20

Globalindo edisi 07

Embed Size (px)

DESCRIPTION

LA NYALLA DIPERIKSA KPK

Citation preview

Page 1: Globalindo edisi 07
Page 2: Globalindo edisi 07

Fokus Edisi 7/MarEt 2015Koran digital globalindo.co

2

indiKasi i tu d iperkuat dengan pernyataan Wakil Ketua Umum Kamar Dagang Indonesia Provinsi DKI Jakarta, Sarman Simanjorang. Ia membenarkan jika mayoritas pemenang tender UPS adalah anggota Kadin.

“Sekitar 50 persen perusahaan peme-nang terdaftar di KADIN,” kata Sarman Simanjorang.

Tetapi ia tidak bisa mengingat satu persatu nama perusahaan anggota Kadin yang menang tender UPS tersebut. “Soal-nya anggota KADIN sendiri sampai 10 ribu perusahaan kan,” kata Sarman.

Sarman membantah jika mayoritas perusahaan itu hanya abal-abal alias tidak memenuhi kualifikasi dalam pengadaan UPS. Ia memastikan bahwa perusahaan yang terdaftar sebagai anggota KADIN sudah jelas memiliki kualifikasi yang tepat pada bidang usahanya.

“Pasti mereka yang terdaftar mempunyai sertifikat kompetensi dari KADIN Jakarta,” tegasnya.

Soal adanya kualifikasi sejumlah peru-sahaan pemenang tender yang ternyata tidak sesuai dengan pengadaan UPS, Sarman meyakinkan jika perusahaan itu bukanlah anggota Kadin. “Disinilah peran panitia lelang harus teliti, jangan sampai perusahaan-perusahaan peserta itu tidak punya alamat jelas, tidak mempunyai ber-kas lengkap,” kata Sarman.

Dari hasil penelusuran diketahui ada sejumlah perusahaan pemenang tender yang ternyata bidang usahanya tidak se-suai dengan proyek tersebut. CV Bintang Mulia Wisesa yang memenangkan tender untuk SMAN 27 dengan nilai proyek Rp 5.831.375.000 misalnya, ternyata hanya bergerak di bidang jasa servis Kulkas, AC dan barang-barang elektronik lain.

Pada halaman rumah yang dijadikan Kantor CV tersebut di Jalan Bugis Raya No.110, RT 005/RW 01, Kelurahan Kebon Bawang, Kecamatan Tanjung Priok, Ja-karta Utara, terpasang sebuah spanduk

bertuliskan service pendingin udara mobil. Terdapat juga sebuah plang bertuliskan: ‘CV Bintang Mulya Wisesa, General Con-tractor and Supplier, menerima Service/Repair AC Mobil, AC Rumah, Kulkas, Dis-penser, Jual AC Baru/AC Bekas, Terima Tukar Tambah.

Selain itu, kejanggalan perusahaan pemenang tender UPS juga terlihat pada latar belakang CV Air Putih di Jalan Jagir Sidomukti 9 Nomor 22 RT 0012 RW 0003 Kelurahan Jagir Wonokromo, Surabaya. Perusahaan ini selaku peme-nang tender UPS di SMKN 44 senilai Rp 5.830.044.000 dan SMKN 9 Jakarta sebe-sar Rp 5.830.044.000.

Setelah ditelusuri, alamat kantor peru-sahaan ini ternyata hanya rumah. Di luar pagar atau bagian lainnya, tidak tampak ada papan nama bertuliskan CV Air Putih, layaknya sebuah perusahaan.

Rumah tersebut adalah milik Abdul Rohim, ayah dari Puguh Wibisono yang tercatat sebagai Direktur Utama CV Air Putih.

Lucunya, Rohim justru tidak mengetahui anak kandungnya yang kedua itu memliki CV Air Putih. Perusahaan ini telah berdiri sejak tiga tahun lalu dan beralamatkan di rumahnya.

“Saya tidak tahu kalau Puguh punya CV Air Putih, yang alamatnya di rumah ini,” sebutnya.

Sedikitnya ada tujuh perusahaan di Ja-tim yang kecipratan dana siluman miliaran rupiah dari proyek UPS di Pemprov DKI ini. Lima beralamat di Surabaya, dua lainnya berlokasi di Sidoarjo dan Nganjuk.

Yang paling janggal adalah profil CV Wiyata Agri beralamat Jalan Tambak Sawah Industri D-10 RT 07 RW 02, Waru, Sidoarjo. Perusahaan yang memenangkan tender UPS di SMKN 42 Jakarta senilai Rp 5.833.448.500 itu malah tercatat sebagai produsen dan penggilingan tepung ikan, tidak berkaitan sama sekali dengan bidang elektronik, apalagi pengadaan UPS.

Anggaran ‘siluman’ dalam pengadaan Uninterruptable Power Supply (UPS) di Pemerintah Provinsi DKI mengalir jauh hingga ke

sejumlah daerah di Jawa Timur. Ada dugaan, penyelewengan dana APBD DKI 2014 itu dimuai dari main mata tiga pihak yakni anggota

DPRD DKI, Panitia Lelang dan oknum petinggi Kamar Dagang Indonesia dalam tender proyek senilai total Rp 12,1 triliun itu.

MengenDUS ARoMA KADIn DALAM PRoyeK UPS DKI

Dana siluman menetes

sampaike Jatim

Page 3: Globalindo edisi 07

FokusEdisi 7/MarEt 2015Koran digital globalindo.co

3

Sejumlah fakta ini menguatkan data yang dirilis Indonesia Corruptions Watch. Dalam temuannya, Program Manager Divisi Monitoring ICW Firdaus Ilyas mengungkapkan, 16 di antara 39 perusahaan pemenag tender UPS ternyata tidak berkompeten menggarap proyek pengadaan UPS.

“Ada yang kantornya tempat service AC mobil, kulkas, ada plang terima tukar tambah. Lalu ada yang kantornya cuma percetakan dan foto copy, dan menyatu dengan bimbingan belajar dan jasa pen-giriman barang. Ada yang fiktif karena alamatnya tidak ditemukan,” ujarnya.

Bukan hanya itu, ICW pun juga me-nemukan 39 perusahaan pemenang tender dana siluman itu adalah ‘pemain lama’. Artinya, ada oknum di belakang perusahaan-perusahaan tersebut yang sudah terbiasa bermain proyek di Pem-prov DKI maupun pemerintahan lain.

“Dari 50 paket realisasi pengadaan UPS ternyata dimenangkan cuma 39 perusahaan berbeda. Jadi ada perusa-haan yang menang lebih dari 1 paket. Dan 39 perusahaan ini pemain lama, sering menang lelang pengadaan ba-rang dan jasa DKI periode 2012 sampai 2014,” beber Firdaus.

ahok beber Kongkalikong dPrd, Pejabat sKPd dan Pengusaha

Temuan ICW ini menguatkan dugaan kongkalikong tiga pihak tadi yakni ang-gota DPRD, pejabat pemprov atau pani-tia lelang dan broker pengusaha yang ditengarai berafiliasi dengan Kadin. Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pun sudah menegaskan adanya konglaikong tersebut.

Ia menyebut, anggaran sebesar Rp 2,1 triliun untuk pengadaan UPS ini merupakan hasil persekongkolan jahat antara DPRD dengan oknum SKPD DKI dan pengusaha.

“Ternyata Rp 2 triliun sudah sama oknum SKPD. Kami sudah ketemu pengadaan UPS (uninterruptible power

supply) di dalam anggaran,” kata Ahok di Balai Kota DKI, Senin (16/3).

Suami Veronica Tan ini mengaku mu-dah melacak siapa saja oknum SKPD yang menyusupi anggaran ‘siluman’ dengan sistem e-budgeting. Dari sistem itu, dapat diketahui anggaran diinput oleh siapa dan pada pukul berapa.

Ia merasa sangat terbantu dengan adanya situs KawalAPBD.org. Dari situs ciptaan Ainun Najib itu pula, kata Ahok, dirinya mengetahui bahwa DPRD DKI memotong anggaran sebanyak 10-15 persen.

“Semua di-crop (dipotong). Duitnya buat mengisi anggaran yang Rp 12,1 triliun itu. Jadi apa bedanya APBD DKI yang dituduh DPRD tidak tahu menahu tidak membahas dengan versi mereka? Tahunya cuma beda dua saja. Punya kami dikurangi 10-15 persen, duitnya buat masukin Rp 12,1 triliun. Itu saja,” tandasnya.

Modus serupa ternyata masih digu-nakan oknum anggota dewan dalam RAPBD DKI 2015. Tak mau kecolongan lagi, Ahok langsung melaporkannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi.

“Makanya lagi kita sisir dengan adan-ya e-budgeting jadi gampang banget saya tinggal masukin ‘hey UPS ada di mana saja kamu’. (Di RAPBD ada) 6 ribu-7 ribu mata anggaran den-gan adanya i t u ( e -b u d -g e t -i n g ) maka ketahuan,” kata Ahok.

Ia juga mempertanyakan tujuan dinas mengajukan pembelian UPS dengan harga selangit. Pasalnya, bandara internasional yang canggih sedemikian rupa hanya mengguna-kan UPS seharga Rp 1,5 miliar paling mahal.

“Makanya ada main SKPD sama

DPRD. Apa sih gunanya pakai UPS. Saya bisa kasih contoh di bandara-bandara canggih pakai UPS paling mahal Rp 1,5 miliar. Memang UPS yang dipasang secanggih apa sih. Made in China Keilong apa segala macam diubah-ubah mereknya,” kata Ahok.

Sementara Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Jakarta Heru Budi Hartono mengaku langsung menghapus rencana pembe-lian UPS itu dari RAPBD DKI 2015 sete-lah disorot Ahok dan mendapat evaluasi dari Kementerian Dalam Negeri.

Padahal, pihaknya yang yang men-gangarkan pembelian Uninterruptible Power Supply (UPS) dalam RAPBD DKI 2015. Rencananya UPS itu akan ditempatkan di kantor BPKAD dan Suku Dinas Komunikasi, Informatika dan Ke-humasan Jakarta Timur.

