16
AJANG INFORMASI, KOMUNIKASI, DAN EDUKASI GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA 1 EDISI 131, TAHUN XII, JUNI 2012 www.rni.co.id GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA Sebagai perusahaan terbaik dalam bidang agro industri, farmasi dan perdagangan umum, siap menghadapi tantangan, unggul dalam kom- petisi global, dan bertumpu pada kemampuan sendiri (own capabilities). Menjadi perusahaan dengan kinerja terbaik dalam bidang agro industri, farmasi dan perda- gangan umum, yang dikelola secara profesional dan inovatif dengan orientasi kualitas produk dan pelayanan pelanggan yang prima (excellent cus tomer ser vice) sebagai karya sumber- daya manusia yang handal, mampu tumbuh dan berkembang memenuhi harapan pihak-pihak yang berkepentingan (stake holders). Visi & Misi PG Rejo Agung Baru Bangkit PT PG Rajawali II Jalin Kerjasama Pengadaan Pupuk Media RNI Mata Rajawali Manisnya Berdagang Gula Ritel ......hal 3 ......hal 6 ......hal 14 RNI Kebanggaan Bangsa Kebanggaan Kita S emakin ke hilir semakin besar pasarnya. Semakin ke hilir semakin besar margin- nya. Sebuah teori yang tidak perlu lagi diperdebatkan karena telah terbukti ke- benarannya. Sudah tahu makin ke hilir makin besar nilai tambahnya, sudah tahu semakin ke hilir semakin untung. Tapi kok, jualan gula RNI masih terbatas dengan penjualan gula berbentuk komoditas? Pertanyaan tersebut tersimpan di benak para karyawan. Dengan berbagai alasan, penjualan gula ritel dikelola kurang serius. Data membuktikan penjualan gula dengan merek Ragula, terjual kurang dari 1% dari jumlah total produksi milik PG. Bahkan yang lebih menyakitkan, para pedagang gula yang langganan mem- beli gula RNI, meraih untung jauh lebih banyak daripada pe- rusahaan kita sendiri sebagai pabrikan. Ide- alnya, jika mengikuti rumus high income – high risk, pabri- kan harus mendapat keuntungan lebih be- sar dibanding peda- gang. Di era kepemimp- inan Ismed Hasan Putro, manajemen menyatakan komit- mennya untuk menjual gula ritel sepenuh hati. Berbagai strategi dan scenario dipersiapkan, termasuk rencana melibatkan seluruh karyawan untuk menjual gula. “Ismed mengakui perubah- an strategi perusahaan untuk terjun ke dunia ri- tel, dimaksudkan untuk mengoptimalkan keun- tungan. Rencananya gula ritel dalam bentuk kemasan 1 kg diberi nama RAJA GULA. Nama ini diambil dari nama besar RNI yang dulu bernama Oei Tiong Ham Concern sebagai Raja Gula. Merek ini juga akan mengambil segmen pre- mium dengan kualitas produk yang bersih, putih dan harga yang lebih mahal. Sedangkan, merek kedua adalah gula kemasan 1 kg yang berwarna kuning dengan merek RAJAWALI NUSINDO untuk segmen regular serta harga yang lebih hemat. Rencananya gula kemasan Rajagula distribu-sinya akan masuk pada pasar modern channel sedangkan Rajawali Nusindo akan me- nyusuri pasar-pasar tradisional. Terjun ke dunia ritel tidak semudah mem- balikan tangan. Menu- rut Ismed, penjua- lan gula ritel masuk kedalam red ocean alias usaha yang hy- per competitive. Oleh karena itu, memi- liki daya saing yang dimulai dari kualitas produk, rendahnya harga pokok produk- si, jaringan pemasa- ran, kekuatan modal serta infrastruktur hingga branding men- jadi kunci keberhasi- lan. Tantangan lain- nya datang dari para stakeholders yang kepentingannya terusik dan secara kartel berupaya menggagalkan rencana ini. Bukan RNI namanya kalau be- gitu saja menyerah, Ismed mengatakan akan sekuat tenaga melawan berbagai rintangan un- tuk kemajuan RNI. Dengan dukungan produksi gula sebesar 375 ribu ton, luasnya jaringan dis- tribusi yang dimiliki oleh PT Rajawali Nusindo dan PT GIEB serta kekuatan komitmen sepenuh hati, bukan hal mustahil, gula kemasan Rajagula dan gula Rajawali Nusin-do menguasai pasar gula ritel Indonesia. Anda pun akan bangga de- ngan RNI sesuai tag line baru; RNI Kebanggaan Bangsa – RNI kebanggaan Kita. (BA) GULA RITEL SEPENUH HATI

GULA RITEL SEPENUH HATI S dimaksud dengan D1 adalah distributor 1 yang mampu membeli dengan jumlah ribuan ton tanpa batas, D2 adalah distributor 2 yang mampu membeli ratusan ton, D3

  • Upload
    vohanh

  • View
    229

  • Download
    8

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: GULA RITEL SEPENUH HATI S dimaksud dengan D1 adalah distributor 1 yang mampu membeli dengan jumlah ribuan ton tanpa batas, D2 adalah distributor 2 yang mampu membeli ratusan ton, D3

AJANG INFORMASI, KOMUNIKASI, DAN EDUKASI GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA

1

EDISI 131, TAHUN XII, JUNI 2012www.rn i .co . id

GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA

Sebagai perusahaan terbaik dalam bidang agro industri, farmasi dan perdagangan umum, siap menghadapi tantangan, unggul dalam kom-petisi glo bal, dan bertumpu pada kemampuan sendiri (own ca pa bilities).

Menjadi perusahaan dengan kinerja terbaik dalam bidang agro industri, farmasi dan perda-gangan umum, yang dikelola secara profesional dan inovatif dengan orientasi kualitas produk dan pelayanan pelanggan yang prima (ex cellent cus tomer ser vice) sebagai karya sumber-daya manusia yang handal, mampu tumbuh dan berkembang memenuhi harapan pihak-pihak yang berkepentingan (stake holders).

Visi & Misi

PG Rejo Agung Baru Bangkit

PT PG Rajawali II Jalin Kerjasama Pengadaan Pupuk

Media RNIMata Rajawali

Manisnya Berdagang Gula Ritel

......hal 3

......hal 6

......hal 14

RNI Kebanggaan Bangsa Kebanggaan Kita

Semakin ke hilir semakin besar pasarnya. Semakin ke hilir semakin besar margin-nya. Sebuah teori yang tidak perlu lagi diperdebatkan karena telah terbukti ke-

benarannya. Sudah tahu makin ke hilir makin besar nilai tambahnya, sudah tahu semakin ke hilir semakin untung. Tapi kok, jualan gula RNI masih terbatas dengan penjualan gula berbentuk komoditas? Pertanyaan tersebut tersimpan di benak para karyawan. Dengan berbagai alasan, penjualan gula ritel dikelola kurang serius. Data membuktikan penjualan gula dengan merek Ragula, terjual kurang dari 1% dari jumlah total produksi milik PG. Bahkan yang lebih menyakitkan, para pedagang gula yang langganan mem-beli gula RNI, meraih untung jauh lebih banyak daripada pe-rusahaan kita sendiri sebagai pabrikan. Ide-alnya, jika mengikuti rumus high income – high risk, pabri-kan harus mendapat keuntungan lebih be-sar dibanding peda-gang. Di era kepemimp-inan Ismed Hasan Putro, manajemen menyatakan komit-mennya untuk menjual gula ritel sepenuh hati. Berbagai strategi dan scenario dipersiapkan, termasuk rencana melibatkan seluruh karyawan untuk menjual gula. “Ismed mengakui perubah-an strategi perusahaan untuk terjun ke dunia ri-tel, dimaksudkan untuk mengoptimalkan keun-tungan. Rencananya gula ritel dalam bentuk kemasan 1 kg diberi nama RAJA GULA. Nama ini diambil dari nama besar RNI yang dulu bernama Oei Tiong Ham Concern sebagai Raja Gula. Merek ini juga akan mengambil segmen pre-

mium dengan kualitas produk yang bersih, putih dan harga yang lebih mahal. Sedangkan, merek kedua adalah gula kemasan 1 kg yang berwarna kuning dengan merek RAJAWALI NUSINDO untuk segmen regular serta harga yang lebih hemat. Rencananya gula kemasan Rajagula distribu-sinya akan masuk pada pasar modern channel sedangkan Rajawali Nusindo akan me-nyusuri pasar-pasar tradisional.

Terjun ke dunia ritel tidak semudah mem-balikan tangan. Menu-rut Ismed, penjua-lan gula ritel masuk kedalam red ocean alias usaha yang hy-per competitive. Oleh karena itu, memi-liki daya saing yang dimulai dari kualitas produk, rendahnya harga pokok produk-si, jaringan pemasa-ran, kekuatan modal serta infrastruktur hingga branding men-jadi kunci keberhasi-lan. Tantangan lain-nya datang dari para

stakeholders yang kepentingannya terusik dan secara kartel berupaya menggagalkan rencana ini. Bukan RNI namanya kalau be-

gitu saja menyerah, Ismed mengatakan akan sekuat tenaga melawan berbagai rintangan un-tuk kemajuan RNI. Dengan dukungan produksi gula sebesar 375 ribu ton, luasnya jaringan dis-tribusi yang dimiliki oleh PT Rajawali Nusindo dan PT GIEB serta kekuatan komitmen sepenuh hati, bukan hal mustahil, gula kemasan Rajagula dan gula Rajawali Nusin-do menguasai pasar gula ritel Indonesia. Anda pun akan bangga de-ngan RNI sesuai tag line baru; RNI Kebanggaan Bangsa – RNI kebanggaan Kita. (BA)

GULA RITEL SEPENUH HATI

Page 2: GULA RITEL SEPENUH HATI S dimaksud dengan D1 adalah distributor 1 yang mampu membeli dengan jumlah ribuan ton tanpa batas, D2 adalah distributor 2 yang mampu membeli ratusan ton, D3

GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA2

Salam RedaksiSUSUNAN PENGURUS REDAKSI MEDIA RAJAWALI

Penanggung Jawab : Direksi PT RNIPengarah : Sekretaris KorporasiPimpinan Redaksi : Riatin HajriantoRedaktur Eksekutif: Budi Perbawa AjiDewan Redaksi : Aris Kadarisman Edwin Adithia Elfrianto Suwaji Sofyan Effendi Wartini Koresponden : Gunadi Yusuf (PT Mitra Ogan) Imam Ariff J (PT Phapros) Hadiri (PT PG Rajawali II) Rudi Prayogo (PT PG Rajawali II) Meddy Irianto (PT PG Rajawali I) Susilo Widodo (PT PG Rajawali I) Rusdi (PT Rajawali Tanjungsari) M. Ruslani (PT Madubaru) Yosdian (PT Mitra Rajawali Banjaran) Iskandar Rambe (PT Mitra Kerinci) Yulias (PT Rajawali Citramass) Yan Satyananda (PT Rajawali Nusindo) Suwaji (PT Rajawali Nusindo) Karyadi (PT Laskar)Sekretaris Redaksi : M. Ahyani

