18

Click here to load reader

Globalisasi terhadap Nasionalisme

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Kewarganegaraan

Citation preview

Page 1: Globalisasi terhadap Nasionalisme

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah swt.yang Mahakuasa karena atas rahmat dan

karunia-Nya makalah yang berjudul “PENGARUH GLOBALISASI TERHADAP

NASIONALISME” dapat saya selesaikan.

Makalah ini disusun untuk memenuhi kebutuhan literatur matakuliah Pendidikan

Kewarganegaraan yang merupakan bagian dari Matakuliah Pengembangan Kepribadian

(MPK). Penyajian materi dan sistematika penyusunannya disesuaikan dengan SAP yang

disusun oleh Tim Penyusun dan dosen pembimbing.

Kendatipun makalah ini disusun secara saksama dengan memperhatikan

kepentingan mahasiswa strata 1, namun tentu saja makalah ini tidak lepas dari kelemahan

dan kekurangan. Oleh karena itu, saran dan kritik konstruktif dari para pembaca sangat

saya harapkan untuk perbaikan selanjutnya.

Akhirnya, saya ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu.

Semoga penyajian makalah ini dapat membantu para mahasiswa UNJ atau pihak-pihak

lain yang berminat dalam mempelajari Pendidikan Kewarganegaraan secara mendasar

khususnya tentang bagaimana globalisasi mempengaruhi rasa nasionalisme remaja di

Indonesia.

Jakarta, Maret 2013

Penulis

Page 2: Globalisasi terhadap Nasionalisme

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 2

DAFTAR ISI . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 3

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 4

1.2. Tujuan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 6

1.3. Rumusan Masalah . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 7

BAB 2 PEMBAHASAN

2.1. Definisi Globalisasi . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 8

2.2. Definisi Nasionalisme . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 9

2.3. Pengaruh Positif dan Negatif Globalisasi terhadap Nilai-nilai

Nasionalisme . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 11

2.4. Pengaruh Globalisasi Terhadap Nilai Nasionalisme. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 13

2.5. Antisipasi Pengaruh Negatif Globalisasi terhadap Nasionalisme . . . 14

BAB 3 PENUTUP

3.1. Kesimpulan . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 15

3.2. Saran . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 16

DAFTAR PUSTAKA . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . 17

Page 3: Globalisasi terhadap Nasionalisme

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pada dasarnya globalisasi merupakan karakteristik hubungan antara

produk bumi yang melampaui batas-batas konvensional seperti bangsa dan

negara. Globalisasi yang mempengaruhi kehidupan antar bangsa dan negara di

dunia bukan hanya tantangan, tetapi juga sekaligus merupakan peluang.

Tantangan merupakan fenomena yang semakin ektensif yang mengakibatkan

batas-batas politik, ekonomi antar bangsa menjadi samar dan hubungan antar

bangsa menjadi begitu transparan.

Globalisasi memiliki implementasi yang luas terhadap penghidupan dan

kehidupan berbangsa dan bernegara. Ditinjau dari prespektif kebangsaan,

globalisasi menimbulkan kesadaran bahwa kita merupakan warga dari suatu

masyarakat global dan mengambil manfaat darinya, namun disisi lain, makin

tumbuh pula dorongan untuk tumbuh lebih melestarikan dan memperkuat jati diri

bangsa. Di era globalisasi, bangsa-bangsa bersatu secara mengglobal, tetapi

bersamaan dengan itu muncul pula rasa kebangsaan yang berlebihan (cauvinisme)

masing-masing bangsa. Hal inilah yang menyebabkan globalisasi merupakan era

tekhnologi informasi, komunikasi dan transportasi.

Page 4: Globalisasi terhadap Nasionalisme

Globalisasi tentunya membawa dampak bagi kehidupan suatu Negara

termasuk Indonesia. Dampak globalisasi tersebut meliputi dampak positif dan

negative diberbagai bidang kehidupan politik, ekonomi, ideology sosial budaya

dan lain lain akan berdampak pada nilai nilai nasionalisme terhadap bangsa.