Dana yang dialokasikan untuk pem-belian UPS sebesar Rp 1,5 miliar. Sementara di Suku Dinas Komunikasi, Informatika dan Kehumasan Jakarta Timur sebesar Rp 118.800.000. Jumlah ini memang lebih kecil dibanding angka yang diajukan oleh DPRD DKI untuk pengadaan UPS sebesar 5,8 miliar per

unitnya. “UPS saya sudah

coret, UPS itu usu-lan saya sendiri

karena server gede, tapi karena kalimat UPS itu saya takut, dihapus jadinya dari RAPBD 2015,” kata Heru kepada wartawan di Balai Kota Jakarta, Senin (16/3).

Menurut Heru, UPS yang akan dia beli harganya hanya Rp 300 juta per unit. Anggaran Rp 1,6 miliar itu untuk beberapa wilayah di Jakarta. “Nggak jadi, (UPS) saya hapus karena takut persepsi orang, nanti saja diajukannya,” katanya.

Terkuaknya kasus ini bermula dari perseteruan Gubernur DKI Jakarta Ba-suki Tjahaja Purnama dengan anggota DPRD DKI Jakarta mengenai Rancan-gan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) 2015. Perseteruan itu berujung pada pengajuan hak angket oleh anggota Dewan.

Basuki kemudian mengungkap dug-aan praktik tak wajar dalam pengadaan sejumlah barang. Seperti diberitakan di Kompas, Selasa (3/3), ada dugaan penyimpangan APBD tahun 2014, yaitu pengadaan 49 UPS untuk 49 sekolah di Jakarta. Kucuran anggaran pengadaan UPS ada yang mencapai Rp 5,8 miliar untuk satu sekolah. Di RAPBD tahun

2015, pengadaan UPS di-anggarkan kembali dan menelan dana masing-masing Rp 3 miliar untuk 40 sekolah.

Polda Metro Jaya me-nangani kasus dugaan korupsi pengadaan UPS

dan sudah meningkatkan statusnya menjadi penyidikan. Penyidik juga sudah mengantongi bukti suap dan calon tersangka dari unsur pejabat SKPD maupun anggota dewan. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Martinus Sitompul mengatakan, seluruh pihak yang terli-bat dalam penganggaran, pelelangan, dan pengadaan UPS, termasuk De-

wan maupun pihak eksekutif, bakal diperiksa. (gbi)

Page 4: Globalindo edisi 07

Fokus Edisi 7/MarEt 2015Koran digital globalindo.co

4

Diancam ahok, tim angket Batal panggil Veronica

Tim Pansus Hak Angket DRD DKI akhirnya membatalkan niatnya memanggil Demi Veronica Tan, hari ini, Selasa (16/3), setelah gubernur gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) melontarkan ultimatum akan memanggil istri-istri anggota dewan. DPRD beralasan, pansus

sudah mengantongi informasi yang cukup terkait dugaan nepotisme dalam proyek revitalisasi Kota Tua.

anggota DPRD DKI dari Fraksi Partai Gerindra, Muhammad Syarif, mengungkapkan, keterangan dari tiga pejabat Pemprov DKI sudah menjawab banyak pertanyaan yang ingin diketahui tim angket ihwal indikasi nepotisme itu.

“Setelah kami kaji, ternyata sudah cukup. Kami sudah dengar keterangan dari Ibu Silvi, Ibu Yani, dan Pak Purba,” ujar Syarif di Jalan Saharjo, Tebet, Jakarta Selatan.

Ketiga pejabat yang telah di-panggil tim angket yakni Deputi Gubernur Bidang Kebudayaan dan Pariwisata Sylviana Murni, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Purba Hutapea, dan Ketua Tim Gubernur Untuk Percepatan Pem-bangunan Sarwo Handayani.

Pemanggilan tiga pejabat ek-sekutif itu untuk menanyakan soal foto rapat yang diikuti Veronica dan adik Ahok, Harry Basuki di Ruang Rapat Pimpinan. Dalam foto terse-but, Veronica Tan duduk di posisi pimpinan rapat.

Setelah memeriksa tiga pejabat tersebut, kata Syatif, tim hak angket telah menarik kesimpulan, yaitu be-nar telah terjadi rapat yang dipimpin

oleh Veronica sesuai dengan yang ada di foto.

Tiga pejabat eksekutif tersebut, dalam rapat angket, menjelaskan bahwa rapat yang dihadiri Veronica membahas revitalisasi Kota Tua.

Hal ini, kata Syarif, untuk mem-buktikan inkonsistensi Gubernur Ahok. Menurut Syarif, Ahok pernah mengatakan bahwa foto yang bere-dar tersebut palsu.

Sebelumnya, tim yang diketahui anggota Fraksi Hanura, Ongen Sangaji, tiba-tiba memutuskan memanggil Veronica.

“Kami akan panggil istrinya pak gubernur. Konteksnya banyak, nanti bisa dilihat nanti. Setelah itu CSR, SKPD juga, setelah itu Pak Guber-nur,” ujar Ongen di Gedung DPRD DKI Jakarta.

Rencana ini mendapat reaksi keras dari Ahok. Mantan Bupati Belitung Timur itu tak habis pikir dengan langkah tim angket meny-eret istrinya dalam pusaran konflik DPRD dengan dirinya.

“Sebetulnya tim angket itu lebih co-cok panggil nenek saya karena saya kan menyebutnya, ‘Pemahaman nenek lu,’” kata Ahok di Balai Kota,

Jumat (13/3). Kata-kata ‘nenek lu’ terlontar dai pernyataan Ahok ketika melihat anggaran Rp 8,8 triliun yang diajukan Bappeda DKI pada awal Januari 2015 lalu. Setelah ditelisik, anggaran tersebut ternyata berasal dari DPRD DKI. Anggaran sebesar itu ditujukan untuk sosialisasi surat keputusan gubernur.

Ahok yang geram langsung mencoret anggaran tersebut karena dinilai hanya menghamburkan duit APBD. “Apa yang mau disosial-isasi dari SK Gubernur? Tinggal dilihat doang. Makanya gue tulis, ‘Neneklu!’” katanya.

Nah, pada coretan itulah, Ahok membubuhinya dengan catatan ke-cil “pemahaman nenek lu“. Coretan tersebut seketika heboh di media sosial.

Lebih jauh, Ahok balik mengul-timatum dewan. Ia mengaku bisa saja memanggil istri para anggota dewan tersebut. Menurut Ahok, Ve-ronica pasti tidak mengerti dengan masalah APBD.

“Hubungannya apa? Kalau be-gitu, saya bisa panggil istri-istri anggota DPRD,” ucap Ahok balik mengancam. (kc/tp/gbi)

Page 5: Globalindo edisi 07

Edisi 7/MarEt 2015Koran digital globalindo.co

5peristiwa

“Modusnya, pupuk bersubsidi yang warnanya pink itu dicuci hingga bersih dan dikemas untuk dijual lagi sebagai pupuk nonsubsidi,” kata Kapolda Jatim Irjen Pol Anas Yusuf di lapangan apel Mapolda Jatim, Senin (16/3).

Didampingi Wakapolda Jatim Brigjen Pol Soeprodjo WS, ia menjelaskan ke-untungan tersangka dengan mengubah pupuk bersubsidi menjadi pupuk non-subsidi adalah Rp2,2 miliar sehingga kerugian negara adalah senilai itu.

Selain 110 ton pupuk, polisi juga me-nyita sebuah mesin molen (alat cuci pu-puk), lima iner bekas, sebuah mesin jahit, empat buah jerigen, segulung benang putih, 10 lembar sak urea, sebuah sekop, dan sebuah cutter.

“Tersangka dijerat dengan Pasal 60 Ayat 1 UU No. 12/1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman dengan ancaman lima tahun penjara dan denda Rp250 juta,” katanya, didampingi Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Awi Setiyono.

Selama 2015 (Januari-Maret), ka-tanya, Polda Jatim telah menangkap

delapan tersangka dengan barang bukti (BB) sebanyak 226 ton pupuk bersubsidi, termasuk 110 ton yang disita tim Polda Jatim di Jombang itu. Untuk tahun 2014, pihaknya menyita 106 ton (Januari-Desember).

Selain Jombang adalah Polres Mag-etan sebanyak 39 ton (tiga kasus dengan empat tersangka, lalu Polres Lamongan sebanyak 35 ton (satu kasus dengan tersangka masih diselidiki).

Berikutnya, Polres Sidoarjo sebanyak 25 ton (satu kasus dengan tersangka masih diselidiki), Polres Gresik seban-yak empat ton (satu kasus dengan satu tersangka), dan Polres Jember sebanyak 13 ton (dua kasus dan dua tersangka).

“Untuk kasus di Sidoarjo itu merupa-kan informasi dari tim Intelijen Kodim Sidoarjo. Dalam sejumlah penangkapan kasus penyalahgunaan pupuk itu, kami memang bekerja sama dengan jajaran TNI,” katanya.

Ditanya modus penyalahgunaan pupuk bersubsidi itu, ia menyebut tiga modus, yakni pupuk bersubsidi dijual

sebagai pupuk nonsubsidi, pupuk ber-subsidi dioplos dengan nonsubsidi, dan penimbunan.

“Jadi, kalau ada kesan polisi dan TNI jalan sendiri itu tidak benar, karena di lapangan ada koordinasi antara polisi dengan TNI, jajaran pertanian, dan ja-jaran Disperindag. Apalagi, semua itu untuk melaksanakan perintah Presiden Joko Widodo untuk ketahanan pangan,” katanya.

Sebelumnya, tim gabungan dari Dinas Pertanian, Dispedrindag, Badan Pelayanan Perizinan Terpadu dan Penanaman Modal (BPPTPM), Polres Mojokerto, Kejaksaan Negeri, dan Kodim 0815 Mojokerto menyegel pabrik pupuk NPK nonsubsidi milik Sulton Nawawi di Dusun Bedagas, Desa Tunggalpager, Kecamatan Pungging, Kabupaten Mo-jokerto.

Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KPPP) Kabupaten Mojokerto menilai, pabrik di bawah bendera CV Cipto Langgeng ini memproduksi pupuk tak sesuai standar. Pabrik tersebut dike-

tahui mengoplos pupuk bersubsidi untuk dilempar ke pasar sebagai komoditi non subsidi.

Petugas gabungan mendatangi lokasi pabrik. Tidak lama setelah mengecek lokasi, petugas lantas menemui pemilik pabrik yang memproduksi pupuk NKP nonsubsidi dengan merek Jatiwangi itu.

Saat itu juga petugas menyatakan menutup paksa operasional pabrik. Tin-dakan tegas ini menyusul terbitnya hasil laboratorium terhadap sampel produk dianggap tak memenuhi baku mutu.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mojokerto Sulistyawati mengatakan, Rabu (11/3) lalu, pihaknya telah men-gantongi hasil uji laboratorium dari Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Jawa Timur di Malang terhadap sampel pupuk yang diambil tanggal 27 Februari lalu. Hasilnya, kata dia, kandungan kimia dalam butiran pupuk berwarna merah itu di bawah baku mutu.

”Kalau butiran yang berwarna hitam, ada beberapa unsur memenuhi baku mutu,” kata Sulistyawati.(gbi)

Anggota Ditreskrimsus Polda Jawa Timur berhasil menyita 110 ton pupuk bersubsidi dari gudang CV Mitra Agro Sentosa, Peterongan, Jombang. Pupuk bersubsidi ini oleh tersangka HAR (46) diolah dan dijual lagi sebagai pupuk non subsidi.

polDa Jatim Bongkar paBrik pupuk oplosan

rp 2 miliar

Page 6: Globalindo edisi 07

Edisi 7/MarEt 2015Koran digital globalindo.copolitik

golKar di bawah Agung Laksono telah menyatakan keluar dari KMP dan memilih untuk mendukung pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. (Baca: Agung Temui Megawati dan Pimpi-nan Parpol KIH dan Gerbong Ical Keropos, Akui Agung sebagai Ketum Golkar).

Sebelumnya, KMP juga sudah ditinggalkan PPP kubu Romahurmuziy (Romi) yang bergabung ke koalisi pendukung pemerintah. Kendati, Pengadilan Tata Usaha Negara memenangkan kepengurusan Djan Faridz. Namun kubu Roi masih mengajukan banding atas putusan tersebut. (Baca: Romi Nyatakan Banding, Ingatkan Calon Kepala Daerah dari PPP Harus Minta Restunya).

Satu lagi parpol yang boleh disebut tengah bimbang adalah Partai Amanat Nasional. Pasca-Kongres yang dimenangi oleh Zulkifli Hasan, par-tai yang dibidani Amien Rais ini memang belum menentukan arah politiknya. (Baca:Agung-Zulkifli Jajaki Koalisi Pilkada Serentak 2015). Jika PAN akhirnya mengikuti jejak Golkar dan PPP, maka KMP hanya tersisa dua partai, yaitu Partai Ger-indra dan Partai Keadilan Sejahtera.

Pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada, Arie Sudjito, menilai, KMP tengah men-galami kegoncangan. Ia memprediksi KMP tak akan bertahan hingga 2019.

“KMP mengalami peluruhan energi besar-besaran sehingga koalisi ini belum tentu akan solid selama lima tahun ke depan,” kata Arie.

Ia mengibaratkan, baik KMP maupun Koalisi Indonesia Hebat (KIH) sebenarnya merupakan koalisi multikartel yang sarat dengan kepentin-gan pragmatis. Keduanya sama-sama mencari keuntungan untuk mempertahankan posisi mer-

eka demi menghadapi pertarungan berikutnya, baik saat pemilihan kepala daerah serentak maupun Pemilu 2019.

Namun, saat ini, posisi KIH sebagai koalisi pendukung pemerintah dinilai lebih menguntung-kan dibanding KMP. Keuntungan itu, kata Arie, karena KIH berpeluang lebih menjaga soliditas karena ada “kue” yang bisa dibagi.

“KMP sulit jaga soliditas itu karena tidak ada kuenya. Sementara partai itu kan institusi prag-matis, yang ingin mendapat jatah kue itu tadi kan,” katanya.

Meski begitu, Arie mengingatkan, kerapuhan KMP saat ini tidak serta-merta membuat KIH tanpa tekanan. Koalisi ini goncang ketika pe-nunjukan Komjen Budi Gunawan sebagai calon tunggal Kapolri berujung pada kisruh antara Komisi Pemberantasan Korupsi dan Polri.

Arie mengatakan, PDI Perjuangan seba-gai pemimpin KIH seharusnya tetap menjaga harmonisasi hubungan dengan Presiden Joko Widodo. Ia menambahkan, Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri seharusnya tidak meragukan ketokohan dan kepiawaian Jokowi dalam berpolitik. Kehadiran Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Prabowo Subianto, beberapa waktu lalu ke Istana Bogor di tengah konflik KPK-Polri, harus dianggap se-bagai sebuah sinyalemen kemampuan Jokowi dalam berpolitik.

“Kalau PDI Perjuangan tidak membangun konsolidasi dengan Jokowi dan terjebak per-musuhan seperti ini, tentu tidak akan mengun-tungkan. Ketokohan Jokowi saat ini lebih kuat, sementara Mega menurun,” terangnya. (kc/gbi)

Kekuatan Koalisi Merah Putih mulai keropos. Ini menyusul hengkangnya dua parpol, Partai Persatuan Pembangunan dan khususnya Partai golkar yang punya sumbangsih paling signifikan bagi KMP. Koalisi permanen yang digadang elit KMP pun diyakini tak akan lama lagi tutup ‘usia’.

agung menang, kmp terancam runtuh

Page 7: Globalindo edisi 07

politikEdisi 7/MarEt 2015Koran digital globalindo.co

7

golKar ‘Ancol’ terus melakukan safari politik pasca usai Menkumham Yasonna Laoly menerima kepengurusan Golkar kubu Agung Laksono. Rencananya safari politik tak hanya dilakukan pada apartai pendukung permerintah yang tergabung dalam Koalisi Indonesi Hebat (KIH) tapi juga Koalisi Merah Putih (KMP).

Sayangnya untuk bertandang ke pimpinan KMP sepertinya tidaklah mudah. Seperti diungkapkan Ketua DPP Partai Gerindra, Desmond Junaidi Mahesa yang mengaku masih mempertimbangkan ajakan tersebut.

“Kalau sebagai kawan politik biasa saja. Tapi, kalau konteks hukum kami pertim-bangkan hubungan baik dengan pihak yang dikalahkan (kubu Aburizal Bakrie),” kata Desmond, Kamis (12/3).

Selain itu Desmond mempertanyakan safari politik Agung Cs. Seharusnya itu dilaku-kan setelah ada keputusan inkracht dari Pen-gadilan Negeri Jakarta Barat, tempat di mana kubu Aburizal menggugat kubu Agung.

Desmond menganggap putusan Kemen-terian Hukum dan HAM yang mengesahkan kepengurusan Agung tak sah. “Seharusnya kalau partai yang benar ya menunggu hasil pengadilan baru komunikasi dengan partai lain,” kata dia.

Desmond tak ingin partainya dicap ber-main politik jika harus menerima kunjungan pengurus Golkar kubu Agung. “Kalau kami

menerima, nanti dikira sahabat Ical (Gerin-dra) ini main politik,” kata Wakil Ketua Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat.

Setelah kepengurusannya diakui Kemen-kumham Agung Laksono menemui sejumlah pimpinan partai. “Kami memperkenalkan diri sebagai pengurus Golkar yang baru,” kata Agung di rumah Ketua Umum Partai Amanat Nasional, Zulkifli Hasan, di Kompleks Pe-rumahan Widya Chandra, Jakarta Selatan, Kamis (12/2).

Saat berkunjung ke Nasdem, Agung ber-encana mengunjungi partai non pendukung pemerintah. “Kami kunjungi seluruh partai, termasuk Gerindra,” kata Agung.

Kunjungan Agung ke rumah Zulkifli meru-pakan safari politik kedua yang dilaksanakan-nya. Ia datang bersama Wakil Ketua Umum Agus Gumiwang dan Priyo Budi Santoso, Ketua DPP Yorrys Raweyai, dan sejumlah pengurus lainnya.

Pada Rabu, 11 Maret 2015, Agung dan bawahannya memulai safari politik dengan mengunjungi kantor DPP Partai Nasional Demokrat. Mereka bertemu Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, Sekretaris Jen-deral Nasdem Patrice Rio Capella, dan Ketua Fraksi Partai Nasdem di Dewan Perwakilan Rakyat Viktor Laiskodat. Dan hari ini, Jumat (13/3) Agung xs akan mendatangi Hanura dan PPP. (gbi)

dua kubu yang berseteru di tubuh Partai Persatuan Pembangunan akh-irnya sepakat islah. Kesepakatan damai kubu Ketua Umum PPP hasil Muktamar Surabaya, Romahurmuziy dan versi Muk-tamar Jakarta, Djan Faridz ini membuat posisi Koalisi Merah Putih semakin di ujung tanduk, karena kedua pihak juga kompak mendukung pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla. (Baca: Ditinggal Golkar dan PPP, KMP Terancam Tamat).

Kesepakatan dua kubu partai berlam-bang Kabah itu terjadi dalam Muktamar Persaudaraan Muslimin Indonesia (Par-musi) di Batam, Kepri, Jumat (13/3). Islah kubu Romi dan Djan tak lepas dari peran politisi senior PPP dan Parmusi yang mem-pertemukan kedua kubu.

“Kami berdua sadar, karena perpecahan akan memporandak-porandakkan umat Islam. Sekarang kami sepakat bersatu,” kata Ketua Umum PPP versi Muktamar Jakarta Djan Faridz.

Menurut Djan, sejak awal sebenarnya tidak ada perpecahan yang memorakporandakan partai. Melainkan kesalahan komunikasi akibat campur tangan pihak luar.

