Upload
bullettiqa
View
220
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
8/19/2019 Gender Dalam Ilmu Fiqih
http://slidepdf.com/reader/full/gender-dalam-ilmu-fiqih 1/11
Tugas Ilmu Kesehatan MasyarakatIslam, Gender, dan Kesehatan Reproduksi
Dr. dr. H. Muh. Khidri Alwi, M.Kes, MA
GEDER DA!AM "ADAGA I!M# $I%IH
Disusun oleh&
Andi Athi'ah Hidayah
())*.)(.(+.+()*
"RGRAM "A-A -AR/AAMAGI-TER KE-EHATA MA-0ARAKAT
#I1ER-ITA- M#-!IM IDE-IAMAKA--AR
+()2
1
8/19/2019 Gender Dalam Ilmu Fiqih
http://slidepdf.com/reader/full/gender-dalam-ilmu-fiqih 2/11
3A3 I
"EDAH#!#A
Salah satu prinsip ajaran Islam adalah persamaan antar manusia,
baik antar laki-laki atau perempuan, bangsa, suku dan keturunan.
Perbedaan di antara mereka di hadapan Tuhan Yang Maha Esa hanyalah
nilai pengabdian dan ke- takwaanya. Banyak ayat al-ur!an menunjukan
bahwa laki-laki dan perempun adalah semartabat sebagai manusia.
Sebagai sebuah k"nstruk budaya dan s"sial, gender telah
memberikan makna terhadap peran laki-laki dan perempuan dalam
masyarakat. #engan makna yang diberikan kepada laki-laki dan
perempuan, kemudian masyarakat membuat pembagian kerja atau peran
antara laki-laki dan perempuan. $kan tetapi pembagian kerja tersebut
dalam kenyataannya tidak didasarkan pada a%as kesetaraan dan
keadilan, bahwa laki-laki dan perempuan mempunyai hak dan kewajiban
yang sama sebagai manusia. &ealita yang terjadi adalah pembagian
peran laki-laki dan perempuan lebih banyak didasarkan pada budaya yang
mengedepankan d"minasi kaum laki-laki.
'i(ih islam merupakan salah satu bidang studi Islam yang paling
dikenal "leh masyarakat. Ini karena )i(ih terkait langsung dengan
kehidupan masyarakat. #ari sejak lahir sampai dengan meninggal dunia
manusia selalu berhubungan dengan )i(ih. Tentang siapa misalnya yang
harus bertanggung jawab memberi na)kah terhadap dirinya, siapa yang
menjadi ibu bapaknya, sampai ketika ia dimakamkan terkait dengan )i(ih.
*arena si)at dan )ungsinya yang demikian itu, maka )i(ih dikateg"rikan
sebagai ilmu al-hal, yaitu ilmu yang berkaitan dengan tingkah laku
kehidupan manusia, dan termasuk ilmu yang wajib dipelajari, karena
dengan ilmu itu pula sese"rang baru dapat melaksanakan kewajiban
2
8/19/2019 Gender Dalam Ilmu Fiqih
http://slidepdf.com/reader/full/gender-dalam-ilmu-fiqih 4/11
English Edisi 233;, kata gender! diartikan sebagai pengg"l"ngan
gramatikal terhadap kata-kata benda dan kata-kata lain yang berkaitan
dengannya, yang se+ara garis besar berhubungan dengan jenis kelamin
serta ketiadaan jenis kelamin 0atau kenetralan1!.
Se+ara termin"l"gis, gender! "leh <ilary M. =ips dide)inisikan
sebagai harapan- harapan budaya terhadap laki-laki dan perempuan. <.T.
ils"n mengartikan gender! sebagai suatu dasar untuk menentukan
perbedaan sumbangan laki-laki dan perempuan pada kebudayaan dan
kehidupan k"lekti) yang sebagai akibatnya mereka menjadi laki- laki dan
perempuan. Sementara itu, Elaine Sh"walter mengartikan gender! lebih
dari sekedar pembedaan laki-laki dan perempuan dilihat dari k"nstruksi
s"sial budaya. Ia lebih menekankan gender sebagai k"nsep analisis yang
dapat digunakan untuk menjelaskan sesuatu 0>asaruddin ?mar, 23336 55-
5:1.
#ari beberapa de)inisi di atas dapat dipahami bahwa gender adalah
suatu si)at yang dijadikan dasar untuk mengidenti)ikasi perbedaan antara
laki-laki dan perempuan dilihat dari segi k"ndisi s"sial dan budaya.
/ender dalam arti ini adalah suatu bentuk rekayasa masyarakat 0s"+ial
+"nstru+ti"ns1, bukannya sesuatu yang bersi)at k"drati.
