230

Click here to load reader

Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

Embed Size (px)

DESCRIPTION

jujik file

Citation preview

Page 1: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP

KINERJA KARYAWAN PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK

PRATAMA KARAWANG SELATAN

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Meraih Gelar Sarjana Ekonomi

Pada Program Studi S1 Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Singaperbangsa Karawang

Oleh:

IIS YASIROH NPM : 0641173402029

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SINGAPERBANGSA KARAWANG

KARAWANG 2010

Page 2: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP

KINERJA KARYAWAN PADA KANTOR PELAYANAN PAJAK

PRATAMA KARAWANG SELATAN

SKRIPSI

Oleh :

IIS YASIROH NPM : 0641173402029

Telah Disetujui Pembimbing

Dan Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat Untuk Diterima Sebagai Skripsi

Sarjana Program Studi S1 Manajemen Pada Fakultas Ekonomi

Universitas Singaperbangsa Karawang

Menyetujui:

Pembimbing I, Pembimbing II,

RAHMAT HASBULLAH, S.E., MPd. NELLY MARTINI, S.E., MM.

NIRD:0124117340203962 NIRD:0124117340203993

Mengetahui:

Fakultas Ekonomi Universitas Singaperbangsa Karawang

Dekan, Ketua Program Studi S1 Manajemen

KOSASIH. S.E., MM. EMAN SULAEMAN. S.E., MM

NIRD:012017340272053 NIRD:012017340272054

Page 3: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

DAFTAR PUSTAKA

Hasibuan, Malayu. 2006. Manajemen Dasar Pengertian dan Masalah. Edisi Revisi. Jakarta: PT Bumi Aksara

2005. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Revisi, Cetakan

ketujuh. Jakarta: PT Bumi Aksara Mangkunegara. A.A. P. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia Perusahaan.

Cetakan keempat, Bandung: PT remaja rosdakarya 2009. Evaluasi Kinerja SDM. Cetakan keempat , Bandung: PT

Refika Aditama Nelly, Martini. 2009. Pengaruh Anggota, Perangkat Manajemen dan Program

Kerja Trehadap Partisipasi Serta Dampaknya Pada loYalitas Anggota. Tesis. Program Pascasarjana. UMJ Tidak Diterbitkan.

Ridwan dan Engkos A. Kuncoro. 2008. Cara Menggunakan Dan Memakai

Analisis Jalur (Path Analysis). Cetakan kedua. Bandung: Alfabeta Simamora, Henry. 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi KE-3

Yogyakarta: Aditya Media Sedarmayanti. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia, Reformasi Birokrasi

dan Manajemen Pegawai Negeri Sipil. Cetakan ketiga. Bandung: PT.Refika Aditama

Sugiyono. 2009. Metodologi Penelitian Administrasi. Cetakan ke 17. Bandung

: Alfabeta 2009. Metode Penelitian Bisnis. Cetakan ke 13. Bandung : Alfabeta 2009. Metode Penelitian Kuantutatif, Kualitatif dan R&D. Cetakan

ke 8. Bandung : Alfabeta Veithzal, Rivai. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia Untuk Perusahaan

dari teori kepraktik. Edisi kedua. Jakarta : PT Rajagrafindo Persada

Page 4: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

vi

ABSTRAK Iis Yasiroh, 2010. Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi kerja

Terhadap Kinerja Karyawan Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karawang Selatan. Skripsi Program Studi S1 Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Singaperbangsa Karawang.

Gaya kepemimpinan dan motivasi yang diberikan oleh pemimpin

kepada bawahannya sangat berpengaruh terhadap kinerja bawahan dalam hal ini adalah karyawan. Kinerja yang baik dari bawahan dapat diperoleh dengan gaya kepemimpian dan motivasi pemimpin yang baik pula. Kinerja merupakan cara yang diperoleh dari kedua hal tersebut dalam menyelesaikan tugas atau pekerjaan seseorang dan suatu hal penting dalam upaya perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan.

Penelitian ini merupakan penelitian terapan, yang berdasarkan

metode penelitian evaluasi dengan tingkat eksplanasi besifat assosiatif dan analisis yang digunakan adalah data kuantitatif, dengan menggunakan analisis skala likert, rentang skala, hipotesis dengan analisis jalur (Path Analysis).

Path Analysis digunakan untuk menguji besarnya pengaruh Gaya

Kepemimpinan Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karawang Selatan. Langkah-langkah yang digunakan adalah merumuskan persamaan struktural, menghitung koefesien berdasarkan pada koefesien regresi, gambar diagram lengkap, menghitung koefesien regresi disetiap struktur, menghitung koefesien jalur (simultan dan individual), merangkum dalam tabel, dan kesimpulan. Hasil penelitian ini disimpulkan sebagai berikut: 1. Gaya kepemimpinan yang ada pada kantor pelayanan pajak pratama

karawang selatan yang cenderung digunakan pimpinan adalah adalah gaya kepemimpinan parsitipatif.

2. Motivasi yang cenderung digunakan pada kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan adalah kebutuhan akan aktualisasi diri.

3. Kinerja karyawan kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan adalah adalah karyawan yang bertanggung jawab dan memiliki kinerj yang baik.

4. Berdasarkan hasil perhitungan analisis jalur maka memberikan informasi bahwa besarnya pengaruh gaya kepemimpinan (X1) yang secara langsung mempengaruhi kinerja karyawan (Y) adalah 0.3382 = 0,114244 atau 11.42%.

5. Berdasarkan hasil perhitungan analisis jalur maka memberikan informasi bahwa besarnya pengaruh motivasi (X2) yang secara

Page 5: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

vii

langsung mempengaruhi kinerja karyawan (Y) adalah 0,5092 = 0,259081 atau 25,91%

6. Berdasarkan hasil perhitungan analisis jalur maka memberikan informasi bahwa besarnya pengaruh gaya kepemimpinan (X1) dan motivasi (X2) berpengaruh secara simultan yang langsung mempengaruhi kinerja karyawan (Y) adalah 0,338 = 33,8%. Sisanya sebesar 66,2% dipengaruhi faktor-faktor lain yang tidak dapat dijelaskan dalam penelitian ini.

Page 6: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

xii

DAFTAR ISI

Halaman

JUDUL ..…………………………..…………………………………….. i

LEMBAR PENGESAHAN …………………………………………….. ii

LEMBAR PERSETUJUAN PENGUJI ……………………………….. iii

SURAT PERNYATAAN ………………………………………………. iv

ABSTRAK …………………………………………………………….. vi

ABSTRACT …………………………………………………………….. vi

KATA PENGANTAR …………….…………………………………….. ix

DAFTAR ISI …………………………………………………………….. xii

DAFTAR TABEL ………………...…………………………………….. xv

DAFTAR GAMBAR …………….…………………………………….. xxiii

BAB I PENDAHULUAN …………………………………………….. 1

1.1 Latar Belakang …………………………………………….. 1

1.2 Perumusan Masalah …..…………………………………….. 4

1.3 Tujuan Penelitian ………………………………………….….. 4

1.4 Kegunaan Penelitian …...……………………………………. 5

1.5 Hipotesis ………………………………………………………. 6

1.6 Tempat dan Waktu Penelitian ….…………………………. 7

Page 7: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

xiii

BAB II LANDASAN TEORI .......……………………………………. 8

2.1 Manajemen Dan Manajemen Sumber Daya Manusia ...…. 8

2.2 Pimpinan dan Kepemimpinan ……...……………………. 11

2.3 Pengertian Gaya Kepemimpinan …………………………… 13

2.4 Pengertian Motivasi …………………………… ..……….…... 16

2.4.1 Aspek dan Pola Motivasi ………..…………………….. 18

2.4.2 Teori-teori Motivasi …………………………………….. 24

2.5 Pengertian Kinerja ...….………………..…………….……… 29

2.5.1 Aspek-aspek Yang Dinilai Dalam Kinerja …..……….. 30

2.5.2 Tujuan dan Kegunaan Penilaian Kinerja …………….. 34

2.5.3 Faktor-faktor Penghambat Penilaian Kinerja ……….. 37

2.5.4 Metode-metode Penilaian Kinerja …………..……….. 39

BAB III METODE PENELITIAN ……………………..………………. 41

3.1 Desain Penelitian …….……………………………………. 41

3.2 Variabel Penelitian …...……………………………………. 42

3.3 Metode Pengumpulan Data …………………………………. 45

3.3.1 Populasi dan sample …….……………………….. 45

3.3.2 Jenis data ….……………………………………... 46

3.3.3 Teknik Pengumpulan Data …….…………..…... 50

3.4 Metode Analisis Data .……………………………………... 54

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ………………………………. 54

Page 8: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

xiv

4.1 Profil Perusahaan ……..……………………………………. 54

4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan .……………………. 54

4.1.2 Struktur Organisasi…………………………………. 56

4.1.3 Aktivitas Perusahaan ………………....….……….. 57

4.2 Hasil dan Pembahasan ..…….…………….………………. 72

4.2.1 Analisa Validitas …………....……….……………. 72

4.2.2 Bagaimana Gaya Kepemimpinan Yang Ada Pada

Kantor Pelayanan Pajak Karawang Selatan …….. 75

4.2.3 Bagaimana motivasi Yang Ada Pada Kantor

Pelayanan Pajak Karawang Selatan ………..…… 115

4.2.4 Bagaimana kinerja Yang Ada Pada Kantor

Pelayanan Pajak Karawang Selatan …………..... 158

4.2.5 Bagaimana Hubungan Gaya Kepemimpinan dan

Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada

Kantor Pelayanan Pajak Karawang Selatan ……. 209

BAB V PENUTUP …………………..………………………………. 217

5.1 Kesimpulan …………………………...……………………. 217

5.2 Saran ..…………..……..……………………………………. 221

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

BIODATA

Page 9: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan Manajemen Sumber Daya Manusia saat ini

didorong oleh kemajuan peradaban, pendidikan, ilmu pengetahuan,

dan tuntutan daya saing produksi barang dan jasa yang dihasilkan.

Perkembangan ini dimulai sejak adanya kerjasama dan pembagian

kerja diantara dua orang atau lebih. Pengelolaan Sumber Daya ini

sangat penting untuk mencapai tujuan organisasi melalui manajemen

yang merupakan alat untuk mencapai tujuan tersebut. Manajemen

yang baik akan memudahkan terwujudnya tujuan perusahaan,

karyawan, dan masyarakat. Dengan manajemen daya guna dan hasil

guna unsur-unsur manajemen akan dapat ditingkatkan.

Dalam pencapaian tujuan perusahaan banyak unsur-unsur

yang menjadi hal penting dalam pemenuhannya, diantaranya adalah

unsur kepemimpinan atau pemimpin. Sumber Daya yang telah

tersedia jika tidak dikelola dengan baik maka tidak akan memperoleh

tujuan yang telah direncanakan, sehingga peranan pemimpin sangat

penting yang dapat mempergunakan wewenang dan

kepemimpinannya untuk mencapai suatu tujuan. Dasarnya

kepemimpinan merupakan gaya seorang pemimpin mempengaruhi

bawahannya agar mau bekerja sama dan bekerja efektif sesuai

dengan perintahnya, dengan gaya kepemimpinan yang dimiliki oleh

Page 10: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

2

seorang pemimpin ini yang akan digunakan untuk bisa mengarahkan

Sumber Daya Manusia dapat menggunakan semua kemampuannya

dalam mencapai kinerja yang baik.

Selain dari hal gaya kepemimpinan yang ditujukan seorang

pemimpin untuk memberikan arahan kepada bawahan, hal penting

lain yang harus dipahami oleh seorang pemimpin bahwa mengatur

karyawan adalah hal yang sulit dan kompleks, karena mereka

mempunyai pikiran. Perasaan, status, keinginan dan latar belakang

yang heterogen yang dibawa ke dalam organisasi. Karyawan tidak

dapat diatur dan dikuasai sepenunhnya seperti mengatur mesin,

modal atau gedung, karyawan merupakan assets yang sangat

berharga yang dimiliki oleh perusahan. Tujuan tidak mungkin

terwujud tanpa peran aktif karyawan meskipun alat-alat yang dimiliki

perusahaan begitu canggihnya. Alat-alat canggih yang dimiliki

perusahaan tidak ada manfatnya bagi perusahaan, jika peran aktif

karyawan tidak diikutsertakan. Sehingga untuk bisa memadukan

antara kepentingan perusahaan dan kebutuhan karyawan seorang

pemimpin harus mengintegrasikan kedua hal tersebut, salah satunya

dengan pemberian motivasi. Dengan motivasi ini pemimpin dapat

mendorong atau menggerakan potensi bawahan, agar mau bekerja

sama secara produktif berhasil dan mewujudkan tujuan yang telah

ditentukan, perusahaan bukan saja mengharapkan karyawan

mampu, cakap dan terampil, tetapi yang terpenting mereka mau

Page 11: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

3

bekerja giat dan berkeinginan untuk mencapai hasil kerja yang

maksimal. Kemampuan dan kecakapan karyawan tidak ada artinya

bagi perusahaan jika mereka tidak mau bekerja dengan giat.

Kecanggihan peralatan yang didukung Sumber Daya Manusia yang

terampil dan berkualitas akan dapat memberikan manfaat yang besar

bagi perusahaan sesuai dengan tuntutan perkembangan keadaan.

Gaya kepemimpinan seorang pemimpin dan motivasi yang diberikan

oleh pemimpin kepada bawahannya sangat berpengaruh terhadap

kinerja bawahan dalam hal ini adalah karyawan. Kinerja yang baik

dari bawahan dapat diperoleh dengan gaya kepemimpian dan

motivasi pemimpin yang baik pula. Kinerja merupakan cara yang

diperoleh dari kedua hal tersebut dalam menyelesaikan tugas atau

pekerjaan seseorang dan suatu hal penting dalam upaya perusahaan

untuk mencapai tujuan perusahaan.

Berdasarkan uraian diatas, penulis mencoba untuk melakukan

penelitian pada kantor pelayanan pajak, untuk mengetahui gaya

kepemimpian yang dilakukan oleh pemimpin, motivasi yang

dilakukan atasan kepada bawahan (karyawan), serta mengetahui

pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi terhadap kinerja

karyawan, untuk selanjutnya penelitian ini teruang dalam sebuah

judul yaitu ”Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Motivasi kerja

terhadap Kinerja Karyawan”.

Page 12: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

4

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas,

maka dalam hal ini penulis akan merumuskan masalah sebagai

berikut :

1. Bagaimana gaya kepemimpinan kantor pelayanan pajak pratama

karawang selatan?

2. Bagaimana motivasi kerja karyawan kantor pelayanan pajak

pratama karawang selatan?

3. Bagaimana kinerja karyawan kantor pelayanan pajak pratama

karawang selatan?

4. Bagaimana pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja

karyawan kantor pelayanan pajak pratama karawang?

5. Bagaimana pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan kantor

pelayanan pajak pratama karawang?

6. Bagaimana hubungan gaya kepemimpinan dan motivasi kerja

terhadap kinerja karyawan kantor pelayanan pajak pratama

karawang selatan?

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini dimaksudkan untuk mengumpulkan dan

mendapatkan data yang diperlukan dalam penyusunan skripsi

sebagai salah satu syarat dalam menempuh ujian skripsi di fakultas

Ekonomi Program Studi manajemen Universitas Singaperbangsa

Karawang.

Page 13: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

5

Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui, menganalisis dan menjelaskan gaya

kepemimipinan kantor pelayanan pajak pratama karawang

selatan.

2. Untuk mengetahui, menganalisis dan menjelaskan motivasi

kerja karyawan kantor pelayanan pajak pratama karawang

selatan.

3. Untuk mengetahui, menganalisis dan menjelaskan kinerja

karyawan kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan.

4. Untuk mengetahui, menganalisis dan menjelaskan pengaruh

gaya kepimpinan terhadap kinerja karyawan kantor pelayanan

pajak pratama karawang selatan.

5. Untuk mengetahui, menganalisis dan menjelaskan pengaruh

motivasi terhadap kinerja karyawan kantor pelayanan pajak

pratama karawang selatan.

6. Untuk mengetahui, menganalisis dan menjelaskan hubungan

gaya kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja

karyawan kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan.

1.4 Kegunaan Penelitian

Hasil dari penelitian yang penulis lakukan diharapkan dapat

memberi manfaat bagi penulis sendiri, pihak lembaga pendidikan dan

pihak-pihak lain yang kiranya berkepentingan dengan masalah ini.

Berikut ini penulis sampaikan mengenai kegunaan penelitian :

Page 14: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

6

1. Bagi Peneliti

a. Untuk memenuhi salah satu tugas akhir perkuliahan dalam

mencapai gelar sarjana.

b. Untuk mengaplikasikan dan membandingkan antara teori-teori

yang didapat dari bangku perkuliahan dengan realitas yang

ada dilapangan, dan untuk lebih memahami serta memperluas

tentang manajemen pemasaran.

2. Bagi Lembaga Pendidikan

Kegunaan penelitian bagi lembaga pendidikan adalah sebagai

bahan untuk evaluasi bagi mahasiswa, serta kinerja lembaga

pendidikan yang bersangkutan dalam menghadapi era globalisasi

yang sangat kompleks sekali dan penuh dengan persaingan.

3. Bagi Perusahaan

Dengan adanya penelitian diharapkan mahasiswa dapat

memberikan ide atau saran dari hasil penelitian yang telah

dilaksanakan pada perusahaan tersebut bersifat membangun

bagi kemajuan perusahaan.

1.5 Hipotesis

Hipotesis dari penelitian ini adalah “gaya kepemimpinan dan

motivasi kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan kantor

pelayanan pajak pratama karawang selatan”. Hipotesis dilakukan

dengan menggunakan analisis jalur (Path Analysis)

Page 15: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

7

1.6 Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama

Karawang Selatan

2. Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan selama 5 (lima) bulan dari bulan

Maret 2010 sampai bulan Juli 2010. Dalam memudahkan

penelitian, penulis menggambarkn dalam sebuah tabel jadwal

penelitian sebagai berikut:

Table 1.1 Jadwal penelitian

No Jenis kegiatan Waktu Penelitian

Mar ’10 Apr ‘10 Mei ‘10 Jun ‘10 Jul ‘10

1 pembuatan proposal

2 perbaiakan proposal

3 pengurusan ijin

4 pelaksanaan penelitian

5 pembuatan laporan

6 ujian skripsi

Sumber : Peneliti, 2010

Page 16: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

8

BAB II LANDASAN TEORI

2.1 Manajemen Dan Manajemen Sumber Daya Manusia

1. Pengertian Manajemen

Manajemen berasal dari kata to manage yang artinya

mengatur. Manajemen dan organisasi bukan tujuan, tetapi hanya

alat untuk mencapai tujuan yang diinginkan, karena tujuan yang

ingin dicapai itu adalah pelayanan dan atau laba (profit).

Walaupun menajemen dan organisasi hanya perupakan ”alat dan

wadah” saja tetapi harus diatur dengan sebaik-baiknya. Karena

jika manajemen dan oerganisasi ini baik maka optimal dapat

diwujudkan, pemborosan terhindari, dan semua potensi yang

dimiliki akan lebih bermanfaat.

Pengertian manajemen menurut Malayu S. P. Hasibuan

(2006:2) adalah sebagai berikut :

”Manajemen adalah ilmu dan seni mengatur proses pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya secara efektif dan efisien untuk mencapai satu tujuan tertentu”.

Pengertian Manajemen menurut Henry Simamora

(2004:4), ” manajemen merupakan proses pendayagunaan

bahan baku dan sumber daya manusia untuk mencapai

tujuanyang ditetapkan”.

Page 17: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

9

Adapun pengertian manajemen menurut G. R. Terry dalam

buku Malayu S. P. Hasibuan (2006:2) adalah sebagai berikut :

”Management is a distinct process consisting of planning, organizing, actuating, and controlling performend to determine and accomplish stated objectives by the use of human being and resources”.

Pada dasarnya kemampuan manusia itu terbatas (fisik,

pengetahuan, waktu, dan perhatian) sedangkan kebutuhannya

tidak terbatas. Dengan adanya pembagian kerja, tugas, dan

tanggung jawab ini maka terbentuklah kerja sama dan keterkaitan

formal dalam suatu organisasi. Dalam organisasi ini maka

pekerjaan yang berat dan sulit akan dapat diselesaikan dengan

baik serta tujuan yang diinginkan tercapai. Manajemen selalu

terdapat dan sangat penting untu mengatur semua kegiatan

dalam rumah tangga, sekolah, koperasi, yayasan-yayasan,

pemerintah, dan lain-lain sebagainya.

2. Pengertian Manajemen Sumber Daya Manusia

Manajemen terdiri dari 6 unsur (6 M) yaitu : man, Money,

methode, material, machines, dan market. Unsur man (manusia)

ini berkembang menjadi satu bidang ilmu pengetahuan

manajemen yang disebut manajemen sumber daya manusia atau

disingkat MSDM yang merupakan terjemahan dari man power

management. Manusia selalu berperan aktif dan dominaan dalam

setiap kegiatan organisasi, kerana manusia menjadi perencana,

pelaku, dan penentu terwujudnya tujuan organisasi.

Page 18: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

10

Manajemen kepegawaian dan sumber daya manusia

sangat penting bagi perusahaan dalam mengelola, mengatur, dan

memanfaatkan pegawai sehingga dapat berfungsi secara

produktif untuk tercapainya tujuan perusahaan. Sumber daya

manusia di perusahaan perlu dikelola secara profesional agar

terwujud keseimbangan antara kebutuhan pegawai dengan

tuntutan dan kemampuan organisasi perusahaan. Keseimbangan

tersebut merupakan kunci utama perusahaan agar dapat

berkembang secara produktif dan wajar. Dengan peraturan

manajemen sumber daya manusia secara profesional, diharapkan

pegawai bekerja secara produktif. Pengelolaan pegawai secara

professional ini harus dimulai sejak perekrutan pegawai,

penyeleksain, pengklasifikasian, penempatan pegawai sesuai

dengan kemampuan, penataran, dan pengembangan kariernya.

Pengertian MSDM menurut A. A. Anwar Prabu

Mangkunegara (2002:2) adalah sebagai berikut :

“Manajemen sumber daya manusia merupakan suatu perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, pelaksanaan, dan pengawasan terhadap pengadaan, pengembangan, pemberian balas jasa, pengintegrasian, pemeliharaan, pemisahan tenaga kerja dalam rangka mencapai tujuan organisasi”.

Menurut Henry Simamora (2004 : 4) “ Manajemen Sumber

Daya Manusia adalah pendayagunaan, pengembangan,

penilaian, pemberian balas jasa , dan pengelolaan individu

anggota organisasi atau kelompok karyawan”.

Page 19: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

11

Sedangkan pengertian MSDM menurut Malayu S. P.

Hasibuan (2005:10) adalah ilmu dan seni mengatur hubungan

dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien membantu

terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan, dan masyarakat.

Fungsi-fungsi MSDM terdiri dari perencanaan,

pengorganisasian, pengarahan, pengendalian, pengadaan,

penegmbanagn kompensasi, pengintegrasian, pemeliharaan,

kedisiplinan, dan pemberhentian. Tujuannya ialah agar

perusahaan mendapatkan rentabilitas laba yang lebih besar dari

persentase tingkat bunga bank. Karyawan bertujuan

mendapatkan kepuasan dari pekerjaannya. Masyarakat bertujuan

memperoleh barang atau jasa yang baik dengan harga yang

wajar dan selalu tersedia di pasar, sedang pemerintah selalu

berharap mendapatkan pajak. Manajemen sumber daya manusia

terdiri dari tiga komponen yaitu pengusaha, karyawan, dan

pimpinan atau manajer.

2.2 Pimpinan dan Kepemimpinan

Pemimpin merupakan salah satu intisari manajemen,

sumber daya pokok dan titik central dari setiap aktivitas yang terjadi

dalam perusahaan. Bagaimana dinamika dan dunamikanya seorang

pemimpin dalam menjalankan wewenang kepemimpinannya akan

Sangat menentukan apakah tujuan perusahaan dapat dicapai atau

Page 20: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

12

tidak. Pemimpin yang dinamis dan kreatif maka organisasi yang

dipimpinnya juga semakin dinamis dan aktivitas-aktivitas yang akan

dilakukan akan semakin banyak.

Kepemimpinan (leadership) yang ditetapkan oleh seorang

manajer dalam organisasi dapat menciptakan integrasi yang serasi

dan mendorong gairah kerja karyawan untuk mencapai sasaran yang

maksimal. Pelaksanaan kepemimpinannya cenderung

menumbuhkan kepercayaa, partisipasi, loyalitas, dan internal

motivasi para bawahan dengan cara persuasif. Hal ini semua akan

diperoleh kerana kecakapan, kemampuan, dan perilakunya.

Pengertian pemimpin menurut Malayu S. P. Hasibuan

(2005:169) adalah sebagai berikut :

”Pemimpin (leader = head) adalah seseorang yang mempergunakan wewenang dan kepemimpinannya, mengarahkan bawahan untuk mengerjakan sebagian pekerjaannya dalam mencapai tujuan organisasi”.

Sedangkan menurut Robert Tanembuan dalam buku Malayu

S. P. Hasibuan (2006:43) adalah sebagai berikut :

”Pemimpin adalah mereka yang menggunakan wewenang formal untuk mengorganisasi, mengarahkan, dan mengontrol para bawahan yang bertanggung jawab, supaya semua bagian pekerjaan dikoordinasi demi mencapai tujuan perusahaan”.

Menurut Gibson et al. (1991, p. 364) dalam buku Fandy

Tjiptono dan Anastasia Diana (2003:152) Kepemimpinan sebagai

kemampuan untuk mempengaruhi motivasi atau kompetensi individu-

individu lainnya dalam suatu kelompok .

Page 21: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

13

Secara umum seorang pemimpin yang baik harus memiliki

beberapa karakteristik berikut :

1. Tanggung jawab yang seimbang

2. Model peranan yang positif

3. Memiliki keterampilan komunikasi yang baik

4. Memiliki pengaruh positif

5. Mempunyai kemampuan untuk meyakinkan orang lain

Selain karakteristik seorang pemimpin yang baik harus dapat

memainkan peranan pentingnya dalam melakukan tiga hal berikut,

yaitu:

1. Mengatasi penolakan terhadap perubahan

2. Menjadi perantara bagi kebutuhan kelompok-kelompok di dalam

dan di luar organisasi

3. Membentuk kerangka etis yang menjadi dasar operasi setiap

karyawan dan perusahaan secara keseluruhan.

2.3 Pengertian Gaya Kepemimpinan

Cara/gaya/tipe/style kepemimpinan yang dikemukakan oleh

para penulis berbeda, tetapi makna dan hakikatnya bertujuan untuk

mendorong gairah kerja, keputusan kerja, dan produktivitas kerja

karyawan yang tinggi agar dapat mencapai tujuan organisasi yang

maksimal.

Menurut Malayu S. P. Hasibuan (2005:170) gaya

kepemimpinan ada tiga yaitu :

Page 22: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

14

1. Kepemimpinan Otoriter

Kepemimpinan Otoriter adalah jika kekuasaaan atau

wewenang, sebagian besar mutlak tetap berada pada pimpinan

atau kalau pimpinan itu menganut sistem sentralisasi wewenang.

Pengambilan keputusan dan kebijakan hanya ditetapkan sendiri

oleh pemimpin, bawahan tidak diikutsertakan untuk memberikan

saran, ide, dan pertimbangan dalam proses pengambilan

keputusan. Falsafah pimpinan ialah ”bawahan adalah untuk

pemimpin/atasan”. Bawahan hanya bertugas sebagai pelaksana

keputusan yang telah ditetapkan pimpinan. Pemimpin

menganggap dirinya orang yang paling berkuasa, paling pintar,

dan paling cakap. Pengarahan bawahan dilakukan dengan

memberikan instruksi perintah, ancaman hukuman, serta

pengawasan dilakukan secara ketat. Orientasi kepemimpinannya

difokuskan hanya untuk peningkatan produktivitas kerja karyawan

dengan memperhatikan perasaan dan kesejahteraan bawahan.

Pimpinan menganut sistem menajemen tertutup (closed

management) kurang menginformasikan keadaan perusahaan

pada bawahannya. Pengkaderan kurang mandapat perhatiannya.

2. Kepemimpinan Partisipatif

Kepemimpinan Partisipatif adalah apabila

kepemimpinannya dilakukan dengan cara persuasif, menciptakan

kerja sama serasi, menumbuhkan loyalitas, dan partisipasi para

Page 23: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

15

bawahan. Pemimpin memotivasi bawahan agar merasa ikut

memiliki perusahaan. Falsafah pemimpin ialah ”pemimpin (dia)

adalah untuk bawahan”. Bawahan harus berpartisipasi

memberikan saran, ide, dan pertimbangan-pertimbangan dalam

proses pengambilan keputusan. Keputusan tetap dilakukan

pimpinan dengan mempertimbangkan saran dan ide yang

diberikan bawahannya. Pemimpin menganut sistem menajemen

terbuka (open management) dan desentralisasi wewenang.

Pemimpin dengan gaya partisipatif akan mendorong kemampuan

bawahan mengambil keputusan. Dengan demikian, pemimpin

akan selalu membina bawahan untuk menerima tanggung jawab

yang lebih besar.

3. Kepemimpinan Delegatif

Kepemimpinan Delegatif apabila seorang pemimpin

mendelegasikan wewenang kepada bawahan dengan agak

lengkap. Dengan demikian, bawahan dapat mengambil keputusan

dan kebijakan dengan bebas atau leluasa dalam melaksanakan

pekerjaannya. Pemimpin tidak peduli cara bawahan mengambil

keputusan dan mengerjakan pekerjaannya, sepenuhnya

diserahkan kepada bawahan. Pada prinsipnya pemimpin

bersikap, menyerahkan, dan mengatakan kepada bawahan ”inilah

perkerjaan yang harus Saudara kerjaan, saya tidak peduli,

terserah Saudara bagaimana mengerjakannya asal pekerjaan

Page 24: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

16

tersebut bisa diselesaikan dengan baik”. Disini pimpinan

menyerahkan tanggung jawab atas pelaksanaan pekerjaan

kepada bawahan dalam arti pimpinan menginginkan agar para

bawahan bisa mengendalikan diri mereka sendiri dalam

menyelasaikan pekerjaan tersebut. Bawahan dituntut memiliki

kematangan dalam pekerjaan (kemampuan) dan kematangan

melakukan sesuatu yang berdasarkan pengetahuan dan

keterampilan.

2.4 Pengertian Motivasi

Motivasi berasal dari bahasa Latin, Mavere yang berarti

dorongan atau dan penggerak. Motivasi mempersoalkan bagaimana

caranya mendorong gairah kerja bawahan, agar mereka mau bekerja

keras dengan memberikan semua kemampuan dan keterampilannya

untuk mewujudkan tujuan perusahaan. Pada dasarnya perusahaan

bukan saja mengharapkan karyawan yang mampu, cakap, dan

terampil, tetapi yang terpenting mereka mau bekerja giat dan

berkeinginan untuk mencapai hasil kerja yang optimal. Motivasi

penting karena dengan motivasi ini diharapkan setiap individu

karyawan mau bekerja keras dan antusias untuk mencapai

produktivitas kerja yang tinggi. Motivasi hanya dapat diberikan

kepada orang-orag yang mampu untuk mengerjakan pekerjaan

tersebut. Bagi orang-orang yang tak mampu mengerjakan pekerjaan

tersebut tidak perlu dimotivasi karena percuma. Memotivasi ini

Page 25: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

17

sangat sulit, karena pimpinan sulit untuk mengetahui kebutuhan

(needs) dan keinginan (wants) yang diperlukan bawahan dari hasil

pekerjaanya itu. Dalam memotivasi ini pimpinan hanya berdasarkan

perkiraan-perkiraan mengenai kebutuhan atau keinginan-keinginan

yang dapat merangsang gairah kaerja bawahannya. Manajer dalam

menotivasi ini harus manyadari, bahwa orang akan mau bekerja

keras dengan harapan, ia akan dapat memenuhi kebutuhan dan

keingina-keinginannya dari hasil pekerjaannya.

Malayu S.P. Hasibuan (2006:219)

”Motivasi adalah pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang, agar mereka mau bekerja sama, bekerja efektif dan terintegrasi dengan segala dan upayanya untuk mencapai kepuasan.”

Haroold Koontz dalam Hasibuan (2006:219) menyatakan

”motivation refers to the drive and effort to satisfy a want or goal”.

Artinya : ” motivasi mengacu pada porongan dan usaha untuk

memuaskan kebutuhan atau suatu tujuan”.

Wayne F. Cascio dalam Hasibuan (2006:219) menyatakan

”Motivation is a force that results from an individuals desire to satisfy

their needs (e.g. hunger, thirst, socialaprooval)”.

Artinya: ”Motivasi adalah suatu kekuatan yang dihasilkan dari

keinginan seseorang untuk memuaskan kebutuhannya (misalnya:

rasa lapar, haus dan bermasyarakat)”.

Stephen P. Robbine dalam Hasibuan (2006:219) menyatakan:

”We will define motivation as the willingness to exert high level of

Page 26: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

18

efford toward organization goals, conditional by efforts ability to

satisfy some individual need”.

Artinya:

”Kita akan mendefenisikan motivasi sebagai suatu kerelaan untuk berusaha seoptimal mungkin dalam pencapaian tujuan organisasi yang dipengaruhi oleh kemampuan usaha untuk memuaskan beberapa kebutuhan individu”.