Setelah bersatu, Djan berharap PPP bisa kembali menjadi rumah besar Umat Islam sebagai wadah untuk menyalurkan aspirasi politik.

”Dengan turunnya para senior, mem-buktikan kepedulian atas PPP. Sejak awal, saya juga sudah yakin perselisihan dua saudara tidak mungkin tidak bisa disele-

saikan,” tandasnya.Dalam kesempatan yang sama, Wakil

Ketua Umum PPP hasil Muktamar Sura-baya, Emron Pangkapi mengatakan bersyukur dengan kesepakatan bersama yang lahir di tengah gempita Muktamar Parmusi.

“Saya yakin cita-cita kami akan tercapai. Karena itu, sebagai Wakil Ketua Umum ha-sil Muktamar Surabaya, saya menyambut yang dilakukan dalam pertemuan di Batam ini,” ujarnya.

Emron menyatakan akan menyampaikan hasil pertemuan itu kepada Romahurmuziy yang juga hadir saat pembukaan Muktamar Parmusi untuk ditindaklanjuti secara lebih konkrit dan formal oleh kedua pihak.

Setelah ini, Emron menegaskan per-wakilan PPP akan menemui Presiden untuk menyampaiakn dukungannya secara resmi. (Baca: Tak Percaya Menkumham, PPP Minta Jokowi Turun Tangan).

Sementara itu, Ketua Majelis Pertim-bangan Parmusi, Bachtiar mengatakan persatuan dua kubu PPP itu merupakan harapan bersama, termasuk politisi senior PPP Hamzah Haz. Ia mengatakan senior di PPP berkomitmen untuk tidak berpangku tangan atas semua permasalahan dalam partai.

“Dari pengamatan senior, kesulitan se-lama ini, bisa diselesaikan di Batam. Duduk bersama seperti ini tidak pernah selama ini. Jadi, secara konkrit akan bersatu,” ucapnya. (kc/gbi)

gerinDra tolak loBi politik agung cs

ppp romi-DJan FariDz resmi islah, kompak Dukung pemerintah

Page 8: Globalindo edisi 07

panggung aspirasiEdisi 7/MarEt 2015Koran digital globalindo.co

9politik Edisi 7/MarEt 2015Koran digital globalindo.co

8

WaKil Bendahara Umum Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie (Ical) yang menjadi juru bicara KMP, Bambang Soesatyo menyatakan, Menkumham Yasonna telah melakukan kesewenang-wenangan karena mengesahkan Partai Persatuan Pembangunan hasil Muktamar Surabaya dan Partai Golkar hasil Munas Ancol tanpa didasarkan pada peraturan perundangan yang benar. Bambang menganggap keputusan Menkumham tersebut sebagai bentuk ‘pembegalan’ demokrasi yang menguntungkan kelom-pok tertentu.

“Pernyataan bersama KMP ini kami beri judul melawan ‘begal’ demokrasi. Tindakan Yasonna Laoly tidak ubahnya adalah begal politik yang memasung dan menzalimi Golkar dan PPP. Ini harus diakhiri karena mengancam. Menteri harusnya berikan solusi, tetapi ini malah menambah masalah,” kata Sekretaris Fraksi Partai Golkar Bambang Soesatyo di ruang pers Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Jumat (13/3).

Bambang menambahkan, sejauh ini fraksi di KMP belum memastikan apakah akan menggulirkan hak interpelasi dan hak angket kepada Yasonna. Namun, hak bertanya dan hak menyelidiki itu tidak menutup kemungkinan akan digunakan DPR jika situasinya tak banyak berubah.

“Ini untuk warning, apakah akan ber-lanjut angket atau interpelasi tergantung. Tapi, sekarang kita nyatakan dukungan

bersama untuk mosi tidak percaya. Kita yakin kita masih solid. Ini inisiasi ber-sama,” ujarnya.

Pernyataan ini disampaikan Bambang didampingi perwakilan fraksi lain dari Koalisi Merah Putih. Selain Bambang, hadir di antaranya Ketua Fraksi Golkar Ade Komaruddin, Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini, Sekretaris Fraksi Ger-indra Fary Djemi Francis, dan Dimyati Natakusuma (PPP kubu Djan Faridz). Hanya perwakilan dari Fraksi PAN yang tak hadir karena masalah teknis.

Hanya perwakilan fraksi Partai Amanat Nasional yang tidak mau ikut dalam kes-epakatan melawan SK Menkumham tersebut.

berikut Pernyataan bersama fraksi-fraksi parpol KMP dPr, “Melawan begal demokrasi laoly”:

Kesewenang-wenangan Menkum Ham Yasonna Laoly terhadap Partai Golkar dan PPP harus dilawan. Kami ingatkan Menkum HAM Laoly bahwa negara ini negara hukum bukan negara kekuasaan. Sebagai menteri hukum seharusnya Laoly bertindak hati-hati tidak melawan Undang-undang dan tidak menabrak Undang-undang.

Apa yang dilakukan Menkum HAM terhadap Partai Golkar dan PPP jelas tindakan melawan hukum dan sarat dengan kepentinggan politik. Kami ya-kin keputusan Menkum HAM ini tidak

melalui persetujuan presiden. Bahkan Presiden Jokowi menurut informasi yang kami terima tidak mengetahui tindakan Laoly yang memihak terhadap salah satu kubu.

Seperti diketahui Laoly mengeluarkan surat yang memihak kubu Romahurmuziy terkait kisruh PPP dengan mengesahkan muktamar Surabaya yang jelas-jelas melanggar AD/ART partai, keputusan mahkamah partai dan keputusan majelis syariah serta menabrak UU parpol pasal 32, di mana dinyatakan bahwa keputu-san mahkamah partai adalah final dan mengikat.

Laoly pun menyatakan banding set-elah PTUN mengeluarkan keputusan membatalkan SK Menkum HAM terhadap kepengurusan Romi cs. Hal ini merupakan juga tindakan tercela seorng Menkum yang tidak patuh hukum bahkan melakukan perlawanan tehadap hukum.

PPP di bawah kepemiminan Djan Farids sudah sesuai AD ART, keputusan mah-kamah partai, keputusan majelis syariah dan memenangkan gugatan di PTUN pun masih tidak di SK-kan oleh Laoly.

Begitu pula halnya dengan kubu Ancol terkait kisruh Partai Golkar yaitu dengan manipulasi keputusan mahkamah partai Golkar yang tidak memenangkan salah satu pihak. Prof Muladi sebagai ketua mahkamah sendiri telah menyatakan keheranannya karena isi keputusan yang dikutip Yasonna salah besar dan

manipulatif.Kami menduga ada pihak yang men-

coba mengambil keuntungan politik, mengail di air keruh, jika Golkar dan PPP terus berkonflik.

Kelompok ini sekaligus ingin men-jauhkan Golkar‎ kepemimpinan ARB dan PPP kepemimpinan Djan Faridz bersama KMP yang secara politik mendukung se-jumlah kebijakan Presiden Jokowi.

Dalam dinamika partai politik yang berjalan sampai saat‎ ini DPR, KMP sebagai penyeimbang pemerintah pada kenyataannya justru bayak memberikan dukungan politik penuh pada setiap kebijakan pemerintah. Diantaranya soal APBNP ‎2015, perihal dukugan pada persetujuan Komjen Budi Gunawan se-bagai Kapolri, rekonsiliasi KMP dan KIH di DPR , dan UU pilkada.

‎Agenda kelompk ini jelas ancaman bagi tatanan demokrasi yang selama ini kita bangun. Tindakan begal politik Laoly terhadap Golkar dan PPP hanyalah pintu masuk bagi agenda politik lain yang bisa mengancam kepentingan nasional.

Untuk itu bila dalam keadaan terpaksa kami mempertimbangkan untuk meng-gunakan hak konstitusi, hak interpelasi, angket, bahkan sampai hak menyatakan pendapat, yang diberikan UUD 45 dan UU yang berlaku kepada pemerintah terhadap situasi dan kebijakan yang sudah diambil terkait dengan permasalahan yang dialami oleh PPP dan Golkar.(kc/gbi)

Merasa terancam tamat (Baca: Ditinggal golkar dan PPP, KMP Terancam Tamat), Koalisi Merah Putih langsung merapatkan barisan. Fraksi parpol yang tergabung dalam KMP membuat kesepakatan bersama untuk melawan keputusan Menteri Hukum dan HAM, yasonna Laoly dengan

menggelindingkan hak interpelasi dan hak angket.

merasa DiBegal menkumham,

Fraksi kmp melawan

Page 9: Globalindo edisi 07

panggung aspirasiEdisi 7/MarEt 2015Koran digital globalindo.co

9politik Edisi 7/MarEt 2015Koran digital globalindo.co

8

Kunjungan tersebut dalam rangka mendampingi dua belas peserta Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia (BSBI). Mereka datang dari dua belas negara berbeda di antaranya, Filipina, Thailand, Korsel, Vietnam, Serbia dan Papua Nugini. Serta, Slovakia, Polandia, Jerman, Selandia Baru, Fiji dan Indonesia.

Dikatakan Meylia, beberapa pe-serta BSBI ada yang secara pribadi menyampaikan keinginannya memi-lih Surabaya sebagai kota tujuan. Menurut dia, hal ini dikarenakan Kota Pahlawan memiliki dinamika seni dan budaya yang cukup unik. Karakter-istik tarinya pun mempunyai warna tersendiri khas Jawa Timur.

Meylia menambahkan, BSBI merupakan program tahunan dari Kemenlu yang sudah ada sejak 2003. Selama 13 tahun berjalan, program ini sudah menelurkan 588 alumni dari 58 negara. Menariknya, setelah “lulus”, para alumni tersebut selalu membuat testimoni yang baik, sehingga dapat dijadikan alat diplomasi guna mempromosikan seni dan budaya Indonesia di luar negeri.

“Harapannya, mereka (para pe-serta BSBI), tidak hanya belajar seni dan budaya, tetapi juga ba-hasa, kearifan lokal, kulinari serta sisi-sisi positif berupa norma yang berkembang di masyarakat kita.

