20

GANESHA edisi Maret 2012

Embed Size (px)

DESCRIPTION

majalah dwi bulanan karya unit Majalah Ganesha ITB

Citation preview

Page 1: GANESHA edisi Maret 2012
Page 2: GANESHA edisi Maret 2012

Sunken Court E-04

Majalah Ganesha ITB

MG_ITB

www.majalahganesha.com

[email protected]

Sekretariat

1 A p r i l 2 0 1 2 , p e m e r i n t a hberencana menaikkan kembaliharga BBM dengan mencabutsubsidi sekitar Rp 1.000 sampai Rp1.500. Kebijakan pemerintahsangatlah tidak tepat mengingatn a i k n y a h a r g a B B M a k a nberdampak dengan naiknya hargak e b u t u h a n p o k o k . H a r g akebutuhan sehar i -har i naiksementara gaji tidak naik. Rakyatmenengah kebawah dipastikanakan menjerit karena kebijakan‘konyol’ pemerintah ini. Industrikecil menengah dipastikan akantersendat proses produksinya.

GANESHA edisi kedua tahun 2012ini mengambi l tema “TolakKenaikan Harga BBM !”. Redaksiakan memberikan sajian yanglengkap tentang isu kenaikan BBMini. Redaksi mendapat inputan hasilkajian yang lengkap dari HATI ITBdan KM ITB sehingga menambahpowerful isi majalah ini. Redaksijuga memuat puisi tentang BBM.Majalah edisi kali ini bisa kita sebutMajalah Edisi BBM.

Tisna Sanjaya- Penasehat Redaksi

Uruqul N.D.(MA09)- Pemimpin Umum

Putu Iota L.(MA09)- Pemimpin Redaksi

Masyhar H. (MA09)- Pemimpin Perusahaan

Moh. Rivani (TI09)- Web Manager

M.Rifqi A. (FI09)- Artistik

Dian C.P.(SITH11)- Redaksi

Memes (PL10)- Desain Sampul

Catatan Redaksi

M. RizkidananugrahaN. (SBM12)- Redaksi

2

Daftar Isi

Catatan Redaksi 2

Puisi 7

3

Opini 8

Pinggir Catatan 18

Berita 14

Headline 4

Kartun 16

Page 3: GANESHA edisi Maret 2012

Sunken Court E-04

Majalah Ganesha ITB

MG_ITB

www.majalahganesha.com

[email protected]

Sekretariat

1 A p r i l 2 0 1 2 , p e m e r i n t a hberencana menaikkan kembaliharga BBM dengan mencabutsubsidi sekitar Rp 1.000 sampai Rp1.500. Kebijakan pemerintahsangatlah tidak tepat mengingatn a i k n y a h a r g a B B M a k a nberdampak dengan naiknya hargak e b u t u h a n p o k o k . H a r g akebutuhan sehar i -har i naiksementara gaji tidak naik. Rakyatmenengah kebawah dipastikanakan menjerit karena kebijakan‘konyol’ pemerintah ini. Industrikecil menengah dipastikan akantersendat proses produksinya.

GANESHA edisi kedua tahun 2012ini mengambi l tema “TolakKenaikan Harga BBM !”. Redaksiakan memberikan sajian yanglengkap tentang isu kenaikan BBMini. Redaksi mendapat inputan hasilkajian yang lengkap dari HATI ITBdan KM ITB sehingga menambahpowerful isi majalah ini. Redaksijuga memuat puisi tentang BBM.Majalah edisi kali ini bisa kita sebutMajalah Edisi BBM.

Tisna Sanjaya- Penasehat Redaksi

Uruqul N.D.(MA09)- Pemimpin Umum

Putu Iota L.(MA09)- Pemimpin Redaksi

Masyhar H. (MA09)- Pemimpin Perusahaan

Moh. Rivani (TI09)- Web Manager

M.Rifqi A. (FI09)- Artistik

Dian C.P.(SITH11)- Redaksi

Memes (PL10)- Desain Sampul

Catatan Redaksi

M. RizkidananugrahaN. (SBM12)- Redaksi

2

Daftar Isi

Catatan Redaksi 2

Puisi 7

3

Opini 8

Pinggir Catatan 18

Berita 14

Headline 4

Kartun 16

Page 4: GANESHA edisi Maret 2012

Headline

Kepentingan Siapa,Dibalik Rencana Kenaikan BBM ?Alasan Pemerintah MenaikkanHarga BBM

Sejumlah Kejanggalan di BalikKebijakan Pemerintah

Tangga l 1 Ap r i l nan t i ,pemer in tah be rencanamenaikkan harga BBM

menjadi Rp 5.500 – Rp 6.000 perliter. Ini adalah kenaikan untukketiga kalinya di pemerintahan SBY.Kebijakan pemerintah ini diambildikarenakan hal-hal berikut.Pertama, Kenaikan harga minyakmentah (Indonesian Crude Price,ICP) yang sudah jauh di atas $100per barel. Harga minyak Indonesia(ICP) bulan Februari 2012 tekahmencapai USD 21,75 per barel, naikdari USD 115,91 pada bulanJanuari. Angka tersebut sangat jauhdari asumsi makro APBN 2012,yang mencantumkan ICP hanyasekitar USD 90 per barel. Olehkarena i tu , da lam RAPBN-Perubahan 2012 asumsi ICP pundiubah menjadi US$ 105 per barel.Kedua, Ekonomi dunia mengalamiperlambatan yang mempengaruhipertumbuhan ekonomi Indonesia.Target pertumbuhan ekonomiIndonesia yang awalnya 6.7 %harus diubah menjadi 6.5 %. Ketiga,Laju inflasi yang ditetapkan padaA P B N 2 0 1 2 s e b e s a r 5 %diperkirakan akan mengalamipeningkatan sehingga harus diubahmenjadi 7%. Keempat, Nilai tukar

rupiah yang pada awalnya berkisarRp. 8.800 per dolar saat ini sudahmencapai Rp. 9000 per dolar.Kel ima, Suku bunga acuanmengalami perubahan yangawalnya ditetapkan 5% berubahmenjadi 6%. Keenam, target liftingyang pada awalnya ditetapkansebesar 950.000 barel per hariternyata berat untuk dicapai. Olehkarena itu, dalam APBN Perubahan2012 target tersebut diubah menjadi930.000 barel per hari.

Sebagaimana yang tercantumdalam RAPBN 2012, besar subsidiuntuk BBM adalah Rp. 123.6 Triliun.Anehnya, ketika angka tersebutd i k l a im membeban i APBN,pemerintah sama sekali tidakmempersa lahkan angga ranpembayaran bunga utang (baik luarmaupun dalam negeri) sebesar Rp123.1 Triliun. Padahal, 77% dariseluruh total penerimaan dan hibahAPBN 2012 berasal dari pajak. Halini mengindikasikan uang rakyatl e b i h d i p r i o r i t a s k a n u n t u kmembayar bunga utang dari padauntuk mendanai kebutuhan pokokmasyarakat.

Argumen pemer in tah untuk

4

menghemat anggaran makindipertanyakan jika dilakukanperhitungan sederhana antarapenghematan anggaran pascakenaikan BBM dan besarnyakompensasi yang harus dikeluarkanpemerintah sebagai dana talangankepada masyarakat. Sebagaimanayang dinyatakan oleh Wakil MenteriESDM (Sindonews, 02/03/2012),jika harga minyak mengalamikenaikan dari Rp 4.500 menjadi Rp6.000 (atau terjadi kenaikansebesar Rp 1.500 per liternya),m a k a p e m e r i n t a h d a p a tmenghemat anggaran subsidisebesar Rp 31.5 Triliun. Sementaraitu, Menkokesra Agung Laksono( b i s n i s . c o m , 2 9 / 0 2 / 2 0 1 2 )mengatakan dana kompensasiyang dipersiapkan pemerintah jika

BBM mengalami kenaikan hargaadalah Rp 30 Triliun. Dengandemikian, jika jumlah penghematananggaran sebanding dengan biayakompensasi, lalu untuk apapemerintah sampai sekarang harusmenaikkan harga BBM?

