13
Tugas GUNUNG API D I S U S U N OLEH FAKHRIZAL 06307005 DOSEN PEMBIMBING Ir. GUSTAM LUBIS. MT JURUSAN TEKNIK GEOLOGI FAKULATAS TEKNOLOGI MINERAL

gunungapi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

gunungapi

Citation preview

Page 1: gunungapi

Tugas

GUNUNG API

D

I

S

U

S

U

N

OLEH

FAKHRIZAL06307005

DOSEN PEMBIMBINGIr. GUSTAM LUBIS. MT

JURUSAN TEKNIK GEOLOGIFAKULATAS TEKNOLOGI MINERAL

INSTITUT TEKNOLOGI MEDAN2008

Pengertian Gunung api

Page 2: gunungapi

Gunungapi atau sering disebut gunung berapi adalah bukit atau gunung yang mempunyai lubang kepundan sebagai tempat keluarnya magma dan atau gas ke permukaan bumi.

Indonesia mempunyai 129 buah gunungapi aktif atau sekitar 13% dari gunungapi aktif didunia. Seluruh gunungapi tersebut berada dalam jalur tektonik yang memanjang mulai dari Pulau-pulau Sumatera, Jawa, Nusa Tenggara, Kep. Banda, Halmahera dan Kep. Sangir Talaud yang menempati seperenam dari luas daratan Nusantara. lebih dari 10% populasi penduduk berada dikawasan rawan bencana gunungapi. Selama 100 tahun terakhir lebih dari 175 ribu manusia menjadi korban akibat letusan gunungapi.

Salah satu upaya penanggulangan terhadap dampak bahaya letusan gunungapi dengan tujuan meminimalkan bencana yang mungkin terjadi dibuat Peta Kawasan Rawan Bencana (KRB) Gunungapi. Peta tersebut digunakan oleh Pemda setempat dan masyarakat sebagai petunjuk dalam usaha penyelamatan diri dari ancaman bahaya letusan gunungapi. Disamping itu, peta ini dapat dijadikan acuan dalam penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah di suatu kawasan gunungapi. Pengamatan gunungapi berupa penyelidikan dan pemantauan merupakan suatu upaya untuk mengetahui sifat serta ciri erupsi dan tingkat kegiatan gunungapi.

Gunungapi selain dapat menimbulkan bencana, juga dapat memberikan manfaat yang besar bagi kehidupan manusia. Manfaat tersebut berupa sumberdaya bahan galian, sumberdaya energi dan sumberdaya lingkungan yang dapat diupayakan untuk kesejahteraan umat manusia.

STRUKTUR GUNUNG API

Magma

Page 3: gunungapi

Magma adalah cairan silikat pijar bersuhu antara 9000 sampai dengan 14000 yang terdapat di dalam bumi di bawah tubuh gunungapi.

Kawah Utama

Lubanga erupsi berdiameter kurang dari atau sama dengan 2 km yang terletak di bagian puncak gunungapi, sebagai hasil erupsi pusat.

Pipa Kawah

Suatu lubang/rekahan yang merupakan bidang lemah pada kerak bumi, tempat magma menerobos ke permukaan bumi (terjadinya erupsi gunungapi).

Kawah samping

Lubang erupsi berdiameter kurang dari datau sama dengan 2 km yang terletak di bagian lereng tubuh gunungapi, sebagai hasil erupsi samping.

Kerucut Parasit

Kerucut yang terbentuk dari akumulasi material hasil erupsi di luar kawah utama, yang terletak di bagian tubuh gunungapi dengan ukuran lebih kecil dari kerucut gunungapi utamanya.

Leleran Lava

Lava yang mengalir dari lubanga kawah, sebagai akibat magma yang keluar ke permukaan bumi secara efusi.

