Gangguan Saluran Cerna 1.ppt

7/15/2019 Gangguan Saluran Cerna 1.ppt

http://slidepdf.com/reader/full/gangguan-saluran-cerna-1ppt 1/18

1



2

MUNTAH DISFAGIA

REGURGITASI ANOREKSIA

DIARE SAKITPERUT

KONSTIPASI PERDARAHAN GI

DISTENSI ABDOMEN IKTERUS

GAGAL TUMBUH

GEJALA GANGGUAN SALURAN CERNA



3

MUNTAH : ISI LAMBUNG KELUAR PAKSA LEWAT MULUT DISERTAI KONTRAKSI LAMBUNG

DAN ABDOMEN

REGURGITASI : MENGALIRNYA ISI ESOFAGUS MELALUI MULUT BAYI, DAPAT TERJADI

SAAT TIDUR ATAU SESUDAH MAKAN

PENYEBAB MUNTAH DAN REGURGITASI

ESOFAGUS KALASIA, HERNIA HIATUS, AKALASIA

STENOSIS,STRIKTUR

LAMBUNG ANTRAL WEB, STENOSIS PILORUS,

SPASME ANTRUM, ULKUS, ULKUS KANAL PILORUS

METABOLIK HIPERAMONEMIA, INTOLERANSI PROTEIN, ASIDOS

TUBULAR GINJAL, INSUFISIENSI ADRENAL

SSP/ PSIKOLOGIS RUMINASI, TIK, SINDROM DIENSEFALIK

GI BAWAH MALROTASI, OBSTRUKSI USUS



4

KONSTIPASI : -ISTILAH INI LEBIH MENUNJUKKAN KONSISTENSI TINJA DP FREKUENSI

-TINJA KERAS, FREKUENSI BEBERAPA KALI SEHARI ATAU SEKALI SEMINGGU-TERSERING KONSTIPASI FISIOLOGIS, OK MEKANISME REABS. AIR BERLE-

BIHAN DI KOLON, BIASANYA SIFAT FAMILIAL

FREKUENSI,BERAT DAN KANDUNGAN AIR TINJA PD BAYI NORMAL

1 MG 8 – 28 HR 1 – 12 BLN 13 – 24 BLN

DEFEKASI/HR 4 2,2 1,8 1,7

BERAT (G) 4,3 11 17 35

KANDUNGAN AIR 72 73 75 73,8



5

PENYEBAB DISTENSI ABDOMEN PADA ANAK

INTESTINAL OBSTR.PARSIAL ATAU TOTAL HERNIA INKARSERATA,

MALROTASI DGN VOLVULUS, INTUSUSEPSI, PENY.HIRSCHPRUNG,

ATRESIA, STENOSIS,DUPLIKASI, ABSES APENDIKS,

TUMOR, BEZOAR, VOLVULUS SIGMOID, ANUS IMPERFORATA,

FISTULA TRAKEOESOFAGUS.

SINDR. OBSTR. USUS SEMU

SINDR. MALABSOPSI

KONSTIPASI KRONIS, RETENSI TINJAAEROFAGI

KEL STR EKSTRAINTEST TUMOR WILM, NEUROBLASTOMA, HEPATOMA, HIDRONEFROSIS,

HEPATOSPLENOMEGALI, KISTA PANKREAS, DEFEK OTOT SKELET,

KISTA MESENTERIK, PENYAKIT KANDUNG EMPEDU, RSTENSI

URIN, HIDROMETAKOLPOS, TUMOR ATAU KISTA OVARIUM

ASITES HIPERTENSI PORTAL, TROMBOSIS VCI,

PANKREATITIS, PERITONITIS AKUT, PENYAKIT GINJAL KRONIS,

ENTEROPATI HILANG PROTEIN, PERIKARDITIS KONSTRIKTIF,

GAGAL JANTUNG, MALNUTRISI,

TUMOR INTRAPERITONEAL, OBSTR.LIMFATIK, ASITES KILUS



6

PENYEBAB GAGAL TUMBUH PADA ANAK

ORGANIK ( 18 – 85 % )

GASTROINTESTINAL 12 – 19 %

NEUROLOGIK 4 – 18 %

UROGENITAL 0 - 5 %ENDOKRIN 1 - 5 %

JANTUNG 1 - 31 %

LAIN-LAIN 5 – 29 %

LINGKUNGAN ( 15 – 55 % )

TANPA PENYEBAB / PERAWAKAN PENDEK ( 12 – 32 % )