Era globalisasi memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk semakin

mudah mendapatkan informasi sekaligus hiburan dari berbagai tempat, namun hal

tersebut juga melahirkan harapan dan keinginan masyarakat yang semakin tinggi.

Sering pengharapan tersebut namun tidak diimbangi dengan pengetahuan yang

cukup sehingga menimbulkan kekagetan budaya, yang salah satunya

menimbulkan keinginan dan konsumsi berlebihan akan produk hasil kemajuan

teknologi dimana kurang dipahami oleh pengguna itu sendiri.(Tatang Mutaqqin,

2006). Hal ini membuktikan bahwa kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi

dapat membawa dampak negatif dalam perkembangan masyarakat dewasa ini.

Pengharapan akan sesuatu yang lebih baik dalam kapasitas yang berlebihan salah

satunya dapat menimbulkan gaya hidup bermewah- mewahan pada pola pikir

masyarakat kita. Pemenuhan akan materi dengan cara yang berlebihan ini semata-

mata untuk mencapai kesejahteraan yang diidealkan oleh mereka.

Dalam arti sederhana, nasionalisme adalah sikap mental dan tingkah laku

individu atau masyarakat yang menunjukkan adanya loyalitas atau pengabdian

yang tinggi terhadap bangsa dan negaranya. Rasa ini sangat berhubungan dengan

rasa patriotisme atau biasa disebut dengan rela berkorban. Rasa nasionalisme yang

tidak diimbangi dengan rasa patriotisme berarti di dalam diri seseorang tidak

sepenuhnya memiliki rasa nasionalisme.

Sekarang nasionalisme sangat menjadi polemik di masyarakat khusunya

para kalangan remaja Indonesia yang mulai kehilangan atau luntur rasa

nasionalismenya. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor misal arus globalisasi

yang mulai merambah luas di kalangan remaja. Peristiwa ini harus dicegah

dengan sungguh-sungguh, jika tidak hal ini akan berakibat pada rasa nasionalisme

atau cinta tanah air pada kalangan remaja Indonesia.

Page 5: Globalisasi terhadap Nasionalisme

Ada beberapa langkah atau cara untuk mengatasi arus globalisasi yang

negatif ini, misal menyadarkan remaja untuk mencintai produk dalam negeri,

menanamkan nilai-nilai Pancasila pada remaja dengan cara yang sebaik-baiknya,

dan masih banyak lagi hal-hal yang dapat dilakukan.

Pada makalah ini akan mamaparkan tentang pengaruh-pengaruh yang

ditimbulkan oleh globalisasi terhadap rasa nasionalisme remaja di Indonesia. Hal

tersebut dikarenakan akan pentingnya rasa nasionalisme di kalangan remaja

Indonesia agar dapat menjaga wilayah dan kebudayaan peninggalan leluhur yang

ada di Indonesia, selain itu rasa nasionalisme berguna untuk menambah rasa atau

semangat kesatuan dan persatuan di kalangan remaja Indonesia yang mulai luntur.

Diharapkan dengan ditulisnya makalah yang berjudul Pengaruh Globalisasi

Terhadap Nasionalisme Remaja Indonesia ini dapat memupuk atau menanamkan

rasa nasionalisme pada diri remaja Indonesia.

1.2. Tujuan

Adapun tujuan dari penulisan makalah yang berjudul Pengaruh Globalisasi

Terhadap Nasionalisme Remaja di Indonesia ini yaitu:

1.Penulis ingin menginformasikan akan arti sesungguhnya dari

globalisasi.

2.Penulis ingin menginformasikan akan arti sesungguhnya dari nasionalisme.

3.Penulis ingin mengidentifikasikan pengaruh-pengaruh positif dan negative

yang ditimbulkan globalisasi terhadap rasa nasionalisme di Indonesia.