Hallo Rajawali

RNI Kebanggaan Bangsa Kebanggaan Kita

Pada awal Juni lalu di Ple-nary Hall JCC, Kementerian BUMN menggelar acara

BUMN Bersyukur atas kinerja 6 BUMN yang masuk pada kategori 2.000 perusahaan terbaik versi Majalah Forbes. Majalah Forbes adalah majalah finansial dan bisnis Amerika yang rajin memeringkat daftar perusahaan berkelas du-nia. Rasa bangga bercampur se-dih bercampur aduk dalam dada kami. Bangga sebagai anak bangsa atas raihan prestasi representasi “merah putih”di pentas dunia, sedangkan sedihnya adalah me-ngapa BUMN lain, bukannya PT RNI. Rasa sedih, terlebih dengan torehan rapor merah alias rugi se-nilai Rp. 68 milyar di tahun 2011 lalu (audited). Andai saja perusa-haan tempat kita bekerja sebagai wadah untuk mencurahkan segala

karya dan karsa, berkembang dan meraih keuntungan, nasib para karyawan akan lebih sejahtera. Sudah barang tentu, enam peru-sahaan BUMN tersebut mampu memberikan bonus dan jasprod menggiurkan. Alhamdulillah di bulan Juni 2012 ini, harga gula melompat naik bahkan merupakan rekor tertinggi dalam sejarah. Mudah-mudahan ‘mestakung’ (semesta mendukung), naik harga gula akan diiringi pula dengan naiknya produksi di seluruh PG dan opti-malisasi cara-cara penjualannya. Kenaikan ini menjadi berkah un-tuk seluruh karyawan RNI Grup, bukan hanya pedagang gula dan segelintir orang tertentu saja. Perubahan besar terjadi pada RNI dalam cara menangani hasil produksi gula. Jika dulu, penjua-

lan gula terkesan setengah hati dan tidak serius. Jika dulu penjua-lan gula, kurang merasa adil atau kurang transparan. Sekarang ber-beda. Kali ini manajemen meng-utarakan komitmennya menjual gula dengan cara terbaik. Yang lalu biar berlalu, kita tatap ke depan yang lebih baik. Kebijakan untuk terjun ke dunia ritel alias menjual gula kemasan harus didukung ber-sama. Setiap insan karyawan ter-libat dalam penjualan gula, setiap karyawan menjadi bagian untuk meraih kesuksesan. Oleh karena itu, jangan ‘ketinggalan kereta’, ayo da-gang!. Seperti apa mekanismenya? Pada edisi ini, Media RNI menyaji-kan tema Gula Ritel. Se-perti biasa, kami juga menyajikan berbagai berita yang datang dari rekan-rekan koresponden serta liputan Menteri BUMN yang menyambangi Unit Usaha RNI Grup. Selamat membaca dan semoga Anda sukses dunia dan akhirat. Amin (BA)

Muhammad sebagai pedagangjanji selalu ia pegangmelayani dengan tenangpantaslah pembeli senangMuhammad sebagai pedagangberingkar adalah pantangungkap dengan terus terangmudahlah rejeki datang (Ipho Santosa)

Direktur Utama PT RNI, Ismed Hasan Putro, dalam berbagai kesempatan selalu memotivasi para karyawannya untuk pin-dah kuadran. Salah satu pindah kuadran tersebut adalah dengan penawaran menjadi pedagang atau pedagang gula tepatnya. Jadi pedagang akan berkesempatan meraih kekayaan yang lebih baik dibanding sebagai karyawan. Bukankah Nabi Muhammad adalah uswattun hasanah atau suri tauladan bagi umat Islam.

Nabi adalah pedagang ideal yang sukses dan memberi petunjuk bagaimana menjadi pedagang ideal dan sukses itu, yakni de-ngan memegang prinsip kejujuran dan keadilan dalam berhubungan

dengan para pelanggan. Prinsip nabi dalam perdagangan adalah memegang tata nilai pada ke-benaran, kejujuran dan keama-nahan dan kemakmuran dalam perdagangan. Kerugian dalam

bentuk dagang adalah biasa, tapi kehilangan kepercayaan akibat kecurangan bisnis Anda adalah kehilangan luar biasa. Berikut adalah prinsip-prinsip berdagang Nabi Muhammad SAW, sebagai berikut : Pertama : penjual tidak boleh berbohong dan menipu barang yang akan dijual kepada pembeli. Kedua : memberikan tenggat waktu pembayaran ke-pada para pelanggan yang tak mampu membayar kontan. Ketiga : penjual harus menjauhi sumpah yang berlebih-lebihan. Kempat : Hanya dengan kesepakatan ber-sama pihak, suatu bentuk tran-saksi barang akan sempurna. Ke-lima : penjual harus benar dalam timbangan dan takaran. Keenam: tidak menjual barang sebelum ba-rang tersebut miliknya. Ketujuh: Larangan melakukan transaksi monopoli dalam perdagangan.

Ayo Berdagang

AYO DAGANG GULA!

Page 3: GULA RITEL SEPENUH HATI S dimaksud dengan D1 adalah distributor 1 yang mampu membeli dengan jumlah ribuan ton tanpa batas, D2 adalah distributor 2 yang mampu membeli ratusan ton, D3

Kepak Sayap Rajawali

Tahun 2012 ini PT Rajawali Nusantara Indonesia menargetkan penjua-lan sebesar Rp. 5,41 tri-

lyun dan pencapaian laba bersih sebesar Rp. 160 milyar. Untuk tingkat kesehatan perusahaan, ditargetkan dari kriteria BBB alias kurang sehat menjadi AA atau sehat dengan skor 87. Bisa kah target tersebut tercapai? Melihat gaya dan kepemimpinan mana-jemen saat ini, rasanya optimis bakal tercapai. Bukankah salah satu pengahalang utama yang se-lama ini terjadi dalam optimalisasi

pendapatan adalah dari tata cara penjualan gula! Tanpa disadari, kita terperangkap pada pekerjaan yang terlalu banyak ke hulu. Hulu memang penting, bahkan sangat penting. Namun jangan dilupakan dengan persoalan hilir. Berbagai program seperti pengembangan lahan, revitalisasi off farm dan on farm, varietas tebu, optimal-isasi waktu tanam, penggunaan pupuk, manajemen tebang an-gkut sudah sering kita dengar. Bagaimana dengan program hilir seperti product branding dan po-sitioning, customer management,

pricing, communication strategy hingga pada service management, apakah Anda sering mendengar-nya? Banyak yang bersoloroh, untuk produk-produk yang masih berbentuk komoditi, kita tidak perlu itu. Hasilnya bisa dijawab sekarang. Produk agro RNI sangat rentan terhadap perubahan ekster-nal terutama masalah harga dan iklim. Yang lebih menyakitkan adalah pedagang mendapatkan porsi keuntungan lebih dibanding PG. Adanya program penjualan gula ritel adalah bentuk dari ke-seriusan manajemen baru dalam meningkatkan nilai tambah dan mengoptimalkan pendapatan. Bagaimanakah mekanisme pro-gram tersebut? Pada tahun ini areal kebun tebu diharapkan bisa mencapai 58.130 Ha dengan target hasil produksi gula adalah 372.670 ton. Dari hasil produksi tersebut, ba-gian PG sebanyak 164.600 ton dan bagian petani sebanyak 208.070

ton. Nah, rencana awal perusa-haan akan mengkonsentrasikan penjualan gula ritel yang men-jadi jatah PG. Menurut Ka. Divisi Perencanaan dan Pengembangan,

M. Najib, pengembangan gula ritel memiliki prospek yang baik terutama karena besarnya per-mintaan akan gula berkualitas, higienis, praktis dan terjamin. “Persepsi masyarakat terhadap gula ada dua yaitu gula putih dan gula kuning. Gula putih dengan warnanya yag bagus lebih disu-kai oleh masyarakat Indonesia wilayah Timur sampai Bali. Se-dangkan gula kuning dipersepsi lebih asli dan tidak banyak me-ngandung bahan kimia serta lebih hemat” Ujar Najib menerangkan. Untuk memperdagangkan gula ritel, diatas kertas bagi RNI Grup, seharusnya bukan suatu yang su-lit. “Dengan jaringan distribusi PT Rajawali Nusindo yang saat ini berjumlah 42 cabang di kota provinsi dan kabupaten menjadi competitive advantage tersendiri” tambah Najib. Direktur Utama PT RNI, Ismed Hasan Putro, dalam berbagai kesempatan mengatakan penjualan gula ritel ini akan meli-batkan kekuatan karyawan.

