7
GANGGUAN PERKEMBANGAN PADA ANAK Salah satu contok gangguan perkembangan pada anak yaitu autis autis merupakan salah satu mental defectiv/keterbelakangan mental

Gangguan perkembangan pada anak (nurul)

Embed Size (px)

Citation preview

GANGGUAN PERKEMBANGAN PADA

ANAK

Salah satu contok gangguan

perkembangan pada anak yaitu autis

autis merupakan salah satu mental

defectiv/keterbelakangan mental

GEJALA-GEJALA AUTISME MENCAKUP BEBERAPAGANGGUAN PERKEMBANGAN PADA ANAK, YAITU :

1. Gangguan komunikasi, verbal dan non verbal

- Terlambat bicara atau tidak dapat bicara.- Mengeluarkan kata - kata yang tidak dapat dimengerti olehorang lain.- Tidak mengerti dan tidak menggunakan kata-kata dalamkonteks yang sesuai.- Bicara tidak digunakan untuk komunikasi.- Meniru atau membeo, ada yang pandai meniru nyanyian, nada atau kata-kata yang tak ia mengerti artinya.- Kadang bicara monoton seperti robot.- Mimik muka datar.- Seperti anak tuli, tetapi bila mendengar suara yang disukainya akan bereaksi dengan cepat.

2. Gangguan interaksi sosial

- Menolak atau menghindar untuk bertatap muka.

- Mengalami ketulian.

- Merasa tidak senang dan menolak bila dipeluk.

- Tidak berusaha untuk berinteraksi dengan orang lain.

- Bila menginginkan sesuatu ia akan menarik tangan orang yang

terdekat dan mengharapkan orang tersebut melakukan sesuatu

untuknya.

- Bila didekati untuk bermain justru menjauh.

- Tidak berbagi kesenangan dengan orang lain.

- Kadang mereka masih mendekati orang lain untuk makan atau duduk

di pangkuan sebentar, kemudian berdiri tanpa memperlihatkan mimik

apapun.

- Keengganan untuk berinteraksi lebih nyata pada anak sebaya

dibandingkan terhadap orangtuanya.

3. Gangguan perilaku dan bermain

- Tidak mengerti cara bermain, bermain sangat monoton dan

melakukan gerakan yang sama selama berjam-jam.

- Bila sudah senang dengan satu mainan, tidak mau mainan

yang lain dan cara bermainnya juga aneh.

- Terpaku pada roda (memegang roda mobil-mobilan terus

menerus untuk waktu lama) atau sesuatu yang berputar.

- Lekat dengan benda-benda tertentu, seperti sepotong tali,

kartu, kertas, gambar yang terus dipegang dan dibawa

kemana-mana.

- Sering memperhatikan jari-jarinya sendiri, kipas angin yang

berputar, air yang bergerak.

- Sering melakukan perilaku ritualistik.

- Kadang terlihat hiperaktif, seperti tidak dapat diam, lari

kesana sini, melompat-lompat, berputar-putar, memukul

benda berulang-ulang.

- Atau sangat diam dan tenang.

4. Gangguan perasaan dan emosi

- Tidak punya atau kurang berempati, misalnya tidak punya

rasa kasihan. Bila ada anak yang menangis, ia tidak kasihan

tapi malah merasa terganggu. Ia bisa saja mendatangi si anak

dan memukulnya.

- Tertawa-tawa sendiri, menangis atau marah-marah tanpa

sebab yang nyata.

- Sering mengamuk tidak terkendali (temper tantrum),

terutama bila tidak mendapatkan apa yang diingginkan,

bahkan dapat menjadi agresif dan dekstruktif.

5. Gangguan persepsi sensoris

- Mencium, menggigit atau menjilat mainan atau benda apa

saja.

- Bila mendengar suara keras langsung menutup mata.

- Tidak menyukai rabaan dan pelukan. bila digendong

cenderung merosot untuk melepaskan diri dari pelukan.

- Merasa tidak nyaman bila memakai pakaian dengan bahan

tertentu.

Kesimpulan :

Dari beberapa uraian di atas dapat di simpulkan

bahwa salah satu contoh gangguan perkembangan pada

anak yaitu autis. Autis termasuk salah satu mental devektif

atau keterbelakangan mental. Gejala-gejala autisme

mencakup beberapa gangguan perkembangan pada

anak,yaitu gangguan komunikasi verbal maupun non verbal,

gangguan interaksi sosial, gannguan perilaku dan bermain,

gangguan perasaan dan emosi, gangguan persepsi sensorik,