4.Penulis ingin mengidentifikasikan pengaruh-pengaruh yang ditimbulkan

globalisasi terhadap rasa nasionalisme remaja di Indonesia.

5.Penulis ingin memberikan cara atau solusi dalam menyikapi segala macam

pengaruh yang ditimbulkan globalisasi terhadap rasa nasionalisme remaja

di Indonesia.

Page 6: Globalisasi terhadap Nasionalisme

1.3. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan sebelumnya, maka yang

akan dijadikan rumusan masalah adalah sebagai berikut:

1. Apa yang dimaksud dengan globalisasi?

2. Apa yang dimaksud dengan nasionalisme?

3. Bagaimana pengaruh positif dan negative yang ditimbulkan globalisasi

terhadap nasionalisme di Indonesia?

4. Bagaimana pengaruh yang ditimbulkan globalisasi terhadap nasionalisme

?

5. Bagaimana cara menyikapi segala macam pengaruh globalisasi terhadap

nasionalisme ?

Page 7: Globalisasi terhadap Nasionalisme

BAB 2

PEMBAHASAN

2.1. Definisi Globalisasi

Pengertian globalisasi sendiri diambil dari kata “global” yang artinya

universal. Ada sebagian yang berpendapat bahwa globalisasi merupakan proses

sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh

bangsa dan negara berada dalam ikatan yang semakin kuat untuk mewujudkan

sebuah tatanan kehidupan baru atau kita bisa mengartikan sebagai kesatuan ko-

eksistensi yang nantinya akan mengahpus batas-batas geografis, ekonomi dan

budaya masyarakat. Pengertian ini didukung oleh pihak yang mendukung

terjadinya sebuah evolusi sosial ekonomi dan budaya serta tetap menjaga

eksistensi dan pengaruhnya terhadap dunia terutama dunia ketiga. Stigma negatif

Page 8: Globalisasi terhadap Nasionalisme

disematkan kepada globalisasi oleh para pendukung ide ini, globalisasi dipandang

hanya evlolusi dari kapitalisme dimana Negara-negara kaya akan mengontrol

perokonomian dunia sedangkan negara-negara kecil atau yang sering disebut

negara ketiga hanya dieksploitasi dan semakin terbenam karena tidak mempunyai

daya saing.

Globalisasi adalah suatu proses tatanan masyarakat yang mendunia

dan tidak mengenal batas wilayah. Globalisasi pada hakikatnya adalah suatu

proses dari gagasan yang dimunculkan, kemudian ditawarkan untuk diikuti

oleh bangsa lain yang akhirnya sampai pada suatu titik kesepakatan

bersama dan menjadi pedoman bersama bagi bangsa- bangsa di seluruh

dunia. (Menurut Edison A. Jamli dkk.Kewarganegaraan.2005)

Menurut pendapat Krsna (Pengaruh Globalisasi Terhadap Pluralisme

Kebudayaan Manusia di Negara Berkembang.internet.public jurnal.september

2005) sebagai proses, globalisasi berlangsung melalui dua dimensi dalam interaksi

antar bangsa, yaitu dimensi ruang dan waktu. Ruang makin dipersempit dan waktu

makin dipersingkat dalam interaksi dan komunikasi pada skala dunia. Globalisasi

berlangsung di semua bidang kehidupan seperti bidang ideologi, politik, ekonomi,

sosial budaya, pertahanan keamanan dan lain- lain. Teknologi informasi dan

komunikasi adalah faktor pendukung utama dalam globalisasi. Dewasa ini,

perkembangan teknologi begitu cepat sehingga segala informasi dengan berbagai

bentuk dan kepentingan dapat tersebar luas ke seluruh dunia. Oleh karena itu

globalisasi tidak dapat kita hindari kehadirannya.

