode etik merupakan suatu cara untuk memperbaiki iklim
organisasional sehingga individu
2) individu dapat berperilaku secara etis
3) Kontrol etis diperlukan karena sistem legal dan pasar tidak cukup
mampu mengarahkan perilaku organisasi untuk
mempertimbangkan dampak moral dalam setiap keputusan
bisnisnya
4) Perusahan memerlukan kode etik untuk menentukan status bisnis
sebagai sebuah profesi dimana kode etik merupakan salah satu
penandanya
5) Kode etik dapat juga dipandang sebagai upaya
menginstitusionalisasikan moral dan nilai-nilai pendiri perusahaan
sehingga kode etik tersebut menjadi bagian dari budaya perusahaan
16
dan membantu sosialisasi individu baru dalam memasuki budaya
tersebut
2 Konsep Etik Perawat
a Pengertian Etik Perawat
Etik perawat adalah kesadaran dan pedoman yang mengatur nilai-
nilai moral di dalam melakukan kegiatan profesi keperawatan
sehingga mutu dan kualitas profesi keperawatan tetap terjaga dengan
cara yang baik dan terhormat19
Etika keperawatan adalah pedoman bagi perawat di dalam
memberikan asuhan keperawatan agar segala tindakan yang
diambilnya tetap memperhatikan kebaikan klien20
Etika keperawatan
mengandung unsur-unsur pengorbanan dedikasi pengabdian dan
hubungan antara perawat dengan klien dokter sejawat perawat diri
sendiri keluarga klien dan pengunjung
b Fungsi Etik Perawat
Pelaksanaan etika keperawatan sangat berpengaruh terhadap
keselamatan dan keprofesionalan perawat Menjalankan proses
pelaksanaan etika keperawatan perawat mengacu dan berpedoman
terhadap fungsi etika keperawatan Berdasarkan Asmadi dikemukakan
fungsi etika keperawatan sebagai berikut 20
1) Memberikan dasar dalam mengatur hubungan antara perawat
klien tenaga kesehatan lain masyarakat dan profesi keperawatan
2) Memberikan dasar dalam menilai tindakan keperawatan
17
3) Menjadi dasar dalam membuat kurikulum pendidikan keperawatan
4) Membantu masyarakat untuk mengetahui pedoman dalam
melaksanakan praktek keperawatan
5) Sebagai aspek moral philosophy yang member petunjuk tentang
baik dan buruk suatu tindakan keperawatan
c Tujuan Etik Perawat
Pelaksanaan etik perawat memiliki tujuan yang jelas demi
tercapainya keinginan yang diharapkan Tujuan etika keperawatan ini
sebagai arahan tindakan keperawatan ini diarahkan ke mana Tujuan
etika keperawatan ini meliputi 19
1) Menjunjung tinggi martabat dan citra profesi
Dalam hal ini yang di jaga adalah image organisasi dan
mencegah orang luar memandang rendah atau remeh suatu
profesi Kode etik suatu profesi akan melarang berbagai bentuk
tindak tanduk atau kelakuan anggota profesi yang dapat
mencemarkan nama baik profesi di dunia luar
2) Meningkatkan pengabdian para anggota profesi
Kode etik berisi tujuan pengabdian profesi tertentu sehingga
para anggota profesi mengetahui tugas dan tanggungjawab
pengabdian profesinya Kode etik merumuskan ketentuan yang
perlu dilakukan oleh para anggota profesi dalam menjalankan
tugasnya
18
3) Meningkatkan mutu
Kode etik juga memuat tentang norma-norma serta anjuran
agar profesi selalu berusaha untuk meningkatkan mutu profesi
sesuai dengan bidang pengabdiannya
d Perilaku Etik Perawat
Perilaku etik dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi hal-hal
yang tidak diinginkan mencegah kesalah pahaman antara tim
kesehatan lainnya maupun dengan pasien dan untuk meningkatkan
keprofesionalan perawat dalam melakukan tindakan keperawatan
Berikut perilaku etik keperawatan meliputi19
1) Etik yang berorientasi kepada kewajiban
Pedoman yang digunakan adalah apa yang seharusnya dan
wajib dilakukan oleh seorang perawat untuk mencapai kebaikan
dan kebajikan
2) Etik yang berorientasi kepada larangan
Pedoman yang digunakan adalah apa yang dilarang dan tidak
boleh dilakukan untuk mencapai suatu kebaikan dan kebajikan
e Dimensi Etik Perawat
Dimensi etik perawat adalah ukuran atau pusat tinjauan perawat dalam
melakukan pelayanan keperawatan kepada klien Dimensi etik perawat
meruapakan suatu fundamental yang dijadikan sebagai suatu pedoman
untuk melakukan tindakan keperawatan Dimensi etika keperawatan
yang dijadikan pedoman perawat meliputi 6
19
1) Autonomy (menghormati otonomi klien)
Klien bebas dan berhak memutuskan apa yang akan dilakukan
terhadapnya setelah mendapatkan informasi yang memadai Klien
berhak untuk dihormati dan didengarkan pendapatnya untuk itu
perlu adanya persetujuan tindak medis (informed consent) Perawat
tidak boleh memaksakan suatu tindakan atau pengobatan dan tidak
diperbolehkan melakukan suatu tindakan tanpa adanya persetujuan
dari keluarga ataupun pasien
2) Non-maleficence (tidak merugikan)
Tindakan dan pengobatan harus berpedoman pada prinsip
Primum Non Nocere (yang paling utama dan jangan merugikan)
Risiko fisik psikologis maupun sosial akibat tindakan dan
pengobatan yang akan dilakukan hendaknya seminimal mungkin
3) Beneficence (bermanfaat)
Semua tindakan dan pengobatan harus bermanfaat untuk
menolong klien Perawat harus menyadari bahwa tindakan atau
pengobatan yang akan dilakukan benar-benar bermanfaat bagi
kesehatan dan kesembuhan klien Kesehatan klien senantiasa harus
diutamakan oleh perawat Risiko yang mungkin timbul dikurangi
sampai seminimal mungkin dan memaksimalkan manfaat bagi
klien
4) Justice (keadilan)
20
Perawat harus berlaku adil dan tidak berat sebelah Adil dalam
pemberian pelayanan kesehatan tanpa memandang berbedaan
5) Veracity (kejujuran)
Perawat hendaknya mengatakan secara jujur dan jelas apa
yang akan dilakukan serta akibat yang dapat terjadi Informasi
yang diberikan hendaknya sesuai dengan tingkat pendidikan klien
6) Fidelity (menepati janji)
Perawat harus menghormati privasi (privacy) dan kerahasiaan
klien meskipun klien telah meninggal perawat tetap menjaga
kerahasiaan
7) Accountability (akuntabilitas)
Akuntabilitas merupakan standar yang pasti bahwa tindakan
seorang professional dapat dinilai dalam situasi yang tidak jelas
atau tanpa terkecuali Perawat memiliki tanggungjawab dalam
setiap tindakan yang dilakukannya
8) Confidentiality (kerahasiaan)
Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah informasi tentang
klien harus dijaga privesi klien Segala sesuatu yang terdapat dalam
dokumen catatan kesehatan kliuen hanya boleh dibaca dalam
rangka pengobatan klien
f Kode Etik Keperawatan
1) Pengertian Kode Etik
21
Kode Etik adalah sistem norma nilai dan aturan profesional
tertulis yang secara tegas menyatakan benar dan baik serta yang
tidak benar dan tidak baik bagi profesi 13
Kode etik adalah
pernyataan standar profesional yang digunakan sebagai pedoman
perilaku dan menjadi kerangka kerja untuk membuat kepeutusan24
Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak
profesional Aturan yang berlaku untuk seorang perawat Indonesia
dalam melaksanakan tugas atau fungsi perawat adalah kode etik
perawat nasional Indonesia
2) Tujuan Kode Etik24
a) Untuk menjunjung tinggi martabat dan citra profesi Setiap
kode etik suatu profesi akan melarang berbagai bentuk tindak
tanduk atau kelakuan anggota profesi yang dapat mencemarkan
nama baik profesi di dunia luar
b) Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi Setiap
anggota profesi mengetahui tugas dan tanggungjawab
pengabdian profesinya
c) Untuk meningkatkan mutu dan norma-norma profesi sesuai
dengan bidang pengabdiannya
3) Macam-Macam Kode Etik Keperawatan terhadap Pasien dan
Keluarga Pasien
a) Menurut American Nurses Association (ANA)
22
Kode etik keperawatan menurut Maerican Nurses Association
(ANA) adalah sebagai berikut 21
(1) Perawat memberikan pelayanan dengan penuh hormat bagi
martabat kemanusiaan dan keunikan klien yang tidak
dibatasi oleh pertimbangan-pertimbangan status sosial atau
ekonomi atribut personal atau corak masalah
kesehatannya
(2) Perawat melindungi hak klien akan privasi dengan
memegang teguh informasi yang bersifat rahasia
(3) Perawat melindungi klien dan publik bila kesehatan dan
keselamatannya terancam oleh praktik seseorang yang tidak
kompeten tidak etis atau ilegal
(4) Perawat memikul tanggung jawab atas pertimbangan dan
tindakan perawatan yang dijalankan masing-masing
individu
(5) Perawat memelihara kompetensi keperawatan
(6) Perawat melaksanakan pertimbangan yang beralasan dan
menggunakan kompetensi dan kualifikasi individu sebagai
kriteria dalam mengusahakan konsultasi menerima
tanggung jawab dan melimpahkan kegiatan keperawatan
kepada orang lain
23
(7) Perawat turut serta beraktifitas dalam membantu
pengembangan pengetahuan profesi
(8) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
melaksanakan dan meningkatkan standar keperawatan
(9) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
membentuk dan membina kondisi kerja yang mendukung
pelayanan keperawatan yang berkualitas
(10) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
melindungi publik terhadap informasi dan gambaran yang
salah serta mempertahankan integritas perawat
(11) Perawat bekerjasama dengan anggota profesi kesehatan
atau warga masyarakat lainnya dalam meningkatkan
upaya-upaya masyarakat dan nasional untuk memenuhi
kesehatan publik
b) Menurut International Council of Nurse (ICN)
Kode etik keperawatan menurut International Council of Nurse
(ICN) adalah sebagai berikut 22
(1) Tanggung jawab utama perawat
Tanggung jawab utama perawatan adalah
meningkatkan kesehatan mencegah timbulnya penyakit
memelihara kesehatan dan mengurangi penderitaan Untuk
melaksanakan tanggung jawab utama tersebut perawat
24
harus meyakini bahwa kebutuhan terhadap pelayanan
keperawatan di berbagai tempat adalah sama
Pelaksanaan praktik keperawatan di titik beratkan pada
penghargaan terhadap kehidupan bermartabat dan
menunjung tinggi hak asasi manusia Dalam melaksanakan
pelayanan kesehatan atau keperawatan kepada individu
keluarga kelompok dan masyarakat perawat
mengikutsertakan kelompok dan instansi terkait
(2) Perawat individu dan anggota kelompok masyarakat
Tanggung jawab utama perawat adalah melaksanakan
asuhan keperawatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat
Oleh karena itu dalam menjalankan tugas perawat perlu
meningkatkan keadaan lingkungan kesehatan dengan
menghargai nilai-nilai yang ada di masyarakat menghargai
adat kebiasaan serta kepercayaan individu keluarga
kelompok dan masyarakat yang menjadi pasien atau
kliennya Perawat dapat memegang teguh rahasia pribadi
(privasi) dan hanya dapat memberikan keterangan bila
diperlukan oleh pihak yang berkepentingan atau
pengadilan
(3) Perawat dan lingkungan masyarakat
Perawat dapat memprakarsai pembaharuan tanggap
mempunyai inisiatif dan dapat berperan serta secara aktif
25
dalam menentukan masalah kesehatan dan masalah sosial
yang terjadi di masyarakat
c) Menurut Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
Menurut Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
kewajiban perawat terhadap klien berdasarkan kode etik
keperawatan antara lain23
(1) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan
menghargai harkat dan martabat manusia keunikan klien
dan tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan
kesukuan warna kulit jenis kelamin aliran politik dan
agama yang dianut serta kedudukan sosial
(2) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan
senantiasa memelihara suasana lingkungan yang
menghormati nilai-nilai budaya adat istiadat dan
kelangsungan beragama dan klien
(3) Tanggung jawab adalah kepada mereka yang membutuhkan
asuhan keperawatan
(4) Perawatan wajib merahasiakan segala sesuatu yang
diketahui sehubungan dengan tugas yang dipercayakan
kepadanya kecuali jika diperlukan oleh yang berwenang
sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku
26
g Hubungan Perawat dan Pasien
Dalam konteks etik hubungan perawat dan pasien perawat dapat
berperan sebagai konselor pada saat pasien mengungkapkan kejadian
dan perasaan tentang penyakitnya Perawat dapat pula berperan
sebagai pengganti orangtua (terutama pada pasien anak) saudara
kandung atau teman bagi pasien dalam mengungkapkan perasaan-
perasaannya
Menurut Virginia Henderson hubungan perawat-klien terbagi
dalam tiga tingkatan mulai dari hubungan sangat bergantung hingga
hubungan sangat mandiri24
1) Perawat sebagai pengganti (substitute) bagi pasien
Pada situasi pasien yang gawat perawat berperan sebagai
pannganti (substitute) didalam memenuhi kekurangan pasien akibat
kekuatan fisik kemampuan atau kemauan pasien yang berkurang
Disini perawat berfungsi untuk melengkapi
2) Perawat sebagai penolong (helper) bagi pasien
Setelah kondisi gawat berlalu dan pasien berada pada fase
pemulihan perawat berperan sebagai penolong (helper) untuk
menolong atau membantu pasien untuk mendapatkan kembali
kemandiriannya Kemandirian ini bersifat relative sebab tidak ada
satupun manusia yang tidak bergantung kepada orang lain Perawat
berusaha keras saling bergantung demi mewujudkan kesehatan
pasien
27
3) Perawat sebagai mitra (partner) bagi pasien
Perawat sebagai mitra (partner) perawat dan pasien bersama-
sama merumuskan rencana perawatan bagi pasien Meski
diagnosisnya berbeda setiap pasien tetap memiliki kebutuhan dasar
yang harus dipenuhi Hanya saja kebuhan dasar tersebut
dimodifikasi berdasarkan kondisi patologis dan factor lainnya
seperti usia tabiat kondisi emosional status social atau budaya
serta kekuatan fisik dan intelektual
h Faktor ndashfaktor yang mempengaruhi etik keperawatan
Suatu tindakan dalam proses pelaksanaannya bisa dilakukan
dengan baik maupun kurang baik Baik dan kurang baiknya dalam
suatu tindakan disebabkan karena faktor dari dalam diri sendiri
maupun dari luar Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku etik
yaitu25
1) Faktor internal
a) Faktor fisiologis
Faktor fisiologis sangat berperan penting bagi individu
karena di sini sikap individu mulai terbentuk Misalkan saja
seseorang yang tidak mempunyai kesempurnaan fisik(cacat
fisik) akan mempunyai tingkat kepercayaan diri yang berbeda
dengan seseorang yang normal Seseorang cacat fisik
cenderung kurang percaya diri dan menutup diri dari orang
28
lain Contoh lainnya adalah tingkat kesanggupan badan untuk
melakukan kerja juga akan mempengaruhi sikap individu
b) Faktor psikologis
Faktor psikologis juga berperan dalam pembentukan sikap
Karena dengan aspek psikologis akan berdampak pada sikap
individujika psikologis seseorang sehat dan mampu
beradaptasi maka akan terbentuk sikap yang positifsebaliknya
jika aspek psikologis terganggu maka sikap yang di timbulkan
juga mengarah pada kejahatan dan penyimpangan perilaku
c) Faktor motivasi
Motifasi sendiri berperan untuk memberikan dorongan
agar suatu tujuan dapat tercapai Motivasi juga berdasarkan
lingkungan sekitarbagaimana cara individu menyesuaikan
situasi agar terbentuk sikap yang baik
2) Faktor eksternal
a) Faktor pengalaman
Faktor pengalaman pada individu memberikan pengajaran
dan pengetahuan pada seseorang Dengan pengalaman
seseorang akan mengetahui bagaiman menetukan sikap yang
baikburuk Misalkan pada seseorang yang punya banyak
pengalaman berhargabisa saja ia menjadi orang yang bijaksana
atau bahkan menjadi orang yang sombong
b) Faktor situasi
29
Faktor situasi dapat dikatakan sebagai peluang untuk
menetukan dan membentuk sikap Dalam setiap situasi individu
harus mampu berdaptasi karena jika tidak di khawatirkan akan
muncul sikap-sikap yang kurang pantas untuk di tampilkan
dalam masyarakat
c) Faktor norma
Norma dalam kehidupan dapat memberikan batasan-
batasandalam hubunganya dengan sikap individu adalah sikap
yang timbul dapat bervariasi Misalkan saja seseorang yang
anggota keluarganya seorang militer dia akan membentuk
sikap yang cenderung disiplin dan sedikit keras Lain halnya
pada seseorang yang anggota keluarganya seorang pencuri dia
akan cenderung lebih santai dalam menjalani hidup dan bahkan
tidak mempunyai sopan santun
d) Faktor hambatan
Hambatan itu sendiri dapat di temui dalam lingkungan
intrinsik maupun ekstrinsikdan disini sikap seseorang akan
susah untuk di munculkan Misalnya ada masalah dalam rumah
tangga sehingga hal ini menjadi pemicu seseorang tidak
melakukan etika dengan baik
e) Faktor pendorong
Faktor pendorong dapat di gunakan sebagai pembentuk
sikap Dorongan dapat timbul oleh pengaruh yang datang dari
30
diri sendiri maupun lingkungan luarpendidikanpergaulandan
lain sebagainya
Faktor-faktor internal maupun eksternal tersebut dapat berpengaruh
dalam pembentukan sikapsikap yangterbentuk juga akn menimbulkan
sebuah reksi Reaksi tersebut dapat bersifat positif maupun
negatifreaksi yang positif dapat di menunjukkan sikap yang sesuai
dengan keinginan dan harapan masyarakat lainnya Sedangkan reaksi
negatif dapat menunjukan sikap seseorang yang kurang serasi dalam
kehidupan masyarakat Pada akhirnya yang menilai dan yang
memantau reaksi tersebut adalah obyek sikap Obyek sikap sendiri
berhak untuk menilai apakahsikap dan reaksi yang individu timbulkan
berhak untuk diberi sebuah penghargaan atau bahkan kecaman Karena
disini seseorang tidak dapat menilai dirinya sendiri tanpa dukungan
dari orang lain
i Perilaku Pelayanan Publik
Menurut Undang-Undang No 25 tahun 2009 pasal 34 pelaksanaan
dalam menyelenggarakan pelayanan publik harus berperilaku sebagai
berikut 26
1) Adil dan tidak diskriminatif
2) Cermat
3) Santun dan ramah
4) Tegas andal dan tidak memberikan putusan yang berlarut-larut
5) Profesional
31
6) Tidak mempersulit
7) Patuh pada perintah atasan yang sah dan wajar
8) Menjunjung tinggi nilai-nilai akuntabilitas dan integritas institusi
penyelenggara
9) Tidak membocorkan informasi atau dokumen yang wajib
dirahasiakan sesuai dengan peraturan undang-undang
10) Terbuka dan mengambil langkah yang tepat untuk menghindari
benturan kepentingan
11) Tidak menyalahgunakan sarana dan prasarana serta fasilitas
pelayanan publik
12) Tidak memberikan informasi yang salah atau menyesatkan dalam
menanggapi permintaan informasi serta proaktif dalam memenuhi
kepentingan masyarakat
13) Tidak menyalahgunakan informasi jabatan danatau kewenangan
yang dimiliki
14) Sesuai dengan kepantasan dan
15) Tidak menyimpang dari prosedur
Perawat dalam melakukan pelayanan publik selayaknya dan
seharusnya hal-hal seperti diatas dilakukan oleh setiap orang yang
berhubungan dengan pelayanan publik Perilaku yang dilakukan
sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku akan berkesan bagi
siapa saja yang mendapatkan perlakuan maupun yang merasakan
perilaku tersebut Perilaku pelayanan publik ini perlu diterapkan
32
dalam setiap diri seseorang apalagi seorang perawat yang
dikatakan sebagai seseorang yang 24jam berada disisi pasien
Perilaku yang dilakukan dalam setiap tindakannya akan dinilai dan
diamati oleh pasien maupun keluarga pasien yang menungguinya
Dalam aktivitas perawat perilaku pelayanan publik ini seharusnya
dilaksanakan dan dikerjakan dengan ikhlas dan sungguh-sungguh
supaya tercapailah penerapan etik perawat yang baik
j Dampak Etik Perawat
Dampak etik perawat merupakan suatu hasil yang didapatkan dari
perilaku etik perawat yang menyebabkan perubahan yang berarti pada
penerima perilaku etik perawat Dampak yang terjadi dari perilaku etik
perawat anatara lain 15
1) Kenyamanan klien
Perawat adalah seorang yang memberikan asuhan keperawatan
secara utuh bukan kebutuhan fisik klien saja Dukungan emosi
seringkali memberikan kekuatan bagi klien untuk mencapai tujuan
yang menyeluruh bukan memenuhi ketergantungan emosi dan
fisiknya Perawat dalam hal ini perlu menumuhkan perilaku etik
perawat kepada klien Klien membutuhkan bantuan dan dukungan
dari perawat juga Perawat melakukan etik perawat dengan baik
maka klien juga akan merasa nyaman dengan perawatan yang telah
diberikan begitu pula sebaliknya jika perawat melanggar atau
tidak melakukan asuhan keperawatan tanpa etika keperawatan
33
maka klien juga akan merasa tidak nyaman dnegan keberadaan
perawat disampingnya
2) Kepuasan klien
Kepuasan klien merupakan aset yang sangat berharga
karena apabila pasien puas mereka akan terus melakukan
pemakaian terhadap jasa yang didapatkan tetapi jika klien merasa
tidak puas mereka akan memberitahukan dua kali lebih hebat
kepada orang lain tentang pengalaman buruknya Perawat dalam
menciptakan kepuasan klien akan melakukan pelayanan
keperawatan yang lebih baik menerapkan etika keperawatan dan
mengaplikasikannya dengan baik
3) Kepercayaan klien
Kepercayaan klien merupakan salah satu hal penting dalam
melakukan tindakan keperawatan Perawat tidak dapat melakukan
tindakan tanpa persetujuan dari klien maupun keluarga klien Klien
dan keluarga klien akan memperbolehkan perawat melakukan
tindakan ketika mereka percaya kepada perawat Perawat walaupun
satu kali salah dalam melakukan tindakan klien dan keluarga tidak
akan percaya apalagi bila kesalahan tersebut merugikan bagi klien
Perilaku etik perawat perlu dilaksanakan dengan sebaik-baiknyan
untuk menghindari dan mengurangi dampak negatif dari
pelanggaran yang terjadi
34
4) Hubungan klien
Hubungan yang baik antara perawat dan klien maupun
keluarga klien perlu dibina dengan baik Semakin baik hubungan
dengan klien maka semakin baik pula proses perawatan dan
pengambilan keputusan bersama semakin buruk hubungan maka
semakin susah untuk mengambil keputusan bersama membuat
klien tidak nyaman dan membuat klien tidak betah dengan
perawatan yang diberikan Hubungan yang baik perlu diterapkan
setiap kali berinteraksi dengan klien maupun keluarga klien
perawat sering berinteraksi dengan klien hubungan yang tercipta
akan semakin baik
B Kerangka Teori
Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini maka disusun
kerangka teori sebagai berikut
Gambar 21 Kerangka Teori
Dampak
1 Kenyamanan
2 Kepuasan
3 Kepercayaan
4 Hubungan
Etik Perawat
Kepada Pasien
Faktor Ektrinsik
a Pengalaman
b Situasi
c Norma
d Hambatan
e pendorong
Faktor Intrinsik
a Fisiologis
b Psikologis
c Motivasi
Dimensi Etik Perawat
1 Autonomy
2 Non-maleficence
3 Beneficence
4 Justice
5 Veracity
6 Fidelity
7 Accountability
8 Cofidentiality
35
BAB III
METODE PENELITIAN
A Kerangka Konsep
Variabel bebas
Gambar 31 Kerangka Konsep
B Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif
non eksperimen Peneliti menggunakan jenis penelitian ini karena peneliti
ingin melihat fenomena-fenomena objektif dan dikaji menggunakan
angka-angka pengolahan statistik struktur dan dalam penelitian ini tidak
dilakukan intervensi Metode penelitian yang dipilih yaitu metode
deskriptif eksploratif di mana metode penelitian yang ditujuakan untuk
menggambarkan fenomena-fenomena yang ada yang berlangsung pada
saat ini atau saat yang lampau sehingga dapat mendeskripsikan suatu
keadaan dan mendeskripsikan keadaan dalam tahapan-tahapan
perkembangannya 27
Perilaku Etik Perawat
Kepada Pasien
1 Autonomy
2 Non-maleficence
3 Beneficence
4 Justice
5 Veracity
6 Fidelity
7 Accountability
8 Cofidentiality
36
Rancangan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran
perilaku etik perawat kepada pasien dan di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarang
C Populasi dan Sample Penelitian
1 Populasi
Populasi merupakan seluruh subjek atau objek dalam karakteristik
tertentu yang akan diteliti28
Populasi yang dipakai dalam penelitian ini
adalah semua pasien dan keluarga pasien yang berada di Rumah Sakit
Nasional diponegoro yang sesuai dengan kriteria penelitian Jumlah
populasi di tempat penelitian adalah 400 orang
2 Sampel
Dalam pengambilan sampel prosedur yang dipilih yaitu
nonprobability sampling Responden dipilih melalui teknik
consecutive sampling yaitu pengambilan sampel dengan cara
menetapkan subjek yang memenuhi kriteria penelitian dimasukkan
dalam penelitian sampai kurun waktu tertentu sehingga jumlah sampel
yang diperlukan terpenuhi 29
D Besar Sampel
1 Besar Sampel
Sampel merupakan bagian dari seluruh objek yang diteliti dan
dianggap mewakili seluruh populasi30
Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif berdasarkan Frankel dan Wallen menyarankan
untuk besar sampel minimum sebanyak 100 Ukuran sampel menurut
37
Gay dan Dlehi Roscoe ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari
500 adalah tepat untuk kebanyakan penelitian 31
Besar sampel yang
diambil pada penelitian ini berdasarkan beberapa pendapat diatas
adalah 100 orang
2 Kriteria Sampel
Penentuan sampel dilakukan dengan memperhatikan kriteria
inklusi dan eksklusi Kriteria inklusi merupakan karakteristik umum
dari subjek penelitian dalam suatu populasi target yang diteliti32
Kriteria inklusi pada penelitian ini yaitu
a Pasien berada dirumah sakit minimal 2 hari perawatan
b Pasien berada di rawat inap rumah sakit
c Pasien kooperatif
d Pasien berusia ge 15 tahun
Sedangkan kriteria eksklusi merupakan kriteria untuk
menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang memenuhi kriteria
inklusi dari studi karena berbagai sebab33
Kriteria eksklusi dalam
penelitian ini adalah
a Pasien dalam keadaan gawat darurat
b Pasien dalam penurunan kesadaran
c Pasien dalam perawatan intensive
d Pasien menolak menjadi responden
E Tempat dan Waktu Penelitian
1 Tempat Penelitian
38
Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan sejak dikeluarkannya surat ijin pengambilan
data pengkajian awal hingga penelitian yaitu pada bulan januari
sampai juni 2017
F Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
Tabel 31
Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
No Variabel
Penelitian
Definisi
Operasional
Cara Ukur Alat Ukur Hasil
Pengukuran
Skala
Ukur
1 Perilau Etik
Perawat
Kepada Pasien
Anatomy Anatomy
adalah
menghormati
keputusan
yang
diputuskan
dari pasien
Cara ukur
menggunakan
10 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
autonomy
Item
jawaban
yang dipilih
ldquotidak
pernah
(sama sekali
tidak pernah
melakukan)
rdquo ldquojarang
(satu kali-
dua kali
melakukan)
rdquo ldquosering
(3-4 kali
atau lebih
tetapi tidak
selalu
melakukan)
rdquo ldquoselalu
(setiap
waktu
selalu
melakukan)
rdquo
Hasil
pengukuran
34 item
pertanyaan
setelah
diakumulasi
yaitu
Sangat baik
76 -
100
Baik 65
- 75
Cukup
55 - 64
Kurang lt
55
Ordinal
Non-
maleficence
Non-
maleficence
adalah
tindakan dan
pengobatan
yang
dilakukan
perawat tidak
merugikan
pasien
Cara ukur
menggunakan
4 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai non-
maleficence
Beneficence Beneficence
adalah
tindakan yang
dilakukan
bermanfaat
bagi pasien
Cara ukur
menggunakan
5 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
beneficence
Veracity Veracity Cara ukur
39
adalah
mengatakan
dengan jujur
kepada pasien
menggunakan
5pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
veracity
Justice Justice adalah
berlaku adil
dan tidak berat
sebelah
Cara ukur
menggunakan
4 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
justice
Fidelity Fidelity adalah
menepati janji
yang telah
disampaikan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
videlity
Accountability Accountability
adalah
bertanggungja
wab dalam
setiap
tindakan yang
dilakukan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
accountability
Confidentiality Confidentiality
adalah
menjaga
kerahasiaan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
confidentiality
G Alat Penelitian dan Cara Pengumpulan Data
1 Alat Penelitian
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini berupa
kuesioner alat tulis kertas dan alat-alat pengolah data seperti
kalkulator dan komputer Pengumpulan data dalam variabel penelitian
40
ini menggunakan kuesioner penelitian Kuesioner penelitian yang
digunakan terdiri dari data demografi dan kuesioner tentang perilaku
etik perawat Data demografi digunakan untuk mengetahui
karakteristik responden yang meliputi inisial nama usia jenis
kelamin pendidikan terakhir pekerjaan pendapatan dan agama
Sedangkan kuesioner perilaku etik perawat digunakan untuk
mengetahui perilaku-perilaku yang dilakukan perawat terhadap pasien
sudah sesuai dengan etika keperawatan atau belum sesuai dengan etik
perawat Kuesioner perilaku etik perawat meliputi
Tabel 32
Alat penelitian
Dimensi Etik Perawat Nomor Pertanyaan
Perilaku autonomy 1 2 3 4
Perilaku nonmaleficence 5 6 7 8
Perilaku beneficence 9 10 11 12
Perilaku justice 13 14 15 16
Perilaku veracity 17 18 19 20
Perilaku fidelity 21 22 23 24
Perilaku confidentiality 25 26 27 28
Perilaku accountability 29 30 31 32
Kuesioner perilaku etik perawat terdiri dari 32 item pertanyaan
kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien dengan 32 item
pertanyaan nomor 1 sampai 32 Kuesioner yang digunakan bersifat
favorable yaitu suatu pernyataan sikap berisikan hal positif mengenai
objek sikap dengan pilihan jawaban tidak pernah jarang sering
selalu Sehingga total nilai seluruh item dapat dikategorikan menjadi
1) Sangat baik 76 - 100
2) Baik 65 - 75
3) Cukup 55 - 64
41
4) Kurang lt 55
2 Uji Kuesioner
Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah perilaku etik
perawat Dalam sebuah penelitian dalam mengumpulkan fakta dan
data diperlukan alat dan cara pengumpulan data yang baik sehingga
yang dikumpulkan merupakan data yang valid reliabel dan akurat 34
instrumen tersebut dikatakan berkualitas dan dapat
dipertanggungjawabkan pemakainannya apabila sudah terbukti
validitas reliabilitasnya
Dalam penelitian ini uji validitas dan reliabilitas yang digunakan
adalah
a Uji Validitas
Tipe validitas yang digunakan dalam penelitian ini ialah
content validity Content validity ditentukan oleh sejauh mana isi
kuesioner tersebut mewakili semua aspek yang dianggap sebagai
aspek kerangka konsep35
Pengujian validitas isi dilakukan dengan membandingkan
antara isi kuesioner dengan isi yang terdapat dalam konsep Untuk
pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan uji coba kuesioner
tersebut pada responden yang mempunyai karakteristik sama
kemudian hasil masing-masing item kuesioner dikorelasikan
dengan skor total (korelasi product moment)35
Ada 2 jenis uji yang
dilakukan yaitu uji ekspert dan uji validitas Uji ekspert yaitu
42
dengan cara instrumen dikonsulkan kepada ahli dalam hal ini uji
ekspert dikonsulkan kepada majelis etik kepearwatan jawa tengah
yang terdiri dari 2 orang yaitu Bapak Arwani dan Ibu Lucia Uji
validitas dilakukan di RSU Ungaran kepada 20 pasien
Menggunakan standar uji validitas yaitu taraf signifikasi 005 (5)
dan dikatakan valid jika nilai korelasi ge 0444
Dihitung menggunakan rumus validitas Product Moment yaitu
r hit =
Keterangan
X = total butir masing-masing pertanyaan
Y = total skor dari seluruh pertanyaan
N = jumlah responden
r hit = koefisien korelasi hasil perhitungan
r tab = koefisien korelasi dari tabel dengan taraf signifikansi 5
b Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada adanya konsistensi dan stabilitas
nilai hasil skala pengukuran tertentu Reliabilitas berkonsentrasi
pada masalah akurasi pengukuran dan hasilnya Realiabilitas
menunjukan bahwa sebuah instrument yang reliabel adalah
instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur
obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama36
Reliabiltas
adalah adanya suatu kesamaan hasil apabila pengukuran
dilaksanakan oleh orang yang berbeda ataupun waktu yang
43
berbeda Hal ini menunjukan sejauh mana hasil pengukuran itu
tetap konsisten atau tetap asas bila dilakukan pengukuran dua kali
atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat
ukur yang sama37
Dalam penelitian ini teknik uji reliabilitas
menggunakan metode Cronbachrsquos Alpha dikatakan reliabel jika
mempunyai nilai diatas 060 Dihitung menggunakan rumus
sebagai berikut
Keterangan
r= Reliabilitas tes secara keseluruhan
n= Banyak butir soal (item)
sum = Jumlah varians skor tiap item
= Varians skor total
3 Proses Penelitian
Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data skunder
Data primer merupakan data atau kesimpulan fakta yang dikumpulkan
secara langsung saat penelitian Data sekunder merupakan data laporan
resmi yang ada di Rumah Sakit literatur yang relevan dan sumber lain
yang mendukung Adapun metode pengumpulan data yang telah
peneliti lakukan adalah
44
a Melakukan pengkajian data pendahuluan pada lokasi penelitian
untuk melakukan pengumpulan data awal yang digunakan untuk
melakukan penelitian
b Mengajukan pengusulan proposal penelitian di Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
c Mengajukan ethical clearance dari komite etik Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro
d Mengajukan izin kepada Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
e Melakukan informed consent kepada responden dan juga pihak
Rumah Sakit sebagai saksi dan penanggung jawab atas diri
penderita guna memberikan informasi dan teknis penelitian serta
persetujuan menjadi responden
f Membagikan kuesioner untuk responden
g Melakukan pengecekan kuesioner kembali hingga sudah terisi
semua guna melakukan pengolahan data selanjutnya
H Teknik Pengolahan dan Analisis Data
1 Cara Pengolahan data
Pengolahan data meliputi 38
a Editing (Pemeriksaan Data)
Editing atau mengedit data dimasukkan untuk mengevaluasi
kelengkapan konsistensi dan kesesuaian kriteria data yang
45
diperlukan untuk menguji hipotesis atau menjawab tujuan
penelitian38
Pada penelitian ini peneliti tetap melakukan editing
sehingga data yang didapatkan benar-benar lengkap dalam
pengisian kuesioner
b Coding (Pengkodean Data) dan Scoring (Penilaian)
Coding atau pengkodean data merupakan suatu metode untuk
mengobservasi data yang dikumpulkan selama penelitian kedalam
simbol yang cocok untuk keperluan analisis terhadap hasil
observasi yang dilakukan38
Scoring yaitu dasar pemberian nilai pada data sesuai dnegan
skor yang telah ditentukan setelah lembar observasional tersusun38
Kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien terdiri dari 34 item
pertanyaan 34 item pertanyaan nomor satu sampai dengan 34
dengan jawaban beserta scoring dari masing-masing jawaban ialah
1) Tidak pernah diberi skor 1
2) Jarang diberi skor 2
3) Sering diberi skor 3 dan
4) Selalu diberi skor 4
c Tabulating (Penyusunan Data)
Tabulating merupakan proses mengklasifikasikan data
menurut kriteria tertentu sehingga frekuensi dari masing-masing
item 38
Penyusunan data digunakan untuk menciptakan statistik
desktiptif variabel ndash variabel yang diteliti
46
d Entri Data (Memasukkan Data)
Entri data merupakan proses memasukkan data ke dalam
komputer 38
Dalam memasukkan data penelitian menggunakan
software SPSS Statistics
e Cleaning Data
Cleaning data adalah kegiatan memeriksa kembali data yang
sudah dindash entry jikalau mungkin terdapat kesalahan atau tidak
Apabila terjadi kesalahan yang terjadi pada saat mengndash entry data
ke komputer tentu dapat dibenarkan kembali sebelum
penganalisaan data38
2 Analisa Data
Dalam tahap ini data diolah dan dianalisis dengan teknik-teknik
tertentu Data kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis
kuantitatif Untuk pengolahan data kuantitatif dilakukan dengan
menggunakan sistem komputer Dalam pengolahan ini mencakup
tabulasi data perhitungan-perhitungan statistik Analisis data yang
digunakan adalah analisa univariat Analisis univariat yang dilakukan
terhadap tiap variabel dari hasil penelitian yang berupa data pribadi
pasien yang akan digunakan secara distribusi frekuensi30
Distribusi
frekuensi merupakan salah satu teknik penyusunan data dengan
mengurutkan skor terendah sampai skor tertinggi yang dihubungkan
dengan frekuensi skor tersebut muncul Distribusi frekuensi yang
digunakan yaitu distribusi dimensi etik perawat yang terdiri dari
47
distribusi autonomy distribusi non-maleficence distribusi beneficence
distribusi justice distribusi veracity distribusi fidelity distribusi
accountability dan distribusi cofidentiality
I Etika Penelitian
Peneliti terlebih dahulu mengajukan proposal penelitian untuk
mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing sebelum melakukan
penelitian Setelah mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing
selanjutnya peneliti mengajukan ijin kepada pihak rumah sakit serta
kepada partisipan untuk mendapatkan persetujuan menjadi partisipan
penelitian Setelah mendapatkan perijinan dan persetujuan partisipan
terpenuhi maka peneliti melakukan penelitian menggunakan aspek etika
sebagai berikut39
1 Autonomy
Prinsip yang terkait dengan kebebasan seseorang dalam
menentukan nasibnya sendiri (independen) Setiap orang berhak untuk
memilih apakah dia akan disertakan atau tidak dalam sebuah penelitian
dengan sebuah persetujuan maupun tidak memberikan persetujuan
secara tertulis dalam inform consent Inform consent ialah bentuk
persetujuan dari penjelasan mengenai intervensi dan dampak yang
timbul pada sebuah penelitian yang dilaksanakan Pemaksaan kepada
klien tidak diperbolehkan Hal ini melanggar kode etik penelitian
apalagi dibawah tekanan dan ancaman
48
Dalam hal ini peneliti melakukan inform consent tidak hanya
kepada responden namun juga kepada pengurus rumah sakit yang
mendampingi dalam pengambilan data Lembar persetujuan diberikan
kepada partisipan yang memenuhi kriteria dengan disertai judul
penelitian dan manfaat penelitian Bila partisipan menolak maka
peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati hak-haknya
2 Beneficence and nonmaleficence
Peneliti melaksanakan penelitian sesuai dengan prosedur
penelitian agar mendapatkan hasil yang bermanfaat semaksimal
mungkin bagi subjek penelitianpartisipan dan dapat digeneralisasikan
di tingkat populasi Peneliti meminimalisasi dampak yang merugikan
bagi subjek Penelitian ini tidak memiliki dampak yang merugikan
bagi subjek melainkan memiliki manfaat bagi subjek untuk
meningkatkan kualitas diri sebagai perawat profesional
3 Confidentialy
Prinsip yang terkait menjaga kerahasiaan data milik klien
Kerahasiaan ini wajib dijaga oleh peneliti karena beberapa klien tidak
ingin dirinya diekspose kepada khalayak ramai Sehingga jawaban
tanpa nama dapat dipakai dan sangat dianjurkan klien tidak
menyebutkan identitasnya Apabila sifat penelitian mengharuskan
peneliti mengetahui identitas subjek ia harus memperoleh persetujuan
terlebih dahulu serta mengambil langkah lain guna melindungi
kerahasian dan jawaban tersebut Peneliti berusaha untuk menjaga
49
kerahasiaan responden melalui penggunaan inisial saja dan
menyatakan kepada responden dan saksi dari rumah sakit bahwasanya
data ini hanya akan di gunakan sebagai penelitian saja
4 Veracity
Peneliti menjelaskan secara jujur mengenai manfaat efek dan
apapun yang akan didapatkan oleh klien jika terlibat dalam penelitian
tersebut Penjelasan ini harus disampaikan karena responden memiliki
hak guna mengetahui segala informasi kesehatannya secara periodik
5 Justice
Penelitian yang dilakukan dijelaskan dengan jujur hati-hati
profesional berperikemanusiaan tentang tujuan manfaat dan apa yang
didapat partisipan dilibatkan dalam penelitian tersebut Penjelasan
tersebut harus disampaikan kepada partisipan karena mempunyai hak
untuk mengetahui segala informasi dari peneliti Prinsip keadilan
menekankan sejauh mana kebijakan penelitian membagikan
keuntungan dan beban secara merata atau menurut kebutuhan
kemampuan kontribusi dan pilihan bebas masyarakat Pada penelitian
ini peneliti memilih partisipan sesuai dengan kriteria inklusi dan
menjelaskan tujuan manfaat dengan jujur dan menanyakan pertanyaan
dengan hati-hati supaya tidak menyinggung perasaan partisipan
DAFTAR PUSTAKA
1 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Buku saku kesehatan provinsi
jawa tengah triwulan 3 tahun 2015 [Internet] 2015 [Cited October 28
2016]
httpwwwdinkesjatengprovgoidv2015dokumenbsktw3_15BSKesh_t
w3_15_Finalpdf
2 UU 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan pasal 26 (1)
3 Haryono Rudi Etika keperawatan dengan pendekatan praktis Yogyakarta
Gosyen Publishing 2013
4 Kisah bayi prematur Evan meninggal setelah disuntik perawat 21 Maret
2013 [Internet] [Cited March 17 2017] httpwwwmedekacom
5 Akibat kelalaian perawat kaki bayi usia enam hari melonyot dicelup ke air
mendidih 13 Juni 2011[Internet] [Cited March 17 2017]
httpwwwrepublikonlinecom
6 Potter Perry Fundamental keperawatan (edisi 7) Jakarta Salemba
Medika 2010
7 Malau H Etical pripciple dimention of doctor and nurse toward patienrsquos is
satisfaction jurnal ekonomi dan bisnis [Internet] 2008 [Cited October 29
2016] httpJurnalPdiiLipigoidadminjurnal21083951pdf
8 Akino Riko Gambaran penerapan prinsip etik keperawatan perawat
pelaksana menurut perspektif pasien di irna bedah di Rsup MDjamil
Padang [Internet] 2015 [Cited October 29 2016]
httprepositoryunandacid23073pdf
9 Sumijatun Yuli Mulyanti Nurmilah Persepsi pasien terhadap penerapan
prinsip etika keperawatan [Internet] 2014 [Cited October 30 2016]
httpejurnalpoltekkesjakarta3acidindexphpJKEParticleview68
10 Indriastuti Yuni Thesis hubungan perilaku caring dan motivasi dengan
kinerja perawat pelaksana menerapkan prinsip etik keperawatan dalam
asuhan keperawatan DI RSUD Sragen Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Indonesia [Internet] 2010 [Cited October 31 2016]
httplibuiacidfilefile=digital137265-T20Yani20Indrastutipdf
11 Bertens K Perspektif etika baru 55 Essai tentang Masalah Aktual
YogyakartaKanisius 2009 [Internet] [Cited October 30 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=yCDOfvFkBXcCamppg=PR5ampdq=Pers
pektif+Etika+baru+55+Esai+tentang+Masalah+Aktualamphl=enampsa=Xampre
dir_esc=yv=onepageampq=Perspektif20Etika20baru2C205520Es
ai20tentang20Masalah20Aktualampf=false
12 Aristoteles dalam Ali Maksum Pengantar filsafat dari masa klasik hingga
postmodernisme Yogyakarta Ar-Ruzz Media 2009 [Internet] [Cited
October 31 2016]
httpsbooksgooglecombooksisbn=6024012594Pengantar+Filsafat3
A+Dari+Masa+Klasik+Hingga+Postmodernismeampie=utf-8ampoe=utf-
8ampclient=firefoxbabq=Pengantar+Filsafat+Dari+Masa+Klasik+Hingga+
Postmodernismeamptbm=bks
13 Maryani dan Ludigdo dalam Eryati Darwin Etika profesi kesehatan
yogyakartaDeepublish 2014
14 Brooks L J Etika bisnis amp profesi Edisi 5 Jakarta Penerbit Salemba
Empat 2007 [Internet] [Cited November 1 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=b_c4CQAAQBAJamppg=PA74amplpg=P
A74ampdq=Brooks+LJ(2007)+Etika+Bisnis+26+Profesi+Edisi+5+Jaka
rta+Penerbit+Salemba+Empatampsource=blampots=yQT7ICkbu6ampsig=LG8
UBVKvWbQOAW_iEjSDsaXBR_camphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onep
ageampq=Brooks2C20LJ(2007)20Etika20Bisnis202620Profe
si2C20Edisi2052C20Jakarta3A20Penerbit20Salemba20
Empatampf=false
15 Biggs Blocher ( 1986 10) dalam Husna Elviza Kode etik profesi
Jakarta Salemba Medika 2009
16 K Bertens Etika Jakarta Gramedia Pustaka Utama 2007
17 Ketut Rinjih 2004 melalui Sjafri Mangkuprawira Etika dan teknologi
YogyakartaTiara Wacana 2007
18 Ludigdo Unti Paradoks etika akuntan Yogyakarta Pustaka Pelajar 2007
19 Efendi Ferry Makhfudli Keperawatan kesehatan komunitas teori dan
praktik dalam keperawatan Jakarta Salemba Medika 2009 [Internet]
[Cited November 3 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=LKpz4vwQyT8Camppg=PT2ampdq=kepe
rawatan+komunitas+efendi+2009amphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onepag
eampqampf=false
20 Asmadi Konsep dasar keperawatan JakartaEGC 2008
21 American Nurses Association ANArsquos code of ethics for nurses with
interpretive statements Georgia 2015 [Internet] [Cited November 10
2016] httpwwwnursingworldorgcodeofethics
22 International Council of Nurses The icn code of ethic for nurses Genewa
Author 2010 [Intenet] [Cited November 9 2016]
httpicnchicncodepdf
23 Persatuan Perawat Nasional Indonesia Standar profesi dan kode etik
keperawatan indonesia JakartaAuthor 2010 [Intenet] [Cited November
8 2016]
httpwwwinna-ppnioridindexphpkode-etik79-keperawatan-di-
indonesia
24 Priharjo Robert Pengantar etika keperawatan YogyakartaKanisius 2008
25 Darwin Eryati Etika profesi kesehatan Yogyakarta Deepublish 2014
26 UU No 25 Tahun 2009 Pasal 34
httpwwwlegalaksescomdownloadperaturanUU20No202520Ta
hun20200920Tentang20Pelayanan20Publikpdf
27 Craven R F Hirnle C Fundamentals of nursing human health and
function Philadelpia Lippicont-Raven Publisher 2009
28 Stevens Paul Pengantar riset pendekatan ilmiah untuk profesi kesehatan
Jakarta EGC 2007
29 Hidayat A Aziz Alimul Metode penelitian keperawatan dan teknik
analisis data JakartaSalemba Medika 2009
30 Murti B Desain dan ukuran sampel untuk penelitian kuantitatif dan
kualitatif di bidang kesehatan Yogyakarta UGM Press 2010
31 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
32 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2012
33 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2008
34 Sarwono J Analisis data penelitian menggunakan SPSS Jakarta Andi
Publisher 2008
35 Sugiyono J Statistika untuk penelitian Bandung Alfabeta 2010
36 Sarwono J Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif Yogyakarta Graha
Ilmu 2008
37 Notoatmodjo S Metodologi penelitian kesehatan JakartaPTRineka
Cipta2012
38 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
39 Wasis Pedoman riset praktis untuk profesi perawat Jakarta EGC 2008
LAMPIRAN
Lampiran 1 Jadwal Kegiatan Penelitian
Kegiatan
WAKTU PENCAPAIAN (Tiap Minggu)
OKT NOV DES JAN FEB MARET APRIL MEI JUNI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5
Penentuan
Topik dan
Judul
KKN UNDIP
2017
BAB I
Pendahuluan
BAB II
Tinjauan
Pustaka
BAB III
Metode
Penelitian
Seminar
Proposal
Revisi
Proposal
Uji Ekspert
Uji Validitas
dan
Reliabilitas
Ethical
clearance
Ijin Penelitian
Pengambilan
data
Analisa data
BAB IV Hasil
Penelitian
BAB V
Pembahasan
BAB VI
Penutup
Sidang Hasil
Revisi Skripsi
Artikel
Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Pengkajian Data Awal
Lampiran 3 Lembar Permohonan untuk Menjadi Responden (Informed Consent)
SURAT PERMOHONAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Kepada Yth Calon Responden Penelitian
di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
Dengan hormat
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Alamat Jl Timoho 1 No 22A Bulusan Tembalang Semarang
adalah mahasiswa Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro Semarang yang sedang melakukan penelitian dengan
judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarangrdquo Penelitian ini tidak menimbulkan akibat yang merugikan
bagi responden maupun keluarga sebagai responden kerahasiaan semua informasi
yang diberikan akan dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Jika BapakIbu tidak bersedia menjadi responden maka tidak ada ancaman bagi
BapakIbu serta memungkinkan untuk mengundurkan diri untuk tidak ikut dalam
penelitian ini
Apabila BapakIbu menyetujui maka saya mohon kesediaannya untuk
menandatangani persetujuan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya
buat Atas perhatian dan kesediaan BapakIbu menjadi responden saya ucapkan
terima kasih
Semarang helliphelliphelliphelliphellip 2017
Peneliti
Yulianti
Lampiran 4 Lembar Persetujuan untuk Menjadi Responden
SURAT PERSETUJUAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama
Alamat
Setelah mendapatkan penjelasan secukupnya tentang tujuan penelitian dan
pengarahan penelitian saya menyatakan bersedia untuk menjadi responden
penelitian yang dilakukan oleh
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Institusi Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro Semarang
Judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit
Nasional Diponegoro Semarangrdquo
Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak akan berakibat buruk terhadap
saya dan keluarga saya Kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan dijaga
oleh peneliti dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Semaranghelliphelliphelliphelliphellip2017
Yang menyetujui
(tanda tangan tanpa disertai nama)
Lampiran 5 Lembar Kuesioner Data Demografi Responden
Kode
LEMBAR KUESIONER
DATA DEMOGRAFI RESPONDEN
Petunjuk Pengisian
1 Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan mencentang (radic) salah satu
pilihan yang ada dan menggambarkan diri anda
2 Jika tidak terdapat pilihan jawaban maka tuliskan jawaban yang
menggambarkan diri anda
Data Demografi
Tanggal Pengambilan Data
1 Nama (inisial)
2 Usia (tahun)
3 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan
4 Pendidikan Terakhir SD SMA SMP PT
5 Pekerjaan
6 Lama dirawat di RS
7 Apakah sebelumnya pernah dirawat di RS
Bekerja
Tidak Bekerja
2 hari
gt 2 hari
Iya Pernah
Tidak Pernah
Lampiran 6 Lembar Kuesioner Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien
KUESIONER PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA PASIEN
Petunjuk Pengisian
1 Mohon bantuannya dan kesediaan BapakIbuSaudara (i) untuk menjawab
semua pertanyaan yang ada
2 Beri tanda check (radic) pada kolom yang saudara pilih sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya saudara rasakan dengan alternative jawaban
Tidak pernah jika pernyataan tersebut tidak pernah dilakukan sama sekali
Jarang jika pernyataan tersebut jarang dilakukan ataupun kadang-kadang
(lebih sering tidak dilakukan)
Sering jika pernyataan tersebut sering dilakukan (jarang tidak dilakukan)
Selalu jika pertanyaan tersebut selalu dilakukan (tidak pernah tidak
dilakukan)
3 Sebelum mengumpulkan kuesioner dimohon memeriksa kembali jawaban
anda dimohon tidak mengosongkan satu pertanyaan pun
NO Pernyataan
Pilihan Jawaban
Tidak
Pernah Jarang Sering Selalu
1 Perawat menghormati keputusan saya
dalam pengambilan keputusan
tindakan keperawatan
2 Perawat meminta persetujuan saya
sebelum melakukan tindakan
keperawatan
3 Perawat melibatkan saya dan keluarga
saya dalam merencanakan tindakan
keperawatan
4 Perawat tidak memaksa saya untuk
memberikan informasi tentang apa
yang saya rasakan
5 Perawat dalam melakukan tindakan
dengan berhati-hati
6 Perawat memberikan keamanan
kepada saya supaya tidak jatuh dengan
memasang pengaman tempat tidur
7 Perawat menjaga kenyamanan sesuai
dengan yang saya butuhkan
8 Perawat dalam melakukan tindakan
tidak membahayakan saya
9 Perawat melakukan pendidikan
kesehatan atau memberikan informasi
kesehatan kepada saya
10 Perawat membantu saya untuk
memenuhi kebutuhan dasar saya yang
belum terpenuhi(seperti makan
mandi berpakaian BAK dan BAB)
11 Perawat mengajarkan kepada saya
cara mengurangi rasa sakit yang
dirasakan
12 Perawat memberikan salam setiap
bertemu saya
13 Perawat memberi tahu saya cara
minum obat
14 Perawat mengatakan dengan jujur
tentang kondisi saya
15 Perawat menjelaskan tindakan
keperawatan dengan jujur (misalnya
saat disuntik mengatakan nanti
suntikannya sakit)
16 Perawat menyampaikan informasi
kesehatan saya dengan jelas
17 Perawat memberikan informasi yang
lengkap kepada saya tentang tujuan
manfaat dan efek tindakan yang
dilakukan
18 Perawat memperlakukan saya dan
keluarga saya dengan penuh hormat
19 Perawat memberikan perhatian utama
kepada saya ketika melakukan asuhan
keperawatan kepada saya
20 Perawat memberikan tindakan
keperawatan dengan tidak membeda-
bedakan status sosial saya
21 Perawat memperlakukan saya sama
dengan pasien yang lainnya
22 Perawat menepati janji kepada saya
23 Perawat menghargai komitmen yang
telah saya buat
24 Perawat peduli dengan apa yang saya
rasakan
25 Perawat pasti datang setiap saya
mengeluh
26 Perawat tidak membicarakan kondisi
saya kepada oranglain
27 Perawat melindungi privasi dan
rahasia saya
28 Perawat merahasiakan informasi yang
saya berikan
29 Perawat tidak mendiskusikan tentang
saya diluar area pelayanan
30 Perawat bertanggungjawab dengan
tindakan yang dilakukannya
31 Apabila perawat melakukan tindakan
yang tidak tepat perawat mengakui
kesalahannya
32 Perawat mampu menjelaskan
kesalahan yang telah dilakukan
33 Perawat mampu menyelesaikan
kesalahan yang diperbuat dengan
penuh tanggungjawab
Lampiran 7 Lembar Jadwal Konsultasi
ii
LEMBAR PERSETUJUAN
Yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahawa Proposal Skripsi yang
berjudul
GAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA PASIEN DI
RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANG
Dipersiapakan dan disusun oleh
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Telah disetujui sebagai usulan penelitian dan dinyatakan telah memenuhi syarat
untuk di review
Pembimbing
Madya SulisnoSKpMKes
NIP 19740505 201012 1 001
iii
LEMBAR PENGESAHAN
Yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa Proposal Skripsi yang
berjudul
GAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA PASIEN
DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANG
Dipersiapkan dan disusun oleh
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Telah diuji pada 13 Maret 2017 dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk
melakukan penelitian
Penguji I
Ns Muhammad RofiiSKepMKep
NIP 19760625 200312 1 001
Penguji II
Ns Muhammad MuinSKepMKepSpKepKom
NIP 19771004 200501 1 004
Penguji III
Madya SulisnoSKpMKes
NIP 19740505 201012 1 001
iv
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT Yang Maha Kuasa
atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan penyusunan
proposal penelitian yang berjudul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada
Pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarangrdquo dalam rangka memenuhi
dan melengkapi syarat dalam menempuh salah satu mata ajar Skripsi
Dalam penyusunan skripsi ini peneliti mendapat bimbingan dan dukungan
dari berbagai pihak Oleh karena itu peneliti menyampaikan ucapan terima kasih
kepada
1 Bapak Dr Untung Sujianto SKpMKes selaku ketua Jurusan
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang
2 Ibu Sarah Ulliya SKp MKes selaku ketua Program Studi Ilmu
Keperawatan Jurusan Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro Semarang
3 Bapak Madya Sulisno SKp MKes selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan bimbingan serta arahan dengan penuh kesabaran dalam
penyusunan skripsi ini
4 Bapak Ns Muhammad RofiiSKepMKep selaku dosen penguji I dan
Bapak Ns Muhammad MuinSKepMKepSpKepKom selaku dosen
penguji II dalam penyusunan skripsi ini
5 Bapak Ibu dosen Program Studi Ilmu Keperawatan Jurusan Keperawatan
Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang
6 Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang yang telah memberikan ijin
untuk penelitian
7 Bapak Sugimun dan Ibu Sumarni selaku orang tua yang tak henti-hentinya
mendoakan memberi dukungan moril dan materil dalam penyusunan
skripsi ini
v
8 Mbak Yeni Restiana Mas Agung Cahyono Nita Handayani selaku kakak
dan adik yang tak henti-hentinya mendoakan selalu memberikan motivasi
dan menyemangati dalam keadaan apapun
9 Mas Dian Hadi yang tidak pernah lelah mendengarkan dan memberikan
masukan kepada saya dalam menyusun skripsi ini dan selalu mendampingi
saya dalam keadaan apapun
10 Teman ndash teman satu bimbingan skripsi Enike Ami dan Monic yang
selalu mengingatkan dan memberi dukungan dalam penyusunan skripsi
ini
11 Teman ndash teman seperjuangan mahasiswa angkatan 2013 khususnya A131
Program Studi Ilmu Keperawatan Jurusan Keperawatan Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang terimakasih kerjasamanya
12 Teman ndash teman organisasi INFOKOM HIMKA 2014 - 2015 KSIK 2014
KKN TIM 1 Ds SiJeruk 2017 dan Paguyuban KSE UNDIP 2014 - 2017
terimakasih atas dukungan serta doanya
13 Yayasan KSE (Karya Salemba 4) yang telah memberikan beasiswa selama
3 tahun
14 Semua pihak yang telah banyak membantu penyusunan proposal skripsi
ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu
Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan proposal skripsi ini masih
terdapat banyak kekurangan Kritik dan saran dari pembaca sangat peneliti
harapkan Semoga proposal skripsi ini dapat bermanfaat bagi
pengembangan ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang keperawatan
Semarang 13 Maret 2016
Yulianti
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PERSETUJUAN ii
LEMBAR PENGESAHAN iii
KATA PENGANTAR iv
DAFTAR ISI vi
DAFTAR TABEL viii
DAFTAR GAMBAR ix
DAFTAR LAMPIRAN x
BAB I PENDAHULUAN 1
A Latar Belakang 1
B Rumusan Masalah 7
C Tujuan Penelitian 8
D Manfaat Penelitian 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 11
A Tinjauan Teori 11
1 Konsep Dasar Etik 11
2 Konsep Dasar Etik Perawat 16
B Kerangka Teori 34
BAB III METODE PENELITIAN 35
A Kerangka Konsep 35
B Jenis dan Rancangan Penelitian 35
C Populasi dan Sampel Penelitian 36
1 Populasi 36
2 Sampel 36
D Besar Sampel 36
1 Besar Sampel 36
2 Kriteria Sampel 37
E Tempat dan Waktu Penelitian 37
1 Tempat Penelitian 37
vii
2 Waktu Penelitian 38
F Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran 38
G Alat Penelitian dan Cara Pengumpulan Data 39
1 Alat Penelitian 39
2 Uji Kuesioner 40
3 Proses Penelitian 42
H Teknik Pengolahan dan Analisis Data 43
1 Cara Pengolahan Data 43
2 Analisa Data 45
I Etika Penelitian 46
1 Autonomy 46
2 Beneficence and Nonmaleficence 47
3 Confidentialy 47
4 Veracity 48
5 Justice 48
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
viii
DAFTAR TABEL
Nomor Tabel Judul Tabel Halaman
31 Variabel Penelitian Definisi Operasional dan
Skala Pengukuran
35
ix
DAFTAR GAMBAR
Nomor
Gambar
Judul Tabel Halaman
21 Kerangka Teori 31
31 Kerangka Konsep 32
x
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor
Lampiran
Keterangan
1 Lembar Jadwal Kegiatan Penelitian
2 Surat Permohonan Ijin Pengkajian Data Awal Proposal
Penelitian
3
4
Lembar Permohonan untuk Menjadi Responden (Informed
Consent)
Lembar Persetujuan untuk Menjadi Responden
5 Lembar Kuesioner Data Demografi
6 Lembar Kuesioner Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien
7 Lembar Jadwal Konsultasi
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Perawat merupakan tenaga kesehatan yang paling banyak di
indonesia Jawa Tengah sendiri memiliki sebanyak 29102 perawat
berdasarkan pendidikan dan 28483 perawat berdasarkan profesi baik dari
diploma sarjana ners magister dan doktor1
Perawat adalah profesi yang
sangat mulia perawat merupakan bagian dari tenaga kesehatan yang
sesuai dengan Undang-Undang No 36 Tahun 2014 perawat adalah
seseorang yang telah lulus pendidikan tinggi keperawatan baik didalam
maupun di luar negeri yang diakui oleh pemerintah sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan2 Tenaga keperawatan yang
melakukan tindakan keperawatan harus sesuai dengan kompetensi perawat
yang sudah ditetapkan dan didapatkan selama proses pendidikan Perawat
dalam menjalankan praktik keperawatan wajib memberikan pelayanan
sesuai dengan standar profesi standar pelayanan profesi standar
operasional dan etika profesi serta kebutuhan kesehatan penerima
pelayanan kesehatan Perawat dalam melakukan praktik keperawatan
diharuskan menjunjung asas etik dan profesionalisme
Etik menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan
kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak dan nilai
mengenai benar dan salah yang dianut Etika merupakan ilmu tentang apa
2
yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral
(akhlak) Etika juga merupakan peraturan prinsip-prinsip dan nilai-nilai
dari suatu perbuatan Etika berhubungan erat dengan peraturan atas
perbuatan atau tindakan yang mempunyai prinsip benar prinsip salah dan
prinsip moralitas
Aspek etik merupakan salah satu pondasi yang sangat penting bagi
perawat dalam membangun hubungan baik dengan semua pihak selama
melakukan pelayanan keperawatan Hubungan baik dengan semua pihak
yang berperan dalam pelayanan kesehatan dapat mempermudah dalam
mencapai tujuan bersama yaitu kesembuhan dan kepuasan pasien
Interaksi perawat dengan pasien sangat dibutuhkan dalam proses
pelayanan keperawatan demi tercapainya kerekatan dan kekeluargaan
Masalah etika keperawatan sebagian besar terjadi pada pelaksanaan
pelayanan keperawatan Rasa ketidakpuasan yang sering kali timbul pada
pasien adalah pasien merasa kebutuhannya tidak dipenuhi dan merasa
tidak diperhatikan oleh perawat dalam pelayanan kesehatan Masalah etik
yang sering muncul menyebabkan konflik antar tenaga kesehatan dengan
tenaga kesehatan yang lain maupun dengan pasien sesuai dengan buku
etik keperawatan dengan penekatan praktik dijelaskan bahwa
permasalahan etis yang dihadapi perawat dalam melaksanakan praktik
keperawatan telah menimbulkan konflik antara kebutuhan pasien dengan
harapan perawat dan falsafah perawat 3
3
Perawat sebagai tenaga kesehatan yang 24 jam berada di samping
pasien dalam pelaksanaan pelayanan keperawatan seharusnya memberikan
asuhan keperawatan dengan baik dan senantiasa menjunjung kode etik
keperawatan serta menerapkan prinsip-prinsip etik keperawatan selama
memberikan pelayanan Kode etik keperawatan merupakan salah satu
pegangan kita sebagai perawat untuk mencegah terjadinya
kesalahpahaman dan konflik yang terjadi Kasus pelanggaran etika
keperawatan yang terjadi di rumah sakit yaitu perawat melanggar aspek
etik autonomy perawat seperti kasus kisah bayi prematur Evan yang
meninggal setelah disuntik perawat4
Perawat dalam kasus ini tidak
meminta persetujuan kepada keluarga pasien sebelum melakukan tindakan
penyuntikan seperti yang dikatakan oleh keluarga dari pasien tersebut
Perawat disini juga melanggar aspek etik perawat veracity dimana
perawat tidak mengakatan secara jujur suntikan apa yang diberikan kepada
pasien Perawat hanya mengatakan akan memberikan suntikan imunisasi
tanpa menjelaskan imunisasi apa yang diberikan Kasus pelanggaran etik
serupa juga terjadi kepada pasien pada kasus akibat kelalaian perawat kaki
bayi usia enam hari melepuh dicelup ke air mendidih5
Kasus ini
menunjukkan pelanggran etik perawat non-maleficence dimana tindakan
perawat yang dilakukan merugikan orang lain dan membahayakan nyawa
dari orang tersebut Kasus tersebut terlihat bahwa pelayanan yang
diberikan perawat tidak sesuai dengan kode etik keperawatan yang telah
ditetapkan Perawat ingin dikatakan profesional tetapi dalam proses
4
pelaksanaan kode etik masih belum sesuai dan melanggar dari kode etik
yang telah ditetapkan
Persepsi pasien merupakan suatu cara yang dilakukan untuk
mengukur serta mengevaluasi kualitas penerapan aspek etik perawat
terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan Persepsi pasien merupakan
suatu usaha untuk mengurangi timbulnya masalah-masalah pada
pelayanan kesehatan yang menimbulkan ketidakpuasan pada pasien
Ketidakpuasan pelayanan kesehatan biasanya diakibatkan oleh beberapa
faktor meliputi sopan santun perawat komunikasi perawat rasa
kepedulian perawat kepekaan perawat terhadap keluhan dan sikap
perawat saat melakukan tindakan keperawatan Sesuai dengan buku
fundamental keperawatan menyatakan bahwa perawat dalam memberikan
asuhan keperawatan berpedoman terhadap prinsip etik keperawatan yang
meliputi autonomy (penentuan diri) non-maleficence (tidak merugikan)
beneficence (melakukan hal baik) justice (keadilan) veracity (kejujuran)
fidelity (menepati janji) 6
Penerapan prinsip etik penting untuk dilakukan dalam pelayanan
keperawatan mengingat apabila etik perawat tidak dilaksanakan dengan
sungguh-sungguh dapat menimbulkan kerugian bagi pasien Kerugian bagi
pasien sebagai penerima asuhan keperawatan dapat menyebabkan injury
atau bahaya fisik bahaya emosional seperti perasaan ketidakpuasan
kecacatan bahkan kematian
5
Kerugian yang terjadi pada pasien akan menyebabkan ketidakpuasan
pasien yang akhirnya berdampak buruk pada citra perawat dan pendapatan
rumah sakit pasien merasa tidak puas dengan pelayanan yang diberikan
maka tidak akan berobat kembali ke tempat tersebut karena merasa sudah
tidak puas dengan pelayanan yang diberikan Dampak lain yang muncul
antara lain kurangnya profesionalisme perawatan dalam pelayanan
kesehatan perawat dipandang tidak sopan image perawat dipandang
buruk oleh pasien sehingga pasien kurang percaya dengan perawat dan
meragukan dengan keahlian perawat
Perawat yang mengetahui tentang prinsip etik dan menerapkannya
dalam pelayanan keperawatan kepada pasien akan menimbulkan kepuasan
kepada pasien mempertahankan hubungan antar perawat pasien dengan
petugas kesehatan lainnya sehingga klien merasa yakin terhadap pelayanan
kesehatan yang diberikan Pasien merasa lebih aman dan merasa
pelayanan kesehatan yang diberikan berkualitas 7
Penelitian sebelumnya yang dilakukan di RSUP M Djamil Padang
menunjukkan bahwa penerapan prinsip etik keperawatan masih kurang
baik Ditunjukkan bahwa autonomy baik (583) beneficence baik
(572) non-maleficence baik (524) justice baik (548) fidelity
kurang baik (512) veracity baik (548) dan confidentiality baik
(548) 8 Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa prinsip etika
keperawatan belum dilakukan secara maksimal penerapannya masih
dalam tahap kurang baik Perawat belum melaksanan etik keperawatan
6
secara tulus sehingga pasien juga menangkap bahwa perawat masih
kurang baik melakukan pelayanan keperawatan
Penelitian yang dilakukan oleh Sumijatun mengatakan persepsi
pasien terhadap penerapan prinsip etika keperawatan dalam kategori
cukup Ditunjukkan dengaan hasil prinsip respek dan autonomy baik
(825) respek beneficence dan non-maleficence baik (80) prinsip
kesetiaan cukup (688) prinsip keadilan baik (70) prinsip kejujuran
cukup (663) dan prinsip kerahasiaan cukup (625)9
Sesuai dengan penelitian sebelumnya didapatkan hasil adanya
hubungan perilaku caring dan motivasi dengan kinerja perawat pelaksana
menerapkan prinsip etik keperawatan dalam asuhan di RSUD Sragen 10
Penerapan etik keperawatan memang tidak lepas dari perilaku caring dan
motivasi dari seorang perawat Semakin baik perilaku caring dan motivasi
perawat semakin baik penerapan etik keperawatan dalam memberikan
pelayanan keperawatan pada pasien Sebaliknya semakin kurang baik
perilaku caring dan motivasi perawat semakin kurang baik pula penerapan
etik keperawatan dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien
Peneliti telah melakukan studi pendahuluan di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro dengan melakukan wawancara kepada manager keperawatan
rumah sakit Hasil yang didapatkan yaitu secara umum aspek otonomi
tidak merugikan bermanfaat keadilan kejujuran dan menepati janji
perawat kepada pasien sudah baik namun beberapa pasien masih ada yang
7
mengeluh tentang perawat Pasien mengeluh beberapa perawat yang tidak
menanggapi keluhan perawat terkadang tidak meminta persetujuan
sebelum melakukan tindakan perawat menyampaikan informasi kurang
jelas membeda-bedakan status tidak menepati janji perawat kurang adil
dalam melakukan tindakan keperawatan tidak memberikan kenyamanan
kepada pasien terkadang diruang perawat terlalu berisik yang
menyebabkan pasien tidak dapat beristirahat dan perawat tidak
memberikan informasi tentang keadaan pasien
Rumah Sakit Nasional Diponegoro ini merupakan rumah sakit milik
Universitas Diponegoro dibawah Kementrian Riset Teknologi dan
Pendidikan Tinggi Rumah Sakit Diponegoro ini merupakan rumah sakit
dengan type C Rumah Sakit Nasional Diponegoro ini sudah mulai
beroperasi sebelum diresmikan oleh kementrian riset teknologi dan
perguruan tinggi Rumah sakit mulai diresmikan pada bulan januari 2016
Mengingat adanya beberapa keluahan dari pasien tersebut peneliti
ingin mengetahui gambaran perilaku etik perawat kepada pasien di Rumah
Sakit Nasional Diponegoro Semarang
B Perumusan Masalah
Etika keperawatan merupakan hal yang sangat penting dalam
pelaksanaan pelayanan kesehatan Selain bermanfaat bagi perawat etika
juga bermanfaat bagi tim kesehatan lainnya dan bagi penerima pelayanan
kesehatan Etika keperawatan ini juga bermanfaat bagi rumah sakit
8
terutama untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan
meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit
Perawat yang berada di samping pasien selama 24 jam memiliki
peran penting terhadap segala sesuatu yang terjadi pada pasien Meskipun
perawat sering berada di samping pasien interaksi antara perawat dengan
pasien perlu diperbaiki kembali Terkadang walaupun perawat berada
disamping pasien selama 24 jam masih ada beberapa perawat yang
mengabaikan etik perawat terhadap pasien
Berdasarkan fenomena yang ditemukan menunjukkan bahwa
belum semua perawat melakukan kode etik secara baik terhadap pasien
dalam aktivitas pelayanan keperawatan Penelitian ini dilakukan untuk
menjawab pertanyaan penelitian bagaimana gambaran perilaku etik
perawat kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
Manfaat dari penelitian ini sebagai evaluasi penerapan etik perawat dan
evaluasi keberhasilan penerapan etik keperawatan
C Tujuan Penelitian
1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran perilaku etik perawat kepada pasien di
Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
2 Tujuan Khusus
a Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan autonomy perawat
kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
9
b Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan non-maleficence perawat
kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
c Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan beneficence perawat
kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
d Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan justice perawat kepada
pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
e Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan veracity perawat kepada
pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
f Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan fedelity perawat kepada
pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
g Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan confidentiality perawat
kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
h Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan accountability perawat
kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
D Manfaat Penelitian
1 Bagi Pelayanan Kesehatan
Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi pihak
manajemen Rumah Sakit dalam penerapan aspek etik perawat menurut
persepsi pasien yang berdampak pada mutu pelayanan keperawatan di
Rumah Sakit
2 Bagi Perawat
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi perawat sehingga
perawat dapat mengintropeksi diri dan termotivasi untuk melakukan
10
perbaikan untuk menerapkan aspek etik dalam pelaksanaan proses
keperawatan
3 Bagi Peneliti
Menambah wawasan dan pengetahuan tentang penerapan aspek
etik perawat menurut persepsi pasien dalam proses keperawatan dan
meningkatkan mutu pelayanan keperawatan di rumah sakit
4 Bagi Penelitian Selanjutnya
Peneliti yang lain dapat mengembangkan jenis penelitian yang
sejenis dengan memperbaiki yang menjadi keterbatasan dalam
penelitian ini dan meneliti faktor-faktor lain yang mempengaruhi
proses penerapan aspek etik perawat
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A Tinjauan Teori
1 Konsep Etik
a Pengertian
Etika secara etimologi berasal dari bahasa Yunani ldquoEthosrdquo yakni
adat atau kebiasaan watak kesusilaan sikap cara berpikir akhlak
Etik menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan
kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak dan nilai
mengenai benar dan salah yang dianut Etika merupakan ilmu tentang
apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban
moral (akhlak)
Etik menurut Bertens adalah nilai dan norma moral yang menjadi
acuan bagi manusia secara individu maupun kelompok dalam
mengatur segala tingkah-lakunya11
Etika menurut Aristoteles dalam
Ali Maksum dibagi menjadi dua pengertian yaitu terminius technicus
amp manner and custo Terminius technicus ialah ilmu pengetahuan yang
mempelajari suatu pronlema tindakan atau perbuatan manusia Manner
and custo ialah suatu pembahasan yang terkait dengan tata cara dan
adat kebiasaan yang melekat dalam kodrat manusia (in herent in
humas nature) yang sangat terikat dengan arti ldquobaik amp burukrdquo suatu
perilaku tingkah laku atau perbuatan manusia12
12
Etika menurut Maryani dan Ludigdo sebagai seperangat norma aturan
atau pedoman yang mengatur segala perilaku manusia baik yang harus
dilakukan dan yang harus ditinggalkan yang dianut oleh sekelompok
yang dianut oleh sekelompok masyarat atau segolongan masyarakat13
b Fungsi Etik
Pelaksanaan etik memiliki fungsi sebagai berikut 14
1) Sarana untuk memperoleh orientasi kritis berhadapan dengan
berbagai moralitas yang membingungkan
2) Etika ingin menampilkan keterampilan intelektual yaitu
keterampilan untuk berargumentasi secara rasional dan kritis
3) Orientasi etis ini diperlukan dalam mengambil sikap yang wajar
dalam suasana pluralisme
Fungsi kode etik yang lainnya yang dijadikan sebagai landasan
berdasarkan Biggs dan Blocher fungsi kode etik yaitu melindungi
suatu profesi dari campur tangan pemerintah mencegah terjadinya
pertentangan internal dalam suatu profesi dan melindungi para praktisi
dari kesalahan praktik suatu profesi15
c Tujuan Etik
Tujuan etik merupakan acuan yang digunakan untuk mencapai etik
dalam suatu kegiatan maupun tindakan K Bertens menjelaskan
tentang tujuan etik yang meliputi tercapainya hal-hal berikut ini16
13
1) Untuk mendapatkan konsep yang sama mengenai penilaian baik
dan buruknya perilaku atau tindakan manusia dalam ruang dan
waktu tertentu
2) Mengarahkan perkembangan masyarakat menuju suasana yang
harmonis tertib teratur damai dan sejahtera
3) Mengajak orang bersikap kritis dan rasional dalam mengambil
keputusan secara otonom
4) Etika merupakan sarana yang memberi orientasi pada hidup
manusia
5) Untuk memiliki kedalaman sikap untuk memiliki kemandirian dan
tanggung jawab terhadap hidupnya
6) Mengantar manusia pada bagaimana menjadi baik
7) Sebagai norma yang dianggap berlaku
8) Etika mengajukan pertanyaan tentang legitimasinya artinya norma
yang tidak dapat mempertahankan diri dari pertanyaan kritis
dengan sendirinya akan kehilangan haknya
9) Etika memberikan bekal kepada manusia untuk mengambil sikap
yang rasional terhadap semua norma
10) Etika menjadi alat pemikiran yang rasional dan bertanggung jawab
bagi seorang ahli dan bagi siapa saja yang tidak mau diombang
ambingkan oleh norma-norma yang ada
Tujuan lain yang mempelajari kode etik menurut Brooks LJ
antara lain untuk menjunjung tinggi martabat etika di masyarakat
14
untuk memelihara dan menjaga kesejahteraan masyarakat untuk
mrningkatkan layanan diatas keuntungan pribadi untuk menentukan
baku standar sendiri dan untuk penilaian di masyarakat mengenai baik
atau buruknya pribadi seseorang14
d Manfaat Etik
Manfaat etika menurut Ketut Rinjin sebagai berikut 17
1) Manusia hidup dalam jajaran norma moral religius hukum
kesopanan adat istiadat dan permainan Oleh karena itu manusia
harus siap mengorbankan sedikit kebebasannya
2) Norma moral memberikan kebebasan bagi manusia untuk
bertindak sesuai dengan kesadaran akan tanggung jawabnya sama
dengan human act dan bukan an act of man Menaati norma moral
berarti menaati diri sendiri sehingga manusia menjadi otonom dan
bukan heteronom
3) Sekalipun sudah ada norma hukum etika tetap diperlukan karena
norma hukum tidak menjangkau wilayah abu-abu norma hukum
cepat ketuinggalan zaman sehingga sering terdapat celah-celah
hukum norma hukum sering tidak mampu mendeteksi dampak
secara etis dikemudian hari etika mempersyaratkan pemahaman
dan kepedulian tentang kejujuran keadilan dan prosedur yang
wajar terhadap manusia dan masyarakat asas legalitas harus
tunduk pada asas moralitas
15
4) Manfaat etika adalah mengajak orang bersikap kritis dan rasional
dalam mengambil keputusan secara otonom mengarahkan
perkembangan masyarakat menuju suasana yang tertib teratur
damai dan sejahtera
5) Perlu diwaspadai nahwa rdquopower tend to corruptrdquo rdquothe end justifies
the meansrdquo serta pimpinan ala Machiavellian yang galak seperti
singa dan licin seperti belut
Manfaat kode etik menurut Adams dkk antara lain 18
1) Kode etik merupakan suatu cara untuk memperbaiki iklim
organisasional sehingga individu
2) individu dapat berperilaku secara etis
3) Kontrol etis diperlukan karena sistem legal dan pasar tidak cukup
mampu mengarahkan perilaku organisasi untuk
mempertimbangkan dampak moral dalam setiap keputusan
bisnisnya
4) Perusahan memerlukan kode etik untuk menentukan status bisnis
sebagai sebuah profesi dimana kode etik merupakan salah satu
penandanya
5) Kode etik dapat juga dipandang sebagai upaya
menginstitusionalisasikan moral dan nilai-nilai pendiri perusahaan
sehingga kode etik tersebut menjadi bagian dari budaya perusahaan
16
dan membantu sosialisasi individu baru dalam memasuki budaya
tersebut
2 Konsep Etik Perawat
a Pengertian Etik Perawat
Etik perawat adalah kesadaran dan pedoman yang mengatur nilai-
nilai moral di dalam melakukan kegiatan profesi keperawatan
sehingga mutu dan kualitas profesi keperawatan tetap terjaga dengan
cara yang baik dan terhormat19
Etika keperawatan adalah pedoman bagi perawat di dalam
memberikan asuhan keperawatan agar segala tindakan yang
diambilnya tetap memperhatikan kebaikan klien20
Etika keperawatan
mengandung unsur-unsur pengorbanan dedikasi pengabdian dan
hubungan antara perawat dengan klien dokter sejawat perawat diri
sendiri keluarga klien dan pengunjung
b Fungsi Etik Perawat
Pelaksanaan etika keperawatan sangat berpengaruh terhadap
keselamatan dan keprofesionalan perawat Menjalankan proses
pelaksanaan etika keperawatan perawat mengacu dan berpedoman
terhadap fungsi etika keperawatan Berdasarkan Asmadi dikemukakan
fungsi etika keperawatan sebagai berikut 20
1) Memberikan dasar dalam mengatur hubungan antara perawat
klien tenaga kesehatan lain masyarakat dan profesi keperawatan
2) Memberikan dasar dalam menilai tindakan keperawatan
17
3) Menjadi dasar dalam membuat kurikulum pendidikan keperawatan
4) Membantu masyarakat untuk mengetahui pedoman dalam
melaksanakan praktek keperawatan
5) Sebagai aspek moral philosophy yang member petunjuk tentang
baik dan buruk suatu tindakan keperawatan
c Tujuan Etik Perawat
Pelaksanaan etik perawat memiliki tujuan yang jelas demi
tercapainya keinginan yang diharapkan Tujuan etika keperawatan ini
sebagai arahan tindakan keperawatan ini diarahkan ke mana Tujuan
etika keperawatan ini meliputi 19
1) Menjunjung tinggi martabat dan citra profesi
Dalam hal ini yang di jaga adalah image organisasi dan
mencegah orang luar memandang rendah atau remeh suatu
profesi Kode etik suatu profesi akan melarang berbagai bentuk
tindak tanduk atau kelakuan anggota profesi yang dapat
mencemarkan nama baik profesi di dunia luar
2) Meningkatkan pengabdian para anggota profesi
Kode etik berisi tujuan pengabdian profesi tertentu sehingga
para anggota profesi mengetahui tugas dan tanggungjawab
pengabdian profesinya Kode etik merumuskan ketentuan yang
perlu dilakukan oleh para anggota profesi dalam menjalankan
tugasnya
18
3) Meningkatkan mutu
Kode etik juga memuat tentang norma-norma serta anjuran
agar profesi selalu berusaha untuk meningkatkan mutu profesi
sesuai dengan bidang pengabdiannya
d Perilaku Etik Perawat
Perilaku etik dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi hal-hal
yang tidak diinginkan mencegah kesalah pahaman antara tim
kesehatan lainnya maupun dengan pasien dan untuk meningkatkan
keprofesionalan perawat dalam melakukan tindakan keperawatan
Berikut perilaku etik keperawatan meliputi19
1) Etik yang berorientasi kepada kewajiban
Pedoman yang digunakan adalah apa yang seharusnya dan
wajib dilakukan oleh seorang perawat untuk mencapai kebaikan
dan kebajikan
2) Etik yang berorientasi kepada larangan
Pedoman yang digunakan adalah apa yang dilarang dan tidak
boleh dilakukan untuk mencapai suatu kebaikan dan kebajikan
e Dimensi Etik Perawat
Dimensi etik perawat adalah ukuran atau pusat tinjauan perawat dalam
melakukan pelayanan keperawatan kepada klien Dimensi etik perawat
meruapakan suatu fundamental yang dijadikan sebagai suatu pedoman
untuk melakukan tindakan keperawatan Dimensi etika keperawatan
yang dijadikan pedoman perawat meliputi 6
19
1) Autonomy (menghormati otonomi klien)
Klien bebas dan berhak memutuskan apa yang akan dilakukan
terhadapnya setelah mendapatkan informasi yang memadai Klien
berhak untuk dihormati dan didengarkan pendapatnya untuk itu
perlu adanya persetujuan tindak medis (informed consent) Perawat
tidak boleh memaksakan suatu tindakan atau pengobatan dan tidak
diperbolehkan melakukan suatu tindakan tanpa adanya persetujuan
dari keluarga ataupun pasien
2) Non-maleficence (tidak merugikan)
Tindakan dan pengobatan harus berpedoman pada prinsip
Primum Non Nocere (yang paling utama dan jangan merugikan)
Risiko fisik psikologis maupun sosial akibat tindakan dan
pengobatan yang akan dilakukan hendaknya seminimal mungkin
3) Beneficence (bermanfaat)
Semua tindakan dan pengobatan harus bermanfaat untuk
menolong klien Perawat harus menyadari bahwa tindakan atau
pengobatan yang akan dilakukan benar-benar bermanfaat bagi
kesehatan dan kesembuhan klien Kesehatan klien senantiasa harus
diutamakan oleh perawat Risiko yang mungkin timbul dikurangi
sampai seminimal mungkin dan memaksimalkan manfaat bagi
klien
4) Justice (keadilan)
20
Perawat harus berlaku adil dan tidak berat sebelah Adil dalam
pemberian pelayanan kesehatan tanpa memandang berbedaan
5) Veracity (kejujuran)
Perawat hendaknya mengatakan secara jujur dan jelas apa
yang akan dilakukan serta akibat yang dapat terjadi Informasi
yang diberikan hendaknya sesuai dengan tingkat pendidikan klien
6) Fidelity (menepati janji)
Perawat harus menghormati privasi (privacy) dan kerahasiaan
klien meskipun klien telah meninggal perawat tetap menjaga
kerahasiaan
7) Accountability (akuntabilitas)
Akuntabilitas merupakan standar yang pasti bahwa tindakan
seorang professional dapat dinilai dalam situasi yang tidak jelas
atau tanpa terkecuali Perawat memiliki tanggungjawab dalam
setiap tindakan yang dilakukannya
8) Confidentiality (kerahasiaan)
Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah informasi tentang
klien harus dijaga privesi klien Segala sesuatu yang terdapat dalam
dokumen catatan kesehatan kliuen hanya boleh dibaca dalam
rangka pengobatan klien
f Kode Etik Keperawatan
1) Pengertian Kode Etik
21
Kode Etik adalah sistem norma nilai dan aturan profesional
tertulis yang secara tegas menyatakan benar dan baik serta yang
tidak benar dan tidak baik bagi profesi 13
Kode etik adalah
pernyataan standar profesional yang digunakan sebagai pedoman
perilaku dan menjadi kerangka kerja untuk membuat kepeutusan24
Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak
profesional Aturan yang berlaku untuk seorang perawat Indonesia
dalam melaksanakan tugas atau fungsi perawat adalah kode etik
perawat nasional Indonesia
2) Tujuan Kode Etik24
a) Untuk menjunjung tinggi martabat dan citra profesi Setiap
kode etik suatu profesi akan melarang berbagai bentuk tindak
tanduk atau kelakuan anggota profesi yang dapat mencemarkan
nama baik profesi di dunia luar
b) Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi Setiap
anggota profesi mengetahui tugas dan tanggungjawab
pengabdian profesinya
c) Untuk meningkatkan mutu dan norma-norma profesi sesuai
dengan bidang pengabdiannya
3) Macam-Macam Kode Etik Keperawatan terhadap Pasien dan
Keluarga Pasien
a) Menurut American Nurses Association (ANA)
22
Kode etik keperawatan menurut Maerican Nurses Association
(ANA) adalah sebagai berikut 21
(1) Perawat memberikan pelayanan dengan penuh hormat bagi
martabat kemanusiaan dan keunikan klien yang tidak
dibatasi oleh pertimbangan-pertimbangan status sosial atau
ekonomi atribut personal atau corak masalah
kesehatannya
(2) Perawat melindungi hak klien akan privasi dengan
memegang teguh informasi yang bersifat rahasia
(3) Perawat melindungi klien dan publik bila kesehatan dan
keselamatannya terancam oleh praktik seseorang yang tidak
kompeten tidak etis atau ilegal
(4) Perawat memikul tanggung jawab atas pertimbangan dan
tindakan perawatan yang dijalankan masing-masing
individu
(5) Perawat memelihara kompetensi keperawatan
(6) Perawat melaksanakan pertimbangan yang beralasan dan
menggunakan kompetensi dan kualifikasi individu sebagai
kriteria dalam mengusahakan konsultasi menerima
tanggung jawab dan melimpahkan kegiatan keperawatan
kepada orang lain
23
(7) Perawat turut serta beraktifitas dalam membantu
pengembangan pengetahuan profesi
(8) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
melaksanakan dan meningkatkan standar keperawatan
(9) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
membentuk dan membina kondisi kerja yang mendukung
pelayanan keperawatan yang berkualitas
(10) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
melindungi publik terhadap informasi dan gambaran yang
salah serta mempertahankan integritas perawat
(11) Perawat bekerjasama dengan anggota profesi kesehatan
atau warga masyarakat lainnya dalam meningkatkan
upaya-upaya masyarakat dan nasional untuk memenuhi
kesehatan publik
b) Menurut International Council of Nurse (ICN)
Kode etik keperawatan menurut International Council of Nurse
(ICN) adalah sebagai berikut 22
(1) Tanggung jawab utama perawat
Tanggung jawab utama perawatan adalah
meningkatkan kesehatan mencegah timbulnya penyakit
memelihara kesehatan dan mengurangi penderitaan Untuk
melaksanakan tanggung jawab utama tersebut perawat
24
harus meyakini bahwa kebutuhan terhadap pelayanan
keperawatan di berbagai tempat adalah sama
Pelaksanaan praktik keperawatan di titik beratkan pada
penghargaan terhadap kehidupan bermartabat dan
menunjung tinggi hak asasi manusia Dalam melaksanakan
pelayanan kesehatan atau keperawatan kepada individu
keluarga kelompok dan masyarakat perawat
mengikutsertakan kelompok dan instansi terkait
(2) Perawat individu dan anggota kelompok masyarakat
Tanggung jawab utama perawat adalah melaksanakan
asuhan keperawatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat
Oleh karena itu dalam menjalankan tugas perawat perlu
meningkatkan keadaan lingkungan kesehatan dengan
menghargai nilai-nilai yang ada di masyarakat menghargai
adat kebiasaan serta kepercayaan individu keluarga
kelompok dan masyarakat yang menjadi pasien atau
kliennya Perawat dapat memegang teguh rahasia pribadi
(privasi) dan hanya dapat memberikan keterangan bila
diperlukan oleh pihak yang berkepentingan atau
pengadilan
(3) Perawat dan lingkungan masyarakat
Perawat dapat memprakarsai pembaharuan tanggap
mempunyai inisiatif dan dapat berperan serta secara aktif
25
dalam menentukan masalah kesehatan dan masalah sosial
yang terjadi di masyarakat
c) Menurut Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
Menurut Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
kewajiban perawat terhadap klien berdasarkan kode etik
keperawatan antara lain23
(1) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan
menghargai harkat dan martabat manusia keunikan klien
dan tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan
kesukuan warna kulit jenis kelamin aliran politik dan
agama yang dianut serta kedudukan sosial
(2) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan
senantiasa memelihara suasana lingkungan yang
menghormati nilai-nilai budaya adat istiadat dan
kelangsungan beragama dan klien
(3) Tanggung jawab adalah kepada mereka yang membutuhkan
asuhan keperawatan
(4) Perawatan wajib merahasiakan segala sesuatu yang
diketahui sehubungan dengan tugas yang dipercayakan
kepadanya kecuali jika diperlukan oleh yang berwenang
sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku
26
g Hubungan Perawat dan Pasien
Dalam konteks etik hubungan perawat dan pasien perawat dapat
berperan sebagai konselor pada saat pasien mengungkapkan kejadian
dan perasaan tentang penyakitnya Perawat dapat pula berperan
sebagai pengganti orangtua (terutama pada pasien anak) saudara
kandung atau teman bagi pasien dalam mengungkapkan perasaan-
perasaannya
Menurut Virginia Henderson hubungan perawat-klien terbagi
dalam tiga tingkatan mulai dari hubungan sangat bergantung hingga
hubungan sangat mandiri24
1) Perawat sebagai pengganti (substitute) bagi pasien
Pada situasi pasien yang gawat perawat berperan sebagai
pannganti (substitute) didalam memenuhi kekurangan pasien akibat
kekuatan fisik kemampuan atau kemauan pasien yang berkurang
Disini perawat berfungsi untuk melengkapi
2) Perawat sebagai penolong (helper) bagi pasien
Setelah kondisi gawat berlalu dan pasien berada pada fase
pemulihan perawat berperan sebagai penolong (helper) untuk
menolong atau membantu pasien untuk mendapatkan kembali
kemandiriannya Kemandirian ini bersifat relative sebab tidak ada
satupun manusia yang tidak bergantung kepada orang lain Perawat
berusaha keras saling bergantung demi mewujudkan kesehatan
pasien
27
3) Perawat sebagai mitra (partner) bagi pasien
Perawat sebagai mitra (partner) perawat dan pasien bersama-
sama merumuskan rencana perawatan bagi pasien Meski
diagnosisnya berbeda setiap pasien tetap memiliki kebutuhan dasar
yang harus dipenuhi Hanya saja kebuhan dasar tersebut
dimodifikasi berdasarkan kondisi patologis dan factor lainnya
seperti usia tabiat kondisi emosional status social atau budaya
serta kekuatan fisik dan intelektual
h Faktor ndashfaktor yang mempengaruhi etik keperawatan
Suatu tindakan dalam proses pelaksanaannya bisa dilakukan
dengan baik maupun kurang baik Baik dan kurang baiknya dalam
suatu tindakan disebabkan karena faktor dari dalam diri sendiri
maupun dari luar Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku etik
yaitu25
1) Faktor internal
a) Faktor fisiologis
Faktor fisiologis sangat berperan penting bagi individu
karena di sini sikap individu mulai terbentuk Misalkan saja
seseorang yang tidak mempunyai kesempurnaan fisik(cacat
fisik) akan mempunyai tingkat kepercayaan diri yang berbeda
dengan seseorang yang normal Seseorang cacat fisik
cenderung kurang percaya diri dan menutup diri dari orang
28
lain Contoh lainnya adalah tingkat kesanggupan badan untuk
melakukan kerja juga akan mempengaruhi sikap individu
b) Faktor psikologis
Faktor psikologis juga berperan dalam pembentukan sikap
Karena dengan aspek psikologis akan berdampak pada sikap
individujika psikologis seseorang sehat dan mampu
beradaptasi maka akan terbentuk sikap yang positifsebaliknya
jika aspek psikologis terganggu maka sikap yang di timbulkan
juga mengarah pada kejahatan dan penyimpangan perilaku
c) Faktor motivasi
Motifasi sendiri berperan untuk memberikan dorongan
agar suatu tujuan dapat tercapai Motivasi juga berdasarkan
lingkungan sekitarbagaimana cara individu menyesuaikan
situasi agar terbentuk sikap yang baik
2) Faktor eksternal
a) Faktor pengalaman
Faktor pengalaman pada individu memberikan pengajaran
dan pengetahuan pada seseorang Dengan pengalaman
seseorang akan mengetahui bagaiman menetukan sikap yang
baikburuk Misalkan pada seseorang yang punya banyak
pengalaman berhargabisa saja ia menjadi orang yang bijaksana
atau bahkan menjadi orang yang sombong
b) Faktor situasi
29
Faktor situasi dapat dikatakan sebagai peluang untuk
menetukan dan membentuk sikap Dalam setiap situasi individu
harus mampu berdaptasi karena jika tidak di khawatirkan akan
muncul sikap-sikap yang kurang pantas untuk di tampilkan
dalam masyarakat
c) Faktor norma
Norma dalam kehidupan dapat memberikan batasan-
batasandalam hubunganya dengan sikap individu adalah sikap
yang timbul dapat bervariasi Misalkan saja seseorang yang
anggota keluarganya seorang militer dia akan membentuk
sikap yang cenderung disiplin dan sedikit keras Lain halnya
pada seseorang yang anggota keluarganya seorang pencuri dia
akan cenderung lebih santai dalam menjalani hidup dan bahkan
tidak mempunyai sopan santun
d) Faktor hambatan
Hambatan itu sendiri dapat di temui dalam lingkungan
intrinsik maupun ekstrinsikdan disini sikap seseorang akan
susah untuk di munculkan Misalnya ada masalah dalam rumah
tangga sehingga hal ini menjadi pemicu seseorang tidak
melakukan etika dengan baik
e) Faktor pendorong
Faktor pendorong dapat di gunakan sebagai pembentuk
sikap Dorongan dapat timbul oleh pengaruh yang datang dari
30
diri sendiri maupun lingkungan luarpendidikanpergaulandan
lain sebagainya
Faktor-faktor internal maupun eksternal tersebut dapat berpengaruh
dalam pembentukan sikapsikap yangterbentuk juga akn menimbulkan
sebuah reksi Reaksi tersebut dapat bersifat positif maupun
negatifreaksi yang positif dapat di menunjukkan sikap yang sesuai
dengan keinginan dan harapan masyarakat lainnya Sedangkan reaksi
negatif dapat menunjukan sikap seseorang yang kurang serasi dalam
kehidupan masyarakat Pada akhirnya yang menilai dan yang
memantau reaksi tersebut adalah obyek sikap Obyek sikap sendiri
berhak untuk menilai apakahsikap dan reaksi yang individu timbulkan
berhak untuk diberi sebuah penghargaan atau bahkan kecaman Karena
disini seseorang tidak dapat menilai dirinya sendiri tanpa dukungan
dari orang lain
i Perilaku Pelayanan Publik
Menurut Undang-Undang No 25 tahun 2009 pasal 34 pelaksanaan
dalam menyelenggarakan pelayanan publik harus berperilaku sebagai
berikut 26
1) Adil dan tidak diskriminatif
2) Cermat
3) Santun dan ramah
4) Tegas andal dan tidak memberikan putusan yang berlarut-larut
5) Profesional
31
6) Tidak mempersulit
7) Patuh pada perintah atasan yang sah dan wajar
8) Menjunjung tinggi nilai-nilai akuntabilitas dan integritas institusi
penyelenggara
9) Tidak membocorkan informasi atau dokumen yang wajib
dirahasiakan sesuai dengan peraturan undang-undang
10) Terbuka dan mengambil langkah yang tepat untuk menghindari
benturan kepentingan
11) Tidak menyalahgunakan sarana dan prasarana serta fasilitas
pelayanan publik
12) Tidak memberikan informasi yang salah atau menyesatkan dalam
menanggapi permintaan informasi serta proaktif dalam memenuhi
kepentingan masyarakat
13) Tidak menyalahgunakan informasi jabatan danatau kewenangan
yang dimiliki
14) Sesuai dengan kepantasan dan
15) Tidak menyimpang dari prosedur
Perawat dalam melakukan pelayanan publik selayaknya dan
seharusnya hal-hal seperti diatas dilakukan oleh setiap orang yang
berhubungan dengan pelayanan publik Perilaku yang dilakukan
sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku akan berkesan bagi
siapa saja yang mendapatkan perlakuan maupun yang merasakan
perilaku tersebut Perilaku pelayanan publik ini perlu diterapkan
32
dalam setiap diri seseorang apalagi seorang perawat yang
dikatakan sebagai seseorang yang 24jam berada disisi pasien
Perilaku yang dilakukan dalam setiap tindakannya akan dinilai dan
diamati oleh pasien maupun keluarga pasien yang menungguinya
Dalam aktivitas perawat perilaku pelayanan publik ini seharusnya
dilaksanakan dan dikerjakan dengan ikhlas dan sungguh-sungguh
supaya tercapailah penerapan etik perawat yang baik
j Dampak Etik Perawat
Dampak etik perawat merupakan suatu hasil yang didapatkan dari
perilaku etik perawat yang menyebabkan perubahan yang berarti pada
penerima perilaku etik perawat Dampak yang terjadi dari perilaku etik
perawat anatara lain 15
1) Kenyamanan klien
Perawat adalah seorang yang memberikan asuhan keperawatan
secara utuh bukan kebutuhan fisik klien saja Dukungan emosi
seringkali memberikan kekuatan bagi klien untuk mencapai tujuan
yang menyeluruh bukan memenuhi ketergantungan emosi dan
fisiknya Perawat dalam hal ini perlu menumuhkan perilaku etik
perawat kepada klien Klien membutuhkan bantuan dan dukungan
dari perawat juga Perawat melakukan etik perawat dengan baik
maka klien juga akan merasa nyaman dengan perawatan yang telah
diberikan begitu pula sebaliknya jika perawat melanggar atau
tidak melakukan asuhan keperawatan tanpa etika keperawatan
33
maka klien juga akan merasa tidak nyaman dnegan keberadaan
perawat disampingnya
2) Kepuasan klien
Kepuasan klien merupakan aset yang sangat berharga
karena apabila pasien puas mereka akan terus melakukan
pemakaian terhadap jasa yang didapatkan tetapi jika klien merasa
tidak puas mereka akan memberitahukan dua kali lebih hebat
kepada orang lain tentang pengalaman buruknya Perawat dalam
menciptakan kepuasan klien akan melakukan pelayanan
keperawatan yang lebih baik menerapkan etika keperawatan dan
mengaplikasikannya dengan baik
3) Kepercayaan klien
Kepercayaan klien merupakan salah satu hal penting dalam
melakukan tindakan keperawatan Perawat tidak dapat melakukan
tindakan tanpa persetujuan dari klien maupun keluarga klien Klien
dan keluarga klien akan memperbolehkan perawat melakukan
tindakan ketika mereka percaya kepada perawat Perawat walaupun
satu kali salah dalam melakukan tindakan klien dan keluarga tidak
akan percaya apalagi bila kesalahan tersebut merugikan bagi klien
Perilaku etik perawat perlu dilaksanakan dengan sebaik-baiknyan
untuk menghindari dan mengurangi dampak negatif dari
pelanggaran yang terjadi
34
4) Hubungan klien
Hubungan yang baik antara perawat dan klien maupun
keluarga klien perlu dibina dengan baik Semakin baik hubungan
dengan klien maka semakin baik pula proses perawatan dan
pengambilan keputusan bersama semakin buruk hubungan maka
semakin susah untuk mengambil keputusan bersama membuat
klien tidak nyaman dan membuat klien tidak betah dengan
perawatan yang diberikan Hubungan yang baik perlu diterapkan
setiap kali berinteraksi dengan klien maupun keluarga klien
perawat sering berinteraksi dengan klien hubungan yang tercipta
akan semakin baik
B Kerangka Teori
Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini maka disusun
kerangka teori sebagai berikut
Gambar 21 Kerangka Teori
Dampak
1 Kenyamanan
2 Kepuasan
3 Kepercayaan
4 Hubungan
Etik Perawat
Kepada Pasien
Faktor Ektrinsik
a Pengalaman
b Situasi
c Norma
d Hambatan
e pendorong
Faktor Intrinsik
a Fisiologis
b Psikologis
c Motivasi
Dimensi Etik Perawat
1 Autonomy
2 Non-maleficence
3 Beneficence
4 Justice
5 Veracity
6 Fidelity
7 Accountability
8 Cofidentiality
35
BAB III
METODE PENELITIAN
A Kerangka Konsep
Variabel bebas
Gambar 31 Kerangka Konsep
B Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif
non eksperimen Peneliti menggunakan jenis penelitian ini karena peneliti
ingin melihat fenomena-fenomena objektif dan dikaji menggunakan
angka-angka pengolahan statistik struktur dan dalam penelitian ini tidak
dilakukan intervensi Metode penelitian yang dipilih yaitu metode
deskriptif eksploratif di mana metode penelitian yang ditujuakan untuk
menggambarkan fenomena-fenomena yang ada yang berlangsung pada
saat ini atau saat yang lampau sehingga dapat mendeskripsikan suatu
keadaan dan mendeskripsikan keadaan dalam tahapan-tahapan
perkembangannya 27
Perilaku Etik Perawat
Kepada Pasien
1 Autonomy
2 Non-maleficence
3 Beneficence
4 Justice
5 Veracity
6 Fidelity
7 Accountability
8 Cofidentiality
36
Rancangan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran
perilaku etik perawat kepada pasien dan di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarang
C Populasi dan Sample Penelitian
1 Populasi
Populasi merupakan seluruh subjek atau objek dalam karakteristik
tertentu yang akan diteliti28
Populasi yang dipakai dalam penelitian ini
adalah semua pasien dan keluarga pasien yang berada di Rumah Sakit
Nasional diponegoro yang sesuai dengan kriteria penelitian Jumlah
populasi di tempat penelitian adalah 400 orang
2 Sampel
Dalam pengambilan sampel prosedur yang dipilih yaitu
nonprobability sampling Responden dipilih melalui teknik
consecutive sampling yaitu pengambilan sampel dengan cara
menetapkan subjek yang memenuhi kriteria penelitian dimasukkan
dalam penelitian sampai kurun waktu tertentu sehingga jumlah sampel
yang diperlukan terpenuhi 29
D Besar Sampel
1 Besar Sampel
Sampel merupakan bagian dari seluruh objek yang diteliti dan
dianggap mewakili seluruh populasi30
Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif berdasarkan Frankel dan Wallen menyarankan
untuk besar sampel minimum sebanyak 100 Ukuran sampel menurut
37
Gay dan Dlehi Roscoe ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari
500 adalah tepat untuk kebanyakan penelitian 31
Besar sampel yang
diambil pada penelitian ini berdasarkan beberapa pendapat diatas
adalah 100 orang
2 Kriteria Sampel
Penentuan sampel dilakukan dengan memperhatikan kriteria
inklusi dan eksklusi Kriteria inklusi merupakan karakteristik umum
dari subjek penelitian dalam suatu populasi target yang diteliti32
Kriteria inklusi pada penelitian ini yaitu
a Pasien berada dirumah sakit minimal 2 hari perawatan
b Pasien berada di rawat inap rumah sakit
c Pasien kooperatif
d Pasien berusia ge 15 tahun
Sedangkan kriteria eksklusi merupakan kriteria untuk
menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang memenuhi kriteria
inklusi dari studi karena berbagai sebab33
Kriteria eksklusi dalam
penelitian ini adalah
a Pasien dalam keadaan gawat darurat
b Pasien dalam penurunan kesadaran
c Pasien dalam perawatan intensive
d Pasien menolak menjadi responden
E Tempat dan Waktu Penelitian
1 Tempat Penelitian
38
Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan sejak dikeluarkannya surat ijin pengambilan
data pengkajian awal hingga penelitian yaitu pada bulan januari
sampai juni 2017
F Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
Tabel 31
Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
No Variabel
Penelitian
Definisi
Operasional
Cara Ukur Alat Ukur Hasil
Pengukuran
Skala
Ukur
1 Perilau Etik
Perawat
Kepada Pasien
Anatomy Anatomy
adalah
menghormati
keputusan
yang
diputuskan
dari pasien
Cara ukur
menggunakan
10 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
autonomy
Item
jawaban
yang dipilih
ldquotidak
pernah
(sama sekali
tidak pernah
melakukan)
rdquo ldquojarang
(satu kali-
dua kali
melakukan)
rdquo ldquosering
(3-4 kali
atau lebih
tetapi tidak
selalu
melakukan)
rdquo ldquoselalu
(setiap
waktu
selalu
melakukan)
rdquo
Hasil
pengukuran
34 item
pertanyaan
setelah
diakumulasi
yaitu
Sangat baik
76 -
100
Baik 65
- 75
Cukup
55 - 64
Kurang lt
55
Ordinal
Non-
maleficence
Non-
maleficence
adalah
tindakan dan
pengobatan
yang
dilakukan
perawat tidak
merugikan
pasien
Cara ukur
menggunakan
4 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai non-
maleficence
Beneficence Beneficence
adalah
tindakan yang
dilakukan
bermanfaat
bagi pasien
Cara ukur
menggunakan
5 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
beneficence
Veracity Veracity Cara ukur
39
adalah
mengatakan
dengan jujur
kepada pasien
menggunakan
5pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
veracity
Justice Justice adalah
berlaku adil
dan tidak berat
sebelah
Cara ukur
menggunakan
4 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
justice
Fidelity Fidelity adalah
menepati janji
yang telah
disampaikan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
videlity
Accountability Accountability
adalah
bertanggungja
wab dalam
setiap
tindakan yang
dilakukan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
accountability
Confidentiality Confidentiality
adalah
menjaga
kerahasiaan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
confidentiality
G Alat Penelitian dan Cara Pengumpulan Data
1 Alat Penelitian
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini berupa
kuesioner alat tulis kertas dan alat-alat pengolah data seperti
kalkulator dan komputer Pengumpulan data dalam variabel penelitian
40
ini menggunakan kuesioner penelitian Kuesioner penelitian yang
digunakan terdiri dari data demografi dan kuesioner tentang perilaku
etik perawat Data demografi digunakan untuk mengetahui
karakteristik responden yang meliputi inisial nama usia jenis
kelamin pendidikan terakhir pekerjaan pendapatan dan agama
Sedangkan kuesioner perilaku etik perawat digunakan untuk
mengetahui perilaku-perilaku yang dilakukan perawat terhadap pasien
sudah sesuai dengan etika keperawatan atau belum sesuai dengan etik
perawat Kuesioner perilaku etik perawat meliputi
Tabel 32
Alat penelitian
Dimensi Etik Perawat Nomor Pertanyaan
Perilaku autonomy 1 2 3 4
Perilaku nonmaleficence 5 6 7 8
Perilaku beneficence 9 10 11 12
Perilaku justice 13 14 15 16
Perilaku veracity 17 18 19 20
Perilaku fidelity 21 22 23 24
Perilaku confidentiality 25 26 27 28
Perilaku accountability 29 30 31 32
Kuesioner perilaku etik perawat terdiri dari 32 item pertanyaan
kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien dengan 32 item
pertanyaan nomor 1 sampai 32 Kuesioner yang digunakan bersifat
favorable yaitu suatu pernyataan sikap berisikan hal positif mengenai
objek sikap dengan pilihan jawaban tidak pernah jarang sering
selalu Sehingga total nilai seluruh item dapat dikategorikan menjadi
1) Sangat baik 76 - 100
2) Baik 65 - 75
3) Cukup 55 - 64
41
4) Kurang lt 55
2 Uji Kuesioner
Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah perilaku etik
perawat Dalam sebuah penelitian dalam mengumpulkan fakta dan
data diperlukan alat dan cara pengumpulan data yang baik sehingga
yang dikumpulkan merupakan data yang valid reliabel dan akurat 34
instrumen tersebut dikatakan berkualitas dan dapat
dipertanggungjawabkan pemakainannya apabila sudah terbukti
validitas reliabilitasnya
Dalam penelitian ini uji validitas dan reliabilitas yang digunakan
adalah
a Uji Validitas
Tipe validitas yang digunakan dalam penelitian ini ialah
content validity Content validity ditentukan oleh sejauh mana isi
kuesioner tersebut mewakili semua aspek yang dianggap sebagai
aspek kerangka konsep35
Pengujian validitas isi dilakukan dengan membandingkan
antara isi kuesioner dengan isi yang terdapat dalam konsep Untuk
pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan uji coba kuesioner
tersebut pada responden yang mempunyai karakteristik sama
kemudian hasil masing-masing item kuesioner dikorelasikan
dengan skor total (korelasi product moment)35
Ada 2 jenis uji yang
dilakukan yaitu uji ekspert dan uji validitas Uji ekspert yaitu
42
dengan cara instrumen dikonsulkan kepada ahli dalam hal ini uji
ekspert dikonsulkan kepada majelis etik kepearwatan jawa tengah
yang terdiri dari 2 orang yaitu Bapak Arwani dan Ibu Lucia Uji
validitas dilakukan di RSU Ungaran kepada 20 pasien
Menggunakan standar uji validitas yaitu taraf signifikasi 005 (5)
dan dikatakan valid jika nilai korelasi ge 0444
Dihitung menggunakan rumus validitas Product Moment yaitu
r hit =
Keterangan
X = total butir masing-masing pertanyaan
Y = total skor dari seluruh pertanyaan
N = jumlah responden
r hit = koefisien korelasi hasil perhitungan
r tab = koefisien korelasi dari tabel dengan taraf signifikansi 5
b Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada adanya konsistensi dan stabilitas
nilai hasil skala pengukuran tertentu Reliabilitas berkonsentrasi
pada masalah akurasi pengukuran dan hasilnya Realiabilitas
menunjukan bahwa sebuah instrument yang reliabel adalah
instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur
obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama36
Reliabiltas
adalah adanya suatu kesamaan hasil apabila pengukuran
dilaksanakan oleh orang yang berbeda ataupun waktu yang
43
berbeda Hal ini menunjukan sejauh mana hasil pengukuran itu
tetap konsisten atau tetap asas bila dilakukan pengukuran dua kali
atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat
ukur yang sama37
Dalam penelitian ini teknik uji reliabilitas
menggunakan metode Cronbachrsquos Alpha dikatakan reliabel jika
mempunyai nilai diatas 060 Dihitung menggunakan rumus
sebagai berikut
Keterangan
r= Reliabilitas tes secara keseluruhan
n= Banyak butir soal (item)
sum = Jumlah varians skor tiap item
= Varians skor total
3 Proses Penelitian
Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data skunder
Data primer merupakan data atau kesimpulan fakta yang dikumpulkan
secara langsung saat penelitian Data sekunder merupakan data laporan
resmi yang ada di Rumah Sakit literatur yang relevan dan sumber lain
yang mendukung Adapun metode pengumpulan data yang telah
peneliti lakukan adalah
44
a Melakukan pengkajian data pendahuluan pada lokasi penelitian
untuk melakukan pengumpulan data awal yang digunakan untuk
melakukan penelitian
b Mengajukan pengusulan proposal penelitian di Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
c Mengajukan ethical clearance dari komite etik Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro
d Mengajukan izin kepada Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
e Melakukan informed consent kepada responden dan juga pihak
Rumah Sakit sebagai saksi dan penanggung jawab atas diri
penderita guna memberikan informasi dan teknis penelitian serta
persetujuan menjadi responden
f Membagikan kuesioner untuk responden
g Melakukan pengecekan kuesioner kembali hingga sudah terisi
semua guna melakukan pengolahan data selanjutnya
H Teknik Pengolahan dan Analisis Data
1 Cara Pengolahan data
Pengolahan data meliputi 38
a Editing (Pemeriksaan Data)
Editing atau mengedit data dimasukkan untuk mengevaluasi
kelengkapan konsistensi dan kesesuaian kriteria data yang
45
diperlukan untuk menguji hipotesis atau menjawab tujuan
penelitian38
Pada penelitian ini peneliti tetap melakukan editing
sehingga data yang didapatkan benar-benar lengkap dalam
pengisian kuesioner
b Coding (Pengkodean Data) dan Scoring (Penilaian)
Coding atau pengkodean data merupakan suatu metode untuk
mengobservasi data yang dikumpulkan selama penelitian kedalam
simbol yang cocok untuk keperluan analisis terhadap hasil
observasi yang dilakukan38
Scoring yaitu dasar pemberian nilai pada data sesuai dnegan
skor yang telah ditentukan setelah lembar observasional tersusun38
Kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien terdiri dari 34 item
pertanyaan 34 item pertanyaan nomor satu sampai dengan 34
dengan jawaban beserta scoring dari masing-masing jawaban ialah
1) Tidak pernah diberi skor 1
2) Jarang diberi skor 2
3) Sering diberi skor 3 dan
4) Selalu diberi skor 4
c Tabulating (Penyusunan Data)
Tabulating merupakan proses mengklasifikasikan data
menurut kriteria tertentu sehingga frekuensi dari masing-masing
item 38
Penyusunan data digunakan untuk menciptakan statistik
desktiptif variabel ndash variabel yang diteliti
46
d Entri Data (Memasukkan Data)
Entri data merupakan proses memasukkan data ke dalam
komputer 38
Dalam memasukkan data penelitian menggunakan
software SPSS Statistics
e Cleaning Data
Cleaning data adalah kegiatan memeriksa kembali data yang
sudah dindash entry jikalau mungkin terdapat kesalahan atau tidak
Apabila terjadi kesalahan yang terjadi pada saat mengndash entry data
ke komputer tentu dapat dibenarkan kembali sebelum
penganalisaan data38
2 Analisa Data
Dalam tahap ini data diolah dan dianalisis dengan teknik-teknik
tertentu Data kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis
kuantitatif Untuk pengolahan data kuantitatif dilakukan dengan
menggunakan sistem komputer Dalam pengolahan ini mencakup
tabulasi data perhitungan-perhitungan statistik Analisis data yang
digunakan adalah analisa univariat Analisis univariat yang dilakukan
terhadap tiap variabel dari hasil penelitian yang berupa data pribadi
pasien yang akan digunakan secara distribusi frekuensi30
Distribusi
frekuensi merupakan salah satu teknik penyusunan data dengan
mengurutkan skor terendah sampai skor tertinggi yang dihubungkan
dengan frekuensi skor tersebut muncul Distribusi frekuensi yang
digunakan yaitu distribusi dimensi etik perawat yang terdiri dari
47
distribusi autonomy distribusi non-maleficence distribusi beneficence
distribusi justice distribusi veracity distribusi fidelity distribusi
accountability dan distribusi cofidentiality
I Etika Penelitian
Peneliti terlebih dahulu mengajukan proposal penelitian untuk
mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing sebelum melakukan
penelitian Setelah mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing
selanjutnya peneliti mengajukan ijin kepada pihak rumah sakit serta
kepada partisipan untuk mendapatkan persetujuan menjadi partisipan
penelitian Setelah mendapatkan perijinan dan persetujuan partisipan
terpenuhi maka peneliti melakukan penelitian menggunakan aspek etika
sebagai berikut39
1 Autonomy
Prinsip yang terkait dengan kebebasan seseorang dalam
menentukan nasibnya sendiri (independen) Setiap orang berhak untuk
memilih apakah dia akan disertakan atau tidak dalam sebuah penelitian
dengan sebuah persetujuan maupun tidak memberikan persetujuan
secara tertulis dalam inform consent Inform consent ialah bentuk
persetujuan dari penjelasan mengenai intervensi dan dampak yang
timbul pada sebuah penelitian yang dilaksanakan Pemaksaan kepada
klien tidak diperbolehkan Hal ini melanggar kode etik penelitian
apalagi dibawah tekanan dan ancaman
48
Dalam hal ini peneliti melakukan inform consent tidak hanya
kepada responden namun juga kepada pengurus rumah sakit yang
mendampingi dalam pengambilan data Lembar persetujuan diberikan
kepada partisipan yang memenuhi kriteria dengan disertai judul
penelitian dan manfaat penelitian Bila partisipan menolak maka
peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati hak-haknya
2 Beneficence and nonmaleficence
Peneliti melaksanakan penelitian sesuai dengan prosedur
penelitian agar mendapatkan hasil yang bermanfaat semaksimal
mungkin bagi subjek penelitianpartisipan dan dapat digeneralisasikan
di tingkat populasi Peneliti meminimalisasi dampak yang merugikan
bagi subjek Penelitian ini tidak memiliki dampak yang merugikan
bagi subjek melainkan memiliki manfaat bagi subjek untuk
meningkatkan kualitas diri sebagai perawat profesional
3 Confidentialy
Prinsip yang terkait menjaga kerahasiaan data milik klien
Kerahasiaan ini wajib dijaga oleh peneliti karena beberapa klien tidak
ingin dirinya diekspose kepada khalayak ramai Sehingga jawaban
tanpa nama dapat dipakai dan sangat dianjurkan klien tidak
menyebutkan identitasnya Apabila sifat penelitian mengharuskan
peneliti mengetahui identitas subjek ia harus memperoleh persetujuan
terlebih dahulu serta mengambil langkah lain guna melindungi
kerahasian dan jawaban tersebut Peneliti berusaha untuk menjaga
49
kerahasiaan responden melalui penggunaan inisial saja dan
menyatakan kepada responden dan saksi dari rumah sakit bahwasanya
data ini hanya akan di gunakan sebagai penelitian saja
4 Veracity
Peneliti menjelaskan secara jujur mengenai manfaat efek dan
apapun yang akan didapatkan oleh klien jika terlibat dalam penelitian
tersebut Penjelasan ini harus disampaikan karena responden memiliki
hak guna mengetahui segala informasi kesehatannya secara periodik
5 Justice
Penelitian yang dilakukan dijelaskan dengan jujur hati-hati
profesional berperikemanusiaan tentang tujuan manfaat dan apa yang
didapat partisipan dilibatkan dalam penelitian tersebut Penjelasan
tersebut harus disampaikan kepada partisipan karena mempunyai hak
untuk mengetahui segala informasi dari peneliti Prinsip keadilan
menekankan sejauh mana kebijakan penelitian membagikan
keuntungan dan beban secara merata atau menurut kebutuhan
kemampuan kontribusi dan pilihan bebas masyarakat Pada penelitian
ini peneliti memilih partisipan sesuai dengan kriteria inklusi dan
menjelaskan tujuan manfaat dengan jujur dan menanyakan pertanyaan
dengan hati-hati supaya tidak menyinggung perasaan partisipan
DAFTAR PUSTAKA
1 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Buku saku kesehatan provinsi
jawa tengah triwulan 3 tahun 2015 [Internet] 2015 [Cited October 28
2016]
httpwwwdinkesjatengprovgoidv2015dokumenbsktw3_15BSKesh_t
w3_15_Finalpdf
2 UU 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan pasal 26 (1)
3 Haryono Rudi Etika keperawatan dengan pendekatan praktis Yogyakarta
Gosyen Publishing 2013
4 Kisah bayi prematur Evan meninggal setelah disuntik perawat 21 Maret
2013 [Internet] [Cited March 17 2017] httpwwwmedekacom
5 Akibat kelalaian perawat kaki bayi usia enam hari melonyot dicelup ke air
mendidih 13 Juni 2011[Internet] [Cited March 17 2017]
httpwwwrepublikonlinecom
6 Potter Perry Fundamental keperawatan (edisi 7) Jakarta Salemba
Medika 2010
7 Malau H Etical pripciple dimention of doctor and nurse toward patienrsquos is
satisfaction jurnal ekonomi dan bisnis [Internet] 2008 [Cited October 29
2016] httpJurnalPdiiLipigoidadminjurnal21083951pdf
8 Akino Riko Gambaran penerapan prinsip etik keperawatan perawat
pelaksana menurut perspektif pasien di irna bedah di Rsup MDjamil
Padang [Internet] 2015 [Cited October 29 2016]
httprepositoryunandacid23073pdf
9 Sumijatun Yuli Mulyanti Nurmilah Persepsi pasien terhadap penerapan
prinsip etika keperawatan [Internet] 2014 [Cited October 30 2016]
httpejurnalpoltekkesjakarta3acidindexphpJKEParticleview68
10 Indriastuti Yuni Thesis hubungan perilaku caring dan motivasi dengan
kinerja perawat pelaksana menerapkan prinsip etik keperawatan dalam
asuhan keperawatan DI RSUD Sragen Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Indonesia [Internet] 2010 [Cited October 31 2016]
httplibuiacidfilefile=digital137265-T20Yani20Indrastutipdf
11 Bertens K Perspektif etika baru 55 Essai tentang Masalah Aktual
YogyakartaKanisius 2009 [Internet] [Cited October 30 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=yCDOfvFkBXcCamppg=PR5ampdq=Pers
pektif+Etika+baru+55+Esai+tentang+Masalah+Aktualamphl=enampsa=Xampre
dir_esc=yv=onepageampq=Perspektif20Etika20baru2C205520Es
ai20tentang20Masalah20Aktualampf=false
12 Aristoteles dalam Ali Maksum Pengantar filsafat dari masa klasik hingga
postmodernisme Yogyakarta Ar-Ruzz Media 2009 [Internet] [Cited
October 31 2016]
httpsbooksgooglecombooksisbn=6024012594Pengantar+Filsafat3
A+Dari+Masa+Klasik+Hingga+Postmodernismeampie=utf-8ampoe=utf-
8ampclient=firefoxbabq=Pengantar+Filsafat+Dari+Masa+Klasik+Hingga+
Postmodernismeamptbm=bks
13 Maryani dan Ludigdo dalam Eryati Darwin Etika profesi kesehatan
yogyakartaDeepublish 2014
14 Brooks L J Etika bisnis amp profesi Edisi 5 Jakarta Penerbit Salemba
Empat 2007 [Internet] [Cited November 1 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=b_c4CQAAQBAJamppg=PA74amplpg=P
A74ampdq=Brooks+LJ(2007)+Etika+Bisnis+26+Profesi+Edisi+5+Jaka
rta+Penerbit+Salemba+Empatampsource=blampots=yQT7ICkbu6ampsig=LG8
UBVKvWbQOAW_iEjSDsaXBR_camphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onep
ageampq=Brooks2C20LJ(2007)20Etika20Bisnis202620Profe
si2C20Edisi2052C20Jakarta3A20Penerbit20Salemba20
Empatampf=false
15 Biggs Blocher ( 1986 10) dalam Husna Elviza Kode etik profesi
Jakarta Salemba Medika 2009
16 K Bertens Etika Jakarta Gramedia Pustaka Utama 2007
17 Ketut Rinjih 2004 melalui Sjafri Mangkuprawira Etika dan teknologi
YogyakartaTiara Wacana 2007
18 Ludigdo Unti Paradoks etika akuntan Yogyakarta Pustaka Pelajar 2007
19 Efendi Ferry Makhfudli Keperawatan kesehatan komunitas teori dan
praktik dalam keperawatan Jakarta Salemba Medika 2009 [Internet]
[Cited November 3 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=LKpz4vwQyT8Camppg=PT2ampdq=kepe
rawatan+komunitas+efendi+2009amphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onepag
eampqampf=false
20 Asmadi Konsep dasar keperawatan JakartaEGC 2008
21 American Nurses Association ANArsquos code of ethics for nurses with
interpretive statements Georgia 2015 [Internet] [Cited November 10
2016] httpwwwnursingworldorgcodeofethics
22 International Council of Nurses The icn code of ethic for nurses Genewa
Author 2010 [Intenet] [Cited November 9 2016]
httpicnchicncodepdf
23 Persatuan Perawat Nasional Indonesia Standar profesi dan kode etik
keperawatan indonesia JakartaAuthor 2010 [Intenet] [Cited November
8 2016]
httpwwwinna-ppnioridindexphpkode-etik79-keperawatan-di-
indonesia
24 Priharjo Robert Pengantar etika keperawatan YogyakartaKanisius 2008
25 Darwin Eryati Etika profesi kesehatan Yogyakarta Deepublish 2014
26 UU No 25 Tahun 2009 Pasal 34
httpwwwlegalaksescomdownloadperaturanUU20No202520Ta
hun20200920Tentang20Pelayanan20Publikpdf
27 Craven R F Hirnle C Fundamentals of nursing human health and
function Philadelpia Lippicont-Raven Publisher 2009
28 Stevens Paul Pengantar riset pendekatan ilmiah untuk profesi kesehatan
Jakarta EGC 2007
29 Hidayat A Aziz Alimul Metode penelitian keperawatan dan teknik
analisis data JakartaSalemba Medika 2009
30 Murti B Desain dan ukuran sampel untuk penelitian kuantitatif dan
kualitatif di bidang kesehatan Yogyakarta UGM Press 2010
31 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
32 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2012
33 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2008
34 Sarwono J Analisis data penelitian menggunakan SPSS Jakarta Andi
Publisher 2008
35 Sugiyono J Statistika untuk penelitian Bandung Alfabeta 2010
36 Sarwono J Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif Yogyakarta Graha
Ilmu 2008
37 Notoatmodjo S Metodologi penelitian kesehatan JakartaPTRineka
Cipta2012
38 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
39 Wasis Pedoman riset praktis untuk profesi perawat Jakarta EGC 2008
LAMPIRAN
Lampiran 1 Jadwal Kegiatan Penelitian
Kegiatan
WAKTU PENCAPAIAN (Tiap Minggu)
OKT NOV DES JAN FEB MARET APRIL MEI JUNI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5
Penentuan
Topik dan
Judul
KKN UNDIP
2017
BAB I
Pendahuluan
BAB II
Tinjauan
Pustaka
BAB III
Metode
Penelitian
Seminar
Proposal
Revisi
Proposal
Uji Ekspert
Uji Validitas
dan
Reliabilitas
Ethical
clearance
Ijin Penelitian
Pengambilan
data
Analisa data
BAB IV Hasil
Penelitian
BAB V
Pembahasan
BAB VI
Penutup
Sidang Hasil
Revisi Skripsi
Artikel
Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Pengkajian Data Awal
Lampiran 3 Lembar Permohonan untuk Menjadi Responden (Informed Consent)
SURAT PERMOHONAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Kepada Yth Calon Responden Penelitian
di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
Dengan hormat
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Alamat Jl Timoho 1 No 22A Bulusan Tembalang Semarang
adalah mahasiswa Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro Semarang yang sedang melakukan penelitian dengan
judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarangrdquo Penelitian ini tidak menimbulkan akibat yang merugikan
bagi responden maupun keluarga sebagai responden kerahasiaan semua informasi
yang diberikan akan dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Jika BapakIbu tidak bersedia menjadi responden maka tidak ada ancaman bagi
BapakIbu serta memungkinkan untuk mengundurkan diri untuk tidak ikut dalam
penelitian ini
Apabila BapakIbu menyetujui maka saya mohon kesediaannya untuk
menandatangani persetujuan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya
buat Atas perhatian dan kesediaan BapakIbu menjadi responden saya ucapkan
terima kasih
Semarang helliphelliphelliphelliphellip 2017
Peneliti
Yulianti
Lampiran 4 Lembar Persetujuan untuk Menjadi Responden
SURAT PERSETUJUAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama
Alamat
Setelah mendapatkan penjelasan secukupnya tentang tujuan penelitian dan
pengarahan penelitian saya menyatakan bersedia untuk menjadi responden
penelitian yang dilakukan oleh
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Institusi Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro Semarang
Judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit
Nasional Diponegoro Semarangrdquo
Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak akan berakibat buruk terhadap
saya dan keluarga saya Kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan dijaga
oleh peneliti dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Semaranghelliphelliphelliphelliphellip2017
Yang menyetujui
(tanda tangan tanpa disertai nama)
Lampiran 5 Lembar Kuesioner Data Demografi Responden
Kode
LEMBAR KUESIONER
DATA DEMOGRAFI RESPONDEN
Petunjuk Pengisian
1 Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan mencentang (radic) salah satu
pilihan yang ada dan menggambarkan diri anda
2 Jika tidak terdapat pilihan jawaban maka tuliskan jawaban yang
menggambarkan diri anda
Data Demografi
Tanggal Pengambilan Data
1 Nama (inisial)
2 Usia (tahun)
3 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan
4 Pendidikan Terakhir SD SMA SMP PT
5 Pekerjaan
6 Lama dirawat di RS
7 Apakah sebelumnya pernah dirawat di RS
Bekerja
Tidak Bekerja
2 hari
gt 2 hari
Iya Pernah
Tidak Pernah
Lampiran 6 Lembar Kuesioner Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien
KUESIONER PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA PASIEN
Petunjuk Pengisian
1 Mohon bantuannya dan kesediaan BapakIbuSaudara (i) untuk menjawab
semua pertanyaan yang ada
2 Beri tanda check (radic) pada kolom yang saudara pilih sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya saudara rasakan dengan alternative jawaban
Tidak pernah jika pernyataan tersebut tidak pernah dilakukan sama sekali
Jarang jika pernyataan tersebut jarang dilakukan ataupun kadang-kadang
(lebih sering tidak dilakukan)
Sering jika pernyataan tersebut sering dilakukan (jarang tidak dilakukan)
Selalu jika pertanyaan tersebut selalu dilakukan (tidak pernah tidak
dilakukan)
3 Sebelum mengumpulkan kuesioner dimohon memeriksa kembali jawaban
anda dimohon tidak mengosongkan satu pertanyaan pun
NO Pernyataan
Pilihan Jawaban
Tidak
Pernah Jarang Sering Selalu
1 Perawat menghormati keputusan saya
dalam pengambilan keputusan
tindakan keperawatan
2 Perawat meminta persetujuan saya
sebelum melakukan tindakan
keperawatan
3 Perawat melibatkan saya dan keluarga
saya dalam merencanakan tindakan
keperawatan
4 Perawat tidak memaksa saya untuk
memberikan informasi tentang apa
yang saya rasakan
5 Perawat dalam melakukan tindakan
dengan berhati-hati
6 Perawat memberikan keamanan
kepada saya supaya tidak jatuh dengan
memasang pengaman tempat tidur
7 Perawat menjaga kenyamanan sesuai
dengan yang saya butuhkan
8 Perawat dalam melakukan tindakan
tidak membahayakan saya
9 Perawat melakukan pendidikan
kesehatan atau memberikan informasi
kesehatan kepada saya
10 Perawat membantu saya untuk
memenuhi kebutuhan dasar saya yang
belum terpenuhi(seperti makan
mandi berpakaian BAK dan BAB)
11 Perawat mengajarkan kepada saya
cara mengurangi rasa sakit yang
dirasakan
12 Perawat memberikan salam setiap
bertemu saya
13 Perawat memberi tahu saya cara
minum obat
14 Perawat mengatakan dengan jujur
tentang kondisi saya
15 Perawat menjelaskan tindakan
keperawatan dengan jujur (misalnya
saat disuntik mengatakan nanti
suntikannya sakit)
16 Perawat menyampaikan informasi
kesehatan saya dengan jelas
17 Perawat memberikan informasi yang
lengkap kepada saya tentang tujuan
manfaat dan efek tindakan yang
dilakukan
18 Perawat memperlakukan saya dan
keluarga saya dengan penuh hormat
19 Perawat memberikan perhatian utama
kepada saya ketika melakukan asuhan
keperawatan kepada saya
20 Perawat memberikan tindakan
keperawatan dengan tidak membeda-
bedakan status sosial saya
21 Perawat memperlakukan saya sama
dengan pasien yang lainnya
22 Perawat menepati janji kepada saya
23 Perawat menghargai komitmen yang
telah saya buat
24 Perawat peduli dengan apa yang saya
rasakan
25 Perawat pasti datang setiap saya
mengeluh
26 Perawat tidak membicarakan kondisi
saya kepada oranglain
27 Perawat melindungi privasi dan
rahasia saya
28 Perawat merahasiakan informasi yang
saya berikan
29 Perawat tidak mendiskusikan tentang
saya diluar area pelayanan
30 Perawat bertanggungjawab dengan
tindakan yang dilakukannya
31 Apabila perawat melakukan tindakan
yang tidak tepat perawat mengakui
kesalahannya
32 Perawat mampu menjelaskan
kesalahan yang telah dilakukan
33 Perawat mampu menyelesaikan
kesalahan yang diperbuat dengan
penuh tanggungjawab
Lampiran 7 Lembar Jadwal Konsultasi
iii
LEMBAR PENGESAHAN
Yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan bahwa Proposal Skripsi yang
berjudul
GAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA PASIEN
DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANG
Dipersiapkan dan disusun oleh
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Telah diuji pada 13 Maret 2017 dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk
melakukan penelitian
Penguji I
Ns Muhammad RofiiSKepMKep
NIP 19760625 200312 1 001
Penguji II
Ns Muhammad MuinSKepMKepSpKepKom
NIP 19771004 200501 1 004
Penguji III
Madya SulisnoSKpMKes
NIP 19740505 201012 1 001
iv
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT Yang Maha Kuasa
atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan penyusunan
proposal penelitian yang berjudul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada
Pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarangrdquo dalam rangka memenuhi
dan melengkapi syarat dalam menempuh salah satu mata ajar Skripsi
Dalam penyusunan skripsi ini peneliti mendapat bimbingan dan dukungan
dari berbagai pihak Oleh karena itu peneliti menyampaikan ucapan terima kasih
kepada
1 Bapak Dr Untung Sujianto SKpMKes selaku ketua Jurusan
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang
2 Ibu Sarah Ulliya SKp MKes selaku ketua Program Studi Ilmu
Keperawatan Jurusan Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro Semarang
3 Bapak Madya Sulisno SKp MKes selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan bimbingan serta arahan dengan penuh kesabaran dalam
penyusunan skripsi ini
4 Bapak Ns Muhammad RofiiSKepMKep selaku dosen penguji I dan
Bapak Ns Muhammad MuinSKepMKepSpKepKom selaku dosen
penguji II dalam penyusunan skripsi ini
5 Bapak Ibu dosen Program Studi Ilmu Keperawatan Jurusan Keperawatan
Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang
6 Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang yang telah memberikan ijin
untuk penelitian
7 Bapak Sugimun dan Ibu Sumarni selaku orang tua yang tak henti-hentinya
mendoakan memberi dukungan moril dan materil dalam penyusunan
skripsi ini
v
8 Mbak Yeni Restiana Mas Agung Cahyono Nita Handayani selaku kakak
dan adik yang tak henti-hentinya mendoakan selalu memberikan motivasi
dan menyemangati dalam keadaan apapun
9 Mas Dian Hadi yang tidak pernah lelah mendengarkan dan memberikan
masukan kepada saya dalam menyusun skripsi ini dan selalu mendampingi
saya dalam keadaan apapun
10 Teman ndash teman satu bimbingan skripsi Enike Ami dan Monic yang
selalu mengingatkan dan memberi dukungan dalam penyusunan skripsi
ini
11 Teman ndash teman seperjuangan mahasiswa angkatan 2013 khususnya A131
Program Studi Ilmu Keperawatan Jurusan Keperawatan Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang terimakasih kerjasamanya
12 Teman ndash teman organisasi INFOKOM HIMKA 2014 - 2015 KSIK 2014
KKN TIM 1 Ds SiJeruk 2017 dan Paguyuban KSE UNDIP 2014 - 2017
terimakasih atas dukungan serta doanya
13 Yayasan KSE (Karya Salemba 4) yang telah memberikan beasiswa selama
3 tahun
14 Semua pihak yang telah banyak membantu penyusunan proposal skripsi
ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu
Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan proposal skripsi ini masih
terdapat banyak kekurangan Kritik dan saran dari pembaca sangat peneliti
harapkan Semoga proposal skripsi ini dapat bermanfaat bagi
pengembangan ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang keperawatan
Semarang 13 Maret 2016
Yulianti
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PERSETUJUAN ii
LEMBAR PENGESAHAN iii
KATA PENGANTAR iv
DAFTAR ISI vi
DAFTAR TABEL viii
DAFTAR GAMBAR ix
DAFTAR LAMPIRAN x
BAB I PENDAHULUAN 1
A Latar Belakang 1
B Rumusan Masalah 7
C Tujuan Penelitian 8
D Manfaat Penelitian 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 11
A Tinjauan Teori 11
1 Konsep Dasar Etik 11
2 Konsep Dasar Etik Perawat 16
B Kerangka Teori 34
BAB III METODE PENELITIAN 35
A Kerangka Konsep 35
B Jenis dan Rancangan Penelitian 35
C Populasi dan Sampel Penelitian 36
1 Populasi 36
2 Sampel 36
D Besar Sampel 36
1 Besar Sampel 36
2 Kriteria Sampel 37
E Tempat dan Waktu Penelitian 37
1 Tempat Penelitian 37
vii
2 Waktu Penelitian 38
F Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran 38
G Alat Penelitian dan Cara Pengumpulan Data 39
1 Alat Penelitian 39
2 Uji Kuesioner 40
3 Proses Penelitian 42
H Teknik Pengolahan dan Analisis Data 43
1 Cara Pengolahan Data 43
2 Analisa Data 45
I Etika Penelitian 46
1 Autonomy 46
2 Beneficence and Nonmaleficence 47
3 Confidentialy 47
4 Veracity 48
5 Justice 48
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
viii
DAFTAR TABEL
Nomor Tabel Judul Tabel Halaman
31 Variabel Penelitian Definisi Operasional dan
Skala Pengukuran
35
ix
DAFTAR GAMBAR
Nomor
Gambar
Judul Tabel Halaman
21 Kerangka Teori 31
31 Kerangka Konsep 32
x
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor
Lampiran
Keterangan
1 Lembar Jadwal Kegiatan Penelitian
2 Surat Permohonan Ijin Pengkajian Data Awal Proposal
Penelitian
3
4
Lembar Permohonan untuk Menjadi Responden (Informed
Consent)
Lembar Persetujuan untuk Menjadi Responden
5 Lembar Kuesioner Data Demografi
6 Lembar Kuesioner Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien
7 Lembar Jadwal Konsultasi
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Perawat merupakan tenaga kesehatan yang paling banyak di
indonesia Jawa Tengah sendiri memiliki sebanyak 29102 perawat
berdasarkan pendidikan dan 28483 perawat berdasarkan profesi baik dari
diploma sarjana ners magister dan doktor1
Perawat adalah profesi yang
sangat mulia perawat merupakan bagian dari tenaga kesehatan yang
sesuai dengan Undang-Undang No 36 Tahun 2014 perawat adalah
seseorang yang telah lulus pendidikan tinggi keperawatan baik didalam
maupun di luar negeri yang diakui oleh pemerintah sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan2 Tenaga keperawatan yang
melakukan tindakan keperawatan harus sesuai dengan kompetensi perawat
yang sudah ditetapkan dan didapatkan selama proses pendidikan Perawat
dalam menjalankan praktik keperawatan wajib memberikan pelayanan
sesuai dengan standar profesi standar pelayanan profesi standar
operasional dan etika profesi serta kebutuhan kesehatan penerima
pelayanan kesehatan Perawat dalam melakukan praktik keperawatan
diharuskan menjunjung asas etik dan profesionalisme
Etik menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan
kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak dan nilai
mengenai benar dan salah yang dianut Etika merupakan ilmu tentang apa
2
yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral
(akhlak) Etika juga merupakan peraturan prinsip-prinsip dan nilai-nilai
dari suatu perbuatan Etika berhubungan erat dengan peraturan atas
perbuatan atau tindakan yang mempunyai prinsip benar prinsip salah dan
prinsip moralitas
Aspek etik merupakan salah satu pondasi yang sangat penting bagi
perawat dalam membangun hubungan baik dengan semua pihak selama
melakukan pelayanan keperawatan Hubungan baik dengan semua pihak
yang berperan dalam pelayanan kesehatan dapat mempermudah dalam
mencapai tujuan bersama yaitu kesembuhan dan kepuasan pasien
Interaksi perawat dengan pasien sangat dibutuhkan dalam proses
pelayanan keperawatan demi tercapainya kerekatan dan kekeluargaan
Masalah etika keperawatan sebagian besar terjadi pada pelaksanaan
pelayanan keperawatan Rasa ketidakpuasan yang sering kali timbul pada
pasien adalah pasien merasa kebutuhannya tidak dipenuhi dan merasa
tidak diperhatikan oleh perawat dalam pelayanan kesehatan Masalah etik
yang sering muncul menyebabkan konflik antar tenaga kesehatan dengan
tenaga kesehatan yang lain maupun dengan pasien sesuai dengan buku
etik keperawatan dengan penekatan praktik dijelaskan bahwa
permasalahan etis yang dihadapi perawat dalam melaksanakan praktik
keperawatan telah menimbulkan konflik antara kebutuhan pasien dengan
harapan perawat dan falsafah perawat 3
3
Perawat sebagai tenaga kesehatan yang 24 jam berada di samping
pasien dalam pelaksanaan pelayanan keperawatan seharusnya memberikan
asuhan keperawatan dengan baik dan senantiasa menjunjung kode etik
keperawatan serta menerapkan prinsip-prinsip etik keperawatan selama
memberikan pelayanan Kode etik keperawatan merupakan salah satu
pegangan kita sebagai perawat untuk mencegah terjadinya
kesalahpahaman dan konflik yang terjadi Kasus pelanggaran etika
keperawatan yang terjadi di rumah sakit yaitu perawat melanggar aspek
etik autonomy perawat seperti kasus kisah bayi prematur Evan yang
meninggal setelah disuntik perawat4
Perawat dalam kasus ini tidak
meminta persetujuan kepada keluarga pasien sebelum melakukan tindakan
penyuntikan seperti yang dikatakan oleh keluarga dari pasien tersebut
Perawat disini juga melanggar aspek etik perawat veracity dimana
perawat tidak mengakatan secara jujur suntikan apa yang diberikan kepada
pasien Perawat hanya mengatakan akan memberikan suntikan imunisasi
tanpa menjelaskan imunisasi apa yang diberikan Kasus pelanggaran etik
serupa juga terjadi kepada pasien pada kasus akibat kelalaian perawat kaki
bayi usia enam hari melepuh dicelup ke air mendidih5
Kasus ini
menunjukkan pelanggran etik perawat non-maleficence dimana tindakan
perawat yang dilakukan merugikan orang lain dan membahayakan nyawa
dari orang tersebut Kasus tersebut terlihat bahwa pelayanan yang
diberikan perawat tidak sesuai dengan kode etik keperawatan yang telah
ditetapkan Perawat ingin dikatakan profesional tetapi dalam proses
4
pelaksanaan kode etik masih belum sesuai dan melanggar dari kode etik
yang telah ditetapkan
Persepsi pasien merupakan suatu cara yang dilakukan untuk
mengukur serta mengevaluasi kualitas penerapan aspek etik perawat
terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan Persepsi pasien merupakan
suatu usaha untuk mengurangi timbulnya masalah-masalah pada
pelayanan kesehatan yang menimbulkan ketidakpuasan pada pasien
Ketidakpuasan pelayanan kesehatan biasanya diakibatkan oleh beberapa
faktor meliputi sopan santun perawat komunikasi perawat rasa
kepedulian perawat kepekaan perawat terhadap keluhan dan sikap
perawat saat melakukan tindakan keperawatan Sesuai dengan buku
fundamental keperawatan menyatakan bahwa perawat dalam memberikan
asuhan keperawatan berpedoman terhadap prinsip etik keperawatan yang
meliputi autonomy (penentuan diri) non-maleficence (tidak merugikan)
beneficence (melakukan hal baik) justice (keadilan) veracity (kejujuran)
fidelity (menepati janji) 6
Penerapan prinsip etik penting untuk dilakukan dalam pelayanan
keperawatan mengingat apabila etik perawat tidak dilaksanakan dengan
sungguh-sungguh dapat menimbulkan kerugian bagi pasien Kerugian bagi
pasien sebagai penerima asuhan keperawatan dapat menyebabkan injury
atau bahaya fisik bahaya emosional seperti perasaan ketidakpuasan
kecacatan bahkan kematian
5
Kerugian yang terjadi pada pasien akan menyebabkan ketidakpuasan
pasien yang akhirnya berdampak buruk pada citra perawat dan pendapatan
rumah sakit pasien merasa tidak puas dengan pelayanan yang diberikan
maka tidak akan berobat kembali ke tempat tersebut karena merasa sudah
tidak puas dengan pelayanan yang diberikan Dampak lain yang muncul
antara lain kurangnya profesionalisme perawatan dalam pelayanan
kesehatan perawat dipandang tidak sopan image perawat dipandang
buruk oleh pasien sehingga pasien kurang percaya dengan perawat dan
meragukan dengan keahlian perawat
Perawat yang mengetahui tentang prinsip etik dan menerapkannya
dalam pelayanan keperawatan kepada pasien akan menimbulkan kepuasan
kepada pasien mempertahankan hubungan antar perawat pasien dengan
petugas kesehatan lainnya sehingga klien merasa yakin terhadap pelayanan
kesehatan yang diberikan Pasien merasa lebih aman dan merasa
pelayanan kesehatan yang diberikan berkualitas 7
Penelitian sebelumnya yang dilakukan di RSUP M Djamil Padang
menunjukkan bahwa penerapan prinsip etik keperawatan masih kurang
baik Ditunjukkan bahwa autonomy baik (583) beneficence baik
(572) non-maleficence baik (524) justice baik (548) fidelity
kurang baik (512) veracity baik (548) dan confidentiality baik
(548) 8 Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa prinsip etika
keperawatan belum dilakukan secara maksimal penerapannya masih
dalam tahap kurang baik Perawat belum melaksanan etik keperawatan
6
secara tulus sehingga pasien juga menangkap bahwa perawat masih
kurang baik melakukan pelayanan keperawatan
Penelitian yang dilakukan oleh Sumijatun mengatakan persepsi
pasien terhadap penerapan prinsip etika keperawatan dalam kategori
cukup Ditunjukkan dengaan hasil prinsip respek dan autonomy baik
(825) respek beneficence dan non-maleficence baik (80) prinsip
kesetiaan cukup (688) prinsip keadilan baik (70) prinsip kejujuran
cukup (663) dan prinsip kerahasiaan cukup (625)9
Sesuai dengan penelitian sebelumnya didapatkan hasil adanya
hubungan perilaku caring dan motivasi dengan kinerja perawat pelaksana
menerapkan prinsip etik keperawatan dalam asuhan di RSUD Sragen 10
Penerapan etik keperawatan memang tidak lepas dari perilaku caring dan
motivasi dari seorang perawat Semakin baik perilaku caring dan motivasi
perawat semakin baik penerapan etik keperawatan dalam memberikan
pelayanan keperawatan pada pasien Sebaliknya semakin kurang baik
perilaku caring dan motivasi perawat semakin kurang baik pula penerapan
etik keperawatan dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien
Peneliti telah melakukan studi pendahuluan di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro dengan melakukan wawancara kepada manager keperawatan
rumah sakit Hasil yang didapatkan yaitu secara umum aspek otonomi
tidak merugikan bermanfaat keadilan kejujuran dan menepati janji
perawat kepada pasien sudah baik namun beberapa pasien masih ada yang
7
mengeluh tentang perawat Pasien mengeluh beberapa perawat yang tidak
menanggapi keluhan perawat terkadang tidak meminta persetujuan
sebelum melakukan tindakan perawat menyampaikan informasi kurang
jelas membeda-bedakan status tidak menepati janji perawat kurang adil
dalam melakukan tindakan keperawatan tidak memberikan kenyamanan
kepada pasien terkadang diruang perawat terlalu berisik yang
menyebabkan pasien tidak dapat beristirahat dan perawat tidak
memberikan informasi tentang keadaan pasien
Rumah Sakit Nasional Diponegoro ini merupakan rumah sakit milik
Universitas Diponegoro dibawah Kementrian Riset Teknologi dan
Pendidikan Tinggi Rumah Sakit Diponegoro ini merupakan rumah sakit
dengan type C Rumah Sakit Nasional Diponegoro ini sudah mulai
beroperasi sebelum diresmikan oleh kementrian riset teknologi dan
perguruan tinggi Rumah sakit mulai diresmikan pada bulan januari 2016
Mengingat adanya beberapa keluahan dari pasien tersebut peneliti
ingin mengetahui gambaran perilaku etik perawat kepada pasien di Rumah
Sakit Nasional Diponegoro Semarang
B Perumusan Masalah
Etika keperawatan merupakan hal yang sangat penting dalam
pelaksanaan pelayanan kesehatan Selain bermanfaat bagi perawat etika
juga bermanfaat bagi tim kesehatan lainnya dan bagi penerima pelayanan
kesehatan Etika keperawatan ini juga bermanfaat bagi rumah sakit
8
terutama untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan
meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit
Perawat yang berada di samping pasien selama 24 jam memiliki
peran penting terhadap segala sesuatu yang terjadi pada pasien Meskipun
perawat sering berada di samping pasien interaksi antara perawat dengan
pasien perlu diperbaiki kembali Terkadang walaupun perawat berada
disamping pasien selama 24 jam masih ada beberapa perawat yang
mengabaikan etik perawat terhadap pasien
Berdasarkan fenomena yang ditemukan menunjukkan bahwa
belum semua perawat melakukan kode etik secara baik terhadap pasien
dalam aktivitas pelayanan keperawatan Penelitian ini dilakukan untuk
menjawab pertanyaan penelitian bagaimana gambaran perilaku etik
perawat kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
Manfaat dari penelitian ini sebagai evaluasi penerapan etik perawat dan
evaluasi keberhasilan penerapan etik keperawatan
C Tujuan Penelitian
1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran perilaku etik perawat kepada pasien di
Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
2 Tujuan Khusus
a Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan autonomy perawat
kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
9
b Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan non-maleficence perawat
kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
c Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan beneficence perawat
kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
d Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan justice perawat kepada
pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
e Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan veracity perawat kepada
pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
f Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan fedelity perawat kepada
pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
g Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan confidentiality perawat
kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
h Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan accountability perawat
kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
D Manfaat Penelitian
1 Bagi Pelayanan Kesehatan
Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi pihak
manajemen Rumah Sakit dalam penerapan aspek etik perawat menurut
persepsi pasien yang berdampak pada mutu pelayanan keperawatan di
Rumah Sakit
2 Bagi Perawat
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi perawat sehingga
perawat dapat mengintropeksi diri dan termotivasi untuk melakukan
10
perbaikan untuk menerapkan aspek etik dalam pelaksanaan proses
keperawatan
3 Bagi Peneliti
Menambah wawasan dan pengetahuan tentang penerapan aspek
etik perawat menurut persepsi pasien dalam proses keperawatan dan
meningkatkan mutu pelayanan keperawatan di rumah sakit
4 Bagi Penelitian Selanjutnya
Peneliti yang lain dapat mengembangkan jenis penelitian yang
sejenis dengan memperbaiki yang menjadi keterbatasan dalam
penelitian ini dan meneliti faktor-faktor lain yang mempengaruhi
proses penerapan aspek etik perawat
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A Tinjauan Teori
1 Konsep Etik
a Pengertian
Etika secara etimologi berasal dari bahasa Yunani ldquoEthosrdquo yakni
adat atau kebiasaan watak kesusilaan sikap cara berpikir akhlak
Etik menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan
kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak dan nilai
mengenai benar dan salah yang dianut Etika merupakan ilmu tentang
apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban
moral (akhlak)
Etik menurut Bertens adalah nilai dan norma moral yang menjadi
acuan bagi manusia secara individu maupun kelompok dalam
mengatur segala tingkah-lakunya11
Etika menurut Aristoteles dalam
Ali Maksum dibagi menjadi dua pengertian yaitu terminius technicus
amp manner and custo Terminius technicus ialah ilmu pengetahuan yang
mempelajari suatu pronlema tindakan atau perbuatan manusia Manner
and custo ialah suatu pembahasan yang terkait dengan tata cara dan
adat kebiasaan yang melekat dalam kodrat manusia (in herent in
humas nature) yang sangat terikat dengan arti ldquobaik amp burukrdquo suatu
perilaku tingkah laku atau perbuatan manusia12
12
Etika menurut Maryani dan Ludigdo sebagai seperangat norma aturan
atau pedoman yang mengatur segala perilaku manusia baik yang harus
dilakukan dan yang harus ditinggalkan yang dianut oleh sekelompok
yang dianut oleh sekelompok masyarat atau segolongan masyarakat13
b Fungsi Etik
Pelaksanaan etik memiliki fungsi sebagai berikut 14
1) Sarana untuk memperoleh orientasi kritis berhadapan dengan
berbagai moralitas yang membingungkan
2) Etika ingin menampilkan keterampilan intelektual yaitu
keterampilan untuk berargumentasi secara rasional dan kritis
3) Orientasi etis ini diperlukan dalam mengambil sikap yang wajar
dalam suasana pluralisme
Fungsi kode etik yang lainnya yang dijadikan sebagai landasan
berdasarkan Biggs dan Blocher fungsi kode etik yaitu melindungi
suatu profesi dari campur tangan pemerintah mencegah terjadinya
pertentangan internal dalam suatu profesi dan melindungi para praktisi
dari kesalahan praktik suatu profesi15
c Tujuan Etik
Tujuan etik merupakan acuan yang digunakan untuk mencapai etik
dalam suatu kegiatan maupun tindakan K Bertens menjelaskan
tentang tujuan etik yang meliputi tercapainya hal-hal berikut ini16
13
1) Untuk mendapatkan konsep yang sama mengenai penilaian baik
dan buruknya perilaku atau tindakan manusia dalam ruang dan
waktu tertentu
2) Mengarahkan perkembangan masyarakat menuju suasana yang
harmonis tertib teratur damai dan sejahtera
3) Mengajak orang bersikap kritis dan rasional dalam mengambil
keputusan secara otonom
4) Etika merupakan sarana yang memberi orientasi pada hidup
manusia
5) Untuk memiliki kedalaman sikap untuk memiliki kemandirian dan
tanggung jawab terhadap hidupnya
6) Mengantar manusia pada bagaimana menjadi baik
7) Sebagai norma yang dianggap berlaku
8) Etika mengajukan pertanyaan tentang legitimasinya artinya norma
yang tidak dapat mempertahankan diri dari pertanyaan kritis
dengan sendirinya akan kehilangan haknya
9) Etika memberikan bekal kepada manusia untuk mengambil sikap
yang rasional terhadap semua norma
10) Etika menjadi alat pemikiran yang rasional dan bertanggung jawab
bagi seorang ahli dan bagi siapa saja yang tidak mau diombang
ambingkan oleh norma-norma yang ada
Tujuan lain yang mempelajari kode etik menurut Brooks LJ
antara lain untuk menjunjung tinggi martabat etika di masyarakat
14
untuk memelihara dan menjaga kesejahteraan masyarakat untuk
mrningkatkan layanan diatas keuntungan pribadi untuk menentukan
baku standar sendiri dan untuk penilaian di masyarakat mengenai baik
atau buruknya pribadi seseorang14
d Manfaat Etik
Manfaat etika menurut Ketut Rinjin sebagai berikut 17
1) Manusia hidup dalam jajaran norma moral religius hukum
kesopanan adat istiadat dan permainan Oleh karena itu manusia
harus siap mengorbankan sedikit kebebasannya
2) Norma moral memberikan kebebasan bagi manusia untuk
bertindak sesuai dengan kesadaran akan tanggung jawabnya sama
dengan human act dan bukan an act of man Menaati norma moral
berarti menaati diri sendiri sehingga manusia menjadi otonom dan
bukan heteronom
3) Sekalipun sudah ada norma hukum etika tetap diperlukan karena
norma hukum tidak menjangkau wilayah abu-abu norma hukum
cepat ketuinggalan zaman sehingga sering terdapat celah-celah
hukum norma hukum sering tidak mampu mendeteksi dampak
secara etis dikemudian hari etika mempersyaratkan pemahaman
dan kepedulian tentang kejujuran keadilan dan prosedur yang
wajar terhadap manusia dan masyarakat asas legalitas harus
tunduk pada asas moralitas
15
4) Manfaat etika adalah mengajak orang bersikap kritis dan rasional
dalam mengambil keputusan secara otonom mengarahkan
perkembangan masyarakat menuju suasana yang tertib teratur
damai dan sejahtera
5) Perlu diwaspadai nahwa rdquopower tend to corruptrdquo rdquothe end justifies
the meansrdquo serta pimpinan ala Machiavellian yang galak seperti
singa dan licin seperti belut
Manfaat kode etik menurut Adams dkk antara lain 18
1) Kode etik merupakan suatu cara untuk memperbaiki iklim
organisasional sehingga individu
2) individu dapat berperilaku secara etis
3) Kontrol etis diperlukan karena sistem legal dan pasar tidak cukup
mampu mengarahkan perilaku organisasi untuk
mempertimbangkan dampak moral dalam setiap keputusan
bisnisnya
4) Perusahan memerlukan kode etik untuk menentukan status bisnis
sebagai sebuah profesi dimana kode etik merupakan salah satu
penandanya
5) Kode etik dapat juga dipandang sebagai upaya
menginstitusionalisasikan moral dan nilai-nilai pendiri perusahaan
sehingga kode etik tersebut menjadi bagian dari budaya perusahaan
16
dan membantu sosialisasi individu baru dalam memasuki budaya
tersebut
2 Konsep Etik Perawat
a Pengertian Etik Perawat
Etik perawat adalah kesadaran dan pedoman yang mengatur nilai-
nilai moral di dalam melakukan kegiatan profesi keperawatan
sehingga mutu dan kualitas profesi keperawatan tetap terjaga dengan
cara yang baik dan terhormat19
Etika keperawatan adalah pedoman bagi perawat di dalam
memberikan asuhan keperawatan agar segala tindakan yang
diambilnya tetap memperhatikan kebaikan klien20
Etika keperawatan
mengandung unsur-unsur pengorbanan dedikasi pengabdian dan
hubungan antara perawat dengan klien dokter sejawat perawat diri
sendiri keluarga klien dan pengunjung
b Fungsi Etik Perawat
Pelaksanaan etika keperawatan sangat berpengaruh terhadap
keselamatan dan keprofesionalan perawat Menjalankan proses
pelaksanaan etika keperawatan perawat mengacu dan berpedoman
terhadap fungsi etika keperawatan Berdasarkan Asmadi dikemukakan
fungsi etika keperawatan sebagai berikut 20
1) Memberikan dasar dalam mengatur hubungan antara perawat
klien tenaga kesehatan lain masyarakat dan profesi keperawatan
2) Memberikan dasar dalam menilai tindakan keperawatan
17
3) Menjadi dasar dalam membuat kurikulum pendidikan keperawatan
4) Membantu masyarakat untuk mengetahui pedoman dalam
melaksanakan praktek keperawatan
5) Sebagai aspek moral philosophy yang member petunjuk tentang
baik dan buruk suatu tindakan keperawatan
c Tujuan Etik Perawat
Pelaksanaan etik perawat memiliki tujuan yang jelas demi
tercapainya keinginan yang diharapkan Tujuan etika keperawatan ini
sebagai arahan tindakan keperawatan ini diarahkan ke mana Tujuan
etika keperawatan ini meliputi 19
1) Menjunjung tinggi martabat dan citra profesi
Dalam hal ini yang di jaga adalah image organisasi dan
mencegah orang luar memandang rendah atau remeh suatu
profesi Kode etik suatu profesi akan melarang berbagai bentuk
tindak tanduk atau kelakuan anggota profesi yang dapat
mencemarkan nama baik profesi di dunia luar
2) Meningkatkan pengabdian para anggota profesi
Kode etik berisi tujuan pengabdian profesi tertentu sehingga
para anggota profesi mengetahui tugas dan tanggungjawab
pengabdian profesinya Kode etik merumuskan ketentuan yang
perlu dilakukan oleh para anggota profesi dalam menjalankan
tugasnya
18
3) Meningkatkan mutu
Kode etik juga memuat tentang norma-norma serta anjuran
agar profesi selalu berusaha untuk meningkatkan mutu profesi
sesuai dengan bidang pengabdiannya
d Perilaku Etik Perawat
Perilaku etik dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi hal-hal
yang tidak diinginkan mencegah kesalah pahaman antara tim
kesehatan lainnya maupun dengan pasien dan untuk meningkatkan
keprofesionalan perawat dalam melakukan tindakan keperawatan
Berikut perilaku etik keperawatan meliputi19
1) Etik yang berorientasi kepada kewajiban
Pedoman yang digunakan adalah apa yang seharusnya dan
wajib dilakukan oleh seorang perawat untuk mencapai kebaikan
dan kebajikan
2) Etik yang berorientasi kepada larangan
Pedoman yang digunakan adalah apa yang dilarang dan tidak
boleh dilakukan untuk mencapai suatu kebaikan dan kebajikan
e Dimensi Etik Perawat
Dimensi etik perawat adalah ukuran atau pusat tinjauan perawat dalam
melakukan pelayanan keperawatan kepada klien Dimensi etik perawat
meruapakan suatu fundamental yang dijadikan sebagai suatu pedoman
untuk melakukan tindakan keperawatan Dimensi etika keperawatan
yang dijadikan pedoman perawat meliputi 6
19
1) Autonomy (menghormati otonomi klien)
Klien bebas dan berhak memutuskan apa yang akan dilakukan
terhadapnya setelah mendapatkan informasi yang memadai Klien
berhak untuk dihormati dan didengarkan pendapatnya untuk itu
perlu adanya persetujuan tindak medis (informed consent) Perawat
tidak boleh memaksakan suatu tindakan atau pengobatan dan tidak
diperbolehkan melakukan suatu tindakan tanpa adanya persetujuan
dari keluarga ataupun pasien
2) Non-maleficence (tidak merugikan)
Tindakan dan pengobatan harus berpedoman pada prinsip
Primum Non Nocere (yang paling utama dan jangan merugikan)
Risiko fisik psikologis maupun sosial akibat tindakan dan
pengobatan yang akan dilakukan hendaknya seminimal mungkin
3) Beneficence (bermanfaat)
Semua tindakan dan pengobatan harus bermanfaat untuk
menolong klien Perawat harus menyadari bahwa tindakan atau
pengobatan yang akan dilakukan benar-benar bermanfaat bagi
kesehatan dan kesembuhan klien Kesehatan klien senantiasa harus
diutamakan oleh perawat Risiko yang mungkin timbul dikurangi
sampai seminimal mungkin dan memaksimalkan manfaat bagi
klien
4) Justice (keadilan)
20
Perawat harus berlaku adil dan tidak berat sebelah Adil dalam
pemberian pelayanan kesehatan tanpa memandang berbedaan
5) Veracity (kejujuran)
Perawat hendaknya mengatakan secara jujur dan jelas apa
yang akan dilakukan serta akibat yang dapat terjadi Informasi
yang diberikan hendaknya sesuai dengan tingkat pendidikan klien
6) Fidelity (menepati janji)
Perawat harus menghormati privasi (privacy) dan kerahasiaan
klien meskipun klien telah meninggal perawat tetap menjaga
kerahasiaan
7) Accountability (akuntabilitas)
Akuntabilitas merupakan standar yang pasti bahwa tindakan
seorang professional dapat dinilai dalam situasi yang tidak jelas
atau tanpa terkecuali Perawat memiliki tanggungjawab dalam
setiap tindakan yang dilakukannya
8) Confidentiality (kerahasiaan)
Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah informasi tentang
klien harus dijaga privesi klien Segala sesuatu yang terdapat dalam
dokumen catatan kesehatan kliuen hanya boleh dibaca dalam
rangka pengobatan klien
f Kode Etik Keperawatan
1) Pengertian Kode Etik
21
Kode Etik adalah sistem norma nilai dan aturan profesional
tertulis yang secara tegas menyatakan benar dan baik serta yang
tidak benar dan tidak baik bagi profesi 13
Kode etik adalah
pernyataan standar profesional yang digunakan sebagai pedoman
perilaku dan menjadi kerangka kerja untuk membuat kepeutusan24
Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak
profesional Aturan yang berlaku untuk seorang perawat Indonesia
dalam melaksanakan tugas atau fungsi perawat adalah kode etik
perawat nasional Indonesia
2) Tujuan Kode Etik24
a) Untuk menjunjung tinggi martabat dan citra profesi Setiap
kode etik suatu profesi akan melarang berbagai bentuk tindak
tanduk atau kelakuan anggota profesi yang dapat mencemarkan
nama baik profesi di dunia luar
b) Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi Setiap
anggota profesi mengetahui tugas dan tanggungjawab
pengabdian profesinya
c) Untuk meningkatkan mutu dan norma-norma profesi sesuai
dengan bidang pengabdiannya
3) Macam-Macam Kode Etik Keperawatan terhadap Pasien dan
Keluarga Pasien
a) Menurut American Nurses Association (ANA)
22
Kode etik keperawatan menurut Maerican Nurses Association
(ANA) adalah sebagai berikut 21
(1) Perawat memberikan pelayanan dengan penuh hormat bagi
martabat kemanusiaan dan keunikan klien yang tidak
dibatasi oleh pertimbangan-pertimbangan status sosial atau
ekonomi atribut personal atau corak masalah
kesehatannya
(2) Perawat melindungi hak klien akan privasi dengan
memegang teguh informasi yang bersifat rahasia
(3) Perawat melindungi klien dan publik bila kesehatan dan
keselamatannya terancam oleh praktik seseorang yang tidak
kompeten tidak etis atau ilegal
(4) Perawat memikul tanggung jawab atas pertimbangan dan
tindakan perawatan yang dijalankan masing-masing
individu
(5) Perawat memelihara kompetensi keperawatan
(6) Perawat melaksanakan pertimbangan yang beralasan dan
menggunakan kompetensi dan kualifikasi individu sebagai
kriteria dalam mengusahakan konsultasi menerima
tanggung jawab dan melimpahkan kegiatan keperawatan
kepada orang lain
23
(7) Perawat turut serta beraktifitas dalam membantu
pengembangan pengetahuan profesi
(8) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
melaksanakan dan meningkatkan standar keperawatan
(9) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
membentuk dan membina kondisi kerja yang mendukung
pelayanan keperawatan yang berkualitas
(10) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
melindungi publik terhadap informasi dan gambaran yang
salah serta mempertahankan integritas perawat
(11) Perawat bekerjasama dengan anggota profesi kesehatan
atau warga masyarakat lainnya dalam meningkatkan
upaya-upaya masyarakat dan nasional untuk memenuhi
kesehatan publik
b) Menurut International Council of Nurse (ICN)
Kode etik keperawatan menurut International Council of Nurse
(ICN) adalah sebagai berikut 22
(1) Tanggung jawab utama perawat
Tanggung jawab utama perawatan adalah
meningkatkan kesehatan mencegah timbulnya penyakit
memelihara kesehatan dan mengurangi penderitaan Untuk
melaksanakan tanggung jawab utama tersebut perawat
24
harus meyakini bahwa kebutuhan terhadap pelayanan
keperawatan di berbagai tempat adalah sama
Pelaksanaan praktik keperawatan di titik beratkan pada
penghargaan terhadap kehidupan bermartabat dan
menunjung tinggi hak asasi manusia Dalam melaksanakan
pelayanan kesehatan atau keperawatan kepada individu
keluarga kelompok dan masyarakat perawat
mengikutsertakan kelompok dan instansi terkait
(2) Perawat individu dan anggota kelompok masyarakat
Tanggung jawab utama perawat adalah melaksanakan
asuhan keperawatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat
Oleh karena itu dalam menjalankan tugas perawat perlu
meningkatkan keadaan lingkungan kesehatan dengan
menghargai nilai-nilai yang ada di masyarakat menghargai
adat kebiasaan serta kepercayaan individu keluarga
kelompok dan masyarakat yang menjadi pasien atau
kliennya Perawat dapat memegang teguh rahasia pribadi
(privasi) dan hanya dapat memberikan keterangan bila
diperlukan oleh pihak yang berkepentingan atau
pengadilan
(3) Perawat dan lingkungan masyarakat
Perawat dapat memprakarsai pembaharuan tanggap
mempunyai inisiatif dan dapat berperan serta secara aktif
25
dalam menentukan masalah kesehatan dan masalah sosial
yang terjadi di masyarakat
c) Menurut Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
Menurut Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
kewajiban perawat terhadap klien berdasarkan kode etik
keperawatan antara lain23
(1) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan
menghargai harkat dan martabat manusia keunikan klien
dan tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan
kesukuan warna kulit jenis kelamin aliran politik dan
agama yang dianut serta kedudukan sosial
(2) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan
senantiasa memelihara suasana lingkungan yang
menghormati nilai-nilai budaya adat istiadat dan
kelangsungan beragama dan klien
(3) Tanggung jawab adalah kepada mereka yang membutuhkan
asuhan keperawatan
(4) Perawatan wajib merahasiakan segala sesuatu yang
diketahui sehubungan dengan tugas yang dipercayakan
kepadanya kecuali jika diperlukan oleh yang berwenang
sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku
26
g Hubungan Perawat dan Pasien
Dalam konteks etik hubungan perawat dan pasien perawat dapat
berperan sebagai konselor pada saat pasien mengungkapkan kejadian
dan perasaan tentang penyakitnya Perawat dapat pula berperan
sebagai pengganti orangtua (terutama pada pasien anak) saudara
kandung atau teman bagi pasien dalam mengungkapkan perasaan-
perasaannya
Menurut Virginia Henderson hubungan perawat-klien terbagi
dalam tiga tingkatan mulai dari hubungan sangat bergantung hingga
hubungan sangat mandiri24
1) Perawat sebagai pengganti (substitute) bagi pasien
Pada situasi pasien yang gawat perawat berperan sebagai
pannganti (substitute) didalam memenuhi kekurangan pasien akibat
kekuatan fisik kemampuan atau kemauan pasien yang berkurang
Disini perawat berfungsi untuk melengkapi
2) Perawat sebagai penolong (helper) bagi pasien
Setelah kondisi gawat berlalu dan pasien berada pada fase
pemulihan perawat berperan sebagai penolong (helper) untuk
menolong atau membantu pasien untuk mendapatkan kembali
kemandiriannya Kemandirian ini bersifat relative sebab tidak ada
satupun manusia yang tidak bergantung kepada orang lain Perawat
berusaha keras saling bergantung demi mewujudkan kesehatan
pasien
27
3) Perawat sebagai mitra (partner) bagi pasien
Perawat sebagai mitra (partner) perawat dan pasien bersama-
sama merumuskan rencana perawatan bagi pasien Meski
diagnosisnya berbeda setiap pasien tetap memiliki kebutuhan dasar
yang harus dipenuhi Hanya saja kebuhan dasar tersebut
dimodifikasi berdasarkan kondisi patologis dan factor lainnya
seperti usia tabiat kondisi emosional status social atau budaya
serta kekuatan fisik dan intelektual
h Faktor ndashfaktor yang mempengaruhi etik keperawatan
Suatu tindakan dalam proses pelaksanaannya bisa dilakukan
dengan baik maupun kurang baik Baik dan kurang baiknya dalam
suatu tindakan disebabkan karena faktor dari dalam diri sendiri
maupun dari luar Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku etik
yaitu25
1) Faktor internal
a) Faktor fisiologis
Faktor fisiologis sangat berperan penting bagi individu
karena di sini sikap individu mulai terbentuk Misalkan saja
seseorang yang tidak mempunyai kesempurnaan fisik(cacat
fisik) akan mempunyai tingkat kepercayaan diri yang berbeda
dengan seseorang yang normal Seseorang cacat fisik
cenderung kurang percaya diri dan menutup diri dari orang
28
lain Contoh lainnya adalah tingkat kesanggupan badan untuk
melakukan kerja juga akan mempengaruhi sikap individu
b) Faktor psikologis
Faktor psikologis juga berperan dalam pembentukan sikap
Karena dengan aspek psikologis akan berdampak pada sikap
individujika psikologis seseorang sehat dan mampu
beradaptasi maka akan terbentuk sikap yang positifsebaliknya
jika aspek psikologis terganggu maka sikap yang di timbulkan
juga mengarah pada kejahatan dan penyimpangan perilaku
c) Faktor motivasi
Motifasi sendiri berperan untuk memberikan dorongan
agar suatu tujuan dapat tercapai Motivasi juga berdasarkan
lingkungan sekitarbagaimana cara individu menyesuaikan
situasi agar terbentuk sikap yang baik
2) Faktor eksternal
a) Faktor pengalaman
Faktor pengalaman pada individu memberikan pengajaran
dan pengetahuan pada seseorang Dengan pengalaman
seseorang akan mengetahui bagaiman menetukan sikap yang
baikburuk Misalkan pada seseorang yang punya banyak
pengalaman berhargabisa saja ia menjadi orang yang bijaksana
atau bahkan menjadi orang yang sombong
b) Faktor situasi
29
Faktor situasi dapat dikatakan sebagai peluang untuk
menetukan dan membentuk sikap Dalam setiap situasi individu
harus mampu berdaptasi karena jika tidak di khawatirkan akan
muncul sikap-sikap yang kurang pantas untuk di tampilkan
dalam masyarakat
c) Faktor norma
Norma dalam kehidupan dapat memberikan batasan-
batasandalam hubunganya dengan sikap individu adalah sikap
yang timbul dapat bervariasi Misalkan saja seseorang yang
anggota keluarganya seorang militer dia akan membentuk
sikap yang cenderung disiplin dan sedikit keras Lain halnya
pada seseorang yang anggota keluarganya seorang pencuri dia
akan cenderung lebih santai dalam menjalani hidup dan bahkan
tidak mempunyai sopan santun
d) Faktor hambatan
Hambatan itu sendiri dapat di temui dalam lingkungan
intrinsik maupun ekstrinsikdan disini sikap seseorang akan
susah untuk di munculkan Misalnya ada masalah dalam rumah
tangga sehingga hal ini menjadi pemicu seseorang tidak
melakukan etika dengan baik
e) Faktor pendorong
Faktor pendorong dapat di gunakan sebagai pembentuk
sikap Dorongan dapat timbul oleh pengaruh yang datang dari
30
diri sendiri maupun lingkungan luarpendidikanpergaulandan
lain sebagainya
Faktor-faktor internal maupun eksternal tersebut dapat berpengaruh
dalam pembentukan sikapsikap yangterbentuk juga akn menimbulkan
sebuah reksi Reaksi tersebut dapat bersifat positif maupun
negatifreaksi yang positif dapat di menunjukkan sikap yang sesuai
dengan keinginan dan harapan masyarakat lainnya Sedangkan reaksi
negatif dapat menunjukan sikap seseorang yang kurang serasi dalam
kehidupan masyarakat Pada akhirnya yang menilai dan yang
memantau reaksi tersebut adalah obyek sikap Obyek sikap sendiri
berhak untuk menilai apakahsikap dan reaksi yang individu timbulkan
berhak untuk diberi sebuah penghargaan atau bahkan kecaman Karena
disini seseorang tidak dapat menilai dirinya sendiri tanpa dukungan
dari orang lain
i Perilaku Pelayanan Publik
Menurut Undang-Undang No 25 tahun 2009 pasal 34 pelaksanaan
dalam menyelenggarakan pelayanan publik harus berperilaku sebagai
berikut 26
1) Adil dan tidak diskriminatif
2) Cermat
3) Santun dan ramah
4) Tegas andal dan tidak memberikan putusan yang berlarut-larut
5) Profesional
31
6) Tidak mempersulit
7) Patuh pada perintah atasan yang sah dan wajar
8) Menjunjung tinggi nilai-nilai akuntabilitas dan integritas institusi
penyelenggara
9) Tidak membocorkan informasi atau dokumen yang wajib
dirahasiakan sesuai dengan peraturan undang-undang
10) Terbuka dan mengambil langkah yang tepat untuk menghindari
benturan kepentingan
11) Tidak menyalahgunakan sarana dan prasarana serta fasilitas
pelayanan publik
12) Tidak memberikan informasi yang salah atau menyesatkan dalam
menanggapi permintaan informasi serta proaktif dalam memenuhi
kepentingan masyarakat
13) Tidak menyalahgunakan informasi jabatan danatau kewenangan
yang dimiliki
14) Sesuai dengan kepantasan dan
15) Tidak menyimpang dari prosedur
Perawat dalam melakukan pelayanan publik selayaknya dan
seharusnya hal-hal seperti diatas dilakukan oleh setiap orang yang
berhubungan dengan pelayanan publik Perilaku yang dilakukan
sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku akan berkesan bagi
siapa saja yang mendapatkan perlakuan maupun yang merasakan
perilaku tersebut Perilaku pelayanan publik ini perlu diterapkan
32
dalam setiap diri seseorang apalagi seorang perawat yang
dikatakan sebagai seseorang yang 24jam berada disisi pasien
Perilaku yang dilakukan dalam setiap tindakannya akan dinilai dan
diamati oleh pasien maupun keluarga pasien yang menungguinya
Dalam aktivitas perawat perilaku pelayanan publik ini seharusnya
dilaksanakan dan dikerjakan dengan ikhlas dan sungguh-sungguh
supaya tercapailah penerapan etik perawat yang baik
j Dampak Etik Perawat
Dampak etik perawat merupakan suatu hasil yang didapatkan dari
perilaku etik perawat yang menyebabkan perubahan yang berarti pada
penerima perilaku etik perawat Dampak yang terjadi dari perilaku etik
perawat anatara lain 15
1) Kenyamanan klien
Perawat adalah seorang yang memberikan asuhan keperawatan
secara utuh bukan kebutuhan fisik klien saja Dukungan emosi
seringkali memberikan kekuatan bagi klien untuk mencapai tujuan
yang menyeluruh bukan memenuhi ketergantungan emosi dan
fisiknya Perawat dalam hal ini perlu menumuhkan perilaku etik
perawat kepada klien Klien membutuhkan bantuan dan dukungan
dari perawat juga Perawat melakukan etik perawat dengan baik
maka klien juga akan merasa nyaman dengan perawatan yang telah
diberikan begitu pula sebaliknya jika perawat melanggar atau
tidak melakukan asuhan keperawatan tanpa etika keperawatan
33
maka klien juga akan merasa tidak nyaman dnegan keberadaan
perawat disampingnya
2) Kepuasan klien
Kepuasan klien merupakan aset yang sangat berharga
karena apabila pasien puas mereka akan terus melakukan
pemakaian terhadap jasa yang didapatkan tetapi jika klien merasa
tidak puas mereka akan memberitahukan dua kali lebih hebat
kepada orang lain tentang pengalaman buruknya Perawat dalam
menciptakan kepuasan klien akan melakukan pelayanan
keperawatan yang lebih baik menerapkan etika keperawatan dan
mengaplikasikannya dengan baik
3) Kepercayaan klien
Kepercayaan klien merupakan salah satu hal penting dalam
melakukan tindakan keperawatan Perawat tidak dapat melakukan
tindakan tanpa persetujuan dari klien maupun keluarga klien Klien
dan keluarga klien akan memperbolehkan perawat melakukan
tindakan ketika mereka percaya kepada perawat Perawat walaupun
satu kali salah dalam melakukan tindakan klien dan keluarga tidak
akan percaya apalagi bila kesalahan tersebut merugikan bagi klien
Perilaku etik perawat perlu dilaksanakan dengan sebaik-baiknyan
untuk menghindari dan mengurangi dampak negatif dari
pelanggaran yang terjadi
34
4) Hubungan klien
Hubungan yang baik antara perawat dan klien maupun
keluarga klien perlu dibina dengan baik Semakin baik hubungan
dengan klien maka semakin baik pula proses perawatan dan
pengambilan keputusan bersama semakin buruk hubungan maka
semakin susah untuk mengambil keputusan bersama membuat
klien tidak nyaman dan membuat klien tidak betah dengan
perawatan yang diberikan Hubungan yang baik perlu diterapkan
setiap kali berinteraksi dengan klien maupun keluarga klien
perawat sering berinteraksi dengan klien hubungan yang tercipta
akan semakin baik
B Kerangka Teori
Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini maka disusun
kerangka teori sebagai berikut
Gambar 21 Kerangka Teori
Dampak
1 Kenyamanan
2 Kepuasan
3 Kepercayaan
4 Hubungan
Etik Perawat
Kepada Pasien
Faktor Ektrinsik
a Pengalaman
b Situasi
c Norma
d Hambatan
e pendorong
Faktor Intrinsik
a Fisiologis
b Psikologis
c Motivasi
Dimensi Etik Perawat
1 Autonomy
2 Non-maleficence
3 Beneficence
4 Justice
5 Veracity
6 Fidelity
7 Accountability
8 Cofidentiality
35
BAB III
METODE PENELITIAN
A Kerangka Konsep
Variabel bebas
Gambar 31 Kerangka Konsep
B Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif
non eksperimen Peneliti menggunakan jenis penelitian ini karena peneliti
ingin melihat fenomena-fenomena objektif dan dikaji menggunakan
angka-angka pengolahan statistik struktur dan dalam penelitian ini tidak
dilakukan intervensi Metode penelitian yang dipilih yaitu metode
deskriptif eksploratif di mana metode penelitian yang ditujuakan untuk
menggambarkan fenomena-fenomena yang ada yang berlangsung pada
saat ini atau saat yang lampau sehingga dapat mendeskripsikan suatu
keadaan dan mendeskripsikan keadaan dalam tahapan-tahapan
perkembangannya 27
Perilaku Etik Perawat
Kepada Pasien
1 Autonomy
2 Non-maleficence
3 Beneficence
4 Justice
5 Veracity
6 Fidelity
7 Accountability
8 Cofidentiality
36
Rancangan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran
perilaku etik perawat kepada pasien dan di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarang
C Populasi dan Sample Penelitian
1 Populasi
Populasi merupakan seluruh subjek atau objek dalam karakteristik
tertentu yang akan diteliti28
Populasi yang dipakai dalam penelitian ini
adalah semua pasien dan keluarga pasien yang berada di Rumah Sakit
Nasional diponegoro yang sesuai dengan kriteria penelitian Jumlah
populasi di tempat penelitian adalah 400 orang
2 Sampel
Dalam pengambilan sampel prosedur yang dipilih yaitu
nonprobability sampling Responden dipilih melalui teknik
consecutive sampling yaitu pengambilan sampel dengan cara
menetapkan subjek yang memenuhi kriteria penelitian dimasukkan
dalam penelitian sampai kurun waktu tertentu sehingga jumlah sampel
yang diperlukan terpenuhi 29
D Besar Sampel
1 Besar Sampel
Sampel merupakan bagian dari seluruh objek yang diteliti dan
dianggap mewakili seluruh populasi30
Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif berdasarkan Frankel dan Wallen menyarankan
untuk besar sampel minimum sebanyak 100 Ukuran sampel menurut
37
Gay dan Dlehi Roscoe ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari
500 adalah tepat untuk kebanyakan penelitian 31
Besar sampel yang
diambil pada penelitian ini berdasarkan beberapa pendapat diatas
adalah 100 orang
2 Kriteria Sampel
Penentuan sampel dilakukan dengan memperhatikan kriteria
inklusi dan eksklusi Kriteria inklusi merupakan karakteristik umum
dari subjek penelitian dalam suatu populasi target yang diteliti32
Kriteria inklusi pada penelitian ini yaitu
a Pasien berada dirumah sakit minimal 2 hari perawatan
b Pasien berada di rawat inap rumah sakit
c Pasien kooperatif
d Pasien berusia ge 15 tahun
Sedangkan kriteria eksklusi merupakan kriteria untuk
menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang memenuhi kriteria
inklusi dari studi karena berbagai sebab33
Kriteria eksklusi dalam
penelitian ini adalah
a Pasien dalam keadaan gawat darurat
b Pasien dalam penurunan kesadaran
c Pasien dalam perawatan intensive
d Pasien menolak menjadi responden
E Tempat dan Waktu Penelitian
1 Tempat Penelitian
38
Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan sejak dikeluarkannya surat ijin pengambilan
data pengkajian awal hingga penelitian yaitu pada bulan januari
sampai juni 2017
F Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
Tabel 31
Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
No Variabel
Penelitian
Definisi
Operasional
Cara Ukur Alat Ukur Hasil
Pengukuran
Skala
Ukur
1 Perilau Etik
Perawat
Kepada Pasien
Anatomy Anatomy
adalah
menghormati
keputusan
yang
diputuskan
dari pasien
Cara ukur
menggunakan
10 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
autonomy
Item
jawaban
yang dipilih
ldquotidak
pernah
(sama sekali
tidak pernah
melakukan)
rdquo ldquojarang
(satu kali-
dua kali
melakukan)
rdquo ldquosering
(3-4 kali
atau lebih
tetapi tidak
selalu
melakukan)
rdquo ldquoselalu
(setiap
waktu
selalu
melakukan)
rdquo
Hasil
pengukuran
34 item
pertanyaan
setelah
diakumulasi
yaitu
Sangat baik
76 -
100
Baik 65
- 75
Cukup
55 - 64
Kurang lt
55
Ordinal
Non-
maleficence
Non-
maleficence
adalah
tindakan dan
pengobatan
yang
dilakukan
perawat tidak
merugikan
pasien
Cara ukur
menggunakan
4 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai non-
maleficence
Beneficence Beneficence
adalah
tindakan yang
dilakukan
bermanfaat
bagi pasien
Cara ukur
menggunakan
5 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
beneficence
Veracity Veracity Cara ukur
39
adalah
mengatakan
dengan jujur
kepada pasien
menggunakan
5pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
veracity
Justice Justice adalah
berlaku adil
dan tidak berat
sebelah
Cara ukur
menggunakan
4 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
justice
Fidelity Fidelity adalah
menepati janji
yang telah
disampaikan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
videlity
Accountability Accountability
adalah
bertanggungja
wab dalam
setiap
tindakan yang
dilakukan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
accountability
Confidentiality Confidentiality
adalah
menjaga
kerahasiaan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
confidentiality
G Alat Penelitian dan Cara Pengumpulan Data
1 Alat Penelitian
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini berupa
kuesioner alat tulis kertas dan alat-alat pengolah data seperti
kalkulator dan komputer Pengumpulan data dalam variabel penelitian
40
ini menggunakan kuesioner penelitian Kuesioner penelitian yang
digunakan terdiri dari data demografi dan kuesioner tentang perilaku
etik perawat Data demografi digunakan untuk mengetahui
karakteristik responden yang meliputi inisial nama usia jenis
kelamin pendidikan terakhir pekerjaan pendapatan dan agama
Sedangkan kuesioner perilaku etik perawat digunakan untuk
mengetahui perilaku-perilaku yang dilakukan perawat terhadap pasien
sudah sesuai dengan etika keperawatan atau belum sesuai dengan etik
perawat Kuesioner perilaku etik perawat meliputi
Tabel 32
Alat penelitian
Dimensi Etik Perawat Nomor Pertanyaan
Perilaku autonomy 1 2 3 4
Perilaku nonmaleficence 5 6 7 8
Perilaku beneficence 9 10 11 12
Perilaku justice 13 14 15 16
Perilaku veracity 17 18 19 20
Perilaku fidelity 21 22 23 24
Perilaku confidentiality 25 26 27 28
Perilaku accountability 29 30 31 32
Kuesioner perilaku etik perawat terdiri dari 32 item pertanyaan
kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien dengan 32 item
pertanyaan nomor 1 sampai 32 Kuesioner yang digunakan bersifat
favorable yaitu suatu pernyataan sikap berisikan hal positif mengenai
objek sikap dengan pilihan jawaban tidak pernah jarang sering
selalu Sehingga total nilai seluruh item dapat dikategorikan menjadi
1) Sangat baik 76 - 100
2) Baik 65 - 75
3) Cukup 55 - 64
41
4) Kurang lt 55
2 Uji Kuesioner
Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah perilaku etik
perawat Dalam sebuah penelitian dalam mengumpulkan fakta dan
data diperlukan alat dan cara pengumpulan data yang baik sehingga
yang dikumpulkan merupakan data yang valid reliabel dan akurat 34
instrumen tersebut dikatakan berkualitas dan dapat
dipertanggungjawabkan pemakainannya apabila sudah terbukti
validitas reliabilitasnya
Dalam penelitian ini uji validitas dan reliabilitas yang digunakan
adalah
a Uji Validitas
Tipe validitas yang digunakan dalam penelitian ini ialah
content validity Content validity ditentukan oleh sejauh mana isi
kuesioner tersebut mewakili semua aspek yang dianggap sebagai
aspek kerangka konsep35
Pengujian validitas isi dilakukan dengan membandingkan
antara isi kuesioner dengan isi yang terdapat dalam konsep Untuk
pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan uji coba kuesioner
tersebut pada responden yang mempunyai karakteristik sama
kemudian hasil masing-masing item kuesioner dikorelasikan
dengan skor total (korelasi product moment)35
Ada 2 jenis uji yang
dilakukan yaitu uji ekspert dan uji validitas Uji ekspert yaitu
42
dengan cara instrumen dikonsulkan kepada ahli dalam hal ini uji
ekspert dikonsulkan kepada majelis etik kepearwatan jawa tengah
yang terdiri dari 2 orang yaitu Bapak Arwani dan Ibu Lucia Uji
validitas dilakukan di RSU Ungaran kepada 20 pasien
Menggunakan standar uji validitas yaitu taraf signifikasi 005 (5)
dan dikatakan valid jika nilai korelasi ge 0444
Dihitung menggunakan rumus validitas Product Moment yaitu
r hit =
Keterangan
X = total butir masing-masing pertanyaan
Y = total skor dari seluruh pertanyaan
N = jumlah responden
r hit = koefisien korelasi hasil perhitungan
r tab = koefisien korelasi dari tabel dengan taraf signifikansi 5
b Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada adanya konsistensi dan stabilitas
nilai hasil skala pengukuran tertentu Reliabilitas berkonsentrasi
pada masalah akurasi pengukuran dan hasilnya Realiabilitas
menunjukan bahwa sebuah instrument yang reliabel adalah
instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur
obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama36
Reliabiltas
adalah adanya suatu kesamaan hasil apabila pengukuran
dilaksanakan oleh orang yang berbeda ataupun waktu yang
43
berbeda Hal ini menunjukan sejauh mana hasil pengukuran itu
tetap konsisten atau tetap asas bila dilakukan pengukuran dua kali
atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat
ukur yang sama37
Dalam penelitian ini teknik uji reliabilitas
menggunakan metode Cronbachrsquos Alpha dikatakan reliabel jika
mempunyai nilai diatas 060 Dihitung menggunakan rumus
sebagai berikut
Keterangan
r= Reliabilitas tes secara keseluruhan
n= Banyak butir soal (item)
sum = Jumlah varians skor tiap item
= Varians skor total
3 Proses Penelitian
Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data skunder
Data primer merupakan data atau kesimpulan fakta yang dikumpulkan
secara langsung saat penelitian Data sekunder merupakan data laporan
resmi yang ada di Rumah Sakit literatur yang relevan dan sumber lain
yang mendukung Adapun metode pengumpulan data yang telah
peneliti lakukan adalah
44
a Melakukan pengkajian data pendahuluan pada lokasi penelitian
untuk melakukan pengumpulan data awal yang digunakan untuk
melakukan penelitian
b Mengajukan pengusulan proposal penelitian di Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
c Mengajukan ethical clearance dari komite etik Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro
d Mengajukan izin kepada Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
e Melakukan informed consent kepada responden dan juga pihak
Rumah Sakit sebagai saksi dan penanggung jawab atas diri
penderita guna memberikan informasi dan teknis penelitian serta
persetujuan menjadi responden
f Membagikan kuesioner untuk responden
g Melakukan pengecekan kuesioner kembali hingga sudah terisi
semua guna melakukan pengolahan data selanjutnya
H Teknik Pengolahan dan Analisis Data
1 Cara Pengolahan data
Pengolahan data meliputi 38
a Editing (Pemeriksaan Data)
Editing atau mengedit data dimasukkan untuk mengevaluasi
kelengkapan konsistensi dan kesesuaian kriteria data yang
45
diperlukan untuk menguji hipotesis atau menjawab tujuan
penelitian38
Pada penelitian ini peneliti tetap melakukan editing
sehingga data yang didapatkan benar-benar lengkap dalam
pengisian kuesioner
b Coding (Pengkodean Data) dan Scoring (Penilaian)
Coding atau pengkodean data merupakan suatu metode untuk
mengobservasi data yang dikumpulkan selama penelitian kedalam
simbol yang cocok untuk keperluan analisis terhadap hasil
observasi yang dilakukan38
Scoring yaitu dasar pemberian nilai pada data sesuai dnegan
skor yang telah ditentukan setelah lembar observasional tersusun38
Kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien terdiri dari 34 item
pertanyaan 34 item pertanyaan nomor satu sampai dengan 34
dengan jawaban beserta scoring dari masing-masing jawaban ialah
1) Tidak pernah diberi skor 1
2) Jarang diberi skor 2
3) Sering diberi skor 3 dan
4) Selalu diberi skor 4
c Tabulating (Penyusunan Data)
Tabulating merupakan proses mengklasifikasikan data
menurut kriteria tertentu sehingga frekuensi dari masing-masing
item 38
Penyusunan data digunakan untuk menciptakan statistik
desktiptif variabel ndash variabel yang diteliti
46
d Entri Data (Memasukkan Data)
Entri data merupakan proses memasukkan data ke dalam
komputer 38
Dalam memasukkan data penelitian menggunakan
software SPSS Statistics
e Cleaning Data
Cleaning data adalah kegiatan memeriksa kembali data yang
sudah dindash entry jikalau mungkin terdapat kesalahan atau tidak
Apabila terjadi kesalahan yang terjadi pada saat mengndash entry data
ke komputer tentu dapat dibenarkan kembali sebelum
penganalisaan data38
2 Analisa Data
Dalam tahap ini data diolah dan dianalisis dengan teknik-teknik
tertentu Data kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis
kuantitatif Untuk pengolahan data kuantitatif dilakukan dengan
menggunakan sistem komputer Dalam pengolahan ini mencakup
tabulasi data perhitungan-perhitungan statistik Analisis data yang
digunakan adalah analisa univariat Analisis univariat yang dilakukan
terhadap tiap variabel dari hasil penelitian yang berupa data pribadi
pasien yang akan digunakan secara distribusi frekuensi30
Distribusi
frekuensi merupakan salah satu teknik penyusunan data dengan
mengurutkan skor terendah sampai skor tertinggi yang dihubungkan
dengan frekuensi skor tersebut muncul Distribusi frekuensi yang
digunakan yaitu distribusi dimensi etik perawat yang terdiri dari
47
distribusi autonomy distribusi non-maleficence distribusi beneficence
distribusi justice distribusi veracity distribusi fidelity distribusi
accountability dan distribusi cofidentiality
I Etika Penelitian
Peneliti terlebih dahulu mengajukan proposal penelitian untuk
mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing sebelum melakukan
penelitian Setelah mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing
selanjutnya peneliti mengajukan ijin kepada pihak rumah sakit serta
kepada partisipan untuk mendapatkan persetujuan menjadi partisipan
penelitian Setelah mendapatkan perijinan dan persetujuan partisipan
terpenuhi maka peneliti melakukan penelitian menggunakan aspek etika
sebagai berikut39
1 Autonomy
Prinsip yang terkait dengan kebebasan seseorang dalam
menentukan nasibnya sendiri (independen) Setiap orang berhak untuk
memilih apakah dia akan disertakan atau tidak dalam sebuah penelitian
dengan sebuah persetujuan maupun tidak memberikan persetujuan
secara tertulis dalam inform consent Inform consent ialah bentuk
persetujuan dari penjelasan mengenai intervensi dan dampak yang
timbul pada sebuah penelitian yang dilaksanakan Pemaksaan kepada
klien tidak diperbolehkan Hal ini melanggar kode etik penelitian
apalagi dibawah tekanan dan ancaman
48
Dalam hal ini peneliti melakukan inform consent tidak hanya
kepada responden namun juga kepada pengurus rumah sakit yang
mendampingi dalam pengambilan data Lembar persetujuan diberikan
kepada partisipan yang memenuhi kriteria dengan disertai judul
penelitian dan manfaat penelitian Bila partisipan menolak maka
peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati hak-haknya
2 Beneficence and nonmaleficence
Peneliti melaksanakan penelitian sesuai dengan prosedur
penelitian agar mendapatkan hasil yang bermanfaat semaksimal
mungkin bagi subjek penelitianpartisipan dan dapat digeneralisasikan
di tingkat populasi Peneliti meminimalisasi dampak yang merugikan
bagi subjek Penelitian ini tidak memiliki dampak yang merugikan
bagi subjek melainkan memiliki manfaat bagi subjek untuk
meningkatkan kualitas diri sebagai perawat profesional
3 Confidentialy
Prinsip yang terkait menjaga kerahasiaan data milik klien
Kerahasiaan ini wajib dijaga oleh peneliti karena beberapa klien tidak
ingin dirinya diekspose kepada khalayak ramai Sehingga jawaban
tanpa nama dapat dipakai dan sangat dianjurkan klien tidak
menyebutkan identitasnya Apabila sifat penelitian mengharuskan
peneliti mengetahui identitas subjek ia harus memperoleh persetujuan
terlebih dahulu serta mengambil langkah lain guna melindungi
kerahasian dan jawaban tersebut Peneliti berusaha untuk menjaga
49
kerahasiaan responden melalui penggunaan inisial saja dan
menyatakan kepada responden dan saksi dari rumah sakit bahwasanya
data ini hanya akan di gunakan sebagai penelitian saja
4 Veracity
Peneliti menjelaskan secara jujur mengenai manfaat efek dan
apapun yang akan didapatkan oleh klien jika terlibat dalam penelitian
tersebut Penjelasan ini harus disampaikan karena responden memiliki
hak guna mengetahui segala informasi kesehatannya secara periodik
5 Justice
Penelitian yang dilakukan dijelaskan dengan jujur hati-hati
profesional berperikemanusiaan tentang tujuan manfaat dan apa yang
didapat partisipan dilibatkan dalam penelitian tersebut Penjelasan
tersebut harus disampaikan kepada partisipan karena mempunyai hak
untuk mengetahui segala informasi dari peneliti Prinsip keadilan
menekankan sejauh mana kebijakan penelitian membagikan
keuntungan dan beban secara merata atau menurut kebutuhan
kemampuan kontribusi dan pilihan bebas masyarakat Pada penelitian
ini peneliti memilih partisipan sesuai dengan kriteria inklusi dan
menjelaskan tujuan manfaat dengan jujur dan menanyakan pertanyaan
dengan hati-hati supaya tidak menyinggung perasaan partisipan
DAFTAR PUSTAKA
1 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Buku saku kesehatan provinsi
jawa tengah triwulan 3 tahun 2015 [Internet] 2015 [Cited October 28
2016]
httpwwwdinkesjatengprovgoidv2015dokumenbsktw3_15BSKesh_t
w3_15_Finalpdf
2 UU 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan pasal 26 (1)
3 Haryono Rudi Etika keperawatan dengan pendekatan praktis Yogyakarta
Gosyen Publishing 2013
4 Kisah bayi prematur Evan meninggal setelah disuntik perawat 21 Maret
2013 [Internet] [Cited March 17 2017] httpwwwmedekacom
5 Akibat kelalaian perawat kaki bayi usia enam hari melonyot dicelup ke air
mendidih 13 Juni 2011[Internet] [Cited March 17 2017]
httpwwwrepublikonlinecom
6 Potter Perry Fundamental keperawatan (edisi 7) Jakarta Salemba
Medika 2010
7 Malau H Etical pripciple dimention of doctor and nurse toward patienrsquos is
satisfaction jurnal ekonomi dan bisnis [Internet] 2008 [Cited October 29
2016] httpJurnalPdiiLipigoidadminjurnal21083951pdf
8 Akino Riko Gambaran penerapan prinsip etik keperawatan perawat
pelaksana menurut perspektif pasien di irna bedah di Rsup MDjamil
Padang [Internet] 2015 [Cited October 29 2016]
httprepositoryunandacid23073pdf
9 Sumijatun Yuli Mulyanti Nurmilah Persepsi pasien terhadap penerapan
prinsip etika keperawatan [Internet] 2014 [Cited October 30 2016]
httpejurnalpoltekkesjakarta3acidindexphpJKEParticleview68
10 Indriastuti Yuni Thesis hubungan perilaku caring dan motivasi dengan
kinerja perawat pelaksana menerapkan prinsip etik keperawatan dalam
asuhan keperawatan DI RSUD Sragen Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Indonesia [Internet] 2010 [Cited October 31 2016]
httplibuiacidfilefile=digital137265-T20Yani20Indrastutipdf
11 Bertens K Perspektif etika baru 55 Essai tentang Masalah Aktual
YogyakartaKanisius 2009 [Internet] [Cited October 30 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=yCDOfvFkBXcCamppg=PR5ampdq=Pers
pektif+Etika+baru+55+Esai+tentang+Masalah+Aktualamphl=enampsa=Xampre
dir_esc=yv=onepageampq=Perspektif20Etika20baru2C205520Es
ai20tentang20Masalah20Aktualampf=false
12 Aristoteles dalam Ali Maksum Pengantar filsafat dari masa klasik hingga
postmodernisme Yogyakarta Ar-Ruzz Media 2009 [Internet] [Cited
October 31 2016]
httpsbooksgooglecombooksisbn=6024012594Pengantar+Filsafat3
A+Dari+Masa+Klasik+Hingga+Postmodernismeampie=utf-8ampoe=utf-
8ampclient=firefoxbabq=Pengantar+Filsafat+Dari+Masa+Klasik+Hingga+
Postmodernismeamptbm=bks
13 Maryani dan Ludigdo dalam Eryati Darwin Etika profesi kesehatan
yogyakartaDeepublish 2014
14 Brooks L J Etika bisnis amp profesi Edisi 5 Jakarta Penerbit Salemba
Empat 2007 [Internet] [Cited November 1 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=b_c4CQAAQBAJamppg=PA74amplpg=P
A74ampdq=Brooks+LJ(2007)+Etika+Bisnis+26+Profesi+Edisi+5+Jaka
rta+Penerbit+Salemba+Empatampsource=blampots=yQT7ICkbu6ampsig=LG8
UBVKvWbQOAW_iEjSDsaXBR_camphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onep
ageampq=Brooks2C20LJ(2007)20Etika20Bisnis202620Profe
si2C20Edisi2052C20Jakarta3A20Penerbit20Salemba20
Empatampf=false
15 Biggs Blocher ( 1986 10) dalam Husna Elviza Kode etik profesi
Jakarta Salemba Medika 2009
16 K Bertens Etika Jakarta Gramedia Pustaka Utama 2007
17 Ketut Rinjih 2004 melalui Sjafri Mangkuprawira Etika dan teknologi
YogyakartaTiara Wacana 2007
18 Ludigdo Unti Paradoks etika akuntan Yogyakarta Pustaka Pelajar 2007
19 Efendi Ferry Makhfudli Keperawatan kesehatan komunitas teori dan
praktik dalam keperawatan Jakarta Salemba Medika 2009 [Internet]
[Cited November 3 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=LKpz4vwQyT8Camppg=PT2ampdq=kepe
rawatan+komunitas+efendi+2009amphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onepag
eampqampf=false
20 Asmadi Konsep dasar keperawatan JakartaEGC 2008
21 American Nurses Association ANArsquos code of ethics for nurses with
interpretive statements Georgia 2015 [Internet] [Cited November 10
2016] httpwwwnursingworldorgcodeofethics
22 International Council of Nurses The icn code of ethic for nurses Genewa
Author 2010 [Intenet] [Cited November 9 2016]
httpicnchicncodepdf
23 Persatuan Perawat Nasional Indonesia Standar profesi dan kode etik
keperawatan indonesia JakartaAuthor 2010 [Intenet] [Cited November
8 2016]
httpwwwinna-ppnioridindexphpkode-etik79-keperawatan-di-
indonesia
24 Priharjo Robert Pengantar etika keperawatan YogyakartaKanisius 2008
25 Darwin Eryati Etika profesi kesehatan Yogyakarta Deepublish 2014
26 UU No 25 Tahun 2009 Pasal 34
httpwwwlegalaksescomdownloadperaturanUU20No202520Ta
hun20200920Tentang20Pelayanan20Publikpdf
27 Craven R F Hirnle C Fundamentals of nursing human health and
function Philadelpia Lippicont-Raven Publisher 2009
28 Stevens Paul Pengantar riset pendekatan ilmiah untuk profesi kesehatan
Jakarta EGC 2007
29 Hidayat A Aziz Alimul Metode penelitian keperawatan dan teknik
analisis data JakartaSalemba Medika 2009
30 Murti B Desain dan ukuran sampel untuk penelitian kuantitatif dan
kualitatif di bidang kesehatan Yogyakarta UGM Press 2010
31 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
32 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2012
33 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2008
34 Sarwono J Analisis data penelitian menggunakan SPSS Jakarta Andi
Publisher 2008
35 Sugiyono J Statistika untuk penelitian Bandung Alfabeta 2010
36 Sarwono J Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif Yogyakarta Graha
Ilmu 2008
37 Notoatmodjo S Metodologi penelitian kesehatan JakartaPTRineka
Cipta2012
38 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
39 Wasis Pedoman riset praktis untuk profesi perawat Jakarta EGC 2008
LAMPIRAN
Lampiran 1 Jadwal Kegiatan Penelitian
Kegiatan
WAKTU PENCAPAIAN (Tiap Minggu)
OKT NOV DES JAN FEB MARET APRIL MEI JUNI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5
Penentuan
Topik dan
Judul
KKN UNDIP
2017
BAB I
Pendahuluan
BAB II
Tinjauan
Pustaka
BAB III
Metode
Penelitian
Seminar
Proposal
Revisi
Proposal
Uji Ekspert
Uji Validitas
dan
Reliabilitas
Ethical
clearance
Ijin Penelitian
Pengambilan
data
Analisa data
BAB IV Hasil
Penelitian
BAB V
Pembahasan
BAB VI
Penutup
Sidang Hasil
Revisi Skripsi
Artikel
Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Pengkajian Data Awal
Lampiran 3 Lembar Permohonan untuk Menjadi Responden (Informed Consent)
SURAT PERMOHONAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Kepada Yth Calon Responden Penelitian
di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
Dengan hormat
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Alamat Jl Timoho 1 No 22A Bulusan Tembalang Semarang
adalah mahasiswa Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro Semarang yang sedang melakukan penelitian dengan
judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarangrdquo Penelitian ini tidak menimbulkan akibat yang merugikan
bagi responden maupun keluarga sebagai responden kerahasiaan semua informasi
yang diberikan akan dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Jika BapakIbu tidak bersedia menjadi responden maka tidak ada ancaman bagi
BapakIbu serta memungkinkan untuk mengundurkan diri untuk tidak ikut dalam
penelitian ini
Apabila BapakIbu menyetujui maka saya mohon kesediaannya untuk
menandatangani persetujuan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya
buat Atas perhatian dan kesediaan BapakIbu menjadi responden saya ucapkan
terima kasih
Semarang helliphelliphelliphelliphellip 2017
Peneliti
Yulianti
Lampiran 4 Lembar Persetujuan untuk Menjadi Responden
SURAT PERSETUJUAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama
Alamat
Setelah mendapatkan penjelasan secukupnya tentang tujuan penelitian dan
pengarahan penelitian saya menyatakan bersedia untuk menjadi responden
penelitian yang dilakukan oleh
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Institusi Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro Semarang
Judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit
Nasional Diponegoro Semarangrdquo
Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak akan berakibat buruk terhadap
saya dan keluarga saya Kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan dijaga
oleh peneliti dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Semaranghelliphelliphelliphelliphellip2017
Yang menyetujui
(tanda tangan tanpa disertai nama)
Lampiran 5 Lembar Kuesioner Data Demografi Responden
Kode
LEMBAR KUESIONER
DATA DEMOGRAFI RESPONDEN
Petunjuk Pengisian
1 Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan mencentang (radic) salah satu
pilihan yang ada dan menggambarkan diri anda
2 Jika tidak terdapat pilihan jawaban maka tuliskan jawaban yang
menggambarkan diri anda
Data Demografi
Tanggal Pengambilan Data
1 Nama (inisial)
2 Usia (tahun)
3 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan
4 Pendidikan Terakhir SD SMA SMP PT
5 Pekerjaan
6 Lama dirawat di RS
7 Apakah sebelumnya pernah dirawat di RS
Bekerja
Tidak Bekerja
2 hari
gt 2 hari
Iya Pernah
Tidak Pernah
Lampiran 6 Lembar Kuesioner Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien
KUESIONER PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA PASIEN
Petunjuk Pengisian
1 Mohon bantuannya dan kesediaan BapakIbuSaudara (i) untuk menjawab
semua pertanyaan yang ada
2 Beri tanda check (radic) pada kolom yang saudara pilih sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya saudara rasakan dengan alternative jawaban
Tidak pernah jika pernyataan tersebut tidak pernah dilakukan sama sekali
Jarang jika pernyataan tersebut jarang dilakukan ataupun kadang-kadang
(lebih sering tidak dilakukan)
Sering jika pernyataan tersebut sering dilakukan (jarang tidak dilakukan)
Selalu jika pertanyaan tersebut selalu dilakukan (tidak pernah tidak
dilakukan)
3 Sebelum mengumpulkan kuesioner dimohon memeriksa kembali jawaban
anda dimohon tidak mengosongkan satu pertanyaan pun
NO Pernyataan
Pilihan Jawaban
Tidak
Pernah Jarang Sering Selalu
1 Perawat menghormati keputusan saya
dalam pengambilan keputusan
tindakan keperawatan
2 Perawat meminta persetujuan saya
sebelum melakukan tindakan
keperawatan
3 Perawat melibatkan saya dan keluarga
saya dalam merencanakan tindakan
keperawatan
4 Perawat tidak memaksa saya untuk
memberikan informasi tentang apa
yang saya rasakan
5 Perawat dalam melakukan tindakan
dengan berhati-hati
6 Perawat memberikan keamanan
kepada saya supaya tidak jatuh dengan
memasang pengaman tempat tidur
7 Perawat menjaga kenyamanan sesuai
dengan yang saya butuhkan
8 Perawat dalam melakukan tindakan
tidak membahayakan saya
9 Perawat melakukan pendidikan
kesehatan atau memberikan informasi
kesehatan kepada saya
10 Perawat membantu saya untuk
memenuhi kebutuhan dasar saya yang
belum terpenuhi(seperti makan
mandi berpakaian BAK dan BAB)
11 Perawat mengajarkan kepada saya
cara mengurangi rasa sakit yang
dirasakan
12 Perawat memberikan salam setiap
bertemu saya
13 Perawat memberi tahu saya cara
minum obat
14 Perawat mengatakan dengan jujur
tentang kondisi saya
15 Perawat menjelaskan tindakan
keperawatan dengan jujur (misalnya
saat disuntik mengatakan nanti
suntikannya sakit)
16 Perawat menyampaikan informasi
kesehatan saya dengan jelas
17 Perawat memberikan informasi yang
lengkap kepada saya tentang tujuan
manfaat dan efek tindakan yang
dilakukan
18 Perawat memperlakukan saya dan
keluarga saya dengan penuh hormat
19 Perawat memberikan perhatian utama
kepada saya ketika melakukan asuhan
keperawatan kepada saya
20 Perawat memberikan tindakan
keperawatan dengan tidak membeda-
bedakan status sosial saya
21 Perawat memperlakukan saya sama
dengan pasien yang lainnya
22 Perawat menepati janji kepada saya
23 Perawat menghargai komitmen yang
telah saya buat
24 Perawat peduli dengan apa yang saya
rasakan
25 Perawat pasti datang setiap saya
mengeluh
26 Perawat tidak membicarakan kondisi
saya kepada oranglain
27 Perawat melindungi privasi dan
rahasia saya
28 Perawat merahasiakan informasi yang
saya berikan
29 Perawat tidak mendiskusikan tentang
saya diluar area pelayanan
30 Perawat bertanggungjawab dengan
tindakan yang dilakukannya
31 Apabila perawat melakukan tindakan
yang tidak tepat perawat mengakui
kesalahannya
32 Perawat mampu menjelaskan
kesalahan yang telah dilakukan
33 Perawat mampu menyelesaikan
kesalahan yang diperbuat dengan
penuh tanggungjawab
Lampiran 7 Lembar Jadwal Konsultasi
iv
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT Yang Maha Kuasa
atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga peneliti dapat menyelesaikan penyusunan
proposal penelitian yang berjudul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada
Pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarangrdquo dalam rangka memenuhi
dan melengkapi syarat dalam menempuh salah satu mata ajar Skripsi
Dalam penyusunan skripsi ini peneliti mendapat bimbingan dan dukungan
dari berbagai pihak Oleh karena itu peneliti menyampaikan ucapan terima kasih
kepada
1 Bapak Dr Untung Sujianto SKpMKes selaku ketua Jurusan
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang
2 Ibu Sarah Ulliya SKp MKes selaku ketua Program Studi Ilmu
Keperawatan Jurusan Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro Semarang
3 Bapak Madya Sulisno SKp MKes selaku dosen pembimbing yang telah
memberikan bimbingan serta arahan dengan penuh kesabaran dalam
penyusunan skripsi ini
4 Bapak Ns Muhammad RofiiSKepMKep selaku dosen penguji I dan
Bapak Ns Muhammad MuinSKepMKepSpKepKom selaku dosen
penguji II dalam penyusunan skripsi ini
5 Bapak Ibu dosen Program Studi Ilmu Keperawatan Jurusan Keperawatan
Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang
6 Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang yang telah memberikan ijin
untuk penelitian
7 Bapak Sugimun dan Ibu Sumarni selaku orang tua yang tak henti-hentinya
mendoakan memberi dukungan moril dan materil dalam penyusunan
skripsi ini
v
8 Mbak Yeni Restiana Mas Agung Cahyono Nita Handayani selaku kakak
dan adik yang tak henti-hentinya mendoakan selalu memberikan motivasi
dan menyemangati dalam keadaan apapun
9 Mas Dian Hadi yang tidak pernah lelah mendengarkan dan memberikan
masukan kepada saya dalam menyusun skripsi ini dan selalu mendampingi
saya dalam keadaan apapun
10 Teman ndash teman satu bimbingan skripsi Enike Ami dan Monic yang
selalu mengingatkan dan memberi dukungan dalam penyusunan skripsi
ini
11 Teman ndash teman seperjuangan mahasiswa angkatan 2013 khususnya A131
Program Studi Ilmu Keperawatan Jurusan Keperawatan Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang terimakasih kerjasamanya
12 Teman ndash teman organisasi INFOKOM HIMKA 2014 - 2015 KSIK 2014
KKN TIM 1 Ds SiJeruk 2017 dan Paguyuban KSE UNDIP 2014 - 2017
terimakasih atas dukungan serta doanya
13 Yayasan KSE (Karya Salemba 4) yang telah memberikan beasiswa selama
3 tahun
14 Semua pihak yang telah banyak membantu penyusunan proposal skripsi
ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu
Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan proposal skripsi ini masih
terdapat banyak kekurangan Kritik dan saran dari pembaca sangat peneliti
harapkan Semoga proposal skripsi ini dapat bermanfaat bagi
pengembangan ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang keperawatan
Semarang 13 Maret 2016
Yulianti
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PERSETUJUAN ii
LEMBAR PENGESAHAN iii
KATA PENGANTAR iv
DAFTAR ISI vi
DAFTAR TABEL viii
DAFTAR GAMBAR ix
DAFTAR LAMPIRAN x
BAB I PENDAHULUAN 1
A Latar Belakang 1
B Rumusan Masalah 7
C Tujuan Penelitian 8
D Manfaat Penelitian 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 11
A Tinjauan Teori 11
1 Konsep Dasar Etik 11
2 Konsep Dasar Etik Perawat 16
B Kerangka Teori 34
BAB III METODE PENELITIAN 35
A Kerangka Konsep 35
B Jenis dan Rancangan Penelitian 35
C Populasi dan Sampel Penelitian 36
1 Populasi 36
2 Sampel 36
D Besar Sampel 36
1 Besar Sampel 36
2 Kriteria Sampel 37
E Tempat dan Waktu Penelitian 37
1 Tempat Penelitian 37
vii
2 Waktu Penelitian 38
F Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran 38
G Alat Penelitian dan Cara Pengumpulan Data 39
1 Alat Penelitian 39
2 Uji Kuesioner 40
3 Proses Penelitian 42
H Teknik Pengolahan dan Analisis Data 43
1 Cara Pengolahan Data 43
2 Analisa Data 45
I Etika Penelitian 46
1 Autonomy 46
2 Beneficence and Nonmaleficence 47
3 Confidentialy 47
4 Veracity 48
5 Justice 48
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
viii
DAFTAR TABEL
Nomor Tabel Judul Tabel Halaman
31 Variabel Penelitian Definisi Operasional dan
Skala Pengukuran
35
ix
DAFTAR GAMBAR
Nomor
Gambar
Judul Tabel Halaman
21 Kerangka Teori 31
31 Kerangka Konsep 32
x
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor
Lampiran
Keterangan
1 Lembar Jadwal Kegiatan Penelitian
2 Surat Permohonan Ijin Pengkajian Data Awal Proposal
Penelitian
3
4
Lembar Permohonan untuk Menjadi Responden (Informed
Consent)
Lembar Persetujuan untuk Menjadi Responden
5 Lembar Kuesioner Data Demografi
6 Lembar Kuesioner Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien
7 Lembar Jadwal Konsultasi
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Perawat merupakan tenaga kesehatan yang paling banyak di
indonesia Jawa Tengah sendiri memiliki sebanyak 29102 perawat
berdasarkan pendidikan dan 28483 perawat berdasarkan profesi baik dari
diploma sarjana ners magister dan doktor1
Perawat adalah profesi yang
sangat mulia perawat merupakan bagian dari tenaga kesehatan yang
sesuai dengan Undang-Undang No 36 Tahun 2014 perawat adalah
seseorang yang telah lulus pendidikan tinggi keperawatan baik didalam
maupun di luar negeri yang diakui oleh pemerintah sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan2 Tenaga keperawatan yang
melakukan tindakan keperawatan harus sesuai dengan kompetensi perawat
yang sudah ditetapkan dan didapatkan selama proses pendidikan Perawat
dalam menjalankan praktik keperawatan wajib memberikan pelayanan
sesuai dengan standar profesi standar pelayanan profesi standar
operasional dan etika profesi serta kebutuhan kesehatan penerima
pelayanan kesehatan Perawat dalam melakukan praktik keperawatan
diharuskan menjunjung asas etik dan profesionalisme
Etik menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan
kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak dan nilai
mengenai benar dan salah yang dianut Etika merupakan ilmu tentang apa
2
yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral
(akhlak) Etika juga merupakan peraturan prinsip-prinsip dan nilai-nilai
dari suatu perbuatan Etika berhubungan erat dengan peraturan atas
perbuatan atau tindakan yang mempunyai prinsip benar prinsip salah dan
prinsip moralitas
Aspek etik merupakan salah satu pondasi yang sangat penting bagi
perawat dalam membangun hubungan baik dengan semua pihak selama
melakukan pelayanan keperawatan Hubungan baik dengan semua pihak
yang berperan dalam pelayanan kesehatan dapat mempermudah dalam
mencapai tujuan bersama yaitu kesembuhan dan kepuasan pasien
Interaksi perawat dengan pasien sangat dibutuhkan dalam proses
pelayanan keperawatan demi tercapainya kerekatan dan kekeluargaan
Masalah etika keperawatan sebagian besar terjadi pada pelaksanaan
pelayanan keperawatan Rasa ketidakpuasan yang sering kali timbul pada
pasien adalah pasien merasa kebutuhannya tidak dipenuhi dan merasa
tidak diperhatikan oleh perawat dalam pelayanan kesehatan Masalah etik
yang sering muncul menyebabkan konflik antar tenaga kesehatan dengan
tenaga kesehatan yang lain maupun dengan pasien sesuai dengan buku
etik keperawatan dengan penekatan praktik dijelaskan bahwa
permasalahan etis yang dihadapi perawat dalam melaksanakan praktik
keperawatan telah menimbulkan konflik antara kebutuhan pasien dengan
harapan perawat dan falsafah perawat 3
3
Perawat sebagai tenaga kesehatan yang 24 jam berada di samping
pasien dalam pelaksanaan pelayanan keperawatan seharusnya memberikan
asuhan keperawatan dengan baik dan senantiasa menjunjung kode etik
keperawatan serta menerapkan prinsip-prinsip etik keperawatan selama
memberikan pelayanan Kode etik keperawatan merupakan salah satu
pegangan kita sebagai perawat untuk mencegah terjadinya
kesalahpahaman dan konflik yang terjadi Kasus pelanggaran etika
keperawatan yang terjadi di rumah sakit yaitu perawat melanggar aspek
etik autonomy perawat seperti kasus kisah bayi prematur Evan yang
meninggal setelah disuntik perawat4
Perawat dalam kasus ini tidak
meminta persetujuan kepada keluarga pasien sebelum melakukan tindakan
penyuntikan seperti yang dikatakan oleh keluarga dari pasien tersebut
Perawat disini juga melanggar aspek etik perawat veracity dimana
perawat tidak mengakatan secara jujur suntikan apa yang diberikan kepada
pasien Perawat hanya mengatakan akan memberikan suntikan imunisasi
tanpa menjelaskan imunisasi apa yang diberikan Kasus pelanggaran etik
serupa juga terjadi kepada pasien pada kasus akibat kelalaian perawat kaki
bayi usia enam hari melepuh dicelup ke air mendidih5
Kasus ini
menunjukkan pelanggran etik perawat non-maleficence dimana tindakan
perawat yang dilakukan merugikan orang lain dan membahayakan nyawa
dari orang tersebut Kasus tersebut terlihat bahwa pelayanan yang
diberikan perawat tidak sesuai dengan kode etik keperawatan yang telah
ditetapkan Perawat ingin dikatakan profesional tetapi dalam proses
4
pelaksanaan kode etik masih belum sesuai dan melanggar dari kode etik
yang telah ditetapkan
Persepsi pasien merupakan suatu cara yang dilakukan untuk
mengukur serta mengevaluasi kualitas penerapan aspek etik perawat
terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan Persepsi pasien merupakan
suatu usaha untuk mengurangi timbulnya masalah-masalah pada
pelayanan kesehatan yang menimbulkan ketidakpuasan pada pasien
Ketidakpuasan pelayanan kesehatan biasanya diakibatkan oleh beberapa
faktor meliputi sopan santun perawat komunikasi perawat rasa
kepedulian perawat kepekaan perawat terhadap keluhan dan sikap
perawat saat melakukan tindakan keperawatan Sesuai dengan buku
fundamental keperawatan menyatakan bahwa perawat dalam memberikan
asuhan keperawatan berpedoman terhadap prinsip etik keperawatan yang
meliputi autonomy (penentuan diri) non-maleficence (tidak merugikan)
beneficence (melakukan hal baik) justice (keadilan) veracity (kejujuran)
fidelity (menepati janji) 6
Penerapan prinsip etik penting untuk dilakukan dalam pelayanan
keperawatan mengingat apabila etik perawat tidak dilaksanakan dengan
sungguh-sungguh dapat menimbulkan kerugian bagi pasien Kerugian bagi
pasien sebagai penerima asuhan keperawatan dapat menyebabkan injury
atau bahaya fisik bahaya emosional seperti perasaan ketidakpuasan
kecacatan bahkan kematian
5
Kerugian yang terjadi pada pasien akan menyebabkan ketidakpuasan
pasien yang akhirnya berdampak buruk pada citra perawat dan pendapatan
rumah sakit pasien merasa tidak puas dengan pelayanan yang diberikan
maka tidak akan berobat kembali ke tempat tersebut karena merasa sudah
tidak puas dengan pelayanan yang diberikan Dampak lain yang muncul
antara lain kurangnya profesionalisme perawatan dalam pelayanan
kesehatan perawat dipandang tidak sopan image perawat dipandang
buruk oleh pasien sehingga pasien kurang percaya dengan perawat dan
meragukan dengan keahlian perawat
Perawat yang mengetahui tentang prinsip etik dan menerapkannya
dalam pelayanan keperawatan kepada pasien akan menimbulkan kepuasan
kepada pasien mempertahankan hubungan antar perawat pasien dengan
petugas kesehatan lainnya sehingga klien merasa yakin terhadap pelayanan
kesehatan yang diberikan Pasien merasa lebih aman dan merasa
pelayanan kesehatan yang diberikan berkualitas 7
Penelitian sebelumnya yang dilakukan di RSUP M Djamil Padang
menunjukkan bahwa penerapan prinsip etik keperawatan masih kurang
baik Ditunjukkan bahwa autonomy baik (583) beneficence baik
(572) non-maleficence baik (524) justice baik (548) fidelity
kurang baik (512) veracity baik (548) dan confidentiality baik
(548) 8 Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa prinsip etika
keperawatan belum dilakukan secara maksimal penerapannya masih
dalam tahap kurang baik Perawat belum melaksanan etik keperawatan
6
secara tulus sehingga pasien juga menangkap bahwa perawat masih
kurang baik melakukan pelayanan keperawatan
Penelitian yang dilakukan oleh Sumijatun mengatakan persepsi
pasien terhadap penerapan prinsip etika keperawatan dalam kategori
cukup Ditunjukkan dengaan hasil prinsip respek dan autonomy baik
(825) respek beneficence dan non-maleficence baik (80) prinsip
kesetiaan cukup (688) prinsip keadilan baik (70) prinsip kejujuran
cukup (663) dan prinsip kerahasiaan cukup (625)9
Sesuai dengan penelitian sebelumnya didapatkan hasil adanya
hubungan perilaku caring dan motivasi dengan kinerja perawat pelaksana
menerapkan prinsip etik keperawatan dalam asuhan di RSUD Sragen 10
Penerapan etik keperawatan memang tidak lepas dari perilaku caring dan
motivasi dari seorang perawat Semakin baik perilaku caring dan motivasi
perawat semakin baik penerapan etik keperawatan dalam memberikan
pelayanan keperawatan pada pasien Sebaliknya semakin kurang baik
perilaku caring dan motivasi perawat semakin kurang baik pula penerapan
etik keperawatan dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien
Peneliti telah melakukan studi pendahuluan di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro dengan melakukan wawancara kepada manager keperawatan
rumah sakit Hasil yang didapatkan yaitu secara umum aspek otonomi
tidak merugikan bermanfaat keadilan kejujuran dan menepati janji
perawat kepada pasien sudah baik namun beberapa pasien masih ada yang
7
mengeluh tentang perawat Pasien mengeluh beberapa perawat yang tidak
menanggapi keluhan perawat terkadang tidak meminta persetujuan
sebelum melakukan tindakan perawat menyampaikan informasi kurang
jelas membeda-bedakan status tidak menepati janji perawat kurang adil
dalam melakukan tindakan keperawatan tidak memberikan kenyamanan
kepada pasien terkadang diruang perawat terlalu berisik yang
menyebabkan pasien tidak dapat beristirahat dan perawat tidak
memberikan informasi tentang keadaan pasien
Rumah Sakit Nasional Diponegoro ini merupakan rumah sakit milik
Universitas Diponegoro dibawah Kementrian Riset Teknologi dan
Pendidikan Tinggi Rumah Sakit Diponegoro ini merupakan rumah sakit
dengan type C Rumah Sakit Nasional Diponegoro ini sudah mulai
beroperasi sebelum diresmikan oleh kementrian riset teknologi dan
perguruan tinggi Rumah sakit mulai diresmikan pada bulan januari 2016
Mengingat adanya beberapa keluahan dari pasien tersebut peneliti
ingin mengetahui gambaran perilaku etik perawat kepada pasien di Rumah
Sakit Nasional Diponegoro Semarang
B Perumusan Masalah
Etika keperawatan merupakan hal yang sangat penting dalam
pelaksanaan pelayanan kesehatan Selain bermanfaat bagi perawat etika
juga bermanfaat bagi tim kesehatan lainnya dan bagi penerima pelayanan
kesehatan Etika keperawatan ini juga bermanfaat bagi rumah sakit
8
terutama untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan
meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit
Perawat yang berada di samping pasien selama 24 jam memiliki
peran penting terhadap segala sesuatu yang terjadi pada pasien Meskipun
perawat sering berada di samping pasien interaksi antara perawat dengan
pasien perlu diperbaiki kembali Terkadang walaupun perawat berada
disamping pasien selama 24 jam masih ada beberapa perawat yang
mengabaikan etik perawat terhadap pasien
Berdasarkan fenomena yang ditemukan menunjukkan bahwa
belum semua perawat melakukan kode etik secara baik terhadap pasien
dalam aktivitas pelayanan keperawatan Penelitian ini dilakukan untuk
menjawab pertanyaan penelitian bagaimana gambaran perilaku etik
perawat kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
Manfaat dari penelitian ini sebagai evaluasi penerapan etik perawat dan
evaluasi keberhasilan penerapan etik keperawatan
C Tujuan Penelitian
1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran perilaku etik perawat kepada pasien di
Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
2 Tujuan Khusus
a Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan autonomy perawat
kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
9
b Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan non-maleficence perawat
kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
c Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan beneficence perawat
kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
d Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan justice perawat kepada
pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
e Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan veracity perawat kepada
pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
f Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan fedelity perawat kepada
pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
g Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan confidentiality perawat
kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
h Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan accountability perawat
kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
D Manfaat Penelitian
1 Bagi Pelayanan Kesehatan
Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi pihak
manajemen Rumah Sakit dalam penerapan aspek etik perawat menurut
persepsi pasien yang berdampak pada mutu pelayanan keperawatan di
Rumah Sakit
2 Bagi Perawat
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi perawat sehingga
perawat dapat mengintropeksi diri dan termotivasi untuk melakukan
10
perbaikan untuk menerapkan aspek etik dalam pelaksanaan proses
keperawatan
3 Bagi Peneliti
Menambah wawasan dan pengetahuan tentang penerapan aspek
etik perawat menurut persepsi pasien dalam proses keperawatan dan
meningkatkan mutu pelayanan keperawatan di rumah sakit
4 Bagi Penelitian Selanjutnya
Peneliti yang lain dapat mengembangkan jenis penelitian yang
sejenis dengan memperbaiki yang menjadi keterbatasan dalam
penelitian ini dan meneliti faktor-faktor lain yang mempengaruhi
proses penerapan aspek etik perawat
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A Tinjauan Teori
1 Konsep Etik
a Pengertian
Etika secara etimologi berasal dari bahasa Yunani ldquoEthosrdquo yakni
adat atau kebiasaan watak kesusilaan sikap cara berpikir akhlak
Etik menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan
kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak dan nilai
mengenai benar dan salah yang dianut Etika merupakan ilmu tentang
apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban
moral (akhlak)
Etik menurut Bertens adalah nilai dan norma moral yang menjadi
acuan bagi manusia secara individu maupun kelompok dalam
mengatur segala tingkah-lakunya11
Etika menurut Aristoteles dalam
Ali Maksum dibagi menjadi dua pengertian yaitu terminius technicus
amp manner and custo Terminius technicus ialah ilmu pengetahuan yang
mempelajari suatu pronlema tindakan atau perbuatan manusia Manner
and custo ialah suatu pembahasan yang terkait dengan tata cara dan
adat kebiasaan yang melekat dalam kodrat manusia (in herent in
humas nature) yang sangat terikat dengan arti ldquobaik amp burukrdquo suatu
perilaku tingkah laku atau perbuatan manusia12
12
Etika menurut Maryani dan Ludigdo sebagai seperangat norma aturan
atau pedoman yang mengatur segala perilaku manusia baik yang harus
dilakukan dan yang harus ditinggalkan yang dianut oleh sekelompok
yang dianut oleh sekelompok masyarat atau segolongan masyarakat13
b Fungsi Etik
Pelaksanaan etik memiliki fungsi sebagai berikut 14
1) Sarana untuk memperoleh orientasi kritis berhadapan dengan
berbagai moralitas yang membingungkan
2) Etika ingin menampilkan keterampilan intelektual yaitu
keterampilan untuk berargumentasi secara rasional dan kritis
3) Orientasi etis ini diperlukan dalam mengambil sikap yang wajar
dalam suasana pluralisme
Fungsi kode etik yang lainnya yang dijadikan sebagai landasan
berdasarkan Biggs dan Blocher fungsi kode etik yaitu melindungi
suatu profesi dari campur tangan pemerintah mencegah terjadinya
pertentangan internal dalam suatu profesi dan melindungi para praktisi
dari kesalahan praktik suatu profesi15
c Tujuan Etik
Tujuan etik merupakan acuan yang digunakan untuk mencapai etik
dalam suatu kegiatan maupun tindakan K Bertens menjelaskan
tentang tujuan etik yang meliputi tercapainya hal-hal berikut ini16
13
1) Untuk mendapatkan konsep yang sama mengenai penilaian baik
dan buruknya perilaku atau tindakan manusia dalam ruang dan
waktu tertentu
2) Mengarahkan perkembangan masyarakat menuju suasana yang
harmonis tertib teratur damai dan sejahtera
3) Mengajak orang bersikap kritis dan rasional dalam mengambil
keputusan secara otonom
4) Etika merupakan sarana yang memberi orientasi pada hidup
manusia
5) Untuk memiliki kedalaman sikap untuk memiliki kemandirian dan
tanggung jawab terhadap hidupnya
6) Mengantar manusia pada bagaimana menjadi baik
7) Sebagai norma yang dianggap berlaku
8) Etika mengajukan pertanyaan tentang legitimasinya artinya norma
yang tidak dapat mempertahankan diri dari pertanyaan kritis
dengan sendirinya akan kehilangan haknya
9) Etika memberikan bekal kepada manusia untuk mengambil sikap
yang rasional terhadap semua norma
10) Etika menjadi alat pemikiran yang rasional dan bertanggung jawab
bagi seorang ahli dan bagi siapa saja yang tidak mau diombang
ambingkan oleh norma-norma yang ada
Tujuan lain yang mempelajari kode etik menurut Brooks LJ
antara lain untuk menjunjung tinggi martabat etika di masyarakat
14
untuk memelihara dan menjaga kesejahteraan masyarakat untuk
mrningkatkan layanan diatas keuntungan pribadi untuk menentukan
baku standar sendiri dan untuk penilaian di masyarakat mengenai baik
atau buruknya pribadi seseorang14
d Manfaat Etik
Manfaat etika menurut Ketut Rinjin sebagai berikut 17
1) Manusia hidup dalam jajaran norma moral religius hukum
kesopanan adat istiadat dan permainan Oleh karena itu manusia
harus siap mengorbankan sedikit kebebasannya
2) Norma moral memberikan kebebasan bagi manusia untuk
bertindak sesuai dengan kesadaran akan tanggung jawabnya sama
dengan human act dan bukan an act of man Menaati norma moral
berarti menaati diri sendiri sehingga manusia menjadi otonom dan
bukan heteronom
3) Sekalipun sudah ada norma hukum etika tetap diperlukan karena
norma hukum tidak menjangkau wilayah abu-abu norma hukum
cepat ketuinggalan zaman sehingga sering terdapat celah-celah
hukum norma hukum sering tidak mampu mendeteksi dampak
secara etis dikemudian hari etika mempersyaratkan pemahaman
dan kepedulian tentang kejujuran keadilan dan prosedur yang
wajar terhadap manusia dan masyarakat asas legalitas harus
tunduk pada asas moralitas
15
4) Manfaat etika adalah mengajak orang bersikap kritis dan rasional
dalam mengambil keputusan secara otonom mengarahkan
perkembangan masyarakat menuju suasana yang tertib teratur
damai dan sejahtera
5) Perlu diwaspadai nahwa rdquopower tend to corruptrdquo rdquothe end justifies
the meansrdquo serta pimpinan ala Machiavellian yang galak seperti
singa dan licin seperti belut
Manfaat kode etik menurut Adams dkk antara lain 18
1) Kode etik merupakan suatu cara untuk memperbaiki iklim
organisasional sehingga individu
2) individu dapat berperilaku secara etis
3) Kontrol etis diperlukan karena sistem legal dan pasar tidak cukup
mampu mengarahkan perilaku organisasi untuk
mempertimbangkan dampak moral dalam setiap keputusan
bisnisnya
4) Perusahan memerlukan kode etik untuk menentukan status bisnis
sebagai sebuah profesi dimana kode etik merupakan salah satu
penandanya
5) Kode etik dapat juga dipandang sebagai upaya
menginstitusionalisasikan moral dan nilai-nilai pendiri perusahaan
sehingga kode etik tersebut menjadi bagian dari budaya perusahaan
16
dan membantu sosialisasi individu baru dalam memasuki budaya
tersebut
2 Konsep Etik Perawat
a Pengertian Etik Perawat
Etik perawat adalah kesadaran dan pedoman yang mengatur nilai-
nilai moral di dalam melakukan kegiatan profesi keperawatan
sehingga mutu dan kualitas profesi keperawatan tetap terjaga dengan
cara yang baik dan terhormat19
Etika keperawatan adalah pedoman bagi perawat di dalam
memberikan asuhan keperawatan agar segala tindakan yang
diambilnya tetap memperhatikan kebaikan klien20
Etika keperawatan
mengandung unsur-unsur pengorbanan dedikasi pengabdian dan
hubungan antara perawat dengan klien dokter sejawat perawat diri
sendiri keluarga klien dan pengunjung
b Fungsi Etik Perawat
Pelaksanaan etika keperawatan sangat berpengaruh terhadap
keselamatan dan keprofesionalan perawat Menjalankan proses
pelaksanaan etika keperawatan perawat mengacu dan berpedoman
terhadap fungsi etika keperawatan Berdasarkan Asmadi dikemukakan
fungsi etika keperawatan sebagai berikut 20
1) Memberikan dasar dalam mengatur hubungan antara perawat
klien tenaga kesehatan lain masyarakat dan profesi keperawatan
2) Memberikan dasar dalam menilai tindakan keperawatan
17
3) Menjadi dasar dalam membuat kurikulum pendidikan keperawatan
4) Membantu masyarakat untuk mengetahui pedoman dalam
melaksanakan praktek keperawatan
5) Sebagai aspek moral philosophy yang member petunjuk tentang
baik dan buruk suatu tindakan keperawatan
c Tujuan Etik Perawat
Pelaksanaan etik perawat memiliki tujuan yang jelas demi
tercapainya keinginan yang diharapkan Tujuan etika keperawatan ini
sebagai arahan tindakan keperawatan ini diarahkan ke mana Tujuan
etika keperawatan ini meliputi 19
1) Menjunjung tinggi martabat dan citra profesi
Dalam hal ini yang di jaga adalah image organisasi dan
mencegah orang luar memandang rendah atau remeh suatu
profesi Kode etik suatu profesi akan melarang berbagai bentuk
tindak tanduk atau kelakuan anggota profesi yang dapat
mencemarkan nama baik profesi di dunia luar
2) Meningkatkan pengabdian para anggota profesi
Kode etik berisi tujuan pengabdian profesi tertentu sehingga
para anggota profesi mengetahui tugas dan tanggungjawab
pengabdian profesinya Kode etik merumuskan ketentuan yang
perlu dilakukan oleh para anggota profesi dalam menjalankan
tugasnya
18
3) Meningkatkan mutu
Kode etik juga memuat tentang norma-norma serta anjuran
agar profesi selalu berusaha untuk meningkatkan mutu profesi
sesuai dengan bidang pengabdiannya
d Perilaku Etik Perawat
Perilaku etik dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi hal-hal
yang tidak diinginkan mencegah kesalah pahaman antara tim
kesehatan lainnya maupun dengan pasien dan untuk meningkatkan
keprofesionalan perawat dalam melakukan tindakan keperawatan
Berikut perilaku etik keperawatan meliputi19
1) Etik yang berorientasi kepada kewajiban
Pedoman yang digunakan adalah apa yang seharusnya dan
wajib dilakukan oleh seorang perawat untuk mencapai kebaikan
dan kebajikan
2) Etik yang berorientasi kepada larangan
Pedoman yang digunakan adalah apa yang dilarang dan tidak
boleh dilakukan untuk mencapai suatu kebaikan dan kebajikan
e Dimensi Etik Perawat
Dimensi etik perawat adalah ukuran atau pusat tinjauan perawat dalam
melakukan pelayanan keperawatan kepada klien Dimensi etik perawat
meruapakan suatu fundamental yang dijadikan sebagai suatu pedoman
untuk melakukan tindakan keperawatan Dimensi etika keperawatan
yang dijadikan pedoman perawat meliputi 6
19
1) Autonomy (menghormati otonomi klien)
Klien bebas dan berhak memutuskan apa yang akan dilakukan
terhadapnya setelah mendapatkan informasi yang memadai Klien
berhak untuk dihormati dan didengarkan pendapatnya untuk itu
perlu adanya persetujuan tindak medis (informed consent) Perawat
tidak boleh memaksakan suatu tindakan atau pengobatan dan tidak
diperbolehkan melakukan suatu tindakan tanpa adanya persetujuan
dari keluarga ataupun pasien
2) Non-maleficence (tidak merugikan)
Tindakan dan pengobatan harus berpedoman pada prinsip
Primum Non Nocere (yang paling utama dan jangan merugikan)
Risiko fisik psikologis maupun sosial akibat tindakan dan
pengobatan yang akan dilakukan hendaknya seminimal mungkin
3) Beneficence (bermanfaat)
Semua tindakan dan pengobatan harus bermanfaat untuk
menolong klien Perawat harus menyadari bahwa tindakan atau
pengobatan yang akan dilakukan benar-benar bermanfaat bagi
kesehatan dan kesembuhan klien Kesehatan klien senantiasa harus
diutamakan oleh perawat Risiko yang mungkin timbul dikurangi
sampai seminimal mungkin dan memaksimalkan manfaat bagi
klien
4) Justice (keadilan)
20
Perawat harus berlaku adil dan tidak berat sebelah Adil dalam
pemberian pelayanan kesehatan tanpa memandang berbedaan
5) Veracity (kejujuran)
Perawat hendaknya mengatakan secara jujur dan jelas apa
yang akan dilakukan serta akibat yang dapat terjadi Informasi
yang diberikan hendaknya sesuai dengan tingkat pendidikan klien
6) Fidelity (menepati janji)
Perawat harus menghormati privasi (privacy) dan kerahasiaan
klien meskipun klien telah meninggal perawat tetap menjaga
kerahasiaan
7) Accountability (akuntabilitas)
Akuntabilitas merupakan standar yang pasti bahwa tindakan
seorang professional dapat dinilai dalam situasi yang tidak jelas
atau tanpa terkecuali Perawat memiliki tanggungjawab dalam
setiap tindakan yang dilakukannya
8) Confidentiality (kerahasiaan)
Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah informasi tentang
klien harus dijaga privesi klien Segala sesuatu yang terdapat dalam
dokumen catatan kesehatan kliuen hanya boleh dibaca dalam
rangka pengobatan klien
f Kode Etik Keperawatan
1) Pengertian Kode Etik
21
Kode Etik adalah sistem norma nilai dan aturan profesional
tertulis yang secara tegas menyatakan benar dan baik serta yang
tidak benar dan tidak baik bagi profesi 13
Kode etik adalah
pernyataan standar profesional yang digunakan sebagai pedoman
perilaku dan menjadi kerangka kerja untuk membuat kepeutusan24
Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak
profesional Aturan yang berlaku untuk seorang perawat Indonesia
dalam melaksanakan tugas atau fungsi perawat adalah kode etik
perawat nasional Indonesia
2) Tujuan Kode Etik24
a) Untuk menjunjung tinggi martabat dan citra profesi Setiap
kode etik suatu profesi akan melarang berbagai bentuk tindak
tanduk atau kelakuan anggota profesi yang dapat mencemarkan
nama baik profesi di dunia luar
b) Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi Setiap
anggota profesi mengetahui tugas dan tanggungjawab
pengabdian profesinya
c) Untuk meningkatkan mutu dan norma-norma profesi sesuai
dengan bidang pengabdiannya
3) Macam-Macam Kode Etik Keperawatan terhadap Pasien dan
Keluarga Pasien
a) Menurut American Nurses Association (ANA)
22
Kode etik keperawatan menurut Maerican Nurses Association
(ANA) adalah sebagai berikut 21
(1) Perawat memberikan pelayanan dengan penuh hormat bagi
martabat kemanusiaan dan keunikan klien yang tidak
dibatasi oleh pertimbangan-pertimbangan status sosial atau
ekonomi atribut personal atau corak masalah
kesehatannya
(2) Perawat melindungi hak klien akan privasi dengan
memegang teguh informasi yang bersifat rahasia
(3) Perawat melindungi klien dan publik bila kesehatan dan
keselamatannya terancam oleh praktik seseorang yang tidak
kompeten tidak etis atau ilegal
(4) Perawat memikul tanggung jawab atas pertimbangan dan
tindakan perawatan yang dijalankan masing-masing
individu
(5) Perawat memelihara kompetensi keperawatan
(6) Perawat melaksanakan pertimbangan yang beralasan dan
menggunakan kompetensi dan kualifikasi individu sebagai
kriteria dalam mengusahakan konsultasi menerima
tanggung jawab dan melimpahkan kegiatan keperawatan
kepada orang lain
23
(7) Perawat turut serta beraktifitas dalam membantu
pengembangan pengetahuan profesi
(8) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
melaksanakan dan meningkatkan standar keperawatan
(9) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
membentuk dan membina kondisi kerja yang mendukung
pelayanan keperawatan yang berkualitas
(10) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
melindungi publik terhadap informasi dan gambaran yang
salah serta mempertahankan integritas perawat
(11) Perawat bekerjasama dengan anggota profesi kesehatan
atau warga masyarakat lainnya dalam meningkatkan
upaya-upaya masyarakat dan nasional untuk memenuhi
kesehatan publik
b) Menurut International Council of Nurse (ICN)
Kode etik keperawatan menurut International Council of Nurse
(ICN) adalah sebagai berikut 22
(1) Tanggung jawab utama perawat
Tanggung jawab utama perawatan adalah
meningkatkan kesehatan mencegah timbulnya penyakit
memelihara kesehatan dan mengurangi penderitaan Untuk
melaksanakan tanggung jawab utama tersebut perawat
24
harus meyakini bahwa kebutuhan terhadap pelayanan
keperawatan di berbagai tempat adalah sama
Pelaksanaan praktik keperawatan di titik beratkan pada
penghargaan terhadap kehidupan bermartabat dan
menunjung tinggi hak asasi manusia Dalam melaksanakan
pelayanan kesehatan atau keperawatan kepada individu
keluarga kelompok dan masyarakat perawat
mengikutsertakan kelompok dan instansi terkait
(2) Perawat individu dan anggota kelompok masyarakat
Tanggung jawab utama perawat adalah melaksanakan
asuhan keperawatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat
Oleh karena itu dalam menjalankan tugas perawat perlu
meningkatkan keadaan lingkungan kesehatan dengan
menghargai nilai-nilai yang ada di masyarakat menghargai
adat kebiasaan serta kepercayaan individu keluarga
kelompok dan masyarakat yang menjadi pasien atau
kliennya Perawat dapat memegang teguh rahasia pribadi
(privasi) dan hanya dapat memberikan keterangan bila
diperlukan oleh pihak yang berkepentingan atau
pengadilan
(3) Perawat dan lingkungan masyarakat
Perawat dapat memprakarsai pembaharuan tanggap
mempunyai inisiatif dan dapat berperan serta secara aktif
25
dalam menentukan masalah kesehatan dan masalah sosial
yang terjadi di masyarakat
c) Menurut Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
Menurut Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
kewajiban perawat terhadap klien berdasarkan kode etik
keperawatan antara lain23
(1) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan
menghargai harkat dan martabat manusia keunikan klien
dan tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan
kesukuan warna kulit jenis kelamin aliran politik dan
agama yang dianut serta kedudukan sosial
(2) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan
senantiasa memelihara suasana lingkungan yang
menghormati nilai-nilai budaya adat istiadat dan
kelangsungan beragama dan klien
(3) Tanggung jawab adalah kepada mereka yang membutuhkan
asuhan keperawatan
(4) Perawatan wajib merahasiakan segala sesuatu yang
diketahui sehubungan dengan tugas yang dipercayakan
kepadanya kecuali jika diperlukan oleh yang berwenang
sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku
26
g Hubungan Perawat dan Pasien
Dalam konteks etik hubungan perawat dan pasien perawat dapat
berperan sebagai konselor pada saat pasien mengungkapkan kejadian
dan perasaan tentang penyakitnya Perawat dapat pula berperan
sebagai pengganti orangtua (terutama pada pasien anak) saudara
kandung atau teman bagi pasien dalam mengungkapkan perasaan-
perasaannya
Menurut Virginia Henderson hubungan perawat-klien terbagi
dalam tiga tingkatan mulai dari hubungan sangat bergantung hingga
hubungan sangat mandiri24
1) Perawat sebagai pengganti (substitute) bagi pasien
Pada situasi pasien yang gawat perawat berperan sebagai
pannganti (substitute) didalam memenuhi kekurangan pasien akibat
kekuatan fisik kemampuan atau kemauan pasien yang berkurang
Disini perawat berfungsi untuk melengkapi
2) Perawat sebagai penolong (helper) bagi pasien
Setelah kondisi gawat berlalu dan pasien berada pada fase
pemulihan perawat berperan sebagai penolong (helper) untuk
menolong atau membantu pasien untuk mendapatkan kembali
kemandiriannya Kemandirian ini bersifat relative sebab tidak ada
satupun manusia yang tidak bergantung kepada orang lain Perawat
berusaha keras saling bergantung demi mewujudkan kesehatan
pasien
27
3) Perawat sebagai mitra (partner) bagi pasien
Perawat sebagai mitra (partner) perawat dan pasien bersama-
sama merumuskan rencana perawatan bagi pasien Meski
diagnosisnya berbeda setiap pasien tetap memiliki kebutuhan dasar
yang harus dipenuhi Hanya saja kebuhan dasar tersebut
dimodifikasi berdasarkan kondisi patologis dan factor lainnya
seperti usia tabiat kondisi emosional status social atau budaya
serta kekuatan fisik dan intelektual
h Faktor ndashfaktor yang mempengaruhi etik keperawatan
Suatu tindakan dalam proses pelaksanaannya bisa dilakukan
dengan baik maupun kurang baik Baik dan kurang baiknya dalam
suatu tindakan disebabkan karena faktor dari dalam diri sendiri
maupun dari luar Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku etik
yaitu25
1) Faktor internal
a) Faktor fisiologis
Faktor fisiologis sangat berperan penting bagi individu
karena di sini sikap individu mulai terbentuk Misalkan saja
seseorang yang tidak mempunyai kesempurnaan fisik(cacat
fisik) akan mempunyai tingkat kepercayaan diri yang berbeda
dengan seseorang yang normal Seseorang cacat fisik
cenderung kurang percaya diri dan menutup diri dari orang
28
lain Contoh lainnya adalah tingkat kesanggupan badan untuk
melakukan kerja juga akan mempengaruhi sikap individu
b) Faktor psikologis
Faktor psikologis juga berperan dalam pembentukan sikap
Karena dengan aspek psikologis akan berdampak pada sikap
individujika psikologis seseorang sehat dan mampu
beradaptasi maka akan terbentuk sikap yang positifsebaliknya
jika aspek psikologis terganggu maka sikap yang di timbulkan
juga mengarah pada kejahatan dan penyimpangan perilaku
c) Faktor motivasi
Motifasi sendiri berperan untuk memberikan dorongan
agar suatu tujuan dapat tercapai Motivasi juga berdasarkan
lingkungan sekitarbagaimana cara individu menyesuaikan
situasi agar terbentuk sikap yang baik
2) Faktor eksternal
a) Faktor pengalaman
Faktor pengalaman pada individu memberikan pengajaran
dan pengetahuan pada seseorang Dengan pengalaman
seseorang akan mengetahui bagaiman menetukan sikap yang
baikburuk Misalkan pada seseorang yang punya banyak
pengalaman berhargabisa saja ia menjadi orang yang bijaksana
atau bahkan menjadi orang yang sombong
b) Faktor situasi
29
Faktor situasi dapat dikatakan sebagai peluang untuk
menetukan dan membentuk sikap Dalam setiap situasi individu
harus mampu berdaptasi karena jika tidak di khawatirkan akan
muncul sikap-sikap yang kurang pantas untuk di tampilkan
dalam masyarakat
c) Faktor norma
Norma dalam kehidupan dapat memberikan batasan-
batasandalam hubunganya dengan sikap individu adalah sikap
yang timbul dapat bervariasi Misalkan saja seseorang yang
anggota keluarganya seorang militer dia akan membentuk
sikap yang cenderung disiplin dan sedikit keras Lain halnya
pada seseorang yang anggota keluarganya seorang pencuri dia
akan cenderung lebih santai dalam menjalani hidup dan bahkan
tidak mempunyai sopan santun
d) Faktor hambatan
Hambatan itu sendiri dapat di temui dalam lingkungan
intrinsik maupun ekstrinsikdan disini sikap seseorang akan
susah untuk di munculkan Misalnya ada masalah dalam rumah
tangga sehingga hal ini menjadi pemicu seseorang tidak
melakukan etika dengan baik
e) Faktor pendorong
Faktor pendorong dapat di gunakan sebagai pembentuk
sikap Dorongan dapat timbul oleh pengaruh yang datang dari
30
diri sendiri maupun lingkungan luarpendidikanpergaulandan
lain sebagainya
Faktor-faktor internal maupun eksternal tersebut dapat berpengaruh
dalam pembentukan sikapsikap yangterbentuk juga akn menimbulkan
sebuah reksi Reaksi tersebut dapat bersifat positif maupun
negatifreaksi yang positif dapat di menunjukkan sikap yang sesuai
dengan keinginan dan harapan masyarakat lainnya Sedangkan reaksi
negatif dapat menunjukan sikap seseorang yang kurang serasi dalam
kehidupan masyarakat Pada akhirnya yang menilai dan yang
memantau reaksi tersebut adalah obyek sikap Obyek sikap sendiri
berhak untuk menilai apakahsikap dan reaksi yang individu timbulkan
berhak untuk diberi sebuah penghargaan atau bahkan kecaman Karena
disini seseorang tidak dapat menilai dirinya sendiri tanpa dukungan
dari orang lain
i Perilaku Pelayanan Publik
Menurut Undang-Undang No 25 tahun 2009 pasal 34 pelaksanaan
dalam menyelenggarakan pelayanan publik harus berperilaku sebagai
berikut 26
1) Adil dan tidak diskriminatif
2) Cermat
3) Santun dan ramah
4) Tegas andal dan tidak memberikan putusan yang berlarut-larut
5) Profesional
31
6) Tidak mempersulit
7) Patuh pada perintah atasan yang sah dan wajar
8) Menjunjung tinggi nilai-nilai akuntabilitas dan integritas institusi
penyelenggara
9) Tidak membocorkan informasi atau dokumen yang wajib
dirahasiakan sesuai dengan peraturan undang-undang
10) Terbuka dan mengambil langkah yang tepat untuk menghindari
benturan kepentingan
11) Tidak menyalahgunakan sarana dan prasarana serta fasilitas
pelayanan publik
12) Tidak memberikan informasi yang salah atau menyesatkan dalam
menanggapi permintaan informasi serta proaktif dalam memenuhi
kepentingan masyarakat
13) Tidak menyalahgunakan informasi jabatan danatau kewenangan
yang dimiliki
14) Sesuai dengan kepantasan dan
15) Tidak menyimpang dari prosedur
Perawat dalam melakukan pelayanan publik selayaknya dan
seharusnya hal-hal seperti diatas dilakukan oleh setiap orang yang
berhubungan dengan pelayanan publik Perilaku yang dilakukan
sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku akan berkesan bagi
siapa saja yang mendapatkan perlakuan maupun yang merasakan
perilaku tersebut Perilaku pelayanan publik ini perlu diterapkan
32
dalam setiap diri seseorang apalagi seorang perawat yang
dikatakan sebagai seseorang yang 24jam berada disisi pasien
Perilaku yang dilakukan dalam setiap tindakannya akan dinilai dan
diamati oleh pasien maupun keluarga pasien yang menungguinya
Dalam aktivitas perawat perilaku pelayanan publik ini seharusnya
dilaksanakan dan dikerjakan dengan ikhlas dan sungguh-sungguh
supaya tercapailah penerapan etik perawat yang baik
j Dampak Etik Perawat
Dampak etik perawat merupakan suatu hasil yang didapatkan dari
perilaku etik perawat yang menyebabkan perubahan yang berarti pada
penerima perilaku etik perawat Dampak yang terjadi dari perilaku etik
perawat anatara lain 15
1) Kenyamanan klien
Perawat adalah seorang yang memberikan asuhan keperawatan
secara utuh bukan kebutuhan fisik klien saja Dukungan emosi
seringkali memberikan kekuatan bagi klien untuk mencapai tujuan
yang menyeluruh bukan memenuhi ketergantungan emosi dan
fisiknya Perawat dalam hal ini perlu menumuhkan perilaku etik
perawat kepada klien Klien membutuhkan bantuan dan dukungan
dari perawat juga Perawat melakukan etik perawat dengan baik
maka klien juga akan merasa nyaman dengan perawatan yang telah
diberikan begitu pula sebaliknya jika perawat melanggar atau
tidak melakukan asuhan keperawatan tanpa etika keperawatan
33
maka klien juga akan merasa tidak nyaman dnegan keberadaan
perawat disampingnya
2) Kepuasan klien
Kepuasan klien merupakan aset yang sangat berharga
karena apabila pasien puas mereka akan terus melakukan
pemakaian terhadap jasa yang didapatkan tetapi jika klien merasa
tidak puas mereka akan memberitahukan dua kali lebih hebat
kepada orang lain tentang pengalaman buruknya Perawat dalam
menciptakan kepuasan klien akan melakukan pelayanan
keperawatan yang lebih baik menerapkan etika keperawatan dan
mengaplikasikannya dengan baik
3) Kepercayaan klien
Kepercayaan klien merupakan salah satu hal penting dalam
melakukan tindakan keperawatan Perawat tidak dapat melakukan
tindakan tanpa persetujuan dari klien maupun keluarga klien Klien
dan keluarga klien akan memperbolehkan perawat melakukan
tindakan ketika mereka percaya kepada perawat Perawat walaupun
satu kali salah dalam melakukan tindakan klien dan keluarga tidak
akan percaya apalagi bila kesalahan tersebut merugikan bagi klien
Perilaku etik perawat perlu dilaksanakan dengan sebaik-baiknyan
untuk menghindari dan mengurangi dampak negatif dari
pelanggaran yang terjadi
34
4) Hubungan klien
Hubungan yang baik antara perawat dan klien maupun
keluarga klien perlu dibina dengan baik Semakin baik hubungan
dengan klien maka semakin baik pula proses perawatan dan
pengambilan keputusan bersama semakin buruk hubungan maka
semakin susah untuk mengambil keputusan bersama membuat
klien tidak nyaman dan membuat klien tidak betah dengan
perawatan yang diberikan Hubungan yang baik perlu diterapkan
setiap kali berinteraksi dengan klien maupun keluarga klien
perawat sering berinteraksi dengan klien hubungan yang tercipta
akan semakin baik
B Kerangka Teori
Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini maka disusun
kerangka teori sebagai berikut
Gambar 21 Kerangka Teori
Dampak
1 Kenyamanan
2 Kepuasan
3 Kepercayaan
4 Hubungan
Etik Perawat
Kepada Pasien
Faktor Ektrinsik
a Pengalaman
b Situasi
c Norma
d Hambatan
e pendorong
Faktor Intrinsik
a Fisiologis
b Psikologis
c Motivasi
Dimensi Etik Perawat
1 Autonomy
2 Non-maleficence
3 Beneficence
4 Justice
5 Veracity
6 Fidelity
7 Accountability
8 Cofidentiality
35
BAB III
METODE PENELITIAN
A Kerangka Konsep
Variabel bebas
Gambar 31 Kerangka Konsep
B Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif
non eksperimen Peneliti menggunakan jenis penelitian ini karena peneliti
ingin melihat fenomena-fenomena objektif dan dikaji menggunakan
angka-angka pengolahan statistik struktur dan dalam penelitian ini tidak
dilakukan intervensi Metode penelitian yang dipilih yaitu metode
deskriptif eksploratif di mana metode penelitian yang ditujuakan untuk
menggambarkan fenomena-fenomena yang ada yang berlangsung pada
saat ini atau saat yang lampau sehingga dapat mendeskripsikan suatu
keadaan dan mendeskripsikan keadaan dalam tahapan-tahapan
perkembangannya 27
Perilaku Etik Perawat
Kepada Pasien
1 Autonomy
2 Non-maleficence
3 Beneficence
4 Justice
5 Veracity
6 Fidelity
7 Accountability
8 Cofidentiality
36
Rancangan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran
perilaku etik perawat kepada pasien dan di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarang
C Populasi dan Sample Penelitian
1 Populasi
Populasi merupakan seluruh subjek atau objek dalam karakteristik
tertentu yang akan diteliti28
Populasi yang dipakai dalam penelitian ini
adalah semua pasien dan keluarga pasien yang berada di Rumah Sakit
Nasional diponegoro yang sesuai dengan kriteria penelitian Jumlah
populasi di tempat penelitian adalah 400 orang
2 Sampel
Dalam pengambilan sampel prosedur yang dipilih yaitu
nonprobability sampling Responden dipilih melalui teknik
consecutive sampling yaitu pengambilan sampel dengan cara
menetapkan subjek yang memenuhi kriteria penelitian dimasukkan
dalam penelitian sampai kurun waktu tertentu sehingga jumlah sampel
yang diperlukan terpenuhi 29
D Besar Sampel
1 Besar Sampel
Sampel merupakan bagian dari seluruh objek yang diteliti dan
dianggap mewakili seluruh populasi30
Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif berdasarkan Frankel dan Wallen menyarankan
untuk besar sampel minimum sebanyak 100 Ukuran sampel menurut
37
Gay dan Dlehi Roscoe ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari
500 adalah tepat untuk kebanyakan penelitian 31
Besar sampel yang
diambil pada penelitian ini berdasarkan beberapa pendapat diatas
adalah 100 orang
2 Kriteria Sampel
Penentuan sampel dilakukan dengan memperhatikan kriteria
inklusi dan eksklusi Kriteria inklusi merupakan karakteristik umum
dari subjek penelitian dalam suatu populasi target yang diteliti32
Kriteria inklusi pada penelitian ini yaitu
a Pasien berada dirumah sakit minimal 2 hari perawatan
b Pasien berada di rawat inap rumah sakit
c Pasien kooperatif
d Pasien berusia ge 15 tahun
Sedangkan kriteria eksklusi merupakan kriteria untuk
menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang memenuhi kriteria
inklusi dari studi karena berbagai sebab33
Kriteria eksklusi dalam
penelitian ini adalah
a Pasien dalam keadaan gawat darurat
b Pasien dalam penurunan kesadaran
c Pasien dalam perawatan intensive
d Pasien menolak menjadi responden
E Tempat dan Waktu Penelitian
1 Tempat Penelitian
38
Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan sejak dikeluarkannya surat ijin pengambilan
data pengkajian awal hingga penelitian yaitu pada bulan januari
sampai juni 2017
F Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
Tabel 31
Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
No Variabel
Penelitian
Definisi
Operasional
Cara Ukur Alat Ukur Hasil
Pengukuran
Skala
Ukur
1 Perilau Etik
Perawat
Kepada Pasien
Anatomy Anatomy
adalah
menghormati
keputusan
yang
diputuskan
dari pasien
Cara ukur
menggunakan
10 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
autonomy
Item
jawaban
yang dipilih
ldquotidak
pernah
(sama sekali
tidak pernah
melakukan)
rdquo ldquojarang
(satu kali-
dua kali
melakukan)
rdquo ldquosering
(3-4 kali
atau lebih
tetapi tidak
selalu
melakukan)
rdquo ldquoselalu
(setiap
waktu
selalu
melakukan)
rdquo
Hasil
pengukuran
34 item
pertanyaan
setelah
diakumulasi
yaitu
Sangat baik
76 -
100
Baik 65
- 75
Cukup
55 - 64
Kurang lt
55
Ordinal
Non-
maleficence
Non-
maleficence
adalah
tindakan dan
pengobatan
yang
dilakukan
perawat tidak
merugikan
pasien
Cara ukur
menggunakan
4 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai non-
maleficence
Beneficence Beneficence
adalah
tindakan yang
dilakukan
bermanfaat
bagi pasien
Cara ukur
menggunakan
5 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
beneficence
Veracity Veracity Cara ukur
39
adalah
mengatakan
dengan jujur
kepada pasien
menggunakan
5pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
veracity
Justice Justice adalah
berlaku adil
dan tidak berat
sebelah
Cara ukur
menggunakan
4 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
justice
Fidelity Fidelity adalah
menepati janji
yang telah
disampaikan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
videlity
Accountability Accountability
adalah
bertanggungja
wab dalam
setiap
tindakan yang
dilakukan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
accountability
Confidentiality Confidentiality
adalah
menjaga
kerahasiaan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
confidentiality
G Alat Penelitian dan Cara Pengumpulan Data
1 Alat Penelitian
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini berupa
kuesioner alat tulis kertas dan alat-alat pengolah data seperti
kalkulator dan komputer Pengumpulan data dalam variabel penelitian
40
ini menggunakan kuesioner penelitian Kuesioner penelitian yang
digunakan terdiri dari data demografi dan kuesioner tentang perilaku
etik perawat Data demografi digunakan untuk mengetahui
karakteristik responden yang meliputi inisial nama usia jenis
kelamin pendidikan terakhir pekerjaan pendapatan dan agama
Sedangkan kuesioner perilaku etik perawat digunakan untuk
mengetahui perilaku-perilaku yang dilakukan perawat terhadap pasien
sudah sesuai dengan etika keperawatan atau belum sesuai dengan etik
perawat Kuesioner perilaku etik perawat meliputi
Tabel 32
Alat penelitian
Dimensi Etik Perawat Nomor Pertanyaan
Perilaku autonomy 1 2 3 4
Perilaku nonmaleficence 5 6 7 8
Perilaku beneficence 9 10 11 12
Perilaku justice 13 14 15 16
Perilaku veracity 17 18 19 20
Perilaku fidelity 21 22 23 24
Perilaku confidentiality 25 26 27 28
Perilaku accountability 29 30 31 32
Kuesioner perilaku etik perawat terdiri dari 32 item pertanyaan
kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien dengan 32 item
pertanyaan nomor 1 sampai 32 Kuesioner yang digunakan bersifat
favorable yaitu suatu pernyataan sikap berisikan hal positif mengenai
objek sikap dengan pilihan jawaban tidak pernah jarang sering
selalu Sehingga total nilai seluruh item dapat dikategorikan menjadi
1) Sangat baik 76 - 100
2) Baik 65 - 75
3) Cukup 55 - 64
41
4) Kurang lt 55
2 Uji Kuesioner
Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah perilaku etik
perawat Dalam sebuah penelitian dalam mengumpulkan fakta dan
data diperlukan alat dan cara pengumpulan data yang baik sehingga
yang dikumpulkan merupakan data yang valid reliabel dan akurat 34
instrumen tersebut dikatakan berkualitas dan dapat
dipertanggungjawabkan pemakainannya apabila sudah terbukti
validitas reliabilitasnya
Dalam penelitian ini uji validitas dan reliabilitas yang digunakan
adalah
a Uji Validitas
Tipe validitas yang digunakan dalam penelitian ini ialah
content validity Content validity ditentukan oleh sejauh mana isi
kuesioner tersebut mewakili semua aspek yang dianggap sebagai
aspek kerangka konsep35
Pengujian validitas isi dilakukan dengan membandingkan
antara isi kuesioner dengan isi yang terdapat dalam konsep Untuk
pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan uji coba kuesioner
tersebut pada responden yang mempunyai karakteristik sama
kemudian hasil masing-masing item kuesioner dikorelasikan
dengan skor total (korelasi product moment)35
Ada 2 jenis uji yang
dilakukan yaitu uji ekspert dan uji validitas Uji ekspert yaitu
42
dengan cara instrumen dikonsulkan kepada ahli dalam hal ini uji
ekspert dikonsulkan kepada majelis etik kepearwatan jawa tengah
yang terdiri dari 2 orang yaitu Bapak Arwani dan Ibu Lucia Uji
validitas dilakukan di RSU Ungaran kepada 20 pasien
Menggunakan standar uji validitas yaitu taraf signifikasi 005 (5)
dan dikatakan valid jika nilai korelasi ge 0444
Dihitung menggunakan rumus validitas Product Moment yaitu
r hit =
Keterangan
X = total butir masing-masing pertanyaan
Y = total skor dari seluruh pertanyaan
N = jumlah responden
r hit = koefisien korelasi hasil perhitungan
r tab = koefisien korelasi dari tabel dengan taraf signifikansi 5
b Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada adanya konsistensi dan stabilitas
nilai hasil skala pengukuran tertentu Reliabilitas berkonsentrasi
pada masalah akurasi pengukuran dan hasilnya Realiabilitas
menunjukan bahwa sebuah instrument yang reliabel adalah
instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur
obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama36
Reliabiltas
adalah adanya suatu kesamaan hasil apabila pengukuran
dilaksanakan oleh orang yang berbeda ataupun waktu yang
43
berbeda Hal ini menunjukan sejauh mana hasil pengukuran itu
tetap konsisten atau tetap asas bila dilakukan pengukuran dua kali
atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat
ukur yang sama37
Dalam penelitian ini teknik uji reliabilitas
menggunakan metode Cronbachrsquos Alpha dikatakan reliabel jika
mempunyai nilai diatas 060 Dihitung menggunakan rumus
sebagai berikut
Keterangan
r= Reliabilitas tes secara keseluruhan
n= Banyak butir soal (item)
sum = Jumlah varians skor tiap item
= Varians skor total
3 Proses Penelitian
Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data skunder
Data primer merupakan data atau kesimpulan fakta yang dikumpulkan
secara langsung saat penelitian Data sekunder merupakan data laporan
resmi yang ada di Rumah Sakit literatur yang relevan dan sumber lain
yang mendukung Adapun metode pengumpulan data yang telah
peneliti lakukan adalah
44
a Melakukan pengkajian data pendahuluan pada lokasi penelitian
untuk melakukan pengumpulan data awal yang digunakan untuk
melakukan penelitian
b Mengajukan pengusulan proposal penelitian di Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
c Mengajukan ethical clearance dari komite etik Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro
d Mengajukan izin kepada Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
e Melakukan informed consent kepada responden dan juga pihak
Rumah Sakit sebagai saksi dan penanggung jawab atas diri
penderita guna memberikan informasi dan teknis penelitian serta
persetujuan menjadi responden
f Membagikan kuesioner untuk responden
g Melakukan pengecekan kuesioner kembali hingga sudah terisi
semua guna melakukan pengolahan data selanjutnya
H Teknik Pengolahan dan Analisis Data
1 Cara Pengolahan data
Pengolahan data meliputi 38
a Editing (Pemeriksaan Data)
Editing atau mengedit data dimasukkan untuk mengevaluasi
kelengkapan konsistensi dan kesesuaian kriteria data yang
45
diperlukan untuk menguji hipotesis atau menjawab tujuan
penelitian38
Pada penelitian ini peneliti tetap melakukan editing
sehingga data yang didapatkan benar-benar lengkap dalam
pengisian kuesioner
b Coding (Pengkodean Data) dan Scoring (Penilaian)
Coding atau pengkodean data merupakan suatu metode untuk
mengobservasi data yang dikumpulkan selama penelitian kedalam
simbol yang cocok untuk keperluan analisis terhadap hasil
observasi yang dilakukan38
Scoring yaitu dasar pemberian nilai pada data sesuai dnegan
skor yang telah ditentukan setelah lembar observasional tersusun38
Kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien terdiri dari 34 item
pertanyaan 34 item pertanyaan nomor satu sampai dengan 34
dengan jawaban beserta scoring dari masing-masing jawaban ialah
1) Tidak pernah diberi skor 1
2) Jarang diberi skor 2
3) Sering diberi skor 3 dan
4) Selalu diberi skor 4
c Tabulating (Penyusunan Data)
Tabulating merupakan proses mengklasifikasikan data
menurut kriteria tertentu sehingga frekuensi dari masing-masing
item 38
Penyusunan data digunakan untuk menciptakan statistik
desktiptif variabel ndash variabel yang diteliti
46
d Entri Data (Memasukkan Data)
Entri data merupakan proses memasukkan data ke dalam
komputer 38
Dalam memasukkan data penelitian menggunakan
software SPSS Statistics
e Cleaning Data
Cleaning data adalah kegiatan memeriksa kembali data yang
sudah dindash entry jikalau mungkin terdapat kesalahan atau tidak
Apabila terjadi kesalahan yang terjadi pada saat mengndash entry data
ke komputer tentu dapat dibenarkan kembali sebelum
penganalisaan data38
2 Analisa Data
Dalam tahap ini data diolah dan dianalisis dengan teknik-teknik
tertentu Data kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis
kuantitatif Untuk pengolahan data kuantitatif dilakukan dengan
menggunakan sistem komputer Dalam pengolahan ini mencakup
tabulasi data perhitungan-perhitungan statistik Analisis data yang
digunakan adalah analisa univariat Analisis univariat yang dilakukan
terhadap tiap variabel dari hasil penelitian yang berupa data pribadi
pasien yang akan digunakan secara distribusi frekuensi30
Distribusi
frekuensi merupakan salah satu teknik penyusunan data dengan
mengurutkan skor terendah sampai skor tertinggi yang dihubungkan
dengan frekuensi skor tersebut muncul Distribusi frekuensi yang
digunakan yaitu distribusi dimensi etik perawat yang terdiri dari
47
distribusi autonomy distribusi non-maleficence distribusi beneficence
distribusi justice distribusi veracity distribusi fidelity distribusi
accountability dan distribusi cofidentiality
I Etika Penelitian
Peneliti terlebih dahulu mengajukan proposal penelitian untuk
mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing sebelum melakukan
penelitian Setelah mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing
selanjutnya peneliti mengajukan ijin kepada pihak rumah sakit serta
kepada partisipan untuk mendapatkan persetujuan menjadi partisipan
penelitian Setelah mendapatkan perijinan dan persetujuan partisipan
terpenuhi maka peneliti melakukan penelitian menggunakan aspek etika
sebagai berikut39
1 Autonomy
Prinsip yang terkait dengan kebebasan seseorang dalam
menentukan nasibnya sendiri (independen) Setiap orang berhak untuk
memilih apakah dia akan disertakan atau tidak dalam sebuah penelitian
dengan sebuah persetujuan maupun tidak memberikan persetujuan
secara tertulis dalam inform consent Inform consent ialah bentuk
persetujuan dari penjelasan mengenai intervensi dan dampak yang
timbul pada sebuah penelitian yang dilaksanakan Pemaksaan kepada
klien tidak diperbolehkan Hal ini melanggar kode etik penelitian
apalagi dibawah tekanan dan ancaman
48
Dalam hal ini peneliti melakukan inform consent tidak hanya
kepada responden namun juga kepada pengurus rumah sakit yang
mendampingi dalam pengambilan data Lembar persetujuan diberikan
kepada partisipan yang memenuhi kriteria dengan disertai judul
penelitian dan manfaat penelitian Bila partisipan menolak maka
peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati hak-haknya
2 Beneficence and nonmaleficence
Peneliti melaksanakan penelitian sesuai dengan prosedur
penelitian agar mendapatkan hasil yang bermanfaat semaksimal
mungkin bagi subjek penelitianpartisipan dan dapat digeneralisasikan
di tingkat populasi Peneliti meminimalisasi dampak yang merugikan
bagi subjek Penelitian ini tidak memiliki dampak yang merugikan
bagi subjek melainkan memiliki manfaat bagi subjek untuk
meningkatkan kualitas diri sebagai perawat profesional
3 Confidentialy
Prinsip yang terkait menjaga kerahasiaan data milik klien
Kerahasiaan ini wajib dijaga oleh peneliti karena beberapa klien tidak
ingin dirinya diekspose kepada khalayak ramai Sehingga jawaban
tanpa nama dapat dipakai dan sangat dianjurkan klien tidak
menyebutkan identitasnya Apabila sifat penelitian mengharuskan
peneliti mengetahui identitas subjek ia harus memperoleh persetujuan
terlebih dahulu serta mengambil langkah lain guna melindungi
kerahasian dan jawaban tersebut Peneliti berusaha untuk menjaga
49
kerahasiaan responden melalui penggunaan inisial saja dan
menyatakan kepada responden dan saksi dari rumah sakit bahwasanya
data ini hanya akan di gunakan sebagai penelitian saja
4 Veracity
Peneliti menjelaskan secara jujur mengenai manfaat efek dan
apapun yang akan didapatkan oleh klien jika terlibat dalam penelitian
tersebut Penjelasan ini harus disampaikan karena responden memiliki
hak guna mengetahui segala informasi kesehatannya secara periodik
5 Justice
Penelitian yang dilakukan dijelaskan dengan jujur hati-hati
profesional berperikemanusiaan tentang tujuan manfaat dan apa yang
didapat partisipan dilibatkan dalam penelitian tersebut Penjelasan
tersebut harus disampaikan kepada partisipan karena mempunyai hak
untuk mengetahui segala informasi dari peneliti Prinsip keadilan
menekankan sejauh mana kebijakan penelitian membagikan
keuntungan dan beban secara merata atau menurut kebutuhan
kemampuan kontribusi dan pilihan bebas masyarakat Pada penelitian
ini peneliti memilih partisipan sesuai dengan kriteria inklusi dan
menjelaskan tujuan manfaat dengan jujur dan menanyakan pertanyaan
dengan hati-hati supaya tidak menyinggung perasaan partisipan
DAFTAR PUSTAKA
1 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Buku saku kesehatan provinsi
jawa tengah triwulan 3 tahun 2015 [Internet] 2015 [Cited October 28
2016]
httpwwwdinkesjatengprovgoidv2015dokumenbsktw3_15BSKesh_t
w3_15_Finalpdf
2 UU 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan pasal 26 (1)
3 Haryono Rudi Etika keperawatan dengan pendekatan praktis Yogyakarta
Gosyen Publishing 2013
4 Kisah bayi prematur Evan meninggal setelah disuntik perawat 21 Maret
2013 [Internet] [Cited March 17 2017] httpwwwmedekacom
5 Akibat kelalaian perawat kaki bayi usia enam hari melonyot dicelup ke air
mendidih 13 Juni 2011[Internet] [Cited March 17 2017]
httpwwwrepublikonlinecom
6 Potter Perry Fundamental keperawatan (edisi 7) Jakarta Salemba
Medika 2010
7 Malau H Etical pripciple dimention of doctor and nurse toward patienrsquos is
satisfaction jurnal ekonomi dan bisnis [Internet] 2008 [Cited October 29
2016] httpJurnalPdiiLipigoidadminjurnal21083951pdf
8 Akino Riko Gambaran penerapan prinsip etik keperawatan perawat
pelaksana menurut perspektif pasien di irna bedah di Rsup MDjamil
Padang [Internet] 2015 [Cited October 29 2016]
httprepositoryunandacid23073pdf
9 Sumijatun Yuli Mulyanti Nurmilah Persepsi pasien terhadap penerapan
prinsip etika keperawatan [Internet] 2014 [Cited October 30 2016]
httpejurnalpoltekkesjakarta3acidindexphpJKEParticleview68
10 Indriastuti Yuni Thesis hubungan perilaku caring dan motivasi dengan
kinerja perawat pelaksana menerapkan prinsip etik keperawatan dalam
asuhan keperawatan DI RSUD Sragen Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Indonesia [Internet] 2010 [Cited October 31 2016]
httplibuiacidfilefile=digital137265-T20Yani20Indrastutipdf
11 Bertens K Perspektif etika baru 55 Essai tentang Masalah Aktual
YogyakartaKanisius 2009 [Internet] [Cited October 30 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=yCDOfvFkBXcCamppg=PR5ampdq=Pers
pektif+Etika+baru+55+Esai+tentang+Masalah+Aktualamphl=enampsa=Xampre
dir_esc=yv=onepageampq=Perspektif20Etika20baru2C205520Es
ai20tentang20Masalah20Aktualampf=false
12 Aristoteles dalam Ali Maksum Pengantar filsafat dari masa klasik hingga
postmodernisme Yogyakarta Ar-Ruzz Media 2009 [Internet] [Cited
October 31 2016]
httpsbooksgooglecombooksisbn=6024012594Pengantar+Filsafat3
A+Dari+Masa+Klasik+Hingga+Postmodernismeampie=utf-8ampoe=utf-
8ampclient=firefoxbabq=Pengantar+Filsafat+Dari+Masa+Klasik+Hingga+
Postmodernismeamptbm=bks
13 Maryani dan Ludigdo dalam Eryati Darwin Etika profesi kesehatan
yogyakartaDeepublish 2014
14 Brooks L J Etika bisnis amp profesi Edisi 5 Jakarta Penerbit Salemba
Empat 2007 [Internet] [Cited November 1 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=b_c4CQAAQBAJamppg=PA74amplpg=P
A74ampdq=Brooks+LJ(2007)+Etika+Bisnis+26+Profesi+Edisi+5+Jaka
rta+Penerbit+Salemba+Empatampsource=blampots=yQT7ICkbu6ampsig=LG8
UBVKvWbQOAW_iEjSDsaXBR_camphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onep
ageampq=Brooks2C20LJ(2007)20Etika20Bisnis202620Profe
si2C20Edisi2052C20Jakarta3A20Penerbit20Salemba20
Empatampf=false
15 Biggs Blocher ( 1986 10) dalam Husna Elviza Kode etik profesi
Jakarta Salemba Medika 2009
16 K Bertens Etika Jakarta Gramedia Pustaka Utama 2007
17 Ketut Rinjih 2004 melalui Sjafri Mangkuprawira Etika dan teknologi
YogyakartaTiara Wacana 2007
18 Ludigdo Unti Paradoks etika akuntan Yogyakarta Pustaka Pelajar 2007
19 Efendi Ferry Makhfudli Keperawatan kesehatan komunitas teori dan
praktik dalam keperawatan Jakarta Salemba Medika 2009 [Internet]
[Cited November 3 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=LKpz4vwQyT8Camppg=PT2ampdq=kepe
rawatan+komunitas+efendi+2009amphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onepag
eampqampf=false
20 Asmadi Konsep dasar keperawatan JakartaEGC 2008
21 American Nurses Association ANArsquos code of ethics for nurses with
interpretive statements Georgia 2015 [Internet] [Cited November 10
2016] httpwwwnursingworldorgcodeofethics
22 International Council of Nurses The icn code of ethic for nurses Genewa
Author 2010 [Intenet] [Cited November 9 2016]
httpicnchicncodepdf
23 Persatuan Perawat Nasional Indonesia Standar profesi dan kode etik
keperawatan indonesia JakartaAuthor 2010 [Intenet] [Cited November
8 2016]
httpwwwinna-ppnioridindexphpkode-etik79-keperawatan-di-
indonesia
24 Priharjo Robert Pengantar etika keperawatan YogyakartaKanisius 2008
25 Darwin Eryati Etika profesi kesehatan Yogyakarta Deepublish 2014
26 UU No 25 Tahun 2009 Pasal 34
httpwwwlegalaksescomdownloadperaturanUU20No202520Ta
hun20200920Tentang20Pelayanan20Publikpdf
27 Craven R F Hirnle C Fundamentals of nursing human health and
function Philadelpia Lippicont-Raven Publisher 2009
28 Stevens Paul Pengantar riset pendekatan ilmiah untuk profesi kesehatan
Jakarta EGC 2007
29 Hidayat A Aziz Alimul Metode penelitian keperawatan dan teknik
analisis data JakartaSalemba Medika 2009
30 Murti B Desain dan ukuran sampel untuk penelitian kuantitatif dan
kualitatif di bidang kesehatan Yogyakarta UGM Press 2010
31 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
32 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2012
33 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2008
34 Sarwono J Analisis data penelitian menggunakan SPSS Jakarta Andi
Publisher 2008
35 Sugiyono J Statistika untuk penelitian Bandung Alfabeta 2010
36 Sarwono J Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif Yogyakarta Graha
Ilmu 2008
37 Notoatmodjo S Metodologi penelitian kesehatan JakartaPTRineka
Cipta2012
38 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
39 Wasis Pedoman riset praktis untuk profesi perawat Jakarta EGC 2008
LAMPIRAN
Lampiran 1 Jadwal Kegiatan Penelitian
Kegiatan
WAKTU PENCAPAIAN (Tiap Minggu)
OKT NOV DES JAN FEB MARET APRIL MEI JUNI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5
Penentuan
Topik dan
Judul
KKN UNDIP
2017
BAB I
Pendahuluan
BAB II
Tinjauan
Pustaka
BAB III
Metode
Penelitian
Seminar
Proposal
Revisi
Proposal
Uji Ekspert
Uji Validitas
dan
Reliabilitas
Ethical
clearance
Ijin Penelitian
Pengambilan
data
Analisa data
BAB IV Hasil
Penelitian
BAB V
Pembahasan
BAB VI
Penutup
Sidang Hasil
Revisi Skripsi
Artikel
Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Pengkajian Data Awal
Lampiran 3 Lembar Permohonan untuk Menjadi Responden (Informed Consent)
SURAT PERMOHONAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Kepada Yth Calon Responden Penelitian
di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
Dengan hormat
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Alamat Jl Timoho 1 No 22A Bulusan Tembalang Semarang
adalah mahasiswa Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro Semarang yang sedang melakukan penelitian dengan
judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarangrdquo Penelitian ini tidak menimbulkan akibat yang merugikan
bagi responden maupun keluarga sebagai responden kerahasiaan semua informasi
yang diberikan akan dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Jika BapakIbu tidak bersedia menjadi responden maka tidak ada ancaman bagi
BapakIbu serta memungkinkan untuk mengundurkan diri untuk tidak ikut dalam
penelitian ini
Apabila BapakIbu menyetujui maka saya mohon kesediaannya untuk
menandatangani persetujuan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya
buat Atas perhatian dan kesediaan BapakIbu menjadi responden saya ucapkan
terima kasih
Semarang helliphelliphelliphelliphellip 2017
Peneliti
Yulianti
Lampiran 4 Lembar Persetujuan untuk Menjadi Responden
SURAT PERSETUJUAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama
Alamat
Setelah mendapatkan penjelasan secukupnya tentang tujuan penelitian dan
pengarahan penelitian saya menyatakan bersedia untuk menjadi responden
penelitian yang dilakukan oleh
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Institusi Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro Semarang
Judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit
Nasional Diponegoro Semarangrdquo
Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak akan berakibat buruk terhadap
saya dan keluarga saya Kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan dijaga
oleh peneliti dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Semaranghelliphelliphelliphelliphellip2017
Yang menyetujui
(tanda tangan tanpa disertai nama)
Lampiran 5 Lembar Kuesioner Data Demografi Responden
Kode
LEMBAR KUESIONER
DATA DEMOGRAFI RESPONDEN
Petunjuk Pengisian
1 Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan mencentang (radic) salah satu
pilihan yang ada dan menggambarkan diri anda
2 Jika tidak terdapat pilihan jawaban maka tuliskan jawaban yang
menggambarkan diri anda
Data Demografi
Tanggal Pengambilan Data
1 Nama (inisial)
2 Usia (tahun)
3 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan
4 Pendidikan Terakhir SD SMA SMP PT
5 Pekerjaan
6 Lama dirawat di RS
7 Apakah sebelumnya pernah dirawat di RS
Bekerja
Tidak Bekerja
2 hari
gt 2 hari
Iya Pernah
Tidak Pernah
Lampiran 6 Lembar Kuesioner Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien
KUESIONER PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA PASIEN
Petunjuk Pengisian
1 Mohon bantuannya dan kesediaan BapakIbuSaudara (i) untuk menjawab
semua pertanyaan yang ada
2 Beri tanda check (radic) pada kolom yang saudara pilih sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya saudara rasakan dengan alternative jawaban
Tidak pernah jika pernyataan tersebut tidak pernah dilakukan sama sekali
Jarang jika pernyataan tersebut jarang dilakukan ataupun kadang-kadang
(lebih sering tidak dilakukan)
Sering jika pernyataan tersebut sering dilakukan (jarang tidak dilakukan)
Selalu jika pertanyaan tersebut selalu dilakukan (tidak pernah tidak
dilakukan)
3 Sebelum mengumpulkan kuesioner dimohon memeriksa kembali jawaban
anda dimohon tidak mengosongkan satu pertanyaan pun
NO Pernyataan
Pilihan Jawaban
Tidak
Pernah Jarang Sering Selalu
1 Perawat menghormati keputusan saya
dalam pengambilan keputusan
tindakan keperawatan
2 Perawat meminta persetujuan saya
sebelum melakukan tindakan
keperawatan
3 Perawat melibatkan saya dan keluarga
saya dalam merencanakan tindakan
keperawatan
4 Perawat tidak memaksa saya untuk
memberikan informasi tentang apa
yang saya rasakan
5 Perawat dalam melakukan tindakan
dengan berhati-hati
6 Perawat memberikan keamanan
kepada saya supaya tidak jatuh dengan
memasang pengaman tempat tidur
7 Perawat menjaga kenyamanan sesuai
dengan yang saya butuhkan
8 Perawat dalam melakukan tindakan
tidak membahayakan saya
9 Perawat melakukan pendidikan
kesehatan atau memberikan informasi
kesehatan kepada saya
10 Perawat membantu saya untuk
memenuhi kebutuhan dasar saya yang
belum terpenuhi(seperti makan
mandi berpakaian BAK dan BAB)
11 Perawat mengajarkan kepada saya
cara mengurangi rasa sakit yang
dirasakan
12 Perawat memberikan salam setiap
bertemu saya
13 Perawat memberi tahu saya cara
minum obat
14 Perawat mengatakan dengan jujur
tentang kondisi saya
15 Perawat menjelaskan tindakan
keperawatan dengan jujur (misalnya
saat disuntik mengatakan nanti
suntikannya sakit)
16 Perawat menyampaikan informasi
kesehatan saya dengan jelas
17 Perawat memberikan informasi yang
lengkap kepada saya tentang tujuan
manfaat dan efek tindakan yang
dilakukan
18 Perawat memperlakukan saya dan
keluarga saya dengan penuh hormat
19 Perawat memberikan perhatian utama
kepada saya ketika melakukan asuhan
keperawatan kepada saya
20 Perawat memberikan tindakan
keperawatan dengan tidak membeda-
bedakan status sosial saya
21 Perawat memperlakukan saya sama
dengan pasien yang lainnya
22 Perawat menepati janji kepada saya
23 Perawat menghargai komitmen yang
telah saya buat
24 Perawat peduli dengan apa yang saya
rasakan
25 Perawat pasti datang setiap saya
mengeluh
26 Perawat tidak membicarakan kondisi
saya kepada oranglain
27 Perawat melindungi privasi dan
rahasia saya
28 Perawat merahasiakan informasi yang
saya berikan
29 Perawat tidak mendiskusikan tentang
saya diluar area pelayanan
30 Perawat bertanggungjawab dengan
tindakan yang dilakukannya
31 Apabila perawat melakukan tindakan
yang tidak tepat perawat mengakui
kesalahannya
32 Perawat mampu menjelaskan
kesalahan yang telah dilakukan
33 Perawat mampu menyelesaikan
kesalahan yang diperbuat dengan
penuh tanggungjawab
Lampiran 7 Lembar Jadwal Konsultasi
v
8 Mbak Yeni Restiana Mas Agung Cahyono Nita Handayani selaku kakak
dan adik yang tak henti-hentinya mendoakan selalu memberikan motivasi
dan menyemangati dalam keadaan apapun
9 Mas Dian Hadi yang tidak pernah lelah mendengarkan dan memberikan
masukan kepada saya dalam menyusun skripsi ini dan selalu mendampingi
saya dalam keadaan apapun
10 Teman ndash teman satu bimbingan skripsi Enike Ami dan Monic yang
selalu mengingatkan dan memberi dukungan dalam penyusunan skripsi
ini
11 Teman ndash teman seperjuangan mahasiswa angkatan 2013 khususnya A131
Program Studi Ilmu Keperawatan Jurusan Keperawatan Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang terimakasih kerjasamanya
12 Teman ndash teman organisasi INFOKOM HIMKA 2014 - 2015 KSIK 2014
KKN TIM 1 Ds SiJeruk 2017 dan Paguyuban KSE UNDIP 2014 - 2017
terimakasih atas dukungan serta doanya
13 Yayasan KSE (Karya Salemba 4) yang telah memberikan beasiswa selama
3 tahun
14 Semua pihak yang telah banyak membantu penyusunan proposal skripsi
ini yang tidak dapat disebutkan satu persatu
Peneliti menyadari bahwa dalam penyusunan proposal skripsi ini masih
terdapat banyak kekurangan Kritik dan saran dari pembaca sangat peneliti
harapkan Semoga proposal skripsi ini dapat bermanfaat bagi
pengembangan ilmu pengetahuan khususnya dalam bidang keperawatan
Semarang 13 Maret 2016
Yulianti
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PERSETUJUAN ii
LEMBAR PENGESAHAN iii
KATA PENGANTAR iv
DAFTAR ISI vi
DAFTAR TABEL viii
DAFTAR GAMBAR ix
DAFTAR LAMPIRAN x
BAB I PENDAHULUAN 1
A Latar Belakang 1
B Rumusan Masalah 7
C Tujuan Penelitian 8
D Manfaat Penelitian 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 11
A Tinjauan Teori 11
1 Konsep Dasar Etik 11
2 Konsep Dasar Etik Perawat 16
B Kerangka Teori 34
BAB III METODE PENELITIAN 35
A Kerangka Konsep 35
B Jenis dan Rancangan Penelitian 35
C Populasi dan Sampel Penelitian 36
1 Populasi 36
2 Sampel 36
D Besar Sampel 36
1 Besar Sampel 36
2 Kriteria Sampel 37
E Tempat dan Waktu Penelitian 37
1 Tempat Penelitian 37
vii
2 Waktu Penelitian 38
F Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran 38
G Alat Penelitian dan Cara Pengumpulan Data 39
1 Alat Penelitian 39
2 Uji Kuesioner 40
3 Proses Penelitian 42
H Teknik Pengolahan dan Analisis Data 43
1 Cara Pengolahan Data 43
2 Analisa Data 45
I Etika Penelitian 46
1 Autonomy 46
2 Beneficence and Nonmaleficence 47
3 Confidentialy 47
4 Veracity 48
5 Justice 48
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
viii
DAFTAR TABEL
Nomor Tabel Judul Tabel Halaman
31 Variabel Penelitian Definisi Operasional dan
Skala Pengukuran
35
ix
DAFTAR GAMBAR
Nomor
Gambar
Judul Tabel Halaman
21 Kerangka Teori 31
31 Kerangka Konsep 32
x
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor
Lampiran
Keterangan
1 Lembar Jadwal Kegiatan Penelitian
2 Surat Permohonan Ijin Pengkajian Data Awal Proposal
Penelitian
3
4
Lembar Permohonan untuk Menjadi Responden (Informed
Consent)
Lembar Persetujuan untuk Menjadi Responden
5 Lembar Kuesioner Data Demografi
6 Lembar Kuesioner Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien
7 Lembar Jadwal Konsultasi
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Perawat merupakan tenaga kesehatan yang paling banyak di
indonesia Jawa Tengah sendiri memiliki sebanyak 29102 perawat
berdasarkan pendidikan dan 28483 perawat berdasarkan profesi baik dari
diploma sarjana ners magister dan doktor1
Perawat adalah profesi yang
sangat mulia perawat merupakan bagian dari tenaga kesehatan yang
sesuai dengan Undang-Undang No 36 Tahun 2014 perawat adalah
seseorang yang telah lulus pendidikan tinggi keperawatan baik didalam
maupun di luar negeri yang diakui oleh pemerintah sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan2 Tenaga keperawatan yang
melakukan tindakan keperawatan harus sesuai dengan kompetensi perawat
yang sudah ditetapkan dan didapatkan selama proses pendidikan Perawat
dalam menjalankan praktik keperawatan wajib memberikan pelayanan
sesuai dengan standar profesi standar pelayanan profesi standar
operasional dan etika profesi serta kebutuhan kesehatan penerima
pelayanan kesehatan Perawat dalam melakukan praktik keperawatan
diharuskan menjunjung asas etik dan profesionalisme
Etik menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan
kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak dan nilai
mengenai benar dan salah yang dianut Etika merupakan ilmu tentang apa
2
yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral
(akhlak) Etika juga merupakan peraturan prinsip-prinsip dan nilai-nilai
dari suatu perbuatan Etika berhubungan erat dengan peraturan atas
perbuatan atau tindakan yang mempunyai prinsip benar prinsip salah dan
prinsip moralitas
Aspek etik merupakan salah satu pondasi yang sangat penting bagi
perawat dalam membangun hubungan baik dengan semua pihak selama
melakukan pelayanan keperawatan Hubungan baik dengan semua pihak
yang berperan dalam pelayanan kesehatan dapat mempermudah dalam
mencapai tujuan bersama yaitu kesembuhan dan kepuasan pasien
Interaksi perawat dengan pasien sangat dibutuhkan dalam proses
pelayanan keperawatan demi tercapainya kerekatan dan kekeluargaan
Masalah etika keperawatan sebagian besar terjadi pada pelaksanaan
pelayanan keperawatan Rasa ketidakpuasan yang sering kali timbul pada
pasien adalah pasien merasa kebutuhannya tidak dipenuhi dan merasa
tidak diperhatikan oleh perawat dalam pelayanan kesehatan Masalah etik
yang sering muncul menyebabkan konflik antar tenaga kesehatan dengan
tenaga kesehatan yang lain maupun dengan pasien sesuai dengan buku
etik keperawatan dengan penekatan praktik dijelaskan bahwa
permasalahan etis yang dihadapi perawat dalam melaksanakan praktik
keperawatan telah menimbulkan konflik antara kebutuhan pasien dengan
harapan perawat dan falsafah perawat 3
3
Perawat sebagai tenaga kesehatan yang 24 jam berada di samping
pasien dalam pelaksanaan pelayanan keperawatan seharusnya memberikan
asuhan keperawatan dengan baik dan senantiasa menjunjung kode etik
keperawatan serta menerapkan prinsip-prinsip etik keperawatan selama
memberikan pelayanan Kode etik keperawatan merupakan salah satu
pegangan kita sebagai perawat untuk mencegah terjadinya
kesalahpahaman dan konflik yang terjadi Kasus pelanggaran etika
keperawatan yang terjadi di rumah sakit yaitu perawat melanggar aspek
etik autonomy perawat seperti kasus kisah bayi prematur Evan yang
meninggal setelah disuntik perawat4
Perawat dalam kasus ini tidak
meminta persetujuan kepada keluarga pasien sebelum melakukan tindakan
penyuntikan seperti yang dikatakan oleh keluarga dari pasien tersebut
Perawat disini juga melanggar aspek etik perawat veracity dimana
perawat tidak mengakatan secara jujur suntikan apa yang diberikan kepada
pasien Perawat hanya mengatakan akan memberikan suntikan imunisasi
tanpa menjelaskan imunisasi apa yang diberikan Kasus pelanggaran etik
serupa juga terjadi kepada pasien pada kasus akibat kelalaian perawat kaki
bayi usia enam hari melepuh dicelup ke air mendidih5
Kasus ini
menunjukkan pelanggran etik perawat non-maleficence dimana tindakan
perawat yang dilakukan merugikan orang lain dan membahayakan nyawa
dari orang tersebut Kasus tersebut terlihat bahwa pelayanan yang
diberikan perawat tidak sesuai dengan kode etik keperawatan yang telah
ditetapkan Perawat ingin dikatakan profesional tetapi dalam proses
4
pelaksanaan kode etik masih belum sesuai dan melanggar dari kode etik
yang telah ditetapkan
Persepsi pasien merupakan suatu cara yang dilakukan untuk
mengukur serta mengevaluasi kualitas penerapan aspek etik perawat
terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan Persepsi pasien merupakan
suatu usaha untuk mengurangi timbulnya masalah-masalah pada
pelayanan kesehatan yang menimbulkan ketidakpuasan pada pasien
Ketidakpuasan pelayanan kesehatan biasanya diakibatkan oleh beberapa
faktor meliputi sopan santun perawat komunikasi perawat rasa
kepedulian perawat kepekaan perawat terhadap keluhan dan sikap
perawat saat melakukan tindakan keperawatan Sesuai dengan buku
fundamental keperawatan menyatakan bahwa perawat dalam memberikan
asuhan keperawatan berpedoman terhadap prinsip etik keperawatan yang
meliputi autonomy (penentuan diri) non-maleficence (tidak merugikan)
beneficence (melakukan hal baik) justice (keadilan) veracity (kejujuran)
fidelity (menepati janji) 6
Penerapan prinsip etik penting untuk dilakukan dalam pelayanan
keperawatan mengingat apabila etik perawat tidak dilaksanakan dengan
sungguh-sungguh dapat menimbulkan kerugian bagi pasien Kerugian bagi
pasien sebagai penerima asuhan keperawatan dapat menyebabkan injury
atau bahaya fisik bahaya emosional seperti perasaan ketidakpuasan
kecacatan bahkan kematian
5
Kerugian yang terjadi pada pasien akan menyebabkan ketidakpuasan
pasien yang akhirnya berdampak buruk pada citra perawat dan pendapatan
rumah sakit pasien merasa tidak puas dengan pelayanan yang diberikan
maka tidak akan berobat kembali ke tempat tersebut karena merasa sudah
tidak puas dengan pelayanan yang diberikan Dampak lain yang muncul
antara lain kurangnya profesionalisme perawatan dalam pelayanan
kesehatan perawat dipandang tidak sopan image perawat dipandang
buruk oleh pasien sehingga pasien kurang percaya dengan perawat dan
meragukan dengan keahlian perawat
Perawat yang mengetahui tentang prinsip etik dan menerapkannya
dalam pelayanan keperawatan kepada pasien akan menimbulkan kepuasan
kepada pasien mempertahankan hubungan antar perawat pasien dengan
petugas kesehatan lainnya sehingga klien merasa yakin terhadap pelayanan
kesehatan yang diberikan Pasien merasa lebih aman dan merasa
pelayanan kesehatan yang diberikan berkualitas 7
Penelitian sebelumnya yang dilakukan di RSUP M Djamil Padang
menunjukkan bahwa penerapan prinsip etik keperawatan masih kurang
baik Ditunjukkan bahwa autonomy baik (583) beneficence baik
(572) non-maleficence baik (524) justice baik (548) fidelity
kurang baik (512) veracity baik (548) dan confidentiality baik
(548) 8 Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa prinsip etika
keperawatan belum dilakukan secara maksimal penerapannya masih
dalam tahap kurang baik Perawat belum melaksanan etik keperawatan
6
secara tulus sehingga pasien juga menangkap bahwa perawat masih
kurang baik melakukan pelayanan keperawatan
Penelitian yang dilakukan oleh Sumijatun mengatakan persepsi
pasien terhadap penerapan prinsip etika keperawatan dalam kategori
cukup Ditunjukkan dengaan hasil prinsip respek dan autonomy baik
(825) respek beneficence dan non-maleficence baik (80) prinsip
kesetiaan cukup (688) prinsip keadilan baik (70) prinsip kejujuran
cukup (663) dan prinsip kerahasiaan cukup (625)9
Sesuai dengan penelitian sebelumnya didapatkan hasil adanya
hubungan perilaku caring dan motivasi dengan kinerja perawat pelaksana
menerapkan prinsip etik keperawatan dalam asuhan di RSUD Sragen 10
Penerapan etik keperawatan memang tidak lepas dari perilaku caring dan
motivasi dari seorang perawat Semakin baik perilaku caring dan motivasi
perawat semakin baik penerapan etik keperawatan dalam memberikan
pelayanan keperawatan pada pasien Sebaliknya semakin kurang baik
perilaku caring dan motivasi perawat semakin kurang baik pula penerapan
etik keperawatan dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien
Peneliti telah melakukan studi pendahuluan di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro dengan melakukan wawancara kepada manager keperawatan
rumah sakit Hasil yang didapatkan yaitu secara umum aspek otonomi
tidak merugikan bermanfaat keadilan kejujuran dan menepati janji
perawat kepada pasien sudah baik namun beberapa pasien masih ada yang
7
mengeluh tentang perawat Pasien mengeluh beberapa perawat yang tidak
menanggapi keluhan perawat terkadang tidak meminta persetujuan
sebelum melakukan tindakan perawat menyampaikan informasi kurang
jelas membeda-bedakan status tidak menepati janji perawat kurang adil
dalam melakukan tindakan keperawatan tidak memberikan kenyamanan
kepada pasien terkadang diruang perawat terlalu berisik yang
menyebabkan pasien tidak dapat beristirahat dan perawat tidak
memberikan informasi tentang keadaan pasien
Rumah Sakit Nasional Diponegoro ini merupakan rumah sakit milik
Universitas Diponegoro dibawah Kementrian Riset Teknologi dan
Pendidikan Tinggi Rumah Sakit Diponegoro ini merupakan rumah sakit
dengan type C Rumah Sakit Nasional Diponegoro ini sudah mulai
beroperasi sebelum diresmikan oleh kementrian riset teknologi dan
perguruan tinggi Rumah sakit mulai diresmikan pada bulan januari 2016
Mengingat adanya beberapa keluahan dari pasien tersebut peneliti
ingin mengetahui gambaran perilaku etik perawat kepada pasien di Rumah
Sakit Nasional Diponegoro Semarang
B Perumusan Masalah
Etika keperawatan merupakan hal yang sangat penting dalam
pelaksanaan pelayanan kesehatan Selain bermanfaat bagi perawat etika
juga bermanfaat bagi tim kesehatan lainnya dan bagi penerima pelayanan
kesehatan Etika keperawatan ini juga bermanfaat bagi rumah sakit
8
terutama untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan
meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit
Perawat yang berada di samping pasien selama 24 jam memiliki
peran penting terhadap segala sesuatu yang terjadi pada pasien Meskipun
perawat sering berada di samping pasien interaksi antara perawat dengan
pasien perlu diperbaiki kembali Terkadang walaupun perawat berada
disamping pasien selama 24 jam masih ada beberapa perawat yang
mengabaikan etik perawat terhadap pasien
Berdasarkan fenomena yang ditemukan menunjukkan bahwa
belum semua perawat melakukan kode etik secara baik terhadap pasien
dalam aktivitas pelayanan keperawatan Penelitian ini dilakukan untuk
menjawab pertanyaan penelitian bagaimana gambaran perilaku etik
perawat kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
Manfaat dari penelitian ini sebagai evaluasi penerapan etik perawat dan
evaluasi keberhasilan penerapan etik keperawatan
C Tujuan Penelitian
1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran perilaku etik perawat kepada pasien di
Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
2 Tujuan Khusus
a Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan autonomy perawat
kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
9
b Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan non-maleficence perawat
kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
c Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan beneficence perawat
kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
d Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan justice perawat kepada
pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
e Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan veracity perawat kepada
pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
f Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan fedelity perawat kepada
pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
g Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan confidentiality perawat
kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
h Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan accountability perawat
kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
D Manfaat Penelitian
1 Bagi Pelayanan Kesehatan
Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi pihak
manajemen Rumah Sakit dalam penerapan aspek etik perawat menurut
persepsi pasien yang berdampak pada mutu pelayanan keperawatan di
Rumah Sakit
2 Bagi Perawat
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi perawat sehingga
perawat dapat mengintropeksi diri dan termotivasi untuk melakukan
10
perbaikan untuk menerapkan aspek etik dalam pelaksanaan proses
keperawatan
3 Bagi Peneliti
Menambah wawasan dan pengetahuan tentang penerapan aspek
etik perawat menurut persepsi pasien dalam proses keperawatan dan
meningkatkan mutu pelayanan keperawatan di rumah sakit
4 Bagi Penelitian Selanjutnya
Peneliti yang lain dapat mengembangkan jenis penelitian yang
sejenis dengan memperbaiki yang menjadi keterbatasan dalam
penelitian ini dan meneliti faktor-faktor lain yang mempengaruhi
proses penerapan aspek etik perawat
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A Tinjauan Teori
1 Konsep Etik
a Pengertian
Etika secara etimologi berasal dari bahasa Yunani ldquoEthosrdquo yakni
adat atau kebiasaan watak kesusilaan sikap cara berpikir akhlak
Etik menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan
kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak dan nilai
mengenai benar dan salah yang dianut Etika merupakan ilmu tentang
apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban
moral (akhlak)
Etik menurut Bertens adalah nilai dan norma moral yang menjadi
acuan bagi manusia secara individu maupun kelompok dalam
mengatur segala tingkah-lakunya11
Etika menurut Aristoteles dalam
Ali Maksum dibagi menjadi dua pengertian yaitu terminius technicus
amp manner and custo Terminius technicus ialah ilmu pengetahuan yang
mempelajari suatu pronlema tindakan atau perbuatan manusia Manner
and custo ialah suatu pembahasan yang terkait dengan tata cara dan
adat kebiasaan yang melekat dalam kodrat manusia (in herent in
humas nature) yang sangat terikat dengan arti ldquobaik amp burukrdquo suatu
perilaku tingkah laku atau perbuatan manusia12
12
Etika menurut Maryani dan Ludigdo sebagai seperangat norma aturan
atau pedoman yang mengatur segala perilaku manusia baik yang harus
dilakukan dan yang harus ditinggalkan yang dianut oleh sekelompok
yang dianut oleh sekelompok masyarat atau segolongan masyarakat13
b Fungsi Etik
Pelaksanaan etik memiliki fungsi sebagai berikut 14
1) Sarana untuk memperoleh orientasi kritis berhadapan dengan
berbagai moralitas yang membingungkan
2) Etika ingin menampilkan keterampilan intelektual yaitu
keterampilan untuk berargumentasi secara rasional dan kritis
3) Orientasi etis ini diperlukan dalam mengambil sikap yang wajar
dalam suasana pluralisme
Fungsi kode etik yang lainnya yang dijadikan sebagai landasan
berdasarkan Biggs dan Blocher fungsi kode etik yaitu melindungi
suatu profesi dari campur tangan pemerintah mencegah terjadinya
pertentangan internal dalam suatu profesi dan melindungi para praktisi
dari kesalahan praktik suatu profesi15
c Tujuan Etik
Tujuan etik merupakan acuan yang digunakan untuk mencapai etik
dalam suatu kegiatan maupun tindakan K Bertens menjelaskan
tentang tujuan etik yang meliputi tercapainya hal-hal berikut ini16
13
1) Untuk mendapatkan konsep yang sama mengenai penilaian baik
dan buruknya perilaku atau tindakan manusia dalam ruang dan
waktu tertentu
2) Mengarahkan perkembangan masyarakat menuju suasana yang
harmonis tertib teratur damai dan sejahtera
3) Mengajak orang bersikap kritis dan rasional dalam mengambil
keputusan secara otonom
4) Etika merupakan sarana yang memberi orientasi pada hidup
manusia
5) Untuk memiliki kedalaman sikap untuk memiliki kemandirian dan
tanggung jawab terhadap hidupnya
6) Mengantar manusia pada bagaimana menjadi baik
7) Sebagai norma yang dianggap berlaku
8) Etika mengajukan pertanyaan tentang legitimasinya artinya norma
yang tidak dapat mempertahankan diri dari pertanyaan kritis
dengan sendirinya akan kehilangan haknya
9) Etika memberikan bekal kepada manusia untuk mengambil sikap
yang rasional terhadap semua norma
10) Etika menjadi alat pemikiran yang rasional dan bertanggung jawab
bagi seorang ahli dan bagi siapa saja yang tidak mau diombang
ambingkan oleh norma-norma yang ada
Tujuan lain yang mempelajari kode etik menurut Brooks LJ
antara lain untuk menjunjung tinggi martabat etika di masyarakat
14
untuk memelihara dan menjaga kesejahteraan masyarakat untuk
mrningkatkan layanan diatas keuntungan pribadi untuk menentukan
baku standar sendiri dan untuk penilaian di masyarakat mengenai baik
atau buruknya pribadi seseorang14
d Manfaat Etik
Manfaat etika menurut Ketut Rinjin sebagai berikut 17
1) Manusia hidup dalam jajaran norma moral religius hukum
kesopanan adat istiadat dan permainan Oleh karena itu manusia
harus siap mengorbankan sedikit kebebasannya
2) Norma moral memberikan kebebasan bagi manusia untuk
bertindak sesuai dengan kesadaran akan tanggung jawabnya sama
dengan human act dan bukan an act of man Menaati norma moral
berarti menaati diri sendiri sehingga manusia menjadi otonom dan
bukan heteronom
3) Sekalipun sudah ada norma hukum etika tetap diperlukan karena
norma hukum tidak menjangkau wilayah abu-abu norma hukum
cepat ketuinggalan zaman sehingga sering terdapat celah-celah
hukum norma hukum sering tidak mampu mendeteksi dampak
secara etis dikemudian hari etika mempersyaratkan pemahaman
dan kepedulian tentang kejujuran keadilan dan prosedur yang
wajar terhadap manusia dan masyarakat asas legalitas harus
tunduk pada asas moralitas
15
4) Manfaat etika adalah mengajak orang bersikap kritis dan rasional
dalam mengambil keputusan secara otonom mengarahkan
perkembangan masyarakat menuju suasana yang tertib teratur
damai dan sejahtera
5) Perlu diwaspadai nahwa rdquopower tend to corruptrdquo rdquothe end justifies
the meansrdquo serta pimpinan ala Machiavellian yang galak seperti
singa dan licin seperti belut
Manfaat kode etik menurut Adams dkk antara lain 18
1) Kode etik merupakan suatu cara untuk memperbaiki iklim
organisasional sehingga individu
2) individu dapat berperilaku secara etis
3) Kontrol etis diperlukan karena sistem legal dan pasar tidak cukup
mampu mengarahkan perilaku organisasi untuk
mempertimbangkan dampak moral dalam setiap keputusan
bisnisnya
4) Perusahan memerlukan kode etik untuk menentukan status bisnis
sebagai sebuah profesi dimana kode etik merupakan salah satu
penandanya
5) Kode etik dapat juga dipandang sebagai upaya
menginstitusionalisasikan moral dan nilai-nilai pendiri perusahaan
sehingga kode etik tersebut menjadi bagian dari budaya perusahaan
16
dan membantu sosialisasi individu baru dalam memasuki budaya
tersebut
2 Konsep Etik Perawat
a Pengertian Etik Perawat
Etik perawat adalah kesadaran dan pedoman yang mengatur nilai-
nilai moral di dalam melakukan kegiatan profesi keperawatan
sehingga mutu dan kualitas profesi keperawatan tetap terjaga dengan
cara yang baik dan terhormat19
Etika keperawatan adalah pedoman bagi perawat di dalam
memberikan asuhan keperawatan agar segala tindakan yang
diambilnya tetap memperhatikan kebaikan klien20
Etika keperawatan
mengandung unsur-unsur pengorbanan dedikasi pengabdian dan
hubungan antara perawat dengan klien dokter sejawat perawat diri
sendiri keluarga klien dan pengunjung
b Fungsi Etik Perawat
Pelaksanaan etika keperawatan sangat berpengaruh terhadap
keselamatan dan keprofesionalan perawat Menjalankan proses
pelaksanaan etika keperawatan perawat mengacu dan berpedoman
terhadap fungsi etika keperawatan Berdasarkan Asmadi dikemukakan
fungsi etika keperawatan sebagai berikut 20
1) Memberikan dasar dalam mengatur hubungan antara perawat
klien tenaga kesehatan lain masyarakat dan profesi keperawatan
2) Memberikan dasar dalam menilai tindakan keperawatan
17
3) Menjadi dasar dalam membuat kurikulum pendidikan keperawatan
4) Membantu masyarakat untuk mengetahui pedoman dalam
melaksanakan praktek keperawatan
5) Sebagai aspek moral philosophy yang member petunjuk tentang
baik dan buruk suatu tindakan keperawatan
c Tujuan Etik Perawat
Pelaksanaan etik perawat memiliki tujuan yang jelas demi
tercapainya keinginan yang diharapkan Tujuan etika keperawatan ini
sebagai arahan tindakan keperawatan ini diarahkan ke mana Tujuan
etika keperawatan ini meliputi 19
1) Menjunjung tinggi martabat dan citra profesi
Dalam hal ini yang di jaga adalah image organisasi dan
mencegah orang luar memandang rendah atau remeh suatu
profesi Kode etik suatu profesi akan melarang berbagai bentuk
tindak tanduk atau kelakuan anggota profesi yang dapat
mencemarkan nama baik profesi di dunia luar
2) Meningkatkan pengabdian para anggota profesi
Kode etik berisi tujuan pengabdian profesi tertentu sehingga
para anggota profesi mengetahui tugas dan tanggungjawab
pengabdian profesinya Kode etik merumuskan ketentuan yang
perlu dilakukan oleh para anggota profesi dalam menjalankan
tugasnya
18
3) Meningkatkan mutu
Kode etik juga memuat tentang norma-norma serta anjuran
agar profesi selalu berusaha untuk meningkatkan mutu profesi
sesuai dengan bidang pengabdiannya
d Perilaku Etik Perawat
Perilaku etik dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi hal-hal
yang tidak diinginkan mencegah kesalah pahaman antara tim
kesehatan lainnya maupun dengan pasien dan untuk meningkatkan
keprofesionalan perawat dalam melakukan tindakan keperawatan
Berikut perilaku etik keperawatan meliputi19
1) Etik yang berorientasi kepada kewajiban
Pedoman yang digunakan adalah apa yang seharusnya dan
wajib dilakukan oleh seorang perawat untuk mencapai kebaikan
dan kebajikan
2) Etik yang berorientasi kepada larangan
Pedoman yang digunakan adalah apa yang dilarang dan tidak
boleh dilakukan untuk mencapai suatu kebaikan dan kebajikan
e Dimensi Etik Perawat
Dimensi etik perawat adalah ukuran atau pusat tinjauan perawat dalam
melakukan pelayanan keperawatan kepada klien Dimensi etik perawat
meruapakan suatu fundamental yang dijadikan sebagai suatu pedoman
untuk melakukan tindakan keperawatan Dimensi etika keperawatan
yang dijadikan pedoman perawat meliputi 6
19
1) Autonomy (menghormati otonomi klien)
Klien bebas dan berhak memutuskan apa yang akan dilakukan
terhadapnya setelah mendapatkan informasi yang memadai Klien
berhak untuk dihormati dan didengarkan pendapatnya untuk itu
perlu adanya persetujuan tindak medis (informed consent) Perawat
tidak boleh memaksakan suatu tindakan atau pengobatan dan tidak
diperbolehkan melakukan suatu tindakan tanpa adanya persetujuan
dari keluarga ataupun pasien
2) Non-maleficence (tidak merugikan)
Tindakan dan pengobatan harus berpedoman pada prinsip
Primum Non Nocere (yang paling utama dan jangan merugikan)
Risiko fisik psikologis maupun sosial akibat tindakan dan
pengobatan yang akan dilakukan hendaknya seminimal mungkin
3) Beneficence (bermanfaat)
Semua tindakan dan pengobatan harus bermanfaat untuk
menolong klien Perawat harus menyadari bahwa tindakan atau
pengobatan yang akan dilakukan benar-benar bermanfaat bagi
kesehatan dan kesembuhan klien Kesehatan klien senantiasa harus
diutamakan oleh perawat Risiko yang mungkin timbul dikurangi
sampai seminimal mungkin dan memaksimalkan manfaat bagi
klien
4) Justice (keadilan)
20
Perawat harus berlaku adil dan tidak berat sebelah Adil dalam
pemberian pelayanan kesehatan tanpa memandang berbedaan
5) Veracity (kejujuran)
Perawat hendaknya mengatakan secara jujur dan jelas apa
yang akan dilakukan serta akibat yang dapat terjadi Informasi
yang diberikan hendaknya sesuai dengan tingkat pendidikan klien
6) Fidelity (menepati janji)
Perawat harus menghormati privasi (privacy) dan kerahasiaan
klien meskipun klien telah meninggal perawat tetap menjaga
kerahasiaan
7) Accountability (akuntabilitas)
Akuntabilitas merupakan standar yang pasti bahwa tindakan
seorang professional dapat dinilai dalam situasi yang tidak jelas
atau tanpa terkecuali Perawat memiliki tanggungjawab dalam
setiap tindakan yang dilakukannya
8) Confidentiality (kerahasiaan)
Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah informasi tentang
klien harus dijaga privesi klien Segala sesuatu yang terdapat dalam
dokumen catatan kesehatan kliuen hanya boleh dibaca dalam
rangka pengobatan klien
f Kode Etik Keperawatan
1) Pengertian Kode Etik
21
Kode Etik adalah sistem norma nilai dan aturan profesional
tertulis yang secara tegas menyatakan benar dan baik serta yang
tidak benar dan tidak baik bagi profesi 13
Kode etik adalah
pernyataan standar profesional yang digunakan sebagai pedoman
perilaku dan menjadi kerangka kerja untuk membuat kepeutusan24
Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak
profesional Aturan yang berlaku untuk seorang perawat Indonesia
dalam melaksanakan tugas atau fungsi perawat adalah kode etik
perawat nasional Indonesia
2) Tujuan Kode Etik24
a) Untuk menjunjung tinggi martabat dan citra profesi Setiap
kode etik suatu profesi akan melarang berbagai bentuk tindak
tanduk atau kelakuan anggota profesi yang dapat mencemarkan
nama baik profesi di dunia luar
b) Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi Setiap
anggota profesi mengetahui tugas dan tanggungjawab
pengabdian profesinya
c) Untuk meningkatkan mutu dan norma-norma profesi sesuai
dengan bidang pengabdiannya
3) Macam-Macam Kode Etik Keperawatan terhadap Pasien dan
Keluarga Pasien
a) Menurut American Nurses Association (ANA)
22
Kode etik keperawatan menurut Maerican Nurses Association
(ANA) adalah sebagai berikut 21
(1) Perawat memberikan pelayanan dengan penuh hormat bagi
martabat kemanusiaan dan keunikan klien yang tidak
dibatasi oleh pertimbangan-pertimbangan status sosial atau
ekonomi atribut personal atau corak masalah
kesehatannya
(2) Perawat melindungi hak klien akan privasi dengan
memegang teguh informasi yang bersifat rahasia
(3) Perawat melindungi klien dan publik bila kesehatan dan
keselamatannya terancam oleh praktik seseorang yang tidak
kompeten tidak etis atau ilegal
(4) Perawat memikul tanggung jawab atas pertimbangan dan
tindakan perawatan yang dijalankan masing-masing
individu
(5) Perawat memelihara kompetensi keperawatan
(6) Perawat melaksanakan pertimbangan yang beralasan dan
menggunakan kompetensi dan kualifikasi individu sebagai
kriteria dalam mengusahakan konsultasi menerima
tanggung jawab dan melimpahkan kegiatan keperawatan
kepada orang lain
23
(7) Perawat turut serta beraktifitas dalam membantu
pengembangan pengetahuan profesi
(8) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
melaksanakan dan meningkatkan standar keperawatan
(9) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
membentuk dan membina kondisi kerja yang mendukung
pelayanan keperawatan yang berkualitas
(10) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
melindungi publik terhadap informasi dan gambaran yang
salah serta mempertahankan integritas perawat
(11) Perawat bekerjasama dengan anggota profesi kesehatan
atau warga masyarakat lainnya dalam meningkatkan
upaya-upaya masyarakat dan nasional untuk memenuhi
kesehatan publik
b) Menurut International Council of Nurse (ICN)
Kode etik keperawatan menurut International Council of Nurse
(ICN) adalah sebagai berikut 22
(1) Tanggung jawab utama perawat
Tanggung jawab utama perawatan adalah
meningkatkan kesehatan mencegah timbulnya penyakit
memelihara kesehatan dan mengurangi penderitaan Untuk
melaksanakan tanggung jawab utama tersebut perawat
24
harus meyakini bahwa kebutuhan terhadap pelayanan
keperawatan di berbagai tempat adalah sama
Pelaksanaan praktik keperawatan di titik beratkan pada
penghargaan terhadap kehidupan bermartabat dan
menunjung tinggi hak asasi manusia Dalam melaksanakan
pelayanan kesehatan atau keperawatan kepada individu
keluarga kelompok dan masyarakat perawat
mengikutsertakan kelompok dan instansi terkait
(2) Perawat individu dan anggota kelompok masyarakat
Tanggung jawab utama perawat adalah melaksanakan
asuhan keperawatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat
Oleh karena itu dalam menjalankan tugas perawat perlu
meningkatkan keadaan lingkungan kesehatan dengan
menghargai nilai-nilai yang ada di masyarakat menghargai
adat kebiasaan serta kepercayaan individu keluarga
kelompok dan masyarakat yang menjadi pasien atau
kliennya Perawat dapat memegang teguh rahasia pribadi
(privasi) dan hanya dapat memberikan keterangan bila
diperlukan oleh pihak yang berkepentingan atau
pengadilan
(3) Perawat dan lingkungan masyarakat
Perawat dapat memprakarsai pembaharuan tanggap
mempunyai inisiatif dan dapat berperan serta secara aktif
25
dalam menentukan masalah kesehatan dan masalah sosial
yang terjadi di masyarakat
c) Menurut Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
Menurut Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
kewajiban perawat terhadap klien berdasarkan kode etik
keperawatan antara lain23
(1) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan
menghargai harkat dan martabat manusia keunikan klien
dan tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan
kesukuan warna kulit jenis kelamin aliran politik dan
agama yang dianut serta kedudukan sosial
(2) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan
senantiasa memelihara suasana lingkungan yang
menghormati nilai-nilai budaya adat istiadat dan
kelangsungan beragama dan klien
(3) Tanggung jawab adalah kepada mereka yang membutuhkan
asuhan keperawatan
(4) Perawatan wajib merahasiakan segala sesuatu yang
diketahui sehubungan dengan tugas yang dipercayakan
kepadanya kecuali jika diperlukan oleh yang berwenang
sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku
26
g Hubungan Perawat dan Pasien
Dalam konteks etik hubungan perawat dan pasien perawat dapat
berperan sebagai konselor pada saat pasien mengungkapkan kejadian
dan perasaan tentang penyakitnya Perawat dapat pula berperan
sebagai pengganti orangtua (terutama pada pasien anak) saudara
kandung atau teman bagi pasien dalam mengungkapkan perasaan-
perasaannya
Menurut Virginia Henderson hubungan perawat-klien terbagi
dalam tiga tingkatan mulai dari hubungan sangat bergantung hingga
hubungan sangat mandiri24
1) Perawat sebagai pengganti (substitute) bagi pasien
Pada situasi pasien yang gawat perawat berperan sebagai
pannganti (substitute) didalam memenuhi kekurangan pasien akibat
kekuatan fisik kemampuan atau kemauan pasien yang berkurang
Disini perawat berfungsi untuk melengkapi
2) Perawat sebagai penolong (helper) bagi pasien
Setelah kondisi gawat berlalu dan pasien berada pada fase
pemulihan perawat berperan sebagai penolong (helper) untuk
menolong atau membantu pasien untuk mendapatkan kembali
kemandiriannya Kemandirian ini bersifat relative sebab tidak ada
satupun manusia yang tidak bergantung kepada orang lain Perawat
berusaha keras saling bergantung demi mewujudkan kesehatan
pasien
27
3) Perawat sebagai mitra (partner) bagi pasien
Perawat sebagai mitra (partner) perawat dan pasien bersama-
sama merumuskan rencana perawatan bagi pasien Meski
diagnosisnya berbeda setiap pasien tetap memiliki kebutuhan dasar
yang harus dipenuhi Hanya saja kebuhan dasar tersebut
dimodifikasi berdasarkan kondisi patologis dan factor lainnya
seperti usia tabiat kondisi emosional status social atau budaya
serta kekuatan fisik dan intelektual
h Faktor ndashfaktor yang mempengaruhi etik keperawatan
Suatu tindakan dalam proses pelaksanaannya bisa dilakukan
dengan baik maupun kurang baik Baik dan kurang baiknya dalam
suatu tindakan disebabkan karena faktor dari dalam diri sendiri
maupun dari luar Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku etik
yaitu25
1) Faktor internal
a) Faktor fisiologis
Faktor fisiologis sangat berperan penting bagi individu
karena di sini sikap individu mulai terbentuk Misalkan saja
seseorang yang tidak mempunyai kesempurnaan fisik(cacat
fisik) akan mempunyai tingkat kepercayaan diri yang berbeda
dengan seseorang yang normal Seseorang cacat fisik
cenderung kurang percaya diri dan menutup diri dari orang
28
lain Contoh lainnya adalah tingkat kesanggupan badan untuk
melakukan kerja juga akan mempengaruhi sikap individu
b) Faktor psikologis
Faktor psikologis juga berperan dalam pembentukan sikap
Karena dengan aspek psikologis akan berdampak pada sikap
individujika psikologis seseorang sehat dan mampu
beradaptasi maka akan terbentuk sikap yang positifsebaliknya
jika aspek psikologis terganggu maka sikap yang di timbulkan
juga mengarah pada kejahatan dan penyimpangan perilaku
c) Faktor motivasi
Motifasi sendiri berperan untuk memberikan dorongan
agar suatu tujuan dapat tercapai Motivasi juga berdasarkan
lingkungan sekitarbagaimana cara individu menyesuaikan
situasi agar terbentuk sikap yang baik
2) Faktor eksternal
a) Faktor pengalaman
Faktor pengalaman pada individu memberikan pengajaran
dan pengetahuan pada seseorang Dengan pengalaman
seseorang akan mengetahui bagaiman menetukan sikap yang
baikburuk Misalkan pada seseorang yang punya banyak
pengalaman berhargabisa saja ia menjadi orang yang bijaksana
atau bahkan menjadi orang yang sombong
b) Faktor situasi
29
Faktor situasi dapat dikatakan sebagai peluang untuk
menetukan dan membentuk sikap Dalam setiap situasi individu
harus mampu berdaptasi karena jika tidak di khawatirkan akan
muncul sikap-sikap yang kurang pantas untuk di tampilkan
dalam masyarakat
c) Faktor norma
Norma dalam kehidupan dapat memberikan batasan-
batasandalam hubunganya dengan sikap individu adalah sikap
yang timbul dapat bervariasi Misalkan saja seseorang yang
anggota keluarganya seorang militer dia akan membentuk
sikap yang cenderung disiplin dan sedikit keras Lain halnya
pada seseorang yang anggota keluarganya seorang pencuri dia
akan cenderung lebih santai dalam menjalani hidup dan bahkan
tidak mempunyai sopan santun
d) Faktor hambatan
Hambatan itu sendiri dapat di temui dalam lingkungan
intrinsik maupun ekstrinsikdan disini sikap seseorang akan
susah untuk di munculkan Misalnya ada masalah dalam rumah
tangga sehingga hal ini menjadi pemicu seseorang tidak
melakukan etika dengan baik
e) Faktor pendorong
Faktor pendorong dapat di gunakan sebagai pembentuk
sikap Dorongan dapat timbul oleh pengaruh yang datang dari
30
diri sendiri maupun lingkungan luarpendidikanpergaulandan
lain sebagainya
Faktor-faktor internal maupun eksternal tersebut dapat berpengaruh
dalam pembentukan sikapsikap yangterbentuk juga akn menimbulkan
sebuah reksi Reaksi tersebut dapat bersifat positif maupun
negatifreaksi yang positif dapat di menunjukkan sikap yang sesuai
dengan keinginan dan harapan masyarakat lainnya Sedangkan reaksi
negatif dapat menunjukan sikap seseorang yang kurang serasi dalam
kehidupan masyarakat Pada akhirnya yang menilai dan yang
memantau reaksi tersebut adalah obyek sikap Obyek sikap sendiri
berhak untuk menilai apakahsikap dan reaksi yang individu timbulkan
berhak untuk diberi sebuah penghargaan atau bahkan kecaman Karena
disini seseorang tidak dapat menilai dirinya sendiri tanpa dukungan
dari orang lain
i Perilaku Pelayanan Publik
Menurut Undang-Undang No 25 tahun 2009 pasal 34 pelaksanaan
dalam menyelenggarakan pelayanan publik harus berperilaku sebagai
berikut 26
1) Adil dan tidak diskriminatif
2) Cermat
3) Santun dan ramah
4) Tegas andal dan tidak memberikan putusan yang berlarut-larut
5) Profesional
31
6) Tidak mempersulit
7) Patuh pada perintah atasan yang sah dan wajar
8) Menjunjung tinggi nilai-nilai akuntabilitas dan integritas institusi
penyelenggara
9) Tidak membocorkan informasi atau dokumen yang wajib
dirahasiakan sesuai dengan peraturan undang-undang
10) Terbuka dan mengambil langkah yang tepat untuk menghindari
benturan kepentingan
11) Tidak menyalahgunakan sarana dan prasarana serta fasilitas
pelayanan publik
12) Tidak memberikan informasi yang salah atau menyesatkan dalam
menanggapi permintaan informasi serta proaktif dalam memenuhi
kepentingan masyarakat
13) Tidak menyalahgunakan informasi jabatan danatau kewenangan
yang dimiliki
14) Sesuai dengan kepantasan dan
15) Tidak menyimpang dari prosedur
Perawat dalam melakukan pelayanan publik selayaknya dan
seharusnya hal-hal seperti diatas dilakukan oleh setiap orang yang
berhubungan dengan pelayanan publik Perilaku yang dilakukan
sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku akan berkesan bagi
siapa saja yang mendapatkan perlakuan maupun yang merasakan
perilaku tersebut Perilaku pelayanan publik ini perlu diterapkan
32
dalam setiap diri seseorang apalagi seorang perawat yang
dikatakan sebagai seseorang yang 24jam berada disisi pasien
Perilaku yang dilakukan dalam setiap tindakannya akan dinilai dan
diamati oleh pasien maupun keluarga pasien yang menungguinya
Dalam aktivitas perawat perilaku pelayanan publik ini seharusnya
dilaksanakan dan dikerjakan dengan ikhlas dan sungguh-sungguh
supaya tercapailah penerapan etik perawat yang baik
j Dampak Etik Perawat
Dampak etik perawat merupakan suatu hasil yang didapatkan dari
perilaku etik perawat yang menyebabkan perubahan yang berarti pada
penerima perilaku etik perawat Dampak yang terjadi dari perilaku etik
perawat anatara lain 15
1) Kenyamanan klien
Perawat adalah seorang yang memberikan asuhan keperawatan
secara utuh bukan kebutuhan fisik klien saja Dukungan emosi
seringkali memberikan kekuatan bagi klien untuk mencapai tujuan
yang menyeluruh bukan memenuhi ketergantungan emosi dan
fisiknya Perawat dalam hal ini perlu menumuhkan perilaku etik
perawat kepada klien Klien membutuhkan bantuan dan dukungan
dari perawat juga Perawat melakukan etik perawat dengan baik
maka klien juga akan merasa nyaman dengan perawatan yang telah
diberikan begitu pula sebaliknya jika perawat melanggar atau
tidak melakukan asuhan keperawatan tanpa etika keperawatan
33
maka klien juga akan merasa tidak nyaman dnegan keberadaan
perawat disampingnya
2) Kepuasan klien
Kepuasan klien merupakan aset yang sangat berharga
karena apabila pasien puas mereka akan terus melakukan
pemakaian terhadap jasa yang didapatkan tetapi jika klien merasa
tidak puas mereka akan memberitahukan dua kali lebih hebat
kepada orang lain tentang pengalaman buruknya Perawat dalam
menciptakan kepuasan klien akan melakukan pelayanan
keperawatan yang lebih baik menerapkan etika keperawatan dan
mengaplikasikannya dengan baik
3) Kepercayaan klien
Kepercayaan klien merupakan salah satu hal penting dalam
melakukan tindakan keperawatan Perawat tidak dapat melakukan
tindakan tanpa persetujuan dari klien maupun keluarga klien Klien
dan keluarga klien akan memperbolehkan perawat melakukan
tindakan ketika mereka percaya kepada perawat Perawat walaupun
satu kali salah dalam melakukan tindakan klien dan keluarga tidak
akan percaya apalagi bila kesalahan tersebut merugikan bagi klien
Perilaku etik perawat perlu dilaksanakan dengan sebaik-baiknyan
untuk menghindari dan mengurangi dampak negatif dari
pelanggaran yang terjadi
34
4) Hubungan klien
Hubungan yang baik antara perawat dan klien maupun
keluarga klien perlu dibina dengan baik Semakin baik hubungan
dengan klien maka semakin baik pula proses perawatan dan
pengambilan keputusan bersama semakin buruk hubungan maka
semakin susah untuk mengambil keputusan bersama membuat
klien tidak nyaman dan membuat klien tidak betah dengan
perawatan yang diberikan Hubungan yang baik perlu diterapkan
setiap kali berinteraksi dengan klien maupun keluarga klien
perawat sering berinteraksi dengan klien hubungan yang tercipta
akan semakin baik
B Kerangka Teori
Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini maka disusun
kerangka teori sebagai berikut
Gambar 21 Kerangka Teori
Dampak
1 Kenyamanan
2 Kepuasan
3 Kepercayaan
4 Hubungan
Etik Perawat
Kepada Pasien
Faktor Ektrinsik
a Pengalaman
b Situasi
c Norma
d Hambatan
e pendorong
Faktor Intrinsik
a Fisiologis
b Psikologis
c Motivasi
Dimensi Etik Perawat
1 Autonomy
2 Non-maleficence
3 Beneficence
4 Justice
5 Veracity
6 Fidelity
7 Accountability
8 Cofidentiality
35
BAB III
METODE PENELITIAN
A Kerangka Konsep
Variabel bebas
Gambar 31 Kerangka Konsep
B Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif
non eksperimen Peneliti menggunakan jenis penelitian ini karena peneliti
ingin melihat fenomena-fenomena objektif dan dikaji menggunakan
angka-angka pengolahan statistik struktur dan dalam penelitian ini tidak
dilakukan intervensi Metode penelitian yang dipilih yaitu metode
deskriptif eksploratif di mana metode penelitian yang ditujuakan untuk
menggambarkan fenomena-fenomena yang ada yang berlangsung pada
saat ini atau saat yang lampau sehingga dapat mendeskripsikan suatu
keadaan dan mendeskripsikan keadaan dalam tahapan-tahapan
perkembangannya 27
Perilaku Etik Perawat
Kepada Pasien
1 Autonomy
2 Non-maleficence
3 Beneficence
4 Justice
5 Veracity
6 Fidelity
7 Accountability
8 Cofidentiality
36
Rancangan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran
perilaku etik perawat kepada pasien dan di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarang
C Populasi dan Sample Penelitian
1 Populasi
Populasi merupakan seluruh subjek atau objek dalam karakteristik
tertentu yang akan diteliti28
Populasi yang dipakai dalam penelitian ini
adalah semua pasien dan keluarga pasien yang berada di Rumah Sakit
Nasional diponegoro yang sesuai dengan kriteria penelitian Jumlah
populasi di tempat penelitian adalah 400 orang
2 Sampel
Dalam pengambilan sampel prosedur yang dipilih yaitu
nonprobability sampling Responden dipilih melalui teknik
consecutive sampling yaitu pengambilan sampel dengan cara
menetapkan subjek yang memenuhi kriteria penelitian dimasukkan
dalam penelitian sampai kurun waktu tertentu sehingga jumlah sampel
yang diperlukan terpenuhi 29
D Besar Sampel
1 Besar Sampel
Sampel merupakan bagian dari seluruh objek yang diteliti dan
dianggap mewakili seluruh populasi30
Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif berdasarkan Frankel dan Wallen menyarankan
untuk besar sampel minimum sebanyak 100 Ukuran sampel menurut
37
Gay dan Dlehi Roscoe ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari
500 adalah tepat untuk kebanyakan penelitian 31
Besar sampel yang
diambil pada penelitian ini berdasarkan beberapa pendapat diatas
adalah 100 orang
2 Kriteria Sampel
Penentuan sampel dilakukan dengan memperhatikan kriteria
inklusi dan eksklusi Kriteria inklusi merupakan karakteristik umum
dari subjek penelitian dalam suatu populasi target yang diteliti32
Kriteria inklusi pada penelitian ini yaitu
a Pasien berada dirumah sakit minimal 2 hari perawatan
b Pasien berada di rawat inap rumah sakit
c Pasien kooperatif
d Pasien berusia ge 15 tahun
Sedangkan kriteria eksklusi merupakan kriteria untuk
menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang memenuhi kriteria
inklusi dari studi karena berbagai sebab33
Kriteria eksklusi dalam
penelitian ini adalah
a Pasien dalam keadaan gawat darurat
b Pasien dalam penurunan kesadaran
c Pasien dalam perawatan intensive
d Pasien menolak menjadi responden
E Tempat dan Waktu Penelitian
1 Tempat Penelitian
38
Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan sejak dikeluarkannya surat ijin pengambilan
data pengkajian awal hingga penelitian yaitu pada bulan januari
sampai juni 2017
F Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
Tabel 31
Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
No Variabel
Penelitian
Definisi
Operasional
Cara Ukur Alat Ukur Hasil
Pengukuran
Skala
Ukur
1 Perilau Etik
Perawat
Kepada Pasien
Anatomy Anatomy
adalah
menghormati
keputusan
yang
diputuskan
dari pasien
Cara ukur
menggunakan
10 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
autonomy
Item
jawaban
yang dipilih
ldquotidak
pernah
(sama sekali
tidak pernah
melakukan)
rdquo ldquojarang
(satu kali-
dua kali
melakukan)
rdquo ldquosering
(3-4 kali
atau lebih
tetapi tidak
selalu
melakukan)
rdquo ldquoselalu
(setiap
waktu
selalu
melakukan)
rdquo
Hasil
pengukuran
34 item
pertanyaan
setelah
diakumulasi
yaitu
Sangat baik
76 -
100
Baik 65
- 75
Cukup
55 - 64
Kurang lt
55
Ordinal
Non-
maleficence
Non-
maleficence
adalah
tindakan dan
pengobatan
yang
dilakukan
perawat tidak
merugikan
pasien
Cara ukur
menggunakan
4 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai non-
maleficence
Beneficence Beneficence
adalah
tindakan yang
dilakukan
bermanfaat
bagi pasien
Cara ukur
menggunakan
5 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
beneficence
Veracity Veracity Cara ukur
39
adalah
mengatakan
dengan jujur
kepada pasien
menggunakan
5pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
veracity
Justice Justice adalah
berlaku adil
dan tidak berat
sebelah
Cara ukur
menggunakan
4 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
justice
Fidelity Fidelity adalah
menepati janji
yang telah
disampaikan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
videlity
Accountability Accountability
adalah
bertanggungja
wab dalam
setiap
tindakan yang
dilakukan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
accountability
Confidentiality Confidentiality
adalah
menjaga
kerahasiaan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
confidentiality
G Alat Penelitian dan Cara Pengumpulan Data
1 Alat Penelitian
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini berupa
kuesioner alat tulis kertas dan alat-alat pengolah data seperti
kalkulator dan komputer Pengumpulan data dalam variabel penelitian
40
ini menggunakan kuesioner penelitian Kuesioner penelitian yang
digunakan terdiri dari data demografi dan kuesioner tentang perilaku
etik perawat Data demografi digunakan untuk mengetahui
karakteristik responden yang meliputi inisial nama usia jenis
kelamin pendidikan terakhir pekerjaan pendapatan dan agama
Sedangkan kuesioner perilaku etik perawat digunakan untuk
mengetahui perilaku-perilaku yang dilakukan perawat terhadap pasien
sudah sesuai dengan etika keperawatan atau belum sesuai dengan etik
perawat Kuesioner perilaku etik perawat meliputi
Tabel 32
Alat penelitian
Dimensi Etik Perawat Nomor Pertanyaan
Perilaku autonomy 1 2 3 4
Perilaku nonmaleficence 5 6 7 8
Perilaku beneficence 9 10 11 12
Perilaku justice 13 14 15 16
Perilaku veracity 17 18 19 20
Perilaku fidelity 21 22 23 24
Perilaku confidentiality 25 26 27 28
Perilaku accountability 29 30 31 32
Kuesioner perilaku etik perawat terdiri dari 32 item pertanyaan
kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien dengan 32 item
pertanyaan nomor 1 sampai 32 Kuesioner yang digunakan bersifat
favorable yaitu suatu pernyataan sikap berisikan hal positif mengenai
objek sikap dengan pilihan jawaban tidak pernah jarang sering
selalu Sehingga total nilai seluruh item dapat dikategorikan menjadi
1) Sangat baik 76 - 100
2) Baik 65 - 75
3) Cukup 55 - 64
41
4) Kurang lt 55
2 Uji Kuesioner
Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah perilaku etik
perawat Dalam sebuah penelitian dalam mengumpulkan fakta dan
data diperlukan alat dan cara pengumpulan data yang baik sehingga
yang dikumpulkan merupakan data yang valid reliabel dan akurat 34
instrumen tersebut dikatakan berkualitas dan dapat
dipertanggungjawabkan pemakainannya apabila sudah terbukti
validitas reliabilitasnya
Dalam penelitian ini uji validitas dan reliabilitas yang digunakan
adalah
a Uji Validitas
Tipe validitas yang digunakan dalam penelitian ini ialah
content validity Content validity ditentukan oleh sejauh mana isi
kuesioner tersebut mewakili semua aspek yang dianggap sebagai
aspek kerangka konsep35
Pengujian validitas isi dilakukan dengan membandingkan
antara isi kuesioner dengan isi yang terdapat dalam konsep Untuk
pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan uji coba kuesioner
tersebut pada responden yang mempunyai karakteristik sama
kemudian hasil masing-masing item kuesioner dikorelasikan
dengan skor total (korelasi product moment)35
Ada 2 jenis uji yang
dilakukan yaitu uji ekspert dan uji validitas Uji ekspert yaitu
42
dengan cara instrumen dikonsulkan kepada ahli dalam hal ini uji
ekspert dikonsulkan kepada majelis etik kepearwatan jawa tengah
yang terdiri dari 2 orang yaitu Bapak Arwani dan Ibu Lucia Uji
validitas dilakukan di RSU Ungaran kepada 20 pasien
Menggunakan standar uji validitas yaitu taraf signifikasi 005 (5)
dan dikatakan valid jika nilai korelasi ge 0444
Dihitung menggunakan rumus validitas Product Moment yaitu
r hit =
Keterangan
X = total butir masing-masing pertanyaan
Y = total skor dari seluruh pertanyaan
N = jumlah responden
r hit = koefisien korelasi hasil perhitungan
r tab = koefisien korelasi dari tabel dengan taraf signifikansi 5
b Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada adanya konsistensi dan stabilitas
nilai hasil skala pengukuran tertentu Reliabilitas berkonsentrasi
pada masalah akurasi pengukuran dan hasilnya Realiabilitas
menunjukan bahwa sebuah instrument yang reliabel adalah
instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur
obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama36
Reliabiltas
adalah adanya suatu kesamaan hasil apabila pengukuran
dilaksanakan oleh orang yang berbeda ataupun waktu yang
43
berbeda Hal ini menunjukan sejauh mana hasil pengukuran itu
tetap konsisten atau tetap asas bila dilakukan pengukuran dua kali
atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat
ukur yang sama37
Dalam penelitian ini teknik uji reliabilitas
menggunakan metode Cronbachrsquos Alpha dikatakan reliabel jika
mempunyai nilai diatas 060 Dihitung menggunakan rumus
sebagai berikut
Keterangan
r= Reliabilitas tes secara keseluruhan
n= Banyak butir soal (item)
sum = Jumlah varians skor tiap item
= Varians skor total
3 Proses Penelitian
Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data skunder
Data primer merupakan data atau kesimpulan fakta yang dikumpulkan
secara langsung saat penelitian Data sekunder merupakan data laporan
resmi yang ada di Rumah Sakit literatur yang relevan dan sumber lain
yang mendukung Adapun metode pengumpulan data yang telah
peneliti lakukan adalah
44
a Melakukan pengkajian data pendahuluan pada lokasi penelitian
untuk melakukan pengumpulan data awal yang digunakan untuk
melakukan penelitian
b Mengajukan pengusulan proposal penelitian di Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
c Mengajukan ethical clearance dari komite etik Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro
d Mengajukan izin kepada Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
e Melakukan informed consent kepada responden dan juga pihak
Rumah Sakit sebagai saksi dan penanggung jawab atas diri
penderita guna memberikan informasi dan teknis penelitian serta
persetujuan menjadi responden
f Membagikan kuesioner untuk responden
g Melakukan pengecekan kuesioner kembali hingga sudah terisi
semua guna melakukan pengolahan data selanjutnya
H Teknik Pengolahan dan Analisis Data
1 Cara Pengolahan data
Pengolahan data meliputi 38
a Editing (Pemeriksaan Data)
Editing atau mengedit data dimasukkan untuk mengevaluasi
kelengkapan konsistensi dan kesesuaian kriteria data yang
45
diperlukan untuk menguji hipotesis atau menjawab tujuan
penelitian38
Pada penelitian ini peneliti tetap melakukan editing
sehingga data yang didapatkan benar-benar lengkap dalam
pengisian kuesioner
b Coding (Pengkodean Data) dan Scoring (Penilaian)
Coding atau pengkodean data merupakan suatu metode untuk
mengobservasi data yang dikumpulkan selama penelitian kedalam
simbol yang cocok untuk keperluan analisis terhadap hasil
observasi yang dilakukan38
Scoring yaitu dasar pemberian nilai pada data sesuai dnegan
skor yang telah ditentukan setelah lembar observasional tersusun38
Kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien terdiri dari 34 item
pertanyaan 34 item pertanyaan nomor satu sampai dengan 34
dengan jawaban beserta scoring dari masing-masing jawaban ialah
1) Tidak pernah diberi skor 1
2) Jarang diberi skor 2
3) Sering diberi skor 3 dan
4) Selalu diberi skor 4
c Tabulating (Penyusunan Data)
Tabulating merupakan proses mengklasifikasikan data
menurut kriteria tertentu sehingga frekuensi dari masing-masing
item 38
Penyusunan data digunakan untuk menciptakan statistik
desktiptif variabel ndash variabel yang diteliti
46
d Entri Data (Memasukkan Data)
Entri data merupakan proses memasukkan data ke dalam
komputer 38
Dalam memasukkan data penelitian menggunakan
software SPSS Statistics
e Cleaning Data
Cleaning data adalah kegiatan memeriksa kembali data yang
sudah dindash entry jikalau mungkin terdapat kesalahan atau tidak
Apabila terjadi kesalahan yang terjadi pada saat mengndash entry data
ke komputer tentu dapat dibenarkan kembali sebelum
penganalisaan data38
2 Analisa Data
Dalam tahap ini data diolah dan dianalisis dengan teknik-teknik
tertentu Data kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis
kuantitatif Untuk pengolahan data kuantitatif dilakukan dengan
menggunakan sistem komputer Dalam pengolahan ini mencakup
tabulasi data perhitungan-perhitungan statistik Analisis data yang
digunakan adalah analisa univariat Analisis univariat yang dilakukan
terhadap tiap variabel dari hasil penelitian yang berupa data pribadi
pasien yang akan digunakan secara distribusi frekuensi30
Distribusi
frekuensi merupakan salah satu teknik penyusunan data dengan
mengurutkan skor terendah sampai skor tertinggi yang dihubungkan
dengan frekuensi skor tersebut muncul Distribusi frekuensi yang
digunakan yaitu distribusi dimensi etik perawat yang terdiri dari
47
distribusi autonomy distribusi non-maleficence distribusi beneficence
distribusi justice distribusi veracity distribusi fidelity distribusi
accountability dan distribusi cofidentiality
I Etika Penelitian
Peneliti terlebih dahulu mengajukan proposal penelitian untuk
mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing sebelum melakukan
penelitian Setelah mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing
selanjutnya peneliti mengajukan ijin kepada pihak rumah sakit serta
kepada partisipan untuk mendapatkan persetujuan menjadi partisipan
penelitian Setelah mendapatkan perijinan dan persetujuan partisipan
terpenuhi maka peneliti melakukan penelitian menggunakan aspek etika
sebagai berikut39
1 Autonomy
Prinsip yang terkait dengan kebebasan seseorang dalam
menentukan nasibnya sendiri (independen) Setiap orang berhak untuk
memilih apakah dia akan disertakan atau tidak dalam sebuah penelitian
dengan sebuah persetujuan maupun tidak memberikan persetujuan
secara tertulis dalam inform consent Inform consent ialah bentuk
persetujuan dari penjelasan mengenai intervensi dan dampak yang
timbul pada sebuah penelitian yang dilaksanakan Pemaksaan kepada
klien tidak diperbolehkan Hal ini melanggar kode etik penelitian
apalagi dibawah tekanan dan ancaman
48
Dalam hal ini peneliti melakukan inform consent tidak hanya
kepada responden namun juga kepada pengurus rumah sakit yang
mendampingi dalam pengambilan data Lembar persetujuan diberikan
kepada partisipan yang memenuhi kriteria dengan disertai judul
penelitian dan manfaat penelitian Bila partisipan menolak maka
peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati hak-haknya
2 Beneficence and nonmaleficence
Peneliti melaksanakan penelitian sesuai dengan prosedur
penelitian agar mendapatkan hasil yang bermanfaat semaksimal
mungkin bagi subjek penelitianpartisipan dan dapat digeneralisasikan
di tingkat populasi Peneliti meminimalisasi dampak yang merugikan
bagi subjek Penelitian ini tidak memiliki dampak yang merugikan
bagi subjek melainkan memiliki manfaat bagi subjek untuk
meningkatkan kualitas diri sebagai perawat profesional
3 Confidentialy
Prinsip yang terkait menjaga kerahasiaan data milik klien
Kerahasiaan ini wajib dijaga oleh peneliti karena beberapa klien tidak
ingin dirinya diekspose kepada khalayak ramai Sehingga jawaban
tanpa nama dapat dipakai dan sangat dianjurkan klien tidak
menyebutkan identitasnya Apabila sifat penelitian mengharuskan
peneliti mengetahui identitas subjek ia harus memperoleh persetujuan
terlebih dahulu serta mengambil langkah lain guna melindungi
kerahasian dan jawaban tersebut Peneliti berusaha untuk menjaga
49
kerahasiaan responden melalui penggunaan inisial saja dan
menyatakan kepada responden dan saksi dari rumah sakit bahwasanya
data ini hanya akan di gunakan sebagai penelitian saja
4 Veracity
Peneliti menjelaskan secara jujur mengenai manfaat efek dan
apapun yang akan didapatkan oleh klien jika terlibat dalam penelitian
tersebut Penjelasan ini harus disampaikan karena responden memiliki
hak guna mengetahui segala informasi kesehatannya secara periodik
5 Justice
Penelitian yang dilakukan dijelaskan dengan jujur hati-hati
profesional berperikemanusiaan tentang tujuan manfaat dan apa yang
didapat partisipan dilibatkan dalam penelitian tersebut Penjelasan
tersebut harus disampaikan kepada partisipan karena mempunyai hak
untuk mengetahui segala informasi dari peneliti Prinsip keadilan
menekankan sejauh mana kebijakan penelitian membagikan
keuntungan dan beban secara merata atau menurut kebutuhan
kemampuan kontribusi dan pilihan bebas masyarakat Pada penelitian
ini peneliti memilih partisipan sesuai dengan kriteria inklusi dan
menjelaskan tujuan manfaat dengan jujur dan menanyakan pertanyaan
dengan hati-hati supaya tidak menyinggung perasaan partisipan
DAFTAR PUSTAKA
1 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Buku saku kesehatan provinsi
jawa tengah triwulan 3 tahun 2015 [Internet] 2015 [Cited October 28
2016]
httpwwwdinkesjatengprovgoidv2015dokumenbsktw3_15BSKesh_t
w3_15_Finalpdf
2 UU 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan pasal 26 (1)
3 Haryono Rudi Etika keperawatan dengan pendekatan praktis Yogyakarta
Gosyen Publishing 2013
4 Kisah bayi prematur Evan meninggal setelah disuntik perawat 21 Maret
2013 [Internet] [Cited March 17 2017] httpwwwmedekacom
5 Akibat kelalaian perawat kaki bayi usia enam hari melonyot dicelup ke air
mendidih 13 Juni 2011[Internet] [Cited March 17 2017]
httpwwwrepublikonlinecom
6 Potter Perry Fundamental keperawatan (edisi 7) Jakarta Salemba
Medika 2010
7 Malau H Etical pripciple dimention of doctor and nurse toward patienrsquos is
satisfaction jurnal ekonomi dan bisnis [Internet] 2008 [Cited October 29
2016] httpJurnalPdiiLipigoidadminjurnal21083951pdf
8 Akino Riko Gambaran penerapan prinsip etik keperawatan perawat
pelaksana menurut perspektif pasien di irna bedah di Rsup MDjamil
Padang [Internet] 2015 [Cited October 29 2016]
httprepositoryunandacid23073pdf
9 Sumijatun Yuli Mulyanti Nurmilah Persepsi pasien terhadap penerapan
prinsip etika keperawatan [Internet] 2014 [Cited October 30 2016]
httpejurnalpoltekkesjakarta3acidindexphpJKEParticleview68
10 Indriastuti Yuni Thesis hubungan perilaku caring dan motivasi dengan
kinerja perawat pelaksana menerapkan prinsip etik keperawatan dalam
asuhan keperawatan DI RSUD Sragen Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Indonesia [Internet] 2010 [Cited October 31 2016]
httplibuiacidfilefile=digital137265-T20Yani20Indrastutipdf
11 Bertens K Perspektif etika baru 55 Essai tentang Masalah Aktual
YogyakartaKanisius 2009 [Internet] [Cited October 30 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=yCDOfvFkBXcCamppg=PR5ampdq=Pers
pektif+Etika+baru+55+Esai+tentang+Masalah+Aktualamphl=enampsa=Xampre
dir_esc=yv=onepageampq=Perspektif20Etika20baru2C205520Es
ai20tentang20Masalah20Aktualampf=false
12 Aristoteles dalam Ali Maksum Pengantar filsafat dari masa klasik hingga
postmodernisme Yogyakarta Ar-Ruzz Media 2009 [Internet] [Cited
October 31 2016]
httpsbooksgooglecombooksisbn=6024012594Pengantar+Filsafat3
A+Dari+Masa+Klasik+Hingga+Postmodernismeampie=utf-8ampoe=utf-
8ampclient=firefoxbabq=Pengantar+Filsafat+Dari+Masa+Klasik+Hingga+
Postmodernismeamptbm=bks
13 Maryani dan Ludigdo dalam Eryati Darwin Etika profesi kesehatan
yogyakartaDeepublish 2014
14 Brooks L J Etika bisnis amp profesi Edisi 5 Jakarta Penerbit Salemba
Empat 2007 [Internet] [Cited November 1 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=b_c4CQAAQBAJamppg=PA74amplpg=P
A74ampdq=Brooks+LJ(2007)+Etika+Bisnis+26+Profesi+Edisi+5+Jaka
rta+Penerbit+Salemba+Empatampsource=blampots=yQT7ICkbu6ampsig=LG8
UBVKvWbQOAW_iEjSDsaXBR_camphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onep
ageampq=Brooks2C20LJ(2007)20Etika20Bisnis202620Profe
si2C20Edisi2052C20Jakarta3A20Penerbit20Salemba20
Empatampf=false
15 Biggs Blocher ( 1986 10) dalam Husna Elviza Kode etik profesi
Jakarta Salemba Medika 2009
16 K Bertens Etika Jakarta Gramedia Pustaka Utama 2007
17 Ketut Rinjih 2004 melalui Sjafri Mangkuprawira Etika dan teknologi
YogyakartaTiara Wacana 2007
18 Ludigdo Unti Paradoks etika akuntan Yogyakarta Pustaka Pelajar 2007
19 Efendi Ferry Makhfudli Keperawatan kesehatan komunitas teori dan
praktik dalam keperawatan Jakarta Salemba Medika 2009 [Internet]
[Cited November 3 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=LKpz4vwQyT8Camppg=PT2ampdq=kepe
rawatan+komunitas+efendi+2009amphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onepag
eampqampf=false
20 Asmadi Konsep dasar keperawatan JakartaEGC 2008
21 American Nurses Association ANArsquos code of ethics for nurses with
interpretive statements Georgia 2015 [Internet] [Cited November 10
2016] httpwwwnursingworldorgcodeofethics
22 International Council of Nurses The icn code of ethic for nurses Genewa
Author 2010 [Intenet] [Cited November 9 2016]
httpicnchicncodepdf
23 Persatuan Perawat Nasional Indonesia Standar profesi dan kode etik
keperawatan indonesia JakartaAuthor 2010 [Intenet] [Cited November
8 2016]
httpwwwinna-ppnioridindexphpkode-etik79-keperawatan-di-
indonesia
24 Priharjo Robert Pengantar etika keperawatan YogyakartaKanisius 2008
25 Darwin Eryati Etika profesi kesehatan Yogyakarta Deepublish 2014
26 UU No 25 Tahun 2009 Pasal 34
httpwwwlegalaksescomdownloadperaturanUU20No202520Ta
hun20200920Tentang20Pelayanan20Publikpdf
27 Craven R F Hirnle C Fundamentals of nursing human health and
function Philadelpia Lippicont-Raven Publisher 2009
28 Stevens Paul Pengantar riset pendekatan ilmiah untuk profesi kesehatan
Jakarta EGC 2007
29 Hidayat A Aziz Alimul Metode penelitian keperawatan dan teknik
analisis data JakartaSalemba Medika 2009
30 Murti B Desain dan ukuran sampel untuk penelitian kuantitatif dan
kualitatif di bidang kesehatan Yogyakarta UGM Press 2010
31 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
32 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2012
33 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2008
34 Sarwono J Analisis data penelitian menggunakan SPSS Jakarta Andi
Publisher 2008
35 Sugiyono J Statistika untuk penelitian Bandung Alfabeta 2010
36 Sarwono J Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif Yogyakarta Graha
Ilmu 2008
37 Notoatmodjo S Metodologi penelitian kesehatan JakartaPTRineka
Cipta2012
38 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
39 Wasis Pedoman riset praktis untuk profesi perawat Jakarta EGC 2008
LAMPIRAN
Lampiran 1 Jadwal Kegiatan Penelitian
Kegiatan
WAKTU PENCAPAIAN (Tiap Minggu)
OKT NOV DES JAN FEB MARET APRIL MEI JUNI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5
Penentuan
Topik dan
Judul
KKN UNDIP
2017
BAB I
Pendahuluan
BAB II
Tinjauan
Pustaka
BAB III
Metode
Penelitian
Seminar
Proposal
Revisi
Proposal
Uji Ekspert
Uji Validitas
dan
Reliabilitas
Ethical
clearance
Ijin Penelitian
Pengambilan
data
Analisa data
BAB IV Hasil
Penelitian
BAB V
Pembahasan
BAB VI
Penutup
Sidang Hasil
Revisi Skripsi
Artikel
Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Pengkajian Data Awal
Lampiran 3 Lembar Permohonan untuk Menjadi Responden (Informed Consent)
SURAT PERMOHONAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Kepada Yth Calon Responden Penelitian
di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
Dengan hormat
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Alamat Jl Timoho 1 No 22A Bulusan Tembalang Semarang
adalah mahasiswa Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro Semarang yang sedang melakukan penelitian dengan
judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarangrdquo Penelitian ini tidak menimbulkan akibat yang merugikan
bagi responden maupun keluarga sebagai responden kerahasiaan semua informasi
yang diberikan akan dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Jika BapakIbu tidak bersedia menjadi responden maka tidak ada ancaman bagi
BapakIbu serta memungkinkan untuk mengundurkan diri untuk tidak ikut dalam
penelitian ini
Apabila BapakIbu menyetujui maka saya mohon kesediaannya untuk
menandatangani persetujuan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya
buat Atas perhatian dan kesediaan BapakIbu menjadi responden saya ucapkan
terima kasih
Semarang helliphelliphelliphelliphellip 2017
Peneliti
Yulianti
Lampiran 4 Lembar Persetujuan untuk Menjadi Responden
SURAT PERSETUJUAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama
Alamat
Setelah mendapatkan penjelasan secukupnya tentang tujuan penelitian dan
pengarahan penelitian saya menyatakan bersedia untuk menjadi responden
penelitian yang dilakukan oleh
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Institusi Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro Semarang
Judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit
Nasional Diponegoro Semarangrdquo
Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak akan berakibat buruk terhadap
saya dan keluarga saya Kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan dijaga
oleh peneliti dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Semaranghelliphelliphelliphelliphellip2017
Yang menyetujui
(tanda tangan tanpa disertai nama)
Lampiran 5 Lembar Kuesioner Data Demografi Responden
Kode
LEMBAR KUESIONER
DATA DEMOGRAFI RESPONDEN
Petunjuk Pengisian
1 Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan mencentang (radic) salah satu
pilihan yang ada dan menggambarkan diri anda
2 Jika tidak terdapat pilihan jawaban maka tuliskan jawaban yang
menggambarkan diri anda
Data Demografi
Tanggal Pengambilan Data
1 Nama (inisial)
2 Usia (tahun)
3 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan
4 Pendidikan Terakhir SD SMA SMP PT
5 Pekerjaan
6 Lama dirawat di RS
7 Apakah sebelumnya pernah dirawat di RS
Bekerja
Tidak Bekerja
2 hari
gt 2 hari
Iya Pernah
Tidak Pernah
Lampiran 6 Lembar Kuesioner Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien
KUESIONER PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA PASIEN
Petunjuk Pengisian
1 Mohon bantuannya dan kesediaan BapakIbuSaudara (i) untuk menjawab
semua pertanyaan yang ada
2 Beri tanda check (radic) pada kolom yang saudara pilih sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya saudara rasakan dengan alternative jawaban
Tidak pernah jika pernyataan tersebut tidak pernah dilakukan sama sekali
Jarang jika pernyataan tersebut jarang dilakukan ataupun kadang-kadang
(lebih sering tidak dilakukan)
Sering jika pernyataan tersebut sering dilakukan (jarang tidak dilakukan)
Selalu jika pertanyaan tersebut selalu dilakukan (tidak pernah tidak
dilakukan)
3 Sebelum mengumpulkan kuesioner dimohon memeriksa kembali jawaban
anda dimohon tidak mengosongkan satu pertanyaan pun
NO Pernyataan
Pilihan Jawaban
Tidak
Pernah Jarang Sering Selalu
1 Perawat menghormati keputusan saya
dalam pengambilan keputusan
tindakan keperawatan
2 Perawat meminta persetujuan saya
sebelum melakukan tindakan
keperawatan
3 Perawat melibatkan saya dan keluarga
saya dalam merencanakan tindakan
keperawatan
4 Perawat tidak memaksa saya untuk
memberikan informasi tentang apa
yang saya rasakan
5 Perawat dalam melakukan tindakan
dengan berhati-hati
6 Perawat memberikan keamanan
kepada saya supaya tidak jatuh dengan
memasang pengaman tempat tidur
7 Perawat menjaga kenyamanan sesuai
dengan yang saya butuhkan
8 Perawat dalam melakukan tindakan
tidak membahayakan saya
9 Perawat melakukan pendidikan
kesehatan atau memberikan informasi
kesehatan kepada saya
10 Perawat membantu saya untuk
memenuhi kebutuhan dasar saya yang
belum terpenuhi(seperti makan
mandi berpakaian BAK dan BAB)
11 Perawat mengajarkan kepada saya
cara mengurangi rasa sakit yang
dirasakan
12 Perawat memberikan salam setiap
bertemu saya
13 Perawat memberi tahu saya cara
minum obat
14 Perawat mengatakan dengan jujur
tentang kondisi saya
15 Perawat menjelaskan tindakan
keperawatan dengan jujur (misalnya
saat disuntik mengatakan nanti
suntikannya sakit)
16 Perawat menyampaikan informasi
kesehatan saya dengan jelas
17 Perawat memberikan informasi yang
lengkap kepada saya tentang tujuan
manfaat dan efek tindakan yang
dilakukan
18 Perawat memperlakukan saya dan
keluarga saya dengan penuh hormat
19 Perawat memberikan perhatian utama
kepada saya ketika melakukan asuhan
keperawatan kepada saya
20 Perawat memberikan tindakan
keperawatan dengan tidak membeda-
bedakan status sosial saya
21 Perawat memperlakukan saya sama
dengan pasien yang lainnya
22 Perawat menepati janji kepada saya
23 Perawat menghargai komitmen yang
telah saya buat
24 Perawat peduli dengan apa yang saya
rasakan
25 Perawat pasti datang setiap saya
mengeluh
26 Perawat tidak membicarakan kondisi
saya kepada oranglain
27 Perawat melindungi privasi dan
rahasia saya
28 Perawat merahasiakan informasi yang
saya berikan
29 Perawat tidak mendiskusikan tentang
saya diluar area pelayanan
30 Perawat bertanggungjawab dengan
tindakan yang dilakukannya
31 Apabila perawat melakukan tindakan
yang tidak tepat perawat mengakui
kesalahannya
32 Perawat mampu menjelaskan
kesalahan yang telah dilakukan
33 Perawat mampu menyelesaikan
kesalahan yang diperbuat dengan
penuh tanggungjawab
Lampiran 7 Lembar Jadwal Konsultasi
vi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL i
LEMBAR PERSETUJUAN ii
LEMBAR PENGESAHAN iii
KATA PENGANTAR iv
DAFTAR ISI vi
DAFTAR TABEL viii
DAFTAR GAMBAR ix
DAFTAR LAMPIRAN x
BAB I PENDAHULUAN 1
A Latar Belakang 1
B Rumusan Masalah 7
C Tujuan Penelitian 8
D Manfaat Penelitian 9
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 11
A Tinjauan Teori 11
1 Konsep Dasar Etik 11
2 Konsep Dasar Etik Perawat 16
B Kerangka Teori 34
BAB III METODE PENELITIAN 35
A Kerangka Konsep 35
B Jenis dan Rancangan Penelitian 35
C Populasi dan Sampel Penelitian 36
1 Populasi 36
2 Sampel 36
D Besar Sampel 36
1 Besar Sampel 36
2 Kriteria Sampel 37
E Tempat dan Waktu Penelitian 37
1 Tempat Penelitian 37
vii
2 Waktu Penelitian 38
F Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran 38
G Alat Penelitian dan Cara Pengumpulan Data 39
1 Alat Penelitian 39
2 Uji Kuesioner 40
3 Proses Penelitian 42
H Teknik Pengolahan dan Analisis Data 43
1 Cara Pengolahan Data 43
2 Analisa Data 45
I Etika Penelitian 46
1 Autonomy 46
2 Beneficence and Nonmaleficence 47
3 Confidentialy 47
4 Veracity 48
5 Justice 48
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
viii
DAFTAR TABEL
Nomor Tabel Judul Tabel Halaman
31 Variabel Penelitian Definisi Operasional dan
Skala Pengukuran
35
ix
DAFTAR GAMBAR
Nomor
Gambar
Judul Tabel Halaman
21 Kerangka Teori 31
31 Kerangka Konsep 32
x
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor
Lampiran
Keterangan
1 Lembar Jadwal Kegiatan Penelitian
2 Surat Permohonan Ijin Pengkajian Data Awal Proposal
Penelitian
3
4
Lembar Permohonan untuk Menjadi Responden (Informed
Consent)
Lembar Persetujuan untuk Menjadi Responden
5 Lembar Kuesioner Data Demografi
6 Lembar Kuesioner Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien
7 Lembar Jadwal Konsultasi
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Perawat merupakan tenaga kesehatan yang paling banyak di
