3
Generasi Muda kurang berminat ke Bidang Pertanian Karakter masayrakat agraris di Indonesia semakin menurun, hal ini disebabkan menurunnya minat terhadap bidang pertanian. Pertanian sejak zaman kerajaan telah memainkan peran penting bagi kesejahteraan masyarakat nusantara. Abad ke-21 ini pertanian di Indonesia tertinggal dibanding negara tetangga seperti Thailand dan Vietnam karena masyarakat mulai meninggalkan pekerjaan di bidang pertanian dan berkurangnya lahan-lahan pertanian yang ada serta pengalihfungsian lahan produktif menjadi perumahan, perkantoran, dan industri tanpa memperhitungkan dampak jangka panjangnya. Masyarakat menganggap bahwa pertanian merupakan sektor yang tidak menjanjikan, hal ini disebabkan perhatian Pemerintah terhadap sektor pertanian belum optimal sehingga angka kemiskinan di bidang ini relatif tinggi. Sektor pertanian apabila dikembangkan akan menjadi suatu sektor yang menjanjikan dan menopang ekonomi suatu negara, hal tersebut terbukti dengan terus berkembangnya sektor pertanian di negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Australia, dan Jepang. Petani di Indonesia mayoritas berusia di atas 50 tahun sehingga mendesak untuk dilakukan regenerasi agar kedaulatan dan ketahanan pangan tetap terjaga. Regenerasi di bidang pertanian di Indonesia merupakan tantangan tersendiri karena adanya mindset generasi muda bahwa sektor pertanian bukanlah sektor yang menjanjikan sehingga membuat mereka memilih profesi lain seperti tukang ojek, buruh pabrik, dan kuli 1

Generasi Muda Kurang Berminat Ke Bidang Pertanian

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Esai

Citation preview

Page 1: Generasi Muda Kurang Berminat Ke Bidang Pertanian

Generasi Muda kurang berminat ke Bidang Pertanian

Karakter masayrakat agraris di Indonesia semakin menurun, hal ini disebabkan

menurunnya minat terhadap bidang pertanian. Pertanian sejak zaman kerajaan telah

memainkan peran penting bagi kesejahteraan masyarakat nusantara. Abad ke-21 ini pertanian

di Indonesia tertinggal dibanding negara tetangga seperti Thailand dan Vietnam karena

masyarakat mulai meninggalkan pekerjaan di bidang pertanian dan berkurangnya lahan-lahan

pertanian yang ada serta pengalihfungsian lahan produktif menjadi perumahan, perkantoran,

dan industri tanpa memperhitungkan dampak jangka panjangnya. Masyarakat menganggap

bahwa pertanian merupakan sektor yang tidak menjanjikan, hal ini disebabkan perhatian

Pemerintah terhadap sektor pertanian belum optimal sehingga angka kemiskinan di bidang ini

relatif tinggi. Sektor pertanian apabila dikembangkan akan menjadi suatu sektor yang

menjanjikan dan menopang ekonomi suatu negara, hal tersebut terbukti dengan terus

berkembangnya sektor pertanian di negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Australia,

dan Jepang.

Petani di Indonesia mayoritas berusia di atas 50 tahun sehingga mendesak untuk

dilakukan regenerasi agar kedaulatan dan ketahanan pangan tetap terjaga. Regenerasi di

bidang pertanian di Indonesia merupakan tantangan tersendiri karena adanya mindset

generasi muda bahwa sektor pertanian bukanlah sektor yang menjanjikan sehingga membuat

mereka memilih profesi lain seperti tukang ojek, buruh pabrik, dan kuli bangunan. Mayoritas

siswa/siswi sekolah menengah atas juga enggan memilih pertanian sebagai pendidikan

lanjutan mereka di perguruan tinggi, para sarjana pertanian punbanyak yang enggan yang

bekerja di sektor pertanian dan memilih sektor lain seperti perbankan, instansi pemerintahan,

dan industri.

Menurut Kusprianto (2007) ada beberapa permasalahan yang menyebabkan

kurangnya minat generasi muda di bidang pertanian yaitu:

1. Adanya persepsi bahwa petani identik dengan kemiskinan sehingga menurunkan minat

masyarakat pedesaan di bidang pertanian.

2. Kurangnya perhatian dari pemerintah untuk mengoptimalkan bidang pertanian

sehingga menghasilkan devisa negara.

1

Page 2: Generasi Muda Kurang Berminat Ke Bidang Pertanian

3. kurangnya masyarakat dalam menghargai hasil pertanian sendiri dan lebih menghargai

hasil pertanian yang dimpor dari luar negeri, sehingga hasil pertanian sendiri kurang

diminati. Perkembangan usaha dalam bidang pertanian tidak dilakukan secara optimal.

4. Adanya perubahan gaya hidup generasi muda, mereka lebih memilih pekerjaan yang

tidak berhubungan dengan alam dan meninggalkan lahan pertanian mereka di desa

dengan melakukan urbanisasi ke kota besar karena lengkapnya fasilitas yang ada di

kota besar.

5. Terjadinya pembabatan lahan-lahan pertanian dan dialihfungsikan lahan pertanian

produktif menjadi pabrik-pabrik yang dampaknya merusak lingkungan dan terjadinya

penyempitan lahan pertanian. Kurangnya pengawasan dari pemerintah terhadap lahan

pertanian yang dialih fungsikan oleh oknum-oknum yang tak bertanggung jawab.

6. Tidak adanya pengaturan dalam harga komoditas primer pertanian yang dihasilkan

petani, dimana semakin hari semakin berkurang nilainya dibandingkan komoditas

industri, biaya pendidikan dan kesehatan;

7. Tidak adanya fasilitas yang memadai yang mendukung untuk pertanian misalnya

pembangunan irigasi yang baik, membentuk lahan-lahan baru dan pengadaan

infrastruktur yang sulit didapatkan oleh petani sehingga pertanian hanya bersifat

tradisional.

8. Upaya untuk menarik minat generasi muda di bidang pertanian perlu didorong oleh

berbagai pihak dengan implementasi program yang menarik seperti adanya keringanan

pajak bagi petani, adanya penyuluhan secara berkala, modernisasi sektor pertanian,

dan kemudahan kredit bagi petani kecil.

9. Pertanian merupakan dasar penyokong ekonomi kerakyatan di Indonesia. Sektor

pertanian merupakan salah satu faktor yang menandakan tingkat kesejahteraan dan

peradaban suatu bangsa, kedaulatan pangan akan menjadikan Indonesia sebagai

sebuah negara maju.

2