Dengan adanya globalisasi, intensitas hubungan masyarakat antara satu

Negara dengan Negara yang lain menjadi semakin tinggi. Dengan demikian

kecenderungan munculnya kejahatan yang bersifat transnasional semakin sering

terjadi. Kejahatan-kejahatan tersebut antara lain terkait dengan masalah narkotika,

money laundering (pencucian uang), peredaran dokumen keimigrasian palsu dan

terorisme. Masalah-masalah tersebut berpengaruh terhadap nilai-nilai budaya

bangsa yang selama ini dijunjung tinggi mulai memudar. Hal ini ditunjukkan

Page 9: Globalisasi terhadap Nasionalisme

dengan semakin merajalelanya peredaran narkotika dan psikotoprika sehingga

sangat merusak kepribadian dan moral bangsa khususnya bagi generasi penerus

bangsa. Jika hal tersebut tidak dapat dibendung maka akan mengganggu terhadap

ketahanan nasional di segala aspek kehidupan bahkan akan menyebabkan

lunturnya nilai-nilai identitas nasional.

2.2. Definisi Nasionalisme

Nasionalisme adalah satu paham yang menciptakan dan mempertahankan

kedaulatan sebuah negara (dalam bahasa Inggris “nation”) dengan mewujudkan

satu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia. Ikatan nasionalisme

tumbuh di tengah masyarakat saat pola pikirnya mulai merosot. Ikatan ini terjadi

saat manusia mulai hidup bersama dalam suatu wilayah tertentu dan tak beranjak

dari situ. Saat itu, naluri mempertahankan diri sangat berperan dan mendorong

mereka untuk mempertahankan negerinya, tempatnya hidup dan menggantungkan

diri. Dari sinilah cikal bakal tubuhnya ikatan ini, yang notabene lemah dan

bermutu rendah. Ikatan inipun tampak pula dalam dunia hewan saat ada ancaman

pihak asing yang hendak menyerang atau menaklukkan suatu negeri. Namun, bila

suasanya aman dari serangan musuh dan musuh itu terusir dari negeri itu, sirnalah

kekuatan ini.

Dalam zaman modern ini, nasionalisme merujuk kepada amalan politik

dan ketentaraan yang berlandaskan nasionalisme secara etnik serta keagamaan.

Para ilmuwan politik biasanya menumpukan penyelidikan mereka kepada

nasionalisme yang ekstrem seperti nasional sosialisme, pengasingan dan

sebagainya. Nasionalisme berdasarkan para ahli adalah sebagai berikut:

a. Joseph Ernest Renan mengatakan bahwa nasionalisme adalah

sekelompok individu yang ingin bersatu dengan individu-individu lain dengan

dorongan kemauan dan kebutuhan psikis. Sebagai contoh adalah bangsa Swiss

yang terdiri dari berbagai bangsa dan budaya dapat menjadi satu bangsa dan

memiliki negara.

Page 10: Globalisasi terhadap Nasionalisme

b. Otto Bauer mengatakan bahwa nasionalisme adalah kesatuan perasaan

dan perangai yang timbul karena persamaan nasib, contohnya nasionalisme

negara-negara Asia.

c. Menurut Hans Kohn nasionalisme mengatakan bahwa adalah kesetiaan

tertinggi yang diberikan individu kepada negara dan bangsa.

d. Louis Snyder mengemukakan nasionalisme adalah hasil dari faktor-

faktor politis, ekonomi, sosial dan intelektual pada suatu taraf tertentu dalam

sejarah. Sebagai contoh adalah timbulnya nasionalisne di Jepang.

