19
A. Tujuan (kata kerja operasional) B. Alat, Bahan, dan Prosedur percobaan (kalimat aktif) C. Dasar Teori (relevan dengan praktikum, penulisan rujukan sesuai dengan PPKI) Gelombang merupakan gejala gangguan dari suatu sumber yang merambat ke ruang sekitarnya, dengan sumber gangguannya berupa sistem yang berosilasi (Ramalis, 2003). Selain itu juga Gelombang adalah suatu getaran yang merambat, dalam perambatannya gelombang membawa energi. Dengan kata lain, gelombang merupakan getaran yang merambat dan getaran sendiri merupakan sumber gelombang. Jadi, gelombang adalah getaran yang merambat dan gelombang yang bergerak akan merambatkan energi (tenaga). Ketika kita melihat gelombang pada genangan air, seolah- olah tampak bahwa gelombang tersebut membawa air keluar dari pusat lingkaran. Demikian pula, ketika Anda menyaksikan gelombang laut bergerak ke pantai, mungkin Anda berpikir bahwa gelombang membawa air laut menuju ke pantai. Kenyataannya bukan seperti itu. Sebenarnya yang Anda saksikan adalah setiap partikel air tersebut berosilasi (bergerak naik turun) terhadap titik setimbangnya. Hal ini berarti bahwa gelombang tidak memindahkan air tersebut. Kalau gelombang memindahkan air, maka benda yang terapung juga ikut bepindah. Jadi, air hanya berfungsi sebagai medium bagi gelombang untuk merambat. Pada pertanyaan di atas juga mengemuka bahwa ketika Anda mandi di air laut, Anda merasa merasa terhempas ketika

gelombang permukaan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

fisika

Citation preview

A. Tujuan (kata kerja operasional)B. Alat, Bahan, dan Prosedur percobaan (kalimat aktif)C. Dasar Teori (relevan dengan praktikum, penulisan rujukan sesuai dengan PPKI)Gelombang merupakan gejala gangguan dari suatu sumber yang merambat ke ruang sekitarnya, dengan sumber gangguannya berupa sistem yang berosilasi (Ramalis, 2003).Selain itu juga Gelombangadalah suatu getaran yang merambat, dalam perambatannya gelombang membawa energi. Dengan kata lain, gelombang merupakan getaran yang merambat dan getaran sendiri merupakan sumber gelombang. Jadi, gelombang adalah getaran yang merambat dan gelombang yang bergerak akan merambatkan energi(tenaga).Ketika kita melihat gelombang pada genangan air, seolah-olah tampak bahwa gelombang tersebut membawa air keluar dari pusat lingkaran. Demikian pula, ketika Anda menyaksikan gelombang laut bergerak ke pantai, mungkin Anda berpikir bahwa gelombang membawa air laut menuju ke pantai. Kenyataannya bukan seperti itu. Sebenarnya yang Anda saksikan adalah setiap partikel air tersebut berosilasi(bergerak naik turun)terhadap titik setimbangnya. Hal ini berarti bahwa gelombang tidak memindahkan air tersebut. Kalau gelombang memindahkan air, maka benda yang terapung juga ikut bepindah. Jadi, air hanya berfungsi sebagai medium bagi gelombang untuk merambat.Pada pertanyaan di atas juga mengemuka bahwa ketika Anda mandi di air laut, Anda merasamerasa terhempas ketika diterpa gelombang laut. Hal ini terjadi karena setiap gelombang selalu membawa energi dari satu tempat ke tempat yang lain. Ketika mandi di laut, tubuh kita terhempas ketika diterpa gelombang laut karena terdapat energi pada gelombang laut. Energi yang terdapat pada gelombang laut bisa bersumber dari angin dan lainnya. (indrajat:2009)Macam-macam gelombang dapat dibedakan antara lain menurut medium perambatannya dan arah perambatannya.1. Menurut medium perambatannya gelombang dibedakan menjadi gelombang mekanik dan gelombang elektromagnetik. a. Gelombang Mekanik Gelombang mekanik adalah gelombang yang memerlukan medium dalam perambatannya.contohnya adalah gelombang tali, gelombang air, gelombang bunyi, gelombang pada pegas atau per (slinky). b. Gelombang Elektromagnetik Gelombang elektromagnetik adalah gelombang yang energi dan momentumnya dibawa oleh medan listrik (E) dan medan magnet (B) yang tidak memerlukan medium dalam perambatannya. Sumber gelombang elektromagnetik adalah sinar-x, gelombangradio, sinar matahari menghasilkan infra merah, lampu merkuri menghasilkan ultra violet dan lain-lain. (sarojo:2011)2. Menurut arah perambatannya gelombang dibagi kedalam gelombang longitudinal dan gelombang transversal yaitu :a. Gelombang Longitudinal gelombang yang elemen mediumnya bergerak dengan arah sejajar arah rambatnya. Gelombang suara yang merambatdi zat cair bersifat longitudinal.b. Gelombang Transversal Gelombang yang elemen mediumnya bergerak dengan tegak lurus arah rambatnya. Sebagai contoh, sebuah gelombang yang merambat pada tali yang tegang. (Serway:2009)Persamaan cepat rambat gelombang adalah := .f Keterangan :v = cepat rambat gelombang (m/s) = panjang gelombang (m) f = frekuensi (Hz)(sarojo:2011)