Apalagi dengan tema tahun ini yakni, ASEAN Community 2015, maka ada substansi tambahan yang diajarkan, yaitu nilai-nilai ekonomi masyarakat, kehidupan toleransi beragama serta gotong-royong,” ujarnya.

Para peserta program BSBI akan berada di Surabaya selama 3 bulan. Pada akhirnya, mereka akan me-nampilkan apa yang dipelajari dalam sebuah event bernama Indonesia Channel (Inchan). Tahun ini, event tersebut dihelat di Bandung. Sebel-umnya, pada 2010 dan 2013, Sura-baya sempat menjadi tuan rumah pagelaran Inchan tersebut.

Walikota Surabaya Tri Rismaharini mengatakan, Surabaya kaya akan

nilai budaya dan kearifan lokal. Un-tuk itu, dia ingin para pemuda BSBI mengenal seni dan tradisi Surabaya sehingga lebih paham akan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya.

Pada kesempatan itu, juga me-nantang para peserta BSBI belajar tarian tradisional dengan tingkat kesulitan tinggi. Hal ini karena pada penyelenggaraan Inchan sebelum-nya, dirinya dibuat terkesima oleh aksi para peserta BSBI.

“Jangan kasih (tarian) yang mu-dah-mudah. Kasih saja yang sulit. Saya tahun kapabilitas mereka. Pasti bisa. Tahun lalu saja saya melihat pertunjukan itu dan saya tahu itu tar-ian sulit,” pinta Risma.(bmb/gbi)

Kota Surabaya tampaknya menyimpan daya tarik seni dan budaya bagi para pemuda mancanegara. Hal tersebut disampaikan Meylia Wulandari, Kepala Seksi Kerjasama Antar Lembaga, Dirjen Diplomasi Publik,

Kementerian Luar negeri (Kemenlu) saat berkunjung ke balai kota.

pelaJar Dari BerBagai negara tertarik Dalami

seni BuDaya suraBaya

Page 10: Globalindo edisi 07

gloBal Justice Edisi 7/MarEt 2015Koran digital globalindo.co

10

“Belum ada (indikasi korupsi). Lagipula, data dan hasil penyidikan dari KPK masih minim,”ujar Prasetyo di Kejaksaan Agung, Rabu (11/1).

Senin (9/3), Kejagung melakukan gelar perkara terhadap kasus BG usai menerima limpahan berkasnya dari KPK. Gelar perkara itu meli-batkan Satuan Tugas Khusus Pen-anganan dan Penyelesaian Tindak Pidana Korupsi. KPK mengklaim ikut terlibat juga.

Prasetyo berkata, hasil gelar perkara masih dipelajari oleh tim dari Jaksa Agung Muda Pidana Khusus. Sampai saat ini, belum ada simpulan yang bisa diambil. Ia pun membuka

kemungkinan adanya gelar perkara lagi.

“Ya bisa saja (gelar perkara lagi), kita lihat nanti,”ujar Prasetyo. Prase-tyo mengaku akan berhati-hati dalam mempelajari berkas hasil penyidikan kasus Budi Gunawan dari KPK. Ia tidak ingin ada konflik dengan insti-tusi hukum lainnya.

BG adalah mantan calon tunggal Kapolri yang terjerat kasus dug-aan korupsi saat dirinya menjabat Kepala Biro Pembinaan Karir Mabes Polri periode 2003-2006. Ia sempat ditetapkan sebaga tersangka oleh KPK sebelum dibatalkan lewat prap-eradilan. (gbi)

Jaksa Agung Muhammad Prasetyo mengatakan pihaknya belum menemukan indikasi kuat adanya dugaan suap pada kasus yang menjerat mantan calon

tunggal Kapolri Komjen Budi gunawan.

keJagung nyatakan tak

temukan inDikasi suap kasus komJen Bg

Page 11: Globalindo edisi 07

gloBal JusticeEdisi 7/MarEt 2015Koran digital globalindo.co

11

Lihat Mandor Perhutani yang Laporkan Pencurian Kayu Jati

sidang lanjutan kasus dugaan pencurian sebanyak 7 batang kayu jati dengan terdakwa seorang nenek bernama Asyani alias Bu Muaris (63), warga Desa/Kecamatan Jatibanteng, Kamis (12/3) berlangsung memanas.

Persidangan dengan agenda tang-gapan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Ida Haryani SH terhadap pembelaan terdakwa, yang digelar di Pengadilan Negeri (PN) Situbondo sempat diwarnai tangis histeris terdakwa.

Dalam tanggapannya JPU menolak semua meteri eksepsi kuasa hukum ter-dakwa. Terkait soal usia Asyani alias Bu Muaris, yang di materi dakwaan tertulis dengan 45 tahun. Menurut JPU Ida, usia terdakwa itu didukung oleh bukti otentik berupa E-KTP terdakwa, yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Situbondo, pada 1 Desember 2012 silam. Saat menerima pelimpahan berkas, JPU juga telah melakukan kroscek terhadap terdakwa. Saat itu terdakwa juga membenarkan.

“Sehingga,apa yang disampaikan kuasa hukum terdakwa, bahwa usia terdakwa 63 tahun adalah tidak benar dan tidak didukung oleh akta otentik,” tandas Ida Haryani.

Ironisnya, dalam sidang lanjutan yang berlangsung sekitar 30 menit dan

dipimpin ketua majelis hakim I Kadek Arcana, terdakwa nenek Asyani yang didakwa mencuri kayu jati oleh Perhu-tani, kembali histeris di ruang sidang PN Situbondo seusai JPU selesai mem-baca nota pembelaan terhadap eksepsi kuasa hukum terdakwa.

Diperoleh keterangan, nenek Asyani langsung menangis histeris. Karena di ruang sidang terdakwa melihat Sawin, Mantri Perhutani. Konon Mantri ber-nama Sawin itulah yang melaporkan ka-sus pencurian kayu Asyani ke Mapolsek Jatibanteng. Sehingga sebagai bentuk kekesalan terhadap Sawin, terdakwa langsung berteriak dan mengomel dengan menggunakan bahasa Madura yang kental.

“Kamu tega kepada saya, saya tidak pernah mencuri kayu jati milik perhutani,

semua kayu jati yang ada di rumah itu milik almarhum suami saya,” teriak Asyani.

Selain berteriak histeris, nenek Asyani juga meminta kepada JPU agar dirinya segera dibebaskan. Terdakwa baru berangsur tenang, setelah Supri-yono SH,MHum, kuasa hukumnya serta JPU berusaha menenangkan dan juga meminta agar si manteri perhutani agar keluar dari ruang sidang.

“Dia histeris karena melihat Pak Sawin. Sebab, dia masih dendam ke-pada Pak Sawin, karena Pak Sawin selaku manteri perhutani yang jadi pe-lapor hingga menjebloskan terdakwa ke Rutan Situbondo,” ujar Supriyono SH,M.Hum, usai mengi-kuti sidang di PN Situbondo.

Menurutnya, dirinya sangat menye-salkan terhadap tanggapan yang dibaca-kan oleh JPU, karena dalam tanggapan-nya JPU Ida Haryani menyoal tentang usia terdakwa. Diakui sesuai KTP usia terdakwa Asyani alias Bu Muaris itu 45 tahun, namun secara fisik terdakwa berusia diatas 70 tahunan.

”Bahkan, usia anak terdakwa per-tama terdakwa yang bernama Murais itu sudah berusia 45 tahun, seharusnya JPU dalam nota pembelaannya meny-entuh terhadap kebenaran hukum dan kerugian materi, bukan terjebak dalam formalistis. Selain itu, BB sebanyak 38 papan itu bukan kayu milik terdakwa.

Sebab, kayu milik terdakwa diam-eternya hanya 15 centemeter. Ini

jelas termasuk kriminilasasi,” tuding Supriyono. (gbi)

nenek asyani histeris Di ruang siDang

Page 12: Globalindo edisi 07

gloBal JatimEdisi 7/MarEt 2015

Koran digital globalindo.co

nyalla menjalani pemeriksaan sekitar delapan jam. Kehadiran-nya ke KPK tak terduga lantaran namanya tak masuk dalam jadwal pemeriksaan di KPK.

“(Proyek) di Unair. Enggak ada hubungannya ama PSSI. Tapi, peru-sahaan saya Airlangga Tama,” kata La Nyalla usai diperiksa di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kunin-gan, Jakarta Selatan, Rabu (11/3).

Nyalla membeberkan kronologi dirinya terseret dalam dugaan tindak pidana korupsi yang kini sedang di-tangani lembaga antirasuah. Menurut Nyalla, salah satu perusahaannya, PT Airlangga Tama ikut joint opera-tion (JO) dengan PT Pembangunan Perumahan (PP) yang diduga terkait dengan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, M Nazaruddin untuk membangun RS Unair. Nah, dalam pemeriksaanya tadi, Nyalla mengaku banyak dicecdar penyidik KPK ihwal kronologi lelang hingga pembangunan RS Unair yang diber-langsung pada tahun 2010 silam.

“Ditanya ya soal menangnya ba-gaimana. Anunya bagaimana, itu aja. Enggak ada (yang aneh). Semuanya aman. Enggak ada hubungannya ama Nazaruddin (Mantan Bendahara

Umum Partai Demokrat),” tuturnya.Dari informasi yang dihimpun,

proyek RS Unair pada tahun 2010 itu merupakan salah satu proyek yang ‘di-kuasai’ kerajaan bisnis (Grup Anugrah Nusantara) milik M Nazaruddin. Selain diduga ikut bermain dalam pengadaan alat kesehatan di RS milik perguruan tinggi negeri di Surabaya itu.

Berdasarkan data di laman layan-an pengadaan secara elektronik (LPSE) Kementerian Kesehatan pada 2010, lelang pengadaan per-alatan kesehatan dan laboratorium di RS Tropik Infeksi Unair itu dimenang-kan PT Buana Ramosari Gemilang (Grup Anugrah). Nilai proyek tersebut sama dengan penawaran, yaitu Rp 38,8 miliar. Selain itu, PT Exartech Technologi Utama sukses menyabet tender senilai Rp 38,7 miliar.