Kesiapan PT Rajawali NusindoGayung bersambut, PT Rajawali Nusindo begitu antusias dengan penugasan penjualan gula ritel. Bagaimana tidak, melalui bisnis ini Rajawali Nusindo berkesem-patan untuk meraih tambahan

keuntungan sebesar Rp. 18 mil-yar. Pada awal Mei lalu, seluruh kepala cabang dikumpulkan di kantor pusat Jakarta untuk me-ngetahui potensi kekuatan penjua-lan masing-masing cabang. Dari hasil pertemuan tersebut, Nusindo berani mengambil gula sebanyak 120.000 ton yang akan dijual me-lalui cabang-cabang. Menurut Direktur Keuangan PT Rajawali Nusindo, Ananto Widodo, jatah gula PG adalah 164.600 ton. “Dari 120.000 ton, jumlah alokasi per cabang berbeda-beda disesuaikan dengan prediksi kekuatan penjual-annnya. Contoh di Jambi hanya dialokasikan 600 ton sedangkan di Surabaya 1 dan 2, masing-masing 6.000 ton” ujar Dodo, nama pang-gilan akrabnya. Dengan rencana tersebut, Nusindo memangkas beberapa jalur distribusi dari mu-lai D1 hingga D4. Yang dimaksud dengan D1 adalah distributor 1 yang mampu membeli dengan jumlah ribuan ton tanpa batas, D2 adalah distributor 2 yang mampu membeli ratusan ton, D3 adalah distributor yang mampu membeli dengan puluhan ton dan D4 adalah distributor dengan kemampuan ton saja. “Ada persepsi berbeda dengan ritel selama ini, dengan menjual hingga ke D4 telah disebut ritel. Sekarang berbeda, ritel adalah

GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA 3RNI Kebanggaan Bangsa Kebanggaan Kita

Manisnya Berdagang Gula Ritel

“Saya, memberikan hak kepada karyawan RNI Holding dan di anak-anak perusahaan untuk menjual gula minimal 100 kg per bulan”

Direktur Utama PT RNIIsmed Hasan Putro

“Dengan jaringan distribusi PT Rajawali Nusindo yang saat ini berjumlah 42 cabang di kota provinsi dan kabupaten menjadi competitive advantage tersendiri”

Ka. Divisi Perencanaan dan Pengembangan PT RNI, M.Najib

Page 4: GULA RITEL SEPENUH HATI S dimaksud dengan D1 adalah distributor 1 yang mampu membeli dengan jumlah ribuan ton tanpa batas, D2 adalah distributor 2 yang mampu membeli ratusan ton, D3

betul-betul jualan eceran sampai ke tingkat consumers” ujar Dodo menerangkan. Tidak hanya Nusindo yang sudah siap. Setiap PG pun seka-rang sudah memiliki mesin pack-aging yang full automatis dengan tipe pillow packing yang ber-jumlah 16 buah dan mesin semi automatis yang hanya mampu packaging dalam bentuk sederha-

na dengan jumlah 25 buah. “kami sudah investasi mesin seharga Rp. 40 juta per unit dengan kapasitas produksi 30-40 per menit” ujar Dodo. Untuk efektivitas dan ke-praktisan, setiap 1 kg gula kema-san akan dimasukan ke dalam ka-rung plastik seberat 20 kg. Jumlah tersebut dinilai sudah didasarkan kepada customer experience atau disesuaikan dengan kemampuan ideal para motoris dalam pendis-tribusian. Mendistribusikan gula ritel bukan tanpa kendala, luasnya cakupan Indonesia yang terben-tang dari Sabang sampai Merauke merupakan anugrah dan kendala. Anugerah adalah begitu luas pa-sarnya, sedangkan kendala adalah kebutuhan sarana dan prasarana serta biaya distribusinya. Oleh karena itu, Nusindo berencana melakukan strategi gerilya untuk memilah dan memilih provinsi atau kabupaten mana yang akan memberikan keuntungan. Untuk

produk merek RAJAGULA, Nu-sindo akan memanfaatkan jalur distribusi modern channel, or-ganisasi dan koperasi. Sedangkan jalur pemasaran para karyawan diharapkan langsung kepada consumers. Pada tahun ini, merek RAJAGULA belum dilaunching karena belum bisa memenuhi per-syaratan sebagai gula premium. Gula Kristal Putih (GKP) 1 harus

memiliki ICUMSA atau warna larutan dibawah 120 bila ingin head to head kompetisi dengan Gulaku.

Pembiayaan Gula RitelSudah menjadi rahasia umum, tidak optimalnya penjualan gula dengan harga terbaik diakibatkan oleh masalah modal kerja. Sebagai contoh modal kerja giling di PG Rajawali 2 mencapai RP. 40 milyar setiap bulannya. Untuk solusinya perusahaan lebih memilih men-jual produk dengan forward dari-pada meminta pembiayaan ke bank. Nah, kali ini lain. Setelah dimitigasi risikonya, perusahaan berani melakukan pinjaman ke-pada bank dengan jaminanbarang jualan itu sendiri. Menurut Direk-tur SDM dan Keuangan PT RNI, Dandossi Matram, saat ini tengah memproses kredit ke bank sebe-sar Rp. 500 milyar. Dana inilah yang nantinya digunakan untuk

membeli gula milik PG atau isti-lah kerennya off-taker. Dengan demikian PG akan mendapatkan modal yang cukup untuk meng-operasikan giling. Ossy, nama panggilan Dandossi Matram menjelaskan gaya penjualan den-gan forward kurang optimal wa-lau bukan suatu yang salah. Un-

tuk itu gaya forward akan selalu dievaluasi pada setiap proses dan kuantitas gula yang akan di lepas. Hingga minggu ketiga bulan Juni 2012, harga gula terus merang-kak naik bahkan tertinggi dalam sejarah. Harga yang telah menca-pai Rp. 12.600 per kg di tingkat pabrik merupakan anugerah bagi RNI untuk memperbaiki kinerja. Namun, tidak bagi rencana gula ritel, harga sebesar itu membuat Nusindo merasa khawatir dalam mendisribusikannya. Menurut Dodo, harga tersebut terlalu tinggi. Dari hasil analisa sensi-tivitas maksimal pengambilan adalah Rp. 9.500 per kg. “Lebih dari itu kurang feasible dan Nu-sindo tidak akan mengambilnya” ujar Dodo. “Dengan disparitas harga Rp. 3.000 – Rp. 4.000 per kg, harga eceran terakhir (HET) akan

mencapai Rp. 15.000 per kg dini-lai relatif mahal dan pemerintah akan melakukan operasi pasar. Oleh karena itu, manajemen RNI akan melakukan penjualan lelang gula apabila harganya diatas Rp. 10.000 per kg. “Harga sebesar itu adalah harga ritel” ujar Dodo. Ismed Hasan Putro tetap dengan komitmennya untuk mengger-akan para karyawan untuk men-jual gula ritel. Sesuai skenario, karyawan melalui koperasi dialo-kasikan menjual 10% dari total ja-tah PG atau sebanyak 16.000 ton. Setiap karyawan diwajibkan men-jual gula minimal sebanyak 100 kg gula per bulan. Berapa harga dan margin yang akan diberikan kepada karyawan? Masih belum jelas. Namun, Dodo menjelaskan

tidak akan berbenturan dengan harga yang diberikan Nusindo. “Karyawan biar menggarap end user secara langsung, sedangkan Nusindo fokus di pasar becek” jelas Dodo. Apabila dinilai perlu, Nusindo akan merekrut tenaga motorist dengan minimal penjua-lan sebesar 400 kg per hari atau 12 ton per bulan. Akankah rencana mulia ini dapat terialisasi? Jawa-bannya ada di tangan Anda sen-diri yang melaksnakannya. (BA)

GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA4 RNI Kebanggaan Bangsa Kebanggaan Kita

Kepak Sayap Rajawali

“Karyawan biar menggarap end user secara langsung, sedang-kan Nusindo fokus di pasar becek”

Direktur SDM dan Keuangan PT Rajawali Nusindo, Ananto Widodo

“Kami akan meminta kredit ke bank agar menjadi off taker penjualan gula PG. Selanjutnya, RNI akan melakukan penjualan gula ritel” Direktur SDM dan Keuangan PT RNI, Dandossy Matram

Hasil Produksi Gula Bagian PG RNI Grup

PG. Krebet 54,000

PG. Rejo Agung 18,000

PG. Candi Baru 12,600

PG. Jati Tujuh 40,000

PG. Subang 23,000

PG. Sindang Laut 5,000

PG. Karang Suwung 4,500

PG. Tersana Baru 7,500

164,600

Page 5: GULA RITEL SEPENUH HATI S dimaksud dengan D1 adalah distributor 1 yang mampu membeli dengan jumlah ribuan ton tanpa batas, D2 adalah distributor 2 yang mampu membeli ratusan ton, D3

GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA 5

Kepak Sayap Rajawali

RNI Kebanggaan Bangsa Kebanggaan Kita

Bisnis sawit kian hari kian kinclong saja. Di lihat dari faktor makro yaitu sumbangan terhadap

produk domestik bruto (PDB) mencapai 12%. Indonesia saat ini juga dikenal sebagai penghasil CPO (crude palm oil) terbesar di dunia. Sawit akan terus mem-perlihatkan potensi ekonominya, mengingat sawit tidak hanya dikonsumsi untuk makanan tapi juga sawit menjadi bahan baku untuk pengembangan energi alternatif yang paling feasible dibanding produk alternatif lain-nya. Tidak hanya itu, dari sawit ini pula diproduksi produk-produk turunan oleochemical, sabun, de-tergen, surfaktan, kosmetik, obat-obatan dan aneka ragam produk rumah tangga lainnya. Para ahli memperkirakan kebutuhan dunia akan sawit akan terus meningkat mencapai 32%. Untuk menyongsong usaha sawit yang semakin baik, PT Ra-jawali Nusantara Indonesia sa-ngat memperhatikan dan fokus terhadap pengembangan sawit. Maklum saja di tahun 2011 ke-marin, sektor sawit sanggup memberikan bagian keuntungan terhadap holding melebihi bis-nis gula maupun farmasi. Wa-laupun secara konsolidasi RNI rugi, namun berkat sawit pula kerugian itu sedikit berkurang.

Oleh karena itu, RNI optimis untuk secara agresif mengem-bangkan usaha sawit. Melalui anak perusahaannya, PTP Mitra Ogan dan PT Laras Astra Kartika dan cucu perusahaan PT Sawit Menang Sejahtera terus memacu diri memperkuat bisnis sawit. Produksi CPO tahun 2011 men-capai 89.698ton diatas anggaran 1.302ton. Hal ini karena produksi TBS diolah melampaui anggaran sebanyak 24.572 ton. Produksi Palm Kenel (PK) tahun 2011 mencapai sebanyak 20.518 ton diatas anggaran sebanyak 1.979 ton. Nah, yang paling agresif saat ini adalah PTP Mitra Ogan yang berencana memperluas lahan sawit serta penambahan 1 (satu) pabrik pengolahan kelapa sawit (PKS) di Sumatera Selatan. Un-tuk mewujudkan tersebut, Mitra Ogan menggandeng Bank Rakyat Indonesia (BRI). Tidak tanggung-tanggung nilainya sangat be-sar, yaitu senilai Rp. 870 milyar. Rencananya dana tersebut digu-nakan untuk memperluas lahan Kebun Muba I sebesar 7.600 Ha, Kebun Muba II dan Semindang Haji sebesar 9.800 ha sehingga total pengembangan lahan baru sebesar 17.400 ha. Untuk PKSnya direncanakan berlokasi di Muba I dengan kapasitas produksi sebe-sar 30 ton per jam. Menurut Direk-tur Utama, PTP Mitra Ogan, Elka

