24
GANGGUAN MENTAL dan GANGGUAN MENTAL dan PERILAKU AKIBAT PERILAKU AKIBAT PENGGUNAAN ZAT PENGGUNAAN ZAT dr. Woro Pramesti, Sp. KJ dr. Woro Pramesti, Sp. KJ

Gangguan Mental

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Gangguan Mental

GANGGUAN MENTAL GANGGUAN MENTAL dan PERILAKU AKIBAT dan PERILAKU AKIBAT

PENGGUNAAN ZATPENGGUNAAN ZAT

dr. Woro Pramesti, Sp. KJdr. Woro Pramesti, Sp. KJ

Page 2: Gangguan Mental

Gangguan yg bervariasi luas dan berbeda Gangguan yg bervariasi luas dan berbeda keparahannya (dari intoksikasi tanpa keparahannya (dari intoksikasi tanpa komplikasi dan penggunaan yg merugikan komplikasi dan penggunaan yg merugikan sampai gangguan psikotik yg jelas dan sampai gangguan psikotik yg jelas dan demensia, tetapi semua itu diakibatkan oleh demensia, tetapi semua itu diakibatkan oleh karena penggunaan satu atau lebih zat karena penggunaan satu atau lebih zat psikoaktif (dg atau tanpa resep dokter)psikoaktif (dg atau tanpa resep dokter)

Identifikasi dari zat psikoaktif yg digunakan Identifikasi dari zat psikoaktif yg digunakan dapat dilakukan berdasarkan:dapat dilakukan berdasarkan:-- data laporan individudata laporan individu-- analisis objektif dari spesimen urin, analisis objektif dari spesimen urin, darah dsb.darah dsb.-- bukti lain (adanya sampel obat yg bukti lain (adanya sampel obat yg ditemukan ditemukan pada pasien, tanda dan pada pasien, tanda dan gejala klinis atau dari gejala klinis atau dari laporan pihak laporan pihak ketigaketiga

Page 3: Gangguan Mental

F1x.0 Intoksikasi AkutF1x.0 Intoksikasi Akut

Pedoman dignostikPedoman dignostik Intoksikasi akut sering dikaitkan dg: Intoksikasi akut sering dikaitkan dg:

tingkat dosis zat yg digunakan (dose-tingkat dosis zat yg digunakan (dose-dependent), individu dg kondisi organik dependent), individu dg kondisi organik tertentu yg mendasarinya (misalnya tertentu yg mendasarinya (misalnya insufisiensi ginjal atau hati) yg dalam insufisiensi ginjal atau hati) yg dalam dosis kecil dapat menyebabkan efek dosis kecil dapat menyebabkan efek intoksikasi berat yg tidak proporsional.intoksikasi berat yg tidak proporsional.

Disinhibisi yg ada hubungannya dg Disinhibisi yg ada hubungannya dg konteks sosial perlu dipertimbangkan konteks sosial perlu dipertimbangkan (misalnya disinhibisi perilaku pada pesta (misalnya disinhibisi perilaku pada pesta atau upacara keagamaan)atau upacara keagamaan)

Page 4: Gangguan Mental

Intoksikasi akut merupakan suatu kondisi Intoksikasi akut merupakan suatu kondisi peralihan yg timbul akibat penggunaan peralihan yg timbul akibat penggunaan alkohol atau zat psikoaktif lain sehingga alkohol atau zat psikoaktif lain sehingga terjadi gangguan kesadaran, fungsi terjadi gangguan kesadaran, fungsi kognitif, persepsi, afek atau perilaku, atau kognitif, persepsi, afek atau perilaku, atau fungsi dan respons psikofisiologis lainnya.fungsi dan respons psikofisiologis lainnya.

intensitas intoksikasi berkurang dg intensitas intoksikasi berkurang dg berlalunya waktu dan pada akhirnya berlalunya waktu dan pada akhirnya efeknya menghilang bila tidak terjadi efeknya menghilang bila tidak terjadi penggunaan zat lagi. Dg demikian orang penggunaan zat lagi. Dg demikian orang tersebut akan kembali ke kondisi semula, tersebut akan kembali ke kondisi semula, kecuali jika ada jaringan yg rusak atau kecuali jika ada jaringan yg rusak atau terjadi komplikasi lainnya.terjadi komplikasi lainnya.