American Encyclopedia dalam Hasibuan (2006:219)

”Motivation: That predisposition (it self the subject of much

controvency) within the individual which arouses sustain and direct his behavior. Motivation involve such factor as biological and emotional needs that can only be inferred from observation behavior”.

Artinya:

”Motivasi adalah kecenderungan (suatu sifat yang

merupakan pokok pertentangan) dalam drii seseorang yagn membangkittopangan dan mengarahkan tindak-tanduknya. Motivasi meliputi faktor kebutuahan biologis dan emosional yang hanya dapat diduga dari pengamatan tingkah laku manusia”.

Merle J. Moskowits dalam Hasibuan (2006:220) menyatakan

”motivation is usually defined the initiation and direction of behavior

and the study of motivation is in effect the study of course of

behavior”.

Artinya: ”Motivasi sevara umum didefenisikan sebagai inisiatif dan

pengarahan tingkah laku dan pelajaran motivasi sebenarnya

merupakan pelajaran tingkah laku”.

2.4.1. Aspek dan pola motivasi

Page 27: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

19

Aspek motivasi di bedakan antara aspek aktif atau dinamis

dan aspek pasif atau statis. Dalam aspek aktif atau dinamis,

motivasi akan tampak sebagai suatu usaha positif dalam

menggerakan dan mengarahkan sumber daya manusia agar

secara produktif berhasil mencapai tujuan yang di inginkan.

Dalam aspek pasif atau statis, motivasi akan tampak sebagai

kebutuhan dan juga sekaligus sebagai perangsang untuk dapat

mengarahkan dan menggerakan potensi sumber daya manusia ke

arah tujuan yang di inginkan.

Keinginan dan kegairahan kerja dapat di tinggkatkan

berdasarkan pertimbangan tentang adanya dua aspek motivasi

yang bersifat statis, yaitu :

1. Aspek motivasi statis yang tampak sebagi keinginan dan

kebutuhan pokok manusia yang menjadi dasar dan harapan

yang akan diperolehnya dengan tercapainya tujuan organisasi.

2. Aspek motivasi statis yang berupa alat perangsang atau insentif

yang di harapkan agar dapat memenuhi apa yang menjadi

keinginan dan kebutuhan pokok yang di harapkan.

Dr. David McClellan dalam Hasibuan (2006:220) mengemukakan

pola motivasi sebagai berikut:

1. Achievment motivation. Adalah suatu keinginan untuk

mengatasi atau mengalahkan suatu tantangan. Untuk kemajuan

dan pertumbuhan.

Page 28: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

20

2. Affiliation motivation. Adalah dorongan untuk melakukan

hubungan-hubungan dengan orang lain.

3. Competence motivation. Adalah dorongan untuk berprestasi

baik dengan melakukan dengan pekerjaan yang bermutu tinggi.

4. Power motivation. Adalah dorongan untuk dapat mengendalikan

suatu keadaan dan adanya kecenderungan mengambil risiko

dalam menghancurkan rintangan-rintangan yang terjadi.

Tujuan pemberian motivasi:

1. Mendorong gairah dan semangat kerja karyawan

2. Meningkatkan moral dan kepuasan kerja karyawan

3. Meningkatkan produktivitas kerja karyawan

4. Memperthankan loyalitas dan kestabilan karyawan perusahaan

5. Meningkatkan kedisiplinan dan menurunkan tingkat absendi

karyawan

6. Mengefektifkan pengadaan karyawan

7. Menciptakan suasana dan hubungan kerja yang baik

8. Meningkatkan kreativitas dan partisipasi karyawan

9. Meningkatkan tingkat kesejahteraan karyawan

10. Mempertinggi rasa tanggung jawab karyawan terhadap tugas-

tugasnya

11. Meningkatkan efesiensi penggunaan alat-alat dan bahan baku

12. Dan lain sebagainya

Asas-asas motivasi:

Page 29: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

21

1. Asas mengikutsertakan

2. Asas komunikasi

3. Asas pengakuan

4. Asas wewenang yang didelegasikan

5. Asas adil dan layak

6. Asas perhatian timbal balik

Alat-alat motivasi:

1. Material insentif, yaitu alat motivasi yang diberikan berupa uang

dan atau barang yang mempunyai nilai pasar.

2. Nonmaterial insentif, yaitu alat motivasi yang memberikan

kepuasan atau kebanggaan rohani saja.

3. Kombinasi material dan nonmaterial insentif, yaitu motivasi yang

diberkan berupa material (uang dan barang) dan nonmaterial

(medali-piagam) jadi memenuhi kebutuhan ekonomis dan

kepuasan atau kebanggaan rohani.

Jenis-jenis motivasi:

1. Motivasi positif (insentif positif) manajer memotivasi bawahan

dengan memberikan hadiah kepada mereka yang berprestasi

bail. Dengan positif ini semangat kerja bawahan akan meingkat,

karena manusia pada umumnya senang menerima yang baik-

baik saja.

2. Motivasi negatif (insentif negatif), manajer memotivasi

bawahannya dengan memerikan hukuman kepada mereka yang

Page 30: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

22

pekerjaannya kerang bail (prestasinya rendah). Dengan

motivasi negatif ini semangat kerja bawahan dalam jangka

waktu pendek akan meningkat, kerena mereka takut dihukum,

tetapi untuk jangka waktu panjang dapat berakibat kurang baik.

Dalam praktek kedua jenis motivasi di atas sering

digunakan oleh manajer suatu perusahaan. Penggunannya

harus tepat dan seimbang, supaya meningkatkan semangat

kerja karyawan. Yang menjadi masalah ialah kapan motivasi

positif atau motivasi negatif itu efektif merangsang gairah kerja

bawahan. Motivasi positif efektif untuk jangka waktu panjang,

sedang motivasi negatif efektif untuk jangka waktu pendek saja.

Tetapi manajer harus konsisten dan adil dalam menerapkannya.

Metode-metode motivasi:

1. metode langsung (direct motivation), adalah motivasi (material

dan non material) yang diberikan secara kepada setiap individu

karyawan untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasannya.

2. motivasi tidak langsung (indirect motivation), adalah motivasi

yang diberikan hanya merupakan fasilitas yang mendukung

serta yang menunjang gairah kerja/kelancaran tugas, sehingga

para karyawan betah dan bersemangat melakukan

pekerjaannya.

Model-model motivasi

Page 31: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

23

1. Model tradisional, mengemukakan bahwa untuk memotivasi

bawahan agar gairah bekerjanya meningkat dilakukan dengan

sistem insentif yaitu memberikan insentif material kepada

karyawan yang berprestsi baik. Semakin berprestasi maka

semakin banyak balas jasa yang diterimanya. Jadi motivasi

bawahan untuk mendapatkan insentif (uang-barang) saja.

2. Model hubungan manusia, mengemukakan bahwa untuk

memotivasi bawahan supaya gairahnya kerjanya meningkat,

dilakukan dengan mengakui kebutuhan sosial mereka dan

membuat mereka merasa berguna serta penting. Sebagai

akibatnya karyawan mendapatkan beberapa kebebasan

membuat keputusan dan kretivitias dalam melakukan

pekerjaannya. Dengan memperhatikan kebutuhan material dan

nonmaterial karyawan maka motivasi bekerja akan mengingkat

pula. Jadi motivasi karyawan adalah untuk mendapatkan

kebutuhan material dan nonmaterial.

3. Model sumber daya manusia, mengemukakan bahwa karyawan

dimotivasi oleh banyak faktor, bukan hanya uang atau barang

atau keinginan akan kepuasan saja, tetapi juga kebutuhan akan

pencapaian dan pekerjaan yang berarti. Menurut model ini

karyawan cenderung memperolah kepuasan dari prestasi

kerjanya yang bail. Karyawan bukanlah berprestasi baik karena

merasa puas, melainkan termotivasi oleh rasa tanggung jawab

Page 32: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

24

yang lebih luas untuk membuat keputusan dalam melaksanakan

tugas-tugasnya.

2.4.2. Teori-Teori Motivasi

Menurut Malayu S. P. Hasibuan (2006:223) teori motivasi

dikelompokan atas :

1. Teori Kepuasan

Teori ini mendasarkan pendekatannya atas faktor-faktor

kebutuhan dan kepuasan individu yang menyebabkannya

bertindak dan berprilaku dengan cara tertentu. Teori ini

memusatkan perhatian pada faktor-faktor dalam diri orang yang

menguatkan, mengarahkan, mendukung, dan menghentikan

perilakunya. Hal yang memotivasi semangat bekerja seseorang

adalah untuk memenuhi kebutuhan dan kepuasan material

maupun nonmaterial yang diperolehnya dari hasil pekerjaannya.

Jika kebutuhan dan kepuasannya semakin terpenuhi maka

semangat bekerjanya pun akan semakin baik pula.

Jadi pada dasarnya teori ini mengemukakan bahwa

seseorang akan berindak (bersemangat bekerja) untuk dapat

memenuhi kebutuhan-kebutuhan (inner needs) dan

kepuasannya. Semakin tinggi satandar kebutuhan dan

kepuasan yang diinginkan maka semakin giat orang itu bekerja.

Tinggi atau rendahnya tingkat kebutuhan dan kepuasan yang

ingin dicapai seseorang mencerminkan semangat bekerja orang

Page 33: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

25

tersebut. Salah satu teori kepuasan yaitu ”Maslow’s Need

Hierarch Theory”.

Dasar Maslow’s Need Hierarch Theory :

a. Manusia adalah makhluk sosial yang berkeinginan; ia selalu

menginginkan lebih banyak; Keinginan ini terus-menerus,

baru berhenti jika akhir hayatnya tiba.

b. Suatu kebutuhan yang telah dipuaskam tidak menjadi alat

motivasi bagi pelakunya; hanya kebutuhan yang belum

terpenuhi yang menjadi alat motivasi.

c. Kebutuhan manusia itu bertingkat-tingkat (hierarchy) sebagai

berikut:

1) Physiological needs (kebutuhan fisik = biologis)

Yaitu kebutuhan yang diperlukan untuk mempertahankan

kelangsungan hidup seseorang, seperti makan, minum,

udara perumahan dan lain-lain.

2) Safety and security needs (keamanan dan keselamatan)

Adalah kebutuhan akan keamanan dari nacaman, yakni

merasa aman dari ancaman kecelakaan dan

keselamatan dalam melakukan pekerjaan.

a) kebutuhan akan keamanan dan keselamatan jiwa di

tempat pekerjaan pada saat mengerjakan diwaktu

jam-jam kerja.

Page 34: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

26

b) Kebutuhan akan keamanan harta di tempat pekerjaan

pada waktu jam-jam kerja, misalnya keamanan

kendaraan.

3) Affiliation or acceptance needs (Belongingness)

Adalah kebutuhan sosial, teman, dicintai dan mencintai

serta diterima dalam pergaulan kelompok karyawan dan

lingkungannya. Manusia pada dasarnya selalu ingin

hidup berkelompok dan tidak seorang pun manusia yang

ingin hidup menyendiri di tempat terpencil. Karena

manusia adalah makhluk sosial, sudah jelas ia

menginginkan kebutuhan-kebutuhan sosial yang terdiri

dari empat kelompok, yaitu :

a) kebutuhan akan perasaaan diterima oleh orang lain di

lingkungan ia hidup dan bekerja (sense of belonging)

b) kebutuhan akan perasaan dihormati, karena setiap

manusia merasa dirinya penting (sense of

importance)

c) kebutuhan akan perasaan maju dan tidak gagal

(sense of achievement)

d) kebutuhan akan perasaan ikut serta (sense of

participation).

4) Esteem or status needs

Page 35: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

27

Adalah kebutuhan akan penghargaan diri, pengakuan

serta penghargaan prestise dari karyawan dan

masyarakat lingkungannya.

5) Self actualization

Adalah kebutuhan akan aktualisasi diri dengan

menggunakan kecakapan, kemampuan, keterampilan,

dan potensi seorang secara penuh. Keinginan seseorang

untuk mencapai kebutuhan sepenuhnya dapat berbeda

satu dengan lainnya. Pemenuhan kebutuhan ini dapat

dilakukan oleh para pimpinan perusahaan dengan

menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan. Kebutuhan

aktulaisasi diri berbeda dengan kebutuhan lain dalam dua

hal, yaitu :

a) kebutuhan aktulaisasi diri tidak dapat dipenuhi dari

luar. Pemenuhannya hanya berdasarkan keinginan

atau usaha individu itu sendiri.

b) Aktualisasi diri berhubungan dengan pertumbuhan

seorang individu. Kebutuhan ini berlangsung terus-

menerus terutama sejalan denagn meningkatkan

jenjang karier seorang individu.

Maslow’s Need Hierarch Theory ini mempunyai

kelemahan dan kebaikan sebagai kerikut:

Page 36: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

28

Kebaikannya:

1) teori ini memberi informasi bahwa kebutuhan manusia itu

jamak (material dan nonmaterial) dan bobotnya

bertingkat-tingkat pula.

2) Manajer mengetahui bahwa seseorang berprilaku atau

bekerja adalah untuk dapat memenuhi kebutuhan-

kebutuhan yang akan memberikan kepuasan kepadanya.

3) Kebutuhan manusia itu berjenjang sesuai dengan

kedudukan atau sosial ekonominya.

4) Manajer akan lebih mudah memeberikan alat motivasi

yang paling sesuai untuk merangsang semangat bekerja

bawahannya.

Kelemahannya:

1) menurut teori ini kebutuhan manusia itu adalah

bertingkat-tingkat atau hierarkis, tetapi kenyataannya

manusia menginginkannya tercapai sekaligus, sepeti

lapar-makan-lapar lagi-makan lagi-dan seterusnya.

2) Walaupun teori ini sangat popular, tetapi belum pernah di

coba kebenarannya karena Maslow mengembangkannya

hanya atas dasar pengamatannya saja.

Page 37: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

29

2.5 Pengertian Kinerja

Istilah kinerja berasal dari kata Job Performance atau Actual

Performance (prestasi kerja atau prestasi sesungguhnya dicapai oleh

seseorang).

Defenisi kinerja karyawan yang dikemukakan Bambang

Kusriayanto (1991:3) dalam A.A. Anwar Prabu Mangkunegara

(2009:9) adalah: ”Perbandingan hasil yang dicapai dengan peran

serta tenaga kerja persatuan waktu (lazimnya perjam)”

Pengertian kinerja menurut A.A. Anwar Prabu Mangkunegara

(2002:67) adalah sebagai berikut :

”Pengertian kinerja (prestasi kerja) adalah hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya”.

Pengertian prestasi kerjas Menurut Malayu Hasibuan

(2005:87) adalah:

”prestasi kerja adalah suatu hasil kerja yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas-tugas yang dibebankan kepadanya yang didasarkan atas kecakapan, pengalaman dan kesungguhan serta waktu.”

Menurut Veithzal Rivai (2009:549) mengemukakan bahwa

”Kinerja merupakan perilaku nyata yang ditampilkan setiap orang

sebagai prestasi kerja yang dihasilkan oleh karyawan sesuai dengan

perannya dalam perusahaan”.

Penilaian prestasi pegawai dikenal dengan istilah

”Performance rating, performance apprisal, performance

Page 38: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

30

assessment, epmloyment evaluation, merit rating, effeciency rating,

service rating.”

Pengertian penilaian prestasi karyawan menurut A. A. Anwar

Prabu Mangkunegara (2002:69) dari berbagai pendapat adalah suatu

proses penilaian prestasi kerja pegawai yang dilakukan pemimpin

perusahaan secara sistematik berdasarkan pekerjaan yang

ditugaskan keduanya. Pemimpin perusahaan yang menilai prestasi

kerja pegawai, yaitu atasan, pegawai langsung, dan atasan tak

langsung. Disamping itu pula, kepala personalia berhak pula

memberikan penilaian prestasi terhadap semua pegawainya sesuai

data yang ada di bagian personalia.

2.5.1. Aspek-aspek yang dinilai dalam kinerja

Dari hasil studi Lazer dan Wikstrom (1997) yang dikutip

dalam buku Veithzal Rivai (2008:324) bahwa aspek-aspek yang

dinilai dalam kinerja dapat dikelompokkan menjadi :

1. kemampuan teknis, yaitu kemampuan menggunakan

pengetahuan, metode, teknik, dan peralatan yang digunakan

untuk melaksanakan tugas serta pengalaman dan pelatihan

yang diperolehnnya.

2. kemampuan konseptual, yaitu kemampuan untuk memahami

kompleksitas perusahaan dan penyesuaian bidang gerak dari

unit masing-masing kedalam bidang operasional perusahaan

secara menyeluruh, yang pada intinya individual tersebut

Page 39: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

31

memahami tugas, fungsi serta tanggung jawabnya sebagai

seorang karyawan.

3. kemampuan hubungan interpersonal, yaitu antara lain

kemampuan untuk bekerja sama dengan orang lain, memotivasi

karyawan, melakukan negosiasi dan lain-lain.

Sedangkan menurut hasibuan (2005:95) unsur-unsur yang

dinilai didalam prestasi kerja adalah:

1. kesetiaan

penilai mengukur kesetiaan karyawan terhadap

pekerjaannya, jabatannya, dan organisasi. Kesetiaan ini

dicerminkan oleh kesediaan karyawan menjaga dan membela

organisasi didalam maupun diluar pekerjaan dari rongrongan

orang yang tidak bertanggung jawab.

2. prestasi kerja

penilai menilai hasil kerja baik kualitas maupun kuantitas

yang dapat dihasilkan karyawan tersebut dari uraian

pekerjaannya

3. kejujuran

penilai menilai kejujuran dalam melaksanakn tugas-

tugasnya memenuhi perjanjian baik bagi dirinya sendiri maupun

terhadap orang lain seperti kepada bawahannya.

Page 40: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

32

4. kedisiplinan

penilai menilai disiplin karyawan dalam mematuhi

peraturan-peraturan yang ada dan melakukan pekerjaannya

sesuai dengan intruksi yang diberikan kepadanya.

5. kreativitas

penilai menilia kemampuan karyawan dalam

mengembangkan kreativitasnya untuk menyelesaikan

pekerjaannya, sehingga bekerja lebih berdaya guna dan

berhasil guna,

6. kerja sama

penilai menilai kesediaan karyawan berpartisipasi dan

berkerja sama dengan karyawan lainnya secara vertical atau

horizontal didalam maupun diluar pekerjaan sehingga hasil

pekerjaan akan semakin baik

7. kepemimpinan

penilai menilai kemampuan untuk memimpin, berpengaruh,

mempunyai pribadi yang kuat, dihormati, berwibawa, dan dapat

memotivasi orang lain atau bawahannya untuk bekerja secara

efektif.

8. kepribadian

penilai menilai karyawan dari sikap perilaku, kesopanan,

periang, disukai, memberi kesan menyenangkan,

Page 41: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

33

memperlihatkan sikap yang baik, serta berpenampilan simpatik

dan wajar.

9. prakarsa

penilai menilai kemampuan berpikir orisinal dan

berdasarkan inisiatif sendiri untuk menganalisis, menilai

menciptakan, memberikan alasan, mendapatkan kesimpulan,

dan membuat keputusan penyelesaian masalah yang

dihadapinya.

10. kecakapan

penilai menilai kecakapan karyawan dalam menyatukan

dan menyelaraskan bermacam-macam elemen yang semuanya

terlibat didalam penyusunan kebijaksanaandan didalam situasi

manajemen.

11. tanggung jawab

penilai menilai kesediaan karyawan dalam

mempertanggungjawabkan kebijaksanaannya, pekerjaan dan

hasil kerjanya, sarana dan prasarana yang dipergunakannya,

serta perilaku kerjanya.

Unsur prestasi karyawan yang akan dinilai oleh setiap

organisasi atau perusahaan tidak selalu sama, tetapi pada

dasarnya unsur-unsur yan dinilai itu mencakup seperti hal-hal

diatas.

Page 42: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

34

2.5.2. Tujuan Dan Kegunaan Penilaian Kinerja

Suatu perusahaan melakukan penilaian kinerja didasarkan

pada dua alasan pokok yaitu:

1. Manajer memerlukan evaluasi yang objektif terhadap kinerja

karyawan pada masa lalu yang digunakan untuk membuat

keputusan di bidang SDM di masa yang akan datang.

2. Manajer memerlukan alat yang memungkinkan untuk membantu

karyawannya memperbaiki kinerja, merencanakan pekerjaan,

mengembangkan kemampuan dan keterampilan untuk

perkembangan karir dan memperkuat kualitas hubungan antar

manajer yang bersangkutan dengan karyawan.

Selain itu penilaian kinerja dapat digunakan untuk:

1. mengetahui perkembangan, yang meliputi;

a. identifikasi kebutuhan pelatihan

b. umpan balik kinerja

c. menentukan transfer dan penugasan

d. identifikasi kekuatan dan kelemahan karyawan

2. pengambilan keputusan administrative, yang meliputi;

a. keputusan untuk menetukan gaji, promosi, mempertahankan

dan memberhentikan karyawan

b. pengakuan kinerja karyawan

c. pemutusan hubungan kerja

d. mengidentifikasi yang buruk

Page 43: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

35

3. keperluan perusahaan, yang meliputi;

a. perncanaan SDM, menentukan kebuuhan pelatihan

b. evaluasi terhadap sistem SDM

c. penguatan terhadap kebutuhan pengembangan perusahaan

4. dokumentasi, yang meliputi;

a. kriteria untuk validasi penelitian

b. dokumentasi keputusan-keputusan tentang SDM

c. membantu untuk memenuhi persyaratan hukum

Kegunaan penilaian kinerja ditinjau dari berbagai perspektif

pengembangan perusahaan, khususnya manajemen SDM, yaitu:

1. Posisi tawar. Untuk memungkinkan manajemen melakukan

negosiasi yang objektif dan rasional dengan serikat buruh atau

langsung dengan karyawan.

2. Perbaikan kinerja. Umpan balik pelaksanaan kerja yang

bermanfaat bagi karyawan, manajer, dan spesialis personil

dalam bentuk kegiatan unutk meningkatkan atau memperbaiki

kinerja karyawan

3. Penyesuaian kompensasi. Penilaian kinerja membantu

pengambilan keputusan dalam penyesuaian ganti-rugi,

menentukan siapa yang perlu dinaikan upah, bonus atau

kompensasi lainnya.

4. Keputusan penempatan. Membantu dalam promosi, keputusan

penempatan, perpindahan dan penurunan pangkat.

Page 44: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

36

5. Pelatihan dan pengembangan, kinerja buruk mengindikasikan

adanya suatu kebutuhan untuk latihan.

6. Perencanaan dan pengembangan karir. Umpan balik penilaian

kinerja dapat digunakan sebagai panduan dalam perencanaan

dan pengembangan karir karyawan.

7. Evaluasi proses staffing. Prestasi kerja yang baik atau buruk

mencerminkan kekuatan atau kelemahan prosedur Staffing

departemen SDM.

8. Defesiensi proses penempatan karyawan. Kinerja yang baik

atau buruk mencerminkan kekuatan atau kelemahan dalam

prosedur penempatan karyawan di departemen SDM.

9. Ketidak akuratan informasi. Kinerja lemah menandakan adanya

kesalahan didalam sistem informasi manajemen SDM.

10. Kesalahan dalam merancang pekerjaan. Kinerja yang lemah

mungkin merupakan suatu gejaladari rancangan pekerjaan yang

kurang tepat.

11. Kesempatan kerja yang adil. Penilaian kinerja yang akurat

terkait dengan pekerjaan dapat memastikan bahwa

keputusanpenempatan internal tidak bersifat diskriminatif.

12. Mengatasi tantangan eksternal. Kadang kinerja diperanguhi

oleh faktor diluar lingkungan pekerjaan, seperti

keluarga,keuangan, kesehatan atau hal lain seperti ahl pribadi.

Page 45: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

37

13. Elemen-elemen pokok sistem penilaian kinerja. Departemen

SDM biasanya mengembangkan penilaian kinerja bagi

karyawan di semua departemen.

14. Umpan balik ke SDM. Kinerja baik atau jelek di seluruh

perusahaan, mengindikasikan seberapa baik departemen SDM

berfungsi.

2.5.3. Faktor-Faktor Penghambat Penilaian Kinerja

Penyelia sering kali tidak berhasil untuk meredam emosi

dalam menilai prestasi kinerja karyawan, hal ini menyebabkan

penilaian menjadi bias. Bias adalah distorsi pengukuran yang tidak

akurat. Bias ini mungkin terjadi sebagai akibat ukuran-ukuran yang

digunakan bersifat subjektif. Berbagai bentuk bias yang umum

terjadi:

1. Kendala hukum/legal

Penilaian kinerja harus bebas dari diskriminasi tidak sah atau

tidak legal.

2. Bias oleh penilai (penyelia)

Bentuk-bentuk bias yang biasanya terjadi adalah:

a. Hallo effect. Terjadi ketika pendapat pribadi penilai

mempengaruhi pengukuran kinerja baikdalam artim positif

maupun negatif.

b. Kesalahan kecenderungan terpusat. Beberapa penilai tidak

suka menempatkan karyawan keposisi ekstrim.

Page 46: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

38

c. Bias karena terlalu lunak dan terlalu keras. Bias ini terjadi

ketika penilai cenderung begitu mudah atau terlalu ketat

dalam mengevaluasi kinrja karyawan.

d. Bias karena penyimpangan lintas budaya. Setiap penilai

mempunyai harapan tentang tingkah laku manusia yang

didasarkan pada kulturnya.

e. Prasangka pribadi. Siakp tidak suka seorang penilai

terhadap sekelompok orang tertentu dapat mengaburkan

hasil penilaian seorang karyawan.

f. Pengaruh kesan terakhir. Kinerja karyawan dinilai

berdasarkan penampilan karyawan saat sekarang yang

masih diingat oleh penilai.

3. Mengurangi bias penilaian

Pelatihan untuk penilai perlu melibatkan tiga hal berikut:

a. Penyimpangan dan penyebab mereka harus diterangkan;

b. Peran penilai kinerja dalam pengambilan keputusan

terhadap karyawan harus diterangkan untuk menjaga

kenetralan dan objektivitas;

c. Dengan bantuan departemen SDM menemukan dan

menggunakan teknik penilaian yang dipandang paling tepat,

baik yang berorientasi pada prestasi kerja di masa lalu

maupun yang ditujukan kepada kepentingan perusahaan

dimasa depan.

Page 47: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

39

Selain faktor-faktor diatas yang menyebabkan terjadinya

bias dalam penilaian kinerja, dalam praktiknya pendekatan

penilaian harus dapat mengidentifikasi standar kinerja,

mengukur criteria, dan kemudian memberi umpan balik kepada

karyawan dan departemen SDM.

2.5.4. Metode-Metode Penilaian Kinerja

Metode atau teknik penilaian kinerja karyawan dapat digunakan

dengan pendekatan yang berorientasi masa lalu dan masa depan.

1. Metode penilain berorientasi masa lalu

Ada beberapa metode untuk penilaian prestasi kinerja

diwaktu yang lalu, dan hampir semua teknik tersebut merupakan

suatu upaya untuk meminimumkan berbagai masalah tertentu

yang dijumpai dalam pendekatan ini.Teknik penilaian ini

meliputi:

a. skala peringkat (rating scale)

b. daftar pertanyaan (checklist)

c. metode dengan pilihan terarah (forced choice methode)

d. metode peristiwa kritis (critical incident methode)

e. metode catatan prestasi

f. skala peringkat dikaitkan dengan tingkah laku (behaviorally

anchored rating scale=BARS)

g. methode peninjauan lapangan (fiel review methode)

Page 48: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

40

h. tes dan observasi prestasi kerja (performance test and

observation)

i. pendekatan evaluasi komaratif (comparative evaluation

approach)

2. Metode penilaian berorientasi masa depan

Metode penilaian berorientasi masa depan menggunakan

asumsi bahwa karyawan tidak lagi sebagai objek penilaian yang

tunduk dan tergantung pada penyelia, tetapi karyawan

dilibatkan dalam proses penilaian. Inilah yang membedakan

perusahaan modern dengan yang lainnya dalam memandang

karyawan (SDM).

a. penilaian diri sendiri (self appraisal)

b. manajemen berdasarkan sasaran (management by

objectice)

c. penilian secara psikologis

d. pusat penilaian (assessment center)

Page 49: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

41

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian

Sugiyono (2009:4) mengemukakan bahwa jenis-jenis

penelitian dapat dikelompokkan menurut tujuan, pendekatan,

tingkat eksplanasi,dan jenis data. Desain penelitian yang digunakan

dalam penelitian ini dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Rancangan penelitian berdasarkan tujuan

Dengan memfokuskan pada penelitian terapan yang ditujukan

untuk memecahkan masalah praktis, artinya penelitian

dilakukan dengan cara menerapkan teori yang akan dijadikan

kerangka pemikiran dengan realitas dilingkungan kerja atau

objek yang akan diambil.

2. Rancangan penelitian berdasarkan metode penelitian

Rancangan penelitian ini berdasarkan metode penelitian yang

termasuk pada penelitian survey yaitu penelitian yang dilakukan

pada populasi besar maupun kecil. Data di analisis dari sampel

sehingga ditemukan kejadian relatif, distributif dan hubungan

antar variable. Penelitian ini umumnya dilakukan untuk

generalisasi dari suatu pengamatan.

3. Rancangan penelitian berdasarkan tingkat eksplanasinya

Pada penelitian ini rancangan yang akan digunakan

berdasarkan atas tingkat eksplanasinya yang menjelaskan hasil

Page 50: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

42

penelitian yang termasuk pada penelitian assosiatif, dimana

assosiatif adalah penelitian yang bersifat menanyakan

hubungan antara dua variable atau lebih.

4. Rancangan penelitian berdasarkan jenis data

Penelitian ini adalah penelitian data kualitatif. Di mana data

kualitatif adalah data yang berbentuk kata, kalimat, skema dan

gambar yang kemudian diangkakan (skoring) menjadi data

kuantitatif yang didapat dengan melakukan skala pengukuran.

3.2 Variabel Penelitian

Menurut Sugiyono (2009:38) variabel penelitian adalah:

“segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh

peniliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal

tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya”.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan tiga variabel yaitu

dua variabel bebas / eksogen (X1 dan X2) dan satu variabel terikat /

endogen (Y). Dalam hal ini variabel X1 adalah gaya kepemimpinan

dan variabel X2 adalah motivasi kerja merupakan variabel yang

mempengaruhi variabel Y yaitu Kinerja karyawan.

Dibawah merupakan tabel dari ketiga variabel yang akan

dijadikan bahan pengukuran sebagai berikut:

Page 51: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

43

Table 3.1 Variable Penelitian

Variabel Sub Variabel Indikator

1.Gaya

kepemimpinan

1.Kepemimpinan otoriter

2.Kepemimpinan

partisipatif 3.Kepemimpinan

delegatif

- sentralisasi wewenang - produktivitas kerja - manajemen - hubungan dengan karyawan - penghargaan karyawan - manajemen - pendelegasian wewenang - tanggung jawab pekerjaan - kemampuan kerja

2. Motivasi 1.Kebutuhan fisiologis 2.Kebutuhan akan rasa

aman 3.Kebutuhan sosial

4.Kebutuhan akan

penghargaan diri

- Gaji - Bonus - Tunjangan makan minum - Istirahat - Ketetapan waktu kerja - kebutuhan fisik - Keamanan kerja - Tempat kerja yang baik - Tunjangan kesehatan - Jaminan tenaga kerja - Tunjangan perumahan - Tunjangan pensiun - Penerimaan oleh kelompok - Perlakuan yang wajar - Hubungan dengan rekan kerja - Hubungan dengan atasan - Hubungan kerjasama kelompok - Pengakuan masyarakat - penghargaan atas prestasi kerja - pengakuan sebagai individu - pemberian bonus atas absensi - pemberian penghargaan - kenaikan gaji atas prestasi kerja

Page 52: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

44

5.kebutuhan akan

aktualisasi diri

- promosi jabatan bagi karyawan berprestasi

- pendidikan dan pelatihan - pencapaian prestasi - karyawan yang berkualitas - karyawan terbaik - kebebasan ide - sumbang saran

3.Kinerja 1. Kemampuan teknis

2. Kemampuan konseptual

3. Kemampuan hubungan interpersonal

4. Kesetiaan

5. Prestasi kerja

6. kejujuran

7. kedisiplinan

8. kreativitas

9. kerja sama

- kemampuan pengetahuan - kemampuan metode - kemampuan teknik - kemampuan menggunakan alat - kemampuan pengalaman dan

pelatihan - kemampuan memahami tugas - kemampuan memanfaatkan fungsi - kemampuan tanggung jawab - kemampuan bekerja sama - kemampuan memotivasi

karyawan - menjaga perusahaan - membela perusahaan - kualitas karyawan - kuantitas karyawan - melaksanakan tugas dengan baik - memenuhi perjanjian - mematuhi peraturan - melakukan pekerjaan sesuai

dengan instruksi - mengembangkan kreativitas - Mampu bekerja sama

Page 53: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

45

10. kepemimpinan 11. kepribadian

12. prakarsa

13. kecakapan

14. tanggung jawab

- kemampuan untuk memimpin - pribadi yang kuat - menyenangkan - bersikap baik - sopan - kemampuan berpikir orisinal - kemampuan membuat inisiatif - terampil dalam bekerja - mengambil keputusan dengan

bijak - bertanggung jawab atas pekerjaan

Sumber : Malayu Hasibuan (2005 : 170) Malayu Hasibuan (2001 : 224)

Veitzhal Rivai (2008 : 324)

3.3 Metode Pengumpulan Data

3.3.1 . Populasi dan sample

Sugiyono (2009:90) menjelaskan bahwa populasi adalah

wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sampel

adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut. Pada penelitian ini penulis memilih seluruh

populasi yang ada dikantor pelayanan pajak pratama karawang

selatan.