2.3. Pengaruh Positif dan Negatif Globalisasi terhadap Nilai-nilai

Nasionalisme

Adapun pengaruh positif globalisasi yang ditimbulkan terhadap nilai- nilai

nasionalisme di Indonesia yaitu:

1. Dilihat dari globalisasi politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka dan

demokratis. Karena pemerintahan adalah bagian dari suatu negara, jika

pemerintahan djalankan secara jujur, bersih dan dinamis tentunya akan mendapat

tanggapan positif dari rakyat. Tanggapan positif tersebut berupa rasa nasionalisme

terhadap negara menjadi meningkat

2. Dari aspek globalisasi ekonomi, terbukanya pasar internasional, meningkatkan

kesempatan kerja dan meningkatkan devisa negara. Dengan adanya hal tersebut

akan meningkatkan kehidupan ekonomi bangsa yang menunjang kehidupan

nasional bangsa.

Page 11: Globalisasi terhadap Nasionalisme

3. Dari globalisasi sosial budaya kita dapat meniru pola berpikir yang baik seperti

etos kerja yang tinggi dan disiplin dan Iptek dari bangsa lain yang sudah maju

untuk meningkatkan kemajuan bangsa yang pada akhirnya memajukan bangsa dan

akan mempertebal rasa nasionalisme kita terhadap bangsa.

Sedangkan pengaruh negatif globalisasi yang ditimbulkan terhadap nilai-

nilai nasionalisme di Indonesia yaitu:

1. Globalisasi mampu meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat

membawa kemajuan dan kemakmuran. Sehingga tidak menutup kemungkinan

berubah arah dari ideologi Pancasila ke ideologi liberalisme. Jika hal tesebut

terjadi akibatnya rasa nasionalisme bangsa akan hilang

2. Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap produk dalam

negeri karena banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald, Coca Cola, Pizza

Hut,dll.) membanjiri di Indonesia. Dengan hilangnya rasa cinta terhadap produk

dalam negeri menunjukan gejala berkurangnya rasa nasionalisme masyarakat kita

terhadap bangsa Indonesia.

3. Mayarakat kita khususnya anak muda banyak yang lupa akan identitas diri

sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya cenderung meniru budaya barat

yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai kiblat.

4. Mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara yang kaya dan

miskin, karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi ekonomi. Hal tersebut

dapat menimbulkan pertentangan antara yang kaya dan miskin yang dapat

mengganggu kehidupan nasional bangsa.

5. Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian

antarperilaku sesama warga. Dengan adanya individualisme maka orang tidak

akan peduli dengan kehidupan bangsa.

Pengaruh- pengaruh di atas memang tidak secara langsung berpengaruh

Page 12: Globalisasi terhadap Nasionalisme

terhadap nasionalisme. Akan tetapi secara keseluruhan dapat menimbulkan rasa

nasionalisme terhadap bangsa menjadi berkurang atau hilang. Sebab globalisasi

mampu membuka cakrawala masyarakat secara global. Apa yang di luar negeri

dianggap baik memberi aspirasi kepada masyarakat kita untuk diterapkan di

negara kita. Jika terjadi maka akan menimbulkan dilematis. Bila dipenuhi belum

tentu sesuai di Indonesia. Bila tidak dipenuhi akan dianggap tidak aspiratif dan

dapat bertindak anarkis sehingga mengganggu stabilitas nasional, ketahanan

nasional bahkan persatuan dan kesatuan bangsa.

2.4. Pengaruh Globalisasi Terhadap Nilai Nasionalisme

Arus globalisasi begitu cepat merasuk ke dalam masyarakat terutama di

kalangan muda. Pengaruh globalisasi terhadap anak muda juga begitu kuat.

Pengaruh globalisasi tersebut telah membuat banyak anak muda kita kehilangan

kepribadian diri sebagai bangsa Indonesia. Hal ini ditunjukkan dengan gejala-

gejala yang muncul dalam kehidupan sehari- hari anak muda sekarang.

