HAK ANAK Kenapa terjadi kekerasan terhadap anak-anak? Jawabannya beragam. Yang pasti, ada kekeliruan dalam memandang anak !<arena tiadanya pengetahuan tentang hak-hak me reka. Ada dua hak dasar anak, yaitu mendapatkan nama yang baik dan kasih sayang. Abul Hasan bercerita, suatu hari seseorang bertanya kepada Rasulullah SAW, "Ya Rasulu llah, apakah hak anakku terhadapku?" Nabi menjawab, "Engkau baguskan nama dan pe ndidikannya kemudian engkau tempatkan ia di tempat yang baik." Nama menunjukkan identitas, balk identitas keluarga, bangsa, bahkan akidah. Teor i labelling (penamaan) menjelaskan kemungkinan seorang menjadi jahat karena oran g menjulukinya sebagai penjahat. Berilah gelar 'jorok' kepada anak. Seumur hidup anak itu akan menjadi orang yang jorok. Gelarilah ia 'si pemurah', besar kemungkinan ia berusaha untuk pemurah. Seorang anak akan menuntut orangtuanya pada hari akhirat, atau bisa jadi di duni a ini, bila namanya membawa petaka dalam kehidupannya. Setiap orangtua pasti menyayangi dan mengasihi buah hatinya. Namun, tak setiap o rang tua mampu mengekspresikan dan mengkomunikasikan kasih sayangnya dalam peril aku dan perkataan yang terlihat serta didengar sang anak. Ummu al-Fadhl bercerita, suatu ketika ia menimang seorang bayi. Rasulullah SAW k emudian mengambil bayi itu dan menggendongnya. Tiba-tiba sang bayi pipis dan mem basahi pakaian Rasul SAW. Segera Ummu al-Fadhl renggut secara kasar bayi itu dar i gendongan Rasul SAW. Rasul menegurnya, "Pakaian yang basah ini dapat dibersihkan oleh air, tapi apa y ang dapat menghilangkan kekeruhan dalam jiwa sang anak akibat renggutanmu yang k asar itu?" Rasulullah SAW berpesan, "Hormatilah anak¬anakmu dan didiklah mereka. Allah member i rahmat kepada seseorang yang membantu anaknya sehingga anak dapat berbakti kep adanya." Sahabat bertanya, "Bagaimana cara membantunya?" Rasulullah SAW menjawab, "Menerima usahanya walaupun kecil, memaafkan kekeliruan nya, tidak membebaninya dengan yang berat, dan tidak pula memakinya dengan yang melukai hatinya." Jika anak dibesarkan dengan celaan, ia belajar memaki. Jika anak dibesarkan deng an permusuhan, ia belajar berkelahi. Jika anak dibesarkan dengan cemoohan, ia be lajar rendah diri. Jika ia dibesarkan dengan hinaan, ia belajar menyesali diri. Jika anak dibesarkan dengan toleransi, ia belajar menahan diri. Jika anak dibesa rkan dengan dorongan; ia belajar percaya diri. Jika anak dibesarkan dengan pujia n, ia belajar menghargai. Jika ia dibesarkan dengan kasih sayang dan persahabata n, ia belajar menemukan cinta dalam kehidupan .
![[DOCUMENT TITLE] · Undang-Undang Perlindungan Anak ... 1979 Tahun Anak Internasional. Suatu kelompok kerja dibentuk untuk membuat rumusan Konvensi Hak Anak. 1989 Konvensi Hak Anak](https://img.pdfslide.tips/doc/110x75/5e53f7a044e78f7c472f4172/document-title-undang-undang-perlindungan-anak-1979-tahun-anak-internasional.jpg)