Dengan mempelajari satu jenis gelombang tertentu, dan megembangkan kesimpulan-kesimpulan yang diperoleh, kita dapat menjelaskan sifat umum gelombang. Dalam praktikum ini akan dilakukan percobaam untuk mengetahui sifat-sifat gelombang pada permukaan air karena gelombang pada permukaan air mudah diamati dengan menggunakan tangki riak atau tangki gelombang. Dasar tangki riak terbuat bahan kaca. Tepi-tepi tangki dilapisi karet busa atau logam berlubang untuk menjaga pemantulan gelombang dari samping agar tidak menghamburkan pola-pola gelombang yang berbentuk layar. Sebuah motor yang diletakkan diatas batang penggetar akan menggetarkan batang penggetar. Pada batang penggetar ditempelkan pembangkit gelombang. Ada dua jenis pembangkit gelombang, yaitu pembangkit keping sebagai pembangkit gelombang lurus dan pembangkit bola sebagai pembangkit gelombang lingkaran atau lengkung. Frekuensi gelombang dapat diatur (diubah-ubah) dengan cara mengatur kecepatan motor. Pola-pola gelombang yang dihasilkan diproyeksikan pada layar yang diletakkan dibaha tangki. Puncak dan dasar gelombang akan tampak pada layar sebagai garis-garis terang dan gelap. (Marten Kanginan, 2004)Gelombang permukaan juga memiliki beberapa sifat yaitu pemantulan (refleksi), pembiasan (refraksi), pelenturan (difraksi), perpaduan (interferensi), dispersi dan polarisasi. a. Pemantulan Gelombang (Refleksi Gelombang)Pemantulan gelombang pada tangki riak, pada pemantulan ini diperoleh gelombang lingkaran yang pusatnya adalah sumber gelombang S. Gelombang pantul yang dihasilkan oleh bidang lurus juga berupa gelombang lingkaran S sebagai pusat lingkaran. Jarak S ke bidang pantul sama dengan jarak s ke bidang pantul. Menurut Hukum Snellius, gelombang datang, gelombang pantul, dan garis normal berada pada satu bidang dan sudut dating akan sama dengan sudut pantul, seperti tampak pada gambar berikut:Untuk gelombang dua atau tiga dimensi seperti gelombang air, kita mengenal dengan istilah sinar gelombang dan muka gelombang.Muka Gelombang

Muka gelombang (Front wave) didefinisikan sebagai tempat kedududkan titik titik yang memiliki fase yang sama pada gelombang, pada gambar di samping ini menunjukkan lingkaran lingkaran tersebut merupakan muka gelombang. Jarak antara muka gelombang yang berdekatan sama dengan satu gelombang (). Sinar gelombang adalah garis yang ditarik dengan arah tegak lurus terhadap muka gelombang