Ada beberapa cara untuk menentukan jumlah sample,

diantaranya adalah formulasi Issac dan Michael

Page 54: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

46

2 N.P.Q S =

d 2 (N-1)+ 2 P.Q 2 dengan dk = 1, taraf kesalahan 5%

P = Q = 0,5 d = 0,05

S = Jumlah sample

Sumber : Sugiyono (2009 : 87)

Diketahui jumlah pegawai kantor pelayanan pajak pratama karawang

selatan adalah 100 orang, jika diformulasikan berdasarkan rumus

Issac dan Michael yang terdapat di tabel penentu jumlah sampel dari

populasi dengan taraf kesalahan 5% adalah 78 orang, tetapi karena

karyawan hanya 100 orang penulis mengambil semua sebagai

sampel.

1.3.2. Jenis data

Data dibedakan menjadi:

1. Data primer

Yaitu data yang diperoleh dari karyawan kantor pelayanan pajak

pratama karawang selatan, terdiri dari hasil wawancara,observasi

dan kuisioner. Semua data ini merupakan data mentah kemudian

diperoses untuk tujuan penelitian.

2. Data sekunder

Yaitu data primer yang telah diolah lebih lanjut menjadi bentuk-

bentuk seperti table, grafik, gambar dan sebagainya sehingga

menjadi informasi bagi pihak lain.

Page 55: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

47

1.3.3. Teknik Pengambilan Data

Untuk memperoleh data, peneliti menggunakan teknik

pengumpulan data dengan cara:

1. Tinjauan kepustakaan

Penelitian yang dilakukan dengan cara mempelajari buku-buku

yang berhubungan dengan masalah yang dihadapi dalam

pembuatan skripsi.

2. Penelitian lapangan

Yaitu melaksanakan pengamatan secara langsung dilapangan,

pengumpulan data dilapangan diperoleh dengan cara:

a. wawancara (interview)

Yaitu melakukan teknik wawancara dengan bagian dan pihak

yang terkait.

b. pengamatan (observasi)

Yaitu dengan melakukan pengamatan secara langsung

terhadap laporan-laporan yang diteliti.

c. Kuisioner

Yaitu teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui daftar

pertanyaan yang dikirim melalui responden.

1.3.4. Teknik Skala

1. Skala Likert

dalam penelitian ini teknik skala yang digunakan adalah skala

likert yang digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan

Page 56: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

48

persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena

sosial. Variabel yang diukur menjadi sub variabel, kemudian

dijabarkan menjadi komponen-komponen yang terukur. Ini

kemudian dijadikan sebagai titik tolak untuk penyusunan item

instrument yang dapat berupa pertanyaan yang kemudian dijawab

oleh responden. Jawaban setiap item instrument yang

menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif

sampai dengan sangat negatif. Berikut contoh table skala likert di

bawah ini:

Table 3.2 Tabel Skala Likert

Pilihan jawaban Skor

Sangat setuju 5

Setuju 4

Cukup setuju 3

Kurang setuju 2

Tidak setuju 1

Sumber: Sugiyono (2009:107)

Untuk pengolahan hasil kueisioner digunakan analisis

rentang skala.

Berikut ini rumus analisis rentang skala :

m

mnRs

)1(

Dimana :

Page 57: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

49

Rs = rentang skala

n = jumlah sampel

m = jumlah alternatif jawaban

Perhitungan skala:

Perhitungan skala : 100 (5-1)/5 = 80

Skala Terendah : Skor tererndah x Jumlah sampel (n)

1 x 100 = 100

Skala Tertigngi : Skor tertinggi x Jumlah sampel (n)

5 x 100 = 500

Tabel 3.3 Analisis Rentang Skala

SKALA SKOR RENTANG SKALA RESPON KARYAWAN

1 100 – 180 SANGAT TIDAK SETUJU

2 181 – 260 TIDAK SETUJU

3 261 – 340 KURANG SETUJU

4 341 – 420 SETUJU

5 421 – 500 SANGAT SETUJU

Sumber: Sugiyono (2009:107)

2. Skala Nominal

Skala nominal merupakan skala yang paling sederhana. Angka

yang diberikan untuk satu kategori tidak menggambarkan

kedudukan kategori tersebut terhadap kategori lainnya, tetapi

angka tersebut hanya sekedar kode maupun label.

Page 58: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

50

1.4. Metode Analisis Data

Data yang terkumpul melalui hasil penyebaran kuesioner akan

diolah sesuai dengan kebutuhan dan dihitung statistik menggunakan

bantuan SPSS. Metode analisis data yang penulis gunakan dalam

penelitian ini menggunakan jalur analisis ( path analysis ).

1.5. Langkah – langkah menguji path analysis sebagai berikut :

1. Merumuskan hipotesis dan persamaan struktural

Hipotesis : Kepemimpinan dan motivasi kerja berpengaruh

terhadap kinerja karyawan kantor pelayanan pajak

pratama karawang selatan”.

2. Menghitung koefisien jalur.

є

ρyx1 ρy

r12 R2yx1x2

ρyx2

Gambar 3.1 Hubungan struktur X1 dan X2 terhadap Y

Struktur : Y = ρyx1 X1 + ρyx2 X2 + ρy є

3. Pengujian secara simultan (keseluruhan)

Hipotesis statistik dirumuskan sebagai berikut:

Ha : ρyx1 = ρyx2 ≠ 0

Ho : ρyx1 = ρyx2 = 0

X1

Y

X2

Page 59: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

51

Hipotesis dalam bentuk kalimat:

Ha : gaya kepemimpinan dan motivasi kerja berpengaruh

secara simultan terhadap kinerja karyawan.

Ho : gaya kepemimpinan dan motivasi kerja tidak

berpengaruh secara simultan terhadap kienrja

karyawan.

Kaidah pengujian signifikansi : Program SPSS

a. jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan

nilai probabilitas Sig atau (0,05 ≤ Sig), maka Ho diterima

dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan.

b. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan

nilai probabilitas Sig atau (0,05 ≥ Sig), maka Ho ditolak dan

Ha diterima, artinya signifikan.

2. Pengujian secara individual

a. Gaya kepemimpinan berpengaruh secara signifikan terhadap

kinerja

Ha = ρyx1 > 0

Ho = ρyx1 = 0

Hipotesis dalam bentuk kalimat:

Ha = Terdapat pengaruh antara gaya kepemimpinan

terhadap kinerja

Page 60: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

52

Ho = Tidak terdapat pengaruh antara gaya kepemimpinan

terhadap kinerja

b. motivasi berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja

Ha = ρyx2 > 0

Ho = ρyx2 = 0

Hipotesis dalam bentuk kalimat:

Ha = Terdapat pengaruh antara motivasi terhadap kinerja

Ho = Tidak terdapat pengaruh antara motivasi terhadap

kinerja

c. gaya kepemimpinan berpengaruh secara signifikan terhadap

motivasi

Ha = ρyx2 > 0

Ho = ρyx2 = 0

Hipotesis dalam bentuk kalimat:

Ha = Terdapat pengaruh antara gaya kepemimpinan

terhadap motivasi

Ho = Tidak terdapat pengaruh antara gaya kepemimpinan

terhadap motivasi

Selanjutnya untuk mengetahui signifikansi analisis jalur

bandingkan antara nilai probabilitas 0,05 dengan nilai

probabilitas Sig dengan dasar pengambilan keputusan sebagai

berikut:

Page 61: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

53

a. jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan nilai

probabilitas Sig atau (0,05 ≤ Sig), maka Ho diterima dan Ha

ditolak, artinya tidak signifikan.

b. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan

nilai probabilitas Sig atau (0,05 ≥ Sig), maka Ho ditolak dan

Ha diterima, artinya signifikan.

Page 62: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

54

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Profil Perusahaan

4.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Karawang Selatan

berlokasi di Jl. Interchange Tol Karawang Barat, Karawang. Nomor

telepon kantor adalah (0267) 8604105, sedangkan nomor faximile

(0267) 8604104. Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karawang

Selatan merupakan pecahan dari Kantor Pelayanan Pajak

Karawang, yang pecah menjadi Kantor Pelayanan Pajak Pratama

Karawang Utara dan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karawang

Selatan. Pemecahan ini dilakukan karena adanya restrukturisasi

organisasi dalam rangka mengoptimalkan penerimaan potensi

pajak di tiap Daerah Tingkat II. Hal tersebut berdasarkan atas

Peraturan Mentri Keuangan Nomor 55/ PMK.01/ 2007 tentang

Organisasi dan Tata Kerja Instansi Vertikal Direktorat Jenderal

Pajak. Keputusan Direktur Jenderal Pajak nomor KEP-112/ PJ/

2007 tanggal 09 Agustus 2007 tentang Penerapan Organisasi, Tata

Keraj, dan saat mulai beroperasinya Kantor Pelayanan Pajak

Pratama dan Kantor Pelayanan, Penyuluhan dan Konsultasi

Perpajakan di lingkungan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak

Banten, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Barat I, dan

Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Jawa Barat II.

Page 63: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

55

Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Karawang Selatan

mulai beroperasi sejak tanggal 14 Agustus 2007. Wilayah Kerja

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karawang Selatan sebanyak 15

kecamatan di Kabupaten Karawang dengan perincian wilayah

sebagai berikut :

1. Kecamatan Pangkalan

2. Kecamatan Tegalwaru

3. Kecamatan Ciampel

4. Kecamatan Klari

5. Kecamatan Cikampek

6. Kecamatan Tirtamulya

7. Kecamatan Purwasari

8. Kecamatan Jatisari

9. Kecamatan Banyusari

10. Kecamatan Kotabaru

11. Kecamatan Cilamaya Wetan

12. Kecamatan Cilamaya Kulon

13. Kecamatan Lemahabang

14. Kecamatan Telagasari

15. Kecamatan Tempuran

Jumlah pegawai pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama

Karawang Selatan sampai dengan tanggal 31 Desember 2009

sebanyak 80 orang yang tersebar pada 9 seksi ditambah para

Page 64: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

56

pejabat Fungsional Pemeriksa dan Penilai. Kantor Pelayanan Pajak

Pratama Karawang Selatan mempunyai Wajib Pajak (WP) per 31

Desember 2007 sebanyak 17.365 WP. Jumlah tersebut terdiri dari

2.790 Wajib Pajak Badan (Perusahaan) dan 14.575 Wajib Pajak

Orang Pribadi.

4.1.2 Struktur Organisasi

Berdasarkan Keputusan Mentri Keuangan No. 443/ KMK.01/

2001, susunan organisasi atau struktur organisasi Kantor

Pelayanan Pajak dapat dilihat pada bagan di bawah ini:

Bagan 4.1 Struktur Organisasi KPP Pratama Karawang

Sumber : Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karawang

Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karawang Selatan

Subbagian Umum

Seksi Pengawasan & Konsultasi I

Seksi Pengawasan & Konsultasi II

Seksi Pengawasan & Konsultasi III

Seksi Pemeriksaan

Seksi Pengolahan Data & Informasi

Seksi Pelayanan

Seksi Penagihan

Seksi Ekstensifikasi Perpajakan

Pejabat Fungsional dan Penilai

Page 65: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

57

4.1.3 Aktivitas Perusahaan

Uraian fungsi jabatan dan tugas pokok masing-masing

bagian dijelaskan sebagai berikut :

1. Kepala Sub bagian Umum

Fungsi jabatannya yaitu melaksanakan tugas pelayanan

kesekretariatan dengan cara mengatur kegiatan tata usaha dan

kepegawaian, keuangan, rumah tangga serta perlengkapan

untuk menunjang kelancaran tugas Kantor Pelayanan Pajak.

Uraian tugas pokok :

1) Melaksanakan pengurusan surat masuk Kantor Pelayanan

Pajak yang bukan dari wajib pajak.

2) Melaksanakan pengurusan surat keluar dari lingkungan

Kantor Pelayanan Pajak.

3) Melaksanakan pemrosesan berkas/ arsip umum (non wajib

pajak)

4) Melaksanakan penyusutan arsip yang tidak mempunyai

nilai guna atau telah memenuhi jadwal retensi arsip.

5) Membimbing pelaksanaan tugas tata usaha kepegawaian.

6) Melaksanakan penyelenggaraan administrasi DP3, LP2P,

KP4 dan Daftar Riwayat Hidup sesuai dengan peraturan

yang berlaku.

7) Melaksanakan Daftar Usulan Penilaian Angka Kredit

(DUPAK) pejabat fungsional.

Page 66: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

58

8) Melaksanakan penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran

Kementrian Negara atau Lembaga (RKA-KL) di lingkungan

Kantor Pelayanan Pajak.

9) Melaksanakan penerimaan Daftar Isian Pelaksanaan

Anggaran (DIPA) dari Kantor Wilayah atau Kantor Pusat.

10) Melaksanakan pembuatan Daftar Perencanaan

Pembiayaan berdasarkan dana yang tersedia dalam Daftar

Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan tata kebutuhan

dari bagian Subbagian Umum dan seksi-seksi di

lingkungan Kantor Pelayanan Pajak.

11) Melaksanakan inventarisasi alat perlengkapan kantor atau

alat tulis kantor dan formulir.

12) Melaksanakan perencanaan pengadaan alat perlengkapan

kantor atau alat tulis kantor atau formulir serta proses

penyelesaiannya.

13) Melaksanakan laporan realisasi Daftar Isian Pelaksanaan

Anggaran (DIPA) bulanan berdasarkan Buku Pengawasan

DIPA, SPP, SPM dan Surat Perintah Pencairan Dana (

SP2P ) atau Uang Persediaan ( UP ) beserta surat

pengantarnya.

14) Membimbing pelaksanaan penyaluran atau pendistribusian

alat perlengkapan kantor atau gudang kantor.

15) Menyusun rencana penghapusan inventaris kantor.

Page 67: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

59

16) Melaksanakan pelelangan barang inventaris yang telah

mendapat keputusan penghapusan.

17) Melaksanakan penyusunan laporan mutasi barang milik

Negara atau kekayaan Negara triwulanan dan laporan

inventaris tahunan.

18) Melaksanakan penyusunan laporan keuangan dan barang

berdasarkan Sistem Akuntansi Instansi (SAI) dan Sistem

Akuntansi Barang Milik Negara (SA-BMN).

19) Menyusun konsep rencana strategis, rencana kerja

tahunan, penetapan kinerja dan Laporan Akuntibilitas

Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kantor Pelayanan

Pajak sebagai bahan masukan untuk penyusunan Renstra,

RKT, PK, LAKIP Kantor Wilayah.

20) Menyusun konsep tindak lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan

(LHP) dari instansi pengawasan fungsional.

21) Membimbing pegawai untuk meningkatkan efesiensi,

produktivitas dan profesionalisme di Subabgian Umum.

2. Kepala Seksi Pengolahan Data dan Informasi

Fungsi jabatannya yaitu melaksanakan pengumpulan,

pengolahan data, penyajian informasi perpajakan, perekaman

dokumen perpajakan, pelayanan dukungan teknis computer,

pemantauan aplikasi e-SPT dan e-filling serta penyiapan

laporan kinerja.

Page 68: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

60

Uraian tugas pokok :

1) Menyusun estimasi penerimaan pajak berdasarkan potensi

pajak, perkembangan ekonomi dan keuangan.

2) Melaksanakan pengumpulan dan pengolahan data.

3) Melaksanakan pelayanan peminjaman data dan

penyaluran informasi dalam rangka pemanfaatan data

perpajakan.

4) Melaksanakan perekaman dan validasi dokumen

perpajakan.

5) Melaksanakan perbaikan (updating) data.

6) Melaksanakan urusan tata usaha penerimaan perpajakan.

7) Melaksanakan pelaksanaan dukungan teknis pemanfaatan

aplikasi e-SPT dan e-filling.

8) Melaksanakan kegiatan teknis operasional computer,

pemeliharaan basis data, back up data, transfer data dan

recovery data, perangkat lunak, dan jaringan computer di

lingkungan Kantor Pelayanan Pajak.

9) Melaksanakan penyajian informasi perpajakan.

10) Menyusun konsep Rencana Strategis (Renstra), Rencana

Kerja Tahunan (RKT), Penetapan Kinerja (PK), Laporan

Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kanto

Pelayanan Pajak sebagai bahan masukan untuk

penyusunan Restra, RKT, PK, dan LAKIP Kantor Wilayah.

Page 69: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

61

11) Menyusun konsep tindak lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan

(LHP) dari instansi pengawasan fungsional.

12) Membimbing pegawai untuk meningkatkan efesiensi,

produktivitas dan profesionalisme di Seksi pengolahan

data dan informasi.

13) Menyusun laporan kegiatan sebagai pertanggung jawaban

pelaksanaan tugas.

3. Kepala Seksi Penagihan

Fungsi jabatannya yaitu terlaksananya pencairan

tunggakan pajak secara optimal dan tertib administrasi tata

usaha piutang pajak untuk mendukung tugas kantor pelayanan

pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Uraian tugas pokok :

1) Menyusun penyesuaian rencana kerja tahunan seksi

pelayanan.

2) Melaksanakan penatausahaan SKPKB, SKPKBT, STP,

STB beserta lampirannya dan surat pembayaran pajak

(SSP, STTS, SSB) beserta bukti pemindahbukuan dalam

rangka pengawasan tunggakan dan pelunasan pajak.

3) Melaksanakan penatausahaan Surat Setoran Bukan Pajak

(SSBP) atas pelaksanaan SP dan SPMP.

4) Melaksanakan penatausahaan Surat Keputusan

Pembetulan, Keputusan Keberatan, Keputusan

Page 70: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

62

Pengurangan, Keputusan Peninjauan Kembali, Surat

Keputusan Pelaksanaan Putusan Banding beserta putusan

banding.

5) Menyusun konsep Surat Keputusan Angsuran atau

Penundaan Pembayaran Pajak dalam rangka memberikan

pelayanan kepada wajib pajak.

6) Meneliti penerbitan Konsep Surat teguran, Surat paksa,

Surat Perintah melakukan penyitaan dan Surat Permintaan

Pemblokiran kepada pimpinan Bank tempat kekayaan

Penanggung Pajak tersimpan dalam rangka pencairan

tunggakan pajak.

7) Meneliti Pembuatan Permintaan Jadwal Waktu dan

Tempat Lelang ke Kantor Pelayanan Piutang dan Lelang

Negara sebagai dasar pelaksanaan lelang harta milik atau

kekayaan penanggung pajak.

8) Meneliti pembuatan Surat Pemberitahuan Lelang kepada

wajib pajak serta media massa dalam rangka infomasi

lelang harta wajib pajak.

9) Meneliti pembuatan Surat Pencabutan Sita atau

Pemblokiran dan Pembatalan Lelang Harta wajib Pajak

dalam lah wajib pajak telah melunasi biaya penagihan dan

utang pajaknya dan atau karena putusan pengadilan.

Page 71: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

63

10) Meneliti penerbitan Surat Perintah Penagihan Seketika dan

Sekaligus terhadap wajib pajak tertentu dalam rangka

pengamanan penerimaan pajak.

11) Membuat usulan pencegahan atau permohonan ijin

penyanderaan terhadap wajib pajak tertentu dalam rangka

pengamanan penerimaan pajak.

12) Melaksanakan penelitian administratif terhadap piutang

pajak yang dipekirakan tidak dapat ditagih.

13) Melaksanakan penelitian setempat terhadap piutang pajak

yng diperkirakan tidak mungkin ditagih lagi.

14) Melaksanakan pemindahan berkas penagihan beserta

data-data tunggakan pajak lainnya, bagi wajib pajak yang

pindah ke kantor pelayanan pajak lain.

15) Membuat daftar usulan penghapusan piutang pajak

berdasarkan daftar piutang pajang yang diperkirakan tidak

dapat atau tidak mungkin ditagih lagi.

16) Membuat daftar penghapusan piutang pajak.

17) Membuat laporan pelaksanaan kegiatan penagihan pajak

untuk mengetahui jumlah realisasi penagihan pajak.

18) Membuat laporan bulanan atau triwulanan tata usaha

piutang pajak untuk mengetahui jumlah tunggakan pajak

per wajib pajak atau jenis atau tahun pajak.

19) Meneliti nota penghitungan STP bunga penagihan.

Page 72: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

64

20) Membuat usulan pemeriksaan dalam rangka penagihan

pajak (Delinquency Audit).

21) Menjawab konfirmasi tunggakan pajak.

22) Membuat usulan pencabutan pencegahan terhadap wajib

pajak tertentu atau pemberitahuan pelepasan penanggung

pajak yang disandera.

23) Menerbitkan surat perintah penyanderaan dan

pelaksanaan penyanderaan terhadap wajib pajak tertentu

dalam rangka pengamanan penerimaan pajak.

24) Melaksanaan penerimaan dan menatausahakan berkas

penagihan beserta data-data tunggakan pajak lainnya bagi

wajib pajak yang pindah dari kantor pelayanan pajak lain.

25) Menyusun konsep Rencana Strategis, Rencana Kerja

Tahunan, Penetapan Kinerja dan Laporan Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kantor Pelayanan

Pajak sebagai bahan masukan untuk penyusunan Restra,

RKT, PK, dan LAKIP Kantor Wilayah.

26) Menyusun konsep tindak lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan

(LHP) dari instansi pengawasan fungsional dan

pengawasan masyarakat yang berkaitan dengan Seksi

Penagihan.

Page 73: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

65

4. Kepala Seksi Pemeriksaan

Fungsi jabatannya yaitu melaksanakan penyusunan

rencana pemeriksaan, pengawasan pelaksanaan aturan

pemeriksaan, penerbitan dan penyaluran Surat Perintah

Pemeriksaan Pajak serta administrasi pemeriksaan perpajakan

lainnya.

Uraian tugas pokok :

1) Melakukan penyesuaian rencana pemeriksaan pajak agar

pelaksanaan tugas dapat berjalan lancar.

2) Menyusun daftar nominatif dan atau Lembar Penugasan

Pemeriksaan Wajib Pajak yang akan diperiksa.

3) Membuat usulan pembatalan Daftar Nominatif dan atau

Lembar Penugasan Pemeriksaan (LP2) wajib pajak yang

akan diperiksa.

4) Menerbitkan dan menyalurkan Surat Perintah Pemeriksaan

Pajak (SP3), Surat Pemberitahuan Pemeriksaan Pajak dan

Surat Pemanggilan Pemeriksaan Pajak.

5) Mengajukan permohonan perpanjangan jangka waktu

penyelesaian pemeriksaan.

6) Mengajukan usulan permohonan perluasan pemeriksaan.

7) Melakukan pengawasan pemeriksaan jadwal pemeriksaan

sesuai dengan rencana yang ditetapkan.

Page 74: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

66

8) Melakukan pengawasan pelaksanaan ketentuan

administrasi pemeriksaan.

9) Melaksanakan penelitian permohonan Surat

Pemberitahuan (SPT) Lebih Bayar (LB) wajib pajak patuh.

10) Melaksanakan administrasi pemeriksaan perpajakan

lainnya.

11) Meminta kelengkapan berkas permohonan restitusi PPN

atau PPnBM.

12) Melaksanakan penerbitan dan penyaluran Surat Perintah

Pemeriksaan dalam rangka penagihan pajak (Delinquency

Audit).

13) Mengusulkan pemeriksaan bukti permulaan.

14) Melaksanakan pembuatan Kartu Tanda Pengenal

Perusahaan.

15) Melaksanakan peminjaman berkas dan data wajib pajak

serta Daftar Tunggakan Wajib Pajak dari Seksi Pelayanan

dan Seksi Penagihan.

16) Melaksanakan pengembalian berkas dan data Wajib Pajak

kepada Seksi Pelayanan.

17) Melaksanakan penatausahaan Laporan Hasil Pemeriksaan

(LHP), Kertas Kerja Pemeriksaan (KKP), dan Nota

Penghitungan (Nothit).

Page 75: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

67

18) Melaksanakan pengiriman Daftar Kesimpulan Hasil

Pemeriksaan (DKHP) dan Alat Keterangan (AK).

19) Melaksanakan penyiapan berkas dan atau tanggapan

keberatan dari hasil pemeriksaan Kelompok Fungsional

Pemeriksaan Pajak.

20) Menerbitkan Surat Perintah Pengamatan.

21) Mengirimkan Laporan Hasil Pelaksanaan Pengamatan.

22) Menelaah Konsep Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP).

23) Menyusun konsep laporan atau surat tanggapan atas

permasalahan yang berkaitan dengan Seksi Pemeriksaan.

24) Menyusun konsep Rencana Strategis, Rencana Kerja

Tahunan, Penetapan Kinerja dan Laporan Akuntabilitas

Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Kantor Pelayanan

Pajak sebagai bahan masukan untuk penyusunan Restra,

RKT, PK, dan LAKIP Kantor Wilayah.

25) Menyusun konsep tindak lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan

(LHP) dari instansi pengawasan fungsional dan

pengawasan masyarakat yang berkaitan dengan Seksi

Pemeriksaan.

5. Kepala Seksi Pengawasan dan Konsultasi I, II, dan III

Fungsi jabatannya yaitu melaksanakan pengawasan

kepatuhan kewajiban perpajakan Wajib Pajak, bimbingan atau

himbauan kepada Wajib Pajak dan konsultasi teknik perpajakan,

Page 76: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

68

penyusunan Profil Wajib Pajak, analisis kinerja Wajib Pajak,

rekonsiliasi data wajib pajak dalam rangka melakukan

intensifikasi, dan melakukan evaluasi hasil banding berdasarkan

ketentuan yang berlaku.

Uraian tugas pokok :

1) Meneliti Estimasi Penerimaan Pajak berdasarkan potensi

pajak, perkembangan ekonomi dan keuangan.

2) Meneliti pengawasan kepatuhan formal wajib pajak serta

penilaian dan analisa kepatuhan material wajib pajak atas

pemenuhan kewajiban perpajakannya.

3) Meneliti pelaksanaan bimbingan atau himbauan mengenai

ketentuan perpajakan serta konsultasi teknik perpajakan

kepada wajib pajak.

4) Menetapkan pembuatan atau pemuktahiran Profil wajib

pajak serta usulan rencana kunjungan kerja ke lokasi wajib

pajak dalam rangka pengawasan dan pemuktahiran data

wajib pajak.

5) Meneliti pelaksanaan rekonsiliasi data wajib pajak (data

matching).

6) Meneliti konsep Surat Pemberitahuan Perubahan

Besarnya Angsuran PPh pasal 25 berdasarkan data yang

diterima sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Page 77: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

69

7) Meneliti konsep penelitian pembebasan atau pengurangan

pembayaran angsuran PPh pasal 25.

8) Meneliti konsep penerbitan Surat Keterangan Bebas

Pemotongan atau Pemungutan PPh dan Pemungutan

PPN.

9) Meneliti nota penghitungan dalam rangka penerbitan Surat

Tagihan Pajak (tidak termasuk STP Bunga Penagihan)

pasal 7, pasal 8 ayat 2, pasal 9 ayat 2a, pasal 14 ayat 3

dan pasal 19 ayat 3.

10) Mengkoordinasikan penerbitan Surat Tagihan Pajak (tidak

termasuk STP Bunga Penagihan) pasal 7, pasal 8 ayat 2,

pasal 9 ayat 2a, pasal 14 ayat 3 dan pasal 19 ayat 3.

11) Meneliti konsep surat usulan wajib pajak (WP) atau

Pengusaha Kena Pajak (PKP) fiktif.

12) Meneliti usulan wajib pajak patuh.

13) Meneliti konsep Surat Keterangan Fiskal (SKF) Non Bursa

sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

14) Meneliti usulan pemeriksaan dan atau penyidikan sesuai

dengan ketentuan yang berlaku.

15) Meneliti Konsep Surat Keputusan Pengembalian

Pendahulan Kelebihan Pajak (SKPPKP) sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

Page 78: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

70

16) Meneliti Konsep Surat Keputusan Pengembalian Kelebihan

Pembayaran Pajak (SKPKPP) sesuai dengan ketentuan

yang berlaku.

17) Meneliti Konsep Surat Perintah Membayar Kelebihan Pajak

(SPMKP) sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

18) Meneliti konsep Surat Keputusan Pemberian Imbalan

Bunga (SKPIB) sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

19) Meneliti konsep Surat Keputusan Membayar Imbalan

Bunga (SKMIB) sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

20) Meneliti konsep Surat Keterangan Pembayaran Pajak

Sementara (SKPPS).

21) Meneliti Perhitungan Lebih Bayar (PLB).

22) Meneliti Penerbitan Bukti Pemindahbukuan (Pbk)

berdasarkan permohonan wajib pajak.

23) Meneliti Bukti Pemindahbukuan (Pbk) secara jabatan.

24) Memantau penelitian dalam rangka penerbitan Surat Ijin

Penggunaan Mesin Teraan Materai, Pembubuhan Tanda

Bea Materai Lunas dengan Teknologi Percetakan dan

Pembubuhan Tanda Bea Materai Lunas dengan Sistem

Komputerisasi.

25) Meneliti laporan pencabutan ijin Penggunaan Mesin

Teraan Materai, Pembubuhan Tanda Bea Materai Lunas

Page 79: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

71

dengan Teknologi Percetakan dan Pembubuhan Tanda

Bea Materai Lunas dengan Sistem Komputerisasi.

26) Meneliti pembukuan segel Mesin Teraan dan pembuatan

Berita Acara pembukaan Mesin Segel Teraan.

27) Meneliti laporan penelitian pengalihan Saldo Bea Materai

dengan mesin teraan, teknologi percetakan dan system

komputerisasi.

28) Meneliti proses pembetulan ketetapan pajak sebagaimana

dimaksud dalam pasal UU KUP.

29) Meneliti uraian pelaksanaan Putusan Banding atau

Putusan Peninjauan Kembali Mahkamah Agung.

30) Meneliti konsep evaluasi Putusan Banding atau Peninjauan

Kembali Mahkamah Agung.

31) Meneliti konsep laporan ijin perubahan Tahun Buku dan

Metode Pembukuan Pertama.

32) Menyusun konsep Rencana Strategis (Renstra), Rencana

Kerja Tahunan (RKT), Penetapan Kinerja (PK) dan

Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

Kantor Pelayanan Pajak sebagai bahan masukan untuk

penyusunan Restra, RKT, PK, dan LAKIP Kantor Wilayah.

33) Menyusun konsep tindak lanjut Laporan Hasil Pemeriksaan

(LHP) dari instansi pengawasan fungsional dan

Page 80: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

72

pengawasan masyarakat yang berkaitan dengan Seksi

Pengawasan dan Konsultasi.

4.2 Hasil Dan Pembahasan

4.2.1 Analisa Validitas

Pengujian validitas tiap butir digunakan analisis item, yaitu

mengkolerasikan antar skor item instrumen dalam suatu faktor, dan

mengkorelasikan skor faktor dengan skor total. Bila korelasi tiap

faktor tersebut positif dan besarnya 0.30 keatas maka faktor

tersebut merupakan validitas kontruksi yang kuat (Sugiyono : 126).

Variabel yang diuji adalah variabel gaya kepemimpinan,

variabel motivasi dan variabel kinerja yang diberikan kepada 100

responden dan hasil dari analisis kuisioner variabel tersebut adalah

sebagai berikut:

Tabel 4.1 Hasil Analisis Item Instrument Gaya Kepemimpinan

Butir instrumen Koefesien Korelasi

r tabel keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9

10 11 12 13 14 15

0,316 0,316 0,359 0,315 0,366 0,471 0,551 0,414 0,433 0,551 0,501 0,484 0,533 0,427 0,379

0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30

Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

Page 81: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

73

16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

0,533 0,677 0,471 0,621 0,677 0,700 0,611 0,453 0,677 0,459 0,461 0,435 0,551 0,397 0,448

0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30

Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

Sumber : Olah data kuisioner

Tabel 4.2 Hasil Analisis Item Instrument Motivasi

Butir instrumen Koefesien Korelasi

r tabel keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23

0,469 0,528 0,537 0,591 0,545 0,603 0,529 0,598 0,368 0,432 0,400 0,559 0,572 0,401 0,381 0,532 0,542 0,492 0,509 0,512 0,478 0,692 0,605

0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30

Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

Page 82: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

74

24 25 26 27 28 29 30

0,657 0,636 0,667 0,639 0,492 0,679 0,779

0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30

Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

Sumber : Olah data kuisioner

Tabel 4.3 Hasil Analisis Item Instrument Kinerja

Butir instrumen Koefesien Korelasi

r tabel keterangan

1 2 3 4 5 6 7 8 9

10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

0,323 0,601 0,682 0,644 0,715 0,509 0,672 0,673 0,558 0,560 0,362 0,617 0,576 0,404 0,626 0,552 0,412 0,373 0,679 0,528 0,331 0,427 0,332 0,601 0,574 0,648 0,649 0,521 0,538 0,542

0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30 0,30

Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid Valid

Page 83: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

75

4.2.2 Bagaimana gaya kepemimpinan yang ada pada kantor

pelayanan pajak pratama Karawang selatan

Kepemimpinan merupakan salah satu faktor penting pada

sebuah perusahaan. Pelaksanaan kepemimpinan cenderung dapat

menumbuhkan kepercayaan, partisipasi, loyalitas, dan internal

motivasi para bawahannya dengan cara persuasif.

Gaya kepemimpinan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama

Karawang Selatan dapat dilihat dari hasil kuisioner yang dihitung

dengan menggunakan SPSS dibawah ini.

