Garam Asam KxHy

7/18/2019 Garam Asam KxHy

http://slidepdf.com/reader/full/garam-asam-kxhy-56921365c1b42 1/13

Garam Asam KxHy(C2O 4 ) z yang Kompleks dari K 2C2O 4 dan H2C2O 4

Nama : 1. Fridaviza D (0806 )

2. Maris Karisma G ( 0806399792 )

3. Yogi Dwisaria ( 0806!001!! )

"a#gga$ %&r'oaa# : 1! M&i 2010

sis&# : Ka* +&,-a#i

Departemen kimia

Fakultas Matematika & Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Indonesia

2010



Garam sam K/( 2! ) z a#g Kom,$&s dari K 2 2! da# / 2 2!

A. Tujuan Percobaan

• Mengetahui metoda pembuatan garam asam atau garam rangkap

K !"#$2%'()

• Menentukan stoikiometri suatu garam rangkap atau garam asam *ang kompleks hasil

sintesa)

B. Teori Dasar

+ila se,umlah larutan asam oksalat- !2$2%- dan larutan garamn*a- K 2$2% direaksikan-

dan hasil reaksin*a dikristalisasi- maka akan diperoleh suatu sen*a.a *ang komposisi

/ormulan*a sangat kompleks- karena kristal *ang terbentuk K !"#$2%'()n!2% dapat

mempun*ai berbagai stoikiometri)

Untuk menentukan stoikiometrin*a- kristal *ang diperoleh dikeringkan di udara bebas-

dan kemudian dikeringkan dalam oven pada temperatur 110$) 3esudah dikeringkan dalam

oven- untuk menentukan komposisin*a dapat dilakukan dengan metoda titrasi potensiometri atau

asam basa- serta permanganometri untuk menentukan nilai 4- *- dan 5 dari sen*a.a

K !"#$2%'()n!2% *ang diperoleh) 3elan,utn*a- berdasarkan data *ang diperoleh- amati dan

perhatikan hubungan stoikiometrin*a) Dengan memperhatikan ,umlah mol !6- K 6- $2%27 dan

!2%- maka berdasarkan berat *ang ditimbang- dapat diperoleh kesimpulan berat molekuln*a)



C. Alat dan Bahan

Bahan Kimia :

Asam oksalat- !2$2%)2!2%

Kalium oksalat- K2$2%)!2%

8atrium hidroksida- 8a%!

9tanol absolut

:arutan KMn% 0-1 8

Indikator phenol ptalein

Indikator metil orange

Peralatan :

p! meter

Magneti; stirrer

+eaker glass 100ml seban*ak buah

+uret <0ml

$orong pen*aring #/ilter /unnel' dan kertas saring

Ka;a arlo,i = >-< ;m

?adah untuk es



Cara Kerja dan Pengamatan

Langkah Cara Kerja Pengamatan

13iapkan larutan pertama *ang mengandung 0-@2 gr #0-100mol' K 2$2%)!2% dan dilarutkan dalam < m: auades)

K 2$2%)!2% merupakankristal putih *ang halus)

23iapkan larutan kedua *ang mengandung 2-2< gr #0-BC mol'

!2$2%)2!2% dan dilarutkan dalam 20 m: air panas)

!2$2%)2!2% merupakan

kristal putih *ang halus)

Bambahkan larutan pertama kedalam larutan kedua sambil

diaduk)

Dinginkan larutan sampai mendekati 0$ dengan

menempatkan be,ana kedalam .adah *ang berisi es)

erbentuk endapan putih

dalam larutan bening)

<3etelah didinginkan selama 10 menit- dekantasi larutan ,enuh

#supernatan' melalui kertas saring *ang kasar)

Kristal menempel dikertas saring dan beaker

gelas)

C

+uang /iltrat- larutkan kembali kristal *ang tertinggal dalam

beaker gelas dan pada kertas saring dalam 2< m: air *angmendidih)

Kristal larut sempurna

dalam air panas)

> Dinginkan kembali beaker gelas dalam pendingin es selama

10 menit)

erbentuk endapan putih

dalam larutan bening)

