24
GANGGUAN NEUROSIS Neurosis: 1. Gangguan jiwa nonpsikotik 2. RTA masih baik,tilikan masih baik 3. Tedensi recurrent dan kronis 4. Fungsi social dapat sangat terganggu I. DSM IV: 1. Gangguan cemas 2. Gangguan somatoform 3. Gangguan dissosiatif 4. Disfungsi seksual non organik 5. Gangguan dystimic (neurosis depresi) II. PPDGJ III: 1. Kelompok gangguan cemas 2. Gangguan penyesuaian 3. Gangguan dissosiatif 4. Gangguan somatoform 5.Neurasthenia

Gangguan Cemas

Embed Size (px)

DESCRIPTION

psikirater, psikologi, gangguan cemas, kedokteran jiwa

Citation preview

GANGGUAN NEUROSISNeurosis:

1. Gangguan jiwa nonpsikotik

2. RTA masih baik,tilikan masih baik

3. Tedensi recurrent dan kronis

4. Fungsi social dapat sangat terganggu

I. DSM IV: 1. Gangguan cemas

2. Gangguan somatoform

3. Gangguan dissosiatif

4. Disfungsi seksual non organik

5. Gangguan dystimic (neurosis depresi)

II. PPDGJ III:

1. Kelompok gangguan cemas

2. Gangguan penyesuaian

3. Gangguan dissosiatif

4. Gangguan somatoform

5. Neurasthenia

CEMAS

Pengertian: Cemas adalah khawatir yang berlebihan terhadap hal yang tidak jelas / belum tentu terjadi disertai gejala somatic (motorik;sso)

Cemas:

1. Tanda peringatan dini adanya ancaman bahaya internal maupun eksternal

2. Agar individu memberi reaksi / tindakan mengurangi / menghilangkan akibat cemas

3. Stresor akan menjadi cemas (disstre) bila ego tidak berfungsi baik (tergantung tipe kepribadian,berat dan lamanya stresor)

4. Ada fungsi adaptif dari cemas

5. Fisiologik: secara fisiologi cemas dan takut sama

Gejala-gejala cemas:I.Psikologik:

1. Khawatir yang berlebihan

2. Gangguan konsentrasi

3. Gangguan daya ingat

4. Gangguan tidur awal

5. Libido menurun

6. Perasaan ada yang mengganjal di leher

7. Waspada berlebihan

8. Gelisah

II.Somatik:

A. Motorik (1.Nyeri,sakit otot 2.Teremor 3.Tegang

B. Otonomik:

1. Palpitasi / tachikardi

2. Hipertensi

3. Pusing

4. Pupil midriasis

5. Berkeringat

6. Sincope

7. Rasa tidak enak di perut

8. Diare

9. Ingin / sering BAK

FUNGSI ADAPTIF CEMAS (ANXIETAS)1. Merupakan tanda peringatan akan adanya ancaman / bahaya dari dalam (internal) / eksternal (dari luar)

2. Anxietas sebagai peringatan adanya kerusakan dalam tubuh,nyeri,perasaan tidak berdaya (helplessness),adanya hukuman,frustasi social,kebutuhan tubuh,kemungkinan berpisah dengan orang yang dikasihi,ancaman terhadap status social/pck

3. Semua ancaman tersebut mendesak individu untuk mempersiapkan / mengambil langkah yang perlu untuk mencegah ancaman / mengurangi akibatnya

4. Jadi anxietas mencegah kerusakan dengan mengingatkan individu melakukan tindakan tertentu yang (forestall)bahayaSTRES,KONFLIK DAN CEMAS (ANXIETAS)

Apakah suatu kejadian dihayati sebagai sesuatu yang menyebabkan stres tergantung dari beberapa hal:

1. Tergantung sifat / asal dari stres tersebut

2. Sumber yang mendukung (orang dekat,lingkungan,mekanisme defense)

3. Apakah ego individu berfungsi dengan baik menjaga keseimbangan dunia internal dan eksternal

Kalau ego tidak bisa menjaga keseimbangan itu maka individu akan mengalami anxietas (cemas, ketidak seimbangan eksternal dan internal misal: antara dunia luar dengan ego atau yang bersifat internal antara impuls pribadi (agresifitas,seksual) dengan nurani (conscience). Inbalans menyebabkan KONFLIK. Penyebab konflik eksternal bersifat interpersonal (antar individu) sedangkan konflik internal intrapsikis / intrapersonal )

