270
BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR : TAHUN 2005 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH ( RPJM ) KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2006 – 2010 BUPATI KEBUMEN , Menimbang : a. bahwa bagi Pemerintah Kabupaten Kebumen dalam rangka menyusun Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah ( Renstra SKPD ) , Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah ( Renja SKPD ) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah ( RKPD ) Kabupaten Kebumen diperlukan pedoman resmi berupa Rencana Pembangunan Jangka Menengah ( RPJM ) Kabupaten Kebumen Tahun 2006 – 2010 ; b. bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah ( RPJM ) disusun dengan maksud menyediakan dokumen perencanaan komprehensif untuk periode 5 ( lima ) Tahun ; c. bahwa atas dasar pertimbangan sebagaimana tersebut pada huruf a dan huruf b diatas, perlu disusun dan ditetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah ( RPJM ) Kabupaten Kebumen Tahun 2006 – 2010 yang ditetapkan dengan Peraturan Bupati Kebumen . Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Propinsi Jawa Tengah;

Gambaran Umum Kab Kebumen

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Gambaran Umum Kab Kebumen

BUPATI KEBUMEN

PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR : TAHUN 2005

TENTANG

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH ( RPJM ) KABUPATEN

KEBUMEN TAHUN 2006 – 2010

BUPATI KEBUMEN ,

Menimbang : a. bahwa bagi Pemerintah Kabupaten Kebumen dalam rangka menyusun Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah ( Renstra SKPD ) , Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah ( Renja SKPD ) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah ( RKPD ) Kabupaten Kebumen diperlukan pedoman resmi berupa Rencana Pembangunan Jangka Menengah ( RPJM ) Kabupaten Kebumen Tahun 2006 – 2010 ;

b. bahwa Rencana Pembangunan Jangka Menengah ( RPJM ) disusun dengan maksud menyediakan dokumen perencanaan komprehensif untuk periode 5 ( lima ) Tahun ;

c. bahwa atas dasar pertimbangan sebagaimana tersebut pada huruf a dan huruf b diatas, perlu disusun dan ditetapkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah ( RPJM ) Kabupaten Kebumen Tahun 2006 – 2010 yang ditetapkan dengan Peraturan Bupati Kebumen .

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1950 tentang Pembentukan

Daerah Propinsi Jawa Tengah;

Page 2: Gambaran Umum Kab Kebumen

2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Kabupaten jo. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950;

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286);

4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Pembendaharaan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

5. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan Peraturan Perundang - Undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4389);

6. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

7. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

8. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437);

9. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

10. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

11. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2001 tentang Pelaporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4124);

12. Peraturan Pemerintah Nomor 20 tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4405);

13. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2004-2009 (Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 11);

14. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 53 Tahun 2004 tentang Partisipasi Masyarakat dalam Proses Kebijakan Publik (Lembaran Daerah Kabupaten Tahun 2004 Nomor 43) ;

Page 3: Gambaran Umum Kab Kebumen

15. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kebumen;

16. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 59 Tahun 2004 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Kebumen Tahun Anggaran 2005.

M E M U T U S K A N

Menetapkan :PERATURAN BUPATI TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH ( RPJM ) KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2006 – 2010

Pasal 1

Rencana Pembangunan Jangka Menengah ( RPJM ) Kabupaten Kebumen Tahun 2006 – 2010 sebagaimana tersebut dalam Lampiran Peraturan Bupati Ini dan merupakan bagian yang tak terpisahkan dari Peraturan Bupati ini .

Pasal 2

Rencana Pembangunan Jangka Menengah ( RPJM ) Kabupaten Kebumen Tahun 2006 – 2010 sebagaimana dimaksud pada Pasal 1 menjadi pedoman untuk menyusun Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah ( Renstra SKPD ) , Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah ( Renja SKPD ) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah ( RKPD ) Kabupaten Kebumen .

Pasal 3

Rencana Pembangunan Jangka Menengah ( RPJM ) Kabupaten Kebumen Tahun 2006 – 2010 menyediakan satu pedoman resmi bagi seluruh jajaran pemerintah Kabupaten Kebumen dan DPRD dalam menentukan prioritas program dan kegiatan serta sebagai tolok ukur untuk melakukan evaluasi kinerja tahunan setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah ( SKPD ) .

Page 4: Gambaran Umum Kab Kebumen

Pasal 4

Pelaksanaan lebih lanjut dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah ( RPJM ) Kabupaten Kebumen Tahun 2006 – 2010 tercermin dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Kebumen serta Kebijakan Pemerintah Daerah lainnya dengan memperhatikan kemungkinan perkembangan yang berubah begitu cepat sehingga memerlukan penyesuaian – penyesuaian .

Pasal 5

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan . Agar setiap orang dapat mengetahuinya memerintahkan pengundangan Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kabupaten Kebumen .

Ditetapkan di Kebumen pada tanggal

WAKIL BUPATI KEBUMEN,

M. NASHIRUDDIN AL MANSYUR

Page 5: Gambaran Umum Kab Kebumen

Diundangkan di Kebumen

pada tanggal

SEKRETARIS DAERAH

KABUPATEN KEBUMEN

H. SUROSO, SH

Pembina Utama Muda

NIP. 010 138 040

BERITA DAERAH KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2005 NOMOR

Page 6: Gambaran Umum Kab Kebumen

D aftar Isi

1

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN ………………………………………………. I-1

A. UMUM…………………………………………………………. I-1 B. MAKSUD DAN TUJUAN…………………………………….. I-2 C. LANDASAN PENYUSUNAN RPJM KABUPATEN

KEBUMEN…………………………………………………….

I-3 D. POLA PIKIR DAN PROSES PENYUSUNAN.................... I-5 E. SISTEMATIKA PENULISAN………………………………. I-7 BAB II GAMBARAN UMUM KABUPATEN

KEBUMEN.......................................................................................

II-1

A. KONDISI GEOGRAFIS………………………………………. II-1 B. PEREKONOMIAN DAERAH………………………………… II-4 1 PDRB........................................................................ II-4 2 Tingkat Inflasi............................................................. II-5 3 Pendapatan Daerah.................................................. II-6 4 Belanja Daerah.......................................................... II-8 5 Tabungan Masyarakat............................................... II-11 6 Lembaga Keuangan.................................................. II-12 C. SOSIAL BUDAYA............................................................. II-13 1 Kependudukan.......................................................... II-13 2 Lapangan Kerja Utama............................................. II-14 3 Angkatan Kerja......................................................... II-15 4 Kesejahteraan Penduduk......................................... II-16 5 Pendidikan................................................................ II-17 6 Kesehatan................................................................. II-18 D. SARANA DAN PRASARANA............................................ II-19 1 Pola Penataan Ruang................................................ II-19 2 Tingkat Kerusakan Lingkungan Hidup........................ II-21 3 Jalan dan Jembatan................................................... II-23 4 Sumber Daya Air dan Irigasi………………………….. II-24 5 Perhubungan…………………………………………... II-25 6 Sarana dan Prasarana Pelayanan Dasar…………… II-26 E. PEMERINTAHAN UMUM………………………………….. II-28

BAB III VISI DAN MISI KABUPATEN KEBUMEN........................ III-1

A. UMUM............................................................................... III-1 B. VISI.................................................................................... III-1 C. MISI................................................................................... III-1 D. AGENDA PEMBANGUNAN............................................. III-3

BAB IV STRATEGI PEMBANGUNAN.......................................... IV-1

A. PENDIDIKAN................................................................... IV-1

Page 7: Gambaran Umum Kab Kebumen

D aftar Isi

2

1 Permasalahan........................................................... IV-1 2 Strategi...................................................................... IV-8 B. KESEHATAN.................................................................... IV-8 1 Permasalahan........................................................... IV-8 2 Strategi...................................................................... IV-16 C. REFORMASI BIROKRASI............................................... IV-19 1 Permasalahan.......................................................... IV-19 2 Strategi...................................................................... IV-21 D. PRASARANA WILAYAH.................................................. IV-21 1 Permasalahan........................................................... IV-21 2 Strategi...................................................................... IV-27 E. PENATAAN RUANG DAN LINGKUNGAN HIDUP........... IV-30 1 Permasalahan........................................................... IV-30 2 Strategi...................................................................... IV-33 F. PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAN

KESEJAHTERAAN SOSIAL.............................................

IV-34 1 Permasalahan............................................................ IV-34 2 Strategi...................................................................... IV-43 G. PEERTANIAN, PETERNAKAN, PERIKANAN DAN

KELAUTAN......................................................................

IV-43 1 Permasalahan.......................................................... IV-43 2 Strategi..................................................................... IV-46 H. PARIWISATA.................................................................. IV-47 1 Permasalahan......................................................... IV-47 2 Strategi..................................................................... IV-48 I. INDUSTRI DAN PERDAGANGAN.................................. IV-48 1 Permasalahan......................................................... IV-48 2 Strategi..................................................................... IV-49 J. KETENAGAKERJAAN.................................................... IV-50 1 Permasalahan......................................................... IV-50 2 Strategi..................................................................... IV-51 K. KOPERASI DAN USAHA MIKRO KECIL DAN

MENENGAH...................................................................

IV-51 1 Permasalahan......................................................... IV-51 2 Strategi..................................................................... IV-52

BAB V ARAH KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH ................. V-1

A. ARAH PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH........ V-1 1 Pendapatan Asli Daerah......................................... V-1 2 Pendapatan lain-lain.................................................. V-6 3 Pendapatan Dana Perimbangan............................... V-6 B. ARAH PENGELOLAAN PEMBIAYAAN

DAERAH............. V-9

BAB VI KEBIJAKAN UMUM PEMBANGUNAN DAERAH........... VI-1

A. PENDIDIKAN..................................................................... VI-1

Page 8: Gambaran Umum Kab Kebumen

D aftar Isi

3

B. KESEHATAN..................................................................... VI-2 C. REFORMASI BIROKRASI................................................ VI-3 D. PRASARANA WILAYAH.................................................. VI-3 E. PENATAAN RUANG DAN LINGKUNGAN HIDUP.......... VI-4 F. PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAN

KESEJAHTERAAN SOSIAL............................................

VI-5 G. PERTANIAN, PETERNAKAN, PERIKANAN DAN

KELAUTAN......................................................................

VI-6 H. PARIWISATA................................................................... VI-6 I. INDUSTRI DAN PERDAGANGAN.................................. VI-7 J. KETENAGAKERJAAN..................................................... VI-7 K. KOPERASI DAN UMKM.................................................. VI-7

BAB VII PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH....................... VII-1

A. PELAYANAN UMUM....................................................... VII-1 1 Pelayanan Umum..................................................... VII-1 2 Penelitian Dasar dan Pengembangan Iptek............ VII-6 3 Pembangunan Daerah............................................ VII-7 B. KETERTIBAN DAN KEAMANAN.................................... VII-9 1 Penanggulangan Bencana...................................... VII-9 2 Pembinaan Hukum.................................................. VII-10 C. EKONOMI...................................................................... VII-12 1 Perdagangan, Pengembangan Usaha, Koperasi dan

UKM........................................................................

VII-12 2 Tenaga Kerja.......................................................... VII-14 3 Pertanian, Kehutanan, Perikanan dan Kelautan..... VII-15 4 Pengairan............................................................... VII-17 5 Bahan Bakar dan Energi......................................... VII-18 6 Pertambangan........................................................ VII-19 7 Industri dan Konstruksi........................................... VII-19 8 Transportasi............................................................ VII-21 9 Telekomunikasi dan Informasi................................ VII-23 D. LINGKUNGAN HIDUP................................................... VII-23 1 Manajemen Limbah................................................ VII-23 2 Konservasi Sumberdaya Alam................................. VII-24 3 Tata Ruang dan Pertahanan................................... VII-25 4 Penelitian dan Pengembangan Perlindungan

Lingkungan Hidup....................................................

VII-27 5 Perlindungan Lingkungan Hidup Lainnya................ VII-27 E. PERUMAHAN DAN FASILITAS UMUM......................... VII-28 1 Pengembangan Perumahan.................................... VII-28 2 Pemberdayaan Komunitas Perumahan................... VII-28 3 Penyediaan Air Minum............................................ VII-29 4 Penerangan Jalan...................................................... VII-30 5 Penelitian dan Pengembangan Perumahan dan

Permukiman..............................................................

VII-30

Page 9: Gambaran Umum Kab Kebumen

D aftar Isi

4

6 Perumahan dan Pemukiman Lainnya...................... VII-31 F. KESEHATAN.................................................................. VII-31 1 Obat dan Perbekalan Kesehatan............................. VII-32 2 Keluarga Berencana................................................. VII-33 3 Litbang Kesehatan................................................... VII-35 4 Pelayanan Kesehatan Perorangan.......................... VII-36 5 Pelayanan Kesehatan Masyarakat.......................... VII-38 G. PARIWISATA DAN BUDAYA.......................................... VII-39 1 Pengembangan Pariwisata dan Budaya.................. VII-39 H. PENDIDIKAN.................................................................. VII-40 1 Pendidikan Anak Usia Dini....................................... VII-40 2 Pendidikan Dasar.................................................... VII-42 3 Pendidikan Menengah............................................. VII-44 4 Pendidikan Non Formal dan Informal...................... VII-47 5 Pelayanan Bantuan Terhadap Pendidikan............... VII-48 6 Litbang Pendidikan.................................................. VII-50 I. PERLINDUNGAN SOSIAL............................................. VII-52 1 Perlindungan dan Pelayanan Sosial Anak-Anak dan

Keluarga..................................................................

VII-52 2 Pemberdayaan Perempuan..................................... VII-55 3 Penyuluhan dan Bimbingan Sosial......................... VII-58 4 Bantuan dan Jaminan Sosial................................... VII-59 5 Litbang Perlindungan Sosial.................................... VII-60

BAB VIII PENUTUP..................................................................... VIII-1

A. KAIDAH PELAKSANAAN................................................ VIII-1 B. PENYUSUNAN RKPD TAHUN 2011 (MASA TRANSISI

PEMERINTAHAN)..........................................................

VIII-2

LAMPIRAN I PROYEKSI PENDAPATAN DAERAH LAMPIRAN II MATRIKS PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH LAMPIRAN III PREDIKSI PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN BERDASARKAN FUNGSI

Page 10: Gambaran Umum Kab Kebumen

BAB I Pendahuluan

���� ��

BAB I

PENDAHULUAN

A. UMUM

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) ini disusun dengan

maksud menyediakan sebuah dokumen perencanaan komprehensif

lima tahunan, yang akan digunakan sebagai pedoman dalam

penyusunan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah

(Renstra SKPD) Kabupaten Kebumen, Rencana Kerja Satuan Kerja

Perangkat Daerah (Renja SKPD) Kabupaten Kebumen dan Rencana

Kerja Pemerintah Kabupaten Kebumen (RKPD) sesuai dengan UU No.

17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara, UU No. 25 tahun 2004

tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan UU No. 32

tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.

Dalam menyusun RPJM ini, acuan utama yang digunakan adalah

rumusan Visi, Misi, Arah Kebijakan dan Rencana Program Indikatif

Bupati dan Wakil Bupati Kebumen terpilih, yang telah disampaikan

kepada masyarakat pemilih dan dalam Sidang Paripurna DPRD dalam

tahapan kampanye pemilihan pasangan Calon Kepala Daerah/Wakil

Kepala Daerah Kabupaten Kebumen secara langsung. Disamping itu,

penyusunan RPJM Kabupaten Kebumen ini juga mengacu pada RPJM

Nasional, dan berbagai kebijakan dan prioritas program Pemerintah

Pusat dan Pemerintah Propinsi. Tujuan merujuk semua dokumen

perencanaan dimaksud adalah untuk menjamin terciptanya sinergi

kebijakan dan sinkronisasi program secara vertikal antar tingkat

pemerintahan yang berbeda.

Page 11: Gambaran Umum Kab Kebumen

BAB I Pendahuluan

������������

Selain itu, RPJM ini juga disusun dengan memperhatikan statistik

regional dan lokal, terutama data tentang PDRB dan statistik berbagai

fungsi pemerintahan di bidang ekonomi, bidang sosial budaya, bidang

pemerintahan umum, bidang fisik prasarana, dan kapasitas fiskal dan

keuangan daerah.

Selanjutnya, karena berfungsi sebagai dokumen publik yang

merangkum daftar rencana program kegiatan lima tahunan dibidang

pelayanan umum pemerintahan, maka proses penyusunan RPJM

Kabupaten Kebumen ini juga dilakukan melalui serangkaian forum

musyawarah perencanaan partisipatif, dengan melibatkan seluruh

unsur pelaku pembangunan setempat.

B. MAKSUD DAN TUJUAN

RPJM Kabupaten Kebumen 2006-2010 disusun dengan maksud

menyediakan acuan resmi bagi Pemerintah Kabupaten Kebumen

dalam menyusun Renstra SKPD, Renja SKPD sekaligus merupakan

acuan penentuan pilihan-pilihan program kegiatan tahunan Kabupaten

Kebumen yang akan dibahas dalam rangkaian forum Musyawarah

Perencanaan Pembangunan Kabupaten Kebumen secara berjenjang.

RPJMD ini disusun dengan maksud sebagai berikut:

1. Menyediakan satu acuan resmi bagi seluruh jajaran pemerintah

Kabupaten Kebumen dan DPRD dalam menentukan prioritas

program dan kegiatan tahunan.

2. Menyediakan satu tolok ukur untuk mengukur dan melakukan

evaluasi kinerja tahunan setiap satuan kerja perangkat Kabupaten

Kebumen.

Page 12: Gambaran Umum Kab Kebumen

BAB I Pendahuluan

������������

3. Memudahkan seluruh jajaran aparatur Pemda dan DPRD dalam

mencapai tujuan dengan cara menyusun program dan kegiatan

secara terpadu, terarah dan terukur.

4. Memudahkan seluruh jajaran aparatur Pemda dan DPRD untuk

memahami dan menilai arah kebijakan dan program serta

kegiatan operasional tahunan dalam rentang waktu lima tahunan.

C. LANDASAN PENYUSUNAN RPJM KABUPATEN KEBUMEN

Dalam penyusunan RPJM Kabupaten Kebumen ini, sejumlah

peraturan telah digunakan sebagai rujukan, yakni antara lain:

1. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1950 tentang Pembentukan

Daerah Propinsi Jawa Tengah.

2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 1950 tentang Pembentukan

Daerah Kabupaten jo. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun

1950.

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003

Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4286)

4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Pembendaharaan

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4355)

Page 13: Gambaran Umum Kab Kebumen

BAB I Pendahuluan

������������

5. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang - Undangan (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 53, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4389)

6. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan

Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400)

7. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara

Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421)

8. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4437)

9. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438)

10. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2001 tentang Pembinaan

dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah.

Page 14: Gambaran Umum Kab Kebumen

BAB I Pendahuluan

������������

11. Peraturan Pemerintah Nomor 56 Tahun 2001 tentang Pelaporan

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Tambahan Lembaran

Negara Republik Indonesia Nomor 4124)

12. Peraturan Pemerintah Nomor 20 tahun 2004 tentang Rencana

Kerja Pemerintah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun

2004 Nomor 74, Tambahan Lembaran Negara Republik

Indonesia Nomor 4405)

13. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2004-2009

(Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005

Nomor 11)

14. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 53 Tahun 2004

tentang Partisipasi Masyarakat dalam Proses Kebijakan Publik

(Lembaran Daerah Kabupaten Tahun 2004 Nomor 43)

15. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 32 Tahun 2004

tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Kebumen.

16. Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 59 Tahun 2004

tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten

Kebumen Tahun Anggaran 2005.

D. POLA PIKIR DAN PROSES PENYUSUNAN

Untuk memudahkan pemahaman terhadap substansi dasar dari RPJM

Daerah ini serta arah kebijakan yang ditempuh dalam rangka

Page 15: Gambaran Umum Kab Kebumen

BAB I Pendahuluan

�����������

mewujudkan visi dan misi, maka disusun pola pikir sebagaimana

bagan berikut ini.

POLA PIKIR DAN PROSES PENYUSUNAN RPJM KABUPATEN KEBUMEN

������������

� ������������������

�� ��� �� ��

�� ��� ��������������

� � �����

������ ���

������� ���������

�������������

�� ���� ������

�� ��

����������!��������

�"�"����

����"�"��������

������"��

������������

��������������������

���#� �������

���������

����$�� ��%� �� �

��������������"���

��#�

��"�����������

��������

������ ��"�������

���� ������&

!'�# ( ) � ) � ������������ �����������

���#��������

Page 16: Gambaran Umum Kab Kebumen

BAB I Pendahuluan

�����������

E. SISTEMATIKA PENULISAN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Kebumen ini

disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

BAB I. PENDAHULUAN

Bab ini berisi tentang latarbelakang penyusunan RPJM,

maksud dan tujuan penyusunan, landasan normatif

penyusunan, hubungan dengan dokumen perencanaan

lainnya, pola pikir penyusunan dan sistematika penulisan.

BAB II. GAMBARAN UMUM KONDISI KABUPATEN KEBUMEN

Bab ini menguraikan statistik dan gambaran umum kondisi

Kabupaten Kebumen saat ini dengan maksud mengetahui

keadaan Kabupaten Kebumen pada berbagai bidang dan

aspek kehidupan sosial ekonomi Kabupaten Kebumen dan

yang akan diintervensi melalui berbagai kebijakan dan

program Kabupaten Kebumen dalam jangka waktu lima tahun.

BAB III. VISI DAN MISI

Bab ini berisikan Visi dan Misi yang diadopsi dari Visi dan Misi

Bupati / Wakil Bupati terpilih.

BAB IV. STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH

Bab ini berisikan permasalahan pokok yang terjadi didaerah

dengan memperhatikan Visi dan Misi serta Program

Bupati/Wakil Bupati terpilih, serta strategi penanganan dari

permasalahan pokok tersebut.

Page 17: Gambaran Umum Kab Kebumen

BAB I Pendahuluan

������������

BAB V. KEBIJAKAN KEUANGAN KABUPATEN KEBUMEN

Bab ini menjelaskan perkiraan pendapatan Kabupaten

Kebumen, baik pajak maupun retribusi daerah, termasuk

bagian daerah dari laba perusahaan daerah dan lain-lain

pendapatan daerah yang sah serta bagian penerimaan daerah

yang bersumber dari dana perimbangan serta perkiraan

Belanja Daerah untuk setiap fungsi.

BAB VI. KEBIJAKAN UMUM

Bab ini berisi uraian tentang tujuan / sasaran dari masing –

masing strategi yang dipilih untuk dijabarkan kedalam program

sesuai dengan fungsi kewenangan daerah.

BAB VII. PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

Bab Ini menguraikan program – program daerah sesuai

dengan tujuan dan sasaran yang akan dicapai sesuai dengan

strategi yang dipilih.

BAB VIII. PENUTUP

Bab ini memuat penjelasan tentang pedoman transisi serta

proses, mekanisme dan metode pelaksanaan tahunan atas

RPJM ini, mekanisme perencanaan partisipatif secara

berjenjang serta evaluasi kinerja dan penyusunan laporan

pelaksanaan atas kinerja tahunan dan lima tahunan dengan

mengacu pada aturan perundangan yang berlaku dan arahan

kebijakan nasional.

Page 18: Gambaran Umum Kab Kebumen

BAB II Gambaran Umum Kabupaten Kebumen

II - 1

BAB II

GAMBARAN UMUM KABUPATEN KEBUMEN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kabupaten Kebumen

merupakan acuan bagi setiap stakeholders dalam pelaksanaan

pembangunan di Kabupaten Kebumen. Pembangunan merupakan proses

perubahan kondisi menjadi lebih menguraikan statistik dan gambaran

umum kondisi daerah saat ini, baik dari masa lampau, masa sekarang dan

untuk masa depan. Bab ini dengan maksud mengetahui keadaan daerah

pada berbagai bidang dan aspek kehidupan sosial ekonomi daerah yang

akan diintervensi melalui berbagai kebijakan dan program daerah dalam

jangka waktu 5 tahun ke depan. Berbagai aspek yang akan dibahas pada

Bab ini mencakup: kondisi geografis, perekonomian daerah, sosial

budaya, prasarana dan sarana daerah, dan pemerintahan umum.

A. KONDISI GEOGRAFIS

Secara geografis Kabupaten Kebumen terletak di antara 7°27'-7°50'

Lintang Selatan dan 109°33'-109°50' Bujur Timur. Wilayah Kabupaten

Kebumen berbatasan langsung atau memiliki wilayah pantai dan juga

terdapat wilayah pegunungan, sehingga ketinggiannya berkisar antara

0–997,5 meter diatas permukaan laut.

Secara administratif Kabupaten Kebumen termasuk ke dalam wilayah

Provinsi Jawa Tengah, terletak di pantai selatan bagian tengah

dengan batas-batas:

Sebelah Utara : Kabupaten Banjarnegara dan Kabupaten

Wonosobo

Sebelah Timur : Kabupaten Purworejo

Sebelah Selatan : Samudera Hindia

Page 19: Gambaran Umum Kab Kebumen

BAB II Gambaran Umum Kabupaten Kebumen

II - 2

Sebelah Barat : Kabupaten Cilacap dan Kabupaten Banyumas

Gambar 1. Posisi Kabupaten Kebumen di Propinsi Jawa Tengah

Luas wilayah Kabupaten Kebumen adalah 128.111,50 hektar yang

terbagi dalam 26 kecamatan. Secara keseluruhan terdiri dari 449

desa dan 11 kelurahan. Kelurahan yang berada di Kabupaten

Kebumen terdapat di tiga kecamatan, yaitu Kecamatan Kebumen,

Kecamatan Gombong dan Kecamatan Karanganyar.

Gambar 2.: Peta Administrasi Kabupaten Kebumen

Page 20: Gambaran Umum Kab Kebumen

BAB II Gambaran Umum Kabupaten Kebumen

II - 3

Kemiringan tanah di wilayah Kabupaten Kebumen dapat

dikelompokkan dalam 4 tingkatan, yaitu:

1. 0 - 2%, meliputi lebih dari separuh wilayah Kabupaten Kebumen

yaitu kurang lebih seluas 66.953,16 ha atau sekitar 52,26%.

2. 2 - 15%, meliputi luas wilayah sebesar kurang lebih 5.944,37 ha

atau sekitar 4,64 % dari seluruh luas wilayah Kabupaten

Kebumen.

3. 15 - 40%, meliputi luas wilayah sebesar kurang lebih 21.919,37 ha

atau sekitar 17,11% dari seluruh luas wilayah Kabupaten

Kebumen.

4. Lebih dari 40%, meliputi luas wilayah sebesar kurang Iebih

33.294,6 atau sekitar 25,99 dari seluruh luas wilayah Kabupaten

Kebumen.

Jenis-jenis tanah yang ada di Kabupaten Kebumen dapat dibedakan

atas; Tanah Alluvial, Tanah Latosol, Tanah Podsolik, Tanah Regosol,

Asosiasi Glei Humus dan Alluvial Kelabu, Asosiasi Litosol dan

Mediteran Coklat, dimana potensi tanah seperti tersebut diatas

menunjukkan di Kabupaten Kebumen sebagian wilayahnya tergolong

cukup subur, sehingga dapat difungsikan sebagai lahan pertanian,

hanya di beberapa bagian wilayah kurang mampu untuk ditanami,

seperti di sebagian wilayah Kecamatan Sempor, Karanggayam,

Sadang dan Alian.

Mengenai kebijaksanaan pengembangan dan pembangunan di

Kabupaten Kebumen, dibagi menjadi 3 (tiga) Sub Wilayah

Pengembangan (SWP) sebagai berikut:

1. SWP I dengan pusat di Kota Kebumen;

SWP I ini meliputi kecamatan: Kebumen, Pejagoan, Sruweng,

Karanganyar, Karanggayam, Karangsambung, Sadang,

Buluspesantren, Petanahan, dan Klirong.

Page 21: Gambaran Umum Kab Kebumen

BAB II Gambaran Umum Kabupaten Kebumen

II - 4

2. SWP II dengan pusat di Kota Gombong;

SWP II ini meliputi kecamatan: Gombong, Sempor, Rowokele,

Ayah, Buayan, Puring, Adimulyo dan Kuwarasan.

3. SWP III dengan pusat di Kota Prembun.

SWP III ini meliputi kecamatan: Prembun, Padureso, Poncowarno,

Alian, Kutowinangun, Ambal, Bonorowo, dan Mirit.

B. PEREKONOMIAN DAERAH

Secara umum kondisi perekonomian daerah menggambarkan tingkat

kesejahteraan masyarakat Kabupaten Kebumen. Hal ini dapat dilihat

perkembangan PDRB, tingkat inflasi, pajak dan retribusi daerah, dana

perimbangan, dan sumber penerimaan daerah lainnya. Kondisi

perekonomian Kabupaten Kebumen selama kurun waktu 2000 - 2003

digambarkan sebagai berikut:

1. PDRB

Kabupaten Kebumen mengalami peningkatan sejak tahun 2000

sampai 2003 rata-rata sebesar 11,74 persen per tahun menurut

harga yang berlaku. Sedangkan kalau menurut harga konstan

tahun 1993, rata-rata pertumbuhan PDRB untuk periode yang

sama sebesar 3,26 persen.

Dilihat dari peranannya dari setiap sektor, nampak bahwa sektor

pertanian memberikan kontribusi yang paling besar terhadap

PDRB, yakni 39,90 persen, kemudian disusul dengan sektor

perdagangan, jasa, industri pengolahan masing-masing 15,12

persen dan 17,41 persen serta lapangan usaha lainnya sebesar

18,16 persen. Selama tahun 2002-2003 (menurut harga konstan

Page 22: Gambaran Umum Kab Kebumen

BAB II Gambaran Umum Kabupaten Kebumen

II - 5

tahun 1993) peranan sektor pertanian dalam pembentuk PDRB

mengalami penurunan sebesar -0,25.

Sedangkan peranan sektor jasa meningkat 0,16 persen, peranan

sektor perdagangan meningkat sebesar 0,03. Namun dari data

yang ada, perubahan peranan masing-masing sektor kurang

berarti karena masih di bawah angka 1 persen. Demikian juga

dengan peranan beberapa sektor ekonomi non-dominan yang

hanya memberikan pertambahan sebesar 0,14 persen pada tahun

2003 menurut harga konstan.

-

50.000,00

100.000,00

150.000,00

200.000,00

250.000,00

300.000,00

350.000,00

400.000,00

Pertanian Pertambangan danPenggalian

IndustriPengolahan

Listrik, Gas, danAir Minum

Bangunan &Konstruksi

Perdagangan Angkutan &Komunikasi

LembagaKeuangan,Persewaan

Jasa-jasa

1999 2000 2001 2002 2003 (a) (b)

Gambar 3.: PDRB Kabupaten Kebumen Tahun 1999-2003

(a) Menurut Harga Konstan Tahun 1993; (b) Menurut Harga Berlaku

2. Tingkat Inflasi

Tingkat Inflasi di Kabupaten Kebumen selama tahun 2000 – 2003

berkisar 3,88 – 12,52% atau rata-rata per tahun sebesar 9,13%.

-

200.000.000,00

400.000.000,00

600.000.000,00

800.000.000,00

1.000.000.000,00

1.200.000.000,00

1.400.000.000,00

Pertanian Pertambangandan Penggalian

IndustriPengolahan

Listrik, Gas, danAir Minum

Bangunan &Konstruksi

Perdagangan Angkutan &Komunikasi

LembagaKeuangan,Persewaan

Jasa-jasa

1999 2000 2001 2002 2003

Page 23: Gambaran Umum Kab Kebumen

BAB II Gambaran Umum Kabupaten Kebumen

II - 6

TINGKAT INFLASI

-

2,00

4,00

6,00

8,00

10,00

12,00

14,00

16,00

2000 2001 2002 2003

KEBUMEN JATENG Gambar 4.: Laju Inflasi Kab. Kebumen dan Prop. Jateng

Tahun 2000-2003

Inflasi yang melampaui dua digit terjadi pada tahun 2001 dan

2002 yaitu 12,52% dan 11,37%. Hal ini terjadi karena terjadinya

dampak kenaikan BBM.

3. Pendapatan Daerah

Pendapatan asli daerah Kabupaten Kebumen terdiri dari Pajak

Daerah, Retribusi Daerah Bagian Laba BUMD dan Lain-lain PAD.

Adapun jenis-jenis pajak dan retribusi daerah sudah berdasarkan

Undang-undang Nomor 18 Tahun 1997 tentang Pajak Daerah dan

Retribusi Daerah dan Undang-undang Nomor 34 Tahun 2000.

Page 24: Gambaran Umum Kab Kebumen

BAB II Gambaran Umum Kabupaten Kebumen

II - 7

-

50.000.000.000

100.000.000.000

150.000.000.000

200.000.000.000

250.000.000.000

300.000.000.000

350.000.000.000

400.000.000.000

450.000.000.000

1998/1999 1999/2000 2000 2001 2002 2003 2004

APBD PAD Gambar 5.: Perkembangan APBD dan PAD Kabupaten

Kebumen Tahun 1998/1999 s/d 2004

Pendapatan daerah selama 7 (tujuh) tahun mengalami kenaikan

lebih dari 400%. Pada Tahun 2000 terjadi penurunan, karena

hanya masa 9 (sembilan) bulan yaitu April s/d Desember sebagai

transisi tahun anggaran April – Maret menjadi sama dengan tahun

takwim. Dari Tahun 2000 ke Tahun 2001 terjadi kenaikan hampir

300%, dimana Tahun 2001 merupakan awal pelaksanaan

Otonomi Daerah, pelimpahan instansi vertikal ke daerah yang

disertai pembiayaannya. Tahun 2001 ke 2002 kenaikan 28%,

karena ada penyempurnaan penghitungan alokasi dana ke

daerah. Konsistensi pertumbuhan pendapatan dapat dilihat mulai

tahun 2002 sampai dengan 2004, dengan kenaikan berkisar 6–

8%.

Kontribusi PAD terbesar dari Retribusi Daerah, kemudian Pajak

Daerah, sementara pendapatan dari Bagian laba BUMD

kontribusinya masih kecil. Lain-lain pendapatan asli daerah

merupakan pendapatan yang bersifat insidentil sehingga tidak ada

pola kenaikan yang tetap. Realisasi Pajak Daerah, Retribusi

Page 25: Gambaran Umum Kab Kebumen

BAB II Gambaran Umum Kabupaten Kebumen

II - 8

Daerah, Bagian Laba BUMD dan Lain-lain PAD dapat dilihat

sebagai berikut:

Tabel 1.:

Realisasi Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Kebumen

Tahun Anggaran 1998/1999 s/d 2004

No. Tahun P A D Pajak Retribusi BUMD Lain-lain

1 1998/1999 7.305.540.019 1.482.989.541 3.543.961.525 116.942.131 2.16.646.822

2 1999/2000 7.855.868.748 1.639.905.985 4.029.933.147 118.819.101 2.067.211.315

3 2000 6.310.219.321 1.587.720.591 3.087.204.808 142.031.638 1.493.262.284

4 2001 14.216.177.913 2.528.169.233 5.765.756.157 200.592.770 5.721.659.753

5 2002 22.760.200.593 4.003.064.513 6.820.131.370 165.141.235 11.771.863.475

6 2003 29.807.202.638 7.322.623.115 8.762.643.179 253.512.495 13.468.423.849

7 2004 21.262.845.123 5.578.273.865 9.444.506.252 175.476.022 6.064.588.984

Keterangan:Tahun 2004 s/d Triwulan III

Dari Tahun 1998/1999 s/d 2004 Pajak Daerah naik lebih kurang

400%, Retribusi Daerah naik lebih kurang 300% dan Bagi Hasil

BUMD lebih kurang 150%.

4. Belanja Daerah

Pembiayaan daerah di Kabupaten Kebumen, telah terjadi

beberapa kali perubahan sistem penganggaran, sehingga data

yang dapat disajikan merupakan data terakhir dengan asumsi

yang sama.

Page 26: Gambaran Umum Kab Kebumen

BAB II Gambaran Umum Kabupaten Kebumen

II - 9

-

50.000.000.000

100.000.000.000

150.000.000.000

200.000.000.000

250.000.000.000

300.000.000.000

350.000.000.000

BelanjaAdministrasi

Umum

Belanja Operasidan Pemeliharaan

Belanja Modal BelanjaAdministrasi

Umum

Belanja Operasidan Pemeliharaan

Belanja Modal Bagi Hasil danBantuan

Keuangan

Tidak Tersangka

2003 2004 2005 Gambar 6.: Pos Belanja APBD Kabupaten Kebumen Tahun 2003-

2005

Anggaran terbesar ada pada pos belanja aparatur daerah yaitu

57,42% dari APBD tahun 2004, dan 69,91% dari APBD tahun

2005. Adapun tahun 2003, belanja untuk gaji pegawai masih

masuk pos belanja pelayanan publik.

Pos belanja terbesar selain untuk belanja administrasi umum

adalah pos belanja modal yaitu sebesar 21,17% pada tahun 2003,

15,15% pada tahun 2004 dan 17,18% pada tahun 2005.

Berdasarkan bidang, belanja daerah terbesar berada pada bidang

pendidikan yaitu sebesar 49,32% dari total APBD pada tahun

2003, kemudian diikuti oleh bidang Administrasi pemerintahan

(22,38%), Pekerjaan Umum (16,53%), Kesehatan (6,66%) dan

Pertanian dalam arti luas (2,6%).

Page 27: Gambaran Umum Kab Kebumen

BAB II Gambaran Umum Kabupaten Kebumen

II - 10

-

50.000.000.000

100.000.000.000

150.000.000.000

200.000.000.000

250.000.000.000

300.000.000.000

350.000.000.000

BAU Aparatur OP Aparatur ModalAparatur

BAU Publik OP Publik Modal Publik Bagi Hasil TakTersangka

2003 2004 2005 Gambar 7.: Pos Belanja APBD Kabupaten Kebumen Berdasarkan

Bidang Pembangunan Tahun 2003-2005

Pada tahun 2004 anggaran belanja terbesar pada bidang

pendidikan sebesar 51,75%, diikuti bidang Administrasi Umum

Pemerintahan (24,03%), Pekerjaan umum (11,73%), Kesehatan

(7,09%) dan Pertanian dalam arti luas (2,62%). Adapun pada

tahun 2005 anggaran terbesar berada pada bidang pendidikan

sebesar 51,41%, bidang Administrasi Umum Pemerintahan

(20,03%), Pekerjaan Umum dalam arti luas (13,41%), Kesehatan

(7,51%), dan Pertanian dalam arti luas (3,14%).

Dari dominasi tersebut, maka tampak titik berat penganggaran

daerah bertumpu pada ke-lima bidang tersebut. Tetapi jika dilihat

dari rata – rata pertumbuhan anggaran belanja pada tahun 2003 –

2005 diketahui bahwa pertumbuhan/penambahan anggaran

terbesar terletak pada: Bidang Kependudukan sebesar 201,74%,

Pertanian dalam arti luas (9,02%), Kesehatan (6,16%), Pendidikan

(3,17%), Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi (2,42%) dan

Tenaga Kerja (1,35%). Sehingga secara keseluruhan anggaran

Page 28: Gambaran Umum Kab Kebumen

BAB II Gambaran Umum Kabupaten Kebumen

II - 11

belanja daerah bertumpu pada 3 bidang utama yaitu Pendidikan,

Kesehatan dan Pertanian.

5. Tabungan Masyarakat

Berdasarkan data yang dikeluarkan oleh BI, diketahui bahwa

besar simpanan masyarakat Kabupaten Kebumen sebesar

607.551 juta rupiah pada tahun 2004 dan 586.191 juta rupiah

pada tahun 2003. Dengan jenis simpanan terbesar dalam bentuk

tabungan sebesar 65,80 %.

-

50.000

100.000

150.000

200.000

250.000

300.000

350.000

400.000

450.000

500.000

2000 2001 2002 2003 2004

GIRODEPOSITOTABUNGAN

Gambar 8.: Grafik Jenis Simpanan Masyarakat Kabupaten Kebumen

Tahun 2000-2004

Dari dana simpanan tersebut sebagian atau 63,73% (387.166 juta

rupiah) digunakan untuk masyarakat Kebumen dalam bentuk

kredit pada tahun 2004 dan 53,13% (312.516 juta rupiah) pada

tahun 2003.

Adapun kredit yang dimanfaatkan dalam rangka investasi di

Kabupaten Kebumen relatif masih rendah yaitu 5,50% (21.307

Page 29: Gambaran Umum Kab Kebumen

BAB II Gambaran Umum Kabupaten Kebumen

II - 12

juta rupiah) pada tahun 2004 dan 5,42% (16.926 juta rupiah) pada

tahun 2003.

-

50.000

100.000

150.000

200.000

250.000

2000 2001 2002 2003 2004

MODAL KERJAINVESTASIKONSUMSI

Gambar 9.: Grafik Jenis Kredit Masyarakat Kabupaten Kebumen

Tahun 2000-2004

6. Lembaga Keuangan

Perkembangan lembaga keuangan yang ada di Kabupaten

Kebumen pada tahun 2003 cukup baik, dimana rata-rata tiap desa

terdapat 1 lembaga keuangan. Adapun jumlah keseluruhan

adalah 547 unit, dengan rincian:

a. Bank Umum 50 unit

b. BPR 194 unit

c. KUD 47 unit

d. KOPINKA 9 unit

e. KOSIPA 129 unit

f. KOPONTREN 18 unit

g. Koperasi Tahu Tempe 12 unit

h. Koperasi Non KUD 88 unit

Page 30: Gambaran Umum Kab Kebumen

BAB II Gambaran Umum Kabupaten Kebumen

II - 13

C. SOSIAL BUDAYA

Bidang Sosial Budaya merupakan salah satu sendi utama dalam

pembangunan dikarenakan bidang sosial budaya mempunyai tingkat

turbulensi yang tinggi dan perluasan dampaknya tidak bisa

dikalkulasikan. Bidang Sosial Budaya meliputi sektor kependudukan,

lapangan kerja utama, tingkat pengangguran, kesejahteraan,

kesehatan dan pendidikan.

1. Kependudukan

Pertumbuhan penduduk selama tahun 2000 – 2003 sebesar 2%

atau 0,5% per tahun, yaitu dari 1.224.372 jiwa pada tahun 2000

menjadi 1.193.078 jiwa pada tahun 2003. Pertumbuhan tersebut

masih dibawah pertumbuhan penduduk rata-rata per tahun

Kabupaten Kebumen yaitu sebesar 0,74% selama 30 tahun

terakhir.

1.150.000

1.155.000

1.160.000

1.165.000

1.170.000

1.175.000

1.180.000

1.185.000

1.190.000

1.195.000

1.200.000

2000 ( hasil SP 2000 ) 2001 2002 2003

Jumlah Penduduk Gambar 10.: Grafik Pertumbuhan Penduduk Kab. Kebumen

Tahun 2000-2003

Perbandingan penduduk laki–laki dengan perempuan di

Kabupaten Kebumen selama periode 2000 – 2003 didominasi

Page 31: Gambaran Umum Kab Kebumen

BAB II Gambaran Umum Kabupaten Kebumen

II - 14

oleh laki–laki dengan perbandingan Sex Ratio berkisar 101%-

102% yang berarti jumlah laki – laki lebih banyak sekitar 1 – 2 %

dibandingkan jumlah wanita.

565.000 570.000 575.000 580.000 585.000 590.000 595.000 600.000 605.000

2000 ( hasil SP 2000 )

2001

2002

2003

Perempuan / FemaleLaki-laki / Male

Gambar 11.: Grafik Sex Ratio Kab. Kebumen Tahun 2000-2003

Pertumbuhan jumlah keluarga dalam kurun waktu empat tahun

sebesar 1,9% atau 0,47% per tahun yang diikuti dengan

pertumbuhan kepadatan KK per kilometer persegi sebesar 221

KK/km2 pada tahun 2000 menjadi 225 KK/km2 pada tahun 2003.

Dari data statistik menunjukkan bahwa tingkat kepadatan

penduduk rata-rata per tahun sebesar 909 jiwa per km2 pada

tahun 2000 dan menjadi 923 jiwa per km2 pada tahun 2003, atau

rata – rata pertahun kepadatan penduduk bertambah 6 jiwa per

km2. Jumlah anggota keluarga, rata-rata di Kabupaten Kebumen

selama tahun 2000 – 2003 berjumlah 4 jiwa.

2. Lapangan Kerja Utama

Jumlah penduduk yang bekerja di berbagai sektor pada tahun

2003 sebanyak 613.846 orang dengan rincian: Sektor pertanian

50,36% (menurun 20,51% dibandingkan tahun 1999),

pertambangan sebesar 1,38% (meningkat 0,64% dibandingkan

Page 32: Gambaran Umum Kab Kebumen

BAB II Gambaran Umum Kabupaten Kebumen

II - 15

tahun 1999), industri 15,88% (meningkat 6,17% dibandingkan

tahun 1999), usaha air, listrik dan gas sebesar 0,12% (meningkat

0,02% dibandingkan tahun 1999), konstruksi 5,38% (meningkat

1,22% dibandingkan tahun 1999), perdagangan – hotel – restoran

14,01% (meningkat 7,76% dibandingkan tahun 1999), angkutan

dan komunikasi 4,21% (meningkat 2,28% dibandingkan tahun

1999), dan jasa 8,2% (meningkat 2,09% dibandingkan tahun

1999), lain-lain 0,48% (meningkat 0,34% dibandingkan tahun

1999).

-

50.000

100.000

150.000

200.000

250.000

300.000

Pertanian Pertambangan Industri Listrik, Gas &Air

Konstruksi Perdagangan,Hotel &

Restoran

Angkutan &Komunikasi

Lemb Keu,Persewaan &

Jasa PT

Jasa - jasa

1999 2000 2001 2002 2003 (a) (b)

Gambar 12.: Grafik Lapangan Kerja Utama Penduduk Kabupaten

Kebumen Tahun 1999 – 2003; (a) Jumlah per-sektor; (b) Prosentase per-

sektor

3. Angkatan Kerja

Penduduk usia kerja umur 15 – 64 tahun selama empat tahun

meningkat rata–rata 3,88% yaitu dari 926.782 orang pada tahun

2000 menjadi 962.766 orang pada tahun 2003. Tingkat Partisipasi

Angkatan Kerja (TPAK) tahun 2000 sebesar 66,77% menjadi

67,48% pada tahun 2003 atau, dari 100 orang usia kerja yang

berpartisipasi sebagai angkatan kerja kurang lebih 67 orang.

-

10,00

20,00

30,00

40,00

50,00

60,00

70,00

80,00

Pertanian Pertambangan Industri Listrik, Gas &Air

Konstruksi Perdagangan,Hotel &

Restoran

Angkutan &Komunikasi

Lemb Keu,Persewaan &

Jasa PT

Jasa - jasa

1999 2000 2001 2002 2003

Page 33: Gambaran Umum Kab Kebumen

BAB II Gambaran Umum Kabupaten Kebumen

II - 16

Tingkat Penggangguran Terbuka (TPT) di Kabupaten Kebumen

dari tahun 2000 sampai 2003 relatif meningkat yaitu 2,58%

menjadi 5,5%. Sedangkan untuk Setengah Pengangguran

Kentara (SPK) sebesar 42,21% pada tahun 2000 menjadi 38,86%

di tahun 2003.

Angka beban tanggungan dari tahun 2000 sebesar 57,45

meningkat 0,6 % menjadi 57,80 pada tahun 2003. Hal ini berarti

bahwa tiap 100 penduduk Kabupaten Kebumen yang berusia

produktif (usia 15 – 64 tahun) harus menanggung kurang lebih 58

orang usia 0 - 14 tahun dan 65 tahun keatas.

4. Kesejahteraan Penduduk

Dinamika Bidang Sosial Budaya Kabupaten Kebumen juga

ditunjukkan dengan perkembangan jumlah keluarga sejahtera

selama kurun waktu tahun 2000 – 2003 di Kabupaten Kebumen.

Perubahan yang mencolok terdapat pada jumlah Keluarga Pra

Sejahtera yang menurun rata-rata pertahun sebesar 0,45%,

sedangkan Sejahtera I meningkat rata-rata 2,31% per tahun

selama tahun 2000 – 2004 yang diikuti penurunan jumlah

Keluarga Sejahtera II rata-rata sebesar 1,31% per tahun. Hal ini

menunjukkan bahwa ada penurunan kesejahteraan keluarga yang

signifikan per tahunnya dibandingkan pada tahun 2000.

Page 34: Gambaran Umum Kab Kebumen

BAB II Gambaran Umum Kabupaten Kebumen

II - 17

-

5,00

10,00

15,00

20,00

25,00

30,00

35,00

PRA SEJAH-TERA SEJAH-TERA I SEJAH-TERA II SEJAH-TERA III SEJAH-TERA III+

2000 2001 2002 2003 Gambar 13.: Grafik Prosentase KK Prasejahtera, Sejahtera I, II, III

dan Sejahtera III+, Kabupaten Kebumen Tahun 2000-2003

5. Pendidikan

Struktur Penduduk berdasarkan Pendidikan menunjukkan ada

perkembangan yang menggembirakan. Hal ini ditunjukkan dengan

semakin berkurangnya rata-rata jumlah penduduk berpendidikan

dan tidak tamat SD per tahun yaitu 76,4% dibandingkan 77,96%

pada tahun 2000, yang diikuti dengan semakin bertambahnya

rata-rata jumlah penduduk yang berpendidikan minimal SMP per

tahun yaitu 22,04% dibandingkan 24,6% pada tahun 2000.