Bila gelombang melingkar merambat terus kesegala arah maka pada jarak yang jauh dari sumber gelombang, kita akan melihat muka gelombang yang hamper lurus, seperti halnya gelombang air laut yang sampai dipantai. Muka gelombang yang seperti ini disebut sebagai muka gelombang bidang.b. Pembiasan Gelombang (Refraksi Gelombang)Pada pembiasan, gelombang yang mengenai bidang batas antara dua medium, sebagian akan dipantulkan dan sebagian lagi akan diteruskan atau dibiaskan. Gelombang yang dibiaskan ini akan mengalami pembelokan arah dari arah semula tergantung pada mediumnya.Pada medium kedua, cepat rambat gelombang mengalami perubahan dan perubahan ini pun tergantung pada mediumnya. Dengan kata lain, pembiasan gelombang adalah pembelokan arah lintasan gelombang setelah melewati bidang batas antara dua medium yang berbeda.

Gambar (a) menunjukkan gelombang air merambat dari satu medium menuju ke medium lain setelah melewati bidang batas antara kedua medium, gelombang tersebut mengalami pembelokan.Pada peristiwa tersebut terjadi perubahan arah rambat gelombang dan panjang gelombang 2 lebih pendek dari pada 1.

Gambar (b) menunjukkan adanya perubahan kecepatan gelombang. Gelombang merambat dari medium yang memiliki indeks bias n1 ke medium lain dengan indeks bias n2.Dari kedua gambar tersebut diturunkan persamaan pembiasan gelombang sebagai berikut:sini/sinr = v1/v2 = (f1)/(f2 )= 1/2Dari satu medium ke medium lainnya, frekuensi gelombang tetap. Jadi yang mengalami perubahan adalah kecepatan dan panjang gelombangc. Interferensi Gelombang

Keterangan:(a) Dua Gelombang Sefase(b) Dua gelombang berlawanan faseDua gelombang disebut .sefase.jika kedua gelombang tersebut memiliki frekuensi sama dan pada setiap saat yang sama memiliki arah simpangan yang sama pula. Adapun dua gelombang disebut berlawanan fase, jika kedua gelombang tersebut memiliki frekuensi sama, dan pada setiap seal yang sama memiliki arah simpangan yang berlawanan.Untuk mengamati interterensi dari dua buah gelombang dapat digunakan sebuah tangki rink (ripple tank). Pertemuan kedua gelombang akan mengalami interferensi..lika pertemunan kedua gelombang saling menguatkan, disebut interf reusi maksimum atau interferensi konstruktif. Peristiwa ini terjadi jika pada titik pertemuan tersebut kedua gelombang sefase.Akan tetapi, jika pertemuan gelombang saling melemahkan, disebut interferensi minimum atau interferensi destruktif.Peristiwa ini terjadi jika pada titik pertemuan tersebut kedua gelombangnya berlawanan fase.Jika dua gelombang sefase dan dua gelombang berlawanan fase mengalami interferensi, akan didapatkan seperti gambar dibawah ini:

Keterangan:(a) Interferensi maksimum dua gelombang sefase(b) Interferensi minimum dua gelombang berlawanan fased.DifraksiGelombangPeristiwa difraksi atau lenturan dapat terjadi jika sebuah gelombang melewati sebuah penghalang atau melewati sebuah celah sempit. Pada suatu medium yang serba sama, gelombang akan merambat lurus. Akan tetapi, jika pada medium tersebut gelomhang terhalangi, bentuk dan arah perambatannya dapat berubah.