Wahyudi, pinjaman itu diberikan termasuk fasilitas IDC (interest during construction) sebesar Rp. 878 Miliar. “Dengan pola IDC, kita dapat menyicil pembayran-nya setelah tanaman sawit terse-but menghasilkan” Ujar Elka. Proses mendapatkan kredit IDC tidaklah gampang karena pihak Bank juga akan memiliki risiko yang cukup besar. IDC hanya di-berikan kepada perusahaan yang benar-benar kredibel dan akunta-bel. Total keseluruhan lahan dan pabrik pengelohan sawit baru seluas 36.000 hektar. Penandatan-ganan Kerjasama tersebut dilaku-kan pada tanggal 24 Mei 2012, di BRI Tower Jl Jenderal Sudirman Jakarta. Elka memaparkan kredit dengan fasilitas IDC tersebut ti-dak hanya untuk sawit, kebun karet pun masuk kedalam daftar pengembangannya. Untuk karet berencana dikembangkan di Ke-

bun Inti Karet Muba dan Plasma Karet Muba dengan total luas masing-masing 2.500 hektar dan 500 hektar. “Realisasi pencairan kredit, tidak sekaligus tapi be-rangsur sesuai dengan tahapan pelaksanaannya” tambah Elka. Jangka waktu kredit untuk ke-lapa sawit selama 10 tahun terma-suk grace period selama 4 tahun 6 bulan. Sedangkan untuk karet adalah 12 tahun dan untuk PKS hanya 5 tahun. Hebatnya kredit untuk plasma ada subsidi dari pemerintah sebesar 5% sehingga petani plasma cukup membayar 7% saja. Dari sinilah opportunity pengembangan petani plasma. Bagi Elka Wahyudi pengem-bangan dengan system plasma ini akan mendapat keuntungan ganda. Yang pertama adalah adanya penyertaan masyarakat akan berdampak pada sustain-able atau jaminan keberlanju-tan karena masyarakat menjadi “pagar betis” dan kedua adalah pengurangan beban investasi perusahaan sekaligus mendapat-kan subsidi pemerintah. Dengan adanya kredit ini lima tahun lagi, PTP Mitra Ogan akan menjelma menjadi sebuah perusahaan sawit berkelas nasional. Karenanya ti-dak salah jika Mitra Ogan men-jadi bagian RNI Grup sebagai pe-rusahaan yang mampu menjadi kebanggaan bangsa, kebanggaan kita. (BA)

Lompatan Mitra Ogan Untuk RaihKebanggaan Bangsa dan Kebanggaan Kita

Page 6: GULA RITEL SEPENUH HATI S dimaksud dengan D1 adalah distributor 1 yang mampu membeli dengan jumlah ribuan ton tanpa batas, D2 adalah distributor 2 yang mampu membeli ratusan ton, D3

GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA6

Kepak Sayap Rajawali

RNI Kebanggaan Bangsa Kebanggaan Kita

PT Pabrik Gula Rajawali II, anak perusahaan PT Ra-jawali Nusantara menja-lin kerjasama dengan PT

Mega Eltra, anak perusahaan PT Pupuk Indonesia dalam rangka pengadaan pupuk. Naskah ker-jasama ini ditandatangani oleh Direktur PT PG Rajawali II Dwi Purnomo Putranto dengan Di-rektur Operasi PT Mega Eltra M. Romli HM di Gedung RNI, Ja-karta, Rabu 16 Mei 2012. Penan-datanganan kerja sama antara PG Rajawali II dengan PT Mega Eltra disaksikan oleh Direktur Utama PT RNI Ismed Hasan Putro, Di-rektur Utama PT Pupuk Kujang Tossin Sutawikara dan Direktur Utama PT Mega Eltra Fauzi Yusuf Penandatangan ini diwujud-kan sebagai upaya peningkatan produktivitas tanaman. Pupuk mempunyai peran yang sangat vital dalam kuali-tas hasil tana-man. Dengan demikian keter-jaminan akan ketersediaan pupuk merupakan hal yang tidak dapat ditawar-tawar dalam industri perkebunan. PT Pabrik Gula Rajawali II me-

miliki perkebunan tebu lahan HGU di PG Jatitujuh dan PG Subang dengan total seluas 12.000 hektare dengan total kapasitas produksi sebesar 8.000 ton cane per day (TCD). Dalam sambutannya Ismed Hasan putro mengatakan di masa-masa mendatang, pola kerjasama seperti ini akan dikembangkan di anak perusahaan lain yang juga bergerak di industri perkebunan yang membutuhkan pupuk. Di antara 14 anak perusahaan RNI terdapat 4 anak perusahaan yang bergerak di indutri tebu, yakni PT PG Rajawali I, PT PG Rajawali II, PT PG Candi Baru dan PT Madu Baru. Selain industri tebu RNI juga mempunyai perusahaan yang bergerak di perkebunan sawit yaitu : PT Mitra Ogan, PT Laskar dan PT SMS dan sejumlah lahan perkebunan karet. PT Mitra

Kerinci di Sumatera Barat juga merupakan anak perusahan RNI yang mengelola perkebunan teh. Semua industri perkebunan akan sangat tergantung dengan produk pupuk. Begitu juga de-

ngan anak perusahaan RNI yang bergerak di sejumlah industri perkebunan. Kebutuhan akan pu-puk di sejumlah anak perusahaan RNI menunjukkan bahwa angka yang sangat besar dan angka ini akan dapat bertambah di tahun mendatang. ”Saya berharap ker-jasama ini berkesinambungan. Saya ingin berkomintmen khusus untuk Rajawali II itu langkah per-tama. Ada step berikutnya, kita juga ada kebun sawit, karet, dan teh yang membutuhkan pupuk, ” harap Ismed Perjanjian kerjasama dalam pengadaan pupuk ini memiliki nilai yang sangat strategis. Harga pupuk terhitungan menjadi lebih murah. Secara bisnis pengadaan pupuk jauh lebih menghemat anggaran pengeluaran perusa-haan. Selain harga pupuk yang lebih murah, PT Mega Eltra juga telah memberikan konfirmasi mengenai kesediannya untuk memberikan kredit pembayaran dalam jangka waktu tertentu, yakni minimal 6 bulan sampai 2 tahun. Secara keseluruhan, ker-jasama ini akan sangat mengun-

PT PG Rajawali II Jalin Kerjasama Pengadaan Pupuk

Page 7: GULA RITEL SEPENUH HATI S dimaksud dengan D1 adalah distributor 1 yang mampu membeli dengan jumlah ribuan ton tanpa batas, D2 adalah distributor 2 yang mampu membeli ratusan ton, D3

tungkan untuk PT PG Rajawali II dalam operasional di area perke-bunan tebu. Kerjasama ini merupakan upaya RNI untuk terus menerus melakukan konsolidasi, sekaligus monitoring pembelian pupuk dalam hal jumlah dan kualitas. Pengadaan pupuk ini juga lang-kah efisiensi yang dilakukan perusahaan dalam menjamin ke-tersediaan pasokan pupuk bagi perkebunan. Selain itu, pembelian pupuk dalam jumlah yang besar melalui satu perusahaan tentu saja akan lebih murah jika dibandingkan dengan pembelian secara retail, satu persatu dengan anak perusa-haan. Monitoring pembelian pu-puk juga dapat dilakukan secara efektif, mengingat perusahaan holding dapat melakukan kontrol baik dari segi kuantitas, kualitas maupun pembayarannya. Salah satu upaya efisiensi tersebut adalah memotong mata rantai pengadaan pupuk. ”Ta-dinya dipasok oleh anak usaha RNI yang pupuknya diperoleh dari Mega Eltra.” ungkap Ismed. Dengan kata lain ditegaskan bahwa sejak ditandatangi naskah kerjasama, PT Mega Eltra meru-pakan distributor langsung dari pabrik pupuk untuk PT Rajawali II. Selama ini pengadaan pupuk di lingkungan anak perusahaan RNI dilakukan melalui anak pe-rusahaan yaitu PT Rajawali Nusin-do, yang bergerak bidang trading dan distribusi. Meski dapat di-pandang sebagai salah satu cara untuk menghidupi sesama anak perusahaan dalam satu holding. Namun langkah ini dipandang sebagai inefisiensi dalam sebuah perusahaan. Dalam pandangan logika bis-nis Ismed, upaya yang dilakukan tersebut hanya menguntungkan salah satu anak perusahaan saja, sedangkan anak perusahaan lain tidak mendapatkan untung

apapun. ”Saya melihat apa yang dilakukan oleh Rajawali II dan Nusindo itu sebenarnya tidak efisien. Pada sisi yang lain harga itu sebenarnya menekan peru-sahaan yang membutuhkan pu-puk.” Ujar Ismed Kerjasama ini juga meru-pakan sinergi antar Badan Usaha Milik Negara yang diharapkan dapat mendorong peningkatan produktivitas tanaman, terutama tanaman tebu. Kerjasama ini di-dasari pada prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik atau Good Corporate Governance (GCG). Termasuk diantaranya adalah proses pengadaan barang dan/atau jasa. Diharapkan agar setiap prak-tek bisnis yang dilakukan oleh RNI, baik di perusahaan hold-ing maupun anak perusahaan memenuhi Prinsip-prinsip Good Corporate Governance yakni transparansi, kemandirian, akunt-abilitas, pertanggungjawaban, dan kewajaran. Dengan demikian maka tidak ada pengadaan ba-rang/jasa yang memberi peluang bagi upaya penyelewangan. Dalam kesempatan yang sama Fauzi Yusuf menyampaikan bahwa sebagai anak perusahaan PT Pupuk Indonesia, PT Mega Eltra merupakan distributor lang-sung dari pabrik pupuk, baik un-

tuk pupuk pangan, pupuk kebun maupun pupuk eksport / import. PT Mega Eltra mendapatkan sup-lai dari sejumlah industri pupuk nasional seperti PT Pupuk Sriwi-jaya, PT Pupuk Kaltim, PT Petro Kimia Gresik, PT Pupuk Iskandar Muda dan PT Pupuk Kujang.

Diharapkan pula oleh Fauzi Yusuf melalui penandatangan naskah kerjasama ini memiliki nilai penting dalam mendorong produksi gula nasional sehingga mengurangi ketergantungan pada gula impor. “Ini sebuah langkah maju pergulaan nasional.”

GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA 7RNI Kebanggaan Bangsa Kebanggaan Kita

Kepak Sayap Rajawali

Juara Disain Gula Kemasan RAJA GULAMakin ke hilir, makin menonjol pelaksanaan prinsip-prinsip Market-ing yang dikenal dengan 4 P yaitu product, price, place and promo-tion. Dengan gula ritel yang saat ini tengah dilaksanakan, pada bulan Mei lalu, manajemen telah memilih disain kemasan merek RAJAGULA melalui mekanisme Lomba Disain Kemasan satu kiloan untuk RNI dan Umum. Lomba disain kemasan ini diikuti oleh 48 peserta. Setelah melalui beberapa tahapan seleksi, terpilih nominasi 10 disain terbaik. Selanjutnya, melalui seleksi yang melibatkan para Kepala Divisi dan 25 orang karyawan, terpilih disain nomor RJ 2 dengan nilai skor 405 atas nama Muhammad Fauzi dan hadiah uang sebesar Rp. 15 juta dipotong pajak. Rencananya disain ini ditujukan untuk meraih segmen premium yang akan diluncurkan tahun depan. Inilah disainnya.