Page 5: Gangguan Mental

Kode lima karakter berikut digunakan untuk Kode lima karakter berikut digunakan untuk menunjukkan apakah intoksikasi akut itu disertai dg menunjukkan apakah intoksikasi akut itu disertai dg suatu komplikasi:suatu komplikasi:F1x00F1x00 tanpa komplikasitanpa komplikasiF1x01F1x01 dg trauma atau cedera tubuh lainnyadg trauma atau cedera tubuh lainnyaF1x02F1x02 dg komplikasi medis lainnyadg komplikasi medis lainnyaF1x03F1x03 dg deliriumdg deliriumF1x04F1x04 dg distorsi persepsidg distorsi persepsiF1x05F1x05 dg komadg komaF1x06F1x06 dg konvulsidg konvulsiF1x07F1x07 intoksikasi patologisintoksikasi patologis

-- hanya pada penggunaan alkoholhanya pada penggunaan alkohol-- onset secara tiba-tiba dg agresi dan sering onset secara tiba-tiba dg agresi dan sering

berupa perilaku tindak kekerasan yg tidak berupa perilaku tindak kekerasan yg tidak khas khas bagi individu tersebut saat ia bebas alkoholbagi individu tersebut saat ia bebas alkohol

-- biasanya timbul segera setelah minum biasanya timbul segera setelah minum sejumlah sejumlah alkohol yg pada kebanyakan orang alkohol yg pada kebanyakan orang tidak akan tidak akan menimbulkan intoksikasimenimbulkan intoksikasi

Page 6: Gangguan Mental

F1x1F1x1 Penggunaan yg merugikanPenggunaan yg merugikan

Pedoman diagnostikPedoman diagnostik Adanya pola penggunaan zat psikoaktif yg Adanya pola penggunaan zat psikoaktif yg

merusak kesehatan, yg dapat berupa fisik merusak kesehatan, yg dapat berupa fisik 9seperti pada kasus hepatitis karena 9seperti pada kasus hepatitis karena menggunakan obat melalui suntikan diri menggunakan obat melalui suntikan diri sendiri) atau mental (misalnya episode sendiri) atau mental (misalnya episode gangguan depresi sekunder karena konsumsi gangguan depresi sekunder karena konsumsi berat alkohol)berat alkohol)

Pola penggunaan yg sering merugikan sering Pola penggunaan yg sering merugikan sering dikecam oleh pihak lain dan seringkali disertai dikecam oleh pihak lain dan seringkali disertai berbagai konsekuensi sosial yg tidak berbagai konsekuensi sosial yg tidak diinginkandiinginkan

Tidak ada sindrom ketergantungan (F1x.2), Tidak ada sindrom ketergantungan (F1x.2), gangguan psikotik (F1x.5) atau bentuk gangguan psikotik (F1x.5) atau bentuk spesifik lain dari gangguan yg berkaitan dg spesifik lain dari gangguan yg berkaitan dg penggunaan obat atau alkoholpenggunaan obat atau alkohol

Page 7: Gangguan Mental

F1x.2F1x.2Sindrom ketergantunganSindrom ketergantungan

Pedoman DiagnostikPedoman DiagnostikDiagnosis ketergantungan yg pasti Diagnosis ketergantungan yg pasti ditegakkan jika ditemukan 3 atau lebih ditegakkan jika ditemukan 3 atau lebih gejala dibawah ini dialami dalam masa 1 gejala dibawah ini dialami dalam masa 1 tahun sebelumnya:tahun sebelumnya:

a.a. Adanya keinginan yg kuat atau dorongan Adanya keinginan yg kuat atau dorongan yg yg memaksa (kompulsi) untuk memaksa (kompulsi) untuk menggunakan zat menggunakan zat psikoaktifpsikoaktifb.b. Kesulitan dalam mengendalikan perilaku Kesulitan dalam mengendalikan perilaku

menggunakan zat, termasuk sejak menggunakan zat, termasuk sejak mulainya, mulainya, usaha penghentian atau usaha penghentian atau pada tingkat sedang pada tingkat sedang menggunakanmenggunakanc.c. … … …… … …