Perhatikan Gambar diatas.Sebuah gelombang pada permukaan air merambat lurus.Kernudian, gelombang tersebut terhalang oleh sebuah penghalang yang memiliki sebuah celah sempit. Gelombang akan merambat melewati celah sempit tersebut. Celah sempit seolah-olah merupakan sumber gelomhang baru.Oleh karena itu.setelah melewati celah sempit gelombang akan merambat membentuk Imgkaran-lingkaran dengan celah sempit tersebut sebagai pusatnya. (Young:2003)D. Data percobaanE. Analisis data (kualitatif dan kuantitatif)gelombang terjadi saat permukaan air dalam tangki riak diberi gangguang berupa angin yang keluar di ujung pembangkit gelombang lingkaran. Karena yang digunakan adalah pembangkit gelombang lingkaran, maka gelombang yang diamati adalah gelombang permukaan yang berbentuk lingkaran. Saat diamati, ada sesuatu yang tampak merambat(berjalan) pada permukaan air. Sesuatu yang merambat itu bukanlah airnya, namun energi yang merambat melalui air. Arah rambat gelombang pada percobaan ini sejajar kesemua arah dan memiliki kecepatan dan panjang gelombang yang sama. Hal ini karena pada pembangkit gelombang, frekuensinya sudah dibuat sama.percobaan selanjutnya bertujuan untuk mengetahui hubungan antara panjang gelombang, frekuensi. Setelah dilakukan percobaan, didapatkan hasil bahwa frekuensi berbanding terbalik dengan panjang gelombang. Saat frekuensi tinggi maka panjang gelombang akan kecil, dan saat frekuensi rendah maka panjang gelombang akan besar. Hal ini sesuai dengan rumus diatas yang menyatakan bahwa = /f , dimana 1/f.Gelombang permukaan juga memiliki beberapa sifat yaitu pemantulan (refleksi), pembiasan (refraksi), pelenturan (difraksi), perpaduan (interferensi). Pada pemantulan gelombang , digunakan gelombang datang lurus. Setelah dilakukan percobaan, gelombang dipantulkan sesuai dengan bentuk penghalangnya. Saat penghalang lurus, gelombang pantul akan berbentuk gelombang lurus. Sedangkan saat penghalangnya cekung, gelombang pantul akan berbentuk gelombang lingkaran yang dipantulkan seolah-olah menuju ke satu titik di depan penghalang. Dan saat penghalang cembung, gelombang pantul akan berbentuk gelombang lingkaran yang dipantulkan seolah-olah dari satu titik dibelakang penghalang. Arah pantulnya menyebar.pembiasan gelombang dilakukan dengan cara menempatkan balok kaca pada tangki riak. Ketika penghasil gelombang lurus tersebut digetarkan maka akan terbentuk gelombang datang yang bentuknya lurus. Ketika gelombang datang tersebut sampai di balok kaca, maka gelombang yang semula letak antara bukit dan lembah agak renggang menjadi agak rapat. Dan ketika balok kaca posisinya diubah sedikit miring, maka gelombang yang dibiaskanpun berbentuk sedikit miring sesuai dengan posisi balok kacanya. Pembiasan ini juga merubah panjang gelombang dan cepat rambat gelombang menjadi lebih kecil saat gelombang berada dibagian yang dangkal.Pada saat percobaan difraksi, Gelombang datang akan melewati celah yang lebarnya 5 cm. Setelah diperhatikan, gelombang lurus yang melewati celah, muka gelombangnya tidak berubah bentuk (tetep sebagai gelombang lurus). Kemudian celah dipersempit menjadi kira-kira 1 cm. Setelah membangkitkan gelombang datar pada permukaan air melewati celah sempit, Muka-muka gelombang yang semula berbentuk lurus berubah bentuk menjadi gelombang lingkaran dengan celah sempit tersebut sebagai pusatnya.Pada praktikum ini, untuk menunjukkan gejala interferensi gelombang dipergunakan dengan menggetarkan dua sumber gelombang lingkaran. Ketika kedua sumber getar yang berupa titik tersebut digetarkan secara terus-menerus dengan kecepatan yang sama,maka akan tampak riak di permukaan air