EPindahkan kristal kedalam kertas saring dan buang

larutann*a) Kristal putih

@$u;i hasil kristal seban*ak B kali dengan < m: etanol se;ara bertahap untuk menghilangkan air *ang melekat #terikat' pada kristal- pen;u;ian ini akan memper;epat pengeringan di

udara)

103etelah hasil dibersihkan- kemudian dipindahkan denganhati7hati dari /ilter ke ka;a arlo,i- hasil disebar sedemikian

rupa untuk memper;epat penguapan etanol dan ditimbang)

+erat sebelum di oven

1>-1C gr)

11

Gika hasil sudah tampak kering- ditimbang dan dikeringkan

dalam oven pada suhu 110$ selama 1< menit untuk

menghilangkan air *ang terhidrat- kemudian ditimbangkembali)

+erat setelah di oven

1C-<< gr)

12 imbang seban*ak 0-C gr ;ontoh *ang diperoleh dandilarutkan dalam labu ukur 100 m:)

1Bitrasi seban*ak 10 m: larutan tersebut dengan larutan

8a%! 0-1 8 standar dan indikator metil ,ingga #duplo')

:arutan berubah .arna

men,adi orange)Diperoleh 9 1 -@ m:

-> m:



1

Kemudian tambahkan indikator PP ke dalam larutan tersebut

dan di titrasi kembali dengan 8a%! 0-1 8 #duplo')

:arutan berubah .arna

men,adi pink)Diperoleh 9 2 E-C m:

@-B m:

1C Dari data *ang didapat- tentukan rumus molekul sen*a.atersebut)

1>

:arutan hasil titrasi diatas ,angan dibuang- karena akan

digunakan untuk penentuan oksalat dengan penentuan permanganometri)

1E

Anion oksalat dapat ditentukan dengan titrasi memakai

KMn% sebagai standar 1C!6 6 <$2%27 6 2Mn%

7

10$%2 6 2Mn26 6 E!2%

1@Kedalam larutan hasil titrasi dengan 8a%! tambahkan

larutan !23% sehingga p!7n*a asam)

20

itrasi larutan tersebut dengan larutan KMn% standar *ang

dibutuhkan untuk mengoksidasi ion oksalat *ang ditentukan)

$atat volume larutan KMn% *ang dibutuhkan)

itik akhir 0-1< m:# B tetes '

0-1< m:

# B tetes '

21

Dari data *ang didapat- tentukan rumus sen*a.a dengan tepat

sesuai dengan rumus molekul *ang telah ditentukansebelumn*a)

22entukan berapa mol air per mol sen*a.a tersebut setelah

dikeringkan diudara)



Pengolahan Data

Men;ari nilai dari 4- *- dan 5 dari persamaan K !"#$2%'( adalah sebagai berikut

Untuk mendapatkan nilai dari * dapat dihitung dari data 9 1 #indikator MG'

Holume rata7rata penambahan 8a%! H1 6 H2

2

-@ m: 6 -> m:

2

-E ml

* n !6 H rata7rata ) M 8a%! -E m: 4 0-1 M 0-E mmol

Untuk mendapatkan nilai dari 4 dapat dihitung dari data 9 2 #indikator PP'

H1 E-C m:

H1 @-B m:

Holume rata7rata penambahan 8a%! H1 6 H2

2

E-C m: 6 @-B m:

2

E-@< ml

4 n K 6 H rata7rata ) M 8a%! E-@< m: 4 0-1 M 0-E@< mmol



Untuk mendapatkan nilai dari 5 dapat dihitung dari data hasil titrasi larutan *ang telah

diasamkan kemudian dititrasi menggunakan KMn%)

