8
Glasgow Coma Scale Teasdale dan Jennett menerbitkan Glasgow Coma Scale (GCS) di Lancet di 1974 sebagai bantuan dalam penilaian klinis ketidaksadaran pasca-trauma. Itu dirancang sebagai skema formal untuk mengatasi ambiguitas yang muncul ketika informasi tentang pasien koma disajikan dan kelompok pasien dibandingkan. GCS memiliki tiga komponen: mata (E), verbal (V) dan motor (M) respon terhadap rangsangan eksternal. Tingkat kesadaran sangat penting pada pasien cedera kepala. Glasgow coma Scale sudah digunakan secara luas untuk menentukan tingkat kesadaran penderita. Glasgow Coma Scale meliputi : 1. Eye / Mata (4) Spontan membuka mata (3) Membuka mata dengan perintah (suara) (2) Membuka mata dengan rangsang nyeri (1) Tidak membuka mata dengan rangsang apapun 2. Verbal (5) Berorientasi baik (4) Bingung (bisa membentuk kalimat tapi arti kacau) (3) Membentuk kata tapi tidak bisa membentuk kalimat (2) Mengeluarkan suara yang tidak memiliki arti (1) Tidak bersuara

Glasgow Coma Scale

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Tes untuk pasien yang baru sadar dari koma

Citation preview

Glasgow Coma Scale

Teasdale dan Jennett menerbitkan Glasgow Coma Scale (GCS) di Lancet di 1974 sebagai bantuan dalam penilaian klinis ketidaksadaran pasca-trauma. Itu dirancang sebagai skema formal untuk mengatasi ambiguitas yang muncul ketika informasi tentang pasien koma disajikan dan kelompok pasien dibandingkan. GCS memiliki tiga komponen: mata (E), verbal (V) dan motor (M) respon terhadap rangsangan eksternal.

Tingkat kesadaran sangat penting pada pasien cedera kepala. Glasgow coma Scale sudah digunakan secara luas untuk menentukan tingkat kesadaran penderita. Glasgow Coma Scale meliputi :

1. Eye / Mata(4) Spontan membuka mata(3) Membuka mata dengan perintah (suara)(2) Membuka mata dengan rangsang nyeri(1) Tidak membuka mata dengan rangsang apapun

2. Verbal(5) Berorientasi baik(4) Bingung (bisa membentuk kalimat tapi arti kacau)(3) Membentuk kata tapi tidak bisa membentuk kalimat(2) Mengeluarkan suara yang tidak memiliki arti(1) Tidak bersuara

3. Motorik(6) Menurut perintah(5) Dapat melokalisir rangsang nyeri(4) Menolak rangsangan nyeri pada anggota gerak (withdrawal)(3) Menjauhi rangsang nyeri(2) Ekstensi spontan(1) Tak ada gerakan

Hasil pemeriksaan tingkat kesadaran berdasarkan GCS disajikan dalam simbol E+V+M. Nilai GCS yang tertinggi adalah 15 yaitu E4V5M6 dan terendah adalah 3 yaitu E1V1M1.

Kesimpulan:1. Composmentis adalah kesadaran normal, sadar sepenuhnya, dapat menjawab semua

pertanyaan tentang keadaan sekelilingnya. (skor 15-14)2. Apatis yaitu keadaan kesadaran yang segan untuk berhubungan dengan sekitarnya,

sikapnya acuh tak acuh. (skor 13-12)3. Delirium (mengigau) yaitu gelisah, disorientasi (orang, tempat, waktu), memberontak,

berteriak-teriak, berhalusinasi, kadang berhaya. (skor 11-10)4. Somnolen (ngantuk), yaitu kesadaran menurun, respon psikomotor yang lambat, mudah

tertidur, namun kesadaran dapat pulih bila dirangsang (mudah dibangunkan) tetapi jatuh tertidur lagi, mampu memberi jawaban verbal. (skor 9-7)