Keberhasilan ini juga ditunjukkan dengan meningkatnya Angka

Wajib Belajar, merupakan jumlah penduduk yang telah

menyelesaikan pendidikan SD dan SMP, pada tahun 2000

sebanyak 570.101 orang dan meningkat 4,49% pada tahun 2003

atau menjadi 595.689 orang.

Angka Partisipasi Murni (APM) SD Kabupaten Kebumen pada

tahun 2000 sebesar 90,20% meningkat menjadi 91,59% pada

tahun 2003. Sedangkan Angka Partisipasi Kasar (APK) untuk SD

112,07% pada tahun 2000 menurun menjadi 111,34% pada tahun

Page 35: Gambaran Umum Kab Kebumen

BAB II Gambaran Umum Kabupaten Kebumen

II - 18

2003, untuk SMP 82,76% pada tahun 2000 meningkat menjadi

87,01% pada tahun 2003, dan untuk SMA 50,68% pada tahun

2000 meningkat menjadi 54,69% pada tahun 2003. Angka

Partisipasi Sekolah (APS) untuk SD 0,22% pada tahun 2000

meningkat menjadi 1,35% pada tahun 2000, untuk SMP 0,65%

pada tahun 2000 meningkat menjadi 0,88% pada tahun 2003 dan

untuk SMA 0,90% pada tahun 2000 menurun menjadi 0,73% pada

tahun 2003.

Rasio Sekolah terhadap murid rata-rata per tahun untuk

pendidikan SD sebesar 177 murid, untuk SMP 377 murid dan

untuk SMA 502 murid. Sedangkan Rasio Guru terhadap murid

untuk pendidikan SD sebesar 22 murid, untuk SMP 17 murid dan

untuk SMA 18 murid.

6. Kesehatan

Secara garis besar kondisi kesehatan masyarakat Kebumen

mengalami peningkatan walaupun kecil, tetapi tren yang ada

menunjukkan peningkatan. Angka Kematian Bayi (IMR) Kebumen

menurun dari 41 pada tahun 1999 menjadi 35 pada tahun 2003.

Angka harapan hidup meningkat dari 64 tahun menjadi 68 tahun,

Angka kesakitan menurun dari 16% menjadi 14%, Lama sakit

masyarakat rata-rata dari 6,2 Hari menjadi 6,02 Hari, Keluhan

kesehatan masyarakat menurun dari 31,6% menjadi 24,6%. Ini

menunjukkan terjadi peningkatan pelayanan kesehatan pada

masyarakat mengingat dana yang dialokasikan dibidang

kesehatan hanya berkisar 9% dari APBD dan terbatasnya tenaga

kesehatan yang ada di wilayah. Jumlah rumah sakit sebanyak 10

buah, puskesmas perawatan 5, puskesmas non perawatan 30,

dan puskesmas pembantu 74. Jumlah tenaga medis yaitu dokter

Page 36: Gambaran Umum Kab Kebumen

BAB II Gambaran Umum Kabupaten Kebumen

II - 19

umum 36 orang, dokter gigi 16, bidan 153, bidan desa 151, dan

perawat 238.

D. SARANA DAN PRASARANA

Dinamika Bidang Sosial Budaya dan Bidang Ekonomi yang telah

dipaparkan sebelumnya merupakan proses perkembangan

masyarakat Kebumen dalam melaksanakan pembangunan daerah.

Namun demikian perkembangan tersebut juga tidak bisa dilepaskan

dari dukungan Bidang Fisik Prasarana, yang akan dipaparkan berikut

ini terdiri dari pola penataan ruang, tingkat kerusakan lingkungan

hidup, kondisi jalan dan jembatan, irigasi, perhubungan dan sarana

prasarana dasar.

1. Pola Penataan Ruang

Fokus perhatian dalam penataan ruang terletak pada struktur tata

ruang, yang menunjukkan tata jenjang (hirarki) pelayanan dan

perkembangan penggunaan ruang wilayah dalam suatu kurun

waktu tertentu. Struktur tata ruang menunjukkan kelompok-

kelompok pengembangan dengan pusat-pusat pengembangan

yang direncanakan. Sedangkan dalam rangka mewujudkan

pengembangan wilayah dalam struktur tata ruang perlu dibentuk

Sub Wilayah Pembangunan (SWP).

Kabupaten Kebumen memiliki 3 SWP yaitu: SWP I dengan pusat

kota Kebumen, dengan wilayah pengembangan 9 kecamatan

(Kebumen, Pejagoan, Sruweng, Petanahan, Klirong,

Buluspesantren, Alian, Karangsambung, dan Sadang). SWP II

dengan pusat kota Gombong, meliputi 10 kecamatan (Gombong,

Sempor, Rowokele, Ayah, Buayan, Puring, Adimulyo, Kuwarasan,

Karanganyar dan Karanggayam). SWP III dengan pusat kota

Page 37: Gambaran Umum Kab Kebumen

BAB II Gambaran Umum Kabupaten Kebumen

II - 20

Prembun, meliputi Prembun, Padureso, Ambal, Bonorowo, Mirit,

Poncowarno, dan Kutowinangun.

Untuk kepentingan pengembangan dan pendalaman kawasan

yang lebih kecil diarahkan pada kawasan yang lebih kecil, yang

disebut dengan Satuan Wilayah Pengembangan (SWP). Cakupan

wilayah yang lebih terbatas akan memudahkan dalam

mengidentifikasi sektor yang menonjol atau potensial.

Berdasarkan pembatasan wilayah pengembangan ini terdapat 7

satuan wilayah pengembangan. SWP I meliputi Kecamatan

Kebumen, Pejagoan, sebagian Sruweng, Karangsambung,

Sadang, sebagian Buluspesantren, Klirong, dan sebagian Alian.

Dengan pusat pengembangan Kebumen, dengan sektor

utamanya perdagangan, industri, pertanian dan pariwisata. SWP II

meliputi Petanahan, sebagian Puring, sebagian Klirong, dengan

pusat pengembangan Petanahan dan sektor utama perikanan,

pariwisata dan pertanian. SWP III meliputi Karanganyar,

Karanggayam, Adimulyo, sebagian Sruweng dengan sektor utama

perdagangan dan pertanian. SWP IV mencakup Gombong,

Sempor, Adimulyo, sebagian Rowokele, Kuwarasan, Buayan, dan

sebagian Puring. Sektor utama berupa perdagangan, pertanian,

industri dan pariwisata. SWP V terdiri atas Ayah, sebagian

Rowokele berpusat di Ayah dengan sektor utama pengembangan

perikanan, pariwisata dan pertanian. SWP VI meliputi

Kutowinangun, Ambal, Poncowarno, sebagian Buluspesantren,

dan sebagian Alian dengan pusat pengembangan Kutowinangun.

Adapun sektor utama perdagangan dan pertanian. SWP VII terdiri

atas Prembun, Padureso, Mirit, Bonorowo dengan pusatnya di

Prembun. Sektor utama yang dikembangkan perdagangan,

pariwisata dan pertanian.

Page 38: Gambaran Umum Kab Kebumen

BAB II Gambaran Umum Kabupaten Kebumen

II - 21

Dilihat dari perspektif struktur tata ruang wilayah dengan sektor

utama yang dikembangkan, tampak bahwa potensi pertanian

dimiliki oleh semua kecamatan, sehingga menjadi fokus

pengembangan pada semua SWP. Unggulan kedua sebagai

sektor utama yang dikembangkan adalah perdagangan dan

pariwisata di 5 SWP. Urutan ketiga sebagai sektor utama adalah

perikanan dan industri yang masing-masing hanya dikembangkan

di dua SWP.

Di samping pembangunan yg dilakukan berdasarkan SWP dan

SWP yang telah ditetapkan di muka, perlu diperhatikan

pemanfaatan ruang wilayah. Sangat perlu melakukan identifikasi

perubahan pemanfatan ruang wilayah. Khususnya pemanfaatan

lahan sawah sebagai pusat kegiatan agraris mengalami

penurunan, tahun 1999 luas lahan sawah 39.763 ha; tahun 2000

berangsur turun menjadi 39.748 ha dan tahun 2001 semakin

mengalami penyempitan, tinggal 39.725 ha. Dengan demikian

penyusutan luas areal persawahan sebesar 15 ha dari tahun 1999

s.d. 2000, dan meningkat menjadi 23 ha selang setahun

kemudian. Adapun laju perubahan fungsi lahan sebesar 0,048%.

2. Tingkat Kerusakan Lingkungan Hidup

Sumber kerusakan lingkungan hidup adalah aktivitas manusia dan

kejadian alam. Kerusakan lingkungan dapat berupa pecemaran.

Macam pencemaran terdiri atas pencemaran udara, air dan

pencemaran limbah padat. Pencemaran yang terjadi menimbulkan

permasalahan yang serius. Dengan demikian memerlukan

penanganan mendesak, agar kondisi lingkungan dapat seimbang.

Khususnya pencemaran udara terbesar berupa karbon dioksida

yaitu mencapai 96,78%, sedangkan pencemaran udara lainnya

Page 39: Gambaran Umum Kab Kebumen

BAB II Gambaran Umum Kabupaten Kebumen

II - 22

sebesar 3,22% terdiri atas partikulat debu, nitrogen oksida, karbon

monoksida, fluoride, hidro karbon dan sulfur dioksida.

Di samping pencemaran udara juga terdapat pencemaran yang

diakibatkan oleh limbah domestik yang berakibat pada

pencemaran tanah, air maupun udara. Industri pengolahan

merupakan sumber pencemaran limah cair terbesar, tahun 2001

sebesar 1.109.845.180m3/tahun atau 95,58%. Pada tahun 2002

sebesar 95,54 % dari akumulasi pencemaran 1.109.872.880

m3/tahun. Beban limbah padat pada tahun 2004 adalah

293.037.857ton/tahun. Selain pencemaran yang disebabkan oleh

aktivitas ekonomi, dijumpai pula pencemaran yang disebabkan

oleh kebiasaan masyarakat yang tidak sehat.

Pemanfaatan lahan sangat berpengaruh terhadap kualitas

lingkungan. Hutan dan persawahan yang luas akan memberikan

jaminan terhadap kualitas lingkungan. Hutan produksi pada tahun

2002 seluas 17.034,91 ha, terdiri atas hutan lindung 181,98 ha

dan hutan produksi 16.852,93 ha. Secara berangsur-angsur luas

hutan mengalami penurunan 0,98% pada tahun 2003, sehingga

menjadi 16.867,97 ha. Kecenderungan tergerusnya hutan akibat

proses pembangunan yang membutuhkan ruang menjadi gejala

yang meluas mengakibatkan menurunnnya kualitas lingkungan

hidup. Bahaya erosi tanah, hilangnya zat hara telah

mengakibatkan tanah kurang subur, penurunan produktivitas

hutan, dan longsor.

Tingkat kerusakan lingkungan hidup yang paling menonjol di

Kebumen adalah kerusakan lahan yang berupa lahan kritis. Luas

lahan kritis di Kabupaten Kebumen pada tahun 2004 sebesar

8.971,51 Ha, lahan yang sangat kritis sebesar 1826,93 Ha dan

Page 40: Gambaran Umum Kab Kebumen

BAB II Gambaran Umum Kabupaten Kebumen

II - 23

Agak Kritis sebesar 29.468,39 Ha. Sedangkan yang potensial

kritis sebesar 26.687,25 Ha. Keadaan tersebut merupakan pemicu

utama kejadian bencana alam banjir dan tanah longsor yang

menelen kerugian cukup besar baik berupa jiwa maupun harta.

3. Jalan dan Jembatan

Jalan memiliki fungsi yang sangat penting dalam mendorong

pertumbuhan dan perkembangan suatu wilayah. Keberadaan

jalan menjadi kebutuhan mutlak untuk memfasilitasi terjadinya

mobilitas penduduk, pertumbuhan ekonomi, komunikasi, sosial

budaya dan jaringan transportasi. Dilihat dari statusnya, jalan

dibedakan menjadi jalan nasional, jalan propinsi dan jalan

kabupaten. Berdasarkan data pada tahun 2004, panjang jalan

kabupaten 616,40 km. Ditinjau dari konstruksi maka 596,9 km

(96,84%) sudah diaspal, 19,5 km (3,16 %) merupakan jalan

diperkeras (makadam/kerikil) sebagian kecil masih tanah. Dilihat

dari segi kondisi jalan diketahui 333,20 km dapat berfungsi

dengan baik, 66,92 km kondisi sedang dan 117,29 km kondisi

rusak dan 216,70 km rusak berat.

Pada lima tahun terakhir upaya pembangunan, peningkatan, dan

pemeliharaan jalan dan jembatan meliputi 6 paket pembangunan,

41 paket peningkatan, 1 paket pembangunan jalan tembus

Kebumen – Banjarnegara, 13 paket peningkatan jembatan. Pada

saat ini terdapat 466 buah jembatan, yang terdiri dari 45 buah

(9,66 %) tidak teridentifikasi dan jembatan yang ada di luar daftar

induk jembatan 20 buah (4,3 %). Adapun bentang jembatan

sangat bervariasi dari 4 m hingga 40 m. Untuk pengembangan

wilayah dan peningkatan tumbuhnya sektor perekonomian,

khususnya agraris dan kelautan diperlukan peningkatan jalan,

baik kualitas maupun kapasitas jalan.

Page 41: Gambaran Umum Kab Kebumen

BAB II Gambaran Umum Kabupaten Kebumen

II - 24

4. Sumber Daya Air dan Irigasi

Kabupaten Kebumen mempunyai potensi sumber daya air yang

cukup besar meliputi sungai, mata air dan terdapat dua waduk

besar yaitu Waduk Sempor dan Waduk Wadaslintang yang

dimanfaatkan antara lain untuk keperluan air minum, irigasi,

perikanan, pariwisata, tenaga listrik, dan pengendalian banjir serta

memiliki 4 Daerah Aliran Sungai (DAS) yaitu Telomoyo, Luk Ulo,

Wawar dan Ijo.

Waduk Sempor terletak di Desa Sempor, Kecamatan Sempor

mampu mengairi areal sawah seluas 6.478 Ha, sedangkan Waduk

Wadaslintang di Kabupaten Wonosobo mampu mengairi areal

sawah seluas 31.082 Ha yang meliputi Kabupaten Kebumen

seluas 21.452 Ha dan sisanya masuk Kabupaten Purworejo.

Luas areal sawah beririgasi, berdasarkan data Dinas SDA dan PE

Kabupaten Kebumen, 35.350 Ha yang terdiri dari areal irigasi

teknis 28.452 Ha dan irigasi sederhana/irigasi perdesaan 6.898

Ha.

Jaringan irigasi seluas 35.350 Ha terdiri dari bendung besar 20

buah, bangunan pengatur 371 buah, bangunan pelengkap 1.042

buah, saluran induk sepanjang 78,395 km, saluran sekunder

sepanjang 257,715 km, saluran suplesi sepanjang 4,919 km, pintu

air 829 buah. Dilihat dari kondisi jaringan irigasi diketahui bahwa

saluran induk dan saluran sekunder dengan panjang keseluruhan

375,422 km, kondisi baik 107,994 km, kondisi rusak sedang

158,889 km dan kondisi rusak berat 108,358 km.

Dalam kurun waktu 2000-2005 telah dilakukan perbaikan-

perbaikan jaringan irigasi yang meliputi perbaikan bendung,

Page 42: Gambaran Umum Kab Kebumen

BAB II Gambaran Umum Kabupaten Kebumen

II - 25

saluran induk dan sekunder. Di samping itu secara rutin dilakukan

pengoperasian dan pemeliharaan jaringan irigasi.

Untuk meningkatkan kemampuan petani di dalam operasi dan

pemeliharaan jaringan irigasi dibentuk kelembagaan P3A Dharma

Tirta.

5. Perhubungan

Pelayanan transportasi di wilayah Kabupaten Kebumen meliputi

Angkutan Kota Antar Propinsi (AKAP) dengan menggunakan bus

24 – 55 tempat duduk, Angkutan Antar Kota Dalam Propinsi

(AKDP) menggunakan bus 16 – 24 tempat duduk dan Angkutan

Pedesaan (Angkudes) menggunakan bus 12 – 16 tempat duduk

Ketersediaan sarana angkutan umum sebagai bagian dari sarana

pelayanan dasar di 26 kecamatan berupa angkutan pedesaan.

Adapun wilayah yang belum terjangkau angkutan umum antara

lain di kecamatan Bonorowo, Padureso, Poncowarno dan Sadang

antara lain disebabkan kondisi jalan yang belum memenuhi

syarat. Jalu trayek angkudes ada 53 jaringan trayek yang tersebar

di wilayah Kabupaten Kebumen adapun untuk Angkutan Sungai

Danau dan Penyeberangan (ASDP) menggunakan kapal ukuran

di bawah 5 GT terdapat di Waduk Sempor dan di Pantai

Logending.

Sarana pengangkutan lain yang menghubungkan antar kota

dengan bus kapasitas penumpang 55 orang hanya terdapat di

Kebumen, Buluspesantren, Ayah dan Gombong. Bus dengan

akapsitas 24-28 tempat duduk terdapat di Kecamatan Ayah,

Buayan, Buluspesantren, Prembun, Kebumen dan Gombong

sedangkan untuk bus dengan kapasitas 12 – 16 tempat duduk

terdapat di 23 Kecamatan. Untuk memfasilitasi kelancaran

Page 43: Gambaran Umum Kab Kebumen

BAB II Gambaran Umum Kabupaten Kebumen

II - 26

transportasi ada 8 terminal yang terdiri atas terminal tipe C, dan

tipe A yaitu terminal Kebumen. Permasalahan yang dihadapi

adalah masih belum maksimal pemanfaatan fungsi terminal.

Sarana perhubungan lainnya berupa telekomunikasi yang

difasilitasi dengan telepon. Pemanfaatan sarana telepon belum

tersebar luas ke seluruh wilayah Kebumen. Penggunaan telepon

oleh pelanggan khususnya hanya terdapat di 5 kecamatan, yaitu

Kebumen, Gombong, Kutowinangun, Karanganyar dan Prembun.

Adapun jumlah pelanggan telepon di lima kecamatan tersebut

pada tahun 2000 mencapai 6.986, tahun 2001 sebanyak 7.584

dan tahun 2003 menjadi 8.293 sambungan telepon dan tahun

2004 menjadi 12.000 sambungan telepon. Tampak bahwa sarana

telekomunikasi belum merata, sampai ke seluruh wilayah

Kebumen. Hal ini menandakan bahwa masih terdapat

permasalahan yang mendasar khususnya berkenaan dengan

distribusi sarana telekomunikasi.

Sarana dan prasarana transportasi dan perhubungan

dimaksudkan untuk dapat memfasilitasi perkembangan wilayah,

untuk menghubungkan pusat-pusat pertumbuhan, meningkatkan

aksesibilitas pelayanan, dan membuka isolasi wilayah. Adanya

saling keterkaitan antara pusat-pusat pertumbuhan wilayah

dengan sistem transportasi dan SWP maupun SWP.

6. Sarana Dan Prasarana Pelayanan Dasar

Dalam memenuhi sarana dan prasarana pendidikan telah

dilakukan beberapa kegiatan meliputi rehabilitasi dan

pembangunan gedung sekolah baru maupun ruang kelas baru.

Page 44: Gambaran Umum Kab Kebumen

BAB II Gambaran Umum Kabupaten Kebumen

II - 27

Jumlah rumah tangga di Kabupaten Kebumen yang mendapatkan

listrik 143.004 KK dengan pemakaian listrik sebesar 127.666.086

KWH.

Jumlah desa yang memiliki sarana dan prasarana air bersih

perdesaan sampai Tahun 2004 sebanyak 83 desa (11,5%) di 13

wilayah kecamatan dengan jumlah KK terlayani 4.669 KK.

Daerah kekeringan di kabupaten Kebumen meliputi 80 desa yang

tersebar di 13 kecamatan. Data ini memperlihatkan bahwa wilayah

Kebumen menghadapi permasalahan yang sangat besar

berkenaan dengan suplai ar bersih.

Kualitas sumber air untuk keperluan minum, memasak maupun

MCK dikelompokan menjadi tiga kategori, yaitu kualitas sangat

bersih apabila sumber air berasal dari sumur pompa dan leding;

kualitas bersih, jika berasal dari sumur atau mata air; dan kurang

bersih jika bersumber dari sungai. Jumlah rumah tangga yang

mempergunakan air berkualitas sangat bersih mencapai 17.316

(5,99%). Hal ini disebabkan oleh keterbatasan layanan PDAM

yang hanya menjangkau perkotaan. Rumah Tangga yang

mengkonsumsi air bersih mencapai angka yang cukup tinggi, yaitu

194.740 (67,42%), sedangkan rumah tangga yang mengkonsumsi

air kurang bersih sebesar 76.796 (26,59%). Untuk pemenuhan

kebutuhan air bersih bagi konsumsi masyarakat diperlukan kinerja

PDAM lebih meningkat. Produksi air bersih belum cukup

memenuhi kebutuhan distribusi yang berimplikasi pada kuantitas

air yang didistribusikan kepada konsumen relatif kurang. Hal

tersebut menyebabkan menurunnya kecepatan pada sistem

distribusi sehingga terjadi akumulasi kotoran di jaringan yang

Page 45: Gambaran Umum Kab Kebumen

BAB II Gambaran Umum Kabupaten Kebumen

II - 28

mengakibatkan menurunnya kualitas air disamping tingkat

cakupan pelayanan yang masih rendah.

E. PEMERINTAHAN UMUM

Tugas pokok Pemerintah Daerah Kabupaten Kebumen dalam proses

pembangunan adalah memberikan pelayanan publik atas kepentingan

dan kebutuhan masyarakat luas. Oleh karena itu, kinerja pemerintah

daerah dapat dinilai dari pelayanan publik yang dilakukan. Dalam

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Kebumen

Bidang Pemerintahan Umum meliputi pelayanan catatan sipil,

perijinan, pemadam kebakaran, pasar tradisional, ketentraman dan

ketertiban umum, pelayanan air bersih, pelayanan dari kecamatan dan

kelurahan/desa serta pelayanan umum lainnya.

1. Wilayah adiministrasi pemerintahan Kabupaten Kebumen terdiri

dari 26 kecamatan, 449 desa dan 11 kelurahan. Kecamatan yang

membawahi desa terbanyak yaitu kecamatan Ambal dengan

jumlah desa sebanyak 32 desa dan kecamatan Kebumen dengan

29 desa/kelurahan. Sedangkan kecamatan yang paling sedikit

jumlah desanya yaitu kecamatan Sadang sebanyak 7 desa.

2. Jumlah penduduk Kabupaten Kebumen pada tahun 2003 adalah

1.193.978 orang, mengalami pertumbuhan sebesar 0,86% dari

tahun sebelumnya. Untuk pelayanan catatan sipil, baru 645.138

orang yang memiliki KTP atau 79,9 % dari keseluruhan penduduk

yang wajib memiliki KTP setelah berusia 17 tahun. Sedangkan

rumah tangga yang memiliki kartu keluarga sebesar 50,66 % atau

sebesar 148.650 KK. Untuk pelayanan akte kelahiran terdapat

23.478 orang yang mengurus akte kelahiran di Tahun 2003, 136

orang yang mendaftarkan untuk akta perkawinan, 8 orang untuk

akta perceraian dan 38 orang untuk akta kematian.

Page 46: Gambaran Umum Kab Kebumen

BAB II Gambaran Umum Kabupaten Kebumen

II - 29

3. Jumlah pemohon perizinan (SIUP, TDP, TDG) meningkat pada

tahun 2003 yaitu 582 perusahaan untuk perijinan SIUP, 445

perusahaan untuk TDP, 22 perusahaan untuk perijinan TDG.

Perolehan pendapatan dari ketiga jenis perijinan ini adalah

sebesar Rp.36.760.000,00. Untuk PBB, pelunasannya sebagian

besar lebih awal sebelum masa jatuh tempo dengan jumlah

pendapatan Rp.727.336.283,00.

4. Dalam bidang ketentraman dan ketertiban umum, pemerintah

kabupaten Kebumen melaksanakan pembinaan anggota hansip

maupun Satuan Polisi Pamong Praja serta melakukan pembinaan

dan penyuluhan tentang masalah minuman keras.

5. Kebijakan yang diambil oleh pemerintah Kabupaten Kebumen

yang berkaitan dengan pelayanan kecamatan dan desa/kelurahan

adalah dengan melakukan peningkatan fasilitas penyelenggaraan

pemerintahan desa, peningkatan pengelolaan sumber-sumber

pendapatan desa dan peningkatan demokratisasi dan partisipasi

masyarakat desa.

6. Pengelolaan sarana pasar di Kabupaten Kebumen ditangani oleh

dua instansi berbeda, yaitu untuk pasar desa ditangani oleh Dinas

KB&PM, sedangkan pasar daerah oleh Kantor Pengelolaan

Pasar. Dari data yang ada pada tahun 2003, desa yang memiliki

pasar di Kabupaten Kebumen baru 18,70% dari 460

desa/kelurahan, terdiri dari 13 unit dikelola Pemerintah Kabupaten

dalam hal ini oleh Dinas KB&PM, 64 unit dikelola oleh desa dan 9

dikelola oleh perseorangan. Adapun pasar daerah berjumlah 37

unit dan dikelola oleh Kantor Pengelolaan Pasar.

Page 47: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab III Visi dan Misi, Kabupaten Kebumen

III - 1

BAB III

VISI DAN MISI KABUPATEN KEBUMEN

A. UMUM

Pembangunan adalah sebuah proses perjalanan ke depan menuju

cita-cita yang diharapkan. Kejelasan harapan, cita-cita dan keinginan

perbaikan yang diharapkan akan menjadi panduan bagi masyarakat

dan penyelenggaraan pemerintahan dalam mengarahkan proses

pembangunan ke depan. Uraian visi, misi dan agenda prioritas

pembangunan daerah berikut merupakan panduan dalam perumusan

dan pelaksanaan pembangunan daerah Kabupaten Kebumen 2006 –

2010.

B. VISI

Sesuai dengan Visi yang disampaikan oleh Bupati dan Wakil Bupati

Kabupaten Kebumen yang terpilih hasil Pemilihan Kepala Daerah

Langsung pada tanggal 5 Juni 2005 adalah sebagai berikut:

“Dengan dukungan masyarakat yang agamis dan berkualitas,

untuk mewujudkan perekonomian Kebumen yang mandiri dan

berdaya saing tinggi”.

C. MISI

Untuk mencapai visi tersebut diatas, maka diperlukan penjabaran dari

visi tersebut agar dapat diterapkan selama lima tahun ke depan dalam

misi sebagai berikut:

Page 48: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab III Visi dan Misi, Kabupaten Kebumen

III - 2

1. Misi Pertama

Pengembangan Sumber Daya Manusia berkualitas melalui

peningkatan derajat kesehatan individu dan masyarakat,

pendidikan, keterampilan serta profesionalisme.

2. Misi Kedua

Perwujudan demokratisasi, penyaluran aspirasi masyarakat,

pemberian perlindungan hak-hak azasi manusia serta

meningkatkan kualitas penyelenggaraan pemerintahan yang

profesional, dan dinamis. Mengedepankan prinsip good

governance.

3. Misi Ketiga

Pemerataan dan keseimbangan pembangunan secara

berkelanjutan untuk mengurangi kesenjangan antar wilayah

dengan tetap memperhatikan aspek lingkungan hidup dalam

pemanfaatan sumberdaya alam secara rasional, efektif dan

efisien.

4. Misi Keempat

Pengembangan perekonomian yang bertumpu pada

pemberdayaan masyarakat melalui sinergi fungsi-fungsi pertanian,

pariwisata, perdagangan, industri dan dengan penekanan pada

peningkatan pendapatan masyarakat serta penciptaan lapangan

kerja.

5. Misi Kelima

Pemberdayaaan masyarakat dan seluruh kekuatan ekonomi

daerah, terutama pengusaha kecil menengah dan koperasi,

membangun mekanisme pasar serta mampu membuka pasar

baru dan memiliki daya saing tinggi.

Page 49: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab III Visi dan Misi, Kabupaten Kebumen

III - 3

D. AGENDA PEMBANGUNAN

Memperhatikan visi misi tersebut di atas maka agenda utama

pembangunan kurun waktu 2006-2010 mencakup pembangunan

sebagai berikut:

1. Pendidikan

2. Kesehatan

3. Reformasi Birokrasi

4. Prasarana Wilayah

5. Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup

6. Penanggulangan Kemiskinan dan Kesejahteraan Sosial

7. Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Kelautan

8. Pariwisata

9. Industri dan Perdagangan

10. Ketenagakerjaan

11. Koperasi dan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM)

Page 50: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab IV Strategi Pembangunan

IV - 1

BAB IV

STRATEGI PEMBANGUNAN

Untuk menghadapi permasalahan–permasalahan utama yang terjadi

dengan memperhatikan Visi dan Misi yang dicita-citakan, maka diperlukan

strategi penanganan dalam menghadapi permasalah–permasalahan

sesuai dengan agenda utama sebagaimana yang tercantum dalam Bab

III.

A. PENDIDIKAN

1. Permasalahan

UUD 1945 Pasal 28 B ayat (1) mengamanatkan bahwa “Setiap

orang berhak mengembangkan diri melalui pemenuhan kebutuhan

dasarnya, berhak mendapatkan pendidikan dan mendapatkan

manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya

demi meningkatkan kualitas hidupnya demi kesejahteraan umat

manusia” dan pasal 31 ayat 1 mengamanatkan bahwa ”setiap

warga negara berhak mendapat pendidikan”. Berdasarkan amanat

tersebut berbagai upaya telah dilakukan termasuk pelaksanaan

Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun yang mulai

dilaksanakan pada tahun 1994.

Untuk melaksanakan amanat Undang-Undang tersebut masih

banyak kendala yang dihadapi dalam implementasinya.

Permasalahan pendidikan Kabupaten Kebumen meliputi:

Page 51: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab IV Strategi Pembangunan

IV - 2

a. Tingkat pendidikan penduduk Kabupaten Kebumen relatif

masih rendah.

Sampai dengan tahun 2003 rata-rata lama sekolah penduduk

berusia 15 tahun ke atas baru mencapai 7,25 tahun. Kondisi

tersebut belum memadai dalam menghadapi persaingan

global dan belum mencukupi pula sebagai landasan

pengembangan ekonomi berbasis pengetahuan (knowledge

based economy). Data tahun 2004 menunjukkan bahwa

Angka Partisipasi Murni (APM) SD/MI 93,73 persen, namun

APM SMP baru mencapai 65,47 persen, dan APM SMU baru

mencapai 39,88 persen. Data tersebut mengindikasikan

bahwa masih terdapat anak usia sekolah yang tidak

bersekolah baik karena belum/tidak pernah sekolah maupun

karena putus sekolah atau tidak melanjutkan ke jenjang yang

lebih tinggi.

Dinamika perubahan struktur penduduk berpengaruh pula

pada pembangunan pendidikan. Penurunan penduduk usia

muda terutama kelompok usia 7-12 tahun sebagai dampak

positif program Keluarga Berencana menyebabkan penurunan

jumlah siswa SD/MI dari tahun ke tahun. Pada saat yang sama

terjadi pula perubahan struktur usia siswa SD/MI dengan

semakin menurunnya siswa berusia lebih dari 12 tahun dan

meningkatnya siswa berusia kurang dari 7 tahun. Hal tersebut

terus dipertimbangkan dalam menyediakan fasilitas pelayanan

pendidikan sehingga efisiensi dapat terus ditingkatkan. Pada

saat yang sama terjadi peningkatan proporsi penduduk usia

dewasa. Dengan demikian penyediaan layanan pendidikan

sepanjang hayat melalui pendidikan non formal terus

Page 52: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab IV Strategi Pembangunan

IV - 3

dikembangkan pula untuk dapat memberi palayanan

pendidikan sesuai kebutuhan mereka.

b. Masih terdapat kesenjangan tingkat pendidikan antar

kelompok masyarakat.

Kesenjangan tingkat pendidikan antara penduduk kaya dan

penduduk miskin, antara penduduk laki-laki dan penduduk

perempuan, antara penduduk di perkotaan dan perdesaan,

dan antardaerah. Data SUSENAS 2003 mengungkapkan

bahwa faktor ekonomi (75,7 persen) merupakan alasan utama

anak putus sekolah atau tidak melanjutkan pendidikan, baik

karena tidak memiliki biaya sekolah (67,0 persen) maupun

karena harus bekerja (8,7 persen).

Masyarakat miskin menilai bahwa pendidikan masih terlalu

mahal dan belum memberikan manfaat yang signifikan atau

sebanding dengan sumberdaya yang dikeluarkan. Oleh

karena itu pendidikan belum menjadi pilihan investasi.

Meskipun SPP telah secara resmi dihapuskan oleh

Pemerintah tetapi pada kenyataannya masyarakat tetap harus

membayar iuran sekolah. Pengeluaran lain di luar iuran

sekolah seperti pembelian buku, alat tulis, seragam, uang

transport, dan uang saku menjadi faktor penghambat pula bagi

masyarakat miskin untuk menyekolahkan anaknya.

Page 53: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab IV Strategi Pembangunan

IV - 4

c. Fasilitas pelayanan pendidikan khususnya untuk jenjang

pendidikan menengah pertama dan yang lebih tinggi belum

tersedia secara merata.

Fasilitas pelayanan pendidikan di daerah perdesaan sulit

akses masih terbatas, menyebabkan sulitnya anak-anak

terutama anak perempuan untuk mengakses layanan

pendidikan. Selain itu, fasilitas dan layanan pendidikan khusus

bagi anak-anak yang mempunyai kelainan fisik, emosional,

mental, sosial, dan/atau memiliki potensi kecerdasan dan

bakat istimewa yang juga belum tersedia secara memadai.

d. Kualitas pendidikan masih rendah.

Hal tersebut terutama disebabkan oleh: (1) ketersediaan

pendidik yang belum memadai baik secara kuantitas maupun

kualitas, (2) kesejahteraan pendidik khususnya non PNS

masih rendah, (3) fasilitas belajar belum tersedia secara

mencukupi, dan (4) biaya operasional pendidikan belum

disediakan secara memadai. Hasil analisis permasalahan

RIPP pendidikan yang dilakukan Dinas Pendidikan dan

Kebudayaan Kabupaten Kebumen menunjukkan bahwa belum

semua pendidik memiliki kualifikasi pendidikan seperti yang

disyaratkan. Proporsi guru SD yang tidak layak untuk SD/MI

sebesar 7,1 persen dan SLTP dan SLTA yang tidak layak

sebesar 13,02 persen. Ketidaklayakan tersebut berdasarkan

ukuran kesesuaian guru dengan background pendidikan yang

dimiliki, tingkat kepedulian terhadap mutu pendidikan, dan

sebagainya.

Page 54: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab IV Strategi Pembangunan

IV - 5

Disisi lain secara fisik banyak sekolah terutama SD/MI

mengalami kerusakan, kurangnya buku untuk siswa,

terbatasnya sarana dan prasarana kegiatan belajar mengajar

di semua tingkatan. Kondisi tersebut belum mencukupi untuk

menyediakan pelayanan pendidikan yang berkualitas. Untuk

jenjang pendidikan SLTP-MTs dan SLTA-MA yang

menggunakan sistem guru mata pelajaran banyak terjadi

ketidaksesuaian antara pelajaran yang diajarkan dengan latar

belakang pendidikan guru. Di samping itu kesejahteraan

pendidik baik secara finansial maupun non finansial dinilai

masih rendah.

Pada tahun 2003 sekitar 42,12 persen ruang kelas rusak di

tingkat SD/MI dan sekitar 11,75 persen gedung SMP/MTs

mengalami kerusakan, serta 4,4 % ruang kelas SMA rusak.

Hal tersebut selain berpengaruh pada ketidaklayakan dan

ketidaknyamanan proses belajar mengajar. Pada saat yang

sama masih banyak peserta didik yang tidak memiliki buku

pelajaran. Kecenderungan sekolah untuk mengganti buku

setiap tahun ajaran baru selain semakin memberatkan

orangtua juga menyebabkan inefisiensi karena buku-buku

yang dimiliki sekolah tidak dapat lagi dimanfaatkan oleh siswa.

Sejak dilaksanakannya desentralisasi pada tahun 2001, biaya

operasional sekolah terutama sekolah negeri yang semula

dialokasikan melalui belanja rutin pemerintah pusat telah

dialokasikan langsung ke daerah sebagai bagian dari Dana

Alokasi Umum (DAU). Namun demikian anggaran untuk biaya

operasional sekolah belum memadai.

Pendidikan tinggi masih menghadapi kendala dalam

mengembangkan dan menciptakan ilmu pengetahuan dan

Page 55: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab IV Strategi Pembangunan

IV - 6

teknologi. Kegiatan penelitian dan pengembangan serta

penyebarluasan hasilnya masih sangat terbatas. Disamping itu

proses transfer ilmu pengetahuan dan teknologi juga

mengalami hambatan karena masih terbatasnya buku-buku

teks dan jurnal-jurnal internasional yang dapat diakses.

Dengan kualitas dan kuantitas hasil penelitian dan

pengembangan yang belum memadai, belum banyak hasil

penelitian dan pengembangan yang dapat diterapkan oleh

masyarakat dan masih sedikit yang sudah dipatenkan

dan/atau mendapat pengesahan hak kekayaan intelektual.

e. Manajemen pendidikan belum berjalan secara efektif dan

efisien.

Dengan dilaksanakannya desentralisasi pendidikan,

pemerintah kabupaten/kota memiliki kewenangan yang lebih

luas dalam membangun pendidikan di masing-masing wilayah

sejak dalam penyusunan rencana, penentuan prioritas

program serta mobilisasi sumberdaya untuk merealisasikan

rencana yang telah dirumuskan. Sejalan dengan itu, otonomi

pendidikan telah pula dilaksanakan melalui penerapan

manajemen berbasis sekolah dan yang memberikan

wewenang yang lebih luas pada satuan pendidikan untuk

mengelola sumberdaya yang dimiliki termasuk

mengalokasikannya sesuai dengan prioritas kebutuhan.

Dengan pelaksanaan desentralisasi dan otonomi pendidikan

diharapkan satuan pendidikan lebih tanggap terhadap

kebutuhan setempat. Namun demikian pelaksanaan

desentralisasi dan otonomi pendidikan belum sepenuhnya

dapat dilaksanakan karena permasalahan dalam penyediaan

anggaran pendidikan, serta belum adanya standar pelayanan

Page 56: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab IV Strategi Pembangunan

IV - 7

minimal yang seharusnya ditetapkan oleh masing-masing

kabupaten/kota dengan acuan umum dari pemerintah pusat.

Disamping itu efektivitas peran dan fungsi dewan pendidikan

dan komite sekolah/madrasah juga belum optimal dan sesuai

proporsinya sebagai stakeholders.

f. Anggaran pembangunan pendidikan belum tersedia secara

memadai.

Pembangunan pendidikan selama lima tahun terakhir (2000-

2004) mendapat prioritas tertinggi dalam pembangunan

daerah yang ditunjukkan oleh penyediaan anggaran

pembangunan dengan porsi terbesar dibandingkan dengan

bidang-bidang pembangunan lainnya. Dengan adanya

amandemen UUD 1945 dan ditetapkannya Undang-undang

Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

yang mengamanatkan agar dana pendidikan selain gaji

pendidik dan biaya pendidikan kedinasan dialokasikan minimal

20 persen dari APBN dan minimal 20 persen dari APBD, serta

mewajibkan pemerintah dan pemerintah daerah

menyelenggarakan pendidikan dasar tanpa memungut biaya,

anggaran pendidikan pada tahun 2004 mendapat porsi yang

lebih besar lagi. Namun demikian anggaran tersebut baru

mencapai 21,5 persen dari anggaran pembangunan

keseluruhan atau 6,6 persen dari APBN yang dibelanjakan

oleh pemerintah pusat. Anggaran tersebut juga belum

termasuk anggaran yang dialokasikan oleh pemerintah daerah

melalui APBD. Pemerintah dan pemerintah daerah juga belum

mampu menyediakan pelayanan pendidikan dasar secara

cuma-cuma.

Page 57: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab IV Strategi Pembangunan

IV - 8

Dari aspek manajemen keuangan kiranya perlu dibenahi

adanya pembebanan anggaran antara dana APBD, APBN dan

dari orang tua siswa/masyarakat.

2. Strategi

Penanganan permasalahan pokok tersebut diatas diusahakan

untuk dapat diatasi melalui strategi sebagai berikut:

a. Peningkatan aksesibilitas yang secara simultan diiringi dengan

peningkatan kualitas pendidikan melalui peningkatan peran

serta masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan;

b. Rehabilitasi dan pembangunan infrastruktur pendidikan yang

ditunjang dengan partisipasi masyarakat;

c. Peningkatan kualitas sumberdaya manusia (SDM) pelaku

pendidikan melalui peningkatan kompetensi tenaga pendidik

mulai dari tingkat dasar sampai tingkat menengah;

d. Pengembangan pendidikan luar sekolah sebagai pendukung

pendidikan untuk semua melalui pembinaan secara kontinyu

terhadap institusi penyelenggara pendidikan PLS;

e. Peningkatan manajemen pelayanan pendidikan dengan

meningkatkan efisiensi dan efektifitas pengelolaan pendidikan.

B. KESEHATAN

1. Permasalahan

Secara garis besar permasalahan pokok kesehatan yang dialami

oleh Kabupaten Kebumen dapat dibedakan menjadi 2 karakteristik

meliputi:

a. Kesehatan Individu

1) Rendahnya kualitas, pemerataan dan keterjangkauan

pelayanan kesehatan. Secara individu permasalahan

yang dihadapi adalah biaya kesehatan belum terjangkau

Page 58: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab IV Strategi Pembangunan

IV - 9

oleh golongan masyarakat miskin. Hal ini disebabkan

antara lain karena biaya kesehatan mahal, adanya target

pemasukan PAD untuk Puskesmas dan RSU, besarnya

dana operasional institusi kesehatan milik Pemerintah

Daerah yang lebih besar dari pendapatan yang diterima

sehingga tidak memungkinkan untuk mengembangkan

pelayanan kesehatan lebih optimal.

2) Sarana dan prasarana kesehatan belum memadai

misalnya banyak RS di Kab. Kebumen belum memiliki

peralatan dan sarana kesehatan yang lengkap dan

memadai, kapasitas RSUD tidak mampu menampung

masyarakat yang memerlukan pelayanan disamping

tidak adanya rasa kebanggaan memiliki RSUD di

kalangan masyarakat.

3) Rendahnya kualitas sumberdaya manusia (SDM) tenaga

kesehatan di Kabupaten Kebumen. Hal ini dapat dilihat

dari lambatnya peningkatan kemampuan dokter dari

dokter biasa menjadi dokter spesialis serta lambatnya

regenerasi tenaga dokter.

4) Kinerja pelayanan kesehatan yang rendah. Faktor utama

penyebab tingginya angka kematian bayi di Indonesia

sebenarnya dapat dicegah dengan intervensi yang dapat

terjangkau dan sederhana, oleh karena itu kinerja

pelayanan kesehatan merupakan salah satu faktor

penting dalam upaya peningkatan kualitas kesehatan

penduduk. Masih rendahnya kinerja pelayanan

kesehatan dapat dilihat dari beberapa indikator, seperti:

proporsi pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan,

proporsi bayi yang mendapatkan imunisasi dan

sebagainya.

Page 59: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab IV Strategi Pembangunan

IV - 10

b. Permasalahan kesehatan masyarakat:

1) Perilaku masyarakat yang kurang mendukung pola hidup

bersih dan sehat. Perilaku hidup bersih dan sehat

masyarakat merupakan salah satu faktor penting untuk

mendukung peningkatan status kesehatan. Beberapa

perilaku masyarakat yang kurang sehat antara lain dapat

dilihat antara lain melalui kebiasaan merokok dan

rendahnya pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif dan

gizi lebih pada balita, masih rendahnya kesadaran

masyarakat untuk memeriksakan kehamilan, rendahnya

pemakaian garam beryodium, belum optimalnya fungsi

Posyandu, rendahnya cakupan sarpras kesehatan

lingkungan dan rendahnya kesadaran pemeliharaan

kesehatan lingkungan.

2) Terbatasnya tenaga kesehatan dan distribusi tidak

merata. Terbatasnya pelayanan kesehatan masyarakat

yang diakibatkan antara lain akibat letak geografis

sehingga sulit mendapatkan pelayanan kesehatan yang

cepat dan tepat, terbatasnya sarana kesehatan dasar (1

Puskesmas melayani 34.114 orang), masih adanya

image yang buruk tentang promkes di kalangan

masyarakat, terbatasnya tenaga medis dan paramedis

khususnya bidan desa, rendahnya kemampuan SDM

kesehatan, belum memadainya sarana pendukung

kesehatan di masyarakat;

3) Rendahnya kondisi kesehatan lingkungan. Salah satu

faktor penting lainnya yang berpengaruh terhadap derajat

kesehatan masyarakat adalah kondisi kesehatan

lingkungan yang tercermin antara lain dari akses

masyarakat terhadap air bersih dan sanitasi dasar.

Permasalahan lingkungan meliputi rendahnya kualitas

Page 60: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab IV Strategi Pembangunan

IV - 11

lingkungan, banyaknya wilayah yang mengalami

kekurangan air bersih, rendahnya pemanfaatan dan

kepemilikan sarana sanitasi dasar, rendahnya

pengawasan kualitas air bersih, masih adanya wilayah

yang resiko tinggi terhadap penyakit menular, rendahnya

pengetahuan masyarakat tentang kesehatan, rendahnya

pengawasan tempat-tempat umum dan rendahnya sosial

ekonomi masyarakat.

4) Rendahnya kemampuan pemberantasan penyakit, hal ini

teridentifikasi dengan masih tingginya angka penyakit

infeksi, meningkatnya penyakit degeneratif, masih

adanya daerah endemis, masih rendahnya respon

terhadap KLB penyakit, belum berfungsinya sistem

surveilans kesehatan dengan baik

5) Tidak adanya sistem kebijakan/renstra yang

terukur/kuantitatif sehingga menyulitkan penentuan

sasaran dan target pembangunan secara akurat.

c. Permasalahan air minum dan penyehatan lingkungan (AMPL).

Air minum dan penyehatan lingkungan (AMPL) merupakan

salah satu issue global yang sudah masuk ke dalam komitmen

Millennium Development Goals (MDG’s) sebagai salah satu

strategi penanggulangan kemiskinan dan kelaparan.

Pemerintah Indonesia sudah melakukan ratifikasi terhadap

issu tersebut. Sebagai konsekuensi logis, maka issu AMPL

mau tidak mau menjadi salah satu prioritas dalam

perencanaan pembangunan baik di tingkat nasional maupun

lokal.

Di Kabupaten Kebumen issue AMPL merupakan satu

permasalahan yang dihadapi setiap tahun baik pada musim

Page 61: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab IV Strategi Pembangunan

IV - 12

kemarau maupun musim penghujan. Pada musim kemarau

Perdesaan utamanya wilayah pegunungan mengalami

bencana kekurangan air bersih. Data terakhir menunjukkan

kurang lebih 80 Desa di 14 wilayah Kecamatan mengalami

kekeringan. Di musim penghujan wilayah-wilayah yang

menjadi lokasi banjir tahunan mengalami permasalahan air

bersih. Permasalahan tersebut menjadi dilema tersendiri bagi

Pemerintah Kabupaten Kebumen dan sangat membutuhkan

penanganan yang serius.

Di sisi lain permasalahan kesehatan lingkungan juga tidak

kalah pentingnya, mengingat lingkungan yang buruk

merupakan sumber penyakit menular yang sangat berbahaya

bagi manusia. Dari sisi ini maka kesadaran masyarakat

menjadi sangat urgen, mengingat cakupan sarana dan

prasara penyehatan lingkungan masih sangat kurang terutama

di wilayah-wilayah perdesaan.

Permasalahan air minum dan penyehatan linkungan (AMPL) di

Kabupaten Kebumen meliputi:

1) Masalah Lingkungan:

Penurunan kualitas lingkungan terutama semakin

meluasnya lahan kritis sangat berpengaruh terhadap

ketersediaan Air Minum (Bersih) bagi masyarakat

khususnya di wilayah pegunungan. Permasalahan

lingkungan meliputi:

a) Kondisi alam yang semakin menurun kualitasnya,

mengakibatkan keterbatasan persediaan (jumlah)

mata air/ sumber air serta menurunnya kualitas air

bersih.

b) Terjadinya pencemaran sumber air

Page 62: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab IV Strategi Pembangunan

IV - 13

c) Jenis tanaman hutan yang tidak sesuai (pinus)

mengakibatkan menyusutnya kuantitas sumber mata

air bersih

d) Kurangnya kesadaran masyarakat menjaga

lingkungan

e) Dibeberapa tempat kualitas air bersih rendah, karena

banyaknya zat kapur dan tercemar limbah

f) Kurang tanggapnya masyarakat terhadap kesehatan

lingkungan hal ini ditandai dengan belum adanya

kesadaran untuk menjaga kualitas lingkungan di

sekitarnya;

g) Banyak rumah di pedesaan yang belum memenuhi

syarat kesehatan.

