6
PASAR ?dODAL KineriaKeuanqry**'r8ssuhuf,sebagaiDeterminan G"*san":'f-t;;*:1}; #ffi ierhaf, apPerusahaan Muniya Alteza m-u=n iYa-atte z" @ lShoo "o' Abstract . {inancisr nerrormance and i:l81Hf:li:;;:gf*"1 ]l'd;t :r:J"ffi:i":xxT'ffi1,*';[ilt:1ffi f:{#kxklH#n{it#i#rt**:rrx. illl,H*#"*"J#:#tl:SJl,xfu-':,lll'llll:::I"'Ti"T:fl '*:ffi 'xXi'H;ru;:'::-:rlf rirupaka' anJearnins after iax srowtn,: 11"i#oiiin,l,"i,,t'{{'[T,* fiftf+f#Ur,t',,m:,,,,,= ili.,i,.'p,i""ioooo*'ilrffif .;1;[.iflf]:ii"^1iil rour non *"",;n'i*",u]nu",t-o',o''"::i[TH: share overprices -t,TII ili.,#ii*og:z006period"3t?::tT:".* 'i},ffi';ll r**"u, plng*unsan par vatue solitting firms ri=t"ain eliirri"g rryY'i'i;u';;'*t.']: selected as ini hanva menvebabkan pe the sampr",. uog[iiJ,"g,",si?" Til;ii'l' appri"gi"rH:::H :{11fft"n:lif;UlfT,{!11,; Hnlffi"'[:"i?jr'l!'" ;x'l*lg:*'31',111;'il im*:,,U-,i:mi' ffi#;;^; .it,t" overPrice (Proxte i r ce earn n g,a,ioi#Jirin" pibu,uly"tj#:j#sr::r** fr.iiiti iHii,ffi i"fl,],i:j [ffi;ip"ftorr"n""andhighershareoverPlrr'Eresv"'- .unu#'olil;*g:: lj:'xu|::n: stock sPlit' Keywords: stock sprit, signarins theory, tradins ranse theory fffiti Ji[1i:,1:1i'fi;!' o"nnun :iltu{},n;l'"xmr:'il-T[ ?"*""^naHsaham(srockspr, ["^XIlt',T['"T,T'ffiy"H,[:';lS1 ;13;ffi*i*tt*l+#U#;ij, ..nf,,*"n *1,-1 _11i' ""o,rate action ilil;; nio,i"xr t"nti::"Tl"fs?:l |;H#t5::[t":1l.l:[xfijlT5.:{ii ,r.gE;vrn d,akukan oleh perusahaan lftH;ir;;s t*T::si;;"^ "vr"s l"jo.oiou*"i perusahaan or pasaimooar [:',I":il:f*lf ru:X::""|ffi il;H;;'gll ""1*"li,i','-" ;;,; tl]",u,"n ,ain yans T::*- nemecah ,"r"*u",Pr=rir*',.*niuo' n t}i:ffi:fi":'?"0"01'rortpAt'n o'n ll[i;"n dengan kSld_r:gun int9r111 i".o,l."nu.. narsa per rembar saham #.1s,;"*"" k.?lif*;:il:?[fri Hk'"",fr'#lii:lll*lffi$:[:l1l Hm;r"g:','*:i:l'T'Tili;i"1i ;:';:*nll*l"rxliltrfi*'.:t: [il"*.*,;t ^r" *vi"n'lgll; Ti,;#ffi"*:n,:r"f #:J,"'-:i ;,ililF:1,'#;:ilf5il:1il:il;"ffiili :1l;fllfi[;'il1",ffi",1ffi-sanam dan H;;;;;n,"y:*4i;H#J":1ffi: #['""J:':;lil::ff:i*#*:H{ *;i-ililffii{:"ff"'"3fT',iffffi dalam rapat umut nhl_ffi9,["1f,S,;T"::1Ul lgi':fl:,"iJ119ru,'i," i",1in ?::.;;;; -r",s" ]1ti[;" :?#i, saham yang oelEua'; -'.--,'-^.,,- ranarA perdagangarr to". Y-.^1--^*^nni2000) jalam HUro "'o^" ""-- ::H: ,}jft tffi; 6reh r<arena itu, ,*tnuooln";ilf pe,sunta." spread, ffi Un vers,as Neser ;iff[:fTl.=1"*"'Ul"r* i{?t,i' iiffi1;#Hf:;ln:ntl:: i1"":] TH;iilF': :::""- s Neser 1Jil:[-il;1il* il-f;*l;#f;1 :il?'dilJn-nvu*"nuniukkanbahwa '14 USAHAWAN N()' 0r TH xxxvlt 'IANtiARl 2Oo8

G*san:'f-t;;*:1}; #ffi - staff.uny.ac.idstaff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/muniya-alteza-sem-si/stock-split.pdf · lkenberry et al (dalam Khomsiyah dan. Sulistyo, 2001)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: G*san:'f-t;;*:1}; #ffi - staff.uny.ac.idstaff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/muniya-alteza-sem-si/stock-split.pdf · lkenberry et al (dalam Khomsiyah dan. Sulistyo, 2001)

PASAR ?dODAL

KineriaKeuanqry**'r8ssuhuf,sebagaiDeterminanG"*san":'f-t;;*:1}; #ffi ierhaf,

apPerusahaan

Muniya Alteza

m-u=n iYa-atte z" @ lShoo "o'