3. "er4edaan Sex dan Gender
/ender berbeda dengan sex , meskipun se+ara etim"l"gis artinya
sama, yaitu jenis kelamin 0E+h"ls dan Shadily, 23456 92@1. Se+ara umum
sex digunakan untuk mengidenti)ikasi perbedaan laki-laki dan perempuan
dari segi anat"mi bi"l"gis, sedang gender lebih banyak berk"nsentrasi
kepada aspek s"sial, budaya, dan aspek-aspek n"nbi"l"gis lainnya. *alau
studi sex lebih menekankan kepada perkembangan aspek bi"l"gis,
k"mp"sisi kimia dan h"rm"n dalam tubuh, anat"mi )isik, repr"duksi, serta
4
8/19/2019 Gender Dalam Ilmu Fiqih
http://slidepdf.com/reader/full/gender-dalam-ilmu-fiqih 5/11
karakteristik bi"l"gis lainnya dalam tubuh se"rang laki-laki dan se"rang
perempuan, maka studi gender lebih menekankan kepada perkembangan
aspek s"sial, budaya, psik"l"gis, dan aspek-aspek n"n bi"l"gis lainnya.
Aika studi se lebih menekankan kepada aspek anat"mi bi"l"gi dan
k"mp"sisi kimia dalam tubuh laki-laki 0maleness1 dan perempuan
0)emaleness1, maka studi gender lebih menekankan pada aspek
maskulinitas 0mas+ulinity1 dan 0)emininity1 )emininitas sese"rang.
?ntuk melihat perbedaan pemahaman tentang sex dan gender
dengan jelas dapat dilihat ilustrasi berikut ini. Menurut tinjauan sex ,
se"rang laki-laki ber+irikan seperti memiliki penis, memiliki jakala, dan
mempr"duksi spermaC sedang se"rang perempuan ber+irikan seperti
memiliki Dagina, memiliki alat repr"duksi seperti rahim dan saluran untuk
melahirkan, memiliki payudara, dan mempr"duksi sel telur. iri-+iri ini
melekat pada laki-laki dan perempuan dan tidak dapat dipertukarkan satu
sama lain. Semua +iri- +iri tersebut diper"leh se+ara k"drati dari Tuhan.
Sedang menurut tinjauan gender, se"rang perempuan memiliki +iri-+iri
seperti +antik, lemah lembut, em"si"nal, dan keibuan, sedang se"rang
laki-laki memiliki +iri-+iri seperti kuat, rasi"nal, gagah, perkasa, jantan, dan
masih banyak lagi yang lain. iri-+iri ini tidak selamanya tetap, tetapi dapat
berubah. $rtinya tidak semua laki-laki atau perempuan memiliki +iri-+iri
seperti tersebut. iri-+iri itu bisa saling dipertukarkan. Bisa jadi ada
se"rang perempuan yang kuat dan rasi"nal, tetapi ada juga se"rang laki-
laki yang lemah lembut dan em"si"nal.
Tegasnya, dalam kha%anah ilmu-ilmu s"sial, gender diperkenalkan
untuk menga+u kepada perbedaan-perbedaan antara perempuan dengan
laki-laki tanpa k"n"tasi- k"n"tasi yang sepenuhnya bersi)at bi"l"gis, tetapi
lebih merujuk kepada perbedaan- perbedaan akibat bentukan s"sial.
*arena itu, yang dinamakan relasi gender adalah seperangkat aturan,
tradisi, dan hubungan s"sial timbal balik dalam masyarakat dan dalam
kebudayaan yang menentukan batas-batas )eminin dan maskulin
5
8/19/2019 Gender Dalam Ilmu Fiqih
http://slidepdf.com/reader/full/gender-dalam-ilmu-fiqih 6/11
0Ma+d"nald dkk, 23336 ii1. Aadi, gender menjadi istilah kun+i untuk
menyebut )emininitas dan maskulinitas yang dibentuk se+ara s"sial yang
berbeda-beda dari satu kurun waktu ke kurun waktu yang lain, dan juga
berbeda-beda menurut tempatnya. Berbeda dengan sex 0jenis kelamin1,
perilaku gender adalah perilakau yang ter+ipta melalui pr"ses
pembelajaran, bukan semata-mata berasal dari pemberian 0k"drat1 Tuhan
yang tidak dapat dipengaruhi "leh manusia.
Sejarah perbedaan gender antara se"rang laki-laki dengan se"rang
perempuan terjadi melalui pr"ses yang sangat panjang dan dibentuk "leh
beberapa sebab, seperti k"ndisi s"sial budaya, k"ndisi keagamaan, dan
k"ndisi kenegaraan. #engan pr"ses yang panjang ini, perbedaan gender
akhirnya sering dianggap menjadi ketentuan Tuhan yang bersi)at k"drati
atau se"lah-"lah bersi)at bi"l"gis yang tidak dapat diubah lagi. Inilah
sebenarnya yang menyebabkan awal terjadinya ketidakadilan gender di
tengah-tengah masyarakat.