7

PENYAKIT GI YANG MENYEBABKAN GAGAL TUMBUHMASUKKAN MAKANAN YANG TIDAK ADEKUAT

DISFAGIA TRANSFER –

KOORDINASI NEUROMUSKULARDISFAGIA – PASCA OPERASI ATRESIA ESOFAGUS

ESOFAGITIS

STRIKTUR

BAHAN KOROSIF

ULKUS PEPTIKUM

ANOREKSIA INFLAMASI – GASTRITIS, INFEKSI USUS, PENY. CROHN, KOLITIS ULSERATIF

PENYAKIT SELIAK

SINDR.STAGNASI USUSTERAPI – OBAT : SEDATIF, ASETOSAL

DIET YANG TDK MENYENANGKAN / TIDAK ENAK

DIET YANG TIDAK ADEKUAT

LAIN – LAIN

MALDIGESTI DAN MALABSORPSI

INSUF. PANKREAS – FIBROSIS KISTIK , DLL

INTESTINAL – PENYAKIT SELIAK

SINDROM STAGNASI USUSALERGI SUSU SAPI

KELUARAN MAKANAN BERLEBIHAN

REFLUKS GASTROESOFAGUS

STENOSIS PILORUS

OBSTR. USUS PARSIAL BERULANG

ENTEROPATI HILANG PROTEIN

FAKTOR LAIN MENINGKATNYA KEBUTUHAN METABOLIK –

DEMAM, OPERASITERAPI KORTIKOSTEROID



DISFAGIA : - ADL KESULITAN MENELAN, DAPAT DISEBABKAN KELAINAN STRUKTUR ATAU

INFLAMASI MAUPUN GANGGUAN NEUROLOGIS

- SELALU MERUPAKAN MANIFESTASI MALFUNGSI ESOFAGUS- JARANG PADA ANAK

PENYEBAB DISFAGIA PADA ANAK

DEFEK MEKANIS – ATRESIA ESOFAGUS, STENOSIS ESOFAGUS

- TEKANAN EKSTRINSIK : - CINCIN VASKULAR

- ARTERI SUBKLAVIA

ABERANS- BENDA ASING

DEFEK NEUROMUSKULAR – LESI SARAF KRANIAL (ix – xii)

- BAWAAN, PERINATAL : - PALSI SEREBRAL

- LAIN-LAIN

- DIDAPAT : INFEKSI, TUMOR, TRAUMA , DLL

- AKALASIA

- PENY. CHAGAS

ESOFAGITIS – ASAM : REFLUKS GASTROESOFAGUS

- BAHAN KOROSIF

- INFEKSI : KANDIDIASIS, HERPES

- PENY. KOLAGEN : SKLERODERMA, DERMATOMIOSITIS,

DISKERATOSIS BAWAAN

TRAUMA : - MENELAN BENDA ASING

- INSTRUMENTASI

8



9

ANOREKSIA

PUSAT LAPAR DAN RASA PUAS ( KENYANG ) TERLETAK DI

HIPOTALAMUS

PENEKANAN NAPSU MAKAN PADA PENYAKIT GI DAPAT MELALUI

BERBAGAI JALUR

HIPOTALAMUS

USUS



Bayi dan anak di bawah umur 2 tahun Dalam perut

Infeksi usus halus : Salmonel la Spp., Shigel la spp ., Campy lobacter spp .

Luar perut

Infeksi traktus urinarius

Anak di atas umur 2 tahun Dalam perut Gastrointestinal

Infeksi usus : Salmonel la spp., Shigel la spp ., Campylob acter spp .,Yersinia spp .

Keracunan makanan : Staphylo cocc us spp ., Clost r id ium spp .

- Kolitis ulseratif

- Kolitis amebik- Purpura Henoch-Schonlein

- Adenitis mesenterik

- Ileus mekonium

- Enteritis regionalis (penyakit Crohn)

PENYEBAB SAKIT PERUT MENDADAK PADA ANAK

YANG MEMERLUKAN TINDAKAN BEDAH

10



Hepatobiliaris- Hepatitis- Kolelitiasis- Infeksi mononukleosis

Pankreas- Pankreatitis akut sebagai akibat parotitis epidemik

Ginjal- Infeksi traktus urinarius- Batu- Nefritis

Metabolik- Intoleransi karbohidrat- Hiperlipidemia- Ketoasidosis diabetik

Ginekologik- Salpingitis

Luar perut- Pneumonia- Limfadenitis inguinalis- Osteomielitis (tulang punggung, tulang pinggul)- Hematom otot perut- Herpes zoster

- Kompresi susunan saraf spinal

11



Dibawah usia 2 tahun

Dalam Perut. Perlorasi ulkus peptikum Obstruksi usus halus

- Intususepsi

- Volvulus

- Malrotasi

Apendisitis Hernia inguinalis strangulata

Luar Perut. Hernia inguninalis strangulata dan inkarserata

SAKIT PERUT MENDADAK PADA BAYI DAN BAYI

DAN ANAK YANG MEMERLUKAN TINDAKAN BEDAH

12



Diatas usia 2 tahun

Obstruksi . Usus halus sekunder sebagai akibat perlekatan atau volvulus

dengan malnotasi. Perforasi terjadi akibat obstruksi

R a d a n g . Apendisitis, Peritonitis primer, Peritonitis sekunder akibat perforasi

divertikulum Meckel, perforasiulkus duodeniatau perforasi akibat

demam tifoid, Kolelitiasis dengan atau tanpa batu empedu, Mega-

colon toksik (sekunder sbg akibat penyakit radang usus) disertai

perforasi

T r a u m a . Ruptur limpa, kandung empedu dll Hematoma subserosa

Pendarahan . Pendarahan dalam kista ovarium

P a r a s I t . Perforasi/obstruksi akibat askariasis, strongiloidasis Nekrosis,dan perforasi abses ameba