2) Masalah Sosial Budaya:

Paradigma pair bersih pada masa lalu menyatakan bahwa

air merupakan benda sosial yang dapat diperoleh secra

gratis oleh masyarakat. Hal ini didasari rendahnya

kepedulian dan pengetahuan masyarakat terhadap nilai

kelangkaan air. Permasalahan tersebut menyulitkan

pengelolaan air minum untuk meningkatkan pelayanan

kepada masyarakat.

Permasalahan lain yang berkembang di masyarakat kita

yang patrilineal adalah masih belum dilibatkannya kaum

perempuan dalam setiap pengambilan keputusan. Hal ini

juga berlaku pada perencanaan pembangunan sarana

prasarana air minum di perdesaan. Padahal fakta

menyatakan bahwa dalam kehidupan sehari-hari di

kalangan masyarakat kaum perempuan merupakan pihak

yang paling berkepentingan dalam penyediaan air minum.

Page 63: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab IV Strategi Pembangunan

IV - 14

Di sisi lain pola hidup bersih dan sehat belum menjadi

pola hidup di kalangan masyarakat baik di perkotaan

maupun di perdesaan. Hal ini sangat berpengaruh pula

pada masih rendahnya kebutuhan masyarakat terhadap

lingkungan sehat. Masyarakat belum menampakkan

kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan.

Dari uraian tersebut permasalahan sosial budaya meliputi:

a) Air hanya dipandang sebagai benda sosial yang bisa

didapatkan secara gratis terus menerus.

b) Masih rendahnya pola hidup bersih dan sehat di

kalangan masyarakat;

c) Kurang dilibatkannya kaum perempuan dalam

pengambilan keputusan;

3) Masalah Teknologi:

Pengalaman masa lalu menunjukkan adanya sarana

prasarana air minum dan penyehatan lingkungan yang

terbangun tidak dapat berfungsi secara optimal, bahkan

banyak pula yang menjadi monumen cipta karya karena

kerusakan sarana prasarana dibiarkan begitu saja tanpa

ada upaya untuk melestarikannya. Salah satu

penyebabnya adalah kurang dilibatkannya masyarakat

dalam perencanaan, konstruksi maupun kegiatan operasi

dan pemeliharaan. Selain itu pilihan teknologi yang

terbatas mempersulit masyarakat menentukan jenis

teknologi yang hendak digunakan yang sesuai dengan

kemampuan dan kebutuhan masyarakat.

Dari uraian tersebut maka permasalahan teknologi

meliputi :

Page 64: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab IV Strategi Pembangunan

IV - 15

a) Banyaknya sarana dan prasarana menggunakan

teknologi yang tidak sesuai dengan tingkat

penguasaan teknologi oleh masyarakat;

b) Banyaknya sarana dan prasarana yang dibangun

menjadi terbengkelai karena sulit mendapatkan suku

cadangnya, kalaupun ada harganya sulit terjangkau

masyarakat;

c) Mahalnya teknologi untuk mengatasi pemenuhan air

bersih di musim kering;

4) Masalah Kelembagaan (Institusi Pengelola)

a) Perencanaan pembangunan sarana prasarana AMPL

tidak melibatkan masyarakat penerima manfaat;

b) Belum berfungsinya dan tidak adanya kelembagaan

pengelola sarana prasarana AMPL;

c) Kurangnya sosialisasi dan pembinaan oleh

Dinas/Instansi terkait.

5) Masalah Biaya/ Anggaran:

Pola pembiayaan sampai saat ini masih bertumpu pada

anggaran pemerintah. Kemampuan pemerintah di masa

mendatang dalam penyediaan anggaran semakin

berkurang. Untuk itu diperlukan inovasi pola pembiayaan

untuk menggali berbagai sumber pembiayaan terutama di

kalangan masyarakat. Untuk mengoptimalkan sumber

pembiayaan tersebut diperlukan sistem yang

berkelanjutan (sustainable system) sehingga potensi

tersebut dapat dimanfaatkan secara berkelanjutan pula.

Permasalahan utama dari uraian tersebut adalah :

a) Swadaya masyarakat masih rendah;

Page 65: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab IV Strategi Pembangunan

IV - 16

b) Terbatasnya dana dari pemerintah untuk membangun

sarana dan prasarana air minum.

6) Kebijakan

Kapasitas masyarakat dalam menyediakan sarana

prasarana air minum dan penyehatan lingkungan saat ini

belum dapat dioptimalkan karena belum adanya kebijakan

dan peraturan perundangan mengenai pemindahan aset

(transfer asset) dari pemerintah kepada masyarakat.

Rendahnya kepedulian masyarakat dan pemerintah

terhadap peranan penyehatan lingkungan dalam

mendukung kualitas lingkungan menyebabkan masih

rendahnya cakupan pelayanan penyehatan lingkungan.

Permasalahan kebijakan dari uraian tersebut meliputi :

a) Belum tersedianya kebijakan dan peraturan

perundangan yang mengatur pemanfaatan potensi

tersembunyi (hidden potential) yang ada dalam

masyarakat ;

b) Penyehatan lingkungan belum menjadi perhatian dan

prioritas program pembangunan yang menyebabkan

cakupan rendah.

2. Strategi

a. Strategi Kesehatan

Untuk mengatasi permasalahan pokok kesehatan

sebagaimana uraian di atas maka perlu ditetapkan strategi

kebijakan pembangunan kesehatan yang meliputi:

1) Meningkatkan pemerataan pelayanan kesehatan melalui

peningkatan aksesabilitas dan jangkauan pelayanan

kesehatan;

Page 66: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab IV Strategi Pembangunan

IV - 17

2) Meningkatkan kuantitas dan kualitas sumberdaya

manusia (SDM) Kesehatan yang memadai sehingga

mampu menangani pembangunan kesehatan di

Kabupaten Kebumen. terutama melalui peningkatan

kualitas dan kuantitas bidan desa yang menangani

lembaga poliklinik desa;

3) Meningkatkan kualitas manajemen kesehatan meliputi

peningkatan kualitas pelayanan kesehatan pada institusi

(pemerintah dan Swasta) pelayanan kesehatan dan

lembaga lain yang berkaitan/bergerak di bidang

kesehatan;

4) Meningkatkan efektivitas dan efisiensi program-program

pembangunan kesehatan ( melalui peningkatan ualitas

manajemen dan pengembangan kesehatan );

5) Meningkatan kemampuan dalam pemberantasan penyakit

dan masalah kesehatan serta faktor resikonya melalui

upaya preventif dan keberdayaan masyarakat secara

partisipatif.

b. Strategi Kebijakan ( AMPL )

Melihat permasalahan seperti diuraikan di atas maka strategi

kebijakan yang diambil antara lain:

1) Mengembangkan kerangka peraturan untuk mendorong

partisipasi aktif masyarakat dalam perencanaan,

pelaksanaan dan pengelolaan sarana prasarana air

minum dan penyehatan lingkungan

2) Meningkatkan investasi untuk pengembangan kapasitas

sumberdaya masyarakat ;

3) Mendorong penerapan pilihan pembiayaan untuk

pembangunan dan pengelolaan sarana prasarana air

minum dan penyehatan lingkungan ;

Page 67: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab IV Strategi Pembangunan

IV - 18

4) Menempatkan kelompok pengguna dalam pengambilan

keputusan pada seluruh tahapan pembangunan serta

pengelolaan sarana prasarana air minum dan penyehatan

lingkungan ;

5) Meningkatkan kemampuan masyarakat di bidang

teknologi, pembiayaan dan kelembagaan dalam

pembangunan dan pengelolaan sarana prasarana air

minum dan penyehatan lingkungan ;

6) Menyusun norma, standar, pedoan dan manual sektor air

minum dan penyehatan lingkungan sebagai upaya

memperbaiki kualitas pelayanan pada tahap

perencanaan, pelaksanaan, operasi pemeliharaan dan

pengelolaan ;

7) Mendorong konsolidasi penelitian, pengembangan dan

diseminasi pilihan teknologi untuk mendukung prinsip

pemberdayaan masyarakat ;

8) Mengembangkan motivasi masyarakat melalui pendidikan

formal dan informal

9) Meningkatkan pelestarian dan pengelolaan lingkungan,

khususnya sumberdaya air;

10) Mempromosikan perubahan pendekatan dalam

pengelolaan sarana dan prasarana air minum dan

penyehatan lingkungan dari pendekatan berdasarkan

batasan adiminstrasi menjadi pendekatan sistem;

11) Meningkatkan kualitas pengelolaan sarana dan prasarana

air minum danpenyehatan lingkungan yang dilakukan oleh

masyarakat;

12) Meningkatkan kepedulian masyarakat pengguna;

13) Menerapkan upaya khusus pada masyarakat yangkurang

beruntung untuk mencapai kesetaraan pelayanan air

minum dan penyehatan lingkungan;

Page 68: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab IV Strategi Pembangunan

IV - 19

14) Mengembangkan pola monitoring dan evaluasi hasil

pembangunan sarana dan prasarana air minum dan

penyehatan lingkungan yang berorientasi kepada tujuan

dan ketepatan sasaran ;

15) Mengembangkan dan menyebarluaskan indikator kinerja

pembangunan sarana dan prasarana air minum dan

penyehatan lingkungan.

C. REFORMASI BIROKRASI

1. Permasalahan

a. Reformasi Birokrasi Belum Sesuai Dengan Tuntutan

Masyarakat.

Dalam rangka mewujudkan tata pemerintahan yang baik,

masalah utama yang dihadapi adalah birokrasi

pemerintahan yang belum sesuai dengan tuntutan

masyarakat. Hal tersebut terkait dengan tingginya

kompleksitas permasalahan dalam mencari solusi perbaikan.

Demikian pula, dengan masih adanya penyalahgunaan

wewenang, praktek KKN dan masih lemahnya pengawasan

tehadap kinerja aparatur merupakan cerminan dari kondisi

kineja birokrasi yang belum sesuai harapan.

Kinerja birokrasi dalam penyebarluasan informasi

pembangunan juga tidak optimal. Berbagai informasi

kebijakan pemerintah tidak sampai kepada masyarakat. Selain

itu dikeluhkan tidak adanya fungsi Public Relation pemerintah

yang kuat, sehingga pengelolaan informasi publik kurang

tertata dengan baik. Akibatnya kepercayaan publik terhadap

pemerintah menurun.

Page 69: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab IV Strategi Pembangunan

IV - 20

b. Meningkatnya tuntutan akan partisipasi masyarakat dalam

pengambilan kebijakan publik.

Adanya paradigma baru dalam pelaksanaan demokratisasi

dan desentralisasi di Indonesia telah membawa dampak pada

proses pengambilan kebijakan publik. Dampak tersebut terkait

dengan makin meningkatnya tuntutan akan partisipasi

masyarakat dan meningkatnya tuntutan penerapan prinsip-

prinsip tata pemerintahan yang baik antara lain transparansi,

akuntabilitas dan kualitas kinerja publik serta taat kepada

hukum.

c. Belum memadainya kapabilitas aparatur pemerintah.

Birokrasi menghadapi permasalahan kapabilitas aparatur

pemerintah antara lain: pelanggaran disiplin, penyalahgunaan

kewenangan dan praktek KKN, rendahnya kinerja sumber

daya manusia dan kelembagaan aparatur: sistem

kelembagaan (organisasi) dan ketatalaksanaan (manajemen)

pemerintahan yang belum memadai, kendalanya efisiensi dan

efektifitas kerja, rendahnya kualitas pelayanan umum,

rendahnya kesejahteraan PNS dan masih adanya peraturan

perundang-undangan yang sudah tidak sesuai dengan

perkembangan dan tuntutan pembangunan.

d. Institusi belum sesuai dengan tuntutan perubahan.

Secara khusus, dalam kelembagaan dan ketatalaksanaan

dijumpai masalah pembagian tugas pokok dan fungsi yang

masih rancu antar satuan kerja perangkat daerah (SKPD)

serta belum sejalannya struktur organisasi yang ada dengan

visi misi baik untuk jangka panjang maupun jangka menengah.

Page 70: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab IV Strategi Pembangunan

IV - 21

2. Strategi

Untuk melaksanakan Kepemerintahan yang baik, maka strategi

yang ditempuh adalah:

a. Peningkatan kualitas penyelenggaraan administrasi negara

melalui peningkatan kualitas SDM dan perubahan institusi

yang disesuaikan dengan kondisi terkini.

b. Penuntasan penanggulangan penyalahgunaan kewenangan

dalam bentuk praktik-praktik KKN melalui penegakan disiplin

dan penerapan sanksi serta penghargaan yang sesuai.

c. Peningkatan keberdayaan masyarakat dalam

penyelenggaraan pembangunan melalui peningkatan

partisipasi.

D. PRASARANA WILAYAH

1. Permasalahan

a. Pengembangan Prasarana Jalan

1) Belum meratanya prasarana jalan

Kabupaten Kebumen dengan luas wilayah 1.281,115 km²

terbagi dalam 26 kecamatan memiliki 25,99 % wilayah

dengan kemiringan di atas 40 % yang terletak di wilayah

utara dan barat daya. Dengan kondisi tersebut

mengakibatkan pembangunan prasarana jalan belum

merata.

Pada wilayah pegunungan, masih terdapat desa yang

belum terhubung secara baik dengan sistem jaringan jalan

kabupaten, sehingga aksesbilitas penduduk yang

mendiami wilayah pegunungan terhadap pusat kegiatan

baik ekonomi, kesehatan maupun pemerintahan menjadi

terbatas. Hal tersebut menimbulkan biaya tinggi untuk

Page 71: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab IV Strategi Pembangunan

IV - 22

mobilitas dan distribusi barang baik untuk keperluan

ekonomi, pendidikan maupun kesehatan.

2) Penurunan tingkat pelayanan jalan.

Di Kabupaten Kebumen kondisi jalan 96,84 % sudah

diaspal dengan katagori rusak dan rusak berat 54,18 %.

Pada beberapa ruas jalan utama kabupaten terjadi

kerusakan berat sehingga menurunkan tingkat layanan

jalan. Pada jalan kabupaten yang menghubungkan antar

kabupaten terdapat kondisi jalan rusak sehingga

mengurangi kenyamanan dan keamanan pengguna jalan.

Pada beberapa ruas jalan, sesuai dengan perkembangan,

membutuhkan peningkatan kualitas dan kapasitas.

Kondisi jalan poros desa yang menghubungkan desa

dengan ibukota kecamatan dalam kondisi yang cukup

memprihatinkan. Penurunan tingkat pelayanan ini juga

disebabkan alokasi dana untuk pemeliharaan dan

peningkatan jalan/jembatan masih kecil akibat terbatasnya

anggaran yang tersedia.

3) Kerusakan jalan akibat pembebanan muatan lebih dan

penanganannya yang belum memadai.

Tingkat kerusakan yang tinggi antara lain disebabkan

belum adanya pengendalian berat muatan pada ruas-ruas

jalan tertentu yang mengakibatkan hancurnya jalan

sebelum umur teknis jalan tercapai. Kondisi ini akan

membutuhkan biaya tambahan untuk mempertahankan

fungsi jalan tersebut dan mengurangi alokasi dana untuk

ruas jalan yang lain, sehingga pada akhirnya pengelolaan

seluruh jaringan jalan akan terganggu. Selain itu, kerugian

paling besar secara langsung akan dialami oleh pengguna

Page 72: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab IV Strategi Pembangunan

IV - 23

jalan yaitu bertambahnya waktu tempuh yang

mengakibatkan biaya operasional tinggi. Hal ini akan

menambah tinggi komponen biaya transportasi dalam

harga komoditas.

b. Pengembangan Transportasi

Transportasi jalan merupakan modal transportasi utama serta

mempunyai konstribusi terbesar untuk memfasilitasi terjadinya

mobilitas penduduk, pertumbuhan ekonomi, komunikasi, sosial

budaya dan jaringan transportasi. Tujuan pengembangan

transportasi adalah berkembangnya suatu sistem transportasi

yang dapat menjangkau seluruh wilayah dan merupakan

simpul pada sistem jaringan tranportasi regional dan nasional

serta dapat meningkatkan aksesbilitas penduduk terhadap

pusat-pusat kegiatan dan terwujudnya penataan trayek

sehingga dapat memperluas jangkauan pelayanan angkutan

umum.

Permasalahan transportasi

1) Belum optimalnya pengembangan dan penataan trayek.

Pengembangan wilayah di Kabupaten Kebumen

berdasarkan Sub Wilayah Pengembangan (SWP) terbagi

menjadi 3 (tiga) yaitu SWP I berpusat di Kebumen. SWP II

berpusat di Gombong dan SWP III berpusat di Prembun,

sehingga bila menggunakan pendekatan pengembangan

wilayah maka dalam satu wilayah tersebut seharusnya

terhubung dalam satu sistem jaringan transportasi. Belum

optimalnya pengembangan dan penataan trayek

menyebabkan belum sepenuhya tercipta simpul-simpul

dalam satu sistem transportasi.

Page 73: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab IV Strategi Pembangunan

IV - 24

Kondisi kualitas dan kuantitas sarana dan pelayanan

angkutan umum, pada rute-rute tertentu, yang masih

terbatas yang mempengaruhi keterjangkauan dan

pemerataan pelayanan transportasi jalan.

2) Belum optimalnya pemanfaatan sarana dan prasarana

perhubungan.

Prasarana dan sarana perhubungan mencakup terminal,

taman parkir dan perlengkapan jalan. Fungsi terminal

sebagai salah satu elemen dalam sistem tranportasi

adalah sebagai nodal untuk perpindahan moda angkutan

maupun pertemuan antar jaringan transportasi. Di

Kabupaten Kebumen, terdapat beberapa terminal yang

dioperasikan, akan tetapi belum optimal bahkan tidak

berfungsi sehingga menimbulkan terminal bayangan yang

mengakibatkan gangguan perjalanan pada beberapa ruas

jalan.

3) Kurang terkendalinya beban muatan yang mengakibatkan

kerusakan jalan.

Masih tingginya kerusakan jalan akibat pelanggaran

muatan lebih di jalan yang dapat mengakibatkan kerugian

ekonomi akibat dari:

a) Belum adanya pengendalian muatan melalui

jembatan timbang.

b) Masih belum tersedianya aturan perangkat hukum

yang memadai.

c. Pengelolaan Sumber Daya Air

Air merupakan kebutuhan pokok manusia sebagai syarat

hidup dan meningkatkan kesejahteraanya. Pembangunan di

Page 74: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab IV Strategi Pembangunan

IV - 25

bidang sumber daya air pada dasarnya adalah upaya

memberikan akses yang adil kepada seluruh masyarakat

untuk mendapatkan air agar mampu berperikehidupan yang

sehat, bersih dan produktif. Sumber daya air merupakan faktor

yang sangat penting dalam pencapaian keberhasilan

pembangunan di Kabupaten Kebumen karena berpengaruh

pada sektor pertanian yang menjadi tumpuan sebagian besar

penduduk Kabupaten Kebumen. Selain itu, pembangunan di

bidang sumber daya air yang juga ditujukan untuk

mengendalikan daya rusak air agar tercipta kehidupan

masyarakat yang aman.

Permasalahan Pengelolaan Sumber Daya Air

1) Penurunan fungsi sarana dan prasarana jaringan irigasi.

Penurunan fungsi sarana dan prasarana akibat biaya

operasional dan pemeliharaan jaringan irigasi belum

mencukupi kebutuhan, mengakibatkan terjadinya

akumulasi kerusakan jaringan yang lebih parah.

Masih rendahnya kepedulian petani terhadap jaringan

irigasi akibat belum optimalnya fungsi kelembagaan

pengelolaan irigasi P3A Dharma Tirta, hal ini

mengakibatkan pembagian air irigasi kurang merata dan

saling berebut antara bagian hulu dan hilir. Disamping hal

tersebut kapasitas tampung waduk semakin menurun

akibat sedimen yang melebihi ambang normal akibat

perubahan tata guna lahan di daerah tangkapan air

(catchment area).

2) Masih rendahnya efisiensi pemanfaatan air irigasi di

tingkat petani.

Page 75: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab IV Strategi Pembangunan

IV - 26

Petani penerima manfaat irigasi masih cenderung

menanam padi jenis umur panjang dan masih ada

rendahnya kedisiplinan pelaksanaan pola tanam dan tata

tanam sehingga penggunaan air irigasi belum

hemat/efisien.

3) Kondisi Daerah Aliran Sungai semakin kritis.

Kondisi Daerah Aliran Sungai semakin kritis akibat

perubahan guna lahan baik di daerah hulu maupun di hilir

sungai. Perubahan guna lahan ini mengakibatkan daya

tangkap air berkurang bahkan terjadi run off yang cukup

besar sehingga mengakibatkan banjir disaat musim

penghujan dan kurangnya pasokan air/kekeringan di

musim kemarau.

4) Masih terjadi banjir/genangan.

Kabupaten Kebumen memiliki wilayah depresi/cekungan

sehingga setiap tahun terjadi banjir, sedangkan sistem

drainase belum tertata dengan baik diiringi adanya

penurunan kapasitas sungai dan drainase serta

pembuangan sampah di saluran drainase.

d. Pengembangan Kelistrikan Dan Energi Lainnya.

Listrik pada saat sekarang merupakan kebutuhan dasar

penduduk, sehingga merupakan syarat pengembangan

wilayah termasuk untuk menarik investasi. Tujuan

pengembangan kelistrikan dan energi lainnya adalah

pemerataan pelayanan kelistrikan sehingga dapat dinikmati

lebih banyak penduduk terutama di daerah perdesaan serta

penyebaran pelayanan LPJU sehingga dapat meningkatkan

Page 76: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab IV Strategi Pembangunan

IV - 27

keamanan dan kenyamanan masyarakat dalam melaksanakan

aktivitas.

Permasalahan Pengembangan Kelistrikan dan Energi

lainnya

1) Belum meratanya pelayanan listrik

Pengembangan kelistrikan dan energi lainnya di

Kabupaten Kebumen belum merata di perdesaan

terutama di daerah pegunungan. Dengan suplai listrik dari

satu sumber yakni PLN, maka pengembangan listrik

pedesaan menyesuaikan dengan program

pengembangan PLN. Kondisi kurang tersebarnya

pelayanan listrik serta belum ada pengembangan energi

alternatif mengakibatkan aksesbilitas penduduk terhadap

energi masih rendah.

2) Belum optimalnya penyebaran LPJU

LPJU di Kabupaten Kebumen belum merata pada semua

wilayah sehingga mengakibatkan masyarakat memasang

sendiri LPJU sendiri/liar sehingga beban tagihan PPJU

menjadi tinggi.

2. Strategi

a. Pengembangan Prasarana Jalan

Pengembangan prasarana jalan diarahkan untuk

mewujudkan pemerataan aksesabilitas masyarakat terutama

wilayah pegunungan di Kabupaten Kebumen. Selain itu juga

diarahkan untuk meningkatkan kualitas dan kapasitas

prasarana jalan serta terminal termasuk untuk mendukung

operasionalisasi Jalan Selatan-selatan. Strategi

pembangunannya adalah sebagai berikut:

Page 77: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab IV Strategi Pembangunan

IV - 28

1) Peningkatan aksesbilitas masyarakat terhadap pusat

kegiatan dengan pemerataan pembangunan prasarana

jalan dan jembatan yang diprioritaskan di daerah

pegunungan.

2) Dengan keterbatasan anggaran maka pemeliharaan dan

peningkatan jalan di prioritaskan kepada ruas-ruas jalan

strategis dengan metode dan jenis konstruksi yang lebih

baik disertai dengan pengendalian batas berat muatan

sesuai dengan kelas jalan.

3) Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan

jalan dengan memperhatikan status jalan, apabila

merupakan jalan desa maka bentuk pembangunan

prasarana jalan dan jembatan menggunakan model

swakelola sehingga tingkat partisipasi masyarakat

meningkat baik dalam pendanaan, pelaksanaan,

pengawasan, operasional maupun pemeliharaan.

4) Pengembangan prasarana jalan dan jembatan

dituangkan dalam rencana induk pengembangan

prasarana jalan dan jembatan sehingga dengan anggaran

terbatas masih bisa dilakukan pemeliharaan dan

peningkatan jalan dan jembatan yang bersifat antisipatif

terhadap perkembangan wilayah sesuai prioritas untuk

mempertahankan tingkat pelayanannya.

b. Pengembangan Transportasi

Pengembangan sistem transportasi yang dapat menjangkau

seluruh wilayah dan merupakan simpul pada sistem jaringan

tranportasi regional dan nasional serta dapat meningkatkan

aksesbilitas penduduk terhadap pusat-pusat kegiatan dan

perluasan jangkauan pelayanan angkutan umum dilaksanakan

dengan strategi sebagai berikut:

Page 78: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab IV Strategi Pembangunan

IV - 29

1) Pengembangan sistem angkutan dengan integrasi trayek

sehingga dengan keterbatasan jumlah angkutan dapat

memperluas wilayah jangkauan pelayanan angkutan

umum, termasuk angkutan perdesaan. Integrasi trayek

dilakukan dengan optimalisasi terminal sehingga

perpindahan antar nodal angkutan dapat dilakukan di satu

nodal dan menghindari adanya terminal bayangan.

2) Pengendalian batas muatan angkutan dilakukan dengan

sistem jembatan timbang serta peningkatan kemampuan

aparat serta koordinasi lintas sektoral dengan dinas yang

berkompeten.

c. Pengelolaan Sumber Daya Air

Pengelolaan Sumber Daya Air agar dapat memberikan akses

yang adil kepada seluruh masyarakat untuk mendapatkan air

agar mampu berperikehidupan yang sehat, bersih dan

produktif serta terkendalinya daya rusak air agar tercipta

kehidupan masyarakat yang aman, dilakukan dengan strategi

sebagai berikut:

1) Pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi yang

dilaksanakan dengan melibatkan/partisipasi masyarakat

terutama petani pengguna air dengan melakukan

pendayagunaan dan pengembangan kelembagaan

pengairan termasuk dalam pemanfaatan air.

2) Penanganan banjir yang disebabkan antara lain akibat

DAS yang kritis dan kondisi bentang alam yang berada

diwilayah cekungan/depresi dilaksanakan dengan

konservasi SDA dan pengelolaan sungai, drainase

beserta bangunan-bangunannya yang melibatkan

partisipasi masyarakat termasuk penyediaan perangkat

hukum yang mendukung.

Page 79: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab IV Strategi Pembangunan

IV - 30

d. Pengembangan Kelistrikan Dan Energi Lainnya

Pemerataan pelayanan kelistrikan di daerah perdesaan serta

penyebaran pelayanan LPJU, dilakukan dengan strategi:

1) Percepatan pemerataan pelayanan listrik desa dengan

keterbatasan anggaran dilaksanakan listrik masuk desa

yang melibatkan partisipasi masyarakat.

2) Pengembangan LPJU yang terbatas anggarannya

dilakukan dengan dilakukan prioritisasi pada ibukota

kecamatan serta kawasan yang rawan dengan melibatkan

masyarakat.

E. PENATAAN RUANG DAN LINGKUNGAN HIDUP

1. Permasalahan

a. Tata Ruang

Penataan ruang diperlukan sebagai salah satu arahan dalam

perencanaan pembangunan karena diharapkan

pembangunan bisa dilaksanakan dengan memperhatikan

aspek spasial/keruangan. Penataan ruang di Kabupaten

Kebumen bertujuan agar pelaksanaan pembangunan dapat

bersinergis antar sektor dengan acuan wilayah serta

memperhatikan potensi wilayah agar pemanfaatan ruang

dapat mendukung pembangunan yang berkelanjutan

(sustainable development).

1). Rendahnya pemanfaatan rencana tata ruang sebagai

acuan koordinasi pembangunan lintas sektor dan

wilayah.

Pembangunan yang dilakukan di suatu wilayah saat ini

masih sering dilakukan tanpa mempertimbangkan

keberlanjutannya. Keinginan untuk memperoleh

keuntungan ekonomi jangka pendek seringkali

Page 80: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab IV Strategi Pembangunan

IV - 31

menimbulkan keinginan untuk mengeksploitasi sumber

daya alam secara berkelebihan sehingga menurunkan

kualitas (degradasi) dan kuantitas (deplesi) sumber daya

alam dan lingkungan hidup. Selain itu, seringkali pula

terjadi konflik pemanfaatan ruang antar sektor.

2). Perkembangan wilayah yang belum diantisipasi dalam

rencana tata ruang.

Perencanaan Tata Ruang yang tertuang dalam Rencana

Umum Tata Ruang Wilayah mempunyai kurun waktu 10

tahun, sehingga pada saat sekarang dokumen

perencanaan yang diperdakan pada tahun 1998, maka

perlu segera di rubah karena terjadi potensi

pengembangan wilayah yang cukup berpengaruh akibat

dari beberapa kebijakan berskala nasional seperti Jalan

Lintas Selatan Jawa, penetapan beberapa kawasan

menjadi kawasan konservasi seperti Kawasan Karst

Gombong Selatan dan Rencana Taman Nasional

Geologi di Karangsambung.

b. Lingkungan Hidup

Sumber daya alam dimanfaatkan untuk sebesar-besarnya

kemakmuran rakyat dengan tetap memperhatikan

kelestarian fungsi lingkungan hidupnya. Dengan demikian

sumber daya alam memiliki peran ganda, yaitu sebagai

modal pertumbuhan ekonomi (resource based economy) dan

sekaligus sebagai penopang sistem kehidupan (life support

system).

Atas dasar fungsi ganda tersebut, sumber daya alam

senantiasa harus dikelola secara seimbang untuk menjamin

keberlanjutan pembangunan. Penerapan prinsip-prinsip

pembangunan yang berkelanjutan (sustainable development)

Page 81: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab IV Strategi Pembangunan

IV - 32

di seluruh sektor dan wilayah menjadi prasyarat utama untuk

diinternalisasikan ke dalam kebijakan dan peraturan

perundangan, terutama dalam mendorong investasi

pembangunan jangka menengah. Prinsip-prinsip tersebut

saling sinergis dan melengkapi dengan pengembangan tata

pemerintahan yang baik (good governance) yang

mendasarkan pada asas partisipasi, transparansi, dan

akuntabilitas yang mendorong upaya perbaikan pengelolaan

sumber daya alam dan pelestarian fungsi lingkungan hidup.

Pengelolaan lingkungan hidup di Kabupaten Kebumen

bertujuan agar terjadi peningkatan kualitas lingkungan hidup

serta meningkatnya akses masyarakat terhadap sumber

daya alam dan lingkungan hidup dengan prinsip-prinsip

pembangunan berkelanjutan.

Permasalahan Pengelolaan Lingkungan Hidup

1) Peningkatan Kerusakan DAS

Terjadi peningkatan kerusakan DAS yang mengakibatkan

meluasnya lahan kritis di daerah hulu, dengan

peningkatan luas lahan kritis mencapai 100-200 Ha per

tahun. Lahan kritis dan lahan marginal yang belum

dimanfaatkan di Kabupaten Kebumen, antara lain di

daerah pesisir dan pegunungan.

2) Peningkatan Beban Lingkungan Hidup

Peningkatan beban lingkungan hidup yang disebabkan

karena terjadinya peningkatan jumlah cemaran udara,

limbah dari kegiatan industri pengolahan dan rumah

tangga, termasuk sampah. Pengelolaan pertanian dengan

menggunakan bahan kimiawi juga telah mengakibatkan

menurunnya kualitas tanah pertanian.

3) Belum terkendalinya usaha penambangan

Page 82: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab IV Strategi Pembangunan

IV - 33

Penurunan kualitas lingkungan hidup juga ditunjukan pada

usaha pertambangan. Pertambangan di kabupaten

Kebumen yang potensial adalah pertambangan pasir

(galian golongan C) maupun adanya potensi pasir besi di

wilayah pantai. Sifat usaha pertambangan, khususnya

tambang terbuka (open pit mining), selalu merubah

bentang alam sehingga mempengaruhi ekosistem dan

habitat aslinya. Dalam skala besar akan mengganggu

keseimbangan fungsi lingkungan hidup dan berdampak

buruk bagi kehidupan manusia. Dengan citra semacam ini

usaha pertambangan cenderung ditolak masyarakat. Citra

ini diperburuk oleh banyaknya pertambangan tanpa ijin

(PETI) yang sangat merusak lingkungan

2. Strategi

a. Penataan Ruang

Pemanfaatan rencana tata ruang sebagai acuan

pembangunan serta mampu mengantisipasi perkembangan

wilayah dilakukan melalui strategi:

1) Pelaksanaan pembangunan dilakukan dengan

pendekatan spasial tidak hanya sektoral, sehingga dapat

menghindari konflik pemanfaatan ruang.

2) Revisi rencana umum tata ruang serta dokumen teknis

tata ruang lainnya dengan melibatkan stakeholders.

b. Pengelolaan Lingkungan Hidup

Pengelolaan lingkungan hidup yang bertujuan meningkatnya

kualitas lingkungan hidup serta akses masyarakat terhadap

sumber daya alam dan lingkungan hidup dengan prinsip-

prinsip pembangunan berkelanjutan dilakukan dengan

strategi sebagai berikut:

Page 83: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab IV Strategi Pembangunan

IV - 34

1) Rehabilitasi lahan kritis dan pemanfaatan lahan marginal

dengan pelibatan masyarakat.

2) Pengendalian pencemaran udara dan air serta limbah

padat termasuk sampah industri dan rumah tangga

dengan peningkatan sumber daya manusia pengelola

lingkungan dan meningkatkan keterlibatan masyarakat

serta peningkatan kapasitas pengelolaan limbah/sampah

antara lain dengan pendekatan intregated farming

termasuk penyebarluasan pemanfaatan teknologi organik.

3) Pengendalian usaha pertambangan dengan prinsip

pembangunan berkelanjutan.

F. PENANGGULANGAN KEMISKINAN DAN KESEJAHTERAAN

SOSIAL

1. Permasalahan

Dalam konteks pembangunan jangka menengah, kemiskinan

didefinisikan sebagai kondisi di mana seseorang atau sekelompok

orang, laki-laki dan perempuan, tidak terpenuhi hak-hak dasarnya

untuk mempertahankan dan mengembangkan kehidupan yang

bermartabat. Permasalahan kemiskinan akan dilihat dari aspek

pemenuhan hak dasar, beban kependudukan, dan ketidakadilan

serta ketidaksetaraan gender.

a. Kegagalan Pemenuhan Hak Dasar

1) Terbatasnya Kecukupan dan Mutu Pangan.

Pemenuhan kebutuhan pangan yang layak masih menjadi

persoalan bagi masyarakat miskin. Pada umumnya

kesulitan pemenuhan pangan ini disebabkan oleh (1)

rendahnya daya beli, (2) tata niaga yang tidak efisien, dan

(3) kesulitan stok pangan yang terjadi pada musim

Page 84: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab IV Strategi Pembangunan

IV - 35

tertentu. Masalah kecukupan pangan bukan hanya terkait

dengan produksi bahan pangan, tetapi juga masalah

peningkatan pendapatan karena mayoritas petani miskin

harus membeli bahan makanan mereka. Permasalahan

kecukupan pangan antara lain tercermin dari rendahnya

asupan kalori penduduk miskin dan buruknya status gizi

bayi, anak balita dan ibu.

2) Terbatasnya Akses dan Rendahnya Mutu Layanan

Kesehatan.

Masalah utama yang menyebabkan rendahnya derajat

kesehatan masyarakat miskin adalah rendahnya akses

terhadap layanan kesehatan dasar, rendahnya mutu

layanan kesehatan dasar, kurangnya pemahaman

terhadap perilaku hidup sehat, dan kurangnya layanan

kesehatan reproduksi.

Rendahnya tingkat kesehatan masyarakat miskin juga

disebabkan oleh (1) perilaku hidup mereka yang tidak

sehat, (2) jarak fasilitas layanan kesehatan yang jauh dan

(3) biaya perawatan dan pengobatan yang mahal.

Masalah lainnya adalah rendahnya mutu layanan

kesehatan dasar yang disebabkan oleh terbatasnya

tenaga kesehatan, kurangnya peralatan, dan kurangnya

sarana kesehatan.

3) Terbatasnya Akses dan Rendahnya Mutu Layanan

Pendidikan.

Pembangunan pendidikan merupakan salah satu upaya

penting dalam penanggulangan kemiskinan. Berbagai

upaya pembangunan pendidikan yang dilakukan secara

Page 85: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab IV Strategi Pembangunan

IV - 36

signifikan telah memperbaiki tingkat pendidikan penduduk

Indonesia.

Meskipun demikian pembangunan pendidikan ternyata

belum sepenuhnya mampu memberi pelayanan secara

merata kepada seluruh lapisan masyarakat. Masih

terdapat kesenjangan yang cukup tinggi antarkelompok

masyarakat terutama antara penduduk kaya dan

penduduk miskin dan antara perdesaan dan perkotaan.

Keterbatasan masyarakat miskin untuk mengakses

layanan pendidikan dasar terutama disebabkan tingginya

beban biaya pendidikan baik biaya langsung maupun

tidak langsung. Meskipun SPP untuk jenjang SD/MI telah

secara resmi dihapuskan oleh Pemerintah tetapi pada

kenyataannya masyarakat tetap harus membayar iuran

sekolah. Pengeluaran lain diluar iuran sekolah seperti

pembelian buku, alat tulis, seragam, uang transport, dan

uang saku menjadi faktor penghambat pula bagi

masyarakat miskin untuk menyekolahkan anaknya. Di

samping itu sampai ketersediaan fasilitas pendidikan

untuk jenjang SMP/MTs ke atas di daerah perdesaan,

daerah terpencil masih terbatas. Hal tersebut menambah

keengganan masyarakat miskin untuk menyekolahkan

anaknya karena bertambahnya biaya yang harus

dikeluarkan.

4) Terbatasnya Kesempatan Kerja dan Berusaha.

Masalah utama yang dihadapi masyarakat miskin adalah

terbatasnya kesempatan kerja, terbatasnya peluang

berusaha, lemahnya perlindungan terhadap aset usaha,

Page 86: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab IV Strategi Pembangunan

IV - 37

dan perbedaan upah serta lemahnya perlindungan kerja

terutama bagi pekerja anak dan pekerja perempuan

seperti buruh migran perempuan dan pembantu

rumahtangga.

Keterpaksaan untuk mendapatkan pekerjaan

menyebabkan lemahnya daya tawar masyarakat miskin

dan tingginya kerentanan terhadap perlakuan yang

merugikan. Masyarakat miskin juga harus mau menerima

pekerjaan dengan imbalan yang terlalu rendah dengan

sistem kontrak yang sangat rentan terhadap pemutusan

hubungan kerja secara sepihak oleh pemberi kerja.

Kesulitan ekonomi juga memaksa anak dan perempuan

untuk bekerja. Pekerja perempuan, khususnya buruh

migran perempuan dan pembantu rumahtangga, serta

pekerja anak menghadapi resiko yang sangat tinggi untuk

dieksplotasi secara berlebihan, tidak menerima gaji atau

digaji sangat murah, dan diperlakukan secara tidak

manusiawi.

5) Terbatasnya Akses Layanan Perumahan dan Sanitasi.

Masalah utama yang dihadapi masyarakat miskin adalah

terbatasnya akses terhadap perumahan yang sehat dan

layak, rendahnya mutu lingkungan permukiman dan

lemahnya perlindungan untuk mendapatkan dan

menghuni perumahan yang layak dan sehat. Di

perkotaan, keluarga miskin sebagian besar tinggal di

perkampungan yang berada di balik gedung-gedung

pertokoan dan perkantoran, dalam petak-petak kecil,

saling berhimpit, tidak sehat dan seringkali dalam satu

rumah ditinggali lebih dari satu keluarga. Mereka tidak

Page 87: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab IV Strategi Pembangunan

IV - 38

mampu membayar biaya awal untuk mendapatkan

perumahan sangat sederhana dengan harga murah.

Masyarakat miskin yang tinggal di kawasan nelayan,

pinggiran hutan, dan pertanian lahan kering juga

mengeluhkan kesulitan memperoleh perumahan dan

lingkungan permukiman yang sehat dan layak. Dalam

satu rumah seringkali dijumpai lebih dari dari satu

keluarga dengan fasilitas sanitasi yang kurang memadai.

6) Terbatasnya Akses terhadap Air Bersih.

Kesulitan untuk mendapatkan air bersih terutama

disebabkan oleh terbatasnya akses terhadap air bersih,

terbatasnya penguasaan sumber air dan menurunnya

mutu sumber air. Keterbatasan akses terhadap air bersih

akan berakibat pada penurunan mutu kesehatan dan

penyebaran berbagai penyakit lain seperti diare. Akses

terhadap air bersih masih menjadi persoalan di banyak

tempat dengan kecenderungan akses rumahtangga di

perkotaan lebih baik dibanding daerah lain.

Berkurangnya air waduk akibat penggundulan hutan dan

pendangkalan, serta menurunnya mutu saluran irigasi

mengakibatkan berkurangnya jangkauan irigasi. Masalah

ini membuat lahan tidak dapat diusahakan secara optimal,

yang pada gilirannya mengurangi pendapatan petani.

7) Lemahnya Kepastian Kepemilikan dan Penguasaan

Tanah.

Masyarakat miskin menghadapi masalah ketimpangan

struktur penguasaan dan pemilikan tanah, serta

Page 88: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab IV Strategi Pembangunan

IV - 39

ketidakpastian dalam penguasaan dan pemilikan lahan

pertanian. Kehidupan rumah tangga petani sangat

dipengaruhi oleh aksesnya terhadap tanah dan

kemampuan mobilisasi anggota keluargannya untuk

bekerja di atas tanah pertanian. Oleh sebab itu,

meningkatnya jumlah petani gurem dan petani buruh

mencerminkan kemiskinan di perdesaan. Masalah

tersebut bertambah buruk dengan struktur penguasaan

lahan yang timpang karena sebagian besar petani gurem

tidak secara formal menguasai lahan sebagai hak milik,

dan kalaupun mereka memiliki tanah, perlindungan

terhadap hak mereka atas tanah tersebut tidak cukup kuat

karena tanah tersebut seringkali tidak bersertifikat. Tingkat

pendapatan rumah tangga petani ditentukan oleh luas

tanah pertanian yang secara nyata dikuasai. Terbatasnya

akses terhadap tanah merupakan salah satu faktor

penyebab kemiskinan dalam kaitan terbatasnya aset dan

sumberdaya produktif yang dapat diakses masyarakat

miskin. Terbatasnya akses masyarakat miskin terhadap

tanah tergambar dari timpangnya distribusi penguasaan

dan pemilikan tanah oleh rumah tangga petani, dimana

mayoritas rumah tangga petani masing-masing hanya

memiliki tanah kurang dari satu hektar dan adanya

kecenderungan semakin kecilnya rata-rata luas

penguasaan tanah per rumah tangga pertanian.

Masalah pertanahan juga nampak dari semakin banyak

dan meluasnya sengketa agraria, termasuk sengketa

masyarakat dengan pemerintah, seperti mengenai

penetapan kawasan konservasi yang di dalamnya

terdapat lahan pertanian, masyarakat sekitar yang sudah

mengusahakan secara turun-temurun. Sengketa agraria di

Page 89: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab IV Strategi Pembangunan

IV - 40

beberapa daerah terutama di Jawa dan Sumatera sering

dilatarbelakangi oleh konflik agraria yang terjadi pada

masa kolonial dan hingga kini tidak terselesaikan

berdasarkan nilai dan rasa keadilan masyarakat.

8) Memburuknya Kondisi Lingkungan Hidup dan

Sumberdaya Alam, serta Terbatasnya Akses Masyarakat

Terhadap Sumber Daya Alam.

Masalah utama yang dihadapi masyarakat miskin adalah

terbatasnya akses masyarakat miskin terhadap

sumberdaya alam dan menurunnya mutu lingkungan

hidup, baik sebagai sumber mata pencaharian maupun

sebagai penunjang kehidupan sehari-hari. Masyarakat

miskin yang tinggal di daerah perdesaan, kawasan pesisir,

daerah pertambangan dan daerah pinggiran hutan sangat

tergantung pada sumberdaya alam sebagai sumber

penghasilan.

Masyarakat miskin seringkali terpinggirkan dalam

pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya alam, seperti

terjadi dalam pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya

alam oleh perusahaan besar dan proyek-proyek besar

pemerintah. Masyarakat miskin yang tinggal di daerah

pesisir sebagai nelayan merasakan adanya penurunan

tangkapan yang sangat drastis. Hal ini disebabkan oleh

masuknya perahu trawl milik pemodal besar dan

pencurian ikan oleh nelayan negara asing yang

menggunakan perahu lebih modern. Masyarakat miskin

yang tinggal di sekitar daerah pertambangan tidak dapat

merasakan manfaat secara maksimal. Mereka hanya

menjadi buruh pertambangan tanpa ada hak atas

Page 90: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab IV Strategi Pembangunan

IV - 41

kepemilikan terhadap areal pertambangan yang dikuasai

oleh para pemilik modal atas ijin dari negara.

9) Lemahnya Jaminan Rasa Aman.

Lemahnya jaminan rasa aman dalam lima tahun terakhir

terjadi dalam bentuk ancaman non kekerasan antara lain,

kerusakan lingkungan, krisis ekonomi, penyebaran

penyakit menular, dan peredaran obat-obat terlarang yang

menyebabkan hilangnya akses masyarakat terhadap hak-

hak sosial, ekonomi, politik dan budaya.

10) Lemahnya Partisipasi.

Salah satu penyebab kegagalan kebijakan dan program

pembangunan dalam mengatasi masalah kemiskinan

adalah lemahnya partisipasi mereka dalam perumusan

dan pelaksanaan kebijakan. Berbagai kasus di perkotaan

antara lain penertiban PKL, pemutusan hubungan kerja

secara sepihak, hal ini menunjukkan kurangnya dialog

dan lemahnya pertisipasi mereka dalam pengambilan

keputusan.

Rendahnya partisipasi masyarakat miskin dalam

perumusan kebijakan juga disebabkan oleh kurangnya

informasi baik mengenai kebijakan yang akan dirumuskan

maupun mekanisme perumusan yang memungkinkan

keterlibatan mereka. Secara formal sosialisasi telah

dilaksanakan, namun karena menggunakan sistem

perwakilan, seringkali informasi yang diperlukan tidak

sampai ke masyarakat miskin.

Page 91: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab IV Strategi Pembangunan

IV - 42

b. Beban Kependudukan

Beban masyarakat miskin makin berat akibat besarnya

tanggungan keluarga dan adanya tekanan hidup yang

mendorong terjadinya migrasi. Menurut data BPS,

rumahtangga miskin mempunyai rata-rata anggota keluarga

lebih besar daripada rumahtangga tidak miskin. Rumahtangga

miskin di perkotaan rata-rata mempunyai anggota 5,1 orang,

sedangkan rata-rata anggota rumah tangga miskin di

perdesaan adalah 4,8 orang. Dengan beratnya beban rumah

tangga, peluang anak dari keluarga miskin untuk melanjutkan

pendidikan menjadi terhambat dan seringkali mereka harus

bekerja untuk membantu membiayai kebutuhan keluarga. Oleh

karena itu, rumah tangga miskin harus menanggung beban

yang lebih besar.

c. Ketidaksetaraan dan Ketidakadilan Gender

Laki-laki dan perempuan memiliki pengalaman kemiskinan

yang berbeda. Dampak yang diakibatkan oleh kemiskinan

terhadap kehidupan laki-laki juga berbeda dari perempuan.

Sumber dari permasalahan kemiskinan perempuan terletak

pada budaya patriarki yang bekerja melalui pendekatan,

metodologi, dan paradigma pembangunan. Sistem kebijakan

pemerintahan telah meminggirkan perempuan melalui

kebijakan, program dan lembaga yang tidak responsif gender.

Angka yang menjadi basis pengambilan keputusan,

penyusunan program dan pembuatan kebijakan, tidak mampu

mengungkap dinamika kehidupan perempuan dan laki-laki.

Data tersebut dikumpulkan secara terpusat tanpa

memperhatikan kontekstualitas dan tidak mampu mengungkap

dinamika kehidupan perempuan-laki-laki sehingga kebijakan,

program, dan lembaga yang dirancang menjadi netral gender

Page 92: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab IV Strategi Pembangunan

IV - 43

dan menimbulkan kesenjangan gender di berbagai bidang

kehidupan.