indonesia Jawa Tengah sendiri memiliki sebanyak 29102 perawat
berdasarkan pendidikan dan 28483 perawat berdasarkan profesi baik dari
diploma sarjana ners magister dan doktor1
Perawat adalah profesi yang
sangat mulia perawat merupakan bagian dari tenaga kesehatan yang
sesuai dengan Undang-Undang No 36 Tahun 2014 perawat adalah
seseorang yang telah lulus pendidikan tinggi keperawatan baik didalam
maupun di luar negeri yang diakui oleh pemerintah sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan2 Tenaga keperawatan yang
melakukan tindakan keperawatan harus sesuai dengan kompetensi perawat
yang sudah ditetapkan dan didapatkan selama proses pendidikan Perawat
dalam menjalankan praktik keperawatan wajib memberikan pelayanan
sesuai dengan standar profesi standar pelayanan profesi standar
operasional dan etika profesi serta kebutuhan kesehatan penerima
pelayanan kesehatan Perawat dalam melakukan praktik keperawatan
diharuskan menjunjung asas etik dan profesionalisme
Etik menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan
kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak dan nilai
mengenai benar dan salah yang dianut Etika merupakan ilmu tentang apa
2
yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral
(akhlak) Etika juga merupakan peraturan prinsip-prinsip dan nilai-nilai
dari suatu perbuatan Etika berhubungan erat dengan peraturan atas
perbuatan atau tindakan yang mempunyai prinsip benar prinsip salah dan
prinsip moralitas
Aspek etik merupakan salah satu pondasi yang sangat penting bagi
perawat dalam membangun hubungan baik dengan semua pihak selama
melakukan pelayanan keperawatan Hubungan baik dengan semua pihak
yang berperan dalam pelayanan kesehatan dapat mempermudah dalam
mencapai tujuan bersama yaitu kesembuhan dan kepuasan pasien
Interaksi perawat dengan pasien sangat dibutuhkan dalam proses
pelayanan keperawatan demi tercapainya kerekatan dan kekeluargaan
Masalah etika keperawatan sebagian besar terjadi pada pelaksanaan
pelayanan keperawatan Rasa ketidakpuasan yang sering kali timbul pada
pasien adalah pasien merasa kebutuhannya tidak dipenuhi dan merasa
tidak diperhatikan oleh perawat dalam pelayanan kesehatan Masalah etik
yang sering muncul menyebabkan konflik antar tenaga kesehatan dengan
tenaga kesehatan yang lain maupun dengan pasien sesuai dengan buku
etik keperawatan dengan penekatan praktik dijelaskan bahwa
permasalahan etis yang dihadapi perawat dalam melaksanakan praktik
keperawatan telah menimbulkan konflik antara kebutuhan pasien dengan
harapan perawat dan falsafah perawat 3
3
Perawat sebagai tenaga kesehatan yang 24 jam berada di samping
pasien dalam pelaksanaan pelayanan keperawatan seharusnya memberikan
asuhan keperawatan dengan baik dan senantiasa menjunjung kode etik
keperawatan serta menerapkan prinsip-prinsip etik keperawatan selama
memberikan pelayanan Kode etik keperawatan merupakan salah satu
pegangan kita sebagai perawat untuk mencegah terjadinya
kesalahpahaman dan konflik yang terjadi Kasus pelanggaran etika
keperawatan yang terjadi di rumah sakit yaitu perawat melanggar aspek
etik autonomy perawat seperti kasus kisah bayi prematur Evan yang
meninggal setelah disuntik perawat4
Perawat dalam kasus ini tidak
meminta persetujuan kepada keluarga pasien sebelum melakukan tindakan
penyuntikan seperti yang dikatakan oleh keluarga dari pasien tersebut
Perawat disini juga melanggar aspek etik perawat veracity dimana
perawat tidak mengakatan secara jujur suntikan apa yang diberikan kepada
pasien Perawat hanya mengatakan akan memberikan suntikan imunisasi
tanpa menjelaskan imunisasi apa yang diberikan Kasus pelanggaran etik
serupa juga terjadi kepada pasien pada kasus akibat kelalaian perawat kaki
bayi usia enam hari melepuh dicelup ke air mendidih5
Kasus ini
menunjukkan pelanggran etik perawat non-maleficence dimana tindakan
perawat yang dilakukan merugikan orang lain dan membahayakan nyawa
dari orang tersebut Kasus tersebut terlihat bahwa pelayanan yang
diberikan perawat tidak sesuai dengan kode etik keperawatan yang telah
ditetapkan Perawat ingin dikatakan profesional tetapi dalam proses
4
pelaksanaan kode etik masih belum sesuai dan melanggar dari kode etik
yang telah ditetapkan
Persepsi pasien merupakan suatu cara yang dilakukan untuk
mengukur serta mengevaluasi kualitas penerapan aspek etik perawat
terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan Persepsi pasien merupakan
suatu usaha untuk mengurangi timbulnya masalah-masalah pada
pelayanan kesehatan yang menimbulkan ketidakpuasan pada pasien
Ketidakpuasan pelayanan kesehatan biasanya diakibatkan oleh beberapa
faktor meliputi sopan santun perawat komunikasi perawat rasa
kepedulian perawat kepekaan perawat terhadap keluhan dan sikap
perawat saat melakukan tindakan keperawatan Sesuai dengan buku
fundamental keperawatan menyatakan bahwa perawat dalam memberikan
asuhan keperawatan berpedoman terhadap prinsip etik keperawatan yang
meliputi autonomy (penentuan diri) non-maleficence (tidak merugikan)
beneficence (melakukan hal baik) justice (keadilan) veracity (kejujuran)
fidelity (menepati janji) 6
Penerapan prinsip etik penting untuk dilakukan dalam pelayanan
keperawatan mengingat apabila etik perawat tidak dilaksanakan dengan
sungguh-sungguh dapat menimbulkan kerugian bagi pasien Kerugian bagi
pasien sebagai penerima asuhan keperawatan dapat menyebabkan injury
atau bahaya fisik bahaya emosional seperti perasaan ketidakpuasan
kecacatan bahkan kematian
5
Kerugian yang terjadi pada pasien akan menyebabkan ketidakpuasan
pasien yang akhirnya berdampak buruk pada citra perawat dan pendapatan
rumah sakit pasien merasa tidak puas dengan pelayanan yang diberikan
maka tidak akan berobat kembali ke tempat tersebut karena merasa sudah
tidak puas dengan pelayanan yang diberikan Dampak lain yang muncul
antara lain kurangnya profesionalisme perawatan dalam pelayanan
kesehatan perawat dipandang tidak sopan image perawat dipandang
buruk oleh pasien sehingga pasien kurang percaya dengan perawat dan
meragukan dengan keahlian perawat
Perawat yang mengetahui tentang prinsip etik dan menerapkannya
dalam pelayanan keperawatan kepada pasien akan menimbulkan kepuasan
kepada pasien mempertahankan hubungan antar perawat pasien dengan
petugas kesehatan lainnya sehingga klien merasa yakin terhadap pelayanan
kesehatan yang diberikan Pasien merasa lebih aman dan merasa
pelayanan kesehatan yang diberikan berkualitas 7
Penelitian sebelumnya yang dilakukan di RSUP M Djamil Padang
menunjukkan bahwa penerapan prinsip etik keperawatan masih kurang
baik Ditunjukkan bahwa autonomy baik (583) beneficence baik
(572) non-maleficence baik (524) justice baik (548) fidelity
kurang baik (512) veracity baik (548) dan confidentiality baik
(548) 8 Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa prinsip etika
keperawatan belum dilakukan secara maksimal penerapannya masih
dalam tahap kurang baik Perawat belum melaksanan etik keperawatan
6
secara tulus sehingga pasien juga menangkap bahwa perawat masih
kurang baik melakukan pelayanan keperawatan
Penelitian yang dilakukan oleh Sumijatun mengatakan persepsi
pasien terhadap penerapan prinsip etika keperawatan dalam kategori
cukup Ditunjukkan dengaan hasil prinsip respek dan autonomy baik
(825) respek beneficence dan non-maleficence baik (80) prinsip
kesetiaan cukup (688) prinsip keadilan baik (70) prinsip kejujuran
cukup (663) dan prinsip kerahasiaan cukup (625)9
Sesuai dengan penelitian sebelumnya didapatkan hasil adanya
hubungan perilaku caring dan motivasi dengan kinerja perawat pelaksana
menerapkan prinsip etik keperawatan dalam asuhan di RSUD Sragen 10
Penerapan etik keperawatan memang tidak lepas dari perilaku caring dan
motivasi dari seorang perawat Semakin baik perilaku caring dan motivasi
perawat semakin baik penerapan etik keperawatan dalam memberikan
pelayanan keperawatan pada pasien Sebaliknya semakin kurang baik
perilaku caring dan motivasi perawat semakin kurang baik pula penerapan
etik keperawatan dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien
Peneliti telah melakukan studi pendahuluan di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro dengan melakukan wawancara kepada manager keperawatan
rumah sakit Hasil yang didapatkan yaitu secara umum aspek otonomi
tidak merugikan bermanfaat keadilan kejujuran dan menepati janji
perawat kepada pasien sudah baik namun beberapa pasien masih ada yang
7
mengeluh tentang perawat Pasien mengeluh beberapa perawat yang tidak
menanggapi keluhan perawat terkadang tidak meminta persetujuan
sebelum melakukan tindakan perawat menyampaikan informasi kurang
jelas membeda-bedakan status tidak menepati janji perawat kurang adil
dalam melakukan tindakan keperawatan tidak memberikan kenyamanan
kepada pasien terkadang diruang perawat terlalu berisik yang
menyebabkan pasien tidak dapat beristirahat dan perawat tidak
memberikan informasi tentang keadaan pasien
Rumah Sakit Nasional Diponegoro ini merupakan rumah sakit milik
Universitas Diponegoro dibawah Kementrian Riset Teknologi dan
Pendidikan Tinggi Rumah Sakit Diponegoro ini merupakan rumah sakit
dengan type C Rumah Sakit Nasional Diponegoro ini sudah mulai
beroperasi sebelum diresmikan oleh kementrian riset teknologi dan
perguruan tinggi Rumah sakit mulai diresmikan pada bulan januari 2016
Mengingat adanya beberapa keluahan dari pasien tersebut peneliti
ingin mengetahui gambaran perilaku etik perawat kepada pasien di Rumah
Sakit Nasional Diponegoro Semarang
B Perumusan Masalah
Etika keperawatan merupakan hal yang sangat penting dalam
pelaksanaan pelayanan kesehatan Selain bermanfaat bagi perawat etika
juga bermanfaat bagi tim kesehatan lainnya dan bagi penerima pelayanan
kesehatan Etika keperawatan ini juga bermanfaat bagi rumah sakit
8
terutama untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan
meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit
Perawat yang berada di samping pasien selama 24 jam memiliki
peran penting terhadap segala sesuatu yang terjadi pada pasien Meskipun
perawat sering berada di samping pasien interaksi antara perawat dengan
pasien perlu diperbaiki kembali Terkadang walaupun perawat berada
disamping pasien selama 24 jam masih ada beberapa perawat yang
mengabaikan etik perawat terhadap pasien
Berdasarkan fenomena yang ditemukan menunjukkan bahwa
belum semua perawat melakukan kode etik secara baik terhadap pasien
dalam aktivitas pelayanan keperawatan Penelitian ini dilakukan untuk
menjawab pertanyaan penelitian bagaimana gambaran perilaku etik
perawat kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
Manfaat dari penelitian ini sebagai evaluasi penerapan etik perawat dan
evaluasi keberhasilan penerapan etik keperawatan
C Tujuan Penelitian
1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran perilaku etik perawat kepada pasien di
Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
2 Tujuan Khusus
a Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan autonomy perawat
kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
9
b Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan non-maleficence perawat
kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
c Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan beneficence perawat
kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
d Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan justice perawat kepada
pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
e Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan veracity perawat kepada
pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
f Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan fedelity perawat kepada
pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
g Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan confidentiality perawat
kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
h Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan accountability perawat
kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
D Manfaat Penelitian
1 Bagi Pelayanan Kesehatan
Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi pihak
manajemen Rumah Sakit dalam penerapan aspek etik perawat menurut
persepsi pasien yang berdampak pada mutu pelayanan keperawatan di
Rumah Sakit
2 Bagi Perawat
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi perawat sehingga
perawat dapat mengintropeksi diri dan termotivasi untuk melakukan
10
perbaikan untuk menerapkan aspek etik dalam pelaksanaan proses
keperawatan
3 Bagi Peneliti
Menambah wawasan dan pengetahuan tentang penerapan aspek
etik perawat menurut persepsi pasien dalam proses keperawatan dan
meningkatkan mutu pelayanan keperawatan di rumah sakit
4 Bagi Penelitian Selanjutnya
Peneliti yang lain dapat mengembangkan jenis penelitian yang
sejenis dengan memperbaiki yang menjadi keterbatasan dalam
penelitian ini dan meneliti faktor-faktor lain yang mempengaruhi
proses penerapan aspek etik perawat
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A Tinjauan Teori
1 Konsep Etik
a Pengertian
Etika secara etimologi berasal dari bahasa Yunani ldquoEthosrdquo yakni
adat atau kebiasaan watak kesusilaan sikap cara berpikir akhlak
Etik menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan
kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak dan nilai
mengenai benar dan salah yang dianut Etika merupakan ilmu tentang
apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban
moral (akhlak)
Etik menurut Bertens adalah nilai dan norma moral yang menjadi
acuan bagi manusia secara individu maupun kelompok dalam
mengatur segala tingkah-lakunya11
Etika menurut Aristoteles dalam
Ali Maksum dibagi menjadi dua pengertian yaitu terminius technicus
amp manner and custo Terminius technicus ialah ilmu pengetahuan yang
mempelajari suatu pronlema tindakan atau perbuatan manusia Manner
and custo ialah suatu pembahasan yang terkait dengan tata cara dan
adat kebiasaan yang melekat dalam kodrat manusia (in herent in
humas nature) yang sangat terikat dengan arti ldquobaik amp burukrdquo suatu
perilaku tingkah laku atau perbuatan manusia12
12
Etika menurut Maryani dan Ludigdo sebagai seperangat norma aturan
atau pedoman yang mengatur segala perilaku manusia baik yang harus
dilakukan dan yang harus ditinggalkan yang dianut oleh sekelompok
yang dianut oleh sekelompok masyarat atau segolongan masyarakat13
b Fungsi Etik
Pelaksanaan etik memiliki fungsi sebagai berikut 14
1) Sarana untuk memperoleh orientasi kritis berhadapan dengan
berbagai moralitas yang membingungkan
2) Etika ingin menampilkan keterampilan intelektual yaitu
keterampilan untuk berargumentasi secara rasional dan kritis
3) Orientasi etis ini diperlukan dalam mengambil sikap yang wajar
dalam suasana pluralisme
Fungsi kode etik yang lainnya yang dijadikan sebagai landasan
berdasarkan Biggs dan Blocher fungsi kode etik yaitu melindungi
suatu profesi dari campur tangan pemerintah mencegah terjadinya
pertentangan internal dalam suatu profesi dan melindungi para praktisi
dari kesalahan praktik suatu profesi15
c Tujuan Etik
Tujuan etik merupakan acuan yang digunakan untuk mencapai etik
dalam suatu kegiatan maupun tindakan K Bertens menjelaskan
tentang tujuan etik yang meliputi tercapainya hal-hal berikut ini16
13
1) Untuk mendapatkan konsep yang sama mengenai penilaian baik
dan buruknya perilaku atau tindakan manusia dalam ruang dan
waktu tertentu
2) Mengarahkan perkembangan masyarakat menuju suasana yang
harmonis tertib teratur damai dan sejahtera
3) Mengajak orang bersikap kritis dan rasional dalam mengambil
keputusan secara otonom
4) Etika merupakan sarana yang memberi orientasi pada hidup
manusia
5) Untuk memiliki kedalaman sikap untuk memiliki kemandirian dan
tanggung jawab terhadap hidupnya
6) Mengantar manusia pada bagaimana menjadi baik
7) Sebagai norma yang dianggap berlaku
8) Etika mengajukan pertanyaan tentang legitimasinya artinya norma
yang tidak dapat mempertahankan diri dari pertanyaan kritis
dengan sendirinya akan kehilangan haknya
9) Etika memberikan bekal kepada manusia untuk mengambil sikap
yang rasional terhadap semua norma
10) Etika menjadi alat pemikiran yang rasional dan bertanggung jawab
bagi seorang ahli dan bagi siapa saja yang tidak mau diombang
ambingkan oleh norma-norma yang ada
Tujuan lain yang mempelajari kode etik menurut Brooks LJ
antara lain untuk menjunjung tinggi martabat etika di masyarakat
14
untuk memelihara dan menjaga kesejahteraan masyarakat untuk
mrningkatkan layanan diatas keuntungan pribadi untuk menentukan
baku standar sendiri dan untuk penilaian di masyarakat mengenai baik
atau buruknya pribadi seseorang14
d Manfaat Etik
Manfaat etika menurut Ketut Rinjin sebagai berikut 17
1) Manusia hidup dalam jajaran norma moral religius hukum
kesopanan adat istiadat dan permainan Oleh karena itu manusia
harus siap mengorbankan sedikit kebebasannya
2) Norma moral memberikan kebebasan bagi manusia untuk
bertindak sesuai dengan kesadaran akan tanggung jawabnya sama
dengan human act dan bukan an act of man Menaati norma moral
berarti menaati diri sendiri sehingga manusia menjadi otonom dan
bukan heteronom
3) Sekalipun sudah ada norma hukum etika tetap diperlukan karena
norma hukum tidak menjangkau wilayah abu-abu norma hukum
cepat ketuinggalan zaman sehingga sering terdapat celah-celah
hukum norma hukum sering tidak mampu mendeteksi dampak
secara etis dikemudian hari etika mempersyaratkan pemahaman
dan kepedulian tentang kejujuran keadilan dan prosedur yang
wajar terhadap manusia dan masyarakat asas legalitas harus
tunduk pada asas moralitas
15
4) Manfaat etika adalah mengajak orang bersikap kritis dan rasional
dalam mengambil keputusan secara otonom mengarahkan
perkembangan masyarakat menuju suasana yang tertib teratur
damai dan sejahtera
5) Perlu diwaspadai nahwa rdquopower tend to corruptrdquo rdquothe end justifies
the meansrdquo serta pimpinan ala Machiavellian yang galak seperti
singa dan licin seperti belut
Manfaat kode etik menurut Adams dkk antara lain 18
1) Kode etik merupakan suatu cara untuk memperbaiki iklim
organisasional sehingga individu
2) individu dapat berperilaku secara etis
3) Kontrol etis diperlukan karena sistem legal dan pasar tidak cukup
mampu mengarahkan perilaku organisasi untuk
mempertimbangkan dampak moral dalam setiap keputusan
bisnisnya
4) Perusahan memerlukan kode etik untuk menentukan status bisnis
sebagai sebuah profesi dimana kode etik merupakan salah satu
penandanya
5) Kode etik dapat juga dipandang sebagai upaya
menginstitusionalisasikan moral dan nilai-nilai pendiri perusahaan
sehingga kode etik tersebut menjadi bagian dari budaya perusahaan
16
dan membantu sosialisasi individu baru dalam memasuki budaya
tersebut
2 Konsep Etik Perawat
a Pengertian Etik Perawat
Etik perawat adalah kesadaran dan pedoman yang mengatur nilai-
nilai moral di dalam melakukan kegiatan profesi keperawatan
sehingga mutu dan kualitas profesi keperawatan tetap terjaga dengan
cara yang baik dan terhormat19
Etika keperawatan adalah pedoman bagi perawat di dalam
memberikan asuhan keperawatan agar segala tindakan yang
diambilnya tetap memperhatikan kebaikan klien20
Etika keperawatan
mengandung unsur-unsur pengorbanan dedikasi pengabdian dan
hubungan antara perawat dengan klien dokter sejawat perawat diri
sendiri keluarga klien dan pengunjung
b Fungsi Etik Perawat
Pelaksanaan etika keperawatan sangat berpengaruh terhadap
keselamatan dan keprofesionalan perawat Menjalankan proses
pelaksanaan etika keperawatan perawat mengacu dan berpedoman
terhadap fungsi etika keperawatan Berdasarkan Asmadi dikemukakan
fungsi etika keperawatan sebagai berikut 20
1) Memberikan dasar dalam mengatur hubungan antara perawat
klien tenaga kesehatan lain masyarakat dan profesi keperawatan
2) Memberikan dasar dalam menilai tindakan keperawatan
17
3) Menjadi dasar dalam membuat kurikulum pendidikan keperawatan
4) Membantu masyarakat untuk mengetahui pedoman dalam
melaksanakan praktek keperawatan
5) Sebagai aspek moral philosophy yang member petunjuk tentang
baik dan buruk suatu tindakan keperawatan
c Tujuan Etik Perawat
Pelaksanaan etik perawat memiliki tujuan yang jelas demi
tercapainya keinginan yang diharapkan Tujuan etika keperawatan ini
sebagai arahan tindakan keperawatan ini diarahkan ke mana Tujuan
etika keperawatan ini meliputi 19
1) Menjunjung tinggi martabat dan citra profesi
Dalam hal ini yang di jaga adalah image organisasi dan
mencegah orang luar memandang rendah atau remeh suatu
profesi Kode etik suatu profesi akan melarang berbagai bentuk
tindak tanduk atau kelakuan anggota profesi yang dapat
mencemarkan nama baik profesi di dunia luar
2) Meningkatkan pengabdian para anggota profesi
Kode etik berisi tujuan pengabdian profesi tertentu sehingga
para anggota profesi mengetahui tugas dan tanggungjawab
pengabdian profesinya Kode etik merumuskan ketentuan yang
perlu dilakukan oleh para anggota profesi dalam menjalankan
tugasnya
18
3) Meningkatkan mutu
Kode etik juga memuat tentang norma-norma serta anjuran
agar profesi selalu berusaha untuk meningkatkan mutu profesi
sesuai dengan bidang pengabdiannya
d Perilaku Etik Perawat
Perilaku etik dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi hal-hal
yang tidak diinginkan mencegah kesalah pahaman antara tim
kesehatan lainnya maupun dengan pasien dan untuk meningkatkan
keprofesionalan perawat dalam melakukan tindakan keperawatan
Berikut perilaku etik keperawatan meliputi19
1) Etik yang berorientasi kepada kewajiban
Pedoman yang digunakan adalah apa yang seharusnya dan
wajib dilakukan oleh seorang perawat untuk mencapai kebaikan
dan kebajikan
2) Etik yang berorientasi kepada larangan
Pedoman yang digunakan adalah apa yang dilarang dan tidak
boleh dilakukan untuk mencapai suatu kebaikan dan kebajikan
e Dimensi Etik Perawat
Dimensi etik perawat adalah ukuran atau pusat tinjauan perawat dalam
melakukan pelayanan keperawatan kepada klien Dimensi etik perawat
meruapakan suatu fundamental yang dijadikan sebagai suatu pedoman
untuk melakukan tindakan keperawatan Dimensi etika keperawatan
yang dijadikan pedoman perawat meliputi 6
19
1) Autonomy (menghormati otonomi klien)
Klien bebas dan berhak memutuskan apa yang akan dilakukan
terhadapnya setelah mendapatkan informasi yang memadai Klien
berhak untuk dihormati dan didengarkan pendapatnya untuk itu
perlu adanya persetujuan tindak medis (informed consent) Perawat
tidak boleh memaksakan suatu tindakan atau pengobatan dan tidak
diperbolehkan melakukan suatu tindakan tanpa adanya persetujuan
dari keluarga ataupun pasien
2) Non-maleficence (tidak merugikan)
Tindakan dan pengobatan harus berpedoman pada prinsip
Primum Non Nocere (yang paling utama dan jangan merugikan)
Risiko fisik psikologis maupun sosial akibat tindakan dan
pengobatan yang akan dilakukan hendaknya seminimal mungkin
3) Beneficence (bermanfaat)
Semua tindakan dan pengobatan harus bermanfaat untuk
menolong klien Perawat harus menyadari bahwa tindakan atau
pengobatan yang akan dilakukan benar-benar bermanfaat bagi
kesehatan dan kesembuhan klien Kesehatan klien senantiasa harus
diutamakan oleh perawat Risiko yang mungkin timbul dikurangi
sampai seminimal mungkin dan memaksimalkan manfaat bagi
klien
4) Justice (keadilan)
20
Perawat harus berlaku adil dan tidak berat sebelah Adil dalam
pemberian pelayanan kesehatan tanpa memandang berbedaan
5) Veracity (kejujuran)
Perawat hendaknya mengatakan secara jujur dan jelas apa
yang akan dilakukan serta akibat yang dapat terjadi Informasi
yang diberikan hendaknya sesuai dengan tingkat pendidikan klien
6) Fidelity (menepati janji)
Perawat harus menghormati privasi (privacy) dan kerahasiaan
klien meskipun klien telah meninggal perawat tetap menjaga
kerahasiaan
7) Accountability (akuntabilitas)
Akuntabilitas merupakan standar yang pasti bahwa tindakan
seorang professional dapat dinilai dalam situasi yang tidak jelas
atau tanpa terkecuali Perawat memiliki tanggungjawab dalam
setiap tindakan yang dilakukannya
8) Confidentiality (kerahasiaan)
Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah informasi tentang
klien harus dijaga privesi klien Segala sesuatu yang terdapat dalam
dokumen catatan kesehatan kliuen hanya boleh dibaca dalam
rangka pengobatan klien
f Kode Etik Keperawatan
1) Pengertian Kode Etik
21
Kode Etik adalah sistem norma nilai dan aturan profesional
tertulis yang secara tegas menyatakan benar dan baik serta yang
tidak benar dan tidak baik bagi profesi 13
Kode etik adalah
pernyataan standar profesional yang digunakan sebagai pedoman
perilaku dan menjadi kerangka kerja untuk membuat kepeutusan24
Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak
profesional Aturan yang berlaku untuk seorang perawat Indonesia
dalam melaksanakan tugas atau fungsi perawat adalah kode etik
perawat nasional Indonesia
2) Tujuan Kode Etik24
a) Untuk menjunjung tinggi martabat dan citra profesi Setiap
kode etik suatu profesi akan melarang berbagai bentuk tindak
tanduk atau kelakuan anggota profesi yang dapat mencemarkan
nama baik profesi di dunia luar
b) Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi Setiap
anggota profesi mengetahui tugas dan tanggungjawab
pengabdian profesinya
c) Untuk meningkatkan mutu dan norma-norma profesi sesuai
dengan bidang pengabdiannya
3) Macam-Macam Kode Etik Keperawatan terhadap Pasien dan
Keluarga Pasien
a) Menurut American Nurses Association (ANA)
22
Kode etik keperawatan menurut Maerican Nurses Association
(ANA) adalah sebagai berikut 21
(1) Perawat memberikan pelayanan dengan penuh hormat bagi
martabat kemanusiaan dan keunikan klien yang tidak
dibatasi oleh pertimbangan-pertimbangan status sosial atau
ekonomi atribut personal atau corak masalah
kesehatannya
(2) Perawat melindungi hak klien akan privasi dengan
memegang teguh informasi yang bersifat rahasia
(3) Perawat melindungi klien dan publik bila kesehatan dan
keselamatannya terancam oleh praktik seseorang yang tidak
kompeten tidak etis atau ilegal
(4) Perawat memikul tanggung jawab atas pertimbangan dan
tindakan perawatan yang dijalankan masing-masing
individu
(5) Perawat memelihara kompetensi keperawatan
(6) Perawat melaksanakan pertimbangan yang beralasan dan
menggunakan kompetensi dan kualifikasi individu sebagai
kriteria dalam mengusahakan konsultasi menerima
tanggung jawab dan melimpahkan kegiatan keperawatan
kepada orang lain
23
(7) Perawat turut serta beraktifitas dalam membantu
pengembangan pengetahuan profesi
(8) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
melaksanakan dan meningkatkan standar keperawatan
(9) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
membentuk dan membina kondisi kerja yang mendukung
pelayanan keperawatan yang berkualitas
(10) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
melindungi publik terhadap informasi dan gambaran yang
salah serta mempertahankan integritas perawat
(11) Perawat bekerjasama dengan anggota profesi kesehatan
atau warga masyarakat lainnya dalam meningkatkan
upaya-upaya masyarakat dan nasional untuk memenuhi
kesehatan publik
b) Menurut International Council of Nurse (ICN)
Kode etik keperawatan menurut International Council of Nurse
(ICN) adalah sebagai berikut 22
(1) Tanggung jawab utama perawat
Tanggung jawab utama perawatan adalah
meningkatkan kesehatan mencegah timbulnya penyakit
memelihara kesehatan dan mengurangi penderitaan Untuk
melaksanakan tanggung jawab utama tersebut perawat
24
harus meyakini bahwa kebutuhan terhadap pelayanan
keperawatan di berbagai tempat adalah sama
Pelaksanaan praktik keperawatan di titik beratkan pada
penghargaan terhadap kehidupan bermartabat dan
menunjung tinggi hak asasi manusia Dalam melaksanakan
pelayanan kesehatan atau keperawatan kepada individu
keluarga kelompok dan masyarakat perawat
mengikutsertakan kelompok dan instansi terkait
(2) Perawat individu dan anggota kelompok masyarakat
Tanggung jawab utama perawat adalah melaksanakan
asuhan keperawatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat
Oleh karena itu dalam menjalankan tugas perawat perlu
meningkatkan keadaan lingkungan kesehatan dengan
menghargai nilai-nilai yang ada di masyarakat menghargai
adat kebiasaan serta kepercayaan individu keluarga
kelompok dan masyarakat yang menjadi pasien atau
kliennya Perawat dapat memegang teguh rahasia pribadi
(privasi) dan hanya dapat memberikan keterangan bila
diperlukan oleh pihak yang berkepentingan atau
pengadilan
(3) Perawat dan lingkungan masyarakat
Perawat dapat memprakarsai pembaharuan tanggap
mempunyai inisiatif dan dapat berperan serta secara aktif
25
dalam menentukan masalah kesehatan dan masalah sosial
yang terjadi di masyarakat
c) Menurut Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
Menurut Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
kewajiban perawat terhadap klien berdasarkan kode etik
keperawatan antara lain23
(1) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan
menghargai harkat dan martabat manusia keunikan klien
dan tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan
kesukuan warna kulit jenis kelamin aliran politik dan
agama yang dianut serta kedudukan sosial
(2) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan
senantiasa memelihara suasana lingkungan yang
menghormati nilai-nilai budaya adat istiadat dan
kelangsungan beragama dan klien
(3) Tanggung jawab adalah kepada mereka yang membutuhkan
asuhan keperawatan
(4) Perawatan wajib merahasiakan segala sesuatu yang
diketahui sehubungan dengan tugas yang dipercayakan
kepadanya kecuali jika diperlukan oleh yang berwenang
sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku
26
g Hubungan Perawat dan Pasien
Dalam konteks etik hubungan perawat dan pasien perawat dapat
berperan sebagai konselor pada saat pasien mengungkapkan kejadian
dan perasaan tentang penyakitnya Perawat dapat pula berperan
sebagai pengganti orangtua (terutama pada pasien anak) saudara
kandung atau teman bagi pasien dalam mengungkapkan perasaan-
perasaannya
Menurut Virginia Henderson hubungan perawat-klien terbagi
dalam tiga tingkatan mulai dari hubungan sangat bergantung hingga
hubungan sangat mandiri24
1) Perawat sebagai pengganti (substitute) bagi pasien
Pada situasi pasien yang gawat perawat berperan sebagai
pannganti (substitute) didalam memenuhi kekurangan pasien akibat
kekuatan fisik kemampuan atau kemauan pasien yang berkurang
Disini perawat berfungsi untuk melengkapi
2) Perawat sebagai penolong (helper) bagi pasien
Setelah kondisi gawat berlalu dan pasien berada pada fase
pemulihan perawat berperan sebagai penolong (helper) untuk
menolong atau membantu pasien untuk mendapatkan kembali
kemandiriannya Kemandirian ini bersifat relative sebab tidak ada
satupun manusia yang tidak bergantung kepada orang lain Perawat
berusaha keras saling bergantung demi mewujudkan kesehatan
pasien
27
3) Perawat sebagai mitra (partner) bagi pasien
Perawat sebagai mitra (partner) perawat dan pasien bersama-
sama merumuskan rencana perawatan bagi pasien Meski
diagnosisnya berbeda setiap pasien tetap memiliki kebutuhan dasar
yang harus dipenuhi Hanya saja kebuhan dasar tersebut
dimodifikasi berdasarkan kondisi patologis dan factor lainnya
seperti usia tabiat kondisi emosional status social atau budaya
serta kekuatan fisik dan intelektual
h Faktor ndashfaktor yang mempengaruhi etik keperawatan
Suatu tindakan dalam proses pelaksanaannya bisa dilakukan
dengan baik maupun kurang baik Baik dan kurang baiknya dalam
suatu tindakan disebabkan karena faktor dari dalam diri sendiri
maupun dari luar Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku etik
yaitu25
1) Faktor internal
a) Faktor fisiologis
Faktor fisiologis sangat berperan penting bagi individu
karena di sini sikap individu mulai terbentuk Misalkan saja
seseorang yang tidak mempunyai kesempurnaan fisik(cacat
fisik) akan mempunyai tingkat kepercayaan diri yang berbeda
dengan seseorang yang normal Seseorang cacat fisik
cenderung kurang percaya diri dan menutup diri dari orang
28
lain Contoh lainnya adalah tingkat kesanggupan badan untuk
melakukan kerja juga akan mempengaruhi sikap individu
b) Faktor psikologis
Faktor psikologis juga berperan dalam pembentukan sikap
Karena dengan aspek psikologis akan berdampak pada sikap
individujika psikologis seseorang sehat dan mampu
beradaptasi maka akan terbentuk sikap yang positifsebaliknya
jika aspek psikologis terganggu maka sikap yang di timbulkan
juga mengarah pada kejahatan dan penyimpangan perilaku
c) Faktor motivasi
Motifasi sendiri berperan untuk memberikan dorongan
agar suatu tujuan dapat tercapai Motivasi juga berdasarkan
lingkungan sekitarbagaimana cara individu menyesuaikan
situasi agar terbentuk sikap yang baik
2) Faktor eksternal
a) Faktor pengalaman
Faktor pengalaman pada individu memberikan pengajaran
dan pengetahuan pada seseorang Dengan pengalaman
seseorang akan mengetahui bagaiman menetukan sikap yang
baikburuk Misalkan pada seseorang yang punya banyak
pengalaman berhargabisa saja ia menjadi orang yang bijaksana
atau bahkan menjadi orang yang sombong
b) Faktor situasi
29
Faktor situasi dapat dikatakan sebagai peluang untuk
menetukan dan membentuk sikap Dalam setiap situasi individu
harus mampu berdaptasi karena jika tidak di khawatirkan akan
muncul sikap-sikap yang kurang pantas untuk di tampilkan
dalam masyarakat
c) Faktor norma
Norma dalam kehidupan dapat memberikan batasan-
batasandalam hubunganya dengan sikap individu adalah sikap
yang timbul dapat bervariasi Misalkan saja seseorang yang
anggota keluarganya seorang militer dia akan membentuk
sikap yang cenderung disiplin dan sedikit keras Lain halnya
pada seseorang yang anggota keluarganya seorang pencuri dia
akan cenderung lebih santai dalam menjalani hidup dan bahkan
tidak mempunyai sopan santun
d) Faktor hambatan
Hambatan itu sendiri dapat di temui dalam lingkungan
intrinsik maupun ekstrinsikdan disini sikap seseorang akan
susah untuk di munculkan Misalnya ada masalah dalam rumah
tangga sehingga hal ini menjadi pemicu seseorang tidak
melakukan etika dengan baik
e) Faktor pendorong
Faktor pendorong dapat di gunakan sebagai pembentuk
sikap Dorongan dapat timbul oleh pengaruh yang datang dari
30
diri sendiri maupun lingkungan luarpendidikanpergaulandan
lain sebagainya
Faktor-faktor internal maupun eksternal tersebut dapat berpengaruh
dalam pembentukan sikapsikap yangterbentuk juga akn menimbulkan
sebuah reksi Reaksi tersebut dapat bersifat positif maupun
negatifreaksi yang positif dapat di menunjukkan sikap yang sesuai
dengan keinginan dan harapan masyarakat lainnya Sedangkan reaksi
negatif dapat menunjukan sikap seseorang yang kurang serasi dalam
kehidupan masyarakat Pada akhirnya yang menilai dan yang
memantau reaksi tersebut adalah obyek sikap Obyek sikap sendiri
berhak untuk menilai apakahsikap dan reaksi yang individu timbulkan
berhak untuk diberi sebuah penghargaan atau bahkan kecaman Karena
disini seseorang tidak dapat menilai dirinya sendiri tanpa dukungan
dari orang lain
i Perilaku Pelayanan Publik
Menurut Undang-Undang No 25 tahun 2009 pasal 34 pelaksanaan
dalam menyelenggarakan pelayanan publik harus berperilaku sebagai
berikut 26
1) Adil dan tidak diskriminatif
2) Cermat
3) Santun dan ramah
4) Tegas andal dan tidak memberikan putusan yang berlarut-larut
5) Profesional
31
6) Tidak mempersulit
7) Patuh pada perintah atasan yang sah dan wajar
8) Menjunjung tinggi nilai-nilai akuntabilitas dan integritas institusi
penyelenggara
9) Tidak membocorkan informasi atau dokumen yang wajib
dirahasiakan sesuai dengan peraturan undang-undang
10) Terbuka dan mengambil langkah yang tepat untuk menghindari
benturan kepentingan
11) Tidak menyalahgunakan sarana dan prasarana serta fasilitas
pelayanan publik
12) Tidak memberikan informasi yang salah atau menyesatkan dalam
menanggapi permintaan informasi serta proaktif dalam memenuhi
kepentingan masyarakat
13) Tidak menyalahgunakan informasi jabatan danatau kewenangan
yang dimiliki
14) Sesuai dengan kepantasan dan
15) Tidak menyimpang dari prosedur
Perawat dalam melakukan pelayanan publik selayaknya dan
seharusnya hal-hal seperti diatas dilakukan oleh setiap orang yang
berhubungan dengan pelayanan publik Perilaku yang dilakukan
sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku akan berkesan bagi
siapa saja yang mendapatkan perlakuan maupun yang merasakan
perilaku tersebut Perilaku pelayanan publik ini perlu diterapkan
32
dalam setiap diri seseorang apalagi seorang perawat yang
dikatakan sebagai seseorang yang 24jam berada disisi pasien
Perilaku yang dilakukan dalam setiap tindakannya akan dinilai dan
diamati oleh pasien maupun keluarga pasien yang menungguinya
Dalam aktivitas perawat perilaku pelayanan publik ini seharusnya
dilaksanakan dan dikerjakan dengan ikhlas dan sungguh-sungguh
supaya tercapailah penerapan etik perawat yang baik
j Dampak Etik Perawat
Dampak etik perawat merupakan suatu hasil yang didapatkan dari
perilaku etik perawat yang menyebabkan perubahan yang berarti pada
penerima perilaku etik perawat Dampak yang terjadi dari perilaku etik
perawat anatara lain 15
1) Kenyamanan klien
Perawat adalah seorang yang memberikan asuhan keperawatan
secara utuh bukan kebutuhan fisik klien saja Dukungan emosi
seringkali memberikan kekuatan bagi klien untuk mencapai tujuan
yang menyeluruh bukan memenuhi ketergantungan emosi dan
fisiknya Perawat dalam hal ini perlu menumuhkan perilaku etik
perawat kepada klien Klien membutuhkan bantuan dan dukungan
dari perawat juga Perawat melakukan etik perawat dengan baik
maka klien juga akan merasa nyaman dengan perawatan yang telah
diberikan begitu pula sebaliknya jika perawat melanggar atau
tidak melakukan asuhan keperawatan tanpa etika keperawatan
33
maka klien juga akan merasa tidak nyaman dnegan keberadaan
perawat disampingnya
2) Kepuasan klien
Kepuasan klien merupakan aset yang sangat berharga
karena apabila pasien puas mereka akan terus melakukan
pemakaian terhadap jasa yang didapatkan tetapi jika klien merasa
tidak puas mereka akan memberitahukan dua kali lebih hebat
kepada orang lain tentang pengalaman buruknya Perawat dalam
menciptakan kepuasan klien akan melakukan pelayanan
keperawatan yang lebih baik menerapkan etika keperawatan dan
mengaplikasikannya dengan baik
3) Kepercayaan klien
Kepercayaan klien merupakan salah satu hal penting dalam
melakukan tindakan keperawatan Perawat tidak dapat melakukan
tindakan tanpa persetujuan dari klien maupun keluarga klien Klien
dan keluarga klien akan memperbolehkan perawat melakukan
tindakan ketika mereka percaya kepada perawat Perawat walaupun
satu kali salah dalam melakukan tindakan klien dan keluarga tidak
akan percaya apalagi bila kesalahan tersebut merugikan bagi klien
Perilaku etik perawat perlu dilaksanakan dengan sebaik-baiknyan
untuk menghindari dan mengurangi dampak negatif dari
pelanggaran yang terjadi
34
4) Hubungan klien
Hubungan yang baik antara perawat dan klien maupun
keluarga klien perlu dibina dengan baik Semakin baik hubungan
dengan klien maka semakin baik pula proses perawatan dan
pengambilan keputusan bersama semakin buruk hubungan maka
semakin susah untuk mengambil keputusan bersama membuat
klien tidak nyaman dan membuat klien tidak betah dengan
perawatan yang diberikan Hubungan yang baik perlu diterapkan
setiap kali berinteraksi dengan klien maupun keluarga klien
perawat sering berinteraksi dengan klien hubungan yang tercipta
akan semakin baik
B Kerangka Teori
Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini maka disusun
kerangka teori sebagai berikut
Gambar 21 Kerangka Teori
Dampak
1 Kenyamanan
2 Kepuasan
3 Kepercayaan
4 Hubungan
Etik Perawat
Kepada Pasien
Faktor Ektrinsik
a Pengalaman
b Situasi
c Norma
d Hambatan
e pendorong
Faktor Intrinsik
a Fisiologis
b Psikologis
c Motivasi
Dimensi Etik Perawat
1 Autonomy
2 Non-maleficence
3 Beneficence
4 Justice
5 Veracity
6 Fidelity
7 Accountability
8 Cofidentiality
35
BAB III
METODE PENELITIAN
A Kerangka Konsep
Variabel bebas
Gambar 31 Kerangka Konsep
B Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif
non eksperimen Peneliti menggunakan jenis penelitian ini karena peneliti
ingin melihat fenomena-fenomena objektif dan dikaji menggunakan
angka-angka pengolahan statistik struktur dan dalam penelitian ini tidak
dilakukan intervensi Metode penelitian yang dipilih yaitu metode
deskriptif eksploratif di mana metode penelitian yang ditujuakan untuk
menggambarkan fenomena-fenomena yang ada yang berlangsung pada
saat ini atau saat yang lampau sehingga dapat mendeskripsikan suatu
keadaan dan mendeskripsikan keadaan dalam tahapan-tahapan
perkembangannya 27
Perilaku Etik Perawat
Kepada Pasien
1 Autonomy
2 Non-maleficence
3 Beneficence
4 Justice
5 Veracity
6 Fidelity
7 Accountability
8 Cofidentiality
36
Rancangan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran
perilaku etik perawat kepada pasien dan di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarang
C Populasi dan Sample Penelitian
1 Populasi
Populasi merupakan seluruh subjek atau objek dalam karakteristik
tertentu yang akan diteliti28
Populasi yang dipakai dalam penelitian ini
adalah semua pasien dan keluarga pasien yang berada di Rumah Sakit
Nasional diponegoro yang sesuai dengan kriteria penelitian Jumlah
populasi di tempat penelitian adalah 400 orang
2 Sampel
Dalam pengambilan sampel prosedur yang dipilih yaitu
nonprobability sampling Responden dipilih melalui teknik
consecutive sampling yaitu pengambilan sampel dengan cara
menetapkan subjek yang memenuhi kriteria penelitian dimasukkan
dalam penelitian sampai kurun waktu tertentu sehingga jumlah sampel
yang diperlukan terpenuhi 29
D Besar Sampel
1 Besar Sampel
Sampel merupakan bagian dari seluruh objek yang diteliti dan
dianggap mewakili seluruh populasi30
Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif berdasarkan Frankel dan Wallen menyarankan
untuk besar sampel minimum sebanyak 100 Ukuran sampel menurut
37
Gay dan Dlehi Roscoe ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari
500 adalah tepat untuk kebanyakan penelitian 31
Besar sampel yang
diambil pada penelitian ini berdasarkan beberapa pendapat diatas
adalah 100 orang
2 Kriteria Sampel
Penentuan sampel dilakukan dengan memperhatikan kriteria
inklusi dan eksklusi Kriteria inklusi merupakan karakteristik umum
dari subjek penelitian dalam suatu populasi target yang diteliti32
Kriteria inklusi pada penelitian ini yaitu
a Pasien berada dirumah sakit minimal 2 hari perawatan
b Pasien berada di rawat inap rumah sakit
c Pasien kooperatif
d Pasien berusia ge 15 tahun
Sedangkan kriteria eksklusi merupakan kriteria untuk
menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang memenuhi kriteria
inklusi dari studi karena berbagai sebab33
Kriteria eksklusi dalam
penelitian ini adalah
a Pasien dalam keadaan gawat darurat
b Pasien dalam penurunan kesadaran
c Pasien dalam perawatan intensive
d Pasien menolak menjadi responden
E Tempat dan Waktu Penelitian
1 Tempat Penelitian
38
Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan sejak dikeluarkannya surat ijin pengambilan
data pengkajian awal hingga penelitian yaitu pada bulan januari
sampai juni 2017
F Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
Tabel 31
Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
No Variabel
Penelitian
Definisi
Operasional
Cara Ukur Alat Ukur Hasil
Pengukuran
Skala
Ukur
1 Perilau Etik
Perawat
Kepada Pasien
Anatomy Anatomy
adalah
menghormati
keputusan
yang
diputuskan
dari pasien
Cara ukur
menggunakan
10 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
autonomy
Item
jawaban
yang dipilih
ldquotidak
pernah
(sama sekali
tidak pernah
melakukan)
rdquo ldquojarang
(satu kali-
dua kali
melakukan)
rdquo ldquosering
(3-4 kali
atau lebih
tetapi tidak
selalu
melakukan)
rdquo ldquoselalu
(setiap
waktu
selalu
melakukan)
rdquo
Hasil
pengukuran
34 item
pertanyaan
setelah
diakumulasi
yaitu
Sangat baik
76 -
100
Baik 65
- 75
Cukup
55 - 64
Kurang lt
55
Ordinal
Non-
maleficence
Non-
maleficence
adalah
tindakan dan
pengobatan
yang
dilakukan
perawat tidak
merugikan
pasien
Cara ukur
menggunakan
4 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai non-
maleficence
Beneficence Beneficence
adalah
tindakan yang
dilakukan
bermanfaat
bagi pasien
Cara ukur
menggunakan
5 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
beneficence
Veracity Veracity Cara ukur
39
adalah
mengatakan
dengan jujur
kepada pasien
menggunakan
5pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
veracity
Justice Justice adalah
berlaku adil
dan tidak berat
sebelah
Cara ukur
menggunakan
4 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
justice
Fidelity Fidelity adalah
menepati janji
yang telah
disampaikan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
videlity
Accountability Accountability
adalah
bertanggungja
wab dalam
setiap
tindakan yang
dilakukan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
accountability
Confidentiality Confidentiality
adalah
menjaga
kerahasiaan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
confidentiality
G Alat Penelitian dan Cara Pengumpulan Data
1 Alat Penelitian
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini berupa
kuesioner alat tulis kertas dan alat-alat pengolah data seperti
kalkulator dan komputer Pengumpulan data dalam variabel penelitian
40
ini menggunakan kuesioner penelitian Kuesioner penelitian yang
digunakan terdiri dari data demografi dan kuesioner tentang perilaku
etik perawat Data demografi digunakan untuk mengetahui
karakteristik responden yang meliputi inisial nama usia jenis
kelamin pendidikan terakhir pekerjaan pendapatan dan agama
Sedangkan kuesioner perilaku etik perawat digunakan untuk
mengetahui perilaku-perilaku yang dilakukan perawat terhadap pasien
sudah sesuai dengan etika keperawatan atau belum sesuai dengan etik
perawat Kuesioner perilaku etik perawat meliputi
Tabel 32
Alat penelitian
Dimensi Etik Perawat Nomor Pertanyaan
Perilaku autonomy 1 2 3 4
Perilaku nonmaleficence 5 6 7 8
Perilaku beneficence 9 10 11 12
Perilaku justice 13 14 15 16
Perilaku veracity 17 18 19 20
Perilaku fidelity 21 22 23 24
Perilaku confidentiality 25 26 27 28
Perilaku accountability 29 30 31 32
Kuesioner perilaku etik perawat terdiri dari 32 item pertanyaan
kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien dengan 32 item
pertanyaan nomor 1 sampai 32 Kuesioner yang digunakan bersifat
favorable yaitu suatu pernyataan sikap berisikan hal positif mengenai
objek sikap dengan pilihan jawaban tidak pernah jarang sering
selalu Sehingga total nilai seluruh item dapat dikategorikan menjadi
1) Sangat baik 76 - 100
2) Baik 65 - 75
3) Cukup 55 - 64
41
4) Kurang lt 55
2 Uji Kuesioner
Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah perilaku etik
perawat Dalam sebuah penelitian dalam mengumpulkan fakta dan
data diperlukan alat dan cara pengumpulan data yang baik sehingga
yang dikumpulkan merupakan data yang valid reliabel dan akurat 34
instrumen tersebut dikatakan berkualitas dan dapat
dipertanggungjawabkan pemakainannya apabila sudah terbukti
validitas reliabilitasnya
Dalam penelitian ini uji validitas dan reliabilitas yang digunakan
adalah
a Uji Validitas
Tipe validitas yang digunakan dalam penelitian ini ialah
content validity Content validity ditentukan oleh sejauh mana isi
kuesioner tersebut mewakili semua aspek yang dianggap sebagai
aspek kerangka konsep35
Pengujian validitas isi dilakukan dengan membandingkan
antara isi kuesioner dengan isi yang terdapat dalam konsep Untuk
pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan uji coba kuesioner
tersebut pada responden yang mempunyai karakteristik sama
kemudian hasil masing-masing item kuesioner dikorelasikan
dengan skor total (korelasi product moment)35
Ada 2 jenis uji yang
dilakukan yaitu uji ekspert dan uji validitas Uji ekspert yaitu
42
dengan cara instrumen dikonsulkan kepada ahli dalam hal ini uji
ekspert dikonsulkan kepada majelis etik kepearwatan jawa tengah
yang terdiri dari 2 orang yaitu Bapak Arwani dan Ibu Lucia Uji
validitas dilakukan di RSU Ungaran kepada 20 pasien
Menggunakan standar uji validitas yaitu taraf signifikasi 005 (5)
dan dikatakan valid jika nilai korelasi ge 0444
Dihitung menggunakan rumus validitas Product Moment yaitu
r hit =
Keterangan
X = total butir masing-masing pertanyaan
Y = total skor dari seluruh pertanyaan
N = jumlah responden
r hit = koefisien korelasi hasil perhitungan
r tab = koefisien korelasi dari tabel dengan taraf signifikansi 5
b Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada adanya konsistensi dan stabilitas
nilai hasil skala pengukuran tertentu Reliabilitas berkonsentrasi
pada masalah akurasi pengukuran dan hasilnya Realiabilitas
menunjukan bahwa sebuah instrument yang reliabel adalah
instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur
obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama36
Reliabiltas
adalah adanya suatu kesamaan hasil apabila pengukuran
dilaksanakan oleh orang yang berbeda ataupun waktu yang
43
berbeda Hal ini menunjukan sejauh mana hasil pengukuran itu
tetap konsisten atau tetap asas bila dilakukan pengukuran dua kali
atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat
ukur yang sama37
Dalam penelitian ini teknik uji reliabilitas
menggunakan metode Cronbachrsquos Alpha dikatakan reliabel jika
mempunyai nilai diatas 060 Dihitung menggunakan rumus
sebagai berikut
Keterangan
r= Reliabilitas tes secara keseluruhan
n= Banyak butir soal (item)
sum = Jumlah varians skor tiap item
= Varians skor total
3 Proses Penelitian
Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data skunder
Data primer merupakan data atau kesimpulan fakta yang dikumpulkan
secara langsung saat penelitian Data sekunder merupakan data laporan
resmi yang ada di Rumah Sakit literatur yang relevan dan sumber lain
yang mendukung Adapun metode pengumpulan data yang telah
peneliti lakukan adalah
44
a Melakukan pengkajian data pendahuluan pada lokasi penelitian
untuk melakukan pengumpulan data awal yang digunakan untuk
melakukan penelitian
b Mengajukan pengusulan proposal penelitian di Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
c Mengajukan ethical clearance dari komite etik Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro
d Mengajukan izin kepada Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
e Melakukan informed consent kepada responden dan juga pihak
Rumah Sakit sebagai saksi dan penanggung jawab atas diri
penderita guna memberikan informasi dan teknis penelitian serta
persetujuan menjadi responden
f Membagikan kuesioner untuk responden
g Melakukan pengecekan kuesioner kembali hingga sudah terisi
semua guna melakukan pengolahan data selanjutnya
H Teknik Pengolahan dan Analisis Data
1 Cara Pengolahan data
Pengolahan data meliputi 38
a Editing (Pemeriksaan Data)
Editing atau mengedit data dimasukkan untuk mengevaluasi
kelengkapan konsistensi dan kesesuaian kriteria data yang
45
diperlukan untuk menguji hipotesis atau menjawab tujuan
penelitian38
Pada penelitian ini peneliti tetap melakukan editing
sehingga data yang didapatkan benar-benar lengkap dalam
pengisian kuesioner
b Coding (Pengkodean Data) dan Scoring (Penilaian)
Coding atau pengkodean data merupakan suatu metode untuk
mengobservasi data yang dikumpulkan selama penelitian kedalam
simbol yang cocok untuk keperluan analisis terhadap hasil
observasi yang dilakukan38
Scoring yaitu dasar pemberian nilai pada data sesuai dnegan
skor yang telah ditentukan setelah lembar observasional tersusun38
Kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien terdiri dari 34 item
pertanyaan 34 item pertanyaan nomor satu sampai dengan 34
dengan jawaban beserta scoring dari masing-masing jawaban ialah
1) Tidak pernah diberi skor 1
2) Jarang diberi skor 2
3) Sering diberi skor 3 dan
4) Selalu diberi skor 4
c Tabulating (Penyusunan Data)
Tabulating merupakan proses mengklasifikasikan data
menurut kriteria tertentu sehingga frekuensi dari masing-masing
item 38
Penyusunan data digunakan untuk menciptakan statistik
desktiptif variabel ndash variabel yang diteliti
46
d Entri Data (Memasukkan Data)
Entri data merupakan proses memasukkan data ke dalam
komputer 38
Dalam memasukkan data penelitian menggunakan
software SPSS Statistics
e Cleaning Data
Cleaning data adalah kegiatan memeriksa kembali data yang
sudah dindash entry jikalau mungkin terdapat kesalahan atau tidak
Apabila terjadi kesalahan yang terjadi pada saat mengndash entry data
ke komputer tentu dapat dibenarkan kembali sebelum
penganalisaan data38
2 Analisa Data
Dalam tahap ini data diolah dan dianalisis dengan teknik-teknik
tertentu Data kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis
kuantitatif Untuk pengolahan data kuantitatif dilakukan dengan
menggunakan sistem komputer Dalam pengolahan ini mencakup
tabulasi data perhitungan-perhitungan statistik Analisis data yang
digunakan adalah analisa univariat Analisis univariat yang dilakukan
terhadap tiap variabel dari hasil penelitian yang berupa data pribadi
pasien yang akan digunakan secara distribusi frekuensi30
Distribusi
frekuensi merupakan salah satu teknik penyusunan data dengan
mengurutkan skor terendah sampai skor tertinggi yang dihubungkan
dengan frekuensi skor tersebut muncul Distribusi frekuensi yang
digunakan yaitu distribusi dimensi etik perawat yang terdiri dari
47
distribusi autonomy distribusi non-maleficence distribusi beneficence
distribusi justice distribusi veracity distribusi fidelity distribusi
accountability dan distribusi cofidentiality
I Etika Penelitian
Peneliti terlebih dahulu mengajukan proposal penelitian untuk
mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing sebelum melakukan
penelitian Setelah mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing
selanjutnya peneliti mengajukan ijin kepada pihak rumah sakit serta
kepada partisipan untuk mendapatkan persetujuan menjadi partisipan
penelitian Setelah mendapatkan perijinan dan persetujuan partisipan
terpenuhi maka peneliti melakukan penelitian menggunakan aspek etika
sebagai berikut39
1 Autonomy
Prinsip yang terkait dengan kebebasan seseorang dalam
menentukan nasibnya sendiri (independen) Setiap orang berhak untuk
memilih apakah dia akan disertakan atau tidak dalam sebuah penelitian
dengan sebuah persetujuan maupun tidak memberikan persetujuan
secara tertulis dalam inform consent Inform consent ialah bentuk
persetujuan dari penjelasan mengenai intervensi dan dampak yang
timbul pada sebuah penelitian yang dilaksanakan Pemaksaan kepada
klien tidak diperbolehkan Hal ini melanggar kode etik penelitian
apalagi dibawah tekanan dan ancaman
48
Dalam hal ini peneliti melakukan inform consent tidak hanya
kepada responden namun juga kepada pengurus rumah sakit yang
mendampingi dalam pengambilan data Lembar persetujuan diberikan
kepada partisipan yang memenuhi kriteria dengan disertai judul
penelitian dan manfaat penelitian Bila partisipan menolak maka
peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati hak-haknya
2 Beneficence and nonmaleficence
Peneliti melaksanakan penelitian sesuai dengan prosedur
penelitian agar mendapatkan hasil yang bermanfaat semaksimal
mungkin bagi subjek penelitianpartisipan dan dapat digeneralisasikan
di tingkat populasi Peneliti meminimalisasi dampak yang merugikan
bagi subjek Penelitian ini tidak memiliki dampak yang merugikan
bagi subjek melainkan memiliki manfaat bagi subjek untuk
meningkatkan kualitas diri sebagai perawat profesional
3 Confidentialy
Prinsip yang terkait menjaga kerahasiaan data milik klien
Kerahasiaan ini wajib dijaga oleh peneliti karena beberapa klien tidak
ingin dirinya diekspose kepada khalayak ramai Sehingga jawaban
tanpa nama dapat dipakai dan sangat dianjurkan klien tidak
menyebutkan identitasnya Apabila sifat penelitian mengharuskan
peneliti mengetahui identitas subjek ia harus memperoleh persetujuan
terlebih dahulu serta mengambil langkah lain guna melindungi
kerahasian dan jawaban tersebut Peneliti berusaha untuk menjaga
49
kerahasiaan responden melalui penggunaan inisial saja dan
menyatakan kepada responden dan saksi dari rumah sakit bahwasanya
data ini hanya akan di gunakan sebagai penelitian saja
4 Veracity
Peneliti menjelaskan secara jujur mengenai manfaat efek dan
apapun yang akan didapatkan oleh klien jika terlibat dalam penelitian
tersebut Penjelasan ini harus disampaikan karena responden memiliki
hak guna mengetahui segala informasi kesehatannya secara periodik
5 Justice
Penelitian yang dilakukan dijelaskan dengan jujur hati-hati
profesional berperikemanusiaan tentang tujuan manfaat dan apa yang
didapat partisipan dilibatkan dalam penelitian tersebut Penjelasan
tersebut harus disampaikan kepada partisipan karena mempunyai hak
untuk mengetahui segala informasi dari peneliti Prinsip keadilan
menekankan sejauh mana kebijakan penelitian membagikan
keuntungan dan beban secara merata atau menurut kebutuhan
kemampuan kontribusi dan pilihan bebas masyarakat Pada penelitian
ini peneliti memilih partisipan sesuai dengan kriteria inklusi dan
menjelaskan tujuan manfaat dengan jujur dan menanyakan pertanyaan
dengan hati-hati supaya tidak menyinggung perasaan partisipan
DAFTAR PUSTAKA
1 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Buku saku kesehatan provinsi
jawa tengah triwulan 3 tahun 2015 [Internet] 2015 [Cited October 28
2016]
httpwwwdinkesjatengprovgoidv2015dokumenbsktw3_15BSKesh_t
w3_15_Finalpdf
2 UU 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan pasal 26 (1)
3 Haryono Rudi Etika keperawatan dengan pendekatan praktis Yogyakarta
Gosyen Publishing 2013
4 Kisah bayi prematur Evan meninggal setelah disuntik perawat 21 Maret
2013 [Internet] [Cited March 17 2017] httpwwwmedekacom
5 Akibat kelalaian perawat kaki bayi usia enam hari melonyot dicelup ke air
mendidih 13 Juni 2011[Internet] [Cited March 17 2017]
httpwwwrepublikonlinecom
6 Potter Perry Fundamental keperawatan (edisi 7) Jakarta Salemba
Medika 2010
7 Malau H Etical pripciple dimention of doctor and nurse toward patienrsquos is
satisfaction jurnal ekonomi dan bisnis [Internet] 2008 [Cited October 29
2016] httpJurnalPdiiLipigoidadminjurnal21083951pdf
8 Akino Riko Gambaran penerapan prinsip etik keperawatan perawat
pelaksana menurut perspektif pasien di irna bedah di Rsup MDjamil
Padang [Internet] 2015 [Cited October 29 2016]
httprepositoryunandacid23073pdf
9 Sumijatun Yuli Mulyanti Nurmilah Persepsi pasien terhadap penerapan
prinsip etika keperawatan [Internet] 2014 [Cited October 30 2016]
httpejurnalpoltekkesjakarta3acidindexphpJKEParticleview68
10 Indriastuti Yuni Thesis hubungan perilaku caring dan motivasi dengan
kinerja perawat pelaksana menerapkan prinsip etik keperawatan dalam
asuhan keperawatan DI RSUD Sragen Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Indonesia [Internet] 2010 [Cited October 31 2016]
httplibuiacidfilefile=digital137265-T20Yani20Indrastutipdf
11 Bertens K Perspektif etika baru 55 Essai tentang Masalah Aktual
YogyakartaKanisius 2009 [Internet] [Cited October 30 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=yCDOfvFkBXcCamppg=PR5ampdq=Pers
pektif+Etika+baru+55+Esai+tentang+Masalah+Aktualamphl=enampsa=Xampre
dir_esc=yv=onepageampq=Perspektif20Etika20baru2C205520Es
ai20tentang20Masalah20Aktualampf=false
12 Aristoteles dalam Ali Maksum Pengantar filsafat dari masa klasik hingga
postmodernisme Yogyakarta Ar-Ruzz Media 2009 [Internet] [Cited
October 31 2016]
httpsbooksgooglecombooksisbn=6024012594Pengantar+Filsafat3
A+Dari+Masa+Klasik+Hingga+Postmodernismeampie=utf-8ampoe=utf-
8ampclient=firefoxbabq=Pengantar+Filsafat+Dari+Masa+Klasik+Hingga+
Postmodernismeamptbm=bks
13 Maryani dan Ludigdo dalam Eryati Darwin Etika profesi kesehatan
yogyakartaDeepublish 2014
14 Brooks L J Etika bisnis amp profesi Edisi 5 Jakarta Penerbit Salemba
Empat 2007 [Internet] [Cited November 1 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=b_c4CQAAQBAJamppg=PA74amplpg=P
A74ampdq=Brooks+LJ(2007)+Etika+Bisnis+26+Profesi+Edisi+5+Jaka
rta+Penerbit+Salemba+Empatampsource=blampots=yQT7ICkbu6ampsig=LG8
UBVKvWbQOAW_iEjSDsaXBR_camphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onep
ageampq=Brooks2C20LJ(2007)20Etika20Bisnis202620Profe
si2C20Edisi2052C20Jakarta3A20Penerbit20Salemba20
Empatampf=false
15 Biggs Blocher ( 1986 10) dalam Husna Elviza Kode etik profesi
Jakarta Salemba Medika 2009
16 K Bertens Etika Jakarta Gramedia Pustaka Utama 2007
17 Ketut Rinjih 2004 melalui Sjafri Mangkuprawira Etika dan teknologi
YogyakartaTiara Wacana 2007
18 Ludigdo Unti Paradoks etika akuntan Yogyakarta Pustaka Pelajar 2007
19 Efendi Ferry Makhfudli Keperawatan kesehatan komunitas teori dan
praktik dalam keperawatan Jakarta Salemba Medika 2009 [Internet]
[Cited November 3 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=LKpz4vwQyT8Camppg=PT2ampdq=kepe
rawatan+komunitas+efendi+2009amphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onepag
eampqampf=false
20 Asmadi Konsep dasar keperawatan JakartaEGC 2008
21 American Nurses Association ANArsquos code of ethics for nurses with
interpretive statements Georgia 2015 [Internet] [Cited November 10
2016] httpwwwnursingworldorgcodeofethics
22 International Council of Nurses The icn code of ethic for nurses Genewa
Author 2010 [Intenet] [Cited November 9 2016]
httpicnchicncodepdf
23 Persatuan Perawat Nasional Indonesia Standar profesi dan kode etik
keperawatan indonesia JakartaAuthor 2010 [Intenet] [Cited November
8 2016]
httpwwwinna-ppnioridindexphpkode-etik79-keperawatan-di-
indonesia
24 Priharjo Robert Pengantar etika keperawatan YogyakartaKanisius 2008
25 Darwin Eryati Etika profesi kesehatan Yogyakarta Deepublish 2014
26 UU No 25 Tahun 2009 Pasal 34
httpwwwlegalaksescomdownloadperaturanUU20No202520Ta
hun20200920Tentang20Pelayanan20Publikpdf
27 Craven R F Hirnle C Fundamentals of nursing human health and
function Philadelpia Lippicont-Raven Publisher 2009
28 Stevens Paul Pengantar riset pendekatan ilmiah untuk profesi kesehatan
Jakarta EGC 2007
29 Hidayat A Aziz Alimul Metode penelitian keperawatan dan teknik
analisis data JakartaSalemba Medika 2009
30 Murti B Desain dan ukuran sampel untuk penelitian kuantitatif dan
kualitatif di bidang kesehatan Yogyakarta UGM Press 2010
31 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
32 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2012
33 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2008
34 Sarwono J Analisis data penelitian menggunakan SPSS Jakarta Andi
Publisher 2008
35 Sugiyono J Statistika untuk penelitian Bandung Alfabeta 2010
36 Sarwono J Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif Yogyakarta Graha
Ilmu 2008
37 Notoatmodjo S Metodologi penelitian kesehatan JakartaPTRineka
Cipta2012
38 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
39 Wasis Pedoman riset praktis untuk profesi perawat Jakarta EGC 2008
LAMPIRAN
Lampiran 1 Jadwal Kegiatan Penelitian
Kegiatan
WAKTU PENCAPAIAN (Tiap Minggu)
OKT NOV DES JAN FEB MARET APRIL MEI JUNI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5
Penentuan
Topik dan
Judul
KKN UNDIP
2017
BAB I
Pendahuluan
BAB II
Tinjauan
Pustaka
BAB III
Metode
Penelitian
Seminar
Proposal
Revisi
Proposal
Uji Ekspert
Uji Validitas
dan
Reliabilitas
Ethical
clearance
Ijin Penelitian
Pengambilan
data
Analisa data
BAB IV Hasil
Penelitian
BAB V
Pembahasan
BAB VI
Penutup
Sidang Hasil
Revisi Skripsi
Artikel
Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Pengkajian Data Awal
Lampiran 3 Lembar Permohonan untuk Menjadi Responden (Informed Consent)
SURAT PERMOHONAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Kepada Yth Calon Responden Penelitian
di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
Dengan hormat
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Alamat Jl Timoho 1 No 22A Bulusan Tembalang Semarang
adalah mahasiswa Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro Semarang yang sedang melakukan penelitian dengan
judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarangrdquo Penelitian ini tidak menimbulkan akibat yang merugikan
bagi responden maupun keluarga sebagai responden kerahasiaan semua informasi
yang diberikan akan dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Jika BapakIbu tidak bersedia menjadi responden maka tidak ada ancaman bagi
BapakIbu serta memungkinkan untuk mengundurkan diri untuk tidak ikut dalam
penelitian ini
Apabila BapakIbu menyetujui maka saya mohon kesediaannya untuk
menandatangani persetujuan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya
buat Atas perhatian dan kesediaan BapakIbu menjadi responden saya ucapkan
terima kasih
Semarang helliphelliphelliphelliphellip 2017
Peneliti
Yulianti
Lampiran 4 Lembar Persetujuan untuk Menjadi Responden
SURAT PERSETUJUAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama
Alamat
Setelah mendapatkan penjelasan secukupnya tentang tujuan penelitian dan
pengarahan penelitian saya menyatakan bersedia untuk menjadi responden
penelitian yang dilakukan oleh
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Institusi Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro Semarang
Judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit
Nasional Diponegoro Semarangrdquo
Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak akan berakibat buruk terhadap
saya dan keluarga saya Kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan dijaga
oleh peneliti dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Semaranghelliphelliphelliphelliphellip2017
Yang menyetujui
(tanda tangan tanpa disertai nama)
Lampiran 5 Lembar Kuesioner Data Demografi Responden
Kode
LEMBAR KUESIONER
DATA DEMOGRAFI RESPONDEN
Petunjuk Pengisian
1 Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan mencentang (radic) salah satu
pilihan yang ada dan menggambarkan diri anda
2 Jika tidak terdapat pilihan jawaban maka tuliskan jawaban yang
menggambarkan diri anda
Data Demografi
Tanggal Pengambilan Data
1 Nama (inisial)
2 Usia (tahun)
3 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan
4 Pendidikan Terakhir SD SMA SMP PT
5 Pekerjaan
6 Lama dirawat di RS
7 Apakah sebelumnya pernah dirawat di RS
Bekerja
Tidak Bekerja
2 hari
gt 2 hari
Iya Pernah
Tidak Pernah
Lampiran 6 Lembar Kuesioner Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien
KUESIONER PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA PASIEN
Petunjuk Pengisian
1 Mohon bantuannya dan kesediaan BapakIbuSaudara (i) untuk menjawab
semua pertanyaan yang ada
2 Beri tanda check (radic) pada kolom yang saudara pilih sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya saudara rasakan dengan alternative jawaban
Tidak pernah jika pernyataan tersebut tidak pernah dilakukan sama sekali
Jarang jika pernyataan tersebut jarang dilakukan ataupun kadang-kadang
(lebih sering tidak dilakukan)
Sering jika pernyataan tersebut sering dilakukan (jarang tidak dilakukan)
Selalu jika pertanyaan tersebut selalu dilakukan (tidak pernah tidak
dilakukan)
3 Sebelum mengumpulkan kuesioner dimohon memeriksa kembali jawaban
anda dimohon tidak mengosongkan satu pertanyaan pun
NO Pernyataan
Pilihan Jawaban
Tidak
Pernah Jarang Sering Selalu
1 Perawat menghormati keputusan saya
dalam pengambilan keputusan
tindakan keperawatan
2 Perawat meminta persetujuan saya
sebelum melakukan tindakan
keperawatan
3 Perawat melibatkan saya dan keluarga
saya dalam merencanakan tindakan
keperawatan
4 Perawat tidak memaksa saya untuk
memberikan informasi tentang apa
yang saya rasakan
5 Perawat dalam melakukan tindakan
dengan berhati-hati
6 Perawat memberikan keamanan
kepada saya supaya tidak jatuh dengan
memasang pengaman tempat tidur
7 Perawat menjaga kenyamanan sesuai
dengan yang saya butuhkan
8 Perawat dalam melakukan tindakan
tidak membahayakan saya
9 Perawat melakukan pendidikan
kesehatan atau memberikan informasi
kesehatan kepada saya
10 Perawat membantu saya untuk
memenuhi kebutuhan dasar saya yang
belum terpenuhi(seperti makan
mandi berpakaian BAK dan BAB)
11 Perawat mengajarkan kepada saya
cara mengurangi rasa sakit yang
dirasakan
12 Perawat memberikan salam setiap
bertemu saya
13 Perawat memberi tahu saya cara
minum obat
14 Perawat mengatakan dengan jujur
tentang kondisi saya
15 Perawat menjelaskan tindakan
keperawatan dengan jujur (misalnya
saat disuntik mengatakan nanti
suntikannya sakit)
16 Perawat menyampaikan informasi
kesehatan saya dengan jelas
17 Perawat memberikan informasi yang
lengkap kepada saya tentang tujuan
manfaat dan efek tindakan yang
dilakukan
18 Perawat memperlakukan saya dan
keluarga saya dengan penuh hormat
19 Perawat memberikan perhatian utama
kepada saya ketika melakukan asuhan
keperawatan kepada saya
20 Perawat memberikan tindakan
keperawatan dengan tidak membeda-
bedakan status sosial saya
21 Perawat memperlakukan saya sama
dengan pasien yang lainnya
22 Perawat menepati janji kepada saya
23 Perawat menghargai komitmen yang
telah saya buat
24 Perawat peduli dengan apa yang saya
rasakan
25 Perawat pasti datang setiap saya
mengeluh
26 Perawat tidak membicarakan kondisi
saya kepada oranglain
27 Perawat melindungi privasi dan
rahasia saya
28 Perawat merahasiakan informasi yang
saya berikan
29 Perawat tidak mendiskusikan tentang
saya diluar area pelayanan
30 Perawat bertanggungjawab dengan
tindakan yang dilakukannya
31 Apabila perawat melakukan tindakan
yang tidak tepat perawat mengakui
kesalahannya
32 Perawat mampu menjelaskan
kesalahan yang telah dilakukan
33 Perawat mampu menyelesaikan
kesalahan yang diperbuat dengan
penuh tanggungjawab
Lampiran 7 Lembar Jadwal Konsultasi
vii
2 Waktu Penelitian 38
F Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran 38
G Alat Penelitian dan Cara Pengumpulan Data 39
1 Alat Penelitian 39
2 Uji Kuesioner 40
3 Proses Penelitian 42
H Teknik Pengolahan dan Analisis Data 43
1 Cara Pengolahan Data 43
2 Analisa Data 45
I Etika Penelitian 46
1 Autonomy 46
2 Beneficence and Nonmaleficence 47
3 Confidentialy 47
4 Veracity 48
5 Justice 48
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
viii
DAFTAR TABEL
Nomor Tabel Judul Tabel Halaman
31 Variabel Penelitian Definisi Operasional dan
Skala Pengukuran
35
ix
DAFTAR GAMBAR
Nomor
Gambar
Judul Tabel Halaman
21 Kerangka Teori 31
31 Kerangka Konsep 32
x
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor
Lampiran
Keterangan
1 Lembar Jadwal Kegiatan Penelitian
2 Surat Permohonan Ijin Pengkajian Data Awal Proposal
Penelitian
3
4
Lembar Permohonan untuk Menjadi Responden (Informed
Consent)
Lembar Persetujuan untuk Menjadi Responden
5 Lembar Kuesioner Data Demografi
6 Lembar Kuesioner Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien
7 Lembar Jadwal Konsultasi
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Perawat merupakan tenaga kesehatan yang paling banyak di
indonesia Jawa Tengah sendiri memiliki sebanyak 29102 perawat
berdasarkan pendidikan dan 28483 perawat berdasarkan profesi baik dari
diploma sarjana ners magister dan doktor1
Perawat adalah profesi yang
sangat mulia perawat merupakan bagian dari tenaga kesehatan yang
sesuai dengan Undang-Undang No 36 Tahun 2014 perawat adalah
seseorang yang telah lulus pendidikan tinggi keperawatan baik didalam
maupun di luar negeri yang diakui oleh pemerintah sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan2 Tenaga keperawatan yang
melakukan tindakan keperawatan harus sesuai dengan kompetensi perawat
yang sudah ditetapkan dan didapatkan selama proses pendidikan Perawat
dalam menjalankan praktik keperawatan wajib memberikan pelayanan
sesuai dengan standar profesi standar pelayanan profesi standar
operasional dan etika profesi serta kebutuhan kesehatan penerima
pelayanan kesehatan Perawat dalam melakukan praktik keperawatan
diharuskan menjunjung asas etik dan profesionalisme
Etik menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan
kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak dan nilai
mengenai benar dan salah yang dianut Etika merupakan ilmu tentang apa
2
yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral
(akhlak) Etika juga merupakan peraturan prinsip-prinsip dan nilai-nilai
dari suatu perbuatan Etika berhubungan erat dengan peraturan atas
perbuatan atau tindakan yang mempunyai prinsip benar prinsip salah dan
prinsip moralitas
Aspek etik merupakan salah satu pondasi yang sangat penting bagi
perawat dalam membangun hubungan baik dengan semua pihak selama
melakukan pelayanan keperawatan Hubungan baik dengan semua pihak
yang berperan dalam pelayanan kesehatan dapat mempermudah dalam
mencapai tujuan bersama yaitu kesembuhan dan kepuasan pasien
Interaksi perawat dengan pasien sangat dibutuhkan dalam proses
pelayanan keperawatan demi tercapainya kerekatan dan kekeluargaan
Masalah etika keperawatan sebagian besar terjadi pada pelaksanaan
pelayanan keperawatan Rasa ketidakpuasan yang sering kali timbul pada
pasien adalah pasien merasa kebutuhannya tidak dipenuhi dan merasa
tidak diperhatikan oleh perawat dalam pelayanan kesehatan Masalah etik
yang sering muncul menyebabkan konflik antar tenaga kesehatan dengan
tenaga kesehatan yang lain maupun dengan pasien sesuai dengan buku
etik keperawatan dengan penekatan praktik dijelaskan bahwa
permasalahan etis yang dihadapi perawat dalam melaksanakan praktik
keperawatan telah menimbulkan konflik antara kebutuhan pasien dengan
harapan perawat dan falsafah perawat 3
3
Perawat sebagai tenaga kesehatan yang 24 jam berada di samping
pasien dalam pelaksanaan pelayanan keperawatan seharusnya memberikan
asuhan keperawatan dengan baik dan senantiasa menjunjung kode etik
keperawatan serta menerapkan prinsip-prinsip etik keperawatan selama
memberikan pelayanan Kode etik keperawatan merupakan salah satu
pegangan kita sebagai perawat untuk mencegah terjadinya
kesalahpahaman dan konflik yang terjadi Kasus pelanggaran etika
keperawatan yang terjadi di rumah sakit yaitu perawat melanggar aspek
etik autonomy perawat seperti kasus kisah bayi prematur Evan yang
meninggal setelah disuntik perawat4
Perawat dalam kasus ini tidak
meminta persetujuan kepada keluarga pasien sebelum melakukan tindakan
penyuntikan seperti yang dikatakan oleh keluarga dari pasien tersebut
Perawat disini juga melanggar aspek etik perawat veracity dimana
perawat tidak mengakatan secara jujur suntikan apa yang diberikan kepada
pasien Perawat hanya mengatakan akan memberikan suntikan imunisasi
tanpa menjelaskan imunisasi apa yang diberikan Kasus pelanggaran etik
serupa juga terjadi kepada pasien pada kasus akibat kelalaian perawat kaki
bayi usia enam hari melepuh dicelup ke air mendidih5
Kasus ini
menunjukkan pelanggran etik perawat non-maleficence dimana tindakan
perawat yang dilakukan merugikan orang lain dan membahayakan nyawa
dari orang tersebut Kasus tersebut terlihat bahwa pelayanan yang
diberikan perawat tidak sesuai dengan kode etik keperawatan yang telah
ditetapkan Perawat ingin dikatakan profesional tetapi dalam proses
4
pelaksanaan kode etik masih belum sesuai dan melanggar dari kode etik
yang telah ditetapkan
Persepsi pasien merupakan suatu cara yang dilakukan untuk
mengukur serta mengevaluasi kualitas penerapan aspek etik perawat
terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan Persepsi pasien merupakan
suatu usaha untuk mengurangi timbulnya masalah-masalah pada
pelayanan kesehatan yang menimbulkan ketidakpuasan pada pasien
Ketidakpuasan pelayanan kesehatan biasanya diakibatkan oleh beberapa
faktor meliputi sopan santun perawat komunikasi perawat rasa
kepedulian perawat kepekaan perawat terhadap keluhan dan sikap
perawat saat melakukan tindakan keperawatan Sesuai dengan buku
fundamental keperawatan menyatakan bahwa perawat dalam memberikan
asuhan keperawatan berpedoman terhadap prinsip etik keperawatan yang
meliputi autonomy (penentuan diri) non-maleficence (tidak merugikan)
beneficence (melakukan hal baik) justice (keadilan) veracity (kejujuran)
fidelity (menepati janji) 6
Penerapan prinsip etik penting untuk dilakukan dalam pelayanan
keperawatan mengingat apabila etik perawat tidak dilaksanakan dengan
sungguh-sungguh dapat menimbulkan kerugian bagi pasien Kerugian bagi
pasien sebagai penerima asuhan keperawatan dapat menyebabkan injury
atau bahaya fisik bahaya emosional seperti perasaan ketidakpuasan
kecacatan bahkan kematian
5
Kerugian yang terjadi pada pasien akan menyebabkan ketidakpuasan
pasien yang akhirnya berdampak buruk pada citra perawat dan pendapatan
rumah sakit pasien merasa tidak puas dengan pelayanan yang diberikan
maka tidak akan berobat kembali ke tempat tersebut karena merasa sudah
tidak puas dengan pelayanan yang diberikan Dampak lain yang muncul
antara lain kurangnya profesionalisme perawatan dalam pelayanan
kesehatan perawat dipandang tidak sopan image perawat dipandang
buruk oleh pasien sehingga pasien kurang percaya dengan perawat dan
meragukan dengan keahlian perawat
Perawat yang mengetahui tentang prinsip etik dan menerapkannya
dalam pelayanan keperawatan kepada pasien akan menimbulkan kepuasan
kepada pasien mempertahankan hubungan antar perawat pasien dengan
petugas kesehatan lainnya sehingga klien merasa yakin terhadap pelayanan
kesehatan yang diberikan Pasien merasa lebih aman dan merasa
pelayanan kesehatan yang diberikan berkualitas 7
Penelitian sebelumnya yang dilakukan di RSUP M Djamil Padang
menunjukkan bahwa penerapan prinsip etik keperawatan masih kurang
baik Ditunjukkan bahwa autonomy baik (583) beneficence baik
(572) non-maleficence baik (524) justice baik (548) fidelity
kurang baik (512) veracity baik (548) dan confidentiality baik
(548) 8 Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa prinsip etika
keperawatan belum dilakukan secara maksimal penerapannya masih
dalam tahap kurang baik Perawat belum melaksanan etik keperawatan
6
secara tulus sehingga pasien juga menangkap bahwa perawat masih
kurang baik melakukan pelayanan keperawatan
Penelitian yang dilakukan oleh Sumijatun mengatakan persepsi
pasien terhadap penerapan prinsip etika keperawatan dalam kategori
cukup Ditunjukkan dengaan hasil prinsip respek dan autonomy baik
(825) respek beneficence dan non-maleficence baik (80) prinsip
kesetiaan cukup (688) prinsip keadilan baik (70) prinsip kejujuran
cukup (663) dan prinsip kerahasiaan cukup (625)9
Sesuai dengan penelitian sebelumnya didapatkan hasil adanya
hubungan perilaku caring dan motivasi dengan kinerja perawat pelaksana
menerapkan prinsip etik keperawatan dalam asuhan di RSUD Sragen 10
Penerapan etik keperawatan memang tidak lepas dari perilaku caring dan
motivasi dari seorang perawat Semakin baik perilaku caring dan motivasi
perawat semakin baik penerapan etik keperawatan dalam memberikan
pelayanan keperawatan pada pasien Sebaliknya semakin kurang baik
perilaku caring dan motivasi perawat semakin kurang baik pula penerapan
etik keperawatan dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien
Peneliti telah melakukan studi pendahuluan di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro dengan melakukan wawancara kepada manager keperawatan
rumah sakit Hasil yang didapatkan yaitu secara umum aspek otonomi
tidak merugikan bermanfaat keadilan kejujuran dan menepati janji
perawat kepada pasien sudah baik namun beberapa pasien masih ada yang
7
mengeluh tentang perawat Pasien mengeluh beberapa perawat yang tidak
menanggapi keluhan perawat terkadang tidak meminta persetujuan
sebelum melakukan tindakan perawat menyampaikan informasi kurang
jelas membeda-bedakan status tidak menepati janji perawat kurang adil
dalam melakukan tindakan keperawatan tidak memberikan kenyamanan
kepada pasien terkadang diruang perawat terlalu berisik yang
menyebabkan pasien tidak dapat beristirahat dan perawat tidak
memberikan informasi tentang keadaan pasien
Rumah Sakit Nasional Diponegoro ini merupakan rumah sakit milik
Universitas Diponegoro dibawah Kementrian Riset Teknologi dan
Pendidikan Tinggi Rumah Sakit Diponegoro ini merupakan rumah sakit
dengan type C Rumah Sakit Nasional Diponegoro ini sudah mulai
beroperasi sebelum diresmikan oleh kementrian riset teknologi dan
perguruan tinggi Rumah sakit mulai diresmikan pada bulan januari 2016
Mengingat adanya beberapa keluahan dari pasien tersebut peneliti
ingin mengetahui gambaran perilaku etik perawat kepada pasien di Rumah
Sakit Nasional Diponegoro Semarang
B Perumusan Masalah
Etika keperawatan merupakan hal yang sangat penting dalam
pelaksanaan pelayanan kesehatan Selain bermanfaat bagi perawat etika
juga bermanfaat bagi tim kesehatan lainnya dan bagi penerima pelayanan
kesehatan Etika keperawatan ini juga bermanfaat bagi rumah sakit
8
terutama untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan
meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit
Perawat yang berada di samping pasien selama 24 jam memiliki
peran penting terhadap segala sesuatu yang terjadi pada pasien Meskipun
perawat sering berada di samping pasien interaksi antara perawat dengan
pasien perlu diperbaiki kembali Terkadang walaupun perawat berada
disamping pasien selama 24 jam masih ada beberapa perawat yang
mengabaikan etik perawat terhadap pasien
Berdasarkan fenomena yang ditemukan menunjukkan bahwa
belum semua perawat melakukan kode etik secara baik terhadap pasien
dalam aktivitas pelayanan keperawatan Penelitian ini dilakukan untuk
menjawab pertanyaan penelitian bagaimana gambaran perilaku etik
perawat kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
Manfaat dari penelitian ini sebagai evaluasi penerapan etik perawat dan
evaluasi keberhasilan penerapan etik keperawatan
C Tujuan Penelitian
1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran perilaku etik perawat kepada pasien di
Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
2 Tujuan Khusus
a Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan autonomy perawat
kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
9
b Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan non-maleficence perawat
kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
c Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan beneficence perawat
kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
d Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan justice perawat kepada
pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
e Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan veracity perawat kepada
pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
f Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan fedelity perawat kepada
pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
g Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan confidentiality perawat
kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
h Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan accountability perawat
kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
D Manfaat Penelitian
1 Bagi Pelayanan Kesehatan
Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi pihak
manajemen Rumah Sakit dalam penerapan aspek etik perawat menurut
persepsi pasien yang berdampak pada mutu pelayanan keperawatan di
Rumah Sakit
2 Bagi Perawat
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi perawat sehingga
perawat dapat mengintropeksi diri dan termotivasi untuk melakukan
10
perbaikan untuk menerapkan aspek etik dalam pelaksanaan proses
keperawatan
3 Bagi Peneliti
Menambah wawasan dan pengetahuan tentang penerapan aspek
etik perawat menurut persepsi pasien dalam proses keperawatan dan
meningkatkan mutu pelayanan keperawatan di rumah sakit
4 Bagi Penelitian Selanjutnya
Peneliti yang lain dapat mengembangkan jenis penelitian yang
sejenis dengan memperbaiki yang menjadi keterbatasan dalam
penelitian ini dan meneliti faktor-faktor lain yang mempengaruhi
proses penerapan aspek etik perawat
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A Tinjauan Teori
1 Konsep Etik
a Pengertian
Etika secara etimologi berasal dari bahasa Yunani ldquoEthosrdquo yakni
adat atau kebiasaan watak kesusilaan sikap cara berpikir akhlak
Etik menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan
kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak dan nilai
mengenai benar dan salah yang dianut Etika merupakan ilmu tentang
apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban
moral (akhlak)
Etik menurut Bertens adalah nilai dan norma moral yang menjadi
acuan bagi manusia secara individu maupun kelompok dalam
mengatur segala tingkah-lakunya11
Etika menurut Aristoteles dalam
Ali Maksum dibagi menjadi dua pengertian yaitu terminius technicus
amp manner and custo Terminius technicus ialah ilmu pengetahuan yang
mempelajari suatu pronlema tindakan atau perbuatan manusia Manner
and custo ialah suatu pembahasan yang terkait dengan tata cara dan
adat kebiasaan yang melekat dalam kodrat manusia (in herent in
humas nature) yang sangat terikat dengan arti ldquobaik amp burukrdquo suatu
perilaku tingkah laku atau perbuatan manusia12
12
Etika menurut Maryani dan Ludigdo sebagai seperangat norma aturan
atau pedoman yang mengatur segala perilaku manusia baik yang harus
dilakukan dan yang harus ditinggalkan yang dianut oleh sekelompok
yang dianut oleh sekelompok masyarat atau segolongan masyarakat13
b Fungsi Etik
Pelaksanaan etik memiliki fungsi sebagai berikut 14
1) Sarana untuk memperoleh orientasi kritis berhadapan dengan
berbagai moralitas yang membingungkan
2) Etika ingin menampilkan keterampilan intelektual yaitu
keterampilan untuk berargumentasi secara rasional dan kritis
3) Orientasi etis ini diperlukan dalam mengambil sikap yang wajar
dalam suasana pluralisme
Fungsi kode etik yang lainnya yang dijadikan sebagai landasan
berdasarkan Biggs dan Blocher fungsi kode etik yaitu melindungi
suatu profesi dari campur tangan pemerintah mencegah terjadinya
pertentangan internal dalam suatu profesi dan melindungi para praktisi
dari kesalahan praktik suatu profesi15
c Tujuan Etik
Tujuan etik merupakan acuan yang digunakan untuk mencapai etik
dalam suatu kegiatan maupun tindakan K Bertens menjelaskan
tentang tujuan etik yang meliputi tercapainya hal-hal berikut ini16
13
1) Untuk mendapatkan konsep yang sama mengenai penilaian baik
dan buruknya perilaku atau tindakan manusia dalam ruang dan
waktu tertentu
2) Mengarahkan perkembangan masyarakat menuju suasana yang
harmonis tertib teratur damai dan sejahtera
3) Mengajak orang bersikap kritis dan rasional dalam mengambil
keputusan secara otonom
4) Etika merupakan sarana yang memberi orientasi pada hidup
manusia
5) Untuk memiliki kedalaman sikap untuk memiliki kemandirian dan
tanggung jawab terhadap hidupnya
6) Mengantar manusia pada bagaimana menjadi baik
7) Sebagai norma yang dianggap berlaku
8) Etika mengajukan pertanyaan tentang legitimasinya artinya norma
yang tidak dapat mempertahankan diri dari pertanyaan kritis
dengan sendirinya akan kehilangan haknya
9) Etika memberikan bekal kepada manusia untuk mengambil sikap
yang rasional terhadap semua norma
10) Etika menjadi alat pemikiran yang rasional dan bertanggung jawab
bagi seorang ahli dan bagi siapa saja yang tidak mau diombang
ambingkan oleh norma-norma yang ada
Tujuan lain yang mempelajari kode etik menurut Brooks LJ
antara lain untuk menjunjung tinggi martabat etika di masyarakat
14
untuk memelihara dan menjaga kesejahteraan masyarakat untuk
mrningkatkan layanan diatas keuntungan pribadi untuk menentukan
baku standar sendiri dan untuk penilaian di masyarakat mengenai baik
atau buruknya pribadi seseorang14
d Manfaat Etik
Manfaat etika menurut Ketut Rinjin sebagai berikut 17
1) Manusia hidup dalam jajaran norma moral religius hukum
kesopanan adat istiadat dan permainan Oleh karena itu manusia
harus siap mengorbankan sedikit kebebasannya
2) Norma moral memberikan kebebasan bagi manusia untuk
bertindak sesuai dengan kesadaran akan tanggung jawabnya sama
dengan human act dan bukan an act of man Menaati norma moral
berarti menaati diri sendiri sehingga manusia menjadi otonom dan
bukan heteronom
3) Sekalipun sudah ada norma hukum etika tetap diperlukan karena
norma hukum tidak menjangkau wilayah abu-abu norma hukum
cepat ketuinggalan zaman sehingga sering terdapat celah-celah
hukum norma hukum sering tidak mampu mendeteksi dampak
secara etis dikemudian hari etika mempersyaratkan pemahaman
dan kepedulian tentang kejujuran keadilan dan prosedur yang
wajar terhadap manusia dan masyarakat asas legalitas harus
tunduk pada asas moralitas
15
4) Manfaat etika adalah mengajak orang bersikap kritis dan rasional
dalam mengambil keputusan secara otonom mengarahkan
perkembangan masyarakat menuju suasana yang tertib teratur
damai dan sejahtera
5) Perlu diwaspadai nahwa rdquopower tend to corruptrdquo rdquothe end justifies
the meansrdquo serta pimpinan ala Machiavellian yang galak seperti
singa dan licin seperti belut
Manfaat kode etik menurut Adams dkk antara lain 18
1) Kode etik merupakan suatu cara untuk memperbaiki iklim
organisasional sehingga individu
2) individu dapat berperilaku secara etis
3) Kontrol etis diperlukan karena sistem legal dan pasar tidak cukup
mampu mengarahkan perilaku organisasi untuk
mempertimbangkan dampak moral dalam setiap keputusan
bisnisnya
4) Perusahan memerlukan kode etik untuk menentukan status bisnis
sebagai sebuah profesi dimana kode etik merupakan salah satu
penandanya
5) Kode etik dapat juga dipandang sebagai upaya
menginstitusionalisasikan moral dan nilai-nilai pendiri perusahaan
sehingga kode etik tersebut menjadi bagian dari budaya perusahaan
16
dan membantu sosialisasi individu baru dalam memasuki budaya
tersebut
2 Konsep Etik Perawat
a Pengertian Etik Perawat
Etik perawat adalah kesadaran dan pedoman yang mengatur nilai-
nilai moral di dalam melakukan kegiatan profesi keperawatan
sehingga mutu dan kualitas profesi keperawatan tetap terjaga dengan
cara yang baik dan terhormat19
Etika keperawatan adalah pedoman bagi perawat di dalam
memberikan asuhan keperawatan agar segala tindakan yang
diambilnya tetap memperhatikan kebaikan klien20
Etika keperawatan
mengandung unsur-unsur pengorbanan dedikasi pengabdian dan
hubungan antara perawat dengan klien dokter sejawat perawat diri
sendiri keluarga klien dan pengunjung
b Fungsi Etik Perawat
Pelaksanaan etika keperawatan sangat berpengaruh terhadap
keselamatan dan keprofesionalan perawat Menjalankan proses
pelaksanaan etika keperawatan perawat mengacu dan berpedoman
terhadap fungsi etika keperawatan Berdasarkan Asmadi dikemukakan
fungsi etika keperawatan sebagai berikut 20
1) Memberikan dasar dalam mengatur hubungan antara perawat
klien tenaga kesehatan lain masyarakat dan profesi keperawatan
2) Memberikan dasar dalam menilai tindakan keperawatan
17
3) Menjadi dasar dalam membuat kurikulum pendidikan keperawatan
4) Membantu masyarakat untuk mengetahui pedoman dalam
melaksanakan praktek keperawatan
5) Sebagai aspek moral philosophy yang member petunjuk tentang
baik dan buruk suatu tindakan keperawatan
c Tujuan Etik Perawat
Pelaksanaan etik perawat memiliki tujuan yang jelas demi
tercapainya keinginan yang diharapkan Tujuan etika keperawatan ini
sebagai arahan tindakan keperawatan ini diarahkan ke mana Tujuan
etika keperawatan ini meliputi 19
1) Menjunjung tinggi martabat dan citra profesi
Dalam hal ini yang di jaga adalah image organisasi dan
mencegah orang luar memandang rendah atau remeh suatu
profesi Kode etik suatu profesi akan melarang berbagai bentuk
tindak tanduk atau kelakuan anggota profesi yang dapat
mencemarkan nama baik profesi di dunia luar
2) Meningkatkan pengabdian para anggota profesi
Kode etik berisi tujuan pengabdian profesi tertentu sehingga
para anggota profesi mengetahui tugas dan tanggungjawab
pengabdian profesinya Kode etik merumuskan ketentuan yang
perlu dilakukan oleh para anggota profesi dalam menjalankan
tugasnya
18
3) Meningkatkan mutu
Kode etik juga memuat tentang norma-norma serta anjuran
agar profesi selalu berusaha untuk meningkatkan mutu profesi
sesuai dengan bidang pengabdiannya
d Perilaku Etik Perawat
Perilaku etik dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi hal-hal
yang tidak diinginkan mencegah kesalah pahaman antara tim
kesehatan lainnya maupun dengan pasien dan untuk meningkatkan
keprofesionalan perawat dalam melakukan tindakan keperawatan
Berikut perilaku etik keperawatan meliputi19
1) Etik yang berorientasi kepada kewajiban
Pedoman yang digunakan adalah apa yang seharusnya dan
wajib dilakukan oleh seorang perawat untuk mencapai kebaikan
dan kebajikan
2) Etik yang berorientasi kepada larangan
Pedoman yang digunakan adalah apa yang dilarang dan tidak
boleh dilakukan untuk mencapai suatu kebaikan dan kebajikan
e Dimensi Etik Perawat
Dimensi etik perawat adalah ukuran atau pusat tinjauan perawat dalam
melakukan pelayanan keperawatan kepada klien Dimensi etik perawat
meruapakan suatu fundamental yang dijadikan sebagai suatu pedoman
untuk melakukan tindakan keperawatan Dimensi etika keperawatan
yang dijadikan pedoman perawat meliputi 6
19
1) Autonomy (menghormati otonomi klien)
Klien bebas dan berhak memutuskan apa yang akan dilakukan
terhadapnya setelah mendapatkan informasi yang memadai Klien
berhak untuk dihormati dan didengarkan pendapatnya untuk itu
perlu adanya persetujuan tindak medis (informed consent) Perawat
tidak boleh memaksakan suatu tindakan atau pengobatan dan tidak
diperbolehkan melakukan suatu tindakan tanpa adanya persetujuan
dari keluarga ataupun pasien
2) Non-maleficence (tidak merugikan)
Tindakan dan pengobatan harus berpedoman pada prinsip
Primum Non Nocere (yang paling utama dan jangan merugikan)
Risiko fisik psikologis maupun sosial akibat tindakan dan
pengobatan yang akan dilakukan hendaknya seminimal mungkin
3) Beneficence (bermanfaat)
Semua tindakan dan pengobatan harus bermanfaat untuk
menolong klien Perawat harus menyadari bahwa tindakan atau
pengobatan yang akan dilakukan benar-benar bermanfaat bagi
kesehatan dan kesembuhan klien Kesehatan klien senantiasa harus
diutamakan oleh perawat Risiko yang mungkin timbul dikurangi
sampai seminimal mungkin dan memaksimalkan manfaat bagi
klien
4) Justice (keadilan)
20
Perawat harus berlaku adil dan tidak berat sebelah Adil dalam
pemberian pelayanan kesehatan tanpa memandang berbedaan
5) Veracity (kejujuran)
Perawat hendaknya mengatakan secara jujur dan jelas apa
yang akan dilakukan serta akibat yang dapat terjadi Informasi
yang diberikan hendaknya sesuai dengan tingkat pendidikan klien
6) Fidelity (menepati janji)
Perawat harus menghormati privasi (privacy) dan kerahasiaan
klien meskipun klien telah meninggal perawat tetap menjaga
kerahasiaan
7) Accountability (akuntabilitas)
Akuntabilitas merupakan standar yang pasti bahwa tindakan
seorang professional dapat dinilai dalam situasi yang tidak jelas
atau tanpa terkecuali Perawat memiliki tanggungjawab dalam
setiap tindakan yang dilakukannya
8) Confidentiality (kerahasiaan)
Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah informasi tentang
klien harus dijaga privesi klien Segala sesuatu yang terdapat dalam
dokumen catatan kesehatan kliuen hanya boleh dibaca dalam
rangka pengobatan klien
f Kode Etik Keperawatan
1) Pengertian Kode Etik
21
Kode Etik adalah sistem norma nilai dan aturan profesional
tertulis yang secara tegas menyatakan benar dan baik serta yang
tidak benar dan tidak baik bagi profesi 13
Kode etik adalah
pernyataan standar profesional yang digunakan sebagai pedoman
perilaku dan menjadi kerangka kerja untuk membuat kepeutusan24
Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak
profesional Aturan yang berlaku untuk seorang perawat Indonesia
dalam melaksanakan tugas atau fungsi perawat adalah kode etik
perawat nasional Indonesia
2) Tujuan Kode Etik24
a) Untuk menjunjung tinggi martabat dan citra profesi Setiap
kode etik suatu profesi akan melarang berbagai bentuk tindak
tanduk atau kelakuan anggota profesi yang dapat mencemarkan
nama baik profesi di dunia luar
b) Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi Setiap
anggota profesi mengetahui tugas dan tanggungjawab
pengabdian profesinya
c) Untuk meningkatkan mutu dan norma-norma profesi sesuai
dengan bidang pengabdiannya
3) Macam-Macam Kode Etik Keperawatan terhadap Pasien dan
Keluarga Pasien
a) Menurut American Nurses Association (ANA)
22
Kode etik keperawatan menurut Maerican Nurses Association
(ANA) adalah sebagai berikut 21
(1) Perawat memberikan pelayanan dengan penuh hormat bagi
martabat kemanusiaan dan keunikan klien yang tidak
dibatasi oleh pertimbangan-pertimbangan status sosial atau
ekonomi atribut personal atau corak masalah
kesehatannya
(2) Perawat melindungi hak klien akan privasi dengan
memegang teguh informasi yang bersifat rahasia
(3) Perawat melindungi klien dan publik bila kesehatan dan
keselamatannya terancam oleh praktik seseorang yang tidak
kompeten tidak etis atau ilegal
(4) Perawat memikul tanggung jawab atas pertimbangan dan
tindakan perawatan yang dijalankan masing-masing
individu
(5) Perawat memelihara kompetensi keperawatan
(6) Perawat melaksanakan pertimbangan yang beralasan dan
menggunakan kompetensi dan kualifikasi individu sebagai
kriteria dalam mengusahakan konsultasi menerima
tanggung jawab dan melimpahkan kegiatan keperawatan
kepada orang lain
23
(7) Perawat turut serta beraktifitas dalam membantu
pengembangan pengetahuan profesi
(8) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
melaksanakan dan meningkatkan standar keperawatan
(9) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
membentuk dan membina kondisi kerja yang mendukung
pelayanan keperawatan yang berkualitas
(10) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
melindungi publik terhadap informasi dan gambaran yang
salah serta mempertahankan integritas perawat
(11) Perawat bekerjasama dengan anggota profesi kesehatan
atau warga masyarakat lainnya dalam meningkatkan
upaya-upaya masyarakat dan nasional untuk memenuhi
kesehatan publik
b) Menurut International Council of Nurse (ICN)
Kode etik keperawatan menurut International Council of Nurse
(ICN) adalah sebagai berikut 22
(1) Tanggung jawab utama perawat
Tanggung jawab utama perawatan adalah
meningkatkan kesehatan mencegah timbulnya penyakit
memelihara kesehatan dan mengurangi penderitaan Untuk
melaksanakan tanggung jawab utama tersebut perawat
24
harus meyakini bahwa kebutuhan terhadap pelayanan
keperawatan di berbagai tempat adalah sama
Pelaksanaan praktik keperawatan di titik beratkan pada
penghargaan terhadap kehidupan bermartabat dan
menunjung tinggi hak asasi manusia Dalam melaksanakan
pelayanan kesehatan atau keperawatan kepada individu
keluarga kelompok dan masyarakat perawat
mengikutsertakan kelompok dan instansi terkait
(2) Perawat individu dan anggota kelompok masyarakat
Tanggung jawab utama perawat adalah melaksanakan
asuhan keperawatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat
Oleh karena itu dalam menjalankan tugas perawat perlu
meningkatkan keadaan lingkungan kesehatan dengan
menghargai nilai-nilai yang ada di masyarakat menghargai
adat kebiasaan serta kepercayaan individu keluarga
kelompok dan masyarakat yang menjadi pasien atau
kliennya Perawat dapat memegang teguh rahasia pribadi
(privasi) dan hanya dapat memberikan keterangan bila
diperlukan oleh pihak yang berkepentingan atau
pengadilan
(3) Perawat dan lingkungan masyarakat
Perawat dapat memprakarsai pembaharuan tanggap
mempunyai inisiatif dan dapat berperan serta secara aktif
25
dalam menentukan masalah kesehatan dan masalah sosial
yang terjadi di masyarakat
c) Menurut Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
Menurut Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
kewajiban perawat terhadap klien berdasarkan kode etik
keperawatan antara lain23
(1) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan
menghargai harkat dan martabat manusia keunikan klien
dan tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan
kesukuan warna kulit jenis kelamin aliran politik dan
agama yang dianut serta kedudukan sosial
(2) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan
senantiasa memelihara suasana lingkungan yang
menghormati nilai-nilai budaya adat istiadat dan
kelangsungan beragama dan klien
(3) Tanggung jawab adalah kepada mereka yang membutuhkan
asuhan keperawatan
(4) Perawatan wajib merahasiakan segala sesuatu yang
diketahui sehubungan dengan tugas yang dipercayakan
kepadanya kecuali jika diperlukan oleh yang berwenang
sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku
26
g Hubungan Perawat dan Pasien
Dalam konteks etik hubungan perawat dan pasien perawat dapat
berperan sebagai konselor pada saat pasien mengungkapkan kejadian
dan perasaan tentang penyakitnya Perawat dapat pula berperan
sebagai pengganti orangtua (terutama pada pasien anak) saudara
kandung atau teman bagi pasien dalam mengungkapkan perasaan-
perasaannya
Menurut Virginia Henderson hubungan perawat-klien terbagi
dalam tiga tingkatan mulai dari hubungan sangat bergantung hingga
hubungan sangat mandiri24
1) Perawat sebagai pengganti (substitute) bagi pasien
Pada situasi pasien yang gawat perawat berperan sebagai
pannganti (substitute) didalam memenuhi kekurangan pasien akibat
kekuatan fisik kemampuan atau kemauan pasien yang berkurang
Disini perawat berfungsi untuk melengkapi
2) Perawat sebagai penolong (helper) bagi pasien
Setelah kondisi gawat berlalu dan pasien berada pada fase
pemulihan perawat berperan sebagai penolong (helper) untuk
menolong atau membantu pasien untuk mendapatkan kembali
kemandiriannya Kemandirian ini bersifat relative sebab tidak ada
satupun manusia yang tidak bergantung kepada orang lain Perawat
berusaha keras saling bergantung demi mewujudkan kesehatan
pasien
27
3) Perawat sebagai mitra (partner) bagi pasien
Perawat sebagai mitra (partner) perawat dan pasien bersama-
sama merumuskan rencana perawatan bagi pasien Meski
diagnosisnya berbeda setiap pasien tetap memiliki kebutuhan dasar
yang harus dipenuhi Hanya saja kebuhan dasar tersebut
dimodifikasi berdasarkan kondisi patologis dan factor lainnya
seperti usia tabiat kondisi emosional status social atau budaya
serta kekuatan fisik dan intelektual
h Faktor ndashfaktor yang mempengaruhi etik keperawatan
Suatu tindakan dalam proses pelaksanaannya bisa dilakukan
dengan baik maupun kurang baik Baik dan kurang baiknya dalam
suatu tindakan disebabkan karena faktor dari dalam diri sendiri
maupun dari luar Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku etik
yaitu25
1) Faktor internal
a) Faktor fisiologis
Faktor fisiologis sangat berperan penting bagi individu
karena di sini sikap individu mulai terbentuk Misalkan saja
seseorang yang tidak mempunyai kesempurnaan fisik(cacat
fisik) akan mempunyai tingkat kepercayaan diri yang berbeda
dengan seseorang yang normal Seseorang cacat fisik
cenderung kurang percaya diri dan menutup diri dari orang
28
lain Contoh lainnya adalah tingkat kesanggupan badan untuk
melakukan kerja juga akan mempengaruhi sikap individu
b) Faktor psikologis
Faktor psikologis juga berperan dalam pembentukan sikap
Karena dengan aspek psikologis akan berdampak pada sikap
individujika psikologis seseorang sehat dan mampu
beradaptasi maka akan terbentuk sikap yang positifsebaliknya
jika aspek psikologis terganggu maka sikap yang di timbulkan
juga mengarah pada kejahatan dan penyimpangan perilaku
c) Faktor motivasi
Motifasi sendiri berperan untuk memberikan dorongan
agar suatu tujuan dapat tercapai Motivasi juga berdasarkan
lingkungan sekitarbagaimana cara individu menyesuaikan
situasi agar terbentuk sikap yang baik
2) Faktor eksternal
a) Faktor pengalaman
Faktor pengalaman pada individu memberikan pengajaran
dan pengetahuan pada seseorang Dengan pengalaman
seseorang akan mengetahui bagaiman menetukan sikap yang
baikburuk Misalkan pada seseorang yang punya banyak
pengalaman berhargabisa saja ia menjadi orang yang bijaksana
atau bahkan menjadi orang yang sombong
b) Faktor situasi
29
Faktor situasi dapat dikatakan sebagai peluang untuk
menetukan dan membentuk sikap Dalam setiap situasi individu
harus mampu berdaptasi karena jika tidak di khawatirkan akan
muncul sikap-sikap yang kurang pantas untuk di tampilkan
dalam masyarakat
c) Faktor norma
Norma dalam kehidupan dapat memberikan batasan-
batasandalam hubunganya dengan sikap individu adalah sikap
yang timbul dapat bervariasi Misalkan saja seseorang yang
anggota keluarganya seorang militer dia akan membentuk
sikap yang cenderung disiplin dan sedikit keras Lain halnya
pada seseorang yang anggota keluarganya seorang pencuri dia
akan cenderung lebih santai dalam menjalani hidup dan bahkan
tidak mempunyai sopan santun
d) Faktor hambatan
Hambatan itu sendiri dapat di temui dalam lingkungan
intrinsik maupun ekstrinsikdan disini sikap seseorang akan
susah untuk di munculkan Misalnya ada masalah dalam rumah
tangga sehingga hal ini menjadi pemicu seseorang tidak
melakukan etika dengan baik
e) Faktor pendorong
Faktor pendorong dapat di gunakan sebagai pembentuk
sikap Dorongan dapat timbul oleh pengaruh yang datang dari
30
diri sendiri maupun lingkungan luarpendidikanpergaulandan
lain sebagainya
Faktor-faktor internal maupun eksternal tersebut dapat berpengaruh
dalam pembentukan sikapsikap yangterbentuk juga akn menimbulkan
sebuah reksi Reaksi tersebut dapat bersifat positif maupun
negatifreaksi yang positif dapat di menunjukkan sikap yang sesuai
dengan keinginan dan harapan masyarakat lainnya Sedangkan reaksi
negatif dapat menunjukan sikap seseorang yang kurang serasi dalam
kehidupan masyarakat Pada akhirnya yang menilai dan yang
memantau reaksi tersebut adalah obyek sikap Obyek sikap sendiri
berhak untuk menilai apakahsikap dan reaksi yang individu timbulkan
berhak untuk diberi sebuah penghargaan atau bahkan kecaman Karena
disini seseorang tidak dapat menilai dirinya sendiri tanpa dukungan
dari orang lain
i Perilaku Pelayanan Publik
Menurut Undang-Undang No 25 tahun 2009 pasal 34 pelaksanaan
dalam menyelenggarakan pelayanan publik harus berperilaku sebagai
berikut 26
1) Adil dan tidak diskriminatif
2) Cermat
3) Santun dan ramah
4) Tegas andal dan tidak memberikan putusan yang berlarut-larut
5) Profesional
31
6) Tidak mempersulit
7) Patuh pada perintah atasan yang sah dan wajar
8) Menjunjung tinggi nilai-nilai akuntabilitas dan integritas institusi
penyelenggara
9) Tidak membocorkan informasi atau dokumen yang wajib
dirahasiakan sesuai dengan peraturan undang-undang
10) Terbuka dan mengambil langkah yang tepat untuk menghindari
benturan kepentingan
11) Tidak menyalahgunakan sarana dan prasarana serta fasilitas
pelayanan publik
12) Tidak memberikan informasi yang salah atau menyesatkan dalam
menanggapi permintaan informasi serta proaktif dalam memenuhi
kepentingan masyarakat
13) Tidak menyalahgunakan informasi jabatan danatau kewenangan
yang dimiliki
14) Sesuai dengan kepantasan dan
15) Tidak menyimpang dari prosedur
Perawat dalam melakukan pelayanan publik selayaknya dan
seharusnya hal-hal seperti diatas dilakukan oleh setiap orang yang
berhubungan dengan pelayanan publik Perilaku yang dilakukan
sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku akan berkesan bagi
siapa saja yang mendapatkan perlakuan maupun yang merasakan
perilaku tersebut Perilaku pelayanan publik ini perlu diterapkan
32
dalam setiap diri seseorang apalagi seorang perawat yang
dikatakan sebagai seseorang yang 24jam berada disisi pasien
Perilaku yang dilakukan dalam setiap tindakannya akan dinilai dan
diamati oleh pasien maupun keluarga pasien yang menungguinya
Dalam aktivitas perawat perilaku pelayanan publik ini seharusnya
dilaksanakan dan dikerjakan dengan ikhlas dan sungguh-sungguh
supaya tercapailah penerapan etik perawat yang baik
j Dampak Etik Perawat
Dampak etik perawat merupakan suatu hasil yang didapatkan dari
perilaku etik perawat yang menyebabkan perubahan yang berarti pada
penerima perilaku etik perawat Dampak yang terjadi dari perilaku etik
perawat anatara lain 15
1) Kenyamanan klien
Perawat adalah seorang yang memberikan asuhan keperawatan
secara utuh bukan kebutuhan fisik klien saja Dukungan emosi
seringkali memberikan kekuatan bagi klien untuk mencapai tujuan
yang menyeluruh bukan memenuhi ketergantungan emosi dan
fisiknya Perawat dalam hal ini perlu menumuhkan perilaku etik
perawat kepada klien Klien membutuhkan bantuan dan dukungan
dari perawat juga Perawat melakukan etik perawat dengan baik
maka klien juga akan merasa nyaman dengan perawatan yang telah
diberikan begitu pula sebaliknya jika perawat melanggar atau
tidak melakukan asuhan keperawatan tanpa etika keperawatan
33
maka klien juga akan merasa tidak nyaman dnegan keberadaan
perawat disampingnya
2) Kepuasan klien
Kepuasan klien merupakan aset yang sangat berharga
karena apabila pasien puas mereka akan terus melakukan
pemakaian terhadap jasa yang didapatkan tetapi jika klien merasa
tidak puas mereka akan memberitahukan dua kali lebih hebat
kepada orang lain tentang pengalaman buruknya Perawat dalam
menciptakan kepuasan klien akan melakukan pelayanan
keperawatan yang lebih baik menerapkan etika keperawatan dan
mengaplikasikannya dengan baik
3) Kepercayaan klien
Kepercayaan klien merupakan salah satu hal penting dalam
melakukan tindakan keperawatan Perawat tidak dapat melakukan
tindakan tanpa persetujuan dari klien maupun keluarga klien Klien
dan keluarga klien akan memperbolehkan perawat melakukan
tindakan ketika mereka percaya kepada perawat Perawat walaupun
satu kali salah dalam melakukan tindakan klien dan keluarga tidak
akan percaya apalagi bila kesalahan tersebut merugikan bagi klien
Perilaku etik perawat perlu dilaksanakan dengan sebaik-baiknyan
untuk menghindari dan mengurangi dampak negatif dari
pelanggaran yang terjadi
34
4) Hubungan klien
Hubungan yang baik antara perawat dan klien maupun
keluarga klien perlu dibina dengan baik Semakin baik hubungan
dengan klien maka semakin baik pula proses perawatan dan
pengambilan keputusan bersama semakin buruk hubungan maka
semakin susah untuk mengambil keputusan bersama membuat
klien tidak nyaman dan membuat klien tidak betah dengan
perawatan yang diberikan Hubungan yang baik perlu diterapkan
setiap kali berinteraksi dengan klien maupun keluarga klien
perawat sering berinteraksi dengan klien hubungan yang tercipta
akan semakin baik
B Kerangka Teori
Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini maka disusun
kerangka teori sebagai berikut
Gambar 21 Kerangka Teori
Dampak
1 Kenyamanan
2 Kepuasan
3 Kepercayaan
4 Hubungan
Etik Perawat
Kepada Pasien
Faktor Ektrinsik
a Pengalaman
b Situasi
c Norma
d Hambatan
e pendorong
Faktor Intrinsik
a Fisiologis
b Psikologis
c Motivasi
Dimensi Etik Perawat
1 Autonomy
2 Non-maleficence
3 Beneficence
4 Justice
5 Veracity
6 Fidelity
7 Accountability
8 Cofidentiality
35
BAB III
METODE PENELITIAN
A Kerangka Konsep
Variabel bebas
Gambar 31 Kerangka Konsep
B Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif
non eksperimen Peneliti menggunakan jenis penelitian ini karena peneliti
ingin melihat fenomena-fenomena objektif dan dikaji menggunakan
angka-angka pengolahan statistik struktur dan dalam penelitian ini tidak
dilakukan intervensi Metode penelitian yang dipilih yaitu metode
deskriptif eksploratif di mana metode penelitian yang ditujuakan untuk
menggambarkan fenomena-fenomena yang ada yang berlangsung pada
saat ini atau saat yang lampau sehingga dapat mendeskripsikan suatu
keadaan dan mendeskripsikan keadaan dalam tahapan-tahapan
perkembangannya 27
Perilaku Etik Perawat
Kepada Pasien
1 Autonomy
2 Non-maleficence
3 Beneficence
4 Justice
5 Veracity
6 Fidelity
7 Accountability
8 Cofidentiality
36
Rancangan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran
perilaku etik perawat kepada pasien dan di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarang
C Populasi dan Sample Penelitian
1 Populasi
Populasi merupakan seluruh subjek atau objek dalam karakteristik
tertentu yang akan diteliti28
Populasi yang dipakai dalam penelitian ini
adalah semua pasien dan keluarga pasien yang berada di Rumah Sakit
Nasional diponegoro yang sesuai dengan kriteria penelitian Jumlah
populasi di tempat penelitian adalah 400 orang
2 Sampel
Dalam pengambilan sampel prosedur yang dipilih yaitu
nonprobability sampling Responden dipilih melalui teknik
consecutive sampling yaitu pengambilan sampel dengan cara
menetapkan subjek yang memenuhi kriteria penelitian dimasukkan
dalam penelitian sampai kurun waktu tertentu sehingga jumlah sampel
yang diperlukan terpenuhi 29
D Besar Sampel
1 Besar Sampel
Sampel merupakan bagian dari seluruh objek yang diteliti dan
dianggap mewakili seluruh populasi30
Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif berdasarkan Frankel dan Wallen menyarankan
untuk besar sampel minimum sebanyak 100 Ukuran sampel menurut
37
Gay dan Dlehi Roscoe ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari
500 adalah tepat untuk kebanyakan penelitian 31
Besar sampel yang
diambil pada penelitian ini berdasarkan beberapa pendapat diatas
adalah 100 orang
2 Kriteria Sampel
Penentuan sampel dilakukan dengan memperhatikan kriteria
inklusi dan eksklusi Kriteria inklusi merupakan karakteristik umum
dari subjek penelitian dalam suatu populasi target yang diteliti32
Kriteria inklusi pada penelitian ini yaitu
a Pasien berada dirumah sakit minimal 2 hari perawatan
b Pasien berada di rawat inap rumah sakit
c Pasien kooperatif
d Pasien berusia ge 15 tahun
Sedangkan kriteria eksklusi merupakan kriteria untuk
menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang memenuhi kriteria
inklusi dari studi karena berbagai sebab33
Kriteria eksklusi dalam
penelitian ini adalah
a Pasien dalam keadaan gawat darurat
b Pasien dalam penurunan kesadaran
c Pasien dalam perawatan intensive
d Pasien menolak menjadi responden
E Tempat dan Waktu Penelitian
1 Tempat Penelitian
38
Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan sejak dikeluarkannya surat ijin pengambilan
data pengkajian awal hingga penelitian yaitu pada bulan januari
sampai juni 2017
F Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
Tabel 31
Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
No Variabel
Penelitian
Definisi
Operasional
Cara Ukur Alat Ukur Hasil
Pengukuran
Skala
Ukur
1 Perilau Etik
Perawat
Kepada Pasien
Anatomy Anatomy
adalah
menghormati
keputusan
yang
diputuskan
dari pasien
Cara ukur
menggunakan
10 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
autonomy
Item
jawaban
yang dipilih
ldquotidak
pernah
(sama sekali
tidak pernah
melakukan)
rdquo ldquojarang
(satu kali-
dua kali
melakukan)
rdquo ldquosering
(3-4 kali
atau lebih
tetapi tidak
selalu
melakukan)
rdquo ldquoselalu
(setiap
waktu
selalu
melakukan)
rdquo
Hasil
pengukuran
34 item
pertanyaan
setelah
diakumulasi
yaitu
Sangat baik
76 -
100
Baik 65
- 75
Cukup
55 - 64
Kurang lt
55
Ordinal
Non-
maleficence
Non-
maleficence
adalah
tindakan dan
pengobatan
yang
dilakukan
perawat tidak
merugikan
pasien
Cara ukur
menggunakan
4 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai non-
maleficence
Beneficence Beneficence
adalah
tindakan yang
dilakukan
bermanfaat
bagi pasien
Cara ukur
menggunakan
5 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
beneficence
Veracity Veracity Cara ukur
39
adalah
mengatakan
dengan jujur
kepada pasien
menggunakan
5pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
veracity
Justice Justice adalah
berlaku adil
dan tidak berat
sebelah
Cara ukur
menggunakan
4 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
justice
Fidelity Fidelity adalah
menepati janji
yang telah
disampaikan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
videlity
Accountability Accountability
adalah
bertanggungja
wab dalam
setiap
tindakan yang
dilakukan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
accountability
Confidentiality Confidentiality
adalah
menjaga
kerahasiaan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
confidentiality
G Alat Penelitian dan Cara Pengumpulan Data
1 Alat Penelitian
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini berupa
kuesioner alat tulis kertas dan alat-alat pengolah data seperti
kalkulator dan komputer Pengumpulan data dalam variabel penelitian
40
ini menggunakan kuesioner penelitian Kuesioner penelitian yang
digunakan terdiri dari data demografi dan kuesioner tentang perilaku
etik perawat Data demografi digunakan untuk mengetahui
karakteristik responden yang meliputi inisial nama usia jenis
kelamin pendidikan terakhir pekerjaan pendapatan dan agama
Sedangkan kuesioner perilaku etik perawat digunakan untuk
mengetahui perilaku-perilaku yang dilakukan perawat terhadap pasien
sudah sesuai dengan etika keperawatan atau belum sesuai dengan etik
perawat Kuesioner perilaku etik perawat meliputi
Tabel 32
Alat penelitian
Dimensi Etik Perawat Nomor Pertanyaan
Perilaku autonomy 1 2 3 4
Perilaku nonmaleficence 5 6 7 8
Perilaku beneficence 9 10 11 12
Perilaku justice 13 14 15 16
Perilaku veracity 17 18 19 20
Perilaku fidelity 21 22 23 24
Perilaku confidentiality 25 26 27 28
Perilaku accountability 29 30 31 32
Kuesioner perilaku etik perawat terdiri dari 32 item pertanyaan
kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien dengan 32 item
pertanyaan nomor 1 sampai 32 Kuesioner yang digunakan bersifat
favorable yaitu suatu pernyataan sikap berisikan hal positif mengenai
objek sikap dengan pilihan jawaban tidak pernah jarang sering
selalu Sehingga total nilai seluruh item dapat dikategorikan menjadi
1) Sangat baik 76 - 100
2) Baik 65 - 75
3) Cukup 55 - 64
41
4) Kurang lt 55
2 Uji Kuesioner
Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah perilaku etik
perawat Dalam sebuah penelitian dalam mengumpulkan fakta dan
data diperlukan alat dan cara pengumpulan data yang baik sehingga
yang dikumpulkan merupakan data yang valid reliabel dan akurat 34
instrumen tersebut dikatakan berkualitas dan dapat
dipertanggungjawabkan pemakainannya apabila sudah terbukti
validitas reliabilitasnya
Dalam penelitian ini uji validitas dan reliabilitas yang digunakan
adalah
a Uji Validitas
Tipe validitas yang digunakan dalam penelitian ini ialah
content validity Content validity ditentukan oleh sejauh mana isi
kuesioner tersebut mewakili semua aspek yang dianggap sebagai
aspek kerangka konsep35
Pengujian validitas isi dilakukan dengan membandingkan
antara isi kuesioner dengan isi yang terdapat dalam konsep Untuk
pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan uji coba kuesioner
tersebut pada responden yang mempunyai karakteristik sama
kemudian hasil masing-masing item kuesioner dikorelasikan
dengan skor total (korelasi product moment)35
Ada 2 jenis uji yang
dilakukan yaitu uji ekspert dan uji validitas Uji ekspert yaitu
42
dengan cara instrumen dikonsulkan kepada ahli dalam hal ini uji
ekspert dikonsulkan kepada majelis etik kepearwatan jawa tengah
yang terdiri dari 2 orang yaitu Bapak Arwani dan Ibu Lucia Uji
validitas dilakukan di RSU Ungaran kepada 20 pasien
Menggunakan standar uji validitas yaitu taraf signifikasi 005 (5)
dan dikatakan valid jika nilai korelasi ge 0444
Dihitung menggunakan rumus validitas Product Moment yaitu
r hit =
Keterangan
X = total butir masing-masing pertanyaan
Y = total skor dari seluruh pertanyaan
N = jumlah responden
r hit = koefisien korelasi hasil perhitungan
r tab = koefisien korelasi dari tabel dengan taraf signifikansi 5
b Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada adanya konsistensi dan stabilitas
nilai hasil skala pengukuran tertentu Reliabilitas berkonsentrasi
pada masalah akurasi pengukuran dan hasilnya Realiabilitas
menunjukan bahwa sebuah instrument yang reliabel adalah
instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur
obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama36
Reliabiltas
adalah adanya suatu kesamaan hasil apabila pengukuran
dilaksanakan oleh orang yang berbeda ataupun waktu yang
43
berbeda Hal ini menunjukan sejauh mana hasil pengukuran itu
tetap konsisten atau tetap asas bila dilakukan pengukuran dua kali
atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat
ukur yang sama37
Dalam penelitian ini teknik uji reliabilitas
menggunakan metode Cronbachrsquos Alpha dikatakan reliabel jika
mempunyai nilai diatas 060 Dihitung menggunakan rumus
sebagai berikut
Keterangan
r= Reliabilitas tes secara keseluruhan
n= Banyak butir soal (item)
sum = Jumlah varians skor tiap item
= Varians skor total
3 Proses Penelitian
Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data skunder
Data primer merupakan data atau kesimpulan fakta yang dikumpulkan
secara langsung saat penelitian Data sekunder merupakan data laporan
resmi yang ada di Rumah Sakit literatur yang relevan dan sumber lain
yang mendukung Adapun metode pengumpulan data yang telah
peneliti lakukan adalah
44
a Melakukan pengkajian data pendahuluan pada lokasi penelitian
untuk melakukan pengumpulan data awal yang digunakan untuk
melakukan penelitian
b Mengajukan pengusulan proposal penelitian di Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
c Mengajukan ethical clearance dari komite etik Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro
d Mengajukan izin kepada Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
e Melakukan informed consent kepada responden dan juga pihak
Rumah Sakit sebagai saksi dan penanggung jawab atas diri
penderita guna memberikan informasi dan teknis penelitian serta
persetujuan menjadi responden
f Membagikan kuesioner untuk responden
g Melakukan pengecekan kuesioner kembali hingga sudah terisi
semua guna melakukan pengolahan data selanjutnya
H Teknik Pengolahan dan Analisis Data
1 Cara Pengolahan data
Pengolahan data meliputi 38
a Editing (Pemeriksaan Data)
Editing atau mengedit data dimasukkan untuk mengevaluasi
kelengkapan konsistensi dan kesesuaian kriteria data yang
45
diperlukan untuk menguji hipotesis atau menjawab tujuan
penelitian38
Pada penelitian ini peneliti tetap melakukan editing
sehingga data yang didapatkan benar-benar lengkap dalam
pengisian kuesioner
b Coding (Pengkodean Data) dan Scoring (Penilaian)
Coding atau pengkodean data merupakan suatu metode untuk
mengobservasi data yang dikumpulkan selama penelitian kedalam
simbol yang cocok untuk keperluan analisis terhadap hasil
observasi yang dilakukan38
Scoring yaitu dasar pemberian nilai pada data sesuai dnegan
skor yang telah ditentukan setelah lembar observasional tersusun38
Kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien terdiri dari 34 item
pertanyaan 34 item pertanyaan nomor satu sampai dengan 34
dengan jawaban beserta scoring dari masing-masing jawaban ialah
1) Tidak pernah diberi skor 1
2) Jarang diberi skor 2
3) Sering diberi skor 3 dan
4) Selalu diberi skor 4
c Tabulating (Penyusunan Data)
Tabulating merupakan proses mengklasifikasikan data
menurut kriteria tertentu sehingga frekuensi dari masing-masing
item 38
Penyusunan data digunakan untuk menciptakan statistik
desktiptif variabel ndash variabel yang diteliti
46
d Entri Data (Memasukkan Data)
Entri data merupakan proses memasukkan data ke dalam
komputer 38
Dalam memasukkan data penelitian menggunakan
software SPSS Statistics
e Cleaning Data
Cleaning data adalah kegiatan memeriksa kembali data yang
sudah dindash entry jikalau mungkin terdapat kesalahan atau tidak
Apabila terjadi kesalahan yang terjadi pada saat mengndash entry data
ke komputer tentu dapat dibenarkan kembali sebelum
penganalisaan data38
2 Analisa Data
Dalam tahap ini data diolah dan dianalisis dengan teknik-teknik
tertentu Data kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis
kuantitatif Untuk pengolahan data kuantitatif dilakukan dengan
menggunakan sistem komputer Dalam pengolahan ini mencakup
tabulasi data perhitungan-perhitungan statistik Analisis data yang
digunakan adalah analisa univariat Analisis univariat yang dilakukan
terhadap tiap variabel dari hasil penelitian yang berupa data pribadi
pasien yang akan digunakan secara distribusi frekuensi30
Distribusi
frekuensi merupakan salah satu teknik penyusunan data dengan
mengurutkan skor terendah sampai skor tertinggi yang dihubungkan
dengan frekuensi skor tersebut muncul Distribusi frekuensi yang
digunakan yaitu distribusi dimensi etik perawat yang terdiri dari
47
distribusi autonomy distribusi non-maleficence distribusi beneficence
distribusi justice distribusi veracity distribusi fidelity distribusi
accountability dan distribusi cofidentiality
I Etika Penelitian
Peneliti terlebih dahulu mengajukan proposal penelitian untuk
mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing sebelum melakukan
penelitian Setelah mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing
selanjutnya peneliti mengajukan ijin kepada pihak rumah sakit serta
kepada partisipan untuk mendapatkan persetujuan menjadi partisipan
penelitian Setelah mendapatkan perijinan dan persetujuan partisipan
terpenuhi maka peneliti melakukan penelitian menggunakan aspek etika
sebagai berikut39
1 Autonomy
Prinsip yang terkait dengan kebebasan seseorang dalam
menentukan nasibnya sendiri (independen) Setiap orang berhak untuk
memilih apakah dia akan disertakan atau tidak dalam sebuah penelitian
dengan sebuah persetujuan maupun tidak memberikan persetujuan
secara tertulis dalam inform consent Inform consent ialah bentuk
persetujuan dari penjelasan mengenai intervensi dan dampak yang
timbul pada sebuah penelitian yang dilaksanakan Pemaksaan kepada
klien tidak diperbolehkan Hal ini melanggar kode etik penelitian
apalagi dibawah tekanan dan ancaman
48
Dalam hal ini peneliti melakukan inform consent tidak hanya
kepada responden namun juga kepada pengurus rumah sakit yang
mendampingi dalam pengambilan data Lembar persetujuan diberikan
kepada partisipan yang memenuhi kriteria dengan disertai judul
penelitian dan manfaat penelitian Bila partisipan menolak maka
peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati hak-haknya
2 Beneficence and nonmaleficence
Peneliti melaksanakan penelitian sesuai dengan prosedur
penelitian agar mendapatkan hasil yang bermanfaat semaksimal
mungkin bagi subjek penelitianpartisipan dan dapat digeneralisasikan
di tingkat populasi Peneliti meminimalisasi dampak yang merugikan
bagi subjek Penelitian ini tidak memiliki dampak yang merugikan
bagi subjek melainkan memiliki manfaat bagi subjek untuk
meningkatkan kualitas diri sebagai perawat profesional
3 Confidentialy
Prinsip yang terkait menjaga kerahasiaan data milik klien
Kerahasiaan ini wajib dijaga oleh peneliti karena beberapa klien tidak
ingin dirinya diekspose kepada khalayak ramai Sehingga jawaban
tanpa nama dapat dipakai dan sangat dianjurkan klien tidak
menyebutkan identitasnya Apabila sifat penelitian mengharuskan
peneliti mengetahui identitas subjek ia harus memperoleh persetujuan
terlebih dahulu serta mengambil langkah lain guna melindungi
kerahasian dan jawaban tersebut Peneliti berusaha untuk menjaga
49
kerahasiaan responden melalui penggunaan inisial saja dan
menyatakan kepada responden dan saksi dari rumah sakit bahwasanya
data ini hanya akan di gunakan sebagai penelitian saja
4 Veracity
Peneliti menjelaskan secara jujur mengenai manfaat efek dan
apapun yang akan didapatkan oleh klien jika terlibat dalam penelitian
tersebut Penjelasan ini harus disampaikan karena responden memiliki
hak guna mengetahui segala informasi kesehatannya secara periodik
5 Justice
Penelitian yang dilakukan dijelaskan dengan jujur hati-hati
profesional berperikemanusiaan tentang tujuan manfaat dan apa yang
didapat partisipan dilibatkan dalam penelitian tersebut Penjelasan
tersebut harus disampaikan kepada partisipan karena mempunyai hak
untuk mengetahui segala informasi dari peneliti Prinsip keadilan
menekankan sejauh mana kebijakan penelitian membagikan
keuntungan dan beban secara merata atau menurut kebutuhan
kemampuan kontribusi dan pilihan bebas masyarakat Pada penelitian
ini peneliti memilih partisipan sesuai dengan kriteria inklusi dan
menjelaskan tujuan manfaat dengan jujur dan menanyakan pertanyaan
dengan hati-hati supaya tidak menyinggung perasaan partisipan
DAFTAR PUSTAKA
1 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Buku saku kesehatan provinsi
jawa tengah triwulan 3 tahun 2015 [Internet] 2015 [Cited October 28
2016]
httpwwwdinkesjatengprovgoidv2015dokumenbsktw3_15BSKesh_t
w3_15_Finalpdf
2 UU 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan pasal 26 (1)
3 Haryono Rudi Etika keperawatan dengan pendekatan praktis Yogyakarta
Gosyen Publishing 2013
4 Kisah bayi prematur Evan meninggal setelah disuntik perawat 21 Maret
2013 [Internet] [Cited March 17 2017] httpwwwmedekacom
5 Akibat kelalaian perawat kaki bayi usia enam hari melonyot dicelup ke air
mendidih 13 Juni 2011[Internet] [Cited March 17 2017]
httpwwwrepublikonlinecom
6 Potter Perry Fundamental keperawatan (edisi 7) Jakarta Salemba
Medika 2010
7 Malau H Etical pripciple dimention of doctor and nurse toward patienrsquos is
satisfaction jurnal ekonomi dan bisnis [Internet] 2008 [Cited October 29
2016] httpJurnalPdiiLipigoidadminjurnal21083951pdf
8 Akino Riko Gambaran penerapan prinsip etik keperawatan perawat
pelaksana menurut perspektif pasien di irna bedah di Rsup MDjamil
Padang [Internet] 2015 [Cited October 29 2016]
httprepositoryunandacid23073pdf
9 Sumijatun Yuli Mulyanti Nurmilah Persepsi pasien terhadap penerapan
prinsip etika keperawatan [Internet] 2014 [Cited October 30 2016]
httpejurnalpoltekkesjakarta3acidindexphpJKEParticleview68
10 Indriastuti Yuni Thesis hubungan perilaku caring dan motivasi dengan
kinerja perawat pelaksana menerapkan prinsip etik keperawatan dalam
asuhan keperawatan DI RSUD Sragen Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Indonesia [Internet] 2010 [Cited October 31 2016]
httplibuiacidfilefile=digital137265-T20Yani20Indrastutipdf
11 Bertens K Perspektif etika baru 55 Essai tentang Masalah Aktual
YogyakartaKanisius 2009 [Internet] [Cited October 30 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=yCDOfvFkBXcCamppg=PR5ampdq=Pers
pektif+Etika+baru+55+Esai+tentang+Masalah+Aktualamphl=enampsa=Xampre
dir_esc=yv=onepageampq=Perspektif20Etika20baru2C205520Es
ai20tentang20Masalah20Aktualampf=false
12 Aristoteles dalam Ali Maksum Pengantar filsafat dari masa klasik hingga
postmodernisme Yogyakarta Ar-Ruzz Media 2009 [Internet] [Cited
October 31 2016]
httpsbooksgooglecombooksisbn=6024012594Pengantar+Filsafat3
A+Dari+Masa+Klasik+Hingga+Postmodernismeampie=utf-8ampoe=utf-
8ampclient=firefoxbabq=Pengantar+Filsafat+Dari+Masa+Klasik+Hingga+
Postmodernismeamptbm=bks
13 Maryani dan Ludigdo dalam Eryati Darwin Etika profesi kesehatan
yogyakartaDeepublish 2014
14 Brooks L J Etika bisnis amp profesi Edisi 5 Jakarta Penerbit Salemba
Empat 2007 [Internet] [Cited November 1 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=b_c4CQAAQBAJamppg=PA74amplpg=P
A74ampdq=Brooks+LJ(2007)+Etika+Bisnis+26+Profesi+Edisi+5+Jaka
rta+Penerbit+Salemba+Empatampsource=blampots=yQT7ICkbu6ampsig=LG8
UBVKvWbQOAW_iEjSDsaXBR_camphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onep
ageampq=Brooks2C20LJ(2007)20Etika20Bisnis202620Profe
si2C20Edisi2052C20Jakarta3A20Penerbit20Salemba20
Empatampf=false
15 Biggs Blocher ( 1986 10) dalam Husna Elviza Kode etik profesi
Jakarta Salemba Medika 2009
16 K Bertens Etika Jakarta Gramedia Pustaka Utama 2007
17 Ketut Rinjih 2004 melalui Sjafri Mangkuprawira Etika dan teknologi
YogyakartaTiara Wacana 2007
18 Ludigdo Unti Paradoks etika akuntan Yogyakarta Pustaka Pelajar 2007
19 Efendi Ferry Makhfudli Keperawatan kesehatan komunitas teori dan
praktik dalam keperawatan Jakarta Salemba Medika 2009 [Internet]
[Cited November 3 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=LKpz4vwQyT8Camppg=PT2ampdq=kepe
rawatan+komunitas+efendi+2009amphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onepag
eampqampf=false
20 Asmadi Konsep dasar keperawatan JakartaEGC 2008
21 American Nurses Association ANArsquos code of ethics for nurses with
interpretive statements Georgia 2015 [Internet] [Cited November 10
2016] httpwwwnursingworldorgcodeofethics
22 International Council of Nurses The icn code of ethic for nurses Genewa
Author 2010 [Intenet] [Cited November 9 2016]
httpicnchicncodepdf
23 Persatuan Perawat Nasional Indonesia Standar profesi dan kode etik
keperawatan indonesia JakartaAuthor 2010 [Intenet] [Cited November
8 2016]
httpwwwinna-ppnioridindexphpkode-etik79-keperawatan-di-
indonesia
24 Priharjo Robert Pengantar etika keperawatan YogyakartaKanisius 2008
25 Darwin Eryati Etika profesi kesehatan Yogyakarta Deepublish 2014
26 UU No 25 Tahun 2009 Pasal 34
httpwwwlegalaksescomdownloadperaturanUU20No202520Ta
hun20200920Tentang20Pelayanan20Publikpdf
27 Craven R F Hirnle C Fundamentals of nursing human health and
function Philadelpia Lippicont-Raven Publisher 2009
28 Stevens Paul Pengantar riset pendekatan ilmiah untuk profesi kesehatan
Jakarta EGC 2007
29 Hidayat A Aziz Alimul Metode penelitian keperawatan dan teknik
analisis data JakartaSalemba Medika 2009
30 Murti B Desain dan ukuran sampel untuk penelitian kuantitatif dan
kualitatif di bidang kesehatan Yogyakarta UGM Press 2010
31 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
32 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2012
33 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2008
34 Sarwono J Analisis data penelitian menggunakan SPSS Jakarta Andi
Publisher 2008
35 Sugiyono J Statistika untuk penelitian Bandung Alfabeta 2010
36 Sarwono J Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif Yogyakarta Graha
Ilmu 2008
37 Notoatmodjo S Metodologi penelitian kesehatan JakartaPTRineka
Cipta2012
38 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
39 Wasis Pedoman riset praktis untuk profesi perawat Jakarta EGC 2008
LAMPIRAN
Lampiran 1 Jadwal Kegiatan Penelitian
Kegiatan
WAKTU PENCAPAIAN (Tiap Minggu)
OKT NOV DES JAN FEB MARET APRIL MEI JUNI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5
Penentuan
Topik dan
Judul
KKN UNDIP
2017
BAB I
Pendahuluan
BAB II
Tinjauan
Pustaka
BAB III
Metode
Penelitian
Seminar
Proposal
Revisi
Proposal
Uji Ekspert
Uji Validitas
dan
Reliabilitas
Ethical
clearance
Ijin Penelitian
Pengambilan
data
Analisa data
BAB IV Hasil
Penelitian
BAB V
Pembahasan
BAB VI
Penutup
Sidang Hasil
Revisi Skripsi
Artikel
Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Pengkajian Data Awal
Lampiran 3 Lembar Permohonan untuk Menjadi Responden (Informed Consent)
SURAT PERMOHONAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Kepada Yth Calon Responden Penelitian
di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
Dengan hormat
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Alamat Jl Timoho 1 No 22A Bulusan Tembalang Semarang
adalah mahasiswa Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro Semarang yang sedang melakukan penelitian dengan
judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarangrdquo Penelitian ini tidak menimbulkan akibat yang merugikan
bagi responden maupun keluarga sebagai responden kerahasiaan semua informasi
yang diberikan akan dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Jika BapakIbu tidak bersedia menjadi responden maka tidak ada ancaman bagi
BapakIbu serta memungkinkan untuk mengundurkan diri untuk tidak ikut dalam
penelitian ini
Apabila BapakIbu menyetujui maka saya mohon kesediaannya untuk
menandatangani persetujuan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya
buat Atas perhatian dan kesediaan BapakIbu menjadi responden saya ucapkan
terima kasih
Semarang helliphelliphelliphelliphellip 2017
Peneliti
Yulianti
Lampiran 4 Lembar Persetujuan untuk Menjadi Responden
SURAT PERSETUJUAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama
Alamat
Setelah mendapatkan penjelasan secukupnya tentang tujuan penelitian dan
pengarahan penelitian saya menyatakan bersedia untuk menjadi responden
penelitian yang dilakukan oleh
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Institusi Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro Semarang
Judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit
Nasional Diponegoro Semarangrdquo
Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak akan berakibat buruk terhadap
saya dan keluarga saya Kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan dijaga
oleh peneliti dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Semaranghelliphelliphelliphelliphellip2017
Yang menyetujui
(tanda tangan tanpa disertai nama)
Lampiran 5 Lembar Kuesioner Data Demografi Responden
Kode
LEMBAR KUESIONER
DATA DEMOGRAFI RESPONDEN
Petunjuk Pengisian
1 Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan mencentang (radic) salah satu
pilihan yang ada dan menggambarkan diri anda
2 Jika tidak terdapat pilihan jawaban maka tuliskan jawaban yang
menggambarkan diri anda
Data Demografi
Tanggal Pengambilan Data
1 Nama (inisial)
2 Usia (tahun)
3 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan
4 Pendidikan Terakhir SD SMA SMP PT
5 Pekerjaan
6 Lama dirawat di RS
7 Apakah sebelumnya pernah dirawat di RS
Bekerja
Tidak Bekerja
2 hari
gt 2 hari
Iya Pernah
Tidak Pernah
Lampiran 6 Lembar Kuesioner Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien
KUESIONER PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA PASIEN
Petunjuk Pengisian
1 Mohon bantuannya dan kesediaan BapakIbuSaudara (i) untuk menjawab
semua pertanyaan yang ada
2 Beri tanda check (radic) pada kolom yang saudara pilih sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya saudara rasakan dengan alternative jawaban
Tidak pernah jika pernyataan tersebut tidak pernah dilakukan sama sekali
Jarang jika pernyataan tersebut jarang dilakukan ataupun kadang-kadang
(lebih sering tidak dilakukan)
Sering jika pernyataan tersebut sering dilakukan (jarang tidak dilakukan)
Selalu jika pertanyaan tersebut selalu dilakukan (tidak pernah tidak
dilakukan)
3 Sebelum mengumpulkan kuesioner dimohon memeriksa kembali jawaban
anda dimohon tidak mengosongkan satu pertanyaan pun
NO Pernyataan
Pilihan Jawaban
Tidak
Pernah Jarang Sering Selalu
1 Perawat menghormati keputusan saya
dalam pengambilan keputusan
tindakan keperawatan
2 Perawat meminta persetujuan saya
sebelum melakukan tindakan
keperawatan
3 Perawat melibatkan saya dan keluarga
saya dalam merencanakan tindakan
keperawatan
4 Perawat tidak memaksa saya untuk
memberikan informasi tentang apa
yang saya rasakan
5 Perawat dalam melakukan tindakan
dengan berhati-hati
6 Perawat memberikan keamanan
kepada saya supaya tidak jatuh dengan
memasang pengaman tempat tidur
7 Perawat menjaga kenyamanan sesuai
dengan yang saya butuhkan
8 Perawat dalam melakukan tindakan
tidak membahayakan saya
9 Perawat melakukan pendidikan
kesehatan atau memberikan informasi
kesehatan kepada saya
10 Perawat membantu saya untuk
memenuhi kebutuhan dasar saya yang
belum terpenuhi(seperti makan
mandi berpakaian BAK dan BAB)
11 Perawat mengajarkan kepada saya
cara mengurangi rasa sakit yang
dirasakan
12 Perawat memberikan salam setiap
bertemu saya
13 Perawat memberi tahu saya cara
minum obat
14 Perawat mengatakan dengan jujur
tentang kondisi saya
15 Perawat menjelaskan tindakan
keperawatan dengan jujur (misalnya
saat disuntik mengatakan nanti
suntikannya sakit)
16 Perawat menyampaikan informasi
kesehatan saya dengan jelas
17 Perawat memberikan informasi yang
lengkap kepada saya tentang tujuan
manfaat dan efek tindakan yang
dilakukan
18 Perawat memperlakukan saya dan
keluarga saya dengan penuh hormat
19 Perawat memberikan perhatian utama
kepada saya ketika melakukan asuhan
keperawatan kepada saya
20 Perawat memberikan tindakan
keperawatan dengan tidak membeda-
bedakan status sosial saya
21 Perawat memperlakukan saya sama
dengan pasien yang lainnya
22 Perawat menepati janji kepada saya
23 Perawat menghargai komitmen yang
telah saya buat
24 Perawat peduli dengan apa yang saya
rasakan
25 Perawat pasti datang setiap saya
mengeluh
26 Perawat tidak membicarakan kondisi
saya kepada oranglain
27 Perawat melindungi privasi dan
rahasia saya
28 Perawat merahasiakan informasi yang
saya berikan
29 Perawat tidak mendiskusikan tentang
saya diluar area pelayanan
30 Perawat bertanggungjawab dengan
tindakan yang dilakukannya
31 Apabila perawat melakukan tindakan
yang tidak tepat perawat mengakui
kesalahannya
32 Perawat mampu menjelaskan
kesalahan yang telah dilakukan
33 Perawat mampu menyelesaikan
kesalahan yang diperbuat dengan
penuh tanggungjawab
Lampiran 7 Lembar Jadwal Konsultasi
viii
DAFTAR TABEL
Nomor Tabel Judul Tabel Halaman
31 Variabel Penelitian Definisi Operasional dan
Skala Pengukuran
35
ix
DAFTAR GAMBAR
Nomor
Gambar
Judul Tabel Halaman
21 Kerangka Teori 31
31 Kerangka Konsep 32
x
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor
Lampiran
Keterangan
1 Lembar Jadwal Kegiatan Penelitian
2 Surat Permohonan Ijin Pengkajian Data Awal Proposal
Penelitian
3
4
Lembar Permohonan untuk Menjadi Responden (Informed
Consent)
Lembar Persetujuan untuk Menjadi Responden
5 Lembar Kuesioner Data Demografi
6 Lembar Kuesioner Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien
7 Lembar Jadwal Konsultasi
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Perawat merupakan tenaga kesehatan yang paling banyak di
indonesia Jawa Tengah sendiri memiliki sebanyak 29102 perawat
berdasarkan pendidikan dan 28483 perawat berdasarkan profesi baik dari
diploma sarjana ners magister dan doktor1
Perawat adalah profesi yang
sangat mulia perawat merupakan bagian dari tenaga kesehatan yang
sesuai dengan Undang-Undang No 36 Tahun 2014 perawat adalah
seseorang yang telah lulus pendidikan tinggi keperawatan baik didalam
maupun di luar negeri yang diakui oleh pemerintah sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan2 Tenaga keperawatan yang
melakukan tindakan keperawatan harus sesuai dengan kompetensi perawat
yang sudah ditetapkan dan didapatkan selama proses pendidikan Perawat
dalam menjalankan praktik keperawatan wajib memberikan pelayanan
sesuai dengan standar profesi standar pelayanan profesi standar
operasional dan etika profesi serta kebutuhan kesehatan penerima
pelayanan kesehatan Perawat dalam melakukan praktik keperawatan
diharuskan menjunjung asas etik dan profesionalisme
Etik menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan
kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak dan nilai
mengenai benar dan salah yang dianut Etika merupakan ilmu tentang apa
2
yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral
(akhlak) Etika juga merupakan peraturan prinsip-prinsip dan nilai-nilai
dari suatu perbuatan Etika berhubungan erat dengan peraturan atas
perbuatan atau tindakan yang mempunyai prinsip benar prinsip salah dan
prinsip moralitas
Aspek etik merupakan salah satu pondasi yang sangat penting bagi
perawat dalam membangun hubungan baik dengan semua pihak selama
melakukan pelayanan keperawatan Hubungan baik dengan semua pihak
yang berperan dalam pelayanan kesehatan dapat mempermudah dalam
mencapai tujuan bersama yaitu kesembuhan dan kepuasan pasien
Interaksi perawat dengan pasien sangat dibutuhkan dalam proses
pelayanan keperawatan demi tercapainya kerekatan dan kekeluargaan
Masalah etika keperawatan sebagian besar terjadi pada pelaksanaan
pelayanan keperawatan Rasa ketidakpuasan yang sering kali timbul pada
pasien adalah pasien merasa kebutuhannya tidak dipenuhi dan merasa
tidak diperhatikan oleh perawat dalam pelayanan kesehatan Masalah etik
yang sering muncul menyebabkan konflik antar tenaga kesehatan dengan
tenaga kesehatan yang lain maupun dengan pasien sesuai dengan buku
etik keperawatan dengan penekatan praktik dijelaskan bahwa
permasalahan etis yang dihadapi perawat dalam melaksanakan praktik
keperawatan telah menimbulkan konflik antara kebutuhan pasien dengan
harapan perawat dan falsafah perawat 3
3
Perawat sebagai tenaga kesehatan yang 24 jam berada di samping
pasien dalam pelaksanaan pelayanan keperawatan seharusnya memberikan
asuhan keperawatan dengan baik dan senantiasa menjunjung kode etik
keperawatan serta menerapkan prinsip-prinsip etik keperawatan selama
memberikan pelayanan Kode etik keperawatan merupakan salah satu
pegangan kita sebagai perawat untuk mencegah terjadinya
kesalahpahaman dan konflik yang terjadi Kasus pelanggaran etika
keperawatan yang terjadi di rumah sakit yaitu perawat melanggar aspek
etik autonomy perawat seperti kasus kisah bayi prematur Evan yang
meninggal setelah disuntik perawat4
Perawat dalam kasus ini tidak
meminta persetujuan kepada keluarga pasien sebelum melakukan tindakan
penyuntikan seperti yang dikatakan oleh keluarga dari pasien tersebut
Perawat disini juga melanggar aspek etik perawat veracity dimana
perawat tidak mengakatan secara jujur suntikan apa yang diberikan kepada
pasien Perawat hanya mengatakan akan memberikan suntikan imunisasi
tanpa menjelaskan imunisasi apa yang diberikan Kasus pelanggaran etik
serupa juga terjadi kepada pasien pada kasus akibat kelalaian perawat kaki
bayi usia enam hari melepuh dicelup ke air mendidih5
Kasus ini
menunjukkan pelanggran etik perawat non-maleficence dimana tindakan
perawat yang dilakukan merugikan orang lain dan membahayakan nyawa
dari orang tersebut Kasus tersebut terlihat bahwa pelayanan yang
diberikan perawat tidak sesuai dengan kode etik keperawatan yang telah
ditetapkan Perawat ingin dikatakan profesional tetapi dalam proses
4
pelaksanaan kode etik masih belum sesuai dan melanggar dari kode etik
yang telah ditetapkan
Persepsi pasien merupakan suatu cara yang dilakukan untuk
mengukur serta mengevaluasi kualitas penerapan aspek etik perawat
terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan Persepsi pasien merupakan
suatu usaha untuk mengurangi timbulnya masalah-masalah pada
pelayanan kesehatan yang menimbulkan ketidakpuasan pada pasien
Ketidakpuasan pelayanan kesehatan biasanya diakibatkan oleh beberapa
faktor meliputi sopan santun perawat komunikasi perawat rasa
kepedulian perawat kepekaan perawat terhadap keluhan dan sikap
perawat saat melakukan tindakan keperawatan Sesuai dengan buku
fundamental keperawatan menyatakan bahwa perawat dalam memberikan
asuhan keperawatan berpedoman terhadap prinsip etik keperawatan yang
meliputi autonomy (penentuan diri) non-maleficence (tidak merugikan)
beneficence (melakukan hal baik) justice (keadilan) veracity (kejujuran)
fidelity (menepati janji) 6
Penerapan prinsip etik penting untuk dilakukan dalam pelayanan
keperawatan mengingat apabila etik perawat tidak dilaksanakan dengan
sungguh-sungguh dapat menimbulkan kerugian bagi pasien Kerugian bagi
pasien sebagai penerima asuhan keperawatan dapat menyebabkan injury
atau bahaya fisik bahaya emosional seperti perasaan ketidakpuasan
kecacatan bahkan kematian
5
Kerugian yang terjadi pada pasien akan menyebabkan ketidakpuasan
pasien yang akhirnya berdampak buruk pada citra perawat dan pendapatan
rumah sakit pasien merasa tidak puas dengan pelayanan yang diberikan
maka tidak akan berobat kembali ke tempat tersebut karena merasa sudah
tidak puas dengan pelayanan yang diberikan Dampak lain yang muncul
antara lain kurangnya profesionalisme perawatan dalam pelayanan
kesehatan perawat dipandang tidak sopan image perawat dipandang
buruk oleh pasien sehingga pasien kurang percaya dengan perawat dan
meragukan dengan keahlian perawat
Perawat yang mengetahui tentang prinsip etik dan menerapkannya
dalam pelayanan keperawatan kepada pasien akan menimbulkan kepuasan
kepada pasien mempertahankan hubungan antar perawat pasien dengan
petugas kesehatan lainnya sehingga klien merasa yakin terhadap pelayanan
kesehatan yang diberikan Pasien merasa lebih aman dan merasa
pelayanan kesehatan yang diberikan berkualitas 7
Penelitian sebelumnya yang dilakukan di RSUP M Djamil Padang
menunjukkan bahwa penerapan prinsip etik keperawatan masih kurang
baik Ditunjukkan bahwa autonomy baik (583) beneficence baik
(572) non-maleficence baik (524) justice baik (548) fidelity
kurang baik (512) veracity baik (548) dan confidentiality baik
(548) 8 Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa prinsip etika
keperawatan belum dilakukan secara maksimal penerapannya masih
dalam tahap kurang baik Perawat belum melaksanan etik keperawatan
6
secara tulus sehingga pasien juga menangkap bahwa perawat masih
kurang baik melakukan pelayanan keperawatan
Penelitian yang dilakukan oleh Sumijatun mengatakan persepsi
pasien terhadap penerapan prinsip etika keperawatan dalam kategori
cukup Ditunjukkan dengaan hasil prinsip respek dan autonomy baik
(825) respek beneficence dan non-maleficence baik (80) prinsip
kesetiaan cukup (688) prinsip keadilan baik (70) prinsip kejujuran
cukup (663) dan prinsip kerahasiaan cukup (625)9
Sesuai dengan penelitian sebelumnya didapatkan hasil adanya
hubungan perilaku caring dan motivasi dengan kinerja perawat pelaksana
menerapkan prinsip etik keperawatan dalam asuhan di RSUD Sragen 10
Penerapan etik keperawatan memang tidak lepas dari perilaku caring dan
motivasi dari seorang perawat Semakin baik perilaku caring dan motivasi
perawat semakin baik penerapan etik keperawatan dalam memberikan
pelayanan keperawatan pada pasien Sebaliknya semakin kurang baik
perilaku caring dan motivasi perawat semakin kurang baik pula penerapan
etik keperawatan dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien
Peneliti telah melakukan studi pendahuluan di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro dengan melakukan wawancara kepada manager keperawatan
rumah sakit Hasil yang didapatkan yaitu secara umum aspek otonomi
tidak merugikan bermanfaat keadilan kejujuran dan menepati janji
perawat kepada pasien sudah baik namun beberapa pasien masih ada yang
7
mengeluh tentang perawat Pasien mengeluh beberapa perawat yang tidak
menanggapi keluhan perawat terkadang tidak meminta persetujuan
sebelum melakukan tindakan perawat menyampaikan informasi kurang
jelas membeda-bedakan status tidak menepati janji perawat kurang adil
dalam melakukan tindakan keperawatan tidak memberikan kenyamanan
kepada pasien terkadang diruang perawat terlalu berisik yang
menyebabkan pasien tidak dapat beristirahat dan perawat tidak
memberikan informasi tentang keadaan pasien
Rumah Sakit Nasional Diponegoro ini merupakan rumah sakit milik
Universitas Diponegoro dibawah Kementrian Riset Teknologi dan
Pendidikan Tinggi Rumah Sakit Diponegoro ini merupakan rumah sakit
dengan type C Rumah Sakit Nasional Diponegoro ini sudah mulai
beroperasi sebelum diresmikan oleh kementrian riset teknologi dan
perguruan tinggi Rumah sakit mulai diresmikan pada bulan januari 2016
Mengingat adanya beberapa keluahan dari pasien tersebut peneliti
ingin mengetahui gambaran perilaku etik perawat kepada pasien di Rumah
Sakit Nasional Diponegoro Semarang
B Perumusan Masalah
Etika keperawatan merupakan hal yang sangat penting dalam
pelaksanaan pelayanan kesehatan Selain bermanfaat bagi perawat etika
juga bermanfaat bagi tim kesehatan lainnya dan bagi penerima pelayanan
kesehatan Etika keperawatan ini juga bermanfaat bagi rumah sakit
8
terutama untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan
meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit
Perawat yang berada di samping pasien selama 24 jam memiliki
peran penting terhadap segala sesuatu yang terjadi pada pasien Meskipun
perawat sering berada di samping pasien interaksi antara perawat dengan
pasien perlu diperbaiki kembali Terkadang walaupun perawat berada
disamping pasien selama 24 jam masih ada beberapa perawat yang
mengabaikan etik perawat terhadap pasien
Berdasarkan fenomena yang ditemukan menunjukkan bahwa
belum semua perawat melakukan kode etik secara baik terhadap pasien
dalam aktivitas pelayanan keperawatan Penelitian ini dilakukan untuk
menjawab pertanyaan penelitian bagaimana gambaran perilaku etik
perawat kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
Manfaat dari penelitian ini sebagai evaluasi penerapan etik perawat dan
evaluasi keberhasilan penerapan etik keperawatan
C Tujuan Penelitian
1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran perilaku etik perawat kepada pasien di
Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
2 Tujuan Khusus
a Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan autonomy perawat
kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
9
b Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan non-maleficence perawat
kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
c Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan beneficence perawat
kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
d Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan justice perawat kepada
pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
e Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan veracity perawat kepada
pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
f Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan fedelity perawat kepada
pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
g Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan confidentiality perawat
kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
h Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan accountability perawat
kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
D Manfaat Penelitian
1 Bagi Pelayanan Kesehatan
Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi pihak
manajemen Rumah Sakit dalam penerapan aspek etik perawat menurut
persepsi pasien yang berdampak pada mutu pelayanan keperawatan di
Rumah Sakit
2 Bagi Perawat
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi perawat sehingga
perawat dapat mengintropeksi diri dan termotivasi untuk melakukan
10
perbaikan untuk menerapkan aspek etik dalam pelaksanaan proses
keperawatan
3 Bagi Peneliti
Menambah wawasan dan pengetahuan tentang penerapan aspek
etik perawat menurut persepsi pasien dalam proses keperawatan dan
meningkatkan mutu pelayanan keperawatan di rumah sakit
4 Bagi Penelitian Selanjutnya
Peneliti yang lain dapat mengembangkan jenis penelitian yang
sejenis dengan memperbaiki yang menjadi keterbatasan dalam
penelitian ini dan meneliti faktor-faktor lain yang mempengaruhi
proses penerapan aspek etik perawat
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A Tinjauan Teori
1 Konsep Etik
a Pengertian
Etika secara etimologi berasal dari bahasa Yunani ldquoEthosrdquo yakni
adat atau kebiasaan watak kesusilaan sikap cara berpikir akhlak
Etik menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan
kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak dan nilai
mengenai benar dan salah yang dianut Etika merupakan ilmu tentang
apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban
moral (akhlak)
Etik menurut Bertens adalah nilai dan norma moral yang menjadi
acuan bagi manusia secara individu maupun kelompok dalam
mengatur segala tingkah-lakunya11
Etika menurut Aristoteles dalam
Ali Maksum dibagi menjadi dua pengertian yaitu terminius technicus
amp manner and custo Terminius technicus ialah ilmu pengetahuan yang
mempelajari suatu pronlema tindakan atau perbuatan manusia Manner
and custo ialah suatu pembahasan yang terkait dengan tata cara dan
adat kebiasaan yang melekat dalam kodrat manusia (in herent in
humas nature) yang sangat terikat dengan arti ldquobaik amp burukrdquo suatu
perilaku tingkah laku atau perbuatan manusia12
12
Etika menurut Maryani dan Ludigdo sebagai seperangat norma aturan
atau pedoman yang mengatur segala perilaku manusia baik yang harus
dilakukan dan yang harus ditinggalkan yang dianut oleh sekelompok
yang dianut oleh sekelompok masyarat atau segolongan masyarakat13
b Fungsi Etik
Pelaksanaan etik memiliki fungsi sebagai berikut 14
1) Sarana untuk memperoleh orientasi kritis berhadapan dengan
berbagai moralitas yang membingungkan
2) Etika ingin menampilkan keterampilan intelektual yaitu
keterampilan untuk berargumentasi secara rasional dan kritis
3) Orientasi etis ini diperlukan dalam mengambil sikap yang wajar
dalam suasana pluralisme
Fungsi kode etik yang lainnya yang dijadikan sebagai landasan
berdasarkan Biggs dan Blocher fungsi kode etik yaitu melindungi
suatu profesi dari campur tangan pemerintah mencegah terjadinya
pertentangan internal dalam suatu profesi dan melindungi para praktisi
dari kesalahan praktik suatu profesi15
c Tujuan Etik
Tujuan etik merupakan acuan yang digunakan untuk mencapai etik
dalam suatu kegiatan maupun tindakan K Bertens menjelaskan
tentang tujuan etik yang meliputi tercapainya hal-hal berikut ini16
13
1) Untuk mendapatkan konsep yang sama mengenai penilaian baik
dan buruknya perilaku atau tindakan manusia dalam ruang dan
waktu tertentu
2) Mengarahkan perkembangan masyarakat menuju suasana yang
harmonis tertib teratur damai dan sejahtera
3) Mengajak orang bersikap kritis dan rasional dalam mengambil
keputusan secara otonom
4) Etika merupakan sarana yang memberi orientasi pada hidup
manusia
5) Untuk memiliki kedalaman sikap untuk memiliki kemandirian dan
tanggung jawab terhadap hidupnya
6) Mengantar manusia pada bagaimana menjadi baik
7) Sebagai norma yang dianggap berlaku
8) Etika mengajukan pertanyaan tentang legitimasinya artinya norma
yang tidak dapat mempertahankan diri dari pertanyaan kritis
dengan sendirinya akan kehilangan haknya
9) Etika memberikan bekal kepada manusia untuk mengambil sikap
yang rasional terhadap semua norma
10) Etika menjadi alat pemikiran yang rasional dan bertanggung jawab
bagi seorang ahli dan bagi siapa saja yang tidak mau diombang
ambingkan oleh norma-norma yang ada
Tujuan lain yang mempelajari kode etik menurut Brooks LJ
antara lain untuk menjunjung tinggi martabat etika di masyarakat
14
untuk memelihara dan menjaga kesejahteraan masyarakat untuk
mrningkatkan layanan diatas keuntungan pribadi untuk menentukan
baku standar sendiri dan untuk penilaian di masyarakat mengenai baik
atau buruknya pribadi seseorang14
d Manfaat Etik
Manfaat etika menurut Ketut Rinjin sebagai berikut 17
1) Manusia hidup dalam jajaran norma moral religius hukum
kesopanan adat istiadat dan permainan Oleh karena itu manusia
harus siap mengorbankan sedikit kebebasannya
2) Norma moral memberikan kebebasan bagi manusia untuk
bertindak sesuai dengan kesadaran akan tanggung jawabnya sama
dengan human act dan bukan an act of man Menaati norma moral
berarti menaati diri sendiri sehingga manusia menjadi otonom dan
bukan heteronom
3) Sekalipun sudah ada norma hukum etika tetap diperlukan karena
norma hukum tidak menjangkau wilayah abu-abu norma hukum
cepat ketuinggalan zaman sehingga sering terdapat celah-celah
hukum norma hukum sering tidak mampu mendeteksi dampak
secara etis dikemudian hari etika mempersyaratkan pemahaman
dan kepedulian tentang kejujuran keadilan dan prosedur yang
wajar terhadap manusia dan masyarakat asas legalitas harus
tunduk pada asas moralitas
15
4) Manfaat etika adalah mengajak orang bersikap kritis dan rasional
dalam mengambil keputusan secara otonom mengarahkan
perkembangan masyarakat menuju suasana yang tertib teratur
damai dan sejahtera
5) Perlu diwaspadai nahwa rdquopower tend to corruptrdquo rdquothe end justifies
the meansrdquo serta pimpinan ala Machiavellian yang galak seperti
singa dan licin seperti belut
Manfaat kode etik menurut Adams dkk antara lain 18
1) Kode etik merupakan suatu cara untuk memperbaiki iklim
organisasional sehingga individu
2) individu dapat berperilaku secara etis
3) Kontrol etis diperlukan karena sistem legal dan pasar tidak cukup
mampu mengarahkan perilaku organisasi untuk
mempertimbangkan dampak moral dalam setiap keputusan
bisnisnya
4) Perusahan memerlukan kode etik untuk menentukan status bisnis
sebagai sebuah profesi dimana kode etik merupakan salah satu
penandanya
5) Kode etik dapat juga dipandang sebagai upaya
menginstitusionalisasikan moral dan nilai-nilai pendiri perusahaan
sehingga kode etik tersebut menjadi bagian dari budaya perusahaan
16
dan membantu sosialisasi individu baru dalam memasuki budaya
tersebut
2 Konsep Etik Perawat
a Pengertian Etik Perawat
Etik perawat adalah kesadaran dan pedoman yang mengatur nilai-
nilai moral di dalam melakukan kegiatan profesi keperawatan
sehingga mutu dan kualitas profesi keperawatan tetap terjaga dengan
cara yang baik dan terhormat19
Etika keperawatan adalah pedoman bagi perawat di dalam
memberikan asuhan keperawatan agar segala tindakan yang
diambilnya tetap memperhatikan kebaikan klien20
Etika keperawatan
mengandung unsur-unsur pengorbanan dedikasi pengabdian dan
hubungan antara perawat dengan klien dokter sejawat perawat diri
sendiri keluarga klien dan pengunjung
b Fungsi Etik Perawat
Pelaksanaan etika keperawatan sangat berpengaruh terhadap
keselamatan dan keprofesionalan perawat Menjalankan proses
pelaksanaan etika keperawatan perawat mengacu dan berpedoman
terhadap fungsi etika keperawatan Berdasarkan Asmadi dikemukakan
fungsi etika keperawatan sebagai berikut 20
1) Memberikan dasar dalam mengatur hubungan antara perawat
klien tenaga kesehatan lain masyarakat dan profesi keperawatan
2) Memberikan dasar dalam menilai tindakan keperawatan
17
3) Menjadi dasar dalam membuat kurikulum pendidikan keperawatan
4) Membantu masyarakat untuk mengetahui pedoman dalam
melaksanakan praktek keperawatan
5) Sebagai aspek moral philosophy yang member petunjuk tentang
baik dan buruk suatu tindakan keperawatan
c Tujuan Etik Perawat
Pelaksanaan etik perawat memiliki tujuan yang jelas demi
tercapainya keinginan yang diharapkan Tujuan etika keperawatan ini
sebagai arahan tindakan keperawatan ini diarahkan ke mana Tujuan
etika keperawatan ini meliputi 19
1) Menjunjung tinggi martabat dan citra profesi
Dalam hal ini yang di jaga adalah image organisasi dan
mencegah orang luar memandang rendah atau remeh suatu
profesi Kode etik suatu profesi akan melarang berbagai bentuk
tindak tanduk atau kelakuan anggota profesi yang dapat
mencemarkan nama baik profesi di dunia luar
2) Meningkatkan pengabdian para anggota profesi
Kode etik berisi tujuan pengabdian profesi tertentu sehingga
para anggota profesi mengetahui tugas dan tanggungjawab
pengabdian profesinya Kode etik merumuskan ketentuan yang
perlu dilakukan oleh para anggota profesi dalam menjalankan
tugasnya
18
3) Meningkatkan mutu
Kode etik juga memuat tentang norma-norma serta anjuran
agar profesi selalu berusaha untuk meningkatkan mutu profesi
sesuai dengan bidang pengabdiannya
d Perilaku Etik Perawat
Perilaku etik dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi hal-hal
yang tidak diinginkan mencegah kesalah pahaman antara tim
kesehatan lainnya maupun dengan pasien dan untuk meningkatkan
keprofesionalan perawat dalam melakukan tindakan keperawatan
Berikut perilaku etik keperawatan meliputi19
1) Etik yang berorientasi kepada kewajiban
Pedoman yang digunakan adalah apa yang seharusnya dan
wajib dilakukan oleh seorang perawat untuk mencapai kebaikan
dan kebajikan
2) Etik yang berorientasi kepada larangan
Pedoman yang digunakan adalah apa yang dilarang dan tidak
boleh dilakukan untuk mencapai suatu kebaikan dan kebajikan
e Dimensi Etik Perawat
Dimensi etik perawat adalah ukuran atau pusat tinjauan perawat dalam
melakukan pelayanan keperawatan kepada klien Dimensi etik perawat
meruapakan suatu fundamental yang dijadikan sebagai suatu pedoman
untuk melakukan tindakan keperawatan Dimensi etika keperawatan
yang dijadikan pedoman perawat meliputi 6
19
1) Autonomy (menghormati otonomi klien)
Klien bebas dan berhak memutuskan apa yang akan dilakukan
terhadapnya setelah mendapatkan informasi yang memadai Klien
berhak untuk dihormati dan didengarkan pendapatnya untuk itu
perlu adanya persetujuan tindak medis (informed consent) Perawat
tidak boleh memaksakan suatu tindakan atau pengobatan dan tidak
diperbolehkan melakukan suatu tindakan tanpa adanya persetujuan
dari keluarga ataupun pasien
2) Non-maleficence (tidak merugikan)
Tindakan dan pengobatan harus berpedoman pada prinsip
Primum Non Nocere (yang paling utama dan jangan merugikan)
Risiko fisik psikologis maupun sosial akibat tindakan dan
pengobatan yang akan dilakukan hendaknya seminimal mungkin
3) Beneficence (bermanfaat)
Semua tindakan dan pengobatan harus bermanfaat untuk
menolong klien Perawat harus menyadari bahwa tindakan atau
pengobatan yang akan dilakukan benar-benar bermanfaat bagi
kesehatan dan kesembuhan klien Kesehatan klien senantiasa harus
diutamakan oleh perawat Risiko yang mungkin timbul dikurangi
sampai seminimal mungkin dan memaksimalkan manfaat bagi
klien
4) Justice (keadilan)
20
Perawat harus berlaku adil dan tidak berat sebelah Adil dalam
pemberian pelayanan kesehatan tanpa memandang berbedaan
5) Veracity (kejujuran)
Perawat hendaknya mengatakan secara jujur dan jelas apa
yang akan dilakukan serta akibat yang dapat terjadi Informasi
yang diberikan hendaknya sesuai dengan tingkat pendidikan klien
6) Fidelity (menepati janji)
Perawat harus menghormati privasi (privacy) dan kerahasiaan
klien meskipun klien telah meninggal perawat tetap menjaga
kerahasiaan
7) Accountability (akuntabilitas)
Akuntabilitas merupakan standar yang pasti bahwa tindakan
seorang professional dapat dinilai dalam situasi yang tidak jelas
atau tanpa terkecuali Perawat memiliki tanggungjawab dalam
setiap tindakan yang dilakukannya
8) Confidentiality (kerahasiaan)
Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah informasi tentang
klien harus dijaga privesi klien Segala sesuatu yang terdapat dalam
dokumen catatan kesehatan kliuen hanya boleh dibaca dalam
rangka pengobatan klien
f Kode Etik Keperawatan
1) Pengertian Kode Etik
21
Kode Etik adalah sistem norma nilai dan aturan profesional
tertulis yang secara tegas menyatakan benar dan baik serta yang
tidak benar dan tidak baik bagi profesi 13
Kode etik adalah
pernyataan standar profesional yang digunakan sebagai pedoman
perilaku dan menjadi kerangka kerja untuk membuat kepeutusan24
Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak
profesional Aturan yang berlaku untuk seorang perawat Indonesia
dalam melaksanakan tugas atau fungsi perawat adalah kode etik
perawat nasional Indonesia
2) Tujuan Kode Etik24
a) Untuk menjunjung tinggi martabat dan citra profesi Setiap
kode etik suatu profesi akan melarang berbagai bentuk tindak
tanduk atau kelakuan anggota profesi yang dapat mencemarkan
nama baik profesi di dunia luar
b) Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi Setiap
anggota profesi mengetahui tugas dan tanggungjawab
pengabdian profesinya
c) Untuk meningkatkan mutu dan norma-norma profesi sesuai
dengan bidang pengabdiannya
3) Macam-Macam Kode Etik Keperawatan terhadap Pasien dan
Keluarga Pasien
a) Menurut American Nurses Association (ANA)
22
Kode etik keperawatan menurut Maerican Nurses Association
(ANA) adalah sebagai berikut 21
(1) Perawat memberikan pelayanan dengan penuh hormat bagi
martabat kemanusiaan dan keunikan klien yang tidak
dibatasi oleh pertimbangan-pertimbangan status sosial atau
ekonomi atribut personal atau corak masalah
kesehatannya
(2) Perawat melindungi hak klien akan privasi dengan
memegang teguh informasi yang bersifat rahasia
(3) Perawat melindungi klien dan publik bila kesehatan dan
keselamatannya terancam oleh praktik seseorang yang tidak
kompeten tidak etis atau ilegal
(4) Perawat memikul tanggung jawab atas pertimbangan dan
tindakan perawatan yang dijalankan masing-masing
individu
(5) Perawat memelihara kompetensi keperawatan
(6) Perawat melaksanakan pertimbangan yang beralasan dan
menggunakan kompetensi dan kualifikasi individu sebagai
kriteria dalam mengusahakan konsultasi menerima
tanggung jawab dan melimpahkan kegiatan keperawatan
kepada orang lain
23
(7) Perawat turut serta beraktifitas dalam membantu
pengembangan pengetahuan profesi
(8) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
melaksanakan dan meningkatkan standar keperawatan
(9) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
membentuk dan membina kondisi kerja yang mendukung
pelayanan keperawatan yang berkualitas
(10) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
melindungi publik terhadap informasi dan gambaran yang
salah serta mempertahankan integritas perawat
(11) Perawat bekerjasama dengan anggota profesi kesehatan
atau warga masyarakat lainnya dalam meningkatkan
upaya-upaya masyarakat dan nasional untuk memenuhi
kesehatan publik
b) Menurut International Council of Nurse (ICN)
Kode etik keperawatan menurut International Council of Nurse
(ICN) adalah sebagai berikut 22
(1) Tanggung jawab utama perawat
Tanggung jawab utama perawatan adalah
meningkatkan kesehatan mencegah timbulnya penyakit
memelihara kesehatan dan mengurangi penderitaan Untuk
melaksanakan tanggung jawab utama tersebut perawat
24
harus meyakini bahwa kebutuhan terhadap pelayanan
keperawatan di berbagai tempat adalah sama
Pelaksanaan praktik keperawatan di titik beratkan pada
penghargaan terhadap kehidupan bermartabat dan
menunjung tinggi hak asasi manusia Dalam melaksanakan
pelayanan kesehatan atau keperawatan kepada individu
keluarga kelompok dan masyarakat perawat
mengikutsertakan kelompok dan instansi terkait
(2) Perawat individu dan anggota kelompok masyarakat
Tanggung jawab utama perawat adalah melaksanakan
asuhan keperawatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat
Oleh karena itu dalam menjalankan tugas perawat perlu
meningkatkan keadaan lingkungan kesehatan dengan
menghargai nilai-nilai yang ada di masyarakat menghargai
adat kebiasaan serta kepercayaan individu keluarga
kelompok dan masyarakat yang menjadi pasien atau
kliennya Perawat dapat memegang teguh rahasia pribadi
(privasi) dan hanya dapat memberikan keterangan bila
diperlukan oleh pihak yang berkepentingan atau
pengadilan
(3) Perawat dan lingkungan masyarakat
Perawat dapat memprakarsai pembaharuan tanggap
mempunyai inisiatif dan dapat berperan serta secara aktif
25
dalam menentukan masalah kesehatan dan masalah sosial
yang terjadi di masyarakat
c) Menurut Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
Menurut Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
kewajiban perawat terhadap klien berdasarkan kode etik
keperawatan antara lain23
(1) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan
menghargai harkat dan martabat manusia keunikan klien
dan tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan
kesukuan warna kulit jenis kelamin aliran politik dan
agama yang dianut serta kedudukan sosial
(2) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan
senantiasa memelihara suasana lingkungan yang
menghormati nilai-nilai budaya adat istiadat dan
kelangsungan beragama dan klien
(3) Tanggung jawab adalah kepada mereka yang membutuhkan
asuhan keperawatan
(4) Perawatan wajib merahasiakan segala sesuatu yang
diketahui sehubungan dengan tugas yang dipercayakan
kepadanya kecuali jika diperlukan oleh yang berwenang
sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku
26
g Hubungan Perawat dan Pasien
Dalam konteks etik hubungan perawat dan pasien perawat dapat
berperan sebagai konselor pada saat pasien mengungkapkan kejadian
dan perasaan tentang penyakitnya Perawat dapat pula berperan
sebagai pengganti orangtua (terutama pada pasien anak) saudara
kandung atau teman bagi pasien dalam mengungkapkan perasaan-
perasaannya
Menurut Virginia Henderson hubungan perawat-klien terbagi
dalam tiga tingkatan mulai dari hubungan sangat bergantung hingga
hubungan sangat mandiri24
1) Perawat sebagai pengganti (substitute) bagi pasien
Pada situasi pasien yang gawat perawat berperan sebagai
pannganti (substitute) didalam memenuhi kekurangan pasien akibat
kekuatan fisik kemampuan atau kemauan pasien yang berkurang
Disini perawat berfungsi untuk melengkapi
2) Perawat sebagai penolong (helper) bagi pasien
Setelah kondisi gawat berlalu dan pasien berada pada fase
pemulihan perawat berperan sebagai penolong (helper) untuk
menolong atau membantu pasien untuk mendapatkan kembali
kemandiriannya Kemandirian ini bersifat relative sebab tidak ada
satupun manusia yang tidak bergantung kepada orang lain Perawat
berusaha keras saling bergantung demi mewujudkan kesehatan
pasien
27
3) Perawat sebagai mitra (partner) bagi pasien
Perawat sebagai mitra (partner) perawat dan pasien bersama-
sama merumuskan rencana perawatan bagi pasien Meski
diagnosisnya berbeda setiap pasien tetap memiliki kebutuhan dasar
yang harus dipenuhi Hanya saja kebuhan dasar tersebut
dimodifikasi berdasarkan kondisi patologis dan factor lainnya
seperti usia tabiat kondisi emosional status social atau budaya
serta kekuatan fisik dan intelektual
h Faktor ndashfaktor yang mempengaruhi etik keperawatan
Suatu tindakan dalam proses pelaksanaannya bisa dilakukan
dengan baik maupun kurang baik Baik dan kurang baiknya dalam
suatu tindakan disebabkan karena faktor dari dalam diri sendiri
maupun dari luar Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku etik
yaitu25
1) Faktor internal
a) Faktor fisiologis
Faktor fisiologis sangat berperan penting bagi individu
karena di sini sikap individu mulai terbentuk Misalkan saja
seseorang yang tidak mempunyai kesempurnaan fisik(cacat
fisik) akan mempunyai tingkat kepercayaan diri yang berbeda
dengan seseorang yang normal Seseorang cacat fisik
cenderung kurang percaya diri dan menutup diri dari orang
28
lain Contoh lainnya adalah tingkat kesanggupan badan untuk
melakukan kerja juga akan mempengaruhi sikap individu
b) Faktor psikologis
Faktor psikologis juga berperan dalam pembentukan sikap
Karena dengan aspek psikologis akan berdampak pada sikap
individujika psikologis seseorang sehat dan mampu
beradaptasi maka akan terbentuk sikap yang positifsebaliknya
jika aspek psikologis terganggu maka sikap yang di timbulkan
juga mengarah pada kejahatan dan penyimpangan perilaku
c) Faktor motivasi
Motifasi sendiri berperan untuk memberikan dorongan
agar suatu tujuan dapat tercapai Motivasi juga berdasarkan
lingkungan sekitarbagaimana cara individu menyesuaikan
situasi agar terbentuk sikap yang baik
2) Faktor eksternal
a) Faktor pengalaman
Faktor pengalaman pada individu memberikan pengajaran
dan pengetahuan pada seseorang Dengan pengalaman
seseorang akan mengetahui bagaiman menetukan sikap yang
baikburuk Misalkan pada seseorang yang punya banyak
pengalaman berhargabisa saja ia menjadi orang yang bijaksana
atau bahkan menjadi orang yang sombong
b) Faktor situasi
29
Faktor situasi dapat dikatakan sebagai peluang untuk
menetukan dan membentuk sikap Dalam setiap situasi individu
harus mampu berdaptasi karena jika tidak di khawatirkan akan
muncul sikap-sikap yang kurang pantas untuk di tampilkan
dalam masyarakat
c) Faktor norma
Norma dalam kehidupan dapat memberikan batasan-
batasandalam hubunganya dengan sikap individu adalah sikap
yang timbul dapat bervariasi Misalkan saja seseorang yang
anggota keluarganya seorang militer dia akan membentuk
sikap yang cenderung disiplin dan sedikit keras Lain halnya
pada seseorang yang anggota keluarganya seorang pencuri dia
akan cenderung lebih santai dalam menjalani hidup dan bahkan
tidak mempunyai sopan santun
d) Faktor hambatan
Hambatan itu sendiri dapat di temui dalam lingkungan
intrinsik maupun ekstrinsikdan disini sikap seseorang akan
susah untuk di munculkan Misalnya ada masalah dalam rumah
tangga sehingga hal ini menjadi pemicu seseorang tidak
melakukan etika dengan baik
e) Faktor pendorong
Faktor pendorong dapat di gunakan sebagai pembentuk
sikap Dorongan dapat timbul oleh pengaruh yang datang dari
30
diri sendiri maupun lingkungan luarpendidikanpergaulandan
lain sebagainya
Faktor-faktor internal maupun eksternal tersebut dapat berpengaruh
dalam pembentukan sikapsikap yangterbentuk juga akn menimbulkan
sebuah reksi Reaksi tersebut dapat bersifat positif maupun
negatifreaksi yang positif dapat di menunjukkan sikap yang sesuai
dengan keinginan dan harapan masyarakat lainnya Sedangkan reaksi
negatif dapat menunjukan sikap seseorang yang kurang serasi dalam
kehidupan masyarakat Pada akhirnya yang menilai dan yang
memantau reaksi tersebut adalah obyek sikap Obyek sikap sendiri
berhak untuk menilai apakahsikap dan reaksi yang individu timbulkan
berhak untuk diberi sebuah penghargaan atau bahkan kecaman Karena
disini seseorang tidak dapat menilai dirinya sendiri tanpa dukungan
dari orang lain
i Perilaku Pelayanan Publik
Menurut Undang-Undang No 25 tahun 2009 pasal 34 pelaksanaan
dalam menyelenggarakan pelayanan publik harus berperilaku sebagai
berikut 26
1) Adil dan tidak diskriminatif
2) Cermat
3) Santun dan ramah
4) Tegas andal dan tidak memberikan putusan yang berlarut-larut
5) Profesional
31
6) Tidak mempersulit
7) Patuh pada perintah atasan yang sah dan wajar
8) Menjunjung tinggi nilai-nilai akuntabilitas dan integritas institusi
penyelenggara
9) Tidak membocorkan informasi atau dokumen yang wajib
dirahasiakan sesuai dengan peraturan undang-undang
10) Terbuka dan mengambil langkah yang tepat untuk menghindari
benturan kepentingan
11) Tidak menyalahgunakan sarana dan prasarana serta fasilitas
pelayanan publik
12) Tidak memberikan informasi yang salah atau menyesatkan dalam
menanggapi permintaan informasi serta proaktif dalam memenuhi
kepentingan masyarakat
13) Tidak menyalahgunakan informasi jabatan danatau kewenangan
yang dimiliki
14) Sesuai dengan kepantasan dan
15) Tidak menyimpang dari prosedur
Perawat dalam melakukan pelayanan publik selayaknya dan
seharusnya hal-hal seperti diatas dilakukan oleh setiap orang yang
berhubungan dengan pelayanan publik Perilaku yang dilakukan
sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku akan berkesan bagi
siapa saja yang mendapatkan perlakuan maupun yang merasakan
perilaku tersebut Perilaku pelayanan publik ini perlu diterapkan
32
dalam setiap diri seseorang apalagi seorang perawat yang
dikatakan sebagai seseorang yang 24jam berada disisi pasien
Perilaku yang dilakukan dalam setiap tindakannya akan dinilai dan
diamati oleh pasien maupun keluarga pasien yang menungguinya
Dalam aktivitas perawat perilaku pelayanan publik ini seharusnya
dilaksanakan dan dikerjakan dengan ikhlas dan sungguh-sungguh
supaya tercapailah penerapan etik perawat yang baik
j Dampak Etik Perawat
Dampak etik perawat merupakan suatu hasil yang didapatkan dari
perilaku etik perawat yang menyebabkan perubahan yang berarti pada
penerima perilaku etik perawat Dampak yang terjadi dari perilaku etik
perawat anatara lain 15
1) Kenyamanan klien
Perawat adalah seorang yang memberikan asuhan keperawatan
secara utuh bukan kebutuhan fisik klien saja Dukungan emosi
seringkali memberikan kekuatan bagi klien untuk mencapai tujuan
yang menyeluruh bukan memenuhi ketergantungan emosi dan
fisiknya Perawat dalam hal ini perlu menumuhkan perilaku etik
perawat kepada klien Klien membutuhkan bantuan dan dukungan
dari perawat juga Perawat melakukan etik perawat dengan baik
maka klien juga akan merasa nyaman dengan perawatan yang telah
diberikan begitu pula sebaliknya jika perawat melanggar atau
tidak melakukan asuhan keperawatan tanpa etika keperawatan
33
maka klien juga akan merasa tidak nyaman dnegan keberadaan
perawat disampingnya
2) Kepuasan klien
Kepuasan klien merupakan aset yang sangat berharga
karena apabila pasien puas mereka akan terus melakukan
pemakaian terhadap jasa yang didapatkan tetapi jika klien merasa
tidak puas mereka akan memberitahukan dua kali lebih hebat
kepada orang lain tentang pengalaman buruknya Perawat dalam
menciptakan kepuasan klien akan melakukan pelayanan
keperawatan yang lebih baik menerapkan etika keperawatan dan
mengaplikasikannya dengan baik
3) Kepercayaan klien
Kepercayaan klien merupakan salah satu hal penting dalam
melakukan tindakan keperawatan Perawat tidak dapat melakukan
tindakan tanpa persetujuan dari klien maupun keluarga klien Klien
dan keluarga klien akan memperbolehkan perawat melakukan
tindakan ketika mereka percaya kepada perawat Perawat walaupun
satu kali salah dalam melakukan tindakan klien dan keluarga tidak
akan percaya apalagi bila kesalahan tersebut merugikan bagi klien
Perilaku etik perawat perlu dilaksanakan dengan sebaik-baiknyan
untuk menghindari dan mengurangi dampak negatif dari
pelanggaran yang terjadi
34
4) Hubungan klien
Hubungan yang baik antara perawat dan klien maupun
keluarga klien perlu dibina dengan baik Semakin baik hubungan
dengan klien maka semakin baik pula proses perawatan dan
pengambilan keputusan bersama semakin buruk hubungan maka
semakin susah untuk mengambil keputusan bersama membuat
klien tidak nyaman dan membuat klien tidak betah dengan
perawatan yang diberikan Hubungan yang baik perlu diterapkan
setiap kali berinteraksi dengan klien maupun keluarga klien
perawat sering berinteraksi dengan klien hubungan yang tercipta
akan semakin baik
B Kerangka Teori
Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini maka disusun
kerangka teori sebagai berikut
Gambar 21 Kerangka Teori
Dampak
1 Kenyamanan
2 Kepuasan
3 Kepercayaan
4 Hubungan
Etik Perawat
Kepada Pasien
Faktor Ektrinsik
a Pengalaman
b Situasi
c Norma
d Hambatan
e pendorong
Faktor Intrinsik
a Fisiologis
b Psikologis
c Motivasi
Dimensi Etik Perawat
1 Autonomy
2 Non-maleficence
3 Beneficence
4 Justice
5 Veracity
6 Fidelity
7 Accountability
8 Cofidentiality
35
BAB III
METODE PENELITIAN
A Kerangka Konsep
Variabel bebas
Gambar 31 Kerangka Konsep
B Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif
non eksperimen Peneliti menggunakan jenis penelitian ini karena peneliti
ingin melihat fenomena-fenomena objektif dan dikaji menggunakan
angka-angka pengolahan statistik struktur dan dalam penelitian ini tidak
dilakukan intervensi Metode penelitian yang dipilih yaitu metode
deskriptif eksploratif di mana metode penelitian yang ditujuakan untuk
menggambarkan fenomena-fenomena yang ada yang berlangsung pada
saat ini atau saat yang lampau sehingga dapat mendeskripsikan suatu
keadaan dan mendeskripsikan keadaan dalam tahapan-tahapan
perkembangannya 27
Perilaku Etik Perawat
Kepada Pasien
1 Autonomy
2 Non-maleficence
3 Beneficence
4 Justice
5 Veracity
6 Fidelity
7 Accountability
8 Cofidentiality
36
Rancangan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran
perilaku etik perawat kepada pasien dan di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarang
C Populasi dan Sample Penelitian
1 Populasi
Populasi merupakan seluruh subjek atau objek dalam karakteristik
tertentu yang akan diteliti28
Populasi yang dipakai dalam penelitian ini
adalah semua pasien dan keluarga pasien yang berada di Rumah Sakit
Nasional diponegoro yang sesuai dengan kriteria penelitian Jumlah
populasi di tempat penelitian adalah 400 orang
2 Sampel
Dalam pengambilan sampel prosedur yang dipilih yaitu
nonprobability sampling Responden dipilih melalui teknik
consecutive sampling yaitu pengambilan sampel dengan cara
menetapkan subjek yang memenuhi kriteria penelitian dimasukkan
dalam penelitian sampai kurun waktu tertentu sehingga jumlah sampel
yang diperlukan terpenuhi 29
D Besar Sampel
1 Besar Sampel
Sampel merupakan bagian dari seluruh objek yang diteliti dan
dianggap mewakili seluruh populasi30
Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif berdasarkan Frankel dan Wallen menyarankan
untuk besar sampel minimum sebanyak 100 Ukuran sampel menurut
37
Gay dan Dlehi Roscoe ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari
500 adalah tepat untuk kebanyakan penelitian 31
Besar sampel yang
diambil pada penelitian ini berdasarkan beberapa pendapat diatas
adalah 100 orang
2 Kriteria Sampel
Penentuan sampel dilakukan dengan memperhatikan kriteria
inklusi dan eksklusi Kriteria inklusi merupakan karakteristik umum
dari subjek penelitian dalam suatu populasi target yang diteliti32
Kriteria inklusi pada penelitian ini yaitu
a Pasien berada dirumah sakit minimal 2 hari perawatan
b Pasien berada di rawat inap rumah sakit
c Pasien kooperatif
d Pasien berusia ge 15 tahun
Sedangkan kriteria eksklusi merupakan kriteria untuk
menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang memenuhi kriteria
inklusi dari studi karena berbagai sebab33
Kriteria eksklusi dalam
penelitian ini adalah
a Pasien dalam keadaan gawat darurat
b Pasien dalam penurunan kesadaran
c Pasien dalam perawatan intensive
d Pasien menolak menjadi responden
E Tempat dan Waktu Penelitian
1 Tempat Penelitian
38
Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan sejak dikeluarkannya surat ijin pengambilan
data pengkajian awal hingga penelitian yaitu pada bulan januari
sampai juni 2017
F Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
Tabel 31
Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
No Variabel
Penelitian
Definisi
Operasional
Cara Ukur Alat Ukur Hasil
Pengukuran
Skala
Ukur
1 Perilau Etik
Perawat
Kepada Pasien
Anatomy Anatomy
adalah
menghormati
keputusan
yang
diputuskan
dari pasien
Cara ukur
menggunakan
10 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
autonomy
Item
jawaban
yang dipilih
ldquotidak
pernah
(sama sekali
tidak pernah
melakukan)
rdquo ldquojarang
(satu kali-
dua kali
melakukan)
rdquo ldquosering
(3-4 kali
atau lebih
tetapi tidak
selalu
melakukan)
rdquo ldquoselalu
(setiap
waktu
selalu
melakukan)
rdquo
Hasil
pengukuran
34 item
pertanyaan
setelah
diakumulasi
yaitu
Sangat baik
76 -
100
Baik 65
- 75
Cukup
55 - 64
Kurang lt
55
Ordinal
Non-
maleficence
Non-
maleficence
adalah
tindakan dan
pengobatan
yang
dilakukan
perawat tidak
merugikan
pasien
Cara ukur
menggunakan
4 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai non-
maleficence
Beneficence Beneficence
adalah
tindakan yang
dilakukan
bermanfaat
bagi pasien
Cara ukur
menggunakan
5 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
beneficence
Veracity Veracity Cara ukur
39
adalah
mengatakan
dengan jujur
kepada pasien
menggunakan
5pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
veracity
Justice Justice adalah
berlaku adil
dan tidak berat
sebelah
Cara ukur
menggunakan
4 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
justice
Fidelity Fidelity adalah
menepati janji
yang telah
disampaikan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
videlity
Accountability Accountability
adalah
bertanggungja
wab dalam
setiap
tindakan yang
dilakukan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
accountability
Confidentiality Confidentiality
adalah
menjaga
kerahasiaan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
confidentiality
G Alat Penelitian dan Cara Pengumpulan Data
1 Alat Penelitian
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini berupa
kuesioner alat tulis kertas dan alat-alat pengolah data seperti
kalkulator dan komputer Pengumpulan data dalam variabel penelitian
40
ini menggunakan kuesioner penelitian Kuesioner penelitian yang
digunakan terdiri dari data demografi dan kuesioner tentang perilaku
etik perawat Data demografi digunakan untuk mengetahui
karakteristik responden yang meliputi inisial nama usia jenis
kelamin pendidikan terakhir pekerjaan pendapatan dan agama
Sedangkan kuesioner perilaku etik perawat digunakan untuk
mengetahui perilaku-perilaku yang dilakukan perawat terhadap pasien
sudah sesuai dengan etika keperawatan atau belum sesuai dengan etik
perawat Kuesioner perilaku etik perawat meliputi
Tabel 32
Alat penelitian
Dimensi Etik Perawat Nomor Pertanyaan
Perilaku autonomy 1 2 3 4
Perilaku nonmaleficence 5 6 7 8
Perilaku beneficence 9 10 11 12
Perilaku justice 13 14 15 16
Perilaku veracity 17 18 19 20
Perilaku fidelity 21 22 23 24
Perilaku confidentiality 25 26 27 28
Perilaku accountability 29 30 31 32
Kuesioner perilaku etik perawat terdiri dari 32 item pertanyaan
kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien dengan 32 item
pertanyaan nomor 1 sampai 32 Kuesioner yang digunakan bersifat
favorable yaitu suatu pernyataan sikap berisikan hal positif mengenai
objek sikap dengan pilihan jawaban tidak pernah jarang sering
selalu Sehingga total nilai seluruh item dapat dikategorikan menjadi
1) Sangat baik 76 - 100
2) Baik 65 - 75
3) Cukup 55 - 64
41
4) Kurang lt 55
2 Uji Kuesioner
Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah perilaku etik
perawat Dalam sebuah penelitian dalam mengumpulkan fakta dan
data diperlukan alat dan cara pengumpulan data yang baik sehingga
yang dikumpulkan merupakan data yang valid reliabel dan akurat 34
instrumen tersebut dikatakan berkualitas dan dapat
dipertanggungjawabkan pemakainannya apabila sudah terbukti
validitas reliabilitasnya
Dalam penelitian ini uji validitas dan reliabilitas yang digunakan
adalah
a Uji Validitas
Tipe validitas yang digunakan dalam penelitian ini ialah
content validity Content validity ditentukan oleh sejauh mana isi
kuesioner tersebut mewakili semua aspek yang dianggap sebagai
aspek kerangka konsep35
Pengujian validitas isi dilakukan dengan membandingkan
antara isi kuesioner dengan isi yang terdapat dalam konsep Untuk
pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan uji coba kuesioner
tersebut pada responden yang mempunyai karakteristik sama
kemudian hasil masing-masing item kuesioner dikorelasikan
dengan skor total (korelasi product moment)35
Ada 2 jenis uji yang
dilakukan yaitu uji ekspert dan uji validitas Uji ekspert yaitu
42
dengan cara instrumen dikonsulkan kepada ahli dalam hal ini uji
ekspert dikonsulkan kepada majelis etik kepearwatan jawa tengah
yang terdiri dari 2 orang yaitu Bapak Arwani dan Ibu Lucia Uji
validitas dilakukan di RSU Ungaran kepada 20 pasien
Menggunakan standar uji validitas yaitu taraf signifikasi 005 (5)
dan dikatakan valid jika nilai korelasi ge 0444
Dihitung menggunakan rumus validitas Product Moment yaitu
r hit =
Keterangan
X = total butir masing-masing pertanyaan
Y = total skor dari seluruh pertanyaan
N = jumlah responden
r hit = koefisien korelasi hasil perhitungan
r tab = koefisien korelasi dari tabel dengan taraf signifikansi 5
b Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada adanya konsistensi dan stabilitas
nilai hasil skala pengukuran tertentu Reliabilitas berkonsentrasi
pada masalah akurasi pengukuran dan hasilnya Realiabilitas
menunjukan bahwa sebuah instrument yang reliabel adalah
instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur
obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama36
Reliabiltas
adalah adanya suatu kesamaan hasil apabila pengukuran
dilaksanakan oleh orang yang berbeda ataupun waktu yang
43
berbeda Hal ini menunjukan sejauh mana hasil pengukuran itu
tetap konsisten atau tetap asas bila dilakukan pengukuran dua kali
atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat
ukur yang sama37
Dalam penelitian ini teknik uji reliabilitas
menggunakan metode Cronbachrsquos Alpha dikatakan reliabel jika
mempunyai nilai diatas 060 Dihitung menggunakan rumus
sebagai berikut
Keterangan
r= Reliabilitas tes secara keseluruhan
n= Banyak butir soal (item)
sum = Jumlah varians skor tiap item
= Varians skor total
3 Proses Penelitian
Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data skunder
Data primer merupakan data atau kesimpulan fakta yang dikumpulkan
secara langsung saat penelitian Data sekunder merupakan data laporan
resmi yang ada di Rumah Sakit literatur yang relevan dan sumber lain
yang mendukung Adapun metode pengumpulan data yang telah
peneliti lakukan adalah
44
a Melakukan pengkajian data pendahuluan pada lokasi penelitian
untuk melakukan pengumpulan data awal yang digunakan untuk
melakukan penelitian
b Mengajukan pengusulan proposal penelitian di Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
c Mengajukan ethical clearance dari komite etik Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro
d Mengajukan izin kepada Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
e Melakukan informed consent kepada responden dan juga pihak
Rumah Sakit sebagai saksi dan penanggung jawab atas diri
penderita guna memberikan informasi dan teknis penelitian serta
persetujuan menjadi responden
f Membagikan kuesioner untuk responden
g Melakukan pengecekan kuesioner kembali hingga sudah terisi
semua guna melakukan pengolahan data selanjutnya
H Teknik Pengolahan dan Analisis Data
1 Cara Pengolahan data
Pengolahan data meliputi 38
a Editing (Pemeriksaan Data)
Editing atau mengedit data dimasukkan untuk mengevaluasi
kelengkapan konsistensi dan kesesuaian kriteria data yang
45
diperlukan untuk menguji hipotesis atau menjawab tujuan
penelitian38
Pada penelitian ini peneliti tetap melakukan editing
sehingga data yang didapatkan benar-benar lengkap dalam
pengisian kuesioner
b Coding (Pengkodean Data) dan Scoring (Penilaian)
Coding atau pengkodean data merupakan suatu metode untuk
mengobservasi data yang dikumpulkan selama penelitian kedalam
simbol yang cocok untuk keperluan analisis terhadap hasil
observasi yang dilakukan38
Scoring yaitu dasar pemberian nilai pada data sesuai dnegan
skor yang telah ditentukan setelah lembar observasional tersusun38
Kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien terdiri dari 34 item
pertanyaan 34 item pertanyaan nomor satu sampai dengan 34
dengan jawaban beserta scoring dari masing-masing jawaban ialah
1) Tidak pernah diberi skor 1
2) Jarang diberi skor 2
3) Sering diberi skor 3 dan
4) Selalu diberi skor 4
c Tabulating (Penyusunan Data)
Tabulating merupakan proses mengklasifikasikan data
menurut kriteria tertentu sehingga frekuensi dari masing-masing
item 38
Penyusunan data digunakan untuk menciptakan statistik
desktiptif variabel ndash variabel yang diteliti
46
d Entri Data (Memasukkan Data)
Entri data merupakan proses memasukkan data ke dalam
komputer 38
Dalam memasukkan data penelitian menggunakan
software SPSS Statistics
e Cleaning Data
Cleaning data adalah kegiatan memeriksa kembali data yang
sudah dindash entry jikalau mungkin terdapat kesalahan atau tidak
Apabila terjadi kesalahan yang terjadi pada saat mengndash entry data
ke komputer tentu dapat dibenarkan kembali sebelum
penganalisaan data38
2 Analisa Data
Dalam tahap ini data diolah dan dianalisis dengan teknik-teknik
tertentu Data kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis
kuantitatif Untuk pengolahan data kuantitatif dilakukan dengan
menggunakan sistem komputer Dalam pengolahan ini mencakup
tabulasi data perhitungan-perhitungan statistik Analisis data yang
digunakan adalah analisa univariat Analisis univariat yang dilakukan
terhadap tiap variabel dari hasil penelitian yang berupa data pribadi
pasien yang akan digunakan secara distribusi frekuensi30
Distribusi
frekuensi merupakan salah satu teknik penyusunan data dengan
mengurutkan skor terendah sampai skor tertinggi yang dihubungkan
dengan frekuensi skor tersebut muncul Distribusi frekuensi yang
digunakan yaitu distribusi dimensi etik perawat yang terdiri dari
47
distribusi autonomy distribusi non-maleficence distribusi beneficence
distribusi justice distribusi veracity distribusi fidelity distribusi
accountability dan distribusi cofidentiality
I Etika Penelitian
Peneliti terlebih dahulu mengajukan proposal penelitian untuk
mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing sebelum melakukan
penelitian Setelah mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing
selanjutnya peneliti mengajukan ijin kepada pihak rumah sakit serta
kepada partisipan untuk mendapatkan persetujuan menjadi partisipan
penelitian Setelah mendapatkan perijinan dan persetujuan partisipan
terpenuhi maka peneliti melakukan penelitian menggunakan aspek etika
sebagai berikut39
1 Autonomy
Prinsip yang terkait dengan kebebasan seseorang dalam
menentukan nasibnya sendiri (independen) Setiap orang berhak untuk
memilih apakah dia akan disertakan atau tidak dalam sebuah penelitian
dengan sebuah persetujuan maupun tidak memberikan persetujuan
secara tertulis dalam inform consent Inform consent ialah bentuk
persetujuan dari penjelasan mengenai intervensi dan dampak yang
timbul pada sebuah penelitian yang dilaksanakan Pemaksaan kepada
klien tidak diperbolehkan Hal ini melanggar kode etik penelitian
apalagi dibawah tekanan dan ancaman
48
Dalam hal ini peneliti melakukan inform consent tidak hanya
kepada responden namun juga kepada pengurus rumah sakit yang
mendampingi dalam pengambilan data Lembar persetujuan diberikan
kepada partisipan yang memenuhi kriteria dengan disertai judul
penelitian dan manfaat penelitian Bila partisipan menolak maka
peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati hak-haknya
2 Beneficence and nonmaleficence
Peneliti melaksanakan penelitian sesuai dengan prosedur
penelitian agar mendapatkan hasil yang bermanfaat semaksimal
mungkin bagi subjek penelitianpartisipan dan dapat digeneralisasikan
di tingkat populasi Peneliti meminimalisasi dampak yang merugikan
bagi subjek Penelitian ini tidak memiliki dampak yang merugikan
bagi subjek melainkan memiliki manfaat bagi subjek untuk
meningkatkan kualitas diri sebagai perawat profesional
3 Confidentialy
Prinsip yang terkait menjaga kerahasiaan data milik klien
Kerahasiaan ini wajib dijaga oleh peneliti karena beberapa klien tidak
ingin dirinya diekspose kepada khalayak ramai Sehingga jawaban
tanpa nama dapat dipakai dan sangat dianjurkan klien tidak
menyebutkan identitasnya Apabila sifat penelitian mengharuskan
peneliti mengetahui identitas subjek ia harus memperoleh persetujuan
terlebih dahulu serta mengambil langkah lain guna melindungi
kerahasian dan jawaban tersebut Peneliti berusaha untuk menjaga
49
kerahasiaan responden melalui penggunaan inisial saja dan
menyatakan kepada responden dan saksi dari rumah sakit bahwasanya
data ini hanya akan di gunakan sebagai penelitian saja
4 Veracity
Peneliti menjelaskan secara jujur mengenai manfaat efek dan
apapun yang akan didapatkan oleh klien jika terlibat dalam penelitian
tersebut Penjelasan ini harus disampaikan karena responden memiliki
hak guna mengetahui segala informasi kesehatannya secara periodik
5 Justice
Penelitian yang dilakukan dijelaskan dengan jujur hati-hati
profesional berperikemanusiaan tentang tujuan manfaat dan apa yang
didapat partisipan dilibatkan dalam penelitian tersebut Penjelasan
tersebut harus disampaikan kepada partisipan karena mempunyai hak
untuk mengetahui segala informasi dari peneliti Prinsip keadilan
menekankan sejauh mana kebijakan penelitian membagikan
keuntungan dan beban secara merata atau menurut kebutuhan
kemampuan kontribusi dan pilihan bebas masyarakat Pada penelitian
ini peneliti memilih partisipan sesuai dengan kriteria inklusi dan
menjelaskan tujuan manfaat dengan jujur dan menanyakan pertanyaan
dengan hati-hati supaya tidak menyinggung perasaan partisipan
DAFTAR PUSTAKA
1 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Buku saku kesehatan provinsi
jawa tengah triwulan 3 tahun 2015 [Internet] 2015 [Cited October 28
2016]
httpwwwdinkesjatengprovgoidv2015dokumenbsktw3_15BSKesh_t
w3_15_Finalpdf
2 UU 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan pasal 26 (1)
3 Haryono Rudi Etika keperawatan dengan pendekatan praktis Yogyakarta
Gosyen Publishing 2013
4 Kisah bayi prematur Evan meninggal setelah disuntik perawat 21 Maret
2013 [Internet] [Cited March 17 2017] httpwwwmedekacom
5 Akibat kelalaian perawat kaki bayi usia enam hari melonyot dicelup ke air
mendidih 13 Juni 2011[Internet] [Cited March 17 2017]
httpwwwrepublikonlinecom
6 Potter Perry Fundamental keperawatan (edisi 7) Jakarta Salemba
Medika 2010
7 Malau H Etical pripciple dimention of doctor and nurse toward patienrsquos is
satisfaction jurnal ekonomi dan bisnis [Internet] 2008 [Cited October 29
2016] httpJurnalPdiiLipigoidadminjurnal21083951pdf
8 Akino Riko Gambaran penerapan prinsip etik keperawatan perawat
pelaksana menurut perspektif pasien di irna bedah di Rsup MDjamil
Padang [Internet] 2015 [Cited October 29 2016]
httprepositoryunandacid23073pdf
9 Sumijatun Yuli Mulyanti Nurmilah Persepsi pasien terhadap penerapan
prinsip etika keperawatan [Internet] 2014 [Cited October 30 2016]
httpejurnalpoltekkesjakarta3acidindexphpJKEParticleview68
10 Indriastuti Yuni Thesis hubungan perilaku caring dan motivasi dengan
kinerja perawat pelaksana menerapkan prinsip etik keperawatan dalam
asuhan keperawatan DI RSUD Sragen Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Indonesia [Internet] 2010 [Cited October 31 2016]
httplibuiacidfilefile=digital137265-T20Yani20Indrastutipdf
11 Bertens K Perspektif etika baru 55 Essai tentang Masalah Aktual
YogyakartaKanisius 2009 [Internet] [Cited October 30 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=yCDOfvFkBXcCamppg=PR5ampdq=Pers
pektif+Etika+baru+55+Esai+tentang+Masalah+Aktualamphl=enampsa=Xampre
dir_esc=yv=onepageampq=Perspektif20Etika20baru2C205520Es
ai20tentang20Masalah20Aktualampf=false
12 Aristoteles dalam Ali Maksum Pengantar filsafat dari masa klasik hingga
postmodernisme Yogyakarta Ar-Ruzz Media 2009 [Internet] [Cited
October 31 2016]
httpsbooksgooglecombooksisbn=6024012594Pengantar+Filsafat3
A+Dari+Masa+Klasik+Hingga+Postmodernismeampie=utf-8ampoe=utf-
8ampclient=firefoxbabq=Pengantar+Filsafat+Dari+Masa+Klasik+Hingga+
Postmodernismeamptbm=bks
13 Maryani dan Ludigdo dalam Eryati Darwin Etika profesi kesehatan
yogyakartaDeepublish 2014
14 Brooks L J Etika bisnis amp profesi Edisi 5 Jakarta Penerbit Salemba
Empat 2007 [Internet] [Cited November 1 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=b_c4CQAAQBAJamppg=PA74amplpg=P
A74ampdq=Brooks+LJ(2007)+Etika+Bisnis+26+Profesi+Edisi+5+Jaka
rta+Penerbit+Salemba+Empatampsource=blampots=yQT7ICkbu6ampsig=LG8
UBVKvWbQOAW_iEjSDsaXBR_camphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onep
ageampq=Brooks2C20LJ(2007)20Etika20Bisnis202620Profe
si2C20Edisi2052C20Jakarta3A20Penerbit20Salemba20
Empatampf=false
15 Biggs Blocher ( 1986 10) dalam Husna Elviza Kode etik profesi
Jakarta Salemba Medika 2009
16 K Bertens Etika Jakarta Gramedia Pustaka Utama 2007
17 Ketut Rinjih 2004 melalui Sjafri Mangkuprawira Etika dan teknologi
YogyakartaTiara Wacana 2007
18 Ludigdo Unti Paradoks etika akuntan Yogyakarta Pustaka Pelajar 2007
19 Efendi Ferry Makhfudli Keperawatan kesehatan komunitas teori dan
praktik dalam keperawatan Jakarta Salemba Medika 2009 [Internet]
[Cited November 3 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=LKpz4vwQyT8Camppg=PT2ampdq=kepe
rawatan+komunitas+efendi+2009amphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onepag
eampqampf=false
20 Asmadi Konsep dasar keperawatan JakartaEGC 2008
21 American Nurses Association ANArsquos code of ethics for nurses with
interpretive statements Georgia 2015 [Internet] [Cited November 10
2016] httpwwwnursingworldorgcodeofethics
22 International Council of Nurses The icn code of ethic for nurses Genewa
Author 2010 [Intenet] [Cited November 9 2016]
httpicnchicncodepdf
23 Persatuan Perawat Nasional Indonesia Standar profesi dan kode etik
keperawatan indonesia JakartaAuthor 2010 [Intenet] [Cited November
8 2016]
httpwwwinna-ppnioridindexphpkode-etik79-keperawatan-di-
indonesia
24 Priharjo Robert Pengantar etika keperawatan YogyakartaKanisius 2008
25 Darwin Eryati Etika profesi kesehatan Yogyakarta Deepublish 2014
26 UU No 25 Tahun 2009 Pasal 34
httpwwwlegalaksescomdownloadperaturanUU20No202520Ta
hun20200920Tentang20Pelayanan20Publikpdf
27 Craven R F Hirnle C Fundamentals of nursing human health and
function Philadelpia Lippicont-Raven Publisher 2009
28 Stevens Paul Pengantar riset pendekatan ilmiah untuk profesi kesehatan
Jakarta EGC 2007
29 Hidayat A Aziz Alimul Metode penelitian keperawatan dan teknik
analisis data JakartaSalemba Medika 2009
30 Murti B Desain dan ukuran sampel untuk penelitian kuantitatif dan
kualitatif di bidang kesehatan Yogyakarta UGM Press 2010
31 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
32 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2012
33 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2008
34 Sarwono J Analisis data penelitian menggunakan SPSS Jakarta Andi
Publisher 2008
35 Sugiyono J Statistika untuk penelitian Bandung Alfabeta 2010
36 Sarwono J Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif Yogyakarta Graha
Ilmu 2008
37 Notoatmodjo S Metodologi penelitian kesehatan JakartaPTRineka
Cipta2012
38 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
39 Wasis Pedoman riset praktis untuk profesi perawat Jakarta EGC 2008
LAMPIRAN
Lampiran 1 Jadwal Kegiatan Penelitian
Kegiatan
WAKTU PENCAPAIAN (Tiap Minggu)
OKT NOV DES JAN FEB MARET APRIL MEI JUNI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5
Penentuan
Topik dan
Judul
KKN UNDIP
2017
BAB I
Pendahuluan
BAB II
Tinjauan
Pustaka
BAB III
Metode
Penelitian
Seminar
Proposal
Revisi
Proposal
Uji Ekspert
Uji Validitas
dan
Reliabilitas
Ethical
clearance
Ijin Penelitian
Pengambilan
data
Analisa data
BAB IV Hasil
Penelitian
BAB V
Pembahasan
BAB VI
Penutup
Sidang Hasil
Revisi Skripsi
Artikel
Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Pengkajian Data Awal
Lampiran 3 Lembar Permohonan untuk Menjadi Responden (Informed Consent)
SURAT PERMOHONAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Kepada Yth Calon Responden Penelitian
di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
Dengan hormat
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Alamat Jl Timoho 1 No 22A Bulusan Tembalang Semarang
adalah mahasiswa Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro Semarang yang sedang melakukan penelitian dengan
judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarangrdquo Penelitian ini tidak menimbulkan akibat yang merugikan
bagi responden maupun keluarga sebagai responden kerahasiaan semua informasi
yang diberikan akan dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Jika BapakIbu tidak bersedia menjadi responden maka tidak ada ancaman bagi
BapakIbu serta memungkinkan untuk mengundurkan diri untuk tidak ikut dalam
penelitian ini
Apabila BapakIbu menyetujui maka saya mohon kesediaannya untuk
menandatangani persetujuan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya
buat Atas perhatian dan kesediaan BapakIbu menjadi responden saya ucapkan
terima kasih
Semarang helliphelliphelliphelliphellip 2017
Peneliti
Yulianti
Lampiran 4 Lembar Persetujuan untuk Menjadi Responden
SURAT PERSETUJUAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama
Alamat
Setelah mendapatkan penjelasan secukupnya tentang tujuan penelitian dan
pengarahan penelitian saya menyatakan bersedia untuk menjadi responden
penelitian yang dilakukan oleh
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Institusi Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro Semarang
Judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit
Nasional Diponegoro Semarangrdquo
Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak akan berakibat buruk terhadap
saya dan keluarga saya Kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan dijaga
oleh peneliti dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Semaranghelliphelliphelliphelliphellip2017
Yang menyetujui
(tanda tangan tanpa disertai nama)
Lampiran 5 Lembar Kuesioner Data Demografi Responden
Kode
LEMBAR KUESIONER
DATA DEMOGRAFI RESPONDEN
Petunjuk Pengisian
1 Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan mencentang (radic) salah satu
pilihan yang ada dan menggambarkan diri anda
2 Jika tidak terdapat pilihan jawaban maka tuliskan jawaban yang
menggambarkan diri anda
Data Demografi
Tanggal Pengambilan Data
1 Nama (inisial)
2 Usia (tahun)
3 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan
4 Pendidikan Terakhir SD SMA SMP PT
5 Pekerjaan
6 Lama dirawat di RS
7 Apakah sebelumnya pernah dirawat di RS
Bekerja
Tidak Bekerja
2 hari
gt 2 hari
Iya Pernah
Tidak Pernah
Lampiran 6 Lembar Kuesioner Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien
KUESIONER PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA PASIEN
Petunjuk Pengisian
1 Mohon bantuannya dan kesediaan BapakIbuSaudara (i) untuk menjawab
semua pertanyaan yang ada
2 Beri tanda check (radic) pada kolom yang saudara pilih sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya saudara rasakan dengan alternative jawaban
Tidak pernah jika pernyataan tersebut tidak pernah dilakukan sama sekali
Jarang jika pernyataan tersebut jarang dilakukan ataupun kadang-kadang
(lebih sering tidak dilakukan)
Sering jika pernyataan tersebut sering dilakukan (jarang tidak dilakukan)
Selalu jika pertanyaan tersebut selalu dilakukan (tidak pernah tidak
dilakukan)
3 Sebelum mengumpulkan kuesioner dimohon memeriksa kembali jawaban
anda dimohon tidak mengosongkan satu pertanyaan pun
NO Pernyataan
Pilihan Jawaban
Tidak
Pernah Jarang Sering Selalu
1 Perawat menghormati keputusan saya
dalam pengambilan keputusan
tindakan keperawatan
2 Perawat meminta persetujuan saya
sebelum melakukan tindakan
keperawatan
3 Perawat melibatkan saya dan keluarga
saya dalam merencanakan tindakan
keperawatan
4 Perawat tidak memaksa saya untuk
memberikan informasi tentang apa
yang saya rasakan
5 Perawat dalam melakukan tindakan
dengan berhati-hati
6 Perawat memberikan keamanan
kepada saya supaya tidak jatuh dengan
memasang pengaman tempat tidur
7 Perawat menjaga kenyamanan sesuai
dengan yang saya butuhkan
8 Perawat dalam melakukan tindakan
tidak membahayakan saya
9 Perawat melakukan pendidikan
kesehatan atau memberikan informasi
kesehatan kepada saya
10 Perawat membantu saya untuk
memenuhi kebutuhan dasar saya yang
belum terpenuhi(seperti makan
mandi berpakaian BAK dan BAB)
11 Perawat mengajarkan kepada saya
cara mengurangi rasa sakit yang
dirasakan
12 Perawat memberikan salam setiap
bertemu saya
13 Perawat memberi tahu saya cara
minum obat
14 Perawat mengatakan dengan jujur
tentang kondisi saya
15 Perawat menjelaskan tindakan
keperawatan dengan jujur (misalnya
saat disuntik mengatakan nanti
suntikannya sakit)
16 Perawat menyampaikan informasi
kesehatan saya dengan jelas
17 Perawat memberikan informasi yang
lengkap kepada saya tentang tujuan
manfaat dan efek tindakan yang
dilakukan
18 Perawat memperlakukan saya dan
keluarga saya dengan penuh hormat
19 Perawat memberikan perhatian utama
kepada saya ketika melakukan asuhan
keperawatan kepada saya
20 Perawat memberikan tindakan
keperawatan dengan tidak membeda-
bedakan status sosial saya
21 Perawat memperlakukan saya sama
dengan pasien yang lainnya
22 Perawat menepati janji kepada saya
23 Perawat menghargai komitmen yang
telah saya buat
24 Perawat peduli dengan apa yang saya
rasakan
25 Perawat pasti datang setiap saya
mengeluh
26 Perawat tidak membicarakan kondisi
saya kepada oranglain
27 Perawat melindungi privasi dan
rahasia saya
28 Perawat merahasiakan informasi yang
saya berikan
29 Perawat tidak mendiskusikan tentang
saya diluar area pelayanan
30 Perawat bertanggungjawab dengan
tindakan yang dilakukannya
31 Apabila perawat melakukan tindakan
yang tidak tepat perawat mengakui
kesalahannya
32 Perawat mampu menjelaskan
kesalahan yang telah dilakukan
33 Perawat mampu menyelesaikan
kesalahan yang diperbuat dengan
penuh tanggungjawab
Lampiran 7 Lembar Jadwal Konsultasi
ix
DAFTAR GAMBAR
Nomor
Gambar
Judul Tabel Halaman
21 Kerangka Teori 31
31 Kerangka Konsep 32
x
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor
Lampiran
Keterangan
1 Lembar Jadwal Kegiatan Penelitian
2 Surat Permohonan Ijin Pengkajian Data Awal Proposal
Penelitian
3
4
Lembar Permohonan untuk Menjadi Responden (Informed
Consent)
Lembar Persetujuan untuk Menjadi Responden
5 Lembar Kuesioner Data Demografi
6 Lembar Kuesioner Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien
7 Lembar Jadwal Konsultasi
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Perawat merupakan tenaga kesehatan yang paling banyak di
indonesia Jawa Tengah sendiri memiliki sebanyak 29102 perawat
berdasarkan pendidikan dan 28483 perawat berdasarkan profesi baik dari
diploma sarjana ners magister dan doktor1
Perawat adalah profesi yang
sangat mulia perawat merupakan bagian dari tenaga kesehatan yang
sesuai dengan Undang-Undang No 36 Tahun 2014 perawat adalah
seseorang yang telah lulus pendidikan tinggi keperawatan baik didalam
maupun di luar negeri yang diakui oleh pemerintah sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan2 Tenaga keperawatan yang
melakukan tindakan keperawatan harus sesuai dengan kompetensi perawat
yang sudah ditetapkan dan didapatkan selama proses pendidikan Perawat
dalam menjalankan praktik keperawatan wajib memberikan pelayanan
sesuai dengan standar profesi standar pelayanan profesi standar
operasional dan etika profesi serta kebutuhan kesehatan penerima
pelayanan kesehatan Perawat dalam melakukan praktik keperawatan
diharuskan menjunjung asas etik dan profesionalisme
Etik menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan
kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak dan nilai
mengenai benar dan salah yang dianut Etika merupakan ilmu tentang apa
2
yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral
(akhlak) Etika juga merupakan peraturan prinsip-prinsip dan nilai-nilai
dari suatu perbuatan Etika berhubungan erat dengan peraturan atas
perbuatan atau tindakan yang mempunyai prinsip benar prinsip salah dan
prinsip moralitas
Aspek etik merupakan salah satu pondasi yang sangat penting bagi
perawat dalam membangun hubungan baik dengan semua pihak selama
melakukan pelayanan keperawatan Hubungan baik dengan semua pihak
yang berperan dalam pelayanan kesehatan dapat mempermudah dalam
mencapai tujuan bersama yaitu kesembuhan dan kepuasan pasien
Interaksi perawat dengan pasien sangat dibutuhkan dalam proses
pelayanan keperawatan demi tercapainya kerekatan dan kekeluargaan
Masalah etika keperawatan sebagian besar terjadi pada pelaksanaan
pelayanan keperawatan Rasa ketidakpuasan yang sering kali timbul pada
pasien adalah pasien merasa kebutuhannya tidak dipenuhi dan merasa
tidak diperhatikan oleh perawat dalam pelayanan kesehatan Masalah etik
yang sering muncul menyebabkan konflik antar tenaga kesehatan dengan
tenaga kesehatan yang lain maupun dengan pasien sesuai dengan buku
etik keperawatan dengan penekatan praktik dijelaskan bahwa
permasalahan etis yang dihadapi perawat dalam melaksanakan praktik
keperawatan telah menimbulkan konflik antara kebutuhan pasien dengan
harapan perawat dan falsafah perawat 3
3
Perawat sebagai tenaga kesehatan yang 24 jam berada di samping
pasien dalam pelaksanaan pelayanan keperawatan seharusnya memberikan
asuhan keperawatan dengan baik dan senantiasa menjunjung kode etik
keperawatan serta menerapkan prinsip-prinsip etik keperawatan selama
memberikan pelayanan Kode etik keperawatan merupakan salah satu
pegangan kita sebagai perawat untuk mencegah terjadinya
kesalahpahaman dan konflik yang terjadi Kasus pelanggaran etika
keperawatan yang terjadi di rumah sakit yaitu perawat melanggar aspek
etik autonomy perawat seperti kasus kisah bayi prematur Evan yang
meninggal setelah disuntik perawat4
Perawat dalam kasus ini tidak
meminta persetujuan kepada keluarga pasien sebelum melakukan tindakan
penyuntikan seperti yang dikatakan oleh keluarga dari pasien tersebut
Perawat disini juga melanggar aspek etik perawat veracity dimana
perawat tidak mengakatan secara jujur suntikan apa yang diberikan kepada
pasien Perawat hanya mengatakan akan memberikan suntikan imunisasi
tanpa menjelaskan imunisasi apa yang diberikan Kasus pelanggaran etik
serupa juga terjadi kepada pasien pada kasus akibat kelalaian perawat kaki
bayi usia enam hari melepuh dicelup ke air mendidih5
Kasus ini
menunjukkan pelanggran etik perawat non-maleficence dimana tindakan
perawat yang dilakukan merugikan orang lain dan membahayakan nyawa
dari orang tersebut Kasus tersebut terlihat bahwa pelayanan yang
diberikan perawat tidak sesuai dengan kode etik keperawatan yang telah
ditetapkan Perawat ingin dikatakan profesional tetapi dalam proses
4
pelaksanaan kode etik masih belum sesuai dan melanggar dari kode etik
yang telah ditetapkan
Persepsi pasien merupakan suatu cara yang dilakukan untuk
mengukur serta mengevaluasi kualitas penerapan aspek etik perawat
terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan Persepsi pasien merupakan
suatu usaha untuk mengurangi timbulnya masalah-masalah pada
pelayanan kesehatan yang menimbulkan ketidakpuasan pada pasien
Ketidakpuasan pelayanan kesehatan biasanya diakibatkan oleh beberapa
faktor meliputi sopan santun perawat komunikasi perawat rasa
kepedulian perawat kepekaan perawat terhadap keluhan dan sikap
perawat saat melakukan tindakan keperawatan Sesuai dengan buku
fundamental keperawatan menyatakan bahwa perawat dalam memberikan
asuhan keperawatan berpedoman terhadap prinsip etik keperawatan yang
meliputi autonomy (penentuan diri) non-maleficence (tidak merugikan)
beneficence (melakukan hal baik) justice (keadilan) veracity (kejujuran)
fidelity (menepati janji) 6
Penerapan prinsip etik penting untuk dilakukan dalam pelayanan
keperawatan mengingat apabila etik perawat tidak dilaksanakan dengan
sungguh-sungguh dapat menimbulkan kerugian bagi pasien Kerugian bagi
pasien sebagai penerima asuhan keperawatan dapat menyebabkan injury
atau bahaya fisik bahaya emosional seperti perasaan ketidakpuasan
kecacatan bahkan kematian
5
Kerugian yang terjadi pada pasien akan menyebabkan ketidakpuasan
pasien yang akhirnya berdampak buruk pada citra perawat dan pendapatan
rumah sakit pasien merasa tidak puas dengan pelayanan yang diberikan
maka tidak akan berobat kembali ke tempat tersebut karena merasa sudah
tidak puas dengan pelayanan yang diberikan Dampak lain yang muncul
antara lain kurangnya profesionalisme perawatan dalam pelayanan
kesehatan perawat dipandang tidak sopan image perawat dipandang
buruk oleh pasien sehingga pasien kurang percaya dengan perawat dan
meragukan dengan keahlian perawat
Perawat yang mengetahui tentang prinsip etik dan menerapkannya
dalam pelayanan keperawatan kepada pasien akan menimbulkan kepuasan
kepada pasien mempertahankan hubungan antar perawat pasien dengan
petugas kesehatan lainnya sehingga klien merasa yakin terhadap pelayanan
kesehatan yang diberikan Pasien merasa lebih aman dan merasa
pelayanan kesehatan yang diberikan berkualitas 7
Penelitian sebelumnya yang dilakukan di RSUP M Djamil Padang
menunjukkan bahwa penerapan prinsip etik keperawatan masih kurang
baik Ditunjukkan bahwa autonomy baik (583) beneficence baik
(572) non-maleficence baik (524) justice baik (548) fidelity
kurang baik (512) veracity baik (548) dan confidentiality baik
(548) 8 Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa prinsip etika
keperawatan belum dilakukan secara maksimal penerapannya masih
dalam tahap kurang baik Perawat belum melaksanan etik keperawatan
6
secara tulus sehingga pasien juga menangkap bahwa perawat masih
kurang baik melakukan pelayanan keperawatan
Penelitian yang dilakukan oleh Sumijatun mengatakan persepsi
pasien terhadap penerapan prinsip etika keperawatan dalam kategori
cukup Ditunjukkan dengaan hasil prinsip respek dan autonomy baik
(825) respek beneficence dan non-maleficence baik (80) prinsip
kesetiaan cukup (688) prinsip keadilan baik (70) prinsip kejujuran
cukup (663) dan prinsip kerahasiaan cukup (625)9
Sesuai dengan penelitian sebelumnya didapatkan hasil adanya
hubungan perilaku caring dan motivasi dengan kinerja perawat pelaksana
menerapkan prinsip etik keperawatan dalam asuhan di RSUD Sragen 10
Penerapan etik keperawatan memang tidak lepas dari perilaku caring dan
motivasi dari seorang perawat Semakin baik perilaku caring dan motivasi
perawat semakin baik penerapan etik keperawatan dalam memberikan
pelayanan keperawatan pada pasien Sebaliknya semakin kurang baik
perilaku caring dan motivasi perawat semakin kurang baik pula penerapan
etik keperawatan dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien
Peneliti telah melakukan studi pendahuluan di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro dengan melakukan wawancara kepada manager keperawatan
rumah sakit Hasil yang didapatkan yaitu secara umum aspek otonomi
tidak merugikan bermanfaat keadilan kejujuran dan menepati janji
perawat kepada pasien sudah baik namun beberapa pasien masih ada yang
7
mengeluh tentang perawat Pasien mengeluh beberapa perawat yang tidak
menanggapi keluhan perawat terkadang tidak meminta persetujuan
sebelum melakukan tindakan perawat menyampaikan informasi kurang
jelas membeda-bedakan status tidak menepati janji perawat kurang adil
dalam melakukan tindakan keperawatan tidak memberikan kenyamanan
kepada pasien terkadang diruang perawat terlalu berisik yang
menyebabkan pasien tidak dapat beristirahat dan perawat tidak
memberikan informasi tentang keadaan pasien
Rumah Sakit Nasional Diponegoro ini merupakan rumah sakit milik
Universitas Diponegoro dibawah Kementrian Riset Teknologi dan
Pendidikan Tinggi Rumah Sakit Diponegoro ini merupakan rumah sakit
dengan type C Rumah Sakit Nasional Diponegoro ini sudah mulai
beroperasi sebelum diresmikan oleh kementrian riset teknologi dan
perguruan tinggi Rumah sakit mulai diresmikan pada bulan januari 2016
Mengingat adanya beberapa keluahan dari pasien tersebut peneliti
ingin mengetahui gambaran perilaku etik perawat kepada pasien di Rumah
Sakit Nasional Diponegoro Semarang
B Perumusan Masalah
Etika keperawatan merupakan hal yang sangat penting dalam
pelaksanaan pelayanan kesehatan Selain bermanfaat bagi perawat etika
juga bermanfaat bagi tim kesehatan lainnya dan bagi penerima pelayanan
kesehatan Etika keperawatan ini juga bermanfaat bagi rumah sakit
8
terutama untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan
meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit
Perawat yang berada di samping pasien selama 24 jam memiliki
peran penting terhadap segala sesuatu yang terjadi pada pasien Meskipun
perawat sering berada di samping pasien interaksi antara perawat dengan
pasien perlu diperbaiki kembali Terkadang walaupun perawat berada
disamping pasien selama 24 jam masih ada beberapa perawat yang
mengabaikan etik perawat terhadap pasien
Berdasarkan fenomena yang ditemukan menunjukkan bahwa
belum semua perawat melakukan kode etik secara baik terhadap pasien
dalam aktivitas pelayanan keperawatan Penelitian ini dilakukan untuk
menjawab pertanyaan penelitian bagaimana gambaran perilaku etik
perawat kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
Manfaat dari penelitian ini sebagai evaluasi penerapan etik perawat dan
evaluasi keberhasilan penerapan etik keperawatan
C Tujuan Penelitian
1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran perilaku etik perawat kepada pasien di
Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
2 Tujuan Khusus
a Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan autonomy perawat
kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
9
b Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan non-maleficence perawat
kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
c Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan beneficence perawat
kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
d Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan justice perawat kepada
pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
e Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan veracity perawat kepada
pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
f Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan fedelity perawat kepada
pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
g Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan confidentiality perawat
kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
h Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan accountability perawat
kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
D Manfaat Penelitian
1 Bagi Pelayanan Kesehatan
Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi pihak
manajemen Rumah Sakit dalam penerapan aspek etik perawat menurut
persepsi pasien yang berdampak pada mutu pelayanan keperawatan di
Rumah Sakit
2 Bagi Perawat
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi perawat sehingga
perawat dapat mengintropeksi diri dan termotivasi untuk melakukan
10
perbaikan untuk menerapkan aspek etik dalam pelaksanaan proses
keperawatan
3 Bagi Peneliti
Menambah wawasan dan pengetahuan tentang penerapan aspek
etik perawat menurut persepsi pasien dalam proses keperawatan dan
meningkatkan mutu pelayanan keperawatan di rumah sakit
4 Bagi Penelitian Selanjutnya
Peneliti yang lain dapat mengembangkan jenis penelitian yang
sejenis dengan memperbaiki yang menjadi keterbatasan dalam
penelitian ini dan meneliti faktor-faktor lain yang mempengaruhi
proses penerapan aspek etik perawat
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A Tinjauan Teori
1 Konsep Etik
a Pengertian
Etika secara etimologi berasal dari bahasa Yunani ldquoEthosrdquo yakni
adat atau kebiasaan watak kesusilaan sikap cara berpikir akhlak
Etik menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan
kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak dan nilai
mengenai benar dan salah yang dianut Etika merupakan ilmu tentang
apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban
moral (akhlak)
Etik menurut Bertens adalah nilai dan norma moral yang menjadi
acuan bagi manusia secara individu maupun kelompok dalam
mengatur segala tingkah-lakunya11
Etika menurut Aristoteles dalam
Ali Maksum dibagi menjadi dua pengertian yaitu terminius technicus
amp manner and custo Terminius technicus ialah ilmu pengetahuan yang
mempelajari suatu pronlema tindakan atau perbuatan manusia Manner
and custo ialah suatu pembahasan yang terkait dengan tata cara dan
adat kebiasaan yang melekat dalam kodrat manusia (in herent in
humas nature) yang sangat terikat dengan arti ldquobaik amp burukrdquo suatu
perilaku tingkah laku atau perbuatan manusia12
12
Etika menurut Maryani dan Ludigdo sebagai seperangat norma aturan
atau pedoman yang mengatur segala perilaku manusia baik yang harus
dilakukan dan yang harus ditinggalkan yang dianut oleh sekelompok
yang dianut oleh sekelompok masyarat atau segolongan masyarakat13
b Fungsi Etik
Pelaksanaan etik memiliki fungsi sebagai berikut 14
1) Sarana untuk memperoleh orientasi kritis berhadapan dengan
berbagai moralitas yang membingungkan
2) Etika ingin menampilkan keterampilan intelektual yaitu
keterampilan untuk berargumentasi secara rasional dan kritis
3) Orientasi etis ini diperlukan dalam mengambil sikap yang wajar
dalam suasana pluralisme
Fungsi kode etik yang lainnya yang dijadikan sebagai landasan
berdasarkan Biggs dan Blocher fungsi kode etik yaitu melindungi
suatu profesi dari campur tangan pemerintah mencegah terjadinya
pertentangan internal dalam suatu profesi dan melindungi para praktisi
dari kesalahan praktik suatu profesi15
c Tujuan Etik
Tujuan etik merupakan acuan yang digunakan untuk mencapai etik
dalam suatu kegiatan maupun tindakan K Bertens menjelaskan
tentang tujuan etik yang meliputi tercapainya hal-hal berikut ini16
13
1) Untuk mendapatkan konsep yang sama mengenai penilaian baik
dan buruknya perilaku atau tindakan manusia dalam ruang dan
waktu tertentu
2) Mengarahkan perkembangan masyarakat menuju suasana yang
harmonis tertib teratur damai dan sejahtera
3) Mengajak orang bersikap kritis dan rasional dalam mengambil
keputusan secara otonom
4) Etika merupakan sarana yang memberi orientasi pada hidup
manusia
5) Untuk memiliki kedalaman sikap untuk memiliki kemandirian dan
tanggung jawab terhadap hidupnya
6) Mengantar manusia pada bagaimana menjadi baik
7) Sebagai norma yang dianggap berlaku
8) Etika mengajukan pertanyaan tentang legitimasinya artinya norma
yang tidak dapat mempertahankan diri dari pertanyaan kritis
dengan sendirinya akan kehilangan haknya
9) Etika memberikan bekal kepada manusia untuk mengambil sikap
yang rasional terhadap semua norma
10) Etika menjadi alat pemikiran yang rasional dan bertanggung jawab
bagi seorang ahli dan bagi siapa saja yang tidak mau diombang
ambingkan oleh norma-norma yang ada
Tujuan lain yang mempelajari kode etik menurut Brooks LJ
antara lain untuk menjunjung tinggi martabat etika di masyarakat
14
untuk memelihara dan menjaga kesejahteraan masyarakat untuk
mrningkatkan layanan diatas keuntungan pribadi untuk menentukan
baku standar sendiri dan untuk penilaian di masyarakat mengenai baik
atau buruknya pribadi seseorang14
d Manfaat Etik
Manfaat etika menurut Ketut Rinjin sebagai berikut 17
1) Manusia hidup dalam jajaran norma moral religius hukum
kesopanan adat istiadat dan permainan Oleh karena itu manusia
harus siap mengorbankan sedikit kebebasannya
2) Norma moral memberikan kebebasan bagi manusia untuk
bertindak sesuai dengan kesadaran akan tanggung jawabnya sama
dengan human act dan bukan an act of man Menaati norma moral
berarti menaati diri sendiri sehingga manusia menjadi otonom dan
bukan heteronom
3) Sekalipun sudah ada norma hukum etika tetap diperlukan karena
norma hukum tidak menjangkau wilayah abu-abu norma hukum
cepat ketuinggalan zaman sehingga sering terdapat celah-celah
hukum norma hukum sering tidak mampu mendeteksi dampak
secara etis dikemudian hari etika mempersyaratkan pemahaman
dan kepedulian tentang kejujuran keadilan dan prosedur yang
wajar terhadap manusia dan masyarakat asas legalitas harus
tunduk pada asas moralitas
15
4) Manfaat etika adalah mengajak orang bersikap kritis dan rasional
dalam mengambil keputusan secara otonom mengarahkan
perkembangan masyarakat menuju suasana yang tertib teratur
damai dan sejahtera
5) Perlu diwaspadai nahwa rdquopower tend to corruptrdquo rdquothe end justifies
the meansrdquo serta pimpinan ala Machiavellian yang galak seperti
singa dan licin seperti belut
Manfaat kode etik menurut Adams dkk antara lain 18
1) Kode etik merupakan suatu cara untuk memperbaiki iklim
organisasional sehingga individu
2) individu dapat berperilaku secara etis
3) Kontrol etis diperlukan karena sistem legal dan pasar tidak cukup
mampu mengarahkan perilaku organisasi untuk
mempertimbangkan dampak moral dalam setiap keputusan
bisnisnya
4) Perusahan memerlukan kode etik untuk menentukan status bisnis
sebagai sebuah profesi dimana kode etik merupakan salah satu
penandanya
5) Kode etik dapat juga dipandang sebagai upaya
menginstitusionalisasikan moral dan nilai-nilai pendiri perusahaan
sehingga kode etik tersebut menjadi bagian dari budaya perusahaan
16
dan membantu sosialisasi individu baru dalam memasuki budaya
tersebut
2 Konsep Etik Perawat
a Pengertian Etik Perawat
Etik perawat adalah kesadaran dan pedoman yang mengatur nilai-
nilai moral di dalam melakukan kegiatan profesi keperawatan
sehingga mutu dan kualitas profesi keperawatan tetap terjaga dengan
cara yang baik dan terhormat19
Etika keperawatan adalah pedoman bagi perawat di dalam
memberikan asuhan keperawatan agar segala tindakan yang
diambilnya tetap memperhatikan kebaikan klien20
Etika keperawatan
mengandung unsur-unsur pengorbanan dedikasi pengabdian dan
hubungan antara perawat dengan klien dokter sejawat perawat diri
sendiri keluarga klien dan pengunjung
b Fungsi Etik Perawat
Pelaksanaan etika keperawatan sangat berpengaruh terhadap
keselamatan dan keprofesionalan perawat Menjalankan proses
pelaksanaan etika keperawatan perawat mengacu dan berpedoman
terhadap fungsi etika keperawatan Berdasarkan Asmadi dikemukakan
fungsi etika keperawatan sebagai berikut 20
1) Memberikan dasar dalam mengatur hubungan antara perawat
klien tenaga kesehatan lain masyarakat dan profesi keperawatan
2) Memberikan dasar dalam menilai tindakan keperawatan
17
3) Menjadi dasar dalam membuat kurikulum pendidikan keperawatan
4) Membantu masyarakat untuk mengetahui pedoman dalam
melaksanakan praktek keperawatan
5) Sebagai aspek moral philosophy yang member petunjuk tentang
baik dan buruk suatu tindakan keperawatan
c Tujuan Etik Perawat
Pelaksanaan etik perawat memiliki tujuan yang jelas demi
tercapainya keinginan yang diharapkan Tujuan etika keperawatan ini
sebagai arahan tindakan keperawatan ini diarahkan ke mana Tujuan
etika keperawatan ini meliputi 19
1) Menjunjung tinggi martabat dan citra profesi
Dalam hal ini yang di jaga adalah image organisasi dan
mencegah orang luar memandang rendah atau remeh suatu
profesi Kode etik suatu profesi akan melarang berbagai bentuk
tindak tanduk atau kelakuan anggota profesi yang dapat
mencemarkan nama baik profesi di dunia luar
2) Meningkatkan pengabdian para anggota profesi
Kode etik berisi tujuan pengabdian profesi tertentu sehingga
para anggota profesi mengetahui tugas dan tanggungjawab
pengabdian profesinya Kode etik merumuskan ketentuan yang
perlu dilakukan oleh para anggota profesi dalam menjalankan
tugasnya
18
3) Meningkatkan mutu
Kode etik juga memuat tentang norma-norma serta anjuran
agar profesi selalu berusaha untuk meningkatkan mutu profesi
sesuai dengan bidang pengabdiannya
d Perilaku Etik Perawat
Perilaku etik dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi hal-hal
yang tidak diinginkan mencegah kesalah pahaman antara tim
kesehatan lainnya maupun dengan pasien dan untuk meningkatkan
keprofesionalan perawat dalam melakukan tindakan keperawatan
Berikut perilaku etik keperawatan meliputi19
1) Etik yang berorientasi kepada kewajiban
Pedoman yang digunakan adalah apa yang seharusnya dan
wajib dilakukan oleh seorang perawat untuk mencapai kebaikan
dan kebajikan
2) Etik yang berorientasi kepada larangan
Pedoman yang digunakan adalah apa yang dilarang dan tidak
boleh dilakukan untuk mencapai suatu kebaikan dan kebajikan
e Dimensi Etik Perawat
Dimensi etik perawat adalah ukuran atau pusat tinjauan perawat dalam
melakukan pelayanan keperawatan kepada klien Dimensi etik perawat
meruapakan suatu fundamental yang dijadikan sebagai suatu pedoman
untuk melakukan tindakan keperawatan Dimensi etika keperawatan
yang dijadikan pedoman perawat meliputi 6
19
1) Autonomy (menghormati otonomi klien)
Klien bebas dan berhak memutuskan apa yang akan dilakukan
terhadapnya setelah mendapatkan informasi yang memadai Klien
berhak untuk dihormati dan didengarkan pendapatnya untuk itu
perlu adanya persetujuan tindak medis (informed consent) Perawat
tidak boleh memaksakan suatu tindakan atau pengobatan dan tidak
diperbolehkan melakukan suatu tindakan tanpa adanya persetujuan
dari keluarga ataupun pasien
2) Non-maleficence (tidak merugikan)
Tindakan dan pengobatan harus berpedoman pada prinsip
Primum Non Nocere (yang paling utama dan jangan merugikan)
Risiko fisik psikologis maupun sosial akibat tindakan dan
pengobatan yang akan dilakukan hendaknya seminimal mungkin
3) Beneficence (bermanfaat)
Semua tindakan dan pengobatan harus bermanfaat untuk
menolong klien Perawat harus menyadari bahwa tindakan atau
pengobatan yang akan dilakukan benar-benar bermanfaat bagi
kesehatan dan kesembuhan klien Kesehatan klien senantiasa harus
diutamakan oleh perawat Risiko yang mungkin timbul dikurangi
sampai seminimal mungkin dan memaksimalkan manfaat bagi
klien
4) Justice (keadilan)
20
Perawat harus berlaku adil dan tidak berat sebelah Adil dalam
pemberian pelayanan kesehatan tanpa memandang berbedaan
5) Veracity (kejujuran)
Perawat hendaknya mengatakan secara jujur dan jelas apa
yang akan dilakukan serta akibat yang dapat terjadi Informasi
yang diberikan hendaknya sesuai dengan tingkat pendidikan klien
6) Fidelity (menepati janji)
Perawat harus menghormati privasi (privacy) dan kerahasiaan
klien meskipun klien telah meninggal perawat tetap menjaga
kerahasiaan
7) Accountability (akuntabilitas)
Akuntabilitas merupakan standar yang pasti bahwa tindakan
seorang professional dapat dinilai dalam situasi yang tidak jelas
atau tanpa terkecuali Perawat memiliki tanggungjawab dalam
setiap tindakan yang dilakukannya
8) Confidentiality (kerahasiaan)
Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah informasi tentang
klien harus dijaga privesi klien Segala sesuatu yang terdapat dalam
dokumen catatan kesehatan kliuen hanya boleh dibaca dalam
rangka pengobatan klien
f Kode Etik Keperawatan
1) Pengertian Kode Etik
21
Kode Etik adalah sistem norma nilai dan aturan profesional
tertulis yang secara tegas menyatakan benar dan baik serta yang
tidak benar dan tidak baik bagi profesi 13
Kode etik adalah
pernyataan standar profesional yang digunakan sebagai pedoman
perilaku dan menjadi kerangka kerja untuk membuat kepeutusan24
Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak
profesional Aturan yang berlaku untuk seorang perawat Indonesia
dalam melaksanakan tugas atau fungsi perawat adalah kode etik
perawat nasional Indonesia
2) Tujuan Kode Etik24
a) Untuk menjunjung tinggi martabat dan citra profesi Setiap
kode etik suatu profesi akan melarang berbagai bentuk tindak
tanduk atau kelakuan anggota profesi yang dapat mencemarkan
nama baik profesi di dunia luar
b) Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi Setiap
anggota profesi mengetahui tugas dan tanggungjawab
pengabdian profesinya
c) Untuk meningkatkan mutu dan norma-norma profesi sesuai
dengan bidang pengabdiannya
3) Macam-Macam Kode Etik Keperawatan terhadap Pasien dan
Keluarga Pasien
a) Menurut American Nurses Association (ANA)
22
Kode etik keperawatan menurut Maerican Nurses Association
(ANA) adalah sebagai berikut 21
(1) Perawat memberikan pelayanan dengan penuh hormat bagi
martabat kemanusiaan dan keunikan klien yang tidak
dibatasi oleh pertimbangan-pertimbangan status sosial atau
ekonomi atribut personal atau corak masalah
kesehatannya
(2) Perawat melindungi hak klien akan privasi dengan
memegang teguh informasi yang bersifat rahasia
(3) Perawat melindungi klien dan publik bila kesehatan dan
keselamatannya terancam oleh praktik seseorang yang tidak
kompeten tidak etis atau ilegal
(4) Perawat memikul tanggung jawab atas pertimbangan dan
tindakan perawatan yang dijalankan masing-masing
individu
(5) Perawat memelihara kompetensi keperawatan
(6) Perawat melaksanakan pertimbangan yang beralasan dan
menggunakan kompetensi dan kualifikasi individu sebagai
kriteria dalam mengusahakan konsultasi menerima
tanggung jawab dan melimpahkan kegiatan keperawatan
kepada orang lain
23
(7) Perawat turut serta beraktifitas dalam membantu
pengembangan pengetahuan profesi
(8) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
melaksanakan dan meningkatkan standar keperawatan
(9) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
membentuk dan membina kondisi kerja yang mendukung
pelayanan keperawatan yang berkualitas
(10) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
melindungi publik terhadap informasi dan gambaran yang
salah serta mempertahankan integritas perawat
(11) Perawat bekerjasama dengan anggota profesi kesehatan
atau warga masyarakat lainnya dalam meningkatkan
upaya-upaya masyarakat dan nasional untuk memenuhi
kesehatan publik
b) Menurut International Council of Nurse (ICN)
Kode etik keperawatan menurut International Council of Nurse
(ICN) adalah sebagai berikut 22
(1) Tanggung jawab utama perawat
Tanggung jawab utama perawatan adalah
meningkatkan kesehatan mencegah timbulnya penyakit
memelihara kesehatan dan mengurangi penderitaan Untuk
melaksanakan tanggung jawab utama tersebut perawat
24
harus meyakini bahwa kebutuhan terhadap pelayanan
keperawatan di berbagai tempat adalah sama
Pelaksanaan praktik keperawatan di titik beratkan pada
penghargaan terhadap kehidupan bermartabat dan
menunjung tinggi hak asasi manusia Dalam melaksanakan
pelayanan kesehatan atau keperawatan kepada individu
keluarga kelompok dan masyarakat perawat
mengikutsertakan kelompok dan instansi terkait
(2) Perawat individu dan anggota kelompok masyarakat
Tanggung jawab utama perawat adalah melaksanakan
asuhan keperawatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat
Oleh karena itu dalam menjalankan tugas perawat perlu
meningkatkan keadaan lingkungan kesehatan dengan
menghargai nilai-nilai yang ada di masyarakat menghargai
adat kebiasaan serta kepercayaan individu keluarga
kelompok dan masyarakat yang menjadi pasien atau
kliennya Perawat dapat memegang teguh rahasia pribadi
(privasi) dan hanya dapat memberikan keterangan bila
diperlukan oleh pihak yang berkepentingan atau
pengadilan
(3) Perawat dan lingkungan masyarakat
Perawat dapat memprakarsai pembaharuan tanggap
mempunyai inisiatif dan dapat berperan serta secara aktif
25
dalam menentukan masalah kesehatan dan masalah sosial
yang terjadi di masyarakat
c) Menurut Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
Menurut Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
kewajiban perawat terhadap klien berdasarkan kode etik
keperawatan antara lain23
(1) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan
menghargai harkat dan martabat manusia keunikan klien
dan tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan
kesukuan warna kulit jenis kelamin aliran politik dan
agama yang dianut serta kedudukan sosial
(2) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan
senantiasa memelihara suasana lingkungan yang
menghormati nilai-nilai budaya adat istiadat dan
kelangsungan beragama dan klien
(3) Tanggung jawab adalah kepada mereka yang membutuhkan
asuhan keperawatan
(4) Perawatan wajib merahasiakan segala sesuatu yang
diketahui sehubungan dengan tugas yang dipercayakan
kepadanya kecuali jika diperlukan oleh yang berwenang
sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku
26
g Hubungan Perawat dan Pasien
Dalam konteks etik hubungan perawat dan pasien perawat dapat
berperan sebagai konselor pada saat pasien mengungkapkan kejadian
dan perasaan tentang penyakitnya Perawat dapat pula berperan
sebagai pengganti orangtua (terutama pada pasien anak) saudara
kandung atau teman bagi pasien dalam mengungkapkan perasaan-
perasaannya
Menurut Virginia Henderson hubungan perawat-klien terbagi
dalam tiga tingkatan mulai dari hubungan sangat bergantung hingga
hubungan sangat mandiri24
1) Perawat sebagai pengganti (substitute) bagi pasien
Pada situasi pasien yang gawat perawat berperan sebagai
pannganti (substitute) didalam memenuhi kekurangan pasien akibat
kekuatan fisik kemampuan atau kemauan pasien yang berkurang
Disini perawat berfungsi untuk melengkapi
2) Perawat sebagai penolong (helper) bagi pasien
Setelah kondisi gawat berlalu dan pasien berada pada fase
pemulihan perawat berperan sebagai penolong (helper) untuk
menolong atau membantu pasien untuk mendapatkan kembali
kemandiriannya Kemandirian ini bersifat relative sebab tidak ada
satupun manusia yang tidak bergantung kepada orang lain Perawat
berusaha keras saling bergantung demi mewujudkan kesehatan
pasien
27
3) Perawat sebagai mitra (partner) bagi pasien
Perawat sebagai mitra (partner) perawat dan pasien bersama-
sama merumuskan rencana perawatan bagi pasien Meski
diagnosisnya berbeda setiap pasien tetap memiliki kebutuhan dasar
yang harus dipenuhi Hanya saja kebuhan dasar tersebut
dimodifikasi berdasarkan kondisi patologis dan factor lainnya
seperti usia tabiat kondisi emosional status social atau budaya
serta kekuatan fisik dan intelektual
h Faktor ndashfaktor yang mempengaruhi etik keperawatan
Suatu tindakan dalam proses pelaksanaannya bisa dilakukan
dengan baik maupun kurang baik Baik dan kurang baiknya dalam
suatu tindakan disebabkan karena faktor dari dalam diri sendiri
maupun dari luar Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku etik
yaitu25
1) Faktor internal
a) Faktor fisiologis
Faktor fisiologis sangat berperan penting bagi individu
karena di sini sikap individu mulai terbentuk Misalkan saja
seseorang yang tidak mempunyai kesempurnaan fisik(cacat
fisik) akan mempunyai tingkat kepercayaan diri yang berbeda
dengan seseorang yang normal Seseorang cacat fisik
cenderung kurang percaya diri dan menutup diri dari orang
28
lain Contoh lainnya adalah tingkat kesanggupan badan untuk
melakukan kerja juga akan mempengaruhi sikap individu
b) Faktor psikologis
Faktor psikologis juga berperan dalam pembentukan sikap
Karena dengan aspek psikologis akan berdampak pada sikap
individujika psikologis seseorang sehat dan mampu
beradaptasi maka akan terbentuk sikap yang positifsebaliknya
jika aspek psikologis terganggu maka sikap yang di timbulkan
juga mengarah pada kejahatan dan penyimpangan perilaku
c) Faktor motivasi
Motifasi sendiri berperan untuk memberikan dorongan
agar suatu tujuan dapat tercapai Motivasi juga berdasarkan
lingkungan sekitarbagaimana cara individu menyesuaikan
situasi agar terbentuk sikap yang baik
2) Faktor eksternal
a) Faktor pengalaman
Faktor pengalaman pada individu memberikan pengajaran
dan pengetahuan pada seseorang Dengan pengalaman
seseorang akan mengetahui bagaiman menetukan sikap yang
baikburuk Misalkan pada seseorang yang punya banyak
pengalaman berhargabisa saja ia menjadi orang yang bijaksana
atau bahkan menjadi orang yang sombong
b) Faktor situasi
29
Faktor situasi dapat dikatakan sebagai peluang untuk
menetukan dan membentuk sikap Dalam setiap situasi individu
harus mampu berdaptasi karena jika tidak di khawatirkan akan
muncul sikap-sikap yang kurang pantas untuk di tampilkan
dalam masyarakat
c) Faktor norma
Norma dalam kehidupan dapat memberikan batasan-
batasandalam hubunganya dengan sikap individu adalah sikap
yang timbul dapat bervariasi Misalkan saja seseorang yang
anggota keluarganya seorang militer dia akan membentuk
sikap yang cenderung disiplin dan sedikit keras Lain halnya
pada seseorang yang anggota keluarganya seorang pencuri dia
akan cenderung lebih santai dalam menjalani hidup dan bahkan
tidak mempunyai sopan santun
d) Faktor hambatan
Hambatan itu sendiri dapat di temui dalam lingkungan
intrinsik maupun ekstrinsikdan disini sikap seseorang akan
susah untuk di munculkan Misalnya ada masalah dalam rumah
tangga sehingga hal ini menjadi pemicu seseorang tidak
melakukan etika dengan baik
e) Faktor pendorong
Faktor pendorong dapat di gunakan sebagai pembentuk
sikap Dorongan dapat timbul oleh pengaruh yang datang dari
30
diri sendiri maupun lingkungan luarpendidikanpergaulandan
lain sebagainya
Faktor-faktor internal maupun eksternal tersebut dapat berpengaruh
dalam pembentukan sikapsikap yangterbentuk juga akn menimbulkan
sebuah reksi Reaksi tersebut dapat bersifat positif maupun
negatifreaksi yang positif dapat di menunjukkan sikap yang sesuai
dengan keinginan dan harapan masyarakat lainnya Sedangkan reaksi
negatif dapat menunjukan sikap seseorang yang kurang serasi dalam
kehidupan masyarakat Pada akhirnya yang menilai dan yang
memantau reaksi tersebut adalah obyek sikap Obyek sikap sendiri
berhak untuk menilai apakahsikap dan reaksi yang individu timbulkan
berhak untuk diberi sebuah penghargaan atau bahkan kecaman Karena
disini seseorang tidak dapat menilai dirinya sendiri tanpa dukungan
dari orang lain
i Perilaku Pelayanan Publik
Menurut Undang-Undang No 25 tahun 2009 pasal 34 pelaksanaan
dalam menyelenggarakan pelayanan publik harus berperilaku sebagai
berikut 26
1) Adil dan tidak diskriminatif
2) Cermat
3) Santun dan ramah
4) Tegas andal dan tidak memberikan putusan yang berlarut-larut
5) Profesional
31
6) Tidak mempersulit
7) Patuh pada perintah atasan yang sah dan wajar
8) Menjunjung tinggi nilai-nilai akuntabilitas dan integritas institusi
penyelenggara
9) Tidak membocorkan informasi atau dokumen yang wajib
dirahasiakan sesuai dengan peraturan undang-undang
10) Terbuka dan mengambil langkah yang tepat untuk menghindari
benturan kepentingan
11) Tidak menyalahgunakan sarana dan prasarana serta fasilitas
pelayanan publik
12) Tidak memberikan informasi yang salah atau menyesatkan dalam
menanggapi permintaan informasi serta proaktif dalam memenuhi
kepentingan masyarakat
13) Tidak menyalahgunakan informasi jabatan danatau kewenangan
yang dimiliki
14) Sesuai dengan kepantasan dan
15) Tidak menyimpang dari prosedur
Perawat dalam melakukan pelayanan publik selayaknya dan
seharusnya hal-hal seperti diatas dilakukan oleh setiap orang yang
berhubungan dengan pelayanan publik Perilaku yang dilakukan
sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku akan berkesan bagi
siapa saja yang mendapatkan perlakuan maupun yang merasakan
perilaku tersebut Perilaku pelayanan publik ini perlu diterapkan
32
dalam setiap diri seseorang apalagi seorang perawat yang
dikatakan sebagai seseorang yang 24jam berada disisi pasien
Perilaku yang dilakukan dalam setiap tindakannya akan dinilai dan
diamati oleh pasien maupun keluarga pasien yang menungguinya
Dalam aktivitas perawat perilaku pelayanan publik ini seharusnya
dilaksanakan dan dikerjakan dengan ikhlas dan sungguh-sungguh
supaya tercapailah penerapan etik perawat yang baik
j Dampak Etik Perawat
Dampak etik perawat merupakan suatu hasil yang didapatkan dari
perilaku etik perawat yang menyebabkan perubahan yang berarti pada
penerima perilaku etik perawat Dampak yang terjadi dari perilaku etik
perawat anatara lain 15
1) Kenyamanan klien
Perawat adalah seorang yang memberikan asuhan keperawatan
secara utuh bukan kebutuhan fisik klien saja Dukungan emosi
seringkali memberikan kekuatan bagi klien untuk mencapai tujuan
yang menyeluruh bukan memenuhi ketergantungan emosi dan
fisiknya Perawat dalam hal ini perlu menumuhkan perilaku etik
perawat kepada klien Klien membutuhkan bantuan dan dukungan
dari perawat juga Perawat melakukan etik perawat dengan baik
maka klien juga akan merasa nyaman dengan perawatan yang telah
diberikan begitu pula sebaliknya jika perawat melanggar atau
tidak melakukan asuhan keperawatan tanpa etika keperawatan
33
maka klien juga akan merasa tidak nyaman dnegan keberadaan
perawat disampingnya
2) Kepuasan klien
Kepuasan klien merupakan aset yang sangat berharga
karena apabila pasien puas mereka akan terus melakukan
pemakaian terhadap jasa yang didapatkan tetapi jika klien merasa
tidak puas mereka akan memberitahukan dua kali lebih hebat
kepada orang lain tentang pengalaman buruknya Perawat dalam
menciptakan kepuasan klien akan melakukan pelayanan
keperawatan yang lebih baik menerapkan etika keperawatan dan
mengaplikasikannya dengan baik
3) Kepercayaan klien
Kepercayaan klien merupakan salah satu hal penting dalam
melakukan tindakan keperawatan Perawat tidak dapat melakukan
tindakan tanpa persetujuan dari klien maupun keluarga klien Klien
dan keluarga klien akan memperbolehkan perawat melakukan
tindakan ketika mereka percaya kepada perawat Perawat walaupun
satu kali salah dalam melakukan tindakan klien dan keluarga tidak
akan percaya apalagi bila kesalahan tersebut merugikan bagi klien
Perilaku etik perawat perlu dilaksanakan dengan sebaik-baiknyan
untuk menghindari dan mengurangi dampak negatif dari
pelanggaran yang terjadi
34
4) Hubungan klien
Hubungan yang baik antara perawat dan klien maupun
keluarga klien perlu dibina dengan baik Semakin baik hubungan
dengan klien maka semakin baik pula proses perawatan dan
pengambilan keputusan bersama semakin buruk hubungan maka
semakin susah untuk mengambil keputusan bersama membuat
klien tidak nyaman dan membuat klien tidak betah dengan
perawatan yang diberikan Hubungan yang baik perlu diterapkan
setiap kali berinteraksi dengan klien maupun keluarga klien
perawat sering berinteraksi dengan klien hubungan yang tercipta
akan semakin baik
B Kerangka Teori
Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini maka disusun
kerangka teori sebagai berikut
Gambar 21 Kerangka Teori
Dampak
1 Kenyamanan
2 Kepuasan
3 Kepercayaan
4 Hubungan
Etik Perawat
Kepada Pasien
Faktor Ektrinsik
a Pengalaman
b Situasi
c Norma
d Hambatan
e pendorong
Faktor Intrinsik
a Fisiologis
b Psikologis
c Motivasi
Dimensi Etik Perawat
1 Autonomy
2 Non-maleficence
3 Beneficence
4 Justice
5 Veracity
6 Fidelity
7 Accountability
8 Cofidentiality
35
BAB III
METODE PENELITIAN
A Kerangka Konsep
Variabel bebas
Gambar 31 Kerangka Konsep
B Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif
non eksperimen Peneliti menggunakan jenis penelitian ini karena peneliti
ingin melihat fenomena-fenomena objektif dan dikaji menggunakan
angka-angka pengolahan statistik struktur dan dalam penelitian ini tidak
dilakukan intervensi Metode penelitian yang dipilih yaitu metode
deskriptif eksploratif di mana metode penelitian yang ditujuakan untuk
menggambarkan fenomena-fenomena yang ada yang berlangsung pada
saat ini atau saat yang lampau sehingga dapat mendeskripsikan suatu
keadaan dan mendeskripsikan keadaan dalam tahapan-tahapan
perkembangannya 27
Perilaku Etik Perawat
Kepada Pasien
1 Autonomy
2 Non-maleficence
3 Beneficence
4 Justice
5 Veracity
6 Fidelity
7 Accountability
8 Cofidentiality
36
Rancangan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran
perilaku etik perawat kepada pasien dan di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarang
C Populasi dan Sample Penelitian
1 Populasi
Populasi merupakan seluruh subjek atau objek dalam karakteristik
tertentu yang akan diteliti28
Populasi yang dipakai dalam penelitian ini
adalah semua pasien dan keluarga pasien yang berada di Rumah Sakit
Nasional diponegoro yang sesuai dengan kriteria penelitian Jumlah
populasi di tempat penelitian adalah 400 orang
2 Sampel
Dalam pengambilan sampel prosedur yang dipilih yaitu
nonprobability sampling Responden dipilih melalui teknik
consecutive sampling yaitu pengambilan sampel dengan cara
menetapkan subjek yang memenuhi kriteria penelitian dimasukkan
dalam penelitian sampai kurun waktu tertentu sehingga jumlah sampel
yang diperlukan terpenuhi 29
D Besar Sampel
1 Besar Sampel
Sampel merupakan bagian dari seluruh objek yang diteliti dan
dianggap mewakili seluruh populasi30
Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif berdasarkan Frankel dan Wallen menyarankan
untuk besar sampel minimum sebanyak 100 Ukuran sampel menurut
37
Gay dan Dlehi Roscoe ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari
500 adalah tepat untuk kebanyakan penelitian 31
Besar sampel yang
diambil pada penelitian ini berdasarkan beberapa pendapat diatas
adalah 100 orang
2 Kriteria Sampel
Penentuan sampel dilakukan dengan memperhatikan kriteria
inklusi dan eksklusi Kriteria inklusi merupakan karakteristik umum
dari subjek penelitian dalam suatu populasi target yang diteliti32
Kriteria inklusi pada penelitian ini yaitu
a Pasien berada dirumah sakit minimal 2 hari perawatan
b Pasien berada di rawat inap rumah sakit
c Pasien kooperatif
d Pasien berusia ge 15 tahun
Sedangkan kriteria eksklusi merupakan kriteria untuk
menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang memenuhi kriteria
inklusi dari studi karena berbagai sebab33
Kriteria eksklusi dalam
penelitian ini adalah
a Pasien dalam keadaan gawat darurat
b Pasien dalam penurunan kesadaran
c Pasien dalam perawatan intensive
d Pasien menolak menjadi responden
E Tempat dan Waktu Penelitian
1 Tempat Penelitian
38
Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan sejak dikeluarkannya surat ijin pengambilan
data pengkajian awal hingga penelitian yaitu pada bulan januari
sampai juni 2017
F Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
Tabel 31
Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
No Variabel
Penelitian
Definisi
Operasional
Cara Ukur Alat Ukur Hasil
Pengukuran
Skala
Ukur
1 Perilau Etik
Perawat
Kepada Pasien
Anatomy Anatomy
adalah
menghormati
keputusan
yang
diputuskan
dari pasien
Cara ukur
menggunakan
10 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
autonomy
Item
jawaban
yang dipilih
ldquotidak
pernah
(sama sekali
tidak pernah
melakukan)
rdquo ldquojarang
(satu kali-
dua kali
melakukan)
rdquo ldquosering
(3-4 kali
atau lebih
tetapi tidak
selalu
melakukan)
rdquo ldquoselalu
(setiap
waktu
selalu
melakukan)
rdquo
Hasil
pengukuran
34 item
pertanyaan
setelah
diakumulasi
yaitu
Sangat baik
76 -
100
Baik 65
- 75
Cukup
55 - 64
Kurang lt
55
Ordinal
Non-
maleficence
Non-
maleficence
adalah
tindakan dan
pengobatan
yang
dilakukan
perawat tidak
merugikan
pasien
Cara ukur
menggunakan
4 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai non-
maleficence
Beneficence Beneficence
adalah
tindakan yang
dilakukan
bermanfaat
bagi pasien
Cara ukur
menggunakan
5 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
beneficence
Veracity Veracity Cara ukur
39
adalah
mengatakan
dengan jujur
kepada pasien
menggunakan
5pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
veracity
Justice Justice adalah
berlaku adil
dan tidak berat
sebelah
Cara ukur
menggunakan
4 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
justice
Fidelity Fidelity adalah
menepati janji
yang telah
disampaikan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
videlity
Accountability Accountability
adalah
bertanggungja
wab dalam
setiap
tindakan yang
dilakukan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
accountability
Confidentiality Confidentiality
adalah
menjaga
kerahasiaan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
confidentiality
G Alat Penelitian dan Cara Pengumpulan Data
1 Alat Penelitian
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini berupa
kuesioner alat tulis kertas dan alat-alat pengolah data seperti
kalkulator dan komputer Pengumpulan data dalam variabel penelitian
40
ini menggunakan kuesioner penelitian Kuesioner penelitian yang
digunakan terdiri dari data demografi dan kuesioner tentang perilaku
etik perawat Data demografi digunakan untuk mengetahui
karakteristik responden yang meliputi inisial nama usia jenis
kelamin pendidikan terakhir pekerjaan pendapatan dan agama
Sedangkan kuesioner perilaku etik perawat digunakan untuk
mengetahui perilaku-perilaku yang dilakukan perawat terhadap pasien
sudah sesuai dengan etika keperawatan atau belum sesuai dengan etik
perawat Kuesioner perilaku etik perawat meliputi
Tabel 32
Alat penelitian
Dimensi Etik Perawat Nomor Pertanyaan
Perilaku autonomy 1 2 3 4
Perilaku nonmaleficence 5 6 7 8
Perilaku beneficence 9 10 11 12
Perilaku justice 13 14 15 16
Perilaku veracity 17 18 19 20
Perilaku fidelity 21 22 23 24
Perilaku confidentiality 25 26 27 28
Perilaku accountability 29 30 31 32
Kuesioner perilaku etik perawat terdiri dari 32 item pertanyaan
kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien dengan 32 item
pertanyaan nomor 1 sampai 32 Kuesioner yang digunakan bersifat
favorable yaitu suatu pernyataan sikap berisikan hal positif mengenai
objek sikap dengan pilihan jawaban tidak pernah jarang sering
selalu Sehingga total nilai seluruh item dapat dikategorikan menjadi
1) Sangat baik 76 - 100
2) Baik 65 - 75
3) Cukup 55 - 64
41
4) Kurang lt 55
2 Uji Kuesioner
Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah perilaku etik
perawat Dalam sebuah penelitian dalam mengumpulkan fakta dan
data diperlukan alat dan cara pengumpulan data yang baik sehingga
yang dikumpulkan merupakan data yang valid reliabel dan akurat 34
instrumen tersebut dikatakan berkualitas dan dapat
dipertanggungjawabkan pemakainannya apabila sudah terbukti
validitas reliabilitasnya
Dalam penelitian ini uji validitas dan reliabilitas yang digunakan
adalah
a Uji Validitas
Tipe validitas yang digunakan dalam penelitian ini ialah
content validity Content validity ditentukan oleh sejauh mana isi
kuesioner tersebut mewakili semua aspek yang dianggap sebagai
aspek kerangka konsep35
Pengujian validitas isi dilakukan dengan membandingkan
antara isi kuesioner dengan isi yang terdapat dalam konsep Untuk
pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan uji coba kuesioner
tersebut pada responden yang mempunyai karakteristik sama
kemudian hasil masing-masing item kuesioner dikorelasikan
dengan skor total (korelasi product moment)35
Ada 2 jenis uji yang
dilakukan yaitu uji ekspert dan uji validitas Uji ekspert yaitu
42
dengan cara instrumen dikonsulkan kepada ahli dalam hal ini uji
ekspert dikonsulkan kepada majelis etik kepearwatan jawa tengah
yang terdiri dari 2 orang yaitu Bapak Arwani dan Ibu Lucia Uji
validitas dilakukan di RSU Ungaran kepada 20 pasien
Menggunakan standar uji validitas yaitu taraf signifikasi 005 (5)
dan dikatakan valid jika nilai korelasi ge 0444
Dihitung menggunakan rumus validitas Product Moment yaitu
r hit =
Keterangan
X = total butir masing-masing pertanyaan
Y = total skor dari seluruh pertanyaan
N = jumlah responden
r hit = koefisien korelasi hasil perhitungan
r tab = koefisien korelasi dari tabel dengan taraf signifikansi 5
b Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada adanya konsistensi dan stabilitas
nilai hasil skala pengukuran tertentu Reliabilitas berkonsentrasi
pada masalah akurasi pengukuran dan hasilnya Realiabilitas
menunjukan bahwa sebuah instrument yang reliabel adalah
instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur
obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama36
Reliabiltas
adalah adanya suatu kesamaan hasil apabila pengukuran
dilaksanakan oleh orang yang berbeda ataupun waktu yang
43
berbeda Hal ini menunjukan sejauh mana hasil pengukuran itu
tetap konsisten atau tetap asas bila dilakukan pengukuran dua kali
atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat
ukur yang sama37
Dalam penelitian ini teknik uji reliabilitas
menggunakan metode Cronbachrsquos Alpha dikatakan reliabel jika
mempunyai nilai diatas 060 Dihitung menggunakan rumus
sebagai berikut
Keterangan
r= Reliabilitas tes secara keseluruhan
n= Banyak butir soal (item)
sum = Jumlah varians skor tiap item
= Varians skor total
3 Proses Penelitian
Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data skunder
Data primer merupakan data atau kesimpulan fakta yang dikumpulkan
secara langsung saat penelitian Data sekunder merupakan data laporan
resmi yang ada di Rumah Sakit literatur yang relevan dan sumber lain
yang mendukung Adapun metode pengumpulan data yang telah
peneliti lakukan adalah
44
a Melakukan pengkajian data pendahuluan pada lokasi penelitian
untuk melakukan pengumpulan data awal yang digunakan untuk
melakukan penelitian
b Mengajukan pengusulan proposal penelitian di Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
c Mengajukan ethical clearance dari komite etik Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro
d Mengajukan izin kepada Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
e Melakukan informed consent kepada responden dan juga pihak
Rumah Sakit sebagai saksi dan penanggung jawab atas diri
penderita guna memberikan informasi dan teknis penelitian serta
persetujuan menjadi responden
f Membagikan kuesioner untuk responden
g Melakukan pengecekan kuesioner kembali hingga sudah terisi
semua guna melakukan pengolahan data selanjutnya
H Teknik Pengolahan dan Analisis Data
1 Cara Pengolahan data
Pengolahan data meliputi 38
a Editing (Pemeriksaan Data)
Editing atau mengedit data dimasukkan untuk mengevaluasi
kelengkapan konsistensi dan kesesuaian kriteria data yang
45
diperlukan untuk menguji hipotesis atau menjawab tujuan
penelitian38
Pada penelitian ini peneliti tetap melakukan editing
sehingga data yang didapatkan benar-benar lengkap dalam
pengisian kuesioner
b Coding (Pengkodean Data) dan Scoring (Penilaian)
Coding atau pengkodean data merupakan suatu metode untuk
mengobservasi data yang dikumpulkan selama penelitian kedalam
simbol yang cocok untuk keperluan analisis terhadap hasil
observasi yang dilakukan38
Scoring yaitu dasar pemberian nilai pada data sesuai dnegan
skor yang telah ditentukan setelah lembar observasional tersusun38
Kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien terdiri dari 34 item
pertanyaan 34 item pertanyaan nomor satu sampai dengan 34
dengan jawaban beserta scoring dari masing-masing jawaban ialah
1) Tidak pernah diberi skor 1
2) Jarang diberi skor 2
3) Sering diberi skor 3 dan
4) Selalu diberi skor 4
c Tabulating (Penyusunan Data)
Tabulating merupakan proses mengklasifikasikan data
menurut kriteria tertentu sehingga frekuensi dari masing-masing
item 38
Penyusunan data digunakan untuk menciptakan statistik
desktiptif variabel ndash variabel yang diteliti
46
d Entri Data (Memasukkan Data)
Entri data merupakan proses memasukkan data ke dalam
komputer 38
Dalam memasukkan data penelitian menggunakan
software SPSS Statistics
e Cleaning Data
Cleaning data adalah kegiatan memeriksa kembali data yang
sudah dindash entry jikalau mungkin terdapat kesalahan atau tidak
Apabila terjadi kesalahan yang terjadi pada saat mengndash entry data
ke komputer tentu dapat dibenarkan kembali sebelum
penganalisaan data38
2 Analisa Data
Dalam tahap ini data diolah dan dianalisis dengan teknik-teknik
tertentu Data kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis
kuantitatif Untuk pengolahan data kuantitatif dilakukan dengan
menggunakan sistem komputer Dalam pengolahan ini mencakup
tabulasi data perhitungan-perhitungan statistik Analisis data yang
digunakan adalah analisa univariat Analisis univariat yang dilakukan
terhadap tiap variabel dari hasil penelitian yang berupa data pribadi
pasien yang akan digunakan secara distribusi frekuensi30
Distribusi
frekuensi merupakan salah satu teknik penyusunan data dengan
mengurutkan skor terendah sampai skor tertinggi yang dihubungkan
dengan frekuensi skor tersebut muncul Distribusi frekuensi yang
digunakan yaitu distribusi dimensi etik perawat yang terdiri dari
47
distribusi autonomy distribusi non-maleficence distribusi beneficence
distribusi justice distribusi veracity distribusi fidelity distribusi
accountability dan distribusi cofidentiality
I Etika Penelitian
Peneliti terlebih dahulu mengajukan proposal penelitian untuk
mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing sebelum melakukan
penelitian Setelah mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing
selanjutnya peneliti mengajukan ijin kepada pihak rumah sakit serta
kepada partisipan untuk mendapatkan persetujuan menjadi partisipan
penelitian Setelah mendapatkan perijinan dan persetujuan partisipan
terpenuhi maka peneliti melakukan penelitian menggunakan aspek etika
sebagai berikut39
1 Autonomy
Prinsip yang terkait dengan kebebasan seseorang dalam
menentukan nasibnya sendiri (independen) Setiap orang berhak untuk
memilih apakah dia akan disertakan atau tidak dalam sebuah penelitian
dengan sebuah persetujuan maupun tidak memberikan persetujuan
secara tertulis dalam inform consent Inform consent ialah bentuk
persetujuan dari penjelasan mengenai intervensi dan dampak yang
timbul pada sebuah penelitian yang dilaksanakan Pemaksaan kepada
klien tidak diperbolehkan Hal ini melanggar kode etik penelitian
apalagi dibawah tekanan dan ancaman
48
Dalam hal ini peneliti melakukan inform consent tidak hanya
kepada responden namun juga kepada pengurus rumah sakit yang
mendampingi dalam pengambilan data Lembar persetujuan diberikan
kepada partisipan yang memenuhi kriteria dengan disertai judul
penelitian dan manfaat penelitian Bila partisipan menolak maka
peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati hak-haknya
2 Beneficence and nonmaleficence
Peneliti melaksanakan penelitian sesuai dengan prosedur
penelitian agar mendapatkan hasil yang bermanfaat semaksimal
mungkin bagi subjek penelitianpartisipan dan dapat digeneralisasikan
di tingkat populasi Peneliti meminimalisasi dampak yang merugikan
bagi subjek Penelitian ini tidak memiliki dampak yang merugikan
bagi subjek melainkan memiliki manfaat bagi subjek untuk
meningkatkan kualitas diri sebagai perawat profesional
3 Confidentialy
Prinsip yang terkait menjaga kerahasiaan data milik klien
Kerahasiaan ini wajib dijaga oleh peneliti karena beberapa klien tidak
ingin dirinya diekspose kepada khalayak ramai Sehingga jawaban
tanpa nama dapat dipakai dan sangat dianjurkan klien tidak
menyebutkan identitasnya Apabila sifat penelitian mengharuskan
peneliti mengetahui identitas subjek ia harus memperoleh persetujuan
terlebih dahulu serta mengambil langkah lain guna melindungi
kerahasian dan jawaban tersebut Peneliti berusaha untuk menjaga
49
kerahasiaan responden melalui penggunaan inisial saja dan
menyatakan kepada responden dan saksi dari rumah sakit bahwasanya
data ini hanya akan di gunakan sebagai penelitian saja
4 Veracity
Peneliti menjelaskan secara jujur mengenai manfaat efek dan
apapun yang akan didapatkan oleh klien jika terlibat dalam penelitian
tersebut Penjelasan ini harus disampaikan karena responden memiliki
hak guna mengetahui segala informasi kesehatannya secara periodik
5 Justice
Penelitian yang dilakukan dijelaskan dengan jujur hati-hati
profesional berperikemanusiaan tentang tujuan manfaat dan apa yang
didapat partisipan dilibatkan dalam penelitian tersebut Penjelasan
tersebut harus disampaikan kepada partisipan karena mempunyai hak
untuk mengetahui segala informasi dari peneliti Prinsip keadilan
menekankan sejauh mana kebijakan penelitian membagikan
keuntungan dan beban secara merata atau menurut kebutuhan
kemampuan kontribusi dan pilihan bebas masyarakat Pada penelitian
ini peneliti memilih partisipan sesuai dengan kriteria inklusi dan
menjelaskan tujuan manfaat dengan jujur dan menanyakan pertanyaan
dengan hati-hati supaya tidak menyinggung perasaan partisipan
DAFTAR PUSTAKA
1 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Buku saku kesehatan provinsi
jawa tengah triwulan 3 tahun 2015 [Internet] 2015 [Cited October 28
2016]
httpwwwdinkesjatengprovgoidv2015dokumenbsktw3_15BSKesh_t
w3_15_Finalpdf
2 UU 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan pasal 26 (1)
3 Haryono Rudi Etika keperawatan dengan pendekatan praktis Yogyakarta
Gosyen Publishing 2013
4 Kisah bayi prematur Evan meninggal setelah disuntik perawat 21 Maret
2013 [Internet] [Cited March 17 2017] httpwwwmedekacom
5 Akibat kelalaian perawat kaki bayi usia enam hari melonyot dicelup ke air
mendidih 13 Juni 2011[Internet] [Cited March 17 2017]
httpwwwrepublikonlinecom
6 Potter Perry Fundamental keperawatan (edisi 7) Jakarta Salemba
Medika 2010
7 Malau H Etical pripciple dimention of doctor and nurse toward patienrsquos is
satisfaction jurnal ekonomi dan bisnis [Internet] 2008 [Cited October 29
2016] httpJurnalPdiiLipigoidadminjurnal21083951pdf
8 Akino Riko Gambaran penerapan prinsip etik keperawatan perawat
pelaksana menurut perspektif pasien di irna bedah di Rsup MDjamil
Padang [Internet] 2015 [Cited October 29 2016]
httprepositoryunandacid23073pdf
9 Sumijatun Yuli Mulyanti Nurmilah Persepsi pasien terhadap penerapan
prinsip etika keperawatan [Internet] 2014 [Cited October 30 2016]
httpejurnalpoltekkesjakarta3acidindexphpJKEParticleview68
10 Indriastuti Yuni Thesis hubungan perilaku caring dan motivasi dengan
kinerja perawat pelaksana menerapkan prinsip etik keperawatan dalam
asuhan keperawatan DI RSUD Sragen Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Indonesia [Internet] 2010 [Cited October 31 2016]
httplibuiacidfilefile=digital137265-T20Yani20Indrastutipdf
11 Bertens K Perspektif etika baru 55 Essai tentang Masalah Aktual
YogyakartaKanisius 2009 [Internet] [Cited October 30 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=yCDOfvFkBXcCamppg=PR5ampdq=Pers
pektif+Etika+baru+55+Esai+tentang+Masalah+Aktualamphl=enampsa=Xampre
dir_esc=yv=onepageampq=Perspektif20Etika20baru2C205520Es
ai20tentang20Masalah20Aktualampf=false
12 Aristoteles dalam Ali Maksum Pengantar filsafat dari masa klasik hingga
postmodernisme Yogyakarta Ar-Ruzz Media 2009 [Internet] [Cited
October 31 2016]
httpsbooksgooglecombooksisbn=6024012594Pengantar+Filsafat3
A+Dari+Masa+Klasik+Hingga+Postmodernismeampie=utf-8ampoe=utf-
8ampclient=firefoxbabq=Pengantar+Filsafat+Dari+Masa+Klasik+Hingga+
Postmodernismeamptbm=bks
13 Maryani dan Ludigdo dalam Eryati Darwin Etika profesi kesehatan
yogyakartaDeepublish 2014
14 Brooks L J Etika bisnis amp profesi Edisi 5 Jakarta Penerbit Salemba
Empat 2007 [Internet] [Cited November 1 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=b_c4CQAAQBAJamppg=PA74amplpg=P
A74ampdq=Brooks+LJ(2007)+Etika+Bisnis+26+Profesi+Edisi+5+Jaka
rta+Penerbit+Salemba+Empatampsource=blampots=yQT7ICkbu6ampsig=LG8
UBVKvWbQOAW_iEjSDsaXBR_camphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onep
ageampq=Brooks2C20LJ(2007)20Etika20Bisnis202620Profe
si2C20Edisi2052C20Jakarta3A20Penerbit20Salemba20
Empatampf=false
15 Biggs Blocher ( 1986 10) dalam Husna Elviza Kode etik profesi
Jakarta Salemba Medika 2009
16 K Bertens Etika Jakarta Gramedia Pustaka Utama 2007
17 Ketut Rinjih 2004 melalui Sjafri Mangkuprawira Etika dan teknologi
YogyakartaTiara Wacana 2007
18 Ludigdo Unti Paradoks etika akuntan Yogyakarta Pustaka Pelajar 2007
19 Efendi Ferry Makhfudli Keperawatan kesehatan komunitas teori dan
praktik dalam keperawatan Jakarta Salemba Medika 2009 [Internet]
[Cited November 3 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=LKpz4vwQyT8Camppg=PT2ampdq=kepe
rawatan+komunitas+efendi+2009amphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onepag
eampqampf=false
20 Asmadi Konsep dasar keperawatan JakartaEGC 2008
21 American Nurses Association ANArsquos code of ethics for nurses with
interpretive statements Georgia 2015 [Internet] [Cited November 10
2016] httpwwwnursingworldorgcodeofethics
22 International Council of Nurses The icn code of ethic for nurses Genewa
Author 2010 [Intenet] [Cited November 9 2016]
httpicnchicncodepdf
23 Persatuan Perawat Nasional Indonesia Standar profesi dan kode etik
keperawatan indonesia JakartaAuthor 2010 [Intenet] [Cited November
8 2016]
httpwwwinna-ppnioridindexphpkode-etik79-keperawatan-di-
indonesia
24 Priharjo Robert Pengantar etika keperawatan YogyakartaKanisius 2008
25 Darwin Eryati Etika profesi kesehatan Yogyakarta Deepublish 2014
26 UU No 25 Tahun 2009 Pasal 34
httpwwwlegalaksescomdownloadperaturanUU20No202520Ta
hun20200920Tentang20Pelayanan20Publikpdf
27 Craven R F Hirnle C Fundamentals of nursing human health and
function Philadelpia Lippicont-Raven Publisher 2009
28 Stevens Paul Pengantar riset pendekatan ilmiah untuk profesi kesehatan
Jakarta EGC 2007
29 Hidayat A Aziz Alimul Metode penelitian keperawatan dan teknik
analisis data JakartaSalemba Medika 2009
30 Murti B Desain dan ukuran sampel untuk penelitian kuantitatif dan
kualitatif di bidang kesehatan Yogyakarta UGM Press 2010
31 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
32 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2012
33 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2008
34 Sarwono J Analisis data penelitian menggunakan SPSS Jakarta Andi
Publisher 2008
35 Sugiyono J Statistika untuk penelitian Bandung Alfabeta 2010
36 Sarwono J Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif Yogyakarta Graha
Ilmu 2008
37 Notoatmodjo S Metodologi penelitian kesehatan JakartaPTRineka
Cipta2012
38 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
39 Wasis Pedoman riset praktis untuk profesi perawat Jakarta EGC 2008
LAMPIRAN
Lampiran 1 Jadwal Kegiatan Penelitian
Kegiatan
WAKTU PENCAPAIAN (Tiap Minggu)
OKT NOV DES JAN FEB MARET APRIL MEI JUNI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5
Penentuan
Topik dan
Judul
KKN UNDIP
2017
BAB I
Pendahuluan
BAB II
Tinjauan
Pustaka
BAB III
Metode
Penelitian
Seminar
Proposal
Revisi
Proposal
Uji Ekspert
Uji Validitas
dan
Reliabilitas
Ethical
clearance
Ijin Penelitian
Pengambilan
data
Analisa data
BAB IV Hasil
Penelitian
BAB V
Pembahasan
BAB VI
Penutup
Sidang Hasil
Revisi Skripsi
Artikel
Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Pengkajian Data Awal
Lampiran 3 Lembar Permohonan untuk Menjadi Responden (Informed Consent)
SURAT PERMOHONAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Kepada Yth Calon Responden Penelitian
di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
Dengan hormat
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Alamat Jl Timoho 1 No 22A Bulusan Tembalang Semarang
adalah mahasiswa Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro Semarang yang sedang melakukan penelitian dengan
judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarangrdquo Penelitian ini tidak menimbulkan akibat yang merugikan
bagi responden maupun keluarga sebagai responden kerahasiaan semua informasi
yang diberikan akan dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Jika BapakIbu tidak bersedia menjadi responden maka tidak ada ancaman bagi
BapakIbu serta memungkinkan untuk mengundurkan diri untuk tidak ikut dalam
penelitian ini
Apabila BapakIbu menyetujui maka saya mohon kesediaannya untuk
menandatangani persetujuan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya
buat Atas perhatian dan kesediaan BapakIbu menjadi responden saya ucapkan
terima kasih
Semarang helliphelliphelliphelliphellip 2017
Peneliti
Yulianti
Lampiran 4 Lembar Persetujuan untuk Menjadi Responden
SURAT PERSETUJUAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama
Alamat
Setelah mendapatkan penjelasan secukupnya tentang tujuan penelitian dan
pengarahan penelitian saya menyatakan bersedia untuk menjadi responden
penelitian yang dilakukan oleh
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Institusi Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro Semarang
Judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit
Nasional Diponegoro Semarangrdquo
Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak akan berakibat buruk terhadap
saya dan keluarga saya Kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan dijaga
oleh peneliti dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Semaranghelliphelliphelliphelliphellip2017
Yang menyetujui
(tanda tangan tanpa disertai nama)
Lampiran 5 Lembar Kuesioner Data Demografi Responden
Kode
LEMBAR KUESIONER
DATA DEMOGRAFI RESPONDEN
Petunjuk Pengisian
1 Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan mencentang (radic) salah satu
pilihan yang ada dan menggambarkan diri anda
2 Jika tidak terdapat pilihan jawaban maka tuliskan jawaban yang
menggambarkan diri anda
Data Demografi
Tanggal Pengambilan Data
1 Nama (inisial)
2 Usia (tahun)
3 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan
4 Pendidikan Terakhir SD SMA SMP PT
5 Pekerjaan
6 Lama dirawat di RS
7 Apakah sebelumnya pernah dirawat di RS
Bekerja
Tidak Bekerja
2 hari
gt 2 hari
Iya Pernah
Tidak Pernah
Lampiran 6 Lembar Kuesioner Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien
KUESIONER PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA PASIEN
Petunjuk Pengisian
1 Mohon bantuannya dan kesediaan BapakIbuSaudara (i) untuk menjawab
semua pertanyaan yang ada
2 Beri tanda check (radic) pada kolom yang saudara pilih sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya saudara rasakan dengan alternative jawaban
Tidak pernah jika pernyataan tersebut tidak pernah dilakukan sama sekali
Jarang jika pernyataan tersebut jarang dilakukan ataupun kadang-kadang
(lebih sering tidak dilakukan)
Sering jika pernyataan tersebut sering dilakukan (jarang tidak dilakukan)
Selalu jika pertanyaan tersebut selalu dilakukan (tidak pernah tidak
dilakukan)
3 Sebelum mengumpulkan kuesioner dimohon memeriksa kembali jawaban
anda dimohon tidak mengosongkan satu pertanyaan pun
NO Pernyataan
Pilihan Jawaban
Tidak
Pernah Jarang Sering Selalu
1 Perawat menghormati keputusan saya
dalam pengambilan keputusan
tindakan keperawatan
2 Perawat meminta persetujuan saya
sebelum melakukan tindakan
keperawatan
3 Perawat melibatkan saya dan keluarga
saya dalam merencanakan tindakan
keperawatan
4 Perawat tidak memaksa saya untuk
memberikan informasi tentang apa
yang saya rasakan
5 Perawat dalam melakukan tindakan
dengan berhati-hati
6 Perawat memberikan keamanan
kepada saya supaya tidak jatuh dengan
memasang pengaman tempat tidur
7 Perawat menjaga kenyamanan sesuai
dengan yang saya butuhkan
8 Perawat dalam melakukan tindakan
tidak membahayakan saya
9 Perawat melakukan pendidikan
kesehatan atau memberikan informasi
kesehatan kepada saya
10 Perawat membantu saya untuk
memenuhi kebutuhan dasar saya yang
belum terpenuhi(seperti makan
mandi berpakaian BAK dan BAB)
11 Perawat mengajarkan kepada saya
cara mengurangi rasa sakit yang
dirasakan
12 Perawat memberikan salam setiap
bertemu saya
13 Perawat memberi tahu saya cara
minum obat
14 Perawat mengatakan dengan jujur
tentang kondisi saya
15 Perawat menjelaskan tindakan
keperawatan dengan jujur (misalnya
saat disuntik mengatakan nanti
suntikannya sakit)
16 Perawat menyampaikan informasi
kesehatan saya dengan jelas
17 Perawat memberikan informasi yang
lengkap kepada saya tentang tujuan
manfaat dan efek tindakan yang
dilakukan
18 Perawat memperlakukan saya dan
keluarga saya dengan penuh hormat
19 Perawat memberikan perhatian utama
kepada saya ketika melakukan asuhan
keperawatan kepada saya
20 Perawat memberikan tindakan
keperawatan dengan tidak membeda-
bedakan status sosial saya
21 Perawat memperlakukan saya sama
dengan pasien yang lainnya
22 Perawat menepati janji kepada saya
23 Perawat menghargai komitmen yang
telah saya buat
24 Perawat peduli dengan apa yang saya
rasakan
25 Perawat pasti datang setiap saya
mengeluh
26 Perawat tidak membicarakan kondisi
saya kepada oranglain
27 Perawat melindungi privasi dan
rahasia saya
28 Perawat merahasiakan informasi yang
saya berikan
29 Perawat tidak mendiskusikan tentang
saya diluar area pelayanan
30 Perawat bertanggungjawab dengan
tindakan yang dilakukannya
31 Apabila perawat melakukan tindakan
yang tidak tepat perawat mengakui
kesalahannya
32 Perawat mampu menjelaskan
kesalahan yang telah dilakukan
33 Perawat mampu menyelesaikan
kesalahan yang diperbuat dengan
penuh tanggungjawab
Lampiran 7 Lembar Jadwal Konsultasi
x
DAFTAR LAMPIRAN
Nomor
Lampiran
Keterangan
1 Lembar Jadwal Kegiatan Penelitian
2 Surat Permohonan Ijin Pengkajian Data Awal Proposal
Penelitian
3
4
Lembar Permohonan untuk Menjadi Responden (Informed
Consent)
Lembar Persetujuan untuk Menjadi Responden
5 Lembar Kuesioner Data Demografi
6 Lembar Kuesioner Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien
7 Lembar Jadwal Konsultasi
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Perawat merupakan tenaga kesehatan yang paling banyak di
indonesia Jawa Tengah sendiri memiliki sebanyak 29102 perawat
berdasarkan pendidikan dan 28483 perawat berdasarkan profesi baik dari
diploma sarjana ners magister dan doktor1
Perawat adalah profesi yang
sangat mulia perawat merupakan bagian dari tenaga kesehatan yang
sesuai dengan Undang-Undang No 36 Tahun 2014 perawat adalah
seseorang yang telah lulus pendidikan tinggi keperawatan baik didalam
maupun di luar negeri yang diakui oleh pemerintah sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan2 Tenaga keperawatan yang
melakukan tindakan keperawatan harus sesuai dengan kompetensi perawat
yang sudah ditetapkan dan didapatkan selama proses pendidikan Perawat
dalam menjalankan praktik keperawatan wajib memberikan pelayanan
sesuai dengan standar profesi standar pelayanan profesi standar
operasional dan etika profesi serta kebutuhan kesehatan penerima
pelayanan kesehatan Perawat dalam melakukan praktik keperawatan
diharuskan menjunjung asas etik dan profesionalisme
Etik menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan
kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak dan nilai
mengenai benar dan salah yang dianut Etika merupakan ilmu tentang apa
2
yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral
(akhlak) Etika juga merupakan peraturan prinsip-prinsip dan nilai-nilai
dari suatu perbuatan Etika berhubungan erat dengan peraturan atas
perbuatan atau tindakan yang mempunyai prinsip benar prinsip salah dan
prinsip moralitas
Aspek etik merupakan salah satu pondasi yang sangat penting bagi
perawat dalam membangun hubungan baik dengan semua pihak selama
melakukan pelayanan keperawatan Hubungan baik dengan semua pihak
yang berperan dalam pelayanan kesehatan dapat mempermudah dalam
mencapai tujuan bersama yaitu kesembuhan dan kepuasan pasien
Interaksi perawat dengan pasien sangat dibutuhkan dalam proses
pelayanan keperawatan demi tercapainya kerekatan dan kekeluargaan
Masalah etika keperawatan sebagian besar terjadi pada pelaksanaan
pelayanan keperawatan Rasa ketidakpuasan yang sering kali timbul pada
pasien adalah pasien merasa kebutuhannya tidak dipenuhi dan merasa
tidak diperhatikan oleh perawat dalam pelayanan kesehatan Masalah etik
yang sering muncul menyebabkan konflik antar tenaga kesehatan dengan
tenaga kesehatan yang lain maupun dengan pasien sesuai dengan buku
etik keperawatan dengan penekatan praktik dijelaskan bahwa
permasalahan etis yang dihadapi perawat dalam melaksanakan praktik
keperawatan telah menimbulkan konflik antara kebutuhan pasien dengan
harapan perawat dan falsafah perawat 3
3
Perawat sebagai tenaga kesehatan yang 24 jam berada di samping
pasien dalam pelaksanaan pelayanan keperawatan seharusnya memberikan
asuhan keperawatan dengan baik dan senantiasa menjunjung kode etik
keperawatan serta menerapkan prinsip-prinsip etik keperawatan selama
memberikan pelayanan Kode etik keperawatan merupakan salah satu
pegangan kita sebagai perawat untuk mencegah terjadinya
kesalahpahaman dan konflik yang terjadi Kasus pelanggaran etika
keperawatan yang terjadi di rumah sakit yaitu perawat melanggar aspek
etik autonomy perawat seperti kasus kisah bayi prematur Evan yang
meninggal setelah disuntik perawat4
Perawat dalam kasus ini tidak
meminta persetujuan kepada keluarga pasien sebelum melakukan tindakan
penyuntikan seperti yang dikatakan oleh keluarga dari pasien tersebut
Perawat disini juga melanggar aspek etik perawat veracity dimana
perawat tidak mengakatan secara jujur suntikan apa yang diberikan kepada
pasien Perawat hanya mengatakan akan memberikan suntikan imunisasi
tanpa menjelaskan imunisasi apa yang diberikan Kasus pelanggaran etik
serupa juga terjadi kepada pasien pada kasus akibat kelalaian perawat kaki
bayi usia enam hari melepuh dicelup ke air mendidih5
Kasus ini
menunjukkan pelanggran etik perawat non-maleficence dimana tindakan
perawat yang dilakukan merugikan orang lain dan membahayakan nyawa
dari orang tersebut Kasus tersebut terlihat bahwa pelayanan yang
diberikan perawat tidak sesuai dengan kode etik keperawatan yang telah
ditetapkan Perawat ingin dikatakan profesional tetapi dalam proses
4
pelaksanaan kode etik masih belum sesuai dan melanggar dari kode etik
yang telah ditetapkan
Persepsi pasien merupakan suatu cara yang dilakukan untuk
mengukur serta mengevaluasi kualitas penerapan aspek etik perawat
terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan Persepsi pasien merupakan
suatu usaha untuk mengurangi timbulnya masalah-masalah pada
pelayanan kesehatan yang menimbulkan ketidakpuasan pada pasien
Ketidakpuasan pelayanan kesehatan biasanya diakibatkan oleh beberapa
faktor meliputi sopan santun perawat komunikasi perawat rasa
kepedulian perawat kepekaan perawat terhadap keluhan dan sikap
perawat saat melakukan tindakan keperawatan Sesuai dengan buku
fundamental keperawatan menyatakan bahwa perawat dalam memberikan
asuhan keperawatan berpedoman terhadap prinsip etik keperawatan yang
meliputi autonomy (penentuan diri) non-maleficence (tidak merugikan)
beneficence (melakukan hal baik) justice (keadilan) veracity (kejujuran)
fidelity (menepati janji) 6
Penerapan prinsip etik penting untuk dilakukan dalam pelayanan
keperawatan mengingat apabila etik perawat tidak dilaksanakan dengan
sungguh-sungguh dapat menimbulkan kerugian bagi pasien Kerugian bagi
pasien sebagai penerima asuhan keperawatan dapat menyebabkan injury
atau bahaya fisik bahaya emosional seperti perasaan ketidakpuasan
kecacatan bahkan kematian
5
Kerugian yang terjadi pada pasien akan menyebabkan ketidakpuasan
pasien yang akhirnya berdampak buruk pada citra perawat dan pendapatan
rumah sakit pasien merasa tidak puas dengan pelayanan yang diberikan
maka tidak akan berobat kembali ke tempat tersebut karena merasa sudah
tidak puas dengan pelayanan yang diberikan Dampak lain yang muncul
antara lain kurangnya profesionalisme perawatan dalam pelayanan
kesehatan perawat dipandang tidak sopan image perawat dipandang
buruk oleh pasien sehingga pasien kurang percaya dengan perawat dan
meragukan dengan keahlian perawat
Perawat yang mengetahui tentang prinsip etik dan menerapkannya
dalam pelayanan keperawatan kepada pasien akan menimbulkan kepuasan
kepada pasien mempertahankan hubungan antar perawat pasien dengan
petugas kesehatan lainnya sehingga klien merasa yakin terhadap pelayanan
kesehatan yang diberikan Pasien merasa lebih aman dan merasa
pelayanan kesehatan yang diberikan berkualitas 7
Penelitian sebelumnya yang dilakukan di RSUP M Djamil Padang
menunjukkan bahwa penerapan prinsip etik keperawatan masih kurang
baik Ditunjukkan bahwa autonomy baik (583) beneficence baik
(572) non-maleficence baik (524) justice baik (548) fidelity
kurang baik (512) veracity baik (548) dan confidentiality baik
(548) 8 Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa prinsip etika
keperawatan belum dilakukan secara maksimal penerapannya masih
dalam tahap kurang baik Perawat belum melaksanan etik keperawatan
6
secara tulus sehingga pasien juga menangkap bahwa perawat masih
kurang baik melakukan pelayanan keperawatan
Penelitian yang dilakukan oleh Sumijatun mengatakan persepsi
pasien terhadap penerapan prinsip etika keperawatan dalam kategori
cukup Ditunjukkan dengaan hasil prinsip respek dan autonomy baik
(825) respek beneficence dan non-maleficence baik (80) prinsip
kesetiaan cukup (688) prinsip keadilan baik (70) prinsip kejujuran
cukup (663) dan prinsip kerahasiaan cukup (625)9
Sesuai dengan penelitian sebelumnya didapatkan hasil adanya
hubungan perilaku caring dan motivasi dengan kinerja perawat pelaksana
menerapkan prinsip etik keperawatan dalam asuhan di RSUD Sragen 10
Penerapan etik keperawatan memang tidak lepas dari perilaku caring dan
motivasi dari seorang perawat Semakin baik perilaku caring dan motivasi
perawat semakin baik penerapan etik keperawatan dalam memberikan
pelayanan keperawatan pada pasien Sebaliknya semakin kurang baik
perilaku caring dan motivasi perawat semakin kurang baik pula penerapan
etik keperawatan dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien
Peneliti telah melakukan studi pendahuluan di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro dengan melakukan wawancara kepada manager keperawatan
rumah sakit Hasil yang didapatkan yaitu secara umum aspek otonomi
tidak merugikan bermanfaat keadilan kejujuran dan menepati janji
perawat kepada pasien sudah baik namun beberapa pasien masih ada yang
7
mengeluh tentang perawat Pasien mengeluh beberapa perawat yang tidak
menanggapi keluhan perawat terkadang tidak meminta persetujuan
sebelum melakukan tindakan perawat menyampaikan informasi kurang
jelas membeda-bedakan status tidak menepati janji perawat kurang adil
dalam melakukan tindakan keperawatan tidak memberikan kenyamanan
kepada pasien terkadang diruang perawat terlalu berisik yang
menyebabkan pasien tidak dapat beristirahat dan perawat tidak
memberikan informasi tentang keadaan pasien
Rumah Sakit Nasional Diponegoro ini merupakan rumah sakit milik
Universitas Diponegoro dibawah Kementrian Riset Teknologi dan
Pendidikan Tinggi Rumah Sakit Diponegoro ini merupakan rumah sakit
dengan type C Rumah Sakit Nasional Diponegoro ini sudah mulai
beroperasi sebelum diresmikan oleh kementrian riset teknologi dan
perguruan tinggi Rumah sakit mulai diresmikan pada bulan januari 2016
Mengingat adanya beberapa keluahan dari pasien tersebut peneliti
ingin mengetahui gambaran perilaku etik perawat kepada pasien di Rumah
Sakit Nasional Diponegoro Semarang
B Perumusan Masalah
Etika keperawatan merupakan hal yang sangat penting dalam
pelaksanaan pelayanan kesehatan Selain bermanfaat bagi perawat etika
juga bermanfaat bagi tim kesehatan lainnya dan bagi penerima pelayanan
kesehatan Etika keperawatan ini juga bermanfaat bagi rumah sakit
8
terutama untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan
meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit
Perawat yang berada di samping pasien selama 24 jam memiliki
peran penting terhadap segala sesuatu yang terjadi pada pasien Meskipun
perawat sering berada di samping pasien interaksi antara perawat dengan
pasien perlu diperbaiki kembali Terkadang walaupun perawat berada
disamping pasien selama 24 jam masih ada beberapa perawat yang
mengabaikan etik perawat terhadap pasien
Berdasarkan fenomena yang ditemukan menunjukkan bahwa
belum semua perawat melakukan kode etik secara baik terhadap pasien
dalam aktivitas pelayanan keperawatan Penelitian ini dilakukan untuk
menjawab pertanyaan penelitian bagaimana gambaran perilaku etik
perawat kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
Manfaat dari penelitian ini sebagai evaluasi penerapan etik perawat dan
evaluasi keberhasilan penerapan etik keperawatan
C Tujuan Penelitian
1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran perilaku etik perawat kepada pasien di
Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
2 Tujuan Khusus
a Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan autonomy perawat
kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
9
b Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan non-maleficence perawat
kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
c Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan beneficence perawat
kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
d Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan justice perawat kepada
pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
e Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan veracity perawat kepada
pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
f Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan fedelity perawat kepada
pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
g Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan confidentiality perawat
kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
h Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan accountability perawat
kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
D Manfaat Penelitian
1 Bagi Pelayanan Kesehatan
Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi pihak
manajemen Rumah Sakit dalam penerapan aspek etik perawat menurut
persepsi pasien yang berdampak pada mutu pelayanan keperawatan di
Rumah Sakit
2 Bagi Perawat
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi perawat sehingga
perawat dapat mengintropeksi diri dan termotivasi untuk melakukan
10
perbaikan untuk menerapkan aspek etik dalam pelaksanaan proses
keperawatan
3 Bagi Peneliti
Menambah wawasan dan pengetahuan tentang penerapan aspek
etik perawat menurut persepsi pasien dalam proses keperawatan dan
meningkatkan mutu pelayanan keperawatan di rumah sakit
4 Bagi Penelitian Selanjutnya
Peneliti yang lain dapat mengembangkan jenis penelitian yang
sejenis dengan memperbaiki yang menjadi keterbatasan dalam
penelitian ini dan meneliti faktor-faktor lain yang mempengaruhi
proses penerapan aspek etik perawat
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A Tinjauan Teori
1 Konsep Etik
a Pengertian
Etika secara etimologi berasal dari bahasa Yunani ldquoEthosrdquo yakni
adat atau kebiasaan watak kesusilaan sikap cara berpikir akhlak
Etik menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan
kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak dan nilai
mengenai benar dan salah yang dianut Etika merupakan ilmu tentang
apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban
moral (akhlak)
Etik menurut Bertens adalah nilai dan norma moral yang menjadi
acuan bagi manusia secara individu maupun kelompok dalam
mengatur segala tingkah-lakunya11
Etika menurut Aristoteles dalam
Ali Maksum dibagi menjadi dua pengertian yaitu terminius technicus
amp manner and custo Terminius technicus ialah ilmu pengetahuan yang
mempelajari suatu pronlema tindakan atau perbuatan manusia Manner
and custo ialah suatu pembahasan yang terkait dengan tata cara dan
adat kebiasaan yang melekat dalam kodrat manusia (in herent in
humas nature) yang sangat terikat dengan arti ldquobaik amp burukrdquo suatu
perilaku tingkah laku atau perbuatan manusia12
12
Etika menurut Maryani dan Ludigdo sebagai seperangat norma aturan
atau pedoman yang mengatur segala perilaku manusia baik yang harus
dilakukan dan yang harus ditinggalkan yang dianut oleh sekelompok
yang dianut oleh sekelompok masyarat atau segolongan masyarakat13
b Fungsi Etik
Pelaksanaan etik memiliki fungsi sebagai berikut 14
1) Sarana untuk memperoleh orientasi kritis berhadapan dengan
berbagai moralitas yang membingungkan
2) Etika ingin menampilkan keterampilan intelektual yaitu
keterampilan untuk berargumentasi secara rasional dan kritis
3) Orientasi etis ini diperlukan dalam mengambil sikap yang wajar
dalam suasana pluralisme
Fungsi kode etik yang lainnya yang dijadikan sebagai landasan
berdasarkan Biggs dan Blocher fungsi kode etik yaitu melindungi
suatu profesi dari campur tangan pemerintah mencegah terjadinya
pertentangan internal dalam suatu profesi dan melindungi para praktisi
dari kesalahan praktik suatu profesi15
c Tujuan Etik
Tujuan etik merupakan acuan yang digunakan untuk mencapai etik
dalam suatu kegiatan maupun tindakan K Bertens menjelaskan
tentang tujuan etik yang meliputi tercapainya hal-hal berikut ini16
13
1) Untuk mendapatkan konsep yang sama mengenai penilaian baik
dan buruknya perilaku atau tindakan manusia dalam ruang dan
waktu tertentu
2) Mengarahkan perkembangan masyarakat menuju suasana yang
harmonis tertib teratur damai dan sejahtera
3) Mengajak orang bersikap kritis dan rasional dalam mengambil
keputusan secara otonom
4) Etika merupakan sarana yang memberi orientasi pada hidup
manusia
5) Untuk memiliki kedalaman sikap untuk memiliki kemandirian dan
tanggung jawab terhadap hidupnya
6) Mengantar manusia pada bagaimana menjadi baik
7) Sebagai norma yang dianggap berlaku
8) Etika mengajukan pertanyaan tentang legitimasinya artinya norma
yang tidak dapat mempertahankan diri dari pertanyaan kritis
dengan sendirinya akan kehilangan haknya
9) Etika memberikan bekal kepada manusia untuk mengambil sikap
yang rasional terhadap semua norma
10) Etika menjadi alat pemikiran yang rasional dan bertanggung jawab
bagi seorang ahli dan bagi siapa saja yang tidak mau diombang
ambingkan oleh norma-norma yang ada
Tujuan lain yang mempelajari kode etik menurut Brooks LJ
antara lain untuk menjunjung tinggi martabat etika di masyarakat
14
untuk memelihara dan menjaga kesejahteraan masyarakat untuk
mrningkatkan layanan diatas keuntungan pribadi untuk menentukan
baku standar sendiri dan untuk penilaian di masyarakat mengenai baik
atau buruknya pribadi seseorang14
d Manfaat Etik
Manfaat etika menurut Ketut Rinjin sebagai berikut 17
1) Manusia hidup dalam jajaran norma moral religius hukum
kesopanan adat istiadat dan permainan Oleh karena itu manusia
harus siap mengorbankan sedikit kebebasannya
2) Norma moral memberikan kebebasan bagi manusia untuk
bertindak sesuai dengan kesadaran akan tanggung jawabnya sama
dengan human act dan bukan an act of man Menaati norma moral
berarti menaati diri sendiri sehingga manusia menjadi otonom dan
bukan heteronom
3) Sekalipun sudah ada norma hukum etika tetap diperlukan karena
norma hukum tidak menjangkau wilayah abu-abu norma hukum
cepat ketuinggalan zaman sehingga sering terdapat celah-celah
hukum norma hukum sering tidak mampu mendeteksi dampak
secara etis dikemudian hari etika mempersyaratkan pemahaman
dan kepedulian tentang kejujuran keadilan dan prosedur yang
wajar terhadap manusia dan masyarakat asas legalitas harus
tunduk pada asas moralitas
15
4) Manfaat etika adalah mengajak orang bersikap kritis dan rasional
dalam mengambil keputusan secara otonom mengarahkan
perkembangan masyarakat menuju suasana yang tertib teratur
damai dan sejahtera
5) Perlu diwaspadai nahwa rdquopower tend to corruptrdquo rdquothe end justifies
the meansrdquo serta pimpinan ala Machiavellian yang galak seperti
singa dan licin seperti belut
Manfaat kode etik menurut Adams dkk antara lain 18
1) Kode etik merupakan suatu cara untuk memperbaiki iklim
organisasional sehingga individu
2) individu dapat berperilaku secara etis
3) Kontrol etis diperlukan karena sistem legal dan pasar tidak cukup
mampu mengarahkan perilaku organisasi untuk
mempertimbangkan dampak moral dalam setiap keputusan
bisnisnya
4) Perusahan memerlukan kode etik untuk menentukan status bisnis
sebagai sebuah profesi dimana kode etik merupakan salah satu
penandanya
5) Kode etik dapat juga dipandang sebagai upaya
menginstitusionalisasikan moral dan nilai-nilai pendiri perusahaan
sehingga kode etik tersebut menjadi bagian dari budaya perusahaan
16
dan membantu sosialisasi individu baru dalam memasuki budaya
tersebut
2 Konsep Etik Perawat
a Pengertian Etik Perawat
Etik perawat adalah kesadaran dan pedoman yang mengatur nilai-
nilai moral di dalam melakukan kegiatan profesi keperawatan
sehingga mutu dan kualitas profesi keperawatan tetap terjaga dengan
cara yang baik dan terhormat19
Etika keperawatan adalah pedoman bagi perawat di dalam
memberikan asuhan keperawatan agar segala tindakan yang
diambilnya tetap memperhatikan kebaikan klien20
Etika keperawatan
mengandung unsur-unsur pengorbanan dedikasi pengabdian dan
hubungan antara perawat dengan klien dokter sejawat perawat diri
sendiri keluarga klien dan pengunjung
b Fungsi Etik Perawat
Pelaksanaan etika keperawatan sangat berpengaruh terhadap
keselamatan dan keprofesionalan perawat Menjalankan proses
pelaksanaan etika keperawatan perawat mengacu dan berpedoman
terhadap fungsi etika keperawatan Berdasarkan Asmadi dikemukakan
fungsi etika keperawatan sebagai berikut 20
1) Memberikan dasar dalam mengatur hubungan antara perawat
klien tenaga kesehatan lain masyarakat dan profesi keperawatan
2) Memberikan dasar dalam menilai tindakan keperawatan
17
3) Menjadi dasar dalam membuat kurikulum pendidikan keperawatan
4) Membantu masyarakat untuk mengetahui pedoman dalam
melaksanakan praktek keperawatan
5) Sebagai aspek moral philosophy yang member petunjuk tentang
baik dan buruk suatu tindakan keperawatan
c Tujuan Etik Perawat
Pelaksanaan etik perawat memiliki tujuan yang jelas demi
tercapainya keinginan yang diharapkan Tujuan etika keperawatan ini
sebagai arahan tindakan keperawatan ini diarahkan ke mana Tujuan
etika keperawatan ini meliputi 19
1) Menjunjung tinggi martabat dan citra profesi
Dalam hal ini yang di jaga adalah image organisasi dan
mencegah orang luar memandang rendah atau remeh suatu
profesi Kode etik suatu profesi akan melarang berbagai bentuk
tindak tanduk atau kelakuan anggota profesi yang dapat
mencemarkan nama baik profesi di dunia luar
2) Meningkatkan pengabdian para anggota profesi
Kode etik berisi tujuan pengabdian profesi tertentu sehingga
para anggota profesi mengetahui tugas dan tanggungjawab
pengabdian profesinya Kode etik merumuskan ketentuan yang
perlu dilakukan oleh para anggota profesi dalam menjalankan
tugasnya
18
3) Meningkatkan mutu
Kode etik juga memuat tentang norma-norma serta anjuran
agar profesi selalu berusaha untuk meningkatkan mutu profesi
sesuai dengan bidang pengabdiannya
d Perilaku Etik Perawat
Perilaku etik dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi hal-hal
yang tidak diinginkan mencegah kesalah pahaman antara tim
kesehatan lainnya maupun dengan pasien dan untuk meningkatkan
keprofesionalan perawat dalam melakukan tindakan keperawatan
Berikut perilaku etik keperawatan meliputi19
1) Etik yang berorientasi kepada kewajiban
Pedoman yang digunakan adalah apa yang seharusnya dan
wajib dilakukan oleh seorang perawat untuk mencapai kebaikan
dan kebajikan
2) Etik yang berorientasi kepada larangan
Pedoman yang digunakan adalah apa yang dilarang dan tidak
boleh dilakukan untuk mencapai suatu kebaikan dan kebajikan
e Dimensi Etik Perawat
Dimensi etik perawat adalah ukuran atau pusat tinjauan perawat dalam
melakukan pelayanan keperawatan kepada klien Dimensi etik perawat
meruapakan suatu fundamental yang dijadikan sebagai suatu pedoman
untuk melakukan tindakan keperawatan Dimensi etika keperawatan
yang dijadikan pedoman perawat meliputi 6
19
1) Autonomy (menghormati otonomi klien)
Klien bebas dan berhak memutuskan apa yang akan dilakukan
terhadapnya setelah mendapatkan informasi yang memadai Klien
berhak untuk dihormati dan didengarkan pendapatnya untuk itu
perlu adanya persetujuan tindak medis (informed consent) Perawat
tidak boleh memaksakan suatu tindakan atau pengobatan dan tidak
diperbolehkan melakukan suatu tindakan tanpa adanya persetujuan
dari keluarga ataupun pasien
2) Non-maleficence (tidak merugikan)
Tindakan dan pengobatan harus berpedoman pada prinsip
Primum Non Nocere (yang paling utama dan jangan merugikan)
Risiko fisik psikologis maupun sosial akibat tindakan dan
pengobatan yang akan dilakukan hendaknya seminimal mungkin
3) Beneficence (bermanfaat)
Semua tindakan dan pengobatan harus bermanfaat untuk
menolong klien Perawat harus menyadari bahwa tindakan atau
pengobatan yang akan dilakukan benar-benar bermanfaat bagi
kesehatan dan kesembuhan klien Kesehatan klien senantiasa harus
diutamakan oleh perawat Risiko yang mungkin timbul dikurangi
sampai seminimal mungkin dan memaksimalkan manfaat bagi
klien
4) Justice (keadilan)
20
Perawat harus berlaku adil dan tidak berat sebelah Adil dalam
pemberian pelayanan kesehatan tanpa memandang berbedaan
5) Veracity (kejujuran)
Perawat hendaknya mengatakan secara jujur dan jelas apa
yang akan dilakukan serta akibat yang dapat terjadi Informasi
yang diberikan hendaknya sesuai dengan tingkat pendidikan klien
6) Fidelity (menepati janji)
Perawat harus menghormati privasi (privacy) dan kerahasiaan
klien meskipun klien telah meninggal perawat tetap menjaga
kerahasiaan
7) Accountability (akuntabilitas)
Akuntabilitas merupakan standar yang pasti bahwa tindakan
seorang professional dapat dinilai dalam situasi yang tidak jelas
atau tanpa terkecuali Perawat memiliki tanggungjawab dalam
setiap tindakan yang dilakukannya
8) Confidentiality (kerahasiaan)
Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah informasi tentang
klien harus dijaga privesi klien Segala sesuatu yang terdapat dalam
dokumen catatan kesehatan kliuen hanya boleh dibaca dalam
rangka pengobatan klien
f Kode Etik Keperawatan
1) Pengertian Kode Etik
21
Kode Etik adalah sistem norma nilai dan aturan profesional
tertulis yang secara tegas menyatakan benar dan baik serta yang
tidak benar dan tidak baik bagi profesi 13
Kode etik adalah
pernyataan standar profesional yang digunakan sebagai pedoman
perilaku dan menjadi kerangka kerja untuk membuat kepeutusan24
Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak
profesional Aturan yang berlaku untuk seorang perawat Indonesia
dalam melaksanakan tugas atau fungsi perawat adalah kode etik
perawat nasional Indonesia
2) Tujuan Kode Etik24
a) Untuk menjunjung tinggi martabat dan citra profesi Setiap
kode etik suatu profesi akan melarang berbagai bentuk tindak
tanduk atau kelakuan anggota profesi yang dapat mencemarkan
nama baik profesi di dunia luar
b) Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi Setiap
anggota profesi mengetahui tugas dan tanggungjawab
pengabdian profesinya
c) Untuk meningkatkan mutu dan norma-norma profesi sesuai
dengan bidang pengabdiannya
3) Macam-Macam Kode Etik Keperawatan terhadap Pasien dan
Keluarga Pasien
a) Menurut American Nurses Association (ANA)
22
Kode etik keperawatan menurut Maerican Nurses Association
(ANA) adalah sebagai berikut 21
(1) Perawat memberikan pelayanan dengan penuh hormat bagi
martabat kemanusiaan dan keunikan klien yang tidak
dibatasi oleh pertimbangan-pertimbangan status sosial atau
ekonomi atribut personal atau corak masalah
kesehatannya
(2) Perawat melindungi hak klien akan privasi dengan
memegang teguh informasi yang bersifat rahasia
(3) Perawat melindungi klien dan publik bila kesehatan dan
keselamatannya terancam oleh praktik seseorang yang tidak
kompeten tidak etis atau ilegal
(4) Perawat memikul tanggung jawab atas pertimbangan dan
tindakan perawatan yang dijalankan masing-masing
individu
(5) Perawat memelihara kompetensi keperawatan
(6) Perawat melaksanakan pertimbangan yang beralasan dan
menggunakan kompetensi dan kualifikasi individu sebagai
kriteria dalam mengusahakan konsultasi menerima
tanggung jawab dan melimpahkan kegiatan keperawatan
kepada orang lain
23
(7) Perawat turut serta beraktifitas dalam membantu
pengembangan pengetahuan profesi
(8) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
melaksanakan dan meningkatkan standar keperawatan
(9) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
membentuk dan membina kondisi kerja yang mendukung
pelayanan keperawatan yang berkualitas
(10) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
melindungi publik terhadap informasi dan gambaran yang
salah serta mempertahankan integritas perawat
(11) Perawat bekerjasama dengan anggota profesi kesehatan
atau warga masyarakat lainnya dalam meningkatkan
upaya-upaya masyarakat dan nasional untuk memenuhi
kesehatan publik
b) Menurut International Council of Nurse (ICN)
Kode etik keperawatan menurut International Council of Nurse
(ICN) adalah sebagai berikut 22
(1) Tanggung jawab utama perawat
Tanggung jawab utama perawatan adalah
meningkatkan kesehatan mencegah timbulnya penyakit
memelihara kesehatan dan mengurangi penderitaan Untuk
melaksanakan tanggung jawab utama tersebut perawat
24
harus meyakini bahwa kebutuhan terhadap pelayanan
keperawatan di berbagai tempat adalah sama
Pelaksanaan praktik keperawatan di titik beratkan pada
penghargaan terhadap kehidupan bermartabat dan
menunjung tinggi hak asasi manusia Dalam melaksanakan
pelayanan kesehatan atau keperawatan kepada individu
keluarga kelompok dan masyarakat perawat
mengikutsertakan kelompok dan instansi terkait
(2) Perawat individu dan anggota kelompok masyarakat
Tanggung jawab utama perawat adalah melaksanakan
asuhan keperawatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat
Oleh karena itu dalam menjalankan tugas perawat perlu
meningkatkan keadaan lingkungan kesehatan dengan
menghargai nilai-nilai yang ada di masyarakat menghargai
adat kebiasaan serta kepercayaan individu keluarga
kelompok dan masyarakat yang menjadi pasien atau
kliennya Perawat dapat memegang teguh rahasia pribadi
(privasi) dan hanya dapat memberikan keterangan bila
diperlukan oleh pihak yang berkepentingan atau
pengadilan
(3) Perawat dan lingkungan masyarakat
Perawat dapat memprakarsai pembaharuan tanggap
mempunyai inisiatif dan dapat berperan serta secara aktif
25
dalam menentukan masalah kesehatan dan masalah sosial
yang terjadi di masyarakat
c) Menurut Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
Menurut Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
kewajiban perawat terhadap klien berdasarkan kode etik
keperawatan antara lain23
(1) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan
menghargai harkat dan martabat manusia keunikan klien
dan tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan
kesukuan warna kulit jenis kelamin aliran politik dan
agama yang dianut serta kedudukan sosial
(2) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan
senantiasa memelihara suasana lingkungan yang
menghormati nilai-nilai budaya adat istiadat dan
kelangsungan beragama dan klien
(3) Tanggung jawab adalah kepada mereka yang membutuhkan
asuhan keperawatan
(4) Perawatan wajib merahasiakan segala sesuatu yang
diketahui sehubungan dengan tugas yang dipercayakan
kepadanya kecuali jika diperlukan oleh yang berwenang
sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku
26
g Hubungan Perawat dan Pasien
Dalam konteks etik hubungan perawat dan pasien perawat dapat
berperan sebagai konselor pada saat pasien mengungkapkan kejadian
dan perasaan tentang penyakitnya Perawat dapat pula berperan
sebagai pengganti orangtua (terutama pada pasien anak) saudara
kandung atau teman bagi pasien dalam mengungkapkan perasaan-
perasaannya
Menurut Virginia Henderson hubungan perawat-klien terbagi
dalam tiga tingkatan mulai dari hubungan sangat bergantung hingga
hubungan sangat mandiri24
1) Perawat sebagai pengganti (substitute) bagi pasien
Pada situasi pasien yang gawat perawat berperan sebagai
pannganti (substitute) didalam memenuhi kekurangan pasien akibat
kekuatan fisik kemampuan atau kemauan pasien yang berkurang
Disini perawat berfungsi untuk melengkapi
2) Perawat sebagai penolong (helper) bagi pasien
Setelah kondisi gawat berlalu dan pasien berada pada fase
pemulihan perawat berperan sebagai penolong (helper) untuk
menolong atau membantu pasien untuk mendapatkan kembali
kemandiriannya Kemandirian ini bersifat relative sebab tidak ada
satupun manusia yang tidak bergantung kepada orang lain Perawat
berusaha keras saling bergantung demi mewujudkan kesehatan
pasien
27
3) Perawat sebagai mitra (partner) bagi pasien
Perawat sebagai mitra (partner) perawat dan pasien bersama-
sama merumuskan rencana perawatan bagi pasien Meski
diagnosisnya berbeda setiap pasien tetap memiliki kebutuhan dasar
yang harus dipenuhi Hanya saja kebuhan dasar tersebut
dimodifikasi berdasarkan kondisi patologis dan factor lainnya
seperti usia tabiat kondisi emosional status social atau budaya
serta kekuatan fisik dan intelektual
h Faktor ndashfaktor yang mempengaruhi etik keperawatan
Suatu tindakan dalam proses pelaksanaannya bisa dilakukan
dengan baik maupun kurang baik Baik dan kurang baiknya dalam
suatu tindakan disebabkan karena faktor dari dalam diri sendiri
maupun dari luar Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku etik
yaitu25
1) Faktor internal
a) Faktor fisiologis
Faktor fisiologis sangat berperan penting bagi individu
karena di sini sikap individu mulai terbentuk Misalkan saja
seseorang yang tidak mempunyai kesempurnaan fisik(cacat
fisik) akan mempunyai tingkat kepercayaan diri yang berbeda
dengan seseorang yang normal Seseorang cacat fisik
cenderung kurang percaya diri dan menutup diri dari orang
28
lain Contoh lainnya adalah tingkat kesanggupan badan untuk
melakukan kerja juga akan mempengaruhi sikap individu
b) Faktor psikologis
Faktor psikologis juga berperan dalam pembentukan sikap
Karena dengan aspek psikologis akan berdampak pada sikap
individujika psikologis seseorang sehat dan mampu
beradaptasi maka akan terbentuk sikap yang positifsebaliknya
jika aspek psikologis terganggu maka sikap yang di timbulkan
juga mengarah pada kejahatan dan penyimpangan perilaku
c) Faktor motivasi
Motifasi sendiri berperan untuk memberikan dorongan
agar suatu tujuan dapat tercapai Motivasi juga berdasarkan
lingkungan sekitarbagaimana cara individu menyesuaikan
situasi agar terbentuk sikap yang baik
2) Faktor eksternal
a) Faktor pengalaman
Faktor pengalaman pada individu memberikan pengajaran
dan pengetahuan pada seseorang Dengan pengalaman
seseorang akan mengetahui bagaiman menetukan sikap yang
baikburuk Misalkan pada seseorang yang punya banyak
pengalaman berhargabisa saja ia menjadi orang yang bijaksana
atau bahkan menjadi orang yang sombong
b) Faktor situasi
29
Faktor situasi dapat dikatakan sebagai peluang untuk
menetukan dan membentuk sikap Dalam setiap situasi individu
harus mampu berdaptasi karena jika tidak di khawatirkan akan
muncul sikap-sikap yang kurang pantas untuk di tampilkan
dalam masyarakat
c) Faktor norma
Norma dalam kehidupan dapat memberikan batasan-
batasandalam hubunganya dengan sikap individu adalah sikap
yang timbul dapat bervariasi Misalkan saja seseorang yang
anggota keluarganya seorang militer dia akan membentuk
sikap yang cenderung disiplin dan sedikit keras Lain halnya
pada seseorang yang anggota keluarganya seorang pencuri dia
akan cenderung lebih santai dalam menjalani hidup dan bahkan
tidak mempunyai sopan santun
d) Faktor hambatan
Hambatan itu sendiri dapat di temui dalam lingkungan
intrinsik maupun ekstrinsikdan disini sikap seseorang akan
susah untuk di munculkan Misalnya ada masalah dalam rumah
tangga sehingga hal ini menjadi pemicu seseorang tidak
melakukan etika dengan baik
e) Faktor pendorong
Faktor pendorong dapat di gunakan sebagai pembentuk
sikap Dorongan dapat timbul oleh pengaruh yang datang dari
30
diri sendiri maupun lingkungan luarpendidikanpergaulandan
lain sebagainya
Faktor-faktor internal maupun eksternal tersebut dapat berpengaruh
dalam pembentukan sikapsikap yangterbentuk juga akn menimbulkan
sebuah reksi Reaksi tersebut dapat bersifat positif maupun
negatifreaksi yang positif dapat di menunjukkan sikap yang sesuai
dengan keinginan dan harapan masyarakat lainnya Sedangkan reaksi
negatif dapat menunjukan sikap seseorang yang kurang serasi dalam
kehidupan masyarakat Pada akhirnya yang menilai dan yang
memantau reaksi tersebut adalah obyek sikap Obyek sikap sendiri
berhak untuk menilai apakahsikap dan reaksi yang individu timbulkan
berhak untuk diberi sebuah penghargaan atau bahkan kecaman Karena
disini seseorang tidak dapat menilai dirinya sendiri tanpa dukungan
dari orang lain
i Perilaku Pelayanan Publik
Menurut Undang-Undang No 25 tahun 2009 pasal 34 pelaksanaan
dalam menyelenggarakan pelayanan publik harus berperilaku sebagai
berikut 26
1) Adil dan tidak diskriminatif
2) Cermat
3) Santun dan ramah
4) Tegas andal dan tidak memberikan putusan yang berlarut-larut
5) Profesional
31
6) Tidak mempersulit
7) Patuh pada perintah atasan yang sah dan wajar
8) Menjunjung tinggi nilai-nilai akuntabilitas dan integritas institusi
penyelenggara
9) Tidak membocorkan informasi atau dokumen yang wajib
dirahasiakan sesuai dengan peraturan undang-undang
10) Terbuka dan mengambil langkah yang tepat untuk menghindari
benturan kepentingan
11) Tidak menyalahgunakan sarana dan prasarana serta fasilitas
pelayanan publik
12) Tidak memberikan informasi yang salah atau menyesatkan dalam
menanggapi permintaan informasi serta proaktif dalam memenuhi
kepentingan masyarakat
13) Tidak menyalahgunakan informasi jabatan danatau kewenangan
yang dimiliki
14) Sesuai dengan kepantasan dan
15) Tidak menyimpang dari prosedur
Perawat dalam melakukan pelayanan publik selayaknya dan
seharusnya hal-hal seperti diatas dilakukan oleh setiap orang yang
berhubungan dengan pelayanan publik Perilaku yang dilakukan
sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku akan berkesan bagi
siapa saja yang mendapatkan perlakuan maupun yang merasakan
perilaku tersebut Perilaku pelayanan publik ini perlu diterapkan
32
dalam setiap diri seseorang apalagi seorang perawat yang
dikatakan sebagai seseorang yang 24jam berada disisi pasien
Perilaku yang dilakukan dalam setiap tindakannya akan dinilai dan
diamati oleh pasien maupun keluarga pasien yang menungguinya
Dalam aktivitas perawat perilaku pelayanan publik ini seharusnya
dilaksanakan dan dikerjakan dengan ikhlas dan sungguh-sungguh
supaya tercapailah penerapan etik perawat yang baik
j Dampak Etik Perawat
Dampak etik perawat merupakan suatu hasil yang didapatkan dari
perilaku etik perawat yang menyebabkan perubahan yang berarti pada
penerima perilaku etik perawat Dampak yang terjadi dari perilaku etik
perawat anatara lain 15
1) Kenyamanan klien
Perawat adalah seorang yang memberikan asuhan keperawatan
secara utuh bukan kebutuhan fisik klien saja Dukungan emosi
seringkali memberikan kekuatan bagi klien untuk mencapai tujuan
yang menyeluruh bukan memenuhi ketergantungan emosi dan
fisiknya Perawat dalam hal ini perlu menumuhkan perilaku etik
perawat kepada klien Klien membutuhkan bantuan dan dukungan
dari perawat juga Perawat melakukan etik perawat dengan baik
maka klien juga akan merasa nyaman dengan perawatan yang telah
diberikan begitu pula sebaliknya jika perawat melanggar atau
tidak melakukan asuhan keperawatan tanpa etika keperawatan
33
maka klien juga akan merasa tidak nyaman dnegan keberadaan
perawat disampingnya
2) Kepuasan klien
Kepuasan klien merupakan aset yang sangat berharga
karena apabila pasien puas mereka akan terus melakukan
pemakaian terhadap jasa yang didapatkan tetapi jika klien merasa
tidak puas mereka akan memberitahukan dua kali lebih hebat
kepada orang lain tentang pengalaman buruknya Perawat dalam
menciptakan kepuasan klien akan melakukan pelayanan
keperawatan yang lebih baik menerapkan etika keperawatan dan
mengaplikasikannya dengan baik
3) Kepercayaan klien
Kepercayaan klien merupakan salah satu hal penting dalam
melakukan tindakan keperawatan Perawat tidak dapat melakukan
tindakan tanpa persetujuan dari klien maupun keluarga klien Klien
dan keluarga klien akan memperbolehkan perawat melakukan
tindakan ketika mereka percaya kepada perawat Perawat walaupun
satu kali salah dalam melakukan tindakan klien dan keluarga tidak
akan percaya apalagi bila kesalahan tersebut merugikan bagi klien
Perilaku etik perawat perlu dilaksanakan dengan sebaik-baiknyan
untuk menghindari dan mengurangi dampak negatif dari
pelanggaran yang terjadi
34
4) Hubungan klien
Hubungan yang baik antara perawat dan klien maupun
keluarga klien perlu dibina dengan baik Semakin baik hubungan
dengan klien maka semakin baik pula proses perawatan dan
pengambilan keputusan bersama semakin buruk hubungan maka
semakin susah untuk mengambil keputusan bersama membuat
klien tidak nyaman dan membuat klien tidak betah dengan
perawatan yang diberikan Hubungan yang baik perlu diterapkan
setiap kali berinteraksi dengan klien maupun keluarga klien
perawat sering berinteraksi dengan klien hubungan yang tercipta
akan semakin baik
B Kerangka Teori
Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini maka disusun
kerangka teori sebagai berikut
Gambar 21 Kerangka Teori
Dampak
1 Kenyamanan
2 Kepuasan
3 Kepercayaan
4 Hubungan
Etik Perawat
Kepada Pasien
Faktor Ektrinsik
a Pengalaman
b Situasi
c Norma
d Hambatan
e pendorong
Faktor Intrinsik
a Fisiologis
b Psikologis
c Motivasi
Dimensi Etik Perawat
1 Autonomy
2 Non-maleficence
3 Beneficence
4 Justice
5 Veracity
6 Fidelity
7 Accountability
8 Cofidentiality
35
BAB III
METODE PENELITIAN
A Kerangka Konsep
Variabel bebas
Gambar 31 Kerangka Konsep
B Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif
non eksperimen Peneliti menggunakan jenis penelitian ini karena peneliti
ingin melihat fenomena-fenomena objektif dan dikaji menggunakan
angka-angka pengolahan statistik struktur dan dalam penelitian ini tidak
dilakukan intervensi Metode penelitian yang dipilih yaitu metode
deskriptif eksploratif di mana metode penelitian yang ditujuakan untuk
menggambarkan fenomena-fenomena yang ada yang berlangsung pada
saat ini atau saat yang lampau sehingga dapat mendeskripsikan suatu
keadaan dan mendeskripsikan keadaan dalam tahapan-tahapan
perkembangannya 27
Perilaku Etik Perawat
Kepada Pasien
1 Autonomy
2 Non-maleficence
3 Beneficence
4 Justice
5 Veracity
6 Fidelity
7 Accountability
8 Cofidentiality
36
Rancangan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran
perilaku etik perawat kepada pasien dan di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarang
C Populasi dan Sample Penelitian
1 Populasi
Populasi merupakan seluruh subjek atau objek dalam karakteristik
tertentu yang akan diteliti28
Populasi yang dipakai dalam penelitian ini
adalah semua pasien dan keluarga pasien yang berada di Rumah Sakit
Nasional diponegoro yang sesuai dengan kriteria penelitian Jumlah
populasi di tempat penelitian adalah 400 orang
2 Sampel
Dalam pengambilan sampel prosedur yang dipilih yaitu
nonprobability sampling Responden dipilih melalui teknik
consecutive sampling yaitu pengambilan sampel dengan cara
menetapkan subjek yang memenuhi kriteria penelitian dimasukkan
dalam penelitian sampai kurun waktu tertentu sehingga jumlah sampel
yang diperlukan terpenuhi 29
D Besar Sampel
1 Besar Sampel
Sampel merupakan bagian dari seluruh objek yang diteliti dan
dianggap mewakili seluruh populasi30
Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif berdasarkan Frankel dan Wallen menyarankan
untuk besar sampel minimum sebanyak 100 Ukuran sampel menurut
37
Gay dan Dlehi Roscoe ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari
500 adalah tepat untuk kebanyakan penelitian 31
Besar sampel yang
diambil pada penelitian ini berdasarkan beberapa pendapat diatas
adalah 100 orang
2 Kriteria Sampel
Penentuan sampel dilakukan dengan memperhatikan kriteria
inklusi dan eksklusi Kriteria inklusi merupakan karakteristik umum
dari subjek penelitian dalam suatu populasi target yang diteliti32
Kriteria inklusi pada penelitian ini yaitu
a Pasien berada dirumah sakit minimal 2 hari perawatan
b Pasien berada di rawat inap rumah sakit
c Pasien kooperatif
d Pasien berusia ge 15 tahun
Sedangkan kriteria eksklusi merupakan kriteria untuk
menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang memenuhi kriteria
inklusi dari studi karena berbagai sebab33
Kriteria eksklusi dalam
penelitian ini adalah
a Pasien dalam keadaan gawat darurat
b Pasien dalam penurunan kesadaran
c Pasien dalam perawatan intensive
d Pasien menolak menjadi responden
E Tempat dan Waktu Penelitian
1 Tempat Penelitian
38
Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan sejak dikeluarkannya surat ijin pengambilan
data pengkajian awal hingga penelitian yaitu pada bulan januari
sampai juni 2017
F Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
Tabel 31
Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
No Variabel
Penelitian
Definisi
Operasional
Cara Ukur Alat Ukur Hasil
Pengukuran
Skala
Ukur
1 Perilau Etik
Perawat
Kepada Pasien
Anatomy Anatomy
adalah
menghormati
keputusan
yang
diputuskan
dari pasien
Cara ukur
menggunakan
10 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
autonomy
Item
jawaban
yang dipilih
ldquotidak
pernah
(sama sekali
tidak pernah
melakukan)
rdquo ldquojarang
(satu kali-
dua kali
melakukan)
rdquo ldquosering
(3-4 kali
atau lebih
tetapi tidak
selalu
melakukan)
rdquo ldquoselalu
(setiap
waktu
selalu
melakukan)
rdquo
Hasil
pengukuran
34 item
pertanyaan
setelah
diakumulasi
yaitu
Sangat baik
76 -
100
Baik 65
- 75
Cukup
55 - 64
Kurang lt
55
Ordinal
Non-
maleficence
Non-
maleficence
adalah
tindakan dan
pengobatan
yang
dilakukan
perawat tidak
merugikan
pasien
Cara ukur
menggunakan
4 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai non-
maleficence
Beneficence Beneficence
adalah
tindakan yang
dilakukan
bermanfaat
bagi pasien
Cara ukur
menggunakan
5 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
beneficence
Veracity Veracity Cara ukur
39
adalah
mengatakan
dengan jujur
kepada pasien
menggunakan
5pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
veracity
Justice Justice adalah
berlaku adil
dan tidak berat
sebelah
Cara ukur
menggunakan
4 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
justice
Fidelity Fidelity adalah
menepati janji
yang telah
disampaikan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
videlity
Accountability Accountability
adalah
bertanggungja
wab dalam
setiap
tindakan yang
dilakukan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
accountability
Confidentiality Confidentiality
adalah
menjaga
kerahasiaan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
confidentiality
G Alat Penelitian dan Cara Pengumpulan Data
1 Alat Penelitian
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini berupa
kuesioner alat tulis kertas dan alat-alat pengolah data seperti
kalkulator dan komputer Pengumpulan data dalam variabel penelitian
40
ini menggunakan kuesioner penelitian Kuesioner penelitian yang
digunakan terdiri dari data demografi dan kuesioner tentang perilaku
etik perawat Data demografi digunakan untuk mengetahui
karakteristik responden yang meliputi inisial nama usia jenis
kelamin pendidikan terakhir pekerjaan pendapatan dan agama
Sedangkan kuesioner perilaku etik perawat digunakan untuk
mengetahui perilaku-perilaku yang dilakukan perawat terhadap pasien
sudah sesuai dengan etika keperawatan atau belum sesuai dengan etik
perawat Kuesioner perilaku etik perawat meliputi
Tabel 32
Alat penelitian
Dimensi Etik Perawat Nomor Pertanyaan
Perilaku autonomy 1 2 3 4
Perilaku nonmaleficence 5 6 7 8
Perilaku beneficence 9 10 11 12
Perilaku justice 13 14 15 16
Perilaku veracity 17 18 19 20
Perilaku fidelity 21 22 23 24
Perilaku confidentiality 25 26 27 28
Perilaku accountability 29 30 31 32
Kuesioner perilaku etik perawat terdiri dari 32 item pertanyaan
kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien dengan 32 item
pertanyaan nomor 1 sampai 32 Kuesioner yang digunakan bersifat
favorable yaitu suatu pernyataan sikap berisikan hal positif mengenai
objek sikap dengan pilihan jawaban tidak pernah jarang sering
selalu Sehingga total nilai seluruh item dapat dikategorikan menjadi
1) Sangat baik 76 - 100
2) Baik 65 - 75
3) Cukup 55 - 64
41
4) Kurang lt 55
2 Uji Kuesioner
Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah perilaku etik
perawat Dalam sebuah penelitian dalam mengumpulkan fakta dan
data diperlukan alat dan cara pengumpulan data yang baik sehingga
yang dikumpulkan merupakan data yang valid reliabel dan akurat 34
instrumen tersebut dikatakan berkualitas dan dapat
dipertanggungjawabkan pemakainannya apabila sudah terbukti
validitas reliabilitasnya
Dalam penelitian ini uji validitas dan reliabilitas yang digunakan
adalah
a Uji Validitas
Tipe validitas yang digunakan dalam penelitian ini ialah
content validity Content validity ditentukan oleh sejauh mana isi
kuesioner tersebut mewakili semua aspek yang dianggap sebagai
aspek kerangka konsep35
Pengujian validitas isi dilakukan dengan membandingkan
antara isi kuesioner dengan isi yang terdapat dalam konsep Untuk
pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan uji coba kuesioner
tersebut pada responden yang mempunyai karakteristik sama
kemudian hasil masing-masing item kuesioner dikorelasikan
dengan skor total (korelasi product moment)35
Ada 2 jenis uji yang
dilakukan yaitu uji ekspert dan uji validitas Uji ekspert yaitu
42
dengan cara instrumen dikonsulkan kepada ahli dalam hal ini uji
ekspert dikonsulkan kepada majelis etik kepearwatan jawa tengah
yang terdiri dari 2 orang yaitu Bapak Arwani dan Ibu Lucia Uji
validitas dilakukan di RSU Ungaran kepada 20 pasien
Menggunakan standar uji validitas yaitu taraf signifikasi 005 (5)
dan dikatakan valid jika nilai korelasi ge 0444
Dihitung menggunakan rumus validitas Product Moment yaitu
r hit =
Keterangan
X = total butir masing-masing pertanyaan
Y = total skor dari seluruh pertanyaan
N = jumlah responden
r hit = koefisien korelasi hasil perhitungan
r tab = koefisien korelasi dari tabel dengan taraf signifikansi 5
b Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada adanya konsistensi dan stabilitas
nilai hasil skala pengukuran tertentu Reliabilitas berkonsentrasi
pada masalah akurasi pengukuran dan hasilnya Realiabilitas
menunjukan bahwa sebuah instrument yang reliabel adalah
instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur
obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama36
Reliabiltas
adalah adanya suatu kesamaan hasil apabila pengukuran
dilaksanakan oleh orang yang berbeda ataupun waktu yang
43
berbeda Hal ini menunjukan sejauh mana hasil pengukuran itu
tetap konsisten atau tetap asas bila dilakukan pengukuran dua kali
atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat
ukur yang sama37
Dalam penelitian ini teknik uji reliabilitas
menggunakan metode Cronbachrsquos Alpha dikatakan reliabel jika
mempunyai nilai diatas 060 Dihitung menggunakan rumus
sebagai berikut
Keterangan
r= Reliabilitas tes secara keseluruhan
n= Banyak butir soal (item)
sum = Jumlah varians skor tiap item
= Varians skor total
3 Proses Penelitian
Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data skunder
Data primer merupakan data atau kesimpulan fakta yang dikumpulkan
secara langsung saat penelitian Data sekunder merupakan data laporan
resmi yang ada di Rumah Sakit literatur yang relevan dan sumber lain
yang mendukung Adapun metode pengumpulan data yang telah
peneliti lakukan adalah
44
a Melakukan pengkajian data pendahuluan pada lokasi penelitian
untuk melakukan pengumpulan data awal yang digunakan untuk
melakukan penelitian
b Mengajukan pengusulan proposal penelitian di Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
c Mengajukan ethical clearance dari komite etik Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro
d Mengajukan izin kepada Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
e Melakukan informed consent kepada responden dan juga pihak
Rumah Sakit sebagai saksi dan penanggung jawab atas diri
penderita guna memberikan informasi dan teknis penelitian serta
persetujuan menjadi responden
f Membagikan kuesioner untuk responden
g Melakukan pengecekan kuesioner kembali hingga sudah terisi
semua guna melakukan pengolahan data selanjutnya
H Teknik Pengolahan dan Analisis Data
1 Cara Pengolahan data
Pengolahan data meliputi 38
a Editing (Pemeriksaan Data)
Editing atau mengedit data dimasukkan untuk mengevaluasi
kelengkapan konsistensi dan kesesuaian kriteria data yang
45
diperlukan untuk menguji hipotesis atau menjawab tujuan
penelitian38
Pada penelitian ini peneliti tetap melakukan editing
sehingga data yang didapatkan benar-benar lengkap dalam
pengisian kuesioner
b Coding (Pengkodean Data) dan Scoring (Penilaian)
Coding atau pengkodean data merupakan suatu metode untuk
mengobservasi data yang dikumpulkan selama penelitian kedalam
simbol yang cocok untuk keperluan analisis terhadap hasil
observasi yang dilakukan38
Scoring yaitu dasar pemberian nilai pada data sesuai dnegan
skor yang telah ditentukan setelah lembar observasional tersusun38
Kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien terdiri dari 34 item
pertanyaan 34 item pertanyaan nomor satu sampai dengan 34
dengan jawaban beserta scoring dari masing-masing jawaban ialah
1) Tidak pernah diberi skor 1
2) Jarang diberi skor 2
3) Sering diberi skor 3 dan
4) Selalu diberi skor 4
c Tabulating (Penyusunan Data)
Tabulating merupakan proses mengklasifikasikan data
menurut kriteria tertentu sehingga frekuensi dari masing-masing
item 38
Penyusunan data digunakan untuk menciptakan statistik
desktiptif variabel ndash variabel yang diteliti
46
d Entri Data (Memasukkan Data)
Entri data merupakan proses memasukkan data ke dalam
komputer 38
Dalam memasukkan data penelitian menggunakan
software SPSS Statistics
e Cleaning Data
Cleaning data adalah kegiatan memeriksa kembali data yang
sudah dindash entry jikalau mungkin terdapat kesalahan atau tidak
Apabila terjadi kesalahan yang terjadi pada saat mengndash entry data
ke komputer tentu dapat dibenarkan kembali sebelum
penganalisaan data38
2 Analisa Data
Dalam tahap ini data diolah dan dianalisis dengan teknik-teknik
tertentu Data kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis
kuantitatif Untuk pengolahan data kuantitatif dilakukan dengan
menggunakan sistem komputer Dalam pengolahan ini mencakup
tabulasi data perhitungan-perhitungan statistik Analisis data yang
digunakan adalah analisa univariat Analisis univariat yang dilakukan
terhadap tiap variabel dari hasil penelitian yang berupa data pribadi
pasien yang akan digunakan secara distribusi frekuensi30
Distribusi
frekuensi merupakan salah satu teknik penyusunan data dengan
mengurutkan skor terendah sampai skor tertinggi yang dihubungkan
dengan frekuensi skor tersebut muncul Distribusi frekuensi yang
digunakan yaitu distribusi dimensi etik perawat yang terdiri dari
47
distribusi autonomy distribusi non-maleficence distribusi beneficence
distribusi justice distribusi veracity distribusi fidelity distribusi
accountability dan distribusi cofidentiality
I Etika Penelitian
Peneliti terlebih dahulu mengajukan proposal penelitian untuk
mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing sebelum melakukan
penelitian Setelah mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing
selanjutnya peneliti mengajukan ijin kepada pihak rumah sakit serta
kepada partisipan untuk mendapatkan persetujuan menjadi partisipan
penelitian Setelah mendapatkan perijinan dan persetujuan partisipan
terpenuhi maka peneliti melakukan penelitian menggunakan aspek etika
sebagai berikut39
1 Autonomy
Prinsip yang terkait dengan kebebasan seseorang dalam
menentukan nasibnya sendiri (independen) Setiap orang berhak untuk
memilih apakah dia akan disertakan atau tidak dalam sebuah penelitian
dengan sebuah persetujuan maupun tidak memberikan persetujuan
secara tertulis dalam inform consent Inform consent ialah bentuk
persetujuan dari penjelasan mengenai intervensi dan dampak yang
timbul pada sebuah penelitian yang dilaksanakan Pemaksaan kepada
klien tidak diperbolehkan Hal ini melanggar kode etik penelitian
apalagi dibawah tekanan dan ancaman
48
Dalam hal ini peneliti melakukan inform consent tidak hanya
kepada responden namun juga kepada pengurus rumah sakit yang
mendampingi dalam pengambilan data Lembar persetujuan diberikan
kepada partisipan yang memenuhi kriteria dengan disertai judul
penelitian dan manfaat penelitian Bila partisipan menolak maka
peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati hak-haknya
2 Beneficence and nonmaleficence
Peneliti melaksanakan penelitian sesuai dengan prosedur
penelitian agar mendapatkan hasil yang bermanfaat semaksimal
mungkin bagi subjek penelitianpartisipan dan dapat digeneralisasikan
di tingkat populasi Peneliti meminimalisasi dampak yang merugikan
bagi subjek Penelitian ini tidak memiliki dampak yang merugikan
bagi subjek melainkan memiliki manfaat bagi subjek untuk
meningkatkan kualitas diri sebagai perawat profesional
3 Confidentialy
Prinsip yang terkait menjaga kerahasiaan data milik klien
Kerahasiaan ini wajib dijaga oleh peneliti karena beberapa klien tidak
ingin dirinya diekspose kepada khalayak ramai Sehingga jawaban
tanpa nama dapat dipakai dan sangat dianjurkan klien tidak
menyebutkan identitasnya Apabila sifat penelitian mengharuskan
peneliti mengetahui identitas subjek ia harus memperoleh persetujuan
terlebih dahulu serta mengambil langkah lain guna melindungi
kerahasian dan jawaban tersebut Peneliti berusaha untuk menjaga
49
kerahasiaan responden melalui penggunaan inisial saja dan
menyatakan kepada responden dan saksi dari rumah sakit bahwasanya
data ini hanya akan di gunakan sebagai penelitian saja
4 Veracity
Peneliti menjelaskan secara jujur mengenai manfaat efek dan
apapun yang akan didapatkan oleh klien jika terlibat dalam penelitian
tersebut Penjelasan ini harus disampaikan karena responden memiliki
hak guna mengetahui segala informasi kesehatannya secara periodik
5 Justice
Penelitian yang dilakukan dijelaskan dengan jujur hati-hati
profesional berperikemanusiaan tentang tujuan manfaat dan apa yang
didapat partisipan dilibatkan dalam penelitian tersebut Penjelasan
tersebut harus disampaikan kepada partisipan karena mempunyai hak
untuk mengetahui segala informasi dari peneliti Prinsip keadilan
menekankan sejauh mana kebijakan penelitian membagikan
keuntungan dan beban secara merata atau menurut kebutuhan
kemampuan kontribusi dan pilihan bebas masyarakat Pada penelitian
ini peneliti memilih partisipan sesuai dengan kriteria inklusi dan
menjelaskan tujuan manfaat dengan jujur dan menanyakan pertanyaan
dengan hati-hati supaya tidak menyinggung perasaan partisipan
DAFTAR PUSTAKA
1 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Buku saku kesehatan provinsi
jawa tengah triwulan 3 tahun 2015 [Internet] 2015 [Cited October 28
2016]
httpwwwdinkesjatengprovgoidv2015dokumenbsktw3_15BSKesh_t
w3_15_Finalpdf
2 UU 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan pasal 26 (1)
3 Haryono Rudi Etika keperawatan dengan pendekatan praktis Yogyakarta
Gosyen Publishing 2013
4 Kisah bayi prematur Evan meninggal setelah disuntik perawat 21 Maret
2013 [Internet] [Cited March 17 2017] httpwwwmedekacom
5 Akibat kelalaian perawat kaki bayi usia enam hari melonyot dicelup ke air
mendidih 13 Juni 2011[Internet] [Cited March 17 2017]
httpwwwrepublikonlinecom
6 Potter Perry Fundamental keperawatan (edisi 7) Jakarta Salemba
Medika 2010
7 Malau H Etical pripciple dimention of doctor and nurse toward patienrsquos is
satisfaction jurnal ekonomi dan bisnis [Internet] 2008 [Cited October 29
2016] httpJurnalPdiiLipigoidadminjurnal21083951pdf
8 Akino Riko Gambaran penerapan prinsip etik keperawatan perawat
pelaksana menurut perspektif pasien di irna bedah di Rsup MDjamil
Padang [Internet] 2015 [Cited October 29 2016]
httprepositoryunandacid23073pdf
9 Sumijatun Yuli Mulyanti Nurmilah Persepsi pasien terhadap penerapan
prinsip etika keperawatan [Internet] 2014 [Cited October 30 2016]
httpejurnalpoltekkesjakarta3acidindexphpJKEParticleview68
10 Indriastuti Yuni Thesis hubungan perilaku caring dan motivasi dengan
kinerja perawat pelaksana menerapkan prinsip etik keperawatan dalam
asuhan keperawatan DI RSUD Sragen Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Indonesia [Internet] 2010 [Cited October 31 2016]
httplibuiacidfilefile=digital137265-T20Yani20Indrastutipdf
11 Bertens K Perspektif etika baru 55 Essai tentang Masalah Aktual
YogyakartaKanisius 2009 [Internet] [Cited October 30 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=yCDOfvFkBXcCamppg=PR5ampdq=Pers
pektif+Etika+baru+55+Esai+tentang+Masalah+Aktualamphl=enampsa=Xampre
dir_esc=yv=onepageampq=Perspektif20Etika20baru2C205520Es
ai20tentang20Masalah20Aktualampf=false
12 Aristoteles dalam Ali Maksum Pengantar filsafat dari masa klasik hingga
postmodernisme Yogyakarta Ar-Ruzz Media 2009 [Internet] [Cited
October 31 2016]
httpsbooksgooglecombooksisbn=6024012594Pengantar+Filsafat3
A+Dari+Masa+Klasik+Hingga+Postmodernismeampie=utf-8ampoe=utf-
8ampclient=firefoxbabq=Pengantar+Filsafat+Dari+Masa+Klasik+Hingga+
Postmodernismeamptbm=bks
13 Maryani dan Ludigdo dalam Eryati Darwin Etika profesi kesehatan
yogyakartaDeepublish 2014
14 Brooks L J Etika bisnis amp profesi Edisi 5 Jakarta Penerbit Salemba
Empat 2007 [Internet] [Cited November 1 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=b_c4CQAAQBAJamppg=PA74amplpg=P
A74ampdq=Brooks+LJ(2007)+Etika+Bisnis+26+Profesi+Edisi+5+Jaka
rta+Penerbit+Salemba+Empatampsource=blampots=yQT7ICkbu6ampsig=LG8
UBVKvWbQOAW_iEjSDsaXBR_camphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onep
ageampq=Brooks2C20LJ(2007)20Etika20Bisnis202620Profe
si2C20Edisi2052C20Jakarta3A20Penerbit20Salemba20
Empatampf=false
15 Biggs Blocher ( 1986 10) dalam Husna Elviza Kode etik profesi
Jakarta Salemba Medika 2009
16 K Bertens Etika Jakarta Gramedia Pustaka Utama 2007
17 Ketut Rinjih 2004 melalui Sjafri Mangkuprawira Etika dan teknologi
YogyakartaTiara Wacana 2007
18 Ludigdo Unti Paradoks etika akuntan Yogyakarta Pustaka Pelajar 2007
19 Efendi Ferry Makhfudli Keperawatan kesehatan komunitas teori dan
praktik dalam keperawatan Jakarta Salemba Medika 2009 [Internet]
[Cited November 3 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=LKpz4vwQyT8Camppg=PT2ampdq=kepe
rawatan+komunitas+efendi+2009amphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onepag
eampqampf=false
20 Asmadi Konsep dasar keperawatan JakartaEGC 2008
21 American Nurses Association ANArsquos code of ethics for nurses with
interpretive statements Georgia 2015 [Internet] [Cited November 10
2016] httpwwwnursingworldorgcodeofethics
22 International Council of Nurses The icn code of ethic for nurses Genewa
Author 2010 [Intenet] [Cited November 9 2016]
httpicnchicncodepdf
23 Persatuan Perawat Nasional Indonesia Standar profesi dan kode etik
keperawatan indonesia JakartaAuthor 2010 [Intenet] [Cited November
8 2016]
httpwwwinna-ppnioridindexphpkode-etik79-keperawatan-di-
indonesia
24 Priharjo Robert Pengantar etika keperawatan YogyakartaKanisius 2008
25 Darwin Eryati Etika profesi kesehatan Yogyakarta Deepublish 2014
26 UU No 25 Tahun 2009 Pasal 34
httpwwwlegalaksescomdownloadperaturanUU20No202520Ta
hun20200920Tentang20Pelayanan20Publikpdf
27 Craven R F Hirnle C Fundamentals of nursing human health and
function Philadelpia Lippicont-Raven Publisher 2009
28 Stevens Paul Pengantar riset pendekatan ilmiah untuk profesi kesehatan
Jakarta EGC 2007
29 Hidayat A Aziz Alimul Metode penelitian keperawatan dan teknik
analisis data JakartaSalemba Medika 2009
30 Murti B Desain dan ukuran sampel untuk penelitian kuantitatif dan
kualitatif di bidang kesehatan Yogyakarta UGM Press 2010
31 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
32 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2012
33 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2008
34 Sarwono J Analisis data penelitian menggunakan SPSS Jakarta Andi
Publisher 2008
35 Sugiyono J Statistika untuk penelitian Bandung Alfabeta 2010
36 Sarwono J Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif Yogyakarta Graha
Ilmu 2008
37 Notoatmodjo S Metodologi penelitian kesehatan JakartaPTRineka
Cipta2012
38 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
39 Wasis Pedoman riset praktis untuk profesi perawat Jakarta EGC 2008
LAMPIRAN
Lampiran 1 Jadwal Kegiatan Penelitian
Kegiatan
WAKTU PENCAPAIAN (Tiap Minggu)
OKT NOV DES JAN FEB MARET APRIL MEI JUNI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5
Penentuan
Topik dan
Judul
KKN UNDIP
2017
BAB I
Pendahuluan
BAB II
Tinjauan
Pustaka
BAB III
Metode
Penelitian
Seminar
Proposal
Revisi
Proposal
Uji Ekspert
Uji Validitas
dan
Reliabilitas
Ethical
clearance
Ijin Penelitian
Pengambilan
data
Analisa data
BAB IV Hasil
Penelitian
BAB V
Pembahasan
BAB VI
Penutup
Sidang Hasil
Revisi Skripsi
Artikel
Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Pengkajian Data Awal
Lampiran 3 Lembar Permohonan untuk Menjadi Responden (Informed Consent)
SURAT PERMOHONAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Kepada Yth Calon Responden Penelitian
di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
Dengan hormat
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Alamat Jl Timoho 1 No 22A Bulusan Tembalang Semarang
adalah mahasiswa Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro Semarang yang sedang melakukan penelitian dengan
judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarangrdquo Penelitian ini tidak menimbulkan akibat yang merugikan
bagi responden maupun keluarga sebagai responden kerahasiaan semua informasi
yang diberikan akan dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Jika BapakIbu tidak bersedia menjadi responden maka tidak ada ancaman bagi
BapakIbu serta memungkinkan untuk mengundurkan diri untuk tidak ikut dalam
penelitian ini
Apabila BapakIbu menyetujui maka saya mohon kesediaannya untuk
menandatangani persetujuan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya
buat Atas perhatian dan kesediaan BapakIbu menjadi responden saya ucapkan
terima kasih
Semarang helliphelliphelliphelliphellip 2017
Peneliti
Yulianti
Lampiran 4 Lembar Persetujuan untuk Menjadi Responden
SURAT PERSETUJUAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama
Alamat
Setelah mendapatkan penjelasan secukupnya tentang tujuan penelitian dan
pengarahan penelitian saya menyatakan bersedia untuk menjadi responden
penelitian yang dilakukan oleh
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Institusi Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro Semarang
Judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit
Nasional Diponegoro Semarangrdquo
Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak akan berakibat buruk terhadap
saya dan keluarga saya Kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan dijaga
oleh peneliti dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Semaranghelliphelliphelliphelliphellip2017
Yang menyetujui
(tanda tangan tanpa disertai nama)
Lampiran 5 Lembar Kuesioner Data Demografi Responden
Kode
LEMBAR KUESIONER
DATA DEMOGRAFI RESPONDEN
Petunjuk Pengisian
1 Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan mencentang (radic) salah satu
pilihan yang ada dan menggambarkan diri anda
2 Jika tidak terdapat pilihan jawaban maka tuliskan jawaban yang
menggambarkan diri anda
Data Demografi
Tanggal Pengambilan Data
1 Nama (inisial)
2 Usia (tahun)
3 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan
4 Pendidikan Terakhir SD SMA SMP PT
5 Pekerjaan
6 Lama dirawat di RS
7 Apakah sebelumnya pernah dirawat di RS
Bekerja
Tidak Bekerja
2 hari
gt 2 hari
Iya Pernah
Tidak Pernah
Lampiran 6 Lembar Kuesioner Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien
KUESIONER PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA PASIEN
Petunjuk Pengisian
1 Mohon bantuannya dan kesediaan BapakIbuSaudara (i) untuk menjawab
semua pertanyaan yang ada
2 Beri tanda check (radic) pada kolom yang saudara pilih sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya saudara rasakan dengan alternative jawaban
Tidak pernah jika pernyataan tersebut tidak pernah dilakukan sama sekali
Jarang jika pernyataan tersebut jarang dilakukan ataupun kadang-kadang
(lebih sering tidak dilakukan)
Sering jika pernyataan tersebut sering dilakukan (jarang tidak dilakukan)
Selalu jika pertanyaan tersebut selalu dilakukan (tidak pernah tidak
dilakukan)
3 Sebelum mengumpulkan kuesioner dimohon memeriksa kembali jawaban
anda dimohon tidak mengosongkan satu pertanyaan pun
NO Pernyataan
Pilihan Jawaban
Tidak
Pernah Jarang Sering Selalu
1 Perawat menghormati keputusan saya
dalam pengambilan keputusan
tindakan keperawatan
2 Perawat meminta persetujuan saya
sebelum melakukan tindakan
keperawatan
3 Perawat melibatkan saya dan keluarga
saya dalam merencanakan tindakan
keperawatan
4 Perawat tidak memaksa saya untuk
memberikan informasi tentang apa
yang saya rasakan
5 Perawat dalam melakukan tindakan
dengan berhati-hati
6 Perawat memberikan keamanan
kepada saya supaya tidak jatuh dengan
memasang pengaman tempat tidur
7 Perawat menjaga kenyamanan sesuai
dengan yang saya butuhkan
8 Perawat dalam melakukan tindakan
tidak membahayakan saya
9 Perawat melakukan pendidikan
kesehatan atau memberikan informasi
kesehatan kepada saya
10 Perawat membantu saya untuk
memenuhi kebutuhan dasar saya yang
belum terpenuhi(seperti makan
mandi berpakaian BAK dan BAB)
11 Perawat mengajarkan kepada saya
cara mengurangi rasa sakit yang
dirasakan
12 Perawat memberikan salam setiap
bertemu saya
13 Perawat memberi tahu saya cara
minum obat
14 Perawat mengatakan dengan jujur
tentang kondisi saya
15 Perawat menjelaskan tindakan
keperawatan dengan jujur (misalnya
saat disuntik mengatakan nanti
suntikannya sakit)
16 Perawat menyampaikan informasi
kesehatan saya dengan jelas
17 Perawat memberikan informasi yang
lengkap kepada saya tentang tujuan
manfaat dan efek tindakan yang
dilakukan
18 Perawat memperlakukan saya dan
keluarga saya dengan penuh hormat
19 Perawat memberikan perhatian utama
kepada saya ketika melakukan asuhan
keperawatan kepada saya
20 Perawat memberikan tindakan
keperawatan dengan tidak membeda-
bedakan status sosial saya
21 Perawat memperlakukan saya sama
dengan pasien yang lainnya
22 Perawat menepati janji kepada saya
23 Perawat menghargai komitmen yang
telah saya buat
24 Perawat peduli dengan apa yang saya
rasakan
25 Perawat pasti datang setiap saya
mengeluh
26 Perawat tidak membicarakan kondisi
saya kepada oranglain
27 Perawat melindungi privasi dan
rahasia saya
28 Perawat merahasiakan informasi yang
saya berikan
29 Perawat tidak mendiskusikan tentang
saya diluar area pelayanan
30 Perawat bertanggungjawab dengan
tindakan yang dilakukannya
31 Apabila perawat melakukan tindakan
yang tidak tepat perawat mengakui
kesalahannya
32 Perawat mampu menjelaskan
kesalahan yang telah dilakukan
33 Perawat mampu menyelesaikan
kesalahan yang diperbuat dengan
penuh tanggungjawab
Lampiran 7 Lembar Jadwal Konsultasi
1
BAB I
PENDAHULUAN
A Latar Belakang
Perawat merupakan tenaga kesehatan yang paling banyak di
indonesia Jawa Tengah sendiri memiliki sebanyak 29102 perawat
berdasarkan pendidikan dan 28483 perawat berdasarkan profesi baik dari