1. Kepemimpinan Otoriter

Kepemimpinan Otoriter adalah jika kekuasaaan atau

wewenang, sebagian besar mutlak tetap berada pada pimpinan

atau kalau pimpinan itu menganut sistem sentralisasi

wewenang, Orientasi kepemimpinannya difokuskan hanya untuk

peningkatan produktivitas kerja karyawan, dan Pimpinan

menganut sistem menajemen tertutup. Berikut adalah hasil dari

pengitungan dengan menggunakan SPSS.

a. Sentralisasi Wewenang

Tabel 4.4

Statistics

sentralisasi wewenang (item1)

100

0

3.07

3.00

3

307

Valid

Missing

N

Mean

Median

Mode

Sum

Page 84: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

76

Dari data diatas dapat diketahui untuk indikator

sentralisasi wewenang item 1, jumlah responden 100 orang

dengan nilai rata-rata 3,07 dan nilai tengah 3,00 serta modus

yang sering keluar adalah 3 dengan jumlah skor 307.

100 180 260 307 340 420 50

Gambar 4.1 Barscale

Dari gambar diatas terlihat bahwa skor 307 berada

diantara nilai 260 dan nilai 340 yang berarti bahwa karyawan

kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan kurang

setuju terhadap sentralisasi wewenag item 1yang merupakan

indikator dari sub variabel kepemimpinan otoriter.

Tabel 4.5

sentralisasi wewenang (item1)

11 11.0 11.0 11.0

72 72.0 72.0 83.0

16 16.0 16.0 99.0

1 1.0 1.0 100.0

100 100.0 100.0

2

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Sedangkan untuk indikator sentralisasi wewenang item 1

yang memberikan nilai 2 sebanyak 11 orang atau sama dengan

11 %, yang memberikan nilai 3 sebanyak 72 orang atau 72%,

yang memberikan nilai 4 sebanyak 16 orang atau 16% dan yang

memberikan nilai 5 sebanyak 1 orang atau 1%.

Page 85: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

77

Tabel 4.6

Statistics

sentralisasi wewenang (item4)

100

0

3.25

3.00

3

325

Valid

Missing

N

Mean

Median

Mode

Sum

Dari data diatas dapat diketahui untuk indikator

sentralisasi wewenang item 4, jumlah responden 100 orang

dengan nilai rata-rata 3,25 dan nilai tengah 3,00 serta modus

yang sering keluar adalah 3 dengan jumlah skor 325.

100 180 260 325 340 420 500

Gambar 4.2 Barscale

Dari gambar diatas terlihat bahwa skor 325 berada

diantara nilai 260 dan nilai 340 yang berarti bahwa karyawan

kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan kurang

setuju terhadap sentralisasi wewenag item 4 yang merupakan

indikator dari sub variabel kepemimpinan otoriter.

Tabel 4.7

sentralisasi wewenang (item4)

8 8.0 8.0 8.0

62 62.0 62.0 70.0

27 27.0 27.0 97.0

3 3.0 3.0 100.0

100 100.0 100.0

2

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Page 86: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

78

Sedangkan untuk indikator sentralisasi wewenang item 4

yang memberikan nilai 2 sebanyak 8 orang atau sama dengan 8

%, yang memberikan nilai 3 sebanyak 62 orang atau 62%, yang

memberikan nilai 4 sebanyak 27 orang atau 27% dan yang

memberikan nilai 5 sebanyak 3 orang atau 3%.

Tabel 4.8

Statistics

sentralisasi wewenang (item10)

100

0

3.55

4.00

4

355

Valid

Missing

N

Mean

Median

Mode

Sum

Dari data diatas dapat diketahui untuk indikator

sentralisasi wewenang item 10, jumlah responden 100 orang

dengan nilai rata-rata 3,55 dan nilai tengah 4,00 serta modus

yang sering keluar adalah 4 dengan jumlah skor 355.

100 180 260 340 355 420 500

Gambar 4.3 Barscale

Dari gambar diatas terlihat bahwa skor 340 berada

diantara nilai 340 dan nilai 420 yang berarti bahwa karyawan

kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan setuju

terhadap sentralisasi wewenag item 10 yang merupakan

indikator dari sub variabel kepemimpinan otoriter.

Page 87: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

79

Tabel 4.9

sentralisasi wewenang (item10)

10 10.0 10.0 10.0

32 32.0 32.0 42.0

51 51.0 51.0 93.0

7 7.0 7.0 100.0

100 100.0 100.0

2

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Sedangkan untuk indikator sentralisasi wewenang item

10 yang memberikan nilai 2 sebanyak 10 orang atau sama

dengan 10 %, yang memberikan nilai 3 sebanyak 32 orang atau

32%, yang memberikan nilai 4 sebanyak 51 orang atau 51%

dan yang memberikan nilai 5 sebanyak 7 orang atau 7%.

b. Produktivitas Kerja

Tabel 4.10

Statistics

produktif itas kerja (item7)

100

0

3.54

4.00

4

354

Valid

Missing

N

Mean

Median

Mode

Sum

Dari data diatas dapat diketahui untuk produktivitas kerja

item 7, jumlah responden 100 orang dengan nilai rata-rata 3,54

dan nilai tengah 4,00 serta modus yang sering keluar adalah 4

dengan jumlah skor 354.

100 180 260 340 354 420 500

Gambar 4.4 Barscale

Page 88: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

80

Dari gambar diatas terlihat bahwa skor 354 berada

diantara nilai 340 dan nilai 420 yang berarti bahwa karyawan

kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan setuju

terhadap produktivitas kerja item 7 yang merupakan indikator

dari sub variabel kepemimpinan otoriter.

Tabel 4.11 produktifi tas kerja (item7)

10 10.0 10.0 10.0

33 33.0 33.0 43.0

50 50.0 50.0 93.0

7 7.0 7.0 100.0

100 100.0 100.0

2

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Sedangkan untuk indikator produktivitas kerja item 7

yang memberikan nilai 2 sebanyak 10 orang atau sama dengan

10 %, yang memberikan nilai 3 sebanyak 33 orang atau 33%,

yang memberikan nilai 4 sebanyak 50 orang atau 50% dan yang

memberikan nilai 5 sebanyak 7 orang atau 7%.

Tabel 4.12

Statistics

produktif itas kerja (item13)

100

0

3.70

4.00

4

370

Valid

Missing

N

Mean

Median

Mode

Sum

Dari data diatas dapat diketahui untuk indikator

produktivitas kerja item 13, jumlah responden 100 orang dengan

nilai rata-rata 3,70 dan nilai tengah 4,00 serta modus yang

sering keluar adalah 4 dengan jumlah skor 370.

Page 89: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

81

100 180 260 340 370 420 500

Gambar 4.5 Barscale

Dari gambar diatas terlihat bahwa skor 370 berada

diantara nilai 340 dan nilai 420 yang berarti bahwa karyawan

kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan setuju

terhadap produktivitas kerja item 13 yang merupakan indikator

dari sub variabel kepemimpinan otoriter.

Tabel 4.13

produktifi tas kerja (item13)

1 1.0 1.0 1.0

7 7.0 7.0 8.0

27 27.0 27.0 35.0

51 51.0 51.0 86.0

14 14.0 14.0 100.0

100 100.0 100.0

1

2

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Sedangkan untuk indikator produktivitas kerja item 13

yang memberikan nilai 1 sebanyak 1 orang atau sama dengan 1

%, yang memberikan nilai 2 sebanyak 7 orang atau 7%, yang

memberikan nilai 3 sebanyak 27 orang atau 27%, yang

memberikan nilai 4 sebanyak 51 orang atau 51% dan yang

memberikan nilai 5 sebanyak 14 orang atau 14%.

Tabel 4.14

Statistics

produktif itas kerja (item25)

100

0

3.11

3.00

3

311

Valid

Missing

N

Mean

Median

Mode

Sum

Page 90: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

82

Dari data diatas dapat diketahui untuk indikator

produktivitas kerja item 25, jumlah responden 100 orang dengan

nilai rata-rata 3,11 dan nilai tengah 3,00 serta modus yang

sering keluar adalah 3 dengan jumlah skor 311.

100 180 260 311 340 420 500

Gambar 4.6 Barscale

Dari gambar diatas terlihat bahwa skor 370 berada

diantara nilai 260 dan nilai 340 yang berarti bahwa karyawan

kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan kurang

setuju terhadap produktivitas kerja item 25 yang merupakan

indikator dari sub variabel kepemimpinan otoriter.

Tabel 4.15

produktifi tas kerja (item25)

6 6.0 6.0 6.0

15 15.0 15.0 21.0

47 47.0 47.0 68.0

26 26.0 26.0 94.0

6 6.0 6.0 100.0

100 100.0 100.0

1

2

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Sedangkan untuk indikator produktivitas kerja item 25

yang memberikan nilai 1 sebanyak 6 orang atau sama dengan 6

%, yang memberikan nilai 2 sebanyak 15 orang atau 15%, yang

memberikan nilai 3 sebanyak 47 orang atau 47%, yang

memberikan nilai 4 sebanyak 26 orang atau 26% dan yang

memberikan nilai 5 sebanyak 6 orang atau 6%.

Page 91: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

83

Tabel 4.16

Statistics

sentralisasi wewenang (item28)

100

0

3.55

4.00

4

355

Valid

Missing

N

Mean

Median

Mode

Sum

Dari data diatas dapat diketahui untuk indikator

sentralisasi wewenang item 28, jumlah responden 100 orang

dengan nilai rata-rata 3,55 dan nilai tengah 4,00 serta modus

yang sering keluar adalah 4 dengan jumlah skor 355.

100 180 260 340 355 420 500

Gambar 4.7 Barscale

Dari gambar diatas terlihat bahwa skor 340 berada

diantara nilai 340 dan nilai 420 yang berarti bahwa karyawan

kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan setuju

terhadap sentralisasi wewenag item 28 yang merupakan

indikator dari sub variabel kepemimpinan otoriter.

Tabel 4.17

sentralisasi wewenang (item28)

10 10.0 10.0 10.0

32 32.0 32.0 42.0

51 51.0 51.0 93.0

7 7.0 7.0 100.0

100 100.0 100.0

2

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Sedangkan untuk indikator sentralisasi wewenang item

10 yang memberikan nilai 2 sebanyak 10 orang atau sama

Page 92: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

84

dengan 10 %, yang memberikan nilai 3 sebanyak 32 orang atau

32%, yang memberikan nilai 4 sebanyak 51 orang atau 51%

dan yang memberikan nilai 5 sebanyak 7 orang atau 7%.

c. Manajemen

Tabel 4.18

Statistics

manajemen otoriter (item16)

100

0

3.72

4.00

4

372

Valid

Missing

N

Mean

Median

Mode

Sum

Dari data diatas dapat diketahui untuk indikator

manajemen otoriter item 16, jumlah responden 100 orang

dengan nilai rata-rata 3,72 dan nilai tengah 4,00 serta modus

yang sering keluar adalah 4 dengan jumlah skor 372.

100 180 260 340 372 420 500

Gambar 4.8 Barscale

Dari gambar diatas terlihat bahwa skor 372 berada

diantara nilai 340 dan nilai 420 yang berarti bahwa karyawan

kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan setuju

terhadap manajemen otoriter item 16 yang merupakan indikator

dari sub variabel kepemimpinan otoriter.

Page 93: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

85

Tabel 4.19

manajemen otoriter (item16)

7 7.0 7.0 7.0

28 28.0 28.0 35.0

51 51.0 51.0 86.0

14 14.0 14.0 100.0

100 100.0 100.0

2

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Sedangkan untuk indikator manajemen otoriter item 16

yang memberikan nilai 2 sebanyak 7 orang atau 7%, yang

memberikan nilai 3 sebanyak 28 orang atau 28%, yang

memberikan nilai 4 sebanyak 51 orang atau 51% dan yang

memberikan nilai 5 sebanyak 14 orang atau 14%.

Tabel 4.20

Statistics

manajemen otoriter (item19)

100

0

4.15

4.00

4

415

Valid

Missing

N

Mean

Median

Mode

Sum

Dari data diatas dapat diketahui untuk indikator

manajemen otoriter item 19, jumlah responden 100 orang

dengan nilai rata-rata 4,15 dan nilai tengah 4,00 serta modus

yang sering keluar adalah 4 dengan jumlah skor 415.

100 180 260 340 415 420 500

Gambar 4.9 Barscale

Page 94: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

86

Dari gambar diatas terlihat bahwa skor 415 berada

diantara nilai 340 dan nilai 420 yang berarti bahwa karyawan

kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan setuju

terhadap manajemen otoriter item 19 yang merupakan indikator

dari sub variabel kepemimpinan otoriter.

Tabel 4.21

manajemen otoriter (item19)

2 2.0 2.0 2.0

10 10.0 10.0 12.0

59 59.0 59.0 71.0

29 29.0 29.0 100.0

100 100.0 100.0

2

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Sedangkan untuk indikator manajemen otoriter item 19

yang memberikan nilai 2 sebanyak 2 orang atau sama dengan 2

%, yang memberikan nilai 3 sebanyak 10 orang atau 10%, yang

memberikan nilai 4 sebanyak 59 orang atau 59% dan yang

memberikan nilai 5 sebanyak 29 orang atau 29%.

Tabel 4.22

Statistics

manajemen otoriter (item22)

100

0

4.10

4.00

4

410

Valid

Missing

N

Mean

Median

Mode

Sum

Dari data diatas dapat diketahui untuk indikator

manajemen otoriter item 22, jumlah responden 100 orang

dengan nilai rata-rata 4,10 dan nilai tengah 4,00 serta modus

yang sering keluar adalah 4 dengan jumlah skor 410.

Page 95: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

87

100 180 260 340 410 420 500

Gambar 4.10 Barscale

Dari gambar diatas terlihat bahwa skor 410 berada

diantara nilai 340 dan nilai 420 yang berarti bahwa karyawan

kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan setuju

terhadap manajemen otoriter item 22 yang merupakan indikator

dari sub variabel kepemimpinan otoriter.

Tabel 4.23

manajemen otoriter (item22)

2 2.0 2.0 2.0

10 10.0 10.0 12.0

64 64.0 64.0 76.0

24 24.0 24.0 100.0

100 100.0 100.0

2

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Sedangkan untuk indikator manajemen otoriter item 22

yang memberikan nilai 2 sebanyak 2 orang atau sama dengan 2

%, yang memberikan nilai 3 sebanyak 10 orang atau 10%, yang

memberikan nilai 4 sebanyak 64 orang atau 64% dan yang

memberikan nilai 5 sebanyak 24 orang atau 24%.

2. Kepemimpinan Partisipatif

Kepemimpinan Partisipatif adalah apabila

kepemimpinannya dilakukan dengan cara persuasif,

menciptakan kerja sama serasi, menumbuhkan loyalitas, dan

partisipasi para bawahan. Berikut adalah hasil dari pengitungan

dengan menggunakan SPSS.

Page 96: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

88

a. Hubungan Dengan Karyawan

Tabel 4.24

Statistics

hubungan dengan karyawan (item2)

100

0

4.02

4.00

4

402

Valid

Missing

N

Mean

Median

Mode

Sum

Dari data diatas dapat diketahui untuk indikator hubungan

dengan karyawan item 2 jumlah responden 100 orang dengan

nilai rata-rata 4,02 dan nilai tengah 4,00 serta modus yang

sering keluar adalah 4 dengan jumlah skor 402.

100 180 260 340 402 420 500

Gambar 4.11 Barscale

Dari gambar diatas terlihat bahwa skor 402 berada

diantara nilai 340 dan nilai 420 yang berarti bahwa karyawan

kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan setuju

terhadap indikator hubungan dengan karyawan item 2 yang

merupakan indikator dari sub variabel kepemimpinan partisipatif.

Tabel 4.25

hubungan dengan karyawan (item2)

14 14.0 14.0 14.0

70 70.0 70.0 84.0

16 16.0 16.0 100.0

100 100.0 100.0

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Page 97: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

89

Sedangkan untuk indikator hubungan dengan karyawan

item 19 yang memberikan nilai 3 sebanyak 14 orang atau 14%,

yang memberikan nilai 4 sebanyak 70 orang atau 70% dan yang

memberikan nilai 5 sebanyak 16 orang atau 16%.

Tabel 4.26

Statistics

hubungan dengan karyawan (item5)

100

0

4.19

4.00

4

419

Valid

Missing

N

Mean

Median

Mode

Sum

Dari data diatas dapat diketahui untuk indikator hubungan

dengan karyawan item 5 jumlah responden 100 orang dengan

nilai rata-rata 4,19 dan nilai tengah 4,00 serta modus yang

sering keluar adalah 4 dengan jumlah skor 419.

100 180 260 340 419 420 500

Gambar 4.12 Barscale

Dari gambar diatas terlihat bahwa skor 419 berada

diantara nilai 340 dan nilai 420 yang berarti bahwa karyawan

kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan setuju

terhadap indikator hubungan dengan karyawan item 5 yang

merupakan indikator dari sub variabel kepemimpinan partisipatif.

Page 98: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

90

Tabel 4.27

hubungan dengan karyawan (item5)

1 1.0 1.0 1.0

8 8.0 8.0 9.0

62 62.0 62.0 71.0

29 29.0 29.0 100.0

100 100.0 100.0

2

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Sedangkan untuk indikator hubungan dengan karyawan

item 5 yang memberikan nilai 2 sebanyak 1 orang atau 1%,

yang memberikan nilai 3 sebanyak 8 orang atau 8%, yang

memberikan nilai 4 sebanyak 62orang atau 62% dan yang

memberikan nilai 5 sebanyak 29 orang atau 29%.

Tabel 4.28

Statistics

hubungan dengan karyawan (item23)

100

0

3.98

4.00

4

398

Valid

Missing

N

Mean

Median

Mode

Sum

Dari data diatas dapat diketahui untuk indikator hubungan

dengan karyawan item 23 jumlah responden 100 orang dengan

nilai rata-rata 3,98 dan nilai tengah 4,00 serta modus yang

sering keluar adalah 4 dengan jumlah skor 398.

100 180 260 340 398 420 500

Gambar 4.13 Barscale

Dari gambar diatas terlihat bahwa skor 398 berada

diantara nilai 340 dan nilai 420 yang berarti bahwa karyawan

Page 99: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

91

kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan setuju

terhadap indikator hubungan dengan karyawan item 23 yang

merupakan indikator dari sub variabel kepemimpinan partisipatif.

Tabel 4.29

hubungan dengan karyawan (item23)

1 1.0 1.0 1.0

18 18.0 18.0 19.0

63 63.0 63.0 82.0

18 18.0 18.0 100.0

100 100.0 100.0

2

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Sedangkan untuk indikator hubungan dengan karyawan

item 23 yang memberikan nilai 2 sebanyak 1 orang atau 1%,

yang memberikan nilai 3 sebanyak 18 orang atau 1%, yang

memberikan nilai 4 sebanyak 63orang atau 63% dan yang

memberikan nilai 5 sebanyak 18 orang atau 18%.

Tabel 4.30

Statistics

hubungan dengan karyawan (item29)

100

0

4.12

4.00

4

412

Valid

Missing

N

Mean

Median

Mode

Sum

Dari data diatas dapat diketahui untuk indikator hubungan

dengan karyawan item 29 jumlah responden 100 orang dengan

nilai rata-rata 4,12 dan nilai tengah 4,00 serta modus yang

sering keluar adalah 4 dengan jumlah skor 412.

Page 100: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

92

100 180 260 340 412 420 500

Gambar 4.14 Barscale

Dari gambar diatas terlihat bahwa skor 412 berada

diantara nilai 340 dan nilai 420 yang berarti bahwa karyawan

kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan setuju

terhadap indikator hubungan dengan karyawan item 29 yang

merupakan indikator dari sub variabel kepemimpinan partisipatif.

Tabel 4.31

hubungan dengan karyawan (item29)

1 1.0 1.0 1.0

6 6.0 6.0 7.0

73 73.0 73.0 80.0

20 20.0 20.0 100.0

100 100.0 100.0

2

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Sedangkan untuk indikator hubungan dengan karyawan

item 29 yang memberikan nilai 2 sebanyak 1 orang atau 1%,

yang memberikan nilai 3 sebanyak 6 orang atau 6%, yang

memberikan nilai 4 sebanyak 73orang atau 73% dan yang

memberikan nilai 5 sebanyak 20 orang atau 20%.

b. Penghargaan Karyawan

Tabel 4.32

Statistics

penghargaan karyawan (item8)

100

0

4.24

4.00

4

424

Valid

Missing

N

Mean

Median

Mode

Sum

Page 101: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

93

Dari data diatas dapat diketahui untuk indikator

penghargaan karyawan item 8 jumlah responden 100 orang

dengan nilai rata-rata 4,24 dan nilai tengah 4,00 serta modus

yang sering keluar adalah 4 dengan jumlah skor 424.

100 180 260 340 420 424 500

Gambar 4.15 Barscale

Dari gambar diatas terlihat bahwa skor 424 berada

diantara nilai 420 dan nilai 500 yang berarti bahwa karyawan

kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan sangat

setuju terhadap indikator penghargaan karyawan item 8 yang

merupakan indikator dari sub variabel kepemimpinan partisipatif.

Tabel 4.33

penghargaan karyawan (item8)

1 1.0 1.0 1.0

6 6.0 6.0 7.0

61 61.0 61.0 68.0

32 32.0 32.0 100.0

100 100.0 100.0

2

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Sedangkan untuk indikator penghargaan karyawan item 8

yang memberikan nilai 2 sebanyak 1 orang atau 1%, yang

memberikan nilai 3 sebanyak 6 orang atau 6%, yang

memberikan nilai 4 sebanyak 61 orang atau 61% dan yang

memberikan nilai 5 sebanyak 32 orang atau 32%.

Page 102: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

94

Tabel 4.34

Statistics

penghargaan karyawan (item14)

100

0

4.21

4.00

4

421

Valid

Missing

N

Mean

Median

Mode

Sum

Dari data diatas dapat diketahui untuk indikator

penghargaan karyawan item 14 jumlah responden 100 orang

dengan nilai rata-rata 4,21 dan nilai tengah 4,00 serta modus

yang sering keluar adalah 4 dengan jumlah skor 421.

100 180 260 340 420 421 500

Gambar 4.16 Barscale

Dari gambar diatas terlihat bahwa skor 421 berada

diantara nilai 420 dan nilai 500 yang berarti bahwa karyawan

kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan sangat

setuju terhadap indikator penghargaan karyawan item 14 yang

merupakan indikator dari sub variabel kepemimpinan partisipatif.

Tabel 4.35

penghargaan karyawan (item14)

1 1.0 1.0 1.0

8 8.0 8.0 9.0

60 60.0 60.0 69.0

31 31.0 31.0 100.0

100 100.0 100.0

2

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Page 103: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

95

Sedangkan untuk indikator penghargaan karyawan item

14 yang memberikan nilai 2 sebanyak 1 orang atau 1%, yang

memberikan nilai 3 sebanyak 8 orang atau 8%, yang

memberikan nilai 4 sebanyak 60 orang atau 60% dan yang

memberikan nilai 5 sebanyak 31 orang atau 31%.

Tabel 4.36

Statistics

penghargaan karyawan (item26)

100

0

4.06

4.00

4

406

Valid

Missing

N

Mean

Median

Mode

Sum

Dari data diatas dapat diketahui untuk indikator

penghargaan karyawan item 26 jumlah responden 100 orang

dengan nilai rata-rata 4,06 dan nilai tengah 4,00 serta modus

yang sering keluar adalah 4 dengan jumlah skor 406.

100 180 260 340 406 420 500

Gambar 4.17 Barscale

Dari gambar diatas terlihat bahwa skor 406 berada

diantara nilai 340 dan nilai 420 yang berarti bahwa karyawan

kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan setuju

terhadap indikator penghargaan karyawan item 26 yang

merupakan indikator dari sub variabel kepemimpinan partisipatif.

Page 104: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

96

Tabel 4.37

penghargaan karyawan (item26)

10 10.0 10.0 10.0

74 74.0 74.0 84.0

16 16.0 16.0 100.0

100 100.0 100.0

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Sedangkan untuk indikator penghargaan karyawan item

26 yang memberikan nilai 3 sebanyak 10 orang atau 10%, yang

memberikan nilai 4 sebanyak 72 orang atau 72% dan yang

memberikan nilai 5 sebanyak 16 orang atau 16%.

c. Manajemen

Tabel 4.38

Statistics

manajemen partisipatif (item11)

100

0

4.12

4.00

4

412

Valid

Missing

N

Mean

Median

Mode

Sum

Dari data diatas dapat diketahui untuk indikator

manajemen partisipatif item 11 jumlah responden 100 orang

dengan nilai rata-rata 4,12 dan nilai tengah 4,00 serta modus

yang sering keluar adalah 4 dengan jumlah skor 412.

100 180 260 340 412 420 500

Gambar 4.19 Barscale

Page 105: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

97

Dari gambar diatas terlihat bahwa skor 412 berada

diantara nilai 340 dan nilai 420 yang berarti bahwa karyawan

kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan setuju

terhadap indikator manajemen partisipatif item 11 yang

merupakan indikator dari sub variabel kepemimpinan partisipatif.

Tabel 4.39

manajemen partisipatif (i tem11)

11 11.0 11.0 11.0

66 66.0 66.0 77.0

23 23.0 23.0 100.0

100 100.0 100.0

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Sedangkan untuk indikator manajemen partisipatif item

11 yang memberikan nilai 3 sebanyak 11 orang atau 11%, yang

memberikan nilai 4 sebanyak 66 orang atau 66% dan yang

memberikan nilai 5 sebanyak 23 orang atau 23%.

Tabel 4.40

Statistics

manajemen partisipatif (item17)

100

0

4.20

4.00

4

420

Valid

Missing

N

Mean

Median

Mode

Sum

Dari data diatas dapat diketahui untuk indikator

manajemen partisipatif item 17 jumlah responden 100 orang

dengan nilai rata-rata 4,20 dan nilai tengah 4,00 serta modus

yang sering keluar adalah 4 dengan jumlah skor 420.

Page 106: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

98

100 180 260 340 420 500

Gambar 4.19 Barscale

Dari gambar diatas terlihat bahwa skor 420 berarti bahwa

karyawan kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan

setuju terhadap indikator manajemen partisipatif item 17 yang

merupakan indikator dari sub variabel kepemimpinan partisipatif.

Tabel 4.41 manajemen partisipatif (i tem17)

1 1.0 1.0 1.0

7 7.0 7.0 8.0

63 63.0 63.0 71.0

29 29.0 29.0 100.0

100 100.0 100.0

2

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Sedangkan untuk indikator manajemen partisipatif item

17 yang memberikan nilai 2sebanyak 1 orang atau 1%, 3

sebanyak 7 orang atau 7%, yang memberikan nilai 4 sebanyak

63 orang atau 63% dan yang memberikan nilai 5 sebanyak 29

orang atau 29%.

Tabel 4.42

Statistics

manajemen partisipatif (item20)

100

0

4.20

4.00

4

420

Valid

Missing

N

Mean

Median

Mode

Sum

Dari data diatas dapat diketahui untuk indikator

manajemen partisipatif item 20 jumlah responden 100 orang

Page 107: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

99

dengan nilai rata-rata 4,20 dan nilai tengah 4,00 serta modus

yang sering keluar adalah 4 dengan jumlah skor 420.

100 180 260 340 420 500

Gambar 4.20 Barscale

Dari gambar diatas terlihat bahwa skor 420 berarti bahwa

karyawan kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan

setuju terhadap indikator manajemen partisipatif item 20 yang

merupakan indikator dari sub variabel kepemimpinan partisipatif.

Tabel 4.43

manajemen partisipatif (i tem20)

1 1.0 1.0 1.0

8 8.0 8.0 9.0

61 61.0 61.0 70.0

30 30.0 30.0 100.0

100 100.0 100.0

2

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Sedangkan untuk indikator manajemen partisipatif item

20 yang memberikan nilai 2 sebanyak 1 orang atau 1%, 3

sebanyak 8 orang atau 8%, yang memberikan nilai 4 sebanyak

61 orang atau 61% dan yang memberikan nilai 5 sebanyak 30

orang atau 30%.

3. Kepemimpinan Delegatif

Kepemimpinan Delegatif apabila seorang pemimpin

mendelegasikan wewenang kepada bawahan dengan agak

lengkap. Dengan demikian, bawahan dapat mengambil

Page 108: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

100

keputusan dan kebijakan dengan bebas atau leluasa dalam

melaksanakan pekerjaannya. Berikut hasil penghitungan

dengan menggunakan SPSS.

a. pendelegasian wewenang

Tabel 4.44

Statistics

pendelegasian wewenang (item6)

100

0

4.10

4.00

4

410

Valid

Missing

N

Mean

Median

Mode

Sum

Dari data diatas dapat diketahui untuk indikator

pendelegasian wewenang item 6 jumlah responden 100 orang

dengan nilai rata-rata 4,10 dan nilai tengah 4,00 serta modus

yang sering keluar adalah 4 dengan jumlah skor 410.

100 180 260 340 410 420 500

Gambar 4.21 Barscale

Dari gambar diatas terlihat bahwa skor 410 berada

diantara nilai 340 dan nilai 420 yang berarti bahwa karyawan

kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan setuju

terhadap indikator pendelegasian wewenang yang merupakan

bagian dari sub variabel kepemimpinan delegatif.

Page 109: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

101

Tabel 4.45

pendelegasian wewenang (item6)

13 13.0 13.0 13.0

64 64.0 64.0 77.0

23 23.0 23.0 100.0

100 100.0 100.0

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Sedangkan untuk indikator pendelegasian wewenang

item 6 yang memberikan nilai 3 sebanyak 13 orang atau 13%,

yang memberikan nilai 4 sebanyak 64 orang atau 64% dan yang

memberikan nilai 5 sebanyak 23 orang atau 23%.

Tabel 4.46

Statistics

pendelegasian wewenang (item12)

100

0

4.15

4.00

4

415

Valid

Missing

N

Mean

Median

Mode

Sum

Dari data diatas dapat diketahui untuk indikator

pendelegasian wewenang item 12 jumlah responden 100 orang

dengan nilai rata-rata 4,15 dan nilai tengah 4,00 serta modus

yang sering keluar adalah 4 dengan jumlah skor 415.

100 180 260 340 415 420 500

Gambar 4.22 Barscale

Dari gambar diatas terlihat bahwa skor 415 berada

diantara nilai 340 dan nilai 420 yang berarti bahwa karyawan

kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan setuju

Page 110: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

102

terhadap indikator pendelegasian wewenang item 12 yang

merupakan bagian dari sub variabel kepemimpinan delegatif.

Tabel 4.47

pendelegasian wewenang (item12)

10 10.0 10.0 10.0

65 65.0 65.0 75.0

25 25.0 25.0 100.0

100 100.0 100.0

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Sedangkan untuk indikator pendelegasian wewenang

item 12 yang memberikan nilai 3 sebanyak 10 orang atau 10%,

yang memberikan nilai 4 sebanyak 65 orang atau 65% dan yang

memberikan nilai 5 sebanyak 25 orang atau 25%.

Tabel 4.48

Statistics

pendelegasian wewenang (item18)

100

0

4.08

4.00

4

408

Valid

Missing

N

Mean

Median

Mode

Sum

Dari data diatas dapat diketahui untuk indikator

pendelegasian wewenang item 18 jumlah responden 100 orang

dengan nilai rata-rata 4,08 dan nilai tengah 4,00 serta modus

yang sering keluar adalah 4 dengan jumlah skor 408.

100 180 260 340 408 420 500

Gambar 4.23 Barscale

Page 111: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

103

Dari gambar diatas terlihat bahwa skor 408 berada

diantara nilai 340 dan nilai 420 yang berarti bahwa karyawan

kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan setuju

terhadap indikator pendelegasian wewenang item 18 yang

merupakan bagian dari sub variabel kepemimpinan delegatif.

Tabel 4.49

pendelegasian wewenang (item18)

13 13.0 13.0 13.0

66 66.0 66.0 79.0

21 21.0 21.0 100.0

100 100.0 100.0

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Sedangkan untuk indikator pendelegasian wewenang

item 12 yang memberikan nilai 3 sebanyak 13 orang atau 13%,

yang memberikan nilai 4 sebanyak 66 orang atau 66% dan yang

memberikan nilai 5 sebanyak 21 orang atau 21%.

b. tanggung jawab pekerjaan

Tabel 4.50

Statistics

tanggung jawab pekerjaan (item3)

100

0

4.05

4.00

4

405

Valid

Missing

N

Mean

Median

Mode

Sum

Dari data diatas dapat diketahui untuk indikator tanggung

jawab pekerjaan item 3 jumlah responden 100 orang dengan

nilai rata-rata 4,05 dan nilai tengah 4,00 serta modus yang

sering keluar adalah 4 dengan jumlah skor 405.

Page 112: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

104

100 180 260 340 405 420 500

Gambar 4.24 Barscale

Dari gambar diatas terlihat bahwa skor 405 berada

diantara nilai 340 dan nilai 420 yang berarti bahwa karyawan

kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan setuju

terhadap indikator tanggung jawab pekerjaan item 3 yang

merupakan bagian dari sub variabel kepemimpinan delegatif.

Tabel 4.51

tanggung jawab pekerjaan (item3)

19 19.0 19.0 19.0

57 57.0 57.0 76.0

24 24.0 24.0 100.0

100 100.0 100.0

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Sedangkan untuk indikator tanggung jawab pekerjaan

item 3 yang memberikan nilai 3 sebanyak 19 orang atau 19%,

yang memberikan nilai 4 sebanyak 57 orang atau 57% dan yang

memberikan nilai 5 sebanyak 24 orang atau 24%.

