PEMBELAJARAN BERORIENTASI INDUSTRI 4.0

Prof. Dr. Muhammad ZarlisGuru Besar Universitas Sumatera Utara

TransformasiSistemRevolusiIndustri 4.0

REVOLUSI INDUSTRI 4.0...& Digital Economy Merupakan Keniscayaan Perkembangan

TeknologiMerupakan Kebijakan Kemenristekdikti

29 Januari 2018

ENVIRONMENT STRATEGI INSTITUTIONCyber Tech Business Model CreativityIoT Tech Development InovationCloud Computing Open Inovation MultidisiplineSmart Tech

Source: WEF

Industrial Revolution 4.0 in the Context

The 4th revolution is characterized by a fusionof technologies that is blurring the lines betweenthe physical, digital, and biological spheres

(Klause Schawab).

Tahap-Tahap Revolusi Industri

1800 1900

Lini Masa

2000 now

Penemuan MesinUap mendorongmunculnya kapaluap, kereta api, dll

Penemuan listrik danassembly line yang meningkatkanproduksi barang

Inovasi teknologiinformasi, komersialiasipersonal computer, dll.

Revolusi Industri ke-4

Kegiatan manufakturterintegrasi melaluipenggunaanteknologi wireless dan big data secaramasifFase periode Revolusi Industri membutuhkan masa

yang semakin singkat dari waktu ke waktu5

Materi Presentasi

TANTANGAN PEMBELAJARAN DI ERA INDUSTRI 4.0

REVOLUSI INDUSTRI 4.0 –ERA DISRUPSI

PERGURUAN TINGGI DIHADAPKAN PADA PILIHAN:

“BERDIAM DIRI TERGILAS PERUBAHAN”

ATAU

“MELAKUKAN SHIFTING MENGENDALIKAN PERUBAHAN”

Tiga Pendekatan Menjawab Tantangan Era DisrupsiInovasi Teknologi RI 4.0

• Bersikap & berfikir konservatif

• Bersikap & berfikir integratif atau konvergen denganmemadukan pendidikan tradisional & pendidikan digital

• Mengambil sikap digital penuh (fully digital)

TANTANGAN PENDIDIKAN DI ERA INDUSTRI 4.0

• Kita perlu melakukan respon terhadap IsuStrategis seperti Revolusi Industri 4.0, dimanadigitalisasi menjadi kunci, yang akan mendisrupsibanyak aktivitas ekonomi yang ada.

• Revolusi Industri 4.0 berjalan secara eksponensial. Kemungkinan miliaran manusia akanterhubung mobile devices, dengan kemampuan dankekuatan untuk memproses, menyimpan, danmengakses pengetahuan melalui internet, sangattidak terbatas. Luasan serta kedalaman dampakperubahan telah, sedang, dan akan mentransformasisistem produksi, manajemen, serta tata kelolapemerintahan.

PEMBELAJARAN ABAD KE-21

DINOSAURUSSI RAKSASA ITU

BISA PUNAH

LEGENDARIS

HP NOKIA YANG

BISA HILANG

ADAPTABILITY

C A R AT E R B A I KBERADAPTASIB E R G E R A K

Inovasi + Revitalisasi

Inovasi dan Revitalisasi Kunci untuk Bertahan

SekolahBermutu

Inovasi BentukSemangka

RevitalisasiBentuk Payung

Dunia akan dibanjiri Trillyunan Data (Big Data) yang menyebabkan ‘ketidakpastian’ yang pasti.

Era Society 5.0

Era Industri 4.0

Virtual Class Room

E-Learning, E-Testing, E-Portofolio

E-Bimbingan Belajar

• iGen, Gen Z (Centennials): Born 1996 and later• Gen Y (Millenial): Born 1977 to 1995• Generation X: Born 1965 to 1976• Baby Boomers: Born 1946 to 1964• Silent Generation: Born 1945 and before

LAHIRNYA NEW GENERATION

• Generasi Transisi• Kritis cenderung ‘rewel’• Pendidikan Sarjana

•Sadar mutu

IT mengeser pola hubungan sosial

Bagaimanamengajarkannya?(Aoun, 2017)

•

•

MODEL KURIKULUM

MODEL PEMBELAJARAN

Studi tematik lintas disiplin, hubungkan dengan dunia nyata, untuk melatih berfikirtingkat tinggi. --- STEAM & HOTS

Pembelajaran daring dan terbuka (e-learning, blended learning) dan personalisasi belajar ---BLENDED LEARNING, FLIPPED CLASSROOM

Konvergensi pendidikan, psikologi pendidikan, dan neurosains (BRAIN SCIENCE, DEEP LEARNING) -- QUANTUM LEARNING

(Aoun, MIT, 207)

•

ERA INDUSTRI 4.0

ERA SOCIETY 5.0

Perlunya

LITERASI BARUMenghadapi Era Revolusi Industri

Sudahsiapkah kita?

4.0

Literasi DataKemampuan untuk membaca, analisis,dan menggunakan informasi (Big Data) di dunia digital.

LiterasiBaru:]

Literasi TeknologiMemahami cara kerja mesin, aplikasi teknologi (Coding, Artificial Intelligence, & Engineering Principles).

Literasi ManusiaHumanities, Komunikasi, & Desain.