ETIOLOGI CEMASI. TEORI PSIKOLOGI

A. Teori Psikoanalisa: Konflik / frustrasi yang terjadi pada setiap tahapan perkembangan manusia (psikoseksual-freud) akan terjadi cemas yang spesifik

1. Cemas disintegrasi

2. Cemas perpisahan

3. Cemas kastrasi

4. Cemas superego

Cemas Superego: Guilty feeling oleh karena tidak dapat memenuhi / mengikuti standard moral / norma yang diterapkan orang tua

B. Teori Perilaku: - Cemas merupakan respons yang terkondisi teerhadap

Stimulasi lingkungan

- Cemas ditiru dari orang tua

C. Teori Eksistensi: Individu akan mengalami cemas bila eksistensinya terancam

II.TEORI BIOLOGI

1. SSO: Stimulasi meningkat. Aktivitas simpatis / parasimpatis meningkat (gejala otonomik)

2. Neurotransmiter: -Norepineprin meningkat

-Serotonin meningkat (LSD metamfetamin)

-Gaba tidak berfungsi dengan baik

3. Kelainan neuroanatomi / struktural:

- Ventrikel lebih besar

- Hemisphere asymetris

- System lambic, aktivitas meningkat (OBS)

- Kelainan cortex lobus temporalis (OBS) (mirip epilepsi)

4. Faktor genetic (panik)

Gangguan yang termasuk kelompok gangguan cemas:

1. Gangguan cemas organik (oleh karena gangguan fisik):

Penampilan klinis dapat: -Panik

-Obsesikompulsi

-Gangguan cemas menyeluruh

Curigai gangguan cemas organik bila perjalanan gangguan kronis

2. Gangguan cemas oleh karena penggunaan zat / obat. (pastikan pasien pernah pakai obat / zat). (amfetamin,systesis amfet, LSD dll)

3. Gangguan obsesif kompulsif: Pikiran obsesional, perilaku kompulsif

4. Gangguan fobia: - Fobia ( simple+sosial

- Agorafobia

5. Gangguan panik: Serangan cemas yang berat bersifat episodic, mendadak, takut mati oleh karena serangan jantung

6. Gangguan cemas menyeluruh:

Cemas terhadap hal yang dihadapi sehari-hari (masa depan anak, suami pensiun)

Timbul setelah mendengar / membaca berita buruk / menakutkan

7. Gangguan campuran cemas dan depresi8. Reaksi terhadap stres akut (stresor yang berat / bencana)

9. Stres pasca trauma (stresor yang berat / bencana)

GANGGUAN CEMAS KARENA GANGGUAN KONDISI FISIK (CEMAS ORGANIK)I. Gangguan neurologis:

Neoplasme cerebral

Trauma capitis

Penyakit cv

Migren

Multipel sclerosis

Epilepsi

II. Gangguan systematik hypoksia:

Penyakit cv

Cardiac A

Insuficiensi pulmo

Anemia

III. Endokrin:

Thyroid

Parathyroid

Pituitary

Pheochromocytoma

Disfungsi adrenal

IV. Gangguan inflamasi,rheumatik arthritis

V. PMS

Hypoglikemia

Uremia

VI. TOKSIK

Alkohol

Cafein

Amfetamin

CEMAS OLEH KARENA PENGGUNAAN ZAT / OBAT

Klinis:1. Gejala cemas

2. Gangguan fungsi kognitif (daya ingat,menghitung pemahaman)

Obat / zat penyebab:1.Simpatomimetik (Amfetamin

Cocain

Coffein

2.MDMA, LSD (serotonergik)

3.Canabis

4.Alkohol

Diagnosa:

1. Harus jelas ada cemas

2. Cemas pada saat:

Penggunaan

1 bulan stop

Intoksikasi

Putus zat

Terapi:1. Stop obat / zat

2. Berikan anti cemas

3. Psikoterapi

Gangguan Panik1. Serangan cemas berat yang episodik mendadak tanpa pemicu

2. Klinis : Gejala cemas P.U.A, Palpitasi, Tachycardi

Berkeringat

Nausea

Nafas pendek

Nyeri dada

Rasa tercekik

Pusing. Mau pingsan

Menggigil

Depersonalisasi-derealisasi

Takut mati, takut gila, khawatir lepas kontrol

Parastesi

3. Gangguan panik dapat berkembang / disertai agorafobia atau tanpa agorafobia.

- Agorafobia sebagai sindrom awal yang disertai serangan panik

- Agorafobia tanpa panic

GANGGUAN CEMAS MENYELURUH1. Wanita dua kali lebih sering dibanding laki-laki

2. Sering coexist dengan gangguan lain seperti panik, depresi.0

3. Stresor psikososial: Masalah-masalah nyata dalam kehidupan sehari-hari orang sakit seperti cemas mengenai pekerjaan suami, kuliah anak, jodoh anak, kematian, berita-berita buruk. Ada tedensi berpikir negatif

