2
8/19/2019 Gaya Van Der http://slidepdf.com/reader/full/gaya-van-der 1/2 Gaya Van der Waals Gaya ini merupakan gaya antarmolekul yang sangat lemah. Gaya van der Waals pada awal abad XX, dikemukakan oleh Johannes Diderik Van der Waals. Gaya ini dibagi menjadi dua, yaitu gaya London dan gaya tarik dipol. . Gaya London Gaya London dikemukakan oleh !isikawan jerman yang bernama "rit# London. Gaya London $gaya dispersi% merupakan gaya tarik&menarik antarmolekul nonpolar akibat adanya dipol terimbas yang ditimbulkan oleh perpindahan elektron dari satu orbital ke orbital yang lain membentuk dipol sesaat. Gaya London mengakibatkan molekul nonpolar bersi!at agak polar.  'emudahan suatu molekul menghasilkan dipol sesaat yang dapat mengimbas ke molekul di sekitarnya disebut polarisabilitas . (olarisabilitas berkaitan dengan massa molekul relati! $)r% dan bentuk molekul. Jika massa molekul relati! semakin besar, molekul semakin mudah mengalami polarisasi sehingga gaya London semakin kuat. Dengan massa molekul relati! yang sama besar, molekul yang bentuknya panjang lebih mudah mengalami polarisasi dibandingkan dengan molekul yang ke*il, kompak, dan simetris. +emakin mudah molekul mengalami polarisasi, semakin tinggi titik didih dan titik lelehnya. leh karena itu, jika massa molekul relati! -at semakin besar maka titik didih dan titik lelehnya semakin tinggi.  Jenis gaya tarik yang sangat lemah ini umumnya terjadi di antara molekul& molekul kovalen nonpolar, seperti / , 0 / , atau 10 2 . 3ni dihasilkan oleh menyurut dan mengalirnya orbital&orbital elektron, sehingga memberikan pemisahan muatan yang sangat lemah dan sangat singkat di sekitar ikatan. Gaya London meningkat seiring bertambanhya  jumlah elektron. Gaya London juga meningkat seiring dengan bertambahnya massa molar -at, sebab molekul yang memiliki massa molar besar *enderung memiliki lebih banyak elektron. 4danya per*abangan pada molekul akan menurunkan kekuatan gaya London, sebab adanya  per*abangan akan memperke*il area kontak antarmolekul. 5itik didih senyawa sebanding dengan kekuatan gaya London. /. Gaya 5arik Dipol )olekul&molekul polar *enderung menyusun diri dengan *ara saling mendekati kutub positi! dari suatu molekul dengan kutub negati! molekul yang lain. Gaya tarik&menarik ini disebut gaya tarik dipol. +emakin besar momen dipol yang dimiliki suatu senyawa, semakin besar gaya tarik dipol yang dihasilkan. Gaya ini lebih kuat daripada gaya London. leh karena itu, molekul yang mengalami gaya tarik dipol memiliki titik didih dan titik leleh yang lebih tinggi daripada molekul yang mengalami gaya London $)r hampir sama%.

Gaya Van Der

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Gaya Van Der

8/19/2019 Gaya Van Der

http://slidepdf.com/reader/full/gaya-van-der 1/2

Gaya Van der Waals

Gaya ini merupakan gaya antarmolekul yang sangat lemah. Gaya van der Waals pada awal abad

XX, dikemukakan oleh Johannes Diderik Van der Waals. Gaya ini dibagi menjadi dua, yaitu gaya

London dan gaya tarik dipol.

. Gaya London

Gaya London dikemukakan oleh !isikawan jerman yang bernama "rit# London. Gaya London

$gaya dispersi% merupakan gaya tarik&menarik antarmolekul nonpolar akibat adanya dipol

terimbas yang ditimbulkan oleh perpindahan elektron dari satu orbital ke orbital yang lain

membentuk dipol sesaat. Gaya London mengakibatkan molekul nonpolar bersi!at agak polar.

  'emudahan suatu molekul menghasilkan dipol sesaat yang dapat mengimbas ke

molekul di sekitarnya disebut polarisabilitas. (olarisabilitas berkaitan dengan massa molekulrelati! $)r% dan bentuk molekul. Jika massa molekul relati! semakin besar, molekul semakin

mudah mengalami polarisasi sehingga gaya London semakin kuat. Dengan massa molekul relati! 

yang sama besar, molekul yang bentuknya panjang lebih mudah mengalami polarisasi

dibandingkan dengan molekul yang ke*il, kompak, dan simetris. +emakin mudah molekul

mengalami polarisasi, semakin tinggi titik didih dan titik lelehnya. leh karena itu, jika massa

molekul relati! -at semakin besar maka titik didih dan titik lelehnya semakin tinggi.

  Jenis gaya tarik yang sangat lemah ini umumnya terjadi di antara molekul&

molekul kovalen nonpolar, seperti /, 0/, atau 102. 3ni dihasilkan oleh menyurut dan

mengalirnya orbital&orbital elektron, sehingga memberikan pemisahan muatan yang sangat

lemah dan sangat singkat di sekitar ikatan. Gaya London meningkat seiring bertambanhya

 jumlah elektron. Gaya London juga meningkat seiring dengan bertambahnya massa molar -at,

sebab molekul yang memiliki massa molar besar *enderung memiliki lebih banyak elektron.

4danya per*abangan pada molekul akan menurunkan kekuatan gaya London, sebab adanya

 per*abangan akan memperke*il area kontak antarmolekul. 5itik didih senyawa sebanding dengan

kekuatan gaya London.

/. Gaya 5arik Dipol

)olekul&molekul polar *enderung menyusun diri dengan *ara saling mendekati kutub positi! dari

suatu molekul dengan kutub negati! molekul yang lain. Gaya tarik&menarik ini disebut gaya tarik 

dipol. +emakin besar momen dipol yang dimiliki suatu senyawa, semakin besar gaya tarik dipol

yang dihasilkan. Gaya ini lebih kuat daripada gaya London. leh karena itu, molekul yang

mengalami gaya tarik dipol memiliki titik didih dan titik leleh yang lebih tinggi daripada molekul

yang mengalami gaya London $)r hampir sama%.

Page 2: Gaya Van Der

8/19/2019 Gaya Van Der

http://slidepdf.com/reader/full/gaya-van-der 2/2

https://id.wikipedia.org/wiki/Gaya_antarmolekul