(Aoun, MIT, 2017)

4

& BIG DATA

Literasi Data

Kemampuan untuk: membaca, analisis, dan menggunakan informasi (Big Data) di dunia digital

ABAD21st

ORIENTASI KOMPETENSI

ORIENTASI TEKNOLOGI

ORIENTASISTRATEGI

RELIGIUS/SOFT SKILLS HUMANITIES LITERASI HOTS 4 C

E-LEARNING BLENDED

LEARNING

LEARNING COMMUNITY

PROJECT BASE LEARNING

STEAM (R)

Pembelajaran Era Society 5.0

Trends Curriculum in Education

© S

teve

Wh

eele

r, U

niv

ersi

ty o

f P

lym

ou

th,

20

10

Just in case

Just in time

Just for me

Just for me Apprenticeship model

Standard Curriculum

Bespoke Curriculum

Personalised Learning

Personal Learning Environment

Ukuran keberhasilanpembelajaran

mengutamakan : IDE, KREATIVITAS, TIM

WORK, INTEGRASI BERAGAM

PERSOALAN untukSOLUSI. Bukan sekedar NILAI

Paradigma Baru

Componen of Succes

COMPONENT OF SUCCESS

20%

80%

Technical Mindset

OUR EDUCATION SYSTEM90

10

0 20 40 60 80 100

Hardskills

Softskills

Kompetensi Abad 21

Bloom’s Taxonomy

Evaluate

Synthesis

Analysis

Application

Comprehension

Knowledge

Creating

Evaluating

Analyzing

Applying

Understanding

Remembering

Taksonomi Bloom merupakan model penggolongan ketrampilan berpikiryang terdiri atas 6 tingkatan berpikir kognitif . Pertama dimunculkan tahun1950 dan direvisi tahun 1990 agar lebih relevan digunakan oleh duniapendidikan abad ke-21.

Old Version Revised Version

Kata benda Kata kerja

HOTS

Mengkreasi

Penalaran (Level Kognitif 3)

• Mengkreasi ide/gagasan sendiri. • Kata kerja: mengkonstruksi, desain, kreasi,

mengembangkan, menulis, memformulasikan, dll.

Mengevaluasi • Mengambil keputusan sendiri. • Kata kerja: evaluasi, menilai, menyanggah,

memutuskan, memilih, mendukung, dll.

Menganalisis • Menspesifikasi aspek-aspek/elemen. • Kata kerja: membandingkan, memeriksa, ,

mengkritisi, menguji, dll.

MOTS

Mengaplikasi Aplikasi (Level Kognitif 2)

• Menggunakan informasi pada domain berbeda • Kata kerja: menggunakan,

mendemonstrasikan, mengilustrasikan, mengoperasikan, dll.

Memahami Pengetahuan & Pemahaman (Level Kognitif 1)

• Menjelaskan ide/konsep. • Kata kerja: menjelaskan, mengklasifikasi,

menerima, melaporkan, dll.

LOTS Mengingat • Mengingat kembali. • Kata kerja: mengingat, mendaftar, mengulang,

menirukan, menentukan, dll.

Proses Kognitif Bloom(Anderson & Krathwohl, 2001)

PembelajaranBerorientasi HOTs

1) Pembelajaran berbasis

Scientifik Approad (5M)

2) Pembelajaran lintasdisiplin (STEAM) berbasis pemecahanmasalah

3) Pembelajarankolaboratif berbasis TI (Blended Learning)

Scientifik Approad

Observing(mengamati)

Questioning(menanya)

Associating(menalar)

Experimen-ting

(mencoba)

Networking(membentuk

jejaring)

Korelasi Strategi Pembelajaran dengan Pendekatan Saint (5M)

Essential question

Designing Project Plan

Creating Schedule

Monitor the progress

Assess the outcome

Evaluate the experiment

Pe

mb

ela

jara

nB

erb

asi

sPro

ye

k

Mengamati

Menanya

Menalar (kumpulkan data)

Mengasosiasi

Mengomunikasikan

Pe

nd

ek

ata

n S

ain

tifik

(5

M)

STEAM adalah pendekatan pendidikan untuk pembelajaran yang menggunakan Sains, Teknologi, Teknik, Seni dan Matematika sebagai titik akses untuk membimbing inkuiri siswa, dialog, dan pemikiran kritis. Hasil

akhirnya adalah siswa yang mengambil risiko serius, terlibat dalam pembelajaran pengalaman, bertahan dalam pemecahan masalah, merangkul kolaborasi, dan bekerja melalui proses kreatif. Ini adalah inovator,

pendidik, pemimpin, dan pembelajar abad ke-21!

STEAM®LEARNING BASED

STEAM adalah pendekatan pembelajaran yang menggunakan Sains, Teknologi, Teknik, Seni dan Matematika sebagai titik akses untuk

membimbing inkuiri siswa, dan berfikir kritis. Hasil akhirnya adalah siswa terlibat dalam pengalaman pemecahan masalah, kolaborasi, dan bekerja

melalui proses kreatif.

RReligius

Pedagogical Modalities for e-learning

Control Control Autonomy

Teacher-Centred

Learner Centred

Classroom Learning

OnlineLearning

Self-paced standalone

Teacher-paced course

Collaborative learning

Social learning

Community Community based

learning

Blended Learning

LEMONLEcture in classrooM sessiON

APPLEAutonomousPersonal-PacedLEarning

CARROTColAboRative leaRning in Online environmenT

3 Komponen +1

ICE : InstruCtional assEssment

Blended Learning: Structure

F2F Session: Guru menjelaskan tujuan dan proses pembelajaran

F2F Session: Penyajian materi dan kelompok kerja

Test/Presentasi/proyek

Aktivitas Kelompok dalam forum diskusi

Learning Process

Presentasi dari kerja kelompok menggunakan

multimedia

Pencarian informasi scr tersruktur (WebQuest)

Model Pembelajaran Kelas Terbalik

Model Pembelajaran Kelas Terbalik

Terimakasih