Tabel 4.52

Statistics

tanggung jawab pekerjaan (item9)

100

0

3.82

4.00

4

382

Valid

Missing

N

Mean

Median

Mode

Sum

Dari data diatas dapat diketahui untuk indikator tanggung

jawab pekerjaan item 9 jumlah responden 100 orang dengan

Page 113: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

105

nilai rata-rata 3,82 dan nilai tengah 4,00 serta modus yang

sering keluar adalah 4 dengan jumlah skor 382.

100 180 260 340 382 420 500

Gambar 4.25 Barscale

Dari gambar diatas terlihat bahwa skor 382 berada

diantara nilai 340 dan nilai 420 yang berarti bahwa karyawan

kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan setuju

terhadap indikator tanggung jawab pekerjaan item 9 yang

merupakan bagian dari sub variabel kepemimpinan delegatif.

Tabel 4.53

tanggung jawab pekerjaan (item9)

31 31.0 31.0 31.0

56 56.0 56.0 87.0

13 13.0 13.0 100.0

100 100.0 100.0

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Sedangkan untuk indikator tanggung jawab pekerjaan

item 9 yang memberikan nilai 3 sebanyak 31 orang atau 31%,

yang memberikan nilai 4 sebanyak 56 orang atau 56% dan yang

memberikan nilai 5 sebanyak 13 orang atau 13%.

Tabel 4.54

Statistics

tanggung jawab pekerjaan (item21)

100

0

4.24

4.00

4

424

Valid

Missing

N

Mean

Median

Mode

Sum

Page 114: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

106

Dari data diatas dapat diketahui untuk indikator tanggung

jawab pekerjaan item 21 jumlah responden 100 orang dengan

nilai rata-rata 4,24 dan nilai tengah 4,00 serta modus yang

sering keluar adalah 4 dengan jumlah skor 424.

100 180 260 340 420 424 500

Gambar 4.26 Barscale

Dari gambar diatas terlihat bahwa skor 424 berada

diantara nilai 420 dan nilai 500 yang berarti bahwa karyawan

kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan sangat

setuju terhadap indikator tanggung jawab pekerjaan item 21

yang merupakan bagian dari sub variabel kepemimpinan

delegatif.

Tabel 4.55

tanggung jawab pekerjaan (item21)

2 2.0 2.0 2.0

10 10.0 10.0 12.0

50 50.0 50.0 62.0

38 38.0 38.0 100.0

100 100.0 100.0

2

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Sedangkan untuk indikator tanggung jawab pekerjaan

item 21 yang memberikan nilai 2 sebanyak 2 orang atau 2%, 3

sebanyak 10 orang atau 10%, yang memberikan nilai 4

sebanyak 50 orang atau 50% dan yang memberikan nilai 5

sebanyak 38 orang atau 38%.

Page 115: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

107

Tabel 4.56

Statistics

tanggung jawab pekerjaan (item27)

100

0

4.05

4.00

4

405

Valid

Missing

N

Mean

Median

Mode

Sum

Dari data diatas dapat diketahui untuk indikator tanggung

jawab pekerjaan item 27 jumlah responden 100 orang dengan

nilai rata-rata 4,05 dan nilai tengah 4,00 serta modus yang

sering keluar adalah 4 dengan jumlah skor 405.

100 180 260 340 405 420 500

Gambar 4.27 Barscale

Dari gambar diatas terlihat bahwa skor 405 berada

diantara nilai 340 dan nilai 420 yang berarti bahwa karyawan

kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan setuju

terhadap indikator tanggung jawab pekerjaan item 27 yang

merupakan bagian dari sub variabel kepemimpinan delegatif.

Tabel 4.57

tanggung jawab pekerjaan (item27)

1 1.0 1.0 1.0

14 14.0 14.0 15.0

64 64.0 64.0 79.0

21 21.0 21.0 100.0

100 100.0 100.0

2

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Page 116: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

108

Sedangkan untuk indikator tanggung jawab pekerjaan

item 27 yang memberikan nilai 2 sebanyak 1 orang atau 1%, 3

sebanyak 14 orang atau 14%, yang memberikan nilai 4

sebanyak 64 orang atau 64% dan yang memberikan nilai 5

sebanyak 21 orang atau 21%.

c. kemampuan kerja

Tabel 4.58

Statistics

kemampuan kerja (item15)

100

0

4.04

4.00

4

404

Valid

Missing

N

Mean

Median

Mode

Sum

Dari data diatas dapat diketahui untuk indikator

kemampuan kerja item 15 jumlah responden 100 orang dengan

nilai rata-rata 4,04 dan nilai tengah 4,00 serta modus yang

sering keluar adalah 4 dengan jumlah skor 404.

100 180 260 340 404 420 500

Gambar 4.28 Barscale

Dari gambar diatas terlihat bahwa skor 404 berada

diantara nilai 340 dan nilai 420 yang berarti bahwa karyawan

kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan setuju

Page 117: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

109

terhadap indikator kemampuan kerja item 15 yang merupakan

bagian dari sub variabel kepemimpinan delegatif.

Tabel 4.59

kemampuan kerja (item15)

19 19.0 19.0 19.0

58 58.0 58.0 77.0

23 23.0 23.0 100.0

100 100.0 100.0

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Sedangkan untuk indikator kemampuan kerja item 15

yang memberikan nilai 3 sebanyak 19 orang atau 19%, yang

memberikan nilai 4 sebanyak 58 orang atau 58% dan yang

memberikan nilai 5 sebanyak 23 orang atau 23%.

Tabel 4.60

Statistics

kemampuan kerja (item24)

100

0

4.20

4.00

4

420

Valid

Missing

N

Mean

Median

Mode

Sum

Dari data diatas dapat diketahui untuk indikator

kemampuan kerja item 24 jumlah responden 100 orang dengan

nilai rata-rata 4,20 dan nilai tengah 4,00 serta modus yang

sering keluar adalah 4 dengan jumlah skor 420.

100 180 260 340 420 500

Gambar 4.29 Barscale

Page 118: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

110

Dari gambar diatas terlihat bahwa skor 420 berarti bahwa

karyawan kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan

setuju terhadap indikator kemampuan kerja item 24 yang

merupakan bagian dari sub variabel kepemimpinan delegatif.

Tabel 4.61

kemampuan kerja (item24)

1 1.0 1.0 1.0

8 8.0 8.0 9.0

61 61.0 61.0 70.0

30 30.0 30.0 100.0

100 100.0 100.0

2

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Sedangkan untuk indikator kemampuan kerja item 24

yang memberikan nilai 2 sebanyak 1 orang atau 1%, nilai 3

sebanyak 8 orang atau 8%, yang memberikan nilai 4 sebanyak

61 orang atau 61% dan yang memberikan nilai 5 sebanyak 30

orang atau 30%.

Tabel 4.62

Statistics

kemampuan kerja (item30)

100

0

4.14

4.00

4

414

Valid

Missing

N

Mean

Median

Mode

Sum

Dari data diatas dapat diketahui untuk indikator

kemampuan kerja item 30 jumlah responden 100 orang dengan

nilai rata-rata 4,14 dan nilai tengah 4,00 serta modus yang

sering keluar adalah 4 dengan jumlah skor 414.

Page 119: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

111

100 180 260 340 414 420 500

Gambar 4.30 Barscale

Dari gambar diatas terlihat bahwa skor 414 berada

diantara nilai 340 dan nilai 420 yang berarti bahwa karyawan

kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan setuju

terhadap indikator kemampuan kerja item 30 yang merupakan

bagian dari sub variabel kepemimpinan delegatif.

Tabel 4.63

kemampuan kerja (item30)

16 16.0 16.0 16.0

54 54.0 54.0 70.0

30 30.0 30.0 100.0

100 100.0 100.0

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Sedangkan untuk indikator kemampuan kerja item 30

yang memberikan nilai 3 sebanyak 16 orang atau 16%, yang

memberikan nilai 4 sebanyak 54 orang atau 54% dan yang

memberikan nilai 5 sebanyak 30 orang atau 30%.

4.2.2 Rekapitulasi Variabel Gaya Kepemimpinan

Untuk rekapitulasi indikator dari tiap sub variabel gaya

kepemimpinan dapat dilihat sebagai berikut :

Page 120: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

112

1. Kepemimpinan Otoriter

Tabel 4.64 Rekapitulasi kepemimpinan otoriter

NO Indikator Kepemimpinan Otoriter Skor Keterangan

1. Sentralisasi wewenang (item 1) 307 Kurang Setuju

2. Sentralisasi wewenang (item 4) 325 Kurang Setuju

3. Sentralisasi wewenang (item 10) 355 Setuju

4. Produktivitas kerja (item 7) 354 Setuju

5. Produktivitas kerja (item 13) 370 Setuju

6. Produktivitas kerja (item 25) 311 Kurang Setuju

7. Produktivitas kerja (item 28) 355 Setuju

8. Manajemen (item 16) 372 Setuju

9. Manajemen (item 19) 415 Setuju

10. Manajemen (item 22) 410 Setuju

Total 3574

Rata-rata 357.4 Setuju

Sumber : Olah data kuisioner

100 180 260 340 357.4 420 500

Gambar 4.31 Barscale

Dari hasil rekapitulasi sub variabel di atas, diketahui rata-

rata keseluruhan adalah 357,4. Dilihat pada bar scale nilai 357,4

berada antara 340 sampai 420, berarti kantor pelayanan pajak

Page 121: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

113

pratama Karawang Selatan setuju dengan gaya kepemimpinan

otoriter.

2. Kepemimpinan Partisipatif

Tabel 4.65 Rekapitulasi kepemimpinan Partisipatif

NO Indikator Kepemimpinan Partisipatif Skor Keterangan

1. Hubungan dengan karyawan (item 2) 402 Setuju

2. Hubungan dengan karyawan (item 5) 419 Setuju

3. Hubungan dengan karyawan (item 23) 398 Setuju

4. Hubungan dengan karyawan (item 29) 412 Setuju

5. Penghargaan karyawan (item 8) 424 Sangat Setuju

6. Penghargaan karyawan (item 14) 421 Sangat Setuju

7. Penghargaan karyawan (item 26) 406 Setuju

8. Manajemen (item 11) 412 Setuju

9. Manajemen (item 17) 420 Setuju

10. Manajemen (item 20) 420 Setuju

Total 4134

Rata-rata 413.4 Setuju

Sumber : Olah data kuisioner

100 180 260 340 413.4 420 500

Gambar 4.32 Barscale

Dari hasil rekapitulasi sub variabel di atas, diketahui

rata-rata keseluruhan adalah 413,4. Dilihat pada bar scale nilai

Page 122: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

114

413,4 berada antara 340 sampai 420, berarti kantor pelayanan

pajak pratama Karawang Selatan setuju dengan gaya

kepemimpinan partisipatif.

3. Kepemimpinan Delegatif

Tabel 4.66 Rekapitulasi kepemimpinan Delegatif

NO Indikator Kepemimpinan Delegatif Skor Keterangan

1. Pendelegasian wewenang (item 6) 410 Setuju

2. Pendelegasian wewenang (item 12) 415 Setuju

3. Pendelegasian wewenang (item 18) 408 Setuju

4. Tanggung jawab pekerjaan (item 3) 405 Setuju

5. Tanggung jawab pekerjaan (item 9) 382 Setuju

6. Tanggung jawab pekerjaan (item 21) 424 Setuju

7. Tanggung jawab pekerjaan (item 27) 405 Setuju

8. Kemampuan kerja (item 15) 404 Setuju

9. Kemampuan kerja (item 24) 420 Setuju

10. Kemampuan kerja (item 30) 414 Setuju

Total 4087

Rata-rata 408.7 Setuju

Sumber : Olah data kuisioner

100 180 260 340 408.7 420 500

Gambar 4.33 Barscale

Page 123: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

115

Dari hasil rekapitulasi sub variabel di atas, diketahui

rata-rata keseluruhan adalah 408,7. Dilihat pada bar scale nilai

413,4 berada antara 340 sampai 420, berarti kantor pelayanan

pajak pratama Karawang Selatan setuju dengan gaya

kepemimpinan delegatif.

4.2.3 Bagaimana motivasi kerja karyawan pada kantor pelayanan

pajak pratama karawang selatan

Motivasi kerja di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Karawang

Selatan dapat dilihat dari hasil kuisioner yang dihitung dengan

menggunakan SPSS dibawah ini.

1. Kebutuhan Fisiologis

Yaitu kebutuhan yang diperlukan untuk mempertahankan

kelangsungan hidup seseorang, seperti makan, minum, udara,

perumahan dan lain-lain.

a. Gaji Tabel 4.67

Statistics

gaji (item1)

100

0

3.94

4.00

4

394

Valid

Missing

N

Mean

Median

Mode

Sum

Dari data diatas dapat diketahui untuk indikator gaji item

1, jumlah responden 100 orang dengan nilai rata-rata 3,94 dan

nilai tengah 4,00 serta modus yang sering keluar adalah 4

dengan jumlah skor 394.

Page 124: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

116

100 180 260 340 394 420 500

Gambar 4.34 Barscale

Dari gambar diatas terlihat bahwa skor 394 berada

diantara nilai 340 dan nilai 420 yang berarti bahwa karyawan

kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan setuju

terhadap gaji item 1 yang merupakan indikator dari sub variabel

kebutuhan fisiologis.

Tabel 4.68

gaji (item1)

2 2.0 2.0 2.0

13 13.0 13.0 15.0

74 74.0 74.0 89.0

11 11.0 11.0 100.0

100 100.0 100.0

2

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Sedangkan untuk indikator gaji item 1 yang memberikan

nilai 2 sebanyak 2 orang atau sama dengan 2 %, yang

memberikan nilai 3 sebanyak 13 orang atau 13%, yang

memberikan nilai 4 sebanyak 74 orang atau 74% dan yang

memberikan nilai 5 sebanyak 11 orang atau 11%.

b. Bonus

Tabel 4.69

Statistics

bonus (item2)

100

0

4.37

4.00

4

437

Valid

Missing

N

Mean

Median

Mode

Sum

Page 125: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

117

Dari data diatas dapat diketahui untuk indikator bonus

item 2, jumlah responden 100 orang dengan nilai rata-rata 4,37

dan nilai tengah 4,00 serta modus yang sering keluar adalah 4

dengan jumlah skor 437.

100 180 260 340 420 437 500

Gambar 4.35 Barscale

Dari gambar diatas terlihat bahwa skor 437 berada

diantara nilai 420 dan nilai 500 yang berarti bahwa karyawan

kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan sangat

setuju terhadap bonus item 2 yang merupakan indikator dari sub

variabel kebutuhan fisiologis.

Tabel 4.70

bonus (item2)

3 3.0 3.0 3.0

54 54.0 54.0 57.0

43 43.0 43.0 100.0

100 100.0 100.0

2

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Sedangkan untuk indikator bonus item 2 yang

memberikan nilai 2 sebanyak 3 orang atau sama dengan 3 %,

yang memberikan nilai 4 sebanyak 54 orang atau 54% dan yang

memberikan nilai 5 sebanyak 43 orang atau 43%.

Page 126: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

118

c. Tunjangan makan minum

Tabel 4.71

Statistics

tunjangan makan minum (item3)

100

0

4.30

4.00

4

430

Valid

Missing

N

Mean

Median

Mode

Sum

Dari data diatas dapat diketahui untuk indikator tunjangan

makan minum item 3, jumlah responden 100 orang dengan nilai

rata-rata 4,30 dan nilai tengah 4,00 serta modus yang sering

keluar adalah 4 dengan jumlah skor 430.

100 180 260 340 420 430 500

Gambar 4.36 Barscale

Dari gambar diatas terlihat bahwa skor 430 berada

diantara nilai 420 dan nilai 500 yang berarti bahwa karyawan

kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan sangat

setuju terhadap tunjangan makan minum item 3 yang

merupakan indikator dari sub variabel kebutuhan fisiologis.

Tabel 4.72

tunjangan makan minum (item3)

2 2.0 2.0 2.0

4 4.0 4.0 6.0

56 56.0 56.0 62.0

38 38.0 38.0 100.0

100 100.0 100.0

2

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Page 127: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

119

Sedangkan untuk indikator Tunjangan makan minum item

3 yang memberikan nilai 2 sebanyak 2 orang atau sama dengan

2 %, yang memberikan nilai 3 sebanyak 4 orang atau 4%, yang

memberikan nilai 4 sebanyak 56 orang atau 56% dan yang

memberikan nilai 5 sebanyak 38 orang atau 38%.

d. Istirahat Tabel 4.73

Statistics

istirahat (item4)

100

0

4.13

4.00

4

413

Valid

Missing

N

Mean

Median

Mode

Sum

Dari data diatas dapat diketahui untuk indikator Istirahat

item 4, jumlah responden 100 orang dengan nilai rata-rata 4,13

dan nilai tengah 4,00 serta modus yang sering keluar adalah 4

dengan jumlah skor 413.

100 180 260 340 413 420 500

Gambar 4.37 Barscale

Dari gambar diatas terlihat bahwa skor 413 berada

diantara nilai 340 dan nilai 420 yang berarti bahwa karyawan

kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan sangat

setuju terhadap indikator Istirahat item 4 yang merupakan

indikator dari sub variabel kebutuhan fisiologis.

Page 128: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

120

Tabel 4.74

istirahat (item4)

2 2.0 2.0 2.0

9 9.0 9.0 11.0

63 63.0 63.0 74.0

26 26.0 26.0 100.0

100 100.0 100.0

2

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Sedangkan untuk indikator Istirahat item 4 yang

memberikan nilai 2 sebanyak 2 orang atau sama dengan 2 %,

yang memberikan nilai 3 sebanyak 9 orang atau 9%, yang

memberikan nilai 4 sebanyak 63 orang atau 63% dan yang

memberikan nilai 5 sebanyak 26 orang atau 26%.

e. Ketetapan waktu kerja

Tabel 4.75

Statistics

ketetapan waktu kerja (item5)

100

0

3.89

4.00

4

389

Valid

Missing

N

Mean

Median

Mode

Sum

Dari data diatas dapat diketahui untuk indikator

Ketetapan waktu kerja item 5, jumlah responden 100 orang

dengan nilai rata-rata 3,89 dan nilai tengah 4,00 serta modus

yang sering keluar adalah 4 dengan jumlah skor 389.

100 180 260 340 389 420 500

Gambar 4.38 Barscale

Page 129: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

121

Dari gambar diatas terlihat bahwa skor 389 berada

diantara nilai 340 dan nilai 420 yang berarti bahwa karyawan

kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan setuju

terhadap indikator Ketetapan waktu kerja item 5 yang

merupakan indikator dari sub variabel kebutuhan fisiologis.

Tabel 4.76

ketetapan waktu kerja (item5)

2 2.0 2.0 2.0

2 2.0 2.0 4.0

13 13.0 13.0 17.0

71 71.0 71.0 88.0

12 12.0 12.0 100.0

100 100.0 100.0

1

2

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Sedangkan untuk indikator ketetapan waktu kerja item 5

yang memberikan nilai 1 sebanyak 2 orang atau sama dengan 2

%, nilai 2 sebanyak 2 orang atau sama dengan 2 %, yang

memberikan nilai 3 sebanyak 13 orang atau 13%, yang

memberikan nilai 4 sebanyak 71 orang atau 71% dan yang

memberikan nilai 5 sebanyak 12 orang atau 12%.

f. Kebutuhan fisik

Tabel 4.77

Statistics

kebutuhan f isik (item6)

100

0

3.90

4.00

4

390

Valid

Missing

N

Mean

Median

Mode

Sum

Dari data diatas dapat diketahui untuk indikator

Kebutuhan fisik item 6, jumlah responden 100 orang dengan

Page 130: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

122

nilai rata-rata 3,90 dan nilai tengah 4,00 serta modus yang

sering keluar adalah 4 dengan jumlah skor 390.

100 180 260 340 390 420 500

Gambar 4.39 Barscale

Dari gambar diatas terlihat bahwa skor 390 berada

diantara nilai 340 dan nilai 420 yang berarti bahwa karyawan

kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan setuju

terhadap indikator Kebutuhan fisik item 6 yang merupakan

indikator dari sub variabel kebutuhan fisiologis.

Tabel 4.78

kebutuhan fisik (item6)

1 1.0 1.0 1.0

18 18.0 18.0 19.0

71 71.0 71.0 90.0

10 10.0 10.0 100.0

100 100.0 100.0

2

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Sedangkan untuk indikator kebutuhan fisik item 6 yang

memberikan nilai 2 sebanyak 1 orang atau sama dengan 1 %,

yang memberikan nilai 3 sebanyak 18 orang atau 18%, yang

memberikan nilai 4 sebanyak 71 orang atau 71% dan yang

memberikan nilai 5 sebanyak 10 orang atau 10%.

2. Kebutuhan Akan Rasa Aman

Adalah kebutuhan akan keamanan dari nacaman, yakni

merasa aman dari ancaman kecelakaan dan keselamatan

dalam melakukan pekerjaan.

Page 131: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

123

a. Keamanan kerja Tabel 4.79

Statistics

keamanan kerja (item7)

100

0

3.95

4.00

4

395

Valid

Missing

N

Mean

Median

Mode

Sum

Dari data diatas dapat diketahui untuk indikator

keamanan kerja item 7, jumlah responden 100 orang dengan

nilai rata-rata 3,95 dan nilai tengah 4,00 serta modus yang

sering keluar adalah 4 dengan jumlah skor 395.

100 180 260 340 395 420 500

Gambar 4.40 Barscale

Dari gambar diatas terlihat bahwa skor 395 berada

diantara nilai 340 dan nilai 420 yang berarti bahwa karyawan

kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan setuju

terhadap indikator Keamanan kerja item 6 yang merupakan

indikator dari sub variabel kebutuhan akan rasa aman.

Tabel 4.80

keamanan kerja (item7)

1 1.0 1.0 1.0

13 13.0 13.0 14.0

76 76.0 76.0 90.0

10 10.0 10.0 100.0

100 100.0 100.0

2

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Page 132: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

124

Sedangkan untuk indikator Keamanan kerja item 7 yang

memberikan nilai 2 sebanyak 1 orang atau sama dengan 1 %,

yang memberikan nilai 3 sebanyak 13 orang atau 13%, yang

memberikan nilai 4 sebanyak 76 orang atau 76% dan yang

memberikan nilai 5 sebanyak 10 orang atau 10%.

b. Tempat kerja yang baik

Tabel 4.81

Statistics

tempat kerja yang baik (item8)

100

0

3.81

4.00

4

381

Valid

Missing

N

Mean

Median

Mode

Sum

Dari data diatas dapat diketahui untuk indikator tempat

kerja yang baik item 8, jumlah responden 100 orang dengan

nilai rata-rata 3,81 dan nilai tengah 4,00 serta modus yang

sering keluar adalah 4 dengan jumlah skor 381.

100 180 260 340 381 420 500

Gambar 4.41 Barscale

Dari gambar diatas terlihat bahwa skor 381 berada

diantara nilai 340 dan nilai 420 yang berarti bahwa karyawan

kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan setuju

terhadap tempat kerja yang baik item 8 yang merupakan

indikator dari sub variabel kebutuhan akan rasa aman.

Page 133: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

125

Tabel 4.72

tempat kerja yang baik (item8)

1 1.0 1.0 1.0

29 29.0 29.0 30.0

58 58.0 58.0 88.0

12 12.0 12.0 100.0

100 100.0 100.0

2

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Sedangkan untuk indikator tempat kerja yang baik item 8

yang memberikan nilai 2 sebanyak 1 orang atau sama dengan 1

%, yang memberikan nilai 3 sebanyak 29 orang atau 29%, yang

memberikan nilai 4 sebanyak 58 orang atau 58% dan yang

memberikan nilai 5 sebanyak 12 orang atau 12%.

c. Tunjangan kesehatan

Tabel 4.83

Statistics

tunjangan kesehatan (item9

100

0

3.84

4.00

4

384

Valid

Missing

N

Mean

Median

Mode

Sum

Dari data diatas dapat diketahui untuk indikator

Tunjangan kesehatan item 9, jumlah responden 100 orang

dengan nilai rata-rata 3,84 dan nilai tengah 4,00 serta modus

yang sering keluar adalah 4 dengan jumlah skor 384.

100 180 260 340 384 420 500

Gambar 4.42 Barscale

Page 134: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

126

Dari gambar diatas terlihat bahwa skor 384 berada

diantara nilai 340 dan nilai 420 yang berarti bahwa karyawan

kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan setuju

terhadap tunjangan kesehatan item 9 yang merupakan indikator

dari sub variabel kebutuhan akan rasa aman.

Tabel 4.84

tunjangan kesehatan (item9

3 3.0 3.0 3.0

5 5.0 5.0 8.0

15 15.0 15.0 23.0

59 59.0 59.0 82.0

18 18.0 18.0 100.0

100 100.0 100.0

1

2

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Sedangkan untuk indikator tunjangan kesehatan item 9

yang memberikan nilai 1 sebanyak 3 orang atau sama dengan 3

%, nilai 2 sebanyak 5 orang atau sama dengan 5 %, yang

memberikan nilai 3 sebanyak 15 orang atau 15%, yang

memberikan nilai 4 sebanyak 59 orang atau 59% dan yang

memberikan nilai 5 sebanyak 18 orang atau 18%.

d. Jaminan tenaga kerja

Tabel 4.85

Statistics

jaminan tenaga kerja (item10)

100

0

4.17

4.00

4

417

Valid

Missing

N

Mean

Median

Mode

Sum

Page 135: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

127

Dari data diatas dapat diketahui untuk indikator jaminan

tenaga kerja item 10, jumlah responden 100 orang dengan nilai

rata-rata 4,17 dan nilai tengah 4,00 serta modus yang sering

keluar adalah 4 dengan jumlah skor 417.

100 180 260 340 417 420 500

Gambar 4.43 Barscale

Dari gambar diatas terlihat bahwa skor 417 berada

diantara nilai 340 dan nilai 420 yang berarti bahwa karyawan

kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan setuju

terhadap Jaminan tenaga kerja item 10 yang merupakan

indikator dari sub variabel kebutuhan akan rasa aman.

Tabel 4.86

jaminan tenaga kerja (item10)

4 4.0 4.0 4.0

7 7.0 7.0 11.0

57 57.0 57.0 68.0

32 32.0 32.0 100.0

100 100.0 100.0

2

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Sedangkan untuk indikator jaminan tenaga kerja item 10

yang memberikan nilai 2 sebanyak 4 orang atau sama dengan 4

%, yang memberikan nilai 3 sebanyak 7 orang atau 7%, yang

memberikan nilai 4 sebanyak 57 orang atau 57% dan yang

memberikan nilai 5 sebanyak 32 orang atau 32%.

Page 136: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

128

e. Tunjangan perumahan

Tabel 4.87

Statistics

tunjangan perumahan (item11)

100

0

3.78

4.00

4

378

Valid

Missing

N

Mean

Median

Mode

Sum

Dari data diatas dapat diketahui untuk indikator tunjangan

perumahan item 11, jumlah responden 100 orang dengan nilai

rata-rata 3,78 dan nilai tengah 4,00 serta modus yang sering

keluar adalah 4 dengan jumlah skor 378.

100 180 260 340 378 420 500

Gambar 4.44 Barscale

Dari gambar diatas terlihat bahwa skor 378 berada

diantara nilai 340 dan nilai 420 yang berarti bahwa karyawan

kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan setuju

terhadap tunjangan perumahan item 11 yang merupakan

indikator dari sub variabel kebutuhan akan rasa aman.

Tabel 4.88

tunjangan perumahan (item11)

6 6.0 6.0 6.0

3 3.0 3.0 9.0

18 18.0 18.0 27.0

53 53.0 53.0 80.0

20 20.0 20.0 100.0

100 100.0 100.0

1

2

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Page 137: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

129

Sedangkan untuk indikator tunjangan perumahan item 11

yang memberikan nilai 1 sebanyak 6 orang atau sama dengan 6

%, nilai 2 sebanyak 3 orang atau sama dengan 3 %, yang

memberikan nilai 3 sebanyak 18 orang atau 18%, yang

memberikan nilai 4 sebanyak 53 orang atau 53% dan yang

memberikan nilai 5 sebanyak 20 orang atau 20%.

f. Tunjangan pensiun

Tabel 4.89

Statistics

tunjangan pensiun (item12)

100

0

4.38

4.00

4

438

Valid

Missing

N

Mean

Median

Mode

Sum

Dari data diatas dapat diketahui untuk indikator tunjangan

pensiun item 12, jumlah responden 100 orang dengan nilai rata-

rata 4,38 dan nilai tengah 4,00 serta modus yang sering keluar

adalah 4 dengan jumlah skor 438.

100 180 260 340 420 437 500

Gambar 4.45 Barscale

Dari gambar diatas terlihat bahwa skor 438 berada

diantara nilai 420 dan nilai 500 yang berarti bahwa karyawan

kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan sangat

setuju terhadap tunjangan pensiun item 12 yang merupakan

indikator dari sub variabel kebutuhan akan rasa aman.

Page 138: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

130

Tabel 4.90

tunjangan pensiun (item12)

1 1.0 1.0 1.0

2 2.0 2.0 3.0

55 55.0 55.0 58.0

42 42.0 42.0 100.0

100 100.0 100.0

2

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Sedangkan untuk indikator tunjangan pensiun item 12

yang memberikan nilai 2 sebanyak 1 orang atau sama dengan 1

%, yang memberikan nilai 3 sebanyak 2 orang atau 2%, yang

memberikan nilai 4 sebanyak 55 orang atau 55% dan yang

memberikan nilai 5 sebanyak 42 orang atau 42%.

3. Kebutuhan Sosial

Kebutuhan sosial adalah kebutuhan akan teman, dicintai

dan mencintai serta diterima dalam pergaulan kelompok

karyawan dan lingkungannya.

a. Penerimaan oleh kelompok

Tabel 4.91

Statistics

penerimaan oleh kelompok (item13)

100

0

4.12

4.00

4

412

Valid

Missing

N

Mean

Median

Mode

Sum

Dari data diatas dapat diketahui untuk indikator

penerimaan oleh kelompok item 13, jumlah responden 100

orang dengan nilai rata-rata 4,12 dan nilai tengah 4,00 serta

modus yang sering keluar adalah 4 dengan jumlah skor 412.

Page 139: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

131

100 180 260 340 412 420 500

Gambar 4.46 Barscale

Dari gambar diatas terlihat bahwa skor 412 berada

diantara nilai 340 dan nilai 420 yang berarti bahwa karyawan

kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan setuju

terhadap indikator penerimaan oleh kelompok item 13 yang

merupakan indikator dari sub variabel kebutuhan sosial.

Tabel 4.92

penerimaan oleh kelompok (item13)

5 5.0 5.0 5.0

78 78.0 78.0 83.0

17 17.0 17.0 100.0

100 100.0 100.0

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Sedangkan untuk indikator indikator penerimaan oleh

kelompok item 13 yang memberikan nilai 3 sebanyak 5 orang

atau 5%, yang memberikan nilai 4 sebanyak 78 orang atau 78%

dan yang memberikan nilai 5 sebanyak 17 orang atau 17%.

b. Perlakuan yang wajar

Tabel 4.93

Statistics

perlakuan yang wajar (item14)

100

0

3.57

4.00

4

357

Valid

Missing

N

Mean

Median

Mode

Sum

Page 140: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

132

Dari data diatas dapat diketahui untuk indikator perlakuan

wajar item 14, jumlah responden 100 orang dengan nilai rata-

rata 3,57 dan nilai tengah 4,00 serta modus yang sering keluar

adalah 4 dengan jumlah skor 357.

100 180 260 340 357 420 500

Gambar 4.47 Barscale

Dari gambar diatas terlihat bahwa skor 357 berada

diantara nilai 340 dan nilai 420 yang berarti bahwa karyawan

kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan setuju

terhadap perlakuan wajar item 14 yang merupakan indikator dari

sub variabel kebutuhan sosial.

Tabel 4.94

perlakuan yang wajar (item14)

5 5.0 5.0 5.0

9 9.0 9.0 14.0

23 23.0 23.0 37.0

50 50.0 50.0 87.0

13 13.0 13.0 100.0

100 100.0 100.0

1

2

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Sedangkan untuk indikator perlakuan wajar item 14 yang

memberikan nilai 1 sebanyak 5 orang atau sama dengan 5 %,

nilai 2 sebanyak 9 orang atau sama dengan 9 %, yang

memberikan nilai 3 sebanyak 23 orang atau 23%, yang

memberikan nilai 4 sebanyak 50 orang atau 50% dan yang

memberikan nilai 5 sebanyak 13 orang atau 13%.

Page 141: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

133

c. Hubungan dengan rekan kerja

Tabel 4.95

Statistics

hubungan dengan rekan kerja (item15)

100

0

4.17

4.00

4

417

Valid

Missing

N

Mean

Median

Mode

Sum

Dari data diatas dapat diketahui untuk indikator hubungan

dengan rekan kerja item 15, jumlah responden 100 orang

dengan nilai rata-rata 4,17 dan nilai tengah 4,00 serta modus

yang sering keluar adalah 4 dengan jumlah skor 417.

100 180 260 340 417 420 500

Gambar 4.48 Barscale

Dari gambar diatas terlihat bahwa skor 417 berada

diantara nilai 340 dan nilai 420 yang berarti bahwa karyawan

kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan setuju

terhadap hubungan dengan rekan kerja item 15 yang

merupakan indikator dari sub variabel kebutuhan sosial.