Jenis-jenis gunung api

Aktivitas gunung berapi terjadi pada setiap kondisi yang memungkinkan. Seperti seorang pemurung, mereka dapat meledak dengan dasyat atau beruap dengan tenangnya, merayap dengan malasnya atau merusak dirinya sendiri.Asal muasal gunung berapi menentukan daya ledaknya. Banyak gunung berapi meletus sepanjang area subduksi. Di sini, lempengan tektonik yang besar dari permukaan planet kita mendorong terhadap salah satunya ke yang lain. Sepanjang garis batas di mana satu lempengan diputar di bawah lempengan lainnya, kita mendapatkan gunung berapi paling berbahaya. Letusan dasyat memenuhi pikiran kita tentang sebuah gunung berapi. Gunung-gunung berapi menciptakan pegunungan besar berbentuk kerucut. Gunung-gunung api ini meletus ketika magma di bawahnya mendesak mulut gunung. Di tenagai oleh gas yang menyebar dan air tanah yang mendidih, ekses panaspun menghembus. Gunung berapi seperti ini sering memiliki lapisan-lapisan alternatif dari bahan-bahan vulkanik yang berbeda-beda, debu, bara dan lava. Ketiganya yang melapisi kerucut disebut gunung berapi komposisi.

Page 4: gunungapi

Hawaii tidak berada di dekat dua lempengan yang bergabung, tetapi hawaii merupakan sebuah titik panas aktivitas vulkanik. Apa yang mentenagainya?

Kepulauan Hawaii adalah kepulauan titik panas, tercipta ketika sejumlah magma menerobos sebuah titik tipis pada lapisan permukaan. Ketika ia menyemburkan api, lempengan bergerak sepanjang 4 inchi per tahun. Satu pulau telah terdinginkan, sementara yang lain terciptakan, betapa sebuah pertunjukan perakitan berkesinambungan.

Di pulau terbesar Hawaii, Kilauea telah meletus sejak 1983, dan mempertunjukan tidak adanya tanda-tanda beristirahat.

Ini adalah sebuah contoh dari jenis kedua gunung berapi, gunung berapi perisai. Kawah di bagian tengahnya disebut kaldera. Kawah itu masih hangat tetapi kelihatannya tidak akan meletus lagi. Jauh keluar, lava yang meresap keluar dan mengalir, menciptakan dataran baru ketika ia mendingin.

Aliran yang lebar yang membuat sebuah gunung berapi perisai berbeda dibanding gunung api kerucut. Penutup yangtidak stabil ini merupakan batu basal murni. Kadang, aliran hanya beberapa inchi saja dari permukaan. Lava tebal seperti madu, ciri khas Hawaii, mmenjadi dingin membentuk daerah tandus yang memerlukan bertahun-tahun untuk dapat didiami.

Kerucut batu bara adalah jenis ketiga gunung berapi. Paracutin di Meksiko adalah contoh yang menarik. Seperti halnya gunung berapikomposisi, mereka mungkin saja para tamu yang berdaya ledak tinggi di permukaan planet kita. Mereka menyembur dengan banyak debu, bara api dan kepingan-kepingan lava. Mereka menciptakan pegunungan vulkanik secara cepat, tetapi tidak selebar gunung berapi perisai atau setinggi gunung berapi komposisi. Bentuk kerucut batu bara ditentukan oleh ukuran material yang dikeluarkannya.

Letusan Gunung Berapi(Volcanic Eruption)

Hingga saat ini, gunung berapi masih merupakan misteri bagi manusia. Ilmu yang telah dicapai manusia tentang gunung berapi sangat sedikit sekali. Itupun hanya bagian luarnya saja.Namun demikian, sebagai penduduk dari sebuah negeri yang dua pulau terbesarnya didominasi oleh deretan pegunungan berapi, tidak ada salahnya kalau kita mempelajari tentang gunung berapi ini. Bagaimana proses terbentuknya, mengapa ada gunung berapi yang aktif dan non aktif, mengapa ada letusan gunung berapi yang kecil dan ada yang besar, mengapa tanah di wilayah sekitar gunung berapi relatif subur, dan sebagainya.

Page 5: gunungapi

Pembentukan Gunung Berapi

Bagaimana proses terbentuknya gunung berapi? Hmm... penjelasan ini tak lepas dari pemahaman kita tentang lempeng tektonik bumi dan lapisan kerak bumi. Menurut hasil analisa para ilmuwan, gunung berapi terbentuk karena adanya desakan-desakan dari dalam perut bumi. Adapun penyebab dari desakan itu sendiri, hingga kini para ilmuwan belum dapat memahaminya.Material Gunung Berapi

Saat meletus, gunung berapi mengeluarkan material-material yang terdiri dari lava, tepra, dan gas. Jenis dan jumlah material yang dikeluarkan saat letusan, bergantung pada komposisi magma yang ada dalam gunung berapi tersebut.