Tors i test is . Hernia inguinalis strangulata dan inkarserata

13



GASTROINTESTINAL

Usus

- Mekanik

* Kongenital : Malrotasi usus, hernia inginalis strangulata, ileus mekonium,

fibrosis kistik, divertikulum Meckel

* Didapat : Perlekatan pasca bedah, intususepsi, obstipasi kronik, hematom

subserosa (trauma)

- Radang * Infeksi

. Bakteri : Yersinia, Campy lobacter, Shigel la, Salmon el la, Staph yloc oc cus

(toksin), tuberkulosis

. Protozoa : Giardia lamblia

. Cacing : Ascar is

* Lain-lain : Radang usus besar (kolitis), purpura Henochshonlein, gastroentiritiseosinofilik, edema angioneurotik, abses usus

. Metabolik : Intoleransi laktosa, porfiria

. Neoplasma : Limfoma

. Ulkus : Ulkus peptikum, duodenitis

. Vaskular : Iskemia usus, migrain abdominal

. Idiopatik : Sindrom sakit perut berulang, miopati

PENYEBAB SAKIT PERUT BERULANG (KRONIK) 14



Hepatobilier

- Hepatik : Hepatitis, abseshati, bendungan (gagal jantung)

- Bilier : Duktus koledokus, kolelitiasis, kolesistitis

Pankreatik : Pankreatitis, pseudokista

NON-GASTROINTESTINAL

Dalam Perut

Traktus urinarius : Infeksi, Urolitiasis

Traktus genitalis : Penyakit peradangan panggul, dismenore idiopatik, ruptur

kista ovarium, kehamilan ektopik

Splenik : Bendungan (hipertensi portal), neoplasma

Limfatik : Peradangan (inflamasi), infeksi, tumor (limfoma)

Metabolik : Ketoasidosis diabetik, keracunan timah

Peritoneal : Peritonitis primer

Dinding perut : Trauma otot, neurologis (herpes zoster), skeletal (tumor vertebra,

infeksi), osteomilelitis panggul

Lain-lain : Tumor

Luar perut

Infeksi : Pneumonia, osteomielitis panggul

15



SAKIT PERUT MENDADAK

a)1. Anamnesis2. Pemeriksaan

fisis b)

Pemeriksaan laboratoriumDarah lengkapUrin lengkapTinja lengkap

3. Derajat penyakit c)

Manifestasi dari usus halus 4. Manifestasi di luar usus halus d)

Infeksi Peny.Sistemik

- Diare- Tinja berdarah- Obstipasi- Muntah- Hematemesis

- Sakit pinggulRingan Sedang Berat

5. Lokasi & jenisnya d) Tanda peritoneal,kuadran ataskanan,hilang

timbul

Rawat nginap

Terapi Suportif

Antibiotik

6. Foto abdomen 3 posisi

Konsul bedah f)

Normal AbnormalKasus pediatrik

AbnormalKasus bedah

Observasi1-2 hari - Pneumonia

- Batu ginjal- Radang usus- Osteomielitis- Keganasan

- Apendisitis- Invaginasi- Volvulus- Laserasi hati/limpah- Kehamilan ekstra uteri

Menyebar sekitar Pusar, sebelah kiri

Observasi 1-2 hari Abnormal

Pankreatitis

Epigastrik KuadranKanan atas

Tes Faal hatiU S G

Penyakit hepatobilier

Amilase

Normal

Antasid

Respon baik Respon jelek

Esofagitis UlkusPeptikum Endoskopi

16



SAKIT PERUT BERULANG

A. AnamnesisB. Pem. fisis

C. Pemeriksaan laboratorium- Darah lengkap- Urin lengkap- Tinja lengkap

F. Lokasi

D. Manifestasi penyerta dari

usus halusE. Manifestasi luar usus halus

- Tinja berdarah- Diare kronik- Muntah- Obstipasi- Ikterus

Menyebar sekitar Pusar/sebelah kiri

Epigastrik Kuadran kanan atas

Tes faal hatiU S G

Respon baik

Esofagitisulkus

Penyakit

Hepatobilier Intolerasilaktosa

Adneksitis

Tidak khas

EEGObstipasi radangUsus psikis

Abnormal

- Infeksi- Radang usus- Penyakit ginjal- Keganasan

Sakit pinggang

Khas

Respon jelek

EMG

Epilepsiperut

spasmofilia Amilase

Normal

Pankreatitis Endoskopi

Antasid

17



18

Documents

Gangguan Saluran Cerna 1.ppt