Holume rata7rata penambahan KMn% H1 6 H2

2

0-1< ml 6 0-1< ml

2

0-1< ml

5 n $2%27 <J2 4 0-1< m: 4 0-1 M 0-0B>< mmol

Maka didapat perbandingan sebagai berikut

!6 K 6 $2%27

0-E 0-E@< 0-0B><

1-1 2 0-0E

3ehingga rumus molekuln*a adalah K 1,1!"C!#$%&,&'

n !2% 0-C1 gr J 1E-01< grJmol 0-0B mol

Mr K 1-<!2#$2%'0-@E #1-14B@-10'6#241-00E'6#240-0E412-011'6#40-0E41<-@@@'grJmol

<2-0> grJmol

4 #1J 0-><'



Pembahasan

Per;obaan kali ini ialah pembuatan garam asam K4!*#$2%'5 *ang kompleks dari

sen*a.a K 2$2% dan !2$2%) per;obaan ini memiliki tu,uan untuk mendapatkan sen*a.aan

kompleks suatu garam rangkap atau garam asam hasil sintesa *ang berupa kristal dengan rumus

K4!*#$2%'5- dengan melalui metoda pembuatan garam asam atau garam rangkap dari kristal

K 2$2%)!2% serta dengan menentukan nilai 4- *- dan 5 melalui ;ara titrasi dengan menggunakan

8a%! dan KMn% sebagai penitar)

Pada per;obaan ini- dia.ali dengan melarutkan kristal putih K 2$2%)!2% dalam

auades dan selan,utn*a ditambahkan pula dengan kristal putih !2$2%)!2% *ang sudah

dilarutkan dengan air panas sebelumn*a) !al ini dikarenakan se,umlah larutan oksalat !2$2%

dan larutan garamn*a K 2$2% bila direaksikan dan hasiln*a dikristalisasi maka akan diperoleh

sen*a.a *ang komposisi /ormulan*a sangat kompleks *aitu K4!*#$2%'5) asam oksalat

!2$2% merupakan asam *ang mempun*ai kelarutan *ang ;ukup rendah dalam air) 3edangkan

garamn*a K 2$2%- merupakan garam logam golongan alkali - umumn*a di;irikan dengan titik

leleh *ang lebih tinggi- dan diperoleh hantaran listrik pada lelehann*a- dan kemudahann*a larut

dalam air- dan men,adi kurang larut bila berada dalam larutan asam lemah- terkadang terhidrasi

bilamana garamn*a terdapat anion anion ke;il)

3elan,utn*a setelah kedua larutan ter;ampur- larutan tersebut men,adi keruh- sambil terus

diaduk aduk sehingga terbentukn*a kristal7kristal halus endapan putih) Untuk memper;epat

terbentukn*a semua endapan maka ;ampuran tersebut didinginkan dalam bak *ang berisi es pada

suhu mendekati 0$) kristal *ang terbentuk akibat proses pendinginan ini mempun*ai struktur

*ang relative lebih besar dan kasar) !al ini dikarenakan ketidaksempurnaan pertumbuhan

pembentukan inti kristal karena inti kristal diperoleh se;ara perlahan lahan- tanpa ter,adi perubahan suhu *ang sangat drastis) Gadi bila suhu *ang digunakan sangat rendah mendekati

0$- maka inti kristal belum sepenuhn*a terbentuk- dan mengakibatkan struktur endapan *ang

besar besar)



Apabila kristal *ang terbentuk sudah ;ukup ban*ak lalu larutan tersebut disaring dengan

menggunakan kertas saring dan /iltratn*a dibuang) Dan kristal *ang diperoleh adalah berupa

endapan putih) 3elan,utn*a dilakukan rekristalisasi dari kristal atau endapan putih *ang diperoleh

dengan ;ara melarutkan kembali kristal tersebut *aitu dengan ;ara melarutkan kembali endapan

putih tersebut dengan pelarut *ang sesuai *aitu dalam air mendidih) u,uan dari rekristalisasi ini

*aitu untuk mendapatkan kristal *ang lebih murni dari pada kristal *ang sebelumn*a) Kristal

tersebut merupakan gabungan antara asam oksalat !2$2% dengan kalium oksalat K 2$2% *ang

gabungann*a mempun*ai kelarutan *ang rendah dalam air- oleh karena itu kristal tersebut harus

dilarutkan dalam air mendidih) Dengan sambil di aduk aduk maka terbentuklah kembali lagi

kristal atau endapan putihn*a)