Budaya patriarki mengakibatkan perempuan berada pada

posisi tawar yang lemah, sementara suara perempuan dalam

memperjuangkan kepentingannya tidak tersalurkan melalui

mekanisme pengambilan keputusan formal. Masalah

keterwakilan suara dan kebutuhan perempuan dalam

pengambilan keputusan untuk merumuskan kebijakan publik

tersebut sangat penting karena produk kebijakan yang netral

gender hanya akan melanggengkan ketidaksetaraan dan

ketidakadilan terhadap perempuan yang berakibat pada

pemiskinan kaum perempuan

2. Strategi

Untuk mengatasi permasalahan kemiskinan dan kesejahteraan

sosial maka strategi yang dikembangkan antara lain:

a. Pemenuhan hak-hak dasar masyarakat miskin melalui

peningkatan kepedulian berbagai pihak;

b. Pengendalian pertumbuhan penduduk dan perlindungan sosial

melalui penggalakan kembali program Keluarga Berencana

dan program Jaminan Perlindungan Sosial;

c. Pengarusutamaan gender dalam setiap penyusunan kebijakan

publik.

G. PERTANIAN, PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN

1. Permasalahan

Kebumen merupakan daerah agraris dan sampai sekarang

pertanian merupakan tulang punggung perekonomian daerah,

tetapi dalam pelaksanaannya banyak permasalahan yang

Page 93: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab IV Strategi Pembangunan

IV - 44

menghambat peningkatan produksi hasil pertanian yang

memadai, permasalahan-permasalahan tersebut antara lain:

a. Produktifitas lahan menurun.

b. Kondisi lahan pertanian sangat memprihatinkan, hal ini dipicu

oleh tingginya pencemaran dengan penggunaan pupuk kimia

dan pestisida yang berlebihan sehingga menyebabkan struktur

dan tekstur tanah rusak yang berakibat penurunan

produktifitas lahan

c. Kepemilikan lahan sempit, sehingga pendapatan yang

diperoleh tidak mencukupi kebutuhan dan kurang mendorong

upaya peningkatan produksi.

d. Di Kabupaten Kebumen rata-rata kepemilikan lahan pertanian

sangat kecil yaitu sebesar 0,25 ha, selain itu sebagian besar

masyarakat petani di Kebumen adalah sebagai buruh tani.

e. Penerapan dan pemanfaatan teknologi pertanian belum

optimal berakibat pada rendahnya produktivitas dan nilai

tambah produk pertanian.

f. Kebanyakan petani dalam melakukan aktifitas produksi lahan

pertanian belum melaksanakan hal-hal yang berbau

berteknologi antara lain:

g. Belum melaksanakan pemupukan berimbang

h. Belum menggunakan bibit unggul/bermutu

i. Belum melaksanakan pengendalian hama secara terpadu

j. Rendahnya kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan

lemahnya permodalan petani merupakan salah satu

permasalahan yang sangat mendasar karena sebagian

masyarakat tani mempunyai pendidikan yang rendah, hanya

setingkat sekolah dasar sehingga sulit untuk mengakses

permodalan yang diberikan oleh lembaga keuangan.

Page 94: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab IV Strategi Pembangunan

IV - 45

k. Pemanfaatan hutan yang melebihi daya dukung sehingga

membahayakan pasokan air yang menopang keberlanjutan

produksi hasil pertanian.

l. Rendahnya harga gabah terutama pada saat panen raya

m. Rendahnya nilai hasil hutan non kayu yang sebenarnya

berpotensi untuk meningkatkan pendapatan petani dan

masyarakat sekitar kawasan hutan.

n. Belum memadainya sarana dan prasarana perikanan laut,

kondisi saat ini penangkapan ikan di jalur I sangat padat, rata-

rata setiap kapal ukuran 1 GT mempunyai areal tangkap 0,5

km, sehingga diperlukan fasilitas untuk penangkapan ikan di

jalur 2 dan 3 dengan kapal dan alat tangkap yang lebih besar,

selain permasalahan tersebut fasilitas untuk pendaratan ikan

juga belum memadai karena pintu masuk maupun tempat

parkir kapal relatif sempit. Untuk mempermudah pendaratan

ikan diperlukan tempat yang memadai baik pelabuhan

maupun sarana dan prasrana penunjang antara lain: air

bersih, SPBN, Listrik PLN, Tambak,Peralatan SAR san Pabrik

ES.

o. Masih rendahnya kualitas SDM masyarakat nelayan, tingkat

pendidikan nelayan masih rendah rata-rata setingkat SD

selain itu ketrampilan masyarakat petani ikan dalam budidaya

ikan air tawar maupun tambak masih kurang. Selain itu untuk

penguasaan dan penerapan teknologi pengolahan hasil

perikanan laut juga masih kurang sehingga mempengaruhi

harga jual produk.

p. Kerusakan lingkungan diperairan laut masih banyak dilakukan

oleh nelayan karena para nelayan dalam melakukan

penangkapan masih ada yang menggunakan peralatan-

peralatan yang tidak ramah lingkungan (racun, stroom, jaring

arad) serta maraknya penambangan pasir laut untuk

Page 95: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab IV Strategi Pembangunan

IV - 46

bangunan/industri genteng sehingga akan merusak daerah

sekitar pantai.

q. Budidaya perikanan darat dan laut belum optimal yang

mengakibatkan rendahnya produktivitas.

r. Kurangnya modal usaha untuk budidaya ternak besar

khususnya sapi dan kambing

s. Rendahnya populasi dan mutu genetik ternak

t. Belum optimalnya pemanfaatan potensi produk sampingan

dari budidaya ternak

u. Rendahnya kesadaran masyarakat tentang kesehatan ternak

2. Strategi

a. Peningkatan kemampuan petani untuk dapat menghasilkan

komoditas yang berdaya saing tinggi melalui revitalisasi

penyuluhan.

b. Terjaganya produksi dan harga beras untuk pengamanan

kemandirian pangan melalui upaya intensifikasi budidaya padi

dan operasi pasar beras.

c. Peningkatan sarana-prasarana penunjang pengembangan

pertanian, peternakan, perikanan dan kelautan terutama untuk

menunjang kegiatan agrobisnis dan agroindustri.

d. Peningkatan daya saing dan nilai tambah produk pertanian

dan perikanan melalui penerapan teknologi tepat guna untuk

mewujudkan perkembangan agrobisnis dan agroindustri.

e. Peningkatan produksi dan ekspor hasil pertanian dan

perikanan melalui peningkatan akses investasi dan jaringan

pasar.

f. Peningkatan nilai tambah dan manfaat hasil hutan rakyat

melalui pemberdayaan masyarakat sekitar hutan dan

pemanfaatan hutan untuk budidaya bawah tegakan.

Page 96: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab IV Strategi Pembangunan

IV - 47

g. Peningkatan perluasan hutan/perkebunan rakyat dengan

tanaman industri untuk menunjang pengembangan industri

hasil perkebunan melalui intensifikasi pemanfaatan lahan

marginal dan lahan pantai.

h. Peningkatan pemanfaatan potensi pantai dan laut dengan

budidaya tanaman rumput laut, pengembangan tambak dan

pembangunan sarana prasarana pelabuhan pendaratan ikan.

i. Intensifikasi pengembangan ternak rakyat melalui upaya

pembinaan kesehatan ternak, bantuan permodalan/ gaduhan,

perbaikan mutu ternak dan produk sampingannya.

H. PARIWISATA

1. Permasalahan

Permasalahan utama

a. Belum optimalnya pemanfaatan potensi obyek-obyek wisata.

Terdapat beberapa potensi obyek wisata yang belum tergali

baik wisata yang berbasis pada sumberdaya alam maupun

sumberdaya buatan.

b. Kurangnya kuantitas maupun kualitas sarana dan prasarana

pendukung pariwisata Untuk kemudahan pelayanan kepada

wisatawan serta meningkatkan daya tarik obyek perlu

diadakan peningkatan sarana dan prasarana, namun dalam

kenyataannya baik sisi kualitas maupun kuantitas masih

kurang memadai sehingga dapat mengurangi minat wisatawan

untuk berkunjung.

c. Belum optimalnya pengelolaan obyek-obyek wisata.

Pengelolaan obyek yang meliputi bebeberap aspek antara lain

pemeliharaan, promosi, kenyamanan dan keamanan.

d. Belum optimalnya upaya peningkatan jumlah pengunjung

obyek wisata di Kebumen.

Page 97: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab IV Strategi Pembangunan

IV - 48

e. Kurangnya SDM bidang pariwisata baik dari sisi kuantitas

maupun kualitas. Keberhasilan pariwisata didukung oleh peran

serta pelaku pariwisata antara lain. Aparat, pengusaha dan

masyarakat. Sikap/budaya masyarakat dalam menyambut

wisatawan masih kurang, demikian juga dengan aparat

maupun pengusaha masih sedikit pemahamannya tentang

kontribusi yang harus diberikan dalam rangka memajukan

industri pariwisata di Kabupaten Kebumen

2. Strategi

Strategi yang dapat ditempuh adalah peningkatan peran pariwisata

sebagai penggerak perekonomian daerah yang memberikan multiplier

effect yang cukup besar melalui peningkatan kualitas dan kuantitas

sarana dan prasarana, serta peningkatan pengelolaan obwis

khususnya pada aspek promosi dan pembinaan kepada masyarakat

pelaku pariwisata secara berkelanjutan.

I. INDUSTRI DAN PERDAGANGAN

1. Permasalahan

Industri di Kabupaten Kebumen umumnya didominasi oleh Industri

Kecil dan Rumah tangga yang umumnya tersebar di wilayah

pedesaan. Adapun permasalahan utama industri adalah:

a. Lemahnya daya saing produk hasil industri

b. Kurangnya tenaga kerja yang profesional

c. Terbatasnya penguasaan teknologi tepat guna

d. Terbatasnya permodalan

Aktivitas perdagangan umumnya didominasi komoditas hasil

pertanian dan produk hasil olahannya, serta sebagian kecil produk

Page 98: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab IV Strategi Pembangunan

IV - 49

luar daerah yang tidak diproduksi dalam daerah Permasalahan

utama perdagangan adalah:

a. Rendahnya kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana

perdagangan

b. Kurang informasi pasar

c. Panjangnya rantai distribusi

2. Strategi

a. Industri

Untuk meningkatkan daya saing produk hasil industri sehingga

mampu bersaing dengan produk luar daerah dilakukan upaya:

1) Peningkatan akses ke sumber-sumber permodalan

melalui penyediaan skim kredit murah dan

pengembangan lembaga ekonomi mikro di pedesaan.

2) Peningkatan akses ke teknologi tepat guna melalui

pelatihan, magang dan penyediaan pusat pelayanan

konsultasi teknologi tepat guna

3) Peningkatan akses ke informasi pasar melalui upaya

promosi bersama melalui berbagai media informasi dan

melalui kerjasama regional.

b. Perdagangan

Agar aktivitas perdagangan meningkat dilakukan upaya:

1) Peningkatan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana

perdagangan.

2) Peningkatan kelancaran distribusi barang komoditas

perdagangan melalui monitoring dan pengawasan lalu

lintas barang.

3) Perlindungan persaingan usaha dengan menetapkan

kebijakan perdagangan yang berpihak kepada pedagang

kecil/pasar tradisional.

Page 99: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab IV Strategi Pembangunan

IV - 50

J. KETENAGAKERJAAN

1. Permasalahan

Dalam bidang ketenagakerjaan permasalahan yang dihadapi

adalah:

a. Meningkatnya jumlah pengangguran terbuka di Kabupaten

Kebumen yang dari tahun ke tahun cenderung naik yaitu

semula 2,58% pada tahun 2000 menjadi 5,5% pada tahun

2003.

b. Menciutnya lapangan kerja formal.

Jumlah lapangan kerja formal dari tahun ke tahun mengalami

kecenderungan penurunan, sehingga banyak tenaga kerja

yang bekerja di sektor non formal dengan penghasilan jauh

dari batas kewajaran.

c. Masih banyak pekerja bekerja di sektor kurang produktif.

Kontribusi angkatan kerja yang bekerja di sektor kurang

produktif mengalami penurunan, dimana pada tahun 2000

terdapat 42,21% tenaga kerja yang bekerja dibawah 35 jam

per minggu menjadi 38,86% pada tahun 2003, Tetapi

jumlahnya masih cukup besar yaitu lebih dari 100.000 pekerja,

dimana pekerja tersebut rawan jatuh di bawah garis

kemiskinan.

d. Rendahnya tingkat kualifikasi ketrampilan yang dimiliki tenaga

kerja.

Secara formal tingkat pendidikan pencari kerja di Kabupaten

Kebumen masih rendah, dimana 69,09% masih berpendidikan

SD dengan 48,86% laki-laki dan 51,14% perempuan pada

tahun 2003. Untuk pendidikan SLTP sebesar 18,40% dengan

56,30% laki-laki dan 43,70% perempuan.

Page 100: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab IV Strategi Pembangunan

IV - 51

2. Strategi

Lapangan pekerjaan diarahkan untuk:

a. Perluasan dan pengembangan kesempatan kerja yang

dilakukan pemerintah melalui program pekerjaan umum,

kredit mikro, pengembangan UMKM serta program

pengentasan kemiskinan.

b. Peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui

perbaikan pelayanan pendidikan, pelatihan serta

memperbaiki pelayanan kesehatan.

c. Perbaikan kebijakan yang mendorong terbentuknya

informasi pasar kerja serta membentuk bursa kerja.

d. Peningkatan hubungan industrial ketenagakerjaan serta

memberi perlindungan pada tenaga kerja.

K. KOPERASI DAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH

1. Permasalahan

Untuk bidang Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah

permasalahan yang selalu timbul adalah:

a. Rendahnya Produktivitas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan

Menengah, yang lebih dominan disebabkan oleh rendahnya

kualitas sumber daya manusia koperasi dan UMKM

khususnya dibidang manajemen, organisasi, teknologi dan

pemasaran. Selain itu juga faktor rendahnya kompetensi

kewirausahaan menjadi penyebab lain.

b. Terbatasnya akses Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan

Menengah kepada sumberdaya produktif, terutama akses

kepada permodalan, teknologi, informasi dan pasar.

c. Masih rendahnya kualitas kelembagaan dan organisasi

Koperasi. Dari data yang ada, diperkirakan hanya 70,34% unit

koperasi yang masih aktif di tahun 2003.

Page 101: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab IV Strategi Pembangunan

IV - 52

d. Tertinggalnya kinerja Koperasi, yang lebih disebabkan karena

masih kurang pahamnya baik pengurus maupun masyarakat

dalam memahami manajemen koperasi yang moderen.

e. Kurang kondusifnya iklim Usaha, yaitu masih kurang

kondusifnya proses perijinan dan lemahnya koordinasi antara

instansi terkait dalam pemberdayaan koperasi dan UMKM.

2. Strategi

Strategi yang ditempuh Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan

Menengah melalui:

a. Peningkatan produktivitas Koperasi dan UMKM

b. Peningkatan proporsi usaha kecil formal

c. Berfungsinya sistem untuk menumbuhkan wirausaha

d. Peningkatan kualitas kelembagaan dan organisasi koperasi

sesuai jati diri koperasi.

e. Peningkatan kebijakan yang mendorong kemudahan perijinan

berusaha dan terkoordinasinya program pemberdayaan

koperasi dan UMKM.

f. Peningkatan akses kepada sumberdaya produktif melalui

peningkatan pendukung usaha.

Page 102: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab V Arah Kebijakan Keuangan Daerah

V- 1

BAB V

ARAH KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH

A. ARAH PENGELOLAAN PENDAPATAN DAERAH

Pembiayaan dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan dan

pembangunan Pemerintah Kabupaten Kebumen, bersumber pada

beberapa pendapatan daerah, dimana pendapatan daerah Kabupaten

Kebumen berasal dari Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana

Perimbangan dan Lain-lain Pendapatan.

Pendapatan daerah Kabupaten Kebumen terbesar didapat dari dana

bagian dari pemerintah / instansi lebih tinggi (perimbangan) yang

didapat dari APBN sebesar 87,35% dari penerimaan daerah, dengan

penggunaan dana sepenuhnya menjadi kewenangan daerah sesuai

dengan prioritas yang diharapkan.

Adapun kontribusi PAD di Kabupaten Kebumen masih sangat kecil,

sehingga upaya menaikan PAD tidak signifikan pada peningkatan

APBD. Sementara pendapatan dari dana perimbangan besarannya

ditentukan pemerintah pusat dari pendapatan APBN, sesuai dengan

kondisi dan bobot indikator daerah secara nasional.

Adapun gambaran pendapatan daerah sebagai berikut :

1. Pendapatan Asli Daerah

Kontribusi PAD terhadap Pendapatan Daerah rata-rata sebesar

6,19%, dimana pos terbesar didapat dari retribusi daerah sebesar

3,17% dari Pendapatan Daerah, kemudian pajak daerah sebesar

1,83%, dan Pos Lain-lain sebesar 1,16%. Adapun kontribusi dari

bagian laba BUMD sangat kecil (rata-rata per tahun

Page 103: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab V Arah Kebijakan Keuangan Daerah

V- 2

0,11%).Disamping itu pada pendapatan lain-lain masih terdapat

pendapatan dari dinas yang sebenarnya bersifat retribusi.

a. Pajak Daerah;

Pendapatan pajak daerah yang terbesar adalah dari Pajak

Penerangan Jalan Umum (PPJU) sebesar 1,69% dari total

pendapatan daerah. Potensi pendapatan ini dari tahun ke

tahun selalu naik dengan pertumbuhan rata-rata pertahun

sebesar 51,70%, sesuai dengan kenaikan pemakaian arus

listrik, penambahan jumlah pelanggan maupun tarif listrik. Dari

pendapatan ini sebagian digunakan untuk membayar biaya

pemasangan baru, perawatan dan rekening lampu

penerangan jalan. Permasalahan yang dihadapi, banyak

pemasangan lampu penerangan jalan “liar” swadaya

masyarakat, yang merugikan dan membahayakan. Hal

tersebut karena masyarakat merasa sudah membayar pajak,

sehingga berhak atas penerangan jalan di lingkungannya.

Pendapatan yang potensial lainnya dari Pajak Hotel dan

Restoran (PHR) yaitu rata-rata kontribusinya sebesar 0,06%

dari Pendapatan Daerah pertahun. Potensi PHR cukup besar

yaitu mencapai 20,08% pertahun dan akan terus tumbuh.

Hanya permasalahannya subyek pajak belum memungkinkan

diberlakukan self assessmen dengan berbagai alasan,

misalnya pelanggan komplain bila dicantumkan PHR pada bill

pembayaran, dan bila inklusif dalam harga akan terasa mahal.

Selain itu juga biaya yang dikeluarkan pengusaha rumah

makan akan semakin tinggi, bila prinsip ini ditingkatkan

dengan cara kerjasama dengan travel/biro perjalanan.

Page 104: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab V Arah Kebijakan Keuangan Daerah

V- 3

Pajak hiburan potensinya semakin kecil, karena hanya

mengandalkan hiburan Play station dan hiburan insidentil yang

tidak dapat diprediksikan.

Pajak Reklame relatif stabil karena subyeknya pengusaha/

pihak yang memandang reklame penting untuk

mempromosikan produk barang/jasa yang dipasarkan. Pajak

ini relative lebih mudah karena obyek pajaknya akan dipasang

/dipampangkan pada tempat yang strategis dan menarik, yang

dapat dengan mudah orang dapat melihat. Potensi yang sulit

dipungut, bila reklame dikaitkan dengan pesan-pesan sosial.

Pajak pengambilan dan pengolahan bahan galian golongan C

potensinya besar yaitu mencapai 373,52% pertahun, namun

pendapatannya belum sesuai potensinya yaitu baru sekitar

0,05% pertahun. Hal ini karena ada permasalahan dalam

pemungutannya. Untuk mempermudah, pemungutannya

dilakukan pada muaranya. Cara ini menghadapi masalah,

berkaitan dengan rencana diberikannya Alokasi Dana Desa,

karena dengan ADD dana disalurkan melalui pemerintah desa

dan dilaksanakan dengan swakelola.

b. Retribusi Daerah.

Pendapatan retribusi daerah berasal dari beberapa obyek.

Obyek yang cukup besar retribusi pelayanan kesehatan yaitu

sebesar 1,70% pertahun dari total pendapatan daerah,

retribusi pasar sebesar 0,33% pertahun, retribusi penggantian

biaya cetak KTP dan KK sebesar 0,27% pertahun dan retribusi

tempat rekreasi dan olah raga sebesar 0,24% pertahun, dan

lainnya lebih kecil lagi.

Page 105: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab V Arah Kebijakan Keuangan Daerah

V- 4

Pendapatan dari retribusi berkaitan dengan pelayanan yang

diberikan pemerintah daerah, artinya pendapatan dari retribusi

ada konsekuensi biaya yang harus dikeluarkan untuk

pelayanan. Biaya untuk pelayanan retribusi bervariasi atau

rata-rata pertumbuhan pertahun 39,77%, namun demikian

retribusi ini tidak dapat ditekan untuk mencapai tingkat efisien

tertentu. Pendapatan yang paling besar dari retribusi

pelayanan kesehatan, yang dikelola oleh BPRSUD, BP-4 dan

Puskesmas. Dibandingkan dengan biaya yang dikeluarkan,

maka pendapatannya lebih kecil, namun demikian tetap

dilaksanakan, karena merupakan pelayanan pada masyarakat

yang sedang sakit. Pendapatan dari retribusi ini tidak

diharapkan naik, bila memang masyarakat benar-benar sehat,

dan bukan masyarakat yang sakit berobat ke luar daerah.

Retribusi tempat rekreasi dan olah raga tumbuh sebesar

0,24% pertahun, namun target yang dipasang pada APBD

tampaknya sudah optimal karena realisasinya sering tidak

mencapai target. Faktor penyebabnya kemungkinan

dikarenakan pemungutan pada wisatawan tidak maksimal.

Retribusi Pasar, merupakan pembayaran atas jasa

penggunaan fasilitas pasar untuk berjualan. Pendapatan ini

dikumpulkan dari jumlah pembayaran yang kecil-kecil dengan

rata-rata pertumbuhan sebesar 10,01% pertahun.

Permasalahan yang dihadapi berkaitan dengan pedagang

yang tidak segera membayar sesuai kewajibannya pada saat

yang tepat, sehingga menunggak dan harus ditagih berulang-

ulang. Untuk pemungutan retribusi pasar memang harus ulet,

sabar, telaten dan perlu seni tersendiri.

Page 106: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab V Arah Kebijakan Keuangan Daerah

V- 5

Retribusi terminal, berkaitan dengan penggunaan terminal

yang baru dan jalur baru, barangkali butuh waktu untuk

sosialisasi sehingga bus masuk terminal. Untuk ini perlu ada

ketegasan jalur bus dan keharusan bus masuk terminal,

dimana pertumbuhan retribusi ini baru mencapai 15,14%

pertahun.

Retribusi rumah potong hewan (RPH) ditentukan jumlah

pemotongan hewan. Hal ini dipengaruhi jumlah permintaan

akan daging dan pemotongan hewan di luar RPH. Untuk

meningkatkan pendapatan ini maka konsumsi masyarakat

akan daging naik, atau ada penjualan daging potong ke luar

daerah. Pertumbuhan retribusi jenis ini mencapai 9,41%

pertahun.

Retribusi penggantian biaya cetak KTP dan Akta Capil,

dengan adanya regulasi tentang akta kelahiran, maka

pendapatan ini akan berkurang, karena akta kelahiran sampai

dengan usia 18 tahun tidak dikenakan biaya. Sedangkan dari

KTP menghadapi masalah sebagian masyarakat tidak

menganggap KTP penting, karena tidak pernah berpergian.

Meraka baru akan membuat KTP bila merasa perlu.

Retribusi-retribusi yang lain memiliki kontribusi yang sangat

kecil dengan pertumbuhan yang sulit diperkirakan dengan

masing-masing mempunyai masalah yang penanganannya

masing-masing akan berbeda pula.

c. Pendapatan dari Bagian laba BUMD.

Pendapatan dari Bagian laba BUMD, kontribusinya pada PAD

masih kecil. Pendapatan yang besar dari BPR/BKK.

Page 107: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab V Arah Kebijakan Keuangan Daerah

V- 6

Pendapatan ini berkaitan dengan kinerja BUMD itu sendiri,

sementara disamping sebagai badan usaha, BUMD

mempunyai fungsi social.

2. Pendapatan lain-lain,

Pendapatan lain-lain tidak bisa diprediksikan, karena bersifat

insidentil. Beberapa pendapatan yang berasal dari dinas sesuai

sifatnya bersifat retribusi sehingga kecenderungan kenaikan dan

pengelolaan sama dengan retribusi. Pendapatan yang besar

didominasi dari Pendapatan Sarang Burung Walet, yang

penangannya bersifat khusus.

3. Pendapatan Dana Perimbangan

Pendapatan ini ditentukan dari Pemerintah Pusat. Prediksi dana

perimbangan hanya didasarkan dari pendapatan tahun-tahun

sebelumnya. Kenaikan pendapatan ini sesuai dengan kondisi dan

bobot daerah secara nasional. Pendapatan bagi hasil pajak dan

bukan pajak akan dipengaruhi realisasi pendapatan APBN. Dana

Alokasi Kusus, berkaitan dengan program-program nasional yang

dapat ditangkap dan sesuai dengan program-program daerah,

sehingga penggunaanya sudah ditentukan oleh pemerintah pusat.

Hal yang sama untuk pendapatan dari Pemerintah Propinsi.

Prediksi terhadap hal ini tidak berani terlalu optimis, karena

pengaruhnya akan sangat besar pada pendapatan APBD.

Prediksi pendapatan pada tahun-tahun yang akan datang, dengan

mempelajari perilaku, kecenderungan penerimaan dari tahun ke tahun,

kejadian-kejadian/regulasi yang berpengaruh secara signifikan.

Peningkatan pendapatan dari tahun ke tahun berkisar 0 sampai 10%.

Penentuan kenaikan 10% sudah merupakan sangat optimis. Kecuali

untuk PPJU yang bisa di atas 10%.

Page 108: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab V Arah Kebijakan Keuangan Daerah

V- 7

Peningkatan proyeksi di atas 10% dimungkinkan bila ada kejadian-

kejadian yang signifikan, atau ada regulasi tertentu khususnya terkait

regulasi moneter yang praktis menjadi kewenangan pemerintah pusat.

Pendapatan asli daerah pada dasarnya adalah pungutan pada

masyarakat. Pungutan ini dapat dibedakan pada pungutan yang tidak

ada kontrapretasi yang langsung dapat ditunjuk (pajak) dan yang ada

kontrapretasi yang langsung dapat ditunjuk (retribusi). Terhadap

pungutan pajak, maka perlu pendekatan, penyadaran, sampai pada

sikap yang tegas pada subyek pajak. Terhadap retribusi maka perlu

perbaikan, perluasan pelayanan, pendekatan dan ketegasan pada

subyek tentang hak dan kewajiban menggunakan fasilitas publik.

Page 109: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab V Arah Kebijakan Keuangan Daerah

V- 8

Tabel 2.:

Prediksi Pendapatan Daerah Kabupaten Kebumen

NO JENIS PENDAPATAN 2006 2007 2008 2009 2010

1 2 3 4 5 6 7

PENDAPATAN DAERAH 472.666.922.840,00 505.301.236.846,60 540.327.218.163,82 578.441.320.014,53 617.164.137.993,57

A PENDAPATAN ASLI DAERAH 27.938.569.540,00 30.775.243.280,70 33.675.331.873,43 37.246.003.597,44 38.819.842.597,64

1 PAJAK DAERAH 7.732.800.000,00 8.854.280.000,00 9.903.764.000,00 11.075.770.520,00 12.386.883.556,40

2 RETRIBUSI DAERAH 13.899.744.050,00 15.334.755.345,80 16.894.331.341,18 18.986.243.994,67 21.352.734.776,80

3 BAGIAN LABA USAHA DAERAH 456.051.000,00 530.883.700,00 610.516.255,00 693.227.124,25 787.457.966,99

4 POS LAIN-LAIN PENDAPATAN 5.849.974.490,00 6.055.324.234,90 6.266.720.277,25 6.490.761.958,52 6.728.533.588,05

B BAGIAN DARI PEMERINTAH / INST LEBIH TINGGI 412.338.393.050,00 440.996.137.290,90 471.868.346.387,89 505.032.930.564,33 540.668.068.708,90

1 BAGI HASIL PAJAK 13.823.801.560,00 15.561.998.536,00 17.630.328.267,44 19.974.798.092,72 22.632.450.817,21

2 BAGI HASIL BUKAN PAJAK 478.251.490,00 478.854.954,90 479.464.454,45 480.080.048,99 480.701.799,48

3 DANA ALOKASI UMUM 384.556.340.000,00 411.475.283.800,00 440.278.553.666,00 471.098.052.422,62 504.074.916.092,20

4 DANA ALOKASI KUSUS 13.480.000.000,00 13.480.000.000,00 13.480.000.000,00 13.480.000.000,00 13.480.000.000,00

5 DANA DARURAT - - - - -

C BAGIAN LAIN-LAIN PENERIMAAN YANG SAH 32.389.960.250,00 33.529.856.275,00 34.783.539.902,50 36.162.385.852,75 37.676.226.687,03

1 DANA PENYEIMBANG 20.890.000.000,00 20.890.000.000,00 20.890.000.000,00 20.890.000.000,00 20.890.000.000,00

2 PENERIMAAN DARI PROPINSI 11.499.960.250,00 12.639.856.275,00 13.893.539.902,50 15.272.385.852,75 16.786.226.687,03

Page 110: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab V Arah Kebijakan Keuangan Daerah

V- 9

Tidak kalah penting dan harus selalu ditingkatkan, adalah perbaikan

sistem, mekanisme dan manajemen BELANJA DAERAH.

Pada perhitungan proyeksi pendapatan daerah dilakukan dengan

menggunakan rata-rata pertumbuhan pada tahun 2002 – 2004 dengan

besaran berkisar 0,01% - 10% atau rata-rata secara keseluruhan

6,91%, kecuali untuk pos yang pertumbuhannya >10% maka

perhitungan dengan menggunakan nilai tengah.

Secara garis besar Proyeksi Pendapatan daerah Kabupaten Kebumen

dapat dilihat pada tabel Proyeksi Pendapatan pada halaman berikut,

sedangkan secara lengkap dapat dilihat pada lampiran.

B. ARAH PENGELOLAAN PEMBIAYAAN DAERAH

Belanja daerah sebagian besar digunakan untuk belanja yang bersifat

operasi, sedangkan belanja yang bersifat investasi relative kecil.

Bagaimanapun belanja investasi dilakukan setelah biaya operasi

dipenuhi, kecuali daerah mengambil kebijakan utang untuk kegiatan

tertentu (mekanisme sulit dan cenderung memberatkan daerah). Pola

belanja investasi dengan adanya Perda ADD akan mengalami

penggeseran. APBD akan membiayai belanja-belanja strategis lintas

wilayah, sementara desa melaksanakan belanja sesuai prioritas desa.

Permasalahan yang mungkin muncul adalah dapatkah desa-desa

melaksanakan pembangunan dalam kerangka pencapaian visi daerah

dan meningkatkan daya saing dengan daerah-daerah lain.

Prediksi belanja diprioritaskan pada belanja yang bersifat wajib, yang

meliputi, Belanja Administrasi Umum, pembayaran bunga dan

angsuran pinjaman, bantuan keuangan, alokasi dana desa dan belanja

Page 111: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab V Arah Kebijakan Keuangan Daerah

V- 10

tidak tersangka. Belanja Administrasi Umum diprediksi setiap tahun

naik 8 sampai 10% untuk mengantisipasi inflasi. Pembayaran

angsuran dan bunga pinjaman merupakan rencana pembayaran atas

utang yang jatuh tempo. Belanja tidak tersangka untuk mengantisipasi

kejadian-kejadian yang tidak diduga (bencana alam dan hal-hal

mendesak).

Pembiayaan dari swasta untuk investasi, tidak dapat diprediksikan,

kecuali ada daya tarik berupa kemudahan infrastruktur dan insentif

untuk penanam modal masuk ke daerah. Swadaya masyarakat yang

cukup besar dan sudah dilaksanakan adalah keikutsertaan masyarakat

dalam penyelenggaraan pendidikan dan beberapa pembangunan

sarana infrastruktur lainnya.

Untuk penekanan pembiayaan kedepan, pembiayaan akan dititik

beratkan untuk :

1. Fungsi Pendidikan, dengan asumsi pembelanjaan secara

bertahap meningkat sebesar 0,5-1% diluar gaji. Saat ini

diperkirakan belanja di fungsi ini telah mencapai 11,5% dan

mencapai 20% pada tahun 2015 sesuai dengan target jangka

panjang daerah.

2. Fungsi Kesehatan, dengan asumsi pembelanjaan secara bertahap

meningkat sebesar 0,5-1% diluar gaji. Saat ini diperkirakan telah

mencapai 6,7%, dan diharapkan pada akhir tahun 2010 telah

mencapai 10%.

3. Fungsi Ekonomi, khususnya sub Pertanian, Perkebunan,

Kehutanan, Peternakan dan Perikanan akan terus dipacu secara

bertahap sehingga pada 2010 telah mencapai 10%. Saat ini baru

mencapai 5,41%.

Page 112: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab V Arah Kebijakan Keuangan Daerah

V- 11

4. Infrastruktur, saat ini merupakan pembiayaan terbesar saat ini

yaitu mencapai 36,10%. Kedepan angka ini akan tetap

dipertahankan paling tidak berkisar 35%.

5. Fungsi Pemerintahan saat ini telah mencapai 25,07%, angka ini

akan tetap dipertahankan mengingat didalamnya terdapat Alokasi

Dana Desa yang mencapai 4,12%, dan secara bertahap mampu

mencapai 10%.

Page 113: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab VI Kebijakan Umum Pembangunan Daerah

VI - 1

BAB VI

KEBIJAKAN UMUM PEMBANGUNAN DAERAH

Penterjemahan dari strategi adalah kebijakan umum yang berisi tujuan

pembangunan sebagai berikut:

A. Pendidikan

1. Meningkatkan pelaksanaan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9

Tahun;

2. Meningkatkan perluasan dan pemerataan pendidikan menengah

baik umum maupun kejuruan untuk mengantisipasi meningkatnya

lulusan sekolah menengah pertama sebagai dampak keberhasilan

Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar 9 Tahun, dan

penyediaan tenaga kerja lulusan pendidikan menengah yang

berkualitas;

3. Memberikan akses yang lebih besar kepada kelompok

masyarakat yang selama ini kurang dapat terjangkau oleh layanan

pendidikan seperti masyarakat miskin, masyarakat yang tinggal di

daerah terpencil, dan ataupun masyarakat penyandang cacat;

4. Meningkatkan penyediaan pendidikan keterampilan dan

kewirausahaan ataupun pendidikan non formal yang bermutu;

5. Meningkatkan pendidikan non formal yang merata dan bermutu

untuk memberikan pelayanan pendidikan kepada warga

masyarakat yang tidak mungkin terpenuhi kebutuhan

pendidikannya melalui jalur formal terutama bagi masyarakat yang

tidak pernah sekolah atau buta aksara, putus sekolah dan warga

masyarakat lainnya yang ingin meningkatkan dan atau

memperoleh pengetahuan, kecakapan/keterampilan hidup dan

kemampuan guna meningkatkan kualitas hidupnya;

Page 114: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab VI Kebijakan Umum Pembangunan Daerah

VI - 2

6. Meningkatkan penyediaan dan pemerataan sarana pendidikan

dan tenaga pendidik;

7. Menyempurnakan manajemen pendidikan dan meningkatkan

partisipasi masyarakat dalam proses perbaikan mutu pendidikan;

8. Meningkatkan otonomi dan desentralisasi pengelolaan pendidikan

dengan pemberian kewenangan dan tanggung jawab yang lebih

besar kepada satuan pendidikan dalam mengelola pendidikan

secara sehat, bertanggung jawab, dan akuntabel yang diikuti

dengan sistem kontrol dan jaminan kualitas pendidikan serta

sistem penilaian kinerja sampai dengan satuan pendidikan;

9. Menata sistem pembiayaan pendidikan yang berprinsip keadilan,

efisien, transparan dan akuntabel dan peningkatan anggaran

pendidikan secara bertahap hingga mencapai 20 persen untuk

melanjutkan usaha-usaha pemerataan dan penyediaan layanan

pendidikan yang berkualitas;

10. Mengembangkan budaya baca guna menciptakan masyarakat

belajar, berbudaya, maju dan mandiri;

B. Kesehatan

1. Meningkatkan umur harapan hidup;

2. Menurunkan angka kematian bayi;

3. Menurunkan angka kematian ibu melahirkan;

4. Menurunkan prevalensi gizi-kurang pada anak balita;

5. Meningkatkan jumlah jaringan dan kualitas Puskesmas;

6. Meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan;

7. Mengembangkan jaminan kesehatan bagi penduduk miskin;

8. Meningkatkan sosialisasi kesehatan lingkungan dan pola hidup

sehat;

9. Meningkatkan pendidikan kesehatan pada masyarakat sejak usia

dini;

Page 115: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab VI Kebijakan Umum Pembangunan Daerah

VI - 3

10. Meningkatkan pemerataan dan kualitas fasilitas kesehatan dasar;

11. Meningkatkan pembangunan, penyediaan, pemeliharaan sarana

dan prasarana air minum dan penyehatan lingkungan;

12. Meningkatkan kehandalan dan keberlanjutan pelayanan saran

dan prasarana air minum dan penyehatan lingkungan.

C. Reformasi Birokrasi

1. Menciptakan sistem kelembagaan dan ketatalaksanaan

pemerintahan yang bersih, efisien, efektif, transparan, profesional

dan akuntabel;

2. Mengurangi secara nyata praktek korupsi di birokrasi dan dimulai

dari tataran (jajaran) pejabat yang paling atas;

3. Deregulasi peraturan dan praktek yang bersifat diskriminatif

terhadap warga negara, kelompok atau golongan masyarakat;

4. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengambilan

kebijakan publik;

5. Terjaminnya konsistensi seluruh peraturan daerah dan tidak

bertentangan peraturan dan perundangan diatasnya.

D. Prasarana Wilayah

1. Meningkatkan aksesabilitas masyarakat terutama wilayah

pegunungan di Kabupaten Kebumen dengan percepatan

pemerataan prasarana termasuk sumber daya air dan listrik di

wilayah Kabupaten Kebumen sehingga dapat mengurangi

kesenjangan infrastruktur antar wilayah dengan penerapan

prinsip-prinsip pembangunan yang berkelanjutan (sustainable

development) di seluruh sektor dan wilayah.

2. Mempertahankan tingkat pelayanan dan meningkatkan kualitas

dan kuantitas prasarana daerah dengan terencana termasuk

Page 116: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab VI Kebijakan Umum Pembangunan Daerah

VI - 4

untuk mendukung operasionalisasi Jalan Selatan-selatan dan

pengendalian muatan;

3. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pendanaan,

pelaksanaan, pengawasan, operasional dan pemeliharaan

prasarana daerah

4. Meningkatkan sistem transportasi agar dapat menjangkau seluruh

wilayah dan merupakan simpul pada sistem jaringan tranportasi

regional dan nasional serta dapat meningkatkan aksesbilitas

penduduk terhadap pusat-pusat kegiatan dan perluasan

jangkauan pelayanan angkutan umum termasuk optimalisasi

terminal

5. Meningkatkan akses yang adil kepada seluruh masyarakat untuk

mendapatkan air agar mampu berperikehidupan yang sehat,

bersih dan produktif serta terkendalinya daya rusak air agar

tercipta kehidupan masyarakat yang aman.

6. Meningkatkan fungsi sungai, drainase dan jaringan irigasi

sehingga mampu mencukupi kebutuhan air baik dimusim kemarau

maupun musim penghujan

7. Meningkatkan pelayanan kebutuhan air secara adil, merata, tepat

waktu, tepat sasaran dan tepat jumlah, sehingga intensitas tanam

tercapai minimal 275 %.

8. Meningkatkan pemerataan pelayanan kelistrikan di daerah

perdesaan termasuk penyebaran pelayanan LPJU.

E. Penataan Ruang dan Lingkungan Hidup

1. Meningkatkan kualitas lingkungan dengan ditandai oleh

menurunnya tingkat kerusakan DAS, meluasnya rehabilitasi lahan

kritis dan marginal, menurunnya tingkat pencemaran udara dan air

serta limbah padat termasuk sampah industri dan rumah tangga

Page 117: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab VI Kebijakan Umum Pembangunan Daerah

VI - 5

2. Meningkatnya keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan

lingkungan serta diterapkannya prinsip-prinsip pembangunan

berkelanjutan dalam pelaksanaan pembangunan di Kabupaten

Kebumen.

3. Meningkatkan pengendalian usaha pertambangan dengan prinsip

pembangunan berkelanjutan.

4. Mewujudkan keserasian pemanfaatan dan pengendalian ruang

dalam suatu “sistem wilayah pembangunan yang berkelanjutan.”

5. Terwujudnya revisi rencana umum tata ruang serta dokumen

teknis tata ruang lainnya agar mampu mengantisipasi

perkembangan wilayah

F. Penanggulangan Kemiskinan dan Kesejahteraan Sosial

1. Meningkatkan kemampuan dan aksesibilitas masyarakat miskin

terhadap sumberdaya (resources);

2. Menurunkan tingkat pertumbuhan penduduk;

3. Meningkatkan peran serta dan kapabilitas perempuan dalam

pengambilan kebijakan publik;

4. Menurunkan persentase penduduk yang berada dibawah garis

kemiskinan;

5. Meningkatkan kecukupan pangan yang bermutu dan terjangkau;

6. Meningkatkan pelayanan kesehatan yang bermutu;

7. Meningkatkan pelayanan pendidikan dasar yang bermutu dan

merata;

8. Meningkatkan kesempatan kerja dan berusaha;

9. Meningkatkan kebutuhan perumahan dan sanitasi yang layak dan

sehat;

10. Meningkatkan ketersediaan air bersih dan aman bagi masyarakat

miskin;

Page 118: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab VI Kebijakan Umum Pembangunan Daerah

VI - 6

11. Meningkatkan akses masyarakat miskin dalam pemanfaatan SDA

dan terjaganya kualitas lingkungan hidup;

12. Meningkatkan perlindungan hak atas tanah;

13. Meningkatkan keamanan dan ketertiban masyarakat;

14. Meningkatkan partisipasi masyarakat miskin dalam pengambilan

keputusan dan mendorong keterlibatan perempuan dalam

pengembilan kebijakan publik.

G. Pertanian, Peternakan, Perikanan dan Kelautan

1. Meningkatkan ketrampilan petani.

2. Meningkatkan penyuluhan pertanian.

3. Meningkatkan ketahanan pangan terutama beras.

4. Mengamankan harga beras.

5. Meningkatkan sarana dan prasarana pertanian, peternakan,

perikanan dan kelautan.

6. Menggembangkan kegiatan agrobisnis dan agroindustri

7. Meningkatkan pemanfaatan teknologi tepat guna dalam pertanian.

8. Meningkatkan akses informasi pasar.

9. Meningkatkan investasi di bidang pertanian, peternakan,

perikanan dan kelautan.

10. Meningkatkan nilai tambah hasil hutan untuk produksi non kayu

11. Meningkatkan intensitas pemanfaatan lahan dibawah tegakan

hutan, lahan marginal dan pantai.

12. Meningkatkan perkebunan rakyat tanaman industri

13. Meningkatkan pemanfaatan potensi laut dan pantai.

H. Pariwisata

1. Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana objek wisata.

2. Meningkatkan kunjungan wisata

3. Meningkatkan kenyamanan pada objek wisata

Page 119: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab VI Kebijakan Umum Pembangunan Daerah

VI - 7

4. Mengembangkan pariwisata yang berbasiskan pada pendapatan

masyarakat dengan tetap terjaganya kepribadian dan kekhasan

daerah.

I. Industri dan Perdagangan

1. Meningkatkan daya saing produk hasil industri sehingga mampu

menembus pasar luar daerah

2. Memperlancar arus distribusi barang dan jasa hasil produksi

dalam daerah maupun kebutuhan masyarakat Kebumen yang

didatangkan dari luar daerah.

J. Ketenagakerjaan

1. Mengurangi jumlah pengangguran terbuka,

2. Mengurangi jumlah pekerja yang bekerja di sektor kurang

produktif

3. Meningkatkan tingkat kualifikasi ketrampilan yang dimiliki tenaga

kerja.

K. Koperasi dan UMKM

1. Meningkatkan produktivitas Koperasi dan UMKM

2. Meningkatkan proporsi usaha kecil formal

3. Memfungsikan sistem untuk menumbuhkan wirausaha

4. Meningkatkan kualitas kelembagaan dan organisasi koperasi

sesuai jati diri koperasi.

5. Meningkatkan kebijakan yang mendorong kemudahan perijinan

berusaha dan terkoordinasinya program pemberdayaan koperasi

dan UMKM.

6. Meningkatkan akses kepada sumberdaya produktif melalui

peningkatan pendukung usaha.

Page 120: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab VII Program Pembangunan Daerah

VII- 1

BAB VII

PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

Untuk mengarahkan kegiatan ke depan yang akan dilaksanakan oleh

Pemerintah Daerah Kabupaten Kebumen dapat mencapai tujuan dan

sasaran seperti yang diharapkan dalam visi dan misi, maka berikut ini

disampaikan program – program yang akan dilaksanakan selama lima

tahun kedepan sesuai fungsi dan sub fungsi:

A. Pelayanan Umum

1. Pelayanan Umum

a. Program Penataan Administrasi Kependudukan

Tujuan program ini untuk menata administrasi kependudukan

dalam upaya mendorong terakomodasinya hak-hak penduduk

(untuk memperoleh hak dasar dalam perlindungan hukum dan

rasa aman), tertib administrasi penduduk, serta tersedianya

data dan informasi penduduk yang akurat, reformasi

pelayanan registrasi penduduk dan peran serta masyarakat,

dengan memperhatikan perencanaan dan pelaksanaan

pembangunan yang berkelanjutan, serta mendorong tertib

pelayanan publik. Kegiatan pokok yang dilakukan antara lain

meliputi:

1) Menyempurnakan peraturan perundang-undangan yang

mendukung administrasi kependudukan;

2) Menyempurnakan sistem pendaftaran penduduk,

pencatatan sipil, dan pengelolaan informasi

kependudukan melalui program penerbitan NIK (Nomor

Induk Kependudukan);

Page 121: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab VII Program Pembangunan Daerah

VII- 2

3) Pembinaan dan pengembangan Pos Pelayanan Keliling

(PPK) akta kelahiran;

4) Menata kelembagaan administrasi kependudukan yang

berkelanjutan di wilayah termasuk meningkatkan kualitas

SDM; serta

5) Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam bidang

administrasi informasi kependudukan.

b. Program Penerapan Kepemerintahan yang baik

Program ini bertujuan untuk mewujudkan pemerintahan yang

bersih, responsif, bertanggungjawab dalam

menyelenggarakan pemerintahan dan pembangunan.

Kegiatan pokok yang dilaksanakan antara lain meliputi:

1) membangun pemahaman, penghayatan dan pelaksanaan

prinsip-prinsip penyelenggaraan kepemerintahan yang

baik, antara lain: keterbukaan, kebertanggungjawaban

atau akuntabilitas, dan ketaatan hukum, serta membuka

partisipasi publik seluas-luasnya pada semua kegiatan

pembangunan; dan

2) menerapkan nilai-nilai etika aparatur guna membangun

budaya kerja yang mendukung produktifitas kerja yang

tinggi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi

penyelenggaraan negara khususnya dalam rangka

pemberian pelayanan umum kepada masyarakat.

c. Program Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas

Aparatur Negara.