/ender memiliki kedudukan yang penting dalam kehidupan
sese"rang dan dapat menentukan pengalaman hidup yang akan
ditempuhnya. /ender dapat menentukan akses sese"rang terhadap
pendidikan, dunia kerja, dan sekt"r-sekt"r publik lainnya.
/ender juga dapat menentukan kesehatan, harapan hidup, dan
kebebasan gerak sese"rang. Aelasnya, gender akan menentukan
seksualitas, hubungan, dan kemampuan sese"rang untuk membuat
keputusan dan bertindak se+ara "t"n"m. $khirnya, genderlah yang
banyak menentukan seser"ang akan menjadi apa nantinya.
. Gender dalam pandangan ilmu 5i'h
'i(ih sebagai hasil ijtihad se"rang ulama atau mujtahid dalam
6
8/19/2019 Gender Dalam Ilmu Fiqih
http://slidepdf.com/reader/full/gender-dalam-ilmu-fiqih 7/11
mengambil istimbath hukum dari sumbernya baik $l-ur!an maupun $l-
<adis. #engan menggunakan pisau bedah ushul )i(h, yaitu dengan
pendekatan penalaran bayani, ta!lili, maupun istilahi, akan menghasilkan
hukum yang berbeda antara satu ulama dengan ulama yang lain, dari satu
masa ke masa yang berbeda, meskipun mengambil dari sumber teks ayat
maupun matan hadis yang sama. <al itu terletak pada subjektiDitas
pena)sir, latar belakang pendidikannya, lingkungan yang melingkupinya,
serta k"ndisi yang ada pada teks itu sendiri yang bersi)at d%"nniyah atau
multita)sir.
/ender ditinjau dari aspek )i(ih akan memun+ulkan beragam
pendapat dengan argumentasi masing-masing. Pendapat yang masih
berserakan itu tetap bermuara kepada dua kel"mp"k, yakni pendapat
yang menyatakan pr" dan k"ntra. Se+ara ilmiah dua pendapat ini dapat
saja dikatakan benar tergantung argumentasi yang mendasarinya.
=andasan )i(ih bukan sekedar argumentasi ilmiah melainkan bernuansa
syari!ah, maka alasan pembenar untuk masing-masing pendapat harus
berdasarkan syari!ah, bukan sekedar pena)siran terhadap syari!ah 0'a i%a
tana%a!tum )i syai-in )arudduhu ilallahi warrasuli1.
>amun demikian, yang menjadi masalah adalah mengapa )i(ih
yang berkaitan dengan gender, yang diinterpretasikan "leh para )u(aha,
berujung pada marginalisasi kaum perempuan, sub"rdinasi, dan
pandangan yang menganggap bahwa kaum wanita itu lemah, tidak
+erdas, dan kurang akalF Mengapa agama sebagai sumber )itnah dan
label-label lain yang mem"j"kkan kaum perempuanF <al itu menimbulkan
k"nsep budaya, yang ada kaitannya dengan perbedaan gender 0gender
di))eren+e1 dan ketidakadilan gender 0gender in(ualities1, dengan struktur
ketidakadilan masyarakat se+ara lebih luas. Semua pandangan ini
bertentangan dengan misi utama ajaran Islam yang intinya adalah
mewujudkan kemaslahatan dan membebaskan dari segala bentuk
anarkhi, ketimpangan, dan ketidakadilan.
7
8/19/2019 Gender Dalam Ilmu Fiqih
http://slidepdf.com/reader/full/gender-dalam-ilmu-fiqih 8/11
Banyak pendapat dan paham yang menyuarakan tentang gender.
leh sebab itu, sebagai bagian dari k"nstruksi syari!ah, maka di)"kuskan
kepada pendapat yang dianggap mewakili pemahaman yang linear
dengan syari!ah. #i antara pendapat tersebut adalah pendapat al-
aradhawi dan al-/ha%ali. $l aradhawi membahas berbagai t"pik
melalui buku-buku, +eramah dan )atwanya. Sedangkan $l-/ha%ali 0233;1
mengungkapkan pendapat k"mprehensi) berkaitan dengan gender,
mengkritik pengaruh tradisi l"kal dan asing, begitu juga dengan
pandangan yang sangat ekstrim dan liberal.