B a h k a n , j i k a p e m e r i n t a hberargumen pengalokasian subsidiyang tepat sasaran, itu pun masihbelum bisa diterima kebenarannya.Hal ini dikarenakan kompensasibantuan untuk rakyat miskin hanyasementara. Itupun tidak semuamasyarakat yang terkena dampakkenaikan harga BBM mendapatkompensasi. Sementara, dampakbutuk kenaikan harga BBM bersifatt e t a p d a n k o n t i n u j u g amengakibatkan efek sistemik

Headline

5HTI

Solopos

Page 5: GANESHA edisi Maret 2012

Headline

Kepentingan Siapa,Dibalik Rencana Kenaikan BBM ?Alasan Pemerintah MenaikkanHarga BBM

Sejumlah Kejanggalan di BalikKebijakan Pemerintah

Tangga l 1 Ap r i l nan t i ,pemer in tah be rencanamenaikkan harga BBM

menjadi Rp 5.500 – Rp 6.000 perliter. Ini adalah kenaikan untukketiga kalinya di pemerintahan SBY.Kebijakan pemerintah ini diambildikarenakan hal-hal berikut.Pertama, Kenaikan harga minyakmentah (Indonesian Crude Price,ICP) yang sudah jauh di atas $100per barel. Harga minyak Indonesia(ICP) bulan Februari 2012 tekahmencapai USD 21,75 per barel, naikdari USD 115,91 pada bulanJanuari. Angka tersebut sangat jauhdari asumsi makro APBN 2012,yang mencantumkan ICP hanyasekitar USD 90 per barel. Olehkarena i tu , da lam RAPBN-Perubahan 2012 asumsi ICP pundiubah menjadi US$ 105 per barel.Kedua, Ekonomi dunia mengalamiperlambatan yang mempengaruhipertumbuhan ekonomi Indonesia.Target pertumbuhan ekonomiIndonesia yang awalnya 6.7 %harus diubah menjadi 6.5 %. Ketiga,Laju inflasi yang ditetapkan padaA P B N 2 0 1 2 s e b e s a r 5 %diperkirakan akan mengalamipeningkatan sehingga harus diubahmenjadi 7%. Keempat, Nilai tukar

rupiah yang pada awalnya berkisarRp. 8.800 per dolar saat ini sudahmencapai Rp. 9000 per dolar.Kel ima, Suku bunga acuanmengalami perubahan yangawalnya ditetapkan 5% berubahmenjadi 6%. Keenam, target liftingyang pada awalnya ditetapkansebesar 950.000 barel per hariternyata berat untuk dicapai. Olehkarena itu, dalam APBN Perubahan2012 target tersebut diubah menjadi930.000 barel per hari.

Sebagaimana yang tercantumdalam RAPBN 2012, besar subsidiuntuk BBM adalah Rp. 123.6 Triliun.Anehnya, ketika angka tersebutd i k l a im membeban i APBN,pemerintah sama sekali tidakmempersa lahkan angga ranpembayaran bunga utang (baik luarmaupun dalam negeri) sebesar Rp123.1 Triliun. Padahal, 77% dariseluruh total penerimaan dan hibahAPBN 2012 berasal dari pajak. Halini mengindikasikan uang rakyatl e b i h d i p r i o r i t a s k a n u n t u kmembayar bunga utang dari padauntuk mendanai kebutuhan pokokmasyarakat.

Argumen pemer in tah untuk

4

menghemat anggaran makindipertanyakan jika dilakukanperhitungan sederhana antarapenghematan anggaran pascakenaikan BBM dan besarnyakompensasi yang harus dikeluarkanpemerintah sebagai dana talangankepada masyarakat. Sebagaimanayang dinyatakan oleh Wakil MenteriESDM (Sindonews, 02/03/2012),jika harga minyak mengalamikenaikan dari Rp 4.500 menjadi Rp6.000 (atau terjadi kenaikansebesar Rp 1.500 per liternya),m a k a p e m e r i n t a h d a p a tmenghemat anggaran subsidisebesar Rp 31.5 Triliun. Sementaraitu, Menkokesra Agung Laksono( b i s n i s . c o m , 2 9 / 0 2 / 2 0 1 2 )mengatakan dana kompensasiyang dipersiapkan pemerintah jika

BBM mengalami kenaikan hargaadalah Rp 30 Triliun. Dengandemikian, jika jumlah penghematananggaran sebanding dengan biayakompensasi, lalu untuk apapemerintah sampai sekarang harusmenaikkan harga BBM?

B a h k a n , j i k a p e m e r i n t a hberargumen pengalokasian subsidiyang tepat sasaran, itu pun masihbelum bisa diterima kebenarannya.Hal ini dikarenakan kompensasibantuan untuk rakyat miskin hanyasementara. Itupun tidak semuamasyarakat yang terkena dampakkenaikan harga BBM mendapatkompensasi. Sementara, dampakbutuk kenaikan harga BBM bersifatt e t a p d a n k o n t i n u j u g amengakibatkan efek sistemik

Headline

5HTI

Solopos

Page 6: GANESHA edisi Maret 2012

Aku bernama subsidiaku adalah harapan dini haribagi kaum pencari sesuap nasipengecer nasib yang dikebiri.

Aku hidup dalam urat nadi seluruh rakyatseperti tali yang mengikatjuga sebagai selendang yang menjerat.

Aku datang dari hutangoleh pihak yang berwenangditebus menjadi uangjadi beban yang akan datang.

Aku meringankan perpindahan massamenerangi malam-malam yang jenakadalam upaya mensejahterakan bangsapara jelata penjuru nusantara.

Kini aku adalah dilemabagi para penguasa rakyat biasa hingga mahasiswa.Terus memperburuk neracaatau menaikkan harga hargaHari ini adalah hari yang berlaluseperti kini seperti dulu.Aku menjadi benaluApa yang hendak kau lakukan padaku?

Membiarkanku mati oleh program kerja penguasaYang entah kepada siapa mereka membelaYang kau rasa ada atau tidaknya itu tiadaYang kalau mereka terganti, akan menjadi sama saja.

subsidi : simalakama dan niscaya

Thoriqul HudaMeteorologi 2009

Aku dan Nasibku

Puisi

7

(inflasi/lonjakan harga).Besarnya subsidi BBM yangdikeluarkan oleh negara ditentukano leh to ta l konsums i BBM.Sedangkan total konsumsi BBMtidak lain adalah konsekuensi darijumlah kendaraan yang digunakan.R e n d a h n y a d a y a d u k u n gtransportasi umum di tengah-tengah gempuran produk-produkotomotif yang kian terjangkau,membuat sebagian besar rakyatmemilih memiliki kendaraan pribadidan akhirnya jumlah kendaraan punmeningkat pesat. Dengan demikian,jika pemerintah memang benar-benar serius untuk menghematsubsidi BBM, langkah logis danpraktis adalah memangkas jumlahkendaraan dan memperbaiki secaratuntas sistem transportasi umum.

Sayangnya, keseriusan pemerintahdalam menangani transportasipublic tidak sebanding dengankeseriusan pemerintah dalammengurangi subsidi.

Hal lain yang perlu mendapatsorotan adalah Pertamina. Sejake r a r e f o r m a s i , P e r t a m i n amengalami perubahan statusmenjadi Perseroan Terbatas (PT)dan mengubah fungsi Pertaminamenjadi sama dengan BadanUsaha Asing/Swasta baik dalamkegiatan hulu dan hilir. Hal ini tentuberkonsekuensi pada penguasaanindustri dan perdagangan migasdalam negeri yang kini lebih dari9 0 % t e l a h d i k u a s a i o l e hperusahaan asing.(bersambung ke halaman 11)

Headline

6

Detik

Page 7: GANESHA edisi Maret 2012

Aku bernama subsidiaku adalah harapan dini haribagi kaum pencari sesuap nasipengecer nasib yang dikebiri.

Aku hidup dalam urat nadi seluruh rakyatseperti tali yang mengikatjuga sebagai selendang yang menjerat.

Aku datang dari hutangoleh pihak yang berwenangditebus menjadi uangjadi beban yang akan datang.

Aku meringankan perpindahan massamenerangi malam-malam yang jenakadalam upaya mensejahterakan bangsapara jelata penjuru nusantara.

Kini aku adalah dilemabagi para penguasa rakyat biasa hingga mahasiswa.Terus memperburuk neracaatau menaikkan harga hargaHari ini adalah hari yang berlaluseperti kini seperti dulu.Aku menjadi benaluApa yang hendak kau lakukan padaku?

