20
BAB III ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA Tn.A DENGAN SALAH SATU ANGGOTA KELUARGA HIPERTENSI PENGKAJIAN Hari/tanggal : Sabtu , 7 Maret 2015 Metode : Wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik 1. Data Umum a. Nama KK : Tn. A b. Jenis Kelamin : Laki-laki c. Umur : 78 tahun d. Pendidikan : STN e. Agama : Islam f. Pekerjaan : Pensiunan Angkatan Laut g. Alamat : Jalan Jagir, Surabaya h. Suku/kebangsaan : Jawa/Indonesia i. Jumlah anggota keluarga : 2 orang Susunan anggota keluarga N o Nam a Umur Se x Hubung an dengan KK Pendid ikan Pekerj aan Keteranga n 1 . Tn. A 78 tahun L KK STN Pensiu nan Hipertens i 19

Genogram Ht

Embed Size (px)

DESCRIPTION

KN

Citation preview

Page 1: Genogram Ht

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA KELUARGA Tn.A

DENGAN SALAH SATU ANGGOTA KELUARGA HIPERTENSI

PENGKAJIAN

Hari/tanggal : Sabtu , 7 Maret 2015

Metode : Wawancara, observasi dan pemeriksaan fisik

1. Data Umum

a. Nama KK :  Tn. A

b. Jenis Kelamin :  Laki-laki

c. Umur :  78 tahun

d. Pendidikan :  STN

e. Agama :  Islam            

f. Pekerjaan :  Pensiunan Angkatan Laut

g. Alamat :  Jalan Jagir, Surabaya

h. Suku/kebangsaan :  Jawa/Indonesia

i. Jumlah anggota keluarga :  2 orang

Susunan anggota keluarga

No

Nama

Umur Sex

Hubungan dengan

KK

Pendidikan

Pekerjaan Keterangan

1. Tn.

A

78

tahun

L KK STN Pensiuna

n

Hipertensi

2. Nn. F 34

tahun

P Anak ke 5 SMA Mengasu

h anak

Sehat

19

Page 2: Genogram Ht

Genogram

20

Page 3: Genogram Ht

21

Page 4: Genogram Ht

Tipe keluarga

Tipe keluarga besar (single parent family)

22

78

34

45

40 38

Page 5: Genogram Ht

a. Kewarganegaraan/suku bangsa: Indonesia/Jawa

b. Agama: Semua anggota keluarga beragama Islam.

c. Status Sosial Ekonomi Keluarga

1) Penghasilan Keluarga

Penghasilan keluarga Tn.A sekitar Rp ± 2.000.000,-per bulan

2) Jenis Pengeluaran Keluarga Tiap Bulan

Tn.A mengatakan uang pensiunanya sebagian besar uang keluarga (Rp

1.500.000) digunakan untuk memenuhi kebutuhan pokok saja. Sisanya

(Rp 500.000) ditabung untuk keperluan mendadak.

3) Tabungan Khusus Kesehatan

Keluarga mempunyai tabungan khusus kesehatan atau asuransi

kesehatan (ASKES)

d. Aktifitas Rekreasi

Keluarga Tn.A jarang melakukan berpergian karena jarak antara

rumah dengan anaknya yang jauh. Sebagian besar menghabiskan wktu

dengn menonton TV dan kadang-kdang bercengkeramah dengn anaknya.

2. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga

a. Tahap Perkembangan Keluarga Saat Ini

Keluarga Tn.A saat ini termasuk dalam tahap perkembangan

keluarga dengan lanjut usia. Dan termasuk keluarga sejhter 2.

b. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi

Tugas perkembangan keluarga saat ini yang belum terpenuhi

adalah perkembangan keluarga dengan anak dewasa (pelepasan).

c. Riwayat Kesehatan Keluarga Saat ini

1) Tn.A

Nn.F mengatakan bahwa ayahnya saat ini mempunyai penyakit

hipertensi (Tekanan darah = 150/90 mmHg). Sejak tahhun 2003

sampai sekarang masih menjalani pengobatan rutin puskesmmas

(Dirujuk di RSAL)

2) Nn.F

23

Page 6: Genogram Ht

Tn.A mengatakan bahwa anaknya saat ini dalam keadaan sehat dan

tidak memiliki keluhan sakit-sakit.

d. Riwayat Kesehatan Keluarga Sebelumnya

Dari generasi sebelumnya di keluarga Tn.A dan Nn.F yang lalu tidak

ada yang mengalami hipertensi.