F. Pembahasan (minimal sesuai tujuan percobaan, sebaiknya komprehensif)Pada percobaan pertama dilakukan pengamatan terhadap gelombang yang melingkar diatas tangki riak. Berdasarkan data yang diperoleh diketahui bahwa gelombang terjadi saat permukaan air dalam tangki riak diberi gangguang berupa angin yang keluar di ujung pembangkit gelombang lingkaran. Karena yang digunakan adalah pembangkit gelombang lingkaran, maka gelombang yang diamati adalah gelombang permukaan yang berbentuk lingkaran. Saat diamati, ada sesuatu yang tampak merambat(berjalan) pada permukaan air. Sesuatu yang merambat itu bukanlah airnya, namun energi yang merambat melalui air. Arah rambat gelombang pada percobaan ini sejajar kesemua arah dan memiliki kecepatan dan panjang gelombang yang sama. Hal ini karena pada pembangkit gelombang, frekuensinya sudah dibuat sama. Hal ini, sesuai dengan teori yang ada bahwa Gelombang merupakan gejala gangguan dari suatu sumber yang merambat ke ruang sekitarnya, dengan sumber gangguannya berupa sistem yang berosilasi (Ramalis, 2003). Selain itu juga Gelombangadalah suatu getaran yang merambat, dalam perambatannya gelombang membawa energi. Dengan kata lain, gelombang merupakan getaran yang merambat dan getaran sendiri merupakan sumber gelombang. Jadi, gelombang adalah getaran yang merambat dan gelombang yang bergerak akan merambatkan energi(tenaga).panjang gelombang diperngaruhi oleh frekuensi dan cepat rambat gelombang. Sehingga memiliki persamaan: = /f Keterangan :v = cepat rambat gelombang (m/s) = panjang gelombang (m) f = frekuensi (Hz)percobaan selanjutnya bertujuan untuk mengetahui hubungan antara panjang gelombang, frekuensi. Setelah dilakukan percobaan, didapatkan hasil bahwa frekuensi berbanding terbalik dengan panjang gelombang. Saat frekuensi tinggi maka panjang gelombang akan kecil, dan saat frekuensi rendah maka panjang gelombang akan besar. Hal ini sesuai dengan rumus diatas yang menyatakan bahwa = /f , dimana 1/f.Gelombang permukaan juga memiliki beberapa sifat yaitu pemantulan (refleksi), pembiasan (refraksi), pelenturan (difraksi), perpaduan (interferensi), dispersi dan polarisasi. Namun pada percobaan ini hanya dilakukan untuk mengamati tentang pemantulan (refleksi), pembiasan (refraksi), pelenturan (difraksi), perpaduan (interferensi) saja. Sifat gelombang permukaan yang pertama adalah pemantulan, pemantulan gelombang permukaan dibagi menjadi dua, yaitu pemantulan gelombang lingkaran dan pemantulan gelombang datar. Untuk mengetahui sifat pemantulan pada gelombang permukaan, diberikan penghalang lurus pada tangki riak. Percobaan dilakukan dengan memberikan gelombang lingkaran pada permukaan air. Saat gelombang lingkaran merambat dan mengenai penghalang, maka terlihatlah adanya pemantulan muka gelombang oleh penghalang lurus tersebut. Dan setelah diamati, bentuk muka gelombang pantul sama dengan bentuk muka gelombang datang, yaitu berupa gelombang lingkaran. selain itu, panjang gelombang pantul dan cerat rambat gelombangnya sama dengan panjang gelombang dan cepat rambat gelombang datang (= ). Hal ini sesuai teori dimana Menurut Hukum Snellius, gelombang datang, gelombang pantul, dan garis normal berada pada satu bidang dan sudut datang akan sama dengan sudut pantul.Selanjutnya percobaan dilanjutkan dengan mengamati pemantulan gelombang datar, namun dengan bentuk penghalang yang diubah-ubah. Percobaan pertama, diberikan pennghalang lurus. Saat gelombang datar merambat dan mengenai penghalang, maka terlihatlah adanya pemantulan muka gelombang oleh penghalang lurus tersebut. Dan setelah diamati, bentuk muka gelombang pantul sama dengan bentuk muka gelombang datang, yaitu berupa gelombang