diploma sarjana ners magister dan doktor1
Perawat adalah profesi yang
sangat mulia perawat merupakan bagian dari tenaga kesehatan yang
sesuai dengan Undang-Undang No 36 Tahun 2014 perawat adalah
seseorang yang telah lulus pendidikan tinggi keperawatan baik didalam
maupun di luar negeri yang diakui oleh pemerintah sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan2 Tenaga keperawatan yang
melakukan tindakan keperawatan harus sesuai dengan kompetensi perawat
yang sudah ditetapkan dan didapatkan selama proses pendidikan Perawat
dalam menjalankan praktik keperawatan wajib memberikan pelayanan
sesuai dengan standar profesi standar pelayanan profesi standar
operasional dan etika profesi serta kebutuhan kesehatan penerima
pelayanan kesehatan Perawat dalam melakukan praktik keperawatan
diharuskan menjunjung asas etik dan profesionalisme
Etik menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan
kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak dan nilai
mengenai benar dan salah yang dianut Etika merupakan ilmu tentang apa
2
yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral
(akhlak) Etika juga merupakan peraturan prinsip-prinsip dan nilai-nilai
dari suatu perbuatan Etika berhubungan erat dengan peraturan atas
perbuatan atau tindakan yang mempunyai prinsip benar prinsip salah dan
prinsip moralitas
Aspek etik merupakan salah satu pondasi yang sangat penting bagi
perawat dalam membangun hubungan baik dengan semua pihak selama
melakukan pelayanan keperawatan Hubungan baik dengan semua pihak
yang berperan dalam pelayanan kesehatan dapat mempermudah dalam
mencapai tujuan bersama yaitu kesembuhan dan kepuasan pasien
Interaksi perawat dengan pasien sangat dibutuhkan dalam proses
pelayanan keperawatan demi tercapainya kerekatan dan kekeluargaan
Masalah etika keperawatan sebagian besar terjadi pada pelaksanaan
pelayanan keperawatan Rasa ketidakpuasan yang sering kali timbul pada
pasien adalah pasien merasa kebutuhannya tidak dipenuhi dan merasa
tidak diperhatikan oleh perawat dalam pelayanan kesehatan Masalah etik
yang sering muncul menyebabkan konflik antar tenaga kesehatan dengan
tenaga kesehatan yang lain maupun dengan pasien sesuai dengan buku
etik keperawatan dengan penekatan praktik dijelaskan bahwa
permasalahan etis yang dihadapi perawat dalam melaksanakan praktik
keperawatan telah menimbulkan konflik antara kebutuhan pasien dengan
harapan perawat dan falsafah perawat 3
3
Perawat sebagai tenaga kesehatan yang 24 jam berada di samping
pasien dalam pelaksanaan pelayanan keperawatan seharusnya memberikan
asuhan keperawatan dengan baik dan senantiasa menjunjung kode etik
keperawatan serta menerapkan prinsip-prinsip etik keperawatan selama
memberikan pelayanan Kode etik keperawatan merupakan salah satu
pegangan kita sebagai perawat untuk mencegah terjadinya
kesalahpahaman dan konflik yang terjadi Kasus pelanggaran etika
keperawatan yang terjadi di rumah sakit yaitu perawat melanggar aspek
etik autonomy perawat seperti kasus kisah bayi prematur Evan yang
meninggal setelah disuntik perawat4
Perawat dalam kasus ini tidak
meminta persetujuan kepada keluarga pasien sebelum melakukan tindakan
penyuntikan seperti yang dikatakan oleh keluarga dari pasien tersebut
Perawat disini juga melanggar aspek etik perawat veracity dimana
perawat tidak mengakatan secara jujur suntikan apa yang diberikan kepada
pasien Perawat hanya mengatakan akan memberikan suntikan imunisasi
tanpa menjelaskan imunisasi apa yang diberikan Kasus pelanggaran etik
serupa juga terjadi kepada pasien pada kasus akibat kelalaian perawat kaki
bayi usia enam hari melepuh dicelup ke air mendidih5
Kasus ini
menunjukkan pelanggran etik perawat non-maleficence dimana tindakan
perawat yang dilakukan merugikan orang lain dan membahayakan nyawa
dari orang tersebut Kasus tersebut terlihat bahwa pelayanan yang
diberikan perawat tidak sesuai dengan kode etik keperawatan yang telah
ditetapkan Perawat ingin dikatakan profesional tetapi dalam proses
4
pelaksanaan kode etik masih belum sesuai dan melanggar dari kode etik
yang telah ditetapkan
Persepsi pasien merupakan suatu cara yang dilakukan untuk
mengukur serta mengevaluasi kualitas penerapan aspek etik perawat
terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan Persepsi pasien merupakan
suatu usaha untuk mengurangi timbulnya masalah-masalah pada
pelayanan kesehatan yang menimbulkan ketidakpuasan pada pasien
Ketidakpuasan pelayanan kesehatan biasanya diakibatkan oleh beberapa
faktor meliputi sopan santun perawat komunikasi perawat rasa
kepedulian perawat kepekaan perawat terhadap keluhan dan sikap
perawat saat melakukan tindakan keperawatan Sesuai dengan buku
fundamental keperawatan menyatakan bahwa perawat dalam memberikan
asuhan keperawatan berpedoman terhadap prinsip etik keperawatan yang
meliputi autonomy (penentuan diri) non-maleficence (tidak merugikan)
beneficence (melakukan hal baik) justice (keadilan) veracity (kejujuran)
fidelity (menepati janji) 6
Penerapan prinsip etik penting untuk dilakukan dalam pelayanan
keperawatan mengingat apabila etik perawat tidak dilaksanakan dengan
sungguh-sungguh dapat menimbulkan kerugian bagi pasien Kerugian bagi
pasien sebagai penerima asuhan keperawatan dapat menyebabkan injury
atau bahaya fisik bahaya emosional seperti perasaan ketidakpuasan
kecacatan bahkan kematian
5
Kerugian yang terjadi pada pasien akan menyebabkan ketidakpuasan
pasien yang akhirnya berdampak buruk pada citra perawat dan pendapatan
rumah sakit pasien merasa tidak puas dengan pelayanan yang diberikan
maka tidak akan berobat kembali ke tempat tersebut karena merasa sudah
tidak puas dengan pelayanan yang diberikan Dampak lain yang muncul
antara lain kurangnya profesionalisme perawatan dalam pelayanan
kesehatan perawat dipandang tidak sopan image perawat dipandang
buruk oleh pasien sehingga pasien kurang percaya dengan perawat dan
meragukan dengan keahlian perawat
Perawat yang mengetahui tentang prinsip etik dan menerapkannya
dalam pelayanan keperawatan kepada pasien akan menimbulkan kepuasan
kepada pasien mempertahankan hubungan antar perawat pasien dengan
petugas kesehatan lainnya sehingga klien merasa yakin terhadap pelayanan
kesehatan yang diberikan Pasien merasa lebih aman dan merasa
pelayanan kesehatan yang diberikan berkualitas 7
Penelitian sebelumnya yang dilakukan di RSUP M Djamil Padang
menunjukkan bahwa penerapan prinsip etik keperawatan masih kurang
baik Ditunjukkan bahwa autonomy baik (583) beneficence baik
(572) non-maleficence baik (524) justice baik (548) fidelity
kurang baik (512) veracity baik (548) dan confidentiality baik
(548) 8 Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa prinsip etika
keperawatan belum dilakukan secara maksimal penerapannya masih
dalam tahap kurang baik Perawat belum melaksanan etik keperawatan
6
secara tulus sehingga pasien juga menangkap bahwa perawat masih
kurang baik melakukan pelayanan keperawatan
Penelitian yang dilakukan oleh Sumijatun mengatakan persepsi
pasien terhadap penerapan prinsip etika keperawatan dalam kategori
cukup Ditunjukkan dengaan hasil prinsip respek dan autonomy baik
(825) respek beneficence dan non-maleficence baik (80) prinsip
kesetiaan cukup (688) prinsip keadilan baik (70) prinsip kejujuran
cukup (663) dan prinsip kerahasiaan cukup (625)9
Sesuai dengan penelitian sebelumnya didapatkan hasil adanya
hubungan perilaku caring dan motivasi dengan kinerja perawat pelaksana
menerapkan prinsip etik keperawatan dalam asuhan di RSUD Sragen 10
Penerapan etik keperawatan memang tidak lepas dari perilaku caring dan
motivasi dari seorang perawat Semakin baik perilaku caring dan motivasi
perawat semakin baik penerapan etik keperawatan dalam memberikan
pelayanan keperawatan pada pasien Sebaliknya semakin kurang baik
perilaku caring dan motivasi perawat semakin kurang baik pula penerapan
etik keperawatan dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien
Peneliti telah melakukan studi pendahuluan di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro dengan melakukan wawancara kepada manager keperawatan
rumah sakit Hasil yang didapatkan yaitu secara umum aspek otonomi
tidak merugikan bermanfaat keadilan kejujuran dan menepati janji
perawat kepada pasien sudah baik namun beberapa pasien masih ada yang
7
mengeluh tentang perawat Pasien mengeluh beberapa perawat yang tidak
menanggapi keluhan perawat terkadang tidak meminta persetujuan
sebelum melakukan tindakan perawat menyampaikan informasi kurang
jelas membeda-bedakan status tidak menepati janji perawat kurang adil
dalam melakukan tindakan keperawatan tidak memberikan kenyamanan
kepada pasien terkadang diruang perawat terlalu berisik yang
menyebabkan pasien tidak dapat beristirahat dan perawat tidak
memberikan informasi tentang keadaan pasien
Rumah Sakit Nasional Diponegoro ini merupakan rumah sakit milik
Universitas Diponegoro dibawah Kementrian Riset Teknologi dan
Pendidikan Tinggi Rumah Sakit Diponegoro ini merupakan rumah sakit
dengan type C Rumah Sakit Nasional Diponegoro ini sudah mulai
beroperasi sebelum diresmikan oleh kementrian riset teknologi dan
perguruan tinggi Rumah sakit mulai diresmikan pada bulan januari 2016
Mengingat adanya beberapa keluahan dari pasien tersebut peneliti
ingin mengetahui gambaran perilaku etik perawat kepada pasien di Rumah
Sakit Nasional Diponegoro Semarang
B Perumusan Masalah
Etika keperawatan merupakan hal yang sangat penting dalam
pelaksanaan pelayanan kesehatan Selain bermanfaat bagi perawat etika
juga bermanfaat bagi tim kesehatan lainnya dan bagi penerima pelayanan
kesehatan Etika keperawatan ini juga bermanfaat bagi rumah sakit
8
terutama untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan
meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit
Perawat yang berada di samping pasien selama 24 jam memiliki
peran penting terhadap segala sesuatu yang terjadi pada pasien Meskipun
perawat sering berada di samping pasien interaksi antara perawat dengan
pasien perlu diperbaiki kembali Terkadang walaupun perawat berada
disamping pasien selama 24 jam masih ada beberapa perawat yang
mengabaikan etik perawat terhadap pasien
Berdasarkan fenomena yang ditemukan menunjukkan bahwa
belum semua perawat melakukan kode etik secara baik terhadap pasien
dalam aktivitas pelayanan keperawatan Penelitian ini dilakukan untuk
menjawab pertanyaan penelitian bagaimana gambaran perilaku etik
perawat kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
Manfaat dari penelitian ini sebagai evaluasi penerapan etik perawat dan
evaluasi keberhasilan penerapan etik keperawatan
C Tujuan Penelitian
1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran perilaku etik perawat kepada pasien di
Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
2 Tujuan Khusus
a Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan autonomy perawat
kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
9
b Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan non-maleficence perawat
kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
c Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan beneficence perawat
kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
d Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan justice perawat kepada
pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
e Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan veracity perawat kepada
pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
f Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan fedelity perawat kepada
pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
g Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan confidentiality perawat
kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
h Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan accountability perawat
kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
D Manfaat Penelitian
1 Bagi Pelayanan Kesehatan
Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi pihak
manajemen Rumah Sakit dalam penerapan aspek etik perawat menurut
persepsi pasien yang berdampak pada mutu pelayanan keperawatan di
Rumah Sakit
2 Bagi Perawat
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi perawat sehingga
perawat dapat mengintropeksi diri dan termotivasi untuk melakukan
10
perbaikan untuk menerapkan aspek etik dalam pelaksanaan proses
keperawatan
3 Bagi Peneliti
Menambah wawasan dan pengetahuan tentang penerapan aspek
etik perawat menurut persepsi pasien dalam proses keperawatan dan
meningkatkan mutu pelayanan keperawatan di rumah sakit
4 Bagi Penelitian Selanjutnya
Peneliti yang lain dapat mengembangkan jenis penelitian yang
sejenis dengan memperbaiki yang menjadi keterbatasan dalam
penelitian ini dan meneliti faktor-faktor lain yang mempengaruhi
proses penerapan aspek etik perawat
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A Tinjauan Teori
1 Konsep Etik
a Pengertian
Etika secara etimologi berasal dari bahasa Yunani ldquoEthosrdquo yakni
adat atau kebiasaan watak kesusilaan sikap cara berpikir akhlak
Etik menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan
kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak dan nilai
mengenai benar dan salah yang dianut Etika merupakan ilmu tentang
apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban
moral (akhlak)
Etik menurut Bertens adalah nilai dan norma moral yang menjadi
acuan bagi manusia secara individu maupun kelompok dalam
mengatur segala tingkah-lakunya11
Etika menurut Aristoteles dalam
Ali Maksum dibagi menjadi dua pengertian yaitu terminius technicus
amp manner and custo Terminius technicus ialah ilmu pengetahuan yang
mempelajari suatu pronlema tindakan atau perbuatan manusia Manner
and custo ialah suatu pembahasan yang terkait dengan tata cara dan
adat kebiasaan yang melekat dalam kodrat manusia (in herent in
humas nature) yang sangat terikat dengan arti ldquobaik amp burukrdquo suatu
perilaku tingkah laku atau perbuatan manusia12
12
Etika menurut Maryani dan Ludigdo sebagai seperangat norma aturan
atau pedoman yang mengatur segala perilaku manusia baik yang harus
dilakukan dan yang harus ditinggalkan yang dianut oleh sekelompok
yang dianut oleh sekelompok masyarat atau segolongan masyarakat13
b Fungsi Etik
Pelaksanaan etik memiliki fungsi sebagai berikut 14
1) Sarana untuk memperoleh orientasi kritis berhadapan dengan
berbagai moralitas yang membingungkan
2) Etika ingin menampilkan keterampilan intelektual yaitu
keterampilan untuk berargumentasi secara rasional dan kritis
3) Orientasi etis ini diperlukan dalam mengambil sikap yang wajar
dalam suasana pluralisme
Fungsi kode etik yang lainnya yang dijadikan sebagai landasan
berdasarkan Biggs dan Blocher fungsi kode etik yaitu melindungi
suatu profesi dari campur tangan pemerintah mencegah terjadinya
pertentangan internal dalam suatu profesi dan melindungi para praktisi
dari kesalahan praktik suatu profesi15
c Tujuan Etik
Tujuan etik merupakan acuan yang digunakan untuk mencapai etik
dalam suatu kegiatan maupun tindakan K Bertens menjelaskan
tentang tujuan etik yang meliputi tercapainya hal-hal berikut ini16
13
1) Untuk mendapatkan konsep yang sama mengenai penilaian baik
dan buruknya perilaku atau tindakan manusia dalam ruang dan
waktu tertentu
2) Mengarahkan perkembangan masyarakat menuju suasana yang
harmonis tertib teratur damai dan sejahtera
3) Mengajak orang bersikap kritis dan rasional dalam mengambil
keputusan secara otonom
4) Etika merupakan sarana yang memberi orientasi pada hidup
manusia
5) Untuk memiliki kedalaman sikap untuk memiliki kemandirian dan
tanggung jawab terhadap hidupnya
6) Mengantar manusia pada bagaimana menjadi baik
7) Sebagai norma yang dianggap berlaku
8) Etika mengajukan pertanyaan tentang legitimasinya artinya norma
yang tidak dapat mempertahankan diri dari pertanyaan kritis
dengan sendirinya akan kehilangan haknya
9) Etika memberikan bekal kepada manusia untuk mengambil sikap
yang rasional terhadap semua norma
10) Etika menjadi alat pemikiran yang rasional dan bertanggung jawab
bagi seorang ahli dan bagi siapa saja yang tidak mau diombang
ambingkan oleh norma-norma yang ada
Tujuan lain yang mempelajari kode etik menurut Brooks LJ
antara lain untuk menjunjung tinggi martabat etika di masyarakat
14
untuk memelihara dan menjaga kesejahteraan masyarakat untuk
mrningkatkan layanan diatas keuntungan pribadi untuk menentukan
baku standar sendiri dan untuk penilaian di masyarakat mengenai baik
atau buruknya pribadi seseorang14
d Manfaat Etik
Manfaat etika menurut Ketut Rinjin sebagai berikut 17
1) Manusia hidup dalam jajaran norma moral religius hukum
kesopanan adat istiadat dan permainan Oleh karena itu manusia
harus siap mengorbankan sedikit kebebasannya
2) Norma moral memberikan kebebasan bagi manusia untuk
bertindak sesuai dengan kesadaran akan tanggung jawabnya sama
dengan human act dan bukan an act of man Menaati norma moral
berarti menaati diri sendiri sehingga manusia menjadi otonom dan
bukan heteronom
3) Sekalipun sudah ada norma hukum etika tetap diperlukan karena
norma hukum tidak menjangkau wilayah abu-abu norma hukum
cepat ketuinggalan zaman sehingga sering terdapat celah-celah
hukum norma hukum sering tidak mampu mendeteksi dampak
secara etis dikemudian hari etika mempersyaratkan pemahaman
dan kepedulian tentang kejujuran keadilan dan prosedur yang
wajar terhadap manusia dan masyarakat asas legalitas harus
tunduk pada asas moralitas
15
4) Manfaat etika adalah mengajak orang bersikap kritis dan rasional
dalam mengambil keputusan secara otonom mengarahkan
perkembangan masyarakat menuju suasana yang tertib teratur
damai dan sejahtera
5) Perlu diwaspadai nahwa rdquopower tend to corruptrdquo rdquothe end justifies
the meansrdquo serta pimpinan ala Machiavellian yang galak seperti
singa dan licin seperti belut
Manfaat kode etik menurut Adams dkk antara lain 18
1) Kode etik merupakan suatu cara untuk memperbaiki iklim
organisasional sehingga individu
2) individu dapat berperilaku secara etis
3) Kontrol etis diperlukan karena sistem legal dan pasar tidak cukup
mampu mengarahkan perilaku organisasi untuk
mempertimbangkan dampak moral dalam setiap keputusan
bisnisnya
4) Perusahan memerlukan kode etik untuk menentukan status bisnis
sebagai sebuah profesi dimana kode etik merupakan salah satu
penandanya
5) Kode etik dapat juga dipandang sebagai upaya
menginstitusionalisasikan moral dan nilai-nilai pendiri perusahaan
sehingga kode etik tersebut menjadi bagian dari budaya perusahaan
16
dan membantu sosialisasi individu baru dalam memasuki budaya
tersebut
2 Konsep Etik Perawat
a Pengertian Etik Perawat
Etik perawat adalah kesadaran dan pedoman yang mengatur nilai-
nilai moral di dalam melakukan kegiatan profesi keperawatan
sehingga mutu dan kualitas profesi keperawatan tetap terjaga dengan
cara yang baik dan terhormat19
Etika keperawatan adalah pedoman bagi perawat di dalam
memberikan asuhan keperawatan agar segala tindakan yang
diambilnya tetap memperhatikan kebaikan klien20
Etika keperawatan
mengandung unsur-unsur pengorbanan dedikasi pengabdian dan
hubungan antara perawat dengan klien dokter sejawat perawat diri
sendiri keluarga klien dan pengunjung
b Fungsi Etik Perawat
Pelaksanaan etika keperawatan sangat berpengaruh terhadap
keselamatan dan keprofesionalan perawat Menjalankan proses
pelaksanaan etika keperawatan perawat mengacu dan berpedoman
terhadap fungsi etika keperawatan Berdasarkan Asmadi dikemukakan
fungsi etika keperawatan sebagai berikut 20
1) Memberikan dasar dalam mengatur hubungan antara perawat
klien tenaga kesehatan lain masyarakat dan profesi keperawatan
2) Memberikan dasar dalam menilai tindakan keperawatan
17
3) Menjadi dasar dalam membuat kurikulum pendidikan keperawatan
4) Membantu masyarakat untuk mengetahui pedoman dalam
melaksanakan praktek keperawatan
5) Sebagai aspek moral philosophy yang member petunjuk tentang
baik dan buruk suatu tindakan keperawatan
c Tujuan Etik Perawat
Pelaksanaan etik perawat memiliki tujuan yang jelas demi
tercapainya keinginan yang diharapkan Tujuan etika keperawatan ini
sebagai arahan tindakan keperawatan ini diarahkan ke mana Tujuan
etika keperawatan ini meliputi 19
1) Menjunjung tinggi martabat dan citra profesi
Dalam hal ini yang di jaga adalah image organisasi dan
mencegah orang luar memandang rendah atau remeh suatu
profesi Kode etik suatu profesi akan melarang berbagai bentuk
tindak tanduk atau kelakuan anggota profesi yang dapat
mencemarkan nama baik profesi di dunia luar
2) Meningkatkan pengabdian para anggota profesi
Kode etik berisi tujuan pengabdian profesi tertentu sehingga
para anggota profesi mengetahui tugas dan tanggungjawab
pengabdian profesinya Kode etik merumuskan ketentuan yang
perlu dilakukan oleh para anggota profesi dalam menjalankan
tugasnya
18
3) Meningkatkan mutu
Kode etik juga memuat tentang norma-norma serta anjuran
agar profesi selalu berusaha untuk meningkatkan mutu profesi
sesuai dengan bidang pengabdiannya
d Perilaku Etik Perawat
Perilaku etik dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi hal-hal
yang tidak diinginkan mencegah kesalah pahaman antara tim
kesehatan lainnya maupun dengan pasien dan untuk meningkatkan
keprofesionalan perawat dalam melakukan tindakan keperawatan
Berikut perilaku etik keperawatan meliputi19
1) Etik yang berorientasi kepada kewajiban
Pedoman yang digunakan adalah apa yang seharusnya dan
wajib dilakukan oleh seorang perawat untuk mencapai kebaikan
dan kebajikan
2) Etik yang berorientasi kepada larangan
Pedoman yang digunakan adalah apa yang dilarang dan tidak
boleh dilakukan untuk mencapai suatu kebaikan dan kebajikan
e Dimensi Etik Perawat
Dimensi etik perawat adalah ukuran atau pusat tinjauan perawat dalam
melakukan pelayanan keperawatan kepada klien Dimensi etik perawat
meruapakan suatu fundamental yang dijadikan sebagai suatu pedoman
untuk melakukan tindakan keperawatan Dimensi etika keperawatan
yang dijadikan pedoman perawat meliputi 6
19
1) Autonomy (menghormati otonomi klien)
Klien bebas dan berhak memutuskan apa yang akan dilakukan
terhadapnya setelah mendapatkan informasi yang memadai Klien
berhak untuk dihormati dan didengarkan pendapatnya untuk itu
perlu adanya persetujuan tindak medis (informed consent) Perawat
tidak boleh memaksakan suatu tindakan atau pengobatan dan tidak
diperbolehkan melakukan suatu tindakan tanpa adanya persetujuan
dari keluarga ataupun pasien
2) Non-maleficence (tidak merugikan)
Tindakan dan pengobatan harus berpedoman pada prinsip
Primum Non Nocere (yang paling utama dan jangan merugikan)
Risiko fisik psikologis maupun sosial akibat tindakan dan
pengobatan yang akan dilakukan hendaknya seminimal mungkin
3) Beneficence (bermanfaat)
Semua tindakan dan pengobatan harus bermanfaat untuk
menolong klien Perawat harus menyadari bahwa tindakan atau
pengobatan yang akan dilakukan benar-benar bermanfaat bagi
kesehatan dan kesembuhan klien Kesehatan klien senantiasa harus
diutamakan oleh perawat Risiko yang mungkin timbul dikurangi
sampai seminimal mungkin dan memaksimalkan manfaat bagi
klien
4) Justice (keadilan)
20
Perawat harus berlaku adil dan tidak berat sebelah Adil dalam
pemberian pelayanan kesehatan tanpa memandang berbedaan
5) Veracity (kejujuran)
Perawat hendaknya mengatakan secara jujur dan jelas apa
yang akan dilakukan serta akibat yang dapat terjadi Informasi
yang diberikan hendaknya sesuai dengan tingkat pendidikan klien
6) Fidelity (menepati janji)
Perawat harus menghormati privasi (privacy) dan kerahasiaan
klien meskipun klien telah meninggal perawat tetap menjaga
kerahasiaan
7) Accountability (akuntabilitas)
Akuntabilitas merupakan standar yang pasti bahwa tindakan
seorang professional dapat dinilai dalam situasi yang tidak jelas
atau tanpa terkecuali Perawat memiliki tanggungjawab dalam
setiap tindakan yang dilakukannya
8) Confidentiality (kerahasiaan)
Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah informasi tentang
klien harus dijaga privesi klien Segala sesuatu yang terdapat dalam
dokumen catatan kesehatan kliuen hanya boleh dibaca dalam
rangka pengobatan klien
f Kode Etik Keperawatan
1) Pengertian Kode Etik
21
Kode Etik adalah sistem norma nilai dan aturan profesional
tertulis yang secara tegas menyatakan benar dan baik serta yang
tidak benar dan tidak baik bagi profesi 13
Kode etik adalah
pernyataan standar profesional yang digunakan sebagai pedoman
perilaku dan menjadi kerangka kerja untuk membuat kepeutusan24
Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak
profesional Aturan yang berlaku untuk seorang perawat Indonesia
dalam melaksanakan tugas atau fungsi perawat adalah kode etik
perawat nasional Indonesia
2) Tujuan Kode Etik24
a) Untuk menjunjung tinggi martabat dan citra profesi Setiap
kode etik suatu profesi akan melarang berbagai bentuk tindak
tanduk atau kelakuan anggota profesi yang dapat mencemarkan
nama baik profesi di dunia luar
b) Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi Setiap
anggota profesi mengetahui tugas dan tanggungjawab
pengabdian profesinya
c) Untuk meningkatkan mutu dan norma-norma profesi sesuai
dengan bidang pengabdiannya
3) Macam-Macam Kode Etik Keperawatan terhadap Pasien dan
Keluarga Pasien
a) Menurut American Nurses Association (ANA)
22
Kode etik keperawatan menurut Maerican Nurses Association
(ANA) adalah sebagai berikut 21
(1) Perawat memberikan pelayanan dengan penuh hormat bagi
martabat kemanusiaan dan keunikan klien yang tidak
dibatasi oleh pertimbangan-pertimbangan status sosial atau
ekonomi atribut personal atau corak masalah
kesehatannya
(2) Perawat melindungi hak klien akan privasi dengan
memegang teguh informasi yang bersifat rahasia
(3) Perawat melindungi klien dan publik bila kesehatan dan
keselamatannya terancam oleh praktik seseorang yang tidak
kompeten tidak etis atau ilegal
(4) Perawat memikul tanggung jawab atas pertimbangan dan
tindakan perawatan yang dijalankan masing-masing
individu
(5) Perawat memelihara kompetensi keperawatan
(6) Perawat melaksanakan pertimbangan yang beralasan dan
menggunakan kompetensi dan kualifikasi individu sebagai
kriteria dalam mengusahakan konsultasi menerima
tanggung jawab dan melimpahkan kegiatan keperawatan
kepada orang lain
23
(7) Perawat turut serta beraktifitas dalam membantu
pengembangan pengetahuan profesi
(8) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
melaksanakan dan meningkatkan standar keperawatan
(9) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
membentuk dan membina kondisi kerja yang mendukung
pelayanan keperawatan yang berkualitas
(10) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
melindungi publik terhadap informasi dan gambaran yang
salah serta mempertahankan integritas perawat
(11) Perawat bekerjasama dengan anggota profesi kesehatan
atau warga masyarakat lainnya dalam meningkatkan
upaya-upaya masyarakat dan nasional untuk memenuhi
kesehatan publik
b) Menurut International Council of Nurse (ICN)
Kode etik keperawatan menurut International Council of Nurse
(ICN) adalah sebagai berikut 22
(1) Tanggung jawab utama perawat
Tanggung jawab utama perawatan adalah
meningkatkan kesehatan mencegah timbulnya penyakit
memelihara kesehatan dan mengurangi penderitaan Untuk
melaksanakan tanggung jawab utama tersebut perawat
24
harus meyakini bahwa kebutuhan terhadap pelayanan
keperawatan di berbagai tempat adalah sama
Pelaksanaan praktik keperawatan di titik beratkan pada
penghargaan terhadap kehidupan bermartabat dan
menunjung tinggi hak asasi manusia Dalam melaksanakan
pelayanan kesehatan atau keperawatan kepada individu
keluarga kelompok dan masyarakat perawat
mengikutsertakan kelompok dan instansi terkait
(2) Perawat individu dan anggota kelompok masyarakat
Tanggung jawab utama perawat adalah melaksanakan
asuhan keperawatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat
Oleh karena itu dalam menjalankan tugas perawat perlu
meningkatkan keadaan lingkungan kesehatan dengan
menghargai nilai-nilai yang ada di masyarakat menghargai
adat kebiasaan serta kepercayaan individu keluarga
kelompok dan masyarakat yang menjadi pasien atau
kliennya Perawat dapat memegang teguh rahasia pribadi
(privasi) dan hanya dapat memberikan keterangan bila
diperlukan oleh pihak yang berkepentingan atau
pengadilan
(3) Perawat dan lingkungan masyarakat
Perawat dapat memprakarsai pembaharuan tanggap
mempunyai inisiatif dan dapat berperan serta secara aktif
25
dalam menentukan masalah kesehatan dan masalah sosial
yang terjadi di masyarakat
c) Menurut Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
Menurut Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
kewajiban perawat terhadap klien berdasarkan kode etik
keperawatan antara lain23
(1) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan
menghargai harkat dan martabat manusia keunikan klien
dan tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan
kesukuan warna kulit jenis kelamin aliran politik dan
agama yang dianut serta kedudukan sosial
(2) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan
senantiasa memelihara suasana lingkungan yang
menghormati nilai-nilai budaya adat istiadat dan
kelangsungan beragama dan klien
(3) Tanggung jawab adalah kepada mereka yang membutuhkan
asuhan keperawatan
(4) Perawatan wajib merahasiakan segala sesuatu yang
diketahui sehubungan dengan tugas yang dipercayakan
kepadanya kecuali jika diperlukan oleh yang berwenang
sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku
26
g Hubungan Perawat dan Pasien
Dalam konteks etik hubungan perawat dan pasien perawat dapat
berperan sebagai konselor pada saat pasien mengungkapkan kejadian
dan perasaan tentang penyakitnya Perawat dapat pula berperan
sebagai pengganti orangtua (terutama pada pasien anak) saudara
kandung atau teman bagi pasien dalam mengungkapkan perasaan-
perasaannya
Menurut Virginia Henderson hubungan perawat-klien terbagi
dalam tiga tingkatan mulai dari hubungan sangat bergantung hingga
hubungan sangat mandiri24
1) Perawat sebagai pengganti (substitute) bagi pasien
Pada situasi pasien yang gawat perawat berperan sebagai
pannganti (substitute) didalam memenuhi kekurangan pasien akibat
kekuatan fisik kemampuan atau kemauan pasien yang berkurang
Disini perawat berfungsi untuk melengkapi
2) Perawat sebagai penolong (helper) bagi pasien
Setelah kondisi gawat berlalu dan pasien berada pada fase
pemulihan perawat berperan sebagai penolong (helper) untuk
menolong atau membantu pasien untuk mendapatkan kembali
kemandiriannya Kemandirian ini bersifat relative sebab tidak ada
satupun manusia yang tidak bergantung kepada orang lain Perawat
berusaha keras saling bergantung demi mewujudkan kesehatan
pasien
27
3) Perawat sebagai mitra (partner) bagi pasien
Perawat sebagai mitra (partner) perawat dan pasien bersama-
sama merumuskan rencana perawatan bagi pasien Meski
diagnosisnya berbeda setiap pasien tetap memiliki kebutuhan dasar
yang harus dipenuhi Hanya saja kebuhan dasar tersebut
dimodifikasi berdasarkan kondisi patologis dan factor lainnya
seperti usia tabiat kondisi emosional status social atau budaya
serta kekuatan fisik dan intelektual
h Faktor ndashfaktor yang mempengaruhi etik keperawatan
Suatu tindakan dalam proses pelaksanaannya bisa dilakukan
dengan baik maupun kurang baik Baik dan kurang baiknya dalam
suatu tindakan disebabkan karena faktor dari dalam diri sendiri
maupun dari luar Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku etik
yaitu25
1) Faktor internal
a) Faktor fisiologis
Faktor fisiologis sangat berperan penting bagi individu
karena di sini sikap individu mulai terbentuk Misalkan saja
seseorang yang tidak mempunyai kesempurnaan fisik(cacat
fisik) akan mempunyai tingkat kepercayaan diri yang berbeda
dengan seseorang yang normal Seseorang cacat fisik
cenderung kurang percaya diri dan menutup diri dari orang
28
lain Contoh lainnya adalah tingkat kesanggupan badan untuk
melakukan kerja juga akan mempengaruhi sikap individu
b) Faktor psikologis
Faktor psikologis juga berperan dalam pembentukan sikap
Karena dengan aspek psikologis akan berdampak pada sikap
individujika psikologis seseorang sehat dan mampu
beradaptasi maka akan terbentuk sikap yang positifsebaliknya
jika aspek psikologis terganggu maka sikap yang di timbulkan
juga mengarah pada kejahatan dan penyimpangan perilaku
c) Faktor motivasi
Motifasi sendiri berperan untuk memberikan dorongan
agar suatu tujuan dapat tercapai Motivasi juga berdasarkan
lingkungan sekitarbagaimana cara individu menyesuaikan
situasi agar terbentuk sikap yang baik
2) Faktor eksternal
a) Faktor pengalaman
Faktor pengalaman pada individu memberikan pengajaran
dan pengetahuan pada seseorang Dengan pengalaman
seseorang akan mengetahui bagaiman menetukan sikap yang
baikburuk Misalkan pada seseorang yang punya banyak
pengalaman berhargabisa saja ia menjadi orang yang bijaksana
atau bahkan menjadi orang yang sombong
b) Faktor situasi
29
Faktor situasi dapat dikatakan sebagai peluang untuk
menetukan dan membentuk sikap Dalam setiap situasi individu
harus mampu berdaptasi karena jika tidak di khawatirkan akan
muncul sikap-sikap yang kurang pantas untuk di tampilkan
dalam masyarakat
c) Faktor norma
Norma dalam kehidupan dapat memberikan batasan-
batasandalam hubunganya dengan sikap individu adalah sikap
yang timbul dapat bervariasi Misalkan saja seseorang yang
anggota keluarganya seorang militer dia akan membentuk
sikap yang cenderung disiplin dan sedikit keras Lain halnya
pada seseorang yang anggota keluarganya seorang pencuri dia
akan cenderung lebih santai dalam menjalani hidup dan bahkan
tidak mempunyai sopan santun
d) Faktor hambatan
Hambatan itu sendiri dapat di temui dalam lingkungan
intrinsik maupun ekstrinsikdan disini sikap seseorang akan
susah untuk di munculkan Misalnya ada masalah dalam rumah
tangga sehingga hal ini menjadi pemicu seseorang tidak
melakukan etika dengan baik
e) Faktor pendorong
Faktor pendorong dapat di gunakan sebagai pembentuk
sikap Dorongan dapat timbul oleh pengaruh yang datang dari
30
diri sendiri maupun lingkungan luarpendidikanpergaulandan
lain sebagainya
Faktor-faktor internal maupun eksternal tersebut dapat berpengaruh
dalam pembentukan sikapsikap yangterbentuk juga akn menimbulkan
sebuah reksi Reaksi tersebut dapat bersifat positif maupun
negatifreaksi yang positif dapat di menunjukkan sikap yang sesuai
dengan keinginan dan harapan masyarakat lainnya Sedangkan reaksi
negatif dapat menunjukan sikap seseorang yang kurang serasi dalam
kehidupan masyarakat Pada akhirnya yang menilai dan yang
memantau reaksi tersebut adalah obyek sikap Obyek sikap sendiri
berhak untuk menilai apakahsikap dan reaksi yang individu timbulkan
berhak untuk diberi sebuah penghargaan atau bahkan kecaman Karena
disini seseorang tidak dapat menilai dirinya sendiri tanpa dukungan
dari orang lain
i Perilaku Pelayanan Publik
Menurut Undang-Undang No 25 tahun 2009 pasal 34 pelaksanaan
dalam menyelenggarakan pelayanan publik harus berperilaku sebagai
berikut 26
1) Adil dan tidak diskriminatif
2) Cermat
3) Santun dan ramah
4) Tegas andal dan tidak memberikan putusan yang berlarut-larut
5) Profesional
31
6) Tidak mempersulit
7) Patuh pada perintah atasan yang sah dan wajar
8) Menjunjung tinggi nilai-nilai akuntabilitas dan integritas institusi
penyelenggara
9) Tidak membocorkan informasi atau dokumen yang wajib
dirahasiakan sesuai dengan peraturan undang-undang
10) Terbuka dan mengambil langkah yang tepat untuk menghindari
benturan kepentingan
11) Tidak menyalahgunakan sarana dan prasarana serta fasilitas
pelayanan publik
12) Tidak memberikan informasi yang salah atau menyesatkan dalam
menanggapi permintaan informasi serta proaktif dalam memenuhi
kepentingan masyarakat
13) Tidak menyalahgunakan informasi jabatan danatau kewenangan
yang dimiliki
14) Sesuai dengan kepantasan dan
15) Tidak menyimpang dari prosedur
Perawat dalam melakukan pelayanan publik selayaknya dan
seharusnya hal-hal seperti diatas dilakukan oleh setiap orang yang
berhubungan dengan pelayanan publik Perilaku yang dilakukan
sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku akan berkesan bagi
siapa saja yang mendapatkan perlakuan maupun yang merasakan
perilaku tersebut Perilaku pelayanan publik ini perlu diterapkan
32
dalam setiap diri seseorang apalagi seorang perawat yang
dikatakan sebagai seseorang yang 24jam berada disisi pasien
Perilaku yang dilakukan dalam setiap tindakannya akan dinilai dan
diamati oleh pasien maupun keluarga pasien yang menungguinya
Dalam aktivitas perawat perilaku pelayanan publik ini seharusnya
dilaksanakan dan dikerjakan dengan ikhlas dan sungguh-sungguh
supaya tercapailah penerapan etik perawat yang baik
j Dampak Etik Perawat
Dampak etik perawat merupakan suatu hasil yang didapatkan dari
perilaku etik perawat yang menyebabkan perubahan yang berarti pada
penerima perilaku etik perawat Dampak yang terjadi dari perilaku etik
perawat anatara lain 15
1) Kenyamanan klien
Perawat adalah seorang yang memberikan asuhan keperawatan
secara utuh bukan kebutuhan fisik klien saja Dukungan emosi
seringkali memberikan kekuatan bagi klien untuk mencapai tujuan
yang menyeluruh bukan memenuhi ketergantungan emosi dan
fisiknya Perawat dalam hal ini perlu menumuhkan perilaku etik
perawat kepada klien Klien membutuhkan bantuan dan dukungan
dari perawat juga Perawat melakukan etik perawat dengan baik
maka klien juga akan merasa nyaman dengan perawatan yang telah
diberikan begitu pula sebaliknya jika perawat melanggar atau
tidak melakukan asuhan keperawatan tanpa etika keperawatan
33
maka klien juga akan merasa tidak nyaman dnegan keberadaan
perawat disampingnya
2) Kepuasan klien
Kepuasan klien merupakan aset yang sangat berharga
karena apabila pasien puas mereka akan terus melakukan
pemakaian terhadap jasa yang didapatkan tetapi jika klien merasa
tidak puas mereka akan memberitahukan dua kali lebih hebat
kepada orang lain tentang pengalaman buruknya Perawat dalam
menciptakan kepuasan klien akan melakukan pelayanan
keperawatan yang lebih baik menerapkan etika keperawatan dan
mengaplikasikannya dengan baik
3) Kepercayaan klien
Kepercayaan klien merupakan salah satu hal penting dalam
melakukan tindakan keperawatan Perawat tidak dapat melakukan
tindakan tanpa persetujuan dari klien maupun keluarga klien Klien
dan keluarga klien akan memperbolehkan perawat melakukan
tindakan ketika mereka percaya kepada perawat Perawat walaupun
satu kali salah dalam melakukan tindakan klien dan keluarga tidak
akan percaya apalagi bila kesalahan tersebut merugikan bagi klien
Perilaku etik perawat perlu dilaksanakan dengan sebaik-baiknyan
untuk menghindari dan mengurangi dampak negatif dari
pelanggaran yang terjadi
34
4) Hubungan klien
Hubungan yang baik antara perawat dan klien maupun
keluarga klien perlu dibina dengan baik Semakin baik hubungan
dengan klien maka semakin baik pula proses perawatan dan
pengambilan keputusan bersama semakin buruk hubungan maka
semakin susah untuk mengambil keputusan bersama membuat
klien tidak nyaman dan membuat klien tidak betah dengan
perawatan yang diberikan Hubungan yang baik perlu diterapkan
setiap kali berinteraksi dengan klien maupun keluarga klien
perawat sering berinteraksi dengan klien hubungan yang tercipta
akan semakin baik
B Kerangka Teori
Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini maka disusun
kerangka teori sebagai berikut
Gambar 21 Kerangka Teori
Dampak
1 Kenyamanan
2 Kepuasan
3 Kepercayaan
4 Hubungan
Etik Perawat
Kepada Pasien
Faktor Ektrinsik
a Pengalaman
b Situasi
c Norma
d Hambatan
e pendorong
Faktor Intrinsik
a Fisiologis
b Psikologis
c Motivasi
Dimensi Etik Perawat
1 Autonomy
2 Non-maleficence
3 Beneficence
4 Justice
5 Veracity
6 Fidelity
7 Accountability
8 Cofidentiality
35
BAB III
METODE PENELITIAN
A Kerangka Konsep
Variabel bebas
Gambar 31 Kerangka Konsep
B Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif
non eksperimen Peneliti menggunakan jenis penelitian ini karena peneliti
ingin melihat fenomena-fenomena objektif dan dikaji menggunakan
angka-angka pengolahan statistik struktur dan dalam penelitian ini tidak
dilakukan intervensi Metode penelitian yang dipilih yaitu metode
deskriptif eksploratif di mana metode penelitian yang ditujuakan untuk
menggambarkan fenomena-fenomena yang ada yang berlangsung pada
saat ini atau saat yang lampau sehingga dapat mendeskripsikan suatu
keadaan dan mendeskripsikan keadaan dalam tahapan-tahapan
perkembangannya 27
Perilaku Etik Perawat
Kepada Pasien
1 Autonomy
2 Non-maleficence
3 Beneficence
4 Justice
5 Veracity
6 Fidelity
7 Accountability
8 Cofidentiality
36
Rancangan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran
perilaku etik perawat kepada pasien dan di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarang
C Populasi dan Sample Penelitian
1 Populasi
Populasi merupakan seluruh subjek atau objek dalam karakteristik
tertentu yang akan diteliti28
Populasi yang dipakai dalam penelitian ini
adalah semua pasien dan keluarga pasien yang berada di Rumah Sakit
Nasional diponegoro yang sesuai dengan kriteria penelitian Jumlah
populasi di tempat penelitian adalah 400 orang
2 Sampel
Dalam pengambilan sampel prosedur yang dipilih yaitu
nonprobability sampling Responden dipilih melalui teknik
consecutive sampling yaitu pengambilan sampel dengan cara
menetapkan subjek yang memenuhi kriteria penelitian dimasukkan
dalam penelitian sampai kurun waktu tertentu sehingga jumlah sampel
yang diperlukan terpenuhi 29
D Besar Sampel
1 Besar Sampel
Sampel merupakan bagian dari seluruh objek yang diteliti dan
dianggap mewakili seluruh populasi30
Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif berdasarkan Frankel dan Wallen menyarankan
untuk besar sampel minimum sebanyak 100 Ukuran sampel menurut
37
Gay dan Dlehi Roscoe ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari
500 adalah tepat untuk kebanyakan penelitian 31
Besar sampel yang
diambil pada penelitian ini berdasarkan beberapa pendapat diatas
adalah 100 orang
2 Kriteria Sampel
Penentuan sampel dilakukan dengan memperhatikan kriteria
inklusi dan eksklusi Kriteria inklusi merupakan karakteristik umum
dari subjek penelitian dalam suatu populasi target yang diteliti32
Kriteria inklusi pada penelitian ini yaitu
a Pasien berada dirumah sakit minimal 2 hari perawatan
b Pasien berada di rawat inap rumah sakit
c Pasien kooperatif
d Pasien berusia ge 15 tahun
Sedangkan kriteria eksklusi merupakan kriteria untuk
menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang memenuhi kriteria
inklusi dari studi karena berbagai sebab33
Kriteria eksklusi dalam
penelitian ini adalah
a Pasien dalam keadaan gawat darurat
b Pasien dalam penurunan kesadaran
c Pasien dalam perawatan intensive
d Pasien menolak menjadi responden
E Tempat dan Waktu Penelitian
1 Tempat Penelitian
38
Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan sejak dikeluarkannya surat ijin pengambilan
data pengkajian awal hingga penelitian yaitu pada bulan januari
sampai juni 2017
F Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
Tabel 31
Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
No Variabel
Penelitian
Definisi
Operasional
Cara Ukur Alat Ukur Hasil
Pengukuran
Skala
Ukur
1 Perilau Etik
Perawat
Kepada Pasien
Anatomy Anatomy
adalah
menghormati
keputusan
yang
diputuskan
dari pasien
Cara ukur
menggunakan
10 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
autonomy
Item
jawaban
yang dipilih
ldquotidak
pernah
(sama sekali
tidak pernah
melakukan)
rdquo ldquojarang
(satu kali-
dua kali
melakukan)
rdquo ldquosering
(3-4 kali
atau lebih
tetapi tidak
selalu
melakukan)
rdquo ldquoselalu
(setiap
waktu
selalu
melakukan)
rdquo
Hasil
pengukuran
34 item
pertanyaan
setelah
diakumulasi
yaitu
Sangat baik
76 -
100
Baik 65
- 75
Cukup
55 - 64
Kurang lt
55
Ordinal
Non-
maleficence
Non-
maleficence
adalah
tindakan dan
pengobatan
yang
dilakukan
perawat tidak
merugikan
pasien
Cara ukur
menggunakan
4 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai non-
maleficence
Beneficence Beneficence
adalah
tindakan yang
dilakukan
bermanfaat
bagi pasien
Cara ukur
menggunakan
5 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
beneficence
Veracity Veracity Cara ukur
39
adalah
mengatakan
dengan jujur
kepada pasien
menggunakan
5pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
veracity
Justice Justice adalah
berlaku adil
dan tidak berat
sebelah
Cara ukur
menggunakan
4 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
justice
Fidelity Fidelity adalah
menepati janji
yang telah
disampaikan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
videlity
Accountability Accountability
adalah
bertanggungja
wab dalam
setiap
tindakan yang
dilakukan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
accountability
Confidentiality Confidentiality
adalah
menjaga
kerahasiaan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
confidentiality
G Alat Penelitian dan Cara Pengumpulan Data
1 Alat Penelitian
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini berupa
kuesioner alat tulis kertas dan alat-alat pengolah data seperti
kalkulator dan komputer Pengumpulan data dalam variabel penelitian
40
ini menggunakan kuesioner penelitian Kuesioner penelitian yang
digunakan terdiri dari data demografi dan kuesioner tentang perilaku
etik perawat Data demografi digunakan untuk mengetahui
karakteristik responden yang meliputi inisial nama usia jenis
kelamin pendidikan terakhir pekerjaan pendapatan dan agama
Sedangkan kuesioner perilaku etik perawat digunakan untuk
mengetahui perilaku-perilaku yang dilakukan perawat terhadap pasien
sudah sesuai dengan etika keperawatan atau belum sesuai dengan etik
perawat Kuesioner perilaku etik perawat meliputi
Tabel 32
Alat penelitian
Dimensi Etik Perawat Nomor Pertanyaan
Perilaku autonomy 1 2 3 4
Perilaku nonmaleficence 5 6 7 8
Perilaku beneficence 9 10 11 12
Perilaku justice 13 14 15 16
Perilaku veracity 17 18 19 20
Perilaku fidelity 21 22 23 24
Perilaku confidentiality 25 26 27 28
Perilaku accountability 29 30 31 32
Kuesioner perilaku etik perawat terdiri dari 32 item pertanyaan
kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien dengan 32 item
pertanyaan nomor 1 sampai 32 Kuesioner yang digunakan bersifat
favorable yaitu suatu pernyataan sikap berisikan hal positif mengenai
objek sikap dengan pilihan jawaban tidak pernah jarang sering
selalu Sehingga total nilai seluruh item dapat dikategorikan menjadi
1) Sangat baik 76 - 100
2) Baik 65 - 75
3) Cukup 55 - 64
41
4) Kurang lt 55
2 Uji Kuesioner
Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah perilaku etik
perawat Dalam sebuah penelitian dalam mengumpulkan fakta dan
data diperlukan alat dan cara pengumpulan data yang baik sehingga
yang dikumpulkan merupakan data yang valid reliabel dan akurat 34
instrumen tersebut dikatakan berkualitas dan dapat
dipertanggungjawabkan pemakainannya apabila sudah terbukti
validitas reliabilitasnya
Dalam penelitian ini uji validitas dan reliabilitas yang digunakan
adalah
a Uji Validitas
Tipe validitas yang digunakan dalam penelitian ini ialah
content validity Content validity ditentukan oleh sejauh mana isi
kuesioner tersebut mewakili semua aspek yang dianggap sebagai
aspek kerangka konsep35
Pengujian validitas isi dilakukan dengan membandingkan
antara isi kuesioner dengan isi yang terdapat dalam konsep Untuk
pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan uji coba kuesioner
tersebut pada responden yang mempunyai karakteristik sama
kemudian hasil masing-masing item kuesioner dikorelasikan
dengan skor total (korelasi product moment)35
Ada 2 jenis uji yang
dilakukan yaitu uji ekspert dan uji validitas Uji ekspert yaitu
42
dengan cara instrumen dikonsulkan kepada ahli dalam hal ini uji
ekspert dikonsulkan kepada majelis etik kepearwatan jawa tengah
yang terdiri dari 2 orang yaitu Bapak Arwani dan Ibu Lucia Uji
validitas dilakukan di RSU Ungaran kepada 20 pasien
Menggunakan standar uji validitas yaitu taraf signifikasi 005 (5)
dan dikatakan valid jika nilai korelasi ge 0444
Dihitung menggunakan rumus validitas Product Moment yaitu
r hit =
Keterangan
X = total butir masing-masing pertanyaan
Y = total skor dari seluruh pertanyaan
N = jumlah responden
r hit = koefisien korelasi hasil perhitungan
r tab = koefisien korelasi dari tabel dengan taraf signifikansi 5
b Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada adanya konsistensi dan stabilitas
nilai hasil skala pengukuran tertentu Reliabilitas berkonsentrasi
pada masalah akurasi pengukuran dan hasilnya Realiabilitas
menunjukan bahwa sebuah instrument yang reliabel adalah
instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur
obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama36
Reliabiltas
adalah adanya suatu kesamaan hasil apabila pengukuran
dilaksanakan oleh orang yang berbeda ataupun waktu yang
43
berbeda Hal ini menunjukan sejauh mana hasil pengukuran itu
tetap konsisten atau tetap asas bila dilakukan pengukuran dua kali
atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat
ukur yang sama37
Dalam penelitian ini teknik uji reliabilitas
menggunakan metode Cronbachrsquos Alpha dikatakan reliabel jika
mempunyai nilai diatas 060 Dihitung menggunakan rumus
sebagai berikut
Keterangan
r= Reliabilitas tes secara keseluruhan
n= Banyak butir soal (item)
sum = Jumlah varians skor tiap item
= Varians skor total
3 Proses Penelitian
Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data skunder
Data primer merupakan data atau kesimpulan fakta yang dikumpulkan
secara langsung saat penelitian Data sekunder merupakan data laporan
resmi yang ada di Rumah Sakit literatur yang relevan dan sumber lain
yang mendukung Adapun metode pengumpulan data yang telah
peneliti lakukan adalah
44
a Melakukan pengkajian data pendahuluan pada lokasi penelitian
untuk melakukan pengumpulan data awal yang digunakan untuk
melakukan penelitian
b Mengajukan pengusulan proposal penelitian di Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
c Mengajukan ethical clearance dari komite etik Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro
d Mengajukan izin kepada Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
e Melakukan informed consent kepada responden dan juga pihak
Rumah Sakit sebagai saksi dan penanggung jawab atas diri
penderita guna memberikan informasi dan teknis penelitian serta
persetujuan menjadi responden
f Membagikan kuesioner untuk responden
g Melakukan pengecekan kuesioner kembali hingga sudah terisi
semua guna melakukan pengolahan data selanjutnya
H Teknik Pengolahan dan Analisis Data
1 Cara Pengolahan data
Pengolahan data meliputi 38
a Editing (Pemeriksaan Data)
Editing atau mengedit data dimasukkan untuk mengevaluasi
kelengkapan konsistensi dan kesesuaian kriteria data yang
45
diperlukan untuk menguji hipotesis atau menjawab tujuan
penelitian38
Pada penelitian ini peneliti tetap melakukan editing
sehingga data yang didapatkan benar-benar lengkap dalam
pengisian kuesioner
b Coding (Pengkodean Data) dan Scoring (Penilaian)
Coding atau pengkodean data merupakan suatu metode untuk
mengobservasi data yang dikumpulkan selama penelitian kedalam
simbol yang cocok untuk keperluan analisis terhadap hasil
observasi yang dilakukan38
Scoring yaitu dasar pemberian nilai pada data sesuai dnegan
skor yang telah ditentukan setelah lembar observasional tersusun38
Kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien terdiri dari 34 item
pertanyaan 34 item pertanyaan nomor satu sampai dengan 34
dengan jawaban beserta scoring dari masing-masing jawaban ialah
1) Tidak pernah diberi skor 1
2) Jarang diberi skor 2
3) Sering diberi skor 3 dan
4) Selalu diberi skor 4
c Tabulating (Penyusunan Data)
Tabulating merupakan proses mengklasifikasikan data
menurut kriteria tertentu sehingga frekuensi dari masing-masing
item 38
Penyusunan data digunakan untuk menciptakan statistik
desktiptif variabel ndash variabel yang diteliti
46
d Entri Data (Memasukkan Data)
Entri data merupakan proses memasukkan data ke dalam
komputer 38
Dalam memasukkan data penelitian menggunakan
software SPSS Statistics
e Cleaning Data
Cleaning data adalah kegiatan memeriksa kembali data yang
sudah dindash entry jikalau mungkin terdapat kesalahan atau tidak
Apabila terjadi kesalahan yang terjadi pada saat mengndash entry data
ke komputer tentu dapat dibenarkan kembali sebelum
penganalisaan data38
2 Analisa Data
Dalam tahap ini data diolah dan dianalisis dengan teknik-teknik
tertentu Data kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis
kuantitatif Untuk pengolahan data kuantitatif dilakukan dengan
menggunakan sistem komputer Dalam pengolahan ini mencakup
tabulasi data perhitungan-perhitungan statistik Analisis data yang
digunakan adalah analisa univariat Analisis univariat yang dilakukan
terhadap tiap variabel dari hasil penelitian yang berupa data pribadi
pasien yang akan digunakan secara distribusi frekuensi30
Distribusi
frekuensi merupakan salah satu teknik penyusunan data dengan
mengurutkan skor terendah sampai skor tertinggi yang dihubungkan
dengan frekuensi skor tersebut muncul Distribusi frekuensi yang
digunakan yaitu distribusi dimensi etik perawat yang terdiri dari
47
distribusi autonomy distribusi non-maleficence distribusi beneficence
distribusi justice distribusi veracity distribusi fidelity distribusi
accountability dan distribusi cofidentiality
I Etika Penelitian
Peneliti terlebih dahulu mengajukan proposal penelitian untuk
mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing sebelum melakukan
penelitian Setelah mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing
selanjutnya peneliti mengajukan ijin kepada pihak rumah sakit serta
kepada partisipan untuk mendapatkan persetujuan menjadi partisipan
penelitian Setelah mendapatkan perijinan dan persetujuan partisipan
terpenuhi maka peneliti melakukan penelitian menggunakan aspek etika
sebagai berikut39
1 Autonomy
Prinsip yang terkait dengan kebebasan seseorang dalam
menentukan nasibnya sendiri (independen) Setiap orang berhak untuk
memilih apakah dia akan disertakan atau tidak dalam sebuah penelitian
dengan sebuah persetujuan maupun tidak memberikan persetujuan
secara tertulis dalam inform consent Inform consent ialah bentuk
persetujuan dari penjelasan mengenai intervensi dan dampak yang
timbul pada sebuah penelitian yang dilaksanakan Pemaksaan kepada
klien tidak diperbolehkan Hal ini melanggar kode etik penelitian
apalagi dibawah tekanan dan ancaman
48
Dalam hal ini peneliti melakukan inform consent tidak hanya
kepada responden namun juga kepada pengurus rumah sakit yang
mendampingi dalam pengambilan data Lembar persetujuan diberikan
kepada partisipan yang memenuhi kriteria dengan disertai judul
penelitian dan manfaat penelitian Bila partisipan menolak maka
peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati hak-haknya
2 Beneficence and nonmaleficence
Peneliti melaksanakan penelitian sesuai dengan prosedur
penelitian agar mendapatkan hasil yang bermanfaat semaksimal
mungkin bagi subjek penelitianpartisipan dan dapat digeneralisasikan
di tingkat populasi Peneliti meminimalisasi dampak yang merugikan
bagi subjek Penelitian ini tidak memiliki dampak yang merugikan
bagi subjek melainkan memiliki manfaat bagi subjek untuk
meningkatkan kualitas diri sebagai perawat profesional
3 Confidentialy
Prinsip yang terkait menjaga kerahasiaan data milik klien
Kerahasiaan ini wajib dijaga oleh peneliti karena beberapa klien tidak
ingin dirinya diekspose kepada khalayak ramai Sehingga jawaban
tanpa nama dapat dipakai dan sangat dianjurkan klien tidak
menyebutkan identitasnya Apabila sifat penelitian mengharuskan
peneliti mengetahui identitas subjek ia harus memperoleh persetujuan
terlebih dahulu serta mengambil langkah lain guna melindungi
kerahasian dan jawaban tersebut Peneliti berusaha untuk menjaga
49
kerahasiaan responden melalui penggunaan inisial saja dan
menyatakan kepada responden dan saksi dari rumah sakit bahwasanya
data ini hanya akan di gunakan sebagai penelitian saja
4 Veracity
Peneliti menjelaskan secara jujur mengenai manfaat efek dan
apapun yang akan didapatkan oleh klien jika terlibat dalam penelitian
tersebut Penjelasan ini harus disampaikan karena responden memiliki
hak guna mengetahui segala informasi kesehatannya secara periodik
5 Justice
Penelitian yang dilakukan dijelaskan dengan jujur hati-hati
profesional berperikemanusiaan tentang tujuan manfaat dan apa yang
didapat partisipan dilibatkan dalam penelitian tersebut Penjelasan
tersebut harus disampaikan kepada partisipan karena mempunyai hak
untuk mengetahui segala informasi dari peneliti Prinsip keadilan
menekankan sejauh mana kebijakan penelitian membagikan
keuntungan dan beban secara merata atau menurut kebutuhan
kemampuan kontribusi dan pilihan bebas masyarakat Pada penelitian
ini peneliti memilih partisipan sesuai dengan kriteria inklusi dan
menjelaskan tujuan manfaat dengan jujur dan menanyakan pertanyaan
dengan hati-hati supaya tidak menyinggung perasaan partisipan
DAFTAR PUSTAKA
1 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Buku saku kesehatan provinsi
jawa tengah triwulan 3 tahun 2015 [Internet] 2015 [Cited October 28
2016]
httpwwwdinkesjatengprovgoidv2015dokumenbsktw3_15BSKesh_t
w3_15_Finalpdf
2 UU 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan pasal 26 (1)
3 Haryono Rudi Etika keperawatan dengan pendekatan praktis Yogyakarta
Gosyen Publishing 2013
4 Kisah bayi prematur Evan meninggal setelah disuntik perawat 21 Maret
2013 [Internet] [Cited March 17 2017] httpwwwmedekacom
5 Akibat kelalaian perawat kaki bayi usia enam hari melonyot dicelup ke air
mendidih 13 Juni 2011[Internet] [Cited March 17 2017]
httpwwwrepublikonlinecom
6 Potter Perry Fundamental keperawatan (edisi 7) Jakarta Salemba
Medika 2010
7 Malau H Etical pripciple dimention of doctor and nurse toward patienrsquos is
satisfaction jurnal ekonomi dan bisnis [Internet] 2008 [Cited October 29
2016] httpJurnalPdiiLipigoidadminjurnal21083951pdf
8 Akino Riko Gambaran penerapan prinsip etik keperawatan perawat
pelaksana menurut perspektif pasien di irna bedah di Rsup MDjamil
Padang [Internet] 2015 [Cited October 29 2016]
httprepositoryunandacid23073pdf
9 Sumijatun Yuli Mulyanti Nurmilah Persepsi pasien terhadap penerapan
prinsip etika keperawatan [Internet] 2014 [Cited October 30 2016]
httpejurnalpoltekkesjakarta3acidindexphpJKEParticleview68
10 Indriastuti Yuni Thesis hubungan perilaku caring dan motivasi dengan
kinerja perawat pelaksana menerapkan prinsip etik keperawatan dalam
asuhan keperawatan DI RSUD Sragen Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Indonesia [Internet] 2010 [Cited October 31 2016]
httplibuiacidfilefile=digital137265-T20Yani20Indrastutipdf
11 Bertens K Perspektif etika baru 55 Essai tentang Masalah Aktual
YogyakartaKanisius 2009 [Internet] [Cited October 30 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=yCDOfvFkBXcCamppg=PR5ampdq=Pers
pektif+Etika+baru+55+Esai+tentang+Masalah+Aktualamphl=enampsa=Xampre
dir_esc=yv=onepageampq=Perspektif20Etika20baru2C205520Es
ai20tentang20Masalah20Aktualampf=false
12 Aristoteles dalam Ali Maksum Pengantar filsafat dari masa klasik hingga
postmodernisme Yogyakarta Ar-Ruzz Media 2009 [Internet] [Cited
October 31 2016]
httpsbooksgooglecombooksisbn=6024012594Pengantar+Filsafat3
A+Dari+Masa+Klasik+Hingga+Postmodernismeampie=utf-8ampoe=utf-
8ampclient=firefoxbabq=Pengantar+Filsafat+Dari+Masa+Klasik+Hingga+
Postmodernismeamptbm=bks
13 Maryani dan Ludigdo dalam Eryati Darwin Etika profesi kesehatan
yogyakartaDeepublish 2014
14 Brooks L J Etika bisnis amp profesi Edisi 5 Jakarta Penerbit Salemba
Empat 2007 [Internet] [Cited November 1 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=b_c4CQAAQBAJamppg=PA74amplpg=P
A74ampdq=Brooks+LJ(2007)+Etika+Bisnis+26+Profesi+Edisi+5+Jaka
rta+Penerbit+Salemba+Empatampsource=blampots=yQT7ICkbu6ampsig=LG8
UBVKvWbQOAW_iEjSDsaXBR_camphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onep
ageampq=Brooks2C20LJ(2007)20Etika20Bisnis202620Profe
si2C20Edisi2052C20Jakarta3A20Penerbit20Salemba20
Empatampf=false
15 Biggs Blocher ( 1986 10) dalam Husna Elviza Kode etik profesi
Jakarta Salemba Medika 2009
16 K Bertens Etika Jakarta Gramedia Pustaka Utama 2007
17 Ketut Rinjih 2004 melalui Sjafri Mangkuprawira Etika dan teknologi
YogyakartaTiara Wacana 2007
18 Ludigdo Unti Paradoks etika akuntan Yogyakarta Pustaka Pelajar 2007
19 Efendi Ferry Makhfudli Keperawatan kesehatan komunitas teori dan
praktik dalam keperawatan Jakarta Salemba Medika 2009 [Internet]
[Cited November 3 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=LKpz4vwQyT8Camppg=PT2ampdq=kepe
rawatan+komunitas+efendi+2009amphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onepag
eampqampf=false
20 Asmadi Konsep dasar keperawatan JakartaEGC 2008
21 American Nurses Association ANArsquos code of ethics for nurses with
interpretive statements Georgia 2015 [Internet] [Cited November 10
2016] httpwwwnursingworldorgcodeofethics
22 International Council of Nurses The icn code of ethic for nurses Genewa
Author 2010 [Intenet] [Cited November 9 2016]
httpicnchicncodepdf
23 Persatuan Perawat Nasional Indonesia Standar profesi dan kode etik
keperawatan indonesia JakartaAuthor 2010 [Intenet] [Cited November
8 2016]
httpwwwinna-ppnioridindexphpkode-etik79-keperawatan-di-
indonesia
24 Priharjo Robert Pengantar etika keperawatan YogyakartaKanisius 2008
25 Darwin Eryati Etika profesi kesehatan Yogyakarta Deepublish 2014
26 UU No 25 Tahun 2009 Pasal 34
httpwwwlegalaksescomdownloadperaturanUU20No202520Ta
hun20200920Tentang20Pelayanan20Publikpdf
27 Craven R F Hirnle C Fundamentals of nursing human health and
function Philadelpia Lippicont-Raven Publisher 2009
28 Stevens Paul Pengantar riset pendekatan ilmiah untuk profesi kesehatan
Jakarta EGC 2007
29 Hidayat A Aziz Alimul Metode penelitian keperawatan dan teknik
analisis data JakartaSalemba Medika 2009
30 Murti B Desain dan ukuran sampel untuk penelitian kuantitatif dan
kualitatif di bidang kesehatan Yogyakarta UGM Press 2010
31 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
32 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2012
33 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2008
34 Sarwono J Analisis data penelitian menggunakan SPSS Jakarta Andi
Publisher 2008
35 Sugiyono J Statistika untuk penelitian Bandung Alfabeta 2010
36 Sarwono J Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif Yogyakarta Graha
Ilmu 2008
37 Notoatmodjo S Metodologi penelitian kesehatan JakartaPTRineka
Cipta2012
38 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
39 Wasis Pedoman riset praktis untuk profesi perawat Jakarta EGC 2008
LAMPIRAN
Lampiran 1 Jadwal Kegiatan Penelitian
Kegiatan
WAKTU PENCAPAIAN (Tiap Minggu)
OKT NOV DES JAN FEB MARET APRIL MEI JUNI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5
Penentuan
Topik dan
Judul
KKN UNDIP
2017
BAB I
Pendahuluan
BAB II
Tinjauan
Pustaka
BAB III
Metode
Penelitian
Seminar
Proposal
Revisi
Proposal
Uji Ekspert
Uji Validitas
dan
Reliabilitas
Ethical
clearance
Ijin Penelitian
Pengambilan
data
Analisa data
BAB IV Hasil
Penelitian
BAB V
Pembahasan
BAB VI
Penutup
Sidang Hasil
Revisi Skripsi
Artikel
Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Pengkajian Data Awal
Lampiran 3 Lembar Permohonan untuk Menjadi Responden (Informed Consent)
SURAT PERMOHONAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Kepada Yth Calon Responden Penelitian
di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
Dengan hormat
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Alamat Jl Timoho 1 No 22A Bulusan Tembalang Semarang
adalah mahasiswa Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro Semarang yang sedang melakukan penelitian dengan
judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarangrdquo Penelitian ini tidak menimbulkan akibat yang merugikan
bagi responden maupun keluarga sebagai responden kerahasiaan semua informasi
yang diberikan akan dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Jika BapakIbu tidak bersedia menjadi responden maka tidak ada ancaman bagi
BapakIbu serta memungkinkan untuk mengundurkan diri untuk tidak ikut dalam
penelitian ini
Apabila BapakIbu menyetujui maka saya mohon kesediaannya untuk
menandatangani persetujuan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya
buat Atas perhatian dan kesediaan BapakIbu menjadi responden saya ucapkan
terima kasih
Semarang helliphelliphelliphelliphellip 2017
Peneliti
Yulianti
Lampiran 4 Lembar Persetujuan untuk Menjadi Responden
SURAT PERSETUJUAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama
Alamat
Setelah mendapatkan penjelasan secukupnya tentang tujuan penelitian dan
pengarahan penelitian saya menyatakan bersedia untuk menjadi responden
penelitian yang dilakukan oleh
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Institusi Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro Semarang
Judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit
Nasional Diponegoro Semarangrdquo
Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak akan berakibat buruk terhadap
saya dan keluarga saya Kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan dijaga
oleh peneliti dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Semaranghelliphelliphelliphelliphellip2017
Yang menyetujui
(tanda tangan tanpa disertai nama)
Lampiran 5 Lembar Kuesioner Data Demografi Responden
Kode
LEMBAR KUESIONER
DATA DEMOGRAFI RESPONDEN
Petunjuk Pengisian
1 Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan mencentang (radic) salah satu
pilihan yang ada dan menggambarkan diri anda
2 Jika tidak terdapat pilihan jawaban maka tuliskan jawaban yang
menggambarkan diri anda
Data Demografi
Tanggal Pengambilan Data
1 Nama (inisial)
2 Usia (tahun)
3 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan
4 Pendidikan Terakhir SD SMA SMP PT
5 Pekerjaan
6 Lama dirawat di RS
7 Apakah sebelumnya pernah dirawat di RS
Bekerja
Tidak Bekerja
2 hari
gt 2 hari
Iya Pernah
Tidak Pernah
Lampiran 6 Lembar Kuesioner Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien
KUESIONER PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA PASIEN
Petunjuk Pengisian
1 Mohon bantuannya dan kesediaan BapakIbuSaudara (i) untuk menjawab
semua pertanyaan yang ada
2 Beri tanda check (radic) pada kolom yang saudara pilih sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya saudara rasakan dengan alternative jawaban
Tidak pernah jika pernyataan tersebut tidak pernah dilakukan sama sekali
Jarang jika pernyataan tersebut jarang dilakukan ataupun kadang-kadang
(lebih sering tidak dilakukan)
Sering jika pernyataan tersebut sering dilakukan (jarang tidak dilakukan)
Selalu jika pertanyaan tersebut selalu dilakukan (tidak pernah tidak
dilakukan)
3 Sebelum mengumpulkan kuesioner dimohon memeriksa kembali jawaban
anda dimohon tidak mengosongkan satu pertanyaan pun
NO Pernyataan
Pilihan Jawaban
Tidak
Pernah Jarang Sering Selalu
1 Perawat menghormati keputusan saya
dalam pengambilan keputusan
tindakan keperawatan
2 Perawat meminta persetujuan saya
sebelum melakukan tindakan
keperawatan
3 Perawat melibatkan saya dan keluarga
saya dalam merencanakan tindakan
keperawatan
4 Perawat tidak memaksa saya untuk
memberikan informasi tentang apa
yang saya rasakan
5 Perawat dalam melakukan tindakan
dengan berhati-hati
6 Perawat memberikan keamanan
kepada saya supaya tidak jatuh dengan
memasang pengaman tempat tidur
7 Perawat menjaga kenyamanan sesuai
dengan yang saya butuhkan
8 Perawat dalam melakukan tindakan
tidak membahayakan saya
9 Perawat melakukan pendidikan
kesehatan atau memberikan informasi
kesehatan kepada saya
10 Perawat membantu saya untuk
memenuhi kebutuhan dasar saya yang
belum terpenuhi(seperti makan
mandi berpakaian BAK dan BAB)
11 Perawat mengajarkan kepada saya
cara mengurangi rasa sakit yang
dirasakan
12 Perawat memberikan salam setiap
bertemu saya
13 Perawat memberi tahu saya cara
minum obat
14 Perawat mengatakan dengan jujur
tentang kondisi saya
15 Perawat menjelaskan tindakan
keperawatan dengan jujur (misalnya
saat disuntik mengatakan nanti
suntikannya sakit)
16 Perawat menyampaikan informasi
kesehatan saya dengan jelas
17 Perawat memberikan informasi yang
lengkap kepada saya tentang tujuan
manfaat dan efek tindakan yang
dilakukan
18 Perawat memperlakukan saya dan
keluarga saya dengan penuh hormat
19 Perawat memberikan perhatian utama
kepada saya ketika melakukan asuhan
keperawatan kepada saya
20 Perawat memberikan tindakan
keperawatan dengan tidak membeda-
bedakan status sosial saya
21 Perawat memperlakukan saya sama
dengan pasien yang lainnya
22 Perawat menepati janji kepada saya
23 Perawat menghargai komitmen yang
telah saya buat
24 Perawat peduli dengan apa yang saya
rasakan
25 Perawat pasti datang setiap saya
mengeluh
26 Perawat tidak membicarakan kondisi
saya kepada oranglain
27 Perawat melindungi privasi dan
rahasia saya
28 Perawat merahasiakan informasi yang
saya berikan
29 Perawat tidak mendiskusikan tentang
saya diluar area pelayanan
30 Perawat bertanggungjawab dengan
tindakan yang dilakukannya
31 Apabila perawat melakukan tindakan
yang tidak tepat perawat mengakui
kesalahannya
32 Perawat mampu menjelaskan
kesalahan yang telah dilakukan
33 Perawat mampu menyelesaikan
kesalahan yang diperbuat dengan
penuh tanggungjawab
Lampiran 7 Lembar Jadwal Konsultasi
2
yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban moral
(akhlak) Etika juga merupakan peraturan prinsip-prinsip dan nilai-nilai
dari suatu perbuatan Etika berhubungan erat dengan peraturan atas
perbuatan atau tindakan yang mempunyai prinsip benar prinsip salah dan
prinsip moralitas
Aspek etik merupakan salah satu pondasi yang sangat penting bagi
perawat dalam membangun hubungan baik dengan semua pihak selama
melakukan pelayanan keperawatan Hubungan baik dengan semua pihak
yang berperan dalam pelayanan kesehatan dapat mempermudah dalam
mencapai tujuan bersama yaitu kesembuhan dan kepuasan pasien
Interaksi perawat dengan pasien sangat dibutuhkan dalam proses
pelayanan keperawatan demi tercapainya kerekatan dan kekeluargaan
Masalah etika keperawatan sebagian besar terjadi pada pelaksanaan
pelayanan keperawatan Rasa ketidakpuasan yang sering kali timbul pada
pasien adalah pasien merasa kebutuhannya tidak dipenuhi dan merasa
tidak diperhatikan oleh perawat dalam pelayanan kesehatan Masalah etik
yang sering muncul menyebabkan konflik antar tenaga kesehatan dengan
tenaga kesehatan yang lain maupun dengan pasien sesuai dengan buku
etik keperawatan dengan penekatan praktik dijelaskan bahwa
permasalahan etis yang dihadapi perawat dalam melaksanakan praktik
keperawatan telah menimbulkan konflik antara kebutuhan pasien dengan
harapan perawat dan falsafah perawat 3
3
Perawat sebagai tenaga kesehatan yang 24 jam berada di samping
pasien dalam pelaksanaan pelayanan keperawatan seharusnya memberikan
asuhan keperawatan dengan baik dan senantiasa menjunjung kode etik
keperawatan serta menerapkan prinsip-prinsip etik keperawatan selama
memberikan pelayanan Kode etik keperawatan merupakan salah satu
pegangan kita sebagai perawat untuk mencegah terjadinya
kesalahpahaman dan konflik yang terjadi Kasus pelanggaran etika
keperawatan yang terjadi di rumah sakit yaitu perawat melanggar aspek
etik autonomy perawat seperti kasus kisah bayi prematur Evan yang
meninggal setelah disuntik perawat4
Perawat dalam kasus ini tidak
meminta persetujuan kepada keluarga pasien sebelum melakukan tindakan
penyuntikan seperti yang dikatakan oleh keluarga dari pasien tersebut
Perawat disini juga melanggar aspek etik perawat veracity dimana
perawat tidak mengakatan secara jujur suntikan apa yang diberikan kepada
pasien Perawat hanya mengatakan akan memberikan suntikan imunisasi
tanpa menjelaskan imunisasi apa yang diberikan Kasus pelanggaran etik
serupa juga terjadi kepada pasien pada kasus akibat kelalaian perawat kaki
bayi usia enam hari melepuh dicelup ke air mendidih5
Kasus ini
menunjukkan pelanggran etik perawat non-maleficence dimana tindakan
perawat yang dilakukan merugikan orang lain dan membahayakan nyawa
dari orang tersebut Kasus tersebut terlihat bahwa pelayanan yang
diberikan perawat tidak sesuai dengan kode etik keperawatan yang telah
ditetapkan Perawat ingin dikatakan profesional tetapi dalam proses
4
pelaksanaan kode etik masih belum sesuai dan melanggar dari kode etik
yang telah ditetapkan
Persepsi pasien merupakan suatu cara yang dilakukan untuk
mengukur serta mengevaluasi kualitas penerapan aspek etik perawat
terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan Persepsi pasien merupakan
suatu usaha untuk mengurangi timbulnya masalah-masalah pada
pelayanan kesehatan yang menimbulkan ketidakpuasan pada pasien
Ketidakpuasan pelayanan kesehatan biasanya diakibatkan oleh beberapa
faktor meliputi sopan santun perawat komunikasi perawat rasa
kepedulian perawat kepekaan perawat terhadap keluhan dan sikap
perawat saat melakukan tindakan keperawatan Sesuai dengan buku
fundamental keperawatan menyatakan bahwa perawat dalam memberikan
asuhan keperawatan berpedoman terhadap prinsip etik keperawatan yang
meliputi autonomy (penentuan diri) non-maleficence (tidak merugikan)
beneficence (melakukan hal baik) justice (keadilan) veracity (kejujuran)
fidelity (menepati janji) 6
Penerapan prinsip etik penting untuk dilakukan dalam pelayanan
keperawatan mengingat apabila etik perawat tidak dilaksanakan dengan
sungguh-sungguh dapat menimbulkan kerugian bagi pasien Kerugian bagi
pasien sebagai penerima asuhan keperawatan dapat menyebabkan injury
atau bahaya fisik bahaya emosional seperti perasaan ketidakpuasan
kecacatan bahkan kematian
5
Kerugian yang terjadi pada pasien akan menyebabkan ketidakpuasan
pasien yang akhirnya berdampak buruk pada citra perawat dan pendapatan
rumah sakit pasien merasa tidak puas dengan pelayanan yang diberikan
maka tidak akan berobat kembali ke tempat tersebut karena merasa sudah
tidak puas dengan pelayanan yang diberikan Dampak lain yang muncul
antara lain kurangnya profesionalisme perawatan dalam pelayanan
kesehatan perawat dipandang tidak sopan image perawat dipandang
buruk oleh pasien sehingga pasien kurang percaya dengan perawat dan
meragukan dengan keahlian perawat
Perawat yang mengetahui tentang prinsip etik dan menerapkannya
dalam pelayanan keperawatan kepada pasien akan menimbulkan kepuasan
kepada pasien mempertahankan hubungan antar perawat pasien dengan
petugas kesehatan lainnya sehingga klien merasa yakin terhadap pelayanan
kesehatan yang diberikan Pasien merasa lebih aman dan merasa
pelayanan kesehatan yang diberikan berkualitas 7
Penelitian sebelumnya yang dilakukan di RSUP M Djamil Padang
menunjukkan bahwa penerapan prinsip etik keperawatan masih kurang
baik Ditunjukkan bahwa autonomy baik (583) beneficence baik
(572) non-maleficence baik (524) justice baik (548) fidelity
kurang baik (512) veracity baik (548) dan confidentiality baik
(548) 8 Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa prinsip etika
keperawatan belum dilakukan secara maksimal penerapannya masih
dalam tahap kurang baik Perawat belum melaksanan etik keperawatan
6
secara tulus sehingga pasien juga menangkap bahwa perawat masih
kurang baik melakukan pelayanan keperawatan
Penelitian yang dilakukan oleh Sumijatun mengatakan persepsi
pasien terhadap penerapan prinsip etika keperawatan dalam kategori
cukup Ditunjukkan dengaan hasil prinsip respek dan autonomy baik
(825) respek beneficence dan non-maleficence baik (80) prinsip
kesetiaan cukup (688) prinsip keadilan baik (70) prinsip kejujuran
cukup (663) dan prinsip kerahasiaan cukup (625)9
Sesuai dengan penelitian sebelumnya didapatkan hasil adanya
hubungan perilaku caring dan motivasi dengan kinerja perawat pelaksana
menerapkan prinsip etik keperawatan dalam asuhan di RSUD Sragen 10
Penerapan etik keperawatan memang tidak lepas dari perilaku caring dan
motivasi dari seorang perawat Semakin baik perilaku caring dan motivasi
perawat semakin baik penerapan etik keperawatan dalam memberikan
pelayanan keperawatan pada pasien Sebaliknya semakin kurang baik
perilaku caring dan motivasi perawat semakin kurang baik pula penerapan
etik keperawatan dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien
Peneliti telah melakukan studi pendahuluan di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro dengan melakukan wawancara kepada manager keperawatan
rumah sakit Hasil yang didapatkan yaitu secara umum aspek otonomi
tidak merugikan bermanfaat keadilan kejujuran dan menepati janji
perawat kepada pasien sudah baik namun beberapa pasien masih ada yang
7
mengeluh tentang perawat Pasien mengeluh beberapa perawat yang tidak
menanggapi keluhan perawat terkadang tidak meminta persetujuan
sebelum melakukan tindakan perawat menyampaikan informasi kurang
jelas membeda-bedakan status tidak menepati janji perawat kurang adil
dalam melakukan tindakan keperawatan tidak memberikan kenyamanan
kepada pasien terkadang diruang perawat terlalu berisik yang
menyebabkan pasien tidak dapat beristirahat dan perawat tidak
memberikan informasi tentang keadaan pasien
Rumah Sakit Nasional Diponegoro ini merupakan rumah sakit milik
Universitas Diponegoro dibawah Kementrian Riset Teknologi dan
Pendidikan Tinggi Rumah Sakit Diponegoro ini merupakan rumah sakit
dengan type C Rumah Sakit Nasional Diponegoro ini sudah mulai
beroperasi sebelum diresmikan oleh kementrian riset teknologi dan
perguruan tinggi Rumah sakit mulai diresmikan pada bulan januari 2016
Mengingat adanya beberapa keluahan dari pasien tersebut peneliti
ingin mengetahui gambaran perilaku etik perawat kepada pasien di Rumah
Sakit Nasional Diponegoro Semarang
B Perumusan Masalah
Etika keperawatan merupakan hal yang sangat penting dalam
pelaksanaan pelayanan kesehatan Selain bermanfaat bagi perawat etika
juga bermanfaat bagi tim kesehatan lainnya dan bagi penerima pelayanan
kesehatan Etika keperawatan ini juga bermanfaat bagi rumah sakit
8
terutama untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan
meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit
Perawat yang berada di samping pasien selama 24 jam memiliki
peran penting terhadap segala sesuatu yang terjadi pada pasien Meskipun
perawat sering berada di samping pasien interaksi antara perawat dengan
pasien perlu diperbaiki kembali Terkadang walaupun perawat berada
disamping pasien selama 24 jam masih ada beberapa perawat yang
mengabaikan etik perawat terhadap pasien
Berdasarkan fenomena yang ditemukan menunjukkan bahwa
belum semua perawat melakukan kode etik secara baik terhadap pasien
dalam aktivitas pelayanan keperawatan Penelitian ini dilakukan untuk
menjawab pertanyaan penelitian bagaimana gambaran perilaku etik
perawat kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
Manfaat dari penelitian ini sebagai evaluasi penerapan etik perawat dan
evaluasi keberhasilan penerapan etik keperawatan
C Tujuan Penelitian
1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran perilaku etik perawat kepada pasien di
Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
2 Tujuan Khusus
a Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan autonomy perawat
kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
9
b Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan non-maleficence perawat
kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
c Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan beneficence perawat
kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
d Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan justice perawat kepada
pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
e Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan veracity perawat kepada
pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
f Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan fedelity perawat kepada
pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
g Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan confidentiality perawat
kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
h Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan accountability perawat
kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
D Manfaat Penelitian
1 Bagi Pelayanan Kesehatan
Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi pihak
manajemen Rumah Sakit dalam penerapan aspek etik perawat menurut
persepsi pasien yang berdampak pada mutu pelayanan keperawatan di
Rumah Sakit
2 Bagi Perawat
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi perawat sehingga
perawat dapat mengintropeksi diri dan termotivasi untuk melakukan
10
perbaikan untuk menerapkan aspek etik dalam pelaksanaan proses
keperawatan
3 Bagi Peneliti
Menambah wawasan dan pengetahuan tentang penerapan aspek
etik perawat menurut persepsi pasien dalam proses keperawatan dan
meningkatkan mutu pelayanan keperawatan di rumah sakit
4 Bagi Penelitian Selanjutnya
Peneliti yang lain dapat mengembangkan jenis penelitian yang
sejenis dengan memperbaiki yang menjadi keterbatasan dalam
penelitian ini dan meneliti faktor-faktor lain yang mempengaruhi
proses penerapan aspek etik perawat
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A Tinjauan Teori
1 Konsep Etik
a Pengertian
Etika secara etimologi berasal dari bahasa Yunani ldquoEthosrdquo yakni
adat atau kebiasaan watak kesusilaan sikap cara berpikir akhlak
Etik menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan
kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak dan nilai
mengenai benar dan salah yang dianut Etika merupakan ilmu tentang
apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban
moral (akhlak)
Etik menurut Bertens adalah nilai dan norma moral yang menjadi
acuan bagi manusia secara individu maupun kelompok dalam
mengatur segala tingkah-lakunya11
Etika menurut Aristoteles dalam
Ali Maksum dibagi menjadi dua pengertian yaitu terminius technicus
amp manner and custo Terminius technicus ialah ilmu pengetahuan yang
mempelajari suatu pronlema tindakan atau perbuatan manusia Manner
and custo ialah suatu pembahasan yang terkait dengan tata cara dan
adat kebiasaan yang melekat dalam kodrat manusia (in herent in
humas nature) yang sangat terikat dengan arti ldquobaik amp burukrdquo suatu
perilaku tingkah laku atau perbuatan manusia12
12
Etika menurut Maryani dan Ludigdo sebagai seperangat norma aturan
atau pedoman yang mengatur segala perilaku manusia baik yang harus
dilakukan dan yang harus ditinggalkan yang dianut oleh sekelompok
yang dianut oleh sekelompok masyarat atau segolongan masyarakat13
b Fungsi Etik
Pelaksanaan etik memiliki fungsi sebagai berikut 14
1) Sarana untuk memperoleh orientasi kritis berhadapan dengan
berbagai moralitas yang membingungkan
2) Etika ingin menampilkan keterampilan intelektual yaitu
keterampilan untuk berargumentasi secara rasional dan kritis
3) Orientasi etis ini diperlukan dalam mengambil sikap yang wajar
dalam suasana pluralisme
Fungsi kode etik yang lainnya yang dijadikan sebagai landasan
berdasarkan Biggs dan Blocher fungsi kode etik yaitu melindungi
suatu profesi dari campur tangan pemerintah mencegah terjadinya
pertentangan internal dalam suatu profesi dan melindungi para praktisi
dari kesalahan praktik suatu profesi15
c Tujuan Etik
Tujuan etik merupakan acuan yang digunakan untuk mencapai etik
dalam suatu kegiatan maupun tindakan K Bertens menjelaskan
tentang tujuan etik yang meliputi tercapainya hal-hal berikut ini16
13
1) Untuk mendapatkan konsep yang sama mengenai penilaian baik
dan buruknya perilaku atau tindakan manusia dalam ruang dan
waktu tertentu
2) Mengarahkan perkembangan masyarakat menuju suasana yang
harmonis tertib teratur damai dan sejahtera
3) Mengajak orang bersikap kritis dan rasional dalam mengambil
keputusan secara otonom
4) Etika merupakan sarana yang memberi orientasi pada hidup
manusia
5) Untuk memiliki kedalaman sikap untuk memiliki kemandirian dan
tanggung jawab terhadap hidupnya
6) Mengantar manusia pada bagaimana menjadi baik
7) Sebagai norma yang dianggap berlaku
8) Etika mengajukan pertanyaan tentang legitimasinya artinya norma
yang tidak dapat mempertahankan diri dari pertanyaan kritis
dengan sendirinya akan kehilangan haknya
9) Etika memberikan bekal kepada manusia untuk mengambil sikap
yang rasional terhadap semua norma
10) Etika menjadi alat pemikiran yang rasional dan bertanggung jawab
bagi seorang ahli dan bagi siapa saja yang tidak mau diombang
ambingkan oleh norma-norma yang ada
Tujuan lain yang mempelajari kode etik menurut Brooks LJ
antara lain untuk menjunjung tinggi martabat etika di masyarakat
14
untuk memelihara dan menjaga kesejahteraan masyarakat untuk
mrningkatkan layanan diatas keuntungan pribadi untuk menentukan
baku standar sendiri dan untuk penilaian di masyarakat mengenai baik
atau buruknya pribadi seseorang14
d Manfaat Etik
Manfaat etika menurut Ketut Rinjin sebagai berikut 17
1) Manusia hidup dalam jajaran norma moral religius hukum
kesopanan adat istiadat dan permainan Oleh karena itu manusia
harus siap mengorbankan sedikit kebebasannya
2) Norma moral memberikan kebebasan bagi manusia untuk
bertindak sesuai dengan kesadaran akan tanggung jawabnya sama
dengan human act dan bukan an act of man Menaati norma moral
berarti menaati diri sendiri sehingga manusia menjadi otonom dan
bukan heteronom
3) Sekalipun sudah ada norma hukum etika tetap diperlukan karena
norma hukum tidak menjangkau wilayah abu-abu norma hukum
cepat ketuinggalan zaman sehingga sering terdapat celah-celah
hukum norma hukum sering tidak mampu mendeteksi dampak
secara etis dikemudian hari etika mempersyaratkan pemahaman
dan kepedulian tentang kejujuran keadilan dan prosedur yang
wajar terhadap manusia dan masyarakat asas legalitas harus
tunduk pada asas moralitas
15
4) Manfaat etika adalah mengajak orang bersikap kritis dan rasional
dalam mengambil keputusan secara otonom mengarahkan
perkembangan masyarakat menuju suasana yang tertib teratur
damai dan sejahtera
5) Perlu diwaspadai nahwa rdquopower tend to corruptrdquo rdquothe end justifies
the meansrdquo serta pimpinan ala Machiavellian yang galak seperti
singa dan licin seperti belut
Manfaat kode etik menurut Adams dkk antara lain 18
1) Kode etik merupakan suatu cara untuk memperbaiki iklim
organisasional sehingga individu
2) individu dapat berperilaku secara etis
3) Kontrol etis diperlukan karena sistem legal dan pasar tidak cukup
mampu mengarahkan perilaku organisasi untuk
mempertimbangkan dampak moral dalam setiap keputusan
bisnisnya
4) Perusahan memerlukan kode etik untuk menentukan status bisnis
sebagai sebuah profesi dimana kode etik merupakan salah satu
penandanya
5) Kode etik dapat juga dipandang sebagai upaya
menginstitusionalisasikan moral dan nilai-nilai pendiri perusahaan
sehingga kode etik tersebut menjadi bagian dari budaya perusahaan
16
dan membantu sosialisasi individu baru dalam memasuki budaya
tersebut
2 Konsep Etik Perawat
a Pengertian Etik Perawat
Etik perawat adalah kesadaran dan pedoman yang mengatur nilai-
nilai moral di dalam melakukan kegiatan profesi keperawatan
sehingga mutu dan kualitas profesi keperawatan tetap terjaga dengan
cara yang baik dan terhormat19
Etika keperawatan adalah pedoman bagi perawat di dalam
memberikan asuhan keperawatan agar segala tindakan yang
diambilnya tetap memperhatikan kebaikan klien20
Etika keperawatan
mengandung unsur-unsur pengorbanan dedikasi pengabdian dan
hubungan antara perawat dengan klien dokter sejawat perawat diri
sendiri keluarga klien dan pengunjung
b Fungsi Etik Perawat
Pelaksanaan etika keperawatan sangat berpengaruh terhadap
keselamatan dan keprofesionalan perawat Menjalankan proses
pelaksanaan etika keperawatan perawat mengacu dan berpedoman
terhadap fungsi etika keperawatan Berdasarkan Asmadi dikemukakan
fungsi etika keperawatan sebagai berikut 20
1) Memberikan dasar dalam mengatur hubungan antara perawat
klien tenaga kesehatan lain masyarakat dan profesi keperawatan
2) Memberikan dasar dalam menilai tindakan keperawatan
17
3) Menjadi dasar dalam membuat kurikulum pendidikan keperawatan
4) Membantu masyarakat untuk mengetahui pedoman dalam
melaksanakan praktek keperawatan
5) Sebagai aspek moral philosophy yang member petunjuk tentang
baik dan buruk suatu tindakan keperawatan
c Tujuan Etik Perawat
Pelaksanaan etik perawat memiliki tujuan yang jelas demi
tercapainya keinginan yang diharapkan Tujuan etika keperawatan ini
sebagai arahan tindakan keperawatan ini diarahkan ke mana Tujuan
etika keperawatan ini meliputi 19
1) Menjunjung tinggi martabat dan citra profesi
Dalam hal ini yang di jaga adalah image organisasi dan
mencegah orang luar memandang rendah atau remeh suatu
profesi Kode etik suatu profesi akan melarang berbagai bentuk
tindak tanduk atau kelakuan anggota profesi yang dapat
mencemarkan nama baik profesi di dunia luar
2) Meningkatkan pengabdian para anggota profesi
Kode etik berisi tujuan pengabdian profesi tertentu sehingga
para anggota profesi mengetahui tugas dan tanggungjawab
pengabdian profesinya Kode etik merumuskan ketentuan yang
perlu dilakukan oleh para anggota profesi dalam menjalankan
tugasnya
18
3) Meningkatkan mutu
Kode etik juga memuat tentang norma-norma serta anjuran
agar profesi selalu berusaha untuk meningkatkan mutu profesi
sesuai dengan bidang pengabdiannya
d Perilaku Etik Perawat
Perilaku etik dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi hal-hal
yang tidak diinginkan mencegah kesalah pahaman antara tim
kesehatan lainnya maupun dengan pasien dan untuk meningkatkan
keprofesionalan perawat dalam melakukan tindakan keperawatan
Berikut perilaku etik keperawatan meliputi19
1) Etik yang berorientasi kepada kewajiban
Pedoman yang digunakan adalah apa yang seharusnya dan
wajib dilakukan oleh seorang perawat untuk mencapai kebaikan
dan kebajikan
2) Etik yang berorientasi kepada larangan
Pedoman yang digunakan adalah apa yang dilarang dan tidak
boleh dilakukan untuk mencapai suatu kebaikan dan kebajikan
e Dimensi Etik Perawat
Dimensi etik perawat adalah ukuran atau pusat tinjauan perawat dalam
melakukan pelayanan keperawatan kepada klien Dimensi etik perawat
meruapakan suatu fundamental yang dijadikan sebagai suatu pedoman
untuk melakukan tindakan keperawatan Dimensi etika keperawatan
yang dijadikan pedoman perawat meliputi 6
19
1) Autonomy (menghormati otonomi klien)
Klien bebas dan berhak memutuskan apa yang akan dilakukan
terhadapnya setelah mendapatkan informasi yang memadai Klien
berhak untuk dihormati dan didengarkan pendapatnya untuk itu
perlu adanya persetujuan tindak medis (informed consent) Perawat
tidak boleh memaksakan suatu tindakan atau pengobatan dan tidak
diperbolehkan melakukan suatu tindakan tanpa adanya persetujuan
dari keluarga ataupun pasien
2) Non-maleficence (tidak merugikan)
Tindakan dan pengobatan harus berpedoman pada prinsip
Primum Non Nocere (yang paling utama dan jangan merugikan)
Risiko fisik psikologis maupun sosial akibat tindakan dan
pengobatan yang akan dilakukan hendaknya seminimal mungkin
3) Beneficence (bermanfaat)
Semua tindakan dan pengobatan harus bermanfaat untuk
menolong klien Perawat harus menyadari bahwa tindakan atau
pengobatan yang akan dilakukan benar-benar bermanfaat bagi
kesehatan dan kesembuhan klien Kesehatan klien senantiasa harus
diutamakan oleh perawat Risiko yang mungkin timbul dikurangi
sampai seminimal mungkin dan memaksimalkan manfaat bagi
klien
4) Justice (keadilan)
20
Perawat harus berlaku adil dan tidak berat sebelah Adil dalam
pemberian pelayanan kesehatan tanpa memandang berbedaan
5) Veracity (kejujuran)
Perawat hendaknya mengatakan secara jujur dan jelas apa
yang akan dilakukan serta akibat yang dapat terjadi Informasi
yang diberikan hendaknya sesuai dengan tingkat pendidikan klien
6) Fidelity (menepati janji)
Perawat harus menghormati privasi (privacy) dan kerahasiaan
klien meskipun klien telah meninggal perawat tetap menjaga
kerahasiaan
7) Accountability (akuntabilitas)
Akuntabilitas merupakan standar yang pasti bahwa tindakan
seorang professional dapat dinilai dalam situasi yang tidak jelas
atau tanpa terkecuali Perawat memiliki tanggungjawab dalam
setiap tindakan yang dilakukannya
8) Confidentiality (kerahasiaan)
Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah informasi tentang
klien harus dijaga privesi klien Segala sesuatu yang terdapat dalam
dokumen catatan kesehatan kliuen hanya boleh dibaca dalam
rangka pengobatan klien
f Kode Etik Keperawatan
1) Pengertian Kode Etik
21
Kode Etik adalah sistem norma nilai dan aturan profesional
tertulis yang secara tegas menyatakan benar dan baik serta yang
tidak benar dan tidak baik bagi profesi 13
Kode etik adalah
pernyataan standar profesional yang digunakan sebagai pedoman
perilaku dan menjadi kerangka kerja untuk membuat kepeutusan24
Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak
profesional Aturan yang berlaku untuk seorang perawat Indonesia
dalam melaksanakan tugas atau fungsi perawat adalah kode etik
perawat nasional Indonesia
2) Tujuan Kode Etik24
a) Untuk menjunjung tinggi martabat dan citra profesi Setiap
kode etik suatu profesi akan melarang berbagai bentuk tindak
tanduk atau kelakuan anggota profesi yang dapat mencemarkan
nama baik profesi di dunia luar
b) Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi Setiap
anggota profesi mengetahui tugas dan tanggungjawab
pengabdian profesinya
c) Untuk meningkatkan mutu dan norma-norma profesi sesuai
dengan bidang pengabdiannya
3) Macam-Macam Kode Etik Keperawatan terhadap Pasien dan
Keluarga Pasien
a) Menurut American Nurses Association (ANA)
22
Kode etik keperawatan menurut Maerican Nurses Association
(ANA) adalah sebagai berikut 21
(1) Perawat memberikan pelayanan dengan penuh hormat bagi
martabat kemanusiaan dan keunikan klien yang tidak
dibatasi oleh pertimbangan-pertimbangan status sosial atau
ekonomi atribut personal atau corak masalah
kesehatannya
(2) Perawat melindungi hak klien akan privasi dengan
memegang teguh informasi yang bersifat rahasia
(3) Perawat melindungi klien dan publik bila kesehatan dan
keselamatannya terancam oleh praktik seseorang yang tidak
kompeten tidak etis atau ilegal
(4) Perawat memikul tanggung jawab atas pertimbangan dan
tindakan perawatan yang dijalankan masing-masing
individu
(5) Perawat memelihara kompetensi keperawatan
(6) Perawat melaksanakan pertimbangan yang beralasan dan
menggunakan kompetensi dan kualifikasi individu sebagai
kriteria dalam mengusahakan konsultasi menerima
tanggung jawab dan melimpahkan kegiatan keperawatan
kepada orang lain
23
(7) Perawat turut serta beraktifitas dalam membantu
pengembangan pengetahuan profesi
(8) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
melaksanakan dan meningkatkan standar keperawatan
(9) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
membentuk dan membina kondisi kerja yang mendukung
pelayanan keperawatan yang berkualitas
(10) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
melindungi publik terhadap informasi dan gambaran yang
salah serta mempertahankan integritas perawat
(11) Perawat bekerjasama dengan anggota profesi kesehatan
atau warga masyarakat lainnya dalam meningkatkan
upaya-upaya masyarakat dan nasional untuk memenuhi
kesehatan publik
b) Menurut International Council of Nurse (ICN)
Kode etik keperawatan menurut International Council of Nurse
(ICN) adalah sebagai berikut 22
(1) Tanggung jawab utama perawat
Tanggung jawab utama perawatan adalah
meningkatkan kesehatan mencegah timbulnya penyakit
memelihara kesehatan dan mengurangi penderitaan Untuk
melaksanakan tanggung jawab utama tersebut perawat
24
harus meyakini bahwa kebutuhan terhadap pelayanan
keperawatan di berbagai tempat adalah sama
Pelaksanaan praktik keperawatan di titik beratkan pada
penghargaan terhadap kehidupan bermartabat dan
menunjung tinggi hak asasi manusia Dalam melaksanakan
pelayanan kesehatan atau keperawatan kepada individu
keluarga kelompok dan masyarakat perawat
mengikutsertakan kelompok dan instansi terkait
(2) Perawat individu dan anggota kelompok masyarakat
Tanggung jawab utama perawat adalah melaksanakan
asuhan keperawatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat
Oleh karena itu dalam menjalankan tugas perawat perlu
meningkatkan keadaan lingkungan kesehatan dengan
menghargai nilai-nilai yang ada di masyarakat menghargai
adat kebiasaan serta kepercayaan individu keluarga
kelompok dan masyarakat yang menjadi pasien atau
kliennya Perawat dapat memegang teguh rahasia pribadi
(privasi) dan hanya dapat memberikan keterangan bila
diperlukan oleh pihak yang berkepentingan atau
pengadilan
(3) Perawat dan lingkungan masyarakat
Perawat dapat memprakarsai pembaharuan tanggap
mempunyai inisiatif dan dapat berperan serta secara aktif
25
dalam menentukan masalah kesehatan dan masalah sosial
yang terjadi di masyarakat
c) Menurut Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
Menurut Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
kewajiban perawat terhadap klien berdasarkan kode etik
keperawatan antara lain23
(1) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan
menghargai harkat dan martabat manusia keunikan klien
dan tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan
kesukuan warna kulit jenis kelamin aliran politik dan
agama yang dianut serta kedudukan sosial
(2) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan
senantiasa memelihara suasana lingkungan yang
menghormati nilai-nilai budaya adat istiadat dan
kelangsungan beragama dan klien
(3) Tanggung jawab adalah kepada mereka yang membutuhkan
asuhan keperawatan
(4) Perawatan wajib merahasiakan segala sesuatu yang
diketahui sehubungan dengan tugas yang dipercayakan
kepadanya kecuali jika diperlukan oleh yang berwenang
sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku
26
g Hubungan Perawat dan Pasien
Dalam konteks etik hubungan perawat dan pasien perawat dapat
berperan sebagai konselor pada saat pasien mengungkapkan kejadian
dan perasaan tentang penyakitnya Perawat dapat pula berperan
sebagai pengganti orangtua (terutama pada pasien anak) saudara
kandung atau teman bagi pasien dalam mengungkapkan perasaan-
perasaannya
Menurut Virginia Henderson hubungan perawat-klien terbagi
dalam tiga tingkatan mulai dari hubungan sangat bergantung hingga
hubungan sangat mandiri24
1) Perawat sebagai pengganti (substitute) bagi pasien
Pada situasi pasien yang gawat perawat berperan sebagai
pannganti (substitute) didalam memenuhi kekurangan pasien akibat
kekuatan fisik kemampuan atau kemauan pasien yang berkurang
Disini perawat berfungsi untuk melengkapi
2) Perawat sebagai penolong (helper) bagi pasien
Setelah kondisi gawat berlalu dan pasien berada pada fase
pemulihan perawat berperan sebagai penolong (helper) untuk
menolong atau membantu pasien untuk mendapatkan kembali
kemandiriannya Kemandirian ini bersifat relative sebab tidak ada
satupun manusia yang tidak bergantung kepada orang lain Perawat
berusaha keras saling bergantung demi mewujudkan kesehatan
pasien
27
3) Perawat sebagai mitra (partner) bagi pasien
Perawat sebagai mitra (partner) perawat dan pasien bersama-
sama merumuskan rencana perawatan bagi pasien Meski
diagnosisnya berbeda setiap pasien tetap memiliki kebutuhan dasar
yang harus dipenuhi Hanya saja kebuhan dasar tersebut
dimodifikasi berdasarkan kondisi patologis dan factor lainnya
seperti usia tabiat kondisi emosional status social atau budaya
serta kekuatan fisik dan intelektual
h Faktor ndashfaktor yang mempengaruhi etik keperawatan
Suatu tindakan dalam proses pelaksanaannya bisa dilakukan
dengan baik maupun kurang baik Baik dan kurang baiknya dalam
suatu tindakan disebabkan karena faktor dari dalam diri sendiri
maupun dari luar Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku etik
yaitu25
1) Faktor internal
a) Faktor fisiologis
Faktor fisiologis sangat berperan penting bagi individu
karena di sini sikap individu mulai terbentuk Misalkan saja
seseorang yang tidak mempunyai kesempurnaan fisik(cacat
fisik) akan mempunyai tingkat kepercayaan diri yang berbeda
dengan seseorang yang normal Seseorang cacat fisik
cenderung kurang percaya diri dan menutup diri dari orang
28
lain Contoh lainnya adalah tingkat kesanggupan badan untuk
melakukan kerja juga akan mempengaruhi sikap individu
b) Faktor psikologis
Faktor psikologis juga berperan dalam pembentukan sikap
Karena dengan aspek psikologis akan berdampak pada sikap
individujika psikologis seseorang sehat dan mampu
beradaptasi maka akan terbentuk sikap yang positifsebaliknya
jika aspek psikologis terganggu maka sikap yang di timbulkan
juga mengarah pada kejahatan dan penyimpangan perilaku
c) Faktor motivasi
Motifasi sendiri berperan untuk memberikan dorongan
agar suatu tujuan dapat tercapai Motivasi juga berdasarkan
lingkungan sekitarbagaimana cara individu menyesuaikan
situasi agar terbentuk sikap yang baik
2) Faktor eksternal
a) Faktor pengalaman
Faktor pengalaman pada individu memberikan pengajaran
dan pengetahuan pada seseorang Dengan pengalaman
seseorang akan mengetahui bagaiman menetukan sikap yang
baikburuk Misalkan pada seseorang yang punya banyak
pengalaman berhargabisa saja ia menjadi orang yang bijaksana
atau bahkan menjadi orang yang sombong
b) Faktor situasi
29
Faktor situasi dapat dikatakan sebagai peluang untuk
menetukan dan membentuk sikap Dalam setiap situasi individu
harus mampu berdaptasi karena jika tidak di khawatirkan akan
muncul sikap-sikap yang kurang pantas untuk di tampilkan
dalam masyarakat
c) Faktor norma
Norma dalam kehidupan dapat memberikan batasan-
batasandalam hubunganya dengan sikap individu adalah sikap
yang timbul dapat bervariasi Misalkan saja seseorang yang
anggota keluarganya seorang militer dia akan membentuk
sikap yang cenderung disiplin dan sedikit keras Lain halnya
pada seseorang yang anggota keluarganya seorang pencuri dia
akan cenderung lebih santai dalam menjalani hidup dan bahkan
tidak mempunyai sopan santun
d) Faktor hambatan
Hambatan itu sendiri dapat di temui dalam lingkungan
intrinsik maupun ekstrinsikdan disini sikap seseorang akan
susah untuk di munculkan Misalnya ada masalah dalam rumah
tangga sehingga hal ini menjadi pemicu seseorang tidak
melakukan etika dengan baik
e) Faktor pendorong
Faktor pendorong dapat di gunakan sebagai pembentuk
sikap Dorongan dapat timbul oleh pengaruh yang datang dari
30
diri sendiri maupun lingkungan luarpendidikanpergaulandan
lain sebagainya
Faktor-faktor internal maupun eksternal tersebut dapat berpengaruh
dalam pembentukan sikapsikap yangterbentuk juga akn menimbulkan
sebuah reksi Reaksi tersebut dapat bersifat positif maupun
negatifreaksi yang positif dapat di menunjukkan sikap yang sesuai
dengan keinginan dan harapan masyarakat lainnya Sedangkan reaksi
negatif dapat menunjukan sikap seseorang yang kurang serasi dalam
kehidupan masyarakat Pada akhirnya yang menilai dan yang
memantau reaksi tersebut adalah obyek sikap Obyek sikap sendiri
berhak untuk menilai apakahsikap dan reaksi yang individu timbulkan
berhak untuk diberi sebuah penghargaan atau bahkan kecaman Karena
disini seseorang tidak dapat menilai dirinya sendiri tanpa dukungan
dari orang lain
i Perilaku Pelayanan Publik
Menurut Undang-Undang No 25 tahun 2009 pasal 34 pelaksanaan
dalam menyelenggarakan pelayanan publik harus berperilaku sebagai
berikut 26
1) Adil dan tidak diskriminatif
2) Cermat
3) Santun dan ramah
4) Tegas andal dan tidak memberikan putusan yang berlarut-larut
5) Profesional
31
6) Tidak mempersulit
7) Patuh pada perintah atasan yang sah dan wajar
8) Menjunjung tinggi nilai-nilai akuntabilitas dan integritas institusi
penyelenggara
9) Tidak membocorkan informasi atau dokumen yang wajib
dirahasiakan sesuai dengan peraturan undang-undang
10) Terbuka dan mengambil langkah yang tepat untuk menghindari
benturan kepentingan
11) Tidak menyalahgunakan sarana dan prasarana serta fasilitas
pelayanan publik
12) Tidak memberikan informasi yang salah atau menyesatkan dalam
menanggapi permintaan informasi serta proaktif dalam memenuhi
kepentingan masyarakat
13) Tidak menyalahgunakan informasi jabatan danatau kewenangan
yang dimiliki
14) Sesuai dengan kepantasan dan
15) Tidak menyimpang dari prosedur
Perawat dalam melakukan pelayanan publik selayaknya dan
seharusnya hal-hal seperti diatas dilakukan oleh setiap orang yang
berhubungan dengan pelayanan publik Perilaku yang dilakukan
sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku akan berkesan bagi
siapa saja yang mendapatkan perlakuan maupun yang merasakan
perilaku tersebut Perilaku pelayanan publik ini perlu diterapkan
32
dalam setiap diri seseorang apalagi seorang perawat yang
dikatakan sebagai seseorang yang 24jam berada disisi pasien
Perilaku yang dilakukan dalam setiap tindakannya akan dinilai dan
diamati oleh pasien maupun keluarga pasien yang menungguinya
Dalam aktivitas perawat perilaku pelayanan publik ini seharusnya
dilaksanakan dan dikerjakan dengan ikhlas dan sungguh-sungguh
supaya tercapailah penerapan etik perawat yang baik
j Dampak Etik Perawat
Dampak etik perawat merupakan suatu hasil yang didapatkan dari
perilaku etik perawat yang menyebabkan perubahan yang berarti pada
penerima perilaku etik perawat Dampak yang terjadi dari perilaku etik
perawat anatara lain 15
1) Kenyamanan klien
Perawat adalah seorang yang memberikan asuhan keperawatan
secara utuh bukan kebutuhan fisik klien saja Dukungan emosi
seringkali memberikan kekuatan bagi klien untuk mencapai tujuan
yang menyeluruh bukan memenuhi ketergantungan emosi dan
fisiknya Perawat dalam hal ini perlu menumuhkan perilaku etik
perawat kepada klien Klien membutuhkan bantuan dan dukungan
dari perawat juga Perawat melakukan etik perawat dengan baik
maka klien juga akan merasa nyaman dengan perawatan yang telah
diberikan begitu pula sebaliknya jika perawat melanggar atau
tidak melakukan asuhan keperawatan tanpa etika keperawatan
33
maka klien juga akan merasa tidak nyaman dnegan keberadaan
perawat disampingnya
2) Kepuasan klien
Kepuasan klien merupakan aset yang sangat berharga
karena apabila pasien puas mereka akan terus melakukan
pemakaian terhadap jasa yang didapatkan tetapi jika klien merasa
tidak puas mereka akan memberitahukan dua kali lebih hebat
kepada orang lain tentang pengalaman buruknya Perawat dalam
menciptakan kepuasan klien akan melakukan pelayanan
keperawatan yang lebih baik menerapkan etika keperawatan dan
mengaplikasikannya dengan baik
3) Kepercayaan klien
Kepercayaan klien merupakan salah satu hal penting dalam
melakukan tindakan keperawatan Perawat tidak dapat melakukan
tindakan tanpa persetujuan dari klien maupun keluarga klien Klien
dan keluarga klien akan memperbolehkan perawat melakukan
tindakan ketika mereka percaya kepada perawat Perawat walaupun
satu kali salah dalam melakukan tindakan klien dan keluarga tidak
akan percaya apalagi bila kesalahan tersebut merugikan bagi klien
Perilaku etik perawat perlu dilaksanakan dengan sebaik-baiknyan
untuk menghindari dan mengurangi dampak negatif dari
pelanggaran yang terjadi
34
4) Hubungan klien
Hubungan yang baik antara perawat dan klien maupun
keluarga klien perlu dibina dengan baik Semakin baik hubungan
dengan klien maka semakin baik pula proses perawatan dan
pengambilan keputusan bersama semakin buruk hubungan maka
semakin susah untuk mengambil keputusan bersama membuat
klien tidak nyaman dan membuat klien tidak betah dengan
perawatan yang diberikan Hubungan yang baik perlu diterapkan
setiap kali berinteraksi dengan klien maupun keluarga klien
perawat sering berinteraksi dengan klien hubungan yang tercipta
akan semakin baik
B Kerangka Teori
Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini maka disusun
kerangka teori sebagai berikut
Gambar 21 Kerangka Teori
Dampak
1 Kenyamanan
2 Kepuasan
3 Kepercayaan
4 Hubungan
Etik Perawat
Kepada Pasien
Faktor Ektrinsik
a Pengalaman
b Situasi
c Norma
d Hambatan
e pendorong
Faktor Intrinsik
a Fisiologis
b Psikologis
c Motivasi
Dimensi Etik Perawat
1 Autonomy
2 Non-maleficence
3 Beneficence
4 Justice
5 Veracity
6 Fidelity
7 Accountability
8 Cofidentiality
35
BAB III
METODE PENELITIAN
A Kerangka Konsep
Variabel bebas
Gambar 31 Kerangka Konsep
B Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif
non eksperimen Peneliti menggunakan jenis penelitian ini karena peneliti
ingin melihat fenomena-fenomena objektif dan dikaji menggunakan
angka-angka pengolahan statistik struktur dan dalam penelitian ini tidak
dilakukan intervensi Metode penelitian yang dipilih yaitu metode
deskriptif eksploratif di mana metode penelitian yang ditujuakan untuk
menggambarkan fenomena-fenomena yang ada yang berlangsung pada
saat ini atau saat yang lampau sehingga dapat mendeskripsikan suatu
keadaan dan mendeskripsikan keadaan dalam tahapan-tahapan
perkembangannya 27
Perilaku Etik Perawat
Kepada Pasien
1 Autonomy
2 Non-maleficence
3 Beneficence
4 Justice
5 Veracity
6 Fidelity
7 Accountability
8 Cofidentiality
36
Rancangan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran
perilaku etik perawat kepada pasien dan di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarang
C Populasi dan Sample Penelitian
1 Populasi
Populasi merupakan seluruh subjek atau objek dalam karakteristik
tertentu yang akan diteliti28
Populasi yang dipakai dalam penelitian ini
adalah semua pasien dan keluarga pasien yang berada di Rumah Sakit
Nasional diponegoro yang sesuai dengan kriteria penelitian Jumlah
populasi di tempat penelitian adalah 400 orang
2 Sampel
Dalam pengambilan sampel prosedur yang dipilih yaitu
nonprobability sampling Responden dipilih melalui teknik
consecutive sampling yaitu pengambilan sampel dengan cara
menetapkan subjek yang memenuhi kriteria penelitian dimasukkan
dalam penelitian sampai kurun waktu tertentu sehingga jumlah sampel
yang diperlukan terpenuhi 29
D Besar Sampel
1 Besar Sampel
Sampel merupakan bagian dari seluruh objek yang diteliti dan
dianggap mewakili seluruh populasi30
Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif berdasarkan Frankel dan Wallen menyarankan
untuk besar sampel minimum sebanyak 100 Ukuran sampel menurut
37
Gay dan Dlehi Roscoe ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari
500 adalah tepat untuk kebanyakan penelitian 31
Besar sampel yang
diambil pada penelitian ini berdasarkan beberapa pendapat diatas
adalah 100 orang
2 Kriteria Sampel
Penentuan sampel dilakukan dengan memperhatikan kriteria
inklusi dan eksklusi Kriteria inklusi merupakan karakteristik umum
dari subjek penelitian dalam suatu populasi target yang diteliti32
Kriteria inklusi pada penelitian ini yaitu
a Pasien berada dirumah sakit minimal 2 hari perawatan
b Pasien berada di rawat inap rumah sakit
c Pasien kooperatif
d Pasien berusia ge 15 tahun
Sedangkan kriteria eksklusi merupakan kriteria untuk
menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang memenuhi kriteria
inklusi dari studi karena berbagai sebab33
Kriteria eksklusi dalam
penelitian ini adalah
a Pasien dalam keadaan gawat darurat
b Pasien dalam penurunan kesadaran
c Pasien dalam perawatan intensive
d Pasien menolak menjadi responden
E Tempat dan Waktu Penelitian
1 Tempat Penelitian
38
Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan sejak dikeluarkannya surat ijin pengambilan
data pengkajian awal hingga penelitian yaitu pada bulan januari
sampai juni 2017
F Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
Tabel 31
Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
No Variabel
Penelitian
Definisi
Operasional
Cara Ukur Alat Ukur Hasil
Pengukuran
Skala
Ukur
1 Perilau Etik
Perawat
Kepada Pasien
Anatomy Anatomy
adalah
menghormati
keputusan
yang
diputuskan
dari pasien
Cara ukur
menggunakan
10 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
autonomy
Item
jawaban
yang dipilih
ldquotidak
pernah
(sama sekali
tidak pernah
melakukan)
rdquo ldquojarang
(satu kali-
dua kali
melakukan)
rdquo ldquosering
(3-4 kali
atau lebih
tetapi tidak
selalu
melakukan)
rdquo ldquoselalu
(setiap
waktu
selalu
melakukan)
rdquo
Hasil
pengukuran
34 item
pertanyaan
setelah
diakumulasi
yaitu
Sangat baik
76 -
100
Baik 65
- 75
Cukup
55 - 64
Kurang lt
55
Ordinal
Non-
maleficence
Non-
maleficence
adalah
tindakan dan
pengobatan
yang
dilakukan
perawat tidak
merugikan
pasien
Cara ukur
menggunakan
4 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai non-
maleficence
Beneficence Beneficence
adalah
tindakan yang
dilakukan
bermanfaat
bagi pasien
Cara ukur
menggunakan
5 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
beneficence
Veracity Veracity Cara ukur
39
adalah
mengatakan
dengan jujur
kepada pasien
menggunakan
5pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
veracity
Justice Justice adalah
berlaku adil
dan tidak berat
sebelah
Cara ukur
menggunakan
4 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
justice
Fidelity Fidelity adalah
menepati janji
yang telah
disampaikan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
videlity
Accountability Accountability
adalah
bertanggungja
wab dalam
setiap
tindakan yang
dilakukan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
accountability
Confidentiality Confidentiality
adalah
menjaga
kerahasiaan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
confidentiality
G Alat Penelitian dan Cara Pengumpulan Data
1 Alat Penelitian
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini berupa
kuesioner alat tulis kertas dan alat-alat pengolah data seperti
kalkulator dan komputer Pengumpulan data dalam variabel penelitian
40
ini menggunakan kuesioner penelitian Kuesioner penelitian yang
digunakan terdiri dari data demografi dan kuesioner tentang perilaku
etik perawat Data demografi digunakan untuk mengetahui
karakteristik responden yang meliputi inisial nama usia jenis
kelamin pendidikan terakhir pekerjaan pendapatan dan agama
Sedangkan kuesioner perilaku etik perawat digunakan untuk
mengetahui perilaku-perilaku yang dilakukan perawat terhadap pasien
sudah sesuai dengan etika keperawatan atau belum sesuai dengan etik
perawat Kuesioner perilaku etik perawat meliputi
Tabel 32
Alat penelitian
Dimensi Etik Perawat Nomor Pertanyaan
Perilaku autonomy 1 2 3 4
Perilaku nonmaleficence 5 6 7 8
Perilaku beneficence 9 10 11 12
Perilaku justice 13 14 15 16
Perilaku veracity 17 18 19 20
Perilaku fidelity 21 22 23 24
Perilaku confidentiality 25 26 27 28
Perilaku accountability 29 30 31 32
Kuesioner perilaku etik perawat terdiri dari 32 item pertanyaan
kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien dengan 32 item
pertanyaan nomor 1 sampai 32 Kuesioner yang digunakan bersifat
favorable yaitu suatu pernyataan sikap berisikan hal positif mengenai
objek sikap dengan pilihan jawaban tidak pernah jarang sering
selalu Sehingga total nilai seluruh item dapat dikategorikan menjadi
1) Sangat baik 76 - 100
2) Baik 65 - 75
3) Cukup 55 - 64
41
4) Kurang lt 55
2 Uji Kuesioner
Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah perilaku etik
perawat Dalam sebuah penelitian dalam mengumpulkan fakta dan
data diperlukan alat dan cara pengumpulan data yang baik sehingga
yang dikumpulkan merupakan data yang valid reliabel dan akurat 34
instrumen tersebut dikatakan berkualitas dan dapat
dipertanggungjawabkan pemakainannya apabila sudah terbukti
validitas reliabilitasnya
Dalam penelitian ini uji validitas dan reliabilitas yang digunakan
adalah
a Uji Validitas
Tipe validitas yang digunakan dalam penelitian ini ialah
content validity Content validity ditentukan oleh sejauh mana isi
kuesioner tersebut mewakili semua aspek yang dianggap sebagai
aspek kerangka konsep35
Pengujian validitas isi dilakukan dengan membandingkan
antara isi kuesioner dengan isi yang terdapat dalam konsep Untuk
pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan uji coba kuesioner
tersebut pada responden yang mempunyai karakteristik sama
kemudian hasil masing-masing item kuesioner dikorelasikan
dengan skor total (korelasi product moment)35
Ada 2 jenis uji yang
dilakukan yaitu uji ekspert dan uji validitas Uji ekspert yaitu
42
dengan cara instrumen dikonsulkan kepada ahli dalam hal ini uji
ekspert dikonsulkan kepada majelis etik kepearwatan jawa tengah
yang terdiri dari 2 orang yaitu Bapak Arwani dan Ibu Lucia Uji
validitas dilakukan di RSU Ungaran kepada 20 pasien
Menggunakan standar uji validitas yaitu taraf signifikasi 005 (5)
dan dikatakan valid jika nilai korelasi ge 0444
Dihitung menggunakan rumus validitas Product Moment yaitu
r hit =
Keterangan
X = total butir masing-masing pertanyaan
Y = total skor dari seluruh pertanyaan
N = jumlah responden
r hit = koefisien korelasi hasil perhitungan
r tab = koefisien korelasi dari tabel dengan taraf signifikansi 5
b Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada adanya konsistensi dan stabilitas
nilai hasil skala pengukuran tertentu Reliabilitas berkonsentrasi
pada masalah akurasi pengukuran dan hasilnya Realiabilitas
menunjukan bahwa sebuah instrument yang reliabel adalah
instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur
obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama36
Reliabiltas
adalah adanya suatu kesamaan hasil apabila pengukuran
dilaksanakan oleh orang yang berbeda ataupun waktu yang
43
berbeda Hal ini menunjukan sejauh mana hasil pengukuran itu
tetap konsisten atau tetap asas bila dilakukan pengukuran dua kali
atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat
ukur yang sama37
Dalam penelitian ini teknik uji reliabilitas
menggunakan metode Cronbachrsquos Alpha dikatakan reliabel jika
mempunyai nilai diatas 060 Dihitung menggunakan rumus
sebagai berikut
Keterangan
r= Reliabilitas tes secara keseluruhan
n= Banyak butir soal (item)
sum = Jumlah varians skor tiap item
= Varians skor total
3 Proses Penelitian
Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data skunder
Data primer merupakan data atau kesimpulan fakta yang dikumpulkan
secara langsung saat penelitian Data sekunder merupakan data laporan
resmi yang ada di Rumah Sakit literatur yang relevan dan sumber lain
yang mendukung Adapun metode pengumpulan data yang telah
peneliti lakukan adalah
44
a Melakukan pengkajian data pendahuluan pada lokasi penelitian
untuk melakukan pengumpulan data awal yang digunakan untuk
melakukan penelitian
b Mengajukan pengusulan proposal penelitian di Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
c Mengajukan ethical clearance dari komite etik Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro
d Mengajukan izin kepada Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
e Melakukan informed consent kepada responden dan juga pihak
Rumah Sakit sebagai saksi dan penanggung jawab atas diri
penderita guna memberikan informasi dan teknis penelitian serta
persetujuan menjadi responden
f Membagikan kuesioner untuk responden
g Melakukan pengecekan kuesioner kembali hingga sudah terisi
semua guna melakukan pengolahan data selanjutnya
H Teknik Pengolahan dan Analisis Data
1 Cara Pengolahan data
Pengolahan data meliputi 38
a Editing (Pemeriksaan Data)
Editing atau mengedit data dimasukkan untuk mengevaluasi
kelengkapan konsistensi dan kesesuaian kriteria data yang
45
diperlukan untuk menguji hipotesis atau menjawab tujuan
penelitian38
Pada penelitian ini peneliti tetap melakukan editing
sehingga data yang didapatkan benar-benar lengkap dalam
pengisian kuesioner
b Coding (Pengkodean Data) dan Scoring (Penilaian)
Coding atau pengkodean data merupakan suatu metode untuk
mengobservasi data yang dikumpulkan selama penelitian kedalam
simbol yang cocok untuk keperluan analisis terhadap hasil
observasi yang dilakukan38
Scoring yaitu dasar pemberian nilai pada data sesuai dnegan
skor yang telah ditentukan setelah lembar observasional tersusun38
Kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien terdiri dari 34 item
pertanyaan 34 item pertanyaan nomor satu sampai dengan 34
dengan jawaban beserta scoring dari masing-masing jawaban ialah
1) Tidak pernah diberi skor 1
2) Jarang diberi skor 2
3) Sering diberi skor 3 dan
4) Selalu diberi skor 4
c Tabulating (Penyusunan Data)
Tabulating merupakan proses mengklasifikasikan data
menurut kriteria tertentu sehingga frekuensi dari masing-masing
item 38
Penyusunan data digunakan untuk menciptakan statistik
desktiptif variabel ndash variabel yang diteliti
46
d Entri Data (Memasukkan Data)
Entri data merupakan proses memasukkan data ke dalam
komputer 38
Dalam memasukkan data penelitian menggunakan
software SPSS Statistics
e Cleaning Data
Cleaning data adalah kegiatan memeriksa kembali data yang
sudah dindash entry jikalau mungkin terdapat kesalahan atau tidak
Apabila terjadi kesalahan yang terjadi pada saat mengndash entry data
ke komputer tentu dapat dibenarkan kembali sebelum
penganalisaan data38
2 Analisa Data
Dalam tahap ini data diolah dan dianalisis dengan teknik-teknik
tertentu Data kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis
kuantitatif Untuk pengolahan data kuantitatif dilakukan dengan
menggunakan sistem komputer Dalam pengolahan ini mencakup
tabulasi data perhitungan-perhitungan statistik Analisis data yang
digunakan adalah analisa univariat Analisis univariat yang dilakukan
terhadap tiap variabel dari hasil penelitian yang berupa data pribadi
pasien yang akan digunakan secara distribusi frekuensi30
Distribusi
frekuensi merupakan salah satu teknik penyusunan data dengan
mengurutkan skor terendah sampai skor tertinggi yang dihubungkan
dengan frekuensi skor tersebut muncul Distribusi frekuensi yang
digunakan yaitu distribusi dimensi etik perawat yang terdiri dari
47
distribusi autonomy distribusi non-maleficence distribusi beneficence
distribusi justice distribusi veracity distribusi fidelity distribusi
accountability dan distribusi cofidentiality
I Etika Penelitian
Peneliti terlebih dahulu mengajukan proposal penelitian untuk
mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing sebelum melakukan
penelitian Setelah mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing
selanjutnya peneliti mengajukan ijin kepada pihak rumah sakit serta
kepada partisipan untuk mendapatkan persetujuan menjadi partisipan
penelitian Setelah mendapatkan perijinan dan persetujuan partisipan
terpenuhi maka peneliti melakukan penelitian menggunakan aspek etika
sebagai berikut39
1 Autonomy
Prinsip yang terkait dengan kebebasan seseorang dalam
menentukan nasibnya sendiri (independen) Setiap orang berhak untuk
memilih apakah dia akan disertakan atau tidak dalam sebuah penelitian
dengan sebuah persetujuan maupun tidak memberikan persetujuan
secara tertulis dalam inform consent Inform consent ialah bentuk
persetujuan dari penjelasan mengenai intervensi dan dampak yang
timbul pada sebuah penelitian yang dilaksanakan Pemaksaan kepada
klien tidak diperbolehkan Hal ini melanggar kode etik penelitian
apalagi dibawah tekanan dan ancaman
48
Dalam hal ini peneliti melakukan inform consent tidak hanya
kepada responden namun juga kepada pengurus rumah sakit yang
mendampingi dalam pengambilan data Lembar persetujuan diberikan
kepada partisipan yang memenuhi kriteria dengan disertai judul
penelitian dan manfaat penelitian Bila partisipan menolak maka
peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati hak-haknya
2 Beneficence and nonmaleficence
Peneliti melaksanakan penelitian sesuai dengan prosedur
penelitian agar mendapatkan hasil yang bermanfaat semaksimal
mungkin bagi subjek penelitianpartisipan dan dapat digeneralisasikan
di tingkat populasi Peneliti meminimalisasi dampak yang merugikan
bagi subjek Penelitian ini tidak memiliki dampak yang merugikan
bagi subjek melainkan memiliki manfaat bagi subjek untuk
meningkatkan kualitas diri sebagai perawat profesional
3 Confidentialy
Prinsip yang terkait menjaga kerahasiaan data milik klien
Kerahasiaan ini wajib dijaga oleh peneliti karena beberapa klien tidak
ingin dirinya diekspose kepada khalayak ramai Sehingga jawaban
tanpa nama dapat dipakai dan sangat dianjurkan klien tidak
menyebutkan identitasnya Apabila sifat penelitian mengharuskan
peneliti mengetahui identitas subjek ia harus memperoleh persetujuan
terlebih dahulu serta mengambil langkah lain guna melindungi
kerahasian dan jawaban tersebut Peneliti berusaha untuk menjaga
49
kerahasiaan responden melalui penggunaan inisial saja dan
menyatakan kepada responden dan saksi dari rumah sakit bahwasanya
data ini hanya akan di gunakan sebagai penelitian saja
4 Veracity
Peneliti menjelaskan secara jujur mengenai manfaat efek dan
apapun yang akan didapatkan oleh klien jika terlibat dalam penelitian
tersebut Penjelasan ini harus disampaikan karena responden memiliki
hak guna mengetahui segala informasi kesehatannya secara periodik
5 Justice
Penelitian yang dilakukan dijelaskan dengan jujur hati-hati
profesional berperikemanusiaan tentang tujuan manfaat dan apa yang
didapat partisipan dilibatkan dalam penelitian tersebut Penjelasan
tersebut harus disampaikan kepada partisipan karena mempunyai hak
untuk mengetahui segala informasi dari peneliti Prinsip keadilan
menekankan sejauh mana kebijakan penelitian membagikan
keuntungan dan beban secara merata atau menurut kebutuhan
kemampuan kontribusi dan pilihan bebas masyarakat Pada penelitian
ini peneliti memilih partisipan sesuai dengan kriteria inklusi dan
menjelaskan tujuan manfaat dengan jujur dan menanyakan pertanyaan
dengan hati-hati supaya tidak menyinggung perasaan partisipan
DAFTAR PUSTAKA
1 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Buku saku kesehatan provinsi
jawa tengah triwulan 3 tahun 2015 [Internet] 2015 [Cited October 28
2016]
httpwwwdinkesjatengprovgoidv2015dokumenbsktw3_15BSKesh_t
w3_15_Finalpdf
2 UU 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan pasal 26 (1)
3 Haryono Rudi Etika keperawatan dengan pendekatan praktis Yogyakarta
Gosyen Publishing 2013
4 Kisah bayi prematur Evan meninggal setelah disuntik perawat 21 Maret
2013 [Internet] [Cited March 17 2017] httpwwwmedekacom
5 Akibat kelalaian perawat kaki bayi usia enam hari melonyot dicelup ke air
mendidih 13 Juni 2011[Internet] [Cited March 17 2017]
httpwwwrepublikonlinecom
6 Potter Perry Fundamental keperawatan (edisi 7) Jakarta Salemba
Medika 2010
7 Malau H Etical pripciple dimention of doctor and nurse toward patienrsquos is
satisfaction jurnal ekonomi dan bisnis [Internet] 2008 [Cited October 29
2016] httpJurnalPdiiLipigoidadminjurnal21083951pdf
8 Akino Riko Gambaran penerapan prinsip etik keperawatan perawat
pelaksana menurut perspektif pasien di irna bedah di Rsup MDjamil
Padang [Internet] 2015 [Cited October 29 2016]
httprepositoryunandacid23073pdf
9 Sumijatun Yuli Mulyanti Nurmilah Persepsi pasien terhadap penerapan
prinsip etika keperawatan [Internet] 2014 [Cited October 30 2016]
httpejurnalpoltekkesjakarta3acidindexphpJKEParticleview68
10 Indriastuti Yuni Thesis hubungan perilaku caring dan motivasi dengan
kinerja perawat pelaksana menerapkan prinsip etik keperawatan dalam
asuhan keperawatan DI RSUD Sragen Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Indonesia [Internet] 2010 [Cited October 31 2016]
httplibuiacidfilefile=digital137265-T20Yani20Indrastutipdf
11 Bertens K Perspektif etika baru 55 Essai tentang Masalah Aktual
YogyakartaKanisius 2009 [Internet] [Cited October 30 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=yCDOfvFkBXcCamppg=PR5ampdq=Pers
pektif+Etika+baru+55+Esai+tentang+Masalah+Aktualamphl=enampsa=Xampre
dir_esc=yv=onepageampq=Perspektif20Etika20baru2C205520Es
ai20tentang20Masalah20Aktualampf=false
12 Aristoteles dalam Ali Maksum Pengantar filsafat dari masa klasik hingga
postmodernisme Yogyakarta Ar-Ruzz Media 2009 [Internet] [Cited
October 31 2016]
httpsbooksgooglecombooksisbn=6024012594Pengantar+Filsafat3
A+Dari+Masa+Klasik+Hingga+Postmodernismeampie=utf-8ampoe=utf-
8ampclient=firefoxbabq=Pengantar+Filsafat+Dari+Masa+Klasik+Hingga+
Postmodernismeamptbm=bks
13 Maryani dan Ludigdo dalam Eryati Darwin Etika profesi kesehatan
yogyakartaDeepublish 2014
14 Brooks L J Etika bisnis amp profesi Edisi 5 Jakarta Penerbit Salemba
Empat 2007 [Internet] [Cited November 1 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=b_c4CQAAQBAJamppg=PA74amplpg=P
A74ampdq=Brooks+LJ(2007)+Etika+Bisnis+26+Profesi+Edisi+5+Jaka
rta+Penerbit+Salemba+Empatampsource=blampots=yQT7ICkbu6ampsig=LG8
UBVKvWbQOAW_iEjSDsaXBR_camphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onep
ageampq=Brooks2C20LJ(2007)20Etika20Bisnis202620Profe
si2C20Edisi2052C20Jakarta3A20Penerbit20Salemba20
Empatampf=false
15 Biggs Blocher ( 1986 10) dalam Husna Elviza Kode etik profesi
Jakarta Salemba Medika 2009
16 K Bertens Etika Jakarta Gramedia Pustaka Utama 2007
17 Ketut Rinjih 2004 melalui Sjafri Mangkuprawira Etika dan teknologi
YogyakartaTiara Wacana 2007
18 Ludigdo Unti Paradoks etika akuntan Yogyakarta Pustaka Pelajar 2007
19 Efendi Ferry Makhfudli Keperawatan kesehatan komunitas teori dan
praktik dalam keperawatan Jakarta Salemba Medika 2009 [Internet]
[Cited November 3 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=LKpz4vwQyT8Camppg=PT2ampdq=kepe
rawatan+komunitas+efendi+2009amphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onepag
eampqampf=false
20 Asmadi Konsep dasar keperawatan JakartaEGC 2008
21 American Nurses Association ANArsquos code of ethics for nurses with
interpretive statements Georgia 2015 [Internet] [Cited November 10
2016] httpwwwnursingworldorgcodeofethics
22 International Council of Nurses The icn code of ethic for nurses Genewa
Author 2010 [Intenet] [Cited November 9 2016]
httpicnchicncodepdf
23 Persatuan Perawat Nasional Indonesia Standar profesi dan kode etik
keperawatan indonesia JakartaAuthor 2010 [Intenet] [Cited November
8 2016]
httpwwwinna-ppnioridindexphpkode-etik79-keperawatan-di-
indonesia
24 Priharjo Robert Pengantar etika keperawatan YogyakartaKanisius 2008
25 Darwin Eryati Etika profesi kesehatan Yogyakarta Deepublish 2014
26 UU No 25 Tahun 2009 Pasal 34
httpwwwlegalaksescomdownloadperaturanUU20No202520Ta
hun20200920Tentang20Pelayanan20Publikpdf
27 Craven R F Hirnle C Fundamentals of nursing human health and
function Philadelpia Lippicont-Raven Publisher 2009
28 Stevens Paul Pengantar riset pendekatan ilmiah untuk profesi kesehatan
Jakarta EGC 2007
29 Hidayat A Aziz Alimul Metode penelitian keperawatan dan teknik
analisis data JakartaSalemba Medika 2009
30 Murti B Desain dan ukuran sampel untuk penelitian kuantitatif dan
kualitatif di bidang kesehatan Yogyakarta UGM Press 2010
31 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
32 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2012
33 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2008
34 Sarwono J Analisis data penelitian menggunakan SPSS Jakarta Andi
Publisher 2008
35 Sugiyono J Statistika untuk penelitian Bandung Alfabeta 2010
36 Sarwono J Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif Yogyakarta Graha
Ilmu 2008
37 Notoatmodjo S Metodologi penelitian kesehatan JakartaPTRineka
Cipta2012
38 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
39 Wasis Pedoman riset praktis untuk profesi perawat Jakarta EGC 2008
LAMPIRAN
Lampiran 1 Jadwal Kegiatan Penelitian
Kegiatan
WAKTU PENCAPAIAN (Tiap Minggu)
OKT NOV DES JAN FEB MARET APRIL MEI JUNI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5
Penentuan
Topik dan
Judul
KKN UNDIP
2017
BAB I
Pendahuluan
BAB II
Tinjauan
Pustaka
BAB III
Metode
Penelitian
Seminar
Proposal
Revisi
Proposal
Uji Ekspert
Uji Validitas
dan
Reliabilitas
Ethical
clearance
Ijin Penelitian
Pengambilan
data
Analisa data
BAB IV Hasil
Penelitian
BAB V
Pembahasan
BAB VI
Penutup
Sidang Hasil
Revisi Skripsi
Artikel
Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Pengkajian Data Awal
Lampiran 3 Lembar Permohonan untuk Menjadi Responden (Informed Consent)
SURAT PERMOHONAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Kepada Yth Calon Responden Penelitian
di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
Dengan hormat
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Alamat Jl Timoho 1 No 22A Bulusan Tembalang Semarang
adalah mahasiswa Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro Semarang yang sedang melakukan penelitian dengan
judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarangrdquo Penelitian ini tidak menimbulkan akibat yang merugikan
bagi responden maupun keluarga sebagai responden kerahasiaan semua informasi
yang diberikan akan dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Jika BapakIbu tidak bersedia menjadi responden maka tidak ada ancaman bagi
BapakIbu serta memungkinkan untuk mengundurkan diri untuk tidak ikut dalam
penelitian ini
Apabila BapakIbu menyetujui maka saya mohon kesediaannya untuk
menandatangani persetujuan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya
buat Atas perhatian dan kesediaan BapakIbu menjadi responden saya ucapkan
terima kasih
Semarang helliphelliphelliphelliphellip 2017
Peneliti
Yulianti
Lampiran 4 Lembar Persetujuan untuk Menjadi Responden
SURAT PERSETUJUAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama
Alamat
Setelah mendapatkan penjelasan secukupnya tentang tujuan penelitian dan
pengarahan penelitian saya menyatakan bersedia untuk menjadi responden
penelitian yang dilakukan oleh
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Institusi Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro Semarang
Judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit
Nasional Diponegoro Semarangrdquo
Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak akan berakibat buruk terhadap
saya dan keluarga saya Kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan dijaga
oleh peneliti dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Semaranghelliphelliphelliphelliphellip2017
Yang menyetujui
(tanda tangan tanpa disertai nama)
Lampiran 5 Lembar Kuesioner Data Demografi Responden
Kode
LEMBAR KUESIONER
DATA DEMOGRAFI RESPONDEN
Petunjuk Pengisian
1 Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan mencentang (radic) salah satu
pilihan yang ada dan menggambarkan diri anda
2 Jika tidak terdapat pilihan jawaban maka tuliskan jawaban yang
menggambarkan diri anda
Data Demografi
Tanggal Pengambilan Data
1 Nama (inisial)
2 Usia (tahun)
3 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan
4 Pendidikan Terakhir SD SMA SMP PT
5 Pekerjaan
6 Lama dirawat di RS
7 Apakah sebelumnya pernah dirawat di RS
Bekerja
Tidak Bekerja
2 hari
gt 2 hari
Iya Pernah
Tidak Pernah
Lampiran 6 Lembar Kuesioner Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien
KUESIONER PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA PASIEN
Petunjuk Pengisian
1 Mohon bantuannya dan kesediaan BapakIbuSaudara (i) untuk menjawab
semua pertanyaan yang ada
2 Beri tanda check (radic) pada kolom yang saudara pilih sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya saudara rasakan dengan alternative jawaban
Tidak pernah jika pernyataan tersebut tidak pernah dilakukan sama sekali
Jarang jika pernyataan tersebut jarang dilakukan ataupun kadang-kadang
(lebih sering tidak dilakukan)
Sering jika pernyataan tersebut sering dilakukan (jarang tidak dilakukan)
Selalu jika pertanyaan tersebut selalu dilakukan (tidak pernah tidak
dilakukan)
3 Sebelum mengumpulkan kuesioner dimohon memeriksa kembali jawaban
anda dimohon tidak mengosongkan satu pertanyaan pun
NO Pernyataan
Pilihan Jawaban
Tidak
Pernah Jarang Sering Selalu
1 Perawat menghormati keputusan saya
dalam pengambilan keputusan
tindakan keperawatan
2 Perawat meminta persetujuan saya
sebelum melakukan tindakan
keperawatan
3 Perawat melibatkan saya dan keluarga
saya dalam merencanakan tindakan
keperawatan
4 Perawat tidak memaksa saya untuk
memberikan informasi tentang apa
yang saya rasakan
5 Perawat dalam melakukan tindakan
dengan berhati-hati
6 Perawat memberikan keamanan
kepada saya supaya tidak jatuh dengan
memasang pengaman tempat tidur
7 Perawat menjaga kenyamanan sesuai
dengan yang saya butuhkan
8 Perawat dalam melakukan tindakan
tidak membahayakan saya
9 Perawat melakukan pendidikan
kesehatan atau memberikan informasi
kesehatan kepada saya
10 Perawat membantu saya untuk
memenuhi kebutuhan dasar saya yang
belum terpenuhi(seperti makan
mandi berpakaian BAK dan BAB)
11 Perawat mengajarkan kepada saya
cara mengurangi rasa sakit yang
dirasakan
12 Perawat memberikan salam setiap
bertemu saya
13 Perawat memberi tahu saya cara
minum obat
14 Perawat mengatakan dengan jujur
tentang kondisi saya
15 Perawat menjelaskan tindakan
keperawatan dengan jujur (misalnya
saat disuntik mengatakan nanti
suntikannya sakit)
16 Perawat menyampaikan informasi
kesehatan saya dengan jelas
17 Perawat memberikan informasi yang
lengkap kepada saya tentang tujuan
manfaat dan efek tindakan yang
dilakukan
18 Perawat memperlakukan saya dan
keluarga saya dengan penuh hormat
19 Perawat memberikan perhatian utama
kepada saya ketika melakukan asuhan
keperawatan kepada saya
20 Perawat memberikan tindakan
keperawatan dengan tidak membeda-
bedakan status sosial saya
21 Perawat memperlakukan saya sama
dengan pasien yang lainnya
22 Perawat menepati janji kepada saya
23 Perawat menghargai komitmen yang
telah saya buat
24 Perawat peduli dengan apa yang saya
rasakan
25 Perawat pasti datang setiap saya
mengeluh
26 Perawat tidak membicarakan kondisi
saya kepada oranglain
27 Perawat melindungi privasi dan
rahasia saya
28 Perawat merahasiakan informasi yang
saya berikan
29 Perawat tidak mendiskusikan tentang
saya diluar area pelayanan
30 Perawat bertanggungjawab dengan
tindakan yang dilakukannya
31 Apabila perawat melakukan tindakan
yang tidak tepat perawat mengakui
kesalahannya
32 Perawat mampu menjelaskan
kesalahan yang telah dilakukan
33 Perawat mampu menyelesaikan
kesalahan yang diperbuat dengan
penuh tanggungjawab
Lampiran 7 Lembar Jadwal Konsultasi
3
Perawat sebagai tenaga kesehatan yang 24 jam berada di samping
pasien dalam pelaksanaan pelayanan keperawatan seharusnya memberikan
asuhan keperawatan dengan baik dan senantiasa menjunjung kode etik
keperawatan serta menerapkan prinsip-prinsip etik keperawatan selama
memberikan pelayanan Kode etik keperawatan merupakan salah satu
pegangan kita sebagai perawat untuk mencegah terjadinya
kesalahpahaman dan konflik yang terjadi Kasus pelanggaran etika
keperawatan yang terjadi di rumah sakit yaitu perawat melanggar aspek
etik autonomy perawat seperti kasus kisah bayi prematur Evan yang
meninggal setelah disuntik perawat4
Perawat dalam kasus ini tidak
meminta persetujuan kepada keluarga pasien sebelum melakukan tindakan
penyuntikan seperti yang dikatakan oleh keluarga dari pasien tersebut
Perawat disini juga melanggar aspek etik perawat veracity dimana
perawat tidak mengakatan secara jujur suntikan apa yang diberikan kepada
pasien Perawat hanya mengatakan akan memberikan suntikan imunisasi
tanpa menjelaskan imunisasi apa yang diberikan Kasus pelanggaran etik
serupa juga terjadi kepada pasien pada kasus akibat kelalaian perawat kaki
bayi usia enam hari melepuh dicelup ke air mendidih5
Kasus ini
menunjukkan pelanggran etik perawat non-maleficence dimana tindakan
perawat yang dilakukan merugikan orang lain dan membahayakan nyawa
dari orang tersebut Kasus tersebut terlihat bahwa pelayanan yang
diberikan perawat tidak sesuai dengan kode etik keperawatan yang telah
ditetapkan Perawat ingin dikatakan profesional tetapi dalam proses
4
pelaksanaan kode etik masih belum sesuai dan melanggar dari kode etik
yang telah ditetapkan
Persepsi pasien merupakan suatu cara yang dilakukan untuk
mengukur serta mengevaluasi kualitas penerapan aspek etik perawat
terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan Persepsi pasien merupakan
suatu usaha untuk mengurangi timbulnya masalah-masalah pada
pelayanan kesehatan yang menimbulkan ketidakpuasan pada pasien
Ketidakpuasan pelayanan kesehatan biasanya diakibatkan oleh beberapa
faktor meliputi sopan santun perawat komunikasi perawat rasa
kepedulian perawat kepekaan perawat terhadap keluhan dan sikap
perawat saat melakukan tindakan keperawatan Sesuai dengan buku
fundamental keperawatan menyatakan bahwa perawat dalam memberikan
asuhan keperawatan berpedoman terhadap prinsip etik keperawatan yang
meliputi autonomy (penentuan diri) non-maleficence (tidak merugikan)
beneficence (melakukan hal baik) justice (keadilan) veracity (kejujuran)
fidelity (menepati janji) 6
Penerapan prinsip etik penting untuk dilakukan dalam pelayanan
keperawatan mengingat apabila etik perawat tidak dilaksanakan dengan
sungguh-sungguh dapat menimbulkan kerugian bagi pasien Kerugian bagi
pasien sebagai penerima asuhan keperawatan dapat menyebabkan injury
atau bahaya fisik bahaya emosional seperti perasaan ketidakpuasan
kecacatan bahkan kematian
5
Kerugian yang terjadi pada pasien akan menyebabkan ketidakpuasan
pasien yang akhirnya berdampak buruk pada citra perawat dan pendapatan
rumah sakit pasien merasa tidak puas dengan pelayanan yang diberikan
maka tidak akan berobat kembali ke tempat tersebut karena merasa sudah
tidak puas dengan pelayanan yang diberikan Dampak lain yang muncul
antara lain kurangnya profesionalisme perawatan dalam pelayanan
kesehatan perawat dipandang tidak sopan image perawat dipandang
buruk oleh pasien sehingga pasien kurang percaya dengan perawat dan
meragukan dengan keahlian perawat
Perawat yang mengetahui tentang prinsip etik dan menerapkannya
dalam pelayanan keperawatan kepada pasien akan menimbulkan kepuasan
kepada pasien mempertahankan hubungan antar perawat pasien dengan
petugas kesehatan lainnya sehingga klien merasa yakin terhadap pelayanan
kesehatan yang diberikan Pasien merasa lebih aman dan merasa
pelayanan kesehatan yang diberikan berkualitas 7
Penelitian sebelumnya yang dilakukan di RSUP M Djamil Padang
menunjukkan bahwa penerapan prinsip etik keperawatan masih kurang
baik Ditunjukkan bahwa autonomy baik (583) beneficence baik
(572) non-maleficence baik (524) justice baik (548) fidelity
kurang baik (512) veracity baik (548) dan confidentiality baik
(548) 8 Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa prinsip etika
keperawatan belum dilakukan secara maksimal penerapannya masih
dalam tahap kurang baik Perawat belum melaksanan etik keperawatan
6
secara tulus sehingga pasien juga menangkap bahwa perawat masih
kurang baik melakukan pelayanan keperawatan
Penelitian yang dilakukan oleh Sumijatun mengatakan persepsi
pasien terhadap penerapan prinsip etika keperawatan dalam kategori
cukup Ditunjukkan dengaan hasil prinsip respek dan autonomy baik
(825) respek beneficence dan non-maleficence baik (80) prinsip
kesetiaan cukup (688) prinsip keadilan baik (70) prinsip kejujuran
cukup (663) dan prinsip kerahasiaan cukup (625)9
Sesuai dengan penelitian sebelumnya didapatkan hasil adanya
hubungan perilaku caring dan motivasi dengan kinerja perawat pelaksana
menerapkan prinsip etik keperawatan dalam asuhan di RSUD Sragen 10
Penerapan etik keperawatan memang tidak lepas dari perilaku caring dan
motivasi dari seorang perawat Semakin baik perilaku caring dan motivasi
perawat semakin baik penerapan etik keperawatan dalam memberikan
pelayanan keperawatan pada pasien Sebaliknya semakin kurang baik
perilaku caring dan motivasi perawat semakin kurang baik pula penerapan
etik keperawatan dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien
Peneliti telah melakukan studi pendahuluan di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro dengan melakukan wawancara kepada manager keperawatan
rumah sakit Hasil yang didapatkan yaitu secara umum aspek otonomi
tidak merugikan bermanfaat keadilan kejujuran dan menepati janji
perawat kepada pasien sudah baik namun beberapa pasien masih ada yang
7
mengeluh tentang perawat Pasien mengeluh beberapa perawat yang tidak
menanggapi keluhan perawat terkadang tidak meminta persetujuan
sebelum melakukan tindakan perawat menyampaikan informasi kurang
jelas membeda-bedakan status tidak menepati janji perawat kurang adil
dalam melakukan tindakan keperawatan tidak memberikan kenyamanan
kepada pasien terkadang diruang perawat terlalu berisik yang
menyebabkan pasien tidak dapat beristirahat dan perawat tidak
memberikan informasi tentang keadaan pasien
Rumah Sakit Nasional Diponegoro ini merupakan rumah sakit milik
Universitas Diponegoro dibawah Kementrian Riset Teknologi dan
Pendidikan Tinggi Rumah Sakit Diponegoro ini merupakan rumah sakit
dengan type C Rumah Sakit Nasional Diponegoro ini sudah mulai
beroperasi sebelum diresmikan oleh kementrian riset teknologi dan
perguruan tinggi Rumah sakit mulai diresmikan pada bulan januari 2016
Mengingat adanya beberapa keluahan dari pasien tersebut peneliti
ingin mengetahui gambaran perilaku etik perawat kepada pasien di Rumah
Sakit Nasional Diponegoro Semarang
B Perumusan Masalah
Etika keperawatan merupakan hal yang sangat penting dalam
pelaksanaan pelayanan kesehatan Selain bermanfaat bagi perawat etika
juga bermanfaat bagi tim kesehatan lainnya dan bagi penerima pelayanan
kesehatan Etika keperawatan ini juga bermanfaat bagi rumah sakit
8
terutama untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan
meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit
Perawat yang berada di samping pasien selama 24 jam memiliki
peran penting terhadap segala sesuatu yang terjadi pada pasien Meskipun
perawat sering berada di samping pasien interaksi antara perawat dengan
pasien perlu diperbaiki kembali Terkadang walaupun perawat berada
disamping pasien selama 24 jam masih ada beberapa perawat yang
mengabaikan etik perawat terhadap pasien
Berdasarkan fenomena yang ditemukan menunjukkan bahwa
belum semua perawat melakukan kode etik secara baik terhadap pasien
dalam aktivitas pelayanan keperawatan Penelitian ini dilakukan untuk
menjawab pertanyaan penelitian bagaimana gambaran perilaku etik
perawat kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
Manfaat dari penelitian ini sebagai evaluasi penerapan etik perawat dan
evaluasi keberhasilan penerapan etik keperawatan
C Tujuan Penelitian
1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran perilaku etik perawat kepada pasien di
Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
2 Tujuan Khusus
a Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan autonomy perawat
kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
9
b Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan non-maleficence perawat
kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
c Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan beneficence perawat
kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
d Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan justice perawat kepada
pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
e Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan veracity perawat kepada
pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
f Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan fedelity perawat kepada
pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
g Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan confidentiality perawat
kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
h Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan accountability perawat
kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
D Manfaat Penelitian
1 Bagi Pelayanan Kesehatan
Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi pihak
manajemen Rumah Sakit dalam penerapan aspek etik perawat menurut
persepsi pasien yang berdampak pada mutu pelayanan keperawatan di
Rumah Sakit
2 Bagi Perawat
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi perawat sehingga
perawat dapat mengintropeksi diri dan termotivasi untuk melakukan
10
perbaikan untuk menerapkan aspek etik dalam pelaksanaan proses
keperawatan
3 Bagi Peneliti
Menambah wawasan dan pengetahuan tentang penerapan aspek
etik perawat menurut persepsi pasien dalam proses keperawatan dan
meningkatkan mutu pelayanan keperawatan di rumah sakit
4 Bagi Penelitian Selanjutnya
Peneliti yang lain dapat mengembangkan jenis penelitian yang
sejenis dengan memperbaiki yang menjadi keterbatasan dalam
penelitian ini dan meneliti faktor-faktor lain yang mempengaruhi
proses penerapan aspek etik perawat
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A Tinjauan Teori
1 Konsep Etik
a Pengertian
Etika secara etimologi berasal dari bahasa Yunani ldquoEthosrdquo yakni
adat atau kebiasaan watak kesusilaan sikap cara berpikir akhlak
Etik menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan
kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak dan nilai
mengenai benar dan salah yang dianut Etika merupakan ilmu tentang
apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban
moral (akhlak)
Etik menurut Bertens adalah nilai dan norma moral yang menjadi
acuan bagi manusia secara individu maupun kelompok dalam
mengatur segala tingkah-lakunya11
Etika menurut Aristoteles dalam
Ali Maksum dibagi menjadi dua pengertian yaitu terminius technicus
amp manner and custo Terminius technicus ialah ilmu pengetahuan yang
mempelajari suatu pronlema tindakan atau perbuatan manusia Manner
and custo ialah suatu pembahasan yang terkait dengan tata cara dan
adat kebiasaan yang melekat dalam kodrat manusia (in herent in
humas nature) yang sangat terikat dengan arti ldquobaik amp burukrdquo suatu
perilaku tingkah laku atau perbuatan manusia12
12
Etika menurut Maryani dan Ludigdo sebagai seperangat norma aturan
atau pedoman yang mengatur segala perilaku manusia baik yang harus
dilakukan dan yang harus ditinggalkan yang dianut oleh sekelompok
yang dianut oleh sekelompok masyarat atau segolongan masyarakat13
b Fungsi Etik
Pelaksanaan etik memiliki fungsi sebagai berikut 14
1) Sarana untuk memperoleh orientasi kritis berhadapan dengan
berbagai moralitas yang membingungkan
2) Etika ingin menampilkan keterampilan intelektual yaitu
keterampilan untuk berargumentasi secara rasional dan kritis
3) Orientasi etis ini diperlukan dalam mengambil sikap yang wajar
dalam suasana pluralisme
Fungsi kode etik yang lainnya yang dijadikan sebagai landasan
berdasarkan Biggs dan Blocher fungsi kode etik yaitu melindungi
suatu profesi dari campur tangan pemerintah mencegah terjadinya
pertentangan internal dalam suatu profesi dan melindungi para praktisi
dari kesalahan praktik suatu profesi15
c Tujuan Etik
Tujuan etik merupakan acuan yang digunakan untuk mencapai etik
dalam suatu kegiatan maupun tindakan K Bertens menjelaskan
tentang tujuan etik yang meliputi tercapainya hal-hal berikut ini16
13
1) Untuk mendapatkan konsep yang sama mengenai penilaian baik
dan buruknya perilaku atau tindakan manusia dalam ruang dan
waktu tertentu
2) Mengarahkan perkembangan masyarakat menuju suasana yang
harmonis tertib teratur damai dan sejahtera
3) Mengajak orang bersikap kritis dan rasional dalam mengambil
keputusan secara otonom
4) Etika merupakan sarana yang memberi orientasi pada hidup
manusia
5) Untuk memiliki kedalaman sikap untuk memiliki kemandirian dan
tanggung jawab terhadap hidupnya
6) Mengantar manusia pada bagaimana menjadi baik
7) Sebagai norma yang dianggap berlaku
8) Etika mengajukan pertanyaan tentang legitimasinya artinya norma
yang tidak dapat mempertahankan diri dari pertanyaan kritis
dengan sendirinya akan kehilangan haknya
9) Etika memberikan bekal kepada manusia untuk mengambil sikap
yang rasional terhadap semua norma
10) Etika menjadi alat pemikiran yang rasional dan bertanggung jawab
bagi seorang ahli dan bagi siapa saja yang tidak mau diombang
ambingkan oleh norma-norma yang ada
Tujuan lain yang mempelajari kode etik menurut Brooks LJ
antara lain untuk menjunjung tinggi martabat etika di masyarakat
14
untuk memelihara dan menjaga kesejahteraan masyarakat untuk
mrningkatkan layanan diatas keuntungan pribadi untuk menentukan
baku standar sendiri dan untuk penilaian di masyarakat mengenai baik
atau buruknya pribadi seseorang14
d Manfaat Etik
Manfaat etika menurut Ketut Rinjin sebagai berikut 17
1) Manusia hidup dalam jajaran norma moral religius hukum
kesopanan adat istiadat dan permainan Oleh karena itu manusia
harus siap mengorbankan sedikit kebebasannya
2) Norma moral memberikan kebebasan bagi manusia untuk
bertindak sesuai dengan kesadaran akan tanggung jawabnya sama
dengan human act dan bukan an act of man Menaati norma moral
berarti menaati diri sendiri sehingga manusia menjadi otonom dan
bukan heteronom
3) Sekalipun sudah ada norma hukum etika tetap diperlukan karena
norma hukum tidak menjangkau wilayah abu-abu norma hukum
cepat ketuinggalan zaman sehingga sering terdapat celah-celah
hukum norma hukum sering tidak mampu mendeteksi dampak
secara etis dikemudian hari etika mempersyaratkan pemahaman
dan kepedulian tentang kejujuran keadilan dan prosedur yang
wajar terhadap manusia dan masyarakat asas legalitas harus
tunduk pada asas moralitas
15
4) Manfaat etika adalah mengajak orang bersikap kritis dan rasional
dalam mengambil keputusan secara otonom mengarahkan
perkembangan masyarakat menuju suasana yang tertib teratur
damai dan sejahtera
5) Perlu diwaspadai nahwa rdquopower tend to corruptrdquo rdquothe end justifies
the meansrdquo serta pimpinan ala Machiavellian yang galak seperti
singa dan licin seperti belut
Manfaat kode etik menurut Adams dkk antara lain 18
1) Kode etik merupakan suatu cara untuk memperbaiki iklim
organisasional sehingga individu
2) individu dapat berperilaku secara etis
3) Kontrol etis diperlukan karena sistem legal dan pasar tidak cukup
mampu mengarahkan perilaku organisasi untuk
mempertimbangkan dampak moral dalam setiap keputusan
bisnisnya
4) Perusahan memerlukan kode etik untuk menentukan status bisnis
sebagai sebuah profesi dimana kode etik merupakan salah satu
penandanya
5) Kode etik dapat juga dipandang sebagai upaya
menginstitusionalisasikan moral dan nilai-nilai pendiri perusahaan
sehingga kode etik tersebut menjadi bagian dari budaya perusahaan
16
dan membantu sosialisasi individu baru dalam memasuki budaya
tersebut
2 Konsep Etik Perawat
a Pengertian Etik Perawat
Etik perawat adalah kesadaran dan pedoman yang mengatur nilai-
nilai moral di dalam melakukan kegiatan profesi keperawatan
sehingga mutu dan kualitas profesi keperawatan tetap terjaga dengan
cara yang baik dan terhormat19
Etika keperawatan adalah pedoman bagi perawat di dalam
memberikan asuhan keperawatan agar segala tindakan yang
diambilnya tetap memperhatikan kebaikan klien20
Etika keperawatan
mengandung unsur-unsur pengorbanan dedikasi pengabdian dan
hubungan antara perawat dengan klien dokter sejawat perawat diri
sendiri keluarga klien dan pengunjung
b Fungsi Etik Perawat
Pelaksanaan etika keperawatan sangat berpengaruh terhadap
keselamatan dan keprofesionalan perawat Menjalankan proses
pelaksanaan etika keperawatan perawat mengacu dan berpedoman
terhadap fungsi etika keperawatan Berdasarkan Asmadi dikemukakan
fungsi etika keperawatan sebagai berikut 20
1) Memberikan dasar dalam mengatur hubungan antara perawat
klien tenaga kesehatan lain masyarakat dan profesi keperawatan
2) Memberikan dasar dalam menilai tindakan keperawatan
17
3) Menjadi dasar dalam membuat kurikulum pendidikan keperawatan
4) Membantu masyarakat untuk mengetahui pedoman dalam
melaksanakan praktek keperawatan
5) Sebagai aspek moral philosophy yang member petunjuk tentang
baik dan buruk suatu tindakan keperawatan
c Tujuan Etik Perawat
Pelaksanaan etik perawat memiliki tujuan yang jelas demi
tercapainya keinginan yang diharapkan Tujuan etika keperawatan ini
sebagai arahan tindakan keperawatan ini diarahkan ke mana Tujuan
etika keperawatan ini meliputi 19
1) Menjunjung tinggi martabat dan citra profesi
Dalam hal ini yang di jaga adalah image organisasi dan
mencegah orang luar memandang rendah atau remeh suatu
profesi Kode etik suatu profesi akan melarang berbagai bentuk
tindak tanduk atau kelakuan anggota profesi yang dapat
mencemarkan nama baik profesi di dunia luar
2) Meningkatkan pengabdian para anggota profesi
Kode etik berisi tujuan pengabdian profesi tertentu sehingga
para anggota profesi mengetahui tugas dan tanggungjawab
pengabdian profesinya Kode etik merumuskan ketentuan yang
perlu dilakukan oleh para anggota profesi dalam menjalankan
tugasnya
18
3) Meningkatkan mutu
Kode etik juga memuat tentang norma-norma serta anjuran
agar profesi selalu berusaha untuk meningkatkan mutu profesi
sesuai dengan bidang pengabdiannya
d Perilaku Etik Perawat
Perilaku etik dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi hal-hal
yang tidak diinginkan mencegah kesalah pahaman antara tim
kesehatan lainnya maupun dengan pasien dan untuk meningkatkan
keprofesionalan perawat dalam melakukan tindakan keperawatan
Berikut perilaku etik keperawatan meliputi19
1) Etik yang berorientasi kepada kewajiban
Pedoman yang digunakan adalah apa yang seharusnya dan
wajib dilakukan oleh seorang perawat untuk mencapai kebaikan
dan kebajikan
2) Etik yang berorientasi kepada larangan
Pedoman yang digunakan adalah apa yang dilarang dan tidak
boleh dilakukan untuk mencapai suatu kebaikan dan kebajikan
e Dimensi Etik Perawat
Dimensi etik perawat adalah ukuran atau pusat tinjauan perawat dalam
melakukan pelayanan keperawatan kepada klien Dimensi etik perawat
meruapakan suatu fundamental yang dijadikan sebagai suatu pedoman
untuk melakukan tindakan keperawatan Dimensi etika keperawatan
yang dijadikan pedoman perawat meliputi 6
19
1) Autonomy (menghormati otonomi klien)
Klien bebas dan berhak memutuskan apa yang akan dilakukan
terhadapnya setelah mendapatkan informasi yang memadai Klien
berhak untuk dihormati dan didengarkan pendapatnya untuk itu
perlu adanya persetujuan tindak medis (informed consent) Perawat
tidak boleh memaksakan suatu tindakan atau pengobatan dan tidak
diperbolehkan melakukan suatu tindakan tanpa adanya persetujuan
dari keluarga ataupun pasien
2) Non-maleficence (tidak merugikan)
Tindakan dan pengobatan harus berpedoman pada prinsip
Primum Non Nocere (yang paling utama dan jangan merugikan)
Risiko fisik psikologis maupun sosial akibat tindakan dan
pengobatan yang akan dilakukan hendaknya seminimal mungkin
3) Beneficence (bermanfaat)
Semua tindakan dan pengobatan harus bermanfaat untuk
menolong klien Perawat harus menyadari bahwa tindakan atau
pengobatan yang akan dilakukan benar-benar bermanfaat bagi
kesehatan dan kesembuhan klien Kesehatan klien senantiasa harus
diutamakan oleh perawat Risiko yang mungkin timbul dikurangi
sampai seminimal mungkin dan memaksimalkan manfaat bagi
klien
4) Justice (keadilan)
20
Perawat harus berlaku adil dan tidak berat sebelah Adil dalam
pemberian pelayanan kesehatan tanpa memandang berbedaan
5) Veracity (kejujuran)
Perawat hendaknya mengatakan secara jujur dan jelas apa
yang akan dilakukan serta akibat yang dapat terjadi Informasi
yang diberikan hendaknya sesuai dengan tingkat pendidikan klien
6) Fidelity (menepati janji)
Perawat harus menghormati privasi (privacy) dan kerahasiaan
klien meskipun klien telah meninggal perawat tetap menjaga
kerahasiaan
7) Accountability (akuntabilitas)
Akuntabilitas merupakan standar yang pasti bahwa tindakan
seorang professional dapat dinilai dalam situasi yang tidak jelas
atau tanpa terkecuali Perawat memiliki tanggungjawab dalam
setiap tindakan yang dilakukannya
8) Confidentiality (kerahasiaan)
Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah informasi tentang
klien harus dijaga privesi klien Segala sesuatu yang terdapat dalam
dokumen catatan kesehatan kliuen hanya boleh dibaca dalam
rangka pengobatan klien
f Kode Etik Keperawatan
1) Pengertian Kode Etik
21
Kode Etik adalah sistem norma nilai dan aturan profesional
tertulis yang secara tegas menyatakan benar dan baik serta yang
tidak benar dan tidak baik bagi profesi 13
Kode etik adalah
pernyataan standar profesional yang digunakan sebagai pedoman
perilaku dan menjadi kerangka kerja untuk membuat kepeutusan24
Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak
profesional Aturan yang berlaku untuk seorang perawat Indonesia
dalam melaksanakan tugas atau fungsi perawat adalah kode etik
perawat nasional Indonesia
2) Tujuan Kode Etik24
a) Untuk menjunjung tinggi martabat dan citra profesi Setiap
kode etik suatu profesi akan melarang berbagai bentuk tindak
tanduk atau kelakuan anggota profesi yang dapat mencemarkan
nama baik profesi di dunia luar
b) Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi Setiap
anggota profesi mengetahui tugas dan tanggungjawab
pengabdian profesinya
c) Untuk meningkatkan mutu dan norma-norma profesi sesuai
dengan bidang pengabdiannya
3) Macam-Macam Kode Etik Keperawatan terhadap Pasien dan
Keluarga Pasien
a) Menurut American Nurses Association (ANA)
22
Kode etik keperawatan menurut Maerican Nurses Association
(ANA) adalah sebagai berikut 21
(1) Perawat memberikan pelayanan dengan penuh hormat bagi
martabat kemanusiaan dan keunikan klien yang tidak
dibatasi oleh pertimbangan-pertimbangan status sosial atau
ekonomi atribut personal atau corak masalah
kesehatannya
(2) Perawat melindungi hak klien akan privasi dengan
memegang teguh informasi yang bersifat rahasia
(3) Perawat melindungi klien dan publik bila kesehatan dan
keselamatannya terancam oleh praktik seseorang yang tidak
kompeten tidak etis atau ilegal
(4) Perawat memikul tanggung jawab atas pertimbangan dan
tindakan perawatan yang dijalankan masing-masing
individu
(5) Perawat memelihara kompetensi keperawatan
(6) Perawat melaksanakan pertimbangan yang beralasan dan
menggunakan kompetensi dan kualifikasi individu sebagai
kriteria dalam mengusahakan konsultasi menerima
tanggung jawab dan melimpahkan kegiatan keperawatan
kepada orang lain
23
(7) Perawat turut serta beraktifitas dalam membantu
pengembangan pengetahuan profesi
(8) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
melaksanakan dan meningkatkan standar keperawatan
(9) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
membentuk dan membina kondisi kerja yang mendukung
pelayanan keperawatan yang berkualitas
(10) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
melindungi publik terhadap informasi dan gambaran yang
salah serta mempertahankan integritas perawat
(11) Perawat bekerjasama dengan anggota profesi kesehatan
atau warga masyarakat lainnya dalam meningkatkan
upaya-upaya masyarakat dan nasional untuk memenuhi
kesehatan publik
b) Menurut International Council of Nurse (ICN)
Kode etik keperawatan menurut International Council of Nurse
(ICN) adalah sebagai berikut 22
(1) Tanggung jawab utama perawat
Tanggung jawab utama perawatan adalah
meningkatkan kesehatan mencegah timbulnya penyakit
memelihara kesehatan dan mengurangi penderitaan Untuk
melaksanakan tanggung jawab utama tersebut perawat
24
harus meyakini bahwa kebutuhan terhadap pelayanan
keperawatan di berbagai tempat adalah sama
Pelaksanaan praktik keperawatan di titik beratkan pada
penghargaan terhadap kehidupan bermartabat dan
menunjung tinggi hak asasi manusia Dalam melaksanakan
pelayanan kesehatan atau keperawatan kepada individu
keluarga kelompok dan masyarakat perawat
mengikutsertakan kelompok dan instansi terkait
(2) Perawat individu dan anggota kelompok masyarakat
Tanggung jawab utama perawat adalah melaksanakan
asuhan keperawatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat
Oleh karena itu dalam menjalankan tugas perawat perlu
meningkatkan keadaan lingkungan kesehatan dengan
menghargai nilai-nilai yang ada di masyarakat menghargai
adat kebiasaan serta kepercayaan individu keluarga
kelompok dan masyarakat yang menjadi pasien atau
kliennya Perawat dapat memegang teguh rahasia pribadi
(privasi) dan hanya dapat memberikan keterangan bila
diperlukan oleh pihak yang berkepentingan atau
pengadilan
(3) Perawat dan lingkungan masyarakat
Perawat dapat memprakarsai pembaharuan tanggap
mempunyai inisiatif dan dapat berperan serta secara aktif
25
dalam menentukan masalah kesehatan dan masalah sosial
yang terjadi di masyarakat
c) Menurut Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
Menurut Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
kewajiban perawat terhadap klien berdasarkan kode etik
keperawatan antara lain23
(1) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan
menghargai harkat dan martabat manusia keunikan klien
dan tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan
kesukuan warna kulit jenis kelamin aliran politik dan
agama yang dianut serta kedudukan sosial
(2) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan
senantiasa memelihara suasana lingkungan yang
menghormati nilai-nilai budaya adat istiadat dan
kelangsungan beragama dan klien
(3) Tanggung jawab adalah kepada mereka yang membutuhkan
asuhan keperawatan
(4) Perawatan wajib merahasiakan segala sesuatu yang
diketahui sehubungan dengan tugas yang dipercayakan
kepadanya kecuali jika diperlukan oleh yang berwenang
sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku
26
g Hubungan Perawat dan Pasien
Dalam konteks etik hubungan perawat dan pasien perawat dapat
berperan sebagai konselor pada saat pasien mengungkapkan kejadian
dan perasaan tentang penyakitnya Perawat dapat pula berperan
sebagai pengganti orangtua (terutama pada pasien anak) saudara
kandung atau teman bagi pasien dalam mengungkapkan perasaan-
perasaannya
Menurut Virginia Henderson hubungan perawat-klien terbagi
dalam tiga tingkatan mulai dari hubungan sangat bergantung hingga
hubungan sangat mandiri24
1) Perawat sebagai pengganti (substitute) bagi pasien
Pada situasi pasien yang gawat perawat berperan sebagai
pannganti (substitute) didalam memenuhi kekurangan pasien akibat
kekuatan fisik kemampuan atau kemauan pasien yang berkurang
Disini perawat berfungsi untuk melengkapi
2) Perawat sebagai penolong (helper) bagi pasien
Setelah kondisi gawat berlalu dan pasien berada pada fase
pemulihan perawat berperan sebagai penolong (helper) untuk
menolong atau membantu pasien untuk mendapatkan kembali
kemandiriannya Kemandirian ini bersifat relative sebab tidak ada
satupun manusia yang tidak bergantung kepada orang lain Perawat
berusaha keras saling bergantung demi mewujudkan kesehatan
pasien
27
3) Perawat sebagai mitra (partner) bagi pasien
Perawat sebagai mitra (partner) perawat dan pasien bersama-
sama merumuskan rencana perawatan bagi pasien Meski
diagnosisnya berbeda setiap pasien tetap memiliki kebutuhan dasar
yang harus dipenuhi Hanya saja kebuhan dasar tersebut
dimodifikasi berdasarkan kondisi patologis dan factor lainnya
seperti usia tabiat kondisi emosional status social atau budaya
serta kekuatan fisik dan intelektual
h Faktor ndashfaktor yang mempengaruhi etik keperawatan
Suatu tindakan dalam proses pelaksanaannya bisa dilakukan
dengan baik maupun kurang baik Baik dan kurang baiknya dalam
suatu tindakan disebabkan karena faktor dari dalam diri sendiri
maupun dari luar Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku etik
yaitu25
1) Faktor internal
a) Faktor fisiologis
Faktor fisiologis sangat berperan penting bagi individu
karena di sini sikap individu mulai terbentuk Misalkan saja
seseorang yang tidak mempunyai kesempurnaan fisik(cacat
fisik) akan mempunyai tingkat kepercayaan diri yang berbeda
dengan seseorang yang normal Seseorang cacat fisik
cenderung kurang percaya diri dan menutup diri dari orang
28
lain Contoh lainnya adalah tingkat kesanggupan badan untuk
melakukan kerja juga akan mempengaruhi sikap individu
b) Faktor psikologis
Faktor psikologis juga berperan dalam pembentukan sikap
Karena dengan aspek psikologis akan berdampak pada sikap
individujika psikologis seseorang sehat dan mampu
beradaptasi maka akan terbentuk sikap yang positifsebaliknya
jika aspek psikologis terganggu maka sikap yang di timbulkan
juga mengarah pada kejahatan dan penyimpangan perilaku
c) Faktor motivasi
Motifasi sendiri berperan untuk memberikan dorongan
agar suatu tujuan dapat tercapai Motivasi juga berdasarkan
lingkungan sekitarbagaimana cara individu menyesuaikan
situasi agar terbentuk sikap yang baik
2) Faktor eksternal
a) Faktor pengalaman
Faktor pengalaman pada individu memberikan pengajaran
dan pengetahuan pada seseorang Dengan pengalaman
seseorang akan mengetahui bagaiman menetukan sikap yang
baikburuk Misalkan pada seseorang yang punya banyak
pengalaman berhargabisa saja ia menjadi orang yang bijaksana
atau bahkan menjadi orang yang sombong
b) Faktor situasi
29
Faktor situasi dapat dikatakan sebagai peluang untuk
menetukan dan membentuk sikap Dalam setiap situasi individu
harus mampu berdaptasi karena jika tidak di khawatirkan akan
muncul sikap-sikap yang kurang pantas untuk di tampilkan
dalam masyarakat
c) Faktor norma
Norma dalam kehidupan dapat memberikan batasan-
batasandalam hubunganya dengan sikap individu adalah sikap
yang timbul dapat bervariasi Misalkan saja seseorang yang
anggota keluarganya seorang militer dia akan membentuk
sikap yang cenderung disiplin dan sedikit keras Lain halnya
pada seseorang yang anggota keluarganya seorang pencuri dia
akan cenderung lebih santai dalam menjalani hidup dan bahkan
tidak mempunyai sopan santun
d) Faktor hambatan
Hambatan itu sendiri dapat di temui dalam lingkungan
intrinsik maupun ekstrinsikdan disini sikap seseorang akan
susah untuk di munculkan Misalnya ada masalah dalam rumah
tangga sehingga hal ini menjadi pemicu seseorang tidak
melakukan etika dengan baik
e) Faktor pendorong
Faktor pendorong dapat di gunakan sebagai pembentuk
sikap Dorongan dapat timbul oleh pengaruh yang datang dari
30
diri sendiri maupun lingkungan luarpendidikanpergaulandan
lain sebagainya
Faktor-faktor internal maupun eksternal tersebut dapat berpengaruh
dalam pembentukan sikapsikap yangterbentuk juga akn menimbulkan
sebuah reksi Reaksi tersebut dapat bersifat positif maupun
negatifreaksi yang positif dapat di menunjukkan sikap yang sesuai
dengan keinginan dan harapan masyarakat lainnya Sedangkan reaksi
negatif dapat menunjukan sikap seseorang yang kurang serasi dalam
kehidupan masyarakat Pada akhirnya yang menilai dan yang
memantau reaksi tersebut adalah obyek sikap Obyek sikap sendiri
berhak untuk menilai apakahsikap dan reaksi yang individu timbulkan
berhak untuk diberi sebuah penghargaan atau bahkan kecaman Karena
disini seseorang tidak dapat menilai dirinya sendiri tanpa dukungan
dari orang lain
i Perilaku Pelayanan Publik
Menurut Undang-Undang No 25 tahun 2009 pasal 34 pelaksanaan
dalam menyelenggarakan pelayanan publik harus berperilaku sebagai
berikut 26
1) Adil dan tidak diskriminatif
2) Cermat
3) Santun dan ramah
4) Tegas andal dan tidak memberikan putusan yang berlarut-larut
5) Profesional
31
6) Tidak mempersulit
7) Patuh pada perintah atasan yang sah dan wajar
8) Menjunjung tinggi nilai-nilai akuntabilitas dan integritas institusi
penyelenggara
9) Tidak membocorkan informasi atau dokumen yang wajib
dirahasiakan sesuai dengan peraturan undang-undang
10) Terbuka dan mengambil langkah yang tepat untuk menghindari
benturan kepentingan
11) Tidak menyalahgunakan sarana dan prasarana serta fasilitas
pelayanan publik
12) Tidak memberikan informasi yang salah atau menyesatkan dalam
menanggapi permintaan informasi serta proaktif dalam memenuhi
kepentingan masyarakat
13) Tidak menyalahgunakan informasi jabatan danatau kewenangan
yang dimiliki
14) Sesuai dengan kepantasan dan
15) Tidak menyimpang dari prosedur
Perawat dalam melakukan pelayanan publik selayaknya dan
seharusnya hal-hal seperti diatas dilakukan oleh setiap orang yang
berhubungan dengan pelayanan publik Perilaku yang dilakukan
sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku akan berkesan bagi
siapa saja yang mendapatkan perlakuan maupun yang merasakan
perilaku tersebut Perilaku pelayanan publik ini perlu diterapkan
32
dalam setiap diri seseorang apalagi seorang perawat yang
dikatakan sebagai seseorang yang 24jam berada disisi pasien
Perilaku yang dilakukan dalam setiap tindakannya akan dinilai dan
diamati oleh pasien maupun keluarga pasien yang menungguinya
Dalam aktivitas perawat perilaku pelayanan publik ini seharusnya
dilaksanakan dan dikerjakan dengan ikhlas dan sungguh-sungguh
supaya tercapailah penerapan etik perawat yang baik
j Dampak Etik Perawat
Dampak etik perawat merupakan suatu hasil yang didapatkan dari
perilaku etik perawat yang menyebabkan perubahan yang berarti pada
penerima perilaku etik perawat Dampak yang terjadi dari perilaku etik
perawat anatara lain 15
1) Kenyamanan klien
Perawat adalah seorang yang memberikan asuhan keperawatan
secara utuh bukan kebutuhan fisik klien saja Dukungan emosi
seringkali memberikan kekuatan bagi klien untuk mencapai tujuan
yang menyeluruh bukan memenuhi ketergantungan emosi dan
fisiknya Perawat dalam hal ini perlu menumuhkan perilaku etik
perawat kepada klien Klien membutuhkan bantuan dan dukungan
dari perawat juga Perawat melakukan etik perawat dengan baik
maka klien juga akan merasa nyaman dengan perawatan yang telah
diberikan begitu pula sebaliknya jika perawat melanggar atau
tidak melakukan asuhan keperawatan tanpa etika keperawatan
33
maka klien juga akan merasa tidak nyaman dnegan keberadaan
perawat disampingnya
2) Kepuasan klien
Kepuasan klien merupakan aset yang sangat berharga
karena apabila pasien puas mereka akan terus melakukan
pemakaian terhadap jasa yang didapatkan tetapi jika klien merasa
tidak puas mereka akan memberitahukan dua kali lebih hebat
kepada orang lain tentang pengalaman buruknya Perawat dalam
menciptakan kepuasan klien akan melakukan pelayanan
keperawatan yang lebih baik menerapkan etika keperawatan dan
mengaplikasikannya dengan baik
3) Kepercayaan klien
Kepercayaan klien merupakan salah satu hal penting dalam
melakukan tindakan keperawatan Perawat tidak dapat melakukan
tindakan tanpa persetujuan dari klien maupun keluarga klien Klien
dan keluarga klien akan memperbolehkan perawat melakukan
tindakan ketika mereka percaya kepada perawat Perawat walaupun
satu kali salah dalam melakukan tindakan klien dan keluarga tidak
akan percaya apalagi bila kesalahan tersebut merugikan bagi klien
Perilaku etik perawat perlu dilaksanakan dengan sebaik-baiknyan
untuk menghindari dan mengurangi dampak negatif dari
pelanggaran yang terjadi
34
4) Hubungan klien
Hubungan yang baik antara perawat dan klien maupun
keluarga klien perlu dibina dengan baik Semakin baik hubungan
dengan klien maka semakin baik pula proses perawatan dan
pengambilan keputusan bersama semakin buruk hubungan maka
semakin susah untuk mengambil keputusan bersama membuat
klien tidak nyaman dan membuat klien tidak betah dengan
perawatan yang diberikan Hubungan yang baik perlu diterapkan
setiap kali berinteraksi dengan klien maupun keluarga klien
perawat sering berinteraksi dengan klien hubungan yang tercipta
akan semakin baik
B Kerangka Teori
Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini maka disusun
kerangka teori sebagai berikut
Gambar 21 Kerangka Teori
Dampak
1 Kenyamanan
2 Kepuasan
3 Kepercayaan
4 Hubungan
Etik Perawat
Kepada Pasien
Faktor Ektrinsik
a Pengalaman
b Situasi
c Norma
d Hambatan
e pendorong
Faktor Intrinsik
a Fisiologis
b Psikologis
c Motivasi
Dimensi Etik Perawat
1 Autonomy
2 Non-maleficence
3 Beneficence
4 Justice
5 Veracity
6 Fidelity
7 Accountability
8 Cofidentiality
35
BAB III
METODE PENELITIAN
A Kerangka Konsep
Variabel bebas
Gambar 31 Kerangka Konsep
B Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif
non eksperimen Peneliti menggunakan jenis penelitian ini karena peneliti
ingin melihat fenomena-fenomena objektif dan dikaji menggunakan
angka-angka pengolahan statistik struktur dan dalam penelitian ini tidak
dilakukan intervensi Metode penelitian yang dipilih yaitu metode
deskriptif eksploratif di mana metode penelitian yang ditujuakan untuk
menggambarkan fenomena-fenomena yang ada yang berlangsung pada
saat ini atau saat yang lampau sehingga dapat mendeskripsikan suatu
keadaan dan mendeskripsikan keadaan dalam tahapan-tahapan
perkembangannya 27
Perilaku Etik Perawat
Kepada Pasien
1 Autonomy
2 Non-maleficence
3 Beneficence
4 Justice
5 Veracity
6 Fidelity
7 Accountability
8 Cofidentiality
36
Rancangan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran
perilaku etik perawat kepada pasien dan di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarang
C Populasi dan Sample Penelitian
1 Populasi
Populasi merupakan seluruh subjek atau objek dalam karakteristik
tertentu yang akan diteliti28
Populasi yang dipakai dalam penelitian ini
adalah semua pasien dan keluarga pasien yang berada di Rumah Sakit
Nasional diponegoro yang sesuai dengan kriteria penelitian Jumlah
populasi di tempat penelitian adalah 400 orang
2 Sampel
Dalam pengambilan sampel prosedur yang dipilih yaitu
nonprobability sampling Responden dipilih melalui teknik
consecutive sampling yaitu pengambilan sampel dengan cara
menetapkan subjek yang memenuhi kriteria penelitian dimasukkan
dalam penelitian sampai kurun waktu tertentu sehingga jumlah sampel
yang diperlukan terpenuhi 29
D Besar Sampel
1 Besar Sampel
Sampel merupakan bagian dari seluruh objek yang diteliti dan
dianggap mewakili seluruh populasi30
Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif berdasarkan Frankel dan Wallen menyarankan
untuk besar sampel minimum sebanyak 100 Ukuran sampel menurut
37
Gay dan Dlehi Roscoe ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari
500 adalah tepat untuk kebanyakan penelitian 31
Besar sampel yang
diambil pada penelitian ini berdasarkan beberapa pendapat diatas
adalah 100 orang
2 Kriteria Sampel
Penentuan sampel dilakukan dengan memperhatikan kriteria
inklusi dan eksklusi Kriteria inklusi merupakan karakteristik umum
dari subjek penelitian dalam suatu populasi target yang diteliti32
Kriteria inklusi pada penelitian ini yaitu
a Pasien berada dirumah sakit minimal 2 hari perawatan
b Pasien berada di rawat inap rumah sakit
c Pasien kooperatif
d Pasien berusia ge 15 tahun
Sedangkan kriteria eksklusi merupakan kriteria untuk
menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang memenuhi kriteria
inklusi dari studi karena berbagai sebab33
Kriteria eksklusi dalam
penelitian ini adalah
a Pasien dalam keadaan gawat darurat
b Pasien dalam penurunan kesadaran
c Pasien dalam perawatan intensive
d Pasien menolak menjadi responden
E Tempat dan Waktu Penelitian
1 Tempat Penelitian
38
Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan sejak dikeluarkannya surat ijin pengambilan
data pengkajian awal hingga penelitian yaitu pada bulan januari
sampai juni 2017
F Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
Tabel 31
Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
No Variabel
Penelitian
Definisi
Operasional
Cara Ukur Alat Ukur Hasil
Pengukuran
Skala
Ukur
1 Perilau Etik
Perawat
Kepada Pasien
Anatomy Anatomy
adalah
menghormati
keputusan
yang
diputuskan
dari pasien
Cara ukur
menggunakan
10 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
autonomy
Item
jawaban
yang dipilih
ldquotidak
pernah
(sama sekali
tidak pernah
melakukan)
rdquo ldquojarang
(satu kali-
dua kali
melakukan)
rdquo ldquosering
(3-4 kali
atau lebih
tetapi tidak
selalu
melakukan)
rdquo ldquoselalu
(setiap
waktu
selalu
melakukan)
rdquo
Hasil
pengukuran
34 item
pertanyaan
setelah
diakumulasi
yaitu
Sangat baik
76 -
100
Baik 65
- 75
Cukup
55 - 64
Kurang lt
55
Ordinal
Non-
maleficence
Non-
maleficence
adalah
tindakan dan
pengobatan
yang
dilakukan
perawat tidak
merugikan
pasien
Cara ukur
menggunakan
4 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai non-
maleficence
Beneficence Beneficence
adalah
tindakan yang
dilakukan
bermanfaat
bagi pasien
Cara ukur
menggunakan
5 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
beneficence
Veracity Veracity Cara ukur
39
adalah
mengatakan
dengan jujur
kepada pasien
menggunakan
5pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
veracity
Justice Justice adalah
berlaku adil
dan tidak berat
sebelah
Cara ukur
menggunakan
4 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
justice
Fidelity Fidelity adalah
menepati janji
yang telah
disampaikan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
videlity
Accountability Accountability
adalah
bertanggungja
wab dalam
setiap
tindakan yang
dilakukan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
accountability
Confidentiality Confidentiality
adalah
menjaga
kerahasiaan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
confidentiality
G Alat Penelitian dan Cara Pengumpulan Data
1 Alat Penelitian
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini berupa
kuesioner alat tulis kertas dan alat-alat pengolah data seperti
kalkulator dan komputer Pengumpulan data dalam variabel penelitian
40
ini menggunakan kuesioner penelitian Kuesioner penelitian yang
digunakan terdiri dari data demografi dan kuesioner tentang perilaku
etik perawat Data demografi digunakan untuk mengetahui
karakteristik responden yang meliputi inisial nama usia jenis
kelamin pendidikan terakhir pekerjaan pendapatan dan agama
Sedangkan kuesioner perilaku etik perawat digunakan untuk
mengetahui perilaku-perilaku yang dilakukan perawat terhadap pasien
sudah sesuai dengan etika keperawatan atau belum sesuai dengan etik
perawat Kuesioner perilaku etik perawat meliputi
Tabel 32
Alat penelitian
Dimensi Etik Perawat Nomor Pertanyaan
Perilaku autonomy 1 2 3 4
Perilaku nonmaleficence 5 6 7 8
Perilaku beneficence 9 10 11 12
Perilaku justice 13 14 15 16
Perilaku veracity 17 18 19 20
Perilaku fidelity 21 22 23 24
Perilaku confidentiality 25 26 27 28
Perilaku accountability 29 30 31 32
Kuesioner perilaku etik perawat terdiri dari 32 item pertanyaan
kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien dengan 32 item
pertanyaan nomor 1 sampai 32 Kuesioner yang digunakan bersifat
favorable yaitu suatu pernyataan sikap berisikan hal positif mengenai
objek sikap dengan pilihan jawaban tidak pernah jarang sering
selalu Sehingga total nilai seluruh item dapat dikategorikan menjadi
1) Sangat baik 76 - 100
2) Baik 65 - 75
3) Cukup 55 - 64
41
4) Kurang lt 55
2 Uji Kuesioner
Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah perilaku etik
perawat Dalam sebuah penelitian dalam mengumpulkan fakta dan
data diperlukan alat dan cara pengumpulan data yang baik sehingga
yang dikumpulkan merupakan data yang valid reliabel dan akurat 34
instrumen tersebut dikatakan berkualitas dan dapat
dipertanggungjawabkan pemakainannya apabila sudah terbukti
validitas reliabilitasnya
Dalam penelitian ini uji validitas dan reliabilitas yang digunakan
adalah
a Uji Validitas
Tipe validitas yang digunakan dalam penelitian ini ialah
content validity Content validity ditentukan oleh sejauh mana isi
kuesioner tersebut mewakili semua aspek yang dianggap sebagai
aspek kerangka konsep35
Pengujian validitas isi dilakukan dengan membandingkan
antara isi kuesioner dengan isi yang terdapat dalam konsep Untuk
pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan uji coba kuesioner
tersebut pada responden yang mempunyai karakteristik sama
kemudian hasil masing-masing item kuesioner dikorelasikan
dengan skor total (korelasi product moment)35
Ada 2 jenis uji yang
dilakukan yaitu uji ekspert dan uji validitas Uji ekspert yaitu
42
dengan cara instrumen dikonsulkan kepada ahli dalam hal ini uji
ekspert dikonsulkan kepada majelis etik kepearwatan jawa tengah
yang terdiri dari 2 orang yaitu Bapak Arwani dan Ibu Lucia Uji
validitas dilakukan di RSU Ungaran kepada 20 pasien
Menggunakan standar uji validitas yaitu taraf signifikasi 005 (5)
dan dikatakan valid jika nilai korelasi ge 0444
Dihitung menggunakan rumus validitas Product Moment yaitu
r hit =
Keterangan
X = total butir masing-masing pertanyaan
Y = total skor dari seluruh pertanyaan
N = jumlah responden
r hit = koefisien korelasi hasil perhitungan
r tab = koefisien korelasi dari tabel dengan taraf signifikansi 5
b Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada adanya konsistensi dan stabilitas
nilai hasil skala pengukuran tertentu Reliabilitas berkonsentrasi
pada masalah akurasi pengukuran dan hasilnya Realiabilitas
menunjukan bahwa sebuah instrument yang reliabel adalah
instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur
obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama36
Reliabiltas
adalah adanya suatu kesamaan hasil apabila pengukuran
dilaksanakan oleh orang yang berbeda ataupun waktu yang
43
berbeda Hal ini menunjukan sejauh mana hasil pengukuran itu
tetap konsisten atau tetap asas bila dilakukan pengukuran dua kali
atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat
ukur yang sama37
Dalam penelitian ini teknik uji reliabilitas
menggunakan metode Cronbachrsquos Alpha dikatakan reliabel jika
mempunyai nilai diatas 060 Dihitung menggunakan rumus
sebagai berikut
Keterangan
r= Reliabilitas tes secara keseluruhan
n= Banyak butir soal (item)
sum = Jumlah varians skor tiap item
= Varians skor total
3 Proses Penelitian
Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data skunder
Data primer merupakan data atau kesimpulan fakta yang dikumpulkan
secara langsung saat penelitian Data sekunder merupakan data laporan
resmi yang ada di Rumah Sakit literatur yang relevan dan sumber lain
yang mendukung Adapun metode pengumpulan data yang telah
peneliti lakukan adalah
44
a Melakukan pengkajian data pendahuluan pada lokasi penelitian
untuk melakukan pengumpulan data awal yang digunakan untuk
melakukan penelitian
b Mengajukan pengusulan proposal penelitian di Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
c Mengajukan ethical clearance dari komite etik Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro
d Mengajukan izin kepada Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
e Melakukan informed consent kepada responden dan juga pihak
Rumah Sakit sebagai saksi dan penanggung jawab atas diri
penderita guna memberikan informasi dan teknis penelitian serta
persetujuan menjadi responden
f Membagikan kuesioner untuk responden
g Melakukan pengecekan kuesioner kembali hingga sudah terisi
semua guna melakukan pengolahan data selanjutnya
H Teknik Pengolahan dan Analisis Data
1 Cara Pengolahan data
Pengolahan data meliputi 38
a Editing (Pemeriksaan Data)
Editing atau mengedit data dimasukkan untuk mengevaluasi
kelengkapan konsistensi dan kesesuaian kriteria data yang
45
diperlukan untuk menguji hipotesis atau menjawab tujuan
penelitian38
Pada penelitian ini peneliti tetap melakukan editing
sehingga data yang didapatkan benar-benar lengkap dalam
pengisian kuesioner
b Coding (Pengkodean Data) dan Scoring (Penilaian)
Coding atau pengkodean data merupakan suatu metode untuk
mengobservasi data yang dikumpulkan selama penelitian kedalam
simbol yang cocok untuk keperluan analisis terhadap hasil
observasi yang dilakukan38
Scoring yaitu dasar pemberian nilai pada data sesuai dnegan
skor yang telah ditentukan setelah lembar observasional tersusun38
Kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien terdiri dari 34 item
pertanyaan 34 item pertanyaan nomor satu sampai dengan 34
dengan jawaban beserta scoring dari masing-masing jawaban ialah
1) Tidak pernah diberi skor 1
2) Jarang diberi skor 2
3) Sering diberi skor 3 dan
4) Selalu diberi skor 4
c Tabulating (Penyusunan Data)
Tabulating merupakan proses mengklasifikasikan data
menurut kriteria tertentu sehingga frekuensi dari masing-masing
item 38
Penyusunan data digunakan untuk menciptakan statistik
desktiptif variabel ndash variabel yang diteliti
46
d Entri Data (Memasukkan Data)
Entri data merupakan proses memasukkan data ke dalam
komputer 38
Dalam memasukkan data penelitian menggunakan
software SPSS Statistics
e Cleaning Data
Cleaning data adalah kegiatan memeriksa kembali data yang
sudah dindash entry jikalau mungkin terdapat kesalahan atau tidak
Apabila terjadi kesalahan yang terjadi pada saat mengndash entry data
ke komputer tentu dapat dibenarkan kembali sebelum
penganalisaan data38
2 Analisa Data
Dalam tahap ini data diolah dan dianalisis dengan teknik-teknik
tertentu Data kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis
kuantitatif Untuk pengolahan data kuantitatif dilakukan dengan
menggunakan sistem komputer Dalam pengolahan ini mencakup
tabulasi data perhitungan-perhitungan statistik Analisis data yang
digunakan adalah analisa univariat Analisis univariat yang dilakukan
terhadap tiap variabel dari hasil penelitian yang berupa data pribadi
pasien yang akan digunakan secara distribusi frekuensi30
Distribusi
frekuensi merupakan salah satu teknik penyusunan data dengan
mengurutkan skor terendah sampai skor tertinggi yang dihubungkan
dengan frekuensi skor tersebut muncul Distribusi frekuensi yang
digunakan yaitu distribusi dimensi etik perawat yang terdiri dari
47
distribusi autonomy distribusi non-maleficence distribusi beneficence
distribusi justice distribusi veracity distribusi fidelity distribusi
accountability dan distribusi cofidentiality
I Etika Penelitian
Peneliti terlebih dahulu mengajukan proposal penelitian untuk
mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing sebelum melakukan
penelitian Setelah mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing
selanjutnya peneliti mengajukan ijin kepada pihak rumah sakit serta
kepada partisipan untuk mendapatkan persetujuan menjadi partisipan
penelitian Setelah mendapatkan perijinan dan persetujuan partisipan
terpenuhi maka peneliti melakukan penelitian menggunakan aspek etika
sebagai berikut39
1 Autonomy
Prinsip yang terkait dengan kebebasan seseorang dalam
menentukan nasibnya sendiri (independen) Setiap orang berhak untuk
memilih apakah dia akan disertakan atau tidak dalam sebuah penelitian
dengan sebuah persetujuan maupun tidak memberikan persetujuan
secara tertulis dalam inform consent Inform consent ialah bentuk
persetujuan dari penjelasan mengenai intervensi dan dampak yang
timbul pada sebuah penelitian yang dilaksanakan Pemaksaan kepada
klien tidak diperbolehkan Hal ini melanggar kode etik penelitian
apalagi dibawah tekanan dan ancaman
48
Dalam hal ini peneliti melakukan inform consent tidak hanya
kepada responden namun juga kepada pengurus rumah sakit yang
mendampingi dalam pengambilan data Lembar persetujuan diberikan
kepada partisipan yang memenuhi kriteria dengan disertai judul
penelitian dan manfaat penelitian Bila partisipan menolak maka
peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati hak-haknya
2 Beneficence and nonmaleficence
Peneliti melaksanakan penelitian sesuai dengan prosedur
penelitian agar mendapatkan hasil yang bermanfaat semaksimal
mungkin bagi subjek penelitianpartisipan dan dapat digeneralisasikan
di tingkat populasi Peneliti meminimalisasi dampak yang merugikan
bagi subjek Penelitian ini tidak memiliki dampak yang merugikan
bagi subjek melainkan memiliki manfaat bagi subjek untuk
meningkatkan kualitas diri sebagai perawat profesional
3 Confidentialy
Prinsip yang terkait menjaga kerahasiaan data milik klien
Kerahasiaan ini wajib dijaga oleh peneliti karena beberapa klien tidak
ingin dirinya diekspose kepada khalayak ramai Sehingga jawaban
tanpa nama dapat dipakai dan sangat dianjurkan klien tidak
menyebutkan identitasnya Apabila sifat penelitian mengharuskan
peneliti mengetahui identitas subjek ia harus memperoleh persetujuan
terlebih dahulu serta mengambil langkah lain guna melindungi
kerahasian dan jawaban tersebut Peneliti berusaha untuk menjaga
49
kerahasiaan responden melalui penggunaan inisial saja dan
menyatakan kepada responden dan saksi dari rumah sakit bahwasanya
data ini hanya akan di gunakan sebagai penelitian saja
4 Veracity
Peneliti menjelaskan secara jujur mengenai manfaat efek dan
apapun yang akan didapatkan oleh klien jika terlibat dalam penelitian
tersebut Penjelasan ini harus disampaikan karena responden memiliki
hak guna mengetahui segala informasi kesehatannya secara periodik
5 Justice
Penelitian yang dilakukan dijelaskan dengan jujur hati-hati
profesional berperikemanusiaan tentang tujuan manfaat dan apa yang
didapat partisipan dilibatkan dalam penelitian tersebut Penjelasan
tersebut harus disampaikan kepada partisipan karena mempunyai hak
untuk mengetahui segala informasi dari peneliti Prinsip keadilan
menekankan sejauh mana kebijakan penelitian membagikan
keuntungan dan beban secara merata atau menurut kebutuhan
kemampuan kontribusi dan pilihan bebas masyarakat Pada penelitian
ini peneliti memilih partisipan sesuai dengan kriteria inklusi dan
menjelaskan tujuan manfaat dengan jujur dan menanyakan pertanyaan
dengan hati-hati supaya tidak menyinggung perasaan partisipan
DAFTAR PUSTAKA
1 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Buku saku kesehatan provinsi
jawa tengah triwulan 3 tahun 2015 [Internet] 2015 [Cited October 28
2016]
httpwwwdinkesjatengprovgoidv2015dokumenbsktw3_15BSKesh_t
w3_15_Finalpdf
2 UU 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan pasal 26 (1)
3 Haryono Rudi Etika keperawatan dengan pendekatan praktis Yogyakarta
Gosyen Publishing 2013
4 Kisah bayi prematur Evan meninggal setelah disuntik perawat 21 Maret
2013 [Internet] [Cited March 17 2017] httpwwwmedekacom
5 Akibat kelalaian perawat kaki bayi usia enam hari melonyot dicelup ke air
mendidih 13 Juni 2011[Internet] [Cited March 17 2017]
httpwwwrepublikonlinecom
6 Potter Perry Fundamental keperawatan (edisi 7) Jakarta Salemba
Medika 2010
7 Malau H Etical pripciple dimention of doctor and nurse toward patienrsquos is
satisfaction jurnal ekonomi dan bisnis [Internet] 2008 [Cited October 29
2016] httpJurnalPdiiLipigoidadminjurnal21083951pdf
8 Akino Riko Gambaran penerapan prinsip etik keperawatan perawat
pelaksana menurut perspektif pasien di irna bedah di Rsup MDjamil
Padang [Internet] 2015 [Cited October 29 2016]
httprepositoryunandacid23073pdf
9 Sumijatun Yuli Mulyanti Nurmilah Persepsi pasien terhadap penerapan
prinsip etika keperawatan [Internet] 2014 [Cited October 30 2016]
httpejurnalpoltekkesjakarta3acidindexphpJKEParticleview68
10 Indriastuti Yuni Thesis hubungan perilaku caring dan motivasi dengan
kinerja perawat pelaksana menerapkan prinsip etik keperawatan dalam
asuhan keperawatan DI RSUD Sragen Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Indonesia [Internet] 2010 [Cited October 31 2016]
httplibuiacidfilefile=digital137265-T20Yani20Indrastutipdf
11 Bertens K Perspektif etika baru 55 Essai tentang Masalah Aktual
YogyakartaKanisius 2009 [Internet] [Cited October 30 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=yCDOfvFkBXcCamppg=PR5ampdq=Pers
pektif+Etika+baru+55+Esai+tentang+Masalah+Aktualamphl=enampsa=Xampre
dir_esc=yv=onepageampq=Perspektif20Etika20baru2C205520Es
ai20tentang20Masalah20Aktualampf=false
12 Aristoteles dalam Ali Maksum Pengantar filsafat dari masa klasik hingga
postmodernisme Yogyakarta Ar-Ruzz Media 2009 [Internet] [Cited
October 31 2016]
httpsbooksgooglecombooksisbn=6024012594Pengantar+Filsafat3
A+Dari+Masa+Klasik+Hingga+Postmodernismeampie=utf-8ampoe=utf-
8ampclient=firefoxbabq=Pengantar+Filsafat+Dari+Masa+Klasik+Hingga+
Postmodernismeamptbm=bks
13 Maryani dan Ludigdo dalam Eryati Darwin Etika profesi kesehatan
yogyakartaDeepublish 2014
14 Brooks L J Etika bisnis amp profesi Edisi 5 Jakarta Penerbit Salemba
Empat 2007 [Internet] [Cited November 1 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=b_c4CQAAQBAJamppg=PA74amplpg=P
A74ampdq=Brooks+LJ(2007)+Etika+Bisnis+26+Profesi+Edisi+5+Jaka
rta+Penerbit+Salemba+Empatampsource=blampots=yQT7ICkbu6ampsig=LG8
UBVKvWbQOAW_iEjSDsaXBR_camphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onep
ageampq=Brooks2C20LJ(2007)20Etika20Bisnis202620Profe
si2C20Edisi2052C20Jakarta3A20Penerbit20Salemba20
Empatampf=false
15 Biggs Blocher ( 1986 10) dalam Husna Elviza Kode etik profesi
Jakarta Salemba Medika 2009
16 K Bertens Etika Jakarta Gramedia Pustaka Utama 2007
17 Ketut Rinjih 2004 melalui Sjafri Mangkuprawira Etika dan teknologi
YogyakartaTiara Wacana 2007
18 Ludigdo Unti Paradoks etika akuntan Yogyakarta Pustaka Pelajar 2007
19 Efendi Ferry Makhfudli Keperawatan kesehatan komunitas teori dan
praktik dalam keperawatan Jakarta Salemba Medika 2009 [Internet]
[Cited November 3 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=LKpz4vwQyT8Camppg=PT2ampdq=kepe
rawatan+komunitas+efendi+2009amphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onepag
eampqampf=false
20 Asmadi Konsep dasar keperawatan JakartaEGC 2008
21 American Nurses Association ANArsquos code of ethics for nurses with
interpretive statements Georgia 2015 [Internet] [Cited November 10
2016] httpwwwnursingworldorgcodeofethics
22 International Council of Nurses The icn code of ethic for nurses Genewa
Author 2010 [Intenet] [Cited November 9 2016]
httpicnchicncodepdf
23 Persatuan Perawat Nasional Indonesia Standar profesi dan kode etik
keperawatan indonesia JakartaAuthor 2010 [Intenet] [Cited November
8 2016]
httpwwwinna-ppnioridindexphpkode-etik79-keperawatan-di-
indonesia
24 Priharjo Robert Pengantar etika keperawatan YogyakartaKanisius 2008
25 Darwin Eryati Etika profesi kesehatan Yogyakarta Deepublish 2014
26 UU No 25 Tahun 2009 Pasal 34
httpwwwlegalaksescomdownloadperaturanUU20No202520Ta
hun20200920Tentang20Pelayanan20Publikpdf
27 Craven R F Hirnle C Fundamentals of nursing human health and
function Philadelpia Lippicont-Raven Publisher 2009
28 Stevens Paul Pengantar riset pendekatan ilmiah untuk profesi kesehatan
Jakarta EGC 2007
29 Hidayat A Aziz Alimul Metode penelitian keperawatan dan teknik
analisis data JakartaSalemba Medika 2009
30 Murti B Desain dan ukuran sampel untuk penelitian kuantitatif dan
kualitatif di bidang kesehatan Yogyakarta UGM Press 2010
31 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
32 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2012
33 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2008
34 Sarwono J Analisis data penelitian menggunakan SPSS Jakarta Andi
Publisher 2008
35 Sugiyono J Statistika untuk penelitian Bandung Alfabeta 2010
36 Sarwono J Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif Yogyakarta Graha
Ilmu 2008
37 Notoatmodjo S Metodologi penelitian kesehatan JakartaPTRineka
Cipta2012
38 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
39 Wasis Pedoman riset praktis untuk profesi perawat Jakarta EGC 2008
LAMPIRAN
Lampiran 1 Jadwal Kegiatan Penelitian
Kegiatan
WAKTU PENCAPAIAN (Tiap Minggu)
OKT NOV DES JAN FEB MARET APRIL MEI JUNI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5
Penentuan
Topik dan
Judul
KKN UNDIP
2017
BAB I
Pendahuluan
BAB II
Tinjauan
Pustaka
BAB III
Metode
Penelitian
Seminar
Proposal
Revisi
Proposal
Uji Ekspert
Uji Validitas
dan
Reliabilitas
Ethical
clearance
Ijin Penelitian
Pengambilan
data
Analisa data
BAB IV Hasil
Penelitian
BAB V
Pembahasan
BAB VI
Penutup
Sidang Hasil
Revisi Skripsi
Artikel
Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Pengkajian Data Awal
Lampiran 3 Lembar Permohonan untuk Menjadi Responden (Informed Consent)
SURAT PERMOHONAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Kepada Yth Calon Responden Penelitian
di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
Dengan hormat
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Alamat Jl Timoho 1 No 22A Bulusan Tembalang Semarang
adalah mahasiswa Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro Semarang yang sedang melakukan penelitian dengan
judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarangrdquo Penelitian ini tidak menimbulkan akibat yang merugikan
bagi responden maupun keluarga sebagai responden kerahasiaan semua informasi
yang diberikan akan dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Jika BapakIbu tidak bersedia menjadi responden maka tidak ada ancaman bagi
BapakIbu serta memungkinkan untuk mengundurkan diri untuk tidak ikut dalam
penelitian ini
Apabila BapakIbu menyetujui maka saya mohon kesediaannya untuk
menandatangani persetujuan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya
buat Atas perhatian dan kesediaan BapakIbu menjadi responden saya ucapkan
terima kasih
Semarang helliphelliphelliphelliphellip 2017
Peneliti
Yulianti
Lampiran 4 Lembar Persetujuan untuk Menjadi Responden
SURAT PERSETUJUAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama
Alamat
Setelah mendapatkan penjelasan secukupnya tentang tujuan penelitian dan
pengarahan penelitian saya menyatakan bersedia untuk menjadi responden
penelitian yang dilakukan oleh
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Institusi Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro Semarang
Judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit
Nasional Diponegoro Semarangrdquo
Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak akan berakibat buruk terhadap
saya dan keluarga saya Kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan dijaga
oleh peneliti dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Semaranghelliphelliphelliphelliphellip2017
Yang menyetujui
(tanda tangan tanpa disertai nama)
Lampiran 5 Lembar Kuesioner Data Demografi Responden
Kode
LEMBAR KUESIONER
DATA DEMOGRAFI RESPONDEN
Petunjuk Pengisian
1 Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan mencentang (radic) salah satu
pilihan yang ada dan menggambarkan diri anda
2 Jika tidak terdapat pilihan jawaban maka tuliskan jawaban yang
menggambarkan diri anda
Data Demografi
Tanggal Pengambilan Data
1 Nama (inisial)
2 Usia (tahun)
3 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan
4 Pendidikan Terakhir SD SMA SMP PT
5 Pekerjaan
6 Lama dirawat di RS
7 Apakah sebelumnya pernah dirawat di RS
Bekerja
Tidak Bekerja
2 hari
gt 2 hari
Iya Pernah
Tidak Pernah
Lampiran 6 Lembar Kuesioner Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien
KUESIONER PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA PASIEN
Petunjuk Pengisian
1 Mohon bantuannya dan kesediaan BapakIbuSaudara (i) untuk menjawab
semua pertanyaan yang ada
2 Beri tanda check (radic) pada kolom yang saudara pilih sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya saudara rasakan dengan alternative jawaban
Tidak pernah jika pernyataan tersebut tidak pernah dilakukan sama sekali
Jarang jika pernyataan tersebut jarang dilakukan ataupun kadang-kadang
(lebih sering tidak dilakukan)
Sering jika pernyataan tersebut sering dilakukan (jarang tidak dilakukan)
Selalu jika pertanyaan tersebut selalu dilakukan (tidak pernah tidak
dilakukan)
3 Sebelum mengumpulkan kuesioner dimohon memeriksa kembali jawaban
anda dimohon tidak mengosongkan satu pertanyaan pun
NO Pernyataan
Pilihan Jawaban
Tidak
Pernah Jarang Sering Selalu
1 Perawat menghormati keputusan saya
dalam pengambilan keputusan
tindakan keperawatan
2 Perawat meminta persetujuan saya
sebelum melakukan tindakan
keperawatan
3 Perawat melibatkan saya dan keluarga
saya dalam merencanakan tindakan
keperawatan
4 Perawat tidak memaksa saya untuk
memberikan informasi tentang apa
yang saya rasakan
5 Perawat dalam melakukan tindakan
dengan berhati-hati
6 Perawat memberikan keamanan
kepada saya supaya tidak jatuh dengan
memasang pengaman tempat tidur
7 Perawat menjaga kenyamanan sesuai
dengan yang saya butuhkan
8 Perawat dalam melakukan tindakan
tidak membahayakan saya
9 Perawat melakukan pendidikan
kesehatan atau memberikan informasi
kesehatan kepada saya
10 Perawat membantu saya untuk
memenuhi kebutuhan dasar saya yang
belum terpenuhi(seperti makan
mandi berpakaian BAK dan BAB)
11 Perawat mengajarkan kepada saya
cara mengurangi rasa sakit yang
dirasakan
12 Perawat memberikan salam setiap
bertemu saya
13 Perawat memberi tahu saya cara
minum obat
14 Perawat mengatakan dengan jujur
tentang kondisi saya
15 Perawat menjelaskan tindakan
keperawatan dengan jujur (misalnya
saat disuntik mengatakan nanti
suntikannya sakit)
16 Perawat menyampaikan informasi
kesehatan saya dengan jelas
17 Perawat memberikan informasi yang
lengkap kepada saya tentang tujuan
manfaat dan efek tindakan yang
dilakukan
18 Perawat memperlakukan saya dan
keluarga saya dengan penuh hormat
19 Perawat memberikan perhatian utama
kepada saya ketika melakukan asuhan
keperawatan kepada saya
20 Perawat memberikan tindakan
keperawatan dengan tidak membeda-
bedakan status sosial saya
21 Perawat memperlakukan saya sama
dengan pasien yang lainnya
22 Perawat menepati janji kepada saya
23 Perawat menghargai komitmen yang
telah saya buat
24 Perawat peduli dengan apa yang saya
rasakan
25 Perawat pasti datang setiap saya
mengeluh
26 Perawat tidak membicarakan kondisi
saya kepada oranglain
27 Perawat melindungi privasi dan
rahasia saya
28 Perawat merahasiakan informasi yang
saya berikan
29 Perawat tidak mendiskusikan tentang
saya diluar area pelayanan
30 Perawat bertanggungjawab dengan
tindakan yang dilakukannya
31 Apabila perawat melakukan tindakan
yang tidak tepat perawat mengakui
kesalahannya
32 Perawat mampu menjelaskan
kesalahan yang telah dilakukan
33 Perawat mampu menyelesaikan
kesalahan yang diperbuat dengan
penuh tanggungjawab
Lampiran 7 Lembar Jadwal Konsultasi
4
pelaksanaan kode etik masih belum sesuai dan melanggar dari kode etik
yang telah ditetapkan
Persepsi pasien merupakan suatu cara yang dilakukan untuk
mengukur serta mengevaluasi kualitas penerapan aspek etik perawat
terhadap pelayanan kesehatan yang diberikan Persepsi pasien merupakan
suatu usaha untuk mengurangi timbulnya masalah-masalah pada
pelayanan kesehatan yang menimbulkan ketidakpuasan pada pasien
Ketidakpuasan pelayanan kesehatan biasanya diakibatkan oleh beberapa
faktor meliputi sopan santun perawat komunikasi perawat rasa
kepedulian perawat kepekaan perawat terhadap keluhan dan sikap
perawat saat melakukan tindakan keperawatan Sesuai dengan buku
fundamental keperawatan menyatakan bahwa perawat dalam memberikan
asuhan keperawatan berpedoman terhadap prinsip etik keperawatan yang
meliputi autonomy (penentuan diri) non-maleficence (tidak merugikan)
beneficence (melakukan hal baik) justice (keadilan) veracity (kejujuran)
fidelity (menepati janji) 6
Penerapan prinsip etik penting untuk dilakukan dalam pelayanan
keperawatan mengingat apabila etik perawat tidak dilaksanakan dengan
sungguh-sungguh dapat menimbulkan kerugian bagi pasien Kerugian bagi
pasien sebagai penerima asuhan keperawatan dapat menyebabkan injury
atau bahaya fisik bahaya emosional seperti perasaan ketidakpuasan
kecacatan bahkan kematian
5
Kerugian yang terjadi pada pasien akan menyebabkan ketidakpuasan
pasien yang akhirnya berdampak buruk pada citra perawat dan pendapatan
rumah sakit pasien merasa tidak puas dengan pelayanan yang diberikan
maka tidak akan berobat kembali ke tempat tersebut karena merasa sudah
tidak puas dengan pelayanan yang diberikan Dampak lain yang muncul
antara lain kurangnya profesionalisme perawatan dalam pelayanan
kesehatan perawat dipandang tidak sopan image perawat dipandang
buruk oleh pasien sehingga pasien kurang percaya dengan perawat dan
meragukan dengan keahlian perawat
Perawat yang mengetahui tentang prinsip etik dan menerapkannya
dalam pelayanan keperawatan kepada pasien akan menimbulkan kepuasan
kepada pasien mempertahankan hubungan antar perawat pasien dengan
petugas kesehatan lainnya sehingga klien merasa yakin terhadap pelayanan
kesehatan yang diberikan Pasien merasa lebih aman dan merasa
pelayanan kesehatan yang diberikan berkualitas 7
Penelitian sebelumnya yang dilakukan di RSUP M Djamil Padang
menunjukkan bahwa penerapan prinsip etik keperawatan masih kurang
baik Ditunjukkan bahwa autonomy baik (583) beneficence baik
(572) non-maleficence baik (524) justice baik (548) fidelity
kurang baik (512) veracity baik (548) dan confidentiality baik
(548) 8 Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa prinsip etika
keperawatan belum dilakukan secara maksimal penerapannya masih
dalam tahap kurang baik Perawat belum melaksanan etik keperawatan
6
secara tulus sehingga pasien juga menangkap bahwa perawat masih
kurang baik melakukan pelayanan keperawatan
Penelitian yang dilakukan oleh Sumijatun mengatakan persepsi
pasien terhadap penerapan prinsip etika keperawatan dalam kategori
cukup Ditunjukkan dengaan hasil prinsip respek dan autonomy baik
(825) respek beneficence dan non-maleficence baik (80) prinsip
kesetiaan cukup (688) prinsip keadilan baik (70) prinsip kejujuran
cukup (663) dan prinsip kerahasiaan cukup (625)9
Sesuai dengan penelitian sebelumnya didapatkan hasil adanya
hubungan perilaku caring dan motivasi dengan kinerja perawat pelaksana
menerapkan prinsip etik keperawatan dalam asuhan di RSUD Sragen 10
Penerapan etik keperawatan memang tidak lepas dari perilaku caring dan
motivasi dari seorang perawat Semakin baik perilaku caring dan motivasi
perawat semakin baik penerapan etik keperawatan dalam memberikan
pelayanan keperawatan pada pasien Sebaliknya semakin kurang baik
perilaku caring dan motivasi perawat semakin kurang baik pula penerapan
etik keperawatan dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien
Peneliti telah melakukan studi pendahuluan di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro dengan melakukan wawancara kepada manager keperawatan
rumah sakit Hasil yang didapatkan yaitu secara umum aspek otonomi
tidak merugikan bermanfaat keadilan kejujuran dan menepati janji
perawat kepada pasien sudah baik namun beberapa pasien masih ada yang
7
mengeluh tentang perawat Pasien mengeluh beberapa perawat yang tidak
menanggapi keluhan perawat terkadang tidak meminta persetujuan
sebelum melakukan tindakan perawat menyampaikan informasi kurang
jelas membeda-bedakan status tidak menepati janji perawat kurang adil
dalam melakukan tindakan keperawatan tidak memberikan kenyamanan
kepada pasien terkadang diruang perawat terlalu berisik yang
menyebabkan pasien tidak dapat beristirahat dan perawat tidak
memberikan informasi tentang keadaan pasien
Rumah Sakit Nasional Diponegoro ini merupakan rumah sakit milik
Universitas Diponegoro dibawah Kementrian Riset Teknologi dan
Pendidikan Tinggi Rumah Sakit Diponegoro ini merupakan rumah sakit
dengan type C Rumah Sakit Nasional Diponegoro ini sudah mulai
beroperasi sebelum diresmikan oleh kementrian riset teknologi dan
perguruan tinggi Rumah sakit mulai diresmikan pada bulan januari 2016
Mengingat adanya beberapa keluahan dari pasien tersebut peneliti
ingin mengetahui gambaran perilaku etik perawat kepada pasien di Rumah
Sakit Nasional Diponegoro Semarang
B Perumusan Masalah
Etika keperawatan merupakan hal yang sangat penting dalam
pelaksanaan pelayanan kesehatan Selain bermanfaat bagi perawat etika
juga bermanfaat bagi tim kesehatan lainnya dan bagi penerima pelayanan
kesehatan Etika keperawatan ini juga bermanfaat bagi rumah sakit
8
terutama untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan
meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit
Perawat yang berada di samping pasien selama 24 jam memiliki
peran penting terhadap segala sesuatu yang terjadi pada pasien Meskipun
perawat sering berada di samping pasien interaksi antara perawat dengan
pasien perlu diperbaiki kembali Terkadang walaupun perawat berada
disamping pasien selama 24 jam masih ada beberapa perawat yang
mengabaikan etik perawat terhadap pasien
Berdasarkan fenomena yang ditemukan menunjukkan bahwa
belum semua perawat melakukan kode etik secara baik terhadap pasien
dalam aktivitas pelayanan keperawatan Penelitian ini dilakukan untuk
menjawab pertanyaan penelitian bagaimana gambaran perilaku etik
perawat kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
Manfaat dari penelitian ini sebagai evaluasi penerapan etik perawat dan
evaluasi keberhasilan penerapan etik keperawatan
C Tujuan Penelitian
1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran perilaku etik perawat kepada pasien di
Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
2 Tujuan Khusus
a Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan autonomy perawat
kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
9
b Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan non-maleficence perawat
kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
c Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan beneficence perawat
kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
d Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan justice perawat kepada
pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
e Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan veracity perawat kepada
pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
f Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan fedelity perawat kepada
pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
g Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan confidentiality perawat
kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
h Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan accountability perawat
kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
D Manfaat Penelitian
1 Bagi Pelayanan Kesehatan
Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi pihak
manajemen Rumah Sakit dalam penerapan aspek etik perawat menurut
persepsi pasien yang berdampak pada mutu pelayanan keperawatan di
Rumah Sakit
2 Bagi Perawat
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi perawat sehingga
perawat dapat mengintropeksi diri dan termotivasi untuk melakukan
10
perbaikan untuk menerapkan aspek etik dalam pelaksanaan proses
keperawatan
3 Bagi Peneliti
Menambah wawasan dan pengetahuan tentang penerapan aspek
etik perawat menurut persepsi pasien dalam proses keperawatan dan
meningkatkan mutu pelayanan keperawatan di rumah sakit
4 Bagi Penelitian Selanjutnya
Peneliti yang lain dapat mengembangkan jenis penelitian yang
sejenis dengan memperbaiki yang menjadi keterbatasan dalam
penelitian ini dan meneliti faktor-faktor lain yang mempengaruhi
proses penerapan aspek etik perawat
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A Tinjauan Teori
1 Konsep Etik
a Pengertian
Etika secara etimologi berasal dari bahasa Yunani ldquoEthosrdquo yakni
adat atau kebiasaan watak kesusilaan sikap cara berpikir akhlak
Etik menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan
kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak dan nilai
mengenai benar dan salah yang dianut Etika merupakan ilmu tentang
apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban
moral (akhlak)
Etik menurut Bertens adalah nilai dan norma moral yang menjadi
acuan bagi manusia secara individu maupun kelompok dalam
mengatur segala tingkah-lakunya11
Etika menurut Aristoteles dalam
Ali Maksum dibagi menjadi dua pengertian yaitu terminius technicus
amp manner and custo Terminius technicus ialah ilmu pengetahuan yang
mempelajari suatu pronlema tindakan atau perbuatan manusia Manner
and custo ialah suatu pembahasan yang terkait dengan tata cara dan
adat kebiasaan yang melekat dalam kodrat manusia (in herent in
humas nature) yang sangat terikat dengan arti ldquobaik amp burukrdquo suatu
perilaku tingkah laku atau perbuatan manusia12
12
Etika menurut Maryani dan Ludigdo sebagai seperangat norma aturan
atau pedoman yang mengatur segala perilaku manusia baik yang harus
dilakukan dan yang harus ditinggalkan yang dianut oleh sekelompok
yang dianut oleh sekelompok masyarat atau segolongan masyarakat13
b Fungsi Etik
Pelaksanaan etik memiliki fungsi sebagai berikut 14
1) Sarana untuk memperoleh orientasi kritis berhadapan dengan
berbagai moralitas yang membingungkan
2) Etika ingin menampilkan keterampilan intelektual yaitu
keterampilan untuk berargumentasi secara rasional dan kritis
3) Orientasi etis ini diperlukan dalam mengambil sikap yang wajar
dalam suasana pluralisme
Fungsi kode etik yang lainnya yang dijadikan sebagai landasan
berdasarkan Biggs dan Blocher fungsi kode etik yaitu melindungi
suatu profesi dari campur tangan pemerintah mencegah terjadinya
pertentangan internal dalam suatu profesi dan melindungi para praktisi
dari kesalahan praktik suatu profesi15
c Tujuan Etik
Tujuan etik merupakan acuan yang digunakan untuk mencapai etik
dalam suatu kegiatan maupun tindakan K Bertens menjelaskan
tentang tujuan etik yang meliputi tercapainya hal-hal berikut ini16
13
1) Untuk mendapatkan konsep yang sama mengenai penilaian baik
dan buruknya perilaku atau tindakan manusia dalam ruang dan
waktu tertentu
2) Mengarahkan perkembangan masyarakat menuju suasana yang
harmonis tertib teratur damai dan sejahtera
3) Mengajak orang bersikap kritis dan rasional dalam mengambil
keputusan secara otonom
4) Etika merupakan sarana yang memberi orientasi pada hidup
manusia
5) Untuk memiliki kedalaman sikap untuk memiliki kemandirian dan
tanggung jawab terhadap hidupnya
6) Mengantar manusia pada bagaimana menjadi baik
7) Sebagai norma yang dianggap berlaku
8) Etika mengajukan pertanyaan tentang legitimasinya artinya norma
yang tidak dapat mempertahankan diri dari pertanyaan kritis
dengan sendirinya akan kehilangan haknya
9) Etika memberikan bekal kepada manusia untuk mengambil sikap
yang rasional terhadap semua norma
10) Etika menjadi alat pemikiran yang rasional dan bertanggung jawab
bagi seorang ahli dan bagi siapa saja yang tidak mau diombang
ambingkan oleh norma-norma yang ada
Tujuan lain yang mempelajari kode etik menurut Brooks LJ
antara lain untuk menjunjung tinggi martabat etika di masyarakat
14
untuk memelihara dan menjaga kesejahteraan masyarakat untuk
mrningkatkan layanan diatas keuntungan pribadi untuk menentukan
baku standar sendiri dan untuk penilaian di masyarakat mengenai baik
atau buruknya pribadi seseorang14
d Manfaat Etik
Manfaat etika menurut Ketut Rinjin sebagai berikut 17
1) Manusia hidup dalam jajaran norma moral religius hukum
kesopanan adat istiadat dan permainan Oleh karena itu manusia
harus siap mengorbankan sedikit kebebasannya
2) Norma moral memberikan kebebasan bagi manusia untuk
bertindak sesuai dengan kesadaran akan tanggung jawabnya sama
dengan human act dan bukan an act of man Menaati norma moral
berarti menaati diri sendiri sehingga manusia menjadi otonom dan
bukan heteronom
3) Sekalipun sudah ada norma hukum etika tetap diperlukan karena
norma hukum tidak menjangkau wilayah abu-abu norma hukum
cepat ketuinggalan zaman sehingga sering terdapat celah-celah
hukum norma hukum sering tidak mampu mendeteksi dampak
secara etis dikemudian hari etika mempersyaratkan pemahaman
dan kepedulian tentang kejujuran keadilan dan prosedur yang
wajar terhadap manusia dan masyarakat asas legalitas harus
tunduk pada asas moralitas
15
4) Manfaat etika adalah mengajak orang bersikap kritis dan rasional
dalam mengambil keputusan secara otonom mengarahkan
perkembangan masyarakat menuju suasana yang tertib teratur
damai dan sejahtera
5) Perlu diwaspadai nahwa rdquopower tend to corruptrdquo rdquothe end justifies
the meansrdquo serta pimpinan ala Machiavellian yang galak seperti
singa dan licin seperti belut
Manfaat kode etik menurut Adams dkk antara lain 18
1) Kode etik merupakan suatu cara untuk memperbaiki iklim
organisasional sehingga individu
2) individu dapat berperilaku secara etis
3) Kontrol etis diperlukan karena sistem legal dan pasar tidak cukup
mampu mengarahkan perilaku organisasi untuk
mempertimbangkan dampak moral dalam setiap keputusan
bisnisnya
4) Perusahan memerlukan kode etik untuk menentukan status bisnis
sebagai sebuah profesi dimana kode etik merupakan salah satu
penandanya
5) Kode etik dapat juga dipandang sebagai upaya
menginstitusionalisasikan moral dan nilai-nilai pendiri perusahaan
sehingga kode etik tersebut menjadi bagian dari budaya perusahaan
16
dan membantu sosialisasi individu baru dalam memasuki budaya
tersebut
2 Konsep Etik Perawat
a Pengertian Etik Perawat
Etik perawat adalah kesadaran dan pedoman yang mengatur nilai-
nilai moral di dalam melakukan kegiatan profesi keperawatan
sehingga mutu dan kualitas profesi keperawatan tetap terjaga dengan
cara yang baik dan terhormat19
Etika keperawatan adalah pedoman bagi perawat di dalam
memberikan asuhan keperawatan agar segala tindakan yang
diambilnya tetap memperhatikan kebaikan klien20
Etika keperawatan
mengandung unsur-unsur pengorbanan dedikasi pengabdian dan
hubungan antara perawat dengan klien dokter sejawat perawat diri
sendiri keluarga klien dan pengunjung
b Fungsi Etik Perawat
Pelaksanaan etika keperawatan sangat berpengaruh terhadap
keselamatan dan keprofesionalan perawat Menjalankan proses
pelaksanaan etika keperawatan perawat mengacu dan berpedoman
terhadap fungsi etika keperawatan Berdasarkan Asmadi dikemukakan
fungsi etika keperawatan sebagai berikut 20
1) Memberikan dasar dalam mengatur hubungan antara perawat
klien tenaga kesehatan lain masyarakat dan profesi keperawatan
2) Memberikan dasar dalam menilai tindakan keperawatan
17
3) Menjadi dasar dalam membuat kurikulum pendidikan keperawatan
4) Membantu masyarakat untuk mengetahui pedoman dalam
melaksanakan praktek keperawatan
5) Sebagai aspek moral philosophy yang member petunjuk tentang
baik dan buruk suatu tindakan keperawatan
c Tujuan Etik Perawat
Pelaksanaan etik perawat memiliki tujuan yang jelas demi
tercapainya keinginan yang diharapkan Tujuan etika keperawatan ini
sebagai arahan tindakan keperawatan ini diarahkan ke mana Tujuan
etika keperawatan ini meliputi 19
1) Menjunjung tinggi martabat dan citra profesi
Dalam hal ini yang di jaga adalah image organisasi dan
mencegah orang luar memandang rendah atau remeh suatu
profesi Kode etik suatu profesi akan melarang berbagai bentuk
tindak tanduk atau kelakuan anggota profesi yang dapat
mencemarkan nama baik profesi di dunia luar
2) Meningkatkan pengabdian para anggota profesi
Kode etik berisi tujuan pengabdian profesi tertentu sehingga
para anggota profesi mengetahui tugas dan tanggungjawab
pengabdian profesinya Kode etik merumuskan ketentuan yang
perlu dilakukan oleh para anggota profesi dalam menjalankan
tugasnya
18
3) Meningkatkan mutu
Kode etik juga memuat tentang norma-norma serta anjuran
agar profesi selalu berusaha untuk meningkatkan mutu profesi
sesuai dengan bidang pengabdiannya
d Perilaku Etik Perawat
Perilaku etik dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi hal-hal
yang tidak diinginkan mencegah kesalah pahaman antara tim
kesehatan lainnya maupun dengan pasien dan untuk meningkatkan
keprofesionalan perawat dalam melakukan tindakan keperawatan
Berikut perilaku etik keperawatan meliputi19
1) Etik yang berorientasi kepada kewajiban
Pedoman yang digunakan adalah apa yang seharusnya dan
wajib dilakukan oleh seorang perawat untuk mencapai kebaikan
dan kebajikan
2) Etik yang berorientasi kepada larangan
Pedoman yang digunakan adalah apa yang dilarang dan tidak
boleh dilakukan untuk mencapai suatu kebaikan dan kebajikan
e Dimensi Etik Perawat
Dimensi etik perawat adalah ukuran atau pusat tinjauan perawat dalam
melakukan pelayanan keperawatan kepada klien Dimensi etik perawat
meruapakan suatu fundamental yang dijadikan sebagai suatu pedoman
untuk melakukan tindakan keperawatan Dimensi etika keperawatan
yang dijadikan pedoman perawat meliputi 6
19
1) Autonomy (menghormati otonomi klien)
Klien bebas dan berhak memutuskan apa yang akan dilakukan
terhadapnya setelah mendapatkan informasi yang memadai Klien
berhak untuk dihormati dan didengarkan pendapatnya untuk itu
perlu adanya persetujuan tindak medis (informed consent) Perawat
tidak boleh memaksakan suatu tindakan atau pengobatan dan tidak
diperbolehkan melakukan suatu tindakan tanpa adanya persetujuan
dari keluarga ataupun pasien
2) Non-maleficence (tidak merugikan)
Tindakan dan pengobatan harus berpedoman pada prinsip
Primum Non Nocere (yang paling utama dan jangan merugikan)
Risiko fisik psikologis maupun sosial akibat tindakan dan
pengobatan yang akan dilakukan hendaknya seminimal mungkin
3) Beneficence (bermanfaat)
Semua tindakan dan pengobatan harus bermanfaat untuk
menolong klien Perawat harus menyadari bahwa tindakan atau
pengobatan yang akan dilakukan benar-benar bermanfaat bagi
kesehatan dan kesembuhan klien Kesehatan klien senantiasa harus
diutamakan oleh perawat Risiko yang mungkin timbul dikurangi
sampai seminimal mungkin dan memaksimalkan manfaat bagi
klien
4) Justice (keadilan)
20
Perawat harus berlaku adil dan tidak berat sebelah Adil dalam
pemberian pelayanan kesehatan tanpa memandang berbedaan
5) Veracity (kejujuran)
Perawat hendaknya mengatakan secara jujur dan jelas apa
yang akan dilakukan serta akibat yang dapat terjadi Informasi
yang diberikan hendaknya sesuai dengan tingkat pendidikan klien
6) Fidelity (menepati janji)
Perawat harus menghormati privasi (privacy) dan kerahasiaan
klien meskipun klien telah meninggal perawat tetap menjaga
kerahasiaan
7) Accountability (akuntabilitas)
Akuntabilitas merupakan standar yang pasti bahwa tindakan
seorang professional dapat dinilai dalam situasi yang tidak jelas
atau tanpa terkecuali Perawat memiliki tanggungjawab dalam
setiap tindakan yang dilakukannya
8) Confidentiality (kerahasiaan)
Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah informasi tentang
klien harus dijaga privesi klien Segala sesuatu yang terdapat dalam
dokumen catatan kesehatan kliuen hanya boleh dibaca dalam
rangka pengobatan klien
f Kode Etik Keperawatan
1) Pengertian Kode Etik
21
Kode Etik adalah sistem norma nilai dan aturan profesional
tertulis yang secara tegas menyatakan benar dan baik serta yang
tidak benar dan tidak baik bagi profesi 13
Kode etik adalah
pernyataan standar profesional yang digunakan sebagai pedoman
perilaku dan menjadi kerangka kerja untuk membuat kepeutusan24
Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak
profesional Aturan yang berlaku untuk seorang perawat Indonesia
dalam melaksanakan tugas atau fungsi perawat adalah kode etik
perawat nasional Indonesia
2) Tujuan Kode Etik24
a) Untuk menjunjung tinggi martabat dan citra profesi Setiap
kode etik suatu profesi akan melarang berbagai bentuk tindak
tanduk atau kelakuan anggota profesi yang dapat mencemarkan
nama baik profesi di dunia luar
b) Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi Setiap
anggota profesi mengetahui tugas dan tanggungjawab
pengabdian profesinya
c) Untuk meningkatkan mutu dan norma-norma profesi sesuai
dengan bidang pengabdiannya
3) Macam-Macam Kode Etik Keperawatan terhadap Pasien dan
Keluarga Pasien
a) Menurut American Nurses Association (ANA)
22
Kode etik keperawatan menurut Maerican Nurses Association
(ANA) adalah sebagai berikut 21
(1) Perawat memberikan pelayanan dengan penuh hormat bagi
martabat kemanusiaan dan keunikan klien yang tidak
dibatasi oleh pertimbangan-pertimbangan status sosial atau
ekonomi atribut personal atau corak masalah
kesehatannya
(2) Perawat melindungi hak klien akan privasi dengan
memegang teguh informasi yang bersifat rahasia
(3) Perawat melindungi klien dan publik bila kesehatan dan
keselamatannya terancam oleh praktik seseorang yang tidak
kompeten tidak etis atau ilegal
(4) Perawat memikul tanggung jawab atas pertimbangan dan
tindakan perawatan yang dijalankan masing-masing
individu
(5) Perawat memelihara kompetensi keperawatan
(6) Perawat melaksanakan pertimbangan yang beralasan dan
menggunakan kompetensi dan kualifikasi individu sebagai
kriteria dalam mengusahakan konsultasi menerima
tanggung jawab dan melimpahkan kegiatan keperawatan
kepada orang lain
23
(7) Perawat turut serta beraktifitas dalam membantu
pengembangan pengetahuan profesi
(8) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
melaksanakan dan meningkatkan standar keperawatan
(9) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
membentuk dan membina kondisi kerja yang mendukung
pelayanan keperawatan yang berkualitas
(10) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
melindungi publik terhadap informasi dan gambaran yang
salah serta mempertahankan integritas perawat
(11) Perawat bekerjasama dengan anggota profesi kesehatan
atau warga masyarakat lainnya dalam meningkatkan
upaya-upaya masyarakat dan nasional untuk memenuhi
kesehatan publik
b) Menurut International Council of Nurse (ICN)
Kode etik keperawatan menurut International Council of Nurse
(ICN) adalah sebagai berikut 22
(1) Tanggung jawab utama perawat
Tanggung jawab utama perawatan adalah
meningkatkan kesehatan mencegah timbulnya penyakit
memelihara kesehatan dan mengurangi penderitaan Untuk
melaksanakan tanggung jawab utama tersebut perawat
24
harus meyakini bahwa kebutuhan terhadap pelayanan
keperawatan di berbagai tempat adalah sama
Pelaksanaan praktik keperawatan di titik beratkan pada
penghargaan terhadap kehidupan bermartabat dan
menunjung tinggi hak asasi manusia Dalam melaksanakan
pelayanan kesehatan atau keperawatan kepada individu
keluarga kelompok dan masyarakat perawat
mengikutsertakan kelompok dan instansi terkait
(2) Perawat individu dan anggota kelompok masyarakat
Tanggung jawab utama perawat adalah melaksanakan
asuhan keperawatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat
Oleh karena itu dalam menjalankan tugas perawat perlu
meningkatkan keadaan lingkungan kesehatan dengan
menghargai nilai-nilai yang ada di masyarakat menghargai
adat kebiasaan serta kepercayaan individu keluarga
kelompok dan masyarakat yang menjadi pasien atau
kliennya Perawat dapat memegang teguh rahasia pribadi
(privasi) dan hanya dapat memberikan keterangan bila
diperlukan oleh pihak yang berkepentingan atau
pengadilan
(3) Perawat dan lingkungan masyarakat
Perawat dapat memprakarsai pembaharuan tanggap
mempunyai inisiatif dan dapat berperan serta secara aktif
25
dalam menentukan masalah kesehatan dan masalah sosial
yang terjadi di masyarakat
c) Menurut Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
Menurut Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
kewajiban perawat terhadap klien berdasarkan kode etik
keperawatan antara lain23
(1) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan
menghargai harkat dan martabat manusia keunikan klien
dan tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan
kesukuan warna kulit jenis kelamin aliran politik dan
agama yang dianut serta kedudukan sosial
(2) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan
senantiasa memelihara suasana lingkungan yang
menghormati nilai-nilai budaya adat istiadat dan
kelangsungan beragama dan klien
(3) Tanggung jawab adalah kepada mereka yang membutuhkan
asuhan keperawatan
(4) Perawatan wajib merahasiakan segala sesuatu yang
diketahui sehubungan dengan tugas yang dipercayakan
kepadanya kecuali jika diperlukan oleh yang berwenang
sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku
26
g Hubungan Perawat dan Pasien
Dalam konteks etik hubungan perawat dan pasien perawat dapat
berperan sebagai konselor pada saat pasien mengungkapkan kejadian
dan perasaan tentang penyakitnya Perawat dapat pula berperan
sebagai pengganti orangtua (terutama pada pasien anak) saudara
kandung atau teman bagi pasien dalam mengungkapkan perasaan-
perasaannya
Menurut Virginia Henderson hubungan perawat-klien terbagi
dalam tiga tingkatan mulai dari hubungan sangat bergantung hingga
hubungan sangat mandiri24
1) Perawat sebagai pengganti (substitute) bagi pasien
Pada situasi pasien yang gawat perawat berperan sebagai
pannganti (substitute) didalam memenuhi kekurangan pasien akibat
kekuatan fisik kemampuan atau kemauan pasien yang berkurang
Disini perawat berfungsi untuk melengkapi
2) Perawat sebagai penolong (helper) bagi pasien
Setelah kondisi gawat berlalu dan pasien berada pada fase
pemulihan perawat berperan sebagai penolong (helper) untuk
menolong atau membantu pasien untuk mendapatkan kembali
kemandiriannya Kemandirian ini bersifat relative sebab tidak ada
satupun manusia yang tidak bergantung kepada orang lain Perawat
berusaha keras saling bergantung demi mewujudkan kesehatan
pasien
27
3) Perawat sebagai mitra (partner) bagi pasien
Perawat sebagai mitra (partner) perawat dan pasien bersama-
sama merumuskan rencana perawatan bagi pasien Meski
diagnosisnya berbeda setiap pasien tetap memiliki kebutuhan dasar
yang harus dipenuhi Hanya saja kebuhan dasar tersebut
dimodifikasi berdasarkan kondisi patologis dan factor lainnya
seperti usia tabiat kondisi emosional status social atau budaya
serta kekuatan fisik dan intelektual
h Faktor ndashfaktor yang mempengaruhi etik keperawatan
Suatu tindakan dalam proses pelaksanaannya bisa dilakukan
dengan baik maupun kurang baik Baik dan kurang baiknya dalam
suatu tindakan disebabkan karena faktor dari dalam diri sendiri
maupun dari luar Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku etik
yaitu25
1) Faktor internal
a) Faktor fisiologis
Faktor fisiologis sangat berperan penting bagi individu
karena di sini sikap individu mulai terbentuk Misalkan saja
seseorang yang tidak mempunyai kesempurnaan fisik(cacat
fisik) akan mempunyai tingkat kepercayaan diri yang berbeda
dengan seseorang yang normal Seseorang cacat fisik
cenderung kurang percaya diri dan menutup diri dari orang
28
lain Contoh lainnya adalah tingkat kesanggupan badan untuk
melakukan kerja juga akan mempengaruhi sikap individu
b) Faktor psikologis
Faktor psikologis juga berperan dalam pembentukan sikap
Karena dengan aspek psikologis akan berdampak pada sikap
individujika psikologis seseorang sehat dan mampu
beradaptasi maka akan terbentuk sikap yang positifsebaliknya
jika aspek psikologis terganggu maka sikap yang di timbulkan
juga mengarah pada kejahatan dan penyimpangan perilaku
c) Faktor motivasi
Motifasi sendiri berperan untuk memberikan dorongan
agar suatu tujuan dapat tercapai Motivasi juga berdasarkan
lingkungan sekitarbagaimana cara individu menyesuaikan
situasi agar terbentuk sikap yang baik
2) Faktor eksternal
a) Faktor pengalaman
Faktor pengalaman pada individu memberikan pengajaran
dan pengetahuan pada seseorang Dengan pengalaman
seseorang akan mengetahui bagaiman menetukan sikap yang
baikburuk Misalkan pada seseorang yang punya banyak
pengalaman berhargabisa saja ia menjadi orang yang bijaksana
atau bahkan menjadi orang yang sombong
b) Faktor situasi
29
Faktor situasi dapat dikatakan sebagai peluang untuk
menetukan dan membentuk sikap Dalam setiap situasi individu
harus mampu berdaptasi karena jika tidak di khawatirkan akan
muncul sikap-sikap yang kurang pantas untuk di tampilkan
dalam masyarakat
c) Faktor norma
Norma dalam kehidupan dapat memberikan batasan-
batasandalam hubunganya dengan sikap individu adalah sikap
yang timbul dapat bervariasi Misalkan saja seseorang yang
anggota keluarganya seorang militer dia akan membentuk
sikap yang cenderung disiplin dan sedikit keras Lain halnya
pada seseorang yang anggota keluarganya seorang pencuri dia
akan cenderung lebih santai dalam menjalani hidup dan bahkan
tidak mempunyai sopan santun
d) Faktor hambatan
Hambatan itu sendiri dapat di temui dalam lingkungan
intrinsik maupun ekstrinsikdan disini sikap seseorang akan
susah untuk di munculkan Misalnya ada masalah dalam rumah
tangga sehingga hal ini menjadi pemicu seseorang tidak
melakukan etika dengan baik
e) Faktor pendorong
Faktor pendorong dapat di gunakan sebagai pembentuk
sikap Dorongan dapat timbul oleh pengaruh yang datang dari
30
diri sendiri maupun lingkungan luarpendidikanpergaulandan
lain sebagainya
Faktor-faktor internal maupun eksternal tersebut dapat berpengaruh
dalam pembentukan sikapsikap yangterbentuk juga akn menimbulkan
sebuah reksi Reaksi tersebut dapat bersifat positif maupun
negatifreaksi yang positif dapat di menunjukkan sikap yang sesuai
dengan keinginan dan harapan masyarakat lainnya Sedangkan reaksi
negatif dapat menunjukan sikap seseorang yang kurang serasi dalam
kehidupan masyarakat Pada akhirnya yang menilai dan yang
memantau reaksi tersebut adalah obyek sikap Obyek sikap sendiri
berhak untuk menilai apakahsikap dan reaksi yang individu timbulkan
berhak untuk diberi sebuah penghargaan atau bahkan kecaman Karena
disini seseorang tidak dapat menilai dirinya sendiri tanpa dukungan
dari orang lain
i Perilaku Pelayanan Publik
Menurut Undang-Undang No 25 tahun 2009 pasal 34 pelaksanaan
dalam menyelenggarakan pelayanan publik harus berperilaku sebagai
berikut 26
1) Adil dan tidak diskriminatif
2) Cermat
3) Santun dan ramah
4) Tegas andal dan tidak memberikan putusan yang berlarut-larut
5) Profesional
31
6) Tidak mempersulit
7) Patuh pada perintah atasan yang sah dan wajar
8) Menjunjung tinggi nilai-nilai akuntabilitas dan integritas institusi
penyelenggara
9) Tidak membocorkan informasi atau dokumen yang wajib
dirahasiakan sesuai dengan peraturan undang-undang
10) Terbuka dan mengambil langkah yang tepat untuk menghindari
benturan kepentingan
11) Tidak menyalahgunakan sarana dan prasarana serta fasilitas
pelayanan publik
12) Tidak memberikan informasi yang salah atau menyesatkan dalam
menanggapi permintaan informasi serta proaktif dalam memenuhi
kepentingan masyarakat
13) Tidak menyalahgunakan informasi jabatan danatau kewenangan
yang dimiliki
14) Sesuai dengan kepantasan dan
15) Tidak menyimpang dari prosedur
Perawat dalam melakukan pelayanan publik selayaknya dan
seharusnya hal-hal seperti diatas dilakukan oleh setiap orang yang
berhubungan dengan pelayanan publik Perilaku yang dilakukan
sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku akan berkesan bagi
siapa saja yang mendapatkan perlakuan maupun yang merasakan
perilaku tersebut Perilaku pelayanan publik ini perlu diterapkan
32
dalam setiap diri seseorang apalagi seorang perawat yang
dikatakan sebagai seseorang yang 24jam berada disisi pasien
Perilaku yang dilakukan dalam setiap tindakannya akan dinilai dan
diamati oleh pasien maupun keluarga pasien yang menungguinya
Dalam aktivitas perawat perilaku pelayanan publik ini seharusnya
dilaksanakan dan dikerjakan dengan ikhlas dan sungguh-sungguh
supaya tercapailah penerapan etik perawat yang baik
j Dampak Etik Perawat
Dampak etik perawat merupakan suatu hasil yang didapatkan dari
perilaku etik perawat yang menyebabkan perubahan yang berarti pada
penerima perilaku etik perawat Dampak yang terjadi dari perilaku etik
perawat anatara lain 15
1) Kenyamanan klien
Perawat adalah seorang yang memberikan asuhan keperawatan
secara utuh bukan kebutuhan fisik klien saja Dukungan emosi
seringkali memberikan kekuatan bagi klien untuk mencapai tujuan
yang menyeluruh bukan memenuhi ketergantungan emosi dan
fisiknya Perawat dalam hal ini perlu menumuhkan perilaku etik
perawat kepada klien Klien membutuhkan bantuan dan dukungan
dari perawat juga Perawat melakukan etik perawat dengan baik
maka klien juga akan merasa nyaman dengan perawatan yang telah
diberikan begitu pula sebaliknya jika perawat melanggar atau
tidak melakukan asuhan keperawatan tanpa etika keperawatan
33
maka klien juga akan merasa tidak nyaman dnegan keberadaan
perawat disampingnya
2) Kepuasan klien
Kepuasan klien merupakan aset yang sangat berharga
karena apabila pasien puas mereka akan terus melakukan
pemakaian terhadap jasa yang didapatkan tetapi jika klien merasa
tidak puas mereka akan memberitahukan dua kali lebih hebat
kepada orang lain tentang pengalaman buruknya Perawat dalam
menciptakan kepuasan klien akan melakukan pelayanan
keperawatan yang lebih baik menerapkan etika keperawatan dan
mengaplikasikannya dengan baik
3) Kepercayaan klien
Kepercayaan klien merupakan salah satu hal penting dalam
melakukan tindakan keperawatan Perawat tidak dapat melakukan
tindakan tanpa persetujuan dari klien maupun keluarga klien Klien
dan keluarga klien akan memperbolehkan perawat melakukan
tindakan ketika mereka percaya kepada perawat Perawat walaupun
satu kali salah dalam melakukan tindakan klien dan keluarga tidak
akan percaya apalagi bila kesalahan tersebut merugikan bagi klien
Perilaku etik perawat perlu dilaksanakan dengan sebaik-baiknyan
untuk menghindari dan mengurangi dampak negatif dari
pelanggaran yang terjadi
34
4) Hubungan klien
Hubungan yang baik antara perawat dan klien maupun
keluarga klien perlu dibina dengan baik Semakin baik hubungan
dengan klien maka semakin baik pula proses perawatan dan
pengambilan keputusan bersama semakin buruk hubungan maka
semakin susah untuk mengambil keputusan bersama membuat
klien tidak nyaman dan membuat klien tidak betah dengan
perawatan yang diberikan Hubungan yang baik perlu diterapkan
setiap kali berinteraksi dengan klien maupun keluarga klien
perawat sering berinteraksi dengan klien hubungan yang tercipta
akan semakin baik
B Kerangka Teori
Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini maka disusun
kerangka teori sebagai berikut
Gambar 21 Kerangka Teori
Dampak
1 Kenyamanan
2 Kepuasan
3 Kepercayaan
4 Hubungan
Etik Perawat
Kepada Pasien
Faktor Ektrinsik
a Pengalaman
b Situasi
c Norma
d Hambatan
e pendorong
Faktor Intrinsik
a Fisiologis
b Psikologis
c Motivasi
Dimensi Etik Perawat
1 Autonomy
2 Non-maleficence
3 Beneficence
4 Justice
5 Veracity
6 Fidelity
7 Accountability
8 Cofidentiality
35
BAB III
METODE PENELITIAN
A Kerangka Konsep
Variabel bebas
Gambar 31 Kerangka Konsep
B Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif
non eksperimen Peneliti menggunakan jenis penelitian ini karena peneliti
ingin melihat fenomena-fenomena objektif dan dikaji menggunakan
angka-angka pengolahan statistik struktur dan dalam penelitian ini tidak
dilakukan intervensi Metode penelitian yang dipilih yaitu metode
deskriptif eksploratif di mana metode penelitian yang ditujuakan untuk
menggambarkan fenomena-fenomena yang ada yang berlangsung pada
saat ini atau saat yang lampau sehingga dapat mendeskripsikan suatu
keadaan dan mendeskripsikan keadaan dalam tahapan-tahapan
perkembangannya 27
Perilaku Etik Perawat
Kepada Pasien
1 Autonomy
2 Non-maleficence
3 Beneficence
4 Justice
5 Veracity
6 Fidelity
7 Accountability
8 Cofidentiality
36
Rancangan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran
perilaku etik perawat kepada pasien dan di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarang
C Populasi dan Sample Penelitian
1 Populasi
Populasi merupakan seluruh subjek atau objek dalam karakteristik
tertentu yang akan diteliti28
Populasi yang dipakai dalam penelitian ini
adalah semua pasien dan keluarga pasien yang berada di Rumah Sakit
Nasional diponegoro yang sesuai dengan kriteria penelitian Jumlah
populasi di tempat penelitian adalah 400 orang
2 Sampel
Dalam pengambilan sampel prosedur yang dipilih yaitu
nonprobability sampling Responden dipilih melalui teknik
consecutive sampling yaitu pengambilan sampel dengan cara
menetapkan subjek yang memenuhi kriteria penelitian dimasukkan
dalam penelitian sampai kurun waktu tertentu sehingga jumlah sampel
yang diperlukan terpenuhi 29
D Besar Sampel
1 Besar Sampel
Sampel merupakan bagian dari seluruh objek yang diteliti dan
dianggap mewakili seluruh populasi30
Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif berdasarkan Frankel dan Wallen menyarankan
untuk besar sampel minimum sebanyak 100 Ukuran sampel menurut
37
Gay dan Dlehi Roscoe ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari
500 adalah tepat untuk kebanyakan penelitian 31
Besar sampel yang
diambil pada penelitian ini berdasarkan beberapa pendapat diatas
adalah 100 orang
2 Kriteria Sampel
Penentuan sampel dilakukan dengan memperhatikan kriteria
inklusi dan eksklusi Kriteria inklusi merupakan karakteristik umum
dari subjek penelitian dalam suatu populasi target yang diteliti32
Kriteria inklusi pada penelitian ini yaitu
a Pasien berada dirumah sakit minimal 2 hari perawatan
b Pasien berada di rawat inap rumah sakit
c Pasien kooperatif
d Pasien berusia ge 15 tahun
Sedangkan kriteria eksklusi merupakan kriteria untuk
menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang memenuhi kriteria
inklusi dari studi karena berbagai sebab33
Kriteria eksklusi dalam
penelitian ini adalah
a Pasien dalam keadaan gawat darurat
b Pasien dalam penurunan kesadaran
c Pasien dalam perawatan intensive
d Pasien menolak menjadi responden
E Tempat dan Waktu Penelitian
1 Tempat Penelitian
38
Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan sejak dikeluarkannya surat ijin pengambilan
data pengkajian awal hingga penelitian yaitu pada bulan januari
sampai juni 2017
F Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
Tabel 31
Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
No Variabel
Penelitian
Definisi
Operasional
Cara Ukur Alat Ukur Hasil
Pengukuran
Skala
Ukur
1 Perilau Etik
Perawat
Kepada Pasien
Anatomy Anatomy
adalah
menghormati
keputusan
yang
diputuskan
dari pasien
Cara ukur
menggunakan
10 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
autonomy
Item
jawaban
yang dipilih
ldquotidak
pernah
(sama sekali
tidak pernah
melakukan)
rdquo ldquojarang
(satu kali-
dua kali
melakukan)
rdquo ldquosering
(3-4 kali
atau lebih
tetapi tidak
selalu
melakukan)
rdquo ldquoselalu
(setiap
waktu
selalu
melakukan)
rdquo
Hasil
pengukuran
34 item
pertanyaan
setelah
diakumulasi
yaitu
Sangat baik
76 -
100
Baik 65
- 75
Cukup
55 - 64
Kurang lt
55
Ordinal
Non-
maleficence
Non-
maleficence
adalah
tindakan dan
pengobatan
yang
dilakukan
perawat tidak
merugikan
pasien
Cara ukur
menggunakan
4 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai non-
maleficence
Beneficence Beneficence
adalah
tindakan yang
dilakukan
bermanfaat
bagi pasien
Cara ukur
menggunakan
5 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
beneficence
Veracity Veracity Cara ukur
39
adalah
mengatakan
dengan jujur
kepada pasien
menggunakan
5pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
veracity
Justice Justice adalah
berlaku adil
dan tidak berat
sebelah
Cara ukur
menggunakan
4 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
justice
Fidelity Fidelity adalah
menepati janji
yang telah
disampaikan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
videlity
Accountability Accountability
adalah
bertanggungja
wab dalam
setiap
tindakan yang
dilakukan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
accountability
Confidentiality Confidentiality
adalah
menjaga
kerahasiaan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
confidentiality
G Alat Penelitian dan Cara Pengumpulan Data
1 Alat Penelitian
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini berupa
kuesioner alat tulis kertas dan alat-alat pengolah data seperti
kalkulator dan komputer Pengumpulan data dalam variabel penelitian
40
ini menggunakan kuesioner penelitian Kuesioner penelitian yang
digunakan terdiri dari data demografi dan kuesioner tentang perilaku
etik perawat Data demografi digunakan untuk mengetahui
karakteristik responden yang meliputi inisial nama usia jenis
kelamin pendidikan terakhir pekerjaan pendapatan dan agama
Sedangkan kuesioner perilaku etik perawat digunakan untuk
mengetahui perilaku-perilaku yang dilakukan perawat terhadap pasien
sudah sesuai dengan etika keperawatan atau belum sesuai dengan etik
perawat Kuesioner perilaku etik perawat meliputi
Tabel 32
Alat penelitian
Dimensi Etik Perawat Nomor Pertanyaan
Perilaku autonomy 1 2 3 4
Perilaku nonmaleficence 5 6 7 8
Perilaku beneficence 9 10 11 12
Perilaku justice 13 14 15 16
Perilaku veracity 17 18 19 20
Perilaku fidelity 21 22 23 24
Perilaku confidentiality 25 26 27 28
Perilaku accountability 29 30 31 32
Kuesioner perilaku etik perawat terdiri dari 32 item pertanyaan
kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien dengan 32 item
pertanyaan nomor 1 sampai 32 Kuesioner yang digunakan bersifat
favorable yaitu suatu pernyataan sikap berisikan hal positif mengenai
objek sikap dengan pilihan jawaban tidak pernah jarang sering
selalu Sehingga total nilai seluruh item dapat dikategorikan menjadi
1) Sangat baik 76 - 100
2) Baik 65 - 75
3) Cukup 55 - 64
41
4) Kurang lt 55
2 Uji Kuesioner
Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah perilaku etik
perawat Dalam sebuah penelitian dalam mengumpulkan fakta dan
data diperlukan alat dan cara pengumpulan data yang baik sehingga
yang dikumpulkan merupakan data yang valid reliabel dan akurat 34
instrumen tersebut dikatakan berkualitas dan dapat
dipertanggungjawabkan pemakainannya apabila sudah terbukti
validitas reliabilitasnya
Dalam penelitian ini uji validitas dan reliabilitas yang digunakan
adalah
a Uji Validitas
Tipe validitas yang digunakan dalam penelitian ini ialah
content validity Content validity ditentukan oleh sejauh mana isi
kuesioner tersebut mewakili semua aspek yang dianggap sebagai
aspek kerangka konsep35
Pengujian validitas isi dilakukan dengan membandingkan
antara isi kuesioner dengan isi yang terdapat dalam konsep Untuk
pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan uji coba kuesioner
tersebut pada responden yang mempunyai karakteristik sama
kemudian hasil masing-masing item kuesioner dikorelasikan
dengan skor total (korelasi product moment)35
Ada 2 jenis uji yang
dilakukan yaitu uji ekspert dan uji validitas Uji ekspert yaitu
42
dengan cara instrumen dikonsulkan kepada ahli dalam hal ini uji
ekspert dikonsulkan kepada majelis etik kepearwatan jawa tengah
yang terdiri dari 2 orang yaitu Bapak Arwani dan Ibu Lucia Uji
validitas dilakukan di RSU Ungaran kepada 20 pasien
Menggunakan standar uji validitas yaitu taraf signifikasi 005 (5)
dan dikatakan valid jika nilai korelasi ge 0444
Dihitung menggunakan rumus validitas Product Moment yaitu
r hit =
Keterangan
X = total butir masing-masing pertanyaan
Y = total skor dari seluruh pertanyaan
N = jumlah responden
r hit = koefisien korelasi hasil perhitungan
r tab = koefisien korelasi dari tabel dengan taraf signifikansi 5
b Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada adanya konsistensi dan stabilitas
nilai hasil skala pengukuran tertentu Reliabilitas berkonsentrasi
pada masalah akurasi pengukuran dan hasilnya Realiabilitas
menunjukan bahwa sebuah instrument yang reliabel adalah
instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur
obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama36
Reliabiltas
adalah adanya suatu kesamaan hasil apabila pengukuran
dilaksanakan oleh orang yang berbeda ataupun waktu yang
43
berbeda Hal ini menunjukan sejauh mana hasil pengukuran itu
tetap konsisten atau tetap asas bila dilakukan pengukuran dua kali
atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat
ukur yang sama37
Dalam penelitian ini teknik uji reliabilitas
menggunakan metode Cronbachrsquos Alpha dikatakan reliabel jika
mempunyai nilai diatas 060 Dihitung menggunakan rumus
sebagai berikut
Keterangan
r= Reliabilitas tes secara keseluruhan
n= Banyak butir soal (item)
sum = Jumlah varians skor tiap item
= Varians skor total
3 Proses Penelitian
Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data skunder
Data primer merupakan data atau kesimpulan fakta yang dikumpulkan
secara langsung saat penelitian Data sekunder merupakan data laporan
resmi yang ada di Rumah Sakit literatur yang relevan dan sumber lain
yang mendukung Adapun metode pengumpulan data yang telah
peneliti lakukan adalah
44
a Melakukan pengkajian data pendahuluan pada lokasi penelitian
untuk melakukan pengumpulan data awal yang digunakan untuk
melakukan penelitian
b Mengajukan pengusulan proposal penelitian di Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
c Mengajukan ethical clearance dari komite etik Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro
d Mengajukan izin kepada Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
e Melakukan informed consent kepada responden dan juga pihak
Rumah Sakit sebagai saksi dan penanggung jawab atas diri
penderita guna memberikan informasi dan teknis penelitian serta
persetujuan menjadi responden
f Membagikan kuesioner untuk responden
g Melakukan pengecekan kuesioner kembali hingga sudah terisi
semua guna melakukan pengolahan data selanjutnya
H Teknik Pengolahan dan Analisis Data
1 Cara Pengolahan data
Pengolahan data meliputi 38
a Editing (Pemeriksaan Data)
Editing atau mengedit data dimasukkan untuk mengevaluasi
kelengkapan konsistensi dan kesesuaian kriteria data yang
45
diperlukan untuk menguji hipotesis atau menjawab tujuan
penelitian38
Pada penelitian ini peneliti tetap melakukan editing
sehingga data yang didapatkan benar-benar lengkap dalam
pengisian kuesioner
b Coding (Pengkodean Data) dan Scoring (Penilaian)
Coding atau pengkodean data merupakan suatu metode untuk
mengobservasi data yang dikumpulkan selama penelitian kedalam
simbol yang cocok untuk keperluan analisis terhadap hasil
observasi yang dilakukan38
Scoring yaitu dasar pemberian nilai pada data sesuai dnegan
skor yang telah ditentukan setelah lembar observasional tersusun38
Kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien terdiri dari 34 item
pertanyaan 34 item pertanyaan nomor satu sampai dengan 34
dengan jawaban beserta scoring dari masing-masing jawaban ialah
1) Tidak pernah diberi skor 1
2) Jarang diberi skor 2
3) Sering diberi skor 3 dan
4) Selalu diberi skor 4
c Tabulating (Penyusunan Data)
Tabulating merupakan proses mengklasifikasikan data
menurut kriteria tertentu sehingga frekuensi dari masing-masing
item 38
Penyusunan data digunakan untuk menciptakan statistik
desktiptif variabel ndash variabel yang diteliti
46
d Entri Data (Memasukkan Data)
Entri data merupakan proses memasukkan data ke dalam
komputer 38
Dalam memasukkan data penelitian menggunakan
software SPSS Statistics
e Cleaning Data
Cleaning data adalah kegiatan memeriksa kembali data yang
sudah dindash entry jikalau mungkin terdapat kesalahan atau tidak
Apabila terjadi kesalahan yang terjadi pada saat mengndash entry data
ke komputer tentu dapat dibenarkan kembali sebelum
penganalisaan data38
2 Analisa Data
Dalam tahap ini data diolah dan dianalisis dengan teknik-teknik
tertentu Data kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis
kuantitatif Untuk pengolahan data kuantitatif dilakukan dengan
menggunakan sistem komputer Dalam pengolahan ini mencakup
tabulasi data perhitungan-perhitungan statistik Analisis data yang
digunakan adalah analisa univariat Analisis univariat yang dilakukan
terhadap tiap variabel dari hasil penelitian yang berupa data pribadi
pasien yang akan digunakan secara distribusi frekuensi30
Distribusi
frekuensi merupakan salah satu teknik penyusunan data dengan
mengurutkan skor terendah sampai skor tertinggi yang dihubungkan
dengan frekuensi skor tersebut muncul Distribusi frekuensi yang
digunakan yaitu distribusi dimensi etik perawat yang terdiri dari
47
distribusi autonomy distribusi non-maleficence distribusi beneficence
distribusi justice distribusi veracity distribusi fidelity distribusi
accountability dan distribusi cofidentiality
I Etika Penelitian
Peneliti terlebih dahulu mengajukan proposal penelitian untuk
mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing sebelum melakukan
penelitian Setelah mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing
selanjutnya peneliti mengajukan ijin kepada pihak rumah sakit serta
kepada partisipan untuk mendapatkan persetujuan menjadi partisipan
penelitian Setelah mendapatkan perijinan dan persetujuan partisipan
terpenuhi maka peneliti melakukan penelitian menggunakan aspek etika
sebagai berikut39
1 Autonomy
Prinsip yang terkait dengan kebebasan seseorang dalam
menentukan nasibnya sendiri (independen) Setiap orang berhak untuk
memilih apakah dia akan disertakan atau tidak dalam sebuah penelitian
dengan sebuah persetujuan maupun tidak memberikan persetujuan
secara tertulis dalam inform consent Inform consent ialah bentuk
persetujuan dari penjelasan mengenai intervensi dan dampak yang
timbul pada sebuah penelitian yang dilaksanakan Pemaksaan kepada
klien tidak diperbolehkan Hal ini melanggar kode etik penelitian
apalagi dibawah tekanan dan ancaman
48
Dalam hal ini peneliti melakukan inform consent tidak hanya
kepada responden namun juga kepada pengurus rumah sakit yang
mendampingi dalam pengambilan data Lembar persetujuan diberikan
kepada partisipan yang memenuhi kriteria dengan disertai judul
penelitian dan manfaat penelitian Bila partisipan menolak maka
peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati hak-haknya
2 Beneficence and nonmaleficence
Peneliti melaksanakan penelitian sesuai dengan prosedur
penelitian agar mendapatkan hasil yang bermanfaat semaksimal
mungkin bagi subjek penelitianpartisipan dan dapat digeneralisasikan
di tingkat populasi Peneliti meminimalisasi dampak yang merugikan
bagi subjek Penelitian ini tidak memiliki dampak yang merugikan
bagi subjek melainkan memiliki manfaat bagi subjek untuk
meningkatkan kualitas diri sebagai perawat profesional
3 Confidentialy
Prinsip yang terkait menjaga kerahasiaan data milik klien
Kerahasiaan ini wajib dijaga oleh peneliti karena beberapa klien tidak
ingin dirinya diekspose kepada khalayak ramai Sehingga jawaban
tanpa nama dapat dipakai dan sangat dianjurkan klien tidak
menyebutkan identitasnya Apabila sifat penelitian mengharuskan
peneliti mengetahui identitas subjek ia harus memperoleh persetujuan
terlebih dahulu serta mengambil langkah lain guna melindungi
kerahasian dan jawaban tersebut Peneliti berusaha untuk menjaga
49
kerahasiaan responden melalui penggunaan inisial saja dan
menyatakan kepada responden dan saksi dari rumah sakit bahwasanya
data ini hanya akan di gunakan sebagai penelitian saja
4 Veracity
Peneliti menjelaskan secara jujur mengenai manfaat efek dan
apapun yang akan didapatkan oleh klien jika terlibat dalam penelitian
tersebut Penjelasan ini harus disampaikan karena responden memiliki
hak guna mengetahui segala informasi kesehatannya secara periodik
5 Justice
Penelitian yang dilakukan dijelaskan dengan jujur hati-hati
profesional berperikemanusiaan tentang tujuan manfaat dan apa yang
didapat partisipan dilibatkan dalam penelitian tersebut Penjelasan
tersebut harus disampaikan kepada partisipan karena mempunyai hak
untuk mengetahui segala informasi dari peneliti Prinsip keadilan
menekankan sejauh mana kebijakan penelitian membagikan
keuntungan dan beban secara merata atau menurut kebutuhan
kemampuan kontribusi dan pilihan bebas masyarakat Pada penelitian
ini peneliti memilih partisipan sesuai dengan kriteria inklusi dan
menjelaskan tujuan manfaat dengan jujur dan menanyakan pertanyaan
dengan hati-hati supaya tidak menyinggung perasaan partisipan
DAFTAR PUSTAKA
1 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Buku saku kesehatan provinsi
jawa tengah triwulan 3 tahun 2015 [Internet] 2015 [Cited October 28
2016]
httpwwwdinkesjatengprovgoidv2015dokumenbsktw3_15BSKesh_t
w3_15_Finalpdf
2 UU 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan pasal 26 (1)
3 Haryono Rudi Etika keperawatan dengan pendekatan praktis Yogyakarta
Gosyen Publishing 2013
4 Kisah bayi prematur Evan meninggal setelah disuntik perawat 21 Maret
2013 [Internet] [Cited March 17 2017] httpwwwmedekacom
5 Akibat kelalaian perawat kaki bayi usia enam hari melonyot dicelup ke air
mendidih 13 Juni 2011[Internet] [Cited March 17 2017]
httpwwwrepublikonlinecom
6 Potter Perry Fundamental keperawatan (edisi 7) Jakarta Salemba
Medika 2010
7 Malau H Etical pripciple dimention of doctor and nurse toward patienrsquos is
satisfaction jurnal ekonomi dan bisnis [Internet] 2008 [Cited October 29
2016] httpJurnalPdiiLipigoidadminjurnal21083951pdf
8 Akino Riko Gambaran penerapan prinsip etik keperawatan perawat
pelaksana menurut perspektif pasien di irna bedah di Rsup MDjamil
Padang [Internet] 2015 [Cited October 29 2016]
httprepositoryunandacid23073pdf
9 Sumijatun Yuli Mulyanti Nurmilah Persepsi pasien terhadap penerapan
prinsip etika keperawatan [Internet] 2014 [Cited October 30 2016]
httpejurnalpoltekkesjakarta3acidindexphpJKEParticleview68
10 Indriastuti Yuni Thesis hubungan perilaku caring dan motivasi dengan
kinerja perawat pelaksana menerapkan prinsip etik keperawatan dalam
asuhan keperawatan DI RSUD Sragen Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Indonesia [Internet] 2010 [Cited October 31 2016]
httplibuiacidfilefile=digital137265-T20Yani20Indrastutipdf
11 Bertens K Perspektif etika baru 55 Essai tentang Masalah Aktual
YogyakartaKanisius 2009 [Internet] [Cited October 30 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=yCDOfvFkBXcCamppg=PR5ampdq=Pers
pektif+Etika+baru+55+Esai+tentang+Masalah+Aktualamphl=enampsa=Xampre
dir_esc=yv=onepageampq=Perspektif20Etika20baru2C205520Es
ai20tentang20Masalah20Aktualampf=false
12 Aristoteles dalam Ali Maksum Pengantar filsafat dari masa klasik hingga
postmodernisme Yogyakarta Ar-Ruzz Media 2009 [Internet] [Cited
October 31 2016]
httpsbooksgooglecombooksisbn=6024012594Pengantar+Filsafat3
A+Dari+Masa+Klasik+Hingga+Postmodernismeampie=utf-8ampoe=utf-
8ampclient=firefoxbabq=Pengantar+Filsafat+Dari+Masa+Klasik+Hingga+
Postmodernismeamptbm=bks
13 Maryani dan Ludigdo dalam Eryati Darwin Etika profesi kesehatan
yogyakartaDeepublish 2014
14 Brooks L J Etika bisnis amp profesi Edisi 5 Jakarta Penerbit Salemba
Empat 2007 [Internet] [Cited November 1 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=b_c4CQAAQBAJamppg=PA74amplpg=P
A74ampdq=Brooks+LJ(2007)+Etika+Bisnis+26+Profesi+Edisi+5+Jaka
rta+Penerbit+Salemba+Empatampsource=blampots=yQT7ICkbu6ampsig=LG8
UBVKvWbQOAW_iEjSDsaXBR_camphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onep
ageampq=Brooks2C20LJ(2007)20Etika20Bisnis202620Profe
si2C20Edisi2052C20Jakarta3A20Penerbit20Salemba20
Empatampf=false
15 Biggs Blocher ( 1986 10) dalam Husna Elviza Kode etik profesi
Jakarta Salemba Medika 2009
16 K Bertens Etika Jakarta Gramedia Pustaka Utama 2007
17 Ketut Rinjih 2004 melalui Sjafri Mangkuprawira Etika dan teknologi
YogyakartaTiara Wacana 2007
18 Ludigdo Unti Paradoks etika akuntan Yogyakarta Pustaka Pelajar 2007
19 Efendi Ferry Makhfudli Keperawatan kesehatan komunitas teori dan
praktik dalam keperawatan Jakarta Salemba Medika 2009 [Internet]
[Cited November 3 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=LKpz4vwQyT8Camppg=PT2ampdq=kepe
rawatan+komunitas+efendi+2009amphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onepag
eampqampf=false
20 Asmadi Konsep dasar keperawatan JakartaEGC 2008
21 American Nurses Association ANArsquos code of ethics for nurses with
interpretive statements Georgia 2015 [Internet] [Cited November 10
2016] httpwwwnursingworldorgcodeofethics
22 International Council of Nurses The icn code of ethic for nurses Genewa
Author 2010 [Intenet] [Cited November 9 2016]
httpicnchicncodepdf
23 Persatuan Perawat Nasional Indonesia Standar profesi dan kode etik
keperawatan indonesia JakartaAuthor 2010 [Intenet] [Cited November
8 2016]
httpwwwinna-ppnioridindexphpkode-etik79-keperawatan-di-
indonesia
24 Priharjo Robert Pengantar etika keperawatan YogyakartaKanisius 2008
25 Darwin Eryati Etika profesi kesehatan Yogyakarta Deepublish 2014
26 UU No 25 Tahun 2009 Pasal 34
httpwwwlegalaksescomdownloadperaturanUU20No202520Ta
hun20200920Tentang20Pelayanan20Publikpdf
27 Craven R F Hirnle C Fundamentals of nursing human health and
function Philadelpia Lippicont-Raven Publisher 2009
28 Stevens Paul Pengantar riset pendekatan ilmiah untuk profesi kesehatan
Jakarta EGC 2007
29 Hidayat A Aziz Alimul Metode penelitian keperawatan dan teknik
analisis data JakartaSalemba Medika 2009
30 Murti B Desain dan ukuran sampel untuk penelitian kuantitatif dan
kualitatif di bidang kesehatan Yogyakarta UGM Press 2010
31 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
32 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2012
33 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2008
34 Sarwono J Analisis data penelitian menggunakan SPSS Jakarta Andi
Publisher 2008
35 Sugiyono J Statistika untuk penelitian Bandung Alfabeta 2010
36 Sarwono J Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif Yogyakarta Graha
Ilmu 2008
37 Notoatmodjo S Metodologi penelitian kesehatan JakartaPTRineka
Cipta2012
38 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
39 Wasis Pedoman riset praktis untuk profesi perawat Jakarta EGC 2008
LAMPIRAN
Lampiran 1 Jadwal Kegiatan Penelitian
Kegiatan
WAKTU PENCAPAIAN (Tiap Minggu)
OKT NOV DES JAN FEB MARET APRIL MEI JUNI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5
Penentuan
Topik dan
Judul
KKN UNDIP
2017
BAB I
Pendahuluan
BAB II
Tinjauan
Pustaka
BAB III
Metode
Penelitian
Seminar
Proposal
Revisi
Proposal
Uji Ekspert
Uji Validitas
dan
Reliabilitas
Ethical
clearance
Ijin Penelitian
Pengambilan
data
Analisa data
BAB IV Hasil
Penelitian
BAB V
Pembahasan
BAB VI
Penutup
Sidang Hasil
Revisi Skripsi
Artikel
Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Pengkajian Data Awal
Lampiran 3 Lembar Permohonan untuk Menjadi Responden (Informed Consent)
SURAT PERMOHONAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Kepada Yth Calon Responden Penelitian
di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
Dengan hormat
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Alamat Jl Timoho 1 No 22A Bulusan Tembalang Semarang
adalah mahasiswa Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro Semarang yang sedang melakukan penelitian dengan
judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarangrdquo Penelitian ini tidak menimbulkan akibat yang merugikan
bagi responden maupun keluarga sebagai responden kerahasiaan semua informasi
yang diberikan akan dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Jika BapakIbu tidak bersedia menjadi responden maka tidak ada ancaman bagi
BapakIbu serta memungkinkan untuk mengundurkan diri untuk tidak ikut dalam
penelitian ini
Apabila BapakIbu menyetujui maka saya mohon kesediaannya untuk
menandatangani persetujuan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya
buat Atas perhatian dan kesediaan BapakIbu menjadi responden saya ucapkan
terima kasih
Semarang helliphelliphelliphelliphellip 2017
Peneliti
Yulianti
Lampiran 4 Lembar Persetujuan untuk Menjadi Responden
SURAT PERSETUJUAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama
Alamat
Setelah mendapatkan penjelasan secukupnya tentang tujuan penelitian dan
pengarahan penelitian saya menyatakan bersedia untuk menjadi responden
penelitian yang dilakukan oleh
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Institusi Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro Semarang
Judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit
Nasional Diponegoro Semarangrdquo
Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak akan berakibat buruk terhadap
saya dan keluarga saya Kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan dijaga
oleh peneliti dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Semaranghelliphelliphelliphelliphellip2017
Yang menyetujui
(tanda tangan tanpa disertai nama)
Lampiran 5 Lembar Kuesioner Data Demografi Responden
Kode
LEMBAR KUESIONER
DATA DEMOGRAFI RESPONDEN
Petunjuk Pengisian
1 Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan mencentang (radic) salah satu
pilihan yang ada dan menggambarkan diri anda
2 Jika tidak terdapat pilihan jawaban maka tuliskan jawaban yang
menggambarkan diri anda
Data Demografi
Tanggal Pengambilan Data
1 Nama (inisial)
2 Usia (tahun)
3 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan
4 Pendidikan Terakhir SD SMA SMP PT
5 Pekerjaan
6 Lama dirawat di RS
7 Apakah sebelumnya pernah dirawat di RS
Bekerja
Tidak Bekerja
2 hari
gt 2 hari
Iya Pernah
Tidak Pernah
Lampiran 6 Lembar Kuesioner Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien
KUESIONER PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA PASIEN
Petunjuk Pengisian
1 Mohon bantuannya dan kesediaan BapakIbuSaudara (i) untuk menjawab
semua pertanyaan yang ada
2 Beri tanda check (radic) pada kolom yang saudara pilih sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya saudara rasakan dengan alternative jawaban
Tidak pernah jika pernyataan tersebut tidak pernah dilakukan sama sekali
Jarang jika pernyataan tersebut jarang dilakukan ataupun kadang-kadang
(lebih sering tidak dilakukan)
Sering jika pernyataan tersebut sering dilakukan (jarang tidak dilakukan)
Selalu jika pertanyaan tersebut selalu dilakukan (tidak pernah tidak
dilakukan)
3 Sebelum mengumpulkan kuesioner dimohon memeriksa kembali jawaban
anda dimohon tidak mengosongkan satu pertanyaan pun
NO Pernyataan
Pilihan Jawaban
Tidak
Pernah Jarang Sering Selalu
1 Perawat menghormati keputusan saya
dalam pengambilan keputusan
tindakan keperawatan
2 Perawat meminta persetujuan saya
sebelum melakukan tindakan
keperawatan
3 Perawat melibatkan saya dan keluarga
saya dalam merencanakan tindakan
keperawatan
4 Perawat tidak memaksa saya untuk
memberikan informasi tentang apa
yang saya rasakan
5 Perawat dalam melakukan tindakan
dengan berhati-hati
6 Perawat memberikan keamanan
kepada saya supaya tidak jatuh dengan
memasang pengaman tempat tidur
7 Perawat menjaga kenyamanan sesuai
dengan yang saya butuhkan
8 Perawat dalam melakukan tindakan
tidak membahayakan saya
9 Perawat melakukan pendidikan
kesehatan atau memberikan informasi
kesehatan kepada saya
10 Perawat membantu saya untuk
memenuhi kebutuhan dasar saya yang
belum terpenuhi(seperti makan
mandi berpakaian BAK dan BAB)
11 Perawat mengajarkan kepada saya
cara mengurangi rasa sakit yang
dirasakan
12 Perawat memberikan salam setiap
bertemu saya
13 Perawat memberi tahu saya cara
minum obat
14 Perawat mengatakan dengan jujur
tentang kondisi saya
15 Perawat menjelaskan tindakan
keperawatan dengan jujur (misalnya
saat disuntik mengatakan nanti
suntikannya sakit)
16 Perawat menyampaikan informasi
kesehatan saya dengan jelas
17 Perawat memberikan informasi yang
lengkap kepada saya tentang tujuan
manfaat dan efek tindakan yang
dilakukan
18 Perawat memperlakukan saya dan
keluarga saya dengan penuh hormat
19 Perawat memberikan perhatian utama
kepada saya ketika melakukan asuhan
keperawatan kepada saya
20 Perawat memberikan tindakan
keperawatan dengan tidak membeda-
bedakan status sosial saya
21 Perawat memperlakukan saya sama
dengan pasien yang lainnya
22 Perawat menepati janji kepada saya
23 Perawat menghargai komitmen yang
telah saya buat
24 Perawat peduli dengan apa yang saya
rasakan
25 Perawat pasti datang setiap saya
mengeluh
26 Perawat tidak membicarakan kondisi
saya kepada oranglain
27 Perawat melindungi privasi dan
rahasia saya
28 Perawat merahasiakan informasi yang
saya berikan
29 Perawat tidak mendiskusikan tentang
saya diluar area pelayanan
30 Perawat bertanggungjawab dengan
tindakan yang dilakukannya
31 Apabila perawat melakukan tindakan
yang tidak tepat perawat mengakui
kesalahannya
32 Perawat mampu menjelaskan
kesalahan yang telah dilakukan
33 Perawat mampu menyelesaikan
kesalahan yang diperbuat dengan
penuh tanggungjawab
Lampiran 7 Lembar Jadwal Konsultasi
5
Kerugian yang terjadi pada pasien akan menyebabkan ketidakpuasan
pasien yang akhirnya berdampak buruk pada citra perawat dan pendapatan
rumah sakit pasien merasa tidak puas dengan pelayanan yang diberikan
maka tidak akan berobat kembali ke tempat tersebut karena merasa sudah
tidak puas dengan pelayanan yang diberikan Dampak lain yang muncul
antara lain kurangnya profesionalisme perawatan dalam pelayanan
kesehatan perawat dipandang tidak sopan image perawat dipandang
buruk oleh pasien sehingga pasien kurang percaya dengan perawat dan
meragukan dengan keahlian perawat
Perawat yang mengetahui tentang prinsip etik dan menerapkannya
dalam pelayanan keperawatan kepada pasien akan menimbulkan kepuasan
kepada pasien mempertahankan hubungan antar perawat pasien dengan
petugas kesehatan lainnya sehingga klien merasa yakin terhadap pelayanan
kesehatan yang diberikan Pasien merasa lebih aman dan merasa
pelayanan kesehatan yang diberikan berkualitas 7
Penelitian sebelumnya yang dilakukan di RSUP M Djamil Padang
menunjukkan bahwa penerapan prinsip etik keperawatan masih kurang
baik Ditunjukkan bahwa autonomy baik (583) beneficence baik
(572) non-maleficence baik (524) justice baik (548) fidelity
kurang baik (512) veracity baik (548) dan confidentiality baik
(548) 8 Hasil penelitian ini menjelaskan bahwa prinsip etika
keperawatan belum dilakukan secara maksimal penerapannya masih
dalam tahap kurang baik Perawat belum melaksanan etik keperawatan
6
secara tulus sehingga pasien juga menangkap bahwa perawat masih
kurang baik melakukan pelayanan keperawatan
Penelitian yang dilakukan oleh Sumijatun mengatakan persepsi
pasien terhadap penerapan prinsip etika keperawatan dalam kategori
cukup Ditunjukkan dengaan hasil prinsip respek dan autonomy baik
(825) respek beneficence dan non-maleficence baik (80) prinsip
kesetiaan cukup (688) prinsip keadilan baik (70) prinsip kejujuran
cukup (663) dan prinsip kerahasiaan cukup (625)9
Sesuai dengan penelitian sebelumnya didapatkan hasil adanya
hubungan perilaku caring dan motivasi dengan kinerja perawat pelaksana
menerapkan prinsip etik keperawatan dalam asuhan di RSUD Sragen 10
Penerapan etik keperawatan memang tidak lepas dari perilaku caring dan
motivasi dari seorang perawat Semakin baik perilaku caring dan motivasi
perawat semakin baik penerapan etik keperawatan dalam memberikan
pelayanan keperawatan pada pasien Sebaliknya semakin kurang baik
perilaku caring dan motivasi perawat semakin kurang baik pula penerapan
etik keperawatan dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien
Peneliti telah melakukan studi pendahuluan di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro dengan melakukan wawancara kepada manager keperawatan
rumah sakit Hasil yang didapatkan yaitu secara umum aspek otonomi
tidak merugikan bermanfaat keadilan kejujuran dan menepati janji
perawat kepada pasien sudah baik namun beberapa pasien masih ada yang
7
mengeluh tentang perawat Pasien mengeluh beberapa perawat yang tidak
menanggapi keluhan perawat terkadang tidak meminta persetujuan
sebelum melakukan tindakan perawat menyampaikan informasi kurang
jelas membeda-bedakan status tidak menepati janji perawat kurang adil
dalam melakukan tindakan keperawatan tidak memberikan kenyamanan
kepada pasien terkadang diruang perawat terlalu berisik yang
menyebabkan pasien tidak dapat beristirahat dan perawat tidak
memberikan informasi tentang keadaan pasien
Rumah Sakit Nasional Diponegoro ini merupakan rumah sakit milik
Universitas Diponegoro dibawah Kementrian Riset Teknologi dan
Pendidikan Tinggi Rumah Sakit Diponegoro ini merupakan rumah sakit
dengan type C Rumah Sakit Nasional Diponegoro ini sudah mulai
beroperasi sebelum diresmikan oleh kementrian riset teknologi dan
perguruan tinggi Rumah sakit mulai diresmikan pada bulan januari 2016
Mengingat adanya beberapa keluahan dari pasien tersebut peneliti
ingin mengetahui gambaran perilaku etik perawat kepada pasien di Rumah
Sakit Nasional Diponegoro Semarang
B Perumusan Masalah
Etika keperawatan merupakan hal yang sangat penting dalam
pelaksanaan pelayanan kesehatan Selain bermanfaat bagi perawat etika
juga bermanfaat bagi tim kesehatan lainnya dan bagi penerima pelayanan
kesehatan Etika keperawatan ini juga bermanfaat bagi rumah sakit
8
terutama untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan
meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit
Perawat yang berada di samping pasien selama 24 jam memiliki
peran penting terhadap segala sesuatu yang terjadi pada pasien Meskipun
perawat sering berada di samping pasien interaksi antara perawat dengan
pasien perlu diperbaiki kembali Terkadang walaupun perawat berada
disamping pasien selama 24 jam masih ada beberapa perawat yang
mengabaikan etik perawat terhadap pasien
Berdasarkan fenomena yang ditemukan menunjukkan bahwa
belum semua perawat melakukan kode etik secara baik terhadap pasien
dalam aktivitas pelayanan keperawatan Penelitian ini dilakukan untuk
menjawab pertanyaan penelitian bagaimana gambaran perilaku etik
perawat kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
Manfaat dari penelitian ini sebagai evaluasi penerapan etik perawat dan
evaluasi keberhasilan penerapan etik keperawatan
C Tujuan Penelitian
1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran perilaku etik perawat kepada pasien di
Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
2 Tujuan Khusus
a Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan autonomy perawat
kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
9
b Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan non-maleficence perawat
kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
c Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan beneficence perawat
kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
d Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan justice perawat kepada
pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
e Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan veracity perawat kepada
pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
f Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan fedelity perawat kepada
pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
g Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan confidentiality perawat
kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
h Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan accountability perawat
kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
D Manfaat Penelitian
1 Bagi Pelayanan Kesehatan
Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi pihak
manajemen Rumah Sakit dalam penerapan aspek etik perawat menurut
persepsi pasien yang berdampak pada mutu pelayanan keperawatan di
Rumah Sakit
2 Bagi Perawat
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi perawat sehingga
perawat dapat mengintropeksi diri dan termotivasi untuk melakukan
10
perbaikan untuk menerapkan aspek etik dalam pelaksanaan proses
keperawatan
3 Bagi Peneliti
Menambah wawasan dan pengetahuan tentang penerapan aspek
etik perawat menurut persepsi pasien dalam proses keperawatan dan
meningkatkan mutu pelayanan keperawatan di rumah sakit
4 Bagi Penelitian Selanjutnya
Peneliti yang lain dapat mengembangkan jenis penelitian yang
sejenis dengan memperbaiki yang menjadi keterbatasan dalam
penelitian ini dan meneliti faktor-faktor lain yang mempengaruhi
proses penerapan aspek etik perawat
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A Tinjauan Teori
1 Konsep Etik
a Pengertian
Etika secara etimologi berasal dari bahasa Yunani ldquoEthosrdquo yakni
adat atau kebiasaan watak kesusilaan sikap cara berpikir akhlak
Etik menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan
kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak dan nilai
mengenai benar dan salah yang dianut Etika merupakan ilmu tentang
apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban
moral (akhlak)
Etik menurut Bertens adalah nilai dan norma moral yang menjadi
acuan bagi manusia secara individu maupun kelompok dalam
mengatur segala tingkah-lakunya11
Etika menurut Aristoteles dalam
Ali Maksum dibagi menjadi dua pengertian yaitu terminius technicus
amp manner and custo Terminius technicus ialah ilmu pengetahuan yang
mempelajari suatu pronlema tindakan atau perbuatan manusia Manner
and custo ialah suatu pembahasan yang terkait dengan tata cara dan
adat kebiasaan yang melekat dalam kodrat manusia (in herent in
humas nature) yang sangat terikat dengan arti ldquobaik amp burukrdquo suatu
perilaku tingkah laku atau perbuatan manusia12
12
Etika menurut Maryani dan Ludigdo sebagai seperangat norma aturan
atau pedoman yang mengatur segala perilaku manusia baik yang harus
dilakukan dan yang harus ditinggalkan yang dianut oleh sekelompok
yang dianut oleh sekelompok masyarat atau segolongan masyarakat13
b Fungsi Etik
Pelaksanaan etik memiliki fungsi sebagai berikut 14
1) Sarana untuk memperoleh orientasi kritis berhadapan dengan
berbagai moralitas yang membingungkan
2) Etika ingin menampilkan keterampilan intelektual yaitu
keterampilan untuk berargumentasi secara rasional dan kritis
3) Orientasi etis ini diperlukan dalam mengambil sikap yang wajar
dalam suasana pluralisme
Fungsi kode etik yang lainnya yang dijadikan sebagai landasan
berdasarkan Biggs dan Blocher fungsi kode etik yaitu melindungi
suatu profesi dari campur tangan pemerintah mencegah terjadinya
pertentangan internal dalam suatu profesi dan melindungi para praktisi
dari kesalahan praktik suatu profesi15
c Tujuan Etik
Tujuan etik merupakan acuan yang digunakan untuk mencapai etik
dalam suatu kegiatan maupun tindakan K Bertens menjelaskan
tentang tujuan etik yang meliputi tercapainya hal-hal berikut ini16
13
1) Untuk mendapatkan konsep yang sama mengenai penilaian baik
dan buruknya perilaku atau tindakan manusia dalam ruang dan
waktu tertentu
2) Mengarahkan perkembangan masyarakat menuju suasana yang
harmonis tertib teratur damai dan sejahtera
3) Mengajak orang bersikap kritis dan rasional dalam mengambil
keputusan secara otonom
4) Etika merupakan sarana yang memberi orientasi pada hidup
manusia
5) Untuk memiliki kedalaman sikap untuk memiliki kemandirian dan
tanggung jawab terhadap hidupnya
6) Mengantar manusia pada bagaimana menjadi baik
7) Sebagai norma yang dianggap berlaku
8) Etika mengajukan pertanyaan tentang legitimasinya artinya norma
yang tidak dapat mempertahankan diri dari pertanyaan kritis
dengan sendirinya akan kehilangan haknya
9) Etika memberikan bekal kepada manusia untuk mengambil sikap
yang rasional terhadap semua norma
10) Etika menjadi alat pemikiran yang rasional dan bertanggung jawab
bagi seorang ahli dan bagi siapa saja yang tidak mau diombang
ambingkan oleh norma-norma yang ada
Tujuan lain yang mempelajari kode etik menurut Brooks LJ
antara lain untuk menjunjung tinggi martabat etika di masyarakat
14
untuk memelihara dan menjaga kesejahteraan masyarakat untuk
mrningkatkan layanan diatas keuntungan pribadi untuk menentukan
baku standar sendiri dan untuk penilaian di masyarakat mengenai baik
atau buruknya pribadi seseorang14
d Manfaat Etik
Manfaat etika menurut Ketut Rinjin sebagai berikut 17
1) Manusia hidup dalam jajaran norma moral religius hukum
kesopanan adat istiadat dan permainan Oleh karena itu manusia
harus siap mengorbankan sedikit kebebasannya
2) Norma moral memberikan kebebasan bagi manusia untuk
bertindak sesuai dengan kesadaran akan tanggung jawabnya sama
dengan human act dan bukan an act of man Menaati norma moral
berarti menaati diri sendiri sehingga manusia menjadi otonom dan
bukan heteronom
3) Sekalipun sudah ada norma hukum etika tetap diperlukan karena
norma hukum tidak menjangkau wilayah abu-abu norma hukum
cepat ketuinggalan zaman sehingga sering terdapat celah-celah
hukum norma hukum sering tidak mampu mendeteksi dampak
secara etis dikemudian hari etika mempersyaratkan pemahaman
dan kepedulian tentang kejujuran keadilan dan prosedur yang
wajar terhadap manusia dan masyarakat asas legalitas harus
tunduk pada asas moralitas
15
4) Manfaat etika adalah mengajak orang bersikap kritis dan rasional
dalam mengambil keputusan secara otonom mengarahkan
perkembangan masyarakat menuju suasana yang tertib teratur
damai dan sejahtera
5) Perlu diwaspadai nahwa rdquopower tend to corruptrdquo rdquothe end justifies
the meansrdquo serta pimpinan ala Machiavellian yang galak seperti
singa dan licin seperti belut
Manfaat kode etik menurut Adams dkk antara lain 18
1) Kode etik merupakan suatu cara untuk memperbaiki iklim
organisasional sehingga individu
2) individu dapat berperilaku secara etis
3) Kontrol etis diperlukan karena sistem legal dan pasar tidak cukup
mampu mengarahkan perilaku organisasi untuk
mempertimbangkan dampak moral dalam setiap keputusan
bisnisnya
4) Perusahan memerlukan kode etik untuk menentukan status bisnis
sebagai sebuah profesi dimana kode etik merupakan salah satu
penandanya
5) Kode etik dapat juga dipandang sebagai upaya
menginstitusionalisasikan moral dan nilai-nilai pendiri perusahaan
sehingga kode etik tersebut menjadi bagian dari budaya perusahaan
16
dan membantu sosialisasi individu baru dalam memasuki budaya
tersebut
2 Konsep Etik Perawat
a Pengertian Etik Perawat
Etik perawat adalah kesadaran dan pedoman yang mengatur nilai-
nilai moral di dalam melakukan kegiatan profesi keperawatan
sehingga mutu dan kualitas profesi keperawatan tetap terjaga dengan
cara yang baik dan terhormat19
Etika keperawatan adalah pedoman bagi perawat di dalam
memberikan asuhan keperawatan agar segala tindakan yang
diambilnya tetap memperhatikan kebaikan klien20
Etika keperawatan
mengandung unsur-unsur pengorbanan dedikasi pengabdian dan
hubungan antara perawat dengan klien dokter sejawat perawat diri
sendiri keluarga klien dan pengunjung
b Fungsi Etik Perawat
Pelaksanaan etika keperawatan sangat berpengaruh terhadap
keselamatan dan keprofesionalan perawat Menjalankan proses
pelaksanaan etika keperawatan perawat mengacu dan berpedoman
terhadap fungsi etika keperawatan Berdasarkan Asmadi dikemukakan
fungsi etika keperawatan sebagai berikut 20
1) Memberikan dasar dalam mengatur hubungan antara perawat
klien tenaga kesehatan lain masyarakat dan profesi keperawatan
2) Memberikan dasar dalam menilai tindakan keperawatan
17
3) Menjadi dasar dalam membuat kurikulum pendidikan keperawatan
4) Membantu masyarakat untuk mengetahui pedoman dalam
melaksanakan praktek keperawatan
5) Sebagai aspek moral philosophy yang member petunjuk tentang
baik dan buruk suatu tindakan keperawatan
c Tujuan Etik Perawat
Pelaksanaan etik perawat memiliki tujuan yang jelas demi
tercapainya keinginan yang diharapkan Tujuan etika keperawatan ini
sebagai arahan tindakan keperawatan ini diarahkan ke mana Tujuan
etika keperawatan ini meliputi 19
1) Menjunjung tinggi martabat dan citra profesi
Dalam hal ini yang di jaga adalah image organisasi dan
mencegah orang luar memandang rendah atau remeh suatu
profesi Kode etik suatu profesi akan melarang berbagai bentuk
tindak tanduk atau kelakuan anggota profesi yang dapat
mencemarkan nama baik profesi di dunia luar
2) Meningkatkan pengabdian para anggota profesi
Kode etik berisi tujuan pengabdian profesi tertentu sehingga
para anggota profesi mengetahui tugas dan tanggungjawab
pengabdian profesinya Kode etik merumuskan ketentuan yang
perlu dilakukan oleh para anggota profesi dalam menjalankan
tugasnya
18
3) Meningkatkan mutu
Kode etik juga memuat tentang norma-norma serta anjuran
agar profesi selalu berusaha untuk meningkatkan mutu profesi
sesuai dengan bidang pengabdiannya
d Perilaku Etik Perawat
Perilaku etik dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi hal-hal
yang tidak diinginkan mencegah kesalah pahaman antara tim
kesehatan lainnya maupun dengan pasien dan untuk meningkatkan
keprofesionalan perawat dalam melakukan tindakan keperawatan
Berikut perilaku etik keperawatan meliputi19
1) Etik yang berorientasi kepada kewajiban
Pedoman yang digunakan adalah apa yang seharusnya dan
wajib dilakukan oleh seorang perawat untuk mencapai kebaikan
dan kebajikan
2) Etik yang berorientasi kepada larangan
Pedoman yang digunakan adalah apa yang dilarang dan tidak
boleh dilakukan untuk mencapai suatu kebaikan dan kebajikan
e Dimensi Etik Perawat
Dimensi etik perawat adalah ukuran atau pusat tinjauan perawat dalam
melakukan pelayanan keperawatan kepada klien Dimensi etik perawat
meruapakan suatu fundamental yang dijadikan sebagai suatu pedoman
untuk melakukan tindakan keperawatan Dimensi etika keperawatan
yang dijadikan pedoman perawat meliputi 6
19
1) Autonomy (menghormati otonomi klien)
Klien bebas dan berhak memutuskan apa yang akan dilakukan
terhadapnya setelah mendapatkan informasi yang memadai Klien
berhak untuk dihormati dan didengarkan pendapatnya untuk itu
perlu adanya persetujuan tindak medis (informed consent) Perawat
tidak boleh memaksakan suatu tindakan atau pengobatan dan tidak
diperbolehkan melakukan suatu tindakan tanpa adanya persetujuan
dari keluarga ataupun pasien
2) Non-maleficence (tidak merugikan)
Tindakan dan pengobatan harus berpedoman pada prinsip
Primum Non Nocere (yang paling utama dan jangan merugikan)
Risiko fisik psikologis maupun sosial akibat tindakan dan
pengobatan yang akan dilakukan hendaknya seminimal mungkin
3) Beneficence (bermanfaat)
Semua tindakan dan pengobatan harus bermanfaat untuk
menolong klien Perawat harus menyadari bahwa tindakan atau
pengobatan yang akan dilakukan benar-benar bermanfaat bagi
kesehatan dan kesembuhan klien Kesehatan klien senantiasa harus
diutamakan oleh perawat Risiko yang mungkin timbul dikurangi
sampai seminimal mungkin dan memaksimalkan manfaat bagi
klien
4) Justice (keadilan)
20
Perawat harus berlaku adil dan tidak berat sebelah Adil dalam
pemberian pelayanan kesehatan tanpa memandang berbedaan
5) Veracity (kejujuran)
Perawat hendaknya mengatakan secara jujur dan jelas apa
yang akan dilakukan serta akibat yang dapat terjadi Informasi
yang diberikan hendaknya sesuai dengan tingkat pendidikan klien
6) Fidelity (menepati janji)
Perawat harus menghormati privasi (privacy) dan kerahasiaan
klien meskipun klien telah meninggal perawat tetap menjaga
kerahasiaan
7) Accountability (akuntabilitas)
Akuntabilitas merupakan standar yang pasti bahwa tindakan
seorang professional dapat dinilai dalam situasi yang tidak jelas
atau tanpa terkecuali Perawat memiliki tanggungjawab dalam
setiap tindakan yang dilakukannya
8) Confidentiality (kerahasiaan)
Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah informasi tentang
klien harus dijaga privesi klien Segala sesuatu yang terdapat dalam
dokumen catatan kesehatan kliuen hanya boleh dibaca dalam
rangka pengobatan klien
f Kode Etik Keperawatan
1) Pengertian Kode Etik
21
Kode Etik adalah sistem norma nilai dan aturan profesional
tertulis yang secara tegas menyatakan benar dan baik serta yang
tidak benar dan tidak baik bagi profesi 13
Kode etik adalah
pernyataan standar profesional yang digunakan sebagai pedoman
perilaku dan menjadi kerangka kerja untuk membuat kepeutusan24
Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak
profesional Aturan yang berlaku untuk seorang perawat Indonesia
dalam melaksanakan tugas atau fungsi perawat adalah kode etik
perawat nasional Indonesia
2) Tujuan Kode Etik24
a) Untuk menjunjung tinggi martabat dan citra profesi Setiap
kode etik suatu profesi akan melarang berbagai bentuk tindak
tanduk atau kelakuan anggota profesi yang dapat mencemarkan
nama baik profesi di dunia luar
b) Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi Setiap
anggota profesi mengetahui tugas dan tanggungjawab
pengabdian profesinya
c) Untuk meningkatkan mutu dan norma-norma profesi sesuai
dengan bidang pengabdiannya
3) Macam-Macam Kode Etik Keperawatan terhadap Pasien dan
Keluarga Pasien
a) Menurut American Nurses Association (ANA)
22
Kode etik keperawatan menurut Maerican Nurses Association
(ANA) adalah sebagai berikut 21
(1) Perawat memberikan pelayanan dengan penuh hormat bagi
martabat kemanusiaan dan keunikan klien yang tidak
dibatasi oleh pertimbangan-pertimbangan status sosial atau
ekonomi atribut personal atau corak masalah
kesehatannya
(2) Perawat melindungi hak klien akan privasi dengan
memegang teguh informasi yang bersifat rahasia
(3) Perawat melindungi klien dan publik bila kesehatan dan
keselamatannya terancam oleh praktik seseorang yang tidak
kompeten tidak etis atau ilegal
(4) Perawat memikul tanggung jawab atas pertimbangan dan
tindakan perawatan yang dijalankan masing-masing
individu
(5) Perawat memelihara kompetensi keperawatan
(6) Perawat melaksanakan pertimbangan yang beralasan dan
menggunakan kompetensi dan kualifikasi individu sebagai
kriteria dalam mengusahakan konsultasi menerima
tanggung jawab dan melimpahkan kegiatan keperawatan
kepada orang lain
23
(7) Perawat turut serta beraktifitas dalam membantu
pengembangan pengetahuan profesi
(8) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
melaksanakan dan meningkatkan standar keperawatan
(9) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
membentuk dan membina kondisi kerja yang mendukung
pelayanan keperawatan yang berkualitas
(10) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
melindungi publik terhadap informasi dan gambaran yang
salah serta mempertahankan integritas perawat
(11) Perawat bekerjasama dengan anggota profesi kesehatan
atau warga masyarakat lainnya dalam meningkatkan
upaya-upaya masyarakat dan nasional untuk memenuhi
kesehatan publik
b) Menurut International Council of Nurse (ICN)
Kode etik keperawatan menurut International Council of Nurse
(ICN) adalah sebagai berikut 22
(1) Tanggung jawab utama perawat
Tanggung jawab utama perawatan adalah
meningkatkan kesehatan mencegah timbulnya penyakit
memelihara kesehatan dan mengurangi penderitaan Untuk
melaksanakan tanggung jawab utama tersebut perawat
24
harus meyakini bahwa kebutuhan terhadap pelayanan
keperawatan di berbagai tempat adalah sama
Pelaksanaan praktik keperawatan di titik beratkan pada
penghargaan terhadap kehidupan bermartabat dan
menunjung tinggi hak asasi manusia Dalam melaksanakan
pelayanan kesehatan atau keperawatan kepada individu
keluarga kelompok dan masyarakat perawat
mengikutsertakan kelompok dan instansi terkait
(2) Perawat individu dan anggota kelompok masyarakat
Tanggung jawab utama perawat adalah melaksanakan
asuhan keperawatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat
Oleh karena itu dalam menjalankan tugas perawat perlu
meningkatkan keadaan lingkungan kesehatan dengan
menghargai nilai-nilai yang ada di masyarakat menghargai
adat kebiasaan serta kepercayaan individu keluarga
kelompok dan masyarakat yang menjadi pasien atau
kliennya Perawat dapat memegang teguh rahasia pribadi
(privasi) dan hanya dapat memberikan keterangan bila
diperlukan oleh pihak yang berkepentingan atau
pengadilan
(3) Perawat dan lingkungan masyarakat
Perawat dapat memprakarsai pembaharuan tanggap
mempunyai inisiatif dan dapat berperan serta secara aktif
25
dalam menentukan masalah kesehatan dan masalah sosial
yang terjadi di masyarakat
c) Menurut Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
Menurut Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
kewajiban perawat terhadap klien berdasarkan kode etik
keperawatan antara lain23
(1) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan
menghargai harkat dan martabat manusia keunikan klien
dan tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan
kesukuan warna kulit jenis kelamin aliran politik dan
agama yang dianut serta kedudukan sosial
(2) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan
senantiasa memelihara suasana lingkungan yang
menghormati nilai-nilai budaya adat istiadat dan
kelangsungan beragama dan klien
(3) Tanggung jawab adalah kepada mereka yang membutuhkan
asuhan keperawatan
(4) Perawatan wajib merahasiakan segala sesuatu yang
diketahui sehubungan dengan tugas yang dipercayakan
kepadanya kecuali jika diperlukan oleh yang berwenang
sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku
26
g Hubungan Perawat dan Pasien
Dalam konteks etik hubungan perawat dan pasien perawat dapat
berperan sebagai konselor pada saat pasien mengungkapkan kejadian
dan perasaan tentang penyakitnya Perawat dapat pula berperan
sebagai pengganti orangtua (terutama pada pasien anak) saudara
kandung atau teman bagi pasien dalam mengungkapkan perasaan-
perasaannya
Menurut Virginia Henderson hubungan perawat-klien terbagi
dalam tiga tingkatan mulai dari hubungan sangat bergantung hingga
hubungan sangat mandiri24
1) Perawat sebagai pengganti (substitute) bagi pasien
Pada situasi pasien yang gawat perawat berperan sebagai
pannganti (substitute) didalam memenuhi kekurangan pasien akibat
kekuatan fisik kemampuan atau kemauan pasien yang berkurang
Disini perawat berfungsi untuk melengkapi
2) Perawat sebagai penolong (helper) bagi pasien
Setelah kondisi gawat berlalu dan pasien berada pada fase
pemulihan perawat berperan sebagai penolong (helper) untuk
menolong atau membantu pasien untuk mendapatkan kembali
kemandiriannya Kemandirian ini bersifat relative sebab tidak ada
satupun manusia yang tidak bergantung kepada orang lain Perawat
berusaha keras saling bergantung demi mewujudkan kesehatan
pasien
27
3) Perawat sebagai mitra (partner) bagi pasien
Perawat sebagai mitra (partner) perawat dan pasien bersama-
sama merumuskan rencana perawatan bagi pasien Meski
diagnosisnya berbeda setiap pasien tetap memiliki kebutuhan dasar
yang harus dipenuhi Hanya saja kebuhan dasar tersebut
dimodifikasi berdasarkan kondisi patologis dan factor lainnya
seperti usia tabiat kondisi emosional status social atau budaya
serta kekuatan fisik dan intelektual
h Faktor ndashfaktor yang mempengaruhi etik keperawatan
Suatu tindakan dalam proses pelaksanaannya bisa dilakukan
dengan baik maupun kurang baik Baik dan kurang baiknya dalam
suatu tindakan disebabkan karena faktor dari dalam diri sendiri
maupun dari luar Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku etik
yaitu25
1) Faktor internal
a) Faktor fisiologis
Faktor fisiologis sangat berperan penting bagi individu
karena di sini sikap individu mulai terbentuk Misalkan saja
seseorang yang tidak mempunyai kesempurnaan fisik(cacat
fisik) akan mempunyai tingkat kepercayaan diri yang berbeda
dengan seseorang yang normal Seseorang cacat fisik
cenderung kurang percaya diri dan menutup diri dari orang
28
lain Contoh lainnya adalah tingkat kesanggupan badan untuk
melakukan kerja juga akan mempengaruhi sikap individu
b) Faktor psikologis
Faktor psikologis juga berperan dalam pembentukan sikap
Karena dengan aspek psikologis akan berdampak pada sikap
individujika psikologis seseorang sehat dan mampu
beradaptasi maka akan terbentuk sikap yang positifsebaliknya
jika aspek psikologis terganggu maka sikap yang di timbulkan
juga mengarah pada kejahatan dan penyimpangan perilaku
c) Faktor motivasi
Motifasi sendiri berperan untuk memberikan dorongan
agar suatu tujuan dapat tercapai Motivasi juga berdasarkan
lingkungan sekitarbagaimana cara individu menyesuaikan
situasi agar terbentuk sikap yang baik
2) Faktor eksternal
a) Faktor pengalaman
Faktor pengalaman pada individu memberikan pengajaran
dan pengetahuan pada seseorang Dengan pengalaman
seseorang akan mengetahui bagaiman menetukan sikap yang
baikburuk Misalkan pada seseorang yang punya banyak
pengalaman berhargabisa saja ia menjadi orang yang bijaksana
atau bahkan menjadi orang yang sombong
b) Faktor situasi
29
Faktor situasi dapat dikatakan sebagai peluang untuk
menetukan dan membentuk sikap Dalam setiap situasi individu
harus mampu berdaptasi karena jika tidak di khawatirkan akan
muncul sikap-sikap yang kurang pantas untuk di tampilkan
dalam masyarakat
c) Faktor norma
Norma dalam kehidupan dapat memberikan batasan-
batasandalam hubunganya dengan sikap individu adalah sikap
yang timbul dapat bervariasi Misalkan saja seseorang yang
anggota keluarganya seorang militer dia akan membentuk
sikap yang cenderung disiplin dan sedikit keras Lain halnya
pada seseorang yang anggota keluarganya seorang pencuri dia
akan cenderung lebih santai dalam menjalani hidup dan bahkan
tidak mempunyai sopan santun
d) Faktor hambatan
Hambatan itu sendiri dapat di temui dalam lingkungan
intrinsik maupun ekstrinsikdan disini sikap seseorang akan
susah untuk di munculkan Misalnya ada masalah dalam rumah
tangga sehingga hal ini menjadi pemicu seseorang tidak
melakukan etika dengan baik
e) Faktor pendorong
Faktor pendorong dapat di gunakan sebagai pembentuk
sikap Dorongan dapat timbul oleh pengaruh yang datang dari
30
diri sendiri maupun lingkungan luarpendidikanpergaulandan
lain sebagainya
Faktor-faktor internal maupun eksternal tersebut dapat berpengaruh
dalam pembentukan sikapsikap yangterbentuk juga akn menimbulkan
sebuah reksi Reaksi tersebut dapat bersifat positif maupun
negatifreaksi yang positif dapat di menunjukkan sikap yang sesuai
dengan keinginan dan harapan masyarakat lainnya Sedangkan reaksi
negatif dapat menunjukan sikap seseorang yang kurang serasi dalam
kehidupan masyarakat Pada akhirnya yang menilai dan yang
memantau reaksi tersebut adalah obyek sikap Obyek sikap sendiri
berhak untuk menilai apakahsikap dan reaksi yang individu timbulkan
berhak untuk diberi sebuah penghargaan atau bahkan kecaman Karena
disini seseorang tidak dapat menilai dirinya sendiri tanpa dukungan
dari orang lain
i Perilaku Pelayanan Publik
Menurut Undang-Undang No 25 tahun 2009 pasal 34 pelaksanaan
dalam menyelenggarakan pelayanan publik harus berperilaku sebagai
berikut 26
1) Adil dan tidak diskriminatif
2) Cermat
3) Santun dan ramah
4) Tegas andal dan tidak memberikan putusan yang berlarut-larut
5) Profesional
31
6) Tidak mempersulit
7) Patuh pada perintah atasan yang sah dan wajar
8) Menjunjung tinggi nilai-nilai akuntabilitas dan integritas institusi
penyelenggara
9) Tidak membocorkan informasi atau dokumen yang wajib
dirahasiakan sesuai dengan peraturan undang-undang
10) Terbuka dan mengambil langkah yang tepat untuk menghindari
benturan kepentingan
11) Tidak menyalahgunakan sarana dan prasarana serta fasilitas
pelayanan publik
12) Tidak memberikan informasi yang salah atau menyesatkan dalam
menanggapi permintaan informasi serta proaktif dalam memenuhi
kepentingan masyarakat
13) Tidak menyalahgunakan informasi jabatan danatau kewenangan
yang dimiliki
14) Sesuai dengan kepantasan dan
15) Tidak menyimpang dari prosedur
Perawat dalam melakukan pelayanan publik selayaknya dan
seharusnya hal-hal seperti diatas dilakukan oleh setiap orang yang
berhubungan dengan pelayanan publik Perilaku yang dilakukan
sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku akan berkesan bagi
siapa saja yang mendapatkan perlakuan maupun yang merasakan
perilaku tersebut Perilaku pelayanan publik ini perlu diterapkan
32
dalam setiap diri seseorang apalagi seorang perawat yang
dikatakan sebagai seseorang yang 24jam berada disisi pasien
Perilaku yang dilakukan dalam setiap tindakannya akan dinilai dan
diamati oleh pasien maupun keluarga pasien yang menungguinya
Dalam aktivitas perawat perilaku pelayanan publik ini seharusnya
dilaksanakan dan dikerjakan dengan ikhlas dan sungguh-sungguh
supaya tercapailah penerapan etik perawat yang baik
j Dampak Etik Perawat
Dampak etik perawat merupakan suatu hasil yang didapatkan dari
perilaku etik perawat yang menyebabkan perubahan yang berarti pada
penerima perilaku etik perawat Dampak yang terjadi dari perilaku etik
perawat anatara lain 15
1) Kenyamanan klien
Perawat adalah seorang yang memberikan asuhan keperawatan
secara utuh bukan kebutuhan fisik klien saja Dukungan emosi
seringkali memberikan kekuatan bagi klien untuk mencapai tujuan
yang menyeluruh bukan memenuhi ketergantungan emosi dan
fisiknya Perawat dalam hal ini perlu menumuhkan perilaku etik
perawat kepada klien Klien membutuhkan bantuan dan dukungan
dari perawat juga Perawat melakukan etik perawat dengan baik
maka klien juga akan merasa nyaman dengan perawatan yang telah
diberikan begitu pula sebaliknya jika perawat melanggar atau
tidak melakukan asuhan keperawatan tanpa etika keperawatan
33
maka klien juga akan merasa tidak nyaman dnegan keberadaan
perawat disampingnya
2) Kepuasan klien
Kepuasan klien merupakan aset yang sangat berharga
karena apabila pasien puas mereka akan terus melakukan
pemakaian terhadap jasa yang didapatkan tetapi jika klien merasa
tidak puas mereka akan memberitahukan dua kali lebih hebat
kepada orang lain tentang pengalaman buruknya Perawat dalam
menciptakan kepuasan klien akan melakukan pelayanan
keperawatan yang lebih baik menerapkan etika keperawatan dan
mengaplikasikannya dengan baik
3) Kepercayaan klien
Kepercayaan klien merupakan salah satu hal penting dalam
melakukan tindakan keperawatan Perawat tidak dapat melakukan
tindakan tanpa persetujuan dari klien maupun keluarga klien Klien
dan keluarga klien akan memperbolehkan perawat melakukan
tindakan ketika mereka percaya kepada perawat Perawat walaupun
satu kali salah dalam melakukan tindakan klien dan keluarga tidak
akan percaya apalagi bila kesalahan tersebut merugikan bagi klien
Perilaku etik perawat perlu dilaksanakan dengan sebaik-baiknyan
untuk menghindari dan mengurangi dampak negatif dari
pelanggaran yang terjadi
34
4) Hubungan klien
Hubungan yang baik antara perawat dan klien maupun
keluarga klien perlu dibina dengan baik Semakin baik hubungan
dengan klien maka semakin baik pula proses perawatan dan
pengambilan keputusan bersama semakin buruk hubungan maka
semakin susah untuk mengambil keputusan bersama membuat
klien tidak nyaman dan membuat klien tidak betah dengan
perawatan yang diberikan Hubungan yang baik perlu diterapkan
setiap kali berinteraksi dengan klien maupun keluarga klien
perawat sering berinteraksi dengan klien hubungan yang tercipta
akan semakin baik
B Kerangka Teori
Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini maka disusun
kerangka teori sebagai berikut
Gambar 21 Kerangka Teori
Dampak
1 Kenyamanan
2 Kepuasan
3 Kepercayaan
4 Hubungan
Etik Perawat
Kepada Pasien
Faktor Ektrinsik
a Pengalaman
b Situasi
c Norma
d Hambatan
e pendorong
Faktor Intrinsik
a Fisiologis
b Psikologis
c Motivasi
Dimensi Etik Perawat
1 Autonomy
2 Non-maleficence
3 Beneficence
4 Justice
5 Veracity
6 Fidelity
7 Accountability
8 Cofidentiality
35
BAB III
METODE PENELITIAN
A Kerangka Konsep
Variabel bebas
Gambar 31 Kerangka Konsep
B Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif
non eksperimen Peneliti menggunakan jenis penelitian ini karena peneliti
ingin melihat fenomena-fenomena objektif dan dikaji menggunakan
angka-angka pengolahan statistik struktur dan dalam penelitian ini tidak
dilakukan intervensi Metode penelitian yang dipilih yaitu metode
deskriptif eksploratif di mana metode penelitian yang ditujuakan untuk
menggambarkan fenomena-fenomena yang ada yang berlangsung pada
saat ini atau saat yang lampau sehingga dapat mendeskripsikan suatu
keadaan dan mendeskripsikan keadaan dalam tahapan-tahapan
perkembangannya 27
Perilaku Etik Perawat
Kepada Pasien
1 Autonomy
2 Non-maleficence
3 Beneficence
4 Justice
5 Veracity
6 Fidelity
7 Accountability
8 Cofidentiality
36
Rancangan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran
perilaku etik perawat kepada pasien dan di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarang
C Populasi dan Sample Penelitian
1 Populasi
Populasi merupakan seluruh subjek atau objek dalam karakteristik
tertentu yang akan diteliti28
Populasi yang dipakai dalam penelitian ini
adalah semua pasien dan keluarga pasien yang berada di Rumah Sakit
Nasional diponegoro yang sesuai dengan kriteria penelitian Jumlah
populasi di tempat penelitian adalah 400 orang
2 Sampel
Dalam pengambilan sampel prosedur yang dipilih yaitu
nonprobability sampling Responden dipilih melalui teknik
consecutive sampling yaitu pengambilan sampel dengan cara
menetapkan subjek yang memenuhi kriteria penelitian dimasukkan
dalam penelitian sampai kurun waktu tertentu sehingga jumlah sampel
yang diperlukan terpenuhi 29
D Besar Sampel
1 Besar Sampel
Sampel merupakan bagian dari seluruh objek yang diteliti dan
dianggap mewakili seluruh populasi30
Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif berdasarkan Frankel dan Wallen menyarankan
untuk besar sampel minimum sebanyak 100 Ukuran sampel menurut
37
Gay dan Dlehi Roscoe ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari
500 adalah tepat untuk kebanyakan penelitian 31
Besar sampel yang
diambil pada penelitian ini berdasarkan beberapa pendapat diatas
adalah 100 orang
2 Kriteria Sampel
Penentuan sampel dilakukan dengan memperhatikan kriteria
inklusi dan eksklusi Kriteria inklusi merupakan karakteristik umum
dari subjek penelitian dalam suatu populasi target yang diteliti32
Kriteria inklusi pada penelitian ini yaitu
a Pasien berada dirumah sakit minimal 2 hari perawatan
b Pasien berada di rawat inap rumah sakit
c Pasien kooperatif
d Pasien berusia ge 15 tahun
Sedangkan kriteria eksklusi merupakan kriteria untuk
menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang memenuhi kriteria
inklusi dari studi karena berbagai sebab33
Kriteria eksklusi dalam
penelitian ini adalah
a Pasien dalam keadaan gawat darurat
b Pasien dalam penurunan kesadaran
c Pasien dalam perawatan intensive
d Pasien menolak menjadi responden
E Tempat dan Waktu Penelitian
1 Tempat Penelitian
38
Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan sejak dikeluarkannya surat ijin pengambilan
data pengkajian awal hingga penelitian yaitu pada bulan januari
sampai juni 2017
F Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
Tabel 31
Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
No Variabel
Penelitian
Definisi
Operasional
Cara Ukur Alat Ukur Hasil
Pengukuran
Skala
Ukur
1 Perilau Etik
Perawat
Kepada Pasien
Anatomy Anatomy
adalah
menghormati
keputusan
yang
diputuskan
dari pasien
Cara ukur
menggunakan
10 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
autonomy
Item
jawaban
yang dipilih
ldquotidak
pernah
(sama sekali
tidak pernah
melakukan)
rdquo ldquojarang
(satu kali-
dua kali
melakukan)
rdquo ldquosering
(3-4 kali
atau lebih
tetapi tidak
selalu
melakukan)
rdquo ldquoselalu
(setiap
waktu
selalu
melakukan)
rdquo
Hasil
pengukuran
34 item
pertanyaan
setelah
diakumulasi
yaitu
Sangat baik
76 -
100
Baik 65
- 75
Cukup
55 - 64
Kurang lt
55
Ordinal
Non-
maleficence
Non-
maleficence
adalah
tindakan dan
pengobatan
yang
dilakukan
perawat tidak
merugikan
pasien
Cara ukur
menggunakan
4 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai non-
maleficence
Beneficence Beneficence
adalah
tindakan yang
dilakukan
bermanfaat
bagi pasien
Cara ukur
menggunakan
5 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
beneficence
Veracity Veracity Cara ukur
39
adalah
mengatakan
dengan jujur
kepada pasien
menggunakan
5pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
veracity
Justice Justice adalah
berlaku adil
dan tidak berat
sebelah
Cara ukur
menggunakan
4 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
justice
Fidelity Fidelity adalah
menepati janji
yang telah
disampaikan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
videlity
Accountability Accountability
adalah
bertanggungja
wab dalam
setiap
tindakan yang
dilakukan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
accountability
Confidentiality Confidentiality
adalah
menjaga
kerahasiaan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
confidentiality
G Alat Penelitian dan Cara Pengumpulan Data
1 Alat Penelitian
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini berupa
kuesioner alat tulis kertas dan alat-alat pengolah data seperti
kalkulator dan komputer Pengumpulan data dalam variabel penelitian
40
ini menggunakan kuesioner penelitian Kuesioner penelitian yang
digunakan terdiri dari data demografi dan kuesioner tentang perilaku
etik perawat Data demografi digunakan untuk mengetahui
karakteristik responden yang meliputi inisial nama usia jenis
kelamin pendidikan terakhir pekerjaan pendapatan dan agama
Sedangkan kuesioner perilaku etik perawat digunakan untuk
mengetahui perilaku-perilaku yang dilakukan perawat terhadap pasien
sudah sesuai dengan etika keperawatan atau belum sesuai dengan etik
perawat Kuesioner perilaku etik perawat meliputi
Tabel 32
Alat penelitian
Dimensi Etik Perawat Nomor Pertanyaan
Perilaku autonomy 1 2 3 4
Perilaku nonmaleficence 5 6 7 8
Perilaku beneficence 9 10 11 12
Perilaku justice 13 14 15 16
Perilaku veracity 17 18 19 20
Perilaku fidelity 21 22 23 24
Perilaku confidentiality 25 26 27 28
Perilaku accountability 29 30 31 32
Kuesioner perilaku etik perawat terdiri dari 32 item pertanyaan
kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien dengan 32 item
pertanyaan nomor 1 sampai 32 Kuesioner yang digunakan bersifat
favorable yaitu suatu pernyataan sikap berisikan hal positif mengenai
objek sikap dengan pilihan jawaban tidak pernah jarang sering
selalu Sehingga total nilai seluruh item dapat dikategorikan menjadi
1) Sangat baik 76 - 100
2) Baik 65 - 75
3) Cukup 55 - 64
41
4) Kurang lt 55
2 Uji Kuesioner
Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah perilaku etik
perawat Dalam sebuah penelitian dalam mengumpulkan fakta dan
data diperlukan alat dan cara pengumpulan data yang baik sehingga
yang dikumpulkan merupakan data yang valid reliabel dan akurat 34
instrumen tersebut dikatakan berkualitas dan dapat
dipertanggungjawabkan pemakainannya apabila sudah terbukti
validitas reliabilitasnya
Dalam penelitian ini uji validitas dan reliabilitas yang digunakan
adalah
a Uji Validitas
Tipe validitas yang digunakan dalam penelitian ini ialah
content validity Content validity ditentukan oleh sejauh mana isi
kuesioner tersebut mewakili semua aspek yang dianggap sebagai
aspek kerangka konsep35
Pengujian validitas isi dilakukan dengan membandingkan
antara isi kuesioner dengan isi yang terdapat dalam konsep Untuk
pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan uji coba kuesioner
tersebut pada responden yang mempunyai karakteristik sama
kemudian hasil masing-masing item kuesioner dikorelasikan
dengan skor total (korelasi product moment)35
Ada 2 jenis uji yang
dilakukan yaitu uji ekspert dan uji validitas Uji ekspert yaitu
42
dengan cara instrumen dikonsulkan kepada ahli dalam hal ini uji
ekspert dikonsulkan kepada majelis etik kepearwatan jawa tengah
yang terdiri dari 2 orang yaitu Bapak Arwani dan Ibu Lucia Uji
validitas dilakukan di RSU Ungaran kepada 20 pasien
Menggunakan standar uji validitas yaitu taraf signifikasi 005 (5)
dan dikatakan valid jika nilai korelasi ge 0444
Dihitung menggunakan rumus validitas Product Moment yaitu
r hit =
Keterangan
X = total butir masing-masing pertanyaan
Y = total skor dari seluruh pertanyaan
N = jumlah responden
r hit = koefisien korelasi hasil perhitungan
r tab = koefisien korelasi dari tabel dengan taraf signifikansi 5
b Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada adanya konsistensi dan stabilitas
nilai hasil skala pengukuran tertentu Reliabilitas berkonsentrasi
pada masalah akurasi pengukuran dan hasilnya Realiabilitas
menunjukan bahwa sebuah instrument yang reliabel adalah
instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur
obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama36
Reliabiltas
adalah adanya suatu kesamaan hasil apabila pengukuran
dilaksanakan oleh orang yang berbeda ataupun waktu yang
43
berbeda Hal ini menunjukan sejauh mana hasil pengukuran itu
tetap konsisten atau tetap asas bila dilakukan pengukuran dua kali
atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat
ukur yang sama37
Dalam penelitian ini teknik uji reliabilitas
menggunakan metode Cronbachrsquos Alpha dikatakan reliabel jika
mempunyai nilai diatas 060 Dihitung menggunakan rumus
sebagai berikut
Keterangan
r= Reliabilitas tes secara keseluruhan
n= Banyak butir soal (item)
sum = Jumlah varians skor tiap item
= Varians skor total
3 Proses Penelitian
Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data skunder
Data primer merupakan data atau kesimpulan fakta yang dikumpulkan
secara langsung saat penelitian Data sekunder merupakan data laporan
resmi yang ada di Rumah Sakit literatur yang relevan dan sumber lain
yang mendukung Adapun metode pengumpulan data yang telah
peneliti lakukan adalah
44
a Melakukan pengkajian data pendahuluan pada lokasi penelitian
untuk melakukan pengumpulan data awal yang digunakan untuk
melakukan penelitian
b Mengajukan pengusulan proposal penelitian di Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
c Mengajukan ethical clearance dari komite etik Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro
d Mengajukan izin kepada Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
e Melakukan informed consent kepada responden dan juga pihak
Rumah Sakit sebagai saksi dan penanggung jawab atas diri
penderita guna memberikan informasi dan teknis penelitian serta
persetujuan menjadi responden
f Membagikan kuesioner untuk responden
g Melakukan pengecekan kuesioner kembali hingga sudah terisi
semua guna melakukan pengolahan data selanjutnya
H Teknik Pengolahan dan Analisis Data
1 Cara Pengolahan data
Pengolahan data meliputi 38
a Editing (Pemeriksaan Data)
Editing atau mengedit data dimasukkan untuk mengevaluasi
kelengkapan konsistensi dan kesesuaian kriteria data yang
45
diperlukan untuk menguji hipotesis atau menjawab tujuan
penelitian38
Pada penelitian ini peneliti tetap melakukan editing
sehingga data yang didapatkan benar-benar lengkap dalam
pengisian kuesioner
b Coding (Pengkodean Data) dan Scoring (Penilaian)
Coding atau pengkodean data merupakan suatu metode untuk
mengobservasi data yang dikumpulkan selama penelitian kedalam
simbol yang cocok untuk keperluan analisis terhadap hasil
observasi yang dilakukan38
Scoring yaitu dasar pemberian nilai pada data sesuai dnegan
skor yang telah ditentukan setelah lembar observasional tersusun38
Kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien terdiri dari 34 item
pertanyaan 34 item pertanyaan nomor satu sampai dengan 34
dengan jawaban beserta scoring dari masing-masing jawaban ialah
1) Tidak pernah diberi skor 1
2) Jarang diberi skor 2
3) Sering diberi skor 3 dan
4) Selalu diberi skor 4
c Tabulating (Penyusunan Data)
Tabulating merupakan proses mengklasifikasikan data
menurut kriteria tertentu sehingga frekuensi dari masing-masing
item 38
Penyusunan data digunakan untuk menciptakan statistik
desktiptif variabel ndash variabel yang diteliti
46
d Entri Data (Memasukkan Data)
Entri data merupakan proses memasukkan data ke dalam
komputer 38
Dalam memasukkan data penelitian menggunakan
software SPSS Statistics
e Cleaning Data
Cleaning data adalah kegiatan memeriksa kembali data yang
sudah dindash entry jikalau mungkin terdapat kesalahan atau tidak
Apabila terjadi kesalahan yang terjadi pada saat mengndash entry data
ke komputer tentu dapat dibenarkan kembali sebelum
penganalisaan data38
2 Analisa Data
Dalam tahap ini data diolah dan dianalisis dengan teknik-teknik
tertentu Data kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis
kuantitatif Untuk pengolahan data kuantitatif dilakukan dengan
menggunakan sistem komputer Dalam pengolahan ini mencakup
tabulasi data perhitungan-perhitungan statistik Analisis data yang
digunakan adalah analisa univariat Analisis univariat yang dilakukan
terhadap tiap variabel dari hasil penelitian yang berupa data pribadi
pasien yang akan digunakan secara distribusi frekuensi30
Distribusi
frekuensi merupakan salah satu teknik penyusunan data dengan
mengurutkan skor terendah sampai skor tertinggi yang dihubungkan
dengan frekuensi skor tersebut muncul Distribusi frekuensi yang
digunakan yaitu distribusi dimensi etik perawat yang terdiri dari
47
distribusi autonomy distribusi non-maleficence distribusi beneficence
distribusi justice distribusi veracity distribusi fidelity distribusi
accountability dan distribusi cofidentiality
I Etika Penelitian
Peneliti terlebih dahulu mengajukan proposal penelitian untuk
mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing sebelum melakukan
penelitian Setelah mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing
selanjutnya peneliti mengajukan ijin kepada pihak rumah sakit serta
kepada partisipan untuk mendapatkan persetujuan menjadi partisipan
penelitian Setelah mendapatkan perijinan dan persetujuan partisipan
terpenuhi maka peneliti melakukan penelitian menggunakan aspek etika
sebagai berikut39
1 Autonomy
Prinsip yang terkait dengan kebebasan seseorang dalam
menentukan nasibnya sendiri (independen) Setiap orang berhak untuk
memilih apakah dia akan disertakan atau tidak dalam sebuah penelitian
dengan sebuah persetujuan maupun tidak memberikan persetujuan
secara tertulis dalam inform consent Inform consent ialah bentuk
persetujuan dari penjelasan mengenai intervensi dan dampak yang
timbul pada sebuah penelitian yang dilaksanakan Pemaksaan kepada
klien tidak diperbolehkan Hal ini melanggar kode etik penelitian
apalagi dibawah tekanan dan ancaman
48
Dalam hal ini peneliti melakukan inform consent tidak hanya
kepada responden namun juga kepada pengurus rumah sakit yang
mendampingi dalam pengambilan data Lembar persetujuan diberikan
kepada partisipan yang memenuhi kriteria dengan disertai judul
penelitian dan manfaat penelitian Bila partisipan menolak maka
peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati hak-haknya
2 Beneficence and nonmaleficence
Peneliti melaksanakan penelitian sesuai dengan prosedur
penelitian agar mendapatkan hasil yang bermanfaat semaksimal
mungkin bagi subjek penelitianpartisipan dan dapat digeneralisasikan
di tingkat populasi Peneliti meminimalisasi dampak yang merugikan
bagi subjek Penelitian ini tidak memiliki dampak yang merugikan
bagi subjek melainkan memiliki manfaat bagi subjek untuk
meningkatkan kualitas diri sebagai perawat profesional
3 Confidentialy
Prinsip yang terkait menjaga kerahasiaan data milik klien
Kerahasiaan ini wajib dijaga oleh peneliti karena beberapa klien tidak
ingin dirinya diekspose kepada khalayak ramai Sehingga jawaban
tanpa nama dapat dipakai dan sangat dianjurkan klien tidak
menyebutkan identitasnya Apabila sifat penelitian mengharuskan
peneliti mengetahui identitas subjek ia harus memperoleh persetujuan
terlebih dahulu serta mengambil langkah lain guna melindungi
kerahasian dan jawaban tersebut Peneliti berusaha untuk menjaga
49
kerahasiaan responden melalui penggunaan inisial saja dan
menyatakan kepada responden dan saksi dari rumah sakit bahwasanya
data ini hanya akan di gunakan sebagai penelitian saja
4 Veracity
Peneliti menjelaskan secara jujur mengenai manfaat efek dan
apapun yang akan didapatkan oleh klien jika terlibat dalam penelitian
tersebut Penjelasan ini harus disampaikan karena responden memiliki
hak guna mengetahui segala informasi kesehatannya secara periodik
5 Justice
Penelitian yang dilakukan dijelaskan dengan jujur hati-hati
profesional berperikemanusiaan tentang tujuan manfaat dan apa yang
didapat partisipan dilibatkan dalam penelitian tersebut Penjelasan
tersebut harus disampaikan kepada partisipan karena mempunyai hak
untuk mengetahui segala informasi dari peneliti Prinsip keadilan
menekankan sejauh mana kebijakan penelitian membagikan
keuntungan dan beban secara merata atau menurut kebutuhan
kemampuan kontribusi dan pilihan bebas masyarakat Pada penelitian
ini peneliti memilih partisipan sesuai dengan kriteria inklusi dan
menjelaskan tujuan manfaat dengan jujur dan menanyakan pertanyaan
dengan hati-hati supaya tidak menyinggung perasaan partisipan
DAFTAR PUSTAKA
1 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Buku saku kesehatan provinsi
jawa tengah triwulan 3 tahun 2015 [Internet] 2015 [Cited October 28
2016]
httpwwwdinkesjatengprovgoidv2015dokumenbsktw3_15BSKesh_t
w3_15_Finalpdf
2 UU 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan pasal 26 (1)
3 Haryono Rudi Etika keperawatan dengan pendekatan praktis Yogyakarta
Gosyen Publishing 2013
4 Kisah bayi prematur Evan meninggal setelah disuntik perawat 21 Maret
2013 [Internet] [Cited March 17 2017] httpwwwmedekacom
5 Akibat kelalaian perawat kaki bayi usia enam hari melonyot dicelup ke air
mendidih 13 Juni 2011[Internet] [Cited March 17 2017]
httpwwwrepublikonlinecom
6 Potter Perry Fundamental keperawatan (edisi 7) Jakarta Salemba
Medika 2010
7 Malau H Etical pripciple dimention of doctor and nurse toward patienrsquos is
satisfaction jurnal ekonomi dan bisnis [Internet] 2008 [Cited October 29
2016] httpJurnalPdiiLipigoidadminjurnal21083951pdf
8 Akino Riko Gambaran penerapan prinsip etik keperawatan perawat
pelaksana menurut perspektif pasien di irna bedah di Rsup MDjamil
Padang [Internet] 2015 [Cited October 29 2016]
httprepositoryunandacid23073pdf
9 Sumijatun Yuli Mulyanti Nurmilah Persepsi pasien terhadap penerapan
prinsip etika keperawatan [Internet] 2014 [Cited October 30 2016]
httpejurnalpoltekkesjakarta3acidindexphpJKEParticleview68
10 Indriastuti Yuni Thesis hubungan perilaku caring dan motivasi dengan
kinerja perawat pelaksana menerapkan prinsip etik keperawatan dalam
asuhan keperawatan DI RSUD Sragen Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Indonesia [Internet] 2010 [Cited October 31 2016]
httplibuiacidfilefile=digital137265-T20Yani20Indrastutipdf
11 Bertens K Perspektif etika baru 55 Essai tentang Masalah Aktual
YogyakartaKanisius 2009 [Internet] [Cited October 30 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=yCDOfvFkBXcCamppg=PR5ampdq=Pers
pektif+Etika+baru+55+Esai+tentang+Masalah+Aktualamphl=enampsa=Xampre
dir_esc=yv=onepageampq=Perspektif20Etika20baru2C205520Es
ai20tentang20Masalah20Aktualampf=false
12 Aristoteles dalam Ali Maksum Pengantar filsafat dari masa klasik hingga
postmodernisme Yogyakarta Ar-Ruzz Media 2009 [Internet] [Cited
October 31 2016]
httpsbooksgooglecombooksisbn=6024012594Pengantar+Filsafat3
A+Dari+Masa+Klasik+Hingga+Postmodernismeampie=utf-8ampoe=utf-
8ampclient=firefoxbabq=Pengantar+Filsafat+Dari+Masa+Klasik+Hingga+
Postmodernismeamptbm=bks
13 Maryani dan Ludigdo dalam Eryati Darwin Etika profesi kesehatan
yogyakartaDeepublish 2014
14 Brooks L J Etika bisnis amp profesi Edisi 5 Jakarta Penerbit Salemba
Empat 2007 [Internet] [Cited November 1 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=b_c4CQAAQBAJamppg=PA74amplpg=P
A74ampdq=Brooks+LJ(2007)+Etika+Bisnis+26+Profesi+Edisi+5+Jaka
rta+Penerbit+Salemba+Empatampsource=blampots=yQT7ICkbu6ampsig=LG8
UBVKvWbQOAW_iEjSDsaXBR_camphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onep
ageampq=Brooks2C20LJ(2007)20Etika20Bisnis202620Profe
si2C20Edisi2052C20Jakarta3A20Penerbit20Salemba20
Empatampf=false
15 Biggs Blocher ( 1986 10) dalam Husna Elviza Kode etik profesi
Jakarta Salemba Medika 2009
16 K Bertens Etika Jakarta Gramedia Pustaka Utama 2007
17 Ketut Rinjih 2004 melalui Sjafri Mangkuprawira Etika dan teknologi
YogyakartaTiara Wacana 2007
18 Ludigdo Unti Paradoks etika akuntan Yogyakarta Pustaka Pelajar 2007
19 Efendi Ferry Makhfudli Keperawatan kesehatan komunitas teori dan
praktik dalam keperawatan Jakarta Salemba Medika 2009 [Internet]
[Cited November 3 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=LKpz4vwQyT8Camppg=PT2ampdq=kepe
rawatan+komunitas+efendi+2009amphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onepag
eampqampf=false
20 Asmadi Konsep dasar keperawatan JakartaEGC 2008
21 American Nurses Association ANArsquos code of ethics for nurses with
interpretive statements Georgia 2015 [Internet] [Cited November 10
2016] httpwwwnursingworldorgcodeofethics
22 International Council of Nurses The icn code of ethic for nurses Genewa
Author 2010 [Intenet] [Cited November 9 2016]
httpicnchicncodepdf
23 Persatuan Perawat Nasional Indonesia Standar profesi dan kode etik
keperawatan indonesia JakartaAuthor 2010 [Intenet] [Cited November
8 2016]
httpwwwinna-ppnioridindexphpkode-etik79-keperawatan-di-
indonesia
24 Priharjo Robert Pengantar etika keperawatan YogyakartaKanisius 2008
25 Darwin Eryati Etika profesi kesehatan Yogyakarta Deepublish 2014
26 UU No 25 Tahun 2009 Pasal 34
httpwwwlegalaksescomdownloadperaturanUU20No202520Ta
hun20200920Tentang20Pelayanan20Publikpdf
27 Craven R F Hirnle C Fundamentals of nursing human health and
function Philadelpia Lippicont-Raven Publisher 2009
28 Stevens Paul Pengantar riset pendekatan ilmiah untuk profesi kesehatan
Jakarta EGC 2007
29 Hidayat A Aziz Alimul Metode penelitian keperawatan dan teknik
analisis data JakartaSalemba Medika 2009
30 Murti B Desain dan ukuran sampel untuk penelitian kuantitatif dan
kualitatif di bidang kesehatan Yogyakarta UGM Press 2010
31 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
32 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2012
33 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2008
34 Sarwono J Analisis data penelitian menggunakan SPSS Jakarta Andi
Publisher 2008
35 Sugiyono J Statistika untuk penelitian Bandung Alfabeta 2010
36 Sarwono J Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif Yogyakarta Graha
Ilmu 2008
37 Notoatmodjo S Metodologi penelitian kesehatan JakartaPTRineka
Cipta2012
38 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
39 Wasis Pedoman riset praktis untuk profesi perawat Jakarta EGC 2008
LAMPIRAN
Lampiran 1 Jadwal Kegiatan Penelitian
Kegiatan
WAKTU PENCAPAIAN (Tiap Minggu)
OKT NOV DES JAN FEB MARET APRIL MEI JUNI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5
Penentuan
Topik dan
Judul
KKN UNDIP
2017
BAB I
Pendahuluan
BAB II
Tinjauan
Pustaka
BAB III
Metode
Penelitian
Seminar
Proposal
Revisi
Proposal
Uji Ekspert
Uji Validitas
dan
Reliabilitas
Ethical
clearance
Ijin Penelitian
Pengambilan
data
Analisa data
BAB IV Hasil
Penelitian
BAB V
Pembahasan
BAB VI
Penutup
Sidang Hasil
Revisi Skripsi
Artikel
Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Pengkajian Data Awal
Lampiran 3 Lembar Permohonan untuk Menjadi Responden (Informed Consent)
SURAT PERMOHONAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Kepada Yth Calon Responden Penelitian
di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
Dengan hormat
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Alamat Jl Timoho 1 No 22A Bulusan Tembalang Semarang
adalah mahasiswa Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro Semarang yang sedang melakukan penelitian dengan
judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarangrdquo Penelitian ini tidak menimbulkan akibat yang merugikan
bagi responden maupun keluarga sebagai responden kerahasiaan semua informasi
yang diberikan akan dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Jika BapakIbu tidak bersedia menjadi responden maka tidak ada ancaman bagi
BapakIbu serta memungkinkan untuk mengundurkan diri untuk tidak ikut dalam
penelitian ini
Apabila BapakIbu menyetujui maka saya mohon kesediaannya untuk
menandatangani persetujuan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya
buat Atas perhatian dan kesediaan BapakIbu menjadi responden saya ucapkan
terima kasih
Semarang helliphelliphelliphelliphellip 2017
Peneliti
Yulianti
Lampiran 4 Lembar Persetujuan untuk Menjadi Responden
SURAT PERSETUJUAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama
Alamat
Setelah mendapatkan penjelasan secukupnya tentang tujuan penelitian dan
pengarahan penelitian saya menyatakan bersedia untuk menjadi responden
penelitian yang dilakukan oleh
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Institusi Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro Semarang
Judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit
Nasional Diponegoro Semarangrdquo
Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak akan berakibat buruk terhadap
saya dan keluarga saya Kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan dijaga
oleh peneliti dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Semaranghelliphelliphelliphelliphellip2017
Yang menyetujui
(tanda tangan tanpa disertai nama)
Lampiran 5 Lembar Kuesioner Data Demografi Responden
Kode
LEMBAR KUESIONER
DATA DEMOGRAFI RESPONDEN
Petunjuk Pengisian
1 Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan mencentang (radic) salah satu
pilihan yang ada dan menggambarkan diri anda
2 Jika tidak terdapat pilihan jawaban maka tuliskan jawaban yang
menggambarkan diri anda
Data Demografi
Tanggal Pengambilan Data
1 Nama (inisial)
2 Usia (tahun)
3 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan
4 Pendidikan Terakhir SD SMA SMP PT
5 Pekerjaan
6 Lama dirawat di RS
7 Apakah sebelumnya pernah dirawat di RS
Bekerja
Tidak Bekerja
2 hari
gt 2 hari
Iya Pernah
Tidak Pernah
Lampiran 6 Lembar Kuesioner Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien
KUESIONER PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA PASIEN
Petunjuk Pengisian
1 Mohon bantuannya dan kesediaan BapakIbuSaudara (i) untuk menjawab
semua pertanyaan yang ada
2 Beri tanda check (radic) pada kolom yang saudara pilih sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya saudara rasakan dengan alternative jawaban
Tidak pernah jika pernyataan tersebut tidak pernah dilakukan sama sekali
Jarang jika pernyataan tersebut jarang dilakukan ataupun kadang-kadang
(lebih sering tidak dilakukan)
Sering jika pernyataan tersebut sering dilakukan (jarang tidak dilakukan)
Selalu jika pertanyaan tersebut selalu dilakukan (tidak pernah tidak
dilakukan)
3 Sebelum mengumpulkan kuesioner dimohon memeriksa kembali jawaban
anda dimohon tidak mengosongkan satu pertanyaan pun
NO Pernyataan
Pilihan Jawaban
Tidak
Pernah Jarang Sering Selalu
1 Perawat menghormati keputusan saya
dalam pengambilan keputusan
tindakan keperawatan
2 Perawat meminta persetujuan saya
sebelum melakukan tindakan
keperawatan
3 Perawat melibatkan saya dan keluarga
saya dalam merencanakan tindakan
keperawatan
4 Perawat tidak memaksa saya untuk
memberikan informasi tentang apa
yang saya rasakan
5 Perawat dalam melakukan tindakan
dengan berhati-hati
6 Perawat memberikan keamanan
kepada saya supaya tidak jatuh dengan
memasang pengaman tempat tidur
7 Perawat menjaga kenyamanan sesuai
dengan yang saya butuhkan
8 Perawat dalam melakukan tindakan
tidak membahayakan saya
9 Perawat melakukan pendidikan
kesehatan atau memberikan informasi
kesehatan kepada saya
10 Perawat membantu saya untuk
memenuhi kebutuhan dasar saya yang
belum terpenuhi(seperti makan
mandi berpakaian BAK dan BAB)
11 Perawat mengajarkan kepada saya
cara mengurangi rasa sakit yang
dirasakan
12 Perawat memberikan salam setiap
bertemu saya
13 Perawat memberi tahu saya cara
minum obat
14 Perawat mengatakan dengan jujur
tentang kondisi saya
15 Perawat menjelaskan tindakan
keperawatan dengan jujur (misalnya
saat disuntik mengatakan nanti
suntikannya sakit)
16 Perawat menyampaikan informasi
kesehatan saya dengan jelas
17 Perawat memberikan informasi yang
lengkap kepada saya tentang tujuan
manfaat dan efek tindakan yang
dilakukan
18 Perawat memperlakukan saya dan
keluarga saya dengan penuh hormat
19 Perawat memberikan perhatian utama
kepada saya ketika melakukan asuhan
keperawatan kepada saya
20 Perawat memberikan tindakan
keperawatan dengan tidak membeda-
bedakan status sosial saya
21 Perawat memperlakukan saya sama
dengan pasien yang lainnya
22 Perawat menepati janji kepada saya
23 Perawat menghargai komitmen yang
telah saya buat
24 Perawat peduli dengan apa yang saya
rasakan
25 Perawat pasti datang setiap saya
mengeluh
26 Perawat tidak membicarakan kondisi
saya kepada oranglain
27 Perawat melindungi privasi dan
rahasia saya
28 Perawat merahasiakan informasi yang
saya berikan
29 Perawat tidak mendiskusikan tentang
saya diluar area pelayanan
30 Perawat bertanggungjawab dengan
tindakan yang dilakukannya
31 Apabila perawat melakukan tindakan
yang tidak tepat perawat mengakui
kesalahannya
32 Perawat mampu menjelaskan
kesalahan yang telah dilakukan
33 Perawat mampu menyelesaikan
kesalahan yang diperbuat dengan
penuh tanggungjawab
Lampiran 7 Lembar Jadwal Konsultasi
6
secara tulus sehingga pasien juga menangkap bahwa perawat masih
kurang baik melakukan pelayanan keperawatan
Penelitian yang dilakukan oleh Sumijatun mengatakan persepsi
pasien terhadap penerapan prinsip etika keperawatan dalam kategori
cukup Ditunjukkan dengaan hasil prinsip respek dan autonomy baik
(825) respek beneficence dan non-maleficence baik (80) prinsip
kesetiaan cukup (688) prinsip keadilan baik (70) prinsip kejujuran
cukup (663) dan prinsip kerahasiaan cukup (625)9
Sesuai dengan penelitian sebelumnya didapatkan hasil adanya
hubungan perilaku caring dan motivasi dengan kinerja perawat pelaksana
menerapkan prinsip etik keperawatan dalam asuhan di RSUD Sragen 10
Penerapan etik keperawatan memang tidak lepas dari perilaku caring dan
motivasi dari seorang perawat Semakin baik perilaku caring dan motivasi
perawat semakin baik penerapan etik keperawatan dalam memberikan
pelayanan keperawatan pada pasien Sebaliknya semakin kurang baik
perilaku caring dan motivasi perawat semakin kurang baik pula penerapan
etik keperawatan dalam memberikan pelayanan keperawatan pada pasien
Peneliti telah melakukan studi pendahuluan di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro dengan melakukan wawancara kepada manager keperawatan
rumah sakit Hasil yang didapatkan yaitu secara umum aspek otonomi
tidak merugikan bermanfaat keadilan kejujuran dan menepati janji
perawat kepada pasien sudah baik namun beberapa pasien masih ada yang
7
mengeluh tentang perawat Pasien mengeluh beberapa perawat yang tidak
menanggapi keluhan perawat terkadang tidak meminta persetujuan
sebelum melakukan tindakan perawat menyampaikan informasi kurang
jelas membeda-bedakan status tidak menepati janji perawat kurang adil
dalam melakukan tindakan keperawatan tidak memberikan kenyamanan
kepada pasien terkadang diruang perawat terlalu berisik yang
menyebabkan pasien tidak dapat beristirahat dan perawat tidak
memberikan informasi tentang keadaan pasien
Rumah Sakit Nasional Diponegoro ini merupakan rumah sakit milik
Universitas Diponegoro dibawah Kementrian Riset Teknologi dan
Pendidikan Tinggi Rumah Sakit Diponegoro ini merupakan rumah sakit
dengan type C Rumah Sakit Nasional Diponegoro ini sudah mulai
beroperasi sebelum diresmikan oleh kementrian riset teknologi dan
perguruan tinggi Rumah sakit mulai diresmikan pada bulan januari 2016
Mengingat adanya beberapa keluahan dari pasien tersebut peneliti
ingin mengetahui gambaran perilaku etik perawat kepada pasien di Rumah
Sakit Nasional Diponegoro Semarang
B Perumusan Masalah
Etika keperawatan merupakan hal yang sangat penting dalam
pelaksanaan pelayanan kesehatan Selain bermanfaat bagi perawat etika
juga bermanfaat bagi tim kesehatan lainnya dan bagi penerima pelayanan
kesehatan Etika keperawatan ini juga bermanfaat bagi rumah sakit
8
terutama untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan
meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit
Perawat yang berada di samping pasien selama 24 jam memiliki
peran penting terhadap segala sesuatu yang terjadi pada pasien Meskipun
perawat sering berada di samping pasien interaksi antara perawat dengan
pasien perlu diperbaiki kembali Terkadang walaupun perawat berada
disamping pasien selama 24 jam masih ada beberapa perawat yang
mengabaikan etik perawat terhadap pasien
Berdasarkan fenomena yang ditemukan menunjukkan bahwa
belum semua perawat melakukan kode etik secara baik terhadap pasien
dalam aktivitas pelayanan keperawatan Penelitian ini dilakukan untuk
menjawab pertanyaan penelitian bagaimana gambaran perilaku etik
perawat kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
Manfaat dari penelitian ini sebagai evaluasi penerapan etik perawat dan
evaluasi keberhasilan penerapan etik keperawatan
C Tujuan Penelitian
1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran perilaku etik perawat kepada pasien di
Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
2 Tujuan Khusus
a Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan autonomy perawat
kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
9
b Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan non-maleficence perawat
kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
c Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan beneficence perawat
kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
d Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan justice perawat kepada
pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
e Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan veracity perawat kepada
pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
f Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan fedelity perawat kepada
pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
g Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan confidentiality perawat
kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
h Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan accountability perawat
kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
D Manfaat Penelitian
1 Bagi Pelayanan Kesehatan
Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi pihak
manajemen Rumah Sakit dalam penerapan aspek etik perawat menurut
persepsi pasien yang berdampak pada mutu pelayanan keperawatan di
Rumah Sakit
2 Bagi Perawat
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi perawat sehingga
perawat dapat mengintropeksi diri dan termotivasi untuk melakukan
10
perbaikan untuk menerapkan aspek etik dalam pelaksanaan proses
keperawatan
3 Bagi Peneliti
Menambah wawasan dan pengetahuan tentang penerapan aspek
etik perawat menurut persepsi pasien dalam proses keperawatan dan
meningkatkan mutu pelayanan keperawatan di rumah sakit
4 Bagi Penelitian Selanjutnya
Peneliti yang lain dapat mengembangkan jenis penelitian yang
sejenis dengan memperbaiki yang menjadi keterbatasan dalam
penelitian ini dan meneliti faktor-faktor lain yang mempengaruhi
proses penerapan aspek etik perawat
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A Tinjauan Teori
1 Konsep Etik
a Pengertian
Etika secara etimologi berasal dari bahasa Yunani ldquoEthosrdquo yakni
adat atau kebiasaan watak kesusilaan sikap cara berpikir akhlak
Etik menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan
kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak dan nilai
mengenai benar dan salah yang dianut Etika merupakan ilmu tentang
apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban
moral (akhlak)
Etik menurut Bertens adalah nilai dan norma moral yang menjadi
acuan bagi manusia secara individu maupun kelompok dalam
mengatur segala tingkah-lakunya11
Etika menurut Aristoteles dalam
Ali Maksum dibagi menjadi dua pengertian yaitu terminius technicus
amp manner and custo Terminius technicus ialah ilmu pengetahuan yang
mempelajari suatu pronlema tindakan atau perbuatan manusia Manner
and custo ialah suatu pembahasan yang terkait dengan tata cara dan
adat kebiasaan yang melekat dalam kodrat manusia (in herent in
humas nature) yang sangat terikat dengan arti ldquobaik amp burukrdquo suatu
perilaku tingkah laku atau perbuatan manusia12
12
Etika menurut Maryani dan Ludigdo sebagai seperangat norma aturan
atau pedoman yang mengatur segala perilaku manusia baik yang harus
dilakukan dan yang harus ditinggalkan yang dianut oleh sekelompok
yang dianut oleh sekelompok masyarat atau segolongan masyarakat13
b Fungsi Etik
Pelaksanaan etik memiliki fungsi sebagai berikut 14
1) Sarana untuk memperoleh orientasi kritis berhadapan dengan
berbagai moralitas yang membingungkan
2) Etika ingin menampilkan keterampilan intelektual yaitu
keterampilan untuk berargumentasi secara rasional dan kritis
3) Orientasi etis ini diperlukan dalam mengambil sikap yang wajar
dalam suasana pluralisme
Fungsi kode etik yang lainnya yang dijadikan sebagai landasan
berdasarkan Biggs dan Blocher fungsi kode etik yaitu melindungi
suatu profesi dari campur tangan pemerintah mencegah terjadinya
pertentangan internal dalam suatu profesi dan melindungi para praktisi
dari kesalahan praktik suatu profesi15
c Tujuan Etik
Tujuan etik merupakan acuan yang digunakan untuk mencapai etik
dalam suatu kegiatan maupun tindakan K Bertens menjelaskan
tentang tujuan etik yang meliputi tercapainya hal-hal berikut ini16
13
1) Untuk mendapatkan konsep yang sama mengenai penilaian baik
dan buruknya perilaku atau tindakan manusia dalam ruang dan
waktu tertentu
2) Mengarahkan perkembangan masyarakat menuju suasana yang
harmonis tertib teratur damai dan sejahtera
3) Mengajak orang bersikap kritis dan rasional dalam mengambil
keputusan secara otonom
4) Etika merupakan sarana yang memberi orientasi pada hidup
manusia
5) Untuk memiliki kedalaman sikap untuk memiliki kemandirian dan
tanggung jawab terhadap hidupnya
6) Mengantar manusia pada bagaimana menjadi baik
7) Sebagai norma yang dianggap berlaku
8) Etika mengajukan pertanyaan tentang legitimasinya artinya norma
yang tidak dapat mempertahankan diri dari pertanyaan kritis
dengan sendirinya akan kehilangan haknya
9) Etika memberikan bekal kepada manusia untuk mengambil sikap
yang rasional terhadap semua norma
10) Etika menjadi alat pemikiran yang rasional dan bertanggung jawab
bagi seorang ahli dan bagi siapa saja yang tidak mau diombang
ambingkan oleh norma-norma yang ada
Tujuan lain yang mempelajari kode etik menurut Brooks LJ
antara lain untuk menjunjung tinggi martabat etika di masyarakat
14
untuk memelihara dan menjaga kesejahteraan masyarakat untuk
mrningkatkan layanan diatas keuntungan pribadi untuk menentukan
baku standar sendiri dan untuk penilaian di masyarakat mengenai baik
atau buruknya pribadi seseorang14
d Manfaat Etik
Manfaat etika menurut Ketut Rinjin sebagai berikut 17
1) Manusia hidup dalam jajaran norma moral religius hukum
kesopanan adat istiadat dan permainan Oleh karena itu manusia
harus siap mengorbankan sedikit kebebasannya
2) Norma moral memberikan kebebasan bagi manusia untuk
bertindak sesuai dengan kesadaran akan tanggung jawabnya sama
dengan human act dan bukan an act of man Menaati norma moral
berarti menaati diri sendiri sehingga manusia menjadi otonom dan
bukan heteronom
3) Sekalipun sudah ada norma hukum etika tetap diperlukan karena
norma hukum tidak menjangkau wilayah abu-abu norma hukum
cepat ketuinggalan zaman sehingga sering terdapat celah-celah
hukum norma hukum sering tidak mampu mendeteksi dampak
secara etis dikemudian hari etika mempersyaratkan pemahaman
dan kepedulian tentang kejujuran keadilan dan prosedur yang
wajar terhadap manusia dan masyarakat asas legalitas harus
tunduk pada asas moralitas
15
4) Manfaat etika adalah mengajak orang bersikap kritis dan rasional
dalam mengambil keputusan secara otonom mengarahkan
perkembangan masyarakat menuju suasana yang tertib teratur
damai dan sejahtera
5) Perlu diwaspadai nahwa rdquopower tend to corruptrdquo rdquothe end justifies
the meansrdquo serta pimpinan ala Machiavellian yang galak seperti
singa dan licin seperti belut
Manfaat kode etik menurut Adams dkk antara lain 18
1) Kode etik merupakan suatu cara untuk memperbaiki iklim
organisasional sehingga individu
2) individu dapat berperilaku secara etis
3) Kontrol etis diperlukan karena sistem legal dan pasar tidak cukup
mampu mengarahkan perilaku organisasi untuk
mempertimbangkan dampak moral dalam setiap keputusan
bisnisnya
4) Perusahan memerlukan kode etik untuk menentukan status bisnis
sebagai sebuah profesi dimana kode etik merupakan salah satu
penandanya
5) Kode etik dapat juga dipandang sebagai upaya
menginstitusionalisasikan moral dan nilai-nilai pendiri perusahaan
sehingga kode etik tersebut menjadi bagian dari budaya perusahaan
16
dan membantu sosialisasi individu baru dalam memasuki budaya
tersebut
2 Konsep Etik Perawat
a Pengertian Etik Perawat
Etik perawat adalah kesadaran dan pedoman yang mengatur nilai-
nilai moral di dalam melakukan kegiatan profesi keperawatan
sehingga mutu dan kualitas profesi keperawatan tetap terjaga dengan
cara yang baik dan terhormat19
Etika keperawatan adalah pedoman bagi perawat di dalam
memberikan asuhan keperawatan agar segala tindakan yang
diambilnya tetap memperhatikan kebaikan klien20
Etika keperawatan
mengandung unsur-unsur pengorbanan dedikasi pengabdian dan
hubungan antara perawat dengan klien dokter sejawat perawat diri
sendiri keluarga klien dan pengunjung
b Fungsi Etik Perawat
Pelaksanaan etika keperawatan sangat berpengaruh terhadap
keselamatan dan keprofesionalan perawat Menjalankan proses
pelaksanaan etika keperawatan perawat mengacu dan berpedoman
terhadap fungsi etika keperawatan Berdasarkan Asmadi dikemukakan
fungsi etika keperawatan sebagai berikut 20
1) Memberikan dasar dalam mengatur hubungan antara perawat
klien tenaga kesehatan lain masyarakat dan profesi keperawatan
2) Memberikan dasar dalam menilai tindakan keperawatan
17
3) Menjadi dasar dalam membuat kurikulum pendidikan keperawatan
4) Membantu masyarakat untuk mengetahui pedoman dalam
melaksanakan praktek keperawatan
5) Sebagai aspek moral philosophy yang member petunjuk tentang
baik dan buruk suatu tindakan keperawatan
c Tujuan Etik Perawat
Pelaksanaan etik perawat memiliki tujuan yang jelas demi
tercapainya keinginan yang diharapkan Tujuan etika keperawatan ini
sebagai arahan tindakan keperawatan ini diarahkan ke mana Tujuan
etika keperawatan ini meliputi 19
1) Menjunjung tinggi martabat dan citra profesi
Dalam hal ini yang di jaga adalah image organisasi dan
mencegah orang luar memandang rendah atau remeh suatu
profesi Kode etik suatu profesi akan melarang berbagai bentuk
tindak tanduk atau kelakuan anggota profesi yang dapat
mencemarkan nama baik profesi di dunia luar
2) Meningkatkan pengabdian para anggota profesi
Kode etik berisi tujuan pengabdian profesi tertentu sehingga
para anggota profesi mengetahui tugas dan tanggungjawab
pengabdian profesinya Kode etik merumuskan ketentuan yang
perlu dilakukan oleh para anggota profesi dalam menjalankan
tugasnya
18
3) Meningkatkan mutu
Kode etik juga memuat tentang norma-norma serta anjuran
agar profesi selalu berusaha untuk meningkatkan mutu profesi
sesuai dengan bidang pengabdiannya
d Perilaku Etik Perawat
Perilaku etik dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi hal-hal
yang tidak diinginkan mencegah kesalah pahaman antara tim
kesehatan lainnya maupun dengan pasien dan untuk meningkatkan
keprofesionalan perawat dalam melakukan tindakan keperawatan
Berikut perilaku etik keperawatan meliputi19
1) Etik yang berorientasi kepada kewajiban
Pedoman yang digunakan adalah apa yang seharusnya dan
wajib dilakukan oleh seorang perawat untuk mencapai kebaikan
dan kebajikan
2) Etik yang berorientasi kepada larangan
Pedoman yang digunakan adalah apa yang dilarang dan tidak
boleh dilakukan untuk mencapai suatu kebaikan dan kebajikan
e Dimensi Etik Perawat
Dimensi etik perawat adalah ukuran atau pusat tinjauan perawat dalam
melakukan pelayanan keperawatan kepada klien Dimensi etik perawat
meruapakan suatu fundamental yang dijadikan sebagai suatu pedoman
untuk melakukan tindakan keperawatan Dimensi etika keperawatan
yang dijadikan pedoman perawat meliputi 6
19
1) Autonomy (menghormati otonomi klien)
Klien bebas dan berhak memutuskan apa yang akan dilakukan
terhadapnya setelah mendapatkan informasi yang memadai Klien
berhak untuk dihormati dan didengarkan pendapatnya untuk itu
perlu adanya persetujuan tindak medis (informed consent) Perawat
tidak boleh memaksakan suatu tindakan atau pengobatan dan tidak
diperbolehkan melakukan suatu tindakan tanpa adanya persetujuan
dari keluarga ataupun pasien
2) Non-maleficence (tidak merugikan)
Tindakan dan pengobatan harus berpedoman pada prinsip
Primum Non Nocere (yang paling utama dan jangan merugikan)
Risiko fisik psikologis maupun sosial akibat tindakan dan
pengobatan yang akan dilakukan hendaknya seminimal mungkin
3) Beneficence (bermanfaat)
Semua tindakan dan pengobatan harus bermanfaat untuk
menolong klien Perawat harus menyadari bahwa tindakan atau
pengobatan yang akan dilakukan benar-benar bermanfaat bagi
kesehatan dan kesembuhan klien Kesehatan klien senantiasa harus
diutamakan oleh perawat Risiko yang mungkin timbul dikurangi
sampai seminimal mungkin dan memaksimalkan manfaat bagi
klien
4) Justice (keadilan)
20
Perawat harus berlaku adil dan tidak berat sebelah Adil dalam
pemberian pelayanan kesehatan tanpa memandang berbedaan
5) Veracity (kejujuran)
Perawat hendaknya mengatakan secara jujur dan jelas apa
yang akan dilakukan serta akibat yang dapat terjadi Informasi
yang diberikan hendaknya sesuai dengan tingkat pendidikan klien
6) Fidelity (menepati janji)
Perawat harus menghormati privasi (privacy) dan kerahasiaan
klien meskipun klien telah meninggal perawat tetap menjaga
kerahasiaan
7) Accountability (akuntabilitas)
Akuntabilitas merupakan standar yang pasti bahwa tindakan