PT Duta Graha Indah (PT DGI) yang berafiliasi dengan Nazaruddin juga memenangi tender pengadaan jasa pemborongan pembangunan gedung senilai Rp 97,8 miliar. Pe-rusahaan ini pula yang memenang-kan tender RS Tropis Infeksi Unair senilai Rp 400 miliar atas bantuan M Nazaruddin. Hal ini terungkap dari keterangan petinggi PT DGI, Muhammad El Idris dalam persidan-

gan kasus korupsi wisma atlet SEA Games tahun 2011 lalu. El Idris juga menjadi terpidana kasus korupsi proyek wisma atlet yang dikerjakan perusahaannya.

Selain itu, aroma Nazaruddin (PT Pembangunan Perumahan) dalam proyek RS Unair itu menyeruak dari sidang kasus dugaan korupsi proyek Hambalang yang menjerat Nazarud-din dan mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum. Indikasi adanya kongkalikong antara Nyalla dengan Nazar pun diperkuat dengan pemeriksaan Kepala Divisi Operasi III PT PP Lukman Hidayat yang dilaku-kan KPK beberapa waktu lalu.

Tetapi, Nyalla berkilah jika penyidik KPK mempertanyakan keterkaitan dirinya dengan perusahaan milik Nazaruddin. “Tidak ada. Tidak ada hubungannya,” ujar salah satu taipan ternama di Jatim itu.

Bukan hanya kasus ini yang ten-gah membelit Nyalla. Di saat yang sama, dua anak buah Nyalla di Kadin Jatim, Diar Kusuma Putra dan Nelson Sembiring sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh kejaksaan dalam kasus dugaan korupsi dana hibah Pemprov Jatim sebesar Rp 20 miliar. Kedua tersangka sudah

mendekam di Rutan Medaeng. Kejati Jatim sendiri sudah memas-

tikan bahwa proses penyidikan tidak berhenti hanya pada dua tersangka tersebut. Kejati bahkan sudah mem-bidik sejumlah pejabat Kadin lain dan Pemprov Jatim menjadi tersangka. “Kemungkinan penambahan tersang-ka memang bisa dilakukan asalkan cukup alat bukti dan juga kebutuhan lain untuk menjadikan seseorang men-jadi tersangka,” kata Romy Arizyanto, Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejati Jatim.

Kejati juga sudah mengagenda-kan pemeriksaan untuk pejabat Kadin dan Pemprov yang diduga mengetahui penyimpangan dana hibah tersebut.

Data dari Biro Perekonomian Jatim, Kadin Jatim mendapat dana hibah sebesar Rp 10 miliar pada ta-hun 2014, Rp 15 miliar tahun 2013, Rp 10 miliar tahun 2012 dan Rp 12 miliar tahun 2011. Pada P-APBD 2014, ada dana hibah lagi untuk Ka-din Jatim sebesar Rp 5 miliar. Tetapi hingga akhir Desember 2014, tidak ada pengajuan pencairan dari Kadin Jatim, karena syaratnya untuk pen-cairan, harus ada SPJ dana hibah sebelumnya. (gbi)

Komisi Pemberantasan Korupsi mulai menyeret Wakil Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) La nyalla Matalitti dalam kasus dugaan penyimpangan proyek pembangunan Rumah Sakit Universitas Airlangga Surabaya. Ketua Kamar Dagang Indonesia Jawa Timur itu diperiksa KPK, Rabu (11/3).

la nyalla Diperiksa kpk

SoAL DUgAAn KoRUPSI RS UnAIR, KeSenggoL DAnA HIBAH KADIn

Page 13: Globalindo edisi 07

gloBal JatimEdisi 7/MarEt 2015Koran digital globalindo.co

13

gloBal Jatim

tindaKan korupsi yang terorga-nisir dan terstruktur itu bisa dilihat dari mulusnya para pejabat Kadin dan Pemprov itu membegal duit negara selama hampir lima tahun. Menurut Ketua Forum Arek Suroboyo (FAS), Sholeh MK, boleh jadi karena tak tersentuh, mereka pun menjalankan modus operasi tindak pidana korupsi dana hibah itu berulang-ulang sejak tahun 2010 silam.

“Karena merasa yakin bahwa aparat hukum tidak akan bisa mengetahuinya. Karena itulah Sholeh memberikan rasa peng-hargaan pada Kejati Jatim,” kata Sholeh dalam siaran persnya.

Sholeh mencatat, sejak tahun 2010 sampai tahun 2015, Kadin Jatim mendapat dana hibah dari APBD propinsi Jatim, total sebe-sar Rp 60 miliar lebih. Sedangkan yang tengah disidik Kejati saat ini hanya penyimpangan pada tahun anggaran 2012 dan 2013 sebesar

total Rp 20 miliar. Kejati menduga, dana sebanyak itu diselewengkan melalui program kegiatan fiktif.

Saat ini, baru dua anggota Kadin Jatim yang ditetapkan sebagai ter-sangka hingga dijebloskan ke Ru-mah Tahanan Medaeng yakni, Diar Kusuma Putra (DKP) dan pejabat Kadin yang juga peneliti di Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Pemprov Jatim, Nelson Simanjuntak (NS). Sementara dari pihak pemprov, Kejati menahan Kasubbag Program Balitbang, Heru Susanto. Ia dijerat sebagai tersangka karena membuat lapo-ran pertanggungjawaban kegiatan fiktif atas permintaan Nelson.

Karena itulah, Sholeh mendor-ong kejaksaan mengungkap tuntas kasus ini hingga pucuk pimpinan kedua pimpinan yang diduga kuat terlibat. “NS dan DKP hanyalah wayang atau peran kecil dari sebuah drama besar,” katanya.

Sholeh membeberkan, penyalu-ran dana hibah tentu atas sepenge-tahuan Gubernur Jatim, Soekarwo karena mekanismenya harus ber-dasar peraturan gubernur (pergub). Kemudian, lanjut Sholeh, serah terima dana hibah pun harus diikuti dengan pakta integritas antara Pem-prov dengan pimpinan Kadin.

Berdasar informasi yang dihim-pun, pakta integritas yang ditanda-tangani oleh Ketua Kadin Jatim, La Nyalla Mattalitti, menyebutkan bah-wa pengelolaan dan penggunaan dana hibah itu menjadi tanggung jawab penuh secara hukum oleh pimpinan lembaga penerima yakni Kadin Jatim. Setelah disepakati, dana hibah itu langsung dikirim ke rekening penerima.

Dengan demikian, segala keg-iatan yang menggunakan dana hibah tentu atas sepengetahuan La Nyalla selaku pimpinan tert-inggi Kadin Jatim. Terlebih, dalam

penyidikan kasus ini di Kejati ter-ungkap bahwa Wakil Ketua Umum Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia yang dikenal dekat den-gan Gubernur Soekarwo itu turut memerintahkan penggunaan dana hibah untuk sejumlah kegiatan yang diduga fiktif.

Menurut FAS, sudah selayaknya La Nyalla Mattalitti juga ditetap-kan sebagai tersangka kasus ini. Jangan hanya NS dan DKP yang hanya sekedar menjalankan perin-tah dari ketua kadin Jatim.

”Penyidik dan Aspidsus Kejati tidak boleh takut dengan kemungki-nan tindakan premanisme atau krim-inalisasi. Siapa saja yang terbukti kuat terlibat, harus diseret menjadi tersangka,” tandas Sholeh.

“Jika takut pada premanisme, masyarakat akan menganggap penegakan hukum oleh aparat negara, kalah dengan para prema,” imbuhnya. (gbi)

Publik dan kalangan aktivis antikorupsi menanti penyidik Kejaksaan Tinggi menyeret Ketua Kamar Dagang Indonesia Jawa Timur, La nyalla Matalitti dalam kasus dugaan korupsi dana hibah senilai Rp 20 miliar.

Sebab, tindak pidana korupsi dana dari Pemerintah Provinsi Jatim itu ditengarai kuat dilakukan secara rapi dan terstruktur melibatkan petinggi kedua lembaga.

korupsi Dana hiBah, keJati DiDorong Jerat pimpinan kaDin Jatim

Page 14: Globalindo edisi 07

kolom Edisi 7/MarEt 2015Koran digital globalindo.co

14

direktur Pemberitaan/Pemimpin redaksi: M. Habibulloh | Pempimin Perusahaan: Alfa | dewan redaksi: M. Habibulloh, Alfa, Ari Widura, Agus A Wicaksono, Utomo | sekretaris redaksi: Dimas | redaktur Pelaksana: Ari Widura | redaktur: Siti Rumyati, Aryo Widodo, Aji Nagari, Rizky Yoga, Hadi Mukharom | Koord. artistik dan tata letak: Agus Anggoro Wicaksono | design/it: Andre, Andika | tata letak: Firmansyah, Umam Syafi’i, Nurhamdani | administrator: Abdul Majid, Muhammad Edi Imam | repoter: E Swandana, Denny N JA, Vivi Lestari, Komar Priambudi, Deta Kusumanegara (Jakarta), Bambang Utomo, Widodo, Faishal Bachri (Surabaya), Deddy Jatmiko (Koord. Pantura), Priyo Yogantomo (Koord. Mataraman), (Koord. Tapal Kuda), Eddy (Madura) | bagian umum: Cipto Mangunkusumo | Kantor redaksi: Jalan Gubeng Kertajaya XI E No. 11, Surabaya | Telp: (031) 5053182

Pt MEdia inti globalindo

daMPaK negatifnya adalah inflasi Indonesia akan naik lewat jalur kenaikan harga abarang-barang impor. Seperti diketahui Indonesia sampai saat ini masih tergantung pada barang-barang impor khususnya bahan baku dan barang-barang modal. Inflasi yang tinggi akan menyebabkan tertekannya daya beli masyarakat khususnya masyarakat yang pendapatannya kecil dan tetap.

Dampak negatif lain adalah jika rupiah terus melemah terh-adap dolar AS melebihi asumsi APBN maka akan menimbulkan ketidakpastian bagi dunia usaha. Harap maklum Asumsi nilai tukar di APBN disamping penting bagi APBN itu sendiri, juga dianggap sebagai patokan atau arah kebi-jakan makro ekonomi Indonesdia bagi dunia usaha.