Lava Batuan pijar meleleh yang terdapat di dalam perut bumi disebut dengan magma. Magma yang keluar dari gunung berapi saat terjadi letusan, disebut dengan lava. Bila magma bersifat cair (fluid), maka lava yang dihasilkannya akan mengalir dengan cepat di permukaan lereng gunung. Sambil mengalir, lava ini mendingin, dan akhirnya menjadi batuan beku dan membentuk kubah lava baru.

Tepra Disebut juga dengan material piroklastik (pyroclastic material). Gunung berapi yang memiliki kandungan magma yang kental (sticky), bila terjadi letusan yang eksplosif, akan menghasilkan aliran piroklastik (pyroclastic flow), atau di Indonesia biasa dikenal dengan istilah wedus gembel. Wedus gembel merupakan awan panas yang tersusun dari batu, debu, bara, dan gas, mengalir menuruni lereng gunung dengan kecepatan yang sangat tinggi, mencapai 300 km/jam. Ini kira-kira 2 kali kecepatan maksimal mobil sedan di jalan Tol! Semua benda yang dilaluinya akan hangus terbakar dan hancur.

Gas Gas dihasilkan pada letusan gunung berapi baik yang eksplosif maupun non eksplosif, biasanya dalam bentuk uap. Pelepasan gas yang tiba-tiba dengan tekanan yang sangat tinggi inilah yang menyebabkan terjadinya letusan. Gas yang banyak terkandung dalam gunung berapi antara lain adalah uap air (H2O), karbon dioksida (CO2), dan sulfur dioksida (SO2); sedangkan gas lainnya dalam jumlah kecil adalah Klorin (CL) dan Fluorin (F).

Jenis-jenis Gunung Berapi (Volcano Types)

Berdasarkan proses pembentukannya, gunung berapi dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

- Gunung-api Rekahan (Fissure Volcano)

Gunung-api rekahan merupakan sebuah retakan panjang pada permukaan bumi dimana aliran magma keluar melalui retakan tersebut. Akibat retakan ini timbullah lapisan basal yang sangat tebal dan luasnya dapat mencapai ribuan kilometer persegi.

Page 6: gunungapi

Contoh gunung-api yang cukup besar yang terbentuk dari proses ini adalah Plato Kolumbia di bagian barat-laut Amerika Serikat; dan Plato Deccan di India.

- Gunung-api Perisai (Shield Volcano)

Gunung-api perisai bukan terbetuk dari letusan, melainkan lebih karena adanya aliran lava basal cair yang kemudian membeku. Karena lava basal bersifat tipis dan basah, aliran lava ini secara bertahap membentuk gundukan yang sangat landai, seperti perisai dengan landasan yang melebar luas. Gunung-api perisai ini ada yang besar, ada pula yang kecil, dan yang terbesarnya berkali-kali lebih besar dari gunung-api campuran yang paling besar.

Gunung-api Mauna Loa dan Mauna Kea adalah contoh gunung-api terbesar yang terbentuk dari proses ini.

- Gunung-api Kubah (Dome Volcano)

Kadang juga disebut kubah-sumbat (plug dome), terbuat dari lava kental mengandung asam yang keluar saat terjadi letusan. Lava ini mengisi lubang kawah di bagian puncak gunung. Lava yang mengeras pada kawah ini dapat menutup lubang pada dinding gunung, dan ini dapat mengakibatkan terjadinya ledakan. Gunung-api kubah umumnya memiliki sisi yang curam dan bentuk yang cembung.Contoh gunung-api kubah ini diantaranya adalah Puncak Lassen di Sierra Nevada, dan Gunung Pelée di Martinique.