seorang professional dapat dinilai dalam situasi yang tidak jelas
atau tanpa terkecuali Perawat memiliki tanggungjawab dalam
setiap tindakan yang dilakukannya
8) Confidentiality (kerahasiaan)
Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah informasi tentang
klien harus dijaga privesi klien Segala sesuatu yang terdapat dalam
dokumen catatan kesehatan kliuen hanya boleh dibaca dalam
rangka pengobatan klien
f Kode Etik Keperawatan
1) Pengertian Kode Etik
21
Kode Etik adalah sistem norma nilai dan aturan profesional
tertulis yang secara tegas menyatakan benar dan baik serta yang
tidak benar dan tidak baik bagi profesi 13
Kode etik adalah
pernyataan standar profesional yang digunakan sebagai pedoman
perilaku dan menjadi kerangka kerja untuk membuat kepeutusan24
Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak
profesional Aturan yang berlaku untuk seorang perawat Indonesia
dalam melaksanakan tugas atau fungsi perawat adalah kode etik
perawat nasional Indonesia
2) Tujuan Kode Etik24
a) Untuk menjunjung tinggi martabat dan citra profesi Setiap
kode etik suatu profesi akan melarang berbagai bentuk tindak
tanduk atau kelakuan anggota profesi yang dapat mencemarkan
nama baik profesi di dunia luar
b) Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi Setiap
anggota profesi mengetahui tugas dan tanggungjawab
pengabdian profesinya
c) Untuk meningkatkan mutu dan norma-norma profesi sesuai
dengan bidang pengabdiannya
3) Macam-Macam Kode Etik Keperawatan terhadap Pasien dan
Keluarga Pasien
a) Menurut American Nurses Association (ANA)
22
Kode etik keperawatan menurut Maerican Nurses Association
(ANA) adalah sebagai berikut 21
(1) Perawat memberikan pelayanan dengan penuh hormat bagi
martabat kemanusiaan dan keunikan klien yang tidak
dibatasi oleh pertimbangan-pertimbangan status sosial atau
ekonomi atribut personal atau corak masalah
kesehatannya
(2) Perawat melindungi hak klien akan privasi dengan
memegang teguh informasi yang bersifat rahasia
(3) Perawat melindungi klien dan publik bila kesehatan dan
keselamatannya terancam oleh praktik seseorang yang tidak
kompeten tidak etis atau ilegal
(4) Perawat memikul tanggung jawab atas pertimbangan dan
tindakan perawatan yang dijalankan masing-masing
individu
(5) Perawat memelihara kompetensi keperawatan
(6) Perawat melaksanakan pertimbangan yang beralasan dan
menggunakan kompetensi dan kualifikasi individu sebagai
kriteria dalam mengusahakan konsultasi menerima
tanggung jawab dan melimpahkan kegiatan keperawatan
kepada orang lain
23
(7) Perawat turut serta beraktifitas dalam membantu
pengembangan pengetahuan profesi
(8) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
melaksanakan dan meningkatkan standar keperawatan
(9) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
membentuk dan membina kondisi kerja yang mendukung
pelayanan keperawatan yang berkualitas
(10) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
melindungi publik terhadap informasi dan gambaran yang
salah serta mempertahankan integritas perawat
(11) Perawat bekerjasama dengan anggota profesi kesehatan
atau warga masyarakat lainnya dalam meningkatkan
upaya-upaya masyarakat dan nasional untuk memenuhi
kesehatan publik
b) Menurut International Council of Nurse (ICN)
Kode etik keperawatan menurut International Council of Nurse
(ICN) adalah sebagai berikut 22
(1) Tanggung jawab utama perawat
Tanggung jawab utama perawatan adalah
meningkatkan kesehatan mencegah timbulnya penyakit
memelihara kesehatan dan mengurangi penderitaan Untuk
melaksanakan tanggung jawab utama tersebut perawat
24
harus meyakini bahwa kebutuhan terhadap pelayanan
keperawatan di berbagai tempat adalah sama
Pelaksanaan praktik keperawatan di titik beratkan pada
penghargaan terhadap kehidupan bermartabat dan
menunjung tinggi hak asasi manusia Dalam melaksanakan
pelayanan kesehatan atau keperawatan kepada individu
keluarga kelompok dan masyarakat perawat
mengikutsertakan kelompok dan instansi terkait
(2) Perawat individu dan anggota kelompok masyarakat
Tanggung jawab utama perawat adalah melaksanakan
asuhan keperawatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat
Oleh karena itu dalam menjalankan tugas perawat perlu
meningkatkan keadaan lingkungan kesehatan dengan
menghargai nilai-nilai yang ada di masyarakat menghargai
adat kebiasaan serta kepercayaan individu keluarga
kelompok dan masyarakat yang menjadi pasien atau
kliennya Perawat dapat memegang teguh rahasia pribadi
(privasi) dan hanya dapat memberikan keterangan bila
diperlukan oleh pihak yang berkepentingan atau
pengadilan
(3) Perawat dan lingkungan masyarakat
Perawat dapat memprakarsai pembaharuan tanggap
mempunyai inisiatif dan dapat berperan serta secara aktif
25
dalam menentukan masalah kesehatan dan masalah sosial
yang terjadi di masyarakat
c) Menurut Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
Menurut Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
kewajiban perawat terhadap klien berdasarkan kode etik
keperawatan antara lain23
(1) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan
menghargai harkat dan martabat manusia keunikan klien
dan tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan
kesukuan warna kulit jenis kelamin aliran politik dan
agama yang dianut serta kedudukan sosial
(2) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan
senantiasa memelihara suasana lingkungan yang
menghormati nilai-nilai budaya adat istiadat dan
kelangsungan beragama dan klien
(3) Tanggung jawab adalah kepada mereka yang membutuhkan
asuhan keperawatan
(4) Perawatan wajib merahasiakan segala sesuatu yang
diketahui sehubungan dengan tugas yang dipercayakan
kepadanya kecuali jika diperlukan oleh yang berwenang
sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku
26
g Hubungan Perawat dan Pasien
Dalam konteks etik hubungan perawat dan pasien perawat dapat
berperan sebagai konselor pada saat pasien mengungkapkan kejadian
dan perasaan tentang penyakitnya Perawat dapat pula berperan
sebagai pengganti orangtua (terutama pada pasien anak) saudara
kandung atau teman bagi pasien dalam mengungkapkan perasaan-
perasaannya
Menurut Virginia Henderson hubungan perawat-klien terbagi
dalam tiga tingkatan mulai dari hubungan sangat bergantung hingga
hubungan sangat mandiri24
1) Perawat sebagai pengganti (substitute) bagi pasien
Pada situasi pasien yang gawat perawat berperan sebagai
pannganti (substitute) didalam memenuhi kekurangan pasien akibat
kekuatan fisik kemampuan atau kemauan pasien yang berkurang
Disini perawat berfungsi untuk melengkapi
2) Perawat sebagai penolong (helper) bagi pasien
Setelah kondisi gawat berlalu dan pasien berada pada fase
pemulihan perawat berperan sebagai penolong (helper) untuk
menolong atau membantu pasien untuk mendapatkan kembali
kemandiriannya Kemandirian ini bersifat relative sebab tidak ada
satupun manusia yang tidak bergantung kepada orang lain Perawat
berusaha keras saling bergantung demi mewujudkan kesehatan
pasien
27
3) Perawat sebagai mitra (partner) bagi pasien
Perawat sebagai mitra (partner) perawat dan pasien bersama-
sama merumuskan rencana perawatan bagi pasien Meski
diagnosisnya berbeda setiap pasien tetap memiliki kebutuhan dasar
yang harus dipenuhi Hanya saja kebuhan dasar tersebut
dimodifikasi berdasarkan kondisi patologis dan factor lainnya
seperti usia tabiat kondisi emosional status social atau budaya
serta kekuatan fisik dan intelektual
h Faktor ndashfaktor yang mempengaruhi etik keperawatan
Suatu tindakan dalam proses pelaksanaannya bisa dilakukan
dengan baik maupun kurang baik Baik dan kurang baiknya dalam
suatu tindakan disebabkan karena faktor dari dalam diri sendiri
maupun dari luar Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku etik
yaitu25
1) Faktor internal
a) Faktor fisiologis
Faktor fisiologis sangat berperan penting bagi individu
karena di sini sikap individu mulai terbentuk Misalkan saja
seseorang yang tidak mempunyai kesempurnaan fisik(cacat
fisik) akan mempunyai tingkat kepercayaan diri yang berbeda
dengan seseorang yang normal Seseorang cacat fisik
cenderung kurang percaya diri dan menutup diri dari orang
28
lain Contoh lainnya adalah tingkat kesanggupan badan untuk
melakukan kerja juga akan mempengaruhi sikap individu
b) Faktor psikologis
Faktor psikologis juga berperan dalam pembentukan sikap
Karena dengan aspek psikologis akan berdampak pada sikap
individujika psikologis seseorang sehat dan mampu
beradaptasi maka akan terbentuk sikap yang positifsebaliknya
jika aspek psikologis terganggu maka sikap yang di timbulkan
juga mengarah pada kejahatan dan penyimpangan perilaku
c) Faktor motivasi
Motifasi sendiri berperan untuk memberikan dorongan
agar suatu tujuan dapat tercapai Motivasi juga berdasarkan
lingkungan sekitarbagaimana cara individu menyesuaikan
situasi agar terbentuk sikap yang baik
2) Faktor eksternal
a) Faktor pengalaman
Faktor pengalaman pada individu memberikan pengajaran
dan pengetahuan pada seseorang Dengan pengalaman
seseorang akan mengetahui bagaiman menetukan sikap yang
baikburuk Misalkan pada seseorang yang punya banyak
pengalaman berhargabisa saja ia menjadi orang yang bijaksana
atau bahkan menjadi orang yang sombong
b) Faktor situasi
29
Faktor situasi dapat dikatakan sebagai peluang untuk
menetukan dan membentuk sikap Dalam setiap situasi individu
harus mampu berdaptasi karena jika tidak di khawatirkan akan
muncul sikap-sikap yang kurang pantas untuk di tampilkan
dalam masyarakat
c) Faktor norma
Norma dalam kehidupan dapat memberikan batasan-
batasandalam hubunganya dengan sikap individu adalah sikap
yang timbul dapat bervariasi Misalkan saja seseorang yang
anggota keluarganya seorang militer dia akan membentuk
sikap yang cenderung disiplin dan sedikit keras Lain halnya
pada seseorang yang anggota keluarganya seorang pencuri dia
akan cenderung lebih santai dalam menjalani hidup dan bahkan
tidak mempunyai sopan santun
d) Faktor hambatan
Hambatan itu sendiri dapat di temui dalam lingkungan
intrinsik maupun ekstrinsikdan disini sikap seseorang akan
susah untuk di munculkan Misalnya ada masalah dalam rumah
tangga sehingga hal ini menjadi pemicu seseorang tidak
melakukan etika dengan baik
e) Faktor pendorong
Faktor pendorong dapat di gunakan sebagai pembentuk
sikap Dorongan dapat timbul oleh pengaruh yang datang dari
30
diri sendiri maupun lingkungan luarpendidikanpergaulandan
lain sebagainya
Faktor-faktor internal maupun eksternal tersebut dapat berpengaruh
dalam pembentukan sikapsikap yangterbentuk juga akn menimbulkan
sebuah reksi Reaksi tersebut dapat bersifat positif maupun
negatifreaksi yang positif dapat di menunjukkan sikap yang sesuai
dengan keinginan dan harapan masyarakat lainnya Sedangkan reaksi
negatif dapat menunjukan sikap seseorang yang kurang serasi dalam
kehidupan masyarakat Pada akhirnya yang menilai dan yang
memantau reaksi tersebut adalah obyek sikap Obyek sikap sendiri
berhak untuk menilai apakahsikap dan reaksi yang individu timbulkan
berhak untuk diberi sebuah penghargaan atau bahkan kecaman Karena
disini seseorang tidak dapat menilai dirinya sendiri tanpa dukungan
dari orang lain
i Perilaku Pelayanan Publik
Menurut Undang-Undang No 25 tahun 2009 pasal 34 pelaksanaan
dalam menyelenggarakan pelayanan publik harus berperilaku sebagai
berikut 26
1) Adil dan tidak diskriminatif
2) Cermat
3) Santun dan ramah
4) Tegas andal dan tidak memberikan putusan yang berlarut-larut
5) Profesional
31
6) Tidak mempersulit
7) Patuh pada perintah atasan yang sah dan wajar
8) Menjunjung tinggi nilai-nilai akuntabilitas dan integritas institusi
penyelenggara
9) Tidak membocorkan informasi atau dokumen yang wajib
dirahasiakan sesuai dengan peraturan undang-undang
10) Terbuka dan mengambil langkah yang tepat untuk menghindari
benturan kepentingan
11) Tidak menyalahgunakan sarana dan prasarana serta fasilitas
pelayanan publik
12) Tidak memberikan informasi yang salah atau menyesatkan dalam
menanggapi permintaan informasi serta proaktif dalam memenuhi
kepentingan masyarakat
13) Tidak menyalahgunakan informasi jabatan danatau kewenangan
yang dimiliki
14) Sesuai dengan kepantasan dan
15) Tidak menyimpang dari prosedur
Perawat dalam melakukan pelayanan publik selayaknya dan
seharusnya hal-hal seperti diatas dilakukan oleh setiap orang yang
berhubungan dengan pelayanan publik Perilaku yang dilakukan
sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku akan berkesan bagi
siapa saja yang mendapatkan perlakuan maupun yang merasakan
perilaku tersebut Perilaku pelayanan publik ini perlu diterapkan
32
dalam setiap diri seseorang apalagi seorang perawat yang
dikatakan sebagai seseorang yang 24jam berada disisi pasien
Perilaku yang dilakukan dalam setiap tindakannya akan dinilai dan
diamati oleh pasien maupun keluarga pasien yang menungguinya
Dalam aktivitas perawat perilaku pelayanan publik ini seharusnya
dilaksanakan dan dikerjakan dengan ikhlas dan sungguh-sungguh
supaya tercapailah penerapan etik perawat yang baik
j Dampak Etik Perawat
Dampak etik perawat merupakan suatu hasil yang didapatkan dari
perilaku etik perawat yang menyebabkan perubahan yang berarti pada
penerima perilaku etik perawat Dampak yang terjadi dari perilaku etik
perawat anatara lain 15
1) Kenyamanan klien
Perawat adalah seorang yang memberikan asuhan keperawatan
secara utuh bukan kebutuhan fisik klien saja Dukungan emosi
seringkali memberikan kekuatan bagi klien untuk mencapai tujuan
yang menyeluruh bukan memenuhi ketergantungan emosi dan
fisiknya Perawat dalam hal ini perlu menumuhkan perilaku etik
perawat kepada klien Klien membutuhkan bantuan dan dukungan
dari perawat juga Perawat melakukan etik perawat dengan baik
maka klien juga akan merasa nyaman dengan perawatan yang telah
diberikan begitu pula sebaliknya jika perawat melanggar atau
tidak melakukan asuhan keperawatan tanpa etika keperawatan
33
maka klien juga akan merasa tidak nyaman dnegan keberadaan
perawat disampingnya
2) Kepuasan klien
Kepuasan klien merupakan aset yang sangat berharga
karena apabila pasien puas mereka akan terus melakukan
pemakaian terhadap jasa yang didapatkan tetapi jika klien merasa
tidak puas mereka akan memberitahukan dua kali lebih hebat
kepada orang lain tentang pengalaman buruknya Perawat dalam
menciptakan kepuasan klien akan melakukan pelayanan
keperawatan yang lebih baik menerapkan etika keperawatan dan
mengaplikasikannya dengan baik
3) Kepercayaan klien
Kepercayaan klien merupakan salah satu hal penting dalam
melakukan tindakan keperawatan Perawat tidak dapat melakukan
tindakan tanpa persetujuan dari klien maupun keluarga klien Klien
dan keluarga klien akan memperbolehkan perawat melakukan
tindakan ketika mereka percaya kepada perawat Perawat walaupun
satu kali salah dalam melakukan tindakan klien dan keluarga tidak
akan percaya apalagi bila kesalahan tersebut merugikan bagi klien
Perilaku etik perawat perlu dilaksanakan dengan sebaik-baiknyan
untuk menghindari dan mengurangi dampak negatif dari
pelanggaran yang terjadi
34
4) Hubungan klien
Hubungan yang baik antara perawat dan klien maupun
keluarga klien perlu dibina dengan baik Semakin baik hubungan
dengan klien maka semakin baik pula proses perawatan dan
pengambilan keputusan bersama semakin buruk hubungan maka
semakin susah untuk mengambil keputusan bersama membuat
klien tidak nyaman dan membuat klien tidak betah dengan
perawatan yang diberikan Hubungan yang baik perlu diterapkan
setiap kali berinteraksi dengan klien maupun keluarga klien
perawat sering berinteraksi dengan klien hubungan yang tercipta
akan semakin baik
B Kerangka Teori
Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini maka disusun
kerangka teori sebagai berikut
Gambar 21 Kerangka Teori
Dampak
1 Kenyamanan
2 Kepuasan
3 Kepercayaan
4 Hubungan
Etik Perawat
Kepada Pasien
Faktor Ektrinsik
a Pengalaman
b Situasi
c Norma
d Hambatan
e pendorong
Faktor Intrinsik
a Fisiologis
b Psikologis
c Motivasi
Dimensi Etik Perawat
1 Autonomy
2 Non-maleficence
3 Beneficence
4 Justice
5 Veracity
6 Fidelity
7 Accountability
8 Cofidentiality
35
BAB III
METODE PENELITIAN
A Kerangka Konsep
Variabel bebas
Gambar 31 Kerangka Konsep
B Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif
non eksperimen Peneliti menggunakan jenis penelitian ini karena peneliti
ingin melihat fenomena-fenomena objektif dan dikaji menggunakan
angka-angka pengolahan statistik struktur dan dalam penelitian ini tidak
dilakukan intervensi Metode penelitian yang dipilih yaitu metode
deskriptif eksploratif di mana metode penelitian yang ditujuakan untuk
menggambarkan fenomena-fenomena yang ada yang berlangsung pada
saat ini atau saat yang lampau sehingga dapat mendeskripsikan suatu
keadaan dan mendeskripsikan keadaan dalam tahapan-tahapan
perkembangannya 27
Perilaku Etik Perawat
Kepada Pasien
1 Autonomy
2 Non-maleficence
3 Beneficence
4 Justice
5 Veracity
6 Fidelity
7 Accountability
8 Cofidentiality
36
Rancangan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran
perilaku etik perawat kepada pasien dan di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarang
C Populasi dan Sample Penelitian
1 Populasi
Populasi merupakan seluruh subjek atau objek dalam karakteristik
tertentu yang akan diteliti28
Populasi yang dipakai dalam penelitian ini
adalah semua pasien dan keluarga pasien yang berada di Rumah Sakit
Nasional diponegoro yang sesuai dengan kriteria penelitian Jumlah
populasi di tempat penelitian adalah 400 orang
2 Sampel
Dalam pengambilan sampel prosedur yang dipilih yaitu
nonprobability sampling Responden dipilih melalui teknik
consecutive sampling yaitu pengambilan sampel dengan cara
menetapkan subjek yang memenuhi kriteria penelitian dimasukkan
dalam penelitian sampai kurun waktu tertentu sehingga jumlah sampel
yang diperlukan terpenuhi 29
D Besar Sampel
1 Besar Sampel
Sampel merupakan bagian dari seluruh objek yang diteliti dan
dianggap mewakili seluruh populasi30
Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif berdasarkan Frankel dan Wallen menyarankan
untuk besar sampel minimum sebanyak 100 Ukuran sampel menurut
37
Gay dan Dlehi Roscoe ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari
500 adalah tepat untuk kebanyakan penelitian 31
Besar sampel yang
diambil pada penelitian ini berdasarkan beberapa pendapat diatas
adalah 100 orang
2 Kriteria Sampel
Penentuan sampel dilakukan dengan memperhatikan kriteria
inklusi dan eksklusi Kriteria inklusi merupakan karakteristik umum
dari subjek penelitian dalam suatu populasi target yang diteliti32
Kriteria inklusi pada penelitian ini yaitu
a Pasien berada dirumah sakit minimal 2 hari perawatan
b Pasien berada di rawat inap rumah sakit
c Pasien kooperatif
d Pasien berusia ge 15 tahun
Sedangkan kriteria eksklusi merupakan kriteria untuk
menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang memenuhi kriteria
inklusi dari studi karena berbagai sebab33
Kriteria eksklusi dalam
penelitian ini adalah
a Pasien dalam keadaan gawat darurat
b Pasien dalam penurunan kesadaran
c Pasien dalam perawatan intensive
d Pasien menolak menjadi responden
E Tempat dan Waktu Penelitian
1 Tempat Penelitian
38
Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan sejak dikeluarkannya surat ijin pengambilan
data pengkajian awal hingga penelitian yaitu pada bulan januari
sampai juni 2017
F Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
Tabel 31
Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
No Variabel
Penelitian
Definisi
Operasional
Cara Ukur Alat Ukur Hasil
Pengukuran
Skala
Ukur
1 Perilau Etik
Perawat
Kepada Pasien
Anatomy Anatomy
adalah
menghormati
keputusan
yang
diputuskan
dari pasien
Cara ukur
menggunakan
10 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
autonomy
Item
jawaban
yang dipilih
ldquotidak
pernah
(sama sekali
tidak pernah
melakukan)
rdquo ldquojarang
(satu kali-
dua kali
melakukan)
rdquo ldquosering
(3-4 kali
atau lebih
tetapi tidak
selalu
melakukan)
rdquo ldquoselalu
(setiap
waktu
selalu
melakukan)
rdquo
Hasil
pengukuran
34 item
pertanyaan
setelah
diakumulasi
yaitu
Sangat baik
76 -
100
Baik 65
- 75
Cukup
55 - 64
Kurang lt
55
Ordinal
Non-
maleficence
Non-
maleficence
adalah
tindakan dan
pengobatan
yang
dilakukan
perawat tidak
merugikan
pasien
Cara ukur
menggunakan
4 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai non-
maleficence
Beneficence Beneficence
adalah
tindakan yang
dilakukan
bermanfaat
bagi pasien
Cara ukur
menggunakan
5 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
beneficence
Veracity Veracity Cara ukur
39
adalah
mengatakan
dengan jujur
kepada pasien
menggunakan
5pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
veracity
Justice Justice adalah
berlaku adil
dan tidak berat
sebelah
Cara ukur
menggunakan
4 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
justice
Fidelity Fidelity adalah
menepati janji
yang telah
disampaikan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
videlity
Accountability Accountability
adalah
bertanggungja
wab dalam
setiap
tindakan yang
dilakukan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
accountability
Confidentiality Confidentiality
adalah
menjaga
kerahasiaan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
confidentiality
G Alat Penelitian dan Cara Pengumpulan Data
1 Alat Penelitian
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini berupa
kuesioner alat tulis kertas dan alat-alat pengolah data seperti
kalkulator dan komputer Pengumpulan data dalam variabel penelitian
40
ini menggunakan kuesioner penelitian Kuesioner penelitian yang
digunakan terdiri dari data demografi dan kuesioner tentang perilaku
etik perawat Data demografi digunakan untuk mengetahui
karakteristik responden yang meliputi inisial nama usia jenis
kelamin pendidikan terakhir pekerjaan pendapatan dan agama
Sedangkan kuesioner perilaku etik perawat digunakan untuk
mengetahui perilaku-perilaku yang dilakukan perawat terhadap pasien
sudah sesuai dengan etika keperawatan atau belum sesuai dengan etik
perawat Kuesioner perilaku etik perawat meliputi
Tabel 32
Alat penelitian
Dimensi Etik Perawat Nomor Pertanyaan
Perilaku autonomy 1 2 3 4
Perilaku nonmaleficence 5 6 7 8
Perilaku beneficence 9 10 11 12
Perilaku justice 13 14 15 16
Perilaku veracity 17 18 19 20
Perilaku fidelity 21 22 23 24
Perilaku confidentiality 25 26 27 28
Perilaku accountability 29 30 31 32
Kuesioner perilaku etik perawat terdiri dari 32 item pertanyaan
kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien dengan 32 item
pertanyaan nomor 1 sampai 32 Kuesioner yang digunakan bersifat
favorable yaitu suatu pernyataan sikap berisikan hal positif mengenai
objek sikap dengan pilihan jawaban tidak pernah jarang sering
selalu Sehingga total nilai seluruh item dapat dikategorikan menjadi
1) Sangat baik 76 - 100
2) Baik 65 - 75
3) Cukup 55 - 64
41
4) Kurang lt 55
2 Uji Kuesioner
Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah perilaku etik
perawat Dalam sebuah penelitian dalam mengumpulkan fakta dan
data diperlukan alat dan cara pengumpulan data yang baik sehingga
yang dikumpulkan merupakan data yang valid reliabel dan akurat 34
instrumen tersebut dikatakan berkualitas dan dapat
dipertanggungjawabkan pemakainannya apabila sudah terbukti
validitas reliabilitasnya
Dalam penelitian ini uji validitas dan reliabilitas yang digunakan
adalah
a Uji Validitas
Tipe validitas yang digunakan dalam penelitian ini ialah
content validity Content validity ditentukan oleh sejauh mana isi
kuesioner tersebut mewakili semua aspek yang dianggap sebagai
aspek kerangka konsep35
Pengujian validitas isi dilakukan dengan membandingkan
antara isi kuesioner dengan isi yang terdapat dalam konsep Untuk
pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan uji coba kuesioner
tersebut pada responden yang mempunyai karakteristik sama
kemudian hasil masing-masing item kuesioner dikorelasikan
dengan skor total (korelasi product moment)35
Ada 2 jenis uji yang
dilakukan yaitu uji ekspert dan uji validitas Uji ekspert yaitu
42
dengan cara instrumen dikonsulkan kepada ahli dalam hal ini uji
ekspert dikonsulkan kepada majelis etik kepearwatan jawa tengah
yang terdiri dari 2 orang yaitu Bapak Arwani dan Ibu Lucia Uji
validitas dilakukan di RSU Ungaran kepada 20 pasien
Menggunakan standar uji validitas yaitu taraf signifikasi 005 (5)
dan dikatakan valid jika nilai korelasi ge 0444
Dihitung menggunakan rumus validitas Product Moment yaitu
r hit =
Keterangan
X = total butir masing-masing pertanyaan
Y = total skor dari seluruh pertanyaan
N = jumlah responden
r hit = koefisien korelasi hasil perhitungan
r tab = koefisien korelasi dari tabel dengan taraf signifikansi 5
b Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada adanya konsistensi dan stabilitas
nilai hasil skala pengukuran tertentu Reliabilitas berkonsentrasi
pada masalah akurasi pengukuran dan hasilnya Realiabilitas
menunjukan bahwa sebuah instrument yang reliabel adalah
instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur
obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama36
Reliabiltas
adalah adanya suatu kesamaan hasil apabila pengukuran
dilaksanakan oleh orang yang berbeda ataupun waktu yang
43
berbeda Hal ini menunjukan sejauh mana hasil pengukuran itu
tetap konsisten atau tetap asas bila dilakukan pengukuran dua kali
atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat
ukur yang sama37
Dalam penelitian ini teknik uji reliabilitas
menggunakan metode Cronbachrsquos Alpha dikatakan reliabel jika
mempunyai nilai diatas 060 Dihitung menggunakan rumus
sebagai berikut
Keterangan
r= Reliabilitas tes secara keseluruhan
n= Banyak butir soal (item)
sum = Jumlah varians skor tiap item
= Varians skor total
3 Proses Penelitian
Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data skunder
Data primer merupakan data atau kesimpulan fakta yang dikumpulkan
secara langsung saat penelitian Data sekunder merupakan data laporan
resmi yang ada di Rumah Sakit literatur yang relevan dan sumber lain
yang mendukung Adapun metode pengumpulan data yang telah
peneliti lakukan adalah
44
a Melakukan pengkajian data pendahuluan pada lokasi penelitian
untuk melakukan pengumpulan data awal yang digunakan untuk
melakukan penelitian
b Mengajukan pengusulan proposal penelitian di Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
c Mengajukan ethical clearance dari komite etik Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro
d Mengajukan izin kepada Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
e Melakukan informed consent kepada responden dan juga pihak
Rumah Sakit sebagai saksi dan penanggung jawab atas diri
penderita guna memberikan informasi dan teknis penelitian serta
persetujuan menjadi responden
f Membagikan kuesioner untuk responden
g Melakukan pengecekan kuesioner kembali hingga sudah terisi
semua guna melakukan pengolahan data selanjutnya
H Teknik Pengolahan dan Analisis Data
1 Cara Pengolahan data
Pengolahan data meliputi 38
a Editing (Pemeriksaan Data)
Editing atau mengedit data dimasukkan untuk mengevaluasi
kelengkapan konsistensi dan kesesuaian kriteria data yang
45
diperlukan untuk menguji hipotesis atau menjawab tujuan
penelitian38
Pada penelitian ini peneliti tetap melakukan editing
sehingga data yang didapatkan benar-benar lengkap dalam
pengisian kuesioner
b Coding (Pengkodean Data) dan Scoring (Penilaian)
Coding atau pengkodean data merupakan suatu metode untuk
mengobservasi data yang dikumpulkan selama penelitian kedalam
simbol yang cocok untuk keperluan analisis terhadap hasil
observasi yang dilakukan38
Scoring yaitu dasar pemberian nilai pada data sesuai dnegan
skor yang telah ditentukan setelah lembar observasional tersusun38
Kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien terdiri dari 34 item
pertanyaan 34 item pertanyaan nomor satu sampai dengan 34
dengan jawaban beserta scoring dari masing-masing jawaban ialah
1) Tidak pernah diberi skor 1
2) Jarang diberi skor 2
3) Sering diberi skor 3 dan
4) Selalu diberi skor 4
c Tabulating (Penyusunan Data)
Tabulating merupakan proses mengklasifikasikan data
menurut kriteria tertentu sehingga frekuensi dari masing-masing
item 38
Penyusunan data digunakan untuk menciptakan statistik
desktiptif variabel ndash variabel yang diteliti
46
d Entri Data (Memasukkan Data)
Entri data merupakan proses memasukkan data ke dalam
komputer 38
Dalam memasukkan data penelitian menggunakan
software SPSS Statistics
e Cleaning Data
Cleaning data adalah kegiatan memeriksa kembali data yang
sudah dindash entry jikalau mungkin terdapat kesalahan atau tidak
Apabila terjadi kesalahan yang terjadi pada saat mengndash entry data
ke komputer tentu dapat dibenarkan kembali sebelum
penganalisaan data38
2 Analisa Data
Dalam tahap ini data diolah dan dianalisis dengan teknik-teknik
tertentu Data kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis
kuantitatif Untuk pengolahan data kuantitatif dilakukan dengan
menggunakan sistem komputer Dalam pengolahan ini mencakup
tabulasi data perhitungan-perhitungan statistik Analisis data yang
digunakan adalah analisa univariat Analisis univariat yang dilakukan
terhadap tiap variabel dari hasil penelitian yang berupa data pribadi
pasien yang akan digunakan secara distribusi frekuensi30
Distribusi
frekuensi merupakan salah satu teknik penyusunan data dengan
mengurutkan skor terendah sampai skor tertinggi yang dihubungkan
dengan frekuensi skor tersebut muncul Distribusi frekuensi yang
digunakan yaitu distribusi dimensi etik perawat yang terdiri dari
47
distribusi autonomy distribusi non-maleficence distribusi beneficence
distribusi justice distribusi veracity distribusi fidelity distribusi
accountability dan distribusi cofidentiality
I Etika Penelitian
Peneliti terlebih dahulu mengajukan proposal penelitian untuk
mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing sebelum melakukan
penelitian Setelah mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing
selanjutnya peneliti mengajukan ijin kepada pihak rumah sakit serta
kepada partisipan untuk mendapatkan persetujuan menjadi partisipan
penelitian Setelah mendapatkan perijinan dan persetujuan partisipan
terpenuhi maka peneliti melakukan penelitian menggunakan aspek etika
sebagai berikut39
1 Autonomy
Prinsip yang terkait dengan kebebasan seseorang dalam
menentukan nasibnya sendiri (independen) Setiap orang berhak untuk
memilih apakah dia akan disertakan atau tidak dalam sebuah penelitian
dengan sebuah persetujuan maupun tidak memberikan persetujuan
secara tertulis dalam inform consent Inform consent ialah bentuk
persetujuan dari penjelasan mengenai intervensi dan dampak yang
timbul pada sebuah penelitian yang dilaksanakan Pemaksaan kepada
klien tidak diperbolehkan Hal ini melanggar kode etik penelitian
apalagi dibawah tekanan dan ancaman
48
Dalam hal ini peneliti melakukan inform consent tidak hanya
kepada responden namun juga kepada pengurus rumah sakit yang
mendampingi dalam pengambilan data Lembar persetujuan diberikan
kepada partisipan yang memenuhi kriteria dengan disertai judul
penelitian dan manfaat penelitian Bila partisipan menolak maka
peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati hak-haknya
2 Beneficence and nonmaleficence
Peneliti melaksanakan penelitian sesuai dengan prosedur
penelitian agar mendapatkan hasil yang bermanfaat semaksimal
mungkin bagi subjek penelitianpartisipan dan dapat digeneralisasikan
di tingkat populasi Peneliti meminimalisasi dampak yang merugikan
bagi subjek Penelitian ini tidak memiliki dampak yang merugikan
bagi subjek melainkan memiliki manfaat bagi subjek untuk
meningkatkan kualitas diri sebagai perawat profesional
3 Confidentialy
Prinsip yang terkait menjaga kerahasiaan data milik klien
Kerahasiaan ini wajib dijaga oleh peneliti karena beberapa klien tidak
ingin dirinya diekspose kepada khalayak ramai Sehingga jawaban
tanpa nama dapat dipakai dan sangat dianjurkan klien tidak
menyebutkan identitasnya Apabila sifat penelitian mengharuskan
peneliti mengetahui identitas subjek ia harus memperoleh persetujuan
terlebih dahulu serta mengambil langkah lain guna melindungi
kerahasian dan jawaban tersebut Peneliti berusaha untuk menjaga
49
kerahasiaan responden melalui penggunaan inisial saja dan
menyatakan kepada responden dan saksi dari rumah sakit bahwasanya
data ini hanya akan di gunakan sebagai penelitian saja
4 Veracity
Peneliti menjelaskan secara jujur mengenai manfaat efek dan
apapun yang akan didapatkan oleh klien jika terlibat dalam penelitian
tersebut Penjelasan ini harus disampaikan karena responden memiliki
hak guna mengetahui segala informasi kesehatannya secara periodik
5 Justice
Penelitian yang dilakukan dijelaskan dengan jujur hati-hati
profesional berperikemanusiaan tentang tujuan manfaat dan apa yang
didapat partisipan dilibatkan dalam penelitian tersebut Penjelasan
tersebut harus disampaikan kepada partisipan karena mempunyai hak
untuk mengetahui segala informasi dari peneliti Prinsip keadilan
menekankan sejauh mana kebijakan penelitian membagikan
keuntungan dan beban secara merata atau menurut kebutuhan
kemampuan kontribusi dan pilihan bebas masyarakat Pada penelitian
ini peneliti memilih partisipan sesuai dengan kriteria inklusi dan
menjelaskan tujuan manfaat dengan jujur dan menanyakan pertanyaan
dengan hati-hati supaya tidak menyinggung perasaan partisipan
DAFTAR PUSTAKA
1 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Buku saku kesehatan provinsi
jawa tengah triwulan 3 tahun 2015 [Internet] 2015 [Cited October 28
2016]
httpwwwdinkesjatengprovgoidv2015dokumenbsktw3_15BSKesh_t
w3_15_Finalpdf
2 UU 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan pasal 26 (1)
3 Haryono Rudi Etika keperawatan dengan pendekatan praktis Yogyakarta
Gosyen Publishing 2013
4 Kisah bayi prematur Evan meninggal setelah disuntik perawat 21 Maret
2013 [Internet] [Cited March 17 2017] httpwwwmedekacom
5 Akibat kelalaian perawat kaki bayi usia enam hari melonyot dicelup ke air
mendidih 13 Juni 2011[Internet] [Cited March 17 2017]
httpwwwrepublikonlinecom
6 Potter Perry Fundamental keperawatan (edisi 7) Jakarta Salemba
Medika 2010
7 Malau H Etical pripciple dimention of doctor and nurse toward patienrsquos is
satisfaction jurnal ekonomi dan bisnis [Internet] 2008 [Cited October 29
2016] httpJurnalPdiiLipigoidadminjurnal21083951pdf
8 Akino Riko Gambaran penerapan prinsip etik keperawatan perawat
pelaksana menurut perspektif pasien di irna bedah di Rsup MDjamil
Padang [Internet] 2015 [Cited October 29 2016]
httprepositoryunandacid23073pdf
9 Sumijatun Yuli Mulyanti Nurmilah Persepsi pasien terhadap penerapan
prinsip etika keperawatan [Internet] 2014 [Cited October 30 2016]
httpejurnalpoltekkesjakarta3acidindexphpJKEParticleview68
10 Indriastuti Yuni Thesis hubungan perilaku caring dan motivasi dengan
kinerja perawat pelaksana menerapkan prinsip etik keperawatan dalam
asuhan keperawatan DI RSUD Sragen Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Indonesia [Internet] 2010 [Cited October 31 2016]
httplibuiacidfilefile=digital137265-T20Yani20Indrastutipdf
11 Bertens K Perspektif etika baru 55 Essai tentang Masalah Aktual
YogyakartaKanisius 2009 [Internet] [Cited October 30 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=yCDOfvFkBXcCamppg=PR5ampdq=Pers
pektif+Etika+baru+55+Esai+tentang+Masalah+Aktualamphl=enampsa=Xampre
dir_esc=yv=onepageampq=Perspektif20Etika20baru2C205520Es
ai20tentang20Masalah20Aktualampf=false
12 Aristoteles dalam Ali Maksum Pengantar filsafat dari masa klasik hingga
postmodernisme Yogyakarta Ar-Ruzz Media 2009 [Internet] [Cited
October 31 2016]
httpsbooksgooglecombooksisbn=6024012594Pengantar+Filsafat3
A+Dari+Masa+Klasik+Hingga+Postmodernismeampie=utf-8ampoe=utf-
8ampclient=firefoxbabq=Pengantar+Filsafat+Dari+Masa+Klasik+Hingga+
Postmodernismeamptbm=bks
13 Maryani dan Ludigdo dalam Eryati Darwin Etika profesi kesehatan
yogyakartaDeepublish 2014
14 Brooks L J Etika bisnis amp profesi Edisi 5 Jakarta Penerbit Salemba
Empat 2007 [Internet] [Cited November 1 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=b_c4CQAAQBAJamppg=PA74amplpg=P
A74ampdq=Brooks+LJ(2007)+Etika+Bisnis+26+Profesi+Edisi+5+Jaka
rta+Penerbit+Salemba+Empatampsource=blampots=yQT7ICkbu6ampsig=LG8
UBVKvWbQOAW_iEjSDsaXBR_camphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onep
ageampq=Brooks2C20LJ(2007)20Etika20Bisnis202620Profe
si2C20Edisi2052C20Jakarta3A20Penerbit20Salemba20
Empatampf=false
15 Biggs Blocher ( 1986 10) dalam Husna Elviza Kode etik profesi
Jakarta Salemba Medika 2009
16 K Bertens Etika Jakarta Gramedia Pustaka Utama 2007
17 Ketut Rinjih 2004 melalui Sjafri Mangkuprawira Etika dan teknologi
YogyakartaTiara Wacana 2007
18 Ludigdo Unti Paradoks etika akuntan Yogyakarta Pustaka Pelajar 2007
19 Efendi Ferry Makhfudli Keperawatan kesehatan komunitas teori dan
praktik dalam keperawatan Jakarta Salemba Medika 2009 [Internet]
[Cited November 3 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=LKpz4vwQyT8Camppg=PT2ampdq=kepe
rawatan+komunitas+efendi+2009amphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onepag
eampqampf=false
20 Asmadi Konsep dasar keperawatan JakartaEGC 2008
21 American Nurses Association ANArsquos code of ethics for nurses with
interpretive statements Georgia 2015 [Internet] [Cited November 10
2016] httpwwwnursingworldorgcodeofethics
22 International Council of Nurses The icn code of ethic for nurses Genewa
Author 2010 [Intenet] [Cited November 9 2016]
httpicnchicncodepdf
23 Persatuan Perawat Nasional Indonesia Standar profesi dan kode etik
keperawatan indonesia JakartaAuthor 2010 [Intenet] [Cited November
8 2016]
httpwwwinna-ppnioridindexphpkode-etik79-keperawatan-di-
indonesia
24 Priharjo Robert Pengantar etika keperawatan YogyakartaKanisius 2008
25 Darwin Eryati Etika profesi kesehatan Yogyakarta Deepublish 2014
26 UU No 25 Tahun 2009 Pasal 34
httpwwwlegalaksescomdownloadperaturanUU20No202520Ta
hun20200920Tentang20Pelayanan20Publikpdf
27 Craven R F Hirnle C Fundamentals of nursing human health and
function Philadelpia Lippicont-Raven Publisher 2009
28 Stevens Paul Pengantar riset pendekatan ilmiah untuk profesi kesehatan
Jakarta EGC 2007
29 Hidayat A Aziz Alimul Metode penelitian keperawatan dan teknik
analisis data JakartaSalemba Medika 2009
30 Murti B Desain dan ukuran sampel untuk penelitian kuantitatif dan
kualitatif di bidang kesehatan Yogyakarta UGM Press 2010
31 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
32 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2012
33 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2008
34 Sarwono J Analisis data penelitian menggunakan SPSS Jakarta Andi
Publisher 2008
35 Sugiyono J Statistika untuk penelitian Bandung Alfabeta 2010
36 Sarwono J Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif Yogyakarta Graha
Ilmu 2008
37 Notoatmodjo S Metodologi penelitian kesehatan JakartaPTRineka
Cipta2012
38 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
39 Wasis Pedoman riset praktis untuk profesi perawat Jakarta EGC 2008
LAMPIRAN
Lampiran 1 Jadwal Kegiatan Penelitian
Kegiatan
WAKTU PENCAPAIAN (Tiap Minggu)
OKT NOV DES JAN FEB MARET APRIL MEI JUNI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5
Penentuan
Topik dan
Judul
KKN UNDIP
2017
BAB I
Pendahuluan
BAB II
Tinjauan
Pustaka
BAB III
Metode
Penelitian
Seminar
Proposal
Revisi
Proposal
Uji Ekspert
Uji Validitas
dan
Reliabilitas
Ethical
clearance
Ijin Penelitian
Pengambilan
data
Analisa data
BAB IV Hasil
Penelitian
BAB V
Pembahasan
BAB VI
Penutup
Sidang Hasil
Revisi Skripsi
Artikel
Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Pengkajian Data Awal
Lampiran 3 Lembar Permohonan untuk Menjadi Responden (Informed Consent)
SURAT PERMOHONAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Kepada Yth Calon Responden Penelitian
di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
Dengan hormat
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Alamat Jl Timoho 1 No 22A Bulusan Tembalang Semarang
adalah mahasiswa Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro Semarang yang sedang melakukan penelitian dengan
judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarangrdquo Penelitian ini tidak menimbulkan akibat yang merugikan
bagi responden maupun keluarga sebagai responden kerahasiaan semua informasi
yang diberikan akan dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Jika BapakIbu tidak bersedia menjadi responden maka tidak ada ancaman bagi
BapakIbu serta memungkinkan untuk mengundurkan diri untuk tidak ikut dalam
penelitian ini
Apabila BapakIbu menyetujui maka saya mohon kesediaannya untuk
menandatangani persetujuan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya
buat Atas perhatian dan kesediaan BapakIbu menjadi responden saya ucapkan
terima kasih
Semarang helliphelliphelliphelliphellip 2017
Peneliti
Yulianti
Lampiran 4 Lembar Persetujuan untuk Menjadi Responden
SURAT PERSETUJUAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama
Alamat
Setelah mendapatkan penjelasan secukupnya tentang tujuan penelitian dan
pengarahan penelitian saya menyatakan bersedia untuk menjadi responden
penelitian yang dilakukan oleh
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Institusi Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro Semarang
Judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit
Nasional Diponegoro Semarangrdquo
Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak akan berakibat buruk terhadap
saya dan keluarga saya Kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan dijaga
oleh peneliti dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Semaranghelliphelliphelliphelliphellip2017
Yang menyetujui
(tanda tangan tanpa disertai nama)
Lampiran 5 Lembar Kuesioner Data Demografi Responden
Kode
LEMBAR KUESIONER
DATA DEMOGRAFI RESPONDEN
Petunjuk Pengisian
1 Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan mencentang (radic) salah satu
pilihan yang ada dan menggambarkan diri anda
2 Jika tidak terdapat pilihan jawaban maka tuliskan jawaban yang
menggambarkan diri anda
Data Demografi
Tanggal Pengambilan Data
1 Nama (inisial)
2 Usia (tahun)
3 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan
4 Pendidikan Terakhir SD SMA SMP PT
5 Pekerjaan
6 Lama dirawat di RS
7 Apakah sebelumnya pernah dirawat di RS
Bekerja
Tidak Bekerja
2 hari
gt 2 hari
Iya Pernah
Tidak Pernah
Lampiran 6 Lembar Kuesioner Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien
KUESIONER PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA PASIEN
Petunjuk Pengisian
1 Mohon bantuannya dan kesediaan BapakIbuSaudara (i) untuk menjawab
semua pertanyaan yang ada
2 Beri tanda check (radic) pada kolom yang saudara pilih sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya saudara rasakan dengan alternative jawaban
Tidak pernah jika pernyataan tersebut tidak pernah dilakukan sama sekali
Jarang jika pernyataan tersebut jarang dilakukan ataupun kadang-kadang
(lebih sering tidak dilakukan)
Sering jika pernyataan tersebut sering dilakukan (jarang tidak dilakukan)
Selalu jika pertanyaan tersebut selalu dilakukan (tidak pernah tidak
dilakukan)
3 Sebelum mengumpulkan kuesioner dimohon memeriksa kembali jawaban
anda dimohon tidak mengosongkan satu pertanyaan pun
NO Pernyataan
Pilihan Jawaban
Tidak
Pernah Jarang Sering Selalu
1 Perawat menghormati keputusan saya
dalam pengambilan keputusan
tindakan keperawatan
2 Perawat meminta persetujuan saya
sebelum melakukan tindakan
keperawatan
3 Perawat melibatkan saya dan keluarga
saya dalam merencanakan tindakan
keperawatan
4 Perawat tidak memaksa saya untuk
memberikan informasi tentang apa
yang saya rasakan
5 Perawat dalam melakukan tindakan
dengan berhati-hati
6 Perawat memberikan keamanan
kepada saya supaya tidak jatuh dengan
memasang pengaman tempat tidur
7 Perawat menjaga kenyamanan sesuai
dengan yang saya butuhkan
8 Perawat dalam melakukan tindakan
tidak membahayakan saya
9 Perawat melakukan pendidikan
kesehatan atau memberikan informasi
kesehatan kepada saya
10 Perawat membantu saya untuk
memenuhi kebutuhan dasar saya yang
belum terpenuhi(seperti makan
mandi berpakaian BAK dan BAB)
11 Perawat mengajarkan kepada saya
cara mengurangi rasa sakit yang
dirasakan
12 Perawat memberikan salam setiap
bertemu saya
13 Perawat memberi tahu saya cara
minum obat
14 Perawat mengatakan dengan jujur
tentang kondisi saya
15 Perawat menjelaskan tindakan
keperawatan dengan jujur (misalnya
saat disuntik mengatakan nanti
suntikannya sakit)
16 Perawat menyampaikan informasi
kesehatan saya dengan jelas
17 Perawat memberikan informasi yang
lengkap kepada saya tentang tujuan
manfaat dan efek tindakan yang
dilakukan
18 Perawat memperlakukan saya dan
keluarga saya dengan penuh hormat
19 Perawat memberikan perhatian utama
kepada saya ketika melakukan asuhan
keperawatan kepada saya
20 Perawat memberikan tindakan
keperawatan dengan tidak membeda-
bedakan status sosial saya
21 Perawat memperlakukan saya sama
dengan pasien yang lainnya
22 Perawat menepati janji kepada saya
23 Perawat menghargai komitmen yang
telah saya buat
24 Perawat peduli dengan apa yang saya
rasakan
25 Perawat pasti datang setiap saya
mengeluh
26 Perawat tidak membicarakan kondisi
saya kepada oranglain
27 Perawat melindungi privasi dan
rahasia saya
28 Perawat merahasiakan informasi yang
saya berikan
29 Perawat tidak mendiskusikan tentang
saya diluar area pelayanan
30 Perawat bertanggungjawab dengan
tindakan yang dilakukannya
31 Apabila perawat melakukan tindakan
yang tidak tepat perawat mengakui
kesalahannya
32 Perawat mampu menjelaskan
kesalahan yang telah dilakukan
33 Perawat mampu menyelesaikan
kesalahan yang diperbuat dengan
penuh tanggungjawab
Lampiran 7 Lembar Jadwal Konsultasi
7
mengeluh tentang perawat Pasien mengeluh beberapa perawat yang tidak
menanggapi keluhan perawat terkadang tidak meminta persetujuan
sebelum melakukan tindakan perawat menyampaikan informasi kurang
jelas membeda-bedakan status tidak menepati janji perawat kurang adil
dalam melakukan tindakan keperawatan tidak memberikan kenyamanan
kepada pasien terkadang diruang perawat terlalu berisik yang
menyebabkan pasien tidak dapat beristirahat dan perawat tidak
memberikan informasi tentang keadaan pasien
Rumah Sakit Nasional Diponegoro ini merupakan rumah sakit milik
Universitas Diponegoro dibawah Kementrian Riset Teknologi dan
Pendidikan Tinggi Rumah Sakit Diponegoro ini merupakan rumah sakit
dengan type C Rumah Sakit Nasional Diponegoro ini sudah mulai
beroperasi sebelum diresmikan oleh kementrian riset teknologi dan
perguruan tinggi Rumah sakit mulai diresmikan pada bulan januari 2016
Mengingat adanya beberapa keluahan dari pasien tersebut peneliti
ingin mengetahui gambaran perilaku etik perawat kepada pasien di Rumah
Sakit Nasional Diponegoro Semarang
B Perumusan Masalah
Etika keperawatan merupakan hal yang sangat penting dalam
pelaksanaan pelayanan kesehatan Selain bermanfaat bagi perawat etika
juga bermanfaat bagi tim kesehatan lainnya dan bagi penerima pelayanan
kesehatan Etika keperawatan ini juga bermanfaat bagi rumah sakit
8
terutama untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan
meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit
Perawat yang berada di samping pasien selama 24 jam memiliki
peran penting terhadap segala sesuatu yang terjadi pada pasien Meskipun
perawat sering berada di samping pasien interaksi antara perawat dengan
pasien perlu diperbaiki kembali Terkadang walaupun perawat berada
disamping pasien selama 24 jam masih ada beberapa perawat yang
mengabaikan etik perawat terhadap pasien
Berdasarkan fenomena yang ditemukan menunjukkan bahwa
belum semua perawat melakukan kode etik secara baik terhadap pasien
dalam aktivitas pelayanan keperawatan Penelitian ini dilakukan untuk
menjawab pertanyaan penelitian bagaimana gambaran perilaku etik
perawat kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
Manfaat dari penelitian ini sebagai evaluasi penerapan etik perawat dan
evaluasi keberhasilan penerapan etik keperawatan
C Tujuan Penelitian
1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran perilaku etik perawat kepada pasien di
Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
2 Tujuan Khusus
a Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan autonomy perawat
kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
9
b Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan non-maleficence perawat
kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
c Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan beneficence perawat
kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
d Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan justice perawat kepada
pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
e Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan veracity perawat kepada
pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
f Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan fedelity perawat kepada
pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
g Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan confidentiality perawat
kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
h Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan accountability perawat
kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
D Manfaat Penelitian
1 Bagi Pelayanan Kesehatan
Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi pihak
manajemen Rumah Sakit dalam penerapan aspek etik perawat menurut
persepsi pasien yang berdampak pada mutu pelayanan keperawatan di
Rumah Sakit
2 Bagi Perawat
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi perawat sehingga
perawat dapat mengintropeksi diri dan termotivasi untuk melakukan
10
perbaikan untuk menerapkan aspek etik dalam pelaksanaan proses
keperawatan
3 Bagi Peneliti
Menambah wawasan dan pengetahuan tentang penerapan aspek
etik perawat menurut persepsi pasien dalam proses keperawatan dan
meningkatkan mutu pelayanan keperawatan di rumah sakit
4 Bagi Penelitian Selanjutnya
Peneliti yang lain dapat mengembangkan jenis penelitian yang
sejenis dengan memperbaiki yang menjadi keterbatasan dalam
penelitian ini dan meneliti faktor-faktor lain yang mempengaruhi
proses penerapan aspek etik perawat
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A Tinjauan Teori
1 Konsep Etik
a Pengertian
Etika secara etimologi berasal dari bahasa Yunani ldquoEthosrdquo yakni
adat atau kebiasaan watak kesusilaan sikap cara berpikir akhlak
Etik menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan
kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak dan nilai
mengenai benar dan salah yang dianut Etika merupakan ilmu tentang
apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban
moral (akhlak)
Etik menurut Bertens adalah nilai dan norma moral yang menjadi
acuan bagi manusia secara individu maupun kelompok dalam
mengatur segala tingkah-lakunya11
Etika menurut Aristoteles dalam
Ali Maksum dibagi menjadi dua pengertian yaitu terminius technicus
amp manner and custo Terminius technicus ialah ilmu pengetahuan yang
mempelajari suatu pronlema tindakan atau perbuatan manusia Manner
and custo ialah suatu pembahasan yang terkait dengan tata cara dan
adat kebiasaan yang melekat dalam kodrat manusia (in herent in
humas nature) yang sangat terikat dengan arti ldquobaik amp burukrdquo suatu
perilaku tingkah laku atau perbuatan manusia12
12
Etika menurut Maryani dan Ludigdo sebagai seperangat norma aturan
atau pedoman yang mengatur segala perilaku manusia baik yang harus
dilakukan dan yang harus ditinggalkan yang dianut oleh sekelompok
yang dianut oleh sekelompok masyarat atau segolongan masyarakat13
b Fungsi Etik
Pelaksanaan etik memiliki fungsi sebagai berikut 14
1) Sarana untuk memperoleh orientasi kritis berhadapan dengan
berbagai moralitas yang membingungkan
2) Etika ingin menampilkan keterampilan intelektual yaitu
keterampilan untuk berargumentasi secara rasional dan kritis
3) Orientasi etis ini diperlukan dalam mengambil sikap yang wajar
dalam suasana pluralisme
Fungsi kode etik yang lainnya yang dijadikan sebagai landasan
berdasarkan Biggs dan Blocher fungsi kode etik yaitu melindungi
suatu profesi dari campur tangan pemerintah mencegah terjadinya
pertentangan internal dalam suatu profesi dan melindungi para praktisi
dari kesalahan praktik suatu profesi15
c Tujuan Etik
Tujuan etik merupakan acuan yang digunakan untuk mencapai etik
dalam suatu kegiatan maupun tindakan K Bertens menjelaskan
tentang tujuan etik yang meliputi tercapainya hal-hal berikut ini16
13
1) Untuk mendapatkan konsep yang sama mengenai penilaian baik
dan buruknya perilaku atau tindakan manusia dalam ruang dan
waktu tertentu
2) Mengarahkan perkembangan masyarakat menuju suasana yang
harmonis tertib teratur damai dan sejahtera
3) Mengajak orang bersikap kritis dan rasional dalam mengambil
keputusan secara otonom
4) Etika merupakan sarana yang memberi orientasi pada hidup
manusia
5) Untuk memiliki kedalaman sikap untuk memiliki kemandirian dan
tanggung jawab terhadap hidupnya
6) Mengantar manusia pada bagaimana menjadi baik
7) Sebagai norma yang dianggap berlaku
8) Etika mengajukan pertanyaan tentang legitimasinya artinya norma
yang tidak dapat mempertahankan diri dari pertanyaan kritis
dengan sendirinya akan kehilangan haknya
9) Etika memberikan bekal kepada manusia untuk mengambil sikap
yang rasional terhadap semua norma
10) Etika menjadi alat pemikiran yang rasional dan bertanggung jawab
bagi seorang ahli dan bagi siapa saja yang tidak mau diombang
ambingkan oleh norma-norma yang ada
Tujuan lain yang mempelajari kode etik menurut Brooks LJ
antara lain untuk menjunjung tinggi martabat etika di masyarakat
14
untuk memelihara dan menjaga kesejahteraan masyarakat untuk
mrningkatkan layanan diatas keuntungan pribadi untuk menentukan
baku standar sendiri dan untuk penilaian di masyarakat mengenai baik
atau buruknya pribadi seseorang14
d Manfaat Etik
Manfaat etika menurut Ketut Rinjin sebagai berikut 17
1) Manusia hidup dalam jajaran norma moral religius hukum
kesopanan adat istiadat dan permainan Oleh karena itu manusia
harus siap mengorbankan sedikit kebebasannya
2) Norma moral memberikan kebebasan bagi manusia untuk
bertindak sesuai dengan kesadaran akan tanggung jawabnya sama
dengan human act dan bukan an act of man Menaati norma moral
berarti menaati diri sendiri sehingga manusia menjadi otonom dan
bukan heteronom
3) Sekalipun sudah ada norma hukum etika tetap diperlukan karena
norma hukum tidak menjangkau wilayah abu-abu norma hukum
cepat ketuinggalan zaman sehingga sering terdapat celah-celah
hukum norma hukum sering tidak mampu mendeteksi dampak
secara etis dikemudian hari etika mempersyaratkan pemahaman
dan kepedulian tentang kejujuran keadilan dan prosedur yang
wajar terhadap manusia dan masyarakat asas legalitas harus
tunduk pada asas moralitas
15
4) Manfaat etika adalah mengajak orang bersikap kritis dan rasional
dalam mengambil keputusan secara otonom mengarahkan
perkembangan masyarakat menuju suasana yang tertib teratur
damai dan sejahtera
5) Perlu diwaspadai nahwa rdquopower tend to corruptrdquo rdquothe end justifies
the meansrdquo serta pimpinan ala Machiavellian yang galak seperti
singa dan licin seperti belut
Manfaat kode etik menurut Adams dkk antara lain 18
1) Kode etik merupakan suatu cara untuk memperbaiki iklim
organisasional sehingga individu
2) individu dapat berperilaku secara etis
3) Kontrol etis diperlukan karena sistem legal dan pasar tidak cukup
mampu mengarahkan perilaku organisasi untuk
mempertimbangkan dampak moral dalam setiap keputusan
bisnisnya
4) Perusahan memerlukan kode etik untuk menentukan status bisnis
sebagai sebuah profesi dimana kode etik merupakan salah satu
penandanya
5) Kode etik dapat juga dipandang sebagai upaya
menginstitusionalisasikan moral dan nilai-nilai pendiri perusahaan
sehingga kode etik tersebut menjadi bagian dari budaya perusahaan
16
dan membantu sosialisasi individu baru dalam memasuki budaya
tersebut
2 Konsep Etik Perawat
a Pengertian Etik Perawat
Etik perawat adalah kesadaran dan pedoman yang mengatur nilai-
nilai moral di dalam melakukan kegiatan profesi keperawatan
sehingga mutu dan kualitas profesi keperawatan tetap terjaga dengan
cara yang baik dan terhormat19
Etika keperawatan adalah pedoman bagi perawat di dalam
memberikan asuhan keperawatan agar segala tindakan yang
diambilnya tetap memperhatikan kebaikan klien20
Etika keperawatan
mengandung unsur-unsur pengorbanan dedikasi pengabdian dan
hubungan antara perawat dengan klien dokter sejawat perawat diri
sendiri keluarga klien dan pengunjung
b Fungsi Etik Perawat
Pelaksanaan etika keperawatan sangat berpengaruh terhadap
keselamatan dan keprofesionalan perawat Menjalankan proses
pelaksanaan etika keperawatan perawat mengacu dan berpedoman
terhadap fungsi etika keperawatan Berdasarkan Asmadi dikemukakan
fungsi etika keperawatan sebagai berikut 20
1) Memberikan dasar dalam mengatur hubungan antara perawat
klien tenaga kesehatan lain masyarakat dan profesi keperawatan
2) Memberikan dasar dalam menilai tindakan keperawatan
17
3) Menjadi dasar dalam membuat kurikulum pendidikan keperawatan
4) Membantu masyarakat untuk mengetahui pedoman dalam
melaksanakan praktek keperawatan
5) Sebagai aspek moral philosophy yang member petunjuk tentang
baik dan buruk suatu tindakan keperawatan
c Tujuan Etik Perawat
Pelaksanaan etik perawat memiliki tujuan yang jelas demi
tercapainya keinginan yang diharapkan Tujuan etika keperawatan ini
sebagai arahan tindakan keperawatan ini diarahkan ke mana Tujuan
etika keperawatan ini meliputi 19
1) Menjunjung tinggi martabat dan citra profesi
Dalam hal ini yang di jaga adalah image organisasi dan
mencegah orang luar memandang rendah atau remeh suatu
profesi Kode etik suatu profesi akan melarang berbagai bentuk
tindak tanduk atau kelakuan anggota profesi yang dapat
mencemarkan nama baik profesi di dunia luar
2) Meningkatkan pengabdian para anggota profesi
Kode etik berisi tujuan pengabdian profesi tertentu sehingga
para anggota profesi mengetahui tugas dan tanggungjawab
pengabdian profesinya Kode etik merumuskan ketentuan yang
perlu dilakukan oleh para anggota profesi dalam menjalankan
tugasnya
18
3) Meningkatkan mutu
Kode etik juga memuat tentang norma-norma serta anjuran
agar profesi selalu berusaha untuk meningkatkan mutu profesi
sesuai dengan bidang pengabdiannya
d Perilaku Etik Perawat
Perilaku etik dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi hal-hal
yang tidak diinginkan mencegah kesalah pahaman antara tim
kesehatan lainnya maupun dengan pasien dan untuk meningkatkan
keprofesionalan perawat dalam melakukan tindakan keperawatan
Berikut perilaku etik keperawatan meliputi19
1) Etik yang berorientasi kepada kewajiban
Pedoman yang digunakan adalah apa yang seharusnya dan
wajib dilakukan oleh seorang perawat untuk mencapai kebaikan
dan kebajikan
2) Etik yang berorientasi kepada larangan
Pedoman yang digunakan adalah apa yang dilarang dan tidak
boleh dilakukan untuk mencapai suatu kebaikan dan kebajikan
e Dimensi Etik Perawat
Dimensi etik perawat adalah ukuran atau pusat tinjauan perawat dalam
melakukan pelayanan keperawatan kepada klien Dimensi etik perawat
meruapakan suatu fundamental yang dijadikan sebagai suatu pedoman
untuk melakukan tindakan keperawatan Dimensi etika keperawatan
yang dijadikan pedoman perawat meliputi 6
19
1) Autonomy (menghormati otonomi klien)
Klien bebas dan berhak memutuskan apa yang akan dilakukan
terhadapnya setelah mendapatkan informasi yang memadai Klien
berhak untuk dihormati dan didengarkan pendapatnya untuk itu
perlu adanya persetujuan tindak medis (informed consent) Perawat
tidak boleh memaksakan suatu tindakan atau pengobatan dan tidak
diperbolehkan melakukan suatu tindakan tanpa adanya persetujuan
dari keluarga ataupun pasien
2) Non-maleficence (tidak merugikan)
Tindakan dan pengobatan harus berpedoman pada prinsip
Primum Non Nocere (yang paling utama dan jangan merugikan)
Risiko fisik psikologis maupun sosial akibat tindakan dan
pengobatan yang akan dilakukan hendaknya seminimal mungkin
3) Beneficence (bermanfaat)
Semua tindakan dan pengobatan harus bermanfaat untuk
menolong klien Perawat harus menyadari bahwa tindakan atau
pengobatan yang akan dilakukan benar-benar bermanfaat bagi
kesehatan dan kesembuhan klien Kesehatan klien senantiasa harus
diutamakan oleh perawat Risiko yang mungkin timbul dikurangi
sampai seminimal mungkin dan memaksimalkan manfaat bagi
klien
4) Justice (keadilan)
20
Perawat harus berlaku adil dan tidak berat sebelah Adil dalam
pemberian pelayanan kesehatan tanpa memandang berbedaan
5) Veracity (kejujuran)
Perawat hendaknya mengatakan secara jujur dan jelas apa
yang akan dilakukan serta akibat yang dapat terjadi Informasi
yang diberikan hendaknya sesuai dengan tingkat pendidikan klien
6) Fidelity (menepati janji)
Perawat harus menghormati privasi (privacy) dan kerahasiaan
klien meskipun klien telah meninggal perawat tetap menjaga
kerahasiaan
7) Accountability (akuntabilitas)
Akuntabilitas merupakan standar yang pasti bahwa tindakan
seorang professional dapat dinilai dalam situasi yang tidak jelas
atau tanpa terkecuali Perawat memiliki tanggungjawab dalam
setiap tindakan yang dilakukannya
8) Confidentiality (kerahasiaan)
Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah informasi tentang
klien harus dijaga privesi klien Segala sesuatu yang terdapat dalam
dokumen catatan kesehatan kliuen hanya boleh dibaca dalam
rangka pengobatan klien
f Kode Etik Keperawatan
1) Pengertian Kode Etik
21
Kode Etik adalah sistem norma nilai dan aturan profesional
tertulis yang secara tegas menyatakan benar dan baik serta yang
tidak benar dan tidak baik bagi profesi 13
Kode etik adalah
pernyataan standar profesional yang digunakan sebagai pedoman
perilaku dan menjadi kerangka kerja untuk membuat kepeutusan24
Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak
profesional Aturan yang berlaku untuk seorang perawat Indonesia
dalam melaksanakan tugas atau fungsi perawat adalah kode etik
perawat nasional Indonesia
2) Tujuan Kode Etik24
a) Untuk menjunjung tinggi martabat dan citra profesi Setiap
kode etik suatu profesi akan melarang berbagai bentuk tindak
tanduk atau kelakuan anggota profesi yang dapat mencemarkan
nama baik profesi di dunia luar
b) Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi Setiap
anggota profesi mengetahui tugas dan tanggungjawab
pengabdian profesinya
c) Untuk meningkatkan mutu dan norma-norma profesi sesuai
dengan bidang pengabdiannya
3) Macam-Macam Kode Etik Keperawatan terhadap Pasien dan
Keluarga Pasien
a) Menurut American Nurses Association (ANA)
22
Kode etik keperawatan menurut Maerican Nurses Association
(ANA) adalah sebagai berikut 21
(1) Perawat memberikan pelayanan dengan penuh hormat bagi
martabat kemanusiaan dan keunikan klien yang tidak
dibatasi oleh pertimbangan-pertimbangan status sosial atau
ekonomi atribut personal atau corak masalah
kesehatannya
(2) Perawat melindungi hak klien akan privasi dengan
memegang teguh informasi yang bersifat rahasia
(3) Perawat melindungi klien dan publik bila kesehatan dan
keselamatannya terancam oleh praktik seseorang yang tidak
kompeten tidak etis atau ilegal
(4) Perawat memikul tanggung jawab atas pertimbangan dan
tindakan perawatan yang dijalankan masing-masing
individu
(5) Perawat memelihara kompetensi keperawatan
(6) Perawat melaksanakan pertimbangan yang beralasan dan
menggunakan kompetensi dan kualifikasi individu sebagai
kriteria dalam mengusahakan konsultasi menerima
tanggung jawab dan melimpahkan kegiatan keperawatan
kepada orang lain
23
(7) Perawat turut serta beraktifitas dalam membantu
pengembangan pengetahuan profesi
(8) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
melaksanakan dan meningkatkan standar keperawatan
(9) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
membentuk dan membina kondisi kerja yang mendukung
pelayanan keperawatan yang berkualitas
(10) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
melindungi publik terhadap informasi dan gambaran yang
salah serta mempertahankan integritas perawat
(11) Perawat bekerjasama dengan anggota profesi kesehatan
atau warga masyarakat lainnya dalam meningkatkan
upaya-upaya masyarakat dan nasional untuk memenuhi
kesehatan publik
b) Menurut International Council of Nurse (ICN)
Kode etik keperawatan menurut International Council of Nurse
(ICN) adalah sebagai berikut 22
(1) Tanggung jawab utama perawat
Tanggung jawab utama perawatan adalah
meningkatkan kesehatan mencegah timbulnya penyakit
memelihara kesehatan dan mengurangi penderitaan Untuk
melaksanakan tanggung jawab utama tersebut perawat
24
harus meyakini bahwa kebutuhan terhadap pelayanan
keperawatan di berbagai tempat adalah sama
Pelaksanaan praktik keperawatan di titik beratkan pada
penghargaan terhadap kehidupan bermartabat dan
menunjung tinggi hak asasi manusia Dalam melaksanakan
pelayanan kesehatan atau keperawatan kepada individu
keluarga kelompok dan masyarakat perawat
mengikutsertakan kelompok dan instansi terkait
(2) Perawat individu dan anggota kelompok masyarakat
Tanggung jawab utama perawat adalah melaksanakan
asuhan keperawatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat
Oleh karena itu dalam menjalankan tugas perawat perlu
meningkatkan keadaan lingkungan kesehatan dengan
menghargai nilai-nilai yang ada di masyarakat menghargai
adat kebiasaan serta kepercayaan individu keluarga
kelompok dan masyarakat yang menjadi pasien atau
kliennya Perawat dapat memegang teguh rahasia pribadi
(privasi) dan hanya dapat memberikan keterangan bila
diperlukan oleh pihak yang berkepentingan atau
pengadilan
(3) Perawat dan lingkungan masyarakat
Perawat dapat memprakarsai pembaharuan tanggap
mempunyai inisiatif dan dapat berperan serta secara aktif
25
dalam menentukan masalah kesehatan dan masalah sosial
yang terjadi di masyarakat
c) Menurut Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
Menurut Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
kewajiban perawat terhadap klien berdasarkan kode etik
keperawatan antara lain23
(1) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan
menghargai harkat dan martabat manusia keunikan klien
dan tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan
kesukuan warna kulit jenis kelamin aliran politik dan
agama yang dianut serta kedudukan sosial
(2) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan
senantiasa memelihara suasana lingkungan yang
menghormati nilai-nilai budaya adat istiadat dan
kelangsungan beragama dan klien
(3) Tanggung jawab adalah kepada mereka yang membutuhkan
asuhan keperawatan
(4) Perawatan wajib merahasiakan segala sesuatu yang
diketahui sehubungan dengan tugas yang dipercayakan
kepadanya kecuali jika diperlukan oleh yang berwenang
sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku
26
g Hubungan Perawat dan Pasien
Dalam konteks etik hubungan perawat dan pasien perawat dapat
berperan sebagai konselor pada saat pasien mengungkapkan kejadian
dan perasaan tentang penyakitnya Perawat dapat pula berperan
sebagai pengganti orangtua (terutama pada pasien anak) saudara
kandung atau teman bagi pasien dalam mengungkapkan perasaan-
perasaannya
Menurut Virginia Henderson hubungan perawat-klien terbagi
dalam tiga tingkatan mulai dari hubungan sangat bergantung hingga
hubungan sangat mandiri24
1) Perawat sebagai pengganti (substitute) bagi pasien
Pada situasi pasien yang gawat perawat berperan sebagai
pannganti (substitute) didalam memenuhi kekurangan pasien akibat
kekuatan fisik kemampuan atau kemauan pasien yang berkurang
Disini perawat berfungsi untuk melengkapi
2) Perawat sebagai penolong (helper) bagi pasien
Setelah kondisi gawat berlalu dan pasien berada pada fase
pemulihan perawat berperan sebagai penolong (helper) untuk
menolong atau membantu pasien untuk mendapatkan kembali
kemandiriannya Kemandirian ini bersifat relative sebab tidak ada
satupun manusia yang tidak bergantung kepada orang lain Perawat
berusaha keras saling bergantung demi mewujudkan kesehatan
pasien
27
3) Perawat sebagai mitra (partner) bagi pasien
Perawat sebagai mitra (partner) perawat dan pasien bersama-
sama merumuskan rencana perawatan bagi pasien Meski
diagnosisnya berbeda setiap pasien tetap memiliki kebutuhan dasar
yang harus dipenuhi Hanya saja kebuhan dasar tersebut
dimodifikasi berdasarkan kondisi patologis dan factor lainnya
seperti usia tabiat kondisi emosional status social atau budaya
serta kekuatan fisik dan intelektual
h Faktor ndashfaktor yang mempengaruhi etik keperawatan
Suatu tindakan dalam proses pelaksanaannya bisa dilakukan
dengan baik maupun kurang baik Baik dan kurang baiknya dalam
suatu tindakan disebabkan karena faktor dari dalam diri sendiri
maupun dari luar Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku etik
yaitu25
1) Faktor internal
a) Faktor fisiologis
Faktor fisiologis sangat berperan penting bagi individu
karena di sini sikap individu mulai terbentuk Misalkan saja
seseorang yang tidak mempunyai kesempurnaan fisik(cacat
fisik) akan mempunyai tingkat kepercayaan diri yang berbeda
dengan seseorang yang normal Seseorang cacat fisik
cenderung kurang percaya diri dan menutup diri dari orang
28
lain Contoh lainnya adalah tingkat kesanggupan badan untuk
melakukan kerja juga akan mempengaruhi sikap individu
b) Faktor psikologis
Faktor psikologis juga berperan dalam pembentukan sikap
Karena dengan aspek psikologis akan berdampak pada sikap
individujika psikologis seseorang sehat dan mampu
beradaptasi maka akan terbentuk sikap yang positifsebaliknya
jika aspek psikologis terganggu maka sikap yang di timbulkan
juga mengarah pada kejahatan dan penyimpangan perilaku
c) Faktor motivasi
Motifasi sendiri berperan untuk memberikan dorongan
agar suatu tujuan dapat tercapai Motivasi juga berdasarkan
lingkungan sekitarbagaimana cara individu menyesuaikan
situasi agar terbentuk sikap yang baik
2) Faktor eksternal
a) Faktor pengalaman
Faktor pengalaman pada individu memberikan pengajaran
dan pengetahuan pada seseorang Dengan pengalaman
seseorang akan mengetahui bagaiman menetukan sikap yang
baikburuk Misalkan pada seseorang yang punya banyak
pengalaman berhargabisa saja ia menjadi orang yang bijaksana
atau bahkan menjadi orang yang sombong
b) Faktor situasi
29
Faktor situasi dapat dikatakan sebagai peluang untuk
menetukan dan membentuk sikap Dalam setiap situasi individu
harus mampu berdaptasi karena jika tidak di khawatirkan akan
muncul sikap-sikap yang kurang pantas untuk di tampilkan
dalam masyarakat
c) Faktor norma
Norma dalam kehidupan dapat memberikan batasan-
batasandalam hubunganya dengan sikap individu adalah sikap
yang timbul dapat bervariasi Misalkan saja seseorang yang
anggota keluarganya seorang militer dia akan membentuk
sikap yang cenderung disiplin dan sedikit keras Lain halnya
pada seseorang yang anggota keluarganya seorang pencuri dia
akan cenderung lebih santai dalam menjalani hidup dan bahkan
tidak mempunyai sopan santun
d) Faktor hambatan
Hambatan itu sendiri dapat di temui dalam lingkungan
intrinsik maupun ekstrinsikdan disini sikap seseorang akan
susah untuk di munculkan Misalnya ada masalah dalam rumah
tangga sehingga hal ini menjadi pemicu seseorang tidak
melakukan etika dengan baik
e) Faktor pendorong
Faktor pendorong dapat di gunakan sebagai pembentuk
sikap Dorongan dapat timbul oleh pengaruh yang datang dari
30
diri sendiri maupun lingkungan luarpendidikanpergaulandan
lain sebagainya
Faktor-faktor internal maupun eksternal tersebut dapat berpengaruh
dalam pembentukan sikapsikap yangterbentuk juga akn menimbulkan
sebuah reksi Reaksi tersebut dapat bersifat positif maupun
negatifreaksi yang positif dapat di menunjukkan sikap yang sesuai
dengan keinginan dan harapan masyarakat lainnya Sedangkan reaksi
negatif dapat menunjukan sikap seseorang yang kurang serasi dalam
kehidupan masyarakat Pada akhirnya yang menilai dan yang
memantau reaksi tersebut adalah obyek sikap Obyek sikap sendiri
berhak untuk menilai apakahsikap dan reaksi yang individu timbulkan
berhak untuk diberi sebuah penghargaan atau bahkan kecaman Karena
disini seseorang tidak dapat menilai dirinya sendiri tanpa dukungan
dari orang lain
i Perilaku Pelayanan Publik
Menurut Undang-Undang No 25 tahun 2009 pasal 34 pelaksanaan
dalam menyelenggarakan pelayanan publik harus berperilaku sebagai
berikut 26
1) Adil dan tidak diskriminatif
2) Cermat
3) Santun dan ramah
4) Tegas andal dan tidak memberikan putusan yang berlarut-larut
5) Profesional
31
6) Tidak mempersulit
7) Patuh pada perintah atasan yang sah dan wajar
8) Menjunjung tinggi nilai-nilai akuntabilitas dan integritas institusi
penyelenggara
9) Tidak membocorkan informasi atau dokumen yang wajib
dirahasiakan sesuai dengan peraturan undang-undang
10) Terbuka dan mengambil langkah yang tepat untuk menghindari
benturan kepentingan
11) Tidak menyalahgunakan sarana dan prasarana serta fasilitas
pelayanan publik
12) Tidak memberikan informasi yang salah atau menyesatkan dalam
menanggapi permintaan informasi serta proaktif dalam memenuhi
kepentingan masyarakat
13) Tidak menyalahgunakan informasi jabatan danatau kewenangan
yang dimiliki
14) Sesuai dengan kepantasan dan
15) Tidak menyimpang dari prosedur
Perawat dalam melakukan pelayanan publik selayaknya dan
seharusnya hal-hal seperti diatas dilakukan oleh setiap orang yang
berhubungan dengan pelayanan publik Perilaku yang dilakukan
sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku akan berkesan bagi
siapa saja yang mendapatkan perlakuan maupun yang merasakan
perilaku tersebut Perilaku pelayanan publik ini perlu diterapkan
32
dalam setiap diri seseorang apalagi seorang perawat yang
dikatakan sebagai seseorang yang 24jam berada disisi pasien
Perilaku yang dilakukan dalam setiap tindakannya akan dinilai dan
diamati oleh pasien maupun keluarga pasien yang menungguinya
Dalam aktivitas perawat perilaku pelayanan publik ini seharusnya
dilaksanakan dan dikerjakan dengan ikhlas dan sungguh-sungguh
supaya tercapailah penerapan etik perawat yang baik
j Dampak Etik Perawat
Dampak etik perawat merupakan suatu hasil yang didapatkan dari
perilaku etik perawat yang menyebabkan perubahan yang berarti pada
penerima perilaku etik perawat Dampak yang terjadi dari perilaku etik
perawat anatara lain 15
1) Kenyamanan klien
Perawat adalah seorang yang memberikan asuhan keperawatan
secara utuh bukan kebutuhan fisik klien saja Dukungan emosi
seringkali memberikan kekuatan bagi klien untuk mencapai tujuan
yang menyeluruh bukan memenuhi ketergantungan emosi dan
fisiknya Perawat dalam hal ini perlu menumuhkan perilaku etik
perawat kepada klien Klien membutuhkan bantuan dan dukungan
dari perawat juga Perawat melakukan etik perawat dengan baik
maka klien juga akan merasa nyaman dengan perawatan yang telah
diberikan begitu pula sebaliknya jika perawat melanggar atau
tidak melakukan asuhan keperawatan tanpa etika keperawatan
33
maka klien juga akan merasa tidak nyaman dnegan keberadaan
perawat disampingnya
2) Kepuasan klien
Kepuasan klien merupakan aset yang sangat berharga
karena apabila pasien puas mereka akan terus melakukan
pemakaian terhadap jasa yang didapatkan tetapi jika klien merasa
tidak puas mereka akan memberitahukan dua kali lebih hebat
kepada orang lain tentang pengalaman buruknya Perawat dalam
menciptakan kepuasan klien akan melakukan pelayanan
keperawatan yang lebih baik menerapkan etika keperawatan dan
mengaplikasikannya dengan baik
3) Kepercayaan klien
Kepercayaan klien merupakan salah satu hal penting dalam
melakukan tindakan keperawatan Perawat tidak dapat melakukan
tindakan tanpa persetujuan dari klien maupun keluarga klien Klien
dan keluarga klien akan memperbolehkan perawat melakukan
tindakan ketika mereka percaya kepada perawat Perawat walaupun
satu kali salah dalam melakukan tindakan klien dan keluarga tidak
akan percaya apalagi bila kesalahan tersebut merugikan bagi klien
Perilaku etik perawat perlu dilaksanakan dengan sebaik-baiknyan
untuk menghindari dan mengurangi dampak negatif dari
pelanggaran yang terjadi
34
4) Hubungan klien
Hubungan yang baik antara perawat dan klien maupun
keluarga klien perlu dibina dengan baik Semakin baik hubungan
dengan klien maka semakin baik pula proses perawatan dan
pengambilan keputusan bersama semakin buruk hubungan maka
semakin susah untuk mengambil keputusan bersama membuat
klien tidak nyaman dan membuat klien tidak betah dengan
perawatan yang diberikan Hubungan yang baik perlu diterapkan
setiap kali berinteraksi dengan klien maupun keluarga klien
perawat sering berinteraksi dengan klien hubungan yang tercipta
akan semakin baik
B Kerangka Teori
Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini maka disusun
kerangka teori sebagai berikut
Gambar 21 Kerangka Teori
Dampak
1 Kenyamanan
2 Kepuasan
3 Kepercayaan
4 Hubungan
Etik Perawat
Kepada Pasien
Faktor Ektrinsik
a Pengalaman
b Situasi
c Norma
d Hambatan
e pendorong
Faktor Intrinsik
a Fisiologis
b Psikologis
c Motivasi
Dimensi Etik Perawat
1 Autonomy
2 Non-maleficence
3 Beneficence
4 Justice
5 Veracity
6 Fidelity
7 Accountability
8 Cofidentiality
35
BAB III
METODE PENELITIAN
A Kerangka Konsep
Variabel bebas
Gambar 31 Kerangka Konsep
B Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif
non eksperimen Peneliti menggunakan jenis penelitian ini karena peneliti
ingin melihat fenomena-fenomena objektif dan dikaji menggunakan
angka-angka pengolahan statistik struktur dan dalam penelitian ini tidak
dilakukan intervensi Metode penelitian yang dipilih yaitu metode
deskriptif eksploratif di mana metode penelitian yang ditujuakan untuk
menggambarkan fenomena-fenomena yang ada yang berlangsung pada
saat ini atau saat yang lampau sehingga dapat mendeskripsikan suatu
keadaan dan mendeskripsikan keadaan dalam tahapan-tahapan
perkembangannya 27
Perilaku Etik Perawat
Kepada Pasien
1 Autonomy
2 Non-maleficence
3 Beneficence
4 Justice
5 Veracity
6 Fidelity
7 Accountability
8 Cofidentiality
36
Rancangan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran
perilaku etik perawat kepada pasien dan di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarang
C Populasi dan Sample Penelitian
1 Populasi
Populasi merupakan seluruh subjek atau objek dalam karakteristik
tertentu yang akan diteliti28
Populasi yang dipakai dalam penelitian ini
adalah semua pasien dan keluarga pasien yang berada di Rumah Sakit
Nasional diponegoro yang sesuai dengan kriteria penelitian Jumlah
populasi di tempat penelitian adalah 400 orang
2 Sampel
Dalam pengambilan sampel prosedur yang dipilih yaitu
nonprobability sampling Responden dipilih melalui teknik
consecutive sampling yaitu pengambilan sampel dengan cara
menetapkan subjek yang memenuhi kriteria penelitian dimasukkan
dalam penelitian sampai kurun waktu tertentu sehingga jumlah sampel
yang diperlukan terpenuhi 29
D Besar Sampel
1 Besar Sampel
Sampel merupakan bagian dari seluruh objek yang diteliti dan
dianggap mewakili seluruh populasi30
Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif berdasarkan Frankel dan Wallen menyarankan
untuk besar sampel minimum sebanyak 100 Ukuran sampel menurut
37
Gay dan Dlehi Roscoe ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari
500 adalah tepat untuk kebanyakan penelitian 31
Besar sampel yang
diambil pada penelitian ini berdasarkan beberapa pendapat diatas
adalah 100 orang
2 Kriteria Sampel
Penentuan sampel dilakukan dengan memperhatikan kriteria
inklusi dan eksklusi Kriteria inklusi merupakan karakteristik umum
dari subjek penelitian dalam suatu populasi target yang diteliti32
Kriteria inklusi pada penelitian ini yaitu
a Pasien berada dirumah sakit minimal 2 hari perawatan
b Pasien berada di rawat inap rumah sakit
c Pasien kooperatif
d Pasien berusia ge 15 tahun
Sedangkan kriteria eksklusi merupakan kriteria untuk
menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang memenuhi kriteria
inklusi dari studi karena berbagai sebab33
Kriteria eksklusi dalam
penelitian ini adalah
a Pasien dalam keadaan gawat darurat
b Pasien dalam penurunan kesadaran
c Pasien dalam perawatan intensive
d Pasien menolak menjadi responden
E Tempat dan Waktu Penelitian
1 Tempat Penelitian
38
Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan sejak dikeluarkannya surat ijin pengambilan
data pengkajian awal hingga penelitian yaitu pada bulan januari
sampai juni 2017
F Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
Tabel 31
Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
No Variabel
Penelitian
Definisi
Operasional
Cara Ukur Alat Ukur Hasil
Pengukuran
Skala
Ukur
1 Perilau Etik
Perawat
Kepada Pasien
Anatomy Anatomy
adalah
menghormati
keputusan
yang
diputuskan
dari pasien
Cara ukur
menggunakan
10 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
autonomy
Item
jawaban
yang dipilih
ldquotidak
pernah
(sama sekali
tidak pernah
melakukan)
rdquo ldquojarang
(satu kali-
dua kali
melakukan)
rdquo ldquosering
(3-4 kali
atau lebih
tetapi tidak
selalu
melakukan)
rdquo ldquoselalu
(setiap
waktu
selalu
melakukan)
rdquo
Hasil
pengukuran
34 item
pertanyaan
setelah
diakumulasi
yaitu
Sangat baik
76 -
100
Baik 65
- 75
Cukup
55 - 64
Kurang lt
55
Ordinal
Non-
maleficence
Non-
maleficence
adalah
tindakan dan
pengobatan
yang
dilakukan
perawat tidak
merugikan
pasien
Cara ukur
menggunakan
4 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai non-
maleficence
Beneficence Beneficence
adalah
tindakan yang
dilakukan
bermanfaat
bagi pasien
Cara ukur
menggunakan
5 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
beneficence
Veracity Veracity Cara ukur
39
adalah
mengatakan
dengan jujur
kepada pasien
menggunakan
5pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
veracity
Justice Justice adalah
berlaku adil
dan tidak berat
sebelah
Cara ukur
menggunakan
4 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
justice
Fidelity Fidelity adalah
menepati janji
yang telah
disampaikan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
videlity
Accountability Accountability
adalah
bertanggungja
wab dalam
setiap
tindakan yang
dilakukan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
accountability
Confidentiality Confidentiality
adalah
menjaga
kerahasiaan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
confidentiality
G Alat Penelitian dan Cara Pengumpulan Data
1 Alat Penelitian
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini berupa
kuesioner alat tulis kertas dan alat-alat pengolah data seperti
kalkulator dan komputer Pengumpulan data dalam variabel penelitian
40
ini menggunakan kuesioner penelitian Kuesioner penelitian yang
digunakan terdiri dari data demografi dan kuesioner tentang perilaku
etik perawat Data demografi digunakan untuk mengetahui
karakteristik responden yang meliputi inisial nama usia jenis
kelamin pendidikan terakhir pekerjaan pendapatan dan agama
Sedangkan kuesioner perilaku etik perawat digunakan untuk
mengetahui perilaku-perilaku yang dilakukan perawat terhadap pasien
sudah sesuai dengan etika keperawatan atau belum sesuai dengan etik
perawat Kuesioner perilaku etik perawat meliputi
Tabel 32
Alat penelitian
Dimensi Etik Perawat Nomor Pertanyaan
Perilaku autonomy 1 2 3 4
Perilaku nonmaleficence 5 6 7 8
Perilaku beneficence 9 10 11 12
Perilaku justice 13 14 15 16
Perilaku veracity 17 18 19 20
Perilaku fidelity 21 22 23 24
Perilaku confidentiality 25 26 27 28
Perilaku accountability 29 30 31 32
Kuesioner perilaku etik perawat terdiri dari 32 item pertanyaan
kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien dengan 32 item
pertanyaan nomor 1 sampai 32 Kuesioner yang digunakan bersifat
favorable yaitu suatu pernyataan sikap berisikan hal positif mengenai
objek sikap dengan pilihan jawaban tidak pernah jarang sering
selalu Sehingga total nilai seluruh item dapat dikategorikan menjadi
1) Sangat baik 76 - 100
2) Baik 65 - 75
3) Cukup 55 - 64
41
4) Kurang lt 55
2 Uji Kuesioner
Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah perilaku etik
perawat Dalam sebuah penelitian dalam mengumpulkan fakta dan
data diperlukan alat dan cara pengumpulan data yang baik sehingga
yang dikumpulkan merupakan data yang valid reliabel dan akurat 34
instrumen tersebut dikatakan berkualitas dan dapat
dipertanggungjawabkan pemakainannya apabila sudah terbukti
validitas reliabilitasnya
Dalam penelitian ini uji validitas dan reliabilitas yang digunakan
adalah
a Uji Validitas
Tipe validitas yang digunakan dalam penelitian ini ialah
content validity Content validity ditentukan oleh sejauh mana isi
kuesioner tersebut mewakili semua aspek yang dianggap sebagai
aspek kerangka konsep35
Pengujian validitas isi dilakukan dengan membandingkan
antara isi kuesioner dengan isi yang terdapat dalam konsep Untuk
pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan uji coba kuesioner
tersebut pada responden yang mempunyai karakteristik sama
kemudian hasil masing-masing item kuesioner dikorelasikan
dengan skor total (korelasi product moment)35
Ada 2 jenis uji yang
dilakukan yaitu uji ekspert dan uji validitas Uji ekspert yaitu
42
dengan cara instrumen dikonsulkan kepada ahli dalam hal ini uji
ekspert dikonsulkan kepada majelis etik kepearwatan jawa tengah
yang terdiri dari 2 orang yaitu Bapak Arwani dan Ibu Lucia Uji
validitas dilakukan di RSU Ungaran kepada 20 pasien
Menggunakan standar uji validitas yaitu taraf signifikasi 005 (5)
dan dikatakan valid jika nilai korelasi ge 0444
Dihitung menggunakan rumus validitas Product Moment yaitu
r hit =
Keterangan
X = total butir masing-masing pertanyaan
Y = total skor dari seluruh pertanyaan
N = jumlah responden
r hit = koefisien korelasi hasil perhitungan
r tab = koefisien korelasi dari tabel dengan taraf signifikansi 5
b Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada adanya konsistensi dan stabilitas
nilai hasil skala pengukuran tertentu Reliabilitas berkonsentrasi
pada masalah akurasi pengukuran dan hasilnya Realiabilitas
menunjukan bahwa sebuah instrument yang reliabel adalah
instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur
obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama36
Reliabiltas
adalah adanya suatu kesamaan hasil apabila pengukuran
dilaksanakan oleh orang yang berbeda ataupun waktu yang
43
berbeda Hal ini menunjukan sejauh mana hasil pengukuran itu
tetap konsisten atau tetap asas bila dilakukan pengukuran dua kali
atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat
ukur yang sama37
Dalam penelitian ini teknik uji reliabilitas
menggunakan metode Cronbachrsquos Alpha dikatakan reliabel jika
mempunyai nilai diatas 060 Dihitung menggunakan rumus
sebagai berikut
Keterangan
r= Reliabilitas tes secara keseluruhan
n= Banyak butir soal (item)
sum = Jumlah varians skor tiap item
= Varians skor total
3 Proses Penelitian
Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data skunder
Data primer merupakan data atau kesimpulan fakta yang dikumpulkan
secara langsung saat penelitian Data sekunder merupakan data laporan
resmi yang ada di Rumah Sakit literatur yang relevan dan sumber lain
yang mendukung Adapun metode pengumpulan data yang telah
peneliti lakukan adalah
44
a Melakukan pengkajian data pendahuluan pada lokasi penelitian
untuk melakukan pengumpulan data awal yang digunakan untuk
melakukan penelitian
b Mengajukan pengusulan proposal penelitian di Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
c Mengajukan ethical clearance dari komite etik Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro
d Mengajukan izin kepada Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
e Melakukan informed consent kepada responden dan juga pihak
Rumah Sakit sebagai saksi dan penanggung jawab atas diri
penderita guna memberikan informasi dan teknis penelitian serta
persetujuan menjadi responden
f Membagikan kuesioner untuk responden
g Melakukan pengecekan kuesioner kembali hingga sudah terisi
semua guna melakukan pengolahan data selanjutnya
H Teknik Pengolahan dan Analisis Data
1 Cara Pengolahan data
Pengolahan data meliputi 38
a Editing (Pemeriksaan Data)
Editing atau mengedit data dimasukkan untuk mengevaluasi
kelengkapan konsistensi dan kesesuaian kriteria data yang
45
diperlukan untuk menguji hipotesis atau menjawab tujuan
penelitian38
Pada penelitian ini peneliti tetap melakukan editing
sehingga data yang didapatkan benar-benar lengkap dalam
pengisian kuesioner
b Coding (Pengkodean Data) dan Scoring (Penilaian)
Coding atau pengkodean data merupakan suatu metode untuk
mengobservasi data yang dikumpulkan selama penelitian kedalam
simbol yang cocok untuk keperluan analisis terhadap hasil
observasi yang dilakukan38
Scoring yaitu dasar pemberian nilai pada data sesuai dnegan
skor yang telah ditentukan setelah lembar observasional tersusun38
Kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien terdiri dari 34 item
pertanyaan 34 item pertanyaan nomor satu sampai dengan 34
dengan jawaban beserta scoring dari masing-masing jawaban ialah
1) Tidak pernah diberi skor 1
2) Jarang diberi skor 2
3) Sering diberi skor 3 dan
4) Selalu diberi skor 4
c Tabulating (Penyusunan Data)
Tabulating merupakan proses mengklasifikasikan data
menurut kriteria tertentu sehingga frekuensi dari masing-masing
item 38
Penyusunan data digunakan untuk menciptakan statistik
desktiptif variabel ndash variabel yang diteliti
46
d Entri Data (Memasukkan Data)
Entri data merupakan proses memasukkan data ke dalam
komputer 38
Dalam memasukkan data penelitian menggunakan
software SPSS Statistics
e Cleaning Data
Cleaning data adalah kegiatan memeriksa kembali data yang
sudah dindash entry jikalau mungkin terdapat kesalahan atau tidak
Apabila terjadi kesalahan yang terjadi pada saat mengndash entry data
ke komputer tentu dapat dibenarkan kembali sebelum
penganalisaan data38
2 Analisa Data
Dalam tahap ini data diolah dan dianalisis dengan teknik-teknik
tertentu Data kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis
kuantitatif Untuk pengolahan data kuantitatif dilakukan dengan
menggunakan sistem komputer Dalam pengolahan ini mencakup
tabulasi data perhitungan-perhitungan statistik Analisis data yang
digunakan adalah analisa univariat Analisis univariat yang dilakukan
terhadap tiap variabel dari hasil penelitian yang berupa data pribadi
pasien yang akan digunakan secara distribusi frekuensi30
Distribusi
frekuensi merupakan salah satu teknik penyusunan data dengan
mengurutkan skor terendah sampai skor tertinggi yang dihubungkan
dengan frekuensi skor tersebut muncul Distribusi frekuensi yang
digunakan yaitu distribusi dimensi etik perawat yang terdiri dari
47
distribusi autonomy distribusi non-maleficence distribusi beneficence
distribusi justice distribusi veracity distribusi fidelity distribusi
accountability dan distribusi cofidentiality
I Etika Penelitian
Peneliti terlebih dahulu mengajukan proposal penelitian untuk
mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing sebelum melakukan
penelitian Setelah mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing
selanjutnya peneliti mengajukan ijin kepada pihak rumah sakit serta
kepada partisipan untuk mendapatkan persetujuan menjadi partisipan
penelitian Setelah mendapatkan perijinan dan persetujuan partisipan
terpenuhi maka peneliti melakukan penelitian menggunakan aspek etika
sebagai berikut39
1 Autonomy
Prinsip yang terkait dengan kebebasan seseorang dalam
menentukan nasibnya sendiri (independen) Setiap orang berhak untuk
memilih apakah dia akan disertakan atau tidak dalam sebuah penelitian
dengan sebuah persetujuan maupun tidak memberikan persetujuan
secara tertulis dalam inform consent Inform consent ialah bentuk
persetujuan dari penjelasan mengenai intervensi dan dampak yang
timbul pada sebuah penelitian yang dilaksanakan Pemaksaan kepada
klien tidak diperbolehkan Hal ini melanggar kode etik penelitian
apalagi dibawah tekanan dan ancaman
48
Dalam hal ini peneliti melakukan inform consent tidak hanya
kepada responden namun juga kepada pengurus rumah sakit yang
mendampingi dalam pengambilan data Lembar persetujuan diberikan
kepada partisipan yang memenuhi kriteria dengan disertai judul
penelitian dan manfaat penelitian Bila partisipan menolak maka
peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati hak-haknya
2 Beneficence and nonmaleficence
Peneliti melaksanakan penelitian sesuai dengan prosedur
penelitian agar mendapatkan hasil yang bermanfaat semaksimal
mungkin bagi subjek penelitianpartisipan dan dapat digeneralisasikan
di tingkat populasi Peneliti meminimalisasi dampak yang merugikan
bagi subjek Penelitian ini tidak memiliki dampak yang merugikan
bagi subjek melainkan memiliki manfaat bagi subjek untuk
meningkatkan kualitas diri sebagai perawat profesional
3 Confidentialy
Prinsip yang terkait menjaga kerahasiaan data milik klien
Kerahasiaan ini wajib dijaga oleh peneliti karena beberapa klien tidak
ingin dirinya diekspose kepada khalayak ramai Sehingga jawaban
tanpa nama dapat dipakai dan sangat dianjurkan klien tidak
menyebutkan identitasnya Apabila sifat penelitian mengharuskan
peneliti mengetahui identitas subjek ia harus memperoleh persetujuan
terlebih dahulu serta mengambil langkah lain guna melindungi
kerahasian dan jawaban tersebut Peneliti berusaha untuk menjaga
49
kerahasiaan responden melalui penggunaan inisial saja dan
menyatakan kepada responden dan saksi dari rumah sakit bahwasanya
data ini hanya akan di gunakan sebagai penelitian saja
4 Veracity
Peneliti menjelaskan secara jujur mengenai manfaat efek dan
apapun yang akan didapatkan oleh klien jika terlibat dalam penelitian
tersebut Penjelasan ini harus disampaikan karena responden memiliki
hak guna mengetahui segala informasi kesehatannya secara periodik
5 Justice
Penelitian yang dilakukan dijelaskan dengan jujur hati-hati
profesional berperikemanusiaan tentang tujuan manfaat dan apa yang
didapat partisipan dilibatkan dalam penelitian tersebut Penjelasan
tersebut harus disampaikan kepada partisipan karena mempunyai hak
untuk mengetahui segala informasi dari peneliti Prinsip keadilan
menekankan sejauh mana kebijakan penelitian membagikan
keuntungan dan beban secara merata atau menurut kebutuhan
kemampuan kontribusi dan pilihan bebas masyarakat Pada penelitian
ini peneliti memilih partisipan sesuai dengan kriteria inklusi dan
menjelaskan tujuan manfaat dengan jujur dan menanyakan pertanyaan
dengan hati-hati supaya tidak menyinggung perasaan partisipan
DAFTAR PUSTAKA
1 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Buku saku kesehatan provinsi
jawa tengah triwulan 3 tahun 2015 [Internet] 2015 [Cited October 28
2016]
httpwwwdinkesjatengprovgoidv2015dokumenbsktw3_15BSKesh_t
w3_15_Finalpdf
2 UU 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan pasal 26 (1)
3 Haryono Rudi Etika keperawatan dengan pendekatan praktis Yogyakarta
Gosyen Publishing 2013
4 Kisah bayi prematur Evan meninggal setelah disuntik perawat 21 Maret
2013 [Internet] [Cited March 17 2017] httpwwwmedekacom
5 Akibat kelalaian perawat kaki bayi usia enam hari melonyot dicelup ke air
mendidih 13 Juni 2011[Internet] [Cited March 17 2017]
httpwwwrepublikonlinecom
6 Potter Perry Fundamental keperawatan (edisi 7) Jakarta Salemba
Medika 2010
7 Malau H Etical pripciple dimention of doctor and nurse toward patienrsquos is
satisfaction jurnal ekonomi dan bisnis [Internet] 2008 [Cited October 29
2016] httpJurnalPdiiLipigoidadminjurnal21083951pdf
8 Akino Riko Gambaran penerapan prinsip etik keperawatan perawat
pelaksana menurut perspektif pasien di irna bedah di Rsup MDjamil
Padang [Internet] 2015 [Cited October 29 2016]
httprepositoryunandacid23073pdf
9 Sumijatun Yuli Mulyanti Nurmilah Persepsi pasien terhadap penerapan
prinsip etika keperawatan [Internet] 2014 [Cited October 30 2016]
httpejurnalpoltekkesjakarta3acidindexphpJKEParticleview68
10 Indriastuti Yuni Thesis hubungan perilaku caring dan motivasi dengan
kinerja perawat pelaksana menerapkan prinsip etik keperawatan dalam
asuhan keperawatan DI RSUD Sragen Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Indonesia [Internet] 2010 [Cited October 31 2016]
httplibuiacidfilefile=digital137265-T20Yani20Indrastutipdf
11 Bertens K Perspektif etika baru 55 Essai tentang Masalah Aktual
YogyakartaKanisius 2009 [Internet] [Cited October 30 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=yCDOfvFkBXcCamppg=PR5ampdq=Pers
pektif+Etika+baru+55+Esai+tentang+Masalah+Aktualamphl=enampsa=Xampre
dir_esc=yv=onepageampq=Perspektif20Etika20baru2C205520Es
ai20tentang20Masalah20Aktualampf=false
12 Aristoteles dalam Ali Maksum Pengantar filsafat dari masa klasik hingga
postmodernisme Yogyakarta Ar-Ruzz Media 2009 [Internet] [Cited
October 31 2016]
httpsbooksgooglecombooksisbn=6024012594Pengantar+Filsafat3
A+Dari+Masa+Klasik+Hingga+Postmodernismeampie=utf-8ampoe=utf-
8ampclient=firefoxbabq=Pengantar+Filsafat+Dari+Masa+Klasik+Hingga+
Postmodernismeamptbm=bks
13 Maryani dan Ludigdo dalam Eryati Darwin Etika profesi kesehatan
yogyakartaDeepublish 2014
14 Brooks L J Etika bisnis amp profesi Edisi 5 Jakarta Penerbit Salemba
Empat 2007 [Internet] [Cited November 1 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=b_c4CQAAQBAJamppg=PA74amplpg=P
A74ampdq=Brooks+LJ(2007)+Etika+Bisnis+26+Profesi+Edisi+5+Jaka
rta+Penerbit+Salemba+Empatampsource=blampots=yQT7ICkbu6ampsig=LG8
UBVKvWbQOAW_iEjSDsaXBR_camphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onep
ageampq=Brooks2C20LJ(2007)20Etika20Bisnis202620Profe
si2C20Edisi2052C20Jakarta3A20Penerbit20Salemba20
Empatampf=false
15 Biggs Blocher ( 1986 10) dalam Husna Elviza Kode etik profesi
Jakarta Salemba Medika 2009
16 K Bertens Etika Jakarta Gramedia Pustaka Utama 2007
17 Ketut Rinjih 2004 melalui Sjafri Mangkuprawira Etika dan teknologi
YogyakartaTiara Wacana 2007
18 Ludigdo Unti Paradoks etika akuntan Yogyakarta Pustaka Pelajar 2007
19 Efendi Ferry Makhfudli Keperawatan kesehatan komunitas teori dan
praktik dalam keperawatan Jakarta Salemba Medika 2009 [Internet]
[Cited November 3 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=LKpz4vwQyT8Camppg=PT2ampdq=kepe
rawatan+komunitas+efendi+2009amphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onepag
eampqampf=false
20 Asmadi Konsep dasar keperawatan JakartaEGC 2008
21 American Nurses Association ANArsquos code of ethics for nurses with
interpretive statements Georgia 2015 [Internet] [Cited November 10
2016] httpwwwnursingworldorgcodeofethics
22 International Council of Nurses The icn code of ethic for nurses Genewa
Author 2010 [Intenet] [Cited November 9 2016]
httpicnchicncodepdf
23 Persatuan Perawat Nasional Indonesia Standar profesi dan kode etik
keperawatan indonesia JakartaAuthor 2010 [Intenet] [Cited November
8 2016]
httpwwwinna-ppnioridindexphpkode-etik79-keperawatan-di-
indonesia
24 Priharjo Robert Pengantar etika keperawatan YogyakartaKanisius 2008
25 Darwin Eryati Etika profesi kesehatan Yogyakarta Deepublish 2014
26 UU No 25 Tahun 2009 Pasal 34
httpwwwlegalaksescomdownloadperaturanUU20No202520Ta
hun20200920Tentang20Pelayanan20Publikpdf
27 Craven R F Hirnle C Fundamentals of nursing human health and
function Philadelpia Lippicont-Raven Publisher 2009
28 Stevens Paul Pengantar riset pendekatan ilmiah untuk profesi kesehatan
Jakarta EGC 2007
29 Hidayat A Aziz Alimul Metode penelitian keperawatan dan teknik
analisis data JakartaSalemba Medika 2009
30 Murti B Desain dan ukuran sampel untuk penelitian kuantitatif dan
kualitatif di bidang kesehatan Yogyakarta UGM Press 2010
31 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
32 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2012
33 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2008
34 Sarwono J Analisis data penelitian menggunakan SPSS Jakarta Andi
Publisher 2008
35 Sugiyono J Statistika untuk penelitian Bandung Alfabeta 2010
36 Sarwono J Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif Yogyakarta Graha
Ilmu 2008
37 Notoatmodjo S Metodologi penelitian kesehatan JakartaPTRineka
Cipta2012
38 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
39 Wasis Pedoman riset praktis untuk profesi perawat Jakarta EGC 2008
LAMPIRAN
Lampiran 1 Jadwal Kegiatan Penelitian
Kegiatan
WAKTU PENCAPAIAN (Tiap Minggu)
OKT NOV DES JAN FEB MARET APRIL MEI JUNI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5
Penentuan
Topik dan
Judul
KKN UNDIP
2017
BAB I
Pendahuluan
BAB II
Tinjauan
Pustaka
BAB III
Metode
Penelitian
Seminar
Proposal
Revisi
Proposal
Uji Ekspert
Uji Validitas
dan
Reliabilitas
Ethical
clearance
Ijin Penelitian
Pengambilan
data
Analisa data
BAB IV Hasil
Penelitian
BAB V
Pembahasan
BAB VI
Penutup
Sidang Hasil
Revisi Skripsi
Artikel
Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Pengkajian Data Awal
Lampiran 3 Lembar Permohonan untuk Menjadi Responden (Informed Consent)
SURAT PERMOHONAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Kepada Yth Calon Responden Penelitian
di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
Dengan hormat
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Alamat Jl Timoho 1 No 22A Bulusan Tembalang Semarang
adalah mahasiswa Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro Semarang yang sedang melakukan penelitian dengan
judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarangrdquo Penelitian ini tidak menimbulkan akibat yang merugikan
bagi responden maupun keluarga sebagai responden kerahasiaan semua informasi
yang diberikan akan dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Jika BapakIbu tidak bersedia menjadi responden maka tidak ada ancaman bagi
BapakIbu serta memungkinkan untuk mengundurkan diri untuk tidak ikut dalam
penelitian ini
Apabila BapakIbu menyetujui maka saya mohon kesediaannya untuk
menandatangani persetujuan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya
buat Atas perhatian dan kesediaan BapakIbu menjadi responden saya ucapkan
terima kasih
Semarang helliphelliphelliphelliphellip 2017
Peneliti
Yulianti
Lampiran 4 Lembar Persetujuan untuk Menjadi Responden
SURAT PERSETUJUAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama
Alamat
Setelah mendapatkan penjelasan secukupnya tentang tujuan penelitian dan
pengarahan penelitian saya menyatakan bersedia untuk menjadi responden
penelitian yang dilakukan oleh
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Institusi Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro Semarang
Judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit
Nasional Diponegoro Semarangrdquo
Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak akan berakibat buruk terhadap
saya dan keluarga saya Kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan dijaga
oleh peneliti dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Semaranghelliphelliphelliphelliphellip2017
Yang menyetujui
(tanda tangan tanpa disertai nama)
Lampiran 5 Lembar Kuesioner Data Demografi Responden
Kode
LEMBAR KUESIONER
DATA DEMOGRAFI RESPONDEN
Petunjuk Pengisian
1 Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan mencentang (radic) salah satu
pilihan yang ada dan menggambarkan diri anda
2 Jika tidak terdapat pilihan jawaban maka tuliskan jawaban yang
menggambarkan diri anda
Data Demografi
Tanggal Pengambilan Data
1 Nama (inisial)
2 Usia (tahun)
3 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan
4 Pendidikan Terakhir SD SMA SMP PT
5 Pekerjaan
6 Lama dirawat di RS
7 Apakah sebelumnya pernah dirawat di RS
Bekerja
Tidak Bekerja
2 hari
gt 2 hari
Iya Pernah
Tidak Pernah
Lampiran 6 Lembar Kuesioner Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien
KUESIONER PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA PASIEN
Petunjuk Pengisian
1 Mohon bantuannya dan kesediaan BapakIbuSaudara (i) untuk menjawab
semua pertanyaan yang ada
2 Beri tanda check (radic) pada kolom yang saudara pilih sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya saudara rasakan dengan alternative jawaban
Tidak pernah jika pernyataan tersebut tidak pernah dilakukan sama sekali
Jarang jika pernyataan tersebut jarang dilakukan ataupun kadang-kadang
(lebih sering tidak dilakukan)
Sering jika pernyataan tersebut sering dilakukan (jarang tidak dilakukan)
Selalu jika pertanyaan tersebut selalu dilakukan (tidak pernah tidak
dilakukan)
3 Sebelum mengumpulkan kuesioner dimohon memeriksa kembali jawaban
anda dimohon tidak mengosongkan satu pertanyaan pun
NO Pernyataan
Pilihan Jawaban
Tidak
Pernah Jarang Sering Selalu
1 Perawat menghormati keputusan saya
dalam pengambilan keputusan
tindakan keperawatan
2 Perawat meminta persetujuan saya
sebelum melakukan tindakan
keperawatan
3 Perawat melibatkan saya dan keluarga
saya dalam merencanakan tindakan
keperawatan
4 Perawat tidak memaksa saya untuk
memberikan informasi tentang apa
yang saya rasakan
5 Perawat dalam melakukan tindakan
dengan berhati-hati
6 Perawat memberikan keamanan
kepada saya supaya tidak jatuh dengan
memasang pengaman tempat tidur
7 Perawat menjaga kenyamanan sesuai
dengan yang saya butuhkan
8 Perawat dalam melakukan tindakan
tidak membahayakan saya
9 Perawat melakukan pendidikan
kesehatan atau memberikan informasi
kesehatan kepada saya
10 Perawat membantu saya untuk
memenuhi kebutuhan dasar saya yang
belum terpenuhi(seperti makan
mandi berpakaian BAK dan BAB)
11 Perawat mengajarkan kepada saya
cara mengurangi rasa sakit yang
dirasakan
12 Perawat memberikan salam setiap
bertemu saya
13 Perawat memberi tahu saya cara
minum obat
14 Perawat mengatakan dengan jujur
tentang kondisi saya
15 Perawat menjelaskan tindakan
keperawatan dengan jujur (misalnya
saat disuntik mengatakan nanti
suntikannya sakit)
16 Perawat menyampaikan informasi
kesehatan saya dengan jelas
17 Perawat memberikan informasi yang
lengkap kepada saya tentang tujuan
manfaat dan efek tindakan yang
dilakukan
18 Perawat memperlakukan saya dan
keluarga saya dengan penuh hormat
19 Perawat memberikan perhatian utama
kepada saya ketika melakukan asuhan
keperawatan kepada saya
20 Perawat memberikan tindakan
keperawatan dengan tidak membeda-
bedakan status sosial saya
21 Perawat memperlakukan saya sama
dengan pasien yang lainnya
22 Perawat menepati janji kepada saya
23 Perawat menghargai komitmen yang
telah saya buat
24 Perawat peduli dengan apa yang saya
rasakan
25 Perawat pasti datang setiap saya
mengeluh
26 Perawat tidak membicarakan kondisi
saya kepada oranglain
27 Perawat melindungi privasi dan
rahasia saya
28 Perawat merahasiakan informasi yang
saya berikan
29 Perawat tidak mendiskusikan tentang
saya diluar area pelayanan
30 Perawat bertanggungjawab dengan
tindakan yang dilakukannya
31 Apabila perawat melakukan tindakan
yang tidak tepat perawat mengakui
kesalahannya
32 Perawat mampu menjelaskan
kesalahan yang telah dilakukan
33 Perawat mampu menyelesaikan
kesalahan yang diperbuat dengan
penuh tanggungjawab
Lampiran 7 Lembar Jadwal Konsultasi
8
terutama untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan dan
meningkatkan mutu pelayanan rumah sakit
Perawat yang berada di samping pasien selama 24 jam memiliki
peran penting terhadap segala sesuatu yang terjadi pada pasien Meskipun
perawat sering berada di samping pasien interaksi antara perawat dengan
pasien perlu diperbaiki kembali Terkadang walaupun perawat berada
disamping pasien selama 24 jam masih ada beberapa perawat yang
mengabaikan etik perawat terhadap pasien
Berdasarkan fenomena yang ditemukan menunjukkan bahwa
belum semua perawat melakukan kode etik secara baik terhadap pasien
dalam aktivitas pelayanan keperawatan Penelitian ini dilakukan untuk
menjawab pertanyaan penelitian bagaimana gambaran perilaku etik
perawat kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
Manfaat dari penelitian ini sebagai evaluasi penerapan etik perawat dan
evaluasi keberhasilan penerapan etik keperawatan
C Tujuan Penelitian
1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran perilaku etik perawat kepada pasien di
Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
2 Tujuan Khusus
a Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan autonomy perawat
kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
9
b Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan non-maleficence perawat
kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
c Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan beneficence perawat
kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
d Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan justice perawat kepada
pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
e Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan veracity perawat kepada
pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
f Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan fedelity perawat kepada
pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
g Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan confidentiality perawat
kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
h Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan accountability perawat
kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
D Manfaat Penelitian
1 Bagi Pelayanan Kesehatan
Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi pihak
manajemen Rumah Sakit dalam penerapan aspek etik perawat menurut
persepsi pasien yang berdampak pada mutu pelayanan keperawatan di
Rumah Sakit
2 Bagi Perawat
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi perawat sehingga
perawat dapat mengintropeksi diri dan termotivasi untuk melakukan
10
perbaikan untuk menerapkan aspek etik dalam pelaksanaan proses
keperawatan
3 Bagi Peneliti
Menambah wawasan dan pengetahuan tentang penerapan aspek
etik perawat menurut persepsi pasien dalam proses keperawatan dan
meningkatkan mutu pelayanan keperawatan di rumah sakit
4 Bagi Penelitian Selanjutnya
Peneliti yang lain dapat mengembangkan jenis penelitian yang
sejenis dengan memperbaiki yang menjadi keterbatasan dalam
penelitian ini dan meneliti faktor-faktor lain yang mempengaruhi
proses penerapan aspek etik perawat
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A Tinjauan Teori
1 Konsep Etik
a Pengertian
Etika secara etimologi berasal dari bahasa Yunani ldquoEthosrdquo yakni
adat atau kebiasaan watak kesusilaan sikap cara berpikir akhlak
Etik menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan
kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak dan nilai
mengenai benar dan salah yang dianut Etika merupakan ilmu tentang
apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban
moral (akhlak)
Etik menurut Bertens adalah nilai dan norma moral yang menjadi
acuan bagi manusia secara individu maupun kelompok dalam
mengatur segala tingkah-lakunya11
Etika menurut Aristoteles dalam
Ali Maksum dibagi menjadi dua pengertian yaitu terminius technicus
amp manner and custo Terminius technicus ialah ilmu pengetahuan yang
mempelajari suatu pronlema tindakan atau perbuatan manusia Manner
and custo ialah suatu pembahasan yang terkait dengan tata cara dan
adat kebiasaan yang melekat dalam kodrat manusia (in herent in
humas nature) yang sangat terikat dengan arti ldquobaik amp burukrdquo suatu
perilaku tingkah laku atau perbuatan manusia12
12
Etika menurut Maryani dan Ludigdo sebagai seperangat norma aturan
atau pedoman yang mengatur segala perilaku manusia baik yang harus
dilakukan dan yang harus ditinggalkan yang dianut oleh sekelompok
yang dianut oleh sekelompok masyarat atau segolongan masyarakat13
b Fungsi Etik
Pelaksanaan etik memiliki fungsi sebagai berikut 14
1) Sarana untuk memperoleh orientasi kritis berhadapan dengan
berbagai moralitas yang membingungkan
2) Etika ingin menampilkan keterampilan intelektual yaitu
keterampilan untuk berargumentasi secara rasional dan kritis
3) Orientasi etis ini diperlukan dalam mengambil sikap yang wajar
dalam suasana pluralisme
Fungsi kode etik yang lainnya yang dijadikan sebagai landasan
berdasarkan Biggs dan Blocher fungsi kode etik yaitu melindungi
suatu profesi dari campur tangan pemerintah mencegah terjadinya
pertentangan internal dalam suatu profesi dan melindungi para praktisi
dari kesalahan praktik suatu profesi15
c Tujuan Etik
Tujuan etik merupakan acuan yang digunakan untuk mencapai etik
dalam suatu kegiatan maupun tindakan K Bertens menjelaskan
tentang tujuan etik yang meliputi tercapainya hal-hal berikut ini16
13
1) Untuk mendapatkan konsep yang sama mengenai penilaian baik
dan buruknya perilaku atau tindakan manusia dalam ruang dan
waktu tertentu
2) Mengarahkan perkembangan masyarakat menuju suasana yang
harmonis tertib teratur damai dan sejahtera
3) Mengajak orang bersikap kritis dan rasional dalam mengambil
keputusan secara otonom
4) Etika merupakan sarana yang memberi orientasi pada hidup
manusia
5) Untuk memiliki kedalaman sikap untuk memiliki kemandirian dan
tanggung jawab terhadap hidupnya
6) Mengantar manusia pada bagaimana menjadi baik
7) Sebagai norma yang dianggap berlaku
8) Etika mengajukan pertanyaan tentang legitimasinya artinya norma
yang tidak dapat mempertahankan diri dari pertanyaan kritis
dengan sendirinya akan kehilangan haknya
9) Etika memberikan bekal kepada manusia untuk mengambil sikap
yang rasional terhadap semua norma
10) Etika menjadi alat pemikiran yang rasional dan bertanggung jawab
bagi seorang ahli dan bagi siapa saja yang tidak mau diombang
ambingkan oleh norma-norma yang ada
Tujuan lain yang mempelajari kode etik menurut Brooks LJ
antara lain untuk menjunjung tinggi martabat etika di masyarakat
14
untuk memelihara dan menjaga kesejahteraan masyarakat untuk
mrningkatkan layanan diatas keuntungan pribadi untuk menentukan
baku standar sendiri dan untuk penilaian di masyarakat mengenai baik
atau buruknya pribadi seseorang14
d Manfaat Etik
Manfaat etika menurut Ketut Rinjin sebagai berikut 17
1) Manusia hidup dalam jajaran norma moral religius hukum
kesopanan adat istiadat dan permainan Oleh karena itu manusia
harus siap mengorbankan sedikit kebebasannya
2) Norma moral memberikan kebebasan bagi manusia untuk
bertindak sesuai dengan kesadaran akan tanggung jawabnya sama
dengan human act dan bukan an act of man Menaati norma moral
berarti menaati diri sendiri sehingga manusia menjadi otonom dan
bukan heteronom
3) Sekalipun sudah ada norma hukum etika tetap diperlukan karena
norma hukum tidak menjangkau wilayah abu-abu norma hukum
cepat ketuinggalan zaman sehingga sering terdapat celah-celah
hukum norma hukum sering tidak mampu mendeteksi dampak
secara etis dikemudian hari etika mempersyaratkan pemahaman
dan kepedulian tentang kejujuran keadilan dan prosedur yang
wajar terhadap manusia dan masyarakat asas legalitas harus
tunduk pada asas moralitas
15
4) Manfaat etika adalah mengajak orang bersikap kritis dan rasional
dalam mengambil keputusan secara otonom mengarahkan
perkembangan masyarakat menuju suasana yang tertib teratur
damai dan sejahtera
5) Perlu diwaspadai nahwa rdquopower tend to corruptrdquo rdquothe end justifies
the meansrdquo serta pimpinan ala Machiavellian yang galak seperti
singa dan licin seperti belut
Manfaat kode etik menurut Adams dkk antara lain 18
1) Kode etik merupakan suatu cara untuk memperbaiki iklim
organisasional sehingga individu
2) individu dapat berperilaku secara etis
3) Kontrol etis diperlukan karena sistem legal dan pasar tidak cukup
mampu mengarahkan perilaku organisasi untuk
mempertimbangkan dampak moral dalam setiap keputusan
bisnisnya
4) Perusahan memerlukan kode etik untuk menentukan status bisnis
sebagai sebuah profesi dimana kode etik merupakan salah satu
penandanya
5) Kode etik dapat juga dipandang sebagai upaya
menginstitusionalisasikan moral dan nilai-nilai pendiri perusahaan
sehingga kode etik tersebut menjadi bagian dari budaya perusahaan
16
dan membantu sosialisasi individu baru dalam memasuki budaya
tersebut
2 Konsep Etik Perawat
a Pengertian Etik Perawat
Etik perawat adalah kesadaran dan pedoman yang mengatur nilai-
nilai moral di dalam melakukan kegiatan profesi keperawatan
sehingga mutu dan kualitas profesi keperawatan tetap terjaga dengan
cara yang baik dan terhormat19
Etika keperawatan adalah pedoman bagi perawat di dalam
memberikan asuhan keperawatan agar segala tindakan yang
diambilnya tetap memperhatikan kebaikan klien20
Etika keperawatan
mengandung unsur-unsur pengorbanan dedikasi pengabdian dan
hubungan antara perawat dengan klien dokter sejawat perawat diri
sendiri keluarga klien dan pengunjung
b Fungsi Etik Perawat
Pelaksanaan etika keperawatan sangat berpengaruh terhadap
keselamatan dan keprofesionalan perawat Menjalankan proses
pelaksanaan etika keperawatan perawat mengacu dan berpedoman
terhadap fungsi etika keperawatan Berdasarkan Asmadi dikemukakan
fungsi etika keperawatan sebagai berikut 20
1) Memberikan dasar dalam mengatur hubungan antara perawat
klien tenaga kesehatan lain masyarakat dan profesi keperawatan
2) Memberikan dasar dalam menilai tindakan keperawatan
17
3) Menjadi dasar dalam membuat kurikulum pendidikan keperawatan
4) Membantu masyarakat untuk mengetahui pedoman dalam
melaksanakan praktek keperawatan
5) Sebagai aspek moral philosophy yang member petunjuk tentang
baik dan buruk suatu tindakan keperawatan
c Tujuan Etik Perawat
Pelaksanaan etik perawat memiliki tujuan yang jelas demi
tercapainya keinginan yang diharapkan Tujuan etika keperawatan ini
sebagai arahan tindakan keperawatan ini diarahkan ke mana Tujuan
etika keperawatan ini meliputi 19
1) Menjunjung tinggi martabat dan citra profesi
Dalam hal ini yang di jaga adalah image organisasi dan
mencegah orang luar memandang rendah atau remeh suatu
profesi Kode etik suatu profesi akan melarang berbagai bentuk
tindak tanduk atau kelakuan anggota profesi yang dapat
mencemarkan nama baik profesi di dunia luar
2) Meningkatkan pengabdian para anggota profesi
Kode etik berisi tujuan pengabdian profesi tertentu sehingga
para anggota profesi mengetahui tugas dan tanggungjawab
pengabdian profesinya Kode etik merumuskan ketentuan yang
perlu dilakukan oleh para anggota profesi dalam menjalankan
tugasnya
18
3) Meningkatkan mutu
Kode etik juga memuat tentang norma-norma serta anjuran
agar profesi selalu berusaha untuk meningkatkan mutu profesi
sesuai dengan bidang pengabdiannya
d Perilaku Etik Perawat
Perilaku etik dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi hal-hal
yang tidak diinginkan mencegah kesalah pahaman antara tim
kesehatan lainnya maupun dengan pasien dan untuk meningkatkan
keprofesionalan perawat dalam melakukan tindakan keperawatan
Berikut perilaku etik keperawatan meliputi19
1) Etik yang berorientasi kepada kewajiban
Pedoman yang digunakan adalah apa yang seharusnya dan
wajib dilakukan oleh seorang perawat untuk mencapai kebaikan
dan kebajikan
2) Etik yang berorientasi kepada larangan
Pedoman yang digunakan adalah apa yang dilarang dan tidak
boleh dilakukan untuk mencapai suatu kebaikan dan kebajikan
e Dimensi Etik Perawat
Dimensi etik perawat adalah ukuran atau pusat tinjauan perawat dalam
melakukan pelayanan keperawatan kepada klien Dimensi etik perawat
meruapakan suatu fundamental yang dijadikan sebagai suatu pedoman
untuk melakukan tindakan keperawatan Dimensi etika keperawatan
yang dijadikan pedoman perawat meliputi 6
19
1) Autonomy (menghormati otonomi klien)
Klien bebas dan berhak memutuskan apa yang akan dilakukan
terhadapnya setelah mendapatkan informasi yang memadai Klien
berhak untuk dihormati dan didengarkan pendapatnya untuk itu
perlu adanya persetujuan tindak medis (informed consent) Perawat
tidak boleh memaksakan suatu tindakan atau pengobatan dan tidak
diperbolehkan melakukan suatu tindakan tanpa adanya persetujuan
dari keluarga ataupun pasien
2) Non-maleficence (tidak merugikan)
Tindakan dan pengobatan harus berpedoman pada prinsip
Primum Non Nocere (yang paling utama dan jangan merugikan)
Risiko fisik psikologis maupun sosial akibat tindakan dan
pengobatan yang akan dilakukan hendaknya seminimal mungkin
3) Beneficence (bermanfaat)
Semua tindakan dan pengobatan harus bermanfaat untuk
menolong klien Perawat harus menyadari bahwa tindakan atau
pengobatan yang akan dilakukan benar-benar bermanfaat bagi
kesehatan dan kesembuhan klien Kesehatan klien senantiasa harus
diutamakan oleh perawat Risiko yang mungkin timbul dikurangi
sampai seminimal mungkin dan memaksimalkan manfaat bagi
klien
4) Justice (keadilan)
20
Perawat harus berlaku adil dan tidak berat sebelah Adil dalam
pemberian pelayanan kesehatan tanpa memandang berbedaan
5) Veracity (kejujuran)
Perawat hendaknya mengatakan secara jujur dan jelas apa
yang akan dilakukan serta akibat yang dapat terjadi Informasi
yang diberikan hendaknya sesuai dengan tingkat pendidikan klien
6) Fidelity (menepati janji)
Perawat harus menghormati privasi (privacy) dan kerahasiaan
klien meskipun klien telah meninggal perawat tetap menjaga
kerahasiaan
7) Accountability (akuntabilitas)
Akuntabilitas merupakan standar yang pasti bahwa tindakan
seorang professional dapat dinilai dalam situasi yang tidak jelas
atau tanpa terkecuali Perawat memiliki tanggungjawab dalam
setiap tindakan yang dilakukannya
8) Confidentiality (kerahasiaan)
Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah informasi tentang
klien harus dijaga privesi klien Segala sesuatu yang terdapat dalam
dokumen catatan kesehatan kliuen hanya boleh dibaca dalam
rangka pengobatan klien
f Kode Etik Keperawatan
1) Pengertian Kode Etik
21
Kode Etik adalah sistem norma nilai dan aturan profesional
tertulis yang secara tegas menyatakan benar dan baik serta yang
tidak benar dan tidak baik bagi profesi 13
Kode etik adalah
pernyataan standar profesional yang digunakan sebagai pedoman
perilaku dan menjadi kerangka kerja untuk membuat kepeutusan24
Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak
profesional Aturan yang berlaku untuk seorang perawat Indonesia
dalam melaksanakan tugas atau fungsi perawat adalah kode etik
perawat nasional Indonesia
2) Tujuan Kode Etik24
a) Untuk menjunjung tinggi martabat dan citra profesi Setiap
kode etik suatu profesi akan melarang berbagai bentuk tindak
tanduk atau kelakuan anggota profesi yang dapat mencemarkan
nama baik profesi di dunia luar
b) Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi Setiap
anggota profesi mengetahui tugas dan tanggungjawab
pengabdian profesinya
c) Untuk meningkatkan mutu dan norma-norma profesi sesuai
dengan bidang pengabdiannya
3) Macam-Macam Kode Etik Keperawatan terhadap Pasien dan
Keluarga Pasien
a) Menurut American Nurses Association (ANA)
22
Kode etik keperawatan menurut Maerican Nurses Association
(ANA) adalah sebagai berikut 21
(1) Perawat memberikan pelayanan dengan penuh hormat bagi
martabat kemanusiaan dan keunikan klien yang tidak
dibatasi oleh pertimbangan-pertimbangan status sosial atau
ekonomi atribut personal atau corak masalah
kesehatannya
(2) Perawat melindungi hak klien akan privasi dengan
memegang teguh informasi yang bersifat rahasia
(3) Perawat melindungi klien dan publik bila kesehatan dan
keselamatannya terancam oleh praktik seseorang yang tidak
kompeten tidak etis atau ilegal
(4) Perawat memikul tanggung jawab atas pertimbangan dan
tindakan perawatan yang dijalankan masing-masing
individu
(5) Perawat memelihara kompetensi keperawatan
(6) Perawat melaksanakan pertimbangan yang beralasan dan
menggunakan kompetensi dan kualifikasi individu sebagai
kriteria dalam mengusahakan konsultasi menerima
tanggung jawab dan melimpahkan kegiatan keperawatan
kepada orang lain
23
(7) Perawat turut serta beraktifitas dalam membantu
pengembangan pengetahuan profesi
(8) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
melaksanakan dan meningkatkan standar keperawatan
(9) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
membentuk dan membina kondisi kerja yang mendukung
pelayanan keperawatan yang berkualitas
(10) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
melindungi publik terhadap informasi dan gambaran yang
salah serta mempertahankan integritas perawat
(11) Perawat bekerjasama dengan anggota profesi kesehatan
atau warga masyarakat lainnya dalam meningkatkan
upaya-upaya masyarakat dan nasional untuk memenuhi
kesehatan publik
b) Menurut International Council of Nurse (ICN)
Kode etik keperawatan menurut International Council of Nurse
(ICN) adalah sebagai berikut 22
(1) Tanggung jawab utama perawat
Tanggung jawab utama perawatan adalah
meningkatkan kesehatan mencegah timbulnya penyakit
memelihara kesehatan dan mengurangi penderitaan Untuk
melaksanakan tanggung jawab utama tersebut perawat
24
harus meyakini bahwa kebutuhan terhadap pelayanan
keperawatan di berbagai tempat adalah sama
Pelaksanaan praktik keperawatan di titik beratkan pada
penghargaan terhadap kehidupan bermartabat dan
menunjung tinggi hak asasi manusia Dalam melaksanakan
pelayanan kesehatan atau keperawatan kepada individu
keluarga kelompok dan masyarakat perawat
mengikutsertakan kelompok dan instansi terkait
(2) Perawat individu dan anggota kelompok masyarakat
Tanggung jawab utama perawat adalah melaksanakan
asuhan keperawatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat
Oleh karena itu dalam menjalankan tugas perawat perlu
meningkatkan keadaan lingkungan kesehatan dengan
menghargai nilai-nilai yang ada di masyarakat menghargai
adat kebiasaan serta kepercayaan individu keluarga
kelompok dan masyarakat yang menjadi pasien atau
kliennya Perawat dapat memegang teguh rahasia pribadi
(privasi) dan hanya dapat memberikan keterangan bila
diperlukan oleh pihak yang berkepentingan atau
pengadilan
(3) Perawat dan lingkungan masyarakat
Perawat dapat memprakarsai pembaharuan tanggap
mempunyai inisiatif dan dapat berperan serta secara aktif
25
dalam menentukan masalah kesehatan dan masalah sosial
yang terjadi di masyarakat
c) Menurut Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
Menurut Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
kewajiban perawat terhadap klien berdasarkan kode etik
keperawatan antara lain23
(1) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan
menghargai harkat dan martabat manusia keunikan klien
dan tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan
kesukuan warna kulit jenis kelamin aliran politik dan
agama yang dianut serta kedudukan sosial
(2) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan
senantiasa memelihara suasana lingkungan yang
menghormati nilai-nilai budaya adat istiadat dan
kelangsungan beragama dan klien
(3) Tanggung jawab adalah kepada mereka yang membutuhkan
asuhan keperawatan
(4) Perawatan wajib merahasiakan segala sesuatu yang
diketahui sehubungan dengan tugas yang dipercayakan
kepadanya kecuali jika diperlukan oleh yang berwenang
sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku
26
g Hubungan Perawat dan Pasien
Dalam konteks etik hubungan perawat dan pasien perawat dapat
berperan sebagai konselor pada saat pasien mengungkapkan kejadian
dan perasaan tentang penyakitnya Perawat dapat pula berperan
sebagai pengganti orangtua (terutama pada pasien anak) saudara
kandung atau teman bagi pasien dalam mengungkapkan perasaan-
perasaannya
Menurut Virginia Henderson hubungan perawat-klien terbagi
dalam tiga tingkatan mulai dari hubungan sangat bergantung hingga
hubungan sangat mandiri24
1) Perawat sebagai pengganti (substitute) bagi pasien
Pada situasi pasien yang gawat perawat berperan sebagai
pannganti (substitute) didalam memenuhi kekurangan pasien akibat
kekuatan fisik kemampuan atau kemauan pasien yang berkurang
Disini perawat berfungsi untuk melengkapi
2) Perawat sebagai penolong (helper) bagi pasien
Setelah kondisi gawat berlalu dan pasien berada pada fase
pemulihan perawat berperan sebagai penolong (helper) untuk
menolong atau membantu pasien untuk mendapatkan kembali
kemandiriannya Kemandirian ini bersifat relative sebab tidak ada
satupun manusia yang tidak bergantung kepada orang lain Perawat
berusaha keras saling bergantung demi mewujudkan kesehatan
pasien
27
3) Perawat sebagai mitra (partner) bagi pasien
Perawat sebagai mitra (partner) perawat dan pasien bersama-
sama merumuskan rencana perawatan bagi pasien Meski
diagnosisnya berbeda setiap pasien tetap memiliki kebutuhan dasar
yang harus dipenuhi Hanya saja kebuhan dasar tersebut
dimodifikasi berdasarkan kondisi patologis dan factor lainnya
seperti usia tabiat kondisi emosional status social atau budaya
serta kekuatan fisik dan intelektual
h Faktor ndashfaktor yang mempengaruhi etik keperawatan
Suatu tindakan dalam proses pelaksanaannya bisa dilakukan
dengan baik maupun kurang baik Baik dan kurang baiknya dalam
suatu tindakan disebabkan karena faktor dari dalam diri sendiri
maupun dari luar Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku etik
yaitu25
1) Faktor internal
a) Faktor fisiologis
Faktor fisiologis sangat berperan penting bagi individu
karena di sini sikap individu mulai terbentuk Misalkan saja
seseorang yang tidak mempunyai kesempurnaan fisik(cacat
fisik) akan mempunyai tingkat kepercayaan diri yang berbeda
dengan seseorang yang normal Seseorang cacat fisik
cenderung kurang percaya diri dan menutup diri dari orang
28
lain Contoh lainnya adalah tingkat kesanggupan badan untuk
melakukan kerja juga akan mempengaruhi sikap individu
b) Faktor psikologis
Faktor psikologis juga berperan dalam pembentukan sikap
Karena dengan aspek psikologis akan berdampak pada sikap
individujika psikologis seseorang sehat dan mampu
beradaptasi maka akan terbentuk sikap yang positifsebaliknya
jika aspek psikologis terganggu maka sikap yang di timbulkan
juga mengarah pada kejahatan dan penyimpangan perilaku
c) Faktor motivasi
Motifasi sendiri berperan untuk memberikan dorongan
agar suatu tujuan dapat tercapai Motivasi juga berdasarkan
lingkungan sekitarbagaimana cara individu menyesuaikan
situasi agar terbentuk sikap yang baik
2) Faktor eksternal
a) Faktor pengalaman
Faktor pengalaman pada individu memberikan pengajaran
dan pengetahuan pada seseorang Dengan pengalaman
seseorang akan mengetahui bagaiman menetukan sikap yang
baikburuk Misalkan pada seseorang yang punya banyak
pengalaman berhargabisa saja ia menjadi orang yang bijaksana
atau bahkan menjadi orang yang sombong
b) Faktor situasi
29
Faktor situasi dapat dikatakan sebagai peluang untuk
menetukan dan membentuk sikap Dalam setiap situasi individu
harus mampu berdaptasi karena jika tidak di khawatirkan akan
muncul sikap-sikap yang kurang pantas untuk di tampilkan
dalam masyarakat
c) Faktor norma
Norma dalam kehidupan dapat memberikan batasan-
batasandalam hubunganya dengan sikap individu adalah sikap
yang timbul dapat bervariasi Misalkan saja seseorang yang
anggota keluarganya seorang militer dia akan membentuk
sikap yang cenderung disiplin dan sedikit keras Lain halnya
pada seseorang yang anggota keluarganya seorang pencuri dia
akan cenderung lebih santai dalam menjalani hidup dan bahkan
tidak mempunyai sopan santun
d) Faktor hambatan
Hambatan itu sendiri dapat di temui dalam lingkungan
intrinsik maupun ekstrinsikdan disini sikap seseorang akan
susah untuk di munculkan Misalnya ada masalah dalam rumah
tangga sehingga hal ini menjadi pemicu seseorang tidak
melakukan etika dengan baik
e) Faktor pendorong
Faktor pendorong dapat di gunakan sebagai pembentuk
sikap Dorongan dapat timbul oleh pengaruh yang datang dari
30
diri sendiri maupun lingkungan luarpendidikanpergaulandan
lain sebagainya
Faktor-faktor internal maupun eksternal tersebut dapat berpengaruh
dalam pembentukan sikapsikap yangterbentuk juga akn menimbulkan
sebuah reksi Reaksi tersebut dapat bersifat positif maupun
negatifreaksi yang positif dapat di menunjukkan sikap yang sesuai
dengan keinginan dan harapan masyarakat lainnya Sedangkan reaksi
negatif dapat menunjukan sikap seseorang yang kurang serasi dalam
kehidupan masyarakat Pada akhirnya yang menilai dan yang
memantau reaksi tersebut adalah obyek sikap Obyek sikap sendiri
berhak untuk menilai apakahsikap dan reaksi yang individu timbulkan
berhak untuk diberi sebuah penghargaan atau bahkan kecaman Karena
disini seseorang tidak dapat menilai dirinya sendiri tanpa dukungan
dari orang lain
i Perilaku Pelayanan Publik
Menurut Undang-Undang No 25 tahun 2009 pasal 34 pelaksanaan
dalam menyelenggarakan pelayanan publik harus berperilaku sebagai
berikut 26
1) Adil dan tidak diskriminatif
2) Cermat
3) Santun dan ramah
4) Tegas andal dan tidak memberikan putusan yang berlarut-larut
5) Profesional
31
6) Tidak mempersulit
7) Patuh pada perintah atasan yang sah dan wajar
8) Menjunjung tinggi nilai-nilai akuntabilitas dan integritas institusi
penyelenggara
9) Tidak membocorkan informasi atau dokumen yang wajib
dirahasiakan sesuai dengan peraturan undang-undang
10) Terbuka dan mengambil langkah yang tepat untuk menghindari
benturan kepentingan
11) Tidak menyalahgunakan sarana dan prasarana serta fasilitas
pelayanan publik
12) Tidak memberikan informasi yang salah atau menyesatkan dalam
menanggapi permintaan informasi serta proaktif dalam memenuhi
kepentingan masyarakat
13) Tidak menyalahgunakan informasi jabatan danatau kewenangan
yang dimiliki
14) Sesuai dengan kepantasan dan
15) Tidak menyimpang dari prosedur
Perawat dalam melakukan pelayanan publik selayaknya dan
seharusnya hal-hal seperti diatas dilakukan oleh setiap orang yang
berhubungan dengan pelayanan publik Perilaku yang dilakukan
sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku akan berkesan bagi
siapa saja yang mendapatkan perlakuan maupun yang merasakan
perilaku tersebut Perilaku pelayanan publik ini perlu diterapkan
32
dalam setiap diri seseorang apalagi seorang perawat yang
dikatakan sebagai seseorang yang 24jam berada disisi pasien
Perilaku yang dilakukan dalam setiap tindakannya akan dinilai dan
diamati oleh pasien maupun keluarga pasien yang menungguinya
Dalam aktivitas perawat perilaku pelayanan publik ini seharusnya
dilaksanakan dan dikerjakan dengan ikhlas dan sungguh-sungguh
supaya tercapailah penerapan etik perawat yang baik
j Dampak Etik Perawat
Dampak etik perawat merupakan suatu hasil yang didapatkan dari
perilaku etik perawat yang menyebabkan perubahan yang berarti pada
penerima perilaku etik perawat Dampak yang terjadi dari perilaku etik
perawat anatara lain 15
1) Kenyamanan klien
Perawat adalah seorang yang memberikan asuhan keperawatan
secara utuh bukan kebutuhan fisik klien saja Dukungan emosi
seringkali memberikan kekuatan bagi klien untuk mencapai tujuan
yang menyeluruh bukan memenuhi ketergantungan emosi dan
fisiknya Perawat dalam hal ini perlu menumuhkan perilaku etik
perawat kepada klien Klien membutuhkan bantuan dan dukungan
dari perawat juga Perawat melakukan etik perawat dengan baik
maka klien juga akan merasa nyaman dengan perawatan yang telah
diberikan begitu pula sebaliknya jika perawat melanggar atau
tidak melakukan asuhan keperawatan tanpa etika keperawatan
33
maka klien juga akan merasa tidak nyaman dnegan keberadaan
perawat disampingnya
2) Kepuasan klien
Kepuasan klien merupakan aset yang sangat berharga
karena apabila pasien puas mereka akan terus melakukan
pemakaian terhadap jasa yang didapatkan tetapi jika klien merasa
tidak puas mereka akan memberitahukan dua kali lebih hebat
kepada orang lain tentang pengalaman buruknya Perawat dalam
menciptakan kepuasan klien akan melakukan pelayanan
keperawatan yang lebih baik menerapkan etika keperawatan dan
mengaplikasikannya dengan baik
3) Kepercayaan klien
Kepercayaan klien merupakan salah satu hal penting dalam
melakukan tindakan keperawatan Perawat tidak dapat melakukan
tindakan tanpa persetujuan dari klien maupun keluarga klien Klien
dan keluarga klien akan memperbolehkan perawat melakukan
tindakan ketika mereka percaya kepada perawat Perawat walaupun
satu kali salah dalam melakukan tindakan klien dan keluarga tidak
akan percaya apalagi bila kesalahan tersebut merugikan bagi klien
Perilaku etik perawat perlu dilaksanakan dengan sebaik-baiknyan
untuk menghindari dan mengurangi dampak negatif dari
pelanggaran yang terjadi
34
4) Hubungan klien
Hubungan yang baik antara perawat dan klien maupun
keluarga klien perlu dibina dengan baik Semakin baik hubungan
dengan klien maka semakin baik pula proses perawatan dan
pengambilan keputusan bersama semakin buruk hubungan maka
semakin susah untuk mengambil keputusan bersama membuat
klien tidak nyaman dan membuat klien tidak betah dengan
perawatan yang diberikan Hubungan yang baik perlu diterapkan
setiap kali berinteraksi dengan klien maupun keluarga klien
perawat sering berinteraksi dengan klien hubungan yang tercipta
akan semakin baik
B Kerangka Teori
Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini maka disusun
kerangka teori sebagai berikut
Gambar 21 Kerangka Teori
Dampak
1 Kenyamanan
2 Kepuasan
3 Kepercayaan
4 Hubungan
Etik Perawat
Kepada Pasien
Faktor Ektrinsik
a Pengalaman
b Situasi
c Norma
d Hambatan
e pendorong
Faktor Intrinsik
a Fisiologis
b Psikologis
c Motivasi
Dimensi Etik Perawat
1 Autonomy
2 Non-maleficence
3 Beneficence
4 Justice
5 Veracity
6 Fidelity
7 Accountability
8 Cofidentiality
35
BAB III
METODE PENELITIAN
A Kerangka Konsep
Variabel bebas
Gambar 31 Kerangka Konsep
B Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif
non eksperimen Peneliti menggunakan jenis penelitian ini karena peneliti
ingin melihat fenomena-fenomena objektif dan dikaji menggunakan
angka-angka pengolahan statistik struktur dan dalam penelitian ini tidak
dilakukan intervensi Metode penelitian yang dipilih yaitu metode
deskriptif eksploratif di mana metode penelitian yang ditujuakan untuk
menggambarkan fenomena-fenomena yang ada yang berlangsung pada
saat ini atau saat yang lampau sehingga dapat mendeskripsikan suatu
keadaan dan mendeskripsikan keadaan dalam tahapan-tahapan
perkembangannya 27
Perilaku Etik Perawat
Kepada Pasien
1 Autonomy
2 Non-maleficence
3 Beneficence
4 Justice
5 Veracity
6 Fidelity
7 Accountability
8 Cofidentiality
36
Rancangan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran
perilaku etik perawat kepada pasien dan di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarang
C Populasi dan Sample Penelitian
1 Populasi
Populasi merupakan seluruh subjek atau objek dalam karakteristik
tertentu yang akan diteliti28
Populasi yang dipakai dalam penelitian ini
adalah semua pasien dan keluarga pasien yang berada di Rumah Sakit
Nasional diponegoro yang sesuai dengan kriteria penelitian Jumlah
populasi di tempat penelitian adalah 400 orang
2 Sampel
Dalam pengambilan sampel prosedur yang dipilih yaitu
nonprobability sampling Responden dipilih melalui teknik
consecutive sampling yaitu pengambilan sampel dengan cara
menetapkan subjek yang memenuhi kriteria penelitian dimasukkan
dalam penelitian sampai kurun waktu tertentu sehingga jumlah sampel
yang diperlukan terpenuhi 29
D Besar Sampel
1 Besar Sampel
Sampel merupakan bagian dari seluruh objek yang diteliti dan
dianggap mewakili seluruh populasi30
Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif berdasarkan Frankel dan Wallen menyarankan
untuk besar sampel minimum sebanyak 100 Ukuran sampel menurut
37
Gay dan Dlehi Roscoe ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari
500 adalah tepat untuk kebanyakan penelitian 31
Besar sampel yang
diambil pada penelitian ini berdasarkan beberapa pendapat diatas
adalah 100 orang
2 Kriteria Sampel
Penentuan sampel dilakukan dengan memperhatikan kriteria
inklusi dan eksklusi Kriteria inklusi merupakan karakteristik umum
dari subjek penelitian dalam suatu populasi target yang diteliti32
Kriteria inklusi pada penelitian ini yaitu
a Pasien berada dirumah sakit minimal 2 hari perawatan
b Pasien berada di rawat inap rumah sakit
c Pasien kooperatif
d Pasien berusia ge 15 tahun
Sedangkan kriteria eksklusi merupakan kriteria untuk
menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang memenuhi kriteria
inklusi dari studi karena berbagai sebab33
Kriteria eksklusi dalam
penelitian ini adalah
a Pasien dalam keadaan gawat darurat
b Pasien dalam penurunan kesadaran
c Pasien dalam perawatan intensive
d Pasien menolak menjadi responden
E Tempat dan Waktu Penelitian
1 Tempat Penelitian
38
Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan sejak dikeluarkannya surat ijin pengambilan
data pengkajian awal hingga penelitian yaitu pada bulan januari
sampai juni 2017
F Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
Tabel 31
Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
No Variabel
Penelitian
Definisi
Operasional
Cara Ukur Alat Ukur Hasil
Pengukuran
Skala
Ukur
1 Perilau Etik
Perawat
Kepada Pasien
Anatomy Anatomy
adalah
menghormati
keputusan
yang
diputuskan
dari pasien
Cara ukur
menggunakan
10 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
autonomy
Item
jawaban
yang dipilih
ldquotidak
pernah
(sama sekali
tidak pernah
melakukan)
rdquo ldquojarang
(satu kali-
dua kali
melakukan)
rdquo ldquosering
(3-4 kali
atau lebih
tetapi tidak
selalu
melakukan)
rdquo ldquoselalu
(setiap
waktu
selalu
melakukan)
rdquo
Hasil
pengukuran
34 item
pertanyaan
setelah
diakumulasi
yaitu
Sangat baik
76 -
100
Baik 65
- 75
Cukup
55 - 64
Kurang lt
55
Ordinal
Non-
maleficence
Non-
maleficence
adalah
tindakan dan
pengobatan
yang
dilakukan
perawat tidak
merugikan
pasien
Cara ukur
menggunakan
4 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai non-
maleficence
Beneficence Beneficence
adalah
tindakan yang
dilakukan
bermanfaat
bagi pasien
Cara ukur
menggunakan
5 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
beneficence
Veracity Veracity Cara ukur
39
adalah
mengatakan
dengan jujur
kepada pasien
menggunakan
5pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
veracity
Justice Justice adalah
berlaku adil
dan tidak berat
sebelah
Cara ukur
menggunakan
4 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
justice
Fidelity Fidelity adalah
menepati janji
yang telah
disampaikan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
videlity
Accountability Accountability
adalah
bertanggungja
wab dalam
setiap
tindakan yang
dilakukan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
accountability
Confidentiality Confidentiality
adalah
menjaga
kerahasiaan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
confidentiality
G Alat Penelitian dan Cara Pengumpulan Data
1 Alat Penelitian
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini berupa
kuesioner alat tulis kertas dan alat-alat pengolah data seperti
kalkulator dan komputer Pengumpulan data dalam variabel penelitian
40
ini menggunakan kuesioner penelitian Kuesioner penelitian yang
digunakan terdiri dari data demografi dan kuesioner tentang perilaku
etik perawat Data demografi digunakan untuk mengetahui
karakteristik responden yang meliputi inisial nama usia jenis
kelamin pendidikan terakhir pekerjaan pendapatan dan agama
Sedangkan kuesioner perilaku etik perawat digunakan untuk
mengetahui perilaku-perilaku yang dilakukan perawat terhadap pasien
sudah sesuai dengan etika keperawatan atau belum sesuai dengan etik
perawat Kuesioner perilaku etik perawat meliputi
Tabel 32
Alat penelitian
Dimensi Etik Perawat Nomor Pertanyaan
Perilaku autonomy 1 2 3 4
Perilaku nonmaleficence 5 6 7 8
Perilaku beneficence 9 10 11 12
Perilaku justice 13 14 15 16
Perilaku veracity 17 18 19 20
Perilaku fidelity 21 22 23 24
Perilaku confidentiality 25 26 27 28
Perilaku accountability 29 30 31 32
Kuesioner perilaku etik perawat terdiri dari 32 item pertanyaan
kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien dengan 32 item
pertanyaan nomor 1 sampai 32 Kuesioner yang digunakan bersifat
favorable yaitu suatu pernyataan sikap berisikan hal positif mengenai
objek sikap dengan pilihan jawaban tidak pernah jarang sering
selalu Sehingga total nilai seluruh item dapat dikategorikan menjadi
1) Sangat baik 76 - 100
2) Baik 65 - 75
3) Cukup 55 - 64
41
4) Kurang lt 55
2 Uji Kuesioner
Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah perilaku etik
perawat Dalam sebuah penelitian dalam mengumpulkan fakta dan
data diperlukan alat dan cara pengumpulan data yang baik sehingga
yang dikumpulkan merupakan data yang valid reliabel dan akurat 34
instrumen tersebut dikatakan berkualitas dan dapat
dipertanggungjawabkan pemakainannya apabila sudah terbukti
validitas reliabilitasnya
Dalam penelitian ini uji validitas dan reliabilitas yang digunakan
adalah
a Uji Validitas
Tipe validitas yang digunakan dalam penelitian ini ialah
content validity Content validity ditentukan oleh sejauh mana isi
kuesioner tersebut mewakili semua aspek yang dianggap sebagai
aspek kerangka konsep35
Pengujian validitas isi dilakukan dengan membandingkan
antara isi kuesioner dengan isi yang terdapat dalam konsep Untuk
pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan uji coba kuesioner
tersebut pada responden yang mempunyai karakteristik sama
kemudian hasil masing-masing item kuesioner dikorelasikan
dengan skor total (korelasi product moment)35
Ada 2 jenis uji yang
dilakukan yaitu uji ekspert dan uji validitas Uji ekspert yaitu
42
dengan cara instrumen dikonsulkan kepada ahli dalam hal ini uji
ekspert dikonsulkan kepada majelis etik kepearwatan jawa tengah
yang terdiri dari 2 orang yaitu Bapak Arwani dan Ibu Lucia Uji
validitas dilakukan di RSU Ungaran kepada 20 pasien
Menggunakan standar uji validitas yaitu taraf signifikasi 005 (5)
dan dikatakan valid jika nilai korelasi ge 0444
Dihitung menggunakan rumus validitas Product Moment yaitu
r hit =
Keterangan
X = total butir masing-masing pertanyaan
Y = total skor dari seluruh pertanyaan
N = jumlah responden
r hit = koefisien korelasi hasil perhitungan
r tab = koefisien korelasi dari tabel dengan taraf signifikansi 5
b Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada adanya konsistensi dan stabilitas
nilai hasil skala pengukuran tertentu Reliabilitas berkonsentrasi
pada masalah akurasi pengukuran dan hasilnya Realiabilitas
menunjukan bahwa sebuah instrument yang reliabel adalah
instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur
obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama36
Reliabiltas
adalah adanya suatu kesamaan hasil apabila pengukuran
dilaksanakan oleh orang yang berbeda ataupun waktu yang
43
berbeda Hal ini menunjukan sejauh mana hasil pengukuran itu
tetap konsisten atau tetap asas bila dilakukan pengukuran dua kali
atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat
ukur yang sama37
Dalam penelitian ini teknik uji reliabilitas
menggunakan metode Cronbachrsquos Alpha dikatakan reliabel jika
mempunyai nilai diatas 060 Dihitung menggunakan rumus
sebagai berikut
Keterangan
r= Reliabilitas tes secara keseluruhan
n= Banyak butir soal (item)
sum = Jumlah varians skor tiap item
= Varians skor total
3 Proses Penelitian
Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data skunder
Data primer merupakan data atau kesimpulan fakta yang dikumpulkan
secara langsung saat penelitian Data sekunder merupakan data laporan
resmi yang ada di Rumah Sakit literatur yang relevan dan sumber lain
yang mendukung Adapun metode pengumpulan data yang telah
peneliti lakukan adalah
44
a Melakukan pengkajian data pendahuluan pada lokasi penelitian
untuk melakukan pengumpulan data awal yang digunakan untuk
melakukan penelitian
b Mengajukan pengusulan proposal penelitian di Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
c Mengajukan ethical clearance dari komite etik Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro
d Mengajukan izin kepada Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
e Melakukan informed consent kepada responden dan juga pihak
Rumah Sakit sebagai saksi dan penanggung jawab atas diri
penderita guna memberikan informasi dan teknis penelitian serta
persetujuan menjadi responden
f Membagikan kuesioner untuk responden
g Melakukan pengecekan kuesioner kembali hingga sudah terisi
semua guna melakukan pengolahan data selanjutnya
H Teknik Pengolahan dan Analisis Data
1 Cara Pengolahan data
Pengolahan data meliputi 38
a Editing (Pemeriksaan Data)
Editing atau mengedit data dimasukkan untuk mengevaluasi
kelengkapan konsistensi dan kesesuaian kriteria data yang
45
diperlukan untuk menguji hipotesis atau menjawab tujuan
penelitian38
Pada penelitian ini peneliti tetap melakukan editing
sehingga data yang didapatkan benar-benar lengkap dalam
pengisian kuesioner
b Coding (Pengkodean Data) dan Scoring (Penilaian)
Coding atau pengkodean data merupakan suatu metode untuk
mengobservasi data yang dikumpulkan selama penelitian kedalam
simbol yang cocok untuk keperluan analisis terhadap hasil
observasi yang dilakukan38
Scoring yaitu dasar pemberian nilai pada data sesuai dnegan
skor yang telah ditentukan setelah lembar observasional tersusun38
Kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien terdiri dari 34 item
pertanyaan 34 item pertanyaan nomor satu sampai dengan 34
dengan jawaban beserta scoring dari masing-masing jawaban ialah
1) Tidak pernah diberi skor 1
2) Jarang diberi skor 2
3) Sering diberi skor 3 dan
4) Selalu diberi skor 4
c Tabulating (Penyusunan Data)
Tabulating merupakan proses mengklasifikasikan data
menurut kriteria tertentu sehingga frekuensi dari masing-masing
item 38
Penyusunan data digunakan untuk menciptakan statistik
desktiptif variabel ndash variabel yang diteliti
46
d Entri Data (Memasukkan Data)
Entri data merupakan proses memasukkan data ke dalam
komputer 38
Dalam memasukkan data penelitian menggunakan
software SPSS Statistics
e Cleaning Data
Cleaning data adalah kegiatan memeriksa kembali data yang
sudah dindash entry jikalau mungkin terdapat kesalahan atau tidak
Apabila terjadi kesalahan yang terjadi pada saat mengndash entry data
ke komputer tentu dapat dibenarkan kembali sebelum
penganalisaan data38
2 Analisa Data
Dalam tahap ini data diolah dan dianalisis dengan teknik-teknik
tertentu Data kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis
kuantitatif Untuk pengolahan data kuantitatif dilakukan dengan
menggunakan sistem komputer Dalam pengolahan ini mencakup
tabulasi data perhitungan-perhitungan statistik Analisis data yang
digunakan adalah analisa univariat Analisis univariat yang dilakukan
terhadap tiap variabel dari hasil penelitian yang berupa data pribadi
pasien yang akan digunakan secara distribusi frekuensi30
Distribusi
frekuensi merupakan salah satu teknik penyusunan data dengan
mengurutkan skor terendah sampai skor tertinggi yang dihubungkan
dengan frekuensi skor tersebut muncul Distribusi frekuensi yang
digunakan yaitu distribusi dimensi etik perawat yang terdiri dari
47
distribusi autonomy distribusi non-maleficence distribusi beneficence
distribusi justice distribusi veracity distribusi fidelity distribusi
accountability dan distribusi cofidentiality
I Etika Penelitian
Peneliti terlebih dahulu mengajukan proposal penelitian untuk
mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing sebelum melakukan
penelitian Setelah mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing
selanjutnya peneliti mengajukan ijin kepada pihak rumah sakit serta
kepada partisipan untuk mendapatkan persetujuan menjadi partisipan
penelitian Setelah mendapatkan perijinan dan persetujuan partisipan
terpenuhi maka peneliti melakukan penelitian menggunakan aspek etika
sebagai berikut39
1 Autonomy
Prinsip yang terkait dengan kebebasan seseorang dalam
menentukan nasibnya sendiri (independen) Setiap orang berhak untuk
memilih apakah dia akan disertakan atau tidak dalam sebuah penelitian
dengan sebuah persetujuan maupun tidak memberikan persetujuan
secara tertulis dalam inform consent Inform consent ialah bentuk
persetujuan dari penjelasan mengenai intervensi dan dampak yang
timbul pada sebuah penelitian yang dilaksanakan Pemaksaan kepada
klien tidak diperbolehkan Hal ini melanggar kode etik penelitian
apalagi dibawah tekanan dan ancaman
48
Dalam hal ini peneliti melakukan inform consent tidak hanya
kepada responden namun juga kepada pengurus rumah sakit yang
mendampingi dalam pengambilan data Lembar persetujuan diberikan
kepada partisipan yang memenuhi kriteria dengan disertai judul
penelitian dan manfaat penelitian Bila partisipan menolak maka
peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati hak-haknya
2 Beneficence and nonmaleficence
Peneliti melaksanakan penelitian sesuai dengan prosedur
penelitian agar mendapatkan hasil yang bermanfaat semaksimal
mungkin bagi subjek penelitianpartisipan dan dapat digeneralisasikan
di tingkat populasi Peneliti meminimalisasi dampak yang merugikan
bagi subjek Penelitian ini tidak memiliki dampak yang merugikan
bagi subjek melainkan memiliki manfaat bagi subjek untuk
meningkatkan kualitas diri sebagai perawat profesional
3 Confidentialy
Prinsip yang terkait menjaga kerahasiaan data milik klien
Kerahasiaan ini wajib dijaga oleh peneliti karena beberapa klien tidak
ingin dirinya diekspose kepada khalayak ramai Sehingga jawaban
tanpa nama dapat dipakai dan sangat dianjurkan klien tidak
menyebutkan identitasnya Apabila sifat penelitian mengharuskan
peneliti mengetahui identitas subjek ia harus memperoleh persetujuan
terlebih dahulu serta mengambil langkah lain guna melindungi
kerahasian dan jawaban tersebut Peneliti berusaha untuk menjaga
49
kerahasiaan responden melalui penggunaan inisial saja dan
menyatakan kepada responden dan saksi dari rumah sakit bahwasanya
data ini hanya akan di gunakan sebagai penelitian saja
4 Veracity
Peneliti menjelaskan secara jujur mengenai manfaat efek dan
apapun yang akan didapatkan oleh klien jika terlibat dalam penelitian
tersebut Penjelasan ini harus disampaikan karena responden memiliki
hak guna mengetahui segala informasi kesehatannya secara periodik
5 Justice
Penelitian yang dilakukan dijelaskan dengan jujur hati-hati
profesional berperikemanusiaan tentang tujuan manfaat dan apa yang
didapat partisipan dilibatkan dalam penelitian tersebut Penjelasan
tersebut harus disampaikan kepada partisipan karena mempunyai hak
untuk mengetahui segala informasi dari peneliti Prinsip keadilan
menekankan sejauh mana kebijakan penelitian membagikan
keuntungan dan beban secara merata atau menurut kebutuhan
kemampuan kontribusi dan pilihan bebas masyarakat Pada penelitian
ini peneliti memilih partisipan sesuai dengan kriteria inklusi dan
menjelaskan tujuan manfaat dengan jujur dan menanyakan pertanyaan
dengan hati-hati supaya tidak menyinggung perasaan partisipan
DAFTAR PUSTAKA
1 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Buku saku kesehatan provinsi
jawa tengah triwulan 3 tahun 2015 [Internet] 2015 [Cited October 28
2016]
httpwwwdinkesjatengprovgoidv2015dokumenbsktw3_15BSKesh_t
w3_15_Finalpdf
2 UU 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan pasal 26 (1)
3 Haryono Rudi Etika keperawatan dengan pendekatan praktis Yogyakarta
Gosyen Publishing 2013
4 Kisah bayi prematur Evan meninggal setelah disuntik perawat 21 Maret
2013 [Internet] [Cited March 17 2017] httpwwwmedekacom
5 Akibat kelalaian perawat kaki bayi usia enam hari melonyot dicelup ke air
mendidih 13 Juni 2011[Internet] [Cited March 17 2017]
httpwwwrepublikonlinecom
6 Potter Perry Fundamental keperawatan (edisi 7) Jakarta Salemba
Medika 2010
7 Malau H Etical pripciple dimention of doctor and nurse toward patienrsquos is
satisfaction jurnal ekonomi dan bisnis [Internet] 2008 [Cited October 29
2016] httpJurnalPdiiLipigoidadminjurnal21083951pdf
8 Akino Riko Gambaran penerapan prinsip etik keperawatan perawat
pelaksana menurut perspektif pasien di irna bedah di Rsup MDjamil
Padang [Internet] 2015 [Cited October 29 2016]
httprepositoryunandacid23073pdf
9 Sumijatun Yuli Mulyanti Nurmilah Persepsi pasien terhadap penerapan
prinsip etika keperawatan [Internet] 2014 [Cited October 30 2016]
httpejurnalpoltekkesjakarta3acidindexphpJKEParticleview68
10 Indriastuti Yuni Thesis hubungan perilaku caring dan motivasi dengan
kinerja perawat pelaksana menerapkan prinsip etik keperawatan dalam
asuhan keperawatan DI RSUD Sragen Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Indonesia [Internet] 2010 [Cited October 31 2016]
httplibuiacidfilefile=digital137265-T20Yani20Indrastutipdf
11 Bertens K Perspektif etika baru 55 Essai tentang Masalah Aktual
YogyakartaKanisius 2009 [Internet] [Cited October 30 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=yCDOfvFkBXcCamppg=PR5ampdq=Pers
pektif+Etika+baru+55+Esai+tentang+Masalah+Aktualamphl=enampsa=Xampre
dir_esc=yv=onepageampq=Perspektif20Etika20baru2C205520Es
ai20tentang20Masalah20Aktualampf=false
12 Aristoteles dalam Ali Maksum Pengantar filsafat dari masa klasik hingga
postmodernisme Yogyakarta Ar-Ruzz Media 2009 [Internet] [Cited
October 31 2016]
httpsbooksgooglecombooksisbn=6024012594Pengantar+Filsafat3
A+Dari+Masa+Klasik+Hingga+Postmodernismeampie=utf-8ampoe=utf-
8ampclient=firefoxbabq=Pengantar+Filsafat+Dari+Masa+Klasik+Hingga+
Postmodernismeamptbm=bks
13 Maryani dan Ludigdo dalam Eryati Darwin Etika profesi kesehatan
yogyakartaDeepublish 2014
14 Brooks L J Etika bisnis amp profesi Edisi 5 Jakarta Penerbit Salemba
Empat 2007 [Internet] [Cited November 1 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=b_c4CQAAQBAJamppg=PA74amplpg=P
A74ampdq=Brooks+LJ(2007)+Etika+Bisnis+26+Profesi+Edisi+5+Jaka
rta+Penerbit+Salemba+Empatampsource=blampots=yQT7ICkbu6ampsig=LG8
UBVKvWbQOAW_iEjSDsaXBR_camphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onep
ageampq=Brooks2C20LJ(2007)20Etika20Bisnis202620Profe
si2C20Edisi2052C20Jakarta3A20Penerbit20Salemba20
Empatampf=false
15 Biggs Blocher ( 1986 10) dalam Husna Elviza Kode etik profesi
Jakarta Salemba Medika 2009
16 K Bertens Etika Jakarta Gramedia Pustaka Utama 2007
17 Ketut Rinjih 2004 melalui Sjafri Mangkuprawira Etika dan teknologi
YogyakartaTiara Wacana 2007
18 Ludigdo Unti Paradoks etika akuntan Yogyakarta Pustaka Pelajar 2007
19 Efendi Ferry Makhfudli Keperawatan kesehatan komunitas teori dan
praktik dalam keperawatan Jakarta Salemba Medika 2009 [Internet]
[Cited November 3 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=LKpz4vwQyT8Camppg=PT2ampdq=kepe
rawatan+komunitas+efendi+2009amphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onepag
eampqampf=false
20 Asmadi Konsep dasar keperawatan JakartaEGC 2008
21 American Nurses Association ANArsquos code of ethics for nurses with
interpretive statements Georgia 2015 [Internet] [Cited November 10
2016] httpwwwnursingworldorgcodeofethics
22 International Council of Nurses The icn code of ethic for nurses Genewa
Author 2010 [Intenet] [Cited November 9 2016]
httpicnchicncodepdf
23 Persatuan Perawat Nasional Indonesia Standar profesi dan kode etik
keperawatan indonesia JakartaAuthor 2010 [Intenet] [Cited November
8 2016]
httpwwwinna-ppnioridindexphpkode-etik79-keperawatan-di-
indonesia
24 Priharjo Robert Pengantar etika keperawatan YogyakartaKanisius 2008
25 Darwin Eryati Etika profesi kesehatan Yogyakarta Deepublish 2014
26 UU No 25 Tahun 2009 Pasal 34
httpwwwlegalaksescomdownloadperaturanUU20No202520Ta
hun20200920Tentang20Pelayanan20Publikpdf
27 Craven R F Hirnle C Fundamentals of nursing human health and
function Philadelpia Lippicont-Raven Publisher 2009
28 Stevens Paul Pengantar riset pendekatan ilmiah untuk profesi kesehatan
Jakarta EGC 2007
29 Hidayat A Aziz Alimul Metode penelitian keperawatan dan teknik
analisis data JakartaSalemba Medika 2009
30 Murti B Desain dan ukuran sampel untuk penelitian kuantitatif dan
kualitatif di bidang kesehatan Yogyakarta UGM Press 2010
31 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
32 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2012
33 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2008
34 Sarwono J Analisis data penelitian menggunakan SPSS Jakarta Andi
Publisher 2008
35 Sugiyono J Statistika untuk penelitian Bandung Alfabeta 2010
36 Sarwono J Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif Yogyakarta Graha
Ilmu 2008
37 Notoatmodjo S Metodologi penelitian kesehatan JakartaPTRineka
Cipta2012
38 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
39 Wasis Pedoman riset praktis untuk profesi perawat Jakarta EGC 2008
LAMPIRAN
Lampiran 1 Jadwal Kegiatan Penelitian
Kegiatan
WAKTU PENCAPAIAN (Tiap Minggu)
OKT NOV DES JAN FEB MARET APRIL MEI JUNI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5
Penentuan
Topik dan
Judul
KKN UNDIP
2017
BAB I
Pendahuluan
BAB II
Tinjauan
Pustaka
BAB III
Metode
Penelitian
Seminar
Proposal
Revisi
Proposal
Uji Ekspert
Uji Validitas
dan
Reliabilitas
Ethical
clearance
Ijin Penelitian
Pengambilan
data
Analisa data
BAB IV Hasil
Penelitian
BAB V
Pembahasan
BAB VI
Penutup
Sidang Hasil
Revisi Skripsi
Artikel
Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Pengkajian Data Awal
Lampiran 3 Lembar Permohonan untuk Menjadi Responden (Informed Consent)
SURAT PERMOHONAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Kepada Yth Calon Responden Penelitian
di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
Dengan hormat
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Alamat Jl Timoho 1 No 22A Bulusan Tembalang Semarang
adalah mahasiswa Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro Semarang yang sedang melakukan penelitian dengan
judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarangrdquo Penelitian ini tidak menimbulkan akibat yang merugikan
bagi responden maupun keluarga sebagai responden kerahasiaan semua informasi
yang diberikan akan dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Jika BapakIbu tidak bersedia menjadi responden maka tidak ada ancaman bagi
BapakIbu serta memungkinkan untuk mengundurkan diri untuk tidak ikut dalam
penelitian ini
Apabila BapakIbu menyetujui maka saya mohon kesediaannya untuk
menandatangani persetujuan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya
buat Atas perhatian dan kesediaan BapakIbu menjadi responden saya ucapkan
terima kasih
Semarang helliphelliphelliphelliphellip 2017
Peneliti
Yulianti
Lampiran 4 Lembar Persetujuan untuk Menjadi Responden
SURAT PERSETUJUAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama
Alamat
Setelah mendapatkan penjelasan secukupnya tentang tujuan penelitian dan
pengarahan penelitian saya menyatakan bersedia untuk menjadi responden
penelitian yang dilakukan oleh
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Institusi Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro Semarang
Judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit
Nasional Diponegoro Semarangrdquo
Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak akan berakibat buruk terhadap
saya dan keluarga saya Kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan dijaga
oleh peneliti dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Semaranghelliphelliphelliphelliphellip2017
Yang menyetujui
(tanda tangan tanpa disertai nama)
Lampiran 5 Lembar Kuesioner Data Demografi Responden
Kode
LEMBAR KUESIONER
DATA DEMOGRAFI RESPONDEN
Petunjuk Pengisian
1 Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan mencentang (radic) salah satu
pilihan yang ada dan menggambarkan diri anda
2 Jika tidak terdapat pilihan jawaban maka tuliskan jawaban yang
menggambarkan diri anda
Data Demografi
Tanggal Pengambilan Data
1 Nama (inisial)
2 Usia (tahun)
3 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan
4 Pendidikan Terakhir SD SMA SMP PT
5 Pekerjaan
6 Lama dirawat di RS
7 Apakah sebelumnya pernah dirawat di RS
Bekerja
Tidak Bekerja
2 hari
gt 2 hari
Iya Pernah
Tidak Pernah
Lampiran 6 Lembar Kuesioner Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien
KUESIONER PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA PASIEN
Petunjuk Pengisian
1 Mohon bantuannya dan kesediaan BapakIbuSaudara (i) untuk menjawab
semua pertanyaan yang ada
2 Beri tanda check (radic) pada kolom yang saudara pilih sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya saudara rasakan dengan alternative jawaban
Tidak pernah jika pernyataan tersebut tidak pernah dilakukan sama sekali
Jarang jika pernyataan tersebut jarang dilakukan ataupun kadang-kadang
(lebih sering tidak dilakukan)
Sering jika pernyataan tersebut sering dilakukan (jarang tidak dilakukan)
Selalu jika pertanyaan tersebut selalu dilakukan (tidak pernah tidak
dilakukan)
3 Sebelum mengumpulkan kuesioner dimohon memeriksa kembali jawaban
anda dimohon tidak mengosongkan satu pertanyaan pun
NO Pernyataan
Pilihan Jawaban
Tidak
Pernah Jarang Sering Selalu
1 Perawat menghormati keputusan saya
dalam pengambilan keputusan
tindakan keperawatan
2 Perawat meminta persetujuan saya
sebelum melakukan tindakan
keperawatan
3 Perawat melibatkan saya dan keluarga
saya dalam merencanakan tindakan
keperawatan
4 Perawat tidak memaksa saya untuk
memberikan informasi tentang apa
yang saya rasakan
5 Perawat dalam melakukan tindakan
dengan berhati-hati
6 Perawat memberikan keamanan
kepada saya supaya tidak jatuh dengan
memasang pengaman tempat tidur
7 Perawat menjaga kenyamanan sesuai
dengan yang saya butuhkan
8 Perawat dalam melakukan tindakan
tidak membahayakan saya
9 Perawat melakukan pendidikan
kesehatan atau memberikan informasi
kesehatan kepada saya
10 Perawat membantu saya untuk
memenuhi kebutuhan dasar saya yang
belum terpenuhi(seperti makan
mandi berpakaian BAK dan BAB)
11 Perawat mengajarkan kepada saya
cara mengurangi rasa sakit yang
dirasakan
12 Perawat memberikan salam setiap
bertemu saya
13 Perawat memberi tahu saya cara
minum obat
14 Perawat mengatakan dengan jujur
tentang kondisi saya
15 Perawat menjelaskan tindakan
keperawatan dengan jujur (misalnya
saat disuntik mengatakan nanti
suntikannya sakit)
16 Perawat menyampaikan informasi
kesehatan saya dengan jelas
17 Perawat memberikan informasi yang
lengkap kepada saya tentang tujuan
manfaat dan efek tindakan yang
dilakukan
18 Perawat memperlakukan saya dan
keluarga saya dengan penuh hormat
19 Perawat memberikan perhatian utama
kepada saya ketika melakukan asuhan
keperawatan kepada saya
20 Perawat memberikan tindakan
keperawatan dengan tidak membeda-
bedakan status sosial saya
21 Perawat memperlakukan saya sama
dengan pasien yang lainnya
22 Perawat menepati janji kepada saya
23 Perawat menghargai komitmen yang
telah saya buat
24 Perawat peduli dengan apa yang saya
rasakan
25 Perawat pasti datang setiap saya
mengeluh
26 Perawat tidak membicarakan kondisi
saya kepada oranglain
27 Perawat melindungi privasi dan
rahasia saya
28 Perawat merahasiakan informasi yang
saya berikan
29 Perawat tidak mendiskusikan tentang
saya diluar area pelayanan
30 Perawat bertanggungjawab dengan
tindakan yang dilakukannya
31 Apabila perawat melakukan tindakan
yang tidak tepat perawat mengakui
kesalahannya
32 Perawat mampu menjelaskan
kesalahan yang telah dilakukan
33 Perawat mampu menyelesaikan
kesalahan yang diperbuat dengan
penuh tanggungjawab
Lampiran 7 Lembar Jadwal Konsultasi
9
b Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan non-maleficence perawat
kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
c Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan beneficence perawat
kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
d Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan justice perawat kepada
pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
e Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan veracity perawat kepada
pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
f Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan fedelity perawat kepada
pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
g Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan confidentiality perawat
kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
h Untuk mengetahui gambaran pelaksanaan accountability perawat
kepada pasien di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
D Manfaat Penelitian
1 Bagi Pelayanan Kesehatan
Penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan masukan bagi pihak
manajemen Rumah Sakit dalam penerapan aspek etik perawat menurut
persepsi pasien yang berdampak pada mutu pelayanan keperawatan di
Rumah Sakit
2 Bagi Perawat
Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi perawat sehingga
perawat dapat mengintropeksi diri dan termotivasi untuk melakukan
10
perbaikan untuk menerapkan aspek etik dalam pelaksanaan proses
keperawatan
3 Bagi Peneliti
Menambah wawasan dan pengetahuan tentang penerapan aspek
etik perawat menurut persepsi pasien dalam proses keperawatan dan
meningkatkan mutu pelayanan keperawatan di rumah sakit
4 Bagi Penelitian Selanjutnya
Peneliti yang lain dapat mengembangkan jenis penelitian yang
sejenis dengan memperbaiki yang menjadi keterbatasan dalam
penelitian ini dan meneliti faktor-faktor lain yang mempengaruhi
proses penerapan aspek etik perawat
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A Tinjauan Teori
1 Konsep Etik
a Pengertian
Etika secara etimologi berasal dari bahasa Yunani ldquoEthosrdquo yakni
adat atau kebiasaan watak kesusilaan sikap cara berpikir akhlak
Etik menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan
kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak dan nilai
mengenai benar dan salah yang dianut Etika merupakan ilmu tentang
apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban
moral (akhlak)
Etik menurut Bertens adalah nilai dan norma moral yang menjadi
acuan bagi manusia secara individu maupun kelompok dalam
mengatur segala tingkah-lakunya11
Etika menurut Aristoteles dalam
Ali Maksum dibagi menjadi dua pengertian yaitu terminius technicus
amp manner and custo Terminius technicus ialah ilmu pengetahuan yang
mempelajari suatu pronlema tindakan atau perbuatan manusia Manner
and custo ialah suatu pembahasan yang terkait dengan tata cara dan
adat kebiasaan yang melekat dalam kodrat manusia (in herent in
humas nature) yang sangat terikat dengan arti ldquobaik amp burukrdquo suatu
perilaku tingkah laku atau perbuatan manusia12
12
Etika menurut Maryani dan Ludigdo sebagai seperangat norma aturan
atau pedoman yang mengatur segala perilaku manusia baik yang harus
dilakukan dan yang harus ditinggalkan yang dianut oleh sekelompok
yang dianut oleh sekelompok masyarat atau segolongan masyarakat13
b Fungsi Etik
Pelaksanaan etik memiliki fungsi sebagai berikut 14
1) Sarana untuk memperoleh orientasi kritis berhadapan dengan
berbagai moralitas yang membingungkan
2) Etika ingin menampilkan keterampilan intelektual yaitu
keterampilan untuk berargumentasi secara rasional dan kritis
3) Orientasi etis ini diperlukan dalam mengambil sikap yang wajar
dalam suasana pluralisme
Fungsi kode etik yang lainnya yang dijadikan sebagai landasan
berdasarkan Biggs dan Blocher fungsi kode etik yaitu melindungi
suatu profesi dari campur tangan pemerintah mencegah terjadinya
pertentangan internal dalam suatu profesi dan melindungi para praktisi
dari kesalahan praktik suatu profesi15
c Tujuan Etik
Tujuan etik merupakan acuan yang digunakan untuk mencapai etik
dalam suatu kegiatan maupun tindakan K Bertens menjelaskan
tentang tujuan etik yang meliputi tercapainya hal-hal berikut ini16
13
1) Untuk mendapatkan konsep yang sama mengenai penilaian baik
dan buruknya perilaku atau tindakan manusia dalam ruang dan
waktu tertentu
2) Mengarahkan perkembangan masyarakat menuju suasana yang
harmonis tertib teratur damai dan sejahtera
3) Mengajak orang bersikap kritis dan rasional dalam mengambil
keputusan secara otonom
4) Etika merupakan sarana yang memberi orientasi pada hidup
manusia
5) Untuk memiliki kedalaman sikap untuk memiliki kemandirian dan
tanggung jawab terhadap hidupnya
6) Mengantar manusia pada bagaimana menjadi baik
7) Sebagai norma yang dianggap berlaku
8) Etika mengajukan pertanyaan tentang legitimasinya artinya norma
yang tidak dapat mempertahankan diri dari pertanyaan kritis
dengan sendirinya akan kehilangan haknya
9) Etika memberikan bekal kepada manusia untuk mengambil sikap
yang rasional terhadap semua norma
10) Etika menjadi alat pemikiran yang rasional dan bertanggung jawab
bagi seorang ahli dan bagi siapa saja yang tidak mau diombang
ambingkan oleh norma-norma yang ada
Tujuan lain yang mempelajari kode etik menurut Brooks LJ
antara lain untuk menjunjung tinggi martabat etika di masyarakat
14
untuk memelihara dan menjaga kesejahteraan masyarakat untuk
mrningkatkan layanan diatas keuntungan pribadi untuk menentukan
baku standar sendiri dan untuk penilaian di masyarakat mengenai baik
atau buruknya pribadi seseorang14
d Manfaat Etik
Manfaat etika menurut Ketut Rinjin sebagai berikut 17
1) Manusia hidup dalam jajaran norma moral religius hukum
kesopanan adat istiadat dan permainan Oleh karena itu manusia
harus siap mengorbankan sedikit kebebasannya
2) Norma moral memberikan kebebasan bagi manusia untuk
bertindak sesuai dengan kesadaran akan tanggung jawabnya sama
dengan human act dan bukan an act of man Menaati norma moral
berarti menaati diri sendiri sehingga manusia menjadi otonom dan
bukan heteronom
3) Sekalipun sudah ada norma hukum etika tetap diperlukan karena
norma hukum tidak menjangkau wilayah abu-abu norma hukum
cepat ketuinggalan zaman sehingga sering terdapat celah-celah
hukum norma hukum sering tidak mampu mendeteksi dampak
secara etis dikemudian hari etika mempersyaratkan pemahaman
dan kepedulian tentang kejujuran keadilan dan prosedur yang
wajar terhadap manusia dan masyarakat asas legalitas harus
tunduk pada asas moralitas
15
4) Manfaat etika adalah mengajak orang bersikap kritis dan rasional
dalam mengambil keputusan secara otonom mengarahkan
perkembangan masyarakat menuju suasana yang tertib teratur
damai dan sejahtera
5) Perlu diwaspadai nahwa rdquopower tend to corruptrdquo rdquothe end justifies
the meansrdquo serta pimpinan ala Machiavellian yang galak seperti
singa dan licin seperti belut
Manfaat kode etik menurut Adams dkk antara lain 18
1) Kode etik merupakan suatu cara untuk memperbaiki iklim
organisasional sehingga individu
2) individu dapat berperilaku secara etis
3) Kontrol etis diperlukan karena sistem legal dan pasar tidak cukup
mampu mengarahkan perilaku organisasi untuk
mempertimbangkan dampak moral dalam setiap keputusan
bisnisnya
4) Perusahan memerlukan kode etik untuk menentukan status bisnis
sebagai sebuah profesi dimana kode etik merupakan salah satu
penandanya
5) Kode etik dapat juga dipandang sebagai upaya
menginstitusionalisasikan moral dan nilai-nilai pendiri perusahaan
sehingga kode etik tersebut menjadi bagian dari budaya perusahaan
16
dan membantu sosialisasi individu baru dalam memasuki budaya
tersebut
2 Konsep Etik Perawat
a Pengertian Etik Perawat
Etik perawat adalah kesadaran dan pedoman yang mengatur nilai-
nilai moral di dalam melakukan kegiatan profesi keperawatan
sehingga mutu dan kualitas profesi keperawatan tetap terjaga dengan
cara yang baik dan terhormat19
Etika keperawatan adalah pedoman bagi perawat di dalam
memberikan asuhan keperawatan agar segala tindakan yang
diambilnya tetap memperhatikan kebaikan klien20
Etika keperawatan
mengandung unsur-unsur pengorbanan dedikasi pengabdian dan
hubungan antara perawat dengan klien dokter sejawat perawat diri
sendiri keluarga klien dan pengunjung
b Fungsi Etik Perawat
Pelaksanaan etika keperawatan sangat berpengaruh terhadap
keselamatan dan keprofesionalan perawat Menjalankan proses
pelaksanaan etika keperawatan perawat mengacu dan berpedoman
terhadap fungsi etika keperawatan Berdasarkan Asmadi dikemukakan
fungsi etika keperawatan sebagai berikut 20
1) Memberikan dasar dalam mengatur hubungan antara perawat
klien tenaga kesehatan lain masyarakat dan profesi keperawatan
2) Memberikan dasar dalam menilai tindakan keperawatan
17
3) Menjadi dasar dalam membuat kurikulum pendidikan keperawatan
4) Membantu masyarakat untuk mengetahui pedoman dalam
melaksanakan praktek keperawatan
5) Sebagai aspek moral philosophy yang member petunjuk tentang
baik dan buruk suatu tindakan keperawatan
c Tujuan Etik Perawat
Pelaksanaan etik perawat memiliki tujuan yang jelas demi
tercapainya keinginan yang diharapkan Tujuan etika keperawatan ini
sebagai arahan tindakan keperawatan ini diarahkan ke mana Tujuan
etika keperawatan ini meliputi 19
1) Menjunjung tinggi martabat dan citra profesi
Dalam hal ini yang di jaga adalah image organisasi dan
mencegah orang luar memandang rendah atau remeh suatu
profesi Kode etik suatu profesi akan melarang berbagai bentuk
tindak tanduk atau kelakuan anggota profesi yang dapat
mencemarkan nama baik profesi di dunia luar
2) Meningkatkan pengabdian para anggota profesi
Kode etik berisi tujuan pengabdian profesi tertentu sehingga
para anggota profesi mengetahui tugas dan tanggungjawab
pengabdian profesinya Kode etik merumuskan ketentuan yang
perlu dilakukan oleh para anggota profesi dalam menjalankan
tugasnya
18
3) Meningkatkan mutu
Kode etik juga memuat tentang norma-norma serta anjuran
agar profesi selalu berusaha untuk meningkatkan mutu profesi
sesuai dengan bidang pengabdiannya
d Perilaku Etik Perawat
Perilaku etik dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi hal-hal
yang tidak diinginkan mencegah kesalah pahaman antara tim
kesehatan lainnya maupun dengan pasien dan untuk meningkatkan
keprofesionalan perawat dalam melakukan tindakan keperawatan
Berikut perilaku etik keperawatan meliputi19
1) Etik yang berorientasi kepada kewajiban
Pedoman yang digunakan adalah apa yang seharusnya dan
wajib dilakukan oleh seorang perawat untuk mencapai kebaikan
dan kebajikan
2) Etik yang berorientasi kepada larangan
Pedoman yang digunakan adalah apa yang dilarang dan tidak
boleh dilakukan untuk mencapai suatu kebaikan dan kebajikan
e Dimensi Etik Perawat
Dimensi etik perawat adalah ukuran atau pusat tinjauan perawat dalam
melakukan pelayanan keperawatan kepada klien Dimensi etik perawat
meruapakan suatu fundamental yang dijadikan sebagai suatu pedoman
untuk melakukan tindakan keperawatan Dimensi etika keperawatan
yang dijadikan pedoman perawat meliputi 6
19
1) Autonomy (menghormati otonomi klien)
Klien bebas dan berhak memutuskan apa yang akan dilakukan
terhadapnya setelah mendapatkan informasi yang memadai Klien
berhak untuk dihormati dan didengarkan pendapatnya untuk itu
perlu adanya persetujuan tindak medis (informed consent) Perawat
tidak boleh memaksakan suatu tindakan atau pengobatan dan tidak
diperbolehkan melakukan suatu tindakan tanpa adanya persetujuan
dari keluarga ataupun pasien
2) Non-maleficence (tidak merugikan)
Tindakan dan pengobatan harus berpedoman pada prinsip
Primum Non Nocere (yang paling utama dan jangan merugikan)
Risiko fisik psikologis maupun sosial akibat tindakan dan
pengobatan yang akan dilakukan hendaknya seminimal mungkin
3) Beneficence (bermanfaat)
Semua tindakan dan pengobatan harus bermanfaat untuk
menolong klien Perawat harus menyadari bahwa tindakan atau
pengobatan yang akan dilakukan benar-benar bermanfaat bagi
kesehatan dan kesembuhan klien Kesehatan klien senantiasa harus
diutamakan oleh perawat Risiko yang mungkin timbul dikurangi
sampai seminimal mungkin dan memaksimalkan manfaat bagi
klien
4) Justice (keadilan)
20
Perawat harus berlaku adil dan tidak berat sebelah Adil dalam
pemberian pelayanan kesehatan tanpa memandang berbedaan
5) Veracity (kejujuran)
Perawat hendaknya mengatakan secara jujur dan jelas apa
yang akan dilakukan serta akibat yang dapat terjadi Informasi
yang diberikan hendaknya sesuai dengan tingkat pendidikan klien
6) Fidelity (menepati janji)
Perawat harus menghormati privasi (privacy) dan kerahasiaan
klien meskipun klien telah meninggal perawat tetap menjaga
kerahasiaan
7) Accountability (akuntabilitas)
Akuntabilitas merupakan standar yang pasti bahwa tindakan
seorang professional dapat dinilai dalam situasi yang tidak jelas
atau tanpa terkecuali Perawat memiliki tanggungjawab dalam
setiap tindakan yang dilakukannya
8) Confidentiality (kerahasiaan)
Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah informasi tentang
klien harus dijaga privesi klien Segala sesuatu yang terdapat dalam
dokumen catatan kesehatan kliuen hanya boleh dibaca dalam
rangka pengobatan klien
f Kode Etik Keperawatan
1) Pengertian Kode Etik
21
Kode Etik adalah sistem norma nilai dan aturan profesional
tertulis yang secara tegas menyatakan benar dan baik serta yang
tidak benar dan tidak baik bagi profesi 13
Kode etik adalah
pernyataan standar profesional yang digunakan sebagai pedoman
perilaku dan menjadi kerangka kerja untuk membuat kepeutusan24
Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak
profesional Aturan yang berlaku untuk seorang perawat Indonesia
dalam melaksanakan tugas atau fungsi perawat adalah kode etik
perawat nasional Indonesia
2) Tujuan Kode Etik24
a) Untuk menjunjung tinggi martabat dan citra profesi Setiap
kode etik suatu profesi akan melarang berbagai bentuk tindak
tanduk atau kelakuan anggota profesi yang dapat mencemarkan
nama baik profesi di dunia luar
b) Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi Setiap
anggota profesi mengetahui tugas dan tanggungjawab
pengabdian profesinya
c) Untuk meningkatkan mutu dan norma-norma profesi sesuai
dengan bidang pengabdiannya
3) Macam-Macam Kode Etik Keperawatan terhadap Pasien dan
Keluarga Pasien
a) Menurut American Nurses Association (ANA)
22
Kode etik keperawatan menurut Maerican Nurses Association
(ANA) adalah sebagai berikut 21
(1) Perawat memberikan pelayanan dengan penuh hormat bagi
martabat kemanusiaan dan keunikan klien yang tidak
dibatasi oleh pertimbangan-pertimbangan status sosial atau
ekonomi atribut personal atau corak masalah
kesehatannya
(2) Perawat melindungi hak klien akan privasi dengan
memegang teguh informasi yang bersifat rahasia
(3) Perawat melindungi klien dan publik bila kesehatan dan
keselamatannya terancam oleh praktik seseorang yang tidak
kompeten tidak etis atau ilegal
(4) Perawat memikul tanggung jawab atas pertimbangan dan
tindakan perawatan yang dijalankan masing-masing
individu
(5) Perawat memelihara kompetensi keperawatan
(6) Perawat melaksanakan pertimbangan yang beralasan dan
menggunakan kompetensi dan kualifikasi individu sebagai
kriteria dalam mengusahakan konsultasi menerima
tanggung jawab dan melimpahkan kegiatan keperawatan
kepada orang lain
23
(7) Perawat turut serta beraktifitas dalam membantu
pengembangan pengetahuan profesi
(8) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
melaksanakan dan meningkatkan standar keperawatan
(9) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
membentuk dan membina kondisi kerja yang mendukung
pelayanan keperawatan yang berkualitas
(10) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
melindungi publik terhadap informasi dan gambaran yang
salah serta mempertahankan integritas perawat
(11) Perawat bekerjasama dengan anggota profesi kesehatan
atau warga masyarakat lainnya dalam meningkatkan
upaya-upaya masyarakat dan nasional untuk memenuhi
kesehatan publik
b) Menurut International Council of Nurse (ICN)
Kode etik keperawatan menurut International Council of Nurse
(ICN) adalah sebagai berikut 22
(1) Tanggung jawab utama perawat
Tanggung jawab utama perawatan adalah
meningkatkan kesehatan mencegah timbulnya penyakit
memelihara kesehatan dan mengurangi penderitaan Untuk
melaksanakan tanggung jawab utama tersebut perawat
24
harus meyakini bahwa kebutuhan terhadap pelayanan
keperawatan di berbagai tempat adalah sama
Pelaksanaan praktik keperawatan di titik beratkan pada
penghargaan terhadap kehidupan bermartabat dan
menunjung tinggi hak asasi manusia Dalam melaksanakan
pelayanan kesehatan atau keperawatan kepada individu
keluarga kelompok dan masyarakat perawat
mengikutsertakan kelompok dan instansi terkait
(2) Perawat individu dan anggota kelompok masyarakat
Tanggung jawab utama perawat adalah melaksanakan
asuhan keperawatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat
Oleh karena itu dalam menjalankan tugas perawat perlu
meningkatkan keadaan lingkungan kesehatan dengan
menghargai nilai-nilai yang ada di masyarakat menghargai
adat kebiasaan serta kepercayaan individu keluarga
kelompok dan masyarakat yang menjadi pasien atau
kliennya Perawat dapat memegang teguh rahasia pribadi
(privasi) dan hanya dapat memberikan keterangan bila
diperlukan oleh pihak yang berkepentingan atau
pengadilan
(3) Perawat dan lingkungan masyarakat
Perawat dapat memprakarsai pembaharuan tanggap
mempunyai inisiatif dan dapat berperan serta secara aktif
25
dalam menentukan masalah kesehatan dan masalah sosial
yang terjadi di masyarakat
c) Menurut Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
Menurut Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
kewajiban perawat terhadap klien berdasarkan kode etik
keperawatan antara lain23
(1) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan
menghargai harkat dan martabat manusia keunikan klien
dan tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan
kesukuan warna kulit jenis kelamin aliran politik dan
agama yang dianut serta kedudukan sosial
(2) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan
senantiasa memelihara suasana lingkungan yang
menghormati nilai-nilai budaya adat istiadat dan
kelangsungan beragama dan klien
(3) Tanggung jawab adalah kepada mereka yang membutuhkan
asuhan keperawatan
(4) Perawatan wajib merahasiakan segala sesuatu yang
diketahui sehubungan dengan tugas yang dipercayakan
kepadanya kecuali jika diperlukan oleh yang berwenang
sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku
26
g Hubungan Perawat dan Pasien
Dalam konteks etik hubungan perawat dan pasien perawat dapat
berperan sebagai konselor pada saat pasien mengungkapkan kejadian
dan perasaan tentang penyakitnya Perawat dapat pula berperan
sebagai pengganti orangtua (terutama pada pasien anak) saudara
kandung atau teman bagi pasien dalam mengungkapkan perasaan-
perasaannya
Menurut Virginia Henderson hubungan perawat-klien terbagi
dalam tiga tingkatan mulai dari hubungan sangat bergantung hingga
hubungan sangat mandiri24
1) Perawat sebagai pengganti (substitute) bagi pasien
Pada situasi pasien yang gawat perawat berperan sebagai
pannganti (substitute) didalam memenuhi kekurangan pasien akibat
kekuatan fisik kemampuan atau kemauan pasien yang berkurang
Disini perawat berfungsi untuk melengkapi
2) Perawat sebagai penolong (helper) bagi pasien
Setelah kondisi gawat berlalu dan pasien berada pada fase
pemulihan perawat berperan sebagai penolong (helper) untuk
menolong atau membantu pasien untuk mendapatkan kembali
kemandiriannya Kemandirian ini bersifat relative sebab tidak ada
satupun manusia yang tidak bergantung kepada orang lain Perawat
berusaha keras saling bergantung demi mewujudkan kesehatan
pasien
27
3) Perawat sebagai mitra (partner) bagi pasien
Perawat sebagai mitra (partner) perawat dan pasien bersama-
sama merumuskan rencana perawatan bagi pasien Meski
diagnosisnya berbeda setiap pasien tetap memiliki kebutuhan dasar
yang harus dipenuhi Hanya saja kebuhan dasar tersebut
dimodifikasi berdasarkan kondisi patologis dan factor lainnya
seperti usia tabiat kondisi emosional status social atau budaya
serta kekuatan fisik dan intelektual
h Faktor ndashfaktor yang mempengaruhi etik keperawatan
Suatu tindakan dalam proses pelaksanaannya bisa dilakukan
dengan baik maupun kurang baik Baik dan kurang baiknya dalam
suatu tindakan disebabkan karena faktor dari dalam diri sendiri
maupun dari luar Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku etik
yaitu25
1) Faktor internal
a) Faktor fisiologis
Faktor fisiologis sangat berperan penting bagi individu
karena di sini sikap individu mulai terbentuk Misalkan saja
seseorang yang tidak mempunyai kesempurnaan fisik(cacat
fisik) akan mempunyai tingkat kepercayaan diri yang berbeda
dengan seseorang yang normal Seseorang cacat fisik
cenderung kurang percaya diri dan menutup diri dari orang
28
lain Contoh lainnya adalah tingkat kesanggupan badan untuk
melakukan kerja juga akan mempengaruhi sikap individu
b) Faktor psikologis
Faktor psikologis juga berperan dalam pembentukan sikap
Karena dengan aspek psikologis akan berdampak pada sikap
individujika psikologis seseorang sehat dan mampu
beradaptasi maka akan terbentuk sikap yang positifsebaliknya
jika aspek psikologis terganggu maka sikap yang di timbulkan
juga mengarah pada kejahatan dan penyimpangan perilaku
c) Faktor motivasi
Motifasi sendiri berperan untuk memberikan dorongan
agar suatu tujuan dapat tercapai Motivasi juga berdasarkan
lingkungan sekitarbagaimana cara individu menyesuaikan
situasi agar terbentuk sikap yang baik
2) Faktor eksternal
a) Faktor pengalaman
Faktor pengalaman pada individu memberikan pengajaran
dan pengetahuan pada seseorang Dengan pengalaman
seseorang akan mengetahui bagaiman menetukan sikap yang
baikburuk Misalkan pada seseorang yang punya banyak
pengalaman berhargabisa saja ia menjadi orang yang bijaksana
atau bahkan menjadi orang yang sombong
b) Faktor situasi
29
Faktor situasi dapat dikatakan sebagai peluang untuk
menetukan dan membentuk sikap Dalam setiap situasi individu
harus mampu berdaptasi karena jika tidak di khawatirkan akan
muncul sikap-sikap yang kurang pantas untuk di tampilkan
dalam masyarakat
c) Faktor norma
Norma dalam kehidupan dapat memberikan batasan-
batasandalam hubunganya dengan sikap individu adalah sikap
yang timbul dapat bervariasi Misalkan saja seseorang yang
anggota keluarganya seorang militer dia akan membentuk
sikap yang cenderung disiplin dan sedikit keras Lain halnya
pada seseorang yang anggota keluarganya seorang pencuri dia
akan cenderung lebih santai dalam menjalani hidup dan bahkan
tidak mempunyai sopan santun
d) Faktor hambatan
Hambatan itu sendiri dapat di temui dalam lingkungan
intrinsik maupun ekstrinsikdan disini sikap seseorang akan
susah untuk di munculkan Misalnya ada masalah dalam rumah
tangga sehingga hal ini menjadi pemicu seseorang tidak
melakukan etika dengan baik
e) Faktor pendorong
Faktor pendorong dapat di gunakan sebagai pembentuk
sikap Dorongan dapat timbul oleh pengaruh yang datang dari
30
diri sendiri maupun lingkungan luarpendidikanpergaulandan
lain sebagainya
Faktor-faktor internal maupun eksternal tersebut dapat berpengaruh
dalam pembentukan sikapsikap yangterbentuk juga akn menimbulkan
sebuah reksi Reaksi tersebut dapat bersifat positif maupun
negatifreaksi yang positif dapat di menunjukkan sikap yang sesuai
dengan keinginan dan harapan masyarakat lainnya Sedangkan reaksi
negatif dapat menunjukan sikap seseorang yang kurang serasi dalam
kehidupan masyarakat Pada akhirnya yang menilai dan yang
memantau reaksi tersebut adalah obyek sikap Obyek sikap sendiri
berhak untuk menilai apakahsikap dan reaksi yang individu timbulkan
berhak untuk diberi sebuah penghargaan atau bahkan kecaman Karena
disini seseorang tidak dapat menilai dirinya sendiri tanpa dukungan
dari orang lain
i Perilaku Pelayanan Publik
Menurut Undang-Undang No 25 tahun 2009 pasal 34 pelaksanaan
dalam menyelenggarakan pelayanan publik harus berperilaku sebagai
berikut 26
1) Adil dan tidak diskriminatif
2) Cermat
3) Santun dan ramah
4) Tegas andal dan tidak memberikan putusan yang berlarut-larut
5) Profesional
31
6) Tidak mempersulit
7) Patuh pada perintah atasan yang sah dan wajar
8) Menjunjung tinggi nilai-nilai akuntabilitas dan integritas institusi
penyelenggara
9) Tidak membocorkan informasi atau dokumen yang wajib
dirahasiakan sesuai dengan peraturan undang-undang
10) Terbuka dan mengambil langkah yang tepat untuk menghindari
benturan kepentingan
11) Tidak menyalahgunakan sarana dan prasarana serta fasilitas
pelayanan publik
12) Tidak memberikan informasi yang salah atau menyesatkan dalam
menanggapi permintaan informasi serta proaktif dalam memenuhi
kepentingan masyarakat
13) Tidak menyalahgunakan informasi jabatan danatau kewenangan
yang dimiliki
14) Sesuai dengan kepantasan dan
15) Tidak menyimpang dari prosedur
Perawat dalam melakukan pelayanan publik selayaknya dan
seharusnya hal-hal seperti diatas dilakukan oleh setiap orang yang
berhubungan dengan pelayanan publik Perilaku yang dilakukan
sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku akan berkesan bagi
siapa saja yang mendapatkan perlakuan maupun yang merasakan
perilaku tersebut Perilaku pelayanan publik ini perlu diterapkan
32
dalam setiap diri seseorang apalagi seorang perawat yang
dikatakan sebagai seseorang yang 24jam berada disisi pasien
Perilaku yang dilakukan dalam setiap tindakannya akan dinilai dan
diamati oleh pasien maupun keluarga pasien yang menungguinya
Dalam aktivitas perawat perilaku pelayanan publik ini seharusnya
dilaksanakan dan dikerjakan dengan ikhlas dan sungguh-sungguh
supaya tercapailah penerapan etik perawat yang baik
j Dampak Etik Perawat
Dampak etik perawat merupakan suatu hasil yang didapatkan dari
perilaku etik perawat yang menyebabkan perubahan yang berarti pada
penerima perilaku etik perawat Dampak yang terjadi dari perilaku etik
perawat anatara lain 15
1) Kenyamanan klien
Perawat adalah seorang yang memberikan asuhan keperawatan
secara utuh bukan kebutuhan fisik klien saja Dukungan emosi
seringkali memberikan kekuatan bagi klien untuk mencapai tujuan
yang menyeluruh bukan memenuhi ketergantungan emosi dan
fisiknya Perawat dalam hal ini perlu menumuhkan perilaku etik
perawat kepada klien Klien membutuhkan bantuan dan dukungan
dari perawat juga Perawat melakukan etik perawat dengan baik
maka klien juga akan merasa nyaman dengan perawatan yang telah
diberikan begitu pula sebaliknya jika perawat melanggar atau
tidak melakukan asuhan keperawatan tanpa etika keperawatan
33
maka klien juga akan merasa tidak nyaman dnegan keberadaan
perawat disampingnya
2) Kepuasan klien
Kepuasan klien merupakan aset yang sangat berharga
karena apabila pasien puas mereka akan terus melakukan
pemakaian terhadap jasa yang didapatkan tetapi jika klien merasa
tidak puas mereka akan memberitahukan dua kali lebih hebat
kepada orang lain tentang pengalaman buruknya Perawat dalam
menciptakan kepuasan klien akan melakukan pelayanan
keperawatan yang lebih baik menerapkan etika keperawatan dan
mengaplikasikannya dengan baik
3) Kepercayaan klien
Kepercayaan klien merupakan salah satu hal penting dalam
melakukan tindakan keperawatan Perawat tidak dapat melakukan
tindakan tanpa persetujuan dari klien maupun keluarga klien Klien
dan keluarga klien akan memperbolehkan perawat melakukan
tindakan ketika mereka percaya kepada perawat Perawat walaupun
satu kali salah dalam melakukan tindakan klien dan keluarga tidak
akan percaya apalagi bila kesalahan tersebut merugikan bagi klien
Perilaku etik perawat perlu dilaksanakan dengan sebaik-baiknyan
untuk menghindari dan mengurangi dampak negatif dari
pelanggaran yang terjadi
34
4) Hubungan klien
Hubungan yang baik antara perawat dan klien maupun
keluarga klien perlu dibina dengan baik Semakin baik hubungan
dengan klien maka semakin baik pula proses perawatan dan
pengambilan keputusan bersama semakin buruk hubungan maka
semakin susah untuk mengambil keputusan bersama membuat
klien tidak nyaman dan membuat klien tidak betah dengan
perawatan yang diberikan Hubungan yang baik perlu diterapkan
setiap kali berinteraksi dengan klien maupun keluarga klien
perawat sering berinteraksi dengan klien hubungan yang tercipta
akan semakin baik
B Kerangka Teori
Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini maka disusun
kerangka teori sebagai berikut
Gambar 21 Kerangka Teori
Dampak
1 Kenyamanan
2 Kepuasan
3 Kepercayaan
4 Hubungan
Etik Perawat
Kepada Pasien
Faktor Ektrinsik
a Pengalaman
b Situasi
c Norma
d Hambatan
e pendorong
Faktor Intrinsik
a Fisiologis
b Psikologis
c Motivasi
Dimensi Etik Perawat
1 Autonomy
2 Non-maleficence
3 Beneficence
4 Justice
5 Veracity
6 Fidelity
7 Accountability
8 Cofidentiality
35
BAB III
METODE PENELITIAN
A Kerangka Konsep
Variabel bebas
Gambar 31 Kerangka Konsep
B Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif
non eksperimen Peneliti menggunakan jenis penelitian ini karena peneliti
ingin melihat fenomena-fenomena objektif dan dikaji menggunakan
angka-angka pengolahan statistik struktur dan dalam penelitian ini tidak
dilakukan intervensi Metode penelitian yang dipilih yaitu metode
deskriptif eksploratif di mana metode penelitian yang ditujuakan untuk
menggambarkan fenomena-fenomena yang ada yang berlangsung pada
saat ini atau saat yang lampau sehingga dapat mendeskripsikan suatu
keadaan dan mendeskripsikan keadaan dalam tahapan-tahapan
perkembangannya 27
Perilaku Etik Perawat
Kepada Pasien
1 Autonomy
2 Non-maleficence
3 Beneficence
4 Justice
5 Veracity
6 Fidelity
7 Accountability
8 Cofidentiality
36
Rancangan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran
perilaku etik perawat kepada pasien dan di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarang
C Populasi dan Sample Penelitian
1 Populasi
Populasi merupakan seluruh subjek atau objek dalam karakteristik
tertentu yang akan diteliti28
Populasi yang dipakai dalam penelitian ini
adalah semua pasien dan keluarga pasien yang berada di Rumah Sakit
Nasional diponegoro yang sesuai dengan kriteria penelitian Jumlah
populasi di tempat penelitian adalah 400 orang
2 Sampel
Dalam pengambilan sampel prosedur yang dipilih yaitu
nonprobability sampling Responden dipilih melalui teknik
consecutive sampling yaitu pengambilan sampel dengan cara
menetapkan subjek yang memenuhi kriteria penelitian dimasukkan
dalam penelitian sampai kurun waktu tertentu sehingga jumlah sampel
yang diperlukan terpenuhi 29
D Besar Sampel
1 Besar Sampel
Sampel merupakan bagian dari seluruh objek yang diteliti dan
dianggap mewakili seluruh populasi30
Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif berdasarkan Frankel dan Wallen menyarankan
untuk besar sampel minimum sebanyak 100 Ukuran sampel menurut
37
Gay dan Dlehi Roscoe ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari
500 adalah tepat untuk kebanyakan penelitian 31
Besar sampel yang
diambil pada penelitian ini berdasarkan beberapa pendapat diatas
adalah 100 orang
2 Kriteria Sampel
Penentuan sampel dilakukan dengan memperhatikan kriteria
inklusi dan eksklusi Kriteria inklusi merupakan karakteristik umum
dari subjek penelitian dalam suatu populasi target yang diteliti32
Kriteria inklusi pada penelitian ini yaitu
a Pasien berada dirumah sakit minimal 2 hari perawatan
b Pasien berada di rawat inap rumah sakit
c Pasien kooperatif
d Pasien berusia ge 15 tahun
Sedangkan kriteria eksklusi merupakan kriteria untuk
menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang memenuhi kriteria
inklusi dari studi karena berbagai sebab33
Kriteria eksklusi dalam
penelitian ini adalah
a Pasien dalam keadaan gawat darurat
b Pasien dalam penurunan kesadaran
c Pasien dalam perawatan intensive
d Pasien menolak menjadi responden
E Tempat dan Waktu Penelitian
1 Tempat Penelitian
38
Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan sejak dikeluarkannya surat ijin pengambilan
data pengkajian awal hingga penelitian yaitu pada bulan januari
sampai juni 2017
F Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
Tabel 31
Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
No Variabel
Penelitian
Definisi
Operasional
Cara Ukur Alat Ukur Hasil
Pengukuran
Skala
Ukur
1 Perilau Etik
Perawat
Kepada Pasien
Anatomy Anatomy
adalah
menghormati
keputusan
yang
diputuskan
dari pasien
Cara ukur
menggunakan
10 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
autonomy
Item
jawaban
yang dipilih
ldquotidak
pernah
(sama sekali
tidak pernah
melakukan)
rdquo ldquojarang
(satu kali-
dua kali
melakukan)
rdquo ldquosering
(3-4 kali
atau lebih
tetapi tidak
selalu
melakukan)
rdquo ldquoselalu
(setiap
waktu
selalu
melakukan)
rdquo
Hasil
pengukuran
34 item
pertanyaan
setelah
diakumulasi
yaitu
Sangat baik
76 -
100
Baik 65
- 75
Cukup
55 - 64
Kurang lt
55
Ordinal
Non-
maleficence
Non-
maleficence
adalah
tindakan dan
pengobatan
yang
dilakukan
perawat tidak
merugikan
pasien
Cara ukur
menggunakan
4 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai non-
maleficence
Beneficence Beneficence
adalah
tindakan yang
dilakukan
bermanfaat
bagi pasien
Cara ukur
menggunakan
5 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
beneficence
Veracity Veracity Cara ukur
39
adalah
mengatakan
dengan jujur
kepada pasien
menggunakan
5pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
veracity
Justice Justice adalah
berlaku adil
dan tidak berat
sebelah
Cara ukur
menggunakan
4 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
justice
Fidelity Fidelity adalah
menepati janji
yang telah
disampaikan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
videlity
Accountability Accountability
adalah
bertanggungja
wab dalam
setiap
tindakan yang
dilakukan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
accountability
Confidentiality Confidentiality
adalah
menjaga
kerahasiaan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
confidentiality
G Alat Penelitian dan Cara Pengumpulan Data
1 Alat Penelitian
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini berupa
kuesioner alat tulis kertas dan alat-alat pengolah data seperti
kalkulator dan komputer Pengumpulan data dalam variabel penelitian
40
ini menggunakan kuesioner penelitian Kuesioner penelitian yang
digunakan terdiri dari data demografi dan kuesioner tentang perilaku
etik perawat Data demografi digunakan untuk mengetahui
karakteristik responden yang meliputi inisial nama usia jenis
kelamin pendidikan terakhir pekerjaan pendapatan dan agama
Sedangkan kuesioner perilaku etik perawat digunakan untuk
mengetahui perilaku-perilaku yang dilakukan perawat terhadap pasien
sudah sesuai dengan etika keperawatan atau belum sesuai dengan etik
perawat Kuesioner perilaku etik perawat meliputi
Tabel 32
Alat penelitian
Dimensi Etik Perawat Nomor Pertanyaan
Perilaku autonomy 1 2 3 4
Perilaku nonmaleficence 5 6 7 8
Perilaku beneficence 9 10 11 12
Perilaku justice 13 14 15 16
Perilaku veracity 17 18 19 20
Perilaku fidelity 21 22 23 24
Perilaku confidentiality 25 26 27 28
Perilaku accountability 29 30 31 32
Kuesioner perilaku etik perawat terdiri dari 32 item pertanyaan
kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien dengan 32 item
pertanyaan nomor 1 sampai 32 Kuesioner yang digunakan bersifat
favorable yaitu suatu pernyataan sikap berisikan hal positif mengenai
objek sikap dengan pilihan jawaban tidak pernah jarang sering
selalu Sehingga total nilai seluruh item dapat dikategorikan menjadi
1) Sangat baik 76 - 100
2) Baik 65 - 75
3) Cukup 55 - 64
41
4) Kurang lt 55
2 Uji Kuesioner
Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah perilaku etik
perawat Dalam sebuah penelitian dalam mengumpulkan fakta dan
data diperlukan alat dan cara pengumpulan data yang baik sehingga
yang dikumpulkan merupakan data yang valid reliabel dan akurat 34
instrumen tersebut dikatakan berkualitas dan dapat
dipertanggungjawabkan pemakainannya apabila sudah terbukti
validitas reliabilitasnya
Dalam penelitian ini uji validitas dan reliabilitas yang digunakan
adalah
a Uji Validitas
Tipe validitas yang digunakan dalam penelitian ini ialah
content validity Content validity ditentukan oleh sejauh mana isi
kuesioner tersebut mewakili semua aspek yang dianggap sebagai
aspek kerangka konsep35
Pengujian validitas isi dilakukan dengan membandingkan
antara isi kuesioner dengan isi yang terdapat dalam konsep Untuk
pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan uji coba kuesioner
tersebut pada responden yang mempunyai karakteristik sama
kemudian hasil masing-masing item kuesioner dikorelasikan
dengan skor total (korelasi product moment)35
Ada 2 jenis uji yang
dilakukan yaitu uji ekspert dan uji validitas Uji ekspert yaitu
42
dengan cara instrumen dikonsulkan kepada ahli dalam hal ini uji
ekspert dikonsulkan kepada majelis etik kepearwatan jawa tengah
yang terdiri dari 2 orang yaitu Bapak Arwani dan Ibu Lucia Uji
validitas dilakukan di RSU Ungaran kepada 20 pasien
Menggunakan standar uji validitas yaitu taraf signifikasi 005 (5)
dan dikatakan valid jika nilai korelasi ge 0444
Dihitung menggunakan rumus validitas Product Moment yaitu
r hit =
Keterangan
X = total butir masing-masing pertanyaan
Y = total skor dari seluruh pertanyaan
N = jumlah responden
r hit = koefisien korelasi hasil perhitungan
r tab = koefisien korelasi dari tabel dengan taraf signifikansi 5
b Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada adanya konsistensi dan stabilitas
nilai hasil skala pengukuran tertentu Reliabilitas berkonsentrasi
pada masalah akurasi pengukuran dan hasilnya Realiabilitas
menunjukan bahwa sebuah instrument yang reliabel adalah
instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur
obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama36
Reliabiltas
adalah adanya suatu kesamaan hasil apabila pengukuran
dilaksanakan oleh orang yang berbeda ataupun waktu yang
43
berbeda Hal ini menunjukan sejauh mana hasil pengukuran itu
tetap konsisten atau tetap asas bila dilakukan pengukuran dua kali
atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat
ukur yang sama37
Dalam penelitian ini teknik uji reliabilitas
menggunakan metode Cronbachrsquos Alpha dikatakan reliabel jika
mempunyai nilai diatas 060 Dihitung menggunakan rumus
sebagai berikut
Keterangan
r= Reliabilitas tes secara keseluruhan
n= Banyak butir soal (item)
sum = Jumlah varians skor tiap item
= Varians skor total
3 Proses Penelitian
Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data skunder
Data primer merupakan data atau kesimpulan fakta yang dikumpulkan
secara langsung saat penelitian Data sekunder merupakan data laporan
resmi yang ada di Rumah Sakit literatur yang relevan dan sumber lain
yang mendukung Adapun metode pengumpulan data yang telah
peneliti lakukan adalah
44
a Melakukan pengkajian data pendahuluan pada lokasi penelitian
untuk melakukan pengumpulan data awal yang digunakan untuk
melakukan penelitian
b Mengajukan pengusulan proposal penelitian di Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
c Mengajukan ethical clearance dari komite etik Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro
d Mengajukan izin kepada Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
e Melakukan informed consent kepada responden dan juga pihak
Rumah Sakit sebagai saksi dan penanggung jawab atas diri
penderita guna memberikan informasi dan teknis penelitian serta
persetujuan menjadi responden
f Membagikan kuesioner untuk responden
g Melakukan pengecekan kuesioner kembali hingga sudah terisi
semua guna melakukan pengolahan data selanjutnya
H Teknik Pengolahan dan Analisis Data
1 Cara Pengolahan data
Pengolahan data meliputi 38
a Editing (Pemeriksaan Data)
Editing atau mengedit data dimasukkan untuk mengevaluasi
kelengkapan konsistensi dan kesesuaian kriteria data yang
45
diperlukan untuk menguji hipotesis atau menjawab tujuan
penelitian38
Pada penelitian ini peneliti tetap melakukan editing
sehingga data yang didapatkan benar-benar lengkap dalam
pengisian kuesioner
b Coding (Pengkodean Data) dan Scoring (Penilaian)
Coding atau pengkodean data merupakan suatu metode untuk
mengobservasi data yang dikumpulkan selama penelitian kedalam
simbol yang cocok untuk keperluan analisis terhadap hasil
observasi yang dilakukan38
Scoring yaitu dasar pemberian nilai pada data sesuai dnegan
skor yang telah ditentukan setelah lembar observasional tersusun38
Kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien terdiri dari 34 item
pertanyaan 34 item pertanyaan nomor satu sampai dengan 34
dengan jawaban beserta scoring dari masing-masing jawaban ialah
1) Tidak pernah diberi skor 1
2) Jarang diberi skor 2
3) Sering diberi skor 3 dan
4) Selalu diberi skor 4
c Tabulating (Penyusunan Data)
Tabulating merupakan proses mengklasifikasikan data
menurut kriteria tertentu sehingga frekuensi dari masing-masing
item 38
Penyusunan data digunakan untuk menciptakan statistik
desktiptif variabel ndash variabel yang diteliti
46
d Entri Data (Memasukkan Data)
Entri data merupakan proses memasukkan data ke dalam
komputer 38
Dalam memasukkan data penelitian menggunakan
software SPSS Statistics
e Cleaning Data
Cleaning data adalah kegiatan memeriksa kembali data yang
sudah dindash entry jikalau mungkin terdapat kesalahan atau tidak
Apabila terjadi kesalahan yang terjadi pada saat mengndash entry data
ke komputer tentu dapat dibenarkan kembali sebelum
penganalisaan data38
2 Analisa Data
Dalam tahap ini data diolah dan dianalisis dengan teknik-teknik
tertentu Data kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis
kuantitatif Untuk pengolahan data kuantitatif dilakukan dengan
menggunakan sistem komputer Dalam pengolahan ini mencakup
tabulasi data perhitungan-perhitungan statistik Analisis data yang
digunakan adalah analisa univariat Analisis univariat yang dilakukan
terhadap tiap variabel dari hasil penelitian yang berupa data pribadi
pasien yang akan digunakan secara distribusi frekuensi30
Distribusi
frekuensi merupakan salah satu teknik penyusunan data dengan
mengurutkan skor terendah sampai skor tertinggi yang dihubungkan
dengan frekuensi skor tersebut muncul Distribusi frekuensi yang
digunakan yaitu distribusi dimensi etik perawat yang terdiri dari
47
distribusi autonomy distribusi non-maleficence distribusi beneficence
distribusi justice distribusi veracity distribusi fidelity distribusi
accountability dan distribusi cofidentiality
I Etika Penelitian
Peneliti terlebih dahulu mengajukan proposal penelitian untuk
mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing sebelum melakukan
penelitian Setelah mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing
selanjutnya peneliti mengajukan ijin kepada pihak rumah sakit serta
kepada partisipan untuk mendapatkan persetujuan menjadi partisipan
penelitian Setelah mendapatkan perijinan dan persetujuan partisipan
terpenuhi maka peneliti melakukan penelitian menggunakan aspek etika
sebagai berikut39
1 Autonomy
Prinsip yang terkait dengan kebebasan seseorang dalam
menentukan nasibnya sendiri (independen) Setiap orang berhak untuk
memilih apakah dia akan disertakan atau tidak dalam sebuah penelitian
dengan sebuah persetujuan maupun tidak memberikan persetujuan
secara tertulis dalam inform consent Inform consent ialah bentuk
persetujuan dari penjelasan mengenai intervensi dan dampak yang
timbul pada sebuah penelitian yang dilaksanakan Pemaksaan kepada
klien tidak diperbolehkan Hal ini melanggar kode etik penelitian
apalagi dibawah tekanan dan ancaman
48
Dalam hal ini peneliti melakukan inform consent tidak hanya
kepada responden namun juga kepada pengurus rumah sakit yang
mendampingi dalam pengambilan data Lembar persetujuan diberikan
kepada partisipan yang memenuhi kriteria dengan disertai judul
penelitian dan manfaat penelitian Bila partisipan menolak maka
peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati hak-haknya
2 Beneficence and nonmaleficence
Peneliti melaksanakan penelitian sesuai dengan prosedur
penelitian agar mendapatkan hasil yang bermanfaat semaksimal
mungkin bagi subjek penelitianpartisipan dan dapat digeneralisasikan
di tingkat populasi Peneliti meminimalisasi dampak yang merugikan
bagi subjek Penelitian ini tidak memiliki dampak yang merugikan
bagi subjek melainkan memiliki manfaat bagi subjek untuk
meningkatkan kualitas diri sebagai perawat profesional
3 Confidentialy
Prinsip yang terkait menjaga kerahasiaan data milik klien
Kerahasiaan ini wajib dijaga oleh peneliti karena beberapa klien tidak
ingin dirinya diekspose kepada khalayak ramai Sehingga jawaban
tanpa nama dapat dipakai dan sangat dianjurkan klien tidak
menyebutkan identitasnya Apabila sifat penelitian mengharuskan
peneliti mengetahui identitas subjek ia harus memperoleh persetujuan
terlebih dahulu serta mengambil langkah lain guna melindungi
kerahasian dan jawaban tersebut Peneliti berusaha untuk menjaga
49
kerahasiaan responden melalui penggunaan inisial saja dan
menyatakan kepada responden dan saksi dari rumah sakit bahwasanya
data ini hanya akan di gunakan sebagai penelitian saja
4 Veracity
Peneliti menjelaskan secara jujur mengenai manfaat efek dan
apapun yang akan didapatkan oleh klien jika terlibat dalam penelitian
tersebut Penjelasan ini harus disampaikan karena responden memiliki
hak guna mengetahui segala informasi kesehatannya secara periodik
5 Justice
Penelitian yang dilakukan dijelaskan dengan jujur hati-hati
profesional berperikemanusiaan tentang tujuan manfaat dan apa yang
didapat partisipan dilibatkan dalam penelitian tersebut Penjelasan
tersebut harus disampaikan kepada partisipan karena mempunyai hak
untuk mengetahui segala informasi dari peneliti Prinsip keadilan
menekankan sejauh mana kebijakan penelitian membagikan
keuntungan dan beban secara merata atau menurut kebutuhan
kemampuan kontribusi dan pilihan bebas masyarakat Pada penelitian
ini peneliti memilih partisipan sesuai dengan kriteria inklusi dan
menjelaskan tujuan manfaat dengan jujur dan menanyakan pertanyaan
dengan hati-hati supaya tidak menyinggung perasaan partisipan
DAFTAR PUSTAKA
1 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Buku saku kesehatan provinsi
jawa tengah triwulan 3 tahun 2015 [Internet] 2015 [Cited October 28
2016]
httpwwwdinkesjatengprovgoidv2015dokumenbsktw3_15BSKesh_t
w3_15_Finalpdf
2 UU 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan pasal 26 (1)
3 Haryono Rudi Etika keperawatan dengan pendekatan praktis Yogyakarta
Gosyen Publishing 2013
4 Kisah bayi prematur Evan meninggal setelah disuntik perawat 21 Maret
2013 [Internet] [Cited March 17 2017] httpwwwmedekacom
5 Akibat kelalaian perawat kaki bayi usia enam hari melonyot dicelup ke air
mendidih 13 Juni 2011[Internet] [Cited March 17 2017]
httpwwwrepublikonlinecom
6 Potter Perry Fundamental keperawatan (edisi 7) Jakarta Salemba
Medika 2010
7 Malau H Etical pripciple dimention of doctor and nurse toward patienrsquos is
satisfaction jurnal ekonomi dan bisnis [Internet] 2008 [Cited October 29
2016] httpJurnalPdiiLipigoidadminjurnal21083951pdf
8 Akino Riko Gambaran penerapan prinsip etik keperawatan perawat
pelaksana menurut perspektif pasien di irna bedah di Rsup MDjamil
Padang [Internet] 2015 [Cited October 29 2016]
httprepositoryunandacid23073pdf
9 Sumijatun Yuli Mulyanti Nurmilah Persepsi pasien terhadap penerapan
prinsip etika keperawatan [Internet] 2014 [Cited October 30 2016]
httpejurnalpoltekkesjakarta3acidindexphpJKEParticleview68
10 Indriastuti Yuni Thesis hubungan perilaku caring dan motivasi dengan
kinerja perawat pelaksana menerapkan prinsip etik keperawatan dalam
asuhan keperawatan DI RSUD Sragen Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Indonesia [Internet] 2010 [Cited October 31 2016]
httplibuiacidfilefile=digital137265-T20Yani20Indrastutipdf
11 Bertens K Perspektif etika baru 55 Essai tentang Masalah Aktual
YogyakartaKanisius 2009 [Internet] [Cited October 30 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=yCDOfvFkBXcCamppg=PR5ampdq=Pers
pektif+Etika+baru+55+Esai+tentang+Masalah+Aktualamphl=enampsa=Xampre
dir_esc=yv=onepageampq=Perspektif20Etika20baru2C205520Es
ai20tentang20Masalah20Aktualampf=false
12 Aristoteles dalam Ali Maksum Pengantar filsafat dari masa klasik hingga
postmodernisme Yogyakarta Ar-Ruzz Media 2009 [Internet] [Cited
October 31 2016]
httpsbooksgooglecombooksisbn=6024012594Pengantar+Filsafat3
A+Dari+Masa+Klasik+Hingga+Postmodernismeampie=utf-8ampoe=utf-
8ampclient=firefoxbabq=Pengantar+Filsafat+Dari+Masa+Klasik+Hingga+
Postmodernismeamptbm=bks
13 Maryani dan Ludigdo dalam Eryati Darwin Etika profesi kesehatan
yogyakartaDeepublish 2014
14 Brooks L J Etika bisnis amp profesi Edisi 5 Jakarta Penerbit Salemba
Empat 2007 [Internet] [Cited November 1 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=b_c4CQAAQBAJamppg=PA74amplpg=P
A74ampdq=Brooks+LJ(2007)+Etika+Bisnis+26+Profesi+Edisi+5+Jaka
rta+Penerbit+Salemba+Empatampsource=blampots=yQT7ICkbu6ampsig=LG8
UBVKvWbQOAW_iEjSDsaXBR_camphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onep
ageampq=Brooks2C20LJ(2007)20Etika20Bisnis202620Profe
si2C20Edisi2052C20Jakarta3A20Penerbit20Salemba20
Empatampf=false
15 Biggs Blocher ( 1986 10) dalam Husna Elviza Kode etik profesi
Jakarta Salemba Medika 2009
16 K Bertens Etika Jakarta Gramedia Pustaka Utama 2007
17 Ketut Rinjih 2004 melalui Sjafri Mangkuprawira Etika dan teknologi
YogyakartaTiara Wacana 2007
18 Ludigdo Unti Paradoks etika akuntan Yogyakarta Pustaka Pelajar 2007
19 Efendi Ferry Makhfudli Keperawatan kesehatan komunitas teori dan
praktik dalam keperawatan Jakarta Salemba Medika 2009 [Internet]
[Cited November 3 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=LKpz4vwQyT8Camppg=PT2ampdq=kepe
rawatan+komunitas+efendi+2009amphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onepag
eampqampf=false
20 Asmadi Konsep dasar keperawatan JakartaEGC 2008
21 American Nurses Association ANArsquos code of ethics for nurses with
interpretive statements Georgia 2015 [Internet] [Cited November 10
2016] httpwwwnursingworldorgcodeofethics
22 International Council of Nurses The icn code of ethic for nurses Genewa
Author 2010 [Intenet] [Cited November 9 2016]
httpicnchicncodepdf
23 Persatuan Perawat Nasional Indonesia Standar profesi dan kode etik
keperawatan indonesia JakartaAuthor 2010 [Intenet] [Cited November
8 2016]
httpwwwinna-ppnioridindexphpkode-etik79-keperawatan-di-
indonesia
24 Priharjo Robert Pengantar etika keperawatan YogyakartaKanisius 2008
25 Darwin Eryati Etika profesi kesehatan Yogyakarta Deepublish 2014
26 UU No 25 Tahun 2009 Pasal 34
httpwwwlegalaksescomdownloadperaturanUU20No202520Ta
hun20200920Tentang20Pelayanan20Publikpdf
27 Craven R F Hirnle C Fundamentals of nursing human health and
function Philadelpia Lippicont-Raven Publisher 2009
28 Stevens Paul Pengantar riset pendekatan ilmiah untuk profesi kesehatan
Jakarta EGC 2007
29 Hidayat A Aziz Alimul Metode penelitian keperawatan dan teknik
analisis data JakartaSalemba Medika 2009
30 Murti B Desain dan ukuran sampel untuk penelitian kuantitatif dan
kualitatif di bidang kesehatan Yogyakarta UGM Press 2010
31 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
32 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2012
33 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2008
34 Sarwono J Analisis data penelitian menggunakan SPSS Jakarta Andi
Publisher 2008
35 Sugiyono J Statistika untuk penelitian Bandung Alfabeta 2010
36 Sarwono J Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif Yogyakarta Graha
Ilmu 2008
37 Notoatmodjo S Metodologi penelitian kesehatan JakartaPTRineka
Cipta2012
38 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
39 Wasis Pedoman riset praktis untuk profesi perawat Jakarta EGC 2008
LAMPIRAN
Lampiran 1 Jadwal Kegiatan Penelitian
Kegiatan
WAKTU PENCAPAIAN (Tiap Minggu)
OKT NOV DES JAN FEB MARET APRIL MEI JUNI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5
Penentuan
Topik dan
Judul
KKN UNDIP
2017
BAB I
Pendahuluan
BAB II
Tinjauan
Pustaka
BAB III
Metode
Penelitian
Seminar
Proposal
Revisi
Proposal
Uji Ekspert
Uji Validitas
dan
Reliabilitas
Ethical
clearance
Ijin Penelitian
Pengambilan
data
Analisa data
BAB IV Hasil
Penelitian
BAB V
Pembahasan
BAB VI
Penutup
Sidang Hasil
Revisi Skripsi
Artikel
Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Pengkajian Data Awal
Lampiran 3 Lembar Permohonan untuk Menjadi Responden (Informed Consent)
SURAT PERMOHONAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Kepada Yth Calon Responden Penelitian
di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
Dengan hormat
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Alamat Jl Timoho 1 No 22A Bulusan Tembalang Semarang
adalah mahasiswa Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro Semarang yang sedang melakukan penelitian dengan
judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarangrdquo Penelitian ini tidak menimbulkan akibat yang merugikan
bagi responden maupun keluarga sebagai responden kerahasiaan semua informasi
yang diberikan akan dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Jika BapakIbu tidak bersedia menjadi responden maka tidak ada ancaman bagi
BapakIbu serta memungkinkan untuk mengundurkan diri untuk tidak ikut dalam
penelitian ini
Apabila BapakIbu menyetujui maka saya mohon kesediaannya untuk
menandatangani persetujuan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya
buat Atas perhatian dan kesediaan BapakIbu menjadi responden saya ucapkan
terima kasih
Semarang helliphelliphelliphelliphellip 2017
Peneliti
Yulianti
Lampiran 4 Lembar Persetujuan untuk Menjadi Responden
SURAT PERSETUJUAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama
Alamat
Setelah mendapatkan penjelasan secukupnya tentang tujuan penelitian dan
pengarahan penelitian saya menyatakan bersedia untuk menjadi responden
penelitian yang dilakukan oleh
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Institusi Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro Semarang
Judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit
Nasional Diponegoro Semarangrdquo
Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak akan berakibat buruk terhadap
saya dan keluarga saya Kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan dijaga
oleh peneliti dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Semaranghelliphelliphelliphelliphellip2017
Yang menyetujui
(tanda tangan tanpa disertai nama)
Lampiran 5 Lembar Kuesioner Data Demografi Responden
Kode
LEMBAR KUESIONER
DATA DEMOGRAFI RESPONDEN
Petunjuk Pengisian
1 Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan mencentang (radic) salah satu
pilihan yang ada dan menggambarkan diri anda
2 Jika tidak terdapat pilihan jawaban maka tuliskan jawaban yang
menggambarkan diri anda
Data Demografi
Tanggal Pengambilan Data
1 Nama (inisial)
2 Usia (tahun)
3 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan
4 Pendidikan Terakhir SD SMA SMP PT
5 Pekerjaan
6 Lama dirawat di RS
7 Apakah sebelumnya pernah dirawat di RS
Bekerja
Tidak Bekerja
2 hari
gt 2 hari
Iya Pernah
Tidak Pernah
Lampiran 6 Lembar Kuesioner Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien
KUESIONER PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA PASIEN
Petunjuk Pengisian
1 Mohon bantuannya dan kesediaan BapakIbuSaudara (i) untuk menjawab
semua pertanyaan yang ada
2 Beri tanda check (radic) pada kolom yang saudara pilih sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya saudara rasakan dengan alternative jawaban
Tidak pernah jika pernyataan tersebut tidak pernah dilakukan sama sekali
Jarang jika pernyataan tersebut jarang dilakukan ataupun kadang-kadang
(lebih sering tidak dilakukan)
Sering jika pernyataan tersebut sering dilakukan (jarang tidak dilakukan)
Selalu jika pertanyaan tersebut selalu dilakukan (tidak pernah tidak
dilakukan)
3 Sebelum mengumpulkan kuesioner dimohon memeriksa kembali jawaban
anda dimohon tidak mengosongkan satu pertanyaan pun
NO Pernyataan
Pilihan Jawaban
Tidak
Pernah Jarang Sering Selalu
1 Perawat menghormati keputusan saya
dalam pengambilan keputusan
tindakan keperawatan
2 Perawat meminta persetujuan saya
sebelum melakukan tindakan
keperawatan
3 Perawat melibatkan saya dan keluarga
saya dalam merencanakan tindakan
keperawatan
4 Perawat tidak memaksa saya untuk
memberikan informasi tentang apa
yang saya rasakan
5 Perawat dalam melakukan tindakan
dengan berhati-hati
6 Perawat memberikan keamanan
kepada saya supaya tidak jatuh dengan
memasang pengaman tempat tidur
7 Perawat menjaga kenyamanan sesuai
dengan yang saya butuhkan
8 Perawat dalam melakukan tindakan
tidak membahayakan saya
9 Perawat melakukan pendidikan
kesehatan atau memberikan informasi
kesehatan kepada saya
10 Perawat membantu saya untuk
memenuhi kebutuhan dasar saya yang
belum terpenuhi(seperti makan
mandi berpakaian BAK dan BAB)
11 Perawat mengajarkan kepada saya
cara mengurangi rasa sakit yang
dirasakan
12 Perawat memberikan salam setiap
bertemu saya
13 Perawat memberi tahu saya cara
minum obat
14 Perawat mengatakan dengan jujur
tentang kondisi saya
15 Perawat menjelaskan tindakan
keperawatan dengan jujur (misalnya
saat disuntik mengatakan nanti
suntikannya sakit)
16 Perawat menyampaikan informasi
kesehatan saya dengan jelas
17 Perawat memberikan informasi yang
lengkap kepada saya tentang tujuan
manfaat dan efek tindakan yang
dilakukan
18 Perawat memperlakukan saya dan
keluarga saya dengan penuh hormat
19 Perawat memberikan perhatian utama
kepada saya ketika melakukan asuhan
keperawatan kepada saya
20 Perawat memberikan tindakan
keperawatan dengan tidak membeda-
bedakan status sosial saya
21 Perawat memperlakukan saya sama
dengan pasien yang lainnya
22 Perawat menepati janji kepada saya
23 Perawat menghargai komitmen yang
telah saya buat
24 Perawat peduli dengan apa yang saya
rasakan
25 Perawat pasti datang setiap saya
mengeluh
26 Perawat tidak membicarakan kondisi
saya kepada oranglain
27 Perawat melindungi privasi dan
rahasia saya
28 Perawat merahasiakan informasi yang
saya berikan
29 Perawat tidak mendiskusikan tentang
saya diluar area pelayanan
30 Perawat bertanggungjawab dengan
tindakan yang dilakukannya
31 Apabila perawat melakukan tindakan
yang tidak tepat perawat mengakui
kesalahannya
32 Perawat mampu menjelaskan
kesalahan yang telah dilakukan
33 Perawat mampu menyelesaikan
kesalahan yang diperbuat dengan
penuh tanggungjawab
Lampiran 7 Lembar Jadwal Konsultasi
10
perbaikan untuk menerapkan aspek etik dalam pelaksanaan proses
keperawatan
3 Bagi Peneliti
Menambah wawasan dan pengetahuan tentang penerapan aspek
etik perawat menurut persepsi pasien dalam proses keperawatan dan
meningkatkan mutu pelayanan keperawatan di rumah sakit
4 Bagi Penelitian Selanjutnya
Peneliti yang lain dapat mengembangkan jenis penelitian yang
sejenis dengan memperbaiki yang menjadi keterbatasan dalam
penelitian ini dan meneliti faktor-faktor lain yang mempengaruhi
proses penerapan aspek etik perawat
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A Tinjauan Teori
1 Konsep Etik
a Pengertian
Etika secara etimologi berasal dari bahasa Yunani ldquoEthosrdquo yakni
adat atau kebiasaan watak kesusilaan sikap cara berpikir akhlak
Etik menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan
kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak dan nilai
mengenai benar dan salah yang dianut Etika merupakan ilmu tentang
apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban
moral (akhlak)
Etik menurut Bertens adalah nilai dan norma moral yang menjadi
acuan bagi manusia secara individu maupun kelompok dalam
mengatur segala tingkah-lakunya11
Etika menurut Aristoteles dalam
Ali Maksum dibagi menjadi dua pengertian yaitu terminius technicus
amp manner and custo Terminius technicus ialah ilmu pengetahuan yang
mempelajari suatu pronlema tindakan atau perbuatan manusia Manner
and custo ialah suatu pembahasan yang terkait dengan tata cara dan
adat kebiasaan yang melekat dalam kodrat manusia (in herent in
humas nature) yang sangat terikat dengan arti ldquobaik amp burukrdquo suatu
perilaku tingkah laku atau perbuatan manusia12
12
Etika menurut Maryani dan Ludigdo sebagai seperangat norma aturan
atau pedoman yang mengatur segala perilaku manusia baik yang harus
dilakukan dan yang harus ditinggalkan yang dianut oleh sekelompok
yang dianut oleh sekelompok masyarat atau segolongan masyarakat13
b Fungsi Etik
Pelaksanaan etik memiliki fungsi sebagai berikut 14
1) Sarana untuk memperoleh orientasi kritis berhadapan dengan
berbagai moralitas yang membingungkan
2) Etika ingin menampilkan keterampilan intelektual yaitu
keterampilan untuk berargumentasi secara rasional dan kritis
3) Orientasi etis ini diperlukan dalam mengambil sikap yang wajar
dalam suasana pluralisme
Fungsi kode etik yang lainnya yang dijadikan sebagai landasan
berdasarkan Biggs dan Blocher fungsi kode etik yaitu melindungi
suatu profesi dari campur tangan pemerintah mencegah terjadinya
pertentangan internal dalam suatu profesi dan melindungi para praktisi
dari kesalahan praktik suatu profesi15
c Tujuan Etik
Tujuan etik merupakan acuan yang digunakan untuk mencapai etik
dalam suatu kegiatan maupun tindakan K Bertens menjelaskan
tentang tujuan etik yang meliputi tercapainya hal-hal berikut ini16
13
1) Untuk mendapatkan konsep yang sama mengenai penilaian baik
dan buruknya perilaku atau tindakan manusia dalam ruang dan
waktu tertentu
2) Mengarahkan perkembangan masyarakat menuju suasana yang
harmonis tertib teratur damai dan sejahtera
3) Mengajak orang bersikap kritis dan rasional dalam mengambil
keputusan secara otonom
4) Etika merupakan sarana yang memberi orientasi pada hidup
manusia
5) Untuk memiliki kedalaman sikap untuk memiliki kemandirian dan
tanggung jawab terhadap hidupnya
6) Mengantar manusia pada bagaimana menjadi baik
7) Sebagai norma yang dianggap berlaku
8) Etika mengajukan pertanyaan tentang legitimasinya artinya norma
yang tidak dapat mempertahankan diri dari pertanyaan kritis
dengan sendirinya akan kehilangan haknya
9) Etika memberikan bekal kepada manusia untuk mengambil sikap
yang rasional terhadap semua norma
10) Etika menjadi alat pemikiran yang rasional dan bertanggung jawab
bagi seorang ahli dan bagi siapa saja yang tidak mau diombang
ambingkan oleh norma-norma yang ada
Tujuan lain yang mempelajari kode etik menurut Brooks LJ
antara lain untuk menjunjung tinggi martabat etika di masyarakat
14
untuk memelihara dan menjaga kesejahteraan masyarakat untuk
mrningkatkan layanan diatas keuntungan pribadi untuk menentukan
baku standar sendiri dan untuk penilaian di masyarakat mengenai baik
atau buruknya pribadi seseorang14
d Manfaat Etik
Manfaat etika menurut Ketut Rinjin sebagai berikut 17
1) Manusia hidup dalam jajaran norma moral religius hukum
kesopanan adat istiadat dan permainan Oleh karena itu manusia
harus siap mengorbankan sedikit kebebasannya
2) Norma moral memberikan kebebasan bagi manusia untuk
bertindak sesuai dengan kesadaran akan tanggung jawabnya sama
dengan human act dan bukan an act of man Menaati norma moral
berarti menaati diri sendiri sehingga manusia menjadi otonom dan
bukan heteronom
3) Sekalipun sudah ada norma hukum etika tetap diperlukan karena
norma hukum tidak menjangkau wilayah abu-abu norma hukum
cepat ketuinggalan zaman sehingga sering terdapat celah-celah
hukum norma hukum sering tidak mampu mendeteksi dampak
secara etis dikemudian hari etika mempersyaratkan pemahaman
dan kepedulian tentang kejujuran keadilan dan prosedur yang
wajar terhadap manusia dan masyarakat asas legalitas harus
tunduk pada asas moralitas
15
4) Manfaat etika adalah mengajak orang bersikap kritis dan rasional
dalam mengambil keputusan secara otonom mengarahkan
perkembangan masyarakat menuju suasana yang tertib teratur
damai dan sejahtera
5) Perlu diwaspadai nahwa rdquopower tend to corruptrdquo rdquothe end justifies
the meansrdquo serta pimpinan ala Machiavellian yang galak seperti
singa dan licin seperti belut
Manfaat kode etik menurut Adams dkk antara lain 18
1) Kode etik merupakan suatu cara untuk memperbaiki iklim
organisasional sehingga individu
2) individu dapat berperilaku secara etis
3) Kontrol etis diperlukan karena sistem legal dan pasar tidak cukup
mampu mengarahkan perilaku organisasi untuk
mempertimbangkan dampak moral dalam setiap keputusan
bisnisnya
4) Perusahan memerlukan kode etik untuk menentukan status bisnis
sebagai sebuah profesi dimana kode etik merupakan salah satu
penandanya
5) Kode etik dapat juga dipandang sebagai upaya
menginstitusionalisasikan moral dan nilai-nilai pendiri perusahaan
sehingga kode etik tersebut menjadi bagian dari budaya perusahaan
16
dan membantu sosialisasi individu baru dalam memasuki budaya
tersebut
2 Konsep Etik Perawat
a Pengertian Etik Perawat
Etik perawat adalah kesadaran dan pedoman yang mengatur nilai-
nilai moral di dalam melakukan kegiatan profesi keperawatan
sehingga mutu dan kualitas profesi keperawatan tetap terjaga dengan
cara yang baik dan terhormat19
Etika keperawatan adalah pedoman bagi perawat di dalam
memberikan asuhan keperawatan agar segala tindakan yang
diambilnya tetap memperhatikan kebaikan klien20
Etika keperawatan
mengandung unsur-unsur pengorbanan dedikasi pengabdian dan
hubungan antara perawat dengan klien dokter sejawat perawat diri
sendiri keluarga klien dan pengunjung
b Fungsi Etik Perawat
Pelaksanaan etika keperawatan sangat berpengaruh terhadap
keselamatan dan keprofesionalan perawat Menjalankan proses
pelaksanaan etika keperawatan perawat mengacu dan berpedoman
terhadap fungsi etika keperawatan Berdasarkan Asmadi dikemukakan
fungsi etika keperawatan sebagai berikut 20
1) Memberikan dasar dalam mengatur hubungan antara perawat
klien tenaga kesehatan lain masyarakat dan profesi keperawatan
2) Memberikan dasar dalam menilai tindakan keperawatan
17
3) Menjadi dasar dalam membuat kurikulum pendidikan keperawatan
4) Membantu masyarakat untuk mengetahui pedoman dalam
melaksanakan praktek keperawatan
5) Sebagai aspek moral philosophy yang member petunjuk tentang
baik dan buruk suatu tindakan keperawatan
c Tujuan Etik Perawat
Pelaksanaan etik perawat memiliki tujuan yang jelas demi
tercapainya keinginan yang diharapkan Tujuan etika keperawatan ini
sebagai arahan tindakan keperawatan ini diarahkan ke mana Tujuan
etika keperawatan ini meliputi 19
1) Menjunjung tinggi martabat dan citra profesi
Dalam hal ini yang di jaga adalah image organisasi dan
mencegah orang luar memandang rendah atau remeh suatu
profesi Kode etik suatu profesi akan melarang berbagai bentuk
tindak tanduk atau kelakuan anggota profesi yang dapat
mencemarkan nama baik profesi di dunia luar
2) Meningkatkan pengabdian para anggota profesi
Kode etik berisi tujuan pengabdian profesi tertentu sehingga
para anggota profesi mengetahui tugas dan tanggungjawab
pengabdian profesinya Kode etik merumuskan ketentuan yang
perlu dilakukan oleh para anggota profesi dalam menjalankan
tugasnya
18
3) Meningkatkan mutu
Kode etik juga memuat tentang norma-norma serta anjuran
agar profesi selalu berusaha untuk meningkatkan mutu profesi
sesuai dengan bidang pengabdiannya
d Perilaku Etik Perawat
Perilaku etik dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi hal-hal
yang tidak diinginkan mencegah kesalah pahaman antara tim
kesehatan lainnya maupun dengan pasien dan untuk meningkatkan
keprofesionalan perawat dalam melakukan tindakan keperawatan
Berikut perilaku etik keperawatan meliputi19
1) Etik yang berorientasi kepada kewajiban
Pedoman yang digunakan adalah apa yang seharusnya dan
wajib dilakukan oleh seorang perawat untuk mencapai kebaikan
dan kebajikan
2) Etik yang berorientasi kepada larangan
Pedoman yang digunakan adalah apa yang dilarang dan tidak
boleh dilakukan untuk mencapai suatu kebaikan dan kebajikan
e Dimensi Etik Perawat
Dimensi etik perawat adalah ukuran atau pusat tinjauan perawat dalam
melakukan pelayanan keperawatan kepada klien Dimensi etik perawat
meruapakan suatu fundamental yang dijadikan sebagai suatu pedoman
untuk melakukan tindakan keperawatan Dimensi etika keperawatan
yang dijadikan pedoman perawat meliputi 6
19
1) Autonomy (menghormati otonomi klien)
Klien bebas dan berhak memutuskan apa yang akan dilakukan
terhadapnya setelah mendapatkan informasi yang memadai Klien
berhak untuk dihormati dan didengarkan pendapatnya untuk itu
perlu adanya persetujuan tindak medis (informed consent) Perawat
tidak boleh memaksakan suatu tindakan atau pengobatan dan tidak
diperbolehkan melakukan suatu tindakan tanpa adanya persetujuan
dari keluarga ataupun pasien
2) Non-maleficence (tidak merugikan)
Tindakan dan pengobatan harus berpedoman pada prinsip
Primum Non Nocere (yang paling utama dan jangan merugikan)
Risiko fisik psikologis maupun sosial akibat tindakan dan
pengobatan yang akan dilakukan hendaknya seminimal mungkin
3) Beneficence (bermanfaat)
Semua tindakan dan pengobatan harus bermanfaat untuk
menolong klien Perawat harus menyadari bahwa tindakan atau
pengobatan yang akan dilakukan benar-benar bermanfaat bagi
kesehatan dan kesembuhan klien Kesehatan klien senantiasa harus
diutamakan oleh perawat Risiko yang mungkin timbul dikurangi
sampai seminimal mungkin dan memaksimalkan manfaat bagi
klien
4) Justice (keadilan)
20
Perawat harus berlaku adil dan tidak berat sebelah Adil dalam
pemberian pelayanan kesehatan tanpa memandang berbedaan
5) Veracity (kejujuran)
Perawat hendaknya mengatakan secara jujur dan jelas apa
yang akan dilakukan serta akibat yang dapat terjadi Informasi
yang diberikan hendaknya sesuai dengan tingkat pendidikan klien
6) Fidelity (menepati janji)
Perawat harus menghormati privasi (privacy) dan kerahasiaan
klien meskipun klien telah meninggal perawat tetap menjaga
kerahasiaan
7) Accountability (akuntabilitas)
Akuntabilitas merupakan standar yang pasti bahwa tindakan
seorang professional dapat dinilai dalam situasi yang tidak jelas
atau tanpa terkecuali Perawat memiliki tanggungjawab dalam
setiap tindakan yang dilakukannya
8) Confidentiality (kerahasiaan)
Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah informasi tentang
klien harus dijaga privesi klien Segala sesuatu yang terdapat dalam
dokumen catatan kesehatan kliuen hanya boleh dibaca dalam
rangka pengobatan klien
f Kode Etik Keperawatan
1) Pengertian Kode Etik
21
Kode Etik adalah sistem norma nilai dan aturan profesional
tertulis yang secara tegas menyatakan benar dan baik serta yang
tidak benar dan tidak baik bagi profesi 13
Kode etik adalah
pernyataan standar profesional yang digunakan sebagai pedoman
perilaku dan menjadi kerangka kerja untuk membuat kepeutusan24
Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak
profesional Aturan yang berlaku untuk seorang perawat Indonesia
dalam melaksanakan tugas atau fungsi perawat adalah kode etik
perawat nasional Indonesia
2) Tujuan Kode Etik24
a) Untuk menjunjung tinggi martabat dan citra profesi Setiap
kode etik suatu profesi akan melarang berbagai bentuk tindak
tanduk atau kelakuan anggota profesi yang dapat mencemarkan
nama baik profesi di dunia luar
b) Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi Setiap
anggota profesi mengetahui tugas dan tanggungjawab
pengabdian profesinya
c) Untuk meningkatkan mutu dan norma-norma profesi sesuai
dengan bidang pengabdiannya
3) Macam-Macam Kode Etik Keperawatan terhadap Pasien dan
Keluarga Pasien
a) Menurut American Nurses Association (ANA)
22
Kode etik keperawatan menurut Maerican Nurses Association
(ANA) adalah sebagai berikut 21
(1) Perawat memberikan pelayanan dengan penuh hormat bagi
martabat kemanusiaan dan keunikan klien yang tidak
dibatasi oleh pertimbangan-pertimbangan status sosial atau
ekonomi atribut personal atau corak masalah
kesehatannya
(2) Perawat melindungi hak klien akan privasi dengan
memegang teguh informasi yang bersifat rahasia
(3) Perawat melindungi klien dan publik bila kesehatan dan
keselamatannya terancam oleh praktik seseorang yang tidak
kompeten tidak etis atau ilegal
(4) Perawat memikul tanggung jawab atas pertimbangan dan
tindakan perawatan yang dijalankan masing-masing
individu
(5) Perawat memelihara kompetensi keperawatan
(6) Perawat melaksanakan pertimbangan yang beralasan dan
menggunakan kompetensi dan kualifikasi individu sebagai
kriteria dalam mengusahakan konsultasi menerima
tanggung jawab dan melimpahkan kegiatan keperawatan
kepada orang lain
23
(7) Perawat turut serta beraktifitas dalam membantu
pengembangan pengetahuan profesi
(8) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
melaksanakan dan meningkatkan standar keperawatan
(9) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
membentuk dan membina kondisi kerja yang mendukung
pelayanan keperawatan yang berkualitas
(10) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
melindungi publik terhadap informasi dan gambaran yang
salah serta mempertahankan integritas perawat
(11) Perawat bekerjasama dengan anggota profesi kesehatan
atau warga masyarakat lainnya dalam meningkatkan
upaya-upaya masyarakat dan nasional untuk memenuhi
kesehatan publik
b) Menurut International Council of Nurse (ICN)
Kode etik keperawatan menurut International Council of Nurse
(ICN) adalah sebagai berikut 22
(1) Tanggung jawab utama perawat
Tanggung jawab utama perawatan adalah
meningkatkan kesehatan mencegah timbulnya penyakit
memelihara kesehatan dan mengurangi penderitaan Untuk
melaksanakan tanggung jawab utama tersebut perawat
24
harus meyakini bahwa kebutuhan terhadap pelayanan
keperawatan di berbagai tempat adalah sama
Pelaksanaan praktik keperawatan di titik beratkan pada
penghargaan terhadap kehidupan bermartabat dan
menunjung tinggi hak asasi manusia Dalam melaksanakan
pelayanan kesehatan atau keperawatan kepada individu
keluarga kelompok dan masyarakat perawat
mengikutsertakan kelompok dan instansi terkait
(2) Perawat individu dan anggota kelompok masyarakat
Tanggung jawab utama perawat adalah melaksanakan
asuhan keperawatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat
Oleh karena itu dalam menjalankan tugas perawat perlu
meningkatkan keadaan lingkungan kesehatan dengan
menghargai nilai-nilai yang ada di masyarakat menghargai
adat kebiasaan serta kepercayaan individu keluarga
kelompok dan masyarakat yang menjadi pasien atau
kliennya Perawat dapat memegang teguh rahasia pribadi
(privasi) dan hanya dapat memberikan keterangan bila
diperlukan oleh pihak yang berkepentingan atau
pengadilan
(3) Perawat dan lingkungan masyarakat
Perawat dapat memprakarsai pembaharuan tanggap
mempunyai inisiatif dan dapat berperan serta secara aktif
25
dalam menentukan masalah kesehatan dan masalah sosial
yang terjadi di masyarakat
c) Menurut Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
Menurut Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
kewajiban perawat terhadap klien berdasarkan kode etik
keperawatan antara lain23
(1) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan
menghargai harkat dan martabat manusia keunikan klien
dan tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan
kesukuan warna kulit jenis kelamin aliran politik dan
agama yang dianut serta kedudukan sosial
(2) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan
senantiasa memelihara suasana lingkungan yang
menghormati nilai-nilai budaya adat istiadat dan
kelangsungan beragama dan klien
(3) Tanggung jawab adalah kepada mereka yang membutuhkan
asuhan keperawatan
(4) Perawatan wajib merahasiakan segala sesuatu yang
diketahui sehubungan dengan tugas yang dipercayakan
kepadanya kecuali jika diperlukan oleh yang berwenang
sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku
26
g Hubungan Perawat dan Pasien
Dalam konteks etik hubungan perawat dan pasien perawat dapat
berperan sebagai konselor pada saat pasien mengungkapkan kejadian
dan perasaan tentang penyakitnya Perawat dapat pula berperan
sebagai pengganti orangtua (terutama pada pasien anak) saudara
kandung atau teman bagi pasien dalam mengungkapkan perasaan-
perasaannya
Menurut Virginia Henderson hubungan perawat-klien terbagi
dalam tiga tingkatan mulai dari hubungan sangat bergantung hingga
hubungan sangat mandiri24
1) Perawat sebagai pengganti (substitute) bagi pasien
Pada situasi pasien yang gawat perawat berperan sebagai
pannganti (substitute) didalam memenuhi kekurangan pasien akibat
kekuatan fisik kemampuan atau kemauan pasien yang berkurang
Disini perawat berfungsi untuk melengkapi
2) Perawat sebagai penolong (helper) bagi pasien
Setelah kondisi gawat berlalu dan pasien berada pada fase
pemulihan perawat berperan sebagai penolong (helper) untuk
menolong atau membantu pasien untuk mendapatkan kembali
kemandiriannya Kemandirian ini bersifat relative sebab tidak ada
satupun manusia yang tidak bergantung kepada orang lain Perawat
berusaha keras saling bergantung demi mewujudkan kesehatan
pasien
27
3) Perawat sebagai mitra (partner) bagi pasien
Perawat sebagai mitra (partner) perawat dan pasien bersama-
sama merumuskan rencana perawatan bagi pasien Meski
diagnosisnya berbeda setiap pasien tetap memiliki kebutuhan dasar
yang harus dipenuhi Hanya saja kebuhan dasar tersebut
dimodifikasi berdasarkan kondisi patologis dan factor lainnya
seperti usia tabiat kondisi emosional status social atau budaya
serta kekuatan fisik dan intelektual
h Faktor ndashfaktor yang mempengaruhi etik keperawatan
Suatu tindakan dalam proses pelaksanaannya bisa dilakukan
dengan baik maupun kurang baik Baik dan kurang baiknya dalam
suatu tindakan disebabkan karena faktor dari dalam diri sendiri
maupun dari luar Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku etik
yaitu25
1) Faktor internal
a) Faktor fisiologis
Faktor fisiologis sangat berperan penting bagi individu
karena di sini sikap individu mulai terbentuk Misalkan saja
seseorang yang tidak mempunyai kesempurnaan fisik(cacat
fisik) akan mempunyai tingkat kepercayaan diri yang berbeda
dengan seseorang yang normal Seseorang cacat fisik
cenderung kurang percaya diri dan menutup diri dari orang
28
lain Contoh lainnya adalah tingkat kesanggupan badan untuk
melakukan kerja juga akan mempengaruhi sikap individu
b) Faktor psikologis
Faktor psikologis juga berperan dalam pembentukan sikap
Karena dengan aspek psikologis akan berdampak pada sikap
individujika psikologis seseorang sehat dan mampu
beradaptasi maka akan terbentuk sikap yang positifsebaliknya
jika aspek psikologis terganggu maka sikap yang di timbulkan
juga mengarah pada kejahatan dan penyimpangan perilaku
c) Faktor motivasi
Motifasi sendiri berperan untuk memberikan dorongan
agar suatu tujuan dapat tercapai Motivasi juga berdasarkan
lingkungan sekitarbagaimana cara individu menyesuaikan
situasi agar terbentuk sikap yang baik
2) Faktor eksternal
a) Faktor pengalaman
Faktor pengalaman pada individu memberikan pengajaran
dan pengetahuan pada seseorang Dengan pengalaman
seseorang akan mengetahui bagaiman menetukan sikap yang
baikburuk Misalkan pada seseorang yang punya banyak
pengalaman berhargabisa saja ia menjadi orang yang bijaksana
atau bahkan menjadi orang yang sombong
b) Faktor situasi
29
Faktor situasi dapat dikatakan sebagai peluang untuk
menetukan dan membentuk sikap Dalam setiap situasi individu
harus mampu berdaptasi karena jika tidak di khawatirkan akan
muncul sikap-sikap yang kurang pantas untuk di tampilkan
dalam masyarakat
c) Faktor norma
Norma dalam kehidupan dapat memberikan batasan-
batasandalam hubunganya dengan sikap individu adalah sikap
yang timbul dapat bervariasi Misalkan saja seseorang yang
anggota keluarganya seorang militer dia akan membentuk
sikap yang cenderung disiplin dan sedikit keras Lain halnya
pada seseorang yang anggota keluarganya seorang pencuri dia
akan cenderung lebih santai dalam menjalani hidup dan bahkan
tidak mempunyai sopan santun
d) Faktor hambatan
Hambatan itu sendiri dapat di temui dalam lingkungan
intrinsik maupun ekstrinsikdan disini sikap seseorang akan
susah untuk di munculkan Misalnya ada masalah dalam rumah
tangga sehingga hal ini menjadi pemicu seseorang tidak
melakukan etika dengan baik
e) Faktor pendorong
Faktor pendorong dapat di gunakan sebagai pembentuk
sikap Dorongan dapat timbul oleh pengaruh yang datang dari
30
diri sendiri maupun lingkungan luarpendidikanpergaulandan
lain sebagainya
Faktor-faktor internal maupun eksternal tersebut dapat berpengaruh
dalam pembentukan sikapsikap yangterbentuk juga akn menimbulkan
sebuah reksi Reaksi tersebut dapat bersifat positif maupun
negatifreaksi yang positif dapat di menunjukkan sikap yang sesuai
dengan keinginan dan harapan masyarakat lainnya Sedangkan reaksi
negatif dapat menunjukan sikap seseorang yang kurang serasi dalam
kehidupan masyarakat Pada akhirnya yang menilai dan yang
memantau reaksi tersebut adalah obyek sikap Obyek sikap sendiri
berhak untuk menilai apakahsikap dan reaksi yang individu timbulkan
berhak untuk diberi sebuah penghargaan atau bahkan kecaman Karena
disini seseorang tidak dapat menilai dirinya sendiri tanpa dukungan
dari orang lain
i Perilaku Pelayanan Publik
Menurut Undang-Undang No 25 tahun 2009 pasal 34 pelaksanaan
dalam menyelenggarakan pelayanan publik harus berperilaku sebagai
berikut 26
1) Adil dan tidak diskriminatif
2) Cermat
3) Santun dan ramah
4) Tegas andal dan tidak memberikan putusan yang berlarut-larut
5) Profesional
31
6) Tidak mempersulit
7) Patuh pada perintah atasan yang sah dan wajar
8) Menjunjung tinggi nilai-nilai akuntabilitas dan integritas institusi
penyelenggara
9) Tidak membocorkan informasi atau dokumen yang wajib
dirahasiakan sesuai dengan peraturan undang-undang
10) Terbuka dan mengambil langkah yang tepat untuk menghindari
benturan kepentingan
11) Tidak menyalahgunakan sarana dan prasarana serta fasilitas
pelayanan publik
12) Tidak memberikan informasi yang salah atau menyesatkan dalam
menanggapi permintaan informasi serta proaktif dalam memenuhi
kepentingan masyarakat
13) Tidak menyalahgunakan informasi jabatan danatau kewenangan
yang dimiliki
14) Sesuai dengan kepantasan dan
15) Tidak menyimpang dari prosedur
Perawat dalam melakukan pelayanan publik selayaknya dan
seharusnya hal-hal seperti diatas dilakukan oleh setiap orang yang
berhubungan dengan pelayanan publik Perilaku yang dilakukan
sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku akan berkesan bagi
siapa saja yang mendapatkan perlakuan maupun yang merasakan
perilaku tersebut Perilaku pelayanan publik ini perlu diterapkan
32
dalam setiap diri seseorang apalagi seorang perawat yang
dikatakan sebagai seseorang yang 24jam berada disisi pasien
Perilaku yang dilakukan dalam setiap tindakannya akan dinilai dan
diamati oleh pasien maupun keluarga pasien yang menungguinya
Dalam aktivitas perawat perilaku pelayanan publik ini seharusnya
dilaksanakan dan dikerjakan dengan ikhlas dan sungguh-sungguh
supaya tercapailah penerapan etik perawat yang baik
j Dampak Etik Perawat
Dampak etik perawat merupakan suatu hasil yang didapatkan dari
perilaku etik perawat yang menyebabkan perubahan yang berarti pada
penerima perilaku etik perawat Dampak yang terjadi dari perilaku etik
perawat anatara lain 15
1) Kenyamanan klien
Perawat adalah seorang yang memberikan asuhan keperawatan
secara utuh bukan kebutuhan fisik klien saja Dukungan emosi
seringkali memberikan kekuatan bagi klien untuk mencapai tujuan
yang menyeluruh bukan memenuhi ketergantungan emosi dan
fisiknya Perawat dalam hal ini perlu menumuhkan perilaku etik
perawat kepada klien Klien membutuhkan bantuan dan dukungan
dari perawat juga Perawat melakukan etik perawat dengan baik
maka klien juga akan merasa nyaman dengan perawatan yang telah
diberikan begitu pula sebaliknya jika perawat melanggar atau
tidak melakukan asuhan keperawatan tanpa etika keperawatan
33
maka klien juga akan merasa tidak nyaman dnegan keberadaan
perawat disampingnya
2) Kepuasan klien
Kepuasan klien merupakan aset yang sangat berharga
karena apabila pasien puas mereka akan terus melakukan
pemakaian terhadap jasa yang didapatkan tetapi jika klien merasa
tidak puas mereka akan memberitahukan dua kali lebih hebat
kepada orang lain tentang pengalaman buruknya Perawat dalam
menciptakan kepuasan klien akan melakukan pelayanan
keperawatan yang lebih baik menerapkan etika keperawatan dan
mengaplikasikannya dengan baik
3) Kepercayaan klien
Kepercayaan klien merupakan salah satu hal penting dalam
melakukan tindakan keperawatan Perawat tidak dapat melakukan
tindakan tanpa persetujuan dari klien maupun keluarga klien Klien
dan keluarga klien akan memperbolehkan perawat melakukan
tindakan ketika mereka percaya kepada perawat Perawat walaupun
satu kali salah dalam melakukan tindakan klien dan keluarga tidak
akan percaya apalagi bila kesalahan tersebut merugikan bagi klien
Perilaku etik perawat perlu dilaksanakan dengan sebaik-baiknyan
untuk menghindari dan mengurangi dampak negatif dari
pelanggaran yang terjadi
34
4) Hubungan klien
Hubungan yang baik antara perawat dan klien maupun
keluarga klien perlu dibina dengan baik Semakin baik hubungan
dengan klien maka semakin baik pula proses perawatan dan
pengambilan keputusan bersama semakin buruk hubungan maka
semakin susah untuk mengambil keputusan bersama membuat
klien tidak nyaman dan membuat klien tidak betah dengan
perawatan yang diberikan Hubungan yang baik perlu diterapkan
setiap kali berinteraksi dengan klien maupun keluarga klien
perawat sering berinteraksi dengan klien hubungan yang tercipta
akan semakin baik
B Kerangka Teori
Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini maka disusun
kerangka teori sebagai berikut
Gambar 21 Kerangka Teori
Dampak
1 Kenyamanan
2 Kepuasan
3 Kepercayaan
4 Hubungan
Etik Perawat
Kepada Pasien
Faktor Ektrinsik
a Pengalaman
b Situasi
c Norma
d Hambatan
e pendorong
Faktor Intrinsik
a Fisiologis
b Psikologis
c Motivasi
Dimensi Etik Perawat
1 Autonomy
2 Non-maleficence
3 Beneficence
4 Justice
5 Veracity
6 Fidelity
7 Accountability
8 Cofidentiality
35
BAB III
METODE PENELITIAN
A Kerangka Konsep
Variabel bebas
Gambar 31 Kerangka Konsep
B Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif
non eksperimen Peneliti menggunakan jenis penelitian ini karena peneliti
ingin melihat fenomena-fenomena objektif dan dikaji menggunakan
angka-angka pengolahan statistik struktur dan dalam penelitian ini tidak
dilakukan intervensi Metode penelitian yang dipilih yaitu metode
deskriptif eksploratif di mana metode penelitian yang ditujuakan untuk
menggambarkan fenomena-fenomena yang ada yang berlangsung pada
saat ini atau saat yang lampau sehingga dapat mendeskripsikan suatu
keadaan dan mendeskripsikan keadaan dalam tahapan-tahapan
perkembangannya 27
Perilaku Etik Perawat
Kepada Pasien
1 Autonomy
2 Non-maleficence
3 Beneficence
4 Justice
5 Veracity
6 Fidelity
7 Accountability
8 Cofidentiality
36
Rancangan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran
perilaku etik perawat kepada pasien dan di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarang
C Populasi dan Sample Penelitian
1 Populasi
Populasi merupakan seluruh subjek atau objek dalam karakteristik
tertentu yang akan diteliti28
Populasi yang dipakai dalam penelitian ini
adalah semua pasien dan keluarga pasien yang berada di Rumah Sakit
Nasional diponegoro yang sesuai dengan kriteria penelitian Jumlah
populasi di tempat penelitian adalah 400 orang
2 Sampel
Dalam pengambilan sampel prosedur yang dipilih yaitu
nonprobability sampling Responden dipilih melalui teknik
consecutive sampling yaitu pengambilan sampel dengan cara
menetapkan subjek yang memenuhi kriteria penelitian dimasukkan
dalam penelitian sampai kurun waktu tertentu sehingga jumlah sampel
yang diperlukan terpenuhi 29
D Besar Sampel
1 Besar Sampel
Sampel merupakan bagian dari seluruh objek yang diteliti dan
dianggap mewakili seluruh populasi30
Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif berdasarkan Frankel dan Wallen menyarankan
untuk besar sampel minimum sebanyak 100 Ukuran sampel menurut
37
Gay dan Dlehi Roscoe ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari
500 adalah tepat untuk kebanyakan penelitian 31
Besar sampel yang
diambil pada penelitian ini berdasarkan beberapa pendapat diatas
adalah 100 orang
2 Kriteria Sampel
Penentuan sampel dilakukan dengan memperhatikan kriteria
inklusi dan eksklusi Kriteria inklusi merupakan karakteristik umum
dari subjek penelitian dalam suatu populasi target yang diteliti32
Kriteria inklusi pada penelitian ini yaitu
a Pasien berada dirumah sakit minimal 2 hari perawatan
b Pasien berada di rawat inap rumah sakit
c Pasien kooperatif
d Pasien berusia ge 15 tahun
Sedangkan kriteria eksklusi merupakan kriteria untuk
menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang memenuhi kriteria
inklusi dari studi karena berbagai sebab33
Kriteria eksklusi dalam
penelitian ini adalah
a Pasien dalam keadaan gawat darurat
b Pasien dalam penurunan kesadaran
c Pasien dalam perawatan intensive
d Pasien menolak menjadi responden
E Tempat dan Waktu Penelitian
1 Tempat Penelitian
38
Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan sejak dikeluarkannya surat ijin pengambilan
data pengkajian awal hingga penelitian yaitu pada bulan januari
sampai juni 2017
F Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
Tabel 31
Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
No Variabel
Penelitian
Definisi
Operasional
Cara Ukur Alat Ukur Hasil
Pengukuran
Skala
Ukur
1 Perilau Etik
Perawat
Kepada Pasien
Anatomy Anatomy
adalah
menghormati
keputusan
yang
diputuskan
dari pasien
Cara ukur
menggunakan
10 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
autonomy
Item
jawaban
yang dipilih
ldquotidak
pernah
(sama sekali
tidak pernah
melakukan)
rdquo ldquojarang
(satu kali-
dua kali
melakukan)
rdquo ldquosering
(3-4 kali
atau lebih
tetapi tidak
selalu
melakukan)
rdquo ldquoselalu
(setiap
waktu
selalu
melakukan)
rdquo
Hasil
pengukuran
34 item
pertanyaan
setelah
diakumulasi
yaitu
Sangat baik
76 -
100
Baik 65
- 75
Cukup
55 - 64
Kurang lt
55
Ordinal
Non-
maleficence
Non-
maleficence
adalah
tindakan dan
pengobatan
yang
dilakukan
perawat tidak
merugikan
pasien
Cara ukur
menggunakan
4 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai non-
maleficence
Beneficence Beneficence
adalah
tindakan yang
dilakukan
bermanfaat
bagi pasien
Cara ukur
menggunakan
5 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
beneficence
Veracity Veracity Cara ukur
39
adalah
mengatakan
dengan jujur
kepada pasien
menggunakan
5pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
veracity
Justice Justice adalah
berlaku adil
dan tidak berat
sebelah
Cara ukur
menggunakan
4 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
justice
Fidelity Fidelity adalah
menepati janji
yang telah
disampaikan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
videlity
Accountability Accountability
adalah
bertanggungja
wab dalam
setiap
tindakan yang
dilakukan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
accountability
Confidentiality Confidentiality
adalah
menjaga
kerahasiaan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
confidentiality
G Alat Penelitian dan Cara Pengumpulan Data
1 Alat Penelitian
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini berupa
kuesioner alat tulis kertas dan alat-alat pengolah data seperti
kalkulator dan komputer Pengumpulan data dalam variabel penelitian
40
ini menggunakan kuesioner penelitian Kuesioner penelitian yang
digunakan terdiri dari data demografi dan kuesioner tentang perilaku
etik perawat Data demografi digunakan untuk mengetahui
karakteristik responden yang meliputi inisial nama usia jenis
kelamin pendidikan terakhir pekerjaan pendapatan dan agama
Sedangkan kuesioner perilaku etik perawat digunakan untuk
mengetahui perilaku-perilaku yang dilakukan perawat terhadap pasien
sudah sesuai dengan etika keperawatan atau belum sesuai dengan etik
perawat Kuesioner perilaku etik perawat meliputi
Tabel 32
Alat penelitian
Dimensi Etik Perawat Nomor Pertanyaan
Perilaku autonomy 1 2 3 4
Perilaku nonmaleficence 5 6 7 8
Perilaku beneficence 9 10 11 12
Perilaku justice 13 14 15 16
Perilaku veracity 17 18 19 20
Perilaku fidelity 21 22 23 24
Perilaku confidentiality 25 26 27 28
Perilaku accountability 29 30 31 32
Kuesioner perilaku etik perawat terdiri dari 32 item pertanyaan
kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien dengan 32 item
pertanyaan nomor 1 sampai 32 Kuesioner yang digunakan bersifat
favorable yaitu suatu pernyataan sikap berisikan hal positif mengenai
objek sikap dengan pilihan jawaban tidak pernah jarang sering
selalu Sehingga total nilai seluruh item dapat dikategorikan menjadi
1) Sangat baik 76 - 100
2) Baik 65 - 75
3) Cukup 55 - 64
41
4) Kurang lt 55
2 Uji Kuesioner
Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah perilaku etik
perawat Dalam sebuah penelitian dalam mengumpulkan fakta dan
data diperlukan alat dan cara pengumpulan data yang baik sehingga
yang dikumpulkan merupakan data yang valid reliabel dan akurat 34
instrumen tersebut dikatakan berkualitas dan dapat
dipertanggungjawabkan pemakainannya apabila sudah terbukti
validitas reliabilitasnya
Dalam penelitian ini uji validitas dan reliabilitas yang digunakan
adalah
a Uji Validitas
Tipe validitas yang digunakan dalam penelitian ini ialah
content validity Content validity ditentukan oleh sejauh mana isi
kuesioner tersebut mewakili semua aspek yang dianggap sebagai
aspek kerangka konsep35
Pengujian validitas isi dilakukan dengan membandingkan
antara isi kuesioner dengan isi yang terdapat dalam konsep Untuk
pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan uji coba kuesioner
tersebut pada responden yang mempunyai karakteristik sama
kemudian hasil masing-masing item kuesioner dikorelasikan
dengan skor total (korelasi product moment)35
Ada 2 jenis uji yang
dilakukan yaitu uji ekspert dan uji validitas Uji ekspert yaitu
42
dengan cara instrumen dikonsulkan kepada ahli dalam hal ini uji
ekspert dikonsulkan kepada majelis etik kepearwatan jawa tengah
yang terdiri dari 2 orang yaitu Bapak Arwani dan Ibu Lucia Uji
validitas dilakukan di RSU Ungaran kepada 20 pasien
Menggunakan standar uji validitas yaitu taraf signifikasi 005 (5)
dan dikatakan valid jika nilai korelasi ge 0444
Dihitung menggunakan rumus validitas Product Moment yaitu
r hit =
Keterangan
X = total butir masing-masing pertanyaan
Y = total skor dari seluruh pertanyaan
N = jumlah responden
r hit = koefisien korelasi hasil perhitungan
r tab = koefisien korelasi dari tabel dengan taraf signifikansi 5
b Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada adanya konsistensi dan stabilitas
nilai hasil skala pengukuran tertentu Reliabilitas berkonsentrasi
pada masalah akurasi pengukuran dan hasilnya Realiabilitas
menunjukan bahwa sebuah instrument yang reliabel adalah
instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur
obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama36
Reliabiltas
adalah adanya suatu kesamaan hasil apabila pengukuran
dilaksanakan oleh orang yang berbeda ataupun waktu yang
43
berbeda Hal ini menunjukan sejauh mana hasil pengukuran itu
tetap konsisten atau tetap asas bila dilakukan pengukuran dua kali
atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat
ukur yang sama37
Dalam penelitian ini teknik uji reliabilitas
menggunakan metode Cronbachrsquos Alpha dikatakan reliabel jika
mempunyai nilai diatas 060 Dihitung menggunakan rumus
sebagai berikut
Keterangan
r= Reliabilitas tes secara keseluruhan
n= Banyak butir soal (item)
sum = Jumlah varians skor tiap item
= Varians skor total
3 Proses Penelitian
Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data skunder
Data primer merupakan data atau kesimpulan fakta yang dikumpulkan
secara langsung saat penelitian Data sekunder merupakan data laporan
resmi yang ada di Rumah Sakit literatur yang relevan dan sumber lain
yang mendukung Adapun metode pengumpulan data yang telah
peneliti lakukan adalah
44
a Melakukan pengkajian data pendahuluan pada lokasi penelitian
untuk melakukan pengumpulan data awal yang digunakan untuk
melakukan penelitian
b Mengajukan pengusulan proposal penelitian di Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
c Mengajukan ethical clearance dari komite etik Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro
d Mengajukan izin kepada Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
e Melakukan informed consent kepada responden dan juga pihak
Rumah Sakit sebagai saksi dan penanggung jawab atas diri
penderita guna memberikan informasi dan teknis penelitian serta
persetujuan menjadi responden
f Membagikan kuesioner untuk responden
g Melakukan pengecekan kuesioner kembali hingga sudah terisi
semua guna melakukan pengolahan data selanjutnya
H Teknik Pengolahan dan Analisis Data
1 Cara Pengolahan data
Pengolahan data meliputi 38
a Editing (Pemeriksaan Data)
Editing atau mengedit data dimasukkan untuk mengevaluasi
kelengkapan konsistensi dan kesesuaian kriteria data yang
45
diperlukan untuk menguji hipotesis atau menjawab tujuan
penelitian38
Pada penelitian ini peneliti tetap melakukan editing
sehingga data yang didapatkan benar-benar lengkap dalam
pengisian kuesioner
b Coding (Pengkodean Data) dan Scoring (Penilaian)
Coding atau pengkodean data merupakan suatu metode untuk
mengobservasi data yang dikumpulkan selama penelitian kedalam
simbol yang cocok untuk keperluan analisis terhadap hasil
observasi yang dilakukan38
Scoring yaitu dasar pemberian nilai pada data sesuai dnegan
skor yang telah ditentukan setelah lembar observasional tersusun38
Kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien terdiri dari 34 item
pertanyaan 34 item pertanyaan nomor satu sampai dengan 34
dengan jawaban beserta scoring dari masing-masing jawaban ialah
1) Tidak pernah diberi skor 1
2) Jarang diberi skor 2
3) Sering diberi skor 3 dan
4) Selalu diberi skor 4
c Tabulating (Penyusunan Data)
Tabulating merupakan proses mengklasifikasikan data
menurut kriteria tertentu sehingga frekuensi dari masing-masing
item 38
Penyusunan data digunakan untuk menciptakan statistik
desktiptif variabel ndash variabel yang diteliti
46
d Entri Data (Memasukkan Data)
Entri data merupakan proses memasukkan data ke dalam
komputer 38
Dalam memasukkan data penelitian menggunakan
software SPSS Statistics
e Cleaning Data
Cleaning data adalah kegiatan memeriksa kembali data yang
sudah dindash entry jikalau mungkin terdapat kesalahan atau tidak
Apabila terjadi kesalahan yang terjadi pada saat mengndash entry data
ke komputer tentu dapat dibenarkan kembali sebelum
penganalisaan data38
2 Analisa Data
Dalam tahap ini data diolah dan dianalisis dengan teknik-teknik
tertentu Data kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis
kuantitatif Untuk pengolahan data kuantitatif dilakukan dengan
menggunakan sistem komputer Dalam pengolahan ini mencakup
tabulasi data perhitungan-perhitungan statistik Analisis data yang
digunakan adalah analisa univariat Analisis univariat yang dilakukan
terhadap tiap variabel dari hasil penelitian yang berupa data pribadi
pasien yang akan digunakan secara distribusi frekuensi30
Distribusi
frekuensi merupakan salah satu teknik penyusunan data dengan
mengurutkan skor terendah sampai skor tertinggi yang dihubungkan
dengan frekuensi skor tersebut muncul Distribusi frekuensi yang
digunakan yaitu distribusi dimensi etik perawat yang terdiri dari
47
distribusi autonomy distribusi non-maleficence distribusi beneficence
distribusi justice distribusi veracity distribusi fidelity distribusi
accountability dan distribusi cofidentiality
I Etika Penelitian
Peneliti terlebih dahulu mengajukan proposal penelitian untuk
mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing sebelum melakukan
penelitian Setelah mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing
selanjutnya peneliti mengajukan ijin kepada pihak rumah sakit serta
kepada partisipan untuk mendapatkan persetujuan menjadi partisipan
penelitian Setelah mendapatkan perijinan dan persetujuan partisipan
terpenuhi maka peneliti melakukan penelitian menggunakan aspek etika
sebagai berikut39
1 Autonomy
Prinsip yang terkait dengan kebebasan seseorang dalam
menentukan nasibnya sendiri (independen) Setiap orang berhak untuk
memilih apakah dia akan disertakan atau tidak dalam sebuah penelitian
dengan sebuah persetujuan maupun tidak memberikan persetujuan
secara tertulis dalam inform consent Inform consent ialah bentuk
persetujuan dari penjelasan mengenai intervensi dan dampak yang
timbul pada sebuah penelitian yang dilaksanakan Pemaksaan kepada
klien tidak diperbolehkan Hal ini melanggar kode etik penelitian
apalagi dibawah tekanan dan ancaman
48
Dalam hal ini peneliti melakukan inform consent tidak hanya
kepada responden namun juga kepada pengurus rumah sakit yang
mendampingi dalam pengambilan data Lembar persetujuan diberikan
kepada partisipan yang memenuhi kriteria dengan disertai judul
penelitian dan manfaat penelitian Bila partisipan menolak maka
peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati hak-haknya
2 Beneficence and nonmaleficence
Peneliti melaksanakan penelitian sesuai dengan prosedur
penelitian agar mendapatkan hasil yang bermanfaat semaksimal
mungkin bagi subjek penelitianpartisipan dan dapat digeneralisasikan
di tingkat populasi Peneliti meminimalisasi dampak yang merugikan
bagi subjek Penelitian ini tidak memiliki dampak yang merugikan
bagi subjek melainkan memiliki manfaat bagi subjek untuk
meningkatkan kualitas diri sebagai perawat profesional
3 Confidentialy
Prinsip yang terkait menjaga kerahasiaan data milik klien
Kerahasiaan ini wajib dijaga oleh peneliti karena beberapa klien tidak
ingin dirinya diekspose kepada khalayak ramai Sehingga jawaban
tanpa nama dapat dipakai dan sangat dianjurkan klien tidak
menyebutkan identitasnya Apabila sifat penelitian mengharuskan
peneliti mengetahui identitas subjek ia harus memperoleh persetujuan
terlebih dahulu serta mengambil langkah lain guna melindungi
kerahasian dan jawaban tersebut Peneliti berusaha untuk menjaga
49
kerahasiaan responden melalui penggunaan inisial saja dan
menyatakan kepada responden dan saksi dari rumah sakit bahwasanya
data ini hanya akan di gunakan sebagai penelitian saja
4 Veracity
Peneliti menjelaskan secara jujur mengenai manfaat efek dan
apapun yang akan didapatkan oleh klien jika terlibat dalam penelitian
tersebut Penjelasan ini harus disampaikan karena responden memiliki
hak guna mengetahui segala informasi kesehatannya secara periodik
5 Justice
Penelitian yang dilakukan dijelaskan dengan jujur hati-hati
profesional berperikemanusiaan tentang tujuan manfaat dan apa yang
didapat partisipan dilibatkan dalam penelitian tersebut Penjelasan
tersebut harus disampaikan kepada partisipan karena mempunyai hak
untuk mengetahui segala informasi dari peneliti Prinsip keadilan
menekankan sejauh mana kebijakan penelitian membagikan
keuntungan dan beban secara merata atau menurut kebutuhan
kemampuan kontribusi dan pilihan bebas masyarakat Pada penelitian
ini peneliti memilih partisipan sesuai dengan kriteria inklusi dan
menjelaskan tujuan manfaat dengan jujur dan menanyakan pertanyaan
dengan hati-hati supaya tidak menyinggung perasaan partisipan
DAFTAR PUSTAKA
1 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Buku saku kesehatan provinsi
jawa tengah triwulan 3 tahun 2015 [Internet] 2015 [Cited October 28
2016]
httpwwwdinkesjatengprovgoidv2015dokumenbsktw3_15BSKesh_t
w3_15_Finalpdf
2 UU 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan pasal 26 (1)
3 Haryono Rudi Etika keperawatan dengan pendekatan praktis Yogyakarta
Gosyen Publishing 2013
4 Kisah bayi prematur Evan meninggal setelah disuntik perawat 21 Maret
2013 [Internet] [Cited March 17 2017] httpwwwmedekacom
5 Akibat kelalaian perawat kaki bayi usia enam hari melonyot dicelup ke air
mendidih 13 Juni 2011[Internet] [Cited March 17 2017]
httpwwwrepublikonlinecom
6 Potter Perry Fundamental keperawatan (edisi 7) Jakarta Salemba
Medika 2010
7 Malau H Etical pripciple dimention of doctor and nurse toward patienrsquos is
satisfaction jurnal ekonomi dan bisnis [Internet] 2008 [Cited October 29
2016] httpJurnalPdiiLipigoidadminjurnal21083951pdf
8 Akino Riko Gambaran penerapan prinsip etik keperawatan perawat
pelaksana menurut perspektif pasien di irna bedah di Rsup MDjamil
Padang [Internet] 2015 [Cited October 29 2016]
httprepositoryunandacid23073pdf
9 Sumijatun Yuli Mulyanti Nurmilah Persepsi pasien terhadap penerapan
prinsip etika keperawatan [Internet] 2014 [Cited October 30 2016]
httpejurnalpoltekkesjakarta3acidindexphpJKEParticleview68
10 Indriastuti Yuni Thesis hubungan perilaku caring dan motivasi dengan
kinerja perawat pelaksana menerapkan prinsip etik keperawatan dalam
asuhan keperawatan DI RSUD Sragen Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Indonesia [Internet] 2010 [Cited October 31 2016]
httplibuiacidfilefile=digital137265-T20Yani20Indrastutipdf
11 Bertens K Perspektif etika baru 55 Essai tentang Masalah Aktual
YogyakartaKanisius 2009 [Internet] [Cited October 30 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=yCDOfvFkBXcCamppg=PR5ampdq=Pers
pektif+Etika+baru+55+Esai+tentang+Masalah+Aktualamphl=enampsa=Xampre
dir_esc=yv=onepageampq=Perspektif20Etika20baru2C205520Es
ai20tentang20Masalah20Aktualampf=false
12 Aristoteles dalam Ali Maksum Pengantar filsafat dari masa klasik hingga
postmodernisme Yogyakarta Ar-Ruzz Media 2009 [Internet] [Cited
October 31 2016]
httpsbooksgooglecombooksisbn=6024012594Pengantar+Filsafat3
A+Dari+Masa+Klasik+Hingga+Postmodernismeampie=utf-8ampoe=utf-
8ampclient=firefoxbabq=Pengantar+Filsafat+Dari+Masa+Klasik+Hingga+
Postmodernismeamptbm=bks
13 Maryani dan Ludigdo dalam Eryati Darwin Etika profesi kesehatan
yogyakartaDeepublish 2014
14 Brooks L J Etika bisnis amp profesi Edisi 5 Jakarta Penerbit Salemba
Empat 2007 [Internet] [Cited November 1 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=b_c4CQAAQBAJamppg=PA74amplpg=P
A74ampdq=Brooks+LJ(2007)+Etika+Bisnis+26+Profesi+Edisi+5+Jaka
rta+Penerbit+Salemba+Empatampsource=blampots=yQT7ICkbu6ampsig=LG8
UBVKvWbQOAW_iEjSDsaXBR_camphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onep
ageampq=Brooks2C20LJ(2007)20Etika20Bisnis202620Profe
si2C20Edisi2052C20Jakarta3A20Penerbit20Salemba20
Empatampf=false
15 Biggs Blocher ( 1986 10) dalam Husna Elviza Kode etik profesi
Jakarta Salemba Medika 2009
16 K Bertens Etika Jakarta Gramedia Pustaka Utama 2007
17 Ketut Rinjih 2004 melalui Sjafri Mangkuprawira Etika dan teknologi
YogyakartaTiara Wacana 2007
18 Ludigdo Unti Paradoks etika akuntan Yogyakarta Pustaka Pelajar 2007
19 Efendi Ferry Makhfudli Keperawatan kesehatan komunitas teori dan
praktik dalam keperawatan Jakarta Salemba Medika 2009 [Internet]
[Cited November 3 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=LKpz4vwQyT8Camppg=PT2ampdq=kepe
rawatan+komunitas+efendi+2009amphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onepag
eampqampf=false
20 Asmadi Konsep dasar keperawatan JakartaEGC 2008
21 American Nurses Association ANArsquos code of ethics for nurses with
interpretive statements Georgia 2015 [Internet] [Cited November 10
2016] httpwwwnursingworldorgcodeofethics
22 International Council of Nurses The icn code of ethic for nurses Genewa
Author 2010 [Intenet] [Cited November 9 2016]
httpicnchicncodepdf
23 Persatuan Perawat Nasional Indonesia Standar profesi dan kode etik
keperawatan indonesia JakartaAuthor 2010 [Intenet] [Cited November
8 2016]
httpwwwinna-ppnioridindexphpkode-etik79-keperawatan-di-
indonesia
24 Priharjo Robert Pengantar etika keperawatan YogyakartaKanisius 2008
25 Darwin Eryati Etika profesi kesehatan Yogyakarta Deepublish 2014
26 UU No 25 Tahun 2009 Pasal 34
httpwwwlegalaksescomdownloadperaturanUU20No202520Ta
hun20200920Tentang20Pelayanan20Publikpdf
27 Craven R F Hirnle C Fundamentals of nursing human health and
function Philadelpia Lippicont-Raven Publisher 2009
28 Stevens Paul Pengantar riset pendekatan ilmiah untuk profesi kesehatan
Jakarta EGC 2007
29 Hidayat A Aziz Alimul Metode penelitian keperawatan dan teknik
analisis data JakartaSalemba Medika 2009
30 Murti B Desain dan ukuran sampel untuk penelitian kuantitatif dan
kualitatif di bidang kesehatan Yogyakarta UGM Press 2010
31 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
32 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2012
33 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2008
34 Sarwono J Analisis data penelitian menggunakan SPSS Jakarta Andi
Publisher 2008
35 Sugiyono J Statistika untuk penelitian Bandung Alfabeta 2010
36 Sarwono J Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif Yogyakarta Graha
Ilmu 2008
37 Notoatmodjo S Metodologi penelitian kesehatan JakartaPTRineka
Cipta2012
38 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
39 Wasis Pedoman riset praktis untuk profesi perawat Jakarta EGC 2008
LAMPIRAN
Lampiran 1 Jadwal Kegiatan Penelitian
Kegiatan
WAKTU PENCAPAIAN (Tiap Minggu)
OKT NOV DES JAN FEB MARET APRIL MEI JUNI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5
Penentuan
Topik dan
Judul
KKN UNDIP
2017
BAB I
Pendahuluan
BAB II
Tinjauan
Pustaka
BAB III
Metode
Penelitian
Seminar
Proposal
Revisi
Proposal
Uji Ekspert
Uji Validitas
dan
Reliabilitas
Ethical
clearance
Ijin Penelitian
Pengambilan
data
Analisa data
BAB IV Hasil
Penelitian
BAB V
Pembahasan
BAB VI
Penutup
Sidang Hasil
Revisi Skripsi
Artikel
Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Pengkajian Data Awal
Lampiran 3 Lembar Permohonan untuk Menjadi Responden (Informed Consent)
SURAT PERMOHONAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Kepada Yth Calon Responden Penelitian
di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
Dengan hormat
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Alamat Jl Timoho 1 No 22A Bulusan Tembalang Semarang
adalah mahasiswa Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro Semarang yang sedang melakukan penelitian dengan
judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarangrdquo Penelitian ini tidak menimbulkan akibat yang merugikan
bagi responden maupun keluarga sebagai responden kerahasiaan semua informasi
yang diberikan akan dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Jika BapakIbu tidak bersedia menjadi responden maka tidak ada ancaman bagi
BapakIbu serta memungkinkan untuk mengundurkan diri untuk tidak ikut dalam
penelitian ini
Apabila BapakIbu menyetujui maka saya mohon kesediaannya untuk
menandatangani persetujuan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya
buat Atas perhatian dan kesediaan BapakIbu menjadi responden saya ucapkan
terima kasih
Semarang helliphelliphelliphelliphellip 2017
Peneliti
Yulianti
Lampiran 4 Lembar Persetujuan untuk Menjadi Responden
SURAT PERSETUJUAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama
Alamat
Setelah mendapatkan penjelasan secukupnya tentang tujuan penelitian dan
pengarahan penelitian saya menyatakan bersedia untuk menjadi responden
penelitian yang dilakukan oleh
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Institusi Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro Semarang
Judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit
Nasional Diponegoro Semarangrdquo
Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak akan berakibat buruk terhadap
saya dan keluarga saya Kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan dijaga
oleh peneliti dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Semaranghelliphelliphelliphelliphellip2017
Yang menyetujui
(tanda tangan tanpa disertai nama)
Lampiran 5 Lembar Kuesioner Data Demografi Responden
Kode
LEMBAR KUESIONER
DATA DEMOGRAFI RESPONDEN
Petunjuk Pengisian
1 Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan mencentang (radic) salah satu
pilihan yang ada dan menggambarkan diri anda
2 Jika tidak terdapat pilihan jawaban maka tuliskan jawaban yang
menggambarkan diri anda
Data Demografi
Tanggal Pengambilan Data
1 Nama (inisial)
2 Usia (tahun)
3 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan
4 Pendidikan Terakhir SD SMA SMP PT
5 Pekerjaan
6 Lama dirawat di RS
7 Apakah sebelumnya pernah dirawat di RS
Bekerja
Tidak Bekerja
2 hari
gt 2 hari
Iya Pernah
Tidak Pernah
Lampiran 6 Lembar Kuesioner Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien
KUESIONER PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA PASIEN
Petunjuk Pengisian
1 Mohon bantuannya dan kesediaan BapakIbuSaudara (i) untuk menjawab
semua pertanyaan yang ada
2 Beri tanda check (radic) pada kolom yang saudara pilih sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya saudara rasakan dengan alternative jawaban
Tidak pernah jika pernyataan tersebut tidak pernah dilakukan sama sekali
Jarang jika pernyataan tersebut jarang dilakukan ataupun kadang-kadang
(lebih sering tidak dilakukan)
Sering jika pernyataan tersebut sering dilakukan (jarang tidak dilakukan)
Selalu jika pertanyaan tersebut selalu dilakukan (tidak pernah tidak
dilakukan)
3 Sebelum mengumpulkan kuesioner dimohon memeriksa kembali jawaban
anda dimohon tidak mengosongkan satu pertanyaan pun
NO Pernyataan
Pilihan Jawaban
Tidak
Pernah Jarang Sering Selalu
1 Perawat menghormati keputusan saya
dalam pengambilan keputusan
tindakan keperawatan
2 Perawat meminta persetujuan saya
sebelum melakukan tindakan
keperawatan
3 Perawat melibatkan saya dan keluarga
saya dalam merencanakan tindakan
keperawatan
4 Perawat tidak memaksa saya untuk
memberikan informasi tentang apa
yang saya rasakan
5 Perawat dalam melakukan tindakan
dengan berhati-hati
6 Perawat memberikan keamanan
kepada saya supaya tidak jatuh dengan
memasang pengaman tempat tidur
7 Perawat menjaga kenyamanan sesuai
dengan yang saya butuhkan
8 Perawat dalam melakukan tindakan
tidak membahayakan saya
9 Perawat melakukan pendidikan
kesehatan atau memberikan informasi
kesehatan kepada saya
10 Perawat membantu saya untuk
memenuhi kebutuhan dasar saya yang
belum terpenuhi(seperti makan
mandi berpakaian BAK dan BAB)
11 Perawat mengajarkan kepada saya
cara mengurangi rasa sakit yang
dirasakan
12 Perawat memberikan salam setiap
bertemu saya
13 Perawat memberi tahu saya cara
minum obat
14 Perawat mengatakan dengan jujur
tentang kondisi saya
15 Perawat menjelaskan tindakan
keperawatan dengan jujur (misalnya
saat disuntik mengatakan nanti
suntikannya sakit)
16 Perawat menyampaikan informasi
kesehatan saya dengan jelas
17 Perawat memberikan informasi yang
lengkap kepada saya tentang tujuan
manfaat dan efek tindakan yang
dilakukan
18 Perawat memperlakukan saya dan
keluarga saya dengan penuh hormat
19 Perawat memberikan perhatian utama
kepada saya ketika melakukan asuhan
keperawatan kepada saya
20 Perawat memberikan tindakan
keperawatan dengan tidak membeda-
bedakan status sosial saya
21 Perawat memperlakukan saya sama
dengan pasien yang lainnya
22 Perawat menepati janji kepada saya
23 Perawat menghargai komitmen yang
telah saya buat
24 Perawat peduli dengan apa yang saya
rasakan
25 Perawat pasti datang setiap saya
mengeluh
26 Perawat tidak membicarakan kondisi
saya kepada oranglain
27 Perawat melindungi privasi dan
rahasia saya
28 Perawat merahasiakan informasi yang
saya berikan
29 Perawat tidak mendiskusikan tentang
saya diluar area pelayanan
30 Perawat bertanggungjawab dengan
tindakan yang dilakukannya
31 Apabila perawat melakukan tindakan
yang tidak tepat perawat mengakui
kesalahannya
32 Perawat mampu menjelaskan
kesalahan yang telah dilakukan
33 Perawat mampu menyelesaikan
kesalahan yang diperbuat dengan
penuh tanggungjawab
Lampiran 7 Lembar Jadwal Konsultasi
11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A Tinjauan Teori
1 Konsep Etik
a Pengertian
Etika secara etimologi berasal dari bahasa Yunani ldquoEthosrdquo yakni
adat atau kebiasaan watak kesusilaan sikap cara berpikir akhlak
Etik menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) merupakan
kumpulan asas atau nilai yang berkenaan dengan akhlak dan nilai
mengenai benar dan salah yang dianut Etika merupakan ilmu tentang
apa yang baik dan apa yang buruk dan tentang hak dan kewajiban
moral (akhlak)
Etik menurut Bertens adalah nilai dan norma moral yang menjadi
acuan bagi manusia secara individu maupun kelompok dalam
mengatur segala tingkah-lakunya11
Etika menurut Aristoteles dalam
Ali Maksum dibagi menjadi dua pengertian yaitu terminius technicus
amp manner and custo Terminius technicus ialah ilmu pengetahuan yang
mempelajari suatu pronlema tindakan atau perbuatan manusia Manner
and custo ialah suatu pembahasan yang terkait dengan tata cara dan
adat kebiasaan yang melekat dalam kodrat manusia (in herent in
humas nature) yang sangat terikat dengan arti ldquobaik amp burukrdquo suatu
perilaku tingkah laku atau perbuatan manusia12
12
Etika menurut Maryani dan Ludigdo sebagai seperangat norma aturan
atau pedoman yang mengatur segala perilaku manusia baik yang harus
dilakukan dan yang harus ditinggalkan yang dianut oleh sekelompok
yang dianut oleh sekelompok masyarat atau segolongan masyarakat13
b Fungsi Etik
Pelaksanaan etik memiliki fungsi sebagai berikut 14
1) Sarana untuk memperoleh orientasi kritis berhadapan dengan
berbagai moralitas yang membingungkan
2) Etika ingin menampilkan keterampilan intelektual yaitu
keterampilan untuk berargumentasi secara rasional dan kritis
3) Orientasi etis ini diperlukan dalam mengambil sikap yang wajar
dalam suasana pluralisme
Fungsi kode etik yang lainnya yang dijadikan sebagai landasan
berdasarkan Biggs dan Blocher fungsi kode etik yaitu melindungi
suatu profesi dari campur tangan pemerintah mencegah terjadinya
pertentangan internal dalam suatu profesi dan melindungi para praktisi
dari kesalahan praktik suatu profesi15
c Tujuan Etik
Tujuan etik merupakan acuan yang digunakan untuk mencapai etik
dalam suatu kegiatan maupun tindakan K Bertens menjelaskan
tentang tujuan etik yang meliputi tercapainya hal-hal berikut ini16
13
1) Untuk mendapatkan konsep yang sama mengenai penilaian baik
dan buruknya perilaku atau tindakan manusia dalam ruang dan
waktu tertentu
2) Mengarahkan perkembangan masyarakat menuju suasana yang
harmonis tertib teratur damai dan sejahtera
3) Mengajak orang bersikap kritis dan rasional dalam mengambil
keputusan secara otonom
4) Etika merupakan sarana yang memberi orientasi pada hidup
manusia
5) Untuk memiliki kedalaman sikap untuk memiliki kemandirian dan
tanggung jawab terhadap hidupnya
6) Mengantar manusia pada bagaimana menjadi baik
7) Sebagai norma yang dianggap berlaku
8) Etika mengajukan pertanyaan tentang legitimasinya artinya norma
yang tidak dapat mempertahankan diri dari pertanyaan kritis
dengan sendirinya akan kehilangan haknya
9) Etika memberikan bekal kepada manusia untuk mengambil sikap
yang rasional terhadap semua norma
10) Etika menjadi alat pemikiran yang rasional dan bertanggung jawab
bagi seorang ahli dan bagi siapa saja yang tidak mau diombang
ambingkan oleh norma-norma yang ada
Tujuan lain yang mempelajari kode etik menurut Brooks LJ
antara lain untuk menjunjung tinggi martabat etika di masyarakat
14
untuk memelihara dan menjaga kesejahteraan masyarakat untuk
mrningkatkan layanan diatas keuntungan pribadi untuk menentukan
baku standar sendiri dan untuk penilaian di masyarakat mengenai baik
atau buruknya pribadi seseorang14
d Manfaat Etik
Manfaat etika menurut Ketut Rinjin sebagai berikut 17
1) Manusia hidup dalam jajaran norma moral religius hukum
kesopanan adat istiadat dan permainan Oleh karena itu manusia
harus siap mengorbankan sedikit kebebasannya
2) Norma moral memberikan kebebasan bagi manusia untuk
bertindak sesuai dengan kesadaran akan tanggung jawabnya sama
dengan human act dan bukan an act of man Menaati norma moral
berarti menaati diri sendiri sehingga manusia menjadi otonom dan
bukan heteronom
3) Sekalipun sudah ada norma hukum etika tetap diperlukan karena
norma hukum tidak menjangkau wilayah abu-abu norma hukum
cepat ketuinggalan zaman sehingga sering terdapat celah-celah
hukum norma hukum sering tidak mampu mendeteksi dampak
secara etis dikemudian hari etika mempersyaratkan pemahaman
dan kepedulian tentang kejujuran keadilan dan prosedur yang
wajar terhadap manusia dan masyarakat asas legalitas harus
tunduk pada asas moralitas
15
4) Manfaat etika adalah mengajak orang bersikap kritis dan rasional
dalam mengambil keputusan secara otonom mengarahkan
perkembangan masyarakat menuju suasana yang tertib teratur
damai dan sejahtera
5) Perlu diwaspadai nahwa rdquopower tend to corruptrdquo rdquothe end justifies
the meansrdquo serta pimpinan ala Machiavellian yang galak seperti
singa dan licin seperti belut
Manfaat kode etik menurut Adams dkk antara lain 18
1) Kode etik merupakan suatu cara untuk memperbaiki iklim
organisasional sehingga individu
2) individu dapat berperilaku secara etis
3) Kontrol etis diperlukan karena sistem legal dan pasar tidak cukup
mampu mengarahkan perilaku organisasi untuk
mempertimbangkan dampak moral dalam setiap keputusan
bisnisnya
4) Perusahan memerlukan kode etik untuk menentukan status bisnis
sebagai sebuah profesi dimana kode etik merupakan salah satu
penandanya
5) Kode etik dapat juga dipandang sebagai upaya
menginstitusionalisasikan moral dan nilai-nilai pendiri perusahaan
sehingga kode etik tersebut menjadi bagian dari budaya perusahaan
16
dan membantu sosialisasi individu baru dalam memasuki budaya
tersebut
2 Konsep Etik Perawat
a Pengertian Etik Perawat
Etik perawat adalah kesadaran dan pedoman yang mengatur nilai-
nilai moral di dalam melakukan kegiatan profesi keperawatan
sehingga mutu dan kualitas profesi keperawatan tetap terjaga dengan
cara yang baik dan terhormat19
Etika keperawatan adalah pedoman bagi perawat di dalam
memberikan asuhan keperawatan agar segala tindakan yang
diambilnya tetap memperhatikan kebaikan klien20
Etika keperawatan
mengandung unsur-unsur pengorbanan dedikasi pengabdian dan
hubungan antara perawat dengan klien dokter sejawat perawat diri
sendiri keluarga klien dan pengunjung
b Fungsi Etik Perawat
Pelaksanaan etika keperawatan sangat berpengaruh terhadap
keselamatan dan keprofesionalan perawat Menjalankan proses
pelaksanaan etika keperawatan perawat mengacu dan berpedoman
terhadap fungsi etika keperawatan Berdasarkan Asmadi dikemukakan
fungsi etika keperawatan sebagai berikut 20
1) Memberikan dasar dalam mengatur hubungan antara perawat
klien tenaga kesehatan lain masyarakat dan profesi keperawatan
2) Memberikan dasar dalam menilai tindakan keperawatan
17
3) Menjadi dasar dalam membuat kurikulum pendidikan keperawatan
4) Membantu masyarakat untuk mengetahui pedoman dalam
melaksanakan praktek keperawatan
5) Sebagai aspek moral philosophy yang member petunjuk tentang
baik dan buruk suatu tindakan keperawatan
c Tujuan Etik Perawat
Pelaksanaan etik perawat memiliki tujuan yang jelas demi
tercapainya keinginan yang diharapkan Tujuan etika keperawatan ini
sebagai arahan tindakan keperawatan ini diarahkan ke mana Tujuan
etika keperawatan ini meliputi 19
1) Menjunjung tinggi martabat dan citra profesi
Dalam hal ini yang di jaga adalah image organisasi dan
mencegah orang luar memandang rendah atau remeh suatu
profesi Kode etik suatu profesi akan melarang berbagai bentuk
tindak tanduk atau kelakuan anggota profesi yang dapat
mencemarkan nama baik profesi di dunia luar
2) Meningkatkan pengabdian para anggota profesi
Kode etik berisi tujuan pengabdian profesi tertentu sehingga
para anggota profesi mengetahui tugas dan tanggungjawab
pengabdian profesinya Kode etik merumuskan ketentuan yang
perlu dilakukan oleh para anggota profesi dalam menjalankan
tugasnya
18
3) Meningkatkan mutu
Kode etik juga memuat tentang norma-norma serta anjuran
agar profesi selalu berusaha untuk meningkatkan mutu profesi
sesuai dengan bidang pengabdiannya
d Perilaku Etik Perawat
Perilaku etik dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi hal-hal
yang tidak diinginkan mencegah kesalah pahaman antara tim
kesehatan lainnya maupun dengan pasien dan untuk meningkatkan
keprofesionalan perawat dalam melakukan tindakan keperawatan
Berikut perilaku etik keperawatan meliputi19
1) Etik yang berorientasi kepada kewajiban
Pedoman yang digunakan adalah apa yang seharusnya dan
wajib dilakukan oleh seorang perawat untuk mencapai kebaikan
dan kebajikan
2) Etik yang berorientasi kepada larangan
Pedoman yang digunakan adalah apa yang dilarang dan tidak
boleh dilakukan untuk mencapai suatu kebaikan dan kebajikan
e Dimensi Etik Perawat
Dimensi etik perawat adalah ukuran atau pusat tinjauan perawat dalam
melakukan pelayanan keperawatan kepada klien Dimensi etik perawat
meruapakan suatu fundamental yang dijadikan sebagai suatu pedoman
untuk melakukan tindakan keperawatan Dimensi etika keperawatan
yang dijadikan pedoman perawat meliputi 6
19
1) Autonomy (menghormati otonomi klien)
Klien bebas dan berhak memutuskan apa yang akan dilakukan
terhadapnya setelah mendapatkan informasi yang memadai Klien
berhak untuk dihormati dan didengarkan pendapatnya untuk itu
perlu adanya persetujuan tindak medis (informed consent) Perawat
tidak boleh memaksakan suatu tindakan atau pengobatan dan tidak
diperbolehkan melakukan suatu tindakan tanpa adanya persetujuan
dari keluarga ataupun pasien
2) Non-maleficence (tidak merugikan)
Tindakan dan pengobatan harus berpedoman pada prinsip
Primum Non Nocere (yang paling utama dan jangan merugikan)
Risiko fisik psikologis maupun sosial akibat tindakan dan
pengobatan yang akan dilakukan hendaknya seminimal mungkin
3) Beneficence (bermanfaat)
Semua tindakan dan pengobatan harus bermanfaat untuk
menolong klien Perawat harus menyadari bahwa tindakan atau
pengobatan yang akan dilakukan benar-benar bermanfaat bagi
kesehatan dan kesembuhan klien Kesehatan klien senantiasa harus
diutamakan oleh perawat Risiko yang mungkin timbul dikurangi
sampai seminimal mungkin dan memaksimalkan manfaat bagi
klien
4) Justice (keadilan)
20
Perawat harus berlaku adil dan tidak berat sebelah Adil dalam
pemberian pelayanan kesehatan tanpa memandang berbedaan
5) Veracity (kejujuran)
Perawat hendaknya mengatakan secara jujur dan jelas apa
yang akan dilakukan serta akibat yang dapat terjadi Informasi
yang diberikan hendaknya sesuai dengan tingkat pendidikan klien
6) Fidelity (menepati janji)
Perawat harus menghormati privasi (privacy) dan kerahasiaan
klien meskipun klien telah meninggal perawat tetap menjaga
kerahasiaan
7) Accountability (akuntabilitas)
Akuntabilitas merupakan standar yang pasti bahwa tindakan
seorang professional dapat dinilai dalam situasi yang tidak jelas
atau tanpa terkecuali Perawat memiliki tanggungjawab dalam
setiap tindakan yang dilakukannya
8) Confidentiality (kerahasiaan)
Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah informasi tentang
klien harus dijaga privesi klien Segala sesuatu yang terdapat dalam
dokumen catatan kesehatan kliuen hanya boleh dibaca dalam
rangka pengobatan klien
f Kode Etik Keperawatan
1) Pengertian Kode Etik
21
Kode Etik adalah sistem norma nilai dan aturan profesional
tertulis yang secara tegas menyatakan benar dan baik serta yang
tidak benar dan tidak baik bagi profesi 13
Kode etik adalah
pernyataan standar profesional yang digunakan sebagai pedoman
perilaku dan menjadi kerangka kerja untuk membuat kepeutusan24
Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak
profesional Aturan yang berlaku untuk seorang perawat Indonesia
dalam melaksanakan tugas atau fungsi perawat adalah kode etik
perawat nasional Indonesia
2) Tujuan Kode Etik24
a) Untuk menjunjung tinggi martabat dan citra profesi Setiap
kode etik suatu profesi akan melarang berbagai bentuk tindak
tanduk atau kelakuan anggota profesi yang dapat mencemarkan
nama baik profesi di dunia luar
b) Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi Setiap
anggota profesi mengetahui tugas dan tanggungjawab
pengabdian profesinya
c) Untuk meningkatkan mutu dan norma-norma profesi sesuai
dengan bidang pengabdiannya
3) Macam-Macam Kode Etik Keperawatan terhadap Pasien dan
Keluarga Pasien
a) Menurut American Nurses Association (ANA)
22
Kode etik keperawatan menurut Maerican Nurses Association
(ANA) adalah sebagai berikut 21
(1) Perawat memberikan pelayanan dengan penuh hormat bagi
martabat kemanusiaan dan keunikan klien yang tidak
dibatasi oleh pertimbangan-pertimbangan status sosial atau
ekonomi atribut personal atau corak masalah
kesehatannya
(2) Perawat melindungi hak klien akan privasi dengan
memegang teguh informasi yang bersifat rahasia
(3) Perawat melindungi klien dan publik bila kesehatan dan
keselamatannya terancam oleh praktik seseorang yang tidak
kompeten tidak etis atau ilegal
(4) Perawat memikul tanggung jawab atas pertimbangan dan
tindakan perawatan yang dijalankan masing-masing
individu
(5) Perawat memelihara kompetensi keperawatan
(6) Perawat melaksanakan pertimbangan yang beralasan dan
menggunakan kompetensi dan kualifikasi individu sebagai
kriteria dalam mengusahakan konsultasi menerima
tanggung jawab dan melimpahkan kegiatan keperawatan
kepada orang lain
23
(7) Perawat turut serta beraktifitas dalam membantu
pengembangan pengetahuan profesi
(8) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
melaksanakan dan meningkatkan standar keperawatan
(9) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
membentuk dan membina kondisi kerja yang mendukung
pelayanan keperawatan yang berkualitas
(10) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
melindungi publik terhadap informasi dan gambaran yang
salah serta mempertahankan integritas perawat
(11) Perawat bekerjasama dengan anggota profesi kesehatan
atau warga masyarakat lainnya dalam meningkatkan
upaya-upaya masyarakat dan nasional untuk memenuhi
kesehatan publik
b) Menurut International Council of Nurse (ICN)
Kode etik keperawatan menurut International Council of Nurse
(ICN) adalah sebagai berikut 22
(1) Tanggung jawab utama perawat
Tanggung jawab utama perawatan adalah
meningkatkan kesehatan mencegah timbulnya penyakit
memelihara kesehatan dan mengurangi penderitaan Untuk
melaksanakan tanggung jawab utama tersebut perawat
24
harus meyakini bahwa kebutuhan terhadap pelayanan
keperawatan di berbagai tempat adalah sama
Pelaksanaan praktik keperawatan di titik beratkan pada
penghargaan terhadap kehidupan bermartabat dan
menunjung tinggi hak asasi manusia Dalam melaksanakan
pelayanan kesehatan atau keperawatan kepada individu
keluarga kelompok dan masyarakat perawat
mengikutsertakan kelompok dan instansi terkait
(2) Perawat individu dan anggota kelompok masyarakat
Tanggung jawab utama perawat adalah melaksanakan
asuhan keperawatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat
Oleh karena itu dalam menjalankan tugas perawat perlu
meningkatkan keadaan lingkungan kesehatan dengan
menghargai nilai-nilai yang ada di masyarakat menghargai
adat kebiasaan serta kepercayaan individu keluarga
kelompok dan masyarakat yang menjadi pasien atau
kliennya Perawat dapat memegang teguh rahasia pribadi
(privasi) dan hanya dapat memberikan keterangan bila
diperlukan oleh pihak yang berkepentingan atau
pengadilan
(3) Perawat dan lingkungan masyarakat
Perawat dapat memprakarsai pembaharuan tanggap
mempunyai inisiatif dan dapat berperan serta secara aktif
25
dalam menentukan masalah kesehatan dan masalah sosial
yang terjadi di masyarakat
c) Menurut Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
Menurut Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
kewajiban perawat terhadap klien berdasarkan kode etik
keperawatan antara lain23
(1) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan
menghargai harkat dan martabat manusia keunikan klien
dan tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan
kesukuan warna kulit jenis kelamin aliran politik dan
agama yang dianut serta kedudukan sosial
(2) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan
senantiasa memelihara suasana lingkungan yang
menghormati nilai-nilai budaya adat istiadat dan
kelangsungan beragama dan klien
(3) Tanggung jawab adalah kepada mereka yang membutuhkan
asuhan keperawatan
(4) Perawatan wajib merahasiakan segala sesuatu yang
diketahui sehubungan dengan tugas yang dipercayakan
kepadanya kecuali jika diperlukan oleh yang berwenang
sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku
26
g Hubungan Perawat dan Pasien
Dalam konteks etik hubungan perawat dan pasien perawat dapat
berperan sebagai konselor pada saat pasien mengungkapkan kejadian
dan perasaan tentang penyakitnya Perawat dapat pula berperan
sebagai pengganti orangtua (terutama pada pasien anak) saudara
kandung atau teman bagi pasien dalam mengungkapkan perasaan-
perasaannya
Menurut Virginia Henderson hubungan perawat-klien terbagi
dalam tiga tingkatan mulai dari hubungan sangat bergantung hingga
hubungan sangat mandiri24
1) Perawat sebagai pengganti (substitute) bagi pasien
Pada situasi pasien yang gawat perawat berperan sebagai
pannganti (substitute) didalam memenuhi kekurangan pasien akibat
kekuatan fisik kemampuan atau kemauan pasien yang berkurang
Disini perawat berfungsi untuk melengkapi
2) Perawat sebagai penolong (helper) bagi pasien
Setelah kondisi gawat berlalu dan pasien berada pada fase
pemulihan perawat berperan sebagai penolong (helper) untuk
menolong atau membantu pasien untuk mendapatkan kembali
kemandiriannya Kemandirian ini bersifat relative sebab tidak ada
satupun manusia yang tidak bergantung kepada orang lain Perawat
berusaha keras saling bergantung demi mewujudkan kesehatan
pasien
27
3) Perawat sebagai mitra (partner) bagi pasien
Perawat sebagai mitra (partner) perawat dan pasien bersama-
sama merumuskan rencana perawatan bagi pasien Meski
diagnosisnya berbeda setiap pasien tetap memiliki kebutuhan dasar
yang harus dipenuhi Hanya saja kebuhan dasar tersebut
dimodifikasi berdasarkan kondisi patologis dan factor lainnya
seperti usia tabiat kondisi emosional status social atau budaya
serta kekuatan fisik dan intelektual
h Faktor ndashfaktor yang mempengaruhi etik keperawatan
Suatu tindakan dalam proses pelaksanaannya bisa dilakukan
dengan baik maupun kurang baik Baik dan kurang baiknya dalam
suatu tindakan disebabkan karena faktor dari dalam diri sendiri
maupun dari luar Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku etik
yaitu25
1) Faktor internal
a) Faktor fisiologis
Faktor fisiologis sangat berperan penting bagi individu
karena di sini sikap individu mulai terbentuk Misalkan saja
seseorang yang tidak mempunyai kesempurnaan fisik(cacat
fisik) akan mempunyai tingkat kepercayaan diri yang berbeda
dengan seseorang yang normal Seseorang cacat fisik
cenderung kurang percaya diri dan menutup diri dari orang
28
lain Contoh lainnya adalah tingkat kesanggupan badan untuk
melakukan kerja juga akan mempengaruhi sikap individu
b) Faktor psikologis
Faktor psikologis juga berperan dalam pembentukan sikap
Karena dengan aspek psikologis akan berdampak pada sikap
individujika psikologis seseorang sehat dan mampu
beradaptasi maka akan terbentuk sikap yang positifsebaliknya
jika aspek psikologis terganggu maka sikap yang di timbulkan
juga mengarah pada kejahatan dan penyimpangan perilaku
c) Faktor motivasi
Motifasi sendiri berperan untuk memberikan dorongan
agar suatu tujuan dapat tercapai Motivasi juga berdasarkan
lingkungan sekitarbagaimana cara individu menyesuaikan
situasi agar terbentuk sikap yang baik
2) Faktor eksternal
a) Faktor pengalaman
Faktor pengalaman pada individu memberikan pengajaran
dan pengetahuan pada seseorang Dengan pengalaman
seseorang akan mengetahui bagaiman menetukan sikap yang
baikburuk Misalkan pada seseorang yang punya banyak
pengalaman berhargabisa saja ia menjadi orang yang bijaksana
atau bahkan menjadi orang yang sombong
b) Faktor situasi
29
Faktor situasi dapat dikatakan sebagai peluang untuk
menetukan dan membentuk sikap Dalam setiap situasi individu
harus mampu berdaptasi karena jika tidak di khawatirkan akan
muncul sikap-sikap yang kurang pantas untuk di tampilkan
dalam masyarakat
c) Faktor norma
Norma dalam kehidupan dapat memberikan batasan-
batasandalam hubunganya dengan sikap individu adalah sikap
yang timbul dapat bervariasi Misalkan saja seseorang yang
anggota keluarganya seorang militer dia akan membentuk
sikap yang cenderung disiplin dan sedikit keras Lain halnya
pada seseorang yang anggota keluarganya seorang pencuri dia
akan cenderung lebih santai dalam menjalani hidup dan bahkan
tidak mempunyai sopan santun
d) Faktor hambatan
Hambatan itu sendiri dapat di temui dalam lingkungan
intrinsik maupun ekstrinsikdan disini sikap seseorang akan
susah untuk di munculkan Misalnya ada masalah dalam rumah
tangga sehingga hal ini menjadi pemicu seseorang tidak
melakukan etika dengan baik
e) Faktor pendorong
Faktor pendorong dapat di gunakan sebagai pembentuk
sikap Dorongan dapat timbul oleh pengaruh yang datang dari
30
diri sendiri maupun lingkungan luarpendidikanpergaulandan
lain sebagainya
Faktor-faktor internal maupun eksternal tersebut dapat berpengaruh
dalam pembentukan sikapsikap yangterbentuk juga akn menimbulkan
sebuah reksi Reaksi tersebut dapat bersifat positif maupun
negatifreaksi yang positif dapat di menunjukkan sikap yang sesuai
dengan keinginan dan harapan masyarakat lainnya Sedangkan reaksi
negatif dapat menunjukan sikap seseorang yang kurang serasi dalam
kehidupan masyarakat Pada akhirnya yang menilai dan yang
memantau reaksi tersebut adalah obyek sikap Obyek sikap sendiri
berhak untuk menilai apakahsikap dan reaksi yang individu timbulkan
berhak untuk diberi sebuah penghargaan atau bahkan kecaman Karena
disini seseorang tidak dapat menilai dirinya sendiri tanpa dukungan
dari orang lain
i Perilaku Pelayanan Publik
Menurut Undang-Undang No 25 tahun 2009 pasal 34 pelaksanaan
dalam menyelenggarakan pelayanan publik harus berperilaku sebagai
berikut 26
1) Adil dan tidak diskriminatif
2) Cermat
3) Santun dan ramah
4) Tegas andal dan tidak memberikan putusan yang berlarut-larut
5) Profesional
31
6) Tidak mempersulit
7) Patuh pada perintah atasan yang sah dan wajar
8) Menjunjung tinggi nilai-nilai akuntabilitas dan integritas institusi
penyelenggara
9) Tidak membocorkan informasi atau dokumen yang wajib
dirahasiakan sesuai dengan peraturan undang-undang
10) Terbuka dan mengambil langkah yang tepat untuk menghindari
benturan kepentingan
11) Tidak menyalahgunakan sarana dan prasarana serta fasilitas
pelayanan publik
12) Tidak memberikan informasi yang salah atau menyesatkan dalam
menanggapi permintaan informasi serta proaktif dalam memenuhi
kepentingan masyarakat
13) Tidak menyalahgunakan informasi jabatan danatau kewenangan
yang dimiliki
14) Sesuai dengan kepantasan dan
15) Tidak menyimpang dari prosedur
Perawat dalam melakukan pelayanan publik selayaknya dan
seharusnya hal-hal seperti diatas dilakukan oleh setiap orang yang
berhubungan dengan pelayanan publik Perilaku yang dilakukan
sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku akan berkesan bagi
siapa saja yang mendapatkan perlakuan maupun yang merasakan
perilaku tersebut Perilaku pelayanan publik ini perlu diterapkan
32
dalam setiap diri seseorang apalagi seorang perawat yang
dikatakan sebagai seseorang yang 24jam berada disisi pasien
Perilaku yang dilakukan dalam setiap tindakannya akan dinilai dan
diamati oleh pasien maupun keluarga pasien yang menungguinya
Dalam aktivitas perawat perilaku pelayanan publik ini seharusnya
dilaksanakan dan dikerjakan dengan ikhlas dan sungguh-sungguh
supaya tercapailah penerapan etik perawat yang baik
j Dampak Etik Perawat
Dampak etik perawat merupakan suatu hasil yang didapatkan dari
perilaku etik perawat yang menyebabkan perubahan yang berarti pada
penerima perilaku etik perawat Dampak yang terjadi dari perilaku etik
perawat anatara lain 15
1) Kenyamanan klien
Perawat adalah seorang yang memberikan asuhan keperawatan
secara utuh bukan kebutuhan fisik klien saja Dukungan emosi
seringkali memberikan kekuatan bagi klien untuk mencapai tujuan
yang menyeluruh bukan memenuhi ketergantungan emosi dan
fisiknya Perawat dalam hal ini perlu menumuhkan perilaku etik
perawat kepada klien Klien membutuhkan bantuan dan dukungan
dari perawat juga Perawat melakukan etik perawat dengan baik
maka klien juga akan merasa nyaman dengan perawatan yang telah
diberikan begitu pula sebaliknya jika perawat melanggar atau
tidak melakukan asuhan keperawatan tanpa etika keperawatan
33
maka klien juga akan merasa tidak nyaman dnegan keberadaan
perawat disampingnya
2) Kepuasan klien
Kepuasan klien merupakan aset yang sangat berharga
karena apabila pasien puas mereka akan terus melakukan
pemakaian terhadap jasa yang didapatkan tetapi jika klien merasa
tidak puas mereka akan memberitahukan dua kali lebih hebat
kepada orang lain tentang pengalaman buruknya Perawat dalam
menciptakan kepuasan klien akan melakukan pelayanan
keperawatan yang lebih baik menerapkan etika keperawatan dan
mengaplikasikannya dengan baik
3) Kepercayaan klien
Kepercayaan klien merupakan salah satu hal penting dalam
melakukan tindakan keperawatan Perawat tidak dapat melakukan
tindakan tanpa persetujuan dari klien maupun keluarga klien Klien
dan keluarga klien akan memperbolehkan perawat melakukan
tindakan ketika mereka percaya kepada perawat Perawat walaupun
satu kali salah dalam melakukan tindakan klien dan keluarga tidak
akan percaya apalagi bila kesalahan tersebut merugikan bagi klien
Perilaku etik perawat perlu dilaksanakan dengan sebaik-baiknyan
untuk menghindari dan mengurangi dampak negatif dari
pelanggaran yang terjadi
34
4) Hubungan klien
Hubungan yang baik antara perawat dan klien maupun
keluarga klien perlu dibina dengan baik Semakin baik hubungan
dengan klien maka semakin baik pula proses perawatan dan
pengambilan keputusan bersama semakin buruk hubungan maka
semakin susah untuk mengambil keputusan bersama membuat
klien tidak nyaman dan membuat klien tidak betah dengan
perawatan yang diberikan Hubungan yang baik perlu diterapkan
setiap kali berinteraksi dengan klien maupun keluarga klien
perawat sering berinteraksi dengan klien hubungan yang tercipta
akan semakin baik
B Kerangka Teori
Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini maka disusun
kerangka teori sebagai berikut
Gambar 21 Kerangka Teori
Dampak
1 Kenyamanan
2 Kepuasan
3 Kepercayaan
4 Hubungan
Etik Perawat
Kepada Pasien
Faktor Ektrinsik
a Pengalaman
b Situasi
c Norma
d Hambatan
e pendorong
Faktor Intrinsik
a Fisiologis
b Psikologis
c Motivasi
Dimensi Etik Perawat
1 Autonomy
2 Non-maleficence
3 Beneficence
4 Justice
5 Veracity
6 Fidelity
7 Accountability
8 Cofidentiality
35
BAB III
METODE PENELITIAN
A Kerangka Konsep
Variabel bebas
Gambar 31 Kerangka Konsep
B Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif
non eksperimen Peneliti menggunakan jenis penelitian ini karena peneliti
ingin melihat fenomena-fenomena objektif dan dikaji menggunakan
angka-angka pengolahan statistik struktur dan dalam penelitian ini tidak
dilakukan intervensi Metode penelitian yang dipilih yaitu metode
deskriptif eksploratif di mana metode penelitian yang ditujuakan untuk
menggambarkan fenomena-fenomena yang ada yang berlangsung pada
saat ini atau saat yang lampau sehingga dapat mendeskripsikan suatu
keadaan dan mendeskripsikan keadaan dalam tahapan-tahapan
perkembangannya 27
Perilaku Etik Perawat
Kepada Pasien
1 Autonomy
2 Non-maleficence
3 Beneficence
4 Justice
5 Veracity
6 Fidelity
7 Accountability
8 Cofidentiality
36
Rancangan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran
perilaku etik perawat kepada pasien dan di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarang
C Populasi dan Sample Penelitian
1 Populasi
Populasi merupakan seluruh subjek atau objek dalam karakteristik
tertentu yang akan diteliti28
Populasi yang dipakai dalam penelitian ini
adalah semua pasien dan keluarga pasien yang berada di Rumah Sakit
Nasional diponegoro yang sesuai dengan kriteria penelitian Jumlah
populasi di tempat penelitian adalah 400 orang
2 Sampel
Dalam pengambilan sampel prosedur yang dipilih yaitu
nonprobability sampling Responden dipilih melalui teknik
consecutive sampling yaitu pengambilan sampel dengan cara
menetapkan subjek yang memenuhi kriteria penelitian dimasukkan
dalam penelitian sampai kurun waktu tertentu sehingga jumlah sampel
yang diperlukan terpenuhi 29
D Besar Sampel
1 Besar Sampel
Sampel merupakan bagian dari seluruh objek yang diteliti dan
dianggap mewakili seluruh populasi30
Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif berdasarkan Frankel dan Wallen menyarankan
untuk besar sampel minimum sebanyak 100 Ukuran sampel menurut
37
Gay dan Dlehi Roscoe ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari
500 adalah tepat untuk kebanyakan penelitian 31
Besar sampel yang
diambil pada penelitian ini berdasarkan beberapa pendapat diatas
adalah 100 orang
2 Kriteria Sampel
Penentuan sampel dilakukan dengan memperhatikan kriteria
inklusi dan eksklusi Kriteria inklusi merupakan karakteristik umum
dari subjek penelitian dalam suatu populasi target yang diteliti32
Kriteria inklusi pada penelitian ini yaitu
a Pasien berada dirumah sakit minimal 2 hari perawatan
b Pasien berada di rawat inap rumah sakit
c Pasien kooperatif
d Pasien berusia ge 15 tahun
Sedangkan kriteria eksklusi merupakan kriteria untuk
menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang memenuhi kriteria
inklusi dari studi karena berbagai sebab33
Kriteria eksklusi dalam
penelitian ini adalah
a Pasien dalam keadaan gawat darurat
b Pasien dalam penurunan kesadaran
c Pasien dalam perawatan intensive
d Pasien menolak menjadi responden
E Tempat dan Waktu Penelitian
1 Tempat Penelitian
38
Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan sejak dikeluarkannya surat ijin pengambilan
data pengkajian awal hingga penelitian yaitu pada bulan januari
sampai juni 2017
F Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
Tabel 31
Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
No Variabel
Penelitian
Definisi
Operasional
Cara Ukur Alat Ukur Hasil
Pengukuran
Skala
Ukur
1 Perilau Etik
Perawat
Kepada Pasien
Anatomy Anatomy
adalah
menghormati
keputusan
yang
diputuskan
dari pasien
Cara ukur
menggunakan
10 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
autonomy
Item
jawaban
yang dipilih
ldquotidak
pernah
(sama sekali
tidak pernah
melakukan)
rdquo ldquojarang
(satu kali-
dua kali
melakukan)
rdquo ldquosering
(3-4 kali
atau lebih
tetapi tidak
selalu
melakukan)
rdquo ldquoselalu
(setiap
waktu
selalu
melakukan)
rdquo
Hasil
pengukuran
34 item
pertanyaan
setelah
diakumulasi
yaitu
Sangat baik
76 -
100
Baik 65
- 75
Cukup
55 - 64
Kurang lt
55
Ordinal
Non-
maleficence
Non-
maleficence
adalah
tindakan dan
pengobatan
yang
dilakukan
perawat tidak
merugikan
pasien
Cara ukur
menggunakan
4 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai non-
maleficence
Beneficence Beneficence
adalah
tindakan yang
dilakukan
bermanfaat
bagi pasien
Cara ukur
menggunakan
5 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
beneficence
Veracity Veracity Cara ukur
39
adalah
mengatakan
dengan jujur
kepada pasien
menggunakan
5pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
veracity
Justice Justice adalah
berlaku adil
dan tidak berat
sebelah
Cara ukur
menggunakan
4 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
justice
Fidelity Fidelity adalah
menepati janji
yang telah
disampaikan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
videlity
Accountability Accountability
adalah
bertanggungja
wab dalam
setiap
tindakan yang
dilakukan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
accountability
Confidentiality Confidentiality
adalah
menjaga
kerahasiaan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
confidentiality
G Alat Penelitian dan Cara Pengumpulan Data
1 Alat Penelitian
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini berupa
kuesioner alat tulis kertas dan alat-alat pengolah data seperti
kalkulator dan komputer Pengumpulan data dalam variabel penelitian
40
ini menggunakan kuesioner penelitian Kuesioner penelitian yang
digunakan terdiri dari data demografi dan kuesioner tentang perilaku
etik perawat Data demografi digunakan untuk mengetahui
karakteristik responden yang meliputi inisial nama usia jenis
kelamin pendidikan terakhir pekerjaan pendapatan dan agama
Sedangkan kuesioner perilaku etik perawat digunakan untuk
mengetahui perilaku-perilaku yang dilakukan perawat terhadap pasien
sudah sesuai dengan etika keperawatan atau belum sesuai dengan etik
perawat Kuesioner perilaku etik perawat meliputi
Tabel 32
Alat penelitian
Dimensi Etik Perawat Nomor Pertanyaan
Perilaku autonomy 1 2 3 4
Perilaku nonmaleficence 5 6 7 8
Perilaku beneficence 9 10 11 12
Perilaku justice 13 14 15 16
Perilaku veracity 17 18 19 20
Perilaku fidelity 21 22 23 24
Perilaku confidentiality 25 26 27 28
Perilaku accountability 29 30 31 32
Kuesioner perilaku etik perawat terdiri dari 32 item pertanyaan
kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien dengan 32 item
pertanyaan nomor 1 sampai 32 Kuesioner yang digunakan bersifat
favorable yaitu suatu pernyataan sikap berisikan hal positif mengenai
objek sikap dengan pilihan jawaban tidak pernah jarang sering
selalu Sehingga total nilai seluruh item dapat dikategorikan menjadi
1) Sangat baik 76 - 100
2) Baik 65 - 75
3) Cukup 55 - 64
41
4) Kurang lt 55
2 Uji Kuesioner
Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah perilaku etik
perawat Dalam sebuah penelitian dalam mengumpulkan fakta dan
data diperlukan alat dan cara pengumpulan data yang baik sehingga
yang dikumpulkan merupakan data yang valid reliabel dan akurat 34
instrumen tersebut dikatakan berkualitas dan dapat
dipertanggungjawabkan pemakainannya apabila sudah terbukti
validitas reliabilitasnya
Dalam penelitian ini uji validitas dan reliabilitas yang digunakan
adalah
a Uji Validitas
Tipe validitas yang digunakan dalam penelitian ini ialah
content validity Content validity ditentukan oleh sejauh mana isi
kuesioner tersebut mewakili semua aspek yang dianggap sebagai
aspek kerangka konsep35
Pengujian validitas isi dilakukan dengan membandingkan
antara isi kuesioner dengan isi yang terdapat dalam konsep Untuk
pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan uji coba kuesioner
tersebut pada responden yang mempunyai karakteristik sama
kemudian hasil masing-masing item kuesioner dikorelasikan
dengan skor total (korelasi product moment)35
Ada 2 jenis uji yang
dilakukan yaitu uji ekspert dan uji validitas Uji ekspert yaitu
42
dengan cara instrumen dikonsulkan kepada ahli dalam hal ini uji
ekspert dikonsulkan kepada majelis etik kepearwatan jawa tengah
yang terdiri dari 2 orang yaitu Bapak Arwani dan Ibu Lucia Uji
validitas dilakukan di RSU Ungaran kepada 20 pasien
Menggunakan standar uji validitas yaitu taraf signifikasi 005 (5)
dan dikatakan valid jika nilai korelasi ge 0444
Dihitung menggunakan rumus validitas Product Moment yaitu
r hit =
Keterangan
X = total butir masing-masing pertanyaan
Y = total skor dari seluruh pertanyaan
N = jumlah responden
r hit = koefisien korelasi hasil perhitungan
r tab = koefisien korelasi dari tabel dengan taraf signifikansi 5
b Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada adanya konsistensi dan stabilitas
nilai hasil skala pengukuran tertentu Reliabilitas berkonsentrasi
pada masalah akurasi pengukuran dan hasilnya Realiabilitas
menunjukan bahwa sebuah instrument yang reliabel adalah
instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur
obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama36
Reliabiltas
adalah adanya suatu kesamaan hasil apabila pengukuran
dilaksanakan oleh orang yang berbeda ataupun waktu yang
43
berbeda Hal ini menunjukan sejauh mana hasil pengukuran itu
tetap konsisten atau tetap asas bila dilakukan pengukuran dua kali
atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat
ukur yang sama37
Dalam penelitian ini teknik uji reliabilitas
menggunakan metode Cronbachrsquos Alpha dikatakan reliabel jika
mempunyai nilai diatas 060 Dihitung menggunakan rumus
sebagai berikut
Keterangan
r= Reliabilitas tes secara keseluruhan
n= Banyak butir soal (item)
sum = Jumlah varians skor tiap item
= Varians skor total
3 Proses Penelitian
Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data skunder
Data primer merupakan data atau kesimpulan fakta yang dikumpulkan
secara langsung saat penelitian Data sekunder merupakan data laporan
resmi yang ada di Rumah Sakit literatur yang relevan dan sumber lain
yang mendukung Adapun metode pengumpulan data yang telah
peneliti lakukan adalah
44
a Melakukan pengkajian data pendahuluan pada lokasi penelitian
untuk melakukan pengumpulan data awal yang digunakan untuk
melakukan penelitian
b Mengajukan pengusulan proposal penelitian di Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
c Mengajukan ethical clearance dari komite etik Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro
d Mengajukan izin kepada Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
e Melakukan informed consent kepada responden dan juga pihak
Rumah Sakit sebagai saksi dan penanggung jawab atas diri
penderita guna memberikan informasi dan teknis penelitian serta
persetujuan menjadi responden
f Membagikan kuesioner untuk responden
g Melakukan pengecekan kuesioner kembali hingga sudah terisi
semua guna melakukan pengolahan data selanjutnya
H Teknik Pengolahan dan Analisis Data
1 Cara Pengolahan data
Pengolahan data meliputi 38
a Editing (Pemeriksaan Data)
Editing atau mengedit data dimasukkan untuk mengevaluasi
kelengkapan konsistensi dan kesesuaian kriteria data yang
45
diperlukan untuk menguji hipotesis atau menjawab tujuan
penelitian38
Pada penelitian ini peneliti tetap melakukan editing
sehingga data yang didapatkan benar-benar lengkap dalam
pengisian kuesioner
b Coding (Pengkodean Data) dan Scoring (Penilaian)
Coding atau pengkodean data merupakan suatu metode untuk
mengobservasi data yang dikumpulkan selama penelitian kedalam
simbol yang cocok untuk keperluan analisis terhadap hasil
observasi yang dilakukan38
Scoring yaitu dasar pemberian nilai pada data sesuai dnegan
skor yang telah ditentukan setelah lembar observasional tersusun38
Kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien terdiri dari 34 item
pertanyaan 34 item pertanyaan nomor satu sampai dengan 34
dengan jawaban beserta scoring dari masing-masing jawaban ialah
1) Tidak pernah diberi skor 1
2) Jarang diberi skor 2
3) Sering diberi skor 3 dan
4) Selalu diberi skor 4
c Tabulating (Penyusunan Data)
Tabulating merupakan proses mengklasifikasikan data
menurut kriteria tertentu sehingga frekuensi dari masing-masing
item 38
Penyusunan data digunakan untuk menciptakan statistik
desktiptif variabel ndash variabel yang diteliti
46
d Entri Data (Memasukkan Data)
Entri data merupakan proses memasukkan data ke dalam
komputer 38
Dalam memasukkan data penelitian menggunakan
software SPSS Statistics
e Cleaning Data
Cleaning data adalah kegiatan memeriksa kembali data yang
sudah dindash entry jikalau mungkin terdapat kesalahan atau tidak
Apabila terjadi kesalahan yang terjadi pada saat mengndash entry data
ke komputer tentu dapat dibenarkan kembali sebelum
penganalisaan data38
2 Analisa Data
Dalam tahap ini data diolah dan dianalisis dengan teknik-teknik
tertentu Data kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis
kuantitatif Untuk pengolahan data kuantitatif dilakukan dengan
menggunakan sistem komputer Dalam pengolahan ini mencakup
tabulasi data perhitungan-perhitungan statistik Analisis data yang
digunakan adalah analisa univariat Analisis univariat yang dilakukan
terhadap tiap variabel dari hasil penelitian yang berupa data pribadi
pasien yang akan digunakan secara distribusi frekuensi30
Distribusi
frekuensi merupakan salah satu teknik penyusunan data dengan
mengurutkan skor terendah sampai skor tertinggi yang dihubungkan
dengan frekuensi skor tersebut muncul Distribusi frekuensi yang
digunakan yaitu distribusi dimensi etik perawat yang terdiri dari
47
distribusi autonomy distribusi non-maleficence distribusi beneficence
distribusi justice distribusi veracity distribusi fidelity distribusi
accountability dan distribusi cofidentiality
I Etika Penelitian
Peneliti terlebih dahulu mengajukan proposal penelitian untuk
mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing sebelum melakukan
penelitian Setelah mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing
selanjutnya peneliti mengajukan ijin kepada pihak rumah sakit serta
kepada partisipan untuk mendapatkan persetujuan menjadi partisipan
penelitian Setelah mendapatkan perijinan dan persetujuan partisipan
terpenuhi maka peneliti melakukan penelitian menggunakan aspek etika
sebagai berikut39
1 Autonomy
Prinsip yang terkait dengan kebebasan seseorang dalam
menentukan nasibnya sendiri (independen) Setiap orang berhak untuk
memilih apakah dia akan disertakan atau tidak dalam sebuah penelitian
dengan sebuah persetujuan maupun tidak memberikan persetujuan
secara tertulis dalam inform consent Inform consent ialah bentuk
persetujuan dari penjelasan mengenai intervensi dan dampak yang
timbul pada sebuah penelitian yang dilaksanakan Pemaksaan kepada
klien tidak diperbolehkan Hal ini melanggar kode etik penelitian
apalagi dibawah tekanan dan ancaman
48
Dalam hal ini peneliti melakukan inform consent tidak hanya
kepada responden namun juga kepada pengurus rumah sakit yang
mendampingi dalam pengambilan data Lembar persetujuan diberikan
kepada partisipan yang memenuhi kriteria dengan disertai judul
penelitian dan manfaat penelitian Bila partisipan menolak maka
peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati hak-haknya
2 Beneficence and nonmaleficence
Peneliti melaksanakan penelitian sesuai dengan prosedur
penelitian agar mendapatkan hasil yang bermanfaat semaksimal
mungkin bagi subjek penelitianpartisipan dan dapat digeneralisasikan
di tingkat populasi Peneliti meminimalisasi dampak yang merugikan
bagi subjek Penelitian ini tidak memiliki dampak yang merugikan
bagi subjek melainkan memiliki manfaat bagi subjek untuk
meningkatkan kualitas diri sebagai perawat profesional
3 Confidentialy
Prinsip yang terkait menjaga kerahasiaan data milik klien
Kerahasiaan ini wajib dijaga oleh peneliti karena beberapa klien tidak
ingin dirinya diekspose kepada khalayak ramai Sehingga jawaban
tanpa nama dapat dipakai dan sangat dianjurkan klien tidak
menyebutkan identitasnya Apabila sifat penelitian mengharuskan
peneliti mengetahui identitas subjek ia harus memperoleh persetujuan
terlebih dahulu serta mengambil langkah lain guna melindungi
kerahasian dan jawaban tersebut Peneliti berusaha untuk menjaga
49
kerahasiaan responden melalui penggunaan inisial saja dan
menyatakan kepada responden dan saksi dari rumah sakit bahwasanya
data ini hanya akan di gunakan sebagai penelitian saja
4 Veracity
Peneliti menjelaskan secara jujur mengenai manfaat efek dan
apapun yang akan didapatkan oleh klien jika terlibat dalam penelitian
tersebut Penjelasan ini harus disampaikan karena responden memiliki
hak guna mengetahui segala informasi kesehatannya secara periodik
5 Justice
Penelitian yang dilakukan dijelaskan dengan jujur hati-hati
profesional berperikemanusiaan tentang tujuan manfaat dan apa yang
didapat partisipan dilibatkan dalam penelitian tersebut Penjelasan
tersebut harus disampaikan kepada partisipan karena mempunyai hak
untuk mengetahui segala informasi dari peneliti Prinsip keadilan
menekankan sejauh mana kebijakan penelitian membagikan
keuntungan dan beban secara merata atau menurut kebutuhan
kemampuan kontribusi dan pilihan bebas masyarakat Pada penelitian
ini peneliti memilih partisipan sesuai dengan kriteria inklusi dan
menjelaskan tujuan manfaat dengan jujur dan menanyakan pertanyaan
dengan hati-hati supaya tidak menyinggung perasaan partisipan
DAFTAR PUSTAKA
1 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Buku saku kesehatan provinsi
jawa tengah triwulan 3 tahun 2015 [Internet] 2015 [Cited October 28
2016]
httpwwwdinkesjatengprovgoidv2015dokumenbsktw3_15BSKesh_t
w3_15_Finalpdf
2 UU 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan pasal 26 (1)
3 Haryono Rudi Etika keperawatan dengan pendekatan praktis Yogyakarta
Gosyen Publishing 2013
4 Kisah bayi prematur Evan meninggal setelah disuntik perawat 21 Maret
2013 [Internet] [Cited March 17 2017] httpwwwmedekacom
5 Akibat kelalaian perawat kaki bayi usia enam hari melonyot dicelup ke air
mendidih 13 Juni 2011[Internet] [Cited March 17 2017]
httpwwwrepublikonlinecom
6 Potter Perry Fundamental keperawatan (edisi 7) Jakarta Salemba
Medika 2010
7 Malau H Etical pripciple dimention of doctor and nurse toward patienrsquos is
satisfaction jurnal ekonomi dan bisnis [Internet] 2008 [Cited October 29
2016] httpJurnalPdiiLipigoidadminjurnal21083951pdf
8 Akino Riko Gambaran penerapan prinsip etik keperawatan perawat
pelaksana menurut perspektif pasien di irna bedah di Rsup MDjamil
Padang [Internet] 2015 [Cited October 29 2016]
httprepositoryunandacid23073pdf
9 Sumijatun Yuli Mulyanti Nurmilah Persepsi pasien terhadap penerapan
prinsip etika keperawatan [Internet] 2014 [Cited October 30 2016]
httpejurnalpoltekkesjakarta3acidindexphpJKEParticleview68
10 Indriastuti Yuni Thesis hubungan perilaku caring dan motivasi dengan
kinerja perawat pelaksana menerapkan prinsip etik keperawatan dalam
asuhan keperawatan DI RSUD Sragen Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Indonesia [Internet] 2010 [Cited October 31 2016]
httplibuiacidfilefile=digital137265-T20Yani20Indrastutipdf
11 Bertens K Perspektif etika baru 55 Essai tentang Masalah Aktual
YogyakartaKanisius 2009 [Internet] [Cited October 30 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=yCDOfvFkBXcCamppg=PR5ampdq=Pers
pektif+Etika+baru+55+Esai+tentang+Masalah+Aktualamphl=enampsa=Xampre
dir_esc=yv=onepageampq=Perspektif20Etika20baru2C205520Es
ai20tentang20Masalah20Aktualampf=false
12 Aristoteles dalam Ali Maksum Pengantar filsafat dari masa klasik hingga
postmodernisme Yogyakarta Ar-Ruzz Media 2009 [Internet] [Cited
October 31 2016]
httpsbooksgooglecombooksisbn=6024012594Pengantar+Filsafat3
A+Dari+Masa+Klasik+Hingga+Postmodernismeampie=utf-8ampoe=utf-
8ampclient=firefoxbabq=Pengantar+Filsafat+Dari+Masa+Klasik+Hingga+
Postmodernismeamptbm=bks
13 Maryani dan Ludigdo dalam Eryati Darwin Etika profesi kesehatan
yogyakartaDeepublish 2014
14 Brooks L J Etika bisnis amp profesi Edisi 5 Jakarta Penerbit Salemba
Empat 2007 [Internet] [Cited November 1 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=b_c4CQAAQBAJamppg=PA74amplpg=P
A74ampdq=Brooks+LJ(2007)+Etika+Bisnis+26+Profesi+Edisi+5+Jaka
rta+Penerbit+Salemba+Empatampsource=blampots=yQT7ICkbu6ampsig=LG8
UBVKvWbQOAW_iEjSDsaXBR_camphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onep
ageampq=Brooks2C20LJ(2007)20Etika20Bisnis202620Profe
si2C20Edisi2052C20Jakarta3A20Penerbit20Salemba20
Empatampf=false
15 Biggs Blocher ( 1986 10) dalam Husna Elviza Kode etik profesi
Jakarta Salemba Medika 2009
16 K Bertens Etika Jakarta Gramedia Pustaka Utama 2007
17 Ketut Rinjih 2004 melalui Sjafri Mangkuprawira Etika dan teknologi
YogyakartaTiara Wacana 2007
18 Ludigdo Unti Paradoks etika akuntan Yogyakarta Pustaka Pelajar 2007
19 Efendi Ferry Makhfudli Keperawatan kesehatan komunitas teori dan
praktik dalam keperawatan Jakarta Salemba Medika 2009 [Internet]
[Cited November 3 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=LKpz4vwQyT8Camppg=PT2ampdq=kepe
rawatan+komunitas+efendi+2009amphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onepag
eampqampf=false
20 Asmadi Konsep dasar keperawatan JakartaEGC 2008
21 American Nurses Association ANArsquos code of ethics for nurses with
interpretive statements Georgia 2015 [Internet] [Cited November 10
2016] httpwwwnursingworldorgcodeofethics
22 International Council of Nurses The icn code of ethic for nurses Genewa
Author 2010 [Intenet] [Cited November 9 2016]
httpicnchicncodepdf
23 Persatuan Perawat Nasional Indonesia Standar profesi dan kode etik
keperawatan indonesia JakartaAuthor 2010 [Intenet] [Cited November
8 2016]
httpwwwinna-ppnioridindexphpkode-etik79-keperawatan-di-
indonesia
24 Priharjo Robert Pengantar etika keperawatan YogyakartaKanisius 2008
25 Darwin Eryati Etika profesi kesehatan Yogyakarta Deepublish 2014
26 UU No 25 Tahun 2009 Pasal 34
httpwwwlegalaksescomdownloadperaturanUU20No202520Ta
hun20200920Tentang20Pelayanan20Publikpdf
27 Craven R F Hirnle C Fundamentals of nursing human health and
function Philadelpia Lippicont-Raven Publisher 2009
28 Stevens Paul Pengantar riset pendekatan ilmiah untuk profesi kesehatan
Jakarta EGC 2007
29 Hidayat A Aziz Alimul Metode penelitian keperawatan dan teknik
analisis data JakartaSalemba Medika 2009
30 Murti B Desain dan ukuran sampel untuk penelitian kuantitatif dan
kualitatif di bidang kesehatan Yogyakarta UGM Press 2010
31 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
32 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2012
33 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2008
34 Sarwono J Analisis data penelitian menggunakan SPSS Jakarta Andi
Publisher 2008
35 Sugiyono J Statistika untuk penelitian Bandung Alfabeta 2010
36 Sarwono J Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif Yogyakarta Graha
Ilmu 2008
37 Notoatmodjo S Metodologi penelitian kesehatan JakartaPTRineka
Cipta2012
38 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
39 Wasis Pedoman riset praktis untuk profesi perawat Jakarta EGC 2008
LAMPIRAN
Lampiran 1 Jadwal Kegiatan Penelitian
Kegiatan
WAKTU PENCAPAIAN (Tiap Minggu)
OKT NOV DES JAN FEB MARET APRIL MEI JUNI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5
Penentuan
Topik dan
Judul
KKN UNDIP
2017
BAB I
Pendahuluan
BAB II
Tinjauan
Pustaka
BAB III
Metode
Penelitian
Seminar
Proposal
Revisi
Proposal
Uji Ekspert
Uji Validitas
dan
Reliabilitas
Ethical
clearance
Ijin Penelitian
Pengambilan
data
Analisa data
BAB IV Hasil
Penelitian
BAB V
Pembahasan
BAB VI
Penutup
Sidang Hasil
Revisi Skripsi
Artikel
Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Pengkajian Data Awal
Lampiran 3 Lembar Permohonan untuk Menjadi Responden (Informed Consent)
SURAT PERMOHONAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Kepada Yth Calon Responden Penelitian
di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
Dengan hormat
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Alamat Jl Timoho 1 No 22A Bulusan Tembalang Semarang
adalah mahasiswa Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro Semarang yang sedang melakukan penelitian dengan
judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarangrdquo Penelitian ini tidak menimbulkan akibat yang merugikan
bagi responden maupun keluarga sebagai responden kerahasiaan semua informasi
yang diberikan akan dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Jika BapakIbu tidak bersedia menjadi responden maka tidak ada ancaman bagi
BapakIbu serta memungkinkan untuk mengundurkan diri untuk tidak ikut dalam
penelitian ini
Apabila BapakIbu menyetujui maka saya mohon kesediaannya untuk
menandatangani persetujuan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya
buat Atas perhatian dan kesediaan BapakIbu menjadi responden saya ucapkan
terima kasih
Semarang helliphelliphelliphelliphellip 2017
Peneliti
Yulianti
Lampiran 4 Lembar Persetujuan untuk Menjadi Responden
SURAT PERSETUJUAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama
Alamat
Setelah mendapatkan penjelasan secukupnya tentang tujuan penelitian dan
pengarahan penelitian saya menyatakan bersedia untuk menjadi responden
penelitian yang dilakukan oleh
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Institusi Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro Semarang
Judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit
Nasional Diponegoro Semarangrdquo
Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak akan berakibat buruk terhadap
saya dan keluarga saya Kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan dijaga
oleh peneliti dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Semaranghelliphelliphelliphelliphellip2017
Yang menyetujui
(tanda tangan tanpa disertai nama)
Lampiran 5 Lembar Kuesioner Data Demografi Responden
Kode
LEMBAR KUESIONER
DATA DEMOGRAFI RESPONDEN
Petunjuk Pengisian
1 Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan mencentang (radic) salah satu
pilihan yang ada dan menggambarkan diri anda
2 Jika tidak terdapat pilihan jawaban maka tuliskan jawaban yang
menggambarkan diri anda
Data Demografi
Tanggal Pengambilan Data
1 Nama (inisial)
2 Usia (tahun)
3 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan
4 Pendidikan Terakhir SD SMA SMP PT
5 Pekerjaan
6 Lama dirawat di RS
7 Apakah sebelumnya pernah dirawat di RS
Bekerja
Tidak Bekerja
2 hari
gt 2 hari
Iya Pernah
Tidak Pernah
Lampiran 6 Lembar Kuesioner Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien
KUESIONER PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA PASIEN
Petunjuk Pengisian
1 Mohon bantuannya dan kesediaan BapakIbuSaudara (i) untuk menjawab
semua pertanyaan yang ada
2 Beri tanda check (radic) pada kolom yang saudara pilih sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya saudara rasakan dengan alternative jawaban
Tidak pernah jika pernyataan tersebut tidak pernah dilakukan sama sekali
Jarang jika pernyataan tersebut jarang dilakukan ataupun kadang-kadang
(lebih sering tidak dilakukan)
Sering jika pernyataan tersebut sering dilakukan (jarang tidak dilakukan)
Selalu jika pertanyaan tersebut selalu dilakukan (tidak pernah tidak
dilakukan)
3 Sebelum mengumpulkan kuesioner dimohon memeriksa kembali jawaban
anda dimohon tidak mengosongkan satu pertanyaan pun
NO Pernyataan
Pilihan Jawaban
Tidak
Pernah Jarang Sering Selalu
1 Perawat menghormati keputusan saya
dalam pengambilan keputusan
tindakan keperawatan
2 Perawat meminta persetujuan saya
sebelum melakukan tindakan
keperawatan
3 Perawat melibatkan saya dan keluarga
saya dalam merencanakan tindakan
keperawatan
4 Perawat tidak memaksa saya untuk
memberikan informasi tentang apa
yang saya rasakan
5 Perawat dalam melakukan tindakan
dengan berhati-hati
6 Perawat memberikan keamanan
kepada saya supaya tidak jatuh dengan
memasang pengaman tempat tidur
7 Perawat menjaga kenyamanan sesuai
dengan yang saya butuhkan
8 Perawat dalam melakukan tindakan
tidak membahayakan saya
9 Perawat melakukan pendidikan
kesehatan atau memberikan informasi
kesehatan kepada saya
10 Perawat membantu saya untuk
memenuhi kebutuhan dasar saya yang
belum terpenuhi(seperti makan
mandi berpakaian BAK dan BAB)
11 Perawat mengajarkan kepada saya
cara mengurangi rasa sakit yang
dirasakan
12 Perawat memberikan salam setiap
bertemu saya
13 Perawat memberi tahu saya cara
minum obat
14 Perawat mengatakan dengan jujur
tentang kondisi saya
15 Perawat menjelaskan tindakan
keperawatan dengan jujur (misalnya
saat disuntik mengatakan nanti
suntikannya sakit)
16 Perawat menyampaikan informasi
kesehatan saya dengan jelas
17 Perawat memberikan informasi yang
lengkap kepada saya tentang tujuan
manfaat dan efek tindakan yang
dilakukan
18 Perawat memperlakukan saya dan
keluarga saya dengan penuh hormat
19 Perawat memberikan perhatian utama
kepada saya ketika melakukan asuhan
keperawatan kepada saya
20 Perawat memberikan tindakan
keperawatan dengan tidak membeda-
bedakan status sosial saya
21 Perawat memperlakukan saya sama
dengan pasien yang lainnya
22 Perawat menepati janji kepada saya
23 Perawat menghargai komitmen yang
telah saya buat
24 Perawat peduli dengan apa yang saya
rasakan
25 Perawat pasti datang setiap saya
mengeluh
26 Perawat tidak membicarakan kondisi
saya kepada oranglain
27 Perawat melindungi privasi dan
rahasia saya
28 Perawat merahasiakan informasi yang
saya berikan
29 Perawat tidak mendiskusikan tentang
saya diluar area pelayanan
30 Perawat bertanggungjawab dengan
tindakan yang dilakukannya
31 Apabila perawat melakukan tindakan
yang tidak tepat perawat mengakui
kesalahannya
32 Perawat mampu menjelaskan
kesalahan yang telah dilakukan
33 Perawat mampu menyelesaikan
kesalahan yang diperbuat dengan
penuh tanggungjawab
Lampiran 7 Lembar Jadwal Konsultasi
12
Etika menurut Maryani dan Ludigdo sebagai seperangat norma aturan
atau pedoman yang mengatur segala perilaku manusia baik yang harus
dilakukan dan yang harus ditinggalkan yang dianut oleh sekelompok
yang dianut oleh sekelompok masyarat atau segolongan masyarakat13
b Fungsi Etik
Pelaksanaan etik memiliki fungsi sebagai berikut 14
1) Sarana untuk memperoleh orientasi kritis berhadapan dengan
berbagai moralitas yang membingungkan
2) Etika ingin menampilkan keterampilan intelektual yaitu
keterampilan untuk berargumentasi secara rasional dan kritis
3) Orientasi etis ini diperlukan dalam mengambil sikap yang wajar
dalam suasana pluralisme
Fungsi kode etik yang lainnya yang dijadikan sebagai landasan
berdasarkan Biggs dan Blocher fungsi kode etik yaitu melindungi
suatu profesi dari campur tangan pemerintah mencegah terjadinya
pertentangan internal dalam suatu profesi dan melindungi para praktisi
dari kesalahan praktik suatu profesi15
c Tujuan Etik
Tujuan etik merupakan acuan yang digunakan untuk mencapai etik
dalam suatu kegiatan maupun tindakan K Bertens menjelaskan
tentang tujuan etik yang meliputi tercapainya hal-hal berikut ini16
13
1) Untuk mendapatkan konsep yang sama mengenai penilaian baik
dan buruknya perilaku atau tindakan manusia dalam ruang dan
waktu tertentu
2) Mengarahkan perkembangan masyarakat menuju suasana yang
harmonis tertib teratur damai dan sejahtera
3) Mengajak orang bersikap kritis dan rasional dalam mengambil
keputusan secara otonom
4) Etika merupakan sarana yang memberi orientasi pada hidup
manusia
5) Untuk memiliki kedalaman sikap untuk memiliki kemandirian dan
tanggung jawab terhadap hidupnya
6) Mengantar manusia pada bagaimana menjadi baik
7) Sebagai norma yang dianggap berlaku
8) Etika mengajukan pertanyaan tentang legitimasinya artinya norma
yang tidak dapat mempertahankan diri dari pertanyaan kritis
dengan sendirinya akan kehilangan haknya
9) Etika memberikan bekal kepada manusia untuk mengambil sikap
yang rasional terhadap semua norma
10) Etika menjadi alat pemikiran yang rasional dan bertanggung jawab
bagi seorang ahli dan bagi siapa saja yang tidak mau diombang
ambingkan oleh norma-norma yang ada
Tujuan lain yang mempelajari kode etik menurut Brooks LJ
antara lain untuk menjunjung tinggi martabat etika di masyarakat
14
untuk memelihara dan menjaga kesejahteraan masyarakat untuk
mrningkatkan layanan diatas keuntungan pribadi untuk menentukan
baku standar sendiri dan untuk penilaian di masyarakat mengenai baik
atau buruknya pribadi seseorang14
d Manfaat Etik
Manfaat etika menurut Ketut Rinjin sebagai berikut 17
1) Manusia hidup dalam jajaran norma moral religius hukum
kesopanan adat istiadat dan permainan Oleh karena itu manusia
harus siap mengorbankan sedikit kebebasannya
2) Norma moral memberikan kebebasan bagi manusia untuk
bertindak sesuai dengan kesadaran akan tanggung jawabnya sama
dengan human act dan bukan an act of man Menaati norma moral
berarti menaati diri sendiri sehingga manusia menjadi otonom dan
bukan heteronom
3) Sekalipun sudah ada norma hukum etika tetap diperlukan karena
norma hukum tidak menjangkau wilayah abu-abu norma hukum
cepat ketuinggalan zaman sehingga sering terdapat celah-celah
hukum norma hukum sering tidak mampu mendeteksi dampak
secara etis dikemudian hari etika mempersyaratkan pemahaman
dan kepedulian tentang kejujuran keadilan dan prosedur yang
wajar terhadap manusia dan masyarakat asas legalitas harus
tunduk pada asas moralitas
15
4) Manfaat etika adalah mengajak orang bersikap kritis dan rasional
dalam mengambil keputusan secara otonom mengarahkan
perkembangan masyarakat menuju suasana yang tertib teratur
damai dan sejahtera
5) Perlu diwaspadai nahwa rdquopower tend to corruptrdquo rdquothe end justifies
the meansrdquo serta pimpinan ala Machiavellian yang galak seperti
singa dan licin seperti belut
Manfaat kode etik menurut Adams dkk antara lain 18
1) Kode etik merupakan suatu cara untuk memperbaiki iklim
organisasional sehingga individu
2) individu dapat berperilaku secara etis
3) Kontrol etis diperlukan karena sistem legal dan pasar tidak cukup
mampu mengarahkan perilaku organisasi untuk
mempertimbangkan dampak moral dalam setiap keputusan
bisnisnya
4) Perusahan memerlukan kode etik untuk menentukan status bisnis
sebagai sebuah profesi dimana kode etik merupakan salah satu
penandanya
5) Kode etik dapat juga dipandang sebagai upaya
menginstitusionalisasikan moral dan nilai-nilai pendiri perusahaan
sehingga kode etik tersebut menjadi bagian dari budaya perusahaan
16
dan membantu sosialisasi individu baru dalam memasuki budaya
tersebut
2 Konsep Etik Perawat
a Pengertian Etik Perawat
Etik perawat adalah kesadaran dan pedoman yang mengatur nilai-
nilai moral di dalam melakukan kegiatan profesi keperawatan
sehingga mutu dan kualitas profesi keperawatan tetap terjaga dengan
cara yang baik dan terhormat19
Etika keperawatan adalah pedoman bagi perawat di dalam
memberikan asuhan keperawatan agar segala tindakan yang
diambilnya tetap memperhatikan kebaikan klien20
Etika keperawatan
mengandung unsur-unsur pengorbanan dedikasi pengabdian dan
hubungan antara perawat dengan klien dokter sejawat perawat diri
sendiri keluarga klien dan pengunjung
b Fungsi Etik Perawat
Pelaksanaan etika keperawatan sangat berpengaruh terhadap
keselamatan dan keprofesionalan perawat Menjalankan proses
pelaksanaan etika keperawatan perawat mengacu dan berpedoman
terhadap fungsi etika keperawatan Berdasarkan Asmadi dikemukakan
fungsi etika keperawatan sebagai berikut 20
1) Memberikan dasar dalam mengatur hubungan antara perawat
klien tenaga kesehatan lain masyarakat dan profesi keperawatan
2) Memberikan dasar dalam menilai tindakan keperawatan
17
3) Menjadi dasar dalam membuat kurikulum pendidikan keperawatan
4) Membantu masyarakat untuk mengetahui pedoman dalam
melaksanakan praktek keperawatan
5) Sebagai aspek moral philosophy yang member petunjuk tentang
baik dan buruk suatu tindakan keperawatan
c Tujuan Etik Perawat
Pelaksanaan etik perawat memiliki tujuan yang jelas demi
tercapainya keinginan yang diharapkan Tujuan etika keperawatan ini
sebagai arahan tindakan keperawatan ini diarahkan ke mana Tujuan
etika keperawatan ini meliputi 19
1) Menjunjung tinggi martabat dan citra profesi
Dalam hal ini yang di jaga adalah image organisasi dan
mencegah orang luar memandang rendah atau remeh suatu
profesi Kode etik suatu profesi akan melarang berbagai bentuk
tindak tanduk atau kelakuan anggota profesi yang dapat
mencemarkan nama baik profesi di dunia luar
2) Meningkatkan pengabdian para anggota profesi
Kode etik berisi tujuan pengabdian profesi tertentu sehingga
para anggota profesi mengetahui tugas dan tanggungjawab
pengabdian profesinya Kode etik merumuskan ketentuan yang
perlu dilakukan oleh para anggota profesi dalam menjalankan
tugasnya
18
3) Meningkatkan mutu
Kode etik juga memuat tentang norma-norma serta anjuran
agar profesi selalu berusaha untuk meningkatkan mutu profesi
sesuai dengan bidang pengabdiannya
d Perilaku Etik Perawat
Perilaku etik dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi hal-hal
yang tidak diinginkan mencegah kesalah pahaman antara tim
kesehatan lainnya maupun dengan pasien dan untuk meningkatkan
keprofesionalan perawat dalam melakukan tindakan keperawatan
Berikut perilaku etik keperawatan meliputi19
1) Etik yang berorientasi kepada kewajiban
Pedoman yang digunakan adalah apa yang seharusnya dan
wajib dilakukan oleh seorang perawat untuk mencapai kebaikan
dan kebajikan
2) Etik yang berorientasi kepada larangan
Pedoman yang digunakan adalah apa yang dilarang dan tidak
boleh dilakukan untuk mencapai suatu kebaikan dan kebajikan
e Dimensi Etik Perawat
Dimensi etik perawat adalah ukuran atau pusat tinjauan perawat dalam
melakukan pelayanan keperawatan kepada klien Dimensi etik perawat
meruapakan suatu fundamental yang dijadikan sebagai suatu pedoman
untuk melakukan tindakan keperawatan Dimensi etika keperawatan
yang dijadikan pedoman perawat meliputi 6
19
1) Autonomy (menghormati otonomi klien)
Klien bebas dan berhak memutuskan apa yang akan dilakukan
terhadapnya setelah mendapatkan informasi yang memadai Klien
berhak untuk dihormati dan didengarkan pendapatnya untuk itu
perlu adanya persetujuan tindak medis (informed consent) Perawat
tidak boleh memaksakan suatu tindakan atau pengobatan dan tidak
diperbolehkan melakukan suatu tindakan tanpa adanya persetujuan
dari keluarga ataupun pasien
2) Non-maleficence (tidak merugikan)
Tindakan dan pengobatan harus berpedoman pada prinsip
Primum Non Nocere (yang paling utama dan jangan merugikan)
Risiko fisik psikologis maupun sosial akibat tindakan dan
pengobatan yang akan dilakukan hendaknya seminimal mungkin
3) Beneficence (bermanfaat)
Semua tindakan dan pengobatan harus bermanfaat untuk
menolong klien Perawat harus menyadari bahwa tindakan atau
pengobatan yang akan dilakukan benar-benar bermanfaat bagi
kesehatan dan kesembuhan klien Kesehatan klien senantiasa harus
diutamakan oleh perawat Risiko yang mungkin timbul dikurangi
sampai seminimal mungkin dan memaksimalkan manfaat bagi
klien
4) Justice (keadilan)
20
Perawat harus berlaku adil dan tidak berat sebelah Adil dalam
pemberian pelayanan kesehatan tanpa memandang berbedaan
5) Veracity (kejujuran)
Perawat hendaknya mengatakan secara jujur dan jelas apa
yang akan dilakukan serta akibat yang dapat terjadi Informasi
yang diberikan hendaknya sesuai dengan tingkat pendidikan klien
6) Fidelity (menepati janji)
Perawat harus menghormati privasi (privacy) dan kerahasiaan
klien meskipun klien telah meninggal perawat tetap menjaga
kerahasiaan
7) Accountability (akuntabilitas)
Akuntabilitas merupakan standar yang pasti bahwa tindakan
seorang professional dapat dinilai dalam situasi yang tidak jelas
atau tanpa terkecuali Perawat memiliki tanggungjawab dalam
setiap tindakan yang dilakukannya
8) Confidentiality (kerahasiaan)
Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah informasi tentang
klien harus dijaga privesi klien Segala sesuatu yang terdapat dalam
dokumen catatan kesehatan kliuen hanya boleh dibaca dalam
rangka pengobatan klien
f Kode Etik Keperawatan
1) Pengertian Kode Etik
21
Kode Etik adalah sistem norma nilai dan aturan profesional
tertulis yang secara tegas menyatakan benar dan baik serta yang
tidak benar dan tidak baik bagi profesi 13
Kode etik adalah
pernyataan standar profesional yang digunakan sebagai pedoman
perilaku dan menjadi kerangka kerja untuk membuat kepeutusan24
Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak
profesional Aturan yang berlaku untuk seorang perawat Indonesia
dalam melaksanakan tugas atau fungsi perawat adalah kode etik
perawat nasional Indonesia
2) Tujuan Kode Etik24
a) Untuk menjunjung tinggi martabat dan citra profesi Setiap
kode etik suatu profesi akan melarang berbagai bentuk tindak
tanduk atau kelakuan anggota profesi yang dapat mencemarkan
nama baik profesi di dunia luar
b) Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi Setiap
anggota profesi mengetahui tugas dan tanggungjawab
pengabdian profesinya
c) Untuk meningkatkan mutu dan norma-norma profesi sesuai
dengan bidang pengabdiannya
3) Macam-Macam Kode Etik Keperawatan terhadap Pasien dan
Keluarga Pasien
a) Menurut American Nurses Association (ANA)
22
Kode etik keperawatan menurut Maerican Nurses Association
(ANA) adalah sebagai berikut 21
(1) Perawat memberikan pelayanan dengan penuh hormat bagi
martabat kemanusiaan dan keunikan klien yang tidak
dibatasi oleh pertimbangan-pertimbangan status sosial atau
ekonomi atribut personal atau corak masalah
kesehatannya
(2) Perawat melindungi hak klien akan privasi dengan
memegang teguh informasi yang bersifat rahasia
(3) Perawat melindungi klien dan publik bila kesehatan dan
keselamatannya terancam oleh praktik seseorang yang tidak
kompeten tidak etis atau ilegal
(4) Perawat memikul tanggung jawab atas pertimbangan dan
tindakan perawatan yang dijalankan masing-masing
individu
(5) Perawat memelihara kompetensi keperawatan
(6) Perawat melaksanakan pertimbangan yang beralasan dan
menggunakan kompetensi dan kualifikasi individu sebagai
kriteria dalam mengusahakan konsultasi menerima
tanggung jawab dan melimpahkan kegiatan keperawatan
kepada orang lain
23