Page 8: Gangguan Mental

c.c. Keadaan putus zat secara fisiologis (lihat Keadaan putus zat secara fisiologis (lihat F1x.3 atau F1x.4) ketika penghentian F1x.3 atau F1x.4) ketika penghentian penggunaan zat atau pengurangan, terbukti penggunaan zat atau pengurangan, terbukti dg adanya gejala putus zat yg khas atau dg adanya gejala putus zat yg khas atau orang tersebut menggunakan zat atau orang tersebut menggunakan zat atau golongan zat yg sejenis dg tujuan untuk golongan zat yg sejenis dg tujuan untuk menghilangkan atau menghindari terjadinya menghilangkan atau menghindari terjadinya gejala putus zat.gejala putus zat.

d.d. Terbukti adanya toleransi, berupa Terbukti adanya toleransi, berupa peningkatan dosis zat psikoaktif yg peningkatan dosis zat psikoaktif yg diperlukan guna memperoleh efek yg sama diperlukan guna memperoleh efek yg sama yg biasanya diperoleh dg dosis lebih rendah yg biasanya diperoleh dg dosis lebih rendah (contoh yg jelas dapat ditemukan pada (contoh yg jelas dapat ditemukan pada individu dg ketergantungan alkohol dan opiat individu dg ketergantungan alkohol dan opiat yang dosis hariannya dapat mencapai taraf yang dosis hariannya dapat mencapai taraf yg dapat membuat tak berdaya atau yg dapat membuat tak berdaya atau mematikan bagi pengguna pemulamematikan bagi pengguna pemula

e.e. … … …… … …

Page 9: Gangguan Mental

e.e. Secara progresif mengabaikan menikmati Secara progresif mengabaikan menikmati kesenangan atau minat lain disebabkan kesenangan atau minat lain disebabkan penggunaan zat psikoaktif, meningkatnya penggunaan zat psikoaktif, meningkatnya jumlah waktu yg diperlukan untuk jumlah waktu yg diperlukan untuk mendapatkan atau mengggunakan zat mendapatkan atau mengggunakan zat atau untuk pullih dari akibatnya.atau untuk pullih dari akibatnya.

f.f. Tetap menggunakan zat meskipun ia Tetap menggunakan zat meskipun ia menyadari adanya akibat yg merugikan menyadari adanya akibat yg merugikan kesehatannya, seperti gangguan fungsi kesehatannya, seperti gangguan fungsi hati karena minum alkohol berlebihan, hati karena minum alkohol berlebihan, keadaan depresi sebagai akibat dari suatu keadaan depresi sebagai akibat dari suatu periode penggunaan zat yg berat atau periode penggunaan zat yg berat atau hendaya fungsi kognitif berkaitan dg hendaya fungsi kognitif berkaitan dg penggunaan zat; upaya perlu diadakan penggunaan zat; upaya perlu diadakan untuk memastikan bahwa pengguna zat untuk memastikan bahwa pengguna zat sungguh-sungguh atau dapat diandalkan, sungguh-sungguh atau dapat diandalkan, sadar akan hakekat dan besarnya bahayasadar akan hakekat dan besarnya bahaya