Tabel 4.96

hubungan dengan rekan kerja (item15)

5 5.0 5.0 5.0

73 73.0 73.0 78.0

22 22.0 22.0 100.0

100 100.0 100.0

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Page 142: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

134

Sedangkan untuk indikator hubungan dengan rekan kerja

item 15 yang memberikan nilai 3 sebanyak 5 orang atau 5%,

yang memberikan nilai 4 sebanyak 73 orang atau 73% dan yang

memberikan nilai 5 sebanyak 22 orang atau 22%.

d. Hubungan dengan atasan

Tabel 4.97

Statistics

hubungan dengan atasan (item16)

100

0

4.32

4.00

4

432

Valid

Missing

N

Mean

Median

Mode

Sum

Dari data diatas dapat diketahui untuk indikator hubungan

dengan atasan item 16, jumlah responden 100 orang dengan

nilai rata-rata 4,32 dan nilai tengah 4,00 serta modus yang

sering keluar adalah 4 dengan jumlah skor 432.

100 180 260 340 420 432 500

Gambar 4.49 Barscale

Dari gambar diatas terlihat bahwa skor 432 berada

diantara nilai 420 dan nilai 500 yang berarti bahwa karyawan

kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan sangat

setuju terhadap hubungan dengan atasan item 16 yang

merupakan indikator dari sub variabel kebutuhan sosial.

Page 143: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

135

Tabel 4.98

hubungan dengan atasan (item16)

1 1.0 1.0 1.0

4 4.0 4.0 5.0

57 57.0 57.0 62.0

38 38.0 38.0 100.0

100 100.0 100.0

2

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Sedangkan untuk indikator hubungan dengan atasan

item 16 yang memberikan nilai 2 sebanyak 1 orang atau sama

dengan 1 %, yang memberikan nilai 3 sebanyak 4 orang atau

4%, yang memberikan nilai 4 sebanyak 57 orang atau 57% dan

yang memberikan nilai 5 sebanyak 38 orang atau 38%.

e. Hubungan Kerjasama Kelompok

Tabel 4.99

Statistics

hubungan kerjasama kelompok (item17)

100

0

4.26

4.00

4

426

Valid

Missing

N

Mean

Median

Mode

Sum

Dari data diatas dapat diketahui untuk indikator hubungan

kerjasama kelompok item 17, jumlah responden 100 orang

dengan nilai rata-rata 4,26 dan nilai tengah 4,00 serta modus

yang sering keluar adalah 4 dengan jumlah skor 426.

100 180 260 340 420 426 500

Gambar 4.50 Barscale

Page 144: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

136

Dari gambar diatas terlihat bahwa skor 426 berada

diantara nilai 420 dan nilai 500 yang berarti bahwa karyawan

kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan sangat

setuju terhadap indikator hubungan kerjasama kelompok item

17 yang merupakan indikator dari sub variabel kebutuhan sosial.

Tabel 4.100

hubungan kerjasama kelompok (item17)

2 2.0 2.0 2.0

3 3.0 3.0 5.0

62 62.0 62.0 67.0

33 33.0 33.0 100.0

100 100.0 100.0

2

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Sedangkan untuk indikator hubungan kerjasama

kelompok item 17 yang memberikan nilai 2 sebanyak 2 orang

atau sama dengan 2 %, yang memberikan nilai 3 sebanyak 3

orang atau 3%, yang memberikan nilai 4 sebanyak 62 orang

atau 62% dan yang memberikan nilai 5 sebanyak 33 orang atau

33%.

f. Pengakuan masyarakat

Tabel 4.101

Statistics

pengakuan masyarakat (item18)

100

0

3.97

4.00

4

397

Valid

Missing

N

Mean

Median

Mode

Sum

Dari data diatas dapat diketahui untuk indikator

pengakuan masyarakat item 18, jumlah responden 100 orang

Page 145: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

137

dengan nilai rata-rata 3,97 dan nilai tengah 4,00 serta modus

yang sering keluar adalah 4 dengan jumlah skor 397.

100 180 260 340 397 420 500

Gambar 4.51 Barscale

Dari gambar diatas terlihat bahwa skor 397 berada

diantara nilai 340 dan nilai 420 yang berarti bahwa karyawan

kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan setuju

terhadap Pengakuan masyarakat yang merupakan indikator dari

sub variabel kebutuhan sosial.

Tabel 4.102

pengakuan masyarakat (i tem18)

4 4.0 4.0 4.0

15 15.0 15.0 19.0

61 61.0 61.0 80.0

20 20.0 20.0 100.0

100 100.0 100.0

2

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Sedangkan untuk indikator pengakuan masyarakat item

18 yang memberikan nilai 2 sebanyak 4 orang atau sama

dengan 4 %, yang memberikan nilai 3 sebanyak 15 orang atau

15%, yang memberikan nilai 4 sebanyak 61 orang atau 61%

dan yang memberikan nilai 5 sebanyak 20 orang atau 20%.

4. Kebutuhan Akan Penghargaan Diri

Adalah kebutuhan akan penghargaan diri, pengakuan

serta penghargaan prestise dari karyawan dan masyarakat

lingkungannya.

Page 146: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

138

a. Penghargaan atas prestasi kerja

Tabel 4.103

Statistics

penghargaan atas prestasi kerja (item19)

100

0

3.75

4.00

4

375

Valid

Missing

N

Mean

Median

Mode

Sum

Dari data diatas dapat diketahui untuk indikator

penghargaan atas prestasi kerja item 19, jumlah responden 100

orang dengan nilai rata-rata 3,75 dan nilai tengah 4,00 serta

modus yang sering keluar adalah 4 dengan jumlah skor 375.

100 180 260 340 375 420 500

Gambar 4.52 Barscale

Dari gambar diatas terlihat bahwa skor 375 berada

diantara nilai 340 dan nilai 420 yang berarti bahwa karyawan

kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan setuju

terhadap penghargaan atas prestasi kerja item 19 yang

merupakan indikator dari sub variabel kebutuhan akan

penghargaan diri.

Page 147: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

139

Tabel 4.104

penghargaan atas prestasi kerja (item19)

2 2.0 2.0 2.0

4 4.0 4.0 6.0

21 21.0 21.0 27.0

63 63.0 63.0 90.0

10 10.0 10.0 100.0

100 100.0 100.0

1

2

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Sedangkan untuk indikator penghargaan atas prestasi

kerja item 19 yang memberikan nilai 1 sebanyak 2 orang atau

sama dengan 2 %, nilai 2 sebanyak 4 orang atau sama dengan

4 %, yang memberikan nilai 3 sebanyak 21 orang atau 13%,

yang memberikan nilai 4 sebanyak 63 orang atau 63% dan yang

memberikan nilai 5 sebanyak 10 orang atau 10%.

b. Pengakuan sebagai individu

Tabel 4.105

Statistics

pengakuan sebagai indiv idu (item20)

100

0

3.97

4.00

4

397

Valid

Missing

N

Mean

Median

Mode

Sum

Dari data diatas dapat diketahui untuk indikator

pengakuan sebagai individu item 20, jumlah responden 100

orang dengan nilai rata-rata 3,97 dan nilai tengah 4,00 serta

modus yang sering keluar adalah 4 dengan jumlah skor 397.

100 180 260 340 397 420 500

Gambar 4.53 Barscale

Page 148: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

140

Dari gambar diatas terlihat bahwa skor 397 berada

diantara nilai 340 dan nilai 420 yang berarti bahwa karyawan

kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan setuju

terhadap pengakuan sebagai individu item 20 yang merupakan

indikator dari sub variabel kebutuhan akan penghargaan diri.

Tabel 4.106

pengakuan sebagai individu (item20)

1 1.0 1.0 1.0

15 15.0 15.0 16.0

70 70.0 70.0 86.0

14 14.0 14.0 100.0

100 100.0 100.0

2

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Sedangkan untuk indikator pengakuan sebagai individu

item 20 yang memberikan nilai 2 sebanyak 1 orang atau sama

dengan 1 %, yang memberikan nilai 3 sebanyak 15 orang atau

15%, yang memberikan nilai 4 sebanyak 70 orang atau 70%

dan yang memberikan nilai 5 sebanyak 14 orang atau 14%.

c. Pemberian bonus atas absensi

Tabel 4.107

Statistics

pemberian bonus atas absensi (item21)

100

0

3.84

4.00

4

384

Valid

Missing

N

Mean

Median

Mode

Sum

Dari data diatas dapat diketahui untuk indikator

pemberian bonus atas absensi item 21, jumlah responden 100

orang dengan nilai rata-rata 3,84 dan nilai tengah 4,00 serta

Page 149: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

141

modus yang sering keluar adalah 4 dengan jumlah skor 384.

100 180 260 340 384 420 500

Gambar 4.54 Barscale

Dari gambar diatas terlihat bahwa skor 384 berada

diantara nilai 340 dan nilai 420 yang berarti bahwa karyawan

kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan setuju

terhadap pemberian bonus atas absensi item 21 yang

merupakan indikator dari sub variabel kebutuhan akan

penghargaan diri.

Tabel 4.108 pemberian bonus atas absensi (item21)

2 2.0 2.0 2.0

4 4.0 4.0 6.0

15 15.0 15.0 21.0

66 66.0 66.0 87.0

13 13.0 13.0 100.0

100 100.0 100.0

1

2

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Sedangkan untuk indikator pemberian bonus atas

absensi item 21 yang memberikan nilai 1 sebanyak 2 orang atau

sama dengan 2 %, nilai 2 sebanyak 4 orang atau sama dengan

4 %, yang memberikan nilai 3 sebanyak 15 orang atau 15%,

yang memberikan nilai 4 sebanyak 66 orang atau 66% dan yang

memberikan nilai 5 sebanyak 13 orang atau 13%.

Page 150: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

142

d. Pemberian penghargaan

Tabel 4.109

Statistics

pemberian penghargaan (item22)

100

0

4.12

4.00

4

412

Valid

Missing

N

Mean

Median

Mode

Sum

Dari data diatas dapat diketahui untuk indikator

pemberian penghargaan item 22, jumlah responden 100 orang

dengan nilai rata-rata 4,12 dan nilai tengah 4,00 serta modus

yang sering keluar adalah 4 dengan jumlah skor 412.

100 180 260 340 412 420 500

Gambar 4.55 Barscale

Dari gambar diatas terlihat bahwa skor 412 berada

diantara nilai 340 dan nilai 420 yang berarti bahwa karyawan

kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan setuju

terhadap pemberian penghargaan item 22 yang merupakan

indikator dari sub variabel kebutuhan akan penghargaan diri.

Tabel 4.110 pemberian penghargaan (item22)

2 2.0 2.0 2.0

9 9.0 9.0 11.0

64 64.0 64.0 75.0

25 25.0 25.0 100.0

100 100.0 100.0

2

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Page 151: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

143

Sedangkan untuk indikator pemberian penghargaan item

22 yang memberikan nilai 2 sebanyak 2 orang atau sama

dengan 2 %, yang memberikan nilai 3 sebanyak 9 orang atau

9%, yang memberikan nilai 4 sebanyak 64 orang atau 64% dan

yang memberikan nilai 5 sebanyak 25 orang atau 25%.

e. Kenaikan gaji atas prestasi kerja

Tabel 4.111

Statistics

kenaikan gaji atas prestasi kerja (item23)

100

0

4.05

4.00

4

405

Valid

Missing

N

Mean

Median

Mode

Sum

Dari data diatas dapat diketahui untuk indikator Kenaikan

gaji atas prestasi kerja item 23, jumlah responden 100 orang

dengan nilai rata-rata 4,05 dan nilai tengah 4,00 serta modus

yang sering keluar adalah 4 dengan jumlah skor 405.

100 180 260 340 405 420 500

Gambar 4.56 Barscale

Dari gambar diatas terlihat bahwa skor 405 berada

diantara nilai 340 dan nilai 420 yang berarti bahwa karyawan

kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan setuju

terhadap Kenaikan gaji atas prestasi kerja item 23 yang

merupakan indikator dari sub variabel kebutuhan akan

penghargaan diri.

Page 152: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

144

Tabel 4.112

kenaikan gaji atas prestasi kerja (item23)

1 1.0 1.0 1.0

10 10.0 10.0 11.0

71 71.0 71.0 82.0

18 18.0 18.0 100.0

100 100.0 100.0

1

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Sedangkan untuk indikator Kenaikan gaji atas prestasi

kerja item 23 yang memberikan nilai 1 sebanyak 1 orang atau

sama dengan 1 %, yang memberikan nilai 3 sebanyak 10 orang

atau 10%, yang memberikan nilai 4 sebanyak 71 orang atau

71% dan yang memberikan nilai 5 sebanyak 18 orang atau

18%.

f. Promosi jabatan bagi karyawan berprestasi

Tabel 4.113

Statistics

promosi jabatan bagi karyawan berprestasi (item24)

100

0

4.17

4.00

4

417

Valid

Missing

N

Mean

Median

Mode

Sum

Dari data diatas dapat diketahui untuk indikator Promosi

jabatan bagi karyawan berprestasi item 24, jumlah responden

100 orang dengan nilai rata-rata 4,17 dan nilai tengah 4,00 serta

modus yang sering keluar adalah 4 dengan jumlah skor 417.

100 180 260 340 417 420 500

Gambar 4.57 Barscale

Page 153: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

145

Dari gambar diatas terlihat bahwa skor 417 berada

diantara nilai 340 dan nilai 420 yang berarti bahwa karyawan

kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan setuju

terhadap indikator Promosi jabatan bagi karyawan berprestasi

item 24 yang merupakan indikator dari sub variabel kebutuhan

akan penghargaan diri.

Tabel 4.114 promosi jabatan bagi karyawan berprestasi (item24)

2 2.0 2.0 2.0

1 1.0 1.0 3.0

3 3.0 3.0 6.0

66 66.0 66.0 72.0

28 28.0 28.0 100.0

100 100.0 100.0

1

2

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Sedangkan untuk indikator indikator Promosi jabatan bagi

karyawan berprestasi item 24 yang memberikan nilai 1

sebanyak 2 orang atau sama dengan 2 %, nilai 2 sebanyak 1

orang atau sama dengan 1 %, yang memberikan nilai 3

sebanyak 3 orang atau 3%, yang memberikan nilai 4 sebanyak

66 orang atau 66% dan yang memberikan nilai 5 sebanyak 28

orang atau 28%.

5. Kebutuhan Akan Aktualisasi Diri

Adalah kebutuhan akan aktualisasi diri dengan

menggunakan kecakapan, kemampuan, keterampilan, dan

potensi seorang secara penuh.

Page 154: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

146

a. Pendidikan dan pelatihan

Tabel 4.115

Statistics

pendidikan dan pelatihan (item25)

100

0

4.28

4.00

4

428

Valid

Missing

N

Mean

Median

Mode

Sum

Dari data diatas dapat diketahui untuk indikator

Pendidikan dan pelatihan item 25, jumlah responden 100 orang

dengan nilai rata-rata 4,28 dan nilai tengah 4,00 serta modus

yang sering keluar adalah 4 dengan jumlah skor 428.

100 180 260 340 420 428 500

Gambar 4.58 Barscale

Dari gambar diatas terlihat bahwa skor 428 berada

diantara nilai 420 dan nilai 500 yang berarti bahwa karyawan

kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan sangat

setuju terhadap Pendidikan dan pelatihan item 25 yang

merupakan indikator dari sub variabel kebutuhan akan

aktualisasi diri.

Page 155: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

147

Tabel 4.116

pendidikan dan pelatihan (item25)

4 4.0 4.0 4.0

64 64.0 64.0 68.0

32 32.0 32.0 100.0

100 100.0 100.0

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Sedangkan untuk indikator Pendidikan dan pelatihan

item 25 yang memberikan nilai 3 sebanyak 4 orang atau 4%,

yang memberikan nilai 4 sebanyak 64 orang atau 64% dan yang

memberikan nilai 5 sebanyak 32 orang atau 32%.

b. Pencapaian prestasi

Tabel 4.117

Statistics

pencapaian prestasi (item26)

100

0

4.14

4.00

4

414

Valid

Missing

N

Mean

Median

Mode

Sum

Dari data diatas dapat diketahui untuk indikator

Pencapaian prestasi item 26, jumlah responden 100 orang

dengan nilai rata-rata 4,14 dan nilai tengah 4,00 serta modus

yang sering keluar adalah 4 dengan jumlah skor 414.

100 180 260 340 414 420 500

Gambar 4.59 Barscale

Dari gambar diatas terlihat bahwa skor 414 berada

diantara nilai 340 dan nilai 420 yang berarti bahwa karyawan

kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan setuju

Page 156: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

148

terhadap indikator Pencapaian prestasi item 26 yang

merupakan indikator dari sub variabel kebutuhan akan

aktualisasi diri.

Tabel 4.118 pencapaian prestasi (item26)

1 1.0 1.0 1.0

11 11.0 11.0 12.0

61 61.0 61.0 73.0

27 27.0 27.0 100.0

100 100.0 100.0

2

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Sedangkan untuk indikator indikator Pencapaian prestasi

item 26 yang memberikan nilai 2 sebanyak 1 orang atau sama

dengan 1 %, yang memberikan nilai 3 sebanyak 11 orang atau

11%, yang memberikan nilai 4 sebanyak 61 orang atau 61%

dan yang memberikan nilai 5 sebanyak 27 orang atau 27%.

c. Karyawan yang berkualitas

Tabel 4.119

Statistics

karyawan yang berkualitas (item27)

100

0

4.14

4.00

4

414

Valid

Missing

N

Mean

Median

Mode

Sum

Dari data diatas dapat diketahui untuk indikator Karyawan

yang berkualitas item 27, jumlah responden 100 orang dengan

nilai rata-rata 4,14 dan nilai tengah 4,00 serta modus yang

sering keluar adalah 4 dengan jumlah skor 414.

Page 157: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

149

100 180 260 340 414 420 500

Gambar 4.60 Barscale

Dari gambar diatas terlihat bahwa skor 414 berada

diantara nilai 340 dan nilai 420 yang berarti bahwa karyawan

kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan setuju

terhadap Karyawan yang berkualitas item 27 yang merupakan

indikator dari sub variabel kebutuhan akan aktualisasi diri.

Tabel 4.120 karyawan yang berkualitas (item27)

2 2.0 2.0 2.0

9 9.0 9.0 11.0

62 62.0 62.0 73.0

27 27.0 27.0 100.0

100 100.0 100.0

2

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Sedangkan untuk indikator Karyawan yang berkualitas

item 27 yang memberikan nilai 2 sebanyak 2 orang atau sama

dengan 2 %, yang memberikan nilai 3 sebanyak 9 orang atau

9%, yang memberikan nilai 4 sebanyak 62 orang atau 62% dan

yang memberikan nilai 5 sebanyak 27 orang atau 27%.

d. Karyawan yang baik

Tabel 4.121

Statistics

karyawan terbaik (item28)

100

0

4.04

4.00

4

404

Valid

Missing

N

Mean

Median

Mode

Sum

Page 158: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

150

Dari data diatas dapat diketahui untuk indikator Karyawan

yang baik item 28, jumlah responden 100 orang dengan nilai

rata-rata 4,04 dan nilai tengah 4,00 serta modus yang sering

keluar adalah 4 dengan jumlah skor 404.

100 180 260 340 408 420 500

Gambar 4.61 Barscale

Dari gambar diatas terlihat bahwa skor 408 berada

diantara nilai 340 dan nilai 420 yang berarti bahwa karyawan

kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan setuju

terhadap Karyawan yang baik item 28, yang merupakan

indikator dari sub variabel kebutuhan akan aktualisasi diri.

Tabel 4.122 karyawan terbaik (item28)

2 2.0 2.0 2.0

16 16.0 16.0 18.0

58 58.0 58.0 76.0

24 24.0 24.0 100.0

100 100.0 100.0

2

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Sedangkan untuk indikator Karyawan yang baik item 28,

yang memberikan nilai 2 sebanyak 2 orang atau sama dengan 2

%, yang memberikan nilai 3 sebanyak 16 orang atau 16%, yang

memberikan nilai 4 sebanyak 58 orang atau 58% dan yang

memberikan nilai 5 sebanyak 24 orang atau 24%.

Page 159: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

151

e. Kebebasan ide

Tabel 4.123

Statistics

kebebasan ide (item29)

100

0

4.02

4.00

4

402

Valid

Missing

N

Mean

Median

Mode

Sum

Dari data diatas dapat diketahui untuk indikator

Kebebasan ide item 29, jumlah responden 100 orang dengan

nilai rata-rata 4,02 dan nilai tengah 4,00 serta modus yang

sering keluar adalah 4 dengan jumlah skor 402.

100 180 260 340 402 420 500

Gambar 4.62 Barscale

Dari gambar diatas terlihat bahwa skor 402 berada

diantara nilai 340 dan nilai 420 yang berarti bahwa karyawan

kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan setuju

terhadap Kebebasan ide item 29 yang merupakan indikator dari

sub variabel kebutuhan akan aktualisasi diri.

Tabel 4.124 kebebasan ide (item29)

1 1.0 1.0 1.0

12 12.0 12.0 13.0

71 71.0 71.0 84.0

16 16.0 16.0 100.0

100 100.0 100.0

2

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Page 160: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

152

Sedangkan untuk indikator Kebebasan ide item 29 yang

memberikan nilai 2 sebanyak 1 orang atau sama dengan 1 %,

yang memberikan nilai 3 sebanyak 12 orang atau 12%, yang

memberikan nilai 4 sebanyak 71 orang atau 71% dan yang

memberikan nilai 5 sebanyak 16 orang atau 16%.

f. Sumbangan saran

Tabel 4.125

Statistics

sumbang saran (item30)

100

0

4.15

4.00

4

415

Valid

Missing

N

Mean

Median

Mode

Sum

Dari data diatas dapat diketahui untuk indikator

Sumbangan saran item 30, jumlah responden 100 orang

dengan nilai rata-rata 4,15 dan nilai tengah 4,00 serta modus

yang sering keluar adalah 4 dengan jumlah skor 415.

100 180 260 340 415 420 500

Gambar 4.63 Barscale

Dari gambar diatas terlihat bahwa skor 415 berada

diantara nilai 340 dan nilai 420 yang berarti bahwa karyawan

kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan setuju

terhadap Sumbangan saran item 30 yang merupakan indikator

dari sub variabel kebutuhan akan aktualisasi diri.

Page 161: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

153

Tabel 4.126

sumbang saran (item30)

1 1.0 1.0 1.0

7 7.0 7.0 8.0

68 68.0 68.0 76.0

24 24.0 24.0 100.0

100 100.0 100.0

2

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Sedangkan untuk indikator Sumbangan saran item 30

yang memberikan nilai 2 sebanyak 1 orang atau sama dengan

1%, yang memberikan nilai 3 sebanyak 7 orang atau 7%, yang

memberikan nilai 4 sebanyak 68 orang atau 68% dan yang

memberikan nilai 5 sebanyak 24 orang atau 24%.

4.2.4 Rekapitulasi variabel motivasi

Untuk rekapitulasi indikator dari tiap sub variabel motivasi

kerja dapat dilihat sebagai berikut:

1. Kebutuhan fisilogis

Tabel 4.127 Rekapitulasi Kebutuhan fisilogis

NO Indikator kebutuhan fisiologis Skor Keterangan

1. Gaji (item 1) 394 Setuju

2. Bonus (item 2) 437 Setuju

3. Tunjangan makan minum (item 3) 430 Sangat Setuju

4. Istirahat (item 4) 413 Setuju

5. Ketetapan waktu kerja (item 5) 389 Setuju

Page 162: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

154

6. Kebutuhan fisik (item 6) 390 Setuju

Total 2453

Rata-rata 408.8 Setuju

Sumber : Olah data kuisioner, 2010

100 180 260 340 408.8 420 500

Gambar 4.64 Barscale

Dari hasil rekapitulasi sub variabel di atas, diketahui rata-

rata keseluruhan adalah 408.8, Dilihat pada bar scale nilai 408.8

berada antara 340 sampai 420, berarti karyawan setuju

terhadap motivasi dalam bentuk kebutuhan fisiologis yang

dilakukan kantor pelayanan pajak pratama Karawang Selatan.

2. Kebutuhan akan rasa aman

Tabel 4.128 Rekapitulasi Kebutuhan rasa aman

NO Indikator kebutuhan rasa aman Skor Keterangan

1. Penerimaan oleh kelompok (item 7) 395 Setuju

2. perlakuan (item 8) 381 Setuju

3. Tunjangan kesehatan (item 9) 384 Setuju

4. Jaminan tenaga kerja (item 10) 417 Setuju

5. Tunjangan perumahan (item 11) 378 Setuju

6. Tunjangan pensiun (item 12) 438 Setuju

Page 163: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

155

Total 2393

Rata-rata 398.8 Setuju

Sumber : Olah data kuisioner, 2010

100 180 260 340 398.8 420 500

Gambar 4.65 Barscale

Dari hasil rekapitulasi sub variabel di atas, diketahui rata-

rata keseluruhan adalah 398.8, Dilihat pada bar scale nilai 398.8

berada antara 340 sampai 420, berarti karyawan setuju

terhadap motivasi dalam bentuk kebutuhan akan rasa aman

yang dilakukan kantor pelayanan pajak pratama Karawang

Selatan.

3. kebutuhan sosial

Tabel 4.129 Rekapitulasi Kebutuhan sosial

NO Indikator kebutuhan sosial Skor Keterangan

1. Penerimaan oleh kelompok (item 13) 412 Setuju

2. Perlakuan yang wajar (item 14) 357 Setuju

3. Hubungan dengan rekan kerja (item 15) 412 Setuju

4. Hubungan dengan atasan (item 16) 432 Sangat Setuju

5. Hubungan kerjasama kelompok (item 17)

426 Sangat Setuju

6. Pengakuan masyarakat (item 18) 397 Setuju

Page 164: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

156

Total 2436

Rata-rata 406 Setuju

Sumber : Olah data kuisioner, 2010

100 180 260 340 406 420 500

Gambar 4.66 Barscale

Dari hasil rekapitulasi sub variabel di atas, diketahui rata-

rata keseluruhan adalah 406, Dilihat pada bar scale nilai 406

berada antara 340 sampai 420, berarti karyawan setuju

terhadap motivasi dalam bentuk kebutuhan sosial yang

dilakukan kantor pelayanan pajak pratama Karawang Selatan.

4. Kebutuhan Akan Penghargaan Diri

Tabel 4.130 Rekapitulasi Kebutuhan akan penghargaan diri

NO Indikator kebutuhan akan rasa aman Skor Keterangan

1. Penghargaan atas prestasi kerja (item 19)

375 Setuju

2. Pengakuan sebagai individu (item 20) 397 Setuju

3. Pemberian bonus atas absensi (item 21) 384 Setuju

4. Pemberian penghargaan (item 22) 412 Setuju

5. Kenaikan gaji atas prestasi kerja (item 23)

405 Setuju

6. Promosi jabatan bagi karyawan yang berprestasi (item 24)

417 Setuju

Page 165: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

157

Total 2390

Rata-rata 398.3 Setuju

Sumber : Olah data kuisioner, 2010

100 180 260 340 398.3 420 500

Gambar 4.67 Barscale

Dari hasil rekapitulasi sub variabel di atas, diketahui rata-

rata keseluruhan adalah 398.3, Dilihat pada bar scale nilai 398.3

berada antara 340 sampai 420, berarti karyawan setuju

terhadap motivasi dalam bentuk kebutuhan akan penghargaan

diri yang dilakukan kantor pelayanan pajak pratama Karawang

Selatan.

5. Kebutuhan Akan Aktualisasi Diri

Tabel 4.131 Rekapitulasi Kebutuhan akan aktualisasi diri

NO Indikator kebutuhan akan aktualisasi diri

Skor Keterangan

1. Pendidikan dan pelatihan (item 25) 428 Setuju

2. Pencapaian prestasi (item 26) 414 Setuju

3. Karyawan yang berkualitas (item 27) 414 Setuju

4. Karyawan terbaik (item 28) 404 Setuju

5. Kebebasan ide (item 29) 402 Setuju

6. Sumbang saran (item 30) 415 Setuju

Page 166: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

158

Total 2477

Rata-rata 412.8 Setuju

Sumber : Olah data kuisioner, 2010

100 180 260 340 412.8 420 500

Gambar 4.68 Barscale

Dari hasil rekapitulasi sub variabel di atas, diketahui rata-

rata keseluruhan adalah 412.8, Dilihat pada bar scale nilai 412.8

berada antara 340 sampai 420, berarti karyawan setuju

terhadap motivasi dalam bentuk kebutuhan akan aktualisasi diri

yang dilakukan kantor pelayanan pajak pratama Karawang

Selatan.

4.2.5 Bagaimana kinerja karyawan pada kantor pelayanan pajak

pratama karawang selatan

Kinerja karyawan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama

Karawang Selatan dapat dilihat dari hasil kuisioner yang dihitung

dengan menggunakan SPSS dibawah ini.

1. Kemampuan teknis

yaitu kemampuan menggunakan pengetahuan, metode,

teknik, dan peralatan yang digunakan untuk melaksanakan

tugas serta pengalaman dan pelatihan yang diperolehnnya.

Page 167: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

159

a. kemampuan pengetahuan

Tabel 4.132

Statistics

kemampuan pengetahuan (item1)

100

0

3.93

4.00

4

393

Valid

Missing

N

Mean

Median

Mode

Sum

Dari data diatas dapat diketahui untuk indikator

kemampuan pengetahuan item 1, jumlah responden 100 orang

dengan nilai rata-rata 3,93 dan nilai tengah 4,00 serta modus

yang sering keluar adalah 4 dengan jumlah skor 393.

100 180 260 340 393 420 500

Gambar 4.69 Barscale

Dari gambar diatas terlihat bahwa skor 393 berada

diantara nilai 340 dan nilai 420 yang berarti bahwa karyawan

kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan setuju

terhadap kemampuan pengetahuan item 1 yang merupakan

indikator dari sub variabel kemampuan teknis.

Tabel 4.133

kemampuan pengetahuan (item1)

7 7.0 7.0 7.0

93 93.0 93.0 100.0

100 100.0 100.0

3

4

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Page 168: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

160

Sedangkan untuk indikator kemampuan pengetahuan

item 1 yang memberikan nilai 3 sebanyak 7 orang atau 7%,

yang memberikan nilai 4 sebanyak 93 orang atau 93%.

b. Kemampuan Metode

Tabel 4.134

Statistics

kemampuan metode (item2)

100

0

4.15

4.00

4

415

Valid

Missing

N

Mean

Median

Mode

Sum

Dari data diatas dapat diketahui untuk indikator

kemampuan metode item 2, jumlah responden 100 orang

dengan nilai rata-rata 4,15 dan nilai tengah 4,00 serta modus

yang sering keluar adalah 4 dengan jumlah skor 415.

100 180 260 340 415 420 500

Gambar 4.70 Barscale

Dari gambar diatas terlihat bahwa skor 415 berada

diantara nilai 340 dan nilai 420 yang berarti bahwa karyawan

kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan setuju

terhadap kemampuan metode item 2 yang merupakan indikator

dari sub variabel kemampuan teknis.

Page 169: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

161

Tabel 4.135

kemampuan metode (i tem2)

7 7.0 7.0 7.0

71 71.0 71.0 78.0

22 22.0 22.0 100.0

100 100.0 100.0

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Sedangkan untuk indikator kemampuan metode item 2

yang memberikan nilai 3 sebanyak 7 orang atau 7%, yang

memberikan nilai 4 sebanyak 71 orang atau 71% dan yang

memberikan nilai 5 sebanyak 22 orang atau 22%.

c. kemampuan teknik

Tabel 4.136

Statistics

kemampuan teknik (item3)

100

0

4.06

4.00

4

406

Valid

Missing

N

Mean

Median

Mode

Sum

Dari data diatas dapat diketahui untuk indikator

kemampuan teknik item 3, jumlah responden 100 orang dengan

nilai rata-rata 4,05 dan nilai tengah 4,00 serta modus yang

sering keluar adalah 4 dengan jumlah skor 406.

100 180 260 340 406 420 500

Gambar 4.71 Barscale

Dari gambar diatas terlihat bahwa skor 406 berada

diantara nilai 340 dan nilai 420 yang berarti bahwa karyawan

Page 170: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

162

kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan setuju

terhadap kemampuan teknik item 3 yang merupakan indikator

dari sub variabel kemampuan teknis.

Tabel 4.137

kemampuan teknik (item3)

1 1.0 1.0 1.0

7 7.0 7.0 8.0

77 77.0 77.0 85.0

15 15.0 15.0 100.0

100 100.0 100.0

2

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Sedangkan untuk indikator kemampuan teknik item 3

yang memberikan nilai 2 sebanyak 1 orang atau sama dengan 1

%, yang memberikan nilai 3 sebanyak 7 orang atau 7%, yang

memberikan nilai 4 sebanyak 77 orang atau 77% dan yang

memberikan nilai 5 sebanyak 15 orang atau 15%.

d. kemampuan menggunakan alat

Tabel 4.138

Statistics

kemampuan menggunakan alat (item4)

100

0

3.96

4.00

4

396

Valid

Missing

N

Mean

Median

Mode

Sum

Dari data diatas dapat diketahui untuk indikator

kemampuan menggunakan alat item 4, jumlah responden 100

orang dengan nilai rata-rata 3,96 dan nilai tengah 4,00 serta

modus yang sering keluar adalah 4 dengan jumlah skor 396.