Program ini bertujuan untuk menyempurnakan dan

mengefektifkan sistem pengawasan dan audit serta sistem

akuntabilitas kinerja dalam mewujudkan aparatur negara yang

Page 122: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab VII Program Pembangunan Daerah

VII- 3

bersih, akuntabel, dan bebas KKN. Kegiatan pokok yang

dilaksanakan antara lain meliputi:

1) Meningkatkan intensitas dan kualitas pelaksanaan

pengawasan dan audit internal, eksternal, dan

pengawasan masyarakat;

2) Menata dan menyempurnakan kebijakan sistem, struktur

kelembagaan dan prosedur pengawasan yang

independen, efektif, efisien, transparan dan terakunkan;

3) Meningkatkan tindak lanjut temuan pengawasan sesuai

peraturan yang berlaku;

4) Meningkatkan koordinasi pengawasan yang lebih

komprehensif;

5) Mengembangkan penerapan pengawasan berbasis

kinerja;

6) Mengembangkan tenaga pemeriksa yang profesional;

7) Mengembangkan sistem akuntabilitas kinerja dan

mendorong peningkatan implementasinya pada seluruh

instansi;

8) Mengembangkan dan meningkatkan sistem informasi

APFP dan perbaikan kualitas informasi hasil pengawasan;

serta

9) Melakukan evaluasi berkala atas kinerja dan temuan hasil

pengawasan.

d. Program Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan

Program ini bertujuan untuk menata dan menyempurnakan

sistem organisasi dan manajemen pemerintahan daerah agar

lebih proporsional, efisien dan efektif memiliki akuntabilitas

yang tinggi serta meningkatkan kemampuan pengelolaan

anggaran pembangunan yang didasarkan pada penyusunan

Page 123: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab VII Program Pembangunan Daerah

VII- 4

anggaran berbasis kinerja. Kegiatan pokok yang dilaksanakan

antara lain meliputi:

1) Menyempurnakan sistem kelembagaan yang efektif,

ramping, fleksibel berdasarkan prinsip good governance;

2) Menyempurnakan tata laksana dan hubungan kerja antar

instansi dan satuan kerja berdasarkan tugas pokok dan

fungsi masing-masing;

3) Mengembangkan sistem pelayanan dengan

menyempurnakan standar pelayanan minimal masing-

masing unit kerja;

4) Meningkatkan kemampuan pengelolaan anggaran

pembangunan melalui penerapan sistem administrasi

pengelolaan keuangan daerah yang mampu

mengakomodasi kebijakan pembangunan daerah;

5) Menciptakan sistem administrasi pendukung dan

kearsipan yang efektif dan efisien.

e. Program Pengelolaan Sumber Daya Manusia Aparatur

Program ini bertujuan untuk meningkatkan sistem

pengelolaan dan kapasitas sumber daya manusia aparatur

sesuai dengan kebutuhan dalam melaksanakan tugas

kepemerintahan dan pembangunan. Kegiatan pokok yang

dilaksanakan antara lain meliputi:

1) Menata kembali sumber daya manusia aparatur sesuai

dengan kebutuhan dan kompetensi sesuai beban kerja

institusi/kelembagaan perangkat daerah;

2) Menyempurnakan sistem manajemen pengelolaan

sumber daya manusia aparatur terutama pada sistem

pembinaan karier dan prestasi kerja;

3) Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia aparatur

dalam pelaksanaan tugas dan tanggungjawabnya;

Page 124: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab VII Program Pembangunan Daerah

VII- 5

4) Meningkatkan menejemen kepegawaian dan kapabilitas

aparatur melalui diklat pegawai, baik struktural, fungsional

maupun diklat teknis;

5) Penyempurnaan sistem, kurikulum dan penyelenggaraan

diklat aparatur;

6) Mengembangkan profesionalisme pegawai negeri melalui

penyempurnaan aturan etika dan mekanisme penegakan

hukum disiplin pegawai.

f. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik

Program ini bertujuan untuk mengembangkan manajemen

dan penyelenggaraan pelayanan publik kepada masyarakat

secara bermutu, akuntabel, mudah, murah, cepat, patut dan

adil kepada seluruh masyarakat guna menunjang

kepentingan masyarakat dan kemudahan kegiatan usaha,

serta mendorong partisipasi dan pemberdayaan masyarakat.

Kegiatan pokok yang dilaksanakan antara lain meliputi:

1) Meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat

dengan berdasarkan pada prinsip cepat, pasti, mudah,

murah, patut dan adil;

2) Mendorong pelaksanaan prinsip-prinsip good governance

dalam setiap proses pemberian pelayanan publik antara

lain perpajakan dan penanaman modal;

3) Meningkatkan upaya untuk menghilangkan hambatan

terhadap penyelenggaraan pelayanan publik melalui

deregulasi;

4) Melaksanakan pemantapan koordinasi pembinaan

pelayanan publik dan pengembangan kualitas aparat

pelayanan publik;

5) Mengembangkan partisipasi masyarakat dalam

perumusan kebijakan layanan publik melalui mekanisme

Page 125: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab VII Program Pembangunan Daerah

VII- 6

dialog dan musyawarah terbuka dengan komunitas

penduduk di masing-masing wilayah; serta

6) Mengembangkan mekanisme pelaporan berkala capaian

kinerja penyelenggaraan pemerintah kepada publik.

g. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Negara

Program ini bertujuan untuk mendukung pelaksanaan tugas

dan administrasi pemerintahan secara lebih efisien dan

efektif serta terpadu. Kegiatan pokok yang dilaksanakan

antara lain meliputi:

1) Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pendukung

pelayanan;

2) Meningkatkan fasilitas pelayanan umum dan operasional

termasuk pengadaan, perbaikan dan perawatan gedung

dan peralatan.

3) Meningkatkan upaya pengelolaan aset daerah melalui

peningkatan kemampuan menejemen daerah sehingga

mampu menghasilkan data yang falid dan akurat sebagai

dasar pengambilan keputusan.

4) Peremajaan dan pemeliharaan transaportasi dinas

operasional untuk mendukung mobilitas, ketepatan dan

kecepatan operasional pelayanan umum.

2. Penelitian Dasar dan Pengembangan Iptek

a. Program Penelitian dan Pengembangan Implementasi

Teknologi Informasi dan Media.

1) Mengembangkan Sistem Informasi Pemerintahan dan

Pelayanan Umum;

Page 126: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab VII Program Pembangunan Daerah

VII- 7

2) Melakukan Evaluasi terhadap pemanfaatan teknologi

informasi dan media dalam pelayanan umum dan

penyediaan akses informasi publik;

3) Mengembangkan sistem informasi pemerintahan dan

pelayanan Umum yang dapat diakses secara terbuka oleh

masyarakat luas;

4) Melakukan Evaluasi terhadap setiap kebijakan

pembangunan yang mampu menghasilkan penilaian

kinerja yang akurat dan bermanfaat bagi perencanaan

pembangunan selanjutnya.

b. Program peningkatan akses informasi publik.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan

akuntabilitas penyelenggaraan pemerintahan dalam rangka

mendukung terciptanya tata pemerintahan yang baik.

Kegiatan pokok yang dilaksanakan meliputi:

1) Meningkatkan Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi

Informasi dalam penyediaan akses informasi publik.

2) Mengintensifkan Sistem Informasi Penanganan

Pengaduan Masyarakat.

3) Mengembangkan Partisipasi masyarakat dalam proses

kebijakan publik.

4) Meningkatkan Publikasi Daerah melalui berbagai Media.

3. Pembangunan Daerah

a. Program Pengembangan Perkotaan

Program ini bertujuan untuk mengembangkan kota dengan

meningkatkan kemampuan produktivitas kota tersebut agar

sejalan dengan prinsip pembangunan yang berkelanjutan.

Kegiatan pokok yang dilakukan untuk mengembangkan kota

adalah:

Page 127: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab VII Program Pembangunan Daerah

VII- 8

1) Peningkatan penyediaan prasarana dasar;

2) Peningkatan kualitas lingkungan fisik dan sosial-budaya

perkotaan;

3) Pembangunan dan pemeliharaan prasarana dan sarana

fisik ekonomi kota;

4) Peningkatan kapasitas atau kemampuan aparat

pemerintah daerah untuk manajemen/pengelolaan

perkotaan;

5) Penyempurnaan manajemen dan sistem pembiayaan

daerah;

6) Pemantapan regulasi yang kondusif bagi investasi;

7) Pengembangan kegiatan ekonomi perkotaan yang

berbasis sumber daya lokal serta terkait dengan kegiatan

ekonomi perdesaan;

8) Peningkatan kemitraan dengan pihak swasta dan

masyarakat;

9) Penataan dan pemberian ruang kepada sektor informal

dan pengusaha kecil yang dapat membuka banyak

lapangan kerja; dan

10) Pemantapan kerjasama dan koordinasi antar pemerintah

daerah lintas wilayah administrasi.

b. Program Pembangunan Masyarakat Desa

Program ini ditujukan untuk mendorong dan meningkatkan

kesejahteraan masyarakat di perdesaan. Kegiatan pokok

yang akan dilakukan adalah:

1) Pengembangan sarana dan prasarana untuk menunjang

peningkatan kegiatan ekonomi masyarakat desa yang

berkualitas;

2) Pengembangan sarana dan prasarana sosial terutama

bidang pendidikan dan kesehatan;

Page 128: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab VII Program Pembangunan Daerah

VII- 9

3) Peningkatan keberdayaan masyarakat desa dengan

meningkatkan kemampuan mereka dalam

merencanakan melaksanakan dan memelihara kegiatan

pembangunan di desa sendiri;

4) Peningkatan pembinaan lembaga-lembaga masyarakat

desa agar mampu menjadi motor penggerak

pembangunan di tingkat desa; serta

5) Peningkatan modal sosial yang ada dalam masyarakat.

B. Ketertiban dan Keamanan

1. Penanggulangan Bencana

a. Program Penanggulangan Bencana

Program ini bertujuan untuk melaksanakan kegiatan

pencegahan, mitigasi dan kesiapsiagaan pada saat sebelum

terjadinya bencana dan penyelamatan pada saat terjadinya

bencana serta rehabilitasi dan rekonstruksi setelah bencana

terjadi. Kegiatan pokok yang dilakukan meliputi:

1) Peningkatan kewaspadaan dan kesiapsiagaan

masyarakat menghadapi kemungkinan terjadinya bencana

terutama pada wilayah rawan bencana;

2) Peningkatan kemampuan pertolongan dan penyelamatan

pada saat terjadnya bencana;

3) Peningkatan upaya pemberian bantuan kepada korban

bencana;

4) Peningkatan kemampuan rehabilitasi dan rekonstruksi

dalam bentuk darurat maupun permanen.

Page 129: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab VII Program Pembangunan Daerah

VII- 10

2. Pembinaan Hukum

a. Program Perencanaan Hukum

Program ini ditujukan untuk menciptakan persamaan persepsi

dari seluruh pelaku pembangunan khususnya di bidang hukum

dalam menghadapi berbagai isu strategis dan global yang

secara cepat perlu diantisipasi agar penegakan dan kepastian

hukum tetap berjalan secara berkesinambungan. Dengan

program ini diharapkan akan dihasilkan kebijakan/materi

hukum yang sesuai dengan aspirasi masyarakat, baik pada

saat ini maupun masa mendatang, mengandung perlindungan

dan penghormatan terhadap hak asasi manusia serta

mempunyai daya laku yang efektif dalam masyarakat secara

keseluruhan. Kegiatan-kegiatan pokok yang dilaksanakan

dalam kurun waktu lima tahun mendatang meliputi:

1) Pengumpulan dan pengolahan serta penganalisaan

bahan informasi hukum terutama yang terkait dengan

pelaksanaaan berbagai kegiatan perencanaan

pembangunan hukum secara keseluruhan;

2) Penyusunan peraturan daerah yang menyangkut regulasi

di tingkat lokal.

b. Program Pembentukan Hukum

Program ini dimaksudkan untuk menciptakan berbagai

perangkat peraturan perundang-undangan yang akan menjadi

landasan hukum untuk berperilaku tertib dalam rangka

menyelenggarakan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan

bernegara. Pembentukan peraturan perundang-undangan

dilakukan melalui proses yang benar dengan memperhatikan

tertib perundang-undangan serta asas umum peraturan

perundang-undangan yang baik. Dengan program ini

diharapkan tersedia berbagai peraturan daerah dalam rangka

Page 130: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab VII Program Pembangunan Daerah

VII- 11

mengatur perilaku individu dan lembaga serta penyelesaian

sengketa yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan-

kegiatan pokok yang akan dilaksanakan antara lain meliputi:

1) Pelaksanaan berbagai pengkajian peraturan daerah

dengan mendasarkan pada ketentuan-ketentuan hukum di

tingkat atasnya;

2) Pelaksanaan berbagai penelitian peraturan daerah yang

belum dibentuk sebagai upaya meningkatkan kapasitas

masyarakat untuk dapat lebih memahami kenyataan yang

ada;

3) Harmonisasi peraturan daerah dan peraturan lebih tinggi

terutama pertentangan antara peraturan perundang-

undangan pada tingkat pusat dengan peraturan

perundang-undangan pada tingkat daerah yang

mempunyai implikasi menghambat pencapaian

kesejahteraan rakyat;

4) Penyusunan naskah akademis rancangan peraturan

daerah berdasarkan kebutuhan masyarakat;

5) Penyelenggaraan berbagai konsultasi publik terhadap

hasil pengkajian dan penelitian sebagai bagian dari

proses pelibatan masyarakat dalam proses penyusunan

rekomendasi pembangunan hukum yang sesuai dengan

kebutuhan masyarakat;

6) Penyempurnaan dan perubahan dan pembaruan berbagai

peraturan daerah yang tidak sesuai dan tidak sejalan

dengan kebutuhan masyarakat dan pembangunan;

7) Penyusunan dan penetapan berbagai peraturan

perundang-undangan berdasarkan asas hukum umum,

taat prosedur serta sesuai dengan pedoman penyusunan

peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Page 131: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab VII Program Pembangunan Daerah

VII- 12

c. Program Peningkatan Pelayanan dan Bantuan Hukum

Program Peningkatan Pelayanan dan Bantuan Hukum

ditujukan untuk meningkatkan kualitas pelayanan pemerintah

dibidang hukum. Dengan program ini diharapkan terwujudnya

pelayanan publik di bidang hukum yang merata, daam arti

mampu menjangkau segenap lapisan masyarakat, dan

terciptanya kesempatan yang sama bagi setiap anggota

masyarakat untuk memperoleh keadilan. Kegiatan-kegiatan

pokok yang akan dilakukan meliputi:

1) Peningkatan kualitas pelayanan umum di bidang hukum,

pada bidang antara lain pemberian/penerbitan perizinan

yang dibutuhkan oleh berbagai bidang pembangunan;

pembuatan akte kelahiran dan lain sebagainya;

2) Penyederhanaan syarat-syarat pelayanan hukum pada

semua lingkup lembaga/instansi yang dapat dimengerti,

informasi yang terbuka dan dengan biaya yang dapat

dijangkau oleh masyarakat luas;

3) Penyediaan layanan bantuan hukum bagi masyarakat

Kabupaten Kebumen yang membutuhkan.

C. Ekonomi

1. Perdagangan, Pengembangan Usaha, Koperasi dan UKM

a. Program Pengembangan Usaha dan Pemantapan

Distribusi

Pelaksanaan program ini ditujukan untuk meningkatkan iklim

usaha kondusif terutama bagi pelaku usaha kecil, menengah

dan koperasi Untuk mewujudkan tujuan tersebut kegiatan-

kegiatan pokok yang dilakukan meliputi:

1) Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana

perdagangan

Page 132: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab VII Program Pembangunan Daerah

VII- 13

2) Memfasilitasi kegiatan promosi dan peluang investasi

3) Peningkatan kualitas pelayanan publik di bidang

perdagangan

4) Memfasilitasi pengembangan pola kemitraan antar UKM

dengan pengusaha besar

5) Pembinaan dan pelatihan pengusaha berorientasi ekspor

6) Pengawasan dan monitoring distribusi barang dan jasa

7) Perlindungan konsumen

8) Perlindungan persaingan usaha

b. Program Pengembangan Kelembagaan dan Informasi

Pasar

Pelaksanaan Program ini ditujukan untuk meningkatkan peran

lembaga sentra industri serta mempermudah akses informasi

pasar. Kegiatan pokok yang dilaksanakan adalah:

1) Pembinaan Kelembagaan sentra-sentra produksi

2) Mengembangkan sistem informasi pasar dan pusat

konsultasi bisnis

c. Program Pembinaan dan Pengembangan Koperasi, UKM

dan BUMD

Pelaksanaan program ini ditujukan untuk meningkatkan

produkstivitas UKM, Koperasi dan BUMD. Kegiatan pokok

yang dilaksanakan adalah:

1) Peningkatan produktifitas UKM dan Koperasi

2) Pelatihan manajemen UKM dan Koperasi

3) Penambahan Modal BUMD

4) Merger BKK

5) Penataan manajemen PD BPR

Page 133: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab VII Program Pembangunan Daerah

VII- 14

2. Tenaga Kerja

a. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga

Kerja

Pelaksanaan program ini ditujukan untuk meningkatkan

kualitas dan produktivitas tenaga kerja sehingga mampu

memenuhi persyaratan yang dibutuhkan dalam pasar kerja

Untuk mewujudkan tujuan tersebut kegiatan pokok yang

dilakukan adalah:

1) Pembinaan dan fasilitasi lembaga pendidikan dan

pelatihan ketrampilan kewirausahaan

2) Pelatihan pemanfataan teknologi tepat guna

b. Program Perluasan dan Pengembangan Kesempatan

Kerja

Pelaksanaan program ini ditujukan untuk mempermudah

akses tenaga kerja ke pasar kerja. Untuk mewujudkan tujuan

tersebut kegiatan pokok yang dilaksanakan adalah:

1) Pendayagunaan fasilitasi pelatihan dan informasi tenaga

kerja.

2) Pelayanan dan fasilitasi pengiriman Tenaga Kerja ke luar

negeri dan dalam negeri.

c. Program Perlindungan Tenaga Kerja dan Pengembangan

Kelembagan Tenaga Kerja

Pelaksanaan program ini ditujukan untuk melindungi hak-hak

tenaga kerja serta memantapkan peran kelembagaan tenaga

kerja. Untuk mewujudkan tujuan tersebut kegiatan-kegiatan

pokok yang dilaksanakan adalah:

1) Pembinaan hubungan industrial dan perlindungan tenaga

kerja

Page 134: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab VII Program Pembangunan Daerah

VII- 15

2) Pemberdayaan organisasi pekerja dan organisasi

pengusaha

3) Memberikan pembinaan CTKI/TKI tentang Peraturan

Perundang-undangan Ketenagakerjaan

4) Perlindungan dan pengawasan terhadap pekerja anak

dan wanita

5) Pembinaan dan pengembangan Bursa Kerja

d. Program Penempatan Transmigrasi

Pelaksanaan program ini ditujukan untuk mengurangi

kepadatan penduduk serta dapat menciptakan lapangan kerja

baru. Kegiatan pokok dilaksanakan adalah:

1) Pengiriman dan penempatan Transmigran

2) Pembinaan dan Pengarahan Transmigran

3) Melakukan Kerjasama dengan daerah yang

membutuhakan Transmigran

3. Pertanian, Kehutanan, Perikanan dan Kelautan

a. Program Ketahanan Pangan

Pelaksanaan program ini ditujukan untuk menciptakan

ketersediaan pangan yang memadai baik dari mutu maupun

jumlah. Kegiatan pokok yang dilaksanakan adalah:

1) Penyediaan sarana dan prasarana pendukung budidaya

tanaman pangan, hortikultura, peternakan, perkebunan,

perhutanan, perikanan dan kelautan

2) Optimalisasi pengelolaan sumber daya perikanan dan

kelautan

3) Pembinaan dan pemberdayaan petani dan nelayan

4) Peningkatan produksi tanaman pangan, hortikultura,

peternakan, perkebunan dan perhutanan, perikanan dan

kelautan

Page 135: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab VII Program Pembangunan Daerah

VII- 16

5) Peningkatan mutu dan pengolahan pasca panen

6) Pengendalian dan pencegahan hama penyakit tanaman

pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan,

perikanan

7) Pelatihan tenaga teknis

8) Penataan dan pengendalian ternak

9) Pemberdayaan Daerah Rawan Pangan

10) Pengembangan diversifikasi pangan dan gizi

b. Program Pengembangan Agribisnis

Pelaksanaan program ini ditujukan untuk meningkatkan

pendapatan petani, peternak dan nelayan dengan

mengoptimalkan pengelolaan produksi mulai dari off farm hilir

dan hulu maupun on farm. Kegiatan pokok yang dilaksanakan

adalah:

1) Pengembangan agribisnis tanaman pangan, hortikultura,

peternakan, perkebunan perhutanan perikanan dan

kelautan

2) Inventarisasi dan penyebarluasan informasi harga dan

peluang pasar

3) Pembinaan unit usaha pengelola produk hasil pertanian.

4) Pembinaan dan pemberdayaan usaha kelompok tani

5) Intensifikasi dan pengembangan IB

6) Pengembangan Hijauan Pakan Termak (HPT)

7) Intensifikasi budidaya perikanan

8) Pembinaan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat

petani ikan

Page 136: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab VII Program Pembangunan Daerah

VII- 17

c. Program Pengembangan Kelautan

Pelaksanaan program ini ditujukan untuk mengoptimalkan

pemanfaatan potensi kelautan. Kegiatan pokok yang

dilaksanakan adalah:

1) Pembinaan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat

pesisir

2) Pembangunan sarana dan prasarana perikanan dan

kelautan

3) Pengembangan produksi kelautan

4) Pelestarian sumberdaya hayati perikanan dan kelautan.

4. Pengairan

a. Program Pengembangan, Pengelolaan, Dan Konservasi

Sungai, Dan Sumber Air Lainnya.

Program ini ditujukan untuk pengembangan, pengelolaan dan

konservasi sumber daya air dengan kegiatan utama antara

lain:

1) Operasi dan pemeliharaan sungai dan drainase

2) Pengembangan sumber daya air lainnya

3) Perbaikan tebing/tanggul sungai

4) Pembangunan/perbaikan bangunan penangkap

air/pengambilan air

5) Pembangunan/perbaikan bangunan-bangunan konservasi

6) Upaya konservasi lahan daerah sempadan sungai dan

sumber daya air lainnya

b. Program Pengembangan dan Pengelolaan jaringan Irigasi,

dan Irigasi Perdesaan.

Program ini ditujukan untuk pengembangan dan pengelolaan

jaringan irigasi dengan kegiatan utama antara lain:

1) Operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi

Page 137: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab VII Program Pembangunan Daerah

VII- 18

2) Pembangunan/peningkatan jaringan irigasi

3) Rehabiltasi jaringan irigasi

4) Rehabilitasi jaringan irigasi perdesaan

c. Program Pengendalian Banjir dan Pengamanan Pantai

Program ini ditujukan untuk pengendalian banjir dan

pengamanan pantai dengan kegiatan utama antara lain:

1) Penanggulangan Bencana Alam Banjir

2) Normalisasi jaringan drainase

3) Pembuatan/perbaikan pintu pintu pengatur banjir

4) Sudetan sungai/flood way

5) Perbaikan kerusakan sarana dan prasarana sumber daya

air akibat bencana alam.

d. Program Penataan Kelembagaan dan ketatalaksanaan

Program ini ditujukan untuk meningkatkan pemberdayaan

masyarakat dan penguatan kelembagaan dengan kegiatan

utama antara lain:

1) Pemberdayaan kelembagaan pengelola sumber daya air

2) Pemberdayaan organisasi P3A Dharma Tirta

3) Pemberdayaan masyarakat dalam rangka konservasi

sumber daya air

4) Penyusunan program, perencanaan dan pengembangan

Sumber Daya Air.

5. Bahan Bakar dan Energi

a. Program Pengembangan Kelistrikan dan energi lainnya.

Program ini ditujukan untuk pengembangan kelistrikan dan

energi lainnya dengan kegiatan utama antara lain:

1) Penelitian dan pengembangan kelistrikan dan energi

lainnya

Page 138: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab VII Program Pembangunan Daerah

VII- 19

2) Penelitian dan pengembangan energi alternatif pengganti

BBM

b. Program Pengembangan Listrik

Program ini ditujukan untuk peningkatan akses masyarakat

terhadap energi listrik dengan kegiatan utama antara lain:

1) Pengembangan Listrik Masuk Desa

6. Pertambangan

a. Program Pengembangan Potensi Pertambangan

Program ini ditujukan untuk mengembangkan potensi

pertambangan dengan kegiatan utama:

1) Identifikasi dan inventarisasi potensi pertambangan

2) Pemetaan sumber daya mineral

3) Pengembangan investasi usaha pertambangan

4) Penyusunan produk hukum pertambangan

b. Program Pengembangan Usaha Pertambangan terpadu

Program ini ditujukan untuk membina dan mengembangkan

usaha pertambangan dengan kegiatan utama:

1) Pembinaan usaha pertambangan rakyat

2) Diversifikasi produk usaha pertambangan yang ramah

lingkungan

3) Pengembangan sumber daya manusia dan prasarana

pertambangan.

7. Industri dan Kontruksi

a. Program Peningkatan kemampuan Industri

Pelaksanaan program ini ditujukan untuk meningkatkan

kemampuan daya saing hasil industri dapat diidentifikasi dari

meningkatnya mutu produk dan semakin luasnya daerah

pemasaran. Kegiatan pokok yang dilaksanakan adalah:

Page 139: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab VII Program Pembangunan Daerah

VII- 20

1) Melakukan pelatihan peningkatan mutu, manajemen

usaha dan bantuan peralatan dan permodalan

2) Memfasilitasi kegiatan promosi produk-produk industri

pada berbagai forum

3) Melakukan kajian potensi baku, penerapan teknologi

tepat guna, potensi pasar

b. Program Pengembangan Industri Kecil dan Rumah Tangga

Pelaksanaan program ini ditujukan untuk memfasilitasi

tumbuhnya industri baru yang serta semakin berkembangnya

industri yang sudah ada. Kegiatan pokok yang dilaksanakan

adalah:

1) Memfasilitasi tumbuhnya sentra-sentra industri rumah

tangga

2) Membantu kemudahan memperoleh akses ke

sumberdaya produktif antara lain: permodalan, informasi

pasar dan peningkatan teknologi produksi

c. Program Pengembangan Pola Kemitraan

Pelaksanaan program ini ditujukan untuk mengembangkan

kemitraan yang menguntungkan bagi industri kecil dan Rumah

tangga. Manfaat yang diharapkan dapat diperoleh oleh Industri

Kecil dan Rumah tangga dari kemitraan adalah dari segi

permodalan dan pemasaran yang biasanya merupakan

kelemahan dari industri kecil dan rumah tangga Kegiatan

pokok yang dilaksanakan adalah:

1) Memfasilitasi terselenggaranya kemitraan antara Industri

Kecil dengan Pengusaha Besar.

Page 140: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab VII Program Pembangunan Daerah

VII- 21

8. Transportasi

a. Program Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan

Program ini ditujukan untuk menjaga tingkat pelayanan

jalan/jembatan agar dapat berfungsi dengan baik.

Program rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan meliputi

kegiatan-kegiatan utama antara lain:

1) Pemeliharaan rutin dan berkala jalan kabupaten

2) Pemeliharaan jembatan kabupaten

b. Program Peningkatan/Pembangunan Jalan dan Jembatan

Program ini ditujukan untuk meningkatkan pelayanan jalan

dengan meningkatkan kapasitas dan kualitas prasarana jalan

dan jembatan, terutama pada ruas jalan yang strategis.

Peningkatan ini diharapkan dapat memacu pertumbuhan

ekonomi wilayah. Program peningkatan jalan jembatan meliputi

kegiatan-kegiatan utama antara lain:

1) Peningkatan kapasitas dan kualitas jalan jembatan.

2) Pengembangan jalan antar kecamatan, jalan desa dan

jalan tembus antar kabupaten.

3) Peningkatan kapasitas dan kualitas jalan konektor

kabupaten dengan Jalan Lintas Selatan

4) Pengembangan jalan dan jembatan antar pusat kegiatan

ekonomi termasuk dengan pusat produksi.

c. Program Pengadaan Tanah untuk Jalan dan Jembatan

Program ini ditujukan untuk pengadaan tanah dalam

mendukung pembangunan prasarana jalan dan jembatan

1) Pengadaan tanah untuk menunjang jalan selatan-selatan

2) Pengadaan tanah untuk peningkatan kapasitas jalan dan

jembatan

Page 141: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab VII Program Pembangunan Daerah

VII- 22

d. Program Penelitian dan Pengembangan Jalan Jembatan

Pogram ini ditujukan untuk meningkatkan perencanaan jalan

jembatan sehingga prioritas lokasi dan pendanaan dapat

terindikasikan. Program ini meliputi kegiatan-kegiatan utama

antara lain:

1) Perencanaan Jalan Jembatan

2) Penelitian dan supervisi jalan dan jembatan.

e. Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan

Fasilitas Perhubungan

Pogram ini ditujukan untuk merehabilitasi dan memelihara

prasarana dan sarana dengan kegiatan utama antara lain:

1) Rehabilitasi dan pemeliharaan terminal di Kabupaten

Kebumen

2) Rehabilitasi dan pemeliharaan fasilitas Perhubungan

f. Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas

Perhubungan

Program ini ditujukan untuk meningkatkan pelayanan

Perhubungan dengan kegiatan utama antara lain:

1) Penanggulangan muatan lebih secara komprehensif

2) Peningkatan kelancaran dan keselamatan transportasi

3) Pembangunan transportasi dengan sinkronisasi rencana

tata ruang

g. Program Peningkatan Aksebilitas Pelayanan Angkutan

Perhubungan

Program ini ditujukan untuk meningkatkan pelayanan

Perhubungan dengan kegiatan utama antara lain:

1) Pengembangan dan penataan trayek angkudes.

Page 142: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab VII Program Pembangunan Daerah

VII- 23

h. Program Restrukturisasi Kelembagaan dan Prasarana

Perhubungan

Program ini ditujukan untuk peningkatan pelayanan dan

kelancaran angkutan jalan melalui kegiatan:

1) Perencanaan Teknis bidang Perhubungan;

2) Pembinaaan terhadap SDM perhubungan;

3) Peningkatan kerja sama dengan swasta dalam

penyelenggaraan perhubungan.

9. Telekomunikasi dan Informatika

a. Program Peningkatan Aksebilitas Pelayanan

Telekomunikasi

Program ini ditujukan untuk meningkatkan pelayanan

komunikasi perdesaan dengan kegiatan utama antara lain:

1) Pengembangan komunikasi perdesaan terutama di

kawasan strategis

D. Lingkungan Hidup

1. Manajemen Limbah

a. Program Pemberdayaan Masyarakat

Program pemberdayaan masyarakat ini bertujuan untuk

meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan

limbah dengan kegiatan utama antara lain:

1) Sosialisasi pengelolaan limbah kepada masyarakat umum

dan kalangan industri

2) Peningkatan kemitraan pengelolaan persampahan

b. Program Pengendalian Pencemaran Lingkungan Hidup

Program ini bertujuan untuk mengendalikan pencemaran,

dengan kegiatan utama antara lain:

Page 143: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab VII Program Pembangunan Daerah

VII- 24

1) Pemantauan kualitas lingkungan dan aktifitas kegiatan

dan atau usaha di Kab. Kebumen

2) Pembinaan dan pengendalian pencemaran lingkungan

3) Pelatihan dan penyuluhan pencegahan, pengendalian dan

perusakan lingkungan.

c. Pengembangan Sistem Pengelolaan Persampahan dan

Drainase

Program ini bertujuan untuk meingkatkan kapasitas dan

kualitas pengelolaan sampah dan drainase dengan kegiatan

utama antara lain:

1) Pengolahan sampah

2) Pengendalian dan pengelolaan sampah

3) Peningkatan kualitas TPA

4) Manajemen sampah

d. Program Pengembangan Kapasitas Pengelolaan Sumber

Daya Alam dan Lingkungan Hidup

Program ini bertujuan untuk mengembangkan dan

meningkatkan kapasitas pengelolaan sumber daya alam dan

lingkungan hidup dengan kegiatan utama antara lain:

1) Pembangunan percontohan sistem pertanian terpadu.

2) Peningkatan kapasitas SDM pengelola lingkungan hidup

2. Konservasi Sumberdaya Alam

a. Program Pemantapan Pemanfaatan Potensi Sumber Daya

Hutan

Program ini bertujuan untuk memanfaatkan potensi hutan

secara lebih efisien, optimal adil dan berkelanjutan dengan

kegiatan utama antara lain:

1) Pengembangan hutan rakyat

Page 144: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab VII Program Pembangunan Daerah

VII- 25

2) Pembinaan usaha tani hutan rakyat

3) Peningkatan pemanfaatan hutan bersama rakyat

4) Peningkatan pelayanan SKSHH dan pembinaan

pengusaha kayu

5) Peningkatan budidaya flora dan fauna yang

menguntungkan masyarakat

b. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya

Alam

Program ini bertujuan untuk perlindungan dan konservasi

sumber daya alam dengan kegiatan utama antara lain:

1) Penanaman pohon di lahan marginal, pesisir dan turus

jalan.

2) Pengkajian zona kawasan konservasi, lindung dan

lainnya.

3) Perlindungan kawasan konservasi, lindung dan kawasan

lainnya.

4) Perbaikan lahan exs tambang

3. Tata Ruang dan Pertanahan

a. Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat

Tumbuh

Program pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh

bertujuan untuk mengantisipiasi perkembangan wilayah

dengan kegiatan utama antara lain:

1) Penetapan dan Pengembangan Desa Pusat

Pertumbuhan

2) Penataan kawasan cepat tumbuh

Page 145: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab VII Program Pembangunan Daerah

VII- 26

b. Program Pengembangan Wilayah Tertinggal

Program pengembangan wilayah tertinggal bertujuan untuk

mengurangi kesenjangan antar wilayah dengan kegiatan

utama antara lain:

1) Percepatan pembangunan prasarana di daerah

pegunungan

2) Pemberdayaan masyarakat di wilayah tertinggal

c. Program Penataan Ruang

Program ini ditujukan untuk: (1) melengkapi dan

menyerasikan peraturan penataan ruang dengan peraturan

lain yang terkait; (2) harmonisasi pembangunan penataan

ruang antar wilayah dan antar negara dan penetapan

kawasan prioritas pembangunan nasional; (3) mengendalikan

pemanfaatan ruang yang efektif dengan menerapkan prinsip

pembangunan berkelanjutan dan keseimbangan

pembangunan antar fungsi; (4) meningkatkan partisipasi

masyarakat dalam pengendalian pemanfaatan ruang; serta

(5) mewujudkan sistem kelembagaan penataan ruang yang

dapat meningkatkan koordinasi dan konsultasi antar pihak.

Kegiatan pokok yang dilaksanakan antara lain meliputi:

1) Pengendalian pemanfaatan ruang untuk menjamin

kesesuaian rencana dengan pelaksanaan, penerapan

prinsip pembangunan berkelanjutan, dan peningkatan

keseimbangan pembangunan antar fungsi;

2) Pelaksanaan sosialisasi penataan ruang dan pelayanan

informasi kepada masyarakat;

3) Pemantapan koordinasi dan konsultasi antara pusat dan

daerah, antar daerah, antar lembaga eksekutif dan

legislatif, serta dengan lembaga dan organisasi

Page 146: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab VII Program Pembangunan Daerah

VII- 27

masyarakat yang terkait dalam kegiatan penataan ruang

di tingkat nasional dan daerah.

4) Koordinasi penataan ruang daerah

5) Revisi/penyusunan kembali rencana tata ruang sesuai

dengan kurun waktu pemanfaatan.

6) Penyusunan rencana tata ruang kawasan strategis dan

kawasan cepat tumbuh

4. Penelitian dan Pengembangan Perlindungan Lingkungan

Hidup

a. Program Pengembangan Teknologi Lingkungan

Program ini bertujuan untuk penelitian dan pengembangan

yang berhubungan dengan perlindungan lingkungan hidup.

Kegiatan yang dilakukan antara lain:

1) Penelitian flora dan fauna

2) Penelitian dan pengembangan teknologi lingkungan hidup

3) Pembuatan percontohan penerapan teknologi lingkungan

hidup

5. Perlindungan Lingkungan Hidup Lainnya

a. Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi

Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

Program ini bertujuan untuk meningkatkan perlindungan

lingkungan hidup. Kegiatan yang dilakukan antara lain:

1) Penyediaan dan penyebarluasan informasi lingkungan

hidup

2) Penyusunan dan penyebarluasan dokumen lingkungan

hidup daerah

3) Penyusunan Perda Lingkungan Hidup

Page 147: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab VII Program Pembangunan Daerah

VII- 28

E. Perumahan dan Fasilitas Umum

1. Pengembangan Perumahan

a. Program Pengembangan Perumahan

Program ini bertujuan mendorong pemenuhan kebutuhan

rumah yang layak, sehat, aman dan terjangkau, dengan

menitikberatkan kepada masyarakat miskin dan

berpendapatan rendah. Kegiatan yang dilakukan antara lain;

1) Penyediaan prasarana dan sarana dasar bagi kawasan

rumah sederhana dan rumah sederhana sehat (RSH)

termasuk didalamnya penyediaan prasarana dan sarana

bagi perumahan terutama masyarakat berpenghasilan

rendah.

2) Peningkatan pengelolaan bangunan gedung dan rumah

negara

3) Fasilitasi dan stimulasi pembangunan dan rehabilitasi

rumah akibat bencana alam

4) Pemantapan kelembagaan dan perintisan pembentukan

Lembaga Perumahan Kabupaten

5) Penguatan kelembagaan pengawasan konstruksi dan

keselamatan bangunan gedung dan lingkungan.

2. Pemberdayaan Komunitas Perumahan

a. Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan

Program ini bertujuan meningkatkan kualitas perumahan

melalui penguatan lembaga komunitas dalam rangka

pemberdayaan sosial kemasyarakatan, kegiatan yang

dilakukan antara lain:

1) Peningkatan kualitas lingkungan pada kawasan kumuh

2) Fasilitasi dan bantuan teknis perbaikan rumah pada

kawasan kumuh

Page 148: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab VII Program Pembangunan Daerah

VII- 29

3) Fasilitasi dan stimulasi pembangunan perumahan

swadaya yang berbasis pemberdayaan masyarakat.

4) Pengembangan sistem penanggulangan kebakaran.

3. Penyediaan Air Minum

a. Program Pembangunan dan rehabilitasi sarana dan

prasarana air minum perdesaan

Program ini bertujuan untuk memperluas cakupan layanan air

minum di perdesaan yang rawan kekurangan air minum baik

di musim kemarau maupun musim penghujan. Kegiatan

utama meliputi:

1) Perluasan cakupan layanan sarana dan prasarana air

minum perdesaan;

2) Rehabilitasi sarana dan prasarana air minum perdesaan;

b. Program Pengembangan Teknologi Sarana dan

Prasarana Air Minum Sesuai Kapabilitas Masyarakat

Program ini bertujuan untuk melakukan penelitian dan

pengembangan serta penerapan teknologi sarana dan

prasarana air minum sesuai kebutuhan masyarakat, kegiatan

utama antara lain:

1) Pengembangan teknologi tepat guna sarana dan

prasarana air minum yang sesuai kemampuan

masyarakat perdesaan.

2) Penerapan teknologi tepat guna sarana dan prasarana

air minum yang sesuai kemampuan masyarakat

perdesaan.

3) Pengembangan sumber air baku

Page 149: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab VII Program Pembangunan Daerah

VII- 30

c. Program pengembangan teknologi sarana dan prasarana

air minum sesuai kapabilitas masyarakat.

Program ini bertujuan untuk melakukan penelitian dan

pengembangan serta penerapan teknologi sarana dan

prasarana air minum yang sesuai dengan kebutuhan

masyarakat. Kegiatan utama program ini antara lain:

1) Pengembangan teknologi tepat guna sarana dan

prasarana air minum yang sesuai kemampuan

masyarakat perdesaan;

2) Penerapan teknologi tepat guna sarana dan prasarana

air minum yang sesuai kemampuan masyarakat

perdesaan;

4. Penerangan Jalan

a. Program Penerangan Jalan

Program ini bertujuan untuk meningkatkan penyebaran

Lampu Penerangan Jalan Umum terutama pada kawasan

strategis. Kegiatan utama program ini antara lain:

1) Pemeliharaan Lampu Penerangan Jalan Umum

2) Penanganan dan penyebarluasan Lampu Penerangan

Jalan Umum

5. Penelitian dan Pengembangan Perumahan dan Pemukiman

a. Program Perencanaan Perumahan dan Permukiman

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas

perencanaan bagi perumahan permukiman. Kegiatan utama

program ini antara lain:

1) Penyusunan perencanaan perumahan dan permukiman

2) Monitoring dan evaluasi perumahan dan permukiman

Page 150: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab VII Program Pembangunan Daerah

VII- 31

6. Perumahan dan Permukiman lainnya

a. Program persampahan dan drainase

Program ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan dan

pengelolaan persampahan serta drainase. Kegiatan utama

program ini antara lain:

1) Pemeliharaan dan peningkatan sistem drainase

2) Peningkatan kapasitas pengelolaan persampahan

b. Program Pengelolaan Lingkungan Permukiman

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas

permukiman. Kegiatan utama program ini antara lain:

1) Pendukung Bangun Praja Lingkungan

2) Pemeliharaan taman kota

c. Program Pendukung Pembangunan Perumahan dan

Permukiman lainnya.

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan

kuantitas pelayanan. Kegiatan utama program ini antara lain:

1) Pengelolaan alat pendukung kegiatan perumahan dan

permukiman.

2) Pengadaan alat pendukung kegiatan perumahan dan

permukiman .

F. Kesehatan

Program pembangunan dalam rangka mencapai tujuan

pembangunan kesehatan dijabarkan dalam program-program

pembangunan sebagai berikut:

Page 151: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab VII Program Pembangunan Daerah

VII- 32

1. Obat dan Perbekalan Kesehatan

a. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan

Program ini ditujukan untuk menjamin ketersediaan,

pemerataan, mutu, keterjangkauan obat dan perbekalan

kesehatan. Kegiatan pokok yang dilakukan program ini

meliputi:

1) Peningkatan ketersediaan obat dan perbekalan

kesehatan;

2) Peningkatan pemerataan obat dan perbekalan

kesehatan; serta

3) Peningkatan mutu obat dan perbekalan kesehatan.

b. Program Pengawasan Obat dan Makanan

Program ini bertujuan untuk menjamin produk terapetik/obat,

obat tradisional, kosmetik, perbekalan kesehatan, produk

komplemen dan produk pangan memenuhi persyaratan mutu,

keamanan dan kemanfaatan/khasiat. Kegiatan pokok yang

dilakukan program ini adalah:

1) Peningkatan pengawasan obat dan makanan; dan

2) Penanggulangan penyalahgunaan narkotika,

psikotropika, zat adiktif lainnya (NAPZA).

c. Program Pengembangan Obat Asli Indonesia

Program ini bertujuan untuk meningkatkan pemanfaatan

tanaman obat Indonesia. Kegiatan pokok yang dilaksanakan

dalam program ini antara lain meliputi:

1) Pengembangan dan penelitian tanaman obat; dan

2) Peningkatan promosi pemanfaatan obat bahan alam

Indonesia

Page 152: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab VII Program Pembangunan Daerah

VII- 33

2. Keluarga Berencana

a. Program Keluarga Berencana

Tujuan program ini untuk memenuhi permintaan masyarakat

akan pelayanan KB dan Kesehatan Reproduksi yang

berkualitas, termasuk didalamnya upaya-upaya menurunkan

angka kematian ibu, bayi, dan anak dalam rangka

membangun keluarga kecil berkualitas. Kegiatan pokok yang

dilaksanakan antara lain meliputi:

1) Mengembangkan kebijakan tentang pelayanan KB, KIE,

peran serta masyarakat;

2) Menyeimbangkan penggunaan kontrasepsi hormonal

dengan non hormonal;

3) Menyediakan alat/obat dengan memprioritaskan keluarga

miskin serta kelompok rentan lainnya;

4) Meningkatkan kualitas dan jangkauan pelayanan KB dan

kesehatan reproduksi; serta

5) Menyelenggarakan promosi dan pemenuhan hak-hak

dan kesehatan reproduksi termasuk advokasi,

komunikasi, informasi, edukasi, dan konseling.

b. Program Kesehatan Reproduksi Remaja

Tujuan program ini untuk meningkatkan pemahaman,

pengetahuan, sikap dan perilaku positif remaja tentang

kesehatan dan hak-hak reproduksi, guna meningkatkan

derajat kesehatan reproduksinya dan mempersiapkan

kehidupan berkeluarga dalam mendukung upaya

peningkatan kualitas generasi mendatang. Kegiatan pokok

yang dilakukan antara lain meliputi:

1) Mengembangkan kebijakan pelayanan kesehatan

reproduksi remaja bagi remaja;

Page 153: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab VII Program Pembangunan Daerah

VII- 34

2) Menyelenggarakan promosi kesehatan reproduksi

remaja, termasuk advokasi, komunikasi, informasi, dan

edukasi, dan konseling bagi masyarakat, keluarga, dan

remaja; serta

3) Memperkuat dukungan dan partisipasi masyarakat

terhadap penyelenggaraan program kesehatan

reproduksi remaja yang mandiri.

c. Program Ketahanan dan Pemberdayaan Keluarga

Tujuan program ini untuk meningkatkan kesejahteraan dan

membina ketahanan keluarga dengan memperhatikan

kelompok usia penduduk berdasarkan siklus hidup, yaitu

mulai dari janin dalam kandungan sampai dengan lanjut usia,

dalam rangka membangun keluarga kecil yang berkualitas.

Kegiatan pokok yang dilakukan antara lain:

1) Mengembangkan kebijakan ketahanan dan

pemberdayaan keluarga;

2) Menyelenggarakan advokasi, KIE dan konseling bagi

keluarga tentang pola asuh dan tumbuh kembang anak,

kebutuhan dasar keluarga, akses terhadap sumber daya

ekonomi, dan peningkatan kualitas lingkungan keluarga;

3) Mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan

kewirausahaan melalui pelatihan teknis dan manajemen

usaha terutama bagi keluarga miskin;

4) Mengembangkan cakupan dan kualitas kelompok usaha

peningkatan pendapatan keluarga sejahtera (UPPKS)

dan menyelenggarakan pendampingan/magang bagi

para kader/anggota kelompok UPPKS; serta

5) Mengembangkan cakupan dan kualitas kelompok Bina

Keluarga bagi keluarga dengan balita, remaja, dan lanjut

usia.

Page 154: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab VII Program Pembangunan Daerah

VII- 35

d. Program Penguatan Kelembagaan Keluarga Kecil

Berkualitas

Tujuan program ini untuk membina kemandirian dan

sekaligus meningkatkan cakupan dan mutu pelayanan KB

dan kesehatan reproduksi, serta ketahanan dan

pemberdayaan keluarga, terutama yang diselenggarakan

oleh institusi masyarakat di daerah perkotaan dan perdesaan,

dalam rangka melembagakan keluarga kecil berkualitas.

Kegiatan pokok yang dilakukan antara lain meliputi:

1) Mengembangkan sistem pengelolaan dan informasi

termasuk personil, sarana dan prasarana dalam era-

desentralisasi untuk mendukung keterpaduan program;

2) Meningkatkan kemampuan tenaga lapangan dan

kemandirian kelembagaan KB yang berbasis

masyarakat, termasuk promosi kemandirian dalam ber

KB;

3) Melakukan pengelolaan data dan informasi keluarga

berbasis data mikro; serta

4) Meningkatkan pengkajian dan pengembangan serta

pembinaan dan supervisi pelaksanaan program.

3. Litbang Kesehatan

a. Program Kebijakan dan Manajemen Pembangunan

Kesehatan

Program ini ditujukan untuk mengembangkan kebijakan dan

manajemen pembangunan kesehatan. Kegiatan pokok yang

dilakukan dalam program antara lain meliputi:

1) Pengkajian kebijakan;

2) Pengembangan sistem perencanaan dan penganggaran,

pelaksanaan dan pengendalian, pengawasan dan

penyempurnaan administrasi keuangan; serta

Page 155: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab VII Program Pembangunan Daerah

VII- 36

3) Pengembangan sistem informasi kesehatan.

b. Program Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

Program ini bertujuan untuk menghasilkan ilmu pengetahuan

dan teknologi kesehatan sebagai masukan dalam perumusan

kebijakan dan program pembangunan kesehatan. Kegiatan

pokok yang dilakukan dalam program ini adalah:

1) Penelitian dan pengembangan;

2) Pengembangan tenaga peneliti, sarana dan prasarana

penelitian;

3) Penyebarluasan hasil penelitian dan pengembangan

kesehatan.

4. Pelayanan Kesehatan Perorangan

a. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan

Masyarakat.

Program ini ditujukan untuk memberdayakan individu,

keluarga, dan masyarakat agar mampu mengembangkan

upaya kesehatan masyarakat. Kegiatan pokok yang

dilaksanakan dalam program ini antara lain meliputi:

1) Pengembangan media promosi kesehatan dan teknologi

komunikasi, informasi dan edukasi (KIE);

2) Pengembangan upaya kesehatan bersumber masyarakat

dan terutama generasi muda; serta

3) Peningkatan pendidikan kesehatan kepada masyarakat.

b. Program Lingkungan Sehat

Program ini ditujukan untuk mewujudkan mutu lingkungan

hidup yang lebih sehat. Kegiatan pokok yang dilakukan

dalam program ini antara lain meliputi:

Page 156: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab VII Program Pembangunan Daerah

VII- 37

1) Penyediaan sarana air bersih dan sanitasi dasar;

2) Pengawasan kualitas lingkungan; serta

3) Pengendalian dampak resiko lingkungan.

c. Program Upaya Kesehatan Perorangan

Program ini ditujukan untuk meningkatkan akses,

keterjangkauan dan kualitas pelayanan kesehatan di rumah

sakit. Kegiatan pokok yang dilakukan dalam program ini

meliputi:

1) Pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin di kelas III

Rumah Sakit;

2) Pembangunan sarana dan prasarana rumah sakit di

daerah pemekaran;

3) Perbaikan sarana dan prasarana rumah sakit;

4) Pengadaan peralatan dan perbekalan rumah sakit;

5) Peningkatan pelayanan kesehatan rujukan; serta

6) Penyediaan biaya operasional dan pemeliharaan

d. Program Sumber Daya Kesehatan

Program ini ditujukan meningkatkan jumlah, mutu dan

penyebaran tenaga kesehatan, serta meningkatkan jaminan

pembiayaan kesehatan bagi penduduk miskin. Kegiatan

pokok yang dilakukan dalam program ini meliputi:

1) Perencanaan kebutuhan tenaga kesehatan;

2) Peningkatan keterampilan dan profesionalisme tenaga

kesehatan melalui pendidikan dan pelatihan tenaga

kesehatan;

3) Pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan, terutama

untuk pelayanan kesehatan di puskesmas dan

jaringannya, serta rumah sakit;

Page 157: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab VII Program Pembangunan Daerah

VII- 38

4) Pembinaan tenaga kesehatan termasuk pengembangan

karir tenaga kesehatan; serta

5) Peningkatan jaminan pembiayaan kesehatan bagi

penduduk miskin yang berkelanjutan.