Page 10: Gangguan Mental

Diagnosis sindrom ketergantungan dapat ditentukan Diagnosis sindrom ketergantungan dapat ditentukan lebih lanjut dg kode lima karakter berikut:lebih lanjut dg kode lima karakter berikut:F1x.20F1x.20 kini abstinenkini abstinenF1x.21F1x.21 kini abstinen, tetapi dalam suatu kini abstinen, tetapi dalam suatu lingkungan lingkungan

yg terlindung (seperti dalam rumah sakit, yg terlindung (seperti dalam rumah sakit, komuniti terapeutik, LP dll)komuniti terapeutik, LP dll)F1x.22F1x.22 kini dalam pengawasan klinis dg terapi kini dalam pengawasan klinis dg terapi pemeliharaan atau dg pengobatan zat pemeliharaan atau dg pengobatan zat pengganti pengganti [ketergantungan terkendali] [ketergantungan terkendali] (misalnya dg (misalnya dg methadone, penggunaan methadone, penggunaan “nicotine gum” atau “nicotine gum” atau “nicotine patch”)“nicotine patch”)F1x.23F1x.23 kini amstinen, tetapi sedang dalam terapi obat kini amstinen, tetapi sedang dalam terapi obat

aversif atau penyekat (mislnya naltrexone atau aversif atau penyekat (mislnya naltrexone atau disulfiram)disulfiram)

F1x.24F1x.24 kini sedang menggunakan zat [ketergantungan kini sedang menggunakan zat [ketergantungan aktif]aktif]

F1x.25F1x.25 penggunaan berkelanjutanpenggunaan berkelanjutanF1x.26F1x.26 penggunaan episodik [dipsomania]penggunaan episodik [dipsomania]

Page 11: Gangguan Mental

Keadaan putus zatKeadaan putus zat

Pedoman diagnostikPedoman diagnostik Keadaan putus zat merupakan salah satu indikator Keadaan putus zat merupakan salah satu indikator

dari sindrom ketergantungan (lihat F1x.2) dan dari sindrom ketergantungan (lihat F1x.2) dan diagnosis sindrom ketergantungan zat harus turut diagnosis sindrom ketergantungan zat harus turut dipertimbangkandipertimbangkan

Keadaan putus zat hendaknya dicatat sebagai Keadaan putus zat hendaknya dicatat sebagai diagnosis utama, bila hal ini merupakan alasan diagnosis utama, bila hal ini merupakan alasan rujukan dan cukup parah sampai memerlukan rujukan dan cukup parah sampai memerlukan perhatian medis secara khususperhatian medis secara khusus

Gejala fisik bervariasi sesuai dg zat yg digunakan. Gejala fisik bervariasi sesuai dg zat yg digunakan. Gangguan psikologis (misalnya anxietas, depresi Gangguan psikologis (misalnya anxietas, depresi dan gangguan tidur) merupakan gambaran umum dan gangguan tidur) merupakan gambaran umum dari keadaan putus zat ini. Yg khas ialah pasien dari keadaan putus zat ini. Yg khas ialah pasien akan melaporkan bahwa gejala putus zat akan akan melaporkan bahwa gejala putus zat akan mereda dg meneruskan penggunaan zatmereda dg meneruskan penggunaan zat

Page 12: Gangguan Mental

Diagnosis keadaan putus zat dapat Diagnosis keadaan putus zat dapat ditentukan lebih lanjut dg menggunakan ditentukan lebih lanjut dg menggunakan kode lima karakter berikut:kode lima karakter berikut:

F1x.30F1x.30 tanpa komplikasitanpa komplikasi

F1x.31F1x.31 tanpa konvulsitanpa konvulsi

Page 13: Gangguan Mental

F1x.4F1x.4 Keadaan putus zat dg DeliriumKeadaan putus zat dg Delirium

Pedoman diagnostikPedoman diagnostik Suatu keadaan putus zat (F1x.3) disertai Suatu keadaan putus zat (F1x.3) disertai

komplikasi deliriumkomplikasi delirium Termasuk: Termasuk: Delirium Tremens, Delirium Tremens, yg merupakan yg merupakan

akibat dari putus alkohol secara absolut atau akibat dari putus alkohol secara absolut atau relatif pada pengguna yg ketergantungan relatif pada pengguna yg ketergantungan berat dg riwayat penggunaan yg lama. Onset berat dg riwayat penggunaan yg lama. Onset biasanya terjadi sesudah putus alkohol. biasanya terjadi sesudah putus alkohol. Keadaan gaduh gelisah toksik (toxic Keadaan gaduh gelisah toksik (toxic confusional state) yg berlangsung singkat confusional state) yg berlangsung singkat tetapi adakalanya dapat membahayakan jiwa, tetapi adakalanya dapat membahayakan jiwa, yg disertai gangguan somatik.yg disertai gangguan somatik.

