5
Gangguan Pendengaran Gangguan telinga luar dan telinga tengah dapat menyebabkan tuli konduktif, sedangkan gangguan telinga dalam menyebabkan tuli sensori neural yang terbagi atas tuli koklea dan tuli retrokoklea. Sumbatan pada tuba eustasius menyebabkan gangguan telinga tengah dan dapat terjadi tuli konduktif. Gangguan pada vena jugulare berupa aneurisma akan menyebabkan telinga berbunyi sesuai dengan denyut jantung. Antara inkus dan maleus berjalan cabang nervus fasialis yang disebut dengan korda timpani. Jika terdapat radang atau trauma pada telinga tengah, mungkin akan menyebabkan korda timpani terjepit, sehingga akan timbul gangguan pengecapan. Di dalam telinga dalam terdapat organ pendengaran (koklea) dan organ keseimbangan (kanalis semisirkularis). Obat-obatan dapat merusak stria vaskularis, sehingga saraf pendengaran rusak dan terjadi tuli sensori neural. Konduktif, yaitu ketunarunguan yang terjadi bila terdapat gangguan pada bagian luar atau tengah telinga yang menghambat dihantarkannya gelombang bunyi ke bagian dalam telinga. Sensorineural, yaitu ketunarunguan yang terjadi bila terdapat kerusakan pada bagian dalam telinga atau syaraf

Gangguan Pendengaran

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Gangguan Pendengaran

Gangguan Pendengaran

Gangguan telinga luar dan telinga tengah dapat menyebabkan tuli konduktif, sedangkan

gangguan telinga dalam menyebabkan tuli sensori neural yang terbagi atas tuli koklea dan tuli

retrokoklea.

Sumbatan pada tuba eustasius menyebabkan gangguan telinga tengah dan dapat terjadi

tuli konduktif. Gangguan pada vena jugulare berupa aneurisma akan menyebabkan telinga

berbunyi sesuai dengan denyut jantung.

Antara inkus dan maleus berjalan cabang nervus fasialis yang disebut dengan korda

timpani. Jika terdapat radang atau trauma pada telinga tengah, mungkin akan menyebabkan

korda timpani terjepit, sehingga akan timbul gangguan pengecapan.

Di dalam telinga dalam terdapat organ pendengaran (koklea) dan organ keseimbangan

(kanalis semisirkularis). Obat-obatan dapat merusak stria vaskularis, sehingga saraf pendengaran

rusak dan terjadi tuli sensori neural.

Konduktif, yaitu ketunarunguan yang terjadi bila terdapat gangguan pada bagian luar atau

tengah telinga yang menghambat dihantarkannya gelombang bunyi ke bagian dalam

telinga.

Sensorineural, yaitu ketunarunguan yang terjadi bila terdapat kerusakan pada bagian

dalam telinga atau syaraf pendengaran yang mengakibatkan terhambatnya pengiriman

pesan bunyi ke otak.

Tuli campuran, yaitu tuli yangdisebabkan oleh satu buah penyakit misalnya ganggaun

pada telinga tengah yang berefek pada inflamasi telinga dalam yang mengakibatkan

gangguan pendengaran telinga dalam atau dikarenakan karena dua gangguan berbeda

yaitu gangguan pada nervus VIII (sensori neural) dan terdapat inflamasi di liang telinga

(konduktif).

Page 2: Gangguan Pendengaran

Tuli koklea dan tuli retrokoklea adalah tuli yang terjadi pada koklea dan saraf nervus VIII

(retrokoklea) yang bersifat sensori neural. Ditandai dengan recruitment dan decay/fatigue

(kelelahan) yang didapatkan pada pemeriksaan: tes SISI (short increment sensitivity index), tes

ABLB (Alternate binaural loudness balance test), tes kelelahan (tone decay), audiometry tutur,

dan audiometry Bekesy.

Tuli NIHL (noise induced hearing loss) adalah gangguan pendengaran yang disebabkan

akibat terpajan oleh bising yang cukup keras dalam dalam jangka waktu yang cukup relatif lama

akibat pajanan bising kerja. Umumnya terjadi pada kedua telinga dan sifatnya adalah sensori

neural. Orang bisa menjadi NIHL biasanya karena terpajan intensitas bising yang cukup tinggi,

frekuensi bising yang tinggi, dan lamanya paparan bising tersebut. Gejalanya yaitu cocktail party

deafness.

Gangguan Pendengaran

Tuli Sensori Neural

Tuli Konduksi

Tuli Campuran

NIHL (Noise Induced Hearing Loss)

Presbikusis

Tuli Konduktif Geriatri

Tuli Koklea dan Retrokoklea

Telinga Dalam

Telinga Tengah dan Luar

Telinga Tengah/Luar dan Telinga Dalam

Tuli Mendadak

Ototoxic

Infeksi

Penumpukan Serumen

Page 3: Gangguan Pendengaran

Presbikusis adalah tuli sensori neural frekuensi tinggi dan umumnya terjadi mulai pada

usia 65 tahun, simetris pada kedua telinga kiri dan kanan. Disebabkan karena degenerasi pada

telinga menyebabkan perubahan struktur pada koklea (atrofi sel-sel silia) dan saraf nervus VIII.

Gejala yang ditimbulkan adalah berkurangnya pendengaran secara bertahap (perlahan).

Tuli mendadak adalah tuli yang terjadi secara tiba-tiba dan penyebabnya tidak dapat

langsung diketahui. Jenis tulinya adalah sensori neural dan biasanya terjadi pada satu telinga.

Keadaan tuli mendadak adalah kegawatan neurologi karena sifat tulinya yang permanen.

Gangguan pendengaran akibat obat ototoxic adalah tuli yang bersifat sensori neural dan

gejalanya adalah tinnitus. Umumnya jika pengobatan dihentikan keluhan tinnitus akan

menghilan (pada kina). Mekanisme ototoxic terjadi karena degenerasi struktur anatomi telinga

dalam.

Tuli konduktif geriatric adalah tuli yang terjadi akibat proses degenerasi dari telinga luar

dan tengah misalnya berkurangnya elastisitas pinna daun telinga, atrofi dan kaku liang telinga,

penumpukan serumen yang kering, atrofi kelenjar sebasea, kekakuan sendi-sendi tulang

pendengaran, kekakuan membrane timpani.