Membiarkanku mati oleh program kerja penguasaYang entah kepada siapa mereka membelaYang kau rasa ada atau tidaknya itu tiadaYang kalau mereka terganti, akan menjadi sama saja.

subsidi : simalakama dan niscaya

Thoriqul HudaMeteorologi 2009

Aku dan Nasibku

Puisi

7

(inflasi/lonjakan harga).Besarnya subsidi BBM yangdikeluarkan oleh negara ditentukano leh to ta l konsums i BBM.Sedangkan total konsumsi BBMtidak lain adalah konsekuensi darijumlah kendaraan yang digunakan.R e n d a h n y a d a y a d u k u n gtransportasi umum di tengah-tengah gempuran produk-produkotomotif yang kian terjangkau,membuat sebagian besar rakyatmemilih memiliki kendaraan pribadidan akhirnya jumlah kendaraan punmeningkat pesat. Dengan demikian,jika pemerintah memang benar-benar serius untuk menghematsubsidi BBM, langkah logis danpraktis adalah memangkas jumlahkendaraan dan memperbaiki secaratuntas sistem transportasi umum.

Sayangnya, keseriusan pemerintahdalam menangani transportasipublic tidak sebanding dengankeseriusan pemerintah dalammengurangi subsidi.

Hal lain yang perlu mendapatsorotan adalah Pertamina. Sejake r a r e f o r m a s i , P e r t a m i n amengalami perubahan statusmenjadi Perseroan Terbatas (PT)dan mengubah fungsi Pertaminamenjadi sama dengan BadanUsaha Asing/Swasta baik dalamkegiatan hulu dan hilir. Hal ini tentuberkonsekuensi pada penguasaanindustri dan perdagangan migasdalam negeri yang kini lebih dari9 0 % t e l a h d i k u a s a i o l e hperusahaan asing.(bersambung ke halaman 11)

Headline

6

Detik

Page 8: GANESHA edisi Maret 2012

Menyaksikan “drama” danpencitraan yang dilakukanbeberapa pejabat negeri ini

terkait dengan pembatasan subsidiBBM, saya jadi semakin gerahuntuk memberikan opini mengenairencana kebijakan ini. Hal yangakan saya soro t i te ru tamamengenai tidak logisnya alasanpenyebab dan alasan yangmemperkuat agar kebijakan ini bisaditerapkan dengan sikap legoworakyat. Beberapa poin dalam opiniini juga terinspirasi dari opinipengamat ekonomi dan energi.Namun, saya kembangkan lebihlanjut menurut apa yang selama inisaya pelajari terkait ekonomi-energi.

Saya pikir sudah jelas bahwalandasan landasan pengelolaansumber daya alam (termasukminyak) di Indonesia berlandaskanpada UUD 1945 terutama Pasal 33(3). Pada batang tubuh inilahterkandung hak elemen yang ada didalamnya. Hak yang pertamaa d a l a h h a k n e g a r a u n t u kmenguasai minyak bumi yang adadi bumi Indonesia. Institusi yangmewakili negara dalam konteks iniadalah pemerintah sebagai pihakeksekutif. Hak yang kedua adalahhak rakyat untuk makmur dalam artisemakmur-makmurnya denganmempergunakan kekayaan alamtersebut. Sedangkan kalimatsambung “dan dipergunakan”dalam pasal ini mengandung makna

bahwa hak negara berada di bawahhak rakyat. Hak rakyatlah yangdituju dari diberikannya hakpenguasaan atas negara.

Sekarang, kita dapat mengambilkesimpulan bahwa ada satuorangpun di negeri ini yang tidakdapat mengakses energi (termasukBBM) karena ketidakmampuanbiaya, pemerintah dikatakan gagal.Berapa banyak warga di pedalamanyang untuk sekedar menyalakan apisaja hanya menggunakan kayubakar. Nyatanya, konsumsi BBMkita hanya mencapai sekitar 1,3 jutabarel per hari (setara dengan 206,7juta liter per hari) atau rata-ratapenduduk kita mengonsumsi 0,86liter per hari untuk keperluanenerginya (listrik, transportasi, dll).Jumlah ini masih kalah bahkandengan negara tetangga kitaMalaysia yang konsumsinya sekitar87,45 juta liter per hari. Hal ini berartirata-rata penduduk Malaysiamengonsumsi energi 3,12 liter perhari. Ini fakta yang memprihatinkank i t a , b a h w a s a n y a t i n g k a taksesibilitas rakyat Malaysiat e r h a d a p e n e r g i u n t u kmeningkatkan kualitas hidupnyajauh lebih besar ketimbang rakyatIndones ia . Apa lag i dengandibatasinya subsidi BBM, pasti akansemakin banyak rakyat kita yangtidak mampu mengakses energi.Sedangkan alternatif energi lainseperti BBG untuk transportasisangatlah tidak mencukupi.

8

Opini

Menyoal Pembatasan Subsidi BBMRamadhani Pratama Guna (TI07)Menteri Koordinator Bidang Eksternal KM ITB

9

Opini

Beragam alasan

Alasan demi alasan diungkapkanpemerintah untuk mendapat“ r e s t u ” r a k y a t a g a rp e m b a t a s a n B B Mbersubsidi tetap sajadilakukan.Alasan pertamadan yang paling klasika d a l a h m e n g e n a ipenghematan anggaran.D e n g a n p e n e r a p a nskenario yang ada, sekitar34 persen kendaraanpribadi (karena hanya diJawa-Bali) akan beralih kePertamax. Itu artinya,pemerintah “mengirit” sekitar Rp 30triliun untuk APBN 2012. Sebuahironi mengingat APBN 2012sebesar Rp 1.435,4 triliun, selisihhampir Rp 150 triliun dibandingA P B N 2 0 11 . I t u b e r a r t i ,sebenarnya pemerintah mampuuntuk meningkatkan APBN kita,namun “tidak mau” memberikansubsidi BBM seperti sekaranguntuk rakyatnya.

Alasan kedua adalah mengenaipembengkakan subsidi BBM yangterjadi 2011 lalu. Pembengkakanin i ha rus d i tu tup i denganmembatasi subsidi BBM tahun ini.Hal ini jelas-jelas merupakanpembohongan publik yang sangatbesar. Masih ingat sekali di benaksaya, Februari sampai April 2011lalu, saya dan teman-temanm a h a s i s w a s e - I n d o n e s i adisibukkan dengan keinginanpemerintah untuk membatasi

subsidi BBM. Kalau tidak percaya,silakan akses media massa padasekitar waktu tersebut. Itu artinya,“niat” ini sudah ada sejak tahun

lalu. Sehingga alasank e d u a i n i k e t a h u a nbelangnya.

Alasan ketiga adalahm e n g e n a i k e i n g i n a nd i l a k s a n a k a n n y adiversifikasi energi, yaitukonversi BBM menjadiBBG. Berdasarkan hasilk e s e p a k a t a n B a d a nEksekut i f MahasiswaSeluruh Indonesia (BEM-

SI) dalam Konferensi EnergiNasional Mahasiswa Indonesia,Maret 2011 lalu, kami sepakat dans a n g a t m e n d u k u n g a g a rp e m e r i n t a h s e g e r amengoptimalkan diversifikasienerg i . Seh ingga memangdiversifikasi merupakan sebuahhal mutlak. Namun, meminjambahasa Pri Agung Rakhmanto dariReforMiner Insti tute, usahak o n v e r s i i n i j a n g a nd i c a m p u r a d u k k a n d e n g a nkebijakan pembatasan subsidiBBM 1 April nanti. Sebab, hal inijelas-jelas tidak saling mendukungdalam kenyataan sekarang.Evaluasi saja apa yang sudahdilakukan sekarang, berapaconverter kit yang sudah tersedia?Berapa unit mobil yang sudahsiap? Berapa SPBG umum yangsudah siap? Jelas keinginankonversi ke BBG ini tidak bisadijadikan alasan penguat karena

“Alasan demialasan

diungkapkanpemerintah untukmendapat “restu”

rakyat agarpembatasan BBMbersubsidi tetapsaja dilakukan”

Page 9: GANESHA edisi Maret 2012

Menyaksikan “drama” danpencitraan yang dilakukanbeberapa pejabat negeri ini

terkait dengan pembatasan subsidiBBM, saya jadi semakin gerahuntuk memberikan opini mengenairencana kebijakan ini. Hal yangakan saya soro t i te ru tamamengenai tidak logisnya alasanpenyebab dan alasan yangmemperkuat agar kebijakan ini bisaditerapkan dengan sikap legoworakyat. Beberapa poin dalam opiniini juga terinspirasi dari opinipengamat ekonomi dan energi.Namun, saya kembangkan lebihlanjut menurut apa yang selama inisaya pelajari terkait ekonomi-energi.