Abstract . {inancisr nerrormance and i:l81Hf:li:;;:gf*"1 ]l'd;t:r:J"ffi:i":xxT'ffi1,*';[ilt:1ffi f:{#kxklH#n{it#i#rt**:rrx.illl,H*#"*"J#:#tl:SJl,xfu-':,lll'llll:::I"'Ti"T:fl

'*:ffi 'xXi'H;ru;:'::-:rlf rirupaka'

anJearnins after iax srowtn,: 11"i#oiiin,l,"i,,t'{{'[T,* fiftf+f#Ur,t',,m:,,,,,=ili.,i,.'p,i""ioooo*'ilrffif .;1;[.iflf]:ii"^1iil rour non *"",;n'i*",u]nu",t-o',o''"::i[TH:share overprices -t,TII ili.,#ii*og:z006period"3t?::tT:".* 'i},ffi';ll r**"u, plng*unsan par vatue

solitting firms ri=t"ain eliirri"g rryY'i'i;u';;'*t.']: selected as ini hanva menvebabkan pe

the sampr",. uog[iiJ,"g,",si?" Til;ii'l' appri"gi"rH:::H :{11fft"n:lif;UlfT,{!11,;

Hnlffi"'[:"i?jr'l!'" ;x'l*lg:*'31',111;'il im*:,,U-,i:mi'ffi#;;^; .it,t" overPrice (Proxte

i r ce earn n g,a,ioi#Jirin" pibu,uly"tj#:j#sr::r** fr.iiiti iHii,ffi i"fl,],i:j

[ffi;ip"ftorr"n""andhighershareoverPlrr'Eresv"'- .unu#'olil;*g:: lj:'xu|::n:stock sPlit'

Keywords: stock sprit, signarins theory, tradins ranse theory fffiti Ji[1i:,1:1i'fi;!' o"nnun

:iltu{},n;l'"xmr:'il-T[

?"*""^naHsaham(srockspr, ["^XIlt',T['"T,T'ffiy"H,[:';lS1 ;13;ffi*i*tt*l+#U#;ij,..nf,,*"n *1,-1

_11i' ""o,rate action ilil;; nio,i"xr t"nti::"Tl"fs?:l |;H#t5::[t":1l.l:[xfijlT5.:{ii

,r.gE;vrn d,akukan oleh perusahaan lftH;ir;;s t*T::si;;"^ "vr"s l"jo.oiou*"i perusahaan or pasaimooar

[:',I":il:f*lf ru:X::""|ffi il;H;;'gll ""1*"li,i','-" ;;,; tl]",u,"n ,ain yans T::*-nemecah ,"r"*u",Pr=rir*',.*niuo'

n t}i:ffi:fi":'?"0"01'rortpAt'n

o'n ll[i;"n dengan kSld_r:gun int9r111

i".o,l."nu.. narsa per rembar saham #.1s,;"*"" k.?lif*;:il:?[fri Hk'"",fr'#lii:lll*lffi$:[:l1l

Hm;r"g:','*:i:l'T'Tili;i"1i ;:';:*nll*l"rxliltrfi*'.:t: [il"*.*,;t ^r" *vi"n'lgll;Ti,;#ffi"*:n,:r"f #:J,"'-:i ;,ililF:1,'#;:ilf5il:1il:il;"ffiili :1l;fllfi[;'il1",ffi",1ffi-sanam dan

H;;;;;n,"y:*4i;H#J":1ffi: #['""J:':;lil::ff:i*#*:H{ *;i-ililffii{:"ff"'"3fT',iffffidalam rapat umut

nhl_ffi9,["1f,S,;T"::1Ul lgi':fl:,"iJ119ru,'i," i",1in ?::.;;;;

-r",s" ]1ti[;" :?#i,

saham yang oelEua'; -'.--,'-^.,,- ranarA perdagangarr to". Y-.^1--^*^nni2000)jalam HUro "'o^" ""-- ::H: ,}jft tffi; 6reh r<arena itu, ,*tnuooln";ilf pe,sunta." spread,

ffi Un vers,as Neser ;iff[:fTl.=1"*"'Ul"r* i{?t,i' iiffi1;#Hf:;ln:ntl:: i1"":]

TH;iilF': :::""- s Neser

1Jil:[-il;1il* il-f;*l;#f;1 :il?'dilJn-nvu*"nuniukkanbahwa

'14USAHAWAN N()' 0r TH xxxvlt 'IANtiARl 2Oo8

titik sudartinah
Typewritten Text
titik sudartinah
Typewritten Text
Page 2: G*san:'f-t;;*:1}; #ffi - staff.uny.ac.idstaff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/muniya-alteza-sem-si/stock-split.pdf · lkenberry et al (dalam Khomsiyah dan. Sulistyo, 2001)