- Kerucut Bara (Cinder Cone)

Merupakan gunung-api yang dibentuk terutama oleh bara basal dan abu vulkanik dari reruntuhan material piroklastik, atau dari material yang dikeluarkan pada saat terjadi letusan eksplosif. Karena dibentuk oleh serpihan material dan bukan dari lava, gunung ini mudah mengalami erosi, dan ukurannya pun relatif lebih kecil daripada gunung-api campuran. Gunung-api ini juga cenderung tidak bertahan lama, dibandingkan dengan gunung-api campuran yang terus bertambah lapisannya setiap kali terjadi letusan dari satu lubang.Gunung-api Campuran (Composite Volcano)Dikenal pula dengan nama gunung-api strato (stratovolcano), dibentuk oleh kombinasi aliran lava dan material piroklastik pada letusan eksplosif. Lapisan-lapisan lava yang bercampur dengan material piroklastik ini semakin lama semakin memadat dan terakumulasi menjadi lapisan massa baru. Gunung-api campuran umumnya berbentuk simetris dan mengerucut, dengan sisinya yang jauh lebih tinggi dan lebih curam dibanding gunung-api perisai.Contoh gunung-api campuran ini adalah Gunung Fuji di Jepang, dan Gunung Etna di Sisilia.

-Kaldera (Caldera)

Page 7: gunungapi

Kaldera adalah suatu kawasan berbentuk bulat atau oval yang membentang rendah di tanah. Kawasan ini terbentuk pada saat tanah amblas akibat adanya letusan yang eksplosif. Letusan yang eksplosif dapat meledakkan bagian atas gunung, atau memuntahkan magma yang ada di dalam perut gunung. Kedua aksi ini sama-sama dapat menyebabkan gunung-api amblas. Diameter kaldera dapat berukuran lebih besar dari diameter gunung-api perisai.Letusan Gunung Berapi (Volcanic Eruptions)

Letusan gunung berapi merupakan suatu pemandangan yang spektakuler. Pancaran lahar panas yang menyala-nyala memperlihatkan kepada kita betapa dahsyatnya kekuatan yang tersimpan dalam perut bumi kita ini.

Dalam beberapa letusan, gumpalan awan besar naik ke atas gunung, dan sungai lava mengalir pada sisi-sisi gunung tersebut. Dalam letusan yang lain, abu merah panas dan bara api menyembur keluar dari puncak gunung, dan bongkahan batu-batu panas besar terlempar tinggi ke udara. Sebagian kecil letusan memiliki kekuatan yang sangat besar, begitu besar sehingga dapat memecah-belah gunung.

Letusan gunung berapi kadang juga terjadi di pulau-pulau vulkanik. Pulau vulkanik sebenarnya merupakan bagian puncak dari gunung berapi yang terletak di dasar samudra. Gunung berapi ini terbentuk dari proses letusan yang terjadi secara berulang-ulang.

Letusan lain dapat terjadi di sepanjang celah sempit di dasar samudra. Pada letusan semacam ini, lava mengalir dari celah tersebut, dan membentuk dasar samudra.Penyebab Meletusnya Gunung Berapi

Gunung berapi terbentuk dari magma, yaitu batuan cair yang terdalam di dalam bumi. Magma terbentuk akibat panasnya suhu di dalam interior bumi. Pada kedalaman tertentu, suhu panas ini sangat tinggi sehingga mampu melelehkan batu-batuan di dalam bumi. Saat batuan ini meleleh, dihasilkanlah gas yang kemudian bercampur dengan magma. Sebagian besar magma terbentuk pada kedalaman 60 hingga 160 km di bawah permukaan bumi. Sebagian lainnya terbentuk pada kedalaman 24 hingga 48 km.

Magma yang mengandung gas, sedikit demi sedikit naik ke permukaan karena massanya yang lebih ringan dibanding batu-batuan padat di sekelilingnya. Saat magma naik, magma tersebut melelehkan batu-batuan di dekatnya sehingga terbentuklah kabin yang besar pada kedalaman sekitar 3 km dari permukaan. Kabin magma (magma chamber) inilah yang merupakan gudang (reservoir) darimana letusan material-material vulkanik berasal.

Magma yang mengandung gas dalam kabin magma berada dalam kondisi di bawah tekanan batu-batuan berat yang mengelilinginya. Tekanan ini menyebabkan magma

Page 8: gunungapi

meletus atau melelehkan conduit (saluran) pada bagian batuan yang rapuh atau retak. Magma bergerak keluar melalui saluran ini menuju ke permukaan. Saat magma mendekati permukaan, kandungan gas di dalamnya terlepas. Gas dan magma ini bersama-sama meledak dan membentuk lubang yang disebut lubang utama (central vent). Sebagian besar magma dan material vulkanik lainnya kemudian menyembur keluar melalui lubang ini. Setelah semburan berhenti, kawah (crater) yang menyerupai mangkuk biasanya terbentuk pada bagian puncak gunung berapi. Sementara lubang utama terdapat di dasar kawah tersebut.