Saya pikir sudah jelas bahwalandasan landasan pengelolaansumber daya alam (termasukminyak) di Indonesia berlandaskanpada UUD 1945 terutama Pasal 33(3). Pada batang tubuh inilahterkandung hak elemen yang ada didalamnya. Hak yang pertamaa d a l a h h a k n e g a r a u n t u kmenguasai minyak bumi yang adadi bumi Indonesia. Institusi yangmewakili negara dalam konteks iniadalah pemerintah sebagai pihakeksekutif. Hak yang kedua adalahhak rakyat untuk makmur dalam artisemakmur-makmurnya denganmempergunakan kekayaan alamtersebut. Sedangkan kalimatsambung “dan dipergunakan”dalam pasal ini mengandung makna

bahwa hak negara berada di bawahhak rakyat. Hak rakyatlah yangdituju dari diberikannya hakpenguasaan atas negara.

Sekarang, kita dapat mengambilkesimpulan bahwa ada satuorangpun di negeri ini yang tidakdapat mengakses energi (termasukBBM) karena ketidakmampuanbiaya, pemerintah dikatakan gagal.Berapa banyak warga di pedalamanyang untuk sekedar menyalakan apisaja hanya menggunakan kayubakar. Nyatanya, konsumsi BBMkita hanya mencapai sekitar 1,3 jutabarel per hari (setara dengan 206,7juta liter per hari) atau rata-ratapenduduk kita mengonsumsi 0,86liter per hari untuk keperluanenerginya (listrik, transportasi, dll).Jumlah ini masih kalah bahkandengan negara tetangga kitaMalaysia yang konsumsinya sekitar87,45 juta liter per hari. Hal ini berartirata-rata penduduk Malaysiamengonsumsi energi 3,12 liter perhari. Ini fakta yang memprihatinkank i t a , b a h w a s a n y a t i n g k a taksesibilitas rakyat Malaysiat e r h a d a p e n e r g i u n t u kmeningkatkan kualitas hidupnyajauh lebih besar ketimbang rakyatIndones ia . Apa lag i dengandibatasinya subsidi BBM, pasti akansemakin banyak rakyat kita yangtidak mampu mengakses energi.Sedangkan alternatif energi lainseperti BBG untuk transportasisangatlah tidak mencukupi.

8

Opini

Menyoal Pembatasan Subsidi BBMRamadhani Pratama Guna (TI07)Menteri Koordinator Bidang Eksternal KM ITB

9

Opini

Beragam alasan

Alasan demi alasan diungkapkanpemerintah untuk mendapat“ r e s t u ” r a k y a t a g a rp e m b a t a s a n B B Mbersubsidi tetap sajadilakukan.Alasan pertamadan yang paling klasika d a l a h m e n g e n a ipenghematan anggaran.D e n g a n p e n e r a p a nskenario yang ada, sekitar34 persen kendaraanpribadi (karena hanya diJawa-Bali) akan beralih kePertamax. Itu artinya,pemerintah “mengirit” sekitar Rp 30triliun untuk APBN 2012. Sebuahironi mengingat APBN 2012sebesar Rp 1.435,4 triliun, selisihhampir Rp 150 triliun dibandingA P B N 2 0 11 . I t u b e r a r t i ,sebenarnya pemerintah mampuuntuk meningkatkan APBN kita,namun “tidak mau” memberikansubsidi BBM seperti sekaranguntuk rakyatnya.

Alasan kedua adalah mengenaipembengkakan subsidi BBM yangterjadi 2011 lalu. Pembengkakanin i ha rus d i tu tup i denganmembatasi subsidi BBM tahun ini.Hal ini jelas-jelas merupakanpembohongan publik yang sangatbesar. Masih ingat sekali di benaksaya, Februari sampai April 2011lalu, saya dan teman-temanm a h a s i s w a s e - I n d o n e s i adisibukkan dengan keinginanpemerintah untuk membatasi

subsidi BBM. Kalau tidak percaya,silakan akses media massa padasekitar waktu tersebut. Itu artinya,“niat” ini sudah ada sejak tahun

lalu. Sehingga alasank e d u a i n i k e t a h u a nbelangnya.

Alasan ketiga adalahm e n g e n a i k e i n g i n a nd i l a k s a n a k a n n y adiversifikasi energi, yaitukonversi BBM menjadiBBG. Berdasarkan hasilk e s e p a k a t a n B a d a nEksekut i f MahasiswaSeluruh Indonesia (BEM-

SI) dalam Konferensi EnergiNasional Mahasiswa Indonesia,Maret 2011 lalu, kami sepakat dans a n g a t m e n d u k u n g a g a rp e m e r i n t a h s e g e r amengoptimalkan diversifikasienerg i . Seh ingga memangdiversifikasi merupakan sebuahhal mutlak. Namun, meminjambahasa Pri Agung Rakhmanto dariReforMiner Insti tute, usahak o n v e r s i i n i j a n g a nd i c a m p u r a d u k k a n d e n g a nkebijakan pembatasan subsidiBBM 1 April nanti. Sebab, hal inijelas-jelas tidak saling mendukungdalam kenyataan sekarang.Evaluasi saja apa yang sudahdilakukan sekarang, berapaconverter kit yang sudah tersedia?Berapa unit mobil yang sudahsiap? Berapa SPBG umum yangsudah siap? Jelas keinginankonversi ke BBG ini tidak bisadijadikan alasan penguat karena

“Alasan demialasan

diungkapkanpemerintah untukmendapat “restu”

rakyat agarpembatasan BBMbersubsidi tetapsaja dilakukan”

Page 10: GANESHA edisi Maret 2012

infrastruktur BBG sangatlah belumsiap.

Apalagi terkait pembagian 250.000converter kit LGV dan 44.000converter kit CNG secara gratis.Jika kita hitung dengan hargapasaran sebutlah Rp 10 juta perunit, akan menelan biaya sekitar Rp2,9 triliun. Sedangkan anggaranuntuk konversi BBM ke BBG tahunini hanya Rp 960 miliar. Denganfakta ini, saya pesimis bahwa BBGakan siap untuk menggantikanPremium.

Belakangan malah terbuka opsiuntuk menaikkan harga premium.Namun Menteri ESDM Jero Wacikmengatakan bahwa SBY masihmempertimbangkan yang terbaikkarena rasa sayangnya padarakyat. Maka segenap rekan-rekansaya yang berada di ruangsekretariat tertawa mendengarsaya membacakan berita ini. Adasebuah keraguan sekaligus sikappesimistis bahwa SBY benar-benarmenyayangi rakyat.

Opsi menaikkan harga premiumyang semakin terbuka menurutsaya adalah akibat ketidaksiapanBBG dan lemahnya alasan-alasanyang dikemukakan pemerintahuntuk mendapat restu rakyat.Nyatanya rakyat malah semakinmenunjukkan gejala tidak setuju

dengan banyaknya tekanan yangtimbul. Bahkan kenaikan hargaBBM-pun menurut saya akan tetapditentang rakyat selama barangsubstitusi –seperti BBG– belum“dipercaya” masyarakat danpenyediaan transportasi massalyang nyaman tidak terlaksana.

S e k a r a n g s u d a h s a a t n y apemerintah jujur kepada rakyatsebagai pemegang kekuasaan sahdi negeri ini. Jujur mengenai apayang melatarbelakangi “niat”pemerintah untuk membatasisubsidi BBM ini. Apakah ituberkaitan dengan tekanan parapemilik modal ataupun tekananlembaga as ing yang ing inmengintervensi kita agar terusmenerus menyalahi konstitusi.Kebijakan seperti apapun terkaitpembatasan subsidi BBM ini,selama barang substitusi –sepertiB B G – b e l u m s i a p u n t u kmenggantikan BBM bersubsidi,selama itu pula kebijakan ini akanmenjadi menghambat rakyat untukmencapai kondis i sebesar-besarnya kemakmuran. Ibaratmengganti beras dengan gandum,jika gandum tidak siap secaramassal menggantikan berassedangkan harga beras dinaikkan(ataupun subsidinya dibatasi),pastinya akan semakin banyakrakyat yang tidak makan. Nyatanyakonstitusi kita meletakkan bobotyang sama antara beras dan BBM.