5. Pelayanan Kesehatan Masyarakat

a. Program Upaya Kesehatan Masyarakat

Program ini ditujukan untuk meningkatkan jumlah,

pemerataan, dan kualitas pelayanan kesehatan melalui

puskesmas dan jaringannya meliputi puskesmas pembantu,

puskesmas keliling dan bidan di desa. Kegiatan pokok yang

dilakukan dalam program ini antara lain meliputi:

1) Pelayanan kesehatan penduduk miskin di Puskesmas

dan jaringannya;

2) Pengadaan, peningkatan, dan perbaikan sarana dan

prasarana puskesmas dan jaringannya;

3) Pengadaan peralatan dan perbekalan kesehatan

termasuk obat generik esensial;

4) Peningkatan pelayanan kesehatan dasar yang mencakup

promosi kesehatan, kesehatan ibu dan anak, keluarga

berencana, perbaikan gizi, kesehatan lingkungan,

pemberantasan penyakit menular, dan pengobatan

dasar; serta

5) Penyediaan biaya operasional dan pemeliharaan.

b. Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit

Program ini bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan,

kematian dan kecacatan akibat penyakit menular dan

penyakit tidak menular. Prioritas penyakit menular yang akan

ditanggulangi adalah malaria, demam berdarah dengue,

diare, polio, filaria, kusta, TB, HIV/AIDS, pneumonia, dan

Page 158: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab VII Program Pembangunan Daerah

VII- 39

penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.

Prioritas penyakit tidak menular yang ditanggulangi adalah

penyakit jantung dan gangguan sirkulasi, diabetes mellitus,

dan neoplasma. Kegiatan pokok yang dilakukan dalam

program adalah:

1) Pencegahan dan penanggulangan faktor resiko;

2) Peningkatan imunisasi;

3) Penemuan dan tatalaksana penderita;

4) Peningkatan surveilens epidemiologi dan

penanggulangan wabah; serta

5) Peningkatan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE)

pencegahan dan pemberantasan penyakit.

c. Program Perbaikan Gizi Masyarakat

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran gizi

keluarga dalam upaya meningkatkan status gizi masyarakat

terutama pada ibu hamil, bayi dan balita. Kegiatan pokok

yang dilakukan dalam program ini meliputi:

1) Peningkatan pendidikan gizi;

2) Penanggulangan kurang energi protein (KEP), anemia

gizi besi, gangguan akibat kurang yodium (GAKY),

kurang vitamin A, dan kekurangan zat gizi mikro lainnya

3) Penanggulangan gizi lebih; serta

4) Peningkatan surveilens gizi.

G. Pariwisata dan Budaya

1. Pengembangan Pariwisata dan Budaya

a. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata

Pelaksanaan program ini ditujukan untuk mendukung

perkembangan jasa pariwisata khususnya melalui kegiatan

Page 159: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab VII Program Pembangunan Daerah

VII- 40

promosi pada beberapa media untuk lebih mengenalkan

potensi dan daya tarik wisata Kebumen. kepada calon

wisatawan potensial di luar daerah. Kegiatan pokok yang

dilaksanakan adalah;

1) Pembinaan kepada pelaku kepariwisataan

2) Promosi dalam beberapa media Informasi

3) Peningkatan kualitas pelayanan industri pariwisata

4) Kerjasama lintas daerah dalam kerangka menyusun

paket wisata

b. Program Pengembangan Fasilitas dan Pengelolaan

Produk Wisata

Pelaksanaan program ini ditujukan untuk meningkatkan daya

tarik obyek wisata serta mutu pelayanan wisata. Kegiatan

pokok yang dilaksanakan adalah:

1) Pemeliharaan dan pengembangan obyek wisata

H. Pendidikan

Program-program Pembangunan

Upaya untuk mencapai tujuan pembangunan pendidikan dilakukan

melalui berbagai macam program pembangunan. Dalam kerangka

RPJM program pembangunan pendidikan meliputi:

1. Pendidikan anak Usia Dini

a. Program Pendidikan Anak Usia Dini

Program ini bertujuan agar semua anak usia dini baik laki-laki

maupun perempuan memiliki kesempatan tumbuh dan

berkembang optimal sesuai dengan potensi yang dimilikinya

sesuai tahap-tahap perkembangan atau tingkat usia mereka.

Program ini juga diarahkan untuk mempersiapkan peserta

Page 160: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab VII Program Pembangunan Daerah

VII- 41

didik mengikuti pendidikan jenjang sekolah dasar. Secara

lebih spesifik, program ini bertujuan untuk meningkatkan

akses dan mutu pelayanan pendidikan melalui jalur formal

seperti Taman Kanak-Kanak (TK), Raudhatul Athfal (RA) dan

bentuk lain yang sederajat, jalur pendidikan non-formal

berbentuk Kelompok Bermain, Taman Penitipan Anak (TPA)

atau bentuk lain yang sederajat, dan informal berbentuk

pendidikan keluarga atau pendidikan yang diselenggarakan

oleh lingkungan, dalam rangka membina, menumbuhkan dan

mengembangkan seluruh potensi anak secara optimal agar

memiliki kesiapan untuk memasuki jenjang pendidikan

selanjutnya. Kegiatan pokok yang dilaksanakan antara lain

meliputi:

1) Penyediaan sarana dan prasarana pendidikan, termasuk

optimalisasi pemanfaatan fasilitas yang ada seperti ruang

kelas SD/MI untuk menyelenggarakan pendidikan anak

usia dini (PAUD), yang disesuaikan dengan kondisi

daerah/wilayah, dukungan penyelenggaraan pendidikan,

dukungan pendidik dan tenaga kependidikan,

peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan,

penyediaan biaya operasional pendidikan dan/atau

dukungan operasional/subsidi/hibah dalam bentuk block

grant atau imbal swadaya, serta menumbuhkan

partisipasi dan memberdayakan masyarakat termasuk

lembaga keagamaan dan organisasi sosial masyarakat

untuk menyelenggarakan dan mengembangkan

pendidikan anak usia dini;

2) Pengembangan kurikulum dan bahan ajar yang bermutu

serta perintisan model-model pembelajaran PAUD, yang

mengacu pada tahap-tahap perkembangan anak,

Page 161: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab VII Program Pembangunan Daerah

VII- 42

perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, budaya

dan seni;

3) Peningkatan pemahaman mengenai pentingnya PAUD

kepada orangtua, masyarakat, dan pemerintah daerah,

sebagai upaya membantu pertumbuhan dan

perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki

kesiapan lebih lanjut; dan

4) Pengembangan kebijakan, melakukan perencanaan,

monitoring, evaluasi, dan pengawasan pelaksanaan

pembangunan pendidikan anak usia dini sejalan dengan

prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, partisipasi, dan

demokratisasi.

2. Pendidikan Dasar

a. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun

Program ini bertujuan untuk meningkatkan akses dan

pemerataan pelayanan pendidikan dasar yang bermutu dan

terjangkau, baik melalui jalur formal maupun non-formal yang

mencakup Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI)

atau bentuk lain yang sederajat serta Sekolah Menengah

Pertama (SMP) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs), atau

bentuk lain yang sederajat, sehingga seluruh anak usia 7–15

tahun baik laki-laki maupun perempuan dapat memperoleh

pendidikan, setidak-tidaknya sampai jenjang sekolah

menengah pertama atau yang sederajat.

Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar dititikberatkan

pada: (1) peningkatan partisipasi anak usia sekolah

bersekolah pada jenjang pendidikan dasar dan peningkatan

angka melanjutkan lulusan SD/MI ke jenjang SMP/MTs atau

bentuk lain yang sederajat, (2) menurunkan angka putus

sekolah dan angka mengulang kelas, serta dengan

Page 162: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab VII Program Pembangunan Daerah

VII- 43

meningkatkan kualitas pendidikan; dan (3) penyediaan

tambahan layanan pendidikan bagi anak-anak yang tidak

dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan menengah.

Kegiatan pokok yang dilaksanakan antara lain meliputi:

1) Penyediaan sarana dan prasarana pendidikan yang

berkualitas, terutama untuk daerah perdesaan, disertai

rehabilitasi dan revitalisasi sarana dan prasarana yang

rusak, serta penyediaan biaya operasional pendidikan

secara memadai; dan/atau swakelola pada tingkat

pendidikan dasar untuk meningkatkan mutu pelayanan

pendidikan;

2) Penyediaan berbagai alternatif layanan pendidikan dasar

yang memenuhi kebutuhan, kondisi, dan potensi anak

melalui pendidikan formal, dan non formal termasuk

pemberian perhatian bagi peserta didik yang memiliki

kesulitan mengikuti proses pembelajaran dan bagi

peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan dan

bakat istimewa;

3) Memaksimalkan upaya penarikan kembali siswa putus

sekolah dan lulusan SD/MI yang tidak melanjutkan ke

dalam sistem pendidikan serta mengoptimalkan upaya

menurunkan angka putus sekolah dengan antara lain

menerapkan sistem informasi pendidikan yang berbasis

masyarakat dan penyediaan bantuan biaya pendidikan

dalam bentuk beasiswa;

4) Pengembangan kurikulum yang disesuaikan dengan

perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, budaya dan

seni termasuk pengembangan pendidikan kecakapan

hidup yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik

termasuk kecakapan vokasi untuk peserta didik yang

tidak akan melanjutkan ke jenjang pendidikan menengah;

Page 163: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab VII Program Pembangunan Daerah

VII- 44

5) Penyediaan sarana pendidikan, media pengajaran dan

teknologi pendidikan termasuk peralatan peraga

pendidikan, buku pelajaran, buku bacaan dan buku ilmu

pengetahuan dan teknologi guna meningkatkan

pemahaman peserta didik terhadap ilmu pengetahuan

yang dipelajarinya;

6) Pembinaan minat, bakat, dan kreativitas peserta didik

dengan memberi perhatian pada anak yang memiliki

potensi kecerdasan dan bakat istimewa;

7) Penerapan manajemen berbasis sekolah dan

masyarakat yang memberi wewenang dan

tanggungjawab pada satuan pendidikan untuk mengelola

sumberdaya yang dimiliki dalam mengembangkan

institusinya;

8) Peningkatan partisipasi masyarakat baik dalam

penyelenggaraan, pembiayaan, maupun dalam

pengelolaan pembangunan pendidikan dasar, dan

peningkatan pemahaman masyarakat mengenai

pentingnya pendidikan dasar bagi anak laki-laki maupun

anak perempuan; dan

9) Pengembangan kebijakan, melakukan perencanaan,

monitoring, evaluasi, dan pengawasan pelaksanaan

pembangunan pendidikan anak usia dini sejalan dengan

prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, partisipasi, dan

demokratisasi.

3. Pendidikan Menengah

a. Program Pendidikan Menengah

Program ini bertujuan untuk meningkatkan akses dan

pemerataan pelayanan pendidikan menengah yang bermutu

dan terjangkau bagi masyarakat melalui jalur formal maupun

Page 164: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab VII Program Pembangunan Daerah

VII- 45

non-formal, yang mencakup Sekolah Menengah Atas (SMA),

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Madrasah Aliyah (MA)

dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) atau bentuk lain yang

sederajat. Program pendidikan menengah didorong untuk

mengantisipasi meningkatnya lulusan sekolah menengah

pertama sebagai dampak positif pelaksanaan Wajib Belajar

Pendidikan Dasar Sembilan Tahun, serta penguatan

pendidikan vokasional baik melalui sekolah/madrasah umum

maupun sekolah/madrasah kejuruan dan pendidikan non-

formal guna mempersiapkan lulusan yang tidak melanjutkan

ke jenjang pendidikan tinggi untuk masuk ke dunia kerja.

Kegiatan pokok yang dilaksanakan antara lain meliputi:

1) Penyediaan sarana dan prasarana pendidikan yang

disertai dengan penyediaan pendidik dan tenaga

kependidikan secara lebih merata dan berkualitas serta

penyediaan biaya operasional pendidikan dan/atau

subsidi bagi satuan pendidikan menengah untuk

meningkatkan mutu pelayanan pendidikan termasuk

subsidi atau beasiswa bagi peserta didik yang berasal

dari keluarga tidak mampu;

2) Pengembangan kurikulum, bahan ajar, dan model-model

pembelajaran yang mengacu pada standar nasional dan

mulai mengacu model pembelajaran dengan standar

internasional sesuai dengan perkembangan ilmu

pengetahuan, teknologi, budaya dan seni; dan khusus

untuk pendidikan kejuruan mengacu pula pada standar

kompetensi kerja nasional, internasional dan industri;

3) Penataan bidang keahlian pada pendidikan menengah

kejuruan yang disesuaikan dengan kebutuhan lapangan

kerja, yang didukung oleh upaya meningkatkan

kerjasama dengan dunia usaha dan dunia industri;

Page 165: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab VII Program Pembangunan Daerah

VII- 46

4) Penyediaan layanan pendidikan baik umum mapun

kejuruan bagi siswa SMA/MA/SMK/MAK sesuai dengan

kebutuhan siswa untuk melanjutkan ke jenjang

pendidikan tinggi atau untuk bekerja melalui penyediaan

tambahan fasilitas pada sekolah/madrasah yang ada

dan/atau melalui kerjasama antarsatuan pendidikan baik

formal maupun nonformal, dan mengembangkan

sekolah/madrasah dengan standar nasional dan

internasional secara bertahap;

5) Penerapan manajemen berbasis sekolah dan

masyarakat yang memberi wewenang dan

tanggungjawab pada satuan pendidikan untuk mengelola

sumberdaya yang dimiliki dalam mengembangkan

institusinya;

6) Peningkatan partisipasi masyarakat dalam

penyelenggaraan pendidikan, pembiayaan, dan

pengelolaan pembangunan pendidikan menengah, dan

peningkatan pemahaman masyarakat mengenai

pentingnya pendidikan menengah baik umum maupun

kejuruan bagi anak laki-laki maupun anak perempuan;

7) Penyiapan pelaksanaan Program Pendidikan 12 Tahun

terutama untuk daerah-daerah yang APK SMP/MTs telah

mencapai 95 persen atau lebih; dan

8) Pengembangan kebijakan, melakukan perencanaan,

monitoring, evaluasi, dan pengawasan pelaksanaan

pembangunan pendidikan menengah sejalan dengan

prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, partisipasi, dan

demokratisasi.

Page 166: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab VII Program Pembangunan Daerah

VII- 47

4. Pendidikan Non Formal dan Informal

a. Program Pendidikan Non Formal

Program ini bertujuan untuk memberikan layanan pendidikan

baik untuk laki-laki maupun perempuan sebagai pengganti,

penambah dan/atau pelengkap pendidikan formal guna

mengembangkan potensi peserta didik dengan penekanan

pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan fungsional

dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat.

Kegiatan pokok yang dilaksanakan antara lain meliputi:

1) Penyediaan sarana dan prasarana pendidikan beserta

pendidik dan tenaga kependidikan lainnya yang bermutu

secara memadai serta menumbuhkan partisipasi

masyarakat untuk menyelenggarakan pendidikan non-

formal;

2) Penguatan satuan-satuan pendidikan non-formal yang

meliputi lembaga kursus, kelompok belajar, pusat

kegiatan belajar masyarakat, dan majelis taklim serta

satuan pendidikan yang sejenis;

3) Pengembangan kurikulum, bahan, ajar dan model-model

pembelajaran pendidikan non-formal yang mengacu

pada standar nasional sesuai dengan perkembangan

kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, budaya dan seni;

4) Pemberian kesempatan pelaksanaan pendidikan informal

yang dilakukan oleh keluarga dan lingkungan dalam

bentuk kegiatan belajar secara mandiri dan kelompok;

5) Penyediaan informasi pendidikan yang memadai yang

memungkinkan masyarakat untuk memilih pendidikan

non-formal sesuai dengan minat, potensi, dan

kebutuhan;

Page 167: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab VII Program Pembangunan Daerah

VII- 48

6) Peningkatan pengendalian pelaksanaan pendidikan

kesetaraan untuk menjamin kesetaraan kualitasnya

dengan pendidikan formal; dan

7) Pengembangan kebijakan, melakukan perencanaan,

monitoring, evaluasi, dan pengawasan pelaksanaan

pembangunan pendidikan non formal sejalan dengan

prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, partisipasi, dan

demokratisasi.

5. Pelayanan Bantuan Terhadap Pendidikan.

a. Program Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga

Kependidikan

Program ini bertujuan untuk: (1) meningkatkan kecukupan

jumlah, kualitas, kompetensi dan profesionalisme pendidik

baik laki-laki maupun perempuan pada satuan pendidikan

formal dan non formal, negeri maupun swasta, untuk dapat

merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran

dengan menciptakan suasana pendidikan yang bermakna,

menyenangkan, kreatif, dinamis, dan dialogis, menilai hasil

pembelajaran, dan melakukan pembimbingan dan pelatihan,

melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat,

serta mempunyai komitmen secara profesional dalam rangka

meningkatkan mutu pendidikan, dan (2) meningkatkan

kecukupan jumlah, kualitas, kompetensi dan profesionalisme

tenaga kependidikan untuk mampu melaksanakan

administrasi, pengelolaan, pengembangan, pengawasan,

dan pelayanan teknis untuk menunjang proses pendidikan

pada satuan pendidikan. Kegiatan pokok yang dilaksanakan

antara lain meliputi:

1) Peningkatan rasio pelayanan pendidik dan tenaga

kependidikan melalui penempatan dan penyebaran

Page 168: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab VII Program Pembangunan Daerah

VII- 49

pendidik dan tenaga kependidikan secara lebih adil

didasarkan pada ketepatan kualifikasi, jumlah,

kompetensi dan sasaran;

2) Peningkatan kualitas layanan pendidik dengan

melakukan pendidikan dan latihan sehingga pendidik

memiliki kualifikasi minimun dan sertifikasi sesuai dengan

jenjang kewenangan mengajar, dan memiliki

kemampuan mewujudkan tujuan pendidikan nasional,

pengembangan sistem standardisasi dan sertifikasi

profesi pendidik, dan penerapan standar profesionalisme

dan sistem pemantauan kinerja pendidik dan tenaga

kependidikan yang berbasis kinerja kelas, sekolah atau

satuan pendidikan lainnya.

b. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan

Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas

lembaga-lembaga di pusat dan daerah, mengembangkan

tata pemerintahan yang baik (good governance),

meningkatkan koordinasi antartingkat pemerintahan,

mengembangkan kebijakan, melakukan advokasi dan

sosialisasi kebijakan pembangunan pendidikan, serta

meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan

pendidikan. Kegiatan pokok yang dilaksanakan antara lain

meliputi:

1) Pengembangan manajemen pendidikan secara terpadu

dan holistik serta penerapan tatakelola satuan

pendidikan yang baik termasuk tatakelola pendidikan

swasta yang mencakup sekolah umum dan sekolah

keagamaan;

2) Pengembangan sistem pembiayaan yang berkeadilan

dengan memberikan alokasi yang lebih besar kepada

Page 169: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab VII Program Pembangunan Daerah

VII- 50

yang lebih membutuhkan serta membagi secara jelas

tanggungjawab pembiayaan setiap jenjang

pemerintahan;

3) Peningkatan produktivitas dan efektivitas pemanfaatan

sumberdaya yang dialokasikan untuk pembangunan

pendidikan di tingkat satuan pendidikan;

4) Peningkatan efektivitas peran dan fungsi Dewan

Pendidikan dan Komite Sekolah/Madrasah;

5) Pengembangan sistem pengelolaan pembangunan

pendidikan, sistem kendali mutu dan jaminan kualitas

yang dapat merespon era globalisasi bidang pendidikan.

6. Litbang Pendidikan

a. Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan

Perpustakaan

Program ini bertujuan untuk mengembangkan budaya baca,

bahasa, sastra Indonesia dan daerah dalam masyarakat

termasuk peserta didik dan masyarakat umum guna

membangun masyarakat berpengetahuan, berbudaya, maju

dan mandiri. Kegiatan pokok yang dilaksanakan antara lain

meliputi:

1) Kampanye dan promosi budaya baca melalui media

masa dan cara-cara lainnya;

2) Perluasan dan peningkatan kualitas layanan

perpustakaan melalui: (a) penambahan dan

pemeliharaan koleksi perpustakaan dan taman bacaan

masyarakat; (b) pengadaan sarana dan revitalisasi

perpustakaan keliling dan perpustakaan masyarakat; (c)

mendorong tumbuhnya perpustakaan masyarakat

dengan memanfaatkan fasilitas-fasilitas yang ada di

masyarakat; (d) peningkatan peran serta masyarakat

Page 170: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab VII Program Pembangunan Daerah

VII- 51

termasuk lembaga swadaya masyarakat dan dunia

usaha dalam menyediakan fasilitas membaca termasuk

buku-buku bacaan sebagai sarana belajar sepanjang

hayat; (e) peningkatan kemampuan pengelola

perpustakaan termasuk perpustakaan yang berada di

satuan pendidikan melalui pendidikan dan latihan; dan (f)

peningkatan diversifikasi fungsi perpustakaan untuk

mewujudkan perpustakaan sebagai tempat yang

menarik, terutama bagi anak dan remaja untuk belajar

dan mengembangkan kreativitas, dan (g) pemberdayaan

tenaga pelayan perpustakaan dengan mengembangkan

jabatan fungsional pustakawan;

b. Program Penelitian dan Pengembangan Pendidikan

Program ini bertujuan untuk meningkatkan intensitas dan

kualitas penelitian dan pengembangan pendidikan guna

mendukung perumusan kebijakan dalam memecahkan

permasalahan/kendala pembangunan pendidikan. Kegiatan

pokok yang dilaksanakan antara lain meliputi:

1) Pelaksanaan penelitian kebijakan sebagai dasar

perumusan kebijakan pembangunan pendidikan yang

efektif dan efisien;

2) Pelaksanaan penelitian kegiatan belajar mengajar di

tingkat kelas guna memperbaiki kualitas proses belajar

mengajar serta pengembangan inovasi untuk

menciptakan metode-metode pembelajaran, media

pengajaran, dan teknologi pendidikan sesuai dengan

perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, budaya dan

seni;

3) Pelaksanaan evaluasi terhadap pelaksanaan kurikulum

yang berjalan dan standar kompetensi nasional yang

Page 171: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab VII Program Pembangunan Daerah

VII- 52

diikuti dengan pengembangan kurikulum yang lebih

tepat.

I. Perlindungan Sosial

1. Perlindungan Dan Pelayanan Sosial Anak-Anak Dan

Keluarga

a. Program Pelayanan Dan Rehabilitasi Kesejahteraan

Sosial

Tujuan program ini untuk memulihkan fungsi sosial,

memberikan pelayanan dan rehabilitasi sosial bagi para

PMKS, termasuk anak terlantar, untuk kelangsungan hidup

dan tumbuh kembangnya. Kegiatan pokok yang

dilaksanakan antara lain meliputi:

1) Meningkatkan kualitas pelayanan, sarana dan prasarana

rehabilitasi kesejahteraan sosial bagi PMKS;

2) Meningkatkan pembinaan, pelayanan dan perlindungan

sosial dan hukum bagi anak terlantar termasuk anak

jalanan, anak cacat, anak nakal, korban kekerasan, dan

eksploitasi;

3) Melakukan pelatihan keterampilan dan praktek belajar

kerja bagi anak terlantar termasuk anak jalanan, anak

cacat, dan anak nakal;

4) Melakukan komunikasi, informasi, dan edukasi,

mengenai anti eksploitasi, kekerasan, perdagangan

perempuan dan anak, reintegrasi eks-PMKS, dan

pencegahan penyalahgunaan napza.

Page 172: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab VII Program Pembangunan Daerah

VII- 53

b. Program Pemberdayaan Fakir Miskin Dan Penyandang

Masalah Kesejahteraan Sosial Lainnya

Tujuan program ini untuk meningkatkan kemampuan dan

keberdayaan sosial keluarga, fakir miskin, dan penyandang

masalah kesejahteraan sosial (PMKS) lainnya. Kegiatan

pokok yang dilaksanakan antara lain meliputi:

1) Melakukan pemberdayaan sosial keluarga, fakir miskin;

2) Melakukan peningkatan kemampuan (capacity building)

bagi petugas dan pendamping pemberdayaan sosial

keluarga, fakir miskin dan PMKS lainnya.

c. Program Pengembangan Sistem Perlindungan Sosial

Tujuan program ini untuk penataan sistem dan mekanisme

kelembagaan, serta pengembangan kebijakan perlindungan

sosial di Kabupaten Kebumen, termasuk pengkajian strategi

pendanaan perlindungan sosial, terutama bagi penduduk

miskin dan rentan. Kegiatan pokok yang dilaksanakan antara

lain meliputi:

1) Menyerasikan peraturan perundang-undangan dan

kebijakan tentang penyelenggaraan pelayanan

perlindungan sosial;

2) Mengembangkan kebijakan dan strategi pelayanan

perlindungan sosial, termasuk sistem pendanaan;

3) Menyempurnakan kebijakan yang berkaitan dengan

bantuan sosial bagi penduduk miskin dan rentan; dan

4) Mengembangkan model kelembagaan bentuk-bentuk

kearifan lokal perlindungan sosial.

d. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan

Sosial

Page 173: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab VII Program Pembangunan Daerah

VII- 54

Tujuan program ini untuk meningkatkan kemampuan,

kepedulian, pelestarian dan pendayagunaan nilai dasar

kesejahteraan sosial, dan ketahanan sosial masyarakat,

khususnya organisasi sosial (Orsos), tenaga kesejahteraan

sosial masyarakat (TKSM)/relawan sosial, dan dunia usaha.

Kegiatan pokok yang dilaksanakan antara lain meliputi:

1) Meningkatkan kualitas SDM kesejahteraan sosial dan

masyarakat (TKSM/relawan sosial, Karang Taruna,

organisasi sosial termasuk kelembagaan sosial di tingkat

lokal);

2) Meningkatkan peran aktif masyarakat dan dunia usaha

dalam mendukung upaya-upaya penyelenggaraan

pelayanan kesejahteraan sosial bagi PMKS;

3) Membentuk jejaring kerjasama pelaku-pelaku UKS

masyarakat termasuk organisasi sosial tingkat Desa; dan

4) Meningkatkan pelestarian nilai kepahlawanan,

keperintisan dan kejuangan.

e. Program Peningkatan Kualitas Penyuluhan

Kesejahteraan Sosial

Tujuan program ini untuk meningkatkan kualitas dan

profesionalisme pelayanan kesejahteraan. Kegiatan pokok

yang dilaksanakan antara lain meliputi:

1) Meningkatkan penyuluhan kesejahteraan sosial,

khususnya di daerah kumuh perkotaan;

2) Meningkatkan kualitas dan kuantitas penyuluhan sosial

melalui media massa cetak dan elektronik; dan

3) Meningkatkan kualitas penyuluhan kesejahteraan sosial

melalui pelatihan teknik komunikasi.

Page 174: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab VII Program Pembangunan Daerah

VII- 55

f. Program Pengembangan Kesejahteraan Rakyat

Tujuan program ini untuk mengembangkan dan

menyerasikan kebijakan kesejahteraan rakyat dalam upaya

meningkatkan kualitas sumberdaya manusia;

penanggulangan kemiskinan; dan normalisasi kehidupan

sosial ekonomi masyarakat. Kegiatan pokok yang

dilaksanakan antara lain meliputi:

1) Melakukan sinkronisasi kebijakan dan pelaksanaan

upaya-upaya penanggulangan kemiskinan;

2) Menyerasikan penanganan masalah-masalah strategis

yang menyangkut kesejahteraan rakyat antara lain

pengungsi dan korban bencana alam dan konflik sosial;

3) Menyelaraskan kebijakan bidang kesehatan, termasuk

penanggulangan HIV/AIDS, bidang lingkungan hidup,

pemberdayaan perempuan, pendidikan, budaya,

pemuda, olah raga, aparatur negara, pariwisata dan

agama; dan

4) Mengembangkan jaringan informasi serta partisipasi aktif

dalam kerjasama internasional.

2. Pemberdayaan Perempuan

a. Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan

Perempuan

Tujuan program ini untuk meningkatkan kualitas hidup,

peran, dan kedudukan perempuan di berbagai bidang

kehidupan dan pembangunan; dan meningkatkan

perlindungan bagi perempuan terhadap berbagai bentuk

kekerasan, eksploitasi dan diskriminasi. Kegiatan pokok

yang dilakukan antara lain:

Page 175: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab VII Program Pembangunan Daerah

VII- 56

1) Meningkatkan kualitas hidup perempuan melalui aksi

afirmasi, terutama di bidang pendidikan, kesehatan,

ketenagakerjaan, sosial, politik, dan ekonomi;

2) Meningkatkan upaya perlindungan perempuan dari

berbagai tindak kekerasan, eksploitasi dan diskriminasi,

termasuk upaya pencegahan dan penanggulangannya;

3) Mengembangkan dan menyempurnakan perangkat

hukum dan kebijakan peningkatan kualitas hidup dan

perlindungan perempuan di berbagai bidang

pembangunan di tingkat nasional dan daerah;

4) Melakukan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE)

peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan

di tingkat nasional dan daerah;

5) Menyusun sistem pencatatan dan pelaporan, dan sistem

penanganan dan penyelesaian kasus tindak kekerasan,

eksploitasi dan diskriminasi terhadap perempuan;

6) Membangun pusat pelayanan terpadu berbasis rumah

sakit dan berbasis masyarakat di tingkat propinsi dan

kabupaten/kota sebagai sarana perlindungan perempuan

korban kekerasan, termasuk perempuan korban

kekerasan dalam rumah tangga; serta

7) Meningkatkan peran masyarakat dan media dalam

penanggulangan pornografi dan pornoaksi.

b. Program Peningkatan Kesejahteraan dan Perlindungan

Anak

Tujuan program ini untuk meningkatkan kesejahteraan anak

dan mewujudkan anak Indonesia yang sehat, cerdas, dan

ceria; dan melindungi anak terhadap berbagai bentuk

kekerasan, eksploitasi, dan diskriminasi. Kegiatan pokok

yang dilakukan antara lain:

Page 176: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab VII Program Pembangunan Daerah

VII- 57

1) Melakukan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE)

penigkatan kesejahteraan dan perlindungan anak;

2) Melaksanakan kebijakan dan peraturan perundang-

undangan untuk menjamin dan melindungi hak-hak anak;

3) Meningkatkan upaya-upaya dalam rangka pemenuhan

hak-hak anak, seperti penyediaan akte kelahiran dan

penyediaan ruang bermain yang aman; serta

4) Membentuk wadah-wadah guna mendengarkan dan

menyuarakan pendapat dan harapan anak sebagai

bentuk partisipasi anak dalam proses pembangunan.

c. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan

Gender dan Anak

Tujuan program ini untuk memperkuat kelembagaan dan

jaringan pengarusutamaan gender (PUG) dan anak (PUA) di

berbagai bidang pembangunan, di tingkat nasional dan

daerah. Kegiatan pokok yang dilakukan antara lain:

1) Mengembangkan materi dan melaksanakan komunikasi,

informasi, dan edukasi (KIE) tentang kesetaraan dan

keadilan gender (KKG);

2) Meningkatkan kapasitas dan jaringan kelembagaan

pemberdayaan perempuan dan anak di tingkat propinsi

dan kabupaten/kota, termasuk Pusat Studi

Wanita/Gender;

3) Menyusun berbagai kebijakan dalam rangka penguatan

kelembagaan PUG dan PUA, di tingkat nasional dan

daerah; dan

4) Menyusun mekanisme perencanaan, pemantauan, dan

evaluasi PUG dan PUA di tingkat nasional dan daerah.

Page 177: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab VII Program Pembangunan Daerah

VII- 58

d. Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas

Anak dan Perempuan

Tujuan program ini untuk mewujudkan keserasian kebijakan

di berbagai bidang pembangunan dalam rangka peningkatan

kualitas anak dan perempuan, di tingkat nasional dan

daerah. Kegiatan pokok yang dilakukan antara lain:

1) Melakukan analisis dan revisi peraturan perundang-

undangan yang diskriminatif terhadap perempuan dan

belum peduli anak;

2) Menyusun kebijakan dalam bentuk Perda yang ditujukan

untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan dan

melindungi perempuan dan hak-hak anak;

3) Melakukan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE)

kebijakan dan peraturan perundang-undangan tentang

perempuan dan anak; dan

4) Melakukan koordinasi perencanaan, pelaksanaan,

pemantauan, dan evaluasi kebijakan, peraturan

perundangan, dan program pembangunan

pemberdayaan perempuan dan kesejahteraan dan

perlindungan anak, di tingkat nasional dan daerah.

3. Penyuluhan Dan Bimbingan Sosial

a. Program Peningkatan Kualitas Penyuluhan

Kesejahteraan Sosial

Tujuan program ini untuk meningkatkan kualitas dan

profesionalisme pelayanan kesejahteraan. Kegiatan pokok

yang dilaksanakan antara lain meliputi:

1) Meningkatkan penyuluhan kesejahteraan sosial,

khususnya di daerah kumuhperkotaan;

Page 178: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab VII Program Pembangunan Daerah

VII- 59

2) Meningkatkan kualitas dan kuantitas penyuluhan sosial

melalui media massa cetak dan elektronik; dan

3) Meningkatkan kualitas penyuluhan kesejahteraan sosial

melalui pelatihan teknik komunikasi.

b. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan

Sosial

Tujuan program ini untuk meningkatkan kemampuan,

kepedulian, pelestarian dan pendayagunaan nilai dasar

kesejahteraan sosial, dan ketahanan sosial masyarakat,

khususnya organisasi sosial (Orsos), tenaga kesejahteraan

sosial masyarakat (TKSM)/relawan sosial, dan dunia usaha.

Kegiatan pokok yang dilaksanakan antara lain meliputi:

1) Meningkatkan kualitas SDM kesejahteraan sosial dan

masyarakat (TKSM/relawan sosial, Karang Taruna,

organisasi sosial termasuk kelembagaan sosial di tingkat

lokal);

2) Meningkatkan peran aktif masyarakat dan dunia usaha

dalam mendukung upaya-upaya penyelenggaraan

pelayanan kesejahteraan sosial bagi PMKS;

3) Membentuk jejaring kerjasama pelaku-pelaku UKS

masyarakat termasuk organisasi sosial tingkat lokal; dan

4) Meningkatkan pelestarian nilai kepahlawanan,

keperintisan dan kejuangan.

4. Bantuan Dan Jaminan Sosial

a. Program Bantuan dan Jaminan Kesejahteraan Sosial

Tujuan program ini untuk memberikan bantuan dasar

kesejahteraan sosial bagi korban bencana alam dan sosial,

dan memberikan jaminan kesejahteraan sosial bagi para

Page 179: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab VII Program Pembangunan Daerah

VII- 60

penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS).

Kegiatan pokok yang dilaksanakan antara lain meliputi:

1) Menyediakan bantuan dasar pangan, sandang, papan

dan fasilitas bantuan tanggap darurat dan bantuan

pemulangan/terminasi, serta stimulan bahan bangunan

rumah bagi korban bencana alam, bencana sosial dan

PMKS lainnya;

2) Menyelenggarakan bantuan dan jaminan bagi fakir

miskin, penduduk daerah kumuh, dan PMKS lainnya.

5. Litbang Perlindungan Sosial

a. Program Penelitian Dan Pengembangan Kesejahteraan

Sosial

Tujuan program ini untuk meningkatkan kualitas manajemen

dan profesionalisme pelayanan kesejahteraan sosial.

Kegiatan pokok yang dilaksanakan antara lain meliputi:

1) Melakukan pengkajian, penelitian, pelatihan dan

pendidikan manajemen pelayanan kesejahteraan sosial;

2) Mengkaji dan meneliti upaya peningkatan kualitas

pelayanan kesejahteraan sosial termasuk manajemen,

sarana dan prasarana;

3) Mengembangkan sistem informasi, data dan publikasi

pelayanan kesejahteraan sosial.

Page 180: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab VIII Penutup

VIII - 1

BAB VIII

P E N U T U P

A. KAIDAH PELAKSANAAN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kabupaten

Kebumen Tahun 2006-2010 merupakan penjabaran dan visi, misi, dan

program Bupati dan Wakil Bupati Kebumen hasil Pemilihan Kepala

Daerah yang dilaksanakan secara langsung pada tahun 2005.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Kabupaten

Kebumen Tahun 2006-2010 merupakan pedoman bagi

Badan/Dinas/Kantor/Satuan Kerja Perangkat Daerah dalam menyusun

Rencana Strategis (Renstra) SKPD. Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Kabupaten Kebumen Tahun 2006-2010 selanjutnya

menjadi pedoman bagi penyusunan Rencana Kerja Pemeritnah

Daerah (RKPD) Tahunan Kabupaten Kebumen.

Untuk itu perlu ditetapkan kaidah-kaidah pelaksanaan sebagai berikut :

1. Satuan Kerja Perangkat Daerah serta masyarakat termasuk dunia

usaha berkewajiban untuk mensukseskan program-program dalam

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Kebumen

Tahun 2006-2010 dengan sebaik-baiknya;

2. Satuan Kerja Perangkat Daerah berkewajiban untuk menyusun

rencana strategis yang memuat visi, misi, tujuan, strategi,

kebijakan, program, dan kegiatan pokok pembangunan sesuai

dengan tugas dan fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah yang

disusun dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan

Page 181: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab VIII Penutup

VIII - 2

Jangka Menengah (RPJM) Kabupaten Kebumen Tahun 2006-2010

yang nantinya akan menjadi pedoman dalam menyusun Rencana

Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (RENJA-SKPD);

3. Satuan Kerja Perangkat Daerah berkewajiban menjamin

konsistensi atara Rencana Pembangunan Jangka Menengah

(RPJM) Kabupaten Kebumen Tahun 2006-2010 dengan Rencana

Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah dan RENJA-SKPD.

4. Dalam penyusunan RKPD diwajibkan untuk selalu memperhatikan

dan mengacu pada RPJM Kabupaten Kebumen Tahun 2006 –

2010, sehingga menjadi pegangan bagi setiap Satuan Kerja

Perangkat Daerah.

B. PENYUSUNAN RKPD TAHUN 2011 (MASA TRANSISI

PEMERINTAHAN)

Dalam rangka menjaga kesinambungan pembangunan dan mengisi

kekosongan rencana pembangunan daerah tahun 2011 (Rencana

Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2011) yang diperlukan sebagai

pedoman bagi penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah (RAPBD) Tahun 2011 serta dengan mengingat waktu

yang sangat sempit bagi Bupati/Wakil Bupati Kebumen Terpilih hasil

Pemilihan Kepala Daerah Langsung Tahun 2010 nanti untuk

menyusun Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Tahun

2010-2015 serta Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2011,

maka Pemerintah Kabupaten Kebumen menyusun Rancangan

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Tahun 2011 sesuai dengan jadwal

yang ditetapkan Pemerintah Pusat, dengan agenda menyelesaikan

masalah-masalah pembangunan daerah yang belum seluruhnya

tertangani sampai dengan tahun 2010 dan masalah-masalah

Page 182: Gambaran Umum Kab Kebumen

Bab VIII Penutup

VIII - 3

pembangunan daerah yang akan dihadapi dalam tahun 2011 serta

sesuai dengan kebijakan dan program pemerintah atasan.

Selanjutnya Bupati/Wakil Bupati Kebumen Terpilih hasil Pemilihan

Kepala Daerah Langsung Tahun 2010 dan Dewan Perwakilan Rakyat

Daerah Kabupaten Kebumen hasil Pemilihan Umum Tahun 2009 tetap

mempunyai ruang gerak yang luas untuk menyempurnakan

Rancangan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2011

dan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD)

Tahun 2011 yang sudah disusun untuk pelaksanaan pembangunan

daerah yang lebih baik.

WAKIL BUPATI KEBUMEN,

M.NASHIRUDDIN AL MANSYUR

Page 183: Gambaran Umum Kab Kebumen

L A M PIR A N I

Tabel P royeksi Pendapatan D aerah K abupaten K ebum en Tahun 2006-2010

NO JENIS PENDAPATAN 2006 2007 2008 2009 2010

1 2 3 4 5 6 7

472.661.672.840 505.129.036.847 539.963.025.664 577.929.933.265 618.926.604.859

A PENDAPATAN ASLI DAERAH 27.933.319.540 30.603.043.281 33.311.139.373 36.734.616.847 40.582.309.463

1 PAJAK DAERAH 7.732.800.000 8.854.280.000 9.903.764.000 11.075.770.520 12.386.883.556

a P. Hotel dan Restoran 280.800.000 308.880.000 339.768.000 373.744.800 411.119.280

b P. Hiburan 30.000.000 31.500.000 31.500.000 33.075.000 34.728.750

c P. Reklame 60.000.000 72.600.000 83.490.000 91.839.000 101.022.900

d P. Penerangan Jalan 7.112.000.000 8.178.800.000 9.160.256.000 10.259.486.720 11.490.625.126

e P. Pengambilan & Pengelolaan 250.000.000 262.500.000 288.750.000 317.625.000 349.387.500

f Bahan Galian Golongan C - - - - -

2 RETRIBUSI DAERAH 13.894.494.050 15.162.555.346 16.530.138.841 18.474.857.245 20.679.434.352

a R. Pelayanan Kesehatan 7.352.800.000 8.088.080.000 8.896.888.000 10.231.421.200 11.766.134.380

b R. Pelayanan Persampahan/Kebersihan 172.377.000 184.443.390 197.354.427 217.089.870 238.798.857

c R. Penggantian Biaya Cetak KTP, KK 1.107.750.000 1.107.750.000 1.107.750.000 1.107.750.000 1.107.750.000

d R. Pemakaman dan Pengabuan Mayat 6.000.000 6.000.000 6.000.000 6.000.000 6.000.000

e R. Parkir di Tepi Jalan Umum 377.942.760 408.178.181 448.995.999 493.895.599 543.285.159

f R. Pasar 1.468.800.000 1.645.056.000 1.809.561.600 1.990.517.760 2.189.569.536

g R. Pemeriksaan Air Bersih 10.500.000 11.025.000 12.127.500 13.340.250 14.674.275

h R. Pengujian Kendaraan 310.990.400 357.638.960 393.402.856 432.743.142 476.017.456

i R. Pemakaian Kekayaan Daerah 842.625.000 884.756.250 928.994.063 975.443.766 1.024.215.954

j R. Terminal 221.550.000 243.705.000 268.075.500 294.883.050 324.371.355

k R. Rumah Potong Hewan 73.500.000 77.175.000 81.033.750 85.085.438 89.339.709

l R. Inseminasi Buatan 79.500.000 85.860.000 92.728.800 100.147.104 108.158.872

m R. Tempat Rekreasi dan Olah Raga 1.050.000.000 1.155.000.000 1.270.500.000 1.397.550.000 1.537.305.000

n R. Ijin Mendirikan Bangunan 230.357.090 253.392.799 278.732.079 306.605.287 337.265.815

o R. Ijin Gangguan 151.200.000 166.320.000 182.952.000 201.247.200 221.371.920

PENDAPATAN DAERAH

LAMPIRAN I : TABEL PROYEKSI PENDAPATAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2006-2010

1

Page 184: Gambaran Umum Kab Kebumen

L A M PIR A N I

Tabel P royeksi Pendapatan D aerah K abupaten K ebum en Tahun 2006-2010

NO JENIS PENDAPATAN 2006 2007 2008 2009 2010

1 2 3 4 5 6 7

p R. Ijin Trayek 33.048.000 38.005.200 41.805.720 48.076.578 55.288.065

q R. Ijin Usaha Jasa Konstruksi 13.650.000 14.332.500 15.335.775 16.869.353 18.556.288

r R. Ijin Tebang dan Pengangkutan Kayu Rakyat 330.000.000 369.600.000 425.040.000 476.044.800 533.170.176

s R. SIUP 47.250.000 50.557.500 55.613.250 61.174.575 67.292.033

t R TDP 7.308.000 7.819.560 8.601.516 9.461.668 10.407.834

u R.WDP 7.345.800 7.860.006 8.646.007 9.510.607 10.461.668

3 BAGIAN LABA USAHA DAERAH 456.051.000 530.883.700 610.516.255 693.227.124 787.457.967

a Bank BPD. - - - - -

b PDAM - - - - -

c PD Bank Pasar 128.501.000 154.201.200 177.331.380 195.064.518 214.570.970

d PD Apotik Lukulo 17.050.000 19.607.500 22.548.625 25.930.919 29.820.557

e PD BPR/BKK 310.500.000 357.075.000 410.636.250 472.231.688 543.066.441

4 POS LAIN-LAIN PENDAPATAN 5.849.974.490 6.055.324.235 6.266.720.277 6.490.761.959 6.728.533.588

a Penjualan barang milik Pemda 80.500.000 92.575.000 101.832.500 112.015.750 123.217.325

b Bunga Uang di Bank / Jasa Giro 2.310.000.000 2.425.500.000 2.546.775.000 2.674.113.750 2.807.819.438

c Dinas Peperla 39.500.000 39.500.000 39.500.000 39.500.000 39.500.000

d Dinas Pariwisata 210.000.000 226.800.000 242.676.000 259.663.320 277.839.752

e Kantor pendapatan Daerah 714.000.000 728.280.000 742.845.600 757.702.512 772.856.562

f Bagian Humas 155.250.000 178.537.500 205.318.125 236.115.844 271.533.220

g Penerimaan Lain-lain 2.340.724.490 2.364.131.735 2.387.773.052 2.411.650.783 2.435.767.291

B BAGIAN DARI PEMERINTAH / INST LEBIH TINGGI 412.338.393.050 440.996.137.291 471.868.346.388 505.032.930.564 540.668.068.709

1 BAGI HASIL PAJAK 13.823.801.560 15.561.998.536 17.630.328.267 19.974.798.093 22.632.450.817

a PBB 9.790.000.000 10.964.800.000 12.390.224.000 14.000.953.120 15.821.077.026

b BPHTB 1.389.108.600 1.555.801.632 1.742.497.828 1.951.597.567 2.185.789.275

c PBBKB - - - - -

d PPh. 2.644.692.960 3.041.396.904 3.497.606.440 4.022.247.406 4.625.584.516

2 BAGI HASIL BUKAN PAJAK 478.251.490 478.854.955 479.464.454 480.080.049 480.701.799

2

Page 185: Gambaran Umum Kab Kebumen

L A M PIR A N I

Tabel P royeksi Pendapatan D aerah K abupaten K ebum en Tahun 2006-2010

NO JENIS PENDAPATAN 2006 2007 2008 2009 2010

1 2 3 4 5 6 7

a Iuran Hasil Hutan (IHH) 60.346.490 60.949.955 61.559.454 62.175.049 62.796.799

b Iuran Eksplorasi dan Eksploitasi (Royalties) 407.905.000 407.905.000 407.905.000 407.905.000 407.905.000

c Minyak Bumi 10.000.000 10.000.000 10.000.000 10.000.000 10.000.000

3 DANA ALOKASI UMUM 384.556.340.000 411.475.283.800 440.278.553.666 471.098.052.423 504.074.916.092

a Dana Alokasi Umum 384.556.340.000 411.475.283.800 440.278.553.666 471.098.052.423 504.074.916.092

4 DANA ALOKASI KUSUS 13.480.000.000 13.480.000.000 13.480.000.000 13.480.000.000 13.480.000.000

a Dana Alokasi Kusus 13.480.000.000 13.480.000.000 13.480.000.000 13.480.000.000 13.480.000.000

5 DANA DARURAT - - - - -

a Dana Bencana Alam - - - - -

C BAGIAN LAIN-LAIN PENERIMAAN YANG SAH 32.389.960.250 33.529.856.275 34.783.539.903 36.162.385.853 37.676.226.687

1 DANA PENYEIMBANG 20.890.000.000 20.890.000.000 20.890.000.000 20.890.000.000 20.890.000.000

a Dana Penyeimbang 20.890.000.000 20.890.000.000 20.890.000.000 20.890.000.000 20.890.000.000

2 PENERIMAAN DARI PROPINSI 11.499.960.250 12.639.856.275 13.893.539.903 15.272.385.853 16.786.226.687

a Bantuan Pembangunan dari Propinsi (2POA) - - - - -

b Bagi Hasil TPI 126.250.000 128.775.000 131.350.500 133.977.510 133.977.510

c Bantuan APBD Propinsi 11.373.710.250 12.511.081.275 13.762.189.403 15.138.408.343 16.652.249.177

WAKIL BUPATI KEBUMEN,

M.NASHIRUDDIN AL MANSYUR

3

Page 186: Gambaran Umum Kab Kebumen

L A M PIRA N I M atriks P rogram Pem bangu nan D aerah K abupaten K ebum en 2006-2010

RKPD 2006 Kabupaten Kebumen.