3. Faktor Lingkungan dan Masyarakat

a. Karakteristik Rumah

Luas bangunan rumah yang ditempati sekitar 48 m2 (4 m x 12 m)

terdiri dari 1 ruang tamu, 3 kamar tidur, 1 ruang dapur, dan 1 kamar

mandi, dan didepan ada teras rumah. Bangunan rumah berbentuk rumah

segi empat. Lantai rumah terbuat dari keramik dengan keadaan cukup

bersih dan penataan alat/perabotan rumah tangga yang cukup rapi.

Penerangan dan ventilasi cukup. Khusus penerangan dan ventilasi dalam

kamar kurang memadai (didalam kamar tidur tidak ada jendela). Sumber

air dan air minum menggunakan PDAM. WC menggunakan septik tank

yang treletak dibelakang rumah. Didepan rumah terdapat halaman seluas

4x2 m2.

b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas

Keluarga Tn.A hidup di dalam suatu perkampungan kelas menengah

ke atas. Sebagaian besar tetangga tempat tinggal keluarga Tn.A tidak pernah

berinteraksi karena sibuk kerja.

c. Mobilitas Geografi Keluarga

Keluarga Tn.A tidak penduduk asli surabaya, tetapi asli madiun.

Semenjak Tn.A menikah membeli rumah di Surabaya sejak tahun 1970

sampai sekarang.

d. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat

Tn.A tidak pernah mengikuti kegiatan-kegiatan di masyarakat

seperti pengajian, perkumpulan, dan kerja bakti. Nn.F juga jarang

mengikuti kegiatan di masyarakat dikarenakan bekerja sampai malam

pukul 19.00 wib.

e. Sistem Pendukung Keluarga/Fasilitas Keluarga

24

Page 7: Genogram Ht

Keluarga Tn.A yang tinggal 1 rumah ada 2 orang terdiri atas ayah

dan anak bungsu.

4. Struktur Keluarga

a. Pola Komunikasi Keluarga

Komunikasi dalam keluarga berjalan dengan kurang harmonis, dalam

menghadapi suatu masalah biasanya keluarga tidak bemusyawarah terlebih

dahulu, dan ketika tidak ada keputusan yang tepat kepala keluarga

memutuskan sendiri.

b. Struktur Peran

1) Tn.A berperan sebagai kepala keluarga dan ayah yang bertanggung

jawab dalam mengatur rumah tangganya.

2) Nn. F berperan sebagai anak dan mengurusi ayahnya

c. Nilai dan Norma Keluarga

Keluarga Tn.A menyesuaikan dengan nilai dalam agama Islami yang

di anutnya serta norma masyarakat disekitarya. Keluarga ini menganggap

penyakit yang diderita Tn.A diakibatkan masalah usia. Keluarga Tn.A

mempercayakan perawatan kesehatannya kepada tenaga kesehatan seperti

puskesmas dan dokter.

5. Fungsi Keluarga

a. Fungsi Affektif

Keluarga Tn.A saling menyayangi dan menghargai keluarganya

terlihat saat Nn.F sebelum berangkat kerja selalu menyiapkan makanan

dan apabila Tn.A mau berobat ke puskesmas selalu diantarkan oleh Nn.F.

b. Fungsi Sosial

Keluarga sering berkomunikasi secara bersama, tetapi dalam waktu

makan bersama jarang karena kesibukan bekerja.

c. Fungsi Perawatan Kesehatan

Keluarga kurang mampu mengenal masalah kesehatan tentang

hipertensi hal ini ditunjukkan dengan keluarga kurang menyadari gejala

dan tanda dari masalah hipertensi. Keluarga juga tidak tahu bahwa

penyakit ini suatu saat akan kambuh lagi meskipun dinyatakan sudah

25

Page 8: Genogram Ht

jenjang normal kata dokter (TD= 140/90 mmHg). Kemampuan keluarga

dalam mengambil keputusan juga terbatas karena keluarga tidak

mengetahui secara luas tentang masalah hipertensi.

d. Fungsi Reproduksi

Tn.A berusia 78 tahun merupakan usia non produktif.

e. Fungsi Ekonomi

Keluarga Tn.A dapat memenuhi kebutuhan sandang (dalam setiap

bulan bisa membeli pakaian baru), dapat memenuhi kebutuhan pangan

(keluarga Tn.A dalam kebutuhan pangan anak ikut menyuplai seperti

beras, minyak dll ), dapat memenuhi kebutuhan papan ( rumah yang

ditempati keluarga Tn.A adalah rumah pribadi / permanen)

6. Stress dan Koping Keluarga

a. Stressor Jangka Pendek dan Jangka Panjang

Nn.F mengatakan stressor yang dialami keluarga saat ini adalah

kondisi kesehatan Tn.A yang sudah lama mengalami hipertensi.