(7) Perawat turut serta beraktifitas dalam membantu
pengembangan pengetahuan profesi
(8) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
melaksanakan dan meningkatkan standar keperawatan
(9) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
membentuk dan membina kondisi kerja yang mendukung
pelayanan keperawatan yang berkualitas
(10) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
melindungi publik terhadap informasi dan gambaran yang
salah serta mempertahankan integritas perawat
(11) Perawat bekerjasama dengan anggota profesi kesehatan
atau warga masyarakat lainnya dalam meningkatkan
upaya-upaya masyarakat dan nasional untuk memenuhi
kesehatan publik
b) Menurut International Council of Nurse (ICN)
Kode etik keperawatan menurut International Council of Nurse
(ICN) adalah sebagai berikut 22
(1) Tanggung jawab utama perawat
Tanggung jawab utama perawatan adalah
meningkatkan kesehatan mencegah timbulnya penyakit
memelihara kesehatan dan mengurangi penderitaan Untuk
melaksanakan tanggung jawab utama tersebut perawat
24
harus meyakini bahwa kebutuhan terhadap pelayanan
keperawatan di berbagai tempat adalah sama
Pelaksanaan praktik keperawatan di titik beratkan pada
penghargaan terhadap kehidupan bermartabat dan
menunjung tinggi hak asasi manusia Dalam melaksanakan
pelayanan kesehatan atau keperawatan kepada individu
keluarga kelompok dan masyarakat perawat
mengikutsertakan kelompok dan instansi terkait
(2) Perawat individu dan anggota kelompok masyarakat
Tanggung jawab utama perawat adalah melaksanakan
asuhan keperawatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat
Oleh karena itu dalam menjalankan tugas perawat perlu
meningkatkan keadaan lingkungan kesehatan dengan
menghargai nilai-nilai yang ada di masyarakat menghargai
adat kebiasaan serta kepercayaan individu keluarga
kelompok dan masyarakat yang menjadi pasien atau
kliennya Perawat dapat memegang teguh rahasia pribadi
(privasi) dan hanya dapat memberikan keterangan bila
diperlukan oleh pihak yang berkepentingan atau
pengadilan
(3) Perawat dan lingkungan masyarakat
Perawat dapat memprakarsai pembaharuan tanggap
mempunyai inisiatif dan dapat berperan serta secara aktif
25
dalam menentukan masalah kesehatan dan masalah sosial
yang terjadi di masyarakat
c) Menurut Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
Menurut Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
kewajiban perawat terhadap klien berdasarkan kode etik
keperawatan antara lain23
(1) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan
menghargai harkat dan martabat manusia keunikan klien
dan tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan
kesukuan warna kulit jenis kelamin aliran politik dan
agama yang dianut serta kedudukan sosial
(2) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan
senantiasa memelihara suasana lingkungan yang
menghormati nilai-nilai budaya adat istiadat dan
kelangsungan beragama dan klien
(3) Tanggung jawab adalah kepada mereka yang membutuhkan
asuhan keperawatan
(4) Perawatan wajib merahasiakan segala sesuatu yang
diketahui sehubungan dengan tugas yang dipercayakan
kepadanya kecuali jika diperlukan oleh yang berwenang
sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku
26
g Hubungan Perawat dan Pasien
Dalam konteks etik hubungan perawat dan pasien perawat dapat
berperan sebagai konselor pada saat pasien mengungkapkan kejadian
dan perasaan tentang penyakitnya Perawat dapat pula berperan
sebagai pengganti orangtua (terutama pada pasien anak) saudara
kandung atau teman bagi pasien dalam mengungkapkan perasaan-
perasaannya
Menurut Virginia Henderson hubungan perawat-klien terbagi
dalam tiga tingkatan mulai dari hubungan sangat bergantung hingga
hubungan sangat mandiri24
1) Perawat sebagai pengganti (substitute) bagi pasien
Pada situasi pasien yang gawat perawat berperan sebagai
pannganti (substitute) didalam memenuhi kekurangan pasien akibat
kekuatan fisik kemampuan atau kemauan pasien yang berkurang
Disini perawat berfungsi untuk melengkapi
2) Perawat sebagai penolong (helper) bagi pasien
Setelah kondisi gawat berlalu dan pasien berada pada fase
pemulihan perawat berperan sebagai penolong (helper) untuk
menolong atau membantu pasien untuk mendapatkan kembali
kemandiriannya Kemandirian ini bersifat relative sebab tidak ada
satupun manusia yang tidak bergantung kepada orang lain Perawat
berusaha keras saling bergantung demi mewujudkan kesehatan
pasien
27
3) Perawat sebagai mitra (partner) bagi pasien
Perawat sebagai mitra (partner) perawat dan pasien bersama-
sama merumuskan rencana perawatan bagi pasien Meski
diagnosisnya berbeda setiap pasien tetap memiliki kebutuhan dasar
yang harus dipenuhi Hanya saja kebuhan dasar tersebut
dimodifikasi berdasarkan kondisi patologis dan factor lainnya
seperti usia tabiat kondisi emosional status social atau budaya
serta kekuatan fisik dan intelektual
h Faktor ndashfaktor yang mempengaruhi etik keperawatan
Suatu tindakan dalam proses pelaksanaannya bisa dilakukan
dengan baik maupun kurang baik Baik dan kurang baiknya dalam
suatu tindakan disebabkan karena faktor dari dalam diri sendiri
maupun dari luar Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku etik
yaitu25
1) Faktor internal
a) Faktor fisiologis
Faktor fisiologis sangat berperan penting bagi individu
karena di sini sikap individu mulai terbentuk Misalkan saja
seseorang yang tidak mempunyai kesempurnaan fisik(cacat
fisik) akan mempunyai tingkat kepercayaan diri yang berbeda
dengan seseorang yang normal Seseorang cacat fisik
cenderung kurang percaya diri dan menutup diri dari orang
28
lain Contoh lainnya adalah tingkat kesanggupan badan untuk
melakukan kerja juga akan mempengaruhi sikap individu
b) Faktor psikologis
Faktor psikologis juga berperan dalam pembentukan sikap
Karena dengan aspek psikologis akan berdampak pada sikap
individujika psikologis seseorang sehat dan mampu
beradaptasi maka akan terbentuk sikap yang positifsebaliknya
jika aspek psikologis terganggu maka sikap yang di timbulkan
juga mengarah pada kejahatan dan penyimpangan perilaku
c) Faktor motivasi
Motifasi sendiri berperan untuk memberikan dorongan
agar suatu tujuan dapat tercapai Motivasi juga berdasarkan
lingkungan sekitarbagaimana cara individu menyesuaikan
situasi agar terbentuk sikap yang baik
2) Faktor eksternal
a) Faktor pengalaman
Faktor pengalaman pada individu memberikan pengajaran
dan pengetahuan pada seseorang Dengan pengalaman
seseorang akan mengetahui bagaiman menetukan sikap yang
baikburuk Misalkan pada seseorang yang punya banyak
pengalaman berhargabisa saja ia menjadi orang yang bijaksana
atau bahkan menjadi orang yang sombong
b) Faktor situasi
29
Faktor situasi dapat dikatakan sebagai peluang untuk
menetukan dan membentuk sikap Dalam setiap situasi individu
harus mampu berdaptasi karena jika tidak di khawatirkan akan
muncul sikap-sikap yang kurang pantas untuk di tampilkan
dalam masyarakat
c) Faktor norma
Norma dalam kehidupan dapat memberikan batasan-
batasandalam hubunganya dengan sikap individu adalah sikap
yang timbul dapat bervariasi Misalkan saja seseorang yang
anggota keluarganya seorang militer dia akan membentuk
sikap yang cenderung disiplin dan sedikit keras Lain halnya
pada seseorang yang anggota keluarganya seorang pencuri dia
akan cenderung lebih santai dalam menjalani hidup dan bahkan
tidak mempunyai sopan santun
d) Faktor hambatan
Hambatan itu sendiri dapat di temui dalam lingkungan
intrinsik maupun ekstrinsikdan disini sikap seseorang akan
susah untuk di munculkan Misalnya ada masalah dalam rumah
tangga sehingga hal ini menjadi pemicu seseorang tidak
melakukan etika dengan baik
e) Faktor pendorong
Faktor pendorong dapat di gunakan sebagai pembentuk
sikap Dorongan dapat timbul oleh pengaruh yang datang dari
30
diri sendiri maupun lingkungan luarpendidikanpergaulandan
lain sebagainya
Faktor-faktor internal maupun eksternal tersebut dapat berpengaruh
dalam pembentukan sikapsikap yangterbentuk juga akn menimbulkan
sebuah reksi Reaksi tersebut dapat bersifat positif maupun
negatifreaksi yang positif dapat di menunjukkan sikap yang sesuai
dengan keinginan dan harapan masyarakat lainnya Sedangkan reaksi
negatif dapat menunjukan sikap seseorang yang kurang serasi dalam
kehidupan masyarakat Pada akhirnya yang menilai dan yang
memantau reaksi tersebut adalah obyek sikap Obyek sikap sendiri
berhak untuk menilai apakahsikap dan reaksi yang individu timbulkan
berhak untuk diberi sebuah penghargaan atau bahkan kecaman Karena
disini seseorang tidak dapat menilai dirinya sendiri tanpa dukungan
dari orang lain
i Perilaku Pelayanan Publik
Menurut Undang-Undang No 25 tahun 2009 pasal 34 pelaksanaan
dalam menyelenggarakan pelayanan publik harus berperilaku sebagai
berikut 26
1) Adil dan tidak diskriminatif
2) Cermat
3) Santun dan ramah
4) Tegas andal dan tidak memberikan putusan yang berlarut-larut
5) Profesional
31
6) Tidak mempersulit
7) Patuh pada perintah atasan yang sah dan wajar
8) Menjunjung tinggi nilai-nilai akuntabilitas dan integritas institusi
penyelenggara
9) Tidak membocorkan informasi atau dokumen yang wajib
dirahasiakan sesuai dengan peraturan undang-undang
10) Terbuka dan mengambil langkah yang tepat untuk menghindari
benturan kepentingan
11) Tidak menyalahgunakan sarana dan prasarana serta fasilitas
pelayanan publik
12) Tidak memberikan informasi yang salah atau menyesatkan dalam
menanggapi permintaan informasi serta proaktif dalam memenuhi
kepentingan masyarakat
13) Tidak menyalahgunakan informasi jabatan danatau kewenangan
yang dimiliki
14) Sesuai dengan kepantasan dan
15) Tidak menyimpang dari prosedur
Perawat dalam melakukan pelayanan publik selayaknya dan
seharusnya hal-hal seperti diatas dilakukan oleh setiap orang yang
berhubungan dengan pelayanan publik Perilaku yang dilakukan
sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku akan berkesan bagi
siapa saja yang mendapatkan perlakuan maupun yang merasakan
perilaku tersebut Perilaku pelayanan publik ini perlu diterapkan
32
dalam setiap diri seseorang apalagi seorang perawat yang
dikatakan sebagai seseorang yang 24jam berada disisi pasien
Perilaku yang dilakukan dalam setiap tindakannya akan dinilai dan
diamati oleh pasien maupun keluarga pasien yang menungguinya
Dalam aktivitas perawat perilaku pelayanan publik ini seharusnya
dilaksanakan dan dikerjakan dengan ikhlas dan sungguh-sungguh
supaya tercapailah penerapan etik perawat yang baik
j Dampak Etik Perawat
Dampak etik perawat merupakan suatu hasil yang didapatkan dari
perilaku etik perawat yang menyebabkan perubahan yang berarti pada
penerima perilaku etik perawat Dampak yang terjadi dari perilaku etik
perawat anatara lain 15
1) Kenyamanan klien
Perawat adalah seorang yang memberikan asuhan keperawatan
secara utuh bukan kebutuhan fisik klien saja Dukungan emosi
seringkali memberikan kekuatan bagi klien untuk mencapai tujuan
yang menyeluruh bukan memenuhi ketergantungan emosi dan
fisiknya Perawat dalam hal ini perlu menumuhkan perilaku etik
perawat kepada klien Klien membutuhkan bantuan dan dukungan
dari perawat juga Perawat melakukan etik perawat dengan baik
maka klien juga akan merasa nyaman dengan perawatan yang telah
diberikan begitu pula sebaliknya jika perawat melanggar atau
tidak melakukan asuhan keperawatan tanpa etika keperawatan
33
maka klien juga akan merasa tidak nyaman dnegan keberadaan
perawat disampingnya
2) Kepuasan klien
Kepuasan klien merupakan aset yang sangat berharga
karena apabila pasien puas mereka akan terus melakukan
pemakaian terhadap jasa yang didapatkan tetapi jika klien merasa
tidak puas mereka akan memberitahukan dua kali lebih hebat
kepada orang lain tentang pengalaman buruknya Perawat dalam
menciptakan kepuasan klien akan melakukan pelayanan
keperawatan yang lebih baik menerapkan etika keperawatan dan
mengaplikasikannya dengan baik
3) Kepercayaan klien
Kepercayaan klien merupakan salah satu hal penting dalam
melakukan tindakan keperawatan Perawat tidak dapat melakukan
tindakan tanpa persetujuan dari klien maupun keluarga klien Klien
dan keluarga klien akan memperbolehkan perawat melakukan
tindakan ketika mereka percaya kepada perawat Perawat walaupun
satu kali salah dalam melakukan tindakan klien dan keluarga tidak
akan percaya apalagi bila kesalahan tersebut merugikan bagi klien
Perilaku etik perawat perlu dilaksanakan dengan sebaik-baiknyan
untuk menghindari dan mengurangi dampak negatif dari
pelanggaran yang terjadi
34
4) Hubungan klien
Hubungan yang baik antara perawat dan klien maupun
keluarga klien perlu dibina dengan baik Semakin baik hubungan
dengan klien maka semakin baik pula proses perawatan dan
pengambilan keputusan bersama semakin buruk hubungan maka
semakin susah untuk mengambil keputusan bersama membuat
klien tidak nyaman dan membuat klien tidak betah dengan
perawatan yang diberikan Hubungan yang baik perlu diterapkan
setiap kali berinteraksi dengan klien maupun keluarga klien
perawat sering berinteraksi dengan klien hubungan yang tercipta
akan semakin baik
B Kerangka Teori
Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini maka disusun
kerangka teori sebagai berikut
Gambar 21 Kerangka Teori
Dampak
1 Kenyamanan
2 Kepuasan
3 Kepercayaan
4 Hubungan
Etik Perawat
Kepada Pasien
Faktor Ektrinsik
a Pengalaman
b Situasi
c Norma
d Hambatan
e pendorong
Faktor Intrinsik
a Fisiologis
b Psikologis
c Motivasi
Dimensi Etik Perawat
1 Autonomy
2 Non-maleficence
3 Beneficence
4 Justice
5 Veracity
6 Fidelity
7 Accountability
8 Cofidentiality
35
BAB III
METODE PENELITIAN
A Kerangka Konsep
Variabel bebas
Gambar 31 Kerangka Konsep
B Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif
non eksperimen Peneliti menggunakan jenis penelitian ini karena peneliti
ingin melihat fenomena-fenomena objektif dan dikaji menggunakan
angka-angka pengolahan statistik struktur dan dalam penelitian ini tidak
dilakukan intervensi Metode penelitian yang dipilih yaitu metode
deskriptif eksploratif di mana metode penelitian yang ditujuakan untuk
menggambarkan fenomena-fenomena yang ada yang berlangsung pada
saat ini atau saat yang lampau sehingga dapat mendeskripsikan suatu
keadaan dan mendeskripsikan keadaan dalam tahapan-tahapan
perkembangannya 27
Perilaku Etik Perawat
Kepada Pasien
1 Autonomy
2 Non-maleficence
3 Beneficence
4 Justice
5 Veracity
6 Fidelity
7 Accountability
8 Cofidentiality
36
Rancangan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran
perilaku etik perawat kepada pasien dan di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarang
C Populasi dan Sample Penelitian
1 Populasi
Populasi merupakan seluruh subjek atau objek dalam karakteristik
tertentu yang akan diteliti28
Populasi yang dipakai dalam penelitian ini
adalah semua pasien dan keluarga pasien yang berada di Rumah Sakit
Nasional diponegoro yang sesuai dengan kriteria penelitian Jumlah
populasi di tempat penelitian adalah 400 orang
2 Sampel
Dalam pengambilan sampel prosedur yang dipilih yaitu
nonprobability sampling Responden dipilih melalui teknik
consecutive sampling yaitu pengambilan sampel dengan cara
menetapkan subjek yang memenuhi kriteria penelitian dimasukkan
dalam penelitian sampai kurun waktu tertentu sehingga jumlah sampel
yang diperlukan terpenuhi 29
D Besar Sampel
1 Besar Sampel
Sampel merupakan bagian dari seluruh objek yang diteliti dan
dianggap mewakili seluruh populasi30
Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif berdasarkan Frankel dan Wallen menyarankan
untuk besar sampel minimum sebanyak 100 Ukuran sampel menurut
37
Gay dan Dlehi Roscoe ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari
500 adalah tepat untuk kebanyakan penelitian 31
Besar sampel yang
diambil pada penelitian ini berdasarkan beberapa pendapat diatas
adalah 100 orang
2 Kriteria Sampel
Penentuan sampel dilakukan dengan memperhatikan kriteria
inklusi dan eksklusi Kriteria inklusi merupakan karakteristik umum
dari subjek penelitian dalam suatu populasi target yang diteliti32
Kriteria inklusi pada penelitian ini yaitu
a Pasien berada dirumah sakit minimal 2 hari perawatan
b Pasien berada di rawat inap rumah sakit
c Pasien kooperatif
d Pasien berusia ge 15 tahun
Sedangkan kriteria eksklusi merupakan kriteria untuk
menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang memenuhi kriteria
inklusi dari studi karena berbagai sebab33
Kriteria eksklusi dalam
penelitian ini adalah
a Pasien dalam keadaan gawat darurat
b Pasien dalam penurunan kesadaran
c Pasien dalam perawatan intensive
d Pasien menolak menjadi responden
E Tempat dan Waktu Penelitian
1 Tempat Penelitian
38
Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan sejak dikeluarkannya surat ijin pengambilan
data pengkajian awal hingga penelitian yaitu pada bulan januari
sampai juni 2017
F Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
Tabel 31
Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
No Variabel
Penelitian
Definisi
Operasional
Cara Ukur Alat Ukur Hasil
Pengukuran
Skala
Ukur
1 Perilau Etik
Perawat
Kepada Pasien
Anatomy Anatomy
adalah
menghormati
keputusan
yang
diputuskan
dari pasien
Cara ukur
menggunakan
10 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
autonomy
Item
jawaban
yang dipilih
ldquotidak
pernah
(sama sekali
tidak pernah
melakukan)
rdquo ldquojarang
(satu kali-
dua kali
melakukan)
rdquo ldquosering
(3-4 kali
atau lebih
tetapi tidak
selalu
melakukan)
rdquo ldquoselalu
(setiap
waktu
selalu
melakukan)
rdquo
Hasil
pengukuran
34 item
pertanyaan
setelah
diakumulasi
yaitu
Sangat baik
76 -
100
Baik 65
- 75
Cukup
55 - 64
Kurang lt
55
Ordinal
Non-
maleficence
Non-
maleficence
adalah
tindakan dan
pengobatan
yang
dilakukan
perawat tidak
merugikan
pasien
Cara ukur
menggunakan
4 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai non-
maleficence
Beneficence Beneficence
adalah
tindakan yang
dilakukan
bermanfaat
bagi pasien
Cara ukur
menggunakan
5 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
beneficence
Veracity Veracity Cara ukur
39
adalah
mengatakan
dengan jujur
kepada pasien
menggunakan
5pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
veracity
Justice Justice adalah
berlaku adil
dan tidak berat
sebelah
Cara ukur
menggunakan
4 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
justice
Fidelity Fidelity adalah
menepati janji
yang telah
disampaikan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
videlity
Accountability Accountability
adalah
bertanggungja
wab dalam
setiap
tindakan yang
dilakukan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
accountability
Confidentiality Confidentiality
adalah
menjaga
kerahasiaan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
confidentiality
G Alat Penelitian dan Cara Pengumpulan Data
1 Alat Penelitian
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini berupa
kuesioner alat tulis kertas dan alat-alat pengolah data seperti
kalkulator dan komputer Pengumpulan data dalam variabel penelitian
40
ini menggunakan kuesioner penelitian Kuesioner penelitian yang
digunakan terdiri dari data demografi dan kuesioner tentang perilaku
etik perawat Data demografi digunakan untuk mengetahui
karakteristik responden yang meliputi inisial nama usia jenis
kelamin pendidikan terakhir pekerjaan pendapatan dan agama
Sedangkan kuesioner perilaku etik perawat digunakan untuk
mengetahui perilaku-perilaku yang dilakukan perawat terhadap pasien
sudah sesuai dengan etika keperawatan atau belum sesuai dengan etik
perawat Kuesioner perilaku etik perawat meliputi
Tabel 32
Alat penelitian
Dimensi Etik Perawat Nomor Pertanyaan
Perilaku autonomy 1 2 3 4
Perilaku nonmaleficence 5 6 7 8
Perilaku beneficence 9 10 11 12
Perilaku justice 13 14 15 16
Perilaku veracity 17 18 19 20
Perilaku fidelity 21 22 23 24
Perilaku confidentiality 25 26 27 28
Perilaku accountability 29 30 31 32
Kuesioner perilaku etik perawat terdiri dari 32 item pertanyaan
kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien dengan 32 item
pertanyaan nomor 1 sampai 32 Kuesioner yang digunakan bersifat
favorable yaitu suatu pernyataan sikap berisikan hal positif mengenai
objek sikap dengan pilihan jawaban tidak pernah jarang sering
selalu Sehingga total nilai seluruh item dapat dikategorikan menjadi
1) Sangat baik 76 - 100
2) Baik 65 - 75
3) Cukup 55 - 64
41
4) Kurang lt 55
2 Uji Kuesioner
Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah perilaku etik
perawat Dalam sebuah penelitian dalam mengumpulkan fakta dan
data diperlukan alat dan cara pengumpulan data yang baik sehingga
yang dikumpulkan merupakan data yang valid reliabel dan akurat 34
instrumen tersebut dikatakan berkualitas dan dapat
dipertanggungjawabkan pemakainannya apabila sudah terbukti
validitas reliabilitasnya
Dalam penelitian ini uji validitas dan reliabilitas yang digunakan
adalah
a Uji Validitas
Tipe validitas yang digunakan dalam penelitian ini ialah
content validity Content validity ditentukan oleh sejauh mana isi
kuesioner tersebut mewakili semua aspek yang dianggap sebagai
aspek kerangka konsep35
Pengujian validitas isi dilakukan dengan membandingkan
antara isi kuesioner dengan isi yang terdapat dalam konsep Untuk
pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan uji coba kuesioner
tersebut pada responden yang mempunyai karakteristik sama
kemudian hasil masing-masing item kuesioner dikorelasikan
dengan skor total (korelasi product moment)35
Ada 2 jenis uji yang
dilakukan yaitu uji ekspert dan uji validitas Uji ekspert yaitu
42
dengan cara instrumen dikonsulkan kepada ahli dalam hal ini uji
ekspert dikonsulkan kepada majelis etik kepearwatan jawa tengah
yang terdiri dari 2 orang yaitu Bapak Arwani dan Ibu Lucia Uji
validitas dilakukan di RSU Ungaran kepada 20 pasien
Menggunakan standar uji validitas yaitu taraf signifikasi 005 (5)
dan dikatakan valid jika nilai korelasi ge 0444
Dihitung menggunakan rumus validitas Product Moment yaitu
r hit =
Keterangan
X = total butir masing-masing pertanyaan
Y = total skor dari seluruh pertanyaan
N = jumlah responden
r hit = koefisien korelasi hasil perhitungan
r tab = koefisien korelasi dari tabel dengan taraf signifikansi 5
b Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada adanya konsistensi dan stabilitas
nilai hasil skala pengukuran tertentu Reliabilitas berkonsentrasi
pada masalah akurasi pengukuran dan hasilnya Realiabilitas
menunjukan bahwa sebuah instrument yang reliabel adalah
instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur
obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama36
Reliabiltas
adalah adanya suatu kesamaan hasil apabila pengukuran
dilaksanakan oleh orang yang berbeda ataupun waktu yang
43
berbeda Hal ini menunjukan sejauh mana hasil pengukuran itu
tetap konsisten atau tetap asas bila dilakukan pengukuran dua kali
atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat
ukur yang sama37
Dalam penelitian ini teknik uji reliabilitas
menggunakan metode Cronbachrsquos Alpha dikatakan reliabel jika
mempunyai nilai diatas 060 Dihitung menggunakan rumus
sebagai berikut
Keterangan
r= Reliabilitas tes secara keseluruhan
n= Banyak butir soal (item)
sum = Jumlah varians skor tiap item
= Varians skor total
3 Proses Penelitian
Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data skunder
Data primer merupakan data atau kesimpulan fakta yang dikumpulkan
secara langsung saat penelitian Data sekunder merupakan data laporan
resmi yang ada di Rumah Sakit literatur yang relevan dan sumber lain
yang mendukung Adapun metode pengumpulan data yang telah
peneliti lakukan adalah
44
a Melakukan pengkajian data pendahuluan pada lokasi penelitian
untuk melakukan pengumpulan data awal yang digunakan untuk
melakukan penelitian
b Mengajukan pengusulan proposal penelitian di Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
c Mengajukan ethical clearance dari komite etik Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro
d Mengajukan izin kepada Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
e Melakukan informed consent kepada responden dan juga pihak
Rumah Sakit sebagai saksi dan penanggung jawab atas diri
penderita guna memberikan informasi dan teknis penelitian serta
persetujuan menjadi responden
f Membagikan kuesioner untuk responden
g Melakukan pengecekan kuesioner kembali hingga sudah terisi
semua guna melakukan pengolahan data selanjutnya
H Teknik Pengolahan dan Analisis Data
1 Cara Pengolahan data
Pengolahan data meliputi 38
a Editing (Pemeriksaan Data)
Editing atau mengedit data dimasukkan untuk mengevaluasi
kelengkapan konsistensi dan kesesuaian kriteria data yang
45
diperlukan untuk menguji hipotesis atau menjawab tujuan
penelitian38
Pada penelitian ini peneliti tetap melakukan editing
sehingga data yang didapatkan benar-benar lengkap dalam
pengisian kuesioner
b Coding (Pengkodean Data) dan Scoring (Penilaian)
Coding atau pengkodean data merupakan suatu metode untuk
mengobservasi data yang dikumpulkan selama penelitian kedalam
simbol yang cocok untuk keperluan analisis terhadap hasil
observasi yang dilakukan38
Scoring yaitu dasar pemberian nilai pada data sesuai dnegan
skor yang telah ditentukan setelah lembar observasional tersusun38
Kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien terdiri dari 34 item
pertanyaan 34 item pertanyaan nomor satu sampai dengan 34
dengan jawaban beserta scoring dari masing-masing jawaban ialah
1) Tidak pernah diberi skor 1
2) Jarang diberi skor 2
3) Sering diberi skor 3 dan
4) Selalu diberi skor 4
c Tabulating (Penyusunan Data)
Tabulating merupakan proses mengklasifikasikan data
menurut kriteria tertentu sehingga frekuensi dari masing-masing
item 38
Penyusunan data digunakan untuk menciptakan statistik
desktiptif variabel ndash variabel yang diteliti
46
d Entri Data (Memasukkan Data)
Entri data merupakan proses memasukkan data ke dalam
komputer 38
Dalam memasukkan data penelitian menggunakan
software SPSS Statistics
e Cleaning Data
Cleaning data adalah kegiatan memeriksa kembali data yang
sudah dindash entry jikalau mungkin terdapat kesalahan atau tidak
Apabila terjadi kesalahan yang terjadi pada saat mengndash entry data
ke komputer tentu dapat dibenarkan kembali sebelum
penganalisaan data38
2 Analisa Data
Dalam tahap ini data diolah dan dianalisis dengan teknik-teknik
tertentu Data kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis
kuantitatif Untuk pengolahan data kuantitatif dilakukan dengan
menggunakan sistem komputer Dalam pengolahan ini mencakup
tabulasi data perhitungan-perhitungan statistik Analisis data yang
digunakan adalah analisa univariat Analisis univariat yang dilakukan
terhadap tiap variabel dari hasil penelitian yang berupa data pribadi
pasien yang akan digunakan secara distribusi frekuensi30
Distribusi
frekuensi merupakan salah satu teknik penyusunan data dengan
mengurutkan skor terendah sampai skor tertinggi yang dihubungkan
dengan frekuensi skor tersebut muncul Distribusi frekuensi yang
digunakan yaitu distribusi dimensi etik perawat yang terdiri dari
47
distribusi autonomy distribusi non-maleficence distribusi beneficence
distribusi justice distribusi veracity distribusi fidelity distribusi
accountability dan distribusi cofidentiality
I Etika Penelitian
Peneliti terlebih dahulu mengajukan proposal penelitian untuk
mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing sebelum melakukan
penelitian Setelah mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing
selanjutnya peneliti mengajukan ijin kepada pihak rumah sakit serta
kepada partisipan untuk mendapatkan persetujuan menjadi partisipan
penelitian Setelah mendapatkan perijinan dan persetujuan partisipan
terpenuhi maka peneliti melakukan penelitian menggunakan aspek etika
sebagai berikut39
1 Autonomy
Prinsip yang terkait dengan kebebasan seseorang dalam
menentukan nasibnya sendiri (independen) Setiap orang berhak untuk
memilih apakah dia akan disertakan atau tidak dalam sebuah penelitian
dengan sebuah persetujuan maupun tidak memberikan persetujuan
secara tertulis dalam inform consent Inform consent ialah bentuk
persetujuan dari penjelasan mengenai intervensi dan dampak yang
timbul pada sebuah penelitian yang dilaksanakan Pemaksaan kepada
klien tidak diperbolehkan Hal ini melanggar kode etik penelitian
apalagi dibawah tekanan dan ancaman
48
Dalam hal ini peneliti melakukan inform consent tidak hanya
kepada responden namun juga kepada pengurus rumah sakit yang
mendampingi dalam pengambilan data Lembar persetujuan diberikan
kepada partisipan yang memenuhi kriteria dengan disertai judul
penelitian dan manfaat penelitian Bila partisipan menolak maka
peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati hak-haknya
2 Beneficence and nonmaleficence
Peneliti melaksanakan penelitian sesuai dengan prosedur
penelitian agar mendapatkan hasil yang bermanfaat semaksimal
mungkin bagi subjek penelitianpartisipan dan dapat digeneralisasikan
di tingkat populasi Peneliti meminimalisasi dampak yang merugikan
bagi subjek Penelitian ini tidak memiliki dampak yang merugikan
bagi subjek melainkan memiliki manfaat bagi subjek untuk
meningkatkan kualitas diri sebagai perawat profesional
3 Confidentialy
Prinsip yang terkait menjaga kerahasiaan data milik klien
Kerahasiaan ini wajib dijaga oleh peneliti karena beberapa klien tidak
ingin dirinya diekspose kepada khalayak ramai Sehingga jawaban
tanpa nama dapat dipakai dan sangat dianjurkan klien tidak
menyebutkan identitasnya Apabila sifat penelitian mengharuskan
peneliti mengetahui identitas subjek ia harus memperoleh persetujuan
terlebih dahulu serta mengambil langkah lain guna melindungi
kerahasian dan jawaban tersebut Peneliti berusaha untuk menjaga
49
kerahasiaan responden melalui penggunaan inisial saja dan
menyatakan kepada responden dan saksi dari rumah sakit bahwasanya
data ini hanya akan di gunakan sebagai penelitian saja
4 Veracity
Peneliti menjelaskan secara jujur mengenai manfaat efek dan
apapun yang akan didapatkan oleh klien jika terlibat dalam penelitian
tersebut Penjelasan ini harus disampaikan karena responden memiliki
hak guna mengetahui segala informasi kesehatannya secara periodik
5 Justice
Penelitian yang dilakukan dijelaskan dengan jujur hati-hati
profesional berperikemanusiaan tentang tujuan manfaat dan apa yang
didapat partisipan dilibatkan dalam penelitian tersebut Penjelasan
tersebut harus disampaikan kepada partisipan karena mempunyai hak
untuk mengetahui segala informasi dari peneliti Prinsip keadilan
menekankan sejauh mana kebijakan penelitian membagikan
keuntungan dan beban secara merata atau menurut kebutuhan
kemampuan kontribusi dan pilihan bebas masyarakat Pada penelitian
ini peneliti memilih partisipan sesuai dengan kriteria inklusi dan
menjelaskan tujuan manfaat dengan jujur dan menanyakan pertanyaan
dengan hati-hati supaya tidak menyinggung perasaan partisipan
DAFTAR PUSTAKA
1 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Buku saku kesehatan provinsi
jawa tengah triwulan 3 tahun 2015 [Internet] 2015 [Cited October 28
2016]
httpwwwdinkesjatengprovgoidv2015dokumenbsktw3_15BSKesh_t
w3_15_Finalpdf
2 UU 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan pasal 26 (1)
3 Haryono Rudi Etika keperawatan dengan pendekatan praktis Yogyakarta
Gosyen Publishing 2013
4 Kisah bayi prematur Evan meninggal setelah disuntik perawat 21 Maret
2013 [Internet] [Cited March 17 2017] httpwwwmedekacom
5 Akibat kelalaian perawat kaki bayi usia enam hari melonyot dicelup ke air
mendidih 13 Juni 2011[Internet] [Cited March 17 2017]
httpwwwrepublikonlinecom
6 Potter Perry Fundamental keperawatan (edisi 7) Jakarta Salemba
Medika 2010
7 Malau H Etical pripciple dimention of doctor and nurse toward patienrsquos is
satisfaction jurnal ekonomi dan bisnis [Internet] 2008 [Cited October 29
2016] httpJurnalPdiiLipigoidadminjurnal21083951pdf
8 Akino Riko Gambaran penerapan prinsip etik keperawatan perawat
pelaksana menurut perspektif pasien di irna bedah di Rsup MDjamil
Padang [Internet] 2015 [Cited October 29 2016]
httprepositoryunandacid23073pdf
9 Sumijatun Yuli Mulyanti Nurmilah Persepsi pasien terhadap penerapan
prinsip etika keperawatan [Internet] 2014 [Cited October 30 2016]
httpejurnalpoltekkesjakarta3acidindexphpJKEParticleview68
10 Indriastuti Yuni Thesis hubungan perilaku caring dan motivasi dengan
kinerja perawat pelaksana menerapkan prinsip etik keperawatan dalam
asuhan keperawatan DI RSUD Sragen Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Indonesia [Internet] 2010 [Cited October 31 2016]
httplibuiacidfilefile=digital137265-T20Yani20Indrastutipdf
11 Bertens K Perspektif etika baru 55 Essai tentang Masalah Aktual
YogyakartaKanisius 2009 [Internet] [Cited October 30 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=yCDOfvFkBXcCamppg=PR5ampdq=Pers
pektif+Etika+baru+55+Esai+tentang+Masalah+Aktualamphl=enampsa=Xampre
dir_esc=yv=onepageampq=Perspektif20Etika20baru2C205520Es
ai20tentang20Masalah20Aktualampf=false
12 Aristoteles dalam Ali Maksum Pengantar filsafat dari masa klasik hingga
postmodernisme Yogyakarta Ar-Ruzz Media 2009 [Internet] [Cited
October 31 2016]
httpsbooksgooglecombooksisbn=6024012594Pengantar+Filsafat3
A+Dari+Masa+Klasik+Hingga+Postmodernismeampie=utf-8ampoe=utf-
8ampclient=firefoxbabq=Pengantar+Filsafat+Dari+Masa+Klasik+Hingga+
Postmodernismeamptbm=bks
13 Maryani dan Ludigdo dalam Eryati Darwin Etika profesi kesehatan
yogyakartaDeepublish 2014
14 Brooks L J Etika bisnis amp profesi Edisi 5 Jakarta Penerbit Salemba
Empat 2007 [Internet] [Cited November 1 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=b_c4CQAAQBAJamppg=PA74amplpg=P
A74ampdq=Brooks+LJ(2007)+Etika+Bisnis+26+Profesi+Edisi+5+Jaka
rta+Penerbit+Salemba+Empatampsource=blampots=yQT7ICkbu6ampsig=LG8
UBVKvWbQOAW_iEjSDsaXBR_camphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onep
ageampq=Brooks2C20LJ(2007)20Etika20Bisnis202620Profe
si2C20Edisi2052C20Jakarta3A20Penerbit20Salemba20
Empatampf=false
15 Biggs Blocher ( 1986 10) dalam Husna Elviza Kode etik profesi
Jakarta Salemba Medika 2009
16 K Bertens Etika Jakarta Gramedia Pustaka Utama 2007
17 Ketut Rinjih 2004 melalui Sjafri Mangkuprawira Etika dan teknologi
YogyakartaTiara Wacana 2007
18 Ludigdo Unti Paradoks etika akuntan Yogyakarta Pustaka Pelajar 2007
19 Efendi Ferry Makhfudli Keperawatan kesehatan komunitas teori dan
praktik dalam keperawatan Jakarta Salemba Medika 2009 [Internet]
[Cited November 3 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=LKpz4vwQyT8Camppg=PT2ampdq=kepe
rawatan+komunitas+efendi+2009amphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onepag
eampqampf=false
20 Asmadi Konsep dasar keperawatan JakartaEGC 2008
21 American Nurses Association ANArsquos code of ethics for nurses with
interpretive statements Georgia 2015 [Internet] [Cited November 10
2016] httpwwwnursingworldorgcodeofethics
22 International Council of Nurses The icn code of ethic for nurses Genewa
Author 2010 [Intenet] [Cited November 9 2016]
httpicnchicncodepdf
23 Persatuan Perawat Nasional Indonesia Standar profesi dan kode etik
keperawatan indonesia JakartaAuthor 2010 [Intenet] [Cited November
8 2016]
httpwwwinna-ppnioridindexphpkode-etik79-keperawatan-di-
indonesia
24 Priharjo Robert Pengantar etika keperawatan YogyakartaKanisius 2008
25 Darwin Eryati Etika profesi kesehatan Yogyakarta Deepublish 2014
26 UU No 25 Tahun 2009 Pasal 34
httpwwwlegalaksescomdownloadperaturanUU20No202520Ta
hun20200920Tentang20Pelayanan20Publikpdf
27 Craven R F Hirnle C Fundamentals of nursing human health and
function Philadelpia Lippicont-Raven Publisher 2009
28 Stevens Paul Pengantar riset pendekatan ilmiah untuk profesi kesehatan
Jakarta EGC 2007
29 Hidayat A Aziz Alimul Metode penelitian keperawatan dan teknik
analisis data JakartaSalemba Medika 2009
30 Murti B Desain dan ukuran sampel untuk penelitian kuantitatif dan
kualitatif di bidang kesehatan Yogyakarta UGM Press 2010
31 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
32 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2012
33 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2008
34 Sarwono J Analisis data penelitian menggunakan SPSS Jakarta Andi
Publisher 2008
35 Sugiyono J Statistika untuk penelitian Bandung Alfabeta 2010
36 Sarwono J Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif Yogyakarta Graha
Ilmu 2008
37 Notoatmodjo S Metodologi penelitian kesehatan JakartaPTRineka
Cipta2012
38 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
39 Wasis Pedoman riset praktis untuk profesi perawat Jakarta EGC 2008
LAMPIRAN
Lampiran 1 Jadwal Kegiatan Penelitian
Kegiatan
WAKTU PENCAPAIAN (Tiap Minggu)
OKT NOV DES JAN FEB MARET APRIL MEI JUNI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5
Penentuan
Topik dan
Judul
KKN UNDIP
2017
BAB I
Pendahuluan
BAB II
Tinjauan
Pustaka
BAB III
Metode
Penelitian
Seminar
Proposal
Revisi
Proposal
Uji Ekspert
Uji Validitas
dan
Reliabilitas
Ethical
clearance
Ijin Penelitian
Pengambilan
data
Analisa data
BAB IV Hasil
Penelitian
BAB V
Pembahasan
BAB VI
Penutup
Sidang Hasil
Revisi Skripsi
Artikel
Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Pengkajian Data Awal
Lampiran 3 Lembar Permohonan untuk Menjadi Responden (Informed Consent)
SURAT PERMOHONAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Kepada Yth Calon Responden Penelitian
di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
Dengan hormat
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Alamat Jl Timoho 1 No 22A Bulusan Tembalang Semarang
adalah mahasiswa Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro Semarang yang sedang melakukan penelitian dengan
judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarangrdquo Penelitian ini tidak menimbulkan akibat yang merugikan
bagi responden maupun keluarga sebagai responden kerahasiaan semua informasi
yang diberikan akan dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Jika BapakIbu tidak bersedia menjadi responden maka tidak ada ancaman bagi
BapakIbu serta memungkinkan untuk mengundurkan diri untuk tidak ikut dalam
penelitian ini
Apabila BapakIbu menyetujui maka saya mohon kesediaannya untuk
menandatangani persetujuan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya
buat Atas perhatian dan kesediaan BapakIbu menjadi responden saya ucapkan
terima kasih
Semarang helliphelliphelliphelliphellip 2017
Peneliti
Yulianti
Lampiran 4 Lembar Persetujuan untuk Menjadi Responden
SURAT PERSETUJUAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama
Alamat
Setelah mendapatkan penjelasan secukupnya tentang tujuan penelitian dan
pengarahan penelitian saya menyatakan bersedia untuk menjadi responden
penelitian yang dilakukan oleh
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Institusi Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro Semarang
Judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit
Nasional Diponegoro Semarangrdquo
Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak akan berakibat buruk terhadap
saya dan keluarga saya Kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan dijaga
oleh peneliti dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Semaranghelliphelliphelliphelliphellip2017
Yang menyetujui
(tanda tangan tanpa disertai nama)
Lampiran 5 Lembar Kuesioner Data Demografi Responden
Kode
LEMBAR KUESIONER
DATA DEMOGRAFI RESPONDEN
Petunjuk Pengisian
1 Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan mencentang (radic) salah satu
pilihan yang ada dan menggambarkan diri anda
2 Jika tidak terdapat pilihan jawaban maka tuliskan jawaban yang
menggambarkan diri anda
Data Demografi
Tanggal Pengambilan Data
1 Nama (inisial)
2 Usia (tahun)
3 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan
4 Pendidikan Terakhir SD SMA SMP PT
5 Pekerjaan
6 Lama dirawat di RS
7 Apakah sebelumnya pernah dirawat di RS
Bekerja
Tidak Bekerja
2 hari
gt 2 hari
Iya Pernah
Tidak Pernah
Lampiran 6 Lembar Kuesioner Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien
KUESIONER PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA PASIEN
Petunjuk Pengisian
1 Mohon bantuannya dan kesediaan BapakIbuSaudara (i) untuk menjawab
semua pertanyaan yang ada
2 Beri tanda check (radic) pada kolom yang saudara pilih sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya saudara rasakan dengan alternative jawaban
Tidak pernah jika pernyataan tersebut tidak pernah dilakukan sama sekali
Jarang jika pernyataan tersebut jarang dilakukan ataupun kadang-kadang
(lebih sering tidak dilakukan)
Sering jika pernyataan tersebut sering dilakukan (jarang tidak dilakukan)
Selalu jika pertanyaan tersebut selalu dilakukan (tidak pernah tidak
dilakukan)
3 Sebelum mengumpulkan kuesioner dimohon memeriksa kembali jawaban
anda dimohon tidak mengosongkan satu pertanyaan pun
NO Pernyataan
Pilihan Jawaban
Tidak
Pernah Jarang Sering Selalu
1 Perawat menghormati keputusan saya
dalam pengambilan keputusan
tindakan keperawatan
2 Perawat meminta persetujuan saya
sebelum melakukan tindakan
keperawatan
3 Perawat melibatkan saya dan keluarga
saya dalam merencanakan tindakan
keperawatan
4 Perawat tidak memaksa saya untuk
memberikan informasi tentang apa
yang saya rasakan
5 Perawat dalam melakukan tindakan
dengan berhati-hati
6 Perawat memberikan keamanan
kepada saya supaya tidak jatuh dengan
memasang pengaman tempat tidur
7 Perawat menjaga kenyamanan sesuai
dengan yang saya butuhkan
8 Perawat dalam melakukan tindakan
tidak membahayakan saya
9 Perawat melakukan pendidikan
kesehatan atau memberikan informasi
kesehatan kepada saya
10 Perawat membantu saya untuk
memenuhi kebutuhan dasar saya yang
belum terpenuhi(seperti makan
mandi berpakaian BAK dan BAB)
11 Perawat mengajarkan kepada saya
cara mengurangi rasa sakit yang
dirasakan
12 Perawat memberikan salam setiap
bertemu saya
13 Perawat memberi tahu saya cara
minum obat
14 Perawat mengatakan dengan jujur
tentang kondisi saya
15 Perawat menjelaskan tindakan
keperawatan dengan jujur (misalnya
saat disuntik mengatakan nanti
suntikannya sakit)
16 Perawat menyampaikan informasi
kesehatan saya dengan jelas
17 Perawat memberikan informasi yang
lengkap kepada saya tentang tujuan
manfaat dan efek tindakan yang
dilakukan
18 Perawat memperlakukan saya dan
keluarga saya dengan penuh hormat
19 Perawat memberikan perhatian utama
kepada saya ketika melakukan asuhan
keperawatan kepada saya
20 Perawat memberikan tindakan
keperawatan dengan tidak membeda-
bedakan status sosial saya
21 Perawat memperlakukan saya sama
dengan pasien yang lainnya
22 Perawat menepati janji kepada saya
23 Perawat menghargai komitmen yang
telah saya buat
24 Perawat peduli dengan apa yang saya
rasakan
25 Perawat pasti datang setiap saya
mengeluh
26 Perawat tidak membicarakan kondisi
saya kepada oranglain
27 Perawat melindungi privasi dan
rahasia saya
28 Perawat merahasiakan informasi yang
saya berikan
29 Perawat tidak mendiskusikan tentang
saya diluar area pelayanan
30 Perawat bertanggungjawab dengan
tindakan yang dilakukannya
31 Apabila perawat melakukan tindakan
yang tidak tepat perawat mengakui
kesalahannya
32 Perawat mampu menjelaskan
kesalahan yang telah dilakukan
33 Perawat mampu menyelesaikan
kesalahan yang diperbuat dengan
penuh tanggungjawab
Lampiran 7 Lembar Jadwal Konsultasi
13
1) Untuk mendapatkan konsep yang sama mengenai penilaian baik
dan buruknya perilaku atau tindakan manusia dalam ruang dan
waktu tertentu
2) Mengarahkan perkembangan masyarakat menuju suasana yang
harmonis tertib teratur damai dan sejahtera
3) Mengajak orang bersikap kritis dan rasional dalam mengambil
keputusan secara otonom
4) Etika merupakan sarana yang memberi orientasi pada hidup
manusia
5) Untuk memiliki kedalaman sikap untuk memiliki kemandirian dan
tanggung jawab terhadap hidupnya
6) Mengantar manusia pada bagaimana menjadi baik
7) Sebagai norma yang dianggap berlaku
8) Etika mengajukan pertanyaan tentang legitimasinya artinya norma
yang tidak dapat mempertahankan diri dari pertanyaan kritis
dengan sendirinya akan kehilangan haknya
9) Etika memberikan bekal kepada manusia untuk mengambil sikap
yang rasional terhadap semua norma
10) Etika menjadi alat pemikiran yang rasional dan bertanggung jawab
bagi seorang ahli dan bagi siapa saja yang tidak mau diombang
ambingkan oleh norma-norma yang ada
Tujuan lain yang mempelajari kode etik menurut Brooks LJ
antara lain untuk menjunjung tinggi martabat etika di masyarakat
14
untuk memelihara dan menjaga kesejahteraan masyarakat untuk
mrningkatkan layanan diatas keuntungan pribadi untuk menentukan
baku standar sendiri dan untuk penilaian di masyarakat mengenai baik
atau buruknya pribadi seseorang14
d Manfaat Etik
Manfaat etika menurut Ketut Rinjin sebagai berikut 17
1) Manusia hidup dalam jajaran norma moral religius hukum
kesopanan adat istiadat dan permainan Oleh karena itu manusia
harus siap mengorbankan sedikit kebebasannya
2) Norma moral memberikan kebebasan bagi manusia untuk
bertindak sesuai dengan kesadaran akan tanggung jawabnya sama
dengan human act dan bukan an act of man Menaati norma moral
berarti menaati diri sendiri sehingga manusia menjadi otonom dan
bukan heteronom
3) Sekalipun sudah ada norma hukum etika tetap diperlukan karena
norma hukum tidak menjangkau wilayah abu-abu norma hukum
cepat ketuinggalan zaman sehingga sering terdapat celah-celah
hukum norma hukum sering tidak mampu mendeteksi dampak
secara etis dikemudian hari etika mempersyaratkan pemahaman
dan kepedulian tentang kejujuran keadilan dan prosedur yang
wajar terhadap manusia dan masyarakat asas legalitas harus
tunduk pada asas moralitas
15
4) Manfaat etika adalah mengajak orang bersikap kritis dan rasional
dalam mengambil keputusan secara otonom mengarahkan
perkembangan masyarakat menuju suasana yang tertib teratur
damai dan sejahtera
5) Perlu diwaspadai nahwa rdquopower tend to corruptrdquo rdquothe end justifies
the meansrdquo serta pimpinan ala Machiavellian yang galak seperti
singa dan licin seperti belut
Manfaat kode etik menurut Adams dkk antara lain 18
1) Kode etik merupakan suatu cara untuk memperbaiki iklim
organisasional sehingga individu
2) individu dapat berperilaku secara etis
3) Kontrol etis diperlukan karena sistem legal dan pasar tidak cukup
mampu mengarahkan perilaku organisasi untuk
mempertimbangkan dampak moral dalam setiap keputusan
bisnisnya
4) Perusahan memerlukan kode etik untuk menentukan status bisnis
sebagai sebuah profesi dimana kode etik merupakan salah satu
penandanya
5) Kode etik dapat juga dipandang sebagai upaya
menginstitusionalisasikan moral dan nilai-nilai pendiri perusahaan
sehingga kode etik tersebut menjadi bagian dari budaya perusahaan
16
dan membantu sosialisasi individu baru dalam memasuki budaya
tersebut
2 Konsep Etik Perawat
a Pengertian Etik Perawat
Etik perawat adalah kesadaran dan pedoman yang mengatur nilai-
nilai moral di dalam melakukan kegiatan profesi keperawatan
sehingga mutu dan kualitas profesi keperawatan tetap terjaga dengan
cara yang baik dan terhormat19
Etika keperawatan adalah pedoman bagi perawat di dalam
memberikan asuhan keperawatan agar segala tindakan yang
diambilnya tetap memperhatikan kebaikan klien20
Etika keperawatan
mengandung unsur-unsur pengorbanan dedikasi pengabdian dan
hubungan antara perawat dengan klien dokter sejawat perawat diri
sendiri keluarga klien dan pengunjung
b Fungsi Etik Perawat
Pelaksanaan etika keperawatan sangat berpengaruh terhadap
keselamatan dan keprofesionalan perawat Menjalankan proses
pelaksanaan etika keperawatan perawat mengacu dan berpedoman
terhadap fungsi etika keperawatan Berdasarkan Asmadi dikemukakan
fungsi etika keperawatan sebagai berikut 20
1) Memberikan dasar dalam mengatur hubungan antara perawat
klien tenaga kesehatan lain masyarakat dan profesi keperawatan
2) Memberikan dasar dalam menilai tindakan keperawatan
17
3) Menjadi dasar dalam membuat kurikulum pendidikan keperawatan
4) Membantu masyarakat untuk mengetahui pedoman dalam
melaksanakan praktek keperawatan
5) Sebagai aspek moral philosophy yang member petunjuk tentang
baik dan buruk suatu tindakan keperawatan
c Tujuan Etik Perawat
Pelaksanaan etik perawat memiliki tujuan yang jelas demi
tercapainya keinginan yang diharapkan Tujuan etika keperawatan ini
sebagai arahan tindakan keperawatan ini diarahkan ke mana Tujuan
etika keperawatan ini meliputi 19
1) Menjunjung tinggi martabat dan citra profesi
Dalam hal ini yang di jaga adalah image organisasi dan
mencegah orang luar memandang rendah atau remeh suatu
profesi Kode etik suatu profesi akan melarang berbagai bentuk
tindak tanduk atau kelakuan anggota profesi yang dapat
mencemarkan nama baik profesi di dunia luar
2) Meningkatkan pengabdian para anggota profesi
Kode etik berisi tujuan pengabdian profesi tertentu sehingga
para anggota profesi mengetahui tugas dan tanggungjawab
pengabdian profesinya Kode etik merumuskan ketentuan yang
perlu dilakukan oleh para anggota profesi dalam menjalankan
tugasnya
18
3) Meningkatkan mutu
Kode etik juga memuat tentang norma-norma serta anjuran
agar profesi selalu berusaha untuk meningkatkan mutu profesi
sesuai dengan bidang pengabdiannya
d Perilaku Etik Perawat
Perilaku etik dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi hal-hal
yang tidak diinginkan mencegah kesalah pahaman antara tim
kesehatan lainnya maupun dengan pasien dan untuk meningkatkan
keprofesionalan perawat dalam melakukan tindakan keperawatan
Berikut perilaku etik keperawatan meliputi19
1) Etik yang berorientasi kepada kewajiban
Pedoman yang digunakan adalah apa yang seharusnya dan
wajib dilakukan oleh seorang perawat untuk mencapai kebaikan
dan kebajikan
2) Etik yang berorientasi kepada larangan
Pedoman yang digunakan adalah apa yang dilarang dan tidak
boleh dilakukan untuk mencapai suatu kebaikan dan kebajikan
e Dimensi Etik Perawat
Dimensi etik perawat adalah ukuran atau pusat tinjauan perawat dalam
melakukan pelayanan keperawatan kepada klien Dimensi etik perawat
meruapakan suatu fundamental yang dijadikan sebagai suatu pedoman
untuk melakukan tindakan keperawatan Dimensi etika keperawatan
yang dijadikan pedoman perawat meliputi 6
19
1) Autonomy (menghormati otonomi klien)
Klien bebas dan berhak memutuskan apa yang akan dilakukan
terhadapnya setelah mendapatkan informasi yang memadai Klien
berhak untuk dihormati dan didengarkan pendapatnya untuk itu
perlu adanya persetujuan tindak medis (informed consent) Perawat
tidak boleh memaksakan suatu tindakan atau pengobatan dan tidak
diperbolehkan melakukan suatu tindakan tanpa adanya persetujuan
dari keluarga ataupun pasien
2) Non-maleficence (tidak merugikan)
Tindakan dan pengobatan harus berpedoman pada prinsip
Primum Non Nocere (yang paling utama dan jangan merugikan)
Risiko fisik psikologis maupun sosial akibat tindakan dan
pengobatan yang akan dilakukan hendaknya seminimal mungkin
3) Beneficence (bermanfaat)
Semua tindakan dan pengobatan harus bermanfaat untuk
menolong klien Perawat harus menyadari bahwa tindakan atau
pengobatan yang akan dilakukan benar-benar bermanfaat bagi
kesehatan dan kesembuhan klien Kesehatan klien senantiasa harus
diutamakan oleh perawat Risiko yang mungkin timbul dikurangi
sampai seminimal mungkin dan memaksimalkan manfaat bagi
klien
4) Justice (keadilan)
20
Perawat harus berlaku adil dan tidak berat sebelah Adil dalam
pemberian pelayanan kesehatan tanpa memandang berbedaan
5) Veracity (kejujuran)
Perawat hendaknya mengatakan secara jujur dan jelas apa
yang akan dilakukan serta akibat yang dapat terjadi Informasi
yang diberikan hendaknya sesuai dengan tingkat pendidikan klien
6) Fidelity (menepati janji)
Perawat harus menghormati privasi (privacy) dan kerahasiaan
klien meskipun klien telah meninggal perawat tetap menjaga
kerahasiaan
7) Accountability (akuntabilitas)
Akuntabilitas merupakan standar yang pasti bahwa tindakan
seorang professional dapat dinilai dalam situasi yang tidak jelas
atau tanpa terkecuali Perawat memiliki tanggungjawab dalam
setiap tindakan yang dilakukannya
8) Confidentiality (kerahasiaan)
Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah informasi tentang
klien harus dijaga privesi klien Segala sesuatu yang terdapat dalam
dokumen catatan kesehatan kliuen hanya boleh dibaca dalam
rangka pengobatan klien
f Kode Etik Keperawatan
1) Pengertian Kode Etik
21
Kode Etik adalah sistem norma nilai dan aturan profesional
tertulis yang secara tegas menyatakan benar dan baik serta yang
tidak benar dan tidak baik bagi profesi 13
Kode etik adalah
pernyataan standar profesional yang digunakan sebagai pedoman
perilaku dan menjadi kerangka kerja untuk membuat kepeutusan24
Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak
profesional Aturan yang berlaku untuk seorang perawat Indonesia
dalam melaksanakan tugas atau fungsi perawat adalah kode etik
perawat nasional Indonesia
2) Tujuan Kode Etik24
a) Untuk menjunjung tinggi martabat dan citra profesi Setiap
kode etik suatu profesi akan melarang berbagai bentuk tindak
tanduk atau kelakuan anggota profesi yang dapat mencemarkan
nama baik profesi di dunia luar
b) Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi Setiap
anggota profesi mengetahui tugas dan tanggungjawab
pengabdian profesinya
c) Untuk meningkatkan mutu dan norma-norma profesi sesuai
dengan bidang pengabdiannya
3) Macam-Macam Kode Etik Keperawatan terhadap Pasien dan
Keluarga Pasien
a) Menurut American Nurses Association (ANA)
22
Kode etik keperawatan menurut Maerican Nurses Association
(ANA) adalah sebagai berikut 21
(1) Perawat memberikan pelayanan dengan penuh hormat bagi
martabat kemanusiaan dan keunikan klien yang tidak
dibatasi oleh pertimbangan-pertimbangan status sosial atau
ekonomi atribut personal atau corak masalah
kesehatannya
(2) Perawat melindungi hak klien akan privasi dengan
memegang teguh informasi yang bersifat rahasia
(3) Perawat melindungi klien dan publik bila kesehatan dan
keselamatannya terancam oleh praktik seseorang yang tidak
kompeten tidak etis atau ilegal
(4) Perawat memikul tanggung jawab atas pertimbangan dan
tindakan perawatan yang dijalankan masing-masing
individu
(5) Perawat memelihara kompetensi keperawatan
(6) Perawat melaksanakan pertimbangan yang beralasan dan
menggunakan kompetensi dan kualifikasi individu sebagai
kriteria dalam mengusahakan konsultasi menerima
tanggung jawab dan melimpahkan kegiatan keperawatan
kepada orang lain
23
(7) Perawat turut serta beraktifitas dalam membantu
pengembangan pengetahuan profesi
(8) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
melaksanakan dan meningkatkan standar keperawatan
(9) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
membentuk dan membina kondisi kerja yang mendukung
pelayanan keperawatan yang berkualitas
(10) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
melindungi publik terhadap informasi dan gambaran yang
salah serta mempertahankan integritas perawat
(11) Perawat bekerjasama dengan anggota profesi kesehatan
atau warga masyarakat lainnya dalam meningkatkan
upaya-upaya masyarakat dan nasional untuk memenuhi
kesehatan publik
b) Menurut International Council of Nurse (ICN)
Kode etik keperawatan menurut International Council of Nurse
(ICN) adalah sebagai berikut 22
(1) Tanggung jawab utama perawat
Tanggung jawab utama perawatan adalah
meningkatkan kesehatan mencegah timbulnya penyakit
memelihara kesehatan dan mengurangi penderitaan Untuk
melaksanakan tanggung jawab utama tersebut perawat
24
harus meyakini bahwa kebutuhan terhadap pelayanan
keperawatan di berbagai tempat adalah sama
Pelaksanaan praktik keperawatan di titik beratkan pada
penghargaan terhadap kehidupan bermartabat dan
menunjung tinggi hak asasi manusia Dalam melaksanakan
pelayanan kesehatan atau keperawatan kepada individu
keluarga kelompok dan masyarakat perawat
mengikutsertakan kelompok dan instansi terkait
(2) Perawat individu dan anggota kelompok masyarakat
Tanggung jawab utama perawat adalah melaksanakan
asuhan keperawatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat
Oleh karena itu dalam menjalankan tugas perawat perlu
meningkatkan keadaan lingkungan kesehatan dengan
menghargai nilai-nilai yang ada di masyarakat menghargai
adat kebiasaan serta kepercayaan individu keluarga
kelompok dan masyarakat yang menjadi pasien atau
kliennya Perawat dapat memegang teguh rahasia pribadi
(privasi) dan hanya dapat memberikan keterangan bila
diperlukan oleh pihak yang berkepentingan atau
pengadilan
(3) Perawat dan lingkungan masyarakat
Perawat dapat memprakarsai pembaharuan tanggap
mempunyai inisiatif dan dapat berperan serta secara aktif
25
dalam menentukan masalah kesehatan dan masalah sosial
yang terjadi di masyarakat
c) Menurut Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
Menurut Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
kewajiban perawat terhadap klien berdasarkan kode etik
keperawatan antara lain23
(1) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan
menghargai harkat dan martabat manusia keunikan klien
dan tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan
kesukuan warna kulit jenis kelamin aliran politik dan
agama yang dianut serta kedudukan sosial
(2) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan
senantiasa memelihara suasana lingkungan yang
menghormati nilai-nilai budaya adat istiadat dan
kelangsungan beragama dan klien
(3) Tanggung jawab adalah kepada mereka yang membutuhkan
asuhan keperawatan
(4) Perawatan wajib merahasiakan segala sesuatu yang
diketahui sehubungan dengan tugas yang dipercayakan
kepadanya kecuali jika diperlukan oleh yang berwenang
sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku
26
g Hubungan Perawat dan Pasien
Dalam konteks etik hubungan perawat dan pasien perawat dapat
berperan sebagai konselor pada saat pasien mengungkapkan kejadian
dan perasaan tentang penyakitnya Perawat dapat pula berperan
sebagai pengganti orangtua (terutama pada pasien anak) saudara
kandung atau teman bagi pasien dalam mengungkapkan perasaan-
perasaannya
Menurut Virginia Henderson hubungan perawat-klien terbagi
dalam tiga tingkatan mulai dari hubungan sangat bergantung hingga
hubungan sangat mandiri24
1) Perawat sebagai pengganti (substitute) bagi pasien
Pada situasi pasien yang gawat perawat berperan sebagai
pannganti (substitute) didalam memenuhi kekurangan pasien akibat
kekuatan fisik kemampuan atau kemauan pasien yang berkurang
Disini perawat berfungsi untuk melengkapi
2) Perawat sebagai penolong (helper) bagi pasien
Setelah kondisi gawat berlalu dan pasien berada pada fase
pemulihan perawat berperan sebagai penolong (helper) untuk
menolong atau membantu pasien untuk mendapatkan kembali
kemandiriannya Kemandirian ini bersifat relative sebab tidak ada
satupun manusia yang tidak bergantung kepada orang lain Perawat
berusaha keras saling bergantung demi mewujudkan kesehatan
pasien
27
3) Perawat sebagai mitra (partner) bagi pasien
Perawat sebagai mitra (partner) perawat dan pasien bersama-
sama merumuskan rencana perawatan bagi pasien Meski
diagnosisnya berbeda setiap pasien tetap memiliki kebutuhan dasar
yang harus dipenuhi Hanya saja kebuhan dasar tersebut
dimodifikasi berdasarkan kondisi patologis dan factor lainnya
seperti usia tabiat kondisi emosional status social atau budaya
serta kekuatan fisik dan intelektual
h Faktor ndashfaktor yang mempengaruhi etik keperawatan
Suatu tindakan dalam proses pelaksanaannya bisa dilakukan
dengan baik maupun kurang baik Baik dan kurang baiknya dalam
suatu tindakan disebabkan karena faktor dari dalam diri sendiri
maupun dari luar Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku etik
yaitu25
1) Faktor internal
a) Faktor fisiologis
Faktor fisiologis sangat berperan penting bagi individu
karena di sini sikap individu mulai terbentuk Misalkan saja
seseorang yang tidak mempunyai kesempurnaan fisik(cacat
fisik) akan mempunyai tingkat kepercayaan diri yang berbeda
dengan seseorang yang normal Seseorang cacat fisik
cenderung kurang percaya diri dan menutup diri dari orang
28
lain Contoh lainnya adalah tingkat kesanggupan badan untuk
melakukan kerja juga akan mempengaruhi sikap individu
b) Faktor psikologis
Faktor psikologis juga berperan dalam pembentukan sikap
Karena dengan aspek psikologis akan berdampak pada sikap
individujika psikologis seseorang sehat dan mampu
beradaptasi maka akan terbentuk sikap yang positifsebaliknya
jika aspek psikologis terganggu maka sikap yang di timbulkan
juga mengarah pada kejahatan dan penyimpangan perilaku
c) Faktor motivasi
Motifasi sendiri berperan untuk memberikan dorongan
agar suatu tujuan dapat tercapai Motivasi juga berdasarkan
lingkungan sekitarbagaimana cara individu menyesuaikan
situasi agar terbentuk sikap yang baik
2) Faktor eksternal
a) Faktor pengalaman
Faktor pengalaman pada individu memberikan pengajaran
dan pengetahuan pada seseorang Dengan pengalaman
seseorang akan mengetahui bagaiman menetukan sikap yang
baikburuk Misalkan pada seseorang yang punya banyak
pengalaman berhargabisa saja ia menjadi orang yang bijaksana
atau bahkan menjadi orang yang sombong
b) Faktor situasi
29
Faktor situasi dapat dikatakan sebagai peluang untuk
menetukan dan membentuk sikap Dalam setiap situasi individu
harus mampu berdaptasi karena jika tidak di khawatirkan akan
muncul sikap-sikap yang kurang pantas untuk di tampilkan
dalam masyarakat
c) Faktor norma
Norma dalam kehidupan dapat memberikan batasan-
batasandalam hubunganya dengan sikap individu adalah sikap
yang timbul dapat bervariasi Misalkan saja seseorang yang
anggota keluarganya seorang militer dia akan membentuk
sikap yang cenderung disiplin dan sedikit keras Lain halnya
pada seseorang yang anggota keluarganya seorang pencuri dia
akan cenderung lebih santai dalam menjalani hidup dan bahkan
tidak mempunyai sopan santun
d) Faktor hambatan
Hambatan itu sendiri dapat di temui dalam lingkungan
intrinsik maupun ekstrinsikdan disini sikap seseorang akan
susah untuk di munculkan Misalnya ada masalah dalam rumah
tangga sehingga hal ini menjadi pemicu seseorang tidak
melakukan etika dengan baik
e) Faktor pendorong
Faktor pendorong dapat di gunakan sebagai pembentuk
sikap Dorongan dapat timbul oleh pengaruh yang datang dari
30
diri sendiri maupun lingkungan luarpendidikanpergaulandan
lain sebagainya
Faktor-faktor internal maupun eksternal tersebut dapat berpengaruh
dalam pembentukan sikapsikap yangterbentuk juga akn menimbulkan
sebuah reksi Reaksi tersebut dapat bersifat positif maupun
negatifreaksi yang positif dapat di menunjukkan sikap yang sesuai
dengan keinginan dan harapan masyarakat lainnya Sedangkan reaksi
negatif dapat menunjukan sikap seseorang yang kurang serasi dalam
kehidupan masyarakat Pada akhirnya yang menilai dan yang
memantau reaksi tersebut adalah obyek sikap Obyek sikap sendiri
berhak untuk menilai apakahsikap dan reaksi yang individu timbulkan
berhak untuk diberi sebuah penghargaan atau bahkan kecaman Karena
disini seseorang tidak dapat menilai dirinya sendiri tanpa dukungan
dari orang lain
i Perilaku Pelayanan Publik
Menurut Undang-Undang No 25 tahun 2009 pasal 34 pelaksanaan
dalam menyelenggarakan pelayanan publik harus berperilaku sebagai
berikut 26
1) Adil dan tidak diskriminatif
2) Cermat
3) Santun dan ramah
4) Tegas andal dan tidak memberikan putusan yang berlarut-larut
5) Profesional
31
6) Tidak mempersulit
7) Patuh pada perintah atasan yang sah dan wajar
8) Menjunjung tinggi nilai-nilai akuntabilitas dan integritas institusi
penyelenggara
9) Tidak membocorkan informasi atau dokumen yang wajib
dirahasiakan sesuai dengan peraturan undang-undang
10) Terbuka dan mengambil langkah yang tepat untuk menghindari
benturan kepentingan
11) Tidak menyalahgunakan sarana dan prasarana serta fasilitas
pelayanan publik
12) Tidak memberikan informasi yang salah atau menyesatkan dalam
menanggapi permintaan informasi serta proaktif dalam memenuhi
kepentingan masyarakat
13) Tidak menyalahgunakan informasi jabatan danatau kewenangan
yang dimiliki
14) Sesuai dengan kepantasan dan
15) Tidak menyimpang dari prosedur
Perawat dalam melakukan pelayanan publik selayaknya dan
seharusnya hal-hal seperti diatas dilakukan oleh setiap orang yang
berhubungan dengan pelayanan publik Perilaku yang dilakukan
sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku akan berkesan bagi
siapa saja yang mendapatkan perlakuan maupun yang merasakan
perilaku tersebut Perilaku pelayanan publik ini perlu diterapkan
32
dalam setiap diri seseorang apalagi seorang perawat yang
dikatakan sebagai seseorang yang 24jam berada disisi pasien
Perilaku yang dilakukan dalam setiap tindakannya akan dinilai dan
diamati oleh pasien maupun keluarga pasien yang menungguinya
Dalam aktivitas perawat perilaku pelayanan publik ini seharusnya
dilaksanakan dan dikerjakan dengan ikhlas dan sungguh-sungguh
supaya tercapailah penerapan etik perawat yang baik
j Dampak Etik Perawat
Dampak etik perawat merupakan suatu hasil yang didapatkan dari
perilaku etik perawat yang menyebabkan perubahan yang berarti pada
penerima perilaku etik perawat Dampak yang terjadi dari perilaku etik
perawat anatara lain 15
1) Kenyamanan klien
Perawat adalah seorang yang memberikan asuhan keperawatan
secara utuh bukan kebutuhan fisik klien saja Dukungan emosi
seringkali memberikan kekuatan bagi klien untuk mencapai tujuan
yang menyeluruh bukan memenuhi ketergantungan emosi dan
fisiknya Perawat dalam hal ini perlu menumuhkan perilaku etik
perawat kepada klien Klien membutuhkan bantuan dan dukungan
dari perawat juga Perawat melakukan etik perawat dengan baik
maka klien juga akan merasa nyaman dengan perawatan yang telah
diberikan begitu pula sebaliknya jika perawat melanggar atau
tidak melakukan asuhan keperawatan tanpa etika keperawatan
33
maka klien juga akan merasa tidak nyaman dnegan keberadaan
perawat disampingnya
2) Kepuasan klien
Kepuasan klien merupakan aset yang sangat berharga
karena apabila pasien puas mereka akan terus melakukan
pemakaian terhadap jasa yang didapatkan tetapi jika klien merasa
tidak puas mereka akan memberitahukan dua kali lebih hebat
kepada orang lain tentang pengalaman buruknya Perawat dalam
menciptakan kepuasan klien akan melakukan pelayanan
keperawatan yang lebih baik menerapkan etika keperawatan dan
mengaplikasikannya dengan baik
3) Kepercayaan klien
Kepercayaan klien merupakan salah satu hal penting dalam
melakukan tindakan keperawatan Perawat tidak dapat melakukan
tindakan tanpa persetujuan dari klien maupun keluarga klien Klien
dan keluarga klien akan memperbolehkan perawat melakukan
tindakan ketika mereka percaya kepada perawat Perawat walaupun
satu kali salah dalam melakukan tindakan klien dan keluarga tidak
akan percaya apalagi bila kesalahan tersebut merugikan bagi klien
Perilaku etik perawat perlu dilaksanakan dengan sebaik-baiknyan
untuk menghindari dan mengurangi dampak negatif dari
pelanggaran yang terjadi
34
4) Hubungan klien
Hubungan yang baik antara perawat dan klien maupun
keluarga klien perlu dibina dengan baik Semakin baik hubungan
dengan klien maka semakin baik pula proses perawatan dan
pengambilan keputusan bersama semakin buruk hubungan maka
semakin susah untuk mengambil keputusan bersama membuat
klien tidak nyaman dan membuat klien tidak betah dengan
perawatan yang diberikan Hubungan yang baik perlu diterapkan
setiap kali berinteraksi dengan klien maupun keluarga klien
perawat sering berinteraksi dengan klien hubungan yang tercipta
akan semakin baik
B Kerangka Teori
Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini maka disusun
kerangka teori sebagai berikut
Gambar 21 Kerangka Teori
Dampak
1 Kenyamanan
2 Kepuasan
3 Kepercayaan
4 Hubungan
Etik Perawat
Kepada Pasien
Faktor Ektrinsik
a Pengalaman
b Situasi
c Norma
d Hambatan
e pendorong
Faktor Intrinsik
a Fisiologis
b Psikologis
c Motivasi
Dimensi Etik Perawat
1 Autonomy
2 Non-maleficence
3 Beneficence
4 Justice
5 Veracity
6 Fidelity
7 Accountability
8 Cofidentiality
35
BAB III
METODE PENELITIAN
A Kerangka Konsep
Variabel bebas
Gambar 31 Kerangka Konsep
B Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif
non eksperimen Peneliti menggunakan jenis penelitian ini karena peneliti
ingin melihat fenomena-fenomena objektif dan dikaji menggunakan
angka-angka pengolahan statistik struktur dan dalam penelitian ini tidak
dilakukan intervensi Metode penelitian yang dipilih yaitu metode
deskriptif eksploratif di mana metode penelitian yang ditujuakan untuk
menggambarkan fenomena-fenomena yang ada yang berlangsung pada
saat ini atau saat yang lampau sehingga dapat mendeskripsikan suatu
keadaan dan mendeskripsikan keadaan dalam tahapan-tahapan
perkembangannya 27
Perilaku Etik Perawat
Kepada Pasien
1 Autonomy
2 Non-maleficence
3 Beneficence
4 Justice
5 Veracity
6 Fidelity
7 Accountability
8 Cofidentiality
36
Rancangan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran
perilaku etik perawat kepada pasien dan di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarang
C Populasi dan Sample Penelitian
1 Populasi
Populasi merupakan seluruh subjek atau objek dalam karakteristik
tertentu yang akan diteliti28
Populasi yang dipakai dalam penelitian ini
adalah semua pasien dan keluarga pasien yang berada di Rumah Sakit
Nasional diponegoro yang sesuai dengan kriteria penelitian Jumlah
populasi di tempat penelitian adalah 400 orang
2 Sampel
Dalam pengambilan sampel prosedur yang dipilih yaitu
nonprobability sampling Responden dipilih melalui teknik
consecutive sampling yaitu pengambilan sampel dengan cara
menetapkan subjek yang memenuhi kriteria penelitian dimasukkan
dalam penelitian sampai kurun waktu tertentu sehingga jumlah sampel
yang diperlukan terpenuhi 29
D Besar Sampel
1 Besar Sampel
Sampel merupakan bagian dari seluruh objek yang diteliti dan
dianggap mewakili seluruh populasi30
Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif berdasarkan Frankel dan Wallen menyarankan
untuk besar sampel minimum sebanyak 100 Ukuran sampel menurut
37
Gay dan Dlehi Roscoe ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari
500 adalah tepat untuk kebanyakan penelitian 31
Besar sampel yang
diambil pada penelitian ini berdasarkan beberapa pendapat diatas
adalah 100 orang
2 Kriteria Sampel
Penentuan sampel dilakukan dengan memperhatikan kriteria
inklusi dan eksklusi Kriteria inklusi merupakan karakteristik umum
dari subjek penelitian dalam suatu populasi target yang diteliti32
Kriteria inklusi pada penelitian ini yaitu
a Pasien berada dirumah sakit minimal 2 hari perawatan
b Pasien berada di rawat inap rumah sakit
c Pasien kooperatif
d Pasien berusia ge 15 tahun
Sedangkan kriteria eksklusi merupakan kriteria untuk
menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang memenuhi kriteria
inklusi dari studi karena berbagai sebab33
Kriteria eksklusi dalam
penelitian ini adalah
a Pasien dalam keadaan gawat darurat
b Pasien dalam penurunan kesadaran
c Pasien dalam perawatan intensive
d Pasien menolak menjadi responden
E Tempat dan Waktu Penelitian
1 Tempat Penelitian
38
Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan sejak dikeluarkannya surat ijin pengambilan
data pengkajian awal hingga penelitian yaitu pada bulan januari
sampai juni 2017
F Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
Tabel 31
Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
No Variabel
Penelitian
Definisi
Operasional
Cara Ukur Alat Ukur Hasil
Pengukuran
Skala
Ukur
1 Perilau Etik
Perawat
Kepada Pasien
Anatomy Anatomy
adalah
menghormati
keputusan
yang
diputuskan
dari pasien
Cara ukur
menggunakan
10 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
autonomy
Item
jawaban
yang dipilih
ldquotidak
pernah
(sama sekali
tidak pernah
melakukan)
rdquo ldquojarang
(satu kali-
dua kali
melakukan)
rdquo ldquosering
(3-4 kali
atau lebih
tetapi tidak
selalu
melakukan)
rdquo ldquoselalu
(setiap
waktu
selalu
melakukan)
rdquo
Hasil
pengukuran
34 item
pertanyaan
setelah
diakumulasi
yaitu
Sangat baik
76 -
100
Baik 65
- 75
Cukup
55 - 64
Kurang lt
55
Ordinal
Non-
maleficence
Non-
maleficence
adalah
tindakan dan
pengobatan
yang
dilakukan
perawat tidak
merugikan
pasien
Cara ukur
menggunakan
4 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai non-
maleficence
Beneficence Beneficence
adalah
tindakan yang
dilakukan
bermanfaat
bagi pasien
Cara ukur
menggunakan
5 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
beneficence
Veracity Veracity Cara ukur
39
adalah
mengatakan
dengan jujur
kepada pasien
menggunakan
5pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
veracity
Justice Justice adalah
berlaku adil
dan tidak berat
sebelah
Cara ukur
menggunakan
4 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
justice
Fidelity Fidelity adalah
menepati janji
yang telah
disampaikan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
videlity
Accountability Accountability
adalah
bertanggungja
wab dalam
setiap
tindakan yang
dilakukan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
accountability
Confidentiality Confidentiality
adalah
menjaga
kerahasiaan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
confidentiality
G Alat Penelitian dan Cara Pengumpulan Data
1 Alat Penelitian
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini berupa
kuesioner alat tulis kertas dan alat-alat pengolah data seperti
kalkulator dan komputer Pengumpulan data dalam variabel penelitian
40
ini menggunakan kuesioner penelitian Kuesioner penelitian yang
digunakan terdiri dari data demografi dan kuesioner tentang perilaku
etik perawat Data demografi digunakan untuk mengetahui
karakteristik responden yang meliputi inisial nama usia jenis
kelamin pendidikan terakhir pekerjaan pendapatan dan agama
Sedangkan kuesioner perilaku etik perawat digunakan untuk
mengetahui perilaku-perilaku yang dilakukan perawat terhadap pasien
sudah sesuai dengan etika keperawatan atau belum sesuai dengan etik
perawat Kuesioner perilaku etik perawat meliputi
Tabel 32
Alat penelitian
Dimensi Etik Perawat Nomor Pertanyaan
Perilaku autonomy 1 2 3 4
Perilaku nonmaleficence 5 6 7 8
Perilaku beneficence 9 10 11 12
Perilaku justice 13 14 15 16
Perilaku veracity 17 18 19 20
Perilaku fidelity 21 22 23 24
Perilaku confidentiality 25 26 27 28
Perilaku accountability 29 30 31 32
Kuesioner perilaku etik perawat terdiri dari 32 item pertanyaan
kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien dengan 32 item
pertanyaan nomor 1 sampai 32 Kuesioner yang digunakan bersifat
favorable yaitu suatu pernyataan sikap berisikan hal positif mengenai
objek sikap dengan pilihan jawaban tidak pernah jarang sering
selalu Sehingga total nilai seluruh item dapat dikategorikan menjadi
1) Sangat baik 76 - 100
2) Baik 65 - 75
3) Cukup 55 - 64
41
4) Kurang lt 55
2 Uji Kuesioner
Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah perilaku etik
perawat Dalam sebuah penelitian dalam mengumpulkan fakta dan
data diperlukan alat dan cara pengumpulan data yang baik sehingga
yang dikumpulkan merupakan data yang valid reliabel dan akurat 34
instrumen tersebut dikatakan berkualitas dan dapat
dipertanggungjawabkan pemakainannya apabila sudah terbukti
validitas reliabilitasnya
Dalam penelitian ini uji validitas dan reliabilitas yang digunakan
adalah
a Uji Validitas
Tipe validitas yang digunakan dalam penelitian ini ialah
content validity Content validity ditentukan oleh sejauh mana isi
kuesioner tersebut mewakili semua aspek yang dianggap sebagai
aspek kerangka konsep35
Pengujian validitas isi dilakukan dengan membandingkan
antara isi kuesioner dengan isi yang terdapat dalam konsep Untuk
pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan uji coba kuesioner
tersebut pada responden yang mempunyai karakteristik sama
kemudian hasil masing-masing item kuesioner dikorelasikan
dengan skor total (korelasi product moment)35
Ada 2 jenis uji yang
dilakukan yaitu uji ekspert dan uji validitas Uji ekspert yaitu
42
dengan cara instrumen dikonsulkan kepada ahli dalam hal ini uji
ekspert dikonsulkan kepada majelis etik kepearwatan jawa tengah
yang terdiri dari 2 orang yaitu Bapak Arwani dan Ibu Lucia Uji
validitas dilakukan di RSU Ungaran kepada 20 pasien
Menggunakan standar uji validitas yaitu taraf signifikasi 005 (5)
dan dikatakan valid jika nilai korelasi ge 0444
Dihitung menggunakan rumus validitas Product Moment yaitu
r hit =
Keterangan
X = total butir masing-masing pertanyaan
Y = total skor dari seluruh pertanyaan
N = jumlah responden
r hit = koefisien korelasi hasil perhitungan
r tab = koefisien korelasi dari tabel dengan taraf signifikansi 5
b Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada adanya konsistensi dan stabilitas
nilai hasil skala pengukuran tertentu Reliabilitas berkonsentrasi
pada masalah akurasi pengukuran dan hasilnya Realiabilitas
menunjukan bahwa sebuah instrument yang reliabel adalah
instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur
obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama36
Reliabiltas
adalah adanya suatu kesamaan hasil apabila pengukuran
dilaksanakan oleh orang yang berbeda ataupun waktu yang
43
berbeda Hal ini menunjukan sejauh mana hasil pengukuran itu
tetap konsisten atau tetap asas bila dilakukan pengukuran dua kali
atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat
ukur yang sama37
Dalam penelitian ini teknik uji reliabilitas
menggunakan metode Cronbachrsquos Alpha dikatakan reliabel jika
mempunyai nilai diatas 060 Dihitung menggunakan rumus
sebagai berikut
Keterangan
r= Reliabilitas tes secara keseluruhan
n= Banyak butir soal (item)
sum = Jumlah varians skor tiap item
= Varians skor total
3 Proses Penelitian
Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data skunder
Data primer merupakan data atau kesimpulan fakta yang dikumpulkan
secara langsung saat penelitian Data sekunder merupakan data laporan
resmi yang ada di Rumah Sakit literatur yang relevan dan sumber lain
yang mendukung Adapun metode pengumpulan data yang telah
peneliti lakukan adalah
44
a Melakukan pengkajian data pendahuluan pada lokasi penelitian
untuk melakukan pengumpulan data awal yang digunakan untuk
melakukan penelitian
b Mengajukan pengusulan proposal penelitian di Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
c Mengajukan ethical clearance dari komite etik Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro
d Mengajukan izin kepada Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
e Melakukan informed consent kepada responden dan juga pihak
Rumah Sakit sebagai saksi dan penanggung jawab atas diri
penderita guna memberikan informasi dan teknis penelitian serta
persetujuan menjadi responden
f Membagikan kuesioner untuk responden
g Melakukan pengecekan kuesioner kembali hingga sudah terisi
semua guna melakukan pengolahan data selanjutnya
H Teknik Pengolahan dan Analisis Data
1 Cara Pengolahan data
Pengolahan data meliputi 38
a Editing (Pemeriksaan Data)
Editing atau mengedit data dimasukkan untuk mengevaluasi
kelengkapan konsistensi dan kesesuaian kriteria data yang
45
diperlukan untuk menguji hipotesis atau menjawab tujuan
penelitian38
Pada penelitian ini peneliti tetap melakukan editing
sehingga data yang didapatkan benar-benar lengkap dalam
pengisian kuesioner
b Coding (Pengkodean Data) dan Scoring (Penilaian)
Coding atau pengkodean data merupakan suatu metode untuk
mengobservasi data yang dikumpulkan selama penelitian kedalam
simbol yang cocok untuk keperluan analisis terhadap hasil
observasi yang dilakukan38
Scoring yaitu dasar pemberian nilai pada data sesuai dnegan
skor yang telah ditentukan setelah lembar observasional tersusun38
Kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien terdiri dari 34 item
pertanyaan 34 item pertanyaan nomor satu sampai dengan 34
dengan jawaban beserta scoring dari masing-masing jawaban ialah
1) Tidak pernah diberi skor 1
2) Jarang diberi skor 2
3) Sering diberi skor 3 dan
4) Selalu diberi skor 4
c Tabulating (Penyusunan Data)
Tabulating merupakan proses mengklasifikasikan data
menurut kriteria tertentu sehingga frekuensi dari masing-masing
item 38
Penyusunan data digunakan untuk menciptakan statistik
desktiptif variabel ndash variabel yang diteliti
46
d Entri Data (Memasukkan Data)
Entri data merupakan proses memasukkan data ke dalam
komputer 38
Dalam memasukkan data penelitian menggunakan
software SPSS Statistics
e Cleaning Data
Cleaning data adalah kegiatan memeriksa kembali data yang
sudah dindash entry jikalau mungkin terdapat kesalahan atau tidak
Apabila terjadi kesalahan yang terjadi pada saat mengndash entry data
ke komputer tentu dapat dibenarkan kembali sebelum
penganalisaan data38
2 Analisa Data
Dalam tahap ini data diolah dan dianalisis dengan teknik-teknik
tertentu Data kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis
kuantitatif Untuk pengolahan data kuantitatif dilakukan dengan
menggunakan sistem komputer Dalam pengolahan ini mencakup
tabulasi data perhitungan-perhitungan statistik Analisis data yang
digunakan adalah analisa univariat Analisis univariat yang dilakukan
terhadap tiap variabel dari hasil penelitian yang berupa data pribadi
pasien yang akan digunakan secara distribusi frekuensi30
Distribusi
frekuensi merupakan salah satu teknik penyusunan data dengan
mengurutkan skor terendah sampai skor tertinggi yang dihubungkan
dengan frekuensi skor tersebut muncul Distribusi frekuensi yang
digunakan yaitu distribusi dimensi etik perawat yang terdiri dari
47
distribusi autonomy distribusi non-maleficence distribusi beneficence
distribusi justice distribusi veracity distribusi fidelity distribusi
accountability dan distribusi cofidentiality
I Etika Penelitian
Peneliti terlebih dahulu mengajukan proposal penelitian untuk
mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing sebelum melakukan
penelitian Setelah mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing
selanjutnya peneliti mengajukan ijin kepada pihak rumah sakit serta
kepada partisipan untuk mendapatkan persetujuan menjadi partisipan
penelitian Setelah mendapatkan perijinan dan persetujuan partisipan
terpenuhi maka peneliti melakukan penelitian menggunakan aspek etika
sebagai berikut39
1 Autonomy
Prinsip yang terkait dengan kebebasan seseorang dalam
menentukan nasibnya sendiri (independen) Setiap orang berhak untuk
memilih apakah dia akan disertakan atau tidak dalam sebuah penelitian
dengan sebuah persetujuan maupun tidak memberikan persetujuan
secara tertulis dalam inform consent Inform consent ialah bentuk
persetujuan dari penjelasan mengenai intervensi dan dampak yang
timbul pada sebuah penelitian yang dilaksanakan Pemaksaan kepada
klien tidak diperbolehkan Hal ini melanggar kode etik penelitian
apalagi dibawah tekanan dan ancaman
48
Dalam hal ini peneliti melakukan inform consent tidak hanya
kepada responden namun juga kepada pengurus rumah sakit yang
mendampingi dalam pengambilan data Lembar persetujuan diberikan
kepada partisipan yang memenuhi kriteria dengan disertai judul
penelitian dan manfaat penelitian Bila partisipan menolak maka
peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati hak-haknya
2 Beneficence and nonmaleficence
Peneliti melaksanakan penelitian sesuai dengan prosedur
penelitian agar mendapatkan hasil yang bermanfaat semaksimal
mungkin bagi subjek penelitianpartisipan dan dapat digeneralisasikan
di tingkat populasi Peneliti meminimalisasi dampak yang merugikan
bagi subjek Penelitian ini tidak memiliki dampak yang merugikan
bagi subjek melainkan memiliki manfaat bagi subjek untuk
meningkatkan kualitas diri sebagai perawat profesional
3 Confidentialy
Prinsip yang terkait menjaga kerahasiaan data milik klien
Kerahasiaan ini wajib dijaga oleh peneliti karena beberapa klien tidak
ingin dirinya diekspose kepada khalayak ramai Sehingga jawaban
tanpa nama dapat dipakai dan sangat dianjurkan klien tidak
menyebutkan identitasnya Apabila sifat penelitian mengharuskan
peneliti mengetahui identitas subjek ia harus memperoleh persetujuan
terlebih dahulu serta mengambil langkah lain guna melindungi
kerahasian dan jawaban tersebut Peneliti berusaha untuk menjaga
49
kerahasiaan responden melalui penggunaan inisial saja dan
menyatakan kepada responden dan saksi dari rumah sakit bahwasanya
data ini hanya akan di gunakan sebagai penelitian saja
4 Veracity
Peneliti menjelaskan secara jujur mengenai manfaat efek dan
apapun yang akan didapatkan oleh klien jika terlibat dalam penelitian
tersebut Penjelasan ini harus disampaikan karena responden memiliki
hak guna mengetahui segala informasi kesehatannya secara periodik
5 Justice
Penelitian yang dilakukan dijelaskan dengan jujur hati-hati
profesional berperikemanusiaan tentang tujuan manfaat dan apa yang
didapat partisipan dilibatkan dalam penelitian tersebut Penjelasan
tersebut harus disampaikan kepada partisipan karena mempunyai hak
untuk mengetahui segala informasi dari peneliti Prinsip keadilan
menekankan sejauh mana kebijakan penelitian membagikan
keuntungan dan beban secara merata atau menurut kebutuhan
kemampuan kontribusi dan pilihan bebas masyarakat Pada penelitian
ini peneliti memilih partisipan sesuai dengan kriteria inklusi dan
menjelaskan tujuan manfaat dengan jujur dan menanyakan pertanyaan
dengan hati-hati supaya tidak menyinggung perasaan partisipan
DAFTAR PUSTAKA
1 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Buku saku kesehatan provinsi
jawa tengah triwulan 3 tahun 2015 [Internet] 2015 [Cited October 28
2016]
httpwwwdinkesjatengprovgoidv2015dokumenbsktw3_15BSKesh_t
w3_15_Finalpdf
2 UU 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan pasal 26 (1)
3 Haryono Rudi Etika keperawatan dengan pendekatan praktis Yogyakarta
Gosyen Publishing 2013
4 Kisah bayi prematur Evan meninggal setelah disuntik perawat 21 Maret
2013 [Internet] [Cited March 17 2017] httpwwwmedekacom
5 Akibat kelalaian perawat kaki bayi usia enam hari melonyot dicelup ke air
mendidih 13 Juni 2011[Internet] [Cited March 17 2017]
httpwwwrepublikonlinecom
6 Potter Perry Fundamental keperawatan (edisi 7) Jakarta Salemba
Medika 2010
7 Malau H Etical pripciple dimention of doctor and nurse toward patienrsquos is
satisfaction jurnal ekonomi dan bisnis [Internet] 2008 [Cited October 29
2016] httpJurnalPdiiLipigoidadminjurnal21083951pdf
8 Akino Riko Gambaran penerapan prinsip etik keperawatan perawat
pelaksana menurut perspektif pasien di irna bedah di Rsup MDjamil
Padang [Internet] 2015 [Cited October 29 2016]
httprepositoryunandacid23073pdf
9 Sumijatun Yuli Mulyanti Nurmilah Persepsi pasien terhadap penerapan
prinsip etika keperawatan [Internet] 2014 [Cited October 30 2016]
httpejurnalpoltekkesjakarta3acidindexphpJKEParticleview68
10 Indriastuti Yuni Thesis hubungan perilaku caring dan motivasi dengan
kinerja perawat pelaksana menerapkan prinsip etik keperawatan dalam
asuhan keperawatan DI RSUD Sragen Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Indonesia [Internet] 2010 [Cited October 31 2016]
httplibuiacidfilefile=digital137265-T20Yani20Indrastutipdf
11 Bertens K Perspektif etika baru 55 Essai tentang Masalah Aktual
YogyakartaKanisius 2009 [Internet] [Cited October 30 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=yCDOfvFkBXcCamppg=PR5ampdq=Pers
pektif+Etika+baru+55+Esai+tentang+Masalah+Aktualamphl=enampsa=Xampre
dir_esc=yv=onepageampq=Perspektif20Etika20baru2C205520Es
ai20tentang20Masalah20Aktualampf=false
12 Aristoteles dalam Ali Maksum Pengantar filsafat dari masa klasik hingga
postmodernisme Yogyakarta Ar-Ruzz Media 2009 [Internet] [Cited
October 31 2016]
httpsbooksgooglecombooksisbn=6024012594Pengantar+Filsafat3
A+Dari+Masa+Klasik+Hingga+Postmodernismeampie=utf-8ampoe=utf-
8ampclient=firefoxbabq=Pengantar+Filsafat+Dari+Masa+Klasik+Hingga+
Postmodernismeamptbm=bks
13 Maryani dan Ludigdo dalam Eryati Darwin Etika profesi kesehatan
yogyakartaDeepublish 2014
14 Brooks L J Etika bisnis amp profesi Edisi 5 Jakarta Penerbit Salemba
Empat 2007 [Internet] [Cited November 1 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=b_c4CQAAQBAJamppg=PA74amplpg=P
A74ampdq=Brooks+LJ(2007)+Etika+Bisnis+26+Profesi+Edisi+5+Jaka
rta+Penerbit+Salemba+Empatampsource=blampots=yQT7ICkbu6ampsig=LG8
UBVKvWbQOAW_iEjSDsaXBR_camphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onep
ageampq=Brooks2C20LJ(2007)20Etika20Bisnis202620Profe
si2C20Edisi2052C20Jakarta3A20Penerbit20Salemba20
Empatampf=false
15 Biggs Blocher ( 1986 10) dalam Husna Elviza Kode etik profesi
Jakarta Salemba Medika 2009
16 K Bertens Etika Jakarta Gramedia Pustaka Utama 2007
17 Ketut Rinjih 2004 melalui Sjafri Mangkuprawira Etika dan teknologi
YogyakartaTiara Wacana 2007
18 Ludigdo Unti Paradoks etika akuntan Yogyakarta Pustaka Pelajar 2007
19 Efendi Ferry Makhfudli Keperawatan kesehatan komunitas teori dan
praktik dalam keperawatan Jakarta Salemba Medika 2009 [Internet]
[Cited November 3 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=LKpz4vwQyT8Camppg=PT2ampdq=kepe
rawatan+komunitas+efendi+2009amphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onepag
eampqampf=false
20 Asmadi Konsep dasar keperawatan JakartaEGC 2008
21 American Nurses Association ANArsquos code of ethics for nurses with
interpretive statements Georgia 2015 [Internet] [Cited November 10
2016] httpwwwnursingworldorgcodeofethics
22 International Council of Nurses The icn code of ethic for nurses Genewa
Author 2010 [Intenet] [Cited November 9 2016]
httpicnchicncodepdf
23 Persatuan Perawat Nasional Indonesia Standar profesi dan kode etik
keperawatan indonesia JakartaAuthor 2010 [Intenet] [Cited November
8 2016]
httpwwwinna-ppnioridindexphpkode-etik79-keperawatan-di-
indonesia
24 Priharjo Robert Pengantar etika keperawatan YogyakartaKanisius 2008
25 Darwin Eryati Etika profesi kesehatan Yogyakarta Deepublish 2014
26 UU No 25 Tahun 2009 Pasal 34
httpwwwlegalaksescomdownloadperaturanUU20No202520Ta
hun20200920Tentang20Pelayanan20Publikpdf
27 Craven R F Hirnle C Fundamentals of nursing human health and
function Philadelpia Lippicont-Raven Publisher 2009
28 Stevens Paul Pengantar riset pendekatan ilmiah untuk profesi kesehatan
Jakarta EGC 2007
29 Hidayat A Aziz Alimul Metode penelitian keperawatan dan teknik
analisis data JakartaSalemba Medika 2009
30 Murti B Desain dan ukuran sampel untuk penelitian kuantitatif dan
kualitatif di bidang kesehatan Yogyakarta UGM Press 2010
31 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
32 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2012
33 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2008
34 Sarwono J Analisis data penelitian menggunakan SPSS Jakarta Andi
Publisher 2008
35 Sugiyono J Statistika untuk penelitian Bandung Alfabeta 2010
36 Sarwono J Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif Yogyakarta Graha
Ilmu 2008
37 Notoatmodjo S Metodologi penelitian kesehatan JakartaPTRineka
Cipta2012
38 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
39 Wasis Pedoman riset praktis untuk profesi perawat Jakarta EGC 2008
LAMPIRAN
Lampiran 1 Jadwal Kegiatan Penelitian
Kegiatan
WAKTU PENCAPAIAN (Tiap Minggu)
OKT NOV DES JAN FEB MARET APRIL MEI JUNI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5
Penentuan
Topik dan
Judul
KKN UNDIP
2017
BAB I
Pendahuluan
BAB II
Tinjauan
Pustaka
BAB III
Metode
Penelitian
Seminar
Proposal
Revisi
Proposal
Uji Ekspert
Uji Validitas
dan
Reliabilitas
Ethical
clearance
Ijin Penelitian
Pengambilan
data
Analisa data
BAB IV Hasil
Penelitian
BAB V
Pembahasan
BAB VI
Penutup
Sidang Hasil
Revisi Skripsi
Artikel
Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Pengkajian Data Awal
Lampiran 3 Lembar Permohonan untuk Menjadi Responden (Informed Consent)
SURAT PERMOHONAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Kepada Yth Calon Responden Penelitian
di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
Dengan hormat
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Alamat Jl Timoho 1 No 22A Bulusan Tembalang Semarang
adalah mahasiswa Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro Semarang yang sedang melakukan penelitian dengan
judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarangrdquo Penelitian ini tidak menimbulkan akibat yang merugikan
bagi responden maupun keluarga sebagai responden kerahasiaan semua informasi
yang diberikan akan dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Jika BapakIbu tidak bersedia menjadi responden maka tidak ada ancaman bagi
BapakIbu serta memungkinkan untuk mengundurkan diri untuk tidak ikut dalam
penelitian ini
Apabila BapakIbu menyetujui maka saya mohon kesediaannya untuk
menandatangani persetujuan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya
buat Atas perhatian dan kesediaan BapakIbu menjadi responden saya ucapkan
terima kasih
Semarang helliphelliphelliphelliphellip 2017
Peneliti
Yulianti
Lampiran 4 Lembar Persetujuan untuk Menjadi Responden
SURAT PERSETUJUAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama
Alamat
Setelah mendapatkan penjelasan secukupnya tentang tujuan penelitian dan
pengarahan penelitian saya menyatakan bersedia untuk menjadi responden
penelitian yang dilakukan oleh
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Institusi Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro Semarang
Judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit
Nasional Diponegoro Semarangrdquo
Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak akan berakibat buruk terhadap
saya dan keluarga saya Kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan dijaga
oleh peneliti dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Semaranghelliphelliphelliphelliphellip2017
Yang menyetujui
(tanda tangan tanpa disertai nama)
Lampiran 5 Lembar Kuesioner Data Demografi Responden
Kode
LEMBAR KUESIONER
DATA DEMOGRAFI RESPONDEN
Petunjuk Pengisian
1 Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan mencentang (radic) salah satu
pilihan yang ada dan menggambarkan diri anda
2 Jika tidak terdapat pilihan jawaban maka tuliskan jawaban yang
menggambarkan diri anda
Data Demografi
Tanggal Pengambilan Data
1 Nama (inisial)
2 Usia (tahun)
3 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan
4 Pendidikan Terakhir SD SMA SMP PT
5 Pekerjaan
6 Lama dirawat di RS
7 Apakah sebelumnya pernah dirawat di RS
Bekerja
Tidak Bekerja
2 hari
gt 2 hari
Iya Pernah
Tidak Pernah
Lampiran 6 Lembar Kuesioner Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien
KUESIONER PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA PASIEN
Petunjuk Pengisian
1 Mohon bantuannya dan kesediaan BapakIbuSaudara (i) untuk menjawab
semua pertanyaan yang ada
2 Beri tanda check (radic) pada kolom yang saudara pilih sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya saudara rasakan dengan alternative jawaban
Tidak pernah jika pernyataan tersebut tidak pernah dilakukan sama sekali
Jarang jika pernyataan tersebut jarang dilakukan ataupun kadang-kadang
(lebih sering tidak dilakukan)
Sering jika pernyataan tersebut sering dilakukan (jarang tidak dilakukan)
Selalu jika pertanyaan tersebut selalu dilakukan (tidak pernah tidak
dilakukan)
3 Sebelum mengumpulkan kuesioner dimohon memeriksa kembali jawaban
anda dimohon tidak mengosongkan satu pertanyaan pun
NO Pernyataan
Pilihan Jawaban
Tidak
Pernah Jarang Sering Selalu
1 Perawat menghormati keputusan saya
dalam pengambilan keputusan
tindakan keperawatan
2 Perawat meminta persetujuan saya
sebelum melakukan tindakan
keperawatan
3 Perawat melibatkan saya dan keluarga
saya dalam merencanakan tindakan
keperawatan
4 Perawat tidak memaksa saya untuk
memberikan informasi tentang apa
yang saya rasakan
5 Perawat dalam melakukan tindakan
dengan berhati-hati
6 Perawat memberikan keamanan
kepada saya supaya tidak jatuh dengan
memasang pengaman tempat tidur
7 Perawat menjaga kenyamanan sesuai
dengan yang saya butuhkan
8 Perawat dalam melakukan tindakan
tidak membahayakan saya
9 Perawat melakukan pendidikan
kesehatan atau memberikan informasi
kesehatan kepada saya
10 Perawat membantu saya untuk
memenuhi kebutuhan dasar saya yang
belum terpenuhi(seperti makan
mandi berpakaian BAK dan BAB)
11 Perawat mengajarkan kepada saya
cara mengurangi rasa sakit yang
dirasakan
12 Perawat memberikan salam setiap
bertemu saya
13 Perawat memberi tahu saya cara
minum obat
14 Perawat mengatakan dengan jujur
tentang kondisi saya
15 Perawat menjelaskan tindakan
keperawatan dengan jujur (misalnya
saat disuntik mengatakan nanti
suntikannya sakit)
16 Perawat menyampaikan informasi
kesehatan saya dengan jelas
17 Perawat memberikan informasi yang
lengkap kepada saya tentang tujuan
manfaat dan efek tindakan yang
dilakukan
18 Perawat memperlakukan saya dan
keluarga saya dengan penuh hormat
19 Perawat memberikan perhatian utama
kepada saya ketika melakukan asuhan
keperawatan kepada saya
20 Perawat memberikan tindakan
keperawatan dengan tidak membeda-
bedakan status sosial saya
21 Perawat memperlakukan saya sama
dengan pasien yang lainnya
22 Perawat menepati janji kepada saya
23 Perawat menghargai komitmen yang
telah saya buat
24 Perawat peduli dengan apa yang saya
rasakan
25 Perawat pasti datang setiap saya
mengeluh
26 Perawat tidak membicarakan kondisi
saya kepada oranglain
27 Perawat melindungi privasi dan
rahasia saya
28 Perawat merahasiakan informasi yang
saya berikan
29 Perawat tidak mendiskusikan tentang
saya diluar area pelayanan
30 Perawat bertanggungjawab dengan
tindakan yang dilakukannya
31 Apabila perawat melakukan tindakan
yang tidak tepat perawat mengakui
kesalahannya
32 Perawat mampu menjelaskan
kesalahan yang telah dilakukan
33 Perawat mampu menyelesaikan
kesalahan yang diperbuat dengan
penuh tanggungjawab
Lampiran 7 Lembar Jadwal Konsultasi
14
untuk memelihara dan menjaga kesejahteraan masyarakat untuk
mrningkatkan layanan diatas keuntungan pribadi untuk menentukan
baku standar sendiri dan untuk penilaian di masyarakat mengenai baik
atau buruknya pribadi seseorang14
d Manfaat Etik
Manfaat etika menurut Ketut Rinjin sebagai berikut 17
1) Manusia hidup dalam jajaran norma moral religius hukum
kesopanan adat istiadat dan permainan Oleh karena itu manusia
harus siap mengorbankan sedikit kebebasannya
2) Norma moral memberikan kebebasan bagi manusia untuk
bertindak sesuai dengan kesadaran akan tanggung jawabnya sama
dengan human act dan bukan an act of man Menaati norma moral
berarti menaati diri sendiri sehingga manusia menjadi otonom dan
bukan heteronom
3) Sekalipun sudah ada norma hukum etika tetap diperlukan karena
norma hukum tidak menjangkau wilayah abu-abu norma hukum
cepat ketuinggalan zaman sehingga sering terdapat celah-celah
hukum norma hukum sering tidak mampu mendeteksi dampak
secara etis dikemudian hari etika mempersyaratkan pemahaman
dan kepedulian tentang kejujuran keadilan dan prosedur yang
wajar terhadap manusia dan masyarakat asas legalitas harus
tunduk pada asas moralitas
15
4) Manfaat etika adalah mengajak orang bersikap kritis dan rasional
dalam mengambil keputusan secara otonom mengarahkan
perkembangan masyarakat menuju suasana yang tertib teratur
damai dan sejahtera
5) Perlu diwaspadai nahwa rdquopower tend to corruptrdquo rdquothe end justifies
the meansrdquo serta pimpinan ala Machiavellian yang galak seperti
singa dan licin seperti belut
Manfaat kode etik menurut Adams dkk antara lain 18
1) Kode etik merupakan suatu cara untuk memperbaiki iklim
organisasional sehingga individu
2) individu dapat berperilaku secara etis
3) Kontrol etis diperlukan karena sistem legal dan pasar tidak cukup
mampu mengarahkan perilaku organisasi untuk
mempertimbangkan dampak moral dalam setiap keputusan
bisnisnya
4) Perusahan memerlukan kode etik untuk menentukan status bisnis
sebagai sebuah profesi dimana kode etik merupakan salah satu
penandanya
5) Kode etik dapat juga dipandang sebagai upaya
menginstitusionalisasikan moral dan nilai-nilai pendiri perusahaan
sehingga kode etik tersebut menjadi bagian dari budaya perusahaan
16
dan membantu sosialisasi individu baru dalam memasuki budaya
tersebut
2 Konsep Etik Perawat
a Pengertian Etik Perawat
Etik perawat adalah kesadaran dan pedoman yang mengatur nilai-
nilai moral di dalam melakukan kegiatan profesi keperawatan
sehingga mutu dan kualitas profesi keperawatan tetap terjaga dengan
cara yang baik dan terhormat19
Etika keperawatan adalah pedoman bagi perawat di dalam
memberikan asuhan keperawatan agar segala tindakan yang
diambilnya tetap memperhatikan kebaikan klien20
Etika keperawatan
mengandung unsur-unsur pengorbanan dedikasi pengabdian dan
hubungan antara perawat dengan klien dokter sejawat perawat diri
sendiri keluarga klien dan pengunjung
b Fungsi Etik Perawat
Pelaksanaan etika keperawatan sangat berpengaruh terhadap
keselamatan dan keprofesionalan perawat Menjalankan proses
pelaksanaan etika keperawatan perawat mengacu dan berpedoman
terhadap fungsi etika keperawatan Berdasarkan Asmadi dikemukakan
fungsi etika keperawatan sebagai berikut 20
1) Memberikan dasar dalam mengatur hubungan antara perawat
klien tenaga kesehatan lain masyarakat dan profesi keperawatan
2) Memberikan dasar dalam menilai tindakan keperawatan
17
3) Menjadi dasar dalam membuat kurikulum pendidikan keperawatan
4) Membantu masyarakat untuk mengetahui pedoman dalam
melaksanakan praktek keperawatan
5) Sebagai aspek moral philosophy yang member petunjuk tentang
baik dan buruk suatu tindakan keperawatan
c Tujuan Etik Perawat
Pelaksanaan etik perawat memiliki tujuan yang jelas demi
tercapainya keinginan yang diharapkan Tujuan etika keperawatan ini
sebagai arahan tindakan keperawatan ini diarahkan ke mana Tujuan
etika keperawatan ini meliputi 19
1) Menjunjung tinggi martabat dan citra profesi
Dalam hal ini yang di jaga adalah image organisasi dan
mencegah orang luar memandang rendah atau remeh suatu
profesi Kode etik suatu profesi akan melarang berbagai bentuk
tindak tanduk atau kelakuan anggota profesi yang dapat
mencemarkan nama baik profesi di dunia luar
2) Meningkatkan pengabdian para anggota profesi
Kode etik berisi tujuan pengabdian profesi tertentu sehingga
para anggota profesi mengetahui tugas dan tanggungjawab
pengabdian profesinya Kode etik merumuskan ketentuan yang
perlu dilakukan oleh para anggota profesi dalam menjalankan
tugasnya
18
3) Meningkatkan mutu
Kode etik juga memuat tentang norma-norma serta anjuran
agar profesi selalu berusaha untuk meningkatkan mutu profesi
sesuai dengan bidang pengabdiannya
d Perilaku Etik Perawat
Perilaku etik dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi hal-hal
yang tidak diinginkan mencegah kesalah pahaman antara tim
kesehatan lainnya maupun dengan pasien dan untuk meningkatkan
keprofesionalan perawat dalam melakukan tindakan keperawatan
Berikut perilaku etik keperawatan meliputi19
1) Etik yang berorientasi kepada kewajiban
Pedoman yang digunakan adalah apa yang seharusnya dan
wajib dilakukan oleh seorang perawat untuk mencapai kebaikan
dan kebajikan
2) Etik yang berorientasi kepada larangan
Pedoman yang digunakan adalah apa yang dilarang dan tidak
boleh dilakukan untuk mencapai suatu kebaikan dan kebajikan
e Dimensi Etik Perawat
Dimensi etik perawat adalah ukuran atau pusat tinjauan perawat dalam
melakukan pelayanan keperawatan kepada klien Dimensi etik perawat
meruapakan suatu fundamental yang dijadikan sebagai suatu pedoman
untuk melakukan tindakan keperawatan Dimensi etika keperawatan
yang dijadikan pedoman perawat meliputi 6
19
1) Autonomy (menghormati otonomi klien)
Klien bebas dan berhak memutuskan apa yang akan dilakukan
terhadapnya setelah mendapatkan informasi yang memadai Klien
berhak untuk dihormati dan didengarkan pendapatnya untuk itu
perlu adanya persetujuan tindak medis (informed consent) Perawat
tidak boleh memaksakan suatu tindakan atau pengobatan dan tidak
diperbolehkan melakukan suatu tindakan tanpa adanya persetujuan
dari keluarga ataupun pasien
2) Non-maleficence (tidak merugikan)
Tindakan dan pengobatan harus berpedoman pada prinsip
Primum Non Nocere (yang paling utama dan jangan merugikan)
Risiko fisik psikologis maupun sosial akibat tindakan dan
pengobatan yang akan dilakukan hendaknya seminimal mungkin
3) Beneficence (bermanfaat)
Semua tindakan dan pengobatan harus bermanfaat untuk
menolong klien Perawat harus menyadari bahwa tindakan atau
pengobatan yang akan dilakukan benar-benar bermanfaat bagi
kesehatan dan kesembuhan klien Kesehatan klien senantiasa harus
diutamakan oleh perawat Risiko yang mungkin timbul dikurangi
sampai seminimal mungkin dan memaksimalkan manfaat bagi
klien
4) Justice (keadilan)
20
Perawat harus berlaku adil dan tidak berat sebelah Adil dalam
pemberian pelayanan kesehatan tanpa memandang berbedaan
5) Veracity (kejujuran)
Perawat hendaknya mengatakan secara jujur dan jelas apa
yang akan dilakukan serta akibat yang dapat terjadi Informasi
yang diberikan hendaknya sesuai dengan tingkat pendidikan klien
6) Fidelity (menepati janji)
Perawat harus menghormati privasi (privacy) dan kerahasiaan
klien meskipun klien telah meninggal perawat tetap menjaga
kerahasiaan
7) Accountability (akuntabilitas)
Akuntabilitas merupakan standar yang pasti bahwa tindakan
seorang professional dapat dinilai dalam situasi yang tidak jelas
atau tanpa terkecuali Perawat memiliki tanggungjawab dalam
setiap tindakan yang dilakukannya
8) Confidentiality (kerahasiaan)
Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah informasi tentang
klien harus dijaga privesi klien Segala sesuatu yang terdapat dalam
dokumen catatan kesehatan kliuen hanya boleh dibaca dalam
rangka pengobatan klien
f Kode Etik Keperawatan
1) Pengertian Kode Etik
21
Kode Etik adalah sistem norma nilai dan aturan profesional
tertulis yang secara tegas menyatakan benar dan baik serta yang
tidak benar dan tidak baik bagi profesi 13
Kode etik adalah
pernyataan standar profesional yang digunakan sebagai pedoman
perilaku dan menjadi kerangka kerja untuk membuat kepeutusan24
Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak
profesional Aturan yang berlaku untuk seorang perawat Indonesia
dalam melaksanakan tugas atau fungsi perawat adalah kode etik
perawat nasional Indonesia
2) Tujuan Kode Etik24
a) Untuk menjunjung tinggi martabat dan citra profesi Setiap
kode etik suatu profesi akan melarang berbagai bentuk tindak
tanduk atau kelakuan anggota profesi yang dapat mencemarkan
nama baik profesi di dunia luar
b) Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi Setiap
anggota profesi mengetahui tugas dan tanggungjawab
pengabdian profesinya
c) Untuk meningkatkan mutu dan norma-norma profesi sesuai
dengan bidang pengabdiannya
3) Macam-Macam Kode Etik Keperawatan terhadap Pasien dan
Keluarga Pasien
a) Menurut American Nurses Association (ANA)
22
Kode etik keperawatan menurut Maerican Nurses Association
(ANA) adalah sebagai berikut 21
(1) Perawat memberikan pelayanan dengan penuh hormat bagi
martabat kemanusiaan dan keunikan klien yang tidak
dibatasi oleh pertimbangan-pertimbangan status sosial atau
ekonomi atribut personal atau corak masalah
kesehatannya
(2) Perawat melindungi hak klien akan privasi dengan
memegang teguh informasi yang bersifat rahasia
(3) Perawat melindungi klien dan publik bila kesehatan dan
keselamatannya terancam oleh praktik seseorang yang tidak
kompeten tidak etis atau ilegal
(4) Perawat memikul tanggung jawab atas pertimbangan dan
tindakan perawatan yang dijalankan masing-masing
individu
(5) Perawat memelihara kompetensi keperawatan
(6) Perawat melaksanakan pertimbangan yang beralasan dan
menggunakan kompetensi dan kualifikasi individu sebagai
kriteria dalam mengusahakan konsultasi menerima
tanggung jawab dan melimpahkan kegiatan keperawatan
kepada orang lain
23
(7) Perawat turut serta beraktifitas dalam membantu
pengembangan pengetahuan profesi
(8) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
melaksanakan dan meningkatkan standar keperawatan
(9) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
membentuk dan membina kondisi kerja yang mendukung
pelayanan keperawatan yang berkualitas
(10) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
melindungi publik terhadap informasi dan gambaran yang
salah serta mempertahankan integritas perawat
(11) Perawat bekerjasama dengan anggota profesi kesehatan
atau warga masyarakat lainnya dalam meningkatkan
upaya-upaya masyarakat dan nasional untuk memenuhi
kesehatan publik
b) Menurut International Council of Nurse (ICN)
Kode etik keperawatan menurut International Council of Nurse
(ICN) adalah sebagai berikut 22
(1) Tanggung jawab utama perawat
Tanggung jawab utama perawatan adalah
meningkatkan kesehatan mencegah timbulnya penyakit
memelihara kesehatan dan mengurangi penderitaan Untuk
melaksanakan tanggung jawab utama tersebut perawat
24
harus meyakini bahwa kebutuhan terhadap pelayanan
keperawatan di berbagai tempat adalah sama
Pelaksanaan praktik keperawatan di titik beratkan pada
penghargaan terhadap kehidupan bermartabat dan
menunjung tinggi hak asasi manusia Dalam melaksanakan
pelayanan kesehatan atau keperawatan kepada individu
keluarga kelompok dan masyarakat perawat
mengikutsertakan kelompok dan instansi terkait
(2) Perawat individu dan anggota kelompok masyarakat
Tanggung jawab utama perawat adalah melaksanakan
asuhan keperawatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat
Oleh karena itu dalam menjalankan tugas perawat perlu
meningkatkan keadaan lingkungan kesehatan dengan
menghargai nilai-nilai yang ada di masyarakat menghargai
adat kebiasaan serta kepercayaan individu keluarga
kelompok dan masyarakat yang menjadi pasien atau
kliennya Perawat dapat memegang teguh rahasia pribadi
(privasi) dan hanya dapat memberikan keterangan bila
diperlukan oleh pihak yang berkepentingan atau
pengadilan
(3) Perawat dan lingkungan masyarakat
Perawat dapat memprakarsai pembaharuan tanggap
mempunyai inisiatif dan dapat berperan serta secara aktif
25
dalam menentukan masalah kesehatan dan masalah sosial
yang terjadi di masyarakat
c) Menurut Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
Menurut Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
kewajiban perawat terhadap klien berdasarkan kode etik
keperawatan antara lain23
(1) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan
menghargai harkat dan martabat manusia keunikan klien
dan tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan
kesukuan warna kulit jenis kelamin aliran politik dan
agama yang dianut serta kedudukan sosial
(2) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan
senantiasa memelihara suasana lingkungan yang
menghormati nilai-nilai budaya adat istiadat dan
kelangsungan beragama dan klien
(3) Tanggung jawab adalah kepada mereka yang membutuhkan
asuhan keperawatan
(4) Perawatan wajib merahasiakan segala sesuatu yang
diketahui sehubungan dengan tugas yang dipercayakan
kepadanya kecuali jika diperlukan oleh yang berwenang
sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku
26
g Hubungan Perawat dan Pasien
Dalam konteks etik hubungan perawat dan pasien perawat dapat
berperan sebagai konselor pada saat pasien mengungkapkan kejadian
dan perasaan tentang penyakitnya Perawat dapat pula berperan
sebagai pengganti orangtua (terutama pada pasien anak) saudara
kandung atau teman bagi pasien dalam mengungkapkan perasaan-
perasaannya
Menurut Virginia Henderson hubungan perawat-klien terbagi
dalam tiga tingkatan mulai dari hubungan sangat bergantung hingga
hubungan sangat mandiri24
1) Perawat sebagai pengganti (substitute) bagi pasien
Pada situasi pasien yang gawat perawat berperan sebagai
pannganti (substitute) didalam memenuhi kekurangan pasien akibat
kekuatan fisik kemampuan atau kemauan pasien yang berkurang
Disini perawat berfungsi untuk melengkapi
2) Perawat sebagai penolong (helper) bagi pasien
Setelah kondisi gawat berlalu dan pasien berada pada fase
pemulihan perawat berperan sebagai penolong (helper) untuk
menolong atau membantu pasien untuk mendapatkan kembali
kemandiriannya Kemandirian ini bersifat relative sebab tidak ada
satupun manusia yang tidak bergantung kepada orang lain Perawat
berusaha keras saling bergantung demi mewujudkan kesehatan
pasien
27
3) Perawat sebagai mitra (partner) bagi pasien
Perawat sebagai mitra (partner) perawat dan pasien bersama-
sama merumuskan rencana perawatan bagi pasien Meski
diagnosisnya berbeda setiap pasien tetap memiliki kebutuhan dasar
yang harus dipenuhi Hanya saja kebuhan dasar tersebut
dimodifikasi berdasarkan kondisi patologis dan factor lainnya
seperti usia tabiat kondisi emosional status social atau budaya
serta kekuatan fisik dan intelektual
h Faktor ndashfaktor yang mempengaruhi etik keperawatan
Suatu tindakan dalam proses pelaksanaannya bisa dilakukan
dengan baik maupun kurang baik Baik dan kurang baiknya dalam
suatu tindakan disebabkan karena faktor dari dalam diri sendiri
maupun dari luar Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku etik
yaitu25
1) Faktor internal
a) Faktor fisiologis
Faktor fisiologis sangat berperan penting bagi individu
karena di sini sikap individu mulai terbentuk Misalkan saja
seseorang yang tidak mempunyai kesempurnaan fisik(cacat
fisik) akan mempunyai tingkat kepercayaan diri yang berbeda
dengan seseorang yang normal Seseorang cacat fisik
cenderung kurang percaya diri dan menutup diri dari orang
28
lain Contoh lainnya adalah tingkat kesanggupan badan untuk
melakukan kerja juga akan mempengaruhi sikap individu
b) Faktor psikologis
Faktor psikologis juga berperan dalam pembentukan sikap
Karena dengan aspek psikologis akan berdampak pada sikap
individujika psikologis seseorang sehat dan mampu
beradaptasi maka akan terbentuk sikap yang positifsebaliknya
jika aspek psikologis terganggu maka sikap yang di timbulkan
juga mengarah pada kejahatan dan penyimpangan perilaku
c) Faktor motivasi
Motifasi sendiri berperan untuk memberikan dorongan
agar suatu tujuan dapat tercapai Motivasi juga berdasarkan
lingkungan sekitarbagaimana cara individu menyesuaikan
situasi agar terbentuk sikap yang baik
2) Faktor eksternal
a) Faktor pengalaman
Faktor pengalaman pada individu memberikan pengajaran
dan pengetahuan pada seseorang Dengan pengalaman
seseorang akan mengetahui bagaiman menetukan sikap yang
baikburuk Misalkan pada seseorang yang punya banyak
pengalaman berhargabisa saja ia menjadi orang yang bijaksana
atau bahkan menjadi orang yang sombong
b) Faktor situasi
29
Faktor situasi dapat dikatakan sebagai peluang untuk
menetukan dan membentuk sikap Dalam setiap situasi individu
harus mampu berdaptasi karena jika tidak di khawatirkan akan
muncul sikap-sikap yang kurang pantas untuk di tampilkan
dalam masyarakat
c) Faktor norma
Norma dalam kehidupan dapat memberikan batasan-
batasandalam hubunganya dengan sikap individu adalah sikap
yang timbul dapat bervariasi Misalkan saja seseorang yang
anggota keluarganya seorang militer dia akan membentuk
sikap yang cenderung disiplin dan sedikit keras Lain halnya
pada seseorang yang anggota keluarganya seorang pencuri dia
akan cenderung lebih santai dalam menjalani hidup dan bahkan
tidak mempunyai sopan santun
d) Faktor hambatan
Hambatan itu sendiri dapat di temui dalam lingkungan
intrinsik maupun ekstrinsikdan disini sikap seseorang akan
susah untuk di munculkan Misalnya ada masalah dalam rumah
tangga sehingga hal ini menjadi pemicu seseorang tidak
melakukan etika dengan baik
e) Faktor pendorong
Faktor pendorong dapat di gunakan sebagai pembentuk
sikap Dorongan dapat timbul oleh pengaruh yang datang dari
30
diri sendiri maupun lingkungan luarpendidikanpergaulandan
lain sebagainya
Faktor-faktor internal maupun eksternal tersebut dapat berpengaruh
dalam pembentukan sikapsikap yangterbentuk juga akn menimbulkan
sebuah reksi Reaksi tersebut dapat bersifat positif maupun
negatifreaksi yang positif dapat di menunjukkan sikap yang sesuai
dengan keinginan dan harapan masyarakat lainnya Sedangkan reaksi
negatif dapat menunjukan sikap seseorang yang kurang serasi dalam
kehidupan masyarakat Pada akhirnya yang menilai dan yang
memantau reaksi tersebut adalah obyek sikap Obyek sikap sendiri
berhak untuk menilai apakahsikap dan reaksi yang individu timbulkan
berhak untuk diberi sebuah penghargaan atau bahkan kecaman Karena
disini seseorang tidak dapat menilai dirinya sendiri tanpa dukungan
dari orang lain
i Perilaku Pelayanan Publik
Menurut Undang-Undang No 25 tahun 2009 pasal 34 pelaksanaan
dalam menyelenggarakan pelayanan publik harus berperilaku sebagai
berikut 26
1) Adil dan tidak diskriminatif
2) Cermat
3) Santun dan ramah
4) Tegas andal dan tidak memberikan putusan yang berlarut-larut
5) Profesional
31
6) Tidak mempersulit
7) Patuh pada perintah atasan yang sah dan wajar
8) Menjunjung tinggi nilai-nilai akuntabilitas dan integritas institusi
penyelenggara
9) Tidak membocorkan informasi atau dokumen yang wajib
dirahasiakan sesuai dengan peraturan undang-undang
10) Terbuka dan mengambil langkah yang tepat untuk menghindari
benturan kepentingan
11) Tidak menyalahgunakan sarana dan prasarana serta fasilitas
pelayanan publik
12) Tidak memberikan informasi yang salah atau menyesatkan dalam
menanggapi permintaan informasi serta proaktif dalam memenuhi
kepentingan masyarakat
13) Tidak menyalahgunakan informasi jabatan danatau kewenangan
yang dimiliki
14) Sesuai dengan kepantasan dan
15) Tidak menyimpang dari prosedur
Perawat dalam melakukan pelayanan publik selayaknya dan
seharusnya hal-hal seperti diatas dilakukan oleh setiap orang yang
berhubungan dengan pelayanan publik Perilaku yang dilakukan
sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku akan berkesan bagi
siapa saja yang mendapatkan perlakuan maupun yang merasakan
perilaku tersebut Perilaku pelayanan publik ini perlu diterapkan
32
dalam setiap diri seseorang apalagi seorang perawat yang
dikatakan sebagai seseorang yang 24jam berada disisi pasien
Perilaku yang dilakukan dalam setiap tindakannya akan dinilai dan
diamati oleh pasien maupun keluarga pasien yang menungguinya
Dalam aktivitas perawat perilaku pelayanan publik ini seharusnya
dilaksanakan dan dikerjakan dengan ikhlas dan sungguh-sungguh
supaya tercapailah penerapan etik perawat yang baik
j Dampak Etik Perawat
Dampak etik perawat merupakan suatu hasil yang didapatkan dari
perilaku etik perawat yang menyebabkan perubahan yang berarti pada
penerima perilaku etik perawat Dampak yang terjadi dari perilaku etik
perawat anatara lain 15
1) Kenyamanan klien
Perawat adalah seorang yang memberikan asuhan keperawatan
secara utuh bukan kebutuhan fisik klien saja Dukungan emosi
seringkali memberikan kekuatan bagi klien untuk mencapai tujuan
yang menyeluruh bukan memenuhi ketergantungan emosi dan
fisiknya Perawat dalam hal ini perlu menumuhkan perilaku etik
perawat kepada klien Klien membutuhkan bantuan dan dukungan
dari perawat juga Perawat melakukan etik perawat dengan baik
maka klien juga akan merasa nyaman dengan perawatan yang telah
diberikan begitu pula sebaliknya jika perawat melanggar atau
tidak melakukan asuhan keperawatan tanpa etika keperawatan
33
maka klien juga akan merasa tidak nyaman dnegan keberadaan
perawat disampingnya
2) Kepuasan klien
Kepuasan klien merupakan aset yang sangat berharga
karena apabila pasien puas mereka akan terus melakukan
pemakaian terhadap jasa yang didapatkan tetapi jika klien merasa
tidak puas mereka akan memberitahukan dua kali lebih hebat
kepada orang lain tentang pengalaman buruknya Perawat dalam
menciptakan kepuasan klien akan melakukan pelayanan
keperawatan yang lebih baik menerapkan etika keperawatan dan
mengaplikasikannya dengan baik
3) Kepercayaan klien
Kepercayaan klien merupakan salah satu hal penting dalam
melakukan tindakan keperawatan Perawat tidak dapat melakukan
tindakan tanpa persetujuan dari klien maupun keluarga klien Klien
dan keluarga klien akan memperbolehkan perawat melakukan
tindakan ketika mereka percaya kepada perawat Perawat walaupun
satu kali salah dalam melakukan tindakan klien dan keluarga tidak
akan percaya apalagi bila kesalahan tersebut merugikan bagi klien
Perilaku etik perawat perlu dilaksanakan dengan sebaik-baiknyan
untuk menghindari dan mengurangi dampak negatif dari
pelanggaran yang terjadi
34
4) Hubungan klien
Hubungan yang baik antara perawat dan klien maupun
keluarga klien perlu dibina dengan baik Semakin baik hubungan
dengan klien maka semakin baik pula proses perawatan dan
pengambilan keputusan bersama semakin buruk hubungan maka
semakin susah untuk mengambil keputusan bersama membuat
klien tidak nyaman dan membuat klien tidak betah dengan
perawatan yang diberikan Hubungan yang baik perlu diterapkan
setiap kali berinteraksi dengan klien maupun keluarga klien
perawat sering berinteraksi dengan klien hubungan yang tercipta
akan semakin baik
B Kerangka Teori
Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini maka disusun
kerangka teori sebagai berikut
Gambar 21 Kerangka Teori
Dampak
1 Kenyamanan
2 Kepuasan
3 Kepercayaan
4 Hubungan
Etik Perawat
Kepada Pasien
Faktor Ektrinsik
a Pengalaman
b Situasi
c Norma
d Hambatan
e pendorong
Faktor Intrinsik
a Fisiologis
b Psikologis
c Motivasi
Dimensi Etik Perawat
1 Autonomy
2 Non-maleficence
3 Beneficence
4 Justice
5 Veracity
6 Fidelity
7 Accountability
8 Cofidentiality
35
BAB III
METODE PENELITIAN
A Kerangka Konsep
Variabel bebas
Gambar 31 Kerangka Konsep
B Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif
non eksperimen Peneliti menggunakan jenis penelitian ini karena peneliti
ingin melihat fenomena-fenomena objektif dan dikaji menggunakan
angka-angka pengolahan statistik struktur dan dalam penelitian ini tidak
dilakukan intervensi Metode penelitian yang dipilih yaitu metode
deskriptif eksploratif di mana metode penelitian yang ditujuakan untuk
menggambarkan fenomena-fenomena yang ada yang berlangsung pada
saat ini atau saat yang lampau sehingga dapat mendeskripsikan suatu
keadaan dan mendeskripsikan keadaan dalam tahapan-tahapan
perkembangannya 27
Perilaku Etik Perawat
Kepada Pasien
1 Autonomy
2 Non-maleficence
3 Beneficence
4 Justice
5 Veracity
6 Fidelity
7 Accountability
8 Cofidentiality
36
Rancangan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran
perilaku etik perawat kepada pasien dan di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarang
C Populasi dan Sample Penelitian
1 Populasi
Populasi merupakan seluruh subjek atau objek dalam karakteristik
tertentu yang akan diteliti28
Populasi yang dipakai dalam penelitian ini
adalah semua pasien dan keluarga pasien yang berada di Rumah Sakit
Nasional diponegoro yang sesuai dengan kriteria penelitian Jumlah
populasi di tempat penelitian adalah 400 orang
2 Sampel
Dalam pengambilan sampel prosedur yang dipilih yaitu
nonprobability sampling Responden dipilih melalui teknik
consecutive sampling yaitu pengambilan sampel dengan cara
menetapkan subjek yang memenuhi kriteria penelitian dimasukkan
dalam penelitian sampai kurun waktu tertentu sehingga jumlah sampel
yang diperlukan terpenuhi 29
D Besar Sampel
1 Besar Sampel
Sampel merupakan bagian dari seluruh objek yang diteliti dan
dianggap mewakili seluruh populasi30
Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif berdasarkan Frankel dan Wallen menyarankan
untuk besar sampel minimum sebanyak 100 Ukuran sampel menurut
37
Gay dan Dlehi Roscoe ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari
500 adalah tepat untuk kebanyakan penelitian 31
Besar sampel yang
diambil pada penelitian ini berdasarkan beberapa pendapat diatas
adalah 100 orang
2 Kriteria Sampel
Penentuan sampel dilakukan dengan memperhatikan kriteria
inklusi dan eksklusi Kriteria inklusi merupakan karakteristik umum
dari subjek penelitian dalam suatu populasi target yang diteliti32
Kriteria inklusi pada penelitian ini yaitu
a Pasien berada dirumah sakit minimal 2 hari perawatan
b Pasien berada di rawat inap rumah sakit
c Pasien kooperatif
d Pasien berusia ge 15 tahun
Sedangkan kriteria eksklusi merupakan kriteria untuk
menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang memenuhi kriteria
inklusi dari studi karena berbagai sebab33
Kriteria eksklusi dalam
penelitian ini adalah
a Pasien dalam keadaan gawat darurat
b Pasien dalam penurunan kesadaran
c Pasien dalam perawatan intensive
d Pasien menolak menjadi responden
E Tempat dan Waktu Penelitian
1 Tempat Penelitian
38
Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan sejak dikeluarkannya surat ijin pengambilan
data pengkajian awal hingga penelitian yaitu pada bulan januari
sampai juni 2017
F Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
Tabel 31
Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
No Variabel
Penelitian
Definisi
Operasional
Cara Ukur Alat Ukur Hasil
Pengukuran
Skala
Ukur
1 Perilau Etik
Perawat
Kepada Pasien
Anatomy Anatomy
adalah
menghormati
keputusan
yang
diputuskan
dari pasien
Cara ukur
menggunakan
10 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
autonomy
Item
jawaban
yang dipilih
ldquotidak
pernah
(sama sekali
tidak pernah
melakukan)
rdquo ldquojarang
(satu kali-
dua kali
melakukan)
rdquo ldquosering
(3-4 kali
atau lebih
tetapi tidak
selalu
melakukan)
rdquo ldquoselalu
(setiap
waktu
selalu
melakukan)
rdquo
Hasil
pengukuran
34 item
pertanyaan
setelah
diakumulasi
yaitu
Sangat baik
76 -
100
Baik 65
- 75
Cukup
55 - 64
Kurang lt
55
Ordinal
Non-
maleficence
Non-
maleficence
adalah
tindakan dan
pengobatan
yang
dilakukan
perawat tidak
merugikan
pasien
Cara ukur
menggunakan
4 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai non-
maleficence
Beneficence Beneficence
adalah
tindakan yang
dilakukan
bermanfaat
bagi pasien
Cara ukur
menggunakan
5 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
beneficence
Veracity Veracity Cara ukur
39
adalah
mengatakan
dengan jujur
kepada pasien
menggunakan
5pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
veracity
Justice Justice adalah
berlaku adil
dan tidak berat
sebelah
Cara ukur
menggunakan
4 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
justice
Fidelity Fidelity adalah
menepati janji
yang telah
disampaikan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
videlity
Accountability Accountability
adalah
bertanggungja
wab dalam
setiap
tindakan yang
dilakukan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
accountability
Confidentiality Confidentiality
adalah
menjaga
kerahasiaan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
confidentiality
G Alat Penelitian dan Cara Pengumpulan Data
1 Alat Penelitian
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini berupa
kuesioner alat tulis kertas dan alat-alat pengolah data seperti
kalkulator dan komputer Pengumpulan data dalam variabel penelitian
40
ini menggunakan kuesioner penelitian Kuesioner penelitian yang
digunakan terdiri dari data demografi dan kuesioner tentang perilaku
etik perawat Data demografi digunakan untuk mengetahui
karakteristik responden yang meliputi inisial nama usia jenis
kelamin pendidikan terakhir pekerjaan pendapatan dan agama
Sedangkan kuesioner perilaku etik perawat digunakan untuk
mengetahui perilaku-perilaku yang dilakukan perawat terhadap pasien
sudah sesuai dengan etika keperawatan atau belum sesuai dengan etik
perawat Kuesioner perilaku etik perawat meliputi
Tabel 32
Alat penelitian
Dimensi Etik Perawat Nomor Pertanyaan
Perilaku autonomy 1 2 3 4
Perilaku nonmaleficence 5 6 7 8
Perilaku beneficence 9 10 11 12
Perilaku justice 13 14 15 16
Perilaku veracity 17 18 19 20
Perilaku fidelity 21 22 23 24
Perilaku confidentiality 25 26 27 28
Perilaku accountability 29 30 31 32
Kuesioner perilaku etik perawat terdiri dari 32 item pertanyaan
kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien dengan 32 item
pertanyaan nomor 1 sampai 32 Kuesioner yang digunakan bersifat
favorable yaitu suatu pernyataan sikap berisikan hal positif mengenai
objek sikap dengan pilihan jawaban tidak pernah jarang sering
selalu Sehingga total nilai seluruh item dapat dikategorikan menjadi
1) Sangat baik 76 - 100
2) Baik 65 - 75
3) Cukup 55 - 64
41
4) Kurang lt 55
2 Uji Kuesioner
Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah perilaku etik
perawat Dalam sebuah penelitian dalam mengumpulkan fakta dan
data diperlukan alat dan cara pengumpulan data yang baik sehingga
yang dikumpulkan merupakan data yang valid reliabel dan akurat 34
instrumen tersebut dikatakan berkualitas dan dapat
dipertanggungjawabkan pemakainannya apabila sudah terbukti
validitas reliabilitasnya
Dalam penelitian ini uji validitas dan reliabilitas yang digunakan
adalah
a Uji Validitas
Tipe validitas yang digunakan dalam penelitian ini ialah
content validity Content validity ditentukan oleh sejauh mana isi
kuesioner tersebut mewakili semua aspek yang dianggap sebagai
aspek kerangka konsep35
Pengujian validitas isi dilakukan dengan membandingkan
antara isi kuesioner dengan isi yang terdapat dalam konsep Untuk
pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan uji coba kuesioner
tersebut pada responden yang mempunyai karakteristik sama
kemudian hasil masing-masing item kuesioner dikorelasikan
dengan skor total (korelasi product moment)35
Ada 2 jenis uji yang
dilakukan yaitu uji ekspert dan uji validitas Uji ekspert yaitu
42
dengan cara instrumen dikonsulkan kepada ahli dalam hal ini uji
ekspert dikonsulkan kepada majelis etik kepearwatan jawa tengah
yang terdiri dari 2 orang yaitu Bapak Arwani dan Ibu Lucia Uji
validitas dilakukan di RSU Ungaran kepada 20 pasien
Menggunakan standar uji validitas yaitu taraf signifikasi 005 (5)
dan dikatakan valid jika nilai korelasi ge 0444
Dihitung menggunakan rumus validitas Product Moment yaitu
r hit =
Keterangan
X = total butir masing-masing pertanyaan
Y = total skor dari seluruh pertanyaan
N = jumlah responden
r hit = koefisien korelasi hasil perhitungan
r tab = koefisien korelasi dari tabel dengan taraf signifikansi 5
b Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada adanya konsistensi dan stabilitas
nilai hasil skala pengukuran tertentu Reliabilitas berkonsentrasi
pada masalah akurasi pengukuran dan hasilnya Realiabilitas
menunjukan bahwa sebuah instrument yang reliabel adalah
instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur
obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama36
Reliabiltas
adalah adanya suatu kesamaan hasil apabila pengukuran
dilaksanakan oleh orang yang berbeda ataupun waktu yang
43
berbeda Hal ini menunjukan sejauh mana hasil pengukuran itu
tetap konsisten atau tetap asas bila dilakukan pengukuran dua kali
atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat
ukur yang sama37
Dalam penelitian ini teknik uji reliabilitas
menggunakan metode Cronbachrsquos Alpha dikatakan reliabel jika
mempunyai nilai diatas 060 Dihitung menggunakan rumus
sebagai berikut
Keterangan
r= Reliabilitas tes secara keseluruhan
n= Banyak butir soal (item)
sum = Jumlah varians skor tiap item
= Varians skor total
3 Proses Penelitian
Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data skunder
Data primer merupakan data atau kesimpulan fakta yang dikumpulkan
secara langsung saat penelitian Data sekunder merupakan data laporan
resmi yang ada di Rumah Sakit literatur yang relevan dan sumber lain
yang mendukung Adapun metode pengumpulan data yang telah
peneliti lakukan adalah
44
a Melakukan pengkajian data pendahuluan pada lokasi penelitian
untuk melakukan pengumpulan data awal yang digunakan untuk
melakukan penelitian
b Mengajukan pengusulan proposal penelitian di Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
c Mengajukan ethical clearance dari komite etik Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro
d Mengajukan izin kepada Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
e Melakukan informed consent kepada responden dan juga pihak
Rumah Sakit sebagai saksi dan penanggung jawab atas diri
penderita guna memberikan informasi dan teknis penelitian serta
persetujuan menjadi responden
f Membagikan kuesioner untuk responden
g Melakukan pengecekan kuesioner kembali hingga sudah terisi
semua guna melakukan pengolahan data selanjutnya
H Teknik Pengolahan dan Analisis Data
1 Cara Pengolahan data
Pengolahan data meliputi 38
a Editing (Pemeriksaan Data)
Editing atau mengedit data dimasukkan untuk mengevaluasi
kelengkapan konsistensi dan kesesuaian kriteria data yang
45
diperlukan untuk menguji hipotesis atau menjawab tujuan
penelitian38
Pada penelitian ini peneliti tetap melakukan editing
sehingga data yang didapatkan benar-benar lengkap dalam
pengisian kuesioner
b Coding (Pengkodean Data) dan Scoring (Penilaian)
Coding atau pengkodean data merupakan suatu metode untuk
mengobservasi data yang dikumpulkan selama penelitian kedalam
simbol yang cocok untuk keperluan analisis terhadap hasil
observasi yang dilakukan38
Scoring yaitu dasar pemberian nilai pada data sesuai dnegan
skor yang telah ditentukan setelah lembar observasional tersusun38
Kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien terdiri dari 34 item
pertanyaan 34 item pertanyaan nomor satu sampai dengan 34
dengan jawaban beserta scoring dari masing-masing jawaban ialah
1) Tidak pernah diberi skor 1
2) Jarang diberi skor 2
3) Sering diberi skor 3 dan
4) Selalu diberi skor 4
c Tabulating (Penyusunan Data)
Tabulating merupakan proses mengklasifikasikan data
menurut kriteria tertentu sehingga frekuensi dari masing-masing
item 38
Penyusunan data digunakan untuk menciptakan statistik
desktiptif variabel ndash variabel yang diteliti
46
d Entri Data (Memasukkan Data)
Entri data merupakan proses memasukkan data ke dalam
komputer 38
Dalam memasukkan data penelitian menggunakan
software SPSS Statistics
e Cleaning Data
Cleaning data adalah kegiatan memeriksa kembali data yang
sudah dindash entry jikalau mungkin terdapat kesalahan atau tidak
Apabila terjadi kesalahan yang terjadi pada saat mengndash entry data
ke komputer tentu dapat dibenarkan kembali sebelum
penganalisaan data38
2 Analisa Data
Dalam tahap ini data diolah dan dianalisis dengan teknik-teknik
tertentu Data kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis
kuantitatif Untuk pengolahan data kuantitatif dilakukan dengan
menggunakan sistem komputer Dalam pengolahan ini mencakup
tabulasi data perhitungan-perhitungan statistik Analisis data yang
digunakan adalah analisa univariat Analisis univariat yang dilakukan
terhadap tiap variabel dari hasil penelitian yang berupa data pribadi
pasien yang akan digunakan secara distribusi frekuensi30
Distribusi
frekuensi merupakan salah satu teknik penyusunan data dengan
mengurutkan skor terendah sampai skor tertinggi yang dihubungkan
dengan frekuensi skor tersebut muncul Distribusi frekuensi yang
digunakan yaitu distribusi dimensi etik perawat yang terdiri dari
47
distribusi autonomy distribusi non-maleficence distribusi beneficence
distribusi justice distribusi veracity distribusi fidelity distribusi
accountability dan distribusi cofidentiality
I Etika Penelitian
Peneliti terlebih dahulu mengajukan proposal penelitian untuk
mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing sebelum melakukan
penelitian Setelah mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing
selanjutnya peneliti mengajukan ijin kepada pihak rumah sakit serta
kepada partisipan untuk mendapatkan persetujuan menjadi partisipan
penelitian Setelah mendapatkan perijinan dan persetujuan partisipan
terpenuhi maka peneliti melakukan penelitian menggunakan aspek etika
sebagai berikut39
1 Autonomy
Prinsip yang terkait dengan kebebasan seseorang dalam
menentukan nasibnya sendiri (independen) Setiap orang berhak untuk
memilih apakah dia akan disertakan atau tidak dalam sebuah penelitian
dengan sebuah persetujuan maupun tidak memberikan persetujuan
secara tertulis dalam inform consent Inform consent ialah bentuk
persetujuan dari penjelasan mengenai intervensi dan dampak yang
timbul pada sebuah penelitian yang dilaksanakan Pemaksaan kepada
klien tidak diperbolehkan Hal ini melanggar kode etik penelitian
apalagi dibawah tekanan dan ancaman
48
Dalam hal ini peneliti melakukan inform consent tidak hanya
kepada responden namun juga kepada pengurus rumah sakit yang
mendampingi dalam pengambilan data Lembar persetujuan diberikan
kepada partisipan yang memenuhi kriteria dengan disertai judul
penelitian dan manfaat penelitian Bila partisipan menolak maka
peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati hak-haknya
2 Beneficence and nonmaleficence
Peneliti melaksanakan penelitian sesuai dengan prosedur
penelitian agar mendapatkan hasil yang bermanfaat semaksimal
mungkin bagi subjek penelitianpartisipan dan dapat digeneralisasikan
di tingkat populasi Peneliti meminimalisasi dampak yang merugikan
bagi subjek Penelitian ini tidak memiliki dampak yang merugikan
bagi subjek melainkan memiliki manfaat bagi subjek untuk
meningkatkan kualitas diri sebagai perawat profesional
3 Confidentialy
Prinsip yang terkait menjaga kerahasiaan data milik klien
Kerahasiaan ini wajib dijaga oleh peneliti karena beberapa klien tidak
ingin dirinya diekspose kepada khalayak ramai Sehingga jawaban
tanpa nama dapat dipakai dan sangat dianjurkan klien tidak
menyebutkan identitasnya Apabila sifat penelitian mengharuskan
peneliti mengetahui identitas subjek ia harus memperoleh persetujuan
terlebih dahulu serta mengambil langkah lain guna melindungi
kerahasian dan jawaban tersebut Peneliti berusaha untuk menjaga
49
kerahasiaan responden melalui penggunaan inisial saja dan
menyatakan kepada responden dan saksi dari rumah sakit bahwasanya
data ini hanya akan di gunakan sebagai penelitian saja
4 Veracity
Peneliti menjelaskan secara jujur mengenai manfaat efek dan
apapun yang akan didapatkan oleh klien jika terlibat dalam penelitian
tersebut Penjelasan ini harus disampaikan karena responden memiliki
hak guna mengetahui segala informasi kesehatannya secara periodik
5 Justice
Penelitian yang dilakukan dijelaskan dengan jujur hati-hati
profesional berperikemanusiaan tentang tujuan manfaat dan apa yang
didapat partisipan dilibatkan dalam penelitian tersebut Penjelasan
tersebut harus disampaikan kepada partisipan karena mempunyai hak
untuk mengetahui segala informasi dari peneliti Prinsip keadilan
menekankan sejauh mana kebijakan penelitian membagikan
keuntungan dan beban secara merata atau menurut kebutuhan
kemampuan kontribusi dan pilihan bebas masyarakat Pada penelitian
ini peneliti memilih partisipan sesuai dengan kriteria inklusi dan
menjelaskan tujuan manfaat dengan jujur dan menanyakan pertanyaan
dengan hati-hati supaya tidak menyinggung perasaan partisipan
DAFTAR PUSTAKA
1 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Buku saku kesehatan provinsi
jawa tengah triwulan 3 tahun 2015 [Internet] 2015 [Cited October 28
2016]
httpwwwdinkesjatengprovgoidv2015dokumenbsktw3_15BSKesh_t
w3_15_Finalpdf
2 UU 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan pasal 26 (1)
3 Haryono Rudi Etika keperawatan dengan pendekatan praktis Yogyakarta
Gosyen Publishing 2013
4 Kisah bayi prematur Evan meninggal setelah disuntik perawat 21 Maret
2013 [Internet] [Cited March 17 2017] httpwwwmedekacom
5 Akibat kelalaian perawat kaki bayi usia enam hari melonyot dicelup ke air
mendidih 13 Juni 2011[Internet] [Cited March 17 2017]
httpwwwrepublikonlinecom
6 Potter Perry Fundamental keperawatan (edisi 7) Jakarta Salemba
Medika 2010
7 Malau H Etical pripciple dimention of doctor and nurse toward patienrsquos is
satisfaction jurnal ekonomi dan bisnis [Internet] 2008 [Cited October 29
2016] httpJurnalPdiiLipigoidadminjurnal21083951pdf
8 Akino Riko Gambaran penerapan prinsip etik keperawatan perawat
pelaksana menurut perspektif pasien di irna bedah di Rsup MDjamil
Padang [Internet] 2015 [Cited October 29 2016]
httprepositoryunandacid23073pdf
9 Sumijatun Yuli Mulyanti Nurmilah Persepsi pasien terhadap penerapan
prinsip etika keperawatan [Internet] 2014 [Cited October 30 2016]
httpejurnalpoltekkesjakarta3acidindexphpJKEParticleview68
10 Indriastuti Yuni Thesis hubungan perilaku caring dan motivasi dengan
kinerja perawat pelaksana menerapkan prinsip etik keperawatan dalam
asuhan keperawatan DI RSUD Sragen Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Indonesia [Internet] 2010 [Cited October 31 2016]
httplibuiacidfilefile=digital137265-T20Yani20Indrastutipdf
11 Bertens K Perspektif etika baru 55 Essai tentang Masalah Aktual
YogyakartaKanisius 2009 [Internet] [Cited October 30 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=yCDOfvFkBXcCamppg=PR5ampdq=Pers
pektif+Etika+baru+55+Esai+tentang+Masalah+Aktualamphl=enampsa=Xampre
dir_esc=yv=onepageampq=Perspektif20Etika20baru2C205520Es
ai20tentang20Masalah20Aktualampf=false
12 Aristoteles dalam Ali Maksum Pengantar filsafat dari masa klasik hingga
postmodernisme Yogyakarta Ar-Ruzz Media 2009 [Internet] [Cited
October 31 2016]
httpsbooksgooglecombooksisbn=6024012594Pengantar+Filsafat3
A+Dari+Masa+Klasik+Hingga+Postmodernismeampie=utf-8ampoe=utf-
8ampclient=firefoxbabq=Pengantar+Filsafat+Dari+Masa+Klasik+Hingga+
Postmodernismeamptbm=bks
13 Maryani dan Ludigdo dalam Eryati Darwin Etika profesi kesehatan
yogyakartaDeepublish 2014
14 Brooks L J Etika bisnis amp profesi Edisi 5 Jakarta Penerbit Salemba
Empat 2007 [Internet] [Cited November 1 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=b_c4CQAAQBAJamppg=PA74amplpg=P
A74ampdq=Brooks+LJ(2007)+Etika+Bisnis+26+Profesi+Edisi+5+Jaka
rta+Penerbit+Salemba+Empatampsource=blampots=yQT7ICkbu6ampsig=LG8
UBVKvWbQOAW_iEjSDsaXBR_camphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onep
ageampq=Brooks2C20LJ(2007)20Etika20Bisnis202620Profe
si2C20Edisi2052C20Jakarta3A20Penerbit20Salemba20
Empatampf=false
15 Biggs Blocher ( 1986 10) dalam Husna Elviza Kode etik profesi
Jakarta Salemba Medika 2009
16 K Bertens Etika Jakarta Gramedia Pustaka Utama 2007
17 Ketut Rinjih 2004 melalui Sjafri Mangkuprawira Etika dan teknologi
YogyakartaTiara Wacana 2007
18 Ludigdo Unti Paradoks etika akuntan Yogyakarta Pustaka Pelajar 2007
19 Efendi Ferry Makhfudli Keperawatan kesehatan komunitas teori dan
praktik dalam keperawatan Jakarta Salemba Medika 2009 [Internet]
[Cited November 3 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=LKpz4vwQyT8Camppg=PT2ampdq=kepe
rawatan+komunitas+efendi+2009amphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onepag
eampqampf=false
20 Asmadi Konsep dasar keperawatan JakartaEGC 2008
21 American Nurses Association ANArsquos code of ethics for nurses with
interpretive statements Georgia 2015 [Internet] [Cited November 10
2016] httpwwwnursingworldorgcodeofethics
22 International Council of Nurses The icn code of ethic for nurses Genewa
Author 2010 [Intenet] [Cited November 9 2016]
httpicnchicncodepdf
23 Persatuan Perawat Nasional Indonesia Standar profesi dan kode etik
keperawatan indonesia JakartaAuthor 2010 [Intenet] [Cited November
8 2016]
httpwwwinna-ppnioridindexphpkode-etik79-keperawatan-di-
indonesia
24 Priharjo Robert Pengantar etika keperawatan YogyakartaKanisius 2008
25 Darwin Eryati Etika profesi kesehatan Yogyakarta Deepublish 2014
26 UU No 25 Tahun 2009 Pasal 34
httpwwwlegalaksescomdownloadperaturanUU20No202520Ta
hun20200920Tentang20Pelayanan20Publikpdf
27 Craven R F Hirnle C Fundamentals of nursing human health and
function Philadelpia Lippicont-Raven Publisher 2009
28 Stevens Paul Pengantar riset pendekatan ilmiah untuk profesi kesehatan
Jakarta EGC 2007
29 Hidayat A Aziz Alimul Metode penelitian keperawatan dan teknik
analisis data JakartaSalemba Medika 2009
30 Murti B Desain dan ukuran sampel untuk penelitian kuantitatif dan
kualitatif di bidang kesehatan Yogyakarta UGM Press 2010
31 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
32 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2012
33 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2008
34 Sarwono J Analisis data penelitian menggunakan SPSS Jakarta Andi
Publisher 2008
35 Sugiyono J Statistika untuk penelitian Bandung Alfabeta 2010
36 Sarwono J Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif Yogyakarta Graha
Ilmu 2008
37 Notoatmodjo S Metodologi penelitian kesehatan JakartaPTRineka
Cipta2012
38 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
39 Wasis Pedoman riset praktis untuk profesi perawat Jakarta EGC 2008
LAMPIRAN
Lampiran 1 Jadwal Kegiatan Penelitian
Kegiatan
WAKTU PENCAPAIAN (Tiap Minggu)
OKT NOV DES JAN FEB MARET APRIL MEI JUNI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5
Penentuan
Topik dan
Judul
KKN UNDIP
2017
BAB I
Pendahuluan
BAB II
Tinjauan
Pustaka
BAB III
Metode
Penelitian
Seminar
Proposal
Revisi
Proposal
Uji Ekspert
Uji Validitas
dan
Reliabilitas
Ethical
clearance
Ijin Penelitian
Pengambilan
data
Analisa data
BAB IV Hasil
Penelitian
BAB V
Pembahasan
BAB VI
Penutup
Sidang Hasil
Revisi Skripsi
Artikel
Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Pengkajian Data Awal
Lampiran 3 Lembar Permohonan untuk Menjadi Responden (Informed Consent)
SURAT PERMOHONAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Kepada Yth Calon Responden Penelitian
di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
Dengan hormat
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Alamat Jl Timoho 1 No 22A Bulusan Tembalang Semarang
adalah mahasiswa Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro Semarang yang sedang melakukan penelitian dengan
judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarangrdquo Penelitian ini tidak menimbulkan akibat yang merugikan
bagi responden maupun keluarga sebagai responden kerahasiaan semua informasi
yang diberikan akan dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Jika BapakIbu tidak bersedia menjadi responden maka tidak ada ancaman bagi
BapakIbu serta memungkinkan untuk mengundurkan diri untuk tidak ikut dalam
penelitian ini
Apabila BapakIbu menyetujui maka saya mohon kesediaannya untuk
menandatangani persetujuan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya
buat Atas perhatian dan kesediaan BapakIbu menjadi responden saya ucapkan
terima kasih
Semarang helliphelliphelliphelliphellip 2017
Peneliti
Yulianti
Lampiran 4 Lembar Persetujuan untuk Menjadi Responden
SURAT PERSETUJUAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama
Alamat
Setelah mendapatkan penjelasan secukupnya tentang tujuan penelitian dan
pengarahan penelitian saya menyatakan bersedia untuk menjadi responden
penelitian yang dilakukan oleh
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Institusi Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro Semarang
Judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit
Nasional Diponegoro Semarangrdquo
Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak akan berakibat buruk terhadap
saya dan keluarga saya Kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan dijaga
oleh peneliti dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Semaranghelliphelliphelliphelliphellip2017
Yang menyetujui
(tanda tangan tanpa disertai nama)
Lampiran 5 Lembar Kuesioner Data Demografi Responden
Kode
LEMBAR KUESIONER
DATA DEMOGRAFI RESPONDEN
Petunjuk Pengisian
1 Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan mencentang (radic) salah satu
pilihan yang ada dan menggambarkan diri anda
2 Jika tidak terdapat pilihan jawaban maka tuliskan jawaban yang
menggambarkan diri anda
Data Demografi
Tanggal Pengambilan Data
1 Nama (inisial)
2 Usia (tahun)
3 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan
4 Pendidikan Terakhir SD SMA SMP PT
5 Pekerjaan
6 Lama dirawat di RS
7 Apakah sebelumnya pernah dirawat di RS
Bekerja
Tidak Bekerja
2 hari
gt 2 hari
Iya Pernah
Tidak Pernah
Lampiran 6 Lembar Kuesioner Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien
KUESIONER PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA PASIEN
Petunjuk Pengisian
1 Mohon bantuannya dan kesediaan BapakIbuSaudara (i) untuk menjawab
semua pertanyaan yang ada
2 Beri tanda check (radic) pada kolom yang saudara pilih sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya saudara rasakan dengan alternative jawaban
Tidak pernah jika pernyataan tersebut tidak pernah dilakukan sama sekali
Jarang jika pernyataan tersebut jarang dilakukan ataupun kadang-kadang
(lebih sering tidak dilakukan)
Sering jika pernyataan tersebut sering dilakukan (jarang tidak dilakukan)
Selalu jika pertanyaan tersebut selalu dilakukan (tidak pernah tidak
dilakukan)
3 Sebelum mengumpulkan kuesioner dimohon memeriksa kembali jawaban
anda dimohon tidak mengosongkan satu pertanyaan pun
NO Pernyataan
Pilihan Jawaban
Tidak
Pernah Jarang Sering Selalu
1 Perawat menghormati keputusan saya
dalam pengambilan keputusan
tindakan keperawatan
2 Perawat meminta persetujuan saya
sebelum melakukan tindakan
keperawatan
3 Perawat melibatkan saya dan keluarga
saya dalam merencanakan tindakan
keperawatan
4 Perawat tidak memaksa saya untuk
memberikan informasi tentang apa
yang saya rasakan
5 Perawat dalam melakukan tindakan
dengan berhati-hati
6 Perawat memberikan keamanan
kepada saya supaya tidak jatuh dengan
memasang pengaman tempat tidur
7 Perawat menjaga kenyamanan sesuai
dengan yang saya butuhkan
8 Perawat dalam melakukan tindakan
tidak membahayakan saya
9 Perawat melakukan pendidikan
kesehatan atau memberikan informasi
kesehatan kepada saya
10 Perawat membantu saya untuk
memenuhi kebutuhan dasar saya yang
belum terpenuhi(seperti makan
mandi berpakaian BAK dan BAB)
11 Perawat mengajarkan kepada saya
cara mengurangi rasa sakit yang
dirasakan
12 Perawat memberikan salam setiap
bertemu saya
13 Perawat memberi tahu saya cara
minum obat
14 Perawat mengatakan dengan jujur
tentang kondisi saya
15 Perawat menjelaskan tindakan
keperawatan dengan jujur (misalnya
saat disuntik mengatakan nanti
suntikannya sakit)
16 Perawat menyampaikan informasi
kesehatan saya dengan jelas
17 Perawat memberikan informasi yang
lengkap kepada saya tentang tujuan
manfaat dan efek tindakan yang
dilakukan
18 Perawat memperlakukan saya dan
keluarga saya dengan penuh hormat
19 Perawat memberikan perhatian utama
kepada saya ketika melakukan asuhan
keperawatan kepada saya
20 Perawat memberikan tindakan
keperawatan dengan tidak membeda-
bedakan status sosial saya
21 Perawat memperlakukan saya sama
dengan pasien yang lainnya
22 Perawat menepati janji kepada saya
23 Perawat menghargai komitmen yang
telah saya buat
24 Perawat peduli dengan apa yang saya
rasakan
25 Perawat pasti datang setiap saya
mengeluh
26 Perawat tidak membicarakan kondisi
saya kepada oranglain
27 Perawat melindungi privasi dan
rahasia saya
28 Perawat merahasiakan informasi yang
saya berikan
29 Perawat tidak mendiskusikan tentang
saya diluar area pelayanan
30 Perawat bertanggungjawab dengan
tindakan yang dilakukannya
31 Apabila perawat melakukan tindakan
yang tidak tepat perawat mengakui
kesalahannya
32 Perawat mampu menjelaskan
kesalahan yang telah dilakukan
33 Perawat mampu menyelesaikan
kesalahan yang diperbuat dengan
penuh tanggungjawab
Lampiran 7 Lembar Jadwal Konsultasi
15
4) Manfaat etika adalah mengajak orang bersikap kritis dan rasional
dalam mengambil keputusan secara otonom mengarahkan
perkembangan masyarakat menuju suasana yang tertib teratur
damai dan sejahtera
5) Perlu diwaspadai nahwa rdquopower tend to corruptrdquo rdquothe end justifies
the meansrdquo serta pimpinan ala Machiavellian yang galak seperti
singa dan licin seperti belut
Manfaat kode etik menurut Adams dkk antara lain 18
1) Kode etik merupakan suatu cara untuk memperbaiki iklim
organisasional sehingga individu
2) individu dapat berperilaku secara etis
3) Kontrol etis diperlukan karena sistem legal dan pasar tidak cukup
mampu mengarahkan perilaku organisasi untuk
mempertimbangkan dampak moral dalam setiap keputusan
bisnisnya
4) Perusahan memerlukan kode etik untuk menentukan status bisnis
sebagai sebuah profesi dimana kode etik merupakan salah satu
penandanya
5) Kode etik dapat juga dipandang sebagai upaya
menginstitusionalisasikan moral dan nilai-nilai pendiri perusahaan
sehingga kode etik tersebut menjadi bagian dari budaya perusahaan
16
dan membantu sosialisasi individu baru dalam memasuki budaya
tersebut
2 Konsep Etik Perawat
a Pengertian Etik Perawat
Etik perawat adalah kesadaran dan pedoman yang mengatur nilai-
nilai moral di dalam melakukan kegiatan profesi keperawatan
sehingga mutu dan kualitas profesi keperawatan tetap terjaga dengan
cara yang baik dan terhormat19
Etika keperawatan adalah pedoman bagi perawat di dalam
memberikan asuhan keperawatan agar segala tindakan yang
diambilnya tetap memperhatikan kebaikan klien20
Etika keperawatan
mengandung unsur-unsur pengorbanan dedikasi pengabdian dan
hubungan antara perawat dengan klien dokter sejawat perawat diri
sendiri keluarga klien dan pengunjung
b Fungsi Etik Perawat
Pelaksanaan etika keperawatan sangat berpengaruh terhadap
keselamatan dan keprofesionalan perawat Menjalankan proses
pelaksanaan etika keperawatan perawat mengacu dan berpedoman
terhadap fungsi etika keperawatan Berdasarkan Asmadi dikemukakan
fungsi etika keperawatan sebagai berikut 20
1) Memberikan dasar dalam mengatur hubungan antara perawat
klien tenaga kesehatan lain masyarakat dan profesi keperawatan
2) Memberikan dasar dalam menilai tindakan keperawatan
17
3) Menjadi dasar dalam membuat kurikulum pendidikan keperawatan
4) Membantu masyarakat untuk mengetahui pedoman dalam
melaksanakan praktek keperawatan
5) Sebagai aspek moral philosophy yang member petunjuk tentang
baik dan buruk suatu tindakan keperawatan
c Tujuan Etik Perawat
Pelaksanaan etik perawat memiliki tujuan yang jelas demi
tercapainya keinginan yang diharapkan Tujuan etika keperawatan ini
sebagai arahan tindakan keperawatan ini diarahkan ke mana Tujuan
etika keperawatan ini meliputi 19
1) Menjunjung tinggi martabat dan citra profesi
Dalam hal ini yang di jaga adalah image organisasi dan
mencegah orang luar memandang rendah atau remeh suatu
profesi Kode etik suatu profesi akan melarang berbagai bentuk
tindak tanduk atau kelakuan anggota profesi yang dapat
mencemarkan nama baik profesi di dunia luar
2) Meningkatkan pengabdian para anggota profesi
Kode etik berisi tujuan pengabdian profesi tertentu sehingga
para anggota profesi mengetahui tugas dan tanggungjawab
pengabdian profesinya Kode etik merumuskan ketentuan yang
perlu dilakukan oleh para anggota profesi dalam menjalankan
tugasnya
18
3) Meningkatkan mutu
Kode etik juga memuat tentang norma-norma serta anjuran
agar profesi selalu berusaha untuk meningkatkan mutu profesi
sesuai dengan bidang pengabdiannya
d Perilaku Etik Perawat
Perilaku etik dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi hal-hal
yang tidak diinginkan mencegah kesalah pahaman antara tim
kesehatan lainnya maupun dengan pasien dan untuk meningkatkan
keprofesionalan perawat dalam melakukan tindakan keperawatan
Berikut perilaku etik keperawatan meliputi19
1) Etik yang berorientasi kepada kewajiban
Pedoman yang digunakan adalah apa yang seharusnya dan
wajib dilakukan oleh seorang perawat untuk mencapai kebaikan
dan kebajikan
2) Etik yang berorientasi kepada larangan
Pedoman yang digunakan adalah apa yang dilarang dan tidak
boleh dilakukan untuk mencapai suatu kebaikan dan kebajikan
e Dimensi Etik Perawat
Dimensi etik perawat adalah ukuran atau pusat tinjauan perawat dalam
melakukan pelayanan keperawatan kepada klien Dimensi etik perawat
meruapakan suatu fundamental yang dijadikan sebagai suatu pedoman
untuk melakukan tindakan keperawatan Dimensi etika keperawatan
yang dijadikan pedoman perawat meliputi 6
19
1) Autonomy (menghormati otonomi klien)
Klien bebas dan berhak memutuskan apa yang akan dilakukan
terhadapnya setelah mendapatkan informasi yang memadai Klien
berhak untuk dihormati dan didengarkan pendapatnya untuk itu
perlu adanya persetujuan tindak medis (informed consent) Perawat
tidak boleh memaksakan suatu tindakan atau pengobatan dan tidak
diperbolehkan melakukan suatu tindakan tanpa adanya persetujuan
dari keluarga ataupun pasien
2) Non-maleficence (tidak merugikan)
Tindakan dan pengobatan harus berpedoman pada prinsip
Primum Non Nocere (yang paling utama dan jangan merugikan)
Risiko fisik psikologis maupun sosial akibat tindakan dan
pengobatan yang akan dilakukan hendaknya seminimal mungkin
3) Beneficence (bermanfaat)
Semua tindakan dan pengobatan harus bermanfaat untuk
menolong klien Perawat harus menyadari bahwa tindakan atau
pengobatan yang akan dilakukan benar-benar bermanfaat bagi
kesehatan dan kesembuhan klien Kesehatan klien senantiasa harus
diutamakan oleh perawat Risiko yang mungkin timbul dikurangi
sampai seminimal mungkin dan memaksimalkan manfaat bagi
klien
4) Justice (keadilan)
20
Perawat harus berlaku adil dan tidak berat sebelah Adil dalam
pemberian pelayanan kesehatan tanpa memandang berbedaan
5) Veracity (kejujuran)
Perawat hendaknya mengatakan secara jujur dan jelas apa
yang akan dilakukan serta akibat yang dapat terjadi Informasi
yang diberikan hendaknya sesuai dengan tingkat pendidikan klien
6) Fidelity (menepati janji)
Perawat harus menghormati privasi (privacy) dan kerahasiaan
klien meskipun klien telah meninggal perawat tetap menjaga
kerahasiaan
7) Accountability (akuntabilitas)
Akuntabilitas merupakan standar yang pasti bahwa tindakan
seorang professional dapat dinilai dalam situasi yang tidak jelas
atau tanpa terkecuali Perawat memiliki tanggungjawab dalam
setiap tindakan yang dilakukannya
8) Confidentiality (kerahasiaan)
Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah informasi tentang
klien harus dijaga privesi klien Segala sesuatu yang terdapat dalam
dokumen catatan kesehatan kliuen hanya boleh dibaca dalam
rangka pengobatan klien
f Kode Etik Keperawatan
1) Pengertian Kode Etik
21
Kode Etik adalah sistem norma nilai dan aturan profesional
tertulis yang secara tegas menyatakan benar dan baik serta yang
tidak benar dan tidak baik bagi profesi 13
Kode etik adalah
pernyataan standar profesional yang digunakan sebagai pedoman
perilaku dan menjadi kerangka kerja untuk membuat kepeutusan24
Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak
profesional Aturan yang berlaku untuk seorang perawat Indonesia
dalam melaksanakan tugas atau fungsi perawat adalah kode etik
perawat nasional Indonesia
2) Tujuan Kode Etik24
a) Untuk menjunjung tinggi martabat dan citra profesi Setiap
kode etik suatu profesi akan melarang berbagai bentuk tindak
tanduk atau kelakuan anggota profesi yang dapat mencemarkan
nama baik profesi di dunia luar
b) Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi Setiap
anggota profesi mengetahui tugas dan tanggungjawab
pengabdian profesinya
c) Untuk meningkatkan mutu dan norma-norma profesi sesuai
dengan bidang pengabdiannya
3) Macam-Macam Kode Etik Keperawatan terhadap Pasien dan
Keluarga Pasien
a) Menurut American Nurses Association (ANA)
22
Kode etik keperawatan menurut Maerican Nurses Association
(ANA) adalah sebagai berikut 21
(1) Perawat memberikan pelayanan dengan penuh hormat bagi
martabat kemanusiaan dan keunikan klien yang tidak
dibatasi oleh pertimbangan-pertimbangan status sosial atau
ekonomi atribut personal atau corak masalah
kesehatannya
(2) Perawat melindungi hak klien akan privasi dengan
memegang teguh informasi yang bersifat rahasia
(3) Perawat melindungi klien dan publik bila kesehatan dan
keselamatannya terancam oleh praktik seseorang yang tidak
kompeten tidak etis atau ilegal
(4) Perawat memikul tanggung jawab atas pertimbangan dan
tindakan perawatan yang dijalankan masing-masing
individu
(5) Perawat memelihara kompetensi keperawatan
(6) Perawat melaksanakan pertimbangan yang beralasan dan
menggunakan kompetensi dan kualifikasi individu sebagai
kriteria dalam mengusahakan konsultasi menerima
tanggung jawab dan melimpahkan kegiatan keperawatan
kepada orang lain
23
(7) Perawat turut serta beraktifitas dalam membantu
pengembangan pengetahuan profesi
(8) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
melaksanakan dan meningkatkan standar keperawatan
(9) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
membentuk dan membina kondisi kerja yang mendukung
pelayanan keperawatan yang berkualitas
(10) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
melindungi publik terhadap informasi dan gambaran yang
salah serta mempertahankan integritas perawat
(11) Perawat bekerjasama dengan anggota profesi kesehatan
atau warga masyarakat lainnya dalam meningkatkan
upaya-upaya masyarakat dan nasional untuk memenuhi
kesehatan publik
b) Menurut International Council of Nurse (ICN)
Kode etik keperawatan menurut International Council of Nurse
(ICN) adalah sebagai berikut 22
(1) Tanggung jawab utama perawat
Tanggung jawab utama perawatan adalah
meningkatkan kesehatan mencegah timbulnya penyakit
memelihara kesehatan dan mengurangi penderitaan Untuk
melaksanakan tanggung jawab utama tersebut perawat
24
harus meyakini bahwa kebutuhan terhadap pelayanan
keperawatan di berbagai tempat adalah sama
Pelaksanaan praktik keperawatan di titik beratkan pada
penghargaan terhadap kehidupan bermartabat dan
menunjung tinggi hak asasi manusia Dalam melaksanakan
pelayanan kesehatan atau keperawatan kepada individu
keluarga kelompok dan masyarakat perawat
mengikutsertakan kelompok dan instansi terkait
(2) Perawat individu dan anggota kelompok masyarakat
Tanggung jawab utama perawat adalah melaksanakan
asuhan keperawatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat
Oleh karena itu dalam menjalankan tugas perawat perlu
meningkatkan keadaan lingkungan kesehatan dengan
menghargai nilai-nilai yang ada di masyarakat menghargai
adat kebiasaan serta kepercayaan individu keluarga
kelompok dan masyarakat yang menjadi pasien atau
kliennya Perawat dapat memegang teguh rahasia pribadi
(privasi) dan hanya dapat memberikan keterangan bila
diperlukan oleh pihak yang berkepentingan atau
pengadilan
(3) Perawat dan lingkungan masyarakat
Perawat dapat memprakarsai pembaharuan tanggap
mempunyai inisiatif dan dapat berperan serta secara aktif
25
dalam menentukan masalah kesehatan dan masalah sosial
yang terjadi di masyarakat
c) Menurut Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
Menurut Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
kewajiban perawat terhadap klien berdasarkan kode etik
keperawatan antara lain23
(1) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan
menghargai harkat dan martabat manusia keunikan klien
dan tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan
kesukuan warna kulit jenis kelamin aliran politik dan
agama yang dianut serta kedudukan sosial
(2) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan
senantiasa memelihara suasana lingkungan yang
menghormati nilai-nilai budaya adat istiadat dan
kelangsungan beragama dan klien
(3) Tanggung jawab adalah kepada mereka yang membutuhkan
asuhan keperawatan
(4) Perawatan wajib merahasiakan segala sesuatu yang
diketahui sehubungan dengan tugas yang dipercayakan
kepadanya kecuali jika diperlukan oleh yang berwenang
sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku
26
g Hubungan Perawat dan Pasien
Dalam konteks etik hubungan perawat dan pasien perawat dapat
berperan sebagai konselor pada saat pasien mengungkapkan kejadian
dan perasaan tentang penyakitnya Perawat dapat pula berperan
sebagai pengganti orangtua (terutama pada pasien anak) saudara
kandung atau teman bagi pasien dalam mengungkapkan perasaan-
perasaannya
Menurut Virginia Henderson hubungan perawat-klien terbagi
dalam tiga tingkatan mulai dari hubungan sangat bergantung hingga
hubungan sangat mandiri24
1) Perawat sebagai pengganti (substitute) bagi pasien
Pada situasi pasien yang gawat perawat berperan sebagai
pannganti (substitute) didalam memenuhi kekurangan pasien akibat
kekuatan fisik kemampuan atau kemauan pasien yang berkurang
Disini perawat berfungsi untuk melengkapi
2) Perawat sebagai penolong (helper) bagi pasien
Setelah kondisi gawat berlalu dan pasien berada pada fase
pemulihan perawat berperan sebagai penolong (helper) untuk
menolong atau membantu pasien untuk mendapatkan kembali
kemandiriannya Kemandirian ini bersifat relative sebab tidak ada
satupun manusia yang tidak bergantung kepada orang lain Perawat
berusaha keras saling bergantung demi mewujudkan kesehatan
pasien
27
3) Perawat sebagai mitra (partner) bagi pasien
Perawat sebagai mitra (partner) perawat dan pasien bersama-
sama merumuskan rencana perawatan bagi pasien Meski
diagnosisnya berbeda setiap pasien tetap memiliki kebutuhan dasar
yang harus dipenuhi Hanya saja kebuhan dasar tersebut
dimodifikasi berdasarkan kondisi patologis dan factor lainnya
seperti usia tabiat kondisi emosional status social atau budaya
serta kekuatan fisik dan intelektual
h Faktor ndashfaktor yang mempengaruhi etik keperawatan
Suatu tindakan dalam proses pelaksanaannya bisa dilakukan
dengan baik maupun kurang baik Baik dan kurang baiknya dalam
suatu tindakan disebabkan karena faktor dari dalam diri sendiri
maupun dari luar Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku etik
yaitu25
1) Faktor internal
a) Faktor fisiologis
Faktor fisiologis sangat berperan penting bagi individu
karena di sini sikap individu mulai terbentuk Misalkan saja
seseorang yang tidak mempunyai kesempurnaan fisik(cacat
fisik) akan mempunyai tingkat kepercayaan diri yang berbeda
dengan seseorang yang normal Seseorang cacat fisik
cenderung kurang percaya diri dan menutup diri dari orang
28
lain Contoh lainnya adalah tingkat kesanggupan badan untuk
melakukan kerja juga akan mempengaruhi sikap individu
b) Faktor psikologis
Faktor psikologis juga berperan dalam pembentukan sikap
Karena dengan aspek psikologis akan berdampak pada sikap
individujika psikologis seseorang sehat dan mampu
beradaptasi maka akan terbentuk sikap yang positifsebaliknya
jika aspek psikologis terganggu maka sikap yang di timbulkan
juga mengarah pada kejahatan dan penyimpangan perilaku
c) Faktor motivasi
Motifasi sendiri berperan untuk memberikan dorongan
agar suatu tujuan dapat tercapai Motivasi juga berdasarkan
lingkungan sekitarbagaimana cara individu menyesuaikan
situasi agar terbentuk sikap yang baik
2) Faktor eksternal
a) Faktor pengalaman
Faktor pengalaman pada individu memberikan pengajaran
dan pengetahuan pada seseorang Dengan pengalaman
seseorang akan mengetahui bagaiman menetukan sikap yang
baikburuk Misalkan pada seseorang yang punya banyak
pengalaman berhargabisa saja ia menjadi orang yang bijaksana
atau bahkan menjadi orang yang sombong
b) Faktor situasi
29
Faktor situasi dapat dikatakan sebagai peluang untuk
menetukan dan membentuk sikap Dalam setiap situasi individu
harus mampu berdaptasi karena jika tidak di khawatirkan akan
muncul sikap-sikap yang kurang pantas untuk di tampilkan
dalam masyarakat
c) Faktor norma
Norma dalam kehidupan dapat memberikan batasan-
batasandalam hubunganya dengan sikap individu adalah sikap
yang timbul dapat bervariasi Misalkan saja seseorang yang
anggota keluarganya seorang militer dia akan membentuk
sikap yang cenderung disiplin dan sedikit keras Lain halnya
pada seseorang yang anggota keluarganya seorang pencuri dia
akan cenderung lebih santai dalam menjalani hidup dan bahkan
tidak mempunyai sopan santun
d) Faktor hambatan
Hambatan itu sendiri dapat di temui dalam lingkungan
intrinsik maupun ekstrinsikdan disini sikap seseorang akan
susah untuk di munculkan Misalnya ada masalah dalam rumah
tangga sehingga hal ini menjadi pemicu seseorang tidak
melakukan etika dengan baik
e) Faktor pendorong
Faktor pendorong dapat di gunakan sebagai pembentuk
sikap Dorongan dapat timbul oleh pengaruh yang datang dari
30
diri sendiri maupun lingkungan luarpendidikanpergaulandan
lain sebagainya
Faktor-faktor internal maupun eksternal tersebut dapat berpengaruh
dalam pembentukan sikapsikap yangterbentuk juga akn menimbulkan
sebuah reksi Reaksi tersebut dapat bersifat positif maupun
negatifreaksi yang positif dapat di menunjukkan sikap yang sesuai
dengan keinginan dan harapan masyarakat lainnya Sedangkan reaksi
negatif dapat menunjukan sikap seseorang yang kurang serasi dalam
kehidupan masyarakat Pada akhirnya yang menilai dan yang
memantau reaksi tersebut adalah obyek sikap Obyek sikap sendiri
berhak untuk menilai apakahsikap dan reaksi yang individu timbulkan
berhak untuk diberi sebuah penghargaan atau bahkan kecaman Karena
disini seseorang tidak dapat menilai dirinya sendiri tanpa dukungan
dari orang lain
i Perilaku Pelayanan Publik
Menurut Undang-Undang No 25 tahun 2009 pasal 34 pelaksanaan
dalam menyelenggarakan pelayanan publik harus berperilaku sebagai
berikut 26
1) Adil dan tidak diskriminatif
2) Cermat
3) Santun dan ramah
4) Tegas andal dan tidak memberikan putusan yang berlarut-larut
5) Profesional
31
6) Tidak mempersulit
7) Patuh pada perintah atasan yang sah dan wajar
8) Menjunjung tinggi nilai-nilai akuntabilitas dan integritas institusi
penyelenggara
9) Tidak membocorkan informasi atau dokumen yang wajib
dirahasiakan sesuai dengan peraturan undang-undang
10) Terbuka dan mengambil langkah yang tepat untuk menghindari
benturan kepentingan
11) Tidak menyalahgunakan sarana dan prasarana serta fasilitas
pelayanan publik
12) Tidak memberikan informasi yang salah atau menyesatkan dalam
menanggapi permintaan informasi serta proaktif dalam memenuhi
kepentingan masyarakat
13) Tidak menyalahgunakan informasi jabatan danatau kewenangan
yang dimiliki
14) Sesuai dengan kepantasan dan
15) Tidak menyimpang dari prosedur
Perawat dalam melakukan pelayanan publik selayaknya dan
seharusnya hal-hal seperti diatas dilakukan oleh setiap orang yang
berhubungan dengan pelayanan publik Perilaku yang dilakukan
sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku akan berkesan bagi
siapa saja yang mendapatkan perlakuan maupun yang merasakan
perilaku tersebut Perilaku pelayanan publik ini perlu diterapkan
32
dalam setiap diri seseorang apalagi seorang perawat yang
dikatakan sebagai seseorang yang 24jam berada disisi pasien
Perilaku yang dilakukan dalam setiap tindakannya akan dinilai dan
diamati oleh pasien maupun keluarga pasien yang menungguinya
Dalam aktivitas perawat perilaku pelayanan publik ini seharusnya
dilaksanakan dan dikerjakan dengan ikhlas dan sungguh-sungguh
supaya tercapailah penerapan etik perawat yang baik
j Dampak Etik Perawat
Dampak etik perawat merupakan suatu hasil yang didapatkan dari
perilaku etik perawat yang menyebabkan perubahan yang berarti pada
penerima perilaku etik perawat Dampak yang terjadi dari perilaku etik
perawat anatara lain 15
1) Kenyamanan klien
Perawat adalah seorang yang memberikan asuhan keperawatan
secara utuh bukan kebutuhan fisik klien saja Dukungan emosi
seringkali memberikan kekuatan bagi klien untuk mencapai tujuan
yang menyeluruh bukan memenuhi ketergantungan emosi dan
fisiknya Perawat dalam hal ini perlu menumuhkan perilaku etik
perawat kepada klien Klien membutuhkan bantuan dan dukungan
dari perawat juga Perawat melakukan etik perawat dengan baik
maka klien juga akan merasa nyaman dengan perawatan yang telah
diberikan begitu pula sebaliknya jika perawat melanggar atau
tidak melakukan asuhan keperawatan tanpa etika keperawatan
33
maka klien juga akan merasa tidak nyaman dnegan keberadaan
perawat disampingnya
2) Kepuasan klien
Kepuasan klien merupakan aset yang sangat berharga
karena apabila pasien puas mereka akan terus melakukan
pemakaian terhadap jasa yang didapatkan tetapi jika klien merasa
tidak puas mereka akan memberitahukan dua kali lebih hebat
kepada orang lain tentang pengalaman buruknya Perawat dalam
menciptakan kepuasan klien akan melakukan pelayanan
keperawatan yang lebih baik menerapkan etika keperawatan dan
mengaplikasikannya dengan baik
3) Kepercayaan klien
Kepercayaan klien merupakan salah satu hal penting dalam
melakukan tindakan keperawatan Perawat tidak dapat melakukan
tindakan tanpa persetujuan dari klien maupun keluarga klien Klien
dan keluarga klien akan memperbolehkan perawat melakukan
tindakan ketika mereka percaya kepada perawat Perawat walaupun
satu kali salah dalam melakukan tindakan klien dan keluarga tidak
akan percaya apalagi bila kesalahan tersebut merugikan bagi klien
Perilaku etik perawat perlu dilaksanakan dengan sebaik-baiknyan
untuk menghindari dan mengurangi dampak negatif dari
pelanggaran yang terjadi
34
4) Hubungan klien
Hubungan yang baik antara perawat dan klien maupun
keluarga klien perlu dibina dengan baik Semakin baik hubungan
dengan klien maka semakin baik pula proses perawatan dan
pengambilan keputusan bersama semakin buruk hubungan maka
semakin susah untuk mengambil keputusan bersama membuat
klien tidak nyaman dan membuat klien tidak betah dengan
perawatan yang diberikan Hubungan yang baik perlu diterapkan
setiap kali berinteraksi dengan klien maupun keluarga klien
perawat sering berinteraksi dengan klien hubungan yang tercipta
akan semakin baik
B Kerangka Teori
Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini maka disusun
kerangka teori sebagai berikut
Gambar 21 Kerangka Teori
Dampak
1 Kenyamanan
2 Kepuasan
3 Kepercayaan
4 Hubungan
Etik Perawat
Kepada Pasien
Faktor Ektrinsik
a Pengalaman
b Situasi
c Norma
d Hambatan
e pendorong
Faktor Intrinsik
a Fisiologis
b Psikologis
c Motivasi
Dimensi Etik Perawat
1 Autonomy
2 Non-maleficence
3 Beneficence
4 Justice
5 Veracity
6 Fidelity
7 Accountability
8 Cofidentiality
35
BAB III
METODE PENELITIAN
A Kerangka Konsep
Variabel bebas
Gambar 31 Kerangka Konsep
B Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif
non eksperimen Peneliti menggunakan jenis penelitian ini karena peneliti
ingin melihat fenomena-fenomena objektif dan dikaji menggunakan
angka-angka pengolahan statistik struktur dan dalam penelitian ini tidak
dilakukan intervensi Metode penelitian yang dipilih yaitu metode
deskriptif eksploratif di mana metode penelitian yang ditujuakan untuk
menggambarkan fenomena-fenomena yang ada yang berlangsung pada
saat ini atau saat yang lampau sehingga dapat mendeskripsikan suatu
keadaan dan mendeskripsikan keadaan dalam tahapan-tahapan
perkembangannya 27
Perilaku Etik Perawat
Kepada Pasien
1 Autonomy
2 Non-maleficence
3 Beneficence
4 Justice
5 Veracity
6 Fidelity
7 Accountability
8 Cofidentiality
36
Rancangan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran
perilaku etik perawat kepada pasien dan di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarang
C Populasi dan Sample Penelitian
1 Populasi
Populasi merupakan seluruh subjek atau objek dalam karakteristik
tertentu yang akan diteliti28
Populasi yang dipakai dalam penelitian ini
adalah semua pasien dan keluarga pasien yang berada di Rumah Sakit
Nasional diponegoro yang sesuai dengan kriteria penelitian Jumlah
populasi di tempat penelitian adalah 400 orang
2 Sampel
Dalam pengambilan sampel prosedur yang dipilih yaitu
nonprobability sampling Responden dipilih melalui teknik
consecutive sampling yaitu pengambilan sampel dengan cara
menetapkan subjek yang memenuhi kriteria penelitian dimasukkan
dalam penelitian sampai kurun waktu tertentu sehingga jumlah sampel
yang diperlukan terpenuhi 29
D Besar Sampel
1 Besar Sampel
Sampel merupakan bagian dari seluruh objek yang diteliti dan
dianggap mewakili seluruh populasi30
Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif berdasarkan Frankel dan Wallen menyarankan
untuk besar sampel minimum sebanyak 100 Ukuran sampel menurut
37
Gay dan Dlehi Roscoe ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari
500 adalah tepat untuk kebanyakan penelitian 31
Besar sampel yang
diambil pada penelitian ini berdasarkan beberapa pendapat diatas
adalah 100 orang
2 Kriteria Sampel
Penentuan sampel dilakukan dengan memperhatikan kriteria
inklusi dan eksklusi Kriteria inklusi merupakan karakteristik umum
dari subjek penelitian dalam suatu populasi target yang diteliti32
Kriteria inklusi pada penelitian ini yaitu
a Pasien berada dirumah sakit minimal 2 hari perawatan
b Pasien berada di rawat inap rumah sakit
c Pasien kooperatif
d Pasien berusia ge 15 tahun
Sedangkan kriteria eksklusi merupakan kriteria untuk
menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang memenuhi kriteria
inklusi dari studi karena berbagai sebab33
Kriteria eksklusi dalam
penelitian ini adalah
a Pasien dalam keadaan gawat darurat
b Pasien dalam penurunan kesadaran
c Pasien dalam perawatan intensive
d Pasien menolak menjadi responden
E Tempat dan Waktu Penelitian
1 Tempat Penelitian
38
Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan sejak dikeluarkannya surat ijin pengambilan
data pengkajian awal hingga penelitian yaitu pada bulan januari
sampai juni 2017
F Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
Tabel 31
Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
No Variabel
Penelitian
Definisi
Operasional
Cara Ukur Alat Ukur Hasil
Pengukuran
Skala
Ukur
1 Perilau Etik
Perawat
Kepada Pasien
Anatomy Anatomy
adalah
menghormati
keputusan
yang
diputuskan
dari pasien
Cara ukur
menggunakan
10 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
autonomy
Item
jawaban
yang dipilih
ldquotidak
pernah
(sama sekali
tidak pernah
melakukan)
rdquo ldquojarang
(satu kali-
dua kali
melakukan)
rdquo ldquosering
(3-4 kali
atau lebih
tetapi tidak
selalu
melakukan)
rdquo ldquoselalu
(setiap
waktu
selalu
melakukan)
rdquo
Hasil
pengukuran
34 item
pertanyaan
setelah
diakumulasi
yaitu
Sangat baik
76 -
100
Baik 65
- 75
Cukup
55 - 64
Kurang lt
55
Ordinal
Non-
maleficence
Non-
maleficence
adalah
tindakan dan
pengobatan
yang
dilakukan
perawat tidak
merugikan
pasien
Cara ukur
menggunakan
4 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai non-
maleficence
Beneficence Beneficence
adalah
tindakan yang
dilakukan
bermanfaat
bagi pasien
Cara ukur
menggunakan
5 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
beneficence
Veracity Veracity Cara ukur
39
adalah
mengatakan
dengan jujur
kepada pasien
menggunakan
5pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
veracity
Justice Justice adalah
berlaku adil
dan tidak berat
sebelah
Cara ukur
menggunakan
4 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
justice
Fidelity Fidelity adalah
menepati janji
yang telah
disampaikan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
videlity
Accountability Accountability
adalah
bertanggungja
wab dalam
setiap
tindakan yang
dilakukan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
accountability
Confidentiality Confidentiality
adalah
menjaga
kerahasiaan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
confidentiality
G Alat Penelitian dan Cara Pengumpulan Data
1 Alat Penelitian
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini berupa
kuesioner alat tulis kertas dan alat-alat pengolah data seperti
kalkulator dan komputer Pengumpulan data dalam variabel penelitian
40
ini menggunakan kuesioner penelitian Kuesioner penelitian yang
digunakan terdiri dari data demografi dan kuesioner tentang perilaku
etik perawat Data demografi digunakan untuk mengetahui
karakteristik responden yang meliputi inisial nama usia jenis
kelamin pendidikan terakhir pekerjaan pendapatan dan agama
Sedangkan kuesioner perilaku etik perawat digunakan untuk
mengetahui perilaku-perilaku yang dilakukan perawat terhadap pasien
sudah sesuai dengan etika keperawatan atau belum sesuai dengan etik
perawat Kuesioner perilaku etik perawat meliputi
Tabel 32
Alat penelitian
Dimensi Etik Perawat Nomor Pertanyaan
Perilaku autonomy 1 2 3 4
Perilaku nonmaleficence 5 6 7 8
Perilaku beneficence 9 10 11 12
Perilaku justice 13 14 15 16
Perilaku veracity 17 18 19 20
Perilaku fidelity 21 22 23 24
Perilaku confidentiality 25 26 27 28
Perilaku accountability 29 30 31 32
Kuesioner perilaku etik perawat terdiri dari 32 item pertanyaan
kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien dengan 32 item
pertanyaan nomor 1 sampai 32 Kuesioner yang digunakan bersifat
favorable yaitu suatu pernyataan sikap berisikan hal positif mengenai
objek sikap dengan pilihan jawaban tidak pernah jarang sering
selalu Sehingga total nilai seluruh item dapat dikategorikan menjadi
1) Sangat baik 76 - 100
2) Baik 65 - 75
3) Cukup 55 - 64
41
4) Kurang lt 55
2 Uji Kuesioner
Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah perilaku etik
perawat Dalam sebuah penelitian dalam mengumpulkan fakta dan
data diperlukan alat dan cara pengumpulan data yang baik sehingga
yang dikumpulkan merupakan data yang valid reliabel dan akurat 34
instrumen tersebut dikatakan berkualitas dan dapat
dipertanggungjawabkan pemakainannya apabila sudah terbukti
validitas reliabilitasnya
Dalam penelitian ini uji validitas dan reliabilitas yang digunakan
adalah
a Uji Validitas
Tipe validitas yang digunakan dalam penelitian ini ialah
content validity Content validity ditentukan oleh sejauh mana isi
kuesioner tersebut mewakili semua aspek yang dianggap sebagai
aspek kerangka konsep35
Pengujian validitas isi dilakukan dengan membandingkan
antara isi kuesioner dengan isi yang terdapat dalam konsep Untuk
pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan uji coba kuesioner
tersebut pada responden yang mempunyai karakteristik sama
kemudian hasil masing-masing item kuesioner dikorelasikan
dengan skor total (korelasi product moment)35
Ada 2 jenis uji yang
dilakukan yaitu uji ekspert dan uji validitas Uji ekspert yaitu
42
dengan cara instrumen dikonsulkan kepada ahli dalam hal ini uji
ekspert dikonsulkan kepada majelis etik kepearwatan jawa tengah
yang terdiri dari 2 orang yaitu Bapak Arwani dan Ibu Lucia Uji
validitas dilakukan di RSU Ungaran kepada 20 pasien
Menggunakan standar uji validitas yaitu taraf signifikasi 005 (5)
dan dikatakan valid jika nilai korelasi ge 0444
Dihitung menggunakan rumus validitas Product Moment yaitu
r hit =
Keterangan
X = total butir masing-masing pertanyaan
Y = total skor dari seluruh pertanyaan
N = jumlah responden
r hit = koefisien korelasi hasil perhitungan
r tab = koefisien korelasi dari tabel dengan taraf signifikansi 5
b Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada adanya konsistensi dan stabilitas
nilai hasil skala pengukuran tertentu Reliabilitas berkonsentrasi
pada masalah akurasi pengukuran dan hasilnya Realiabilitas
menunjukan bahwa sebuah instrument yang reliabel adalah
instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur
obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama36
Reliabiltas
adalah adanya suatu kesamaan hasil apabila pengukuran
dilaksanakan oleh orang yang berbeda ataupun waktu yang
43
berbeda Hal ini menunjukan sejauh mana hasil pengukuran itu
tetap konsisten atau tetap asas bila dilakukan pengukuran dua kali
atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat
ukur yang sama37
Dalam penelitian ini teknik uji reliabilitas
menggunakan metode Cronbachrsquos Alpha dikatakan reliabel jika
mempunyai nilai diatas 060 Dihitung menggunakan rumus
sebagai berikut
Keterangan
r= Reliabilitas tes secara keseluruhan
n= Banyak butir soal (item)
sum = Jumlah varians skor tiap item
= Varians skor total
3 Proses Penelitian
Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data skunder
Data primer merupakan data atau kesimpulan fakta yang dikumpulkan
secara langsung saat penelitian Data sekunder merupakan data laporan
resmi yang ada di Rumah Sakit literatur yang relevan dan sumber lain
yang mendukung Adapun metode pengumpulan data yang telah
peneliti lakukan adalah
44
a Melakukan pengkajian data pendahuluan pada lokasi penelitian
untuk melakukan pengumpulan data awal yang digunakan untuk
melakukan penelitian
b Mengajukan pengusulan proposal penelitian di Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
c Mengajukan ethical clearance dari komite etik Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro
d Mengajukan izin kepada Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
e Melakukan informed consent kepada responden dan juga pihak
Rumah Sakit sebagai saksi dan penanggung jawab atas diri
penderita guna memberikan informasi dan teknis penelitian serta
persetujuan menjadi responden
f Membagikan kuesioner untuk responden
g Melakukan pengecekan kuesioner kembali hingga sudah terisi
semua guna melakukan pengolahan data selanjutnya
H Teknik Pengolahan dan Analisis Data
1 Cara Pengolahan data
Pengolahan data meliputi 38
a Editing (Pemeriksaan Data)
Editing atau mengedit data dimasukkan untuk mengevaluasi
kelengkapan konsistensi dan kesesuaian kriteria data yang
45
diperlukan untuk menguji hipotesis atau menjawab tujuan
penelitian38
Pada penelitian ini peneliti tetap melakukan editing
sehingga data yang didapatkan benar-benar lengkap dalam
pengisian kuesioner
b Coding (Pengkodean Data) dan Scoring (Penilaian)
Coding atau pengkodean data merupakan suatu metode untuk
mengobservasi data yang dikumpulkan selama penelitian kedalam
simbol yang cocok untuk keperluan analisis terhadap hasil
observasi yang dilakukan38
Scoring yaitu dasar pemberian nilai pada data sesuai dnegan
skor yang telah ditentukan setelah lembar observasional tersusun38
Kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien terdiri dari 34 item
pertanyaan 34 item pertanyaan nomor satu sampai dengan 34
dengan jawaban beserta scoring dari masing-masing jawaban ialah
1) Tidak pernah diberi skor 1
2) Jarang diberi skor 2
3) Sering diberi skor 3 dan
4) Selalu diberi skor 4
c Tabulating (Penyusunan Data)
Tabulating merupakan proses mengklasifikasikan data
menurut kriteria tertentu sehingga frekuensi dari masing-masing
item 38
Penyusunan data digunakan untuk menciptakan statistik
desktiptif variabel ndash variabel yang diteliti
46
d Entri Data (Memasukkan Data)
Entri data merupakan proses memasukkan data ke dalam
komputer 38
Dalam memasukkan data penelitian menggunakan
software SPSS Statistics
e Cleaning Data
Cleaning data adalah kegiatan memeriksa kembali data yang
sudah dindash entry jikalau mungkin terdapat kesalahan atau tidak
Apabila terjadi kesalahan yang terjadi pada saat mengndash entry data
ke komputer tentu dapat dibenarkan kembali sebelum
penganalisaan data38
2 Analisa Data
Dalam tahap ini data diolah dan dianalisis dengan teknik-teknik
tertentu Data kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis
kuantitatif Untuk pengolahan data kuantitatif dilakukan dengan
menggunakan sistem komputer Dalam pengolahan ini mencakup
tabulasi data perhitungan-perhitungan statistik Analisis data yang
digunakan adalah analisa univariat Analisis univariat yang dilakukan
terhadap tiap variabel dari hasil penelitian yang berupa data pribadi
pasien yang akan digunakan secara distribusi frekuensi30
Distribusi
frekuensi merupakan salah satu teknik penyusunan data dengan
mengurutkan skor terendah sampai skor tertinggi yang dihubungkan
dengan frekuensi skor tersebut muncul Distribusi frekuensi yang
digunakan yaitu distribusi dimensi etik perawat yang terdiri dari
47
distribusi autonomy distribusi non-maleficence distribusi beneficence
distribusi justice distribusi veracity distribusi fidelity distribusi
accountability dan distribusi cofidentiality
I Etika Penelitian
Peneliti terlebih dahulu mengajukan proposal penelitian untuk
mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing sebelum melakukan
penelitian Setelah mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing
selanjutnya peneliti mengajukan ijin kepada pihak rumah sakit serta
kepada partisipan untuk mendapatkan persetujuan menjadi partisipan
penelitian Setelah mendapatkan perijinan dan persetujuan partisipan
terpenuhi maka peneliti melakukan penelitian menggunakan aspek etika
sebagai berikut39
1 Autonomy
Prinsip yang terkait dengan kebebasan seseorang dalam
menentukan nasibnya sendiri (independen) Setiap orang berhak untuk
memilih apakah dia akan disertakan atau tidak dalam sebuah penelitian
dengan sebuah persetujuan maupun tidak memberikan persetujuan
secara tertulis dalam inform consent Inform consent ialah bentuk
persetujuan dari penjelasan mengenai intervensi dan dampak yang
timbul pada sebuah penelitian yang dilaksanakan Pemaksaan kepada
klien tidak diperbolehkan Hal ini melanggar kode etik penelitian
apalagi dibawah tekanan dan ancaman
48
Dalam hal ini peneliti melakukan inform consent tidak hanya
kepada responden namun juga kepada pengurus rumah sakit yang
mendampingi dalam pengambilan data Lembar persetujuan diberikan
kepada partisipan yang memenuhi kriteria dengan disertai judul
penelitian dan manfaat penelitian Bila partisipan menolak maka
peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati hak-haknya
2 Beneficence and nonmaleficence
Peneliti melaksanakan penelitian sesuai dengan prosedur
penelitian agar mendapatkan hasil yang bermanfaat semaksimal
mungkin bagi subjek penelitianpartisipan dan dapat digeneralisasikan
di tingkat populasi Peneliti meminimalisasi dampak yang merugikan
bagi subjek Penelitian ini tidak memiliki dampak yang merugikan
bagi subjek melainkan memiliki manfaat bagi subjek untuk
meningkatkan kualitas diri sebagai perawat profesional
3 Confidentialy
Prinsip yang terkait menjaga kerahasiaan data milik klien
Kerahasiaan ini wajib dijaga oleh peneliti karena beberapa klien tidak
ingin dirinya diekspose kepada khalayak ramai Sehingga jawaban
tanpa nama dapat dipakai dan sangat dianjurkan klien tidak
menyebutkan identitasnya Apabila sifat penelitian mengharuskan
peneliti mengetahui identitas subjek ia harus memperoleh persetujuan
terlebih dahulu serta mengambil langkah lain guna melindungi
kerahasian dan jawaban tersebut Peneliti berusaha untuk menjaga
49
kerahasiaan responden melalui penggunaan inisial saja dan
menyatakan kepada responden dan saksi dari rumah sakit bahwasanya
data ini hanya akan di gunakan sebagai penelitian saja
4 Veracity
Peneliti menjelaskan secara jujur mengenai manfaat efek dan
apapun yang akan didapatkan oleh klien jika terlibat dalam penelitian
tersebut Penjelasan ini harus disampaikan karena responden memiliki
hak guna mengetahui segala informasi kesehatannya secara periodik
5 Justice
Penelitian yang dilakukan dijelaskan dengan jujur hati-hati
profesional berperikemanusiaan tentang tujuan manfaat dan apa yang
didapat partisipan dilibatkan dalam penelitian tersebut Penjelasan
tersebut harus disampaikan kepada partisipan karena mempunyai hak
untuk mengetahui segala informasi dari peneliti Prinsip keadilan
menekankan sejauh mana kebijakan penelitian membagikan
keuntungan dan beban secara merata atau menurut kebutuhan
kemampuan kontribusi dan pilihan bebas masyarakat Pada penelitian
ini peneliti memilih partisipan sesuai dengan kriteria inklusi dan
menjelaskan tujuan manfaat dengan jujur dan menanyakan pertanyaan
dengan hati-hati supaya tidak menyinggung perasaan partisipan
DAFTAR PUSTAKA
1 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Buku saku kesehatan provinsi
jawa tengah triwulan 3 tahun 2015 [Internet] 2015 [Cited October 28
2016]
httpwwwdinkesjatengprovgoidv2015dokumenbsktw3_15BSKesh_t
w3_15_Finalpdf
2 UU 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan pasal 26 (1)
3 Haryono Rudi Etika keperawatan dengan pendekatan praktis Yogyakarta
Gosyen Publishing 2013
4 Kisah bayi prematur Evan meninggal setelah disuntik perawat 21 Maret
2013 [Internet] [Cited March 17 2017] httpwwwmedekacom
5 Akibat kelalaian perawat kaki bayi usia enam hari melonyot dicelup ke air
mendidih 13 Juni 2011[Internet] [Cited March 17 2017]
httpwwwrepublikonlinecom
6 Potter Perry Fundamental keperawatan (edisi 7) Jakarta Salemba
Medika 2010
7 Malau H Etical pripciple dimention of doctor and nurse toward patienrsquos is
satisfaction jurnal ekonomi dan bisnis [Internet] 2008 [Cited October 29
2016] httpJurnalPdiiLipigoidadminjurnal21083951pdf
8 Akino Riko Gambaran penerapan prinsip etik keperawatan perawat
pelaksana menurut perspektif pasien di irna bedah di Rsup MDjamil
Padang [Internet] 2015 [Cited October 29 2016]
httprepositoryunandacid23073pdf
9 Sumijatun Yuli Mulyanti Nurmilah Persepsi pasien terhadap penerapan
prinsip etika keperawatan [Internet] 2014 [Cited October 30 2016]
httpejurnalpoltekkesjakarta3acidindexphpJKEParticleview68
10 Indriastuti Yuni Thesis hubungan perilaku caring dan motivasi dengan
kinerja perawat pelaksana menerapkan prinsip etik keperawatan dalam
asuhan keperawatan DI RSUD Sragen Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Indonesia [Internet] 2010 [Cited October 31 2016]
httplibuiacidfilefile=digital137265-T20Yani20Indrastutipdf
11 Bertens K Perspektif etika baru 55 Essai tentang Masalah Aktual
YogyakartaKanisius 2009 [Internet] [Cited October 30 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=yCDOfvFkBXcCamppg=PR5ampdq=Pers
pektif+Etika+baru+55+Esai+tentang+Masalah+Aktualamphl=enampsa=Xampre
dir_esc=yv=onepageampq=Perspektif20Etika20baru2C205520Es
ai20tentang20Masalah20Aktualampf=false
12 Aristoteles dalam Ali Maksum Pengantar filsafat dari masa klasik hingga
postmodernisme Yogyakarta Ar-Ruzz Media 2009 [Internet] [Cited
October 31 2016]
httpsbooksgooglecombooksisbn=6024012594Pengantar+Filsafat3
A+Dari+Masa+Klasik+Hingga+Postmodernismeampie=utf-8ampoe=utf-
8ampclient=firefoxbabq=Pengantar+Filsafat+Dari+Masa+Klasik+Hingga+
Postmodernismeamptbm=bks
13 Maryani dan Ludigdo dalam Eryati Darwin Etika profesi kesehatan
yogyakartaDeepublish 2014
14 Brooks L J Etika bisnis amp profesi Edisi 5 Jakarta Penerbit Salemba
Empat 2007 [Internet] [Cited November 1 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=b_c4CQAAQBAJamppg=PA74amplpg=P
A74ampdq=Brooks+LJ(2007)+Etika+Bisnis+26+Profesi+Edisi+5+Jaka
rta+Penerbit+Salemba+Empatampsource=blampots=yQT7ICkbu6ampsig=LG8
UBVKvWbQOAW_iEjSDsaXBR_camphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onep
ageampq=Brooks2C20LJ(2007)20Etika20Bisnis202620Profe
si2C20Edisi2052C20Jakarta3A20Penerbit20Salemba20
Empatampf=false
15 Biggs Blocher ( 1986 10) dalam Husna Elviza Kode etik profesi
Jakarta Salemba Medika 2009
16 K Bertens Etika Jakarta Gramedia Pustaka Utama 2007
17 Ketut Rinjih 2004 melalui Sjafri Mangkuprawira Etika dan teknologi
YogyakartaTiara Wacana 2007
18 Ludigdo Unti Paradoks etika akuntan Yogyakarta Pustaka Pelajar 2007
19 Efendi Ferry Makhfudli Keperawatan kesehatan komunitas teori dan
praktik dalam keperawatan Jakarta Salemba Medika 2009 [Internet]
[Cited November 3 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=LKpz4vwQyT8Camppg=PT2ampdq=kepe
rawatan+komunitas+efendi+2009amphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onepag
eampqampf=false
20 Asmadi Konsep dasar keperawatan JakartaEGC 2008
21 American Nurses Association ANArsquos code of ethics for nurses with
interpretive statements Georgia 2015 [Internet] [Cited November 10
2016] httpwwwnursingworldorgcodeofethics
22 International Council of Nurses The icn code of ethic for nurses Genewa
Author 2010 [Intenet] [Cited November 9 2016]
httpicnchicncodepdf
23 Persatuan Perawat Nasional Indonesia Standar profesi dan kode etik
keperawatan indonesia JakartaAuthor 2010 [Intenet] [Cited November
8 2016]
httpwwwinna-ppnioridindexphpkode-etik79-keperawatan-di-
indonesia
24 Priharjo Robert Pengantar etika keperawatan YogyakartaKanisius 2008
25 Darwin Eryati Etika profesi kesehatan Yogyakarta Deepublish 2014
26 UU No 25 Tahun 2009 Pasal 34
httpwwwlegalaksescomdownloadperaturanUU20No202520Ta
hun20200920Tentang20Pelayanan20Publikpdf
27 Craven R F Hirnle C Fundamentals of nursing human health and
function Philadelpia Lippicont-Raven Publisher 2009
28 Stevens Paul Pengantar riset pendekatan ilmiah untuk profesi kesehatan
Jakarta EGC 2007
29 Hidayat A Aziz Alimul Metode penelitian keperawatan dan teknik
analisis data JakartaSalemba Medika 2009
30 Murti B Desain dan ukuran sampel untuk penelitian kuantitatif dan
kualitatif di bidang kesehatan Yogyakarta UGM Press 2010
31 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
32 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2012
33 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2008
34 Sarwono J Analisis data penelitian menggunakan SPSS Jakarta Andi
Publisher 2008
35 Sugiyono J Statistika untuk penelitian Bandung Alfabeta 2010
36 Sarwono J Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif Yogyakarta Graha
Ilmu 2008
37 Notoatmodjo S Metodologi penelitian kesehatan JakartaPTRineka
Cipta2012
38 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
39 Wasis Pedoman riset praktis untuk profesi perawat Jakarta EGC 2008
LAMPIRAN
Lampiran 1 Jadwal Kegiatan Penelitian
Kegiatan
WAKTU PENCAPAIAN (Tiap Minggu)
OKT NOV DES JAN FEB MARET APRIL MEI JUNI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5
Penentuan
Topik dan
Judul
KKN UNDIP
2017
BAB I
Pendahuluan
BAB II
Tinjauan
Pustaka
BAB III
Metode
Penelitian
Seminar
Proposal
Revisi
Proposal
Uji Ekspert
Uji Validitas
dan
Reliabilitas
Ethical
clearance
Ijin Penelitian
Pengambilan
data
Analisa data
BAB IV Hasil
Penelitian
BAB V
Pembahasan
BAB VI
Penutup
Sidang Hasil
Revisi Skripsi
Artikel
Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Pengkajian Data Awal
Lampiran 3 Lembar Permohonan untuk Menjadi Responden (Informed Consent)
SURAT PERMOHONAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Kepada Yth Calon Responden Penelitian
di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
Dengan hormat
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Alamat Jl Timoho 1 No 22A Bulusan Tembalang Semarang
adalah mahasiswa Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro Semarang yang sedang melakukan penelitian dengan
judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarangrdquo Penelitian ini tidak menimbulkan akibat yang merugikan
bagi responden maupun keluarga sebagai responden kerahasiaan semua informasi
yang diberikan akan dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Jika BapakIbu tidak bersedia menjadi responden maka tidak ada ancaman bagi
BapakIbu serta memungkinkan untuk mengundurkan diri untuk tidak ikut dalam
penelitian ini
Apabila BapakIbu menyetujui maka saya mohon kesediaannya untuk
menandatangani persetujuan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya
buat Atas perhatian dan kesediaan BapakIbu menjadi responden saya ucapkan
terima kasih
Semarang helliphelliphelliphelliphellip 2017
Peneliti
Yulianti
Lampiran 4 Lembar Persetujuan untuk Menjadi Responden
SURAT PERSETUJUAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama
Alamat
Setelah mendapatkan penjelasan secukupnya tentang tujuan penelitian dan
pengarahan penelitian saya menyatakan bersedia untuk menjadi responden
penelitian yang dilakukan oleh
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Institusi Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro Semarang
Judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit
Nasional Diponegoro Semarangrdquo
Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak akan berakibat buruk terhadap
saya dan keluarga saya Kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan dijaga
oleh peneliti dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Semaranghelliphelliphelliphelliphellip2017
Yang menyetujui
(tanda tangan tanpa disertai nama)
Lampiran 5 Lembar Kuesioner Data Demografi Responden
Kode
LEMBAR KUESIONER
DATA DEMOGRAFI RESPONDEN
Petunjuk Pengisian
1 Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan mencentang (radic) salah satu
pilihan yang ada dan menggambarkan diri anda
2 Jika tidak terdapat pilihan jawaban maka tuliskan jawaban yang
menggambarkan diri anda
Data Demografi
Tanggal Pengambilan Data
1 Nama (inisial)
2 Usia (tahun)
3 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan
4 Pendidikan Terakhir SD SMA SMP PT
5 Pekerjaan
6 Lama dirawat di RS
7 Apakah sebelumnya pernah dirawat di RS
Bekerja
Tidak Bekerja
2 hari
gt 2 hari
Iya Pernah
Tidak Pernah
Lampiran 6 Lembar Kuesioner Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien
KUESIONER PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA PASIEN
Petunjuk Pengisian
1 Mohon bantuannya dan kesediaan BapakIbuSaudara (i) untuk menjawab
semua pertanyaan yang ada
2 Beri tanda check (radic) pada kolom yang saudara pilih sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya saudara rasakan dengan alternative jawaban
Tidak pernah jika pernyataan tersebut tidak pernah dilakukan sama sekali
Jarang jika pernyataan tersebut jarang dilakukan ataupun kadang-kadang
(lebih sering tidak dilakukan)
Sering jika pernyataan tersebut sering dilakukan (jarang tidak dilakukan)
Selalu jika pertanyaan tersebut selalu dilakukan (tidak pernah tidak
dilakukan)
3 Sebelum mengumpulkan kuesioner dimohon memeriksa kembali jawaban
anda dimohon tidak mengosongkan satu pertanyaan pun
NO Pernyataan
Pilihan Jawaban
Tidak
Pernah Jarang Sering Selalu
1 Perawat menghormati keputusan saya
dalam pengambilan keputusan
tindakan keperawatan
2 Perawat meminta persetujuan saya
sebelum melakukan tindakan
keperawatan
3 Perawat melibatkan saya dan keluarga
saya dalam merencanakan tindakan
keperawatan
4 Perawat tidak memaksa saya untuk
memberikan informasi tentang apa
yang saya rasakan
5 Perawat dalam melakukan tindakan
dengan berhati-hati
6 Perawat memberikan keamanan
kepada saya supaya tidak jatuh dengan
memasang pengaman tempat tidur
7 Perawat menjaga kenyamanan sesuai
dengan yang saya butuhkan
8 Perawat dalam melakukan tindakan
tidak membahayakan saya
9 Perawat melakukan pendidikan
kesehatan atau memberikan informasi
kesehatan kepada saya
10 Perawat membantu saya untuk
memenuhi kebutuhan dasar saya yang
belum terpenuhi(seperti makan
mandi berpakaian BAK dan BAB)
11 Perawat mengajarkan kepada saya
cara mengurangi rasa sakit yang
dirasakan
12 Perawat memberikan salam setiap
bertemu saya
13 Perawat memberi tahu saya cara
minum obat
14 Perawat mengatakan dengan jujur
tentang kondisi saya
15 Perawat menjelaskan tindakan
keperawatan dengan jujur (misalnya
saat disuntik mengatakan nanti
suntikannya sakit)
16 Perawat menyampaikan informasi
kesehatan saya dengan jelas
17 Perawat memberikan informasi yang
lengkap kepada saya tentang tujuan
manfaat dan efek tindakan yang
dilakukan
18 Perawat memperlakukan saya dan
keluarga saya dengan penuh hormat
19 Perawat memberikan perhatian utama
kepada saya ketika melakukan asuhan
keperawatan kepada saya
20 Perawat memberikan tindakan
keperawatan dengan tidak membeda-
bedakan status sosial saya
21 Perawat memperlakukan saya sama
dengan pasien yang lainnya
22 Perawat menepati janji kepada saya
23 Perawat menghargai komitmen yang
telah saya buat
24 Perawat peduli dengan apa yang saya
rasakan
25 Perawat pasti datang setiap saya
mengeluh
26 Perawat tidak membicarakan kondisi
saya kepada oranglain
27 Perawat melindungi privasi dan
rahasia saya
28 Perawat merahasiakan informasi yang
saya berikan
29 Perawat tidak mendiskusikan tentang
saya diluar area pelayanan
30 Perawat bertanggungjawab dengan
tindakan yang dilakukannya
31 Apabila perawat melakukan tindakan
yang tidak tepat perawat mengakui
kesalahannya
32 Perawat mampu menjelaskan
kesalahan yang telah dilakukan
33 Perawat mampu menyelesaikan
kesalahan yang diperbuat dengan
penuh tanggungjawab
Lampiran 7 Lembar Jadwal Konsultasi
16
dan membantu sosialisasi individu baru dalam memasuki budaya
tersebut
2 Konsep Etik Perawat
a Pengertian Etik Perawat
Etik perawat adalah kesadaran dan pedoman yang mengatur nilai-
nilai moral di dalam melakukan kegiatan profesi keperawatan
sehingga mutu dan kualitas profesi keperawatan tetap terjaga dengan
cara yang baik dan terhormat19
Etika keperawatan adalah pedoman bagi perawat di dalam
memberikan asuhan keperawatan agar segala tindakan yang
diambilnya tetap memperhatikan kebaikan klien20
Etika keperawatan
mengandung unsur-unsur pengorbanan dedikasi pengabdian dan
hubungan antara perawat dengan klien dokter sejawat perawat diri
sendiri keluarga klien dan pengunjung
b Fungsi Etik Perawat
Pelaksanaan etika keperawatan sangat berpengaruh terhadap
keselamatan dan keprofesionalan perawat Menjalankan proses
pelaksanaan etika keperawatan perawat mengacu dan berpedoman
terhadap fungsi etika keperawatan Berdasarkan Asmadi dikemukakan
fungsi etika keperawatan sebagai berikut 20
1) Memberikan dasar dalam mengatur hubungan antara perawat
klien tenaga kesehatan lain masyarakat dan profesi keperawatan
2) Memberikan dasar dalam menilai tindakan keperawatan
17
3) Menjadi dasar dalam membuat kurikulum pendidikan keperawatan
4) Membantu masyarakat untuk mengetahui pedoman dalam
melaksanakan praktek keperawatan
5) Sebagai aspek moral philosophy yang member petunjuk tentang
baik dan buruk suatu tindakan keperawatan
c Tujuan Etik Perawat
Pelaksanaan etik perawat memiliki tujuan yang jelas demi
tercapainya keinginan yang diharapkan Tujuan etika keperawatan ini
sebagai arahan tindakan keperawatan ini diarahkan ke mana Tujuan
etika keperawatan ini meliputi 19
1) Menjunjung tinggi martabat dan citra profesi
Dalam hal ini yang di jaga adalah image organisasi dan
mencegah orang luar memandang rendah atau remeh suatu
profesi Kode etik suatu profesi akan melarang berbagai bentuk
tindak tanduk atau kelakuan anggota profesi yang dapat
mencemarkan nama baik profesi di dunia luar
2) Meningkatkan pengabdian para anggota profesi
Kode etik berisi tujuan pengabdian profesi tertentu sehingga
para anggota profesi mengetahui tugas dan tanggungjawab
pengabdian profesinya Kode etik merumuskan ketentuan yang
perlu dilakukan oleh para anggota profesi dalam menjalankan
tugasnya
18
3) Meningkatkan mutu
Kode etik juga memuat tentang norma-norma serta anjuran
agar profesi selalu berusaha untuk meningkatkan mutu profesi
sesuai dengan bidang pengabdiannya
d Perilaku Etik Perawat
Perilaku etik dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi hal-hal
yang tidak diinginkan mencegah kesalah pahaman antara tim
kesehatan lainnya maupun dengan pasien dan untuk meningkatkan
keprofesionalan perawat dalam melakukan tindakan keperawatan
Berikut perilaku etik keperawatan meliputi19
1) Etik yang berorientasi kepada kewajiban
Pedoman yang digunakan adalah apa yang seharusnya dan
wajib dilakukan oleh seorang perawat untuk mencapai kebaikan
dan kebajikan
2) Etik yang berorientasi kepada larangan
Pedoman yang digunakan adalah apa yang dilarang dan tidak
boleh dilakukan untuk mencapai suatu kebaikan dan kebajikan
e Dimensi Etik Perawat
Dimensi etik perawat adalah ukuran atau pusat tinjauan perawat dalam
melakukan pelayanan keperawatan kepada klien Dimensi etik perawat
meruapakan suatu fundamental yang dijadikan sebagai suatu pedoman
untuk melakukan tindakan keperawatan Dimensi etika keperawatan
yang dijadikan pedoman perawat meliputi 6
19
1) Autonomy (menghormati otonomi klien)
Klien bebas dan berhak memutuskan apa yang akan dilakukan
terhadapnya setelah mendapatkan informasi yang memadai Klien
berhak untuk dihormati dan didengarkan pendapatnya untuk itu
perlu adanya persetujuan tindak medis (informed consent) Perawat
tidak boleh memaksakan suatu tindakan atau pengobatan dan tidak
diperbolehkan melakukan suatu tindakan tanpa adanya persetujuan
dari keluarga ataupun pasien
2) Non-maleficence (tidak merugikan)
Tindakan dan pengobatan harus berpedoman pada prinsip
Primum Non Nocere (yang paling utama dan jangan merugikan)
Risiko fisik psikologis maupun sosial akibat tindakan dan
pengobatan yang akan dilakukan hendaknya seminimal mungkin
3) Beneficence (bermanfaat)
Semua tindakan dan pengobatan harus bermanfaat untuk
menolong klien Perawat harus menyadari bahwa tindakan atau
pengobatan yang akan dilakukan benar-benar bermanfaat bagi
kesehatan dan kesembuhan klien Kesehatan klien senantiasa harus
diutamakan oleh perawat Risiko yang mungkin timbul dikurangi
sampai seminimal mungkin dan memaksimalkan manfaat bagi
klien
4) Justice (keadilan)
20
Perawat harus berlaku adil dan tidak berat sebelah Adil dalam
pemberian pelayanan kesehatan tanpa memandang berbedaan
5) Veracity (kejujuran)
Perawat hendaknya mengatakan secara jujur dan jelas apa
yang akan dilakukan serta akibat yang dapat terjadi Informasi
yang diberikan hendaknya sesuai dengan tingkat pendidikan klien
6) Fidelity (menepati janji)
Perawat harus menghormati privasi (privacy) dan kerahasiaan
klien meskipun klien telah meninggal perawat tetap menjaga
kerahasiaan
7) Accountability (akuntabilitas)
Akuntabilitas merupakan standar yang pasti bahwa tindakan
seorang professional dapat dinilai dalam situasi yang tidak jelas
atau tanpa terkecuali Perawat memiliki tanggungjawab dalam
setiap tindakan yang dilakukannya
8) Confidentiality (kerahasiaan)
Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah informasi tentang
klien harus dijaga privesi klien Segala sesuatu yang terdapat dalam
dokumen catatan kesehatan kliuen hanya boleh dibaca dalam
rangka pengobatan klien
f Kode Etik Keperawatan
1) Pengertian Kode Etik
21
Kode Etik adalah sistem norma nilai dan aturan profesional
tertulis yang secara tegas menyatakan benar dan baik serta yang
tidak benar dan tidak baik bagi profesi 13
Kode etik adalah
pernyataan standar profesional yang digunakan sebagai pedoman
perilaku dan menjadi kerangka kerja untuk membuat kepeutusan24
Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak
profesional Aturan yang berlaku untuk seorang perawat Indonesia
dalam melaksanakan tugas atau fungsi perawat adalah kode etik
perawat nasional Indonesia
2) Tujuan Kode Etik24
a) Untuk menjunjung tinggi martabat dan citra profesi Setiap
kode etik suatu profesi akan melarang berbagai bentuk tindak
tanduk atau kelakuan anggota profesi yang dapat mencemarkan
nama baik profesi di dunia luar
b) Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi Setiap
anggota profesi mengetahui tugas dan tanggungjawab
pengabdian profesinya
c) Untuk meningkatkan mutu dan norma-norma profesi sesuai
dengan bidang pengabdiannya
3) Macam-Macam Kode Etik Keperawatan terhadap Pasien dan
Keluarga Pasien
a) Menurut American Nurses Association (ANA)
22
Kode etik keperawatan menurut Maerican Nurses Association
(ANA) adalah sebagai berikut 21
(1) Perawat memberikan pelayanan dengan penuh hormat bagi
martabat kemanusiaan dan keunikan klien yang tidak
dibatasi oleh pertimbangan-pertimbangan status sosial atau
ekonomi atribut personal atau corak masalah
kesehatannya
(2) Perawat melindungi hak klien akan privasi dengan
memegang teguh informasi yang bersifat rahasia
(3) Perawat melindungi klien dan publik bila kesehatan dan
keselamatannya terancam oleh praktik seseorang yang tidak
kompeten tidak etis atau ilegal
(4) Perawat memikul tanggung jawab atas pertimbangan dan
tindakan perawatan yang dijalankan masing-masing
individu
(5) Perawat memelihara kompetensi keperawatan
(6) Perawat melaksanakan pertimbangan yang beralasan dan
menggunakan kompetensi dan kualifikasi individu sebagai
kriteria dalam mengusahakan konsultasi menerima
tanggung jawab dan melimpahkan kegiatan keperawatan
kepada orang lain
23
(7) Perawat turut serta beraktifitas dalam membantu
pengembangan pengetahuan profesi
(8) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
melaksanakan dan meningkatkan standar keperawatan
(9) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
membentuk dan membina kondisi kerja yang mendukung
pelayanan keperawatan yang berkualitas
(10) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
melindungi publik terhadap informasi dan gambaran yang
salah serta mempertahankan integritas perawat
(11) Perawat bekerjasama dengan anggota profesi kesehatan
atau warga masyarakat lainnya dalam meningkatkan
upaya-upaya masyarakat dan nasional untuk memenuhi
kesehatan publik
b) Menurut International Council of Nurse (ICN)
Kode etik keperawatan menurut International Council of Nurse
(ICN) adalah sebagai berikut 22
(1) Tanggung jawab utama perawat
Tanggung jawab utama perawatan adalah
meningkatkan kesehatan mencegah timbulnya penyakit
memelihara kesehatan dan mengurangi penderitaan Untuk
melaksanakan tanggung jawab utama tersebut perawat
24
harus meyakini bahwa kebutuhan terhadap pelayanan
keperawatan di berbagai tempat adalah sama
Pelaksanaan praktik keperawatan di titik beratkan pada
penghargaan terhadap kehidupan bermartabat dan
menunjung tinggi hak asasi manusia Dalam melaksanakan
pelayanan kesehatan atau keperawatan kepada individu
keluarga kelompok dan masyarakat perawat
mengikutsertakan kelompok dan instansi terkait
(2) Perawat individu dan anggota kelompok masyarakat
Tanggung jawab utama perawat adalah melaksanakan
asuhan keperawatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat
Oleh karena itu dalam menjalankan tugas perawat perlu
meningkatkan keadaan lingkungan kesehatan dengan
menghargai nilai-nilai yang ada di masyarakat menghargai
adat kebiasaan serta kepercayaan individu keluarga
kelompok dan masyarakat yang menjadi pasien atau
kliennya Perawat dapat memegang teguh rahasia pribadi
(privasi) dan hanya dapat memberikan keterangan bila
diperlukan oleh pihak yang berkepentingan atau
pengadilan
(3) Perawat dan lingkungan masyarakat
Perawat dapat memprakarsai pembaharuan tanggap
mempunyai inisiatif dan dapat berperan serta secara aktif
25
dalam menentukan masalah kesehatan dan masalah sosial
yang terjadi di masyarakat
c) Menurut Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
Menurut Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
kewajiban perawat terhadap klien berdasarkan kode etik
keperawatan antara lain23
(1) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan
menghargai harkat dan martabat manusia keunikan klien
dan tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan
kesukuan warna kulit jenis kelamin aliran politik dan
agama yang dianut serta kedudukan sosial
(2) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan
senantiasa memelihara suasana lingkungan yang
menghormati nilai-nilai budaya adat istiadat dan
kelangsungan beragama dan klien
(3) Tanggung jawab adalah kepada mereka yang membutuhkan
asuhan keperawatan
(4) Perawatan wajib merahasiakan segala sesuatu yang
diketahui sehubungan dengan tugas yang dipercayakan
kepadanya kecuali jika diperlukan oleh yang berwenang
sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku
26
g Hubungan Perawat dan Pasien
Dalam konteks etik hubungan perawat dan pasien perawat dapat
berperan sebagai konselor pada saat pasien mengungkapkan kejadian
dan perasaan tentang penyakitnya Perawat dapat pula berperan
sebagai pengganti orangtua (terutama pada pasien anak) saudara
kandung atau teman bagi pasien dalam mengungkapkan perasaan-
perasaannya
Menurut Virginia Henderson hubungan perawat-klien terbagi
dalam tiga tingkatan mulai dari hubungan sangat bergantung hingga
hubungan sangat mandiri24
1) Perawat sebagai pengganti (substitute) bagi pasien
Pada situasi pasien yang gawat perawat berperan sebagai
pannganti (substitute) didalam memenuhi kekurangan pasien akibat
kekuatan fisik kemampuan atau kemauan pasien yang berkurang
Disini perawat berfungsi untuk melengkapi
2) Perawat sebagai penolong (helper) bagi pasien
Setelah kondisi gawat berlalu dan pasien berada pada fase
pemulihan perawat berperan sebagai penolong (helper) untuk
menolong atau membantu pasien untuk mendapatkan kembali
kemandiriannya Kemandirian ini bersifat relative sebab tidak ada
satupun manusia yang tidak bergantung kepada orang lain Perawat
berusaha keras saling bergantung demi mewujudkan kesehatan
pasien
27
3) Perawat sebagai mitra (partner) bagi pasien
Perawat sebagai mitra (partner) perawat dan pasien bersama-
sama merumuskan rencana perawatan bagi pasien Meski
diagnosisnya berbeda setiap pasien tetap memiliki kebutuhan dasar
yang harus dipenuhi Hanya saja kebuhan dasar tersebut
dimodifikasi berdasarkan kondisi patologis dan factor lainnya
seperti usia tabiat kondisi emosional status social atau budaya
serta kekuatan fisik dan intelektual
h Faktor ndashfaktor yang mempengaruhi etik keperawatan
Suatu tindakan dalam proses pelaksanaannya bisa dilakukan
dengan baik maupun kurang baik Baik dan kurang baiknya dalam
suatu tindakan disebabkan karena faktor dari dalam diri sendiri
maupun dari luar Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku etik
yaitu25
1) Faktor internal
a) Faktor fisiologis
Faktor fisiologis sangat berperan penting bagi individu
karena di sini sikap individu mulai terbentuk Misalkan saja
seseorang yang tidak mempunyai kesempurnaan fisik(cacat
fisik) akan mempunyai tingkat kepercayaan diri yang berbeda
dengan seseorang yang normal Seseorang cacat fisik
cenderung kurang percaya diri dan menutup diri dari orang
28
lain Contoh lainnya adalah tingkat kesanggupan badan untuk
melakukan kerja juga akan mempengaruhi sikap individu
b) Faktor psikologis
Faktor psikologis juga berperan dalam pembentukan sikap
Karena dengan aspek psikologis akan berdampak pada sikap
individujika psikologis seseorang sehat dan mampu
beradaptasi maka akan terbentuk sikap yang positifsebaliknya
jika aspek psikologis terganggu maka sikap yang di timbulkan
juga mengarah pada kejahatan dan penyimpangan perilaku
c) Faktor motivasi
Motifasi sendiri berperan untuk memberikan dorongan
agar suatu tujuan dapat tercapai Motivasi juga berdasarkan
lingkungan sekitarbagaimana cara individu menyesuaikan
situasi agar terbentuk sikap yang baik
2) Faktor eksternal
a) Faktor pengalaman
Faktor pengalaman pada individu memberikan pengajaran
dan pengetahuan pada seseorang Dengan pengalaman
seseorang akan mengetahui bagaiman menetukan sikap yang
baikburuk Misalkan pada seseorang yang punya banyak
pengalaman berhargabisa saja ia menjadi orang yang bijaksana
atau bahkan menjadi orang yang sombong
b) Faktor situasi
29
Faktor situasi dapat dikatakan sebagai peluang untuk
menetukan dan membentuk sikap Dalam setiap situasi individu
harus mampu berdaptasi karena jika tidak di khawatirkan akan
muncul sikap-sikap yang kurang pantas untuk di tampilkan
dalam masyarakat
c) Faktor norma
Norma dalam kehidupan dapat memberikan batasan-
batasandalam hubunganya dengan sikap individu adalah sikap
yang timbul dapat bervariasi Misalkan saja seseorang yang
anggota keluarganya seorang militer dia akan membentuk
sikap yang cenderung disiplin dan sedikit keras Lain halnya
pada seseorang yang anggota keluarganya seorang pencuri dia
akan cenderung lebih santai dalam menjalani hidup dan bahkan
tidak mempunyai sopan santun
d) Faktor hambatan
Hambatan itu sendiri dapat di temui dalam lingkungan
intrinsik maupun ekstrinsikdan disini sikap seseorang akan
susah untuk di munculkan Misalnya ada masalah dalam rumah
tangga sehingga hal ini menjadi pemicu seseorang tidak
melakukan etika dengan baik
e) Faktor pendorong
Faktor pendorong dapat di gunakan sebagai pembentuk
sikap Dorongan dapat timbul oleh pengaruh yang datang dari
30
diri sendiri maupun lingkungan luarpendidikanpergaulandan
lain sebagainya
Faktor-faktor internal maupun eksternal tersebut dapat berpengaruh
dalam pembentukan sikapsikap yangterbentuk juga akn menimbulkan
sebuah reksi Reaksi tersebut dapat bersifat positif maupun
negatifreaksi yang positif dapat di menunjukkan sikap yang sesuai
dengan keinginan dan harapan masyarakat lainnya Sedangkan reaksi
negatif dapat menunjukan sikap seseorang yang kurang serasi dalam
kehidupan masyarakat Pada akhirnya yang menilai dan yang
memantau reaksi tersebut adalah obyek sikap Obyek sikap sendiri
berhak untuk menilai apakahsikap dan reaksi yang individu timbulkan
berhak untuk diberi sebuah penghargaan atau bahkan kecaman Karena
disini seseorang tidak dapat menilai dirinya sendiri tanpa dukungan
dari orang lain
i Perilaku Pelayanan Publik
Menurut Undang-Undang No 25 tahun 2009 pasal 34 pelaksanaan
dalam menyelenggarakan pelayanan publik harus berperilaku sebagai
berikut 26
1) Adil dan tidak diskriminatif
2) Cermat
3) Santun dan ramah
4) Tegas andal dan tidak memberikan putusan yang berlarut-larut
5) Profesional
31
6) Tidak mempersulit
7) Patuh pada perintah atasan yang sah dan wajar
8) Menjunjung tinggi nilai-nilai akuntabilitas dan integritas institusi
penyelenggara
9) Tidak membocorkan informasi atau dokumen yang wajib
dirahasiakan sesuai dengan peraturan undang-undang
10) Terbuka dan mengambil langkah yang tepat untuk menghindari
benturan kepentingan
11) Tidak menyalahgunakan sarana dan prasarana serta fasilitas
pelayanan publik
12) Tidak memberikan informasi yang salah atau menyesatkan dalam
menanggapi permintaan informasi serta proaktif dalam memenuhi
kepentingan masyarakat
13) Tidak menyalahgunakan informasi jabatan danatau kewenangan
yang dimiliki
14) Sesuai dengan kepantasan dan
15) Tidak menyimpang dari prosedur
Perawat dalam melakukan pelayanan publik selayaknya dan
seharusnya hal-hal seperti diatas dilakukan oleh setiap orang yang
berhubungan dengan pelayanan publik Perilaku yang dilakukan
sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku akan berkesan bagi
siapa saja yang mendapatkan perlakuan maupun yang merasakan
perilaku tersebut Perilaku pelayanan publik ini perlu diterapkan
32
dalam setiap diri seseorang apalagi seorang perawat yang
dikatakan sebagai seseorang yang 24jam berada disisi pasien
Perilaku yang dilakukan dalam setiap tindakannya akan dinilai dan
diamati oleh pasien maupun keluarga pasien yang menungguinya
Dalam aktivitas perawat perilaku pelayanan publik ini seharusnya
dilaksanakan dan dikerjakan dengan ikhlas dan sungguh-sungguh
supaya tercapailah penerapan etik perawat yang baik
j Dampak Etik Perawat
Dampak etik perawat merupakan suatu hasil yang didapatkan dari
perilaku etik perawat yang menyebabkan perubahan yang berarti pada
penerima perilaku etik perawat Dampak yang terjadi dari perilaku etik
perawat anatara lain 15
1) Kenyamanan klien
Perawat adalah seorang yang memberikan asuhan keperawatan
secara utuh bukan kebutuhan fisik klien saja Dukungan emosi
seringkali memberikan kekuatan bagi klien untuk mencapai tujuan
yang menyeluruh bukan memenuhi ketergantungan emosi dan
fisiknya Perawat dalam hal ini perlu menumuhkan perilaku etik
perawat kepada klien Klien membutuhkan bantuan dan dukungan
dari perawat juga Perawat melakukan etik perawat dengan baik
maka klien juga akan merasa nyaman dengan perawatan yang telah
diberikan begitu pula sebaliknya jika perawat melanggar atau
tidak melakukan asuhan keperawatan tanpa etika keperawatan
33
maka klien juga akan merasa tidak nyaman dnegan keberadaan
perawat disampingnya
2) Kepuasan klien
Kepuasan klien merupakan aset yang sangat berharga
karena apabila pasien puas mereka akan terus melakukan
pemakaian terhadap jasa yang didapatkan tetapi jika klien merasa
tidak puas mereka akan memberitahukan dua kali lebih hebat
kepada orang lain tentang pengalaman buruknya Perawat dalam
menciptakan kepuasan klien akan melakukan pelayanan
keperawatan yang lebih baik menerapkan etika keperawatan dan
mengaplikasikannya dengan baik
3) Kepercayaan klien
Kepercayaan klien merupakan salah satu hal penting dalam
melakukan tindakan keperawatan Perawat tidak dapat melakukan
tindakan tanpa persetujuan dari klien maupun keluarga klien Klien
dan keluarga klien akan memperbolehkan perawat melakukan
tindakan ketika mereka percaya kepada perawat Perawat walaupun
satu kali salah dalam melakukan tindakan klien dan keluarga tidak
akan percaya apalagi bila kesalahan tersebut merugikan bagi klien
Perilaku etik perawat perlu dilaksanakan dengan sebaik-baiknyan
untuk menghindari dan mengurangi dampak negatif dari
pelanggaran yang terjadi
34
4) Hubungan klien
Hubungan yang baik antara perawat dan klien maupun
keluarga klien perlu dibina dengan baik Semakin baik hubungan
dengan klien maka semakin baik pula proses perawatan dan
pengambilan keputusan bersama semakin buruk hubungan maka
semakin susah untuk mengambil keputusan bersama membuat
klien tidak nyaman dan membuat klien tidak betah dengan
perawatan yang diberikan Hubungan yang baik perlu diterapkan
setiap kali berinteraksi dengan klien maupun keluarga klien
perawat sering berinteraksi dengan klien hubungan yang tercipta
akan semakin baik
B Kerangka Teori
Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini maka disusun
kerangka teori sebagai berikut
Gambar 21 Kerangka Teori
Dampak
1 Kenyamanan
2 Kepuasan
3 Kepercayaan
4 Hubungan
Etik Perawat
Kepada Pasien
Faktor Ektrinsik
a Pengalaman
b Situasi
c Norma
d Hambatan
e pendorong
Faktor Intrinsik
a Fisiologis
b Psikologis
c Motivasi
Dimensi Etik Perawat
1 Autonomy
2 Non-maleficence
3 Beneficence
4 Justice
5 Veracity
6 Fidelity
7 Accountability
8 Cofidentiality
35
BAB III
METODE PENELITIAN
A Kerangka Konsep
Variabel bebas
Gambar 31 Kerangka Konsep
B Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif
non eksperimen Peneliti menggunakan jenis penelitian ini karena peneliti
ingin melihat fenomena-fenomena objektif dan dikaji menggunakan
angka-angka pengolahan statistik struktur dan dalam penelitian ini tidak
dilakukan intervensi Metode penelitian yang dipilih yaitu metode
deskriptif eksploratif di mana metode penelitian yang ditujuakan untuk
menggambarkan fenomena-fenomena yang ada yang berlangsung pada
saat ini atau saat yang lampau sehingga dapat mendeskripsikan suatu
keadaan dan mendeskripsikan keadaan dalam tahapan-tahapan
perkembangannya 27
Perilaku Etik Perawat
Kepada Pasien
1 Autonomy
2 Non-maleficence
3 Beneficence
4 Justice
5 Veracity
6 Fidelity
7 Accountability
8 Cofidentiality
36
Rancangan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran
perilaku etik perawat kepada pasien dan di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarang
C Populasi dan Sample Penelitian
1 Populasi
Populasi merupakan seluruh subjek atau objek dalam karakteristik
tertentu yang akan diteliti28
Populasi yang dipakai dalam penelitian ini
adalah semua pasien dan keluarga pasien yang berada di Rumah Sakit
Nasional diponegoro yang sesuai dengan kriteria penelitian Jumlah
populasi di tempat penelitian adalah 400 orang
2 Sampel
Dalam pengambilan sampel prosedur yang dipilih yaitu
nonprobability sampling Responden dipilih melalui teknik
consecutive sampling yaitu pengambilan sampel dengan cara
menetapkan subjek yang memenuhi kriteria penelitian dimasukkan
dalam penelitian sampai kurun waktu tertentu sehingga jumlah sampel
yang diperlukan terpenuhi 29
D Besar Sampel
1 Besar Sampel
Sampel merupakan bagian dari seluruh objek yang diteliti dan
dianggap mewakili seluruh populasi30
Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif berdasarkan Frankel dan Wallen menyarankan
untuk besar sampel minimum sebanyak 100 Ukuran sampel menurut
37
Gay dan Dlehi Roscoe ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari
500 adalah tepat untuk kebanyakan penelitian 31
Besar sampel yang
diambil pada penelitian ini berdasarkan beberapa pendapat diatas
adalah 100 orang
2 Kriteria Sampel
Penentuan sampel dilakukan dengan memperhatikan kriteria
inklusi dan eksklusi Kriteria inklusi merupakan karakteristik umum
dari subjek penelitian dalam suatu populasi target yang diteliti32
Kriteria inklusi pada penelitian ini yaitu
a Pasien berada dirumah sakit minimal 2 hari perawatan
b Pasien berada di rawat inap rumah sakit
c Pasien kooperatif
d Pasien berusia ge 15 tahun
Sedangkan kriteria eksklusi merupakan kriteria untuk
menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang memenuhi kriteria
inklusi dari studi karena berbagai sebab33
Kriteria eksklusi dalam
penelitian ini adalah
a Pasien dalam keadaan gawat darurat
b Pasien dalam penurunan kesadaran
c Pasien dalam perawatan intensive
d Pasien menolak menjadi responden
E Tempat dan Waktu Penelitian
1 Tempat Penelitian
38
Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan sejak dikeluarkannya surat ijin pengambilan
data pengkajian awal hingga penelitian yaitu pada bulan januari
sampai juni 2017
F Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
Tabel 31
Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
No Variabel
Penelitian
Definisi
Operasional
Cara Ukur Alat Ukur Hasil
Pengukuran
Skala
Ukur
1 Perilau Etik
Perawat
Kepada Pasien
Anatomy Anatomy
adalah
menghormati
keputusan
yang
diputuskan
dari pasien
Cara ukur
menggunakan
10 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
autonomy
Item
jawaban
yang dipilih
ldquotidak
pernah
(sama sekali
tidak pernah
melakukan)
rdquo ldquojarang
(satu kali-
dua kali
melakukan)
rdquo ldquosering
(3-4 kali
atau lebih
tetapi tidak
selalu
melakukan)
rdquo ldquoselalu
(setiap
waktu
selalu
melakukan)
rdquo
Hasil
pengukuran
34 item
pertanyaan
setelah
diakumulasi
yaitu
Sangat baik
76 -
100
Baik 65
- 75
Cukup
55 - 64
Kurang lt
55
Ordinal
Non-
maleficence
Non-
maleficence
adalah
tindakan dan
pengobatan
yang
dilakukan
perawat tidak
merugikan
pasien
Cara ukur
menggunakan
4 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai non-
maleficence
Beneficence Beneficence
adalah
tindakan yang
dilakukan
bermanfaat
bagi pasien
Cara ukur
menggunakan
5 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
beneficence
Veracity Veracity Cara ukur
39
adalah
mengatakan
dengan jujur
kepada pasien
menggunakan
5pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
veracity
Justice Justice adalah
berlaku adil
dan tidak berat
sebelah
Cara ukur
menggunakan
4 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
justice
Fidelity Fidelity adalah
menepati janji
yang telah
disampaikan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
videlity
Accountability Accountability
adalah
bertanggungja
wab dalam
setiap
tindakan yang
dilakukan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
accountability
Confidentiality Confidentiality
adalah
menjaga
kerahasiaan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
confidentiality
G Alat Penelitian dan Cara Pengumpulan Data
1 Alat Penelitian
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini berupa
kuesioner alat tulis kertas dan alat-alat pengolah data seperti
kalkulator dan komputer Pengumpulan data dalam variabel penelitian
40
ini menggunakan kuesioner penelitian Kuesioner penelitian yang
digunakan terdiri dari data demografi dan kuesioner tentang perilaku
etik perawat Data demografi digunakan untuk mengetahui
karakteristik responden yang meliputi inisial nama usia jenis
kelamin pendidikan terakhir pekerjaan pendapatan dan agama
Sedangkan kuesioner perilaku etik perawat digunakan untuk
mengetahui perilaku-perilaku yang dilakukan perawat terhadap pasien
sudah sesuai dengan etika keperawatan atau belum sesuai dengan etik
perawat Kuesioner perilaku etik perawat meliputi
Tabel 32
Alat penelitian
Dimensi Etik Perawat Nomor Pertanyaan
Perilaku autonomy 1 2 3 4
Perilaku nonmaleficence 5 6 7 8
Perilaku beneficence 9 10 11 12
Perilaku justice 13 14 15 16
Perilaku veracity 17 18 19 20
Perilaku fidelity 21 22 23 24
Perilaku confidentiality 25 26 27 28
Perilaku accountability 29 30 31 32
Kuesioner perilaku etik perawat terdiri dari 32 item pertanyaan
kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien dengan 32 item
pertanyaan nomor 1 sampai 32 Kuesioner yang digunakan bersifat
favorable yaitu suatu pernyataan sikap berisikan hal positif mengenai
objek sikap dengan pilihan jawaban tidak pernah jarang sering
selalu Sehingga total nilai seluruh item dapat dikategorikan menjadi
1) Sangat baik 76 - 100
2) Baik 65 - 75
3) Cukup 55 - 64
41
4) Kurang lt 55
2 Uji Kuesioner
Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah perilaku etik
perawat Dalam sebuah penelitian dalam mengumpulkan fakta dan
data diperlukan alat dan cara pengumpulan data yang baik sehingga
yang dikumpulkan merupakan data yang valid reliabel dan akurat 34
instrumen tersebut dikatakan berkualitas dan dapat
dipertanggungjawabkan pemakainannya apabila sudah terbukti
validitas reliabilitasnya
Dalam penelitian ini uji validitas dan reliabilitas yang digunakan
adalah
a Uji Validitas
Tipe validitas yang digunakan dalam penelitian ini ialah
content validity Content validity ditentukan oleh sejauh mana isi
kuesioner tersebut mewakili semua aspek yang dianggap sebagai
aspek kerangka konsep35
Pengujian validitas isi dilakukan dengan membandingkan
antara isi kuesioner dengan isi yang terdapat dalam konsep Untuk
pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan uji coba kuesioner
tersebut pada responden yang mempunyai karakteristik sama
kemudian hasil masing-masing item kuesioner dikorelasikan
dengan skor total (korelasi product moment)35
Ada 2 jenis uji yang
dilakukan yaitu uji ekspert dan uji validitas Uji ekspert yaitu
42
dengan cara instrumen dikonsulkan kepada ahli dalam hal ini uji
ekspert dikonsulkan kepada majelis etik kepearwatan jawa tengah
yang terdiri dari 2 orang yaitu Bapak Arwani dan Ibu Lucia Uji
validitas dilakukan di RSU Ungaran kepada 20 pasien
Menggunakan standar uji validitas yaitu taraf signifikasi 005 (5)
dan dikatakan valid jika nilai korelasi ge 0444
Dihitung menggunakan rumus validitas Product Moment yaitu
r hit =
Keterangan
X = total butir masing-masing pertanyaan
Y = total skor dari seluruh pertanyaan
N = jumlah responden
r hit = koefisien korelasi hasil perhitungan
r tab = koefisien korelasi dari tabel dengan taraf signifikansi 5
b Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada adanya konsistensi dan stabilitas
nilai hasil skala pengukuran tertentu Reliabilitas berkonsentrasi
pada masalah akurasi pengukuran dan hasilnya Realiabilitas
menunjukan bahwa sebuah instrument yang reliabel adalah
instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur
obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama36
Reliabiltas
adalah adanya suatu kesamaan hasil apabila pengukuran
dilaksanakan oleh orang yang berbeda ataupun waktu yang
43
berbeda Hal ini menunjukan sejauh mana hasil pengukuran itu
tetap konsisten atau tetap asas bila dilakukan pengukuran dua kali
atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat
ukur yang sama37
Dalam penelitian ini teknik uji reliabilitas
menggunakan metode Cronbachrsquos Alpha dikatakan reliabel jika
mempunyai nilai diatas 060 Dihitung menggunakan rumus
sebagai berikut
Keterangan
r= Reliabilitas tes secara keseluruhan
n= Banyak butir soal (item)
sum = Jumlah varians skor tiap item
= Varians skor total
3 Proses Penelitian
Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data skunder
Data primer merupakan data atau kesimpulan fakta yang dikumpulkan
secara langsung saat penelitian Data sekunder merupakan data laporan
resmi yang ada di Rumah Sakit literatur yang relevan dan sumber lain
yang mendukung Adapun metode pengumpulan data yang telah
peneliti lakukan adalah
44
a Melakukan pengkajian data pendahuluan pada lokasi penelitian
untuk melakukan pengumpulan data awal yang digunakan untuk
melakukan penelitian
b Mengajukan pengusulan proposal penelitian di Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
c Mengajukan ethical clearance dari komite etik Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro
d Mengajukan izin kepada Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
e Melakukan informed consent kepada responden dan juga pihak
Rumah Sakit sebagai saksi dan penanggung jawab atas diri
penderita guna memberikan informasi dan teknis penelitian serta
persetujuan menjadi responden
f Membagikan kuesioner untuk responden
g Melakukan pengecekan kuesioner kembali hingga sudah terisi
semua guna melakukan pengolahan data selanjutnya
H Teknik Pengolahan dan Analisis Data
1 Cara Pengolahan data
Pengolahan data meliputi 38
a Editing (Pemeriksaan Data)
Editing atau mengedit data dimasukkan untuk mengevaluasi
kelengkapan konsistensi dan kesesuaian kriteria data yang
45
diperlukan untuk menguji hipotesis atau menjawab tujuan
penelitian38
Pada penelitian ini peneliti tetap melakukan editing
sehingga data yang didapatkan benar-benar lengkap dalam
pengisian kuesioner
b Coding (Pengkodean Data) dan Scoring (Penilaian)
Coding atau pengkodean data merupakan suatu metode untuk
mengobservasi data yang dikumpulkan selama penelitian kedalam
simbol yang cocok untuk keperluan analisis terhadap hasil
observasi yang dilakukan38
Scoring yaitu dasar pemberian nilai pada data sesuai dnegan
skor yang telah ditentukan setelah lembar observasional tersusun38
Kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien terdiri dari 34 item
pertanyaan 34 item pertanyaan nomor satu sampai dengan 34
dengan jawaban beserta scoring dari masing-masing jawaban ialah
1) Tidak pernah diberi skor 1
2) Jarang diberi skor 2
3) Sering diberi skor 3 dan
4) Selalu diberi skor 4
c Tabulating (Penyusunan Data)
Tabulating merupakan proses mengklasifikasikan data
menurut kriteria tertentu sehingga frekuensi dari masing-masing
item 38
Penyusunan data digunakan untuk menciptakan statistik
desktiptif variabel ndash variabel yang diteliti
46
d Entri Data (Memasukkan Data)
Entri data merupakan proses memasukkan data ke dalam
komputer 38
Dalam memasukkan data penelitian menggunakan
software SPSS Statistics
e Cleaning Data
Cleaning data adalah kegiatan memeriksa kembali data yang
sudah dindash entry jikalau mungkin terdapat kesalahan atau tidak
Apabila terjadi kesalahan yang terjadi pada saat mengndash entry data
ke komputer tentu dapat dibenarkan kembali sebelum
penganalisaan data38
2 Analisa Data
Dalam tahap ini data diolah dan dianalisis dengan teknik-teknik
tertentu Data kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis
kuantitatif Untuk pengolahan data kuantitatif dilakukan dengan
menggunakan sistem komputer Dalam pengolahan ini mencakup
tabulasi data perhitungan-perhitungan statistik Analisis data yang
digunakan adalah analisa univariat Analisis univariat yang dilakukan
terhadap tiap variabel dari hasil penelitian yang berupa data pribadi
pasien yang akan digunakan secara distribusi frekuensi30
Distribusi
frekuensi merupakan salah satu teknik penyusunan data dengan
mengurutkan skor terendah sampai skor tertinggi yang dihubungkan
dengan frekuensi skor tersebut muncul Distribusi frekuensi yang
digunakan yaitu distribusi dimensi etik perawat yang terdiri dari
47
distribusi autonomy distribusi non-maleficence distribusi beneficence
distribusi justice distribusi veracity distribusi fidelity distribusi
accountability dan distribusi cofidentiality
I Etika Penelitian
Peneliti terlebih dahulu mengajukan proposal penelitian untuk
mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing sebelum melakukan
penelitian Setelah mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing
selanjutnya peneliti mengajukan ijin kepada pihak rumah sakit serta
kepada partisipan untuk mendapatkan persetujuan menjadi partisipan
penelitian Setelah mendapatkan perijinan dan persetujuan partisipan
terpenuhi maka peneliti melakukan penelitian menggunakan aspek etika
sebagai berikut39
1 Autonomy
Prinsip yang terkait dengan kebebasan seseorang dalam
menentukan nasibnya sendiri (independen) Setiap orang berhak untuk
memilih apakah dia akan disertakan atau tidak dalam sebuah penelitian
dengan sebuah persetujuan maupun tidak memberikan persetujuan
secara tertulis dalam inform consent Inform consent ialah bentuk
persetujuan dari penjelasan mengenai intervensi dan dampak yang
timbul pada sebuah penelitian yang dilaksanakan Pemaksaan kepada
klien tidak diperbolehkan Hal ini melanggar kode etik penelitian
apalagi dibawah tekanan dan ancaman
48
Dalam hal ini peneliti melakukan inform consent tidak hanya
kepada responden namun juga kepada pengurus rumah sakit yang
mendampingi dalam pengambilan data Lembar persetujuan diberikan
kepada partisipan yang memenuhi kriteria dengan disertai judul
penelitian dan manfaat penelitian Bila partisipan menolak maka
peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati hak-haknya
2 Beneficence and nonmaleficence
Peneliti melaksanakan penelitian sesuai dengan prosedur
penelitian agar mendapatkan hasil yang bermanfaat semaksimal
mungkin bagi subjek penelitianpartisipan dan dapat digeneralisasikan
di tingkat populasi Peneliti meminimalisasi dampak yang merugikan
bagi subjek Penelitian ini tidak memiliki dampak yang merugikan
bagi subjek melainkan memiliki manfaat bagi subjek untuk
meningkatkan kualitas diri sebagai perawat profesional
3 Confidentialy
Prinsip yang terkait menjaga kerahasiaan data milik klien
Kerahasiaan ini wajib dijaga oleh peneliti karena beberapa klien tidak
ingin dirinya diekspose kepada khalayak ramai Sehingga jawaban
tanpa nama dapat dipakai dan sangat dianjurkan klien tidak
menyebutkan identitasnya Apabila sifat penelitian mengharuskan
peneliti mengetahui identitas subjek ia harus memperoleh persetujuan
terlebih dahulu serta mengambil langkah lain guna melindungi
kerahasian dan jawaban tersebut Peneliti berusaha untuk menjaga
49
kerahasiaan responden melalui penggunaan inisial saja dan
menyatakan kepada responden dan saksi dari rumah sakit bahwasanya
data ini hanya akan di gunakan sebagai penelitian saja
4 Veracity
Peneliti menjelaskan secara jujur mengenai manfaat efek dan
apapun yang akan didapatkan oleh klien jika terlibat dalam penelitian
tersebut Penjelasan ini harus disampaikan karena responden memiliki
hak guna mengetahui segala informasi kesehatannya secara periodik
5 Justice
Penelitian yang dilakukan dijelaskan dengan jujur hati-hati
profesional berperikemanusiaan tentang tujuan manfaat dan apa yang
didapat partisipan dilibatkan dalam penelitian tersebut Penjelasan
tersebut harus disampaikan kepada partisipan karena mempunyai hak
untuk mengetahui segala informasi dari peneliti Prinsip keadilan
menekankan sejauh mana kebijakan penelitian membagikan
keuntungan dan beban secara merata atau menurut kebutuhan
kemampuan kontribusi dan pilihan bebas masyarakat Pada penelitian
ini peneliti memilih partisipan sesuai dengan kriteria inklusi dan
menjelaskan tujuan manfaat dengan jujur dan menanyakan pertanyaan
dengan hati-hati supaya tidak menyinggung perasaan partisipan
DAFTAR PUSTAKA
1 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Buku saku kesehatan provinsi
jawa tengah triwulan 3 tahun 2015 [Internet] 2015 [Cited October 28
2016]
httpwwwdinkesjatengprovgoidv2015dokumenbsktw3_15BSKesh_t
w3_15_Finalpdf
2 UU 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan pasal 26 (1)
3 Haryono Rudi Etika keperawatan dengan pendekatan praktis Yogyakarta
Gosyen Publishing 2013
4 Kisah bayi prematur Evan meninggal setelah disuntik perawat 21 Maret
2013 [Internet] [Cited March 17 2017] httpwwwmedekacom
5 Akibat kelalaian perawat kaki bayi usia enam hari melonyot dicelup ke air
mendidih 13 Juni 2011[Internet] [Cited March 17 2017]
httpwwwrepublikonlinecom
6 Potter Perry Fundamental keperawatan (edisi 7) Jakarta Salemba
Medika 2010
7 Malau H Etical pripciple dimention of doctor and nurse toward patienrsquos is
satisfaction jurnal ekonomi dan bisnis [Internet] 2008 [Cited October 29
2016] httpJurnalPdiiLipigoidadminjurnal21083951pdf
8 Akino Riko Gambaran penerapan prinsip etik keperawatan perawat
pelaksana menurut perspektif pasien di irna bedah di Rsup MDjamil
Padang [Internet] 2015 [Cited October 29 2016]
httprepositoryunandacid23073pdf
9 Sumijatun Yuli Mulyanti Nurmilah Persepsi pasien terhadap penerapan
prinsip etika keperawatan [Internet] 2014 [Cited October 30 2016]
httpejurnalpoltekkesjakarta3acidindexphpJKEParticleview68
10 Indriastuti Yuni Thesis hubungan perilaku caring dan motivasi dengan
kinerja perawat pelaksana menerapkan prinsip etik keperawatan dalam
asuhan keperawatan DI RSUD Sragen Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Indonesia [Internet] 2010 [Cited October 31 2016]
httplibuiacidfilefile=digital137265-T20Yani20Indrastutipdf
11 Bertens K Perspektif etika baru 55 Essai tentang Masalah Aktual
YogyakartaKanisius 2009 [Internet] [Cited October 30 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=yCDOfvFkBXcCamppg=PR5ampdq=Pers
pektif+Etika+baru+55+Esai+tentang+Masalah+Aktualamphl=enampsa=Xampre
dir_esc=yv=onepageampq=Perspektif20Etika20baru2C205520Es
ai20tentang20Masalah20Aktualampf=false
12 Aristoteles dalam Ali Maksum Pengantar filsafat dari masa klasik hingga
postmodernisme Yogyakarta Ar-Ruzz Media 2009 [Internet] [Cited
October 31 2016]
httpsbooksgooglecombooksisbn=6024012594Pengantar+Filsafat3
A+Dari+Masa+Klasik+Hingga+Postmodernismeampie=utf-8ampoe=utf-
8ampclient=firefoxbabq=Pengantar+Filsafat+Dari+Masa+Klasik+Hingga+
Postmodernismeamptbm=bks
13 Maryani dan Ludigdo dalam Eryati Darwin Etika profesi kesehatan
yogyakartaDeepublish 2014
14 Brooks L J Etika bisnis amp profesi Edisi 5 Jakarta Penerbit Salemba
Empat 2007 [Internet] [Cited November 1 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=b_c4CQAAQBAJamppg=PA74amplpg=P
A74ampdq=Brooks+LJ(2007)+Etika+Bisnis+26+Profesi+Edisi+5+Jaka
rta+Penerbit+Salemba+Empatampsource=blampots=yQT7ICkbu6ampsig=LG8
UBVKvWbQOAW_iEjSDsaXBR_camphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onep
ageampq=Brooks2C20LJ(2007)20Etika20Bisnis202620Profe
si2C20Edisi2052C20Jakarta3A20Penerbit20Salemba20
Empatampf=false
15 Biggs Blocher ( 1986 10) dalam Husna Elviza Kode etik profesi
Jakarta Salemba Medika 2009
16 K Bertens Etika Jakarta Gramedia Pustaka Utama 2007
17 Ketut Rinjih 2004 melalui Sjafri Mangkuprawira Etika dan teknologi
YogyakartaTiara Wacana 2007
18 Ludigdo Unti Paradoks etika akuntan Yogyakarta Pustaka Pelajar 2007
19 Efendi Ferry Makhfudli Keperawatan kesehatan komunitas teori dan
praktik dalam keperawatan Jakarta Salemba Medika 2009 [Internet]
[Cited November 3 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=LKpz4vwQyT8Camppg=PT2ampdq=kepe
rawatan+komunitas+efendi+2009amphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onepag
eampqampf=false
20 Asmadi Konsep dasar keperawatan JakartaEGC 2008
21 American Nurses Association ANArsquos code of ethics for nurses with
interpretive statements Georgia 2015 [Internet] [Cited November 10
2016] httpwwwnursingworldorgcodeofethics
22 International Council of Nurses The icn code of ethic for nurses Genewa
Author 2010 [Intenet] [Cited November 9 2016]
httpicnchicncodepdf
23 Persatuan Perawat Nasional Indonesia Standar profesi dan kode etik
keperawatan indonesia JakartaAuthor 2010 [Intenet] [Cited November
8 2016]
httpwwwinna-ppnioridindexphpkode-etik79-keperawatan-di-
indonesia
24 Priharjo Robert Pengantar etika keperawatan YogyakartaKanisius 2008
25 Darwin Eryati Etika profesi kesehatan Yogyakarta Deepublish 2014
26 UU No 25 Tahun 2009 Pasal 34
httpwwwlegalaksescomdownloadperaturanUU20No202520Ta
hun20200920Tentang20Pelayanan20Publikpdf
27 Craven R F Hirnle C Fundamentals of nursing human health and
function Philadelpia Lippicont-Raven Publisher 2009
28 Stevens Paul Pengantar riset pendekatan ilmiah untuk profesi kesehatan
Jakarta EGC 2007
29 Hidayat A Aziz Alimul Metode penelitian keperawatan dan teknik
analisis data JakartaSalemba Medika 2009
30 Murti B Desain dan ukuran sampel untuk penelitian kuantitatif dan
kualitatif di bidang kesehatan Yogyakarta UGM Press 2010
31 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
32 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2012
33 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2008
34 Sarwono J Analisis data penelitian menggunakan SPSS Jakarta Andi
Publisher 2008
35 Sugiyono J Statistika untuk penelitian Bandung Alfabeta 2010
36 Sarwono J Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif Yogyakarta Graha
Ilmu 2008
37 Notoatmodjo S Metodologi penelitian kesehatan JakartaPTRineka
Cipta2012
38 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
39 Wasis Pedoman riset praktis untuk profesi perawat Jakarta EGC 2008
LAMPIRAN
Lampiran 1 Jadwal Kegiatan Penelitian
Kegiatan
WAKTU PENCAPAIAN (Tiap Minggu)
OKT NOV DES JAN FEB MARET APRIL MEI JUNI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5
Penentuan
Topik dan
Judul
KKN UNDIP
2017
BAB I
Pendahuluan
BAB II
Tinjauan
Pustaka
BAB III
Metode
Penelitian
Seminar
Proposal
Revisi
Proposal
Uji Ekspert
Uji Validitas
dan
Reliabilitas
Ethical
clearance
Ijin Penelitian
Pengambilan
data
Analisa data
BAB IV Hasil
Penelitian
BAB V
Pembahasan
BAB VI
Penutup
Sidang Hasil
Revisi Skripsi
Artikel
Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Pengkajian Data Awal
Lampiran 3 Lembar Permohonan untuk Menjadi Responden (Informed Consent)
SURAT PERMOHONAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Kepada Yth Calon Responden Penelitian
di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
Dengan hormat
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Alamat Jl Timoho 1 No 22A Bulusan Tembalang Semarang
adalah mahasiswa Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro Semarang yang sedang melakukan penelitian dengan
judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarangrdquo Penelitian ini tidak menimbulkan akibat yang merugikan
bagi responden maupun keluarga sebagai responden kerahasiaan semua informasi
yang diberikan akan dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Jika BapakIbu tidak bersedia menjadi responden maka tidak ada ancaman bagi
BapakIbu serta memungkinkan untuk mengundurkan diri untuk tidak ikut dalam
penelitian ini
Apabila BapakIbu menyetujui maka saya mohon kesediaannya untuk
menandatangani persetujuan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya
buat Atas perhatian dan kesediaan BapakIbu menjadi responden saya ucapkan
terima kasih
Semarang helliphelliphelliphelliphellip 2017
Peneliti
Yulianti
Lampiran 4 Lembar Persetujuan untuk Menjadi Responden
SURAT PERSETUJUAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama
Alamat
Setelah mendapatkan penjelasan secukupnya tentang tujuan penelitian dan
pengarahan penelitian saya menyatakan bersedia untuk menjadi responden
penelitian yang dilakukan oleh
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Institusi Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro Semarang
Judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit
Nasional Diponegoro Semarangrdquo
Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak akan berakibat buruk terhadap
saya dan keluarga saya Kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan dijaga
oleh peneliti dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Semaranghelliphelliphelliphelliphellip2017
Yang menyetujui
(tanda tangan tanpa disertai nama)
Lampiran 5 Lembar Kuesioner Data Demografi Responden
Kode
LEMBAR KUESIONER
DATA DEMOGRAFI RESPONDEN
Petunjuk Pengisian
1 Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan mencentang (radic) salah satu
pilihan yang ada dan menggambarkan diri anda
2 Jika tidak terdapat pilihan jawaban maka tuliskan jawaban yang
menggambarkan diri anda
Data Demografi
Tanggal Pengambilan Data
1 Nama (inisial)
2 Usia (tahun)
3 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan
4 Pendidikan Terakhir SD SMA SMP PT
5 Pekerjaan
6 Lama dirawat di RS
7 Apakah sebelumnya pernah dirawat di RS
Bekerja
Tidak Bekerja
2 hari
gt 2 hari
Iya Pernah
Tidak Pernah
Lampiran 6 Lembar Kuesioner Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien
KUESIONER PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA PASIEN
Petunjuk Pengisian
1 Mohon bantuannya dan kesediaan BapakIbuSaudara (i) untuk menjawab
semua pertanyaan yang ada
2 Beri tanda check (radic) pada kolom yang saudara pilih sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya saudara rasakan dengan alternative jawaban
Tidak pernah jika pernyataan tersebut tidak pernah dilakukan sama sekali
Jarang jika pernyataan tersebut jarang dilakukan ataupun kadang-kadang
(lebih sering tidak dilakukan)
Sering jika pernyataan tersebut sering dilakukan (jarang tidak dilakukan)
Selalu jika pertanyaan tersebut selalu dilakukan (tidak pernah tidak
dilakukan)
3 Sebelum mengumpulkan kuesioner dimohon memeriksa kembali jawaban
anda dimohon tidak mengosongkan satu pertanyaan pun
NO Pernyataan
Pilihan Jawaban
Tidak
Pernah Jarang Sering Selalu
1 Perawat menghormati keputusan saya
dalam pengambilan keputusan
tindakan keperawatan
2 Perawat meminta persetujuan saya
sebelum melakukan tindakan
keperawatan
3 Perawat melibatkan saya dan keluarga
saya dalam merencanakan tindakan
keperawatan
4 Perawat tidak memaksa saya untuk
memberikan informasi tentang apa
yang saya rasakan
5 Perawat dalam melakukan tindakan
dengan berhati-hati
6 Perawat memberikan keamanan
kepada saya supaya tidak jatuh dengan
memasang pengaman tempat tidur
7 Perawat menjaga kenyamanan sesuai
dengan yang saya butuhkan
8 Perawat dalam melakukan tindakan
tidak membahayakan saya
9 Perawat melakukan pendidikan
kesehatan atau memberikan informasi
kesehatan kepada saya
10 Perawat membantu saya untuk
memenuhi kebutuhan dasar saya yang
belum terpenuhi(seperti makan
mandi berpakaian BAK dan BAB)
11 Perawat mengajarkan kepada saya
cara mengurangi rasa sakit yang
dirasakan
12 Perawat memberikan salam setiap
bertemu saya
13 Perawat memberi tahu saya cara
minum obat
14 Perawat mengatakan dengan jujur
tentang kondisi saya
15 Perawat menjelaskan tindakan
keperawatan dengan jujur (misalnya
saat disuntik mengatakan nanti
suntikannya sakit)
16 Perawat menyampaikan informasi
kesehatan saya dengan jelas
17 Perawat memberikan informasi yang
lengkap kepada saya tentang tujuan
manfaat dan efek tindakan yang
dilakukan
18 Perawat memperlakukan saya dan
keluarga saya dengan penuh hormat
19 Perawat memberikan perhatian utama
kepada saya ketika melakukan asuhan
keperawatan kepada saya
20 Perawat memberikan tindakan
keperawatan dengan tidak membeda-
bedakan status sosial saya
21 Perawat memperlakukan saya sama
dengan pasien yang lainnya
22 Perawat menepati janji kepada saya
23 Perawat menghargai komitmen yang
telah saya buat
24 Perawat peduli dengan apa yang saya
rasakan
25 Perawat pasti datang setiap saya
mengeluh
26 Perawat tidak membicarakan kondisi
saya kepada oranglain
27 Perawat melindungi privasi dan
rahasia saya
28 Perawat merahasiakan informasi yang
saya berikan
29 Perawat tidak mendiskusikan tentang
saya diluar area pelayanan
30 Perawat bertanggungjawab dengan
tindakan yang dilakukannya
31 Apabila perawat melakukan tindakan
yang tidak tepat perawat mengakui
kesalahannya
32 Perawat mampu menjelaskan
kesalahan yang telah dilakukan
33 Perawat mampu menyelesaikan
kesalahan yang diperbuat dengan
penuh tanggungjawab
Lampiran 7 Lembar Jadwal Konsultasi
17
3) Menjadi dasar dalam membuat kurikulum pendidikan keperawatan
4) Membantu masyarakat untuk mengetahui pedoman dalam
melaksanakan praktek keperawatan
5) Sebagai aspek moral philosophy yang member petunjuk tentang
baik dan buruk suatu tindakan keperawatan
c Tujuan Etik Perawat
Pelaksanaan etik perawat memiliki tujuan yang jelas demi
tercapainya keinginan yang diharapkan Tujuan etika keperawatan ini
sebagai arahan tindakan keperawatan ini diarahkan ke mana Tujuan
etika keperawatan ini meliputi 19
1) Menjunjung tinggi martabat dan citra profesi
Dalam hal ini yang di jaga adalah image organisasi dan
mencegah orang luar memandang rendah atau remeh suatu
profesi Kode etik suatu profesi akan melarang berbagai bentuk
tindak tanduk atau kelakuan anggota profesi yang dapat
mencemarkan nama baik profesi di dunia luar
2) Meningkatkan pengabdian para anggota profesi
Kode etik berisi tujuan pengabdian profesi tertentu sehingga
para anggota profesi mengetahui tugas dan tanggungjawab
pengabdian profesinya Kode etik merumuskan ketentuan yang
perlu dilakukan oleh para anggota profesi dalam menjalankan
tugasnya
18
3) Meningkatkan mutu
Kode etik juga memuat tentang norma-norma serta anjuran
agar profesi selalu berusaha untuk meningkatkan mutu profesi
sesuai dengan bidang pengabdiannya
d Perilaku Etik Perawat
Perilaku etik dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi hal-hal
yang tidak diinginkan mencegah kesalah pahaman antara tim
kesehatan lainnya maupun dengan pasien dan untuk meningkatkan
keprofesionalan perawat dalam melakukan tindakan keperawatan
Berikut perilaku etik keperawatan meliputi19
1) Etik yang berorientasi kepada kewajiban
Pedoman yang digunakan adalah apa yang seharusnya dan
wajib dilakukan oleh seorang perawat untuk mencapai kebaikan
dan kebajikan
2) Etik yang berorientasi kepada larangan
Pedoman yang digunakan adalah apa yang dilarang dan tidak
boleh dilakukan untuk mencapai suatu kebaikan dan kebajikan
e Dimensi Etik Perawat
Dimensi etik perawat adalah ukuran atau pusat tinjauan perawat dalam
melakukan pelayanan keperawatan kepada klien Dimensi etik perawat
meruapakan suatu fundamental yang dijadikan sebagai suatu pedoman
untuk melakukan tindakan keperawatan Dimensi etika keperawatan
yang dijadikan pedoman perawat meliputi 6
19
1) Autonomy (menghormati otonomi klien)
Klien bebas dan berhak memutuskan apa yang akan dilakukan
terhadapnya setelah mendapatkan informasi yang memadai Klien
berhak untuk dihormati dan didengarkan pendapatnya untuk itu
perlu adanya persetujuan tindak medis (informed consent) Perawat
tidak boleh memaksakan suatu tindakan atau pengobatan dan tidak
diperbolehkan melakukan suatu tindakan tanpa adanya persetujuan
dari keluarga ataupun pasien
2) Non-maleficence (tidak merugikan)
Tindakan dan pengobatan harus berpedoman pada prinsip
Primum Non Nocere (yang paling utama dan jangan merugikan)
Risiko fisik psikologis maupun sosial akibat tindakan dan
pengobatan yang akan dilakukan hendaknya seminimal mungkin
3) Beneficence (bermanfaat)
Semua tindakan dan pengobatan harus bermanfaat untuk
menolong klien Perawat harus menyadari bahwa tindakan atau
pengobatan yang akan dilakukan benar-benar bermanfaat bagi
kesehatan dan kesembuhan klien Kesehatan klien senantiasa harus
diutamakan oleh perawat Risiko yang mungkin timbul dikurangi
sampai seminimal mungkin dan memaksimalkan manfaat bagi
klien
4) Justice (keadilan)
20
Perawat harus berlaku adil dan tidak berat sebelah Adil dalam
pemberian pelayanan kesehatan tanpa memandang berbedaan
5) Veracity (kejujuran)
Perawat hendaknya mengatakan secara jujur dan jelas apa
yang akan dilakukan serta akibat yang dapat terjadi Informasi
yang diberikan hendaknya sesuai dengan tingkat pendidikan klien
6) Fidelity (menepati janji)
Perawat harus menghormati privasi (privacy) dan kerahasiaan
klien meskipun klien telah meninggal perawat tetap menjaga
kerahasiaan
7) Accountability (akuntabilitas)
Akuntabilitas merupakan standar yang pasti bahwa tindakan
seorang professional dapat dinilai dalam situasi yang tidak jelas
atau tanpa terkecuali Perawat memiliki tanggungjawab dalam
setiap tindakan yang dilakukannya
8) Confidentiality (kerahasiaan)
Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah informasi tentang
klien harus dijaga privesi klien Segala sesuatu yang terdapat dalam
dokumen catatan kesehatan kliuen hanya boleh dibaca dalam
rangka pengobatan klien
f Kode Etik Keperawatan
1) Pengertian Kode Etik
21
Kode Etik adalah sistem norma nilai dan aturan profesional
tertulis yang secara tegas menyatakan benar dan baik serta yang
tidak benar dan tidak baik bagi profesi 13
Kode etik adalah
pernyataan standar profesional yang digunakan sebagai pedoman
perilaku dan menjadi kerangka kerja untuk membuat kepeutusan24
Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak
profesional Aturan yang berlaku untuk seorang perawat Indonesia
dalam melaksanakan tugas atau fungsi perawat adalah kode etik
perawat nasional Indonesia
2) Tujuan Kode Etik24
a) Untuk menjunjung tinggi martabat dan citra profesi Setiap
kode etik suatu profesi akan melarang berbagai bentuk tindak
tanduk atau kelakuan anggota profesi yang dapat mencemarkan
nama baik profesi di dunia luar
b) Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi Setiap
anggota profesi mengetahui tugas dan tanggungjawab
pengabdian profesinya
c) Untuk meningkatkan mutu dan norma-norma profesi sesuai
dengan bidang pengabdiannya
3) Macam-Macam Kode Etik Keperawatan terhadap Pasien dan
Keluarga Pasien
a) Menurut American Nurses Association (ANA)
22
Kode etik keperawatan menurut Maerican Nurses Association
(ANA) adalah sebagai berikut 21
(1) Perawat memberikan pelayanan dengan penuh hormat bagi
martabat kemanusiaan dan keunikan klien yang tidak
dibatasi oleh pertimbangan-pertimbangan status sosial atau
ekonomi atribut personal atau corak masalah
kesehatannya
(2) Perawat melindungi hak klien akan privasi dengan
memegang teguh informasi yang bersifat rahasia
(3) Perawat melindungi klien dan publik bila kesehatan dan
keselamatannya terancam oleh praktik seseorang yang tidak
kompeten tidak etis atau ilegal
(4) Perawat memikul tanggung jawab atas pertimbangan dan
tindakan perawatan yang dijalankan masing-masing
individu
(5) Perawat memelihara kompetensi keperawatan
(6) Perawat melaksanakan pertimbangan yang beralasan dan
menggunakan kompetensi dan kualifikasi individu sebagai
kriteria dalam mengusahakan konsultasi menerima
tanggung jawab dan melimpahkan kegiatan keperawatan
kepada orang lain
23
(7) Perawat turut serta beraktifitas dalam membantu
pengembangan pengetahuan profesi
(8) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
melaksanakan dan meningkatkan standar keperawatan
(9) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
membentuk dan membina kondisi kerja yang mendukung
pelayanan keperawatan yang berkualitas
(10) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
melindungi publik terhadap informasi dan gambaran yang
salah serta mempertahankan integritas perawat
(11) Perawat bekerjasama dengan anggota profesi kesehatan
atau warga masyarakat lainnya dalam meningkatkan
upaya-upaya masyarakat dan nasional untuk memenuhi
kesehatan publik
b) Menurut International Council of Nurse (ICN)
Kode etik keperawatan menurut International Council of Nurse
(ICN) adalah sebagai berikut 22
(1) Tanggung jawab utama perawat
Tanggung jawab utama perawatan adalah
meningkatkan kesehatan mencegah timbulnya penyakit
memelihara kesehatan dan mengurangi penderitaan Untuk
melaksanakan tanggung jawab utama tersebut perawat
24
harus meyakini bahwa kebutuhan terhadap pelayanan
keperawatan di berbagai tempat adalah sama
Pelaksanaan praktik keperawatan di titik beratkan pada
penghargaan terhadap kehidupan bermartabat dan
menunjung tinggi hak asasi manusia Dalam melaksanakan
pelayanan kesehatan atau keperawatan kepada individu
keluarga kelompok dan masyarakat perawat
mengikutsertakan kelompok dan instansi terkait
(2) Perawat individu dan anggota kelompok masyarakat
Tanggung jawab utama perawat adalah melaksanakan
asuhan keperawatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat
Oleh karena itu dalam menjalankan tugas perawat perlu
meningkatkan keadaan lingkungan kesehatan dengan
menghargai nilai-nilai yang ada di masyarakat menghargai
adat kebiasaan serta kepercayaan individu keluarga
kelompok dan masyarakat yang menjadi pasien atau
kliennya Perawat dapat memegang teguh rahasia pribadi
(privasi) dan hanya dapat memberikan keterangan bila
diperlukan oleh pihak yang berkepentingan atau
pengadilan
(3) Perawat dan lingkungan masyarakat
Perawat dapat memprakarsai pembaharuan tanggap
mempunyai inisiatif dan dapat berperan serta secara aktif
25
dalam menentukan masalah kesehatan dan masalah sosial
yang terjadi di masyarakat
c) Menurut Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
Menurut Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
kewajiban perawat terhadap klien berdasarkan kode etik
keperawatan antara lain23
(1) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan
menghargai harkat dan martabat manusia keunikan klien
dan tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan
kesukuan warna kulit jenis kelamin aliran politik dan
agama yang dianut serta kedudukan sosial
(2) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan
senantiasa memelihara suasana lingkungan yang
menghormati nilai-nilai budaya adat istiadat dan
kelangsungan beragama dan klien
(3) Tanggung jawab adalah kepada mereka yang membutuhkan
asuhan keperawatan
(4) Perawatan wajib merahasiakan segala sesuatu yang
diketahui sehubungan dengan tugas yang dipercayakan
kepadanya kecuali jika diperlukan oleh yang berwenang
sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku
26
g Hubungan Perawat dan Pasien
Dalam konteks etik hubungan perawat dan pasien perawat dapat
berperan sebagai konselor pada saat pasien mengungkapkan kejadian
dan perasaan tentang penyakitnya Perawat dapat pula berperan
sebagai pengganti orangtua (terutama pada pasien anak) saudara
kandung atau teman bagi pasien dalam mengungkapkan perasaan-
perasaannya
Menurut Virginia Henderson hubungan perawat-klien terbagi
dalam tiga tingkatan mulai dari hubungan sangat bergantung hingga
hubungan sangat mandiri24
1) Perawat sebagai pengganti (substitute) bagi pasien
Pada situasi pasien yang gawat perawat berperan sebagai
pannganti (substitute) didalam memenuhi kekurangan pasien akibat
kekuatan fisik kemampuan atau kemauan pasien yang berkurang
Disini perawat berfungsi untuk melengkapi
2) Perawat sebagai penolong (helper) bagi pasien
Setelah kondisi gawat berlalu dan pasien berada pada fase
pemulihan perawat berperan sebagai penolong (helper) untuk
menolong atau membantu pasien untuk mendapatkan kembali
kemandiriannya Kemandirian ini bersifat relative sebab tidak ada
satupun manusia yang tidak bergantung kepada orang lain Perawat
berusaha keras saling bergantung demi mewujudkan kesehatan
pasien
27
3) Perawat sebagai mitra (partner) bagi pasien
Perawat sebagai mitra (partner) perawat dan pasien bersama-
sama merumuskan rencana perawatan bagi pasien Meski
diagnosisnya berbeda setiap pasien tetap memiliki kebutuhan dasar
yang harus dipenuhi Hanya saja kebuhan dasar tersebut
dimodifikasi berdasarkan kondisi patologis dan factor lainnya
seperti usia tabiat kondisi emosional status social atau budaya
serta kekuatan fisik dan intelektual
h Faktor ndashfaktor yang mempengaruhi etik keperawatan
Suatu tindakan dalam proses pelaksanaannya bisa dilakukan
dengan baik maupun kurang baik Baik dan kurang baiknya dalam
suatu tindakan disebabkan karena faktor dari dalam diri sendiri
maupun dari luar Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku etik
yaitu25
1) Faktor internal
a) Faktor fisiologis
Faktor fisiologis sangat berperan penting bagi individu
karena di sini sikap individu mulai terbentuk Misalkan saja
seseorang yang tidak mempunyai kesempurnaan fisik(cacat
fisik) akan mempunyai tingkat kepercayaan diri yang berbeda
dengan seseorang yang normal Seseorang cacat fisik
cenderung kurang percaya diri dan menutup diri dari orang
28
lain Contoh lainnya adalah tingkat kesanggupan badan untuk
melakukan kerja juga akan mempengaruhi sikap individu
b) Faktor psikologis
Faktor psikologis juga berperan dalam pembentukan sikap
Karena dengan aspek psikologis akan berdampak pada sikap
individujika psikologis seseorang sehat dan mampu
beradaptasi maka akan terbentuk sikap yang positifsebaliknya
jika aspek psikologis terganggu maka sikap yang di timbulkan
juga mengarah pada kejahatan dan penyimpangan perilaku
c) Faktor motivasi
Motifasi sendiri berperan untuk memberikan dorongan
agar suatu tujuan dapat tercapai Motivasi juga berdasarkan
lingkungan sekitarbagaimana cara individu menyesuaikan
situasi agar terbentuk sikap yang baik
2) Faktor eksternal
a) Faktor pengalaman
Faktor pengalaman pada individu memberikan pengajaran
dan pengetahuan pada seseorang Dengan pengalaman
seseorang akan mengetahui bagaiman menetukan sikap yang
baikburuk Misalkan pada seseorang yang punya banyak
pengalaman berhargabisa saja ia menjadi orang yang bijaksana
atau bahkan menjadi orang yang sombong
b) Faktor situasi
29
Faktor situasi dapat dikatakan sebagai peluang untuk
menetukan dan membentuk sikap Dalam setiap situasi individu
harus mampu berdaptasi karena jika tidak di khawatirkan akan
muncul sikap-sikap yang kurang pantas untuk di tampilkan
dalam masyarakat
c) Faktor norma
Norma dalam kehidupan dapat memberikan batasan-
batasandalam hubunganya dengan sikap individu adalah sikap
yang timbul dapat bervariasi Misalkan saja seseorang yang
anggota keluarganya seorang militer dia akan membentuk
sikap yang cenderung disiplin dan sedikit keras Lain halnya
pada seseorang yang anggota keluarganya seorang pencuri dia
akan cenderung lebih santai dalam menjalani hidup dan bahkan
tidak mempunyai sopan santun
d) Faktor hambatan
Hambatan itu sendiri dapat di temui dalam lingkungan
intrinsik maupun ekstrinsikdan disini sikap seseorang akan
susah untuk di munculkan Misalnya ada masalah dalam rumah
tangga sehingga hal ini menjadi pemicu seseorang tidak
melakukan etika dengan baik
e) Faktor pendorong
Faktor pendorong dapat di gunakan sebagai pembentuk
sikap Dorongan dapat timbul oleh pengaruh yang datang dari
30
diri sendiri maupun lingkungan luarpendidikanpergaulandan
lain sebagainya
Faktor-faktor internal maupun eksternal tersebut dapat berpengaruh
dalam pembentukan sikapsikap yangterbentuk juga akn menimbulkan
sebuah reksi Reaksi tersebut dapat bersifat positif maupun
negatifreaksi yang positif dapat di menunjukkan sikap yang sesuai
dengan keinginan dan harapan masyarakat lainnya Sedangkan reaksi
negatif dapat menunjukan sikap seseorang yang kurang serasi dalam
kehidupan masyarakat Pada akhirnya yang menilai dan yang
memantau reaksi tersebut adalah obyek sikap Obyek sikap sendiri
berhak untuk menilai apakahsikap dan reaksi yang individu timbulkan
berhak untuk diberi sebuah penghargaan atau bahkan kecaman Karena
disini seseorang tidak dapat menilai dirinya sendiri tanpa dukungan
dari orang lain
i Perilaku Pelayanan Publik
Menurut Undang-Undang No 25 tahun 2009 pasal 34 pelaksanaan
dalam menyelenggarakan pelayanan publik harus berperilaku sebagai
berikut 26
1) Adil dan tidak diskriminatif
2) Cermat
3) Santun dan ramah
4) Tegas andal dan tidak memberikan putusan yang berlarut-larut
5) Profesional
31
6) Tidak mempersulit
7) Patuh pada perintah atasan yang sah dan wajar
8) Menjunjung tinggi nilai-nilai akuntabilitas dan integritas institusi
penyelenggara
9) Tidak membocorkan informasi atau dokumen yang wajib
dirahasiakan sesuai dengan peraturan undang-undang
10) Terbuka dan mengambil langkah yang tepat untuk menghindari
benturan kepentingan
11) Tidak menyalahgunakan sarana dan prasarana serta fasilitas
pelayanan publik
12) Tidak memberikan informasi yang salah atau menyesatkan dalam
menanggapi permintaan informasi serta proaktif dalam memenuhi
kepentingan masyarakat
13) Tidak menyalahgunakan informasi jabatan danatau kewenangan
yang dimiliki
14) Sesuai dengan kepantasan dan
15) Tidak menyimpang dari prosedur
Perawat dalam melakukan pelayanan publik selayaknya dan
seharusnya hal-hal seperti diatas dilakukan oleh setiap orang yang
berhubungan dengan pelayanan publik Perilaku yang dilakukan
sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku akan berkesan bagi
siapa saja yang mendapatkan perlakuan maupun yang merasakan
perilaku tersebut Perilaku pelayanan publik ini perlu diterapkan
32
dalam setiap diri seseorang apalagi seorang perawat yang
dikatakan sebagai seseorang yang 24jam berada disisi pasien
Perilaku yang dilakukan dalam setiap tindakannya akan dinilai dan
diamati oleh pasien maupun keluarga pasien yang menungguinya
Dalam aktivitas perawat perilaku pelayanan publik ini seharusnya
dilaksanakan dan dikerjakan dengan ikhlas dan sungguh-sungguh
supaya tercapailah penerapan etik perawat yang baik
j Dampak Etik Perawat
Dampak etik perawat merupakan suatu hasil yang didapatkan dari
perilaku etik perawat yang menyebabkan perubahan yang berarti pada
penerima perilaku etik perawat Dampak yang terjadi dari perilaku etik
perawat anatara lain 15
1) Kenyamanan klien
Perawat adalah seorang yang memberikan asuhan keperawatan
secara utuh bukan kebutuhan fisik klien saja Dukungan emosi
seringkali memberikan kekuatan bagi klien untuk mencapai tujuan
yang menyeluruh bukan memenuhi ketergantungan emosi dan
fisiknya Perawat dalam hal ini perlu menumuhkan perilaku etik
perawat kepada klien Klien membutuhkan bantuan dan dukungan
dari perawat juga Perawat melakukan etik perawat dengan baik
maka klien juga akan merasa nyaman dengan perawatan yang telah
diberikan begitu pula sebaliknya jika perawat melanggar atau
tidak melakukan asuhan keperawatan tanpa etika keperawatan
33
maka klien juga akan merasa tidak nyaman dnegan keberadaan
perawat disampingnya
2) Kepuasan klien
Kepuasan klien merupakan aset yang sangat berharga
karena apabila pasien puas mereka akan terus melakukan
pemakaian terhadap jasa yang didapatkan tetapi jika klien merasa
tidak puas mereka akan memberitahukan dua kali lebih hebat
kepada orang lain tentang pengalaman buruknya Perawat dalam
menciptakan kepuasan klien akan melakukan pelayanan
keperawatan yang lebih baik menerapkan etika keperawatan dan
mengaplikasikannya dengan baik
3) Kepercayaan klien
Kepercayaan klien merupakan salah satu hal penting dalam
melakukan tindakan keperawatan Perawat tidak dapat melakukan
tindakan tanpa persetujuan dari klien maupun keluarga klien Klien
dan keluarga klien akan memperbolehkan perawat melakukan
tindakan ketika mereka percaya kepada perawat Perawat walaupun
satu kali salah dalam melakukan tindakan klien dan keluarga tidak
akan percaya apalagi bila kesalahan tersebut merugikan bagi klien
Perilaku etik perawat perlu dilaksanakan dengan sebaik-baiknyan
untuk menghindari dan mengurangi dampak negatif dari
pelanggaran yang terjadi
34
4) Hubungan klien
Hubungan yang baik antara perawat dan klien maupun
keluarga klien perlu dibina dengan baik Semakin baik hubungan
dengan klien maka semakin baik pula proses perawatan dan
pengambilan keputusan bersama semakin buruk hubungan maka
semakin susah untuk mengambil keputusan bersama membuat
klien tidak nyaman dan membuat klien tidak betah dengan
perawatan yang diberikan Hubungan yang baik perlu diterapkan
setiap kali berinteraksi dengan klien maupun keluarga klien
perawat sering berinteraksi dengan klien hubungan yang tercipta
akan semakin baik
B Kerangka Teori
Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini maka disusun
kerangka teori sebagai berikut
Gambar 21 Kerangka Teori
Dampak
1 Kenyamanan
2 Kepuasan
3 Kepercayaan
4 Hubungan
Etik Perawat
Kepada Pasien
Faktor Ektrinsik
a Pengalaman
b Situasi
c Norma
d Hambatan
e pendorong
Faktor Intrinsik
a Fisiologis
b Psikologis
c Motivasi
Dimensi Etik Perawat
1 Autonomy
2 Non-maleficence
3 Beneficence
4 Justice
5 Veracity
6 Fidelity
7 Accountability
8 Cofidentiality
35
BAB III
METODE PENELITIAN
A Kerangka Konsep
Variabel bebas
Gambar 31 Kerangka Konsep
B Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif
non eksperimen Peneliti menggunakan jenis penelitian ini karena peneliti
ingin melihat fenomena-fenomena objektif dan dikaji menggunakan
angka-angka pengolahan statistik struktur dan dalam penelitian ini tidak
dilakukan intervensi Metode penelitian yang dipilih yaitu metode
deskriptif eksploratif di mana metode penelitian yang ditujuakan untuk
menggambarkan fenomena-fenomena yang ada yang berlangsung pada
saat ini atau saat yang lampau sehingga dapat mendeskripsikan suatu
keadaan dan mendeskripsikan keadaan dalam tahapan-tahapan
perkembangannya 27
Perilaku Etik Perawat
Kepada Pasien
1 Autonomy
2 Non-maleficence
3 Beneficence
4 Justice
5 Veracity
6 Fidelity
7 Accountability
8 Cofidentiality
36
Rancangan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran
perilaku etik perawat kepada pasien dan di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarang
C Populasi dan Sample Penelitian
1 Populasi
Populasi merupakan seluruh subjek atau objek dalam karakteristik
tertentu yang akan diteliti28
Populasi yang dipakai dalam penelitian ini
adalah semua pasien dan keluarga pasien yang berada di Rumah Sakit
Nasional diponegoro yang sesuai dengan kriteria penelitian Jumlah
populasi di tempat penelitian adalah 400 orang
2 Sampel
Dalam pengambilan sampel prosedur yang dipilih yaitu
nonprobability sampling Responden dipilih melalui teknik
consecutive sampling yaitu pengambilan sampel dengan cara
menetapkan subjek yang memenuhi kriteria penelitian dimasukkan
dalam penelitian sampai kurun waktu tertentu sehingga jumlah sampel
yang diperlukan terpenuhi 29
D Besar Sampel
1 Besar Sampel
Sampel merupakan bagian dari seluruh objek yang diteliti dan
dianggap mewakili seluruh populasi30
Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif berdasarkan Frankel dan Wallen menyarankan
untuk besar sampel minimum sebanyak 100 Ukuran sampel menurut
37
Gay dan Dlehi Roscoe ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari
500 adalah tepat untuk kebanyakan penelitian 31
Besar sampel yang
diambil pada penelitian ini berdasarkan beberapa pendapat diatas
adalah 100 orang
2 Kriteria Sampel
Penentuan sampel dilakukan dengan memperhatikan kriteria
inklusi dan eksklusi Kriteria inklusi merupakan karakteristik umum
dari subjek penelitian dalam suatu populasi target yang diteliti32
Kriteria inklusi pada penelitian ini yaitu
a Pasien berada dirumah sakit minimal 2 hari perawatan
b Pasien berada di rawat inap rumah sakit
c Pasien kooperatif
d Pasien berusia ge 15 tahun
Sedangkan kriteria eksklusi merupakan kriteria untuk
menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang memenuhi kriteria
inklusi dari studi karena berbagai sebab33
Kriteria eksklusi dalam
penelitian ini adalah
a Pasien dalam keadaan gawat darurat
b Pasien dalam penurunan kesadaran
c Pasien dalam perawatan intensive
d Pasien menolak menjadi responden
E Tempat dan Waktu Penelitian
1 Tempat Penelitian
38
Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan sejak dikeluarkannya surat ijin pengambilan
data pengkajian awal hingga penelitian yaitu pada bulan januari
sampai juni 2017
F Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
Tabel 31
Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
No Variabel
Penelitian
Definisi
Operasional
Cara Ukur Alat Ukur Hasil
Pengukuran
Skala
Ukur
1 Perilau Etik
Perawat
Kepada Pasien
Anatomy Anatomy
adalah
menghormati
keputusan
yang
diputuskan
dari pasien
Cara ukur
menggunakan
10 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
autonomy
Item
jawaban
yang dipilih
ldquotidak
pernah
(sama sekali
tidak pernah
melakukan)
rdquo ldquojarang
(satu kali-
dua kali
melakukan)
rdquo ldquosering
(3-4 kali
atau lebih
tetapi tidak
selalu
melakukan)
rdquo ldquoselalu
(setiap
waktu
selalu
melakukan)
rdquo
Hasil
pengukuran
34 item
pertanyaan
setelah
diakumulasi
yaitu
Sangat baik
76 -
100
Baik 65
- 75
Cukup
55 - 64
Kurang lt
55
Ordinal
Non-
maleficence
Non-
maleficence
adalah
tindakan dan
pengobatan
yang
dilakukan
perawat tidak
merugikan
pasien
Cara ukur
menggunakan
4 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai non-
maleficence
Beneficence Beneficence
adalah
tindakan yang
dilakukan
bermanfaat
bagi pasien
Cara ukur
menggunakan
5 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
beneficence
Veracity Veracity Cara ukur
39
adalah
mengatakan
dengan jujur
kepada pasien
menggunakan
5pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
veracity
Justice Justice adalah
berlaku adil
dan tidak berat
sebelah
Cara ukur
menggunakan
4 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
justice
Fidelity Fidelity adalah
menepati janji
yang telah
disampaikan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
videlity
Accountability Accountability
adalah
bertanggungja
wab dalam
setiap
tindakan yang
dilakukan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
accountability
Confidentiality Confidentiality
adalah
menjaga
kerahasiaan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
confidentiality
G Alat Penelitian dan Cara Pengumpulan Data
1 Alat Penelitian
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini berupa
kuesioner alat tulis kertas dan alat-alat pengolah data seperti
kalkulator dan komputer Pengumpulan data dalam variabel penelitian
40
ini menggunakan kuesioner penelitian Kuesioner penelitian yang
digunakan terdiri dari data demografi dan kuesioner tentang perilaku
etik perawat Data demografi digunakan untuk mengetahui
karakteristik responden yang meliputi inisial nama usia jenis
kelamin pendidikan terakhir pekerjaan pendapatan dan agama
Sedangkan kuesioner perilaku etik perawat digunakan untuk
mengetahui perilaku-perilaku yang dilakukan perawat terhadap pasien
sudah sesuai dengan etika keperawatan atau belum sesuai dengan etik
perawat Kuesioner perilaku etik perawat meliputi
Tabel 32
Alat penelitian
Dimensi Etik Perawat Nomor Pertanyaan
Perilaku autonomy 1 2 3 4
Perilaku nonmaleficence 5 6 7 8
Perilaku beneficence 9 10 11 12
Perilaku justice 13 14 15 16
Perilaku veracity 17 18 19 20
Perilaku fidelity 21 22 23 24
Perilaku confidentiality 25 26 27 28
Perilaku accountability 29 30 31 32
Kuesioner perilaku etik perawat terdiri dari 32 item pertanyaan
kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien dengan 32 item
pertanyaan nomor 1 sampai 32 Kuesioner yang digunakan bersifat
favorable yaitu suatu pernyataan sikap berisikan hal positif mengenai
objek sikap dengan pilihan jawaban tidak pernah jarang sering
selalu Sehingga total nilai seluruh item dapat dikategorikan menjadi
1) Sangat baik 76 - 100
2) Baik 65 - 75
3) Cukup 55 - 64
41
4) Kurang lt 55
2 Uji Kuesioner
Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah perilaku etik
perawat Dalam sebuah penelitian dalam mengumpulkan fakta dan
data diperlukan alat dan cara pengumpulan data yang baik sehingga
yang dikumpulkan merupakan data yang valid reliabel dan akurat 34
instrumen tersebut dikatakan berkualitas dan dapat
dipertanggungjawabkan pemakainannya apabila sudah terbukti
validitas reliabilitasnya
Dalam penelitian ini uji validitas dan reliabilitas yang digunakan
adalah
a Uji Validitas
Tipe validitas yang digunakan dalam penelitian ini ialah
content validity Content validity ditentukan oleh sejauh mana isi
kuesioner tersebut mewakili semua aspek yang dianggap sebagai
aspek kerangka konsep35
Pengujian validitas isi dilakukan dengan membandingkan
antara isi kuesioner dengan isi yang terdapat dalam konsep Untuk
pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan uji coba kuesioner
tersebut pada responden yang mempunyai karakteristik sama
kemudian hasil masing-masing item kuesioner dikorelasikan
dengan skor total (korelasi product moment)35
Ada 2 jenis uji yang
dilakukan yaitu uji ekspert dan uji validitas Uji ekspert yaitu
42
dengan cara instrumen dikonsulkan kepada ahli dalam hal ini uji
ekspert dikonsulkan kepada majelis etik kepearwatan jawa tengah
yang terdiri dari 2 orang yaitu Bapak Arwani dan Ibu Lucia Uji
validitas dilakukan di RSU Ungaran kepada 20 pasien
Menggunakan standar uji validitas yaitu taraf signifikasi 005 (5)
dan dikatakan valid jika nilai korelasi ge 0444
Dihitung menggunakan rumus validitas Product Moment yaitu
r hit =
Keterangan
X = total butir masing-masing pertanyaan
Y = total skor dari seluruh pertanyaan
N = jumlah responden
r hit = koefisien korelasi hasil perhitungan
r tab = koefisien korelasi dari tabel dengan taraf signifikansi 5
b Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada adanya konsistensi dan stabilitas
nilai hasil skala pengukuran tertentu Reliabilitas berkonsentrasi
pada masalah akurasi pengukuran dan hasilnya Realiabilitas
menunjukan bahwa sebuah instrument yang reliabel adalah
instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur
obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama36
Reliabiltas
adalah adanya suatu kesamaan hasil apabila pengukuran
dilaksanakan oleh orang yang berbeda ataupun waktu yang
43
berbeda Hal ini menunjukan sejauh mana hasil pengukuran itu
tetap konsisten atau tetap asas bila dilakukan pengukuran dua kali
atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat
ukur yang sama37
Dalam penelitian ini teknik uji reliabilitas
menggunakan metode Cronbachrsquos Alpha dikatakan reliabel jika
mempunyai nilai diatas 060 Dihitung menggunakan rumus
sebagai berikut
Keterangan
r= Reliabilitas tes secara keseluruhan
n= Banyak butir soal (item)
sum = Jumlah varians skor tiap item
= Varians skor total
3 Proses Penelitian
Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data skunder
Data primer merupakan data atau kesimpulan fakta yang dikumpulkan
secara langsung saat penelitian Data sekunder merupakan data laporan
resmi yang ada di Rumah Sakit literatur yang relevan dan sumber lain
yang mendukung Adapun metode pengumpulan data yang telah
peneliti lakukan adalah
44
a Melakukan pengkajian data pendahuluan pada lokasi penelitian
untuk melakukan pengumpulan data awal yang digunakan untuk
melakukan penelitian
b Mengajukan pengusulan proposal penelitian di Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
c Mengajukan ethical clearance dari komite etik Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro
d Mengajukan izin kepada Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
e Melakukan informed consent kepada responden dan juga pihak
Rumah Sakit sebagai saksi dan penanggung jawab atas diri
penderita guna memberikan informasi dan teknis penelitian serta
persetujuan menjadi responden
f Membagikan kuesioner untuk responden
g Melakukan pengecekan kuesioner kembali hingga sudah terisi
semua guna melakukan pengolahan data selanjutnya
H Teknik Pengolahan dan Analisis Data
1 Cara Pengolahan data
Pengolahan data meliputi 38
a Editing (Pemeriksaan Data)
Editing atau mengedit data dimasukkan untuk mengevaluasi
kelengkapan konsistensi dan kesesuaian kriteria data yang
45
diperlukan untuk menguji hipotesis atau menjawab tujuan
penelitian38
Pada penelitian ini peneliti tetap melakukan editing
sehingga data yang didapatkan benar-benar lengkap dalam
pengisian kuesioner
b Coding (Pengkodean Data) dan Scoring (Penilaian)
Coding atau pengkodean data merupakan suatu metode untuk
mengobservasi data yang dikumpulkan selama penelitian kedalam
simbol yang cocok untuk keperluan analisis terhadap hasil
observasi yang dilakukan38
Scoring yaitu dasar pemberian nilai pada data sesuai dnegan
skor yang telah ditentukan setelah lembar observasional tersusun38
Kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien terdiri dari 34 item
pertanyaan 34 item pertanyaan nomor satu sampai dengan 34
dengan jawaban beserta scoring dari masing-masing jawaban ialah
1) Tidak pernah diberi skor 1
2) Jarang diberi skor 2
3) Sering diberi skor 3 dan
4) Selalu diberi skor 4
c Tabulating (Penyusunan Data)
Tabulating merupakan proses mengklasifikasikan data
menurut kriteria tertentu sehingga frekuensi dari masing-masing
item 38
Penyusunan data digunakan untuk menciptakan statistik
desktiptif variabel ndash variabel yang diteliti
46
d Entri Data (Memasukkan Data)
Entri data merupakan proses memasukkan data ke dalam
komputer 38
Dalam memasukkan data penelitian menggunakan
software SPSS Statistics
e Cleaning Data
Cleaning data adalah kegiatan memeriksa kembali data yang
sudah dindash entry jikalau mungkin terdapat kesalahan atau tidak
Apabila terjadi kesalahan yang terjadi pada saat mengndash entry data
ke komputer tentu dapat dibenarkan kembali sebelum
penganalisaan data38
2 Analisa Data
Dalam tahap ini data diolah dan dianalisis dengan teknik-teknik
tertentu Data kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis
kuantitatif Untuk pengolahan data kuantitatif dilakukan dengan
menggunakan sistem komputer Dalam pengolahan ini mencakup
tabulasi data perhitungan-perhitungan statistik Analisis data yang
digunakan adalah analisa univariat Analisis univariat yang dilakukan
terhadap tiap variabel dari hasil penelitian yang berupa data pribadi
pasien yang akan digunakan secara distribusi frekuensi30
Distribusi
frekuensi merupakan salah satu teknik penyusunan data dengan
mengurutkan skor terendah sampai skor tertinggi yang dihubungkan
dengan frekuensi skor tersebut muncul Distribusi frekuensi yang
digunakan yaitu distribusi dimensi etik perawat yang terdiri dari
47
distribusi autonomy distribusi non-maleficence distribusi beneficence
distribusi justice distribusi veracity distribusi fidelity distribusi
accountability dan distribusi cofidentiality
I Etika Penelitian
Peneliti terlebih dahulu mengajukan proposal penelitian untuk
mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing sebelum melakukan
penelitian Setelah mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing
selanjutnya peneliti mengajukan ijin kepada pihak rumah sakit serta
kepada partisipan untuk mendapatkan persetujuan menjadi partisipan
penelitian Setelah mendapatkan perijinan dan persetujuan partisipan
terpenuhi maka peneliti melakukan penelitian menggunakan aspek etika
sebagai berikut39
1 Autonomy
Prinsip yang terkait dengan kebebasan seseorang dalam
menentukan nasibnya sendiri (independen) Setiap orang berhak untuk
memilih apakah dia akan disertakan atau tidak dalam sebuah penelitian
dengan sebuah persetujuan maupun tidak memberikan persetujuan
secara tertulis dalam inform consent Inform consent ialah bentuk
persetujuan dari penjelasan mengenai intervensi dan dampak yang
timbul pada sebuah penelitian yang dilaksanakan Pemaksaan kepada
klien tidak diperbolehkan Hal ini melanggar kode etik penelitian
apalagi dibawah tekanan dan ancaman
48
Dalam hal ini peneliti melakukan inform consent tidak hanya
kepada responden namun juga kepada pengurus rumah sakit yang
mendampingi dalam pengambilan data Lembar persetujuan diberikan
kepada partisipan yang memenuhi kriteria dengan disertai judul
penelitian dan manfaat penelitian Bila partisipan menolak maka
peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati hak-haknya
2 Beneficence and nonmaleficence
Peneliti melaksanakan penelitian sesuai dengan prosedur
penelitian agar mendapatkan hasil yang bermanfaat semaksimal
mungkin bagi subjek penelitianpartisipan dan dapat digeneralisasikan
di tingkat populasi Peneliti meminimalisasi dampak yang merugikan
bagi subjek Penelitian ini tidak memiliki dampak yang merugikan
bagi subjek melainkan memiliki manfaat bagi subjek untuk
meningkatkan kualitas diri sebagai perawat profesional
3 Confidentialy
Prinsip yang terkait menjaga kerahasiaan data milik klien
Kerahasiaan ini wajib dijaga oleh peneliti karena beberapa klien tidak
ingin dirinya diekspose kepada khalayak ramai Sehingga jawaban
tanpa nama dapat dipakai dan sangat dianjurkan klien tidak
menyebutkan identitasnya Apabila sifat penelitian mengharuskan
peneliti mengetahui identitas subjek ia harus memperoleh persetujuan
terlebih dahulu serta mengambil langkah lain guna melindungi
kerahasian dan jawaban tersebut Peneliti berusaha untuk menjaga
49
kerahasiaan responden melalui penggunaan inisial saja dan
menyatakan kepada responden dan saksi dari rumah sakit bahwasanya
data ini hanya akan di gunakan sebagai penelitian saja
4 Veracity
Peneliti menjelaskan secara jujur mengenai manfaat efek dan
apapun yang akan didapatkan oleh klien jika terlibat dalam penelitian
tersebut Penjelasan ini harus disampaikan karena responden memiliki
hak guna mengetahui segala informasi kesehatannya secara periodik
5 Justice
Penelitian yang dilakukan dijelaskan dengan jujur hati-hati
profesional berperikemanusiaan tentang tujuan manfaat dan apa yang
didapat partisipan dilibatkan dalam penelitian tersebut Penjelasan
tersebut harus disampaikan kepada partisipan karena mempunyai hak
untuk mengetahui segala informasi dari peneliti Prinsip keadilan
menekankan sejauh mana kebijakan penelitian membagikan
keuntungan dan beban secara merata atau menurut kebutuhan
kemampuan kontribusi dan pilihan bebas masyarakat Pada penelitian
ini peneliti memilih partisipan sesuai dengan kriteria inklusi dan
menjelaskan tujuan manfaat dengan jujur dan menanyakan pertanyaan
dengan hati-hati supaya tidak menyinggung perasaan partisipan
DAFTAR PUSTAKA
1 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Buku saku kesehatan provinsi
jawa tengah triwulan 3 tahun 2015 [Internet] 2015 [Cited October 28
2016]
httpwwwdinkesjatengprovgoidv2015dokumenbsktw3_15BSKesh_t
w3_15_Finalpdf
2 UU 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan pasal 26 (1)
3 Haryono Rudi Etika keperawatan dengan pendekatan praktis Yogyakarta
Gosyen Publishing 2013
4 Kisah bayi prematur Evan meninggal setelah disuntik perawat 21 Maret
2013 [Internet] [Cited March 17 2017] httpwwwmedekacom
5 Akibat kelalaian perawat kaki bayi usia enam hari melonyot dicelup ke air
mendidih 13 Juni 2011[Internet] [Cited March 17 2017]
httpwwwrepublikonlinecom
6 Potter Perry Fundamental keperawatan (edisi 7) Jakarta Salemba
Medika 2010
7 Malau H Etical pripciple dimention of doctor and nurse toward patienrsquos is
satisfaction jurnal ekonomi dan bisnis [Internet] 2008 [Cited October 29
2016] httpJurnalPdiiLipigoidadminjurnal21083951pdf
8 Akino Riko Gambaran penerapan prinsip etik keperawatan perawat
pelaksana menurut perspektif pasien di irna bedah di Rsup MDjamil
Padang [Internet] 2015 [Cited October 29 2016]
httprepositoryunandacid23073pdf
9 Sumijatun Yuli Mulyanti Nurmilah Persepsi pasien terhadap penerapan
prinsip etika keperawatan [Internet] 2014 [Cited October 30 2016]
httpejurnalpoltekkesjakarta3acidindexphpJKEParticleview68
10 Indriastuti Yuni Thesis hubungan perilaku caring dan motivasi dengan
kinerja perawat pelaksana menerapkan prinsip etik keperawatan dalam
asuhan keperawatan DI RSUD Sragen Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Indonesia [Internet] 2010 [Cited October 31 2016]
httplibuiacidfilefile=digital137265-T20Yani20Indrastutipdf
11 Bertens K Perspektif etika baru 55 Essai tentang Masalah Aktual
YogyakartaKanisius 2009 [Internet] [Cited October 30 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=yCDOfvFkBXcCamppg=PR5ampdq=Pers
pektif+Etika+baru+55+Esai+tentang+Masalah+Aktualamphl=enampsa=Xampre
dir_esc=yv=onepageampq=Perspektif20Etika20baru2C205520Es
ai20tentang20Masalah20Aktualampf=false
12 Aristoteles dalam Ali Maksum Pengantar filsafat dari masa klasik hingga
postmodernisme Yogyakarta Ar-Ruzz Media 2009 [Internet] [Cited
October 31 2016]
httpsbooksgooglecombooksisbn=6024012594Pengantar+Filsafat3
A+Dari+Masa+Klasik+Hingga+Postmodernismeampie=utf-8ampoe=utf-
8ampclient=firefoxbabq=Pengantar+Filsafat+Dari+Masa+Klasik+Hingga+
Postmodernismeamptbm=bks
13 Maryani dan Ludigdo dalam Eryati Darwin Etika profesi kesehatan
yogyakartaDeepublish 2014
14 Brooks L J Etika bisnis amp profesi Edisi 5 Jakarta Penerbit Salemba
Empat 2007 [Internet] [Cited November 1 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=b_c4CQAAQBAJamppg=PA74amplpg=P
A74ampdq=Brooks+LJ(2007)+Etika+Bisnis+26+Profesi+Edisi+5+Jaka
rta+Penerbit+Salemba+Empatampsource=blampots=yQT7ICkbu6ampsig=LG8
UBVKvWbQOAW_iEjSDsaXBR_camphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onep
ageampq=Brooks2C20LJ(2007)20Etika20Bisnis202620Profe
si2C20Edisi2052C20Jakarta3A20Penerbit20Salemba20
Empatampf=false
15 Biggs Blocher ( 1986 10) dalam Husna Elviza Kode etik profesi
Jakarta Salemba Medika 2009
16 K Bertens Etika Jakarta Gramedia Pustaka Utama 2007
17 Ketut Rinjih 2004 melalui Sjafri Mangkuprawira Etika dan teknologi
YogyakartaTiara Wacana 2007
18 Ludigdo Unti Paradoks etika akuntan Yogyakarta Pustaka Pelajar 2007
19 Efendi Ferry Makhfudli Keperawatan kesehatan komunitas teori dan
praktik dalam keperawatan Jakarta Salemba Medika 2009 [Internet]
[Cited November 3 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=LKpz4vwQyT8Camppg=PT2ampdq=kepe
rawatan+komunitas+efendi+2009amphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onepag
eampqampf=false
20 Asmadi Konsep dasar keperawatan JakartaEGC 2008
21 American Nurses Association ANArsquos code of ethics for nurses with
interpretive statements Georgia 2015 [Internet] [Cited November 10
2016] httpwwwnursingworldorgcodeofethics
22 International Council of Nurses The icn code of ethic for nurses Genewa
Author 2010 [Intenet] [Cited November 9 2016]
httpicnchicncodepdf
23 Persatuan Perawat Nasional Indonesia Standar profesi dan kode etik
keperawatan indonesia JakartaAuthor 2010 [Intenet] [Cited November
8 2016]
httpwwwinna-ppnioridindexphpkode-etik79-keperawatan-di-
indonesia
24 Priharjo Robert Pengantar etika keperawatan YogyakartaKanisius 2008
25 Darwin Eryati Etika profesi kesehatan Yogyakarta Deepublish 2014
26 UU No 25 Tahun 2009 Pasal 34
httpwwwlegalaksescomdownloadperaturanUU20No202520Ta
hun20200920Tentang20Pelayanan20Publikpdf
27 Craven R F Hirnle C Fundamentals of nursing human health and
function Philadelpia Lippicont-Raven Publisher 2009
28 Stevens Paul Pengantar riset pendekatan ilmiah untuk profesi kesehatan
Jakarta EGC 2007
29 Hidayat A Aziz Alimul Metode penelitian keperawatan dan teknik
analisis data JakartaSalemba Medika 2009
30 Murti B Desain dan ukuran sampel untuk penelitian kuantitatif dan
kualitatif di bidang kesehatan Yogyakarta UGM Press 2010
31 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
32 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2012
33 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2008
34 Sarwono J Analisis data penelitian menggunakan SPSS Jakarta Andi
Publisher 2008
35 Sugiyono J Statistika untuk penelitian Bandung Alfabeta 2010
36 Sarwono J Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif Yogyakarta Graha
Ilmu 2008
37 Notoatmodjo S Metodologi penelitian kesehatan JakartaPTRineka
Cipta2012
38 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
39 Wasis Pedoman riset praktis untuk profesi perawat Jakarta EGC 2008
LAMPIRAN
Lampiran 1 Jadwal Kegiatan Penelitian
Kegiatan
WAKTU PENCAPAIAN (Tiap Minggu)
OKT NOV DES JAN FEB MARET APRIL MEI JUNI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5
Penentuan
Topik dan
Judul
KKN UNDIP
2017
BAB I
Pendahuluan
BAB II
Tinjauan
Pustaka
BAB III
Metode
Penelitian
Seminar
Proposal
Revisi
Proposal
Uji Ekspert
Uji Validitas
dan
Reliabilitas
Ethical
clearance
Ijin Penelitian
Pengambilan
data
Analisa data
BAB IV Hasil
Penelitian
BAB V
Pembahasan
BAB VI
Penutup
Sidang Hasil
Revisi Skripsi
Artikel
Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Pengkajian Data Awal
Lampiran 3 Lembar Permohonan untuk Menjadi Responden (Informed Consent)
SURAT PERMOHONAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Kepada Yth Calon Responden Penelitian
di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
Dengan hormat
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Alamat Jl Timoho 1 No 22A Bulusan Tembalang Semarang
adalah mahasiswa Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro Semarang yang sedang melakukan penelitian dengan
judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarangrdquo Penelitian ini tidak menimbulkan akibat yang merugikan
bagi responden maupun keluarga sebagai responden kerahasiaan semua informasi
yang diberikan akan dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Jika BapakIbu tidak bersedia menjadi responden maka tidak ada ancaman bagi
BapakIbu serta memungkinkan untuk mengundurkan diri untuk tidak ikut dalam
penelitian ini
Apabila BapakIbu menyetujui maka saya mohon kesediaannya untuk
menandatangani persetujuan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya
buat Atas perhatian dan kesediaan BapakIbu menjadi responden saya ucapkan
terima kasih
Semarang helliphelliphelliphelliphellip 2017
Peneliti
Yulianti
Lampiran 4 Lembar Persetujuan untuk Menjadi Responden
SURAT PERSETUJUAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama
Alamat
Setelah mendapatkan penjelasan secukupnya tentang tujuan penelitian dan
pengarahan penelitian saya menyatakan bersedia untuk menjadi responden
penelitian yang dilakukan oleh
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Institusi Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro Semarang
Judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit
Nasional Diponegoro Semarangrdquo
Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak akan berakibat buruk terhadap
saya dan keluarga saya Kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan dijaga
oleh peneliti dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Semaranghelliphelliphelliphelliphellip2017
Yang menyetujui
(tanda tangan tanpa disertai nama)
Lampiran 5 Lembar Kuesioner Data Demografi Responden
Kode
LEMBAR KUESIONER
DATA DEMOGRAFI RESPONDEN
Petunjuk Pengisian
1 Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan mencentang (radic) salah satu
pilihan yang ada dan menggambarkan diri anda
2 Jika tidak terdapat pilihan jawaban maka tuliskan jawaban yang
menggambarkan diri anda
Data Demografi
Tanggal Pengambilan Data
1 Nama (inisial)
2 Usia (tahun)
3 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan
4 Pendidikan Terakhir SD SMA SMP PT
5 Pekerjaan
6 Lama dirawat di RS
7 Apakah sebelumnya pernah dirawat di RS
Bekerja
Tidak Bekerja
2 hari
gt 2 hari
Iya Pernah
Tidak Pernah
Lampiran 6 Lembar Kuesioner Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien
KUESIONER PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA PASIEN
Petunjuk Pengisian
1 Mohon bantuannya dan kesediaan BapakIbuSaudara (i) untuk menjawab
semua pertanyaan yang ada
2 Beri tanda check (radic) pada kolom yang saudara pilih sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya saudara rasakan dengan alternative jawaban
Tidak pernah jika pernyataan tersebut tidak pernah dilakukan sama sekali
Jarang jika pernyataan tersebut jarang dilakukan ataupun kadang-kadang
(lebih sering tidak dilakukan)
Sering jika pernyataan tersebut sering dilakukan (jarang tidak dilakukan)
Selalu jika pertanyaan tersebut selalu dilakukan (tidak pernah tidak
dilakukan)
3 Sebelum mengumpulkan kuesioner dimohon memeriksa kembali jawaban
anda dimohon tidak mengosongkan satu pertanyaan pun
NO Pernyataan
Pilihan Jawaban
Tidak
Pernah Jarang Sering Selalu
1 Perawat menghormati keputusan saya
dalam pengambilan keputusan
tindakan keperawatan
2 Perawat meminta persetujuan saya
sebelum melakukan tindakan
keperawatan
3 Perawat melibatkan saya dan keluarga
saya dalam merencanakan tindakan
keperawatan
4 Perawat tidak memaksa saya untuk
memberikan informasi tentang apa
yang saya rasakan
5 Perawat dalam melakukan tindakan
dengan berhati-hati
6 Perawat memberikan keamanan
kepada saya supaya tidak jatuh dengan
memasang pengaman tempat tidur
7 Perawat menjaga kenyamanan sesuai
dengan yang saya butuhkan
8 Perawat dalam melakukan tindakan
tidak membahayakan saya
9 Perawat melakukan pendidikan
kesehatan atau memberikan informasi
kesehatan kepada saya
10 Perawat membantu saya untuk
memenuhi kebutuhan dasar saya yang
belum terpenuhi(seperti makan
mandi berpakaian BAK dan BAB)
11 Perawat mengajarkan kepada saya
cara mengurangi rasa sakit yang
dirasakan
12 Perawat memberikan salam setiap
bertemu saya
13 Perawat memberi tahu saya cara
minum obat
14 Perawat mengatakan dengan jujur
tentang kondisi saya
15 Perawat menjelaskan tindakan
keperawatan dengan jujur (misalnya
saat disuntik mengatakan nanti
suntikannya sakit)
16 Perawat menyampaikan informasi
kesehatan saya dengan jelas
17 Perawat memberikan informasi yang
lengkap kepada saya tentang tujuan
manfaat dan efek tindakan yang
dilakukan
18 Perawat memperlakukan saya dan
keluarga saya dengan penuh hormat
19 Perawat memberikan perhatian utama
kepada saya ketika melakukan asuhan
keperawatan kepada saya
20 Perawat memberikan tindakan
keperawatan dengan tidak membeda-
bedakan status sosial saya
21 Perawat memperlakukan saya sama
dengan pasien yang lainnya
22 Perawat menepati janji kepada saya
23 Perawat menghargai komitmen yang
telah saya buat
24 Perawat peduli dengan apa yang saya
rasakan
25 Perawat pasti datang setiap saya
mengeluh
26 Perawat tidak membicarakan kondisi
saya kepada oranglain
27 Perawat melindungi privasi dan
rahasia saya
28 Perawat merahasiakan informasi yang
saya berikan
29 Perawat tidak mendiskusikan tentang
saya diluar area pelayanan
30 Perawat bertanggungjawab dengan
tindakan yang dilakukannya
31 Apabila perawat melakukan tindakan
yang tidak tepat perawat mengakui
kesalahannya
32 Perawat mampu menjelaskan
kesalahan yang telah dilakukan
33 Perawat mampu menyelesaikan
kesalahan yang diperbuat dengan
penuh tanggungjawab
Lampiran 7 Lembar Jadwal Konsultasi
18
3) Meningkatkan mutu
Kode etik juga memuat tentang norma-norma serta anjuran
agar profesi selalu berusaha untuk meningkatkan mutu profesi
sesuai dengan bidang pengabdiannya
d Perilaku Etik Perawat
Perilaku etik dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi hal-hal
yang tidak diinginkan mencegah kesalah pahaman antara tim
kesehatan lainnya maupun dengan pasien dan untuk meningkatkan
keprofesionalan perawat dalam melakukan tindakan keperawatan
Berikut perilaku etik keperawatan meliputi19
1) Etik yang berorientasi kepada kewajiban
Pedoman yang digunakan adalah apa yang seharusnya dan
wajib dilakukan oleh seorang perawat untuk mencapai kebaikan
dan kebajikan
2) Etik yang berorientasi kepada larangan
Pedoman yang digunakan adalah apa yang dilarang dan tidak
boleh dilakukan untuk mencapai suatu kebaikan dan kebajikan
e Dimensi Etik Perawat
Dimensi etik perawat adalah ukuran atau pusat tinjauan perawat dalam
melakukan pelayanan keperawatan kepada klien Dimensi etik perawat
meruapakan suatu fundamental yang dijadikan sebagai suatu pedoman
untuk melakukan tindakan keperawatan Dimensi etika keperawatan
yang dijadikan pedoman perawat meliputi 6
19
1) Autonomy (menghormati otonomi klien)
Klien bebas dan berhak memutuskan apa yang akan dilakukan
terhadapnya setelah mendapatkan informasi yang memadai Klien
berhak untuk dihormati dan didengarkan pendapatnya untuk itu
perlu adanya persetujuan tindak medis (informed consent) Perawat
tidak boleh memaksakan suatu tindakan atau pengobatan dan tidak
diperbolehkan melakukan suatu tindakan tanpa adanya persetujuan
dari keluarga ataupun pasien
2) Non-maleficence (tidak merugikan)
Tindakan dan pengobatan harus berpedoman pada prinsip
Primum Non Nocere (yang paling utama dan jangan merugikan)
Risiko fisik psikologis maupun sosial akibat tindakan dan
pengobatan yang akan dilakukan hendaknya seminimal mungkin
3) Beneficence (bermanfaat)
Semua tindakan dan pengobatan harus bermanfaat untuk
menolong klien Perawat harus menyadari bahwa tindakan atau
pengobatan yang akan dilakukan benar-benar bermanfaat bagi
kesehatan dan kesembuhan klien Kesehatan klien senantiasa harus
diutamakan oleh perawat Risiko yang mungkin timbul dikurangi
sampai seminimal mungkin dan memaksimalkan manfaat bagi
klien
4) Justice (keadilan)
20
Perawat harus berlaku adil dan tidak berat sebelah Adil dalam
pemberian pelayanan kesehatan tanpa memandang berbedaan
5) Veracity (kejujuran)
Perawat hendaknya mengatakan secara jujur dan jelas apa
yang akan dilakukan serta akibat yang dapat terjadi Informasi
yang diberikan hendaknya sesuai dengan tingkat pendidikan klien
6) Fidelity (menepati janji)
Perawat harus menghormati privasi (privacy) dan kerahasiaan
klien meskipun klien telah meninggal perawat tetap menjaga
kerahasiaan
7) Accountability (akuntabilitas)
Akuntabilitas merupakan standar yang pasti bahwa tindakan
seorang professional dapat dinilai dalam situasi yang tidak jelas
atau tanpa terkecuali Perawat memiliki tanggungjawab dalam
setiap tindakan yang dilakukannya
8) Confidentiality (kerahasiaan)
Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah informasi tentang
klien harus dijaga privesi klien Segala sesuatu yang terdapat dalam
dokumen catatan kesehatan kliuen hanya boleh dibaca dalam
rangka pengobatan klien
f Kode Etik Keperawatan
1) Pengertian Kode Etik
21
Kode Etik adalah sistem norma nilai dan aturan profesional
tertulis yang secara tegas menyatakan benar dan baik serta yang
tidak benar dan tidak baik bagi profesi 13
Kode etik adalah
pernyataan standar profesional yang digunakan sebagai pedoman
perilaku dan menjadi kerangka kerja untuk membuat kepeutusan24
Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak
profesional Aturan yang berlaku untuk seorang perawat Indonesia
dalam melaksanakan tugas atau fungsi perawat adalah kode etik
perawat nasional Indonesia
2) Tujuan Kode Etik24
a) Untuk menjunjung tinggi martabat dan citra profesi Setiap
kode etik suatu profesi akan melarang berbagai bentuk tindak
tanduk atau kelakuan anggota profesi yang dapat mencemarkan
nama baik profesi di dunia luar
b) Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi Setiap
anggota profesi mengetahui tugas dan tanggungjawab
pengabdian profesinya
c) Untuk meningkatkan mutu dan norma-norma profesi sesuai
dengan bidang pengabdiannya
3) Macam-Macam Kode Etik Keperawatan terhadap Pasien dan
Keluarga Pasien
a) Menurut American Nurses Association (ANA)
22
Kode etik keperawatan menurut Maerican Nurses Association
(ANA) adalah sebagai berikut 21
(1) Perawat memberikan pelayanan dengan penuh hormat bagi
martabat kemanusiaan dan keunikan klien yang tidak
dibatasi oleh pertimbangan-pertimbangan status sosial atau
ekonomi atribut personal atau corak masalah
kesehatannya
(2) Perawat melindungi hak klien akan privasi dengan
memegang teguh informasi yang bersifat rahasia
(3) Perawat melindungi klien dan publik bila kesehatan dan
keselamatannya terancam oleh praktik seseorang yang tidak
kompeten tidak etis atau ilegal
(4) Perawat memikul tanggung jawab atas pertimbangan dan
tindakan perawatan yang dijalankan masing-masing
individu
(5) Perawat memelihara kompetensi keperawatan
(6) Perawat melaksanakan pertimbangan yang beralasan dan
menggunakan kompetensi dan kualifikasi individu sebagai
kriteria dalam mengusahakan konsultasi menerima
tanggung jawab dan melimpahkan kegiatan keperawatan
kepada orang lain
23
(7) Perawat turut serta beraktifitas dalam membantu
pengembangan pengetahuan profesi
(8) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
melaksanakan dan meningkatkan standar keperawatan
(9) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
membentuk dan membina kondisi kerja yang mendukung
pelayanan keperawatan yang berkualitas
(10) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
melindungi publik terhadap informasi dan gambaran yang
salah serta mempertahankan integritas perawat
(11) Perawat bekerjasama dengan anggota profesi kesehatan
atau warga masyarakat lainnya dalam meningkatkan
upaya-upaya masyarakat dan nasional untuk memenuhi
kesehatan publik
b) Menurut International Council of Nurse (ICN)
Kode etik keperawatan menurut International Council of Nurse
(ICN) adalah sebagai berikut 22
(1) Tanggung jawab utama perawat
Tanggung jawab utama perawatan adalah
meningkatkan kesehatan mencegah timbulnya penyakit
memelihara kesehatan dan mengurangi penderitaan Untuk
melaksanakan tanggung jawab utama tersebut perawat
24
harus meyakini bahwa kebutuhan terhadap pelayanan
keperawatan di berbagai tempat adalah sama
Pelaksanaan praktik keperawatan di titik beratkan pada
penghargaan terhadap kehidupan bermartabat dan
menunjung tinggi hak asasi manusia Dalam melaksanakan
pelayanan kesehatan atau keperawatan kepada individu
keluarga kelompok dan masyarakat perawat
mengikutsertakan kelompok dan instansi terkait
(2) Perawat individu dan anggota kelompok masyarakat
Tanggung jawab utama perawat adalah melaksanakan
asuhan keperawatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat
Oleh karena itu dalam menjalankan tugas perawat perlu
meningkatkan keadaan lingkungan kesehatan dengan
menghargai nilai-nilai yang ada di masyarakat menghargai
adat kebiasaan serta kepercayaan individu keluarga
kelompok dan masyarakat yang menjadi pasien atau
kliennya Perawat dapat memegang teguh rahasia pribadi
(privasi) dan hanya dapat memberikan keterangan bila
diperlukan oleh pihak yang berkepentingan atau
pengadilan
(3) Perawat dan lingkungan masyarakat
Perawat dapat memprakarsai pembaharuan tanggap
mempunyai inisiatif dan dapat berperan serta secara aktif
25
dalam menentukan masalah kesehatan dan masalah sosial
yang terjadi di masyarakat
c) Menurut Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
Menurut Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
kewajiban perawat terhadap klien berdasarkan kode etik
keperawatan antara lain23
(1) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan
menghargai harkat dan martabat manusia keunikan klien
dan tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan
kesukuan warna kulit jenis kelamin aliran politik dan
agama yang dianut serta kedudukan sosial
(2) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan
senantiasa memelihara suasana lingkungan yang
menghormati nilai-nilai budaya adat istiadat dan
kelangsungan beragama dan klien
(3) Tanggung jawab adalah kepada mereka yang membutuhkan
asuhan keperawatan
(4) Perawatan wajib merahasiakan segala sesuatu yang
diketahui sehubungan dengan tugas yang dipercayakan
kepadanya kecuali jika diperlukan oleh yang berwenang
sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku
26
g Hubungan Perawat dan Pasien
Dalam konteks etik hubungan perawat dan pasien perawat dapat
berperan sebagai konselor pada saat pasien mengungkapkan kejadian
dan perasaan tentang penyakitnya Perawat dapat pula berperan
sebagai pengganti orangtua (terutama pada pasien anak) saudara
kandung atau teman bagi pasien dalam mengungkapkan perasaan-
perasaannya
Menurut Virginia Henderson hubungan perawat-klien terbagi
dalam tiga tingkatan mulai dari hubungan sangat bergantung hingga
hubungan sangat mandiri24
1) Perawat sebagai pengganti (substitute) bagi pasien
Pada situasi pasien yang gawat perawat berperan sebagai
pannganti (substitute) didalam memenuhi kekurangan pasien akibat
kekuatan fisik kemampuan atau kemauan pasien yang berkurang
Disini perawat berfungsi untuk melengkapi
2) Perawat sebagai penolong (helper) bagi pasien
Setelah kondisi gawat berlalu dan pasien berada pada fase
pemulihan perawat berperan sebagai penolong (helper) untuk
menolong atau membantu pasien untuk mendapatkan kembali
kemandiriannya Kemandirian ini bersifat relative sebab tidak ada
satupun manusia yang tidak bergantung kepada orang lain Perawat
berusaha keras saling bergantung demi mewujudkan kesehatan
pasien
27
3) Perawat sebagai mitra (partner) bagi pasien
Perawat sebagai mitra (partner) perawat dan pasien bersama-
sama merumuskan rencana perawatan bagi pasien Meski
diagnosisnya berbeda setiap pasien tetap memiliki kebutuhan dasar
yang harus dipenuhi Hanya saja kebuhan dasar tersebut
dimodifikasi berdasarkan kondisi patologis dan factor lainnya
seperti usia tabiat kondisi emosional status social atau budaya
serta kekuatan fisik dan intelektual
h Faktor ndashfaktor yang mempengaruhi etik keperawatan
Suatu tindakan dalam proses pelaksanaannya bisa dilakukan
dengan baik maupun kurang baik Baik dan kurang baiknya dalam
suatu tindakan disebabkan karena faktor dari dalam diri sendiri
maupun dari luar Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku etik
yaitu25
1) Faktor internal
a) Faktor fisiologis
Faktor fisiologis sangat berperan penting bagi individu
karena di sini sikap individu mulai terbentuk Misalkan saja
seseorang yang tidak mempunyai kesempurnaan fisik(cacat
fisik) akan mempunyai tingkat kepercayaan diri yang berbeda
dengan seseorang yang normal Seseorang cacat fisik
cenderung kurang percaya diri dan menutup diri dari orang
28
lain Contoh lainnya adalah tingkat kesanggupan badan untuk
melakukan kerja juga akan mempengaruhi sikap individu
b) Faktor psikologis
Faktor psikologis juga berperan dalam pembentukan sikap
Karena dengan aspek psikologis akan berdampak pada sikap
individujika psikologis seseorang sehat dan mampu
beradaptasi maka akan terbentuk sikap yang positifsebaliknya
jika aspek psikologis terganggu maka sikap yang di timbulkan
juga mengarah pada kejahatan dan penyimpangan perilaku
c) Faktor motivasi
Motifasi sendiri berperan untuk memberikan dorongan
agar suatu tujuan dapat tercapai Motivasi juga berdasarkan
lingkungan sekitarbagaimana cara individu menyesuaikan
situasi agar terbentuk sikap yang baik
2) Faktor eksternal
a) Faktor pengalaman
Faktor pengalaman pada individu memberikan pengajaran
dan pengetahuan pada seseorang Dengan pengalaman
seseorang akan mengetahui bagaiman menetukan sikap yang
baikburuk Misalkan pada seseorang yang punya banyak
pengalaman berhargabisa saja ia menjadi orang yang bijaksana
atau bahkan menjadi orang yang sombong
b) Faktor situasi
29
Faktor situasi dapat dikatakan sebagai peluang untuk
menetukan dan membentuk sikap Dalam setiap situasi individu
harus mampu berdaptasi karena jika tidak di khawatirkan akan
muncul sikap-sikap yang kurang pantas untuk di tampilkan
dalam masyarakat
c) Faktor norma
Norma dalam kehidupan dapat memberikan batasan-
batasandalam hubunganya dengan sikap individu adalah sikap
yang timbul dapat bervariasi Misalkan saja seseorang yang
anggota keluarganya seorang militer dia akan membentuk
sikap yang cenderung disiplin dan sedikit keras Lain halnya
pada seseorang yang anggota keluarganya seorang pencuri dia
akan cenderung lebih santai dalam menjalani hidup dan bahkan
tidak mempunyai sopan santun
d) Faktor hambatan
Hambatan itu sendiri dapat di temui dalam lingkungan
intrinsik maupun ekstrinsikdan disini sikap seseorang akan
susah untuk di munculkan Misalnya ada masalah dalam rumah
tangga sehingga hal ini menjadi pemicu seseorang tidak
melakukan etika dengan baik
e) Faktor pendorong
Faktor pendorong dapat di gunakan sebagai pembentuk
sikap Dorongan dapat timbul oleh pengaruh yang datang dari
30
diri sendiri maupun lingkungan luarpendidikanpergaulandan
lain sebagainya
Faktor-faktor internal maupun eksternal tersebut dapat berpengaruh
dalam pembentukan sikapsikap yangterbentuk juga akn menimbulkan
sebuah reksi Reaksi tersebut dapat bersifat positif maupun
negatifreaksi yang positif dapat di menunjukkan sikap yang sesuai
dengan keinginan dan harapan masyarakat lainnya Sedangkan reaksi
negatif dapat menunjukan sikap seseorang yang kurang serasi dalam
kehidupan masyarakat Pada akhirnya yang menilai dan yang
memantau reaksi tersebut adalah obyek sikap Obyek sikap sendiri
berhak untuk menilai apakahsikap dan reaksi yang individu timbulkan
berhak untuk diberi sebuah penghargaan atau bahkan kecaman Karena
disini seseorang tidak dapat menilai dirinya sendiri tanpa dukungan
dari orang lain
i Perilaku Pelayanan Publik
Menurut Undang-Undang No 25 tahun 2009 pasal 34 pelaksanaan
dalam menyelenggarakan pelayanan publik harus berperilaku sebagai
berikut 26
1) Adil dan tidak diskriminatif
2) Cermat
3) Santun dan ramah
4) Tegas andal dan tidak memberikan putusan yang berlarut-larut
5) Profesional
31
6) Tidak mempersulit
7) Patuh pada perintah atasan yang sah dan wajar
8) Menjunjung tinggi nilai-nilai akuntabilitas dan integritas institusi
penyelenggara
9) Tidak membocorkan informasi atau dokumen yang wajib
dirahasiakan sesuai dengan peraturan undang-undang
10) Terbuka dan mengambil langkah yang tepat untuk menghindari
benturan kepentingan
11) Tidak menyalahgunakan sarana dan prasarana serta fasilitas
pelayanan publik
12) Tidak memberikan informasi yang salah atau menyesatkan dalam
menanggapi permintaan informasi serta proaktif dalam memenuhi
kepentingan masyarakat
13) Tidak menyalahgunakan informasi jabatan danatau kewenangan
yang dimiliki
14) Sesuai dengan kepantasan dan
15) Tidak menyimpang dari prosedur
Perawat dalam melakukan pelayanan publik selayaknya dan
seharusnya hal-hal seperti diatas dilakukan oleh setiap orang yang
berhubungan dengan pelayanan publik Perilaku yang dilakukan
sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku akan berkesan bagi
siapa saja yang mendapatkan perlakuan maupun yang merasakan
perilaku tersebut Perilaku pelayanan publik ini perlu diterapkan
32
dalam setiap diri seseorang apalagi seorang perawat yang
dikatakan sebagai seseorang yang 24jam berada disisi pasien
Perilaku yang dilakukan dalam setiap tindakannya akan dinilai dan
diamati oleh pasien maupun keluarga pasien yang menungguinya
Dalam aktivitas perawat perilaku pelayanan publik ini seharusnya
dilaksanakan dan dikerjakan dengan ikhlas dan sungguh-sungguh
supaya tercapailah penerapan etik perawat yang baik
j Dampak Etik Perawat
Dampak etik perawat merupakan suatu hasil yang didapatkan dari
perilaku etik perawat yang menyebabkan perubahan yang berarti pada
penerima perilaku etik perawat Dampak yang terjadi dari perilaku etik
perawat anatara lain 15
1) Kenyamanan klien
Perawat adalah seorang yang memberikan asuhan keperawatan
secara utuh bukan kebutuhan fisik klien saja Dukungan emosi
seringkali memberikan kekuatan bagi klien untuk mencapai tujuan
yang menyeluruh bukan memenuhi ketergantungan emosi dan
fisiknya Perawat dalam hal ini perlu menumuhkan perilaku etik
perawat kepada klien Klien membutuhkan bantuan dan dukungan
dari perawat juga Perawat melakukan etik perawat dengan baik
maka klien juga akan merasa nyaman dengan perawatan yang telah
diberikan begitu pula sebaliknya jika perawat melanggar atau
tidak melakukan asuhan keperawatan tanpa etika keperawatan
33
maka klien juga akan merasa tidak nyaman dnegan keberadaan
perawat disampingnya
2) Kepuasan klien
Kepuasan klien merupakan aset yang sangat berharga
karena apabila pasien puas mereka akan terus melakukan
pemakaian terhadap jasa yang didapatkan tetapi jika klien merasa
tidak puas mereka akan memberitahukan dua kali lebih hebat
kepada orang lain tentang pengalaman buruknya Perawat dalam
menciptakan kepuasan klien akan melakukan pelayanan
keperawatan yang lebih baik menerapkan etika keperawatan dan
mengaplikasikannya dengan baik
3) Kepercayaan klien
Kepercayaan klien merupakan salah satu hal penting dalam
melakukan tindakan keperawatan Perawat tidak dapat melakukan
tindakan tanpa persetujuan dari klien maupun keluarga klien Klien
dan keluarga klien akan memperbolehkan perawat melakukan
tindakan ketika mereka percaya kepada perawat Perawat walaupun
satu kali salah dalam melakukan tindakan klien dan keluarga tidak
akan percaya apalagi bila kesalahan tersebut merugikan bagi klien
Perilaku etik perawat perlu dilaksanakan dengan sebaik-baiknyan
untuk menghindari dan mengurangi dampak negatif dari
pelanggaran yang terjadi
34
4) Hubungan klien
Hubungan yang baik antara perawat dan klien maupun
keluarga klien perlu dibina dengan baik Semakin baik hubungan
dengan klien maka semakin baik pula proses perawatan dan
pengambilan keputusan bersama semakin buruk hubungan maka
semakin susah untuk mengambil keputusan bersama membuat
klien tidak nyaman dan membuat klien tidak betah dengan
perawatan yang diberikan Hubungan yang baik perlu diterapkan
setiap kali berinteraksi dengan klien maupun keluarga klien
perawat sering berinteraksi dengan klien hubungan yang tercipta
akan semakin baik
B Kerangka Teori
Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini maka disusun
kerangka teori sebagai berikut
Gambar 21 Kerangka Teori
Dampak
1 Kenyamanan
2 Kepuasan
3 Kepercayaan
4 Hubungan
Etik Perawat
Kepada Pasien
Faktor Ektrinsik
a Pengalaman
b Situasi
c Norma
d Hambatan
e pendorong
Faktor Intrinsik
a Fisiologis
b Psikologis
c Motivasi
Dimensi Etik Perawat
1 Autonomy
2 Non-maleficence
3 Beneficence
4 Justice
5 Veracity
6 Fidelity
7 Accountability
8 Cofidentiality
35
BAB III
METODE PENELITIAN
A Kerangka Konsep
Variabel bebas
Gambar 31 Kerangka Konsep
B Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif
non eksperimen Peneliti menggunakan jenis penelitian ini karena peneliti
ingin melihat fenomena-fenomena objektif dan dikaji menggunakan
angka-angka pengolahan statistik struktur dan dalam penelitian ini tidak
dilakukan intervensi Metode penelitian yang dipilih yaitu metode
deskriptif eksploratif di mana metode penelitian yang ditujuakan untuk
menggambarkan fenomena-fenomena yang ada yang berlangsung pada
saat ini atau saat yang lampau sehingga dapat mendeskripsikan suatu
keadaan dan mendeskripsikan keadaan dalam tahapan-tahapan
perkembangannya 27
Perilaku Etik Perawat
Kepada Pasien
1 Autonomy
2 Non-maleficence
3 Beneficence
4 Justice
5 Veracity
6 Fidelity
7 Accountability
8 Cofidentiality
36
Rancangan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran
perilaku etik perawat kepada pasien dan di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarang
C Populasi dan Sample Penelitian
1 Populasi
Populasi merupakan seluruh subjek atau objek dalam karakteristik
tertentu yang akan diteliti28
Populasi yang dipakai dalam penelitian ini
adalah semua pasien dan keluarga pasien yang berada di Rumah Sakit
Nasional diponegoro yang sesuai dengan kriteria penelitian Jumlah
populasi di tempat penelitian adalah 400 orang
2 Sampel
Dalam pengambilan sampel prosedur yang dipilih yaitu
nonprobability sampling Responden dipilih melalui teknik
consecutive sampling yaitu pengambilan sampel dengan cara
menetapkan subjek yang memenuhi kriteria penelitian dimasukkan
dalam penelitian sampai kurun waktu tertentu sehingga jumlah sampel
yang diperlukan terpenuhi 29
D Besar Sampel
1 Besar Sampel
Sampel merupakan bagian dari seluruh objek yang diteliti dan
dianggap mewakili seluruh populasi30
Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif berdasarkan Frankel dan Wallen menyarankan
untuk besar sampel minimum sebanyak 100 Ukuran sampel menurut
37
Gay dan Dlehi Roscoe ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari
500 adalah tepat untuk kebanyakan penelitian 31
Besar sampel yang
diambil pada penelitian ini berdasarkan beberapa pendapat diatas
adalah 100 orang
2 Kriteria Sampel
Penentuan sampel dilakukan dengan memperhatikan kriteria
inklusi dan eksklusi Kriteria inklusi merupakan karakteristik umum
dari subjek penelitian dalam suatu populasi target yang diteliti32
Kriteria inklusi pada penelitian ini yaitu
a Pasien berada dirumah sakit minimal 2 hari perawatan
b Pasien berada di rawat inap rumah sakit
c Pasien kooperatif
d Pasien berusia ge 15 tahun
Sedangkan kriteria eksklusi merupakan kriteria untuk
menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang memenuhi kriteria
inklusi dari studi karena berbagai sebab33
Kriteria eksklusi dalam
penelitian ini adalah
a Pasien dalam keadaan gawat darurat
b Pasien dalam penurunan kesadaran
c Pasien dalam perawatan intensive
d Pasien menolak menjadi responden
E Tempat dan Waktu Penelitian
1 Tempat Penelitian
38
Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan sejak dikeluarkannya surat ijin pengambilan
data pengkajian awal hingga penelitian yaitu pada bulan januari
sampai juni 2017
F Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
Tabel 31
Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
No Variabel
Penelitian
Definisi
Operasional
Cara Ukur Alat Ukur Hasil
Pengukuran
Skala
Ukur
1 Perilau Etik
Perawat
Kepada Pasien
Anatomy Anatomy
adalah
menghormati
keputusan
yang
diputuskan
dari pasien
Cara ukur
menggunakan
10 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
autonomy
Item
jawaban
yang dipilih
ldquotidak
pernah
(sama sekali
tidak pernah
melakukan)
rdquo ldquojarang
(satu kali-
dua kali
melakukan)
rdquo ldquosering
(3-4 kali
atau lebih
tetapi tidak
selalu
melakukan)
rdquo ldquoselalu
(setiap
waktu
selalu
melakukan)
rdquo
Hasil
pengukuran
34 item
pertanyaan
setelah
diakumulasi
yaitu
Sangat baik
76 -
100
Baik 65
- 75
Cukup
55 - 64
Kurang lt
55
Ordinal
Non-
maleficence
Non-
maleficence
adalah
tindakan dan
pengobatan
yang
dilakukan
perawat tidak
merugikan
pasien
Cara ukur
menggunakan
4 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai non-
maleficence
Beneficence Beneficence
adalah
tindakan yang
dilakukan
bermanfaat
bagi pasien
Cara ukur
menggunakan
5 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
beneficence
Veracity Veracity Cara ukur
39
adalah
mengatakan
dengan jujur
kepada pasien
menggunakan
5pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
veracity
Justice Justice adalah
berlaku adil
dan tidak berat
sebelah
Cara ukur
menggunakan
4 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
justice
Fidelity Fidelity adalah
menepati janji
yang telah
disampaikan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
videlity
Accountability Accountability
adalah
bertanggungja
wab dalam
setiap
tindakan yang
dilakukan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
accountability
Confidentiality Confidentiality
adalah
menjaga
kerahasiaan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
confidentiality
G Alat Penelitian dan Cara Pengumpulan Data
1 Alat Penelitian
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini berupa
kuesioner alat tulis kertas dan alat-alat pengolah data seperti
kalkulator dan komputer Pengumpulan data dalam variabel penelitian
40
ini menggunakan kuesioner penelitian Kuesioner penelitian yang
digunakan terdiri dari data demografi dan kuesioner tentang perilaku
etik perawat Data demografi digunakan untuk mengetahui
karakteristik responden yang meliputi inisial nama usia jenis
kelamin pendidikan terakhir pekerjaan pendapatan dan agama
Sedangkan kuesioner perilaku etik perawat digunakan untuk
mengetahui perilaku-perilaku yang dilakukan perawat terhadap pasien
sudah sesuai dengan etika keperawatan atau belum sesuai dengan etik
perawat Kuesioner perilaku etik perawat meliputi
Tabel 32
Alat penelitian
Dimensi Etik Perawat Nomor Pertanyaan
Perilaku autonomy 1 2 3 4
Perilaku nonmaleficence 5 6 7 8
Perilaku beneficence 9 10 11 12
Perilaku justice 13 14 15 16
Perilaku veracity 17 18 19 20
Perilaku fidelity 21 22 23 24
Perilaku confidentiality 25 26 27 28
Perilaku accountability 29 30 31 32
Kuesioner perilaku etik perawat terdiri dari 32 item pertanyaan
kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien dengan 32 item
pertanyaan nomor 1 sampai 32 Kuesioner yang digunakan bersifat
favorable yaitu suatu pernyataan sikap berisikan hal positif mengenai
objek sikap dengan pilihan jawaban tidak pernah jarang sering
selalu Sehingga total nilai seluruh item dapat dikategorikan menjadi
1) Sangat baik 76 - 100
2) Baik 65 - 75
3) Cukup 55 - 64
41
4) Kurang lt 55
2 Uji Kuesioner
Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah perilaku etik
perawat Dalam sebuah penelitian dalam mengumpulkan fakta dan
data diperlukan alat dan cara pengumpulan data yang baik sehingga
yang dikumpulkan merupakan data yang valid reliabel dan akurat 34
instrumen tersebut dikatakan berkualitas dan dapat
dipertanggungjawabkan pemakainannya apabila sudah terbukti
validitas reliabilitasnya
Dalam penelitian ini uji validitas dan reliabilitas yang digunakan
adalah
a Uji Validitas
Tipe validitas yang digunakan dalam penelitian ini ialah
content validity Content validity ditentukan oleh sejauh mana isi
kuesioner tersebut mewakili semua aspek yang dianggap sebagai
aspek kerangka konsep35
Pengujian validitas isi dilakukan dengan membandingkan
antara isi kuesioner dengan isi yang terdapat dalam konsep Untuk
pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan uji coba kuesioner
tersebut pada responden yang mempunyai karakteristik sama
kemudian hasil masing-masing item kuesioner dikorelasikan
dengan skor total (korelasi product moment)35
Ada 2 jenis uji yang
dilakukan yaitu uji ekspert dan uji validitas Uji ekspert yaitu
42
dengan cara instrumen dikonsulkan kepada ahli dalam hal ini uji
ekspert dikonsulkan kepada majelis etik kepearwatan jawa tengah
yang terdiri dari 2 orang yaitu Bapak Arwani dan Ibu Lucia Uji
validitas dilakukan di RSU Ungaran kepada 20 pasien
Menggunakan standar uji validitas yaitu taraf signifikasi 005 (5)
dan dikatakan valid jika nilai korelasi ge 0444
Dihitung menggunakan rumus validitas Product Moment yaitu
r hit =
Keterangan
X = total butir masing-masing pertanyaan
Y = total skor dari seluruh pertanyaan
N = jumlah responden
r hit = koefisien korelasi hasil perhitungan
r tab = koefisien korelasi dari tabel dengan taraf signifikansi 5
b Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada adanya konsistensi dan stabilitas
nilai hasil skala pengukuran tertentu Reliabilitas berkonsentrasi
pada masalah akurasi pengukuran dan hasilnya Realiabilitas
menunjukan bahwa sebuah instrument yang reliabel adalah
instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur
obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama36
Reliabiltas
adalah adanya suatu kesamaan hasil apabila pengukuran
dilaksanakan oleh orang yang berbeda ataupun waktu yang
43
berbeda Hal ini menunjukan sejauh mana hasil pengukuran itu
tetap konsisten atau tetap asas bila dilakukan pengukuran dua kali
atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat
ukur yang sama37
Dalam penelitian ini teknik uji reliabilitas
menggunakan metode Cronbachrsquos Alpha dikatakan reliabel jika
mempunyai nilai diatas 060 Dihitung menggunakan rumus
sebagai berikut
Keterangan
r= Reliabilitas tes secara keseluruhan
n= Banyak butir soal (item)
sum = Jumlah varians skor tiap item
= Varians skor total
3 Proses Penelitian
Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data skunder
Data primer merupakan data atau kesimpulan fakta yang dikumpulkan
secara langsung saat penelitian Data sekunder merupakan data laporan
resmi yang ada di Rumah Sakit literatur yang relevan dan sumber lain
yang mendukung Adapun metode pengumpulan data yang telah
peneliti lakukan adalah
44
a Melakukan pengkajian data pendahuluan pada lokasi penelitian
untuk melakukan pengumpulan data awal yang digunakan untuk
melakukan penelitian
b Mengajukan pengusulan proposal penelitian di Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
c Mengajukan ethical clearance dari komite etik Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro
d Mengajukan izin kepada Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
e Melakukan informed consent kepada responden dan juga pihak
Rumah Sakit sebagai saksi dan penanggung jawab atas diri
penderita guna memberikan informasi dan teknis penelitian serta
persetujuan menjadi responden
f Membagikan kuesioner untuk responden
g Melakukan pengecekan kuesioner kembali hingga sudah terisi
semua guna melakukan pengolahan data selanjutnya
H Teknik Pengolahan dan Analisis Data
1 Cara Pengolahan data
Pengolahan data meliputi 38
a Editing (Pemeriksaan Data)
Editing atau mengedit data dimasukkan untuk mengevaluasi
kelengkapan konsistensi dan kesesuaian kriteria data yang
45
diperlukan untuk menguji hipotesis atau menjawab tujuan
penelitian38
Pada penelitian ini peneliti tetap melakukan editing
sehingga data yang didapatkan benar-benar lengkap dalam
pengisian kuesioner
b Coding (Pengkodean Data) dan Scoring (Penilaian)
Coding atau pengkodean data merupakan suatu metode untuk
mengobservasi data yang dikumpulkan selama penelitian kedalam
simbol yang cocok untuk keperluan analisis terhadap hasil
observasi yang dilakukan38
Scoring yaitu dasar pemberian nilai pada data sesuai dnegan
skor yang telah ditentukan setelah lembar observasional tersusun38
Kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien terdiri dari 34 item
pertanyaan 34 item pertanyaan nomor satu sampai dengan 34
dengan jawaban beserta scoring dari masing-masing jawaban ialah
1) Tidak pernah diberi skor 1
2) Jarang diberi skor 2
3) Sering diberi skor 3 dan
4) Selalu diberi skor 4
c Tabulating (Penyusunan Data)
Tabulating merupakan proses mengklasifikasikan data
menurut kriteria tertentu sehingga frekuensi dari masing-masing
item 38
Penyusunan data digunakan untuk menciptakan statistik
desktiptif variabel ndash variabel yang diteliti
46
d Entri Data (Memasukkan Data)
Entri data merupakan proses memasukkan data ke dalam
komputer 38
Dalam memasukkan data penelitian menggunakan
software SPSS Statistics
e Cleaning Data
Cleaning data adalah kegiatan memeriksa kembali data yang
sudah dindash entry jikalau mungkin terdapat kesalahan atau tidak
Apabila terjadi kesalahan yang terjadi pada saat mengndash entry data
ke komputer tentu dapat dibenarkan kembali sebelum
penganalisaan data38
2 Analisa Data
Dalam tahap ini data diolah dan dianalisis dengan teknik-teknik
tertentu Data kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis
kuantitatif Untuk pengolahan data kuantitatif dilakukan dengan
menggunakan sistem komputer Dalam pengolahan ini mencakup
tabulasi data perhitungan-perhitungan statistik Analisis data yang
digunakan adalah analisa univariat Analisis univariat yang dilakukan
terhadap tiap variabel dari hasil penelitian yang berupa data pribadi
pasien yang akan digunakan secara distribusi frekuensi30
Distribusi
frekuensi merupakan salah satu teknik penyusunan data dengan
mengurutkan skor terendah sampai skor tertinggi yang dihubungkan
dengan frekuensi skor tersebut muncul Distribusi frekuensi yang
digunakan yaitu distribusi dimensi etik perawat yang terdiri dari
47
distribusi autonomy distribusi non-maleficence distribusi beneficence
distribusi justice distribusi veracity distribusi fidelity distribusi
accountability dan distribusi cofidentiality
I Etika Penelitian
Peneliti terlebih dahulu mengajukan proposal penelitian untuk
mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing sebelum melakukan
penelitian Setelah mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing
selanjutnya peneliti mengajukan ijin kepada pihak rumah sakit serta
kepada partisipan untuk mendapatkan persetujuan menjadi partisipan
penelitian Setelah mendapatkan perijinan dan persetujuan partisipan
terpenuhi maka peneliti melakukan penelitian menggunakan aspek etika
sebagai berikut39
1 Autonomy
Prinsip yang terkait dengan kebebasan seseorang dalam
menentukan nasibnya sendiri (independen) Setiap orang berhak untuk
memilih apakah dia akan disertakan atau tidak dalam sebuah penelitian
dengan sebuah persetujuan maupun tidak memberikan persetujuan
secara tertulis dalam inform consent Inform consent ialah bentuk
persetujuan dari penjelasan mengenai intervensi dan dampak yang
timbul pada sebuah penelitian yang dilaksanakan Pemaksaan kepada
klien tidak diperbolehkan Hal ini melanggar kode etik penelitian
apalagi dibawah tekanan dan ancaman
48
Dalam hal ini peneliti melakukan inform consent tidak hanya
kepada responden namun juga kepada pengurus rumah sakit yang
mendampingi dalam pengambilan data Lembar persetujuan diberikan
kepada partisipan yang memenuhi kriteria dengan disertai judul
penelitian dan manfaat penelitian Bila partisipan menolak maka
peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati hak-haknya
2 Beneficence and nonmaleficence
Peneliti melaksanakan penelitian sesuai dengan prosedur
penelitian agar mendapatkan hasil yang bermanfaat semaksimal
mungkin bagi subjek penelitianpartisipan dan dapat digeneralisasikan
di tingkat populasi Peneliti meminimalisasi dampak yang merugikan
bagi subjek Penelitian ini tidak memiliki dampak yang merugikan
bagi subjek melainkan memiliki manfaat bagi subjek untuk
meningkatkan kualitas diri sebagai perawat profesional
3 Confidentialy
Prinsip yang terkait menjaga kerahasiaan data milik klien
Kerahasiaan ini wajib dijaga oleh peneliti karena beberapa klien tidak
ingin dirinya diekspose kepada khalayak ramai Sehingga jawaban
tanpa nama dapat dipakai dan sangat dianjurkan klien tidak
menyebutkan identitasnya Apabila sifat penelitian mengharuskan
peneliti mengetahui identitas subjek ia harus memperoleh persetujuan
terlebih dahulu serta mengambil langkah lain guna melindungi
kerahasian dan jawaban tersebut Peneliti berusaha untuk menjaga
49
kerahasiaan responden melalui penggunaan inisial saja dan
menyatakan kepada responden dan saksi dari rumah sakit bahwasanya
data ini hanya akan di gunakan sebagai penelitian saja
4 Veracity
Peneliti menjelaskan secara jujur mengenai manfaat efek dan
apapun yang akan didapatkan oleh klien jika terlibat dalam penelitian
tersebut Penjelasan ini harus disampaikan karena responden memiliki
hak guna mengetahui segala informasi kesehatannya secara periodik
5 Justice
Penelitian yang dilakukan dijelaskan dengan jujur hati-hati
profesional berperikemanusiaan tentang tujuan manfaat dan apa yang
didapat partisipan dilibatkan dalam penelitian tersebut Penjelasan
tersebut harus disampaikan kepada partisipan karena mempunyai hak
untuk mengetahui segala informasi dari peneliti Prinsip keadilan
menekankan sejauh mana kebijakan penelitian membagikan
keuntungan dan beban secara merata atau menurut kebutuhan
kemampuan kontribusi dan pilihan bebas masyarakat Pada penelitian
ini peneliti memilih partisipan sesuai dengan kriteria inklusi dan
menjelaskan tujuan manfaat dengan jujur dan menanyakan pertanyaan
dengan hati-hati supaya tidak menyinggung perasaan partisipan
DAFTAR PUSTAKA
1 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Buku saku kesehatan provinsi
jawa tengah triwulan 3 tahun 2015 [Internet] 2015 [Cited October 28
2016]
httpwwwdinkesjatengprovgoidv2015dokumenbsktw3_15BSKesh_t
w3_15_Finalpdf
2 UU 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan pasal 26 (1)
3 Haryono Rudi Etika keperawatan dengan pendekatan praktis Yogyakarta
Gosyen Publishing 2013
4 Kisah bayi prematur Evan meninggal setelah disuntik perawat 21 Maret
2013 [Internet] [Cited March 17 2017] httpwwwmedekacom
5 Akibat kelalaian perawat kaki bayi usia enam hari melonyot dicelup ke air
mendidih 13 Juni 2011[Internet] [Cited March 17 2017]
httpwwwrepublikonlinecom
6 Potter Perry Fundamental keperawatan (edisi 7) Jakarta Salemba
Medika 2010
7 Malau H Etical pripciple dimention of doctor and nurse toward patienrsquos is
satisfaction jurnal ekonomi dan bisnis [Internet] 2008 [Cited October 29
2016] httpJurnalPdiiLipigoidadminjurnal21083951pdf
8 Akino Riko Gambaran penerapan prinsip etik keperawatan perawat
pelaksana menurut perspektif pasien di irna bedah di Rsup MDjamil
Padang [Internet] 2015 [Cited October 29 2016]
httprepositoryunandacid23073pdf
9 Sumijatun Yuli Mulyanti Nurmilah Persepsi pasien terhadap penerapan
prinsip etika keperawatan [Internet] 2014 [Cited October 30 2016]
httpejurnalpoltekkesjakarta3acidindexphpJKEParticleview68
10 Indriastuti Yuni Thesis hubungan perilaku caring dan motivasi dengan
kinerja perawat pelaksana menerapkan prinsip etik keperawatan dalam
asuhan keperawatan DI RSUD Sragen Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Indonesia [Internet] 2010 [Cited October 31 2016]
httplibuiacidfilefile=digital137265-T20Yani20Indrastutipdf
11 Bertens K Perspektif etika baru 55 Essai tentang Masalah Aktual
YogyakartaKanisius 2009 [Internet] [Cited October 30 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=yCDOfvFkBXcCamppg=PR5ampdq=Pers
pektif+Etika+baru+55+Esai+tentang+Masalah+Aktualamphl=enampsa=Xampre
dir_esc=yv=onepageampq=Perspektif20Etika20baru2C205520Es
ai20tentang20Masalah20Aktualampf=false
12 Aristoteles dalam Ali Maksum Pengantar filsafat dari masa klasik hingga
postmodernisme Yogyakarta Ar-Ruzz Media 2009 [Internet] [Cited
October 31 2016]
httpsbooksgooglecombooksisbn=6024012594Pengantar+Filsafat3
A+Dari+Masa+Klasik+Hingga+Postmodernismeampie=utf-8ampoe=utf-
8ampclient=firefoxbabq=Pengantar+Filsafat+Dari+Masa+Klasik+Hingga+
Postmodernismeamptbm=bks
13 Maryani dan Ludigdo dalam Eryati Darwin Etika profesi kesehatan
yogyakartaDeepublish 2014
14 Brooks L J Etika bisnis amp profesi Edisi 5 Jakarta Penerbit Salemba
Empat 2007 [Internet] [Cited November 1 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=b_c4CQAAQBAJamppg=PA74amplpg=P
A74ampdq=Brooks+LJ(2007)+Etika+Bisnis+26+Profesi+Edisi+5+Jaka
rta+Penerbit+Salemba+Empatampsource=blampots=yQT7ICkbu6ampsig=LG8
UBVKvWbQOAW_iEjSDsaXBR_camphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onep
ageampq=Brooks2C20LJ(2007)20Etika20Bisnis202620Profe
si2C20Edisi2052C20Jakarta3A20Penerbit20Salemba20
Empatampf=false
15 Biggs Blocher ( 1986 10) dalam Husna Elviza Kode etik profesi
Jakarta Salemba Medika 2009
16 K Bertens Etika Jakarta Gramedia Pustaka Utama 2007
17 Ketut Rinjih 2004 melalui Sjafri Mangkuprawira Etika dan teknologi
YogyakartaTiara Wacana 2007
18 Ludigdo Unti Paradoks etika akuntan Yogyakarta Pustaka Pelajar 2007
19 Efendi Ferry Makhfudli Keperawatan kesehatan komunitas teori dan
praktik dalam keperawatan Jakarta Salemba Medika 2009 [Internet]
[Cited November 3 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=LKpz4vwQyT8Camppg=PT2ampdq=kepe
rawatan+komunitas+efendi+2009amphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onepag
eampqampf=false
20 Asmadi Konsep dasar keperawatan JakartaEGC 2008
21 American Nurses Association ANArsquos code of ethics for nurses with
interpretive statements Georgia 2015 [Internet] [Cited November 10
2016] httpwwwnursingworldorgcodeofethics
22 International Council of Nurses The icn code of ethic for nurses Genewa
Author 2010 [Intenet] [Cited November 9 2016]
httpicnchicncodepdf
23 Persatuan Perawat Nasional Indonesia Standar profesi dan kode etik
keperawatan indonesia JakartaAuthor 2010 [Intenet] [Cited November
8 2016]
httpwwwinna-ppnioridindexphpkode-etik79-keperawatan-di-
indonesia
24 Priharjo Robert Pengantar etika keperawatan YogyakartaKanisius 2008
25 Darwin Eryati Etika profesi kesehatan Yogyakarta Deepublish 2014
26 UU No 25 Tahun 2009 Pasal 34
httpwwwlegalaksescomdownloadperaturanUU20No202520Ta
hun20200920Tentang20Pelayanan20Publikpdf
27 Craven R F Hirnle C Fundamentals of nursing human health and
function Philadelpia Lippicont-Raven Publisher 2009
28 Stevens Paul Pengantar riset pendekatan ilmiah untuk profesi kesehatan
Jakarta EGC 2007
29 Hidayat A Aziz Alimul Metode penelitian keperawatan dan teknik
analisis data JakartaSalemba Medika 2009
30 Murti B Desain dan ukuran sampel untuk penelitian kuantitatif dan
kualitatif di bidang kesehatan Yogyakarta UGM Press 2010
31 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
32 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2012
33 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2008
34 Sarwono J Analisis data penelitian menggunakan SPSS Jakarta Andi
Publisher 2008
35 Sugiyono J Statistika untuk penelitian Bandung Alfabeta 2010
36 Sarwono J Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif Yogyakarta Graha
Ilmu 2008
37 Notoatmodjo S Metodologi penelitian kesehatan JakartaPTRineka
Cipta2012
38 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
39 Wasis Pedoman riset praktis untuk profesi perawat Jakarta EGC 2008
LAMPIRAN
Lampiran 1 Jadwal Kegiatan Penelitian
Kegiatan
WAKTU PENCAPAIAN (Tiap Minggu)
OKT NOV DES JAN FEB MARET APRIL MEI JUNI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5
Penentuan
Topik dan
Judul
KKN UNDIP
2017
BAB I
Pendahuluan
BAB II
Tinjauan
Pustaka
BAB III
Metode
Penelitian
Seminar
Proposal
Revisi
Proposal
Uji Ekspert
Uji Validitas
dan
Reliabilitas
Ethical
clearance
Ijin Penelitian
Pengambilan
data
Analisa data
BAB IV Hasil
Penelitian
BAB V
Pembahasan
BAB VI
Penutup
Sidang Hasil
Revisi Skripsi
Artikel
Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Pengkajian Data Awal
Lampiran 3 Lembar Permohonan untuk Menjadi Responden (Informed Consent)
SURAT PERMOHONAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Kepada Yth Calon Responden Penelitian
di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
Dengan hormat
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Alamat Jl Timoho 1 No 22A Bulusan Tembalang Semarang
adalah mahasiswa Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro Semarang yang sedang melakukan penelitian dengan
judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarangrdquo Penelitian ini tidak menimbulkan akibat yang merugikan
bagi responden maupun keluarga sebagai responden kerahasiaan semua informasi
yang diberikan akan dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Jika BapakIbu tidak bersedia menjadi responden maka tidak ada ancaman bagi
BapakIbu serta memungkinkan untuk mengundurkan diri untuk tidak ikut dalam
penelitian ini
Apabila BapakIbu menyetujui maka saya mohon kesediaannya untuk
menandatangani persetujuan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya
buat Atas perhatian dan kesediaan BapakIbu menjadi responden saya ucapkan
terima kasih
Semarang helliphelliphelliphelliphellip 2017
Peneliti
Yulianti
Lampiran 4 Lembar Persetujuan untuk Menjadi Responden
SURAT PERSETUJUAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama
Alamat
Setelah mendapatkan penjelasan secukupnya tentang tujuan penelitian dan
pengarahan penelitian saya menyatakan bersedia untuk menjadi responden
penelitian yang dilakukan oleh
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Institusi Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro Semarang
Judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit
Nasional Diponegoro Semarangrdquo
Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak akan berakibat buruk terhadap
saya dan keluarga saya Kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan dijaga
oleh peneliti dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Semaranghelliphelliphelliphelliphellip2017
Yang menyetujui
(tanda tangan tanpa disertai nama)
Lampiran 5 Lembar Kuesioner Data Demografi Responden
Kode
LEMBAR KUESIONER
DATA DEMOGRAFI RESPONDEN
Petunjuk Pengisian
1 Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan mencentang (radic) salah satu
pilihan yang ada dan menggambarkan diri anda
2 Jika tidak terdapat pilihan jawaban maka tuliskan jawaban yang
menggambarkan diri anda
Data Demografi
Tanggal Pengambilan Data
1 Nama (inisial)
2 Usia (tahun)
3 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan
4 Pendidikan Terakhir SD SMA SMP PT
5 Pekerjaan
6 Lama dirawat di RS
7 Apakah sebelumnya pernah dirawat di RS
Bekerja
Tidak Bekerja
2 hari
gt 2 hari
Iya Pernah
Tidak Pernah
Lampiran 6 Lembar Kuesioner Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien
KUESIONER PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA PASIEN
Petunjuk Pengisian
1 Mohon bantuannya dan kesediaan BapakIbuSaudara (i) untuk menjawab
semua pertanyaan yang ada
2 Beri tanda check (radic) pada kolom yang saudara pilih sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya saudara rasakan dengan alternative jawaban
Tidak pernah jika pernyataan tersebut tidak pernah dilakukan sama sekali
Jarang jika pernyataan tersebut jarang dilakukan ataupun kadang-kadang
(lebih sering tidak dilakukan)
Sering jika pernyataan tersebut sering dilakukan (jarang tidak dilakukan)
Selalu jika pertanyaan tersebut selalu dilakukan (tidak pernah tidak
dilakukan)
3 Sebelum mengumpulkan kuesioner dimohon memeriksa kembali jawaban
anda dimohon tidak mengosongkan satu pertanyaan pun
NO Pernyataan
Pilihan Jawaban
Tidak
Pernah Jarang Sering Selalu
1 Perawat menghormati keputusan saya
dalam pengambilan keputusan
tindakan keperawatan
2 Perawat meminta persetujuan saya
sebelum melakukan tindakan
keperawatan
3 Perawat melibatkan saya dan keluarga
saya dalam merencanakan tindakan
keperawatan
4 Perawat tidak memaksa saya untuk
memberikan informasi tentang apa
yang saya rasakan
5 Perawat dalam melakukan tindakan
dengan berhati-hati
6 Perawat memberikan keamanan
kepada saya supaya tidak jatuh dengan
memasang pengaman tempat tidur
7 Perawat menjaga kenyamanan sesuai
dengan yang saya butuhkan
8 Perawat dalam melakukan tindakan
tidak membahayakan saya
9 Perawat melakukan pendidikan
kesehatan atau memberikan informasi
kesehatan kepada saya
10 Perawat membantu saya untuk
memenuhi kebutuhan dasar saya yang
belum terpenuhi(seperti makan
mandi berpakaian BAK dan BAB)
11 Perawat mengajarkan kepada saya
cara mengurangi rasa sakit yang
dirasakan
12 Perawat memberikan salam setiap
bertemu saya
13 Perawat memberi tahu saya cara
minum obat
14 Perawat mengatakan dengan jujur
tentang kondisi saya
15 Perawat menjelaskan tindakan
keperawatan dengan jujur (misalnya
saat disuntik mengatakan nanti
suntikannya sakit)
16 Perawat menyampaikan informasi
kesehatan saya dengan jelas
17 Perawat memberikan informasi yang
lengkap kepada saya tentang tujuan
manfaat dan efek tindakan yang
dilakukan
18 Perawat memperlakukan saya dan
keluarga saya dengan penuh hormat
19 Perawat memberikan perhatian utama
kepada saya ketika melakukan asuhan
keperawatan kepada saya
20 Perawat memberikan tindakan
keperawatan dengan tidak membeda-
bedakan status sosial saya
21 Perawat memperlakukan saya sama
dengan pasien yang lainnya
22 Perawat menepati janji kepada saya