Jujur pada rakyat

10

Opini

11

(Sambungan dari halaman 6)Dasar argumentasi pemerintahuntuk menaikkan harga BBMada lah “kemampuan APBNterbatas”. Oleh karena itu butuh“penghematan”. Dari seluruhpenjelasan soal katagori BBM yangakan dinaikkan, tingkat kenaikkandari masing-masing BBM danpembedaan tingkat harga dsb.adalah subsidi sebagian besarhanya dinikmati oleh golonganmenengah ke atas (terutama untukkebutuhan konsumtif), dan untukkebutuhan industri dan jasa. Secarakeseluruhan logika ini ngawur.Teru tama kebu tuhan un tukmenghilangkan subsidi yangdinikmati kelas menengah ke atas,misalnya untuk kebutuhan mobilpribadi dsb secara sepintas masukakal. Namun antara tujuan danrealisasi kenaikan harga BBMargumentasinya menjadi sangatkontradiktif.

Pertama, harga BBM untuk tukangojek, nelayan, sopir angkot, pemiliksepeda motor juga ikut dinaikkandengan katagori harga yang samauntuk konsumsi kelas menengah keatas. Seberapapun persentasekenaikan BBM untuk sopir angkot,tukang ojek, nelayan, atau pemiliksepeda motor ini sudah merupakanpenipuan dan bentuk pemiskinanrakyat di tengah krisis. Logikapenghematan yang semacam iniharus ditolak.

Kedua, kalau tujuannya adalahmenghapuskan subsidi BBM untukkonsumsi kelas menengah ke atas

seharusnya langkah yang lebihtepat adalah membuat tingkat hargatersendiri untuk konsumsi mobilmaupun motor mewah dari kelasmenengah ke atas untuk bisa efektifmembutuhkan kebijakan ekonomiuntuk mengawasi agar dalamdistribusinya tidak menyeleweng.Mampu dan maukan SBY-Boedionomenjalankan kebijakan ini denganterus memel ihara b i rokras ikorupnya ?

Ketiga, Jika upaya pencabutansubsidi untuk konsumsi kelasmenengah ke atas ini sul i tdijalankan karena membutuhkanpengawasan yang efektif berartisolusi mengenakan tingkat hargatersendiri bagi kelas menengah keatas tidak bisa menjadi solusipenghematan. Masih ada langkahalternatif lain jika SBY-Boedionotujuannya benar-benar inginmengurangi beban subsidi BBMyang d in i kma t i o leh ke lasmenengah ke atas ini tepat tidakdengan jalan menaikkan harga yaitudengan menekan tingkat konsumsi.Caranya adalah membatasi jumlahkendaraan kelas menengah keatas. Misalnya dengan membatasitingkat pertambahan mobil pribadimelalui menaikkan tarif mobil impor.Ini kalau SBY berani berhadapandengan negeri-negeri kapitalisautomotif seperti Jepang,AS, KoreaSelatan dab Eropa. BeranikahSBY?. Kalau tidak berani masih adajalan lain yaitu membatasi jampemakaian atau membatasi jatahkonsumsi BBM untuk mobil pribadi.Atau dengan cara membatasi usia

Headline

Page 11: GANESHA edisi Maret 2012

infrastruktur BBG sangatlah belumsiap.

Apalagi terkait pembagian 250.000converter kit LGV dan 44.000converter kit CNG secara gratis.Jika kita hitung dengan hargapasaran sebutlah Rp 10 juta perunit, akan menelan biaya sekitar Rp2,9 triliun. Sedangkan anggaranuntuk konversi BBM ke BBG tahunini hanya Rp 960 miliar. Denganfakta ini, saya pesimis bahwa BBGakan siap untuk menggantikanPremium.

Belakangan malah terbuka opsiuntuk menaikkan harga premium.Namun Menteri ESDM Jero Wacikmengatakan bahwa SBY masihmempertimbangkan yang terbaikkarena rasa sayangnya padarakyat. Maka segenap rekan-rekansaya yang berada di ruangsekretariat tertawa mendengarsaya membacakan berita ini. Adasebuah keraguan sekaligus sikappesimistis bahwa SBY benar-benarmenyayangi rakyat.

Opsi menaikkan harga premiumyang semakin terbuka menurutsaya adalah akibat ketidaksiapanBBG dan lemahnya alasan-alasanyang dikemukakan pemerintahuntuk mendapat restu rakyat.Nyatanya rakyat malah semakinmenunjukkan gejala tidak setuju

dengan banyaknya tekanan yangtimbul. Bahkan kenaikan hargaBBM-pun menurut saya akan tetapditentang rakyat selama barangsubstitusi –seperti BBG– belum“dipercaya” masyarakat danpenyediaan transportasi massalyang nyaman tidak terlaksana.

S e k a r a n g s u d a h s a a t n y apemerintah jujur kepada rakyatsebagai pemegang kekuasaan sahdi negeri ini. Jujur mengenai apayang melatarbelakangi “niat”pemerintah untuk membatasisubsidi BBM ini. Apakah ituberkaitan dengan tekanan parapemilik modal ataupun tekananlembaga as ing yang ing inmengintervensi kita agar terusmenerus menyalahi konstitusi.Kebijakan seperti apapun terkaitpembatasan subsidi BBM ini,selama barang substitusi –sepertiB B G – b e l u m s i a p u n t u kmenggantikan BBM bersubsidi,selama itu pula kebijakan ini akanmenjadi menghambat rakyat untukmencapai kondis i sebesar-besarnya kemakmuran. Ibaratmengganti beras dengan gandum,jika gandum tidak siap secaramassal menggantikan berassedangkan harga beras dinaikkan(ataupun subsidinya dibatasi),pastinya akan semakin banyakrakyat yang tidak makan. Nyatanyakonstitusi kita meletakkan bobotyang sama antara beras dan BBM.

Jujur pada rakyat

10

Opini

11

(Sambungan dari halaman 6)Dasar argumentasi pemerintahuntuk menaikkan harga BBMada lah “kemampuan APBNterbatas”. Oleh karena itu butuh“penghematan”. Dari seluruhpenjelasan soal katagori BBM yangakan dinaikkan, tingkat kenaikkandari masing-masing BBM danpembedaan tingkat harga dsb.adalah subsidi sebagian besarhanya dinikmati oleh golonganmenengah ke atas (terutama untukkebutuhan konsumtif), dan untukkebutuhan industri dan jasa. Secarakeseluruhan logika ini ngawur.Teru tama kebu tuhan un tukmenghilangkan subsidi yangdinikmati kelas menengah ke atas,misalnya untuk kebutuhan mobilpribadi dsb secara sepintas masukakal. Namun antara tujuan danrealisasi kenaikan harga BBMargumentasinya menjadi sangatkontradiktif.

Pertama, harga BBM untuk tukangojek, nelayan, sopir angkot, pemiliksepeda motor juga ikut dinaikkandengan katagori harga yang samauntuk konsumsi kelas menengah keatas. Seberapapun persentasekenaikan BBM untuk sopir angkot,tukang ojek, nelayan, atau pemiliksepeda motor ini sudah merupakanpenipuan dan bentuk pemiskinanrakyat di tengah krisis. Logikapenghematan yang semacam iniharus ditolak.

Kedua, kalau tujuannya adalahmenghapuskan subsidi BBM untukkonsumsi kelas menengah ke atas

seharusnya langkah yang lebihtepat adalah membuat tingkat hargatersendiri untuk konsumsi mobilmaupun motor mewah dari kelasmenengah ke atas untuk bisa efektifmembutuhkan kebijakan ekonomiuntuk mengawasi agar dalamdistribusinya tidak menyeleweng.Mampu dan maukan SBY-Boedionomenjalankan kebijakan ini denganterus memel ihara b i rokras ikorupnya ?