b. Kemampuan Berespon Terhadap Stress

Keluarga Tn.A berusaha menghadapi situasi yang ada. Keluarga

Nn.F membawa Tn.A untuk berobat di puskesmas jagir dan meminum

obat sesuai dengan resep dokter

c. Strategi Koping Yang Digunakan

Keluarga Nn.F ikut dalam Askes yang digunakan untuk berobat

Tn.A dalam mengatasi hipertensi. Setiap bulan harus rutin kontrol

walaupun kadang Tn.A merasa bosan untuk berobat.

d. Strategi adaptasi disfumgsional

Nn.F dan Tn.A selalu berdoa maupun pergi ke musholla apabila

ada keputusan akan usaha-usaha yang mereka lakukan yang tidak tampak

terlalu membuahkan hasil.

7. Pemeriksaan Fisik

a. Pemeriksaan secara umum

No Nama KU TTV Penglihatan Pendengaran Pencernaan Eliminasi Keluhan

1 Tn.A Baik TD: Tidak Baik Baik Baik Tidak

26

Page 9: Genogram Ht

150/90 menggunak

an

kacamata

ada

2 Nn.F Baik TD:

120/80

Menggu

nakan

kacamata

Baik Baik Baik Tidak

ada

b. Pemeriksaan secara khusus (terhadap Ny.N)

1) Vital Sign

Tekanan darah : 150/90 mmHg

Nadi : 100 x/mnt

Temperatur : 36,5 C

Respirasi Rate : 20 x/mnt

2) BB : 50 kg,  TB : 162 Cm

3) Cepalokaudal

a) Kulit, rambut, dan kuku : kulit sawo matang, rambut agak awut –

awutan, kuku panjang.

b) Kepala dan leher : sklera tidak ikterik, konjungtiva merah muda,

palpebra udem, tidak ada pembesaran limphe, tidak ada

pembesaran kelenjar tiroid

c) Telinga : bersih, pendengaran baik, tidak ada sekret

d) Mulut, tenggorokan dan hidung : mukosa bibir kering, tidak ada

stomatitis, tidak ada sekret tenggorok.

e) Thoraks dan paru-paru : dada simetris, ekspansi dada maksimum,

tidak ada nyeri tekan, taktil fremitus normal simetris kanan kiri,

sonor

f) Jantung : teraba ictus cordis pada ics 4, S1 S2 murni, perkusi redup

g) Abdomen : tidak ada pembesaran abdomen, tidak ada nyeri tekan,

peristaltik 15 – 18x/menit

h) Genetalia : tidak dilakukan

i) Rektal dan anus : tidak dilakukan

27

Page 10: Genogram Ht

j) Vaskularisasi perifer : wajah tidak pucat, tidak ada odema, kapilari

refil kembali dalam <2 detik

k) Refleks tendo : normal refleks, tidak ada klonus

l) Neurologik : tidak ada keluhan

8. Harapan Keluarga

Keluarga Tn.A berharap ayahnya sembuh dari penyakitnya, dan tidak

kambuh lagi sehingga keluarga dapat melakukan aktivitas sehari-hari dengan

nyaman dan keluarga Nn.F dapat menyiapkan diit rendah garam dengan benar.

28

Page 11: Genogram Ht

ANALISIS DATA

Data Masalah Etiologi

Data Subyektif

-Ny. H mengatakan terkadang

anaknya (Ny.N) sering

membanting-banting barang dan

memukuli kepalanya sendiri

dengan barang disekitarnya

Data Obyektif

-Pada dahi Ny. N terlihat memar

serta ada luka ditangan kanannya.

Perilaku kekerasan

terhadap diri sendiri

Ketidakmampuan

keluarga mengenali

masalah kesehatan jiwa

Data Subjektif

-Tn. P mengatakan anaknya tiba-

tiba sering murung, berdiam diri

dan tidak mau mengurus anaknya

setelah ditinggal oleh suaminya.

Data Objektif

-Ny.N selalu berdiam diri, bila

diajak berbicara tidak menjawab

hanya ada kontak mata.

Ketidakefektifan

komunikasi teraupetik

Keluarga

Ketidakmampuan

keluarga merawat

anggota keluarga yang

sakit

29

Page 12: Genogram Ht

Data Subjektif

Tn.P mengatakan tidak

mengetahui dampak dari perilaku

yang dialami anaknya

Data Objektif

Keluarga mampu, tetapi tidak

mau membawa Ny. N ke RSJ saat

penyakitnya kambuh lagi

Kurangnya

pengetahuan keluarga

tentang gangguan jiwa

Ketidakmampuan

keluarga mengenal

masalah kesehatan jiwa

DIAGNOSIS KEPERAWATAN

1. Perilaku kekerasan pada Ny. N pada keluarga Tn. P berhubungan dengan

Ketidakmampuan keluarga mengenali masalah kesehatan jiwa.