Ada 2 faktor yang menyebab-kan rupiah melemah yaitu faktor eksternal dan internal. Faktor eksternal adalah membaiknya ekonomi AS sehingga nilai tukar dolar AS menguat terhadap se-mua mata uang lain.

Faktor eksternal yang lain adalah isu kebijakan Bank Sen-tral AS (The Fed) untuk menarik dana insentif untuk memperbaiki ekonomi AS karena ekonomi AS memang sudah membaik (dike-nal sebagai kebijakan Tappering Off). Sedangkan faktor internal dari Indonesia adalah terus membengkaknya defisit neraca transaski berjalan yaitu ekspor dan impor barang dan jasa. Kalau

tahun 2012 defisit itu sebesar Rp 24,418 miliar, meningkat menjadi Rp 29,115 miliar, dan meningkat lagi menjadi Rp 26,233 miliar tahun 2014. Sebab defisit adalah naiknya impor bahan baku dan barang modal dan pembayaran utang luar negeri.

Maka solusi utama yang harus dilakukan agar rupiah tak terus tertekan adalah memperbaiki defisit transaksi berjalan dengan cara mulai membangun industri-industri substitusi impor.

Dalam hal ini pembangu-nan industri jaman Soekarno sebenarnya lebih visioner yaitu Soekarno membangun PT Kraka-tau Steel dimana baja memang dibutuhkan sebagai bahan baku yang strategis. Sayangnya seka-rang PT Krakatau Steel sudah dijual. Kebijakan industri Soeka-rno itu tampaknya tak diterus-kan di jaman Orde Baru yang menempuh jalan pintas dengan langsung membangun industri hilir berorientasi ekspor padahal bahan baku dan barang modal-nya masih impor.

Langkah lain adalah menarik pulang devis hasil ekspor yang sekarang masih banyak parkir di bank-bank luar negeridengan cara misalnya membebaskan pa-jak bunga deposito hasil ekspor tersebut.

Kepulangan devisa hasil ekspor sangat penting untuk meyangga cadangan devisa Indonesia untuk kepentingan BI menstabilkan nilai tukar rupiah.

nilai Tukar Rupiah terus melemah jauh melampaui asumsinya di APBn-P 2015 yang dipatok Rp 12.500 per dolar. nilai tukar rupiah terhadap dolar AS bahkan sempat menyentuh Rp 13.246 per dolar AS.

Dr. nugroho, Msi SbmPengajar di Fakultas ekonomika dan Bisnis Undip Semarang

rupiah terus melemah, apa solusinya?

Page 15: Globalindo edisi 07

JelaJahEdisi 7/MarEt 2015Koran digital globalindo.co

15

gua Gong terletak di Desa Bomo, Kecamatan Punung, Donorejo, sekitar 140 km arah selatan kota Solo atau 30 km arah Barat Daya Kota Pacitan.

Mendengar nama Kota Pacitan, pasti yang ada di benak kalian adalah Kota kelahiran Bapak Presiden SBY. Tapi kali ini saya tidak akan bercerita tentang politik Pak SBY. Saya kan bercerita tentang pengalaman saya bersama teman-teman traveling ke Pacitan, tepatnya ke Gua Gong.

Dinamakan Gua Gong karena didalamnya terdapat sebuah batu yang jika dipukul akan menimbulkan bunyi seperti Gong yang ditabuh. Perjalanan menuju Gua ini relatif mudah, dengan jalanan setapak yang sudah diperbaiki dengan baik.

Pengunjung pun akan menikmati Gua Gong ini dengan nyaman saat menelusuri Gua yang sejauh 300 M. Hal ini yang menjadikan Gua Gong lain dari Gua-Gua yang lain di Pacitan. Sungguh menyenangkan bisa melihat pesona wisata Gua Gong di Pacitan.

Sepanjang jalan menuju Gua Gong akan melewati daerah perbukitan yang dengan Gua-Gua di dalamnya. Gua-Gua di Pacitan ini pada umumnya terbentuk dari jenis batuan Karst, batu yang tampak hitam dan sangat keras. Pada awal mulanya Gua Gong diketemukan oleh dua orang penduduk lokal yang tanpa sengaja sedang ingin mencari sumber air.

Jangan membayangkan keadaan Gua yang gelap dan menakutkan, karena saat masuk ke mulut Gua yang sejauh 300 M, pengunjung akan menikmati Gua Gong ini dengan nyaman.

Tidak benar-benar terang, tapi Gua Gong di fasilitasi dengan cahaya lampu yang temaram di sepanjang jalan masuknya. Hal ini yang men-jadikan Gua Gong lain dari Gua-Gua yang lain di Pacitan.(gbi/dtk)

gua gong adalah gua yang unik di Pacitan, Jatim. Bebatuan di dalam guanya dapat dipukul dan

menghasilkan bunyi gong. Penasaran?

menikmati keinDahan gua gong

Page 16: Globalindo edisi 07

gloBal Bisnis Edisi 7/MarEt 2015Koran digital globalindo.co

16 teknologiEdisi 7/MarEt 2015Koran digital globalindo.co

17

KEMEntErian Koordinator (Kemenko) bidang Perekonomian Sofyan Djalil melukiskan, pen-guatan suatu mata uang seperti gelombang di lautan. “Ombak itu sekarang sedang mengarah ke AS” kata Sofyan.

Dia mengingatkan, masyarakat tidak perlu panik karena pelemahan rupiah tersebut. Alasannya, pelema-han rupiah bukan karena kondisi internal.

Dia menerangkan, mata uang bisa menguat karena remitensinya besar, yakni sekitar 20 miliar dolar AS atau sekitar Rp 263 triliun per tahun. Sedangkan, Indonesia re-

mitensi hanya sekitar tujuh miliar dolar AS (Rp 92,3 triliun).

Sofyan melanjutkan, sektor jasa sedang mengalami defisit. Sek-tor jasa sedang diperbaiki. Semi-sal, asuransi. “Kemarin kan sudah persetujuan DPR untuk menambah modal kepada asuransi, reasuransi kita,” ujar mantan menteri BUMN tersebut.

Pemerintah akan segera mengu-mumkan sejumlah kebijakan untuk menghadapi pelemahan nilai tukar rupiah.

“Jumat, rencananya pemerintah akan melakukan koordinasi yang menyangkut berbagai kementrian

untuk reformasi struktural lebih lan-jut. Kita akan umumkan sejumlah ke-bijakan,” kata Menko Perekonomian Sofyan Jalil, Rabu (11/3).

Sofyan memberi sedikit bocoran tentang kebijakan tersebut yakni akan dikeluarkannya Peraturan Pemerintah tentang sistem insentif perpajakan.

“Kita juga akan meng-attack persoalan yang selama ini orang mengatakan masalah karena Cur-rent Account Defisit (CAD), akan ada sejumlah upaya supaya CAD itu akan teratasi secara pelan-pelan. Karena kita sadar itu adalah masalah yang kita hadapi 2-3 tahun

terakhir ini,” papar Sofyan.Sejauh ini, menurut Menko Per-

ekonomian, koordinasi antara Bank Indonesia (BI), Otoritas Jasa Keuan-gan (OJK) dan pemerintah telah berjalan sesuai harapan.

“Presiden terlibat langsung, dan melihat bahwa koordinasi antar lem-baga negara, dalam hal ini BI, OJK, dan pemerintah, berjalan dengan baik,” ujarnya.

Namun terkait pelemahan nilai mata uang rupiah yang pada kurs tengah BI hari Rabu (11/3) mencapai Rp 13.164 per dollar AS, Menko Perekonomian Sofyan Jalil mengatakan kondisi terse-but bersifat sementara.(tmp)

Menko Perekonomian Sofyan Djalil mengatakan, setelah pemerintah AS menetapkan kebijakan suku bunga bank sentral AS, akan terjadi keseimbangan baru dan investasi akan kembali normal.

menko perekonomian: pelemahan rupiah hanya BersiFat sementara

Page 17: Globalindo edisi 07

gloBal Bisnis Edisi 7/MarEt 2015Koran digital globalindo.co

16 teknologiEdisi 7/MarEt 2015Koran digital globalindo.co

17

bagi yang berniat membeli Watch, dapat memilih terlebih dahulu paduan varian Watch dan jenis tali pengikat yang diinginkan. Jika ingin punya dua tali pengikat, atau bahkan lebih

dari itu, Apple juga menjual secara terpisah beragam tali pengikat

untuk Watch.Pada dasarnya ada tiga jenis bahan untuk tali

pengikat yang tersedia, yakni yang terbuat dari

karet (sport band), kulit (modern buck-le band & leather loop), dan stain-less steel (link bracelet).

Untuk Watch e d i s i S p o r t , pengguna hanya bisa memilih tali pengikat yang terbuat dari karet pada konfigurasi awal. Namun, jika ingin punya

tali pengikat lebih dari

s a t u , peng-

g u -

na bebas membeli bahan lain secara terpisah.

Tali pengikat yang terbuat dari karet tersedia dalam aneka warna-warna cerah seperti merah jambu, hijau, dan biru. Ada pula yang warnanya netral seperti abu-abu, hitam, dan putih. Ukuran talinya tersedia dalam dua pilihan, yakni Small-Medium dan Medium-Large.

Agaknya, tipe Watch Sport dan tali pengikatnya cocok tersematkan pada tangan remaja-remaja yang ceria dan bersemangat. Untuk jenis tali pengikat ini, banderol harganya 49 dollar AS atau setara Rp 644.000.

Selanjutnya, tali pengikat yang ter-buat dari kulit. Untuk bahan ini dibagi dua, yakni yang untuk Watch ukuran 38 mm (modern buckle band) dan untuk Watch ukuran 42 mm (leather loop).