Ketiga, Jika upaya pencabutansubsidi untuk konsumsi kelasmenengah ke atas ini sul i tdijalankan karena membutuhkanpengawasan yang efektif berartisolusi mengenakan tingkat hargatersendiri bagi kelas menengah keatas tidak bisa menjadi solusipenghematan. Masih ada langkahalternatif lain jika SBY-Boedionotujuannya benar-benar inginmengurangi beban subsidi BBMyang d in i kma t i o leh ke lasmenengah ke atas ini tepat tidakdengan jalan menaikkan harga yaitudengan menekan tingkat konsumsi.Caranya adalah membatasi jumlahkendaraan kelas menengah keatas. Misalnya dengan membatasitingkat pertambahan mobil pribadimelalui menaikkan tarif mobil impor.Ini kalau SBY berani berhadapandengan negeri-negeri kapitalisautomotif seperti Jepang,AS, KoreaSelatan dab Eropa. BeranikahSBY?. Kalau tidak berani masih adajalan lain yaitu membatasi jampemakaian atau membatasi jatahkonsumsi BBM untuk mobil pribadi.Atau dengan cara membatasi usia

Headline

Page 12: GANESHA edisi Maret 2012

12

pemakaian mobil, atau denganmembatasi kepemilikan mobilpr ibad i . D i S ingapura us iaoperasional mobil hanya 5 tahun,setelah itu dihancurkan. Dan ataudengan memaksa konsumsi BBMuntuk kelas menengah ke atasharus diberi watak produktifmisalnya pada saat jam kerja mobil-mobil pribadi harus difungsikansebagai sarana angkutan umumkomersil --- seperti di India mobil-mobil pribadi pada saat jam kerjadifungsikan sebagai taksi. Tentus a j a u n t u k k e b i j a k a n i n imembutuhkan dukungan politik darirakyat yang kuat. Dipunyaikahfaktor ini oleh SBY ?. Kalaupunbelum dipunyai, beranikah SBYb e r h a d a p a n d e n g a n k e l a smenengah dan kapitalis dalamnegeri ?

Argumentasi bahwa konsumsi BBMuntuk kebutuhan industri dan jasaharus dicabut subsidinya juga harusditolak. Ini membuktikan bahwaSBY membohongi rakyat, karenajanjinya dalam masa kampanyea d a l a h a k a n m e n g g e n j o tper tumbuhan ekonomi agarlapangan kerja terus bertambahuntuk mengurangi pengangguran.Di tengah krisis struktural dariindustri dalam negeri, pencabutansubsidi justru akan menambahbeban bagi industri nasional.Kenaikan harga BBM untuk industridan jasa jelas akan menambahtingkat biaya produksi dan semakinmemperparah krisis dari industridalam negeru=i. Pelaku industriyaitu pengusaha dan buruh jelas

dirugikan. Namun dari tingkatkerugian yang akan ditanggung,kaum buruhlah yang pal ingdirugikan.

Kenapa demikian ?. Karenapengusaha punya banyak pilihanun tuk mengkompensas i kankenaikan biaya produksi akibatkenaikan harga BBM ini. Kenaikanharga akan memberi senjatatambahan bagi kelas kapitalis untukmenekan penyesuaian tingkat danlaju kenaikan upah. Apalagi kelaskapitalis dalam negeri begitupengecut, pasti tidak akan maumengompensasikan kenaikan inid e n g a n p e r l a w a n a n u n t u kmenghapuskan biaya siluman dariparasi t rakyat— tentara danbirokrasi korupnya SBY. Dan hal inisudah terjadi, dimana-mana kelasburuh menolak tingkat kenaikanUMP-UMK yang tidak sesuaidengan kebutuhan minimumapalagi kebutuhan yang layak bagikelas buruh. Selain itu kelaskapitalis juga masih mempunyaisenjata lainnya yaitu dengan jalanmenaikkan harga jual produksinya.Dari pengalaman selama inikenaikkan harga BBM pasti akandiikuti dengan kenaikan hargabarang dan jasa yang menjadikebutuhan rakyat. Dan yang akandirugikan adalah juga kelas buruhdan bahkan lebih luas lagi yaitu,seluruh rakyat miskin. Danpengusaha juga masih bisamenekan pemer in tah untukmember keringanan pajak dsb.Dalam mengatasi kenaikan hargaBBM begitu banyak pilihan bagi

Headline

13

kelas kapitalis. Namun pilihan bagikelas buruh dan rakyat miskinhanya satu, yaitu melawan sehebat-hebatnya kenaikan harga BBM !!

Hal diatas juga membuktikan bahwaPemerintahan SBY-Boedionomemang tidak mempunyai visiu n t u k m e n g u a t k a n d a nmengembangkan industrialisasinasional. Karena energi merupakansalah satu basis terpenting bagiperlindungan dan pengembanganindustr i nasional disampingpengembangan teknologi modernmurah dan ditingkatkannnya mutudan kecakapan sumber dayamanusia sebagai capital sosialmelalui pendidikan dan kesehatangratis.

Tindakan SBY untuk menaikkanharga BBM membuktikan slogan“Perubahan” dan “Kerakyatan” yangdigembar-gemborkannya saatkampanye hanyalah membohongi,menipu, dan mengkhianati rakyat.Apalagi logika penghematan yangngawur itu tidak disertai denganupaya penghematan APBN yanglebih mendasar, yaitu dihambur-hamburkannya uang rakyat untukmenalangi hutang luar negeri yangbanyak dikorup dan hutang dalamn e g e r i u n t u k m e n a l a n g ikonglomerat-konglomerat sepertikasus BLBI dan Century.

Janji pemberantasan korupsi jugaoptimal dilaksanakan. Tak adaterobosam yang serius untukmenangkap dan menyita hartakoruptor. Padahal jika dilakukandengan serius seperti misalnyadengan menerapkan penyelidikankasus korupsi dengan metodepembuktian hukum terbalik, yaitu,orang yang diduga korupsi harusm e m b u k t i k a n a s a l - u s u lkekayaannya . Pas t i te r jad ip e n g h e m a t a n A P B N y a n gsignifikan. Apalagi jika disertaip e n y i t a a n , p e r a m p a s a n ,nasionalisasi terhadap harta parakoruptor seperti Soeharto dankroninya. Selain itu tak ada upayapenghematan yang serius terhadapAPBN, APBD yang dirampok olehpejabat dengan kedok fasilitasjabatan, tunjangan gaji, dsb.

Sudah jelas bagi kita bahwakebijakan SBY dengan menaikkanharga BBM adalah mewakilikepentingan-kepentingan kaumimperalis penikmat rente hutangluar negeri dan MNC-MNC yangmemonopoli pertambangan danpengolahan minyak di dan dariIndonesia, kapitalis kroni orde barudan investor (dalam dan luar negeri)yang membeli bank-bank penikmatdana obl igasi rekapi ta l isasiperbankan, serta birokrat-birokratkorup.

Headline

“Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapiperjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri”

- Soekarno

Page 13: GANESHA edisi Maret 2012

12

pemakaian mobil, atau denganmembatasi kepemilikan mobilpr ibad i . D i S ingapura us iaoperasional mobil hanya 5 tahun,setelah itu dihancurkan. Dan ataudengan memaksa konsumsi BBMuntuk kelas menengah ke atasharus diberi watak produktifmisalnya pada saat jam kerja mobil-mobil pribadi harus difungsikansebagai sarana angkutan umumkomersil --- seperti di India mobil-mobil pribadi pada saat jam kerjadifungsikan sebagai taksi. Tentus a j a u n t u k k e b i j a k a n i n imembutuhkan dukungan politik darirakyat yang kuat. Dipunyaikahfaktor ini oleh SBY ?. Kalaupunbelum dipunyai, beranikah SBYb e r h a d a p a n d e n g a n k e l a smenengah dan kapitalis dalamnegeri ?

Argumentasi bahwa konsumsi BBMuntuk kebutuhan industri dan jasaharus dicabut subsidinya juga harusditolak. Ini membuktikan bahwaSBY membohongi rakyat, karenajanjinya dalam masa kampanyea d a l a h a k a n m e n g g e n j o tper tumbuhan ekonomi agarlapangan kerja terus bertambahuntuk mengurangi pengangguran.Di tengah krisis struktural dariindustri dalam negeri, pencabutansubsidi justru akan menambahbeban bagi industri nasional.Kenaikan harga BBM untuk industridan jasa jelas akan menambahtingkat biaya produksi dan semakinmemperparah krisis dari industridalam negeru=i. Pelaku industriyaitu pengusaha dan buruh jelas

dirugikan. Namun dari tingkatkerugian yang akan ditanggung,kaum buruhlah yang pal ingdirugikan.