Dari cara berpakaian banyak remaja-remaja kita yang berdandan seperti

selebritis budaya Barat. Mereka menggunakan pakaian yang minim bahan dan

memperlihatkan bagian tubuh. Pada hal cara berpakaian tersebut jelas tidak sesuai

dengan kebudayaan kita. Tak ketinggalan, gaya rambut mereka dicat beraneka

warna. Pendek kata orang lebih suka jika menjadi orang lain dengan cara

menutupi identitasnya. Tidak banyak remaja yang mau melestarikan budaya

bangsa dengan mengenakan pakaian yang sopan sesuai dengan kepribadian

bangsa.

Teknologi internet merupakan teknologi yang memberikan informasi tanpa

Page 13: Globalisasi terhadap Nasionalisme

batas dan dapat diakses oleh siapa saja. Apa lagi bagi anak muda, internet sudah

menjadi santapan mereka sehari-hari. Jika digunakan dengan semestinya tentu

memperoleh manfaat yang berguna. Tetapi jika tidak, kita akan rugi. Dan

sekarang, banyak pelajar dan mahasiswa yang menggunakan tidak semestinya.

Misal untuk membuka situs porno. Bukan hanya internet, ada lagi pegangan wajib

mereka yaitu handphone. Rasa sosial terhadap masyarakat menjadi tidak ada

karena mereka lebih memilih sibuk dengan menggunakan handphone.

Dilihat dari sikap, banyak anak muda yang tingkah lakunya tidak kenal

sopan santun dan cenderung cuek tidak ada rasa peduli terhadap lingkungan.

Karena globalisasi menganut kebebasan dan keterbukaan sehingga mereka

bertindak sesuka hati. Contoh nyata adanya geng motor anak muda yang

melakukan tindakan kekerasan yang menganggu ketentraman dan kenyamanan

masyarakat.

Jika pengaruh-pengaruh di atas dibiarkan, apa jadinya genersi muda

tersebut? Moral generasi bangsa menjadi rusak, timbul tindakan anarkis antara

golongan muda. Hubungannya dengan nilai nasionalisme akan berkurang karena

tidak ada rasa cinta terhadap budaya bangsa sendiri dan rasa peduli terhadap

masyarakat. Padahal generasi muda adalah penerus masa depan bangsa.

2.5. Antisipasi Pengaruh Negatif Globalisasi terhadapNasionalisme

Berdasarkan analisa dan uraian di atas pengaruh negatif globalisasi lebih

banyak daripada pengaruh positifnya. Oleh karena itu diperlukan langkah untuk

mengantisipasi pengaruh negatif globalisasi terhadap nilai nasionalisme sebagai

berikut:

1. Menumbuhkan semangat nasionalisme yang tangguh, misal

semangat mencintai produk dalam negeri.

2. Menanamkan dan mengamalkan nilai- nilai Pancasila dengan

sebaik- baiknya.

Page 14: Globalisasi terhadap Nasionalisme

3. Menanamkan dan melaksanakan ajaran agama dengan sebaik-

baiknya.

4. Mewujudkan supremasi hukum, menerapkan dan menegakkan

hukum dalam arti sebenar- benarnya dan seadil- adilnya.

5. Selektif terhadap pengaruh globalisasi di bidang politik, ideologi,

ekonomi, social budaya bangsa.

Dengan adanya langkah-langkah antisipasi tersebut diharapkan mampu

menangkis pengaruh globalisasi yang dapat mengubah nilai nasionalisme terhadap

bangsa. Sehingga kita tidak akan kehilangan kepribadian bangsa dan tetap

memiliki rasa nasionalisme.

Page 15: Globalisasi terhadap Nasionalisme

BAB 3

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Pengertian globalisasi sendiri diambil dari kata global yang artinya

universal. Ada sebagain yang berpendapat bahwa globalisasi merupakan proses

sosial, atau proses sejarah, atau proses alamiah yang akan membawa seluruh

bangsa dan negara berada dalam ikatan yang semakin kuat untuk mewujudkan

sebuah tatanan kehidupan baru atau kita bisa mengatikan kesatuan ko-eksistensi

yang nantinya akan mengahapus batas-batas geografis, ekonomi dan budaya

masyarakat.