… … …… … …

Page 14: Gangguan Mental

Gejala prodromal khas berupa: insomnia, Gejala prodromal khas berupa: insomnia, gemetar dan ketakutan. Onset dapat gemetar dan ketakutan. Onset dapat didahului oleh kejang setelah putus zat.didahului oleh kejang setelah putus zat.Trias yg klasik dari gejalanya adalah:Trias yg klasik dari gejalanya adalah:-- kesadaran berkabut dan kebingungankesadaran berkabut dan kebingungan-- halusinasi dan ilusi yg hidup (vivid) yg halusinasi dan ilusi yg hidup (vivid) yg

mengenai salah satu panca indera mengenai salah satu panca indera (sensory (sensory modality) modality) -- tremor berattremor beratBiasanya ditemukan juga waham, agitasi, Biasanya ditemukan juga waham, agitasi, insomnia atau siklus tidur yg terbalik dan insomnia atau siklus tidur yg terbalik dan aktivitas otonomik yg berlebihan.aktivitas otonomik yg berlebihan.

Page 15: Gangguan Mental

Diagnosis keadaan putus zat dg delirium Diagnosis keadaan putus zat dg delirium dapat ditentukan lebih lanjut dg dapat ditentukan lebih lanjut dg menggunakan kode lima karakter berikut:menggunakan kode lima karakter berikut:

F1x.40F1x.40 tanpa konvulsitanpa konvulsi

F1x.41F1x.41 dg konvulsidg konvulsi

Page 16: Gangguan Mental

F1x.5F1x.5 Gangguan PsikotikGangguan Psikotik

Pedoman diagnostikPedoman diagnostik

Gangguan psikotik yg terjadi selama atau Gangguan psikotik yg terjadi selama atau segera sesudah penggunaan zat psiaktif segera sesudah penggunaan zat psiaktif (biasanya dalam waktu 48 jam), bukan (biasanya dalam waktu 48 jam), bukan merupakan manifestasi dari keadaan merupakan manifestasi dari keadaan putus zat dg delirium (lihat F1x.4) atau putus zat dg delirium (lihat F1x.4) atau onset lambat. Gangguan psikotik onset onset lambat. Gangguan psikotik onset lambat (dg onset lebih dari 2 minggu lambat (dg onset lebih dari 2 minggu setelah penggunaan zat) dimasukkan setelah penggunaan zat) dimasukkan dalam F1x.75.dalam F1x.75.

… … …… … …

Page 17: Gangguan Mental

Gangguan psikotik yg disebabkan oleh zat Gangguan psikotik yg disebabkan oleh zat psikoaktif dapat tampil dg pola gejala yg psikoaktif dapat tampil dg pola gejala yg bervariasi. Variasi ini akan dipengaruhi oleh bervariasi. Variasi ini akan dipengaruhi oleh jenis zat yg digunakan dan kepribadian jenis zat yg digunakan dan kepribadian pengguna zat. pengguna zat. Pada penggunaan obat stimulan, seperti Pada penggunaan obat stimulan, seperti kokain dan amfetamin, gangguan psikotik yg kokain dan amfetamin, gangguan psikotik yg diinduksi oleh obat umumnya berhubungan diinduksi oleh obat umumnya berhubungan erat dg tingginya dosis dan atau penggunaan erat dg tingginya dosis dan atau penggunaan zat yg berkepanjangan.zat yg berkepanjangan.Diagnosis gangguan psikotik jangan hanya Diagnosis gangguan psikotik jangan hanya ditegakkan berdasarkan distorsi persepsi atau ditegakkan berdasarkan distorsi persepsi atau pengalaman halusinasi, bila zat yg digunakan pengalaman halusinasi, bila zat yg digunakan ialah halusinogenika primer (misalnya ialah halusinogenika primer (misalnya Lisergide [LSD], meskalin, kanabis dosis Lisergide [LSD], meskalin, kanabis dosis tinggi). Perlu dipertimbangkan kemungkinan tinggi). Perlu dipertimbangkan kemungkinan diagnosis intoksikasi akut (F1x.0)diagnosis intoksikasi akut (F1x.0)