stock $plit membawa informasi dividenkas. Dampak stock spllf terhadapkeuntungan investor juga dijelaskan olehGrinblatt et.al (1984) dalam Kurniawati(2003), bahwa di sekitar pengumumanstock split menunjukkan adanya perilakuharga saham yang abnormal. Namun disisi lain, Aggarwal dan Chen (dalamMiliasih, 2000) tidak menemukan adanyaabnormal return berkaitan denganpengumuman stock split. Hasil berbedajuga ditemukan dalam pengujianMargareta (2003) di mana tidak adaperbedaan signifikan rata-rata volumeperdagangan saham sebelum dansesudah pengllmuman sfock sp/id yangmengindikasikan pasar tidak bereaksidengan adanya stock split. SedangkanNichols dan McDonald (1983) dalamFatmawati dan Asri (1 999) menyimpulkanadanya pasar yang anomali dimanadengan adanya stock split, labaperusahaan menjadi bertambah besar.Hal ini diperkuat oleh Asquith dalamJogiyanto (2003), yang melaluipengujiannya terhadap 121 perusahaanpada periode 1970-1980 menemukanbahwa perusahaan melakukan stock splitsetelah terjadi kenaikan terhadap labaperusahaan. Hasilnya adalahpengumuman stock spil mempunyaidampak terhadap harapan investor akankenaikan eaming (sementara atau tetap)pada saat, sebelum, dan sesudahpengumurnan stack spfif. Simpulanbertentangan dikemukakan oleh Miliasih(2000) yang meneliti dampak stock splitterhadap earnrng. Berdasarkan data stocksp/if selama satu tahun ternyatapenelitiannya menunjukkan bahwa stockspff berdampak negatif terh adap eami ng.

Alasan perusahaan melakukan stocksp/ft terkait dengan dua hal yaitu sinyalmengenai prospek perusahaan yangakan disampaikan kepada publik,tertuang dalam signaling theory dankemahalan harga saham, dirumuskandalam trading range theory. Marwata(2001) membuktikan bahwa stock splitmembawa sinyal positif tentang kondisiperusahaan yang diperlihatkan denganpeningkatan laba dari tahun ketiga sampaitahun ke satu sebelum stock split.Pengujian Annafi' {2007) membuktikanbahwa ada perbedaan laba danpertumbuhan laba antara perusahaan

yang melakukan spril dan tidak. Hasil inikontradiktif dengan temuan Khomsiyahdan Sulistyo (2001) yang tidakmenemukan faktor pertumbuhan labasebagai variabel yang memengaruhikeputusan sfockspl#. Sedangkan Harjantidan Usmara (2005) membuktikan bahwaperusahaan yang melakukan sfock sp/rtmemiliki harga saham lebih mahaldibandingkan perusahaan yang tidakmelakukan stock split, sehingga di siniperusahaan melakukan splfi dilandasiuntuk menurunkan harga sahamsehingga bisa lebih likuid. Ditinjau darikemahalan harga saham penelitianMaruata (2001) rnenemukan rasio hargaterhadap nilai buku perusahaan yangmelakukan stock split lebih tinggidibandingkan perusahaan yang tidakstock split, letapi hal ini tidak berlaku untukproksi rasio harga ierhadap laba.

Dengan melihat hasil penelitianterdahulu yang masih belum konsistenmaka penelitian ini bertujuan untukmenguji kembali apakah sinyal positif danlikuiditas menjadi motivator perusahaanmelakukan stack split. Sinyal positif akandilihat dari faktor kinerja keuanganperusahaan yaitu laba dan pertumbuhanlaba, sedangkan motif likuiditas dilihatdari kemahalan harga saham, di manaharga saham yang terlalu tinggimengakibatkan saham kurang likuidsehingga perlu untuk dipecah.

Landasan Teori dan PengembanganHipotesi$

Stock split adalah perubahan nilainominal per lembar saham danbertambahnya jumlah saham yangberedar sesuai dengan faktor pemecahan,yang biasanya dilakukan pada saat hargasaham dinilai terlalu tinggi yangmengakibatkan daya beli investor ber-kurang (Ewijaya dan lndriantoro,1999).Stock split memiliki karakteristik sebagaiberikut: (1) Nilai pasar saham menjadiberkurang; {2) Tidak terdapat perubahannilai kapitalisasi; (3) Proporsi kepemilikansaham tidak mengalami perubahan; {4)Terdapat penurunan pada nilai bukuperusahaan, eaming per-share,dan hargapasar per saham dan (5) Terjadipencapaian optimal trading range untukharga pasarpersaham. (Cahyaning, 2005dalam Khasanah, 2007). Sfock splrf ada

dua jenis yaitu pertama, split up(pemecahan naik) adalah penurunan nilai

nominal per lembar saham yangmengakibatkan bertambahnya jumlahsaham yang beredar dengan split factor2:1, 3:1 atau 4: 1 . Kedu a, split downl reverseStock *plit (pemecahan turun) ialahpeningkatan nilai nominal per lembarsaham dan mengurangi jumlah sahamyang beredar dengan sptit fadorl:2, 1:3

dan 1:4. Jenis spllf ini dilakukan saatsahamdi pasardijual dengan hargaterlalurendah" Sfock sp/if dilakukan perusahaankarena diharapkan dapat memberikanbeberapa manfaat yaitu: (1) Menurunkanharga saham, membual saham lebih likuidunluk diperdagangkan, menimbulkanmarketability dan efisiensi pasar; (2)

Mengubah investor odd lat (membelisaham di bawah 500 lemba{ menjadiinvestor round lot (membeli sahamminimal 500 lembar); (3) Memanfaatkanpsikologi investor tentang tingkatkeuntungan yang lebih tinggi karena basishargayang lebih rendah (4) Meningkatkandaya tarik masyarakat untuk berinvestasidan (5) Mensinyalkan kondisi perusahaanyang bagus (Annafi', 2007).