5. Stupor (soporo koma), yaitu keadaan seperti tertidur lelap, tetapi ada respon terhadap nyeri (skor 6-4)

6. Coma (comatose), yaitu tidak bisa dibangunkan, tidak ada respon terhadap rangsangan apapun (tidak ada respon kornea maupun reflek muntah, mungkin juga tidak ada respon pupil terhadap cahaya). (skor 3)

Pediatric Coma Scale

Merupakan modifikasi dari Glasgow Coma Scale karena pada anak-anak yang belum bisa berbicara akan menyulitkan pemeriksa dalam menentukan skor verbal-nya. Pediatric Coma Scale meliputi:

1. Respon membuka mata (E)(4) Spontan(3) Ketika ada stimulus(2) Ketika ada nyeri(1) Tidak ada respon

2. Respon verbal (V)

Non Verbal Verbal SkorSenyum berorientasi saat

terdengar suaraMengoceh 5

Menangis Menangis lemah 4Tidak konsisten dalam rintihan Menangis (karena diberi

rangsangan nyeri)3

Dihibur mudah marah dan gelisah

Merintih (karena diberi rangsangan nyeri)

2

Tidak ada respon Tidak ada respon 1

3. Respon motor (M)(6) Spontan(5) Melokalisasi nyeri (menjangkau & menjauhkan stimulus saat diberi rangsang nyeri) (4) Fleksi withdraws (menghindar / menarik extremitas atau tubuh menjauhi stimulus saat diberi rangsang nyeri)(3) Fleksi abnormal (tangan satu atau keduanya posisi kaku diatas dada & kaki extensi saat diberi rangsang nyeri)(2) Ekstensi (tangan satu atau keduanya extensi di sisi tubuh, dengan jari mengepal & kaki extensi saat diberi rangsang nyeri)(1) Tidak ada respon

Children Coma Scale:

E+V+M

1. Skor minimum adalah 3, prognosis sangat buruk

2. Skor maksimum adalah 15, prognosis baik

3. Skor ≥ 7 kesempatan untuk sembuh besar

4. Skor 3-5 berpotensi fatal

5. Anak-anak usia dibawah 5 tahun memiliki skor lebih rendah karena pengurangan terjadi pada respon motorik dan verbal.

Keterangan:

a. Usia 0-6 bulan: Respon verbal terbaik adalah menangis, skor yang diharapkan adalah 2

b. Usia 6-12 bulan: Pada usia ini bayi dapat membentuk suara, skor yang diharapkan adalah 3. Bayi akan melokalisir nyeri tapi tidak menuruti perintah, skor yang diharapkan adalah 4.

c. Usia 12-24 bulan: Kata-kata yang diucapkan dapat dimengerti, skor yang diharapkan adalah 4. Bayi akan melokalisir nyeri tapi tidak menuruti perintah, skor yang diharapkan adalah 4

d. Usia 2-5 tahun: Kata-kata yang diucapkan sudah dapat dimengerti, skor yang diharapkan adalah 4. Bayi sudah menuruti perintah, skor yang diharapkan adalah 5.

e. Usia diatas 5 tahun: Orientasi baik bila pasien mengetahui bahwa ia di rumah sakit, skor verbal normal yang diharapkan adalah 5.

Skor normal berdasarkan umur:

0-6 bulan 9

6-12 bulan 11

12-24 bulan 12

2-5 tahun 13

> 5 tahun 14

http://kedokteran.unsoed.ac.id/Files/Kuliah/modul%20/Ganjil%20II%20%20Pemeriksaasn%20GCS%20dan%20PCS.pdf

http://www.coma.ulg.ac.be/images/gcs_comments.pdf

http://eprints.undip.ac.id/29403/3/Bab_2.pdf

http://faqudin.staff.umm.ac.id/files/2011/09/PEMERIKSAAN-NEUROLOGIS.pdf