Page 18: Gangguan Mental

Diagnosis keadaan psikotik dapat ditentukan Diagnosis keadaan psikotik dapat ditentukan lebih lanjut dg kode lima karakter berikut:lebih lanjut dg kode lima karakter berikut:

F1x.50F1x.50 Lir-skizofrenia (Schizophrenic-like)Lir-skizofrenia (Schizophrenic-like)

F1x.51F1x.51 Predominan wahamPredominan waham

F1x.52 F1x.52 Predominan halusinasi (termasuk Predominan halusinasi (termasuk halusinasi alkoholik)halusinasi alkoholik)

F1x.53 F1x.53 Predominan polimorfikPredominan polimorfik

F1x.54 F1x.54 Predominan gejala depresiPredominan gejala depresi

F1x.55 F1x.55 Predominan gejala manikPredominan gejala manik

F1x.56F1x.56 CampuranCampuran

Page 19: Gangguan Mental

F1x.6F1x.6 Sindrom AmnesikSindrom Amnesik

Pedoman diagnostikPedoman diagnostik Sindrom amnesik yg disebabkan oleh zat Sindrom amnesik yg disebabkan oleh zat

psikoaktif harus memenuhi kriteria umum untuk psikoaktif harus memenuhi kriteria umum untuk sindrom amnesik organik (F04)sindrom amnesik organik (F04)

Syarat utama untuk menentukan diagnosis:Syarat utama untuk menentukan diagnosis:a.a. gangguan daya ingat jangka pendek gangguan daya ingat jangka pendek (“recent (“recent memory”, dalam mempelajari hal memory”, dalam mempelajari hal baru); baru); gangguan sensasi waktu (“time sense”, gangguan sensasi waktu (“time sense”, menyusun menyusun kembali urutan kronologis, kembali urutan kronologis, meninjau kejadian yg meninjau kejadian yg berulang menjadi satu berulang menjadi satu peristiwa dll)peristiwa dll)b.b. tidak ada gangguan daya ingat segera tidak ada gangguan daya ingat segera (immediate (immediate recall), tidak ada gangguan recall), tidak ada gangguan kesadaran dan tidak kesadaran dan tidak ada gangguan kognitif ada gangguan kognitif secara umumsecara umumc.c. adanya riwayat atau bukti yg objektif dari adanya riwayat atau bukti yg objektif dari penggunaan alkohol atau zat yg kronis (terutama penggunaan alkohol atau zat yg kronis (terutama

dg dosis tinggi)dg dosis tinggi)

Page 20: Gangguan Mental

F1x.7 F1x.7 Gangguan psikotik residual atau Gangguan psikotik residual atau onset onset lambatlambat

Pedoman diagnostikPedoman diagnostik Onset dari gangguan harus secara langsung Onset dari gangguan harus secara langsung

berkaitan dg penggunaan alkohol atau zat berkaitan dg penggunaan alkohol atau zat psikoaktifpsikoaktif

Gangguan fungsi kognitif, afek, kepribadian atau Gangguan fungsi kognitif, afek, kepribadian atau perilaku yg disebabkan oleh alkohol atau zat perilaku yg disebabkan oleh alkohol atau zat psikoaktif yg berlangsung melampaui jangka waktu psikoaktif yg berlangsung melampaui jangka waktu khasiat psikoaktifnya (efek residual zat tersebutu khasiat psikoaktifnya (efek residual zat tersebutu terbukti secara jelas). Gangguan tersebut harus terbukti secara jelas). Gangguan tersebut harus memperlihatkan suatu perubahan atau kelebihan memperlihatkan suatu perubahan atau kelebihan yg jelas dari fungsi sebelumnya yg normalyg jelas dari fungsi sebelumnya yg normal