Latar belakang perusahaan melaku-kan stocksplit itu sendiridapat dijelaskanmelalui dua teori yailu signaling thearydan trading range theory. Signaling theo rymerumuskan bahwa sfock sp/ft dianggapsebagai tindakan manajemen untukmemberikan sinyal kepada publik bahwaperusahaan memitiki prospek yang bagusdi masa mendatang, Lebih lanjutdijelaskan bahwa sfock sprl memberikaninfcrmasi mengenai kemungkinanpeningkatan return masa depan yang

substansial. Return tersebut sekaligusmerupakan sinyal laba jangka pendek

dan jangka panjang (Marwata, 2001).Melalui stock split perusahaan dapatmenarik perhatian investor dengan sinyalberupa good news. Hal ini disebabkantindakan stock split memerlukan biayasehingga hanya perusahan yangberprospek bagus saja yang dapatmelakukannya. Prospek cerah di masadepan yang disinyalkan dengan slockspflinilah yang menimbulkan reaksi positif

dari investor, tetapi bukan tindakan slocksp/r? itu sendiri karena tidak ada nilaiekonomis yang terkandung dalam slocksplit.

usArrAwAN No. or rH xxxvrr JANUARI 20os f15l

Page 3: G*san:'f-t;;*:1}; #ffi - staff.uny.ac.idstaff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/muniya-alteza-sem-si/stock-split.pdf · lkenberry et al (dalam Khomsiyah dan. Sulistyo, 2001)

lkenberry et al (dalam Khomsiyah danSulistyo, 2001) menjelaskan signalingtheory dari sfock sptf dengan pendekataninformasi asimetri, di mana manajemenmemiliki informasi lebih dibandingkaninvestor terkait dengan prospekperusahaan. stock split adalah upayamanajemen mensinyalkan kondisi bagusini kepada inveslor. Gambaran mengenaiprospek bagus perusahaan ini antaralain tercermin dalam kinerja keuanganyang juga bagus. Salah satu cara yangdapat ditempuh perusahaan untukmensinyalkan kondisinya adalah lewatlaporan keuangan. Dalam laporan initerdapat informasi mengenai laba tahunanyang menjadi indikator baik buruknyakinerja perusahaan. lnlormasi labatahunan adalah salah satu informasiakuntansi yang paling besar proporsinya(Beaver dalam Ewijaya dan lndriantoro,1999)Oleh karena itu berdasar signalingtheory kinerja keuangan perusahaanmerupakan faktor yang memotivasi sfocksplt Semakin bagus kinerja keuanganperusahaan maka semakin besar pulaprobabilitas perusahaan melakukan sfocksplit Dalam penelitian ini kinerja keuangandiproksikan dengan laba bersih sesudahpajak (EAT), pertumbuhan laba bersihdan laba per lembar saham (EPS).

H1a :EAT berpengaruh posilil terhadapkeputusan stock split

H'lb :EPS berpengaruh positif terhadapkeputusan stock split

H1c: Pertumbuhan laba berpengaruhpositilterhadap keputusan stock split

Teori lain yang menjelaskanfenomena stock splitadalah trading rangetheory, menyatakan bahwa kemahalanharga saham merupakan salah satumotivator perusahaan melakukan stockspliL Tindakan ini perlu dilakukan karenaperusahaan memandang bahwa hargasaham saat ini sudah terlalu tinggiloverpice) sehingga mayoritas investortidak mampu lagi bertransaksi. Akibatnyasaham menjadi kurang likuid atau jarang

diperjualbelikan. Stock sp/if akanmenggeser harga saham ke dalamrentang harga saham tertentu yangdianggap optimal sehingga diharapkaninvestordapat lebih aktif bertransaksi danakhirnya meningkatkan likuiditas saham.Pendapat ini sesuai dengan Copeland

{dalam Khomsiyah dan Sulistyo, 2001)bahwa alasan dilakukannya stock splitberkaitan dengan likuiditas perdagangansaham adalah adanya optimal rangeharga saham dan upaya penciptaan pasaryang lebih luas. lkenberry et al {1996)membuktikan bahwa slock sp/it meng-akibatkan terjadinya penataan kembaliharga saham pada rentang yang lebihrendah. Kemahalan harga saham padapenelilian ini dilihat dengan rasio PERdan PBV. Semakin besar PEFI dan PBVmengindikasikan harga saham yangsemakin mahal, dan semakin mendorongperusahaan melakukan stock split.Hasilnya diharapkan menurunkan hargasaham dan memotivasi lebih banyakinvestor melakukan perdagangan dipasar.H2a : PEFI berpengaruh positif terhadap

keputusan stock splitH2b : PBV berpengaruh positif terhadap

keputusan stock splrt

Metode Penelitian

Populasi dan SampelPopulasi penelitian ini adalah seluruh

perusahaan yang terdaltar di BEJ.Pengambilan sampel dilakukan denganpurposive sampling artinya sampeldiambil dengan kriteria tertentu yaitu:(1) Perusahaan terdaftar di BEJ periode

2003-2006.(2) Perusahaan telah terdaftar minimal

tiga tahun sebelum melakukan stocksplit.

(3) Perusahaan secara konsistenterdaftar dalam industri yang samaminimal tiga tahun sebelummelakukan stock split.

(4) Perusahaan melakukan stock splitdengan jenis sp/[ up.