Page 8: GULA RITEL SEPENUH HATI S dimaksud dengan D1 adalah distributor 1 yang mampu membeli dengan jumlah ribuan ton tanpa batas, D2 adalah distributor 2 yang mampu membeli ratusan ton, D3

GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA8 RNI Kebanggaan Bangsa Kebanggaan Kita

Kepak Sayap Rajawali

PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) menco-ba terus mengembang-kan unit-unit usaha

yang mempunyai nilai profit di masa masa mendatang. Di-versifikasi atau pengembangan unit usaha ini dilakukan me-lalui serangkaian efisiensi yang diterapkan di holding company maupun anak perusahaan dan diharapkan memberi dampak yang sangat signifikan terhadap keuntungan dan kesejahteraan perusahaan pada tahun ke de-pan. Harapan tersebut disam-paikan Direktur Utama PT RNI, Ismed Hasan Putro, saat mem-berikan arahan kepada seluruh jajaran RNI di Auditorium Lan-tai 6, Gedung RNI Jakarta, pada Kamis 3 Mei 2012. Pengembangan unit-unit usaha melalui efisiensi akan menjadi role model bagi PT RNI di masa mendatang. Hal ini juga telah menjadi kesepakatan an-tara antara Menteri Keuangan, Menteri Negara BUMN, dan

Sekretariat Negara bahwa PT RNI merupakan entitas holding tersendiri, tidak bergabung den-gan Holding Perkebunan. Ismed menyatakan bahwa upaya tersebut merupakan se-buah tantangan yang berat bagi keluarga besar PT RNI. Tetapi, melalui komitmen yang kuat, maka PT RNI akan dapat mem-berikan kinerja yang lebih baik. Salah satu komitmen terse-but adalah memposisikan karya-wan sebagai bagian utuh dari sistem dan pola korporasi ke de-pan. “Saya ingin mengingatkan komitmen saya ketika saya di-lantik dan serah terima jabatan. Saya selalu menekankan agar karyawan RNI untuk menjadi pedagang gula,” ungkap Ismed. Untuk menerapkan hal tersebut, merupakan hal baru bagi PT RNI, mengingat bahwa kebijakan menjual gula melalui karyawan bukan merupakan tradisi yang telah berjalan pu-luhan tahun. Perlu ditetapkan sebuah mekanisme baku yang diputuskan Direksi di Holding

dan anak perusahaan untuk mengatur distribusi produk gula. Mekanisme tersebut juga tidak memberatkan kary-awan atau pensiunan untuk mendapatkan alokasi gula itu. Kebijakan penjualan gula melalui karyawan tidak hanya di holding company tapi di selu-ruh anak perusahaan. Karyawan di anak perusahaan terlihat leb-ih antusias dengan membangun struktur dan jaringan distribusi. Ismed juga menekankan

untuk semakin memperday-akan asset yang dimiliki peru-sahaan. Pembahasan mengenai asset diharapkan tetap menaati proses dan kaidah-kaidah yang terkait dengan ketentuan yang ada di Kementerian Negara BUMN. Aspek legal harus men-jadi perhatian utama agar tidak menyisakan permasalahan di belakang hari Salah satu asset yang akan diberdayakan adalah properti yang berada di Undaan, Surabaya berupa rumah dinas. Dalam beber-apa bulan ke depan, rumah dinas tersebut akan diserahkan kepada BUMN karya untuk kemudian dibangun menjadi hotel bintang 5, hotel bintang 3 dan komplek per-kantoran kemudian di belakang-nya terdapat apartemen. Untuk pengembangan produk baru, telah disiapkan air gula tebu murni dalam bentuk kemasan dengan harga yang bisa dijangkau oleh masyara-kat luas. Produk tersebut akan dibrand yang dalam waktu ke depan akan menjadi produk unggulan RNI karena belum ada pihak yang memproduksi air gula tebu murni dalam ben-tuk kemasan. Setidaknya sampai Janu-ari 2013, air tebu kemasan bisa dikonsumsikan oleh publik, atau minimal oleh karyawan RNI. Diharapkan bahwa karya-wan di holding dan anak peru-

Usaha DiversifikasiWujudkan Kesejahteraan RNI

Page 9: GULA RITEL SEPENUH HATI S dimaksud dengan D1 adalah distributor 1 yang mampu membeli dengan jumlah ribuan ton tanpa batas, D2 adalah distributor 2 yang mampu membeli ratusan ton, D3

sahaan tidak mengkomsusi oleh perusahaan lain, tetapi harus mengkomsumsi gula produksi sendiri. Konsumsi tersebut merupakan bentuk dari komit-men dan tanggungjawab bersa-ma sebagai satu keluarga besar di sauatu korporasi. PT RNI juga akan memba-ngun sekolah gula, dengan sistem boarding school. Seko-lah Gula ini direncanakan akan didirikan di Jatitujuh, Jawa Barat. Keseluruhan biaya seko-lah akan ditanggung RNI meng-gunakan dana PKBL atau CSR dari RNI Holding. Konsekue-nsi dari sistem boarding school adalah peserta didik akan di-siapkan menjadi karyawan RNI. Peserta didik juga dapat dijual kepada Pabrik Gula lainnya. Melalui sekolah gula, akan di-lahirkan tenaga kerja gula yang professional yang handal.

GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA 9RNI Kebanggaan Bangsa Kebanggaan Kita

Kepak Sayap Rajawali

Menteri BUMN ‘Dahlan Iskan’ Kunjungi PG. Krebet Baru

PG. Krebet Baru sebagai bagian dari BUMN menggelar acara yang mengundang banyak

perhatian dari berbagai kalangan pada hari Sabtu, 26 Mei 2012. Berkaitan dengan kunjungan menteri BUMN Dahlan Iskan ke Pabrik Gula Krebet Baru yang sebelumnya sempat tertunda, PG.Krebet menyiapkan berbagai macam acara yang kepanitiaanya diketuai oleh Jolly Lapian (Planta-tion Manager PG. Krebet Baru). Acara yang digelar tidak lepas dari kegiatan kepedulian ter-hadap masyarakat sebagai wujud dari bina lingkungan PG Krebet Baru, antara lain pasar murah, jalan sehat, dan pameran, yang juga mengajak semua perusahaan BUMN di wilayah Malang antara

lain BRI, PT Bank Negara Indone-sia (Persero), Bank MANDIRI,PT POS Indonesia, PHILIPS, GIEB (Gabungan Impor Ekspor Bali), PT. PHAPROS, PLN, Perhutani, PT Asuransi Jiwa Sraya, PT Jam-sostek, Perum Jasa Tirta, PT Sang Yang Sri, PT Petrokimia Wil. Malang, Rajawali Nusindo ca-bang Malang, PT Perkebunan Teh Wonosari, RS Lavalette, Pindad (Persero) Sabtu pagi(26/5) pukul 5.15 WIB Dahlan Iskan mengun-jungi PG Krebet Baru, dengan gayanya yang casual dia langsung menuju ruang produksi. Mantan dirut PT. PLN tersebut kemudian melanjutkan perjalanannya meli-hat aktivitas PG Krebet Baru. Dia juga naik keatas tangga untuk me-lihat truk-truk pengangkut tebu yang diambil tebunya dengan

mesin otomatis. Tak kenal lelah, Dahlan terus mengitari sejumlah sudut PG Krebet Baru. dia juga memuji ruangan teknis di PG Krebet Baru. “Nah ini komposisi warnanya bagus,ruangannya juga bersih, terus tingkatkan ya”, kata

Dahlan kepada sejumlah petinggi PG Krebet Baru. Taman yang tertata rapi di halaman PG Krebet Baru pun tak lepas dari perhatian Dahlan. “Ta-mannya bagus, tapi pabriknya harus lebih bagus dari taman.

Page 10: GULA RITEL SEPENUH HATI S dimaksud dengan D1 adalah distributor 1 yang mampu membeli dengan jumlah ribuan ton tanpa batas, D2 adalah distributor 2 yang mampu membeli ratusan ton, D3

Kepak Sayap Rajawali

GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA10 RNI Kebanggaan Bangsa Kebanggaan Kita

Karena pabrik yang menghasil-kan uang, sementara taman menghabiskan uang (biaya un-tuk perawatan),” ungkapnya. Setelah puas mengelilingi areal pabrik, Dahlan menyapa warga yang mengikuti senam masal dan jalan sehat yang di-gelar PG. Krebet Baru di lapan-gan sepak bola PG Krebet baru. Namun, sebelum itu, Dahlan meninjau stan-stan yang ada di areal lapangan tempat senam dan pemberangkatan jalan sehat tersebut. “ Ayo saya yang jualan. Siapa yang mau jadi nasabahn-ya”, kata Dahlan di stan BRI. Usai menyapa stan, orang yang selalu tampak energik dan merakyat itu langsung ber-baur dengan masyarakat untuk mengikuti senam di bagian pal-ing depan. Disana tampak juga wakil Bupati Malang Amad Sub-han. Setelah mengikuti senam, Dahlan kemudian menuju ke stan sembako “BUMN Peduli”. Disana dia langsung mengam-bil posisi sebagai kasir. “Berapa harganya? Sini saya yang jadi pelayannya,” ucap Dahlan. Se-lanjutnya, “Budal”!!! (berang-kat), ucapnya dalam melepas rombongan jalan sehat. Pagi itu jalanan krebet tam-pak dipenuhi ribuan orang yang mengenakan kaos putih merah dengan tulisan “Demi Indone-sia” ‘kerja..kerja..kerja..’, slogan yang dicanangkan oleh menteri BUMN dan memiliki arti yang harfiah bagi Dirut RNI, Ismed Hasan Putro. Jalan sehat yang digelar dii-kuti sekitar 5000 orang peserta yang terdiri dari karyawan PG Krebet Baru, perwakilan dari BUMN di seluruh wilyah Malang, perwakilan petani, ke-lompok dan KUD/ Koperasi wilayah PG Krebet Baru dan ma-syarakat umum. Seperti yang dikutip dalam Jawa Pos terkait kondisi PG Krebet Baru, Dahlan menunjuk-

kan apresiasinya dan memuji kebersihan Pabrik Gula Krebet. “Saya terharu karena sekarang sudah berubah total. Kalau anda lihat di dalam sudah mulai ber-sih. Dulu pertama jadi menteri BUMN saya keliling pabrik gula, semuanya berantakan, kotor. Sekarang sudah mulai bersih termasuk PG Krebet Baru ini,” ungkapnya. Dahlan menegaskan, pe-rubahan menjadi lebih baik disebabkan kemauan yang kuat. “Yang terpenting adalah mau, kalau ada kemauan pasti kalian bisa,” tegasnya dihadapan para petinggi PG Krebet Baru, lalu bergegas menuju ke Madiun.