Tali pengikat ini langsung terkon-figurasi pada Watch tipe Reguler yang berlapis stainless steel. Ada tiga warna yang tersedia untuk tali pengikat modern buckle band, yakni biru gelap, coklat, hitam, dan merah muda lembut. Banderol harganya 249 dollar AS atau setara Rp 3,2 juta.

Untuk tali pengikat bahan kulit jenis leather loop, kulitnya bergerigi. Jenis

ini tersedia dalam warna coklat muda, biru muda, hitam, dan abu-abu. Ban-derol harganya mencapai 149 dollar AS atau sekitar Rp 1,9 juta.

Bahan tali pengikat kulit sesuai untuk pria dan wanita dewasa yang mandiri dan modern. Pilihan war-nanya yang netral menggambarkan kestabilan jiwa orang dewasa yang tak neko-neko.

Yang terakhir adalah tali pengikat berbahan stainless steel, atau disebut link barcelet. Tali pengikat ini hanya tersedia dalam satu warna, yakni warna khas stainless steel. Harganya dibanderol paling mahal, yakni 449 dollar AS atau sekitar Rp 5,9 juta.

Seperti diketahui, Apple menel-urkan 3 varian produk untuk Watch, yakni Sport, Regular, dan Edition. Masing-masing tersedia dalam dua ukuran, yakni 38 mm dan 42 mm.

Kisaran harga Watch terbilang be-sar. Apple memberikan harga kisaran-nya, yaitu paling murah 549 dollar AS (sekitar Rp 7 juta) hingga paling mahal 1.049 dollar AS (sekitar Rp 13,7 juta) untuk versi ukuran 38 mm. Sementara untuk versi ukuran 42 mm, harganya berkisar antara 599 dollar AS (sekitar Rp 7,8 juta) hingga 1.099 dollar AS (sekitar Rp 14 juta). (kps)

Bersamaan dengan peluncuran Apple Watch, Apple juga sekaligus merilis beragam desain dan warna untuk tali pengikat jam tangan pintar tersebut.

warna-warni tali pengikat apple watch

Page 18: Globalindo edisi 07

gloBal sport Edisi 7/MarEt 2015Koran digital globalindo.co

18 gloBal sportEdisi 7/MarEt 2015Koran digital globalindo.co

19

Barcelona

gElandang Barcelona, Ser-gio Busquets, menilai pertandin-gan antara timnya melawan Real Madrid, di Camp Nou, pada Min-ggu (22/3/2015), merupakan laga

yang menentukan bagi kedua tim dalam perebutan ge-

lar Primera Division La Liga 2014-15.

“Mari berharap

pertandingan tersebut menentu-kan bagi kami. Banyak hal yang tergantung sebelum pertandin-gan tersebut,” kata Busquets.

Barcelona pastinya akan menurunkuan trisula mereka Lionel Messi, Luis Suarez, dan Neymar Jr yang sedang on-fire sebagai starter di lini depan.

Tiga pemain bintang Barcelo-

na, rupanya sudah sah disebut sebagai sumber gol terbesar klub musim ini, menurut laporan yang diturunkan Sport disebut-kan bahwa ketiga pemain itu su-dah mencetak 72 dari total 115 gol yang dibuat oleh Barcelona di sepanjang musim kompetisi kali ini atau dengan persentase sekitar 62,6 persen.

Trio maut Barcelona, Messi, Suarez, neymar akan mendapatkan lawan yang seimbang dan tak kalah moncer dalam membobol jala lawan, yakni Trisula Real Madrid, BBC (Bale,

Benzema, Cristiano), siapakah yang lebih tangguh? laga el-Clasico sebelumnya Madrid berhasil meraup tiga poin dengan skor 3-1 di stadion Santiago Bernabeu, kini giliran

Blaugrana yang menjadi tuan rumah.

Duel tangguh trisula maut

Jelang el-clasico

Page 19: Globalindo edisi 07

gloBal sport Edisi 7/MarEt 2015Koran digital globalindo.co

18 gloBal sportEdisi 7/MarEt 2015Koran digital globalindo.co

19

real maDriD

Di Copa del Rey, ketiga pemain lini depan tersebut tidak terlalu sering bermain bersama. Namun demikian, Messi tetap mampu mencetak tiga gol, Neymar satu lebih banyak, dan Suarez dengan sebiji gol. Total delapan gol mem-buat trio MSN menguasai 28,6 persen dari total 28 gol Blaugrana di Copa.

Sementara di Liga Champions, hampir 90 persen gol Barcelona (88,2 %) berasal dari aksi trio MSN. Messi sejauh ini sudah membuat delapan gol, Neymar mencetak tiga, dan Suarez empat.Total, tiga pemain tersebut sudah menyum-bang 15 dari 17 gol Barcelona di kompetisi kasta tertinggi di Eropa musim ini.

Madrid Wajib MEnangKekalahan Real Madrid di kan-

dang Athletic Bilbao, serta di kan-dang sendiri atas Schalke di liga Champions beberapa waktu lalu, tak menyurutkan optimisme Isco. Gelandang Madrid itu yakin timnya masih bisa juara asalkan menang

pada El Clasico. Kendati demikian, Isco melihat

timnya masih punya peluang untuk bisa meraih gelar juara La Liga pada akhir musim nanti. Kuncinya akan terjadi di Camp Nou pada 22 Maret mendatang.

“Perjalanan di liga memang menjadi sulit. Tapi, sisa kompetisi masih panjang. Saat ke Camp Nou, kami akan datang dengan antusiasme tinggi,” lanjut Isco.

“Kami punya skuad yang tang-guh dan yakin bakal menang di Camp Nou. Laga tersebut merupa-kan pertandingan penentuan bagi kedua tim,” tegas dia.

Dalam duel El-Clasico nanti Pelatih Real Madrid, Carlo Ance-lotti, mengaku akan tetap mem-pertahankan trisula Gareth Bale, Karim Benzema, dan Cristiano Ronaldo, dalam skuad inti El Real. Ancelotti menilai trio BBC sebagai identitas Madrid.

Kinerja BBC sedang menda-patkan sorotan setelah Madrid bermain imbang 1-1 dengan Villar-real (1 Maret) dan takluk 0-1 dari

Athletic Bilbao (8 Maret). “Selama mereka bugar, kehad-

iran mereka tidak bisa ditawar karena mereka memberikan kon-tribusi yang banyak pada kami,” kata Ancelotti.

“Saya sepenuhnya percaya ke-pada mereka. Mereka memberikan identitas. Ada beberapa pemain yang tampil menurun tetapi bukan ketiganya. Tim tidak sangat mem-bantu pemain depan pada saat ini,” sambungnya.

Terkait Bale yang hanya mam-pu mencetak satu gol dari delapan pertandingan terakhir, Ancelotti mengatakan, “Saya harus men-gubah keseluruhan tim! Benzema, Cristiano, gelandang... Saya harus memberikan penila-ian umum untuk kebai-kan tim. Menurut saya, Bale tidak bahagia atas penampilan-nya tetapi dia mengert i dan akan berusaha t a m p i l l e b i h baik.” (gbi/bbs)

Page 20: Globalindo edisi 07

gloBaltainmentEdisi 7/MarEt 2015Koran digital globalindo.co

MEnanggaPi pemberitaan itu, Angel Lelga merasa terusik. Dia tidak suka namanya ikut disebut-sebut dalam kasus ini. Pada Selasa, 3 Maret 2015, Angel mengunggah gambar penggalan berita yang berjudul Syahrini Seret Janda Rhoma ke Kasus KPK di Instagram.

“Buat orang-orang yang su-dah membawa nama saya, saya mohon agar lebih bijak dan ber-pikir jernih kalau sadar sebagai sorotan media atau masyarakat (publik figur) agar berucap harus ada dasar dan apa dampaknya buat yang disebut itu,” tulis Angel pada keterangan gambar.

Tampaknya Angel merasa terganggu dengan pemberitaan tersebut. “Saya merasa sedikit repot dan waktu terganggu kar-ena harus menjawab dan me-nanggapi media yang bertanya kepada saya,” tutur Angel.

Selebriti Angel Lelga menegas-kan dirinya tak ada hubungannya dengan Feriyani Lim, wanita yang dilaporkan terlibat pemalsuan identitas yang melibatkan Ketua KPK non-aktif Abraham Samad. Menurut Angel, ia tidak mengenal dekat Feriyani.

Untuk membantah pemberi-taan yang menyebutkan naman-ya, Angel mengunggah gambar penggalan berita yang berjudul “Syahrini Seret Janda Rhoma

Ke Kasus KPK” pada akun Ins-tagramnya, @angellelgascarf. Angel memang pernah menikahi raja dangdut Rhoma Irama.

“Saya t egaskan da lam masalah yang ramai ini saya tak ada hubungannya dan tidak ada foto-foto saya yang ramai dibicarakan,” tulis Angel pada keterangan foto.

“Kalau pun ada foto, saya rasa kebetulan ketemu di event, yang bersangkutan meminta saya foto bersama seperti layaknya saya dengan fan saya. Tapi saya bukan teman yang ke luar negeri atau shopping bareng, terima kasih,” ujar Angel.

Wanita 31 tahun ini mengaku merasa terganggu dengan rumor yang menyebutkan bahwa ia mengenal Feriyani. Ia pun mem-inta maaf kepada semua media untuk tidak menganggunya den-gan pernyataan mengenai hal tersebut.

“Kepada semua media, saya mohon maaf jangan ganggu waktu saya karena sebagai pen-gurus partai dan pebisnis saya punya kesibukan yang harus saya jalani,” tulis Angel.

Angel kini aktif sebagai pengu-rus Partai Persatuan Pembangu-nan. Ia juga tengah sibuk berbis-nis menjual hijab secara online. Angel kerap mempromosikan produknya di Instagram.(tmp)

Kasus pemalsuan dokumen dengan tersangka Feriyani Lim dan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi nonaktif Abraham Samad telah menyeret beberapa nama selebritas Tanah Air, seperti Syahrini. namun, dari pernyataan Syahrini, ada beberapa artis yang mengenal Feriyani. Angel Lelga juga disebut-sebut kenal dengan Feryani.

angel lelga terganggu Dikaitkan Feriyani lim