.

1

LAMPIRAN II

MATRIKS PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN 2006 - 2010

FUNGSI PELAYANAN UMUM

SUB FUNGSI PELAYANAN UMUM

Program Kegiatan Utama Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Instansi Pelaksana

1) Menyempurnakan peraturan perundang-undangan yang mendukung administrasi kependudukan;

V

V

-

-

-

Kantor Kepend & Capil

2) Menyempurnakan sistem pendaftaran penduduk, pencatatan sipil, dan pengelolaan informasi kependudukan melalui program penerbitan NIK (Nomor Induk Kependudukan);

V V V - -

3) Pembinaan dan pengembangan Pos Pelayanan Keliling (PPK) akta kelahiran;

V V V - -

Program Penataan Administrasi Kependudukan

4) Menata kelembagaan administrasi kependudukan

V V V V V

Page 187: Gambaran Umum Kab Kebumen

L A M PIRA N I M atriks P rogram Pem bangu nan D aerah K abupaten K ebum en 2006-2010

RKPD 2006 Kabupaten Kebumen.

.

2

5) yang berkelanjutan di wilayah termasuk meningkatkan kualitas SDM;

6) Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam bidang administrasi informasi kependudukan.

V V V V V

1) Membangun pemahaman, penghayatan dan pelaksanaan prinsip-prinsip penyelenggaraan kepemerintahan yang baik, antara lain: keterbukaan, kebertanggungjawaban atau akuntabilitas, dan ketaatan hukum, serta membuka partisipasi publik seluas-luasnya pada semua kegiatan pembangunan;

V

V

V

V

V

Pemerintah & Seluruh Elemen Masyarakat Kebumen

Program Penerapan Kepemerintahan yang baik

2) Menerapkan nilai-nilai etika aparatur guna membangun budaya kerja yang mendukung produktifitas kerja yang tinggi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi penyelenggaraan

V V V V V Setda Kebumen

Page 188: Gambaran Umum Kab Kebumen

L A M PIRA N I M atriks P rogram Pem bangu nan D aerah K abupaten K ebum en 2006-2010

RKPD 2006 Kabupaten Kebumen.

.

3

negara khususnya dalam rangka pemberian pelayanan umum kepada masyarakat.

1) Meningkatkan intensitas dan kualitas pelaksanaan pengawasan dan audit internal, eksternal, dan pengawasan masyarakat;

V

V

V

V

V

Bawasda

2) Menata dan menyempurnakan kebijakan sistem, struktur kelembagaan dan prosedur pengawasan yang independen, efektif, efisien, transparan dan terakunkan;

V V V V V Setda & Bawasda

3) Meningkatkan tindak lanjut temuan pengawasan sesuai peraturan yang berlaku;

V V V V V Bawasda

4) Meningkatkan koordinasi pengawasan yang lebih komprehensif;

V V V V V Bawasda

Program Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur Negara

5) Mengembangkan penerapan pengawasan berbasis kinerja;

V V V V V Bawasda

Page 189: Gambaran Umum Kab Kebumen

L A M PIRA N I M atriks P rogram Pem bangu nan D aerah K abupaten K ebum en 2006-2010

RKPD 2006 Kabupaten Kebumen.

.

4

6) Mengembangkan tenaga pemeriksa yang profesional;

V V V V V Bawasda dan BKDD

7) Mengembangkan sistem akuntabilitas kinerja dan mendorong peningkatan implementasinya pada seluruh instansi;

V V V V V Bappeda dan Setda

8) Mengembangkan dan meningkatkan sistem informasi APFP dan perbaikan kualitas informasi hasil pengawasan; serta

V - V - V Bawasda

9) Melakukan evaluasi berkala atas kinerja dan temuan hasil pengawasan.

V V V V V Bawasda

1) Menyempurnakan sistem kelembagaan yang efektif, ramping, fleksibel berdasarkan prinsip good governance;

V

V

-

-

-

Setda

Program Penataan Kelembagaan dan Ketatalaksanaan

2) Menyempurnakan tata laksana dan hubungan kerja antar instansi dan satuan kerja berdasarkan tugas pokok dan fungsi masing-masing;

V V V - - Setda

Page 190: Gambaran Umum Kab Kebumen

L A M PIRA N I M atriks P rogram Pem bangu nan D aerah K abupaten K ebum en 2006-2010

RKPD 2006 Kabupaten Kebumen.

.

5

3) Mengembangkan sistem pelayanan dengan menyempurnakan standar pelayanan minimal masing-masing unit kerja;

V V - - - Seluruh Unit Kerja

4) Meningkatkan kemampuan pengelolaan anggaran pembangunan melalui penerapan sistem administrasi pengelolaan keuangan daerah yang mampu mengakomodasi kebijakan pembangunan daerah;

V V V V V Bappeda

5) Menciptakan sistem administrasi pendukung dan kearsipan yang efektif dan efisien.

V V V V V Setda

1.) Menata kembali sumber daya manusia aparatur sesuai dengan kebutuhan dan kompetensi sesuai beban kerja institusi/ kelembagaan perangkat daerah;

V

V

V

V

V

BKDD

Program Pengelolaan Sumber Daya Manusia Aparatur

2.) Menyempurnakan sistem manajemen pengelolaan

V V V V V BKDD

Page 191: Gambaran Umum Kab Kebumen

L A M PIRA N I M atriks P rogram Pem bangu nan D aerah K abupaten K ebum en 2006-2010

RKPD 2006 Kabupaten Kebumen.

.

6

sumber daya manusia aparatur terutama pada sistem pembinaan karier dan prestasi kerja;

3.) Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia aparatur dalam pelaksanaan tugas dan tanggungjawabnya;

V V V V V BKDD

4.) Meningkatkan menejemen kepegawaian dan kapabilitas aparatur melalui diklat pegawai, baik struktural, fungsional maupun diklakt teknis;

V V V V V BKDD

5.) Penyempurnaan sistem, kurikulum dan penyelenggaraan diklat aparatur;

V V V V V BKDD

6.) Mengembangkan profesionalisme pegawai negeri melalui penyempurnaan aturan etika dan mekanisme penegakan hukum disiplin pegawai.

V V - - - BKDD

Program Peningkatan 1. Meningkatkan kualitas V V V V V Pemda Kebumen

Page 192: Gambaran Umum Kab Kebumen

L A M PIRA N I M atriks P rogram Pem bangu nan D aerah K abupaten K ebum en 2006-2010

RKPD 2006 Kabupaten Kebumen.

.

7

pelayanan kepada masyarakat dengan berdasarkan pada prinsip cepat, pasti, mudah, murah, patut dan adil;

2. Mendorong pelaksanaan prinsip-prinsip good governance dalam setiap proses pemberian pelayanan publik antara lain perpajakan dan penanaman modal;

V

V

V

V

V

Pemda Kebumen

3. Meningkatkan upaya untuk menghilangkan hambatan terhadap penyelenggaraan pelayanan publik melalui deregulasi;

V

V

V

V

V

Setda

4. Melaksanakan pemantapan koordinasi pembinaan pelayanan publik dan pengembangan kualitas aparat pelayanan publik;

V

V

V

V

V

Pemda Kebumen

Kualitas Pelayanan Publik

5. Mengembangkan partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan layanan publik melalui mekanisme dialog dan

V

V

V

V

V

Pemda Kebumen

Page 193: Gambaran Umum Kab Kebumen

L A M PIRA N I M atriks P rogram Pem bangu nan D aerah K abupaten K ebum en 2006-2010

RKPD 2006 Kabupaten Kebumen.

.

8

musyawarah terbuka dengan komunitas penduduk di masing-masing wilayah; serta

6. Mengembangkan mekanisme pelaporan berkala capaian kinerja penyelenggaraan pemerintah kepada publik.

V

V

V

V

V

BIK dan PDE serta Pemda Kebumen

1) Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana pendukung pelayanan;

V

V

V

V

V

2) Meningkatkan fasilitas pelayanan umum dan operasional termasuk pengadaan, perbaikan dan perawatan gedung dan peralatan;

V

V

V

V

V

Dinas Kimprasda dan Setda

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Negara

3) Meningkatkan upaya pengelolaan aset daerah melalui peningkatan kemampuan menejemen daerah sehingga mampu menghasilkan data yang falid dan akurat sebagai dasar pengambilan keputusan.

V

V

V

V

V

Setda

Page 194: Gambaran Umum Kab Kebumen

L A M PIRA N I M atriks P rogram Pem bangu nan D aerah K abupaten K ebum en 2006-2010

RKPD 2006 Kabupaten Kebumen.

.

9

4) Peremajaan dan pemeliharaan transaportasi dinas operasional untuk mendukung mobilitas, ketepatan dan kecepatan operasional pelayanan umum.

V

V

V

V

V

Pemda Kebumen

1. Pembinaan dan fasilitasi komunikasi politik antar partai politik di tingkat daerah Kabupaten Kebumen;

- V V V V Dinas kesbanglinmasossos

2. Perwujudan komitmen politik yang tegas terhadap pentingnya memelihara dan meningkatkan komunikasi politik yang sehat, bebas dan efektif. Wacana komunikasi yang sehat berhubungan dengan terbukanya arus informasi media massa serta keterbukaan sumber-sumber informasi lainnya;

- V

V V V Dinas kesbanglinmasossos

Program perbaikan proses politik

3. Fasilitasi penyelenggaraan Pemilu 2009 yang jauh lebih berkualitas,

- - - V - Dinas kesbanglinmasossos

Page 195: Gambaran Umum Kab Kebumen

L A M PIRA N I M atriks P rogram Pem bangu nan D aerah K abupaten K ebum en 2006-2010

RKPD 2006 Kabupaten Kebumen.

.

10

demokratis, jujur dan adil; serta

4. Pengembangan mekanisme konsultasi publik sebagai sarana dalam proses penyusunan kebijakan.

V V V V V Dinas kesbanglinmasossos

1.) Fasilitasi review atas aspek-aspek politik terhadap peraturan perundangan yang terkait dengan pers dan media massa; serta

- V V V V Dinas kesbanglinmasossos

Program pengembangan komunikasi, informasi dan media politik.

2.) Pengkajian dan penelitian yang relevan dalam rangka pengembangan informasi dan komunikasi politik.

- V V V V Dinas kesbanglinmasossos

SUB FUNGSI PENELITIAN DASAR DAN PENGEMBANGAN IPTEK

Program Kegiatan Utama Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Instansi Pelaksana

1.) Mengembangkan Sistem Informasi Pemerintahan dan Pelayanan Umum;

V

V

V

V

V

Pemda Kebumen Penelitian dan Pengembangan Implementasi Teknologi Informasi dan Media. Program peningkatan akses informasi publik.

2.) Melakukan Evaluasi terhadap pemanfaatan teknologi informasi dan media dalam pelayanan

-

-

-

V

-

BIK dan PDE

Page 196: Gambaran Umum Kab Kebumen

L A M PIRA N I M atriks P rogram Pem bangu nan D aerah K abupaten K ebum en 2006-2010

RKPD 2006 Kabupaten Kebumen.

.

11

umum dan penyediaan akses informasi publik;

3.) Mengembangkan sistem informasi pemerintahan dan pelayanan Umum yang dapat diakses secara terbuka oleh masyarakat luas;

V

V

V

V

V

BIK dan PDE

4.) Melakukan Evaluasi terhadap setiap kebijakan pembangunan yang mampu menghasilkan penilaian kinerja yang akurat dan bermanfaat bagi perencanaan pembangunan selanjutnya;

V

V

V

V

V

Bappeda dan Setda

5.) Meningkatkan Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi dalam penyediaan akses informasi publik;

V

V

V

V

V

BIK dan PDE

6.) Mengintensifkan Sistem Informasi Penanganan Pengaduan Masyarakat.

V

V

V

V

V

KBPM

7.) Mengembangkan Partisipasi masyarakat

V

V

V

V

V

KBPM

Page 197: Gambaran Umum Kab Kebumen

L A M PIRA N I M atriks P rogram Pem bangu nan D aerah K abupaten K ebum en 2006-2010

RKPD 2006 Kabupaten Kebumen.

.

12

dalam proses kebijakan publik;

8.) Meningkatkan Publikasi Daerah melalui berbagai Media.

V

V

V

V

V

BIK dan PDE

SUB FUNGSI PEMBANGUNAN DAERAH

Program Kegiatan Utama Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Instansi Pelaksana

1) Peningkatan penyediaan prasarana dasar;

V

V

V

V

V

Dinas Kimprasda

2) Peningkatan kualitas lingkungan fisik dan sosial-budaya perkotaan;

-

V

-

-

V

Dinas Kimprasda

3) Pembangunan dan pemeliharaan prasarana dan sarana fisik ekonomi kota;

V

V

V

V

V

Dinas Kimprasda, Kantor Pengelola Pasar, Setda

4) Peningkatan kapasitas atau kemampuan aparat pemerintah daerah untuk manajemen/pengelolaan perkotaan;

-

V

-

V

-

Dinas Kimprasda, BKDD dan Bappeda

Program Pengembangan Perkotaan

5) Penyempurnaan manajemen dan sistem pembiayaan daerah;

V

V

V

V

V

Bappeda dan Setda

Page 198: Gambaran Umum Kab Kebumen

L A M PIRA N I M atriks P rogram Pem bangu nan D aerah K abupaten K ebum en 2006-2010

RKPD 2006 Kabupaten Kebumen.

.

13

6) Pemantapan regulasi yang kondusif bagi investasi;

-

-

V

V

V

Bappeda dan Setda

7) Pengembangan kegiatan ekonomi perkotaan yang berbasis sumber daya lokal serta terkait dengan kegiatan ekonomi perdesaan;

V

V

V

V

V

Bappeda, Disperindagkop dan Setda

8) Peningkatan kemitraan dengan pihak swasta dan masyarakat;

V

V

V

V

V

Pemda Kebumen

9) Penataan dan pemberian ruang kepada sektor informal dan pengusaha kecil yang dapat membuka banyak lapangan kerja.

V

V

V

V

V

Setda, Dinas Kimprasda dan Disperindagkop

1.) Pengembangan sarana dan prasarana untuk menunjang peningkatan kegiatan ekonomi masyarakat desa yang berkualitas;

V

V

V

V

V

Dinas Kimprasda, Dinas KBPM

Program Pembangunan Masyarakat Desa

2.) Pengembangan sarana dan prasarana sosial terutama bidang pendidikan dan kesehatan;

V

V

V

V

V

Dinas P dan K, Dinkes, Setda

Page 199: Gambaran Umum Kab Kebumen

L A M PIRA N I M atriks P rogram Pem bangu nan D aerah K abupaten K ebum en 2006-2010

RKPD 2006 Kabupaten Kebumen.

.

14

3.) Peningkatan keberdayaan masyarakat desa dengan meningkatkan kemampuan mereka dalam merencanakan melaksanakan dan memelihara kegiatan pembangunan di desa sendiri;

V

V

V

V

V

Dinas KBPM

4.) Peningkatan pembinaan lembaga-lembaga masyarakat desa agar mampu menjadi motor penggerak pembangunan di tingkat desa; serta

V

V

V

V

V

Dinas KBPM

5.) Peningkatan modal sosial yang ada dalam masyarakat.

V

V

V

V

V

Bappeda, Setda dan Dinas KBPM

FUNGSI KETERTIBAN DAN KEAMANAN

SUB FUNGSI PENANGGULANGAN BENCANA

Program

Kegiatan Utama Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Instansi Pelaksana

Program Penanggulangan Bencana

1.) Peningkatan kewaspadaan dan kesiapsiagaan masyarakat menghadapi kemungkinan terjadinya

V

V

V

V

V

Setda dan Dinas Kesbanglinmassos

Page 200: Gambaran Umum Kab Kebumen

L A M PIRA N I M atriks P rogram Pem bangu nan D aerah K abupaten K ebum en 2006-2010

RKPD 2006 Kabupaten Kebumen.

.

15

bencana terutama pada wilayah rawan bencana;

2.) Peningkatan kemampuan pertolongan dan penyelamatan pada saat terjadnya bencana;

V

V

V

V

V

Dinas Kesbanglinmassos

3.) Peningkatan upaya pemberian bantuan kepada korban bencana;

V

V

V

V

V

Setda dan Dinas Kesbanglinmassos

4.) Peningkatan kemampuan rehabilitasi dan rekonstruksi dalam bentuk darurat maupun permanen.

V

V

V

V

V

Dinas Kesbanglinmassos

SUB FUNGSI PEMBINAAN HUKUM

Program Kegiatan Utama Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Instansi Pelaksana

Program Perencanaan Hukum

1) Pengumpulan dan pengolahan serta penganalisaan bahan informasi hukum terutama yang terkait dengan pelaksanaaan berbagai kegiatan perencanaan pembangunan hukum secara keseluruhan;

V

V

V

V

V

Setda

Page 201: Gambaran Umum Kab Kebumen

L A M PIRA N I M atriks P rogram Pem bangu nan D aerah K abupaten K ebum en 2006-2010

RKPD 2006 Kabupaten Kebumen.

.

16

2) Penyusunan peraturan daerah yang menyangkut regulasi di tingkat lokal;

V

V

V

V

V

Setda dan DPRD

1) Pelaksanaan berbagai pengkajian peraturan daerah dengan mendasarkan pada ketentuan-ketentuan hukum di tingkat atasnya;

V

-

-

-

V

Setda

2) Pelaksanaan berbagai penelitian peraturan daerah yang belum dibentuk sebagai upaya meningkatkan kapasitas masyarakat untuk dapat lebih memahami kenyataan yang ada;

-

-

-

V

V

Setda

Program Pembentukan Hukum

3) Harmonisasi peraturan daerah dan peraturan lebih tinggi terutama pertentangan antara peraturan perundang-undangan pada tingkat pusat dengan peraturan

V

V

V

V

V

Setda

Page 202: Gambaran Umum Kab Kebumen

L A M PIRA N I M atriks P rogram Pem bangu nan D aerah K abupaten K ebum en 2006-2010

RKPD 2006 Kabupaten Kebumen.

.

17

perundang-undangan pada tingkat daerah yang mempunyai implikasi menghambat pencapaian kesejahteraan rakyat;

4) Penyusunan naskah akademis rancangan peraturan daerah berdasarkan kebutuhan masyarakat;

V

V

V

V

V

Setda

5) Penyelenggaraan berbagai konsultasi publik terhadap hasil pengkajian dan penelitian sebagai bagian dari proses pelibatan masyarakat dalam proses penyusunan rekomendasi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat;

-

V

V

V

V

Setda

6) Penyempurnaan dan perubahan dan pembaruan berbagai peraturan daerah yang tidak sesuai dan tidak sejalan dengan kebutuhan masyarakat dan pembangunan;

-

V

V

V

V

Setda

7) Penyusunan dan V V V V V Setda

Page 203: Gambaran Umum Kab Kebumen

L A M PIRA N I M atriks P rogram Pem bangu nan D aerah K abupaten K ebum en 2006-2010

RKPD 2006 Kabupaten Kebumen.

.

18

penetapan berbagai peraturan perundang-undangan berdasarkan asas hukum umum, taat prosedur serta sesuai dengan pedoman penyusunan peraturan perundang-undangan yang berlaku;

1) Peningkatan kualitas pelayanan umum di bidang hukum, pada bidang antara lain pemberian/penerbitan perizinan yang dibutuhkan oleh berbagai bidang pembangunan; pembuatan akte kelahiran dan lain sebagainya;

V

V

V

V

V

Pemda Kebumen Program Peningkatan Pelayanan dan Bantuan Hukum

2) Penyederhanaan syarat-syarat pelayanan hukum pada semua lingkup lembaga/instansi yang dapat dimengerti, informasi yang terbuka dan dengan biaya yang dapat dijangkau oleh masyarakat luas;

V

V

V

V

V

Pemda Kebumen

Page 204: Gambaran Umum Kab Kebumen

L A M PIRA N I M atriks P rogram Pem bangu nan D aerah K abupaten K ebum en 2006-2010

RKPD 2006 Kabupaten Kebumen.

.

19

3) Penyediaan layanan bantuan hukum bagi masyarakat Kabupaten Kebumen yang membutuhkan.

V

V

V

V

V

Setda

FUNGSI EKONOMI

SUB FUNGSI PERDAGANGAN, PENGEMBANGAN USAHA, KOPERASI DAN UKM

Program Kegiatan Utama Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Instansi Pelaksana

1.) Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana perdagangan;

V

V

V

V

V

Dinas Kimprasda, Kantor Pengelola Pasar, Dinas Perindagkop, Setda

2.) Memfasilitasi kegiatan promosi dan peluang investasi;

V

V

V

V

V

Bappeda, BIK dan PDE, Dinas Perindagkop, Setda

3.) Peningkatan kualitas pelayanan publik di bidang perdagangan;

V

V

V

V

V

Dinas Perindagkop, Setda

4.) Memfasilitasi pengembangan pola kemitraan antar UKM dengan pengusaha besar;

V

V

V

V

V

Dinas Perindagkop, Bappeda

Program Pengembangan Usaha dan Pemantapan Distribusi

5.) Pembinaan dan pelatihan pengusaha berorientasi

V

V

V

V

V

Dinas Perindagkop

Page 205: Gambaran Umum Kab Kebumen

L A M PIRA N I M atriks P rogram Pem bangu nan D aerah K abupaten K ebum en 2006-2010

RKPD 2006 Kabupaten Kebumen.

.

20

ekspor;

6.) Pengawasan dan monitoring distribusi barang dan jasa;

V

V

V

V

V

Setda, Dinas Perindagkop, Setda

7.) Perlindungan konsumen; V

V

V

V

V

Pemda Kebumen

8.) Perlindungan persaingan usaha.

V

V

V

V

V

Setda, Dinas Perindagkop, Bappeda

1.) Pembinaan Kelembagaan sentra-sentra produksi;

V

V

V

V

V

Setda, Dinas Perindagkop

Program Pengembangan Kelembagaan dan Informasi Pasar

2.) Mengembangkan sistem informasi pasar dan pusat konsultasi bisnis;

-

-

V

V

V

Bappeda, Setda, Dinas Perindagkop

1.) Peningkatan produktifitas UKM dan Koperasi;

V

V

V

V

V

Dinas Perindagkop

2.) Pelatihan manajemen UKM dan Koperasi;

V

V

V

V

V

Dinas Perindagkop

3.) Penambahan Modal BUMD; V

-

-

-

V

Setda

Program Pembinaan dan Pengembangan Koperasi, UKM dan BUMD

4.) Merger BKK; V

-

-

-

-

Setda

Page 206: Gambaran Umum Kab Kebumen

L A M PIRA N I M atriks P rogram Pem bangu nan D aerah K abupaten K ebum en 2006-2010

RKPD 2006 Kabupaten Kebumen.

.

21

5.) Penataan manajemen PD BPR.

-

-

V

-

-

Setda

SUB FUNGSI TENAGA KERJA

Program Kegiatan Utama Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Instansi Pelaksana

1.) Pembinaan dan fasilitasi lembaga pendidikan dan pelatihan ketrampilan kewirausahaan;

V V V V V Depnakertrans Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja

2.) Pelatihan pemanfataan teknologi tepat guna.

V V V V V Depnakertrans

1.) Pendayagunaan fasilitasi pelatihan dan informasi tenaga kerja;

V V V V V Depnakertrans Program Perluasan dan Pengembangan Kesempatan Kerja

2.) Pelayanan dan fasilitasi pengiriman Tenaga Kerja ke luar negeri dan dalam negeri;

V V V V V Depnakertrans

Program Perlindungan Tenaga Kerja dan Pengembangan Kelembagan Tenaga

1.) Pembinaan hubungan industrial dan perlindungan tenaga kerja;

V V V V V Depnakertrans

Page 207: Gambaran Umum Kab Kebumen

L A M PIRA N I M atriks P rogram Pem bangu nan D aerah K abupaten K ebum en 2006-2010

RKPD 2006 Kabupaten Kebumen.

.

22

2.) Pemberdayaan organisasi pekerja dan organisasi pengusaha;

V V V V V Depnakertrans

3.) Memberikan pembinaan CTKI/TKI tentang Peraturan Perundang-undangan Ketenagakerjaan;

V V V V V Depnakertrans

4.) Perlindungan dan pengawasan terhadap pekerja anak dan wanita;

V V V V V Depnakertrans

Kerja

5.) Pembinaan dan pengembangan Bursa Kerja.

V V V V V Depnakertrans

1.) Pengiriman dan penempatan Transmigran

V V V V V Depnakertrans

2.) Pembinaan dan Pengarahan Transmigran

V V V V V Depnakertrans

Program Penempatan Transmigrasi

3.) Melakukan Kerjasama dengan daerah yang membutuhakan Transmigran.

V V V V V Depnakertrans

SUB FUNGSI PERTANIAN, KEHUTANAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN

Program Kegiatan Utama Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Instansi Pelaksana

Program Ketahanan 1.) Penyediaan sarana dan V V V V V Dinas Pertanian, Dinas

Page 208: Gambaran Umum Kab Kebumen

L A M PIRA N I M atriks P rogram Pem bangu nan D aerah K abupaten K ebum en 2006-2010

RKPD 2006 Kabupaten Kebumen.

.

23

prasarana pendukung budidaya tanaman pangan, hortikultura, peternakan, perkebunan, perhutanan, perikanan dan kelautan

Peperla, Dinas Perhut & Pedal

2.) Optimalisasi pengelolaan sumber daya perikanan dan kelautan

V V V V V Dinas Peperla

3.) Pembinaan dan pemberdayaan petani dan nelayan

V V V V V Dinas Pertanian dan Dinas Peperla

4.) Peningkatan produksi tanaman pangan, hortikultura, peternakan, perkebunan dan perhutanan, perikanan dan kelautan

V V V V V Dinas Pertanian, Dinas Peperla, Dinas Perhut & Pedal

5.) Peningkatan mutu dan pengolahan pasca panen

V V V V V Dinas Pertanian

6.) Pengendalian dan pencegahan hama penyakit tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan, perikanan

V V V V V Dinas Pertanian, Dinas Peperla, Dinas Perhut & Pedal

Pangan

7.) Pelatihan tenaga teknis V V V V V Dinas Pertanian, Dinas

Page 209: Gambaran Umum Kab Kebumen

L A M PIRA N I M atriks P rogram Pem bangu nan D aerah K abupaten K ebum en 2006-2010

RKPD 2006 Kabupaten Kebumen.

.

24

Peperla, Dinas Perhut & Pedal

8.) Penataan dan pengendalian ternak

V V V V V Dinas Peperla

9.) Pemberdayaan Daerah Rawan Pangan

V V V V V Dinas Pertanian

Program Pengembangan Agribisnis

1.) Pengembangan agribisnis tanaman pangan, hortikultura, peternakan, perkebunan perhutanan perikanan dan kelautan

V V V V V Dinas Pertanian, Dinas Peperla, Dinas Perhut & Pedal

2.) Inventarisasi dan penyebarluasan informasi harga dan peluang pasar

V V V V V Dinas Pertanian

3.) Pembinaan unit usaha pengelola produk hasil pertanian.

V V V V V Dinas Pertanian

4.) Pembinaan dan pemberdayaan usaha kelompok tani

V V V V V Dinas Pertanian

5.) Intensifikasi dan pengembangan IB

V V V V V Dinas Peperla

6.) Pengembangan Hijauan Pakan Ternak (HPT)

V V V V V Dinas Peperla

7.) Intensifikasi budidaya V V V V V Dinas Peperla

Page 210: Gambaran Umum Kab Kebumen

L A M PIRA N I M atriks P rogram Pem bangu nan D aerah K abupaten K ebum en 2006-2010

RKPD 2006 Kabupaten Kebumen.

.

25

perikanan

8.) Pembinaan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat petani ikan

V V V V V Dinas Peperla

1.) Pembinaan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir

V V V V V Dinas Peperla

2.) Pembangunan sarana dan prasarana perikanan dan kelautan

V V V V V Dinas Peperla

3.) Pengembangan produksi kelautan

V V V V V Dinas Peperla

Program Pengembangan Kelautan

4.) Pelestarian sumberdaya hayati perikanan dan kelautan

V V V V V Dinas Peperla, Dinas Perhut & Pedal

SUB FUNGSI PENGAIRAN

Program Kegiatan Utama Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Instansi Pelaksana

1) Operasi dan pemeliharaan sungai dan drainase

V V V V V Dinas SDA & PE

2) Pengembangan sumber daya air lainnya

V V V V V Dinas SDA & PE

Pengembangan, Pengelolaan dan konservasi sungai, dan sumber air lainnya

3) Perbaikan tebing/tanggul V V V V V Dinas SDA & PE

Page 211: Gambaran Umum Kab Kebumen

L A M PIRA N I M atriks P rogram Pem bangu nan D aerah K abupaten K ebum en 2006-2010

RKPD 2006 Kabupaten Kebumen.

.

26

sungai

4) Pembangunan / perbaikan bangunan penangkap air/pengambilan air

V V V V V Dinas SDA & PE

5) Pembangunan/perbaikan bangunan-bangunan konservasi

V V V V V Dinas SDA & PE

6) Upaya konservasi lahan daerah sempadan sungai dan sumber daya air lainnya.

V V V V V Dinas SDA & PE, Dinas Perhut & Pedal

1.) Operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi

V V V V V Dinas SDA & PE

2.) Pembangunan/peningkatan jaringan irigasi

V V V V V Dinas SDA & PE

3.) Rehabiltasi jaringan irigasi V V V V V Dinas SDA & PE

Pengembangan dan Pengelolaan jaringan Irigasi, dan Irigasi Perdesaan.

4.) Rehabilitasi jaringan irigasi perdesaan

V V V V V Dinas SDA & PE

1.) Penanggulangan Bencana Alam Banjir

V V V V V Dinas SDA & PE Pengendalian Banjir dan Pengamanan Pantai

2.) Normalisasi jaringan drainase

V V V V V Dinas SDA & PE

Page 212: Gambaran Umum Kab Kebumen

L A M PIRA N I M atriks P rogram Pem bangu nan D aerah K abupaten K ebum en 2006-2010

RKPD 2006 Kabupaten Kebumen.

.

27

3.) Pembuatan/perbaikan pintu pintu pengatur banjir

V V V V V Dinas SDA & PE

4.) Sudetan sungai/floodway Dinas SDA & PE

5.) Perbaikan kerusakan sarana dan prasarana sumber daya air akibat bencana alam.

V V V V V Dinas SDA & PE

1.) Pemberdayaan kelembagaan pengelola sumber daya air

V V V V V Dinas SDA & PE

2.) Pemberdayaan organisasi P3A Dharma Tirta

V V V V V Dinas SDA & PE, Dinas Pertanian, Setda

3.) Pemberdayaan masyarakat dalam rangka konservasi sumber daya air

V V V V V Dinas SDA & PE

Penataan Kelembagaan dan ketatalaksanaan

4.) Penyusunan program, perencanaan dan pengembangan Sumber Daya Air.

V V V V V Dinas SDA & PE

SUB FUNGSI BAHAN BAKAR DAN ENERGI

Program Kegiatan Utama Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Instansi Pelaksana

Program Pengembangan Kelistrikan dan energi lainnya

1) Penelitian dan pengembangan kelistrikan dan energi lainnya

V V V - - Dinas SDA & PE

Page 213: Gambaran Umum Kab Kebumen

L A M PIRA N I M atriks P rogram Pem bangu nan D aerah K abupaten K ebum en 2006-2010

RKPD 2006 Kabupaten Kebumen.

.

28

2) Penelitian dan pengembangan energi alternatif pengganti BBM

- - V V V Dinas SDA & PE

Program Pengembangan Listrik

1) Pengembangan Listrik Masuk Desa

V V V V V Dinas SDA & PE

SUB FUNGSI PERTAMBANGAN

Program Kegiatan Utama Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Instansi Pelaksana

1.) Identifikasi dan inventarisasi potensi pertambangan

V V V - - Dinas SDA & PE, Bappeda

2.) Pemetaan sumber daya mineral

- V V V - Dinas SDA & PE, Bappeda

3.) Pengembangan investasi usaha pertambangan

V V V V V Dinas SDA & PE

Pengembangan Potensi Pertambangan

4.) Penyusunan produk hukum pertambangan

V V - - - Dinas SDA & PE

1.) Pembinaan usaha pertambangan rakyat

V V V V V Dinas SDA & PE

2.) Diversifikasi produk usaha pertambangan yang ramah lingkungan

V V V V V Dinas SDA & PE

Pengembangan Usaha Pertambangan terpadu

3.) Pengembangan sumber daya manusia dan prasarana pertambangan

V V V V V Dinas SDA & PE

Page 214: Gambaran Umum Kab Kebumen

L A M PIRA N I M atriks P rogram Pem bangu nan D aerah K abupaten K ebum en 2006-2010

RKPD 2006 Kabupaten Kebumen.

.

29

SUB FUNGSI INDUSTRI DAN KONSTRUKSI

Program Kegiatan Utama Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Instansi Pelaksana

1.) Melakukan pelatihan peningkatan mutu, manajemen usaha dan bantuan peralatan dan permodalan

V V V V V Dinas Perindagkop

2.) Memfasilitasi kegiatan promosi produk-produk industri pada berbagai forum

V V V V V Dinas Perindagkop

Program Peningkatan kemampuan Industri

3.) Melakukan kajian potensi baku, penerapan teknologi tepat guna, potensi pasar

V V V V V Dinas Perindagkop

1.) Memfasilitasi tumbuhnya sentra-sentra industri rumah tangga

V V V V V Dinas Perindagkop Program Pengembangan Industri Kecil dan Rumah Tangga

2.) Membantu kemudahan memperoleh akses ke sumberdaya produktif antara lain: permodalan, informasi pasar dan peningkatan teknologi

V V V V V Dinas Perindagkop

Page 215: Gambaran Umum Kab Kebumen

L A M PIRA N I M atriks P rogram Pem bangu nan D aerah K abupaten K ebum en 2006-2010

RKPD 2006 Kabupaten Kebumen.

.

30

produksi

Program Pengembangan Pola Kemitraan

1.) Memfasilitasi terselenggaranya kemitraan antara Industri Kecil dengan Pengusaha Besar.

V V V V V Dinas Perindagkop

SUB FUNGSI TRANSPORTASI

Program Kegiatan Utama Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Instansi Pelaksana

1.) Pemeliharaan rutin dan berkala jalan kabupaten

V V V V V Dinas Kimprasda Rehabilitasi/Pemeliharaan Jalan dan Jembatan

2.) Pemeliharaan jembatan

kabupaten

V V V V V Dinas Kimprasda

1.) Peningkatan kapasitas dan kualitas jalan jembatan.

V V V V V Dinas Kimprasda

2.) Pengembangan jalan antar kecamatan, jalan desa dan jalan tembus antar kabupaten.

V V V V V Dinas Kimprasda

Peningkatan/Pembangunan Jalan dan Jembatan

3.) Peningkatan kapasitas dan kualitas jalan konektor kabupaten dengan Jalan

- V - V - Dinas Kimprasda

Page 216: Gambaran Umum Kab Kebumen

L A M PIRA N I M atriks P rogram Pem bangu nan D aerah K abupaten K ebum en 2006-2010

RKPD 2006 Kabupaten Kebumen.

.

31

Lintas Selatan

4.) Pengembangan jalan dan jembatan antar pusat kegiatan ekonomi termasuk dengan pusat produksi.

V V V V V Dinas Kimprasda

1.) Pengadaan tanah untuk menunjang jalan selatan-selatan

V V - - - Dinas Kimprasda Pengadaan Tanah untuk Jalan dan Jembatan

2.) Pengadaan tanah untuk peningkatan kapasitas jalan dan jembatan

V V V V V Dinas Kimprasda

1.) Perencanaan Jalan Jembatan

V V V V V Dinas Kimprasda Penelitian dan Pengembangan Jalan Jembatan 2.) Penelitian dan supervisi

jalan dan jembatan.

V V V V V Dinas Kimprasda

1.) Rehabilitasi dan pemeliharaan terminal di Kabupaten Kebumen

V V V V V Dinas Perhubungan Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan 2.) Rehabilitasi dan

pemeliharaan fasilitas perhubungan

V V V V V Dinas Perhubungan

Page 217: Gambaran Umum Kab Kebumen

L A M PIRA N I M atriks P rogram Pem bangu nan D aerah K abupaten K ebum en 2006-2010

RKPD 2006 Kabupaten Kebumen.

.

32

1.) Penanggulangan muatan lebih secara komprehensif

V V V V V Dinas Perhubungan

2.) Peningkatan kelancaran dan keselamatan transportasi

V V V V V Dinas Perhubungan

Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan

3.) Pembangunan transportasi dengan sinkronisasi rencana tata ruang

V V V V V Dinas Perhubungan, Dinas Kimprasda, Bappeda

Peningkatan Aksebilitas Pelayanan Angkutan Perhubungan

1.) Pengembangan dan penataan trayek angkudes

V - V - V Dinas Perhubungan

Restrukturisasi Kelembagaan dan Prasarana Perhubungan

1.) Pengembangan komunikasi perdesaan terutama di kawasan strategis

V V V V V Dinas Perhubungan

SUB FUNGSI TELEKOMUNIKASI DAN INFORMATIKA

Program Kegiatan Utama Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Instansi Pelaksana

Program Peningkatan Aksebilitas Pelayanan Telekomunikasi

1.) Pengembangan komunikasi perdesaan terutama di kawasan strategis

V

V

V

V

V

Setda

FUNGSI LINGKUNGAN HIDUP

Page 218: Gambaran Umum Kab Kebumen

L A M PIRA N I M atriks P rogram Pem bangu nan D aerah K abupaten K ebum en 2006-2010

RKPD 2006 Kabupaten Kebumen.

.

33

SUB FUNGSI MANAJEMEN LIMBAH

Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Instansi Pelaksana Program Kegiatan Utama Tahun 2006

1.) Sosialisasi pengelolaan limbah kepada masyarakat umum dan kalangan industri

V V V V V Dinas Perhut & Pedal Program Pemberdayaan Masyarakat

2.) Peningkatan kemitraan pengelolaan persampahan

- V V V V Dinas Perhut & Pedal, Kimprasda

1.) Pemantauan kualitas lingkungan dan aktifitas kegiatan dan atau usaha di Kab. Kebumen

V V V V V Dinas Perhut & Pedal

2.) Pembinaan dan pengendalian pencemaran lingkungan

V V V V V Dinas Perhut & Pedal

Program Pengendalian Pencemaran Lingkungan Hidup

3.) Pelatihan dan penyuluhan pencegahan, pengendalian dan perusakan lingkungan

V V V V V Dinas Perhut & Pedal

1.) Pengolahan sampah V V V V V Dinas Kimprasda

2.) Pengendalian dan pengelolaan sampah

V V V V V Dinas Kimprasda

3.) Peningkatan kualitas TPA V V V V V Dinas Kimprasda

Pengembangan Sistem Pengelolaan Persampahan dan Drainase 4.) Manajemen sampah V V V V V Dinas Kimprasda

Page 219: Gambaran Umum Kab Kebumen

L A M PIRA N I M atriks P rogram Pem bangu nan D aerah K abupaten K ebum en 2006-2010

RKPD 2006 Kabupaten Kebumen.

.

34

1.) Pembangunan percontohan sistem pertanian terpadu.

V V V - - Dinas Perhut & Pedal Program Pengembangan Kapasitas Pengelolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

2.) Peningkatan kapasitas SDM pengelola lingkungan hidup

V V V V V Dinas Perhut & Pedal

SUB FUNGSI KONSERVASI SUMBERDAYA ALAM

Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Instansi Pelaksana Program Kegiatan Utama

1.) Pengembangan hutan rakyat

V V V V V Dinas Perhut & Pedal

2.) Pembinaan usaha tani hutan rakyat

V V V V V Dinas Perhut & Pedal

3.) Peningkatan pemanfaatan hutan bersama rakyat

V V V V V Dinas Perhut & Pedal

4.) Peningkatan pelayanan SKSHH dan pembinaan pengusaha kayu

V V V V V Dinas Perhut & Pedal

Program Pemantapan Pemanfaatan Potensi Sumber Daya

5.) Peningkatan budidaya flora dan fauna yang menguntungkan masyarakat

V V V V V Dinas Perhut & Pedal

Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam

1) Penanaman pohon di lahan marginal, pesisir dan turus jalan.

V V V V V Dinas Perhut & Pedal

Page 220: Gambaran Umum Kab Kebumen

L A M PIRA N I M atriks P rogram Pem bangu nan D aerah K abupaten K ebum en 2006-2010

RKPD 2006 Kabupaten Kebumen.

.

35

2) Pengkajian zona kawasan konservasi, lindung dan lainnya.

V V V - - Dinas Perhut & Pedal, Dinas SDA & PE, Bappeda

3) Perlindungan kawasan konservasi, lindung dan kawasan lainnya.

V V V V V Dinas Perhut & Pedal

4) Perbaikan lahan ex

tambang - V V V V Dinas Perhut & Pedal,

Dinas SDA & PE SUB FUNGSI TATA RUANG DAN PERTANAHAN

Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Instansi Pelaksana Program Kegiatan Utama

1) Penetapan dan Pengembangan Desa Pusat Pertumbuhan

- V V V - Bappeda Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh

2) Penataan kawasan cepat tumbuh

- V V V - Bappeda

1.) Percepatan pembangunan prasarana di daerah pegunungan

V V V V V Dinas Kimprasda, Dinas SDA & PE

Program Pengembangan Wilayah Tertinggal

2.) Pemberdayaan masyarakat di wilayah tertinggal

V V V V V Dinas KBPM, Dinas Pertanian, Dinas Peperla, Dinas perhut & Pedal, Dinas

Page 221: Gambaran Umum Kab Kebumen

L A M PIRA N I M atriks P rogram Pem bangu nan D aerah K abupaten K ebum en 2006-2010

RKPD 2006 Kabupaten Kebumen.

.

36

Perindagkop

1.) Pengendalian pemanfaatan ruang untuk menjamin kesesuaian rencana dengan pelaksanaan, penerapan prinsip pembangunan berkelanjutan, dan peningkatan keseimbangan pembangunan antar fungsi;

- V V V V Bappeda

2.) Pelaksanaan sosialisasi penataan ruang dan pelayanan informasi kepada masyarakat;

- V V V V Bappeda, Dinas Kimprasda

3.) Pemantapan koordinasi dan konsultasi antara pusat dan daerah, antar daerah, antar lembaga eksekutif dan legislatif, serta dengan lembaga dan organisasi masyarakat yang terkait dalam kegiatan penataan ruang di tingkat nasional dan daerah.

V V V V V Bappeda

Program Penataan Ruang

4.) Koordinasi penataan ruang V V V V V Bappeda

Page 222: Gambaran Umum Kab Kebumen

L A M PIRA N I M atriks P rogram Pem bangu nan D aerah K abupaten K ebum en 2006-2010

RKPD 2006 Kabupaten Kebumen.

.

37

daerah

5.) Revisi/penyusunan kembali rencana tata ruang sesuai dengan kurun waktu pemanfaatan.

- V V V - Bappeda

6.) Penyusunan rencana tata ruang kawasan strategis dan kawasan cepat tumbuh

- V V V - Bappeda

SUB FUNGSI LITBANG PERLINDUNGAN LINGKUNGAN HIDUP

Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Instansi Pelaksana Program Kegiatan Utama

1.) Penelitian flora dan fauna

- V V - - Bappeda, Dinas Perhut & Pedal

2.) Penelitian dan pengembangan teknologi lingkungan hidup

- V V V V Dinas Perhut & Pedal

Program Pengembangan Teknologi Lingkungan

3.) Pembuatan percontohan penerapan teknologi lingkungan hidup

- - V V V Dinas Perhut & Pedal

SUB FUNGSI PERLINDUNGAN LINGKUNGAN HIDUP LAINNYA

Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Instansi Pelaksana Program Kegiatan Utama

Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya

1) Penyediaan dan penyebarluasan informasi lingkungan hidup

V V V V V Dinas Perhut & Pedal

Page 223: Gambaran Umum Kab Kebumen

L A M PIRA N I M atriks P rogram Pem bangu nan D aerah K abupaten K ebum en 2006-2010

RKPD 2006 Kabupaten Kebumen.

.

38

2) Penyusunan dan penyebarluasan dokumen lingkungan hidup daerah

V V V V V Dinas Perhut & Pedal

Alam dan Lingkungan Hidup

3) Penyusunan Perda Lingkungan Hidup

- V V V V Dinas Perhut & Pedal

FUNGSI PERUMAHAN DAN FASILITAS UMUM

SUB FUNGSI PENGEMBANGAN PERUMAHAN

Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Instansi Pelaksana Program Kegiatan Utama

1). Penyediaan prasarana dan sarana dasar bagi kawasan rumah sederhana dan rumah sederhana sehat (RSH) termasuk didalamnya penyediaan prasarana dan sarana bagi perumahan terutama masyarakat berpenghasilan rendah.

- V V V V Dinas Kimprasda

2). Peningkatan pengelolaan bangunan gedung dan rumah negara

- V V V V Dinas Kimprasda

Program Pengembangan Perumahan

3). Fasilitasi dan stimulasi pembangunan dan

- V V V V Dinas Kimprasda

Page 224: Gambaran Umum Kab Kebumen

L A M PIRA N I M atriks P rogram Pem bangu nan D aerah K abupaten K ebum en 2006-2010

RKPD 2006 Kabupaten Kebumen.

.

39

rehabilitasi rumah akibat bencana alam

4). Pemantapan kelembagaan dan perintisan pembentukan Lembaga Perumahan Kabupaten

- V V - - Dinas Kimprasda

5). Penguatan kelembagaan pengawasan konstruksi dan keselamatan bangunan gedung dan lingkungan.

- V V - - Dinas Kimprasda

SUB FUNGSI PEMBERDAYAAN KOMUNITAS PERMUKIMAN

Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Instansi Pelaksana Program Kegiatan Utama

1). Peningkatan kualitas lingkungan pada kawasan kumuh

V V V V V Dinas Kimprasda

2). Fasilitasi dan bantuan teknis perbaikan rumah pada kawasan kumuh

- V V V V Dinas Kimprasda

3). Fasilitasi dan stimulasi pembangunan perumahan swadaya yang berbasis pemberdayaan masyarakat.

- V V V V Dinas Kimprasda

Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan

4). Pengembangan sistem penanggulangan kebakaran

V V V V V Dinas Kimprasda

Page 225: Gambaran Umum Kab Kebumen

L A M PIRA N I M atriks P rogram Pem bangu nan D aerah K abupaten K ebum en 2006-2010

RKPD 2006 Kabupaten Kebumen.

.

40

SUB FUNGSI PENYEDIAAN AIR MINUM

Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Instansi Pelaksana Program Kegiatan Utama

1) Perluasan cakupan layanan sarana dan prasarana air minum perdesaan;

V

V

V

V

V

Dinas Kimprasda

Program Pembangunan dan rehabilitasi sarana dan prasarana air minum perdesaan 2) Rehabilitasi sarana dan

prasarana air minum perdesaan;

V

V

V

V

V

Dinas Kimprasda

1). Pengembangan teknologi tepat guna sarana dan prasarana air minum yang sesuai kemampuan masyarakat perdesaan.

V

V

V

V

V

Dinas Kimprasda

2). Penerapan teknologi tepat guna sarana dan prasarana air minum yang sesuai kemampuan masyarakat perdesaan.

V

V

V

V

V

Dinas Kimprasda

Program Pengembangan Teknologi Sarana dan Prasarana Air Minum Sesuai Kapabilitas Masyarakat

3). Pengembangan sumber air baku

V

V

V

V

V

Dinas Kimprasda, PSDA dan PE

SUB FUNGSI PENERANGAN JALAN

Page 226: Gambaran Umum Kab Kebumen

L A M PIRA N I M atriks P rogram Pem bangu nan D aerah K abupaten K ebum en 2006-2010

RKPD 2006 Kabupaten Kebumen.

.

41

Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Instansi Pelaksana Program Kegiatan Utama

1) Pemeliharaan Lampu

Penerangan Jalan Umum

V

V

V

V

V

Dinas Kimprasda

Program Penerangan Jalan

2) Penanganan dan penyebarluasan Lampu Penerangan Jalan Umum

V

V

V

V

V

Dinas Kimprasda

SUB FUNGSI LITBANG PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN

Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Instansi Pelaksana Program Kegiatan Utama

1) Penyusunan perencanaan perumahan dan permukiman

V

V

V

V

V

Dinas Kimprasda

Program Perencanaan Perumahan dan Permukiman

2) Monitoring dan evaluasi perumahan dan permukiman

V

V

V

V

V

Dinas Kimprasda

SUB FUNGSI PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN LAINNYA

Program

Kegiatan Utama Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Instansi Pelaksana

Program persampahan dan drainase

1) Pemeliharaan & peningkatan sistem

V

V

V

V

V

Dinas Kimprasda

Page 227: Gambaran Umum Kab Kebumen

L A M PIRA N I M atriks P rogram Pem bangu nan D aerah K abupaten K ebum en 2006-2010

RKPD 2006 Kabupaten Kebumen.