BUMN PEDULI (Pasar Murah) Kementrian BUMN memerintahkan BUMN untuk menggelar acara kepedulian terhadap lingkungannya berupa pasar murah. Teknis pelaksa-naan pasar murah ini diadakan oleh PT. PG. Krebet Baru, dari dana BUMN peduli, PKBL di-percaya sebagai pelaksana. Tu-juan digelarnya pasar murah ini adalah sebagai bentuk kepedu-lian terhadap lingkungan, di-mana membantu masyarakat kurang mampu mendapatkan sembako dengan harga murah. Yang paling penting kegiatan pasar murah ini dapat langsung mengena pada masyarakat yang membutuhkan sehingga panitia pun mengatur acara ini dengan cermat.

Sembako yang dijual secara paket terdiri dari beras 5 kg, gula 2 kg, dan minyak goreng 2 liter, jika dirupiahkan senilai Rp 60.000,-, dijual dalam bentuk ku-pon senilai Rp 26.000,- saja. Ba-han pangan yang dijual murah ini benar-benar ditujukan untuk warga yang kurang mampu. Rangkaian acara pasar murah ini mencakup lebih dari 14 desa, acara dilakukan dalam dua periode, yaitu yang pertama pada tanggal 22 Mei 2012, dilak-sanakan di desa Bantur, dengan kupon terjual kepada masyara-kat sebanyak 2.000 kupon. Yang kedua dilaksanakan di lapangan sepak bola PG Krebet Baru tang-gal 26 Mei 2012, dengan kupon terjual sebanyak 1.680 kupon.

DIALOG antara Petani, kelompok dan KUD/ Kop-erasi wilayah PG KREBET BARU dengan DIRUT RNISalah satu acara yang diadakan pada Sabtu itu adalah temu wicara antara Kelompok Petani dan Dirut RNI. Dalam pertemuan itu pemba-hasannya dapat disimpulkan sebgai berikut :Usulan petani ; petani wilayah PG Krebet mendukung program pergantian varietas masak awal dengan harapan dapat menjadi lebih meningkatkan rendemenTanggapan Direksi ; PG Krebet untuk MT 2011/2012 akan mem-berikan subsidi bibit tebu masak awal petani.

Usulan Petani ; program ARI,MBS dan; prosedur rafaksi diharapkan dapat dijalankan benar dan lebih transparan, serta diberikan penghargaan bagi yang memenuhinyaTanggapan Direksi ; dengan adanya pergantian direksi, PT RNI berkomitment untuk mulai memperbaiki kinerja PG melalui program revitalisasi dan mening-katkan teknologi dan menambah investasi baru.Usulan Petani ; memohon ada-nya dukungan kerjasama yang lebih baik antara petani, direksi Rajawali dan pedagang dalam penjualan gula petaniTanggapan Direksi ; PG akan mendukung dan memperbaiki industri gula dalam on farm maupun off farm yang diharap-kan nantinya memberikan dam-pak positif bagi petani tebu di wilayah Malang.Usulan Petani ; mengingat jum-lah tebu di wilayah Malang lebih besar dari kapasitas dua PG yang ada di Malang, diharapkan PG Krebet dapat meningkatkan kapasitas gilingnya sehingga tebunya tidak harus dibawa ke-luar wilayahTanggapan Direksi ; Direksi mengajak seluruh petani tebu di wilayah Malang untuk tetap optimis dan mau berubah un-tuk lebih baik karena industri gula mempunyai peluang yang baik dalam meningkatkan per-ekonomian. (ET) SDM & Umum PG.KBB

Page 11: GULA RITEL SEPENUH HATI S dimaksud dengan D1 adalah distributor 1 yang mampu membeli dengan jumlah ribuan ton tanpa batas, D2 adalah distributor 2 yang mampu membeli ratusan ton, D3

11GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA RNI Kebanggaan Bangsa Kebanggaan KitaGRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA 11RNI Kebanggaan Bangsa Kebanggaan Kita

Kepak Sayap Rajawali

Pada hari Ahad 13 Mei 2012, tanpa persiapan penyambutan seremo-nial, mendadak Menteri

BUMN, Dahlan Iskan berkun-jung ke PT. Madubaru. Kegiatan ini merupakan pertama kali dari Road Show ke sejumlah Pabrik Gula di Jawa. “Disadari betul bahwa produksi gula nasional belum bisa memenuhi kebutuhan gula Nasional, sehingga pemerintah masih perlu melakukan import gula ke sejumlah negara,”tegas Dahlan disela kunjungan kerjan-ya ke PG. Madukismo. Dahlan didampingi Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Ismed Hasan Putro. Komisaris PT Madubaru Sumargono, Direktur PT Madu Baru Rachmad Edy Cahyono Kepala Instalasi - ID. Putu Hari Wangsa, Kepala Bagian Pengola-han- Haryanto, dan jajaran mana-jemen. PT. Madubaru berdiri sejak ta-hun 1955, sehingga saat ini usian-ya telah diatas 50 tahun. sebagian pabrik gula di Indonesia sudah uzur (diatas 40 tahun), sehingga

perlu dilakukan revitalisasi terha-dap pabrik-pabrik ini agar nanti-nya bisa lebih efisien dan efektif dalam kegiatan operasionalnya. Ditegaskan oleh Dahlan bahwa untuk melakukan revitalisasi tersebut membutuhkan dana yang

tidak sedikit, sehingga yang dibu-tuhkan saat ini membenahi mana-jemen agar lebih efisien dan efek-tif, selanjutnya baru dilakukan revitalisasi secara bertahap. Rachmad Edy Cahyono me-ngatakan, design awal PG Ma-dukismo hanya mampu melaku-kan giling tebu sebanyak 1.500 kuintal per hari. Saat ini kapasitas giling sudah meningkat menjadi 33 ribu kuintal per hari /3.300 TCD.. ”Tebu yang digiling ha-rus MBS,” yakni singkatan dari Manis, Bersih, dan Segar. Selain mampu memproduksi gula kuali-tas SHS, keberadaan pabrik Ma-dukismo telah menyerap ribuan tenaga kerja terutama saat musim giling. Pada kunjungan tersebut,. Dahlan iskan sempat melihat satu per satu mesin yang dipakai untuk proses pembuatan gula.

Beliau naik hingga ke tingkat pa-ling atas pabrik itu untuk melihat kinerja proses pabrik. Selepas menyambangi pabrik Gula Madukismo, Dahlan Is-kan langsung meluncur ke area perkebunan tebu di kawasan Ka-bupaten Sleman untuk berdiskusi dengan petani tebu didampingi Direktur dan segenap Staf Mana-jemen PT. Madubaru. Makna yang didapat dari kunjungan Menteri BUMN ter-kait dengan arahannya adalah bila hasil produksi meningkat, laba yang didapat meningkat, berarti perubahan manajemen yang telah dilakukan berhasil dengan baik. Semoga kunjun-gan beliau memberikan motivasi bagi setiap insan keluarga PT. Madubaru untuk selalu berbuat lebih baik dibanding kemarin.(M.Rus-MB).

Kunjungan Dahlan Iskan Sebagai Motivasi Berprestasi

Page 12: GULA RITEL SEPENUH HATI S dimaksud dengan D1 adalah distributor 1 yang mampu membeli dengan jumlah ribuan ton tanpa batas, D2 adalah distributor 2 yang mampu membeli ratusan ton, D3

Keluarga Rajawali

Direksi PT Rajawali Nusindo sebagai pe-ngendali dan penentu arah operasional

perusahaan bertekat dan telah membuat komitmen bersama untuk melakukan perubahan menuju peningkatan kinerja PT Rajawali Nusindo sebagai pe-rusahaan dagang dan distri-busi. Salah satu langkah untuk melakukan perubahan tersebut diwujudkan dengan adanya so-sialisasi dan keterbukaan sehing-ga terjadi system control yang paling efektif terhadap kebijakan perusahaan. Untuk mewujudkan pening-katan kinerja perusahaan dan atas komitmennya, Direksi PT Rajawali nusindo mengundang seluruh karyawan yang berada di Kantor Pusat untuk mengiku-ti sarasehan yang dilaksanakan pada tanggal 15 Mei 2012 di lan-tai VI gedung RNI. Dalam kegia-tan sarasehan tersebut Direktur Utama Burhanudin menyampai-kan bahwa perubahan organi-sasi di Kantor Pusat dilakukan dalam rangka program efisiensi dan efektifitas organisasi untuk membuat daya saing bagi PT Rajawali Nusindo ke depan. Se-lama menyampaikan arahannya juga meminta semua karyawan PT Rajawali Nusindo untuk ker-ja keras dan saling mendukung untuk mengembalikan kejayaan Perusahaan.

