4
 gangguan sistem perkemihan MAKALAH GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN AKADEMI ANALIS KESEHATAN MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2010 KATA PENGANTAR Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karea atas berkat dan rahmat-Nyalah sehingga mekalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini disususn untuk memenuhi tugas dari dosen mata kuliah Patofisiologi, juga sebagai bahan diskusi kelompok. Tak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada  pihak-pihak yang telah membantu kelancaran pengerjaan makalah in. Seperti kata pepatah bahwa “tak ada gading yang tak retak” maka demikian halnya dengan makalah ini yang tentu masih sarat akan kesalahan dan kekurangan karena terbatasnya pengetahuan kami. Oleh sebab itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat konstruktif unutk menjadi lebih baik di masa yang akan datang. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca pada umumnya, dan kami sendiri pada khususnya. Terima kasih. Makassar, 28 Maret 2010 DAFTAR ISI Halaman Judul 1 Kata Pengantar 2 Daftar Isi 3 I. Infeksi Saluran Urogenital 4 II. Penyakit Glomerular 5 III. Obstruksi Saluran Kemih 5 IV. Gagal Ginjal 5 GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN Sistem perkemihan atau biasa juga disebut sistem urogenital adalah suatu sistem dimana terjadinya proses penyaringan darah sehingga darah bebas dari zat-zat yang tidak dipergunakan oleh tubuh dan menyerap zat-zat yang masih dipergunakan oleh tubuh. Zat-zat yang tidak dipergunakan oleh tubuh larut dalam air dan dikeluarkan  berupa urin (air kemih). Adapun susunan sistem perkemihan (sistem urinaria) di dalam tubuh manusia adalah ginjal, ureter, vesika urinaria, dan uretra. Dalam sistem perkemihan ini, bisa saja terjadi gangguan-gangguan. Terperinci, gangguan-gangguan itu adalah sebagai berikut. I. INFEKSI SALURAN UROGENITA L Infeksi saluran urogenital umumnya disebabkan oleh bakteri Escherichia coli. Dapat

gangguan sistem perkemihan

Embed Size (px)

Citation preview

5/14/2018 gangguan sistem perkemihan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/gangguan-sistem-perkemihan-55ab4d9878f45 1/4

gangguan sistem perkemihan

MAKALAH

GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN

AKADEMI ANALIS KESEHATAN MUHAMMADIYAH MAKASSAR 

2010

KATA PENGANTAR 

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, karea atas berkat dan rahmat-Nyalah

sehingga mekalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.

Makalah ini disususn untuk memenuhi tugas dari dosen mata kuliah Patofisiologi, juga

sebagai bahan diskusi kelompok. Tak lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada

 pihak-pihak yang telah membantu kelancaran pengerjaan makalah in.

Seperti kata pepatah bahwa “tak ada gading yang tak retak” maka demikian halnya

dengan makalah ini yang tentu masih sarat akan kesalahan dan kekurangan karena

terbatasnya pengetahuan kami. Oleh sebab itu, kami sangat mengharapkan saran dan

kritik yang bersifat konstruktif unutk menjadi lebih baik di masa yang akan datang.

Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca pada umumnya,

dan kami sendiri pada khususnya. Terima kasih.

Makassar, 28 Maret 2010

DAFTAR ISI

Halaman Judul 1

Kata Pengantar 2

Daftar Isi 3

I. Infeksi Saluran Urogenital 4

II. Penyakit Glomerular 5

III. Obstruksi Saluran Kemih 5

IV. Gagal Ginjal 5

GANGGUAN SISTEM PERKEMIHAN

Sistem perkemihan atau biasa juga disebut sistem urogenital adalah suatu sistem

dimana terjadinya proses penyaringan darah sehingga darah bebas dari zat-zat yang

tidak dipergunakan oleh tubuh dan menyerap zat-zat yang masih dipergunakan oleh

tubuh. Zat-zat yang tidak dipergunakan oleh tubuh larut dalam air dan dikeluarkan

 berupa urin (air kemih).

Adapun susunan sistem perkemihan (sistem urinaria) di dalam tubuh manusia adalah

ginjal, ureter, vesika urinaria, dan uretra. Dalam sistem perkemihan ini, bisa saja terjadi

gangguan-gangguan. Terperinci, gangguan-gangguan itu adalah sebagai berikut.