4. Gejala-gejala seperti gejala cemas pada umumnya lebih menonjol:

Nafas pendek

Berkeringat

Palpitasi

Keluhan gastro intestinal

Mood jadi irritable

OBSESI KOMPULSI

Obsesi kompulsi terdiri dari 2 komponen:

1. pikiran obsesional: ide, gagasan / pikiran, yang timbul secara berulang dan terpaksa biasanya bersifat kekerasan hal yang memalukan atau hal yang sepele, dan disadari pasien tidak ada gunanya.

Contoh: 1. Kontaminasi

2. Keragu-raguan yang patologik

3. Kebutuhan aturan atau letak yang simetris

4. Agresivitas dorongan seksual

2. perilaku kompulsif: perilaku yang dilakukan berulang, stereo typik sering kali denga ritual tertentu misalnya dilakukan sampai 3x 7x dan lain-lain. Perilaku disadari tidak perlu dilakukan dan tidak ada tujuan / gunanya. Dilakukan secara terpakasa

KLINIS OBSESI KOMPULSI:

1. predominan pikiran obsesional. Sering disertai depresi

2. predominan tindakan kompulsif: a. Gejala yang lebih sering berkaitan dengan kebersihan (mencuci tangan berulang mengambil air sembahyang berulang)

b. checking: memeriksa berulang kali oleh karena keragu-raguan misalnya pintu, jendela, atau api gas di dapur

c. campuran pikiran obsesional dan perilaku kompulsi

DSM IV:

Agora fobia dikaitkan dengan panik

PPDGJ II

Agora fobia dipisahkan dari panik

I.FOBIA SOSIAL:

Mulai pada usia remaja,laki-perempuan sama

Takut diperhatikan orang lain dalam kelompok yang relative kecil

Makan di tempat umum

Menggunakan toilet umum

Menghadapi jenis kelamin lain

Berbicara di depan umum

Biasanya disertai harga diri yang rendah,takut di keritik

Gejala pada waktu menghadapi situasi tsb diatas:

Muka merah (malu)

Gemetar

Mual

Ingin BAK

II.FOBIA SPESIFIK (KHAS,TERISOLASI)

Fobia yang terbatas pada situasi tertentu (spesifik)

Hewan tertentu,tempat tinggi,petir,kegelapan,naik pesawat,ruang tertutup,dokter gigi,takut melihat darah

III.AGORA FOBIA:

Pengertian kata Agora=pasar / tempat terbuka

Pengertian Agora fobia sekarang lebih luas mencakup: Ditempat dimana ada banyak orang.Takut berada di tempat yang diantisipasi bila dia terkena sesuatu tidak dapat segera menyingkir, atau sulit mendapat pertolongan

Akbiatnya: -Takut meninggalkan rumah

-Takut pergi belanja

-Takut pergi sendiri dengan bis,kereta,pesawat

Kebanyakan penderita wanita,usia dewasa muda

Agora fobia dapat disetai panik atau tanpa disertai panik

(Panik dapat berkembang menjadi agora fobia atau tanpa agora fobia)Gangguan Campuran Anxietas dan Depresi

_____________________________________________________________________

1. Ada gejala cemas dan juga ada gejala depresi, tetapi keduanya tidak memenuhi kriteria untuk dibuat diagnosa sendiri-sendiri.