23 Perawat menghargai komitmen yang
telah saya buat
24 Perawat peduli dengan apa yang saya
rasakan
25 Perawat pasti datang setiap saya
mengeluh
26 Perawat tidak membicarakan kondisi
saya kepada oranglain
27 Perawat melindungi privasi dan
rahasia saya
28 Perawat merahasiakan informasi yang
saya berikan
29 Perawat tidak mendiskusikan tentang
saya diluar area pelayanan
30 Perawat bertanggungjawab dengan
tindakan yang dilakukannya
31 Apabila perawat melakukan tindakan
yang tidak tepat perawat mengakui
kesalahannya
32 Perawat mampu menjelaskan
kesalahan yang telah dilakukan
33 Perawat mampu menyelesaikan
kesalahan yang diperbuat dengan
penuh tanggungjawab
Lampiran 7 Lembar Jadwal Konsultasi
19
1) Autonomy (menghormati otonomi klien)
Klien bebas dan berhak memutuskan apa yang akan dilakukan
terhadapnya setelah mendapatkan informasi yang memadai Klien
berhak untuk dihormati dan didengarkan pendapatnya untuk itu
perlu adanya persetujuan tindak medis (informed consent) Perawat
tidak boleh memaksakan suatu tindakan atau pengobatan dan tidak
diperbolehkan melakukan suatu tindakan tanpa adanya persetujuan
dari keluarga ataupun pasien
2) Non-maleficence (tidak merugikan)
Tindakan dan pengobatan harus berpedoman pada prinsip
Primum Non Nocere (yang paling utama dan jangan merugikan)
Risiko fisik psikologis maupun sosial akibat tindakan dan
pengobatan yang akan dilakukan hendaknya seminimal mungkin
3) Beneficence (bermanfaat)
Semua tindakan dan pengobatan harus bermanfaat untuk
menolong klien Perawat harus menyadari bahwa tindakan atau
pengobatan yang akan dilakukan benar-benar bermanfaat bagi
kesehatan dan kesembuhan klien Kesehatan klien senantiasa harus
diutamakan oleh perawat Risiko yang mungkin timbul dikurangi
sampai seminimal mungkin dan memaksimalkan manfaat bagi
klien
4) Justice (keadilan)
20
Perawat harus berlaku adil dan tidak berat sebelah Adil dalam
pemberian pelayanan kesehatan tanpa memandang berbedaan
5) Veracity (kejujuran)
Perawat hendaknya mengatakan secara jujur dan jelas apa
yang akan dilakukan serta akibat yang dapat terjadi Informasi
yang diberikan hendaknya sesuai dengan tingkat pendidikan klien
6) Fidelity (menepati janji)
Perawat harus menghormati privasi (privacy) dan kerahasiaan
klien meskipun klien telah meninggal perawat tetap menjaga
kerahasiaan
7) Accountability (akuntabilitas)
Akuntabilitas merupakan standar yang pasti bahwa tindakan
seorang professional dapat dinilai dalam situasi yang tidak jelas
atau tanpa terkecuali Perawat memiliki tanggungjawab dalam
setiap tindakan yang dilakukannya
8) Confidentiality (kerahasiaan)
Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah informasi tentang
klien harus dijaga privesi klien Segala sesuatu yang terdapat dalam
dokumen catatan kesehatan kliuen hanya boleh dibaca dalam
rangka pengobatan klien
f Kode Etik Keperawatan
1) Pengertian Kode Etik
21
Kode Etik adalah sistem norma nilai dan aturan profesional
tertulis yang secara tegas menyatakan benar dan baik serta yang
tidak benar dan tidak baik bagi profesi 13
Kode etik adalah
pernyataan standar profesional yang digunakan sebagai pedoman
perilaku dan menjadi kerangka kerja untuk membuat kepeutusan24
Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak
profesional Aturan yang berlaku untuk seorang perawat Indonesia
dalam melaksanakan tugas atau fungsi perawat adalah kode etik
perawat nasional Indonesia
2) Tujuan Kode Etik24
a) Untuk menjunjung tinggi martabat dan citra profesi Setiap
kode etik suatu profesi akan melarang berbagai bentuk tindak
tanduk atau kelakuan anggota profesi yang dapat mencemarkan
nama baik profesi di dunia luar
b) Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi Setiap
anggota profesi mengetahui tugas dan tanggungjawab
pengabdian profesinya
c) Untuk meningkatkan mutu dan norma-norma profesi sesuai
dengan bidang pengabdiannya
3) Macam-Macam Kode Etik Keperawatan terhadap Pasien dan
Keluarga Pasien
a) Menurut American Nurses Association (ANA)
22
Kode etik keperawatan menurut Maerican Nurses Association
(ANA) adalah sebagai berikut 21
(1) Perawat memberikan pelayanan dengan penuh hormat bagi
martabat kemanusiaan dan keunikan klien yang tidak
dibatasi oleh pertimbangan-pertimbangan status sosial atau
ekonomi atribut personal atau corak masalah
kesehatannya
(2) Perawat melindungi hak klien akan privasi dengan
memegang teguh informasi yang bersifat rahasia
(3) Perawat melindungi klien dan publik bila kesehatan dan
keselamatannya terancam oleh praktik seseorang yang tidak
kompeten tidak etis atau ilegal
(4) Perawat memikul tanggung jawab atas pertimbangan dan
tindakan perawatan yang dijalankan masing-masing
individu
(5) Perawat memelihara kompetensi keperawatan
(6) Perawat melaksanakan pertimbangan yang beralasan dan
menggunakan kompetensi dan kualifikasi individu sebagai
kriteria dalam mengusahakan konsultasi menerima
tanggung jawab dan melimpahkan kegiatan keperawatan
kepada orang lain
23
(7) Perawat turut serta beraktifitas dalam membantu
pengembangan pengetahuan profesi
(8) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
melaksanakan dan meningkatkan standar keperawatan
(9) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
membentuk dan membina kondisi kerja yang mendukung
pelayanan keperawatan yang berkualitas
(10) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
melindungi publik terhadap informasi dan gambaran yang
salah serta mempertahankan integritas perawat
(11) Perawat bekerjasama dengan anggota profesi kesehatan
atau warga masyarakat lainnya dalam meningkatkan
upaya-upaya masyarakat dan nasional untuk memenuhi
kesehatan publik
b) Menurut International Council of Nurse (ICN)
Kode etik keperawatan menurut International Council of Nurse
(ICN) adalah sebagai berikut 22
(1) Tanggung jawab utama perawat
Tanggung jawab utama perawatan adalah
meningkatkan kesehatan mencegah timbulnya penyakit
memelihara kesehatan dan mengurangi penderitaan Untuk
melaksanakan tanggung jawab utama tersebut perawat
24
harus meyakini bahwa kebutuhan terhadap pelayanan
keperawatan di berbagai tempat adalah sama
Pelaksanaan praktik keperawatan di titik beratkan pada
penghargaan terhadap kehidupan bermartabat dan
menunjung tinggi hak asasi manusia Dalam melaksanakan
pelayanan kesehatan atau keperawatan kepada individu
keluarga kelompok dan masyarakat perawat
mengikutsertakan kelompok dan instansi terkait
(2) Perawat individu dan anggota kelompok masyarakat
Tanggung jawab utama perawat adalah melaksanakan
asuhan keperawatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat
Oleh karena itu dalam menjalankan tugas perawat perlu
meningkatkan keadaan lingkungan kesehatan dengan
menghargai nilai-nilai yang ada di masyarakat menghargai
adat kebiasaan serta kepercayaan individu keluarga
kelompok dan masyarakat yang menjadi pasien atau
kliennya Perawat dapat memegang teguh rahasia pribadi
(privasi) dan hanya dapat memberikan keterangan bila
diperlukan oleh pihak yang berkepentingan atau
pengadilan
(3) Perawat dan lingkungan masyarakat
Perawat dapat memprakarsai pembaharuan tanggap
mempunyai inisiatif dan dapat berperan serta secara aktif
25
dalam menentukan masalah kesehatan dan masalah sosial
yang terjadi di masyarakat
c) Menurut Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
Menurut Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
kewajiban perawat terhadap klien berdasarkan kode etik
keperawatan antara lain23
(1) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan
menghargai harkat dan martabat manusia keunikan klien
dan tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan
kesukuan warna kulit jenis kelamin aliran politik dan
agama yang dianut serta kedudukan sosial
(2) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan
senantiasa memelihara suasana lingkungan yang
menghormati nilai-nilai budaya adat istiadat dan
kelangsungan beragama dan klien
(3) Tanggung jawab adalah kepada mereka yang membutuhkan
asuhan keperawatan
(4) Perawatan wajib merahasiakan segala sesuatu yang
diketahui sehubungan dengan tugas yang dipercayakan
kepadanya kecuali jika diperlukan oleh yang berwenang
sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku
26
g Hubungan Perawat dan Pasien
Dalam konteks etik hubungan perawat dan pasien perawat dapat
berperan sebagai konselor pada saat pasien mengungkapkan kejadian
dan perasaan tentang penyakitnya Perawat dapat pula berperan
sebagai pengganti orangtua (terutama pada pasien anak) saudara
kandung atau teman bagi pasien dalam mengungkapkan perasaan-
perasaannya
Menurut Virginia Henderson hubungan perawat-klien terbagi
dalam tiga tingkatan mulai dari hubungan sangat bergantung hingga
hubungan sangat mandiri24
1) Perawat sebagai pengganti (substitute) bagi pasien
Pada situasi pasien yang gawat perawat berperan sebagai
pannganti (substitute) didalam memenuhi kekurangan pasien akibat
kekuatan fisik kemampuan atau kemauan pasien yang berkurang
Disini perawat berfungsi untuk melengkapi
2) Perawat sebagai penolong (helper) bagi pasien
Setelah kondisi gawat berlalu dan pasien berada pada fase
pemulihan perawat berperan sebagai penolong (helper) untuk
menolong atau membantu pasien untuk mendapatkan kembali
kemandiriannya Kemandirian ini bersifat relative sebab tidak ada
satupun manusia yang tidak bergantung kepada orang lain Perawat
berusaha keras saling bergantung demi mewujudkan kesehatan
pasien
27
3) Perawat sebagai mitra (partner) bagi pasien
Perawat sebagai mitra (partner) perawat dan pasien bersama-
sama merumuskan rencana perawatan bagi pasien Meski
diagnosisnya berbeda setiap pasien tetap memiliki kebutuhan dasar
yang harus dipenuhi Hanya saja kebuhan dasar tersebut
dimodifikasi berdasarkan kondisi patologis dan factor lainnya
seperti usia tabiat kondisi emosional status social atau budaya
serta kekuatan fisik dan intelektual
h Faktor ndashfaktor yang mempengaruhi etik keperawatan
Suatu tindakan dalam proses pelaksanaannya bisa dilakukan
dengan baik maupun kurang baik Baik dan kurang baiknya dalam
suatu tindakan disebabkan karena faktor dari dalam diri sendiri
maupun dari luar Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku etik
yaitu25
1) Faktor internal
a) Faktor fisiologis
Faktor fisiologis sangat berperan penting bagi individu
karena di sini sikap individu mulai terbentuk Misalkan saja
seseorang yang tidak mempunyai kesempurnaan fisik(cacat
fisik) akan mempunyai tingkat kepercayaan diri yang berbeda
dengan seseorang yang normal Seseorang cacat fisik
cenderung kurang percaya diri dan menutup diri dari orang
28
lain Contoh lainnya adalah tingkat kesanggupan badan untuk
melakukan kerja juga akan mempengaruhi sikap individu
b) Faktor psikologis
Faktor psikologis juga berperan dalam pembentukan sikap
Karena dengan aspek psikologis akan berdampak pada sikap
individujika psikologis seseorang sehat dan mampu
beradaptasi maka akan terbentuk sikap yang positifsebaliknya
jika aspek psikologis terganggu maka sikap yang di timbulkan
juga mengarah pada kejahatan dan penyimpangan perilaku
c) Faktor motivasi
Motifasi sendiri berperan untuk memberikan dorongan
agar suatu tujuan dapat tercapai Motivasi juga berdasarkan
lingkungan sekitarbagaimana cara individu menyesuaikan
situasi agar terbentuk sikap yang baik
2) Faktor eksternal
a) Faktor pengalaman
Faktor pengalaman pada individu memberikan pengajaran
dan pengetahuan pada seseorang Dengan pengalaman
seseorang akan mengetahui bagaiman menetukan sikap yang
baikburuk Misalkan pada seseorang yang punya banyak
pengalaman berhargabisa saja ia menjadi orang yang bijaksana
atau bahkan menjadi orang yang sombong
b) Faktor situasi
29
Faktor situasi dapat dikatakan sebagai peluang untuk
menetukan dan membentuk sikap Dalam setiap situasi individu
harus mampu berdaptasi karena jika tidak di khawatirkan akan
muncul sikap-sikap yang kurang pantas untuk di tampilkan
dalam masyarakat
c) Faktor norma
Norma dalam kehidupan dapat memberikan batasan-
batasandalam hubunganya dengan sikap individu adalah sikap
yang timbul dapat bervariasi Misalkan saja seseorang yang
anggota keluarganya seorang militer dia akan membentuk
sikap yang cenderung disiplin dan sedikit keras Lain halnya
pada seseorang yang anggota keluarganya seorang pencuri dia
akan cenderung lebih santai dalam menjalani hidup dan bahkan
tidak mempunyai sopan santun
d) Faktor hambatan
Hambatan itu sendiri dapat di temui dalam lingkungan
intrinsik maupun ekstrinsikdan disini sikap seseorang akan
susah untuk di munculkan Misalnya ada masalah dalam rumah
tangga sehingga hal ini menjadi pemicu seseorang tidak
melakukan etika dengan baik
e) Faktor pendorong
Faktor pendorong dapat di gunakan sebagai pembentuk
sikap Dorongan dapat timbul oleh pengaruh yang datang dari
30
diri sendiri maupun lingkungan luarpendidikanpergaulandan
lain sebagainya
Faktor-faktor internal maupun eksternal tersebut dapat berpengaruh
dalam pembentukan sikapsikap yangterbentuk juga akn menimbulkan
sebuah reksi Reaksi tersebut dapat bersifat positif maupun
negatifreaksi yang positif dapat di menunjukkan sikap yang sesuai
dengan keinginan dan harapan masyarakat lainnya Sedangkan reaksi
negatif dapat menunjukan sikap seseorang yang kurang serasi dalam
kehidupan masyarakat Pada akhirnya yang menilai dan yang
memantau reaksi tersebut adalah obyek sikap Obyek sikap sendiri
berhak untuk menilai apakahsikap dan reaksi yang individu timbulkan
berhak untuk diberi sebuah penghargaan atau bahkan kecaman Karena
disini seseorang tidak dapat menilai dirinya sendiri tanpa dukungan
dari orang lain
i Perilaku Pelayanan Publik
Menurut Undang-Undang No 25 tahun 2009 pasal 34 pelaksanaan
dalam menyelenggarakan pelayanan publik harus berperilaku sebagai
berikut 26
1) Adil dan tidak diskriminatif
2) Cermat
3) Santun dan ramah
4) Tegas andal dan tidak memberikan putusan yang berlarut-larut
5) Profesional
31
6) Tidak mempersulit
7) Patuh pada perintah atasan yang sah dan wajar
8) Menjunjung tinggi nilai-nilai akuntabilitas dan integritas institusi
penyelenggara
9) Tidak membocorkan informasi atau dokumen yang wajib
dirahasiakan sesuai dengan peraturan undang-undang
10) Terbuka dan mengambil langkah yang tepat untuk menghindari
benturan kepentingan
11) Tidak menyalahgunakan sarana dan prasarana serta fasilitas
pelayanan publik
12) Tidak memberikan informasi yang salah atau menyesatkan dalam
menanggapi permintaan informasi serta proaktif dalam memenuhi
kepentingan masyarakat
13) Tidak menyalahgunakan informasi jabatan danatau kewenangan
yang dimiliki
14) Sesuai dengan kepantasan dan
15) Tidak menyimpang dari prosedur
Perawat dalam melakukan pelayanan publik selayaknya dan
seharusnya hal-hal seperti diatas dilakukan oleh setiap orang yang
berhubungan dengan pelayanan publik Perilaku yang dilakukan
sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku akan berkesan bagi
siapa saja yang mendapatkan perlakuan maupun yang merasakan
perilaku tersebut Perilaku pelayanan publik ini perlu diterapkan
32
dalam setiap diri seseorang apalagi seorang perawat yang
dikatakan sebagai seseorang yang 24jam berada disisi pasien
Perilaku yang dilakukan dalam setiap tindakannya akan dinilai dan
diamati oleh pasien maupun keluarga pasien yang menungguinya
Dalam aktivitas perawat perilaku pelayanan publik ini seharusnya
dilaksanakan dan dikerjakan dengan ikhlas dan sungguh-sungguh
supaya tercapailah penerapan etik perawat yang baik
j Dampak Etik Perawat
Dampak etik perawat merupakan suatu hasil yang didapatkan dari
perilaku etik perawat yang menyebabkan perubahan yang berarti pada
penerima perilaku etik perawat Dampak yang terjadi dari perilaku etik
perawat anatara lain 15
1) Kenyamanan klien
Perawat adalah seorang yang memberikan asuhan keperawatan
secara utuh bukan kebutuhan fisik klien saja Dukungan emosi
seringkali memberikan kekuatan bagi klien untuk mencapai tujuan
yang menyeluruh bukan memenuhi ketergantungan emosi dan
fisiknya Perawat dalam hal ini perlu menumuhkan perilaku etik
perawat kepada klien Klien membutuhkan bantuan dan dukungan
dari perawat juga Perawat melakukan etik perawat dengan baik
maka klien juga akan merasa nyaman dengan perawatan yang telah
diberikan begitu pula sebaliknya jika perawat melanggar atau
tidak melakukan asuhan keperawatan tanpa etika keperawatan
33
maka klien juga akan merasa tidak nyaman dnegan keberadaan
perawat disampingnya
2) Kepuasan klien
Kepuasan klien merupakan aset yang sangat berharga
karena apabila pasien puas mereka akan terus melakukan
pemakaian terhadap jasa yang didapatkan tetapi jika klien merasa
tidak puas mereka akan memberitahukan dua kali lebih hebat
kepada orang lain tentang pengalaman buruknya Perawat dalam
menciptakan kepuasan klien akan melakukan pelayanan
keperawatan yang lebih baik menerapkan etika keperawatan dan
mengaplikasikannya dengan baik
3) Kepercayaan klien
Kepercayaan klien merupakan salah satu hal penting dalam
melakukan tindakan keperawatan Perawat tidak dapat melakukan
tindakan tanpa persetujuan dari klien maupun keluarga klien Klien
dan keluarga klien akan memperbolehkan perawat melakukan
tindakan ketika mereka percaya kepada perawat Perawat walaupun
satu kali salah dalam melakukan tindakan klien dan keluarga tidak
akan percaya apalagi bila kesalahan tersebut merugikan bagi klien
Perilaku etik perawat perlu dilaksanakan dengan sebaik-baiknyan
untuk menghindari dan mengurangi dampak negatif dari
pelanggaran yang terjadi
34
4) Hubungan klien
Hubungan yang baik antara perawat dan klien maupun
keluarga klien perlu dibina dengan baik Semakin baik hubungan
dengan klien maka semakin baik pula proses perawatan dan
pengambilan keputusan bersama semakin buruk hubungan maka
semakin susah untuk mengambil keputusan bersama membuat
klien tidak nyaman dan membuat klien tidak betah dengan
perawatan yang diberikan Hubungan yang baik perlu diterapkan
setiap kali berinteraksi dengan klien maupun keluarga klien
perawat sering berinteraksi dengan klien hubungan yang tercipta
akan semakin baik
B Kerangka Teori
Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini maka disusun
kerangka teori sebagai berikut
Gambar 21 Kerangka Teori
Dampak
1 Kenyamanan
2 Kepuasan
3 Kepercayaan
4 Hubungan
Etik Perawat
Kepada Pasien
Faktor Ektrinsik
a Pengalaman
b Situasi
c Norma
d Hambatan
e pendorong
Faktor Intrinsik
a Fisiologis
b Psikologis
c Motivasi
Dimensi Etik Perawat
1 Autonomy
2 Non-maleficence
3 Beneficence
4 Justice
5 Veracity
6 Fidelity
7 Accountability
8 Cofidentiality
35
BAB III
METODE PENELITIAN
A Kerangka Konsep
Variabel bebas
Gambar 31 Kerangka Konsep
B Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif
non eksperimen Peneliti menggunakan jenis penelitian ini karena peneliti
ingin melihat fenomena-fenomena objektif dan dikaji menggunakan
angka-angka pengolahan statistik struktur dan dalam penelitian ini tidak
dilakukan intervensi Metode penelitian yang dipilih yaitu metode
deskriptif eksploratif di mana metode penelitian yang ditujuakan untuk
menggambarkan fenomena-fenomena yang ada yang berlangsung pada
saat ini atau saat yang lampau sehingga dapat mendeskripsikan suatu
keadaan dan mendeskripsikan keadaan dalam tahapan-tahapan
perkembangannya 27
Perilaku Etik Perawat
Kepada Pasien
1 Autonomy
2 Non-maleficence
3 Beneficence
4 Justice
5 Veracity
6 Fidelity
7 Accountability
8 Cofidentiality
36
Rancangan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran
perilaku etik perawat kepada pasien dan di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarang
C Populasi dan Sample Penelitian
1 Populasi
Populasi merupakan seluruh subjek atau objek dalam karakteristik
tertentu yang akan diteliti28
Populasi yang dipakai dalam penelitian ini
adalah semua pasien dan keluarga pasien yang berada di Rumah Sakit
Nasional diponegoro yang sesuai dengan kriteria penelitian Jumlah
populasi di tempat penelitian adalah 400 orang
2 Sampel
Dalam pengambilan sampel prosedur yang dipilih yaitu
nonprobability sampling Responden dipilih melalui teknik
consecutive sampling yaitu pengambilan sampel dengan cara
menetapkan subjek yang memenuhi kriteria penelitian dimasukkan
dalam penelitian sampai kurun waktu tertentu sehingga jumlah sampel
yang diperlukan terpenuhi 29
D Besar Sampel
1 Besar Sampel
Sampel merupakan bagian dari seluruh objek yang diteliti dan
dianggap mewakili seluruh populasi30
Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif berdasarkan Frankel dan Wallen menyarankan
untuk besar sampel minimum sebanyak 100 Ukuran sampel menurut
37
Gay dan Dlehi Roscoe ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari
500 adalah tepat untuk kebanyakan penelitian 31
Besar sampel yang
diambil pada penelitian ini berdasarkan beberapa pendapat diatas
adalah 100 orang
2 Kriteria Sampel
Penentuan sampel dilakukan dengan memperhatikan kriteria
inklusi dan eksklusi Kriteria inklusi merupakan karakteristik umum
dari subjek penelitian dalam suatu populasi target yang diteliti32
Kriteria inklusi pada penelitian ini yaitu
a Pasien berada dirumah sakit minimal 2 hari perawatan
b Pasien berada di rawat inap rumah sakit
c Pasien kooperatif
d Pasien berusia ge 15 tahun
Sedangkan kriteria eksklusi merupakan kriteria untuk
menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang memenuhi kriteria
inklusi dari studi karena berbagai sebab33
Kriteria eksklusi dalam
penelitian ini adalah
a Pasien dalam keadaan gawat darurat
b Pasien dalam penurunan kesadaran
c Pasien dalam perawatan intensive
d Pasien menolak menjadi responden
E Tempat dan Waktu Penelitian
1 Tempat Penelitian
38
Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan sejak dikeluarkannya surat ijin pengambilan
data pengkajian awal hingga penelitian yaitu pada bulan januari
sampai juni 2017
F Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
Tabel 31
Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
No Variabel
Penelitian
Definisi
Operasional
Cara Ukur Alat Ukur Hasil
Pengukuran
Skala
Ukur
1 Perilau Etik
Perawat
Kepada Pasien
Anatomy Anatomy
adalah
menghormati
keputusan
yang
diputuskan
dari pasien
Cara ukur
menggunakan
10 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
autonomy
Item
jawaban
yang dipilih
ldquotidak
pernah
(sama sekali
tidak pernah
melakukan)
rdquo ldquojarang
(satu kali-
dua kali
melakukan)
rdquo ldquosering
(3-4 kali
atau lebih
tetapi tidak
selalu
melakukan)
rdquo ldquoselalu
(setiap
waktu
selalu
melakukan)
rdquo
Hasil
pengukuran
34 item
pertanyaan
setelah
diakumulasi
yaitu
Sangat baik
76 -
100
Baik 65
- 75
Cukup
55 - 64
Kurang lt
55
Ordinal
Non-
maleficence
Non-
maleficence
adalah
tindakan dan
pengobatan
yang
dilakukan
perawat tidak
merugikan
pasien
Cara ukur
menggunakan
4 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai non-
maleficence
Beneficence Beneficence
adalah
tindakan yang
dilakukan
bermanfaat
bagi pasien
Cara ukur
menggunakan
5 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
beneficence
Veracity Veracity Cara ukur
39
adalah
mengatakan
dengan jujur
kepada pasien
menggunakan
5pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
veracity
Justice Justice adalah
berlaku adil
dan tidak berat
sebelah
Cara ukur
menggunakan
4 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
justice
Fidelity Fidelity adalah
menepati janji
yang telah
disampaikan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
videlity
Accountability Accountability
adalah
bertanggungja
wab dalam
setiap
tindakan yang
dilakukan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
accountability
Confidentiality Confidentiality
adalah
menjaga
kerahasiaan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
confidentiality
G Alat Penelitian dan Cara Pengumpulan Data
1 Alat Penelitian
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini berupa
kuesioner alat tulis kertas dan alat-alat pengolah data seperti
kalkulator dan komputer Pengumpulan data dalam variabel penelitian
40
ini menggunakan kuesioner penelitian Kuesioner penelitian yang
digunakan terdiri dari data demografi dan kuesioner tentang perilaku
etik perawat Data demografi digunakan untuk mengetahui
karakteristik responden yang meliputi inisial nama usia jenis
kelamin pendidikan terakhir pekerjaan pendapatan dan agama
Sedangkan kuesioner perilaku etik perawat digunakan untuk
mengetahui perilaku-perilaku yang dilakukan perawat terhadap pasien
sudah sesuai dengan etika keperawatan atau belum sesuai dengan etik
perawat Kuesioner perilaku etik perawat meliputi
Tabel 32
Alat penelitian
Dimensi Etik Perawat Nomor Pertanyaan
Perilaku autonomy 1 2 3 4
Perilaku nonmaleficence 5 6 7 8
Perilaku beneficence 9 10 11 12
Perilaku justice 13 14 15 16
Perilaku veracity 17 18 19 20
Perilaku fidelity 21 22 23 24
Perilaku confidentiality 25 26 27 28
Perilaku accountability 29 30 31 32
Kuesioner perilaku etik perawat terdiri dari 32 item pertanyaan
kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien dengan 32 item
pertanyaan nomor 1 sampai 32 Kuesioner yang digunakan bersifat
favorable yaitu suatu pernyataan sikap berisikan hal positif mengenai
objek sikap dengan pilihan jawaban tidak pernah jarang sering
selalu Sehingga total nilai seluruh item dapat dikategorikan menjadi
1) Sangat baik 76 - 100
2) Baik 65 - 75
3) Cukup 55 - 64
41
4) Kurang lt 55
2 Uji Kuesioner
Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah perilaku etik
perawat Dalam sebuah penelitian dalam mengumpulkan fakta dan
data diperlukan alat dan cara pengumpulan data yang baik sehingga
yang dikumpulkan merupakan data yang valid reliabel dan akurat 34
instrumen tersebut dikatakan berkualitas dan dapat
dipertanggungjawabkan pemakainannya apabila sudah terbukti
validitas reliabilitasnya
Dalam penelitian ini uji validitas dan reliabilitas yang digunakan
adalah
a Uji Validitas
Tipe validitas yang digunakan dalam penelitian ini ialah
content validity Content validity ditentukan oleh sejauh mana isi
kuesioner tersebut mewakili semua aspek yang dianggap sebagai
aspek kerangka konsep35
Pengujian validitas isi dilakukan dengan membandingkan
antara isi kuesioner dengan isi yang terdapat dalam konsep Untuk
pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan uji coba kuesioner
tersebut pada responden yang mempunyai karakteristik sama
kemudian hasil masing-masing item kuesioner dikorelasikan
dengan skor total (korelasi product moment)35
Ada 2 jenis uji yang
dilakukan yaitu uji ekspert dan uji validitas Uji ekspert yaitu
42
dengan cara instrumen dikonsulkan kepada ahli dalam hal ini uji
ekspert dikonsulkan kepada majelis etik kepearwatan jawa tengah
yang terdiri dari 2 orang yaitu Bapak Arwani dan Ibu Lucia Uji
validitas dilakukan di RSU Ungaran kepada 20 pasien
Menggunakan standar uji validitas yaitu taraf signifikasi 005 (5)
dan dikatakan valid jika nilai korelasi ge 0444
Dihitung menggunakan rumus validitas Product Moment yaitu
r hit =
Keterangan
X = total butir masing-masing pertanyaan
Y = total skor dari seluruh pertanyaan
N = jumlah responden
r hit = koefisien korelasi hasil perhitungan
r tab = koefisien korelasi dari tabel dengan taraf signifikansi 5
b Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada adanya konsistensi dan stabilitas
nilai hasil skala pengukuran tertentu Reliabilitas berkonsentrasi
pada masalah akurasi pengukuran dan hasilnya Realiabilitas
menunjukan bahwa sebuah instrument yang reliabel adalah
instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur
obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama36
Reliabiltas
adalah adanya suatu kesamaan hasil apabila pengukuran
dilaksanakan oleh orang yang berbeda ataupun waktu yang
43
berbeda Hal ini menunjukan sejauh mana hasil pengukuran itu
tetap konsisten atau tetap asas bila dilakukan pengukuran dua kali
atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat
ukur yang sama37
Dalam penelitian ini teknik uji reliabilitas
menggunakan metode Cronbachrsquos Alpha dikatakan reliabel jika
mempunyai nilai diatas 060 Dihitung menggunakan rumus
sebagai berikut
Keterangan
r= Reliabilitas tes secara keseluruhan
n= Banyak butir soal (item)
sum = Jumlah varians skor tiap item
= Varians skor total
3 Proses Penelitian
Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data skunder
Data primer merupakan data atau kesimpulan fakta yang dikumpulkan
secara langsung saat penelitian Data sekunder merupakan data laporan
resmi yang ada di Rumah Sakit literatur yang relevan dan sumber lain
yang mendukung Adapun metode pengumpulan data yang telah
peneliti lakukan adalah
44
a Melakukan pengkajian data pendahuluan pada lokasi penelitian
untuk melakukan pengumpulan data awal yang digunakan untuk
melakukan penelitian
b Mengajukan pengusulan proposal penelitian di Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
c Mengajukan ethical clearance dari komite etik Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro
d Mengajukan izin kepada Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
e Melakukan informed consent kepada responden dan juga pihak
Rumah Sakit sebagai saksi dan penanggung jawab atas diri
penderita guna memberikan informasi dan teknis penelitian serta
persetujuan menjadi responden
f Membagikan kuesioner untuk responden
g Melakukan pengecekan kuesioner kembali hingga sudah terisi
semua guna melakukan pengolahan data selanjutnya
H Teknik Pengolahan dan Analisis Data
1 Cara Pengolahan data
Pengolahan data meliputi 38
a Editing (Pemeriksaan Data)
Editing atau mengedit data dimasukkan untuk mengevaluasi
kelengkapan konsistensi dan kesesuaian kriteria data yang
45
diperlukan untuk menguji hipotesis atau menjawab tujuan
penelitian38
Pada penelitian ini peneliti tetap melakukan editing
sehingga data yang didapatkan benar-benar lengkap dalam
pengisian kuesioner
b Coding (Pengkodean Data) dan Scoring (Penilaian)
Coding atau pengkodean data merupakan suatu metode untuk
mengobservasi data yang dikumpulkan selama penelitian kedalam
simbol yang cocok untuk keperluan analisis terhadap hasil
observasi yang dilakukan38
Scoring yaitu dasar pemberian nilai pada data sesuai dnegan
skor yang telah ditentukan setelah lembar observasional tersusun38
Kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien terdiri dari 34 item
pertanyaan 34 item pertanyaan nomor satu sampai dengan 34
dengan jawaban beserta scoring dari masing-masing jawaban ialah
1) Tidak pernah diberi skor 1
2) Jarang diberi skor 2
3) Sering diberi skor 3 dan
4) Selalu diberi skor 4
c Tabulating (Penyusunan Data)
Tabulating merupakan proses mengklasifikasikan data
menurut kriteria tertentu sehingga frekuensi dari masing-masing
item 38
Penyusunan data digunakan untuk menciptakan statistik
desktiptif variabel ndash variabel yang diteliti
46
d Entri Data (Memasukkan Data)
Entri data merupakan proses memasukkan data ke dalam
komputer 38
Dalam memasukkan data penelitian menggunakan
software SPSS Statistics
e Cleaning Data
Cleaning data adalah kegiatan memeriksa kembali data yang
sudah dindash entry jikalau mungkin terdapat kesalahan atau tidak
Apabila terjadi kesalahan yang terjadi pada saat mengndash entry data
ke komputer tentu dapat dibenarkan kembali sebelum
penganalisaan data38
2 Analisa Data
Dalam tahap ini data diolah dan dianalisis dengan teknik-teknik
tertentu Data kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis
kuantitatif Untuk pengolahan data kuantitatif dilakukan dengan
menggunakan sistem komputer Dalam pengolahan ini mencakup
tabulasi data perhitungan-perhitungan statistik Analisis data yang
digunakan adalah analisa univariat Analisis univariat yang dilakukan
terhadap tiap variabel dari hasil penelitian yang berupa data pribadi
pasien yang akan digunakan secara distribusi frekuensi30
Distribusi
frekuensi merupakan salah satu teknik penyusunan data dengan
mengurutkan skor terendah sampai skor tertinggi yang dihubungkan
dengan frekuensi skor tersebut muncul Distribusi frekuensi yang
digunakan yaitu distribusi dimensi etik perawat yang terdiri dari
47
distribusi autonomy distribusi non-maleficence distribusi beneficence
distribusi justice distribusi veracity distribusi fidelity distribusi
accountability dan distribusi cofidentiality
I Etika Penelitian
Peneliti terlebih dahulu mengajukan proposal penelitian untuk
mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing sebelum melakukan
penelitian Setelah mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing
selanjutnya peneliti mengajukan ijin kepada pihak rumah sakit serta
kepada partisipan untuk mendapatkan persetujuan menjadi partisipan
penelitian Setelah mendapatkan perijinan dan persetujuan partisipan
terpenuhi maka peneliti melakukan penelitian menggunakan aspek etika
sebagai berikut39
1 Autonomy
Prinsip yang terkait dengan kebebasan seseorang dalam
menentukan nasibnya sendiri (independen) Setiap orang berhak untuk
memilih apakah dia akan disertakan atau tidak dalam sebuah penelitian
dengan sebuah persetujuan maupun tidak memberikan persetujuan
secara tertulis dalam inform consent Inform consent ialah bentuk
persetujuan dari penjelasan mengenai intervensi dan dampak yang
timbul pada sebuah penelitian yang dilaksanakan Pemaksaan kepada
klien tidak diperbolehkan Hal ini melanggar kode etik penelitian
apalagi dibawah tekanan dan ancaman
48
Dalam hal ini peneliti melakukan inform consent tidak hanya
kepada responden namun juga kepada pengurus rumah sakit yang
mendampingi dalam pengambilan data Lembar persetujuan diberikan
kepada partisipan yang memenuhi kriteria dengan disertai judul
penelitian dan manfaat penelitian Bila partisipan menolak maka
peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati hak-haknya
2 Beneficence and nonmaleficence
Peneliti melaksanakan penelitian sesuai dengan prosedur
penelitian agar mendapatkan hasil yang bermanfaat semaksimal
mungkin bagi subjek penelitianpartisipan dan dapat digeneralisasikan
di tingkat populasi Peneliti meminimalisasi dampak yang merugikan
bagi subjek Penelitian ini tidak memiliki dampak yang merugikan
bagi subjek melainkan memiliki manfaat bagi subjek untuk
meningkatkan kualitas diri sebagai perawat profesional
3 Confidentialy
Prinsip yang terkait menjaga kerahasiaan data milik klien
Kerahasiaan ini wajib dijaga oleh peneliti karena beberapa klien tidak
ingin dirinya diekspose kepada khalayak ramai Sehingga jawaban
tanpa nama dapat dipakai dan sangat dianjurkan klien tidak
menyebutkan identitasnya Apabila sifat penelitian mengharuskan
peneliti mengetahui identitas subjek ia harus memperoleh persetujuan
terlebih dahulu serta mengambil langkah lain guna melindungi
kerahasian dan jawaban tersebut Peneliti berusaha untuk menjaga
49
kerahasiaan responden melalui penggunaan inisial saja dan
menyatakan kepada responden dan saksi dari rumah sakit bahwasanya
data ini hanya akan di gunakan sebagai penelitian saja
4 Veracity
Peneliti menjelaskan secara jujur mengenai manfaat efek dan
apapun yang akan didapatkan oleh klien jika terlibat dalam penelitian
tersebut Penjelasan ini harus disampaikan karena responden memiliki
hak guna mengetahui segala informasi kesehatannya secara periodik
5 Justice
Penelitian yang dilakukan dijelaskan dengan jujur hati-hati
profesional berperikemanusiaan tentang tujuan manfaat dan apa yang
didapat partisipan dilibatkan dalam penelitian tersebut Penjelasan
tersebut harus disampaikan kepada partisipan karena mempunyai hak
untuk mengetahui segala informasi dari peneliti Prinsip keadilan
menekankan sejauh mana kebijakan penelitian membagikan
keuntungan dan beban secara merata atau menurut kebutuhan
kemampuan kontribusi dan pilihan bebas masyarakat Pada penelitian
ini peneliti memilih partisipan sesuai dengan kriteria inklusi dan
menjelaskan tujuan manfaat dengan jujur dan menanyakan pertanyaan
dengan hati-hati supaya tidak menyinggung perasaan partisipan
DAFTAR PUSTAKA
1 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Buku saku kesehatan provinsi
jawa tengah triwulan 3 tahun 2015 [Internet] 2015 [Cited October 28
2016]
httpwwwdinkesjatengprovgoidv2015dokumenbsktw3_15BSKesh_t
w3_15_Finalpdf
2 UU 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan pasal 26 (1)
3 Haryono Rudi Etika keperawatan dengan pendekatan praktis Yogyakarta
Gosyen Publishing 2013
4 Kisah bayi prematur Evan meninggal setelah disuntik perawat 21 Maret
2013 [Internet] [Cited March 17 2017] httpwwwmedekacom
5 Akibat kelalaian perawat kaki bayi usia enam hari melonyot dicelup ke air
mendidih 13 Juni 2011[Internet] [Cited March 17 2017]
httpwwwrepublikonlinecom
6 Potter Perry Fundamental keperawatan (edisi 7) Jakarta Salemba
Medika 2010
7 Malau H Etical pripciple dimention of doctor and nurse toward patienrsquos is
satisfaction jurnal ekonomi dan bisnis [Internet] 2008 [Cited October 29
2016] httpJurnalPdiiLipigoidadminjurnal21083951pdf
8 Akino Riko Gambaran penerapan prinsip etik keperawatan perawat
pelaksana menurut perspektif pasien di irna bedah di Rsup MDjamil
Padang [Internet] 2015 [Cited October 29 2016]
httprepositoryunandacid23073pdf
9 Sumijatun Yuli Mulyanti Nurmilah Persepsi pasien terhadap penerapan
prinsip etika keperawatan [Internet] 2014 [Cited October 30 2016]
httpejurnalpoltekkesjakarta3acidindexphpJKEParticleview68
10 Indriastuti Yuni Thesis hubungan perilaku caring dan motivasi dengan
kinerja perawat pelaksana menerapkan prinsip etik keperawatan dalam
asuhan keperawatan DI RSUD Sragen Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Indonesia [Internet] 2010 [Cited October 31 2016]
httplibuiacidfilefile=digital137265-T20Yani20Indrastutipdf
11 Bertens K Perspektif etika baru 55 Essai tentang Masalah Aktual
YogyakartaKanisius 2009 [Internet] [Cited October 30 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=yCDOfvFkBXcCamppg=PR5ampdq=Pers
pektif+Etika+baru+55+Esai+tentang+Masalah+Aktualamphl=enampsa=Xampre
dir_esc=yv=onepageampq=Perspektif20Etika20baru2C205520Es
ai20tentang20Masalah20Aktualampf=false
12 Aristoteles dalam Ali Maksum Pengantar filsafat dari masa klasik hingga
postmodernisme Yogyakarta Ar-Ruzz Media 2009 [Internet] [Cited
October 31 2016]
httpsbooksgooglecombooksisbn=6024012594Pengantar+Filsafat3
A+Dari+Masa+Klasik+Hingga+Postmodernismeampie=utf-8ampoe=utf-
8ampclient=firefoxbabq=Pengantar+Filsafat+Dari+Masa+Klasik+Hingga+
Postmodernismeamptbm=bks
13 Maryani dan Ludigdo dalam Eryati Darwin Etika profesi kesehatan
yogyakartaDeepublish 2014
14 Brooks L J Etika bisnis amp profesi Edisi 5 Jakarta Penerbit Salemba
Empat 2007 [Internet] [Cited November 1 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=b_c4CQAAQBAJamppg=PA74amplpg=P
A74ampdq=Brooks+LJ(2007)+Etika+Bisnis+26+Profesi+Edisi+5+Jaka
rta+Penerbit+Salemba+Empatampsource=blampots=yQT7ICkbu6ampsig=LG8
UBVKvWbQOAW_iEjSDsaXBR_camphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onep
ageampq=Brooks2C20LJ(2007)20Etika20Bisnis202620Profe
si2C20Edisi2052C20Jakarta3A20Penerbit20Salemba20
Empatampf=false
15 Biggs Blocher ( 1986 10) dalam Husna Elviza Kode etik profesi
Jakarta Salemba Medika 2009
16 K Bertens Etika Jakarta Gramedia Pustaka Utama 2007
17 Ketut Rinjih 2004 melalui Sjafri Mangkuprawira Etika dan teknologi
YogyakartaTiara Wacana 2007
18 Ludigdo Unti Paradoks etika akuntan Yogyakarta Pustaka Pelajar 2007
19 Efendi Ferry Makhfudli Keperawatan kesehatan komunitas teori dan
praktik dalam keperawatan Jakarta Salemba Medika 2009 [Internet]
[Cited November 3 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=LKpz4vwQyT8Camppg=PT2ampdq=kepe
rawatan+komunitas+efendi+2009amphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onepag
eampqampf=false
20 Asmadi Konsep dasar keperawatan JakartaEGC 2008
21 American Nurses Association ANArsquos code of ethics for nurses with
interpretive statements Georgia 2015 [Internet] [Cited November 10
2016] httpwwwnursingworldorgcodeofethics
22 International Council of Nurses The icn code of ethic for nurses Genewa
Author 2010 [Intenet] [Cited November 9 2016]
httpicnchicncodepdf
23 Persatuan Perawat Nasional Indonesia Standar profesi dan kode etik
keperawatan indonesia JakartaAuthor 2010 [Intenet] [Cited November
8 2016]
httpwwwinna-ppnioridindexphpkode-etik79-keperawatan-di-
indonesia
24 Priharjo Robert Pengantar etika keperawatan YogyakartaKanisius 2008
25 Darwin Eryati Etika profesi kesehatan Yogyakarta Deepublish 2014
26 UU No 25 Tahun 2009 Pasal 34
httpwwwlegalaksescomdownloadperaturanUU20No202520Ta
hun20200920Tentang20Pelayanan20Publikpdf
27 Craven R F Hirnle C Fundamentals of nursing human health and
function Philadelpia Lippicont-Raven Publisher 2009
28 Stevens Paul Pengantar riset pendekatan ilmiah untuk profesi kesehatan
Jakarta EGC 2007
29 Hidayat A Aziz Alimul Metode penelitian keperawatan dan teknik
analisis data JakartaSalemba Medika 2009
30 Murti B Desain dan ukuran sampel untuk penelitian kuantitatif dan
kualitatif di bidang kesehatan Yogyakarta UGM Press 2010
31 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
32 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2012
33 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2008
34 Sarwono J Analisis data penelitian menggunakan SPSS Jakarta Andi
Publisher 2008
35 Sugiyono J Statistika untuk penelitian Bandung Alfabeta 2010
36 Sarwono J Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif Yogyakarta Graha
Ilmu 2008
37 Notoatmodjo S Metodologi penelitian kesehatan JakartaPTRineka
Cipta2012
38 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
39 Wasis Pedoman riset praktis untuk profesi perawat Jakarta EGC 2008
LAMPIRAN
Lampiran 1 Jadwal Kegiatan Penelitian
Kegiatan
WAKTU PENCAPAIAN (Tiap Minggu)
OKT NOV DES JAN FEB MARET APRIL MEI JUNI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5
Penentuan
Topik dan
Judul
KKN UNDIP
2017
BAB I
Pendahuluan
BAB II
Tinjauan
Pustaka
BAB III
Metode
Penelitian
Seminar
Proposal
Revisi
Proposal
Uji Ekspert
Uji Validitas
dan
Reliabilitas
Ethical
clearance
Ijin Penelitian
Pengambilan
data
Analisa data
BAB IV Hasil
Penelitian
BAB V
Pembahasan
BAB VI
Penutup
Sidang Hasil
Revisi Skripsi
Artikel
Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Pengkajian Data Awal
Lampiran 3 Lembar Permohonan untuk Menjadi Responden (Informed Consent)
SURAT PERMOHONAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Kepada Yth Calon Responden Penelitian
di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
Dengan hormat
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Alamat Jl Timoho 1 No 22A Bulusan Tembalang Semarang
adalah mahasiswa Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro Semarang yang sedang melakukan penelitian dengan
judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarangrdquo Penelitian ini tidak menimbulkan akibat yang merugikan
bagi responden maupun keluarga sebagai responden kerahasiaan semua informasi
yang diberikan akan dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Jika BapakIbu tidak bersedia menjadi responden maka tidak ada ancaman bagi
BapakIbu serta memungkinkan untuk mengundurkan diri untuk tidak ikut dalam
penelitian ini
Apabila BapakIbu menyetujui maka saya mohon kesediaannya untuk
menandatangani persetujuan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya
buat Atas perhatian dan kesediaan BapakIbu menjadi responden saya ucapkan
terima kasih
Semarang helliphelliphelliphelliphellip 2017
Peneliti
Yulianti
Lampiran 4 Lembar Persetujuan untuk Menjadi Responden
SURAT PERSETUJUAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama
Alamat
Setelah mendapatkan penjelasan secukupnya tentang tujuan penelitian dan
pengarahan penelitian saya menyatakan bersedia untuk menjadi responden
penelitian yang dilakukan oleh
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Institusi Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro Semarang
Judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit
Nasional Diponegoro Semarangrdquo
Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak akan berakibat buruk terhadap
saya dan keluarga saya Kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan dijaga
oleh peneliti dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Semaranghelliphelliphelliphelliphellip2017
Yang menyetujui
(tanda tangan tanpa disertai nama)
Lampiran 5 Lembar Kuesioner Data Demografi Responden
Kode
LEMBAR KUESIONER
DATA DEMOGRAFI RESPONDEN
Petunjuk Pengisian
1 Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan mencentang (radic) salah satu
pilihan yang ada dan menggambarkan diri anda
2 Jika tidak terdapat pilihan jawaban maka tuliskan jawaban yang
menggambarkan diri anda
Data Demografi
Tanggal Pengambilan Data
1 Nama (inisial)
2 Usia (tahun)
3 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan
4 Pendidikan Terakhir SD SMA SMP PT
5 Pekerjaan
6 Lama dirawat di RS
7 Apakah sebelumnya pernah dirawat di RS
Bekerja
Tidak Bekerja
2 hari
gt 2 hari
Iya Pernah
Tidak Pernah
Lampiran 6 Lembar Kuesioner Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien
KUESIONER PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA PASIEN
Petunjuk Pengisian
1 Mohon bantuannya dan kesediaan BapakIbuSaudara (i) untuk menjawab
semua pertanyaan yang ada
2 Beri tanda check (radic) pada kolom yang saudara pilih sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya saudara rasakan dengan alternative jawaban
Tidak pernah jika pernyataan tersebut tidak pernah dilakukan sama sekali
Jarang jika pernyataan tersebut jarang dilakukan ataupun kadang-kadang
(lebih sering tidak dilakukan)
Sering jika pernyataan tersebut sering dilakukan (jarang tidak dilakukan)
Selalu jika pertanyaan tersebut selalu dilakukan (tidak pernah tidak
dilakukan)
3 Sebelum mengumpulkan kuesioner dimohon memeriksa kembali jawaban
anda dimohon tidak mengosongkan satu pertanyaan pun
NO Pernyataan
Pilihan Jawaban
Tidak
Pernah Jarang Sering Selalu
1 Perawat menghormati keputusan saya
dalam pengambilan keputusan
tindakan keperawatan
2 Perawat meminta persetujuan saya
sebelum melakukan tindakan
keperawatan
3 Perawat melibatkan saya dan keluarga
saya dalam merencanakan tindakan
keperawatan
4 Perawat tidak memaksa saya untuk
memberikan informasi tentang apa
yang saya rasakan
5 Perawat dalam melakukan tindakan
dengan berhati-hati
6 Perawat memberikan keamanan
kepada saya supaya tidak jatuh dengan
memasang pengaman tempat tidur
7 Perawat menjaga kenyamanan sesuai
dengan yang saya butuhkan
8 Perawat dalam melakukan tindakan
tidak membahayakan saya
9 Perawat melakukan pendidikan
kesehatan atau memberikan informasi
kesehatan kepada saya
10 Perawat membantu saya untuk
memenuhi kebutuhan dasar saya yang
belum terpenuhi(seperti makan
mandi berpakaian BAK dan BAB)
11 Perawat mengajarkan kepada saya
cara mengurangi rasa sakit yang
dirasakan
12 Perawat memberikan salam setiap
bertemu saya
13 Perawat memberi tahu saya cara
minum obat
14 Perawat mengatakan dengan jujur
tentang kondisi saya
15 Perawat menjelaskan tindakan
keperawatan dengan jujur (misalnya
saat disuntik mengatakan nanti
suntikannya sakit)
16 Perawat menyampaikan informasi
kesehatan saya dengan jelas
17 Perawat memberikan informasi yang
lengkap kepada saya tentang tujuan
manfaat dan efek tindakan yang
dilakukan
18 Perawat memperlakukan saya dan
keluarga saya dengan penuh hormat
19 Perawat memberikan perhatian utama
kepada saya ketika melakukan asuhan
keperawatan kepada saya
20 Perawat memberikan tindakan
keperawatan dengan tidak membeda-
bedakan status sosial saya
21 Perawat memperlakukan saya sama
dengan pasien yang lainnya
22 Perawat menepati janji kepada saya
23 Perawat menghargai komitmen yang
telah saya buat
24 Perawat peduli dengan apa yang saya
rasakan
25 Perawat pasti datang setiap saya
mengeluh
26 Perawat tidak membicarakan kondisi
saya kepada oranglain
27 Perawat melindungi privasi dan
rahasia saya
28 Perawat merahasiakan informasi yang
saya berikan
29 Perawat tidak mendiskusikan tentang
saya diluar area pelayanan
30 Perawat bertanggungjawab dengan
tindakan yang dilakukannya
31 Apabila perawat melakukan tindakan
yang tidak tepat perawat mengakui
kesalahannya
32 Perawat mampu menjelaskan
kesalahan yang telah dilakukan
33 Perawat mampu menyelesaikan
kesalahan yang diperbuat dengan
penuh tanggungjawab
Lampiran 7 Lembar Jadwal Konsultasi
20
Perawat harus berlaku adil dan tidak berat sebelah Adil dalam
pemberian pelayanan kesehatan tanpa memandang berbedaan
5) Veracity (kejujuran)
Perawat hendaknya mengatakan secara jujur dan jelas apa
yang akan dilakukan serta akibat yang dapat terjadi Informasi
yang diberikan hendaknya sesuai dengan tingkat pendidikan klien
6) Fidelity (menepati janji)
Perawat harus menghormati privasi (privacy) dan kerahasiaan
klien meskipun klien telah meninggal perawat tetap menjaga
kerahasiaan
7) Accountability (akuntabilitas)
Akuntabilitas merupakan standar yang pasti bahwa tindakan
seorang professional dapat dinilai dalam situasi yang tidak jelas
atau tanpa terkecuali Perawat memiliki tanggungjawab dalam
setiap tindakan yang dilakukannya
8) Confidentiality (kerahasiaan)
Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah informasi tentang
klien harus dijaga privesi klien Segala sesuatu yang terdapat dalam
dokumen catatan kesehatan kliuen hanya boleh dibaca dalam
rangka pengobatan klien
f Kode Etik Keperawatan
1) Pengertian Kode Etik
21
Kode Etik adalah sistem norma nilai dan aturan profesional
tertulis yang secara tegas menyatakan benar dan baik serta yang
tidak benar dan tidak baik bagi profesi 13
Kode etik adalah
pernyataan standar profesional yang digunakan sebagai pedoman
perilaku dan menjadi kerangka kerja untuk membuat kepeutusan24
Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak
profesional Aturan yang berlaku untuk seorang perawat Indonesia
dalam melaksanakan tugas atau fungsi perawat adalah kode etik
perawat nasional Indonesia
2) Tujuan Kode Etik24
a) Untuk menjunjung tinggi martabat dan citra profesi Setiap
kode etik suatu profesi akan melarang berbagai bentuk tindak
tanduk atau kelakuan anggota profesi yang dapat mencemarkan
nama baik profesi di dunia luar
b) Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi Setiap
anggota profesi mengetahui tugas dan tanggungjawab
pengabdian profesinya
c) Untuk meningkatkan mutu dan norma-norma profesi sesuai
dengan bidang pengabdiannya
3) Macam-Macam Kode Etik Keperawatan terhadap Pasien dan
Keluarga Pasien
a) Menurut American Nurses Association (ANA)
22
Kode etik keperawatan menurut Maerican Nurses Association
(ANA) adalah sebagai berikut 21
(1) Perawat memberikan pelayanan dengan penuh hormat bagi
martabat kemanusiaan dan keunikan klien yang tidak
dibatasi oleh pertimbangan-pertimbangan status sosial atau
ekonomi atribut personal atau corak masalah
kesehatannya
(2) Perawat melindungi hak klien akan privasi dengan
memegang teguh informasi yang bersifat rahasia
(3) Perawat melindungi klien dan publik bila kesehatan dan
keselamatannya terancam oleh praktik seseorang yang tidak
kompeten tidak etis atau ilegal
(4) Perawat memikul tanggung jawab atas pertimbangan dan
tindakan perawatan yang dijalankan masing-masing
individu
(5) Perawat memelihara kompetensi keperawatan
(6) Perawat melaksanakan pertimbangan yang beralasan dan
menggunakan kompetensi dan kualifikasi individu sebagai
kriteria dalam mengusahakan konsultasi menerima
tanggung jawab dan melimpahkan kegiatan keperawatan
kepada orang lain
23
(7) Perawat turut serta beraktifitas dalam membantu
pengembangan pengetahuan profesi
(8) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
melaksanakan dan meningkatkan standar keperawatan
(9) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
membentuk dan membina kondisi kerja yang mendukung
pelayanan keperawatan yang berkualitas
(10) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
melindungi publik terhadap informasi dan gambaran yang
salah serta mempertahankan integritas perawat
(11) Perawat bekerjasama dengan anggota profesi kesehatan
atau warga masyarakat lainnya dalam meningkatkan
upaya-upaya masyarakat dan nasional untuk memenuhi
kesehatan publik
b) Menurut International Council of Nurse (ICN)
Kode etik keperawatan menurut International Council of Nurse
(ICN) adalah sebagai berikut 22
(1) Tanggung jawab utama perawat
Tanggung jawab utama perawatan adalah
meningkatkan kesehatan mencegah timbulnya penyakit
memelihara kesehatan dan mengurangi penderitaan Untuk
melaksanakan tanggung jawab utama tersebut perawat
24
harus meyakini bahwa kebutuhan terhadap pelayanan
keperawatan di berbagai tempat adalah sama
Pelaksanaan praktik keperawatan di titik beratkan pada
penghargaan terhadap kehidupan bermartabat dan
menunjung tinggi hak asasi manusia Dalam melaksanakan
pelayanan kesehatan atau keperawatan kepada individu
keluarga kelompok dan masyarakat perawat
mengikutsertakan kelompok dan instansi terkait
(2) Perawat individu dan anggota kelompok masyarakat
Tanggung jawab utama perawat adalah melaksanakan
asuhan keperawatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat
Oleh karena itu dalam menjalankan tugas perawat perlu
meningkatkan keadaan lingkungan kesehatan dengan
menghargai nilai-nilai yang ada di masyarakat menghargai
adat kebiasaan serta kepercayaan individu keluarga
kelompok dan masyarakat yang menjadi pasien atau
kliennya Perawat dapat memegang teguh rahasia pribadi
(privasi) dan hanya dapat memberikan keterangan bila
diperlukan oleh pihak yang berkepentingan atau
pengadilan
(3) Perawat dan lingkungan masyarakat
Perawat dapat memprakarsai pembaharuan tanggap
mempunyai inisiatif dan dapat berperan serta secara aktif
25
dalam menentukan masalah kesehatan dan masalah sosial
yang terjadi di masyarakat
c) Menurut Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
Menurut Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
kewajiban perawat terhadap klien berdasarkan kode etik
keperawatan antara lain23
(1) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan
menghargai harkat dan martabat manusia keunikan klien
dan tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan
kesukuan warna kulit jenis kelamin aliran politik dan
agama yang dianut serta kedudukan sosial
(2) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan
senantiasa memelihara suasana lingkungan yang
menghormati nilai-nilai budaya adat istiadat dan
kelangsungan beragama dan klien
(3) Tanggung jawab adalah kepada mereka yang membutuhkan
asuhan keperawatan
(4) Perawatan wajib merahasiakan segala sesuatu yang
diketahui sehubungan dengan tugas yang dipercayakan
kepadanya kecuali jika diperlukan oleh yang berwenang
sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku
26
g Hubungan Perawat dan Pasien
Dalam konteks etik hubungan perawat dan pasien perawat dapat
berperan sebagai konselor pada saat pasien mengungkapkan kejadian
dan perasaan tentang penyakitnya Perawat dapat pula berperan
sebagai pengganti orangtua (terutama pada pasien anak) saudara
kandung atau teman bagi pasien dalam mengungkapkan perasaan-
perasaannya
Menurut Virginia Henderson hubungan perawat-klien terbagi
dalam tiga tingkatan mulai dari hubungan sangat bergantung hingga
hubungan sangat mandiri24
1) Perawat sebagai pengganti (substitute) bagi pasien
Pada situasi pasien yang gawat perawat berperan sebagai
pannganti (substitute) didalam memenuhi kekurangan pasien akibat
kekuatan fisik kemampuan atau kemauan pasien yang berkurang
Disini perawat berfungsi untuk melengkapi
2) Perawat sebagai penolong (helper) bagi pasien
Setelah kondisi gawat berlalu dan pasien berada pada fase
pemulihan perawat berperan sebagai penolong (helper) untuk
menolong atau membantu pasien untuk mendapatkan kembali
kemandiriannya Kemandirian ini bersifat relative sebab tidak ada
satupun manusia yang tidak bergantung kepada orang lain Perawat
berusaha keras saling bergantung demi mewujudkan kesehatan
pasien
27
3) Perawat sebagai mitra (partner) bagi pasien
Perawat sebagai mitra (partner) perawat dan pasien bersama-
sama merumuskan rencana perawatan bagi pasien Meski
diagnosisnya berbeda setiap pasien tetap memiliki kebutuhan dasar
yang harus dipenuhi Hanya saja kebuhan dasar tersebut
dimodifikasi berdasarkan kondisi patologis dan factor lainnya
seperti usia tabiat kondisi emosional status social atau budaya
serta kekuatan fisik dan intelektual
h Faktor ndashfaktor yang mempengaruhi etik keperawatan
Suatu tindakan dalam proses pelaksanaannya bisa dilakukan
dengan baik maupun kurang baik Baik dan kurang baiknya dalam
suatu tindakan disebabkan karena faktor dari dalam diri sendiri
maupun dari luar Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku etik
yaitu25
1) Faktor internal
a) Faktor fisiologis
Faktor fisiologis sangat berperan penting bagi individu
karena di sini sikap individu mulai terbentuk Misalkan saja
seseorang yang tidak mempunyai kesempurnaan fisik(cacat
fisik) akan mempunyai tingkat kepercayaan diri yang berbeda
dengan seseorang yang normal Seseorang cacat fisik
cenderung kurang percaya diri dan menutup diri dari orang
28
lain Contoh lainnya adalah tingkat kesanggupan badan untuk
melakukan kerja juga akan mempengaruhi sikap individu
b) Faktor psikologis
Faktor psikologis juga berperan dalam pembentukan sikap
Karena dengan aspek psikologis akan berdampak pada sikap
individujika psikologis seseorang sehat dan mampu
beradaptasi maka akan terbentuk sikap yang positifsebaliknya
jika aspek psikologis terganggu maka sikap yang di timbulkan
juga mengarah pada kejahatan dan penyimpangan perilaku
c) Faktor motivasi
Motifasi sendiri berperan untuk memberikan dorongan
agar suatu tujuan dapat tercapai Motivasi juga berdasarkan
lingkungan sekitarbagaimana cara individu menyesuaikan
situasi agar terbentuk sikap yang baik
2) Faktor eksternal
a) Faktor pengalaman
Faktor pengalaman pada individu memberikan pengajaran
dan pengetahuan pada seseorang Dengan pengalaman
seseorang akan mengetahui bagaiman menetukan sikap yang
baikburuk Misalkan pada seseorang yang punya banyak
pengalaman berhargabisa saja ia menjadi orang yang bijaksana
atau bahkan menjadi orang yang sombong
b) Faktor situasi
29
Faktor situasi dapat dikatakan sebagai peluang untuk
menetukan dan membentuk sikap Dalam setiap situasi individu
harus mampu berdaptasi karena jika tidak di khawatirkan akan
muncul sikap-sikap yang kurang pantas untuk di tampilkan
dalam masyarakat
c) Faktor norma
Norma dalam kehidupan dapat memberikan batasan-
batasandalam hubunganya dengan sikap individu adalah sikap
yang timbul dapat bervariasi Misalkan saja seseorang yang
anggota keluarganya seorang militer dia akan membentuk
sikap yang cenderung disiplin dan sedikit keras Lain halnya
pada seseorang yang anggota keluarganya seorang pencuri dia
akan cenderung lebih santai dalam menjalani hidup dan bahkan
tidak mempunyai sopan santun
d) Faktor hambatan
Hambatan itu sendiri dapat di temui dalam lingkungan
intrinsik maupun ekstrinsikdan disini sikap seseorang akan
susah untuk di munculkan Misalnya ada masalah dalam rumah
tangga sehingga hal ini menjadi pemicu seseorang tidak
melakukan etika dengan baik
e) Faktor pendorong
Faktor pendorong dapat di gunakan sebagai pembentuk
sikap Dorongan dapat timbul oleh pengaruh yang datang dari
30
diri sendiri maupun lingkungan luarpendidikanpergaulandan
lain sebagainya
Faktor-faktor internal maupun eksternal tersebut dapat berpengaruh
dalam pembentukan sikapsikap yangterbentuk juga akn menimbulkan
sebuah reksi Reaksi tersebut dapat bersifat positif maupun
negatifreaksi yang positif dapat di menunjukkan sikap yang sesuai
dengan keinginan dan harapan masyarakat lainnya Sedangkan reaksi
negatif dapat menunjukan sikap seseorang yang kurang serasi dalam
kehidupan masyarakat Pada akhirnya yang menilai dan yang
memantau reaksi tersebut adalah obyek sikap Obyek sikap sendiri
berhak untuk menilai apakahsikap dan reaksi yang individu timbulkan
berhak untuk diberi sebuah penghargaan atau bahkan kecaman Karena
disini seseorang tidak dapat menilai dirinya sendiri tanpa dukungan
dari orang lain
i Perilaku Pelayanan Publik
Menurut Undang-Undang No 25 tahun 2009 pasal 34 pelaksanaan
dalam menyelenggarakan pelayanan publik harus berperilaku sebagai
berikut 26
1) Adil dan tidak diskriminatif
2) Cermat
3) Santun dan ramah
4) Tegas andal dan tidak memberikan putusan yang berlarut-larut
5) Profesional
31
6) Tidak mempersulit
7) Patuh pada perintah atasan yang sah dan wajar
8) Menjunjung tinggi nilai-nilai akuntabilitas dan integritas institusi
penyelenggara
9) Tidak membocorkan informasi atau dokumen yang wajib
dirahasiakan sesuai dengan peraturan undang-undang
10) Terbuka dan mengambil langkah yang tepat untuk menghindari
benturan kepentingan
11) Tidak menyalahgunakan sarana dan prasarana serta fasilitas
pelayanan publik
12) Tidak memberikan informasi yang salah atau menyesatkan dalam
menanggapi permintaan informasi serta proaktif dalam memenuhi
kepentingan masyarakat
13) Tidak menyalahgunakan informasi jabatan danatau kewenangan
yang dimiliki
14) Sesuai dengan kepantasan dan
15) Tidak menyimpang dari prosedur
Perawat dalam melakukan pelayanan publik selayaknya dan
seharusnya hal-hal seperti diatas dilakukan oleh setiap orang yang
berhubungan dengan pelayanan publik Perilaku yang dilakukan
sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku akan berkesan bagi
siapa saja yang mendapatkan perlakuan maupun yang merasakan
perilaku tersebut Perilaku pelayanan publik ini perlu diterapkan
32
dalam setiap diri seseorang apalagi seorang perawat yang
dikatakan sebagai seseorang yang 24jam berada disisi pasien
Perilaku yang dilakukan dalam setiap tindakannya akan dinilai dan
diamati oleh pasien maupun keluarga pasien yang menungguinya
Dalam aktivitas perawat perilaku pelayanan publik ini seharusnya
dilaksanakan dan dikerjakan dengan ikhlas dan sungguh-sungguh
supaya tercapailah penerapan etik perawat yang baik
j Dampak Etik Perawat
Dampak etik perawat merupakan suatu hasil yang didapatkan dari
perilaku etik perawat yang menyebabkan perubahan yang berarti pada
penerima perilaku etik perawat Dampak yang terjadi dari perilaku etik
perawat anatara lain 15
1) Kenyamanan klien
Perawat adalah seorang yang memberikan asuhan keperawatan
secara utuh bukan kebutuhan fisik klien saja Dukungan emosi
seringkali memberikan kekuatan bagi klien untuk mencapai tujuan
yang menyeluruh bukan memenuhi ketergantungan emosi dan
fisiknya Perawat dalam hal ini perlu menumuhkan perilaku etik
perawat kepada klien Klien membutuhkan bantuan dan dukungan
dari perawat juga Perawat melakukan etik perawat dengan baik
maka klien juga akan merasa nyaman dengan perawatan yang telah
diberikan begitu pula sebaliknya jika perawat melanggar atau
tidak melakukan asuhan keperawatan tanpa etika keperawatan
33
maka klien juga akan merasa tidak nyaman dnegan keberadaan
perawat disampingnya
2) Kepuasan klien
Kepuasan klien merupakan aset yang sangat berharga
karena apabila pasien puas mereka akan terus melakukan
pemakaian terhadap jasa yang didapatkan tetapi jika klien merasa
tidak puas mereka akan memberitahukan dua kali lebih hebat
kepada orang lain tentang pengalaman buruknya Perawat dalam
menciptakan kepuasan klien akan melakukan pelayanan
keperawatan yang lebih baik menerapkan etika keperawatan dan
mengaplikasikannya dengan baik
3) Kepercayaan klien
Kepercayaan klien merupakan salah satu hal penting dalam
melakukan tindakan keperawatan Perawat tidak dapat melakukan
tindakan tanpa persetujuan dari klien maupun keluarga klien Klien
dan keluarga klien akan memperbolehkan perawat melakukan
tindakan ketika mereka percaya kepada perawat Perawat walaupun
satu kali salah dalam melakukan tindakan klien dan keluarga tidak
akan percaya apalagi bila kesalahan tersebut merugikan bagi klien
Perilaku etik perawat perlu dilaksanakan dengan sebaik-baiknyan
untuk menghindari dan mengurangi dampak negatif dari
pelanggaran yang terjadi
34
4) Hubungan klien
Hubungan yang baik antara perawat dan klien maupun
keluarga klien perlu dibina dengan baik Semakin baik hubungan
dengan klien maka semakin baik pula proses perawatan dan
pengambilan keputusan bersama semakin buruk hubungan maka
semakin susah untuk mengambil keputusan bersama membuat
klien tidak nyaman dan membuat klien tidak betah dengan
perawatan yang diberikan Hubungan yang baik perlu diterapkan
setiap kali berinteraksi dengan klien maupun keluarga klien
perawat sering berinteraksi dengan klien hubungan yang tercipta
akan semakin baik
B Kerangka Teori
Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini maka disusun
kerangka teori sebagai berikut
Gambar 21 Kerangka Teori
Dampak
1 Kenyamanan
2 Kepuasan
3 Kepercayaan
4 Hubungan
Etik Perawat
Kepada Pasien
Faktor Ektrinsik
a Pengalaman
b Situasi
c Norma
d Hambatan
e pendorong
Faktor Intrinsik
a Fisiologis
b Psikologis
c Motivasi
Dimensi Etik Perawat
1 Autonomy
2 Non-maleficence
3 Beneficence
4 Justice
5 Veracity
6 Fidelity
7 Accountability
8 Cofidentiality
35
BAB III
METODE PENELITIAN
A Kerangka Konsep
Variabel bebas
Gambar 31 Kerangka Konsep
B Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif
non eksperimen Peneliti menggunakan jenis penelitian ini karena peneliti
ingin melihat fenomena-fenomena objektif dan dikaji menggunakan
angka-angka pengolahan statistik struktur dan dalam penelitian ini tidak
dilakukan intervensi Metode penelitian yang dipilih yaitu metode
deskriptif eksploratif di mana metode penelitian yang ditujuakan untuk
menggambarkan fenomena-fenomena yang ada yang berlangsung pada
saat ini atau saat yang lampau sehingga dapat mendeskripsikan suatu
keadaan dan mendeskripsikan keadaan dalam tahapan-tahapan
perkembangannya 27
Perilaku Etik Perawat
Kepada Pasien
1 Autonomy
2 Non-maleficence
3 Beneficence
4 Justice
5 Veracity
6 Fidelity
7 Accountability
8 Cofidentiality
36
Rancangan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran
perilaku etik perawat kepada pasien dan di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarang
C Populasi dan Sample Penelitian
1 Populasi
Populasi merupakan seluruh subjek atau objek dalam karakteristik
tertentu yang akan diteliti28
Populasi yang dipakai dalam penelitian ini
adalah semua pasien dan keluarga pasien yang berada di Rumah Sakit
Nasional diponegoro yang sesuai dengan kriteria penelitian Jumlah
populasi di tempat penelitian adalah 400 orang
2 Sampel
Dalam pengambilan sampel prosedur yang dipilih yaitu
nonprobability sampling Responden dipilih melalui teknik
consecutive sampling yaitu pengambilan sampel dengan cara
menetapkan subjek yang memenuhi kriteria penelitian dimasukkan
dalam penelitian sampai kurun waktu tertentu sehingga jumlah sampel
yang diperlukan terpenuhi 29
D Besar Sampel
1 Besar Sampel
Sampel merupakan bagian dari seluruh objek yang diteliti dan
dianggap mewakili seluruh populasi30
Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif berdasarkan Frankel dan Wallen menyarankan
untuk besar sampel minimum sebanyak 100 Ukuran sampel menurut
37
Gay dan Dlehi Roscoe ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari
500 adalah tepat untuk kebanyakan penelitian 31
Besar sampel yang
diambil pada penelitian ini berdasarkan beberapa pendapat diatas
adalah 100 orang
2 Kriteria Sampel
Penentuan sampel dilakukan dengan memperhatikan kriteria
inklusi dan eksklusi Kriteria inklusi merupakan karakteristik umum
dari subjek penelitian dalam suatu populasi target yang diteliti32
Kriteria inklusi pada penelitian ini yaitu
a Pasien berada dirumah sakit minimal 2 hari perawatan
b Pasien berada di rawat inap rumah sakit
c Pasien kooperatif
d Pasien berusia ge 15 tahun
Sedangkan kriteria eksklusi merupakan kriteria untuk
menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang memenuhi kriteria
inklusi dari studi karena berbagai sebab33
Kriteria eksklusi dalam
penelitian ini adalah
a Pasien dalam keadaan gawat darurat
b Pasien dalam penurunan kesadaran
c Pasien dalam perawatan intensive
d Pasien menolak menjadi responden
E Tempat dan Waktu Penelitian
1 Tempat Penelitian
38
Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan sejak dikeluarkannya surat ijin pengambilan
data pengkajian awal hingga penelitian yaitu pada bulan januari
sampai juni 2017
F Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
Tabel 31
Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
No Variabel
Penelitian
Definisi
Operasional
Cara Ukur Alat Ukur Hasil
Pengukuran
Skala
Ukur
1 Perilau Etik
Perawat
Kepada Pasien
Anatomy Anatomy
adalah
menghormati
keputusan
yang
diputuskan
dari pasien
Cara ukur
menggunakan
10 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
autonomy
Item
jawaban
yang dipilih
ldquotidak
pernah
(sama sekali
tidak pernah
melakukan)
rdquo ldquojarang
(satu kali-
dua kali
melakukan)
rdquo ldquosering
(3-4 kali
atau lebih
tetapi tidak
selalu
melakukan)
rdquo ldquoselalu
(setiap
waktu
selalu
melakukan)
rdquo
Hasil
pengukuran
34 item
pertanyaan
setelah
diakumulasi
yaitu
Sangat baik
76 -
100
Baik 65
- 75
Cukup
55 - 64
Kurang lt
55
Ordinal
Non-
maleficence
Non-
maleficence
adalah
tindakan dan
pengobatan
yang
dilakukan
perawat tidak
merugikan
pasien
Cara ukur
menggunakan
4 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai non-
maleficence
Beneficence Beneficence
adalah
tindakan yang
dilakukan
bermanfaat
bagi pasien
Cara ukur
menggunakan
5 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
beneficence
Veracity Veracity Cara ukur
39
adalah
mengatakan
dengan jujur
kepada pasien
menggunakan
5pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
veracity
Justice Justice adalah
berlaku adil
dan tidak berat
sebelah
Cara ukur
menggunakan
4 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
justice
Fidelity Fidelity adalah
menepati janji
yang telah
disampaikan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
videlity
Accountability Accountability
adalah
bertanggungja
wab dalam
setiap
tindakan yang
dilakukan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
accountability
Confidentiality Confidentiality
adalah
menjaga
kerahasiaan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
confidentiality
G Alat Penelitian dan Cara Pengumpulan Data
1 Alat Penelitian
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini berupa
kuesioner alat tulis kertas dan alat-alat pengolah data seperti
kalkulator dan komputer Pengumpulan data dalam variabel penelitian
40
ini menggunakan kuesioner penelitian Kuesioner penelitian yang
digunakan terdiri dari data demografi dan kuesioner tentang perilaku
etik perawat Data demografi digunakan untuk mengetahui
karakteristik responden yang meliputi inisial nama usia jenis
kelamin pendidikan terakhir pekerjaan pendapatan dan agama
Sedangkan kuesioner perilaku etik perawat digunakan untuk
mengetahui perilaku-perilaku yang dilakukan perawat terhadap pasien
sudah sesuai dengan etika keperawatan atau belum sesuai dengan etik
perawat Kuesioner perilaku etik perawat meliputi
Tabel 32
Alat penelitian
Dimensi Etik Perawat Nomor Pertanyaan
Perilaku autonomy 1 2 3 4
Perilaku nonmaleficence 5 6 7 8
Perilaku beneficence 9 10 11 12
Perilaku justice 13 14 15 16
Perilaku veracity 17 18 19 20
Perilaku fidelity 21 22 23 24
Perilaku confidentiality 25 26 27 28
Perilaku accountability 29 30 31 32
Kuesioner perilaku etik perawat terdiri dari 32 item pertanyaan
kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien dengan 32 item
pertanyaan nomor 1 sampai 32 Kuesioner yang digunakan bersifat
favorable yaitu suatu pernyataan sikap berisikan hal positif mengenai
objek sikap dengan pilihan jawaban tidak pernah jarang sering
selalu Sehingga total nilai seluruh item dapat dikategorikan menjadi
1) Sangat baik 76 - 100
2) Baik 65 - 75
3) Cukup 55 - 64
41
4) Kurang lt 55
2 Uji Kuesioner
Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah perilaku etik
perawat Dalam sebuah penelitian dalam mengumpulkan fakta dan
data diperlukan alat dan cara pengumpulan data yang baik sehingga
yang dikumpulkan merupakan data yang valid reliabel dan akurat 34
instrumen tersebut dikatakan berkualitas dan dapat
dipertanggungjawabkan pemakainannya apabila sudah terbukti
validitas reliabilitasnya
Dalam penelitian ini uji validitas dan reliabilitas yang digunakan
adalah
a Uji Validitas
Tipe validitas yang digunakan dalam penelitian ini ialah
content validity Content validity ditentukan oleh sejauh mana isi
kuesioner tersebut mewakili semua aspek yang dianggap sebagai
aspek kerangka konsep35
Pengujian validitas isi dilakukan dengan membandingkan
antara isi kuesioner dengan isi yang terdapat dalam konsep Untuk
pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan uji coba kuesioner
tersebut pada responden yang mempunyai karakteristik sama
kemudian hasil masing-masing item kuesioner dikorelasikan
dengan skor total (korelasi product moment)35
Ada 2 jenis uji yang
dilakukan yaitu uji ekspert dan uji validitas Uji ekspert yaitu
42
dengan cara instrumen dikonsulkan kepada ahli dalam hal ini uji
ekspert dikonsulkan kepada majelis etik kepearwatan jawa tengah
yang terdiri dari 2 orang yaitu Bapak Arwani dan Ibu Lucia Uji
validitas dilakukan di RSU Ungaran kepada 20 pasien
Menggunakan standar uji validitas yaitu taraf signifikasi 005 (5)
dan dikatakan valid jika nilai korelasi ge 0444
Dihitung menggunakan rumus validitas Product Moment yaitu
r hit =
Keterangan
X = total butir masing-masing pertanyaan
Y = total skor dari seluruh pertanyaan
N = jumlah responden
r hit = koefisien korelasi hasil perhitungan
r tab = koefisien korelasi dari tabel dengan taraf signifikansi 5
b Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada adanya konsistensi dan stabilitas
nilai hasil skala pengukuran tertentu Reliabilitas berkonsentrasi
pada masalah akurasi pengukuran dan hasilnya Realiabilitas
menunjukan bahwa sebuah instrument yang reliabel adalah
instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur
obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama36
Reliabiltas
adalah adanya suatu kesamaan hasil apabila pengukuran
dilaksanakan oleh orang yang berbeda ataupun waktu yang
43
berbeda Hal ini menunjukan sejauh mana hasil pengukuran itu
tetap konsisten atau tetap asas bila dilakukan pengukuran dua kali
atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat
ukur yang sama37
Dalam penelitian ini teknik uji reliabilitas
menggunakan metode Cronbachrsquos Alpha dikatakan reliabel jika
mempunyai nilai diatas 060 Dihitung menggunakan rumus
sebagai berikut
Keterangan
r= Reliabilitas tes secara keseluruhan
n= Banyak butir soal (item)
sum = Jumlah varians skor tiap item
= Varians skor total
3 Proses Penelitian
Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data skunder
Data primer merupakan data atau kesimpulan fakta yang dikumpulkan
secara langsung saat penelitian Data sekunder merupakan data laporan
resmi yang ada di Rumah Sakit literatur yang relevan dan sumber lain
yang mendukung Adapun metode pengumpulan data yang telah
peneliti lakukan adalah
44
a Melakukan pengkajian data pendahuluan pada lokasi penelitian
untuk melakukan pengumpulan data awal yang digunakan untuk
melakukan penelitian
b Mengajukan pengusulan proposal penelitian di Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
c Mengajukan ethical clearance dari komite etik Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro
d Mengajukan izin kepada Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
e Melakukan informed consent kepada responden dan juga pihak
Rumah Sakit sebagai saksi dan penanggung jawab atas diri
penderita guna memberikan informasi dan teknis penelitian serta
persetujuan menjadi responden
f Membagikan kuesioner untuk responden
g Melakukan pengecekan kuesioner kembali hingga sudah terisi
semua guna melakukan pengolahan data selanjutnya
H Teknik Pengolahan dan Analisis Data
1 Cara Pengolahan data
Pengolahan data meliputi 38
a Editing (Pemeriksaan Data)
Editing atau mengedit data dimasukkan untuk mengevaluasi
kelengkapan konsistensi dan kesesuaian kriteria data yang
45
diperlukan untuk menguji hipotesis atau menjawab tujuan
penelitian38
Pada penelitian ini peneliti tetap melakukan editing
sehingga data yang didapatkan benar-benar lengkap dalam
pengisian kuesioner
b Coding (Pengkodean Data) dan Scoring (Penilaian)
Coding atau pengkodean data merupakan suatu metode untuk
mengobservasi data yang dikumpulkan selama penelitian kedalam
simbol yang cocok untuk keperluan analisis terhadap hasil
observasi yang dilakukan38
Scoring yaitu dasar pemberian nilai pada data sesuai dnegan
skor yang telah ditentukan setelah lembar observasional tersusun38
Kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien terdiri dari 34 item
pertanyaan 34 item pertanyaan nomor satu sampai dengan 34
dengan jawaban beserta scoring dari masing-masing jawaban ialah
1) Tidak pernah diberi skor 1
2) Jarang diberi skor 2
3) Sering diberi skor 3 dan
4) Selalu diberi skor 4
c Tabulating (Penyusunan Data)
Tabulating merupakan proses mengklasifikasikan data
menurut kriteria tertentu sehingga frekuensi dari masing-masing
item 38
Penyusunan data digunakan untuk menciptakan statistik
desktiptif variabel ndash variabel yang diteliti
46
d Entri Data (Memasukkan Data)
Entri data merupakan proses memasukkan data ke dalam
komputer 38
Dalam memasukkan data penelitian menggunakan
software SPSS Statistics
e Cleaning Data
Cleaning data adalah kegiatan memeriksa kembali data yang
sudah dindash entry jikalau mungkin terdapat kesalahan atau tidak
Apabila terjadi kesalahan yang terjadi pada saat mengndash entry data
ke komputer tentu dapat dibenarkan kembali sebelum
penganalisaan data38
2 Analisa Data
Dalam tahap ini data diolah dan dianalisis dengan teknik-teknik
tertentu Data kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis
kuantitatif Untuk pengolahan data kuantitatif dilakukan dengan
menggunakan sistem komputer Dalam pengolahan ini mencakup
tabulasi data perhitungan-perhitungan statistik Analisis data yang
digunakan adalah analisa univariat Analisis univariat yang dilakukan
terhadap tiap variabel dari hasil penelitian yang berupa data pribadi
pasien yang akan digunakan secara distribusi frekuensi30
Distribusi
frekuensi merupakan salah satu teknik penyusunan data dengan
mengurutkan skor terendah sampai skor tertinggi yang dihubungkan
dengan frekuensi skor tersebut muncul Distribusi frekuensi yang
digunakan yaitu distribusi dimensi etik perawat yang terdiri dari
47
distribusi autonomy distribusi non-maleficence distribusi beneficence
distribusi justice distribusi veracity distribusi fidelity distribusi
accountability dan distribusi cofidentiality
I Etika Penelitian
Peneliti terlebih dahulu mengajukan proposal penelitian untuk
mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing sebelum melakukan
penelitian Setelah mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing
selanjutnya peneliti mengajukan ijin kepada pihak rumah sakit serta
kepada partisipan untuk mendapatkan persetujuan menjadi partisipan
penelitian Setelah mendapatkan perijinan dan persetujuan partisipan
terpenuhi maka peneliti melakukan penelitian menggunakan aspek etika
sebagai berikut39
1 Autonomy
Prinsip yang terkait dengan kebebasan seseorang dalam
menentukan nasibnya sendiri (independen) Setiap orang berhak untuk
memilih apakah dia akan disertakan atau tidak dalam sebuah penelitian
dengan sebuah persetujuan maupun tidak memberikan persetujuan
secara tertulis dalam inform consent Inform consent ialah bentuk
persetujuan dari penjelasan mengenai intervensi dan dampak yang
timbul pada sebuah penelitian yang dilaksanakan Pemaksaan kepada
klien tidak diperbolehkan Hal ini melanggar kode etik penelitian
apalagi dibawah tekanan dan ancaman
48
Dalam hal ini peneliti melakukan inform consent tidak hanya
kepada responden namun juga kepada pengurus rumah sakit yang
mendampingi dalam pengambilan data Lembar persetujuan diberikan
kepada partisipan yang memenuhi kriteria dengan disertai judul
penelitian dan manfaat penelitian Bila partisipan menolak maka
peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati hak-haknya
2 Beneficence and nonmaleficence
Peneliti melaksanakan penelitian sesuai dengan prosedur
penelitian agar mendapatkan hasil yang bermanfaat semaksimal
mungkin bagi subjek penelitianpartisipan dan dapat digeneralisasikan
di tingkat populasi Peneliti meminimalisasi dampak yang merugikan
bagi subjek Penelitian ini tidak memiliki dampak yang merugikan
bagi subjek melainkan memiliki manfaat bagi subjek untuk
meningkatkan kualitas diri sebagai perawat profesional
3 Confidentialy
Prinsip yang terkait menjaga kerahasiaan data milik klien
Kerahasiaan ini wajib dijaga oleh peneliti karena beberapa klien tidak
ingin dirinya diekspose kepada khalayak ramai Sehingga jawaban
tanpa nama dapat dipakai dan sangat dianjurkan klien tidak
menyebutkan identitasnya Apabila sifat penelitian mengharuskan
peneliti mengetahui identitas subjek ia harus memperoleh persetujuan
terlebih dahulu serta mengambil langkah lain guna melindungi
kerahasian dan jawaban tersebut Peneliti berusaha untuk menjaga
49
kerahasiaan responden melalui penggunaan inisial saja dan
menyatakan kepada responden dan saksi dari rumah sakit bahwasanya
data ini hanya akan di gunakan sebagai penelitian saja
4 Veracity
Peneliti menjelaskan secara jujur mengenai manfaat efek dan
apapun yang akan didapatkan oleh klien jika terlibat dalam penelitian
tersebut Penjelasan ini harus disampaikan karena responden memiliki
hak guna mengetahui segala informasi kesehatannya secara periodik
5 Justice
Penelitian yang dilakukan dijelaskan dengan jujur hati-hati
profesional berperikemanusiaan tentang tujuan manfaat dan apa yang
didapat partisipan dilibatkan dalam penelitian tersebut Penjelasan
tersebut harus disampaikan kepada partisipan karena mempunyai hak
untuk mengetahui segala informasi dari peneliti Prinsip keadilan
menekankan sejauh mana kebijakan penelitian membagikan
keuntungan dan beban secara merata atau menurut kebutuhan
kemampuan kontribusi dan pilihan bebas masyarakat Pada penelitian
ini peneliti memilih partisipan sesuai dengan kriteria inklusi dan
menjelaskan tujuan manfaat dengan jujur dan menanyakan pertanyaan
dengan hati-hati supaya tidak menyinggung perasaan partisipan
DAFTAR PUSTAKA
1 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Buku saku kesehatan provinsi
jawa tengah triwulan 3 tahun 2015 [Internet] 2015 [Cited October 28
2016]
httpwwwdinkesjatengprovgoidv2015dokumenbsktw3_15BSKesh_t
w3_15_Finalpdf
2 UU 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan pasal 26 (1)
3 Haryono Rudi Etika keperawatan dengan pendekatan praktis Yogyakarta
Gosyen Publishing 2013
4 Kisah bayi prematur Evan meninggal setelah disuntik perawat 21 Maret
2013 [Internet] [Cited March 17 2017] httpwwwmedekacom
5 Akibat kelalaian perawat kaki bayi usia enam hari melonyot dicelup ke air
mendidih 13 Juni 2011[Internet] [Cited March 17 2017]
httpwwwrepublikonlinecom
6 Potter Perry Fundamental keperawatan (edisi 7) Jakarta Salemba
Medika 2010
7 Malau H Etical pripciple dimention of doctor and nurse toward patienrsquos is
satisfaction jurnal ekonomi dan bisnis [Internet] 2008 [Cited October 29
2016] httpJurnalPdiiLipigoidadminjurnal21083951pdf
8 Akino Riko Gambaran penerapan prinsip etik keperawatan perawat
pelaksana menurut perspektif pasien di irna bedah di Rsup MDjamil
Padang [Internet] 2015 [Cited October 29 2016]
httprepositoryunandacid23073pdf
9 Sumijatun Yuli Mulyanti Nurmilah Persepsi pasien terhadap penerapan
prinsip etika keperawatan [Internet] 2014 [Cited October 30 2016]
httpejurnalpoltekkesjakarta3acidindexphpJKEParticleview68
10 Indriastuti Yuni Thesis hubungan perilaku caring dan motivasi dengan
kinerja perawat pelaksana menerapkan prinsip etik keperawatan dalam
asuhan keperawatan DI RSUD Sragen Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Indonesia [Internet] 2010 [Cited October 31 2016]
httplibuiacidfilefile=digital137265-T20Yani20Indrastutipdf
11 Bertens K Perspektif etika baru 55 Essai tentang Masalah Aktual
YogyakartaKanisius 2009 [Internet] [Cited October 30 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=yCDOfvFkBXcCamppg=PR5ampdq=Pers
pektif+Etika+baru+55+Esai+tentang+Masalah+Aktualamphl=enampsa=Xampre
dir_esc=yv=onepageampq=Perspektif20Etika20baru2C205520Es
ai20tentang20Masalah20Aktualampf=false
12 Aristoteles dalam Ali Maksum Pengantar filsafat dari masa klasik hingga
postmodernisme Yogyakarta Ar-Ruzz Media 2009 [Internet] [Cited
October 31 2016]
httpsbooksgooglecombooksisbn=6024012594Pengantar+Filsafat3
A+Dari+Masa+Klasik+Hingga+Postmodernismeampie=utf-8ampoe=utf-
8ampclient=firefoxbabq=Pengantar+Filsafat+Dari+Masa+Klasik+Hingga+
Postmodernismeamptbm=bks
13 Maryani dan Ludigdo dalam Eryati Darwin Etika profesi kesehatan
yogyakartaDeepublish 2014
14 Brooks L J Etika bisnis amp profesi Edisi 5 Jakarta Penerbit Salemba
Empat 2007 [Internet] [Cited November 1 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=b_c4CQAAQBAJamppg=PA74amplpg=P
A74ampdq=Brooks+LJ(2007)+Etika+Bisnis+26+Profesi+Edisi+5+Jaka
rta+Penerbit+Salemba+Empatampsource=blampots=yQT7ICkbu6ampsig=LG8
UBVKvWbQOAW_iEjSDsaXBR_camphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onep
ageampq=Brooks2C20LJ(2007)20Etika20Bisnis202620Profe
si2C20Edisi2052C20Jakarta3A20Penerbit20Salemba20
Empatampf=false
15 Biggs Blocher ( 1986 10) dalam Husna Elviza Kode etik profesi
Jakarta Salemba Medika 2009
16 K Bertens Etika Jakarta Gramedia Pustaka Utama 2007
17 Ketut Rinjih 2004 melalui Sjafri Mangkuprawira Etika dan teknologi
YogyakartaTiara Wacana 2007
18 Ludigdo Unti Paradoks etika akuntan Yogyakarta Pustaka Pelajar 2007
19 Efendi Ferry Makhfudli Keperawatan kesehatan komunitas teori dan
praktik dalam keperawatan Jakarta Salemba Medika 2009 [Internet]
[Cited November 3 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=LKpz4vwQyT8Camppg=PT2ampdq=kepe
rawatan+komunitas+efendi+2009amphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onepag
eampqampf=false
20 Asmadi Konsep dasar keperawatan JakartaEGC 2008
21 American Nurses Association ANArsquos code of ethics for nurses with
interpretive statements Georgia 2015 [Internet] [Cited November 10
2016] httpwwwnursingworldorgcodeofethics
22 International Council of Nurses The icn code of ethic for nurses Genewa
Author 2010 [Intenet] [Cited November 9 2016]
httpicnchicncodepdf
23 Persatuan Perawat Nasional Indonesia Standar profesi dan kode etik
keperawatan indonesia JakartaAuthor 2010 [Intenet] [Cited November
8 2016]
httpwwwinna-ppnioridindexphpkode-etik79-keperawatan-di-
indonesia
24 Priharjo Robert Pengantar etika keperawatan YogyakartaKanisius 2008
25 Darwin Eryati Etika profesi kesehatan Yogyakarta Deepublish 2014
26 UU No 25 Tahun 2009 Pasal 34
httpwwwlegalaksescomdownloadperaturanUU20No202520Ta
hun20200920Tentang20Pelayanan20Publikpdf
27 Craven R F Hirnle C Fundamentals of nursing human health and
function Philadelpia Lippicont-Raven Publisher 2009
28 Stevens Paul Pengantar riset pendekatan ilmiah untuk profesi kesehatan
Jakarta EGC 2007
29 Hidayat A Aziz Alimul Metode penelitian keperawatan dan teknik
analisis data JakartaSalemba Medika 2009
30 Murti B Desain dan ukuran sampel untuk penelitian kuantitatif dan
kualitatif di bidang kesehatan Yogyakarta UGM Press 2010
31 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
32 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2012
33 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2008
34 Sarwono J Analisis data penelitian menggunakan SPSS Jakarta Andi
Publisher 2008
35 Sugiyono J Statistika untuk penelitian Bandung Alfabeta 2010
36 Sarwono J Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif Yogyakarta Graha
Ilmu 2008
37 Notoatmodjo S Metodologi penelitian kesehatan JakartaPTRineka
Cipta2012
38 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
39 Wasis Pedoman riset praktis untuk profesi perawat Jakarta EGC 2008
LAMPIRAN
Lampiran 1 Jadwal Kegiatan Penelitian
Kegiatan
WAKTU PENCAPAIAN (Tiap Minggu)
OKT NOV DES JAN FEB MARET APRIL MEI JUNI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5
Penentuan
Topik dan
Judul
KKN UNDIP
2017
BAB I
Pendahuluan
BAB II
Tinjauan
Pustaka
BAB III
Metode
Penelitian
Seminar
Proposal
Revisi
Proposal
Uji Ekspert
Uji Validitas
dan
Reliabilitas
Ethical
clearance
Ijin Penelitian
Pengambilan
data
Analisa data
BAB IV Hasil
Penelitian
BAB V
Pembahasan
BAB VI
Penutup
Sidang Hasil
Revisi Skripsi
Artikel
Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Pengkajian Data Awal
Lampiran 3 Lembar Permohonan untuk Menjadi Responden (Informed Consent)
SURAT PERMOHONAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Kepada Yth Calon Responden Penelitian
di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
Dengan hormat
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Alamat Jl Timoho 1 No 22A Bulusan Tembalang Semarang
adalah mahasiswa Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro Semarang yang sedang melakukan penelitian dengan
judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarangrdquo Penelitian ini tidak menimbulkan akibat yang merugikan
bagi responden maupun keluarga sebagai responden kerahasiaan semua informasi
yang diberikan akan dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Jika BapakIbu tidak bersedia menjadi responden maka tidak ada ancaman bagi
BapakIbu serta memungkinkan untuk mengundurkan diri untuk tidak ikut dalam
penelitian ini
Apabila BapakIbu menyetujui maka saya mohon kesediaannya untuk
menandatangani persetujuan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya
buat Atas perhatian dan kesediaan BapakIbu menjadi responden saya ucapkan
terima kasih
Semarang helliphelliphelliphelliphellip 2017
Peneliti
Yulianti
Lampiran 4 Lembar Persetujuan untuk Menjadi Responden
SURAT PERSETUJUAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama
Alamat
Setelah mendapatkan penjelasan secukupnya tentang tujuan penelitian dan
pengarahan penelitian saya menyatakan bersedia untuk menjadi responden
penelitian yang dilakukan oleh
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Institusi Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro Semarang
Judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit
Nasional Diponegoro Semarangrdquo
Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak akan berakibat buruk terhadap
saya dan keluarga saya Kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan dijaga
oleh peneliti dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Semaranghelliphelliphelliphelliphellip2017
Yang menyetujui
(tanda tangan tanpa disertai nama)
Lampiran 5 Lembar Kuesioner Data Demografi Responden
Kode
LEMBAR KUESIONER
DATA DEMOGRAFI RESPONDEN
Petunjuk Pengisian
1 Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan mencentang (radic) salah satu
pilihan yang ada dan menggambarkan diri anda
2 Jika tidak terdapat pilihan jawaban maka tuliskan jawaban yang
menggambarkan diri anda
Data Demografi
Tanggal Pengambilan Data
1 Nama (inisial)
2 Usia (tahun)
3 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan
4 Pendidikan Terakhir SD SMA SMP PT
5 Pekerjaan
6 Lama dirawat di RS
7 Apakah sebelumnya pernah dirawat di RS
Bekerja
Tidak Bekerja
2 hari
gt 2 hari
Iya Pernah
Tidak Pernah
Lampiran 6 Lembar Kuesioner Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien
KUESIONER PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA PASIEN
Petunjuk Pengisian
1 Mohon bantuannya dan kesediaan BapakIbuSaudara (i) untuk menjawab
semua pertanyaan yang ada
2 Beri tanda check (radic) pada kolom yang saudara pilih sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya saudara rasakan dengan alternative jawaban
Tidak pernah jika pernyataan tersebut tidak pernah dilakukan sama sekali
Jarang jika pernyataan tersebut jarang dilakukan ataupun kadang-kadang
(lebih sering tidak dilakukan)
Sering jika pernyataan tersebut sering dilakukan (jarang tidak dilakukan)
Selalu jika pertanyaan tersebut selalu dilakukan (tidak pernah tidak
dilakukan)
3 Sebelum mengumpulkan kuesioner dimohon memeriksa kembali jawaban
anda dimohon tidak mengosongkan satu pertanyaan pun
NO Pernyataan
Pilihan Jawaban
Tidak
Pernah Jarang Sering Selalu
1 Perawat menghormati keputusan saya
dalam pengambilan keputusan
tindakan keperawatan
2 Perawat meminta persetujuan saya
sebelum melakukan tindakan
keperawatan
3 Perawat melibatkan saya dan keluarga
saya dalam merencanakan tindakan
keperawatan
4 Perawat tidak memaksa saya untuk
memberikan informasi tentang apa
yang saya rasakan
5 Perawat dalam melakukan tindakan
dengan berhati-hati
6 Perawat memberikan keamanan
kepada saya supaya tidak jatuh dengan
memasang pengaman tempat tidur
7 Perawat menjaga kenyamanan sesuai
dengan yang saya butuhkan
8 Perawat dalam melakukan tindakan
tidak membahayakan saya
9 Perawat melakukan pendidikan
kesehatan atau memberikan informasi
kesehatan kepada saya
10 Perawat membantu saya untuk
memenuhi kebutuhan dasar saya yang
belum terpenuhi(seperti makan
mandi berpakaian BAK dan BAB)
11 Perawat mengajarkan kepada saya
cara mengurangi rasa sakit yang
dirasakan
12 Perawat memberikan salam setiap
bertemu saya
13 Perawat memberi tahu saya cara
minum obat
14 Perawat mengatakan dengan jujur
tentang kondisi saya
15 Perawat menjelaskan tindakan
keperawatan dengan jujur (misalnya
saat disuntik mengatakan nanti
suntikannya sakit)
16 Perawat menyampaikan informasi
kesehatan saya dengan jelas
17 Perawat memberikan informasi yang
lengkap kepada saya tentang tujuan
manfaat dan efek tindakan yang
dilakukan
18 Perawat memperlakukan saya dan
keluarga saya dengan penuh hormat
19 Perawat memberikan perhatian utama
kepada saya ketika melakukan asuhan
keperawatan kepada saya
20 Perawat memberikan tindakan
keperawatan dengan tidak membeda-
bedakan status sosial saya
21 Perawat memperlakukan saya sama
dengan pasien yang lainnya
22 Perawat menepati janji kepada saya
23 Perawat menghargai komitmen yang
telah saya buat
24 Perawat peduli dengan apa yang saya
rasakan
25 Perawat pasti datang setiap saya
mengeluh
26 Perawat tidak membicarakan kondisi
saya kepada oranglain
27 Perawat melindungi privasi dan
rahasia saya
28 Perawat merahasiakan informasi yang
saya berikan
29 Perawat tidak mendiskusikan tentang
saya diluar area pelayanan
30 Perawat bertanggungjawab dengan
tindakan yang dilakukannya
31 Apabila perawat melakukan tindakan
yang tidak tepat perawat mengakui
kesalahannya
32 Perawat mampu menjelaskan
kesalahan yang telah dilakukan
33 Perawat mampu menyelesaikan
kesalahan yang diperbuat dengan
penuh tanggungjawab
Lampiran 7 Lembar Jadwal Konsultasi
21
Kode Etik adalah sistem norma nilai dan aturan profesional
tertulis yang secara tegas menyatakan benar dan baik serta yang
tidak benar dan tidak baik bagi profesi 13
Kode etik adalah
pernyataan standar profesional yang digunakan sebagai pedoman
perilaku dan menjadi kerangka kerja untuk membuat kepeutusan24
Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak
profesional Aturan yang berlaku untuk seorang perawat Indonesia
dalam melaksanakan tugas atau fungsi perawat adalah kode etik
perawat nasional Indonesia
2) Tujuan Kode Etik24
a) Untuk menjunjung tinggi martabat dan citra profesi Setiap
kode etik suatu profesi akan melarang berbagai bentuk tindak
tanduk atau kelakuan anggota profesi yang dapat mencemarkan
nama baik profesi di dunia luar
b) Untuk meningkatkan pengabdian para anggota profesi Setiap
anggota profesi mengetahui tugas dan tanggungjawab
pengabdian profesinya
c) Untuk meningkatkan mutu dan norma-norma profesi sesuai
dengan bidang pengabdiannya
3) Macam-Macam Kode Etik Keperawatan terhadap Pasien dan
Keluarga Pasien
a) Menurut American Nurses Association (ANA)
22
Kode etik keperawatan menurut Maerican Nurses Association
(ANA) adalah sebagai berikut 21
(1) Perawat memberikan pelayanan dengan penuh hormat bagi
martabat kemanusiaan dan keunikan klien yang tidak
dibatasi oleh pertimbangan-pertimbangan status sosial atau
ekonomi atribut personal atau corak masalah
kesehatannya
(2) Perawat melindungi hak klien akan privasi dengan
memegang teguh informasi yang bersifat rahasia
(3) Perawat melindungi klien dan publik bila kesehatan dan
keselamatannya terancam oleh praktik seseorang yang tidak
kompeten tidak etis atau ilegal
(4) Perawat memikul tanggung jawab atas pertimbangan dan
tindakan perawatan yang dijalankan masing-masing
individu
(5) Perawat memelihara kompetensi keperawatan
(6) Perawat melaksanakan pertimbangan yang beralasan dan
menggunakan kompetensi dan kualifikasi individu sebagai
kriteria dalam mengusahakan konsultasi menerima
tanggung jawab dan melimpahkan kegiatan keperawatan
kepada orang lain
23
(7) Perawat turut serta beraktifitas dalam membantu
pengembangan pengetahuan profesi
(8) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
melaksanakan dan meningkatkan standar keperawatan
(9) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
membentuk dan membina kondisi kerja yang mendukung
pelayanan keperawatan yang berkualitas
(10) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
melindungi publik terhadap informasi dan gambaran yang
salah serta mempertahankan integritas perawat
(11) Perawat bekerjasama dengan anggota profesi kesehatan
atau warga masyarakat lainnya dalam meningkatkan
upaya-upaya masyarakat dan nasional untuk memenuhi
kesehatan publik
b) Menurut International Council of Nurse (ICN)
Kode etik keperawatan menurut International Council of Nurse
(ICN) adalah sebagai berikut 22
(1) Tanggung jawab utama perawat
Tanggung jawab utama perawatan adalah
meningkatkan kesehatan mencegah timbulnya penyakit
memelihara kesehatan dan mengurangi penderitaan Untuk
melaksanakan tanggung jawab utama tersebut perawat
24
harus meyakini bahwa kebutuhan terhadap pelayanan
keperawatan di berbagai tempat adalah sama
Pelaksanaan praktik keperawatan di titik beratkan pada
penghargaan terhadap kehidupan bermartabat dan
menunjung tinggi hak asasi manusia Dalam melaksanakan
pelayanan kesehatan atau keperawatan kepada individu
keluarga kelompok dan masyarakat perawat
mengikutsertakan kelompok dan instansi terkait
(2) Perawat individu dan anggota kelompok masyarakat
Tanggung jawab utama perawat adalah melaksanakan
asuhan keperawatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat
Oleh karena itu dalam menjalankan tugas perawat perlu
meningkatkan keadaan lingkungan kesehatan dengan
menghargai nilai-nilai yang ada di masyarakat menghargai
adat kebiasaan serta kepercayaan individu keluarga
kelompok dan masyarakat yang menjadi pasien atau
kliennya Perawat dapat memegang teguh rahasia pribadi
(privasi) dan hanya dapat memberikan keterangan bila
diperlukan oleh pihak yang berkepentingan atau
pengadilan
(3) Perawat dan lingkungan masyarakat
Perawat dapat memprakarsai pembaharuan tanggap
mempunyai inisiatif dan dapat berperan serta secara aktif
25
dalam menentukan masalah kesehatan dan masalah sosial
yang terjadi di masyarakat
c) Menurut Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
Menurut Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
kewajiban perawat terhadap klien berdasarkan kode etik
keperawatan antara lain23
(1) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan
menghargai harkat dan martabat manusia keunikan klien
dan tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan
kesukuan warna kulit jenis kelamin aliran politik dan
agama yang dianut serta kedudukan sosial
(2) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan
senantiasa memelihara suasana lingkungan yang
menghormati nilai-nilai budaya adat istiadat dan
kelangsungan beragama dan klien
(3) Tanggung jawab adalah kepada mereka yang membutuhkan
asuhan keperawatan
(4) Perawatan wajib merahasiakan segala sesuatu yang
diketahui sehubungan dengan tugas yang dipercayakan
kepadanya kecuali jika diperlukan oleh yang berwenang
sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku
26
g Hubungan Perawat dan Pasien
Dalam konteks etik hubungan perawat dan pasien perawat dapat
berperan sebagai konselor pada saat pasien mengungkapkan kejadian
dan perasaan tentang penyakitnya Perawat dapat pula berperan
sebagai pengganti orangtua (terutama pada pasien anak) saudara
kandung atau teman bagi pasien dalam mengungkapkan perasaan-
perasaannya
Menurut Virginia Henderson hubungan perawat-klien terbagi
dalam tiga tingkatan mulai dari hubungan sangat bergantung hingga
hubungan sangat mandiri24
1) Perawat sebagai pengganti (substitute) bagi pasien
Pada situasi pasien yang gawat perawat berperan sebagai
pannganti (substitute) didalam memenuhi kekurangan pasien akibat
kekuatan fisik kemampuan atau kemauan pasien yang berkurang
Disini perawat berfungsi untuk melengkapi
2) Perawat sebagai penolong (helper) bagi pasien
Setelah kondisi gawat berlalu dan pasien berada pada fase
pemulihan perawat berperan sebagai penolong (helper) untuk
menolong atau membantu pasien untuk mendapatkan kembali
kemandiriannya Kemandirian ini bersifat relative sebab tidak ada
satupun manusia yang tidak bergantung kepada orang lain Perawat
berusaha keras saling bergantung demi mewujudkan kesehatan
pasien
27
3) Perawat sebagai mitra (partner) bagi pasien
Perawat sebagai mitra (partner) perawat dan pasien bersama-
sama merumuskan rencana perawatan bagi pasien Meski
diagnosisnya berbeda setiap pasien tetap memiliki kebutuhan dasar
yang harus dipenuhi Hanya saja kebuhan dasar tersebut
dimodifikasi berdasarkan kondisi patologis dan factor lainnya
seperti usia tabiat kondisi emosional status social atau budaya
serta kekuatan fisik dan intelektual
h Faktor ndashfaktor yang mempengaruhi etik keperawatan
Suatu tindakan dalam proses pelaksanaannya bisa dilakukan
dengan baik maupun kurang baik Baik dan kurang baiknya dalam
suatu tindakan disebabkan karena faktor dari dalam diri sendiri
maupun dari luar Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku etik
yaitu25
1) Faktor internal
a) Faktor fisiologis
Faktor fisiologis sangat berperan penting bagi individu
karena di sini sikap individu mulai terbentuk Misalkan saja
seseorang yang tidak mempunyai kesempurnaan fisik(cacat
fisik) akan mempunyai tingkat kepercayaan diri yang berbeda
dengan seseorang yang normal Seseorang cacat fisik
cenderung kurang percaya diri dan menutup diri dari orang
28
lain Contoh lainnya adalah tingkat kesanggupan badan untuk
melakukan kerja juga akan mempengaruhi sikap individu
b) Faktor psikologis
Faktor psikologis juga berperan dalam pembentukan sikap
Karena dengan aspek psikologis akan berdampak pada sikap
individujika psikologis seseorang sehat dan mampu
beradaptasi maka akan terbentuk sikap yang positifsebaliknya
jika aspek psikologis terganggu maka sikap yang di timbulkan
juga mengarah pada kejahatan dan penyimpangan perilaku
c) Faktor motivasi
Motifasi sendiri berperan untuk memberikan dorongan
agar suatu tujuan dapat tercapai Motivasi juga berdasarkan
lingkungan sekitarbagaimana cara individu menyesuaikan
situasi agar terbentuk sikap yang baik
2) Faktor eksternal
a) Faktor pengalaman
Faktor pengalaman pada individu memberikan pengajaran
dan pengetahuan pada seseorang Dengan pengalaman
seseorang akan mengetahui bagaiman menetukan sikap yang
baikburuk Misalkan pada seseorang yang punya banyak
pengalaman berhargabisa saja ia menjadi orang yang bijaksana
atau bahkan menjadi orang yang sombong
b) Faktor situasi
29
Faktor situasi dapat dikatakan sebagai peluang untuk
menetukan dan membentuk sikap Dalam setiap situasi individu
harus mampu berdaptasi karena jika tidak di khawatirkan akan
muncul sikap-sikap yang kurang pantas untuk di tampilkan
dalam masyarakat
c) Faktor norma
Norma dalam kehidupan dapat memberikan batasan-
batasandalam hubunganya dengan sikap individu adalah sikap
yang timbul dapat bervariasi Misalkan saja seseorang yang
anggota keluarganya seorang militer dia akan membentuk
sikap yang cenderung disiplin dan sedikit keras Lain halnya
pada seseorang yang anggota keluarganya seorang pencuri dia
akan cenderung lebih santai dalam menjalani hidup dan bahkan
tidak mempunyai sopan santun
d) Faktor hambatan
Hambatan itu sendiri dapat di temui dalam lingkungan
intrinsik maupun ekstrinsikdan disini sikap seseorang akan
susah untuk di munculkan Misalnya ada masalah dalam rumah
tangga sehingga hal ini menjadi pemicu seseorang tidak
melakukan etika dengan baik
e) Faktor pendorong
Faktor pendorong dapat di gunakan sebagai pembentuk
sikap Dorongan dapat timbul oleh pengaruh yang datang dari
30
diri sendiri maupun lingkungan luarpendidikanpergaulandan
lain sebagainya
Faktor-faktor internal maupun eksternal tersebut dapat berpengaruh
dalam pembentukan sikapsikap yangterbentuk juga akn menimbulkan
sebuah reksi Reaksi tersebut dapat bersifat positif maupun
negatifreaksi yang positif dapat di menunjukkan sikap yang sesuai
dengan keinginan dan harapan masyarakat lainnya Sedangkan reaksi
negatif dapat menunjukan sikap seseorang yang kurang serasi dalam
kehidupan masyarakat Pada akhirnya yang menilai dan yang
memantau reaksi tersebut adalah obyek sikap Obyek sikap sendiri
berhak untuk menilai apakahsikap dan reaksi yang individu timbulkan
berhak untuk diberi sebuah penghargaan atau bahkan kecaman Karena
disini seseorang tidak dapat menilai dirinya sendiri tanpa dukungan
dari orang lain
i Perilaku Pelayanan Publik
Menurut Undang-Undang No 25 tahun 2009 pasal 34 pelaksanaan
dalam menyelenggarakan pelayanan publik harus berperilaku sebagai
berikut 26
1) Adil dan tidak diskriminatif
2) Cermat
3) Santun dan ramah
4) Tegas andal dan tidak memberikan putusan yang berlarut-larut
5) Profesional
31
6) Tidak mempersulit
7) Patuh pada perintah atasan yang sah dan wajar
8) Menjunjung tinggi nilai-nilai akuntabilitas dan integritas institusi
penyelenggara
9) Tidak membocorkan informasi atau dokumen yang wajib
dirahasiakan sesuai dengan peraturan undang-undang
10) Terbuka dan mengambil langkah yang tepat untuk menghindari
benturan kepentingan
11) Tidak menyalahgunakan sarana dan prasarana serta fasilitas
pelayanan publik
12) Tidak memberikan informasi yang salah atau menyesatkan dalam
menanggapi permintaan informasi serta proaktif dalam memenuhi
kepentingan masyarakat
13) Tidak menyalahgunakan informasi jabatan danatau kewenangan
yang dimiliki
14) Sesuai dengan kepantasan dan
15) Tidak menyimpang dari prosedur
Perawat dalam melakukan pelayanan publik selayaknya dan
seharusnya hal-hal seperti diatas dilakukan oleh setiap orang yang
berhubungan dengan pelayanan publik Perilaku yang dilakukan
sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku akan berkesan bagi
siapa saja yang mendapatkan perlakuan maupun yang merasakan
perilaku tersebut Perilaku pelayanan publik ini perlu diterapkan
32
dalam setiap diri seseorang apalagi seorang perawat yang
dikatakan sebagai seseorang yang 24jam berada disisi pasien
Perilaku yang dilakukan dalam setiap tindakannya akan dinilai dan
diamati oleh pasien maupun keluarga pasien yang menungguinya
Dalam aktivitas perawat perilaku pelayanan publik ini seharusnya
dilaksanakan dan dikerjakan dengan ikhlas dan sungguh-sungguh
supaya tercapailah penerapan etik perawat yang baik
j Dampak Etik Perawat
Dampak etik perawat merupakan suatu hasil yang didapatkan dari
perilaku etik perawat yang menyebabkan perubahan yang berarti pada
penerima perilaku etik perawat Dampak yang terjadi dari perilaku etik
perawat anatara lain 15
1) Kenyamanan klien
Perawat adalah seorang yang memberikan asuhan keperawatan
secara utuh bukan kebutuhan fisik klien saja Dukungan emosi
seringkali memberikan kekuatan bagi klien untuk mencapai tujuan
yang menyeluruh bukan memenuhi ketergantungan emosi dan
fisiknya Perawat dalam hal ini perlu menumuhkan perilaku etik
perawat kepada klien Klien membutuhkan bantuan dan dukungan
dari perawat juga Perawat melakukan etik perawat dengan baik
maka klien juga akan merasa nyaman dengan perawatan yang telah
diberikan begitu pula sebaliknya jika perawat melanggar atau
tidak melakukan asuhan keperawatan tanpa etika keperawatan
33
maka klien juga akan merasa tidak nyaman dnegan keberadaan
perawat disampingnya
2) Kepuasan klien
Kepuasan klien merupakan aset yang sangat berharga
karena apabila pasien puas mereka akan terus melakukan
pemakaian terhadap jasa yang didapatkan tetapi jika klien merasa
tidak puas mereka akan memberitahukan dua kali lebih hebat
kepada orang lain tentang pengalaman buruknya Perawat dalam
menciptakan kepuasan klien akan melakukan pelayanan
keperawatan yang lebih baik menerapkan etika keperawatan dan
mengaplikasikannya dengan baik
3) Kepercayaan klien
Kepercayaan klien merupakan salah satu hal penting dalam
melakukan tindakan keperawatan Perawat tidak dapat melakukan
tindakan tanpa persetujuan dari klien maupun keluarga klien Klien
dan keluarga klien akan memperbolehkan perawat melakukan
tindakan ketika mereka percaya kepada perawat Perawat walaupun
satu kali salah dalam melakukan tindakan klien dan keluarga tidak
akan percaya apalagi bila kesalahan tersebut merugikan bagi klien
Perilaku etik perawat perlu dilaksanakan dengan sebaik-baiknyan
untuk menghindari dan mengurangi dampak negatif dari
pelanggaran yang terjadi
34
4) Hubungan klien
Hubungan yang baik antara perawat dan klien maupun
keluarga klien perlu dibina dengan baik Semakin baik hubungan
dengan klien maka semakin baik pula proses perawatan dan
pengambilan keputusan bersama semakin buruk hubungan maka
semakin susah untuk mengambil keputusan bersama membuat
klien tidak nyaman dan membuat klien tidak betah dengan
perawatan yang diberikan Hubungan yang baik perlu diterapkan
setiap kali berinteraksi dengan klien maupun keluarga klien
perawat sering berinteraksi dengan klien hubungan yang tercipta
akan semakin baik
B Kerangka Teori
Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini maka disusun
kerangka teori sebagai berikut
Gambar 21 Kerangka Teori
Dampak
1 Kenyamanan
2 Kepuasan
3 Kepercayaan
4 Hubungan
Etik Perawat
Kepada Pasien
Faktor Ektrinsik
a Pengalaman
b Situasi
c Norma
d Hambatan
e pendorong
Faktor Intrinsik
a Fisiologis
b Psikologis
c Motivasi
Dimensi Etik Perawat
1 Autonomy
2 Non-maleficence
3 Beneficence
4 Justice
5 Veracity
6 Fidelity
7 Accountability
8 Cofidentiality
35
BAB III
METODE PENELITIAN
A Kerangka Konsep
Variabel bebas
Gambar 31 Kerangka Konsep
B Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif
non eksperimen Peneliti menggunakan jenis penelitian ini karena peneliti
ingin melihat fenomena-fenomena objektif dan dikaji menggunakan
angka-angka pengolahan statistik struktur dan dalam penelitian ini tidak
dilakukan intervensi Metode penelitian yang dipilih yaitu metode
deskriptif eksploratif di mana metode penelitian yang ditujuakan untuk
menggambarkan fenomena-fenomena yang ada yang berlangsung pada
saat ini atau saat yang lampau sehingga dapat mendeskripsikan suatu
keadaan dan mendeskripsikan keadaan dalam tahapan-tahapan
perkembangannya 27
Perilaku Etik Perawat
Kepada Pasien
1 Autonomy
2 Non-maleficence
3 Beneficence
4 Justice
5 Veracity
6 Fidelity
7 Accountability
8 Cofidentiality
36
Rancangan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran
perilaku etik perawat kepada pasien dan di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarang
C Populasi dan Sample Penelitian
1 Populasi
Populasi merupakan seluruh subjek atau objek dalam karakteristik
tertentu yang akan diteliti28
Populasi yang dipakai dalam penelitian ini
adalah semua pasien dan keluarga pasien yang berada di Rumah Sakit
Nasional diponegoro yang sesuai dengan kriteria penelitian Jumlah
populasi di tempat penelitian adalah 400 orang
2 Sampel
Dalam pengambilan sampel prosedur yang dipilih yaitu
nonprobability sampling Responden dipilih melalui teknik
consecutive sampling yaitu pengambilan sampel dengan cara
menetapkan subjek yang memenuhi kriteria penelitian dimasukkan
dalam penelitian sampai kurun waktu tertentu sehingga jumlah sampel
yang diperlukan terpenuhi 29
D Besar Sampel
1 Besar Sampel
Sampel merupakan bagian dari seluruh objek yang diteliti dan
dianggap mewakili seluruh populasi30
Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif berdasarkan Frankel dan Wallen menyarankan
untuk besar sampel minimum sebanyak 100 Ukuran sampel menurut
37
Gay dan Dlehi Roscoe ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari
500 adalah tepat untuk kebanyakan penelitian 31
Besar sampel yang
diambil pada penelitian ini berdasarkan beberapa pendapat diatas
adalah 100 orang
2 Kriteria Sampel
Penentuan sampel dilakukan dengan memperhatikan kriteria
inklusi dan eksklusi Kriteria inklusi merupakan karakteristik umum
dari subjek penelitian dalam suatu populasi target yang diteliti32
Kriteria inklusi pada penelitian ini yaitu
a Pasien berada dirumah sakit minimal 2 hari perawatan
b Pasien berada di rawat inap rumah sakit
c Pasien kooperatif
d Pasien berusia ge 15 tahun
Sedangkan kriteria eksklusi merupakan kriteria untuk
menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang memenuhi kriteria
inklusi dari studi karena berbagai sebab33
Kriteria eksklusi dalam
penelitian ini adalah
a Pasien dalam keadaan gawat darurat
b Pasien dalam penurunan kesadaran
c Pasien dalam perawatan intensive
d Pasien menolak menjadi responden
E Tempat dan Waktu Penelitian
1 Tempat Penelitian
38
Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan sejak dikeluarkannya surat ijin pengambilan
data pengkajian awal hingga penelitian yaitu pada bulan januari
sampai juni 2017
F Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
Tabel 31
Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
No Variabel
Penelitian
Definisi
Operasional
Cara Ukur Alat Ukur Hasil
Pengukuran
Skala
Ukur
1 Perilau Etik
Perawat
Kepada Pasien
Anatomy Anatomy
adalah
menghormati
keputusan
yang
diputuskan
dari pasien
Cara ukur
menggunakan
10 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
autonomy
Item
jawaban
yang dipilih
ldquotidak
pernah
(sama sekali
tidak pernah
melakukan)
rdquo ldquojarang
(satu kali-
dua kali
melakukan)
rdquo ldquosering
(3-4 kali
atau lebih
tetapi tidak
selalu
melakukan)
rdquo ldquoselalu
(setiap
waktu
selalu
melakukan)
rdquo
Hasil
pengukuran
34 item
pertanyaan
setelah
diakumulasi
yaitu
Sangat baik
76 -
100
Baik 65
- 75
Cukup
55 - 64
Kurang lt
55
Ordinal
Non-
maleficence
Non-
maleficence
adalah
tindakan dan
pengobatan
yang
dilakukan
perawat tidak
merugikan
pasien
Cara ukur
menggunakan
4 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai non-
maleficence
Beneficence Beneficence
adalah
tindakan yang
dilakukan
bermanfaat
bagi pasien
Cara ukur
menggunakan
5 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
beneficence
Veracity Veracity Cara ukur
39
adalah
mengatakan
dengan jujur
kepada pasien
menggunakan
5pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
veracity
Justice Justice adalah
berlaku adil
dan tidak berat
sebelah
Cara ukur
menggunakan
4 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
justice
Fidelity Fidelity adalah
menepati janji
yang telah
disampaikan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
videlity
Accountability Accountability
adalah
bertanggungja
wab dalam
setiap
tindakan yang
dilakukan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
accountability
Confidentiality Confidentiality
adalah
menjaga
kerahasiaan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
confidentiality
G Alat Penelitian dan Cara Pengumpulan Data
1 Alat Penelitian
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini berupa
kuesioner alat tulis kertas dan alat-alat pengolah data seperti
kalkulator dan komputer Pengumpulan data dalam variabel penelitian
40
ini menggunakan kuesioner penelitian Kuesioner penelitian yang
digunakan terdiri dari data demografi dan kuesioner tentang perilaku
etik perawat Data demografi digunakan untuk mengetahui
karakteristik responden yang meliputi inisial nama usia jenis
kelamin pendidikan terakhir pekerjaan pendapatan dan agama
Sedangkan kuesioner perilaku etik perawat digunakan untuk
mengetahui perilaku-perilaku yang dilakukan perawat terhadap pasien
sudah sesuai dengan etika keperawatan atau belum sesuai dengan etik
perawat Kuesioner perilaku etik perawat meliputi
Tabel 32
Alat penelitian
Dimensi Etik Perawat Nomor Pertanyaan
Perilaku autonomy 1 2 3 4
Perilaku nonmaleficence 5 6 7 8
Perilaku beneficence 9 10 11 12
Perilaku justice 13 14 15 16
Perilaku veracity 17 18 19 20
Perilaku fidelity 21 22 23 24
Perilaku confidentiality 25 26 27 28
Perilaku accountability 29 30 31 32
Kuesioner perilaku etik perawat terdiri dari 32 item pertanyaan
kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien dengan 32 item
pertanyaan nomor 1 sampai 32 Kuesioner yang digunakan bersifat
favorable yaitu suatu pernyataan sikap berisikan hal positif mengenai
objek sikap dengan pilihan jawaban tidak pernah jarang sering
selalu Sehingga total nilai seluruh item dapat dikategorikan menjadi
1) Sangat baik 76 - 100
2) Baik 65 - 75
3) Cukup 55 - 64
41
4) Kurang lt 55
2 Uji Kuesioner
Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah perilaku etik
perawat Dalam sebuah penelitian dalam mengumpulkan fakta dan
data diperlukan alat dan cara pengumpulan data yang baik sehingga
yang dikumpulkan merupakan data yang valid reliabel dan akurat 34
instrumen tersebut dikatakan berkualitas dan dapat
dipertanggungjawabkan pemakainannya apabila sudah terbukti
validitas reliabilitasnya
Dalam penelitian ini uji validitas dan reliabilitas yang digunakan
adalah
a Uji Validitas
Tipe validitas yang digunakan dalam penelitian ini ialah
content validity Content validity ditentukan oleh sejauh mana isi
kuesioner tersebut mewakili semua aspek yang dianggap sebagai
aspek kerangka konsep35
Pengujian validitas isi dilakukan dengan membandingkan
antara isi kuesioner dengan isi yang terdapat dalam konsep Untuk
pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan uji coba kuesioner
tersebut pada responden yang mempunyai karakteristik sama
kemudian hasil masing-masing item kuesioner dikorelasikan
dengan skor total (korelasi product moment)35
Ada 2 jenis uji yang
dilakukan yaitu uji ekspert dan uji validitas Uji ekspert yaitu
42
dengan cara instrumen dikonsulkan kepada ahli dalam hal ini uji
ekspert dikonsulkan kepada majelis etik kepearwatan jawa tengah
yang terdiri dari 2 orang yaitu Bapak Arwani dan Ibu Lucia Uji
validitas dilakukan di RSU Ungaran kepada 20 pasien
Menggunakan standar uji validitas yaitu taraf signifikasi 005 (5)
dan dikatakan valid jika nilai korelasi ge 0444
Dihitung menggunakan rumus validitas Product Moment yaitu
r hit =
Keterangan
X = total butir masing-masing pertanyaan
Y = total skor dari seluruh pertanyaan
N = jumlah responden
r hit = koefisien korelasi hasil perhitungan
r tab = koefisien korelasi dari tabel dengan taraf signifikansi 5
b Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada adanya konsistensi dan stabilitas
nilai hasil skala pengukuran tertentu Reliabilitas berkonsentrasi
pada masalah akurasi pengukuran dan hasilnya Realiabilitas
menunjukan bahwa sebuah instrument yang reliabel adalah
instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur
obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama36
Reliabiltas
adalah adanya suatu kesamaan hasil apabila pengukuran
dilaksanakan oleh orang yang berbeda ataupun waktu yang
43
berbeda Hal ini menunjukan sejauh mana hasil pengukuran itu
tetap konsisten atau tetap asas bila dilakukan pengukuran dua kali
atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat
ukur yang sama37
Dalam penelitian ini teknik uji reliabilitas
menggunakan metode Cronbachrsquos Alpha dikatakan reliabel jika
mempunyai nilai diatas 060 Dihitung menggunakan rumus
sebagai berikut
Keterangan
r= Reliabilitas tes secara keseluruhan
n= Banyak butir soal (item)
sum = Jumlah varians skor tiap item
= Varians skor total
3 Proses Penelitian
Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data skunder
Data primer merupakan data atau kesimpulan fakta yang dikumpulkan
secara langsung saat penelitian Data sekunder merupakan data laporan
resmi yang ada di Rumah Sakit literatur yang relevan dan sumber lain
yang mendukung Adapun metode pengumpulan data yang telah
peneliti lakukan adalah
44
a Melakukan pengkajian data pendahuluan pada lokasi penelitian
untuk melakukan pengumpulan data awal yang digunakan untuk
melakukan penelitian
b Mengajukan pengusulan proposal penelitian di Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
c Mengajukan ethical clearance dari komite etik Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro
d Mengajukan izin kepada Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
e Melakukan informed consent kepada responden dan juga pihak
Rumah Sakit sebagai saksi dan penanggung jawab atas diri
penderita guna memberikan informasi dan teknis penelitian serta
persetujuan menjadi responden
f Membagikan kuesioner untuk responden
g Melakukan pengecekan kuesioner kembali hingga sudah terisi
semua guna melakukan pengolahan data selanjutnya
H Teknik Pengolahan dan Analisis Data
1 Cara Pengolahan data
Pengolahan data meliputi 38
a Editing (Pemeriksaan Data)
Editing atau mengedit data dimasukkan untuk mengevaluasi
kelengkapan konsistensi dan kesesuaian kriteria data yang
45
diperlukan untuk menguji hipotesis atau menjawab tujuan
penelitian38
Pada penelitian ini peneliti tetap melakukan editing
sehingga data yang didapatkan benar-benar lengkap dalam
pengisian kuesioner
b Coding (Pengkodean Data) dan Scoring (Penilaian)
Coding atau pengkodean data merupakan suatu metode untuk
mengobservasi data yang dikumpulkan selama penelitian kedalam
simbol yang cocok untuk keperluan analisis terhadap hasil
observasi yang dilakukan38
Scoring yaitu dasar pemberian nilai pada data sesuai dnegan
skor yang telah ditentukan setelah lembar observasional tersusun38
Kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien terdiri dari 34 item
pertanyaan 34 item pertanyaan nomor satu sampai dengan 34
dengan jawaban beserta scoring dari masing-masing jawaban ialah
1) Tidak pernah diberi skor 1
2) Jarang diberi skor 2
3) Sering diberi skor 3 dan
4) Selalu diberi skor 4
c Tabulating (Penyusunan Data)
Tabulating merupakan proses mengklasifikasikan data
menurut kriteria tertentu sehingga frekuensi dari masing-masing
item 38
Penyusunan data digunakan untuk menciptakan statistik
desktiptif variabel ndash variabel yang diteliti
46
d Entri Data (Memasukkan Data)
Entri data merupakan proses memasukkan data ke dalam
komputer 38
Dalam memasukkan data penelitian menggunakan
software SPSS Statistics
e Cleaning Data
Cleaning data adalah kegiatan memeriksa kembali data yang
sudah dindash entry jikalau mungkin terdapat kesalahan atau tidak
Apabila terjadi kesalahan yang terjadi pada saat mengndash entry data
ke komputer tentu dapat dibenarkan kembali sebelum
penganalisaan data38
2 Analisa Data
Dalam tahap ini data diolah dan dianalisis dengan teknik-teknik
tertentu Data kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis
kuantitatif Untuk pengolahan data kuantitatif dilakukan dengan
menggunakan sistem komputer Dalam pengolahan ini mencakup
tabulasi data perhitungan-perhitungan statistik Analisis data yang
digunakan adalah analisa univariat Analisis univariat yang dilakukan
terhadap tiap variabel dari hasil penelitian yang berupa data pribadi
pasien yang akan digunakan secara distribusi frekuensi30
Distribusi
frekuensi merupakan salah satu teknik penyusunan data dengan
mengurutkan skor terendah sampai skor tertinggi yang dihubungkan
dengan frekuensi skor tersebut muncul Distribusi frekuensi yang
digunakan yaitu distribusi dimensi etik perawat yang terdiri dari
47
distribusi autonomy distribusi non-maleficence distribusi beneficence
distribusi justice distribusi veracity distribusi fidelity distribusi
accountability dan distribusi cofidentiality
I Etika Penelitian
Peneliti terlebih dahulu mengajukan proposal penelitian untuk
mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing sebelum melakukan
penelitian Setelah mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing
selanjutnya peneliti mengajukan ijin kepada pihak rumah sakit serta
kepada partisipan untuk mendapatkan persetujuan menjadi partisipan
penelitian Setelah mendapatkan perijinan dan persetujuan partisipan
terpenuhi maka peneliti melakukan penelitian menggunakan aspek etika
sebagai berikut39
1 Autonomy
Prinsip yang terkait dengan kebebasan seseorang dalam
menentukan nasibnya sendiri (independen) Setiap orang berhak untuk
memilih apakah dia akan disertakan atau tidak dalam sebuah penelitian
dengan sebuah persetujuan maupun tidak memberikan persetujuan
secara tertulis dalam inform consent Inform consent ialah bentuk
persetujuan dari penjelasan mengenai intervensi dan dampak yang
timbul pada sebuah penelitian yang dilaksanakan Pemaksaan kepada
klien tidak diperbolehkan Hal ini melanggar kode etik penelitian
apalagi dibawah tekanan dan ancaman
48
Dalam hal ini peneliti melakukan inform consent tidak hanya
kepada responden namun juga kepada pengurus rumah sakit yang
mendampingi dalam pengambilan data Lembar persetujuan diberikan
kepada partisipan yang memenuhi kriteria dengan disertai judul
penelitian dan manfaat penelitian Bila partisipan menolak maka
peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati hak-haknya
2 Beneficence and nonmaleficence
Peneliti melaksanakan penelitian sesuai dengan prosedur
penelitian agar mendapatkan hasil yang bermanfaat semaksimal
mungkin bagi subjek penelitianpartisipan dan dapat digeneralisasikan
di tingkat populasi Peneliti meminimalisasi dampak yang merugikan
bagi subjek Penelitian ini tidak memiliki dampak yang merugikan
bagi subjek melainkan memiliki manfaat bagi subjek untuk
meningkatkan kualitas diri sebagai perawat profesional
3 Confidentialy
Prinsip yang terkait menjaga kerahasiaan data milik klien
Kerahasiaan ini wajib dijaga oleh peneliti karena beberapa klien tidak
ingin dirinya diekspose kepada khalayak ramai Sehingga jawaban
tanpa nama dapat dipakai dan sangat dianjurkan klien tidak
menyebutkan identitasnya Apabila sifat penelitian mengharuskan
peneliti mengetahui identitas subjek ia harus memperoleh persetujuan
terlebih dahulu serta mengambil langkah lain guna melindungi
kerahasian dan jawaban tersebut Peneliti berusaha untuk menjaga
49
kerahasiaan responden melalui penggunaan inisial saja dan
menyatakan kepada responden dan saksi dari rumah sakit bahwasanya
data ini hanya akan di gunakan sebagai penelitian saja
4 Veracity
Peneliti menjelaskan secara jujur mengenai manfaat efek dan
apapun yang akan didapatkan oleh klien jika terlibat dalam penelitian
tersebut Penjelasan ini harus disampaikan karena responden memiliki
hak guna mengetahui segala informasi kesehatannya secara periodik
5 Justice
Penelitian yang dilakukan dijelaskan dengan jujur hati-hati
profesional berperikemanusiaan tentang tujuan manfaat dan apa yang
didapat partisipan dilibatkan dalam penelitian tersebut Penjelasan
tersebut harus disampaikan kepada partisipan karena mempunyai hak
untuk mengetahui segala informasi dari peneliti Prinsip keadilan
menekankan sejauh mana kebijakan penelitian membagikan
keuntungan dan beban secara merata atau menurut kebutuhan
kemampuan kontribusi dan pilihan bebas masyarakat Pada penelitian
ini peneliti memilih partisipan sesuai dengan kriteria inklusi dan
menjelaskan tujuan manfaat dengan jujur dan menanyakan pertanyaan
dengan hati-hati supaya tidak menyinggung perasaan partisipan
DAFTAR PUSTAKA
1 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Buku saku kesehatan provinsi
jawa tengah triwulan 3 tahun 2015 [Internet] 2015 [Cited October 28
2016]
httpwwwdinkesjatengprovgoidv2015dokumenbsktw3_15BSKesh_t
w3_15_Finalpdf
2 UU 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan pasal 26 (1)
3 Haryono Rudi Etika keperawatan dengan pendekatan praktis Yogyakarta
Gosyen Publishing 2013
4 Kisah bayi prematur Evan meninggal setelah disuntik perawat 21 Maret
2013 [Internet] [Cited March 17 2017] httpwwwmedekacom
5 Akibat kelalaian perawat kaki bayi usia enam hari melonyot dicelup ke air
mendidih 13 Juni 2011[Internet] [Cited March 17 2017]
httpwwwrepublikonlinecom
6 Potter Perry Fundamental keperawatan (edisi 7) Jakarta Salemba
Medika 2010
7 Malau H Etical pripciple dimention of doctor and nurse toward patienrsquos is
satisfaction jurnal ekonomi dan bisnis [Internet] 2008 [Cited October 29
2016] httpJurnalPdiiLipigoidadminjurnal21083951pdf
8 Akino Riko Gambaran penerapan prinsip etik keperawatan perawat
pelaksana menurut perspektif pasien di irna bedah di Rsup MDjamil
Padang [Internet] 2015 [Cited October 29 2016]
httprepositoryunandacid23073pdf
9 Sumijatun Yuli Mulyanti Nurmilah Persepsi pasien terhadap penerapan
prinsip etika keperawatan [Internet] 2014 [Cited October 30 2016]
httpejurnalpoltekkesjakarta3acidindexphpJKEParticleview68
10 Indriastuti Yuni Thesis hubungan perilaku caring dan motivasi dengan
kinerja perawat pelaksana menerapkan prinsip etik keperawatan dalam
asuhan keperawatan DI RSUD Sragen Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Indonesia [Internet] 2010 [Cited October 31 2016]
httplibuiacidfilefile=digital137265-T20Yani20Indrastutipdf
11 Bertens K Perspektif etika baru 55 Essai tentang Masalah Aktual
YogyakartaKanisius 2009 [Internet] [Cited October 30 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=yCDOfvFkBXcCamppg=PR5ampdq=Pers
pektif+Etika+baru+55+Esai+tentang+Masalah+Aktualamphl=enampsa=Xampre
dir_esc=yv=onepageampq=Perspektif20Etika20baru2C205520Es
ai20tentang20Masalah20Aktualampf=false
12 Aristoteles dalam Ali Maksum Pengantar filsafat dari masa klasik hingga
postmodernisme Yogyakarta Ar-Ruzz Media 2009 [Internet] [Cited
October 31 2016]
httpsbooksgooglecombooksisbn=6024012594Pengantar+Filsafat3
A+Dari+Masa+Klasik+Hingga+Postmodernismeampie=utf-8ampoe=utf-
8ampclient=firefoxbabq=Pengantar+Filsafat+Dari+Masa+Klasik+Hingga+
Postmodernismeamptbm=bks
13 Maryani dan Ludigdo dalam Eryati Darwin Etika profesi kesehatan
yogyakartaDeepublish 2014
14 Brooks L J Etika bisnis amp profesi Edisi 5 Jakarta Penerbit Salemba
Empat 2007 [Internet] [Cited November 1 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=b_c4CQAAQBAJamppg=PA74amplpg=P
A74ampdq=Brooks+LJ(2007)+Etika+Bisnis+26+Profesi+Edisi+5+Jaka
rta+Penerbit+Salemba+Empatampsource=blampots=yQT7ICkbu6ampsig=LG8
UBVKvWbQOAW_iEjSDsaXBR_camphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onep
ageampq=Brooks2C20LJ(2007)20Etika20Bisnis202620Profe
si2C20Edisi2052C20Jakarta3A20Penerbit20Salemba20
Empatampf=false
15 Biggs Blocher ( 1986 10) dalam Husna Elviza Kode etik profesi
Jakarta Salemba Medika 2009
16 K Bertens Etika Jakarta Gramedia Pustaka Utama 2007
17 Ketut Rinjih 2004 melalui Sjafri Mangkuprawira Etika dan teknologi
YogyakartaTiara Wacana 2007
18 Ludigdo Unti Paradoks etika akuntan Yogyakarta Pustaka Pelajar 2007
19 Efendi Ferry Makhfudli Keperawatan kesehatan komunitas teori dan
praktik dalam keperawatan Jakarta Salemba Medika 2009 [Internet]
[Cited November 3 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=LKpz4vwQyT8Camppg=PT2ampdq=kepe
rawatan+komunitas+efendi+2009amphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onepag
eampqampf=false
20 Asmadi Konsep dasar keperawatan JakartaEGC 2008
21 American Nurses Association ANArsquos code of ethics for nurses with
interpretive statements Georgia 2015 [Internet] [Cited November 10
2016] httpwwwnursingworldorgcodeofethics
22 International Council of Nurses The icn code of ethic for nurses Genewa
Author 2010 [Intenet] [Cited November 9 2016]
httpicnchicncodepdf
23 Persatuan Perawat Nasional Indonesia Standar profesi dan kode etik
keperawatan indonesia JakartaAuthor 2010 [Intenet] [Cited November
8 2016]
httpwwwinna-ppnioridindexphpkode-etik79-keperawatan-di-
indonesia
24 Priharjo Robert Pengantar etika keperawatan YogyakartaKanisius 2008
25 Darwin Eryati Etika profesi kesehatan Yogyakarta Deepublish 2014
26 UU No 25 Tahun 2009 Pasal 34
httpwwwlegalaksescomdownloadperaturanUU20No202520Ta
hun20200920Tentang20Pelayanan20Publikpdf
27 Craven R F Hirnle C Fundamentals of nursing human health and
function Philadelpia Lippicont-Raven Publisher 2009
28 Stevens Paul Pengantar riset pendekatan ilmiah untuk profesi kesehatan
Jakarta EGC 2007
29 Hidayat A Aziz Alimul Metode penelitian keperawatan dan teknik
analisis data JakartaSalemba Medika 2009
30 Murti B Desain dan ukuran sampel untuk penelitian kuantitatif dan
kualitatif di bidang kesehatan Yogyakarta UGM Press 2010
31 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
32 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2012
33 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2008
34 Sarwono J Analisis data penelitian menggunakan SPSS Jakarta Andi
Publisher 2008
35 Sugiyono J Statistika untuk penelitian Bandung Alfabeta 2010
36 Sarwono J Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif Yogyakarta Graha
Ilmu 2008
37 Notoatmodjo S Metodologi penelitian kesehatan JakartaPTRineka
Cipta2012
38 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
39 Wasis Pedoman riset praktis untuk profesi perawat Jakarta EGC 2008
LAMPIRAN
Lampiran 1 Jadwal Kegiatan Penelitian
Kegiatan
WAKTU PENCAPAIAN (Tiap Minggu)
OKT NOV DES JAN FEB MARET APRIL MEI JUNI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5
Penentuan
Topik dan
Judul
KKN UNDIP
2017
BAB I
Pendahuluan
BAB II
Tinjauan
Pustaka
BAB III
Metode
Penelitian
Seminar
Proposal
Revisi
Proposal
Uji Ekspert
Uji Validitas
dan
Reliabilitas
Ethical
clearance
Ijin Penelitian
Pengambilan
data
Analisa data
BAB IV Hasil
Penelitian
BAB V
Pembahasan
BAB VI
Penutup
Sidang Hasil
Revisi Skripsi
Artikel
Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Pengkajian Data Awal
Lampiran 3 Lembar Permohonan untuk Menjadi Responden (Informed Consent)
SURAT PERMOHONAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Kepada Yth Calon Responden Penelitian
di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
Dengan hormat
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Alamat Jl Timoho 1 No 22A Bulusan Tembalang Semarang
adalah mahasiswa Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro Semarang yang sedang melakukan penelitian dengan
judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarangrdquo Penelitian ini tidak menimbulkan akibat yang merugikan
bagi responden maupun keluarga sebagai responden kerahasiaan semua informasi
yang diberikan akan dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Jika BapakIbu tidak bersedia menjadi responden maka tidak ada ancaman bagi
BapakIbu serta memungkinkan untuk mengundurkan diri untuk tidak ikut dalam
penelitian ini
Apabila BapakIbu menyetujui maka saya mohon kesediaannya untuk
menandatangani persetujuan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya
buat Atas perhatian dan kesediaan BapakIbu menjadi responden saya ucapkan
terima kasih
Semarang helliphelliphelliphelliphellip 2017
Peneliti
Yulianti
Lampiran 4 Lembar Persetujuan untuk Menjadi Responden
SURAT PERSETUJUAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama
Alamat
Setelah mendapatkan penjelasan secukupnya tentang tujuan penelitian dan
pengarahan penelitian saya menyatakan bersedia untuk menjadi responden
penelitian yang dilakukan oleh
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Institusi Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro Semarang
Judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit
Nasional Diponegoro Semarangrdquo
Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak akan berakibat buruk terhadap
saya dan keluarga saya Kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan dijaga
oleh peneliti dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Semaranghelliphelliphelliphelliphellip2017
Yang menyetujui
(tanda tangan tanpa disertai nama)
Lampiran 5 Lembar Kuesioner Data Demografi Responden
Kode
LEMBAR KUESIONER
DATA DEMOGRAFI RESPONDEN
Petunjuk Pengisian
1 Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan mencentang (radic) salah satu
pilihan yang ada dan menggambarkan diri anda
2 Jika tidak terdapat pilihan jawaban maka tuliskan jawaban yang
menggambarkan diri anda
Data Demografi
Tanggal Pengambilan Data
1 Nama (inisial)
2 Usia (tahun)
3 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan
4 Pendidikan Terakhir SD SMA SMP PT
5 Pekerjaan
6 Lama dirawat di RS
7 Apakah sebelumnya pernah dirawat di RS
Bekerja
Tidak Bekerja
2 hari
gt 2 hari
Iya Pernah
Tidak Pernah
Lampiran 6 Lembar Kuesioner Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien
KUESIONER PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA PASIEN
Petunjuk Pengisian
1 Mohon bantuannya dan kesediaan BapakIbuSaudara (i) untuk menjawab
semua pertanyaan yang ada
2 Beri tanda check (radic) pada kolom yang saudara pilih sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya saudara rasakan dengan alternative jawaban
Tidak pernah jika pernyataan tersebut tidak pernah dilakukan sama sekali
Jarang jika pernyataan tersebut jarang dilakukan ataupun kadang-kadang
(lebih sering tidak dilakukan)
Sering jika pernyataan tersebut sering dilakukan (jarang tidak dilakukan)
Selalu jika pertanyaan tersebut selalu dilakukan (tidak pernah tidak
dilakukan)
3 Sebelum mengumpulkan kuesioner dimohon memeriksa kembali jawaban
anda dimohon tidak mengosongkan satu pertanyaan pun
NO Pernyataan
Pilihan Jawaban
Tidak
Pernah Jarang Sering Selalu
1 Perawat menghormati keputusan saya
dalam pengambilan keputusan
tindakan keperawatan
2 Perawat meminta persetujuan saya
sebelum melakukan tindakan
keperawatan
3 Perawat melibatkan saya dan keluarga
saya dalam merencanakan tindakan
keperawatan
4 Perawat tidak memaksa saya untuk
memberikan informasi tentang apa
yang saya rasakan
5 Perawat dalam melakukan tindakan
dengan berhati-hati
6 Perawat memberikan keamanan
kepada saya supaya tidak jatuh dengan
memasang pengaman tempat tidur
7 Perawat menjaga kenyamanan sesuai
dengan yang saya butuhkan
8 Perawat dalam melakukan tindakan
tidak membahayakan saya
9 Perawat melakukan pendidikan
kesehatan atau memberikan informasi
kesehatan kepada saya
10 Perawat membantu saya untuk
memenuhi kebutuhan dasar saya yang
belum terpenuhi(seperti makan
mandi berpakaian BAK dan BAB)
11 Perawat mengajarkan kepada saya
cara mengurangi rasa sakit yang
dirasakan
12 Perawat memberikan salam setiap
bertemu saya
13 Perawat memberi tahu saya cara
minum obat
14 Perawat mengatakan dengan jujur
tentang kondisi saya
15 Perawat menjelaskan tindakan
keperawatan dengan jujur (misalnya
saat disuntik mengatakan nanti
suntikannya sakit)
16 Perawat menyampaikan informasi
kesehatan saya dengan jelas
17 Perawat memberikan informasi yang
lengkap kepada saya tentang tujuan
manfaat dan efek tindakan yang
dilakukan
18 Perawat memperlakukan saya dan
keluarga saya dengan penuh hormat
19 Perawat memberikan perhatian utama
kepada saya ketika melakukan asuhan
keperawatan kepada saya
20 Perawat memberikan tindakan
keperawatan dengan tidak membeda-
bedakan status sosial saya
21 Perawat memperlakukan saya sama
dengan pasien yang lainnya
22 Perawat menepati janji kepada saya
23 Perawat menghargai komitmen yang
telah saya buat
24 Perawat peduli dengan apa yang saya
rasakan
25 Perawat pasti datang setiap saya
mengeluh
26 Perawat tidak membicarakan kondisi
saya kepada oranglain
27 Perawat melindungi privasi dan
rahasia saya
28 Perawat merahasiakan informasi yang
saya berikan
29 Perawat tidak mendiskusikan tentang
saya diluar area pelayanan
30 Perawat bertanggungjawab dengan
tindakan yang dilakukannya
31 Apabila perawat melakukan tindakan
yang tidak tepat perawat mengakui
kesalahannya
32 Perawat mampu menjelaskan
kesalahan yang telah dilakukan
33 Perawat mampu menyelesaikan
kesalahan yang diperbuat dengan
penuh tanggungjawab
Lampiran 7 Lembar Jadwal Konsultasi
22
Kode etik keperawatan menurut Maerican Nurses Association
(ANA) adalah sebagai berikut 21
(1) Perawat memberikan pelayanan dengan penuh hormat bagi
martabat kemanusiaan dan keunikan klien yang tidak
dibatasi oleh pertimbangan-pertimbangan status sosial atau
ekonomi atribut personal atau corak masalah
kesehatannya
(2) Perawat melindungi hak klien akan privasi dengan
memegang teguh informasi yang bersifat rahasia
(3) Perawat melindungi klien dan publik bila kesehatan dan
keselamatannya terancam oleh praktik seseorang yang tidak
kompeten tidak etis atau ilegal
(4) Perawat memikul tanggung jawab atas pertimbangan dan
tindakan perawatan yang dijalankan masing-masing
individu
(5) Perawat memelihara kompetensi keperawatan
(6) Perawat melaksanakan pertimbangan yang beralasan dan
menggunakan kompetensi dan kualifikasi individu sebagai
kriteria dalam mengusahakan konsultasi menerima
tanggung jawab dan melimpahkan kegiatan keperawatan
kepada orang lain
23
(7) Perawat turut serta beraktifitas dalam membantu
pengembangan pengetahuan profesi
(8) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
melaksanakan dan meningkatkan standar keperawatan
(9) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
membentuk dan membina kondisi kerja yang mendukung
pelayanan keperawatan yang berkualitas
(10) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
melindungi publik terhadap informasi dan gambaran yang
salah serta mempertahankan integritas perawat
(11) Perawat bekerjasama dengan anggota profesi kesehatan
atau warga masyarakat lainnya dalam meningkatkan
upaya-upaya masyarakat dan nasional untuk memenuhi
kesehatan publik
b) Menurut International Council of Nurse (ICN)
Kode etik keperawatan menurut International Council of Nurse
(ICN) adalah sebagai berikut 22
(1) Tanggung jawab utama perawat
Tanggung jawab utama perawatan adalah
meningkatkan kesehatan mencegah timbulnya penyakit
memelihara kesehatan dan mengurangi penderitaan Untuk
melaksanakan tanggung jawab utama tersebut perawat
24
harus meyakini bahwa kebutuhan terhadap pelayanan
keperawatan di berbagai tempat adalah sama
Pelaksanaan praktik keperawatan di titik beratkan pada
penghargaan terhadap kehidupan bermartabat dan
menunjung tinggi hak asasi manusia Dalam melaksanakan
pelayanan kesehatan atau keperawatan kepada individu
keluarga kelompok dan masyarakat perawat
mengikutsertakan kelompok dan instansi terkait
(2) Perawat individu dan anggota kelompok masyarakat
Tanggung jawab utama perawat adalah melaksanakan
asuhan keperawatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat
Oleh karena itu dalam menjalankan tugas perawat perlu
meningkatkan keadaan lingkungan kesehatan dengan
menghargai nilai-nilai yang ada di masyarakat menghargai
adat kebiasaan serta kepercayaan individu keluarga
kelompok dan masyarakat yang menjadi pasien atau
kliennya Perawat dapat memegang teguh rahasia pribadi
(privasi) dan hanya dapat memberikan keterangan bila
diperlukan oleh pihak yang berkepentingan atau
pengadilan
(3) Perawat dan lingkungan masyarakat
Perawat dapat memprakarsai pembaharuan tanggap
mempunyai inisiatif dan dapat berperan serta secara aktif
25
dalam menentukan masalah kesehatan dan masalah sosial
yang terjadi di masyarakat
c) Menurut Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
Menurut Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
kewajiban perawat terhadap klien berdasarkan kode etik
keperawatan antara lain23
(1) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan
menghargai harkat dan martabat manusia keunikan klien
dan tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan
kesukuan warna kulit jenis kelamin aliran politik dan
agama yang dianut serta kedudukan sosial
(2) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan
senantiasa memelihara suasana lingkungan yang
menghormati nilai-nilai budaya adat istiadat dan
kelangsungan beragama dan klien
(3) Tanggung jawab adalah kepada mereka yang membutuhkan
asuhan keperawatan
(4) Perawatan wajib merahasiakan segala sesuatu yang
diketahui sehubungan dengan tugas yang dipercayakan
kepadanya kecuali jika diperlukan oleh yang berwenang
sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku
26
g Hubungan Perawat dan Pasien
Dalam konteks etik hubungan perawat dan pasien perawat dapat
berperan sebagai konselor pada saat pasien mengungkapkan kejadian
dan perasaan tentang penyakitnya Perawat dapat pula berperan
sebagai pengganti orangtua (terutama pada pasien anak) saudara
kandung atau teman bagi pasien dalam mengungkapkan perasaan-
perasaannya
Menurut Virginia Henderson hubungan perawat-klien terbagi
dalam tiga tingkatan mulai dari hubungan sangat bergantung hingga
hubungan sangat mandiri24
1) Perawat sebagai pengganti (substitute) bagi pasien
Pada situasi pasien yang gawat perawat berperan sebagai
pannganti (substitute) didalam memenuhi kekurangan pasien akibat
kekuatan fisik kemampuan atau kemauan pasien yang berkurang
Disini perawat berfungsi untuk melengkapi
2) Perawat sebagai penolong (helper) bagi pasien
Setelah kondisi gawat berlalu dan pasien berada pada fase
pemulihan perawat berperan sebagai penolong (helper) untuk
menolong atau membantu pasien untuk mendapatkan kembali
kemandiriannya Kemandirian ini bersifat relative sebab tidak ada
satupun manusia yang tidak bergantung kepada orang lain Perawat
berusaha keras saling bergantung demi mewujudkan kesehatan
pasien
27
3) Perawat sebagai mitra (partner) bagi pasien
Perawat sebagai mitra (partner) perawat dan pasien bersama-
sama merumuskan rencana perawatan bagi pasien Meski
diagnosisnya berbeda setiap pasien tetap memiliki kebutuhan dasar
yang harus dipenuhi Hanya saja kebuhan dasar tersebut
dimodifikasi berdasarkan kondisi patologis dan factor lainnya
seperti usia tabiat kondisi emosional status social atau budaya
serta kekuatan fisik dan intelektual
h Faktor ndashfaktor yang mempengaruhi etik keperawatan
Suatu tindakan dalam proses pelaksanaannya bisa dilakukan
dengan baik maupun kurang baik Baik dan kurang baiknya dalam
suatu tindakan disebabkan karena faktor dari dalam diri sendiri
maupun dari luar Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku etik
yaitu25
1) Faktor internal
a) Faktor fisiologis
Faktor fisiologis sangat berperan penting bagi individu
karena di sini sikap individu mulai terbentuk Misalkan saja
seseorang yang tidak mempunyai kesempurnaan fisik(cacat
fisik) akan mempunyai tingkat kepercayaan diri yang berbeda
dengan seseorang yang normal Seseorang cacat fisik
cenderung kurang percaya diri dan menutup diri dari orang
28
lain Contoh lainnya adalah tingkat kesanggupan badan untuk
melakukan kerja juga akan mempengaruhi sikap individu
b) Faktor psikologis
Faktor psikologis juga berperan dalam pembentukan sikap
Karena dengan aspek psikologis akan berdampak pada sikap
individujika psikologis seseorang sehat dan mampu
beradaptasi maka akan terbentuk sikap yang positifsebaliknya
jika aspek psikologis terganggu maka sikap yang di timbulkan
juga mengarah pada kejahatan dan penyimpangan perilaku
c) Faktor motivasi
Motifasi sendiri berperan untuk memberikan dorongan
agar suatu tujuan dapat tercapai Motivasi juga berdasarkan
lingkungan sekitarbagaimana cara individu menyesuaikan
situasi agar terbentuk sikap yang baik
2) Faktor eksternal
a) Faktor pengalaman
Faktor pengalaman pada individu memberikan pengajaran
dan pengetahuan pada seseorang Dengan pengalaman
seseorang akan mengetahui bagaiman menetukan sikap yang
baikburuk Misalkan pada seseorang yang punya banyak
pengalaman berhargabisa saja ia menjadi orang yang bijaksana
atau bahkan menjadi orang yang sombong
b) Faktor situasi
29
Faktor situasi dapat dikatakan sebagai peluang untuk
menetukan dan membentuk sikap Dalam setiap situasi individu
harus mampu berdaptasi karena jika tidak di khawatirkan akan
muncul sikap-sikap yang kurang pantas untuk di tampilkan
dalam masyarakat
c) Faktor norma
Norma dalam kehidupan dapat memberikan batasan-
batasandalam hubunganya dengan sikap individu adalah sikap
yang timbul dapat bervariasi Misalkan saja seseorang yang
anggota keluarganya seorang militer dia akan membentuk
sikap yang cenderung disiplin dan sedikit keras Lain halnya
pada seseorang yang anggota keluarganya seorang pencuri dia
akan cenderung lebih santai dalam menjalani hidup dan bahkan
tidak mempunyai sopan santun
d) Faktor hambatan
Hambatan itu sendiri dapat di temui dalam lingkungan
intrinsik maupun ekstrinsikdan disini sikap seseorang akan
susah untuk di munculkan Misalnya ada masalah dalam rumah
tangga sehingga hal ini menjadi pemicu seseorang tidak
melakukan etika dengan baik
e) Faktor pendorong
Faktor pendorong dapat di gunakan sebagai pembentuk
sikap Dorongan dapat timbul oleh pengaruh yang datang dari
30
diri sendiri maupun lingkungan luarpendidikanpergaulandan
lain sebagainya
Faktor-faktor internal maupun eksternal tersebut dapat berpengaruh
dalam pembentukan sikapsikap yangterbentuk juga akn menimbulkan
sebuah reksi Reaksi tersebut dapat bersifat positif maupun
negatifreaksi yang positif dapat di menunjukkan sikap yang sesuai
dengan keinginan dan harapan masyarakat lainnya Sedangkan reaksi
negatif dapat menunjukan sikap seseorang yang kurang serasi dalam
kehidupan masyarakat Pada akhirnya yang menilai dan yang
memantau reaksi tersebut adalah obyek sikap Obyek sikap sendiri
berhak untuk menilai apakahsikap dan reaksi yang individu timbulkan
berhak untuk diberi sebuah penghargaan atau bahkan kecaman Karena
disini seseorang tidak dapat menilai dirinya sendiri tanpa dukungan
dari orang lain
i Perilaku Pelayanan Publik
Menurut Undang-Undang No 25 tahun 2009 pasal 34 pelaksanaan
dalam menyelenggarakan pelayanan publik harus berperilaku sebagai
berikut 26
1) Adil dan tidak diskriminatif
2) Cermat
3) Santun dan ramah
4) Tegas andal dan tidak memberikan putusan yang berlarut-larut
5) Profesional
31
6) Tidak mempersulit
7) Patuh pada perintah atasan yang sah dan wajar
8) Menjunjung tinggi nilai-nilai akuntabilitas dan integritas institusi
penyelenggara
9) Tidak membocorkan informasi atau dokumen yang wajib
dirahasiakan sesuai dengan peraturan undang-undang
10) Terbuka dan mengambil langkah yang tepat untuk menghindari
benturan kepentingan
11) Tidak menyalahgunakan sarana dan prasarana serta fasilitas
pelayanan publik
12) Tidak memberikan informasi yang salah atau menyesatkan dalam
menanggapi permintaan informasi serta proaktif dalam memenuhi
kepentingan masyarakat
13) Tidak menyalahgunakan informasi jabatan danatau kewenangan
yang dimiliki
14) Sesuai dengan kepantasan dan
15) Tidak menyimpang dari prosedur
Perawat dalam melakukan pelayanan publik selayaknya dan
seharusnya hal-hal seperti diatas dilakukan oleh setiap orang yang
berhubungan dengan pelayanan publik Perilaku yang dilakukan
sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku akan berkesan bagi
siapa saja yang mendapatkan perlakuan maupun yang merasakan
perilaku tersebut Perilaku pelayanan publik ini perlu diterapkan
32
dalam setiap diri seseorang apalagi seorang perawat yang
dikatakan sebagai seseorang yang 24jam berada disisi pasien
Perilaku yang dilakukan dalam setiap tindakannya akan dinilai dan
diamati oleh pasien maupun keluarga pasien yang menungguinya
Dalam aktivitas perawat perilaku pelayanan publik ini seharusnya
dilaksanakan dan dikerjakan dengan ikhlas dan sungguh-sungguh
supaya tercapailah penerapan etik perawat yang baik
j Dampak Etik Perawat
Dampak etik perawat merupakan suatu hasil yang didapatkan dari
perilaku etik perawat yang menyebabkan perubahan yang berarti pada
penerima perilaku etik perawat Dampak yang terjadi dari perilaku etik
perawat anatara lain 15
1) Kenyamanan klien
Perawat adalah seorang yang memberikan asuhan keperawatan
secara utuh bukan kebutuhan fisik klien saja Dukungan emosi
seringkali memberikan kekuatan bagi klien untuk mencapai tujuan
yang menyeluruh bukan memenuhi ketergantungan emosi dan
fisiknya Perawat dalam hal ini perlu menumuhkan perilaku etik
perawat kepada klien Klien membutuhkan bantuan dan dukungan
dari perawat juga Perawat melakukan etik perawat dengan baik
maka klien juga akan merasa nyaman dengan perawatan yang telah
diberikan begitu pula sebaliknya jika perawat melanggar atau
tidak melakukan asuhan keperawatan tanpa etika keperawatan
33
maka klien juga akan merasa tidak nyaman dnegan keberadaan
perawat disampingnya
2) Kepuasan klien
Kepuasan klien merupakan aset yang sangat berharga
karena apabila pasien puas mereka akan terus melakukan
pemakaian terhadap jasa yang didapatkan tetapi jika klien merasa
tidak puas mereka akan memberitahukan dua kali lebih hebat
kepada orang lain tentang pengalaman buruknya Perawat dalam
menciptakan kepuasan klien akan melakukan pelayanan
keperawatan yang lebih baik menerapkan etika keperawatan dan
mengaplikasikannya dengan baik
3) Kepercayaan klien
Kepercayaan klien merupakan salah satu hal penting dalam
melakukan tindakan keperawatan Perawat tidak dapat melakukan
tindakan tanpa persetujuan dari klien maupun keluarga klien Klien
dan keluarga klien akan memperbolehkan perawat melakukan
tindakan ketika mereka percaya kepada perawat Perawat walaupun
satu kali salah dalam melakukan tindakan klien dan keluarga tidak
akan percaya apalagi bila kesalahan tersebut merugikan bagi klien
Perilaku etik perawat perlu dilaksanakan dengan sebaik-baiknyan
untuk menghindari dan mengurangi dampak negatif dari
pelanggaran yang terjadi
34
4) Hubungan klien
Hubungan yang baik antara perawat dan klien maupun
keluarga klien perlu dibina dengan baik Semakin baik hubungan
dengan klien maka semakin baik pula proses perawatan dan
pengambilan keputusan bersama semakin buruk hubungan maka
semakin susah untuk mengambil keputusan bersama membuat
klien tidak nyaman dan membuat klien tidak betah dengan
perawatan yang diberikan Hubungan yang baik perlu diterapkan
setiap kali berinteraksi dengan klien maupun keluarga klien
perawat sering berinteraksi dengan klien hubungan yang tercipta
akan semakin baik
B Kerangka Teori
Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini maka disusun
kerangka teori sebagai berikut
Gambar 21 Kerangka Teori
Dampak
1 Kenyamanan
2 Kepuasan
3 Kepercayaan
4 Hubungan
Etik Perawat
Kepada Pasien
Faktor Ektrinsik
a Pengalaman
b Situasi
c Norma
d Hambatan
e pendorong
Faktor Intrinsik
a Fisiologis
b Psikologis
c Motivasi
Dimensi Etik Perawat
1 Autonomy
2 Non-maleficence
3 Beneficence
4 Justice
5 Veracity
6 Fidelity
7 Accountability
8 Cofidentiality
35
BAB III
METODE PENELITIAN
A Kerangka Konsep
Variabel bebas
Gambar 31 Kerangka Konsep
B Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif
non eksperimen Peneliti menggunakan jenis penelitian ini karena peneliti
ingin melihat fenomena-fenomena objektif dan dikaji menggunakan
angka-angka pengolahan statistik struktur dan dalam penelitian ini tidak
dilakukan intervensi Metode penelitian yang dipilih yaitu metode
deskriptif eksploratif di mana metode penelitian yang ditujuakan untuk
menggambarkan fenomena-fenomena yang ada yang berlangsung pada
saat ini atau saat yang lampau sehingga dapat mendeskripsikan suatu
keadaan dan mendeskripsikan keadaan dalam tahapan-tahapan
perkembangannya 27
Perilaku Etik Perawat
Kepada Pasien
1 Autonomy
2 Non-maleficence
3 Beneficence
4 Justice
5 Veracity
6 Fidelity
7 Accountability
8 Cofidentiality
36
Rancangan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran
perilaku etik perawat kepada pasien dan di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarang
C Populasi dan Sample Penelitian
1 Populasi
Populasi merupakan seluruh subjek atau objek dalam karakteristik
tertentu yang akan diteliti28
Populasi yang dipakai dalam penelitian ini
adalah semua pasien dan keluarga pasien yang berada di Rumah Sakit
Nasional diponegoro yang sesuai dengan kriteria penelitian Jumlah
populasi di tempat penelitian adalah 400 orang
2 Sampel
Dalam pengambilan sampel prosedur yang dipilih yaitu
nonprobability sampling Responden dipilih melalui teknik
consecutive sampling yaitu pengambilan sampel dengan cara
menetapkan subjek yang memenuhi kriteria penelitian dimasukkan
dalam penelitian sampai kurun waktu tertentu sehingga jumlah sampel
yang diperlukan terpenuhi 29
D Besar Sampel
1 Besar Sampel
Sampel merupakan bagian dari seluruh objek yang diteliti dan
dianggap mewakili seluruh populasi30
Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif berdasarkan Frankel dan Wallen menyarankan
untuk besar sampel minimum sebanyak 100 Ukuran sampel menurut
37
Gay dan Dlehi Roscoe ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari
500 adalah tepat untuk kebanyakan penelitian 31
Besar sampel yang
diambil pada penelitian ini berdasarkan beberapa pendapat diatas
adalah 100 orang
2 Kriteria Sampel
Penentuan sampel dilakukan dengan memperhatikan kriteria
inklusi dan eksklusi Kriteria inklusi merupakan karakteristik umum
dari subjek penelitian dalam suatu populasi target yang diteliti32
Kriteria inklusi pada penelitian ini yaitu
a Pasien berada dirumah sakit minimal 2 hari perawatan
b Pasien berada di rawat inap rumah sakit
c Pasien kooperatif
d Pasien berusia ge 15 tahun
Sedangkan kriteria eksklusi merupakan kriteria untuk
menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang memenuhi kriteria
inklusi dari studi karena berbagai sebab33
Kriteria eksklusi dalam
penelitian ini adalah
a Pasien dalam keadaan gawat darurat
b Pasien dalam penurunan kesadaran
c Pasien dalam perawatan intensive
d Pasien menolak menjadi responden
E Tempat dan Waktu Penelitian
1 Tempat Penelitian
38
Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan sejak dikeluarkannya surat ijin pengambilan
data pengkajian awal hingga penelitian yaitu pada bulan januari
sampai juni 2017
F Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
Tabel 31
Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
No Variabel
Penelitian
Definisi
Operasional
Cara Ukur Alat Ukur Hasil
Pengukuran
Skala
Ukur
1 Perilau Etik
Perawat
Kepada Pasien
Anatomy Anatomy
adalah
menghormati
keputusan
yang
diputuskan
dari pasien
Cara ukur
menggunakan
10 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
autonomy
Item
jawaban
yang dipilih
ldquotidak
pernah
(sama sekali
tidak pernah
melakukan)
rdquo ldquojarang
(satu kali-
dua kali
melakukan)
rdquo ldquosering
(3-4 kali
atau lebih
tetapi tidak
selalu
melakukan)
rdquo ldquoselalu
(setiap
waktu
selalu
melakukan)
rdquo
Hasil
pengukuran
34 item
pertanyaan
setelah
diakumulasi
yaitu
Sangat baik
76 -
100
Baik 65
- 75
Cukup
55 - 64
Kurang lt
55
Ordinal
Non-
maleficence
Non-
maleficence
adalah
tindakan dan
pengobatan
yang
dilakukan
perawat tidak
merugikan
pasien
Cara ukur
menggunakan
4 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai non-
maleficence
Beneficence Beneficence
adalah
tindakan yang
dilakukan
bermanfaat
bagi pasien
Cara ukur
menggunakan
5 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
beneficence
Veracity Veracity Cara ukur
39
adalah
mengatakan
dengan jujur
kepada pasien
menggunakan
5pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
veracity
Justice Justice adalah
berlaku adil
dan tidak berat
sebelah
Cara ukur
menggunakan
4 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
justice
Fidelity Fidelity adalah
menepati janji
yang telah
disampaikan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
videlity
Accountability Accountability
adalah
bertanggungja
wab dalam
setiap
tindakan yang
dilakukan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
accountability
Confidentiality Confidentiality
adalah
menjaga
kerahasiaan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
confidentiality
G Alat Penelitian dan Cara Pengumpulan Data
1 Alat Penelitian
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini berupa
kuesioner alat tulis kertas dan alat-alat pengolah data seperti
kalkulator dan komputer Pengumpulan data dalam variabel penelitian
40
ini menggunakan kuesioner penelitian Kuesioner penelitian yang
digunakan terdiri dari data demografi dan kuesioner tentang perilaku
etik perawat Data demografi digunakan untuk mengetahui
karakteristik responden yang meliputi inisial nama usia jenis
kelamin pendidikan terakhir pekerjaan pendapatan dan agama
Sedangkan kuesioner perilaku etik perawat digunakan untuk
mengetahui perilaku-perilaku yang dilakukan perawat terhadap pasien
sudah sesuai dengan etika keperawatan atau belum sesuai dengan etik
perawat Kuesioner perilaku etik perawat meliputi
Tabel 32
Alat penelitian
Dimensi Etik Perawat Nomor Pertanyaan
Perilaku autonomy 1 2 3 4
Perilaku nonmaleficence 5 6 7 8
Perilaku beneficence 9 10 11 12
Perilaku justice 13 14 15 16
Perilaku veracity 17 18 19 20
Perilaku fidelity 21 22 23 24
Perilaku confidentiality 25 26 27 28
Perilaku accountability 29 30 31 32
Kuesioner perilaku etik perawat terdiri dari 32 item pertanyaan
kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien dengan 32 item
pertanyaan nomor 1 sampai 32 Kuesioner yang digunakan bersifat
favorable yaitu suatu pernyataan sikap berisikan hal positif mengenai
objek sikap dengan pilihan jawaban tidak pernah jarang sering
selalu Sehingga total nilai seluruh item dapat dikategorikan menjadi
1) Sangat baik 76 - 100
2) Baik 65 - 75
3) Cukup 55 - 64
41
4) Kurang lt 55
2 Uji Kuesioner
Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah perilaku etik
perawat Dalam sebuah penelitian dalam mengumpulkan fakta dan
data diperlukan alat dan cara pengumpulan data yang baik sehingga
yang dikumpulkan merupakan data yang valid reliabel dan akurat 34
instrumen tersebut dikatakan berkualitas dan dapat
dipertanggungjawabkan pemakainannya apabila sudah terbukti
validitas reliabilitasnya
Dalam penelitian ini uji validitas dan reliabilitas yang digunakan
adalah
a Uji Validitas
Tipe validitas yang digunakan dalam penelitian ini ialah
content validity Content validity ditentukan oleh sejauh mana isi
kuesioner tersebut mewakili semua aspek yang dianggap sebagai
aspek kerangka konsep35
Pengujian validitas isi dilakukan dengan membandingkan
antara isi kuesioner dengan isi yang terdapat dalam konsep Untuk
pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan uji coba kuesioner
tersebut pada responden yang mempunyai karakteristik sama
kemudian hasil masing-masing item kuesioner dikorelasikan
dengan skor total (korelasi product moment)35
Ada 2 jenis uji yang
dilakukan yaitu uji ekspert dan uji validitas Uji ekspert yaitu
42
dengan cara instrumen dikonsulkan kepada ahli dalam hal ini uji
ekspert dikonsulkan kepada majelis etik kepearwatan jawa tengah
yang terdiri dari 2 orang yaitu Bapak Arwani dan Ibu Lucia Uji
validitas dilakukan di RSU Ungaran kepada 20 pasien
Menggunakan standar uji validitas yaitu taraf signifikasi 005 (5)
dan dikatakan valid jika nilai korelasi ge 0444
Dihitung menggunakan rumus validitas Product Moment yaitu
r hit =
Keterangan
X = total butir masing-masing pertanyaan
Y = total skor dari seluruh pertanyaan
N = jumlah responden
r hit = koefisien korelasi hasil perhitungan
r tab = koefisien korelasi dari tabel dengan taraf signifikansi 5
b Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada adanya konsistensi dan stabilitas
nilai hasil skala pengukuran tertentu Reliabilitas berkonsentrasi
pada masalah akurasi pengukuran dan hasilnya Realiabilitas
menunjukan bahwa sebuah instrument yang reliabel adalah
instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur
obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama36
Reliabiltas
adalah adanya suatu kesamaan hasil apabila pengukuran
dilaksanakan oleh orang yang berbeda ataupun waktu yang
43
berbeda Hal ini menunjukan sejauh mana hasil pengukuran itu
tetap konsisten atau tetap asas bila dilakukan pengukuran dua kali
atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat
ukur yang sama37
Dalam penelitian ini teknik uji reliabilitas
menggunakan metode Cronbachrsquos Alpha dikatakan reliabel jika
mempunyai nilai diatas 060 Dihitung menggunakan rumus
sebagai berikut
Keterangan
r= Reliabilitas tes secara keseluruhan
n= Banyak butir soal (item)
sum = Jumlah varians skor tiap item
= Varians skor total
3 Proses Penelitian
Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data skunder
Data primer merupakan data atau kesimpulan fakta yang dikumpulkan
secara langsung saat penelitian Data sekunder merupakan data laporan
resmi yang ada di Rumah Sakit literatur yang relevan dan sumber lain
yang mendukung Adapun metode pengumpulan data yang telah
peneliti lakukan adalah
44
a Melakukan pengkajian data pendahuluan pada lokasi penelitian
untuk melakukan pengumpulan data awal yang digunakan untuk
melakukan penelitian
b Mengajukan pengusulan proposal penelitian di Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
c Mengajukan ethical clearance dari komite etik Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro
d Mengajukan izin kepada Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
e Melakukan informed consent kepada responden dan juga pihak
Rumah Sakit sebagai saksi dan penanggung jawab atas diri
penderita guna memberikan informasi dan teknis penelitian serta
persetujuan menjadi responden
f Membagikan kuesioner untuk responden
g Melakukan pengecekan kuesioner kembali hingga sudah terisi
semua guna melakukan pengolahan data selanjutnya
H Teknik Pengolahan dan Analisis Data
1 Cara Pengolahan data
Pengolahan data meliputi 38
a Editing (Pemeriksaan Data)
Editing atau mengedit data dimasukkan untuk mengevaluasi
kelengkapan konsistensi dan kesesuaian kriteria data yang
45
diperlukan untuk menguji hipotesis atau menjawab tujuan
penelitian38
Pada penelitian ini peneliti tetap melakukan editing
sehingga data yang didapatkan benar-benar lengkap dalam
pengisian kuesioner
b Coding (Pengkodean Data) dan Scoring (Penilaian)
Coding atau pengkodean data merupakan suatu metode untuk
mengobservasi data yang dikumpulkan selama penelitian kedalam
simbol yang cocok untuk keperluan analisis terhadap hasil
observasi yang dilakukan38
Scoring yaitu dasar pemberian nilai pada data sesuai dnegan
skor yang telah ditentukan setelah lembar observasional tersusun38
Kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien terdiri dari 34 item
pertanyaan 34 item pertanyaan nomor satu sampai dengan 34
dengan jawaban beserta scoring dari masing-masing jawaban ialah
1) Tidak pernah diberi skor 1
2) Jarang diberi skor 2
3) Sering diberi skor 3 dan
4) Selalu diberi skor 4
c Tabulating (Penyusunan Data)
Tabulating merupakan proses mengklasifikasikan data
menurut kriteria tertentu sehingga frekuensi dari masing-masing
item 38
Penyusunan data digunakan untuk menciptakan statistik
desktiptif variabel ndash variabel yang diteliti
46
d Entri Data (Memasukkan Data)
Entri data merupakan proses memasukkan data ke dalam
komputer 38
Dalam memasukkan data penelitian menggunakan
software SPSS Statistics
e Cleaning Data
Cleaning data adalah kegiatan memeriksa kembali data yang
sudah dindash entry jikalau mungkin terdapat kesalahan atau tidak
Apabila terjadi kesalahan yang terjadi pada saat mengndash entry data
ke komputer tentu dapat dibenarkan kembali sebelum
penganalisaan data38
2 Analisa Data
Dalam tahap ini data diolah dan dianalisis dengan teknik-teknik
tertentu Data kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis
kuantitatif Untuk pengolahan data kuantitatif dilakukan dengan
menggunakan sistem komputer Dalam pengolahan ini mencakup
tabulasi data perhitungan-perhitungan statistik Analisis data yang
digunakan adalah analisa univariat Analisis univariat yang dilakukan
terhadap tiap variabel dari hasil penelitian yang berupa data pribadi
pasien yang akan digunakan secara distribusi frekuensi30
Distribusi
frekuensi merupakan salah satu teknik penyusunan data dengan
mengurutkan skor terendah sampai skor tertinggi yang dihubungkan
dengan frekuensi skor tersebut muncul Distribusi frekuensi yang
digunakan yaitu distribusi dimensi etik perawat yang terdiri dari
47
distribusi autonomy distribusi non-maleficence distribusi beneficence
distribusi justice distribusi veracity distribusi fidelity distribusi
accountability dan distribusi cofidentiality
I Etika Penelitian
Peneliti terlebih dahulu mengajukan proposal penelitian untuk
mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing sebelum melakukan
penelitian Setelah mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing
selanjutnya peneliti mengajukan ijin kepada pihak rumah sakit serta
kepada partisipan untuk mendapatkan persetujuan menjadi partisipan
penelitian Setelah mendapatkan perijinan dan persetujuan partisipan
terpenuhi maka peneliti melakukan penelitian menggunakan aspek etika
sebagai berikut39
1 Autonomy
Prinsip yang terkait dengan kebebasan seseorang dalam
menentukan nasibnya sendiri (independen) Setiap orang berhak untuk
memilih apakah dia akan disertakan atau tidak dalam sebuah penelitian
dengan sebuah persetujuan maupun tidak memberikan persetujuan
secara tertulis dalam inform consent Inform consent ialah bentuk
persetujuan dari penjelasan mengenai intervensi dan dampak yang
timbul pada sebuah penelitian yang dilaksanakan Pemaksaan kepada
klien tidak diperbolehkan Hal ini melanggar kode etik penelitian
apalagi dibawah tekanan dan ancaman
48
Dalam hal ini peneliti melakukan inform consent tidak hanya
kepada responden namun juga kepada pengurus rumah sakit yang
mendampingi dalam pengambilan data Lembar persetujuan diberikan
kepada partisipan yang memenuhi kriteria dengan disertai judul
penelitian dan manfaat penelitian Bila partisipan menolak maka
peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati hak-haknya
2 Beneficence and nonmaleficence
Peneliti melaksanakan penelitian sesuai dengan prosedur
penelitian agar mendapatkan hasil yang bermanfaat semaksimal
mungkin bagi subjek penelitianpartisipan dan dapat digeneralisasikan
di tingkat populasi Peneliti meminimalisasi dampak yang merugikan
bagi subjek Penelitian ini tidak memiliki dampak yang merugikan
bagi subjek melainkan memiliki manfaat bagi subjek untuk
meningkatkan kualitas diri sebagai perawat profesional
3 Confidentialy
Prinsip yang terkait menjaga kerahasiaan data milik klien
Kerahasiaan ini wajib dijaga oleh peneliti karena beberapa klien tidak
ingin dirinya diekspose kepada khalayak ramai Sehingga jawaban
tanpa nama dapat dipakai dan sangat dianjurkan klien tidak
menyebutkan identitasnya Apabila sifat penelitian mengharuskan
peneliti mengetahui identitas subjek ia harus memperoleh persetujuan
terlebih dahulu serta mengambil langkah lain guna melindungi
kerahasian dan jawaban tersebut Peneliti berusaha untuk menjaga
49
kerahasiaan responden melalui penggunaan inisial saja dan
menyatakan kepada responden dan saksi dari rumah sakit bahwasanya
data ini hanya akan di gunakan sebagai penelitian saja
4 Veracity
Peneliti menjelaskan secara jujur mengenai manfaat efek dan
apapun yang akan didapatkan oleh klien jika terlibat dalam penelitian
tersebut Penjelasan ini harus disampaikan karena responden memiliki
hak guna mengetahui segala informasi kesehatannya secara periodik
5 Justice
Penelitian yang dilakukan dijelaskan dengan jujur hati-hati
profesional berperikemanusiaan tentang tujuan manfaat dan apa yang
didapat partisipan dilibatkan dalam penelitian tersebut Penjelasan
tersebut harus disampaikan kepada partisipan karena mempunyai hak
untuk mengetahui segala informasi dari peneliti Prinsip keadilan
menekankan sejauh mana kebijakan penelitian membagikan
keuntungan dan beban secara merata atau menurut kebutuhan
kemampuan kontribusi dan pilihan bebas masyarakat Pada penelitian
ini peneliti memilih partisipan sesuai dengan kriteria inklusi dan
menjelaskan tujuan manfaat dengan jujur dan menanyakan pertanyaan
dengan hati-hati supaya tidak menyinggung perasaan partisipan
DAFTAR PUSTAKA
1 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Buku saku kesehatan provinsi
jawa tengah triwulan 3 tahun 2015 [Internet] 2015 [Cited October 28
2016]
httpwwwdinkesjatengprovgoidv2015dokumenbsktw3_15BSKesh_t
w3_15_Finalpdf
2 UU 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan pasal 26 (1)
3 Haryono Rudi Etika keperawatan dengan pendekatan praktis Yogyakarta
Gosyen Publishing 2013
4 Kisah bayi prematur Evan meninggal setelah disuntik perawat 21 Maret
2013 [Internet] [Cited March 17 2017] httpwwwmedekacom
5 Akibat kelalaian perawat kaki bayi usia enam hari melonyot dicelup ke air
mendidih 13 Juni 2011[Internet] [Cited March 17 2017]
httpwwwrepublikonlinecom
6 Potter Perry Fundamental keperawatan (edisi 7) Jakarta Salemba
Medika 2010
7 Malau H Etical pripciple dimention of doctor and nurse toward patienrsquos is
satisfaction jurnal ekonomi dan bisnis [Internet] 2008 [Cited October 29
2016] httpJurnalPdiiLipigoidadminjurnal21083951pdf
8 Akino Riko Gambaran penerapan prinsip etik keperawatan perawat
pelaksana menurut perspektif pasien di irna bedah di Rsup MDjamil
Padang [Internet] 2015 [Cited October 29 2016]
httprepositoryunandacid23073pdf
9 Sumijatun Yuli Mulyanti Nurmilah Persepsi pasien terhadap penerapan
prinsip etika keperawatan [Internet] 2014 [Cited October 30 2016]
httpejurnalpoltekkesjakarta3acidindexphpJKEParticleview68
10 Indriastuti Yuni Thesis hubungan perilaku caring dan motivasi dengan
kinerja perawat pelaksana menerapkan prinsip etik keperawatan dalam
asuhan keperawatan DI RSUD Sragen Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Indonesia [Internet] 2010 [Cited October 31 2016]
httplibuiacidfilefile=digital137265-T20Yani20Indrastutipdf
11 Bertens K Perspektif etika baru 55 Essai tentang Masalah Aktual
YogyakartaKanisius 2009 [Internet] [Cited October 30 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=yCDOfvFkBXcCamppg=PR5ampdq=Pers
pektif+Etika+baru+55+Esai+tentang+Masalah+Aktualamphl=enampsa=Xampre
dir_esc=yv=onepageampq=Perspektif20Etika20baru2C205520Es
ai20tentang20Masalah20Aktualampf=false
12 Aristoteles dalam Ali Maksum Pengantar filsafat dari masa klasik hingga
postmodernisme Yogyakarta Ar-Ruzz Media 2009 [Internet] [Cited
October 31 2016]
httpsbooksgooglecombooksisbn=6024012594Pengantar+Filsafat3
A+Dari+Masa+Klasik+Hingga+Postmodernismeampie=utf-8ampoe=utf-
8ampclient=firefoxbabq=Pengantar+Filsafat+Dari+Masa+Klasik+Hingga+
Postmodernismeamptbm=bks
13 Maryani dan Ludigdo dalam Eryati Darwin Etika profesi kesehatan
yogyakartaDeepublish 2014
14 Brooks L J Etika bisnis amp profesi Edisi 5 Jakarta Penerbit Salemba
Empat 2007 [Internet] [Cited November 1 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=b_c4CQAAQBAJamppg=PA74amplpg=P
A74ampdq=Brooks+LJ(2007)+Etika+Bisnis+26+Profesi+Edisi+5+Jaka
rta+Penerbit+Salemba+Empatampsource=blampots=yQT7ICkbu6ampsig=LG8
UBVKvWbQOAW_iEjSDsaXBR_camphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onep
ageampq=Brooks2C20LJ(2007)20Etika20Bisnis202620Profe
si2C20Edisi2052C20Jakarta3A20Penerbit20Salemba20
Empatampf=false
15 Biggs Blocher ( 1986 10) dalam Husna Elviza Kode etik profesi
Jakarta Salemba Medika 2009
16 K Bertens Etika Jakarta Gramedia Pustaka Utama 2007
17 Ketut Rinjih 2004 melalui Sjafri Mangkuprawira Etika dan teknologi
YogyakartaTiara Wacana 2007
18 Ludigdo Unti Paradoks etika akuntan Yogyakarta Pustaka Pelajar 2007
19 Efendi Ferry Makhfudli Keperawatan kesehatan komunitas teori dan
praktik dalam keperawatan Jakarta Salemba Medika 2009 [Internet]
[Cited November 3 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=LKpz4vwQyT8Camppg=PT2ampdq=kepe
rawatan+komunitas+efendi+2009amphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onepag
eampqampf=false
20 Asmadi Konsep dasar keperawatan JakartaEGC 2008
21 American Nurses Association ANArsquos code of ethics for nurses with
interpretive statements Georgia 2015 [Internet] [Cited November 10
2016] httpwwwnursingworldorgcodeofethics
22 International Council of Nurses The icn code of ethic for nurses Genewa
Author 2010 [Intenet] [Cited November 9 2016]
httpicnchicncodepdf
23 Persatuan Perawat Nasional Indonesia Standar profesi dan kode etik
keperawatan indonesia JakartaAuthor 2010 [Intenet] [Cited November
8 2016]
httpwwwinna-ppnioridindexphpkode-etik79-keperawatan-di-
indonesia
24 Priharjo Robert Pengantar etika keperawatan YogyakartaKanisius 2008
25 Darwin Eryati Etika profesi kesehatan Yogyakarta Deepublish 2014
26 UU No 25 Tahun 2009 Pasal 34
httpwwwlegalaksescomdownloadperaturanUU20No202520Ta
hun20200920Tentang20Pelayanan20Publikpdf
27 Craven R F Hirnle C Fundamentals of nursing human health and
function Philadelpia Lippicont-Raven Publisher 2009
28 Stevens Paul Pengantar riset pendekatan ilmiah untuk profesi kesehatan
Jakarta EGC 2007
29 Hidayat A Aziz Alimul Metode penelitian keperawatan dan teknik
analisis data JakartaSalemba Medika 2009
30 Murti B Desain dan ukuran sampel untuk penelitian kuantitatif dan
kualitatif di bidang kesehatan Yogyakarta UGM Press 2010
31 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
32 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2012
33 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2008
34 Sarwono J Analisis data penelitian menggunakan SPSS Jakarta Andi
Publisher 2008
35 Sugiyono J Statistika untuk penelitian Bandung Alfabeta 2010
36 Sarwono J Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif Yogyakarta Graha
Ilmu 2008
37 Notoatmodjo S Metodologi penelitian kesehatan JakartaPTRineka
Cipta2012
38 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
39 Wasis Pedoman riset praktis untuk profesi perawat Jakarta EGC 2008
LAMPIRAN
Lampiran 1 Jadwal Kegiatan Penelitian
Kegiatan
WAKTU PENCAPAIAN (Tiap Minggu)
OKT NOV DES JAN FEB MARET APRIL MEI JUNI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5
Penentuan
Topik dan
Judul
KKN UNDIP
2017
BAB I
Pendahuluan
BAB II
Tinjauan
Pustaka
BAB III
Metode
Penelitian
Seminar
Proposal
Revisi
Proposal
Uji Ekspert
Uji Validitas
dan
Reliabilitas
Ethical
clearance
Ijin Penelitian
Pengambilan
data
Analisa data
BAB IV Hasil
Penelitian
BAB V
Pembahasan
BAB VI
Penutup
Sidang Hasil
Revisi Skripsi
Artikel
Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Pengkajian Data Awal
Lampiran 3 Lembar Permohonan untuk Menjadi Responden (Informed Consent)
SURAT PERMOHONAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Kepada Yth Calon Responden Penelitian
di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
Dengan hormat
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Alamat Jl Timoho 1 No 22A Bulusan Tembalang Semarang
adalah mahasiswa Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro Semarang yang sedang melakukan penelitian dengan
judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarangrdquo Penelitian ini tidak menimbulkan akibat yang merugikan
bagi responden maupun keluarga sebagai responden kerahasiaan semua informasi
yang diberikan akan dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Jika BapakIbu tidak bersedia menjadi responden maka tidak ada ancaman bagi
BapakIbu serta memungkinkan untuk mengundurkan diri untuk tidak ikut dalam
penelitian ini
Apabila BapakIbu menyetujui maka saya mohon kesediaannya untuk
menandatangani persetujuan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya
buat Atas perhatian dan kesediaan BapakIbu menjadi responden saya ucapkan
terima kasih
Semarang helliphelliphelliphelliphellip 2017
Peneliti
Yulianti
Lampiran 4 Lembar Persetujuan untuk Menjadi Responden
SURAT PERSETUJUAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama
Alamat
Setelah mendapatkan penjelasan secukupnya tentang tujuan penelitian dan
pengarahan penelitian saya menyatakan bersedia untuk menjadi responden
penelitian yang dilakukan oleh
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Institusi Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro Semarang
Judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit
Nasional Diponegoro Semarangrdquo
Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak akan berakibat buruk terhadap
saya dan keluarga saya Kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan dijaga
oleh peneliti dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Semaranghelliphelliphelliphelliphellip2017
Yang menyetujui
(tanda tangan tanpa disertai nama)
Lampiran 5 Lembar Kuesioner Data Demografi Responden
Kode
LEMBAR KUESIONER
DATA DEMOGRAFI RESPONDEN
Petunjuk Pengisian
1 Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan mencentang (radic) salah satu
pilihan yang ada dan menggambarkan diri anda
2 Jika tidak terdapat pilihan jawaban maka tuliskan jawaban yang
menggambarkan diri anda
Data Demografi
Tanggal Pengambilan Data
1 Nama (inisial)
2 Usia (tahun)
3 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan
4 Pendidikan Terakhir SD SMA SMP PT
5 Pekerjaan
6 Lama dirawat di RS
7 Apakah sebelumnya pernah dirawat di RS
Bekerja
Tidak Bekerja
2 hari
gt 2 hari
Iya Pernah
Tidak Pernah
Lampiran 6 Lembar Kuesioner Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien
KUESIONER PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA PASIEN
Petunjuk Pengisian
1 Mohon bantuannya dan kesediaan BapakIbuSaudara (i) untuk menjawab
semua pertanyaan yang ada
2 Beri tanda check (radic) pada kolom yang saudara pilih sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya saudara rasakan dengan alternative jawaban
Tidak pernah jika pernyataan tersebut tidak pernah dilakukan sama sekali
Jarang jika pernyataan tersebut jarang dilakukan ataupun kadang-kadang
(lebih sering tidak dilakukan)
Sering jika pernyataan tersebut sering dilakukan (jarang tidak dilakukan)
Selalu jika pertanyaan tersebut selalu dilakukan (tidak pernah tidak
dilakukan)
3 Sebelum mengumpulkan kuesioner dimohon memeriksa kembali jawaban
anda dimohon tidak mengosongkan satu pertanyaan pun
NO Pernyataan
Pilihan Jawaban
Tidak
Pernah Jarang Sering Selalu
1 Perawat menghormati keputusan saya
dalam pengambilan keputusan
tindakan keperawatan
2 Perawat meminta persetujuan saya
sebelum melakukan tindakan
keperawatan
3 Perawat melibatkan saya dan keluarga
saya dalam merencanakan tindakan
keperawatan
4 Perawat tidak memaksa saya untuk
memberikan informasi tentang apa
yang saya rasakan
5 Perawat dalam melakukan tindakan
dengan berhati-hati
6 Perawat memberikan keamanan
kepada saya supaya tidak jatuh dengan
memasang pengaman tempat tidur
7 Perawat menjaga kenyamanan sesuai
dengan yang saya butuhkan
8 Perawat dalam melakukan tindakan
tidak membahayakan saya
9 Perawat melakukan pendidikan
kesehatan atau memberikan informasi
kesehatan kepada saya
10 Perawat membantu saya untuk
memenuhi kebutuhan dasar saya yang
belum terpenuhi(seperti makan
mandi berpakaian BAK dan BAB)
11 Perawat mengajarkan kepada saya
cara mengurangi rasa sakit yang
dirasakan
12 Perawat memberikan salam setiap
bertemu saya
13 Perawat memberi tahu saya cara
minum obat
14 Perawat mengatakan dengan jujur
tentang kondisi saya
15 Perawat menjelaskan tindakan
keperawatan dengan jujur (misalnya
saat disuntik mengatakan nanti
suntikannya sakit)
16 Perawat menyampaikan informasi
kesehatan saya dengan jelas
17 Perawat memberikan informasi yang
lengkap kepada saya tentang tujuan
manfaat dan efek tindakan yang
dilakukan
18 Perawat memperlakukan saya dan
keluarga saya dengan penuh hormat
19 Perawat memberikan perhatian utama
kepada saya ketika melakukan asuhan
keperawatan kepada saya
20 Perawat memberikan tindakan
keperawatan dengan tidak membeda-
bedakan status sosial saya
21 Perawat memperlakukan saya sama
dengan pasien yang lainnya
22 Perawat menepati janji kepada saya
23 Perawat menghargai komitmen yang
telah saya buat
24 Perawat peduli dengan apa yang saya
rasakan
25 Perawat pasti datang setiap saya
mengeluh
26 Perawat tidak membicarakan kondisi
saya kepada oranglain
27 Perawat melindungi privasi dan
rahasia saya
28 Perawat merahasiakan informasi yang
saya berikan
29 Perawat tidak mendiskusikan tentang
saya diluar area pelayanan
30 Perawat bertanggungjawab dengan
tindakan yang dilakukannya
31 Apabila perawat melakukan tindakan
yang tidak tepat perawat mengakui
kesalahannya
32 Perawat mampu menjelaskan
kesalahan yang telah dilakukan
33 Perawat mampu menyelesaikan
kesalahan yang diperbuat dengan
penuh tanggungjawab
Lampiran 7 Lembar Jadwal Konsultasi
23
(7) Perawat turut serta beraktifitas dalam membantu
pengembangan pengetahuan profesi
(8) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
melaksanakan dan meningkatkan standar keperawatan
(9) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
membentuk dan membina kondisi kerja yang mendukung
pelayanan keperawatan yang berkualitas
(10) Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
melindungi publik terhadap informasi dan gambaran yang
salah serta mempertahankan integritas perawat
(11) Perawat bekerjasama dengan anggota profesi kesehatan
atau warga masyarakat lainnya dalam meningkatkan
upaya-upaya masyarakat dan nasional untuk memenuhi
kesehatan publik
b) Menurut International Council of Nurse (ICN)
Kode etik keperawatan menurut International Council of Nurse
(ICN) adalah sebagai berikut 22
(1) Tanggung jawab utama perawat
Tanggung jawab utama perawatan adalah
meningkatkan kesehatan mencegah timbulnya penyakit
memelihara kesehatan dan mengurangi penderitaan Untuk
melaksanakan tanggung jawab utama tersebut perawat
24
harus meyakini bahwa kebutuhan terhadap pelayanan
keperawatan di berbagai tempat adalah sama
Pelaksanaan praktik keperawatan di titik beratkan pada
penghargaan terhadap kehidupan bermartabat dan
menunjung tinggi hak asasi manusia Dalam melaksanakan
pelayanan kesehatan atau keperawatan kepada individu
keluarga kelompok dan masyarakat perawat
mengikutsertakan kelompok dan instansi terkait
(2) Perawat individu dan anggota kelompok masyarakat
Tanggung jawab utama perawat adalah melaksanakan
asuhan keperawatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat
Oleh karena itu dalam menjalankan tugas perawat perlu
meningkatkan keadaan lingkungan kesehatan dengan
menghargai nilai-nilai yang ada di masyarakat menghargai
adat kebiasaan serta kepercayaan individu keluarga
kelompok dan masyarakat yang menjadi pasien atau
kliennya Perawat dapat memegang teguh rahasia pribadi
(privasi) dan hanya dapat memberikan keterangan bila
diperlukan oleh pihak yang berkepentingan atau
pengadilan
(3) Perawat dan lingkungan masyarakat
Perawat dapat memprakarsai pembaharuan tanggap
mempunyai inisiatif dan dapat berperan serta secara aktif
25
dalam menentukan masalah kesehatan dan masalah sosial
yang terjadi di masyarakat
c) Menurut Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
Menurut Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
kewajiban perawat terhadap klien berdasarkan kode etik
keperawatan antara lain23
(1) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan
menghargai harkat dan martabat manusia keunikan klien
dan tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan
kesukuan warna kulit jenis kelamin aliran politik dan
agama yang dianut serta kedudukan sosial
(2) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan
senantiasa memelihara suasana lingkungan yang
menghormati nilai-nilai budaya adat istiadat dan
kelangsungan beragama dan klien
(3) Tanggung jawab adalah kepada mereka yang membutuhkan
asuhan keperawatan
(4) Perawatan wajib merahasiakan segala sesuatu yang
diketahui sehubungan dengan tugas yang dipercayakan
kepadanya kecuali jika diperlukan oleh yang berwenang
sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku
26
g Hubungan Perawat dan Pasien
Dalam konteks etik hubungan perawat dan pasien perawat dapat
berperan sebagai konselor pada saat pasien mengungkapkan kejadian
dan perasaan tentang penyakitnya Perawat dapat pula berperan
sebagai pengganti orangtua (terutama pada pasien anak) saudara
kandung atau teman bagi pasien dalam mengungkapkan perasaan-
perasaannya
Menurut Virginia Henderson hubungan perawat-klien terbagi
dalam tiga tingkatan mulai dari hubungan sangat bergantung hingga
hubungan sangat mandiri24
1) Perawat sebagai pengganti (substitute) bagi pasien
Pada situasi pasien yang gawat perawat berperan sebagai
pannganti (substitute) didalam memenuhi kekurangan pasien akibat
kekuatan fisik kemampuan atau kemauan pasien yang berkurang
Disini perawat berfungsi untuk melengkapi
2) Perawat sebagai penolong (helper) bagi pasien
Setelah kondisi gawat berlalu dan pasien berada pada fase
pemulihan perawat berperan sebagai penolong (helper) untuk
menolong atau membantu pasien untuk mendapatkan kembali
kemandiriannya Kemandirian ini bersifat relative sebab tidak ada
satupun manusia yang tidak bergantung kepada orang lain Perawat
berusaha keras saling bergantung demi mewujudkan kesehatan
pasien
27
3) Perawat sebagai mitra (partner) bagi pasien
Perawat sebagai mitra (partner) perawat dan pasien bersama-
sama merumuskan rencana perawatan bagi pasien Meski
diagnosisnya berbeda setiap pasien tetap memiliki kebutuhan dasar
yang harus dipenuhi Hanya saja kebuhan dasar tersebut
dimodifikasi berdasarkan kondisi patologis dan factor lainnya
seperti usia tabiat kondisi emosional status social atau budaya
serta kekuatan fisik dan intelektual
h Faktor ndashfaktor yang mempengaruhi etik keperawatan
Suatu tindakan dalam proses pelaksanaannya bisa dilakukan
dengan baik maupun kurang baik Baik dan kurang baiknya dalam
suatu tindakan disebabkan karena faktor dari dalam diri sendiri
maupun dari luar Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku etik
yaitu25
1) Faktor internal
a) Faktor fisiologis
Faktor fisiologis sangat berperan penting bagi individu
karena di sini sikap individu mulai terbentuk Misalkan saja
seseorang yang tidak mempunyai kesempurnaan fisik(cacat
fisik) akan mempunyai tingkat kepercayaan diri yang berbeda
dengan seseorang yang normal Seseorang cacat fisik
cenderung kurang percaya diri dan menutup diri dari orang
28
lain Contoh lainnya adalah tingkat kesanggupan badan untuk
melakukan kerja juga akan mempengaruhi sikap individu
b) Faktor psikologis
Faktor psikologis juga berperan dalam pembentukan sikap
Karena dengan aspek psikologis akan berdampak pada sikap
individujika psikologis seseorang sehat dan mampu
beradaptasi maka akan terbentuk sikap yang positifsebaliknya
jika aspek psikologis terganggu maka sikap yang di timbulkan
juga mengarah pada kejahatan dan penyimpangan perilaku
c) Faktor motivasi
Motifasi sendiri berperan untuk memberikan dorongan
agar suatu tujuan dapat tercapai Motivasi juga berdasarkan
lingkungan sekitarbagaimana cara individu menyesuaikan
situasi agar terbentuk sikap yang baik
2) Faktor eksternal
a) Faktor pengalaman
Faktor pengalaman pada individu memberikan pengajaran
dan pengetahuan pada seseorang Dengan pengalaman
seseorang akan mengetahui bagaiman menetukan sikap yang
baikburuk Misalkan pada seseorang yang punya banyak
pengalaman berhargabisa saja ia menjadi orang yang bijaksana
atau bahkan menjadi orang yang sombong
b) Faktor situasi
29
Faktor situasi dapat dikatakan sebagai peluang untuk
menetukan dan membentuk sikap Dalam setiap situasi individu
harus mampu berdaptasi karena jika tidak di khawatirkan akan
muncul sikap-sikap yang kurang pantas untuk di tampilkan
dalam masyarakat
c) Faktor norma
Norma dalam kehidupan dapat memberikan batasan-
batasandalam hubunganya dengan sikap individu adalah sikap
yang timbul dapat bervariasi Misalkan saja seseorang yang
anggota keluarganya seorang militer dia akan membentuk
sikap yang cenderung disiplin dan sedikit keras Lain halnya
pada seseorang yang anggota keluarganya seorang pencuri dia
akan cenderung lebih santai dalam menjalani hidup dan bahkan
tidak mempunyai sopan santun
d) Faktor hambatan
Hambatan itu sendiri dapat di temui dalam lingkungan
intrinsik maupun ekstrinsikdan disini sikap seseorang akan
susah untuk di munculkan Misalnya ada masalah dalam rumah
tangga sehingga hal ini menjadi pemicu seseorang tidak
melakukan etika dengan baik
e) Faktor pendorong
Faktor pendorong dapat di gunakan sebagai pembentuk
sikap Dorongan dapat timbul oleh pengaruh yang datang dari
30
diri sendiri maupun lingkungan luarpendidikanpergaulandan
lain sebagainya
Faktor-faktor internal maupun eksternal tersebut dapat berpengaruh
dalam pembentukan sikapsikap yangterbentuk juga akn menimbulkan
sebuah reksi Reaksi tersebut dapat bersifat positif maupun
negatifreaksi yang positif dapat di menunjukkan sikap yang sesuai
dengan keinginan dan harapan masyarakat lainnya Sedangkan reaksi
negatif dapat menunjukan sikap seseorang yang kurang serasi dalam
kehidupan masyarakat Pada akhirnya yang menilai dan yang
memantau reaksi tersebut adalah obyek sikap Obyek sikap sendiri
berhak untuk menilai apakahsikap dan reaksi yang individu timbulkan
berhak untuk diberi sebuah penghargaan atau bahkan kecaman Karena
disini seseorang tidak dapat menilai dirinya sendiri tanpa dukungan
dari orang lain
i Perilaku Pelayanan Publik
Menurut Undang-Undang No 25 tahun 2009 pasal 34 pelaksanaan
dalam menyelenggarakan pelayanan publik harus berperilaku sebagai
berikut 26
1) Adil dan tidak diskriminatif
2) Cermat
3) Santun dan ramah
4) Tegas andal dan tidak memberikan putusan yang berlarut-larut
5) Profesional
31
6) Tidak mempersulit
7) Patuh pada perintah atasan yang sah dan wajar
8) Menjunjung tinggi nilai-nilai akuntabilitas dan integritas institusi
penyelenggara
9) Tidak membocorkan informasi atau dokumen yang wajib
dirahasiakan sesuai dengan peraturan undang-undang
10) Terbuka dan mengambil langkah yang tepat untuk menghindari
benturan kepentingan
11) Tidak menyalahgunakan sarana dan prasarana serta fasilitas
pelayanan publik
12) Tidak memberikan informasi yang salah atau menyesatkan dalam
menanggapi permintaan informasi serta proaktif dalam memenuhi
kepentingan masyarakat
13) Tidak menyalahgunakan informasi jabatan danatau kewenangan
yang dimiliki
14) Sesuai dengan kepantasan dan
15) Tidak menyimpang dari prosedur
Perawat dalam melakukan pelayanan publik selayaknya dan
seharusnya hal-hal seperti diatas dilakukan oleh setiap orang yang
berhubungan dengan pelayanan publik Perilaku yang dilakukan
sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku akan berkesan bagi
siapa saja yang mendapatkan perlakuan maupun yang merasakan
perilaku tersebut Perilaku pelayanan publik ini perlu diterapkan
32
dalam setiap diri seseorang apalagi seorang perawat yang
dikatakan sebagai seseorang yang 24jam berada disisi pasien
Perilaku yang dilakukan dalam setiap tindakannya akan dinilai dan
diamati oleh pasien maupun keluarga pasien yang menungguinya
Dalam aktivitas perawat perilaku pelayanan publik ini seharusnya
dilaksanakan dan dikerjakan dengan ikhlas dan sungguh-sungguh
supaya tercapailah penerapan etik perawat yang baik
j Dampak Etik Perawat
Dampak etik perawat merupakan suatu hasil yang didapatkan dari
perilaku etik perawat yang menyebabkan perubahan yang berarti pada
penerima perilaku etik perawat Dampak yang terjadi dari perilaku etik
perawat anatara lain 15
1) Kenyamanan klien
Perawat adalah seorang yang memberikan asuhan keperawatan
secara utuh bukan kebutuhan fisik klien saja Dukungan emosi
seringkali memberikan kekuatan bagi klien untuk mencapai tujuan
yang menyeluruh bukan memenuhi ketergantungan emosi dan
fisiknya Perawat dalam hal ini perlu menumuhkan perilaku etik
perawat kepada klien Klien membutuhkan bantuan dan dukungan
dari perawat juga Perawat melakukan etik perawat dengan baik
maka klien juga akan merasa nyaman dengan perawatan yang telah
diberikan begitu pula sebaliknya jika perawat melanggar atau
tidak melakukan asuhan keperawatan tanpa etika keperawatan
33
maka klien juga akan merasa tidak nyaman dnegan keberadaan
perawat disampingnya
2) Kepuasan klien
Kepuasan klien merupakan aset yang sangat berharga
karena apabila pasien puas mereka akan terus melakukan
pemakaian terhadap jasa yang didapatkan tetapi jika klien merasa
tidak puas mereka akan memberitahukan dua kali lebih hebat
kepada orang lain tentang pengalaman buruknya Perawat dalam
menciptakan kepuasan klien akan melakukan pelayanan
keperawatan yang lebih baik menerapkan etika keperawatan dan
mengaplikasikannya dengan baik
3) Kepercayaan klien
Kepercayaan klien merupakan salah satu hal penting dalam
melakukan tindakan keperawatan Perawat tidak dapat melakukan
tindakan tanpa persetujuan dari klien maupun keluarga klien Klien
dan keluarga klien akan memperbolehkan perawat melakukan
tindakan ketika mereka percaya kepada perawat Perawat walaupun
satu kali salah dalam melakukan tindakan klien dan keluarga tidak
akan percaya apalagi bila kesalahan tersebut merugikan bagi klien
Perilaku etik perawat perlu dilaksanakan dengan sebaik-baiknyan
untuk menghindari dan mengurangi dampak negatif dari
pelanggaran yang terjadi
34
4) Hubungan klien
Hubungan yang baik antara perawat dan klien maupun
keluarga klien perlu dibina dengan baik Semakin baik hubungan
dengan klien maka semakin baik pula proses perawatan dan
pengambilan keputusan bersama semakin buruk hubungan maka
semakin susah untuk mengambil keputusan bersama membuat
klien tidak nyaman dan membuat klien tidak betah dengan
perawatan yang diberikan Hubungan yang baik perlu diterapkan
setiap kali berinteraksi dengan klien maupun keluarga klien
perawat sering berinteraksi dengan klien hubungan yang tercipta
akan semakin baik
B Kerangka Teori
Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini maka disusun
kerangka teori sebagai berikut
Gambar 21 Kerangka Teori
Dampak
1 Kenyamanan
2 Kepuasan
3 Kepercayaan
4 Hubungan
Etik Perawat
Kepada Pasien
Faktor Ektrinsik
a Pengalaman
b Situasi
c Norma
d Hambatan
e pendorong
Faktor Intrinsik
a Fisiologis
b Psikologis
c Motivasi
Dimensi Etik Perawat
1 Autonomy
2 Non-maleficence
3 Beneficence
4 Justice
5 Veracity
6 Fidelity
7 Accountability
8 Cofidentiality
35
BAB III
METODE PENELITIAN
A Kerangka Konsep
Variabel bebas
Gambar 31 Kerangka Konsep
B Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif
non eksperimen Peneliti menggunakan jenis penelitian ini karena peneliti
ingin melihat fenomena-fenomena objektif dan dikaji menggunakan
angka-angka pengolahan statistik struktur dan dalam penelitian ini tidak
dilakukan intervensi Metode penelitian yang dipilih yaitu metode
deskriptif eksploratif di mana metode penelitian yang ditujuakan untuk
menggambarkan fenomena-fenomena yang ada yang berlangsung pada
saat ini atau saat yang lampau sehingga dapat mendeskripsikan suatu
keadaan dan mendeskripsikan keadaan dalam tahapan-tahapan
perkembangannya 27
Perilaku Etik Perawat
Kepada Pasien
1 Autonomy
2 Non-maleficence
3 Beneficence
4 Justice
5 Veracity
6 Fidelity
7 Accountability
8 Cofidentiality
36
Rancangan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran
perilaku etik perawat kepada pasien dan di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarang
C Populasi dan Sample Penelitian
1 Populasi
Populasi merupakan seluruh subjek atau objek dalam karakteristik
tertentu yang akan diteliti28
Populasi yang dipakai dalam penelitian ini
adalah semua pasien dan keluarga pasien yang berada di Rumah Sakit
Nasional diponegoro yang sesuai dengan kriteria penelitian Jumlah
populasi di tempat penelitian adalah 400 orang
2 Sampel
Dalam pengambilan sampel prosedur yang dipilih yaitu
nonprobability sampling Responden dipilih melalui teknik
consecutive sampling yaitu pengambilan sampel dengan cara
menetapkan subjek yang memenuhi kriteria penelitian dimasukkan
dalam penelitian sampai kurun waktu tertentu sehingga jumlah sampel
yang diperlukan terpenuhi 29
D Besar Sampel
1 Besar Sampel
Sampel merupakan bagian dari seluruh objek yang diteliti dan
dianggap mewakili seluruh populasi30
Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif berdasarkan Frankel dan Wallen menyarankan
untuk besar sampel minimum sebanyak 100 Ukuran sampel menurut
37
Gay dan Dlehi Roscoe ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari
500 adalah tepat untuk kebanyakan penelitian 31
Besar sampel yang
diambil pada penelitian ini berdasarkan beberapa pendapat diatas
adalah 100 orang
2 Kriteria Sampel
Penentuan sampel dilakukan dengan memperhatikan kriteria
inklusi dan eksklusi Kriteria inklusi merupakan karakteristik umum
dari subjek penelitian dalam suatu populasi target yang diteliti32
Kriteria inklusi pada penelitian ini yaitu
a Pasien berada dirumah sakit minimal 2 hari perawatan
b Pasien berada di rawat inap rumah sakit
c Pasien kooperatif
d Pasien berusia ge 15 tahun
Sedangkan kriteria eksklusi merupakan kriteria untuk
menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang memenuhi kriteria
inklusi dari studi karena berbagai sebab33
Kriteria eksklusi dalam
penelitian ini adalah
a Pasien dalam keadaan gawat darurat
b Pasien dalam penurunan kesadaran
c Pasien dalam perawatan intensive
d Pasien menolak menjadi responden
E Tempat dan Waktu Penelitian
1 Tempat Penelitian
38
Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan sejak dikeluarkannya surat ijin pengambilan
data pengkajian awal hingga penelitian yaitu pada bulan januari
sampai juni 2017
F Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
Tabel 31
Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
No Variabel
Penelitian
Definisi
Operasional
Cara Ukur Alat Ukur Hasil
Pengukuran
Skala
Ukur
1 Perilau Etik
Perawat
Kepada Pasien
Anatomy Anatomy
adalah
menghormati
keputusan
yang
diputuskan
dari pasien
Cara ukur
menggunakan
10 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
autonomy
Item
jawaban
yang dipilih
ldquotidak
pernah
(sama sekali
tidak pernah
melakukan)
rdquo ldquojarang
(satu kali-
dua kali
melakukan)
rdquo ldquosering
(3-4 kali
atau lebih
tetapi tidak
selalu
melakukan)
rdquo ldquoselalu
(setiap
waktu
selalu
melakukan)
rdquo
Hasil
pengukuran
34 item
pertanyaan
setelah
diakumulasi
yaitu
Sangat baik
76 -
100
Baik 65
- 75
Cukup
55 - 64
Kurang lt
55
Ordinal
Non-
maleficence
Non-
maleficence
adalah
tindakan dan
pengobatan
yang
dilakukan
perawat tidak
merugikan
pasien
Cara ukur
menggunakan
4 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai non-
maleficence
Beneficence Beneficence
adalah
tindakan yang
dilakukan
bermanfaat
bagi pasien
Cara ukur
menggunakan
5 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
beneficence
Veracity Veracity Cara ukur
39
adalah
mengatakan
dengan jujur
kepada pasien
menggunakan
5pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
veracity
Justice Justice adalah
berlaku adil
dan tidak berat
sebelah
Cara ukur
menggunakan
4 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
justice
Fidelity Fidelity adalah
menepati janji
yang telah
disampaikan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
videlity
Accountability Accountability
adalah
bertanggungja
wab dalam
setiap
tindakan yang
dilakukan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
accountability
Confidentiality Confidentiality
adalah
menjaga
kerahasiaan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
confidentiality
G Alat Penelitian dan Cara Pengumpulan Data
1 Alat Penelitian
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini berupa
kuesioner alat tulis kertas dan alat-alat pengolah data seperti
kalkulator dan komputer Pengumpulan data dalam variabel penelitian
40
ini menggunakan kuesioner penelitian Kuesioner penelitian yang
digunakan terdiri dari data demografi dan kuesioner tentang perilaku
etik perawat Data demografi digunakan untuk mengetahui
karakteristik responden yang meliputi inisial nama usia jenis
kelamin pendidikan terakhir pekerjaan pendapatan dan agama
Sedangkan kuesioner perilaku etik perawat digunakan untuk
mengetahui perilaku-perilaku yang dilakukan perawat terhadap pasien
sudah sesuai dengan etika keperawatan atau belum sesuai dengan etik
perawat Kuesioner perilaku etik perawat meliputi
Tabel 32
Alat penelitian
Dimensi Etik Perawat Nomor Pertanyaan
Perilaku autonomy 1 2 3 4
Perilaku nonmaleficence 5 6 7 8
Perilaku beneficence 9 10 11 12
Perilaku justice 13 14 15 16
Perilaku veracity 17 18 19 20
Perilaku fidelity 21 22 23 24
Perilaku confidentiality 25 26 27 28
Perilaku accountability 29 30 31 32
Kuesioner perilaku etik perawat terdiri dari 32 item pertanyaan
kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien dengan 32 item
pertanyaan nomor 1 sampai 32 Kuesioner yang digunakan bersifat
favorable yaitu suatu pernyataan sikap berisikan hal positif mengenai
objek sikap dengan pilihan jawaban tidak pernah jarang sering
selalu Sehingga total nilai seluruh item dapat dikategorikan menjadi
1) Sangat baik 76 - 100
2) Baik 65 - 75
3) Cukup 55 - 64
41
4) Kurang lt 55
2 Uji Kuesioner
Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah perilaku etik
perawat Dalam sebuah penelitian dalam mengumpulkan fakta dan
data diperlukan alat dan cara pengumpulan data yang baik sehingga
yang dikumpulkan merupakan data yang valid reliabel dan akurat 34
instrumen tersebut dikatakan berkualitas dan dapat
dipertanggungjawabkan pemakainannya apabila sudah terbukti
validitas reliabilitasnya
Dalam penelitian ini uji validitas dan reliabilitas yang digunakan
adalah
a Uji Validitas
Tipe validitas yang digunakan dalam penelitian ini ialah
content validity Content validity ditentukan oleh sejauh mana isi
kuesioner tersebut mewakili semua aspek yang dianggap sebagai
aspek kerangka konsep35
Pengujian validitas isi dilakukan dengan membandingkan
antara isi kuesioner dengan isi yang terdapat dalam konsep Untuk
pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan uji coba kuesioner
tersebut pada responden yang mempunyai karakteristik sama
kemudian hasil masing-masing item kuesioner dikorelasikan
dengan skor total (korelasi product moment)35
Ada 2 jenis uji yang
dilakukan yaitu uji ekspert dan uji validitas Uji ekspert yaitu
42
dengan cara instrumen dikonsulkan kepada ahli dalam hal ini uji
ekspert dikonsulkan kepada majelis etik kepearwatan jawa tengah
yang terdiri dari 2 orang yaitu Bapak Arwani dan Ibu Lucia Uji
validitas dilakukan di RSU Ungaran kepada 20 pasien
Menggunakan standar uji validitas yaitu taraf signifikasi 005 (5)
dan dikatakan valid jika nilai korelasi ge 0444
Dihitung menggunakan rumus validitas Product Moment yaitu
r hit =
Keterangan
X = total butir masing-masing pertanyaan
Y = total skor dari seluruh pertanyaan
N = jumlah responden
r hit = koefisien korelasi hasil perhitungan
r tab = koefisien korelasi dari tabel dengan taraf signifikansi 5
b Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada adanya konsistensi dan stabilitas
nilai hasil skala pengukuran tertentu Reliabilitas berkonsentrasi
pada masalah akurasi pengukuran dan hasilnya Realiabilitas
menunjukan bahwa sebuah instrument yang reliabel adalah
instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur
obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama36
Reliabiltas
adalah adanya suatu kesamaan hasil apabila pengukuran
dilaksanakan oleh orang yang berbeda ataupun waktu yang
43
berbeda Hal ini menunjukan sejauh mana hasil pengukuran itu
tetap konsisten atau tetap asas bila dilakukan pengukuran dua kali
atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat
ukur yang sama37
Dalam penelitian ini teknik uji reliabilitas
menggunakan metode Cronbachrsquos Alpha dikatakan reliabel jika
mempunyai nilai diatas 060 Dihitung menggunakan rumus
sebagai berikut
Keterangan
r= Reliabilitas tes secara keseluruhan
n= Banyak butir soal (item)
sum = Jumlah varians skor tiap item
= Varians skor total
3 Proses Penelitian
Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data skunder
Data primer merupakan data atau kesimpulan fakta yang dikumpulkan
secara langsung saat penelitian Data sekunder merupakan data laporan
resmi yang ada di Rumah Sakit literatur yang relevan dan sumber lain
yang mendukung Adapun metode pengumpulan data yang telah
peneliti lakukan adalah
44
a Melakukan pengkajian data pendahuluan pada lokasi penelitian
untuk melakukan pengumpulan data awal yang digunakan untuk
melakukan penelitian
b Mengajukan pengusulan proposal penelitian di Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
c Mengajukan ethical clearance dari komite etik Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro
d Mengajukan izin kepada Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
e Melakukan informed consent kepada responden dan juga pihak
Rumah Sakit sebagai saksi dan penanggung jawab atas diri
penderita guna memberikan informasi dan teknis penelitian serta
persetujuan menjadi responden
f Membagikan kuesioner untuk responden
g Melakukan pengecekan kuesioner kembali hingga sudah terisi
semua guna melakukan pengolahan data selanjutnya
H Teknik Pengolahan dan Analisis Data
1 Cara Pengolahan data
Pengolahan data meliputi 38
a Editing (Pemeriksaan Data)
Editing atau mengedit data dimasukkan untuk mengevaluasi
kelengkapan konsistensi dan kesesuaian kriteria data yang
45
diperlukan untuk menguji hipotesis atau menjawab tujuan
penelitian38
Pada penelitian ini peneliti tetap melakukan editing
sehingga data yang didapatkan benar-benar lengkap dalam
pengisian kuesioner
b Coding (Pengkodean Data) dan Scoring (Penilaian)
Coding atau pengkodean data merupakan suatu metode untuk
mengobservasi data yang dikumpulkan selama penelitian kedalam
simbol yang cocok untuk keperluan analisis terhadap hasil
observasi yang dilakukan38
Scoring yaitu dasar pemberian nilai pada data sesuai dnegan
skor yang telah ditentukan setelah lembar observasional tersusun38
Kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien terdiri dari 34 item
pertanyaan 34 item pertanyaan nomor satu sampai dengan 34
dengan jawaban beserta scoring dari masing-masing jawaban ialah
1) Tidak pernah diberi skor 1
2) Jarang diberi skor 2
3) Sering diberi skor 3 dan
4) Selalu diberi skor 4
c Tabulating (Penyusunan Data)
Tabulating merupakan proses mengklasifikasikan data
menurut kriteria tertentu sehingga frekuensi dari masing-masing
item 38
Penyusunan data digunakan untuk menciptakan statistik
desktiptif variabel ndash variabel yang diteliti
46
d Entri Data (Memasukkan Data)
Entri data merupakan proses memasukkan data ke dalam
komputer 38
Dalam memasukkan data penelitian menggunakan
software SPSS Statistics
e Cleaning Data
Cleaning data adalah kegiatan memeriksa kembali data yang
sudah dindash entry jikalau mungkin terdapat kesalahan atau tidak
Apabila terjadi kesalahan yang terjadi pada saat mengndash entry data
ke komputer tentu dapat dibenarkan kembali sebelum
penganalisaan data38
2 Analisa Data
Dalam tahap ini data diolah dan dianalisis dengan teknik-teknik
tertentu Data kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis
kuantitatif Untuk pengolahan data kuantitatif dilakukan dengan
menggunakan sistem komputer Dalam pengolahan ini mencakup
tabulasi data perhitungan-perhitungan statistik Analisis data yang
digunakan adalah analisa univariat Analisis univariat yang dilakukan
terhadap tiap variabel dari hasil penelitian yang berupa data pribadi
pasien yang akan digunakan secara distribusi frekuensi30
Distribusi
frekuensi merupakan salah satu teknik penyusunan data dengan
mengurutkan skor terendah sampai skor tertinggi yang dihubungkan
dengan frekuensi skor tersebut muncul Distribusi frekuensi yang
digunakan yaitu distribusi dimensi etik perawat yang terdiri dari
47
distribusi autonomy distribusi non-maleficence distribusi beneficence
distribusi justice distribusi veracity distribusi fidelity distribusi
accountability dan distribusi cofidentiality
I Etika Penelitian
Peneliti terlebih dahulu mengajukan proposal penelitian untuk
mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing sebelum melakukan
penelitian Setelah mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing
selanjutnya peneliti mengajukan ijin kepada pihak rumah sakit serta
kepada partisipan untuk mendapatkan persetujuan menjadi partisipan
penelitian Setelah mendapatkan perijinan dan persetujuan partisipan
terpenuhi maka peneliti melakukan penelitian menggunakan aspek etika
sebagai berikut39
1 Autonomy
Prinsip yang terkait dengan kebebasan seseorang dalam
menentukan nasibnya sendiri (independen) Setiap orang berhak untuk
memilih apakah dia akan disertakan atau tidak dalam sebuah penelitian
dengan sebuah persetujuan maupun tidak memberikan persetujuan
secara tertulis dalam inform consent Inform consent ialah bentuk
persetujuan dari penjelasan mengenai intervensi dan dampak yang
timbul pada sebuah penelitian yang dilaksanakan Pemaksaan kepada
klien tidak diperbolehkan Hal ini melanggar kode etik penelitian
apalagi dibawah tekanan dan ancaman
48
Dalam hal ini peneliti melakukan inform consent tidak hanya
kepada responden namun juga kepada pengurus rumah sakit yang
mendampingi dalam pengambilan data Lembar persetujuan diberikan
kepada partisipan yang memenuhi kriteria dengan disertai judul
penelitian dan manfaat penelitian Bila partisipan menolak maka
peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati hak-haknya
2 Beneficence and nonmaleficence
Peneliti melaksanakan penelitian sesuai dengan prosedur
penelitian agar mendapatkan hasil yang bermanfaat semaksimal
mungkin bagi subjek penelitianpartisipan dan dapat digeneralisasikan
di tingkat populasi Peneliti meminimalisasi dampak yang merugikan
bagi subjek Penelitian ini tidak memiliki dampak yang merugikan
bagi subjek melainkan memiliki manfaat bagi subjek untuk
meningkatkan kualitas diri sebagai perawat profesional
3 Confidentialy
Prinsip yang terkait menjaga kerahasiaan data milik klien
Kerahasiaan ini wajib dijaga oleh peneliti karena beberapa klien tidak
ingin dirinya diekspose kepada khalayak ramai Sehingga jawaban
tanpa nama dapat dipakai dan sangat dianjurkan klien tidak
menyebutkan identitasnya Apabila sifat penelitian mengharuskan
peneliti mengetahui identitas subjek ia harus memperoleh persetujuan
terlebih dahulu serta mengambil langkah lain guna melindungi
kerahasian dan jawaban tersebut Peneliti berusaha untuk menjaga
49
kerahasiaan responden melalui penggunaan inisial saja dan
menyatakan kepada responden dan saksi dari rumah sakit bahwasanya
data ini hanya akan di gunakan sebagai penelitian saja
4 Veracity
Peneliti menjelaskan secara jujur mengenai manfaat efek dan
apapun yang akan didapatkan oleh klien jika terlibat dalam penelitian
tersebut Penjelasan ini harus disampaikan karena responden memiliki
hak guna mengetahui segala informasi kesehatannya secara periodik
5 Justice
Penelitian yang dilakukan dijelaskan dengan jujur hati-hati
profesional berperikemanusiaan tentang tujuan manfaat dan apa yang
didapat partisipan dilibatkan dalam penelitian tersebut Penjelasan
tersebut harus disampaikan kepada partisipan karena mempunyai hak
untuk mengetahui segala informasi dari peneliti Prinsip keadilan
menekankan sejauh mana kebijakan penelitian membagikan
keuntungan dan beban secara merata atau menurut kebutuhan
kemampuan kontribusi dan pilihan bebas masyarakat Pada penelitian
ini peneliti memilih partisipan sesuai dengan kriteria inklusi dan
menjelaskan tujuan manfaat dengan jujur dan menanyakan pertanyaan
dengan hati-hati supaya tidak menyinggung perasaan partisipan
DAFTAR PUSTAKA
1 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Buku saku kesehatan provinsi
jawa tengah triwulan 3 tahun 2015 [Internet] 2015 [Cited October 28
2016]
httpwwwdinkesjatengprovgoidv2015dokumenbsktw3_15BSKesh_t
w3_15_Finalpdf
2 UU 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan pasal 26 (1)
3 Haryono Rudi Etika keperawatan dengan pendekatan praktis Yogyakarta
Gosyen Publishing 2013
4 Kisah bayi prematur Evan meninggal setelah disuntik perawat 21 Maret
2013 [Internet] [Cited March 17 2017] httpwwwmedekacom
5 Akibat kelalaian perawat kaki bayi usia enam hari melonyot dicelup ke air
mendidih 13 Juni 2011[Internet] [Cited March 17 2017]
httpwwwrepublikonlinecom
6 Potter Perry Fundamental keperawatan (edisi 7) Jakarta Salemba
Medika 2010
7 Malau H Etical pripciple dimention of doctor and nurse toward patienrsquos is
satisfaction jurnal ekonomi dan bisnis [Internet] 2008 [Cited October 29
2016] httpJurnalPdiiLipigoidadminjurnal21083951pdf
8 Akino Riko Gambaran penerapan prinsip etik keperawatan perawat
pelaksana menurut perspektif pasien di irna bedah di Rsup MDjamil
Padang [Internet] 2015 [Cited October 29 2016]
httprepositoryunandacid23073pdf
9 Sumijatun Yuli Mulyanti Nurmilah Persepsi pasien terhadap penerapan
prinsip etika keperawatan [Internet] 2014 [Cited October 30 2016]
httpejurnalpoltekkesjakarta3acidindexphpJKEParticleview68
10 Indriastuti Yuni Thesis hubungan perilaku caring dan motivasi dengan
kinerja perawat pelaksana menerapkan prinsip etik keperawatan dalam
asuhan keperawatan DI RSUD Sragen Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Indonesia [Internet] 2010 [Cited October 31 2016]
httplibuiacidfilefile=digital137265-T20Yani20Indrastutipdf
11 Bertens K Perspektif etika baru 55 Essai tentang Masalah Aktual
YogyakartaKanisius 2009 [Internet] [Cited October 30 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=yCDOfvFkBXcCamppg=PR5ampdq=Pers
pektif+Etika+baru+55+Esai+tentang+Masalah+Aktualamphl=enampsa=Xampre
dir_esc=yv=onepageampq=Perspektif20Etika20baru2C205520Es
ai20tentang20Masalah20Aktualampf=false
12 Aristoteles dalam Ali Maksum Pengantar filsafat dari masa klasik hingga
postmodernisme Yogyakarta Ar-Ruzz Media 2009 [Internet] [Cited
October 31 2016]
httpsbooksgooglecombooksisbn=6024012594Pengantar+Filsafat3
A+Dari+Masa+Klasik+Hingga+Postmodernismeampie=utf-8ampoe=utf-
8ampclient=firefoxbabq=Pengantar+Filsafat+Dari+Masa+Klasik+Hingga+
Postmodernismeamptbm=bks
13 Maryani dan Ludigdo dalam Eryati Darwin Etika profesi kesehatan
yogyakartaDeepublish 2014
14 Brooks L J Etika bisnis amp profesi Edisi 5 Jakarta Penerbit Salemba
Empat 2007 [Internet] [Cited November 1 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=b_c4CQAAQBAJamppg=PA74amplpg=P
A74ampdq=Brooks+LJ(2007)+Etika+Bisnis+26+Profesi+Edisi+5+Jaka
rta+Penerbit+Salemba+Empatampsource=blampots=yQT7ICkbu6ampsig=LG8
UBVKvWbQOAW_iEjSDsaXBR_camphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onep
ageampq=Brooks2C20LJ(2007)20Etika20Bisnis202620Profe
si2C20Edisi2052C20Jakarta3A20Penerbit20Salemba20
Empatampf=false
15 Biggs Blocher ( 1986 10) dalam Husna Elviza Kode etik profesi
Jakarta Salemba Medika 2009
16 K Bertens Etika Jakarta Gramedia Pustaka Utama 2007
17 Ketut Rinjih 2004 melalui Sjafri Mangkuprawira Etika dan teknologi
YogyakartaTiara Wacana 2007
18 Ludigdo Unti Paradoks etika akuntan Yogyakarta Pustaka Pelajar 2007
19 Efendi Ferry Makhfudli Keperawatan kesehatan komunitas teori dan
praktik dalam keperawatan Jakarta Salemba Medika 2009 [Internet]
[Cited November 3 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=LKpz4vwQyT8Camppg=PT2ampdq=kepe
rawatan+komunitas+efendi+2009amphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onepag
eampqampf=false
20 Asmadi Konsep dasar keperawatan JakartaEGC 2008
21 American Nurses Association ANArsquos code of ethics for nurses with
interpretive statements Georgia 2015 [Internet] [Cited November 10
2016] httpwwwnursingworldorgcodeofethics
22 International Council of Nurses The icn code of ethic for nurses Genewa
Author 2010 [Intenet] [Cited November 9 2016]
httpicnchicncodepdf
23 Persatuan Perawat Nasional Indonesia Standar profesi dan kode etik
keperawatan indonesia JakartaAuthor 2010 [Intenet] [Cited November
8 2016]
httpwwwinna-ppnioridindexphpkode-etik79-keperawatan-di-
indonesia
24 Priharjo Robert Pengantar etika keperawatan YogyakartaKanisius 2008
25 Darwin Eryati Etika profesi kesehatan Yogyakarta Deepublish 2014
26 UU No 25 Tahun 2009 Pasal 34
httpwwwlegalaksescomdownloadperaturanUU20No202520Ta
hun20200920Tentang20Pelayanan20Publikpdf
27 Craven R F Hirnle C Fundamentals of nursing human health and
function Philadelpia Lippicont-Raven Publisher 2009
28 Stevens Paul Pengantar riset pendekatan ilmiah untuk profesi kesehatan
Jakarta EGC 2007
29 Hidayat A Aziz Alimul Metode penelitian keperawatan dan teknik
analisis data JakartaSalemba Medika 2009
30 Murti B Desain dan ukuran sampel untuk penelitian kuantitatif dan
kualitatif di bidang kesehatan Yogyakarta UGM Press 2010
31 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
32 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2012
33 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2008
34 Sarwono J Analisis data penelitian menggunakan SPSS Jakarta Andi
Publisher 2008
35 Sugiyono J Statistika untuk penelitian Bandung Alfabeta 2010
36 Sarwono J Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif Yogyakarta Graha
Ilmu 2008
37 Notoatmodjo S Metodologi penelitian kesehatan JakartaPTRineka
Cipta2012
38 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
39 Wasis Pedoman riset praktis untuk profesi perawat Jakarta EGC 2008
LAMPIRAN
Lampiran 1 Jadwal Kegiatan Penelitian
Kegiatan
WAKTU PENCAPAIAN (Tiap Minggu)
OKT NOV DES JAN FEB MARET APRIL MEI JUNI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5
Penentuan
Topik dan
Judul
KKN UNDIP
2017
BAB I
Pendahuluan
BAB II
Tinjauan
Pustaka
BAB III
Metode
Penelitian
Seminar
Proposal
Revisi
Proposal
Uji Ekspert
Uji Validitas
dan
Reliabilitas
Ethical
clearance
Ijin Penelitian
Pengambilan
data
Analisa data
BAB IV Hasil
Penelitian
BAB V
Pembahasan
BAB VI
Penutup
Sidang Hasil
Revisi Skripsi
Artikel
Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Pengkajian Data Awal
Lampiran 3 Lembar Permohonan untuk Menjadi Responden (Informed Consent)
SURAT PERMOHONAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Kepada Yth Calon Responden Penelitian
di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
Dengan hormat
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Alamat Jl Timoho 1 No 22A Bulusan Tembalang Semarang
adalah mahasiswa Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro Semarang yang sedang melakukan penelitian dengan
judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarangrdquo Penelitian ini tidak menimbulkan akibat yang merugikan
bagi responden maupun keluarga sebagai responden kerahasiaan semua informasi
yang diberikan akan dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Jika BapakIbu tidak bersedia menjadi responden maka tidak ada ancaman bagi
BapakIbu serta memungkinkan untuk mengundurkan diri untuk tidak ikut dalam
penelitian ini
Apabila BapakIbu menyetujui maka saya mohon kesediaannya untuk
menandatangani persetujuan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya
buat Atas perhatian dan kesediaan BapakIbu menjadi responden saya ucapkan
terima kasih
Semarang helliphelliphelliphelliphellip 2017
Peneliti
Yulianti
Lampiran 4 Lembar Persetujuan untuk Menjadi Responden
SURAT PERSETUJUAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama
Alamat
Setelah mendapatkan penjelasan secukupnya tentang tujuan penelitian dan
pengarahan penelitian saya menyatakan bersedia untuk menjadi responden
penelitian yang dilakukan oleh
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Institusi Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro Semarang
Judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit
Nasional Diponegoro Semarangrdquo
Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak akan berakibat buruk terhadap
saya dan keluarga saya Kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan dijaga
oleh peneliti dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Semaranghelliphelliphelliphelliphellip2017
Yang menyetujui
(tanda tangan tanpa disertai nama)
Lampiran 5 Lembar Kuesioner Data Demografi Responden
Kode
LEMBAR KUESIONER
DATA DEMOGRAFI RESPONDEN
Petunjuk Pengisian
1 Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan mencentang (radic) salah satu
pilihan yang ada dan menggambarkan diri anda
2 Jika tidak terdapat pilihan jawaban maka tuliskan jawaban yang
menggambarkan diri anda
Data Demografi
Tanggal Pengambilan Data
1 Nama (inisial)
2 Usia (tahun)
3 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan
4 Pendidikan Terakhir SD SMA SMP PT
5 Pekerjaan
6 Lama dirawat di RS
7 Apakah sebelumnya pernah dirawat di RS
Bekerja
Tidak Bekerja
2 hari
gt 2 hari
Iya Pernah
Tidak Pernah
Lampiran 6 Lembar Kuesioner Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien
KUESIONER PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA PASIEN
Petunjuk Pengisian
1 Mohon bantuannya dan kesediaan BapakIbuSaudara (i) untuk menjawab
semua pertanyaan yang ada
2 Beri tanda check (radic) pada kolom yang saudara pilih sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya saudara rasakan dengan alternative jawaban
Tidak pernah jika pernyataan tersebut tidak pernah dilakukan sama sekali
Jarang jika pernyataan tersebut jarang dilakukan ataupun kadang-kadang
(lebih sering tidak dilakukan)
Sering jika pernyataan tersebut sering dilakukan (jarang tidak dilakukan)
Selalu jika pertanyaan tersebut selalu dilakukan (tidak pernah tidak
dilakukan)
3 Sebelum mengumpulkan kuesioner dimohon memeriksa kembali jawaban
anda dimohon tidak mengosongkan satu pertanyaan pun
NO Pernyataan
Pilihan Jawaban
Tidak
Pernah Jarang Sering Selalu
1 Perawat menghormati keputusan saya
dalam pengambilan keputusan
tindakan keperawatan
2 Perawat meminta persetujuan saya
sebelum melakukan tindakan
keperawatan
3 Perawat melibatkan saya dan keluarga
saya dalam merencanakan tindakan
keperawatan
4 Perawat tidak memaksa saya untuk
memberikan informasi tentang apa
yang saya rasakan
5 Perawat dalam melakukan tindakan
dengan berhati-hati
6 Perawat memberikan keamanan
kepada saya supaya tidak jatuh dengan
memasang pengaman tempat tidur
7 Perawat menjaga kenyamanan sesuai
dengan yang saya butuhkan
8 Perawat dalam melakukan tindakan
tidak membahayakan saya
9 Perawat melakukan pendidikan
kesehatan atau memberikan informasi
kesehatan kepada saya
10 Perawat membantu saya untuk
memenuhi kebutuhan dasar saya yang
belum terpenuhi(seperti makan
mandi berpakaian BAK dan BAB)
11 Perawat mengajarkan kepada saya
cara mengurangi rasa sakit yang
dirasakan
12 Perawat memberikan salam setiap
bertemu saya
13 Perawat memberi tahu saya cara
minum obat
14 Perawat mengatakan dengan jujur
tentang kondisi saya
15 Perawat menjelaskan tindakan
keperawatan dengan jujur (misalnya
saat disuntik mengatakan nanti
suntikannya sakit)
16 Perawat menyampaikan informasi
kesehatan saya dengan jelas
17 Perawat memberikan informasi yang
lengkap kepada saya tentang tujuan
manfaat dan efek tindakan yang
dilakukan
18 Perawat memperlakukan saya dan
keluarga saya dengan penuh hormat
19 Perawat memberikan perhatian utama
kepada saya ketika melakukan asuhan
keperawatan kepada saya
20 Perawat memberikan tindakan
keperawatan dengan tidak membeda-
bedakan status sosial saya
21 Perawat memperlakukan saya sama
dengan pasien yang lainnya
22 Perawat menepati janji kepada saya
23 Perawat menghargai komitmen yang
telah saya buat
24 Perawat peduli dengan apa yang saya
rasakan
25 Perawat pasti datang setiap saya
mengeluh
26 Perawat tidak membicarakan kondisi
saya kepada oranglain
27 Perawat melindungi privasi dan
rahasia saya
28 Perawat merahasiakan informasi yang
saya berikan
29 Perawat tidak mendiskusikan tentang
saya diluar area pelayanan
30 Perawat bertanggungjawab dengan
tindakan yang dilakukannya
31 Apabila perawat melakukan tindakan
yang tidak tepat perawat mengakui
kesalahannya
32 Perawat mampu menjelaskan
kesalahan yang telah dilakukan
33 Perawat mampu menyelesaikan
kesalahan yang diperbuat dengan
penuh tanggungjawab
Lampiran 7 Lembar Jadwal Konsultasi
24
harus meyakini bahwa kebutuhan terhadap pelayanan
keperawatan di berbagai tempat adalah sama
Pelaksanaan praktik keperawatan di titik beratkan pada
penghargaan terhadap kehidupan bermartabat dan
menunjung tinggi hak asasi manusia Dalam melaksanakan
pelayanan kesehatan atau keperawatan kepada individu
keluarga kelompok dan masyarakat perawat
mengikutsertakan kelompok dan instansi terkait
(2) Perawat individu dan anggota kelompok masyarakat
Tanggung jawab utama perawat adalah melaksanakan
asuhan keperawatan sesuai dengan kebutuhan masyarakat
Oleh karena itu dalam menjalankan tugas perawat perlu
meningkatkan keadaan lingkungan kesehatan dengan
menghargai nilai-nilai yang ada di masyarakat menghargai
adat kebiasaan serta kepercayaan individu keluarga
kelompok dan masyarakat yang menjadi pasien atau
kliennya Perawat dapat memegang teguh rahasia pribadi
(privasi) dan hanya dapat memberikan keterangan bila
diperlukan oleh pihak yang berkepentingan atau
pengadilan
(3) Perawat dan lingkungan masyarakat
Perawat dapat memprakarsai pembaharuan tanggap
mempunyai inisiatif dan dapat berperan serta secara aktif
25
dalam menentukan masalah kesehatan dan masalah sosial
yang terjadi di masyarakat
c) Menurut Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
Menurut Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
kewajiban perawat terhadap klien berdasarkan kode etik
keperawatan antara lain23
(1) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan
menghargai harkat dan martabat manusia keunikan klien
dan tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan
kesukuan warna kulit jenis kelamin aliran politik dan
agama yang dianut serta kedudukan sosial
(2) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan
senantiasa memelihara suasana lingkungan yang
menghormati nilai-nilai budaya adat istiadat dan
kelangsungan beragama dan klien
(3) Tanggung jawab adalah kepada mereka yang membutuhkan
asuhan keperawatan
(4) Perawatan wajib merahasiakan segala sesuatu yang
diketahui sehubungan dengan tugas yang dipercayakan
kepadanya kecuali jika diperlukan oleh yang berwenang
sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku
26
g Hubungan Perawat dan Pasien
Dalam konteks etik hubungan perawat dan pasien perawat dapat
berperan sebagai konselor pada saat pasien mengungkapkan kejadian
dan perasaan tentang penyakitnya Perawat dapat pula berperan
sebagai pengganti orangtua (terutama pada pasien anak) saudara
kandung atau teman bagi pasien dalam mengungkapkan perasaan-
perasaannya
Menurut Virginia Henderson hubungan perawat-klien terbagi
dalam tiga tingkatan mulai dari hubungan sangat bergantung hingga
hubungan sangat mandiri24
1) Perawat sebagai pengganti (substitute) bagi pasien
Pada situasi pasien yang gawat perawat berperan sebagai
pannganti (substitute) didalam memenuhi kekurangan pasien akibat
kekuatan fisik kemampuan atau kemauan pasien yang berkurang
Disini perawat berfungsi untuk melengkapi
2) Perawat sebagai penolong (helper) bagi pasien
Setelah kondisi gawat berlalu dan pasien berada pada fase
pemulihan perawat berperan sebagai penolong (helper) untuk
menolong atau membantu pasien untuk mendapatkan kembali
kemandiriannya Kemandirian ini bersifat relative sebab tidak ada
satupun manusia yang tidak bergantung kepada orang lain Perawat
berusaha keras saling bergantung demi mewujudkan kesehatan
pasien
27
3) Perawat sebagai mitra (partner) bagi pasien
Perawat sebagai mitra (partner) perawat dan pasien bersama-
sama merumuskan rencana perawatan bagi pasien Meski
diagnosisnya berbeda setiap pasien tetap memiliki kebutuhan dasar
yang harus dipenuhi Hanya saja kebuhan dasar tersebut
dimodifikasi berdasarkan kondisi patologis dan factor lainnya
seperti usia tabiat kondisi emosional status social atau budaya
serta kekuatan fisik dan intelektual
h Faktor ndashfaktor yang mempengaruhi etik keperawatan
Suatu tindakan dalam proses pelaksanaannya bisa dilakukan
dengan baik maupun kurang baik Baik dan kurang baiknya dalam
suatu tindakan disebabkan karena faktor dari dalam diri sendiri
maupun dari luar Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku etik
yaitu25
1) Faktor internal
a) Faktor fisiologis
Faktor fisiologis sangat berperan penting bagi individu
karena di sini sikap individu mulai terbentuk Misalkan saja
seseorang yang tidak mempunyai kesempurnaan fisik(cacat
fisik) akan mempunyai tingkat kepercayaan diri yang berbeda
dengan seseorang yang normal Seseorang cacat fisik
cenderung kurang percaya diri dan menutup diri dari orang
28
lain Contoh lainnya adalah tingkat kesanggupan badan untuk
melakukan kerja juga akan mempengaruhi sikap individu
b) Faktor psikologis
Faktor psikologis juga berperan dalam pembentukan sikap
Karena dengan aspek psikologis akan berdampak pada sikap
individujika psikologis seseorang sehat dan mampu
beradaptasi maka akan terbentuk sikap yang positifsebaliknya
jika aspek psikologis terganggu maka sikap yang di timbulkan
juga mengarah pada kejahatan dan penyimpangan perilaku
c) Faktor motivasi
Motifasi sendiri berperan untuk memberikan dorongan
agar suatu tujuan dapat tercapai Motivasi juga berdasarkan
lingkungan sekitarbagaimana cara individu menyesuaikan
situasi agar terbentuk sikap yang baik
2) Faktor eksternal
a) Faktor pengalaman
Faktor pengalaman pada individu memberikan pengajaran
dan pengetahuan pada seseorang Dengan pengalaman
seseorang akan mengetahui bagaiman menetukan sikap yang
baikburuk Misalkan pada seseorang yang punya banyak
pengalaman berhargabisa saja ia menjadi orang yang bijaksana
atau bahkan menjadi orang yang sombong
b) Faktor situasi
29
Faktor situasi dapat dikatakan sebagai peluang untuk
menetukan dan membentuk sikap Dalam setiap situasi individu
harus mampu berdaptasi karena jika tidak di khawatirkan akan
muncul sikap-sikap yang kurang pantas untuk di tampilkan
dalam masyarakat
c) Faktor norma
Norma dalam kehidupan dapat memberikan batasan-
batasandalam hubunganya dengan sikap individu adalah sikap
yang timbul dapat bervariasi Misalkan saja seseorang yang
anggota keluarganya seorang militer dia akan membentuk
sikap yang cenderung disiplin dan sedikit keras Lain halnya
pada seseorang yang anggota keluarganya seorang pencuri dia
akan cenderung lebih santai dalam menjalani hidup dan bahkan
tidak mempunyai sopan santun
d) Faktor hambatan
Hambatan itu sendiri dapat di temui dalam lingkungan
intrinsik maupun ekstrinsikdan disini sikap seseorang akan
susah untuk di munculkan Misalnya ada masalah dalam rumah
tangga sehingga hal ini menjadi pemicu seseorang tidak
melakukan etika dengan baik
e) Faktor pendorong
Faktor pendorong dapat di gunakan sebagai pembentuk
sikap Dorongan dapat timbul oleh pengaruh yang datang dari
30
diri sendiri maupun lingkungan luarpendidikanpergaulandan
lain sebagainya
Faktor-faktor internal maupun eksternal tersebut dapat berpengaruh
dalam pembentukan sikapsikap yangterbentuk juga akn menimbulkan
sebuah reksi Reaksi tersebut dapat bersifat positif maupun
negatifreaksi yang positif dapat di menunjukkan sikap yang sesuai
dengan keinginan dan harapan masyarakat lainnya Sedangkan reaksi
negatif dapat menunjukan sikap seseorang yang kurang serasi dalam
kehidupan masyarakat Pada akhirnya yang menilai dan yang
memantau reaksi tersebut adalah obyek sikap Obyek sikap sendiri
berhak untuk menilai apakahsikap dan reaksi yang individu timbulkan
berhak untuk diberi sebuah penghargaan atau bahkan kecaman Karena
disini seseorang tidak dapat menilai dirinya sendiri tanpa dukungan
dari orang lain
i Perilaku Pelayanan Publik
Menurut Undang-Undang No 25 tahun 2009 pasal 34 pelaksanaan
dalam menyelenggarakan pelayanan publik harus berperilaku sebagai
berikut 26
1) Adil dan tidak diskriminatif
2) Cermat
3) Santun dan ramah
4) Tegas andal dan tidak memberikan putusan yang berlarut-larut
5) Profesional
31
6) Tidak mempersulit
7) Patuh pada perintah atasan yang sah dan wajar
8) Menjunjung tinggi nilai-nilai akuntabilitas dan integritas institusi
penyelenggara
9) Tidak membocorkan informasi atau dokumen yang wajib
dirahasiakan sesuai dengan peraturan undang-undang
10) Terbuka dan mengambil langkah yang tepat untuk menghindari
benturan kepentingan
11) Tidak menyalahgunakan sarana dan prasarana serta fasilitas
pelayanan publik
12) Tidak memberikan informasi yang salah atau menyesatkan dalam
menanggapi permintaan informasi serta proaktif dalam memenuhi
kepentingan masyarakat
13) Tidak menyalahgunakan informasi jabatan danatau kewenangan
yang dimiliki
14) Sesuai dengan kepantasan dan
15) Tidak menyimpang dari prosedur
Perawat dalam melakukan pelayanan publik selayaknya dan
seharusnya hal-hal seperti diatas dilakukan oleh setiap orang yang
berhubungan dengan pelayanan publik Perilaku yang dilakukan
sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku akan berkesan bagi
siapa saja yang mendapatkan perlakuan maupun yang merasakan
perilaku tersebut Perilaku pelayanan publik ini perlu diterapkan
32
dalam setiap diri seseorang apalagi seorang perawat yang
dikatakan sebagai seseorang yang 24jam berada disisi pasien
Perilaku yang dilakukan dalam setiap tindakannya akan dinilai dan
diamati oleh pasien maupun keluarga pasien yang menungguinya
Dalam aktivitas perawat perilaku pelayanan publik ini seharusnya
dilaksanakan dan dikerjakan dengan ikhlas dan sungguh-sungguh
supaya tercapailah penerapan etik perawat yang baik
j Dampak Etik Perawat
Dampak etik perawat merupakan suatu hasil yang didapatkan dari
perilaku etik perawat yang menyebabkan perubahan yang berarti pada
penerima perilaku etik perawat Dampak yang terjadi dari perilaku etik
perawat anatara lain 15
1) Kenyamanan klien
Perawat adalah seorang yang memberikan asuhan keperawatan
secara utuh bukan kebutuhan fisik klien saja Dukungan emosi
seringkali memberikan kekuatan bagi klien untuk mencapai tujuan
yang menyeluruh bukan memenuhi ketergantungan emosi dan
fisiknya Perawat dalam hal ini perlu menumuhkan perilaku etik
perawat kepada klien Klien membutuhkan bantuan dan dukungan
dari perawat juga Perawat melakukan etik perawat dengan baik
maka klien juga akan merasa nyaman dengan perawatan yang telah
diberikan begitu pula sebaliknya jika perawat melanggar atau
tidak melakukan asuhan keperawatan tanpa etika keperawatan
33
maka klien juga akan merasa tidak nyaman dnegan keberadaan
perawat disampingnya
2) Kepuasan klien
Kepuasan klien merupakan aset yang sangat berharga
karena apabila pasien puas mereka akan terus melakukan
pemakaian terhadap jasa yang didapatkan tetapi jika klien merasa
tidak puas mereka akan memberitahukan dua kali lebih hebat
kepada orang lain tentang pengalaman buruknya Perawat dalam
menciptakan kepuasan klien akan melakukan pelayanan
keperawatan yang lebih baik menerapkan etika keperawatan dan
mengaplikasikannya dengan baik
3) Kepercayaan klien
Kepercayaan klien merupakan salah satu hal penting dalam
melakukan tindakan keperawatan Perawat tidak dapat melakukan
tindakan tanpa persetujuan dari klien maupun keluarga klien Klien
dan keluarga klien akan memperbolehkan perawat melakukan
tindakan ketika mereka percaya kepada perawat Perawat walaupun
satu kali salah dalam melakukan tindakan klien dan keluarga tidak
akan percaya apalagi bila kesalahan tersebut merugikan bagi klien
Perilaku etik perawat perlu dilaksanakan dengan sebaik-baiknyan
untuk menghindari dan mengurangi dampak negatif dari
pelanggaran yang terjadi
34
4) Hubungan klien
Hubungan yang baik antara perawat dan klien maupun
keluarga klien perlu dibina dengan baik Semakin baik hubungan
dengan klien maka semakin baik pula proses perawatan dan
pengambilan keputusan bersama semakin buruk hubungan maka
semakin susah untuk mengambil keputusan bersama membuat
klien tidak nyaman dan membuat klien tidak betah dengan
perawatan yang diberikan Hubungan yang baik perlu diterapkan
setiap kali berinteraksi dengan klien maupun keluarga klien
perawat sering berinteraksi dengan klien hubungan yang tercipta
akan semakin baik
B Kerangka Teori
Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini maka disusun
kerangka teori sebagai berikut
Gambar 21 Kerangka Teori
Dampak
1 Kenyamanan
2 Kepuasan
3 Kepercayaan
4 Hubungan
Etik Perawat
Kepada Pasien
Faktor Ektrinsik
a Pengalaman
b Situasi
c Norma
d Hambatan
e pendorong
Faktor Intrinsik
a Fisiologis
b Psikologis
c Motivasi
Dimensi Etik Perawat
1 Autonomy
2 Non-maleficence
3 Beneficence
4 Justice
5 Veracity
6 Fidelity
7 Accountability
8 Cofidentiality
35
BAB III
METODE PENELITIAN
A Kerangka Konsep
Variabel bebas
Gambar 31 Kerangka Konsep
B Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif
non eksperimen Peneliti menggunakan jenis penelitian ini karena peneliti
ingin melihat fenomena-fenomena objektif dan dikaji menggunakan
angka-angka pengolahan statistik struktur dan dalam penelitian ini tidak
dilakukan intervensi Metode penelitian yang dipilih yaitu metode
deskriptif eksploratif di mana metode penelitian yang ditujuakan untuk
menggambarkan fenomena-fenomena yang ada yang berlangsung pada
saat ini atau saat yang lampau sehingga dapat mendeskripsikan suatu
keadaan dan mendeskripsikan keadaan dalam tahapan-tahapan
perkembangannya 27
Perilaku Etik Perawat
Kepada Pasien
1 Autonomy
2 Non-maleficence
3 Beneficence
4 Justice
5 Veracity
6 Fidelity
7 Accountability
8 Cofidentiality
36
Rancangan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran
perilaku etik perawat kepada pasien dan di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarang
C Populasi dan Sample Penelitian
1 Populasi
Populasi merupakan seluruh subjek atau objek dalam karakteristik
tertentu yang akan diteliti28
Populasi yang dipakai dalam penelitian ini
adalah semua pasien dan keluarga pasien yang berada di Rumah Sakit
Nasional diponegoro yang sesuai dengan kriteria penelitian Jumlah
populasi di tempat penelitian adalah 400 orang
2 Sampel
Dalam pengambilan sampel prosedur yang dipilih yaitu
nonprobability sampling Responden dipilih melalui teknik
consecutive sampling yaitu pengambilan sampel dengan cara
menetapkan subjek yang memenuhi kriteria penelitian dimasukkan
dalam penelitian sampai kurun waktu tertentu sehingga jumlah sampel
yang diperlukan terpenuhi 29
D Besar Sampel
1 Besar Sampel
Sampel merupakan bagian dari seluruh objek yang diteliti dan
dianggap mewakili seluruh populasi30
Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif berdasarkan Frankel dan Wallen menyarankan
untuk besar sampel minimum sebanyak 100 Ukuran sampel menurut
37
Gay dan Dlehi Roscoe ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari
500 adalah tepat untuk kebanyakan penelitian 31
Besar sampel yang
diambil pada penelitian ini berdasarkan beberapa pendapat diatas
adalah 100 orang
2 Kriteria Sampel
Penentuan sampel dilakukan dengan memperhatikan kriteria
inklusi dan eksklusi Kriteria inklusi merupakan karakteristik umum
dari subjek penelitian dalam suatu populasi target yang diteliti32
Kriteria inklusi pada penelitian ini yaitu
a Pasien berada dirumah sakit minimal 2 hari perawatan
b Pasien berada di rawat inap rumah sakit
c Pasien kooperatif
d Pasien berusia ge 15 tahun
Sedangkan kriteria eksklusi merupakan kriteria untuk
menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang memenuhi kriteria
inklusi dari studi karena berbagai sebab33
Kriteria eksklusi dalam
penelitian ini adalah
a Pasien dalam keadaan gawat darurat
b Pasien dalam penurunan kesadaran
c Pasien dalam perawatan intensive
d Pasien menolak menjadi responden
E Tempat dan Waktu Penelitian
1 Tempat Penelitian
38
Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan sejak dikeluarkannya surat ijin pengambilan
data pengkajian awal hingga penelitian yaitu pada bulan januari
sampai juni 2017
F Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
Tabel 31
Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
No Variabel
Penelitian
Definisi
Operasional
Cara Ukur Alat Ukur Hasil
Pengukuran
Skala
Ukur
1 Perilau Etik
Perawat
Kepada Pasien
Anatomy Anatomy
adalah
menghormati
keputusan
yang
diputuskan
dari pasien
Cara ukur
menggunakan
10 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
autonomy
Item
jawaban
yang dipilih
ldquotidak
pernah
(sama sekali
tidak pernah
melakukan)
rdquo ldquojarang
(satu kali-
dua kali
melakukan)
rdquo ldquosering
(3-4 kali
atau lebih
tetapi tidak
selalu
melakukan)
rdquo ldquoselalu
(setiap
waktu
selalu
melakukan)
rdquo
Hasil
pengukuran
34 item
pertanyaan
setelah
diakumulasi
yaitu
Sangat baik
76 -
100
Baik 65
- 75
Cukup
55 - 64
Kurang lt
55
Ordinal
Non-
maleficence
Non-
maleficence
adalah
tindakan dan
pengobatan
yang
dilakukan
perawat tidak
merugikan
pasien
Cara ukur
menggunakan
4 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai non-
maleficence
Beneficence Beneficence
adalah
tindakan yang
dilakukan
bermanfaat
bagi pasien
Cara ukur
menggunakan
5 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
beneficence
Veracity Veracity Cara ukur
39
adalah
mengatakan
dengan jujur
kepada pasien
menggunakan
5pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
veracity
Justice Justice adalah
berlaku adil
dan tidak berat
sebelah
Cara ukur
menggunakan
4 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
justice
Fidelity Fidelity adalah
menepati janji
yang telah
disampaikan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
videlity
Accountability Accountability
adalah
bertanggungja
wab dalam
setiap
tindakan yang
dilakukan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
accountability
Confidentiality Confidentiality
adalah
menjaga
kerahasiaan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
confidentiality
G Alat Penelitian dan Cara Pengumpulan Data
1 Alat Penelitian
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini berupa
kuesioner alat tulis kertas dan alat-alat pengolah data seperti
kalkulator dan komputer Pengumpulan data dalam variabel penelitian
40
ini menggunakan kuesioner penelitian Kuesioner penelitian yang
digunakan terdiri dari data demografi dan kuesioner tentang perilaku
etik perawat Data demografi digunakan untuk mengetahui
karakteristik responden yang meliputi inisial nama usia jenis
kelamin pendidikan terakhir pekerjaan pendapatan dan agama
Sedangkan kuesioner perilaku etik perawat digunakan untuk
mengetahui perilaku-perilaku yang dilakukan perawat terhadap pasien
sudah sesuai dengan etika keperawatan atau belum sesuai dengan etik
perawat Kuesioner perilaku etik perawat meliputi
Tabel 32
Alat penelitian
Dimensi Etik Perawat Nomor Pertanyaan
Perilaku autonomy 1 2 3 4
Perilaku nonmaleficence 5 6 7 8
Perilaku beneficence 9 10 11 12
Perilaku justice 13 14 15 16
Perilaku veracity 17 18 19 20
Perilaku fidelity 21 22 23 24
Perilaku confidentiality 25 26 27 28
Perilaku accountability 29 30 31 32
Kuesioner perilaku etik perawat terdiri dari 32 item pertanyaan
kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien dengan 32 item
pertanyaan nomor 1 sampai 32 Kuesioner yang digunakan bersifat
favorable yaitu suatu pernyataan sikap berisikan hal positif mengenai
objek sikap dengan pilihan jawaban tidak pernah jarang sering
selalu Sehingga total nilai seluruh item dapat dikategorikan menjadi
1) Sangat baik 76 - 100
2) Baik 65 - 75
3) Cukup 55 - 64
41
4) Kurang lt 55
2 Uji Kuesioner
Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah perilaku etik
perawat Dalam sebuah penelitian dalam mengumpulkan fakta dan
data diperlukan alat dan cara pengumpulan data yang baik sehingga
yang dikumpulkan merupakan data yang valid reliabel dan akurat 34
instrumen tersebut dikatakan berkualitas dan dapat
dipertanggungjawabkan pemakainannya apabila sudah terbukti
validitas reliabilitasnya
Dalam penelitian ini uji validitas dan reliabilitas yang digunakan
adalah
a Uji Validitas
Tipe validitas yang digunakan dalam penelitian ini ialah
content validity Content validity ditentukan oleh sejauh mana isi
kuesioner tersebut mewakili semua aspek yang dianggap sebagai
aspek kerangka konsep35
Pengujian validitas isi dilakukan dengan membandingkan
antara isi kuesioner dengan isi yang terdapat dalam konsep Untuk
pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan uji coba kuesioner
tersebut pada responden yang mempunyai karakteristik sama
kemudian hasil masing-masing item kuesioner dikorelasikan
dengan skor total (korelasi product moment)35
Ada 2 jenis uji yang
dilakukan yaitu uji ekspert dan uji validitas Uji ekspert yaitu
42
dengan cara instrumen dikonsulkan kepada ahli dalam hal ini uji
ekspert dikonsulkan kepada majelis etik kepearwatan jawa tengah
yang terdiri dari 2 orang yaitu Bapak Arwani dan Ibu Lucia Uji
validitas dilakukan di RSU Ungaran kepada 20 pasien
Menggunakan standar uji validitas yaitu taraf signifikasi 005 (5)
dan dikatakan valid jika nilai korelasi ge 0444
Dihitung menggunakan rumus validitas Product Moment yaitu
r hit =
Keterangan
X = total butir masing-masing pertanyaan
Y = total skor dari seluruh pertanyaan
N = jumlah responden
r hit = koefisien korelasi hasil perhitungan
r tab = koefisien korelasi dari tabel dengan taraf signifikansi 5
b Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada adanya konsistensi dan stabilitas
nilai hasil skala pengukuran tertentu Reliabilitas berkonsentrasi
pada masalah akurasi pengukuran dan hasilnya Realiabilitas
menunjukan bahwa sebuah instrument yang reliabel adalah
instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur
obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama36
Reliabiltas
adalah adanya suatu kesamaan hasil apabila pengukuran
dilaksanakan oleh orang yang berbeda ataupun waktu yang
43
berbeda Hal ini menunjukan sejauh mana hasil pengukuran itu
tetap konsisten atau tetap asas bila dilakukan pengukuran dua kali
atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat
ukur yang sama37
Dalam penelitian ini teknik uji reliabilitas
menggunakan metode Cronbachrsquos Alpha dikatakan reliabel jika
mempunyai nilai diatas 060 Dihitung menggunakan rumus
sebagai berikut
Keterangan
r= Reliabilitas tes secara keseluruhan
n= Banyak butir soal (item)
sum = Jumlah varians skor tiap item
= Varians skor total
3 Proses Penelitian
Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data skunder
Data primer merupakan data atau kesimpulan fakta yang dikumpulkan
secara langsung saat penelitian Data sekunder merupakan data laporan
resmi yang ada di Rumah Sakit literatur yang relevan dan sumber lain
yang mendukung Adapun metode pengumpulan data yang telah
peneliti lakukan adalah
44
a Melakukan pengkajian data pendahuluan pada lokasi penelitian
untuk melakukan pengumpulan data awal yang digunakan untuk
melakukan penelitian
b Mengajukan pengusulan proposal penelitian di Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
c Mengajukan ethical clearance dari komite etik Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro
d Mengajukan izin kepada Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
e Melakukan informed consent kepada responden dan juga pihak
Rumah Sakit sebagai saksi dan penanggung jawab atas diri
penderita guna memberikan informasi dan teknis penelitian serta
persetujuan menjadi responden
f Membagikan kuesioner untuk responden
g Melakukan pengecekan kuesioner kembali hingga sudah terisi
semua guna melakukan pengolahan data selanjutnya
H Teknik Pengolahan dan Analisis Data
1 Cara Pengolahan data
Pengolahan data meliputi 38
a Editing (Pemeriksaan Data)
Editing atau mengedit data dimasukkan untuk mengevaluasi
kelengkapan konsistensi dan kesesuaian kriteria data yang
45
diperlukan untuk menguji hipotesis atau menjawab tujuan
penelitian38
Pada penelitian ini peneliti tetap melakukan editing
sehingga data yang didapatkan benar-benar lengkap dalam
pengisian kuesioner
b Coding (Pengkodean Data) dan Scoring (Penilaian)
Coding atau pengkodean data merupakan suatu metode untuk
mengobservasi data yang dikumpulkan selama penelitian kedalam
simbol yang cocok untuk keperluan analisis terhadap hasil
observasi yang dilakukan38
Scoring yaitu dasar pemberian nilai pada data sesuai dnegan
skor yang telah ditentukan setelah lembar observasional tersusun38
Kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien terdiri dari 34 item
pertanyaan 34 item pertanyaan nomor satu sampai dengan 34
dengan jawaban beserta scoring dari masing-masing jawaban ialah
1) Tidak pernah diberi skor 1
2) Jarang diberi skor 2
3) Sering diberi skor 3 dan
4) Selalu diberi skor 4
c Tabulating (Penyusunan Data)
Tabulating merupakan proses mengklasifikasikan data
menurut kriteria tertentu sehingga frekuensi dari masing-masing
item 38
Penyusunan data digunakan untuk menciptakan statistik
desktiptif variabel ndash variabel yang diteliti
46
d Entri Data (Memasukkan Data)
Entri data merupakan proses memasukkan data ke dalam
komputer 38
Dalam memasukkan data penelitian menggunakan
software SPSS Statistics
e Cleaning Data
Cleaning data adalah kegiatan memeriksa kembali data yang
sudah dindash entry jikalau mungkin terdapat kesalahan atau tidak
Apabila terjadi kesalahan yang terjadi pada saat mengndash entry data
ke komputer tentu dapat dibenarkan kembali sebelum
penganalisaan data38
2 Analisa Data
Dalam tahap ini data diolah dan dianalisis dengan teknik-teknik
tertentu Data kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis
kuantitatif Untuk pengolahan data kuantitatif dilakukan dengan
menggunakan sistem komputer Dalam pengolahan ini mencakup
tabulasi data perhitungan-perhitungan statistik Analisis data yang
digunakan adalah analisa univariat Analisis univariat yang dilakukan
terhadap tiap variabel dari hasil penelitian yang berupa data pribadi
pasien yang akan digunakan secara distribusi frekuensi30
Distribusi
frekuensi merupakan salah satu teknik penyusunan data dengan
mengurutkan skor terendah sampai skor tertinggi yang dihubungkan
dengan frekuensi skor tersebut muncul Distribusi frekuensi yang
digunakan yaitu distribusi dimensi etik perawat yang terdiri dari
47
distribusi autonomy distribusi non-maleficence distribusi beneficence
distribusi justice distribusi veracity distribusi fidelity distribusi
accountability dan distribusi cofidentiality
I Etika Penelitian
Peneliti terlebih dahulu mengajukan proposal penelitian untuk
mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing sebelum melakukan
penelitian Setelah mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing
selanjutnya peneliti mengajukan ijin kepada pihak rumah sakit serta
kepada partisipan untuk mendapatkan persetujuan menjadi partisipan
penelitian Setelah mendapatkan perijinan dan persetujuan partisipan
terpenuhi maka peneliti melakukan penelitian menggunakan aspek etika
sebagai berikut39
1 Autonomy
Prinsip yang terkait dengan kebebasan seseorang dalam
menentukan nasibnya sendiri (independen) Setiap orang berhak untuk
memilih apakah dia akan disertakan atau tidak dalam sebuah penelitian
dengan sebuah persetujuan maupun tidak memberikan persetujuan
secara tertulis dalam inform consent Inform consent ialah bentuk
persetujuan dari penjelasan mengenai intervensi dan dampak yang
timbul pada sebuah penelitian yang dilaksanakan Pemaksaan kepada
klien tidak diperbolehkan Hal ini melanggar kode etik penelitian
apalagi dibawah tekanan dan ancaman
48
Dalam hal ini peneliti melakukan inform consent tidak hanya
kepada responden namun juga kepada pengurus rumah sakit yang
mendampingi dalam pengambilan data Lembar persetujuan diberikan
kepada partisipan yang memenuhi kriteria dengan disertai judul
penelitian dan manfaat penelitian Bila partisipan menolak maka
peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati hak-haknya
2 Beneficence and nonmaleficence
Peneliti melaksanakan penelitian sesuai dengan prosedur
penelitian agar mendapatkan hasil yang bermanfaat semaksimal
mungkin bagi subjek penelitianpartisipan dan dapat digeneralisasikan
di tingkat populasi Peneliti meminimalisasi dampak yang merugikan
bagi subjek Penelitian ini tidak memiliki dampak yang merugikan
bagi subjek melainkan memiliki manfaat bagi subjek untuk
meningkatkan kualitas diri sebagai perawat profesional
3 Confidentialy
Prinsip yang terkait menjaga kerahasiaan data milik klien
Kerahasiaan ini wajib dijaga oleh peneliti karena beberapa klien tidak
ingin dirinya diekspose kepada khalayak ramai Sehingga jawaban
tanpa nama dapat dipakai dan sangat dianjurkan klien tidak
menyebutkan identitasnya Apabila sifat penelitian mengharuskan
peneliti mengetahui identitas subjek ia harus memperoleh persetujuan
terlebih dahulu serta mengambil langkah lain guna melindungi
kerahasian dan jawaban tersebut Peneliti berusaha untuk menjaga
49
kerahasiaan responden melalui penggunaan inisial saja dan
menyatakan kepada responden dan saksi dari rumah sakit bahwasanya
data ini hanya akan di gunakan sebagai penelitian saja
4 Veracity
Peneliti menjelaskan secara jujur mengenai manfaat efek dan
apapun yang akan didapatkan oleh klien jika terlibat dalam penelitian
tersebut Penjelasan ini harus disampaikan karena responden memiliki
hak guna mengetahui segala informasi kesehatannya secara periodik
5 Justice
Penelitian yang dilakukan dijelaskan dengan jujur hati-hati
profesional berperikemanusiaan tentang tujuan manfaat dan apa yang
didapat partisipan dilibatkan dalam penelitian tersebut Penjelasan
tersebut harus disampaikan kepada partisipan karena mempunyai hak
untuk mengetahui segala informasi dari peneliti Prinsip keadilan
menekankan sejauh mana kebijakan penelitian membagikan
keuntungan dan beban secara merata atau menurut kebutuhan
kemampuan kontribusi dan pilihan bebas masyarakat Pada penelitian
ini peneliti memilih partisipan sesuai dengan kriteria inklusi dan
menjelaskan tujuan manfaat dengan jujur dan menanyakan pertanyaan
dengan hati-hati supaya tidak menyinggung perasaan partisipan
DAFTAR PUSTAKA
1 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Buku saku kesehatan provinsi
jawa tengah triwulan 3 tahun 2015 [Internet] 2015 [Cited October 28
2016]
httpwwwdinkesjatengprovgoidv2015dokumenbsktw3_15BSKesh_t
w3_15_Finalpdf
2 UU 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan pasal 26 (1)
3 Haryono Rudi Etika keperawatan dengan pendekatan praktis Yogyakarta
Gosyen Publishing 2013
4 Kisah bayi prematur Evan meninggal setelah disuntik perawat 21 Maret
2013 [Internet] [Cited March 17 2017] httpwwwmedekacom
5 Akibat kelalaian perawat kaki bayi usia enam hari melonyot dicelup ke air
mendidih 13 Juni 2011[Internet] [Cited March 17 2017]
httpwwwrepublikonlinecom
6 Potter Perry Fundamental keperawatan (edisi 7) Jakarta Salemba
Medika 2010
7 Malau H Etical pripciple dimention of doctor and nurse toward patienrsquos is
satisfaction jurnal ekonomi dan bisnis [Internet] 2008 [Cited October 29
2016] httpJurnalPdiiLipigoidadminjurnal21083951pdf
8 Akino Riko Gambaran penerapan prinsip etik keperawatan perawat
pelaksana menurut perspektif pasien di irna bedah di Rsup MDjamil
Padang [Internet] 2015 [Cited October 29 2016]
httprepositoryunandacid23073pdf
9 Sumijatun Yuli Mulyanti Nurmilah Persepsi pasien terhadap penerapan
prinsip etika keperawatan [Internet] 2014 [Cited October 30 2016]
httpejurnalpoltekkesjakarta3acidindexphpJKEParticleview68
10 Indriastuti Yuni Thesis hubungan perilaku caring dan motivasi dengan
kinerja perawat pelaksana menerapkan prinsip etik keperawatan dalam
asuhan keperawatan DI RSUD Sragen Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Indonesia [Internet] 2010 [Cited October 31 2016]
httplibuiacidfilefile=digital137265-T20Yani20Indrastutipdf
11 Bertens K Perspektif etika baru 55 Essai tentang Masalah Aktual
YogyakartaKanisius 2009 [Internet] [Cited October 30 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=yCDOfvFkBXcCamppg=PR5ampdq=Pers
pektif+Etika+baru+55+Esai+tentang+Masalah+Aktualamphl=enampsa=Xampre
dir_esc=yv=onepageampq=Perspektif20Etika20baru2C205520Es
ai20tentang20Masalah20Aktualampf=false
12 Aristoteles dalam Ali Maksum Pengantar filsafat dari masa klasik hingga
postmodernisme Yogyakarta Ar-Ruzz Media 2009 [Internet] [Cited
October 31 2016]
httpsbooksgooglecombooksisbn=6024012594Pengantar+Filsafat3
A+Dari+Masa+Klasik+Hingga+Postmodernismeampie=utf-8ampoe=utf-
8ampclient=firefoxbabq=Pengantar+Filsafat+Dari+Masa+Klasik+Hingga+
Postmodernismeamptbm=bks
13 Maryani dan Ludigdo dalam Eryati Darwin Etika profesi kesehatan
yogyakartaDeepublish 2014
14 Brooks L J Etika bisnis amp profesi Edisi 5 Jakarta Penerbit Salemba
Empat 2007 [Internet] [Cited November 1 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=b_c4CQAAQBAJamppg=PA74amplpg=P
A74ampdq=Brooks+LJ(2007)+Etika+Bisnis+26+Profesi+Edisi+5+Jaka
rta+Penerbit+Salemba+Empatampsource=blampots=yQT7ICkbu6ampsig=LG8
UBVKvWbQOAW_iEjSDsaXBR_camphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onep
ageampq=Brooks2C20LJ(2007)20Etika20Bisnis202620Profe
si2C20Edisi2052C20Jakarta3A20Penerbit20Salemba20
Empatampf=false
15 Biggs Blocher ( 1986 10) dalam Husna Elviza Kode etik profesi
Jakarta Salemba Medika 2009
16 K Bertens Etika Jakarta Gramedia Pustaka Utama 2007
17 Ketut Rinjih 2004 melalui Sjafri Mangkuprawira Etika dan teknologi
YogyakartaTiara Wacana 2007
18 Ludigdo Unti Paradoks etika akuntan Yogyakarta Pustaka Pelajar 2007
19 Efendi Ferry Makhfudli Keperawatan kesehatan komunitas teori dan
praktik dalam keperawatan Jakarta Salemba Medika 2009 [Internet]
[Cited November 3 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=LKpz4vwQyT8Camppg=PT2ampdq=kepe
rawatan+komunitas+efendi+2009amphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onepag
eampqampf=false
20 Asmadi Konsep dasar keperawatan JakartaEGC 2008
21 American Nurses Association ANArsquos code of ethics for nurses with
interpretive statements Georgia 2015 [Internet] [Cited November 10
2016] httpwwwnursingworldorgcodeofethics
22 International Council of Nurses The icn code of ethic for nurses Genewa
Author 2010 [Intenet] [Cited November 9 2016]
httpicnchicncodepdf
23 Persatuan Perawat Nasional Indonesia Standar profesi dan kode etik
keperawatan indonesia JakartaAuthor 2010 [Intenet] [Cited November
8 2016]
httpwwwinna-ppnioridindexphpkode-etik79-keperawatan-di-
indonesia
24 Priharjo Robert Pengantar etika keperawatan YogyakartaKanisius 2008
25 Darwin Eryati Etika profesi kesehatan Yogyakarta Deepublish 2014
26 UU No 25 Tahun 2009 Pasal 34
httpwwwlegalaksescomdownloadperaturanUU20No202520Ta
hun20200920Tentang20Pelayanan20Publikpdf
27 Craven R F Hirnle C Fundamentals of nursing human health and
function Philadelpia Lippicont-Raven Publisher 2009
28 Stevens Paul Pengantar riset pendekatan ilmiah untuk profesi kesehatan
Jakarta EGC 2007
29 Hidayat A Aziz Alimul Metode penelitian keperawatan dan teknik
analisis data JakartaSalemba Medika 2009
30 Murti B Desain dan ukuran sampel untuk penelitian kuantitatif dan
kualitatif di bidang kesehatan Yogyakarta UGM Press 2010
31 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
32 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2012
33 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2008
34 Sarwono J Analisis data penelitian menggunakan SPSS Jakarta Andi
Publisher 2008
35 Sugiyono J Statistika untuk penelitian Bandung Alfabeta 2010
36 Sarwono J Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif Yogyakarta Graha
Ilmu 2008
37 Notoatmodjo S Metodologi penelitian kesehatan JakartaPTRineka
Cipta2012
38 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
39 Wasis Pedoman riset praktis untuk profesi perawat Jakarta EGC 2008
LAMPIRAN
Lampiran 1 Jadwal Kegiatan Penelitian
Kegiatan
WAKTU PENCAPAIAN (Tiap Minggu)
OKT NOV DES JAN FEB MARET APRIL MEI JUNI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5
Penentuan
Topik dan
Judul
KKN UNDIP
2017
BAB I
Pendahuluan
BAB II
Tinjauan
Pustaka
BAB III
Metode
Penelitian
Seminar
Proposal
Revisi
Proposal
Uji Ekspert
Uji Validitas
dan
Reliabilitas
Ethical
clearance
Ijin Penelitian
Pengambilan
data
Analisa data
BAB IV Hasil
Penelitian
BAB V
Pembahasan
BAB VI
Penutup
Sidang Hasil
Revisi Skripsi
Artikel
Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Pengkajian Data Awal
Lampiran 3 Lembar Permohonan untuk Menjadi Responden (Informed Consent)
SURAT PERMOHONAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Kepada Yth Calon Responden Penelitian
di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
Dengan hormat
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Alamat Jl Timoho 1 No 22A Bulusan Tembalang Semarang
adalah mahasiswa Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro Semarang yang sedang melakukan penelitian dengan
judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarangrdquo Penelitian ini tidak menimbulkan akibat yang merugikan
bagi responden maupun keluarga sebagai responden kerahasiaan semua informasi
yang diberikan akan dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Jika BapakIbu tidak bersedia menjadi responden maka tidak ada ancaman bagi
BapakIbu serta memungkinkan untuk mengundurkan diri untuk tidak ikut dalam
penelitian ini
Apabila BapakIbu menyetujui maka saya mohon kesediaannya untuk
menandatangani persetujuan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya
buat Atas perhatian dan kesediaan BapakIbu menjadi responden saya ucapkan
terima kasih
Semarang helliphelliphelliphelliphellip 2017
Peneliti
Yulianti
Lampiran 4 Lembar Persetujuan untuk Menjadi Responden
SURAT PERSETUJUAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama
Alamat
Setelah mendapatkan penjelasan secukupnya tentang tujuan penelitian dan
pengarahan penelitian saya menyatakan bersedia untuk menjadi responden
penelitian yang dilakukan oleh
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Institusi Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro Semarang
Judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit
Nasional Diponegoro Semarangrdquo
Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak akan berakibat buruk terhadap
saya dan keluarga saya Kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan dijaga
oleh peneliti dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Semaranghelliphelliphelliphelliphellip2017
Yang menyetujui
(tanda tangan tanpa disertai nama)
Lampiran 5 Lembar Kuesioner Data Demografi Responden
Kode
LEMBAR KUESIONER
DATA DEMOGRAFI RESPONDEN
Petunjuk Pengisian
1 Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan mencentang (radic) salah satu
pilihan yang ada dan menggambarkan diri anda
2 Jika tidak terdapat pilihan jawaban maka tuliskan jawaban yang
menggambarkan diri anda
Data Demografi
Tanggal Pengambilan Data
1 Nama (inisial)
2 Usia (tahun)
3 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan
4 Pendidikan Terakhir SD SMA SMP PT
5 Pekerjaan
6 Lama dirawat di RS
7 Apakah sebelumnya pernah dirawat di RS
Bekerja
Tidak Bekerja
2 hari
gt 2 hari
Iya Pernah
Tidak Pernah
Lampiran 6 Lembar Kuesioner Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien
KUESIONER PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA PASIEN
Petunjuk Pengisian
1 Mohon bantuannya dan kesediaan BapakIbuSaudara (i) untuk menjawab
semua pertanyaan yang ada
2 Beri tanda check (radic) pada kolom yang saudara pilih sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya saudara rasakan dengan alternative jawaban
Tidak pernah jika pernyataan tersebut tidak pernah dilakukan sama sekali
Jarang jika pernyataan tersebut jarang dilakukan ataupun kadang-kadang
(lebih sering tidak dilakukan)
Sering jika pernyataan tersebut sering dilakukan (jarang tidak dilakukan)
Selalu jika pertanyaan tersebut selalu dilakukan (tidak pernah tidak
dilakukan)
3 Sebelum mengumpulkan kuesioner dimohon memeriksa kembali jawaban
anda dimohon tidak mengosongkan satu pertanyaan pun
NO Pernyataan
Pilihan Jawaban
Tidak
Pernah Jarang Sering Selalu
1 Perawat menghormati keputusan saya
dalam pengambilan keputusan
tindakan keperawatan
2 Perawat meminta persetujuan saya
sebelum melakukan tindakan
keperawatan
3 Perawat melibatkan saya dan keluarga
saya dalam merencanakan tindakan
keperawatan
4 Perawat tidak memaksa saya untuk
memberikan informasi tentang apa
yang saya rasakan
5 Perawat dalam melakukan tindakan
dengan berhati-hati
6 Perawat memberikan keamanan
kepada saya supaya tidak jatuh dengan
memasang pengaman tempat tidur
7 Perawat menjaga kenyamanan sesuai
dengan yang saya butuhkan
8 Perawat dalam melakukan tindakan
tidak membahayakan saya
9 Perawat melakukan pendidikan
kesehatan atau memberikan informasi
kesehatan kepada saya
10 Perawat membantu saya untuk
memenuhi kebutuhan dasar saya yang
belum terpenuhi(seperti makan
mandi berpakaian BAK dan BAB)
11 Perawat mengajarkan kepada saya
cara mengurangi rasa sakit yang
dirasakan
12 Perawat memberikan salam setiap
bertemu saya
13 Perawat memberi tahu saya cara
minum obat
14 Perawat mengatakan dengan jujur
tentang kondisi saya
15 Perawat menjelaskan tindakan
keperawatan dengan jujur (misalnya
saat disuntik mengatakan nanti
suntikannya sakit)
16 Perawat menyampaikan informasi
kesehatan saya dengan jelas
17 Perawat memberikan informasi yang
lengkap kepada saya tentang tujuan
manfaat dan efek tindakan yang
dilakukan
18 Perawat memperlakukan saya dan
keluarga saya dengan penuh hormat
19 Perawat memberikan perhatian utama
kepada saya ketika melakukan asuhan
keperawatan kepada saya
20 Perawat memberikan tindakan
keperawatan dengan tidak membeda-
bedakan status sosial saya
21 Perawat memperlakukan saya sama
dengan pasien yang lainnya
22 Perawat menepati janji kepada saya
23 Perawat menghargai komitmen yang
telah saya buat
24 Perawat peduli dengan apa yang saya
rasakan
25 Perawat pasti datang setiap saya
mengeluh
26 Perawat tidak membicarakan kondisi
saya kepada oranglain
27 Perawat melindungi privasi dan
rahasia saya
28 Perawat merahasiakan informasi yang
saya berikan
29 Perawat tidak mendiskusikan tentang
saya diluar area pelayanan
30 Perawat bertanggungjawab dengan
tindakan yang dilakukannya
31 Apabila perawat melakukan tindakan
yang tidak tepat perawat mengakui
kesalahannya
32 Perawat mampu menjelaskan
kesalahan yang telah dilakukan
33 Perawat mampu menyelesaikan
kesalahan yang diperbuat dengan
penuh tanggungjawab
Lampiran 7 Lembar Jadwal Konsultasi
25
dalam menentukan masalah kesehatan dan masalah sosial
yang terjadi di masyarakat
c) Menurut Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
Menurut Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI)
kewajiban perawat terhadap klien berdasarkan kode etik
keperawatan antara lain23
(1) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan
menghargai harkat dan martabat manusia keunikan klien
dan tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan
kesukuan warna kulit jenis kelamin aliran politik dan
agama yang dianut serta kedudukan sosial
(2) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan
senantiasa memelihara suasana lingkungan yang
menghormati nilai-nilai budaya adat istiadat dan
kelangsungan beragama dan klien
(3) Tanggung jawab adalah kepada mereka yang membutuhkan
asuhan keperawatan
(4) Perawatan wajib merahasiakan segala sesuatu yang
diketahui sehubungan dengan tugas yang dipercayakan
kepadanya kecuali jika diperlukan oleh yang berwenang
sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku
26
g Hubungan Perawat dan Pasien
Dalam konteks etik hubungan perawat dan pasien perawat dapat
berperan sebagai konselor pada saat pasien mengungkapkan kejadian
dan perasaan tentang penyakitnya Perawat dapat pula berperan
sebagai pengganti orangtua (terutama pada pasien anak) saudara
kandung atau teman bagi pasien dalam mengungkapkan perasaan-
perasaannya
Menurut Virginia Henderson hubungan perawat-klien terbagi
dalam tiga tingkatan mulai dari hubungan sangat bergantung hingga
hubungan sangat mandiri24
1) Perawat sebagai pengganti (substitute) bagi pasien
Pada situasi pasien yang gawat perawat berperan sebagai
pannganti (substitute) didalam memenuhi kekurangan pasien akibat
kekuatan fisik kemampuan atau kemauan pasien yang berkurang
Disini perawat berfungsi untuk melengkapi
2) Perawat sebagai penolong (helper) bagi pasien
Setelah kondisi gawat berlalu dan pasien berada pada fase
pemulihan perawat berperan sebagai penolong (helper) untuk
menolong atau membantu pasien untuk mendapatkan kembali
kemandiriannya Kemandirian ini bersifat relative sebab tidak ada
satupun manusia yang tidak bergantung kepada orang lain Perawat
berusaha keras saling bergantung demi mewujudkan kesehatan
pasien
27
3) Perawat sebagai mitra (partner) bagi pasien
Perawat sebagai mitra (partner) perawat dan pasien bersama-
sama merumuskan rencana perawatan bagi pasien Meski
diagnosisnya berbeda setiap pasien tetap memiliki kebutuhan dasar
yang harus dipenuhi Hanya saja kebuhan dasar tersebut
dimodifikasi berdasarkan kondisi patologis dan factor lainnya
seperti usia tabiat kondisi emosional status social atau budaya
serta kekuatan fisik dan intelektual
h Faktor ndashfaktor yang mempengaruhi etik keperawatan
Suatu tindakan dalam proses pelaksanaannya bisa dilakukan
dengan baik maupun kurang baik Baik dan kurang baiknya dalam
suatu tindakan disebabkan karena faktor dari dalam diri sendiri
maupun dari luar Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku etik
yaitu25
1) Faktor internal
a) Faktor fisiologis
Faktor fisiologis sangat berperan penting bagi individu
karena di sini sikap individu mulai terbentuk Misalkan saja
seseorang yang tidak mempunyai kesempurnaan fisik(cacat
fisik) akan mempunyai tingkat kepercayaan diri yang berbeda
dengan seseorang yang normal Seseorang cacat fisik
cenderung kurang percaya diri dan menutup diri dari orang
28
lain Contoh lainnya adalah tingkat kesanggupan badan untuk
melakukan kerja juga akan mempengaruhi sikap individu
b) Faktor psikologis
Faktor psikologis juga berperan dalam pembentukan sikap
Karena dengan aspek psikologis akan berdampak pada sikap
individujika psikologis seseorang sehat dan mampu
beradaptasi maka akan terbentuk sikap yang positifsebaliknya
jika aspek psikologis terganggu maka sikap yang di timbulkan
juga mengarah pada kejahatan dan penyimpangan perilaku
c) Faktor motivasi
Motifasi sendiri berperan untuk memberikan dorongan
agar suatu tujuan dapat tercapai Motivasi juga berdasarkan
lingkungan sekitarbagaimana cara individu menyesuaikan
situasi agar terbentuk sikap yang baik
2) Faktor eksternal
a) Faktor pengalaman
Faktor pengalaman pada individu memberikan pengajaran
dan pengetahuan pada seseorang Dengan pengalaman
seseorang akan mengetahui bagaiman menetukan sikap yang
baikburuk Misalkan pada seseorang yang punya banyak
pengalaman berhargabisa saja ia menjadi orang yang bijaksana
atau bahkan menjadi orang yang sombong
b) Faktor situasi
29
Faktor situasi dapat dikatakan sebagai peluang untuk
menetukan dan membentuk sikap Dalam setiap situasi individu
harus mampu berdaptasi karena jika tidak di khawatirkan akan
muncul sikap-sikap yang kurang pantas untuk di tampilkan
dalam masyarakat
c) Faktor norma
Norma dalam kehidupan dapat memberikan batasan-
batasandalam hubunganya dengan sikap individu adalah sikap
yang timbul dapat bervariasi Misalkan saja seseorang yang
anggota keluarganya seorang militer dia akan membentuk
sikap yang cenderung disiplin dan sedikit keras Lain halnya
pada seseorang yang anggota keluarganya seorang pencuri dia
akan cenderung lebih santai dalam menjalani hidup dan bahkan
tidak mempunyai sopan santun
d) Faktor hambatan
Hambatan itu sendiri dapat di temui dalam lingkungan
intrinsik maupun ekstrinsikdan disini sikap seseorang akan
susah untuk di munculkan Misalnya ada masalah dalam rumah
tangga sehingga hal ini menjadi pemicu seseorang tidak
melakukan etika dengan baik
e) Faktor pendorong
Faktor pendorong dapat di gunakan sebagai pembentuk
sikap Dorongan dapat timbul oleh pengaruh yang datang dari
30
diri sendiri maupun lingkungan luarpendidikanpergaulandan
lain sebagainya
Faktor-faktor internal maupun eksternal tersebut dapat berpengaruh
dalam pembentukan sikapsikap yangterbentuk juga akn menimbulkan
sebuah reksi Reaksi tersebut dapat bersifat positif maupun
negatifreaksi yang positif dapat di menunjukkan sikap yang sesuai
dengan keinginan dan harapan masyarakat lainnya Sedangkan reaksi
negatif dapat menunjukan sikap seseorang yang kurang serasi dalam
kehidupan masyarakat Pada akhirnya yang menilai dan yang
memantau reaksi tersebut adalah obyek sikap Obyek sikap sendiri
berhak untuk menilai apakahsikap dan reaksi yang individu timbulkan
berhak untuk diberi sebuah penghargaan atau bahkan kecaman Karena
disini seseorang tidak dapat menilai dirinya sendiri tanpa dukungan
dari orang lain
i Perilaku Pelayanan Publik
Menurut Undang-Undang No 25 tahun 2009 pasal 34 pelaksanaan
dalam menyelenggarakan pelayanan publik harus berperilaku sebagai
berikut 26
1) Adil dan tidak diskriminatif
2) Cermat
3) Santun dan ramah
4) Tegas andal dan tidak memberikan putusan yang berlarut-larut
5) Profesional
31
6) Tidak mempersulit
7) Patuh pada perintah atasan yang sah dan wajar
8) Menjunjung tinggi nilai-nilai akuntabilitas dan integritas institusi
penyelenggara
9) Tidak membocorkan informasi atau dokumen yang wajib
dirahasiakan sesuai dengan peraturan undang-undang
10) Terbuka dan mengambil langkah yang tepat untuk menghindari
benturan kepentingan
11) Tidak menyalahgunakan sarana dan prasarana serta fasilitas
pelayanan publik
12) Tidak memberikan informasi yang salah atau menyesatkan dalam
menanggapi permintaan informasi serta proaktif dalam memenuhi
kepentingan masyarakat
13) Tidak menyalahgunakan informasi jabatan danatau kewenangan
yang dimiliki
14) Sesuai dengan kepantasan dan
15) Tidak menyimpang dari prosedur
Perawat dalam melakukan pelayanan publik selayaknya dan
seharusnya hal-hal seperti diatas dilakukan oleh setiap orang yang
berhubungan dengan pelayanan publik Perilaku yang dilakukan
sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku akan berkesan bagi
siapa saja yang mendapatkan perlakuan maupun yang merasakan
perilaku tersebut Perilaku pelayanan publik ini perlu diterapkan
32
dalam setiap diri seseorang apalagi seorang perawat yang
dikatakan sebagai seseorang yang 24jam berada disisi pasien
Perilaku yang dilakukan dalam setiap tindakannya akan dinilai dan
diamati oleh pasien maupun keluarga pasien yang menungguinya
Dalam aktivitas perawat perilaku pelayanan publik ini seharusnya
dilaksanakan dan dikerjakan dengan ikhlas dan sungguh-sungguh
supaya tercapailah penerapan etik perawat yang baik
j Dampak Etik Perawat
Dampak etik perawat merupakan suatu hasil yang didapatkan dari
perilaku etik perawat yang menyebabkan perubahan yang berarti pada
penerima perilaku etik perawat Dampak yang terjadi dari perilaku etik
perawat anatara lain 15
1) Kenyamanan klien
Perawat adalah seorang yang memberikan asuhan keperawatan
secara utuh bukan kebutuhan fisik klien saja Dukungan emosi
seringkali memberikan kekuatan bagi klien untuk mencapai tujuan
yang menyeluruh bukan memenuhi ketergantungan emosi dan
fisiknya Perawat dalam hal ini perlu menumuhkan perilaku etik
perawat kepada klien Klien membutuhkan bantuan dan dukungan
dari perawat juga Perawat melakukan etik perawat dengan baik
maka klien juga akan merasa nyaman dengan perawatan yang telah
diberikan begitu pula sebaliknya jika perawat melanggar atau
tidak melakukan asuhan keperawatan tanpa etika keperawatan
33
maka klien juga akan merasa tidak nyaman dnegan keberadaan
perawat disampingnya
2) Kepuasan klien
Kepuasan klien merupakan aset yang sangat berharga
karena apabila pasien puas mereka akan terus melakukan
pemakaian terhadap jasa yang didapatkan tetapi jika klien merasa
tidak puas mereka akan memberitahukan dua kali lebih hebat
kepada orang lain tentang pengalaman buruknya Perawat dalam
menciptakan kepuasan klien akan melakukan pelayanan
keperawatan yang lebih baik menerapkan etika keperawatan dan
mengaplikasikannya dengan baik
3) Kepercayaan klien
Kepercayaan klien merupakan salah satu hal penting dalam
melakukan tindakan keperawatan Perawat tidak dapat melakukan
tindakan tanpa persetujuan dari klien maupun keluarga klien Klien
dan keluarga klien akan memperbolehkan perawat melakukan
tindakan ketika mereka percaya kepada perawat Perawat walaupun
satu kali salah dalam melakukan tindakan klien dan keluarga tidak
akan percaya apalagi bila kesalahan tersebut merugikan bagi klien
Perilaku etik perawat perlu dilaksanakan dengan sebaik-baiknyan
untuk menghindari dan mengurangi dampak negatif dari
pelanggaran yang terjadi
34
4) Hubungan klien
Hubungan yang baik antara perawat dan klien maupun
keluarga klien perlu dibina dengan baik Semakin baik hubungan
dengan klien maka semakin baik pula proses perawatan dan
pengambilan keputusan bersama semakin buruk hubungan maka
semakin susah untuk mengambil keputusan bersama membuat
klien tidak nyaman dan membuat klien tidak betah dengan
perawatan yang diberikan Hubungan yang baik perlu diterapkan
setiap kali berinteraksi dengan klien maupun keluarga klien
perawat sering berinteraksi dengan klien hubungan yang tercipta
akan semakin baik
B Kerangka Teori
Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini maka disusun
kerangka teori sebagai berikut
Gambar 21 Kerangka Teori
Dampak
1 Kenyamanan
2 Kepuasan
3 Kepercayaan
4 Hubungan
Etik Perawat
Kepada Pasien
Faktor Ektrinsik
a Pengalaman
b Situasi
c Norma
d Hambatan
e pendorong
Faktor Intrinsik
a Fisiologis
b Psikologis
c Motivasi
Dimensi Etik Perawat
1 Autonomy
2 Non-maleficence
3 Beneficence
4 Justice
5 Veracity
6 Fidelity
7 Accountability
8 Cofidentiality
35
BAB III
METODE PENELITIAN
A Kerangka Konsep
Variabel bebas
Gambar 31 Kerangka Konsep
B Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif
non eksperimen Peneliti menggunakan jenis penelitian ini karena peneliti
ingin melihat fenomena-fenomena objektif dan dikaji menggunakan
angka-angka pengolahan statistik struktur dan dalam penelitian ini tidak
dilakukan intervensi Metode penelitian yang dipilih yaitu metode
deskriptif eksploratif di mana metode penelitian yang ditujuakan untuk
menggambarkan fenomena-fenomena yang ada yang berlangsung pada
saat ini atau saat yang lampau sehingga dapat mendeskripsikan suatu
keadaan dan mendeskripsikan keadaan dalam tahapan-tahapan
perkembangannya 27
Perilaku Etik Perawat
Kepada Pasien
1 Autonomy
2 Non-maleficence
3 Beneficence
4 Justice
5 Veracity
6 Fidelity
7 Accountability
8 Cofidentiality
36
Rancangan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran
perilaku etik perawat kepada pasien dan di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarang
C Populasi dan Sample Penelitian
1 Populasi
Populasi merupakan seluruh subjek atau objek dalam karakteristik
tertentu yang akan diteliti28
Populasi yang dipakai dalam penelitian ini
adalah semua pasien dan keluarga pasien yang berada di Rumah Sakit
Nasional diponegoro yang sesuai dengan kriteria penelitian Jumlah
populasi di tempat penelitian adalah 400 orang
2 Sampel
Dalam pengambilan sampel prosedur yang dipilih yaitu
nonprobability sampling Responden dipilih melalui teknik
consecutive sampling yaitu pengambilan sampel dengan cara
menetapkan subjek yang memenuhi kriteria penelitian dimasukkan
dalam penelitian sampai kurun waktu tertentu sehingga jumlah sampel
yang diperlukan terpenuhi 29
D Besar Sampel
1 Besar Sampel
Sampel merupakan bagian dari seluruh objek yang diteliti dan
dianggap mewakili seluruh populasi30
Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif berdasarkan Frankel dan Wallen menyarankan
untuk besar sampel minimum sebanyak 100 Ukuran sampel menurut
37
Gay dan Dlehi Roscoe ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari
500 adalah tepat untuk kebanyakan penelitian 31
Besar sampel yang
diambil pada penelitian ini berdasarkan beberapa pendapat diatas
adalah 100 orang
2 Kriteria Sampel
Penentuan sampel dilakukan dengan memperhatikan kriteria
inklusi dan eksklusi Kriteria inklusi merupakan karakteristik umum
dari subjek penelitian dalam suatu populasi target yang diteliti32
Kriteria inklusi pada penelitian ini yaitu
a Pasien berada dirumah sakit minimal 2 hari perawatan
b Pasien berada di rawat inap rumah sakit
c Pasien kooperatif
d Pasien berusia ge 15 tahun
Sedangkan kriteria eksklusi merupakan kriteria untuk
menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang memenuhi kriteria
inklusi dari studi karena berbagai sebab33
Kriteria eksklusi dalam
penelitian ini adalah
a Pasien dalam keadaan gawat darurat
b Pasien dalam penurunan kesadaran
c Pasien dalam perawatan intensive
d Pasien menolak menjadi responden
E Tempat dan Waktu Penelitian
1 Tempat Penelitian
38
Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan sejak dikeluarkannya surat ijin pengambilan
data pengkajian awal hingga penelitian yaitu pada bulan januari
sampai juni 2017
F Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
Tabel 31
Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
No Variabel
Penelitian
Definisi
Operasional
Cara Ukur Alat Ukur Hasil
Pengukuran
Skala
Ukur
1 Perilau Etik
Perawat
Kepada Pasien
Anatomy Anatomy
adalah
menghormati
keputusan
yang
diputuskan
dari pasien
Cara ukur
menggunakan
10 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
autonomy
Item
jawaban
yang dipilih
ldquotidak
pernah
(sama sekali
tidak pernah
melakukan)
rdquo ldquojarang
(satu kali-
dua kali
melakukan)
rdquo ldquosering
(3-4 kali
atau lebih
tetapi tidak
selalu
melakukan)
rdquo ldquoselalu
(setiap
waktu
selalu
melakukan)
rdquo
Hasil
pengukuran
34 item
pertanyaan
setelah
diakumulasi
yaitu
Sangat baik
76 -
100
Baik 65
- 75
Cukup
55 - 64
Kurang lt
55
Ordinal
Non-
maleficence
Non-
maleficence
adalah
tindakan dan
pengobatan
yang
dilakukan
perawat tidak
merugikan
pasien
Cara ukur
menggunakan
4 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai non-
maleficence
Beneficence Beneficence
adalah
tindakan yang
dilakukan
bermanfaat
bagi pasien
Cara ukur
menggunakan
5 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
beneficence
Veracity Veracity Cara ukur
39
adalah
mengatakan
dengan jujur
kepada pasien
menggunakan
5pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
veracity
Justice Justice adalah
berlaku adil
dan tidak berat
sebelah
Cara ukur
menggunakan
4 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
justice
Fidelity Fidelity adalah
menepati janji
yang telah
disampaikan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
videlity
Accountability Accountability
adalah
bertanggungja
wab dalam
setiap
tindakan yang
dilakukan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
accountability
Confidentiality Confidentiality
adalah
menjaga
kerahasiaan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
confidentiality
G Alat Penelitian dan Cara Pengumpulan Data
1 Alat Penelitian
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini berupa
kuesioner alat tulis kertas dan alat-alat pengolah data seperti
kalkulator dan komputer Pengumpulan data dalam variabel penelitian
40
ini menggunakan kuesioner penelitian Kuesioner penelitian yang
digunakan terdiri dari data demografi dan kuesioner tentang perilaku
etik perawat Data demografi digunakan untuk mengetahui
karakteristik responden yang meliputi inisial nama usia jenis
kelamin pendidikan terakhir pekerjaan pendapatan dan agama
Sedangkan kuesioner perilaku etik perawat digunakan untuk
mengetahui perilaku-perilaku yang dilakukan perawat terhadap pasien
sudah sesuai dengan etika keperawatan atau belum sesuai dengan etik
perawat Kuesioner perilaku etik perawat meliputi
Tabel 32
Alat penelitian
Dimensi Etik Perawat Nomor Pertanyaan
Perilaku autonomy 1 2 3 4
Perilaku nonmaleficence 5 6 7 8
Perilaku beneficence 9 10 11 12
Perilaku justice 13 14 15 16
Perilaku veracity 17 18 19 20
Perilaku fidelity 21 22 23 24
Perilaku confidentiality 25 26 27 28
Perilaku accountability 29 30 31 32
Kuesioner perilaku etik perawat terdiri dari 32 item pertanyaan
kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien dengan 32 item
pertanyaan nomor 1 sampai 32 Kuesioner yang digunakan bersifat
favorable yaitu suatu pernyataan sikap berisikan hal positif mengenai
objek sikap dengan pilihan jawaban tidak pernah jarang sering
selalu Sehingga total nilai seluruh item dapat dikategorikan menjadi
1) Sangat baik 76 - 100
2) Baik 65 - 75
3) Cukup 55 - 64
41
4) Kurang lt 55
2 Uji Kuesioner
Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah perilaku etik
perawat Dalam sebuah penelitian dalam mengumpulkan fakta dan
data diperlukan alat dan cara pengumpulan data yang baik sehingga
yang dikumpulkan merupakan data yang valid reliabel dan akurat 34
instrumen tersebut dikatakan berkualitas dan dapat
dipertanggungjawabkan pemakainannya apabila sudah terbukti
validitas reliabilitasnya
Dalam penelitian ini uji validitas dan reliabilitas yang digunakan
adalah
a Uji Validitas
Tipe validitas yang digunakan dalam penelitian ini ialah
content validity Content validity ditentukan oleh sejauh mana isi
kuesioner tersebut mewakili semua aspek yang dianggap sebagai
aspek kerangka konsep35
Pengujian validitas isi dilakukan dengan membandingkan
antara isi kuesioner dengan isi yang terdapat dalam konsep Untuk
pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan uji coba kuesioner
tersebut pada responden yang mempunyai karakteristik sama
kemudian hasil masing-masing item kuesioner dikorelasikan
dengan skor total (korelasi product moment)35
Ada 2 jenis uji yang
dilakukan yaitu uji ekspert dan uji validitas Uji ekspert yaitu
42
dengan cara instrumen dikonsulkan kepada ahli dalam hal ini uji
ekspert dikonsulkan kepada majelis etik kepearwatan jawa tengah
yang terdiri dari 2 orang yaitu Bapak Arwani dan Ibu Lucia Uji
validitas dilakukan di RSU Ungaran kepada 20 pasien
Menggunakan standar uji validitas yaitu taraf signifikasi 005 (5)
dan dikatakan valid jika nilai korelasi ge 0444
Dihitung menggunakan rumus validitas Product Moment yaitu
r hit =
Keterangan
X = total butir masing-masing pertanyaan
Y = total skor dari seluruh pertanyaan
N = jumlah responden
r hit = koefisien korelasi hasil perhitungan
r tab = koefisien korelasi dari tabel dengan taraf signifikansi 5
b Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada adanya konsistensi dan stabilitas
nilai hasil skala pengukuran tertentu Reliabilitas berkonsentrasi
pada masalah akurasi pengukuran dan hasilnya Realiabilitas
menunjukan bahwa sebuah instrument yang reliabel adalah
instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur
obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama36
Reliabiltas
adalah adanya suatu kesamaan hasil apabila pengukuran
dilaksanakan oleh orang yang berbeda ataupun waktu yang
43
berbeda Hal ini menunjukan sejauh mana hasil pengukuran itu
tetap konsisten atau tetap asas bila dilakukan pengukuran dua kali
atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat
ukur yang sama37
Dalam penelitian ini teknik uji reliabilitas
menggunakan metode Cronbachrsquos Alpha dikatakan reliabel jika
mempunyai nilai diatas 060 Dihitung menggunakan rumus
sebagai berikut
Keterangan
r= Reliabilitas tes secara keseluruhan
n= Banyak butir soal (item)
sum = Jumlah varians skor tiap item
= Varians skor total
3 Proses Penelitian
Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data skunder
Data primer merupakan data atau kesimpulan fakta yang dikumpulkan
secara langsung saat penelitian Data sekunder merupakan data laporan
resmi yang ada di Rumah Sakit literatur yang relevan dan sumber lain
yang mendukung Adapun metode pengumpulan data yang telah
peneliti lakukan adalah
44
a Melakukan pengkajian data pendahuluan pada lokasi penelitian
untuk melakukan pengumpulan data awal yang digunakan untuk
melakukan penelitian
b Mengajukan pengusulan proposal penelitian di Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
c Mengajukan ethical clearance dari komite etik Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro
d Mengajukan izin kepada Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
e Melakukan informed consent kepada responden dan juga pihak
Rumah Sakit sebagai saksi dan penanggung jawab atas diri
penderita guna memberikan informasi dan teknis penelitian serta
persetujuan menjadi responden
f Membagikan kuesioner untuk responden
g Melakukan pengecekan kuesioner kembali hingga sudah terisi
semua guna melakukan pengolahan data selanjutnya
H Teknik Pengolahan dan Analisis Data
1 Cara Pengolahan data
Pengolahan data meliputi 38
a Editing (Pemeriksaan Data)
Editing atau mengedit data dimasukkan untuk mengevaluasi
kelengkapan konsistensi dan kesesuaian kriteria data yang
45
diperlukan untuk menguji hipotesis atau menjawab tujuan
penelitian38
Pada penelitian ini peneliti tetap melakukan editing
sehingga data yang didapatkan benar-benar lengkap dalam
pengisian kuesioner
b Coding (Pengkodean Data) dan Scoring (Penilaian)
Coding atau pengkodean data merupakan suatu metode untuk
mengobservasi data yang dikumpulkan selama penelitian kedalam
simbol yang cocok untuk keperluan analisis terhadap hasil
observasi yang dilakukan38
Scoring yaitu dasar pemberian nilai pada data sesuai dnegan
skor yang telah ditentukan setelah lembar observasional tersusun38
Kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien terdiri dari 34 item
pertanyaan 34 item pertanyaan nomor satu sampai dengan 34
dengan jawaban beserta scoring dari masing-masing jawaban ialah
1) Tidak pernah diberi skor 1
2) Jarang diberi skor 2
3) Sering diberi skor 3 dan
4) Selalu diberi skor 4
c Tabulating (Penyusunan Data)
Tabulating merupakan proses mengklasifikasikan data
menurut kriteria tertentu sehingga frekuensi dari masing-masing
item 38
Penyusunan data digunakan untuk menciptakan statistik
desktiptif variabel ndash variabel yang diteliti
46
d Entri Data (Memasukkan Data)
Entri data merupakan proses memasukkan data ke dalam
komputer 38
Dalam memasukkan data penelitian menggunakan
software SPSS Statistics
e Cleaning Data
Cleaning data adalah kegiatan memeriksa kembali data yang
sudah dindash entry jikalau mungkin terdapat kesalahan atau tidak
Apabila terjadi kesalahan yang terjadi pada saat mengndash entry data
ke komputer tentu dapat dibenarkan kembali sebelum
penganalisaan data38
2 Analisa Data
Dalam tahap ini data diolah dan dianalisis dengan teknik-teknik
tertentu Data kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis
kuantitatif Untuk pengolahan data kuantitatif dilakukan dengan
menggunakan sistem komputer Dalam pengolahan ini mencakup
tabulasi data perhitungan-perhitungan statistik Analisis data yang
digunakan adalah analisa univariat Analisis univariat yang dilakukan
terhadap tiap variabel dari hasil penelitian yang berupa data pribadi
pasien yang akan digunakan secara distribusi frekuensi30
Distribusi
frekuensi merupakan salah satu teknik penyusunan data dengan
mengurutkan skor terendah sampai skor tertinggi yang dihubungkan
dengan frekuensi skor tersebut muncul Distribusi frekuensi yang
digunakan yaitu distribusi dimensi etik perawat yang terdiri dari
47
distribusi autonomy distribusi non-maleficence distribusi beneficence
distribusi justice distribusi veracity distribusi fidelity distribusi
accountability dan distribusi cofidentiality
I Etika Penelitian
Peneliti terlebih dahulu mengajukan proposal penelitian untuk
mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing sebelum melakukan
penelitian Setelah mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing
selanjutnya peneliti mengajukan ijin kepada pihak rumah sakit serta
kepada partisipan untuk mendapatkan persetujuan menjadi partisipan
penelitian Setelah mendapatkan perijinan dan persetujuan partisipan
terpenuhi maka peneliti melakukan penelitian menggunakan aspek etika
sebagai berikut39
1 Autonomy
Prinsip yang terkait dengan kebebasan seseorang dalam
menentukan nasibnya sendiri (independen) Setiap orang berhak untuk
memilih apakah dia akan disertakan atau tidak dalam sebuah penelitian
dengan sebuah persetujuan maupun tidak memberikan persetujuan
secara tertulis dalam inform consent Inform consent ialah bentuk
persetujuan dari penjelasan mengenai intervensi dan dampak yang
timbul pada sebuah penelitian yang dilaksanakan Pemaksaan kepada
klien tidak diperbolehkan Hal ini melanggar kode etik penelitian
apalagi dibawah tekanan dan ancaman
48
Dalam hal ini peneliti melakukan inform consent tidak hanya
kepada responden namun juga kepada pengurus rumah sakit yang
mendampingi dalam pengambilan data Lembar persetujuan diberikan
kepada partisipan yang memenuhi kriteria dengan disertai judul
penelitian dan manfaat penelitian Bila partisipan menolak maka
peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati hak-haknya
2 Beneficence and nonmaleficence
Peneliti melaksanakan penelitian sesuai dengan prosedur
penelitian agar mendapatkan hasil yang bermanfaat semaksimal
mungkin bagi subjek penelitianpartisipan dan dapat digeneralisasikan
di tingkat populasi Peneliti meminimalisasi dampak yang merugikan
bagi subjek Penelitian ini tidak memiliki dampak yang merugikan
bagi subjek melainkan memiliki manfaat bagi subjek untuk
meningkatkan kualitas diri sebagai perawat profesional
3 Confidentialy
Prinsip yang terkait menjaga kerahasiaan data milik klien
Kerahasiaan ini wajib dijaga oleh peneliti karena beberapa klien tidak
ingin dirinya diekspose kepada khalayak ramai Sehingga jawaban
tanpa nama dapat dipakai dan sangat dianjurkan klien tidak
menyebutkan identitasnya Apabila sifat penelitian mengharuskan
peneliti mengetahui identitas subjek ia harus memperoleh persetujuan
terlebih dahulu serta mengambil langkah lain guna melindungi
kerahasian dan jawaban tersebut Peneliti berusaha untuk menjaga
49
kerahasiaan responden melalui penggunaan inisial saja dan
menyatakan kepada responden dan saksi dari rumah sakit bahwasanya
data ini hanya akan di gunakan sebagai penelitian saja
4 Veracity
Peneliti menjelaskan secara jujur mengenai manfaat efek dan
apapun yang akan didapatkan oleh klien jika terlibat dalam penelitian
tersebut Penjelasan ini harus disampaikan karena responden memiliki
hak guna mengetahui segala informasi kesehatannya secara periodik
5 Justice
Penelitian yang dilakukan dijelaskan dengan jujur hati-hati
profesional berperikemanusiaan tentang tujuan manfaat dan apa yang
didapat partisipan dilibatkan dalam penelitian tersebut Penjelasan
tersebut harus disampaikan kepada partisipan karena mempunyai hak
untuk mengetahui segala informasi dari peneliti Prinsip keadilan
menekankan sejauh mana kebijakan penelitian membagikan
keuntungan dan beban secara merata atau menurut kebutuhan
kemampuan kontribusi dan pilihan bebas masyarakat Pada penelitian
ini peneliti memilih partisipan sesuai dengan kriteria inklusi dan
menjelaskan tujuan manfaat dengan jujur dan menanyakan pertanyaan
dengan hati-hati supaya tidak menyinggung perasaan partisipan
DAFTAR PUSTAKA
1 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Buku saku kesehatan provinsi
jawa tengah triwulan 3 tahun 2015 [Internet] 2015 [Cited October 28
2016]
httpwwwdinkesjatengprovgoidv2015dokumenbsktw3_15BSKesh_t
w3_15_Finalpdf
2 UU 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan pasal 26 (1)
3 Haryono Rudi Etika keperawatan dengan pendekatan praktis Yogyakarta
Gosyen Publishing 2013
4 Kisah bayi prematur Evan meninggal setelah disuntik perawat 21 Maret
2013 [Internet] [Cited March 17 2017] httpwwwmedekacom
5 Akibat kelalaian perawat kaki bayi usia enam hari melonyot dicelup ke air
mendidih 13 Juni 2011[Internet] [Cited March 17 2017]
httpwwwrepublikonlinecom
6 Potter Perry Fundamental keperawatan (edisi 7) Jakarta Salemba
Medika 2010
7 Malau H Etical pripciple dimention of doctor and nurse toward patienrsquos is
satisfaction jurnal ekonomi dan bisnis [Internet] 2008 [Cited October 29
2016] httpJurnalPdiiLipigoidadminjurnal21083951pdf
8 Akino Riko Gambaran penerapan prinsip etik keperawatan perawat
pelaksana menurut perspektif pasien di irna bedah di Rsup MDjamil
Padang [Internet] 2015 [Cited October 29 2016]
httprepositoryunandacid23073pdf
9 Sumijatun Yuli Mulyanti Nurmilah Persepsi pasien terhadap penerapan
prinsip etika keperawatan [Internet] 2014 [Cited October 30 2016]
httpejurnalpoltekkesjakarta3acidindexphpJKEParticleview68
10 Indriastuti Yuni Thesis hubungan perilaku caring dan motivasi dengan
kinerja perawat pelaksana menerapkan prinsip etik keperawatan dalam
asuhan keperawatan DI RSUD Sragen Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Indonesia [Internet] 2010 [Cited October 31 2016]
httplibuiacidfilefile=digital137265-T20Yani20Indrastutipdf
11 Bertens K Perspektif etika baru 55 Essai tentang Masalah Aktual
YogyakartaKanisius 2009 [Internet] [Cited October 30 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=yCDOfvFkBXcCamppg=PR5ampdq=Pers
pektif+Etika+baru+55+Esai+tentang+Masalah+Aktualamphl=enampsa=Xampre
dir_esc=yv=onepageampq=Perspektif20Etika20baru2C205520Es
ai20tentang20Masalah20Aktualampf=false
12 Aristoteles dalam Ali Maksum Pengantar filsafat dari masa klasik hingga
postmodernisme Yogyakarta Ar-Ruzz Media 2009 [Internet] [Cited
October 31 2016]
httpsbooksgooglecombooksisbn=6024012594Pengantar+Filsafat3
A+Dari+Masa+Klasik+Hingga+Postmodernismeampie=utf-8ampoe=utf-
8ampclient=firefoxbabq=Pengantar+Filsafat+Dari+Masa+Klasik+Hingga+
Postmodernismeamptbm=bks
13 Maryani dan Ludigdo dalam Eryati Darwin Etika profesi kesehatan
yogyakartaDeepublish 2014
14 Brooks L J Etika bisnis amp profesi Edisi 5 Jakarta Penerbit Salemba
Empat 2007 [Internet] [Cited November 1 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=b_c4CQAAQBAJamppg=PA74amplpg=P
A74ampdq=Brooks+LJ(2007)+Etika+Bisnis+26+Profesi+Edisi+5+Jaka
rta+Penerbit+Salemba+Empatampsource=blampots=yQT7ICkbu6ampsig=LG8
UBVKvWbQOAW_iEjSDsaXBR_camphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onep
ageampq=Brooks2C20LJ(2007)20Etika20Bisnis202620Profe
si2C20Edisi2052C20Jakarta3A20Penerbit20Salemba20
Empatampf=false
15 Biggs Blocher ( 1986 10) dalam Husna Elviza Kode etik profesi
Jakarta Salemba Medika 2009
16 K Bertens Etika Jakarta Gramedia Pustaka Utama 2007
17 Ketut Rinjih 2004 melalui Sjafri Mangkuprawira Etika dan teknologi
YogyakartaTiara Wacana 2007
18 Ludigdo Unti Paradoks etika akuntan Yogyakarta Pustaka Pelajar 2007
19 Efendi Ferry Makhfudli Keperawatan kesehatan komunitas teori dan
praktik dalam keperawatan Jakarta Salemba Medika 2009 [Internet]
[Cited November 3 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=LKpz4vwQyT8Camppg=PT2ampdq=kepe
rawatan+komunitas+efendi+2009amphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onepag
eampqampf=false
20 Asmadi Konsep dasar keperawatan JakartaEGC 2008
21 American Nurses Association ANArsquos code of ethics for nurses with
interpretive statements Georgia 2015 [Internet] [Cited November 10
2016] httpwwwnursingworldorgcodeofethics
22 International Council of Nurses The icn code of ethic for nurses Genewa
Author 2010 [Intenet] [Cited November 9 2016]
httpicnchicncodepdf
23 Persatuan Perawat Nasional Indonesia Standar profesi dan kode etik
keperawatan indonesia JakartaAuthor 2010 [Intenet] [Cited November
8 2016]
httpwwwinna-ppnioridindexphpkode-etik79-keperawatan-di-
indonesia
24 Priharjo Robert Pengantar etika keperawatan YogyakartaKanisius 2008
25 Darwin Eryati Etika profesi kesehatan Yogyakarta Deepublish 2014
26 UU No 25 Tahun 2009 Pasal 34
httpwwwlegalaksescomdownloadperaturanUU20No202520Ta
hun20200920Tentang20Pelayanan20Publikpdf
27 Craven R F Hirnle C Fundamentals of nursing human health and
function Philadelpia Lippicont-Raven Publisher 2009
28 Stevens Paul Pengantar riset pendekatan ilmiah untuk profesi kesehatan
Jakarta EGC 2007
29 Hidayat A Aziz Alimul Metode penelitian keperawatan dan teknik
analisis data JakartaSalemba Medika 2009
30 Murti B Desain dan ukuran sampel untuk penelitian kuantitatif dan
kualitatif di bidang kesehatan Yogyakarta UGM Press 2010
31 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
32 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2012
33 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2008
34 Sarwono J Analisis data penelitian menggunakan SPSS Jakarta Andi
Publisher 2008
35 Sugiyono J Statistika untuk penelitian Bandung Alfabeta 2010
36 Sarwono J Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif Yogyakarta Graha
Ilmu 2008
37 Notoatmodjo S Metodologi penelitian kesehatan JakartaPTRineka
Cipta2012
38 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
39 Wasis Pedoman riset praktis untuk profesi perawat Jakarta EGC 2008
LAMPIRAN
Lampiran 1 Jadwal Kegiatan Penelitian
Kegiatan
WAKTU PENCAPAIAN (Tiap Minggu)
OKT NOV DES JAN FEB MARET APRIL MEI JUNI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5
Penentuan
Topik dan
Judul
KKN UNDIP
2017
BAB I
Pendahuluan
BAB II
Tinjauan
Pustaka
BAB III
Metode
Penelitian
Seminar
Proposal
Revisi
Proposal
Uji Ekspert
Uji Validitas
dan
Reliabilitas
Ethical
clearance
Ijin Penelitian
Pengambilan
data
Analisa data
BAB IV Hasil
Penelitian
BAB V
Pembahasan
BAB VI
Penutup
Sidang Hasil
Revisi Skripsi
Artikel
Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Pengkajian Data Awal
Lampiran 3 Lembar Permohonan untuk Menjadi Responden (Informed Consent)
SURAT PERMOHONAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Kepada Yth Calon Responden Penelitian
di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
Dengan hormat
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Alamat Jl Timoho 1 No 22A Bulusan Tembalang Semarang
adalah mahasiswa Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro Semarang yang sedang melakukan penelitian dengan
judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarangrdquo Penelitian ini tidak menimbulkan akibat yang merugikan
bagi responden maupun keluarga sebagai responden kerahasiaan semua informasi
yang diberikan akan dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Jika BapakIbu tidak bersedia menjadi responden maka tidak ada ancaman bagi
BapakIbu serta memungkinkan untuk mengundurkan diri untuk tidak ikut dalam
penelitian ini
Apabila BapakIbu menyetujui maka saya mohon kesediaannya untuk
menandatangani persetujuan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya
buat Atas perhatian dan kesediaan BapakIbu menjadi responden saya ucapkan
terima kasih
Semarang helliphelliphelliphelliphellip 2017
Peneliti
Yulianti
Lampiran 4 Lembar Persetujuan untuk Menjadi Responden
SURAT PERSETUJUAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama
Alamat
Setelah mendapatkan penjelasan secukupnya tentang tujuan penelitian dan
pengarahan penelitian saya menyatakan bersedia untuk menjadi responden
penelitian yang dilakukan oleh
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Institusi Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro Semarang
Judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit
Nasional Diponegoro Semarangrdquo
Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak akan berakibat buruk terhadap
saya dan keluarga saya Kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan dijaga
oleh peneliti dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Semaranghelliphelliphelliphelliphellip2017
Yang menyetujui
(tanda tangan tanpa disertai nama)
Lampiran 5 Lembar Kuesioner Data Demografi Responden
Kode
LEMBAR KUESIONER
DATA DEMOGRAFI RESPONDEN
Petunjuk Pengisian
1 Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan mencentang (radic) salah satu
pilihan yang ada dan menggambarkan diri anda
2 Jika tidak terdapat pilihan jawaban maka tuliskan jawaban yang
menggambarkan diri anda
Data Demografi
Tanggal Pengambilan Data
1 Nama (inisial)
2 Usia (tahun)
3 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan
4 Pendidikan Terakhir SD SMA SMP PT
5 Pekerjaan
6 Lama dirawat di RS
7 Apakah sebelumnya pernah dirawat di RS
Bekerja
Tidak Bekerja
2 hari
gt 2 hari
Iya Pernah
Tidak Pernah
Lampiran 6 Lembar Kuesioner Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien
KUESIONER PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA PASIEN
Petunjuk Pengisian
1 Mohon bantuannya dan kesediaan BapakIbuSaudara (i) untuk menjawab
semua pertanyaan yang ada
2 Beri tanda check (radic) pada kolom yang saudara pilih sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya saudara rasakan dengan alternative jawaban
Tidak pernah jika pernyataan tersebut tidak pernah dilakukan sama sekali
Jarang jika pernyataan tersebut jarang dilakukan ataupun kadang-kadang
(lebih sering tidak dilakukan)
Sering jika pernyataan tersebut sering dilakukan (jarang tidak dilakukan)
Selalu jika pertanyaan tersebut selalu dilakukan (tidak pernah tidak
dilakukan)
3 Sebelum mengumpulkan kuesioner dimohon memeriksa kembali jawaban
anda dimohon tidak mengosongkan satu pertanyaan pun
NO Pernyataan
Pilihan Jawaban
Tidak
Pernah Jarang Sering Selalu
1 Perawat menghormati keputusan saya
dalam pengambilan keputusan
tindakan keperawatan
2 Perawat meminta persetujuan saya
sebelum melakukan tindakan
keperawatan
3 Perawat melibatkan saya dan keluarga
saya dalam merencanakan tindakan
keperawatan
4 Perawat tidak memaksa saya untuk
memberikan informasi tentang apa
yang saya rasakan
5 Perawat dalam melakukan tindakan
dengan berhati-hati
6 Perawat memberikan keamanan
kepada saya supaya tidak jatuh dengan
memasang pengaman tempat tidur
7 Perawat menjaga kenyamanan sesuai
dengan yang saya butuhkan
8 Perawat dalam melakukan tindakan
tidak membahayakan saya
9 Perawat melakukan pendidikan
kesehatan atau memberikan informasi
kesehatan kepada saya
10 Perawat membantu saya untuk
memenuhi kebutuhan dasar saya yang
belum terpenuhi(seperti makan
mandi berpakaian BAK dan BAB)
11 Perawat mengajarkan kepada saya
cara mengurangi rasa sakit yang
dirasakan
12 Perawat memberikan salam setiap
bertemu saya
13 Perawat memberi tahu saya cara
minum obat
14 Perawat mengatakan dengan jujur
tentang kondisi saya
15 Perawat menjelaskan tindakan
keperawatan dengan jujur (misalnya
saat disuntik mengatakan nanti
suntikannya sakit)
16 Perawat menyampaikan informasi
kesehatan saya dengan jelas
17 Perawat memberikan informasi yang
lengkap kepada saya tentang tujuan
manfaat dan efek tindakan yang
dilakukan
18 Perawat memperlakukan saya dan
keluarga saya dengan penuh hormat
19 Perawat memberikan perhatian utama
kepada saya ketika melakukan asuhan
keperawatan kepada saya
20 Perawat memberikan tindakan
keperawatan dengan tidak membeda-
bedakan status sosial saya
21 Perawat memperlakukan saya sama
dengan pasien yang lainnya
22 Perawat menepati janji kepada saya
23 Perawat menghargai komitmen yang
telah saya buat
24 Perawat peduli dengan apa yang saya
rasakan
25 Perawat pasti datang setiap saya
mengeluh
26 Perawat tidak membicarakan kondisi
saya kepada oranglain
27 Perawat melindungi privasi dan
rahasia saya
28 Perawat merahasiakan informasi yang
saya berikan
29 Perawat tidak mendiskusikan tentang
saya diluar area pelayanan
30 Perawat bertanggungjawab dengan
tindakan yang dilakukannya
31 Apabila perawat melakukan tindakan
yang tidak tepat perawat mengakui
kesalahannya
32 Perawat mampu menjelaskan
kesalahan yang telah dilakukan
33 Perawat mampu menyelesaikan
kesalahan yang diperbuat dengan
penuh tanggungjawab
Lampiran 7 Lembar Jadwal Konsultasi
26
g Hubungan Perawat dan Pasien
Dalam konteks etik hubungan perawat dan pasien perawat dapat
berperan sebagai konselor pada saat pasien mengungkapkan kejadian
dan perasaan tentang penyakitnya Perawat dapat pula berperan
sebagai pengganti orangtua (terutama pada pasien anak) saudara
kandung atau teman bagi pasien dalam mengungkapkan perasaan-
perasaannya
Menurut Virginia Henderson hubungan perawat-klien terbagi
dalam tiga tingkatan mulai dari hubungan sangat bergantung hingga
hubungan sangat mandiri24
1) Perawat sebagai pengganti (substitute) bagi pasien
Pada situasi pasien yang gawat perawat berperan sebagai
pannganti (substitute) didalam memenuhi kekurangan pasien akibat
kekuatan fisik kemampuan atau kemauan pasien yang berkurang
Disini perawat berfungsi untuk melengkapi
2) Perawat sebagai penolong (helper) bagi pasien
Setelah kondisi gawat berlalu dan pasien berada pada fase
pemulihan perawat berperan sebagai penolong (helper) untuk
menolong atau membantu pasien untuk mendapatkan kembali
kemandiriannya Kemandirian ini bersifat relative sebab tidak ada
satupun manusia yang tidak bergantung kepada orang lain Perawat
berusaha keras saling bergantung demi mewujudkan kesehatan
pasien
27
3) Perawat sebagai mitra (partner) bagi pasien
Perawat sebagai mitra (partner) perawat dan pasien bersama-
sama merumuskan rencana perawatan bagi pasien Meski
diagnosisnya berbeda setiap pasien tetap memiliki kebutuhan dasar
yang harus dipenuhi Hanya saja kebuhan dasar tersebut
dimodifikasi berdasarkan kondisi patologis dan factor lainnya
seperti usia tabiat kondisi emosional status social atau budaya
serta kekuatan fisik dan intelektual
h Faktor ndashfaktor yang mempengaruhi etik keperawatan
Suatu tindakan dalam proses pelaksanaannya bisa dilakukan
dengan baik maupun kurang baik Baik dan kurang baiknya dalam
suatu tindakan disebabkan karena faktor dari dalam diri sendiri
maupun dari luar Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku etik
yaitu25
1) Faktor internal
a) Faktor fisiologis
Faktor fisiologis sangat berperan penting bagi individu
karena di sini sikap individu mulai terbentuk Misalkan saja
seseorang yang tidak mempunyai kesempurnaan fisik(cacat
fisik) akan mempunyai tingkat kepercayaan diri yang berbeda
dengan seseorang yang normal Seseorang cacat fisik
cenderung kurang percaya diri dan menutup diri dari orang
28
lain Contoh lainnya adalah tingkat kesanggupan badan untuk
melakukan kerja juga akan mempengaruhi sikap individu
b) Faktor psikologis
Faktor psikologis juga berperan dalam pembentukan sikap
Karena dengan aspek psikologis akan berdampak pada sikap
individujika psikologis seseorang sehat dan mampu
beradaptasi maka akan terbentuk sikap yang positifsebaliknya
jika aspek psikologis terganggu maka sikap yang di timbulkan
juga mengarah pada kejahatan dan penyimpangan perilaku
c) Faktor motivasi
Motifasi sendiri berperan untuk memberikan dorongan
agar suatu tujuan dapat tercapai Motivasi juga berdasarkan
lingkungan sekitarbagaimana cara individu menyesuaikan
situasi agar terbentuk sikap yang baik
2) Faktor eksternal
a) Faktor pengalaman
Faktor pengalaman pada individu memberikan pengajaran
dan pengetahuan pada seseorang Dengan pengalaman
seseorang akan mengetahui bagaiman menetukan sikap yang
baikburuk Misalkan pada seseorang yang punya banyak
pengalaman berhargabisa saja ia menjadi orang yang bijaksana
atau bahkan menjadi orang yang sombong
b) Faktor situasi
29
Faktor situasi dapat dikatakan sebagai peluang untuk
menetukan dan membentuk sikap Dalam setiap situasi individu
harus mampu berdaptasi karena jika tidak di khawatirkan akan
muncul sikap-sikap yang kurang pantas untuk di tampilkan
dalam masyarakat
c) Faktor norma
Norma dalam kehidupan dapat memberikan batasan-
batasandalam hubunganya dengan sikap individu adalah sikap
yang timbul dapat bervariasi Misalkan saja seseorang yang
anggota keluarganya seorang militer dia akan membentuk
sikap yang cenderung disiplin dan sedikit keras Lain halnya
pada seseorang yang anggota keluarganya seorang pencuri dia
akan cenderung lebih santai dalam menjalani hidup dan bahkan
tidak mempunyai sopan santun
d) Faktor hambatan
Hambatan itu sendiri dapat di temui dalam lingkungan
intrinsik maupun ekstrinsikdan disini sikap seseorang akan
susah untuk di munculkan Misalnya ada masalah dalam rumah
tangga sehingga hal ini menjadi pemicu seseorang tidak
melakukan etika dengan baik
e) Faktor pendorong
Faktor pendorong dapat di gunakan sebagai pembentuk
sikap Dorongan dapat timbul oleh pengaruh yang datang dari
30
diri sendiri maupun lingkungan luarpendidikanpergaulandan
lain sebagainya
Faktor-faktor internal maupun eksternal tersebut dapat berpengaruh
dalam pembentukan sikapsikap yangterbentuk juga akn menimbulkan
sebuah reksi Reaksi tersebut dapat bersifat positif maupun
negatifreaksi yang positif dapat di menunjukkan sikap yang sesuai
dengan keinginan dan harapan masyarakat lainnya Sedangkan reaksi
negatif dapat menunjukan sikap seseorang yang kurang serasi dalam
kehidupan masyarakat Pada akhirnya yang menilai dan yang
memantau reaksi tersebut adalah obyek sikap Obyek sikap sendiri
berhak untuk menilai apakahsikap dan reaksi yang individu timbulkan
berhak untuk diberi sebuah penghargaan atau bahkan kecaman Karena
disini seseorang tidak dapat menilai dirinya sendiri tanpa dukungan
dari orang lain
i Perilaku Pelayanan Publik
Menurut Undang-Undang No 25 tahun 2009 pasal 34 pelaksanaan
dalam menyelenggarakan pelayanan publik harus berperilaku sebagai
berikut 26
1) Adil dan tidak diskriminatif
2) Cermat
3) Santun dan ramah
4) Tegas andal dan tidak memberikan putusan yang berlarut-larut
5) Profesional
31
6) Tidak mempersulit
7) Patuh pada perintah atasan yang sah dan wajar
8) Menjunjung tinggi nilai-nilai akuntabilitas dan integritas institusi
penyelenggara
9) Tidak membocorkan informasi atau dokumen yang wajib
dirahasiakan sesuai dengan peraturan undang-undang
10) Terbuka dan mengambil langkah yang tepat untuk menghindari
benturan kepentingan
11) Tidak menyalahgunakan sarana dan prasarana serta fasilitas
pelayanan publik
12) Tidak memberikan informasi yang salah atau menyesatkan dalam
menanggapi permintaan informasi serta proaktif dalam memenuhi
kepentingan masyarakat
13) Tidak menyalahgunakan informasi jabatan danatau kewenangan
yang dimiliki
14) Sesuai dengan kepantasan dan
15) Tidak menyimpang dari prosedur
Perawat dalam melakukan pelayanan publik selayaknya dan
seharusnya hal-hal seperti diatas dilakukan oleh setiap orang yang
berhubungan dengan pelayanan publik Perilaku yang dilakukan
sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku akan berkesan bagi
siapa saja yang mendapatkan perlakuan maupun yang merasakan
perilaku tersebut Perilaku pelayanan publik ini perlu diterapkan
32
dalam setiap diri seseorang apalagi seorang perawat yang
dikatakan sebagai seseorang yang 24jam berada disisi pasien
Perilaku yang dilakukan dalam setiap tindakannya akan dinilai dan
diamati oleh pasien maupun keluarga pasien yang menungguinya
Dalam aktivitas perawat perilaku pelayanan publik ini seharusnya
dilaksanakan dan dikerjakan dengan ikhlas dan sungguh-sungguh
supaya tercapailah penerapan etik perawat yang baik
j Dampak Etik Perawat
Dampak etik perawat merupakan suatu hasil yang didapatkan dari
perilaku etik perawat yang menyebabkan perubahan yang berarti pada
penerima perilaku etik perawat Dampak yang terjadi dari perilaku etik
perawat anatara lain 15
1) Kenyamanan klien
Perawat adalah seorang yang memberikan asuhan keperawatan
secara utuh bukan kebutuhan fisik klien saja Dukungan emosi
seringkali memberikan kekuatan bagi klien untuk mencapai tujuan
yang menyeluruh bukan memenuhi ketergantungan emosi dan
fisiknya Perawat dalam hal ini perlu menumuhkan perilaku etik
perawat kepada klien Klien membutuhkan bantuan dan dukungan
dari perawat juga Perawat melakukan etik perawat dengan baik
maka klien juga akan merasa nyaman dengan perawatan yang telah
diberikan begitu pula sebaliknya jika perawat melanggar atau
tidak melakukan asuhan keperawatan tanpa etika keperawatan
33
maka klien juga akan merasa tidak nyaman dnegan keberadaan
perawat disampingnya
2) Kepuasan klien
Kepuasan klien merupakan aset yang sangat berharga
karena apabila pasien puas mereka akan terus melakukan
pemakaian terhadap jasa yang didapatkan tetapi jika klien merasa
tidak puas mereka akan memberitahukan dua kali lebih hebat
kepada orang lain tentang pengalaman buruknya Perawat dalam
menciptakan kepuasan klien akan melakukan pelayanan
keperawatan yang lebih baik menerapkan etika keperawatan dan
mengaplikasikannya dengan baik
3) Kepercayaan klien
Kepercayaan klien merupakan salah satu hal penting dalam
melakukan tindakan keperawatan Perawat tidak dapat melakukan
tindakan tanpa persetujuan dari klien maupun keluarga klien Klien
dan keluarga klien akan memperbolehkan perawat melakukan
tindakan ketika mereka percaya kepada perawat Perawat walaupun
satu kali salah dalam melakukan tindakan klien dan keluarga tidak
akan percaya apalagi bila kesalahan tersebut merugikan bagi klien
Perilaku etik perawat perlu dilaksanakan dengan sebaik-baiknyan
untuk menghindari dan mengurangi dampak negatif dari
pelanggaran yang terjadi
34
4) Hubungan klien
Hubungan yang baik antara perawat dan klien maupun
keluarga klien perlu dibina dengan baik Semakin baik hubungan
dengan klien maka semakin baik pula proses perawatan dan
pengambilan keputusan bersama semakin buruk hubungan maka
semakin susah untuk mengambil keputusan bersama membuat
klien tidak nyaman dan membuat klien tidak betah dengan
perawatan yang diberikan Hubungan yang baik perlu diterapkan
setiap kali berinteraksi dengan klien maupun keluarga klien
perawat sering berinteraksi dengan klien hubungan yang tercipta
akan semakin baik
B Kerangka Teori
Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini maka disusun
kerangka teori sebagai berikut
Gambar 21 Kerangka Teori
Dampak
1 Kenyamanan
2 Kepuasan
3 Kepercayaan
4 Hubungan
Etik Perawat
Kepada Pasien
Faktor Ektrinsik
a Pengalaman
b Situasi
c Norma
d Hambatan
e pendorong
Faktor Intrinsik
a Fisiologis
b Psikologis
c Motivasi
Dimensi Etik Perawat
1 Autonomy
2 Non-maleficence
3 Beneficence
4 Justice
5 Veracity
6 Fidelity
7 Accountability
8 Cofidentiality
35
BAB III
METODE PENELITIAN
A Kerangka Konsep
Variabel bebas
Gambar 31 Kerangka Konsep
B Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif
non eksperimen Peneliti menggunakan jenis penelitian ini karena peneliti
ingin melihat fenomena-fenomena objektif dan dikaji menggunakan
angka-angka pengolahan statistik struktur dan dalam penelitian ini tidak
dilakukan intervensi Metode penelitian yang dipilih yaitu metode
deskriptif eksploratif di mana metode penelitian yang ditujuakan untuk
menggambarkan fenomena-fenomena yang ada yang berlangsung pada
saat ini atau saat yang lampau sehingga dapat mendeskripsikan suatu
keadaan dan mendeskripsikan keadaan dalam tahapan-tahapan
perkembangannya 27
Perilaku Etik Perawat
Kepada Pasien
1 Autonomy
2 Non-maleficence
3 Beneficence
4 Justice
5 Veracity
6 Fidelity
7 Accountability
8 Cofidentiality
36
Rancangan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran
perilaku etik perawat kepada pasien dan di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarang
C Populasi dan Sample Penelitian
1 Populasi
Populasi merupakan seluruh subjek atau objek dalam karakteristik
tertentu yang akan diteliti28
Populasi yang dipakai dalam penelitian ini
adalah semua pasien dan keluarga pasien yang berada di Rumah Sakit
Nasional diponegoro yang sesuai dengan kriteria penelitian Jumlah
populasi di tempat penelitian adalah 400 orang
2 Sampel
Dalam pengambilan sampel prosedur yang dipilih yaitu
nonprobability sampling Responden dipilih melalui teknik
consecutive sampling yaitu pengambilan sampel dengan cara
menetapkan subjek yang memenuhi kriteria penelitian dimasukkan
dalam penelitian sampai kurun waktu tertentu sehingga jumlah sampel
yang diperlukan terpenuhi 29
D Besar Sampel
1 Besar Sampel
Sampel merupakan bagian dari seluruh objek yang diteliti dan
dianggap mewakili seluruh populasi30
Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif berdasarkan Frankel dan Wallen menyarankan
untuk besar sampel minimum sebanyak 100 Ukuran sampel menurut
37
Gay dan Dlehi Roscoe ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari
500 adalah tepat untuk kebanyakan penelitian 31
Besar sampel yang
diambil pada penelitian ini berdasarkan beberapa pendapat diatas
adalah 100 orang
2 Kriteria Sampel
Penentuan sampel dilakukan dengan memperhatikan kriteria
inklusi dan eksklusi Kriteria inklusi merupakan karakteristik umum
dari subjek penelitian dalam suatu populasi target yang diteliti32
Kriteria inklusi pada penelitian ini yaitu
a Pasien berada dirumah sakit minimal 2 hari perawatan
b Pasien berada di rawat inap rumah sakit
c Pasien kooperatif
d Pasien berusia ge 15 tahun
Sedangkan kriteria eksklusi merupakan kriteria untuk
menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang memenuhi kriteria
inklusi dari studi karena berbagai sebab33
Kriteria eksklusi dalam
penelitian ini adalah
a Pasien dalam keadaan gawat darurat
b Pasien dalam penurunan kesadaran
c Pasien dalam perawatan intensive
d Pasien menolak menjadi responden
E Tempat dan Waktu Penelitian
1 Tempat Penelitian
38
Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan sejak dikeluarkannya surat ijin pengambilan
data pengkajian awal hingga penelitian yaitu pada bulan januari
sampai juni 2017
F Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
Tabel 31
Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
No Variabel
Penelitian
Definisi
Operasional
Cara Ukur Alat Ukur Hasil
Pengukuran
Skala
Ukur
1 Perilau Etik
Perawat
Kepada Pasien
Anatomy Anatomy
adalah
menghormati
keputusan
yang
diputuskan
dari pasien
Cara ukur
menggunakan
10 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
autonomy
Item
jawaban
yang dipilih
ldquotidak
pernah
(sama sekali
tidak pernah
melakukan)
rdquo ldquojarang
(satu kali-
dua kali
melakukan)
rdquo ldquosering
(3-4 kali
atau lebih
tetapi tidak
selalu
melakukan)
rdquo ldquoselalu
(setiap
waktu
selalu
melakukan)
rdquo
Hasil
pengukuran
34 item
pertanyaan
setelah
diakumulasi
yaitu
Sangat baik
76 -
100
Baik 65
- 75
Cukup
55 - 64
Kurang lt
55
Ordinal
Non-
maleficence
Non-
maleficence
adalah
tindakan dan
pengobatan
yang
dilakukan
perawat tidak
merugikan
pasien
Cara ukur
menggunakan
4 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai non-
maleficence
Beneficence Beneficence
adalah
tindakan yang
dilakukan
bermanfaat
bagi pasien
Cara ukur
menggunakan
5 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
beneficence
Veracity Veracity Cara ukur
39
adalah
mengatakan
dengan jujur
kepada pasien
menggunakan
5pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
veracity
Justice Justice adalah
berlaku adil
dan tidak berat
sebelah
Cara ukur
menggunakan
4 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
justice
Fidelity Fidelity adalah
menepati janji
yang telah
disampaikan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
videlity
Accountability Accountability
adalah
bertanggungja
wab dalam
setiap
tindakan yang
dilakukan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
accountability
Confidentiality Confidentiality
adalah
menjaga
kerahasiaan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
confidentiality
G Alat Penelitian dan Cara Pengumpulan Data
1 Alat Penelitian
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini berupa
kuesioner alat tulis kertas dan alat-alat pengolah data seperti
kalkulator dan komputer Pengumpulan data dalam variabel penelitian
40
ini menggunakan kuesioner penelitian Kuesioner penelitian yang
digunakan terdiri dari data demografi dan kuesioner tentang perilaku
etik perawat Data demografi digunakan untuk mengetahui
karakteristik responden yang meliputi inisial nama usia jenis
kelamin pendidikan terakhir pekerjaan pendapatan dan agama
Sedangkan kuesioner perilaku etik perawat digunakan untuk
mengetahui perilaku-perilaku yang dilakukan perawat terhadap pasien
sudah sesuai dengan etika keperawatan atau belum sesuai dengan etik
perawat Kuesioner perilaku etik perawat meliputi
Tabel 32
Alat penelitian
Dimensi Etik Perawat Nomor Pertanyaan
Perilaku autonomy 1 2 3 4
Perilaku nonmaleficence 5 6 7 8
Perilaku beneficence 9 10 11 12
Perilaku justice 13 14 15 16
Perilaku veracity 17 18 19 20
Perilaku fidelity 21 22 23 24
Perilaku confidentiality 25 26 27 28
Perilaku accountability 29 30 31 32
Kuesioner perilaku etik perawat terdiri dari 32 item pertanyaan
kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien dengan 32 item
pertanyaan nomor 1 sampai 32 Kuesioner yang digunakan bersifat
favorable yaitu suatu pernyataan sikap berisikan hal positif mengenai
objek sikap dengan pilihan jawaban tidak pernah jarang sering
selalu Sehingga total nilai seluruh item dapat dikategorikan menjadi
1) Sangat baik 76 - 100
2) Baik 65 - 75
3) Cukup 55 - 64
41
4) Kurang lt 55
2 Uji Kuesioner
Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah perilaku etik
perawat Dalam sebuah penelitian dalam mengumpulkan fakta dan
data diperlukan alat dan cara pengumpulan data yang baik sehingga
yang dikumpulkan merupakan data yang valid reliabel dan akurat 34
instrumen tersebut dikatakan berkualitas dan dapat
dipertanggungjawabkan pemakainannya apabila sudah terbukti
validitas reliabilitasnya
Dalam penelitian ini uji validitas dan reliabilitas yang digunakan
adalah
a Uji Validitas
Tipe validitas yang digunakan dalam penelitian ini ialah
content validity Content validity ditentukan oleh sejauh mana isi
kuesioner tersebut mewakili semua aspek yang dianggap sebagai
aspek kerangka konsep35
Pengujian validitas isi dilakukan dengan membandingkan
antara isi kuesioner dengan isi yang terdapat dalam konsep Untuk
pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan uji coba kuesioner
tersebut pada responden yang mempunyai karakteristik sama
kemudian hasil masing-masing item kuesioner dikorelasikan
dengan skor total (korelasi product moment)35
Ada 2 jenis uji yang
dilakukan yaitu uji ekspert dan uji validitas Uji ekspert yaitu
42
dengan cara instrumen dikonsulkan kepada ahli dalam hal ini uji
ekspert dikonsulkan kepada majelis etik kepearwatan jawa tengah
yang terdiri dari 2 orang yaitu Bapak Arwani dan Ibu Lucia Uji
validitas dilakukan di RSU Ungaran kepada 20 pasien
Menggunakan standar uji validitas yaitu taraf signifikasi 005 (5)
dan dikatakan valid jika nilai korelasi ge 0444
Dihitung menggunakan rumus validitas Product Moment yaitu
r hit =
Keterangan
X = total butir masing-masing pertanyaan
Y = total skor dari seluruh pertanyaan
N = jumlah responden
r hit = koefisien korelasi hasil perhitungan
r tab = koefisien korelasi dari tabel dengan taraf signifikansi 5
b Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada adanya konsistensi dan stabilitas
nilai hasil skala pengukuran tertentu Reliabilitas berkonsentrasi
pada masalah akurasi pengukuran dan hasilnya Realiabilitas
menunjukan bahwa sebuah instrument yang reliabel adalah
instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur
obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama36
Reliabiltas
adalah adanya suatu kesamaan hasil apabila pengukuran
dilaksanakan oleh orang yang berbeda ataupun waktu yang
43
berbeda Hal ini menunjukan sejauh mana hasil pengukuran itu
tetap konsisten atau tetap asas bila dilakukan pengukuran dua kali
atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat
ukur yang sama37
Dalam penelitian ini teknik uji reliabilitas
menggunakan metode Cronbachrsquos Alpha dikatakan reliabel jika
mempunyai nilai diatas 060 Dihitung menggunakan rumus
sebagai berikut
Keterangan
r= Reliabilitas tes secara keseluruhan
n= Banyak butir soal (item)
sum = Jumlah varians skor tiap item
= Varians skor total
3 Proses Penelitian
Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data skunder
Data primer merupakan data atau kesimpulan fakta yang dikumpulkan
secara langsung saat penelitian Data sekunder merupakan data laporan
resmi yang ada di Rumah Sakit literatur yang relevan dan sumber lain
yang mendukung Adapun metode pengumpulan data yang telah
peneliti lakukan adalah
44
a Melakukan pengkajian data pendahuluan pada lokasi penelitian
untuk melakukan pengumpulan data awal yang digunakan untuk
melakukan penelitian
b Mengajukan pengusulan proposal penelitian di Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
c Mengajukan ethical clearance dari komite etik Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro
d Mengajukan izin kepada Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
e Melakukan informed consent kepada responden dan juga pihak
Rumah Sakit sebagai saksi dan penanggung jawab atas diri
penderita guna memberikan informasi dan teknis penelitian serta
persetujuan menjadi responden
f Membagikan kuesioner untuk responden
g Melakukan pengecekan kuesioner kembali hingga sudah terisi
semua guna melakukan pengolahan data selanjutnya
H Teknik Pengolahan dan Analisis Data
1 Cara Pengolahan data
Pengolahan data meliputi 38
a Editing (Pemeriksaan Data)
Editing atau mengedit data dimasukkan untuk mengevaluasi
kelengkapan konsistensi dan kesesuaian kriteria data yang
45
diperlukan untuk menguji hipotesis atau menjawab tujuan
penelitian38
Pada penelitian ini peneliti tetap melakukan editing
sehingga data yang didapatkan benar-benar lengkap dalam
pengisian kuesioner
b Coding (Pengkodean Data) dan Scoring (Penilaian)
Coding atau pengkodean data merupakan suatu metode untuk
mengobservasi data yang dikumpulkan selama penelitian kedalam
simbol yang cocok untuk keperluan analisis terhadap hasil
observasi yang dilakukan38
Scoring yaitu dasar pemberian nilai pada data sesuai dnegan
skor yang telah ditentukan setelah lembar observasional tersusun38
Kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien terdiri dari 34 item
pertanyaan 34 item pertanyaan nomor satu sampai dengan 34
dengan jawaban beserta scoring dari masing-masing jawaban ialah
1) Tidak pernah diberi skor 1
2) Jarang diberi skor 2
3) Sering diberi skor 3 dan
4) Selalu diberi skor 4
c Tabulating (Penyusunan Data)
Tabulating merupakan proses mengklasifikasikan data
menurut kriteria tertentu sehingga frekuensi dari masing-masing
item 38
Penyusunan data digunakan untuk menciptakan statistik
desktiptif variabel ndash variabel yang diteliti
46
d Entri Data (Memasukkan Data)
Entri data merupakan proses memasukkan data ke dalam
komputer 38
Dalam memasukkan data penelitian menggunakan
software SPSS Statistics
e Cleaning Data
Cleaning data adalah kegiatan memeriksa kembali data yang
sudah dindash entry jikalau mungkin terdapat kesalahan atau tidak
Apabila terjadi kesalahan yang terjadi pada saat mengndash entry data
ke komputer tentu dapat dibenarkan kembali sebelum
penganalisaan data38
2 Analisa Data
Dalam tahap ini data diolah dan dianalisis dengan teknik-teknik
tertentu Data kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis
kuantitatif Untuk pengolahan data kuantitatif dilakukan dengan
menggunakan sistem komputer Dalam pengolahan ini mencakup
tabulasi data perhitungan-perhitungan statistik Analisis data yang
digunakan adalah analisa univariat Analisis univariat yang dilakukan
terhadap tiap variabel dari hasil penelitian yang berupa data pribadi
pasien yang akan digunakan secara distribusi frekuensi30
Distribusi
frekuensi merupakan salah satu teknik penyusunan data dengan
mengurutkan skor terendah sampai skor tertinggi yang dihubungkan
dengan frekuensi skor tersebut muncul Distribusi frekuensi yang
digunakan yaitu distribusi dimensi etik perawat yang terdiri dari
47
distribusi autonomy distribusi non-maleficence distribusi beneficence
distribusi justice distribusi veracity distribusi fidelity distribusi
accountability dan distribusi cofidentiality
I Etika Penelitian
Peneliti terlebih dahulu mengajukan proposal penelitian untuk
mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing sebelum melakukan
penelitian Setelah mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing
selanjutnya peneliti mengajukan ijin kepada pihak rumah sakit serta
kepada partisipan untuk mendapatkan persetujuan menjadi partisipan
penelitian Setelah mendapatkan perijinan dan persetujuan partisipan
terpenuhi maka peneliti melakukan penelitian menggunakan aspek etika
sebagai berikut39
1 Autonomy
Prinsip yang terkait dengan kebebasan seseorang dalam
menentukan nasibnya sendiri (independen) Setiap orang berhak untuk
memilih apakah dia akan disertakan atau tidak dalam sebuah penelitian
dengan sebuah persetujuan maupun tidak memberikan persetujuan
secara tertulis dalam inform consent Inform consent ialah bentuk
persetujuan dari penjelasan mengenai intervensi dan dampak yang
timbul pada sebuah penelitian yang dilaksanakan Pemaksaan kepada
klien tidak diperbolehkan Hal ini melanggar kode etik penelitian
apalagi dibawah tekanan dan ancaman
48
Dalam hal ini peneliti melakukan inform consent tidak hanya
kepada responden namun juga kepada pengurus rumah sakit yang
mendampingi dalam pengambilan data Lembar persetujuan diberikan
kepada partisipan yang memenuhi kriteria dengan disertai judul
penelitian dan manfaat penelitian Bila partisipan menolak maka
peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati hak-haknya
2 Beneficence and nonmaleficence
Peneliti melaksanakan penelitian sesuai dengan prosedur
penelitian agar mendapatkan hasil yang bermanfaat semaksimal
mungkin bagi subjek penelitianpartisipan dan dapat digeneralisasikan
di tingkat populasi Peneliti meminimalisasi dampak yang merugikan
bagi subjek Penelitian ini tidak memiliki dampak yang merugikan
bagi subjek melainkan memiliki manfaat bagi subjek untuk
meningkatkan kualitas diri sebagai perawat profesional
3 Confidentialy
Prinsip yang terkait menjaga kerahasiaan data milik klien
Kerahasiaan ini wajib dijaga oleh peneliti karena beberapa klien tidak
ingin dirinya diekspose kepada khalayak ramai Sehingga jawaban
tanpa nama dapat dipakai dan sangat dianjurkan klien tidak
menyebutkan identitasnya Apabila sifat penelitian mengharuskan
peneliti mengetahui identitas subjek ia harus memperoleh persetujuan
terlebih dahulu serta mengambil langkah lain guna melindungi
kerahasian dan jawaban tersebut Peneliti berusaha untuk menjaga
49
kerahasiaan responden melalui penggunaan inisial saja dan
menyatakan kepada responden dan saksi dari rumah sakit bahwasanya
data ini hanya akan di gunakan sebagai penelitian saja
4 Veracity
Peneliti menjelaskan secara jujur mengenai manfaat efek dan
apapun yang akan didapatkan oleh klien jika terlibat dalam penelitian
tersebut Penjelasan ini harus disampaikan karena responden memiliki
hak guna mengetahui segala informasi kesehatannya secara periodik
5 Justice
Penelitian yang dilakukan dijelaskan dengan jujur hati-hati
profesional berperikemanusiaan tentang tujuan manfaat dan apa yang
didapat partisipan dilibatkan dalam penelitian tersebut Penjelasan
tersebut harus disampaikan kepada partisipan karena mempunyai hak
untuk mengetahui segala informasi dari peneliti Prinsip keadilan
menekankan sejauh mana kebijakan penelitian membagikan
keuntungan dan beban secara merata atau menurut kebutuhan
kemampuan kontribusi dan pilihan bebas masyarakat Pada penelitian
ini peneliti memilih partisipan sesuai dengan kriteria inklusi dan
menjelaskan tujuan manfaat dengan jujur dan menanyakan pertanyaan
dengan hati-hati supaya tidak menyinggung perasaan partisipan
DAFTAR PUSTAKA
1 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Buku saku kesehatan provinsi
jawa tengah triwulan 3 tahun 2015 [Internet] 2015 [Cited October 28
2016]
httpwwwdinkesjatengprovgoidv2015dokumenbsktw3_15BSKesh_t
w3_15_Finalpdf
2 UU 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan pasal 26 (1)
3 Haryono Rudi Etika keperawatan dengan pendekatan praktis Yogyakarta
Gosyen Publishing 2013
4 Kisah bayi prematur Evan meninggal setelah disuntik perawat 21 Maret
2013 [Internet] [Cited March 17 2017] httpwwwmedekacom
5 Akibat kelalaian perawat kaki bayi usia enam hari melonyot dicelup ke air
mendidih 13 Juni 2011[Internet] [Cited March 17 2017]
httpwwwrepublikonlinecom
6 Potter Perry Fundamental keperawatan (edisi 7) Jakarta Salemba
Medika 2010
7 Malau H Etical pripciple dimention of doctor and nurse toward patienrsquos is
satisfaction jurnal ekonomi dan bisnis [Internet] 2008 [Cited October 29
2016] httpJurnalPdiiLipigoidadminjurnal21083951pdf
8 Akino Riko Gambaran penerapan prinsip etik keperawatan perawat
pelaksana menurut perspektif pasien di irna bedah di Rsup MDjamil
Padang [Internet] 2015 [Cited October 29 2016]
httprepositoryunandacid23073pdf
9 Sumijatun Yuli Mulyanti Nurmilah Persepsi pasien terhadap penerapan
prinsip etika keperawatan [Internet] 2014 [Cited October 30 2016]
httpejurnalpoltekkesjakarta3acidindexphpJKEParticleview68
10 Indriastuti Yuni Thesis hubungan perilaku caring dan motivasi dengan
kinerja perawat pelaksana menerapkan prinsip etik keperawatan dalam
asuhan keperawatan DI RSUD Sragen Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Indonesia [Internet] 2010 [Cited October 31 2016]
httplibuiacidfilefile=digital137265-T20Yani20Indrastutipdf
11 Bertens K Perspektif etika baru 55 Essai tentang Masalah Aktual
YogyakartaKanisius 2009 [Internet] [Cited October 30 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=yCDOfvFkBXcCamppg=PR5ampdq=Pers
pektif+Etika+baru+55+Esai+tentang+Masalah+Aktualamphl=enampsa=Xampre
dir_esc=yv=onepageampq=Perspektif20Etika20baru2C205520Es
ai20tentang20Masalah20Aktualampf=false
12 Aristoteles dalam Ali Maksum Pengantar filsafat dari masa klasik hingga
postmodernisme Yogyakarta Ar-Ruzz Media 2009 [Internet] [Cited
October 31 2016]
httpsbooksgooglecombooksisbn=6024012594Pengantar+Filsafat3
A+Dari+Masa+Klasik+Hingga+Postmodernismeampie=utf-8ampoe=utf-
8ampclient=firefoxbabq=Pengantar+Filsafat+Dari+Masa+Klasik+Hingga+
Postmodernismeamptbm=bks
13 Maryani dan Ludigdo dalam Eryati Darwin Etika profesi kesehatan
yogyakartaDeepublish 2014
14 Brooks L J Etika bisnis amp profesi Edisi 5 Jakarta Penerbit Salemba
Empat 2007 [Internet] [Cited November 1 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=b_c4CQAAQBAJamppg=PA74amplpg=P
A74ampdq=Brooks+LJ(2007)+Etika+Bisnis+26+Profesi+Edisi+5+Jaka
rta+Penerbit+Salemba+Empatampsource=blampots=yQT7ICkbu6ampsig=LG8
UBVKvWbQOAW_iEjSDsaXBR_camphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onep
ageampq=Brooks2C20LJ(2007)20Etika20Bisnis202620Profe
si2C20Edisi2052C20Jakarta3A20Penerbit20Salemba20
Empatampf=false
15 Biggs Blocher ( 1986 10) dalam Husna Elviza Kode etik profesi
Jakarta Salemba Medika 2009
16 K Bertens Etika Jakarta Gramedia Pustaka Utama 2007
17 Ketut Rinjih 2004 melalui Sjafri Mangkuprawira Etika dan teknologi
YogyakartaTiara Wacana 2007
18 Ludigdo Unti Paradoks etika akuntan Yogyakarta Pustaka Pelajar 2007
19 Efendi Ferry Makhfudli Keperawatan kesehatan komunitas teori dan
praktik dalam keperawatan Jakarta Salemba Medika 2009 [Internet]
[Cited November 3 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=LKpz4vwQyT8Camppg=PT2ampdq=kepe
rawatan+komunitas+efendi+2009amphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onepag
eampqampf=false
20 Asmadi Konsep dasar keperawatan JakartaEGC 2008
21 American Nurses Association ANArsquos code of ethics for nurses with
interpretive statements Georgia 2015 [Internet] [Cited November 10
2016] httpwwwnursingworldorgcodeofethics
22 International Council of Nurses The icn code of ethic for nurses Genewa
Author 2010 [Intenet] [Cited November 9 2016]
httpicnchicncodepdf
23 Persatuan Perawat Nasional Indonesia Standar profesi dan kode etik
keperawatan indonesia JakartaAuthor 2010 [Intenet] [Cited November
8 2016]
httpwwwinna-ppnioridindexphpkode-etik79-keperawatan-di-
indonesia
24 Priharjo Robert Pengantar etika keperawatan YogyakartaKanisius 2008
25 Darwin Eryati Etika profesi kesehatan Yogyakarta Deepublish 2014
26 UU No 25 Tahun 2009 Pasal 34
httpwwwlegalaksescomdownloadperaturanUU20No202520Ta
hun20200920Tentang20Pelayanan20Publikpdf
27 Craven R F Hirnle C Fundamentals of nursing human health and
function Philadelpia Lippicont-Raven Publisher 2009
28 Stevens Paul Pengantar riset pendekatan ilmiah untuk profesi kesehatan
Jakarta EGC 2007
29 Hidayat A Aziz Alimul Metode penelitian keperawatan dan teknik
analisis data JakartaSalemba Medika 2009
30 Murti B Desain dan ukuran sampel untuk penelitian kuantitatif dan
kualitatif di bidang kesehatan Yogyakarta UGM Press 2010
31 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
32 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2012
33 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2008
34 Sarwono J Analisis data penelitian menggunakan SPSS Jakarta Andi
Publisher 2008
35 Sugiyono J Statistika untuk penelitian Bandung Alfabeta 2010
36 Sarwono J Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif Yogyakarta Graha
Ilmu 2008
37 Notoatmodjo S Metodologi penelitian kesehatan JakartaPTRineka
Cipta2012
38 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
39 Wasis Pedoman riset praktis untuk profesi perawat Jakarta EGC 2008
LAMPIRAN
Lampiran 1 Jadwal Kegiatan Penelitian
Kegiatan
WAKTU PENCAPAIAN (Tiap Minggu)
OKT NOV DES JAN FEB MARET APRIL MEI JUNI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5
Penentuan
Topik dan
Judul
KKN UNDIP
2017
BAB I
Pendahuluan
BAB II
Tinjauan
Pustaka
BAB III
Metode
Penelitian
Seminar
Proposal
Revisi
Proposal
Uji Ekspert
Uji Validitas
dan
Reliabilitas
Ethical
clearance
Ijin Penelitian
Pengambilan
data
Analisa data
BAB IV Hasil
Penelitian
BAB V
Pembahasan
BAB VI
Penutup
Sidang Hasil
Revisi Skripsi
Artikel
Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Pengkajian Data Awal
Lampiran 3 Lembar Permohonan untuk Menjadi Responden (Informed Consent)
SURAT PERMOHONAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Kepada Yth Calon Responden Penelitian
di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
Dengan hormat
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Alamat Jl Timoho 1 No 22A Bulusan Tembalang Semarang
adalah mahasiswa Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro Semarang yang sedang melakukan penelitian dengan
judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarangrdquo Penelitian ini tidak menimbulkan akibat yang merugikan
bagi responden maupun keluarga sebagai responden kerahasiaan semua informasi
yang diberikan akan dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Jika BapakIbu tidak bersedia menjadi responden maka tidak ada ancaman bagi
BapakIbu serta memungkinkan untuk mengundurkan diri untuk tidak ikut dalam
penelitian ini
Apabila BapakIbu menyetujui maka saya mohon kesediaannya untuk
menandatangani persetujuan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya
buat Atas perhatian dan kesediaan BapakIbu menjadi responden saya ucapkan
terima kasih
Semarang helliphelliphelliphelliphellip 2017
Peneliti
Yulianti
Lampiran 4 Lembar Persetujuan untuk Menjadi Responden
SURAT PERSETUJUAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama
Alamat
Setelah mendapatkan penjelasan secukupnya tentang tujuan penelitian dan
pengarahan penelitian saya menyatakan bersedia untuk menjadi responden
penelitian yang dilakukan oleh
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Institusi Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro Semarang
Judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit
Nasional Diponegoro Semarangrdquo
Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak akan berakibat buruk terhadap
saya dan keluarga saya Kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan dijaga
oleh peneliti dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Semaranghelliphelliphelliphelliphellip2017
Yang menyetujui
(tanda tangan tanpa disertai nama)
Lampiran 5 Lembar Kuesioner Data Demografi Responden
Kode
LEMBAR KUESIONER
DATA DEMOGRAFI RESPONDEN
Petunjuk Pengisian
1 Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan mencentang (radic) salah satu
pilihan yang ada dan menggambarkan diri anda
2 Jika tidak terdapat pilihan jawaban maka tuliskan jawaban yang
menggambarkan diri anda
Data Demografi
Tanggal Pengambilan Data
1 Nama (inisial)
2 Usia (tahun)
3 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan
4 Pendidikan Terakhir SD SMA SMP PT
5 Pekerjaan
6 Lama dirawat di RS
7 Apakah sebelumnya pernah dirawat di RS
Bekerja
Tidak Bekerja
2 hari
gt 2 hari
Iya Pernah
Tidak Pernah
Lampiran 6 Lembar Kuesioner Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien
KUESIONER PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA PASIEN
Petunjuk Pengisian
1 Mohon bantuannya dan kesediaan BapakIbuSaudara (i) untuk menjawab
semua pertanyaan yang ada
2 Beri tanda check (radic) pada kolom yang saudara pilih sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya saudara rasakan dengan alternative jawaban
Tidak pernah jika pernyataan tersebut tidak pernah dilakukan sama sekali
Jarang jika pernyataan tersebut jarang dilakukan ataupun kadang-kadang
(lebih sering tidak dilakukan)
Sering jika pernyataan tersebut sering dilakukan (jarang tidak dilakukan)
Selalu jika pertanyaan tersebut selalu dilakukan (tidak pernah tidak
dilakukan)
3 Sebelum mengumpulkan kuesioner dimohon memeriksa kembali jawaban
anda dimohon tidak mengosongkan satu pertanyaan pun
NO Pernyataan
Pilihan Jawaban
Tidak
Pernah Jarang Sering Selalu
1 Perawat menghormati keputusan saya
dalam pengambilan keputusan
tindakan keperawatan
2 Perawat meminta persetujuan saya
sebelum melakukan tindakan
keperawatan
3 Perawat melibatkan saya dan keluarga
saya dalam merencanakan tindakan
keperawatan
4 Perawat tidak memaksa saya untuk
memberikan informasi tentang apa
yang saya rasakan
5 Perawat dalam melakukan tindakan
dengan berhati-hati
6 Perawat memberikan keamanan
kepada saya supaya tidak jatuh dengan
memasang pengaman tempat tidur
7 Perawat menjaga kenyamanan sesuai
dengan yang saya butuhkan
8 Perawat dalam melakukan tindakan
tidak membahayakan saya
9 Perawat melakukan pendidikan
kesehatan atau memberikan informasi
kesehatan kepada saya
10 Perawat membantu saya untuk
memenuhi kebutuhan dasar saya yang
belum terpenuhi(seperti makan
mandi berpakaian BAK dan BAB)
11 Perawat mengajarkan kepada saya
cara mengurangi rasa sakit yang
dirasakan
12 Perawat memberikan salam setiap
bertemu saya
13 Perawat memberi tahu saya cara
minum obat
14 Perawat mengatakan dengan jujur
tentang kondisi saya
15 Perawat menjelaskan tindakan
keperawatan dengan jujur (misalnya
saat disuntik mengatakan nanti
suntikannya sakit)
16 Perawat menyampaikan informasi
kesehatan saya dengan jelas
17 Perawat memberikan informasi yang
lengkap kepada saya tentang tujuan
manfaat dan efek tindakan yang
dilakukan
18 Perawat memperlakukan saya dan
keluarga saya dengan penuh hormat
19 Perawat memberikan perhatian utama
kepada saya ketika melakukan asuhan
keperawatan kepada saya
20 Perawat memberikan tindakan
keperawatan dengan tidak membeda-
bedakan status sosial saya
21 Perawat memperlakukan saya sama
dengan pasien yang lainnya
22 Perawat menepati janji kepada saya
23 Perawat menghargai komitmen yang
telah saya buat
24 Perawat peduli dengan apa yang saya
rasakan
25 Perawat pasti datang setiap saya
mengeluh
26 Perawat tidak membicarakan kondisi
saya kepada oranglain
27 Perawat melindungi privasi dan
rahasia saya
28 Perawat merahasiakan informasi yang
saya berikan
29 Perawat tidak mendiskusikan tentang
saya diluar area pelayanan
30 Perawat bertanggungjawab dengan
tindakan yang dilakukannya
31 Apabila perawat melakukan tindakan
yang tidak tepat perawat mengakui
kesalahannya
32 Perawat mampu menjelaskan
kesalahan yang telah dilakukan
33 Perawat mampu menyelesaikan
kesalahan yang diperbuat dengan
penuh tanggungjawab
Lampiran 7 Lembar Jadwal Konsultasi
27
3) Perawat sebagai mitra (partner) bagi pasien
Perawat sebagai mitra (partner) perawat dan pasien bersama-
sama merumuskan rencana perawatan bagi pasien Meski
diagnosisnya berbeda setiap pasien tetap memiliki kebutuhan dasar
yang harus dipenuhi Hanya saja kebuhan dasar tersebut
dimodifikasi berdasarkan kondisi patologis dan factor lainnya
seperti usia tabiat kondisi emosional status social atau budaya
serta kekuatan fisik dan intelektual
h Faktor ndashfaktor yang mempengaruhi etik keperawatan
Suatu tindakan dalam proses pelaksanaannya bisa dilakukan
dengan baik maupun kurang baik Baik dan kurang baiknya dalam
suatu tindakan disebabkan karena faktor dari dalam diri sendiri
maupun dari luar Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku etik
yaitu25
1) Faktor internal
a) Faktor fisiologis
Faktor fisiologis sangat berperan penting bagi individu
karena di sini sikap individu mulai terbentuk Misalkan saja
seseorang yang tidak mempunyai kesempurnaan fisik(cacat
fisik) akan mempunyai tingkat kepercayaan diri yang berbeda