Gangguan ini harus dibedakan dari kondisi yg Gangguan ini harus dibedakan dari kondisi yg berhubungan dg peristiwa putus zat . Pada kondisi berhubungan dg peristiwa putus zat . Pada kondisi tertentu dan untuk zat tertentu, fenomena putus tertentu dan untuk zat tertentu, fenomena putus zat dapat terjadi beberapa hari atau minggu zat dapat terjadi beberapa hari atau minggu sesudah zat dihentikan penggunaannyasesudah zat dihentikan penggunaannya

Page 21: Gangguan Mental

Kelompok diagnostik ini dapat dibagi lebih Kelompok diagnostik ini dapat dibagi lebih lanjut dg menggunakan kode lima karakter lanjut dg menggunakan kode lima karakter berikut:berikut:

F1x.70F1x.70Kilas balik (flashback)Kilas balik (flashback)dapat dibedakan dari gangguan dapat dibedakan dari gangguan

psikotik, psikotik, sebagian karena sifat episodiknya, sebagian karena sifat episodiknya, sering sering berlangsung dalam waktu sangat berlangsung dalam waktu sangat singkat singkat (dalam hitungan detik sampai (dalam hitungan detik sampai menit) dan menit) dan oleh gambaran duplikasi dari oleh gambaran duplikasi dari pengalaman pengalaman sebelumnya yg berhubungan sebelumnya yg berhubungan dg dg penggunaan zatpenggunaan zat

F1x.71F1x.71Gangguan kepribadian atau Gangguan kepribadian atau perilakuperilaku

memenuhi kriteria untuk gangguan memenuhi kriteria untuk gangguan kepribadian organik (F07.0)kepribadian organik (F07.0)

Page 22: Gangguan Mental

F1x.72F1x.72Gangguan afektif residualGangguan afektif residualMemenuhi kriteria untuk gangguan Memenuhi kriteria untuk gangguan afektif organik (F06.3)afektif organik (F06.3)

F1x.73F1x.73DemensiaDemensiaMemenuhi kriteria umum untuk Memenuhi kriteria umum untuk demensia (F00-F09)demensia (F00-F09)

F1x.74F1x.74Hendaya kognitif menetap lainnyaHendaya kognitif menetap lainnyaSuatu kategori residual untuk Suatu kategori residual untuk gangguan dg hendaya kognitif gangguan dg hendaya kognitif menetap, tetapi tidak memenuhi menetap, tetapi tidak memenuhi kriteria untuk sindrom amnesik yg kriteria untuk sindrom amnesik yg disebabkan oleh zat psikoaktif (F1x.6) disebabkan oleh zat psikoaktif (F1x.6) atau demensia (F1x.73)atau demensia (F1x.73)

Page 23: Gangguan Mental

F1x.75F1x.75Gangguan psikotik onset lambatGangguan psikotik onset lambat

F1x.8F1x.8 Gangguan mental dan perilaku Gangguan mental dan perilaku lainnyalainnyakategori untuk semua gangguan kategori untuk semua gangguan sebagai akibat penggunaan zat sebagai akibat penggunaan zat psikoaktif yg dapat diidentifikasikan psikoaktif yg dapat diidentifikasikan berperan langsung pada gangguan berperan langsung pada gangguan tersebut, tetapi yg tidak memenuhi tersebut, tetapi yg tidak memenuhi kriteria untuk dimasukkan dalam salah kriteria untuk dimasukkan dalam salah satu gangguan yg telah disebutkan satu gangguan yg telah disebutkan diatasdiatas

F1x.9F1x.9 Gangguan mental dan perilaku YTTGangguan mental dan perilaku YTTKategori untuk yg tidak tergolongkanKategori untuk yg tidak tergolongkan

Page 24: Gangguan Mental