Kenapa demikian ?. Karenapengusaha punya banyak pilihanun tuk mengkompensas i kankenaikan biaya produksi akibatkenaikan harga BBM ini. Kenaikanharga akan memberi senjatatambahan bagi kelas kapitalis untukmenekan penyesuaian tingkat danlaju kenaikan upah. Apalagi kelaskapitalis dalam negeri begitupengecut, pasti tidak akan maumengompensasikan kenaikan inid e n g a n p e r l a w a n a n u n t u kmenghapuskan biaya siluman dariparasi t rakyat— tentara danbirokrasi korupnya SBY. Dan hal inisudah terjadi, dimana-mana kelasburuh menolak tingkat kenaikanUMP-UMK yang tidak sesuaidengan kebutuhan minimumapalagi kebutuhan yang layak bagikelas buruh. Selain itu kelaskapitalis juga masih mempunyaisenjata lainnya yaitu dengan jalanmenaikkan harga jual produksinya.Dari pengalaman selama inikenaikkan harga BBM pasti akandiikuti dengan kenaikan hargabarang dan jasa yang menjadikebutuhan rakyat. Dan yang akandirugikan adalah juga kelas buruhdan bahkan lebih luas lagi yaitu,seluruh rakyat miskin. Danpengusaha juga masih bisamenekan pemer in tah untukmember keringanan pajak dsb.Dalam mengatasi kenaikan hargaBBM begitu banyak pilihan bagi

Headline

13

kelas kapitalis. Namun pilihan bagikelas buruh dan rakyat miskinhanya satu, yaitu melawan sehebat-hebatnya kenaikan harga BBM !!

Hal diatas juga membuktikan bahwaPemerintahan SBY-Boedionomemang tidak mempunyai visiu n t u k m e n g u a t k a n d a nmengembangkan industrialisasinasional. Karena energi merupakansalah satu basis terpenting bagiperlindungan dan pengembanganindustr i nasional disampingpengembangan teknologi modernmurah dan ditingkatkannnya mutudan kecakapan sumber dayamanusia sebagai capital sosialmelalui pendidikan dan kesehatangratis.

Tindakan SBY untuk menaikkanharga BBM membuktikan slogan“Perubahan” dan “Kerakyatan” yangdigembar-gemborkannya saatkampanye hanyalah membohongi,menipu, dan mengkhianati rakyat.Apalagi logika penghematan yangngawur itu tidak disertai denganupaya penghematan APBN yanglebih mendasar, yaitu dihambur-hamburkannya uang rakyat untukmenalangi hutang luar negeri yangbanyak dikorup dan hutang dalamn e g e r i u n t u k m e n a l a n g ikonglomerat-konglomerat sepertikasus BLBI dan Century.

Janji pemberantasan korupsi jugaoptimal dilaksanakan. Tak adaterobosam yang serius untukmenangkap dan menyita hartakoruptor. Padahal jika dilakukandengan serius seperti misalnyadengan menerapkan penyelidikankasus korupsi dengan metodepembuktian hukum terbalik, yaitu,orang yang diduga korupsi harusm e m b u k t i k a n a s a l - u s u lkekayaannya . Pas t i te r jad ip e n g h e m a t a n A P B N y a n gsignifikan. Apalagi jika disertaip e n y i t a a n , p e r a m p a s a n ,nasionalisasi terhadap harta parakoruptor seperti Soeharto dankroninya. Selain itu tak ada upayapenghematan yang serius terhadapAPBN, APBD yang dirampok olehpejabat dengan kedok fasilitasjabatan, tunjangan gaji, dsb.

Sudah jelas bagi kita bahwakebijakan SBY dengan menaikkanharga BBM adalah mewakilikepentingan-kepentingan kaumimperalis penikmat rente hutangluar negeri dan MNC-MNC yangmemonopoli pertambangan danpengolahan minyak di dan dariIndonesia, kapitalis kroni orde barudan investor (dalam dan luar negeri)yang membeli bank-bank penikmatdana obl igasi rekapi ta l isasiperbankan, serta birokrat-birokratkorup.

Headline

“Perjuanganku lebih mudah karena mengusir penjajah, tapiperjuanganmu akan lebih sulit karena melawan bangsamu sendiri”

- Soekarno

Page 14: GANESHA edisi Maret 2012

14

BANDUNG, GANESHA —Sore ini(17/03/2012) Aktivis FadjroelR a c h m a n b e r k u n j u n g k esekretariat Majalah Ganesha ITB diSunken Court E-04. KedatanganFadjroel merupakan nostalgiadengan MG. Fadjroel Rachmanmerupakan Pemimpin Redaksipertama Majalah GANESHA. Saatini Fadjroel dan kawan-kawanseper juangan du lu d i MGmendir ikan media bernamaPedoman NEWS.

Kepada Redaksi MG, Fadjroelmenceritakan tentang kronologiberdirinya MG. Dulu ia dan kawan

PSIK mendirikan majalah GANESHAsebaga i pe r l awanan kepadakebijakan pemerintah saat itu. Mediaini dikenal dengan media yang kritisdengan keadaan saat itu. Karenakekritisan inilah, Fadjroel danbeberapa rekannya pernah dibui.Majalah GANESHA saat itu bukanlahsebuah unit. MG adalah suara satumahasiswa ITB untuk perlawanankepada pemerintah yang diktator.

Menurut Fadjroel, langkah MG saat inidinilai cukup bagus. Hadirnya web MG(maja lahganesha.com) d in i la isebagai satu hal yang cukup efektifuntuk menyuarakan suara-suarasumbang yang kritis dan berani.Fadjroel memberikan support kepadaKru MG untuk selalu menuliskan ide-ide kritisnya melalui tulisan. “majuterus Majalah Ganesha ITB: TetapKritis, Inspiratif dan Menggerakkan :)”,ungkap Fadjroel melalui akuntwitternya @fadjroel.

Sebelum berkunjung ke sekre MG,Fadjroel terlebih dahulu menjadipembicara di Repertoar Ganeca,acara KM ITB, di aula Timur ITB.(redaksi)

Fadjroel Rachman Berkunjung ke

Majalah Ganesha

Berita

kunjungi

selalu update info-info terbaruwww.majalahganesha.com

15

BANDUNG, GANESHA --- Kamissore (22/03/2012) massa Sunkenbicara tentang kenaikan BBM.Acara ini diinisiasi oleh unit HATIITB. Acara ini diselenggarakan ditangga depan masuk zona SunkenCourt. Massa Sunken antusiasdengan diselenggarakannya acaraini. Ada puluhan massa Sunkenmemadati lapangan.

Acara ini menghadirkan pengamenjalanan untuk memberikan hiburanke massa Sunken. Sebagai pengisiacara ini, Abrari dari HATI ITB danAndrew Samosir dari Tiben ITB.Mereka berbicara tentang kenaikanharga BBM dari sudut pandangmereka masing-masing. Acara inidipandu oleh Aditya FI 09 sekaligusketua angkatan 2009 dan dihadirioleh Presiden KM ITB, TizarBijaksana.

“Kami, unit HATI menginginkanmassa Sunken bersikap ataskenaikan harga BBM ini”, ungkapAdit ketua panitia. “Ya, sering-seringlah unit kajian ngadain kayakbeginian, biar saya, kamu, kitasemua tercerdaskan”, tambahUruqul ketua Majalah Ganesha ITB.

Acara ini tak hanya diskusi, tetapijuga penarikan aspirasi ke massaSunken. Ada beberapa orang darimassa Sunken yang diminta panitiatuk memberikan pandangantentang kenaikan BBM ini.

Acara ini ditutup dengan pemberianpenjelasan ke massa Sunkententang ide Kotak sumbangan ToiletSunken yang diinisiasi oleh TibenITB. (redaksi)

Berita

Sunken Bicara Kenaikan BBM

Page 15: GANESHA edisi Maret 2012

14

BANDUNG, GANESHA —Sore ini(17/03/2012) Aktivis FadjroelR a c h m a n b e r k u n j u n g k esekretariat Majalah Ganesha ITB diSunken Court E-04. KedatanganFadjroel merupakan nostalgiadengan MG. Fadjroel Rachmanmerupakan Pemimpin Redaksipertama Majalah GANESHA. Saatini Fadjroel dan kawan-kawanseper juangan du lu d i MGmendir ikan media bernamaPedoman NEWS.

Kepada Redaksi MG, Fadjroelmenceritakan tentang kronologiberdirinya MG. Dulu ia dan kawan

PSIK mendirikan majalah GANESHAsebaga i pe r l awanan kepadakebijakan pemerintah saat itu. Mediaini dikenal dengan media yang kritisdengan keadaan saat itu. Karenakekritisan inilah, Fadjroel danbeberapa rekannya pernah dibui.Majalah GANESHA saat itu bukanlahsebuah unit. MG adalah suara satumahasiswa ITB untuk perlawanankepada pemerintah yang diktator.