dengan seseorang yang normal Seseorang cacat fisik
cenderung kurang percaya diri dan menutup diri dari orang
28
lain Contoh lainnya adalah tingkat kesanggupan badan untuk
melakukan kerja juga akan mempengaruhi sikap individu
b) Faktor psikologis
Faktor psikologis juga berperan dalam pembentukan sikap
Karena dengan aspek psikologis akan berdampak pada sikap
individujika psikologis seseorang sehat dan mampu
beradaptasi maka akan terbentuk sikap yang positifsebaliknya
jika aspek psikologis terganggu maka sikap yang di timbulkan
juga mengarah pada kejahatan dan penyimpangan perilaku
c) Faktor motivasi
Motifasi sendiri berperan untuk memberikan dorongan
agar suatu tujuan dapat tercapai Motivasi juga berdasarkan
lingkungan sekitarbagaimana cara individu menyesuaikan
situasi agar terbentuk sikap yang baik
2) Faktor eksternal
a) Faktor pengalaman
Faktor pengalaman pada individu memberikan pengajaran
dan pengetahuan pada seseorang Dengan pengalaman
seseorang akan mengetahui bagaiman menetukan sikap yang
baikburuk Misalkan pada seseorang yang punya banyak
pengalaman berhargabisa saja ia menjadi orang yang bijaksana
atau bahkan menjadi orang yang sombong
b) Faktor situasi
29
Faktor situasi dapat dikatakan sebagai peluang untuk
menetukan dan membentuk sikap Dalam setiap situasi individu
harus mampu berdaptasi karena jika tidak di khawatirkan akan
muncul sikap-sikap yang kurang pantas untuk di tampilkan
dalam masyarakat
c) Faktor norma
Norma dalam kehidupan dapat memberikan batasan-
batasandalam hubunganya dengan sikap individu adalah sikap
yang timbul dapat bervariasi Misalkan saja seseorang yang
anggota keluarganya seorang militer dia akan membentuk
sikap yang cenderung disiplin dan sedikit keras Lain halnya
pada seseorang yang anggota keluarganya seorang pencuri dia
akan cenderung lebih santai dalam menjalani hidup dan bahkan
tidak mempunyai sopan santun
d) Faktor hambatan
Hambatan itu sendiri dapat di temui dalam lingkungan
intrinsik maupun ekstrinsikdan disini sikap seseorang akan
susah untuk di munculkan Misalnya ada masalah dalam rumah
tangga sehingga hal ini menjadi pemicu seseorang tidak
melakukan etika dengan baik
e) Faktor pendorong
Faktor pendorong dapat di gunakan sebagai pembentuk
sikap Dorongan dapat timbul oleh pengaruh yang datang dari
30
diri sendiri maupun lingkungan luarpendidikanpergaulandan
lain sebagainya
Faktor-faktor internal maupun eksternal tersebut dapat berpengaruh
dalam pembentukan sikapsikap yangterbentuk juga akn menimbulkan
sebuah reksi Reaksi tersebut dapat bersifat positif maupun
negatifreaksi yang positif dapat di menunjukkan sikap yang sesuai
dengan keinginan dan harapan masyarakat lainnya Sedangkan reaksi
negatif dapat menunjukan sikap seseorang yang kurang serasi dalam
kehidupan masyarakat Pada akhirnya yang menilai dan yang
memantau reaksi tersebut adalah obyek sikap Obyek sikap sendiri
berhak untuk menilai apakahsikap dan reaksi yang individu timbulkan
berhak untuk diberi sebuah penghargaan atau bahkan kecaman Karena
disini seseorang tidak dapat menilai dirinya sendiri tanpa dukungan
dari orang lain
i Perilaku Pelayanan Publik
Menurut Undang-Undang No 25 tahun 2009 pasal 34 pelaksanaan
dalam menyelenggarakan pelayanan publik harus berperilaku sebagai
berikut 26
1) Adil dan tidak diskriminatif
2) Cermat
3) Santun dan ramah
4) Tegas andal dan tidak memberikan putusan yang berlarut-larut
5) Profesional
31
6) Tidak mempersulit
7) Patuh pada perintah atasan yang sah dan wajar
8) Menjunjung tinggi nilai-nilai akuntabilitas dan integritas institusi
penyelenggara
9) Tidak membocorkan informasi atau dokumen yang wajib
dirahasiakan sesuai dengan peraturan undang-undang
10) Terbuka dan mengambil langkah yang tepat untuk menghindari
benturan kepentingan
11) Tidak menyalahgunakan sarana dan prasarana serta fasilitas
pelayanan publik
12) Tidak memberikan informasi yang salah atau menyesatkan dalam
menanggapi permintaan informasi serta proaktif dalam memenuhi
kepentingan masyarakat
13) Tidak menyalahgunakan informasi jabatan danatau kewenangan
yang dimiliki
14) Sesuai dengan kepantasan dan
15) Tidak menyimpang dari prosedur
Perawat dalam melakukan pelayanan publik selayaknya dan
seharusnya hal-hal seperti diatas dilakukan oleh setiap orang yang
berhubungan dengan pelayanan publik Perilaku yang dilakukan
sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku akan berkesan bagi
siapa saja yang mendapatkan perlakuan maupun yang merasakan
perilaku tersebut Perilaku pelayanan publik ini perlu diterapkan
32
dalam setiap diri seseorang apalagi seorang perawat yang
dikatakan sebagai seseorang yang 24jam berada disisi pasien
Perilaku yang dilakukan dalam setiap tindakannya akan dinilai dan
diamati oleh pasien maupun keluarga pasien yang menungguinya
Dalam aktivitas perawat perilaku pelayanan publik ini seharusnya
dilaksanakan dan dikerjakan dengan ikhlas dan sungguh-sungguh
supaya tercapailah penerapan etik perawat yang baik
j Dampak Etik Perawat
Dampak etik perawat merupakan suatu hasil yang didapatkan dari
perilaku etik perawat yang menyebabkan perubahan yang berarti pada
penerima perilaku etik perawat Dampak yang terjadi dari perilaku etik
perawat anatara lain 15
1) Kenyamanan klien
Perawat adalah seorang yang memberikan asuhan keperawatan
secara utuh bukan kebutuhan fisik klien saja Dukungan emosi
seringkali memberikan kekuatan bagi klien untuk mencapai tujuan
yang menyeluruh bukan memenuhi ketergantungan emosi dan
fisiknya Perawat dalam hal ini perlu menumuhkan perilaku etik
perawat kepada klien Klien membutuhkan bantuan dan dukungan
dari perawat juga Perawat melakukan etik perawat dengan baik
maka klien juga akan merasa nyaman dengan perawatan yang telah
diberikan begitu pula sebaliknya jika perawat melanggar atau
tidak melakukan asuhan keperawatan tanpa etika keperawatan
33
maka klien juga akan merasa tidak nyaman dnegan keberadaan
perawat disampingnya
2) Kepuasan klien
Kepuasan klien merupakan aset yang sangat berharga
karena apabila pasien puas mereka akan terus melakukan
pemakaian terhadap jasa yang didapatkan tetapi jika klien merasa
tidak puas mereka akan memberitahukan dua kali lebih hebat
kepada orang lain tentang pengalaman buruknya Perawat dalam
menciptakan kepuasan klien akan melakukan pelayanan
keperawatan yang lebih baik menerapkan etika keperawatan dan
mengaplikasikannya dengan baik
3) Kepercayaan klien
Kepercayaan klien merupakan salah satu hal penting dalam
melakukan tindakan keperawatan Perawat tidak dapat melakukan
tindakan tanpa persetujuan dari klien maupun keluarga klien Klien
dan keluarga klien akan memperbolehkan perawat melakukan
tindakan ketika mereka percaya kepada perawat Perawat walaupun
satu kali salah dalam melakukan tindakan klien dan keluarga tidak
akan percaya apalagi bila kesalahan tersebut merugikan bagi klien
Perilaku etik perawat perlu dilaksanakan dengan sebaik-baiknyan
untuk menghindari dan mengurangi dampak negatif dari
pelanggaran yang terjadi
34
4) Hubungan klien
Hubungan yang baik antara perawat dan klien maupun
keluarga klien perlu dibina dengan baik Semakin baik hubungan
dengan klien maka semakin baik pula proses perawatan dan
pengambilan keputusan bersama semakin buruk hubungan maka
semakin susah untuk mengambil keputusan bersama membuat
klien tidak nyaman dan membuat klien tidak betah dengan
perawatan yang diberikan Hubungan yang baik perlu diterapkan
setiap kali berinteraksi dengan klien maupun keluarga klien
perawat sering berinteraksi dengan klien hubungan yang tercipta
akan semakin baik
B Kerangka Teori
Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini maka disusun
kerangka teori sebagai berikut
Gambar 21 Kerangka Teori
Dampak
1 Kenyamanan
2 Kepuasan
3 Kepercayaan
4 Hubungan
Etik Perawat
Kepada Pasien
Faktor Ektrinsik
a Pengalaman
b Situasi
c Norma
d Hambatan
e pendorong
Faktor Intrinsik
a Fisiologis
b Psikologis
c Motivasi
Dimensi Etik Perawat
1 Autonomy
2 Non-maleficence
3 Beneficence
4 Justice
5 Veracity
6 Fidelity
7 Accountability
8 Cofidentiality
35
BAB III
METODE PENELITIAN
A Kerangka Konsep
Variabel bebas
Gambar 31 Kerangka Konsep
B Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif
non eksperimen Peneliti menggunakan jenis penelitian ini karena peneliti
ingin melihat fenomena-fenomena objektif dan dikaji menggunakan
angka-angka pengolahan statistik struktur dan dalam penelitian ini tidak
dilakukan intervensi Metode penelitian yang dipilih yaitu metode
deskriptif eksploratif di mana metode penelitian yang ditujuakan untuk
menggambarkan fenomena-fenomena yang ada yang berlangsung pada
saat ini atau saat yang lampau sehingga dapat mendeskripsikan suatu
keadaan dan mendeskripsikan keadaan dalam tahapan-tahapan
perkembangannya 27
Perilaku Etik Perawat
Kepada Pasien
1 Autonomy
2 Non-maleficence
3 Beneficence
4 Justice
5 Veracity
6 Fidelity
7 Accountability
8 Cofidentiality
36
Rancangan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran
perilaku etik perawat kepada pasien dan di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarang
C Populasi dan Sample Penelitian
1 Populasi
Populasi merupakan seluruh subjek atau objek dalam karakteristik
tertentu yang akan diteliti28
Populasi yang dipakai dalam penelitian ini
adalah semua pasien dan keluarga pasien yang berada di Rumah Sakit
Nasional diponegoro yang sesuai dengan kriteria penelitian Jumlah
populasi di tempat penelitian adalah 400 orang
2 Sampel
Dalam pengambilan sampel prosedur yang dipilih yaitu
nonprobability sampling Responden dipilih melalui teknik
consecutive sampling yaitu pengambilan sampel dengan cara
menetapkan subjek yang memenuhi kriteria penelitian dimasukkan
dalam penelitian sampai kurun waktu tertentu sehingga jumlah sampel
yang diperlukan terpenuhi 29
D Besar Sampel
1 Besar Sampel
Sampel merupakan bagian dari seluruh objek yang diteliti dan
dianggap mewakili seluruh populasi30
Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif berdasarkan Frankel dan Wallen menyarankan
untuk besar sampel minimum sebanyak 100 Ukuran sampel menurut
37
Gay dan Dlehi Roscoe ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari
500 adalah tepat untuk kebanyakan penelitian 31
Besar sampel yang
diambil pada penelitian ini berdasarkan beberapa pendapat diatas
adalah 100 orang
2 Kriteria Sampel
Penentuan sampel dilakukan dengan memperhatikan kriteria
inklusi dan eksklusi Kriteria inklusi merupakan karakteristik umum
dari subjek penelitian dalam suatu populasi target yang diteliti32
Kriteria inklusi pada penelitian ini yaitu
a Pasien berada dirumah sakit minimal 2 hari perawatan
b Pasien berada di rawat inap rumah sakit
c Pasien kooperatif
d Pasien berusia ge 15 tahun
Sedangkan kriteria eksklusi merupakan kriteria untuk
menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang memenuhi kriteria
inklusi dari studi karena berbagai sebab33
Kriteria eksklusi dalam
penelitian ini adalah
a Pasien dalam keadaan gawat darurat
b Pasien dalam penurunan kesadaran
c Pasien dalam perawatan intensive
d Pasien menolak menjadi responden
E Tempat dan Waktu Penelitian
1 Tempat Penelitian
38
Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan sejak dikeluarkannya surat ijin pengambilan
data pengkajian awal hingga penelitian yaitu pada bulan januari
sampai juni 2017
F Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
Tabel 31
Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
No Variabel
Penelitian
Definisi
Operasional
Cara Ukur Alat Ukur Hasil
Pengukuran
Skala
Ukur
1 Perilau Etik
Perawat
Kepada Pasien
Anatomy Anatomy
adalah
menghormati
keputusan
yang
diputuskan
dari pasien
Cara ukur
menggunakan
10 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
autonomy
Item
jawaban
yang dipilih
ldquotidak
pernah
(sama sekali
tidak pernah
melakukan)
rdquo ldquojarang
(satu kali-
dua kali
melakukan)
rdquo ldquosering
(3-4 kali
atau lebih
tetapi tidak
selalu
melakukan)
rdquo ldquoselalu
(setiap
waktu
selalu
melakukan)
rdquo
Hasil
pengukuran
34 item
pertanyaan
setelah
diakumulasi
yaitu
Sangat baik
76 -
100
Baik 65
- 75
Cukup
55 - 64
Kurang lt
55
Ordinal
Non-
maleficence
Non-
maleficence
adalah
tindakan dan
pengobatan
yang
dilakukan
perawat tidak
merugikan
pasien
Cara ukur
menggunakan
4 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai non-
maleficence
Beneficence Beneficence
adalah
tindakan yang
dilakukan
bermanfaat
bagi pasien
Cara ukur
menggunakan
5 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
beneficence
Veracity Veracity Cara ukur
39
adalah
mengatakan
dengan jujur
kepada pasien
menggunakan
5pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
veracity
Justice Justice adalah
berlaku adil
dan tidak berat
sebelah
Cara ukur
menggunakan
4 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
justice
Fidelity Fidelity adalah
menepati janji
yang telah
disampaikan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
videlity
Accountability Accountability
adalah
bertanggungja
wab dalam
setiap
tindakan yang
dilakukan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
accountability
Confidentiality Confidentiality
adalah
menjaga
kerahasiaan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
confidentiality
G Alat Penelitian dan Cara Pengumpulan Data
1 Alat Penelitian
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini berupa
kuesioner alat tulis kertas dan alat-alat pengolah data seperti
kalkulator dan komputer Pengumpulan data dalam variabel penelitian
40
ini menggunakan kuesioner penelitian Kuesioner penelitian yang
digunakan terdiri dari data demografi dan kuesioner tentang perilaku
etik perawat Data demografi digunakan untuk mengetahui
karakteristik responden yang meliputi inisial nama usia jenis
kelamin pendidikan terakhir pekerjaan pendapatan dan agama
Sedangkan kuesioner perilaku etik perawat digunakan untuk
mengetahui perilaku-perilaku yang dilakukan perawat terhadap pasien
sudah sesuai dengan etika keperawatan atau belum sesuai dengan etik
perawat Kuesioner perilaku etik perawat meliputi
Tabel 32
Alat penelitian
Dimensi Etik Perawat Nomor Pertanyaan
Perilaku autonomy 1 2 3 4
Perilaku nonmaleficence 5 6 7 8
Perilaku beneficence 9 10 11 12
Perilaku justice 13 14 15 16
Perilaku veracity 17 18 19 20
Perilaku fidelity 21 22 23 24
Perilaku confidentiality 25 26 27 28
Perilaku accountability 29 30 31 32
Kuesioner perilaku etik perawat terdiri dari 32 item pertanyaan
kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien dengan 32 item
pertanyaan nomor 1 sampai 32 Kuesioner yang digunakan bersifat
favorable yaitu suatu pernyataan sikap berisikan hal positif mengenai
objek sikap dengan pilihan jawaban tidak pernah jarang sering
selalu Sehingga total nilai seluruh item dapat dikategorikan menjadi
1) Sangat baik 76 - 100
2) Baik 65 - 75
3) Cukup 55 - 64
41
4) Kurang lt 55
2 Uji Kuesioner
Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah perilaku etik
perawat Dalam sebuah penelitian dalam mengumpulkan fakta dan
data diperlukan alat dan cara pengumpulan data yang baik sehingga
yang dikumpulkan merupakan data yang valid reliabel dan akurat 34
instrumen tersebut dikatakan berkualitas dan dapat
dipertanggungjawabkan pemakainannya apabila sudah terbukti
validitas reliabilitasnya
Dalam penelitian ini uji validitas dan reliabilitas yang digunakan
adalah
a Uji Validitas
Tipe validitas yang digunakan dalam penelitian ini ialah
content validity Content validity ditentukan oleh sejauh mana isi
kuesioner tersebut mewakili semua aspek yang dianggap sebagai
aspek kerangka konsep35
Pengujian validitas isi dilakukan dengan membandingkan
antara isi kuesioner dengan isi yang terdapat dalam konsep Untuk
pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan uji coba kuesioner
tersebut pada responden yang mempunyai karakteristik sama
kemudian hasil masing-masing item kuesioner dikorelasikan
dengan skor total (korelasi product moment)35
Ada 2 jenis uji yang
dilakukan yaitu uji ekspert dan uji validitas Uji ekspert yaitu
42
dengan cara instrumen dikonsulkan kepada ahli dalam hal ini uji
ekspert dikonsulkan kepada majelis etik kepearwatan jawa tengah
yang terdiri dari 2 orang yaitu Bapak Arwani dan Ibu Lucia Uji
validitas dilakukan di RSU Ungaran kepada 20 pasien
Menggunakan standar uji validitas yaitu taraf signifikasi 005 (5)
dan dikatakan valid jika nilai korelasi ge 0444
Dihitung menggunakan rumus validitas Product Moment yaitu
r hit =
Keterangan
X = total butir masing-masing pertanyaan
Y = total skor dari seluruh pertanyaan
N = jumlah responden
r hit = koefisien korelasi hasil perhitungan
r tab = koefisien korelasi dari tabel dengan taraf signifikansi 5
b Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada adanya konsistensi dan stabilitas
nilai hasil skala pengukuran tertentu Reliabilitas berkonsentrasi
pada masalah akurasi pengukuran dan hasilnya Realiabilitas
menunjukan bahwa sebuah instrument yang reliabel adalah
instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur
obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama36
Reliabiltas
adalah adanya suatu kesamaan hasil apabila pengukuran
dilaksanakan oleh orang yang berbeda ataupun waktu yang
43
berbeda Hal ini menunjukan sejauh mana hasil pengukuran itu
tetap konsisten atau tetap asas bila dilakukan pengukuran dua kali
atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat
ukur yang sama37
Dalam penelitian ini teknik uji reliabilitas
menggunakan metode Cronbachrsquos Alpha dikatakan reliabel jika
mempunyai nilai diatas 060 Dihitung menggunakan rumus
sebagai berikut
Keterangan
r= Reliabilitas tes secara keseluruhan
n= Banyak butir soal (item)
sum = Jumlah varians skor tiap item
= Varians skor total
3 Proses Penelitian
Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data skunder
Data primer merupakan data atau kesimpulan fakta yang dikumpulkan
secara langsung saat penelitian Data sekunder merupakan data laporan
resmi yang ada di Rumah Sakit literatur yang relevan dan sumber lain
yang mendukung Adapun metode pengumpulan data yang telah
peneliti lakukan adalah
44
a Melakukan pengkajian data pendahuluan pada lokasi penelitian
untuk melakukan pengumpulan data awal yang digunakan untuk
melakukan penelitian
b Mengajukan pengusulan proposal penelitian di Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
c Mengajukan ethical clearance dari komite etik Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro
d Mengajukan izin kepada Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
e Melakukan informed consent kepada responden dan juga pihak
Rumah Sakit sebagai saksi dan penanggung jawab atas diri
penderita guna memberikan informasi dan teknis penelitian serta
persetujuan menjadi responden
f Membagikan kuesioner untuk responden
g Melakukan pengecekan kuesioner kembali hingga sudah terisi
semua guna melakukan pengolahan data selanjutnya
H Teknik Pengolahan dan Analisis Data
1 Cara Pengolahan data
Pengolahan data meliputi 38
a Editing (Pemeriksaan Data)
Editing atau mengedit data dimasukkan untuk mengevaluasi
kelengkapan konsistensi dan kesesuaian kriteria data yang
45
diperlukan untuk menguji hipotesis atau menjawab tujuan
penelitian38
Pada penelitian ini peneliti tetap melakukan editing
sehingga data yang didapatkan benar-benar lengkap dalam
pengisian kuesioner
b Coding (Pengkodean Data) dan Scoring (Penilaian)
Coding atau pengkodean data merupakan suatu metode untuk
mengobservasi data yang dikumpulkan selama penelitian kedalam
simbol yang cocok untuk keperluan analisis terhadap hasil
observasi yang dilakukan38
Scoring yaitu dasar pemberian nilai pada data sesuai dnegan
skor yang telah ditentukan setelah lembar observasional tersusun38
Kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien terdiri dari 34 item
pertanyaan 34 item pertanyaan nomor satu sampai dengan 34
dengan jawaban beserta scoring dari masing-masing jawaban ialah
1) Tidak pernah diberi skor 1
2) Jarang diberi skor 2
3) Sering diberi skor 3 dan
4) Selalu diberi skor 4
c Tabulating (Penyusunan Data)
Tabulating merupakan proses mengklasifikasikan data
menurut kriteria tertentu sehingga frekuensi dari masing-masing
item 38
Penyusunan data digunakan untuk menciptakan statistik
desktiptif variabel ndash variabel yang diteliti
46
d Entri Data (Memasukkan Data)
Entri data merupakan proses memasukkan data ke dalam
komputer 38
Dalam memasukkan data penelitian menggunakan
software SPSS Statistics
e Cleaning Data
Cleaning data adalah kegiatan memeriksa kembali data yang
sudah dindash entry jikalau mungkin terdapat kesalahan atau tidak
Apabila terjadi kesalahan yang terjadi pada saat mengndash entry data
ke komputer tentu dapat dibenarkan kembali sebelum
penganalisaan data38
2 Analisa Data
Dalam tahap ini data diolah dan dianalisis dengan teknik-teknik
tertentu Data kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis
kuantitatif Untuk pengolahan data kuantitatif dilakukan dengan
menggunakan sistem komputer Dalam pengolahan ini mencakup
tabulasi data perhitungan-perhitungan statistik Analisis data yang
digunakan adalah analisa univariat Analisis univariat yang dilakukan
terhadap tiap variabel dari hasil penelitian yang berupa data pribadi
pasien yang akan digunakan secara distribusi frekuensi30
Distribusi
frekuensi merupakan salah satu teknik penyusunan data dengan
mengurutkan skor terendah sampai skor tertinggi yang dihubungkan
dengan frekuensi skor tersebut muncul Distribusi frekuensi yang
digunakan yaitu distribusi dimensi etik perawat yang terdiri dari
47
distribusi autonomy distribusi non-maleficence distribusi beneficence
distribusi justice distribusi veracity distribusi fidelity distribusi
accountability dan distribusi cofidentiality
I Etika Penelitian
Peneliti terlebih dahulu mengajukan proposal penelitian untuk
mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing sebelum melakukan
penelitian Setelah mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing
selanjutnya peneliti mengajukan ijin kepada pihak rumah sakit serta
kepada partisipan untuk mendapatkan persetujuan menjadi partisipan
penelitian Setelah mendapatkan perijinan dan persetujuan partisipan
terpenuhi maka peneliti melakukan penelitian menggunakan aspek etika
sebagai berikut39
1 Autonomy
Prinsip yang terkait dengan kebebasan seseorang dalam
menentukan nasibnya sendiri (independen) Setiap orang berhak untuk
memilih apakah dia akan disertakan atau tidak dalam sebuah penelitian
dengan sebuah persetujuan maupun tidak memberikan persetujuan
secara tertulis dalam inform consent Inform consent ialah bentuk
persetujuan dari penjelasan mengenai intervensi dan dampak yang
timbul pada sebuah penelitian yang dilaksanakan Pemaksaan kepada
klien tidak diperbolehkan Hal ini melanggar kode etik penelitian
apalagi dibawah tekanan dan ancaman
48
Dalam hal ini peneliti melakukan inform consent tidak hanya
kepada responden namun juga kepada pengurus rumah sakit yang
mendampingi dalam pengambilan data Lembar persetujuan diberikan
kepada partisipan yang memenuhi kriteria dengan disertai judul
penelitian dan manfaat penelitian Bila partisipan menolak maka
peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati hak-haknya
2 Beneficence and nonmaleficence
Peneliti melaksanakan penelitian sesuai dengan prosedur
penelitian agar mendapatkan hasil yang bermanfaat semaksimal
mungkin bagi subjek penelitianpartisipan dan dapat digeneralisasikan
di tingkat populasi Peneliti meminimalisasi dampak yang merugikan
bagi subjek Penelitian ini tidak memiliki dampak yang merugikan
bagi subjek melainkan memiliki manfaat bagi subjek untuk
meningkatkan kualitas diri sebagai perawat profesional
3 Confidentialy
Prinsip yang terkait menjaga kerahasiaan data milik klien
Kerahasiaan ini wajib dijaga oleh peneliti karena beberapa klien tidak
ingin dirinya diekspose kepada khalayak ramai Sehingga jawaban
tanpa nama dapat dipakai dan sangat dianjurkan klien tidak
menyebutkan identitasnya Apabila sifat penelitian mengharuskan
peneliti mengetahui identitas subjek ia harus memperoleh persetujuan
terlebih dahulu serta mengambil langkah lain guna melindungi
kerahasian dan jawaban tersebut Peneliti berusaha untuk menjaga
49
kerahasiaan responden melalui penggunaan inisial saja dan
menyatakan kepada responden dan saksi dari rumah sakit bahwasanya
data ini hanya akan di gunakan sebagai penelitian saja
4 Veracity
Peneliti menjelaskan secara jujur mengenai manfaat efek dan
apapun yang akan didapatkan oleh klien jika terlibat dalam penelitian
tersebut Penjelasan ini harus disampaikan karena responden memiliki
hak guna mengetahui segala informasi kesehatannya secara periodik
5 Justice
Penelitian yang dilakukan dijelaskan dengan jujur hati-hati
profesional berperikemanusiaan tentang tujuan manfaat dan apa yang
didapat partisipan dilibatkan dalam penelitian tersebut Penjelasan
tersebut harus disampaikan kepada partisipan karena mempunyai hak
untuk mengetahui segala informasi dari peneliti Prinsip keadilan
menekankan sejauh mana kebijakan penelitian membagikan
keuntungan dan beban secara merata atau menurut kebutuhan
kemampuan kontribusi dan pilihan bebas masyarakat Pada penelitian
ini peneliti memilih partisipan sesuai dengan kriteria inklusi dan
menjelaskan tujuan manfaat dengan jujur dan menanyakan pertanyaan
dengan hati-hati supaya tidak menyinggung perasaan partisipan
DAFTAR PUSTAKA
1 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Buku saku kesehatan provinsi
jawa tengah triwulan 3 tahun 2015 [Internet] 2015 [Cited October 28
2016]
httpwwwdinkesjatengprovgoidv2015dokumenbsktw3_15BSKesh_t
w3_15_Finalpdf
2 UU 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan pasal 26 (1)
3 Haryono Rudi Etika keperawatan dengan pendekatan praktis Yogyakarta
Gosyen Publishing 2013
4 Kisah bayi prematur Evan meninggal setelah disuntik perawat 21 Maret
2013 [Internet] [Cited March 17 2017] httpwwwmedekacom
5 Akibat kelalaian perawat kaki bayi usia enam hari melonyot dicelup ke air
mendidih 13 Juni 2011[Internet] [Cited March 17 2017]
httpwwwrepublikonlinecom
6 Potter Perry Fundamental keperawatan (edisi 7) Jakarta Salemba
Medika 2010
7 Malau H Etical pripciple dimention of doctor and nurse toward patienrsquos is
satisfaction jurnal ekonomi dan bisnis [Internet] 2008 [Cited October 29
2016] httpJurnalPdiiLipigoidadminjurnal21083951pdf
8 Akino Riko Gambaran penerapan prinsip etik keperawatan perawat
pelaksana menurut perspektif pasien di irna bedah di Rsup MDjamil
Padang [Internet] 2015 [Cited October 29 2016]
httprepositoryunandacid23073pdf
9 Sumijatun Yuli Mulyanti Nurmilah Persepsi pasien terhadap penerapan
prinsip etika keperawatan [Internet] 2014 [Cited October 30 2016]
httpejurnalpoltekkesjakarta3acidindexphpJKEParticleview68
10 Indriastuti Yuni Thesis hubungan perilaku caring dan motivasi dengan
kinerja perawat pelaksana menerapkan prinsip etik keperawatan dalam
asuhan keperawatan DI RSUD Sragen Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Indonesia [Internet] 2010 [Cited October 31 2016]
httplibuiacidfilefile=digital137265-T20Yani20Indrastutipdf
11 Bertens K Perspektif etika baru 55 Essai tentang Masalah Aktual
YogyakartaKanisius 2009 [Internet] [Cited October 30 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=yCDOfvFkBXcCamppg=PR5ampdq=Pers
pektif+Etika+baru+55+Esai+tentang+Masalah+Aktualamphl=enampsa=Xampre
dir_esc=yv=onepageampq=Perspektif20Etika20baru2C205520Es
ai20tentang20Masalah20Aktualampf=false
12 Aristoteles dalam Ali Maksum Pengantar filsafat dari masa klasik hingga
postmodernisme Yogyakarta Ar-Ruzz Media 2009 [Internet] [Cited
October 31 2016]
httpsbooksgooglecombooksisbn=6024012594Pengantar+Filsafat3
A+Dari+Masa+Klasik+Hingga+Postmodernismeampie=utf-8ampoe=utf-
8ampclient=firefoxbabq=Pengantar+Filsafat+Dari+Masa+Klasik+Hingga+
Postmodernismeamptbm=bks
13 Maryani dan Ludigdo dalam Eryati Darwin Etika profesi kesehatan
yogyakartaDeepublish 2014
14 Brooks L J Etika bisnis amp profesi Edisi 5 Jakarta Penerbit Salemba
Empat 2007 [Internet] [Cited November 1 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=b_c4CQAAQBAJamppg=PA74amplpg=P
A74ampdq=Brooks+LJ(2007)+Etika+Bisnis+26+Profesi+Edisi+5+Jaka
rta+Penerbit+Salemba+Empatampsource=blampots=yQT7ICkbu6ampsig=LG8
UBVKvWbQOAW_iEjSDsaXBR_camphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onep
ageampq=Brooks2C20LJ(2007)20Etika20Bisnis202620Profe
si2C20Edisi2052C20Jakarta3A20Penerbit20Salemba20
Empatampf=false
15 Biggs Blocher ( 1986 10) dalam Husna Elviza Kode etik profesi
Jakarta Salemba Medika 2009
16 K Bertens Etika Jakarta Gramedia Pustaka Utama 2007
17 Ketut Rinjih 2004 melalui Sjafri Mangkuprawira Etika dan teknologi
YogyakartaTiara Wacana 2007
18 Ludigdo Unti Paradoks etika akuntan Yogyakarta Pustaka Pelajar 2007
19 Efendi Ferry Makhfudli Keperawatan kesehatan komunitas teori dan
praktik dalam keperawatan Jakarta Salemba Medika 2009 [Internet]
[Cited November 3 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=LKpz4vwQyT8Camppg=PT2ampdq=kepe
rawatan+komunitas+efendi+2009amphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onepag
eampqampf=false
20 Asmadi Konsep dasar keperawatan JakartaEGC 2008
21 American Nurses Association ANArsquos code of ethics for nurses with
interpretive statements Georgia 2015 [Internet] [Cited November 10
2016] httpwwwnursingworldorgcodeofethics
22 International Council of Nurses The icn code of ethic for nurses Genewa
Author 2010 [Intenet] [Cited November 9 2016]
httpicnchicncodepdf
23 Persatuan Perawat Nasional Indonesia Standar profesi dan kode etik
keperawatan indonesia JakartaAuthor 2010 [Intenet] [Cited November
8 2016]
httpwwwinna-ppnioridindexphpkode-etik79-keperawatan-di-
indonesia
24 Priharjo Robert Pengantar etika keperawatan YogyakartaKanisius 2008
25 Darwin Eryati Etika profesi kesehatan Yogyakarta Deepublish 2014
26 UU No 25 Tahun 2009 Pasal 34
httpwwwlegalaksescomdownloadperaturanUU20No202520Ta
hun20200920Tentang20Pelayanan20Publikpdf
27 Craven R F Hirnle C Fundamentals of nursing human health and
function Philadelpia Lippicont-Raven Publisher 2009
28 Stevens Paul Pengantar riset pendekatan ilmiah untuk profesi kesehatan
Jakarta EGC 2007
29 Hidayat A Aziz Alimul Metode penelitian keperawatan dan teknik
analisis data JakartaSalemba Medika 2009
30 Murti B Desain dan ukuran sampel untuk penelitian kuantitatif dan
kualitatif di bidang kesehatan Yogyakarta UGM Press 2010
31 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
32 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2012
33 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2008
34 Sarwono J Analisis data penelitian menggunakan SPSS Jakarta Andi
Publisher 2008
35 Sugiyono J Statistika untuk penelitian Bandung Alfabeta 2010
36 Sarwono J Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif Yogyakarta Graha
Ilmu 2008
37 Notoatmodjo S Metodologi penelitian kesehatan JakartaPTRineka
Cipta2012
38 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
39 Wasis Pedoman riset praktis untuk profesi perawat Jakarta EGC 2008
LAMPIRAN
Lampiran 1 Jadwal Kegiatan Penelitian
Kegiatan
WAKTU PENCAPAIAN (Tiap Minggu)
OKT NOV DES JAN FEB MARET APRIL MEI JUNI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5
Penentuan
Topik dan
Judul
KKN UNDIP
2017
BAB I
Pendahuluan
BAB II
Tinjauan
Pustaka
BAB III
Metode
Penelitian
Seminar
Proposal
Revisi
Proposal
Uji Ekspert
Uji Validitas
dan
Reliabilitas
Ethical
clearance
Ijin Penelitian
Pengambilan
data
Analisa data
BAB IV Hasil
Penelitian
BAB V
Pembahasan
BAB VI
Penutup
Sidang Hasil
Revisi Skripsi
Artikel
Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Pengkajian Data Awal
Lampiran 3 Lembar Permohonan untuk Menjadi Responden (Informed Consent)
SURAT PERMOHONAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Kepada Yth Calon Responden Penelitian
di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
Dengan hormat
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Alamat Jl Timoho 1 No 22A Bulusan Tembalang Semarang
adalah mahasiswa Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro Semarang yang sedang melakukan penelitian dengan
judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarangrdquo Penelitian ini tidak menimbulkan akibat yang merugikan
bagi responden maupun keluarga sebagai responden kerahasiaan semua informasi
yang diberikan akan dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Jika BapakIbu tidak bersedia menjadi responden maka tidak ada ancaman bagi
BapakIbu serta memungkinkan untuk mengundurkan diri untuk tidak ikut dalam
penelitian ini
Apabila BapakIbu menyetujui maka saya mohon kesediaannya untuk
menandatangani persetujuan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya
buat Atas perhatian dan kesediaan BapakIbu menjadi responden saya ucapkan
terima kasih
Semarang helliphelliphelliphelliphellip 2017
Peneliti
Yulianti
Lampiran 4 Lembar Persetujuan untuk Menjadi Responden
SURAT PERSETUJUAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama
Alamat
Setelah mendapatkan penjelasan secukupnya tentang tujuan penelitian dan
pengarahan penelitian saya menyatakan bersedia untuk menjadi responden
penelitian yang dilakukan oleh
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Institusi Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro Semarang
Judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit
Nasional Diponegoro Semarangrdquo
Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak akan berakibat buruk terhadap
saya dan keluarga saya Kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan dijaga
oleh peneliti dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Semaranghelliphelliphelliphelliphellip2017
Yang menyetujui
(tanda tangan tanpa disertai nama)
Lampiran 5 Lembar Kuesioner Data Demografi Responden
Kode
LEMBAR KUESIONER
DATA DEMOGRAFI RESPONDEN
Petunjuk Pengisian
1 Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan mencentang (radic) salah satu
pilihan yang ada dan menggambarkan diri anda
2 Jika tidak terdapat pilihan jawaban maka tuliskan jawaban yang
menggambarkan diri anda
Data Demografi
Tanggal Pengambilan Data
1 Nama (inisial)
2 Usia (tahun)
3 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan
4 Pendidikan Terakhir SD SMA SMP PT
5 Pekerjaan
6 Lama dirawat di RS
7 Apakah sebelumnya pernah dirawat di RS
Bekerja
Tidak Bekerja
2 hari
gt 2 hari
Iya Pernah
Tidak Pernah
Lampiran 6 Lembar Kuesioner Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien
KUESIONER PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA PASIEN
Petunjuk Pengisian
1 Mohon bantuannya dan kesediaan BapakIbuSaudara (i) untuk menjawab
semua pertanyaan yang ada
2 Beri tanda check (radic) pada kolom yang saudara pilih sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya saudara rasakan dengan alternative jawaban
Tidak pernah jika pernyataan tersebut tidak pernah dilakukan sama sekali
Jarang jika pernyataan tersebut jarang dilakukan ataupun kadang-kadang
(lebih sering tidak dilakukan)
Sering jika pernyataan tersebut sering dilakukan (jarang tidak dilakukan)
Selalu jika pertanyaan tersebut selalu dilakukan (tidak pernah tidak
dilakukan)
3 Sebelum mengumpulkan kuesioner dimohon memeriksa kembali jawaban
anda dimohon tidak mengosongkan satu pertanyaan pun
NO Pernyataan
Pilihan Jawaban
Tidak
Pernah Jarang Sering Selalu
1 Perawat menghormati keputusan saya
dalam pengambilan keputusan
tindakan keperawatan
2 Perawat meminta persetujuan saya
sebelum melakukan tindakan
keperawatan
3 Perawat melibatkan saya dan keluarga
saya dalam merencanakan tindakan
keperawatan
4 Perawat tidak memaksa saya untuk
memberikan informasi tentang apa
yang saya rasakan
5 Perawat dalam melakukan tindakan
dengan berhati-hati
6 Perawat memberikan keamanan
kepada saya supaya tidak jatuh dengan
memasang pengaman tempat tidur
7 Perawat menjaga kenyamanan sesuai
dengan yang saya butuhkan
8 Perawat dalam melakukan tindakan
tidak membahayakan saya
9 Perawat melakukan pendidikan
kesehatan atau memberikan informasi
kesehatan kepada saya
10 Perawat membantu saya untuk
memenuhi kebutuhan dasar saya yang
belum terpenuhi(seperti makan
mandi berpakaian BAK dan BAB)
11 Perawat mengajarkan kepada saya
cara mengurangi rasa sakit yang
dirasakan
12 Perawat memberikan salam setiap
bertemu saya
13 Perawat memberi tahu saya cara
minum obat
14 Perawat mengatakan dengan jujur
tentang kondisi saya
15 Perawat menjelaskan tindakan
keperawatan dengan jujur (misalnya
saat disuntik mengatakan nanti
suntikannya sakit)
16 Perawat menyampaikan informasi
kesehatan saya dengan jelas
17 Perawat memberikan informasi yang
lengkap kepada saya tentang tujuan
manfaat dan efek tindakan yang
dilakukan
18 Perawat memperlakukan saya dan
keluarga saya dengan penuh hormat
19 Perawat memberikan perhatian utama
kepada saya ketika melakukan asuhan
keperawatan kepada saya
20 Perawat memberikan tindakan
keperawatan dengan tidak membeda-
bedakan status sosial saya
21 Perawat memperlakukan saya sama
dengan pasien yang lainnya
22 Perawat menepati janji kepada saya
23 Perawat menghargai komitmen yang
telah saya buat
24 Perawat peduli dengan apa yang saya
rasakan
25 Perawat pasti datang setiap saya
mengeluh
26 Perawat tidak membicarakan kondisi
saya kepada oranglain
27 Perawat melindungi privasi dan
rahasia saya
28 Perawat merahasiakan informasi yang
saya berikan
29 Perawat tidak mendiskusikan tentang
saya diluar area pelayanan
30 Perawat bertanggungjawab dengan
tindakan yang dilakukannya
31 Apabila perawat melakukan tindakan
yang tidak tepat perawat mengakui
kesalahannya
32 Perawat mampu menjelaskan
kesalahan yang telah dilakukan
33 Perawat mampu menyelesaikan
kesalahan yang diperbuat dengan
penuh tanggungjawab
Lampiran 7 Lembar Jadwal Konsultasi
28
lain Contoh lainnya adalah tingkat kesanggupan badan untuk
melakukan kerja juga akan mempengaruhi sikap individu
b) Faktor psikologis
Faktor psikologis juga berperan dalam pembentukan sikap
Karena dengan aspek psikologis akan berdampak pada sikap
individujika psikologis seseorang sehat dan mampu
beradaptasi maka akan terbentuk sikap yang positifsebaliknya
jika aspek psikologis terganggu maka sikap yang di timbulkan
juga mengarah pada kejahatan dan penyimpangan perilaku
c) Faktor motivasi
Motifasi sendiri berperan untuk memberikan dorongan
agar suatu tujuan dapat tercapai Motivasi juga berdasarkan
lingkungan sekitarbagaimana cara individu menyesuaikan
situasi agar terbentuk sikap yang baik
2) Faktor eksternal
a) Faktor pengalaman
Faktor pengalaman pada individu memberikan pengajaran
dan pengetahuan pada seseorang Dengan pengalaman
seseorang akan mengetahui bagaiman menetukan sikap yang
baikburuk Misalkan pada seseorang yang punya banyak
pengalaman berhargabisa saja ia menjadi orang yang bijaksana
atau bahkan menjadi orang yang sombong
b) Faktor situasi
29
Faktor situasi dapat dikatakan sebagai peluang untuk
menetukan dan membentuk sikap Dalam setiap situasi individu
harus mampu berdaptasi karena jika tidak di khawatirkan akan
muncul sikap-sikap yang kurang pantas untuk di tampilkan
dalam masyarakat
c) Faktor norma
Norma dalam kehidupan dapat memberikan batasan-
batasandalam hubunganya dengan sikap individu adalah sikap
yang timbul dapat bervariasi Misalkan saja seseorang yang
anggota keluarganya seorang militer dia akan membentuk
sikap yang cenderung disiplin dan sedikit keras Lain halnya
pada seseorang yang anggota keluarganya seorang pencuri dia
akan cenderung lebih santai dalam menjalani hidup dan bahkan
tidak mempunyai sopan santun
d) Faktor hambatan
Hambatan itu sendiri dapat di temui dalam lingkungan
intrinsik maupun ekstrinsikdan disini sikap seseorang akan
susah untuk di munculkan Misalnya ada masalah dalam rumah
tangga sehingga hal ini menjadi pemicu seseorang tidak
melakukan etika dengan baik
e) Faktor pendorong
Faktor pendorong dapat di gunakan sebagai pembentuk
sikap Dorongan dapat timbul oleh pengaruh yang datang dari
30
diri sendiri maupun lingkungan luarpendidikanpergaulandan
lain sebagainya
Faktor-faktor internal maupun eksternal tersebut dapat berpengaruh
dalam pembentukan sikapsikap yangterbentuk juga akn menimbulkan
sebuah reksi Reaksi tersebut dapat bersifat positif maupun
negatifreaksi yang positif dapat di menunjukkan sikap yang sesuai
dengan keinginan dan harapan masyarakat lainnya Sedangkan reaksi
negatif dapat menunjukan sikap seseorang yang kurang serasi dalam
kehidupan masyarakat Pada akhirnya yang menilai dan yang
memantau reaksi tersebut adalah obyek sikap Obyek sikap sendiri
berhak untuk menilai apakahsikap dan reaksi yang individu timbulkan
berhak untuk diberi sebuah penghargaan atau bahkan kecaman Karena
disini seseorang tidak dapat menilai dirinya sendiri tanpa dukungan
dari orang lain
i Perilaku Pelayanan Publik
Menurut Undang-Undang No 25 tahun 2009 pasal 34 pelaksanaan
dalam menyelenggarakan pelayanan publik harus berperilaku sebagai
berikut 26
1) Adil dan tidak diskriminatif
2) Cermat
3) Santun dan ramah
4) Tegas andal dan tidak memberikan putusan yang berlarut-larut
5) Profesional
31
6) Tidak mempersulit
7) Patuh pada perintah atasan yang sah dan wajar
8) Menjunjung tinggi nilai-nilai akuntabilitas dan integritas institusi
penyelenggara
9) Tidak membocorkan informasi atau dokumen yang wajib
dirahasiakan sesuai dengan peraturan undang-undang
10) Terbuka dan mengambil langkah yang tepat untuk menghindari
benturan kepentingan
11) Tidak menyalahgunakan sarana dan prasarana serta fasilitas
pelayanan publik
12) Tidak memberikan informasi yang salah atau menyesatkan dalam
menanggapi permintaan informasi serta proaktif dalam memenuhi
kepentingan masyarakat
13) Tidak menyalahgunakan informasi jabatan danatau kewenangan
yang dimiliki
14) Sesuai dengan kepantasan dan
15) Tidak menyimpang dari prosedur
Perawat dalam melakukan pelayanan publik selayaknya dan
seharusnya hal-hal seperti diatas dilakukan oleh setiap orang yang
berhubungan dengan pelayanan publik Perilaku yang dilakukan
sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku akan berkesan bagi
siapa saja yang mendapatkan perlakuan maupun yang merasakan
perilaku tersebut Perilaku pelayanan publik ini perlu diterapkan
32
dalam setiap diri seseorang apalagi seorang perawat yang
dikatakan sebagai seseorang yang 24jam berada disisi pasien
Perilaku yang dilakukan dalam setiap tindakannya akan dinilai dan
diamati oleh pasien maupun keluarga pasien yang menungguinya
Dalam aktivitas perawat perilaku pelayanan publik ini seharusnya
dilaksanakan dan dikerjakan dengan ikhlas dan sungguh-sungguh
supaya tercapailah penerapan etik perawat yang baik
j Dampak Etik Perawat
Dampak etik perawat merupakan suatu hasil yang didapatkan dari
perilaku etik perawat yang menyebabkan perubahan yang berarti pada
penerima perilaku etik perawat Dampak yang terjadi dari perilaku etik
perawat anatara lain 15
1) Kenyamanan klien
Perawat adalah seorang yang memberikan asuhan keperawatan
secara utuh bukan kebutuhan fisik klien saja Dukungan emosi
seringkali memberikan kekuatan bagi klien untuk mencapai tujuan
yang menyeluruh bukan memenuhi ketergantungan emosi dan
fisiknya Perawat dalam hal ini perlu menumuhkan perilaku etik
perawat kepada klien Klien membutuhkan bantuan dan dukungan
dari perawat juga Perawat melakukan etik perawat dengan baik
maka klien juga akan merasa nyaman dengan perawatan yang telah
diberikan begitu pula sebaliknya jika perawat melanggar atau
tidak melakukan asuhan keperawatan tanpa etika keperawatan
33
maka klien juga akan merasa tidak nyaman dnegan keberadaan
perawat disampingnya
2) Kepuasan klien
Kepuasan klien merupakan aset yang sangat berharga
karena apabila pasien puas mereka akan terus melakukan
pemakaian terhadap jasa yang didapatkan tetapi jika klien merasa
tidak puas mereka akan memberitahukan dua kali lebih hebat
kepada orang lain tentang pengalaman buruknya Perawat dalam
menciptakan kepuasan klien akan melakukan pelayanan
keperawatan yang lebih baik menerapkan etika keperawatan dan
mengaplikasikannya dengan baik
3) Kepercayaan klien
Kepercayaan klien merupakan salah satu hal penting dalam
melakukan tindakan keperawatan Perawat tidak dapat melakukan
tindakan tanpa persetujuan dari klien maupun keluarga klien Klien
dan keluarga klien akan memperbolehkan perawat melakukan
tindakan ketika mereka percaya kepada perawat Perawat walaupun
satu kali salah dalam melakukan tindakan klien dan keluarga tidak
akan percaya apalagi bila kesalahan tersebut merugikan bagi klien
Perilaku etik perawat perlu dilaksanakan dengan sebaik-baiknyan
untuk menghindari dan mengurangi dampak negatif dari
pelanggaran yang terjadi
34
4) Hubungan klien
Hubungan yang baik antara perawat dan klien maupun
keluarga klien perlu dibina dengan baik Semakin baik hubungan
dengan klien maka semakin baik pula proses perawatan dan
pengambilan keputusan bersama semakin buruk hubungan maka
semakin susah untuk mengambil keputusan bersama membuat
klien tidak nyaman dan membuat klien tidak betah dengan
perawatan yang diberikan Hubungan yang baik perlu diterapkan
setiap kali berinteraksi dengan klien maupun keluarga klien
perawat sering berinteraksi dengan klien hubungan yang tercipta
akan semakin baik
B Kerangka Teori
Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini maka disusun
kerangka teori sebagai berikut
Gambar 21 Kerangka Teori
Dampak
1 Kenyamanan
2 Kepuasan
3 Kepercayaan
4 Hubungan
Etik Perawat
Kepada Pasien
Faktor Ektrinsik
a Pengalaman
b Situasi
c Norma
d Hambatan
e pendorong
Faktor Intrinsik
a Fisiologis
b Psikologis
c Motivasi
Dimensi Etik Perawat
1 Autonomy
2 Non-maleficence
3 Beneficence
4 Justice
5 Veracity
6 Fidelity
7 Accountability
8 Cofidentiality
35
BAB III
METODE PENELITIAN
A Kerangka Konsep
Variabel bebas
Gambar 31 Kerangka Konsep
B Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif
non eksperimen Peneliti menggunakan jenis penelitian ini karena peneliti
ingin melihat fenomena-fenomena objektif dan dikaji menggunakan
angka-angka pengolahan statistik struktur dan dalam penelitian ini tidak
dilakukan intervensi Metode penelitian yang dipilih yaitu metode
deskriptif eksploratif di mana metode penelitian yang ditujuakan untuk
menggambarkan fenomena-fenomena yang ada yang berlangsung pada
saat ini atau saat yang lampau sehingga dapat mendeskripsikan suatu
keadaan dan mendeskripsikan keadaan dalam tahapan-tahapan
perkembangannya 27
Perilaku Etik Perawat
Kepada Pasien
1 Autonomy
2 Non-maleficence
3 Beneficence
4 Justice
5 Veracity
6 Fidelity
7 Accountability
8 Cofidentiality
36
Rancangan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran
perilaku etik perawat kepada pasien dan di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarang
C Populasi dan Sample Penelitian
1 Populasi
Populasi merupakan seluruh subjek atau objek dalam karakteristik
tertentu yang akan diteliti28
Populasi yang dipakai dalam penelitian ini
adalah semua pasien dan keluarga pasien yang berada di Rumah Sakit
Nasional diponegoro yang sesuai dengan kriteria penelitian Jumlah
populasi di tempat penelitian adalah 400 orang
2 Sampel
Dalam pengambilan sampel prosedur yang dipilih yaitu
nonprobability sampling Responden dipilih melalui teknik
consecutive sampling yaitu pengambilan sampel dengan cara
menetapkan subjek yang memenuhi kriteria penelitian dimasukkan
dalam penelitian sampai kurun waktu tertentu sehingga jumlah sampel
yang diperlukan terpenuhi 29
D Besar Sampel
1 Besar Sampel
Sampel merupakan bagian dari seluruh objek yang diteliti dan
dianggap mewakili seluruh populasi30
Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif berdasarkan Frankel dan Wallen menyarankan
untuk besar sampel minimum sebanyak 100 Ukuran sampel menurut
37
Gay dan Dlehi Roscoe ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari
500 adalah tepat untuk kebanyakan penelitian 31
Besar sampel yang
diambil pada penelitian ini berdasarkan beberapa pendapat diatas
adalah 100 orang
2 Kriteria Sampel
Penentuan sampel dilakukan dengan memperhatikan kriteria
inklusi dan eksklusi Kriteria inklusi merupakan karakteristik umum
dari subjek penelitian dalam suatu populasi target yang diteliti32
Kriteria inklusi pada penelitian ini yaitu
a Pasien berada dirumah sakit minimal 2 hari perawatan
b Pasien berada di rawat inap rumah sakit
c Pasien kooperatif
d Pasien berusia ge 15 tahun
Sedangkan kriteria eksklusi merupakan kriteria untuk
menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang memenuhi kriteria
inklusi dari studi karena berbagai sebab33
Kriteria eksklusi dalam
penelitian ini adalah
a Pasien dalam keadaan gawat darurat
b Pasien dalam penurunan kesadaran
c Pasien dalam perawatan intensive
d Pasien menolak menjadi responden
E Tempat dan Waktu Penelitian
1 Tempat Penelitian
38
Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan sejak dikeluarkannya surat ijin pengambilan
data pengkajian awal hingga penelitian yaitu pada bulan januari
sampai juni 2017
F Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
Tabel 31
Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
No Variabel
Penelitian
Definisi
Operasional
Cara Ukur Alat Ukur Hasil
Pengukuran
Skala
Ukur
1 Perilau Etik
Perawat
Kepada Pasien
Anatomy Anatomy
adalah
menghormati
keputusan
yang
diputuskan
dari pasien
Cara ukur
menggunakan
10 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
autonomy
Item
jawaban
yang dipilih
ldquotidak
pernah
(sama sekali
tidak pernah
melakukan)
rdquo ldquojarang
(satu kali-
dua kali
melakukan)
rdquo ldquosering
(3-4 kali
atau lebih
tetapi tidak
selalu
melakukan)
rdquo ldquoselalu
(setiap
waktu
selalu
melakukan)
rdquo
Hasil
pengukuran
34 item
pertanyaan
setelah
diakumulasi
yaitu
Sangat baik
76 -
100
Baik 65
- 75
Cukup
55 - 64
Kurang lt
55
Ordinal
Non-
maleficence
Non-
maleficence
adalah
tindakan dan
pengobatan
yang
dilakukan
perawat tidak
merugikan
pasien
Cara ukur
menggunakan
4 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai non-
maleficence
Beneficence Beneficence
adalah
tindakan yang
dilakukan
bermanfaat
bagi pasien
Cara ukur
menggunakan
5 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
beneficence
Veracity Veracity Cara ukur
39
adalah
mengatakan
dengan jujur
kepada pasien
menggunakan
5pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
veracity
Justice Justice adalah
berlaku adil
dan tidak berat
sebelah
Cara ukur
menggunakan
4 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
justice
Fidelity Fidelity adalah
menepati janji
yang telah
disampaikan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
videlity
Accountability Accountability
adalah
bertanggungja
wab dalam
setiap
tindakan yang
dilakukan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
accountability
Confidentiality Confidentiality
adalah
menjaga
kerahasiaan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
confidentiality
G Alat Penelitian dan Cara Pengumpulan Data
1 Alat Penelitian
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini berupa
kuesioner alat tulis kertas dan alat-alat pengolah data seperti
kalkulator dan komputer Pengumpulan data dalam variabel penelitian
40
ini menggunakan kuesioner penelitian Kuesioner penelitian yang
digunakan terdiri dari data demografi dan kuesioner tentang perilaku
etik perawat Data demografi digunakan untuk mengetahui
karakteristik responden yang meliputi inisial nama usia jenis
kelamin pendidikan terakhir pekerjaan pendapatan dan agama
Sedangkan kuesioner perilaku etik perawat digunakan untuk
mengetahui perilaku-perilaku yang dilakukan perawat terhadap pasien
sudah sesuai dengan etika keperawatan atau belum sesuai dengan etik
perawat Kuesioner perilaku etik perawat meliputi
Tabel 32
Alat penelitian
Dimensi Etik Perawat Nomor Pertanyaan
Perilaku autonomy 1 2 3 4
Perilaku nonmaleficence 5 6 7 8
Perilaku beneficence 9 10 11 12
Perilaku justice 13 14 15 16
Perilaku veracity 17 18 19 20
Perilaku fidelity 21 22 23 24
Perilaku confidentiality 25 26 27 28
Perilaku accountability 29 30 31 32
Kuesioner perilaku etik perawat terdiri dari 32 item pertanyaan
kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien dengan 32 item
pertanyaan nomor 1 sampai 32 Kuesioner yang digunakan bersifat
favorable yaitu suatu pernyataan sikap berisikan hal positif mengenai
objek sikap dengan pilihan jawaban tidak pernah jarang sering
selalu Sehingga total nilai seluruh item dapat dikategorikan menjadi
1) Sangat baik 76 - 100
2) Baik 65 - 75
3) Cukup 55 - 64
41
4) Kurang lt 55
2 Uji Kuesioner
Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah perilaku etik
perawat Dalam sebuah penelitian dalam mengumpulkan fakta dan
data diperlukan alat dan cara pengumpulan data yang baik sehingga
yang dikumpulkan merupakan data yang valid reliabel dan akurat 34
instrumen tersebut dikatakan berkualitas dan dapat
dipertanggungjawabkan pemakainannya apabila sudah terbukti
validitas reliabilitasnya
Dalam penelitian ini uji validitas dan reliabilitas yang digunakan
adalah
a Uji Validitas
Tipe validitas yang digunakan dalam penelitian ini ialah
content validity Content validity ditentukan oleh sejauh mana isi
kuesioner tersebut mewakili semua aspek yang dianggap sebagai
aspek kerangka konsep35
Pengujian validitas isi dilakukan dengan membandingkan
antara isi kuesioner dengan isi yang terdapat dalam konsep Untuk
pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan uji coba kuesioner
tersebut pada responden yang mempunyai karakteristik sama
kemudian hasil masing-masing item kuesioner dikorelasikan
dengan skor total (korelasi product moment)35
Ada 2 jenis uji yang
dilakukan yaitu uji ekspert dan uji validitas Uji ekspert yaitu
42
dengan cara instrumen dikonsulkan kepada ahli dalam hal ini uji
ekspert dikonsulkan kepada majelis etik kepearwatan jawa tengah
yang terdiri dari 2 orang yaitu Bapak Arwani dan Ibu Lucia Uji
validitas dilakukan di RSU Ungaran kepada 20 pasien
Menggunakan standar uji validitas yaitu taraf signifikasi 005 (5)
dan dikatakan valid jika nilai korelasi ge 0444
Dihitung menggunakan rumus validitas Product Moment yaitu
r hit =
Keterangan
X = total butir masing-masing pertanyaan
Y = total skor dari seluruh pertanyaan
N = jumlah responden
r hit = koefisien korelasi hasil perhitungan
r tab = koefisien korelasi dari tabel dengan taraf signifikansi 5
b Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada adanya konsistensi dan stabilitas
nilai hasil skala pengukuran tertentu Reliabilitas berkonsentrasi
pada masalah akurasi pengukuran dan hasilnya Realiabilitas
menunjukan bahwa sebuah instrument yang reliabel adalah
instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur
obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama36
Reliabiltas
adalah adanya suatu kesamaan hasil apabila pengukuran
dilaksanakan oleh orang yang berbeda ataupun waktu yang
43
berbeda Hal ini menunjukan sejauh mana hasil pengukuran itu
tetap konsisten atau tetap asas bila dilakukan pengukuran dua kali
atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat
ukur yang sama37
Dalam penelitian ini teknik uji reliabilitas
menggunakan metode Cronbachrsquos Alpha dikatakan reliabel jika
mempunyai nilai diatas 060 Dihitung menggunakan rumus
sebagai berikut
Keterangan
r= Reliabilitas tes secara keseluruhan
n= Banyak butir soal (item)
sum = Jumlah varians skor tiap item
= Varians skor total
3 Proses Penelitian
Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data skunder
Data primer merupakan data atau kesimpulan fakta yang dikumpulkan
secara langsung saat penelitian Data sekunder merupakan data laporan
resmi yang ada di Rumah Sakit literatur yang relevan dan sumber lain
yang mendukung Adapun metode pengumpulan data yang telah
peneliti lakukan adalah
44
a Melakukan pengkajian data pendahuluan pada lokasi penelitian
untuk melakukan pengumpulan data awal yang digunakan untuk
melakukan penelitian
b Mengajukan pengusulan proposal penelitian di Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
c Mengajukan ethical clearance dari komite etik Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro
d Mengajukan izin kepada Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
e Melakukan informed consent kepada responden dan juga pihak
Rumah Sakit sebagai saksi dan penanggung jawab atas diri
penderita guna memberikan informasi dan teknis penelitian serta
persetujuan menjadi responden
f Membagikan kuesioner untuk responden
g Melakukan pengecekan kuesioner kembali hingga sudah terisi
semua guna melakukan pengolahan data selanjutnya
H Teknik Pengolahan dan Analisis Data
1 Cara Pengolahan data
Pengolahan data meliputi 38
a Editing (Pemeriksaan Data)
Editing atau mengedit data dimasukkan untuk mengevaluasi
kelengkapan konsistensi dan kesesuaian kriteria data yang
45
diperlukan untuk menguji hipotesis atau menjawab tujuan
penelitian38
Pada penelitian ini peneliti tetap melakukan editing
sehingga data yang didapatkan benar-benar lengkap dalam
pengisian kuesioner
b Coding (Pengkodean Data) dan Scoring (Penilaian)
Coding atau pengkodean data merupakan suatu metode untuk
mengobservasi data yang dikumpulkan selama penelitian kedalam
simbol yang cocok untuk keperluan analisis terhadap hasil
observasi yang dilakukan38
Scoring yaitu dasar pemberian nilai pada data sesuai dnegan
skor yang telah ditentukan setelah lembar observasional tersusun38
Kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien terdiri dari 34 item
pertanyaan 34 item pertanyaan nomor satu sampai dengan 34
dengan jawaban beserta scoring dari masing-masing jawaban ialah
1) Tidak pernah diberi skor 1
2) Jarang diberi skor 2
3) Sering diberi skor 3 dan
4) Selalu diberi skor 4
c Tabulating (Penyusunan Data)
Tabulating merupakan proses mengklasifikasikan data
menurut kriteria tertentu sehingga frekuensi dari masing-masing
item 38
Penyusunan data digunakan untuk menciptakan statistik
desktiptif variabel ndash variabel yang diteliti
46
d Entri Data (Memasukkan Data)
Entri data merupakan proses memasukkan data ke dalam
komputer 38
Dalam memasukkan data penelitian menggunakan
software SPSS Statistics
e Cleaning Data
Cleaning data adalah kegiatan memeriksa kembali data yang
sudah dindash entry jikalau mungkin terdapat kesalahan atau tidak
Apabila terjadi kesalahan yang terjadi pada saat mengndash entry data
ke komputer tentu dapat dibenarkan kembali sebelum
penganalisaan data38
2 Analisa Data
Dalam tahap ini data diolah dan dianalisis dengan teknik-teknik
tertentu Data kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis
kuantitatif Untuk pengolahan data kuantitatif dilakukan dengan
menggunakan sistem komputer Dalam pengolahan ini mencakup
tabulasi data perhitungan-perhitungan statistik Analisis data yang
digunakan adalah analisa univariat Analisis univariat yang dilakukan
terhadap tiap variabel dari hasil penelitian yang berupa data pribadi
pasien yang akan digunakan secara distribusi frekuensi30
Distribusi
frekuensi merupakan salah satu teknik penyusunan data dengan
mengurutkan skor terendah sampai skor tertinggi yang dihubungkan
dengan frekuensi skor tersebut muncul Distribusi frekuensi yang
digunakan yaitu distribusi dimensi etik perawat yang terdiri dari
47
distribusi autonomy distribusi non-maleficence distribusi beneficence
distribusi justice distribusi veracity distribusi fidelity distribusi
accountability dan distribusi cofidentiality
I Etika Penelitian
Peneliti terlebih dahulu mengajukan proposal penelitian untuk
mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing sebelum melakukan
penelitian Setelah mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing
selanjutnya peneliti mengajukan ijin kepada pihak rumah sakit serta
kepada partisipan untuk mendapatkan persetujuan menjadi partisipan
penelitian Setelah mendapatkan perijinan dan persetujuan partisipan
terpenuhi maka peneliti melakukan penelitian menggunakan aspek etika
sebagai berikut39
1 Autonomy
Prinsip yang terkait dengan kebebasan seseorang dalam
menentukan nasibnya sendiri (independen) Setiap orang berhak untuk
memilih apakah dia akan disertakan atau tidak dalam sebuah penelitian
dengan sebuah persetujuan maupun tidak memberikan persetujuan
secara tertulis dalam inform consent Inform consent ialah bentuk
persetujuan dari penjelasan mengenai intervensi dan dampak yang
timbul pada sebuah penelitian yang dilaksanakan Pemaksaan kepada
klien tidak diperbolehkan Hal ini melanggar kode etik penelitian
apalagi dibawah tekanan dan ancaman
48
Dalam hal ini peneliti melakukan inform consent tidak hanya
kepada responden namun juga kepada pengurus rumah sakit yang
mendampingi dalam pengambilan data Lembar persetujuan diberikan
kepada partisipan yang memenuhi kriteria dengan disertai judul
penelitian dan manfaat penelitian Bila partisipan menolak maka
peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati hak-haknya
2 Beneficence and nonmaleficence
Peneliti melaksanakan penelitian sesuai dengan prosedur
penelitian agar mendapatkan hasil yang bermanfaat semaksimal
mungkin bagi subjek penelitianpartisipan dan dapat digeneralisasikan
di tingkat populasi Peneliti meminimalisasi dampak yang merugikan
bagi subjek Penelitian ini tidak memiliki dampak yang merugikan
bagi subjek melainkan memiliki manfaat bagi subjek untuk
meningkatkan kualitas diri sebagai perawat profesional
3 Confidentialy
Prinsip yang terkait menjaga kerahasiaan data milik klien
Kerahasiaan ini wajib dijaga oleh peneliti karena beberapa klien tidak
ingin dirinya diekspose kepada khalayak ramai Sehingga jawaban
tanpa nama dapat dipakai dan sangat dianjurkan klien tidak
menyebutkan identitasnya Apabila sifat penelitian mengharuskan
peneliti mengetahui identitas subjek ia harus memperoleh persetujuan
terlebih dahulu serta mengambil langkah lain guna melindungi
kerahasian dan jawaban tersebut Peneliti berusaha untuk menjaga
49
kerahasiaan responden melalui penggunaan inisial saja dan
menyatakan kepada responden dan saksi dari rumah sakit bahwasanya
data ini hanya akan di gunakan sebagai penelitian saja
4 Veracity
Peneliti menjelaskan secara jujur mengenai manfaat efek dan
apapun yang akan didapatkan oleh klien jika terlibat dalam penelitian
tersebut Penjelasan ini harus disampaikan karena responden memiliki
hak guna mengetahui segala informasi kesehatannya secara periodik
5 Justice
Penelitian yang dilakukan dijelaskan dengan jujur hati-hati
profesional berperikemanusiaan tentang tujuan manfaat dan apa yang
didapat partisipan dilibatkan dalam penelitian tersebut Penjelasan
tersebut harus disampaikan kepada partisipan karena mempunyai hak
untuk mengetahui segala informasi dari peneliti Prinsip keadilan
menekankan sejauh mana kebijakan penelitian membagikan
keuntungan dan beban secara merata atau menurut kebutuhan
kemampuan kontribusi dan pilihan bebas masyarakat Pada penelitian
ini peneliti memilih partisipan sesuai dengan kriteria inklusi dan
menjelaskan tujuan manfaat dengan jujur dan menanyakan pertanyaan
dengan hati-hati supaya tidak menyinggung perasaan partisipan
DAFTAR PUSTAKA
1 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Buku saku kesehatan provinsi
jawa tengah triwulan 3 tahun 2015 [Internet] 2015 [Cited October 28
2016]
httpwwwdinkesjatengprovgoidv2015dokumenbsktw3_15BSKesh_t
w3_15_Finalpdf
2 UU 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan pasal 26 (1)
3 Haryono Rudi Etika keperawatan dengan pendekatan praktis Yogyakarta
Gosyen Publishing 2013
4 Kisah bayi prematur Evan meninggal setelah disuntik perawat 21 Maret
2013 [Internet] [Cited March 17 2017] httpwwwmedekacom
5 Akibat kelalaian perawat kaki bayi usia enam hari melonyot dicelup ke air
mendidih 13 Juni 2011[Internet] [Cited March 17 2017]
httpwwwrepublikonlinecom
6 Potter Perry Fundamental keperawatan (edisi 7) Jakarta Salemba
Medika 2010
7 Malau H Etical pripciple dimention of doctor and nurse toward patienrsquos is
satisfaction jurnal ekonomi dan bisnis [Internet] 2008 [Cited October 29
2016] httpJurnalPdiiLipigoidadminjurnal21083951pdf
8 Akino Riko Gambaran penerapan prinsip etik keperawatan perawat
pelaksana menurut perspektif pasien di irna bedah di Rsup MDjamil
Padang [Internet] 2015 [Cited October 29 2016]
httprepositoryunandacid23073pdf
9 Sumijatun Yuli Mulyanti Nurmilah Persepsi pasien terhadap penerapan
prinsip etika keperawatan [Internet] 2014 [Cited October 30 2016]
httpejurnalpoltekkesjakarta3acidindexphpJKEParticleview68
10 Indriastuti Yuni Thesis hubungan perilaku caring dan motivasi dengan
kinerja perawat pelaksana menerapkan prinsip etik keperawatan dalam
asuhan keperawatan DI RSUD Sragen Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Indonesia [Internet] 2010 [Cited October 31 2016]
httplibuiacidfilefile=digital137265-T20Yani20Indrastutipdf
11 Bertens K Perspektif etika baru 55 Essai tentang Masalah Aktual
YogyakartaKanisius 2009 [Internet] [Cited October 30 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=yCDOfvFkBXcCamppg=PR5ampdq=Pers
pektif+Etika+baru+55+Esai+tentang+Masalah+Aktualamphl=enampsa=Xampre
dir_esc=yv=onepageampq=Perspektif20Etika20baru2C205520Es
ai20tentang20Masalah20Aktualampf=false
12 Aristoteles dalam Ali Maksum Pengantar filsafat dari masa klasik hingga
postmodernisme Yogyakarta Ar-Ruzz Media 2009 [Internet] [Cited
October 31 2016]
httpsbooksgooglecombooksisbn=6024012594Pengantar+Filsafat3
A+Dari+Masa+Klasik+Hingga+Postmodernismeampie=utf-8ampoe=utf-
8ampclient=firefoxbabq=Pengantar+Filsafat+Dari+Masa+Klasik+Hingga+
Postmodernismeamptbm=bks
13 Maryani dan Ludigdo dalam Eryati Darwin Etika profesi kesehatan
yogyakartaDeepublish 2014
14 Brooks L J Etika bisnis amp profesi Edisi 5 Jakarta Penerbit Salemba
Empat 2007 [Internet] [Cited November 1 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=b_c4CQAAQBAJamppg=PA74amplpg=P
A74ampdq=Brooks+LJ(2007)+Etika+Bisnis+26+Profesi+Edisi+5+Jaka
rta+Penerbit+Salemba+Empatampsource=blampots=yQT7ICkbu6ampsig=LG8
UBVKvWbQOAW_iEjSDsaXBR_camphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onep
ageampq=Brooks2C20LJ(2007)20Etika20Bisnis202620Profe
si2C20Edisi2052C20Jakarta3A20Penerbit20Salemba20
Empatampf=false
15 Biggs Blocher ( 1986 10) dalam Husna Elviza Kode etik profesi
Jakarta Salemba Medika 2009
16 K Bertens Etika Jakarta Gramedia Pustaka Utama 2007
17 Ketut Rinjih 2004 melalui Sjafri Mangkuprawira Etika dan teknologi
YogyakartaTiara Wacana 2007
18 Ludigdo Unti Paradoks etika akuntan Yogyakarta Pustaka Pelajar 2007
19 Efendi Ferry Makhfudli Keperawatan kesehatan komunitas teori dan
praktik dalam keperawatan Jakarta Salemba Medika 2009 [Internet]
[Cited November 3 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=LKpz4vwQyT8Camppg=PT2ampdq=kepe
rawatan+komunitas+efendi+2009amphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onepag
eampqampf=false
20 Asmadi Konsep dasar keperawatan JakartaEGC 2008
21 American Nurses Association ANArsquos code of ethics for nurses with
interpretive statements Georgia 2015 [Internet] [Cited November 10
2016] httpwwwnursingworldorgcodeofethics
22 International Council of Nurses The icn code of ethic for nurses Genewa
Author 2010 [Intenet] [Cited November 9 2016]
httpicnchicncodepdf
23 Persatuan Perawat Nasional Indonesia Standar profesi dan kode etik
keperawatan indonesia JakartaAuthor 2010 [Intenet] [Cited November
8 2016]
httpwwwinna-ppnioridindexphpkode-etik79-keperawatan-di-
indonesia
24 Priharjo Robert Pengantar etika keperawatan YogyakartaKanisius 2008
25 Darwin Eryati Etika profesi kesehatan Yogyakarta Deepublish 2014
26 UU No 25 Tahun 2009 Pasal 34
httpwwwlegalaksescomdownloadperaturanUU20No202520Ta
hun20200920Tentang20Pelayanan20Publikpdf
27 Craven R F Hirnle C Fundamentals of nursing human health and
function Philadelpia Lippicont-Raven Publisher 2009
28 Stevens Paul Pengantar riset pendekatan ilmiah untuk profesi kesehatan
Jakarta EGC 2007
29 Hidayat A Aziz Alimul Metode penelitian keperawatan dan teknik
analisis data JakartaSalemba Medika 2009
30 Murti B Desain dan ukuran sampel untuk penelitian kuantitatif dan
kualitatif di bidang kesehatan Yogyakarta UGM Press 2010
31 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
32 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2012
33 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2008
34 Sarwono J Analisis data penelitian menggunakan SPSS Jakarta Andi
Publisher 2008
35 Sugiyono J Statistika untuk penelitian Bandung Alfabeta 2010
36 Sarwono J Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif Yogyakarta Graha
Ilmu 2008
37 Notoatmodjo S Metodologi penelitian kesehatan JakartaPTRineka
Cipta2012
38 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
39 Wasis Pedoman riset praktis untuk profesi perawat Jakarta EGC 2008
LAMPIRAN
Lampiran 1 Jadwal Kegiatan Penelitian
Kegiatan
WAKTU PENCAPAIAN (Tiap Minggu)
OKT NOV DES JAN FEB MARET APRIL MEI JUNI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5
Penentuan
Topik dan
Judul
KKN UNDIP
2017
BAB I
Pendahuluan
BAB II
Tinjauan
Pustaka
BAB III
Metode
Penelitian
Seminar
Proposal
Revisi
Proposal
Uji Ekspert
Uji Validitas
dan
Reliabilitas
Ethical
clearance
Ijin Penelitian
Pengambilan
data
Analisa data
BAB IV Hasil
Penelitian
BAB V
Pembahasan
BAB VI
Penutup
Sidang Hasil
Revisi Skripsi
Artikel
Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Pengkajian Data Awal
Lampiran 3 Lembar Permohonan untuk Menjadi Responden (Informed Consent)
SURAT PERMOHONAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Kepada Yth Calon Responden Penelitian
di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
Dengan hormat
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Alamat Jl Timoho 1 No 22A Bulusan Tembalang Semarang
adalah mahasiswa Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro Semarang yang sedang melakukan penelitian dengan
judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarangrdquo Penelitian ini tidak menimbulkan akibat yang merugikan
bagi responden maupun keluarga sebagai responden kerahasiaan semua informasi
yang diberikan akan dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Jika BapakIbu tidak bersedia menjadi responden maka tidak ada ancaman bagi
BapakIbu serta memungkinkan untuk mengundurkan diri untuk tidak ikut dalam
penelitian ini
Apabila BapakIbu menyetujui maka saya mohon kesediaannya untuk
menandatangani persetujuan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya
buat Atas perhatian dan kesediaan BapakIbu menjadi responden saya ucapkan
terima kasih
Semarang helliphelliphelliphelliphellip 2017
Peneliti
Yulianti
Lampiran 4 Lembar Persetujuan untuk Menjadi Responden
SURAT PERSETUJUAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama
Alamat
Setelah mendapatkan penjelasan secukupnya tentang tujuan penelitian dan
pengarahan penelitian saya menyatakan bersedia untuk menjadi responden
penelitian yang dilakukan oleh
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Institusi Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro Semarang
Judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit
Nasional Diponegoro Semarangrdquo
Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak akan berakibat buruk terhadap
saya dan keluarga saya Kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan dijaga
oleh peneliti dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Semaranghelliphelliphelliphelliphellip2017
Yang menyetujui
(tanda tangan tanpa disertai nama)
Lampiran 5 Lembar Kuesioner Data Demografi Responden
Kode
LEMBAR KUESIONER
DATA DEMOGRAFI RESPONDEN
Petunjuk Pengisian
1 Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan mencentang (radic) salah satu
pilihan yang ada dan menggambarkan diri anda
2 Jika tidak terdapat pilihan jawaban maka tuliskan jawaban yang
menggambarkan diri anda
Data Demografi
Tanggal Pengambilan Data
1 Nama (inisial)
2 Usia (tahun)
3 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan
4 Pendidikan Terakhir SD SMA SMP PT
5 Pekerjaan
6 Lama dirawat di RS
7 Apakah sebelumnya pernah dirawat di RS
Bekerja
Tidak Bekerja
2 hari
gt 2 hari
Iya Pernah
Tidak Pernah
Lampiran 6 Lembar Kuesioner Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien
KUESIONER PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA PASIEN
Petunjuk Pengisian
1 Mohon bantuannya dan kesediaan BapakIbuSaudara (i) untuk menjawab
semua pertanyaan yang ada
2 Beri tanda check (radic) pada kolom yang saudara pilih sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya saudara rasakan dengan alternative jawaban
Tidak pernah jika pernyataan tersebut tidak pernah dilakukan sama sekali
Jarang jika pernyataan tersebut jarang dilakukan ataupun kadang-kadang
(lebih sering tidak dilakukan)
Sering jika pernyataan tersebut sering dilakukan (jarang tidak dilakukan)
Selalu jika pertanyaan tersebut selalu dilakukan (tidak pernah tidak
dilakukan)
3 Sebelum mengumpulkan kuesioner dimohon memeriksa kembali jawaban
anda dimohon tidak mengosongkan satu pertanyaan pun
NO Pernyataan
Pilihan Jawaban
Tidak
Pernah Jarang Sering Selalu
1 Perawat menghormati keputusan saya
dalam pengambilan keputusan
tindakan keperawatan
2 Perawat meminta persetujuan saya
sebelum melakukan tindakan
keperawatan
3 Perawat melibatkan saya dan keluarga
saya dalam merencanakan tindakan
keperawatan
4 Perawat tidak memaksa saya untuk
memberikan informasi tentang apa
yang saya rasakan
5 Perawat dalam melakukan tindakan
dengan berhati-hati
6 Perawat memberikan keamanan
kepada saya supaya tidak jatuh dengan
memasang pengaman tempat tidur
7 Perawat menjaga kenyamanan sesuai
dengan yang saya butuhkan
8 Perawat dalam melakukan tindakan
tidak membahayakan saya
9 Perawat melakukan pendidikan
kesehatan atau memberikan informasi
kesehatan kepada saya
10 Perawat membantu saya untuk
memenuhi kebutuhan dasar saya yang
belum terpenuhi(seperti makan
mandi berpakaian BAK dan BAB)
11 Perawat mengajarkan kepada saya
cara mengurangi rasa sakit yang
dirasakan
12 Perawat memberikan salam setiap
bertemu saya
13 Perawat memberi tahu saya cara
minum obat
14 Perawat mengatakan dengan jujur
tentang kondisi saya
15 Perawat menjelaskan tindakan
keperawatan dengan jujur (misalnya
saat disuntik mengatakan nanti
suntikannya sakit)
16 Perawat menyampaikan informasi
kesehatan saya dengan jelas
17 Perawat memberikan informasi yang
lengkap kepada saya tentang tujuan
manfaat dan efek tindakan yang
dilakukan
18 Perawat memperlakukan saya dan
keluarga saya dengan penuh hormat
19 Perawat memberikan perhatian utama
kepada saya ketika melakukan asuhan
keperawatan kepada saya
20 Perawat memberikan tindakan
keperawatan dengan tidak membeda-
bedakan status sosial saya
21 Perawat memperlakukan saya sama
dengan pasien yang lainnya
22 Perawat menepati janji kepada saya
23 Perawat menghargai komitmen yang
telah saya buat
24 Perawat peduli dengan apa yang saya
rasakan
25 Perawat pasti datang setiap saya
mengeluh
26 Perawat tidak membicarakan kondisi
saya kepada oranglain
27 Perawat melindungi privasi dan
rahasia saya
28 Perawat merahasiakan informasi yang
saya berikan
29 Perawat tidak mendiskusikan tentang
saya diluar area pelayanan
30 Perawat bertanggungjawab dengan
tindakan yang dilakukannya
31 Apabila perawat melakukan tindakan
yang tidak tepat perawat mengakui
kesalahannya
32 Perawat mampu menjelaskan
kesalahan yang telah dilakukan
33 Perawat mampu menyelesaikan
kesalahan yang diperbuat dengan
penuh tanggungjawab
Lampiran 7 Lembar Jadwal Konsultasi
29
Faktor situasi dapat dikatakan sebagai peluang untuk
menetukan dan membentuk sikap Dalam setiap situasi individu
harus mampu berdaptasi karena jika tidak di khawatirkan akan
muncul sikap-sikap yang kurang pantas untuk di tampilkan
dalam masyarakat
c) Faktor norma
Norma dalam kehidupan dapat memberikan batasan-
batasandalam hubunganya dengan sikap individu adalah sikap
yang timbul dapat bervariasi Misalkan saja seseorang yang
anggota keluarganya seorang militer dia akan membentuk
sikap yang cenderung disiplin dan sedikit keras Lain halnya
pada seseorang yang anggota keluarganya seorang pencuri dia
akan cenderung lebih santai dalam menjalani hidup dan bahkan
tidak mempunyai sopan santun
d) Faktor hambatan
Hambatan itu sendiri dapat di temui dalam lingkungan
intrinsik maupun ekstrinsikdan disini sikap seseorang akan
susah untuk di munculkan Misalnya ada masalah dalam rumah
tangga sehingga hal ini menjadi pemicu seseorang tidak
melakukan etika dengan baik
e) Faktor pendorong
Faktor pendorong dapat di gunakan sebagai pembentuk
sikap Dorongan dapat timbul oleh pengaruh yang datang dari
30
diri sendiri maupun lingkungan luarpendidikanpergaulandan
lain sebagainya
Faktor-faktor internal maupun eksternal tersebut dapat berpengaruh
dalam pembentukan sikapsikap yangterbentuk juga akn menimbulkan
sebuah reksi Reaksi tersebut dapat bersifat positif maupun
negatifreaksi yang positif dapat di menunjukkan sikap yang sesuai
dengan keinginan dan harapan masyarakat lainnya Sedangkan reaksi
negatif dapat menunjukan sikap seseorang yang kurang serasi dalam
kehidupan masyarakat Pada akhirnya yang menilai dan yang
memantau reaksi tersebut adalah obyek sikap Obyek sikap sendiri
berhak untuk menilai apakahsikap dan reaksi yang individu timbulkan
berhak untuk diberi sebuah penghargaan atau bahkan kecaman Karena
disini seseorang tidak dapat menilai dirinya sendiri tanpa dukungan
dari orang lain
i Perilaku Pelayanan Publik
Menurut Undang-Undang No 25 tahun 2009 pasal 34 pelaksanaan
dalam menyelenggarakan pelayanan publik harus berperilaku sebagai
berikut 26
1) Adil dan tidak diskriminatif
2) Cermat
3) Santun dan ramah
4) Tegas andal dan tidak memberikan putusan yang berlarut-larut
5) Profesional
31
6) Tidak mempersulit
7) Patuh pada perintah atasan yang sah dan wajar
8) Menjunjung tinggi nilai-nilai akuntabilitas dan integritas institusi
penyelenggara
9) Tidak membocorkan informasi atau dokumen yang wajib
dirahasiakan sesuai dengan peraturan undang-undang
10) Terbuka dan mengambil langkah yang tepat untuk menghindari
benturan kepentingan
11) Tidak menyalahgunakan sarana dan prasarana serta fasilitas
pelayanan publik
12) Tidak memberikan informasi yang salah atau menyesatkan dalam
menanggapi permintaan informasi serta proaktif dalam memenuhi
kepentingan masyarakat
13) Tidak menyalahgunakan informasi jabatan danatau kewenangan
yang dimiliki
14) Sesuai dengan kepantasan dan
15) Tidak menyimpang dari prosedur
Perawat dalam melakukan pelayanan publik selayaknya dan
seharusnya hal-hal seperti diatas dilakukan oleh setiap orang yang
berhubungan dengan pelayanan publik Perilaku yang dilakukan
sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku akan berkesan bagi
siapa saja yang mendapatkan perlakuan maupun yang merasakan
perilaku tersebut Perilaku pelayanan publik ini perlu diterapkan
32
dalam setiap diri seseorang apalagi seorang perawat yang
dikatakan sebagai seseorang yang 24jam berada disisi pasien
Perilaku yang dilakukan dalam setiap tindakannya akan dinilai dan
diamati oleh pasien maupun keluarga pasien yang menungguinya
Dalam aktivitas perawat perilaku pelayanan publik ini seharusnya
dilaksanakan dan dikerjakan dengan ikhlas dan sungguh-sungguh
supaya tercapailah penerapan etik perawat yang baik
j Dampak Etik Perawat
Dampak etik perawat merupakan suatu hasil yang didapatkan dari
perilaku etik perawat yang menyebabkan perubahan yang berarti pada
penerima perilaku etik perawat Dampak yang terjadi dari perilaku etik
perawat anatara lain 15
1) Kenyamanan klien
Perawat adalah seorang yang memberikan asuhan keperawatan
secara utuh bukan kebutuhan fisik klien saja Dukungan emosi
seringkali memberikan kekuatan bagi klien untuk mencapai tujuan
yang menyeluruh bukan memenuhi ketergantungan emosi dan
fisiknya Perawat dalam hal ini perlu menumuhkan perilaku etik
perawat kepada klien Klien membutuhkan bantuan dan dukungan
dari perawat juga Perawat melakukan etik perawat dengan baik
maka klien juga akan merasa nyaman dengan perawatan yang telah
diberikan begitu pula sebaliknya jika perawat melanggar atau
tidak melakukan asuhan keperawatan tanpa etika keperawatan
33
maka klien juga akan merasa tidak nyaman dnegan keberadaan
perawat disampingnya
2) Kepuasan klien
Kepuasan klien merupakan aset yang sangat berharga
karena apabila pasien puas mereka akan terus melakukan
pemakaian terhadap jasa yang didapatkan tetapi jika klien merasa
tidak puas mereka akan memberitahukan dua kali lebih hebat
kepada orang lain tentang pengalaman buruknya Perawat dalam
menciptakan kepuasan klien akan melakukan pelayanan
keperawatan yang lebih baik menerapkan etika keperawatan dan
mengaplikasikannya dengan baik
3) Kepercayaan klien
Kepercayaan klien merupakan salah satu hal penting dalam
melakukan tindakan keperawatan Perawat tidak dapat melakukan
tindakan tanpa persetujuan dari klien maupun keluarga klien Klien
dan keluarga klien akan memperbolehkan perawat melakukan
tindakan ketika mereka percaya kepada perawat Perawat walaupun
satu kali salah dalam melakukan tindakan klien dan keluarga tidak
akan percaya apalagi bila kesalahan tersebut merugikan bagi klien
Perilaku etik perawat perlu dilaksanakan dengan sebaik-baiknyan
untuk menghindari dan mengurangi dampak negatif dari
pelanggaran yang terjadi
34
4) Hubungan klien
Hubungan yang baik antara perawat dan klien maupun
keluarga klien perlu dibina dengan baik Semakin baik hubungan
dengan klien maka semakin baik pula proses perawatan dan
pengambilan keputusan bersama semakin buruk hubungan maka
semakin susah untuk mengambil keputusan bersama membuat
klien tidak nyaman dan membuat klien tidak betah dengan
perawatan yang diberikan Hubungan yang baik perlu diterapkan
setiap kali berinteraksi dengan klien maupun keluarga klien
perawat sering berinteraksi dengan klien hubungan yang tercipta
akan semakin baik
B Kerangka Teori
Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini maka disusun
kerangka teori sebagai berikut
Gambar 21 Kerangka Teori
Dampak
1 Kenyamanan
2 Kepuasan
3 Kepercayaan
4 Hubungan
Etik Perawat
Kepada Pasien
Faktor Ektrinsik
a Pengalaman
b Situasi
c Norma
d Hambatan
e pendorong
Faktor Intrinsik
a Fisiologis
b Psikologis
c Motivasi
Dimensi Etik Perawat
1 Autonomy
2 Non-maleficence
3 Beneficence
4 Justice
5 Veracity
6 Fidelity
7 Accountability
8 Cofidentiality
35
BAB III
METODE PENELITIAN
A Kerangka Konsep
Variabel bebas
Gambar 31 Kerangka Konsep
B Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif
non eksperimen Peneliti menggunakan jenis penelitian ini karena peneliti
ingin melihat fenomena-fenomena objektif dan dikaji menggunakan
angka-angka pengolahan statistik struktur dan dalam penelitian ini tidak
dilakukan intervensi Metode penelitian yang dipilih yaitu metode
deskriptif eksploratif di mana metode penelitian yang ditujuakan untuk
menggambarkan fenomena-fenomena yang ada yang berlangsung pada
saat ini atau saat yang lampau sehingga dapat mendeskripsikan suatu
keadaan dan mendeskripsikan keadaan dalam tahapan-tahapan
perkembangannya 27
Perilaku Etik Perawat
Kepada Pasien
1 Autonomy
2 Non-maleficence
3 Beneficence
4 Justice
5 Veracity
6 Fidelity
7 Accountability
8 Cofidentiality
36
Rancangan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran
perilaku etik perawat kepada pasien dan di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarang
C Populasi dan Sample Penelitian
1 Populasi
Populasi merupakan seluruh subjek atau objek dalam karakteristik
tertentu yang akan diteliti28
Populasi yang dipakai dalam penelitian ini
adalah semua pasien dan keluarga pasien yang berada di Rumah Sakit
Nasional diponegoro yang sesuai dengan kriteria penelitian Jumlah
populasi di tempat penelitian adalah 400 orang
2 Sampel
Dalam pengambilan sampel prosedur yang dipilih yaitu
nonprobability sampling Responden dipilih melalui teknik
consecutive sampling yaitu pengambilan sampel dengan cara
menetapkan subjek yang memenuhi kriteria penelitian dimasukkan
dalam penelitian sampai kurun waktu tertentu sehingga jumlah sampel
yang diperlukan terpenuhi 29
D Besar Sampel
1 Besar Sampel
Sampel merupakan bagian dari seluruh objek yang diteliti dan
dianggap mewakili seluruh populasi30
Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif berdasarkan Frankel dan Wallen menyarankan
untuk besar sampel minimum sebanyak 100 Ukuran sampel menurut
37
Gay dan Dlehi Roscoe ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari
500 adalah tepat untuk kebanyakan penelitian 31
Besar sampel yang
diambil pada penelitian ini berdasarkan beberapa pendapat diatas
adalah 100 orang
2 Kriteria Sampel
Penentuan sampel dilakukan dengan memperhatikan kriteria
inklusi dan eksklusi Kriteria inklusi merupakan karakteristik umum
dari subjek penelitian dalam suatu populasi target yang diteliti32
Kriteria inklusi pada penelitian ini yaitu
a Pasien berada dirumah sakit minimal 2 hari perawatan
b Pasien berada di rawat inap rumah sakit
c Pasien kooperatif
d Pasien berusia ge 15 tahun
Sedangkan kriteria eksklusi merupakan kriteria untuk
menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang memenuhi kriteria
inklusi dari studi karena berbagai sebab33
Kriteria eksklusi dalam
penelitian ini adalah
a Pasien dalam keadaan gawat darurat
b Pasien dalam penurunan kesadaran
c Pasien dalam perawatan intensive
d Pasien menolak menjadi responden
E Tempat dan Waktu Penelitian
1 Tempat Penelitian
38
Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan sejak dikeluarkannya surat ijin pengambilan
data pengkajian awal hingga penelitian yaitu pada bulan januari
sampai juni 2017
F Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
Tabel 31
Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
No Variabel
Penelitian
Definisi
Operasional
Cara Ukur Alat Ukur Hasil
Pengukuran
Skala
Ukur
1 Perilau Etik
Perawat
Kepada Pasien
Anatomy Anatomy
adalah
menghormati
keputusan
yang
diputuskan
dari pasien
Cara ukur
menggunakan
10 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
autonomy
Item
jawaban
yang dipilih
ldquotidak
pernah
(sama sekali
tidak pernah
melakukan)
rdquo ldquojarang
(satu kali-
dua kali
melakukan)
rdquo ldquosering
(3-4 kali
atau lebih
tetapi tidak
selalu
melakukan)
rdquo ldquoselalu
(setiap
waktu
selalu
melakukan)
rdquo
Hasil
pengukuran
34 item
pertanyaan
setelah
diakumulasi
yaitu
Sangat baik
76 -
100
Baik 65
- 75
Cukup
55 - 64
Kurang lt
55
Ordinal
Non-
maleficence
Non-
maleficence
adalah
tindakan dan
pengobatan
yang
dilakukan
perawat tidak
merugikan
pasien
Cara ukur
menggunakan
4 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai non-
maleficence
Beneficence Beneficence
adalah
tindakan yang
dilakukan
bermanfaat
bagi pasien
Cara ukur
menggunakan
5 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
beneficence
Veracity Veracity Cara ukur
39
adalah
mengatakan
dengan jujur
kepada pasien
menggunakan
5pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
veracity
Justice Justice adalah
berlaku adil
dan tidak berat
sebelah
Cara ukur
menggunakan
4 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
justice
Fidelity Fidelity adalah
menepati janji
yang telah
disampaikan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
videlity
Accountability Accountability
adalah
bertanggungja
wab dalam
setiap
tindakan yang
dilakukan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
accountability
Confidentiality Confidentiality
adalah
menjaga
kerahasiaan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
confidentiality
G Alat Penelitian dan Cara Pengumpulan Data
1 Alat Penelitian
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini berupa
kuesioner alat tulis kertas dan alat-alat pengolah data seperti
kalkulator dan komputer Pengumpulan data dalam variabel penelitian
40
ini menggunakan kuesioner penelitian Kuesioner penelitian yang
digunakan terdiri dari data demografi dan kuesioner tentang perilaku
etik perawat Data demografi digunakan untuk mengetahui
karakteristik responden yang meliputi inisial nama usia jenis
kelamin pendidikan terakhir pekerjaan pendapatan dan agama
Sedangkan kuesioner perilaku etik perawat digunakan untuk
mengetahui perilaku-perilaku yang dilakukan perawat terhadap pasien
sudah sesuai dengan etika keperawatan atau belum sesuai dengan etik
perawat Kuesioner perilaku etik perawat meliputi
Tabel 32
Alat penelitian
Dimensi Etik Perawat Nomor Pertanyaan
Perilaku autonomy 1 2 3 4
Perilaku nonmaleficence 5 6 7 8
Perilaku beneficence 9 10 11 12
Perilaku justice 13 14 15 16
Perilaku veracity 17 18 19 20
Perilaku fidelity 21 22 23 24
Perilaku confidentiality 25 26 27 28
Perilaku accountability 29 30 31 32
Kuesioner perilaku etik perawat terdiri dari 32 item pertanyaan
kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien dengan 32 item
pertanyaan nomor 1 sampai 32 Kuesioner yang digunakan bersifat
favorable yaitu suatu pernyataan sikap berisikan hal positif mengenai
objek sikap dengan pilihan jawaban tidak pernah jarang sering
selalu Sehingga total nilai seluruh item dapat dikategorikan menjadi
1) Sangat baik 76 - 100
2) Baik 65 - 75
3) Cukup 55 - 64
41
4) Kurang lt 55
2 Uji Kuesioner
Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah perilaku etik
perawat Dalam sebuah penelitian dalam mengumpulkan fakta dan
data diperlukan alat dan cara pengumpulan data yang baik sehingga
yang dikumpulkan merupakan data yang valid reliabel dan akurat 34
instrumen tersebut dikatakan berkualitas dan dapat
dipertanggungjawabkan pemakainannya apabila sudah terbukti
validitas reliabilitasnya
Dalam penelitian ini uji validitas dan reliabilitas yang digunakan
adalah
a Uji Validitas
Tipe validitas yang digunakan dalam penelitian ini ialah
content validity Content validity ditentukan oleh sejauh mana isi
kuesioner tersebut mewakili semua aspek yang dianggap sebagai
aspek kerangka konsep35
Pengujian validitas isi dilakukan dengan membandingkan
antara isi kuesioner dengan isi yang terdapat dalam konsep Untuk
pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan uji coba kuesioner
tersebut pada responden yang mempunyai karakteristik sama
kemudian hasil masing-masing item kuesioner dikorelasikan
dengan skor total (korelasi product moment)35
Ada 2 jenis uji yang
dilakukan yaitu uji ekspert dan uji validitas Uji ekspert yaitu
42
dengan cara instrumen dikonsulkan kepada ahli dalam hal ini uji
ekspert dikonsulkan kepada majelis etik kepearwatan jawa tengah
yang terdiri dari 2 orang yaitu Bapak Arwani dan Ibu Lucia Uji
validitas dilakukan di RSU Ungaran kepada 20 pasien
Menggunakan standar uji validitas yaitu taraf signifikasi 005 (5)
dan dikatakan valid jika nilai korelasi ge 0444
Dihitung menggunakan rumus validitas Product Moment yaitu
r hit =
Keterangan
X = total butir masing-masing pertanyaan
Y = total skor dari seluruh pertanyaan
N = jumlah responden
r hit = koefisien korelasi hasil perhitungan
r tab = koefisien korelasi dari tabel dengan taraf signifikansi 5
b Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada adanya konsistensi dan stabilitas
nilai hasil skala pengukuran tertentu Reliabilitas berkonsentrasi
pada masalah akurasi pengukuran dan hasilnya Realiabilitas
menunjukan bahwa sebuah instrument yang reliabel adalah
instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur
obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama36
Reliabiltas
adalah adanya suatu kesamaan hasil apabila pengukuran
dilaksanakan oleh orang yang berbeda ataupun waktu yang
43
berbeda Hal ini menunjukan sejauh mana hasil pengukuran itu
tetap konsisten atau tetap asas bila dilakukan pengukuran dua kali
atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat
ukur yang sama37
Dalam penelitian ini teknik uji reliabilitas
menggunakan metode Cronbachrsquos Alpha dikatakan reliabel jika
mempunyai nilai diatas 060 Dihitung menggunakan rumus
sebagai berikut
Keterangan
r= Reliabilitas tes secara keseluruhan
n= Banyak butir soal (item)
sum = Jumlah varians skor tiap item
= Varians skor total
3 Proses Penelitian
Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data skunder
Data primer merupakan data atau kesimpulan fakta yang dikumpulkan
secara langsung saat penelitian Data sekunder merupakan data laporan
resmi yang ada di Rumah Sakit literatur yang relevan dan sumber lain
yang mendukung Adapun metode pengumpulan data yang telah
peneliti lakukan adalah
44
a Melakukan pengkajian data pendahuluan pada lokasi penelitian
untuk melakukan pengumpulan data awal yang digunakan untuk
melakukan penelitian
b Mengajukan pengusulan proposal penelitian di Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
c Mengajukan ethical clearance dari komite etik Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro
d Mengajukan izin kepada Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
e Melakukan informed consent kepada responden dan juga pihak
Rumah Sakit sebagai saksi dan penanggung jawab atas diri
penderita guna memberikan informasi dan teknis penelitian serta
persetujuan menjadi responden
f Membagikan kuesioner untuk responden
g Melakukan pengecekan kuesioner kembali hingga sudah terisi
semua guna melakukan pengolahan data selanjutnya
H Teknik Pengolahan dan Analisis Data
1 Cara Pengolahan data
Pengolahan data meliputi 38
a Editing (Pemeriksaan Data)
Editing atau mengedit data dimasukkan untuk mengevaluasi
kelengkapan konsistensi dan kesesuaian kriteria data yang
45
diperlukan untuk menguji hipotesis atau menjawab tujuan
penelitian38
Pada penelitian ini peneliti tetap melakukan editing
sehingga data yang didapatkan benar-benar lengkap dalam
pengisian kuesioner
b Coding (Pengkodean Data) dan Scoring (Penilaian)
Coding atau pengkodean data merupakan suatu metode untuk
mengobservasi data yang dikumpulkan selama penelitian kedalam
simbol yang cocok untuk keperluan analisis terhadap hasil
observasi yang dilakukan38
Scoring yaitu dasar pemberian nilai pada data sesuai dnegan
skor yang telah ditentukan setelah lembar observasional tersusun38
Kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien terdiri dari 34 item
pertanyaan 34 item pertanyaan nomor satu sampai dengan 34
dengan jawaban beserta scoring dari masing-masing jawaban ialah
1) Tidak pernah diberi skor 1
2) Jarang diberi skor 2
3) Sering diberi skor 3 dan
4) Selalu diberi skor 4
c Tabulating (Penyusunan Data)
Tabulating merupakan proses mengklasifikasikan data
menurut kriteria tertentu sehingga frekuensi dari masing-masing
item 38
Penyusunan data digunakan untuk menciptakan statistik
desktiptif variabel ndash variabel yang diteliti
46
d Entri Data (Memasukkan Data)
Entri data merupakan proses memasukkan data ke dalam
komputer 38
Dalam memasukkan data penelitian menggunakan
software SPSS Statistics
e Cleaning Data
Cleaning data adalah kegiatan memeriksa kembali data yang
sudah dindash entry jikalau mungkin terdapat kesalahan atau tidak
Apabila terjadi kesalahan yang terjadi pada saat mengndash entry data
ke komputer tentu dapat dibenarkan kembali sebelum
penganalisaan data38
2 Analisa Data
Dalam tahap ini data diolah dan dianalisis dengan teknik-teknik
tertentu Data kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis
kuantitatif Untuk pengolahan data kuantitatif dilakukan dengan
menggunakan sistem komputer Dalam pengolahan ini mencakup
tabulasi data perhitungan-perhitungan statistik Analisis data yang
digunakan adalah analisa univariat Analisis univariat yang dilakukan
terhadap tiap variabel dari hasil penelitian yang berupa data pribadi
pasien yang akan digunakan secara distribusi frekuensi30
Distribusi
frekuensi merupakan salah satu teknik penyusunan data dengan
mengurutkan skor terendah sampai skor tertinggi yang dihubungkan
dengan frekuensi skor tersebut muncul Distribusi frekuensi yang
digunakan yaitu distribusi dimensi etik perawat yang terdiri dari
47
distribusi autonomy distribusi non-maleficence distribusi beneficence
distribusi justice distribusi veracity distribusi fidelity distribusi
accountability dan distribusi cofidentiality
I Etika Penelitian
Peneliti terlebih dahulu mengajukan proposal penelitian untuk
mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing sebelum melakukan
penelitian Setelah mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing
selanjutnya peneliti mengajukan ijin kepada pihak rumah sakit serta
kepada partisipan untuk mendapatkan persetujuan menjadi partisipan
penelitian Setelah mendapatkan perijinan dan persetujuan partisipan
terpenuhi maka peneliti melakukan penelitian menggunakan aspek etika
sebagai berikut39
1 Autonomy
Prinsip yang terkait dengan kebebasan seseorang dalam
menentukan nasibnya sendiri (independen) Setiap orang berhak untuk
memilih apakah dia akan disertakan atau tidak dalam sebuah penelitian
dengan sebuah persetujuan maupun tidak memberikan persetujuan
secara tertulis dalam inform consent Inform consent ialah bentuk
persetujuan dari penjelasan mengenai intervensi dan dampak yang
timbul pada sebuah penelitian yang dilaksanakan Pemaksaan kepada
klien tidak diperbolehkan Hal ini melanggar kode etik penelitian
apalagi dibawah tekanan dan ancaman
48
Dalam hal ini peneliti melakukan inform consent tidak hanya
kepada responden namun juga kepada pengurus rumah sakit yang
mendampingi dalam pengambilan data Lembar persetujuan diberikan
kepada partisipan yang memenuhi kriteria dengan disertai judul
penelitian dan manfaat penelitian Bila partisipan menolak maka
peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati hak-haknya
2 Beneficence and nonmaleficence
Peneliti melaksanakan penelitian sesuai dengan prosedur
penelitian agar mendapatkan hasil yang bermanfaat semaksimal
mungkin bagi subjek penelitianpartisipan dan dapat digeneralisasikan
di tingkat populasi Peneliti meminimalisasi dampak yang merugikan
bagi subjek Penelitian ini tidak memiliki dampak yang merugikan
bagi subjek melainkan memiliki manfaat bagi subjek untuk
meningkatkan kualitas diri sebagai perawat profesional
3 Confidentialy
Prinsip yang terkait menjaga kerahasiaan data milik klien
Kerahasiaan ini wajib dijaga oleh peneliti karena beberapa klien tidak
ingin dirinya diekspose kepada khalayak ramai Sehingga jawaban
tanpa nama dapat dipakai dan sangat dianjurkan klien tidak
menyebutkan identitasnya Apabila sifat penelitian mengharuskan
peneliti mengetahui identitas subjek ia harus memperoleh persetujuan
terlebih dahulu serta mengambil langkah lain guna melindungi
kerahasian dan jawaban tersebut Peneliti berusaha untuk menjaga
49
kerahasiaan responden melalui penggunaan inisial saja dan
menyatakan kepada responden dan saksi dari rumah sakit bahwasanya
data ini hanya akan di gunakan sebagai penelitian saja
4 Veracity
Peneliti menjelaskan secara jujur mengenai manfaat efek dan
apapun yang akan didapatkan oleh klien jika terlibat dalam penelitian
tersebut Penjelasan ini harus disampaikan karena responden memiliki
hak guna mengetahui segala informasi kesehatannya secara periodik
5 Justice
Penelitian yang dilakukan dijelaskan dengan jujur hati-hati
profesional berperikemanusiaan tentang tujuan manfaat dan apa yang
didapat partisipan dilibatkan dalam penelitian tersebut Penjelasan
tersebut harus disampaikan kepada partisipan karena mempunyai hak
untuk mengetahui segala informasi dari peneliti Prinsip keadilan
menekankan sejauh mana kebijakan penelitian membagikan
keuntungan dan beban secara merata atau menurut kebutuhan
kemampuan kontribusi dan pilihan bebas masyarakat Pada penelitian
ini peneliti memilih partisipan sesuai dengan kriteria inklusi dan
menjelaskan tujuan manfaat dengan jujur dan menanyakan pertanyaan
dengan hati-hati supaya tidak menyinggung perasaan partisipan
DAFTAR PUSTAKA
1 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Buku saku kesehatan provinsi
jawa tengah triwulan 3 tahun 2015 [Internet] 2015 [Cited October 28
2016]
httpwwwdinkesjatengprovgoidv2015dokumenbsktw3_15BSKesh_t
w3_15_Finalpdf
2 UU 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan pasal 26 (1)
3 Haryono Rudi Etika keperawatan dengan pendekatan praktis Yogyakarta
Gosyen Publishing 2013
4 Kisah bayi prematur Evan meninggal setelah disuntik perawat 21 Maret
2013 [Internet] [Cited March 17 2017] httpwwwmedekacom
5 Akibat kelalaian perawat kaki bayi usia enam hari melonyot dicelup ke air
mendidih 13 Juni 2011[Internet] [Cited March 17 2017]
httpwwwrepublikonlinecom
6 Potter Perry Fundamental keperawatan (edisi 7) Jakarta Salemba
Medika 2010
7 Malau H Etical pripciple dimention of doctor and nurse toward patienrsquos is
satisfaction jurnal ekonomi dan bisnis [Internet] 2008 [Cited October 29
2016] httpJurnalPdiiLipigoidadminjurnal21083951pdf
8 Akino Riko Gambaran penerapan prinsip etik keperawatan perawat
pelaksana menurut perspektif pasien di irna bedah di Rsup MDjamil
Padang [Internet] 2015 [Cited October 29 2016]
httprepositoryunandacid23073pdf
9 Sumijatun Yuli Mulyanti Nurmilah Persepsi pasien terhadap penerapan
prinsip etika keperawatan [Internet] 2014 [Cited October 30 2016]
httpejurnalpoltekkesjakarta3acidindexphpJKEParticleview68
10 Indriastuti Yuni Thesis hubungan perilaku caring dan motivasi dengan
kinerja perawat pelaksana menerapkan prinsip etik keperawatan dalam
asuhan keperawatan DI RSUD Sragen Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Indonesia [Internet] 2010 [Cited October 31 2016]
httplibuiacidfilefile=digital137265-T20Yani20Indrastutipdf
11 Bertens K Perspektif etika baru 55 Essai tentang Masalah Aktual
YogyakartaKanisius 2009 [Internet] [Cited October 30 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=yCDOfvFkBXcCamppg=PR5ampdq=Pers
pektif+Etika+baru+55+Esai+tentang+Masalah+Aktualamphl=enampsa=Xampre
dir_esc=yv=onepageampq=Perspektif20Etika20baru2C205520Es
ai20tentang20Masalah20Aktualampf=false
12 Aristoteles dalam Ali Maksum Pengantar filsafat dari masa klasik hingga
postmodernisme Yogyakarta Ar-Ruzz Media 2009 [Internet] [Cited
October 31 2016]
httpsbooksgooglecombooksisbn=6024012594Pengantar+Filsafat3
A+Dari+Masa+Klasik+Hingga+Postmodernismeampie=utf-8ampoe=utf-
8ampclient=firefoxbabq=Pengantar+Filsafat+Dari+Masa+Klasik+Hingga+
Postmodernismeamptbm=bks
13 Maryani dan Ludigdo dalam Eryati Darwin Etika profesi kesehatan
yogyakartaDeepublish 2014
14 Brooks L J Etika bisnis amp profesi Edisi 5 Jakarta Penerbit Salemba
Empat 2007 [Internet] [Cited November 1 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=b_c4CQAAQBAJamppg=PA74amplpg=P
A74ampdq=Brooks+LJ(2007)+Etika+Bisnis+26+Profesi+Edisi+5+Jaka
rta+Penerbit+Salemba+Empatampsource=blampots=yQT7ICkbu6ampsig=LG8
UBVKvWbQOAW_iEjSDsaXBR_camphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onep
ageampq=Brooks2C20LJ(2007)20Etika20Bisnis202620Profe
si2C20Edisi2052C20Jakarta3A20Penerbit20Salemba20
Empatampf=false
15 Biggs Blocher ( 1986 10) dalam Husna Elviza Kode etik profesi
Jakarta Salemba Medika 2009
16 K Bertens Etika Jakarta Gramedia Pustaka Utama 2007
17 Ketut Rinjih 2004 melalui Sjafri Mangkuprawira Etika dan teknologi
YogyakartaTiara Wacana 2007
18 Ludigdo Unti Paradoks etika akuntan Yogyakarta Pustaka Pelajar 2007
19 Efendi Ferry Makhfudli Keperawatan kesehatan komunitas teori dan
praktik dalam keperawatan Jakarta Salemba Medika 2009 [Internet]
[Cited November 3 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=LKpz4vwQyT8Camppg=PT2ampdq=kepe
rawatan+komunitas+efendi+2009amphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onepag
eampqampf=false
20 Asmadi Konsep dasar keperawatan JakartaEGC 2008
21 American Nurses Association ANArsquos code of ethics for nurses with
interpretive statements Georgia 2015 [Internet] [Cited November 10
2016] httpwwwnursingworldorgcodeofethics
22 International Council of Nurses The icn code of ethic for nurses Genewa
Author 2010 [Intenet] [Cited November 9 2016]
httpicnchicncodepdf
23 Persatuan Perawat Nasional Indonesia Standar profesi dan kode etik
keperawatan indonesia JakartaAuthor 2010 [Intenet] [Cited November
8 2016]
httpwwwinna-ppnioridindexphpkode-etik79-keperawatan-di-
indonesia
24 Priharjo Robert Pengantar etika keperawatan YogyakartaKanisius 2008
25 Darwin Eryati Etika profesi kesehatan Yogyakarta Deepublish 2014
26 UU No 25 Tahun 2009 Pasal 34
httpwwwlegalaksescomdownloadperaturanUU20No202520Ta
hun20200920Tentang20Pelayanan20Publikpdf
27 Craven R F Hirnle C Fundamentals of nursing human health and
function Philadelpia Lippicont-Raven Publisher 2009
28 Stevens Paul Pengantar riset pendekatan ilmiah untuk profesi kesehatan
Jakarta EGC 2007
29 Hidayat A Aziz Alimul Metode penelitian keperawatan dan teknik
analisis data JakartaSalemba Medika 2009
30 Murti B Desain dan ukuran sampel untuk penelitian kuantitatif dan
kualitatif di bidang kesehatan Yogyakarta UGM Press 2010
31 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
32 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2012
33 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2008
34 Sarwono J Analisis data penelitian menggunakan SPSS Jakarta Andi
Publisher 2008
35 Sugiyono J Statistika untuk penelitian Bandung Alfabeta 2010
36 Sarwono J Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif Yogyakarta Graha
Ilmu 2008
37 Notoatmodjo S Metodologi penelitian kesehatan JakartaPTRineka
Cipta2012
38 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
39 Wasis Pedoman riset praktis untuk profesi perawat Jakarta EGC 2008
LAMPIRAN
Lampiran 1 Jadwal Kegiatan Penelitian
Kegiatan
WAKTU PENCAPAIAN (Tiap Minggu)
OKT NOV DES JAN FEB MARET APRIL MEI JUNI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5
Penentuan
Topik dan
Judul
KKN UNDIP
2017
BAB I
Pendahuluan
BAB II
Tinjauan
Pustaka
BAB III
Metode
Penelitian
Seminar
Proposal
Revisi
Proposal
Uji Ekspert
Uji Validitas
dan
Reliabilitas
Ethical
clearance
Ijin Penelitian
Pengambilan
data
Analisa data
BAB IV Hasil
Penelitian
BAB V
Pembahasan
BAB VI
Penutup
Sidang Hasil
Revisi Skripsi
Artikel
Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Pengkajian Data Awal
Lampiran 3 Lembar Permohonan untuk Menjadi Responden (Informed Consent)
SURAT PERMOHONAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Kepada Yth Calon Responden Penelitian
di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
Dengan hormat
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Alamat Jl Timoho 1 No 22A Bulusan Tembalang Semarang
adalah mahasiswa Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro Semarang yang sedang melakukan penelitian dengan
judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarangrdquo Penelitian ini tidak menimbulkan akibat yang merugikan
bagi responden maupun keluarga sebagai responden kerahasiaan semua informasi
yang diberikan akan dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Jika BapakIbu tidak bersedia menjadi responden maka tidak ada ancaman bagi
BapakIbu serta memungkinkan untuk mengundurkan diri untuk tidak ikut dalam
penelitian ini
Apabila BapakIbu menyetujui maka saya mohon kesediaannya untuk
menandatangani persetujuan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya
buat Atas perhatian dan kesediaan BapakIbu menjadi responden saya ucapkan
terima kasih
Semarang helliphelliphelliphelliphellip 2017
Peneliti
Yulianti
Lampiran 4 Lembar Persetujuan untuk Menjadi Responden
SURAT PERSETUJUAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama
Alamat
Setelah mendapatkan penjelasan secukupnya tentang tujuan penelitian dan
pengarahan penelitian saya menyatakan bersedia untuk menjadi responden
penelitian yang dilakukan oleh
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Institusi Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro Semarang
Judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit
Nasional Diponegoro Semarangrdquo
Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak akan berakibat buruk terhadap
saya dan keluarga saya Kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan dijaga
oleh peneliti dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Semaranghelliphelliphelliphelliphellip2017
Yang menyetujui
(tanda tangan tanpa disertai nama)
Lampiran 5 Lembar Kuesioner Data Demografi Responden
Kode
LEMBAR KUESIONER
DATA DEMOGRAFI RESPONDEN
Petunjuk Pengisian
1 Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan mencentang (radic) salah satu
pilihan yang ada dan menggambarkan diri anda
2 Jika tidak terdapat pilihan jawaban maka tuliskan jawaban yang
menggambarkan diri anda
Data Demografi
Tanggal Pengambilan Data
1 Nama (inisial)
2 Usia (tahun)
3 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan
4 Pendidikan Terakhir SD SMA SMP PT
5 Pekerjaan
6 Lama dirawat di RS
7 Apakah sebelumnya pernah dirawat di RS
Bekerja
Tidak Bekerja
2 hari
gt 2 hari
Iya Pernah
Tidak Pernah
Lampiran 6 Lembar Kuesioner Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien
KUESIONER PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA PASIEN
Petunjuk Pengisian
1 Mohon bantuannya dan kesediaan BapakIbuSaudara (i) untuk menjawab
semua pertanyaan yang ada
2 Beri tanda check (radic) pada kolom yang saudara pilih sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya saudara rasakan dengan alternative jawaban
Tidak pernah jika pernyataan tersebut tidak pernah dilakukan sama sekali
Jarang jika pernyataan tersebut jarang dilakukan ataupun kadang-kadang
(lebih sering tidak dilakukan)
Sering jika pernyataan tersebut sering dilakukan (jarang tidak dilakukan)
Selalu jika pertanyaan tersebut selalu dilakukan (tidak pernah tidak
dilakukan)
3 Sebelum mengumpulkan kuesioner dimohon memeriksa kembali jawaban
anda dimohon tidak mengosongkan satu pertanyaan pun
NO Pernyataan
Pilihan Jawaban
Tidak
Pernah Jarang Sering Selalu
1 Perawat menghormati keputusan saya
dalam pengambilan keputusan
tindakan keperawatan
2 Perawat meminta persetujuan saya
sebelum melakukan tindakan
keperawatan
3 Perawat melibatkan saya dan keluarga
saya dalam merencanakan tindakan
keperawatan
4 Perawat tidak memaksa saya untuk
memberikan informasi tentang apa
yang saya rasakan
5 Perawat dalam melakukan tindakan
dengan berhati-hati
6 Perawat memberikan keamanan
kepada saya supaya tidak jatuh dengan
memasang pengaman tempat tidur
7 Perawat menjaga kenyamanan sesuai
dengan yang saya butuhkan
8 Perawat dalam melakukan tindakan
tidak membahayakan saya
9 Perawat melakukan pendidikan
kesehatan atau memberikan informasi
kesehatan kepada saya
10 Perawat membantu saya untuk
memenuhi kebutuhan dasar saya yang
belum terpenuhi(seperti makan
mandi berpakaian BAK dan BAB)
11 Perawat mengajarkan kepada saya
cara mengurangi rasa sakit yang
dirasakan
12 Perawat memberikan salam setiap
bertemu saya
13 Perawat memberi tahu saya cara
minum obat
14 Perawat mengatakan dengan jujur
tentang kondisi saya
15 Perawat menjelaskan tindakan
keperawatan dengan jujur (misalnya
saat disuntik mengatakan nanti
suntikannya sakit)
16 Perawat menyampaikan informasi
kesehatan saya dengan jelas
17 Perawat memberikan informasi yang
lengkap kepada saya tentang tujuan
manfaat dan efek tindakan yang
dilakukan
18 Perawat memperlakukan saya dan
keluarga saya dengan penuh hormat
19 Perawat memberikan perhatian utama
kepada saya ketika melakukan asuhan
keperawatan kepada saya
20 Perawat memberikan tindakan
keperawatan dengan tidak membeda-
bedakan status sosial saya
21 Perawat memperlakukan saya sama
dengan pasien yang lainnya
22 Perawat menepati janji kepada saya
23 Perawat menghargai komitmen yang
telah saya buat
24 Perawat peduli dengan apa yang saya
rasakan
25 Perawat pasti datang setiap saya
mengeluh
26 Perawat tidak membicarakan kondisi
saya kepada oranglain
27 Perawat melindungi privasi dan
rahasia saya
28 Perawat merahasiakan informasi yang
saya berikan
29 Perawat tidak mendiskusikan tentang
saya diluar area pelayanan
30 Perawat bertanggungjawab dengan
tindakan yang dilakukannya
31 Apabila perawat melakukan tindakan
yang tidak tepat perawat mengakui
kesalahannya
32 Perawat mampu menjelaskan
kesalahan yang telah dilakukan
33 Perawat mampu menyelesaikan
kesalahan yang diperbuat dengan
penuh tanggungjawab
Lampiran 7 Lembar Jadwal Konsultasi
30
diri sendiri maupun lingkungan luarpendidikanpergaulandan
lain sebagainya
Faktor-faktor internal maupun eksternal tersebut dapat berpengaruh
dalam pembentukan sikapsikap yangterbentuk juga akn menimbulkan
sebuah reksi Reaksi tersebut dapat bersifat positif maupun
negatifreaksi yang positif dapat di menunjukkan sikap yang sesuai
dengan keinginan dan harapan masyarakat lainnya Sedangkan reaksi
negatif dapat menunjukan sikap seseorang yang kurang serasi dalam
kehidupan masyarakat Pada akhirnya yang menilai dan yang
memantau reaksi tersebut adalah obyek sikap Obyek sikap sendiri
berhak untuk menilai apakahsikap dan reaksi yang individu timbulkan
berhak untuk diberi sebuah penghargaan atau bahkan kecaman Karena
disini seseorang tidak dapat menilai dirinya sendiri tanpa dukungan
dari orang lain
i Perilaku Pelayanan Publik
Menurut Undang-Undang No 25 tahun 2009 pasal 34 pelaksanaan
dalam menyelenggarakan pelayanan publik harus berperilaku sebagai
berikut 26
1) Adil dan tidak diskriminatif
2) Cermat
3) Santun dan ramah
4) Tegas andal dan tidak memberikan putusan yang berlarut-larut
5) Profesional
31
6) Tidak mempersulit
7) Patuh pada perintah atasan yang sah dan wajar
8) Menjunjung tinggi nilai-nilai akuntabilitas dan integritas institusi
penyelenggara
9) Tidak membocorkan informasi atau dokumen yang wajib
dirahasiakan sesuai dengan peraturan undang-undang
10) Terbuka dan mengambil langkah yang tepat untuk menghindari
benturan kepentingan
11) Tidak menyalahgunakan sarana dan prasarana serta fasilitas
pelayanan publik
12) Tidak memberikan informasi yang salah atau menyesatkan dalam
menanggapi permintaan informasi serta proaktif dalam memenuhi
kepentingan masyarakat
13) Tidak menyalahgunakan informasi jabatan danatau kewenangan
yang dimiliki
14) Sesuai dengan kepantasan dan
15) Tidak menyimpang dari prosedur
Perawat dalam melakukan pelayanan publik selayaknya dan
seharusnya hal-hal seperti diatas dilakukan oleh setiap orang yang
berhubungan dengan pelayanan publik Perilaku yang dilakukan
sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku akan berkesan bagi
siapa saja yang mendapatkan perlakuan maupun yang merasakan
perilaku tersebut Perilaku pelayanan publik ini perlu diterapkan
32
dalam setiap diri seseorang apalagi seorang perawat yang
dikatakan sebagai seseorang yang 24jam berada disisi pasien
Perilaku yang dilakukan dalam setiap tindakannya akan dinilai dan
diamati oleh pasien maupun keluarga pasien yang menungguinya
Dalam aktivitas perawat perilaku pelayanan publik ini seharusnya
dilaksanakan dan dikerjakan dengan ikhlas dan sungguh-sungguh
supaya tercapailah penerapan etik perawat yang baik
j Dampak Etik Perawat
Dampak etik perawat merupakan suatu hasil yang didapatkan dari
perilaku etik perawat yang menyebabkan perubahan yang berarti pada
penerima perilaku etik perawat Dampak yang terjadi dari perilaku etik
perawat anatara lain 15
1) Kenyamanan klien
Perawat adalah seorang yang memberikan asuhan keperawatan
secara utuh bukan kebutuhan fisik klien saja Dukungan emosi
seringkali memberikan kekuatan bagi klien untuk mencapai tujuan
yang menyeluruh bukan memenuhi ketergantungan emosi dan
fisiknya Perawat dalam hal ini perlu menumuhkan perilaku etik
perawat kepada klien Klien membutuhkan bantuan dan dukungan
dari perawat juga Perawat melakukan etik perawat dengan baik
maka klien juga akan merasa nyaman dengan perawatan yang telah
diberikan begitu pula sebaliknya jika perawat melanggar atau
tidak melakukan asuhan keperawatan tanpa etika keperawatan
33
maka klien juga akan merasa tidak nyaman dnegan keberadaan
perawat disampingnya
2) Kepuasan klien
Kepuasan klien merupakan aset yang sangat berharga
karena apabila pasien puas mereka akan terus melakukan
pemakaian terhadap jasa yang didapatkan tetapi jika klien merasa
tidak puas mereka akan memberitahukan dua kali lebih hebat
kepada orang lain tentang pengalaman buruknya Perawat dalam
menciptakan kepuasan klien akan melakukan pelayanan
keperawatan yang lebih baik menerapkan etika keperawatan dan
mengaplikasikannya dengan baik
3) Kepercayaan klien
Kepercayaan klien merupakan salah satu hal penting dalam
melakukan tindakan keperawatan Perawat tidak dapat melakukan
tindakan tanpa persetujuan dari klien maupun keluarga klien Klien
dan keluarga klien akan memperbolehkan perawat melakukan
tindakan ketika mereka percaya kepada perawat Perawat walaupun
satu kali salah dalam melakukan tindakan klien dan keluarga tidak
akan percaya apalagi bila kesalahan tersebut merugikan bagi klien
Perilaku etik perawat perlu dilaksanakan dengan sebaik-baiknyan
untuk menghindari dan mengurangi dampak negatif dari
pelanggaran yang terjadi
34
4) Hubungan klien
Hubungan yang baik antara perawat dan klien maupun
keluarga klien perlu dibina dengan baik Semakin baik hubungan
dengan klien maka semakin baik pula proses perawatan dan
pengambilan keputusan bersama semakin buruk hubungan maka
semakin susah untuk mengambil keputusan bersama membuat
klien tidak nyaman dan membuat klien tidak betah dengan
perawatan yang diberikan Hubungan yang baik perlu diterapkan
setiap kali berinteraksi dengan klien maupun keluarga klien
perawat sering berinteraksi dengan klien hubungan yang tercipta
akan semakin baik
B Kerangka Teori
Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini maka disusun
kerangka teori sebagai berikut
Gambar 21 Kerangka Teori
Dampak
1 Kenyamanan
2 Kepuasan
3 Kepercayaan
4 Hubungan
Etik Perawat
Kepada Pasien
Faktor Ektrinsik
a Pengalaman
b Situasi
c Norma
d Hambatan
e pendorong
Faktor Intrinsik
a Fisiologis
b Psikologis
c Motivasi
Dimensi Etik Perawat
1 Autonomy
2 Non-maleficence
3 Beneficence
4 Justice
5 Veracity
6 Fidelity
7 Accountability
8 Cofidentiality
35
BAB III
METODE PENELITIAN
A Kerangka Konsep
Variabel bebas
Gambar 31 Kerangka Konsep
B Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif
non eksperimen Peneliti menggunakan jenis penelitian ini karena peneliti
ingin melihat fenomena-fenomena objektif dan dikaji menggunakan
angka-angka pengolahan statistik struktur dan dalam penelitian ini tidak
dilakukan intervensi Metode penelitian yang dipilih yaitu metode
deskriptif eksploratif di mana metode penelitian yang ditujuakan untuk
menggambarkan fenomena-fenomena yang ada yang berlangsung pada
saat ini atau saat yang lampau sehingga dapat mendeskripsikan suatu
keadaan dan mendeskripsikan keadaan dalam tahapan-tahapan
perkembangannya 27
Perilaku Etik Perawat
Kepada Pasien
1 Autonomy
2 Non-maleficence
3 Beneficence
4 Justice
5 Veracity
6 Fidelity
7 Accountability
8 Cofidentiality
36
Rancangan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran
perilaku etik perawat kepada pasien dan di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarang
C Populasi dan Sample Penelitian
1 Populasi
Populasi merupakan seluruh subjek atau objek dalam karakteristik
tertentu yang akan diteliti28
Populasi yang dipakai dalam penelitian ini
adalah semua pasien dan keluarga pasien yang berada di Rumah Sakit
Nasional diponegoro yang sesuai dengan kriteria penelitian Jumlah
populasi di tempat penelitian adalah 400 orang
2 Sampel
Dalam pengambilan sampel prosedur yang dipilih yaitu
nonprobability sampling Responden dipilih melalui teknik
consecutive sampling yaitu pengambilan sampel dengan cara
menetapkan subjek yang memenuhi kriteria penelitian dimasukkan
dalam penelitian sampai kurun waktu tertentu sehingga jumlah sampel
yang diperlukan terpenuhi 29
D Besar Sampel
1 Besar Sampel
Sampel merupakan bagian dari seluruh objek yang diteliti dan
dianggap mewakili seluruh populasi30
Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif berdasarkan Frankel dan Wallen menyarankan
untuk besar sampel minimum sebanyak 100 Ukuran sampel menurut
37
Gay dan Dlehi Roscoe ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari
500 adalah tepat untuk kebanyakan penelitian 31
Besar sampel yang
diambil pada penelitian ini berdasarkan beberapa pendapat diatas
adalah 100 orang
2 Kriteria Sampel
Penentuan sampel dilakukan dengan memperhatikan kriteria
inklusi dan eksklusi Kriteria inklusi merupakan karakteristik umum
dari subjek penelitian dalam suatu populasi target yang diteliti32
Kriteria inklusi pada penelitian ini yaitu
a Pasien berada dirumah sakit minimal 2 hari perawatan
b Pasien berada di rawat inap rumah sakit
c Pasien kooperatif
d Pasien berusia ge 15 tahun
Sedangkan kriteria eksklusi merupakan kriteria untuk
menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang memenuhi kriteria
inklusi dari studi karena berbagai sebab33
Kriteria eksklusi dalam
penelitian ini adalah
a Pasien dalam keadaan gawat darurat
b Pasien dalam penurunan kesadaran
c Pasien dalam perawatan intensive
d Pasien menolak menjadi responden
E Tempat dan Waktu Penelitian
1 Tempat Penelitian
38
Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan sejak dikeluarkannya surat ijin pengambilan
data pengkajian awal hingga penelitian yaitu pada bulan januari
sampai juni 2017
F Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
Tabel 31
Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
No Variabel
Penelitian
Definisi
Operasional
Cara Ukur Alat Ukur Hasil
Pengukuran
Skala
Ukur
1 Perilau Etik
Perawat
Kepada Pasien
Anatomy Anatomy
adalah
menghormati
keputusan
yang
diputuskan
dari pasien
Cara ukur
menggunakan
10 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
autonomy
Item
jawaban
yang dipilih
ldquotidak
pernah
(sama sekali
tidak pernah
melakukan)
rdquo ldquojarang
(satu kali-
dua kali
melakukan)
rdquo ldquosering
(3-4 kali
atau lebih
tetapi tidak
selalu
melakukan)
rdquo ldquoselalu
(setiap
waktu
selalu
melakukan)
rdquo
Hasil
pengukuran
34 item
pertanyaan
setelah
diakumulasi
yaitu
Sangat baik
76 -
100
Baik 65
- 75
Cukup
55 - 64
Kurang lt
55
Ordinal
Non-
maleficence
Non-
maleficence
adalah
tindakan dan
pengobatan
yang
dilakukan
perawat tidak
merugikan
pasien
Cara ukur
menggunakan
4 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai non-
maleficence
Beneficence Beneficence
adalah
tindakan yang
dilakukan
bermanfaat
bagi pasien
Cara ukur
menggunakan
5 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
beneficence
Veracity Veracity Cara ukur
39
adalah
mengatakan
dengan jujur
kepada pasien
menggunakan
5pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
veracity
Justice Justice adalah
berlaku adil
dan tidak berat
sebelah
Cara ukur
menggunakan
4 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
justice
Fidelity Fidelity adalah
menepati janji
yang telah
disampaikan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
videlity
Accountability Accountability
adalah
bertanggungja
wab dalam
setiap
tindakan yang
dilakukan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
accountability
Confidentiality Confidentiality
adalah
menjaga
kerahasiaan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
confidentiality
G Alat Penelitian dan Cara Pengumpulan Data
1 Alat Penelitian
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini berupa
kuesioner alat tulis kertas dan alat-alat pengolah data seperti
kalkulator dan komputer Pengumpulan data dalam variabel penelitian
40
ini menggunakan kuesioner penelitian Kuesioner penelitian yang
digunakan terdiri dari data demografi dan kuesioner tentang perilaku
etik perawat Data demografi digunakan untuk mengetahui
karakteristik responden yang meliputi inisial nama usia jenis
kelamin pendidikan terakhir pekerjaan pendapatan dan agama
Sedangkan kuesioner perilaku etik perawat digunakan untuk
mengetahui perilaku-perilaku yang dilakukan perawat terhadap pasien
sudah sesuai dengan etika keperawatan atau belum sesuai dengan etik
perawat Kuesioner perilaku etik perawat meliputi
Tabel 32
Alat penelitian
Dimensi Etik Perawat Nomor Pertanyaan
Perilaku autonomy 1 2 3 4
Perilaku nonmaleficence 5 6 7 8
Perilaku beneficence 9 10 11 12
Perilaku justice 13 14 15 16
Perilaku veracity 17 18 19 20
Perilaku fidelity 21 22 23 24
Perilaku confidentiality 25 26 27 28
Perilaku accountability 29 30 31 32
Kuesioner perilaku etik perawat terdiri dari 32 item pertanyaan
kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien dengan 32 item
pertanyaan nomor 1 sampai 32 Kuesioner yang digunakan bersifat
favorable yaitu suatu pernyataan sikap berisikan hal positif mengenai
objek sikap dengan pilihan jawaban tidak pernah jarang sering
selalu Sehingga total nilai seluruh item dapat dikategorikan menjadi
1) Sangat baik 76 - 100
2) Baik 65 - 75
3) Cukup 55 - 64
41
4) Kurang lt 55
2 Uji Kuesioner
Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah perilaku etik
perawat Dalam sebuah penelitian dalam mengumpulkan fakta dan
data diperlukan alat dan cara pengumpulan data yang baik sehingga
yang dikumpulkan merupakan data yang valid reliabel dan akurat 34
instrumen tersebut dikatakan berkualitas dan dapat
dipertanggungjawabkan pemakainannya apabila sudah terbukti
validitas reliabilitasnya
Dalam penelitian ini uji validitas dan reliabilitas yang digunakan
adalah
a Uji Validitas
Tipe validitas yang digunakan dalam penelitian ini ialah
content validity Content validity ditentukan oleh sejauh mana isi
kuesioner tersebut mewakili semua aspek yang dianggap sebagai
aspek kerangka konsep35
Pengujian validitas isi dilakukan dengan membandingkan
antara isi kuesioner dengan isi yang terdapat dalam konsep Untuk
pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan uji coba kuesioner
tersebut pada responden yang mempunyai karakteristik sama
kemudian hasil masing-masing item kuesioner dikorelasikan
dengan skor total (korelasi product moment)35
Ada 2 jenis uji yang
dilakukan yaitu uji ekspert dan uji validitas Uji ekspert yaitu
42
dengan cara instrumen dikonsulkan kepada ahli dalam hal ini uji
ekspert dikonsulkan kepada majelis etik kepearwatan jawa tengah
yang terdiri dari 2 orang yaitu Bapak Arwani dan Ibu Lucia Uji
validitas dilakukan di RSU Ungaran kepada 20 pasien
Menggunakan standar uji validitas yaitu taraf signifikasi 005 (5)
dan dikatakan valid jika nilai korelasi ge 0444
Dihitung menggunakan rumus validitas Product Moment yaitu
r hit =
Keterangan
X = total butir masing-masing pertanyaan
Y = total skor dari seluruh pertanyaan
N = jumlah responden
r hit = koefisien korelasi hasil perhitungan
r tab = koefisien korelasi dari tabel dengan taraf signifikansi 5
b Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada adanya konsistensi dan stabilitas
nilai hasil skala pengukuran tertentu Reliabilitas berkonsentrasi
pada masalah akurasi pengukuran dan hasilnya Realiabilitas
menunjukan bahwa sebuah instrument yang reliabel adalah
instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur
obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama36
Reliabiltas
adalah adanya suatu kesamaan hasil apabila pengukuran
dilaksanakan oleh orang yang berbeda ataupun waktu yang
43
berbeda Hal ini menunjukan sejauh mana hasil pengukuran itu
tetap konsisten atau tetap asas bila dilakukan pengukuran dua kali
atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat
ukur yang sama37
Dalam penelitian ini teknik uji reliabilitas
menggunakan metode Cronbachrsquos Alpha dikatakan reliabel jika
mempunyai nilai diatas 060 Dihitung menggunakan rumus
sebagai berikut
Keterangan
r= Reliabilitas tes secara keseluruhan
n= Banyak butir soal (item)
sum = Jumlah varians skor tiap item
= Varians skor total
3 Proses Penelitian
Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data skunder
Data primer merupakan data atau kesimpulan fakta yang dikumpulkan
secara langsung saat penelitian Data sekunder merupakan data laporan
resmi yang ada di Rumah Sakit literatur yang relevan dan sumber lain
yang mendukung Adapun metode pengumpulan data yang telah
peneliti lakukan adalah
44
a Melakukan pengkajian data pendahuluan pada lokasi penelitian
untuk melakukan pengumpulan data awal yang digunakan untuk
melakukan penelitian
b Mengajukan pengusulan proposal penelitian di Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
c Mengajukan ethical clearance dari komite etik Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro
d Mengajukan izin kepada Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
e Melakukan informed consent kepada responden dan juga pihak
Rumah Sakit sebagai saksi dan penanggung jawab atas diri
penderita guna memberikan informasi dan teknis penelitian serta
persetujuan menjadi responden
f Membagikan kuesioner untuk responden
g Melakukan pengecekan kuesioner kembali hingga sudah terisi
semua guna melakukan pengolahan data selanjutnya
H Teknik Pengolahan dan Analisis Data
1 Cara Pengolahan data
Pengolahan data meliputi 38
a Editing (Pemeriksaan Data)
Editing atau mengedit data dimasukkan untuk mengevaluasi
kelengkapan konsistensi dan kesesuaian kriteria data yang
45
diperlukan untuk menguji hipotesis atau menjawab tujuan
penelitian38
Pada penelitian ini peneliti tetap melakukan editing
sehingga data yang didapatkan benar-benar lengkap dalam
pengisian kuesioner
b Coding (Pengkodean Data) dan Scoring (Penilaian)
Coding atau pengkodean data merupakan suatu metode untuk
mengobservasi data yang dikumpulkan selama penelitian kedalam
simbol yang cocok untuk keperluan analisis terhadap hasil
observasi yang dilakukan38
Scoring yaitu dasar pemberian nilai pada data sesuai dnegan
skor yang telah ditentukan setelah lembar observasional tersusun38
Kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien terdiri dari 34 item
pertanyaan 34 item pertanyaan nomor satu sampai dengan 34
dengan jawaban beserta scoring dari masing-masing jawaban ialah
1) Tidak pernah diberi skor 1
2) Jarang diberi skor 2
3) Sering diberi skor 3 dan
4) Selalu diberi skor 4
c Tabulating (Penyusunan Data)
Tabulating merupakan proses mengklasifikasikan data
menurut kriteria tertentu sehingga frekuensi dari masing-masing
item 38
Penyusunan data digunakan untuk menciptakan statistik
desktiptif variabel ndash variabel yang diteliti
46
d Entri Data (Memasukkan Data)
Entri data merupakan proses memasukkan data ke dalam
komputer 38
Dalam memasukkan data penelitian menggunakan
software SPSS Statistics
e Cleaning Data
Cleaning data adalah kegiatan memeriksa kembali data yang
sudah dindash entry jikalau mungkin terdapat kesalahan atau tidak
Apabila terjadi kesalahan yang terjadi pada saat mengndash entry data
ke komputer tentu dapat dibenarkan kembali sebelum
penganalisaan data38
2 Analisa Data
Dalam tahap ini data diolah dan dianalisis dengan teknik-teknik
tertentu Data kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis
kuantitatif Untuk pengolahan data kuantitatif dilakukan dengan
menggunakan sistem komputer Dalam pengolahan ini mencakup
tabulasi data perhitungan-perhitungan statistik Analisis data yang
digunakan adalah analisa univariat Analisis univariat yang dilakukan
terhadap tiap variabel dari hasil penelitian yang berupa data pribadi
pasien yang akan digunakan secara distribusi frekuensi30
Distribusi
frekuensi merupakan salah satu teknik penyusunan data dengan
mengurutkan skor terendah sampai skor tertinggi yang dihubungkan
dengan frekuensi skor tersebut muncul Distribusi frekuensi yang
digunakan yaitu distribusi dimensi etik perawat yang terdiri dari
47
distribusi autonomy distribusi non-maleficence distribusi beneficence
distribusi justice distribusi veracity distribusi fidelity distribusi
accountability dan distribusi cofidentiality
I Etika Penelitian
Peneliti terlebih dahulu mengajukan proposal penelitian untuk
mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing sebelum melakukan
penelitian Setelah mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing
selanjutnya peneliti mengajukan ijin kepada pihak rumah sakit serta
kepada partisipan untuk mendapatkan persetujuan menjadi partisipan
penelitian Setelah mendapatkan perijinan dan persetujuan partisipan
terpenuhi maka peneliti melakukan penelitian menggunakan aspek etika
sebagai berikut39
1 Autonomy
Prinsip yang terkait dengan kebebasan seseorang dalam
menentukan nasibnya sendiri (independen) Setiap orang berhak untuk
memilih apakah dia akan disertakan atau tidak dalam sebuah penelitian
dengan sebuah persetujuan maupun tidak memberikan persetujuan
secara tertulis dalam inform consent Inform consent ialah bentuk
persetujuan dari penjelasan mengenai intervensi dan dampak yang
timbul pada sebuah penelitian yang dilaksanakan Pemaksaan kepada
klien tidak diperbolehkan Hal ini melanggar kode etik penelitian
apalagi dibawah tekanan dan ancaman
48
Dalam hal ini peneliti melakukan inform consent tidak hanya
kepada responden namun juga kepada pengurus rumah sakit yang
mendampingi dalam pengambilan data Lembar persetujuan diberikan
kepada partisipan yang memenuhi kriteria dengan disertai judul
penelitian dan manfaat penelitian Bila partisipan menolak maka
peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati hak-haknya
2 Beneficence and nonmaleficence
Peneliti melaksanakan penelitian sesuai dengan prosedur
penelitian agar mendapatkan hasil yang bermanfaat semaksimal
mungkin bagi subjek penelitianpartisipan dan dapat digeneralisasikan
di tingkat populasi Peneliti meminimalisasi dampak yang merugikan
bagi subjek Penelitian ini tidak memiliki dampak yang merugikan
bagi subjek melainkan memiliki manfaat bagi subjek untuk
meningkatkan kualitas diri sebagai perawat profesional
3 Confidentialy
Prinsip yang terkait menjaga kerahasiaan data milik klien
Kerahasiaan ini wajib dijaga oleh peneliti karena beberapa klien tidak
ingin dirinya diekspose kepada khalayak ramai Sehingga jawaban
tanpa nama dapat dipakai dan sangat dianjurkan klien tidak
menyebutkan identitasnya Apabila sifat penelitian mengharuskan
peneliti mengetahui identitas subjek ia harus memperoleh persetujuan
terlebih dahulu serta mengambil langkah lain guna melindungi
kerahasian dan jawaban tersebut Peneliti berusaha untuk menjaga
49
kerahasiaan responden melalui penggunaan inisial saja dan
menyatakan kepada responden dan saksi dari rumah sakit bahwasanya
data ini hanya akan di gunakan sebagai penelitian saja
4 Veracity
Peneliti menjelaskan secara jujur mengenai manfaat efek dan
apapun yang akan didapatkan oleh klien jika terlibat dalam penelitian
tersebut Penjelasan ini harus disampaikan karena responden memiliki
hak guna mengetahui segala informasi kesehatannya secara periodik
5 Justice
Penelitian yang dilakukan dijelaskan dengan jujur hati-hati
profesional berperikemanusiaan tentang tujuan manfaat dan apa yang
didapat partisipan dilibatkan dalam penelitian tersebut Penjelasan
tersebut harus disampaikan kepada partisipan karena mempunyai hak
untuk mengetahui segala informasi dari peneliti Prinsip keadilan
menekankan sejauh mana kebijakan penelitian membagikan
keuntungan dan beban secara merata atau menurut kebutuhan
kemampuan kontribusi dan pilihan bebas masyarakat Pada penelitian
ini peneliti memilih partisipan sesuai dengan kriteria inklusi dan
menjelaskan tujuan manfaat dengan jujur dan menanyakan pertanyaan
dengan hati-hati supaya tidak menyinggung perasaan partisipan
DAFTAR PUSTAKA
1 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Buku saku kesehatan provinsi
jawa tengah triwulan 3 tahun 2015 [Internet] 2015 [Cited October 28
2016]
httpwwwdinkesjatengprovgoidv2015dokumenbsktw3_15BSKesh_t
w3_15_Finalpdf
2 UU 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan pasal 26 (1)
3 Haryono Rudi Etika keperawatan dengan pendekatan praktis Yogyakarta
Gosyen Publishing 2013
4 Kisah bayi prematur Evan meninggal setelah disuntik perawat 21 Maret
2013 [Internet] [Cited March 17 2017] httpwwwmedekacom
5 Akibat kelalaian perawat kaki bayi usia enam hari melonyot dicelup ke air
mendidih 13 Juni 2011[Internet] [Cited March 17 2017]
httpwwwrepublikonlinecom
6 Potter Perry Fundamental keperawatan (edisi 7) Jakarta Salemba
Medika 2010
7 Malau H Etical pripciple dimention of doctor and nurse toward patienrsquos is
satisfaction jurnal ekonomi dan bisnis [Internet] 2008 [Cited October 29
2016] httpJurnalPdiiLipigoidadminjurnal21083951pdf
8 Akino Riko Gambaran penerapan prinsip etik keperawatan perawat
pelaksana menurut perspektif pasien di irna bedah di Rsup MDjamil
Padang [Internet] 2015 [Cited October 29 2016]
httprepositoryunandacid23073pdf
9 Sumijatun Yuli Mulyanti Nurmilah Persepsi pasien terhadap penerapan
prinsip etika keperawatan [Internet] 2014 [Cited October 30 2016]
httpejurnalpoltekkesjakarta3acidindexphpJKEParticleview68
10 Indriastuti Yuni Thesis hubungan perilaku caring dan motivasi dengan
kinerja perawat pelaksana menerapkan prinsip etik keperawatan dalam
asuhan keperawatan DI RSUD Sragen Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Indonesia [Internet] 2010 [Cited October 31 2016]
httplibuiacidfilefile=digital137265-T20Yani20Indrastutipdf
11 Bertens K Perspektif etika baru 55 Essai tentang Masalah Aktual
YogyakartaKanisius 2009 [Internet] [Cited October 30 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=yCDOfvFkBXcCamppg=PR5ampdq=Pers
pektif+Etika+baru+55+Esai+tentang+Masalah+Aktualamphl=enampsa=Xampre
dir_esc=yv=onepageampq=Perspektif20Etika20baru2C205520Es
ai20tentang20Masalah20Aktualampf=false
12 Aristoteles dalam Ali Maksum Pengantar filsafat dari masa klasik hingga
postmodernisme Yogyakarta Ar-Ruzz Media 2009 [Internet] [Cited
October 31 2016]
httpsbooksgooglecombooksisbn=6024012594Pengantar+Filsafat3
A+Dari+Masa+Klasik+Hingga+Postmodernismeampie=utf-8ampoe=utf-
8ampclient=firefoxbabq=Pengantar+Filsafat+Dari+Masa+Klasik+Hingga+
Postmodernismeamptbm=bks
13 Maryani dan Ludigdo dalam Eryati Darwin Etika profesi kesehatan
yogyakartaDeepublish 2014
14 Brooks L J Etika bisnis amp profesi Edisi 5 Jakarta Penerbit Salemba
Empat 2007 [Internet] [Cited November 1 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=b_c4CQAAQBAJamppg=PA74amplpg=P
A74ampdq=Brooks+LJ(2007)+Etika+Bisnis+26+Profesi+Edisi+5+Jaka
rta+Penerbit+Salemba+Empatampsource=blampots=yQT7ICkbu6ampsig=LG8
UBVKvWbQOAW_iEjSDsaXBR_camphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onep
ageampq=Brooks2C20LJ(2007)20Etika20Bisnis202620Profe
si2C20Edisi2052C20Jakarta3A20Penerbit20Salemba20
Empatampf=false
15 Biggs Blocher ( 1986 10) dalam Husna Elviza Kode etik profesi
Jakarta Salemba Medika 2009
16 K Bertens Etika Jakarta Gramedia Pustaka Utama 2007
17 Ketut Rinjih 2004 melalui Sjafri Mangkuprawira Etika dan teknologi
YogyakartaTiara Wacana 2007
18 Ludigdo Unti Paradoks etika akuntan Yogyakarta Pustaka Pelajar 2007
19 Efendi Ferry Makhfudli Keperawatan kesehatan komunitas teori dan
praktik dalam keperawatan Jakarta Salemba Medika 2009 [Internet]
[Cited November 3 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=LKpz4vwQyT8Camppg=PT2ampdq=kepe
rawatan+komunitas+efendi+2009amphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onepag
eampqampf=false
20 Asmadi Konsep dasar keperawatan JakartaEGC 2008
21 American Nurses Association ANArsquos code of ethics for nurses with
interpretive statements Georgia 2015 [Internet] [Cited November 10
2016] httpwwwnursingworldorgcodeofethics
22 International Council of Nurses The icn code of ethic for nurses Genewa
Author 2010 [Intenet] [Cited November 9 2016]
httpicnchicncodepdf
23 Persatuan Perawat Nasional Indonesia Standar profesi dan kode etik
keperawatan indonesia JakartaAuthor 2010 [Intenet] [Cited November
8 2016]
httpwwwinna-ppnioridindexphpkode-etik79-keperawatan-di-
indonesia
24 Priharjo Robert Pengantar etika keperawatan YogyakartaKanisius 2008
25 Darwin Eryati Etika profesi kesehatan Yogyakarta Deepublish 2014
26 UU No 25 Tahun 2009 Pasal 34
httpwwwlegalaksescomdownloadperaturanUU20No202520Ta
hun20200920Tentang20Pelayanan20Publikpdf
27 Craven R F Hirnle C Fundamentals of nursing human health and
function Philadelpia Lippicont-Raven Publisher 2009
28 Stevens Paul Pengantar riset pendekatan ilmiah untuk profesi kesehatan
Jakarta EGC 2007
29 Hidayat A Aziz Alimul Metode penelitian keperawatan dan teknik
analisis data JakartaSalemba Medika 2009
30 Murti B Desain dan ukuran sampel untuk penelitian kuantitatif dan
kualitatif di bidang kesehatan Yogyakarta UGM Press 2010
31 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
32 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2012
33 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2008
34 Sarwono J Analisis data penelitian menggunakan SPSS Jakarta Andi
Publisher 2008
35 Sugiyono J Statistika untuk penelitian Bandung Alfabeta 2010
36 Sarwono J Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif Yogyakarta Graha
Ilmu 2008
37 Notoatmodjo S Metodologi penelitian kesehatan JakartaPTRineka
Cipta2012
38 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
39 Wasis Pedoman riset praktis untuk profesi perawat Jakarta EGC 2008
LAMPIRAN
Lampiran 1 Jadwal Kegiatan Penelitian
Kegiatan
WAKTU PENCAPAIAN (Tiap Minggu)
OKT NOV DES JAN FEB MARET APRIL MEI JUNI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5
Penentuan
Topik dan
Judul
KKN UNDIP
2017
BAB I
Pendahuluan
BAB II
Tinjauan
Pustaka
BAB III
Metode
Penelitian
Seminar
Proposal
Revisi
Proposal
Uji Ekspert
Uji Validitas
dan
Reliabilitas
Ethical
clearance
Ijin Penelitian
Pengambilan
data
Analisa data
BAB IV Hasil
Penelitian
BAB V
Pembahasan
BAB VI
Penutup
Sidang Hasil
Revisi Skripsi
Artikel
Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Pengkajian Data Awal
Lampiran 3 Lembar Permohonan untuk Menjadi Responden (Informed Consent)
SURAT PERMOHONAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Kepada Yth Calon Responden Penelitian
di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
Dengan hormat
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Alamat Jl Timoho 1 No 22A Bulusan Tembalang Semarang
adalah mahasiswa Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro Semarang yang sedang melakukan penelitian dengan
judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarangrdquo Penelitian ini tidak menimbulkan akibat yang merugikan
bagi responden maupun keluarga sebagai responden kerahasiaan semua informasi
yang diberikan akan dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Jika BapakIbu tidak bersedia menjadi responden maka tidak ada ancaman bagi
BapakIbu serta memungkinkan untuk mengundurkan diri untuk tidak ikut dalam
penelitian ini
Apabila BapakIbu menyetujui maka saya mohon kesediaannya untuk
menandatangani persetujuan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya
buat Atas perhatian dan kesediaan BapakIbu menjadi responden saya ucapkan
terima kasih
Semarang helliphelliphelliphelliphellip 2017
Peneliti
Yulianti
Lampiran 4 Lembar Persetujuan untuk Menjadi Responden
SURAT PERSETUJUAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama
Alamat
Setelah mendapatkan penjelasan secukupnya tentang tujuan penelitian dan
pengarahan penelitian saya menyatakan bersedia untuk menjadi responden
penelitian yang dilakukan oleh
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Institusi Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro Semarang
Judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit
Nasional Diponegoro Semarangrdquo
Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak akan berakibat buruk terhadap
saya dan keluarga saya Kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan dijaga
oleh peneliti dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Semaranghelliphelliphelliphelliphellip2017
Yang menyetujui
(tanda tangan tanpa disertai nama)
Lampiran 5 Lembar Kuesioner Data Demografi Responden
Kode
LEMBAR KUESIONER
DATA DEMOGRAFI RESPONDEN
Petunjuk Pengisian
1 Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan mencentang (radic) salah satu
pilihan yang ada dan menggambarkan diri anda
2 Jika tidak terdapat pilihan jawaban maka tuliskan jawaban yang
menggambarkan diri anda
Data Demografi
Tanggal Pengambilan Data
1 Nama (inisial)
2 Usia (tahun)
3 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan
4 Pendidikan Terakhir SD SMA SMP PT
5 Pekerjaan
6 Lama dirawat di RS
7 Apakah sebelumnya pernah dirawat di RS
Bekerja
Tidak Bekerja
2 hari
gt 2 hari
Iya Pernah
Tidak Pernah
Lampiran 6 Lembar Kuesioner Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien
KUESIONER PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA PASIEN
Petunjuk Pengisian
1 Mohon bantuannya dan kesediaan BapakIbuSaudara (i) untuk menjawab
semua pertanyaan yang ada
2 Beri tanda check (radic) pada kolom yang saudara pilih sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya saudara rasakan dengan alternative jawaban
Tidak pernah jika pernyataan tersebut tidak pernah dilakukan sama sekali
Jarang jika pernyataan tersebut jarang dilakukan ataupun kadang-kadang
(lebih sering tidak dilakukan)
Sering jika pernyataan tersebut sering dilakukan (jarang tidak dilakukan)
Selalu jika pertanyaan tersebut selalu dilakukan (tidak pernah tidak
dilakukan)
3 Sebelum mengumpulkan kuesioner dimohon memeriksa kembali jawaban
anda dimohon tidak mengosongkan satu pertanyaan pun
NO Pernyataan
Pilihan Jawaban
Tidak
Pernah Jarang Sering Selalu
1 Perawat menghormati keputusan saya
dalam pengambilan keputusan
tindakan keperawatan
2 Perawat meminta persetujuan saya
sebelum melakukan tindakan
keperawatan
3 Perawat melibatkan saya dan keluarga
saya dalam merencanakan tindakan
keperawatan
4 Perawat tidak memaksa saya untuk
memberikan informasi tentang apa
yang saya rasakan
5 Perawat dalam melakukan tindakan
dengan berhati-hati
6 Perawat memberikan keamanan
kepada saya supaya tidak jatuh dengan
memasang pengaman tempat tidur
7 Perawat menjaga kenyamanan sesuai
dengan yang saya butuhkan
8 Perawat dalam melakukan tindakan
tidak membahayakan saya
9 Perawat melakukan pendidikan
kesehatan atau memberikan informasi
kesehatan kepada saya
10 Perawat membantu saya untuk
memenuhi kebutuhan dasar saya yang
belum terpenuhi(seperti makan
mandi berpakaian BAK dan BAB)
11 Perawat mengajarkan kepada saya
cara mengurangi rasa sakit yang
dirasakan
12 Perawat memberikan salam setiap
bertemu saya
13 Perawat memberi tahu saya cara
minum obat
14 Perawat mengatakan dengan jujur
tentang kondisi saya
15 Perawat menjelaskan tindakan
keperawatan dengan jujur (misalnya
saat disuntik mengatakan nanti
suntikannya sakit)
16 Perawat menyampaikan informasi
kesehatan saya dengan jelas
17 Perawat memberikan informasi yang
lengkap kepada saya tentang tujuan
manfaat dan efek tindakan yang
dilakukan
18 Perawat memperlakukan saya dan
keluarga saya dengan penuh hormat
19 Perawat memberikan perhatian utama
kepada saya ketika melakukan asuhan
keperawatan kepada saya
20 Perawat memberikan tindakan
keperawatan dengan tidak membeda-
bedakan status sosial saya
21 Perawat memperlakukan saya sama
dengan pasien yang lainnya
22 Perawat menepati janji kepada saya
23 Perawat menghargai komitmen yang
telah saya buat
24 Perawat peduli dengan apa yang saya
rasakan
25 Perawat pasti datang setiap saya
mengeluh
26 Perawat tidak membicarakan kondisi
saya kepada oranglain
27 Perawat melindungi privasi dan
rahasia saya
28 Perawat merahasiakan informasi yang
saya berikan
29 Perawat tidak mendiskusikan tentang
saya diluar area pelayanan
30 Perawat bertanggungjawab dengan
tindakan yang dilakukannya
31 Apabila perawat melakukan tindakan
yang tidak tepat perawat mengakui
kesalahannya
32 Perawat mampu menjelaskan
kesalahan yang telah dilakukan
33 Perawat mampu menyelesaikan
kesalahan yang diperbuat dengan
penuh tanggungjawab
Lampiran 7 Lembar Jadwal Konsultasi
31
6) Tidak mempersulit
7) Patuh pada perintah atasan yang sah dan wajar
8) Menjunjung tinggi nilai-nilai akuntabilitas dan integritas institusi
penyelenggara
9) Tidak membocorkan informasi atau dokumen yang wajib
dirahasiakan sesuai dengan peraturan undang-undang
10) Terbuka dan mengambil langkah yang tepat untuk menghindari
benturan kepentingan
11) Tidak menyalahgunakan sarana dan prasarana serta fasilitas
pelayanan publik
12) Tidak memberikan informasi yang salah atau menyesatkan dalam
menanggapi permintaan informasi serta proaktif dalam memenuhi
kepentingan masyarakat
13) Tidak menyalahgunakan informasi jabatan danatau kewenangan
yang dimiliki
14) Sesuai dengan kepantasan dan
15) Tidak menyimpang dari prosedur
Perawat dalam melakukan pelayanan publik selayaknya dan
seharusnya hal-hal seperti diatas dilakukan oleh setiap orang yang
berhubungan dengan pelayanan publik Perilaku yang dilakukan
sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku akan berkesan bagi
siapa saja yang mendapatkan perlakuan maupun yang merasakan
perilaku tersebut Perilaku pelayanan publik ini perlu diterapkan
32
dalam setiap diri seseorang apalagi seorang perawat yang
dikatakan sebagai seseorang yang 24jam berada disisi pasien
Perilaku yang dilakukan dalam setiap tindakannya akan dinilai dan
diamati oleh pasien maupun keluarga pasien yang menungguinya
Dalam aktivitas perawat perilaku pelayanan publik ini seharusnya
dilaksanakan dan dikerjakan dengan ikhlas dan sungguh-sungguh
supaya tercapailah penerapan etik perawat yang baik
j Dampak Etik Perawat
Dampak etik perawat merupakan suatu hasil yang didapatkan dari
perilaku etik perawat yang menyebabkan perubahan yang berarti pada
penerima perilaku etik perawat Dampak yang terjadi dari perilaku etik
perawat anatara lain 15
1) Kenyamanan klien
Perawat adalah seorang yang memberikan asuhan keperawatan
secara utuh bukan kebutuhan fisik klien saja Dukungan emosi
seringkali memberikan kekuatan bagi klien untuk mencapai tujuan
yang menyeluruh bukan memenuhi ketergantungan emosi dan
fisiknya Perawat dalam hal ini perlu menumuhkan perilaku etik
perawat kepada klien Klien membutuhkan bantuan dan dukungan
dari perawat juga Perawat melakukan etik perawat dengan baik
maka klien juga akan merasa nyaman dengan perawatan yang telah
diberikan begitu pula sebaliknya jika perawat melanggar atau
tidak melakukan asuhan keperawatan tanpa etika keperawatan
33
maka klien juga akan merasa tidak nyaman dnegan keberadaan
perawat disampingnya
2) Kepuasan klien
Kepuasan klien merupakan aset yang sangat berharga
karena apabila pasien puas mereka akan terus melakukan
pemakaian terhadap jasa yang didapatkan tetapi jika klien merasa
tidak puas mereka akan memberitahukan dua kali lebih hebat
kepada orang lain tentang pengalaman buruknya Perawat dalam
menciptakan kepuasan klien akan melakukan pelayanan
keperawatan yang lebih baik menerapkan etika keperawatan dan
mengaplikasikannya dengan baik
3) Kepercayaan klien
Kepercayaan klien merupakan salah satu hal penting dalam
melakukan tindakan keperawatan Perawat tidak dapat melakukan
tindakan tanpa persetujuan dari klien maupun keluarga klien Klien
dan keluarga klien akan memperbolehkan perawat melakukan
tindakan ketika mereka percaya kepada perawat Perawat walaupun
satu kali salah dalam melakukan tindakan klien dan keluarga tidak
akan percaya apalagi bila kesalahan tersebut merugikan bagi klien
Perilaku etik perawat perlu dilaksanakan dengan sebaik-baiknyan
untuk menghindari dan mengurangi dampak negatif dari
pelanggaran yang terjadi
34
4) Hubungan klien
Hubungan yang baik antara perawat dan klien maupun
keluarga klien perlu dibina dengan baik Semakin baik hubungan
dengan klien maka semakin baik pula proses perawatan dan
pengambilan keputusan bersama semakin buruk hubungan maka
semakin susah untuk mengambil keputusan bersama membuat
klien tidak nyaman dan membuat klien tidak betah dengan
perawatan yang diberikan Hubungan yang baik perlu diterapkan
setiap kali berinteraksi dengan klien maupun keluarga klien
perawat sering berinteraksi dengan klien hubungan yang tercipta
akan semakin baik
B Kerangka Teori
Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini maka disusun
kerangka teori sebagai berikut
Gambar 21 Kerangka Teori
Dampak
1 Kenyamanan
2 Kepuasan
3 Kepercayaan
4 Hubungan
Etik Perawat
Kepada Pasien
Faktor Ektrinsik
a Pengalaman
b Situasi
c Norma
d Hambatan
e pendorong
Faktor Intrinsik
a Fisiologis
b Psikologis
c Motivasi
Dimensi Etik Perawat
1 Autonomy
2 Non-maleficence
3 Beneficence
4 Justice
5 Veracity
6 Fidelity
7 Accountability
8 Cofidentiality
35
BAB III
METODE PENELITIAN
A Kerangka Konsep
Variabel bebas
Gambar 31 Kerangka Konsep
B Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif
non eksperimen Peneliti menggunakan jenis penelitian ini karena peneliti
ingin melihat fenomena-fenomena objektif dan dikaji menggunakan
angka-angka pengolahan statistik struktur dan dalam penelitian ini tidak
dilakukan intervensi Metode penelitian yang dipilih yaitu metode
deskriptif eksploratif di mana metode penelitian yang ditujuakan untuk
menggambarkan fenomena-fenomena yang ada yang berlangsung pada
saat ini atau saat yang lampau sehingga dapat mendeskripsikan suatu
keadaan dan mendeskripsikan keadaan dalam tahapan-tahapan
perkembangannya 27
Perilaku Etik Perawat
Kepada Pasien
1 Autonomy
2 Non-maleficence
3 Beneficence
4 Justice
5 Veracity
6 Fidelity
7 Accountability
8 Cofidentiality
36
Rancangan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran
perilaku etik perawat kepada pasien dan di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarang
C Populasi dan Sample Penelitian
1 Populasi
Populasi merupakan seluruh subjek atau objek dalam karakteristik
tertentu yang akan diteliti28
Populasi yang dipakai dalam penelitian ini
adalah semua pasien dan keluarga pasien yang berada di Rumah Sakit
Nasional diponegoro yang sesuai dengan kriteria penelitian Jumlah
populasi di tempat penelitian adalah 400 orang
2 Sampel
Dalam pengambilan sampel prosedur yang dipilih yaitu
nonprobability sampling Responden dipilih melalui teknik
consecutive sampling yaitu pengambilan sampel dengan cara
menetapkan subjek yang memenuhi kriteria penelitian dimasukkan
dalam penelitian sampai kurun waktu tertentu sehingga jumlah sampel
yang diperlukan terpenuhi 29
D Besar Sampel
1 Besar Sampel
Sampel merupakan bagian dari seluruh objek yang diteliti dan
dianggap mewakili seluruh populasi30
Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif berdasarkan Frankel dan Wallen menyarankan
untuk besar sampel minimum sebanyak 100 Ukuran sampel menurut
37
Gay dan Dlehi Roscoe ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari
500 adalah tepat untuk kebanyakan penelitian 31
Besar sampel yang
diambil pada penelitian ini berdasarkan beberapa pendapat diatas
adalah 100 orang
2 Kriteria Sampel
Penentuan sampel dilakukan dengan memperhatikan kriteria
inklusi dan eksklusi Kriteria inklusi merupakan karakteristik umum
dari subjek penelitian dalam suatu populasi target yang diteliti32
Kriteria inklusi pada penelitian ini yaitu
a Pasien berada dirumah sakit minimal 2 hari perawatan
b Pasien berada di rawat inap rumah sakit
c Pasien kooperatif
d Pasien berusia ge 15 tahun
Sedangkan kriteria eksklusi merupakan kriteria untuk
menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang memenuhi kriteria
inklusi dari studi karena berbagai sebab33
Kriteria eksklusi dalam
penelitian ini adalah
a Pasien dalam keadaan gawat darurat
b Pasien dalam penurunan kesadaran
c Pasien dalam perawatan intensive
d Pasien menolak menjadi responden
E Tempat dan Waktu Penelitian
1 Tempat Penelitian
38
Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan sejak dikeluarkannya surat ijin pengambilan
data pengkajian awal hingga penelitian yaitu pada bulan januari
sampai juni 2017
F Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
Tabel 31
Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
No Variabel
Penelitian
Definisi
Operasional
Cara Ukur Alat Ukur Hasil
Pengukuran
Skala
Ukur
1 Perilau Etik
Perawat
Kepada Pasien
Anatomy Anatomy
adalah
menghormati
keputusan
yang
diputuskan
dari pasien
Cara ukur
menggunakan
10 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
autonomy
Item
jawaban
yang dipilih
ldquotidak
pernah
(sama sekali
tidak pernah
melakukan)
rdquo ldquojarang
(satu kali-
dua kali
melakukan)
rdquo ldquosering
(3-4 kali
atau lebih
tetapi tidak
selalu
melakukan)
rdquo ldquoselalu
(setiap
waktu
selalu
melakukan)
rdquo
Hasil
pengukuran
34 item
pertanyaan
setelah
diakumulasi
yaitu
Sangat baik
76 -
100
Baik 65
- 75
Cukup
55 - 64
Kurang lt
55
Ordinal
Non-
maleficence
Non-
maleficence
adalah
tindakan dan
pengobatan
yang
dilakukan
perawat tidak
merugikan
pasien
Cara ukur
menggunakan
4 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai non-
maleficence
Beneficence Beneficence
adalah
tindakan yang
dilakukan
bermanfaat
bagi pasien
Cara ukur
menggunakan
5 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
beneficence
Veracity Veracity Cara ukur
39
adalah
mengatakan
dengan jujur
kepada pasien
menggunakan
5pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
veracity
Justice Justice adalah
berlaku adil
dan tidak berat
sebelah
Cara ukur
menggunakan
4 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
justice
Fidelity Fidelity adalah
menepati janji
yang telah
disampaikan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
videlity
Accountability Accountability
adalah
bertanggungja
wab dalam
setiap
tindakan yang
dilakukan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
accountability
Confidentiality Confidentiality
adalah
menjaga
kerahasiaan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
confidentiality
G Alat Penelitian dan Cara Pengumpulan Data
1 Alat Penelitian
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini berupa
kuesioner alat tulis kertas dan alat-alat pengolah data seperti
kalkulator dan komputer Pengumpulan data dalam variabel penelitian
40
ini menggunakan kuesioner penelitian Kuesioner penelitian yang
digunakan terdiri dari data demografi dan kuesioner tentang perilaku
etik perawat Data demografi digunakan untuk mengetahui
karakteristik responden yang meliputi inisial nama usia jenis
kelamin pendidikan terakhir pekerjaan pendapatan dan agama
Sedangkan kuesioner perilaku etik perawat digunakan untuk
mengetahui perilaku-perilaku yang dilakukan perawat terhadap pasien
sudah sesuai dengan etika keperawatan atau belum sesuai dengan etik
perawat Kuesioner perilaku etik perawat meliputi
Tabel 32
Alat penelitian
Dimensi Etik Perawat Nomor Pertanyaan
Perilaku autonomy 1 2 3 4
Perilaku nonmaleficence 5 6 7 8
Perilaku beneficence 9 10 11 12
Perilaku justice 13 14 15 16
Perilaku veracity 17 18 19 20
Perilaku fidelity 21 22 23 24
Perilaku confidentiality 25 26 27 28
Perilaku accountability 29 30 31 32
Kuesioner perilaku etik perawat terdiri dari 32 item pertanyaan
kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien dengan 32 item
pertanyaan nomor 1 sampai 32 Kuesioner yang digunakan bersifat
favorable yaitu suatu pernyataan sikap berisikan hal positif mengenai
objek sikap dengan pilihan jawaban tidak pernah jarang sering
selalu Sehingga total nilai seluruh item dapat dikategorikan menjadi
1) Sangat baik 76 - 100
2) Baik 65 - 75
3) Cukup 55 - 64
41
4) Kurang lt 55
2 Uji Kuesioner
Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah perilaku etik
perawat Dalam sebuah penelitian dalam mengumpulkan fakta dan
data diperlukan alat dan cara pengumpulan data yang baik sehingga
yang dikumpulkan merupakan data yang valid reliabel dan akurat 34
instrumen tersebut dikatakan berkualitas dan dapat
dipertanggungjawabkan pemakainannya apabila sudah terbukti
validitas reliabilitasnya
Dalam penelitian ini uji validitas dan reliabilitas yang digunakan
adalah
a Uji Validitas
Tipe validitas yang digunakan dalam penelitian ini ialah
content validity Content validity ditentukan oleh sejauh mana isi
kuesioner tersebut mewakili semua aspek yang dianggap sebagai
aspek kerangka konsep35
Pengujian validitas isi dilakukan dengan membandingkan
antara isi kuesioner dengan isi yang terdapat dalam konsep Untuk
pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan uji coba kuesioner
tersebut pada responden yang mempunyai karakteristik sama
kemudian hasil masing-masing item kuesioner dikorelasikan
dengan skor total (korelasi product moment)35
Ada 2 jenis uji yang
dilakukan yaitu uji ekspert dan uji validitas Uji ekspert yaitu
42
dengan cara instrumen dikonsulkan kepada ahli dalam hal ini uji
ekspert dikonsulkan kepada majelis etik kepearwatan jawa tengah
yang terdiri dari 2 orang yaitu Bapak Arwani dan Ibu Lucia Uji
validitas dilakukan di RSU Ungaran kepada 20 pasien
Menggunakan standar uji validitas yaitu taraf signifikasi 005 (5)
dan dikatakan valid jika nilai korelasi ge 0444
Dihitung menggunakan rumus validitas Product Moment yaitu
r hit =
Keterangan
X = total butir masing-masing pertanyaan
Y = total skor dari seluruh pertanyaan
N = jumlah responden
r hit = koefisien korelasi hasil perhitungan
r tab = koefisien korelasi dari tabel dengan taraf signifikansi 5
b Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada adanya konsistensi dan stabilitas
nilai hasil skala pengukuran tertentu Reliabilitas berkonsentrasi
pada masalah akurasi pengukuran dan hasilnya Realiabilitas
menunjukan bahwa sebuah instrument yang reliabel adalah
instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur
obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama36
Reliabiltas
adalah adanya suatu kesamaan hasil apabila pengukuran
dilaksanakan oleh orang yang berbeda ataupun waktu yang
43
berbeda Hal ini menunjukan sejauh mana hasil pengukuran itu
tetap konsisten atau tetap asas bila dilakukan pengukuran dua kali
atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat
ukur yang sama37
Dalam penelitian ini teknik uji reliabilitas
menggunakan metode Cronbachrsquos Alpha dikatakan reliabel jika
mempunyai nilai diatas 060 Dihitung menggunakan rumus
sebagai berikut
Keterangan
r= Reliabilitas tes secara keseluruhan
n= Banyak butir soal (item)
sum = Jumlah varians skor tiap item
= Varians skor total
3 Proses Penelitian
Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data skunder
Data primer merupakan data atau kesimpulan fakta yang dikumpulkan
secara langsung saat penelitian Data sekunder merupakan data laporan
resmi yang ada di Rumah Sakit literatur yang relevan dan sumber lain
yang mendukung Adapun metode pengumpulan data yang telah
peneliti lakukan adalah
44
a Melakukan pengkajian data pendahuluan pada lokasi penelitian
untuk melakukan pengumpulan data awal yang digunakan untuk
melakukan penelitian
b Mengajukan pengusulan proposal penelitian di Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
c Mengajukan ethical clearance dari komite etik Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro
d Mengajukan izin kepada Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
e Melakukan informed consent kepada responden dan juga pihak
Rumah Sakit sebagai saksi dan penanggung jawab atas diri
penderita guna memberikan informasi dan teknis penelitian serta
persetujuan menjadi responden
f Membagikan kuesioner untuk responden
g Melakukan pengecekan kuesioner kembali hingga sudah terisi
semua guna melakukan pengolahan data selanjutnya
H Teknik Pengolahan dan Analisis Data
1 Cara Pengolahan data
Pengolahan data meliputi 38
a Editing (Pemeriksaan Data)
Editing atau mengedit data dimasukkan untuk mengevaluasi
kelengkapan konsistensi dan kesesuaian kriteria data yang
45
diperlukan untuk menguji hipotesis atau menjawab tujuan
penelitian38
Pada penelitian ini peneliti tetap melakukan editing
sehingga data yang didapatkan benar-benar lengkap dalam
pengisian kuesioner
b Coding (Pengkodean Data) dan Scoring (Penilaian)
Coding atau pengkodean data merupakan suatu metode untuk
mengobservasi data yang dikumpulkan selama penelitian kedalam
simbol yang cocok untuk keperluan analisis terhadap hasil
observasi yang dilakukan38
Scoring yaitu dasar pemberian nilai pada data sesuai dnegan
skor yang telah ditentukan setelah lembar observasional tersusun38
Kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien terdiri dari 34 item
pertanyaan 34 item pertanyaan nomor satu sampai dengan 34
dengan jawaban beserta scoring dari masing-masing jawaban ialah
1) Tidak pernah diberi skor 1
2) Jarang diberi skor 2
3) Sering diberi skor 3 dan
4) Selalu diberi skor 4
c Tabulating (Penyusunan Data)
Tabulating merupakan proses mengklasifikasikan data
menurut kriteria tertentu sehingga frekuensi dari masing-masing
item 38
Penyusunan data digunakan untuk menciptakan statistik
desktiptif variabel ndash variabel yang diteliti
46
d Entri Data (Memasukkan Data)
Entri data merupakan proses memasukkan data ke dalam
komputer 38
Dalam memasukkan data penelitian menggunakan
software SPSS Statistics
e Cleaning Data
Cleaning data adalah kegiatan memeriksa kembali data yang
sudah dindash entry jikalau mungkin terdapat kesalahan atau tidak
Apabila terjadi kesalahan yang terjadi pada saat mengndash entry data
ke komputer tentu dapat dibenarkan kembali sebelum
penganalisaan data38
2 Analisa Data
Dalam tahap ini data diolah dan dianalisis dengan teknik-teknik
tertentu Data kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis
kuantitatif Untuk pengolahan data kuantitatif dilakukan dengan
menggunakan sistem komputer Dalam pengolahan ini mencakup
tabulasi data perhitungan-perhitungan statistik Analisis data yang
digunakan adalah analisa univariat Analisis univariat yang dilakukan
terhadap tiap variabel dari hasil penelitian yang berupa data pribadi
pasien yang akan digunakan secara distribusi frekuensi30
Distribusi
frekuensi merupakan salah satu teknik penyusunan data dengan
mengurutkan skor terendah sampai skor tertinggi yang dihubungkan
dengan frekuensi skor tersebut muncul Distribusi frekuensi yang
digunakan yaitu distribusi dimensi etik perawat yang terdiri dari
47
distribusi autonomy distribusi non-maleficence distribusi beneficence
distribusi justice distribusi veracity distribusi fidelity distribusi
accountability dan distribusi cofidentiality
I Etika Penelitian
Peneliti terlebih dahulu mengajukan proposal penelitian untuk
mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing sebelum melakukan
penelitian Setelah mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing
selanjutnya peneliti mengajukan ijin kepada pihak rumah sakit serta
kepada partisipan untuk mendapatkan persetujuan menjadi partisipan
penelitian Setelah mendapatkan perijinan dan persetujuan partisipan
terpenuhi maka peneliti melakukan penelitian menggunakan aspek etika
sebagai berikut39
1 Autonomy
Prinsip yang terkait dengan kebebasan seseorang dalam
menentukan nasibnya sendiri (independen) Setiap orang berhak untuk
memilih apakah dia akan disertakan atau tidak dalam sebuah penelitian
dengan sebuah persetujuan maupun tidak memberikan persetujuan
secara tertulis dalam inform consent Inform consent ialah bentuk
persetujuan dari penjelasan mengenai intervensi dan dampak yang
timbul pada sebuah penelitian yang dilaksanakan Pemaksaan kepada
klien tidak diperbolehkan Hal ini melanggar kode etik penelitian
apalagi dibawah tekanan dan ancaman
48
Dalam hal ini peneliti melakukan inform consent tidak hanya
kepada responden namun juga kepada pengurus rumah sakit yang
mendampingi dalam pengambilan data Lembar persetujuan diberikan
kepada partisipan yang memenuhi kriteria dengan disertai judul
penelitian dan manfaat penelitian Bila partisipan menolak maka
peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati hak-haknya
2 Beneficence and nonmaleficence
Peneliti melaksanakan penelitian sesuai dengan prosedur
penelitian agar mendapatkan hasil yang bermanfaat semaksimal
mungkin bagi subjek penelitianpartisipan dan dapat digeneralisasikan
di tingkat populasi Peneliti meminimalisasi dampak yang merugikan
bagi subjek Penelitian ini tidak memiliki dampak yang merugikan
bagi subjek melainkan memiliki manfaat bagi subjek untuk
meningkatkan kualitas diri sebagai perawat profesional
3 Confidentialy
Prinsip yang terkait menjaga kerahasiaan data milik klien
Kerahasiaan ini wajib dijaga oleh peneliti karena beberapa klien tidak
ingin dirinya diekspose kepada khalayak ramai Sehingga jawaban
tanpa nama dapat dipakai dan sangat dianjurkan klien tidak
menyebutkan identitasnya Apabila sifat penelitian mengharuskan
peneliti mengetahui identitas subjek ia harus memperoleh persetujuan
terlebih dahulu serta mengambil langkah lain guna melindungi
kerahasian dan jawaban tersebut Peneliti berusaha untuk menjaga
49
kerahasiaan responden melalui penggunaan inisial saja dan
menyatakan kepada responden dan saksi dari rumah sakit bahwasanya
data ini hanya akan di gunakan sebagai penelitian saja
4 Veracity
Peneliti menjelaskan secara jujur mengenai manfaat efek dan
apapun yang akan didapatkan oleh klien jika terlibat dalam penelitian
tersebut Penjelasan ini harus disampaikan karena responden memiliki
hak guna mengetahui segala informasi kesehatannya secara periodik
5 Justice
Penelitian yang dilakukan dijelaskan dengan jujur hati-hati
profesional berperikemanusiaan tentang tujuan manfaat dan apa yang
didapat partisipan dilibatkan dalam penelitian tersebut Penjelasan
tersebut harus disampaikan kepada partisipan karena mempunyai hak
untuk mengetahui segala informasi dari peneliti Prinsip keadilan
menekankan sejauh mana kebijakan penelitian membagikan
keuntungan dan beban secara merata atau menurut kebutuhan
kemampuan kontribusi dan pilihan bebas masyarakat Pada penelitian
ini peneliti memilih partisipan sesuai dengan kriteria inklusi dan
menjelaskan tujuan manfaat dengan jujur dan menanyakan pertanyaan
dengan hati-hati supaya tidak menyinggung perasaan partisipan
DAFTAR PUSTAKA
1 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Buku saku kesehatan provinsi
jawa tengah triwulan 3 tahun 2015 [Internet] 2015 [Cited October 28
2016]
httpwwwdinkesjatengprovgoidv2015dokumenbsktw3_15BSKesh_t
w3_15_Finalpdf
2 UU 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan pasal 26 (1)
3 Haryono Rudi Etika keperawatan dengan pendekatan praktis Yogyakarta
Gosyen Publishing 2013
4 Kisah bayi prematur Evan meninggal setelah disuntik perawat 21 Maret
2013 [Internet] [Cited March 17 2017] httpwwwmedekacom
5 Akibat kelalaian perawat kaki bayi usia enam hari melonyot dicelup ke air
mendidih 13 Juni 2011[Internet] [Cited March 17 2017]
httpwwwrepublikonlinecom
6 Potter Perry Fundamental keperawatan (edisi 7) Jakarta Salemba
Medika 2010
7 Malau H Etical pripciple dimention of doctor and nurse toward patienrsquos is
satisfaction jurnal ekonomi dan bisnis [Internet] 2008 [Cited October 29
2016] httpJurnalPdiiLipigoidadminjurnal21083951pdf
8 Akino Riko Gambaran penerapan prinsip etik keperawatan perawat
pelaksana menurut perspektif pasien di irna bedah di Rsup MDjamil
Padang [Internet] 2015 [Cited October 29 2016]
httprepositoryunandacid23073pdf
9 Sumijatun Yuli Mulyanti Nurmilah Persepsi pasien terhadap penerapan
prinsip etika keperawatan [Internet] 2014 [Cited October 30 2016]
httpejurnalpoltekkesjakarta3acidindexphpJKEParticleview68
10 Indriastuti Yuni Thesis hubungan perilaku caring dan motivasi dengan
kinerja perawat pelaksana menerapkan prinsip etik keperawatan dalam
asuhan keperawatan DI RSUD Sragen Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Indonesia [Internet] 2010 [Cited October 31 2016]
httplibuiacidfilefile=digital137265-T20Yani20Indrastutipdf
11 Bertens K Perspektif etika baru 55 Essai tentang Masalah Aktual
YogyakartaKanisius 2009 [Internet] [Cited October 30 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=yCDOfvFkBXcCamppg=PR5ampdq=Pers
pektif+Etika+baru+55+Esai+tentang+Masalah+Aktualamphl=enampsa=Xampre
dir_esc=yv=onepageampq=Perspektif20Etika20baru2C205520Es
ai20tentang20Masalah20Aktualampf=false
12 Aristoteles dalam Ali Maksum Pengantar filsafat dari masa klasik hingga
postmodernisme Yogyakarta Ar-Ruzz Media 2009 [Internet] [Cited
October 31 2016]
httpsbooksgooglecombooksisbn=6024012594Pengantar+Filsafat3
A+Dari+Masa+Klasik+Hingga+Postmodernismeampie=utf-8ampoe=utf-
8ampclient=firefoxbabq=Pengantar+Filsafat+Dari+Masa+Klasik+Hingga+
Postmodernismeamptbm=bks
13 Maryani dan Ludigdo dalam Eryati Darwin Etika profesi kesehatan
yogyakartaDeepublish 2014
14 Brooks L J Etika bisnis amp profesi Edisi 5 Jakarta Penerbit Salemba
Empat 2007 [Internet] [Cited November 1 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=b_c4CQAAQBAJamppg=PA74amplpg=P
A74ampdq=Brooks+LJ(2007)+Etika+Bisnis+26+Profesi+Edisi+5+Jaka
rta+Penerbit+Salemba+Empatampsource=blampots=yQT7ICkbu6ampsig=LG8
UBVKvWbQOAW_iEjSDsaXBR_camphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onep
ageampq=Brooks2C20LJ(2007)20Etika20Bisnis202620Profe
si2C20Edisi2052C20Jakarta3A20Penerbit20Salemba20
Empatampf=false
15 Biggs Blocher ( 1986 10) dalam Husna Elviza Kode etik profesi
Jakarta Salemba Medika 2009
16 K Bertens Etika Jakarta Gramedia Pustaka Utama 2007
17 Ketut Rinjih 2004 melalui Sjafri Mangkuprawira Etika dan teknologi
YogyakartaTiara Wacana 2007
18 Ludigdo Unti Paradoks etika akuntan Yogyakarta Pustaka Pelajar 2007
19 Efendi Ferry Makhfudli Keperawatan kesehatan komunitas teori dan
praktik dalam keperawatan Jakarta Salemba Medika 2009 [Internet]
[Cited November 3 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=LKpz4vwQyT8Camppg=PT2ampdq=kepe
rawatan+komunitas+efendi+2009amphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onepag
eampqampf=false
20 Asmadi Konsep dasar keperawatan JakartaEGC 2008
21 American Nurses Association ANArsquos code of ethics for nurses with
interpretive statements Georgia 2015 [Internet] [Cited November 10
2016] httpwwwnursingworldorgcodeofethics
22 International Council of Nurses The icn code of ethic for nurses Genewa
Author 2010 [Intenet] [Cited November 9 2016]
httpicnchicncodepdf
23 Persatuan Perawat Nasional Indonesia Standar profesi dan kode etik
keperawatan indonesia JakartaAuthor 2010 [Intenet] [Cited November
8 2016]
httpwwwinna-ppnioridindexphpkode-etik79-keperawatan-di-
indonesia
24 Priharjo Robert Pengantar etika keperawatan YogyakartaKanisius 2008
25 Darwin Eryati Etika profesi kesehatan Yogyakarta Deepublish 2014
26 UU No 25 Tahun 2009 Pasal 34
httpwwwlegalaksescomdownloadperaturanUU20No202520Ta
hun20200920Tentang20Pelayanan20Publikpdf
27 Craven R F Hirnle C Fundamentals of nursing human health and
function Philadelpia Lippicont-Raven Publisher 2009
28 Stevens Paul Pengantar riset pendekatan ilmiah untuk profesi kesehatan
Jakarta EGC 2007
29 Hidayat A Aziz Alimul Metode penelitian keperawatan dan teknik
analisis data JakartaSalemba Medika 2009
30 Murti B Desain dan ukuran sampel untuk penelitian kuantitatif dan
kualitatif di bidang kesehatan Yogyakarta UGM Press 2010
31 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
32 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2012
33 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2008
34 Sarwono J Analisis data penelitian menggunakan SPSS Jakarta Andi
Publisher 2008
35 Sugiyono J Statistika untuk penelitian Bandung Alfabeta 2010
36 Sarwono J Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif Yogyakarta Graha
Ilmu 2008
37 Notoatmodjo S Metodologi penelitian kesehatan JakartaPTRineka
Cipta2012
38 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
39 Wasis Pedoman riset praktis untuk profesi perawat Jakarta EGC 2008
LAMPIRAN
Lampiran 1 Jadwal Kegiatan Penelitian
Kegiatan
WAKTU PENCAPAIAN (Tiap Minggu)
OKT NOV DES JAN FEB MARET APRIL MEI JUNI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5
Penentuan
Topik dan
Judul
KKN UNDIP
2017
BAB I
Pendahuluan
BAB II
Tinjauan
Pustaka
BAB III
Metode
Penelitian
Seminar
Proposal
Revisi
Proposal
Uji Ekspert
Uji Validitas
dan
Reliabilitas
Ethical
clearance
Ijin Penelitian
Pengambilan
data
Analisa data
BAB IV Hasil
Penelitian
BAB V
Pembahasan
BAB VI
Penutup
Sidang Hasil
Revisi Skripsi
Artikel
Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Pengkajian Data Awal
Lampiran 3 Lembar Permohonan untuk Menjadi Responden (Informed Consent)
SURAT PERMOHONAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Kepada Yth Calon Responden Penelitian
di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
Dengan hormat
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Alamat Jl Timoho 1 No 22A Bulusan Tembalang Semarang
adalah mahasiswa Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro Semarang yang sedang melakukan penelitian dengan
judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarangrdquo Penelitian ini tidak menimbulkan akibat yang merugikan
bagi responden maupun keluarga sebagai responden kerahasiaan semua informasi
yang diberikan akan dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Jika BapakIbu tidak bersedia menjadi responden maka tidak ada ancaman bagi
BapakIbu serta memungkinkan untuk mengundurkan diri untuk tidak ikut dalam
penelitian ini
Apabila BapakIbu menyetujui maka saya mohon kesediaannya untuk
menandatangani persetujuan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya
buat Atas perhatian dan kesediaan BapakIbu menjadi responden saya ucapkan
terima kasih
Semarang helliphelliphelliphelliphellip 2017
Peneliti
Yulianti
Lampiran 4 Lembar Persetujuan untuk Menjadi Responden
SURAT PERSETUJUAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama
Alamat
Setelah mendapatkan penjelasan secukupnya tentang tujuan penelitian dan
pengarahan penelitian saya menyatakan bersedia untuk menjadi responden
penelitian yang dilakukan oleh
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Institusi Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro Semarang
Judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit
Nasional Diponegoro Semarangrdquo
Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak akan berakibat buruk terhadap
saya dan keluarga saya Kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan dijaga
oleh peneliti dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Semaranghelliphelliphelliphelliphellip2017
Yang menyetujui
(tanda tangan tanpa disertai nama)
Lampiran 5 Lembar Kuesioner Data Demografi Responden
Kode
LEMBAR KUESIONER
DATA DEMOGRAFI RESPONDEN
Petunjuk Pengisian
1 Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan mencentang (radic) salah satu
pilihan yang ada dan menggambarkan diri anda
2 Jika tidak terdapat pilihan jawaban maka tuliskan jawaban yang
menggambarkan diri anda
Data Demografi
Tanggal Pengambilan Data
1 Nama (inisial)
2 Usia (tahun)
3 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan
4 Pendidikan Terakhir SD SMA SMP PT
5 Pekerjaan
6 Lama dirawat di RS
7 Apakah sebelumnya pernah dirawat di RS
Bekerja
Tidak Bekerja
2 hari
gt 2 hari
Iya Pernah
Tidak Pernah
Lampiran 6 Lembar Kuesioner Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien
KUESIONER PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA PASIEN
Petunjuk Pengisian
1 Mohon bantuannya dan kesediaan BapakIbuSaudara (i) untuk menjawab
semua pertanyaan yang ada
2 Beri tanda check (radic) pada kolom yang saudara pilih sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya saudara rasakan dengan alternative jawaban
Tidak pernah jika pernyataan tersebut tidak pernah dilakukan sama sekali
Jarang jika pernyataan tersebut jarang dilakukan ataupun kadang-kadang
(lebih sering tidak dilakukan)
Sering jika pernyataan tersebut sering dilakukan (jarang tidak dilakukan)
Selalu jika pertanyaan tersebut selalu dilakukan (tidak pernah tidak
dilakukan)
3 Sebelum mengumpulkan kuesioner dimohon memeriksa kembali jawaban
anda dimohon tidak mengosongkan satu pertanyaan pun
NO Pernyataan
Pilihan Jawaban
Tidak
Pernah Jarang Sering Selalu
1 Perawat menghormati keputusan saya
dalam pengambilan keputusan
tindakan keperawatan
2 Perawat meminta persetujuan saya
sebelum melakukan tindakan
keperawatan
3 Perawat melibatkan saya dan keluarga
saya dalam merencanakan tindakan
keperawatan
4 Perawat tidak memaksa saya untuk
memberikan informasi tentang apa
yang saya rasakan
5 Perawat dalam melakukan tindakan
dengan berhati-hati
6 Perawat memberikan keamanan
kepada saya supaya tidak jatuh dengan
memasang pengaman tempat tidur
7 Perawat menjaga kenyamanan sesuai
dengan yang saya butuhkan
8 Perawat dalam melakukan tindakan
tidak membahayakan saya
9 Perawat melakukan pendidikan
kesehatan atau memberikan informasi
kesehatan kepada saya
10 Perawat membantu saya untuk
memenuhi kebutuhan dasar saya yang
belum terpenuhi(seperti makan
mandi berpakaian BAK dan BAB)
11 Perawat mengajarkan kepada saya
cara mengurangi rasa sakit yang
dirasakan
12 Perawat memberikan salam setiap
bertemu saya
13 Perawat memberi tahu saya cara
minum obat
14 Perawat mengatakan dengan jujur
tentang kondisi saya
15 Perawat menjelaskan tindakan
keperawatan dengan jujur (misalnya
saat disuntik mengatakan nanti
suntikannya sakit)
16 Perawat menyampaikan informasi
kesehatan saya dengan jelas
17 Perawat memberikan informasi yang
lengkap kepada saya tentang tujuan
manfaat dan efek tindakan yang
dilakukan
18 Perawat memperlakukan saya dan
keluarga saya dengan penuh hormat
19 Perawat memberikan perhatian utama
kepada saya ketika melakukan asuhan
keperawatan kepada saya
20 Perawat memberikan tindakan
keperawatan dengan tidak membeda-
bedakan status sosial saya
21 Perawat memperlakukan saya sama
dengan pasien yang lainnya
22 Perawat menepati janji kepada saya
23 Perawat menghargai komitmen yang
telah saya buat
24 Perawat peduli dengan apa yang saya
rasakan
25 Perawat pasti datang setiap saya
mengeluh
26 Perawat tidak membicarakan kondisi
saya kepada oranglain
27 Perawat melindungi privasi dan
rahasia saya
28 Perawat merahasiakan informasi yang
saya berikan
29 Perawat tidak mendiskusikan tentang
saya diluar area pelayanan
30 Perawat bertanggungjawab dengan
tindakan yang dilakukannya
31 Apabila perawat melakukan tindakan
yang tidak tepat perawat mengakui
kesalahannya
32 Perawat mampu menjelaskan
kesalahan yang telah dilakukan
33 Perawat mampu menyelesaikan
kesalahan yang diperbuat dengan
penuh tanggungjawab
Lampiran 7 Lembar Jadwal Konsultasi
32
dalam setiap diri seseorang apalagi seorang perawat yang
dikatakan sebagai seseorang yang 24jam berada disisi pasien
Perilaku yang dilakukan dalam setiap tindakannya akan dinilai dan
diamati oleh pasien maupun keluarga pasien yang menungguinya
Dalam aktivitas perawat perilaku pelayanan publik ini seharusnya
dilaksanakan dan dikerjakan dengan ikhlas dan sungguh-sungguh
supaya tercapailah penerapan etik perawat yang baik
j Dampak Etik Perawat
Dampak etik perawat merupakan suatu hasil yang didapatkan dari
perilaku etik perawat yang menyebabkan perubahan yang berarti pada
penerima perilaku etik perawat Dampak yang terjadi dari perilaku etik
perawat anatara lain 15
1) Kenyamanan klien
Perawat adalah seorang yang memberikan asuhan keperawatan
secara utuh bukan kebutuhan fisik klien saja Dukungan emosi
seringkali memberikan kekuatan bagi klien untuk mencapai tujuan
yang menyeluruh bukan memenuhi ketergantungan emosi dan
fisiknya Perawat dalam hal ini perlu menumuhkan perilaku etik
perawat kepada klien Klien membutuhkan bantuan dan dukungan
dari perawat juga Perawat melakukan etik perawat dengan baik
maka klien juga akan merasa nyaman dengan perawatan yang telah
diberikan begitu pula sebaliknya jika perawat melanggar atau
tidak melakukan asuhan keperawatan tanpa etika keperawatan
33
maka klien juga akan merasa tidak nyaman dnegan keberadaan
perawat disampingnya
2) Kepuasan klien
Kepuasan klien merupakan aset yang sangat berharga
karena apabila pasien puas mereka akan terus melakukan
pemakaian terhadap jasa yang didapatkan tetapi jika klien merasa
tidak puas mereka akan memberitahukan dua kali lebih hebat
kepada orang lain tentang pengalaman buruknya Perawat dalam
menciptakan kepuasan klien akan melakukan pelayanan
keperawatan yang lebih baik menerapkan etika keperawatan dan
mengaplikasikannya dengan baik
3) Kepercayaan klien
Kepercayaan klien merupakan salah satu hal penting dalam
melakukan tindakan keperawatan Perawat tidak dapat melakukan
tindakan tanpa persetujuan dari klien maupun keluarga klien Klien
dan keluarga klien akan memperbolehkan perawat melakukan
tindakan ketika mereka percaya kepada perawat Perawat walaupun
satu kali salah dalam melakukan tindakan klien dan keluarga tidak
akan percaya apalagi bila kesalahan tersebut merugikan bagi klien
Perilaku etik perawat perlu dilaksanakan dengan sebaik-baiknyan
untuk menghindari dan mengurangi dampak negatif dari
pelanggaran yang terjadi
34
4) Hubungan klien
Hubungan yang baik antara perawat dan klien maupun
keluarga klien perlu dibina dengan baik Semakin baik hubungan
dengan klien maka semakin baik pula proses perawatan dan
pengambilan keputusan bersama semakin buruk hubungan maka
semakin susah untuk mengambil keputusan bersama membuat
klien tidak nyaman dan membuat klien tidak betah dengan
perawatan yang diberikan Hubungan yang baik perlu diterapkan
setiap kali berinteraksi dengan klien maupun keluarga klien
perawat sering berinteraksi dengan klien hubungan yang tercipta
akan semakin baik
B Kerangka Teori
Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini maka disusun
kerangka teori sebagai berikut
Gambar 21 Kerangka Teori
Dampak
1 Kenyamanan
2 Kepuasan
3 Kepercayaan
4 Hubungan
Etik Perawat
Kepada Pasien
Faktor Ektrinsik
a Pengalaman
b Situasi
c Norma
d Hambatan
e pendorong
Faktor Intrinsik
a Fisiologis
b Psikologis
c Motivasi
Dimensi Etik Perawat
1 Autonomy
2 Non-maleficence
3 Beneficence
4 Justice
5 Veracity
6 Fidelity
7 Accountability
8 Cofidentiality
35
BAB III
METODE PENELITIAN
A Kerangka Konsep
Variabel bebas
Gambar 31 Kerangka Konsep
B Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif
non eksperimen Peneliti menggunakan jenis penelitian ini karena peneliti
ingin melihat fenomena-fenomena objektif dan dikaji menggunakan
angka-angka pengolahan statistik struktur dan dalam penelitian ini tidak
dilakukan intervensi Metode penelitian yang dipilih yaitu metode
deskriptif eksploratif di mana metode penelitian yang ditujuakan untuk
menggambarkan fenomena-fenomena yang ada yang berlangsung pada
saat ini atau saat yang lampau sehingga dapat mendeskripsikan suatu
keadaan dan mendeskripsikan keadaan dalam tahapan-tahapan
perkembangannya 27
Perilaku Etik Perawat
Kepada Pasien
1 Autonomy
2 Non-maleficence
3 Beneficence
4 Justice
5 Veracity
6 Fidelity
7 Accountability
8 Cofidentiality
36
Rancangan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran
perilaku etik perawat kepada pasien dan di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarang
C Populasi dan Sample Penelitian
1 Populasi
Populasi merupakan seluruh subjek atau objek dalam karakteristik
tertentu yang akan diteliti28
Populasi yang dipakai dalam penelitian ini
adalah semua pasien dan keluarga pasien yang berada di Rumah Sakit
Nasional diponegoro yang sesuai dengan kriteria penelitian Jumlah
populasi di tempat penelitian adalah 400 orang
2 Sampel
Dalam pengambilan sampel prosedur yang dipilih yaitu
nonprobability sampling Responden dipilih melalui teknik
consecutive sampling yaitu pengambilan sampel dengan cara
menetapkan subjek yang memenuhi kriteria penelitian dimasukkan
dalam penelitian sampai kurun waktu tertentu sehingga jumlah sampel
yang diperlukan terpenuhi 29
D Besar Sampel
1 Besar Sampel
Sampel merupakan bagian dari seluruh objek yang diteliti dan
dianggap mewakili seluruh populasi30
Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif berdasarkan Frankel dan Wallen menyarankan
untuk besar sampel minimum sebanyak 100 Ukuran sampel menurut
37
Gay dan Dlehi Roscoe ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari
500 adalah tepat untuk kebanyakan penelitian 31
Besar sampel yang
diambil pada penelitian ini berdasarkan beberapa pendapat diatas
adalah 100 orang
2 Kriteria Sampel
Penentuan sampel dilakukan dengan memperhatikan kriteria
inklusi dan eksklusi Kriteria inklusi merupakan karakteristik umum
dari subjek penelitian dalam suatu populasi target yang diteliti32
Kriteria inklusi pada penelitian ini yaitu
a Pasien berada dirumah sakit minimal 2 hari perawatan
b Pasien berada di rawat inap rumah sakit
c Pasien kooperatif
d Pasien berusia ge 15 tahun
Sedangkan kriteria eksklusi merupakan kriteria untuk
menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang memenuhi kriteria
inklusi dari studi karena berbagai sebab33
Kriteria eksklusi dalam
penelitian ini adalah
a Pasien dalam keadaan gawat darurat
b Pasien dalam penurunan kesadaran
c Pasien dalam perawatan intensive
d Pasien menolak menjadi responden
E Tempat dan Waktu Penelitian
1 Tempat Penelitian
38
Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan sejak dikeluarkannya surat ijin pengambilan
data pengkajian awal hingga penelitian yaitu pada bulan januari
sampai juni 2017
F Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
Tabel 31
Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
No Variabel
Penelitian
Definisi
Operasional
Cara Ukur Alat Ukur Hasil
Pengukuran
Skala
Ukur
1 Perilau Etik
Perawat
Kepada Pasien
Anatomy Anatomy
adalah
menghormati
keputusan
yang
diputuskan
dari pasien
Cara ukur
menggunakan
10 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
autonomy
Item
jawaban
yang dipilih
ldquotidak
pernah
(sama sekali
tidak pernah
melakukan)
rdquo ldquojarang
(satu kali-
dua kali
melakukan)
rdquo ldquosering
(3-4 kali
atau lebih
tetapi tidak
selalu
melakukan)
rdquo ldquoselalu
(setiap
waktu
selalu
melakukan)
rdquo
Hasil
pengukuran
34 item
pertanyaan
setelah
diakumulasi
yaitu
Sangat baik
76 -
100
Baik 65
- 75
Cukup
55 - 64
Kurang lt
55
Ordinal
Non-
maleficence
Non-
maleficence
adalah
tindakan dan
pengobatan
yang
dilakukan
perawat tidak
merugikan
pasien
Cara ukur
menggunakan
4 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai non-
maleficence
Beneficence Beneficence
adalah
tindakan yang
dilakukan
bermanfaat
bagi pasien
Cara ukur
menggunakan
5 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
beneficence
Veracity Veracity Cara ukur
39
adalah
mengatakan
dengan jujur
kepada pasien
menggunakan
5pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
veracity
Justice Justice adalah
berlaku adil
dan tidak berat
sebelah
Cara ukur
menggunakan
4 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
justice
Fidelity Fidelity adalah
menepati janji
yang telah
disampaikan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
videlity
Accountability Accountability
adalah
bertanggungja
wab dalam
setiap
tindakan yang
dilakukan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
accountability
Confidentiality Confidentiality
adalah
menjaga
kerahasiaan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
confidentiality
G Alat Penelitian dan Cara Pengumpulan Data
1 Alat Penelitian
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini berupa
kuesioner alat tulis kertas dan alat-alat pengolah data seperti
kalkulator dan komputer Pengumpulan data dalam variabel penelitian
40
ini menggunakan kuesioner penelitian Kuesioner penelitian yang
digunakan terdiri dari data demografi dan kuesioner tentang perilaku
etik perawat Data demografi digunakan untuk mengetahui
karakteristik responden yang meliputi inisial nama usia jenis
kelamin pendidikan terakhir pekerjaan pendapatan dan agama
Sedangkan kuesioner perilaku etik perawat digunakan untuk
mengetahui perilaku-perilaku yang dilakukan perawat terhadap pasien
sudah sesuai dengan etika keperawatan atau belum sesuai dengan etik
perawat Kuesioner perilaku etik perawat meliputi
Tabel 32
Alat penelitian
Dimensi Etik Perawat Nomor Pertanyaan
Perilaku autonomy 1 2 3 4
Perilaku nonmaleficence 5 6 7 8
Perilaku beneficence 9 10 11 12
Perilaku justice 13 14 15 16
Perilaku veracity 17 18 19 20
Perilaku fidelity 21 22 23 24
Perilaku confidentiality 25 26 27 28
Perilaku accountability 29 30 31 32
Kuesioner perilaku etik perawat terdiri dari 32 item pertanyaan
kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien dengan 32 item
pertanyaan nomor 1 sampai 32 Kuesioner yang digunakan bersifat
favorable yaitu suatu pernyataan sikap berisikan hal positif mengenai
objek sikap dengan pilihan jawaban tidak pernah jarang sering
selalu Sehingga total nilai seluruh item dapat dikategorikan menjadi
1) Sangat baik 76 - 100
2) Baik 65 - 75
3) Cukup 55 - 64
41
4) Kurang lt 55
2 Uji Kuesioner
Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah perilaku etik
perawat Dalam sebuah penelitian dalam mengumpulkan fakta dan
data diperlukan alat dan cara pengumpulan data yang baik sehingga
yang dikumpulkan merupakan data yang valid reliabel dan akurat 34
instrumen tersebut dikatakan berkualitas dan dapat
dipertanggungjawabkan pemakainannya apabila sudah terbukti
validitas reliabilitasnya
Dalam penelitian ini uji validitas dan reliabilitas yang digunakan
adalah
a Uji Validitas
Tipe validitas yang digunakan dalam penelitian ini ialah
content validity Content validity ditentukan oleh sejauh mana isi
kuesioner tersebut mewakili semua aspek yang dianggap sebagai
aspek kerangka konsep35
Pengujian validitas isi dilakukan dengan membandingkan
antara isi kuesioner dengan isi yang terdapat dalam konsep Untuk
pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan uji coba kuesioner
tersebut pada responden yang mempunyai karakteristik sama
kemudian hasil masing-masing item kuesioner dikorelasikan
dengan skor total (korelasi product moment)35
Ada 2 jenis uji yang
dilakukan yaitu uji ekspert dan uji validitas Uji ekspert yaitu
42
dengan cara instrumen dikonsulkan kepada ahli dalam hal ini uji
ekspert dikonsulkan kepada majelis etik kepearwatan jawa tengah
yang terdiri dari 2 orang yaitu Bapak Arwani dan Ibu Lucia Uji
validitas dilakukan di RSU Ungaran kepada 20 pasien
Menggunakan standar uji validitas yaitu taraf signifikasi 005 (5)
dan dikatakan valid jika nilai korelasi ge 0444
Dihitung menggunakan rumus validitas Product Moment yaitu
r hit =
Keterangan
X = total butir masing-masing pertanyaan
Y = total skor dari seluruh pertanyaan
N = jumlah responden
r hit = koefisien korelasi hasil perhitungan
r tab = koefisien korelasi dari tabel dengan taraf signifikansi 5
b Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada adanya konsistensi dan stabilitas
nilai hasil skala pengukuran tertentu Reliabilitas berkonsentrasi
pada masalah akurasi pengukuran dan hasilnya Realiabilitas
menunjukan bahwa sebuah instrument yang reliabel adalah
instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur
obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama36
Reliabiltas
adalah adanya suatu kesamaan hasil apabila pengukuran
dilaksanakan oleh orang yang berbeda ataupun waktu yang
43
berbeda Hal ini menunjukan sejauh mana hasil pengukuran itu
tetap konsisten atau tetap asas bila dilakukan pengukuran dua kali
atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat
ukur yang sama37
Dalam penelitian ini teknik uji reliabilitas
menggunakan metode Cronbachrsquos Alpha dikatakan reliabel jika
mempunyai nilai diatas 060 Dihitung menggunakan rumus
sebagai berikut
Keterangan
r= Reliabilitas tes secara keseluruhan
n= Banyak butir soal (item)
sum = Jumlah varians skor tiap item
= Varians skor total
3 Proses Penelitian
Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data skunder
Data primer merupakan data atau kesimpulan fakta yang dikumpulkan
secara langsung saat penelitian Data sekunder merupakan data laporan
resmi yang ada di Rumah Sakit literatur yang relevan dan sumber lain
yang mendukung Adapun metode pengumpulan data yang telah
peneliti lakukan adalah
44
a Melakukan pengkajian data pendahuluan pada lokasi penelitian
untuk melakukan pengumpulan data awal yang digunakan untuk
melakukan penelitian
b Mengajukan pengusulan proposal penelitian di Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
c Mengajukan ethical clearance dari komite etik Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro
d Mengajukan izin kepada Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
e Melakukan informed consent kepada responden dan juga pihak
Rumah Sakit sebagai saksi dan penanggung jawab atas diri
penderita guna memberikan informasi dan teknis penelitian serta
persetujuan menjadi responden
f Membagikan kuesioner untuk responden
g Melakukan pengecekan kuesioner kembali hingga sudah terisi
semua guna melakukan pengolahan data selanjutnya
H Teknik Pengolahan dan Analisis Data
1 Cara Pengolahan data
Pengolahan data meliputi 38
a Editing (Pemeriksaan Data)
Editing atau mengedit data dimasukkan untuk mengevaluasi
kelengkapan konsistensi dan kesesuaian kriteria data yang
45
diperlukan untuk menguji hipotesis atau menjawab tujuan
penelitian38
Pada penelitian ini peneliti tetap melakukan editing
sehingga data yang didapatkan benar-benar lengkap dalam
pengisian kuesioner
b Coding (Pengkodean Data) dan Scoring (Penilaian)
Coding atau pengkodean data merupakan suatu metode untuk
mengobservasi data yang dikumpulkan selama penelitian kedalam
simbol yang cocok untuk keperluan analisis terhadap hasil
observasi yang dilakukan38
Scoring yaitu dasar pemberian nilai pada data sesuai dnegan
skor yang telah ditentukan setelah lembar observasional tersusun38
Kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien terdiri dari 34 item
pertanyaan 34 item pertanyaan nomor satu sampai dengan 34
dengan jawaban beserta scoring dari masing-masing jawaban ialah
1) Tidak pernah diberi skor 1
2) Jarang diberi skor 2
3) Sering diberi skor 3 dan
4) Selalu diberi skor 4
c Tabulating (Penyusunan Data)
Tabulating merupakan proses mengklasifikasikan data
menurut kriteria tertentu sehingga frekuensi dari masing-masing
item 38
Penyusunan data digunakan untuk menciptakan statistik
desktiptif variabel ndash variabel yang diteliti
46
d Entri Data (Memasukkan Data)
Entri data merupakan proses memasukkan data ke dalam
komputer 38
Dalam memasukkan data penelitian menggunakan
software SPSS Statistics
e Cleaning Data
Cleaning data adalah kegiatan memeriksa kembali data yang
sudah dindash entry jikalau mungkin terdapat kesalahan atau tidak
Apabila terjadi kesalahan yang terjadi pada saat mengndash entry data
ke komputer tentu dapat dibenarkan kembali sebelum
penganalisaan data38
2 Analisa Data
Dalam tahap ini data diolah dan dianalisis dengan teknik-teknik
tertentu Data kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis
kuantitatif Untuk pengolahan data kuantitatif dilakukan dengan
menggunakan sistem komputer Dalam pengolahan ini mencakup
tabulasi data perhitungan-perhitungan statistik Analisis data yang
digunakan adalah analisa univariat Analisis univariat yang dilakukan
terhadap tiap variabel dari hasil penelitian yang berupa data pribadi
pasien yang akan digunakan secara distribusi frekuensi30
Distribusi
frekuensi merupakan salah satu teknik penyusunan data dengan
mengurutkan skor terendah sampai skor tertinggi yang dihubungkan
dengan frekuensi skor tersebut muncul Distribusi frekuensi yang
digunakan yaitu distribusi dimensi etik perawat yang terdiri dari
47
distribusi autonomy distribusi non-maleficence distribusi beneficence
distribusi justice distribusi veracity distribusi fidelity distribusi
accountability dan distribusi cofidentiality
I Etika Penelitian
Peneliti terlebih dahulu mengajukan proposal penelitian untuk
mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing sebelum melakukan
penelitian Setelah mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing
selanjutnya peneliti mengajukan ijin kepada pihak rumah sakit serta
kepada partisipan untuk mendapatkan persetujuan menjadi partisipan
penelitian Setelah mendapatkan perijinan dan persetujuan partisipan
terpenuhi maka peneliti melakukan penelitian menggunakan aspek etika
sebagai berikut39
1 Autonomy
Prinsip yang terkait dengan kebebasan seseorang dalam
menentukan nasibnya sendiri (independen) Setiap orang berhak untuk
memilih apakah dia akan disertakan atau tidak dalam sebuah penelitian
dengan sebuah persetujuan maupun tidak memberikan persetujuan
secara tertulis dalam inform consent Inform consent ialah bentuk
persetujuan dari penjelasan mengenai intervensi dan dampak yang
timbul pada sebuah penelitian yang dilaksanakan Pemaksaan kepada
klien tidak diperbolehkan Hal ini melanggar kode etik penelitian
apalagi dibawah tekanan dan ancaman
48
Dalam hal ini peneliti melakukan inform consent tidak hanya
kepada responden namun juga kepada pengurus rumah sakit yang
mendampingi dalam pengambilan data Lembar persetujuan diberikan
kepada partisipan yang memenuhi kriteria dengan disertai judul
penelitian dan manfaat penelitian Bila partisipan menolak maka
peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati hak-haknya
2 Beneficence and nonmaleficence
Peneliti melaksanakan penelitian sesuai dengan prosedur
penelitian agar mendapatkan hasil yang bermanfaat semaksimal
mungkin bagi subjek penelitianpartisipan dan dapat digeneralisasikan
di tingkat populasi Peneliti meminimalisasi dampak yang merugikan
bagi subjek Penelitian ini tidak memiliki dampak yang merugikan
bagi subjek melainkan memiliki manfaat bagi subjek untuk
meningkatkan kualitas diri sebagai perawat profesional
3 Confidentialy
Prinsip yang terkait menjaga kerahasiaan data milik klien
Kerahasiaan ini wajib dijaga oleh peneliti karena beberapa klien tidak
ingin dirinya diekspose kepada khalayak ramai Sehingga jawaban
tanpa nama dapat dipakai dan sangat dianjurkan klien tidak
menyebutkan identitasnya Apabila sifat penelitian mengharuskan
peneliti mengetahui identitas subjek ia harus memperoleh persetujuan
terlebih dahulu serta mengambil langkah lain guna melindungi
kerahasian dan jawaban tersebut Peneliti berusaha untuk menjaga
49
kerahasiaan responden melalui penggunaan inisial saja dan
menyatakan kepada responden dan saksi dari rumah sakit bahwasanya
data ini hanya akan di gunakan sebagai penelitian saja
4 Veracity
Peneliti menjelaskan secara jujur mengenai manfaat efek dan
apapun yang akan didapatkan oleh klien jika terlibat dalam penelitian
tersebut Penjelasan ini harus disampaikan karena responden memiliki
hak guna mengetahui segala informasi kesehatannya secara periodik
5 Justice
Penelitian yang dilakukan dijelaskan dengan jujur hati-hati
profesional berperikemanusiaan tentang tujuan manfaat dan apa yang
didapat partisipan dilibatkan dalam penelitian tersebut Penjelasan
tersebut harus disampaikan kepada partisipan karena mempunyai hak
untuk mengetahui segala informasi dari peneliti Prinsip keadilan
menekankan sejauh mana kebijakan penelitian membagikan
keuntungan dan beban secara merata atau menurut kebutuhan
kemampuan kontribusi dan pilihan bebas masyarakat Pada penelitian
ini peneliti memilih partisipan sesuai dengan kriteria inklusi dan
menjelaskan tujuan manfaat dengan jujur dan menanyakan pertanyaan
dengan hati-hati supaya tidak menyinggung perasaan partisipan
DAFTAR PUSTAKA
1 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Buku saku kesehatan provinsi
jawa tengah triwulan 3 tahun 2015 [Internet] 2015 [Cited October 28
2016]
httpwwwdinkesjatengprovgoidv2015dokumenbsktw3_15BSKesh_t
w3_15_Finalpdf
2 UU 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan pasal 26 (1)
3 Haryono Rudi Etika keperawatan dengan pendekatan praktis Yogyakarta
Gosyen Publishing 2013
4 Kisah bayi prematur Evan meninggal setelah disuntik perawat 21 Maret
2013 [Internet] [Cited March 17 2017] httpwwwmedekacom
5 Akibat kelalaian perawat kaki bayi usia enam hari melonyot dicelup ke air
mendidih 13 Juni 2011[Internet] [Cited March 17 2017]
httpwwwrepublikonlinecom
6 Potter Perry Fundamental keperawatan (edisi 7) Jakarta Salemba
Medika 2010
7 Malau H Etical pripciple dimention of doctor and nurse toward patienrsquos is
satisfaction jurnal ekonomi dan bisnis [Internet] 2008 [Cited October 29
2016] httpJurnalPdiiLipigoidadminjurnal21083951pdf
8 Akino Riko Gambaran penerapan prinsip etik keperawatan perawat
pelaksana menurut perspektif pasien di irna bedah di Rsup MDjamil
Padang [Internet] 2015 [Cited October 29 2016]
httprepositoryunandacid23073pdf
9 Sumijatun Yuli Mulyanti Nurmilah Persepsi pasien terhadap penerapan
prinsip etika keperawatan [Internet] 2014 [Cited October 30 2016]
httpejurnalpoltekkesjakarta3acidindexphpJKEParticleview68
10 Indriastuti Yuni Thesis hubungan perilaku caring dan motivasi dengan
kinerja perawat pelaksana menerapkan prinsip etik keperawatan dalam
asuhan keperawatan DI RSUD Sragen Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Indonesia [Internet] 2010 [Cited October 31 2016]
httplibuiacidfilefile=digital137265-T20Yani20Indrastutipdf
11 Bertens K Perspektif etika baru 55 Essai tentang Masalah Aktual
YogyakartaKanisius 2009 [Internet] [Cited October 30 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=yCDOfvFkBXcCamppg=PR5ampdq=Pers
pektif+Etika+baru+55+Esai+tentang+Masalah+Aktualamphl=enampsa=Xampre
dir_esc=yv=onepageampq=Perspektif20Etika20baru2C205520Es
ai20tentang20Masalah20Aktualampf=false
12 Aristoteles dalam Ali Maksum Pengantar filsafat dari masa klasik hingga
postmodernisme Yogyakarta Ar-Ruzz Media 2009 [Internet] [Cited
October 31 2016]
httpsbooksgooglecombooksisbn=6024012594Pengantar+Filsafat3
A+Dari+Masa+Klasik+Hingga+Postmodernismeampie=utf-8ampoe=utf-
8ampclient=firefoxbabq=Pengantar+Filsafat+Dari+Masa+Klasik+Hingga+
Postmodernismeamptbm=bks
13 Maryani dan Ludigdo dalam Eryati Darwin Etika profesi kesehatan
yogyakartaDeepublish 2014
14 Brooks L J Etika bisnis amp profesi Edisi 5 Jakarta Penerbit Salemba
Empat 2007 [Internet] [Cited November 1 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=b_c4CQAAQBAJamppg=PA74amplpg=P
A74ampdq=Brooks+LJ(2007)+Etika+Bisnis+26+Profesi+Edisi+5+Jaka
rta+Penerbit+Salemba+Empatampsource=blampots=yQT7ICkbu6ampsig=LG8
UBVKvWbQOAW_iEjSDsaXBR_camphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onep
ageampq=Brooks2C20LJ(2007)20Etika20Bisnis202620Profe
si2C20Edisi2052C20Jakarta3A20Penerbit20Salemba20
Empatampf=false
15 Biggs Blocher ( 1986 10) dalam Husna Elviza Kode etik profesi
Jakarta Salemba Medika 2009
16 K Bertens Etika Jakarta Gramedia Pustaka Utama 2007
17 Ketut Rinjih 2004 melalui Sjafri Mangkuprawira Etika dan teknologi
YogyakartaTiara Wacana 2007
18 Ludigdo Unti Paradoks etika akuntan Yogyakarta Pustaka Pelajar 2007
19 Efendi Ferry Makhfudli Keperawatan kesehatan komunitas teori dan
praktik dalam keperawatan Jakarta Salemba Medika 2009 [Internet]
[Cited November 3 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=LKpz4vwQyT8Camppg=PT2ampdq=kepe
rawatan+komunitas+efendi+2009amphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onepag
eampqampf=false
20 Asmadi Konsep dasar keperawatan JakartaEGC 2008
21 American Nurses Association ANArsquos code of ethics for nurses with
interpretive statements Georgia 2015 [Internet] [Cited November 10
2016] httpwwwnursingworldorgcodeofethics
22 International Council of Nurses The icn code of ethic for nurses Genewa
Author 2010 [Intenet] [Cited November 9 2016]
httpicnchicncodepdf
23 Persatuan Perawat Nasional Indonesia Standar profesi dan kode etik
keperawatan indonesia JakartaAuthor 2010 [Intenet] [Cited November
8 2016]
httpwwwinna-ppnioridindexphpkode-etik79-keperawatan-di-
indonesia
24 Priharjo Robert Pengantar etika keperawatan YogyakartaKanisius 2008
25 Darwin Eryati Etika profesi kesehatan Yogyakarta Deepublish 2014
26 UU No 25 Tahun 2009 Pasal 34
httpwwwlegalaksescomdownloadperaturanUU20No202520Ta
hun20200920Tentang20Pelayanan20Publikpdf
27 Craven R F Hirnle C Fundamentals of nursing human health and
function Philadelpia Lippicont-Raven Publisher 2009
28 Stevens Paul Pengantar riset pendekatan ilmiah untuk profesi kesehatan
Jakarta EGC 2007
29 Hidayat A Aziz Alimul Metode penelitian keperawatan dan teknik
analisis data JakartaSalemba Medika 2009
30 Murti B Desain dan ukuran sampel untuk penelitian kuantitatif dan
kualitatif di bidang kesehatan Yogyakarta UGM Press 2010
31 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
32 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2012
33 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2008
34 Sarwono J Analisis data penelitian menggunakan SPSS Jakarta Andi
Publisher 2008
35 Sugiyono J Statistika untuk penelitian Bandung Alfabeta 2010
36 Sarwono J Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif Yogyakarta Graha
Ilmu 2008
37 Notoatmodjo S Metodologi penelitian kesehatan JakartaPTRineka
Cipta2012
38 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
39 Wasis Pedoman riset praktis untuk profesi perawat Jakarta EGC 2008
LAMPIRAN
Lampiran 1 Jadwal Kegiatan Penelitian
Kegiatan
WAKTU PENCAPAIAN (Tiap Minggu)
OKT NOV DES JAN FEB MARET APRIL MEI JUNI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5
Penentuan
Topik dan
Judul
KKN UNDIP
2017
BAB I
Pendahuluan
BAB II
Tinjauan
Pustaka
BAB III
Metode
Penelitian
Seminar
Proposal
Revisi
Proposal
Uji Ekspert
Uji Validitas
dan
Reliabilitas
Ethical
clearance
Ijin Penelitian
Pengambilan
data
Analisa data
BAB IV Hasil
Penelitian
BAB V
Pembahasan
BAB VI
Penutup
Sidang Hasil
Revisi Skripsi
Artikel
Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Pengkajian Data Awal
Lampiran 3 Lembar Permohonan untuk Menjadi Responden (Informed Consent)
SURAT PERMOHONAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Kepada Yth Calon Responden Penelitian
di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
Dengan hormat
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Alamat Jl Timoho 1 No 22A Bulusan Tembalang Semarang
adalah mahasiswa Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro Semarang yang sedang melakukan penelitian dengan
judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarangrdquo Penelitian ini tidak menimbulkan akibat yang merugikan
bagi responden maupun keluarga sebagai responden kerahasiaan semua informasi
yang diberikan akan dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Jika BapakIbu tidak bersedia menjadi responden maka tidak ada ancaman bagi
BapakIbu serta memungkinkan untuk mengundurkan diri untuk tidak ikut dalam
penelitian ini
Apabila BapakIbu menyetujui maka saya mohon kesediaannya untuk
menandatangani persetujuan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya
buat Atas perhatian dan kesediaan BapakIbu menjadi responden saya ucapkan
terima kasih
Semarang helliphelliphelliphelliphellip 2017
Peneliti
Yulianti
Lampiran 4 Lembar Persetujuan untuk Menjadi Responden
SURAT PERSETUJUAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama
Alamat
Setelah mendapatkan penjelasan secukupnya tentang tujuan penelitian dan
pengarahan penelitian saya menyatakan bersedia untuk menjadi responden
penelitian yang dilakukan oleh
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Institusi Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro Semarang
Judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit
Nasional Diponegoro Semarangrdquo
Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak akan berakibat buruk terhadap
saya dan keluarga saya Kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan dijaga
oleh peneliti dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Semaranghelliphelliphelliphelliphellip2017
Yang menyetujui
(tanda tangan tanpa disertai nama)
Lampiran 5 Lembar Kuesioner Data Demografi Responden
Kode
LEMBAR KUESIONER
DATA DEMOGRAFI RESPONDEN
Petunjuk Pengisian
1 Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan mencentang (radic) salah satu
pilihan yang ada dan menggambarkan diri anda
2 Jika tidak terdapat pilihan jawaban maka tuliskan jawaban yang
menggambarkan diri anda
Data Demografi
Tanggal Pengambilan Data
1 Nama (inisial)
2 Usia (tahun)
3 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan
4 Pendidikan Terakhir SD SMA SMP PT
5 Pekerjaan
6 Lama dirawat di RS
7 Apakah sebelumnya pernah dirawat di RS
Bekerja
Tidak Bekerja
2 hari
gt 2 hari
Iya Pernah
Tidak Pernah
Lampiran 6 Lembar Kuesioner Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien
KUESIONER PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA PASIEN
Petunjuk Pengisian
1 Mohon bantuannya dan kesediaan BapakIbuSaudara (i) untuk menjawab
semua pertanyaan yang ada
2 Beri tanda check (radic) pada kolom yang saudara pilih sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya saudara rasakan dengan alternative jawaban
Tidak pernah jika pernyataan tersebut tidak pernah dilakukan sama sekali
Jarang jika pernyataan tersebut jarang dilakukan ataupun kadang-kadang
(lebih sering tidak dilakukan)
Sering jika pernyataan tersebut sering dilakukan (jarang tidak dilakukan)
Selalu jika pertanyaan tersebut selalu dilakukan (tidak pernah tidak
dilakukan)
3 Sebelum mengumpulkan kuesioner dimohon memeriksa kembali jawaban
anda dimohon tidak mengosongkan satu pertanyaan pun
NO Pernyataan
Pilihan Jawaban
Tidak
Pernah Jarang Sering Selalu
1 Perawat menghormati keputusan saya
dalam pengambilan keputusan
tindakan keperawatan
2 Perawat meminta persetujuan saya
sebelum melakukan tindakan
keperawatan
3 Perawat melibatkan saya dan keluarga
saya dalam merencanakan tindakan
keperawatan
4 Perawat tidak memaksa saya untuk
memberikan informasi tentang apa
yang saya rasakan
5 Perawat dalam melakukan tindakan
dengan berhati-hati
6 Perawat memberikan keamanan
kepada saya supaya tidak jatuh dengan
memasang pengaman tempat tidur
7 Perawat menjaga kenyamanan sesuai
dengan yang saya butuhkan
8 Perawat dalam melakukan tindakan
tidak membahayakan saya
9 Perawat melakukan pendidikan
kesehatan atau memberikan informasi
kesehatan kepada saya
10 Perawat membantu saya untuk
memenuhi kebutuhan dasar saya yang
belum terpenuhi(seperti makan
mandi berpakaian BAK dan BAB)
11 Perawat mengajarkan kepada saya
cara mengurangi rasa sakit yang
dirasakan
12 Perawat memberikan salam setiap
bertemu saya
13 Perawat memberi tahu saya cara
minum obat
14 Perawat mengatakan dengan jujur
tentang kondisi saya
15 Perawat menjelaskan tindakan
keperawatan dengan jujur (misalnya
saat disuntik mengatakan nanti
suntikannya sakit)
16 Perawat menyampaikan informasi
kesehatan saya dengan jelas
17 Perawat memberikan informasi yang
lengkap kepada saya tentang tujuan
manfaat dan efek tindakan yang
dilakukan
18 Perawat memperlakukan saya dan
keluarga saya dengan penuh hormat
19 Perawat memberikan perhatian utama
kepada saya ketika melakukan asuhan
keperawatan kepada saya
20 Perawat memberikan tindakan
keperawatan dengan tidak membeda-
bedakan status sosial saya
21 Perawat memperlakukan saya sama
dengan pasien yang lainnya
22 Perawat menepati janji kepada saya
23 Perawat menghargai komitmen yang
telah saya buat
24 Perawat peduli dengan apa yang saya
rasakan
25 Perawat pasti datang setiap saya
mengeluh
26 Perawat tidak membicarakan kondisi
saya kepada oranglain
27 Perawat melindungi privasi dan
rahasia saya
28 Perawat merahasiakan informasi yang
saya berikan
29 Perawat tidak mendiskusikan tentang
saya diluar area pelayanan
30 Perawat bertanggungjawab dengan
tindakan yang dilakukannya
31 Apabila perawat melakukan tindakan
yang tidak tepat perawat mengakui
kesalahannya
32 Perawat mampu menjelaskan
kesalahan yang telah dilakukan
33 Perawat mampu menyelesaikan
kesalahan yang diperbuat dengan
penuh tanggungjawab
Lampiran 7 Lembar Jadwal Konsultasi
33
maka klien juga akan merasa tidak nyaman dnegan keberadaan
perawat disampingnya
2) Kepuasan klien
Kepuasan klien merupakan aset yang sangat berharga
karena apabila pasien puas mereka akan terus melakukan
pemakaian terhadap jasa yang didapatkan tetapi jika klien merasa
tidak puas mereka akan memberitahukan dua kali lebih hebat
kepada orang lain tentang pengalaman buruknya Perawat dalam
menciptakan kepuasan klien akan melakukan pelayanan
keperawatan yang lebih baik menerapkan etika keperawatan dan
mengaplikasikannya dengan baik
3) Kepercayaan klien
Kepercayaan klien merupakan salah satu hal penting dalam
melakukan tindakan keperawatan Perawat tidak dapat melakukan
tindakan tanpa persetujuan dari klien maupun keluarga klien Klien
dan keluarga klien akan memperbolehkan perawat melakukan
tindakan ketika mereka percaya kepada perawat Perawat walaupun
satu kali salah dalam melakukan tindakan klien dan keluarga tidak
akan percaya apalagi bila kesalahan tersebut merugikan bagi klien
Perilaku etik perawat perlu dilaksanakan dengan sebaik-baiknyan
untuk menghindari dan mengurangi dampak negatif dari
pelanggaran yang terjadi
34
4) Hubungan klien
Hubungan yang baik antara perawat dan klien maupun
keluarga klien perlu dibina dengan baik Semakin baik hubungan
dengan klien maka semakin baik pula proses perawatan dan
pengambilan keputusan bersama semakin buruk hubungan maka
semakin susah untuk mengambil keputusan bersama membuat
klien tidak nyaman dan membuat klien tidak betah dengan
perawatan yang diberikan Hubungan yang baik perlu diterapkan
setiap kali berinteraksi dengan klien maupun keluarga klien
perawat sering berinteraksi dengan klien hubungan yang tercipta
akan semakin baik
B Kerangka Teori
Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini maka disusun
kerangka teori sebagai berikut
Gambar 21 Kerangka Teori
Dampak
1 Kenyamanan
2 Kepuasan
3 Kepercayaan
4 Hubungan
Etik Perawat
Kepada Pasien
Faktor Ektrinsik
a Pengalaman
b Situasi
c Norma
d Hambatan
e pendorong
Faktor Intrinsik
a Fisiologis
b Psikologis
c Motivasi
Dimensi Etik Perawat
1 Autonomy
2 Non-maleficence
3 Beneficence
4 Justice
5 Veracity
6 Fidelity
7 Accountability
8 Cofidentiality
35
BAB III
METODE PENELITIAN
A Kerangka Konsep
Variabel bebas
Gambar 31 Kerangka Konsep
B Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif
non eksperimen Peneliti menggunakan jenis penelitian ini karena peneliti
ingin melihat fenomena-fenomena objektif dan dikaji menggunakan
angka-angka pengolahan statistik struktur dan dalam penelitian ini tidak
dilakukan intervensi Metode penelitian yang dipilih yaitu metode
deskriptif eksploratif di mana metode penelitian yang ditujuakan untuk
menggambarkan fenomena-fenomena yang ada yang berlangsung pada
saat ini atau saat yang lampau sehingga dapat mendeskripsikan suatu
keadaan dan mendeskripsikan keadaan dalam tahapan-tahapan
perkembangannya 27
Perilaku Etik Perawat
Kepada Pasien
1 Autonomy
2 Non-maleficence
3 Beneficence
4 Justice
5 Veracity
6 Fidelity
7 Accountability
8 Cofidentiality
36
Rancangan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran
perilaku etik perawat kepada pasien dan di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarang
C Populasi dan Sample Penelitian
1 Populasi
Populasi merupakan seluruh subjek atau objek dalam karakteristik
tertentu yang akan diteliti28
Populasi yang dipakai dalam penelitian ini
adalah semua pasien dan keluarga pasien yang berada di Rumah Sakit
Nasional diponegoro yang sesuai dengan kriteria penelitian Jumlah
populasi di tempat penelitian adalah 400 orang
2 Sampel
Dalam pengambilan sampel prosedur yang dipilih yaitu
nonprobability sampling Responden dipilih melalui teknik
consecutive sampling yaitu pengambilan sampel dengan cara
menetapkan subjek yang memenuhi kriteria penelitian dimasukkan
dalam penelitian sampai kurun waktu tertentu sehingga jumlah sampel
yang diperlukan terpenuhi 29
D Besar Sampel
1 Besar Sampel
Sampel merupakan bagian dari seluruh objek yang diteliti dan
dianggap mewakili seluruh populasi30
Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif berdasarkan Frankel dan Wallen menyarankan
untuk besar sampel minimum sebanyak 100 Ukuran sampel menurut
37
Gay dan Dlehi Roscoe ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari
500 adalah tepat untuk kebanyakan penelitian 31
Besar sampel yang
diambil pada penelitian ini berdasarkan beberapa pendapat diatas
adalah 100 orang
2 Kriteria Sampel
Penentuan sampel dilakukan dengan memperhatikan kriteria
inklusi dan eksklusi Kriteria inklusi merupakan karakteristik umum
dari subjek penelitian dalam suatu populasi target yang diteliti32
Kriteria inklusi pada penelitian ini yaitu
a Pasien berada dirumah sakit minimal 2 hari perawatan
b Pasien berada di rawat inap rumah sakit
c Pasien kooperatif
d Pasien berusia ge 15 tahun
Sedangkan kriteria eksklusi merupakan kriteria untuk
menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang memenuhi kriteria
inklusi dari studi karena berbagai sebab33
Kriteria eksklusi dalam
penelitian ini adalah
a Pasien dalam keadaan gawat darurat
b Pasien dalam penurunan kesadaran
c Pasien dalam perawatan intensive
d Pasien menolak menjadi responden
E Tempat dan Waktu Penelitian
1 Tempat Penelitian
38
Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan sejak dikeluarkannya surat ijin pengambilan
data pengkajian awal hingga penelitian yaitu pada bulan januari
sampai juni 2017
F Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
Tabel 31
Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
No Variabel
Penelitian
Definisi
Operasional
Cara Ukur Alat Ukur Hasil
Pengukuran
Skala
Ukur
1 Perilau Etik
Perawat
Kepada Pasien
Anatomy Anatomy
adalah
menghormati
keputusan
yang
diputuskan
dari pasien
Cara ukur
menggunakan
10 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
autonomy
Item
jawaban
yang dipilih
ldquotidak
pernah
(sama sekali
tidak pernah
melakukan)
rdquo ldquojarang
(satu kali-
dua kali
melakukan)
rdquo ldquosering
(3-4 kali
atau lebih
tetapi tidak
selalu
melakukan)
rdquo ldquoselalu
(setiap
waktu
selalu
melakukan)
rdquo
Hasil
pengukuran
34 item
pertanyaan
setelah
diakumulasi
yaitu
Sangat baik
76 -
100
Baik 65
- 75
Cukup
55 - 64
Kurang lt
55
Ordinal
Non-
maleficence
Non-
maleficence
adalah
tindakan dan
pengobatan
yang
dilakukan
perawat tidak
merugikan
pasien
Cara ukur
menggunakan
4 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai non-
maleficence
Beneficence Beneficence
adalah
tindakan yang
dilakukan
bermanfaat
bagi pasien
Cara ukur
menggunakan
5 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
beneficence
Veracity Veracity Cara ukur
39
adalah
mengatakan
dengan jujur
kepada pasien
menggunakan
5pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
veracity
Justice Justice adalah
berlaku adil
dan tidak berat
sebelah
Cara ukur
menggunakan
4 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
justice
Fidelity Fidelity adalah
menepati janji
yang telah
disampaikan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
videlity
Accountability Accountability
adalah
bertanggungja
wab dalam
setiap
tindakan yang
dilakukan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
accountability
Confidentiality Confidentiality
adalah
menjaga
kerahasiaan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
confidentiality
G Alat Penelitian dan Cara Pengumpulan Data
1 Alat Penelitian
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini berupa
kuesioner alat tulis kertas dan alat-alat pengolah data seperti
kalkulator dan komputer Pengumpulan data dalam variabel penelitian
40
ini menggunakan kuesioner penelitian Kuesioner penelitian yang
digunakan terdiri dari data demografi dan kuesioner tentang perilaku
etik perawat Data demografi digunakan untuk mengetahui
karakteristik responden yang meliputi inisial nama usia jenis
kelamin pendidikan terakhir pekerjaan pendapatan dan agama
Sedangkan kuesioner perilaku etik perawat digunakan untuk
mengetahui perilaku-perilaku yang dilakukan perawat terhadap pasien
sudah sesuai dengan etika keperawatan atau belum sesuai dengan etik
perawat Kuesioner perilaku etik perawat meliputi
Tabel 32
Alat penelitian
Dimensi Etik Perawat Nomor Pertanyaan
Perilaku autonomy 1 2 3 4
Perilaku nonmaleficence 5 6 7 8
Perilaku beneficence 9 10 11 12
Perilaku justice 13 14 15 16
Perilaku veracity 17 18 19 20
Perilaku fidelity 21 22 23 24
Perilaku confidentiality 25 26 27 28
Perilaku accountability 29 30 31 32
Kuesioner perilaku etik perawat terdiri dari 32 item pertanyaan
kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien dengan 32 item
pertanyaan nomor 1 sampai 32 Kuesioner yang digunakan bersifat
favorable yaitu suatu pernyataan sikap berisikan hal positif mengenai
objek sikap dengan pilihan jawaban tidak pernah jarang sering
selalu Sehingga total nilai seluruh item dapat dikategorikan menjadi
1) Sangat baik 76 - 100
2) Baik 65 - 75
3) Cukup 55 - 64
41
4) Kurang lt 55
2 Uji Kuesioner
Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah perilaku etik
perawat Dalam sebuah penelitian dalam mengumpulkan fakta dan
data diperlukan alat dan cara pengumpulan data yang baik sehingga
yang dikumpulkan merupakan data yang valid reliabel dan akurat 34
instrumen tersebut dikatakan berkualitas dan dapat
dipertanggungjawabkan pemakainannya apabila sudah terbukti
validitas reliabilitasnya
Dalam penelitian ini uji validitas dan reliabilitas yang digunakan
adalah
a Uji Validitas
Tipe validitas yang digunakan dalam penelitian ini ialah
content validity Content validity ditentukan oleh sejauh mana isi
kuesioner tersebut mewakili semua aspek yang dianggap sebagai
aspek kerangka konsep35
Pengujian validitas isi dilakukan dengan membandingkan
antara isi kuesioner dengan isi yang terdapat dalam konsep Untuk
pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan uji coba kuesioner
tersebut pada responden yang mempunyai karakteristik sama
kemudian hasil masing-masing item kuesioner dikorelasikan
dengan skor total (korelasi product moment)35
Ada 2 jenis uji yang
dilakukan yaitu uji ekspert dan uji validitas Uji ekspert yaitu
42
dengan cara instrumen dikonsulkan kepada ahli dalam hal ini uji
ekspert dikonsulkan kepada majelis etik kepearwatan jawa tengah
yang terdiri dari 2 orang yaitu Bapak Arwani dan Ibu Lucia Uji
validitas dilakukan di RSU Ungaran kepada 20 pasien
Menggunakan standar uji validitas yaitu taraf signifikasi 005 (5)
dan dikatakan valid jika nilai korelasi ge 0444
Dihitung menggunakan rumus validitas Product Moment yaitu
r hit =
Keterangan
X = total butir masing-masing pertanyaan
Y = total skor dari seluruh pertanyaan
N = jumlah responden
r hit = koefisien korelasi hasil perhitungan
r tab = koefisien korelasi dari tabel dengan taraf signifikansi 5
b Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada adanya konsistensi dan stabilitas
nilai hasil skala pengukuran tertentu Reliabilitas berkonsentrasi
pada masalah akurasi pengukuran dan hasilnya Realiabilitas
menunjukan bahwa sebuah instrument yang reliabel adalah
instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur
obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama36
Reliabiltas
adalah adanya suatu kesamaan hasil apabila pengukuran
dilaksanakan oleh orang yang berbeda ataupun waktu yang
43
berbeda Hal ini menunjukan sejauh mana hasil pengukuran itu
tetap konsisten atau tetap asas bila dilakukan pengukuran dua kali
atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat
ukur yang sama37
Dalam penelitian ini teknik uji reliabilitas
menggunakan metode Cronbachrsquos Alpha dikatakan reliabel jika
mempunyai nilai diatas 060 Dihitung menggunakan rumus
sebagai berikut
Keterangan
r= Reliabilitas tes secara keseluruhan
n= Banyak butir soal (item)
sum = Jumlah varians skor tiap item
= Varians skor total
3 Proses Penelitian
Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data skunder
Data primer merupakan data atau kesimpulan fakta yang dikumpulkan
secara langsung saat penelitian Data sekunder merupakan data laporan
resmi yang ada di Rumah Sakit literatur yang relevan dan sumber lain
yang mendukung Adapun metode pengumpulan data yang telah
peneliti lakukan adalah
44
a Melakukan pengkajian data pendahuluan pada lokasi penelitian
untuk melakukan pengumpulan data awal yang digunakan untuk
melakukan penelitian
b Mengajukan pengusulan proposal penelitian di Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
c Mengajukan ethical clearance dari komite etik Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro
d Mengajukan izin kepada Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
e Melakukan informed consent kepada responden dan juga pihak
Rumah Sakit sebagai saksi dan penanggung jawab atas diri
penderita guna memberikan informasi dan teknis penelitian serta
persetujuan menjadi responden
f Membagikan kuesioner untuk responden
g Melakukan pengecekan kuesioner kembali hingga sudah terisi
semua guna melakukan pengolahan data selanjutnya
H Teknik Pengolahan dan Analisis Data
1 Cara Pengolahan data
Pengolahan data meliputi 38
a Editing (Pemeriksaan Data)
Editing atau mengedit data dimasukkan untuk mengevaluasi
kelengkapan konsistensi dan kesesuaian kriteria data yang
45
diperlukan untuk menguji hipotesis atau menjawab tujuan
penelitian38
Pada penelitian ini peneliti tetap melakukan editing
sehingga data yang didapatkan benar-benar lengkap dalam
pengisian kuesioner
b Coding (Pengkodean Data) dan Scoring (Penilaian)
Coding atau pengkodean data merupakan suatu metode untuk
mengobservasi data yang dikumpulkan selama penelitian kedalam
simbol yang cocok untuk keperluan analisis terhadap hasil
observasi yang dilakukan38
Scoring yaitu dasar pemberian nilai pada data sesuai dnegan
skor yang telah ditentukan setelah lembar observasional tersusun38
Kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien terdiri dari 34 item
pertanyaan 34 item pertanyaan nomor satu sampai dengan 34
dengan jawaban beserta scoring dari masing-masing jawaban ialah
1) Tidak pernah diberi skor 1
2) Jarang diberi skor 2
3) Sering diberi skor 3 dan
4) Selalu diberi skor 4
c Tabulating (Penyusunan Data)
Tabulating merupakan proses mengklasifikasikan data
menurut kriteria tertentu sehingga frekuensi dari masing-masing
item 38
Penyusunan data digunakan untuk menciptakan statistik
desktiptif variabel ndash variabel yang diteliti
46
d Entri Data (Memasukkan Data)
Entri data merupakan proses memasukkan data ke dalam
komputer 38
Dalam memasukkan data penelitian menggunakan
software SPSS Statistics
e Cleaning Data
Cleaning data adalah kegiatan memeriksa kembali data yang
sudah dindash entry jikalau mungkin terdapat kesalahan atau tidak
Apabila terjadi kesalahan yang terjadi pada saat mengndash entry data
ke komputer tentu dapat dibenarkan kembali sebelum
penganalisaan data38
2 Analisa Data
Dalam tahap ini data diolah dan dianalisis dengan teknik-teknik
tertentu Data kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis
kuantitatif Untuk pengolahan data kuantitatif dilakukan dengan
menggunakan sistem komputer Dalam pengolahan ini mencakup
tabulasi data perhitungan-perhitungan statistik Analisis data yang
digunakan adalah analisa univariat Analisis univariat yang dilakukan
terhadap tiap variabel dari hasil penelitian yang berupa data pribadi
pasien yang akan digunakan secara distribusi frekuensi30
Distribusi
frekuensi merupakan salah satu teknik penyusunan data dengan
mengurutkan skor terendah sampai skor tertinggi yang dihubungkan
dengan frekuensi skor tersebut muncul Distribusi frekuensi yang
digunakan yaitu distribusi dimensi etik perawat yang terdiri dari
47
distribusi autonomy distribusi non-maleficence distribusi beneficence
distribusi justice distribusi veracity distribusi fidelity distribusi
accountability dan distribusi cofidentiality
I Etika Penelitian
Peneliti terlebih dahulu mengajukan proposal penelitian untuk
mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing sebelum melakukan
penelitian Setelah mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing
selanjutnya peneliti mengajukan ijin kepada pihak rumah sakit serta
kepada partisipan untuk mendapatkan persetujuan menjadi partisipan
penelitian Setelah mendapatkan perijinan dan persetujuan partisipan
terpenuhi maka peneliti melakukan penelitian menggunakan aspek etika
sebagai berikut39
1 Autonomy
Prinsip yang terkait dengan kebebasan seseorang dalam
menentukan nasibnya sendiri (independen) Setiap orang berhak untuk
memilih apakah dia akan disertakan atau tidak dalam sebuah penelitian
dengan sebuah persetujuan maupun tidak memberikan persetujuan
secara tertulis dalam inform consent Inform consent ialah bentuk
persetujuan dari penjelasan mengenai intervensi dan dampak yang
timbul pada sebuah penelitian yang dilaksanakan Pemaksaan kepada
klien tidak diperbolehkan Hal ini melanggar kode etik penelitian
apalagi dibawah tekanan dan ancaman
48
Dalam hal ini peneliti melakukan inform consent tidak hanya
kepada responden namun juga kepada pengurus rumah sakit yang
mendampingi dalam pengambilan data Lembar persetujuan diberikan
kepada partisipan yang memenuhi kriteria dengan disertai judul
penelitian dan manfaat penelitian Bila partisipan menolak maka
peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati hak-haknya
2 Beneficence and nonmaleficence
Peneliti melaksanakan penelitian sesuai dengan prosedur
penelitian agar mendapatkan hasil yang bermanfaat semaksimal
mungkin bagi subjek penelitianpartisipan dan dapat digeneralisasikan
di tingkat populasi Peneliti meminimalisasi dampak yang merugikan
bagi subjek Penelitian ini tidak memiliki dampak yang merugikan
bagi subjek melainkan memiliki manfaat bagi subjek untuk
meningkatkan kualitas diri sebagai perawat profesional
3 Confidentialy
Prinsip yang terkait menjaga kerahasiaan data milik klien
Kerahasiaan ini wajib dijaga oleh peneliti karena beberapa klien tidak
ingin dirinya diekspose kepada khalayak ramai Sehingga jawaban
tanpa nama dapat dipakai dan sangat dianjurkan klien tidak
menyebutkan identitasnya Apabila sifat penelitian mengharuskan
peneliti mengetahui identitas subjek ia harus memperoleh persetujuan
terlebih dahulu serta mengambil langkah lain guna melindungi
kerahasian dan jawaban tersebut Peneliti berusaha untuk menjaga
49
kerahasiaan responden melalui penggunaan inisial saja dan
menyatakan kepada responden dan saksi dari rumah sakit bahwasanya
data ini hanya akan di gunakan sebagai penelitian saja
4 Veracity
Peneliti menjelaskan secara jujur mengenai manfaat efek dan
apapun yang akan didapatkan oleh klien jika terlibat dalam penelitian
tersebut Penjelasan ini harus disampaikan karena responden memiliki
hak guna mengetahui segala informasi kesehatannya secara periodik
5 Justice
Penelitian yang dilakukan dijelaskan dengan jujur hati-hati
profesional berperikemanusiaan tentang tujuan manfaat dan apa yang
didapat partisipan dilibatkan dalam penelitian tersebut Penjelasan
tersebut harus disampaikan kepada partisipan karena mempunyai hak
untuk mengetahui segala informasi dari peneliti Prinsip keadilan
menekankan sejauh mana kebijakan penelitian membagikan
keuntungan dan beban secara merata atau menurut kebutuhan
kemampuan kontribusi dan pilihan bebas masyarakat Pada penelitian
ini peneliti memilih partisipan sesuai dengan kriteria inklusi dan
menjelaskan tujuan manfaat dengan jujur dan menanyakan pertanyaan
dengan hati-hati supaya tidak menyinggung perasaan partisipan
DAFTAR PUSTAKA
1 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Buku saku kesehatan provinsi
jawa tengah triwulan 3 tahun 2015 [Internet] 2015 [Cited October 28
2016]
httpwwwdinkesjatengprovgoidv2015dokumenbsktw3_15BSKesh_t
w3_15_Finalpdf
2 UU 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan pasal 26 (1)
3 Haryono Rudi Etika keperawatan dengan pendekatan praktis Yogyakarta
Gosyen Publishing 2013
4 Kisah bayi prematur Evan meninggal setelah disuntik perawat 21 Maret
2013 [Internet] [Cited March 17 2017] httpwwwmedekacom
5 Akibat kelalaian perawat kaki bayi usia enam hari melonyot dicelup ke air
mendidih 13 Juni 2011[Internet] [Cited March 17 2017]
httpwwwrepublikonlinecom
6 Potter Perry Fundamental keperawatan (edisi 7) Jakarta Salemba
Medika 2010
7 Malau H Etical pripciple dimention of doctor and nurse toward patienrsquos is
satisfaction jurnal ekonomi dan bisnis [Internet] 2008 [Cited October 29
2016] httpJurnalPdiiLipigoidadminjurnal21083951pdf
8 Akino Riko Gambaran penerapan prinsip etik keperawatan perawat
pelaksana menurut perspektif pasien di irna bedah di Rsup MDjamil
Padang [Internet] 2015 [Cited October 29 2016]
httprepositoryunandacid23073pdf
9 Sumijatun Yuli Mulyanti Nurmilah Persepsi pasien terhadap penerapan
prinsip etika keperawatan [Internet] 2014 [Cited October 30 2016]
httpejurnalpoltekkesjakarta3acidindexphpJKEParticleview68
10 Indriastuti Yuni Thesis hubungan perilaku caring dan motivasi dengan
kinerja perawat pelaksana menerapkan prinsip etik keperawatan dalam
asuhan keperawatan DI RSUD Sragen Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Indonesia [Internet] 2010 [Cited October 31 2016]
httplibuiacidfilefile=digital137265-T20Yani20Indrastutipdf
11 Bertens K Perspektif etika baru 55 Essai tentang Masalah Aktual
YogyakartaKanisius 2009 [Internet] [Cited October 30 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=yCDOfvFkBXcCamppg=PR5ampdq=Pers
pektif+Etika+baru+55+Esai+tentang+Masalah+Aktualamphl=enampsa=Xampre
dir_esc=yv=onepageampq=Perspektif20Etika20baru2C205520Es
ai20tentang20Masalah20Aktualampf=false
12 Aristoteles dalam Ali Maksum Pengantar filsafat dari masa klasik hingga
postmodernisme Yogyakarta Ar-Ruzz Media 2009 [Internet] [Cited
October 31 2016]
httpsbooksgooglecombooksisbn=6024012594Pengantar+Filsafat3
A+Dari+Masa+Klasik+Hingga+Postmodernismeampie=utf-8ampoe=utf-
8ampclient=firefoxbabq=Pengantar+Filsafat+Dari+Masa+Klasik+Hingga+
Postmodernismeamptbm=bks
13 Maryani dan Ludigdo dalam Eryati Darwin Etika profesi kesehatan
yogyakartaDeepublish 2014
14 Brooks L J Etika bisnis amp profesi Edisi 5 Jakarta Penerbit Salemba
Empat 2007 [Internet] [Cited November 1 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=b_c4CQAAQBAJamppg=PA74amplpg=P
A74ampdq=Brooks+LJ(2007)+Etika+Bisnis+26+Profesi+Edisi+5+Jaka
rta+Penerbit+Salemba+Empatampsource=blampots=yQT7ICkbu6ampsig=LG8
UBVKvWbQOAW_iEjSDsaXBR_camphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onep
ageampq=Brooks2C20LJ(2007)20Etika20Bisnis202620Profe
si2C20Edisi2052C20Jakarta3A20Penerbit20Salemba20
Empatampf=false
15 Biggs Blocher ( 1986 10) dalam Husna Elviza Kode etik profesi
Jakarta Salemba Medika 2009
16 K Bertens Etika Jakarta Gramedia Pustaka Utama 2007
17 Ketut Rinjih 2004 melalui Sjafri Mangkuprawira Etika dan teknologi
YogyakartaTiara Wacana 2007
18 Ludigdo Unti Paradoks etika akuntan Yogyakarta Pustaka Pelajar 2007
19 Efendi Ferry Makhfudli Keperawatan kesehatan komunitas teori dan
praktik dalam keperawatan Jakarta Salemba Medika 2009 [Internet]
[Cited November 3 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=LKpz4vwQyT8Camppg=PT2ampdq=kepe
rawatan+komunitas+efendi+2009amphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onepag
eampqampf=false
20 Asmadi Konsep dasar keperawatan JakartaEGC 2008
21 American Nurses Association ANArsquos code of ethics for nurses with
interpretive statements Georgia 2015 [Internet] [Cited November 10
2016] httpwwwnursingworldorgcodeofethics
22 International Council of Nurses The icn code of ethic for nurses Genewa
Author 2010 [Intenet] [Cited November 9 2016]
httpicnchicncodepdf
23 Persatuan Perawat Nasional Indonesia Standar profesi dan kode etik
keperawatan indonesia JakartaAuthor 2010 [Intenet] [Cited November
8 2016]
httpwwwinna-ppnioridindexphpkode-etik79-keperawatan-di-
indonesia
24 Priharjo Robert Pengantar etika keperawatan YogyakartaKanisius 2008
25 Darwin Eryati Etika profesi kesehatan Yogyakarta Deepublish 2014
26 UU No 25 Tahun 2009 Pasal 34
httpwwwlegalaksescomdownloadperaturanUU20No202520Ta
hun20200920Tentang20Pelayanan20Publikpdf
27 Craven R F Hirnle C Fundamentals of nursing human health and
function Philadelpia Lippicont-Raven Publisher 2009
28 Stevens Paul Pengantar riset pendekatan ilmiah untuk profesi kesehatan
Jakarta EGC 2007
29 Hidayat A Aziz Alimul Metode penelitian keperawatan dan teknik
analisis data JakartaSalemba Medika 2009
30 Murti B Desain dan ukuran sampel untuk penelitian kuantitatif dan
kualitatif di bidang kesehatan Yogyakarta UGM Press 2010
31 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
32 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2012
33 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2008
34 Sarwono J Analisis data penelitian menggunakan SPSS Jakarta Andi
Publisher 2008
35 Sugiyono J Statistika untuk penelitian Bandung Alfabeta 2010
36 Sarwono J Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif Yogyakarta Graha
Ilmu 2008
37 Notoatmodjo S Metodologi penelitian kesehatan JakartaPTRineka
Cipta2012
38 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
39 Wasis Pedoman riset praktis untuk profesi perawat Jakarta EGC 2008
LAMPIRAN
Lampiran 1 Jadwal Kegiatan Penelitian
Kegiatan
WAKTU PENCAPAIAN (Tiap Minggu)
OKT NOV DES JAN FEB MARET APRIL MEI JUNI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5
Penentuan
Topik dan
Judul
KKN UNDIP
2017
BAB I
Pendahuluan
BAB II
Tinjauan
Pustaka
BAB III
Metode
Penelitian
Seminar
Proposal
Revisi
Proposal
Uji Ekspert
Uji Validitas
dan
Reliabilitas
Ethical
clearance
Ijin Penelitian
Pengambilan
data
Analisa data
BAB IV Hasil
Penelitian
BAB V
Pembahasan
BAB VI
Penutup
Sidang Hasil
Revisi Skripsi
Artikel
Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Pengkajian Data Awal
Lampiran 3 Lembar Permohonan untuk Menjadi Responden (Informed Consent)
SURAT PERMOHONAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Kepada Yth Calon Responden Penelitian
di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
Dengan hormat
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Alamat Jl Timoho 1 No 22A Bulusan Tembalang Semarang
adalah mahasiswa Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro Semarang yang sedang melakukan penelitian dengan
judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarangrdquo Penelitian ini tidak menimbulkan akibat yang merugikan
bagi responden maupun keluarga sebagai responden kerahasiaan semua informasi
yang diberikan akan dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Jika BapakIbu tidak bersedia menjadi responden maka tidak ada ancaman bagi
BapakIbu serta memungkinkan untuk mengundurkan diri untuk tidak ikut dalam
penelitian ini
Apabila BapakIbu menyetujui maka saya mohon kesediaannya untuk
menandatangani persetujuan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya
buat Atas perhatian dan kesediaan BapakIbu menjadi responden saya ucapkan
terima kasih
Semarang helliphelliphelliphelliphellip 2017
Peneliti
Yulianti
Lampiran 4 Lembar Persetujuan untuk Menjadi Responden
SURAT PERSETUJUAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama
Alamat
Setelah mendapatkan penjelasan secukupnya tentang tujuan penelitian dan
pengarahan penelitian saya menyatakan bersedia untuk menjadi responden
penelitian yang dilakukan oleh
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Institusi Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro Semarang
Judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit
Nasional Diponegoro Semarangrdquo
Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak akan berakibat buruk terhadap
saya dan keluarga saya Kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan dijaga
oleh peneliti dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Semaranghelliphelliphelliphelliphellip2017
Yang menyetujui
(tanda tangan tanpa disertai nama)
Lampiran 5 Lembar Kuesioner Data Demografi Responden
Kode
LEMBAR KUESIONER
DATA DEMOGRAFI RESPONDEN
Petunjuk Pengisian
1 Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan mencentang (radic) salah satu
pilihan yang ada dan menggambarkan diri anda
2 Jika tidak terdapat pilihan jawaban maka tuliskan jawaban yang
menggambarkan diri anda
Data Demografi
Tanggal Pengambilan Data
1 Nama (inisial)
2 Usia (tahun)
3 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan
4 Pendidikan Terakhir SD SMA SMP PT
5 Pekerjaan
6 Lama dirawat di RS
7 Apakah sebelumnya pernah dirawat di RS
Bekerja
Tidak Bekerja
2 hari
gt 2 hari
Iya Pernah
Tidak Pernah
Lampiran 6 Lembar Kuesioner Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien
KUESIONER PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA PASIEN
Petunjuk Pengisian
1 Mohon bantuannya dan kesediaan BapakIbuSaudara (i) untuk menjawab
semua pertanyaan yang ada
2 Beri tanda check (radic) pada kolom yang saudara pilih sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya saudara rasakan dengan alternative jawaban
Tidak pernah jika pernyataan tersebut tidak pernah dilakukan sama sekali
Jarang jika pernyataan tersebut jarang dilakukan ataupun kadang-kadang
(lebih sering tidak dilakukan)
Sering jika pernyataan tersebut sering dilakukan (jarang tidak dilakukan)
Selalu jika pertanyaan tersebut selalu dilakukan (tidak pernah tidak
dilakukan)
3 Sebelum mengumpulkan kuesioner dimohon memeriksa kembali jawaban
anda dimohon tidak mengosongkan satu pertanyaan pun
NO Pernyataan
Pilihan Jawaban
Tidak
Pernah Jarang Sering Selalu
1 Perawat menghormati keputusan saya
dalam pengambilan keputusan
tindakan keperawatan
2 Perawat meminta persetujuan saya
sebelum melakukan tindakan
keperawatan
3 Perawat melibatkan saya dan keluarga
saya dalam merencanakan tindakan
keperawatan
4 Perawat tidak memaksa saya untuk
memberikan informasi tentang apa
yang saya rasakan
5 Perawat dalam melakukan tindakan
dengan berhati-hati
6 Perawat memberikan keamanan
kepada saya supaya tidak jatuh dengan
memasang pengaman tempat tidur
7 Perawat menjaga kenyamanan sesuai
dengan yang saya butuhkan
8 Perawat dalam melakukan tindakan
tidak membahayakan saya
9 Perawat melakukan pendidikan
kesehatan atau memberikan informasi
kesehatan kepada saya
10 Perawat membantu saya untuk
memenuhi kebutuhan dasar saya yang
belum terpenuhi(seperti makan
mandi berpakaian BAK dan BAB)
11 Perawat mengajarkan kepada saya
cara mengurangi rasa sakit yang
dirasakan
12 Perawat memberikan salam setiap
bertemu saya
13 Perawat memberi tahu saya cara
minum obat
14 Perawat mengatakan dengan jujur
tentang kondisi saya
15 Perawat menjelaskan tindakan
keperawatan dengan jujur (misalnya
saat disuntik mengatakan nanti
suntikannya sakit)
16 Perawat menyampaikan informasi
kesehatan saya dengan jelas
17 Perawat memberikan informasi yang
lengkap kepada saya tentang tujuan
manfaat dan efek tindakan yang
dilakukan
18 Perawat memperlakukan saya dan
keluarga saya dengan penuh hormat
19 Perawat memberikan perhatian utama
kepada saya ketika melakukan asuhan
keperawatan kepada saya
20 Perawat memberikan tindakan
keperawatan dengan tidak membeda-
bedakan status sosial saya
21 Perawat memperlakukan saya sama
dengan pasien yang lainnya
22 Perawat menepati janji kepada saya
23 Perawat menghargai komitmen yang
telah saya buat
24 Perawat peduli dengan apa yang saya
rasakan
25 Perawat pasti datang setiap saya
mengeluh
26 Perawat tidak membicarakan kondisi
saya kepada oranglain
27 Perawat melindungi privasi dan
rahasia saya
28 Perawat merahasiakan informasi yang
saya berikan
29 Perawat tidak mendiskusikan tentang
saya diluar area pelayanan
30 Perawat bertanggungjawab dengan
tindakan yang dilakukannya
31 Apabila perawat melakukan tindakan
yang tidak tepat perawat mengakui
kesalahannya
32 Perawat mampu menjelaskan
kesalahan yang telah dilakukan
33 Perawat mampu menyelesaikan
kesalahan yang diperbuat dengan
penuh tanggungjawab
Lampiran 7 Lembar Jadwal Konsultasi
34
4) Hubungan klien
Hubungan yang baik antara perawat dan klien maupun
keluarga klien perlu dibina dengan baik Semakin baik hubungan
dengan klien maka semakin baik pula proses perawatan dan
pengambilan keputusan bersama semakin buruk hubungan maka
semakin susah untuk mengambil keputusan bersama membuat
klien tidak nyaman dan membuat klien tidak betah dengan
perawatan yang diberikan Hubungan yang baik perlu diterapkan
setiap kali berinteraksi dengan klien maupun keluarga klien
perawat sering berinteraksi dengan klien hubungan yang tercipta
akan semakin baik
B Kerangka Teori
Berdasarkan tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini maka disusun
kerangka teori sebagai berikut
Gambar 21 Kerangka Teori
Dampak
1 Kenyamanan
2 Kepuasan
3 Kepercayaan
4 Hubungan
Etik Perawat
Kepada Pasien
Faktor Ektrinsik
a Pengalaman
b Situasi
c Norma
d Hambatan
e pendorong
Faktor Intrinsik
a Fisiologis
b Psikologis
c Motivasi
Dimensi Etik Perawat
1 Autonomy
2 Non-maleficence
3 Beneficence
4 Justice
5 Veracity
6 Fidelity
7 Accountability
8 Cofidentiality
35
BAB III
METODE PENELITIAN
A Kerangka Konsep
Variabel bebas
Gambar 31 Kerangka Konsep
B Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif
non eksperimen Peneliti menggunakan jenis penelitian ini karena peneliti
ingin melihat fenomena-fenomena objektif dan dikaji menggunakan
angka-angka pengolahan statistik struktur dan dalam penelitian ini tidak
dilakukan intervensi Metode penelitian yang dipilih yaitu metode
deskriptif eksploratif di mana metode penelitian yang ditujuakan untuk
menggambarkan fenomena-fenomena yang ada yang berlangsung pada
saat ini atau saat yang lampau sehingga dapat mendeskripsikan suatu
keadaan dan mendeskripsikan keadaan dalam tahapan-tahapan
perkembangannya 27
Perilaku Etik Perawat
Kepada Pasien
1 Autonomy
2 Non-maleficence
3 Beneficence
4 Justice
5 Veracity
6 Fidelity
7 Accountability
8 Cofidentiality
36
Rancangan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran
perilaku etik perawat kepada pasien dan di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarang
C Populasi dan Sample Penelitian
1 Populasi
Populasi merupakan seluruh subjek atau objek dalam karakteristik
tertentu yang akan diteliti28
Populasi yang dipakai dalam penelitian ini
adalah semua pasien dan keluarga pasien yang berada di Rumah Sakit
Nasional diponegoro yang sesuai dengan kriteria penelitian Jumlah
populasi di tempat penelitian adalah 400 orang
2 Sampel
Dalam pengambilan sampel prosedur yang dipilih yaitu
nonprobability sampling Responden dipilih melalui teknik
consecutive sampling yaitu pengambilan sampel dengan cara
menetapkan subjek yang memenuhi kriteria penelitian dimasukkan
dalam penelitian sampai kurun waktu tertentu sehingga jumlah sampel
yang diperlukan terpenuhi 29
D Besar Sampel
1 Besar Sampel
Sampel merupakan bagian dari seluruh objek yang diteliti dan
dianggap mewakili seluruh populasi30
Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif berdasarkan Frankel dan Wallen menyarankan
untuk besar sampel minimum sebanyak 100 Ukuran sampel menurut
37
Gay dan Dlehi Roscoe ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari
500 adalah tepat untuk kebanyakan penelitian 31
Besar sampel yang
diambil pada penelitian ini berdasarkan beberapa pendapat diatas
adalah 100 orang
2 Kriteria Sampel
Penentuan sampel dilakukan dengan memperhatikan kriteria
inklusi dan eksklusi Kriteria inklusi merupakan karakteristik umum
dari subjek penelitian dalam suatu populasi target yang diteliti32
Kriteria inklusi pada penelitian ini yaitu
a Pasien berada dirumah sakit minimal 2 hari perawatan
b Pasien berada di rawat inap rumah sakit
c Pasien kooperatif
d Pasien berusia ge 15 tahun
Sedangkan kriteria eksklusi merupakan kriteria untuk
menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang memenuhi kriteria
inklusi dari studi karena berbagai sebab33
Kriteria eksklusi dalam
penelitian ini adalah
a Pasien dalam keadaan gawat darurat
b Pasien dalam penurunan kesadaran
c Pasien dalam perawatan intensive
d Pasien menolak menjadi responden
E Tempat dan Waktu Penelitian
1 Tempat Penelitian
38
Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan sejak dikeluarkannya surat ijin pengambilan
data pengkajian awal hingga penelitian yaitu pada bulan januari
sampai juni 2017
F Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
Tabel 31
Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
No Variabel
Penelitian
Definisi
Operasional
Cara Ukur Alat Ukur Hasil
Pengukuran
Skala
Ukur
1 Perilau Etik
Perawat
Kepada Pasien
Anatomy Anatomy
adalah
menghormati
keputusan
yang
diputuskan
dari pasien
Cara ukur
menggunakan
10 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
autonomy
Item
jawaban
yang dipilih
ldquotidak
pernah
(sama sekali
tidak pernah
melakukan)
rdquo ldquojarang
(satu kali-
dua kali
melakukan)
rdquo ldquosering
(3-4 kali
atau lebih
tetapi tidak
selalu
melakukan)
rdquo ldquoselalu
(setiap
waktu
selalu
melakukan)
rdquo
Hasil
pengukuran
34 item
pertanyaan
setelah
diakumulasi
yaitu
Sangat baik
76 -
100
Baik 65
- 75
Cukup
55 - 64
Kurang lt
55
Ordinal
Non-
maleficence
Non-
maleficence
adalah
tindakan dan
pengobatan
yang
dilakukan
perawat tidak
merugikan
pasien
Cara ukur
menggunakan
4 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai non-
maleficence
Beneficence Beneficence
adalah
tindakan yang
dilakukan
bermanfaat
bagi pasien
Cara ukur
menggunakan
5 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
beneficence
Veracity Veracity Cara ukur
39
adalah
mengatakan
dengan jujur
kepada pasien
menggunakan
5pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
veracity
Justice Justice adalah
berlaku adil
dan tidak berat
sebelah
Cara ukur
menggunakan
4 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
justice
Fidelity Fidelity adalah
menepati janji
yang telah
disampaikan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
videlity
Accountability Accountability
adalah
bertanggungja
wab dalam
setiap
tindakan yang
dilakukan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
accountability
Confidentiality Confidentiality
adalah
menjaga
kerahasiaan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
confidentiality
G Alat Penelitian dan Cara Pengumpulan Data
1 Alat Penelitian
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini berupa
kuesioner alat tulis kertas dan alat-alat pengolah data seperti
kalkulator dan komputer Pengumpulan data dalam variabel penelitian
40
ini menggunakan kuesioner penelitian Kuesioner penelitian yang
digunakan terdiri dari data demografi dan kuesioner tentang perilaku
etik perawat Data demografi digunakan untuk mengetahui
karakteristik responden yang meliputi inisial nama usia jenis
kelamin pendidikan terakhir pekerjaan pendapatan dan agama
Sedangkan kuesioner perilaku etik perawat digunakan untuk
mengetahui perilaku-perilaku yang dilakukan perawat terhadap pasien
sudah sesuai dengan etika keperawatan atau belum sesuai dengan etik
perawat Kuesioner perilaku etik perawat meliputi
Tabel 32
Alat penelitian
Dimensi Etik Perawat Nomor Pertanyaan
Perilaku autonomy 1 2 3 4
Perilaku nonmaleficence 5 6 7 8
Perilaku beneficence 9 10 11 12
Perilaku justice 13 14 15 16
Perilaku veracity 17 18 19 20
Perilaku fidelity 21 22 23 24
Perilaku confidentiality 25 26 27 28
Perilaku accountability 29 30 31 32
Kuesioner perilaku etik perawat terdiri dari 32 item pertanyaan
kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien dengan 32 item
pertanyaan nomor 1 sampai 32 Kuesioner yang digunakan bersifat
favorable yaitu suatu pernyataan sikap berisikan hal positif mengenai
objek sikap dengan pilihan jawaban tidak pernah jarang sering
selalu Sehingga total nilai seluruh item dapat dikategorikan menjadi
1) Sangat baik 76 - 100
2) Baik 65 - 75
3) Cukup 55 - 64
41
4) Kurang lt 55
2 Uji Kuesioner
Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah perilaku etik
perawat Dalam sebuah penelitian dalam mengumpulkan fakta dan
data diperlukan alat dan cara pengumpulan data yang baik sehingga
yang dikumpulkan merupakan data yang valid reliabel dan akurat 34
instrumen tersebut dikatakan berkualitas dan dapat
dipertanggungjawabkan pemakainannya apabila sudah terbukti
validitas reliabilitasnya
Dalam penelitian ini uji validitas dan reliabilitas yang digunakan
adalah
a Uji Validitas
Tipe validitas yang digunakan dalam penelitian ini ialah
content validity Content validity ditentukan oleh sejauh mana isi
kuesioner tersebut mewakili semua aspek yang dianggap sebagai
aspek kerangka konsep35
Pengujian validitas isi dilakukan dengan membandingkan
antara isi kuesioner dengan isi yang terdapat dalam konsep Untuk
pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan uji coba kuesioner
tersebut pada responden yang mempunyai karakteristik sama
kemudian hasil masing-masing item kuesioner dikorelasikan
dengan skor total (korelasi product moment)35
Ada 2 jenis uji yang
dilakukan yaitu uji ekspert dan uji validitas Uji ekspert yaitu
42
dengan cara instrumen dikonsulkan kepada ahli dalam hal ini uji
ekspert dikonsulkan kepada majelis etik kepearwatan jawa tengah
yang terdiri dari 2 orang yaitu Bapak Arwani dan Ibu Lucia Uji
validitas dilakukan di RSU Ungaran kepada 20 pasien
Menggunakan standar uji validitas yaitu taraf signifikasi 005 (5)
dan dikatakan valid jika nilai korelasi ge 0444
Dihitung menggunakan rumus validitas Product Moment yaitu
r hit =
Keterangan
X = total butir masing-masing pertanyaan
Y = total skor dari seluruh pertanyaan
N = jumlah responden
r hit = koefisien korelasi hasil perhitungan
r tab = koefisien korelasi dari tabel dengan taraf signifikansi 5
b Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada adanya konsistensi dan stabilitas
nilai hasil skala pengukuran tertentu Reliabilitas berkonsentrasi
pada masalah akurasi pengukuran dan hasilnya Realiabilitas
menunjukan bahwa sebuah instrument yang reliabel adalah
instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur
obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama36
Reliabiltas
adalah adanya suatu kesamaan hasil apabila pengukuran
dilaksanakan oleh orang yang berbeda ataupun waktu yang
43
berbeda Hal ini menunjukan sejauh mana hasil pengukuran itu
tetap konsisten atau tetap asas bila dilakukan pengukuran dua kali
atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat
ukur yang sama37
Dalam penelitian ini teknik uji reliabilitas
menggunakan metode Cronbachrsquos Alpha dikatakan reliabel jika
mempunyai nilai diatas 060 Dihitung menggunakan rumus
sebagai berikut
Keterangan
r= Reliabilitas tes secara keseluruhan
n= Banyak butir soal (item)
sum = Jumlah varians skor tiap item
= Varians skor total
3 Proses Penelitian
Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data skunder
Data primer merupakan data atau kesimpulan fakta yang dikumpulkan
secara langsung saat penelitian Data sekunder merupakan data laporan
resmi yang ada di Rumah Sakit literatur yang relevan dan sumber lain
yang mendukung Adapun metode pengumpulan data yang telah
peneliti lakukan adalah
44
a Melakukan pengkajian data pendahuluan pada lokasi penelitian
untuk melakukan pengumpulan data awal yang digunakan untuk
melakukan penelitian
b Mengajukan pengusulan proposal penelitian di Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
c Mengajukan ethical clearance dari komite etik Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro
d Mengajukan izin kepada Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
e Melakukan informed consent kepada responden dan juga pihak
Rumah Sakit sebagai saksi dan penanggung jawab atas diri
penderita guna memberikan informasi dan teknis penelitian serta
persetujuan menjadi responden
f Membagikan kuesioner untuk responden
g Melakukan pengecekan kuesioner kembali hingga sudah terisi
semua guna melakukan pengolahan data selanjutnya
H Teknik Pengolahan dan Analisis Data
1 Cara Pengolahan data
Pengolahan data meliputi 38
a Editing (Pemeriksaan Data)
Editing atau mengedit data dimasukkan untuk mengevaluasi
kelengkapan konsistensi dan kesesuaian kriteria data yang
45
diperlukan untuk menguji hipotesis atau menjawab tujuan
penelitian38
Pada penelitian ini peneliti tetap melakukan editing
sehingga data yang didapatkan benar-benar lengkap dalam
pengisian kuesioner
b Coding (Pengkodean Data) dan Scoring (Penilaian)
Coding atau pengkodean data merupakan suatu metode untuk
mengobservasi data yang dikumpulkan selama penelitian kedalam
simbol yang cocok untuk keperluan analisis terhadap hasil
observasi yang dilakukan38
Scoring yaitu dasar pemberian nilai pada data sesuai dnegan
skor yang telah ditentukan setelah lembar observasional tersusun38
Kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien terdiri dari 34 item
pertanyaan 34 item pertanyaan nomor satu sampai dengan 34
dengan jawaban beserta scoring dari masing-masing jawaban ialah
1) Tidak pernah diberi skor 1
2) Jarang diberi skor 2
3) Sering diberi skor 3 dan
4) Selalu diberi skor 4
c Tabulating (Penyusunan Data)
Tabulating merupakan proses mengklasifikasikan data
menurut kriteria tertentu sehingga frekuensi dari masing-masing
item 38
Penyusunan data digunakan untuk menciptakan statistik
desktiptif variabel ndash variabel yang diteliti
46
d Entri Data (Memasukkan Data)
Entri data merupakan proses memasukkan data ke dalam
komputer 38
Dalam memasukkan data penelitian menggunakan
software SPSS Statistics
e Cleaning Data
Cleaning data adalah kegiatan memeriksa kembali data yang
sudah dindash entry jikalau mungkin terdapat kesalahan atau tidak
Apabila terjadi kesalahan yang terjadi pada saat mengndash entry data
ke komputer tentu dapat dibenarkan kembali sebelum
penganalisaan data38
2 Analisa Data
Dalam tahap ini data diolah dan dianalisis dengan teknik-teknik
tertentu Data kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis
kuantitatif Untuk pengolahan data kuantitatif dilakukan dengan
menggunakan sistem komputer Dalam pengolahan ini mencakup
tabulasi data perhitungan-perhitungan statistik Analisis data yang
digunakan adalah analisa univariat Analisis univariat yang dilakukan
terhadap tiap variabel dari hasil penelitian yang berupa data pribadi
pasien yang akan digunakan secara distribusi frekuensi30
Distribusi
frekuensi merupakan salah satu teknik penyusunan data dengan
mengurutkan skor terendah sampai skor tertinggi yang dihubungkan
dengan frekuensi skor tersebut muncul Distribusi frekuensi yang
digunakan yaitu distribusi dimensi etik perawat yang terdiri dari
47
distribusi autonomy distribusi non-maleficence distribusi beneficence
distribusi justice distribusi veracity distribusi fidelity distribusi
accountability dan distribusi cofidentiality
I Etika Penelitian
Peneliti terlebih dahulu mengajukan proposal penelitian untuk
mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing sebelum melakukan
penelitian Setelah mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing
selanjutnya peneliti mengajukan ijin kepada pihak rumah sakit serta
kepada partisipan untuk mendapatkan persetujuan menjadi partisipan
penelitian Setelah mendapatkan perijinan dan persetujuan partisipan
terpenuhi maka peneliti melakukan penelitian menggunakan aspek etika
sebagai berikut39
1 Autonomy
Prinsip yang terkait dengan kebebasan seseorang dalam
menentukan nasibnya sendiri (independen) Setiap orang berhak untuk
memilih apakah dia akan disertakan atau tidak dalam sebuah penelitian
dengan sebuah persetujuan maupun tidak memberikan persetujuan
secara tertulis dalam inform consent Inform consent ialah bentuk
persetujuan dari penjelasan mengenai intervensi dan dampak yang
timbul pada sebuah penelitian yang dilaksanakan Pemaksaan kepada
klien tidak diperbolehkan Hal ini melanggar kode etik penelitian
apalagi dibawah tekanan dan ancaman
48
Dalam hal ini peneliti melakukan inform consent tidak hanya
kepada responden namun juga kepada pengurus rumah sakit yang
mendampingi dalam pengambilan data Lembar persetujuan diberikan
kepada partisipan yang memenuhi kriteria dengan disertai judul
penelitian dan manfaat penelitian Bila partisipan menolak maka
peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati hak-haknya
2 Beneficence and nonmaleficence
Peneliti melaksanakan penelitian sesuai dengan prosedur
penelitian agar mendapatkan hasil yang bermanfaat semaksimal
mungkin bagi subjek penelitianpartisipan dan dapat digeneralisasikan
di tingkat populasi Peneliti meminimalisasi dampak yang merugikan
bagi subjek Penelitian ini tidak memiliki dampak yang merugikan
bagi subjek melainkan memiliki manfaat bagi subjek untuk
meningkatkan kualitas diri sebagai perawat profesional
3 Confidentialy
Prinsip yang terkait menjaga kerahasiaan data milik klien
Kerahasiaan ini wajib dijaga oleh peneliti karena beberapa klien tidak
ingin dirinya diekspose kepada khalayak ramai Sehingga jawaban
tanpa nama dapat dipakai dan sangat dianjurkan klien tidak
menyebutkan identitasnya Apabila sifat penelitian mengharuskan
peneliti mengetahui identitas subjek ia harus memperoleh persetujuan
terlebih dahulu serta mengambil langkah lain guna melindungi
kerahasian dan jawaban tersebut Peneliti berusaha untuk menjaga
49
kerahasiaan responden melalui penggunaan inisial saja dan
menyatakan kepada responden dan saksi dari rumah sakit bahwasanya
data ini hanya akan di gunakan sebagai penelitian saja
4 Veracity
Peneliti menjelaskan secara jujur mengenai manfaat efek dan
apapun yang akan didapatkan oleh klien jika terlibat dalam penelitian
tersebut Penjelasan ini harus disampaikan karena responden memiliki
hak guna mengetahui segala informasi kesehatannya secara periodik
5 Justice
Penelitian yang dilakukan dijelaskan dengan jujur hati-hati
profesional berperikemanusiaan tentang tujuan manfaat dan apa yang
didapat partisipan dilibatkan dalam penelitian tersebut Penjelasan
tersebut harus disampaikan kepada partisipan karena mempunyai hak
untuk mengetahui segala informasi dari peneliti Prinsip keadilan
menekankan sejauh mana kebijakan penelitian membagikan
keuntungan dan beban secara merata atau menurut kebutuhan
kemampuan kontribusi dan pilihan bebas masyarakat Pada penelitian
ini peneliti memilih partisipan sesuai dengan kriteria inklusi dan
menjelaskan tujuan manfaat dengan jujur dan menanyakan pertanyaan
dengan hati-hati supaya tidak menyinggung perasaan partisipan
DAFTAR PUSTAKA
1 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Buku saku kesehatan provinsi
jawa tengah triwulan 3 tahun 2015 [Internet] 2015 [Cited October 28
2016]
httpwwwdinkesjatengprovgoidv2015dokumenbsktw3_15BSKesh_t
w3_15_Finalpdf
2 UU 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan pasal 26 (1)
3 Haryono Rudi Etika keperawatan dengan pendekatan praktis Yogyakarta
Gosyen Publishing 2013
4 Kisah bayi prematur Evan meninggal setelah disuntik perawat 21 Maret
2013 [Internet] [Cited March 17 2017] httpwwwmedekacom
5 Akibat kelalaian perawat kaki bayi usia enam hari melonyot dicelup ke air
mendidih 13 Juni 2011[Internet] [Cited March 17 2017]
httpwwwrepublikonlinecom
6 Potter Perry Fundamental keperawatan (edisi 7) Jakarta Salemba
Medika 2010
7 Malau H Etical pripciple dimention of doctor and nurse toward patienrsquos is
satisfaction jurnal ekonomi dan bisnis [Internet] 2008 [Cited October 29
2016] httpJurnalPdiiLipigoidadminjurnal21083951pdf
8 Akino Riko Gambaran penerapan prinsip etik keperawatan perawat
pelaksana menurut perspektif pasien di irna bedah di Rsup MDjamil
Padang [Internet] 2015 [Cited October 29 2016]
httprepositoryunandacid23073pdf
9 Sumijatun Yuli Mulyanti Nurmilah Persepsi pasien terhadap penerapan
prinsip etika keperawatan [Internet] 2014 [Cited October 30 2016]
httpejurnalpoltekkesjakarta3acidindexphpJKEParticleview68
10 Indriastuti Yuni Thesis hubungan perilaku caring dan motivasi dengan
kinerja perawat pelaksana menerapkan prinsip etik keperawatan dalam
asuhan keperawatan DI RSUD Sragen Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Indonesia [Internet] 2010 [Cited October 31 2016]
httplibuiacidfilefile=digital137265-T20Yani20Indrastutipdf
11 Bertens K Perspektif etika baru 55 Essai tentang Masalah Aktual
YogyakartaKanisius 2009 [Internet] [Cited October 30 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=yCDOfvFkBXcCamppg=PR5ampdq=Pers
pektif+Etika+baru+55+Esai+tentang+Masalah+Aktualamphl=enampsa=Xampre
dir_esc=yv=onepageampq=Perspektif20Etika20baru2C205520Es
ai20tentang20Masalah20Aktualampf=false
12 Aristoteles dalam Ali Maksum Pengantar filsafat dari masa klasik hingga
postmodernisme Yogyakarta Ar-Ruzz Media 2009 [Internet] [Cited
October 31 2016]
httpsbooksgooglecombooksisbn=6024012594Pengantar+Filsafat3
A+Dari+Masa+Klasik+Hingga+Postmodernismeampie=utf-8ampoe=utf-
8ampclient=firefoxbabq=Pengantar+Filsafat+Dari+Masa+Klasik+Hingga+
Postmodernismeamptbm=bks
13 Maryani dan Ludigdo dalam Eryati Darwin Etika profesi kesehatan
yogyakartaDeepublish 2014
14 Brooks L J Etika bisnis amp profesi Edisi 5 Jakarta Penerbit Salemba
Empat 2007 [Internet] [Cited November 1 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=b_c4CQAAQBAJamppg=PA74amplpg=P
A74ampdq=Brooks+LJ(2007)+Etika+Bisnis+26+Profesi+Edisi+5+Jaka
rta+Penerbit+Salemba+Empatampsource=blampots=yQT7ICkbu6ampsig=LG8
UBVKvWbQOAW_iEjSDsaXBR_camphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onep
ageampq=Brooks2C20LJ(2007)20Etika20Bisnis202620Profe
si2C20Edisi2052C20Jakarta3A20Penerbit20Salemba20
Empatampf=false
15 Biggs Blocher ( 1986 10) dalam Husna Elviza Kode etik profesi
Jakarta Salemba Medika 2009
16 K Bertens Etika Jakarta Gramedia Pustaka Utama 2007
17 Ketut Rinjih 2004 melalui Sjafri Mangkuprawira Etika dan teknologi
YogyakartaTiara Wacana 2007
18 Ludigdo Unti Paradoks etika akuntan Yogyakarta Pustaka Pelajar 2007
19 Efendi Ferry Makhfudli Keperawatan kesehatan komunitas teori dan
praktik dalam keperawatan Jakarta Salemba Medika 2009 [Internet]
[Cited November 3 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=LKpz4vwQyT8Camppg=PT2ampdq=kepe
rawatan+komunitas+efendi+2009amphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onepag
eampqampf=false
20 Asmadi Konsep dasar keperawatan JakartaEGC 2008
21 American Nurses Association ANArsquos code of ethics for nurses with
interpretive statements Georgia 2015 [Internet] [Cited November 10
2016] httpwwwnursingworldorgcodeofethics
22 International Council of Nurses The icn code of ethic for nurses Genewa
Author 2010 [Intenet] [Cited November 9 2016]
httpicnchicncodepdf
23 Persatuan Perawat Nasional Indonesia Standar profesi dan kode etik
keperawatan indonesia JakartaAuthor 2010 [Intenet] [Cited November
8 2016]
httpwwwinna-ppnioridindexphpkode-etik79-keperawatan-di-
indonesia
24 Priharjo Robert Pengantar etika keperawatan YogyakartaKanisius 2008
25 Darwin Eryati Etika profesi kesehatan Yogyakarta Deepublish 2014
26 UU No 25 Tahun 2009 Pasal 34
httpwwwlegalaksescomdownloadperaturanUU20No202520Ta
hun20200920Tentang20Pelayanan20Publikpdf
27 Craven R F Hirnle C Fundamentals of nursing human health and
function Philadelpia Lippicont-Raven Publisher 2009
28 Stevens Paul Pengantar riset pendekatan ilmiah untuk profesi kesehatan
Jakarta EGC 2007
29 Hidayat A Aziz Alimul Metode penelitian keperawatan dan teknik
analisis data JakartaSalemba Medika 2009
30 Murti B Desain dan ukuran sampel untuk penelitian kuantitatif dan
kualitatif di bidang kesehatan Yogyakarta UGM Press 2010
31 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
32 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2012
33 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2008
34 Sarwono J Analisis data penelitian menggunakan SPSS Jakarta Andi
Publisher 2008
35 Sugiyono J Statistika untuk penelitian Bandung Alfabeta 2010
36 Sarwono J Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif Yogyakarta Graha
Ilmu 2008
37 Notoatmodjo S Metodologi penelitian kesehatan JakartaPTRineka
Cipta2012
38 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
39 Wasis Pedoman riset praktis untuk profesi perawat Jakarta EGC 2008
LAMPIRAN
Lampiran 1 Jadwal Kegiatan Penelitian
Kegiatan
WAKTU PENCAPAIAN (Tiap Minggu)
OKT NOV DES JAN FEB MARET APRIL MEI JUNI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5
Penentuan
Topik dan
Judul
KKN UNDIP
2017
BAB I
Pendahuluan
BAB II
Tinjauan
Pustaka
BAB III
Metode
Penelitian
Seminar
Proposal
Revisi
Proposal
Uji Ekspert
Uji Validitas
dan
Reliabilitas
Ethical
clearance
Ijin Penelitian
Pengambilan
data
Analisa data
BAB IV Hasil
Penelitian
BAB V
Pembahasan
BAB VI
Penutup
Sidang Hasil
Revisi Skripsi
Artikel
Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Pengkajian Data Awal
Lampiran 3 Lembar Permohonan untuk Menjadi Responden (Informed Consent)
SURAT PERMOHONAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Kepada Yth Calon Responden Penelitian
di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
Dengan hormat
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Alamat Jl Timoho 1 No 22A Bulusan Tembalang Semarang
adalah mahasiswa Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro Semarang yang sedang melakukan penelitian dengan
judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarangrdquo Penelitian ini tidak menimbulkan akibat yang merugikan
bagi responden maupun keluarga sebagai responden kerahasiaan semua informasi
yang diberikan akan dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Jika BapakIbu tidak bersedia menjadi responden maka tidak ada ancaman bagi
BapakIbu serta memungkinkan untuk mengundurkan diri untuk tidak ikut dalam
penelitian ini
Apabila BapakIbu menyetujui maka saya mohon kesediaannya untuk
menandatangani persetujuan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya
buat Atas perhatian dan kesediaan BapakIbu menjadi responden saya ucapkan
terima kasih
Semarang helliphelliphelliphelliphellip 2017
Peneliti
Yulianti
Lampiran 4 Lembar Persetujuan untuk Menjadi Responden
SURAT PERSETUJUAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama
Alamat
Setelah mendapatkan penjelasan secukupnya tentang tujuan penelitian dan
pengarahan penelitian saya menyatakan bersedia untuk menjadi responden
penelitian yang dilakukan oleh
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Institusi Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro Semarang
Judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit
Nasional Diponegoro Semarangrdquo
Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak akan berakibat buruk terhadap
saya dan keluarga saya Kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan dijaga
oleh peneliti dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Semaranghelliphelliphelliphelliphellip2017
Yang menyetujui
(tanda tangan tanpa disertai nama)
Lampiran 5 Lembar Kuesioner Data Demografi Responden
Kode
LEMBAR KUESIONER
DATA DEMOGRAFI RESPONDEN
Petunjuk Pengisian
1 Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan mencentang (radic) salah satu
pilihan yang ada dan menggambarkan diri anda
2 Jika tidak terdapat pilihan jawaban maka tuliskan jawaban yang
menggambarkan diri anda
Data Demografi
Tanggal Pengambilan Data
1 Nama (inisial)
2 Usia (tahun)
3 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan
4 Pendidikan Terakhir SD SMA SMP PT
5 Pekerjaan
6 Lama dirawat di RS
7 Apakah sebelumnya pernah dirawat di RS
Bekerja
Tidak Bekerja
2 hari
gt 2 hari
Iya Pernah
Tidak Pernah
Lampiran 6 Lembar Kuesioner Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien
KUESIONER PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA PASIEN
Petunjuk Pengisian
1 Mohon bantuannya dan kesediaan BapakIbuSaudara (i) untuk menjawab
semua pertanyaan yang ada
2 Beri tanda check (radic) pada kolom yang saudara pilih sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya saudara rasakan dengan alternative jawaban
Tidak pernah jika pernyataan tersebut tidak pernah dilakukan sama sekali
Jarang jika pernyataan tersebut jarang dilakukan ataupun kadang-kadang
(lebih sering tidak dilakukan)
Sering jika pernyataan tersebut sering dilakukan (jarang tidak dilakukan)
Selalu jika pertanyaan tersebut selalu dilakukan (tidak pernah tidak
dilakukan)
3 Sebelum mengumpulkan kuesioner dimohon memeriksa kembali jawaban
anda dimohon tidak mengosongkan satu pertanyaan pun
NO Pernyataan
Pilihan Jawaban
Tidak
Pernah Jarang Sering Selalu
1 Perawat menghormati keputusan saya
dalam pengambilan keputusan
tindakan keperawatan
2 Perawat meminta persetujuan saya
sebelum melakukan tindakan
keperawatan
3 Perawat melibatkan saya dan keluarga
saya dalam merencanakan tindakan
keperawatan
4 Perawat tidak memaksa saya untuk
memberikan informasi tentang apa
yang saya rasakan
5 Perawat dalam melakukan tindakan
dengan berhati-hati
6 Perawat memberikan keamanan
kepada saya supaya tidak jatuh dengan
memasang pengaman tempat tidur
7 Perawat menjaga kenyamanan sesuai
dengan yang saya butuhkan
8 Perawat dalam melakukan tindakan
tidak membahayakan saya
9 Perawat melakukan pendidikan
kesehatan atau memberikan informasi
kesehatan kepada saya
10 Perawat membantu saya untuk
memenuhi kebutuhan dasar saya yang
belum terpenuhi(seperti makan
mandi berpakaian BAK dan BAB)
11 Perawat mengajarkan kepada saya
cara mengurangi rasa sakit yang
dirasakan
12 Perawat memberikan salam setiap
bertemu saya
13 Perawat memberi tahu saya cara
minum obat
14 Perawat mengatakan dengan jujur
tentang kondisi saya
15 Perawat menjelaskan tindakan
keperawatan dengan jujur (misalnya
saat disuntik mengatakan nanti
suntikannya sakit)
16 Perawat menyampaikan informasi
kesehatan saya dengan jelas
17 Perawat memberikan informasi yang
lengkap kepada saya tentang tujuan
manfaat dan efek tindakan yang
dilakukan
18 Perawat memperlakukan saya dan
keluarga saya dengan penuh hormat
19 Perawat memberikan perhatian utama
kepada saya ketika melakukan asuhan
keperawatan kepada saya
20 Perawat memberikan tindakan
keperawatan dengan tidak membeda-
bedakan status sosial saya
21 Perawat memperlakukan saya sama
dengan pasien yang lainnya
22 Perawat menepati janji kepada saya
23 Perawat menghargai komitmen yang
telah saya buat
24 Perawat peduli dengan apa yang saya
rasakan
25 Perawat pasti datang setiap saya
mengeluh
26 Perawat tidak membicarakan kondisi
saya kepada oranglain
27 Perawat melindungi privasi dan
rahasia saya
28 Perawat merahasiakan informasi yang
saya berikan
29 Perawat tidak mendiskusikan tentang
saya diluar area pelayanan
30 Perawat bertanggungjawab dengan
tindakan yang dilakukannya
31 Apabila perawat melakukan tindakan
yang tidak tepat perawat mengakui
kesalahannya
32 Perawat mampu menjelaskan
kesalahan yang telah dilakukan
33 Perawat mampu menyelesaikan
kesalahan yang diperbuat dengan
penuh tanggungjawab
Lampiran 7 Lembar Jadwal Konsultasi
35
BAB III
METODE PENELITIAN
A Kerangka Konsep
Variabel bebas
Gambar 31 Kerangka Konsep
B Jenis dan Rancangan Penelitian
Jenis yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif
non eksperimen Peneliti menggunakan jenis penelitian ini karena peneliti
ingin melihat fenomena-fenomena objektif dan dikaji menggunakan
angka-angka pengolahan statistik struktur dan dalam penelitian ini tidak
dilakukan intervensi Metode penelitian yang dipilih yaitu metode
deskriptif eksploratif di mana metode penelitian yang ditujuakan untuk
menggambarkan fenomena-fenomena yang ada yang berlangsung pada
saat ini atau saat yang lampau sehingga dapat mendeskripsikan suatu
keadaan dan mendeskripsikan keadaan dalam tahapan-tahapan
perkembangannya 27
Perilaku Etik Perawat
Kepada Pasien
1 Autonomy
2 Non-maleficence
3 Beneficence
4 Justice
5 Veracity
6 Fidelity
7 Accountability
8 Cofidentiality
36
Rancangan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran
perilaku etik perawat kepada pasien dan di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarang
C Populasi dan Sample Penelitian
1 Populasi
Populasi merupakan seluruh subjek atau objek dalam karakteristik
tertentu yang akan diteliti28
Populasi yang dipakai dalam penelitian ini
adalah semua pasien dan keluarga pasien yang berada di Rumah Sakit
Nasional diponegoro yang sesuai dengan kriteria penelitian Jumlah
populasi di tempat penelitian adalah 400 orang
2 Sampel
Dalam pengambilan sampel prosedur yang dipilih yaitu
nonprobability sampling Responden dipilih melalui teknik
consecutive sampling yaitu pengambilan sampel dengan cara
menetapkan subjek yang memenuhi kriteria penelitian dimasukkan
dalam penelitian sampai kurun waktu tertentu sehingga jumlah sampel
yang diperlukan terpenuhi 29
D Besar Sampel
1 Besar Sampel
Sampel merupakan bagian dari seluruh objek yang diteliti dan
dianggap mewakili seluruh populasi30
Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif berdasarkan Frankel dan Wallen menyarankan
untuk besar sampel minimum sebanyak 100 Ukuran sampel menurut
37
Gay dan Dlehi Roscoe ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari
500 adalah tepat untuk kebanyakan penelitian 31
Besar sampel yang
diambil pada penelitian ini berdasarkan beberapa pendapat diatas
adalah 100 orang
2 Kriteria Sampel
Penentuan sampel dilakukan dengan memperhatikan kriteria
inklusi dan eksklusi Kriteria inklusi merupakan karakteristik umum
dari subjek penelitian dalam suatu populasi target yang diteliti32
Kriteria inklusi pada penelitian ini yaitu
a Pasien berada dirumah sakit minimal 2 hari perawatan
b Pasien berada di rawat inap rumah sakit
c Pasien kooperatif
d Pasien berusia ge 15 tahun
Sedangkan kriteria eksklusi merupakan kriteria untuk
menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang memenuhi kriteria
inklusi dari studi karena berbagai sebab33
Kriteria eksklusi dalam
penelitian ini adalah
a Pasien dalam keadaan gawat darurat
b Pasien dalam penurunan kesadaran
c Pasien dalam perawatan intensive
d Pasien menolak menjadi responden
E Tempat dan Waktu Penelitian
1 Tempat Penelitian
38
Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan sejak dikeluarkannya surat ijin pengambilan
data pengkajian awal hingga penelitian yaitu pada bulan januari
sampai juni 2017
F Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
Tabel 31
Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
No Variabel
Penelitian
Definisi
Operasional
Cara Ukur Alat Ukur Hasil
Pengukuran
Skala
Ukur
1 Perilau Etik
Perawat
Kepada Pasien
Anatomy Anatomy
adalah
menghormati
keputusan
yang
diputuskan
dari pasien
Cara ukur
menggunakan
10 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
autonomy
Item
jawaban
yang dipilih
ldquotidak
pernah
(sama sekali
tidak pernah
melakukan)
rdquo ldquojarang
(satu kali-
dua kali
melakukan)
rdquo ldquosering
(3-4 kali
atau lebih
tetapi tidak
selalu
melakukan)
rdquo ldquoselalu
(setiap
waktu
selalu
melakukan)
rdquo
Hasil
pengukuran
34 item
pertanyaan
setelah
diakumulasi
yaitu
Sangat baik
76 -
100
Baik 65
- 75
Cukup
55 - 64
Kurang lt
55
Ordinal
Non-
maleficence
Non-
maleficence
adalah
tindakan dan
pengobatan
yang
dilakukan
perawat tidak
merugikan
pasien
Cara ukur
menggunakan
4 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai non-
maleficence
Beneficence Beneficence
adalah
tindakan yang
dilakukan
bermanfaat
bagi pasien
Cara ukur
menggunakan
5 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
beneficence
Veracity Veracity Cara ukur
39
adalah
mengatakan
dengan jujur
kepada pasien
menggunakan
5pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
veracity
Justice Justice adalah
berlaku adil
dan tidak berat
sebelah
Cara ukur
menggunakan
4 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
justice
Fidelity Fidelity adalah
menepati janji
yang telah
disampaikan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
videlity
Accountability Accountability
adalah
bertanggungja
wab dalam
setiap
tindakan yang
dilakukan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
accountability
Confidentiality Confidentiality
adalah
menjaga
kerahasiaan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
confidentiality
G Alat Penelitian dan Cara Pengumpulan Data
1 Alat Penelitian
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini berupa
kuesioner alat tulis kertas dan alat-alat pengolah data seperti
kalkulator dan komputer Pengumpulan data dalam variabel penelitian
40
ini menggunakan kuesioner penelitian Kuesioner penelitian yang
digunakan terdiri dari data demografi dan kuesioner tentang perilaku
etik perawat Data demografi digunakan untuk mengetahui
karakteristik responden yang meliputi inisial nama usia jenis
kelamin pendidikan terakhir pekerjaan pendapatan dan agama
Sedangkan kuesioner perilaku etik perawat digunakan untuk
mengetahui perilaku-perilaku yang dilakukan perawat terhadap pasien
sudah sesuai dengan etika keperawatan atau belum sesuai dengan etik
perawat Kuesioner perilaku etik perawat meliputi
Tabel 32
Alat penelitian
Dimensi Etik Perawat Nomor Pertanyaan
Perilaku autonomy 1 2 3 4
Perilaku nonmaleficence 5 6 7 8
Perilaku beneficence 9 10 11 12
Perilaku justice 13 14 15 16
Perilaku veracity 17 18 19 20
Perilaku fidelity 21 22 23 24
Perilaku confidentiality 25 26 27 28
Perilaku accountability 29 30 31 32
Kuesioner perilaku etik perawat terdiri dari 32 item pertanyaan
kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien dengan 32 item
pertanyaan nomor 1 sampai 32 Kuesioner yang digunakan bersifat
favorable yaitu suatu pernyataan sikap berisikan hal positif mengenai
objek sikap dengan pilihan jawaban tidak pernah jarang sering
selalu Sehingga total nilai seluruh item dapat dikategorikan menjadi
1) Sangat baik 76 - 100
2) Baik 65 - 75
3) Cukup 55 - 64
41
4) Kurang lt 55
2 Uji Kuesioner
Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah perilaku etik
perawat Dalam sebuah penelitian dalam mengumpulkan fakta dan
data diperlukan alat dan cara pengumpulan data yang baik sehingga
yang dikumpulkan merupakan data yang valid reliabel dan akurat 34
instrumen tersebut dikatakan berkualitas dan dapat
dipertanggungjawabkan pemakainannya apabila sudah terbukti
validitas reliabilitasnya
Dalam penelitian ini uji validitas dan reliabilitas yang digunakan
adalah
a Uji Validitas
Tipe validitas yang digunakan dalam penelitian ini ialah
content validity Content validity ditentukan oleh sejauh mana isi
kuesioner tersebut mewakili semua aspek yang dianggap sebagai
aspek kerangka konsep35
Pengujian validitas isi dilakukan dengan membandingkan
antara isi kuesioner dengan isi yang terdapat dalam konsep Untuk
pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan uji coba kuesioner
tersebut pada responden yang mempunyai karakteristik sama
kemudian hasil masing-masing item kuesioner dikorelasikan
dengan skor total (korelasi product moment)35
Ada 2 jenis uji yang
dilakukan yaitu uji ekspert dan uji validitas Uji ekspert yaitu
42
dengan cara instrumen dikonsulkan kepada ahli dalam hal ini uji
ekspert dikonsulkan kepada majelis etik kepearwatan jawa tengah
yang terdiri dari 2 orang yaitu Bapak Arwani dan Ibu Lucia Uji
validitas dilakukan di RSU Ungaran kepada 20 pasien
Menggunakan standar uji validitas yaitu taraf signifikasi 005 (5)
dan dikatakan valid jika nilai korelasi ge 0444
Dihitung menggunakan rumus validitas Product Moment yaitu
r hit =
Keterangan
X = total butir masing-masing pertanyaan
Y = total skor dari seluruh pertanyaan
N = jumlah responden
r hit = koefisien korelasi hasil perhitungan
r tab = koefisien korelasi dari tabel dengan taraf signifikansi 5
b Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada adanya konsistensi dan stabilitas
nilai hasil skala pengukuran tertentu Reliabilitas berkonsentrasi
pada masalah akurasi pengukuran dan hasilnya Realiabilitas
menunjukan bahwa sebuah instrument yang reliabel adalah
instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur
obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama36
Reliabiltas
adalah adanya suatu kesamaan hasil apabila pengukuran
dilaksanakan oleh orang yang berbeda ataupun waktu yang
43
berbeda Hal ini menunjukan sejauh mana hasil pengukuran itu
tetap konsisten atau tetap asas bila dilakukan pengukuran dua kali
atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat
ukur yang sama37
Dalam penelitian ini teknik uji reliabilitas
menggunakan metode Cronbachrsquos Alpha dikatakan reliabel jika
mempunyai nilai diatas 060 Dihitung menggunakan rumus
sebagai berikut
Keterangan
r= Reliabilitas tes secara keseluruhan
n= Banyak butir soal (item)
sum = Jumlah varians skor tiap item
= Varians skor total
3 Proses Penelitian
Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data skunder
Data primer merupakan data atau kesimpulan fakta yang dikumpulkan
secara langsung saat penelitian Data sekunder merupakan data laporan
resmi yang ada di Rumah Sakit literatur yang relevan dan sumber lain
yang mendukung Adapun metode pengumpulan data yang telah
peneliti lakukan adalah
44
a Melakukan pengkajian data pendahuluan pada lokasi penelitian
untuk melakukan pengumpulan data awal yang digunakan untuk
melakukan penelitian
b Mengajukan pengusulan proposal penelitian di Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
c Mengajukan ethical clearance dari komite etik Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro
d Mengajukan izin kepada Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
e Melakukan informed consent kepada responden dan juga pihak
Rumah Sakit sebagai saksi dan penanggung jawab atas diri
penderita guna memberikan informasi dan teknis penelitian serta
persetujuan menjadi responden
f Membagikan kuesioner untuk responden
g Melakukan pengecekan kuesioner kembali hingga sudah terisi
semua guna melakukan pengolahan data selanjutnya
H Teknik Pengolahan dan Analisis Data
1 Cara Pengolahan data
Pengolahan data meliputi 38
a Editing (Pemeriksaan Data)
Editing atau mengedit data dimasukkan untuk mengevaluasi
kelengkapan konsistensi dan kesesuaian kriteria data yang
45
diperlukan untuk menguji hipotesis atau menjawab tujuan
penelitian38
Pada penelitian ini peneliti tetap melakukan editing
sehingga data yang didapatkan benar-benar lengkap dalam
pengisian kuesioner
b Coding (Pengkodean Data) dan Scoring (Penilaian)
Coding atau pengkodean data merupakan suatu metode untuk
mengobservasi data yang dikumpulkan selama penelitian kedalam
simbol yang cocok untuk keperluan analisis terhadap hasil
observasi yang dilakukan38
Scoring yaitu dasar pemberian nilai pada data sesuai dnegan
skor yang telah ditentukan setelah lembar observasional tersusun38
Kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien terdiri dari 34 item
pertanyaan 34 item pertanyaan nomor satu sampai dengan 34
dengan jawaban beserta scoring dari masing-masing jawaban ialah
1) Tidak pernah diberi skor 1
2) Jarang diberi skor 2
3) Sering diberi skor 3 dan
4) Selalu diberi skor 4
c Tabulating (Penyusunan Data)
Tabulating merupakan proses mengklasifikasikan data
menurut kriteria tertentu sehingga frekuensi dari masing-masing
item 38
Penyusunan data digunakan untuk menciptakan statistik
desktiptif variabel ndash variabel yang diteliti
46
d Entri Data (Memasukkan Data)
Entri data merupakan proses memasukkan data ke dalam
komputer 38
Dalam memasukkan data penelitian menggunakan
software SPSS Statistics
e Cleaning Data
Cleaning data adalah kegiatan memeriksa kembali data yang
sudah dindash entry jikalau mungkin terdapat kesalahan atau tidak
Apabila terjadi kesalahan yang terjadi pada saat mengndash entry data
ke komputer tentu dapat dibenarkan kembali sebelum
penganalisaan data38
2 Analisa Data
Dalam tahap ini data diolah dan dianalisis dengan teknik-teknik
tertentu Data kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis
kuantitatif Untuk pengolahan data kuantitatif dilakukan dengan
menggunakan sistem komputer Dalam pengolahan ini mencakup
tabulasi data perhitungan-perhitungan statistik Analisis data yang
digunakan adalah analisa univariat Analisis univariat yang dilakukan
terhadap tiap variabel dari hasil penelitian yang berupa data pribadi
pasien yang akan digunakan secara distribusi frekuensi30
Distribusi
frekuensi merupakan salah satu teknik penyusunan data dengan
mengurutkan skor terendah sampai skor tertinggi yang dihubungkan
dengan frekuensi skor tersebut muncul Distribusi frekuensi yang
digunakan yaitu distribusi dimensi etik perawat yang terdiri dari
47
distribusi autonomy distribusi non-maleficence distribusi beneficence
distribusi justice distribusi veracity distribusi fidelity distribusi
accountability dan distribusi cofidentiality
I Etika Penelitian
Peneliti terlebih dahulu mengajukan proposal penelitian untuk
mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing sebelum melakukan
penelitian Setelah mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing
selanjutnya peneliti mengajukan ijin kepada pihak rumah sakit serta
kepada partisipan untuk mendapatkan persetujuan menjadi partisipan
penelitian Setelah mendapatkan perijinan dan persetujuan partisipan
terpenuhi maka peneliti melakukan penelitian menggunakan aspek etika
sebagai berikut39
1 Autonomy
Prinsip yang terkait dengan kebebasan seseorang dalam
menentukan nasibnya sendiri (independen) Setiap orang berhak untuk
memilih apakah dia akan disertakan atau tidak dalam sebuah penelitian
dengan sebuah persetujuan maupun tidak memberikan persetujuan
secara tertulis dalam inform consent Inform consent ialah bentuk
persetujuan dari penjelasan mengenai intervensi dan dampak yang
timbul pada sebuah penelitian yang dilaksanakan Pemaksaan kepada
klien tidak diperbolehkan Hal ini melanggar kode etik penelitian
apalagi dibawah tekanan dan ancaman
48
Dalam hal ini peneliti melakukan inform consent tidak hanya
kepada responden namun juga kepada pengurus rumah sakit yang
mendampingi dalam pengambilan data Lembar persetujuan diberikan
kepada partisipan yang memenuhi kriteria dengan disertai judul
penelitian dan manfaat penelitian Bila partisipan menolak maka
peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati hak-haknya
2 Beneficence and nonmaleficence
Peneliti melaksanakan penelitian sesuai dengan prosedur
penelitian agar mendapatkan hasil yang bermanfaat semaksimal
mungkin bagi subjek penelitianpartisipan dan dapat digeneralisasikan
di tingkat populasi Peneliti meminimalisasi dampak yang merugikan
bagi subjek Penelitian ini tidak memiliki dampak yang merugikan
bagi subjek melainkan memiliki manfaat bagi subjek untuk
meningkatkan kualitas diri sebagai perawat profesional
3 Confidentialy
Prinsip yang terkait menjaga kerahasiaan data milik klien
Kerahasiaan ini wajib dijaga oleh peneliti karena beberapa klien tidak
ingin dirinya diekspose kepada khalayak ramai Sehingga jawaban
tanpa nama dapat dipakai dan sangat dianjurkan klien tidak
menyebutkan identitasnya Apabila sifat penelitian mengharuskan
peneliti mengetahui identitas subjek ia harus memperoleh persetujuan
terlebih dahulu serta mengambil langkah lain guna melindungi
kerahasian dan jawaban tersebut Peneliti berusaha untuk menjaga
49
kerahasiaan responden melalui penggunaan inisial saja dan
menyatakan kepada responden dan saksi dari rumah sakit bahwasanya
data ini hanya akan di gunakan sebagai penelitian saja
4 Veracity
Peneliti menjelaskan secara jujur mengenai manfaat efek dan
apapun yang akan didapatkan oleh klien jika terlibat dalam penelitian
tersebut Penjelasan ini harus disampaikan karena responden memiliki
hak guna mengetahui segala informasi kesehatannya secara periodik
5 Justice
Penelitian yang dilakukan dijelaskan dengan jujur hati-hati
profesional berperikemanusiaan tentang tujuan manfaat dan apa yang
didapat partisipan dilibatkan dalam penelitian tersebut Penjelasan
tersebut harus disampaikan kepada partisipan karena mempunyai hak
untuk mengetahui segala informasi dari peneliti Prinsip keadilan
menekankan sejauh mana kebijakan penelitian membagikan
keuntungan dan beban secara merata atau menurut kebutuhan
kemampuan kontribusi dan pilihan bebas masyarakat Pada penelitian
ini peneliti memilih partisipan sesuai dengan kriteria inklusi dan
menjelaskan tujuan manfaat dengan jujur dan menanyakan pertanyaan
dengan hati-hati supaya tidak menyinggung perasaan partisipan
DAFTAR PUSTAKA
1 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Buku saku kesehatan provinsi
jawa tengah triwulan 3 tahun 2015 [Internet] 2015 [Cited October 28
2016]
httpwwwdinkesjatengprovgoidv2015dokumenbsktw3_15BSKesh_t
w3_15_Finalpdf
2 UU 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan pasal 26 (1)
3 Haryono Rudi Etika keperawatan dengan pendekatan praktis Yogyakarta
Gosyen Publishing 2013
4 Kisah bayi prematur Evan meninggal setelah disuntik perawat 21 Maret
2013 [Internet] [Cited March 17 2017] httpwwwmedekacom
5 Akibat kelalaian perawat kaki bayi usia enam hari melonyot dicelup ke air
mendidih 13 Juni 2011[Internet] [Cited March 17 2017]
httpwwwrepublikonlinecom
6 Potter Perry Fundamental keperawatan (edisi 7) Jakarta Salemba
Medika 2010
7 Malau H Etical pripciple dimention of doctor and nurse toward patienrsquos is
satisfaction jurnal ekonomi dan bisnis [Internet] 2008 [Cited October 29
2016] httpJurnalPdiiLipigoidadminjurnal21083951pdf
8 Akino Riko Gambaran penerapan prinsip etik keperawatan perawat
pelaksana menurut perspektif pasien di irna bedah di Rsup MDjamil
Padang [Internet] 2015 [Cited October 29 2016]
httprepositoryunandacid23073pdf
9 Sumijatun Yuli Mulyanti Nurmilah Persepsi pasien terhadap penerapan
prinsip etika keperawatan [Internet] 2014 [Cited October 30 2016]
httpejurnalpoltekkesjakarta3acidindexphpJKEParticleview68
10 Indriastuti Yuni Thesis hubungan perilaku caring dan motivasi dengan
kinerja perawat pelaksana menerapkan prinsip etik keperawatan dalam
asuhan keperawatan DI RSUD Sragen Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Indonesia [Internet] 2010 [Cited October 31 2016]
httplibuiacidfilefile=digital137265-T20Yani20Indrastutipdf
11 Bertens K Perspektif etika baru 55 Essai tentang Masalah Aktual
YogyakartaKanisius 2009 [Internet] [Cited October 30 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=yCDOfvFkBXcCamppg=PR5ampdq=Pers
pektif+Etika+baru+55+Esai+tentang+Masalah+Aktualamphl=enampsa=Xampre
dir_esc=yv=onepageampq=Perspektif20Etika20baru2C205520Es
ai20tentang20Masalah20Aktualampf=false
12 Aristoteles dalam Ali Maksum Pengantar filsafat dari masa klasik hingga
postmodernisme Yogyakarta Ar-Ruzz Media 2009 [Internet] [Cited
October 31 2016]
httpsbooksgooglecombooksisbn=6024012594Pengantar+Filsafat3
A+Dari+Masa+Klasik+Hingga+Postmodernismeampie=utf-8ampoe=utf-
8ampclient=firefoxbabq=Pengantar+Filsafat+Dari+Masa+Klasik+Hingga+
Postmodernismeamptbm=bks
13 Maryani dan Ludigdo dalam Eryati Darwin Etika profesi kesehatan
yogyakartaDeepublish 2014
14 Brooks L J Etika bisnis amp profesi Edisi 5 Jakarta Penerbit Salemba
Empat 2007 [Internet] [Cited November 1 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=b_c4CQAAQBAJamppg=PA74amplpg=P
A74ampdq=Brooks+LJ(2007)+Etika+Bisnis+26+Profesi+Edisi+5+Jaka
rta+Penerbit+Salemba+Empatampsource=blampots=yQT7ICkbu6ampsig=LG8
UBVKvWbQOAW_iEjSDsaXBR_camphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onep
ageampq=Brooks2C20LJ(2007)20Etika20Bisnis202620Profe
si2C20Edisi2052C20Jakarta3A20Penerbit20Salemba20
Empatampf=false
15 Biggs Blocher ( 1986 10) dalam Husna Elviza Kode etik profesi
Jakarta Salemba Medika 2009
16 K Bertens Etika Jakarta Gramedia Pustaka Utama 2007
17 Ketut Rinjih 2004 melalui Sjafri Mangkuprawira Etika dan teknologi
YogyakartaTiara Wacana 2007
18 Ludigdo Unti Paradoks etika akuntan Yogyakarta Pustaka Pelajar 2007
19 Efendi Ferry Makhfudli Keperawatan kesehatan komunitas teori dan
praktik dalam keperawatan Jakarta Salemba Medika 2009 [Internet]
[Cited November 3 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=LKpz4vwQyT8Camppg=PT2ampdq=kepe
rawatan+komunitas+efendi+2009amphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onepag
eampqampf=false
20 Asmadi Konsep dasar keperawatan JakartaEGC 2008
21 American Nurses Association ANArsquos code of ethics for nurses with
interpretive statements Georgia 2015 [Internet] [Cited November 10
2016] httpwwwnursingworldorgcodeofethics
22 International Council of Nurses The icn code of ethic for nurses Genewa
Author 2010 [Intenet] [Cited November 9 2016]
httpicnchicncodepdf
23 Persatuan Perawat Nasional Indonesia Standar profesi dan kode etik
keperawatan indonesia JakartaAuthor 2010 [Intenet] [Cited November
8 2016]
httpwwwinna-ppnioridindexphpkode-etik79-keperawatan-di-
indonesia
24 Priharjo Robert Pengantar etika keperawatan YogyakartaKanisius 2008
25 Darwin Eryati Etika profesi kesehatan Yogyakarta Deepublish 2014
26 UU No 25 Tahun 2009 Pasal 34
httpwwwlegalaksescomdownloadperaturanUU20No202520Ta
hun20200920Tentang20Pelayanan20Publikpdf
27 Craven R F Hirnle C Fundamentals of nursing human health and
function Philadelpia Lippicont-Raven Publisher 2009
28 Stevens Paul Pengantar riset pendekatan ilmiah untuk profesi kesehatan
Jakarta EGC 2007
29 Hidayat A Aziz Alimul Metode penelitian keperawatan dan teknik
analisis data JakartaSalemba Medika 2009
30 Murti B Desain dan ukuran sampel untuk penelitian kuantitatif dan
kualitatif di bidang kesehatan Yogyakarta UGM Press 2010
31 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
32 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2012
33 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2008
34 Sarwono J Analisis data penelitian menggunakan SPSS Jakarta Andi
Publisher 2008
35 Sugiyono J Statistika untuk penelitian Bandung Alfabeta 2010
36 Sarwono J Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif Yogyakarta Graha
Ilmu 2008
37 Notoatmodjo S Metodologi penelitian kesehatan JakartaPTRineka
Cipta2012
38 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
39 Wasis Pedoman riset praktis untuk profesi perawat Jakarta EGC 2008
LAMPIRAN
Lampiran 1 Jadwal Kegiatan Penelitian
Kegiatan
WAKTU PENCAPAIAN (Tiap Minggu)
OKT NOV DES JAN FEB MARET APRIL MEI JUNI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5
Penentuan
Topik dan
Judul
KKN UNDIP
2017
BAB I
Pendahuluan
BAB II
Tinjauan
Pustaka
BAB III
Metode
Penelitian
Seminar
Proposal
Revisi
Proposal
Uji Ekspert
Uji Validitas
dan
Reliabilitas
Ethical
clearance
Ijin Penelitian
Pengambilan
data
Analisa data
BAB IV Hasil
Penelitian
BAB V
Pembahasan
BAB VI
Penutup
Sidang Hasil
Revisi Skripsi
Artikel
Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Pengkajian Data Awal
Lampiran 3 Lembar Permohonan untuk Menjadi Responden (Informed Consent)
SURAT PERMOHONAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Kepada Yth Calon Responden Penelitian
di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
Dengan hormat
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Alamat Jl Timoho 1 No 22A Bulusan Tembalang Semarang
adalah mahasiswa Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro Semarang yang sedang melakukan penelitian dengan
judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarangrdquo Penelitian ini tidak menimbulkan akibat yang merugikan
bagi responden maupun keluarga sebagai responden kerahasiaan semua informasi
yang diberikan akan dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Jika BapakIbu tidak bersedia menjadi responden maka tidak ada ancaman bagi
BapakIbu serta memungkinkan untuk mengundurkan diri untuk tidak ikut dalam
penelitian ini
Apabila BapakIbu menyetujui maka saya mohon kesediaannya untuk
menandatangani persetujuan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya
buat Atas perhatian dan kesediaan BapakIbu menjadi responden saya ucapkan
terima kasih
Semarang helliphelliphelliphelliphellip 2017
Peneliti
Yulianti
Lampiran 4 Lembar Persetujuan untuk Menjadi Responden
SURAT PERSETUJUAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama
Alamat
Setelah mendapatkan penjelasan secukupnya tentang tujuan penelitian dan
pengarahan penelitian saya menyatakan bersedia untuk menjadi responden
penelitian yang dilakukan oleh
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Institusi Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro Semarang
Judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit
Nasional Diponegoro Semarangrdquo
Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak akan berakibat buruk terhadap
saya dan keluarga saya Kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan dijaga
oleh peneliti dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Semaranghelliphelliphelliphelliphellip2017
Yang menyetujui
(tanda tangan tanpa disertai nama)
Lampiran 5 Lembar Kuesioner Data Demografi Responden
Kode
LEMBAR KUESIONER
DATA DEMOGRAFI RESPONDEN
Petunjuk Pengisian
1 Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan mencentang (radic) salah satu
pilihan yang ada dan menggambarkan diri anda
2 Jika tidak terdapat pilihan jawaban maka tuliskan jawaban yang
menggambarkan diri anda
Data Demografi
Tanggal Pengambilan Data
1 Nama (inisial)
2 Usia (tahun)
3 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan
4 Pendidikan Terakhir SD SMA SMP PT
5 Pekerjaan
6 Lama dirawat di RS
7 Apakah sebelumnya pernah dirawat di RS
Bekerja
Tidak Bekerja
2 hari
gt 2 hari
Iya Pernah
Tidak Pernah
Lampiran 6 Lembar Kuesioner Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien
KUESIONER PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA PASIEN
Petunjuk Pengisian
1 Mohon bantuannya dan kesediaan BapakIbuSaudara (i) untuk menjawab
semua pertanyaan yang ada
2 Beri tanda check (radic) pada kolom yang saudara pilih sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya saudara rasakan dengan alternative jawaban
Tidak pernah jika pernyataan tersebut tidak pernah dilakukan sama sekali
Jarang jika pernyataan tersebut jarang dilakukan ataupun kadang-kadang
(lebih sering tidak dilakukan)
Sering jika pernyataan tersebut sering dilakukan (jarang tidak dilakukan)
Selalu jika pertanyaan tersebut selalu dilakukan (tidak pernah tidak
dilakukan)
3 Sebelum mengumpulkan kuesioner dimohon memeriksa kembali jawaban
anda dimohon tidak mengosongkan satu pertanyaan pun
NO Pernyataan
Pilihan Jawaban
Tidak
Pernah Jarang Sering Selalu
1 Perawat menghormati keputusan saya
dalam pengambilan keputusan
tindakan keperawatan
2 Perawat meminta persetujuan saya
sebelum melakukan tindakan
keperawatan
3 Perawat melibatkan saya dan keluarga
saya dalam merencanakan tindakan
keperawatan
4 Perawat tidak memaksa saya untuk
memberikan informasi tentang apa
yang saya rasakan
5 Perawat dalam melakukan tindakan
dengan berhati-hati
6 Perawat memberikan keamanan
kepada saya supaya tidak jatuh dengan
memasang pengaman tempat tidur
7 Perawat menjaga kenyamanan sesuai
dengan yang saya butuhkan
8 Perawat dalam melakukan tindakan
tidak membahayakan saya
9 Perawat melakukan pendidikan
kesehatan atau memberikan informasi
kesehatan kepada saya
10 Perawat membantu saya untuk
memenuhi kebutuhan dasar saya yang
belum terpenuhi(seperti makan
mandi berpakaian BAK dan BAB)
11 Perawat mengajarkan kepada saya
cara mengurangi rasa sakit yang
dirasakan
12 Perawat memberikan salam setiap
bertemu saya
13 Perawat memberi tahu saya cara
minum obat
14 Perawat mengatakan dengan jujur
tentang kondisi saya
15 Perawat menjelaskan tindakan
keperawatan dengan jujur (misalnya
saat disuntik mengatakan nanti
suntikannya sakit)
16 Perawat menyampaikan informasi
kesehatan saya dengan jelas
17 Perawat memberikan informasi yang
lengkap kepada saya tentang tujuan
manfaat dan efek tindakan yang
dilakukan
18 Perawat memperlakukan saya dan
keluarga saya dengan penuh hormat
19 Perawat memberikan perhatian utama
kepada saya ketika melakukan asuhan
keperawatan kepada saya
20 Perawat memberikan tindakan
keperawatan dengan tidak membeda-
bedakan status sosial saya
21 Perawat memperlakukan saya sama
dengan pasien yang lainnya
22 Perawat menepati janji kepada saya
23 Perawat menghargai komitmen yang
telah saya buat
24 Perawat peduli dengan apa yang saya
rasakan
25 Perawat pasti datang setiap saya
mengeluh
26 Perawat tidak membicarakan kondisi
saya kepada oranglain
27 Perawat melindungi privasi dan
rahasia saya
28 Perawat merahasiakan informasi yang
saya berikan
29 Perawat tidak mendiskusikan tentang
saya diluar area pelayanan
30 Perawat bertanggungjawab dengan
tindakan yang dilakukannya
31 Apabila perawat melakukan tindakan
yang tidak tepat perawat mengakui
kesalahannya
32 Perawat mampu menjelaskan
kesalahan yang telah dilakukan
33 Perawat mampu menyelesaikan
kesalahan yang diperbuat dengan
penuh tanggungjawab
Lampiran 7 Lembar Jadwal Konsultasi
36
Rancangan penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran
perilaku etik perawat kepada pasien dan di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarang
C Populasi dan Sample Penelitian
1 Populasi
Populasi merupakan seluruh subjek atau objek dalam karakteristik
tertentu yang akan diteliti28
Populasi yang dipakai dalam penelitian ini
adalah semua pasien dan keluarga pasien yang berada di Rumah Sakit
Nasional diponegoro yang sesuai dengan kriteria penelitian Jumlah
populasi di tempat penelitian adalah 400 orang
2 Sampel
Dalam pengambilan sampel prosedur yang dipilih yaitu
nonprobability sampling Responden dipilih melalui teknik
consecutive sampling yaitu pengambilan sampel dengan cara
menetapkan subjek yang memenuhi kriteria penelitian dimasukkan
dalam penelitian sampai kurun waktu tertentu sehingga jumlah sampel
yang diperlukan terpenuhi 29
D Besar Sampel
1 Besar Sampel
Sampel merupakan bagian dari seluruh objek yang diteliti dan
dianggap mewakili seluruh populasi30
Penelitian ini merupakan
penelitian deskriptif berdasarkan Frankel dan Wallen menyarankan
untuk besar sampel minimum sebanyak 100 Ukuran sampel menurut
37
Gay dan Dlehi Roscoe ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari
500 adalah tepat untuk kebanyakan penelitian 31
Besar sampel yang
diambil pada penelitian ini berdasarkan beberapa pendapat diatas
adalah 100 orang
2 Kriteria Sampel
Penentuan sampel dilakukan dengan memperhatikan kriteria
inklusi dan eksklusi Kriteria inklusi merupakan karakteristik umum
dari subjek penelitian dalam suatu populasi target yang diteliti32
Kriteria inklusi pada penelitian ini yaitu
a Pasien berada dirumah sakit minimal 2 hari perawatan
b Pasien berada di rawat inap rumah sakit
c Pasien kooperatif
d Pasien berusia ge 15 tahun
Sedangkan kriteria eksklusi merupakan kriteria untuk
menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang memenuhi kriteria
inklusi dari studi karena berbagai sebab33
Kriteria eksklusi dalam
penelitian ini adalah
a Pasien dalam keadaan gawat darurat
b Pasien dalam penurunan kesadaran
c Pasien dalam perawatan intensive
d Pasien menolak menjadi responden
E Tempat dan Waktu Penelitian
1 Tempat Penelitian
38
Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan sejak dikeluarkannya surat ijin pengambilan
data pengkajian awal hingga penelitian yaitu pada bulan januari
sampai juni 2017
F Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
Tabel 31
Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
No Variabel
Penelitian
Definisi
Operasional
Cara Ukur Alat Ukur Hasil
Pengukuran
Skala
Ukur
1 Perilau Etik
Perawat
Kepada Pasien
Anatomy Anatomy
adalah
menghormati
keputusan
yang
diputuskan
dari pasien
Cara ukur
menggunakan
10 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
autonomy
Item
jawaban
yang dipilih
ldquotidak
pernah
(sama sekali
tidak pernah
melakukan)
rdquo ldquojarang
(satu kali-
dua kali
melakukan)
rdquo ldquosering
(3-4 kali
atau lebih
tetapi tidak
selalu
melakukan)
rdquo ldquoselalu
(setiap
waktu
selalu
melakukan)
rdquo
Hasil
pengukuran
34 item
pertanyaan
setelah
diakumulasi
yaitu
Sangat baik
76 -
100
Baik 65
- 75
Cukup
55 - 64
Kurang lt
55
Ordinal
Non-
maleficence
Non-
maleficence
adalah
tindakan dan
pengobatan
yang
dilakukan
perawat tidak
merugikan
pasien
Cara ukur
menggunakan
4 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai non-
maleficence
Beneficence Beneficence
adalah
tindakan yang
dilakukan
bermanfaat
bagi pasien
Cara ukur
menggunakan
5 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
beneficence
Veracity Veracity Cara ukur
39
adalah
mengatakan
dengan jujur
kepada pasien
menggunakan
5pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
veracity
Justice Justice adalah
berlaku adil
dan tidak berat
sebelah
Cara ukur
menggunakan
4 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
justice
Fidelity Fidelity adalah
menepati janji
yang telah
disampaikan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
videlity
Accountability Accountability
adalah
bertanggungja
wab dalam
setiap
tindakan yang
dilakukan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
accountability
Confidentiality Confidentiality
adalah
menjaga
kerahasiaan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
confidentiality
G Alat Penelitian dan Cara Pengumpulan Data
1 Alat Penelitian
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini berupa
kuesioner alat tulis kertas dan alat-alat pengolah data seperti
kalkulator dan komputer Pengumpulan data dalam variabel penelitian
40
ini menggunakan kuesioner penelitian Kuesioner penelitian yang
digunakan terdiri dari data demografi dan kuesioner tentang perilaku
etik perawat Data demografi digunakan untuk mengetahui
karakteristik responden yang meliputi inisial nama usia jenis
kelamin pendidikan terakhir pekerjaan pendapatan dan agama
Sedangkan kuesioner perilaku etik perawat digunakan untuk
mengetahui perilaku-perilaku yang dilakukan perawat terhadap pasien
sudah sesuai dengan etika keperawatan atau belum sesuai dengan etik
perawat Kuesioner perilaku etik perawat meliputi
Tabel 32
Alat penelitian
Dimensi Etik Perawat Nomor Pertanyaan
Perilaku autonomy 1 2 3 4
Perilaku nonmaleficence 5 6 7 8
Perilaku beneficence 9 10 11 12
Perilaku justice 13 14 15 16
Perilaku veracity 17 18 19 20
Perilaku fidelity 21 22 23 24
Perilaku confidentiality 25 26 27 28
Perilaku accountability 29 30 31 32
Kuesioner perilaku etik perawat terdiri dari 32 item pertanyaan
kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien dengan 32 item
pertanyaan nomor 1 sampai 32 Kuesioner yang digunakan bersifat
favorable yaitu suatu pernyataan sikap berisikan hal positif mengenai
objek sikap dengan pilihan jawaban tidak pernah jarang sering
selalu Sehingga total nilai seluruh item dapat dikategorikan menjadi
1) Sangat baik 76 - 100
2) Baik 65 - 75
3) Cukup 55 - 64
41
4) Kurang lt 55
2 Uji Kuesioner
Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah perilaku etik
perawat Dalam sebuah penelitian dalam mengumpulkan fakta dan
data diperlukan alat dan cara pengumpulan data yang baik sehingga
yang dikumpulkan merupakan data yang valid reliabel dan akurat 34
instrumen tersebut dikatakan berkualitas dan dapat
dipertanggungjawabkan pemakainannya apabila sudah terbukti
validitas reliabilitasnya
Dalam penelitian ini uji validitas dan reliabilitas yang digunakan
adalah
a Uji Validitas
Tipe validitas yang digunakan dalam penelitian ini ialah
content validity Content validity ditentukan oleh sejauh mana isi
kuesioner tersebut mewakili semua aspek yang dianggap sebagai
aspek kerangka konsep35
Pengujian validitas isi dilakukan dengan membandingkan
antara isi kuesioner dengan isi yang terdapat dalam konsep Untuk
pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan uji coba kuesioner
tersebut pada responden yang mempunyai karakteristik sama
kemudian hasil masing-masing item kuesioner dikorelasikan
dengan skor total (korelasi product moment)35
Ada 2 jenis uji yang
dilakukan yaitu uji ekspert dan uji validitas Uji ekspert yaitu
42
dengan cara instrumen dikonsulkan kepada ahli dalam hal ini uji
ekspert dikonsulkan kepada majelis etik kepearwatan jawa tengah
yang terdiri dari 2 orang yaitu Bapak Arwani dan Ibu Lucia Uji
validitas dilakukan di RSU Ungaran kepada 20 pasien
Menggunakan standar uji validitas yaitu taraf signifikasi 005 (5)
dan dikatakan valid jika nilai korelasi ge 0444
Dihitung menggunakan rumus validitas Product Moment yaitu
r hit =
Keterangan
X = total butir masing-masing pertanyaan
Y = total skor dari seluruh pertanyaan
N = jumlah responden
r hit = koefisien korelasi hasil perhitungan
r tab = koefisien korelasi dari tabel dengan taraf signifikansi 5
b Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada adanya konsistensi dan stabilitas
nilai hasil skala pengukuran tertentu Reliabilitas berkonsentrasi
pada masalah akurasi pengukuran dan hasilnya Realiabilitas
menunjukan bahwa sebuah instrument yang reliabel adalah
instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur
obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama36
Reliabiltas
adalah adanya suatu kesamaan hasil apabila pengukuran
dilaksanakan oleh orang yang berbeda ataupun waktu yang
43
berbeda Hal ini menunjukan sejauh mana hasil pengukuran itu
tetap konsisten atau tetap asas bila dilakukan pengukuran dua kali
atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat
ukur yang sama37
Dalam penelitian ini teknik uji reliabilitas
menggunakan metode Cronbachrsquos Alpha dikatakan reliabel jika
mempunyai nilai diatas 060 Dihitung menggunakan rumus
sebagai berikut
Keterangan
r= Reliabilitas tes secara keseluruhan
n= Banyak butir soal (item)
sum = Jumlah varians skor tiap item
= Varians skor total
3 Proses Penelitian
Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data skunder
Data primer merupakan data atau kesimpulan fakta yang dikumpulkan
secara langsung saat penelitian Data sekunder merupakan data laporan
resmi yang ada di Rumah Sakit literatur yang relevan dan sumber lain
yang mendukung Adapun metode pengumpulan data yang telah
peneliti lakukan adalah
44
a Melakukan pengkajian data pendahuluan pada lokasi penelitian
untuk melakukan pengumpulan data awal yang digunakan untuk
melakukan penelitian
b Mengajukan pengusulan proposal penelitian di Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
c Mengajukan ethical clearance dari komite etik Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro
d Mengajukan izin kepada Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
e Melakukan informed consent kepada responden dan juga pihak
Rumah Sakit sebagai saksi dan penanggung jawab atas diri
penderita guna memberikan informasi dan teknis penelitian serta
persetujuan menjadi responden
f Membagikan kuesioner untuk responden
g Melakukan pengecekan kuesioner kembali hingga sudah terisi
semua guna melakukan pengolahan data selanjutnya
H Teknik Pengolahan dan Analisis Data
1 Cara Pengolahan data
Pengolahan data meliputi 38
a Editing (Pemeriksaan Data)
Editing atau mengedit data dimasukkan untuk mengevaluasi
kelengkapan konsistensi dan kesesuaian kriteria data yang
45
diperlukan untuk menguji hipotesis atau menjawab tujuan
penelitian38
Pada penelitian ini peneliti tetap melakukan editing
sehingga data yang didapatkan benar-benar lengkap dalam
pengisian kuesioner
b Coding (Pengkodean Data) dan Scoring (Penilaian)
Coding atau pengkodean data merupakan suatu metode untuk
mengobservasi data yang dikumpulkan selama penelitian kedalam
simbol yang cocok untuk keperluan analisis terhadap hasil
observasi yang dilakukan38
Scoring yaitu dasar pemberian nilai pada data sesuai dnegan
skor yang telah ditentukan setelah lembar observasional tersusun38
Kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien terdiri dari 34 item
pertanyaan 34 item pertanyaan nomor satu sampai dengan 34
dengan jawaban beserta scoring dari masing-masing jawaban ialah
1) Tidak pernah diberi skor 1
2) Jarang diberi skor 2
3) Sering diberi skor 3 dan
4) Selalu diberi skor 4
c Tabulating (Penyusunan Data)
Tabulating merupakan proses mengklasifikasikan data
menurut kriteria tertentu sehingga frekuensi dari masing-masing
item 38
Penyusunan data digunakan untuk menciptakan statistik
desktiptif variabel ndash variabel yang diteliti
46
d Entri Data (Memasukkan Data)
Entri data merupakan proses memasukkan data ke dalam
komputer 38
Dalam memasukkan data penelitian menggunakan
software SPSS Statistics
e Cleaning Data
Cleaning data adalah kegiatan memeriksa kembali data yang
sudah dindash entry jikalau mungkin terdapat kesalahan atau tidak
Apabila terjadi kesalahan yang terjadi pada saat mengndash entry data
ke komputer tentu dapat dibenarkan kembali sebelum
penganalisaan data38
2 Analisa Data
Dalam tahap ini data diolah dan dianalisis dengan teknik-teknik
tertentu Data kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis
kuantitatif Untuk pengolahan data kuantitatif dilakukan dengan
menggunakan sistem komputer Dalam pengolahan ini mencakup
tabulasi data perhitungan-perhitungan statistik Analisis data yang
digunakan adalah analisa univariat Analisis univariat yang dilakukan
terhadap tiap variabel dari hasil penelitian yang berupa data pribadi
pasien yang akan digunakan secara distribusi frekuensi30
Distribusi
frekuensi merupakan salah satu teknik penyusunan data dengan
mengurutkan skor terendah sampai skor tertinggi yang dihubungkan
dengan frekuensi skor tersebut muncul Distribusi frekuensi yang
digunakan yaitu distribusi dimensi etik perawat yang terdiri dari
47
distribusi autonomy distribusi non-maleficence distribusi beneficence
distribusi justice distribusi veracity distribusi fidelity distribusi
accountability dan distribusi cofidentiality
I Etika Penelitian
Peneliti terlebih dahulu mengajukan proposal penelitian untuk
mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing sebelum melakukan
penelitian Setelah mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing
selanjutnya peneliti mengajukan ijin kepada pihak rumah sakit serta
kepada partisipan untuk mendapatkan persetujuan menjadi partisipan
penelitian Setelah mendapatkan perijinan dan persetujuan partisipan
terpenuhi maka peneliti melakukan penelitian menggunakan aspek etika
sebagai berikut39
1 Autonomy
Prinsip yang terkait dengan kebebasan seseorang dalam
menentukan nasibnya sendiri (independen) Setiap orang berhak untuk
memilih apakah dia akan disertakan atau tidak dalam sebuah penelitian
dengan sebuah persetujuan maupun tidak memberikan persetujuan
secara tertulis dalam inform consent Inform consent ialah bentuk
persetujuan dari penjelasan mengenai intervensi dan dampak yang
timbul pada sebuah penelitian yang dilaksanakan Pemaksaan kepada
klien tidak diperbolehkan Hal ini melanggar kode etik penelitian
apalagi dibawah tekanan dan ancaman
48
Dalam hal ini peneliti melakukan inform consent tidak hanya
kepada responden namun juga kepada pengurus rumah sakit yang
mendampingi dalam pengambilan data Lembar persetujuan diberikan
kepada partisipan yang memenuhi kriteria dengan disertai judul
penelitian dan manfaat penelitian Bila partisipan menolak maka
peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati hak-haknya
2 Beneficence and nonmaleficence
Peneliti melaksanakan penelitian sesuai dengan prosedur
penelitian agar mendapatkan hasil yang bermanfaat semaksimal
mungkin bagi subjek penelitianpartisipan dan dapat digeneralisasikan
di tingkat populasi Peneliti meminimalisasi dampak yang merugikan
bagi subjek Penelitian ini tidak memiliki dampak yang merugikan
bagi subjek melainkan memiliki manfaat bagi subjek untuk
meningkatkan kualitas diri sebagai perawat profesional
3 Confidentialy
Prinsip yang terkait menjaga kerahasiaan data milik klien
Kerahasiaan ini wajib dijaga oleh peneliti karena beberapa klien tidak
ingin dirinya diekspose kepada khalayak ramai Sehingga jawaban
tanpa nama dapat dipakai dan sangat dianjurkan klien tidak
menyebutkan identitasnya Apabila sifat penelitian mengharuskan
peneliti mengetahui identitas subjek ia harus memperoleh persetujuan
terlebih dahulu serta mengambil langkah lain guna melindungi
kerahasian dan jawaban tersebut Peneliti berusaha untuk menjaga
49
kerahasiaan responden melalui penggunaan inisial saja dan
menyatakan kepada responden dan saksi dari rumah sakit bahwasanya
data ini hanya akan di gunakan sebagai penelitian saja
4 Veracity
Peneliti menjelaskan secara jujur mengenai manfaat efek dan
apapun yang akan didapatkan oleh klien jika terlibat dalam penelitian
tersebut Penjelasan ini harus disampaikan karena responden memiliki
hak guna mengetahui segala informasi kesehatannya secara periodik
5 Justice
Penelitian yang dilakukan dijelaskan dengan jujur hati-hati
profesional berperikemanusiaan tentang tujuan manfaat dan apa yang
didapat partisipan dilibatkan dalam penelitian tersebut Penjelasan
tersebut harus disampaikan kepada partisipan karena mempunyai hak
untuk mengetahui segala informasi dari peneliti Prinsip keadilan
menekankan sejauh mana kebijakan penelitian membagikan
keuntungan dan beban secara merata atau menurut kebutuhan
kemampuan kontribusi dan pilihan bebas masyarakat Pada penelitian
ini peneliti memilih partisipan sesuai dengan kriteria inklusi dan
menjelaskan tujuan manfaat dengan jujur dan menanyakan pertanyaan
dengan hati-hati supaya tidak menyinggung perasaan partisipan
DAFTAR PUSTAKA
1 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Buku saku kesehatan provinsi
jawa tengah triwulan 3 tahun 2015 [Internet] 2015 [Cited October 28
2016]
httpwwwdinkesjatengprovgoidv2015dokumenbsktw3_15BSKesh_t
w3_15_Finalpdf
2 UU 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan pasal 26 (1)
3 Haryono Rudi Etika keperawatan dengan pendekatan praktis Yogyakarta
Gosyen Publishing 2013
4 Kisah bayi prematur Evan meninggal setelah disuntik perawat 21 Maret
2013 [Internet] [Cited March 17 2017] httpwwwmedekacom
5 Akibat kelalaian perawat kaki bayi usia enam hari melonyot dicelup ke air
mendidih 13 Juni 2011[Internet] [Cited March 17 2017]
httpwwwrepublikonlinecom
6 Potter Perry Fundamental keperawatan (edisi 7) Jakarta Salemba
Medika 2010
7 Malau H Etical pripciple dimention of doctor and nurse toward patienrsquos is
satisfaction jurnal ekonomi dan bisnis [Internet] 2008 [Cited October 29
2016] httpJurnalPdiiLipigoidadminjurnal21083951pdf
8 Akino Riko Gambaran penerapan prinsip etik keperawatan perawat
pelaksana menurut perspektif pasien di irna bedah di Rsup MDjamil
Padang [Internet] 2015 [Cited October 29 2016]
httprepositoryunandacid23073pdf
9 Sumijatun Yuli Mulyanti Nurmilah Persepsi pasien terhadap penerapan
prinsip etika keperawatan [Internet] 2014 [Cited October 30 2016]
httpejurnalpoltekkesjakarta3acidindexphpJKEParticleview68
10 Indriastuti Yuni Thesis hubungan perilaku caring dan motivasi dengan
kinerja perawat pelaksana menerapkan prinsip etik keperawatan dalam
asuhan keperawatan DI RSUD Sragen Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Indonesia [Internet] 2010 [Cited October 31 2016]
httplibuiacidfilefile=digital137265-T20Yani20Indrastutipdf
11 Bertens K Perspektif etika baru 55 Essai tentang Masalah Aktual
YogyakartaKanisius 2009 [Internet] [Cited October 30 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=yCDOfvFkBXcCamppg=PR5ampdq=Pers
pektif+Etika+baru+55+Esai+tentang+Masalah+Aktualamphl=enampsa=Xampre
dir_esc=yv=onepageampq=Perspektif20Etika20baru2C205520Es
ai20tentang20Masalah20Aktualampf=false
12 Aristoteles dalam Ali Maksum Pengantar filsafat dari masa klasik hingga
postmodernisme Yogyakarta Ar-Ruzz Media 2009 [Internet] [Cited
October 31 2016]
httpsbooksgooglecombooksisbn=6024012594Pengantar+Filsafat3
A+Dari+Masa+Klasik+Hingga+Postmodernismeampie=utf-8ampoe=utf-
8ampclient=firefoxbabq=Pengantar+Filsafat+Dari+Masa+Klasik+Hingga+
Postmodernismeamptbm=bks
13 Maryani dan Ludigdo dalam Eryati Darwin Etika profesi kesehatan
yogyakartaDeepublish 2014
14 Brooks L J Etika bisnis amp profesi Edisi 5 Jakarta Penerbit Salemba
Empat 2007 [Internet] [Cited November 1 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=b_c4CQAAQBAJamppg=PA74amplpg=P
A74ampdq=Brooks+LJ(2007)+Etika+Bisnis+26+Profesi+Edisi+5+Jaka
rta+Penerbit+Salemba+Empatampsource=blampots=yQT7ICkbu6ampsig=LG8
UBVKvWbQOAW_iEjSDsaXBR_camphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onep
ageampq=Brooks2C20LJ(2007)20Etika20Bisnis202620Profe
si2C20Edisi2052C20Jakarta3A20Penerbit20Salemba20
Empatampf=false
15 Biggs Blocher ( 1986 10) dalam Husna Elviza Kode etik profesi
Jakarta Salemba Medika 2009
16 K Bertens Etika Jakarta Gramedia Pustaka Utama 2007
17 Ketut Rinjih 2004 melalui Sjafri Mangkuprawira Etika dan teknologi
YogyakartaTiara Wacana 2007
18 Ludigdo Unti Paradoks etika akuntan Yogyakarta Pustaka Pelajar 2007
19 Efendi Ferry Makhfudli Keperawatan kesehatan komunitas teori dan
praktik dalam keperawatan Jakarta Salemba Medika 2009 [Internet]
[Cited November 3 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=LKpz4vwQyT8Camppg=PT2ampdq=kepe
rawatan+komunitas+efendi+2009amphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onepag
eampqampf=false
20 Asmadi Konsep dasar keperawatan JakartaEGC 2008
21 American Nurses Association ANArsquos code of ethics for nurses with
interpretive statements Georgia 2015 [Internet] [Cited November 10
2016] httpwwwnursingworldorgcodeofethics
22 International Council of Nurses The icn code of ethic for nurses Genewa
Author 2010 [Intenet] [Cited November 9 2016]
httpicnchicncodepdf
23 Persatuan Perawat Nasional Indonesia Standar profesi dan kode etik
keperawatan indonesia JakartaAuthor 2010 [Intenet] [Cited November
8 2016]
httpwwwinna-ppnioridindexphpkode-etik79-keperawatan-di-
indonesia
24 Priharjo Robert Pengantar etika keperawatan YogyakartaKanisius 2008
25 Darwin Eryati Etika profesi kesehatan Yogyakarta Deepublish 2014
26 UU No 25 Tahun 2009 Pasal 34
httpwwwlegalaksescomdownloadperaturanUU20No202520Ta
hun20200920Tentang20Pelayanan20Publikpdf
27 Craven R F Hirnle C Fundamentals of nursing human health and
function Philadelpia Lippicont-Raven Publisher 2009
28 Stevens Paul Pengantar riset pendekatan ilmiah untuk profesi kesehatan
Jakarta EGC 2007
29 Hidayat A Aziz Alimul Metode penelitian keperawatan dan teknik
analisis data JakartaSalemba Medika 2009
30 Murti B Desain dan ukuran sampel untuk penelitian kuantitatif dan
kualitatif di bidang kesehatan Yogyakarta UGM Press 2010
31 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
32 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2012
33 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2008
34 Sarwono J Analisis data penelitian menggunakan SPSS Jakarta Andi
Publisher 2008
35 Sugiyono J Statistika untuk penelitian Bandung Alfabeta 2010
36 Sarwono J Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif Yogyakarta Graha
Ilmu 2008
37 Notoatmodjo S Metodologi penelitian kesehatan JakartaPTRineka
Cipta2012
38 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
39 Wasis Pedoman riset praktis untuk profesi perawat Jakarta EGC 2008
LAMPIRAN
Lampiran 1 Jadwal Kegiatan Penelitian
Kegiatan
WAKTU PENCAPAIAN (Tiap Minggu)
OKT NOV DES JAN FEB MARET APRIL MEI JUNI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5
Penentuan
Topik dan
Judul
KKN UNDIP
2017
BAB I
Pendahuluan
BAB II
Tinjauan
Pustaka
BAB III
Metode
Penelitian
Seminar
Proposal
Revisi
Proposal
Uji Ekspert
Uji Validitas
dan
Reliabilitas
Ethical
clearance
Ijin Penelitian
Pengambilan
data
Analisa data
BAB IV Hasil
Penelitian
BAB V
Pembahasan
BAB VI
Penutup
Sidang Hasil
Revisi Skripsi
Artikel
Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Pengkajian Data Awal
Lampiran 3 Lembar Permohonan untuk Menjadi Responden (Informed Consent)
SURAT PERMOHONAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Kepada Yth Calon Responden Penelitian
di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
Dengan hormat
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Alamat Jl Timoho 1 No 22A Bulusan Tembalang Semarang
adalah mahasiswa Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro Semarang yang sedang melakukan penelitian dengan
judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarangrdquo Penelitian ini tidak menimbulkan akibat yang merugikan
bagi responden maupun keluarga sebagai responden kerahasiaan semua informasi
yang diberikan akan dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Jika BapakIbu tidak bersedia menjadi responden maka tidak ada ancaman bagi
BapakIbu serta memungkinkan untuk mengundurkan diri untuk tidak ikut dalam
penelitian ini
Apabila BapakIbu menyetujui maka saya mohon kesediaannya untuk
menandatangani persetujuan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya
buat Atas perhatian dan kesediaan BapakIbu menjadi responden saya ucapkan
terima kasih
Semarang helliphelliphelliphelliphellip 2017
Peneliti
Yulianti
Lampiran 4 Lembar Persetujuan untuk Menjadi Responden
SURAT PERSETUJUAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama
Alamat
Setelah mendapatkan penjelasan secukupnya tentang tujuan penelitian dan
pengarahan penelitian saya menyatakan bersedia untuk menjadi responden
penelitian yang dilakukan oleh
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Institusi Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro Semarang
Judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit
Nasional Diponegoro Semarangrdquo
Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak akan berakibat buruk terhadap
saya dan keluarga saya Kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan dijaga
oleh peneliti dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Semaranghelliphelliphelliphelliphellip2017
Yang menyetujui
(tanda tangan tanpa disertai nama)
Lampiran 5 Lembar Kuesioner Data Demografi Responden
Kode
LEMBAR KUESIONER
DATA DEMOGRAFI RESPONDEN
Petunjuk Pengisian
1 Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan mencentang (radic) salah satu
pilihan yang ada dan menggambarkan diri anda
2 Jika tidak terdapat pilihan jawaban maka tuliskan jawaban yang
menggambarkan diri anda
Data Demografi
Tanggal Pengambilan Data
1 Nama (inisial)
2 Usia (tahun)
3 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan
4 Pendidikan Terakhir SD SMA SMP PT
5 Pekerjaan
6 Lama dirawat di RS
7 Apakah sebelumnya pernah dirawat di RS
Bekerja
Tidak Bekerja
2 hari
gt 2 hari
Iya Pernah
Tidak Pernah
Lampiran 6 Lembar Kuesioner Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien
KUESIONER PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA PASIEN
Petunjuk Pengisian
1 Mohon bantuannya dan kesediaan BapakIbuSaudara (i) untuk menjawab
semua pertanyaan yang ada
2 Beri tanda check (radic) pada kolom yang saudara pilih sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya saudara rasakan dengan alternative jawaban
Tidak pernah jika pernyataan tersebut tidak pernah dilakukan sama sekali
Jarang jika pernyataan tersebut jarang dilakukan ataupun kadang-kadang
(lebih sering tidak dilakukan)
Sering jika pernyataan tersebut sering dilakukan (jarang tidak dilakukan)
Selalu jika pertanyaan tersebut selalu dilakukan (tidak pernah tidak
dilakukan)
3 Sebelum mengumpulkan kuesioner dimohon memeriksa kembali jawaban
anda dimohon tidak mengosongkan satu pertanyaan pun
NO Pernyataan
Pilihan Jawaban
Tidak
Pernah Jarang Sering Selalu
1 Perawat menghormati keputusan saya
dalam pengambilan keputusan
tindakan keperawatan
2 Perawat meminta persetujuan saya
sebelum melakukan tindakan
keperawatan
3 Perawat melibatkan saya dan keluarga
saya dalam merencanakan tindakan
keperawatan
4 Perawat tidak memaksa saya untuk
memberikan informasi tentang apa
yang saya rasakan
5 Perawat dalam melakukan tindakan
dengan berhati-hati
6 Perawat memberikan keamanan
kepada saya supaya tidak jatuh dengan
memasang pengaman tempat tidur
7 Perawat menjaga kenyamanan sesuai
dengan yang saya butuhkan
8 Perawat dalam melakukan tindakan
tidak membahayakan saya
9 Perawat melakukan pendidikan
kesehatan atau memberikan informasi
kesehatan kepada saya
10 Perawat membantu saya untuk
memenuhi kebutuhan dasar saya yang
belum terpenuhi(seperti makan
mandi berpakaian BAK dan BAB)
11 Perawat mengajarkan kepada saya
cara mengurangi rasa sakit yang
dirasakan
12 Perawat memberikan salam setiap
bertemu saya
13 Perawat memberi tahu saya cara
minum obat
14 Perawat mengatakan dengan jujur
tentang kondisi saya
15 Perawat menjelaskan tindakan
keperawatan dengan jujur (misalnya
saat disuntik mengatakan nanti
suntikannya sakit)
16 Perawat menyampaikan informasi
kesehatan saya dengan jelas
17 Perawat memberikan informasi yang
lengkap kepada saya tentang tujuan
manfaat dan efek tindakan yang
dilakukan
18 Perawat memperlakukan saya dan
keluarga saya dengan penuh hormat
19 Perawat memberikan perhatian utama
kepada saya ketika melakukan asuhan
keperawatan kepada saya
20 Perawat memberikan tindakan
keperawatan dengan tidak membeda-
bedakan status sosial saya
21 Perawat memperlakukan saya sama
dengan pasien yang lainnya
22 Perawat menepati janji kepada saya
23 Perawat menghargai komitmen yang
telah saya buat
24 Perawat peduli dengan apa yang saya
rasakan
25 Perawat pasti datang setiap saya
mengeluh
26 Perawat tidak membicarakan kondisi
saya kepada oranglain
27 Perawat melindungi privasi dan
rahasia saya
28 Perawat merahasiakan informasi yang
saya berikan
29 Perawat tidak mendiskusikan tentang
saya diluar area pelayanan
30 Perawat bertanggungjawab dengan
tindakan yang dilakukannya
31 Apabila perawat melakukan tindakan
yang tidak tepat perawat mengakui
kesalahannya
32 Perawat mampu menjelaskan
kesalahan yang telah dilakukan
33 Perawat mampu menyelesaikan
kesalahan yang diperbuat dengan
penuh tanggungjawab
Lampiran 7 Lembar Jadwal Konsultasi
37
Gay dan Dlehi Roscoe ukuran sampel lebih dari 30 dan kurang dari
500 adalah tepat untuk kebanyakan penelitian 31
Besar sampel yang
diambil pada penelitian ini berdasarkan beberapa pendapat diatas
adalah 100 orang
2 Kriteria Sampel
Penentuan sampel dilakukan dengan memperhatikan kriteria
inklusi dan eksklusi Kriteria inklusi merupakan karakteristik umum
dari subjek penelitian dalam suatu populasi target yang diteliti32
Kriteria inklusi pada penelitian ini yaitu
a Pasien berada dirumah sakit minimal 2 hari perawatan
b Pasien berada di rawat inap rumah sakit
c Pasien kooperatif
d Pasien berusia ge 15 tahun
Sedangkan kriteria eksklusi merupakan kriteria untuk
menghilangkan atau mengeluarkan subjek yang memenuhi kriteria
inklusi dari studi karena berbagai sebab33
Kriteria eksklusi dalam
penelitian ini adalah
a Pasien dalam keadaan gawat darurat
b Pasien dalam penurunan kesadaran
c Pasien dalam perawatan intensive
d Pasien menolak menjadi responden
E Tempat dan Waktu Penelitian
1 Tempat Penelitian
38
Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan sejak dikeluarkannya surat ijin pengambilan
data pengkajian awal hingga penelitian yaitu pada bulan januari
sampai juni 2017
F Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
Tabel 31
Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
No Variabel
Penelitian
Definisi
Operasional
Cara Ukur Alat Ukur Hasil
Pengukuran
Skala
Ukur
1 Perilau Etik
Perawat
Kepada Pasien
Anatomy Anatomy
adalah
menghormati
keputusan
yang
diputuskan
dari pasien
Cara ukur
menggunakan
10 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
autonomy
Item
jawaban
yang dipilih
ldquotidak
pernah
(sama sekali
tidak pernah
melakukan)
rdquo ldquojarang
(satu kali-
dua kali
melakukan)
rdquo ldquosering
(3-4 kali
atau lebih
tetapi tidak
selalu
melakukan)
rdquo ldquoselalu
(setiap
waktu
selalu
melakukan)
rdquo
Hasil
pengukuran
34 item
pertanyaan
setelah
diakumulasi
yaitu
Sangat baik
76 -
100
Baik 65
- 75
Cukup
55 - 64
Kurang lt
55
Ordinal
Non-
maleficence
Non-
maleficence
adalah
tindakan dan
pengobatan
yang
dilakukan
perawat tidak
merugikan
pasien
Cara ukur
menggunakan
4 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai non-
maleficence
Beneficence Beneficence
adalah
tindakan yang
dilakukan
bermanfaat
bagi pasien
Cara ukur
menggunakan
5 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
beneficence
Veracity Veracity Cara ukur
39
adalah
mengatakan
dengan jujur
kepada pasien
menggunakan
5pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
veracity
Justice Justice adalah
berlaku adil
dan tidak berat
sebelah
Cara ukur
menggunakan
4 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
justice
Fidelity Fidelity adalah
menepati janji
yang telah
disampaikan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
videlity
Accountability Accountability
adalah
bertanggungja
wab dalam
setiap
tindakan yang
dilakukan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
accountability
Confidentiality Confidentiality
adalah
menjaga
kerahasiaan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
confidentiality
G Alat Penelitian dan Cara Pengumpulan Data
1 Alat Penelitian
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini berupa
kuesioner alat tulis kertas dan alat-alat pengolah data seperti
kalkulator dan komputer Pengumpulan data dalam variabel penelitian
40
ini menggunakan kuesioner penelitian Kuesioner penelitian yang
digunakan terdiri dari data demografi dan kuesioner tentang perilaku
etik perawat Data demografi digunakan untuk mengetahui
karakteristik responden yang meliputi inisial nama usia jenis
kelamin pendidikan terakhir pekerjaan pendapatan dan agama
Sedangkan kuesioner perilaku etik perawat digunakan untuk
mengetahui perilaku-perilaku yang dilakukan perawat terhadap pasien
sudah sesuai dengan etika keperawatan atau belum sesuai dengan etik
perawat Kuesioner perilaku etik perawat meliputi
Tabel 32
Alat penelitian
Dimensi Etik Perawat Nomor Pertanyaan
Perilaku autonomy 1 2 3 4
Perilaku nonmaleficence 5 6 7 8
Perilaku beneficence 9 10 11 12
Perilaku justice 13 14 15 16
Perilaku veracity 17 18 19 20
Perilaku fidelity 21 22 23 24
Perilaku confidentiality 25 26 27 28
Perilaku accountability 29 30 31 32
Kuesioner perilaku etik perawat terdiri dari 32 item pertanyaan
kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien dengan 32 item
pertanyaan nomor 1 sampai 32 Kuesioner yang digunakan bersifat
favorable yaitu suatu pernyataan sikap berisikan hal positif mengenai
objek sikap dengan pilihan jawaban tidak pernah jarang sering
selalu Sehingga total nilai seluruh item dapat dikategorikan menjadi
1) Sangat baik 76 - 100
2) Baik 65 - 75
3) Cukup 55 - 64
41
4) Kurang lt 55
2 Uji Kuesioner
Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah perilaku etik
perawat Dalam sebuah penelitian dalam mengumpulkan fakta dan
data diperlukan alat dan cara pengumpulan data yang baik sehingga
yang dikumpulkan merupakan data yang valid reliabel dan akurat 34
instrumen tersebut dikatakan berkualitas dan dapat
dipertanggungjawabkan pemakainannya apabila sudah terbukti
validitas reliabilitasnya
Dalam penelitian ini uji validitas dan reliabilitas yang digunakan
adalah
a Uji Validitas
Tipe validitas yang digunakan dalam penelitian ini ialah
content validity Content validity ditentukan oleh sejauh mana isi
kuesioner tersebut mewakili semua aspek yang dianggap sebagai
aspek kerangka konsep35
Pengujian validitas isi dilakukan dengan membandingkan
antara isi kuesioner dengan isi yang terdapat dalam konsep Untuk
pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan uji coba kuesioner
tersebut pada responden yang mempunyai karakteristik sama
kemudian hasil masing-masing item kuesioner dikorelasikan
dengan skor total (korelasi product moment)35
Ada 2 jenis uji yang
dilakukan yaitu uji ekspert dan uji validitas Uji ekspert yaitu
42
dengan cara instrumen dikonsulkan kepada ahli dalam hal ini uji
ekspert dikonsulkan kepada majelis etik kepearwatan jawa tengah
yang terdiri dari 2 orang yaitu Bapak Arwani dan Ibu Lucia Uji
validitas dilakukan di RSU Ungaran kepada 20 pasien
Menggunakan standar uji validitas yaitu taraf signifikasi 005 (5)
dan dikatakan valid jika nilai korelasi ge 0444
Dihitung menggunakan rumus validitas Product Moment yaitu
r hit =
Keterangan
X = total butir masing-masing pertanyaan
Y = total skor dari seluruh pertanyaan
N = jumlah responden
r hit = koefisien korelasi hasil perhitungan
r tab = koefisien korelasi dari tabel dengan taraf signifikansi 5
b Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada adanya konsistensi dan stabilitas
nilai hasil skala pengukuran tertentu Reliabilitas berkonsentrasi
pada masalah akurasi pengukuran dan hasilnya Realiabilitas
menunjukan bahwa sebuah instrument yang reliabel adalah
instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur
obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama36
Reliabiltas
adalah adanya suatu kesamaan hasil apabila pengukuran
dilaksanakan oleh orang yang berbeda ataupun waktu yang
43
berbeda Hal ini menunjukan sejauh mana hasil pengukuran itu
tetap konsisten atau tetap asas bila dilakukan pengukuran dua kali
atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat
ukur yang sama37
Dalam penelitian ini teknik uji reliabilitas
menggunakan metode Cronbachrsquos Alpha dikatakan reliabel jika
mempunyai nilai diatas 060 Dihitung menggunakan rumus
sebagai berikut
Keterangan
r= Reliabilitas tes secara keseluruhan
n= Banyak butir soal (item)
sum = Jumlah varians skor tiap item
= Varians skor total
3 Proses Penelitian
Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data skunder
Data primer merupakan data atau kesimpulan fakta yang dikumpulkan
secara langsung saat penelitian Data sekunder merupakan data laporan
resmi yang ada di Rumah Sakit literatur yang relevan dan sumber lain
yang mendukung Adapun metode pengumpulan data yang telah
peneliti lakukan adalah
44
a Melakukan pengkajian data pendahuluan pada lokasi penelitian
untuk melakukan pengumpulan data awal yang digunakan untuk
melakukan penelitian
b Mengajukan pengusulan proposal penelitian di Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
c Mengajukan ethical clearance dari komite etik Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro
d Mengajukan izin kepada Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
e Melakukan informed consent kepada responden dan juga pihak
Rumah Sakit sebagai saksi dan penanggung jawab atas diri
penderita guna memberikan informasi dan teknis penelitian serta
persetujuan menjadi responden
f Membagikan kuesioner untuk responden
g Melakukan pengecekan kuesioner kembali hingga sudah terisi
semua guna melakukan pengolahan data selanjutnya
H Teknik Pengolahan dan Analisis Data
1 Cara Pengolahan data
Pengolahan data meliputi 38
a Editing (Pemeriksaan Data)
Editing atau mengedit data dimasukkan untuk mengevaluasi
kelengkapan konsistensi dan kesesuaian kriteria data yang
45
diperlukan untuk menguji hipotesis atau menjawab tujuan
penelitian38
Pada penelitian ini peneliti tetap melakukan editing
sehingga data yang didapatkan benar-benar lengkap dalam
pengisian kuesioner
b Coding (Pengkodean Data) dan Scoring (Penilaian)
Coding atau pengkodean data merupakan suatu metode untuk
mengobservasi data yang dikumpulkan selama penelitian kedalam
simbol yang cocok untuk keperluan analisis terhadap hasil
observasi yang dilakukan38
Scoring yaitu dasar pemberian nilai pada data sesuai dnegan
skor yang telah ditentukan setelah lembar observasional tersusun38
Kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien terdiri dari 34 item
pertanyaan 34 item pertanyaan nomor satu sampai dengan 34
dengan jawaban beserta scoring dari masing-masing jawaban ialah
1) Tidak pernah diberi skor 1
2) Jarang diberi skor 2
3) Sering diberi skor 3 dan
4) Selalu diberi skor 4
c Tabulating (Penyusunan Data)
Tabulating merupakan proses mengklasifikasikan data
menurut kriteria tertentu sehingga frekuensi dari masing-masing
item 38
Penyusunan data digunakan untuk menciptakan statistik
desktiptif variabel ndash variabel yang diteliti
46
d Entri Data (Memasukkan Data)
Entri data merupakan proses memasukkan data ke dalam
komputer 38
Dalam memasukkan data penelitian menggunakan
software SPSS Statistics
e Cleaning Data
Cleaning data adalah kegiatan memeriksa kembali data yang
sudah dindash entry jikalau mungkin terdapat kesalahan atau tidak
Apabila terjadi kesalahan yang terjadi pada saat mengndash entry data
ke komputer tentu dapat dibenarkan kembali sebelum
penganalisaan data38
2 Analisa Data
Dalam tahap ini data diolah dan dianalisis dengan teknik-teknik
tertentu Data kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis
kuantitatif Untuk pengolahan data kuantitatif dilakukan dengan
menggunakan sistem komputer Dalam pengolahan ini mencakup
tabulasi data perhitungan-perhitungan statistik Analisis data yang
digunakan adalah analisa univariat Analisis univariat yang dilakukan
terhadap tiap variabel dari hasil penelitian yang berupa data pribadi
pasien yang akan digunakan secara distribusi frekuensi30
Distribusi
frekuensi merupakan salah satu teknik penyusunan data dengan
mengurutkan skor terendah sampai skor tertinggi yang dihubungkan
dengan frekuensi skor tersebut muncul Distribusi frekuensi yang
digunakan yaitu distribusi dimensi etik perawat yang terdiri dari
47
distribusi autonomy distribusi non-maleficence distribusi beneficence
distribusi justice distribusi veracity distribusi fidelity distribusi
accountability dan distribusi cofidentiality
I Etika Penelitian
Peneliti terlebih dahulu mengajukan proposal penelitian untuk
mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing sebelum melakukan
penelitian Setelah mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing
selanjutnya peneliti mengajukan ijin kepada pihak rumah sakit serta
kepada partisipan untuk mendapatkan persetujuan menjadi partisipan
penelitian Setelah mendapatkan perijinan dan persetujuan partisipan
terpenuhi maka peneliti melakukan penelitian menggunakan aspek etika
sebagai berikut39
1 Autonomy
Prinsip yang terkait dengan kebebasan seseorang dalam
menentukan nasibnya sendiri (independen) Setiap orang berhak untuk
memilih apakah dia akan disertakan atau tidak dalam sebuah penelitian
dengan sebuah persetujuan maupun tidak memberikan persetujuan
secara tertulis dalam inform consent Inform consent ialah bentuk
persetujuan dari penjelasan mengenai intervensi dan dampak yang
timbul pada sebuah penelitian yang dilaksanakan Pemaksaan kepada
klien tidak diperbolehkan Hal ini melanggar kode etik penelitian
apalagi dibawah tekanan dan ancaman
48
Dalam hal ini peneliti melakukan inform consent tidak hanya
kepada responden namun juga kepada pengurus rumah sakit yang
mendampingi dalam pengambilan data Lembar persetujuan diberikan
kepada partisipan yang memenuhi kriteria dengan disertai judul
penelitian dan manfaat penelitian Bila partisipan menolak maka
peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati hak-haknya
2 Beneficence and nonmaleficence
Peneliti melaksanakan penelitian sesuai dengan prosedur
penelitian agar mendapatkan hasil yang bermanfaat semaksimal
mungkin bagi subjek penelitianpartisipan dan dapat digeneralisasikan
di tingkat populasi Peneliti meminimalisasi dampak yang merugikan
bagi subjek Penelitian ini tidak memiliki dampak yang merugikan
bagi subjek melainkan memiliki manfaat bagi subjek untuk
meningkatkan kualitas diri sebagai perawat profesional
3 Confidentialy
Prinsip yang terkait menjaga kerahasiaan data milik klien
Kerahasiaan ini wajib dijaga oleh peneliti karena beberapa klien tidak
ingin dirinya diekspose kepada khalayak ramai Sehingga jawaban
tanpa nama dapat dipakai dan sangat dianjurkan klien tidak
menyebutkan identitasnya Apabila sifat penelitian mengharuskan
peneliti mengetahui identitas subjek ia harus memperoleh persetujuan
terlebih dahulu serta mengambil langkah lain guna melindungi
kerahasian dan jawaban tersebut Peneliti berusaha untuk menjaga
49
kerahasiaan responden melalui penggunaan inisial saja dan
menyatakan kepada responden dan saksi dari rumah sakit bahwasanya
data ini hanya akan di gunakan sebagai penelitian saja
4 Veracity
Peneliti menjelaskan secara jujur mengenai manfaat efek dan
apapun yang akan didapatkan oleh klien jika terlibat dalam penelitian
tersebut Penjelasan ini harus disampaikan karena responden memiliki
hak guna mengetahui segala informasi kesehatannya secara periodik
5 Justice
Penelitian yang dilakukan dijelaskan dengan jujur hati-hati
profesional berperikemanusiaan tentang tujuan manfaat dan apa yang
didapat partisipan dilibatkan dalam penelitian tersebut Penjelasan
tersebut harus disampaikan kepada partisipan karena mempunyai hak
untuk mengetahui segala informasi dari peneliti Prinsip keadilan
menekankan sejauh mana kebijakan penelitian membagikan
keuntungan dan beban secara merata atau menurut kebutuhan
kemampuan kontribusi dan pilihan bebas masyarakat Pada penelitian
ini peneliti memilih partisipan sesuai dengan kriteria inklusi dan
menjelaskan tujuan manfaat dengan jujur dan menanyakan pertanyaan
dengan hati-hati supaya tidak menyinggung perasaan partisipan
DAFTAR PUSTAKA
1 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Buku saku kesehatan provinsi
jawa tengah triwulan 3 tahun 2015 [Internet] 2015 [Cited October 28
2016]
httpwwwdinkesjatengprovgoidv2015dokumenbsktw3_15BSKesh_t
w3_15_Finalpdf