(5) Memiliki data lengkap yang dibutuh-kan dalam penelitian

Penelitian ini menggunakan modelregresi logistik di mana variabel dependenbersilat kategorikal yaitu keputusan sfocksplit dan iidak stock sp/it Oleh karena itupengambilan sampel juga memasukkankelompok perusahaan yang tidakmelakukan stock sp/fi sebagai pasanganpembandingnya. Adapun kriteria yangdiambil sebagai sampel perusahaan nonstock split adalah:

(1) Perusahaan terdaftar di BEJ perio'de

2003-2006.(2) Perusahaan telah terdaltar dalar"'

jangka waktu minimal sama dengarperusahaan yang melakukan sfocksp,l (tiga tahun).

(3) Perusahaan berada dalam industnyang sama dengan perusahaan Yangmelakukan stock split.

(4) Perusahaan memiliki jumlah assetkurang lebih sama dengan perusaha-an yang melakukan stack spfi.

(5) Memiliki data lengkap yang dibutuh-kan dalam penelitian

Pengukuran Variabel dan ModelPenelitian

Variabel dependen dalam peneliiianini adalah keputusan stock splityangber-si{at kategorikal sehingga variabel ini

berupa dummy. Nilainya 1 untukperusahaan yang melakukan sfock sp/itdan 0 untuk perusahaan Yang tidakmelakukan sfocksplf. Sedangkan variabelindependen dalam penelitian ini adalah:(1) Kinerja keuangan perusahaan dilihal

dari indikator yang tercantum dalamlaporan keuangan tahunan Yaitu:Earning After Tax (EAT) akhir tahunsebelum slock split, Earning PerShare(EPS) akhirtahun sebelum stock splitdan pertumbuhan laba, yang dilihatdari pertumbuhan EAT dua tahunsebelum stock split sampai dengansatu tahun sebelum sfock sPllt

{2) Tingkat kemahaian harga sahamdiukur dengan rasio harga sahamterhadap nilai buku (PBV) dan rasio

harga saham terhadap laba bersih(PER), masing-masing dilihat Padaperiode akhir tahun sebelum sfocksplit.

Pengukuran kineria keuangan dankemahalan harga saham perusahaanyang tidak melakukan sfocksp/tTdilakukandengan cara yang sama. Untuk melihatpengaruh kinerja keuangan dan kemahal-an hargasahamterhadapkeputusan sfocksp/rfdigunakan regresi logistik, yaitu modelregresi di mana variabel dependennyaadalah probabilitas mendapatkan duahasil berdasarkan fungsi non linear dari

kombinasi linear sejumlah variabelindependen (Kuncoro, 2001). Adapunpersamaan regresinya adalah:

fJd usnHauN No. or rH xxxvrl JANUART 2008

Page 4: G*san:'f-t;;*:1}; #ffi - staff.uny.ac.idstaff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/muniya-alteza-sem-si/stock-split.pdf · lkenberry et al (dalam Khomsiyah dan. Sulistyo, 2001)

y = &+BFAT+&EPS+ftGmin-Fp4PBV+ftPER+€

Y = keputusan perusahaan. Nilai 1 bila slock

splltdan 0 bila non stocksplit

EAT = lababersihperusahaan

EPS = labaperlembarsaham

Grovdh = pertumbuhanlababersih

PBV = rasiohargasahamterhadapnilaibuku

PER = rasiohargasahamterhadaplababersih

B. = interrePt

$,' Fu = koefisienregresi

€. = enortefin

Uji signifikansi terhadap koefisienregresi logistik dilakukan menggunakanWald $tatistic {Hair et al., 1998) yangditunjukkan oleh nilai p-value. Caramenafsir regresi logistik dengan pen-dekatan probabilitas. Di sini tidak adaprobabilitas negatif atau lebih dari satusehingga:

Koefisien negatif dianggap pro-babilitas 0 yang berarti perusahaancenderung tidak melakukan stocksp/lf.Koe{isien pasitif lebih dari 1, dianggapprobabilitas 1 yang berarti perusahaancenderung melakukan stack split.Koefisien positit antara 0 sampai 1

maka probabilitas perusahaanmelakukan stack split sesuai denganbesarnya nilai koefisien.

Hasil Penelitian dan PembahasanPada periode 1 Januari2003 sampai

31 Desember 2006 di Bursa Efek Jakartateriadi 40 peristiwa stocksp#t Berdasarkankriteria tersebut diperoleh sampelsebanyak 34 perusahaan yang rnelaku-kan sfock splifdan 34 perusahaan yangtidak melakukan sfock splif sebagaipasangannya.

Pengujian Asumsi KlasikDalam model regresi linier biasa (OLS

estimation) dikenal adanya uji asumsiklasik guna mendukung kebenaraestimasi yang terdiri dari uji normalitas,autokorelasi, heteroskedastisitas danmultikolinearitas" Sedangkan regresilogistik adalah regresi dengan asumsiyang berbeda dengan regresi linier OLSyaitu:1) Errar term variabel dependen berupa

variabel diskrit yang mengikutidistribusi tidak normal sehinggasemua pengujian statistik berdasarasumsi normalilas tidak lagi valid.