Menurut $l-aradhawi, ada dua m"del "rang telah tidak adil
terhadap perempuan. M"del pertama, m"del kebarat-baratan yang ingin
memaksakan tradisi Barat, yang meliputi dekadensi dan kurang memiliki
nilai terutama nilai agama, dan menyimpang dari hal n"rmal, yang
+enderung menjauh dari jalan $llah. Sedangkan m"del kedua termasuk
mereka yang memaksa tradisi-tradisi lain pada perempuan, tetapi ini
adalah tradisi Timur 0bukan tradisi Barat1. Tradisi tersebut diberi warna!
agama. Mereka yang membuat klaim tersebut membuat hal-hal yang ada
dari sisi mereka sendiriC berdasarkan apa yang mereka pahami, atau
pandangan bahwa mereka dimulai atau dipilih karena sesuai dengan
pandangan mereka terhadap perempuan dan tidak mengh"rmati kaum
perempuan, agamanya, "taknya atau perilakunya.
Berkaitan dengan hal di atas, $l-/ha%ali 0233;6 29-281
menyebutkan bahwa Islam mengakui kesetaraan antara pria dan
perempuan di mana Islam memperhatikan hak dan tanggung jawab, dan
dalam hal tertentu, terdapat perbedaan, di mana perbedaan itu terkait
dengan si)at asal dan )ungsi. #asarnya adalah $llah Maha *uasa berkata6
GSesungguhnya $ku tidak menyia-nyiakan amal "rang yang beramal di
antara kamu, baik pria maupun perempuan, 0karena sebagian dari kamu
adalah 0keturunan1 dari sebagian yang lain. 0.S. $l Imran 6 2391, dan
$llah berkata6 GBarang siapa yang mengerjakan amal saleh, pria atau
perempuan, dan memiliki Iman, sesungguhnya, baginya akan *ami
8
8/19/2019 Gender Dalam Ilmu Fiqih
http://slidepdf.com/reader/full/gender-dalam-ilmu-fiqih 9/11
berikan kehidupan baru, kehidupan yang baik dan murni, dan *ami akan
melimpahkan pahala yang lebih baik sesuai apa yang telah mereka
kerjakan. G 0.S. $n >ahl 6 3@1. $da tradisi yang dilembagakan "leh "rang-
"rang, yang tidak diperintahkan "leh Tuhan mereka, dan yang
mendegradasikan p"sisi perempuan baik se+ara budaya dan s"sial yang
menempatkan mereka dalam kegelapan sebagaimana di jaman jahiliyah.
=ebih lanjut $l-/ha%ali 059-58 dan 29:-29@1 mengulas tentang
pemahaman dan pelaksanaan (awamah, dan memandang bahwa
kesulitan agama adalah pada "rang yang mengubah wa+ana dari arah
yang benar, dan mengangkat hadis yang lemah ke p"sisi ayat-ayat yang
jelas dan hadis yang terdengar jelas. Menurutnya siapa pun yang memiliki
pemahaman yang benar mengenai al-uran akan tahu bahwa terdapat
kesetaraan antara pria dan perempuan. Pria (awamah dalam keluarga
tidak berarti kehilangan kesetaraan, seperti halnya penyampaian dari
warga yang ditujukan pada pemerintah merekaC tidak berarti sebagai
penundukkan dan penaklukan. P"sisi pria terhadap perempuan atau
sebaliknya digambarkan sebagai berikut6 GMereka adalah pakaian bagimu
dan kamu adalah pakaian bagi mereka. G #i rumah se"rang muslim,
terdapat batas yang ditentukan "leh aturan $llah 0<udud $llah1, yang
disebut enam kali dalam dua ayat, .S. $l-Ba(arah 6 773-75;.
9
8/19/2019 Gender Dalam Ilmu Fiqih
http://slidepdf.com/reader/full/gender-dalam-ilmu-fiqih 11/11
DA$TAR "#-TAKA
2. $l-/ha%ali, Muhammad. 233;. adaya al-MarHah al Byna wa al-
Ta(alid al-&akidah- a)idah. *air"6 #ar al-Shuru(.7. $l-ardhawi, Yusu). 7;;:. 'i(h )i al-H$wlawiyyat. *air"6 Maktabah
ahbah.5. 'ahmi Salim. Islam dan *esesatan Paham /ender.
http6www.hidayatullah.+"mread7579377;87;27islam-
dankesesatan-paham-gender-.html:. $l- ur!an.9. *hariri. *eseteraan /ender dalam Perspekti) Islam. 7;;3. #alam
Yinyang6 Aurnal Studi /ender dan $nak, Purw"kert"6 PS/ ST$I>
Purw"kert" J"l.: >".2 Aan-Aun 7;;3 pp.7@-:;.8. $sasriwarni. /ender dalam Perspekti) Islam.
http6www.ka)aah.prginde.phpka)aaharti+led"wnl"ad:458
11