I. INFEKSI SALURAN UROGENITALInfeksi saluran urogenital umumnya disebabkan oleh bakteri Escherichia coli. Dapat

5/14/2018 gangguan sistem perkemihan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/gangguan-sistem-perkemihan-55ab4d9878f45 2/4

 pula disebabkan oleh Proteus, Klebsiella, dan Staphylococcus terutama bila sedang

terpasang kateter. Pada saluran urogenital ini, dapat terjadi penyakit, seperti:

1. Sistitis

Sistitis adalah infeksi saluran kemih, yang lebih banyak menyerang wanita daripada

 pria, karena pada wanita muara uretra dan vagina dekat dengan daerah anal. Faktor 

resiko sistitis adalah bersetubuh, kehamilan, kandung kemih neurogenis, pemasangankateter, keadaan-keadan obstruktif dan diabetes mellitus. Apabila berlanjut, akan

menyebakan kuman-kuman naik dari kandung kemih ke pelvis ginjal, yang disebut

dengan pielonefritis. Penderita sistitis akan merasakan keluhan seperti disuria (nyeri

saat miksi), sering berkemih, merasa ingin berkemih terus, dan sakit di atas daerah

suprapubis.

2. Pielonefritis

Pielonefritis adalah radang pelvis ginjal. Penyebab paling sering penyakit ini adalah

kuman yang berasal dari kandung kemih yang menjalar naik ke pelvis ginjal.

Pielonefritis ada yang akut dan ada yang menahun. Pielonefritis menahun ada dua tipe,

yaitu Pielonefritis yang disebabkan oleh Refluks vesikouretral yang dapat menyebabkan

infeksi papila senyawa perifer dan jaringan parut di kutub ginjal. Dan Pielonefritis yangdisebabkan oleh Obstruksi saluran kemih yang menimbulkan tekanan tinggi aliran balik 

urine, yang menyebabkan infeksi semua papila, jaringan parut ginjal menyebar dan

 penipisan lapisan korteks ginjal.

II. PENYAKIT GLOMERULAR 

1. Glomerulonefritis

Glomerulonefritis adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh infeksi di nasofaring

oleh Streptococcus β-hemolitik. Lebih sering menyerang anak-anak, dengan gejalayaitu edema akut, oiguria, proteinuria, urine berwarna, dan biasa disertai dengan

hipertensi. Penyakit ini merupaka penyakit autoimun karena terbentuk antibodi yang

merusak membran basal gromerulus tubuh itu sendiri. Penyakit ini dapat menyebabkan

gagal ginjal.

2. Sindrom Nefrotik (nefrosis)

 Nefrosis dapat menyebabkan glomerulonefritis, gejala yang dominan adalah

albuminaria (>3,5 gram/hari). Hilangnya protein akibat meningkatnya permeabilitas

membran basal glomerulus. Akibatnya terjadi hipoalbuminemia yang menyebabkan

edema generalisata.

III. OBSTRUKSI SALURAN KEMIHObstruksi saluran kemih disebabkan oleh hipertrofi prostat, batu ginjal dan tumor 

ginjal. Gangguan obstruktif dapat menyebabkan disfungsi ginjal berat yang meliputi

hemoragi dan gagal ginjal, bila tidak diatasi.

1. Hipertrofi Prostat

Penyebabnya diduga ketidakseimbangan hormon kelamin pria dan wanita, yang

terjadinya dengan meningkatnya usia. Biasanya testosteron adalah androgen utama

dalam darah dan membentuk dua metabolit, yaitu: dihidrotestosteron dan β-estradiol.

Estradiol adalah steroid yang memiliki sifat-sifat estrogenik. Ia biasanya bekerja sama

dengan androgen, namun dapat bekerja independen dengan menimbulkan efek 

 berlawanan dengan androgen. Testosteron serta metabolitnya bekerja sama

menghasilkan hiperplasia prostat. Pada pria dia atas 60 tahun, testosteron plasmamenurun, namun hipertrofi prostat sudah dapat timbul 10-20 tahun sebelum adanya

5/14/2018 gangguan sistem perkemihan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/gangguan-sistem-perkemihan-55ab4d9878f45 3/4

 penurunan kadar plasma itu.

