Upload
decy-paulina
View
132
Download
17
Embed Size (px)
DESCRIPTION
gangren dm
Citation preview
PEMBIMBINGdr. OKKY P, SpB
DECY PAULINA111.0221.136
Diabetes mellitus (DM) adalah sekumpulan penyakit metabolisme yang ditandai dengan hiperglikemia akibat gangguan sekresi insulin, kerja insulin atau kedua-duanya dan hiperglikemia yang kronis akan menimbulkan kerusakan, disfungsi berbagai organ dalam jangka panjang.
Salah satu komplikasi penyakit diabetes mellitus yang sering dijumpai adalah kaki diabetik, yang dapat bermanifestasikan sebagai ulkus, infeksi, gangren
WHO 1996WHO 1996
120 juta penderita diabetes mellitus yang diperkirakan naik dua kali lipat pada tahun 2025
120 juta penderita diabetes mellitus yang diperkirakan naik dua kali lipat pada tahun 2025
pertambahan umur, kelebihan berat
badan (obesitas), dan gaya hidup
pertambahan umur, kelebihan berat
badan (obesitas), dan gaya hidup
Negara berkemban
g
Negara berkemban
g
prevalensi kaki diabetik didapatkan
jauh lebih besar dibandingkan
dengan negara maju yaitu 2-4%
prevalensi kaki diabetik didapatkan
jauh lebih besar dibandingkan
dengan negara maju yaitu 2-4%
-Kurang pengetahuan
- kurang perhatian akan komplikasi- kesulitan dalam
deteksi dini
-Kurang pengetahuan
- kurang perhatian akan komplikasi- kesulitan dalam
deteksi dini
Kaki diabetik adalah kelainan pada tungkai bawah yang merupakan komplikasi kronik diabetes mellitus.
gejala dan tanda Sering kesemutan/gringgingan
(asimptomatik). Jarak tampak menjadi lebih pendek
(klaudilasio intermil). Nyeri saat istirahat. Kerusakan jaringan (necrosis, ulkus)
Salah satu komplikasi yang sangat ditakuti penderita diabetes adalah kaki diabetik. Komplikasi ini terjadi karena terjadinya kerusakan saraf, pasien tidak dapat membedakan suhu panas dan dingin, rasa sakit pun berkurang
Ada 3 alasan mengapa orang diabetes lebih tinggi risikonya mengalami masalah kaki berkurangnya sensasi rasa nyeri setempat
(neuropati) sirkulasi darah dan tungkai yang menurun
dan kerusakan endotel pembuluh darah berkurangnya daya tahan tubuh terhadap
infeksi
Distribusi tempat terjadinya kaki diabetik secara anatomik : 50% ulkus pada ibu jari 30% pada ujung
plantar metatarsal 10 – 15% pada dorsum
kaki 5 – 10% pada
pergelangan kaki Lebih dari 10% adalah
ulkus multipel
Kalus Kulit melepuh Kuku kaki yang
tumbuh ke dalam Pembengkakan ibu
jari kaki Plantar warts Jari kaki bengkok Kulit kaki kering dan
pecah Athlete's foot (kaki
atlet)
Derajat LesiDerajat 0
Derajat IDerajat IIDerajat IIIDerajat IV
Derajat V
Tidak ada lesi terbuka, kulit utuh dan mungkin disertaikelainan bentuk kakiUlkus superficial dan terbatas di kulitUlkus dalam mengenai tendo sampai kulit dan tulangAbses yang dalam dengan atau tanpa ostemoielitisGangren jari kaki atau kaki bagian distal dengan atau tanpa selulitisGangren seluruh kaki dan sebagian tungkai bawah
Kedalaman Luka Definisi
0123
Kaki berisiko tanpa ulserasiUlserasi superfisial, tanpa ulserasiUlserasi yang dalam sampai mengenai tendonUlserasi yang luas/abses
Luas Daerah Iskemik Definisi
ABCD
Tanpa iskemikIskemik tanpa gangrenePartial gangreneComplete foot gangrene
Umum Istirahat Pengendalian Diabetes (dengan insulin) Antibiotik
Khusus (pengendalian kaki) Strategi pencegahan Penanganan Ulkus Debridemen Amputasi
Mutlak dilakukan tekanan pada daerah ulkus dan
merusak jaringan fibroblas dikurangi
Non farmakologi perencanaan makanan dan kegiatan jasmani jika gagal
Farmakologis pemberian OHO (obat hipoglikemik oral) dan insulin
Dua kelompok kombinasi yang dianggap baik yaitu kombinasi aminoglikosida, ampisilin dan klindamisin atau sefalosporin dan kloramfenikol.
edukasi kepada pasien, perawatan kulit, kuku dan kaki dan penggunaan alas kaki yang dapat melindungi
Tingkat 0 : edukasi kepada pasien tentang alas kaki khusus dan pelengkap alas kaki yang
benar.
Tingkat I : debridemen jaringan nekrotik atau jaringan yang infeksius, perawatan lokal
luka dan pengurangan beban.
Tingkat II : debridemen, antibiotik yang sesuai dengan hasil kultur, perawatan lokal luka
dan teknik pengurangan beban yang lebih berarti.
Tingkat III : debridemen jaringan yang sudah menjadi gangren, amputasi sebagian,
imobilisasi yang lebih ketat, dan pemberian antibiotik parenteral yang sesuai dengan kultur.
Tingkat IV : Pada tahap ini biasanya memerlukan tindakan amputasi sebagian atau
amputasi seluruh kaki.
menggunakan alat untuk mengeluarkan sebanyak mungkin jaringan nekrotik
Setelah dibersihkan, luka dapat dikompres dengan larutan Betadine (pengenceran 4 kali) atau larutan Neomisin 1%.
Hal yang perlu diperhatikan dalam melakukan amputasi adalah tindakan ini harus dilakukan pada daerah di mana sirkulasi masih baik dan bebas infeksi agar luka dapat sembuh