Selain mensosialisasikan struk-tur organisasi yang baru Direksi juga mensosialisasikan tentang bisnis PT Rajawali Nusindo di masa yang akan datang. Salah satu usaha yang akan dila-koni oleh PT Rajawali Nusindo adalah pendistribusian gula ke-mas 1 kg. Program bisnis pendis-tribusian dan perdagangan gula kemas 1 kg yang akan di beri la-bel Raja Gula dan Gula Rajawali Nusindo ini akan melibatkan seluruh karyawan PT Rajawali Nusindo dari lavel bawah sam-

pai Top Managemen baik opera-sional maupun non operasional. Dalam penjelasan program ini, Direksi mengungkapkan bahwa kedepan semua karyawan akan punya kesempatan untuk belajar berwira usaha. Dengan perdagangan dan pendistribusian gula retail ini diharapkan kedepan margin / keuntungan perusahaan sema-kin tinggi karena adanya pemo-tongan jalur distribusi yang langsung ke tingkat konsumen. Dan bagi karyawan dengan ada-nya program ini bisa menambah penghasilan dengan ikut menjual gula kemas 1 kg di lingkungan tempat tinggal karyawan mas-ing masing.”. tidak usah muluk-muluk, jika kita mengakomo-dir kebutuhan gula 10 rumah dibelakang rumah kita, 10 rumah di depan, samping kanan dan kiri rumah kita berapa gula yang bisa saudara jual..” ungkapan penjela-san dalam sebuah gambaran sederhana kalau kita mau ikut dalam pendistribusian gula retail

tersebut. Selain hal tersebut Direksi dalam sarasehan tersebut juga meyakinkan bahwa harga retail gula yang akan di distribusi-kan oleh karyawan harganya di bawah harga pasar, sehingga karyawan jangan takut kalau gulanya tidak laku di pasaran. “ pokoknya jangan takut, bisnis gula adalah bisnis yang manis, semanis gula Rajawali Nusindo.” ungkap Burhan dalam penjelas-annya. Acara yang berlangsung kurang lebih 2 jam tersebut di akhiri dengan sesi tanya jawab antara karyawan dan manage-men sebagai pemegang kendali kebijakan perusahaan, dan pe-nyampaian pemberian bonus ser-ta apresiasi untuk tahun kinerja 2011 bagi seluruh karyawan PT Rajawali Nusindo dalam waktu dekat ini. Kegiatan yang positif dan didasari oleh niatan yang baik akan memberi dampak pe-rubahan bagi semua, bravo Nu-sindo.(w)

Sarasehan PT Rajawali Nusindo

GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA12 RNI Kebanggaan Bangsa Kebanggaan Kita

Page 13: GULA RITEL SEPENUH HATI S dimaksud dengan D1 adalah distributor 1 yang mampu membeli dengan jumlah ribuan ton tanpa batas, D2 adalah distributor 2 yang mampu membeli ratusan ton, D3

Keluarga Rajawali

GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA 13RNI Kebanggaan Bangsa Kebanggaan Kita

Diawali dengan Kalimat Basmalah Selasa 22 Mei 2012 tepat pada pukul 14.30 WIB de-

ngan penekanan tombol sirine secara bersamaan oleh Direktur PT PG Rajawali I, Gede Meivera, serta GM dan 5 Kepala Bagian maka PG Rejo Agung Baru Ma-diun memulai menggiling tebu. Berbagai upaya telah dilaku-kan baik teknis maupun non tek-nis untuk mencapai harapan / ke-inginan bersama guna kejayaan PG Rejo Agung Baru khususnya. Upaya teknis dimulai dari bagian tanaman yang telah bekerja keras dengan pencarian lahan agar bisa ditanami tebu sampai dengan penyediaan bibit yang berkuali-tas, dengan penanaman serta pemeliharaan tebu sampai bisa ditebang bahkan beberapa bulan yang lalu saat kunjungan Direk-tur Utama PT RNI, Ismed Hasan Putro juga sempat berkunjung ke kebun tebu melihat kemasakan tebu yang siap ditebang. Bagian Pabrik juga tidak kalah pentingnya dengan memperbai-ki / mereparasi mesin /alat alat produksi yang pada giling tahun lalu dirasa kurang maksimal performanya. Dimulai dari awal bulan desember 2011 sampai de-ngan saat ini yang telah siap 100 % untuk menggiling tebu. Upaya Non Teknis yang di-lakukan oleh bagian SDM & Umum berupa pelatihan-pela-tihan untuk seluruh karyawan , study banding ke pabrik gula yang sukses, serta yang tidak kalah pentingnya adalah pem-binaan rohani setiap hari Sabtu pagi yang diikuti oleh seluruh karyawan yang beragama Islam di Masjid Al Kautsar PG Rejo Agung Baru dengan melakukan Sholat Taubat, Sholat Dhuha serta Sholat Hajat dimana sebelumnya diberikan Tausyiah Pencerahan

oleh Ustad / Kyai dari wilayah Madiun. Bagian Akuntansi dan Keua-ngan pun tidak kalah pentingnya dalam mempersiapkan Finansial guna mendukung seluruh kegiatan operasional pabrik baik dalam gi-ling maupun diluar giling. Namun Biasanya sebelum giling ini dilaksanakan PG se-lalu melakukan kegiatan kegiatan Olah raga, Sosial dan Tontonan gratis untuk memberikan hiburan kepada masyarakat sekitar Pabrik Gula, seperti tahun tahun lalu se-lalu diadakan Selamatan Buka Giling dimana acara demi acara diadakan 2 minggu sebelum Sela-matan Giling dimulai. Mengawali acara selamatan buka giling, PG mengadakan pertandingan olah raga dianta-ranya : Bulutangkis intern antar seksi, Turnament Bulutangkis antar desa-desa sewilayah kerja PG Rejo Agung Baru, Turnament Bola Volly Putri se Karesidenan Madiun, Sepeda Santai untuk se-

luruh karyawan, Gerak jalan san-tai dengan diikuti oleh seluruh karyawan beserta keluarga. Se-dangkan yang bersifat Sosial, PG mengadakan Khitanan Massal untuk masyarakat yang kurang mampu. Dan tidak lupa PG pun mengadakan Kebaktian Umat Nasrani bagi karyawan yang be-ragama Kristen serta Isthighotsah di dalam Pabrik bagi karyawan yang beragama Islam. Tontonan gratis pun dige-lar oleh PG Rejo Agung Baru berupa pertunjukan Barongsai, pertunjukan Reog Ponorogo dan puncaknya adalah Pagelaran Wayang Kulit semalam suntuk pada tanggal 7 Mei 2012 dengan Lakon “Astino Binangun” serta Dalang Ki Cahyo Kuntadi. Page-laran Wayang yang dihadiri oleh Mantan Direktur Utama PT RNI, Drs Sumargono, Direktur PT PG Rajawali I serta Bupati Madiun beserta jajarannya. Pada tanggal 7 Mei 2012 pagi harinya diselenggarakan Sela-

matan Buka Giling yang dihadiri oleh Direktur Utama PT RNI de-ngan didampingi Kadiv SDM & Umum PT RNI serta Direktur PT PG Rajawali I beserta Kabid dan Kabag dan dihadiri pula Walikota Madiun yang setelah memberi-kan arahan berkenan menyanyi untuk menghibur Keluarga Besar PG Rejo Agung Baru. Selamatan Buka Giling kali ini bertemakan “ Dengan Semangat Perubahan dan dilandasi Kejujuran, PG Rejo Agung Siap Kerja Keras, Kerja Sama dan Kerja Cerdas untuk Sukses Giling tahun 2012”. Pada sambutan serta pengarahan Ismed menekankan kepada se-luruh karyawan PG Rejo Agung Baru agar tidak ragu untuk melakukan perubahan, karena Perusahaan sangat perhatian sekali terhadap kesejahteraan karyawan. Perusahaan memberi-kan kesempatan untuk karya-wan bisa menjual gula kepada masyarakat sekitar karyawan bertempat tinggal. Perusahaan

PG Rejo Agung Baru BangkitSarasehan PT Rajawali Nusindo

11GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA RNI Kebanggaan Bangsa Kebanggaan Kita 13

Page 14: GULA RITEL SEPENUH HATI S dimaksud dengan D1 adalah distributor 1 yang mampu membeli dengan jumlah ribuan ton tanpa batas, D2 adalah distributor 2 yang mampu membeli ratusan ton, D3

GRUP RAJAWALI NUSANTARA INDONESIA14 RNI Kebanggaan Bangsa Kebanggaan Kita

Keluarga Rajawalimengajarkan agar karyawan bisa berwiraswasta dagang gula, agar tidak hanya bergantung dari penghasilan sebagai karyawan saja. Namun dagang gula ini di-lakukan selepas jam kerja agar tidak mengganggu pekerjaan di PG. Akhirnya Mudah-mudahan PG Rejo Agung Baru bisa mem-berikan kontribusi yang positip terhadap Perusahaan PT RNI dengan mencanangkan target / Sasaran Operasional yaitu :

Tebu Giling ; 740.000 Ton

Kapasitas Giling : 5.000 TCD

Rendemen : 7,34 %

Produksi SHS : 55.000 Ton

Hari Giling : 144 hari

Kami semua mohon do’a res-tu dari seluruh Karyawan PT RNI group untuk Kelancaran dan ke-

suksesan giling PG Rejo Agung Baru ditahun 2012 ini semoga bisa memberikan kesejahteraan

dan keuntungan yang bermakna untuk kita semua, Amin Ya Rob-bal Alamin. (Hery’S- PG RAB)

Dengan pergantian Di-reksi PT RNI pada awal Maret 2012, telah membawa angin segar

perubahan di lingkungan RNI. Salah satu perubahan yang di-lakukan adalah merubah sistem lelang komoditas yang ada, dari sebelumnya ditangani oleh PT Rajawali Nusindo, selanjutnya dilakukan oleh Tim Lelang yang dibentuk oleh PT RNI. Tim Le-lang hanya melaksanakan proses lelang dengan prinsip GCG (Good Corporate Governance) dan sesuai dengan TOR (term of Reference) yang ditetapkan Direksi PT RNI , sedangkan un-tuk perjanjian jual beli dilakukan antara pemenang lelang dan PT PG yang bersangkutan. Sistem lelang dapat dilaku-kan secara terbuka atau terbatas . Masing-masing memiliki kelebi-

han dan kekurangan serta berkai-tan dengan tujuan yang hendak dicapai. Pada kesempatan ini, akan dilakukan lelang tetes tebu

produksi PT PG Rajawali Gula II sejunlah 30.000 ton, dengan menggunakan sistem lelang ter-batas.

Lelang tetes tebu untuk musim giling pada tahun 2012 ini telah mulai dilakukan sejak bu-lan Februari 2012 yang dilaku-

Babak Baru Sistem Lelang Di PT RNI

Cakrawala Rajawali

Page 15: GULA RITEL SEPENUH HATI S dimaksud dengan D1 adalah distributor 1 yang mampu membeli dengan jumlah ribuan ton tanpa batas, D2 adalah distributor 2 yang mampu membeli ratusan ton, D3

GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA 1515

Cakrawala Rajawali

RNI Kebanggaan Bangsa Kebanggaan Kita

kan oleh PT KPBN (Kharisma Pemasaran Bersama Nusantara). Begitu pula dengan pabrik gula di lingkungan PT RNI selain PT PG Rajawali II, telah melakukan lelang pada akhir Februari dan April 2012. Proses lelang sebelum masa giling ini justru harus di-lakukan karena, tetes tebu adalah hasil samping dari proses pem-buatan gula yang membutuhkan wadah penampung yang sangat besar. Pada umumnya pabrik gula mempunyai wadah penam-pungan tetes tebu yang terbatas. Jika tempat penampungan sudah mendekati penuh, dapat diambil oleh pembeli, sehingga proses produksi gula tetap dapat berja-lan dengan lancar. Sistem lelang yang akan di-laksanakan mengikuti Pedoman Pelaksanaan pengadaan barang dan jasa PT RNI yang mulai ditetapkan pada tahun 2009. Tim lelang telah mempersiap-kan diri menyusun TOR (Term of Refence), Harga Patokan Sen-diri (HPS) dan kriteria penilaian penawaran lelang yang telah disetujui oleh Direksi PT RNI. Kemudian undangan lelang disebarkan kepada rekanan lama yang biasa bermain di perdaga-ngan tetes tebu ataupun rekanan baru (yang telah menawarkan diri sebagai rekanan) sebanyak 21 rekanan. Rekanan yang bermi-nat ikut lelang dipersilakan untuk mengambil dokumen lelang pada jangka waktu yang telah diten-tukan. Dari 21 undangan yang disebarkan, hanya ada sembilan rekanan yang mengambil doku-men lelang.