.

42

drainase 2) Peningkatan kapasitas

pengelolaan persampahan

V

V

V

V

V

Dinas Kimprasda

1) Pendukung Bangun Praja Lingkungan

V

V

V

V

V

Dinas Kimprasda

Program Pengelolaan Lingkungan Permukiman

2) Pemeliharaan taman kota

V

V

V

V

V

Dinas Kimprasda

1) Pengelolaan alat pendukung kegiatan perumahan dan permukiman.

V

V

V

V

V

Dinas Kimprasda

Program Pendukung Pembangunan Perumahan dan Permukiman lainnya

2) Pengadaan alat pendukung kegiatan perumahan dan permukiman

-

V

V

V

V

Dinas Kimprasda

FUNGSI KESEHATAN

SUB FUNGSI OBAT DAN PERBEKALAN KESEHATAN

Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Instansi Pelaksana Program Kegiatan Utama

Program Obat dan Perbekalan Kesehatan

1.) Peningkatan ketersediaan obat dan perbekalan kesehatan;

V

V

V

V

V

Dinkes, RSUD

Page 228: Gambaran Umum Kab Kebumen

L A M PIRA N I M atriks P rogram Pem bangu nan D aerah K abupaten K ebum en 2006-2010

RKPD 2006 Kabupaten Kebumen.

.

43

2.) Peningkatan pemerataan obat dan perbekalan kesehatan;

V

V

V

V

V

Dinkes

3.) Peningkatan mutu obat dan perbekalan kesehatan

V

V

V

V

V

Dinkes

1) Peningkatan pengawasan obat dan makanan; dan

V

V

V

V

V

Dinkes

Program Pengawasan Obat Makanan

2) Penanggulangan penyalahgunaan narkotika, psikotropika, zat adiktif lainnya (NAPZA).

V

V

V

V

V

Dinkes

1) Pengembangan dan penelitian tanaman obat; dan

V

V

V

V

V

Dinkes

Program Pengembangan Obat Asli Indonesia

2) Peningkatan promosi pemanfaatan obat bahan alam Indonesia

V

V

V

V

V

Dinkes

SUB FUNGSI KELUARGA BERENCANA

Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Instansi Pelaksana Program Kegiatan Utama

Program Keluarga 1.) Mengembangkan kebijakan - V - - - Dinkes, Setda

Page 229: Gambaran Umum Kab Kebumen

L A M PIRA N I M atriks P rogram Pem bangu nan D aerah K abupaten K ebum en 2006-2010

RKPD 2006 Kabupaten Kebumen.

.

44

tentang pelayanan KB, KIE, peran serta masyarakat;

2.) Menyeimbangkan penggunaan kontrasepsi hormonal dengan non hormonal;

V

V

V

V

V

Dinkes

3.) Menyediakan alat/obat dengan memprioritaskan keluarga miskin serta kelompok rentan lainnya;

V

V

V

V

V

Dinkes

4.) Meningkatkan kualitas dan jangkauan pelayanan KB dan kesehatan reproduksi; serta

V

V

V

V

V

Dinkes

Berencana

5.) Menyelenggarakan promosi dan pemenuhan hak-hak dan kesehatan reproduksi termasuk advokasi, komunikasi, informasi, edukasi, dan konseling

V

V

V

V

V

Dinkes

1.) Mengembangkan kebijakan pelayanan kesehatan reproduksi remaja bagi remaja;

-

V

-

-

V

Dinkes, Setda

Program Kesehatan Reproduksi Remaja

2.) Menyelenggarakan promosi - V - - V Dinkes

Page 230: Gambaran Umum Kab Kebumen

L A M PIRA N I M atriks P rogram Pem bangu nan D aerah K abupaten K ebum en 2006-2010

RKPD 2006 Kabupaten Kebumen.

.

45

kesehatan reproduksi remaja, termasuk advokasi, komunikasi, informasi, dan edukasi, dan konseling bagi masyarakat, keluarga, dan remaja; serta

3.) Memperkuat dukungan dan partisipasi masyarakat terhadap penyelenggaraan program kesehatan reproduksi remaja yang mandiri.

V

V

V

V

V

Dinkes, Setda

1) Mengembangkan kebijakan ketahanan dan pemberdayaan keluarga;

-

V

-

-

-

Dinkes

2) Menyelenggarakan advokasi, KIE dan konseling bagi keluarga tentang pola asuh dan tumbuh kembang anak, kebutuhan dasar keluarga, akses terhadap sumber daya ekonomi, dan peningkatan kualitas lingkungan keluarga;

-

V

V

V

V

Dinkes

Program Ketahanan dan Pemberdayaan Keluarga

3) Mengembangkan - V V V V Dinkes

Page 231: Gambaran Umum Kab Kebumen

L A M PIRA N I M atriks P rogram Pem bangu nan D aerah K abupaten K ebum en 2006-2010

RKPD 2006 Kabupaten Kebumen.

.

46

pengetahuan dan ketrampilan kewirausahaan melalui pelatihan teknis dan manajemen usaha terutama bagi keluarga miskin;

4) Mengembangkan cakupan dan kualitas kelompok usaha peningkatan pendapatan keluarga sejahtera (UPPKS) dan menyelenggarakan pendampingan/magang bagi para kader/anggota kelompok UPPKS; serta

-

V

V

V

V

Dinkes

5) Mengembangkan cakupan dan kualitas kelompok Bina Keluarga bagi keluarga dengan balita, remaja, dan lanjut usia.

V

V

V

V

V

Dinkes

1) Mengembangkan sistem pengelolaan dan informasi termasuk personil, sarana dan prasarana dalam era-desentralisasi untuk mendukung keterpaduan program;

-

V

V

V

V

Dinkes

Program Penguatan Kelembagaan Keluarga Kecil Berkualitas

2) Meningkatkan kemampuan - V V V V Dinkes

Page 232: Gambaran Umum Kab Kebumen

L A M PIRA N I M atriks P rogram Pem bangu nan D aerah K abupaten K ebum en 2006-2010

RKPD 2006 Kabupaten Kebumen.

.

47

tenaga lapangan dan kemandirian kelembagaan KB yang berbasis masyarakat, termasuk promosi kemandirian dalam ber KB;

3) Melakukan pengelolaan data dan informasi keluarga berbasis data mikro; serta

-

V

V

V

V

Dinkes

4) Meningkatkan pengkajian dan pengembangan serta pembinaan dan supervisi pelaksanaan program.

-

V

V

V

V

Dinkes

SUB FUNGSI LITBANG KESEHATAN

Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Instansi Pelaksana Program Kegiatan Utama

1) Pengkajian kebijakan;

-

-

-

V

-

Dinkes

Program Kebijakan dan Manajemen Pembangunan Kesehatan

2) Pengembangan sistem perencanaan dan penganggaran, pelaksanaan dan pengendalian, pengawasan dan penyempurnaan administrasi keuangan; serta

V

V

V

V

V

Dinkes

Page 233: Gambaran Umum Kab Kebumen

L A M PIRA N I M atriks P rogram Pem bangu nan D aerah K abupaten K ebum en 2006-2010

RKPD 2006 Kabupaten Kebumen.

.

48

3) Pengembangan sistem informasi kesehatan.

-

V

-

V

-

Dinkes

1) Penelitian dan pengembangan;

-

V

-

-

V

Dinkes, RSUD

2) Pengembangan tenaga peneliti, sarana dan prasarana penelitian;

-

-

-

V

V

Dinkes, RSUD

Program Penelitian dan Pengembangan Kesehatan

3) Penyebarluasan hasil penelitian dan pengembangan kesehatan.

-

-

V

-

-

Dinkes, RSUD

SUB FUNGSI PELAYANAN KESEHATAN PERORANGAN

Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Instansi Pelaksana Program Kegiatan Utama

1) Pengembangan media promosi kesehatan dan teknologi komunikasi, informasi dan edukasi (KIE);

V

V

V

V

V

Dinkes, RSUD

2) Pengembangan upaya kesehatan bersumber masyarakat dan terutama generasi muda; serta

V

V

V

V

V

Dinkes

Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

3) Peningkatan pendidikan kesehatan kepada masyarakat.

V

V

V

V

V

Dinkes

Page 234: Gambaran Umum Kab Kebumen

L A M PIRA N I M atriks P rogram Pem bangu nan D aerah K abupaten K ebum en 2006-2010

RKPD 2006 Kabupaten Kebumen.

.

49

1) Penyediaan sarana sanitasi dasar dan kesehatan lingkungan;

V

V

V

V

V

Dinkes

2) Pengawasan kualitas lingkungan; serta

V

V

V

V

V

Dinkes

Program Lingkungan Sehat

3) Pengendalian dampak resiko lingkungan.

V

V

V

V

V

Dinkes

1) Pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin di kelas III Rumah Sakit;

V

V

V

V

V

RSUD

2) Pembangunan sarana dan prasarana rumah sakit;

-

V

V

V

V

RSUD

3) Perbaikan sarana dan prasarana rumah sakit;

-

V

V

V

V

RSUD

4) Pengadaan peralatan dan perbekalan rumah sakit;

V

V

V

V

V

RSUD

5) Peningkatan pelayanan kesehatan rujukan; serta

V

V

V

V

V

Dinkes, RSUD

Program Upaya Kesehatan Perorangan

6) Penyediaan biaya operasional dan pemeliharaan

V

V

V

V

V

Dinkes, RSUD

Program Sumber Daya

1. Perencanaan kebutuhan tenaga kesehatan;

-

V

V

V

V

Dinkes, RSUD

Page 235: Gambaran Umum Kab Kebumen

L A M PIRA N I M atriks P rogram Pem bangu nan D aerah K abupaten K ebum en 2006-2010

RKPD 2006 Kabupaten Kebumen.

.

50

2. Peningkatan keterampilan dan profesionalisme tenaga kesehatan melalui pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan;

-

V

V

V

V

Dinkes, RSUD

3. Pemenuhan kebutuhan tenaga kesehatan, terutama untuk pelayanan kesehatan di puskesmas dan jaringannya, serta rumah sakit;

V

V

V

V

V

Dinkes, RSUD

4. Pembinaan tenaga kesehatan termasuk pengembangan karir tenaga kesehatan; serta

V

V

V

V

V

Dinkes, RSUD

Kesehatan

5. Peningkatan jaminan pembiayaan kesehatan bagi penduduk miskin yang berkelanjutan.

V

V

V

V

V

Dinkes

SUB FUNGSI PELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT

Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Instansi Pelaksana Program Kegiatan Utama

Program Upaya Kesehatan Masyarakat

1) Pelayanan kesehatan penduduk miskin di Puskesmas dan jaringannya;

V

V

V

V

V

Dinkes

Page 236: Gambaran Umum Kab Kebumen

L A M PIRA N I M atriks P rogram Pem bangu nan D aerah K abupaten K ebum en 2006-2010

RKPD 2006 Kabupaten Kebumen.

.

51

2) Pengadaan, peningkatan, dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas dan jaringannya;

V

V

V

V

V

Dinkes

3) Pengadaan peralatan dan perbekalan kesehatan termasuk obat generik esensial;

V

V

V

V

V

Dinkes, RSUD

4) Peningkatan pelayanan kesehatan dasar yang mencakup promosi kesehatan, kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana, perbaikan gizi, kesehatan lingkungan, pemberantasan penyakit menular, dan pengobatan dasar; serta

V

V

V

V

V

Dinkes

5) Penyediaan biaya operasional dan pemeliharaan.

V

V

V

V

V

Dinkes

Program Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit

1) Pencegahan dan penanggulangan faktor resiko;

V

V

V

V

V

Dinkes

Page 237: Gambaran Umum Kab Kebumen

L A M PIRA N I M atriks P rogram Pem bangu nan D aerah K abupaten K ebum en 2006-2010

RKPD 2006 Kabupaten Kebumen.

.

52

2) Peningkatan imunisasi; V

V

V

V

V

Dinkes

3) Penemuan dan tatalaksana penderita;

V

V

V

V

V

Dinkes

4) Peningkatan surveilens epidemiologi dan penanggulangan wabah; serta

V

V

V

V

V

Dinkes

5) Peningkatan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) pencegahan dan pemberantasan penyakit.

V

V

V

V

V

Dinkes

1) Peningkatan pendidikan gizi;

V

V

V

V

V

Dinkes

2) Penanggulangan kurang energi protein (KEP), anemia gizi besi, gangguan akibat kurang yodium (GAKY), kurang vitamin A, dan kekurangan zat gizi mikro lainnya

V

V

V

V

V

Dinkes

3) Penanggulangan gizi-lebih; serta

V

V

V

V

V

Dinkes

Program Perbaikan Gizi Masyarakat

4) Peningkatan surveilens gizi. V

V

V

V

V

Dinkes

Page 238: Gambaran Umum Kab Kebumen

L A M PIRA N I M atriks P rogram Pem bangu nan D aerah K abupaten K ebum en 2006-2010

RKPD 2006 Kabupaten Kebumen.

.

53

FUNGSI PARIWISATA DAN BUDAYA

SUB FUNGSI PENGEMBANGAN PARIWISATA DAN BUDAYA

Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Instansi Pelaksana Program Kegiatan Utama

1.) Pembinaan kepada pelaku kepariwisataan

V V V V V Diparseni & bud

2.) Promosi dalam beberapa media Informasi

V V V V V Diparseni & bud

3.) Peningkatan kualitas pelayanan industri pariwisata

V V V V V Diparseni & bud

Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata

4.) Kerjasama lintas daerah dalam kerangka menyusun paket wisata

V V V V V Diparseni & bud

Program Pengembangan Fasiltas dan Pengelolaan Produk Wisata

1) Pemeliharaan dan pengembangan obyek wisata

V V V V V Diparseni & bud

FUNGSI PENDIDIKAN

SUB FUNGSI PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Instansi Pelaksana Program Kegiatan Utama

Program Pendidikan Anak Usia Dini

1) Penyediaan sarana dan prasarana pendidikan, termasuk optimalisasi

V

V

V

V

V

Dinas P dan K, Setda

Page 239: Gambaran Umum Kab Kebumen

L A M PIRA N I M atriks P rogram Pem bangu nan D aerah K abupaten K ebum en 2006-2010

RKPD 2006 Kabupaten Kebumen.

.

54

pemanfaatan fasilitas yang ada seperti ruang kelas SD/MI untuk menyelenggarakan pendidikan anak usia dini (PAUD), yang disesuaikan dengan kondisi daerah/wilayah, dukungan penyelenggaraan pendidikan, dukungan pendidik dan tenaga kependidikan, peningkatan mutu pendidik dan tenaga kependidikan, penyediaan biaya operasional pendidikan dan/atau dukungan operasional/subsidi/hibah dalam bentuk block grant atau imbal swadaya, serta menumbuhkan partisipasi dan memberdayakan masyarakat termasuk lembaga keagamaan dan organisasi sosial masyarakat untuk menyelenggarakan dan

Page 240: Gambaran Umum Kab Kebumen

L A M PIRA N I M atriks P rogram Pem bangu nan D aerah K abupaten K ebum en 2006-2010

RKPD 2006 Kabupaten Kebumen.

.

55

mengembangkan pendidikan anak usia dini;

2) Pengembangan kurikulum dan bahan ajar yang bermutu serta perintisan model-model pembelajaran PAUD

-

V

V

V

V

Dinas P dan K, Setda

3) Peningkatan pemahaman mengenai pentingnya PAUD kepada orangtua

-

V

V

V

V

Dinas P dan K, Setda

4) Pengembangan kebijakan V

V

V

V

V

Dinas P dan K, Setda

SUB FUNGSI PENDIDIKAN DASAR

Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Instansi Pelaksana Program Kegiatan Utama

Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun

1.) Penyediaan sarana dan prasarana pendidikan yang berkualitas, terutama untuk daerah perdesaan, disertai rehabilitasi dan revitalisasi sarana dan prasarana yang rusak, serta penyediaan biaya operasional pendidikan secara memadai; dan/atau

V

V

V

V

V

Dinas P dan K, Bappeda, Setda

Page 241: Gambaran Umum Kab Kebumen

L A M PIRA N I M atriks P rogram Pem bangu nan D aerah K abupaten K ebum en 2006-2010

RKPD 2006 Kabupaten Kebumen.

.

56

swakelola pada tingkat pendidikan dasar untuk meningkatkan mutu pelayanan pendidikan;

2.) Penyediaan berbagai alternatif layanan pendidikan dasar yang memenuhi kebutuhan, kondisi, dan potensi anak melalui pendidikan formal, dan non formal termasuk pemberian perhatian bagi peserta didik yang memiliki kesulitan mengikuti proses pembelajaran dan bagi peserta didik yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa;

V

V

V

V

V

Dinas P dan K, Bappeda

3.) Memaksimalkan upaya penarikan kembali siswa putus sekolah dan lulusan SD/MI yang tidak melanjutkan ke dalam sistem pendidikan serta mengoptimalkan upaya

V

V

V

V

V

Dinas P dan K, Bappeda

Page 242: Gambaran Umum Kab Kebumen

L A M PIRA N I M atriks P rogram Pem bangu nan D aerah K abupaten K ebum en 2006-2010

RKPD 2006 Kabupaten Kebumen.

.

57

menurunkan angka putus sekolah dengan antara lain menerapkan sistem informasi pendidikan yang berbasis masyarakat dan penyediaan bantuan biaya pendidikan dalam bentuk beasiswa;

4.) Pengembangan kurikulum yang disesuaikan dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, budaya dan seni termasuk pengembangan pendidikan kecakapan hidup yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta didik termasuk kecakapan vokasi untuk peserta didik yang tidak akan melanjutkan ke jenjang pendidikan menengah;

V

V

V

V

V

Dinas P dan K, Bappeda

5.) Penyediaan sarana pendidikan, media pengajaran dan teknologi pendidikan termasuk peralatan peraga

V

V

V

V

V

Dinas P dan K

Page 243: Gambaran Umum Kab Kebumen

L A M PIRA N I M atriks P rogram Pem bangu nan D aerah K abupaten K ebum en 2006-2010

RKPD 2006 Kabupaten Kebumen.

.

58

pendidikan, buku pelajaran, buku bacaan dan buku ilmu pengetahuan dan teknologi guna meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap ilmu pengetahuan yang dipelajarinya;

6.) Pembinaan minat, bakat, dan kreativitas peserta didik dengan memberi perhatian pada anak yang memiliki potensi kecerdasan dan bakat istimewa;

-

V

V

V

V

Dinas P dan K

7.) Penerapan manajemen berbasis sekolah dan masyarakat yang memberi wewenang dan tanggungjawab pada satuan pendidikan untuk mengelola sumberdaya yang dimiliki dalam mengembangkan institusinya;

V

V

V

V

V

Dinas P dan K, Bappeda

8.) Peningkatan partisipasi masyarakat baik dalam penyelenggaraan, pembiayaan, maupun

-

V

V

V

V

Dinas P dan K

Page 244: Gambaran Umum Kab Kebumen

L A M PIRA N I M atriks P rogram Pem bangu nan D aerah K abupaten K ebum en 2006-2010

RKPD 2006 Kabupaten Kebumen.

.

59

dalam pengelolaan pembangunan pendidikan dasar, dan peningkatan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya pendidikan dasar bagi anak laki-laki maupun anak perempuan; dan

9.) Pengembangan kebijakan, melakukan perencanaan, monitoring, evaluasi, dan pengawasan pelaksanaan pembangunan pendidikan anak usia dini sejalan dengan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, partisipasi, dan demokratisasi

V

V

V

V

V

Dinas P dan K

SUB FUNGSI PENDIDIKAN MENENGAH

Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Instansi Pelaksana Program Kegiatan Utama

Program Pendidikan Menengah

1) Penyediaan sarana dan prasarana pendidikan yang disertai dengan penyediaan pendidik dan tenaga kependidikan secara lebih merata dan berkualitas

V

V

V

V

V

Dinas P dan K

Page 245: Gambaran Umum Kab Kebumen

L A M PIRA N I M atriks P rogram Pem bangu nan D aerah K abupaten K ebum en 2006-2010

RKPD 2006 Kabupaten Kebumen.

.

60

serta penyediaan biaya operasional pendidikan dan/atau subsidi bagi satuan pendidikan menengah untuk meningkatkan mutu pelayanan pendidikan termasuk subsidi atau beasiswa bagi peserta didik yang berasal dari keluarga tidak mampu;

2) Pengembangan kurikulum, bahan ajar, dan model-model pembelajaran yang mengacu pada standar nasional dan mulai mengacu model pembelajaran dengan standar internasional sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, budaya dan seni; dan khusus untuk pendidikan kejuruan mengacu pula pada standar kompetensi kerja nasional, internasional

V

V

V

V

V

Dinas P dan K, Bappeda

Page 246: Gambaran Umum Kab Kebumen

L A M PIRA N I M atriks P rogram Pem bangu nan D aerah K abupaten K ebum en 2006-2010

RKPD 2006 Kabupaten Kebumen.

.

61

dan industri;

3) Penataan bidang keahlian pada pendidikan menengah kejuruan yang disesuaikan dengan kebutuhan lapangan kerja, yang didukung oleh upaya meningkatkan kerjasama dengan dunia usaha dan dunia industri;

V

V

V

V

V

Dinas P dan K, Bappeda

4) Penyediaan layanan pendidikan baik umum mapun kejuruan bagi siswa SMA/MA/SMK/MAK sesuai dengan kebutuhan siswa untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi atau untuk bekerja melalui penyediaan tambahan fasilitas pada sekolah/madrasah yang ada dan/atau melalui kerjasama antarsatuan pendidikan baik formal maupun nonformal, dan mengembangkan sekolah/madrasah dengan

V

V

V

V

V

Dinas P dan K, Bappeda

Page 247: Gambaran Umum Kab Kebumen

L A M PIRA N I M atriks P rogram Pem bangu nan D aerah K abupaten K ebum en 2006-2010

RKPD 2006 Kabupaten Kebumen.

.

62

standar nasional dan internasional secara bertahap;

5) Penerapan manajemen berbasis sekolah dan masyarakat yang memberi wewenang dan tanggungjawab pada satuan pendidikan untuk mengelola sumberdaya yang dimiliki dalam mengembangkan institusinya;

V

V

V

V

V

Dinas P dan K, Bappeda

6) Peningkatan partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan, pembiayaan, dan pengelolaan pembangunan pendidikan menengah, dan peningkatan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya pendidikan menengah baik umum maupun kejuruan bagi anak laki-laki maupun anak perempuan;

-

-

-

-

V

Dinas P dan K

Page 248: Gambaran Umum Kab Kebumen

L A M PIRA N I M atriks P rogram Pem bangu nan D aerah K abupaten K ebum en 2006-2010

RKPD 2006 Kabupaten Kebumen.

.

63

7) Penyiapan pelaksanaan Program Pendidikan 12 Tahun terutama untuk daerah-daerah yang APK SMP/MTs telah mencapai 95 persen atau lebih; dan

-

-

-

-

V

Dinas P dan K, Bappeda

8) Pengembangan kebijakan, perencanaan, monitoring, evaluasi, dan pengawasan pelaksanaan pembangunan pendidikan menengah sejalan dengan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, partisipasi, dan demokratisasi.

-

V

V

V

V

Dinas P dan K, Bappeda, Setda

SUB FUNGSI PENDIDIKAN NON FORMAL DAN INFORMAL

Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Instansi Pelaksana Program Kegiatan Utama

Program Pendidikan Non Formal

1) Penyediaan sarana dan prasarana pendidikan beserta pendidik dan tenaga kependidikan lainnya yang bermutu secara memadai serta menumbuhkan partisipasi masyarakat untuk menyelenggarakan

V

V

V

V

V

Dinas P dan K, Bappeda

Page 249: Gambaran Umum Kab Kebumen

L A M PIRA N I M atriks P rogram Pem bangu nan D aerah K abupaten K ebum en 2006-2010

RKPD 2006 Kabupaten Kebumen.

.

64

pendidikan non-formal; 2) Penguatan satuan-satuan

pendidikan non-formal yang meliputi lembaga kursus, kelompok belajar, pusat kegiatan belajar masyarakat, dan majelis taklim serta satuan pendidikan yang sejenis;

V

V

V

V

V

Dinas P dan K, Bappeda, Setda

3) Pengembangan kurikulum, bahan, ajar dan model-model pembelajaran pendidikan non-formal yang mengacu pada standar nasional sesuai dengan perkembangan kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, budaya dan seni;

V

V

V

V

V

Dinas P dan K

4) Pemberian kesempatan pelaksanaan pendidikan informal yang dilakukan oleh keluarga dan lingkungan dalam bentuk kegiatan belajar secara mandiri dan kelompok;

V

V

V

V

V

Dinas P dan K

5) Penyediaan informasi V V V V V Dinas P dan K, BIK dan

Page 250: Gambaran Umum Kab Kebumen

L A M PIRA N I M atriks P rogram Pem bangu nan D aerah K abupaten K ebum en 2006-2010

RKPD 2006 Kabupaten Kebumen.

.

65

pendidikan yang memadai yang memungkinkan masyarakat untuk memilih pendidikan non-formal sesuai dengan minat, potensi, dan kebutuhan;

PDE, Setda

6) Peningkatan pengendalian pelaksanaan pendidikan kesetaraan untuk menjamin kesetaraan kualitasnya dengan pendidikan formal; dan

V

V

V

V

V

Dinas P dan K, Bappeda, Setda

7) Pengembangan kebijakan, melakukan perencanaan, monitoring, evaluasi, dan pengawasan pelaksanaan pembangunan pendidikan non formal sejalan dengan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, partisipasi, dan demokratisasi.

V

V

V

V

V

Dinas P dan K, Bappeda, Setda

SUB FUNGSI PELAYANAN BANTUAN TERHADAP PENDIDIKAN

Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Instansi Pelaksana Program Kegiatan Utama

Program Peningkatan Mutu Pendidikan dan

1) Peningkatan rasio pelayanan pendidik dan

V

V

V

V

V

Dinas P dan K, BKDD

Page 251: Gambaran Umum Kab Kebumen

L A M PIRA N I M atriks P rogram Pem bangu nan D aerah K abupaten K ebum en 2006-2010

RKPD 2006 Kabupaten Kebumen.

.

66

tenaga kependidikan melalui penempatan dan penyebaran pendidik dan tenaga kependidikan secara lebih adil didasarkan pada ketepatan kualifikasi, jumlah, kompetensi dan sasaran;

Tenaga Kependidikan

2) Peningkatan kualitas layanan pendidik dengan melakukan pendidikan dan latihan sehingga pendidik memiliki kualifikasi minimun dan sertifikasi sesuai dengan jenjang kewenangan mengajar, dan memiliki kemampuan mewujudkan tujuan pendidikan nasional, pengembangan sistem standardisasi dan sertifikasi profesi pendidik, dan penerapan standar profesionalisme dan sistem pemantauan kinerja

V

V

V

V

V

Dinas P dan K, BKDD

Page 252: Gambaran Umum Kab Kebumen

L A M PIRA N I M atriks P rogram Pem bangu nan D aerah K abupaten K ebum en 2006-2010

RKPD 2006 Kabupaten Kebumen.

.

67

pendidik dan tenaga kependidikan yang berbasis kinerja kelas, sekolah atau satuan pendidikan lainnya;

1) Pengembangan manajemen pendidikan secara terpadu dan holistik serta penerapan tatakelola satuan pendidikan yang baik termasuk tatakelola pendidikan swasta yang mencakup sekolah umum dan sekolah keagamaan;

-

V

V

V

V

Dinas P dan K

2) Pengembangan sistem pembiayaan yang berkeadilan dengan memberikan alokasi yang lebih besar kepada yang lebih membutuhkan serta membagi secara jelas tanggungjawab pembiayaan setiap jenjang pemerintahan;

-

V

V

V

V

Dinas P dan K

Program Manajemen Pelayanan Pendidikan

3) Peningkatan produktivitas dan efektivitas pemanfaatan sumberdaya

-

V

V

V

V

Dinas P dan K

Page 253: Gambaran Umum Kab Kebumen

L A M PIRA N I M atriks P rogram Pem bangu nan D aerah K abupaten K ebum en 2006-2010

RKPD 2006 Kabupaten Kebumen.

.

68

yang dialokasikan untuk pembangunan pendidikan di tingkat satuan pendidikan;

4) Peningkatan efektivitas peran dan fungsi Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah/Madrasah;

-

V

V

V

V

Dinas P dan K

5) Pengembangan sistem pengelolaan pembangunan pendidikan, sistem kendali mutu dan jaminan kualitas yang dapat merespon era globalisasi bidang pendidikan.

-

V

V

V

V

Dinas P dan K, Bappeda, setda

SUB FUNGSI LITBANG PENDIDIKAN

Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Instansi Pelaksana Program Kegiatan Utama

Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan

1) Kampanye dan promosi budaya baca melalui media masa dan cara-cara lainnya;

-

V

V

V

V

Dinas P dan K

2) Perluasan dan peningkatan kualitas layanan perpustakaan melalui: (a)

-

V

V

V

V

Dinas P dan K

Page 254: Gambaran Umum Kab Kebumen

L A M PIRA N I M atriks P rogram Pem bangu nan D aerah K abupaten K ebum en 2006-2010

RKPD 2006 Kabupaten Kebumen.

.

69

penambahan dan pemeliharaan koleksi perpustakaan dan taman bacaan masyarakat; (b) pengadaan sarana dan revitalisasi perpustakaan keliling dan perpustakaan masyarakat; (c) mendorong tumbuhnya perpustakaan masyarakat dengan memanfaatkan fasilitas-fasilitas yang ada di masyarakat; (d) peningkatan peran serta masyarakat termasuk lembaga swadaya masyarakat dan dunia usaha dalam menyediakan fasilitas membaca termasuk buku-buku bacaan sebagai sarana belajar sepanjang hayat; (e) peningkatan kemampuan pengelola perpustakaan termasuk perpustakaan yang berada di satuan pendidikan melalui pendidikan dan

Page 255: Gambaran Umum Kab Kebumen

L A M PIRA N I M atriks P rogram Pem bangu nan D aerah K abupaten K ebum en 2006-2010

RKPD 2006 Kabupaten Kebumen.

.

70

latihan; dan (f) peningkatan diversifikasi fungsi perpustakaan untuk mewujudkan perpustakaan sebagai tempat yang menarik, terutama bagi anak dan remaja untuk belajar dan mengembangkan kreativitas, dan (g) pemberdayaan tenaga pelayan perpustakaan dengan mengembangkan jabatan fungsional pustakawan.

1) Pelaksanaan penelitian kebijakan sebagai dasar perumusan kebijakan pembangunan pendidikan yang efektif dan efisien;

-

V

-

-

-

Dinas P dan K

Program Penelitian dan Pengembangan Pendidikan

2) Pelaksanaan penelitian kegiatan belajar mengajar di tingkat kelas guna memperbaiki kualitas proses belajar mengajar

-

V

V

V

V

Dinas P dan K

Page 256: Gambaran Umum Kab Kebumen

L A M PIRA N I M atriks P rogram Pem bangu nan D aerah K abupaten K ebum en 2006-2010

RKPD 2006 Kabupaten Kebumen.

.

71

serta pengembangan inovasi untuk menciptakan metode-metode pembelajaran, media pengajaran, dan teknologi pendidikan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, budaya dan seni;

3) Pelaksanaan evaluasi terhadap pelaksanaan kurikulum yang berjalan dan standar kompetensi nasional yang diikuti dengan pengembangan kurikulum yang lebih tepat.

-

-

-

-

V

Dinas P dan K

FUNGSI PERLINDUNGAN SOSIAL

SUB FUNGSI PERLINDUNGAN DAN PELAYANAN SOSIAL ANAK-ANAK DAN KELUARGA

Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Instansi Pelaksana Program Kegiatan Utama

Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial

1) Meningkatkan kualitas pelayanan, sarana dan prasarana rehabilitasi kesejahteraan sosial bagi PMKS;

-

V

V

V

V

Dinas Kesbanglinmassos

Page 257: Gambaran Umum Kab Kebumen

L A M PIRA N I M atriks P rogram Pem bangu nan D aerah K abupaten K ebum en 2006-2010

RKPD 2006 Kabupaten Kebumen.

.

72

2) Meningkatkan pembinaan pelayanan dan perlindungan sosial dan hukum bagi anak terlantar termasuk anak jalanan, anak cacat, anak nakal, korban kekerasan, dan eksploitasi;

-

V

V

V

V

Dinas Kesbanglinmassos, Setda

3) Melakukan pelatihan keterampilan dan praktek belajar kerja bagi anak terlantar termasuk anak jalanan;

-

V

V

V

V

Dinas Kesbanglinmassos

4) Melakukan komunikasi, informasi, dan edukasi, mengenai anti eksploitasi, kekerasan, perdagangan perempuan dan anak, reintegrasi eks-PMKS, dan pencegahan penyalahgunaan napza.

V

V

V

V

V

Setda

1) Melakukan pemberdayaan sosial keluarga, fakir miskin;

-

V

V

V

V

Dinas Kesbanglinmassos

Program Pemberdayaan Fakir Miskin Dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial Lainnya

2) Melakukan peningkatan

kemampuan (capacity V

V

V

V

V

Setda, Dinas Kesbanglinmassos

Page 258: Gambaran Umum Kab Kebumen

L A M PIRA N I M atriks P rogram Pem bangu nan D aerah K abupaten K ebum en 2006-2010

RKPD 2006 Kabupaten Kebumen.

.

73

building) bagi petugas dan pendamping pemberdayaan sosial keluarga, fakir miskin dan PMKS lainnya.

1) Menyerasikan peraturan perundang-undangan dan kebijakan tentang penyelenggaraan pelayanan perlindungan sosial;

-

-

V

-

-

Dinas Kesbanglinmassos

2) Mengembangkan kebijakan dan strategi pelayanan perlindungan sosial, termasuk sistem pendanaan;

-

-

-

-

V

Dinas Kesbanglinmassos

3) Menyempurnakan kebijakan yang berkaitan dengan bantuan sosial bagi penduduk miskin dan rentan; dan

-

V

-

-

-

Dinas Kesbanglinmassos

Program Pengembangan Sistem Perlindungan Sosial

4) Mengembangkan model kelembagaan bentuk-bentuk kearifan lokal perlindungan sosial.

-

V

V

V

V

Dinas Kesbanglinmassos

Program Pemberdayaan 1) Meningkatkan kualitas SDM - V - - V Dinas

Page 259: Gambaran Umum Kab Kebumen

L A M PIRA N I M atriks P rogram Pem bangu nan D aerah K abupaten K ebum en 2006-2010

RKPD 2006 Kabupaten Kebumen.

.

74

kesejahteraan sosial dan masyarakat (TKSM/relawan sosial, Karang Taruna, organisasi sosial termasuk kelembagaan sosial di tingkat lokal);

Kesbanglinmassos

2) Meningkatkan peran aktif masyarakat dan dunia usaha dalam mendukung upaya-upaya penyelenggaraan pelayanan kesejahteraan sosial bagi PMKS;

-

-

-

-

V

Dinas Kesbanglinmassos

3) Membentuk jejaring kerjasama pelaku-pelaku UKS masyarakat termasuk organisasi sosial tingkat Desa; dan

-

V

V

V

V

Dinas Kesbanglinmassos

Kelembagaan Kesejahteraan Sosial

4) Meningkatkan pelestarian nilai kepahlawanan, keperintisan dan kejuangan.

-

V

V

V

V

Dinas Kesbanglinmassos

Program Peningkatan Kualitas Penyuluhan Kesejahteraan Sosial

1) Meningkatkan penyuluhan kesejahteraan sosial, khususnya di daerah kumuh perkotaan;

-

-

-

V

-

Dinas Kesbanglinmassos

Page 260: Gambaran Umum Kab Kebumen

L A M PIRA N I M atriks P rogram Pem bangu nan D aerah K abupaten K ebum en 2006-2010

RKPD 2006 Kabupaten Kebumen.

.

75

2) Meningkatkan kualitas dan kuantitas penyuluhan sosial melalui media massa cetak dan elektronik; dan

-

-

V

-

-

Dinas Kesbanglinmassos

3) Meningkatkan kualitas penyuluhan kesejahteraan sosial melalui pelatihan teknik komunikasi.

-

-

V

-

-

Dinas Kesbanglinmassos

1) Melakukan sinkronisasi kebijakan dan pelaksanaan upaya-upaya penanggulangan kemiskinan;

V

V

V

V

V

Bappeda, Setda, KBPM

2) Menyerasikan penanganan masalah-masalah strategis yang menyangkut kesejahteraan rakyat antara lain pengungsi dan korban bencana alam dan konflik sosial;

-

V

V

V

V

Setda, Dinas Kesbanlinmassos

Program Pengembangan Rakyat

3) Menyelaraskan kebijakan bidang kesehatan, termasuk penanggulangan HIV/AIDS, bidang lingkungan hidup,

-

V

V

V

V

Dinkes, Perhutpedal, KBPM, Dinas P & K, Diparseni & bud

Page 261: Gambaran Umum Kab Kebumen

L A M PIRA N I M atriks P rogram Pem bangu nan D aerah K abupaten K ebum en 2006-2010

RKPD 2006 Kabupaten Kebumen.

.

76

pemberdayaan perempuan, pendidikan, budaya, pemuda, olah raga, aparatur negara, pariwisata dan agama; dan

4) Mengembangkan jaringan informasi serta partisipasi aktif dalam kerjasama internasional.

-

-

-

-

-

Pemda Kebumen

SUB FUNGSI PEMBERDAYAAN PEREMPUAN

Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Instansi Pelaksana Program Kegiatan Utama

1) Meningkatkan kualitas hidup perempuan melalui aksi afirmasi, terutama di bidang pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, sosial, politik, dan ekonomi;

V

V

V

V

V

KBPM Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan

2) Meningkatkan upaya perlindungan perempuan dari berbagai tindak kekerasan, eksploitasi dan diskriminasi, termasuk upaya pencegahan dan

-

V

V

V

V

Pemda Kebumen

Page 262: Gambaran Umum Kab Kebumen

L A M PIRA N I M atriks P rogram Pem bangu nan D aerah K abupaten K ebum en 2006-2010

RKPD 2006 Kabupaten Kebumen.

.

77

penanggulangannya;

3) Mengembangkan dan menyempurnakan perangkat hukum dan kebijakan peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan di berbagai bidang pembangunan di tingkat daerah;

-

-

V

V

V

KBPM, Setda

4) Melakukan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) peningkatan kualitas hidup dan perlindungan perempuan di tingkat daerah;

-

-

-

V

V

Dinas Kesehatan, Dinas P & K, KBPM, Setda

5) Menyusun sistem pencatatan dan pelaporan, dan sistem penanganan dan penyelesaian kasus tindak kekerasan, eksploitasi dan diskriminasi terhadap perempuan;

-

-

-

-

V

Dinas KBPM, Setda

6) Membangun pusat pelayanan terpadu berbasis rumah sakit dan berbasis masyarakat di tingkat

-

-

-

-

V

Dinas KBPM, Setda

Page 263: Gambaran Umum Kab Kebumen

L A M PIRA N I M atriks P rogram Pem bangu nan D aerah K abupaten K ebum en 2006-2010

RKPD 2006 Kabupaten Kebumen.

.

78

kabupaten Kebumen sebagai sarana perlindungan perempuan korban kekerasan, termasuk perempuan korban kekerasan dalam rumah tangga;

7) Meningkatkan peran masyarakat dan media dalam penanggulangan pornografi dan pornoaksi.

-

V

V

V

V

KPDE, Dinas KBPM

1) Melakukan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) penigkatan kesejahteraan dan perlindungan anak;

-

V

V

V

V

Dinas KBPM, Dinas P &K, Setda

2) Melaksanakan kebijakan dan peraturan perundang-undangan untuk menjamin dan melindungi hak-hak anak;

-

V

V

V

V

Kependudukan dan Capil, Dinas KBPM

Program Peningkatan Kesejahteraan dan Perlindungan Anak

3) Meningkatkan upaya-upaya dalam rangka pemenuhan hak-hak anak, seperti penyediaan akte kelahiran

V

V

V

V

V

Kependudukan dan Capil

Page 264: Gambaran Umum Kab Kebumen

L A M PIRA N I M atriks P rogram Pem bangu nan D aerah K abupaten K ebum en 2006-2010

RKPD 2006 Kabupaten Kebumen.

.

79

dan penyediaan ruang bermain yang aman;

4) Membentuk wadah-wadah guna mendengarkan dan menyuarakan pendapat dan harapan anak sebagai bentuk partisipasi anak dalam proses pembangunan.

-

V

-

-

-

Dinas KBPM

1) Mengembangkan materi dan melaksanakan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) tentang kesetaraan dan keadilan gender (KKG);

-

V

-

-

-

Setda, Dinas KBPM

2) Meningkatkan kapasitas dan jaringan kelembagaan pemberdayaan perempuan dan anak di tingkat kabupaten/kota.

-

V

V

V

V

Dinas KBPM

Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak 3) Menyusun berbagai

kebijakan dalam rangka penguatan kelembagaan PUG dan PUA

-

V

V

V

V

Dinas KBPM, Setda

Page 265: Gambaran Umum Kab Kebumen

L A M PIRA N I M atriks P rogram Pem bangu nan D aerah K abupaten K ebum en 2006-2010

RKPD 2006 Kabupaten Kebumen.

.

80

4) Menyusun mekanisme perencanaan, pemantauan, dan evaluasi PUG dan PUA di tingkat nasional dan daerah

-

V

V

V

V

Dinas KBPM, Setda

1) Melakukan analisis dan revisi peraturan perundang-undangan yang diskriminatif terhadap perempuan dan belum peduli anak;

-

-

-

-

-

Dinas KBPM

2) Menyusun kebijakan dalam bentuk Perda yang ditujukan untuk meningkatkan kualitas hidup perempuan dan melindungi perempuan dan hak-hak anak;

-

V

V

V

V

Setda, Dinas KBPM

Program Keserasian Kebijakan Peningkatan Kualitas Anak dan Perempuan

3) Melakukan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) kebijakan dan peraturan perundang-undangan tentang perempuan dan anak

V

V

V

V

V

Setda, Dinas KBPM

Page 266: Gambaran Umum Kab Kebumen

L A M PIRA N I M atriks P rogram Pem bangu nan D aerah K abupaten K ebum en 2006-2010

RKPD 2006 Kabupaten Kebumen.

.

81

4) Melakukan koordinasi perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan evaluasi kebijakan, peraturan perundangan, dan program pembangunan pemberdayaan perempuan dan kesejahteraan dan perlindungan anak, di tingkat daerah.

-

V

V

V

V

Setda

SUB FUNGSI PENYULUHAN DAN BIMBINGAN SOSIAL

Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Instansi Pelaksana Program Kegiatan Utama

1) Meningkatkan penyuluhan kesejahteraan sosial, khususnya di daerah kumuh perkotaan;

-

-

V

-

V

Dinas Kesbanglinmassos, Setda

Program Peningkatan Kualitas Penyuluhan Kesejahteraan Sosial

2) Meningkatkan kualitas dan kuantitas penyuluhan sosial melalui media massa cetak dan elektronik; dan

-

-

-

-

V

Dinas Kesbanglinmassos, Setda

Page 267: Gambaran Umum Kab Kebumen

L A M PIRA N I M atriks P rogram Pem bangu nan D aerah K abupaten K ebum en 2006-2010

RKPD 2006 Kabupaten Kebumen.

.

82

3) Meningkatkan kualitas penyuluhan kesejahteraan sosial melalui pelatihan teknik komunikasi.

-

-

-

V

V

Dinas Kesbanglinmassos, BIK-PDE

1) Meningkatkan kualitas SDM kesejahteraan sosial dan masyarakat (TKSM/relawan sosial, Karang Taruna, organisasi sosial termasuk kelembagaan sosial di tingkat lokal);

-

V

-

-

V

Dinas Kesbanglinmassos, Setda

2) Meningkatkan peran aktif masyarakat dan dunia usaha dalam mendukung upaya-upaya penyelenggaraan pelayanan kesejahteraan sosial bagi PMKS;

-

V

V

V

V

Dinas Kesbanglinmasos, Setda

3) Membentuk jejaring kerjasama pelaku-pelaku UKS masyarakat termasuk organisasi sosial tingkat lokal; dan

-

-

V

-

-

Dinas Kesbanglinmasos, Setda

Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial

4) Meningkatkan pelestarian nilai kepahlawanan, keperintisan dan kejuangan.

-

V

V

V

V

Dinas Kesbanglinmasos

Page 268: Gambaran Umum Kab Kebumen

L A M PIRA N I M atriks P rogram Pem bangu nan D aerah K abupaten K ebum en 2006-2010

RKPD 2006 Kabupaten Kebumen.

.

83

SUB FUNGSI BANTIUAN DAN JAMINAN SOSIAL

Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Instansi Pelaksana Program Kegiatan Utama

1) Menyediakan bantuan dasar pangan, sandang, papan dan fasilitas bantuan tanggap darurat dan bantuan pemulangan/terminasi, serta stimulan bahan bangunan rumah bagi korban bencana alam, bencana sosial dan PMKS lainnya;

-

V

V

V

V

Dinas Kesbanglinmassos, Setda

Program Bantuan dan Jaminan Kesejahteraan Sosial

2) Menyelenggarakan bantuan dan jaminan bagi fakir miskin, penduduk daerah kumuh, dan PMKS lainnya.

-

V

V

V

V

Dinas Kesbanglinmassos

SUB FUNGSI LITBANG PERLINDUNGAN SOSIAL

Tahun 2006 Tahun 2007 Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Instansi Pelaksana Program Kegiatan Utama

Program Penelitian dan 1) Melakukan pengkajian, - V V V V Dinas Kesbanglinmassos

Page 269: Gambaran Umum Kab Kebumen

L A M PIRA N I M atriks P rogram Pem bangu nan D aerah K abupaten K ebum en 2006-2010

RKPD 2006 Kabupaten Kebumen.

.

84

Pengembangan Kesejahteraan Sosial

penelitian, pelatihan dan pendidikan manajemen pelayanan kesejahteraan sosial;

2) Mengkaji dan meneliti upaya peningkatan kualitas pelayanan kesejahteraan sosial termasuk manajemen, sarana dan prasarana

-

-

V

-

-

Dinas Kesbanglinmassos

3) Mengembangkan sistem informasi, data dan publikasi pelayanan kesejahteraan sosial.

V

V

V

V

V

Dinas Kesbanglinmassos

WAKIL BUPATI KEBUMEN, M. NASHIRUDDIN AL MANSYUR

Page 270: Gambaran Umum Kab Kebumen

LA M P IR A N III

P rediksi P em biayaan P em bangunan B erdasarkan Fungsi

Rp. % Rp. % Rp. % Rp. % Rp. % Rp. %

1 Pelayanan Umum 82.235.009.695 17,40 85.901.210.264 17,00 91.855.627.088 17,00 95.442.817.802 16,50 98.746.262.079 16,00 100.084.767.661 15,20

2 Ketertiban dan Keamanan 1.295.198.003 0,27 1.384.622.281 0,27 1.480.600.187 0,27 1.585.040.134 0,27 1.691.148.081 0,27 1.804.285.887 0,27

3 Ekonomi 29.658.009.378 6,27 34.232.191.725 6,77 39.306.701.699 7,27 44.971.560.835 7,77 51.067.929.880 8,27 57.776.636.483 8,77

4 Lingkungan Hidup 3.970.533.720 0,84 4.244.671.042 0,84 4.538.899.034 0,84 4.859.068.099 0,84 5.184.350.549 0,84 5.531.183.600 0,84

5 Perumahan dan Fasilitas Umum 16.195.438.153 3,43 15.159.037.105 3,00 13.508.180.454 2,50 11.858.047.060 2,05 9.257.462.070 1,50 7.901.429.026 1,20

6 Kesehatan 28.978.507.895 6,13 33.505.775.462 6,63 38.529.932.417 7,13 44.139.999.082 7,63 50.180.700.571 8,13 56.830.051.534 8,63

7 Pariwisata dan Budaya 679.168.985 0,14 726.060.809 0,14 776.389.188 0,14 831.154.848 0,14 2.098.358.069 0,34 2.238.738.224 0,34

8 Pendidikan 284.741.618.897 60,24 306.927.523.598 60,74 330.904.464.247 61,24 357.138.316.481 61,74 384.132.183.751 62,24 413.122.888.938 62,74

9 Perlindungan Sosial 24.913.438.114 5,27 23.243.856.895 4,60 19.451.779.854 3,60 17.642.460.260 3,05 14.811.939.312 2,40 13.169.048.377 2,00

Jumlah 472.666.922.840 100,00 505.324.949.181 100,00 540.352.574.167 100,00 578.468.464.603 100,00 617.170.334.361 100,00 658.459.029.730 100,00

LAMPIRAN III PREDIKSI PEMBIAYAAN PEMBANGUNAN BERDASARKAN FUNGSI

TAHUN 2006

NO FUNGSI

TAHUN 2011TAHUN 2007 TAHUN 2008 TAHUN 2009 TAHUN 2010

WAKIL BUPATI KEBUMEN,

M.NASHIRUDDIN AL MANSYUR

1