lurus dan arah gelombang pantulnya berlawanan dengan arah gelombang datang. selain itu, panjang gelombang pantul dan cerat rambat gelombangnya sama dengan panjang gelombang dan cepat rambat gelombang datang (= ). Hal ini sesuai teori dimana Menurut Hukum Snellius, gelombang datang, gelombang pantul, dan garis normal berada pada satu bidang dan sudut datang akan sama dengan sudut pantul. Selanjutnya, penghalang lurus diganti dengan penghalang cekung. Setelah dilakukan percobaan, diperoleh hasil bahwa gelombang pantul yang mengarah pada satu titik dan berbentuk gelombang lingkaran. Hal ini, karena permukaan cekung bersifat mengumpulkan atau memusatkan(menuju satu titik) gelombang yang jatuh padanya. Sedangkan. Panjang gelombang pantul sama dengan panjang gelombang datang, dan arah muka gelombang pantul tidak sama dengan arah muka gelombang datang. Kemudian penghalang diganti lagi dengan penghalang cembung, dan hasilnya adalah gelombang pantul memiliki panjang gelombang yang sama dengan panjang gelombang pantul, namun memiliki arah gelombang pantul yang memancar kesegala arah dan menjauhi penghalang. Pada penghalang cembung, gelombang pantul berbentuk lingkaran yang seolah-olah berasal dari satu titik asal/pusat yang berada di belakang penghalang. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa pemantulan gelombang datar dapat menghasilkan gelombang pantul yang berupa gelobang lingkaran, tergantung dengan bentuk penghalangnya. Pada praktikum ini untuk mengetahui pembiasan gelombang dilakukan dengan cara menempatkan balok kaca pada tangki riak. Untuk menciptakan gelombang datang dapat digunakan dengan menggerakkan penghasil gelombang lurus pada pemukaan air. Ketika penghasil gelombang lurus tersebut digetarkan maka akan terbentuk gelombang datang yang bentuknya lurus. Ketika gelombang datang tersebut sampai di balok kaca, maka gelombang yang semula letak antara bukit dan lembah agak renggang menjadi agak rapat. Dan ketika balok kaca posisinya diubah sedikit miring, maka gelombang yang dibiaskanpun berbentuk sedikit miring sesuai dengan posisi balok kacanya.Pembiasan, atau pembelokan lintasan gelombang, disertai oleh perubahan laju dan panjang gelombang. Laju gelombang bergantung pada sifat medium yang dilalui gelombang.Jika medium (dan sifat-sifatnya) berubah, maka laju gelombang juga berubah.Pada gelombang air, kedalaman air berpengaruh pada laju gelombang yang merambat pada permukaannya. dimana permukaan dalam menggambarkan medium yang rapat dan permukaan air yang dangkal menggambarkan medium yang kurang rapat. Gelombang merambat dari ujung bagian dalam ke ujung bagian dangkal dapat terlihat mengalami pembiasan (berbelok), Jadi, jika gelombang air lewat dari air dalam ke air dangkal, maka lajunya akan berkurang. Berkurangnya laju ini disertai oleh berkurangnya panjang gelombang. Dengan demikian, pada gelombang air yang ditransmisikan dari air dalam ke air dangkal, lajunya berkurang, dan panjang gelombangnya berkurang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa gelombang memiliki sifat refraksi (pembiasan) yaitu perubahan kecepatan gelombang karena perbedaan medium perambatan.Percobaan kedua yaitu lenturan (pelengkungan) atau difraksi gelombang.Pada percobaan ini dipasang sebuah penghalang lurus di salah satu sisi. Dengan adanya penghalang tersebut perambatan gelombang datar terhambat yang menyebabkan ada sebagian gelombang yang dipantulkan penghalang dan sebagian lagi diteruskan. Muka-muka gelombang yang dipantulkan maupun muka-muka gelombang yang diteruskan sama-sama berbentuk lurus, namun dengan arah yang berbeda. Selanjutnya menambah satu penghalang lagi di sisi lainnya sehingga terdapat