Nama Perusahaan Kode Tanggal Stock SPIff

PT. PoolAsuransi lndonesia Tbk. POOL 4 Desember 2003

iJ. _Ens-erg.!i:ulrq lvlegqtrading Tbk. EPMT 8 Desember 200iPT. Kalbe Farma Tbk. KLBF- -* * 3q.!:e_qefF.gf.3_0:Q.9--

F-T. S-b a-p-e-c-ilLs,9e-q"u!!p-q IpK, - - - -- Afl q- --*- -- 1o_ f-*l-qsuz-Q9{-

PT. Sari Husada Tbk. SHDA _. '*p"]-1}gg-stu9*a0q!*

Pr, pe{!,q1 -!ai!{ Ian[er-].!E - **,-" - "- -F!r4

4 November 2004

PT. Davomas Abadi Tbk. DAVO 15 Desember2004-pf. SMARrlbia. --*" --SMAR -:--*- 14'ilni2b-05*

-il.slL,tas!rvi-rq{:---:.--*:!i8s*:::*-Q-I"q"il20-qi-r:,TiGete=e,$ ,-::--***im:*: -A gtr.-appp--

P:T.!le-x!!$"q-A$rp-erLaq-a*r-QE :-.- -,"- "" --4-E{S-"- - .?-+,"Asu-s,t.vq3-9Q9-

Bf,-Prrna4ltqy-_s-t-e_91:urrjy_ep.alf-!]1. "__?R49_ l-4 9ep-lerpe3-?-0:qp-*

S u mber: wvw. i sx. co.Lq!

2) Dalam regresi ini varian error termadalah heteroskedastik karenalergantung pada harapan bersyaratdari Y yang tentusaja tergantungpada nilai yangdiambil X. Akhirnyavarian error termtergantung pada Xdan tidakhomoskedastik. Halinitetap terjadi padakondisi lidak adaautokorelasi.Oieh karena itulah

maka dalam regresi logistik ini hanyadiperlukan uji asumsi klasik berupa uji

multikolinearitas.

lt-EAT EPS Growth PBV PER

EAT -0.o22 -0.038 -0.009 0.001

EPS -0.039 0.118 0.089

Growth 0.251 0.023

PBV -0.084

PERSumber: data diolah. 2007

USAHAWAN NO. 01 TH XXXVII JANUARI 2008 I

Page 5: G*san:'f-t;;*:1}; #ffi - staff.uny.ac.idstaff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/muniya-alteza-sem-si/stock-split.pdf · lkenberry et al (dalam Khomsiyah dan. Sulistyo, 2001)

Uji multikolinearitas dalam regresilogistik ini dilakukan dengan melihalmatriks korelasi" Pedoman yang dipakaiberdasarkan Gujarati (1 99S:33S) bahwaapabila korelasi anlar variabelindependen < 10.81 maka terbebas darimultikolinearitas. Dari tabel 1 terlihatbahwa korelasi antar semua variabelindependen yang dipakai dalam modelinitidak ada yang melebihi 10.81 sehinggamodel ini dikatakan tidak mengalamimultikolinearitas.

Uji Kelayakan Model RegresiSebelum dilakukan pengujian

hipotesis maka dalam penelitian inidilakukan pengujian prasyarat analisisberupa uji kelayakan model regresi.

Tabel 3 menunjukkan berbagaiindikator untuk menilai kelayakan modelregresi. Terlihat bahwa oyera I I percentageuntuk tabel klasifikasi cukup tinggi yaitusebesar 76,50l", artinya sampel mayoritas

dapat diklasifikasi dengan benar olehmodel regresi. lndikator lain adalah nilai-2 Log Likelihaod yang mengalamipenurunan dari 94,268 {Block 0) menjadi68.827 (Block 1). Penurunan nitai inimenunjukkan model yang lebih baik_Adapun variasi vaiabel dependen yangbisa dijelaskan dengan baik oleh modeladalah 31,20/" berdasar Cox & Snell frSquare dan 41,60% berdasarkanNagelkerke Fl Square. Kedua ukuran inidapat sama-sama bisa dipakai sepertihalnya R Squaro pada model estimasiOrdinary Least Square. perbedaankeduanya adalah nilai Cox & $nell RSquare yang tidak dapat mencapai nilaimaksimum 1 sedangkan Nagelkerke FlSquareberkisarantara 0 sampai 1. Untukindikator terakhir adalah Chi-square ofHosmer and Lemeshow Test sebesar5,999 dengan yvalue 0,647 dan tidaksigni{ikan pada taraf signifikansi 5olo.

Berarti model regresi layak untuk analisis

karena tidak ada perbedaan yang nyataantara klasifikasi yang diprediksi denganklasifikasi yang diamati. Berdasarkanberbagai hasil yang diperoleh daribeberapa indikator goodness al fit makadisirnpulkan bahwa model regresi ini layakuntuk memprediksi keputusanperusahaan (stock splitl tidak stock sptifi.

Penguiian HipotesisHasil pengujian pengaruh kinerja

keuangan dan kemahalan harga sahamterhadap keputusan perusahaanmefakukan stock splitftidak stock splitdisajikan dalam tabel 4. Untuk hipotesiskinerja keuangan yaitu H'la diperolehkoefisien regresi sebesar 0,00 dengannilai Wald 0,007 dan signifikansi 0,934,lebih besar dari laraf signifikansi 0,050sehingga hipotesis ditolak. Laba yangdiproksikan denga EATtidak berpengaruhterhadap keputusan stock splitperusahaan. Selanjutnya H1b, daripengujian didapatkan koelisien regresi0,003 dengan nilai Wald 4,675 yangsignifikan pada taraf 0,05 (nilai p-value0,031<0,050) sehingga hipotesis dapatditelima. Artinya EPS berpengaruh positifterhadap keputusan stock split dimanasemakin besar EPS perusahaan makasemakin besar pula probabilitasperusahaan untuk melakukan stock split.Sedangkan pengujian Hlc diperolehkoefisien regresi 0,443 dan nilai Wald4,228, signifikan pada taral signifikansi0,05 (nilai Vvalue 0,040<0,050), beraftihipotesis dapat dibuktikan. Dengandemikian pertumbuhan laba bersihberpengaruh positi{ terhadap keputusanstock split dimana semakin besarpertumbuhan laba bersih perusahaanmaka semakin besar pula probabilitasperusahaan untuk melakukan stock split"Simpulan ini mendukung hasil penelitianKhomsiyah dan Sulistyo (2001) yangmenemukan bahwa EPS merupakanfaktor pembeda antara perusahaan stocksplif dan non sfock sprif dan penelitianAnnafi' (2007) yang menemukan adaperbedaan laba dan pertumbuhan labaantara kelompok perusahaan yangmelakukan slockspi?dan tidak melakukanstack split. Hasil ini mendukungkeberadaan signaling th€ory yangmenyalakan bahwa alasan perusahaanmelakukan slocksp/f adalah memberikan