Kemudian larutan didinginkan kembali di dalam bak berisi es kurang lebih 20 menit)

3etelah endapan diperoleh ;ukup ban*ak- endapan *ang diperoleh dipisahkan kembali dengan

/iltratn*a dengan ;ara pen*aringan kembali) Kristal *ang didapat di;u;i kembali menggunakan

etanol seban*ak tiga kali) !al ini dikarenakan bila endapan di;u;i se;ara bertahap untuk

menghilangkan air *ang melekat atau terikat pada kristal tersebut- dan ,uga menghilangkan

pengotor pengotor *ang bersi/at polar pada kristal tersebut) 9tanol mempun*ai si/at *ang mudah

menguap- maka dari itulah etanol digunakan sebagai pen;u;i kristal- dan etanol ,uga tidak ikut

bereaksi dengan endapan tersebut) Penggunaan etanol ,uga ,uga tidak dapat menghilangkan air

*ang terhidrat dari dalam kriostaldengan sempurna) %leh karena itu kristal harus dikeringkan

didalam oven pada suhu 110$ untuk menghilangkan air *ang terhidrat tersebut agar mudah

menguap)

Dan didapatkanlah kristal murni K4!*#$2%'5)n!2%- dengan menghitung berat endapan

sebelum dikeringkan dikurang dengan berat endapan *ang sudah dikeringkan maka diperoleh

berat air #n' melalui perhitungan stoikiometri) Dan untuk menentukan nilai 4- *- dan 5 dapat

dilakukan dengan metoda titrasi asam basa atau titrasi potensiometri) 3ebagian kristal diambil

dan dilarutkan dalam labu ukur 100 ml dan dien;erkan dengan auadest sampai tanda batas- dan

kristal tersebut membutuhkan .aktu *ang ;ukup lama agar dapat larut sempurna didalamn*a-

maka digunakanlah air *ang mendidih) :arutan *ang telah homogen dipipet sebagian dan di

pindahkan ke dalam labu 9rlenme*er)



Metode *ang digunakan pada saat titrasi *aitu metode titrasi asam basa dan

permanganometri) Pada titrasi a.al menggunakan indikator Metil Gingga MG sebagai indi;ator

visual dengan mengamati ter,adin*a perubahan .arna larutan men,adi ber.arna orange dalam

larutan tersebut dengan 8a%! 0-1 8 sebagai penitar) 3elan,utn*a larutan tersebut dititrasi

kembali dengan menambahkan indi;ator phenol ptalein PP hingga ter,adi perubahan .arna

larutan men,adi pink) Dari titrasi tersebut diperoleh dua titik akhir *ang berbeda) imbuln*a

dua nilai 9 ini disebabkan karena kristal *ang terbentuk merupakan hasil gabungan kristal

!2$2%)!2% dan K 2$2%)!2% sehingga terdapat dua kemungkinan komposisi kristal *aitu

kristal tersebut mengandung !2$2% dan K!$2% atau mengandung K!$2% dan K 2$2%)

Untuk melihat kandungan dari kristal tersebut maka harus dilihat dari volume pada 9 1

dan pada 9 2- apabila H2 H1 maka kristal mengandung !2$2% dan K!$2%) Asam oksalat

merupakan larutan d.iasam dan mempun*ai dua nilai 9 *aitu nilai 9 1 dan 9 2) 9 1

merupakan dareah netralisasi untuk reaksi satu dan 9 2 merupakan daerah netralisasi untuk

reaksi dua) Pada per;obaan 9 1 menun,ukan bah.a ion !6 pertama dari dari asam oksalat

telah ternetralkan oleh 8a%! sedangkan 9 2 menun,ukan bah.a !6 kedua dari asam oksalat

dan ,uga !6 dari K!$2% telah ternetralkan oleh 8a%! *ang dibutuhkan untuk menetralkann*a

,uga ,auh lebih ban*ak dibandingkan dengan ,umlah 8a%! *ang dibutuhkan untuk menetralkan