celah 5 cm di antara 2 penghalang. Gelombang datang akan melewati celah yang lebarnya 5 cm tersebut. Setelah diperhatikan, gelombang lurus yang melewati celah, muka gelombangnya tidak berubah bentuk (tetep sebagai gelombang lurus), hal ini karena lebar celah masih lebih besar dibandingkan dengan panjang gelombang, sehingga gelombang tidak mengalami pelenturan dan hanya melewati penghalangnya begitu saja. Kemudian celah dipersempit menjadi kira-kira 1 cm. Setelah membangkitkan gelombang datar pada permukaan air melewati celah sempit, Muka-muka gelombang yang semula berbentuk lurus berubah bentuk menjadi gelombang lingkaran dengan celah sempit tersebut sebagai pusatnya. Hal ini karena lebar celah lebih kecil dari panjang gelombang permukaan air, sehingga terjadilah pelenturan yang mengakibatkan terbentuk gelombang dengan celah sempit sebagai pusatnya. Dengan percobaan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa difraksi (pelenturan) terjadi ketika lebar celah penghalang lebih kecil daraipada panjang gelombang yang datang. Pada praktikum ini, untuk menunjukkan gejala interferensi gelombang dipergunakan dengan menggetarkan dua sumber gelombang lingkaran. Untuk mengamati gejala interferensi gelombang agar teramati dengan jelas, maka kedua gelombang yang berinterferensi tersebut harus merupakan dua gelombang yangkoheren. Dua gelombang disebut koheren apabila kedua gelombang tersebut memiliki frekuensi yang sama serta memiliki selisih fase yang tetap/konstan. Ketika kedua sumber getar yang berupa titik tersebut digetarkan secara terus-menerus dengan kecepatan yang sama,maka akan tampak riak di permukaan air. Sehingga dapat disimpulkan bahwa intererensi akan terjadi saat terjadi perpaduan antara dua gelombang yang memiliki frekuensi yang sama serta memiliki selisih fase yang tetap/konstan. G. Kesimpulan (menjawab tujuan percobaan1. Gelombang permukaan memiliki beberapa sifat yaitu pemantulan (refleksi), pembiasan (refraksi), pelenturan (difraksi), perpaduan (interferensi).2. Pemantulan terjadi karena adanya penghalang yang memantulkan gelombang datang, dimana saat pemantulan terjadi Panjang gelombang pantul dan panjang gelombang datang sama, dan arah rambat gelombang datang berlawanan dengan arah rambat gelombang pantul.3. Pembiasa terjadi karena adanya perbedaan medium. Pada gelombang air, kedalaman air berpengaruh pada laju gelombang yang merambat pada permukaannya. dimana permukaan dalam menggambarkan medium yang rapat dan permukaan air yang dangkal menggambarkan medium yang kurang rapat. Dimana saat gelombang datang dari permukaan air dalam ke permukaan air dangkal cepat rambatnya berkurang, dan panjang gelombangnya berkurang.4. difraksi (pelenturan) terjadi ketika lebar celah penghalang lebih kecil daraipada panjang gelombang yang datang5. intererensi akan terjadi saat terjadi perpaduan antara dua gelombang yang memiliki frekuensi yang sama serta memiliki selisih fase yang tetap/konstan

H. Daftar pustaka(Minimal 5 rujukan: buku, jurnal. Tidak boleh blogspot; wordpress)

Indrajat, Dudi. 2009. Mudah dan Aktif Belajar Fisika Untuk Kelas XII. Jakarta:Pusat Perbukuan Departemen Pendidikan Nasional.Kanginan, Marthen. 2004. Fisika SMU. Jakarta:Erlangga.Ramalis, Taufik Ramlan.2003.Gelombang dan Optik.Bandung:Indonesia.Sarojo, Ganijanti Aby.2011.Gelombang dan Optika.Jakarta:Salemba Teknik. Serway, Raymond A. dan Jewett, John W. 2009. Fisika- Untuk Sains dan Teknik. Volume 1. Edisi 6, (diterjemahkan oleh: Chriswan Sungkono). Jakarta:Salemba TeknikaYoung, Hugh D & Freedman, Roger A.2003.Fisika Universitas.Jakarta: Erlangga.

I. Laporan praktikum sementara yang telah di ACC dosen pembimbing (sebagai lampiran)