Upload
ririh-febriyana
View
42
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
Glibenklamid
Glibenklamid merupakan obat generasi dua golongan sulfonylurea
yang berpotensi sebagai antihiperglikemik. Golongan obat ini sering disebut
sebagai insulin secretagogues dengan mekanisme kerjanya merangsang
sekresi insulin dari sel beta langerhans. Farmakokinetik golongan ini
absorbsinya melalui saluran cerna yang cukup efektif. Potensi glibenklamid
yang merupakan golongan dua dari sulfonylurea lebih kuat 200 kali
daripada tolbutamid yang merupakan golongan satu sulfonylurea. Waktu
paruh obat sekitar empat jam yang metabolismenya terjadi di hepar. Efek
hipoglikemik dari obat ini berlangsung 12 – 24 jam sehinngga sering cukup
diberikan satu kali sehari. Pada pemberian dosis tunggal hanya 25%
metabolitnya diekskresi melalui urin dan sisanya melalui empedu (Syarif A,
et all, 2007).
Efek samping dari glibenklamid yaitu peningkatan nafsu makan dan
berat badan, sehingga pasien dengan pengobatan glibenklamid yang tidak
menjaga pemasukan makanan dan olahraga teratur akan mengalami
obesitas. Keadaan hipoglikemia yang berat sangat berbahaya jika diberikan
pada orang tua. Selain itu terdapat gangguan pencernaan dan ruam kulit
reaksi alergi banyak dilaporkan. Kerusakan sumsum tulang juga dapat
terjadi akan tetapi jarang dilaporkan dan termasuk efek samping berat
(Throp MC, 2008).
Indikasi pemberian obat harus tepat untuk suksesnya terapi dan
berdampak buruk hanya sedikit. Penentuan keberhasilan bukanlah melalui
umur pasien waktu terapi dimulai melainkan usia pasien saat mulai timbul
penyakit diabetes mellitus. Kegagalan terapi obat ini disebabkan oleh
perubaahan farmakokinetik obat misalnya penghancuran yang sangat cepat
(Syarif A, et all, 2007).
Glibenklamid dalam pasaran tersedia dalam bentuk tablet. Dosis
yang diberikan pada awal biasanya 2,5 mg/hari atau kurang, dan rata-rata
dosis pemeliharaan 5 – 10 mg/hari yang diberikan sebagai dosis tunggal
pada pagi hari. Dosis pemeliharaan tidak dianjurkan memberikan dosis
sampai 20 mg/hari (Katzung, 2002).