Sumber: data diolah, 2007

Tabel 3. Overall Model Fif Regresi

0 (Tidak sfock sp/d)1 (Sfock sp/rgOverall Percentage

76,576,576,5

N=68-2 Log Likelihood: Block 0 = 94,268

:Blockl=68,827Cox & Sne// R Square = 0,312Nagelked<e R Square =0,416Chi-square of Hosmer and Lemeshow Test =S,ggg (sig=O,647)

Hipotesis Variabel Koefisien Beta Wald Signifikansi Keterangan

Konstanta -2,343 10,448 0,001H1a EAT 0,000 0,007 0,934 Tidak

SiqnifikanH1b EPS 0,003 4,675 0,031 SiqnifikanH1c Growth 0,443 4,228 0,040 SionifikanHZa PBV 0.834 4,318 0,038 SignifikanHzb PER 0,034 4,1 30 0,042 Siqnifikan

Sumber: data diolah, 2007

|Tfl usanAwAN No. 0r rH xxxvrr JANUART 20or

Page 6: G*san:'f-t;;*:1}; #ffi - staff.uny.ac.idstaff.uny.ac.id/sites/default/files/penelitian/muniya-alteza-sem-si/stock-split.pdf · lkenberry et al (dalam Khomsiyah dan. Sulistyo, 2001)

sinyal positif (goad news) atau ekspektasioptimis kepada investor tentang prospekcerah perusahaan di masa depan, yangantara lain tercermin dari taba (diproksikandengan EPS) dan pertumbuhan laba(diproksikan dengan perumbuhan EAT).Sinyal tentang prospek perusahaan yangcerah hanya disampaikan olehperusahaan tertentu karenaterdapat biayadalam sfock spl( yang hanya dapatditanggung oleh perusahaan dengankinerja keuangan yang bagus pula.

Sedangkan pengujian pengaruhkemahalan harga saham terhadapke putusan sfock s pl it y aitu H?adidapatkankoefisien regresi sebesar 0,834 dan nilaiWald 4,31 8. Nilai p-ralue 0,038 lebih kecildari taraf signifikansi 0,050 sehinggahipotesis terbukti. lni berarti PBVberpengaruh positif terhadap keputusanstock split di mana semakin besar PBVmaka semakin tinggi pula probabilitasperusahaan melakukan stock split.Hipotesis selanjutnya yaitu H2b dari ujiregresidiperoleh nitai koelisien 0,034 dannilai Wald 4,130 yang signilikan padataraf 0,05 (nilai p-valuel,O42<0,050). Hasilini memperlihatkan bahwa HZb dapatditerima, PEFI berpengaruh positifterhadap keputusan stock split artinyasemakin besar PER (harga saham semakinmahal) maka probabilitas perusahaanmelakukan stock split semakin besar.Temuan ini menunjukkan bahwakemahalan harga saham, diproksikandengan PBVdan PEFI berpengaruh positifterhadap kepulusan sfock splil sesuaidengan hasil penelitian Marwata (2001),Harjantidan Usmara (2005) dan Annafi'(2007) yang menyatakan ada perbedaanPBV antara perusahaan yang melakukansplif dantidak. Selain itu mendukung pulakesimpulan penelitian Khomsiyah danSulistyo (2005) bahwa ada perbedaankemahalan harga saham dilihat dari rasioPEBantara sprftifig firmsdan non splittingfirms. Dengan demikian hal inimengkonfirmasi kembali trading rangetheory sebagai salah satu motivatorperusahaan melakukan stock split.Perusahaan cenderung melakukan spI*pada saat harga sahamnya dipandangsudah terlalu mahalsehingga kurang aktifdiperdagangkan" Sp/rt diharapkan dapatmenurunkan kisaran harga saham sampaipada range yang optimal 'dan

meningkatkan daya beli investor sehinggatetap banyak orang yang bersediamemperjualbelikannya, yang padaakhirnya akan meningkatkan likuiditasperdagangan saham.

Simpulan, lmplikasi dan SaranPenelitian ini bertujuan menguji

pengaruh variabel kinerja keuangan dankemahalan harga saham terhadapkeputusan stock split perusahaan. Duateori yang digunakan sebagai landasanadalah signal ing theory yang menyatakanbahwa kinerja keuangan perusahaanmenjadi pendorong stock split dan tradingrange tbearybahwa stock splif dilakukankarena harga saham yang dipandangterlalu mahal. Pengujian memperlihatkanbahwa faktor kinerja keuangan yangberpengaruh positif adalah EPS danpertumbuhan EAT di mana semakin besarEPS dan pertumbuhan EAT makasemakin besar probabilitas perusahaanmelakukan stock split. Ditinjau darikemahalan harga saham ditemukanbahwa PBV dan PER berpengaruh positifartinya semakin tinggi rasio PBV dan PERmaka semakin besar probabilitasperusahaan melakukan stock sptit.