Setelah gunung berapi terbentuk, tidak semua magma yang muncul pada letusan berikutnya naik sampai ke permukaan melalui lubang utama. Saat magma naik, sebagian mungkin terpecah melalui retakan dinding atau bercabang melalui saluran yang lebih kecil. Magma yang melalui saluran ini mungkin akan keluar melalui lubang lain yang terbentuk pada sisi gunung, atau mungkin juga tetap berada di bawah permukaan.IPMC_angga.blogspot.com

Bahaya Gunung Api

Indonesia merupakan negara yang paling banyak memiliki gunung api di dunia. Tidak kurang dari 500 buah gunungapi yang tersebar di Indonesia dan 129 diantarnya merupakan gunungapi aktif, sekitar 70 dari gunungapi aktif tersebut sering meletus.

Bahaya gunungapi adalah bahaya yang ditimbulkan oleh letusan/kegiatan yang menyemburkan benda padat, cair dan gas serta campuran diantaranya yang mengancam dan cenderung merusak serta menimbulkan korban jiwa dan kerugian harta dalam tatanan kehidupan manusia.

Bahaya gunung api dapat dibagi menjadi 2 (dua) kategori, yaitu bahaya secara langsung (primer) dan bahaya secara tidak langsung (sekunder). Kedua bahaya tersebut dapat menimbulkan kerugian harta benda dan jiwa manusia.

Page 9: gunungapi

Bahaya  langsung (primer) merupakan bahaya yang ditimbulkan secara langsung pada saat terjadi letusan gunungapi. Hal ini disebabkan oleh tandaan material yang langsung dihasilkan oleh letusan gunungapi seperti : aliran lava, atau leleran batu pijar, aliran piroklastika atau awan panas, jatuhan piroklastika atau hujan abu lebat, lontaran material pijar. Selain itu bahaya primer juga dapat ditimbulkan karena hembusan gas beracun.

Bahaya tidak langsung (sekunder) merupakan bahaya akibat letusan gunungapi yang terjadi setelah atau selama letusan gunungapi tersebut terjadi. Bahaya tidak langsung yang umumnya terjadi di Indonesia adalah bahaya lahar. Lahar merupakan massa berupa campuran air dan material lepas berbagai ukuran hasil letupan gununguapi yang mengalir menuruni lereng dan terendap kembali pada lokasi yang lebih rendah. Biasanya lahar terbentuk karena adanya hujan lebat pada saat atau beberapa saat setelah letusan terjadi.

Derajat bahaya erupsi suatu gunungapi tergantung dari beberapa faktor diantaranya :

- Sifat erupsi

- Keadaan lingkungan  dan kepadatan penduduknya

- Sifat gunungapi itu sendiri.

 

akibat lahar akibat awan panas akibat gas beracun

Manfaat Gunungapi

Page 10: gunungapi

Selain berbahaya gunungapi merupakan anugerah Tuhan YME. bagi manusia asal saja kita mengetahui cara memanfaatkannya. Manfaat gunungapi terangkum dalam tiga kelompok sumberdaya gunungapi, yaitu :

Sumberdaya Energi :

Energi panasbumi dapat dimanfaatkan sebagai pembangkit tenaga listrik. Aliran sungai bervolume besar dan deras dapat dimanfaatkan sebagai

pembangkit listrik tenaga air.

Sumberdaya Bahan Galian Industri

Material yang dihasilkan dari letusan/kegiatan gunungapi dapat dijadikan sebagai bahan galian industri seperti yarosit dan belerang untuk bahan industri kimia dan farmasi, tawas untuk penjernih air serta pasir, batu bongkah dan kerikil untuk bahan bangunan.

Sumberdaya Lingkungan

Keindahan panorama gunungapi dapat menjadi daya tarik pariwisata. Hujan lebat di kawasan gunungapi dapat menjadikan gunungapi sebagai

daerah konservasi air.

Kawasan gunungapi merupakan kawasan cagar alam dan suaka margasatwa.

Kawasan gunungapi yang subur dapat dijadikan lahan industri pertanian seperti padi, sayuran, teh, cengkeh dan lain sebagainya.