2. Ketidakefektifan komunikasi terapeutik keluarga b/d Ketidakmampuan

keluarga merawat anggota keluarga yang sakit ditandai dengan Ny.N

selalu berdiam diri, bila diajak berbicara tidak menjawab hanya ada kontak

mata.

3. Kurangnya pengetahuan keluarga tentang gangguan jiwa b/d

ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan jiwa ditandai

dengan Keluarga mampu, tetapi tidak mau membawa Ny. N ke RSJ saat

penyakitnya kambuh lagi.

30

Page 13: Genogram Ht

SKORING PRIORITAS MASALAH

1. Perilaku kekerasan pada Ny. N pada keluarga Tn. P berhubungan dengan

Ketidakmampuan keluarga mengenali masalah kesehatan jiwa

Kriteria Skala Bobot Scoring Pembenaran

Sifat

masalah :

ancaman

kesehatan

2 1 2/3 x 1 = 2/3 Perilaku Ny.N bisa mencedarai

dirinya dan orang disekitarnya.

Kemungkinan

masalah dapat

diubah :

sebagian

1 2 1/2 x 2 = 1 Karena ketidakmampuan keluarga

untuk mengetahui masalah

kesehatan jiwa yang di derita Ny.N

Potensial

masalah untuk

dicegah:

cukup

2 1 2/3 x 1 = 2/3 Ny.H mengetahui anaknya (Ny.N)

sering membanting-banting barang

dan memukuli kepalanya sendiri

dengan barang disekitarnya tetapi

keluarga Tn.P tidak segera

membawa ke Rumah Sakit, cukup

kelurga memberi pengarahan.

Menonjolnya

masalah: ada

masalah

1 1 1/2 x 1 = 1/2 Ny. H mengatakan terkadang

anaknya (Ny.N) sering

membanting-banting barang dan

memukuli kepalanya sendiri

dengan barang disekitarnya

Total skor 2 5/6

2. Ketidakefektifan komunikasi terapeutik keluarga b/d Ketidakmampuan

keluarga merawat anggota keluarga yang sakit ditandai dengan Ny.N

selalu berdiam diri, bila diajak berbicara tidak menjawab hanya ada kontak

mata.

Kriteria Skala Bobot Scoring Pembenaran

31

Page 14: Genogram Ht

Sifat

masalah :

krisis

1 1 1/3 x 1 = 1/3 Hubungan komunikasi Tn P dan

Ny N kurang efektif. Ny N selalu

berdiam diri, bila diajak berbicara

tidak menjawab hanya ada kontak

mata

Kemungkinan

masalah dapat

diubah :

sebagian

1 2 1/2 x 2 = 1 Ny. N selalu berdiam diri, bila

diajak berbicara tidak menjawab

hanya ada kontak mata

Potensial

masalah untuk

dicegah:

rendah

1 1 1/3 x 1 = 1/3 Keluarga tidak bisa mengajak Ny

N berkomunikasi saat Ny N

berdiam diri/murung.

Menonjolnya

masalah: ada

masalah

2 1 2/2 x 1 = 1 Tn P menyadari penyebab penyakit

(murungnya) Ny N akibat ditinggal

suaminya menikah lagi

Total skor 2 2/3

3. Kurangnya pengetahuan keluarga tentang gangguan jiwa b/d

ketidakmampuan keluarga mengenal masalah kesehatan jiwa ditandai

dengan Keluarga mampu, tetapi tidak mau membawa Ny. N ke RSJ saat

penyakitnya kambuh lagi.

Kriteria Skala Bobot Skoring Pembenaran

Sifat

masalah :

krisis

1 1 1/3 x 1 =

1/3

Keluarga tidak mengenal

masalah kesehatan

gangguan jiwa Ny N

Kemungkinan

masalah

dapat diubah:

sebagian

1 2 1/2 x 2 =

1

Keluarga menyadari

ketidak tahuannya tentang

masalah kesehatan jiwa

Potensial

masalah

2 1 2/3 x 1 = Keluarga mau diajak kerja

sama dalam mengenal

32

Page 15: Genogram Ht

untuk

dicegah:

cukup

2/3 masalah kesehatan jiwa

Menonjolnya

masalah:

masalah tidak

dirasakan

1 1 0/2 x 1 =

0

Keluarga menyadari

tentang masalah kesehatan

Jiwa Ny N

Total skor 2

33