!6 pertama dari asam oksalat) +an*akn*a 8a%! *ang dibutuhkan untuk menetralkan !6

pertama dari asam oksalat akan sama dengan ,umlah 8a%! *ang dibutuhkan untuk menetralkan

!6 n*a *ang kedua- sehingga ban*akn*a 8a%! *ang dibutuhkan untuk menetralkan K!$2%

merupakan selisih dari volume pada saat titrasi *ang kedua #volume antara 9 1 dan 9 2'

dengan volume pada saat titrasi pertama)

Dari reaksi *ang ter,adi didapatkan kristal K!B#$2%'2 *aitu

1) !2$2% 6 %!7 !2$2%7 6 !2%

2) !2$2%7 6 %!7 !2$2% 276 !2%

B) K!$2% 6 %!7 !2$2% 276 !2% 6 KL



Dan reaksi dari anion oksalat $2%7 dari ionisasi !2$2% maupun K!$2% ,uga dapat dititrasi

dengan KMn% sebagai penitar dalam suasana asam dengan menambahkan !23% dimana akan

ter,adi reaksi redoks sebagai berikut

reaksi reduksi <e7 6 E!6 6 Mn% Mn26 6 !2%

reaksi oksidasi $2%27 2$%2 6 2e7

Nedoks 16H + + 2MnO4- + 5C 2O42- 2Mn2+ + 10CO2 + 8H 2O



Kesim(ulan

• asam oksalat !2$2% merupakan asam *ang mempun*ai kelarutan *ang ;ukup rendah

dalam air) K 2$2% merupakan garam dari asam oksalat *ang ,uga berasal dari logam

golongan alkali dan umumn*a di;irikan dengan titik leleh *ang lebih tinggi- dan

diperoleh hantaran listrik pada lelehann*a- dan kemudahann*a larut dalam air- dan

men,adi kurang larut bila berada dalam larutan asam lemah- terkadang terhidrasi

bilamana garamn*a terdapat anion anion ke;il)

• metode *ang digunakan pada saat titrasi *aitu metode titrasi asam basa dan titrasi

permanganometri # redoks ') Pada titrasi asam basa menggunakan indikator MG # larutan

men,adi ber.arna orange ' untuk menetukan 9 1 dan indikator PP # larutan men,adi ber.arna pink 'untuk menentukan 9 2 sedangkan pada titrasi permanganometri

ditambahkan !23% agar dalam suasana asam # dengan indikator lakmus biru merah'

• larutan asam oksalat- !2$2%- dan larutan garamn*a- K2$2% direaksikan- dan hasil

reaksin*a dikristalisasi- maka akan diperoleh suatu sen*a.a *ang komposisi /ormulan*a

sangat kompleks *ang terbentuk K4!*#$2%5)n!2%)

• !2$2%)2!2% mempun*ai kelarutan *ang ;ukup rendah di dalam air sedangkan garam7

garam logam alkali seperti K2$2%)!2% mempun*ai kelarutan *ang ;ukup besar di

dalam air tetapi tidak sebesar kelarutan garam :i di dalam air)

• rekristalisasi ber/ungsi untuk mendapatkan kristal *ang lebih murni daripada kristal

sebelumn*a)

• bentuk sen*a.a *ang didapat adalah K 12!2#$2%') !2%



Da)tar (ustaka

• ?ilkinson) Kimia anorganik dasar) Penerbit ui press) Gakarta 1@E@

• im K+I kimia organik) 200>) Kimia logam dan nonlogam) Gakarta) kimia FMIPA UI

depok)

• Krane- Knneth s) Fisika Modern) #Universitas Indonesia- 200E'

• G) Dekker- Solid State Physics #9ngle.ood ;li//s- Prenti;e7!all- 1@<>')

• !art7Davis- 3olids an Introdu;tion #:ondon- M;Ora.7!ill-1@<>'

• $) Kittel- ntrod!ction to Solid State Physics- edisi ke7< #8e. "ork- ?ille*- 1@>C'

Documents

Garam Asam KxHy