Page 171: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

163

100 180 260 340 396 420 500

Gambar 4.72 Barscale

Dari gambar diatas terlihat bahwa skor 396 berada

diantara nilai 340 dan nilai 420 yang berarti bahwa karyawan

kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan setuju

terhadap kemampuan menggunakan alat item 4 yang

merupakan indikator dari sub variabel kemampuan teknis.

Tabel 4.139

kemampuan menggunakan alat (item4)

1 1.0 1.0 1.0

13 13.0 13.0 14.0

75 75.0 75.0 89.0

11 11.0 11.0 100.0

100 100.0 100.0

2

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Sedangkan untuk indikator kemampuan menggunakan

alat item 4 yang memberikan nilai 2 sebanyak 1 orang atau

sama dengan 1 %, yang memberikan nilai 3 sebanyak 13 orang

atau 13%, yang memberikan nilai 4 sebanyak 75 orang atau

75% dan yang memberikan nilai 5 sebanyak 11 orang atau

11%.

Page 172: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

164

e. kemampuan pengalaman dan pelatihan

Tabel 4.140

Statistics

kemampuan pengalaman dan pelatihan (item5)

100

0

4.06

4.00

4

406

Valid

Missing

N

Mean

Median

Mode

Sum

Dari data diatas dapat diketahui untuk indikator

kemamouan pengalaman dan pelatihan item 5, jumlah

responden 100 orang dengan nilai rata-rata 4,06 dan nilai

tengah 4,00 serta modus yang sering keluar adalah 4 dengan

jumlah skor 406.

100 180 260 340 406 420 500

Gambar 4.73 Barscale

Dari gambar diatas terlihat bahwa skor 406 berada

diantara nilai 340 dan nilai 420 yang berarti bahwa karyawan

kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan setuju

terhadap kemamouan pengalaman dan pelatihan item 5 yang

merupakan indikator dari sub variabel kemampuan teknis.

Tabel 4.141

kemampuan pengalaman dan pelatihan (item5)

4 4.0 4.0 4.0

86 86.0 86.0 90.0

10 10.0 10.0 100.0

100 100.0 100.0

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Page 173: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

165

Sedangkan untuk indikator kemamouan pengalaman dan

pelatihan item 5 yang memberikan nilai 3 sebanyak 4 orang

atau 4%, yang memberikan nilai 4 sebanyak 86 orang atau 86%

dan yang memberikan nilai 5 sebanyak 10 orang atau 10%.

2. Kemampuan konseptual

yaitu kemampuan untuk memahami kompleksitas

perusahaan dan penyesuaian bidang gerak dari unit masing-

masing kedalam bidang operasional perusahaan secara

menyeluruh, yang pada intinya individual tersebut memahami

tugas, fungsi serta tanggung jawabnya sebagai seorang

karyawan.

a. kemampuan memahami tugas

Tabel 4.142

Statistics

kemampuan memahami tugas (item6)

100

0

4.02

4.00

4

402

Valid

Missing

N

Mean

Median

Mode

Sum

Dari data diatas dapat diketahui untuk indikato

kemampuan memahamai tugas item 6, jumlah responden 100

orang dengan nilai rata-rata 4,02 dan nilai tengah 4,00 serta

modus yang sering keluar adalah 4 dengan jumlah skor 402.

100 180 260 340 402 420 500

Gambar 4.74 Barscale

Page 174: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

166

Dari gambar diatas terlihat bahwa skor 402 berada

diantara nilai 340 dan nilai 420 yang berarti bahwa karyawan

kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan setuju

terhadap kemampuan memahamai tugas item 6 yang

merupakan indikator dari sub variabel kemampuan konseptual.

Tabel 4.143

kemampuan memahami tugas (item6)

12 12.0 12.0 12.0

74 74.0 74.0 86.0

14 14.0 14.0 100.0

100 100.0 100.0

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Sedangkan untuk indikator kemampuan memahamai

tugas item 6 yang memberikan nilai 3 sebanyak 12 orang atau

12%, yang memberikan nilai 4 sebanyak 74 orang atau 74%

dan yang memberikan nilai 5 sebanyak 14 orang atau 14%.

b. kemampuan memanfaatkan fungsi

Tabel 4.144

Statistics

kemampuan memanfaatkan f ungsi (item7)

100

0

3.90

4.00

4

390

Valid

Missing

N

Mean

Median

Mode

Sum

Dari data diatas dapat diketahui untuk indikator

kemampuan memanfaatkan fungsi item 7, jumlah responden

100 orang dengan nilai rata-rata 3,90 dan nilai tengah 4,00 serta

modus yang sering keluar adalah 4 dengan jumlah skor 390.

Page 175: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

167

100 180 260 340 390 420 500

Gambar 4.75 Barscale

Dari gambar diatas terlihat bahwa skor 390 berada

diantara nilai 340 dan nilai 420 yang berarti bahwa karyawan

kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan setuju

terhadap kemampuan memanfaatkan fungsi item 7 yang

merupakan indikator dari sub variabel kemampuan konseptual.

Tabel 4.145

kemampuan memanfaatkan fungsi (item7)

4 4.0 4.0 4.0

13 13.0 13.0 17.0

72 72.0 72.0 89.0

11 11.0 11.0 100.0

100 100.0 100.0

2

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Sedangkan untuk indikator kemampuan memanfaatkan

fungsi item 7 yang memberikan nilai 2 sebanyak 4 orang atau

sama dengan 4 %, yang memberikan nilai 3 sebanyak 13 orang

atau 13%, yang memberikan nilai 4 sebanyak 72 orang atau

72% dan yang memberikan nilai 5 sebanyak 11 orang atau

11%.

Page 176: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

168

c. kemampuan tanggung jawab

Tabel 4.143

Statistics

kemampuan tanggung jawab (item8)

100

0

3.93

4.00

4

393

Valid

Missing

N

Mean

Median

Mode

Sum

Dari data diatas dapat diketahui untuk indikator

kemampuan tanggung jawab item 8, jumlah responden 100

orang dengan nilai rata-rata 3,93 dan nilai tengah 4,00 serta

modus yang sering keluar adalah 4 dengan jumlah skor 393.

100 180 260 340 393 420 500

Gambar 4.76 Barscale

Dari gambar diatas terlihat bahwa skor 393 berada

diantara nilai 340 dan nilai 420 yang berarti bahwa karyawan

kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan setuju

terhadap kemampuan tanggung jawab item 8 yang merupakan

indikator dari sub variabel kemampuan konseptual.

Tabel 4.147

kemampuan tanggung jawab (item8)

4 4.0 4.0 4.0

12 12.0 12.0 16.0

71 71.0 71.0 87.0

13 13.0 13.0 100.0

100 100.0 100.0

2

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Page 177: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

169

Sedangkan untuk indikator kemampuan tanggung jawab

item 8 yang memberikan nilai 2 sebanyak 2 orang atau sama

dengan 4 %, yang memberikan nilai 3 sebanyak 12 orang atau

12%, yang memberikan nilai 4 sebanyak 71 orang atau 71%

dan yang memberikan nilai 5 sebanyak 13 orang atau 13%.

3. Kemampuan hubungan interpersonal

yaitu kemampuan untuk memahami kompleksitas

perusahaan dan penyesuaian bidang gerak dari unit masing-

masing kedalam bidang operasional perusahaan secara

menyeluruh, yang pada intinya individual tersebut memahami

tugas, fungsi serta tanggung jawabnya sebagai seorang

karyawan.

a. kampuan bekerja sama

Tabel 4.148

Statistics

kemampuan bekerja sama (item9)

100

0

4.07

4.00

4

407

Valid

Missing

N

Mean

Median

Mode

Sum

Dari data diatas dapat diketahui untuk indikator

kemampuan bekerja sama item 9, jumlah responden 100 orang

dengan nilai rata-rata 4,07 dan nilai tengah 4,00 serta modus

yang sering keluar adalah 4 dengan jumlah skor 407.

Page 178: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

170

100 180 260 340 407 420 500

Gambar 4.77 Barscale

Dari gambar diatas terlihat bahwa skor 407 berada

diantara nilai 340 dan nilai 420 yang berarti bahwa karyawan

kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan setuju

terhadap kemampuan bekerja sama item 9 yang merupakan

indikator dari sub variabel kemampuan hubungan interpersonal.

Tabel 4.149

kemampuan bekerja sama (item9)

2 2.0 2.0 2.0

6 6.0 6.0 8.0

75 75.0 75.0 83.0

17 17.0 17.0 100.0

100 100.0 100.0

2

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Sedangkan untuk indikator kemampuan bekerja sama

item 9 yang memberikan nilai 2 sebanyak 2 orang atau sama

dengan 2 %, yang memberikan nilai 3 sebanyak 6 orang atau

6%, yang memberikan nilai 4 sebanyak 75 orang atau 75% dan

yang memberikan nilai 5 sebanyak 17 orang atau 17%.

b. kemampuan memotivasi karyawan

Tabel 4.150

Statistics

kemampuan memotivasi karyawan (item10)

100

0

3.90

4.00

4

390

Valid

Missing

N

Mean

Median

Mode

Sum

Page 179: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

171

Dari data diatas dapat diketahui untuk indikator

kemampuan memotivasi karyawan item 10, jumlah responden

100 orang dengan nilai rata-rata 3,90 dan nilai tengah 4,00 serta

modus yang sering keluar adalah 4 dengan jumlah skor 390.

100 180 260 340 390 420 500

Gambar 4.78 Barscale

Dari gambar diatas terlihat bahwa skor 390 berada

diantara nilai 340 dan nilai 420 yang berarti bahwa karyawan

kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan setuju

terhadap kemampuan memotivasi karyawan item 10 yang

merupakan indikator dari sub variabel kemampuan hubungan

interpersonal.

Tabel 4.151

kemampuan memotivasi karyawan (item10)

21 21.0 21.0 21.0

68 68.0 68.0 89.0

11 11.0 11.0 100.0

100 100.0 100.0

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Sedangkan untuk indikator kemampuan memotivasi

karyawan item 10 yang memberikan nilai 3 sebanyak 21 orang

atau 21%, yang memberikan nilai 4 sebanyak 68 orang atau

68% dan yang memberikan nilai 5 sebanyak 11 orang atau

11%.

Page 180: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

172

4. Kesetiaan

Kesetiaan ini dicerminkan oleh kesediaan karyawan

menjaga dan membela organisasi didalam maupun diluar

pekerjaan dari rongrongan orang yang tidak bertanggung jawab.

a. menjaga perusahaan

Tabel 4.152

Statistics

menjaga perusahaan (item11)

100

0

3.82

4.00

4

382

Valid

Missing

N

Mean

Median

Mode

Sum

Dari data diatas dapat diketahui untuk indikator menjaga

perusahaan item 11, jumlah responden 100 orang dengan nilai

rata-rata 3,82 dan nilai tengah 4,00 serta modus yang sering

keluar adalah 4 dengan jumlah skor 382.

100 180 260 340 382 420 500

Gambar 4.79 Barscale

Dari gambar diatas terlihat bahwa skor 382 berada

diantara nilai 340 dan nilai 420 yang berarti bahwa karyawan

kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan setuju

terhadap menjaga perusahaan item 11 yang merupakan

indikator dari sub variabel kesetiaan.

Page 181: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

173

Tabel 4.153

menjaga perusahaan (item11)

6 6.0 6.0 6.0

21 21.0 21.0 27.0

58 58.0 58.0 85.0

15 15.0 15.0 100.0

100 100.0 100.0

2

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Sedangkan untuk indikator menjaga perusahaan item 11

yang memberikan nilai 2 sebanyak 6 orang atau sama dengan 6

%, yang memberikan nilai 3 sebanyak 21 orang atau 21%, yang

memberikan nilai 4 sebanyak 58 orang atau 58% dan yang

memberikan nilai 5 sebanyak 15 orang atau 15%.

b. membela perusahaan

Tabel 4.154

Statistics

membela perusahaan (item12)

100

0

3.92

4.00

4

392

Valid

Missing

N

Mean

Median

Mode

Sum

Dari data diatas dapat diketahui untuk indikator membela

perusahaan item 12, jumlah responden 100 orang dengan nilai

rata-rata 3,92 dan nilai tengah 4,00 serta modus yang sering

keluar adalah 4 dengan jumlah skor 392.

100 180 260 340 392 420 500

Gambar 4.80 Barscale

Page 182: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

174

Dari gambar diatas terlihat bahwa skor 392 berada

diantara nilai 340 dan nilai 420 yang berarti bahwa karyawan

kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan setuju

terhadap membela perusahaan item 12 yang merupakan

indikator dari sub variabel kesetiaan.

Tabel 4.155

membela perusahaan (item12)

22 22.0 22.0 22.0

64 64.0 64.0 86.0

14 14.0 14.0 100.0

100 100.0 100.0

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Sedangkan untuk indikator membela perusahaan item 12

yang memberikan nilai 3 sebanyak 22 orang atau 22%, yang

memberikan nilai 4 sebanyak 64 orang atau 64% dan yang

memberikan nilai 5 sebanyak 14 orang atau 14%.

5. Prestasi kerja

menilai hasil kerja baik kualitas maupun kuantitas yang

dapat dihasilkan karyawan tersebut dari uraian pekerjaannya.

a. kualitas karyawan

Tabel 4.156

Statistics

kualitas karyawan (item13)

100

0

3.78

4.00

4

378

Valid

Missing

N

Mean

Median

Mode

Sum

Page 183: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

175

Dari data diatas dapat diketahui untuk indikator kualitas

karyawan item 13, jumlah responden 100 orang dengan nilai

rata-rata 3,78 dan nilai tengah 4,00 serta modus yang sering

keluar adalah 4 dengan jumlah skor 378.

100 180 260 340 378 420 500

Gambar 4.81 Barscale

Dari gambar diatas terlihat bahwa skor 378 berada

diantara nilai 340 dan nilai 420 yang berarti bahwa karyawan

kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan setuju

terhadap kualitas karyawan item 13 yang merupakan indikator

dari sub variabel prestasi kerja.

Tabel 4.157

kualitas karyawan (item13)

2 2.0 2.0 2.0

26 26.0 26.0 28.0

64 64.0 64.0 92.0

8 8.0 8.0 100.0

100 100.0 100.0

2

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Sedangkan untuk indikator kualitas karyawan item 13

yang memberikan nilai 2 sebanyak 2 orang atau sama dengan 2

%, yang memberikan nilai 3 sebanyak 26 orang atau 26%, yang

memberikan nilai 4 sebanyak 64 orang atau 64% dan yang

memberikan nilai 5 sebanyak 8 orang atau 8%.

Page 184: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

176

b. kuantitas karyawan

Tabel 4.158

Statistics

kuantitas kary awan (item14)

100

0

3.90

4.00

4

390

Valid

Missing

N

Mean

Median

Mode

Sum

Dari data diatas dapat diketahui untuk indikator kuantitas

karyawan item 14, jumlah responden 100 orang dengan nilai

rata-rata 3,90 dan nilai tengah 4,00 serta modus yang sering

keluar adalah 4 dengan jumlah skor 390.

100 180 260 340 390 420 500

Gambar 4.82 Barscale

Dari gambar diatas terlihat bahwa skor 390 berada

diantara nilai 340 dan nilai 420 yang berarti bahwa karyawan

kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan setuju

terhadap kuantitas karyawan item 14 yang merupakan indikator

dari sub variabel prestasi kerja.

Tabel 4.159

kuantitas karyawan (item14)

3 3.0 3.0 3.0

11 11.0 11.0 14.0

79 79.0 79.0 93.0

7 7.0 7.0 100.0

100 100.0 100.0

2

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Page 185: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

177

Sedangkan untuk indikator kuantitas karyawan item 14

yang memberikan nilai 2 sebanyak 3 orang atau sama dengan 3

%, yang memberikan nilai 3 sebanyak 11 orang atau 11%, yang

memberikan nilai 4 sebanyak 79 orang atau 79% dan yang

memberikan nilai 5 sebanyak 7 orang atau 7%.

6. Kejujuran

kejujuran dalam melaksanakn tugas-tugasnya memenuhi

perjanjian baik bagi dirinya sendiri maupun terhadap orang lain

seperti kepada bawahannya.

a. melaksanakan tugas dengan baik

Tabel 4.160

Statistics

melaksanakn tugas dengan baik (item15)

100

0

4.06

4.00

4

406

Valid

Missing

N

Mean

Median

Mode

Sum

Dari data diatas dapat diketahui untuk indikator

melaksanakan tugas dengan baik item 15, jumlah responden

100 orang dengan nilai rata-rata 4,06 dan nilai tengah 4,00 serta

modus yang sering keluar adalah 4 dengan jumlah skor 406.

100 180 260 340 406 420 500

Gambar 4.83 Barscale

Page 186: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

178

Dari gambar diatas terlihat bahwa skor 406 berada

diantara nilai 340 dan nilai 420 yang berarti bahwa karyawan

kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan setuju

terhadap melaksanakan tugas dengan baik item 15 yang

merupakan indikator dari sub variabel kejujuran.

Tabel 4.161

melaksanakn tugas dengan baik (item15)

6 6.0 6.0 6.0

82 82.0 82.0 88.0

12 12.0 12.0 100.0

100 100.0 100.0

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Sedangkan untuk indikator melaksanakan tugas dengan

baik item 15 yang memberikan nilai 3 sebanyak 6 orang atau

6%, yang memberikan nilai 4 sebanyak 82 orang atau 82% dan

yang memberikan nilai 5 sebanyak 12 orang atau 12%.

b. memenuhi pejanjian

Tabel 4.162

Statistics

memenuhi perjanjian (item16)

100

0

4.09

4.00

4

409

Valid

Missing

N

Mean

Median

Mode

Sum

Dari data diatas dapat diketahui untuk indikator

memenuhi perjanjian item 16, jumlah responden 100 orang

dengan nilai rata-rata 4,09 dan nilai tengah 4,00 serta modus

yang sering keluar adalah 4 dengan jumlah skor 409.

Page 187: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

179

100 180 260 340 409 420 500

Gambar 4.84 Barscale

Dari gambar diatas terlihat bahwa skor 409 berada

diantara nilai 340 dan nilai 420 yang berarti bahwa karyawan

kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan setuju

terhadap memenuhi perjanjian item 16 yang merupakan

indikator dari sub variabel kejujuran.

Tabel 4.163

memenuhi perjanjian (item16)

7 7.0 7.0 7.0

77 77.0 77.0 84.0

16 16.0 16.0 100.0

100 100.0 100.0

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Sedangkan untuk indikator memenuhi perjanjian item 16

yang memberikan nilai 3 sebanyak 7 orang atau 7%, yang

memberikan nilai 4 sebanyak 77 orang atau 77% dan yang

memberikan nilai 5 sebanyak 16 orang atau 16%.

7. Kedisiplinan

Disiplin karyawan dalam mematuhi peraturan-peraturan

yang ada dan melakukan pekerjaannya.

Page 188: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

180

a. mematuhi peraturan

Tabel 4.164

Statistics

mematuhi peraturan (item17)

100

0

4.07

4.00

4

407

Valid

Missing

N

Mean

Median

Mode

Sum

Dari data diatas dapat diketahui untuk indikator mematuhi

peraturan item 17, jumlah responden 100 orang dengan nilai

rata-rata 4,07 dan nilai tengah 4,00 serta modus yang sering

keluar adalah 4 dengan jumlah skor 407.

100 180 260 340 407 420 500

Gambar 4.85 Barscale

Dari gambar diatas terlihat bahwa skor 407 berada

diantara nilai 340 dan nilai 420 yang berarti bahwa karyawan

kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan setuju

terhadap mematuhi peraturan item 17 yang merupakan indikator

dari sub variabel kedisiplinan.

Tabel 4.165

mematuhi peraturan (item17)

8 8.0 8.0 8.0

77 77.0 77.0 85.0

15 15.0 15.0 100.0

100 100.0 100.0

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Page 189: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

181

Sedangkan untuk indikator mematuhi peraturan item 17

yang memberikan nilai 3 sebanyak 8 orang atau 8%, yang

memberikan nilai 4 sebanyak 77 orang atau 77% dan yang

memberikan nilai 5 sebanyak 15 orang atau 15%.

b. melakukan pekerjaan sesuai dengan instruksi

Tabel 4.166

Statistics

melakukan pekerjaan sesuai dengan instruksi (item18)

100

0

3.91

4.00

4

391

Valid

Missing

N

Mean

Median

Mode

Sum

Dari data diatas dapat diketahui untuk indikator

melakukan pekerjaan sesuai dengan instruksi item 18, jumlah

responden 100 orang dengan nilai rata-rata 3,91 dan nilai

tengah 4,00 serta modus yang sering keluar adalah 4 dengan

jumlah skor 391.

100 180 260 340 391 420 500

Gambar 4.86 Barscale

Dari gambar diatas terlihat bahwa skor 391 berada

diantara nilai 340 dan nilai 420 yang berarti bahwa karyawan

kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan setuju

terhadap melakukan pekerjaan sesuai dengan instruksi item 18

yang merupakan indikator dari sub variabel kedisiplinan.

Page 190: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

182

Tabel 4.167

melakukan pekerjaan sesuai dengan instruksi (item18)

5 5.0 5.0 5.0

7 7.0 7.0 12.0

80 80.0 80.0 92.0

8 8.0 8.0 100.0

100 100.0 100.0

2

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Sedangkan untuk melakukan pekerjaan sesuai dengan

instruksi item 18 yang memberikan nilai 2 sebanyak 5 orang

atau sama dengan 5 %, yang memberikan nilai 3 sebanyak 7

orang atau 7%, yang memberikan nilai 4 sebanyak 80 orang

atau 80% dan yang memberikan nilai 5 sebanyak 8 orang atau

8%.

8. Kreativitas

kemampuan karyawan dalam mengembangkan

kreativitasnya untuk menyelesaikan pekerjaannya

a. mengembangkan kreativitas

Tabel 4.168

Statistics

mengembangkan kreativ itas (item19)

100

0

4.06

4.00

4

406

Valid

Missing

N

Mean

Median

Mode

Sum

Dari data diatas dapat diketahui untuk indikator

mengembangkan kreativitas item 19, jumlah responden 100

orang dengan nilai rata-rata 4,06 dan nilai tengah 4,00 serta

modus yang sering keluar adalah 4 dengan jumlah skor 406.

Page 191: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

183

100 180 260 340 406 420 500

Gambar 4.87 Barscale

Dari gambar diatas terlihat bahwa skor 406 berada

diantara nilai 340 dan nilai 420 yang berarti bahwa karyawan

kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan setuju

terhadap mengembangkan kreativitas item 19 yang merupakan

indikator dari sub variabel kreativitas.

Tabel 4.169

mengembangkan kreativitas (i tem19)

1 1.0 1.0 1.0

3 3.0 3.0 4.0

85 85.0 85.0 89.0

11 11.0 11.0 100.0

100 100.0 100.0

2

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Sedangkan untuk indikator mengembangkan kreativitas

item 19 yang memberikan nilai 2 sebanyak 1 orang atau sama

dengan 1 %, yang memberikan nilai 3 sebanyak 3 orang atau

3%, yang memberikan nilai 4 sebanyak 85 orang atau 85% dan

yang memberikan nilai 5 sebanyak 11 orang atau 11%.

9. Kerjasama

Kesediaan karyawan berpartisipasi dan berkerja sama

dengan karyawan lainnya secara vertical atau horizontal

didalam maupun diluar pekerjaan

Page 192: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

184

a. mampu berkerja sama

Tabel 4.170

Statistics

mampu bekerja sama (item20)

100

0

4.05

4.00

4

405

Valid

Missing

N

Mean

Median

Mode

Sum

Dari data diatas dapat diketahui untuk indikator mampu

berkerja sama item 20, jumlah responden 100 orang dengan

nilai rata-rata 4,05 dan nilai tengah 4,00 serta modus yang

sering keluar adalah 4 dengan jumlah skor 405.

100 180 260 340 405 420 500

Gambar 4.88 Barscale

Dari gambar diatas terlihat bahwa skor 405 berada

diantara nilai 340 dan nilai 420 yang berarti bahwa karyawan

kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan setuju

terhadap mampu berkerja sama item 20 yang merupakan

indikator dari sub variabel kerja sama.

Tabel 4.171

mampu bekerja sama (i tem20)

3 3.0 3.0 3.0

89 89.0 89.0 92.0

8 8.0 8.0 100.0

100 100.0 100.0

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Page 193: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

185

Sedangkan untuk indikator mampu berkerja sama item

20 yang memberikan nilai 3 sebanyak 3 orang atau 3%, yang

memberikan nilai 4 sebanyak 89 orang atau 89% dan yang

memberikan nilai 5 sebanyak 8 orang atau 8%.

10. Kepemimpinan

kemampuan untuk memimpin, berpengaruh,

mempunyai pribadi yang kuat, dihormati, berwibawa, dan dapat

memotivasi orang lain

a. kemampuan untuk memimpin

Tabel 4.172

Statistics

kemampuan untuk memimpin (item21)

100

0

4.02

4.00

4

402

Valid

Missing

N

Mean

Median

Mode

Sum

Dari data diatas dapat diketahui untuk indikator

kemampuan untuk memimpin item 21, jumlah responden 100

orang dengan nilai rata-rata 4,02 dan nilai tengah 4,00 serta

modus yang sering keluar adalah 4 dengan jumlah skor 402.

100 180 260 340 402 420 500

Gambar 4.89 Barscale

Dari gambar diatas terlihat bahwa skor 402 berada

diantara nilai 340 dan nilai 420 yang berarti bahwa karyawan

Page 194: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

186

kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan setuju

terhadap kemampuan untuk memimpin item 21 yang

merupakan indikator dari sub variabel kepemimpinan.

Tabel 4.173

kemampuan untuk memimpin (item21)

17 17.0 17.0 17.0

64 64.0 64.0 81.0

19 19.0 19.0 100.0

100 100.0 100.0

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Sedangkan untuk indikator kemampuan untuk memimpin

item 2 yang memberikan nilai 3 sebanyak 17 orang atau 17%,

yang memberikan nilai 4 sebanyak 64 orang atau 64% dan yang

memberikan nilai 5 sebanyak 19 orang atau 19%.

b. pribadi yang kuat

Tabel 4.174

Statistics

pribadi yang kuat (item22)

100

0

3.83

4.00

4

383

Valid

Missing

N

Mean

Median

Mode

Sum

Dari data diatas dapat diketahui untuk indikator pribadi

yang kuat item 22, jumlah responden 100 orang dengan nilai

rata-rata 3,83 dan nilai tengah 4,00 serta modus yang sering

keluar adalah 4 dengan jumlah skor 383.

100 180 260 340 383 420 500

Gambar 4.90 Barscale

Page 195: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

187

Dari gambar diatas terlihat bahwa skor 383 berada

diantara nilai 340 dan nilai 420 yang berarti bahwa karyawan

kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan setuju

terhadap pribadi yang kuat item 22 yang merupakan indikator

dari sub variabel kepemimpinan.

Tabel 4.175

pribadi yang kuat (item22)

4 4.0 4.0 4.0

23 23.0 23.0 27.0

59 59.0 59.0 86.0

14 14.0 14.0 100.0

100 100.0 100.0

2

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Sedangkan untuk indikator pribadi yang kuat item 22

yang memberikan nilai 2 sebanyak 4 orang atau sama dengan 4

%, yang memberikan nilai 3 sebanyak 23 orang atau 23%, yang

memberikan nilai 4 sebanyak 59 orang atau 59% dan yang

memberikan nilai 5 sebanyak 14 orang atau 14%.

11. Kepribadian

sikap perilaku, kesopanan, periang, disukai, memberi

kesan menyenangkan, memperlihatkan sikap yang baik, serta

berpenampilan simpatik dan wajar.

Page 196: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

188

a. Menyenangkan

Tabel 4.176

Statistics

menyenangkan (item23)

100

0

3.98

4.00

4

398

Valid

Missing

N

Mean

Median

Mode

Sum

Dari data diatas dapat diketahui untuk indikator

menyenangkan item 23, jumlah responden 100 orang dengan

nilai rata-rata 3,98 dan nilai tengah 4,00 serta modus yang sering

keluar adalah 4 dengan jumlah skor 398.

100 180 260 340 398 420 500

Gambar 4.91 Barscale

Dari gambar diatas terlihat bahwa skor 398 berada

diantara nilai 340 dan nilai 420 yang berarti bahwa karyawan

kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan setuju

terhadap menyenangkan item 23 yang merupakan indikator dari

sub variabel kepribadian.

Tabel 4.177

menyenangkan (item23)

1 1.0 1.0 1.0

6 6.0 6.0 7.0

87 87.0 87.0 94.0

6 6.0 6.0 100.0

100 100.0 100.0

2

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Page 197: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

189

Sedangkan untuk indikator menyenagkant item 23 yang

memberikan nilai 2 sebanyak 1 orang atau sama dengan 1 %,

yang memberikan nilai 3 sebanyak 6 orang atau 6%, yang

memberikan nilai 4 sebanyak 87 orang atau 87% dan yang

memberikan nilai 5 sebanyak 6 orang atau 6%.

b. besikap baik

Tabel 4.178

Statistics

besikap baik (item24)

100

0

4.06

4.00

4

406

Valid

Missing

N

Mean

Median

Mode

Sum

Dari data diatas dapat diketahui untuk indikator bersikap

baik item 24, jumlah responden 100 orang dengan nilai rata-rata

4,06 dan nilai tengah 4,00 serta modus yang sering keluar

adalah 4 dengan jumlah skor 406.

100 180 260 340 406 420 500

Gambar 4.92 Barscale

Dari gambar diatas terlihat bahwa skor 406 berada

diantara nilai 340 dan nilai 420 yang berarti bahwa karyawan

kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan setuju

terhadap bersikap baik item 23 yang merupakan indikator dari

sub variabel kepribadian.

Page 198: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

190

Tabel 4.179

besikap baik (item24)

4 4.0 4.0 4.0

86 86.0 86.0 90.0

10 10.0 10.0 100.0

100 100.0 100.0

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Sedangkan untuk indikator bersikap baik item 24 yang

memberikan nilai 3 sebanyak 4 orang atau 4%, yang

memberikan nilai 4 sebanyak 86 orang atau 86% dan yang

memberikan nilai 5 sebanyak 10 orang atau 10%.

c. sopan

Tabel 4.180

Statistics

sopan (item25)

100

0

4.01

4.00

4

401

Valid

Missing

N

Mean

Median

Mode

Sum

Dari data diatas dapat diketahui untuk indikator sopan

item 25, jumlah responden 100 orang dengan nilai rata-rata 4,01

dan nilai tengah 4,00 serta modus yang sering keluar adalah 4

dengan jumlah skor 401.

100 180 260 340 401 420 500

Gambar 4.93 Barscale

Dari gambar diatas terlihat bahwa skor 401 berada

diantara nilai 340 dan nilai 420 yang berarti bahwa karyawan

Page 199: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

191

kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan setuju

terhadap indiaktor sopan item 25 yang merupakan indikator dari

sub variabel kepribadian.

Tabel 4.181

sopan (item25)

1 1.0 1.0 1.0

11 11.0 11.0 12.0

73 73.0 73.0 85.0

15 15.0 15.0 100.0

100 100.0 100.0

1

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Sedangkan untuk indikator sopan item 35 yang

memberikan nilai 1 sebanyak 1 orang atau sama dengan 1 %,

nilai 3 sebanyak 11 orang atau 11%, yang memberikan nilai 4

sebanyak 73 orang atau 73% dan yang memberikan nilai 5

sebanyak 15 orang atau 15%.

12. Prakarsa

kemampuan berpikir orisinal dan berdasarkan inisiatif

sendiri untuk menganalisis, menilai menciptakan, memberikan

alasan, mendapatkan kesimpulan

a. kemampuan berpikir orisinal

Tabel 4.182

Statistics

kemampuan berf ikir orisinal (item26)

100

0

3.91

4.00

4

391

Valid

Missing

N

Mean

Median

Mode

Sum

Page 200: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

192

Dari data diatas dapat diketahui untuk indikator

kemampuan berpikir orisinil item 26, jumlah responden 100

orang dengan nilai rata-rata 3,91 dan nilai tengah 4,00 serta

modus yang sering keluar adalah 4 dengan jumlah skor 391.

100 180 260 340 391 420 500

Gambar 4.94 Barscale

Dari gambar diatas terlihat bahwa skor 391 berada

diantara nilai 340 dan nilai 420 yang berarti bahwa karyawan

kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan setuju

terhadap kemampuan berpikir orisinil item 26 yang merupakan

indikator dari sub variabel prakarsa.

Tabel 4.183

kemampuan berfikir orisinal (item26)

3 3.0 3.0 3.0

14 14.0 14.0 17.0

72 72.0 72.0 89.0

11 11.0 11.0 100.0

100 100.0 100.0

2

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Sedangkan untuk indikator kemampuan berpikir orisinil

item 26 yang memberikan nilai 2 sebanyak 3 orang atau sama

dengan 3 %, yang memberikan nilai 3 sebanyak 14 orang atau

14%, yang memberikan nilai 4 sebanyak 72 orang atau 72%

dan yang memberikan nilai 5 sebanyak 11 orang atau 11%.

Page 201: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

193

b. kemampuan membuat inisiatif

Tabel 4.184

Statistics

kemampuan membuat inisiatif (item27)

100

0

3.89

4.00

4

389

Valid

Missing

N

Mean

Median

Mode

Sum

Dari data diatas dapat diketahui untuk indikator

kemampuan membuat inisiatif item 27, jumlah responden 100

orang dengan nilai rata-rata 3,89 dan nilai tengah 4,00 serta

modus yang sering keluar adalah 4 dengan jumlah skor 389.