2 UU 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan pasal 26 (1)
3 Haryono Rudi Etika keperawatan dengan pendekatan praktis Yogyakarta
Gosyen Publishing 2013
4 Kisah bayi prematur Evan meninggal setelah disuntik perawat 21 Maret
2013 [Internet] [Cited March 17 2017] httpwwwmedekacom
5 Akibat kelalaian perawat kaki bayi usia enam hari melonyot dicelup ke air
mendidih 13 Juni 2011[Internet] [Cited March 17 2017]
httpwwwrepublikonlinecom
6 Potter Perry Fundamental keperawatan (edisi 7) Jakarta Salemba
Medika 2010
7 Malau H Etical pripciple dimention of doctor and nurse toward patienrsquos is
satisfaction jurnal ekonomi dan bisnis [Internet] 2008 [Cited October 29
2016] httpJurnalPdiiLipigoidadminjurnal21083951pdf
8 Akino Riko Gambaran penerapan prinsip etik keperawatan perawat
pelaksana menurut perspektif pasien di irna bedah di Rsup MDjamil
Padang [Internet] 2015 [Cited October 29 2016]
httprepositoryunandacid23073pdf
9 Sumijatun Yuli Mulyanti Nurmilah Persepsi pasien terhadap penerapan
prinsip etika keperawatan [Internet] 2014 [Cited October 30 2016]
httpejurnalpoltekkesjakarta3acidindexphpJKEParticleview68
10 Indriastuti Yuni Thesis hubungan perilaku caring dan motivasi dengan
kinerja perawat pelaksana menerapkan prinsip etik keperawatan dalam
asuhan keperawatan DI RSUD Sragen Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Indonesia [Internet] 2010 [Cited October 31 2016]
httplibuiacidfilefile=digital137265-T20Yani20Indrastutipdf
11 Bertens K Perspektif etika baru 55 Essai tentang Masalah Aktual
YogyakartaKanisius 2009 [Internet] [Cited October 30 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=yCDOfvFkBXcCamppg=PR5ampdq=Pers
pektif+Etika+baru+55+Esai+tentang+Masalah+Aktualamphl=enampsa=Xampre
dir_esc=yv=onepageampq=Perspektif20Etika20baru2C205520Es
ai20tentang20Masalah20Aktualampf=false
12 Aristoteles dalam Ali Maksum Pengantar filsafat dari masa klasik hingga
postmodernisme Yogyakarta Ar-Ruzz Media 2009 [Internet] [Cited
October 31 2016]
httpsbooksgooglecombooksisbn=6024012594Pengantar+Filsafat3
A+Dari+Masa+Klasik+Hingga+Postmodernismeampie=utf-8ampoe=utf-
8ampclient=firefoxbabq=Pengantar+Filsafat+Dari+Masa+Klasik+Hingga+
Postmodernismeamptbm=bks
13 Maryani dan Ludigdo dalam Eryati Darwin Etika profesi kesehatan
yogyakartaDeepublish 2014
14 Brooks L J Etika bisnis amp profesi Edisi 5 Jakarta Penerbit Salemba
Empat 2007 [Internet] [Cited November 1 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=b_c4CQAAQBAJamppg=PA74amplpg=P
A74ampdq=Brooks+LJ(2007)+Etika+Bisnis+26+Profesi+Edisi+5+Jaka
rta+Penerbit+Salemba+Empatampsource=blampots=yQT7ICkbu6ampsig=LG8
UBVKvWbQOAW_iEjSDsaXBR_camphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onep
ageampq=Brooks2C20LJ(2007)20Etika20Bisnis202620Profe
si2C20Edisi2052C20Jakarta3A20Penerbit20Salemba20
Empatampf=false
15 Biggs Blocher ( 1986 10) dalam Husna Elviza Kode etik profesi
Jakarta Salemba Medika 2009
16 K Bertens Etika Jakarta Gramedia Pustaka Utama 2007
17 Ketut Rinjih 2004 melalui Sjafri Mangkuprawira Etika dan teknologi
YogyakartaTiara Wacana 2007
18 Ludigdo Unti Paradoks etika akuntan Yogyakarta Pustaka Pelajar 2007
19 Efendi Ferry Makhfudli Keperawatan kesehatan komunitas teori dan
praktik dalam keperawatan Jakarta Salemba Medika 2009 [Internet]
[Cited November 3 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=LKpz4vwQyT8Camppg=PT2ampdq=kepe
rawatan+komunitas+efendi+2009amphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onepag
eampqampf=false
20 Asmadi Konsep dasar keperawatan JakartaEGC 2008
21 American Nurses Association ANArsquos code of ethics for nurses with
interpretive statements Georgia 2015 [Internet] [Cited November 10
2016] httpwwwnursingworldorgcodeofethics
22 International Council of Nurses The icn code of ethic for nurses Genewa
Author 2010 [Intenet] [Cited November 9 2016]
httpicnchicncodepdf
23 Persatuan Perawat Nasional Indonesia Standar profesi dan kode etik
keperawatan indonesia JakartaAuthor 2010 [Intenet] [Cited November
8 2016]
httpwwwinna-ppnioridindexphpkode-etik79-keperawatan-di-
indonesia
24 Priharjo Robert Pengantar etika keperawatan YogyakartaKanisius 2008
25 Darwin Eryati Etika profesi kesehatan Yogyakarta Deepublish 2014
26 UU No 25 Tahun 2009 Pasal 34
httpwwwlegalaksescomdownloadperaturanUU20No202520Ta
hun20200920Tentang20Pelayanan20Publikpdf
27 Craven R F Hirnle C Fundamentals of nursing human health and
function Philadelpia Lippicont-Raven Publisher 2009
28 Stevens Paul Pengantar riset pendekatan ilmiah untuk profesi kesehatan
Jakarta EGC 2007
29 Hidayat A Aziz Alimul Metode penelitian keperawatan dan teknik
analisis data JakartaSalemba Medika 2009
30 Murti B Desain dan ukuran sampel untuk penelitian kuantitatif dan
kualitatif di bidang kesehatan Yogyakarta UGM Press 2010
31 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
32 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2012
33 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2008
34 Sarwono J Analisis data penelitian menggunakan SPSS Jakarta Andi
Publisher 2008
35 Sugiyono J Statistika untuk penelitian Bandung Alfabeta 2010
36 Sarwono J Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif Yogyakarta Graha
Ilmu 2008
37 Notoatmodjo S Metodologi penelitian kesehatan JakartaPTRineka
Cipta2012
38 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
39 Wasis Pedoman riset praktis untuk profesi perawat Jakarta EGC 2008
LAMPIRAN
Lampiran 1 Jadwal Kegiatan Penelitian
Kegiatan
WAKTU PENCAPAIAN (Tiap Minggu)
OKT NOV DES JAN FEB MARET APRIL MEI JUNI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5
Penentuan
Topik dan
Judul
KKN UNDIP
2017
BAB I
Pendahuluan
BAB II
Tinjauan
Pustaka
BAB III
Metode
Penelitian
Seminar
Proposal
Revisi
Proposal
Uji Ekspert
Uji Validitas
dan
Reliabilitas
Ethical
clearance
Ijin Penelitian
Pengambilan
data
Analisa data
BAB IV Hasil
Penelitian
BAB V
Pembahasan
BAB VI
Penutup
Sidang Hasil
Revisi Skripsi
Artikel
Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Pengkajian Data Awal
Lampiran 3 Lembar Permohonan untuk Menjadi Responden (Informed Consent)
SURAT PERMOHONAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Kepada Yth Calon Responden Penelitian
di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
Dengan hormat
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Alamat Jl Timoho 1 No 22A Bulusan Tembalang Semarang
adalah mahasiswa Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro Semarang yang sedang melakukan penelitian dengan
judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarangrdquo Penelitian ini tidak menimbulkan akibat yang merugikan
bagi responden maupun keluarga sebagai responden kerahasiaan semua informasi
yang diberikan akan dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Jika BapakIbu tidak bersedia menjadi responden maka tidak ada ancaman bagi
BapakIbu serta memungkinkan untuk mengundurkan diri untuk tidak ikut dalam
penelitian ini
Apabila BapakIbu menyetujui maka saya mohon kesediaannya untuk
menandatangani persetujuan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya
buat Atas perhatian dan kesediaan BapakIbu menjadi responden saya ucapkan
terima kasih
Semarang helliphelliphelliphelliphellip 2017
Peneliti
Yulianti
Lampiran 4 Lembar Persetujuan untuk Menjadi Responden
SURAT PERSETUJUAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama
Alamat
Setelah mendapatkan penjelasan secukupnya tentang tujuan penelitian dan
pengarahan penelitian saya menyatakan bersedia untuk menjadi responden
penelitian yang dilakukan oleh
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Institusi Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro Semarang
Judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit
Nasional Diponegoro Semarangrdquo
Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak akan berakibat buruk terhadap
saya dan keluarga saya Kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan dijaga
oleh peneliti dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Semaranghelliphelliphelliphelliphellip2017
Yang menyetujui
(tanda tangan tanpa disertai nama)
Lampiran 5 Lembar Kuesioner Data Demografi Responden
Kode
LEMBAR KUESIONER
DATA DEMOGRAFI RESPONDEN
Petunjuk Pengisian
1 Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan mencentang (radic) salah satu
pilihan yang ada dan menggambarkan diri anda
2 Jika tidak terdapat pilihan jawaban maka tuliskan jawaban yang
menggambarkan diri anda
Data Demografi
Tanggal Pengambilan Data
1 Nama (inisial)
2 Usia (tahun)
3 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan
4 Pendidikan Terakhir SD SMA SMP PT
5 Pekerjaan
6 Lama dirawat di RS
7 Apakah sebelumnya pernah dirawat di RS
Bekerja
Tidak Bekerja
2 hari
gt 2 hari
Iya Pernah
Tidak Pernah
Lampiran 6 Lembar Kuesioner Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien
KUESIONER PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA PASIEN
Petunjuk Pengisian
1 Mohon bantuannya dan kesediaan BapakIbuSaudara (i) untuk menjawab
semua pertanyaan yang ada
2 Beri tanda check (radic) pada kolom yang saudara pilih sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya saudara rasakan dengan alternative jawaban
Tidak pernah jika pernyataan tersebut tidak pernah dilakukan sama sekali
Jarang jika pernyataan tersebut jarang dilakukan ataupun kadang-kadang
(lebih sering tidak dilakukan)
Sering jika pernyataan tersebut sering dilakukan (jarang tidak dilakukan)
Selalu jika pertanyaan tersebut selalu dilakukan (tidak pernah tidak
dilakukan)
3 Sebelum mengumpulkan kuesioner dimohon memeriksa kembali jawaban
anda dimohon tidak mengosongkan satu pertanyaan pun
NO Pernyataan
Pilihan Jawaban
Tidak
Pernah Jarang Sering Selalu
1 Perawat menghormati keputusan saya
dalam pengambilan keputusan
tindakan keperawatan
2 Perawat meminta persetujuan saya
sebelum melakukan tindakan
keperawatan
3 Perawat melibatkan saya dan keluarga
saya dalam merencanakan tindakan
keperawatan
4 Perawat tidak memaksa saya untuk
memberikan informasi tentang apa
yang saya rasakan
5 Perawat dalam melakukan tindakan
dengan berhati-hati
6 Perawat memberikan keamanan
kepada saya supaya tidak jatuh dengan
memasang pengaman tempat tidur
7 Perawat menjaga kenyamanan sesuai
dengan yang saya butuhkan
8 Perawat dalam melakukan tindakan
tidak membahayakan saya
9 Perawat melakukan pendidikan
kesehatan atau memberikan informasi
kesehatan kepada saya
10 Perawat membantu saya untuk
memenuhi kebutuhan dasar saya yang
belum terpenuhi(seperti makan
mandi berpakaian BAK dan BAB)
11 Perawat mengajarkan kepada saya
cara mengurangi rasa sakit yang
dirasakan
12 Perawat memberikan salam setiap
bertemu saya
13 Perawat memberi tahu saya cara
minum obat
14 Perawat mengatakan dengan jujur
tentang kondisi saya
15 Perawat menjelaskan tindakan
keperawatan dengan jujur (misalnya
saat disuntik mengatakan nanti
suntikannya sakit)
16 Perawat menyampaikan informasi
kesehatan saya dengan jelas
17 Perawat memberikan informasi yang
lengkap kepada saya tentang tujuan
manfaat dan efek tindakan yang
dilakukan
18 Perawat memperlakukan saya dan
keluarga saya dengan penuh hormat
19 Perawat memberikan perhatian utama
kepada saya ketika melakukan asuhan
keperawatan kepada saya
20 Perawat memberikan tindakan
keperawatan dengan tidak membeda-
bedakan status sosial saya
21 Perawat memperlakukan saya sama
dengan pasien yang lainnya
22 Perawat menepati janji kepada saya
23 Perawat menghargai komitmen yang
telah saya buat
24 Perawat peduli dengan apa yang saya
rasakan
25 Perawat pasti datang setiap saya
mengeluh
26 Perawat tidak membicarakan kondisi
saya kepada oranglain
27 Perawat melindungi privasi dan
rahasia saya
28 Perawat merahasiakan informasi yang
saya berikan
29 Perawat tidak mendiskusikan tentang
saya diluar area pelayanan
30 Perawat bertanggungjawab dengan
tindakan yang dilakukannya
31 Apabila perawat melakukan tindakan
yang tidak tepat perawat mengakui
kesalahannya
32 Perawat mampu menjelaskan
kesalahan yang telah dilakukan
33 Perawat mampu menyelesaikan
kesalahan yang diperbuat dengan
penuh tanggungjawab
Lampiran 7 Lembar Jadwal Konsultasi
38
Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
2 Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan sejak dikeluarkannya surat ijin pengambilan
data pengkajian awal hingga penelitian yaitu pada bulan januari
sampai juni 2017
F Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
Tabel 31
Variabel Penelitian Definisi Operasional dan Skala Pengukuran
No Variabel
Penelitian
Definisi
Operasional
Cara Ukur Alat Ukur Hasil
Pengukuran
Skala
Ukur
1 Perilau Etik
Perawat
Kepada Pasien
Anatomy Anatomy
adalah
menghormati
keputusan
yang
diputuskan
dari pasien
Cara ukur
menggunakan
10 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
autonomy
Item
jawaban
yang dipilih
ldquotidak
pernah
(sama sekali
tidak pernah
melakukan)
rdquo ldquojarang
(satu kali-
dua kali
melakukan)
rdquo ldquosering
(3-4 kali
atau lebih
tetapi tidak
selalu
melakukan)
rdquo ldquoselalu
(setiap
waktu
selalu
melakukan)
rdquo
Hasil
pengukuran
34 item
pertanyaan
setelah
diakumulasi
yaitu
Sangat baik
76 -
100
Baik 65
- 75
Cukup
55 - 64
Kurang lt
55
Ordinal
Non-
maleficence
Non-
maleficence
adalah
tindakan dan
pengobatan
yang
dilakukan
perawat tidak
merugikan
pasien
Cara ukur
menggunakan
4 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai non-
maleficence
Beneficence Beneficence
adalah
tindakan yang
dilakukan
bermanfaat
bagi pasien
Cara ukur
menggunakan
5 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
beneficence
Veracity Veracity Cara ukur
39
adalah
mengatakan
dengan jujur
kepada pasien
menggunakan
5pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
veracity
Justice Justice adalah
berlaku adil
dan tidak berat
sebelah
Cara ukur
menggunakan
4 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
justice
Fidelity Fidelity adalah
menepati janji
yang telah
disampaikan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
videlity
Accountability Accountability
adalah
bertanggungja
wab dalam
setiap
tindakan yang
dilakukan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
accountability
Confidentiality Confidentiality
adalah
menjaga
kerahasiaan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
confidentiality
G Alat Penelitian dan Cara Pengumpulan Data
1 Alat Penelitian
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini berupa
kuesioner alat tulis kertas dan alat-alat pengolah data seperti
kalkulator dan komputer Pengumpulan data dalam variabel penelitian
40
ini menggunakan kuesioner penelitian Kuesioner penelitian yang
digunakan terdiri dari data demografi dan kuesioner tentang perilaku
etik perawat Data demografi digunakan untuk mengetahui
karakteristik responden yang meliputi inisial nama usia jenis
kelamin pendidikan terakhir pekerjaan pendapatan dan agama
Sedangkan kuesioner perilaku etik perawat digunakan untuk
mengetahui perilaku-perilaku yang dilakukan perawat terhadap pasien
sudah sesuai dengan etika keperawatan atau belum sesuai dengan etik
perawat Kuesioner perilaku etik perawat meliputi
Tabel 32
Alat penelitian
Dimensi Etik Perawat Nomor Pertanyaan
Perilaku autonomy 1 2 3 4
Perilaku nonmaleficence 5 6 7 8
Perilaku beneficence 9 10 11 12
Perilaku justice 13 14 15 16
Perilaku veracity 17 18 19 20
Perilaku fidelity 21 22 23 24
Perilaku confidentiality 25 26 27 28
Perilaku accountability 29 30 31 32
Kuesioner perilaku etik perawat terdiri dari 32 item pertanyaan
kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien dengan 32 item
pertanyaan nomor 1 sampai 32 Kuesioner yang digunakan bersifat
favorable yaitu suatu pernyataan sikap berisikan hal positif mengenai
objek sikap dengan pilihan jawaban tidak pernah jarang sering
selalu Sehingga total nilai seluruh item dapat dikategorikan menjadi
1) Sangat baik 76 - 100
2) Baik 65 - 75
3) Cukup 55 - 64
41
4) Kurang lt 55
2 Uji Kuesioner
Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah perilaku etik
perawat Dalam sebuah penelitian dalam mengumpulkan fakta dan
data diperlukan alat dan cara pengumpulan data yang baik sehingga
yang dikumpulkan merupakan data yang valid reliabel dan akurat 34
instrumen tersebut dikatakan berkualitas dan dapat
dipertanggungjawabkan pemakainannya apabila sudah terbukti
validitas reliabilitasnya
Dalam penelitian ini uji validitas dan reliabilitas yang digunakan
adalah
a Uji Validitas
Tipe validitas yang digunakan dalam penelitian ini ialah
content validity Content validity ditentukan oleh sejauh mana isi
kuesioner tersebut mewakili semua aspek yang dianggap sebagai
aspek kerangka konsep35
Pengujian validitas isi dilakukan dengan membandingkan
antara isi kuesioner dengan isi yang terdapat dalam konsep Untuk
pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan uji coba kuesioner
tersebut pada responden yang mempunyai karakteristik sama
kemudian hasil masing-masing item kuesioner dikorelasikan
dengan skor total (korelasi product moment)35
Ada 2 jenis uji yang
dilakukan yaitu uji ekspert dan uji validitas Uji ekspert yaitu
42
dengan cara instrumen dikonsulkan kepada ahli dalam hal ini uji
ekspert dikonsulkan kepada majelis etik kepearwatan jawa tengah
yang terdiri dari 2 orang yaitu Bapak Arwani dan Ibu Lucia Uji
validitas dilakukan di RSU Ungaran kepada 20 pasien
Menggunakan standar uji validitas yaitu taraf signifikasi 005 (5)
dan dikatakan valid jika nilai korelasi ge 0444
Dihitung menggunakan rumus validitas Product Moment yaitu
r hit =
Keterangan
X = total butir masing-masing pertanyaan
Y = total skor dari seluruh pertanyaan
N = jumlah responden
r hit = koefisien korelasi hasil perhitungan
r tab = koefisien korelasi dari tabel dengan taraf signifikansi 5
b Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada adanya konsistensi dan stabilitas
nilai hasil skala pengukuran tertentu Reliabilitas berkonsentrasi
pada masalah akurasi pengukuran dan hasilnya Realiabilitas
menunjukan bahwa sebuah instrument yang reliabel adalah
instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur
obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama36
Reliabiltas
adalah adanya suatu kesamaan hasil apabila pengukuran
dilaksanakan oleh orang yang berbeda ataupun waktu yang
43
berbeda Hal ini menunjukan sejauh mana hasil pengukuran itu
tetap konsisten atau tetap asas bila dilakukan pengukuran dua kali
atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat
ukur yang sama37
Dalam penelitian ini teknik uji reliabilitas
menggunakan metode Cronbachrsquos Alpha dikatakan reliabel jika
mempunyai nilai diatas 060 Dihitung menggunakan rumus
sebagai berikut
Keterangan
r= Reliabilitas tes secara keseluruhan
n= Banyak butir soal (item)
sum = Jumlah varians skor tiap item
= Varians skor total
3 Proses Penelitian
Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data skunder
Data primer merupakan data atau kesimpulan fakta yang dikumpulkan
secara langsung saat penelitian Data sekunder merupakan data laporan
resmi yang ada di Rumah Sakit literatur yang relevan dan sumber lain
yang mendukung Adapun metode pengumpulan data yang telah
peneliti lakukan adalah
44
a Melakukan pengkajian data pendahuluan pada lokasi penelitian
untuk melakukan pengumpulan data awal yang digunakan untuk
melakukan penelitian
b Mengajukan pengusulan proposal penelitian di Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
c Mengajukan ethical clearance dari komite etik Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro
d Mengajukan izin kepada Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
e Melakukan informed consent kepada responden dan juga pihak
Rumah Sakit sebagai saksi dan penanggung jawab atas diri
penderita guna memberikan informasi dan teknis penelitian serta
persetujuan menjadi responden
f Membagikan kuesioner untuk responden
g Melakukan pengecekan kuesioner kembali hingga sudah terisi
semua guna melakukan pengolahan data selanjutnya
H Teknik Pengolahan dan Analisis Data
1 Cara Pengolahan data
Pengolahan data meliputi 38
a Editing (Pemeriksaan Data)
Editing atau mengedit data dimasukkan untuk mengevaluasi
kelengkapan konsistensi dan kesesuaian kriteria data yang
45
diperlukan untuk menguji hipotesis atau menjawab tujuan
penelitian38
Pada penelitian ini peneliti tetap melakukan editing
sehingga data yang didapatkan benar-benar lengkap dalam
pengisian kuesioner
b Coding (Pengkodean Data) dan Scoring (Penilaian)
Coding atau pengkodean data merupakan suatu metode untuk
mengobservasi data yang dikumpulkan selama penelitian kedalam
simbol yang cocok untuk keperluan analisis terhadap hasil
observasi yang dilakukan38
Scoring yaitu dasar pemberian nilai pada data sesuai dnegan
skor yang telah ditentukan setelah lembar observasional tersusun38
Kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien terdiri dari 34 item
pertanyaan 34 item pertanyaan nomor satu sampai dengan 34
dengan jawaban beserta scoring dari masing-masing jawaban ialah
1) Tidak pernah diberi skor 1
2) Jarang diberi skor 2
3) Sering diberi skor 3 dan
4) Selalu diberi skor 4
c Tabulating (Penyusunan Data)
Tabulating merupakan proses mengklasifikasikan data
menurut kriteria tertentu sehingga frekuensi dari masing-masing
item 38
Penyusunan data digunakan untuk menciptakan statistik
desktiptif variabel ndash variabel yang diteliti
46
d Entri Data (Memasukkan Data)
Entri data merupakan proses memasukkan data ke dalam
komputer 38
Dalam memasukkan data penelitian menggunakan
software SPSS Statistics
e Cleaning Data
Cleaning data adalah kegiatan memeriksa kembali data yang
sudah dindash entry jikalau mungkin terdapat kesalahan atau tidak
Apabila terjadi kesalahan yang terjadi pada saat mengndash entry data
ke komputer tentu dapat dibenarkan kembali sebelum
penganalisaan data38
2 Analisa Data
Dalam tahap ini data diolah dan dianalisis dengan teknik-teknik
tertentu Data kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis
kuantitatif Untuk pengolahan data kuantitatif dilakukan dengan
menggunakan sistem komputer Dalam pengolahan ini mencakup
tabulasi data perhitungan-perhitungan statistik Analisis data yang
digunakan adalah analisa univariat Analisis univariat yang dilakukan
terhadap tiap variabel dari hasil penelitian yang berupa data pribadi
pasien yang akan digunakan secara distribusi frekuensi30
Distribusi
frekuensi merupakan salah satu teknik penyusunan data dengan
mengurutkan skor terendah sampai skor tertinggi yang dihubungkan
dengan frekuensi skor tersebut muncul Distribusi frekuensi yang
digunakan yaitu distribusi dimensi etik perawat yang terdiri dari
47
distribusi autonomy distribusi non-maleficence distribusi beneficence
distribusi justice distribusi veracity distribusi fidelity distribusi
accountability dan distribusi cofidentiality
I Etika Penelitian
Peneliti terlebih dahulu mengajukan proposal penelitian untuk
mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing sebelum melakukan
penelitian Setelah mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing
selanjutnya peneliti mengajukan ijin kepada pihak rumah sakit serta
kepada partisipan untuk mendapatkan persetujuan menjadi partisipan
penelitian Setelah mendapatkan perijinan dan persetujuan partisipan
terpenuhi maka peneliti melakukan penelitian menggunakan aspek etika
sebagai berikut39
1 Autonomy
Prinsip yang terkait dengan kebebasan seseorang dalam
menentukan nasibnya sendiri (independen) Setiap orang berhak untuk
memilih apakah dia akan disertakan atau tidak dalam sebuah penelitian
dengan sebuah persetujuan maupun tidak memberikan persetujuan
secara tertulis dalam inform consent Inform consent ialah bentuk
persetujuan dari penjelasan mengenai intervensi dan dampak yang
timbul pada sebuah penelitian yang dilaksanakan Pemaksaan kepada
klien tidak diperbolehkan Hal ini melanggar kode etik penelitian
apalagi dibawah tekanan dan ancaman
48
Dalam hal ini peneliti melakukan inform consent tidak hanya
kepada responden namun juga kepada pengurus rumah sakit yang
mendampingi dalam pengambilan data Lembar persetujuan diberikan
kepada partisipan yang memenuhi kriteria dengan disertai judul
penelitian dan manfaat penelitian Bila partisipan menolak maka
peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati hak-haknya
2 Beneficence and nonmaleficence
Peneliti melaksanakan penelitian sesuai dengan prosedur
penelitian agar mendapatkan hasil yang bermanfaat semaksimal
mungkin bagi subjek penelitianpartisipan dan dapat digeneralisasikan
di tingkat populasi Peneliti meminimalisasi dampak yang merugikan
bagi subjek Penelitian ini tidak memiliki dampak yang merugikan
bagi subjek melainkan memiliki manfaat bagi subjek untuk
meningkatkan kualitas diri sebagai perawat profesional
3 Confidentialy
Prinsip yang terkait menjaga kerahasiaan data milik klien
Kerahasiaan ini wajib dijaga oleh peneliti karena beberapa klien tidak
ingin dirinya diekspose kepada khalayak ramai Sehingga jawaban
tanpa nama dapat dipakai dan sangat dianjurkan klien tidak
menyebutkan identitasnya Apabila sifat penelitian mengharuskan
peneliti mengetahui identitas subjek ia harus memperoleh persetujuan
terlebih dahulu serta mengambil langkah lain guna melindungi
kerahasian dan jawaban tersebut Peneliti berusaha untuk menjaga
49
kerahasiaan responden melalui penggunaan inisial saja dan
menyatakan kepada responden dan saksi dari rumah sakit bahwasanya
data ini hanya akan di gunakan sebagai penelitian saja
4 Veracity
Peneliti menjelaskan secara jujur mengenai manfaat efek dan
apapun yang akan didapatkan oleh klien jika terlibat dalam penelitian
tersebut Penjelasan ini harus disampaikan karena responden memiliki
hak guna mengetahui segala informasi kesehatannya secara periodik
5 Justice
Penelitian yang dilakukan dijelaskan dengan jujur hati-hati
profesional berperikemanusiaan tentang tujuan manfaat dan apa yang
didapat partisipan dilibatkan dalam penelitian tersebut Penjelasan
tersebut harus disampaikan kepada partisipan karena mempunyai hak
untuk mengetahui segala informasi dari peneliti Prinsip keadilan
menekankan sejauh mana kebijakan penelitian membagikan
keuntungan dan beban secara merata atau menurut kebutuhan
kemampuan kontribusi dan pilihan bebas masyarakat Pada penelitian
ini peneliti memilih partisipan sesuai dengan kriteria inklusi dan
menjelaskan tujuan manfaat dengan jujur dan menanyakan pertanyaan
dengan hati-hati supaya tidak menyinggung perasaan partisipan
DAFTAR PUSTAKA
1 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Buku saku kesehatan provinsi
jawa tengah triwulan 3 tahun 2015 [Internet] 2015 [Cited October 28
2016]
httpwwwdinkesjatengprovgoidv2015dokumenbsktw3_15BSKesh_t
w3_15_Finalpdf
2 UU 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan pasal 26 (1)
3 Haryono Rudi Etika keperawatan dengan pendekatan praktis Yogyakarta
Gosyen Publishing 2013
4 Kisah bayi prematur Evan meninggal setelah disuntik perawat 21 Maret
2013 [Internet] [Cited March 17 2017] httpwwwmedekacom
5 Akibat kelalaian perawat kaki bayi usia enam hari melonyot dicelup ke air
mendidih 13 Juni 2011[Internet] [Cited March 17 2017]
httpwwwrepublikonlinecom
6 Potter Perry Fundamental keperawatan (edisi 7) Jakarta Salemba
Medika 2010
7 Malau H Etical pripciple dimention of doctor and nurse toward patienrsquos is
satisfaction jurnal ekonomi dan bisnis [Internet] 2008 [Cited October 29
2016] httpJurnalPdiiLipigoidadminjurnal21083951pdf
8 Akino Riko Gambaran penerapan prinsip etik keperawatan perawat
pelaksana menurut perspektif pasien di irna bedah di Rsup MDjamil
Padang [Internet] 2015 [Cited October 29 2016]
httprepositoryunandacid23073pdf
9 Sumijatun Yuli Mulyanti Nurmilah Persepsi pasien terhadap penerapan
prinsip etika keperawatan [Internet] 2014 [Cited October 30 2016]
httpejurnalpoltekkesjakarta3acidindexphpJKEParticleview68
10 Indriastuti Yuni Thesis hubungan perilaku caring dan motivasi dengan
kinerja perawat pelaksana menerapkan prinsip etik keperawatan dalam
asuhan keperawatan DI RSUD Sragen Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Indonesia [Internet] 2010 [Cited October 31 2016]
httplibuiacidfilefile=digital137265-T20Yani20Indrastutipdf
11 Bertens K Perspektif etika baru 55 Essai tentang Masalah Aktual
YogyakartaKanisius 2009 [Internet] [Cited October 30 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=yCDOfvFkBXcCamppg=PR5ampdq=Pers
pektif+Etika+baru+55+Esai+tentang+Masalah+Aktualamphl=enampsa=Xampre
dir_esc=yv=onepageampq=Perspektif20Etika20baru2C205520Es
ai20tentang20Masalah20Aktualampf=false
12 Aristoteles dalam Ali Maksum Pengantar filsafat dari masa klasik hingga
postmodernisme Yogyakarta Ar-Ruzz Media 2009 [Internet] [Cited
October 31 2016]
httpsbooksgooglecombooksisbn=6024012594Pengantar+Filsafat3
A+Dari+Masa+Klasik+Hingga+Postmodernismeampie=utf-8ampoe=utf-
8ampclient=firefoxbabq=Pengantar+Filsafat+Dari+Masa+Klasik+Hingga+
Postmodernismeamptbm=bks
13 Maryani dan Ludigdo dalam Eryati Darwin Etika profesi kesehatan
yogyakartaDeepublish 2014
14 Brooks L J Etika bisnis amp profesi Edisi 5 Jakarta Penerbit Salemba
Empat 2007 [Internet] [Cited November 1 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=b_c4CQAAQBAJamppg=PA74amplpg=P
A74ampdq=Brooks+LJ(2007)+Etika+Bisnis+26+Profesi+Edisi+5+Jaka
rta+Penerbit+Salemba+Empatampsource=blampots=yQT7ICkbu6ampsig=LG8
UBVKvWbQOAW_iEjSDsaXBR_camphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onep
ageampq=Brooks2C20LJ(2007)20Etika20Bisnis202620Profe
si2C20Edisi2052C20Jakarta3A20Penerbit20Salemba20
Empatampf=false
15 Biggs Blocher ( 1986 10) dalam Husna Elviza Kode etik profesi
Jakarta Salemba Medika 2009
16 K Bertens Etika Jakarta Gramedia Pustaka Utama 2007
17 Ketut Rinjih 2004 melalui Sjafri Mangkuprawira Etika dan teknologi
YogyakartaTiara Wacana 2007
18 Ludigdo Unti Paradoks etika akuntan Yogyakarta Pustaka Pelajar 2007
19 Efendi Ferry Makhfudli Keperawatan kesehatan komunitas teori dan
praktik dalam keperawatan Jakarta Salemba Medika 2009 [Internet]
[Cited November 3 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=LKpz4vwQyT8Camppg=PT2ampdq=kepe
rawatan+komunitas+efendi+2009amphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onepag
eampqampf=false
20 Asmadi Konsep dasar keperawatan JakartaEGC 2008
21 American Nurses Association ANArsquos code of ethics for nurses with
interpretive statements Georgia 2015 [Internet] [Cited November 10
2016] httpwwwnursingworldorgcodeofethics
22 International Council of Nurses The icn code of ethic for nurses Genewa
Author 2010 [Intenet] [Cited November 9 2016]
httpicnchicncodepdf
23 Persatuan Perawat Nasional Indonesia Standar profesi dan kode etik
keperawatan indonesia JakartaAuthor 2010 [Intenet] [Cited November
8 2016]
httpwwwinna-ppnioridindexphpkode-etik79-keperawatan-di-
indonesia
24 Priharjo Robert Pengantar etika keperawatan YogyakartaKanisius 2008
25 Darwin Eryati Etika profesi kesehatan Yogyakarta Deepublish 2014
26 UU No 25 Tahun 2009 Pasal 34
httpwwwlegalaksescomdownloadperaturanUU20No202520Ta
hun20200920Tentang20Pelayanan20Publikpdf
27 Craven R F Hirnle C Fundamentals of nursing human health and
function Philadelpia Lippicont-Raven Publisher 2009
28 Stevens Paul Pengantar riset pendekatan ilmiah untuk profesi kesehatan
Jakarta EGC 2007
29 Hidayat A Aziz Alimul Metode penelitian keperawatan dan teknik
analisis data JakartaSalemba Medika 2009
30 Murti B Desain dan ukuran sampel untuk penelitian kuantitatif dan
kualitatif di bidang kesehatan Yogyakarta UGM Press 2010
31 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
32 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2012
33 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2008
34 Sarwono J Analisis data penelitian menggunakan SPSS Jakarta Andi
Publisher 2008
35 Sugiyono J Statistika untuk penelitian Bandung Alfabeta 2010
36 Sarwono J Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif Yogyakarta Graha
Ilmu 2008
37 Notoatmodjo S Metodologi penelitian kesehatan JakartaPTRineka
Cipta2012
38 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
39 Wasis Pedoman riset praktis untuk profesi perawat Jakarta EGC 2008
LAMPIRAN
Lampiran 1 Jadwal Kegiatan Penelitian
Kegiatan
WAKTU PENCAPAIAN (Tiap Minggu)
OKT NOV DES JAN FEB MARET APRIL MEI JUNI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5
Penentuan
Topik dan
Judul
KKN UNDIP
2017
BAB I
Pendahuluan
BAB II
Tinjauan
Pustaka
BAB III
Metode
Penelitian
Seminar
Proposal
Revisi
Proposal
Uji Ekspert
Uji Validitas
dan
Reliabilitas
Ethical
clearance
Ijin Penelitian
Pengambilan
data
Analisa data
BAB IV Hasil
Penelitian
BAB V
Pembahasan
BAB VI
Penutup
Sidang Hasil
Revisi Skripsi
Artikel
Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Pengkajian Data Awal
Lampiran 3 Lembar Permohonan untuk Menjadi Responden (Informed Consent)
SURAT PERMOHONAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Kepada Yth Calon Responden Penelitian
di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
Dengan hormat
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Alamat Jl Timoho 1 No 22A Bulusan Tembalang Semarang
adalah mahasiswa Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro Semarang yang sedang melakukan penelitian dengan
judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarangrdquo Penelitian ini tidak menimbulkan akibat yang merugikan
bagi responden maupun keluarga sebagai responden kerahasiaan semua informasi
yang diberikan akan dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Jika BapakIbu tidak bersedia menjadi responden maka tidak ada ancaman bagi
BapakIbu serta memungkinkan untuk mengundurkan diri untuk tidak ikut dalam
penelitian ini
Apabila BapakIbu menyetujui maka saya mohon kesediaannya untuk
menandatangani persetujuan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya
buat Atas perhatian dan kesediaan BapakIbu menjadi responden saya ucapkan
terima kasih
Semarang helliphelliphelliphelliphellip 2017
Peneliti
Yulianti
Lampiran 4 Lembar Persetujuan untuk Menjadi Responden
SURAT PERSETUJUAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama
Alamat
Setelah mendapatkan penjelasan secukupnya tentang tujuan penelitian dan
pengarahan penelitian saya menyatakan bersedia untuk menjadi responden
penelitian yang dilakukan oleh
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Institusi Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro Semarang
Judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit
Nasional Diponegoro Semarangrdquo
Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak akan berakibat buruk terhadap
saya dan keluarga saya Kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan dijaga
oleh peneliti dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Semaranghelliphelliphelliphelliphellip2017
Yang menyetujui
(tanda tangan tanpa disertai nama)
Lampiran 5 Lembar Kuesioner Data Demografi Responden
Kode
LEMBAR KUESIONER
DATA DEMOGRAFI RESPONDEN
Petunjuk Pengisian
1 Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan mencentang (radic) salah satu
pilihan yang ada dan menggambarkan diri anda
2 Jika tidak terdapat pilihan jawaban maka tuliskan jawaban yang
menggambarkan diri anda
Data Demografi
Tanggal Pengambilan Data
1 Nama (inisial)
2 Usia (tahun)
3 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan
4 Pendidikan Terakhir SD SMA SMP PT
5 Pekerjaan
6 Lama dirawat di RS
7 Apakah sebelumnya pernah dirawat di RS
Bekerja
Tidak Bekerja
2 hari
gt 2 hari
Iya Pernah
Tidak Pernah
Lampiran 6 Lembar Kuesioner Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien
KUESIONER PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA PASIEN
Petunjuk Pengisian
1 Mohon bantuannya dan kesediaan BapakIbuSaudara (i) untuk menjawab
semua pertanyaan yang ada
2 Beri tanda check (radic) pada kolom yang saudara pilih sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya saudara rasakan dengan alternative jawaban
Tidak pernah jika pernyataan tersebut tidak pernah dilakukan sama sekali
Jarang jika pernyataan tersebut jarang dilakukan ataupun kadang-kadang
(lebih sering tidak dilakukan)
Sering jika pernyataan tersebut sering dilakukan (jarang tidak dilakukan)
Selalu jika pertanyaan tersebut selalu dilakukan (tidak pernah tidak
dilakukan)
3 Sebelum mengumpulkan kuesioner dimohon memeriksa kembali jawaban
anda dimohon tidak mengosongkan satu pertanyaan pun
NO Pernyataan
Pilihan Jawaban
Tidak
Pernah Jarang Sering Selalu
1 Perawat menghormati keputusan saya
dalam pengambilan keputusan
tindakan keperawatan
2 Perawat meminta persetujuan saya
sebelum melakukan tindakan
keperawatan
3 Perawat melibatkan saya dan keluarga
saya dalam merencanakan tindakan
keperawatan
4 Perawat tidak memaksa saya untuk
memberikan informasi tentang apa
yang saya rasakan
5 Perawat dalam melakukan tindakan
dengan berhati-hati
6 Perawat memberikan keamanan
kepada saya supaya tidak jatuh dengan
memasang pengaman tempat tidur
7 Perawat menjaga kenyamanan sesuai
dengan yang saya butuhkan
8 Perawat dalam melakukan tindakan
tidak membahayakan saya
9 Perawat melakukan pendidikan
kesehatan atau memberikan informasi
kesehatan kepada saya
10 Perawat membantu saya untuk
memenuhi kebutuhan dasar saya yang
belum terpenuhi(seperti makan
mandi berpakaian BAK dan BAB)
11 Perawat mengajarkan kepada saya
cara mengurangi rasa sakit yang
dirasakan
12 Perawat memberikan salam setiap
bertemu saya
13 Perawat memberi tahu saya cara
minum obat
14 Perawat mengatakan dengan jujur
tentang kondisi saya
15 Perawat menjelaskan tindakan
keperawatan dengan jujur (misalnya
saat disuntik mengatakan nanti
suntikannya sakit)
16 Perawat menyampaikan informasi
kesehatan saya dengan jelas
17 Perawat memberikan informasi yang
lengkap kepada saya tentang tujuan
manfaat dan efek tindakan yang
dilakukan
18 Perawat memperlakukan saya dan
keluarga saya dengan penuh hormat
19 Perawat memberikan perhatian utama
kepada saya ketika melakukan asuhan
keperawatan kepada saya
20 Perawat memberikan tindakan
keperawatan dengan tidak membeda-
bedakan status sosial saya
21 Perawat memperlakukan saya sama
dengan pasien yang lainnya
22 Perawat menepati janji kepada saya
23 Perawat menghargai komitmen yang
telah saya buat
24 Perawat peduli dengan apa yang saya
rasakan
25 Perawat pasti datang setiap saya
mengeluh
26 Perawat tidak membicarakan kondisi
saya kepada oranglain
27 Perawat melindungi privasi dan
rahasia saya
28 Perawat merahasiakan informasi yang
saya berikan
29 Perawat tidak mendiskusikan tentang
saya diluar area pelayanan
30 Perawat bertanggungjawab dengan
tindakan yang dilakukannya
31 Apabila perawat melakukan tindakan
yang tidak tepat perawat mengakui
kesalahannya
32 Perawat mampu menjelaskan
kesalahan yang telah dilakukan
33 Perawat mampu menyelesaikan
kesalahan yang diperbuat dengan
penuh tanggungjawab
Lampiran 7 Lembar Jadwal Konsultasi
39
adalah
mengatakan
dengan jujur
kepada pasien
menggunakan
5pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
veracity
Justice Justice adalah
berlaku adil
dan tidak berat
sebelah
Cara ukur
menggunakan
4 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
justice
Fidelity Fidelity adalah
menepati janji
yang telah
disampaikan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
videlity
Accountability Accountability
adalah
bertanggungja
wab dalam
setiap
tindakan yang
dilakukan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
accountability
Confidentiality Confidentiality
adalah
menjaga
kerahasiaan
Cara ukur
menggunakan
2 pertanyaan
dalam
kuesioner
mengenai
confidentiality
G Alat Penelitian dan Cara Pengumpulan Data
1 Alat Penelitian
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini berupa
kuesioner alat tulis kertas dan alat-alat pengolah data seperti
kalkulator dan komputer Pengumpulan data dalam variabel penelitian
40
ini menggunakan kuesioner penelitian Kuesioner penelitian yang
digunakan terdiri dari data demografi dan kuesioner tentang perilaku
etik perawat Data demografi digunakan untuk mengetahui
karakteristik responden yang meliputi inisial nama usia jenis
kelamin pendidikan terakhir pekerjaan pendapatan dan agama
Sedangkan kuesioner perilaku etik perawat digunakan untuk
mengetahui perilaku-perilaku yang dilakukan perawat terhadap pasien
sudah sesuai dengan etika keperawatan atau belum sesuai dengan etik
perawat Kuesioner perilaku etik perawat meliputi
Tabel 32
Alat penelitian
Dimensi Etik Perawat Nomor Pertanyaan
Perilaku autonomy 1 2 3 4
Perilaku nonmaleficence 5 6 7 8
Perilaku beneficence 9 10 11 12
Perilaku justice 13 14 15 16
Perilaku veracity 17 18 19 20
Perilaku fidelity 21 22 23 24
Perilaku confidentiality 25 26 27 28
Perilaku accountability 29 30 31 32
Kuesioner perilaku etik perawat terdiri dari 32 item pertanyaan
kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien dengan 32 item
pertanyaan nomor 1 sampai 32 Kuesioner yang digunakan bersifat
favorable yaitu suatu pernyataan sikap berisikan hal positif mengenai
objek sikap dengan pilihan jawaban tidak pernah jarang sering
selalu Sehingga total nilai seluruh item dapat dikategorikan menjadi
1) Sangat baik 76 - 100
2) Baik 65 - 75
3) Cukup 55 - 64
41
4) Kurang lt 55
2 Uji Kuesioner
Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah perilaku etik
perawat Dalam sebuah penelitian dalam mengumpulkan fakta dan
data diperlukan alat dan cara pengumpulan data yang baik sehingga
yang dikumpulkan merupakan data yang valid reliabel dan akurat 34
instrumen tersebut dikatakan berkualitas dan dapat
dipertanggungjawabkan pemakainannya apabila sudah terbukti
validitas reliabilitasnya
Dalam penelitian ini uji validitas dan reliabilitas yang digunakan
adalah
a Uji Validitas
Tipe validitas yang digunakan dalam penelitian ini ialah
content validity Content validity ditentukan oleh sejauh mana isi
kuesioner tersebut mewakili semua aspek yang dianggap sebagai
aspek kerangka konsep35
Pengujian validitas isi dilakukan dengan membandingkan
antara isi kuesioner dengan isi yang terdapat dalam konsep Untuk
pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan uji coba kuesioner
tersebut pada responden yang mempunyai karakteristik sama
kemudian hasil masing-masing item kuesioner dikorelasikan
dengan skor total (korelasi product moment)35
Ada 2 jenis uji yang
dilakukan yaitu uji ekspert dan uji validitas Uji ekspert yaitu
42
dengan cara instrumen dikonsulkan kepada ahli dalam hal ini uji
ekspert dikonsulkan kepada majelis etik kepearwatan jawa tengah
yang terdiri dari 2 orang yaitu Bapak Arwani dan Ibu Lucia Uji
validitas dilakukan di RSU Ungaran kepada 20 pasien
Menggunakan standar uji validitas yaitu taraf signifikasi 005 (5)
dan dikatakan valid jika nilai korelasi ge 0444
Dihitung menggunakan rumus validitas Product Moment yaitu
r hit =
Keterangan
X = total butir masing-masing pertanyaan
Y = total skor dari seluruh pertanyaan
N = jumlah responden
r hit = koefisien korelasi hasil perhitungan
r tab = koefisien korelasi dari tabel dengan taraf signifikansi 5
b Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada adanya konsistensi dan stabilitas
nilai hasil skala pengukuran tertentu Reliabilitas berkonsentrasi
pada masalah akurasi pengukuran dan hasilnya Realiabilitas
menunjukan bahwa sebuah instrument yang reliabel adalah
instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur
obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama36
Reliabiltas
adalah adanya suatu kesamaan hasil apabila pengukuran
dilaksanakan oleh orang yang berbeda ataupun waktu yang
43
berbeda Hal ini menunjukan sejauh mana hasil pengukuran itu
tetap konsisten atau tetap asas bila dilakukan pengukuran dua kali
atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat
ukur yang sama37
Dalam penelitian ini teknik uji reliabilitas
menggunakan metode Cronbachrsquos Alpha dikatakan reliabel jika
mempunyai nilai diatas 060 Dihitung menggunakan rumus
sebagai berikut
Keterangan
r= Reliabilitas tes secara keseluruhan
n= Banyak butir soal (item)
sum = Jumlah varians skor tiap item
= Varians skor total
3 Proses Penelitian
Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data skunder
Data primer merupakan data atau kesimpulan fakta yang dikumpulkan
secara langsung saat penelitian Data sekunder merupakan data laporan
resmi yang ada di Rumah Sakit literatur yang relevan dan sumber lain
yang mendukung Adapun metode pengumpulan data yang telah
peneliti lakukan adalah
44
a Melakukan pengkajian data pendahuluan pada lokasi penelitian
untuk melakukan pengumpulan data awal yang digunakan untuk
melakukan penelitian
b Mengajukan pengusulan proposal penelitian di Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
c Mengajukan ethical clearance dari komite etik Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro
d Mengajukan izin kepada Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
e Melakukan informed consent kepada responden dan juga pihak
Rumah Sakit sebagai saksi dan penanggung jawab atas diri
penderita guna memberikan informasi dan teknis penelitian serta
persetujuan menjadi responden
f Membagikan kuesioner untuk responden
g Melakukan pengecekan kuesioner kembali hingga sudah terisi
semua guna melakukan pengolahan data selanjutnya
H Teknik Pengolahan dan Analisis Data
1 Cara Pengolahan data
Pengolahan data meliputi 38
a Editing (Pemeriksaan Data)
Editing atau mengedit data dimasukkan untuk mengevaluasi
kelengkapan konsistensi dan kesesuaian kriteria data yang
45
diperlukan untuk menguji hipotesis atau menjawab tujuan
penelitian38
Pada penelitian ini peneliti tetap melakukan editing
sehingga data yang didapatkan benar-benar lengkap dalam
pengisian kuesioner
b Coding (Pengkodean Data) dan Scoring (Penilaian)
Coding atau pengkodean data merupakan suatu metode untuk
mengobservasi data yang dikumpulkan selama penelitian kedalam
simbol yang cocok untuk keperluan analisis terhadap hasil
observasi yang dilakukan38
Scoring yaitu dasar pemberian nilai pada data sesuai dnegan
skor yang telah ditentukan setelah lembar observasional tersusun38
Kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien terdiri dari 34 item
pertanyaan 34 item pertanyaan nomor satu sampai dengan 34
dengan jawaban beserta scoring dari masing-masing jawaban ialah
1) Tidak pernah diberi skor 1
2) Jarang diberi skor 2
3) Sering diberi skor 3 dan
4) Selalu diberi skor 4
c Tabulating (Penyusunan Data)
Tabulating merupakan proses mengklasifikasikan data
menurut kriteria tertentu sehingga frekuensi dari masing-masing
item 38
Penyusunan data digunakan untuk menciptakan statistik
desktiptif variabel ndash variabel yang diteliti
46
d Entri Data (Memasukkan Data)
Entri data merupakan proses memasukkan data ke dalam
komputer 38
Dalam memasukkan data penelitian menggunakan
software SPSS Statistics
e Cleaning Data
Cleaning data adalah kegiatan memeriksa kembali data yang
sudah dindash entry jikalau mungkin terdapat kesalahan atau tidak
Apabila terjadi kesalahan yang terjadi pada saat mengndash entry data
ke komputer tentu dapat dibenarkan kembali sebelum
penganalisaan data38
2 Analisa Data
Dalam tahap ini data diolah dan dianalisis dengan teknik-teknik
tertentu Data kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis
kuantitatif Untuk pengolahan data kuantitatif dilakukan dengan
menggunakan sistem komputer Dalam pengolahan ini mencakup
tabulasi data perhitungan-perhitungan statistik Analisis data yang
digunakan adalah analisa univariat Analisis univariat yang dilakukan
terhadap tiap variabel dari hasil penelitian yang berupa data pribadi
pasien yang akan digunakan secara distribusi frekuensi30
Distribusi
frekuensi merupakan salah satu teknik penyusunan data dengan
mengurutkan skor terendah sampai skor tertinggi yang dihubungkan
dengan frekuensi skor tersebut muncul Distribusi frekuensi yang
digunakan yaitu distribusi dimensi etik perawat yang terdiri dari
47
distribusi autonomy distribusi non-maleficence distribusi beneficence
distribusi justice distribusi veracity distribusi fidelity distribusi
accountability dan distribusi cofidentiality
I Etika Penelitian
Peneliti terlebih dahulu mengajukan proposal penelitian untuk
mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing sebelum melakukan
penelitian Setelah mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing
selanjutnya peneliti mengajukan ijin kepada pihak rumah sakit serta
kepada partisipan untuk mendapatkan persetujuan menjadi partisipan
penelitian Setelah mendapatkan perijinan dan persetujuan partisipan
terpenuhi maka peneliti melakukan penelitian menggunakan aspek etika
sebagai berikut39
1 Autonomy
Prinsip yang terkait dengan kebebasan seseorang dalam
menentukan nasibnya sendiri (independen) Setiap orang berhak untuk
memilih apakah dia akan disertakan atau tidak dalam sebuah penelitian
dengan sebuah persetujuan maupun tidak memberikan persetujuan
secara tertulis dalam inform consent Inform consent ialah bentuk
persetujuan dari penjelasan mengenai intervensi dan dampak yang
timbul pada sebuah penelitian yang dilaksanakan Pemaksaan kepada
klien tidak diperbolehkan Hal ini melanggar kode etik penelitian
apalagi dibawah tekanan dan ancaman
48
Dalam hal ini peneliti melakukan inform consent tidak hanya
kepada responden namun juga kepada pengurus rumah sakit yang
mendampingi dalam pengambilan data Lembar persetujuan diberikan
kepada partisipan yang memenuhi kriteria dengan disertai judul
penelitian dan manfaat penelitian Bila partisipan menolak maka
peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati hak-haknya
2 Beneficence and nonmaleficence
Peneliti melaksanakan penelitian sesuai dengan prosedur
penelitian agar mendapatkan hasil yang bermanfaat semaksimal
mungkin bagi subjek penelitianpartisipan dan dapat digeneralisasikan
di tingkat populasi Peneliti meminimalisasi dampak yang merugikan
bagi subjek Penelitian ini tidak memiliki dampak yang merugikan
bagi subjek melainkan memiliki manfaat bagi subjek untuk
meningkatkan kualitas diri sebagai perawat profesional
3 Confidentialy
Prinsip yang terkait menjaga kerahasiaan data milik klien
Kerahasiaan ini wajib dijaga oleh peneliti karena beberapa klien tidak
ingin dirinya diekspose kepada khalayak ramai Sehingga jawaban
tanpa nama dapat dipakai dan sangat dianjurkan klien tidak
menyebutkan identitasnya Apabila sifat penelitian mengharuskan
peneliti mengetahui identitas subjek ia harus memperoleh persetujuan
terlebih dahulu serta mengambil langkah lain guna melindungi
kerahasian dan jawaban tersebut Peneliti berusaha untuk menjaga
49
kerahasiaan responden melalui penggunaan inisial saja dan
menyatakan kepada responden dan saksi dari rumah sakit bahwasanya
data ini hanya akan di gunakan sebagai penelitian saja
4 Veracity
Peneliti menjelaskan secara jujur mengenai manfaat efek dan
apapun yang akan didapatkan oleh klien jika terlibat dalam penelitian
tersebut Penjelasan ini harus disampaikan karena responden memiliki
hak guna mengetahui segala informasi kesehatannya secara periodik
5 Justice
Penelitian yang dilakukan dijelaskan dengan jujur hati-hati
profesional berperikemanusiaan tentang tujuan manfaat dan apa yang
didapat partisipan dilibatkan dalam penelitian tersebut Penjelasan
tersebut harus disampaikan kepada partisipan karena mempunyai hak
untuk mengetahui segala informasi dari peneliti Prinsip keadilan
menekankan sejauh mana kebijakan penelitian membagikan
keuntungan dan beban secara merata atau menurut kebutuhan
kemampuan kontribusi dan pilihan bebas masyarakat Pada penelitian
ini peneliti memilih partisipan sesuai dengan kriteria inklusi dan
menjelaskan tujuan manfaat dengan jujur dan menanyakan pertanyaan
dengan hati-hati supaya tidak menyinggung perasaan partisipan
DAFTAR PUSTAKA
1 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Buku saku kesehatan provinsi
jawa tengah triwulan 3 tahun 2015 [Internet] 2015 [Cited October 28
2016]
httpwwwdinkesjatengprovgoidv2015dokumenbsktw3_15BSKesh_t
w3_15_Finalpdf
2 UU 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan pasal 26 (1)
3 Haryono Rudi Etika keperawatan dengan pendekatan praktis Yogyakarta
Gosyen Publishing 2013
4 Kisah bayi prematur Evan meninggal setelah disuntik perawat 21 Maret
2013 [Internet] [Cited March 17 2017] httpwwwmedekacom
5 Akibat kelalaian perawat kaki bayi usia enam hari melonyot dicelup ke air
mendidih 13 Juni 2011[Internet] [Cited March 17 2017]
httpwwwrepublikonlinecom
6 Potter Perry Fundamental keperawatan (edisi 7) Jakarta Salemba
Medika 2010
7 Malau H Etical pripciple dimention of doctor and nurse toward patienrsquos is
satisfaction jurnal ekonomi dan bisnis [Internet] 2008 [Cited October 29
2016] httpJurnalPdiiLipigoidadminjurnal21083951pdf
8 Akino Riko Gambaran penerapan prinsip etik keperawatan perawat
pelaksana menurut perspektif pasien di irna bedah di Rsup MDjamil
Padang [Internet] 2015 [Cited October 29 2016]
httprepositoryunandacid23073pdf
9 Sumijatun Yuli Mulyanti Nurmilah Persepsi pasien terhadap penerapan
prinsip etika keperawatan [Internet] 2014 [Cited October 30 2016]
httpejurnalpoltekkesjakarta3acidindexphpJKEParticleview68
10 Indriastuti Yuni Thesis hubungan perilaku caring dan motivasi dengan
kinerja perawat pelaksana menerapkan prinsip etik keperawatan dalam
asuhan keperawatan DI RSUD Sragen Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Indonesia [Internet] 2010 [Cited October 31 2016]
httplibuiacidfilefile=digital137265-T20Yani20Indrastutipdf
11 Bertens K Perspektif etika baru 55 Essai tentang Masalah Aktual
YogyakartaKanisius 2009 [Internet] [Cited October 30 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=yCDOfvFkBXcCamppg=PR5ampdq=Pers
pektif+Etika+baru+55+Esai+tentang+Masalah+Aktualamphl=enampsa=Xampre
dir_esc=yv=onepageampq=Perspektif20Etika20baru2C205520Es
ai20tentang20Masalah20Aktualampf=false
12 Aristoteles dalam Ali Maksum Pengantar filsafat dari masa klasik hingga
postmodernisme Yogyakarta Ar-Ruzz Media 2009 [Internet] [Cited
October 31 2016]
httpsbooksgooglecombooksisbn=6024012594Pengantar+Filsafat3
A+Dari+Masa+Klasik+Hingga+Postmodernismeampie=utf-8ampoe=utf-
8ampclient=firefoxbabq=Pengantar+Filsafat+Dari+Masa+Klasik+Hingga+
Postmodernismeamptbm=bks
13 Maryani dan Ludigdo dalam Eryati Darwin Etika profesi kesehatan
yogyakartaDeepublish 2014
14 Brooks L J Etika bisnis amp profesi Edisi 5 Jakarta Penerbit Salemba
Empat 2007 [Internet] [Cited November 1 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=b_c4CQAAQBAJamppg=PA74amplpg=P
A74ampdq=Brooks+LJ(2007)+Etika+Bisnis+26+Profesi+Edisi+5+Jaka
rta+Penerbit+Salemba+Empatampsource=blampots=yQT7ICkbu6ampsig=LG8
UBVKvWbQOAW_iEjSDsaXBR_camphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onep
ageampq=Brooks2C20LJ(2007)20Etika20Bisnis202620Profe
si2C20Edisi2052C20Jakarta3A20Penerbit20Salemba20
Empatampf=false
15 Biggs Blocher ( 1986 10) dalam Husna Elviza Kode etik profesi
Jakarta Salemba Medika 2009
16 K Bertens Etika Jakarta Gramedia Pustaka Utama 2007
17 Ketut Rinjih 2004 melalui Sjafri Mangkuprawira Etika dan teknologi
YogyakartaTiara Wacana 2007
18 Ludigdo Unti Paradoks etika akuntan Yogyakarta Pustaka Pelajar 2007
19 Efendi Ferry Makhfudli Keperawatan kesehatan komunitas teori dan
praktik dalam keperawatan Jakarta Salemba Medika 2009 [Internet]
[Cited November 3 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=LKpz4vwQyT8Camppg=PT2ampdq=kepe
rawatan+komunitas+efendi+2009amphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onepag
eampqampf=false
20 Asmadi Konsep dasar keperawatan JakartaEGC 2008
21 American Nurses Association ANArsquos code of ethics for nurses with
interpretive statements Georgia 2015 [Internet] [Cited November 10
2016] httpwwwnursingworldorgcodeofethics
22 International Council of Nurses The icn code of ethic for nurses Genewa
Author 2010 [Intenet] [Cited November 9 2016]
httpicnchicncodepdf
23 Persatuan Perawat Nasional Indonesia Standar profesi dan kode etik
keperawatan indonesia JakartaAuthor 2010 [Intenet] [Cited November
8 2016]
httpwwwinna-ppnioridindexphpkode-etik79-keperawatan-di-
indonesia
24 Priharjo Robert Pengantar etika keperawatan YogyakartaKanisius 2008
25 Darwin Eryati Etika profesi kesehatan Yogyakarta Deepublish 2014
26 UU No 25 Tahun 2009 Pasal 34
httpwwwlegalaksescomdownloadperaturanUU20No202520Ta
hun20200920Tentang20Pelayanan20Publikpdf
27 Craven R F Hirnle C Fundamentals of nursing human health and
function Philadelpia Lippicont-Raven Publisher 2009
28 Stevens Paul Pengantar riset pendekatan ilmiah untuk profesi kesehatan
Jakarta EGC 2007
29 Hidayat A Aziz Alimul Metode penelitian keperawatan dan teknik
analisis data JakartaSalemba Medika 2009
30 Murti B Desain dan ukuran sampel untuk penelitian kuantitatif dan
kualitatif di bidang kesehatan Yogyakarta UGM Press 2010
31 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
32 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2012
33 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2008
34 Sarwono J Analisis data penelitian menggunakan SPSS Jakarta Andi
Publisher 2008
35 Sugiyono J Statistika untuk penelitian Bandung Alfabeta 2010
36 Sarwono J Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif Yogyakarta Graha
Ilmu 2008
37 Notoatmodjo S Metodologi penelitian kesehatan JakartaPTRineka
Cipta2012
38 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
39 Wasis Pedoman riset praktis untuk profesi perawat Jakarta EGC 2008
LAMPIRAN
Lampiran 1 Jadwal Kegiatan Penelitian
Kegiatan
WAKTU PENCAPAIAN (Tiap Minggu)
OKT NOV DES JAN FEB MARET APRIL MEI JUNI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5
Penentuan
Topik dan
Judul
KKN UNDIP
2017
BAB I
Pendahuluan
BAB II
Tinjauan
Pustaka
BAB III
Metode
Penelitian
Seminar
Proposal
Revisi
Proposal
Uji Ekspert
Uji Validitas
dan
Reliabilitas
Ethical
clearance
Ijin Penelitian
Pengambilan
data
Analisa data
BAB IV Hasil
Penelitian
BAB V
Pembahasan
BAB VI
Penutup
Sidang Hasil
Revisi Skripsi
Artikel
Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Pengkajian Data Awal
Lampiran 3 Lembar Permohonan untuk Menjadi Responden (Informed Consent)
SURAT PERMOHONAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Kepada Yth Calon Responden Penelitian
di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
Dengan hormat
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Alamat Jl Timoho 1 No 22A Bulusan Tembalang Semarang
adalah mahasiswa Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro Semarang yang sedang melakukan penelitian dengan
judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarangrdquo Penelitian ini tidak menimbulkan akibat yang merugikan
bagi responden maupun keluarga sebagai responden kerahasiaan semua informasi
yang diberikan akan dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Jika BapakIbu tidak bersedia menjadi responden maka tidak ada ancaman bagi
BapakIbu serta memungkinkan untuk mengundurkan diri untuk tidak ikut dalam
penelitian ini
Apabila BapakIbu menyetujui maka saya mohon kesediaannya untuk
menandatangani persetujuan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya
buat Atas perhatian dan kesediaan BapakIbu menjadi responden saya ucapkan
terima kasih
Semarang helliphelliphelliphelliphellip 2017
Peneliti
Yulianti
Lampiran 4 Lembar Persetujuan untuk Menjadi Responden
SURAT PERSETUJUAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama
Alamat
Setelah mendapatkan penjelasan secukupnya tentang tujuan penelitian dan
pengarahan penelitian saya menyatakan bersedia untuk menjadi responden
penelitian yang dilakukan oleh
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Institusi Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro Semarang
Judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit
Nasional Diponegoro Semarangrdquo
Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak akan berakibat buruk terhadap
saya dan keluarga saya Kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan dijaga
oleh peneliti dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Semaranghelliphelliphelliphelliphellip2017
Yang menyetujui
(tanda tangan tanpa disertai nama)
Lampiran 5 Lembar Kuesioner Data Demografi Responden
Kode
LEMBAR KUESIONER
DATA DEMOGRAFI RESPONDEN
Petunjuk Pengisian
1 Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan mencentang (radic) salah satu
pilihan yang ada dan menggambarkan diri anda
2 Jika tidak terdapat pilihan jawaban maka tuliskan jawaban yang
menggambarkan diri anda
Data Demografi
Tanggal Pengambilan Data
1 Nama (inisial)
2 Usia (tahun)
3 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan
4 Pendidikan Terakhir SD SMA SMP PT
5 Pekerjaan
6 Lama dirawat di RS
7 Apakah sebelumnya pernah dirawat di RS
Bekerja
Tidak Bekerja
2 hari
gt 2 hari
Iya Pernah
Tidak Pernah
Lampiran 6 Lembar Kuesioner Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien
KUESIONER PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA PASIEN
Petunjuk Pengisian
1 Mohon bantuannya dan kesediaan BapakIbuSaudara (i) untuk menjawab
semua pertanyaan yang ada
2 Beri tanda check (radic) pada kolom yang saudara pilih sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya saudara rasakan dengan alternative jawaban
Tidak pernah jika pernyataan tersebut tidak pernah dilakukan sama sekali
Jarang jika pernyataan tersebut jarang dilakukan ataupun kadang-kadang
(lebih sering tidak dilakukan)
Sering jika pernyataan tersebut sering dilakukan (jarang tidak dilakukan)
Selalu jika pertanyaan tersebut selalu dilakukan (tidak pernah tidak
dilakukan)
3 Sebelum mengumpulkan kuesioner dimohon memeriksa kembali jawaban
anda dimohon tidak mengosongkan satu pertanyaan pun
NO Pernyataan
Pilihan Jawaban
Tidak
Pernah Jarang Sering Selalu
1 Perawat menghormati keputusan saya
dalam pengambilan keputusan
tindakan keperawatan
2 Perawat meminta persetujuan saya
sebelum melakukan tindakan
keperawatan
3 Perawat melibatkan saya dan keluarga
saya dalam merencanakan tindakan
keperawatan
4 Perawat tidak memaksa saya untuk
memberikan informasi tentang apa
yang saya rasakan
5 Perawat dalam melakukan tindakan
dengan berhati-hati
6 Perawat memberikan keamanan
kepada saya supaya tidak jatuh dengan
memasang pengaman tempat tidur
7 Perawat menjaga kenyamanan sesuai
dengan yang saya butuhkan
8 Perawat dalam melakukan tindakan
tidak membahayakan saya
9 Perawat melakukan pendidikan
kesehatan atau memberikan informasi
kesehatan kepada saya
10 Perawat membantu saya untuk
memenuhi kebutuhan dasar saya yang
belum terpenuhi(seperti makan
mandi berpakaian BAK dan BAB)
11 Perawat mengajarkan kepada saya
cara mengurangi rasa sakit yang
dirasakan
12 Perawat memberikan salam setiap
bertemu saya
13 Perawat memberi tahu saya cara
minum obat
14 Perawat mengatakan dengan jujur
tentang kondisi saya
15 Perawat menjelaskan tindakan
keperawatan dengan jujur (misalnya
saat disuntik mengatakan nanti
suntikannya sakit)
16 Perawat menyampaikan informasi
kesehatan saya dengan jelas
17 Perawat memberikan informasi yang
lengkap kepada saya tentang tujuan
manfaat dan efek tindakan yang
dilakukan
18 Perawat memperlakukan saya dan
keluarga saya dengan penuh hormat
19 Perawat memberikan perhatian utama
kepada saya ketika melakukan asuhan
keperawatan kepada saya
20 Perawat memberikan tindakan
keperawatan dengan tidak membeda-
bedakan status sosial saya
21 Perawat memperlakukan saya sama
dengan pasien yang lainnya
22 Perawat menepati janji kepada saya
23 Perawat menghargai komitmen yang
telah saya buat
24 Perawat peduli dengan apa yang saya
rasakan
25 Perawat pasti datang setiap saya
mengeluh
26 Perawat tidak membicarakan kondisi
saya kepada oranglain
27 Perawat melindungi privasi dan
rahasia saya
28 Perawat merahasiakan informasi yang
saya berikan
29 Perawat tidak mendiskusikan tentang
saya diluar area pelayanan
30 Perawat bertanggungjawab dengan
tindakan yang dilakukannya
31 Apabila perawat melakukan tindakan
yang tidak tepat perawat mengakui
kesalahannya
32 Perawat mampu menjelaskan
kesalahan yang telah dilakukan
33 Perawat mampu menyelesaikan
kesalahan yang diperbuat dengan
penuh tanggungjawab
Lampiran 7 Lembar Jadwal Konsultasi
40
ini menggunakan kuesioner penelitian Kuesioner penelitian yang
digunakan terdiri dari data demografi dan kuesioner tentang perilaku
etik perawat Data demografi digunakan untuk mengetahui
karakteristik responden yang meliputi inisial nama usia jenis
kelamin pendidikan terakhir pekerjaan pendapatan dan agama
Sedangkan kuesioner perilaku etik perawat digunakan untuk
mengetahui perilaku-perilaku yang dilakukan perawat terhadap pasien
sudah sesuai dengan etika keperawatan atau belum sesuai dengan etik
perawat Kuesioner perilaku etik perawat meliputi
Tabel 32
Alat penelitian
Dimensi Etik Perawat Nomor Pertanyaan
Perilaku autonomy 1 2 3 4
Perilaku nonmaleficence 5 6 7 8
Perilaku beneficence 9 10 11 12
Perilaku justice 13 14 15 16
Perilaku veracity 17 18 19 20
Perilaku fidelity 21 22 23 24
Perilaku confidentiality 25 26 27 28
Perilaku accountability 29 30 31 32
Kuesioner perilaku etik perawat terdiri dari 32 item pertanyaan
kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien dengan 32 item
pertanyaan nomor 1 sampai 32 Kuesioner yang digunakan bersifat
favorable yaitu suatu pernyataan sikap berisikan hal positif mengenai
objek sikap dengan pilihan jawaban tidak pernah jarang sering
selalu Sehingga total nilai seluruh item dapat dikategorikan menjadi
1) Sangat baik 76 - 100
2) Baik 65 - 75
3) Cukup 55 - 64
41
4) Kurang lt 55
2 Uji Kuesioner
Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah perilaku etik
perawat Dalam sebuah penelitian dalam mengumpulkan fakta dan
data diperlukan alat dan cara pengumpulan data yang baik sehingga
yang dikumpulkan merupakan data yang valid reliabel dan akurat 34
instrumen tersebut dikatakan berkualitas dan dapat
dipertanggungjawabkan pemakainannya apabila sudah terbukti
validitas reliabilitasnya
Dalam penelitian ini uji validitas dan reliabilitas yang digunakan
adalah
a Uji Validitas
Tipe validitas yang digunakan dalam penelitian ini ialah
content validity Content validity ditentukan oleh sejauh mana isi
kuesioner tersebut mewakili semua aspek yang dianggap sebagai
aspek kerangka konsep35
Pengujian validitas isi dilakukan dengan membandingkan
antara isi kuesioner dengan isi yang terdapat dalam konsep Untuk
pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan uji coba kuesioner
tersebut pada responden yang mempunyai karakteristik sama
kemudian hasil masing-masing item kuesioner dikorelasikan
dengan skor total (korelasi product moment)35
Ada 2 jenis uji yang
dilakukan yaitu uji ekspert dan uji validitas Uji ekspert yaitu
42
dengan cara instrumen dikonsulkan kepada ahli dalam hal ini uji
ekspert dikonsulkan kepada majelis etik kepearwatan jawa tengah
yang terdiri dari 2 orang yaitu Bapak Arwani dan Ibu Lucia Uji
validitas dilakukan di RSU Ungaran kepada 20 pasien
Menggunakan standar uji validitas yaitu taraf signifikasi 005 (5)
dan dikatakan valid jika nilai korelasi ge 0444
Dihitung menggunakan rumus validitas Product Moment yaitu
r hit =
Keterangan
X = total butir masing-masing pertanyaan
Y = total skor dari seluruh pertanyaan
N = jumlah responden
r hit = koefisien korelasi hasil perhitungan
r tab = koefisien korelasi dari tabel dengan taraf signifikansi 5
b Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada adanya konsistensi dan stabilitas
nilai hasil skala pengukuran tertentu Reliabilitas berkonsentrasi
pada masalah akurasi pengukuran dan hasilnya Realiabilitas
menunjukan bahwa sebuah instrument yang reliabel adalah
instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur
obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama36
Reliabiltas
adalah adanya suatu kesamaan hasil apabila pengukuran
dilaksanakan oleh orang yang berbeda ataupun waktu yang
43
berbeda Hal ini menunjukan sejauh mana hasil pengukuran itu
tetap konsisten atau tetap asas bila dilakukan pengukuran dua kali
atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat
ukur yang sama37
Dalam penelitian ini teknik uji reliabilitas
menggunakan metode Cronbachrsquos Alpha dikatakan reliabel jika
mempunyai nilai diatas 060 Dihitung menggunakan rumus
sebagai berikut
Keterangan
r= Reliabilitas tes secara keseluruhan
n= Banyak butir soal (item)
sum = Jumlah varians skor tiap item
= Varians skor total
3 Proses Penelitian
Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data skunder
Data primer merupakan data atau kesimpulan fakta yang dikumpulkan
secara langsung saat penelitian Data sekunder merupakan data laporan
resmi yang ada di Rumah Sakit literatur yang relevan dan sumber lain
yang mendukung Adapun metode pengumpulan data yang telah
peneliti lakukan adalah
44
a Melakukan pengkajian data pendahuluan pada lokasi penelitian
untuk melakukan pengumpulan data awal yang digunakan untuk
melakukan penelitian
b Mengajukan pengusulan proposal penelitian di Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
c Mengajukan ethical clearance dari komite etik Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro
d Mengajukan izin kepada Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
e Melakukan informed consent kepada responden dan juga pihak
Rumah Sakit sebagai saksi dan penanggung jawab atas diri
penderita guna memberikan informasi dan teknis penelitian serta
persetujuan menjadi responden
f Membagikan kuesioner untuk responden
g Melakukan pengecekan kuesioner kembali hingga sudah terisi
semua guna melakukan pengolahan data selanjutnya
H Teknik Pengolahan dan Analisis Data
1 Cara Pengolahan data
Pengolahan data meliputi 38
a Editing (Pemeriksaan Data)
Editing atau mengedit data dimasukkan untuk mengevaluasi
kelengkapan konsistensi dan kesesuaian kriteria data yang
45
diperlukan untuk menguji hipotesis atau menjawab tujuan
penelitian38
Pada penelitian ini peneliti tetap melakukan editing
sehingga data yang didapatkan benar-benar lengkap dalam
pengisian kuesioner
b Coding (Pengkodean Data) dan Scoring (Penilaian)
Coding atau pengkodean data merupakan suatu metode untuk
mengobservasi data yang dikumpulkan selama penelitian kedalam
simbol yang cocok untuk keperluan analisis terhadap hasil
observasi yang dilakukan38
Scoring yaitu dasar pemberian nilai pada data sesuai dnegan
skor yang telah ditentukan setelah lembar observasional tersusun38
Kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien terdiri dari 34 item
pertanyaan 34 item pertanyaan nomor satu sampai dengan 34
dengan jawaban beserta scoring dari masing-masing jawaban ialah
1) Tidak pernah diberi skor 1
2) Jarang diberi skor 2
3) Sering diberi skor 3 dan
4) Selalu diberi skor 4
c Tabulating (Penyusunan Data)
Tabulating merupakan proses mengklasifikasikan data
menurut kriteria tertentu sehingga frekuensi dari masing-masing
item 38
Penyusunan data digunakan untuk menciptakan statistik
desktiptif variabel ndash variabel yang diteliti
46
d Entri Data (Memasukkan Data)
Entri data merupakan proses memasukkan data ke dalam
komputer 38
Dalam memasukkan data penelitian menggunakan
software SPSS Statistics
e Cleaning Data
Cleaning data adalah kegiatan memeriksa kembali data yang
sudah dindash entry jikalau mungkin terdapat kesalahan atau tidak
Apabila terjadi kesalahan yang terjadi pada saat mengndash entry data
ke komputer tentu dapat dibenarkan kembali sebelum
penganalisaan data38
2 Analisa Data
Dalam tahap ini data diolah dan dianalisis dengan teknik-teknik
tertentu Data kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis
kuantitatif Untuk pengolahan data kuantitatif dilakukan dengan
menggunakan sistem komputer Dalam pengolahan ini mencakup
tabulasi data perhitungan-perhitungan statistik Analisis data yang
digunakan adalah analisa univariat Analisis univariat yang dilakukan
terhadap tiap variabel dari hasil penelitian yang berupa data pribadi
pasien yang akan digunakan secara distribusi frekuensi30
Distribusi
frekuensi merupakan salah satu teknik penyusunan data dengan
mengurutkan skor terendah sampai skor tertinggi yang dihubungkan
dengan frekuensi skor tersebut muncul Distribusi frekuensi yang
digunakan yaitu distribusi dimensi etik perawat yang terdiri dari
47
distribusi autonomy distribusi non-maleficence distribusi beneficence
distribusi justice distribusi veracity distribusi fidelity distribusi
accountability dan distribusi cofidentiality
I Etika Penelitian
Peneliti terlebih dahulu mengajukan proposal penelitian untuk
mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing sebelum melakukan
penelitian Setelah mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing
selanjutnya peneliti mengajukan ijin kepada pihak rumah sakit serta
kepada partisipan untuk mendapatkan persetujuan menjadi partisipan
penelitian Setelah mendapatkan perijinan dan persetujuan partisipan
terpenuhi maka peneliti melakukan penelitian menggunakan aspek etika
sebagai berikut39
1 Autonomy
Prinsip yang terkait dengan kebebasan seseorang dalam
menentukan nasibnya sendiri (independen) Setiap orang berhak untuk
memilih apakah dia akan disertakan atau tidak dalam sebuah penelitian
dengan sebuah persetujuan maupun tidak memberikan persetujuan
secara tertulis dalam inform consent Inform consent ialah bentuk
persetujuan dari penjelasan mengenai intervensi dan dampak yang
timbul pada sebuah penelitian yang dilaksanakan Pemaksaan kepada
klien tidak diperbolehkan Hal ini melanggar kode etik penelitian
apalagi dibawah tekanan dan ancaman
48
Dalam hal ini peneliti melakukan inform consent tidak hanya
kepada responden namun juga kepada pengurus rumah sakit yang
mendampingi dalam pengambilan data Lembar persetujuan diberikan
kepada partisipan yang memenuhi kriteria dengan disertai judul
penelitian dan manfaat penelitian Bila partisipan menolak maka
peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati hak-haknya
2 Beneficence and nonmaleficence
Peneliti melaksanakan penelitian sesuai dengan prosedur
penelitian agar mendapatkan hasil yang bermanfaat semaksimal
mungkin bagi subjek penelitianpartisipan dan dapat digeneralisasikan
di tingkat populasi Peneliti meminimalisasi dampak yang merugikan
bagi subjek Penelitian ini tidak memiliki dampak yang merugikan
bagi subjek melainkan memiliki manfaat bagi subjek untuk
meningkatkan kualitas diri sebagai perawat profesional
3 Confidentialy
Prinsip yang terkait menjaga kerahasiaan data milik klien
Kerahasiaan ini wajib dijaga oleh peneliti karena beberapa klien tidak
ingin dirinya diekspose kepada khalayak ramai Sehingga jawaban
tanpa nama dapat dipakai dan sangat dianjurkan klien tidak
menyebutkan identitasnya Apabila sifat penelitian mengharuskan
peneliti mengetahui identitas subjek ia harus memperoleh persetujuan
terlebih dahulu serta mengambil langkah lain guna melindungi
kerahasian dan jawaban tersebut Peneliti berusaha untuk menjaga
49
kerahasiaan responden melalui penggunaan inisial saja dan
menyatakan kepada responden dan saksi dari rumah sakit bahwasanya
data ini hanya akan di gunakan sebagai penelitian saja
4 Veracity
Peneliti menjelaskan secara jujur mengenai manfaat efek dan
apapun yang akan didapatkan oleh klien jika terlibat dalam penelitian
tersebut Penjelasan ini harus disampaikan karena responden memiliki
hak guna mengetahui segala informasi kesehatannya secara periodik
5 Justice
Penelitian yang dilakukan dijelaskan dengan jujur hati-hati
profesional berperikemanusiaan tentang tujuan manfaat dan apa yang
didapat partisipan dilibatkan dalam penelitian tersebut Penjelasan
tersebut harus disampaikan kepada partisipan karena mempunyai hak
untuk mengetahui segala informasi dari peneliti Prinsip keadilan
menekankan sejauh mana kebijakan penelitian membagikan
keuntungan dan beban secara merata atau menurut kebutuhan
kemampuan kontribusi dan pilihan bebas masyarakat Pada penelitian
ini peneliti memilih partisipan sesuai dengan kriteria inklusi dan
menjelaskan tujuan manfaat dengan jujur dan menanyakan pertanyaan
dengan hati-hati supaya tidak menyinggung perasaan partisipan
DAFTAR PUSTAKA
1 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Buku saku kesehatan provinsi
jawa tengah triwulan 3 tahun 2015 [Internet] 2015 [Cited October 28
2016]
httpwwwdinkesjatengprovgoidv2015dokumenbsktw3_15BSKesh_t
w3_15_Finalpdf
2 UU 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan pasal 26 (1)
3 Haryono Rudi Etika keperawatan dengan pendekatan praktis Yogyakarta
Gosyen Publishing 2013
4 Kisah bayi prematur Evan meninggal setelah disuntik perawat 21 Maret
2013 [Internet] [Cited March 17 2017] httpwwwmedekacom
5 Akibat kelalaian perawat kaki bayi usia enam hari melonyot dicelup ke air
mendidih 13 Juni 2011[Internet] [Cited March 17 2017]
httpwwwrepublikonlinecom
6 Potter Perry Fundamental keperawatan (edisi 7) Jakarta Salemba
Medika 2010
7 Malau H Etical pripciple dimention of doctor and nurse toward patienrsquos is
satisfaction jurnal ekonomi dan bisnis [Internet] 2008 [Cited October 29
2016] httpJurnalPdiiLipigoidadminjurnal21083951pdf
8 Akino Riko Gambaran penerapan prinsip etik keperawatan perawat
pelaksana menurut perspektif pasien di irna bedah di Rsup MDjamil
Padang [Internet] 2015 [Cited October 29 2016]
httprepositoryunandacid23073pdf
9 Sumijatun Yuli Mulyanti Nurmilah Persepsi pasien terhadap penerapan
prinsip etika keperawatan [Internet] 2014 [Cited October 30 2016]
httpejurnalpoltekkesjakarta3acidindexphpJKEParticleview68
10 Indriastuti Yuni Thesis hubungan perilaku caring dan motivasi dengan
kinerja perawat pelaksana menerapkan prinsip etik keperawatan dalam
asuhan keperawatan DI RSUD Sragen Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Indonesia [Internet] 2010 [Cited October 31 2016]
httplibuiacidfilefile=digital137265-T20Yani20Indrastutipdf
11 Bertens K Perspektif etika baru 55 Essai tentang Masalah Aktual
YogyakartaKanisius 2009 [Internet] [Cited October 30 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=yCDOfvFkBXcCamppg=PR5ampdq=Pers
pektif+Etika+baru+55+Esai+tentang+Masalah+Aktualamphl=enampsa=Xampre
dir_esc=yv=onepageampq=Perspektif20Etika20baru2C205520Es
ai20tentang20Masalah20Aktualampf=false
12 Aristoteles dalam Ali Maksum Pengantar filsafat dari masa klasik hingga
postmodernisme Yogyakarta Ar-Ruzz Media 2009 [Internet] [Cited
October 31 2016]
httpsbooksgooglecombooksisbn=6024012594Pengantar+Filsafat3
A+Dari+Masa+Klasik+Hingga+Postmodernismeampie=utf-8ampoe=utf-
8ampclient=firefoxbabq=Pengantar+Filsafat+Dari+Masa+Klasik+Hingga+
Postmodernismeamptbm=bks
13 Maryani dan Ludigdo dalam Eryati Darwin Etika profesi kesehatan
yogyakartaDeepublish 2014
14 Brooks L J Etika bisnis amp profesi Edisi 5 Jakarta Penerbit Salemba
Empat 2007 [Internet] [Cited November 1 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=b_c4CQAAQBAJamppg=PA74amplpg=P
A74ampdq=Brooks+LJ(2007)+Etika+Bisnis+26+Profesi+Edisi+5+Jaka
rta+Penerbit+Salemba+Empatampsource=blampots=yQT7ICkbu6ampsig=LG8
UBVKvWbQOAW_iEjSDsaXBR_camphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onep
ageampq=Brooks2C20LJ(2007)20Etika20Bisnis202620Profe
si2C20Edisi2052C20Jakarta3A20Penerbit20Salemba20
Empatampf=false
15 Biggs Blocher ( 1986 10) dalam Husna Elviza Kode etik profesi
Jakarta Salemba Medika 2009
16 K Bertens Etika Jakarta Gramedia Pustaka Utama 2007
17 Ketut Rinjih 2004 melalui Sjafri Mangkuprawira Etika dan teknologi
YogyakartaTiara Wacana 2007
18 Ludigdo Unti Paradoks etika akuntan Yogyakarta Pustaka Pelajar 2007
19 Efendi Ferry Makhfudli Keperawatan kesehatan komunitas teori dan
praktik dalam keperawatan Jakarta Salemba Medika 2009 [Internet]
[Cited November 3 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=LKpz4vwQyT8Camppg=PT2ampdq=kepe
rawatan+komunitas+efendi+2009amphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onepag
eampqampf=false
20 Asmadi Konsep dasar keperawatan JakartaEGC 2008
21 American Nurses Association ANArsquos code of ethics for nurses with
interpretive statements Georgia 2015 [Internet] [Cited November 10
2016] httpwwwnursingworldorgcodeofethics
22 International Council of Nurses The icn code of ethic for nurses Genewa
Author 2010 [Intenet] [Cited November 9 2016]
httpicnchicncodepdf
23 Persatuan Perawat Nasional Indonesia Standar profesi dan kode etik
keperawatan indonesia JakartaAuthor 2010 [Intenet] [Cited November
8 2016]
httpwwwinna-ppnioridindexphpkode-etik79-keperawatan-di-
indonesia
24 Priharjo Robert Pengantar etika keperawatan YogyakartaKanisius 2008
25 Darwin Eryati Etika profesi kesehatan Yogyakarta Deepublish 2014
26 UU No 25 Tahun 2009 Pasal 34
httpwwwlegalaksescomdownloadperaturanUU20No202520Ta
hun20200920Tentang20Pelayanan20Publikpdf
27 Craven R F Hirnle C Fundamentals of nursing human health and
function Philadelpia Lippicont-Raven Publisher 2009
28 Stevens Paul Pengantar riset pendekatan ilmiah untuk profesi kesehatan
Jakarta EGC 2007
29 Hidayat A Aziz Alimul Metode penelitian keperawatan dan teknik
analisis data JakartaSalemba Medika 2009
30 Murti B Desain dan ukuran sampel untuk penelitian kuantitatif dan
kualitatif di bidang kesehatan Yogyakarta UGM Press 2010
31 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
32 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2012
33 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2008
34 Sarwono J Analisis data penelitian menggunakan SPSS Jakarta Andi
Publisher 2008
35 Sugiyono J Statistika untuk penelitian Bandung Alfabeta 2010
36 Sarwono J Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif Yogyakarta Graha
Ilmu 2008
37 Notoatmodjo S Metodologi penelitian kesehatan JakartaPTRineka
Cipta2012
38 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
39 Wasis Pedoman riset praktis untuk profesi perawat Jakarta EGC 2008
LAMPIRAN
Lampiran 1 Jadwal Kegiatan Penelitian
Kegiatan
WAKTU PENCAPAIAN (Tiap Minggu)
OKT NOV DES JAN FEB MARET APRIL MEI JUNI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5
Penentuan
Topik dan
Judul
KKN UNDIP
2017
BAB I
Pendahuluan
BAB II
Tinjauan
Pustaka
BAB III
Metode
Penelitian
Seminar
Proposal
Revisi
Proposal
Uji Ekspert
Uji Validitas
dan
Reliabilitas
Ethical
clearance
Ijin Penelitian
Pengambilan
data
Analisa data
BAB IV Hasil
Penelitian
BAB V
Pembahasan
BAB VI
Penutup
Sidang Hasil
Revisi Skripsi
Artikel
Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Pengkajian Data Awal
Lampiran 3 Lembar Permohonan untuk Menjadi Responden (Informed Consent)
SURAT PERMOHONAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Kepada Yth Calon Responden Penelitian
di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
Dengan hormat
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Alamat Jl Timoho 1 No 22A Bulusan Tembalang Semarang
adalah mahasiswa Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro Semarang yang sedang melakukan penelitian dengan
judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarangrdquo Penelitian ini tidak menimbulkan akibat yang merugikan
bagi responden maupun keluarga sebagai responden kerahasiaan semua informasi
yang diberikan akan dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Jika BapakIbu tidak bersedia menjadi responden maka tidak ada ancaman bagi
BapakIbu serta memungkinkan untuk mengundurkan diri untuk tidak ikut dalam
penelitian ini
Apabila BapakIbu menyetujui maka saya mohon kesediaannya untuk
menandatangani persetujuan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya
buat Atas perhatian dan kesediaan BapakIbu menjadi responden saya ucapkan
terima kasih
Semarang helliphelliphelliphelliphellip 2017
Peneliti
Yulianti
Lampiran 4 Lembar Persetujuan untuk Menjadi Responden
SURAT PERSETUJUAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama
Alamat
Setelah mendapatkan penjelasan secukupnya tentang tujuan penelitian dan
pengarahan penelitian saya menyatakan bersedia untuk menjadi responden
penelitian yang dilakukan oleh
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Institusi Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro Semarang
Judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit
Nasional Diponegoro Semarangrdquo
Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak akan berakibat buruk terhadap
saya dan keluarga saya Kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan dijaga
oleh peneliti dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Semaranghelliphelliphelliphelliphellip2017
Yang menyetujui
(tanda tangan tanpa disertai nama)
Lampiran 5 Lembar Kuesioner Data Demografi Responden
Kode
LEMBAR KUESIONER
DATA DEMOGRAFI RESPONDEN
Petunjuk Pengisian
1 Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan mencentang (radic) salah satu
pilihan yang ada dan menggambarkan diri anda
2 Jika tidak terdapat pilihan jawaban maka tuliskan jawaban yang
menggambarkan diri anda
Data Demografi
Tanggal Pengambilan Data
1 Nama (inisial)
2 Usia (tahun)
3 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan
4 Pendidikan Terakhir SD SMA SMP PT
5 Pekerjaan
6 Lama dirawat di RS
7 Apakah sebelumnya pernah dirawat di RS
Bekerja
Tidak Bekerja
2 hari
gt 2 hari
Iya Pernah
Tidak Pernah
Lampiran 6 Lembar Kuesioner Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien
KUESIONER PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA PASIEN
Petunjuk Pengisian
1 Mohon bantuannya dan kesediaan BapakIbuSaudara (i) untuk menjawab
semua pertanyaan yang ada
2 Beri tanda check (radic) pada kolom yang saudara pilih sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya saudara rasakan dengan alternative jawaban
Tidak pernah jika pernyataan tersebut tidak pernah dilakukan sama sekali
Jarang jika pernyataan tersebut jarang dilakukan ataupun kadang-kadang
(lebih sering tidak dilakukan)
Sering jika pernyataan tersebut sering dilakukan (jarang tidak dilakukan)
Selalu jika pertanyaan tersebut selalu dilakukan (tidak pernah tidak
dilakukan)
3 Sebelum mengumpulkan kuesioner dimohon memeriksa kembali jawaban
anda dimohon tidak mengosongkan satu pertanyaan pun
NO Pernyataan
Pilihan Jawaban
Tidak
Pernah Jarang Sering Selalu
1 Perawat menghormati keputusan saya
dalam pengambilan keputusan
tindakan keperawatan
2 Perawat meminta persetujuan saya
sebelum melakukan tindakan
keperawatan
3 Perawat melibatkan saya dan keluarga
saya dalam merencanakan tindakan
keperawatan
4 Perawat tidak memaksa saya untuk
memberikan informasi tentang apa
yang saya rasakan
5 Perawat dalam melakukan tindakan
dengan berhati-hati
6 Perawat memberikan keamanan
kepada saya supaya tidak jatuh dengan
memasang pengaman tempat tidur
7 Perawat menjaga kenyamanan sesuai
dengan yang saya butuhkan
8 Perawat dalam melakukan tindakan
tidak membahayakan saya
9 Perawat melakukan pendidikan
kesehatan atau memberikan informasi
kesehatan kepada saya
10 Perawat membantu saya untuk
memenuhi kebutuhan dasar saya yang
belum terpenuhi(seperti makan
mandi berpakaian BAK dan BAB)
11 Perawat mengajarkan kepada saya
cara mengurangi rasa sakit yang
dirasakan
12 Perawat memberikan salam setiap
bertemu saya
13 Perawat memberi tahu saya cara
minum obat
14 Perawat mengatakan dengan jujur
tentang kondisi saya
15 Perawat menjelaskan tindakan
keperawatan dengan jujur (misalnya
saat disuntik mengatakan nanti
suntikannya sakit)
16 Perawat menyampaikan informasi
kesehatan saya dengan jelas
17 Perawat memberikan informasi yang
lengkap kepada saya tentang tujuan
manfaat dan efek tindakan yang
dilakukan
18 Perawat memperlakukan saya dan
keluarga saya dengan penuh hormat
19 Perawat memberikan perhatian utama
kepada saya ketika melakukan asuhan
keperawatan kepada saya
20 Perawat memberikan tindakan
keperawatan dengan tidak membeda-
bedakan status sosial saya
21 Perawat memperlakukan saya sama
dengan pasien yang lainnya
22 Perawat menepati janji kepada saya
23 Perawat menghargai komitmen yang
telah saya buat
24 Perawat peduli dengan apa yang saya
rasakan
25 Perawat pasti datang setiap saya
mengeluh
26 Perawat tidak membicarakan kondisi
saya kepada oranglain
27 Perawat melindungi privasi dan
rahasia saya
28 Perawat merahasiakan informasi yang
saya berikan
29 Perawat tidak mendiskusikan tentang
saya diluar area pelayanan
30 Perawat bertanggungjawab dengan
tindakan yang dilakukannya
31 Apabila perawat melakukan tindakan
yang tidak tepat perawat mengakui
kesalahannya
32 Perawat mampu menjelaskan
kesalahan yang telah dilakukan
33 Perawat mampu menyelesaikan
kesalahan yang diperbuat dengan
penuh tanggungjawab
Lampiran 7 Lembar Jadwal Konsultasi
41
4) Kurang lt 55
2 Uji Kuesioner
Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah perilaku etik
perawat Dalam sebuah penelitian dalam mengumpulkan fakta dan
data diperlukan alat dan cara pengumpulan data yang baik sehingga
yang dikumpulkan merupakan data yang valid reliabel dan akurat 34
instrumen tersebut dikatakan berkualitas dan dapat
dipertanggungjawabkan pemakainannya apabila sudah terbukti
validitas reliabilitasnya
Dalam penelitian ini uji validitas dan reliabilitas yang digunakan
adalah
a Uji Validitas
Tipe validitas yang digunakan dalam penelitian ini ialah
content validity Content validity ditentukan oleh sejauh mana isi
kuesioner tersebut mewakili semua aspek yang dianggap sebagai
aspek kerangka konsep35
Pengujian validitas isi dilakukan dengan membandingkan
antara isi kuesioner dengan isi yang terdapat dalam konsep Untuk
pengujian validitas isi dapat dilakukan dengan uji coba kuesioner
tersebut pada responden yang mempunyai karakteristik sama
kemudian hasil masing-masing item kuesioner dikorelasikan
dengan skor total (korelasi product moment)35
Ada 2 jenis uji yang
dilakukan yaitu uji ekspert dan uji validitas Uji ekspert yaitu
42
dengan cara instrumen dikonsulkan kepada ahli dalam hal ini uji
ekspert dikonsulkan kepada majelis etik kepearwatan jawa tengah
yang terdiri dari 2 orang yaitu Bapak Arwani dan Ibu Lucia Uji
validitas dilakukan di RSU Ungaran kepada 20 pasien
Menggunakan standar uji validitas yaitu taraf signifikasi 005 (5)
dan dikatakan valid jika nilai korelasi ge 0444
Dihitung menggunakan rumus validitas Product Moment yaitu
r hit =
Keterangan
X = total butir masing-masing pertanyaan
Y = total skor dari seluruh pertanyaan
N = jumlah responden
r hit = koefisien korelasi hasil perhitungan
r tab = koefisien korelasi dari tabel dengan taraf signifikansi 5
b Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada adanya konsistensi dan stabilitas
nilai hasil skala pengukuran tertentu Reliabilitas berkonsentrasi
pada masalah akurasi pengukuran dan hasilnya Realiabilitas
menunjukan bahwa sebuah instrument yang reliabel adalah
instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur
obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama36
Reliabiltas
adalah adanya suatu kesamaan hasil apabila pengukuran
dilaksanakan oleh orang yang berbeda ataupun waktu yang
43
berbeda Hal ini menunjukan sejauh mana hasil pengukuran itu
tetap konsisten atau tetap asas bila dilakukan pengukuran dua kali
atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat
ukur yang sama37
Dalam penelitian ini teknik uji reliabilitas
menggunakan metode Cronbachrsquos Alpha dikatakan reliabel jika
mempunyai nilai diatas 060 Dihitung menggunakan rumus
sebagai berikut
Keterangan
r= Reliabilitas tes secara keseluruhan
n= Banyak butir soal (item)
sum = Jumlah varians skor tiap item
= Varians skor total
3 Proses Penelitian
Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data skunder
Data primer merupakan data atau kesimpulan fakta yang dikumpulkan
secara langsung saat penelitian Data sekunder merupakan data laporan
resmi yang ada di Rumah Sakit literatur yang relevan dan sumber lain
yang mendukung Adapun metode pengumpulan data yang telah
peneliti lakukan adalah
44
a Melakukan pengkajian data pendahuluan pada lokasi penelitian
untuk melakukan pengumpulan data awal yang digunakan untuk
melakukan penelitian
b Mengajukan pengusulan proposal penelitian di Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
c Mengajukan ethical clearance dari komite etik Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro
d Mengajukan izin kepada Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
e Melakukan informed consent kepada responden dan juga pihak
Rumah Sakit sebagai saksi dan penanggung jawab atas diri
penderita guna memberikan informasi dan teknis penelitian serta
persetujuan menjadi responden
f Membagikan kuesioner untuk responden
g Melakukan pengecekan kuesioner kembali hingga sudah terisi
semua guna melakukan pengolahan data selanjutnya
H Teknik Pengolahan dan Analisis Data
1 Cara Pengolahan data
Pengolahan data meliputi 38
a Editing (Pemeriksaan Data)
Editing atau mengedit data dimasukkan untuk mengevaluasi
kelengkapan konsistensi dan kesesuaian kriteria data yang
45
diperlukan untuk menguji hipotesis atau menjawab tujuan
penelitian38
Pada penelitian ini peneliti tetap melakukan editing
sehingga data yang didapatkan benar-benar lengkap dalam
pengisian kuesioner
b Coding (Pengkodean Data) dan Scoring (Penilaian)
Coding atau pengkodean data merupakan suatu metode untuk
mengobservasi data yang dikumpulkan selama penelitian kedalam
simbol yang cocok untuk keperluan analisis terhadap hasil
observasi yang dilakukan38
Scoring yaitu dasar pemberian nilai pada data sesuai dnegan
skor yang telah ditentukan setelah lembar observasional tersusun38
Kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien terdiri dari 34 item
pertanyaan 34 item pertanyaan nomor satu sampai dengan 34
dengan jawaban beserta scoring dari masing-masing jawaban ialah
1) Tidak pernah diberi skor 1
2) Jarang diberi skor 2
3) Sering diberi skor 3 dan
4) Selalu diberi skor 4
c Tabulating (Penyusunan Data)
Tabulating merupakan proses mengklasifikasikan data
menurut kriteria tertentu sehingga frekuensi dari masing-masing
item 38
Penyusunan data digunakan untuk menciptakan statistik
desktiptif variabel ndash variabel yang diteliti
46
d Entri Data (Memasukkan Data)
Entri data merupakan proses memasukkan data ke dalam
komputer 38
Dalam memasukkan data penelitian menggunakan
software SPSS Statistics
e Cleaning Data
Cleaning data adalah kegiatan memeriksa kembali data yang
sudah dindash entry jikalau mungkin terdapat kesalahan atau tidak
Apabila terjadi kesalahan yang terjadi pada saat mengndash entry data
ke komputer tentu dapat dibenarkan kembali sebelum
penganalisaan data38
2 Analisa Data
Dalam tahap ini data diolah dan dianalisis dengan teknik-teknik
tertentu Data kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis
kuantitatif Untuk pengolahan data kuantitatif dilakukan dengan
menggunakan sistem komputer Dalam pengolahan ini mencakup
tabulasi data perhitungan-perhitungan statistik Analisis data yang
digunakan adalah analisa univariat Analisis univariat yang dilakukan
terhadap tiap variabel dari hasil penelitian yang berupa data pribadi
pasien yang akan digunakan secara distribusi frekuensi30
Distribusi
frekuensi merupakan salah satu teknik penyusunan data dengan
mengurutkan skor terendah sampai skor tertinggi yang dihubungkan
dengan frekuensi skor tersebut muncul Distribusi frekuensi yang
digunakan yaitu distribusi dimensi etik perawat yang terdiri dari
47
distribusi autonomy distribusi non-maleficence distribusi beneficence
distribusi justice distribusi veracity distribusi fidelity distribusi
accountability dan distribusi cofidentiality
I Etika Penelitian
Peneliti terlebih dahulu mengajukan proposal penelitian untuk
mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing sebelum melakukan
penelitian Setelah mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing
selanjutnya peneliti mengajukan ijin kepada pihak rumah sakit serta
kepada partisipan untuk mendapatkan persetujuan menjadi partisipan
penelitian Setelah mendapatkan perijinan dan persetujuan partisipan
terpenuhi maka peneliti melakukan penelitian menggunakan aspek etika
sebagai berikut39
1 Autonomy
Prinsip yang terkait dengan kebebasan seseorang dalam
menentukan nasibnya sendiri (independen) Setiap orang berhak untuk
memilih apakah dia akan disertakan atau tidak dalam sebuah penelitian
dengan sebuah persetujuan maupun tidak memberikan persetujuan
secara tertulis dalam inform consent Inform consent ialah bentuk
persetujuan dari penjelasan mengenai intervensi dan dampak yang
timbul pada sebuah penelitian yang dilaksanakan Pemaksaan kepada
klien tidak diperbolehkan Hal ini melanggar kode etik penelitian
apalagi dibawah tekanan dan ancaman
48
Dalam hal ini peneliti melakukan inform consent tidak hanya
kepada responden namun juga kepada pengurus rumah sakit yang
mendampingi dalam pengambilan data Lembar persetujuan diberikan
kepada partisipan yang memenuhi kriteria dengan disertai judul
penelitian dan manfaat penelitian Bila partisipan menolak maka
peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati hak-haknya
2 Beneficence and nonmaleficence
Peneliti melaksanakan penelitian sesuai dengan prosedur
penelitian agar mendapatkan hasil yang bermanfaat semaksimal
mungkin bagi subjek penelitianpartisipan dan dapat digeneralisasikan
di tingkat populasi Peneliti meminimalisasi dampak yang merugikan
bagi subjek Penelitian ini tidak memiliki dampak yang merugikan
bagi subjek melainkan memiliki manfaat bagi subjek untuk
meningkatkan kualitas diri sebagai perawat profesional
3 Confidentialy
Prinsip yang terkait menjaga kerahasiaan data milik klien
Kerahasiaan ini wajib dijaga oleh peneliti karena beberapa klien tidak
ingin dirinya diekspose kepada khalayak ramai Sehingga jawaban
tanpa nama dapat dipakai dan sangat dianjurkan klien tidak
menyebutkan identitasnya Apabila sifat penelitian mengharuskan
peneliti mengetahui identitas subjek ia harus memperoleh persetujuan
terlebih dahulu serta mengambil langkah lain guna melindungi
kerahasian dan jawaban tersebut Peneliti berusaha untuk menjaga
49
kerahasiaan responden melalui penggunaan inisial saja dan
menyatakan kepada responden dan saksi dari rumah sakit bahwasanya
data ini hanya akan di gunakan sebagai penelitian saja
4 Veracity
Peneliti menjelaskan secara jujur mengenai manfaat efek dan
apapun yang akan didapatkan oleh klien jika terlibat dalam penelitian
tersebut Penjelasan ini harus disampaikan karena responden memiliki
hak guna mengetahui segala informasi kesehatannya secara periodik
5 Justice
Penelitian yang dilakukan dijelaskan dengan jujur hati-hati
profesional berperikemanusiaan tentang tujuan manfaat dan apa yang
didapat partisipan dilibatkan dalam penelitian tersebut Penjelasan
tersebut harus disampaikan kepada partisipan karena mempunyai hak
untuk mengetahui segala informasi dari peneliti Prinsip keadilan
menekankan sejauh mana kebijakan penelitian membagikan
keuntungan dan beban secara merata atau menurut kebutuhan
kemampuan kontribusi dan pilihan bebas masyarakat Pada penelitian
ini peneliti memilih partisipan sesuai dengan kriteria inklusi dan
menjelaskan tujuan manfaat dengan jujur dan menanyakan pertanyaan
dengan hati-hati supaya tidak menyinggung perasaan partisipan
DAFTAR PUSTAKA
1 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Buku saku kesehatan provinsi
jawa tengah triwulan 3 tahun 2015 [Internet] 2015 [Cited October 28
2016]
httpwwwdinkesjatengprovgoidv2015dokumenbsktw3_15BSKesh_t
w3_15_Finalpdf
2 UU 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan pasal 26 (1)
3 Haryono Rudi Etika keperawatan dengan pendekatan praktis Yogyakarta
Gosyen Publishing 2013
4 Kisah bayi prematur Evan meninggal setelah disuntik perawat 21 Maret
2013 [Internet] [Cited March 17 2017] httpwwwmedekacom
5 Akibat kelalaian perawat kaki bayi usia enam hari melonyot dicelup ke air
mendidih 13 Juni 2011[Internet] [Cited March 17 2017]
httpwwwrepublikonlinecom
6 Potter Perry Fundamental keperawatan (edisi 7) Jakarta Salemba
Medika 2010
7 Malau H Etical pripciple dimention of doctor and nurse toward patienrsquos is
satisfaction jurnal ekonomi dan bisnis [Internet] 2008 [Cited October 29
2016] httpJurnalPdiiLipigoidadminjurnal21083951pdf
8 Akino Riko Gambaran penerapan prinsip etik keperawatan perawat
pelaksana menurut perspektif pasien di irna bedah di Rsup MDjamil
Padang [Internet] 2015 [Cited October 29 2016]
httprepositoryunandacid23073pdf
9 Sumijatun Yuli Mulyanti Nurmilah Persepsi pasien terhadap penerapan
prinsip etika keperawatan [Internet] 2014 [Cited October 30 2016]
httpejurnalpoltekkesjakarta3acidindexphpJKEParticleview68
10 Indriastuti Yuni Thesis hubungan perilaku caring dan motivasi dengan
kinerja perawat pelaksana menerapkan prinsip etik keperawatan dalam
asuhan keperawatan DI RSUD Sragen Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Indonesia [Internet] 2010 [Cited October 31 2016]
httplibuiacidfilefile=digital137265-T20Yani20Indrastutipdf
11 Bertens K Perspektif etika baru 55 Essai tentang Masalah Aktual
YogyakartaKanisius 2009 [Internet] [Cited October 30 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=yCDOfvFkBXcCamppg=PR5ampdq=Pers
pektif+Etika+baru+55+Esai+tentang+Masalah+Aktualamphl=enampsa=Xampre
dir_esc=yv=onepageampq=Perspektif20Etika20baru2C205520Es
ai20tentang20Masalah20Aktualampf=false
12 Aristoteles dalam Ali Maksum Pengantar filsafat dari masa klasik hingga
postmodernisme Yogyakarta Ar-Ruzz Media 2009 [Internet] [Cited
October 31 2016]
httpsbooksgooglecombooksisbn=6024012594Pengantar+Filsafat3
A+Dari+Masa+Klasik+Hingga+Postmodernismeampie=utf-8ampoe=utf-
8ampclient=firefoxbabq=Pengantar+Filsafat+Dari+Masa+Klasik+Hingga+
Postmodernismeamptbm=bks
13 Maryani dan Ludigdo dalam Eryati Darwin Etika profesi kesehatan
yogyakartaDeepublish 2014
14 Brooks L J Etika bisnis amp profesi Edisi 5 Jakarta Penerbit Salemba
Empat 2007 [Internet] [Cited November 1 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=b_c4CQAAQBAJamppg=PA74amplpg=P
A74ampdq=Brooks+LJ(2007)+Etika+Bisnis+26+Profesi+Edisi+5+Jaka
rta+Penerbit+Salemba+Empatampsource=blampots=yQT7ICkbu6ampsig=LG8
UBVKvWbQOAW_iEjSDsaXBR_camphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onep
ageampq=Brooks2C20LJ(2007)20Etika20Bisnis202620Profe
si2C20Edisi2052C20Jakarta3A20Penerbit20Salemba20
Empatampf=false
15 Biggs Blocher ( 1986 10) dalam Husna Elviza Kode etik profesi
Jakarta Salemba Medika 2009
16 K Bertens Etika Jakarta Gramedia Pustaka Utama 2007
17 Ketut Rinjih 2004 melalui Sjafri Mangkuprawira Etika dan teknologi
YogyakartaTiara Wacana 2007
18 Ludigdo Unti Paradoks etika akuntan Yogyakarta Pustaka Pelajar 2007
19 Efendi Ferry Makhfudli Keperawatan kesehatan komunitas teori dan
praktik dalam keperawatan Jakarta Salemba Medika 2009 [Internet]
[Cited November 3 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=LKpz4vwQyT8Camppg=PT2ampdq=kepe
rawatan+komunitas+efendi+2009amphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onepag
eampqampf=false
20 Asmadi Konsep dasar keperawatan JakartaEGC 2008
21 American Nurses Association ANArsquos code of ethics for nurses with
interpretive statements Georgia 2015 [Internet] [Cited November 10
2016] httpwwwnursingworldorgcodeofethics
22 International Council of Nurses The icn code of ethic for nurses Genewa
Author 2010 [Intenet] [Cited November 9 2016]
httpicnchicncodepdf
23 Persatuan Perawat Nasional Indonesia Standar profesi dan kode etik
keperawatan indonesia JakartaAuthor 2010 [Intenet] [Cited November
8 2016]
httpwwwinna-ppnioridindexphpkode-etik79-keperawatan-di-
indonesia
24 Priharjo Robert Pengantar etika keperawatan YogyakartaKanisius 2008
25 Darwin Eryati Etika profesi kesehatan Yogyakarta Deepublish 2014
26 UU No 25 Tahun 2009 Pasal 34
httpwwwlegalaksescomdownloadperaturanUU20No202520Ta
hun20200920Tentang20Pelayanan20Publikpdf
27 Craven R F Hirnle C Fundamentals of nursing human health and
function Philadelpia Lippicont-Raven Publisher 2009
28 Stevens Paul Pengantar riset pendekatan ilmiah untuk profesi kesehatan
Jakarta EGC 2007
29 Hidayat A Aziz Alimul Metode penelitian keperawatan dan teknik
analisis data JakartaSalemba Medika 2009
30 Murti B Desain dan ukuran sampel untuk penelitian kuantitatif dan
kualitatif di bidang kesehatan Yogyakarta UGM Press 2010
31 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
32 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2012
33 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2008
34 Sarwono J Analisis data penelitian menggunakan SPSS Jakarta Andi
Publisher 2008
35 Sugiyono J Statistika untuk penelitian Bandung Alfabeta 2010
36 Sarwono J Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif Yogyakarta Graha
Ilmu 2008
37 Notoatmodjo S Metodologi penelitian kesehatan JakartaPTRineka
Cipta2012
38 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
39 Wasis Pedoman riset praktis untuk profesi perawat Jakarta EGC 2008
LAMPIRAN
Lampiran 1 Jadwal Kegiatan Penelitian
Kegiatan
WAKTU PENCAPAIAN (Tiap Minggu)
OKT NOV DES JAN FEB MARET APRIL MEI JUNI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5
Penentuan
Topik dan
Judul
KKN UNDIP
2017
BAB I
Pendahuluan
BAB II
Tinjauan
Pustaka
BAB III
Metode
Penelitian
Seminar
Proposal
Revisi
Proposal
Uji Ekspert
Uji Validitas
dan
Reliabilitas
Ethical
clearance
Ijin Penelitian
Pengambilan
data
Analisa data
BAB IV Hasil
Penelitian
BAB V
Pembahasan
BAB VI
Penutup
Sidang Hasil
Revisi Skripsi
Artikel
Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Pengkajian Data Awal
Lampiran 3 Lembar Permohonan untuk Menjadi Responden (Informed Consent)
SURAT PERMOHONAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Kepada Yth Calon Responden Penelitian
di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
Dengan hormat
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Alamat Jl Timoho 1 No 22A Bulusan Tembalang Semarang
adalah mahasiswa Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro Semarang yang sedang melakukan penelitian dengan
judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarangrdquo Penelitian ini tidak menimbulkan akibat yang merugikan
bagi responden maupun keluarga sebagai responden kerahasiaan semua informasi
yang diberikan akan dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Jika BapakIbu tidak bersedia menjadi responden maka tidak ada ancaman bagi
BapakIbu serta memungkinkan untuk mengundurkan diri untuk tidak ikut dalam
penelitian ini
Apabila BapakIbu menyetujui maka saya mohon kesediaannya untuk
menandatangani persetujuan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya
buat Atas perhatian dan kesediaan BapakIbu menjadi responden saya ucapkan
terima kasih
Semarang helliphelliphelliphelliphellip 2017
Peneliti
Yulianti
Lampiran 4 Lembar Persetujuan untuk Menjadi Responden
SURAT PERSETUJUAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama
Alamat
Setelah mendapatkan penjelasan secukupnya tentang tujuan penelitian dan
pengarahan penelitian saya menyatakan bersedia untuk menjadi responden
penelitian yang dilakukan oleh
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Institusi Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro Semarang
Judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit
Nasional Diponegoro Semarangrdquo
Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak akan berakibat buruk terhadap
saya dan keluarga saya Kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan dijaga
oleh peneliti dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Semaranghelliphelliphelliphelliphellip2017
Yang menyetujui
(tanda tangan tanpa disertai nama)
Lampiran 5 Lembar Kuesioner Data Demografi Responden
Kode
LEMBAR KUESIONER
DATA DEMOGRAFI RESPONDEN
Petunjuk Pengisian
1 Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan mencentang (radic) salah satu
pilihan yang ada dan menggambarkan diri anda
2 Jika tidak terdapat pilihan jawaban maka tuliskan jawaban yang
menggambarkan diri anda
Data Demografi
Tanggal Pengambilan Data
1 Nama (inisial)
2 Usia (tahun)
3 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan
4 Pendidikan Terakhir SD SMA SMP PT
5 Pekerjaan
6 Lama dirawat di RS
7 Apakah sebelumnya pernah dirawat di RS
Bekerja
Tidak Bekerja
2 hari
gt 2 hari
Iya Pernah
Tidak Pernah
Lampiran 6 Lembar Kuesioner Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien
KUESIONER PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA PASIEN
Petunjuk Pengisian
1 Mohon bantuannya dan kesediaan BapakIbuSaudara (i) untuk menjawab
semua pertanyaan yang ada
2 Beri tanda check (radic) pada kolom yang saudara pilih sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya saudara rasakan dengan alternative jawaban
Tidak pernah jika pernyataan tersebut tidak pernah dilakukan sama sekali
Jarang jika pernyataan tersebut jarang dilakukan ataupun kadang-kadang
(lebih sering tidak dilakukan)
Sering jika pernyataan tersebut sering dilakukan (jarang tidak dilakukan)
Selalu jika pertanyaan tersebut selalu dilakukan (tidak pernah tidak
dilakukan)
3 Sebelum mengumpulkan kuesioner dimohon memeriksa kembali jawaban
anda dimohon tidak mengosongkan satu pertanyaan pun
NO Pernyataan
Pilihan Jawaban
Tidak
Pernah Jarang Sering Selalu
1 Perawat menghormati keputusan saya
dalam pengambilan keputusan
tindakan keperawatan
2 Perawat meminta persetujuan saya
sebelum melakukan tindakan
keperawatan
3 Perawat melibatkan saya dan keluarga
saya dalam merencanakan tindakan
keperawatan
4 Perawat tidak memaksa saya untuk
memberikan informasi tentang apa
yang saya rasakan
5 Perawat dalam melakukan tindakan
dengan berhati-hati
6 Perawat memberikan keamanan
kepada saya supaya tidak jatuh dengan
memasang pengaman tempat tidur
7 Perawat menjaga kenyamanan sesuai
dengan yang saya butuhkan
8 Perawat dalam melakukan tindakan
tidak membahayakan saya
9 Perawat melakukan pendidikan
kesehatan atau memberikan informasi
kesehatan kepada saya
10 Perawat membantu saya untuk
memenuhi kebutuhan dasar saya yang
belum terpenuhi(seperti makan
mandi berpakaian BAK dan BAB)
11 Perawat mengajarkan kepada saya
cara mengurangi rasa sakit yang
dirasakan
12 Perawat memberikan salam setiap
bertemu saya
13 Perawat memberi tahu saya cara
minum obat
14 Perawat mengatakan dengan jujur
tentang kondisi saya
15 Perawat menjelaskan tindakan
keperawatan dengan jujur (misalnya
saat disuntik mengatakan nanti
suntikannya sakit)
16 Perawat menyampaikan informasi
kesehatan saya dengan jelas
17 Perawat memberikan informasi yang
lengkap kepada saya tentang tujuan
manfaat dan efek tindakan yang
dilakukan
18 Perawat memperlakukan saya dan
keluarga saya dengan penuh hormat
19 Perawat memberikan perhatian utama
kepada saya ketika melakukan asuhan
keperawatan kepada saya
20 Perawat memberikan tindakan
keperawatan dengan tidak membeda-
bedakan status sosial saya
21 Perawat memperlakukan saya sama
dengan pasien yang lainnya
22 Perawat menepati janji kepada saya
23 Perawat menghargai komitmen yang
telah saya buat
24 Perawat peduli dengan apa yang saya
rasakan
25 Perawat pasti datang setiap saya
mengeluh
26 Perawat tidak membicarakan kondisi
saya kepada oranglain
27 Perawat melindungi privasi dan
rahasia saya
28 Perawat merahasiakan informasi yang
saya berikan
29 Perawat tidak mendiskusikan tentang
saya diluar area pelayanan
30 Perawat bertanggungjawab dengan
tindakan yang dilakukannya
31 Apabila perawat melakukan tindakan
yang tidak tepat perawat mengakui
kesalahannya
32 Perawat mampu menjelaskan
kesalahan yang telah dilakukan
33 Perawat mampu menyelesaikan
kesalahan yang diperbuat dengan
penuh tanggungjawab
Lampiran 7 Lembar Jadwal Konsultasi
42
dengan cara instrumen dikonsulkan kepada ahli dalam hal ini uji
ekspert dikonsulkan kepada majelis etik kepearwatan jawa tengah
yang terdiri dari 2 orang yaitu Bapak Arwani dan Ibu Lucia Uji
validitas dilakukan di RSU Ungaran kepada 20 pasien
Menggunakan standar uji validitas yaitu taraf signifikasi 005 (5)
dan dikatakan valid jika nilai korelasi ge 0444
Dihitung menggunakan rumus validitas Product Moment yaitu
r hit =
Keterangan
X = total butir masing-masing pertanyaan
Y = total skor dari seluruh pertanyaan
N = jumlah responden
r hit = koefisien korelasi hasil perhitungan
r tab = koefisien korelasi dari tabel dengan taraf signifikansi 5
b Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjuk pada adanya konsistensi dan stabilitas
nilai hasil skala pengukuran tertentu Reliabilitas berkonsentrasi
pada masalah akurasi pengukuran dan hasilnya Realiabilitas
menunjukan bahwa sebuah instrument yang reliabel adalah
instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur
obyek yang sama akan menghasilkan data yang sama36
Reliabiltas
adalah adanya suatu kesamaan hasil apabila pengukuran
dilaksanakan oleh orang yang berbeda ataupun waktu yang
43
berbeda Hal ini menunjukan sejauh mana hasil pengukuran itu
tetap konsisten atau tetap asas bila dilakukan pengukuran dua kali
atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat
ukur yang sama37
Dalam penelitian ini teknik uji reliabilitas
menggunakan metode Cronbachrsquos Alpha dikatakan reliabel jika
mempunyai nilai diatas 060 Dihitung menggunakan rumus
sebagai berikut
Keterangan
r= Reliabilitas tes secara keseluruhan
n= Banyak butir soal (item)
sum = Jumlah varians skor tiap item
= Varians skor total
3 Proses Penelitian
Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data skunder
Data primer merupakan data atau kesimpulan fakta yang dikumpulkan
secara langsung saat penelitian Data sekunder merupakan data laporan
resmi yang ada di Rumah Sakit literatur yang relevan dan sumber lain
yang mendukung Adapun metode pengumpulan data yang telah
peneliti lakukan adalah
44
a Melakukan pengkajian data pendahuluan pada lokasi penelitian
untuk melakukan pengumpulan data awal yang digunakan untuk
melakukan penelitian
b Mengajukan pengusulan proposal penelitian di Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
c Mengajukan ethical clearance dari komite etik Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro
d Mengajukan izin kepada Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
e Melakukan informed consent kepada responden dan juga pihak
Rumah Sakit sebagai saksi dan penanggung jawab atas diri
penderita guna memberikan informasi dan teknis penelitian serta
persetujuan menjadi responden
f Membagikan kuesioner untuk responden
g Melakukan pengecekan kuesioner kembali hingga sudah terisi
semua guna melakukan pengolahan data selanjutnya
H Teknik Pengolahan dan Analisis Data
1 Cara Pengolahan data
Pengolahan data meliputi 38
a Editing (Pemeriksaan Data)
Editing atau mengedit data dimasukkan untuk mengevaluasi
kelengkapan konsistensi dan kesesuaian kriteria data yang
45
diperlukan untuk menguji hipotesis atau menjawab tujuan
penelitian38
Pada penelitian ini peneliti tetap melakukan editing
sehingga data yang didapatkan benar-benar lengkap dalam
pengisian kuesioner
b Coding (Pengkodean Data) dan Scoring (Penilaian)
Coding atau pengkodean data merupakan suatu metode untuk
mengobservasi data yang dikumpulkan selama penelitian kedalam
simbol yang cocok untuk keperluan analisis terhadap hasil
observasi yang dilakukan38
Scoring yaitu dasar pemberian nilai pada data sesuai dnegan
skor yang telah ditentukan setelah lembar observasional tersusun38
Kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien terdiri dari 34 item
pertanyaan 34 item pertanyaan nomor satu sampai dengan 34
dengan jawaban beserta scoring dari masing-masing jawaban ialah
1) Tidak pernah diberi skor 1
2) Jarang diberi skor 2
3) Sering diberi skor 3 dan
4) Selalu diberi skor 4
c Tabulating (Penyusunan Data)
Tabulating merupakan proses mengklasifikasikan data
menurut kriteria tertentu sehingga frekuensi dari masing-masing
item 38
Penyusunan data digunakan untuk menciptakan statistik
desktiptif variabel ndash variabel yang diteliti
46
d Entri Data (Memasukkan Data)
Entri data merupakan proses memasukkan data ke dalam
komputer 38
Dalam memasukkan data penelitian menggunakan
software SPSS Statistics
e Cleaning Data
Cleaning data adalah kegiatan memeriksa kembali data yang
sudah dindash entry jikalau mungkin terdapat kesalahan atau tidak
Apabila terjadi kesalahan yang terjadi pada saat mengndash entry data
ke komputer tentu dapat dibenarkan kembali sebelum
penganalisaan data38
2 Analisa Data
Dalam tahap ini data diolah dan dianalisis dengan teknik-teknik
tertentu Data kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis
kuantitatif Untuk pengolahan data kuantitatif dilakukan dengan
menggunakan sistem komputer Dalam pengolahan ini mencakup
tabulasi data perhitungan-perhitungan statistik Analisis data yang
digunakan adalah analisa univariat Analisis univariat yang dilakukan
terhadap tiap variabel dari hasil penelitian yang berupa data pribadi
pasien yang akan digunakan secara distribusi frekuensi30
Distribusi
frekuensi merupakan salah satu teknik penyusunan data dengan
mengurutkan skor terendah sampai skor tertinggi yang dihubungkan
dengan frekuensi skor tersebut muncul Distribusi frekuensi yang
digunakan yaitu distribusi dimensi etik perawat yang terdiri dari
47
distribusi autonomy distribusi non-maleficence distribusi beneficence
distribusi justice distribusi veracity distribusi fidelity distribusi
accountability dan distribusi cofidentiality
I Etika Penelitian
Peneliti terlebih dahulu mengajukan proposal penelitian untuk
mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing sebelum melakukan
penelitian Setelah mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing
selanjutnya peneliti mengajukan ijin kepada pihak rumah sakit serta
kepada partisipan untuk mendapatkan persetujuan menjadi partisipan
penelitian Setelah mendapatkan perijinan dan persetujuan partisipan
terpenuhi maka peneliti melakukan penelitian menggunakan aspek etika
sebagai berikut39
1 Autonomy
Prinsip yang terkait dengan kebebasan seseorang dalam
menentukan nasibnya sendiri (independen) Setiap orang berhak untuk
memilih apakah dia akan disertakan atau tidak dalam sebuah penelitian
dengan sebuah persetujuan maupun tidak memberikan persetujuan
secara tertulis dalam inform consent Inform consent ialah bentuk
persetujuan dari penjelasan mengenai intervensi dan dampak yang
timbul pada sebuah penelitian yang dilaksanakan Pemaksaan kepada
klien tidak diperbolehkan Hal ini melanggar kode etik penelitian
apalagi dibawah tekanan dan ancaman
48
Dalam hal ini peneliti melakukan inform consent tidak hanya
kepada responden namun juga kepada pengurus rumah sakit yang
mendampingi dalam pengambilan data Lembar persetujuan diberikan
kepada partisipan yang memenuhi kriteria dengan disertai judul
penelitian dan manfaat penelitian Bila partisipan menolak maka
peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati hak-haknya
2 Beneficence and nonmaleficence
Peneliti melaksanakan penelitian sesuai dengan prosedur
penelitian agar mendapatkan hasil yang bermanfaat semaksimal
mungkin bagi subjek penelitianpartisipan dan dapat digeneralisasikan
di tingkat populasi Peneliti meminimalisasi dampak yang merugikan
bagi subjek Penelitian ini tidak memiliki dampak yang merugikan
bagi subjek melainkan memiliki manfaat bagi subjek untuk
meningkatkan kualitas diri sebagai perawat profesional
3 Confidentialy
Prinsip yang terkait menjaga kerahasiaan data milik klien
Kerahasiaan ini wajib dijaga oleh peneliti karena beberapa klien tidak
ingin dirinya diekspose kepada khalayak ramai Sehingga jawaban
tanpa nama dapat dipakai dan sangat dianjurkan klien tidak
menyebutkan identitasnya Apabila sifat penelitian mengharuskan
peneliti mengetahui identitas subjek ia harus memperoleh persetujuan
terlebih dahulu serta mengambil langkah lain guna melindungi
kerahasian dan jawaban tersebut Peneliti berusaha untuk menjaga
49
kerahasiaan responden melalui penggunaan inisial saja dan
menyatakan kepada responden dan saksi dari rumah sakit bahwasanya
data ini hanya akan di gunakan sebagai penelitian saja
4 Veracity
Peneliti menjelaskan secara jujur mengenai manfaat efek dan
apapun yang akan didapatkan oleh klien jika terlibat dalam penelitian
tersebut Penjelasan ini harus disampaikan karena responden memiliki
hak guna mengetahui segala informasi kesehatannya secara periodik
5 Justice
Penelitian yang dilakukan dijelaskan dengan jujur hati-hati
profesional berperikemanusiaan tentang tujuan manfaat dan apa yang
didapat partisipan dilibatkan dalam penelitian tersebut Penjelasan
tersebut harus disampaikan kepada partisipan karena mempunyai hak
untuk mengetahui segala informasi dari peneliti Prinsip keadilan
menekankan sejauh mana kebijakan penelitian membagikan
keuntungan dan beban secara merata atau menurut kebutuhan
kemampuan kontribusi dan pilihan bebas masyarakat Pada penelitian
ini peneliti memilih partisipan sesuai dengan kriteria inklusi dan
menjelaskan tujuan manfaat dengan jujur dan menanyakan pertanyaan
dengan hati-hati supaya tidak menyinggung perasaan partisipan
DAFTAR PUSTAKA
1 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Buku saku kesehatan provinsi
jawa tengah triwulan 3 tahun 2015 [Internet] 2015 [Cited October 28
2016]
httpwwwdinkesjatengprovgoidv2015dokumenbsktw3_15BSKesh_t
w3_15_Finalpdf
2 UU 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan pasal 26 (1)
3 Haryono Rudi Etika keperawatan dengan pendekatan praktis Yogyakarta
Gosyen Publishing 2013
4 Kisah bayi prematur Evan meninggal setelah disuntik perawat 21 Maret
2013 [Internet] [Cited March 17 2017] httpwwwmedekacom
5 Akibat kelalaian perawat kaki bayi usia enam hari melonyot dicelup ke air
mendidih 13 Juni 2011[Internet] [Cited March 17 2017]
httpwwwrepublikonlinecom
6 Potter Perry Fundamental keperawatan (edisi 7) Jakarta Salemba
Medika 2010
7 Malau H Etical pripciple dimention of doctor and nurse toward patienrsquos is
satisfaction jurnal ekonomi dan bisnis [Internet] 2008 [Cited October 29
2016] httpJurnalPdiiLipigoidadminjurnal21083951pdf
8 Akino Riko Gambaran penerapan prinsip etik keperawatan perawat
pelaksana menurut perspektif pasien di irna bedah di Rsup MDjamil
Padang [Internet] 2015 [Cited October 29 2016]
httprepositoryunandacid23073pdf
9 Sumijatun Yuli Mulyanti Nurmilah Persepsi pasien terhadap penerapan
prinsip etika keperawatan [Internet] 2014 [Cited October 30 2016]
httpejurnalpoltekkesjakarta3acidindexphpJKEParticleview68
10 Indriastuti Yuni Thesis hubungan perilaku caring dan motivasi dengan
kinerja perawat pelaksana menerapkan prinsip etik keperawatan dalam
asuhan keperawatan DI RSUD Sragen Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Indonesia [Internet] 2010 [Cited October 31 2016]
httplibuiacidfilefile=digital137265-T20Yani20Indrastutipdf
11 Bertens K Perspektif etika baru 55 Essai tentang Masalah Aktual
YogyakartaKanisius 2009 [Internet] [Cited October 30 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=yCDOfvFkBXcCamppg=PR5ampdq=Pers
pektif+Etika+baru+55+Esai+tentang+Masalah+Aktualamphl=enampsa=Xampre
dir_esc=yv=onepageampq=Perspektif20Etika20baru2C205520Es
ai20tentang20Masalah20Aktualampf=false
12 Aristoteles dalam Ali Maksum Pengantar filsafat dari masa klasik hingga
postmodernisme Yogyakarta Ar-Ruzz Media 2009 [Internet] [Cited
October 31 2016]
httpsbooksgooglecombooksisbn=6024012594Pengantar+Filsafat3
A+Dari+Masa+Klasik+Hingga+Postmodernismeampie=utf-8ampoe=utf-
8ampclient=firefoxbabq=Pengantar+Filsafat+Dari+Masa+Klasik+Hingga+
Postmodernismeamptbm=bks
13 Maryani dan Ludigdo dalam Eryati Darwin Etika profesi kesehatan
yogyakartaDeepublish 2014
14 Brooks L J Etika bisnis amp profesi Edisi 5 Jakarta Penerbit Salemba
Empat 2007 [Internet] [Cited November 1 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=b_c4CQAAQBAJamppg=PA74amplpg=P
A74ampdq=Brooks+LJ(2007)+Etika+Bisnis+26+Profesi+Edisi+5+Jaka
rta+Penerbit+Salemba+Empatampsource=blampots=yQT7ICkbu6ampsig=LG8
UBVKvWbQOAW_iEjSDsaXBR_camphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onep
ageampq=Brooks2C20LJ(2007)20Etika20Bisnis202620Profe
si2C20Edisi2052C20Jakarta3A20Penerbit20Salemba20
Empatampf=false
15 Biggs Blocher ( 1986 10) dalam Husna Elviza Kode etik profesi
Jakarta Salemba Medika 2009
16 K Bertens Etika Jakarta Gramedia Pustaka Utama 2007
17 Ketut Rinjih 2004 melalui Sjafri Mangkuprawira Etika dan teknologi
YogyakartaTiara Wacana 2007
18 Ludigdo Unti Paradoks etika akuntan Yogyakarta Pustaka Pelajar 2007
19 Efendi Ferry Makhfudli Keperawatan kesehatan komunitas teori dan
praktik dalam keperawatan Jakarta Salemba Medika 2009 [Internet]
[Cited November 3 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=LKpz4vwQyT8Camppg=PT2ampdq=kepe
rawatan+komunitas+efendi+2009amphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onepag
eampqampf=false
20 Asmadi Konsep dasar keperawatan JakartaEGC 2008
21 American Nurses Association ANArsquos code of ethics for nurses with
interpretive statements Georgia 2015 [Internet] [Cited November 10
2016] httpwwwnursingworldorgcodeofethics
22 International Council of Nurses The icn code of ethic for nurses Genewa
Author 2010 [Intenet] [Cited November 9 2016]
httpicnchicncodepdf
23 Persatuan Perawat Nasional Indonesia Standar profesi dan kode etik
keperawatan indonesia JakartaAuthor 2010 [Intenet] [Cited November
8 2016]
httpwwwinna-ppnioridindexphpkode-etik79-keperawatan-di-
indonesia
24 Priharjo Robert Pengantar etika keperawatan YogyakartaKanisius 2008
25 Darwin Eryati Etika profesi kesehatan Yogyakarta Deepublish 2014
26 UU No 25 Tahun 2009 Pasal 34
httpwwwlegalaksescomdownloadperaturanUU20No202520Ta
hun20200920Tentang20Pelayanan20Publikpdf
27 Craven R F Hirnle C Fundamentals of nursing human health and
function Philadelpia Lippicont-Raven Publisher 2009
28 Stevens Paul Pengantar riset pendekatan ilmiah untuk profesi kesehatan
Jakarta EGC 2007
29 Hidayat A Aziz Alimul Metode penelitian keperawatan dan teknik
analisis data JakartaSalemba Medika 2009
30 Murti B Desain dan ukuran sampel untuk penelitian kuantitatif dan
kualitatif di bidang kesehatan Yogyakarta UGM Press 2010
31 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
32 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2012
33 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2008
34 Sarwono J Analisis data penelitian menggunakan SPSS Jakarta Andi
Publisher 2008
35 Sugiyono J Statistika untuk penelitian Bandung Alfabeta 2010
36 Sarwono J Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif Yogyakarta Graha
Ilmu 2008
37 Notoatmodjo S Metodologi penelitian kesehatan JakartaPTRineka
Cipta2012
38 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
39 Wasis Pedoman riset praktis untuk profesi perawat Jakarta EGC 2008
LAMPIRAN
Lampiran 1 Jadwal Kegiatan Penelitian
Kegiatan
WAKTU PENCAPAIAN (Tiap Minggu)
OKT NOV DES JAN FEB MARET APRIL MEI JUNI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5
Penentuan
Topik dan
Judul
KKN UNDIP
2017
BAB I
Pendahuluan
BAB II
Tinjauan
Pustaka
BAB III
Metode
Penelitian
Seminar
Proposal
Revisi
Proposal
Uji Ekspert
Uji Validitas
dan
Reliabilitas
Ethical
clearance
Ijin Penelitian
Pengambilan
data
Analisa data
BAB IV Hasil
Penelitian
BAB V
Pembahasan
BAB VI
Penutup
Sidang Hasil
Revisi Skripsi
Artikel
Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Pengkajian Data Awal
Lampiran 3 Lembar Permohonan untuk Menjadi Responden (Informed Consent)
SURAT PERMOHONAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Kepada Yth Calon Responden Penelitian
di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
Dengan hormat
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Alamat Jl Timoho 1 No 22A Bulusan Tembalang Semarang
adalah mahasiswa Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro Semarang yang sedang melakukan penelitian dengan
judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarangrdquo Penelitian ini tidak menimbulkan akibat yang merugikan
bagi responden maupun keluarga sebagai responden kerahasiaan semua informasi
yang diberikan akan dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Jika BapakIbu tidak bersedia menjadi responden maka tidak ada ancaman bagi
BapakIbu serta memungkinkan untuk mengundurkan diri untuk tidak ikut dalam
penelitian ini
Apabila BapakIbu menyetujui maka saya mohon kesediaannya untuk
menandatangani persetujuan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya
buat Atas perhatian dan kesediaan BapakIbu menjadi responden saya ucapkan
terima kasih
Semarang helliphelliphelliphelliphellip 2017
Peneliti
Yulianti
Lampiran 4 Lembar Persetujuan untuk Menjadi Responden
SURAT PERSETUJUAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama
Alamat
Setelah mendapatkan penjelasan secukupnya tentang tujuan penelitian dan
pengarahan penelitian saya menyatakan bersedia untuk menjadi responden
penelitian yang dilakukan oleh
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Institusi Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro Semarang
Judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit
Nasional Diponegoro Semarangrdquo
Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak akan berakibat buruk terhadap
saya dan keluarga saya Kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan dijaga
oleh peneliti dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Semaranghelliphelliphelliphelliphellip2017
Yang menyetujui
(tanda tangan tanpa disertai nama)
Lampiran 5 Lembar Kuesioner Data Demografi Responden
Kode
LEMBAR KUESIONER
DATA DEMOGRAFI RESPONDEN
Petunjuk Pengisian
1 Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan mencentang (radic) salah satu
pilihan yang ada dan menggambarkan diri anda
2 Jika tidak terdapat pilihan jawaban maka tuliskan jawaban yang
menggambarkan diri anda
Data Demografi
Tanggal Pengambilan Data
1 Nama (inisial)
2 Usia (tahun)
3 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan
4 Pendidikan Terakhir SD SMA SMP PT
5 Pekerjaan
6 Lama dirawat di RS
7 Apakah sebelumnya pernah dirawat di RS
Bekerja
Tidak Bekerja
2 hari
gt 2 hari
Iya Pernah
Tidak Pernah
Lampiran 6 Lembar Kuesioner Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien
KUESIONER PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA PASIEN
Petunjuk Pengisian
1 Mohon bantuannya dan kesediaan BapakIbuSaudara (i) untuk menjawab
semua pertanyaan yang ada
2 Beri tanda check (radic) pada kolom yang saudara pilih sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya saudara rasakan dengan alternative jawaban
Tidak pernah jika pernyataan tersebut tidak pernah dilakukan sama sekali
Jarang jika pernyataan tersebut jarang dilakukan ataupun kadang-kadang
(lebih sering tidak dilakukan)
Sering jika pernyataan tersebut sering dilakukan (jarang tidak dilakukan)
Selalu jika pertanyaan tersebut selalu dilakukan (tidak pernah tidak
dilakukan)
3 Sebelum mengumpulkan kuesioner dimohon memeriksa kembali jawaban
anda dimohon tidak mengosongkan satu pertanyaan pun
NO Pernyataan
Pilihan Jawaban
Tidak
Pernah Jarang Sering Selalu
1 Perawat menghormati keputusan saya
dalam pengambilan keputusan
tindakan keperawatan
2 Perawat meminta persetujuan saya
sebelum melakukan tindakan
keperawatan
3 Perawat melibatkan saya dan keluarga
saya dalam merencanakan tindakan
keperawatan
4 Perawat tidak memaksa saya untuk
memberikan informasi tentang apa
yang saya rasakan
5 Perawat dalam melakukan tindakan
dengan berhati-hati
6 Perawat memberikan keamanan
kepada saya supaya tidak jatuh dengan
memasang pengaman tempat tidur
7 Perawat menjaga kenyamanan sesuai
dengan yang saya butuhkan
8 Perawat dalam melakukan tindakan
tidak membahayakan saya
9 Perawat melakukan pendidikan
kesehatan atau memberikan informasi
kesehatan kepada saya
10 Perawat membantu saya untuk
memenuhi kebutuhan dasar saya yang
belum terpenuhi(seperti makan
mandi berpakaian BAK dan BAB)
11 Perawat mengajarkan kepada saya
cara mengurangi rasa sakit yang
dirasakan
12 Perawat memberikan salam setiap
bertemu saya
13 Perawat memberi tahu saya cara
minum obat
14 Perawat mengatakan dengan jujur
tentang kondisi saya
15 Perawat menjelaskan tindakan
keperawatan dengan jujur (misalnya
saat disuntik mengatakan nanti
suntikannya sakit)
16 Perawat menyampaikan informasi
kesehatan saya dengan jelas
17 Perawat memberikan informasi yang
lengkap kepada saya tentang tujuan
manfaat dan efek tindakan yang
dilakukan
18 Perawat memperlakukan saya dan
keluarga saya dengan penuh hormat
19 Perawat memberikan perhatian utama
kepada saya ketika melakukan asuhan
keperawatan kepada saya
20 Perawat memberikan tindakan
keperawatan dengan tidak membeda-
bedakan status sosial saya
21 Perawat memperlakukan saya sama
dengan pasien yang lainnya
22 Perawat menepati janji kepada saya
23 Perawat menghargai komitmen yang
telah saya buat
24 Perawat peduli dengan apa yang saya
rasakan
25 Perawat pasti datang setiap saya
mengeluh
26 Perawat tidak membicarakan kondisi
saya kepada oranglain
27 Perawat melindungi privasi dan
rahasia saya
28 Perawat merahasiakan informasi yang
saya berikan
29 Perawat tidak mendiskusikan tentang
saya diluar area pelayanan
30 Perawat bertanggungjawab dengan
tindakan yang dilakukannya
31 Apabila perawat melakukan tindakan
yang tidak tepat perawat mengakui
kesalahannya
32 Perawat mampu menjelaskan
kesalahan yang telah dilakukan
33 Perawat mampu menyelesaikan
kesalahan yang diperbuat dengan
penuh tanggungjawab
Lampiran 7 Lembar Jadwal Konsultasi
43
berbeda Hal ini menunjukan sejauh mana hasil pengukuran itu
tetap konsisten atau tetap asas bila dilakukan pengukuran dua kali
atau lebih terhadap gejala yang sama dengan menggunakan alat
ukur yang sama37
Dalam penelitian ini teknik uji reliabilitas
menggunakan metode Cronbachrsquos Alpha dikatakan reliabel jika
mempunyai nilai diatas 060 Dihitung menggunakan rumus
sebagai berikut
Keterangan
r= Reliabilitas tes secara keseluruhan
n= Banyak butir soal (item)
sum = Jumlah varians skor tiap item
= Varians skor total
3 Proses Penelitian
Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data skunder
Data primer merupakan data atau kesimpulan fakta yang dikumpulkan
secara langsung saat penelitian Data sekunder merupakan data laporan
resmi yang ada di Rumah Sakit literatur yang relevan dan sumber lain
yang mendukung Adapun metode pengumpulan data yang telah
peneliti lakukan adalah
44
a Melakukan pengkajian data pendahuluan pada lokasi penelitian
untuk melakukan pengumpulan data awal yang digunakan untuk
melakukan penelitian
b Mengajukan pengusulan proposal penelitian di Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
c Mengajukan ethical clearance dari komite etik Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro
d Mengajukan izin kepada Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
e Melakukan informed consent kepada responden dan juga pihak
Rumah Sakit sebagai saksi dan penanggung jawab atas diri
penderita guna memberikan informasi dan teknis penelitian serta
persetujuan menjadi responden
f Membagikan kuesioner untuk responden
g Melakukan pengecekan kuesioner kembali hingga sudah terisi
semua guna melakukan pengolahan data selanjutnya
H Teknik Pengolahan dan Analisis Data
1 Cara Pengolahan data
Pengolahan data meliputi 38
a Editing (Pemeriksaan Data)
Editing atau mengedit data dimasukkan untuk mengevaluasi
kelengkapan konsistensi dan kesesuaian kriteria data yang
45
diperlukan untuk menguji hipotesis atau menjawab tujuan
penelitian38
Pada penelitian ini peneliti tetap melakukan editing
sehingga data yang didapatkan benar-benar lengkap dalam
pengisian kuesioner
b Coding (Pengkodean Data) dan Scoring (Penilaian)
Coding atau pengkodean data merupakan suatu metode untuk
mengobservasi data yang dikumpulkan selama penelitian kedalam
simbol yang cocok untuk keperluan analisis terhadap hasil
observasi yang dilakukan38
Scoring yaitu dasar pemberian nilai pada data sesuai dnegan
skor yang telah ditentukan setelah lembar observasional tersusun38
Kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien terdiri dari 34 item
pertanyaan 34 item pertanyaan nomor satu sampai dengan 34
dengan jawaban beserta scoring dari masing-masing jawaban ialah
1) Tidak pernah diberi skor 1
2) Jarang diberi skor 2
3) Sering diberi skor 3 dan
4) Selalu diberi skor 4
c Tabulating (Penyusunan Data)
Tabulating merupakan proses mengklasifikasikan data
menurut kriteria tertentu sehingga frekuensi dari masing-masing
item 38
Penyusunan data digunakan untuk menciptakan statistik
desktiptif variabel ndash variabel yang diteliti
46
d Entri Data (Memasukkan Data)
Entri data merupakan proses memasukkan data ke dalam
komputer 38
Dalam memasukkan data penelitian menggunakan
software SPSS Statistics
e Cleaning Data
Cleaning data adalah kegiatan memeriksa kembali data yang
sudah dindash entry jikalau mungkin terdapat kesalahan atau tidak
Apabila terjadi kesalahan yang terjadi pada saat mengndash entry data
ke komputer tentu dapat dibenarkan kembali sebelum
penganalisaan data38
2 Analisa Data
Dalam tahap ini data diolah dan dianalisis dengan teknik-teknik
tertentu Data kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis
kuantitatif Untuk pengolahan data kuantitatif dilakukan dengan
menggunakan sistem komputer Dalam pengolahan ini mencakup
tabulasi data perhitungan-perhitungan statistik Analisis data yang
digunakan adalah analisa univariat Analisis univariat yang dilakukan
terhadap tiap variabel dari hasil penelitian yang berupa data pribadi
pasien yang akan digunakan secara distribusi frekuensi30
Distribusi
frekuensi merupakan salah satu teknik penyusunan data dengan
mengurutkan skor terendah sampai skor tertinggi yang dihubungkan
dengan frekuensi skor tersebut muncul Distribusi frekuensi yang
digunakan yaitu distribusi dimensi etik perawat yang terdiri dari
47
distribusi autonomy distribusi non-maleficence distribusi beneficence
distribusi justice distribusi veracity distribusi fidelity distribusi
accountability dan distribusi cofidentiality
I Etika Penelitian
Peneliti terlebih dahulu mengajukan proposal penelitian untuk
mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing sebelum melakukan
penelitian Setelah mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing
selanjutnya peneliti mengajukan ijin kepada pihak rumah sakit serta
kepada partisipan untuk mendapatkan persetujuan menjadi partisipan
penelitian Setelah mendapatkan perijinan dan persetujuan partisipan
terpenuhi maka peneliti melakukan penelitian menggunakan aspek etika
sebagai berikut39
1 Autonomy
Prinsip yang terkait dengan kebebasan seseorang dalam
menentukan nasibnya sendiri (independen) Setiap orang berhak untuk
memilih apakah dia akan disertakan atau tidak dalam sebuah penelitian
dengan sebuah persetujuan maupun tidak memberikan persetujuan
secara tertulis dalam inform consent Inform consent ialah bentuk
persetujuan dari penjelasan mengenai intervensi dan dampak yang
timbul pada sebuah penelitian yang dilaksanakan Pemaksaan kepada
klien tidak diperbolehkan Hal ini melanggar kode etik penelitian
apalagi dibawah tekanan dan ancaman
48
Dalam hal ini peneliti melakukan inform consent tidak hanya
kepada responden namun juga kepada pengurus rumah sakit yang
mendampingi dalam pengambilan data Lembar persetujuan diberikan
kepada partisipan yang memenuhi kriteria dengan disertai judul
penelitian dan manfaat penelitian Bila partisipan menolak maka
peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati hak-haknya
2 Beneficence and nonmaleficence
Peneliti melaksanakan penelitian sesuai dengan prosedur
penelitian agar mendapatkan hasil yang bermanfaat semaksimal
mungkin bagi subjek penelitianpartisipan dan dapat digeneralisasikan
di tingkat populasi Peneliti meminimalisasi dampak yang merugikan
bagi subjek Penelitian ini tidak memiliki dampak yang merugikan
bagi subjek melainkan memiliki manfaat bagi subjek untuk
meningkatkan kualitas diri sebagai perawat profesional
3 Confidentialy
Prinsip yang terkait menjaga kerahasiaan data milik klien
Kerahasiaan ini wajib dijaga oleh peneliti karena beberapa klien tidak
ingin dirinya diekspose kepada khalayak ramai Sehingga jawaban
tanpa nama dapat dipakai dan sangat dianjurkan klien tidak
menyebutkan identitasnya Apabila sifat penelitian mengharuskan
peneliti mengetahui identitas subjek ia harus memperoleh persetujuan
terlebih dahulu serta mengambil langkah lain guna melindungi
kerahasian dan jawaban tersebut Peneliti berusaha untuk menjaga
49
kerahasiaan responden melalui penggunaan inisial saja dan
menyatakan kepada responden dan saksi dari rumah sakit bahwasanya
data ini hanya akan di gunakan sebagai penelitian saja
4 Veracity
Peneliti menjelaskan secara jujur mengenai manfaat efek dan
apapun yang akan didapatkan oleh klien jika terlibat dalam penelitian
tersebut Penjelasan ini harus disampaikan karena responden memiliki
hak guna mengetahui segala informasi kesehatannya secara periodik
5 Justice
Penelitian yang dilakukan dijelaskan dengan jujur hati-hati
profesional berperikemanusiaan tentang tujuan manfaat dan apa yang
didapat partisipan dilibatkan dalam penelitian tersebut Penjelasan
tersebut harus disampaikan kepada partisipan karena mempunyai hak
untuk mengetahui segala informasi dari peneliti Prinsip keadilan
menekankan sejauh mana kebijakan penelitian membagikan
keuntungan dan beban secara merata atau menurut kebutuhan
kemampuan kontribusi dan pilihan bebas masyarakat Pada penelitian
ini peneliti memilih partisipan sesuai dengan kriteria inklusi dan
menjelaskan tujuan manfaat dengan jujur dan menanyakan pertanyaan
dengan hati-hati supaya tidak menyinggung perasaan partisipan
DAFTAR PUSTAKA
1 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Buku saku kesehatan provinsi
jawa tengah triwulan 3 tahun 2015 [Internet] 2015 [Cited October 28
2016]
httpwwwdinkesjatengprovgoidv2015dokumenbsktw3_15BSKesh_t
w3_15_Finalpdf
2 UU 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan pasal 26 (1)
3 Haryono Rudi Etika keperawatan dengan pendekatan praktis Yogyakarta
Gosyen Publishing 2013
4 Kisah bayi prematur Evan meninggal setelah disuntik perawat 21 Maret
2013 [Internet] [Cited March 17 2017] httpwwwmedekacom
5 Akibat kelalaian perawat kaki bayi usia enam hari melonyot dicelup ke air
mendidih 13 Juni 2011[Internet] [Cited March 17 2017]
httpwwwrepublikonlinecom
6 Potter Perry Fundamental keperawatan (edisi 7) Jakarta Salemba
Medika 2010
7 Malau H Etical pripciple dimention of doctor and nurse toward patienrsquos is
satisfaction jurnal ekonomi dan bisnis [Internet] 2008 [Cited October 29
2016] httpJurnalPdiiLipigoidadminjurnal21083951pdf
8 Akino Riko Gambaran penerapan prinsip etik keperawatan perawat
pelaksana menurut perspektif pasien di irna bedah di Rsup MDjamil
Padang [Internet] 2015 [Cited October 29 2016]
httprepositoryunandacid23073pdf
9 Sumijatun Yuli Mulyanti Nurmilah Persepsi pasien terhadap penerapan
prinsip etika keperawatan [Internet] 2014 [Cited October 30 2016]
httpejurnalpoltekkesjakarta3acidindexphpJKEParticleview68
10 Indriastuti Yuni Thesis hubungan perilaku caring dan motivasi dengan
kinerja perawat pelaksana menerapkan prinsip etik keperawatan dalam
asuhan keperawatan DI RSUD Sragen Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Indonesia [Internet] 2010 [Cited October 31 2016]
httplibuiacidfilefile=digital137265-T20Yani20Indrastutipdf
11 Bertens K Perspektif etika baru 55 Essai tentang Masalah Aktual
YogyakartaKanisius 2009 [Internet] [Cited October 30 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=yCDOfvFkBXcCamppg=PR5ampdq=Pers
pektif+Etika+baru+55+Esai+tentang+Masalah+Aktualamphl=enampsa=Xampre
dir_esc=yv=onepageampq=Perspektif20Etika20baru2C205520Es
ai20tentang20Masalah20Aktualampf=false
12 Aristoteles dalam Ali Maksum Pengantar filsafat dari masa klasik hingga
postmodernisme Yogyakarta Ar-Ruzz Media 2009 [Internet] [Cited
October 31 2016]
httpsbooksgooglecombooksisbn=6024012594Pengantar+Filsafat3
A+Dari+Masa+Klasik+Hingga+Postmodernismeampie=utf-8ampoe=utf-
8ampclient=firefoxbabq=Pengantar+Filsafat+Dari+Masa+Klasik+Hingga+
Postmodernismeamptbm=bks
13 Maryani dan Ludigdo dalam Eryati Darwin Etika profesi kesehatan
yogyakartaDeepublish 2014
14 Brooks L J Etika bisnis amp profesi Edisi 5 Jakarta Penerbit Salemba
Empat 2007 [Internet] [Cited November 1 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=b_c4CQAAQBAJamppg=PA74amplpg=P
A74ampdq=Brooks+LJ(2007)+Etika+Bisnis+26+Profesi+Edisi+5+Jaka
rta+Penerbit+Salemba+Empatampsource=blampots=yQT7ICkbu6ampsig=LG8
UBVKvWbQOAW_iEjSDsaXBR_camphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onep
ageampq=Brooks2C20LJ(2007)20Etika20Bisnis202620Profe
si2C20Edisi2052C20Jakarta3A20Penerbit20Salemba20
Empatampf=false
15 Biggs Blocher ( 1986 10) dalam Husna Elviza Kode etik profesi
Jakarta Salemba Medika 2009
16 K Bertens Etika Jakarta Gramedia Pustaka Utama 2007
17 Ketut Rinjih 2004 melalui Sjafri Mangkuprawira Etika dan teknologi
YogyakartaTiara Wacana 2007
18 Ludigdo Unti Paradoks etika akuntan Yogyakarta Pustaka Pelajar 2007
19 Efendi Ferry Makhfudli Keperawatan kesehatan komunitas teori dan
praktik dalam keperawatan Jakarta Salemba Medika 2009 [Internet]
[Cited November 3 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=LKpz4vwQyT8Camppg=PT2ampdq=kepe
rawatan+komunitas+efendi+2009amphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onepag
eampqampf=false
20 Asmadi Konsep dasar keperawatan JakartaEGC 2008
21 American Nurses Association ANArsquos code of ethics for nurses with
interpretive statements Georgia 2015 [Internet] [Cited November 10
2016] httpwwwnursingworldorgcodeofethics
22 International Council of Nurses The icn code of ethic for nurses Genewa
Author 2010 [Intenet] [Cited November 9 2016]
httpicnchicncodepdf
23 Persatuan Perawat Nasional Indonesia Standar profesi dan kode etik
keperawatan indonesia JakartaAuthor 2010 [Intenet] [Cited November
8 2016]
httpwwwinna-ppnioridindexphpkode-etik79-keperawatan-di-
indonesia
24 Priharjo Robert Pengantar etika keperawatan YogyakartaKanisius 2008
25 Darwin Eryati Etika profesi kesehatan Yogyakarta Deepublish 2014
26 UU No 25 Tahun 2009 Pasal 34
httpwwwlegalaksescomdownloadperaturanUU20No202520Ta
hun20200920Tentang20Pelayanan20Publikpdf
27 Craven R F Hirnle C Fundamentals of nursing human health and
function Philadelpia Lippicont-Raven Publisher 2009
28 Stevens Paul Pengantar riset pendekatan ilmiah untuk profesi kesehatan
Jakarta EGC 2007
29 Hidayat A Aziz Alimul Metode penelitian keperawatan dan teknik
analisis data JakartaSalemba Medika 2009
30 Murti B Desain dan ukuran sampel untuk penelitian kuantitatif dan
kualitatif di bidang kesehatan Yogyakarta UGM Press 2010
31 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
32 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2012
33 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2008
34 Sarwono J Analisis data penelitian menggunakan SPSS Jakarta Andi
Publisher 2008
35 Sugiyono J Statistika untuk penelitian Bandung Alfabeta 2010
36 Sarwono J Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif Yogyakarta Graha
Ilmu 2008
37 Notoatmodjo S Metodologi penelitian kesehatan JakartaPTRineka
Cipta2012
38 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
39 Wasis Pedoman riset praktis untuk profesi perawat Jakarta EGC 2008
LAMPIRAN
Lampiran 1 Jadwal Kegiatan Penelitian
Kegiatan
WAKTU PENCAPAIAN (Tiap Minggu)
OKT NOV DES JAN FEB MARET APRIL MEI JUNI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5
Penentuan
Topik dan
Judul
KKN UNDIP
2017
BAB I
Pendahuluan
BAB II
Tinjauan
Pustaka
BAB III
Metode
Penelitian
Seminar
Proposal
Revisi
Proposal
Uji Ekspert
Uji Validitas
dan
Reliabilitas
Ethical
clearance
Ijin Penelitian
Pengambilan
data
Analisa data
BAB IV Hasil
Penelitian
BAB V
Pembahasan
BAB VI
Penutup
Sidang Hasil
Revisi Skripsi
Artikel
Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Pengkajian Data Awal
Lampiran 3 Lembar Permohonan untuk Menjadi Responden (Informed Consent)
SURAT PERMOHONAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Kepada Yth Calon Responden Penelitian
di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
Dengan hormat
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Alamat Jl Timoho 1 No 22A Bulusan Tembalang Semarang
adalah mahasiswa Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro Semarang yang sedang melakukan penelitian dengan
judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarangrdquo Penelitian ini tidak menimbulkan akibat yang merugikan
bagi responden maupun keluarga sebagai responden kerahasiaan semua informasi
yang diberikan akan dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Jika BapakIbu tidak bersedia menjadi responden maka tidak ada ancaman bagi
BapakIbu serta memungkinkan untuk mengundurkan diri untuk tidak ikut dalam
penelitian ini
Apabila BapakIbu menyetujui maka saya mohon kesediaannya untuk
menandatangani persetujuan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya
buat Atas perhatian dan kesediaan BapakIbu menjadi responden saya ucapkan
terima kasih
Semarang helliphelliphelliphelliphellip 2017
Peneliti
Yulianti
Lampiran 4 Lembar Persetujuan untuk Menjadi Responden
SURAT PERSETUJUAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama
Alamat
Setelah mendapatkan penjelasan secukupnya tentang tujuan penelitian dan
pengarahan penelitian saya menyatakan bersedia untuk menjadi responden
penelitian yang dilakukan oleh
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Institusi Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro Semarang
Judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit
Nasional Diponegoro Semarangrdquo
Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak akan berakibat buruk terhadap
saya dan keluarga saya Kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan dijaga
oleh peneliti dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Semaranghelliphelliphelliphelliphellip2017
Yang menyetujui
(tanda tangan tanpa disertai nama)
Lampiran 5 Lembar Kuesioner Data Demografi Responden
Kode
LEMBAR KUESIONER
DATA DEMOGRAFI RESPONDEN
Petunjuk Pengisian
1 Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan mencentang (radic) salah satu
pilihan yang ada dan menggambarkan diri anda
2 Jika tidak terdapat pilihan jawaban maka tuliskan jawaban yang
menggambarkan diri anda
Data Demografi
Tanggal Pengambilan Data
1 Nama (inisial)
2 Usia (tahun)
3 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan
4 Pendidikan Terakhir SD SMA SMP PT
5 Pekerjaan
6 Lama dirawat di RS
7 Apakah sebelumnya pernah dirawat di RS
Bekerja
Tidak Bekerja
2 hari
gt 2 hari
Iya Pernah
Tidak Pernah
Lampiran 6 Lembar Kuesioner Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien
KUESIONER PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA PASIEN
Petunjuk Pengisian
1 Mohon bantuannya dan kesediaan BapakIbuSaudara (i) untuk menjawab
semua pertanyaan yang ada
2 Beri tanda check (radic) pada kolom yang saudara pilih sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya saudara rasakan dengan alternative jawaban
Tidak pernah jika pernyataan tersebut tidak pernah dilakukan sama sekali
Jarang jika pernyataan tersebut jarang dilakukan ataupun kadang-kadang
(lebih sering tidak dilakukan)
Sering jika pernyataan tersebut sering dilakukan (jarang tidak dilakukan)
Selalu jika pertanyaan tersebut selalu dilakukan (tidak pernah tidak
dilakukan)
3 Sebelum mengumpulkan kuesioner dimohon memeriksa kembali jawaban
anda dimohon tidak mengosongkan satu pertanyaan pun
NO Pernyataan
Pilihan Jawaban
Tidak
Pernah Jarang Sering Selalu
1 Perawat menghormati keputusan saya
dalam pengambilan keputusan
tindakan keperawatan
2 Perawat meminta persetujuan saya
sebelum melakukan tindakan
keperawatan
3 Perawat melibatkan saya dan keluarga
saya dalam merencanakan tindakan
keperawatan
4 Perawat tidak memaksa saya untuk
memberikan informasi tentang apa
yang saya rasakan
5 Perawat dalam melakukan tindakan
dengan berhati-hati
6 Perawat memberikan keamanan
kepada saya supaya tidak jatuh dengan
memasang pengaman tempat tidur
7 Perawat menjaga kenyamanan sesuai
dengan yang saya butuhkan
8 Perawat dalam melakukan tindakan
tidak membahayakan saya
9 Perawat melakukan pendidikan
kesehatan atau memberikan informasi
kesehatan kepada saya
10 Perawat membantu saya untuk
memenuhi kebutuhan dasar saya yang
belum terpenuhi(seperti makan
mandi berpakaian BAK dan BAB)
11 Perawat mengajarkan kepada saya
cara mengurangi rasa sakit yang
dirasakan
12 Perawat memberikan salam setiap
bertemu saya
13 Perawat memberi tahu saya cara
minum obat
14 Perawat mengatakan dengan jujur
tentang kondisi saya
15 Perawat menjelaskan tindakan
keperawatan dengan jujur (misalnya
saat disuntik mengatakan nanti
suntikannya sakit)
16 Perawat menyampaikan informasi
kesehatan saya dengan jelas
17 Perawat memberikan informasi yang
lengkap kepada saya tentang tujuan
manfaat dan efek tindakan yang
dilakukan
18 Perawat memperlakukan saya dan
keluarga saya dengan penuh hormat
19 Perawat memberikan perhatian utama
kepada saya ketika melakukan asuhan
keperawatan kepada saya
20 Perawat memberikan tindakan
keperawatan dengan tidak membeda-
bedakan status sosial saya
21 Perawat memperlakukan saya sama
dengan pasien yang lainnya
22 Perawat menepati janji kepada saya
23 Perawat menghargai komitmen yang
telah saya buat
24 Perawat peduli dengan apa yang saya
rasakan
25 Perawat pasti datang setiap saya
mengeluh
26 Perawat tidak membicarakan kondisi
saya kepada oranglain
27 Perawat melindungi privasi dan
rahasia saya
28 Perawat merahasiakan informasi yang
saya berikan
29 Perawat tidak mendiskusikan tentang
saya diluar area pelayanan
30 Perawat bertanggungjawab dengan
tindakan yang dilakukannya
31 Apabila perawat melakukan tindakan
yang tidak tepat perawat mengakui
kesalahannya
32 Perawat mampu menjelaskan
kesalahan yang telah dilakukan
33 Perawat mampu menyelesaikan
kesalahan yang diperbuat dengan
penuh tanggungjawab
Lampiran 7 Lembar Jadwal Konsultasi
44
a Melakukan pengkajian data pendahuluan pada lokasi penelitian
untuk melakukan pengumpulan data awal yang digunakan untuk
melakukan penelitian
b Mengajukan pengusulan proposal penelitian di Program Studi Ilmu
Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro
c Mengajukan ethical clearance dari komite etik Fakultas
Kedokteran Universitas Diponegoro
d Mengajukan izin kepada Rumah Sakit Nasional Diponegoro
Semarang
e Melakukan informed consent kepada responden dan juga pihak
Rumah Sakit sebagai saksi dan penanggung jawab atas diri
penderita guna memberikan informasi dan teknis penelitian serta
persetujuan menjadi responden
f Membagikan kuesioner untuk responden
g Melakukan pengecekan kuesioner kembali hingga sudah terisi
semua guna melakukan pengolahan data selanjutnya
H Teknik Pengolahan dan Analisis Data
1 Cara Pengolahan data
Pengolahan data meliputi 38
a Editing (Pemeriksaan Data)
Editing atau mengedit data dimasukkan untuk mengevaluasi
kelengkapan konsistensi dan kesesuaian kriteria data yang
45
diperlukan untuk menguji hipotesis atau menjawab tujuan
penelitian38
Pada penelitian ini peneliti tetap melakukan editing
sehingga data yang didapatkan benar-benar lengkap dalam
pengisian kuesioner
b Coding (Pengkodean Data) dan Scoring (Penilaian)
Coding atau pengkodean data merupakan suatu metode untuk
mengobservasi data yang dikumpulkan selama penelitian kedalam
simbol yang cocok untuk keperluan analisis terhadap hasil
observasi yang dilakukan38
Scoring yaitu dasar pemberian nilai pada data sesuai dnegan
skor yang telah ditentukan setelah lembar observasional tersusun38
Kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien terdiri dari 34 item
pertanyaan 34 item pertanyaan nomor satu sampai dengan 34
dengan jawaban beserta scoring dari masing-masing jawaban ialah
1) Tidak pernah diberi skor 1
2) Jarang diberi skor 2
3) Sering diberi skor 3 dan
4) Selalu diberi skor 4
c Tabulating (Penyusunan Data)
Tabulating merupakan proses mengklasifikasikan data
menurut kriteria tertentu sehingga frekuensi dari masing-masing
item 38
Penyusunan data digunakan untuk menciptakan statistik
desktiptif variabel ndash variabel yang diteliti
46
d Entri Data (Memasukkan Data)
Entri data merupakan proses memasukkan data ke dalam
komputer 38
Dalam memasukkan data penelitian menggunakan
software SPSS Statistics
e Cleaning Data
Cleaning data adalah kegiatan memeriksa kembali data yang
sudah dindash entry jikalau mungkin terdapat kesalahan atau tidak
Apabila terjadi kesalahan yang terjadi pada saat mengndash entry data
ke komputer tentu dapat dibenarkan kembali sebelum
penganalisaan data38
2 Analisa Data
Dalam tahap ini data diolah dan dianalisis dengan teknik-teknik
tertentu Data kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis
kuantitatif Untuk pengolahan data kuantitatif dilakukan dengan
menggunakan sistem komputer Dalam pengolahan ini mencakup
tabulasi data perhitungan-perhitungan statistik Analisis data yang
digunakan adalah analisa univariat Analisis univariat yang dilakukan
terhadap tiap variabel dari hasil penelitian yang berupa data pribadi
pasien yang akan digunakan secara distribusi frekuensi30
Distribusi
frekuensi merupakan salah satu teknik penyusunan data dengan
mengurutkan skor terendah sampai skor tertinggi yang dihubungkan
dengan frekuensi skor tersebut muncul Distribusi frekuensi yang
digunakan yaitu distribusi dimensi etik perawat yang terdiri dari
47
distribusi autonomy distribusi non-maleficence distribusi beneficence
distribusi justice distribusi veracity distribusi fidelity distribusi
accountability dan distribusi cofidentiality
I Etika Penelitian
Peneliti terlebih dahulu mengajukan proposal penelitian untuk
mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing sebelum melakukan
penelitian Setelah mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing
selanjutnya peneliti mengajukan ijin kepada pihak rumah sakit serta
kepada partisipan untuk mendapatkan persetujuan menjadi partisipan
penelitian Setelah mendapatkan perijinan dan persetujuan partisipan
terpenuhi maka peneliti melakukan penelitian menggunakan aspek etika
sebagai berikut39
1 Autonomy
Prinsip yang terkait dengan kebebasan seseorang dalam
menentukan nasibnya sendiri (independen) Setiap orang berhak untuk
memilih apakah dia akan disertakan atau tidak dalam sebuah penelitian
dengan sebuah persetujuan maupun tidak memberikan persetujuan
secara tertulis dalam inform consent Inform consent ialah bentuk
persetujuan dari penjelasan mengenai intervensi dan dampak yang
timbul pada sebuah penelitian yang dilaksanakan Pemaksaan kepada
klien tidak diperbolehkan Hal ini melanggar kode etik penelitian
apalagi dibawah tekanan dan ancaman
48
Dalam hal ini peneliti melakukan inform consent tidak hanya
kepada responden namun juga kepada pengurus rumah sakit yang
mendampingi dalam pengambilan data Lembar persetujuan diberikan
kepada partisipan yang memenuhi kriteria dengan disertai judul
penelitian dan manfaat penelitian Bila partisipan menolak maka
peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati hak-haknya
2 Beneficence and nonmaleficence
Peneliti melaksanakan penelitian sesuai dengan prosedur
penelitian agar mendapatkan hasil yang bermanfaat semaksimal
mungkin bagi subjek penelitianpartisipan dan dapat digeneralisasikan
di tingkat populasi Peneliti meminimalisasi dampak yang merugikan
bagi subjek Penelitian ini tidak memiliki dampak yang merugikan
bagi subjek melainkan memiliki manfaat bagi subjek untuk
meningkatkan kualitas diri sebagai perawat profesional
3 Confidentialy
Prinsip yang terkait menjaga kerahasiaan data milik klien
Kerahasiaan ini wajib dijaga oleh peneliti karena beberapa klien tidak
ingin dirinya diekspose kepada khalayak ramai Sehingga jawaban
tanpa nama dapat dipakai dan sangat dianjurkan klien tidak
menyebutkan identitasnya Apabila sifat penelitian mengharuskan
peneliti mengetahui identitas subjek ia harus memperoleh persetujuan
terlebih dahulu serta mengambil langkah lain guna melindungi
kerahasian dan jawaban tersebut Peneliti berusaha untuk menjaga
49
kerahasiaan responden melalui penggunaan inisial saja dan
menyatakan kepada responden dan saksi dari rumah sakit bahwasanya
data ini hanya akan di gunakan sebagai penelitian saja
4 Veracity
Peneliti menjelaskan secara jujur mengenai manfaat efek dan
apapun yang akan didapatkan oleh klien jika terlibat dalam penelitian
tersebut Penjelasan ini harus disampaikan karena responden memiliki
hak guna mengetahui segala informasi kesehatannya secara periodik
5 Justice
Penelitian yang dilakukan dijelaskan dengan jujur hati-hati
profesional berperikemanusiaan tentang tujuan manfaat dan apa yang
didapat partisipan dilibatkan dalam penelitian tersebut Penjelasan
tersebut harus disampaikan kepada partisipan karena mempunyai hak
untuk mengetahui segala informasi dari peneliti Prinsip keadilan
menekankan sejauh mana kebijakan penelitian membagikan
keuntungan dan beban secara merata atau menurut kebutuhan
kemampuan kontribusi dan pilihan bebas masyarakat Pada penelitian
ini peneliti memilih partisipan sesuai dengan kriteria inklusi dan
menjelaskan tujuan manfaat dengan jujur dan menanyakan pertanyaan
dengan hati-hati supaya tidak menyinggung perasaan partisipan
DAFTAR PUSTAKA
1 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Buku saku kesehatan provinsi
jawa tengah triwulan 3 tahun 2015 [Internet] 2015 [Cited October 28
2016]
httpwwwdinkesjatengprovgoidv2015dokumenbsktw3_15BSKesh_t
w3_15_Finalpdf
2 UU 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan pasal 26 (1)
3 Haryono Rudi Etika keperawatan dengan pendekatan praktis Yogyakarta
Gosyen Publishing 2013
4 Kisah bayi prematur Evan meninggal setelah disuntik perawat 21 Maret
2013 [Internet] [Cited March 17 2017] httpwwwmedekacom
5 Akibat kelalaian perawat kaki bayi usia enam hari melonyot dicelup ke air
mendidih 13 Juni 2011[Internet] [Cited March 17 2017]
httpwwwrepublikonlinecom
6 Potter Perry Fundamental keperawatan (edisi 7) Jakarta Salemba
Medika 2010
7 Malau H Etical pripciple dimention of doctor and nurse toward patienrsquos is
satisfaction jurnal ekonomi dan bisnis [Internet] 2008 [Cited October 29
2016] httpJurnalPdiiLipigoidadminjurnal21083951pdf
8 Akino Riko Gambaran penerapan prinsip etik keperawatan perawat
pelaksana menurut perspektif pasien di irna bedah di Rsup MDjamil
Padang [Internet] 2015 [Cited October 29 2016]
httprepositoryunandacid23073pdf
9 Sumijatun Yuli Mulyanti Nurmilah Persepsi pasien terhadap penerapan
prinsip etika keperawatan [Internet] 2014 [Cited October 30 2016]
httpejurnalpoltekkesjakarta3acidindexphpJKEParticleview68
10 Indriastuti Yuni Thesis hubungan perilaku caring dan motivasi dengan
kinerja perawat pelaksana menerapkan prinsip etik keperawatan dalam
asuhan keperawatan DI RSUD Sragen Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Indonesia [Internet] 2010 [Cited October 31 2016]
httplibuiacidfilefile=digital137265-T20Yani20Indrastutipdf
11 Bertens K Perspektif etika baru 55 Essai tentang Masalah Aktual
YogyakartaKanisius 2009 [Internet] [Cited October 30 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=yCDOfvFkBXcCamppg=PR5ampdq=Pers
pektif+Etika+baru+55+Esai+tentang+Masalah+Aktualamphl=enampsa=Xampre
dir_esc=yv=onepageampq=Perspektif20Etika20baru2C205520Es
ai20tentang20Masalah20Aktualampf=false
12 Aristoteles dalam Ali Maksum Pengantar filsafat dari masa klasik hingga
postmodernisme Yogyakarta Ar-Ruzz Media 2009 [Internet] [Cited
October 31 2016]
httpsbooksgooglecombooksisbn=6024012594Pengantar+Filsafat3
A+Dari+Masa+Klasik+Hingga+Postmodernismeampie=utf-8ampoe=utf-
8ampclient=firefoxbabq=Pengantar+Filsafat+Dari+Masa+Klasik+Hingga+
Postmodernismeamptbm=bks
13 Maryani dan Ludigdo dalam Eryati Darwin Etika profesi kesehatan
yogyakartaDeepublish 2014
14 Brooks L J Etika bisnis amp profesi Edisi 5 Jakarta Penerbit Salemba
Empat 2007 [Internet] [Cited November 1 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=b_c4CQAAQBAJamppg=PA74amplpg=P
A74ampdq=Brooks+LJ(2007)+Etika+Bisnis+26+Profesi+Edisi+5+Jaka
rta+Penerbit+Salemba+Empatampsource=blampots=yQT7ICkbu6ampsig=LG8
UBVKvWbQOAW_iEjSDsaXBR_camphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onep
ageampq=Brooks2C20LJ(2007)20Etika20Bisnis202620Profe
si2C20Edisi2052C20Jakarta3A20Penerbit20Salemba20
Empatampf=false
15 Biggs Blocher ( 1986 10) dalam Husna Elviza Kode etik profesi
Jakarta Salemba Medika 2009
16 K Bertens Etika Jakarta Gramedia Pustaka Utama 2007
17 Ketut Rinjih 2004 melalui Sjafri Mangkuprawira Etika dan teknologi
YogyakartaTiara Wacana 2007
18 Ludigdo Unti Paradoks etika akuntan Yogyakarta Pustaka Pelajar 2007
19 Efendi Ferry Makhfudli Keperawatan kesehatan komunitas teori dan
praktik dalam keperawatan Jakarta Salemba Medika 2009 [Internet]
[Cited November 3 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=LKpz4vwQyT8Camppg=PT2ampdq=kepe
rawatan+komunitas+efendi+2009amphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onepag
eampqampf=false
20 Asmadi Konsep dasar keperawatan JakartaEGC 2008
21 American Nurses Association ANArsquos code of ethics for nurses with
interpretive statements Georgia 2015 [Internet] [Cited November 10
2016] httpwwwnursingworldorgcodeofethics
22 International Council of Nurses The icn code of ethic for nurses Genewa
Author 2010 [Intenet] [Cited November 9 2016]
httpicnchicncodepdf
23 Persatuan Perawat Nasional Indonesia Standar profesi dan kode etik
keperawatan indonesia JakartaAuthor 2010 [Intenet] [Cited November
8 2016]
httpwwwinna-ppnioridindexphpkode-etik79-keperawatan-di-
indonesia
24 Priharjo Robert Pengantar etika keperawatan YogyakartaKanisius 2008
25 Darwin Eryati Etika profesi kesehatan Yogyakarta Deepublish 2014
26 UU No 25 Tahun 2009 Pasal 34
httpwwwlegalaksescomdownloadperaturanUU20No202520Ta
hun20200920Tentang20Pelayanan20Publikpdf
27 Craven R F Hirnle C Fundamentals of nursing human health and
function Philadelpia Lippicont-Raven Publisher 2009
28 Stevens Paul Pengantar riset pendekatan ilmiah untuk profesi kesehatan
Jakarta EGC 2007
29 Hidayat A Aziz Alimul Metode penelitian keperawatan dan teknik
analisis data JakartaSalemba Medika 2009
30 Murti B Desain dan ukuran sampel untuk penelitian kuantitatif dan
kualitatif di bidang kesehatan Yogyakarta UGM Press 2010
31 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
32 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2012
33 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2008
34 Sarwono J Analisis data penelitian menggunakan SPSS Jakarta Andi
Publisher 2008
35 Sugiyono J Statistika untuk penelitian Bandung Alfabeta 2010
36 Sarwono J Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif Yogyakarta Graha
Ilmu 2008
37 Notoatmodjo S Metodologi penelitian kesehatan JakartaPTRineka
Cipta2012
38 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
39 Wasis Pedoman riset praktis untuk profesi perawat Jakarta EGC 2008
LAMPIRAN
Lampiran 1 Jadwal Kegiatan Penelitian
Kegiatan
WAKTU PENCAPAIAN (Tiap Minggu)
OKT NOV DES JAN FEB MARET APRIL MEI JUNI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5
Penentuan
Topik dan
Judul
KKN UNDIP
2017
BAB I
Pendahuluan
BAB II
Tinjauan
Pustaka
BAB III
Metode
Penelitian
Seminar
Proposal
Revisi
Proposal
Uji Ekspert
Uji Validitas
dan
Reliabilitas
Ethical
clearance
Ijin Penelitian
Pengambilan
data
Analisa data
BAB IV Hasil
Penelitian
BAB V
Pembahasan
BAB VI
Penutup
Sidang Hasil
Revisi Skripsi
Artikel
Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Pengkajian Data Awal
Lampiran 3 Lembar Permohonan untuk Menjadi Responden (Informed Consent)
SURAT PERMOHONAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Kepada Yth Calon Responden Penelitian
di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
Dengan hormat
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Alamat Jl Timoho 1 No 22A Bulusan Tembalang Semarang
adalah mahasiswa Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro Semarang yang sedang melakukan penelitian dengan
judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarangrdquo Penelitian ini tidak menimbulkan akibat yang merugikan
bagi responden maupun keluarga sebagai responden kerahasiaan semua informasi
yang diberikan akan dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Jika BapakIbu tidak bersedia menjadi responden maka tidak ada ancaman bagi
BapakIbu serta memungkinkan untuk mengundurkan diri untuk tidak ikut dalam
penelitian ini
Apabila BapakIbu menyetujui maka saya mohon kesediaannya untuk
menandatangani persetujuan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya
buat Atas perhatian dan kesediaan BapakIbu menjadi responden saya ucapkan
terima kasih
Semarang helliphelliphelliphelliphellip 2017
Peneliti
Yulianti
Lampiran 4 Lembar Persetujuan untuk Menjadi Responden
SURAT PERSETUJUAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama
Alamat
Setelah mendapatkan penjelasan secukupnya tentang tujuan penelitian dan
pengarahan penelitian saya menyatakan bersedia untuk menjadi responden
penelitian yang dilakukan oleh
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Institusi Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro Semarang
Judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit
Nasional Diponegoro Semarangrdquo
Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak akan berakibat buruk terhadap
saya dan keluarga saya Kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan dijaga
oleh peneliti dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Semaranghelliphelliphelliphelliphellip2017
Yang menyetujui
(tanda tangan tanpa disertai nama)
Lampiran 5 Lembar Kuesioner Data Demografi Responden
Kode
LEMBAR KUESIONER
DATA DEMOGRAFI RESPONDEN
Petunjuk Pengisian
1 Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan mencentang (radic) salah satu
pilihan yang ada dan menggambarkan diri anda
2 Jika tidak terdapat pilihan jawaban maka tuliskan jawaban yang
menggambarkan diri anda
Data Demografi
Tanggal Pengambilan Data
1 Nama (inisial)
2 Usia (tahun)
3 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan
4 Pendidikan Terakhir SD SMA SMP PT
5 Pekerjaan
6 Lama dirawat di RS
7 Apakah sebelumnya pernah dirawat di RS
Bekerja
Tidak Bekerja
2 hari
gt 2 hari
Iya Pernah
Tidak Pernah
Lampiran 6 Lembar Kuesioner Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien
KUESIONER PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA PASIEN
Petunjuk Pengisian
1 Mohon bantuannya dan kesediaan BapakIbuSaudara (i) untuk menjawab
semua pertanyaan yang ada
2 Beri tanda check (radic) pada kolom yang saudara pilih sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya saudara rasakan dengan alternative jawaban
Tidak pernah jika pernyataan tersebut tidak pernah dilakukan sama sekali
Jarang jika pernyataan tersebut jarang dilakukan ataupun kadang-kadang
(lebih sering tidak dilakukan)
Sering jika pernyataan tersebut sering dilakukan (jarang tidak dilakukan)
Selalu jika pertanyaan tersebut selalu dilakukan (tidak pernah tidak
dilakukan)
3 Sebelum mengumpulkan kuesioner dimohon memeriksa kembali jawaban
anda dimohon tidak mengosongkan satu pertanyaan pun
NO Pernyataan
Pilihan Jawaban
Tidak
Pernah Jarang Sering Selalu
1 Perawat menghormati keputusan saya
dalam pengambilan keputusan
tindakan keperawatan
2 Perawat meminta persetujuan saya
sebelum melakukan tindakan
keperawatan
3 Perawat melibatkan saya dan keluarga
saya dalam merencanakan tindakan
keperawatan
4 Perawat tidak memaksa saya untuk
memberikan informasi tentang apa
yang saya rasakan
5 Perawat dalam melakukan tindakan
dengan berhati-hati
6 Perawat memberikan keamanan
kepada saya supaya tidak jatuh dengan
memasang pengaman tempat tidur
7 Perawat menjaga kenyamanan sesuai
dengan yang saya butuhkan
8 Perawat dalam melakukan tindakan
tidak membahayakan saya
9 Perawat melakukan pendidikan
kesehatan atau memberikan informasi
kesehatan kepada saya
10 Perawat membantu saya untuk
memenuhi kebutuhan dasar saya yang
belum terpenuhi(seperti makan
mandi berpakaian BAK dan BAB)
11 Perawat mengajarkan kepada saya
cara mengurangi rasa sakit yang
dirasakan
12 Perawat memberikan salam setiap
bertemu saya
13 Perawat memberi tahu saya cara
minum obat
14 Perawat mengatakan dengan jujur
tentang kondisi saya
15 Perawat menjelaskan tindakan
keperawatan dengan jujur (misalnya
saat disuntik mengatakan nanti
suntikannya sakit)
16 Perawat menyampaikan informasi
kesehatan saya dengan jelas
17 Perawat memberikan informasi yang
lengkap kepada saya tentang tujuan
manfaat dan efek tindakan yang
dilakukan
18 Perawat memperlakukan saya dan
keluarga saya dengan penuh hormat
19 Perawat memberikan perhatian utama
kepada saya ketika melakukan asuhan
keperawatan kepada saya
20 Perawat memberikan tindakan
keperawatan dengan tidak membeda-
bedakan status sosial saya
21 Perawat memperlakukan saya sama
dengan pasien yang lainnya
22 Perawat menepati janji kepada saya
23 Perawat menghargai komitmen yang
telah saya buat
24 Perawat peduli dengan apa yang saya
rasakan
25 Perawat pasti datang setiap saya
mengeluh
26 Perawat tidak membicarakan kondisi
saya kepada oranglain
27 Perawat melindungi privasi dan
rahasia saya
28 Perawat merahasiakan informasi yang
saya berikan
29 Perawat tidak mendiskusikan tentang
saya diluar area pelayanan
30 Perawat bertanggungjawab dengan
tindakan yang dilakukannya
31 Apabila perawat melakukan tindakan
yang tidak tepat perawat mengakui
kesalahannya
32 Perawat mampu menjelaskan
kesalahan yang telah dilakukan
33 Perawat mampu menyelesaikan
kesalahan yang diperbuat dengan
penuh tanggungjawab
Lampiran 7 Lembar Jadwal Konsultasi
45
diperlukan untuk menguji hipotesis atau menjawab tujuan
penelitian38
Pada penelitian ini peneliti tetap melakukan editing
sehingga data yang didapatkan benar-benar lengkap dalam
pengisian kuesioner
b Coding (Pengkodean Data) dan Scoring (Penilaian)
Coding atau pengkodean data merupakan suatu metode untuk
mengobservasi data yang dikumpulkan selama penelitian kedalam
simbol yang cocok untuk keperluan analisis terhadap hasil
observasi yang dilakukan38
Scoring yaitu dasar pemberian nilai pada data sesuai dnegan
skor yang telah ditentukan setelah lembar observasional tersusun38
Kuesioner perilaku etik perawat kepada pasien terdiri dari 34 item
pertanyaan 34 item pertanyaan nomor satu sampai dengan 34
dengan jawaban beserta scoring dari masing-masing jawaban ialah
1) Tidak pernah diberi skor 1
2) Jarang diberi skor 2
3) Sering diberi skor 3 dan
4) Selalu diberi skor 4
c Tabulating (Penyusunan Data)
Tabulating merupakan proses mengklasifikasikan data
menurut kriteria tertentu sehingga frekuensi dari masing-masing
item 38
Penyusunan data digunakan untuk menciptakan statistik
desktiptif variabel ndash variabel yang diteliti
46
d Entri Data (Memasukkan Data)
Entri data merupakan proses memasukkan data ke dalam
komputer 38
Dalam memasukkan data penelitian menggunakan
software SPSS Statistics
e Cleaning Data
Cleaning data adalah kegiatan memeriksa kembali data yang
sudah dindash entry jikalau mungkin terdapat kesalahan atau tidak
Apabila terjadi kesalahan yang terjadi pada saat mengndash entry data
ke komputer tentu dapat dibenarkan kembali sebelum
penganalisaan data38
2 Analisa Data
Dalam tahap ini data diolah dan dianalisis dengan teknik-teknik
tertentu Data kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis
kuantitatif Untuk pengolahan data kuantitatif dilakukan dengan
menggunakan sistem komputer Dalam pengolahan ini mencakup
tabulasi data perhitungan-perhitungan statistik Analisis data yang
digunakan adalah analisa univariat Analisis univariat yang dilakukan
terhadap tiap variabel dari hasil penelitian yang berupa data pribadi
pasien yang akan digunakan secara distribusi frekuensi30
Distribusi
frekuensi merupakan salah satu teknik penyusunan data dengan
mengurutkan skor terendah sampai skor tertinggi yang dihubungkan
dengan frekuensi skor tersebut muncul Distribusi frekuensi yang
digunakan yaitu distribusi dimensi etik perawat yang terdiri dari
47
distribusi autonomy distribusi non-maleficence distribusi beneficence
distribusi justice distribusi veracity distribusi fidelity distribusi
accountability dan distribusi cofidentiality
I Etika Penelitian
Peneliti terlebih dahulu mengajukan proposal penelitian untuk
mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing sebelum melakukan
penelitian Setelah mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing
selanjutnya peneliti mengajukan ijin kepada pihak rumah sakit serta
kepada partisipan untuk mendapatkan persetujuan menjadi partisipan
penelitian Setelah mendapatkan perijinan dan persetujuan partisipan
terpenuhi maka peneliti melakukan penelitian menggunakan aspek etika
sebagai berikut39
1 Autonomy
Prinsip yang terkait dengan kebebasan seseorang dalam
menentukan nasibnya sendiri (independen) Setiap orang berhak untuk
memilih apakah dia akan disertakan atau tidak dalam sebuah penelitian
dengan sebuah persetujuan maupun tidak memberikan persetujuan
secara tertulis dalam inform consent Inform consent ialah bentuk
persetujuan dari penjelasan mengenai intervensi dan dampak yang
timbul pada sebuah penelitian yang dilaksanakan Pemaksaan kepada
klien tidak diperbolehkan Hal ini melanggar kode etik penelitian
apalagi dibawah tekanan dan ancaman
48
Dalam hal ini peneliti melakukan inform consent tidak hanya
kepada responden namun juga kepada pengurus rumah sakit yang
mendampingi dalam pengambilan data Lembar persetujuan diberikan
kepada partisipan yang memenuhi kriteria dengan disertai judul
penelitian dan manfaat penelitian Bila partisipan menolak maka
peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati hak-haknya
2 Beneficence and nonmaleficence
Peneliti melaksanakan penelitian sesuai dengan prosedur
penelitian agar mendapatkan hasil yang bermanfaat semaksimal
mungkin bagi subjek penelitianpartisipan dan dapat digeneralisasikan
di tingkat populasi Peneliti meminimalisasi dampak yang merugikan
bagi subjek Penelitian ini tidak memiliki dampak yang merugikan
bagi subjek melainkan memiliki manfaat bagi subjek untuk
meningkatkan kualitas diri sebagai perawat profesional
3 Confidentialy
Prinsip yang terkait menjaga kerahasiaan data milik klien
Kerahasiaan ini wajib dijaga oleh peneliti karena beberapa klien tidak
ingin dirinya diekspose kepada khalayak ramai Sehingga jawaban
tanpa nama dapat dipakai dan sangat dianjurkan klien tidak
menyebutkan identitasnya Apabila sifat penelitian mengharuskan
peneliti mengetahui identitas subjek ia harus memperoleh persetujuan
terlebih dahulu serta mengambil langkah lain guna melindungi
kerahasian dan jawaban tersebut Peneliti berusaha untuk menjaga
49
kerahasiaan responden melalui penggunaan inisial saja dan
menyatakan kepada responden dan saksi dari rumah sakit bahwasanya
data ini hanya akan di gunakan sebagai penelitian saja
4 Veracity
Peneliti menjelaskan secara jujur mengenai manfaat efek dan
apapun yang akan didapatkan oleh klien jika terlibat dalam penelitian
tersebut Penjelasan ini harus disampaikan karena responden memiliki
hak guna mengetahui segala informasi kesehatannya secara periodik
5 Justice
Penelitian yang dilakukan dijelaskan dengan jujur hati-hati
profesional berperikemanusiaan tentang tujuan manfaat dan apa yang
didapat partisipan dilibatkan dalam penelitian tersebut Penjelasan
tersebut harus disampaikan kepada partisipan karena mempunyai hak
untuk mengetahui segala informasi dari peneliti Prinsip keadilan
menekankan sejauh mana kebijakan penelitian membagikan
keuntungan dan beban secara merata atau menurut kebutuhan
kemampuan kontribusi dan pilihan bebas masyarakat Pada penelitian
ini peneliti memilih partisipan sesuai dengan kriteria inklusi dan
menjelaskan tujuan manfaat dengan jujur dan menanyakan pertanyaan
dengan hati-hati supaya tidak menyinggung perasaan partisipan
DAFTAR PUSTAKA
1 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Buku saku kesehatan provinsi
jawa tengah triwulan 3 tahun 2015 [Internet] 2015 [Cited October 28
2016]
httpwwwdinkesjatengprovgoidv2015dokumenbsktw3_15BSKesh_t
w3_15_Finalpdf
2 UU 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan pasal 26 (1)
3 Haryono Rudi Etika keperawatan dengan pendekatan praktis Yogyakarta
Gosyen Publishing 2013
4 Kisah bayi prematur Evan meninggal setelah disuntik perawat 21 Maret
2013 [Internet] [Cited March 17 2017] httpwwwmedekacom
5 Akibat kelalaian perawat kaki bayi usia enam hari melonyot dicelup ke air
mendidih 13 Juni 2011[Internet] [Cited March 17 2017]
httpwwwrepublikonlinecom
6 Potter Perry Fundamental keperawatan (edisi 7) Jakarta Salemba
Medika 2010
7 Malau H Etical pripciple dimention of doctor and nurse toward patienrsquos is
satisfaction jurnal ekonomi dan bisnis [Internet] 2008 [Cited October 29
2016] httpJurnalPdiiLipigoidadminjurnal21083951pdf
8 Akino Riko Gambaran penerapan prinsip etik keperawatan perawat
pelaksana menurut perspektif pasien di irna bedah di Rsup MDjamil
Padang [Internet] 2015 [Cited October 29 2016]
httprepositoryunandacid23073pdf
9 Sumijatun Yuli Mulyanti Nurmilah Persepsi pasien terhadap penerapan
prinsip etika keperawatan [Internet] 2014 [Cited October 30 2016]
httpejurnalpoltekkesjakarta3acidindexphpJKEParticleview68
10 Indriastuti Yuni Thesis hubungan perilaku caring dan motivasi dengan
kinerja perawat pelaksana menerapkan prinsip etik keperawatan dalam
asuhan keperawatan DI RSUD Sragen Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Indonesia [Internet] 2010 [Cited October 31 2016]
httplibuiacidfilefile=digital137265-T20Yani20Indrastutipdf
11 Bertens K Perspektif etika baru 55 Essai tentang Masalah Aktual
YogyakartaKanisius 2009 [Internet] [Cited October 30 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=yCDOfvFkBXcCamppg=PR5ampdq=Pers
pektif+Etika+baru+55+Esai+tentang+Masalah+Aktualamphl=enampsa=Xampre
dir_esc=yv=onepageampq=Perspektif20Etika20baru2C205520Es
ai20tentang20Masalah20Aktualampf=false
12 Aristoteles dalam Ali Maksum Pengantar filsafat dari masa klasik hingga
postmodernisme Yogyakarta Ar-Ruzz Media 2009 [Internet] [Cited
October 31 2016]
httpsbooksgooglecombooksisbn=6024012594Pengantar+Filsafat3
A+Dari+Masa+Klasik+Hingga+Postmodernismeampie=utf-8ampoe=utf-
8ampclient=firefoxbabq=Pengantar+Filsafat+Dari+Masa+Klasik+Hingga+
Postmodernismeamptbm=bks
13 Maryani dan Ludigdo dalam Eryati Darwin Etika profesi kesehatan
yogyakartaDeepublish 2014
14 Brooks L J Etika bisnis amp profesi Edisi 5 Jakarta Penerbit Salemba
Empat 2007 [Internet] [Cited November 1 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=b_c4CQAAQBAJamppg=PA74amplpg=P
A74ampdq=Brooks+LJ(2007)+Etika+Bisnis+26+Profesi+Edisi+5+Jaka
rta+Penerbit+Salemba+Empatampsource=blampots=yQT7ICkbu6ampsig=LG8
UBVKvWbQOAW_iEjSDsaXBR_camphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onep
ageampq=Brooks2C20LJ(2007)20Etika20Bisnis202620Profe
si2C20Edisi2052C20Jakarta3A20Penerbit20Salemba20
Empatampf=false
15 Biggs Blocher ( 1986 10) dalam Husna Elviza Kode etik profesi
Jakarta Salemba Medika 2009
16 K Bertens Etika Jakarta Gramedia Pustaka Utama 2007
17 Ketut Rinjih 2004 melalui Sjafri Mangkuprawira Etika dan teknologi
YogyakartaTiara Wacana 2007
18 Ludigdo Unti Paradoks etika akuntan Yogyakarta Pustaka Pelajar 2007
19 Efendi Ferry Makhfudli Keperawatan kesehatan komunitas teori dan
praktik dalam keperawatan Jakarta Salemba Medika 2009 [Internet]
[Cited November 3 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=LKpz4vwQyT8Camppg=PT2ampdq=kepe
rawatan+komunitas+efendi+2009amphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onepag
eampqampf=false
20 Asmadi Konsep dasar keperawatan JakartaEGC 2008
21 American Nurses Association ANArsquos code of ethics for nurses with
interpretive statements Georgia 2015 [Internet] [Cited November 10
2016] httpwwwnursingworldorgcodeofethics
22 International Council of Nurses The icn code of ethic for nurses Genewa
Author 2010 [Intenet] [Cited November 9 2016]
httpicnchicncodepdf
23 Persatuan Perawat Nasional Indonesia Standar profesi dan kode etik
keperawatan indonesia JakartaAuthor 2010 [Intenet] [Cited November
8 2016]
httpwwwinna-ppnioridindexphpkode-etik79-keperawatan-di-
indonesia
24 Priharjo Robert Pengantar etika keperawatan YogyakartaKanisius 2008
25 Darwin Eryati Etika profesi kesehatan Yogyakarta Deepublish 2014
26 UU No 25 Tahun 2009 Pasal 34
httpwwwlegalaksescomdownloadperaturanUU20No202520Ta
hun20200920Tentang20Pelayanan20Publikpdf
27 Craven R F Hirnle C Fundamentals of nursing human health and
function Philadelpia Lippicont-Raven Publisher 2009
28 Stevens Paul Pengantar riset pendekatan ilmiah untuk profesi kesehatan
Jakarta EGC 2007
29 Hidayat A Aziz Alimul Metode penelitian keperawatan dan teknik
analisis data JakartaSalemba Medika 2009
30 Murti B Desain dan ukuran sampel untuk penelitian kuantitatif dan
kualitatif di bidang kesehatan Yogyakarta UGM Press 2010
31 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
32 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2012
33 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2008
34 Sarwono J Analisis data penelitian menggunakan SPSS Jakarta Andi
Publisher 2008
35 Sugiyono J Statistika untuk penelitian Bandung Alfabeta 2010
36 Sarwono J Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif Yogyakarta Graha
Ilmu 2008
37 Notoatmodjo S Metodologi penelitian kesehatan JakartaPTRineka
Cipta2012
38 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
39 Wasis Pedoman riset praktis untuk profesi perawat Jakarta EGC 2008
LAMPIRAN
Lampiran 1 Jadwal Kegiatan Penelitian
Kegiatan
WAKTU PENCAPAIAN (Tiap Minggu)
OKT NOV DES JAN FEB MARET APRIL MEI JUNI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5
Penentuan
Topik dan
Judul
KKN UNDIP
2017
BAB I
Pendahuluan
BAB II
Tinjauan
Pustaka
BAB III
Metode
Penelitian
Seminar
Proposal
Revisi
Proposal
Uji Ekspert
Uji Validitas
dan
Reliabilitas
Ethical
clearance
Ijin Penelitian
Pengambilan
data
Analisa data
BAB IV Hasil
Penelitian
BAB V
Pembahasan
BAB VI
Penutup
Sidang Hasil
Revisi Skripsi
Artikel
Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Pengkajian Data Awal
Lampiran 3 Lembar Permohonan untuk Menjadi Responden (Informed Consent)
SURAT PERMOHONAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Kepada Yth Calon Responden Penelitian
di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
Dengan hormat
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Alamat Jl Timoho 1 No 22A Bulusan Tembalang Semarang
adalah mahasiswa Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro Semarang yang sedang melakukan penelitian dengan
judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarangrdquo Penelitian ini tidak menimbulkan akibat yang merugikan
bagi responden maupun keluarga sebagai responden kerahasiaan semua informasi
yang diberikan akan dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Jika BapakIbu tidak bersedia menjadi responden maka tidak ada ancaman bagi
BapakIbu serta memungkinkan untuk mengundurkan diri untuk tidak ikut dalam
penelitian ini
Apabila BapakIbu menyetujui maka saya mohon kesediaannya untuk
menandatangani persetujuan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya
buat Atas perhatian dan kesediaan BapakIbu menjadi responden saya ucapkan
terima kasih
Semarang helliphelliphelliphelliphellip 2017
Peneliti
Yulianti
Lampiran 4 Lembar Persetujuan untuk Menjadi Responden
SURAT PERSETUJUAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama
Alamat
Setelah mendapatkan penjelasan secukupnya tentang tujuan penelitian dan
pengarahan penelitian saya menyatakan bersedia untuk menjadi responden
penelitian yang dilakukan oleh
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Institusi Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro Semarang
Judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit
Nasional Diponegoro Semarangrdquo
Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak akan berakibat buruk terhadap
saya dan keluarga saya Kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan dijaga
oleh peneliti dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Semaranghelliphelliphelliphelliphellip2017
Yang menyetujui
(tanda tangan tanpa disertai nama)
Lampiran 5 Lembar Kuesioner Data Demografi Responden
Kode
LEMBAR KUESIONER
DATA DEMOGRAFI RESPONDEN
Petunjuk Pengisian
1 Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan mencentang (radic) salah satu
pilihan yang ada dan menggambarkan diri anda
2 Jika tidak terdapat pilihan jawaban maka tuliskan jawaban yang
menggambarkan diri anda
Data Demografi
Tanggal Pengambilan Data
1 Nama (inisial)
2 Usia (tahun)
3 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan
4 Pendidikan Terakhir SD SMA SMP PT
5 Pekerjaan
6 Lama dirawat di RS
7 Apakah sebelumnya pernah dirawat di RS
Bekerja
Tidak Bekerja
2 hari
gt 2 hari
Iya Pernah
Tidak Pernah
Lampiran 6 Lembar Kuesioner Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien
KUESIONER PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA PASIEN
Petunjuk Pengisian
1 Mohon bantuannya dan kesediaan BapakIbuSaudara (i) untuk menjawab
semua pertanyaan yang ada
2 Beri tanda check (radic) pada kolom yang saudara pilih sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya saudara rasakan dengan alternative jawaban
Tidak pernah jika pernyataan tersebut tidak pernah dilakukan sama sekali
Jarang jika pernyataan tersebut jarang dilakukan ataupun kadang-kadang
(lebih sering tidak dilakukan)
Sering jika pernyataan tersebut sering dilakukan (jarang tidak dilakukan)
Selalu jika pertanyaan tersebut selalu dilakukan (tidak pernah tidak
dilakukan)
3 Sebelum mengumpulkan kuesioner dimohon memeriksa kembali jawaban
anda dimohon tidak mengosongkan satu pertanyaan pun
NO Pernyataan
Pilihan Jawaban
Tidak
Pernah Jarang Sering Selalu
1 Perawat menghormati keputusan saya
dalam pengambilan keputusan
tindakan keperawatan
2 Perawat meminta persetujuan saya
sebelum melakukan tindakan
keperawatan
3 Perawat melibatkan saya dan keluarga
saya dalam merencanakan tindakan
keperawatan
4 Perawat tidak memaksa saya untuk
memberikan informasi tentang apa
yang saya rasakan
5 Perawat dalam melakukan tindakan
dengan berhati-hati
6 Perawat memberikan keamanan
kepada saya supaya tidak jatuh dengan
memasang pengaman tempat tidur
7 Perawat menjaga kenyamanan sesuai
dengan yang saya butuhkan
8 Perawat dalam melakukan tindakan
tidak membahayakan saya
9 Perawat melakukan pendidikan
kesehatan atau memberikan informasi
kesehatan kepada saya
10 Perawat membantu saya untuk
memenuhi kebutuhan dasar saya yang
belum terpenuhi(seperti makan
mandi berpakaian BAK dan BAB)
11 Perawat mengajarkan kepada saya
cara mengurangi rasa sakit yang
dirasakan
12 Perawat memberikan salam setiap
bertemu saya
13 Perawat memberi tahu saya cara
minum obat
14 Perawat mengatakan dengan jujur
tentang kondisi saya
15 Perawat menjelaskan tindakan
keperawatan dengan jujur (misalnya
saat disuntik mengatakan nanti
suntikannya sakit)
16 Perawat menyampaikan informasi
kesehatan saya dengan jelas
17 Perawat memberikan informasi yang
lengkap kepada saya tentang tujuan
manfaat dan efek tindakan yang
dilakukan
18 Perawat memperlakukan saya dan
keluarga saya dengan penuh hormat
19 Perawat memberikan perhatian utama
kepada saya ketika melakukan asuhan
keperawatan kepada saya
20 Perawat memberikan tindakan
keperawatan dengan tidak membeda-
bedakan status sosial saya
21 Perawat memperlakukan saya sama
dengan pasien yang lainnya
22 Perawat menepati janji kepada saya
23 Perawat menghargai komitmen yang
telah saya buat
24 Perawat peduli dengan apa yang saya
rasakan
25 Perawat pasti datang setiap saya
mengeluh
26 Perawat tidak membicarakan kondisi
saya kepada oranglain
27 Perawat melindungi privasi dan
rahasia saya
28 Perawat merahasiakan informasi yang
saya berikan
29 Perawat tidak mendiskusikan tentang
saya diluar area pelayanan
30 Perawat bertanggungjawab dengan
tindakan yang dilakukannya
31 Apabila perawat melakukan tindakan
yang tidak tepat perawat mengakui
kesalahannya
32 Perawat mampu menjelaskan
kesalahan yang telah dilakukan
33 Perawat mampu menyelesaikan
kesalahan yang diperbuat dengan
penuh tanggungjawab
Lampiran 7 Lembar Jadwal Konsultasi
46
d Entri Data (Memasukkan Data)
Entri data merupakan proses memasukkan data ke dalam
komputer 38
Dalam memasukkan data penelitian menggunakan
software SPSS Statistics
e Cleaning Data
Cleaning data adalah kegiatan memeriksa kembali data yang
sudah dindash entry jikalau mungkin terdapat kesalahan atau tidak
Apabila terjadi kesalahan yang terjadi pada saat mengndash entry data
ke komputer tentu dapat dibenarkan kembali sebelum
penganalisaan data38
2 Analisa Data
Dalam tahap ini data diolah dan dianalisis dengan teknik-teknik
tertentu Data kuantitatif dengan menggunakan teknik analisis
kuantitatif Untuk pengolahan data kuantitatif dilakukan dengan
menggunakan sistem komputer Dalam pengolahan ini mencakup
tabulasi data perhitungan-perhitungan statistik Analisis data yang
digunakan adalah analisa univariat Analisis univariat yang dilakukan
terhadap tiap variabel dari hasil penelitian yang berupa data pribadi
pasien yang akan digunakan secara distribusi frekuensi30
Distribusi
frekuensi merupakan salah satu teknik penyusunan data dengan
mengurutkan skor terendah sampai skor tertinggi yang dihubungkan
dengan frekuensi skor tersebut muncul Distribusi frekuensi yang
digunakan yaitu distribusi dimensi etik perawat yang terdiri dari
47
distribusi autonomy distribusi non-maleficence distribusi beneficence
distribusi justice distribusi veracity distribusi fidelity distribusi
accountability dan distribusi cofidentiality
I Etika Penelitian
Peneliti terlebih dahulu mengajukan proposal penelitian untuk
mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing sebelum melakukan
penelitian Setelah mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing
selanjutnya peneliti mengajukan ijin kepada pihak rumah sakit serta
kepada partisipan untuk mendapatkan persetujuan menjadi partisipan
penelitian Setelah mendapatkan perijinan dan persetujuan partisipan
terpenuhi maka peneliti melakukan penelitian menggunakan aspek etika
sebagai berikut39
1 Autonomy
Prinsip yang terkait dengan kebebasan seseorang dalam
menentukan nasibnya sendiri (independen) Setiap orang berhak untuk
memilih apakah dia akan disertakan atau tidak dalam sebuah penelitian
dengan sebuah persetujuan maupun tidak memberikan persetujuan
secara tertulis dalam inform consent Inform consent ialah bentuk
persetujuan dari penjelasan mengenai intervensi dan dampak yang
timbul pada sebuah penelitian yang dilaksanakan Pemaksaan kepada
klien tidak diperbolehkan Hal ini melanggar kode etik penelitian
apalagi dibawah tekanan dan ancaman
48
Dalam hal ini peneliti melakukan inform consent tidak hanya
kepada responden namun juga kepada pengurus rumah sakit yang
mendampingi dalam pengambilan data Lembar persetujuan diberikan
kepada partisipan yang memenuhi kriteria dengan disertai judul
penelitian dan manfaat penelitian Bila partisipan menolak maka
peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati hak-haknya
2 Beneficence and nonmaleficence
Peneliti melaksanakan penelitian sesuai dengan prosedur
penelitian agar mendapatkan hasil yang bermanfaat semaksimal
mungkin bagi subjek penelitianpartisipan dan dapat digeneralisasikan
di tingkat populasi Peneliti meminimalisasi dampak yang merugikan
bagi subjek Penelitian ini tidak memiliki dampak yang merugikan
bagi subjek melainkan memiliki manfaat bagi subjek untuk
meningkatkan kualitas diri sebagai perawat profesional
3 Confidentialy
Prinsip yang terkait menjaga kerahasiaan data milik klien
Kerahasiaan ini wajib dijaga oleh peneliti karena beberapa klien tidak
ingin dirinya diekspose kepada khalayak ramai Sehingga jawaban
tanpa nama dapat dipakai dan sangat dianjurkan klien tidak
menyebutkan identitasnya Apabila sifat penelitian mengharuskan
peneliti mengetahui identitas subjek ia harus memperoleh persetujuan
terlebih dahulu serta mengambil langkah lain guna melindungi
kerahasian dan jawaban tersebut Peneliti berusaha untuk menjaga
49
kerahasiaan responden melalui penggunaan inisial saja dan
menyatakan kepada responden dan saksi dari rumah sakit bahwasanya
data ini hanya akan di gunakan sebagai penelitian saja
4 Veracity
Peneliti menjelaskan secara jujur mengenai manfaat efek dan
apapun yang akan didapatkan oleh klien jika terlibat dalam penelitian
tersebut Penjelasan ini harus disampaikan karena responden memiliki
hak guna mengetahui segala informasi kesehatannya secara periodik
5 Justice
Penelitian yang dilakukan dijelaskan dengan jujur hati-hati
profesional berperikemanusiaan tentang tujuan manfaat dan apa yang
didapat partisipan dilibatkan dalam penelitian tersebut Penjelasan
tersebut harus disampaikan kepada partisipan karena mempunyai hak
untuk mengetahui segala informasi dari peneliti Prinsip keadilan
menekankan sejauh mana kebijakan penelitian membagikan
keuntungan dan beban secara merata atau menurut kebutuhan
kemampuan kontribusi dan pilihan bebas masyarakat Pada penelitian
ini peneliti memilih partisipan sesuai dengan kriteria inklusi dan
menjelaskan tujuan manfaat dengan jujur dan menanyakan pertanyaan
dengan hati-hati supaya tidak menyinggung perasaan partisipan
DAFTAR PUSTAKA
1 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Buku saku kesehatan provinsi
jawa tengah triwulan 3 tahun 2015 [Internet] 2015 [Cited October 28
2016]
httpwwwdinkesjatengprovgoidv2015dokumenbsktw3_15BSKesh_t
w3_15_Finalpdf
2 UU 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan pasal 26 (1)
3 Haryono Rudi Etika keperawatan dengan pendekatan praktis Yogyakarta
Gosyen Publishing 2013
4 Kisah bayi prematur Evan meninggal setelah disuntik perawat 21 Maret
2013 [Internet] [Cited March 17 2017] httpwwwmedekacom
5 Akibat kelalaian perawat kaki bayi usia enam hari melonyot dicelup ke air
mendidih 13 Juni 2011[Internet] [Cited March 17 2017]
httpwwwrepublikonlinecom
6 Potter Perry Fundamental keperawatan (edisi 7) Jakarta Salemba
Medika 2010
7 Malau H Etical pripciple dimention of doctor and nurse toward patienrsquos is
satisfaction jurnal ekonomi dan bisnis [Internet] 2008 [Cited October 29
2016] httpJurnalPdiiLipigoidadminjurnal21083951pdf
8 Akino Riko Gambaran penerapan prinsip etik keperawatan perawat
pelaksana menurut perspektif pasien di irna bedah di Rsup MDjamil
Padang [Internet] 2015 [Cited October 29 2016]
httprepositoryunandacid23073pdf
9 Sumijatun Yuli Mulyanti Nurmilah Persepsi pasien terhadap penerapan
prinsip etika keperawatan [Internet] 2014 [Cited October 30 2016]
httpejurnalpoltekkesjakarta3acidindexphpJKEParticleview68
10 Indriastuti Yuni Thesis hubungan perilaku caring dan motivasi dengan
kinerja perawat pelaksana menerapkan prinsip etik keperawatan dalam
asuhan keperawatan DI RSUD Sragen Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Indonesia [Internet] 2010 [Cited October 31 2016]
httplibuiacidfilefile=digital137265-T20Yani20Indrastutipdf
11 Bertens K Perspektif etika baru 55 Essai tentang Masalah Aktual
YogyakartaKanisius 2009 [Internet] [Cited October 30 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=yCDOfvFkBXcCamppg=PR5ampdq=Pers
pektif+Etika+baru+55+Esai+tentang+Masalah+Aktualamphl=enampsa=Xampre
dir_esc=yv=onepageampq=Perspektif20Etika20baru2C205520Es
ai20tentang20Masalah20Aktualampf=false
12 Aristoteles dalam Ali Maksum Pengantar filsafat dari masa klasik hingga
postmodernisme Yogyakarta Ar-Ruzz Media 2009 [Internet] [Cited
October 31 2016]
httpsbooksgooglecombooksisbn=6024012594Pengantar+Filsafat3
A+Dari+Masa+Klasik+Hingga+Postmodernismeampie=utf-8ampoe=utf-
8ampclient=firefoxbabq=Pengantar+Filsafat+Dari+Masa+Klasik+Hingga+
Postmodernismeamptbm=bks
13 Maryani dan Ludigdo dalam Eryati Darwin Etika profesi kesehatan
yogyakartaDeepublish 2014
14 Brooks L J Etika bisnis amp profesi Edisi 5 Jakarta Penerbit Salemba
Empat 2007 [Internet] [Cited November 1 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=b_c4CQAAQBAJamppg=PA74amplpg=P
A74ampdq=Brooks+LJ(2007)+Etika+Bisnis+26+Profesi+Edisi+5+Jaka
rta+Penerbit+Salemba+Empatampsource=blampots=yQT7ICkbu6ampsig=LG8
UBVKvWbQOAW_iEjSDsaXBR_camphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onep
ageampq=Brooks2C20LJ(2007)20Etika20Bisnis202620Profe
si2C20Edisi2052C20Jakarta3A20Penerbit20Salemba20
Empatampf=false
15 Biggs Blocher ( 1986 10) dalam Husna Elviza Kode etik profesi
Jakarta Salemba Medika 2009
16 K Bertens Etika Jakarta Gramedia Pustaka Utama 2007
17 Ketut Rinjih 2004 melalui Sjafri Mangkuprawira Etika dan teknologi
YogyakartaTiara Wacana 2007
18 Ludigdo Unti Paradoks etika akuntan Yogyakarta Pustaka Pelajar 2007
19 Efendi Ferry Makhfudli Keperawatan kesehatan komunitas teori dan
praktik dalam keperawatan Jakarta Salemba Medika 2009 [Internet]
[Cited November 3 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=LKpz4vwQyT8Camppg=PT2ampdq=kepe
rawatan+komunitas+efendi+2009amphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onepag
eampqampf=false
20 Asmadi Konsep dasar keperawatan JakartaEGC 2008
21 American Nurses Association ANArsquos code of ethics for nurses with
interpretive statements Georgia 2015 [Internet] [Cited November 10
2016] httpwwwnursingworldorgcodeofethics
22 International Council of Nurses The icn code of ethic for nurses Genewa
Author 2010 [Intenet] [Cited November 9 2016]
httpicnchicncodepdf
23 Persatuan Perawat Nasional Indonesia Standar profesi dan kode etik
keperawatan indonesia JakartaAuthor 2010 [Intenet] [Cited November
8 2016]
httpwwwinna-ppnioridindexphpkode-etik79-keperawatan-di-
indonesia
24 Priharjo Robert Pengantar etika keperawatan YogyakartaKanisius 2008
25 Darwin Eryati Etika profesi kesehatan Yogyakarta Deepublish 2014
26 UU No 25 Tahun 2009 Pasal 34
httpwwwlegalaksescomdownloadperaturanUU20No202520Ta
hun20200920Tentang20Pelayanan20Publikpdf
27 Craven R F Hirnle C Fundamentals of nursing human health and
function Philadelpia Lippicont-Raven Publisher 2009
28 Stevens Paul Pengantar riset pendekatan ilmiah untuk profesi kesehatan
Jakarta EGC 2007
29 Hidayat A Aziz Alimul Metode penelitian keperawatan dan teknik
analisis data JakartaSalemba Medika 2009
30 Murti B Desain dan ukuran sampel untuk penelitian kuantitatif dan
kualitatif di bidang kesehatan Yogyakarta UGM Press 2010
31 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
32 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2012
33 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2008
34 Sarwono J Analisis data penelitian menggunakan SPSS Jakarta Andi
Publisher 2008
35 Sugiyono J Statistika untuk penelitian Bandung Alfabeta 2010
36 Sarwono J Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif Yogyakarta Graha
Ilmu 2008
37 Notoatmodjo S Metodologi penelitian kesehatan JakartaPTRineka
Cipta2012
38 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
39 Wasis Pedoman riset praktis untuk profesi perawat Jakarta EGC 2008
LAMPIRAN
Lampiran 1 Jadwal Kegiatan Penelitian
Kegiatan
WAKTU PENCAPAIAN (Tiap Minggu)
OKT NOV DES JAN FEB MARET APRIL MEI JUNI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5
Penentuan
Topik dan
Judul
KKN UNDIP
2017
BAB I
Pendahuluan
BAB II
Tinjauan
Pustaka
BAB III
Metode
Penelitian
Seminar
Proposal
Revisi
Proposal
Uji Ekspert
Uji Validitas
dan
Reliabilitas
Ethical
clearance
Ijin Penelitian
Pengambilan
data
Analisa data
BAB IV Hasil
Penelitian
BAB V
Pembahasan
BAB VI
Penutup
Sidang Hasil
Revisi Skripsi
Artikel
Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Pengkajian Data Awal
Lampiran 3 Lembar Permohonan untuk Menjadi Responden (Informed Consent)
SURAT PERMOHONAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Kepada Yth Calon Responden Penelitian
di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
Dengan hormat
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Alamat Jl Timoho 1 No 22A Bulusan Tembalang Semarang
adalah mahasiswa Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro Semarang yang sedang melakukan penelitian dengan
judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarangrdquo Penelitian ini tidak menimbulkan akibat yang merugikan
bagi responden maupun keluarga sebagai responden kerahasiaan semua informasi
yang diberikan akan dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Jika BapakIbu tidak bersedia menjadi responden maka tidak ada ancaman bagi
BapakIbu serta memungkinkan untuk mengundurkan diri untuk tidak ikut dalam
penelitian ini
Apabila BapakIbu menyetujui maka saya mohon kesediaannya untuk
menandatangani persetujuan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya
buat Atas perhatian dan kesediaan BapakIbu menjadi responden saya ucapkan
terima kasih
Semarang helliphelliphelliphelliphellip 2017
Peneliti
Yulianti
Lampiran 4 Lembar Persetujuan untuk Menjadi Responden
SURAT PERSETUJUAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama
Alamat
Setelah mendapatkan penjelasan secukupnya tentang tujuan penelitian dan
pengarahan penelitian saya menyatakan bersedia untuk menjadi responden
penelitian yang dilakukan oleh
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Institusi Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro Semarang
Judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit
Nasional Diponegoro Semarangrdquo
Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak akan berakibat buruk terhadap
saya dan keluarga saya Kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan dijaga
oleh peneliti dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Semaranghelliphelliphelliphelliphellip2017
Yang menyetujui
(tanda tangan tanpa disertai nama)
Lampiran 5 Lembar Kuesioner Data Demografi Responden
Kode
LEMBAR KUESIONER
DATA DEMOGRAFI RESPONDEN
Petunjuk Pengisian
1 Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan mencentang (radic) salah satu
pilihan yang ada dan menggambarkan diri anda
2 Jika tidak terdapat pilihan jawaban maka tuliskan jawaban yang
menggambarkan diri anda
Data Demografi
Tanggal Pengambilan Data
1 Nama (inisial)
2 Usia (tahun)
3 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan
4 Pendidikan Terakhir SD SMA SMP PT
5 Pekerjaan
6 Lama dirawat di RS
7 Apakah sebelumnya pernah dirawat di RS
Bekerja
Tidak Bekerja
2 hari
gt 2 hari
Iya Pernah
Tidak Pernah
Lampiran 6 Lembar Kuesioner Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien
KUESIONER PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA PASIEN
Petunjuk Pengisian
1 Mohon bantuannya dan kesediaan BapakIbuSaudara (i) untuk menjawab
semua pertanyaan yang ada
2 Beri tanda check (radic) pada kolom yang saudara pilih sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya saudara rasakan dengan alternative jawaban
Tidak pernah jika pernyataan tersebut tidak pernah dilakukan sama sekali
Jarang jika pernyataan tersebut jarang dilakukan ataupun kadang-kadang
(lebih sering tidak dilakukan)
Sering jika pernyataan tersebut sering dilakukan (jarang tidak dilakukan)
Selalu jika pertanyaan tersebut selalu dilakukan (tidak pernah tidak
dilakukan)
3 Sebelum mengumpulkan kuesioner dimohon memeriksa kembali jawaban
anda dimohon tidak mengosongkan satu pertanyaan pun
NO Pernyataan
Pilihan Jawaban
Tidak
Pernah Jarang Sering Selalu
1 Perawat menghormati keputusan saya
dalam pengambilan keputusan
tindakan keperawatan
2 Perawat meminta persetujuan saya
sebelum melakukan tindakan
keperawatan
3 Perawat melibatkan saya dan keluarga
saya dalam merencanakan tindakan
keperawatan
4 Perawat tidak memaksa saya untuk
memberikan informasi tentang apa
yang saya rasakan
5 Perawat dalam melakukan tindakan
dengan berhati-hati
6 Perawat memberikan keamanan
kepada saya supaya tidak jatuh dengan
memasang pengaman tempat tidur
7 Perawat menjaga kenyamanan sesuai
dengan yang saya butuhkan
8 Perawat dalam melakukan tindakan
tidak membahayakan saya
9 Perawat melakukan pendidikan
kesehatan atau memberikan informasi
kesehatan kepada saya
10 Perawat membantu saya untuk
memenuhi kebutuhan dasar saya yang
belum terpenuhi(seperti makan
mandi berpakaian BAK dan BAB)
11 Perawat mengajarkan kepada saya
cara mengurangi rasa sakit yang
dirasakan
12 Perawat memberikan salam setiap
bertemu saya
13 Perawat memberi tahu saya cara
minum obat
14 Perawat mengatakan dengan jujur
tentang kondisi saya
15 Perawat menjelaskan tindakan
keperawatan dengan jujur (misalnya
saat disuntik mengatakan nanti
suntikannya sakit)
16 Perawat menyampaikan informasi
kesehatan saya dengan jelas
17 Perawat memberikan informasi yang
lengkap kepada saya tentang tujuan
manfaat dan efek tindakan yang
dilakukan
18 Perawat memperlakukan saya dan
keluarga saya dengan penuh hormat
19 Perawat memberikan perhatian utama
kepada saya ketika melakukan asuhan
keperawatan kepada saya
20 Perawat memberikan tindakan
keperawatan dengan tidak membeda-
bedakan status sosial saya
21 Perawat memperlakukan saya sama
dengan pasien yang lainnya
22 Perawat menepati janji kepada saya
23 Perawat menghargai komitmen yang
telah saya buat
24 Perawat peduli dengan apa yang saya
rasakan
25 Perawat pasti datang setiap saya
mengeluh
26 Perawat tidak membicarakan kondisi
saya kepada oranglain
27 Perawat melindungi privasi dan
rahasia saya
28 Perawat merahasiakan informasi yang
saya berikan
29 Perawat tidak mendiskusikan tentang
saya diluar area pelayanan
30 Perawat bertanggungjawab dengan
tindakan yang dilakukannya
31 Apabila perawat melakukan tindakan
yang tidak tepat perawat mengakui
kesalahannya
32 Perawat mampu menjelaskan
kesalahan yang telah dilakukan
33 Perawat mampu menyelesaikan
kesalahan yang diperbuat dengan
penuh tanggungjawab
Lampiran 7 Lembar Jadwal Konsultasi
47
distribusi autonomy distribusi non-maleficence distribusi beneficence
distribusi justice distribusi veracity distribusi fidelity distribusi
accountability dan distribusi cofidentiality
I Etika Penelitian
Peneliti terlebih dahulu mengajukan proposal penelitian untuk
mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing sebelum melakukan
penelitian Setelah mendapatkan rekomendasi dari dosen pembimbing
selanjutnya peneliti mengajukan ijin kepada pihak rumah sakit serta
kepada partisipan untuk mendapatkan persetujuan menjadi partisipan
penelitian Setelah mendapatkan perijinan dan persetujuan partisipan
terpenuhi maka peneliti melakukan penelitian menggunakan aspek etika
sebagai berikut39
1 Autonomy
Prinsip yang terkait dengan kebebasan seseorang dalam
menentukan nasibnya sendiri (independen) Setiap orang berhak untuk
memilih apakah dia akan disertakan atau tidak dalam sebuah penelitian
dengan sebuah persetujuan maupun tidak memberikan persetujuan
secara tertulis dalam inform consent Inform consent ialah bentuk
persetujuan dari penjelasan mengenai intervensi dan dampak yang
timbul pada sebuah penelitian yang dilaksanakan Pemaksaan kepada
klien tidak diperbolehkan Hal ini melanggar kode etik penelitian
apalagi dibawah tekanan dan ancaman
48
Dalam hal ini peneliti melakukan inform consent tidak hanya
kepada responden namun juga kepada pengurus rumah sakit yang
mendampingi dalam pengambilan data Lembar persetujuan diberikan
kepada partisipan yang memenuhi kriteria dengan disertai judul
penelitian dan manfaat penelitian Bila partisipan menolak maka
peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati hak-haknya
2 Beneficence and nonmaleficence
Peneliti melaksanakan penelitian sesuai dengan prosedur
penelitian agar mendapatkan hasil yang bermanfaat semaksimal
mungkin bagi subjek penelitianpartisipan dan dapat digeneralisasikan
di tingkat populasi Peneliti meminimalisasi dampak yang merugikan
bagi subjek Penelitian ini tidak memiliki dampak yang merugikan
bagi subjek melainkan memiliki manfaat bagi subjek untuk
meningkatkan kualitas diri sebagai perawat profesional
3 Confidentialy
Prinsip yang terkait menjaga kerahasiaan data milik klien
Kerahasiaan ini wajib dijaga oleh peneliti karena beberapa klien tidak
ingin dirinya diekspose kepada khalayak ramai Sehingga jawaban
tanpa nama dapat dipakai dan sangat dianjurkan klien tidak
menyebutkan identitasnya Apabila sifat penelitian mengharuskan
peneliti mengetahui identitas subjek ia harus memperoleh persetujuan
terlebih dahulu serta mengambil langkah lain guna melindungi
kerahasian dan jawaban tersebut Peneliti berusaha untuk menjaga
49
kerahasiaan responden melalui penggunaan inisial saja dan
menyatakan kepada responden dan saksi dari rumah sakit bahwasanya
data ini hanya akan di gunakan sebagai penelitian saja
4 Veracity
Peneliti menjelaskan secara jujur mengenai manfaat efek dan
apapun yang akan didapatkan oleh klien jika terlibat dalam penelitian
tersebut Penjelasan ini harus disampaikan karena responden memiliki
hak guna mengetahui segala informasi kesehatannya secara periodik
5 Justice
Penelitian yang dilakukan dijelaskan dengan jujur hati-hati
profesional berperikemanusiaan tentang tujuan manfaat dan apa yang
didapat partisipan dilibatkan dalam penelitian tersebut Penjelasan
tersebut harus disampaikan kepada partisipan karena mempunyai hak
untuk mengetahui segala informasi dari peneliti Prinsip keadilan
menekankan sejauh mana kebijakan penelitian membagikan
keuntungan dan beban secara merata atau menurut kebutuhan
kemampuan kontribusi dan pilihan bebas masyarakat Pada penelitian
ini peneliti memilih partisipan sesuai dengan kriteria inklusi dan
menjelaskan tujuan manfaat dengan jujur dan menanyakan pertanyaan
dengan hati-hati supaya tidak menyinggung perasaan partisipan
DAFTAR PUSTAKA
1 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Buku saku kesehatan provinsi
jawa tengah triwulan 3 tahun 2015 [Internet] 2015 [Cited October 28
2016]
httpwwwdinkesjatengprovgoidv2015dokumenbsktw3_15BSKesh_t
w3_15_Finalpdf
2 UU 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan pasal 26 (1)
3 Haryono Rudi Etika keperawatan dengan pendekatan praktis Yogyakarta
Gosyen Publishing 2013
4 Kisah bayi prematur Evan meninggal setelah disuntik perawat 21 Maret
2013 [Internet] [Cited March 17 2017] httpwwwmedekacom
5 Akibat kelalaian perawat kaki bayi usia enam hari melonyot dicelup ke air
mendidih 13 Juni 2011[Internet] [Cited March 17 2017]
httpwwwrepublikonlinecom
6 Potter Perry Fundamental keperawatan (edisi 7) Jakarta Salemba
Medika 2010
7 Malau H Etical pripciple dimention of doctor and nurse toward patienrsquos is
satisfaction jurnal ekonomi dan bisnis [Internet] 2008 [Cited October 29
2016] httpJurnalPdiiLipigoidadminjurnal21083951pdf
8 Akino Riko Gambaran penerapan prinsip etik keperawatan perawat
pelaksana menurut perspektif pasien di irna bedah di Rsup MDjamil
Padang [Internet] 2015 [Cited October 29 2016]
httprepositoryunandacid23073pdf
9 Sumijatun Yuli Mulyanti Nurmilah Persepsi pasien terhadap penerapan
prinsip etika keperawatan [Internet] 2014 [Cited October 30 2016]
httpejurnalpoltekkesjakarta3acidindexphpJKEParticleview68
10 Indriastuti Yuni Thesis hubungan perilaku caring dan motivasi dengan
kinerja perawat pelaksana menerapkan prinsip etik keperawatan dalam
asuhan keperawatan DI RSUD Sragen Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Indonesia [Internet] 2010 [Cited October 31 2016]
httplibuiacidfilefile=digital137265-T20Yani20Indrastutipdf
11 Bertens K Perspektif etika baru 55 Essai tentang Masalah Aktual
YogyakartaKanisius 2009 [Internet] [Cited October 30 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=yCDOfvFkBXcCamppg=PR5ampdq=Pers
pektif+Etika+baru+55+Esai+tentang+Masalah+Aktualamphl=enampsa=Xampre
dir_esc=yv=onepageampq=Perspektif20Etika20baru2C205520Es
ai20tentang20Masalah20Aktualampf=false
12 Aristoteles dalam Ali Maksum Pengantar filsafat dari masa klasik hingga
postmodernisme Yogyakarta Ar-Ruzz Media 2009 [Internet] [Cited
October 31 2016]
httpsbooksgooglecombooksisbn=6024012594Pengantar+Filsafat3
A+Dari+Masa+Klasik+Hingga+Postmodernismeampie=utf-8ampoe=utf-
8ampclient=firefoxbabq=Pengantar+Filsafat+Dari+Masa+Klasik+Hingga+
Postmodernismeamptbm=bks
13 Maryani dan Ludigdo dalam Eryati Darwin Etika profesi kesehatan
yogyakartaDeepublish 2014
14 Brooks L J Etika bisnis amp profesi Edisi 5 Jakarta Penerbit Salemba
Empat 2007 [Internet] [Cited November 1 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=b_c4CQAAQBAJamppg=PA74amplpg=P
A74ampdq=Brooks+LJ(2007)+Etika+Bisnis+26+Profesi+Edisi+5+Jaka
rta+Penerbit+Salemba+Empatampsource=blampots=yQT7ICkbu6ampsig=LG8
UBVKvWbQOAW_iEjSDsaXBR_camphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onep
ageampq=Brooks2C20LJ(2007)20Etika20Bisnis202620Profe
si2C20Edisi2052C20Jakarta3A20Penerbit20Salemba20
Empatampf=false
15 Biggs Blocher ( 1986 10) dalam Husna Elviza Kode etik profesi
Jakarta Salemba Medika 2009
16 K Bertens Etika Jakarta Gramedia Pustaka Utama 2007
17 Ketut Rinjih 2004 melalui Sjafri Mangkuprawira Etika dan teknologi
YogyakartaTiara Wacana 2007
18 Ludigdo Unti Paradoks etika akuntan Yogyakarta Pustaka Pelajar 2007
19 Efendi Ferry Makhfudli Keperawatan kesehatan komunitas teori dan
praktik dalam keperawatan Jakarta Salemba Medika 2009 [Internet]
[Cited November 3 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=LKpz4vwQyT8Camppg=PT2ampdq=kepe
rawatan+komunitas+efendi+2009amphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onepag
eampqampf=false
20 Asmadi Konsep dasar keperawatan JakartaEGC 2008
21 American Nurses Association ANArsquos code of ethics for nurses with
interpretive statements Georgia 2015 [Internet] [Cited November 10
2016] httpwwwnursingworldorgcodeofethics
22 International Council of Nurses The icn code of ethic for nurses Genewa
Author 2010 [Intenet] [Cited November 9 2016]
httpicnchicncodepdf
23 Persatuan Perawat Nasional Indonesia Standar profesi dan kode etik
keperawatan indonesia JakartaAuthor 2010 [Intenet] [Cited November
8 2016]
httpwwwinna-ppnioridindexphpkode-etik79-keperawatan-di-
indonesia
24 Priharjo Robert Pengantar etika keperawatan YogyakartaKanisius 2008
25 Darwin Eryati Etika profesi kesehatan Yogyakarta Deepublish 2014
26 UU No 25 Tahun 2009 Pasal 34
httpwwwlegalaksescomdownloadperaturanUU20No202520Ta
hun20200920Tentang20Pelayanan20Publikpdf
27 Craven R F Hirnle C Fundamentals of nursing human health and
function Philadelpia Lippicont-Raven Publisher 2009
28 Stevens Paul Pengantar riset pendekatan ilmiah untuk profesi kesehatan
Jakarta EGC 2007
29 Hidayat A Aziz Alimul Metode penelitian keperawatan dan teknik
analisis data JakartaSalemba Medika 2009
30 Murti B Desain dan ukuran sampel untuk penelitian kuantitatif dan
kualitatif di bidang kesehatan Yogyakarta UGM Press 2010
31 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
32 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2012
33 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2008
34 Sarwono J Analisis data penelitian menggunakan SPSS Jakarta Andi
Publisher 2008
35 Sugiyono J Statistika untuk penelitian Bandung Alfabeta 2010
36 Sarwono J Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif Yogyakarta Graha
Ilmu 2008
37 Notoatmodjo S Metodologi penelitian kesehatan JakartaPTRineka
Cipta2012
38 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
39 Wasis Pedoman riset praktis untuk profesi perawat Jakarta EGC 2008
LAMPIRAN
Lampiran 1 Jadwal Kegiatan Penelitian
Kegiatan
WAKTU PENCAPAIAN (Tiap Minggu)
OKT NOV DES JAN FEB MARET APRIL MEI JUNI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5
Penentuan
Topik dan
Judul
KKN UNDIP
2017
BAB I
Pendahuluan
BAB II
Tinjauan
Pustaka
BAB III
Metode
Penelitian
Seminar
Proposal
Revisi
Proposal
Uji Ekspert
Uji Validitas
dan
Reliabilitas
Ethical
clearance
Ijin Penelitian
Pengambilan
data
Analisa data
BAB IV Hasil
Penelitian
BAB V
Pembahasan
BAB VI
Penutup
Sidang Hasil
Revisi Skripsi
Artikel
Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Pengkajian Data Awal
Lampiran 3 Lembar Permohonan untuk Menjadi Responden (Informed Consent)
SURAT PERMOHONAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Kepada Yth Calon Responden Penelitian
di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
Dengan hormat
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Alamat Jl Timoho 1 No 22A Bulusan Tembalang Semarang
adalah mahasiswa Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro Semarang yang sedang melakukan penelitian dengan
judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarangrdquo Penelitian ini tidak menimbulkan akibat yang merugikan
bagi responden maupun keluarga sebagai responden kerahasiaan semua informasi
yang diberikan akan dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Jika BapakIbu tidak bersedia menjadi responden maka tidak ada ancaman bagi
BapakIbu serta memungkinkan untuk mengundurkan diri untuk tidak ikut dalam
penelitian ini
Apabila BapakIbu menyetujui maka saya mohon kesediaannya untuk
menandatangani persetujuan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya
buat Atas perhatian dan kesediaan BapakIbu menjadi responden saya ucapkan
terima kasih
Semarang helliphelliphelliphelliphellip 2017
Peneliti
Yulianti
Lampiran 4 Lembar Persetujuan untuk Menjadi Responden
SURAT PERSETUJUAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama
Alamat
Setelah mendapatkan penjelasan secukupnya tentang tujuan penelitian dan
pengarahan penelitian saya menyatakan bersedia untuk menjadi responden
penelitian yang dilakukan oleh
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Institusi Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro Semarang
Judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit
Nasional Diponegoro Semarangrdquo
Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak akan berakibat buruk terhadap
saya dan keluarga saya Kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan dijaga
oleh peneliti dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Semaranghelliphelliphelliphelliphellip2017
Yang menyetujui
(tanda tangan tanpa disertai nama)
Lampiran 5 Lembar Kuesioner Data Demografi Responden
Kode
LEMBAR KUESIONER
DATA DEMOGRAFI RESPONDEN
Petunjuk Pengisian
1 Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan mencentang (radic) salah satu
pilihan yang ada dan menggambarkan diri anda
2 Jika tidak terdapat pilihan jawaban maka tuliskan jawaban yang
menggambarkan diri anda
Data Demografi
Tanggal Pengambilan Data
1 Nama (inisial)
2 Usia (tahun)
3 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan
4 Pendidikan Terakhir SD SMA SMP PT
5 Pekerjaan
6 Lama dirawat di RS
7 Apakah sebelumnya pernah dirawat di RS
Bekerja
Tidak Bekerja
2 hari
gt 2 hari
Iya Pernah
Tidak Pernah
Lampiran 6 Lembar Kuesioner Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien
KUESIONER PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA PASIEN
Petunjuk Pengisian
1 Mohon bantuannya dan kesediaan BapakIbuSaudara (i) untuk menjawab
semua pertanyaan yang ada
2 Beri tanda check (radic) pada kolom yang saudara pilih sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya saudara rasakan dengan alternative jawaban
Tidak pernah jika pernyataan tersebut tidak pernah dilakukan sama sekali
Jarang jika pernyataan tersebut jarang dilakukan ataupun kadang-kadang
(lebih sering tidak dilakukan)
Sering jika pernyataan tersebut sering dilakukan (jarang tidak dilakukan)
Selalu jika pertanyaan tersebut selalu dilakukan (tidak pernah tidak
dilakukan)
3 Sebelum mengumpulkan kuesioner dimohon memeriksa kembali jawaban
anda dimohon tidak mengosongkan satu pertanyaan pun
NO Pernyataan
Pilihan Jawaban
Tidak
Pernah Jarang Sering Selalu
1 Perawat menghormati keputusan saya
dalam pengambilan keputusan
tindakan keperawatan
2 Perawat meminta persetujuan saya
sebelum melakukan tindakan
keperawatan
3 Perawat melibatkan saya dan keluarga
saya dalam merencanakan tindakan
keperawatan
4 Perawat tidak memaksa saya untuk
memberikan informasi tentang apa
yang saya rasakan
5 Perawat dalam melakukan tindakan
dengan berhati-hati
6 Perawat memberikan keamanan
kepada saya supaya tidak jatuh dengan
memasang pengaman tempat tidur
7 Perawat menjaga kenyamanan sesuai
dengan yang saya butuhkan
8 Perawat dalam melakukan tindakan
tidak membahayakan saya
9 Perawat melakukan pendidikan
kesehatan atau memberikan informasi
kesehatan kepada saya
10 Perawat membantu saya untuk
memenuhi kebutuhan dasar saya yang
belum terpenuhi(seperti makan
mandi berpakaian BAK dan BAB)
11 Perawat mengajarkan kepada saya
cara mengurangi rasa sakit yang
dirasakan
12 Perawat memberikan salam setiap
bertemu saya
13 Perawat memberi tahu saya cara
minum obat
14 Perawat mengatakan dengan jujur
tentang kondisi saya
15 Perawat menjelaskan tindakan
keperawatan dengan jujur (misalnya
saat disuntik mengatakan nanti
suntikannya sakit)
16 Perawat menyampaikan informasi
kesehatan saya dengan jelas
17 Perawat memberikan informasi yang
lengkap kepada saya tentang tujuan
manfaat dan efek tindakan yang
dilakukan
18 Perawat memperlakukan saya dan
keluarga saya dengan penuh hormat
19 Perawat memberikan perhatian utama
kepada saya ketika melakukan asuhan
keperawatan kepada saya
20 Perawat memberikan tindakan
keperawatan dengan tidak membeda-
bedakan status sosial saya
21 Perawat memperlakukan saya sama
dengan pasien yang lainnya
22 Perawat menepati janji kepada saya
23 Perawat menghargai komitmen yang
telah saya buat
24 Perawat peduli dengan apa yang saya
rasakan
25 Perawat pasti datang setiap saya
mengeluh
26 Perawat tidak membicarakan kondisi
saya kepada oranglain
27 Perawat melindungi privasi dan
rahasia saya
28 Perawat merahasiakan informasi yang
saya berikan
29 Perawat tidak mendiskusikan tentang
saya diluar area pelayanan
30 Perawat bertanggungjawab dengan
tindakan yang dilakukannya
31 Apabila perawat melakukan tindakan
yang tidak tepat perawat mengakui
kesalahannya
32 Perawat mampu menjelaskan
kesalahan yang telah dilakukan
33 Perawat mampu menyelesaikan
kesalahan yang diperbuat dengan
penuh tanggungjawab
Lampiran 7 Lembar Jadwal Konsultasi
48
Dalam hal ini peneliti melakukan inform consent tidak hanya
kepada responden namun juga kepada pengurus rumah sakit yang
mendampingi dalam pengambilan data Lembar persetujuan diberikan
kepada partisipan yang memenuhi kriteria dengan disertai judul
penelitian dan manfaat penelitian Bila partisipan menolak maka
peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati hak-haknya
2 Beneficence and nonmaleficence
Peneliti melaksanakan penelitian sesuai dengan prosedur
penelitian agar mendapatkan hasil yang bermanfaat semaksimal
mungkin bagi subjek penelitianpartisipan dan dapat digeneralisasikan
di tingkat populasi Peneliti meminimalisasi dampak yang merugikan
bagi subjek Penelitian ini tidak memiliki dampak yang merugikan
bagi subjek melainkan memiliki manfaat bagi subjek untuk
meningkatkan kualitas diri sebagai perawat profesional
3 Confidentialy
Prinsip yang terkait menjaga kerahasiaan data milik klien
Kerahasiaan ini wajib dijaga oleh peneliti karena beberapa klien tidak
ingin dirinya diekspose kepada khalayak ramai Sehingga jawaban
tanpa nama dapat dipakai dan sangat dianjurkan klien tidak
menyebutkan identitasnya Apabila sifat penelitian mengharuskan
peneliti mengetahui identitas subjek ia harus memperoleh persetujuan
terlebih dahulu serta mengambil langkah lain guna melindungi
kerahasian dan jawaban tersebut Peneliti berusaha untuk menjaga
49
kerahasiaan responden melalui penggunaan inisial saja dan
menyatakan kepada responden dan saksi dari rumah sakit bahwasanya
data ini hanya akan di gunakan sebagai penelitian saja
4 Veracity
Peneliti menjelaskan secara jujur mengenai manfaat efek dan
apapun yang akan didapatkan oleh klien jika terlibat dalam penelitian
tersebut Penjelasan ini harus disampaikan karena responden memiliki
hak guna mengetahui segala informasi kesehatannya secara periodik
5 Justice
Penelitian yang dilakukan dijelaskan dengan jujur hati-hati
profesional berperikemanusiaan tentang tujuan manfaat dan apa yang
didapat partisipan dilibatkan dalam penelitian tersebut Penjelasan
tersebut harus disampaikan kepada partisipan karena mempunyai hak
untuk mengetahui segala informasi dari peneliti Prinsip keadilan
menekankan sejauh mana kebijakan penelitian membagikan
keuntungan dan beban secara merata atau menurut kebutuhan
kemampuan kontribusi dan pilihan bebas masyarakat Pada penelitian
ini peneliti memilih partisipan sesuai dengan kriteria inklusi dan
menjelaskan tujuan manfaat dengan jujur dan menanyakan pertanyaan
dengan hati-hati supaya tidak menyinggung perasaan partisipan
DAFTAR PUSTAKA
1 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Buku saku kesehatan provinsi
jawa tengah triwulan 3 tahun 2015 [Internet] 2015 [Cited October 28
2016]
httpwwwdinkesjatengprovgoidv2015dokumenbsktw3_15BSKesh_t
w3_15_Finalpdf
2 UU 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan pasal 26 (1)
3 Haryono Rudi Etika keperawatan dengan pendekatan praktis Yogyakarta
Gosyen Publishing 2013
4 Kisah bayi prematur Evan meninggal setelah disuntik perawat 21 Maret
2013 [Internet] [Cited March 17 2017] httpwwwmedekacom
5 Akibat kelalaian perawat kaki bayi usia enam hari melonyot dicelup ke air
mendidih 13 Juni 2011[Internet] [Cited March 17 2017]
httpwwwrepublikonlinecom
6 Potter Perry Fundamental keperawatan (edisi 7) Jakarta Salemba
Medika 2010
7 Malau H Etical pripciple dimention of doctor and nurse toward patienrsquos is
satisfaction jurnal ekonomi dan bisnis [Internet] 2008 [Cited October 29
2016] httpJurnalPdiiLipigoidadminjurnal21083951pdf
8 Akino Riko Gambaran penerapan prinsip etik keperawatan perawat
pelaksana menurut perspektif pasien di irna bedah di Rsup MDjamil
Padang [Internet] 2015 [Cited October 29 2016]
httprepositoryunandacid23073pdf
9 Sumijatun Yuli Mulyanti Nurmilah Persepsi pasien terhadap penerapan
prinsip etika keperawatan [Internet] 2014 [Cited October 30 2016]
httpejurnalpoltekkesjakarta3acidindexphpJKEParticleview68
10 Indriastuti Yuni Thesis hubungan perilaku caring dan motivasi dengan
kinerja perawat pelaksana menerapkan prinsip etik keperawatan dalam
asuhan keperawatan DI RSUD Sragen Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Indonesia [Internet] 2010 [Cited October 31 2016]
httplibuiacidfilefile=digital137265-T20Yani20Indrastutipdf
11 Bertens K Perspektif etika baru 55 Essai tentang Masalah Aktual
YogyakartaKanisius 2009 [Internet] [Cited October 30 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=yCDOfvFkBXcCamppg=PR5ampdq=Pers
pektif+Etika+baru+55+Esai+tentang+Masalah+Aktualamphl=enampsa=Xampre
dir_esc=yv=onepageampq=Perspektif20Etika20baru2C205520Es
ai20tentang20Masalah20Aktualampf=false
12 Aristoteles dalam Ali Maksum Pengantar filsafat dari masa klasik hingga
postmodernisme Yogyakarta Ar-Ruzz Media 2009 [Internet] [Cited
October 31 2016]
httpsbooksgooglecombooksisbn=6024012594Pengantar+Filsafat3
A+Dari+Masa+Klasik+Hingga+Postmodernismeampie=utf-8ampoe=utf-
8ampclient=firefoxbabq=Pengantar+Filsafat+Dari+Masa+Klasik+Hingga+
Postmodernismeamptbm=bks
13 Maryani dan Ludigdo dalam Eryati Darwin Etika profesi kesehatan
yogyakartaDeepublish 2014
14 Brooks L J Etika bisnis amp profesi Edisi 5 Jakarta Penerbit Salemba
Empat 2007 [Internet] [Cited November 1 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=b_c4CQAAQBAJamppg=PA74amplpg=P
A74ampdq=Brooks+LJ(2007)+Etika+Bisnis+26+Profesi+Edisi+5+Jaka
rta+Penerbit+Salemba+Empatampsource=blampots=yQT7ICkbu6ampsig=LG8
UBVKvWbQOAW_iEjSDsaXBR_camphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onep
ageampq=Brooks2C20LJ(2007)20Etika20Bisnis202620Profe
si2C20Edisi2052C20Jakarta3A20Penerbit20Salemba20
Empatampf=false
15 Biggs Blocher ( 1986 10) dalam Husna Elviza Kode etik profesi
Jakarta Salemba Medika 2009
16 K Bertens Etika Jakarta Gramedia Pustaka Utama 2007
17 Ketut Rinjih 2004 melalui Sjafri Mangkuprawira Etika dan teknologi
YogyakartaTiara Wacana 2007
18 Ludigdo Unti Paradoks etika akuntan Yogyakarta Pustaka Pelajar 2007
19 Efendi Ferry Makhfudli Keperawatan kesehatan komunitas teori dan
praktik dalam keperawatan Jakarta Salemba Medika 2009 [Internet]
[Cited November 3 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=LKpz4vwQyT8Camppg=PT2ampdq=kepe
rawatan+komunitas+efendi+2009amphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onepag
eampqampf=false
20 Asmadi Konsep dasar keperawatan JakartaEGC 2008
21 American Nurses Association ANArsquos code of ethics for nurses with
interpretive statements Georgia 2015 [Internet] [Cited November 10
2016] httpwwwnursingworldorgcodeofethics
22 International Council of Nurses The icn code of ethic for nurses Genewa
Author 2010 [Intenet] [Cited November 9 2016]
httpicnchicncodepdf
23 Persatuan Perawat Nasional Indonesia Standar profesi dan kode etik
keperawatan indonesia JakartaAuthor 2010 [Intenet] [Cited November
8 2016]
httpwwwinna-ppnioridindexphpkode-etik79-keperawatan-di-
indonesia
24 Priharjo Robert Pengantar etika keperawatan YogyakartaKanisius 2008
25 Darwin Eryati Etika profesi kesehatan Yogyakarta Deepublish 2014
26 UU No 25 Tahun 2009 Pasal 34
httpwwwlegalaksescomdownloadperaturanUU20No202520Ta
hun20200920Tentang20Pelayanan20Publikpdf
27 Craven R F Hirnle C Fundamentals of nursing human health and
function Philadelpia Lippicont-Raven Publisher 2009
28 Stevens Paul Pengantar riset pendekatan ilmiah untuk profesi kesehatan
Jakarta EGC 2007
29 Hidayat A Aziz Alimul Metode penelitian keperawatan dan teknik
analisis data JakartaSalemba Medika 2009
30 Murti B Desain dan ukuran sampel untuk penelitian kuantitatif dan
kualitatif di bidang kesehatan Yogyakarta UGM Press 2010
31 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
32 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2012
33 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2008
34 Sarwono J Analisis data penelitian menggunakan SPSS Jakarta Andi
Publisher 2008
35 Sugiyono J Statistika untuk penelitian Bandung Alfabeta 2010
36 Sarwono J Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif Yogyakarta Graha
Ilmu 2008
37 Notoatmodjo S Metodologi penelitian kesehatan JakartaPTRineka
Cipta2012
38 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
39 Wasis Pedoman riset praktis untuk profesi perawat Jakarta EGC 2008
LAMPIRAN
Lampiran 1 Jadwal Kegiatan Penelitian
Kegiatan
WAKTU PENCAPAIAN (Tiap Minggu)
OKT NOV DES JAN FEB MARET APRIL MEI JUNI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5
Penentuan
Topik dan
Judul
KKN UNDIP
2017
BAB I
Pendahuluan
BAB II
Tinjauan
Pustaka
BAB III
Metode
Penelitian
Seminar
Proposal
Revisi
Proposal
Uji Ekspert
Uji Validitas
dan
Reliabilitas
Ethical
clearance
Ijin Penelitian
Pengambilan
data
Analisa data
BAB IV Hasil
Penelitian
BAB V
Pembahasan
BAB VI
Penutup
Sidang Hasil
Revisi Skripsi
Artikel
Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Pengkajian Data Awal
Lampiran 3 Lembar Permohonan untuk Menjadi Responden (Informed Consent)
SURAT PERMOHONAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Kepada Yth Calon Responden Penelitian
di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
Dengan hormat
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Alamat Jl Timoho 1 No 22A Bulusan Tembalang Semarang
adalah mahasiswa Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro Semarang yang sedang melakukan penelitian dengan
judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarangrdquo Penelitian ini tidak menimbulkan akibat yang merugikan
bagi responden maupun keluarga sebagai responden kerahasiaan semua informasi
yang diberikan akan dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Jika BapakIbu tidak bersedia menjadi responden maka tidak ada ancaman bagi
BapakIbu serta memungkinkan untuk mengundurkan diri untuk tidak ikut dalam
penelitian ini
Apabila BapakIbu menyetujui maka saya mohon kesediaannya untuk
menandatangani persetujuan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya
buat Atas perhatian dan kesediaan BapakIbu menjadi responden saya ucapkan
terima kasih
Semarang helliphelliphelliphelliphellip 2017
Peneliti
Yulianti
Lampiran 4 Lembar Persetujuan untuk Menjadi Responden
SURAT PERSETUJUAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama
Alamat
Setelah mendapatkan penjelasan secukupnya tentang tujuan penelitian dan
pengarahan penelitian saya menyatakan bersedia untuk menjadi responden
penelitian yang dilakukan oleh
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Institusi Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro Semarang
Judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit
Nasional Diponegoro Semarangrdquo
Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak akan berakibat buruk terhadap
saya dan keluarga saya Kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan dijaga
oleh peneliti dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Semaranghelliphelliphelliphelliphellip2017
Yang menyetujui
(tanda tangan tanpa disertai nama)
Lampiran 5 Lembar Kuesioner Data Demografi Responden
Kode
LEMBAR KUESIONER
DATA DEMOGRAFI RESPONDEN
Petunjuk Pengisian
1 Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan mencentang (radic) salah satu
pilihan yang ada dan menggambarkan diri anda
2 Jika tidak terdapat pilihan jawaban maka tuliskan jawaban yang
menggambarkan diri anda
Data Demografi
Tanggal Pengambilan Data
1 Nama (inisial)
2 Usia (tahun)
3 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan
4 Pendidikan Terakhir SD SMA SMP PT
5 Pekerjaan
6 Lama dirawat di RS
7 Apakah sebelumnya pernah dirawat di RS
Bekerja
Tidak Bekerja
2 hari
gt 2 hari
Iya Pernah
Tidak Pernah
Lampiran 6 Lembar Kuesioner Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien
KUESIONER PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA PASIEN
Petunjuk Pengisian
1 Mohon bantuannya dan kesediaan BapakIbuSaudara (i) untuk menjawab
semua pertanyaan yang ada
2 Beri tanda check (radic) pada kolom yang saudara pilih sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya saudara rasakan dengan alternative jawaban
Tidak pernah jika pernyataan tersebut tidak pernah dilakukan sama sekali
Jarang jika pernyataan tersebut jarang dilakukan ataupun kadang-kadang
(lebih sering tidak dilakukan)
Sering jika pernyataan tersebut sering dilakukan (jarang tidak dilakukan)
Selalu jika pertanyaan tersebut selalu dilakukan (tidak pernah tidak
dilakukan)
3 Sebelum mengumpulkan kuesioner dimohon memeriksa kembali jawaban
anda dimohon tidak mengosongkan satu pertanyaan pun
NO Pernyataan
Pilihan Jawaban
Tidak
Pernah Jarang Sering Selalu
1 Perawat menghormati keputusan saya
dalam pengambilan keputusan
tindakan keperawatan
2 Perawat meminta persetujuan saya
sebelum melakukan tindakan
keperawatan
3 Perawat melibatkan saya dan keluarga
saya dalam merencanakan tindakan
keperawatan
4 Perawat tidak memaksa saya untuk
memberikan informasi tentang apa
yang saya rasakan
5 Perawat dalam melakukan tindakan
dengan berhati-hati
6 Perawat memberikan keamanan
kepada saya supaya tidak jatuh dengan
memasang pengaman tempat tidur
7 Perawat menjaga kenyamanan sesuai
dengan yang saya butuhkan
8 Perawat dalam melakukan tindakan
tidak membahayakan saya
9 Perawat melakukan pendidikan
kesehatan atau memberikan informasi
kesehatan kepada saya
10 Perawat membantu saya untuk
memenuhi kebutuhan dasar saya yang
belum terpenuhi(seperti makan
mandi berpakaian BAK dan BAB)
11 Perawat mengajarkan kepada saya
cara mengurangi rasa sakit yang
dirasakan
12 Perawat memberikan salam setiap
bertemu saya
13 Perawat memberi tahu saya cara
minum obat
14 Perawat mengatakan dengan jujur
tentang kondisi saya
15 Perawat menjelaskan tindakan
keperawatan dengan jujur (misalnya
saat disuntik mengatakan nanti
suntikannya sakit)
16 Perawat menyampaikan informasi
kesehatan saya dengan jelas
17 Perawat memberikan informasi yang
lengkap kepada saya tentang tujuan
manfaat dan efek tindakan yang
dilakukan
18 Perawat memperlakukan saya dan
keluarga saya dengan penuh hormat
19 Perawat memberikan perhatian utama
kepada saya ketika melakukan asuhan
keperawatan kepada saya
20 Perawat memberikan tindakan
keperawatan dengan tidak membeda-
bedakan status sosial saya
21 Perawat memperlakukan saya sama
dengan pasien yang lainnya
22 Perawat menepati janji kepada saya
23 Perawat menghargai komitmen yang
telah saya buat
24 Perawat peduli dengan apa yang saya
rasakan
25 Perawat pasti datang setiap saya
mengeluh
26 Perawat tidak membicarakan kondisi
saya kepada oranglain
27 Perawat melindungi privasi dan
rahasia saya
28 Perawat merahasiakan informasi yang
saya berikan
29 Perawat tidak mendiskusikan tentang
saya diluar area pelayanan
30 Perawat bertanggungjawab dengan
tindakan yang dilakukannya
31 Apabila perawat melakukan tindakan
yang tidak tepat perawat mengakui
kesalahannya
32 Perawat mampu menjelaskan
kesalahan yang telah dilakukan
33 Perawat mampu menyelesaikan
kesalahan yang diperbuat dengan
penuh tanggungjawab
Lampiran 7 Lembar Jadwal Konsultasi
49
kerahasiaan responden melalui penggunaan inisial saja dan
menyatakan kepada responden dan saksi dari rumah sakit bahwasanya
data ini hanya akan di gunakan sebagai penelitian saja
4 Veracity
Peneliti menjelaskan secara jujur mengenai manfaat efek dan
apapun yang akan didapatkan oleh klien jika terlibat dalam penelitian
tersebut Penjelasan ini harus disampaikan karena responden memiliki
hak guna mengetahui segala informasi kesehatannya secara periodik
5 Justice
Penelitian yang dilakukan dijelaskan dengan jujur hati-hati
profesional berperikemanusiaan tentang tujuan manfaat dan apa yang
didapat partisipan dilibatkan dalam penelitian tersebut Penjelasan
tersebut harus disampaikan kepada partisipan karena mempunyai hak
untuk mengetahui segala informasi dari peneliti Prinsip keadilan
menekankan sejauh mana kebijakan penelitian membagikan
keuntungan dan beban secara merata atau menurut kebutuhan
kemampuan kontribusi dan pilihan bebas masyarakat Pada penelitian
ini peneliti memilih partisipan sesuai dengan kriteria inklusi dan
menjelaskan tujuan manfaat dengan jujur dan menanyakan pertanyaan
dengan hati-hati supaya tidak menyinggung perasaan partisipan
DAFTAR PUSTAKA
1 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Buku saku kesehatan provinsi
jawa tengah triwulan 3 tahun 2015 [Internet] 2015 [Cited October 28
2016]
httpwwwdinkesjatengprovgoidv2015dokumenbsktw3_15BSKesh_t
w3_15_Finalpdf
2 UU 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan pasal 26 (1)
3 Haryono Rudi Etika keperawatan dengan pendekatan praktis Yogyakarta
Gosyen Publishing 2013
4 Kisah bayi prematur Evan meninggal setelah disuntik perawat 21 Maret
2013 [Internet] [Cited March 17 2017] httpwwwmedekacom
5 Akibat kelalaian perawat kaki bayi usia enam hari melonyot dicelup ke air
mendidih 13 Juni 2011[Internet] [Cited March 17 2017]
httpwwwrepublikonlinecom
6 Potter Perry Fundamental keperawatan (edisi 7) Jakarta Salemba
Medika 2010
7 Malau H Etical pripciple dimention of doctor and nurse toward patienrsquos is
satisfaction jurnal ekonomi dan bisnis [Internet] 2008 [Cited October 29
2016] httpJurnalPdiiLipigoidadminjurnal21083951pdf
8 Akino Riko Gambaran penerapan prinsip etik keperawatan perawat
pelaksana menurut perspektif pasien di irna bedah di Rsup MDjamil
Padang [Internet] 2015 [Cited October 29 2016]
httprepositoryunandacid23073pdf
9 Sumijatun Yuli Mulyanti Nurmilah Persepsi pasien terhadap penerapan
prinsip etika keperawatan [Internet] 2014 [Cited October 30 2016]
httpejurnalpoltekkesjakarta3acidindexphpJKEParticleview68
10 Indriastuti Yuni Thesis hubungan perilaku caring dan motivasi dengan
kinerja perawat pelaksana menerapkan prinsip etik keperawatan dalam
asuhan keperawatan DI RSUD Sragen Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Indonesia [Internet] 2010 [Cited October 31 2016]
httplibuiacidfilefile=digital137265-T20Yani20Indrastutipdf
11 Bertens K Perspektif etika baru 55 Essai tentang Masalah Aktual
YogyakartaKanisius 2009 [Internet] [Cited October 30 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=yCDOfvFkBXcCamppg=PR5ampdq=Pers
pektif+Etika+baru+55+Esai+tentang+Masalah+Aktualamphl=enampsa=Xampre
dir_esc=yv=onepageampq=Perspektif20Etika20baru2C205520Es
ai20tentang20Masalah20Aktualampf=false
12 Aristoteles dalam Ali Maksum Pengantar filsafat dari masa klasik hingga
postmodernisme Yogyakarta Ar-Ruzz Media 2009 [Internet] [Cited
October 31 2016]
httpsbooksgooglecombooksisbn=6024012594Pengantar+Filsafat3
A+Dari+Masa+Klasik+Hingga+Postmodernismeampie=utf-8ampoe=utf-
8ampclient=firefoxbabq=Pengantar+Filsafat+Dari+Masa+Klasik+Hingga+
Postmodernismeamptbm=bks
13 Maryani dan Ludigdo dalam Eryati Darwin Etika profesi kesehatan
yogyakartaDeepublish 2014
14 Brooks L J Etika bisnis amp profesi Edisi 5 Jakarta Penerbit Salemba
Empat 2007 [Internet] [Cited November 1 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=b_c4CQAAQBAJamppg=PA74amplpg=P
A74ampdq=Brooks+LJ(2007)+Etika+Bisnis+26+Profesi+Edisi+5+Jaka
rta+Penerbit+Salemba+Empatampsource=blampots=yQT7ICkbu6ampsig=LG8
UBVKvWbQOAW_iEjSDsaXBR_camphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onep
ageampq=Brooks2C20LJ(2007)20Etika20Bisnis202620Profe
si2C20Edisi2052C20Jakarta3A20Penerbit20Salemba20
Empatampf=false
15 Biggs Blocher ( 1986 10) dalam Husna Elviza Kode etik profesi
Jakarta Salemba Medika 2009
16 K Bertens Etika Jakarta Gramedia Pustaka Utama 2007
17 Ketut Rinjih 2004 melalui Sjafri Mangkuprawira Etika dan teknologi
YogyakartaTiara Wacana 2007
18 Ludigdo Unti Paradoks etika akuntan Yogyakarta Pustaka Pelajar 2007
19 Efendi Ferry Makhfudli Keperawatan kesehatan komunitas teori dan
praktik dalam keperawatan Jakarta Salemba Medika 2009 [Internet]
[Cited November 3 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=LKpz4vwQyT8Camppg=PT2ampdq=kepe
rawatan+komunitas+efendi+2009amphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onepag
eampqampf=false
20 Asmadi Konsep dasar keperawatan JakartaEGC 2008
21 American Nurses Association ANArsquos code of ethics for nurses with
interpretive statements Georgia 2015 [Internet] [Cited November 10
2016] httpwwwnursingworldorgcodeofethics
22 International Council of Nurses The icn code of ethic for nurses Genewa
Author 2010 [Intenet] [Cited November 9 2016]
httpicnchicncodepdf
23 Persatuan Perawat Nasional Indonesia Standar profesi dan kode etik
keperawatan indonesia JakartaAuthor 2010 [Intenet] [Cited November
8 2016]
httpwwwinna-ppnioridindexphpkode-etik79-keperawatan-di-
indonesia
24 Priharjo Robert Pengantar etika keperawatan YogyakartaKanisius 2008
25 Darwin Eryati Etika profesi kesehatan Yogyakarta Deepublish 2014
26 UU No 25 Tahun 2009 Pasal 34
httpwwwlegalaksescomdownloadperaturanUU20No202520Ta
hun20200920Tentang20Pelayanan20Publikpdf
27 Craven R F Hirnle C Fundamentals of nursing human health and
function Philadelpia Lippicont-Raven Publisher 2009
28 Stevens Paul Pengantar riset pendekatan ilmiah untuk profesi kesehatan
Jakarta EGC 2007
29 Hidayat A Aziz Alimul Metode penelitian keperawatan dan teknik
analisis data JakartaSalemba Medika 2009
30 Murti B Desain dan ukuran sampel untuk penelitian kuantitatif dan
kualitatif di bidang kesehatan Yogyakarta UGM Press 2010
31 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
32 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2012
33 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2008
34 Sarwono J Analisis data penelitian menggunakan SPSS Jakarta Andi
Publisher 2008
35 Sugiyono J Statistika untuk penelitian Bandung Alfabeta 2010
36 Sarwono J Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif Yogyakarta Graha
Ilmu 2008
37 Notoatmodjo S Metodologi penelitian kesehatan JakartaPTRineka
Cipta2012
38 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
39 Wasis Pedoman riset praktis untuk profesi perawat Jakarta EGC 2008
LAMPIRAN
Lampiran 1 Jadwal Kegiatan Penelitian
Kegiatan
WAKTU PENCAPAIAN (Tiap Minggu)
OKT NOV DES JAN FEB MARET APRIL MEI JUNI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5
Penentuan
Topik dan
Judul
KKN UNDIP
2017
BAB I
Pendahuluan
BAB II
Tinjauan
Pustaka
BAB III
Metode
Penelitian
Seminar
Proposal
Revisi
Proposal
Uji Ekspert
Uji Validitas
dan
Reliabilitas
Ethical
clearance
Ijin Penelitian
Pengambilan
data
Analisa data
BAB IV Hasil
Penelitian
BAB V
Pembahasan
BAB VI
Penutup
Sidang Hasil
Revisi Skripsi
Artikel
Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Pengkajian Data Awal
Lampiran 3 Lembar Permohonan untuk Menjadi Responden (Informed Consent)
SURAT PERMOHONAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Kepada Yth Calon Responden Penelitian
di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
Dengan hormat
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Alamat Jl Timoho 1 No 22A Bulusan Tembalang Semarang
adalah mahasiswa Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro Semarang yang sedang melakukan penelitian dengan
judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarangrdquo Penelitian ini tidak menimbulkan akibat yang merugikan
bagi responden maupun keluarga sebagai responden kerahasiaan semua informasi
yang diberikan akan dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Jika BapakIbu tidak bersedia menjadi responden maka tidak ada ancaman bagi
BapakIbu serta memungkinkan untuk mengundurkan diri untuk tidak ikut dalam
penelitian ini
Apabila BapakIbu menyetujui maka saya mohon kesediaannya untuk
menandatangani persetujuan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya
buat Atas perhatian dan kesediaan BapakIbu menjadi responden saya ucapkan
terima kasih
Semarang helliphelliphelliphelliphellip 2017
Peneliti
Yulianti
Lampiran 4 Lembar Persetujuan untuk Menjadi Responden
SURAT PERSETUJUAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama
Alamat
Setelah mendapatkan penjelasan secukupnya tentang tujuan penelitian dan
pengarahan penelitian saya menyatakan bersedia untuk menjadi responden
penelitian yang dilakukan oleh
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Institusi Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro Semarang
Judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit
Nasional Diponegoro Semarangrdquo
Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak akan berakibat buruk terhadap
saya dan keluarga saya Kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan dijaga
oleh peneliti dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Semaranghelliphelliphelliphelliphellip2017
Yang menyetujui
(tanda tangan tanpa disertai nama)
Lampiran 5 Lembar Kuesioner Data Demografi Responden
Kode
LEMBAR KUESIONER
DATA DEMOGRAFI RESPONDEN
Petunjuk Pengisian
1 Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan mencentang (radic) salah satu
pilihan yang ada dan menggambarkan diri anda
2 Jika tidak terdapat pilihan jawaban maka tuliskan jawaban yang
menggambarkan diri anda
Data Demografi
Tanggal Pengambilan Data
1 Nama (inisial)
2 Usia (tahun)
3 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan
4 Pendidikan Terakhir SD SMA SMP PT
5 Pekerjaan
6 Lama dirawat di RS
7 Apakah sebelumnya pernah dirawat di RS
Bekerja
Tidak Bekerja
2 hari
gt 2 hari
Iya Pernah
Tidak Pernah
Lampiran 6 Lembar Kuesioner Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien
KUESIONER PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA PASIEN
Petunjuk Pengisian
1 Mohon bantuannya dan kesediaan BapakIbuSaudara (i) untuk menjawab
semua pertanyaan yang ada
2 Beri tanda check (radic) pada kolom yang saudara pilih sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya saudara rasakan dengan alternative jawaban
Tidak pernah jika pernyataan tersebut tidak pernah dilakukan sama sekali
Jarang jika pernyataan tersebut jarang dilakukan ataupun kadang-kadang
(lebih sering tidak dilakukan)
Sering jika pernyataan tersebut sering dilakukan (jarang tidak dilakukan)
Selalu jika pertanyaan tersebut selalu dilakukan (tidak pernah tidak
dilakukan)
3 Sebelum mengumpulkan kuesioner dimohon memeriksa kembali jawaban
anda dimohon tidak mengosongkan satu pertanyaan pun
NO Pernyataan
Pilihan Jawaban
Tidak
Pernah Jarang Sering Selalu
1 Perawat menghormati keputusan saya
dalam pengambilan keputusan
tindakan keperawatan
2 Perawat meminta persetujuan saya
sebelum melakukan tindakan
keperawatan
3 Perawat melibatkan saya dan keluarga
saya dalam merencanakan tindakan
keperawatan
4 Perawat tidak memaksa saya untuk
memberikan informasi tentang apa
yang saya rasakan
5 Perawat dalam melakukan tindakan
dengan berhati-hati
6 Perawat memberikan keamanan
kepada saya supaya tidak jatuh dengan
memasang pengaman tempat tidur
7 Perawat menjaga kenyamanan sesuai
dengan yang saya butuhkan
8 Perawat dalam melakukan tindakan
tidak membahayakan saya
9 Perawat melakukan pendidikan
kesehatan atau memberikan informasi
kesehatan kepada saya
10 Perawat membantu saya untuk
memenuhi kebutuhan dasar saya yang
belum terpenuhi(seperti makan
mandi berpakaian BAK dan BAB)
11 Perawat mengajarkan kepada saya
cara mengurangi rasa sakit yang
dirasakan
12 Perawat memberikan salam setiap
bertemu saya
13 Perawat memberi tahu saya cara
minum obat
14 Perawat mengatakan dengan jujur
tentang kondisi saya
15 Perawat menjelaskan tindakan
keperawatan dengan jujur (misalnya
saat disuntik mengatakan nanti
suntikannya sakit)
16 Perawat menyampaikan informasi
kesehatan saya dengan jelas
17 Perawat memberikan informasi yang
lengkap kepada saya tentang tujuan
manfaat dan efek tindakan yang
dilakukan
18 Perawat memperlakukan saya dan
keluarga saya dengan penuh hormat
19 Perawat memberikan perhatian utama
kepada saya ketika melakukan asuhan
keperawatan kepada saya
20 Perawat memberikan tindakan
keperawatan dengan tidak membeda-
bedakan status sosial saya
21 Perawat memperlakukan saya sama
dengan pasien yang lainnya
22 Perawat menepati janji kepada saya
23 Perawat menghargai komitmen yang
telah saya buat
24 Perawat peduli dengan apa yang saya
rasakan
25 Perawat pasti datang setiap saya
mengeluh
26 Perawat tidak membicarakan kondisi
saya kepada oranglain
27 Perawat melindungi privasi dan
rahasia saya
28 Perawat merahasiakan informasi yang
saya berikan
29 Perawat tidak mendiskusikan tentang
saya diluar area pelayanan
30 Perawat bertanggungjawab dengan
tindakan yang dilakukannya
31 Apabila perawat melakukan tindakan
yang tidak tepat perawat mengakui
kesalahannya
32 Perawat mampu menjelaskan
kesalahan yang telah dilakukan
33 Perawat mampu menyelesaikan
kesalahan yang diperbuat dengan
penuh tanggungjawab
Lampiran 7 Lembar Jadwal Konsultasi
DAFTAR PUSTAKA
1 Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Buku saku kesehatan provinsi
jawa tengah triwulan 3 tahun 2015 [Internet] 2015 [Cited October 28
2016]
httpwwwdinkesjatengprovgoidv2015dokumenbsktw3_15BSKesh_t
w3_15_Finalpdf
2 UU 36 tahun 2014 tentang tenaga kesehatan pasal 26 (1)
3 Haryono Rudi Etika keperawatan dengan pendekatan praktis Yogyakarta
Gosyen Publishing 2013
4 Kisah bayi prematur Evan meninggal setelah disuntik perawat 21 Maret
2013 [Internet] [Cited March 17 2017] httpwwwmedekacom
5 Akibat kelalaian perawat kaki bayi usia enam hari melonyot dicelup ke air
mendidih 13 Juni 2011[Internet] [Cited March 17 2017]
httpwwwrepublikonlinecom
6 Potter Perry Fundamental keperawatan (edisi 7) Jakarta Salemba
Medika 2010
7 Malau H Etical pripciple dimention of doctor and nurse toward patienrsquos is
satisfaction jurnal ekonomi dan bisnis [Internet] 2008 [Cited October 29
2016] httpJurnalPdiiLipigoidadminjurnal21083951pdf
8 Akino Riko Gambaran penerapan prinsip etik keperawatan perawat
pelaksana menurut perspektif pasien di irna bedah di Rsup MDjamil
Padang [Internet] 2015 [Cited October 29 2016]
httprepositoryunandacid23073pdf
9 Sumijatun Yuli Mulyanti Nurmilah Persepsi pasien terhadap penerapan
prinsip etika keperawatan [Internet] 2014 [Cited October 30 2016]
httpejurnalpoltekkesjakarta3acidindexphpJKEParticleview68
10 Indriastuti Yuni Thesis hubungan perilaku caring dan motivasi dengan
kinerja perawat pelaksana menerapkan prinsip etik keperawatan dalam
asuhan keperawatan DI RSUD Sragen Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Indonesia [Internet] 2010 [Cited October 31 2016]
httplibuiacidfilefile=digital137265-T20Yani20Indrastutipdf
11 Bertens K Perspektif etika baru 55 Essai tentang Masalah Aktual
YogyakartaKanisius 2009 [Internet] [Cited October 30 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=yCDOfvFkBXcCamppg=PR5ampdq=Pers
pektif+Etika+baru+55+Esai+tentang+Masalah+Aktualamphl=enampsa=Xampre
dir_esc=yv=onepageampq=Perspektif20Etika20baru2C205520Es
ai20tentang20Masalah20Aktualampf=false
12 Aristoteles dalam Ali Maksum Pengantar filsafat dari masa klasik hingga
postmodernisme Yogyakarta Ar-Ruzz Media 2009 [Internet] [Cited
October 31 2016]
httpsbooksgooglecombooksisbn=6024012594Pengantar+Filsafat3
A+Dari+Masa+Klasik+Hingga+Postmodernismeampie=utf-8ampoe=utf-
8ampclient=firefoxbabq=Pengantar+Filsafat+Dari+Masa+Klasik+Hingga+
Postmodernismeamptbm=bks
13 Maryani dan Ludigdo dalam Eryati Darwin Etika profesi kesehatan
yogyakartaDeepublish 2014
14 Brooks L J Etika bisnis amp profesi Edisi 5 Jakarta Penerbit Salemba
Empat 2007 [Internet] [Cited November 1 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=b_c4CQAAQBAJamppg=PA74amplpg=P
A74ampdq=Brooks+LJ(2007)+Etika+Bisnis+26+Profesi+Edisi+5+Jaka
rta+Penerbit+Salemba+Empatampsource=blampots=yQT7ICkbu6ampsig=LG8
UBVKvWbQOAW_iEjSDsaXBR_camphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onep
ageampq=Brooks2C20LJ(2007)20Etika20Bisnis202620Profe
si2C20Edisi2052C20Jakarta3A20Penerbit20Salemba20
Empatampf=false
15 Biggs Blocher ( 1986 10) dalam Husna Elviza Kode etik profesi
Jakarta Salemba Medika 2009
16 K Bertens Etika Jakarta Gramedia Pustaka Utama 2007
17 Ketut Rinjih 2004 melalui Sjafri Mangkuprawira Etika dan teknologi
YogyakartaTiara Wacana 2007
18 Ludigdo Unti Paradoks etika akuntan Yogyakarta Pustaka Pelajar 2007
19 Efendi Ferry Makhfudli Keperawatan kesehatan komunitas teori dan
praktik dalam keperawatan Jakarta Salemba Medika 2009 [Internet]
[Cited November 3 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=LKpz4vwQyT8Camppg=PT2ampdq=kepe
rawatan+komunitas+efendi+2009amphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onepag
eampqampf=false
20 Asmadi Konsep dasar keperawatan JakartaEGC 2008
21 American Nurses Association ANArsquos code of ethics for nurses with
interpretive statements Georgia 2015 [Internet] [Cited November 10
2016] httpwwwnursingworldorgcodeofethics
22 International Council of Nurses The icn code of ethic for nurses Genewa
Author 2010 [Intenet] [Cited November 9 2016]
httpicnchicncodepdf
23 Persatuan Perawat Nasional Indonesia Standar profesi dan kode etik
keperawatan indonesia JakartaAuthor 2010 [Intenet] [Cited November
8 2016]
httpwwwinna-ppnioridindexphpkode-etik79-keperawatan-di-
indonesia
24 Priharjo Robert Pengantar etika keperawatan YogyakartaKanisius 2008
25 Darwin Eryati Etika profesi kesehatan Yogyakarta Deepublish 2014
26 UU No 25 Tahun 2009 Pasal 34
httpwwwlegalaksescomdownloadperaturanUU20No202520Ta
hun20200920Tentang20Pelayanan20Publikpdf
27 Craven R F Hirnle C Fundamentals of nursing human health and
function Philadelpia Lippicont-Raven Publisher 2009
28 Stevens Paul Pengantar riset pendekatan ilmiah untuk profesi kesehatan
Jakarta EGC 2007
29 Hidayat A Aziz Alimul Metode penelitian keperawatan dan teknik
analisis data JakartaSalemba Medika 2009
30 Murti B Desain dan ukuran sampel untuk penelitian kuantitatif dan
kualitatif di bidang kesehatan Yogyakarta UGM Press 2010
31 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
32 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2012
33 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2008
34 Sarwono J Analisis data penelitian menggunakan SPSS Jakarta Andi
Publisher 2008
35 Sugiyono J Statistika untuk penelitian Bandung Alfabeta 2010
36 Sarwono J Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif Yogyakarta Graha
Ilmu 2008
37 Notoatmodjo S Metodologi penelitian kesehatan JakartaPTRineka
Cipta2012
38 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
39 Wasis Pedoman riset praktis untuk profesi perawat Jakarta EGC 2008
LAMPIRAN
Lampiran 1 Jadwal Kegiatan Penelitian
Kegiatan
WAKTU PENCAPAIAN (Tiap Minggu)
OKT NOV DES JAN FEB MARET APRIL MEI JUNI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5
Penentuan
Topik dan
Judul
KKN UNDIP
2017
BAB I
Pendahuluan
BAB II
Tinjauan
Pustaka
BAB III
Metode
Penelitian
Seminar
Proposal
Revisi
Proposal
Uji Ekspert
Uji Validitas
dan
Reliabilitas
Ethical
clearance
Ijin Penelitian
Pengambilan
data
Analisa data
BAB IV Hasil
Penelitian
BAB V
Pembahasan
BAB VI
Penutup
Sidang Hasil
Revisi Skripsi
Artikel
Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Pengkajian Data Awal
Lampiran 3 Lembar Permohonan untuk Menjadi Responden (Informed Consent)
SURAT PERMOHONAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Kepada Yth Calon Responden Penelitian
di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
Dengan hormat
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Alamat Jl Timoho 1 No 22A Bulusan Tembalang Semarang
adalah mahasiswa Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro Semarang yang sedang melakukan penelitian dengan
judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarangrdquo Penelitian ini tidak menimbulkan akibat yang merugikan
bagi responden maupun keluarga sebagai responden kerahasiaan semua informasi
yang diberikan akan dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Jika BapakIbu tidak bersedia menjadi responden maka tidak ada ancaman bagi
BapakIbu serta memungkinkan untuk mengundurkan diri untuk tidak ikut dalam
penelitian ini
Apabila BapakIbu menyetujui maka saya mohon kesediaannya untuk
menandatangani persetujuan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya
buat Atas perhatian dan kesediaan BapakIbu menjadi responden saya ucapkan
terima kasih
Semarang helliphelliphelliphelliphellip 2017
Peneliti
Yulianti
Lampiran 4 Lembar Persetujuan untuk Menjadi Responden
SURAT PERSETUJUAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama
Alamat
Setelah mendapatkan penjelasan secukupnya tentang tujuan penelitian dan
pengarahan penelitian saya menyatakan bersedia untuk menjadi responden
penelitian yang dilakukan oleh
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Institusi Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro Semarang
Judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit
Nasional Diponegoro Semarangrdquo
Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak akan berakibat buruk terhadap
saya dan keluarga saya Kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan dijaga
oleh peneliti dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Semaranghelliphelliphelliphelliphellip2017
Yang menyetujui
(tanda tangan tanpa disertai nama)
Lampiran 5 Lembar Kuesioner Data Demografi Responden
Kode
LEMBAR KUESIONER
DATA DEMOGRAFI RESPONDEN
Petunjuk Pengisian
1 Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan mencentang (radic) salah satu
pilihan yang ada dan menggambarkan diri anda
2 Jika tidak terdapat pilihan jawaban maka tuliskan jawaban yang
menggambarkan diri anda
Data Demografi
Tanggal Pengambilan Data
1 Nama (inisial)
2 Usia (tahun)
3 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan
4 Pendidikan Terakhir SD SMA SMP PT
5 Pekerjaan
6 Lama dirawat di RS
7 Apakah sebelumnya pernah dirawat di RS
Bekerja
Tidak Bekerja
2 hari
gt 2 hari
Iya Pernah
Tidak Pernah
Lampiran 6 Lembar Kuesioner Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien
KUESIONER PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA PASIEN
Petunjuk Pengisian
1 Mohon bantuannya dan kesediaan BapakIbuSaudara (i) untuk menjawab
semua pertanyaan yang ada
2 Beri tanda check (radic) pada kolom yang saudara pilih sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya saudara rasakan dengan alternative jawaban
Tidak pernah jika pernyataan tersebut tidak pernah dilakukan sama sekali
Jarang jika pernyataan tersebut jarang dilakukan ataupun kadang-kadang
(lebih sering tidak dilakukan)
Sering jika pernyataan tersebut sering dilakukan (jarang tidak dilakukan)
Selalu jika pertanyaan tersebut selalu dilakukan (tidak pernah tidak
dilakukan)
3 Sebelum mengumpulkan kuesioner dimohon memeriksa kembali jawaban
anda dimohon tidak mengosongkan satu pertanyaan pun
NO Pernyataan
Pilihan Jawaban
Tidak
Pernah Jarang Sering Selalu
1 Perawat menghormati keputusan saya
dalam pengambilan keputusan
tindakan keperawatan
2 Perawat meminta persetujuan saya
sebelum melakukan tindakan
keperawatan
3 Perawat melibatkan saya dan keluarga
saya dalam merencanakan tindakan
keperawatan
4 Perawat tidak memaksa saya untuk
memberikan informasi tentang apa
yang saya rasakan
5 Perawat dalam melakukan tindakan
dengan berhati-hati
6 Perawat memberikan keamanan
kepada saya supaya tidak jatuh dengan
memasang pengaman tempat tidur
7 Perawat menjaga kenyamanan sesuai
dengan yang saya butuhkan
8 Perawat dalam melakukan tindakan
tidak membahayakan saya
9 Perawat melakukan pendidikan
kesehatan atau memberikan informasi
kesehatan kepada saya
10 Perawat membantu saya untuk
memenuhi kebutuhan dasar saya yang
belum terpenuhi(seperti makan
mandi berpakaian BAK dan BAB)
11 Perawat mengajarkan kepada saya
cara mengurangi rasa sakit yang
dirasakan
12 Perawat memberikan salam setiap
bertemu saya
13 Perawat memberi tahu saya cara
minum obat
14 Perawat mengatakan dengan jujur
tentang kondisi saya
15 Perawat menjelaskan tindakan
keperawatan dengan jujur (misalnya
saat disuntik mengatakan nanti
suntikannya sakit)
16 Perawat menyampaikan informasi
kesehatan saya dengan jelas
17 Perawat memberikan informasi yang
lengkap kepada saya tentang tujuan
manfaat dan efek tindakan yang
dilakukan
18 Perawat memperlakukan saya dan
keluarga saya dengan penuh hormat
19 Perawat memberikan perhatian utama
kepada saya ketika melakukan asuhan
keperawatan kepada saya
20 Perawat memberikan tindakan
keperawatan dengan tidak membeda-
bedakan status sosial saya
21 Perawat memperlakukan saya sama
dengan pasien yang lainnya
22 Perawat menepati janji kepada saya
23 Perawat menghargai komitmen yang
telah saya buat
24 Perawat peduli dengan apa yang saya
rasakan
25 Perawat pasti datang setiap saya
mengeluh
26 Perawat tidak membicarakan kondisi
saya kepada oranglain
27 Perawat melindungi privasi dan
rahasia saya
28 Perawat merahasiakan informasi yang
saya berikan
29 Perawat tidak mendiskusikan tentang
saya diluar area pelayanan
30 Perawat bertanggungjawab dengan
tindakan yang dilakukannya
31 Apabila perawat melakukan tindakan
yang tidak tepat perawat mengakui
kesalahannya
32 Perawat mampu menjelaskan
kesalahan yang telah dilakukan
33 Perawat mampu menyelesaikan
kesalahan yang diperbuat dengan
penuh tanggungjawab
Lampiran 7 Lembar Jadwal Konsultasi
9 Sumijatun Yuli Mulyanti Nurmilah Persepsi pasien terhadap penerapan
prinsip etika keperawatan [Internet] 2014 [Cited October 30 2016]
httpejurnalpoltekkesjakarta3acidindexphpJKEParticleview68
10 Indriastuti Yuni Thesis hubungan perilaku caring dan motivasi dengan
kinerja perawat pelaksana menerapkan prinsip etik keperawatan dalam
asuhan keperawatan DI RSUD Sragen Fakultas Ilmu Keperawatan
Universitas Indonesia [Internet] 2010 [Cited October 31 2016]
httplibuiacidfilefile=digital137265-T20Yani20Indrastutipdf
11 Bertens K Perspektif etika baru 55 Essai tentang Masalah Aktual
YogyakartaKanisius 2009 [Internet] [Cited October 30 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=yCDOfvFkBXcCamppg=PR5ampdq=Pers
pektif+Etika+baru+55+Esai+tentang+Masalah+Aktualamphl=enampsa=Xampre
dir_esc=yv=onepageampq=Perspektif20Etika20baru2C205520Es
ai20tentang20Masalah20Aktualampf=false
12 Aristoteles dalam Ali Maksum Pengantar filsafat dari masa klasik hingga
postmodernisme Yogyakarta Ar-Ruzz Media 2009 [Internet] [Cited
October 31 2016]
httpsbooksgooglecombooksisbn=6024012594Pengantar+Filsafat3
A+Dari+Masa+Klasik+Hingga+Postmodernismeampie=utf-8ampoe=utf-
8ampclient=firefoxbabq=Pengantar+Filsafat+Dari+Masa+Klasik+Hingga+
Postmodernismeamptbm=bks
13 Maryani dan Ludigdo dalam Eryati Darwin Etika profesi kesehatan
yogyakartaDeepublish 2014
14 Brooks L J Etika bisnis amp profesi Edisi 5 Jakarta Penerbit Salemba
Empat 2007 [Internet] [Cited November 1 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=b_c4CQAAQBAJamppg=PA74amplpg=P
A74ampdq=Brooks+LJ(2007)+Etika+Bisnis+26+Profesi+Edisi+5+Jaka
rta+Penerbit+Salemba+Empatampsource=blampots=yQT7ICkbu6ampsig=LG8
UBVKvWbQOAW_iEjSDsaXBR_camphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onep
ageampq=Brooks2C20LJ(2007)20Etika20Bisnis202620Profe
si2C20Edisi2052C20Jakarta3A20Penerbit20Salemba20
Empatampf=false
15 Biggs Blocher ( 1986 10) dalam Husna Elviza Kode etik profesi
Jakarta Salemba Medika 2009
16 K Bertens Etika Jakarta Gramedia Pustaka Utama 2007
17 Ketut Rinjih 2004 melalui Sjafri Mangkuprawira Etika dan teknologi
YogyakartaTiara Wacana 2007
18 Ludigdo Unti Paradoks etika akuntan Yogyakarta Pustaka Pelajar 2007
19 Efendi Ferry Makhfudli Keperawatan kesehatan komunitas teori dan
praktik dalam keperawatan Jakarta Salemba Medika 2009 [Internet]
[Cited November 3 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=LKpz4vwQyT8Camppg=PT2ampdq=kepe
rawatan+komunitas+efendi+2009amphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onepag
eampqampf=false
20 Asmadi Konsep dasar keperawatan JakartaEGC 2008
21 American Nurses Association ANArsquos code of ethics for nurses with
interpretive statements Georgia 2015 [Internet] [Cited November 10
2016] httpwwwnursingworldorgcodeofethics
22 International Council of Nurses The icn code of ethic for nurses Genewa
Author 2010 [Intenet] [Cited November 9 2016]
httpicnchicncodepdf
23 Persatuan Perawat Nasional Indonesia Standar profesi dan kode etik
keperawatan indonesia JakartaAuthor 2010 [Intenet] [Cited November
8 2016]
httpwwwinna-ppnioridindexphpkode-etik79-keperawatan-di-
indonesia
24 Priharjo Robert Pengantar etika keperawatan YogyakartaKanisius 2008
25 Darwin Eryati Etika profesi kesehatan Yogyakarta Deepublish 2014
26 UU No 25 Tahun 2009 Pasal 34
httpwwwlegalaksescomdownloadperaturanUU20No202520Ta
hun20200920Tentang20Pelayanan20Publikpdf
27 Craven R F Hirnle C Fundamentals of nursing human health and
function Philadelpia Lippicont-Raven Publisher 2009
28 Stevens Paul Pengantar riset pendekatan ilmiah untuk profesi kesehatan
Jakarta EGC 2007
29 Hidayat A Aziz Alimul Metode penelitian keperawatan dan teknik
analisis data JakartaSalemba Medika 2009
30 Murti B Desain dan ukuran sampel untuk penelitian kuantitatif dan
kualitatif di bidang kesehatan Yogyakarta UGM Press 2010
31 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
32 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2012
33 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2008
34 Sarwono J Analisis data penelitian menggunakan SPSS Jakarta Andi
Publisher 2008
35 Sugiyono J Statistika untuk penelitian Bandung Alfabeta 2010
36 Sarwono J Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif Yogyakarta Graha
Ilmu 2008
37 Notoatmodjo S Metodologi penelitian kesehatan JakartaPTRineka
Cipta2012
38 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
39 Wasis Pedoman riset praktis untuk profesi perawat Jakarta EGC 2008
LAMPIRAN
Lampiran 1 Jadwal Kegiatan Penelitian
Kegiatan
WAKTU PENCAPAIAN (Tiap Minggu)
OKT NOV DES JAN FEB MARET APRIL MEI JUNI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5
Penentuan
Topik dan
Judul
KKN UNDIP
2017
BAB I
Pendahuluan
BAB II
Tinjauan
Pustaka
BAB III
Metode
Penelitian
Seminar
Proposal
Revisi
Proposal
Uji Ekspert
Uji Validitas
dan
Reliabilitas
Ethical
clearance
Ijin Penelitian
Pengambilan
data
Analisa data
BAB IV Hasil
Penelitian
BAB V
Pembahasan
BAB VI
Penutup
Sidang Hasil
Revisi Skripsi
Artikel
Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Pengkajian Data Awal
Lampiran 3 Lembar Permohonan untuk Menjadi Responden (Informed Consent)
SURAT PERMOHONAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Kepada Yth Calon Responden Penelitian
di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
Dengan hormat
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Alamat Jl Timoho 1 No 22A Bulusan Tembalang Semarang
adalah mahasiswa Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro Semarang yang sedang melakukan penelitian dengan
judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarangrdquo Penelitian ini tidak menimbulkan akibat yang merugikan
bagi responden maupun keluarga sebagai responden kerahasiaan semua informasi
yang diberikan akan dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Jika BapakIbu tidak bersedia menjadi responden maka tidak ada ancaman bagi
BapakIbu serta memungkinkan untuk mengundurkan diri untuk tidak ikut dalam
penelitian ini
Apabila BapakIbu menyetujui maka saya mohon kesediaannya untuk
menandatangani persetujuan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya
buat Atas perhatian dan kesediaan BapakIbu menjadi responden saya ucapkan
terima kasih
Semarang helliphelliphelliphelliphellip 2017
Peneliti
Yulianti
Lampiran 4 Lembar Persetujuan untuk Menjadi Responden
SURAT PERSETUJUAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama
Alamat
Setelah mendapatkan penjelasan secukupnya tentang tujuan penelitian dan
pengarahan penelitian saya menyatakan bersedia untuk menjadi responden
penelitian yang dilakukan oleh
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Institusi Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro Semarang
Judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit
Nasional Diponegoro Semarangrdquo
Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak akan berakibat buruk terhadap
saya dan keluarga saya Kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan dijaga
oleh peneliti dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Semaranghelliphelliphelliphelliphellip2017
Yang menyetujui
(tanda tangan tanpa disertai nama)
Lampiran 5 Lembar Kuesioner Data Demografi Responden
Kode
LEMBAR KUESIONER
DATA DEMOGRAFI RESPONDEN
Petunjuk Pengisian
1 Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan mencentang (radic) salah satu
pilihan yang ada dan menggambarkan diri anda
2 Jika tidak terdapat pilihan jawaban maka tuliskan jawaban yang
menggambarkan diri anda
Data Demografi
Tanggal Pengambilan Data
1 Nama (inisial)
2 Usia (tahun)
3 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan
4 Pendidikan Terakhir SD SMA SMP PT
5 Pekerjaan
6 Lama dirawat di RS
7 Apakah sebelumnya pernah dirawat di RS
Bekerja
Tidak Bekerja
2 hari
gt 2 hari
Iya Pernah
Tidak Pernah
Lampiran 6 Lembar Kuesioner Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien
KUESIONER PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA PASIEN
Petunjuk Pengisian
1 Mohon bantuannya dan kesediaan BapakIbuSaudara (i) untuk menjawab
semua pertanyaan yang ada
2 Beri tanda check (radic) pada kolom yang saudara pilih sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya saudara rasakan dengan alternative jawaban
Tidak pernah jika pernyataan tersebut tidak pernah dilakukan sama sekali
Jarang jika pernyataan tersebut jarang dilakukan ataupun kadang-kadang
(lebih sering tidak dilakukan)
Sering jika pernyataan tersebut sering dilakukan (jarang tidak dilakukan)
Selalu jika pertanyaan tersebut selalu dilakukan (tidak pernah tidak
dilakukan)
3 Sebelum mengumpulkan kuesioner dimohon memeriksa kembali jawaban
anda dimohon tidak mengosongkan satu pertanyaan pun
NO Pernyataan
Pilihan Jawaban
Tidak
Pernah Jarang Sering Selalu
1 Perawat menghormati keputusan saya
dalam pengambilan keputusan
tindakan keperawatan
2 Perawat meminta persetujuan saya
sebelum melakukan tindakan
keperawatan
3 Perawat melibatkan saya dan keluarga
saya dalam merencanakan tindakan
keperawatan
4 Perawat tidak memaksa saya untuk
memberikan informasi tentang apa
yang saya rasakan
5 Perawat dalam melakukan tindakan
dengan berhati-hati
6 Perawat memberikan keamanan
kepada saya supaya tidak jatuh dengan
memasang pengaman tempat tidur
7 Perawat menjaga kenyamanan sesuai
dengan yang saya butuhkan
8 Perawat dalam melakukan tindakan
tidak membahayakan saya
9 Perawat melakukan pendidikan
kesehatan atau memberikan informasi
kesehatan kepada saya
10 Perawat membantu saya untuk
memenuhi kebutuhan dasar saya yang
belum terpenuhi(seperti makan
mandi berpakaian BAK dan BAB)
11 Perawat mengajarkan kepada saya
cara mengurangi rasa sakit yang
dirasakan
12 Perawat memberikan salam setiap
bertemu saya
13 Perawat memberi tahu saya cara
minum obat
14 Perawat mengatakan dengan jujur
tentang kondisi saya
15 Perawat menjelaskan tindakan
keperawatan dengan jujur (misalnya
saat disuntik mengatakan nanti
suntikannya sakit)
16 Perawat menyampaikan informasi
kesehatan saya dengan jelas
17 Perawat memberikan informasi yang
lengkap kepada saya tentang tujuan
manfaat dan efek tindakan yang
dilakukan
18 Perawat memperlakukan saya dan
keluarga saya dengan penuh hormat
19 Perawat memberikan perhatian utama
kepada saya ketika melakukan asuhan
keperawatan kepada saya
20 Perawat memberikan tindakan
keperawatan dengan tidak membeda-
bedakan status sosial saya
21 Perawat memperlakukan saya sama
dengan pasien yang lainnya
22 Perawat menepati janji kepada saya
23 Perawat menghargai komitmen yang
telah saya buat
24 Perawat peduli dengan apa yang saya
rasakan
25 Perawat pasti datang setiap saya
mengeluh
26 Perawat tidak membicarakan kondisi
saya kepada oranglain
27 Perawat melindungi privasi dan
rahasia saya
28 Perawat merahasiakan informasi yang
saya berikan
29 Perawat tidak mendiskusikan tentang
saya diluar area pelayanan
30 Perawat bertanggungjawab dengan
tindakan yang dilakukannya
31 Apabila perawat melakukan tindakan
yang tidak tepat perawat mengakui
kesalahannya
32 Perawat mampu menjelaskan
kesalahan yang telah dilakukan
33 Perawat mampu menyelesaikan
kesalahan yang diperbuat dengan
penuh tanggungjawab
Lampiran 7 Lembar Jadwal Konsultasi
13 Maryani dan Ludigdo dalam Eryati Darwin Etika profesi kesehatan
yogyakartaDeepublish 2014
14 Brooks L J Etika bisnis amp profesi Edisi 5 Jakarta Penerbit Salemba
Empat 2007 [Internet] [Cited November 1 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=b_c4CQAAQBAJamppg=PA74amplpg=P
A74ampdq=Brooks+LJ(2007)+Etika+Bisnis+26+Profesi+Edisi+5+Jaka
rta+Penerbit+Salemba+Empatampsource=blampots=yQT7ICkbu6ampsig=LG8
UBVKvWbQOAW_iEjSDsaXBR_camphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onep
ageampq=Brooks2C20LJ(2007)20Etika20Bisnis202620Profe
si2C20Edisi2052C20Jakarta3A20Penerbit20Salemba20
Empatampf=false
15 Biggs Blocher ( 1986 10) dalam Husna Elviza Kode etik profesi
Jakarta Salemba Medika 2009
16 K Bertens Etika Jakarta Gramedia Pustaka Utama 2007
17 Ketut Rinjih 2004 melalui Sjafri Mangkuprawira Etika dan teknologi
YogyakartaTiara Wacana 2007
18 Ludigdo Unti Paradoks etika akuntan Yogyakarta Pustaka Pelajar 2007
19 Efendi Ferry Makhfudli Keperawatan kesehatan komunitas teori dan
praktik dalam keperawatan Jakarta Salemba Medika 2009 [Internet]
[Cited November 3 2016]
httpsbooksgooglecoidbooksid=LKpz4vwQyT8Camppg=PT2ampdq=kepe
rawatan+komunitas+efendi+2009amphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onepag
eampqampf=false
20 Asmadi Konsep dasar keperawatan JakartaEGC 2008
21 American Nurses Association ANArsquos code of ethics for nurses with
interpretive statements Georgia 2015 [Internet] [Cited November 10
2016] httpwwwnursingworldorgcodeofethics
22 International Council of Nurses The icn code of ethic for nurses Genewa
Author 2010 [Intenet] [Cited November 9 2016]
httpicnchicncodepdf
23 Persatuan Perawat Nasional Indonesia Standar profesi dan kode etik
keperawatan indonesia JakartaAuthor 2010 [Intenet] [Cited November
8 2016]
httpwwwinna-ppnioridindexphpkode-etik79-keperawatan-di-
indonesia
24 Priharjo Robert Pengantar etika keperawatan YogyakartaKanisius 2008
25 Darwin Eryati Etika profesi kesehatan Yogyakarta Deepublish 2014
26 UU No 25 Tahun 2009 Pasal 34
httpwwwlegalaksescomdownloadperaturanUU20No202520Ta
hun20200920Tentang20Pelayanan20Publikpdf
27 Craven R F Hirnle C Fundamentals of nursing human health and
function Philadelpia Lippicont-Raven Publisher 2009
28 Stevens Paul Pengantar riset pendekatan ilmiah untuk profesi kesehatan
Jakarta EGC 2007
29 Hidayat A Aziz Alimul Metode penelitian keperawatan dan teknik
analisis data JakartaSalemba Medika 2009
30 Murti B Desain dan ukuran sampel untuk penelitian kuantitatif dan
kualitatif di bidang kesehatan Yogyakarta UGM Press 2010
31 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
32 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2012
33 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2008
34 Sarwono J Analisis data penelitian menggunakan SPSS Jakarta Andi
Publisher 2008
35 Sugiyono J Statistika untuk penelitian Bandung Alfabeta 2010
36 Sarwono J Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif Yogyakarta Graha
Ilmu 2008
37 Notoatmodjo S Metodologi penelitian kesehatan JakartaPTRineka
Cipta2012
38 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
39 Wasis Pedoman riset praktis untuk profesi perawat Jakarta EGC 2008
LAMPIRAN
Lampiran 1 Jadwal Kegiatan Penelitian
Kegiatan
WAKTU PENCAPAIAN (Tiap Minggu)
OKT NOV DES JAN FEB MARET APRIL MEI JUNI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5
Penentuan
Topik dan
Judul
KKN UNDIP
2017
BAB I
Pendahuluan
BAB II
Tinjauan
Pustaka
BAB III
Metode
Penelitian
Seminar
Proposal
Revisi
Proposal
Uji Ekspert
Uji Validitas
dan
Reliabilitas
Ethical
clearance
Ijin Penelitian
Pengambilan
data
Analisa data
BAB IV Hasil
Penelitian
BAB V
Pembahasan
BAB VI
Penutup
Sidang Hasil
Revisi Skripsi
Artikel
Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Pengkajian Data Awal
Lampiran 3 Lembar Permohonan untuk Menjadi Responden (Informed Consent)
SURAT PERMOHONAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Kepada Yth Calon Responden Penelitian
di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
Dengan hormat
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Alamat Jl Timoho 1 No 22A Bulusan Tembalang Semarang
adalah mahasiswa Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro Semarang yang sedang melakukan penelitian dengan
judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarangrdquo Penelitian ini tidak menimbulkan akibat yang merugikan
bagi responden maupun keluarga sebagai responden kerahasiaan semua informasi
yang diberikan akan dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Jika BapakIbu tidak bersedia menjadi responden maka tidak ada ancaman bagi
BapakIbu serta memungkinkan untuk mengundurkan diri untuk tidak ikut dalam
penelitian ini
Apabila BapakIbu menyetujui maka saya mohon kesediaannya untuk
menandatangani persetujuan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya
buat Atas perhatian dan kesediaan BapakIbu menjadi responden saya ucapkan
terima kasih
Semarang helliphelliphelliphelliphellip 2017
Peneliti
Yulianti
Lampiran 4 Lembar Persetujuan untuk Menjadi Responden
SURAT PERSETUJUAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama
Alamat
Setelah mendapatkan penjelasan secukupnya tentang tujuan penelitian dan
pengarahan penelitian saya menyatakan bersedia untuk menjadi responden
penelitian yang dilakukan oleh
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Institusi Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro Semarang
Judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit
Nasional Diponegoro Semarangrdquo
Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak akan berakibat buruk terhadap
saya dan keluarga saya Kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan dijaga
oleh peneliti dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Semaranghelliphelliphelliphelliphellip2017
Yang menyetujui
(tanda tangan tanpa disertai nama)
Lampiran 5 Lembar Kuesioner Data Demografi Responden
Kode
LEMBAR KUESIONER
DATA DEMOGRAFI RESPONDEN
Petunjuk Pengisian
1 Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan mencentang (radic) salah satu
pilihan yang ada dan menggambarkan diri anda
2 Jika tidak terdapat pilihan jawaban maka tuliskan jawaban yang
menggambarkan diri anda
Data Demografi
Tanggal Pengambilan Data
1 Nama (inisial)
2 Usia (tahun)
3 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan
4 Pendidikan Terakhir SD SMA SMP PT
5 Pekerjaan
6 Lama dirawat di RS
7 Apakah sebelumnya pernah dirawat di RS
Bekerja
Tidak Bekerja
2 hari
gt 2 hari
Iya Pernah
Tidak Pernah
Lampiran 6 Lembar Kuesioner Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien
KUESIONER PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA PASIEN
Petunjuk Pengisian
1 Mohon bantuannya dan kesediaan BapakIbuSaudara (i) untuk menjawab
semua pertanyaan yang ada
2 Beri tanda check (radic) pada kolom yang saudara pilih sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya saudara rasakan dengan alternative jawaban
Tidak pernah jika pernyataan tersebut tidak pernah dilakukan sama sekali
Jarang jika pernyataan tersebut jarang dilakukan ataupun kadang-kadang
(lebih sering tidak dilakukan)
Sering jika pernyataan tersebut sering dilakukan (jarang tidak dilakukan)
Selalu jika pertanyaan tersebut selalu dilakukan (tidak pernah tidak
dilakukan)
3 Sebelum mengumpulkan kuesioner dimohon memeriksa kembali jawaban
anda dimohon tidak mengosongkan satu pertanyaan pun
NO Pernyataan
Pilihan Jawaban
Tidak
Pernah Jarang Sering Selalu
1 Perawat menghormati keputusan saya
dalam pengambilan keputusan
tindakan keperawatan
2 Perawat meminta persetujuan saya
sebelum melakukan tindakan
keperawatan
3 Perawat melibatkan saya dan keluarga
saya dalam merencanakan tindakan
keperawatan
4 Perawat tidak memaksa saya untuk
memberikan informasi tentang apa
yang saya rasakan
5 Perawat dalam melakukan tindakan
dengan berhati-hati
6 Perawat memberikan keamanan
kepada saya supaya tidak jatuh dengan
memasang pengaman tempat tidur
7 Perawat menjaga kenyamanan sesuai
dengan yang saya butuhkan
8 Perawat dalam melakukan tindakan
tidak membahayakan saya
9 Perawat melakukan pendidikan
kesehatan atau memberikan informasi
kesehatan kepada saya
10 Perawat membantu saya untuk
memenuhi kebutuhan dasar saya yang
belum terpenuhi(seperti makan
mandi berpakaian BAK dan BAB)
11 Perawat mengajarkan kepada saya
cara mengurangi rasa sakit yang
dirasakan
12 Perawat memberikan salam setiap
bertemu saya
13 Perawat memberi tahu saya cara
minum obat
14 Perawat mengatakan dengan jujur
tentang kondisi saya
15 Perawat menjelaskan tindakan
keperawatan dengan jujur (misalnya
saat disuntik mengatakan nanti
suntikannya sakit)
16 Perawat menyampaikan informasi
kesehatan saya dengan jelas
17 Perawat memberikan informasi yang
lengkap kepada saya tentang tujuan
manfaat dan efek tindakan yang
dilakukan
18 Perawat memperlakukan saya dan
keluarga saya dengan penuh hormat
19 Perawat memberikan perhatian utama
kepada saya ketika melakukan asuhan
keperawatan kepada saya
20 Perawat memberikan tindakan
keperawatan dengan tidak membeda-
bedakan status sosial saya
21 Perawat memperlakukan saya sama
dengan pasien yang lainnya
22 Perawat menepati janji kepada saya
23 Perawat menghargai komitmen yang
telah saya buat
24 Perawat peduli dengan apa yang saya
rasakan
25 Perawat pasti datang setiap saya
mengeluh
26 Perawat tidak membicarakan kondisi
saya kepada oranglain
27 Perawat melindungi privasi dan
rahasia saya
28 Perawat merahasiakan informasi yang
saya berikan
29 Perawat tidak mendiskusikan tentang
saya diluar area pelayanan
30 Perawat bertanggungjawab dengan
tindakan yang dilakukannya
31 Apabila perawat melakukan tindakan
yang tidak tepat perawat mengakui
kesalahannya
32 Perawat mampu menjelaskan
kesalahan yang telah dilakukan
33 Perawat mampu menyelesaikan
kesalahan yang diperbuat dengan
penuh tanggungjawab
Lampiran 7 Lembar Jadwal Konsultasi
rawatan+komunitas+efendi+2009amphl=enampsa=Xampredir_esc=yv=onepag
eampqampf=false
20 Asmadi Konsep dasar keperawatan JakartaEGC 2008
21 American Nurses Association ANArsquos code of ethics for nurses with
interpretive statements Georgia 2015 [Internet] [Cited November 10
2016] httpwwwnursingworldorgcodeofethics
22 International Council of Nurses The icn code of ethic for nurses Genewa
Author 2010 [Intenet] [Cited November 9 2016]
httpicnchicncodepdf
23 Persatuan Perawat Nasional Indonesia Standar profesi dan kode etik
keperawatan indonesia JakartaAuthor 2010 [Intenet] [Cited November
8 2016]
httpwwwinna-ppnioridindexphpkode-etik79-keperawatan-di-
indonesia
24 Priharjo Robert Pengantar etika keperawatan YogyakartaKanisius 2008
25 Darwin Eryati Etika profesi kesehatan Yogyakarta Deepublish 2014
26 UU No 25 Tahun 2009 Pasal 34
httpwwwlegalaksescomdownloadperaturanUU20No202520Ta
hun20200920Tentang20Pelayanan20Publikpdf
27 Craven R F Hirnle C Fundamentals of nursing human health and
function Philadelpia Lippicont-Raven Publisher 2009
28 Stevens Paul Pengantar riset pendekatan ilmiah untuk profesi kesehatan
Jakarta EGC 2007
29 Hidayat A Aziz Alimul Metode penelitian keperawatan dan teknik
analisis data JakartaSalemba Medika 2009
30 Murti B Desain dan ukuran sampel untuk penelitian kuantitatif dan
kualitatif di bidang kesehatan Yogyakarta UGM Press 2010
31 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
32 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2012
33 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2008
34 Sarwono J Analisis data penelitian menggunakan SPSS Jakarta Andi
Publisher 2008
35 Sugiyono J Statistika untuk penelitian Bandung Alfabeta 2010
36 Sarwono J Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif Yogyakarta Graha
Ilmu 2008
37 Notoatmodjo S Metodologi penelitian kesehatan JakartaPTRineka
Cipta2012
38 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
39 Wasis Pedoman riset praktis untuk profesi perawat Jakarta EGC 2008
LAMPIRAN
Lampiran 1 Jadwal Kegiatan Penelitian
Kegiatan
WAKTU PENCAPAIAN (Tiap Minggu)
OKT NOV DES JAN FEB MARET APRIL MEI JUNI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5
Penentuan
Topik dan
Judul
KKN UNDIP
2017
BAB I
Pendahuluan
BAB II
Tinjauan
Pustaka
BAB III
Metode
Penelitian
Seminar
Proposal
Revisi
Proposal
Uji Ekspert
Uji Validitas
dan
Reliabilitas
Ethical
clearance
Ijin Penelitian
Pengambilan
data
Analisa data
BAB IV Hasil
Penelitian
BAB V
Pembahasan
BAB VI
Penutup
Sidang Hasil
Revisi Skripsi
Artikel
Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Pengkajian Data Awal
Lampiran 3 Lembar Permohonan untuk Menjadi Responden (Informed Consent)
SURAT PERMOHONAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Kepada Yth Calon Responden Penelitian
di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
Dengan hormat
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Alamat Jl Timoho 1 No 22A Bulusan Tembalang Semarang
adalah mahasiswa Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro Semarang yang sedang melakukan penelitian dengan
judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarangrdquo Penelitian ini tidak menimbulkan akibat yang merugikan
bagi responden maupun keluarga sebagai responden kerahasiaan semua informasi
yang diberikan akan dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Jika BapakIbu tidak bersedia menjadi responden maka tidak ada ancaman bagi
BapakIbu serta memungkinkan untuk mengundurkan diri untuk tidak ikut dalam
penelitian ini
Apabila BapakIbu menyetujui maka saya mohon kesediaannya untuk
menandatangani persetujuan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya
buat Atas perhatian dan kesediaan BapakIbu menjadi responden saya ucapkan
terima kasih
Semarang helliphelliphelliphelliphellip 2017
Peneliti
Yulianti
Lampiran 4 Lembar Persetujuan untuk Menjadi Responden
SURAT PERSETUJUAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama
Alamat
Setelah mendapatkan penjelasan secukupnya tentang tujuan penelitian dan
pengarahan penelitian saya menyatakan bersedia untuk menjadi responden
penelitian yang dilakukan oleh
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Institusi Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro Semarang
Judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit
Nasional Diponegoro Semarangrdquo
Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak akan berakibat buruk terhadap
saya dan keluarga saya Kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan dijaga
oleh peneliti dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Semaranghelliphelliphelliphelliphellip2017
Yang menyetujui
(tanda tangan tanpa disertai nama)
Lampiran 5 Lembar Kuesioner Data Demografi Responden
Kode
LEMBAR KUESIONER
DATA DEMOGRAFI RESPONDEN
Petunjuk Pengisian
1 Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan mencentang (radic) salah satu
pilihan yang ada dan menggambarkan diri anda
2 Jika tidak terdapat pilihan jawaban maka tuliskan jawaban yang
menggambarkan diri anda
Data Demografi
Tanggal Pengambilan Data
1 Nama (inisial)
2 Usia (tahun)
3 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan
4 Pendidikan Terakhir SD SMA SMP PT
5 Pekerjaan
6 Lama dirawat di RS
7 Apakah sebelumnya pernah dirawat di RS
Bekerja
Tidak Bekerja
2 hari
gt 2 hari
Iya Pernah
Tidak Pernah
Lampiran 6 Lembar Kuesioner Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien
KUESIONER PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA PASIEN
Petunjuk Pengisian
1 Mohon bantuannya dan kesediaan BapakIbuSaudara (i) untuk menjawab
semua pertanyaan yang ada
2 Beri tanda check (radic) pada kolom yang saudara pilih sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya saudara rasakan dengan alternative jawaban
Tidak pernah jika pernyataan tersebut tidak pernah dilakukan sama sekali
Jarang jika pernyataan tersebut jarang dilakukan ataupun kadang-kadang
(lebih sering tidak dilakukan)
Sering jika pernyataan tersebut sering dilakukan (jarang tidak dilakukan)
Selalu jika pertanyaan tersebut selalu dilakukan (tidak pernah tidak
dilakukan)
3 Sebelum mengumpulkan kuesioner dimohon memeriksa kembali jawaban
anda dimohon tidak mengosongkan satu pertanyaan pun
NO Pernyataan
Pilihan Jawaban
Tidak
Pernah Jarang Sering Selalu
1 Perawat menghormati keputusan saya
dalam pengambilan keputusan
tindakan keperawatan
2 Perawat meminta persetujuan saya
sebelum melakukan tindakan
keperawatan
3 Perawat melibatkan saya dan keluarga
saya dalam merencanakan tindakan
keperawatan
4 Perawat tidak memaksa saya untuk
memberikan informasi tentang apa
yang saya rasakan
5 Perawat dalam melakukan tindakan
dengan berhati-hati
6 Perawat memberikan keamanan
kepada saya supaya tidak jatuh dengan
memasang pengaman tempat tidur
7 Perawat menjaga kenyamanan sesuai
dengan yang saya butuhkan
8 Perawat dalam melakukan tindakan
tidak membahayakan saya
9 Perawat melakukan pendidikan
kesehatan atau memberikan informasi
kesehatan kepada saya
10 Perawat membantu saya untuk
memenuhi kebutuhan dasar saya yang
belum terpenuhi(seperti makan
mandi berpakaian BAK dan BAB)
11 Perawat mengajarkan kepada saya
cara mengurangi rasa sakit yang
dirasakan
12 Perawat memberikan salam setiap
bertemu saya
13 Perawat memberi tahu saya cara
minum obat
14 Perawat mengatakan dengan jujur
tentang kondisi saya
15 Perawat menjelaskan tindakan
keperawatan dengan jujur (misalnya
saat disuntik mengatakan nanti
suntikannya sakit)
16 Perawat menyampaikan informasi
kesehatan saya dengan jelas
17 Perawat memberikan informasi yang
lengkap kepada saya tentang tujuan
manfaat dan efek tindakan yang
dilakukan
18 Perawat memperlakukan saya dan
keluarga saya dengan penuh hormat
19 Perawat memberikan perhatian utama
kepada saya ketika melakukan asuhan
keperawatan kepada saya
20 Perawat memberikan tindakan
keperawatan dengan tidak membeda-
bedakan status sosial saya
21 Perawat memperlakukan saya sama
dengan pasien yang lainnya
22 Perawat menepati janji kepada saya
23 Perawat menghargai komitmen yang
telah saya buat
24 Perawat peduli dengan apa yang saya
rasakan
25 Perawat pasti datang setiap saya
mengeluh
26 Perawat tidak membicarakan kondisi
saya kepada oranglain
27 Perawat melindungi privasi dan
rahasia saya
28 Perawat merahasiakan informasi yang
saya berikan
29 Perawat tidak mendiskusikan tentang
saya diluar area pelayanan
30 Perawat bertanggungjawab dengan
tindakan yang dilakukannya
31 Apabila perawat melakukan tindakan
yang tidak tepat perawat mengakui
kesalahannya
32 Perawat mampu menjelaskan
kesalahan yang telah dilakukan
33 Perawat mampu menyelesaikan
kesalahan yang diperbuat dengan
penuh tanggungjawab
Lampiran 7 Lembar Jadwal Konsultasi
29 Hidayat A Aziz Alimul Metode penelitian keperawatan dan teknik
analisis data JakartaSalemba Medika 2009
30 Murti B Desain dan ukuran sampel untuk penelitian kuantitatif dan
kualitatif di bidang kesehatan Yogyakarta UGM Press 2010
31 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
32 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2012
33 Sugiyono Metode penelitian kuantitatif kualitatif Bandung Alfabeta
2008
34 Sarwono J Analisis data penelitian menggunakan SPSS Jakarta Andi
Publisher 2008
35 Sugiyono J Statistika untuk penelitian Bandung Alfabeta 2010
36 Sarwono J Metode penelitian kuantitatif dan kualitatif Yogyakarta Graha
Ilmu 2008
37 Notoatmodjo S Metodologi penelitian kesehatan JakartaPTRineka
Cipta2012
38 Setiadi Konsep dan penelitian riset keperawatan Yogyakarta Graha Ilmu
2007
39 Wasis Pedoman riset praktis untuk profesi perawat Jakarta EGC 2008
LAMPIRAN
Lampiran 1 Jadwal Kegiatan Penelitian
Kegiatan
WAKTU PENCAPAIAN (Tiap Minggu)
OKT NOV DES JAN FEB MARET APRIL MEI JUNI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5
Penentuan
Topik dan
Judul
KKN UNDIP
2017
BAB I
Pendahuluan
BAB II
Tinjauan
Pustaka
BAB III
Metode
Penelitian
Seminar
Proposal
Revisi
Proposal
Uji Ekspert
Uji Validitas
dan
Reliabilitas
Ethical
clearance
Ijin Penelitian
Pengambilan
data
Analisa data
BAB IV Hasil
Penelitian
BAB V
Pembahasan
BAB VI
Penutup
Sidang Hasil
Revisi Skripsi
Artikel
Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Pengkajian Data Awal
Lampiran 3 Lembar Permohonan untuk Menjadi Responden (Informed Consent)
SURAT PERMOHONAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Kepada Yth Calon Responden Penelitian
di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
Dengan hormat
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Alamat Jl Timoho 1 No 22A Bulusan Tembalang Semarang
adalah mahasiswa Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro Semarang yang sedang melakukan penelitian dengan
judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarangrdquo Penelitian ini tidak menimbulkan akibat yang merugikan
bagi responden maupun keluarga sebagai responden kerahasiaan semua informasi
yang diberikan akan dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Jika BapakIbu tidak bersedia menjadi responden maka tidak ada ancaman bagi
BapakIbu serta memungkinkan untuk mengundurkan diri untuk tidak ikut dalam
penelitian ini
Apabila BapakIbu menyetujui maka saya mohon kesediaannya untuk
menandatangani persetujuan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya
buat Atas perhatian dan kesediaan BapakIbu menjadi responden saya ucapkan
terima kasih
Semarang helliphelliphelliphelliphellip 2017
Peneliti
Yulianti
Lampiran 4 Lembar Persetujuan untuk Menjadi Responden
SURAT PERSETUJUAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama
Alamat
Setelah mendapatkan penjelasan secukupnya tentang tujuan penelitian dan
pengarahan penelitian saya menyatakan bersedia untuk menjadi responden
penelitian yang dilakukan oleh
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Institusi Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro Semarang
Judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit
Nasional Diponegoro Semarangrdquo
Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak akan berakibat buruk terhadap
saya dan keluarga saya Kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan dijaga
oleh peneliti dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Semaranghelliphelliphelliphelliphellip2017
Yang menyetujui
(tanda tangan tanpa disertai nama)
Lampiran 5 Lembar Kuesioner Data Demografi Responden
Kode
LEMBAR KUESIONER
DATA DEMOGRAFI RESPONDEN
Petunjuk Pengisian
1 Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan mencentang (radic) salah satu
pilihan yang ada dan menggambarkan diri anda
2 Jika tidak terdapat pilihan jawaban maka tuliskan jawaban yang
menggambarkan diri anda
Data Demografi
Tanggal Pengambilan Data
1 Nama (inisial)
2 Usia (tahun)
3 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan
4 Pendidikan Terakhir SD SMA SMP PT
5 Pekerjaan
6 Lama dirawat di RS
7 Apakah sebelumnya pernah dirawat di RS
Bekerja
Tidak Bekerja
2 hari
gt 2 hari
Iya Pernah
Tidak Pernah
Lampiran 6 Lembar Kuesioner Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien
KUESIONER PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA PASIEN
Petunjuk Pengisian
1 Mohon bantuannya dan kesediaan BapakIbuSaudara (i) untuk menjawab
semua pertanyaan yang ada
2 Beri tanda check (radic) pada kolom yang saudara pilih sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya saudara rasakan dengan alternative jawaban
Tidak pernah jika pernyataan tersebut tidak pernah dilakukan sama sekali
Jarang jika pernyataan tersebut jarang dilakukan ataupun kadang-kadang
(lebih sering tidak dilakukan)
Sering jika pernyataan tersebut sering dilakukan (jarang tidak dilakukan)
Selalu jika pertanyaan tersebut selalu dilakukan (tidak pernah tidak
dilakukan)
3 Sebelum mengumpulkan kuesioner dimohon memeriksa kembali jawaban
anda dimohon tidak mengosongkan satu pertanyaan pun
NO Pernyataan
Pilihan Jawaban
Tidak
Pernah Jarang Sering Selalu
1 Perawat menghormati keputusan saya
dalam pengambilan keputusan
tindakan keperawatan
2 Perawat meminta persetujuan saya
sebelum melakukan tindakan
keperawatan
3 Perawat melibatkan saya dan keluarga
saya dalam merencanakan tindakan
keperawatan
4 Perawat tidak memaksa saya untuk
memberikan informasi tentang apa
yang saya rasakan
5 Perawat dalam melakukan tindakan
dengan berhati-hati
6 Perawat memberikan keamanan
kepada saya supaya tidak jatuh dengan
memasang pengaman tempat tidur
7 Perawat menjaga kenyamanan sesuai
dengan yang saya butuhkan
8 Perawat dalam melakukan tindakan
tidak membahayakan saya
9 Perawat melakukan pendidikan
kesehatan atau memberikan informasi
kesehatan kepada saya
10 Perawat membantu saya untuk
memenuhi kebutuhan dasar saya yang
belum terpenuhi(seperti makan
mandi berpakaian BAK dan BAB)
11 Perawat mengajarkan kepada saya
cara mengurangi rasa sakit yang
dirasakan
12 Perawat memberikan salam setiap
bertemu saya
13 Perawat memberi tahu saya cara
minum obat
14 Perawat mengatakan dengan jujur
tentang kondisi saya
15 Perawat menjelaskan tindakan
keperawatan dengan jujur (misalnya
saat disuntik mengatakan nanti
suntikannya sakit)
16 Perawat menyampaikan informasi
kesehatan saya dengan jelas
17 Perawat memberikan informasi yang
lengkap kepada saya tentang tujuan
manfaat dan efek tindakan yang
dilakukan
18 Perawat memperlakukan saya dan
keluarga saya dengan penuh hormat
19 Perawat memberikan perhatian utama
kepada saya ketika melakukan asuhan
keperawatan kepada saya
20 Perawat memberikan tindakan
keperawatan dengan tidak membeda-
bedakan status sosial saya
21 Perawat memperlakukan saya sama
dengan pasien yang lainnya
22 Perawat menepati janji kepada saya
23 Perawat menghargai komitmen yang
telah saya buat
24 Perawat peduli dengan apa yang saya
rasakan
25 Perawat pasti datang setiap saya
mengeluh
26 Perawat tidak membicarakan kondisi
saya kepada oranglain
27 Perawat melindungi privasi dan
rahasia saya
28 Perawat merahasiakan informasi yang
saya berikan
29 Perawat tidak mendiskusikan tentang
saya diluar area pelayanan
30 Perawat bertanggungjawab dengan
tindakan yang dilakukannya
31 Apabila perawat melakukan tindakan
yang tidak tepat perawat mengakui
kesalahannya
32 Perawat mampu menjelaskan
kesalahan yang telah dilakukan
33 Perawat mampu menyelesaikan
kesalahan yang diperbuat dengan
penuh tanggungjawab
Lampiran 7 Lembar Jadwal Konsultasi
LAMPIRAN
Lampiran 1 Jadwal Kegiatan Penelitian
Kegiatan
WAKTU PENCAPAIAN (Tiap Minggu)
OKT NOV DES JAN FEB MARET APRIL MEI JUNI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5
Penentuan
Topik dan
Judul
KKN UNDIP
2017
BAB I
Pendahuluan
BAB II
Tinjauan
Pustaka
BAB III
Metode
Penelitian
Seminar
Proposal
Revisi
Proposal
Uji Ekspert
Uji Validitas
dan
Reliabilitas
Ethical
clearance
Ijin Penelitian
Pengambilan
data
Analisa data
BAB IV Hasil
Penelitian
BAB V
Pembahasan
BAB VI
Penutup
Sidang Hasil
Revisi Skripsi
Artikel
Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Pengkajian Data Awal
Lampiran 3 Lembar Permohonan untuk Menjadi Responden (Informed Consent)
SURAT PERMOHONAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Kepada Yth Calon Responden Penelitian
di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
Dengan hormat
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Alamat Jl Timoho 1 No 22A Bulusan Tembalang Semarang
adalah mahasiswa Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro Semarang yang sedang melakukan penelitian dengan
judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarangrdquo Penelitian ini tidak menimbulkan akibat yang merugikan
bagi responden maupun keluarga sebagai responden kerahasiaan semua informasi
yang diberikan akan dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Jika BapakIbu tidak bersedia menjadi responden maka tidak ada ancaman bagi
BapakIbu serta memungkinkan untuk mengundurkan diri untuk tidak ikut dalam
penelitian ini
Apabila BapakIbu menyetujui maka saya mohon kesediaannya untuk
menandatangani persetujuan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya
buat Atas perhatian dan kesediaan BapakIbu menjadi responden saya ucapkan
terima kasih
Semarang helliphelliphelliphelliphellip 2017
Peneliti
Yulianti
Lampiran 4 Lembar Persetujuan untuk Menjadi Responden
SURAT PERSETUJUAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama
Alamat
Setelah mendapatkan penjelasan secukupnya tentang tujuan penelitian dan
pengarahan penelitian saya menyatakan bersedia untuk menjadi responden
penelitian yang dilakukan oleh
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Institusi Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro Semarang
Judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit
Nasional Diponegoro Semarangrdquo
Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak akan berakibat buruk terhadap
saya dan keluarga saya Kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan dijaga
oleh peneliti dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Semaranghelliphelliphelliphelliphellip2017
Yang menyetujui
(tanda tangan tanpa disertai nama)
Lampiran 5 Lembar Kuesioner Data Demografi Responden
Kode
LEMBAR KUESIONER
DATA DEMOGRAFI RESPONDEN
Petunjuk Pengisian
1 Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan mencentang (radic) salah satu
pilihan yang ada dan menggambarkan diri anda
2 Jika tidak terdapat pilihan jawaban maka tuliskan jawaban yang
menggambarkan diri anda
Data Demografi
Tanggal Pengambilan Data
1 Nama (inisial)
2 Usia (tahun)
3 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan
4 Pendidikan Terakhir SD SMA SMP PT
5 Pekerjaan
6 Lama dirawat di RS
7 Apakah sebelumnya pernah dirawat di RS
Bekerja
Tidak Bekerja
2 hari
gt 2 hari
Iya Pernah
Tidak Pernah
Lampiran 6 Lembar Kuesioner Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien
KUESIONER PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA PASIEN
Petunjuk Pengisian
1 Mohon bantuannya dan kesediaan BapakIbuSaudara (i) untuk menjawab
semua pertanyaan yang ada
2 Beri tanda check (radic) pada kolom yang saudara pilih sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya saudara rasakan dengan alternative jawaban
Tidak pernah jika pernyataan tersebut tidak pernah dilakukan sama sekali
Jarang jika pernyataan tersebut jarang dilakukan ataupun kadang-kadang
(lebih sering tidak dilakukan)
Sering jika pernyataan tersebut sering dilakukan (jarang tidak dilakukan)
Selalu jika pertanyaan tersebut selalu dilakukan (tidak pernah tidak
dilakukan)
3 Sebelum mengumpulkan kuesioner dimohon memeriksa kembali jawaban
anda dimohon tidak mengosongkan satu pertanyaan pun
NO Pernyataan
Pilihan Jawaban
Tidak
Pernah Jarang Sering Selalu
1 Perawat menghormati keputusan saya
dalam pengambilan keputusan
tindakan keperawatan
2 Perawat meminta persetujuan saya
sebelum melakukan tindakan
keperawatan
3 Perawat melibatkan saya dan keluarga
saya dalam merencanakan tindakan
keperawatan
4 Perawat tidak memaksa saya untuk
memberikan informasi tentang apa
yang saya rasakan
5 Perawat dalam melakukan tindakan
dengan berhati-hati
6 Perawat memberikan keamanan
kepada saya supaya tidak jatuh dengan
memasang pengaman tempat tidur
7 Perawat menjaga kenyamanan sesuai
dengan yang saya butuhkan
8 Perawat dalam melakukan tindakan
tidak membahayakan saya
9 Perawat melakukan pendidikan
kesehatan atau memberikan informasi
kesehatan kepada saya
10 Perawat membantu saya untuk
memenuhi kebutuhan dasar saya yang
belum terpenuhi(seperti makan
mandi berpakaian BAK dan BAB)
11 Perawat mengajarkan kepada saya
cara mengurangi rasa sakit yang
dirasakan
12 Perawat memberikan salam setiap
bertemu saya
13 Perawat memberi tahu saya cara
minum obat
14 Perawat mengatakan dengan jujur
tentang kondisi saya
15 Perawat menjelaskan tindakan
keperawatan dengan jujur (misalnya
saat disuntik mengatakan nanti
suntikannya sakit)
16 Perawat menyampaikan informasi
kesehatan saya dengan jelas
17 Perawat memberikan informasi yang
lengkap kepada saya tentang tujuan
manfaat dan efek tindakan yang
dilakukan
18 Perawat memperlakukan saya dan
keluarga saya dengan penuh hormat
19 Perawat memberikan perhatian utama
kepada saya ketika melakukan asuhan
keperawatan kepada saya
20 Perawat memberikan tindakan
keperawatan dengan tidak membeda-
bedakan status sosial saya
21 Perawat memperlakukan saya sama
dengan pasien yang lainnya
22 Perawat menepati janji kepada saya
23 Perawat menghargai komitmen yang
telah saya buat
24 Perawat peduli dengan apa yang saya
rasakan
25 Perawat pasti datang setiap saya
mengeluh
26 Perawat tidak membicarakan kondisi
saya kepada oranglain
27 Perawat melindungi privasi dan
rahasia saya
28 Perawat merahasiakan informasi yang
saya berikan
29 Perawat tidak mendiskusikan tentang
saya diluar area pelayanan
30 Perawat bertanggungjawab dengan
tindakan yang dilakukannya
31 Apabila perawat melakukan tindakan
yang tidak tepat perawat mengakui
kesalahannya
32 Perawat mampu menjelaskan
kesalahan yang telah dilakukan
33 Perawat mampu menyelesaikan
kesalahan yang diperbuat dengan
penuh tanggungjawab
Lampiran 7 Lembar Jadwal Konsultasi
Lampiran 1 Jadwal Kegiatan Penelitian
Kegiatan
WAKTU PENCAPAIAN (Tiap Minggu)
OKT NOV DES JAN FEB MARET APRIL MEI JUNI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 5
Penentuan
Topik dan
Judul
KKN UNDIP
2017
BAB I
Pendahuluan
BAB II
Tinjauan
Pustaka
BAB III
Metode
Penelitian
Seminar
Proposal
Revisi
Proposal
Uji Ekspert
Uji Validitas
dan
Reliabilitas
Ethical
clearance
Ijin Penelitian
Pengambilan
data
Analisa data
BAB IV Hasil
Penelitian
BAB V
Pembahasan
BAB VI
Penutup
Sidang Hasil
Revisi Skripsi
Artikel
Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Pengkajian Data Awal
Lampiran 3 Lembar Permohonan untuk Menjadi Responden (Informed Consent)
SURAT PERMOHONAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Kepada Yth Calon Responden Penelitian
di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
Dengan hormat
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Alamat Jl Timoho 1 No 22A Bulusan Tembalang Semarang
adalah mahasiswa Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro Semarang yang sedang melakukan penelitian dengan
judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarangrdquo Penelitian ini tidak menimbulkan akibat yang merugikan
bagi responden maupun keluarga sebagai responden kerahasiaan semua informasi
yang diberikan akan dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Jika BapakIbu tidak bersedia menjadi responden maka tidak ada ancaman bagi
BapakIbu serta memungkinkan untuk mengundurkan diri untuk tidak ikut dalam
penelitian ini
Apabila BapakIbu menyetujui maka saya mohon kesediaannya untuk
menandatangani persetujuan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya
buat Atas perhatian dan kesediaan BapakIbu menjadi responden saya ucapkan
terima kasih
Semarang helliphelliphelliphelliphellip 2017
Peneliti
Yulianti
Lampiran 4 Lembar Persetujuan untuk Menjadi Responden
SURAT PERSETUJUAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama
Alamat
Setelah mendapatkan penjelasan secukupnya tentang tujuan penelitian dan
pengarahan penelitian saya menyatakan bersedia untuk menjadi responden
penelitian yang dilakukan oleh
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Institusi Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro Semarang
Judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit
Nasional Diponegoro Semarangrdquo
Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak akan berakibat buruk terhadap
saya dan keluarga saya Kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan dijaga
oleh peneliti dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Semaranghelliphelliphelliphelliphellip2017
Yang menyetujui
(tanda tangan tanpa disertai nama)
Lampiran 5 Lembar Kuesioner Data Demografi Responden
Kode
LEMBAR KUESIONER
DATA DEMOGRAFI RESPONDEN
Petunjuk Pengisian
1 Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan mencentang (radic) salah satu
pilihan yang ada dan menggambarkan diri anda
2 Jika tidak terdapat pilihan jawaban maka tuliskan jawaban yang
menggambarkan diri anda
Data Demografi
Tanggal Pengambilan Data
1 Nama (inisial)
2 Usia (tahun)
3 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan
4 Pendidikan Terakhir SD SMA SMP PT
5 Pekerjaan
6 Lama dirawat di RS
7 Apakah sebelumnya pernah dirawat di RS
Bekerja
Tidak Bekerja
2 hari
gt 2 hari
Iya Pernah
Tidak Pernah
Lampiran 6 Lembar Kuesioner Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien
KUESIONER PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA PASIEN
Petunjuk Pengisian
1 Mohon bantuannya dan kesediaan BapakIbuSaudara (i) untuk menjawab
semua pertanyaan yang ada
2 Beri tanda check (radic) pada kolom yang saudara pilih sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya saudara rasakan dengan alternative jawaban
Tidak pernah jika pernyataan tersebut tidak pernah dilakukan sama sekali
Jarang jika pernyataan tersebut jarang dilakukan ataupun kadang-kadang
(lebih sering tidak dilakukan)
Sering jika pernyataan tersebut sering dilakukan (jarang tidak dilakukan)
Selalu jika pertanyaan tersebut selalu dilakukan (tidak pernah tidak
dilakukan)
3 Sebelum mengumpulkan kuesioner dimohon memeriksa kembali jawaban
anda dimohon tidak mengosongkan satu pertanyaan pun
NO Pernyataan
Pilihan Jawaban
Tidak
Pernah Jarang Sering Selalu
1 Perawat menghormati keputusan saya
dalam pengambilan keputusan
tindakan keperawatan
2 Perawat meminta persetujuan saya
sebelum melakukan tindakan
keperawatan
3 Perawat melibatkan saya dan keluarga
saya dalam merencanakan tindakan
keperawatan
4 Perawat tidak memaksa saya untuk
memberikan informasi tentang apa
yang saya rasakan
5 Perawat dalam melakukan tindakan
dengan berhati-hati
6 Perawat memberikan keamanan
kepada saya supaya tidak jatuh dengan
memasang pengaman tempat tidur
7 Perawat menjaga kenyamanan sesuai
dengan yang saya butuhkan
8 Perawat dalam melakukan tindakan
tidak membahayakan saya
9 Perawat melakukan pendidikan
kesehatan atau memberikan informasi
kesehatan kepada saya
10 Perawat membantu saya untuk
memenuhi kebutuhan dasar saya yang
belum terpenuhi(seperti makan
mandi berpakaian BAK dan BAB)
11 Perawat mengajarkan kepada saya
cara mengurangi rasa sakit yang
dirasakan
12 Perawat memberikan salam setiap
bertemu saya
13 Perawat memberi tahu saya cara
minum obat
14 Perawat mengatakan dengan jujur
tentang kondisi saya
15 Perawat menjelaskan tindakan
keperawatan dengan jujur (misalnya
saat disuntik mengatakan nanti
suntikannya sakit)
16 Perawat menyampaikan informasi
kesehatan saya dengan jelas
17 Perawat memberikan informasi yang
lengkap kepada saya tentang tujuan
manfaat dan efek tindakan yang
dilakukan
18 Perawat memperlakukan saya dan
keluarga saya dengan penuh hormat
19 Perawat memberikan perhatian utama
kepada saya ketika melakukan asuhan
keperawatan kepada saya
20 Perawat memberikan tindakan
keperawatan dengan tidak membeda-
bedakan status sosial saya
21 Perawat memperlakukan saya sama
dengan pasien yang lainnya
22 Perawat menepati janji kepada saya
23 Perawat menghargai komitmen yang
telah saya buat
24 Perawat peduli dengan apa yang saya
rasakan
25 Perawat pasti datang setiap saya
mengeluh
26 Perawat tidak membicarakan kondisi
saya kepada oranglain
27 Perawat melindungi privasi dan
rahasia saya
28 Perawat merahasiakan informasi yang
saya berikan
29 Perawat tidak mendiskusikan tentang
saya diluar area pelayanan
30 Perawat bertanggungjawab dengan
tindakan yang dilakukannya
31 Apabila perawat melakukan tindakan
yang tidak tepat perawat mengakui
kesalahannya
32 Perawat mampu menjelaskan
kesalahan yang telah dilakukan
33 Perawat mampu menyelesaikan
kesalahan yang diperbuat dengan
penuh tanggungjawab
Lampiran 7 Lembar Jadwal Konsultasi
Pengambilan
data
Analisa data
BAB IV Hasil
Penelitian
BAB V
Pembahasan
BAB VI
Penutup
Sidang Hasil
Revisi Skripsi
Artikel
Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Pengkajian Data Awal
Lampiran 3 Lembar Permohonan untuk Menjadi Responden (Informed Consent)
SURAT PERMOHONAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Kepada Yth Calon Responden Penelitian
di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
Dengan hormat
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Alamat Jl Timoho 1 No 22A Bulusan Tembalang Semarang
adalah mahasiswa Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro Semarang yang sedang melakukan penelitian dengan
judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarangrdquo Penelitian ini tidak menimbulkan akibat yang merugikan
bagi responden maupun keluarga sebagai responden kerahasiaan semua informasi
yang diberikan akan dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Jika BapakIbu tidak bersedia menjadi responden maka tidak ada ancaman bagi
BapakIbu serta memungkinkan untuk mengundurkan diri untuk tidak ikut dalam
penelitian ini
Apabila BapakIbu menyetujui maka saya mohon kesediaannya untuk
menandatangani persetujuan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya
buat Atas perhatian dan kesediaan BapakIbu menjadi responden saya ucapkan
terima kasih
Semarang helliphelliphelliphelliphellip 2017
Peneliti
Yulianti
Lampiran 4 Lembar Persetujuan untuk Menjadi Responden
SURAT PERSETUJUAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama
Alamat
Setelah mendapatkan penjelasan secukupnya tentang tujuan penelitian dan
pengarahan penelitian saya menyatakan bersedia untuk menjadi responden
penelitian yang dilakukan oleh
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Institusi Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro Semarang
Judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit
Nasional Diponegoro Semarangrdquo
Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak akan berakibat buruk terhadap
saya dan keluarga saya Kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan dijaga
oleh peneliti dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Semaranghelliphelliphelliphelliphellip2017
Yang menyetujui
(tanda tangan tanpa disertai nama)
Lampiran 5 Lembar Kuesioner Data Demografi Responden
Kode
LEMBAR KUESIONER
DATA DEMOGRAFI RESPONDEN
Petunjuk Pengisian
1 Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan mencentang (radic) salah satu
pilihan yang ada dan menggambarkan diri anda
2 Jika tidak terdapat pilihan jawaban maka tuliskan jawaban yang
menggambarkan diri anda
Data Demografi
Tanggal Pengambilan Data
1 Nama (inisial)
2 Usia (tahun)
3 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan
4 Pendidikan Terakhir SD SMA SMP PT
5 Pekerjaan
6 Lama dirawat di RS
7 Apakah sebelumnya pernah dirawat di RS
Bekerja
Tidak Bekerja
2 hari
gt 2 hari
Iya Pernah
Tidak Pernah
Lampiran 6 Lembar Kuesioner Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien
KUESIONER PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA PASIEN
Petunjuk Pengisian
1 Mohon bantuannya dan kesediaan BapakIbuSaudara (i) untuk menjawab
semua pertanyaan yang ada
2 Beri tanda check (radic) pada kolom yang saudara pilih sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya saudara rasakan dengan alternative jawaban
Tidak pernah jika pernyataan tersebut tidak pernah dilakukan sama sekali
Jarang jika pernyataan tersebut jarang dilakukan ataupun kadang-kadang
(lebih sering tidak dilakukan)
Sering jika pernyataan tersebut sering dilakukan (jarang tidak dilakukan)
Selalu jika pertanyaan tersebut selalu dilakukan (tidak pernah tidak
dilakukan)
3 Sebelum mengumpulkan kuesioner dimohon memeriksa kembali jawaban
anda dimohon tidak mengosongkan satu pertanyaan pun
NO Pernyataan
Pilihan Jawaban
Tidak
Pernah Jarang Sering Selalu
1 Perawat menghormati keputusan saya
dalam pengambilan keputusan
tindakan keperawatan
2 Perawat meminta persetujuan saya
sebelum melakukan tindakan
keperawatan
3 Perawat melibatkan saya dan keluarga
saya dalam merencanakan tindakan
keperawatan
4 Perawat tidak memaksa saya untuk
memberikan informasi tentang apa
yang saya rasakan
5 Perawat dalam melakukan tindakan
dengan berhati-hati
6 Perawat memberikan keamanan
kepada saya supaya tidak jatuh dengan
memasang pengaman tempat tidur
7 Perawat menjaga kenyamanan sesuai
dengan yang saya butuhkan
8 Perawat dalam melakukan tindakan
tidak membahayakan saya
9 Perawat melakukan pendidikan
kesehatan atau memberikan informasi
kesehatan kepada saya
10 Perawat membantu saya untuk
memenuhi kebutuhan dasar saya yang
belum terpenuhi(seperti makan
mandi berpakaian BAK dan BAB)
11 Perawat mengajarkan kepada saya
cara mengurangi rasa sakit yang
dirasakan
12 Perawat memberikan salam setiap
bertemu saya
13 Perawat memberi tahu saya cara
minum obat
14 Perawat mengatakan dengan jujur
tentang kondisi saya
15 Perawat menjelaskan tindakan
keperawatan dengan jujur (misalnya
saat disuntik mengatakan nanti
suntikannya sakit)
16 Perawat menyampaikan informasi
kesehatan saya dengan jelas
17 Perawat memberikan informasi yang
lengkap kepada saya tentang tujuan
manfaat dan efek tindakan yang
dilakukan
18 Perawat memperlakukan saya dan
keluarga saya dengan penuh hormat
19 Perawat memberikan perhatian utama
kepada saya ketika melakukan asuhan
keperawatan kepada saya
20 Perawat memberikan tindakan
keperawatan dengan tidak membeda-
bedakan status sosial saya
21 Perawat memperlakukan saya sama
dengan pasien yang lainnya
22 Perawat menepati janji kepada saya
23 Perawat menghargai komitmen yang
telah saya buat
24 Perawat peduli dengan apa yang saya
rasakan
25 Perawat pasti datang setiap saya
mengeluh
26 Perawat tidak membicarakan kondisi
saya kepada oranglain
27 Perawat melindungi privasi dan
rahasia saya
28 Perawat merahasiakan informasi yang
saya berikan
29 Perawat tidak mendiskusikan tentang
saya diluar area pelayanan
30 Perawat bertanggungjawab dengan
tindakan yang dilakukannya
31 Apabila perawat melakukan tindakan
yang tidak tepat perawat mengakui
kesalahannya
32 Perawat mampu menjelaskan
kesalahan yang telah dilakukan
33 Perawat mampu menyelesaikan
kesalahan yang diperbuat dengan
penuh tanggungjawab
Lampiran 7 Lembar Jadwal Konsultasi
Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Pengkajian Data Awal
Lampiran 3 Lembar Permohonan untuk Menjadi Responden (Informed Consent)
SURAT PERMOHONAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Kepada Yth Calon Responden Penelitian
di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
Dengan hormat
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Alamat Jl Timoho 1 No 22A Bulusan Tembalang Semarang
adalah mahasiswa Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro Semarang yang sedang melakukan penelitian dengan
judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarangrdquo Penelitian ini tidak menimbulkan akibat yang merugikan
bagi responden maupun keluarga sebagai responden kerahasiaan semua informasi
yang diberikan akan dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Jika BapakIbu tidak bersedia menjadi responden maka tidak ada ancaman bagi
BapakIbu serta memungkinkan untuk mengundurkan diri untuk tidak ikut dalam
penelitian ini
Apabila BapakIbu menyetujui maka saya mohon kesediaannya untuk
menandatangani persetujuan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya
buat Atas perhatian dan kesediaan BapakIbu menjadi responden saya ucapkan
terima kasih
Semarang helliphelliphelliphelliphellip 2017
Peneliti
Yulianti
Lampiran 4 Lembar Persetujuan untuk Menjadi Responden
SURAT PERSETUJUAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama
Alamat
Setelah mendapatkan penjelasan secukupnya tentang tujuan penelitian dan
pengarahan penelitian saya menyatakan bersedia untuk menjadi responden
penelitian yang dilakukan oleh
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Institusi Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro Semarang
Judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit
Nasional Diponegoro Semarangrdquo
Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak akan berakibat buruk terhadap
saya dan keluarga saya Kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan dijaga
oleh peneliti dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Semaranghelliphelliphelliphelliphellip2017
Yang menyetujui
(tanda tangan tanpa disertai nama)
Lampiran 5 Lembar Kuesioner Data Demografi Responden
Kode
LEMBAR KUESIONER
DATA DEMOGRAFI RESPONDEN
Petunjuk Pengisian
1 Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan mencentang (radic) salah satu
pilihan yang ada dan menggambarkan diri anda
2 Jika tidak terdapat pilihan jawaban maka tuliskan jawaban yang
menggambarkan diri anda
Data Demografi
Tanggal Pengambilan Data
1 Nama (inisial)
2 Usia (tahun)
3 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan
4 Pendidikan Terakhir SD SMA SMP PT
5 Pekerjaan
6 Lama dirawat di RS
7 Apakah sebelumnya pernah dirawat di RS
Bekerja
Tidak Bekerja
2 hari
gt 2 hari
Iya Pernah
Tidak Pernah
Lampiran 6 Lembar Kuesioner Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien
KUESIONER PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA PASIEN
Petunjuk Pengisian
1 Mohon bantuannya dan kesediaan BapakIbuSaudara (i) untuk menjawab
semua pertanyaan yang ada
2 Beri tanda check (radic) pada kolom yang saudara pilih sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya saudara rasakan dengan alternative jawaban
Tidak pernah jika pernyataan tersebut tidak pernah dilakukan sama sekali
Jarang jika pernyataan tersebut jarang dilakukan ataupun kadang-kadang
(lebih sering tidak dilakukan)
Sering jika pernyataan tersebut sering dilakukan (jarang tidak dilakukan)
Selalu jika pertanyaan tersebut selalu dilakukan (tidak pernah tidak
dilakukan)
3 Sebelum mengumpulkan kuesioner dimohon memeriksa kembali jawaban
anda dimohon tidak mengosongkan satu pertanyaan pun
NO Pernyataan
Pilihan Jawaban
Tidak
Pernah Jarang Sering Selalu
1 Perawat menghormati keputusan saya
dalam pengambilan keputusan
tindakan keperawatan
2 Perawat meminta persetujuan saya
sebelum melakukan tindakan
keperawatan
3 Perawat melibatkan saya dan keluarga
saya dalam merencanakan tindakan
keperawatan
4 Perawat tidak memaksa saya untuk
memberikan informasi tentang apa
yang saya rasakan
5 Perawat dalam melakukan tindakan
dengan berhati-hati
6 Perawat memberikan keamanan
kepada saya supaya tidak jatuh dengan
memasang pengaman tempat tidur
7 Perawat menjaga kenyamanan sesuai
dengan yang saya butuhkan
8 Perawat dalam melakukan tindakan
tidak membahayakan saya
9 Perawat melakukan pendidikan
kesehatan atau memberikan informasi
kesehatan kepada saya
10 Perawat membantu saya untuk
memenuhi kebutuhan dasar saya yang
belum terpenuhi(seperti makan
mandi berpakaian BAK dan BAB)
11 Perawat mengajarkan kepada saya
cara mengurangi rasa sakit yang
dirasakan
12 Perawat memberikan salam setiap
bertemu saya
13 Perawat memberi tahu saya cara
minum obat
14 Perawat mengatakan dengan jujur
tentang kondisi saya
15 Perawat menjelaskan tindakan
keperawatan dengan jujur (misalnya
saat disuntik mengatakan nanti
suntikannya sakit)
16 Perawat menyampaikan informasi
kesehatan saya dengan jelas
17 Perawat memberikan informasi yang
lengkap kepada saya tentang tujuan
manfaat dan efek tindakan yang
dilakukan
18 Perawat memperlakukan saya dan
keluarga saya dengan penuh hormat
19 Perawat memberikan perhatian utama
kepada saya ketika melakukan asuhan
keperawatan kepada saya
20 Perawat memberikan tindakan
keperawatan dengan tidak membeda-
bedakan status sosial saya
21 Perawat memperlakukan saya sama
dengan pasien yang lainnya
22 Perawat menepati janji kepada saya
23 Perawat menghargai komitmen yang
telah saya buat
24 Perawat peduli dengan apa yang saya
rasakan
25 Perawat pasti datang setiap saya
mengeluh
26 Perawat tidak membicarakan kondisi
saya kepada oranglain
27 Perawat melindungi privasi dan
rahasia saya
28 Perawat merahasiakan informasi yang
saya berikan
29 Perawat tidak mendiskusikan tentang
saya diluar area pelayanan
30 Perawat bertanggungjawab dengan
tindakan yang dilakukannya
31 Apabila perawat melakukan tindakan
yang tidak tepat perawat mengakui
kesalahannya
32 Perawat mampu menjelaskan
kesalahan yang telah dilakukan
33 Perawat mampu menyelesaikan
kesalahan yang diperbuat dengan
penuh tanggungjawab
Lampiran 7 Lembar Jadwal Konsultasi
Lampiran 3 Lembar Permohonan untuk Menjadi Responden (Informed Consent)
SURAT PERMOHONAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Kepada Yth Calon Responden Penelitian
di Rumah Sakit Nasional Diponegoro Semarang
Dengan hormat
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Alamat Jl Timoho 1 No 22A Bulusan Tembalang Semarang
adalah mahasiswa Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro Semarang yang sedang melakukan penelitian dengan
judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit Nasional
Diponegoro Semarangrdquo Penelitian ini tidak menimbulkan akibat yang merugikan
bagi responden maupun keluarga sebagai responden kerahasiaan semua informasi
yang diberikan akan dijaga dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Jika BapakIbu tidak bersedia menjadi responden maka tidak ada ancaman bagi
BapakIbu serta memungkinkan untuk mengundurkan diri untuk tidak ikut dalam
penelitian ini
Apabila BapakIbu menyetujui maka saya mohon kesediaannya untuk
menandatangani persetujuan dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang saya
buat Atas perhatian dan kesediaan BapakIbu menjadi responden saya ucapkan
terima kasih
Semarang helliphelliphelliphelliphellip 2017
Peneliti
Yulianti
Lampiran 4 Lembar Persetujuan untuk Menjadi Responden
SURAT PERSETUJUAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama
Alamat
Setelah mendapatkan penjelasan secukupnya tentang tujuan penelitian dan
pengarahan penelitian saya menyatakan bersedia untuk menjadi responden
penelitian yang dilakukan oleh
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Institusi Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro Semarang
Judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit
Nasional Diponegoro Semarangrdquo
Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak akan berakibat buruk terhadap
saya dan keluarga saya Kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan dijaga
oleh peneliti dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Semaranghelliphelliphelliphelliphellip2017
Yang menyetujui
(tanda tangan tanpa disertai nama)
Lampiran 5 Lembar Kuesioner Data Demografi Responden
Kode
LEMBAR KUESIONER
DATA DEMOGRAFI RESPONDEN
Petunjuk Pengisian
1 Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan mencentang (radic) salah satu
pilihan yang ada dan menggambarkan diri anda
2 Jika tidak terdapat pilihan jawaban maka tuliskan jawaban yang
menggambarkan diri anda
Data Demografi
Tanggal Pengambilan Data
1 Nama (inisial)
2 Usia (tahun)
3 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan
4 Pendidikan Terakhir SD SMA SMP PT
5 Pekerjaan
6 Lama dirawat di RS
7 Apakah sebelumnya pernah dirawat di RS
Bekerja
Tidak Bekerja
2 hari
gt 2 hari
Iya Pernah
Tidak Pernah
Lampiran 6 Lembar Kuesioner Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien
KUESIONER PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA PASIEN
Petunjuk Pengisian
1 Mohon bantuannya dan kesediaan BapakIbuSaudara (i) untuk menjawab
semua pertanyaan yang ada
2 Beri tanda check (radic) pada kolom yang saudara pilih sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya saudara rasakan dengan alternative jawaban
Tidak pernah jika pernyataan tersebut tidak pernah dilakukan sama sekali
Jarang jika pernyataan tersebut jarang dilakukan ataupun kadang-kadang
(lebih sering tidak dilakukan)
Sering jika pernyataan tersebut sering dilakukan (jarang tidak dilakukan)
Selalu jika pertanyaan tersebut selalu dilakukan (tidak pernah tidak
dilakukan)
3 Sebelum mengumpulkan kuesioner dimohon memeriksa kembali jawaban
anda dimohon tidak mengosongkan satu pertanyaan pun
NO Pernyataan
Pilihan Jawaban
Tidak
Pernah Jarang Sering Selalu
1 Perawat menghormati keputusan saya
dalam pengambilan keputusan
tindakan keperawatan
2 Perawat meminta persetujuan saya
sebelum melakukan tindakan
keperawatan
3 Perawat melibatkan saya dan keluarga
saya dalam merencanakan tindakan
keperawatan
4 Perawat tidak memaksa saya untuk
memberikan informasi tentang apa
yang saya rasakan
5 Perawat dalam melakukan tindakan
dengan berhati-hati
6 Perawat memberikan keamanan
kepada saya supaya tidak jatuh dengan
memasang pengaman tempat tidur
7 Perawat menjaga kenyamanan sesuai
dengan yang saya butuhkan
8 Perawat dalam melakukan tindakan
tidak membahayakan saya
9 Perawat melakukan pendidikan
kesehatan atau memberikan informasi
kesehatan kepada saya
10 Perawat membantu saya untuk
memenuhi kebutuhan dasar saya yang
belum terpenuhi(seperti makan
mandi berpakaian BAK dan BAB)
11 Perawat mengajarkan kepada saya
cara mengurangi rasa sakit yang
dirasakan
12 Perawat memberikan salam setiap
bertemu saya
13 Perawat memberi tahu saya cara
minum obat
14 Perawat mengatakan dengan jujur
tentang kondisi saya
15 Perawat menjelaskan tindakan
keperawatan dengan jujur (misalnya
saat disuntik mengatakan nanti
suntikannya sakit)
16 Perawat menyampaikan informasi
kesehatan saya dengan jelas
17 Perawat memberikan informasi yang
lengkap kepada saya tentang tujuan
manfaat dan efek tindakan yang
dilakukan
18 Perawat memperlakukan saya dan
keluarga saya dengan penuh hormat
19 Perawat memberikan perhatian utama
kepada saya ketika melakukan asuhan
keperawatan kepada saya
20 Perawat memberikan tindakan
keperawatan dengan tidak membeda-
bedakan status sosial saya
21 Perawat memperlakukan saya sama
dengan pasien yang lainnya
22 Perawat menepati janji kepada saya
23 Perawat menghargai komitmen yang
telah saya buat
24 Perawat peduli dengan apa yang saya
rasakan
25 Perawat pasti datang setiap saya
mengeluh
26 Perawat tidak membicarakan kondisi
saya kepada oranglain
27 Perawat melindungi privasi dan
rahasia saya
28 Perawat merahasiakan informasi yang
saya berikan
29 Perawat tidak mendiskusikan tentang
saya diluar area pelayanan
30 Perawat bertanggungjawab dengan
tindakan yang dilakukannya
31 Apabila perawat melakukan tindakan
yang tidak tepat perawat mengakui
kesalahannya
32 Perawat mampu menjelaskan
kesalahan yang telah dilakukan
33 Perawat mampu menyelesaikan
kesalahan yang diperbuat dengan
penuh tanggungjawab
Lampiran 7 Lembar Jadwal Konsultasi
Lampiran 4 Lembar Persetujuan untuk Menjadi Responden
SURAT PERSETUJUAN UNTUK MENJADI RESPONDEN
PENELITIAN ldquoGAMBARAN PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA
PASIEN DI RUMAH SAKIT NASIONAL DIPONEGORO SEMARANGrdquo
Saya yang bertanda tangan dibawah ini
Nama
Alamat
Setelah mendapatkan penjelasan secukupnya tentang tujuan penelitian dan
pengarahan penelitian saya menyatakan bersedia untuk menjadi responden
penelitian yang dilakukan oleh
Nama Yulianti
NIM 22020113120035
Institusi Jurusan Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas
Diponegoro Semarang
Judul ldquoGambaran Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien Di Rumah Sakit
Nasional Diponegoro Semarangrdquo
Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak akan berakibat buruk terhadap
saya dan keluarga saya Kerahasiaan semua informasi yang diberikan akan dijaga
oleh peneliti dan hanya digunakan untuk kepentingan penelitian
Semaranghelliphelliphelliphelliphellip2017
Yang menyetujui
(tanda tangan tanpa disertai nama)
Lampiran 5 Lembar Kuesioner Data Demografi Responden
Kode
LEMBAR KUESIONER
DATA DEMOGRAFI RESPONDEN
Petunjuk Pengisian
1 Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan mencentang (radic) salah satu
pilihan yang ada dan menggambarkan diri anda
2 Jika tidak terdapat pilihan jawaban maka tuliskan jawaban yang
menggambarkan diri anda
Data Demografi
Tanggal Pengambilan Data
1 Nama (inisial)
2 Usia (tahun)
3 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan
4 Pendidikan Terakhir SD SMA SMP PT
5 Pekerjaan
6 Lama dirawat di RS
7 Apakah sebelumnya pernah dirawat di RS
Bekerja
Tidak Bekerja
2 hari
gt 2 hari
Iya Pernah
Tidak Pernah
Lampiran 6 Lembar Kuesioner Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien
KUESIONER PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA PASIEN
Petunjuk Pengisian
1 Mohon bantuannya dan kesediaan BapakIbuSaudara (i) untuk menjawab
semua pertanyaan yang ada
2 Beri tanda check (radic) pada kolom yang saudara pilih sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya saudara rasakan dengan alternative jawaban
Tidak pernah jika pernyataan tersebut tidak pernah dilakukan sama sekali
Jarang jika pernyataan tersebut jarang dilakukan ataupun kadang-kadang
(lebih sering tidak dilakukan)
Sering jika pernyataan tersebut sering dilakukan (jarang tidak dilakukan)
Selalu jika pertanyaan tersebut selalu dilakukan (tidak pernah tidak
dilakukan)
3 Sebelum mengumpulkan kuesioner dimohon memeriksa kembali jawaban
anda dimohon tidak mengosongkan satu pertanyaan pun
NO Pernyataan
Pilihan Jawaban
Tidak
Pernah Jarang Sering Selalu
1 Perawat menghormati keputusan saya
dalam pengambilan keputusan
tindakan keperawatan
2 Perawat meminta persetujuan saya
sebelum melakukan tindakan
keperawatan
3 Perawat melibatkan saya dan keluarga
saya dalam merencanakan tindakan
keperawatan
4 Perawat tidak memaksa saya untuk
memberikan informasi tentang apa
yang saya rasakan
5 Perawat dalam melakukan tindakan
dengan berhati-hati
6 Perawat memberikan keamanan
kepada saya supaya tidak jatuh dengan
memasang pengaman tempat tidur
7 Perawat menjaga kenyamanan sesuai
dengan yang saya butuhkan
8 Perawat dalam melakukan tindakan
tidak membahayakan saya
9 Perawat melakukan pendidikan
kesehatan atau memberikan informasi
kesehatan kepada saya
10 Perawat membantu saya untuk
memenuhi kebutuhan dasar saya yang
belum terpenuhi(seperti makan
mandi berpakaian BAK dan BAB)
11 Perawat mengajarkan kepada saya
cara mengurangi rasa sakit yang
dirasakan
12 Perawat memberikan salam setiap
bertemu saya
13 Perawat memberi tahu saya cara
minum obat
14 Perawat mengatakan dengan jujur
tentang kondisi saya
15 Perawat menjelaskan tindakan
keperawatan dengan jujur (misalnya
saat disuntik mengatakan nanti
suntikannya sakit)
16 Perawat menyampaikan informasi
kesehatan saya dengan jelas
17 Perawat memberikan informasi yang
lengkap kepada saya tentang tujuan
manfaat dan efek tindakan yang
dilakukan
18 Perawat memperlakukan saya dan
keluarga saya dengan penuh hormat
19 Perawat memberikan perhatian utama
kepada saya ketika melakukan asuhan
keperawatan kepada saya
20 Perawat memberikan tindakan
keperawatan dengan tidak membeda-
bedakan status sosial saya
21 Perawat memperlakukan saya sama
dengan pasien yang lainnya
22 Perawat menepati janji kepada saya
23 Perawat menghargai komitmen yang
telah saya buat
24 Perawat peduli dengan apa yang saya
rasakan
25 Perawat pasti datang setiap saya
mengeluh
26 Perawat tidak membicarakan kondisi
saya kepada oranglain
27 Perawat melindungi privasi dan
rahasia saya
28 Perawat merahasiakan informasi yang
saya berikan
29 Perawat tidak mendiskusikan tentang
saya diluar area pelayanan
30 Perawat bertanggungjawab dengan
tindakan yang dilakukannya
31 Apabila perawat melakukan tindakan
yang tidak tepat perawat mengakui
kesalahannya
32 Perawat mampu menjelaskan
kesalahan yang telah dilakukan
33 Perawat mampu menyelesaikan
kesalahan yang diperbuat dengan
penuh tanggungjawab
Lampiran 7 Lembar Jadwal Konsultasi
Lampiran 5 Lembar Kuesioner Data Demografi Responden
Kode
LEMBAR KUESIONER
DATA DEMOGRAFI RESPONDEN
Petunjuk Pengisian
1 Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan mencentang (radic) salah satu
pilihan yang ada dan menggambarkan diri anda
2 Jika tidak terdapat pilihan jawaban maka tuliskan jawaban yang
menggambarkan diri anda
Data Demografi
Tanggal Pengambilan Data
1 Nama (inisial)
2 Usia (tahun)
3 Jenis Kelamin Laki-laki Perempuan
4 Pendidikan Terakhir SD SMA SMP PT
5 Pekerjaan
6 Lama dirawat di RS
7 Apakah sebelumnya pernah dirawat di RS
Bekerja
Tidak Bekerja
2 hari
gt 2 hari
Iya Pernah
Tidak Pernah
Lampiran 6 Lembar Kuesioner Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien
KUESIONER PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA PASIEN
Petunjuk Pengisian
1 Mohon bantuannya dan kesediaan BapakIbuSaudara (i) untuk menjawab
semua pertanyaan yang ada
2 Beri tanda check (radic) pada kolom yang saudara pilih sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya saudara rasakan dengan alternative jawaban
Tidak pernah jika pernyataan tersebut tidak pernah dilakukan sama sekali
Jarang jika pernyataan tersebut jarang dilakukan ataupun kadang-kadang
(lebih sering tidak dilakukan)
Sering jika pernyataan tersebut sering dilakukan (jarang tidak dilakukan)
Selalu jika pertanyaan tersebut selalu dilakukan (tidak pernah tidak
dilakukan)
3 Sebelum mengumpulkan kuesioner dimohon memeriksa kembali jawaban
anda dimohon tidak mengosongkan satu pertanyaan pun
NO Pernyataan
Pilihan Jawaban
Tidak
Pernah Jarang Sering Selalu
1 Perawat menghormati keputusan saya
dalam pengambilan keputusan
tindakan keperawatan
2 Perawat meminta persetujuan saya
sebelum melakukan tindakan
keperawatan
3 Perawat melibatkan saya dan keluarga
saya dalam merencanakan tindakan
keperawatan
4 Perawat tidak memaksa saya untuk
memberikan informasi tentang apa
yang saya rasakan
5 Perawat dalam melakukan tindakan
dengan berhati-hati
6 Perawat memberikan keamanan
kepada saya supaya tidak jatuh dengan
memasang pengaman tempat tidur
7 Perawat menjaga kenyamanan sesuai
dengan yang saya butuhkan
8 Perawat dalam melakukan tindakan
tidak membahayakan saya
9 Perawat melakukan pendidikan
kesehatan atau memberikan informasi
kesehatan kepada saya
10 Perawat membantu saya untuk
memenuhi kebutuhan dasar saya yang
belum terpenuhi(seperti makan
mandi berpakaian BAK dan BAB)
11 Perawat mengajarkan kepada saya
cara mengurangi rasa sakit yang
dirasakan
12 Perawat memberikan salam setiap
bertemu saya
13 Perawat memberi tahu saya cara
minum obat
14 Perawat mengatakan dengan jujur
tentang kondisi saya
15 Perawat menjelaskan tindakan
keperawatan dengan jujur (misalnya
saat disuntik mengatakan nanti
suntikannya sakit)
16 Perawat menyampaikan informasi
kesehatan saya dengan jelas
17 Perawat memberikan informasi yang
lengkap kepada saya tentang tujuan
manfaat dan efek tindakan yang
dilakukan
18 Perawat memperlakukan saya dan
keluarga saya dengan penuh hormat
19 Perawat memberikan perhatian utama
kepada saya ketika melakukan asuhan
keperawatan kepada saya
20 Perawat memberikan tindakan
keperawatan dengan tidak membeda-
bedakan status sosial saya
21 Perawat memperlakukan saya sama
dengan pasien yang lainnya
22 Perawat menepati janji kepada saya
23 Perawat menghargai komitmen yang
telah saya buat
24 Perawat peduli dengan apa yang saya
rasakan
25 Perawat pasti datang setiap saya
mengeluh
26 Perawat tidak membicarakan kondisi
saya kepada oranglain
27 Perawat melindungi privasi dan
rahasia saya
28 Perawat merahasiakan informasi yang
saya berikan
29 Perawat tidak mendiskusikan tentang
saya diluar area pelayanan
30 Perawat bertanggungjawab dengan
tindakan yang dilakukannya
31 Apabila perawat melakukan tindakan
yang tidak tepat perawat mengakui
kesalahannya
32 Perawat mampu menjelaskan
kesalahan yang telah dilakukan
33 Perawat mampu menyelesaikan
kesalahan yang diperbuat dengan
penuh tanggungjawab
Lampiran 7 Lembar Jadwal Konsultasi
Lampiran 6 Lembar Kuesioner Perilaku Etik Perawat Kepada Pasien
KUESIONER PERILAKU ETIK PERAWAT KEPADA PASIEN
Petunjuk Pengisian
1 Mohon bantuannya dan kesediaan BapakIbuSaudara (i) untuk menjawab
semua pertanyaan yang ada
2 Beri tanda check (radic) pada kolom yang saudara pilih sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya saudara rasakan dengan alternative jawaban
Tidak pernah jika pernyataan tersebut tidak pernah dilakukan sama sekali
Jarang jika pernyataan tersebut jarang dilakukan ataupun kadang-kadang
(lebih sering tidak dilakukan)
Sering jika pernyataan tersebut sering dilakukan (jarang tidak dilakukan)
Selalu jika pertanyaan tersebut selalu dilakukan (tidak pernah tidak
dilakukan)
3 Sebelum mengumpulkan kuesioner dimohon memeriksa kembali jawaban
anda dimohon tidak mengosongkan satu pertanyaan pun
NO Pernyataan
Pilihan Jawaban
Tidak
Pernah Jarang Sering Selalu
1 Perawat menghormati keputusan saya
dalam pengambilan keputusan
tindakan keperawatan
2 Perawat meminta persetujuan saya
sebelum melakukan tindakan
keperawatan
3 Perawat melibatkan saya dan keluarga
saya dalam merencanakan tindakan
keperawatan
4 Perawat tidak memaksa saya untuk
memberikan informasi tentang apa
yang saya rasakan
5 Perawat dalam melakukan tindakan
dengan berhati-hati
6 Perawat memberikan keamanan
kepada saya supaya tidak jatuh dengan
memasang pengaman tempat tidur
7 Perawat menjaga kenyamanan sesuai
dengan yang saya butuhkan
8 Perawat dalam melakukan tindakan
tidak membahayakan saya
9 Perawat melakukan pendidikan
kesehatan atau memberikan informasi
kesehatan kepada saya
10 Perawat membantu saya untuk
memenuhi kebutuhan dasar saya yang
belum terpenuhi(seperti makan
mandi berpakaian BAK dan BAB)
11 Perawat mengajarkan kepada saya
cara mengurangi rasa sakit yang
dirasakan
12 Perawat memberikan salam setiap
bertemu saya
13 Perawat memberi tahu saya cara
minum obat
14 Perawat mengatakan dengan jujur
tentang kondisi saya
15 Perawat menjelaskan tindakan
keperawatan dengan jujur (misalnya
saat disuntik mengatakan nanti
suntikannya sakit)
16 Perawat menyampaikan informasi
kesehatan saya dengan jelas
17 Perawat memberikan informasi yang
lengkap kepada saya tentang tujuan
manfaat dan efek tindakan yang
dilakukan
18 Perawat memperlakukan saya dan
keluarga saya dengan penuh hormat
19 Perawat memberikan perhatian utama
kepada saya ketika melakukan asuhan
keperawatan kepada saya
20 Perawat memberikan tindakan
keperawatan dengan tidak membeda-
bedakan status sosial saya
21 Perawat memperlakukan saya sama
dengan pasien yang lainnya
22 Perawat menepati janji kepada saya
23 Perawat menghargai komitmen yang
telah saya buat
24 Perawat peduli dengan apa yang saya
rasakan
25 Perawat pasti datang setiap saya
mengeluh
26 Perawat tidak membicarakan kondisi
saya kepada oranglain
27 Perawat melindungi privasi dan
rahasia saya
28 Perawat merahasiakan informasi yang
saya berikan
29 Perawat tidak mendiskusikan tentang
saya diluar area pelayanan
30 Perawat bertanggungjawab dengan
tindakan yang dilakukannya
31 Apabila perawat melakukan tindakan
yang tidak tepat perawat mengakui
kesalahannya
32 Perawat mampu menjelaskan
kesalahan yang telah dilakukan
33 Perawat mampu menyelesaikan
kesalahan yang diperbuat dengan
penuh tanggungjawab
Lampiran 7 Lembar Jadwal Konsultasi
kepada saya supaya tidak jatuh dengan
memasang pengaman tempat tidur
7 Perawat menjaga kenyamanan sesuai
dengan yang saya butuhkan
8 Perawat dalam melakukan tindakan
tidak membahayakan saya
9 Perawat melakukan pendidikan
kesehatan atau memberikan informasi
kesehatan kepada saya
10 Perawat membantu saya untuk
memenuhi kebutuhan dasar saya yang
belum terpenuhi(seperti makan
mandi berpakaian BAK dan BAB)
11 Perawat mengajarkan kepada saya
cara mengurangi rasa sakit yang
dirasakan
12 Perawat memberikan salam setiap
bertemu saya
13 Perawat memberi tahu saya cara
minum obat
14 Perawat mengatakan dengan jujur
tentang kondisi saya
15 Perawat menjelaskan tindakan
keperawatan dengan jujur (misalnya
saat disuntik mengatakan nanti
suntikannya sakit)
16 Perawat menyampaikan informasi
kesehatan saya dengan jelas
17 Perawat memberikan informasi yang
lengkap kepada saya tentang tujuan
manfaat dan efek tindakan yang
dilakukan
18 Perawat memperlakukan saya dan
keluarga saya dengan penuh hormat
19 Perawat memberikan perhatian utama
kepada saya ketika melakukan asuhan
keperawatan kepada saya
20 Perawat memberikan tindakan
keperawatan dengan tidak membeda-
bedakan status sosial saya
21 Perawat memperlakukan saya sama
dengan pasien yang lainnya
22 Perawat menepati janji kepada saya
23 Perawat menghargai komitmen yang
telah saya buat
24 Perawat peduli dengan apa yang saya
rasakan
25 Perawat pasti datang setiap saya
mengeluh
26 Perawat tidak membicarakan kondisi
saya kepada oranglain
27 Perawat melindungi privasi dan
rahasia saya
28 Perawat merahasiakan informasi yang
saya berikan
29 Perawat tidak mendiskusikan tentang
saya diluar area pelayanan
30 Perawat bertanggungjawab dengan
tindakan yang dilakukannya
31 Apabila perawat melakukan tindakan
yang tidak tepat perawat mengakui
kesalahannya
32 Perawat mampu menjelaskan
kesalahan yang telah dilakukan
33 Perawat mampu menyelesaikan
kesalahan yang diperbuat dengan
penuh tanggungjawab
Lampiran 7 Lembar Jadwal Konsultasi
manfaat dan efek tindakan yang
dilakukan
18 Perawat memperlakukan saya dan
keluarga saya dengan penuh hormat
19 Perawat memberikan perhatian utama
kepada saya ketika melakukan asuhan
keperawatan kepada saya
20 Perawat memberikan tindakan
keperawatan dengan tidak membeda-
bedakan status sosial saya
21 Perawat memperlakukan saya sama
dengan pasien yang lainnya
22 Perawat menepati janji kepada saya
23 Perawat menghargai komitmen yang
telah saya buat
24 Perawat peduli dengan apa yang saya
rasakan
25 Perawat pasti datang setiap saya
mengeluh
26 Perawat tidak membicarakan kondisi
saya kepada oranglain
27 Perawat melindungi privasi dan
rahasia saya
28 Perawat merahasiakan informasi yang
saya berikan
29 Perawat tidak mendiskusikan tentang
saya diluar area pelayanan
30 Perawat bertanggungjawab dengan
tindakan yang dilakukannya
31 Apabila perawat melakukan tindakan
yang tidak tepat perawat mengakui
kesalahannya
32 Perawat mampu menjelaskan
kesalahan yang telah dilakukan
33 Perawat mampu menyelesaikan
kesalahan yang diperbuat dengan
penuh tanggungjawab
Lampiran 7 Lembar Jadwal Konsultasi
yang tidak tepat perawat mengakui
kesalahannya
32 Perawat mampu menjelaskan
kesalahan yang telah dilakukan
33 Perawat mampu menyelesaikan
kesalahan yang diperbuat dengan
penuh tanggungjawab
Lampiran 7 Lembar Jadwal Konsultasi