2. Kalau gejala untuk cemas dan depresi masing-masing cukup berat, maka harus dibuat 2 diagnosa

3. Gejala otonomik berikut harus ditemukan: * Palpitasi *Sakit perut ( mulas ) *Mulut kering dll

4. Kasus dengan diagnosa campuran ansietas dan depresi sering ditemukan di puskesmas dan praktek umum, tetapi lebih banyak yang tidak mencari pengobatan

EPIDEMIOLOGI GANGGUAN CEMAS

________________________________________________________________________

I. Gangguan panik:

Prevalensi 1,5-5% gangguan panik 3-5,6% serangan panik

Wanita 2-3 kali lebih sering dibanding laki-laki

Agorafobia 0,6-6% > penderita agoraphobia dengan gangguan panik

Comorbiditas: - 91% pasien gangguan panik dan 84% yang dengan agoraphobia ada comorbid paling sedikit satu dari gangguan berikut:a. Gangguan depresi b. Gangguan cemas (ansietas) lain c. Gangguan kepribadian d. Gangguan yang berkaitan dengan penggunaan zat/obat

II. Gangguan Cemas Menyeluruh (GAD):

1. Prevalensi 3-8%

2. Rasio wanita : pria = ( 2 : 1 )

3. Usia datang ke klinik pada umur 20th4. Paling sering 50-90% coexists ( terjadi bersamaan dengan gangguan fobia sosial,fobia spesifik,gangguan panik,depresi

III. Obsesif konpulsi (OCD) :

1. Prevalensi pada populasi umum. 2-3%

2. 10% dari pasien berobat jalan pada klinik psikiatri

3. Usia rata-rata onset pada 20th. Anak laki-laki lebih sering

Penderita OCD disertai gangguan mental lain, 67% depresi berat, 25 % social fobia

Pedoman Diagnosa Gangguan Cemas ( Ansietas )I. Panik ( Serangan panik )

Satu periode munculnya rasa takut atau tidak nyaman disertai gejala-gejala (4 gejala atau lebih) yang muncul mendadak dan mencapai puncaknya dalam waktu 10 menit.

Gejala panik tersebut:

1. Palpitasi,meningkat denyut jantung

2. Berkeringat

3. Suara gemetar,menggigil

4. Merasa nafas pendek

5. Rasa tercekik

6. Nyeri atau rasa tidak enak di dada

7. Mual,tidak enak di perut

8. Mau pingsan,kepala ringan

9. Derealisasi dan depersonalisasi

10. Takut jadi gila atau kehilangan control

11. Takut mati

12. Kesemutan (parestesia)

13. Menggigil atau muka merah

Serangan panik pertama kali sering spontan, kadang-kadang serangan panik muncul setelah adanya peningkatkan rangsangngan (peningkatan kegiatan fisik,aktivitas seksual,trauma emosional

Serangan berlangsung dengan cepat meningkat dalam 10 menit dan berakhir 20-30 menit,jarang lebih dari 1 jam

Gejala menonjol rasa takut yang hebat dan perasaan / firasat akan ada bahaya atau kematian

II. Pedoman diagnosa agoraphobia:

a. Gejala psikologik atau otonomik harus manifestasi primer dari cemas (ansietas) dan bukan manifestasi sekunder oleh karena ( Waham ) atau pikiran lain

b. Cemas (ansietas) yang muncul harus terbatas pada sekurang-kurangnya 2 dari situasi berikut : - Banyak orang,tempat-tempat umum,berpergian keluar rumah dan berpergian sendiri

c. Menghindari situasi fobik

III. Gangguan Cemas (Ansietas) Menyeluruh:b. Kecemasan tentang masa depan (diri sendiri atau keluarga)

c. Ketegangan motorik (gelisah,sakit kepala,gemetar,tidak dapat santai)

d. Peningkatan aktivitas otonomik (berkeringat,palpitasi,nafas cepat,keluhan dari perut,pusing, dsb)TERAPI CEMAS

1. Psikoterapi supportif

2. Relaksasi

3. Farmakoterapi

Anjuran: Terapi terbaik adalah kombinasi 1-2-3

Golongan Benzodiazepin: gunakan hanya kalau perlu (kalau ada muncul gejala cemas atau untuk gangguan tidur secara hati-hati / terbatas) Dosis kecil

Jangan jangka panjang (perhatikan kemungkinan toleransi)

Perhatikan efek samping efek samping

Panik: Gunakan gabungan:

Antidepresan

Benzodeazepin

Waktu ada serangan injeksi valium

Obsesi kompulsi: Belum ada farmakoterapi yang betul-betul berhasil Benzodiazepin waktu ada serangan cemas (alprasolam,lorazepam)

SSRI dosis tinggi (sertralin)

Antidepresan dengan sedasi kuat untuk malam (membantu tidur)

Anafranil

Gangguan Cemas Menyeluruh:

SSRI

Benzodiazepin PRN (bila perlu)