PELAKSANAAN LELANG Pada hari Kamis, tang-gal 15 Mei 2012 bertempat diruang rapat Gedung RNI dilaksanakanlah proses lelang. Proses lelang dilaksanakan oleh Tim Lelang dengan menghadir-kan saksi dari PT PG Rajawali II dan perwakilan dari SPI (Satuan

Penga-was Intern) PT RNI. Saksi dari PT PG Rajawali II juga ber-peran memberikan informasi tehnis tentang kondisi tetes tebu produksi lima PG, yaitu PG Jati-tujuh, PG Subang, PG Sindang-laut, PG Karangsuwung dan PG Tersana Baru. Dari sembilan rekanan yang mengambil dokumen, yang datang mengikuti lelang adalah lima rekanan, ini memenuhi syarat minimal peserta lelang terbatas. Proses lelang dibuka oleh Ketua Tim lelang dengan membacakan aturan main lelang (merupakan ringkasan dari TOR) dan urutan proses lelang. Salah satu persyaratan bagi peserta untuk dapat melakukan penawaran adalah menyerahkan jaminan lelang yang jumlah dan bentuknya telah ditentukan oleh tim lelang. Juga diminta kesedi-aannya salah satu peserta lelang bertindak pula sebagai saksi. Saksi juga terlibat dalam menilai kelengkapan adminstrasi doku-men lelang Proses selanjutnya peserta di-minta memasukkan penawaran dan dokumen lelang dalam ke-adaan tertutup ke kotak khusus. Dengan tertib, masing-masing peserta memasukkan dan mem-berikan penawaran. Pembukaan dokumen di-lakukan oleh ketua tim lelang dan langsung diverifikasi oleh anggota tim lelang dengan saksi. Hasil verifikasi dokumen seka-ligus dimasukkan dalam kolom penilaian, yang dapat dilihat semua peserta pada layar (over-head proyektor). Pada lelang ini penilaian penawaran menggunakan sistem skoring dengan memperhitung-kan 4 aspek yaitu Harga, penga-laman, kepemilikan tangki tetes, jenis usaha (produsen, trader eksportir, perantara), dan ke-lengkapan administrasi. Pertim-bangan menggunakan beberapa aspek ini bahwa keputusan akhir

bukan hanya didasarkan harga saja namun ada aspek lain yang sangat penting, terutama kepe-milikan tangki. Agar pengambi-lan tetes tebu oleh rekanan dapat berjalan lancar dan tidak meng-hambat proses produksi gula. Pemberian skor termasuk penawaran harga dilakukan di-hadapan semua peserta sehingga secara langsung dapat diketahui peringkat dari penawaran yang masuk. Peringkat tertinggi dari penawaran ini diusulkan oleh tim lelang kepada Direksi PT RNI untuk mendapatkan per-setujuan. Dan setelah Direksi PT RNI menyetujui laporan tim le-lang maka kepada semua peserta diumumkan keputusan lelang kali ini bahwa sebagai pemenang adalah PT Garuda Mas dengan harga USD 117 per ton belum ter-masuk PPN. Harga ini merupak-an harga tetes tebu yang tertinggi sampai dengan saat ini, pada tahun ini. Kemudian dibuat-lah berita acara lelang yang fotocopinya dapat dibawa oleh semua peserta lelang. Seperti su-dah disebutkan sebelumnya tim lelang hanya melakukan proses lelang yang baik, benar dan sesu-ai dengan prinsip GCG. Sebagai kelanjutan proses, pemenang le-lang akan berkoordinasi dengan perwakilan dari PT PG Rajawali II untuk menuntaskan perjanjian

jual beli, pembayaran dan serah terima barang. Terlihat bahwa sistem le-lang ini dapat berjalan dengan baik dan lancar bahkan menu-rut pendapat dari semua peserta ketika diminta pendapatnya, menyatakan lelang berlangsung secara baik , fair dan memenuhi prinsip GCG. Sehingga sistem le-lang ini layak untuk terus diter-apkan pada proses lelang selan-jutnya, baik di induk perusahaan muaupun anak perusahaan .

PERBAIKAN BERKELAN-JUTAN Sistem lelang yang telah di-lakukan ini, belumlah sempurna dan masih ada peluang perbai-kan. Tim lelangpun dengan ber-jalannya waktu dan peningkatan frekwensi lelang akan semakin terasah dan matang sehingga mempunyai kemampuan untuk melakukan koreksi dan perbai-kan. Tim lelang terbuka untuk menerima masukan dari semua pihak, selama masih dalam kori-dor GCG. Ada memang bagian yang perlu berubah dan berkembang, tapi ada yang tidak berubah yai-tu integritas. Integritas, sebagai salah satu corporate value (nilai perusahaan), tetap harus dijaga dan dipertahankannya oleh tim lelang. (Geha)

Page 16: GULA RITEL SEPENUH HATI S dimaksud dengan D1 adalah distributor 1 yang mampu membeli dengan jumlah ribuan ton tanpa batas, D2 adalah distributor 2 yang mampu membeli ratusan ton, D3

16

Radokter Dokter Rajawali Untuk Kesehatan AndaOleh Dr. H. Herman Yuliantama

GRUP RAJAWALI NUSANTARA IN DO NE SIA

Bulu-bulu Rajawali

RNI Kebanggaan Bangsa Kebanggaan Kita

“One For All, All For One” yang berarti satu untuk semua dan semua untuk satu adalah nilai atau se-mangat bagi para karya-wan RNI Holding yang berpindah kuadran men-jadi petani plasma sawit di kebun Mitra Ogan dan kebun Laskar, Sumatera Se-latan. Demikian diungkapkan M. Sadikin yang didaulat menjadi koordinator di lapangan. Sa-dikin yang saat ini adalah K o o r -dinator G r u p S a t -p a m

RNI Hold-ing sangat t e r t a r i k pada pro-g r a m p i n d a h k u a d r a n k a r e n a a k a n memberi-

kan masa depan yang lebih baik.

Dia lah orang yang banyak mem-pengaruhi rekan-rekannya agar mengikuti program manajemen. Beberapa orang yang awalnya ragu atau bahkan menolak ber-balik menjadi ikutserta sehingga pada tahap awal ini terjaring 25 orang peserta. Dia yakin karena ada contoh saudaranya yang mengadu nasib ke Kalimatan dan Sumatera telah berhasil. Menurut Sadikin, saudaranya tersebut ber-hasil melaksanakan haji, umroh dan lebih sejahtera dibanding dirinya. Ketika mengkonsulta-

sikan hal ini, kakak saudara kandungnya sangat men-

dukung dan dinilai bodoh jika tidak berpartisipasi.

Tekadnya sudah bu-lat dan siap untuk

melakukan hijrah.

Perdebatan dengan rekan-rekan-nya pun berubah menjadi duku-ngan. Apalagi kepemilikan dan permodalan seluruhnya dibantu oleh perusahaan. Menurutnya, pemikiran kepindahan mening-galkan keluarga harus dibalik menjadi kepindahan demi kelu-arga. Menjadi plasma tidak perlu susah karena segala urusan kebun dari mulai pemilihan bibit, pemu-pukan, pemeliharaan hingga pa-nen dan angkutan dilakukan oleh perusahaan. Sadikin berharap program pindah kuadran ini menjadi barokah untuk dirinya, seluruh karyawan, pimpinan dan perusahaan. “Mudah-mudahan program ini sukses dan kami mohon doanya agar masa depan lebih baik. Hidup RNI. Sambil menutup pembicaraan. Ya, kami doakan semoga segera emdapat penghasilan Rp 10 juta per bulan per lima hektar. Wuih mau dong!. (BA)

Tinggalkan Keluarga Demi Keluarga

Tinggal beberapa minggu lagi kita akan menjalankan puasa, salah satu masalah

adalah bau mulut atau halitosis. Namun, bau mulut tidak hanya menyerang saat berpuasa, saat tidak puasa pun kadang masih bau mulut. Penyebab bau mu-lut memang beragam dari mulai apa yang dikonsumsi hingga saat menderita sariawan. Saat berpua-sa, produksi air liur dalam mulut dan dalam saluran pencernaan berkurang sehingga menjadi lebih kering. Akibatnya timbul halitosis

atau bau mulut.

Bau mulut juga dapat disebabkan penyakit sistemis seperti liver, lambung, saluran pernapasan serta ginjal akut. Sedangkan pe-nyakit gigi dan mulut penyebab napas tak segar di antaranya gigi berlubang, radang gusi, gingivitis karena karang gigi, dan periodon-titis. Berikut adalah tips sederha-na mencegah bau mulut, sebagai berikut :

1. Menjaga kesehatan gigi dan mulut dengan menggosok gigi dan lidah secara benar. Ber-sihkan sela-sela gigi dengan benang gigi.

2. Periksa ke dokter gigi Anda

minimal enam bulan sekali. Bila ada waktu, lakukan spa gigi dua kali dalam sebulan untuk menjaga kesehatan gigi.

3. Hindari rokok dan alkohol karena berefek memperburuk status kebersihan mulut yang memicu terjadinya gingivitis dan periodontitis.

4. Makan konsumsi buah-buah-an pengusir bau mulut seperti apel, bengkuang dan wortel. Teh hijau mengandung ba-han aktif catechin yang dapat menghilangkan plak, menu-runkan kadar gula, dan mem-bunuh bakteri penyebab bau mulut.

5. Makan keju yang rendah kar-bohidrat, tinggi kalsium dan mengandung fosfat, dapat memperkuat email gigi, me-ningkatkan produksi air liur

dan mengurangi pertumbu-han karang gigi.

6. Minum air putih minimal satu liter atau delapan gelas sehari selama berbuka hingga sahur.

7. Makanan probiotik seperti yo-gurt yang memelihara pencer-naan dan menghambat bau mulut.

HALITOSIS