Menurut Fadjroel, langkah MG saat inidinilai cukup bagus. Hadirnya web MG(maja lahganesha.com) d in i la isebagai satu hal yang cukup efektifuntuk menyuarakan suara-suarasumbang yang kritis dan berani.Fadjroel memberikan support kepadaKru MG untuk selalu menuliskan ide-ide kritisnya melalui tulisan. “majuterus Majalah Ganesha ITB: TetapKritis, Inspiratif dan Menggerakkan :)”,ungkap Fadjroel melalui akuntwitternya @fadjroel.

Sebelum berkunjung ke sekre MG,Fadjroel terlebih dahulu menjadipembicara di Repertoar Ganeca,acara KM ITB, di aula Timur ITB.(redaksi)

Fadjroel Rachman Berkunjung ke

Majalah Ganesha

Berita

kunjungi

selalu update info-info terbaruwww.majalahganesha.com

15

BANDUNG, GANESHA --- Kamissore (22/03/2012) massa Sunkenbicara tentang kenaikan BBM.Acara ini diinisiasi oleh unit HATIITB. Acara ini diselenggarakan ditangga depan masuk zona SunkenCourt. Massa Sunken antusiasdengan diselenggarakannya acaraini. Ada puluhan massa Sunkenmemadati lapangan.

Acara ini menghadirkan pengamenjalanan untuk memberikan hiburanke massa Sunken. Sebagai pengisiacara ini, Abrari dari HATI ITB danAndrew Samosir dari Tiben ITB.Mereka berbicara tentang kenaikanharga BBM dari sudut pandangmereka masing-masing. Acara inidipandu oleh Aditya FI 09 sekaligusketua angkatan 2009 dan dihadirioleh Presiden KM ITB, TizarBijaksana.

“Kami, unit HATI menginginkanmassa Sunken bersikap ataskenaikan harga BBM ini”, ungkapAdit ketua panitia. “Ya, sering-seringlah unit kajian ngadain kayakbeginian, biar saya, kamu, kitasemua tercerdaskan”, tambahUruqul ketua Majalah Ganesha ITB.

Acara ini tak hanya diskusi, tetapijuga penarikan aspirasi ke massaSunken. Ada beberapa orang darimassa Sunken yang diminta panitiatuk memberikan pandangantentang kenaikan BBM ini.

Acara ini ditutup dengan pemberianpenjelasan ke massa Sunkententang ide Kotak sumbangan ToiletSunken yang diinisiasi oleh TibenITB. (redaksi)

Berita

Sunken Bicara Kenaikan BBM

Page 16: GANESHA edisi Maret 2012

Kartun

16 17

Majalah Ganesha ITB

MG_ITB

+6285228830783(SMS ONLY)

Info :

Bersama Belajar Menulis,

Bersama Menulis Sejarah,

Bersama Kami...

Majalah Ganesha ITB

Page 17: GANESHA edisi Maret 2012

Kartun

16 17

Majalah Ganesha ITB

MG_ITB

+6285228830783(SMS ONLY)

Info :

Bersama Belajar Menulis,

Bersama Menulis Sejarah,

Bersama Kami...

Majalah Ganesha ITB

Page 18: GANESHA edisi Maret 2012

Pinggir Catatan

Kisah klasik tapi pantas danperlu diperhatikan. Sebuahi r o n i d a r i s e b u a hkemahabesaran sebuah

nama ‘Institut Teknologi Bandung’.K i s a h y a n g k e t i k a a k umendengarnya akanterasa gel i hinggaterucap ‘kok bisa?’.Kisah ini lahir dari pusatkegiatan mahasiswayang biasa kita sebutSunken Court.

Sunken Court dipenuhimahasiswa dengan kepentinganyang beragam. Kepentingan yangdilandasi oleh kesukaan akansesuatu. Sunken Court menaungiberbagai unit yang heterogen.Itulah yang menjadikan Sunkentidak pernah sepi. Sunken selaluhidup. Hidup dengan beragamaktivitas dan kreativitas.

Sunken ramai. Pastinya MCK jugaramai. Namun, ironinya MCK yangbisa dipakai hanya dua kamarmandi untuk tiap pria dan wanita.Bayangkan kalau sepuluh orangkebelet diwaktu yang sama.Sungguh terlalu.

Selain jumlahnya minim, MCKSunken jauh dari layak. Kecilnyaukuran saluran septic tankmembuat air di lantai kamar mandimenggenang. Tak hanya itu, aliran

air dari keran sangat deras danrawan bocor. Massa Sunken yangbiasa pakai MCK dengan suka relamelakban keran agar tidak bocorkembali. Keadaan serupa jugadialami kloset dan wastafel.

Adit dari KM ITB saatduduk bareng massaSunken (22/03/2012)m e n g a t a k a n b a h w aSarpra sudah menerimauang sejumlah 30 juta darirektorat untuk renovasiMCK Sunken. Entah uang

itu masih ada apa tidak. Sampaisaat ini, keadaan MCK Sunkentetap sama. Berbeda halnyadengan MCK Rektorat atau MCKL a b t e k y a n g s e t i a p h a r idibersihkan. Ini adalah bentuksebuah penindasan.

Sudah tiga ketua KM berlalu, MCKSunken tetap begitu adanya.Massa Sunken yang tergabungdalam aliansi Toilet Sunkenmelakukan aksi dengan membuatkotak sumbangan. Kotak inidiletakkan di tangga depan SunkenCourt. Kotak ini sebagai bentukprotes pada rektorat akanketidakadilan yang menimpawarga Sunken. “Jika Anda MelihatKetidakadilan, Maka JanganTinggal Diam. Bergeraklah !”

Uruqul Nadhif Dzakiy

MCK Sunken

18 19

Page 19: GANESHA edisi Maret 2012

Pinggir Catatan

Kisah klasik tapi pantas danperlu diperhatikan. Sebuahi r o n i d a r i s e b u a hkemahabesaran sebuah

nama ‘Institut Teknologi Bandung’.K i s a h y a n g k e t i k a a k umendengarnya akanterasa gel i hinggaterucap ‘kok bisa?’.Kisah ini lahir dari pusatkegiatan mahasiswayang biasa kita sebutSunken Court.

Sunken Court dipenuhimahasiswa dengan kepentinganyang beragam. Kepentingan yangdilandasi oleh kesukaan akansesuatu. Sunken Court menaungiberbagai unit yang heterogen.Itulah yang menjadikan Sunkentidak pernah sepi. Sunken selaluhidup. Hidup dengan beragamaktivitas dan kreativitas.

Sunken ramai. Pastinya MCK jugaramai. Namun, ironinya MCK yangbisa dipakai hanya dua kamarmandi untuk tiap pria dan wanita.Bayangkan kalau sepuluh orangkebelet diwaktu yang sama.Sungguh terlalu.

Selain jumlahnya minim, MCKSunken jauh dari layak. Kecilnyaukuran saluran septic tankmembuat air di lantai kamar mandimenggenang. Tak hanya itu, aliran

air dari keran sangat deras danrawan bocor. Massa Sunken yangbiasa pakai MCK dengan suka relamelakban keran agar tidak bocorkembali. Keadaan serupa jugadialami kloset dan wastafel.

Adit dari KM ITB saatduduk bareng massaSunken (22/03/2012)m e n g a t a k a n b a h w aSarpra sudah menerimauang sejumlah 30 juta darirektorat untuk renovasiMCK Sunken. Entah uang

itu masih ada apa tidak. Sampaisaat ini, keadaan MCK Sunkentetap sama. Berbeda halnyadengan MCK Rektorat atau MCKL a b t e k y a n g s e t i a p h a r idibersihkan. Ini adalah bentuksebuah penindasan.

Sudah tiga ketua KM berlalu, MCKSunken tetap begitu adanya.Massa Sunken yang tergabungdalam aliansi Toilet Sunkenmelakukan aksi dengan membuatkotak sumbangan. Kotak inidiletakkan di tangga depan SunkenCourt. Kotak ini sebagai bentukprotes pada rektorat akanketidakadilan yang menimpawarga Sunken. “Jika Anda MelihatKetidakadilan, Maka JanganTinggal Diam. Bergeraklah !”

Uruqul Nadhif Dzakiy

MCK Sunken

18 19

Page 20: GANESHA edisi Maret 2012

kunjungi

selalu update info-info terbaruwww.majalahganesha.com

Majalah Ganesha ITB

MG_ITB