IV. GAGAL GINJAL

Penyakit Gagal Ginjal adalah suatu penyakit dimana fungsi organ ginjal mengalami penurunan hingga akhirnya tidak lagi mampu bekerja sama sekali dalam hal

 penyaringan pembuangan elektrolit tubuh, menjaga keseimbangan cairan dan zat kimia

tubuh seperti sodium dan kalium didalam darah atau produksi urine. Penyakit gagal

ginjal ini dapat menyerang siapa saja yang menderita penyakit serius atau terluka

dimana hal itu berdampak langsung pada ginjal itu sendiri. Penyakit gagal ginjal lebih

sering dialamai mereka yang berusia dewasa, terlebih pada kaum lanjut usia.

1. Gagal Ginjal Akut

Gagal ginjal akut adalah sindrom klinis dimana fungsi ginjal yang menurun dengan

cepat dalam beberapa hari atau minggu sehingga ginjal tidak lagi mengekskresikan

 produk limbah metabolisme, biasanya karena hipoperfusi ginjal. Laju filtrasi

glomerulus yang menurun dengan cepat menyebabkan azotemia (uremia) yaitu:• Peningkatan produk limbah nitrogen dalam darah (kreatinin serum dan nitrogen urea

darah/BUN (Blood Urea Nitrogen)

• Oliguria

Gejala dan tanda-tanda kliniknya, hipotensi, oligria, ketidakseimbangan elektrolit,

anemia, azotemia ( peningkatan kreatinin, fosfat, dan urea dalam darah akibat

 pemecahan protein otot dan ketidakmampuan mengekskresikan metabolit).

Beberapa masalah ginjal terjadi cepat, misalnya kecelakaan yang melukai ginjal.

Kehilangan banyak darah dapat menyebabkan kegagalan ginjal secara tiba-tiba.

Beberapa obat dan racun dapat menghentikan pekerjaan ginjal. Penurunan fungsi ginjal

secara tiba-tiba ini disebut sebagai kegagalan ginjal akut (acute renal failure/ARF).ARF dapat mengakibatkan kehilangan fungsi ginjal secara permanen. Tetapi bila ginjal

tidak dirusakkan secara berat, kegagalan ginjal ini mungkin pulih.

2. Nekrosis Tubular Akut

Penyebab Nekrosis Tubular Akut (NTA) adalah iskemia dan nefrotoksin. Iskemia

selama 25 menit atau kurang berakibat kerusakan ringan dan masih reversibel. Iskemia

2 jam menimbulkan kerusakan berat yang irreversibel. Nefrotoksik berupa antibiotik 

(aminoglikosida, penisilin, sefalosporin, tetrasiklin, dan sulfonamida), logam berat

(sisplatin), agen radiokontras, toksin endogen (mioglobin, hemoglobin).

3. Gagal Ginjal Kronik Perjalanan gagal ginjal kronik atau menahun meliputi tahap yang dimulai dengan

 penurunan cadangan ginjal, selanjutnya terjadi insufisiensi ginjal, gagal ginjal, dan

terakhir uremia (tahap terakhir gagal ginjal). Keadaan irreversibel ditandai dengan

fungsi nefron yang berkurang. Kerusakan ginjal berlangsung progresif. Perjalanan

menuju uremia berlangsung berangsur untuk waktu yang cukup lama (beberapa tahun).

Jika ginjal tak dapat lagi mempertahankan keseimbangan cairan dan elektrolit maka

diperlukan dialisis (hemodialisis atau dialisis peritoneal).

Penyebab penyakit gagal ginjal kronik,yaitu:

1) Penyakit imunologis

• Glomerulonefritis• Lupus eritematosus sistematik 

5/14/2018 gangguan sistem perkemihan - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/gangguan-sistem-perkemihan-55ab4d9878f45 4/4

• Poliarteritis nodosa

2) Infeksi

• Pielonefritis

• Tuberkulosis

3) Obstruksi urine

• Hipertrofi prostat• Batu ginjal

• Konstriksi urine

• Neoplasma

4) Penyakit metabolik 

• Diabetes melitus

• Asam urat

5) Penyakit vaskuler 

• Hipertensi

• Infark 

6) Penyakit hereditar /bawaan• Penyakit ginjal polikistik 

7) Nefrotoksin

• Analgetika atau nyeri

• Keracunan logam berat