Beberapa keterbatasan dari penelitianini diantaranya adalah jumlah sampelyang relatif kecildan model pairmatchingyang hanya mendasarkan pada satu halyaitu besaran assettotal, pemilihan proksikinerja keuangan yang hanya mendasar-kan pada penelitian sebelumnya, danpengukuran pertumbuhan laba hanyamencakup periode yang sangat pendek.Hasil penelitian ini mempunyai implikasibahwa meski slock sp/ll tidak memilikinilai ekonomis tetapi mengandunginformasi yang dapat dimanfaatkaninvestor untuk pengambilan keputusaninvestasi. Dari sisi perusahaan stock splitdapat dipakai sebagai alat menyampaikansinyal positil tentang prospek perusahaanyang pada akhimya diharapkan dapatmenarik investor. Terkait dengan peneliti-an selanjutnya hendaknya dapat meng-gunakan sampel yang lebih banyakdengan mempertimbangkan pengambil-an pampel non splitting /?rms tidak harusbersifat berpasangan (pair matching oneby ane) sehingga sehingga satu splittingfirms dapal dipasangkan dengan lebihdarisalu non splifting finnsasalkan berada

dalam sektor industri yang sama. Selainitu juga dapat dipertimbangkan pemilihanproksi kinerja keuangan yang lain yanglebih sering dipakai investor danperpanjangan periode pengukuransehingga lebih nyata mengukur per-tumbuhan laba yang sebenarnya dariperusahaan. {!l

DAFTARPIJSTAKA

Anggraini, Wahyu dan Jogiyanto HM. 2000.Penelitian Tentang lnformasi Laba dan DividenKas yang Dibawa Oleh PengumumanPemecahan Saha,n. Jurnal Bisnis danAkuntansi. Vol.z, No. l, April:1 -12.

Annali', Dian Hati. 2007. Perbedaan KinerjaKeuangan dan Kemahalan Harga SahafttPerusahaan yang Melakukan ?emecahanSaham dan Tidak Melakukan PemecahanSahafi (Studi Empiispada Perusahaan yangTerdafta{ di Bursa Efek Jakarta 20A3-2006).Skripsi Tidak Dipublikasikan, Universita$Negeri Yogyakada.

Ewijaya dan Nur lndriantoro. 1999. AnalisisPenga{uh Pemecahan Saham terhadapPerubahan Harga Saham. Jurnal RisetAkuntansi lndonesia, Vol.Z, No,1, Januari:53-65.

Fatmawati, Sri dan Marwan Asri. I 998. Pengaru hStock split Terhadap Likuiditas Sallafi YangDiuku{ Dengan Eesamya Bid-Ask Sprcad diEursa Slek Jakarra. Jumal Riset Akuntansi.Hal:263-277.

Jogiyanto. 24q3. Teori Portafolio dan Analisislnvestasi. Edisi Ketiga, BPFE :Yogyakarta.

Hairetal. 1998, MultivariateAnalysis. 5th Edition..Singapore: Prentice Hall lnternational.

Khasanah, Nur. 2007. neaksi Pasar SeptltarPengumuman Stock Split. Skripsi TidakDipublikasikan, Universitas Negeri Yogyakarta.

Khomsiyah, dan Sulistyo. 2OA1. Faktar TingkatKe mah al an H arg a S ah am. Ki n e rj a Ke u an ganPerusahaan dafi Kqutusan Pemecahan Saham(Stock split): Aplikasi Analisis Diskriminan.Jurnal Ekonomi dan Bisnis lndonesia,Vol.1 6,No.4,hal: 388-400.

Kuncoro, Mudrajad. 2441. Metode Kuantitatif:Teori dan Aplikasi untuk Bisnis dan Ekonomi,Edisi 1, Yogyakarta: UPP AMP YKPN.

Kurniawati, lndah. 2003. Analisis Kandunganlnfarmasi Stock split dan Likuiditas: StudiE m p i ri s p ad a N on - Synch ran o u s T rad i ng. Ju malBiset Akuntansi, Vol.6, No.3, September:264-275.

l,Iiafrd ata. 20A 1 . Ki n eia Ke u a n g an, H arg a Sa h a m,d afi Pe mecah an S ah am. Jurnal Biset Akuntansilndonesia, Vol.4, No.2, Mei: 151-164.

Miliasih, Retno. 2000. Anali$is Pengaruh StackSplit tarhadap Earning. Jurnal Bisnis danAkuntansi, Vol.z, No.z, Agustus: 131-144.

$ukardi. 2004. Reaksi Pasar Terhadap StockSp/it Aplikasi Bisnis, Vol. 1, No. 1, Juni:24-29.

Widiastuti, Harjanti dan Usmara. 2005. AnarsjsFaktor-faktor yang Mem pengaruhi Stack Splhdan PengaruhtryaTerhadap Nitai Perusahaan.Jurnal Akuntansi lnvestasi, Vol.6, No.2,Juli:225-241.

usAHAwAN No. 01 TH xxxvrr JANUART 20os Iltl