100 180 260 340 389 420 500

Gambar 4.95 Barscale

Dari gambar diatas terlihat bahwa skor 389 berada

diantara nilai 340 dan nilai 420 yang berarti bahwa karyawan

kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan setuju

terhadap kemampuan membuat inisiatif item 27 yang

merupakan indikator dari sub variabel prakarsa.

Tabel 4.185

kemampuan membuat inisiatif (item27)

1 1.0 1.0 1.0

16 16.0 16.0 17.0

76 76.0 76.0 93.0

7 7.0 7.0 100.0

100 100.0 100.0

2

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Page 202: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

194

Sedangkan untuk indikator kemampuan membuat inisiatif

item 27 yang memberikan nilai 2 sebanyak 1 orang atau sama

dengan 1 %, yang memberikan nilai 3 sebanyak 16 orang atau

16%, yang memberikan nilai 4 sebanyak 76 orang atau 76%

dan yang memberikan nilai 5 sebanyak 7 orang atau 7%.

13. Kecakapan

kecakapan karyawan dalam menyatukan dan

menyelaraskan bermacam-macam elemen yang semuanya

terlibat didalam penyusunan kebijaksanaandan didalam situasi

manajemen.

a. terampil dalam bekerja

Tabel 4.186

Statistics

terampil dalam bekerja (item28)

100

0

3.94

4.00

4

394

Valid

Missing

N

Mean

Median

Mode

Sum

Dari data diatas dapat diketahui untuk indikator terampil

dalam berkerja item 28, jumlah responden 100 orang dengan

nilai rata-rata 4,15 dan nilai tengah 3,94 serta modus yang

sering keluar adalah 4 dengan jumlah skor 394.

100 180 260 340 394 420 500

Gambar 4.96 Barscale

Page 203: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

195

Dari gambar diatas terlihat bahwa skor 394 berada

diantara nilai 340 dan nilai 420 yang berarti bahwa karyawan

kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan setuju

terhadap terampil dalam berkerja item 28 yang merupakan

indikator dari sub variabel kecakapan.

Tabel 4.187

terampil dalam bekerja (i tem28)

1 1.0 1.0 1.0

15 15.0 15.0 16.0

73 73.0 73.0 89.0

11 11.0 11.0 100.0

100 100.0 100.0

2

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Sedangkan untuk indikator terampil dalam berkerja item

28 yang memberikan nilai 2 sebanyak 1 orang atau sama

dengan 1 %, yang memberikan nilai 3 sebanyak 15 orang atau

15%, yang memberikan nilai 4 sebanyak 73 orang atau 73%

dan yang memberikan nilai 5 sebanyak 11 orang atau 11%.

b. mengambil keputusan dengan bijak

Tabel 4.188 Statistics

mengambil keputusan dengan bijak (item29)

100

0

3.99

4.00

4

399

Valid

Missing

N

Mean

Median

Mode

Sum

Dari data diatas dapat diketahui untuk indikator

mengambil keputusan dengan bijak item 29, jumlah responden

100 orang dengan nilai rata-rata 3,99 dan nilai tengah 4,00 serta

Page 204: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

196

modus yang sering keluar adalah 4 dengan jumlah skor 399.

100 180 260 340 399 420 500

Gambar 4.97 Barscale

Dari gambar diatas terlihat bahwa skor 399 berada

diantara nilai 340 dan nilai 420 yang berarti bahwa karyawan

kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan setuju

terhadap mengambil keputusan dengan bijak item 29 yang

merupakan indikator dari sub variabel kecakapan.

Tabel 4.189

mengambil keputusan dengan bijak (i tem29)

14 14.0 14.0 14.0

73 73.0 73.0 87.0

13 13.0 13.0 100.0

100 100.0 100.0

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Sedangkan untuk indikator mengambil keputusan dengan

bijak item 29 yang memberikan nilai 3 sebanyak 14 orang atau

14%, yang memberikan nilai 4 sebanyak 73 orang atau 73%

dan yang memberikan nilai 5 sebanyak 13 orang atau 13%.

14. Tanggung jawab

Kesediaan karyawan dalam mempertanggungjawabkan

kebijaksanaannya, pekerjaan dan hasil kerjanya, sarana dan

prasarana yang dipergunakannya, serta perilaku kerjanya.

Page 205: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

197

a. bertanggung jawab atas pekerjaan

Tabel 4.190

Statistics

bertanggung jawab atas pekerjaan (item30)

100

0

4.19

4.00

4

419

Valid

Missing

N

Mean

Median

Mode

Sum

Dari data diatas dapat diketahui untuk indikator

bertanggung jawab atas pekerjaan item 30, jumlah responden

100 orang dengan nilai rata-rata 4,19 dan nilai tengah 4,00 serta

modus yang sering keluar adalah 4 dengan jumlah skor 419.

100 180 260 340 419 420 500

Gambar 4.98 Barscale

Dari gambar diatas terlihat bahwa skor 419 berada

diantara nilai 340 dan nilai 420 yang berarti bahwa karyawan

kantor pelayanan pajak pratama karawang selatan setuju

terhadap bertanggung jawab atas pekerjaan item 30 yang

merupakan indikator dari sub variabel tanggung jawab.

Tabel 4.191

bertanggung jawab atas pekerjaan (item30)

1 1.0 1.0 1.0

2 2.0 2.0 3.0

4 4.0 4.0 7.0

63 63.0 63.0 70.0

30 30.0 30.0 100.0

100 100.0 100.0

1

2

3

4

5

Total

Valid

Frequency Percent Valid Percent

Cumulat iv e

Percent

Page 206: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

198

Sedangkan untuk indikator bertanggung jawab atas

pekerjaan item 30 yang memberikan nilai 1 sebanyak 1 orang

atau sama dengan 1 %, nilai 2 sebanyak 2 orang atau sama

dengan 2 %, yang memberikan nilai 3 sebanyak 4 orang atau

4%, yang memberikan nilai 4 sebanyak 63 orang atau 63% dan

yang memberikan nilai 5 sebanyak 30 orang atau 30%.

4.2.6 Rekapitulasi variabel kinerja

Untuk rekapitulasi indikator dari tiap sub variabel kinerja

karyawan dapat dilihat sebagai berikut:

1. Kemampuan teknis

Tabel 4.192 Rekapitulasi Kemampuan Teknis

sumber: Olah data kuisioner, 2010

100 180 260 340 402 420 500

Gambar 4.99 Bar scale

NO Indikator Kemampuan Teknis Skor Keterangan

1. kemampuan pengetahuan 393 Setuju

2. kemampuan metode 415 Setuju

3. kemampuan teknik 406 Setuju

4. kemampuan menggunakan alat 396 Setuju

5. kemampuan pengalaman dan pelatihan

406 Setuju

Total 2016

Rata-rata 403.2 Setuju

Page 207: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

199

Dari hasil rekapitulasi sub variabel di atas, diketahui rata-

rata keseluruhan adalah 402, Dilihat pada bar scale nilai 402

berada antara 340 sampai 420, berarti bahwa kantor pelayanan

pajak pratama Karawang Selatan setuju terhadap kemampuan

teknis.

2. Kemampuan konseptual

Tabel 4.193 Rekapitulasi Kemampuan konseptual

NO Indikator Kemampuan konseptual Skor Keterangan

1. kemampuan memahami tugas 402 Setuju

2. kemampuan memanfaatkan fungsi 390 Setuju

3. kemampuan tanggung jawab 393 Setuju

Total 1185

Rata-rata 395 Setuju

Sumber : Olah data kuisioner, 2010

100 180 260 340 395 420 500

Gambar 4.100 Barscale

Dari hasil rekapitulasi sub variabel di atas, diketahui rata-

rata keseluruhan adalah 395, Dilihat pada bar scale nilai 395

berada antara 340 sampai 420, berarti, bahwa kantor pelayanan

pajak pratama Karawang Selatan setuju terhadap sub variabel

kemampuan konseptual.

Page 208: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

200

3. Kemampuan hubungan interpersonal

Tabel 4.194 Rekapitulasi Kemampuan hubungan interpersonal

NO Indikator Kemampuan hubungan interpersonal

Skor Keterangan

1. kampuan bekerja sama 407 Setuju

2. kemampuan memotivasi karyawan 390 Setuju

Total 797

Rata-rata 398.5 Setuju

Sumber : Olah data kuisioner, 2010

100 180 260 340 398.5 420 500

Gambar 4.101 Barscale

Dari hasil rekapitulasi sub variabel di atas, diketahui rata-

rata keseluruhan adalah 398.5, Dilihat pada bar scale nilai 398.5

berada antara 340 sampai 420, berarti, bahwa kantor pelayanan

pajak pratama Karawang Selatan setuju terhadap sub variabel

kemampuan hubungan interpersonal.

4. Kesetiaan Tabel 4.195

Rekapitulasi Kesetiaan

NO Indikator Kesetiaan Skor Keterangan

1. menjaga perusahaan 382 Setuju

2. membela perusahaan 392 Setuju

Total 774

Page 209: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

201

Rata-rata 387 Setuju

Sumber : Olah data kuisioner, 2010

100 180 260 340 378 420 500

Gambar 4.102 Barscale

Dari hasil rekapitulasi sub variabel di atas, diketahui rata-

rata keseluruhan adalah 378, Dilihat pada bar scale nilai 378

berada antara 340 sampai 420, berarti, bahwa kantor pelayanan

pajak pratama Karawang Selatan setuju terhadap sub variabel

kesetiaan.

5. Prestasi kerja

Tabel 4.196 Rekapitulasi Prestasi kerja

NO Indikator Prestasi kerja Skor Keterangan

1. kualitas karyawan 378 Setuju

2. kuantitas karyawan 390 Setuju

Total 768

Rata-rata 384 Setuju

Sumber : Olah data kuisioner, 2010

100 180 260 340 384 420 500

Gambar 4.103 Barscale

Page 210: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

202

Dari hasil rekapitulasi sub variabel di atas, diketahui rata-

rata keseluruhan adalah 384, Dilihat pada bar scale nilai 384

berada antara 340 sampai 420, berarti, bahwa kantor pelayanan

pajak pratama Karawang Selatan setuju terhadap sub variabel

prestasi kerja.

6. Kejujuran

Tabel 4.197 Rekapitulasi Kejujuran

NO Indikator Kejujuran Skor Keterangan

1. melaksanakan tugas dengan baik 406 Setuju

2. memenuhi pejanjian 409 Setuju

Total 797

Rata-rata 398.5 Setuju

Sumber : Olah data kuisioner, 2010

100 180 260 340 398.5 420 500

Gambar 4.104 Barscale

Dari hasil rekapitulasi sub variabel di atas, diketahui rata-

rata keseluruhan adalah 398.5, Dilihat pada bar scale nilai 398.5

berada antara 340 sampai 420, berarti, bahwa kantor pelayanan

pajak pratama Karawang Selatan setuju terhadap sub variabel

kejujuran.

Page 211: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

203

7. Kedisiplinan

Tabel 4.198 Rekapitulasi Kedisiplinan

NO Indikator Kedisiplinan Skor Keterangan

1. mematuhi peraturan 407 Setuju

2. melakukan pekerjaan sesuai dengan instruksi

391 Setuju

Total 798

Rata-rata 399 Setuju

Sumber : Olah data kuisioner, 2010

100 180 260 340 399 420 500

Gambar 4.105 Barscale

Dari hasil rekapitulasi sub variabel di atas, diketahui rata-

rata keseluruhan adalah 399, Dilihat pada bar scale nilai 399

berada antara 340 sampai 420, berarti, bahwa kantor pelayanan

pajak pratama Karawang Selatan setuju terhadap sub variabel

kedisiplinan.

8. Kreativitas Tabel 4.199

Rekapitulasi Kreativitas

NO Indikator Kreativitas Skor Keterangan

1. mengembangkan kreativitas 406 Setuju

Total 406

Rata-rata 406 Setuju

Sumber : Olah data kuisioner, 2010

Page 212: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

204

100 180 260 340 406 420 500

Gambar 4.106 Barscale

Dari hasil rekapitulasi sub variabel di atas, diketahui rata-

rata keseluruhan adalah 406, Dilihat pada bar scale nilai 406

berada antara 340 sampai 420, berarti, bahwa kantor pelayanan

pajak pratama Karawang Selatan setuju terhadap sub variabel

kemampuan hubungan kreativitas.

9. Kerjasama

Tabel 4.200 Rekapitulasi Kerjasama

NO Indikator Kerjasama Skor Keterangan

1. mampu berkerja sama

405 Setuju

Total 405

Rata-rata 405 Setuju

Sumber : Olah data kuisioner, 2010

100 180 260 340 405 420 500

Gambar 4.107 Barscale

Dari hasil rekapitulasi sub variabel di atas, diketahui rata-

rata keseluruhan adalah 405, Dilihat pada bar scale nilai 405

berada antara 340 sampai 420, berarti, bahwa kantor pelayanan

Page 213: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

205

pajak pratama Karawang Selatan setuju terhadap sub variabel

kerjasama.

10. Kepemimpinan

Tabel 4.201 Rekapitulasi Kepemimpinan

NO Indikator Kepemimpinan Skor Keterangan

1. kemampuan untuk memimpin 402 Setuju

2. pribadi yang kuat 383 Setuju

Total 785

Rata-rata 392.5 Setuju

Sumber : Olah data kuisioner, 2010

100 180 260 340 392.5 420 500

Gambar 4.108 Barscale

Dari hasil rekapitulasi sub variabel di atas, diketahui rata-

rata keseluruhan adalah 392.5, Dilihat pada bar scale nilai 392.5

berada antara 340 sampai 420, berarti, bahwa kantor pelayanan

pajak pratama Karawang Selatan setuju terhadap sub variabel

kepemimpinan.

Page 214: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

206

11. Kepribadian

Tabel 4.202 Rekapitulasi Kepribadian

NO Indikator Kepribadian Skor Keterangan

1. menyenangkan 398 Setuju

2. besikap baik 406 Setuju

3. sopan 401 Setuju

Total 1205

Rata-rata 401.7 Setuju

Sumber : Olah data kuisioner, 2010

100 180 260 340 401.7 420 500

Gambar 4.109 Barscale

Dari hasil rekapitulasi sub variabel di atas, diketahui rata-

rata keseluruhan adalah 406, Dilihat pada bar scale nilai 406

berada antara 340 sampai 420, berarti, bahwa kantor pelayanan

pajak pratama Karawang Selatan setuju terhadap sub

kepribadian.

Page 215: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

207

12. Prakarsa

Tabel 4.203 Rekapitulasi Prakarsa

NO Indikator Prakarsa Skor Keterangan

1. kemampuan berpikir orisinal 391 Setuju

2. kemampuan membuat inisiatif 389 Setuju

Total 780

Rata-rata 390 Setuju

Sumber : Olah data kuisioner, 2010

100 180 260 340 390 420 500

Gambar 4.110 Barscale

Dari hasil rekapitulasi sub variabel di atas, diketahui rata-

rata keseluruhan adalah 390, Dilihat pada bar scale nilai 390

berada antara 340 sampai 420, berarti, bahwa kantor pelayanan

pajak pratama Karawang Selatan setuju terhadap sub variabel

prakarsa.

13. Kecakapan

Tabel 4.204 Rekapitulasi Kecakapan

NO Indikator Kecakapan Skor keterangan

1. Terampil dalam bekerja 394 Setuju

2. Mengambil keputusan dengan bijak

389 Setuju

Page 216: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

208

Total 780

Rata-rata 396.5 Setuju

Sumber : Olah data kuisioner, 2010

100 180 260 340 396.5 420 500

Gambar 4.111 Barscale

Dari hasil rekapitulasi sub variabel di atas, diketahui rata-

rata keseluruhan adalah 406, Dilihat pada bar scale nilai 406

berada antara 340 sampai 420, berarti, bahwa kantor pelayanan

pajak pratama Karawang Selatan setuju terhadap sub variabel

kecakapan.

14. Tanggung jawab

Tabel 4.205 Rekapitulasi Tanggung jawab

NO Indikator Tanggung jawab Skor Keterangan

1. bertanggung jawab atas pekerjaan 419 Setuju

Total 419 Setuju

Rata-rata 419 Setuju

Sumber : Olah data kuisioner, 2010

100 180 260 340 419 420 500

Gambar 4.112 Barscale

Page 217: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

209

Dari hasil rekapitulasi sub variabel di atas, diketahui rata-

rata keseluruhan adalah 419, Dilihat pada bar scale nilai 419

berada antara 340 sampai 420, berarti, bahwa kantor pelayanan

pajak pratama Karawang Selatan setuju terhadap sub variabel

tanggung jawab.

4.2.7 Bagaimana hubungan gaya kepemimpinan dan motivasi kerja

terhadap kinerja karyawan pada kantor pelayanan pajak

pratama karawang selatan

Hasil pengujian korelasi dan regresi dengan menggunakan

SPSS diperoleh hasil sebagai berikut:

1. Koefesien korelasi dan regresi dengan SPSS

Tabel 4.206

Correlations

1 .387** .310**

. .000 .002

100 100 100

.387** 1 .502**

.000 . .000

100 100 100

.310** .502** 1

.002 .000 .

100 100 100

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Pearson Correlation

Sig. (2-tailed)

N

Gaya Kepemimpinan (X1)

Motivasi Kerja (X2)

Kinerja Kary awan (Y)

Gaya

Kepemim

pinan (X1)

Motivasi

Kerja (X2)

Kinerja

Kary awan (Y)

Correlation is signif icant at the 0.01 level (2-tailed).**.

Page 218: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

210

2. Anova X1 dan X2 terhadap kinerja (Y)

Tabel 4.207

ANOVAb

1742.009 2 871.004 6.908 .004a

3404.291 27 126.085

5146.300 29

Regression

Residual

Total

Model

1

Sum of

Squares df Mean Square F Sig.

Predictors: (Constant), motiv asi , gaya kepemimpinana.

Dependent Variable: kinerjab.

3. Coefficient X1 dan X2 terhadap kinerja (Y)

Tabel 4.208

Coefficientsa

234.832 48.168 4.875 .000

.132 .062 .338 2.146 .041

.302 .093 .509 3.235 .003

(Constant)

gaya kepemimpinan

motivasi

Model

1

B Std. Error

Unstandardized

Coeff icients

Beta

Standardized

Coeff icients

t Sig.

Dependent Variable: kinerjaa.

4. Summary X1 dan X2 terhadap kinerja (Y)

Tabel 4.209

Model Summary

.582a .338 .289 11.229

Model

1

R R Square

Adjusted

R Square

Std. Error of

the Estimate

Predictors: (Constant), motiv asi , gaya kepemimpinana.

a. Pengujian secara simultan (keseluruhan)

Uji secara keseluruhan ditunjukkan oleh tabel 4.128

Anova. Adapun hipotesis statistik dirumuskan sebagai

berikut:

Page 219: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

211

Ha : ρyx1 = ρyx2 = 0

Ho : ρyx1 = ρyx2 ≠ 0

Hipotesis dalam bentuk kalimat:

Ha : Gaya kepemimpinan dan motivasi kerja berpengaruh

secara simultan terhadap kinerja karyawan.

Ho : Gaya kepemimpinan dan motivasi kerja tidak

berpengaruh secara simultan terhadap kienrja

karyawan.

Uji signifikansi analisis jalur dengan membandingkan

antara nilai probabilitas 0,05 dengan nilai probabilitas 0,05

sig dengan dasar pengambilan keputusan sebagai beriktu:

1. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan

nilai probabilitas Sig atau (0,05 ≤ Sig), maka Ho diterima

dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan.

2. Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan

nilai probabilitas Sig atau (0,05 ≥ Sig), maka Ho ditolak

dan Ha diterima, artinya signifikan.

Dari tabel 4.128 Anova diproleh nilai F sebesar 6.908

dengan nilai probabilitas (Sig) = 0,004. Karen nilai sig < 0.05

maka keputusannya Ho ditolak dan Ha diterima dan

pengujian secara individual dapat dilakukan.

Page 220: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

212

b. pengujian secara individual

1) Gaya kepemimpinan berpengaruh secara signifikan

terhadap kinerja.

Uji secara individual ditunjukan oleh tabel 4.6 coefficients.

Hipotesis yang akan diuji dirumuskan menjadi hipotesis

statistik berikut:

Ha = ρyx1 > 0

Ho = ρyx1 = 0

Hipotesis dalam bentuk kalimat:

Ha = Terdapat pengaruh antara gaya kepemimpinan

terhadap kinerja

Ho = Tidak terdapat pengaruh antara gaya kepemimpinan

terhadap kinerja

Secara individual uji stratistik yang digunakan adalah uji t

yang dihitung dengan menggunakan SPSS.

Uji signifikansi analisis jalur dicari yaitu membandingkankan

antara nilai probabilitas 0,05 dengan nilai sig dengan dasar

pengambilan sebagai berikut:

a) jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan

nilai probabilitas Sig atau (0,05 ≤ Sig), maka Ho diterima

dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan.

Page 221: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

213

b) Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan

nilai probabilitas Sig atau (0,05 ≥ Sig), maka Ho ditolak

dan Ha diterima, artinya signifikan.

Terlihat bahwa pada kolom Sig (signifikan) pada tabel

4.129 coefficients didapat nilai sig 0,041 lebih kecil dari nilai

probabilitas 0,05 atau nilai 0,05 > 0,041 maka keputusannya

Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya koefesien analisis jalur

adalah signifikan. Jadi, Gaya kepemimpinan berpengaruh

secara signifikan terhadap kinerja.

2) Motivasi Berpengaruh Secara Signifikan Terhadap

Kinerja

Uji secara individual ditunjukan oleh tabel 4.6

coeffecient. Hipotesis yang akan diuji dirumuskan menjadi

hipotesis statistik berikut:

Ha = ρyx2 > 0

Ho = ρyx2 = 0

Hipotesis dalam bentuk kalimat:

Ha = Terdapat pengaruh antara motivasi terhadap kinerja

Ho = Tidak terdapat pengaruh antara motivasi terhadap

kinerja

Secara individual uji stratistik yang digunakan adalah uji t

yang dihitung dengan menggunakan SPSS.

Page 222: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

214

Uji signifikansi analisis jalur dicari yaitu membandingkankan

antara nilai probabilitas 0,05 dengan nilai sig dengan dasar

pengambilan sebagai berikut:

a) jika nilai probabilitas 0,05 lebih kecil atau sama dengan

nilai probabilitas Sig atau (0,05 ≤ Sig), maka Ho diterima

dan Ha ditolak, artinya tidak signifikan.

b) Jika nilai probabilitas 0,05 lebih besar atau sama dengan

nilai probabilitas Sig atau (0,05 ≥ Sig), maka Ho ditolak

dan Ha diterima, artinya signifikan.

Terlihat bahwa pada kolom Sig (signifikan) pada tabel

4.129 coeffecient didapat nilai sig 0,003 lebih kecil dari nilai

probabilitas 0,05 atau nilai 0,05 > 0,003 maka keputusannya

Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya koefesien analisis jalur

adalah signifikan. Jadi, motivasi berpengaruh secara

signifikan terhadap kinerja.

Berdasarkan hasil analisis jalur (X1, X2 dan Y) yang

terlihat pada tabel 4.129 Coefficients masing-masing

memperoleh nilai :

1. ρYX1= beta = 0,338 (t = 2,146 dan probabilitas (sig) =

0.041)

2. ρYX2= beta = 0,509 (t = 3,235 dan probabilitas (sig) =

0.003)

Page 223: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

215

Kerangka hubungan kausal empiris antara X1 dan X2

terhadap Y dapat dibuat melalui persamaan struktural

sebagai berikut :

Struktur : Y = ρyx1 X1 + ρyx2 X2 + ρy є

= 0,338 X1 + 0,509 X2 + 0,662 є

R2y.x1.x2 = 0,338

ρy є =1- R2y.x1.x2 = 1 – 0,338 = 0,662

Diagram jalur hubungan kausal empiris X1 dan X2 terhadap

Y dapat digambarkan sebagai berikut :

Є = 0,662

ρyx1 = 0,388

r12 = 0,387 R2yx1x2 = 0,338

ρyx2 = 0,509

Gambar 4.113 Hubungan kausal empiris X1 dan X2 terhadap Y

Berdasarkan hasil perhitungan analisis jalur struktur

tersebut, maka memberikan informasi secara objektif sebagai

berikut :

X1

Y

X2

Page 224: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

216

1. Besarnya pengaruh gaya kepemimpinan (X1) yang secara

langsung mempengaruhi kinerja karyawan (Y) adalah 0.3382

= 0,114244 atau 11.42%.

2. Besarnya pengaruh motivasi (X2) yang secara langsung

mempengaruhi kinerja karyawan (Y) adalah 0,5092 =

0,259081 atau 25,91%

3. Besarnya pengaruh gaya kepemimpinan (X1) dan motivasi

(X2) berpengaruh secara simultan yang langsung

mempengaruhi kinerja karyawan (Y) adalah 0,338 = 33,8%.

Sisanya sebesar 66,2% dipengaruhi faktor-faktor lain yang

tidak dapat dijelaskan dalam penelitian ini.

Besarnya pengaruh gaya kepemimpinan (X1) dan

motivasi (X2) berpengaruh secara simultan yang langsung

mempengaruhi kinerja karyawan (Y) dirangkum dalam tabel

berikut :

Tabel 4.210

Koefesien jalur, pengaruh langsung, pengaruh total dan pengaruh bersama Gaya kepemimpinan (X1) dan Motivasi kerja (X2) mempengaruhi

secara signifikan terhadap kinerja karyawan (Y)

Variabel

Koefesien Pengaruh Pengaruh

Jalur Langsung Total

Bersama

R2yx1x2

X1 0.338 1.338 11.42% -

X2 0,509 0,509 25,91 -

Є 0.662 0.662 66,2% -

X1danX2 - - - 0,338 = 33,8%

Page 225: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

217

BAB V PENUTUP

Pada bab v ini disajikan beberapa simpulan dan saran sebagai

tindak lanjut setelah dilakukannya penelitian pada Kantor Pelayanan Pajak

Pratama Karawang Selatan.

5.1 Kesimpulan

1. Gaya kepemimpinan yang ada pada kantor pelayanan pajak

pratama karawang selatan

Gaya kepemimpinan yang ada pada kantor pelayanan

pajak pratama karawang selatan setelah dianalisis menggunakan

kuisioner maka diperoleh hasil:

a. Gaya kepemimpinan otoriter dari rekapitulasi beberapa

indikator diperoleh hasil rata-rata 357.4 (setuju)

b. Gaya kepemimpinan partisipatif dari rekapitulasi beberapa

indikator diperoleh hasil rata-rata 413.4 (setuju)

c. Gaya kepemimpinan delegatif dari rekapitulasi beberapa

indikator diperoleh hasil rata-rata 408.7 (setuju)

Dari hasil rata-rata rekapitulasi gaya kepemimpinan terlihat

yang paling tinggi adalah adalah gaya partisipatif jadi gaya

kepemimpinan yang cenderung digunakan pimpinan pada kantor

pelayanan pajak pratama karawang selatan adalah adalah gaya

parsitipatif.

Page 226: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

218

2. Motivasi kerja yang ada pada kantor pelayanan pajak pratama

karawang selatan

Motivasi kerja yang ada pada kantor pelayanan pajak

pratama karawang selatan setelah dianalisis menggunakan

kuisioner maka diperoleh hasil:

a. kebutuhan fisiologis dari rekapitulasi beberapa indikator

diperoleh hasil rata-rata 408.8 (setuju)

b. kebutuhan akan rasa aman dari rekapitulasi beberapa

indikator diperoleh hasil rata-rata 398.8 (setuju)

c. kebutuhan sosial dari rekapitulasi beberapa indikator diperoleh

hasil rata-rata 406 (setuju)

d. kebutuhan akan penghargaan diri dari rekapitulasi beberapa

indikator diperoleh hasil rata-rata 398.3 (setuju)

e. kebutuhan akan aktualisasi diri dari rekapitulasi beberapa

indikator diperoleh hasil rata-rata 412.8 (setuju)

Dari hasil rata-rata motivasi kerja terlihat yang paling tinggi

adalah adalah kebutuhan akan aktualisasi diri jadi motivasi yang

cenderung digunakan pada kantor pelayanan pajak pratama

karawang selatan adalah adalah kebutuhan akan aktualisasi diri.

3. Kinerja karyawan kantor pelayanan pajak pratama karawang

selatan.

a. kemampuan teknis dari rekapitulasi beberapa indikator

diperoleh hasil rata-rata 402 (setuju)

Page 227: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

219

b. kemampuan konseptual dari rekapitulasi beberapa indikator

diperoleh hasil rata-rata 395 (setuju)

c. kemampuan hubungan interpersonal dari rekapitulasi

beberapa indikator diperoleh hasil rata-rata 398.5 (setuju)

d. kesetiaan dari rekapitulasi beberapa indikator diperoleh hasil

rata-rata 378 (setuju)

e. prestasi kerja dari rekapitulasi beberapa indikator diperoleh

hasil rata-rata 384 (setuju)

f. Kejujuran dari rekapitulasi beberapa indikator diperoleh hasil

rata-rata 398.5 (setuju)

g. Kedisiplinan dari rekapitulasi beberapa indikator diperoleh

hasil rata-rata 398.5 (setuju)

h. Kreativitas dari rekapitulasi beberapa indikator diperoleh hasil

rata-rata 406 (setuju)

i. Kerjasama dari rekapitulasi beberapa indikator diperoleh hasil

rata-rata 405 (setuju)

j. Kepemimpinan dari rekapitulasi beberapa indikator diperoleh

hasil rata-rata 392.5 (setuju)

k. Kepribadian dari rekapitulasi beberapa indikator diperoleh

hasil rata-rata 401.7 (setuju)

l. Prakarsa dari rekapitulasi beberapa indikator diperoleh hasil

rata-rata 390 (setuju)

Page 228: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

220

m. Kecakapan dari rekapitulasi beberapa indikator diperoleh hasil

rata-rata 396.5 (setuju)

n. Tanggung jawab dari rekapitulasi beberapa indikator

diperoleh hasil rata-rata 419 (setuju)

Dari hasil rata-rata sub variabel kinerja karyawan terlihat

yang paling tinggi adalah sub variabel tanggung jawab pekerjaan

jadi kinerja karyawan kantor pelayanan pajak pratama karawang

selatan adalah adalah karyawan yang bertanggung jawab.

4. Pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan kantor

pelayanan pajak pratama karawang

Berdasarkan hasil perhitungan analisis jalur maka

memberikan informasi bahwa besarnya pengaruh gaya

kepemimpinan (X1) yang secara langsung mempengaruhi

kinerja karyawan (Y) adalah 0.3382 = 0,114244 atau 11.42%.

5. Pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan kantor pelayanan

pajak pratama karawang

Berdasarkan hasil perhitungan analisis jalur maka

memberikan informasi bahwa besarnya pengaruh motivasi (X2)

yang secara langsung mempengaruhi kinerja karyawan (Y)

adalah 0,5092 = 0,259081 atau 25,91%

6. Hubungan gaya kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap

kinerja karyawan kantor pelayanan pajak pratama karawang

selatan

Page 229: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

221

Berdasarkan hasil perhitungan analisis jalur maka

memberikan informasi bahwa besarnya pengaruh gaya

kepemimpinan (X1) dan motivasi (X2) berpengaruh secara

simultan yang langsung mempengaruhi kinerja karyawan (Y)

adalah 0,338 = 33,8%. Sisanya sebesar 66,2% dipengaruhi

faktor-faktor lain yang tidak dapat dijelaskan dalam penelitian ini.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka penulis

mencoba memberikan saran-saran yang berguna bagi kantor

pelayanan pajak pratama karawang selatan

1. Gaya kepemimpina yang lebih disukai karyawan kantor

pelayanan pajak pratama karawang selatan adalah gaya

kepemimpinan partisipatif maka seharusnya seorang pimpinan

mengunakan gaya kepemimpinannya dengan gaya partisipatif.

2. dari segi motivasi seharusnya kantor pelayanan pajak pratama

karawang selatan tidak hanya memberi motivasi dari segi

kebutuhan aktualisasi saja tapi juga memperhatikan kebutuhan

lainnya seperti kebutuhan kebutuhan sosial, kebutuhan akan rasa

aman dan lainnya.

3. kinerja karyawan kantor pelayanan pajak pratama karawang

selatan sudah bagus dan harus dipertahankan agar pimpinan

memperbaiki hal-hal yang mempengaruhi akan kinerja.

Page 230: Gaya Kepemimpinan Dan Motivasi Terhadap Kinerja.pdf Ayuuu

222

4. Gaya kepemimpinan sangat berpengaruh terhadap kinerja jadi,

Pimpinan seharusnya mengikuti gaya kepemimpian yang

diinginkan karyawan agar kinerja karyawan lebih baik lagi.

5. Motivasi juga sangat berpengaruh terhadap kinerja jadi pimpinan

seharusnya memperbaiki motivasi-motivasi yang kurang

diperhatikan agar kinerja karyawan lebih baik lagi.

6. Pengaruh gaya kepemimpinan dan motivasi terhadap kinerja

hanya 33,8% dan sisanya dipengaruhi oleh faktor-faktor lain, agar

gaya kepemimpinan dan motivasi berpengaruh tinggi terhadap

kinerja seharusnya pimpinan mengikuti gaya kepemimpian yang

diinginkan karyawan dan memperbaiki motivasi-motivasi yang

kurang diperhatikan agar kinerja karyawan lebih baik lagi.