Nasionalisme adalah satu paham yang menciptakan dan mempertahankan

kedaulatan sebuah negara (dalam bahasa Inggris “nation”) dengan mewujudkan

satu konsep identitas bersama untuk sekelompok manusia.

Dampak positif globalisasi terhadap nasionalisme dilihat dari globalisasi

politik, pemerintahan dijalankan secara terbuka dan demokratis. Dari aspek

globalisasi ekonomi, terbukanya pasar internasional, meningkatkan kesempatan

kerja dan meningkatkan devisa Negara. Dari globalisasi sosial budaya kita dapat

meniru pola berpikir yang baik seperti etos kerja yang tinggi dan disiplin dan

Iptek dari bangsa lain yang sudah maju untuk meningkatkan kemajuan bangsa

yang pada akhirnya memajukan bangsa dan akan mempertebal rasa nasionalisme

kita terhadap bangsa.

Page 16: Globalisasi terhadap Nasionalisme

Dampak negative yang ditimbulkan globalisasi yaitu globalisasi mampu

meyakinkan masyarakat Indonesia bahwa liberalisme dapat membawa kemajuan

dan kemakmuran. Dari globalisasi aspek ekonomi, hilangnya rasa cinta terhadap

produk dalam negeri karena banyaknya produk luar negeri (seperti Mc Donald,

Coca Cola, Pizza Hut,dll). Mayarakat kita khususnya anak muda banyak yang

lupa akan identitas diri sebagai bangsa Indonesia, karena gaya hidupnya

cenderung meniru budaya barat yang oleh masyarakat dunia dianggap sebagai

kiblat. Hal itu juga mengakibatkan adanya kesenjangan sosial yang tajam antara

yang kaya dan miskin, karena adanya persaingan bebas dalam globalisasi

ekonomi. Munculnya sikap individualisme yang menimbulkan ketidakpedulian

antarperilaku sesama warga.

Maka dari itu kita sebagai generasi muda harus pandai – pandai menyaring

arus globalisasi yang masuk, agar tetap dapat sesuai dengan kebudayaan bangsa

Indonesia.

3.2. Saran

Dari pembahasan di atas dapat di sarankan bahwa agar dampak globalisasi

tidak merusak kehidupan masyarakat khususnya remaja-remaja di Indonesia maka

kita harus mengetahui sisi positifnya, sehingga kita dapat memanfaatkannya

dalam kehidupan sehari-hari.

Dampak negatif globalisasi dapat mempengaruhi tingkah laku kita dalam

kehidupan sehari – hari .Untuk itu kita harus dapat menentukan sikap dalam

menghadapi globalisasi, khususnya dari pengaruh negative.

Page 17: Globalisasi terhadap Nasionalisme

Beberapa contoh sikap untuk menghadapi dampak negatif dari globalisasi

misalnya:

Memperkuat keimanan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

Belajar tekun agar menjadi manusia yang berguna dan

dapat membedakan perilaku yang benar dan salah.

Memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa.

Menggunakan produk dalam negeri.

Mempertimbangkan setiap perbuatan agar tidak merugikan

diri sendiri dan orang lain.

Menggunakan waktu dengan kegiatan-kegiatan yangbermanfaat.

Bergaul dengan orang-orang yang berakhlak baik dan

tidak terpengaruh terhadap lingkungan dan pergaulan buruk.

Page 18: Globalisasi terhadap Nasionalisme

DAFTAR PUSTAKA

Jamli, Edison dkk.Kewarganegaraan.2005.Jakarta: Bumi Akasara.

http://www.wikimu.com/News/DisplayNews.aspx?id=7124

Tim Dosen Kewarganegaraan UNJ, Pokok-pokok Materi Kuliah

Pendidikan Kewarganegaraan Edisi Revisi. 2010. Jakarta: Universitas

Negeri Jakarta.