67
HAK PASIEN DAN KELUARGA

Hak Pasien Dan Keluarga

Embed Size (px)

DESCRIPTION

akreditasi 2012

Citation preview

Slide 1

HAK PASIEN DAN KELUARGA

Bab 2. HAK PASIEN DAN KELUARGA (HPK)

Hak pasien Informed consentPenelitianDonasi organ30 standar, 100 ELEMEN PENILAIAN

BAB 2. HAK PASIEN DAN KELUARGA (HPK)

NoStandarElemen Penilaian1HPK.152HPK.1.123HPK.1.1.124HPK.1.225HPK.1.336HPK.1.447HPK.1.538HPK.1.639HPK.2310HPK.2.1.411HPK.2.1.1212HPK.2.2413HPK.2.3214HPK.2.42

15HPK.2.5216HPK.3517HPK.4218HPK.5319HPK.6320HPK.6.1321HPK.6.2322HPK.6.3223HPK.6.4624HPK.6.4.1225HPK.7726HPK.7.1427HPK.8428HPK.9529HPK.10230HPK.11630 Std100 EP

GAMBARAN UMUMSetiap pasien adalah unik, dgn kebutuhan, kekuatan, budaya & kepercayaan masing-masing. RS membangun kepercayaan & komunikasi terbuka dengan pasien untuk memahami dan melindungi nilai budaya, psikososial serta nilai spiritual pasien. Hasil pelayanan pasien akan meningkat/ bertambah baik bila pasien & keluarga atau mereka yg berhak mengambil keputusan diikut sertakan dalam keputusan pelayanan2

GAMBARAN UMUMUntuk meningkatkan hak pasien di RS :mendefinisikan hak tersebut, mendidik pasien dan staf tentang hak tersebut. Pasien diberitahu hak mereka dan bagaimana harus bersikap. Staf dididik untuk mengerti dan menghormati kepercayaan dan nilai-nilai pasien dan memberikan pelayanan dengan penuh perhatian dan hormat sehingga menjaga martabat pasien. 3

GAMBARAN UMUMBab ini mengemukakan proses untuk : Mengidentifikasi, melindungi & meningkat kan hak pasienMemberitahukan pasien tentang hak merekaMelibatkan keluarga pasien, bila mungkin, dalam keputusan ttg pelayanan pasienMendapatkan persetujuan tindakan (informed consent)Mendidik staf tentang hak pasien.4

GAMBARAN UMUMBagaimana proses tersebut dilaksanakan di RS, sesuai peraturan per UU an. Bagaimana RS menyediakan yan kes dengan cara yang wajar, sesuai kerangka dan mekanisme pembiayaan yan kesehatan. Berisi hak pasien dan keluarganya berkaitan dengan penelitian dan donasi dan transplantasi organ serta jaringan tubuh.

DAFTAR ACUAN UNDANG UNDANG DAN PERATURAN :

UU No 29 Tahun 2004 Tentang Praktik KedokteranUU No 36 Tahun 2009 Tentang KesehatanUU No 44 Tahun 2009 Tentang Rumah SakitManual Persetujuan Tindakan Kedokteran. Konsil Kedokteran Indonesia. Tahun 2006

HAK PASIEN DALAM UURSBagian KeempatHak PasienPasal 32Setiap pasien mempunyai hak:Memperoleh informasi mengenai tata tertib dan peraturan yang berlaku di Rumah Sakit; Memperoleh informasi tentang hak dan kewajiban pasienMemperoleh layanan yang manusiawi, adil, jujur, dan tanpa diskriminasiMemperoleh layanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan standar profesi dan standar prosedur operasional

Memperoleh layanan yang efektif dan efisien sehingga pasien terhindar dari kerugian fisik dan materi; Mengajukan pengaduan atas kualitas pelayanan yang didapatkan; Memilih dokter dan kelas perawatan sesuai dengan keinginannya dan peraturan yang berlaku di Rumah Sakit;

Meminta konsultasi tentang penyakit yang dideritanya kepada dokter lain yang mempunyai Surat Izin Praktik (SIP) baik di dalam maupun di luar Rumah Sakit; Mendapatkan privasi dan kerahasiaan penyakit yang diderita termasuk data-data medisnya; Mendapat informasi yang meliputi diagnosis dan tata cara tindakan medis, tujuan tindakan medis, alternatif tindakan, risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi, dan prognosis terhadap tindakan yang dilakukan serta perkiraan biaya pengobatan

Memberikan persetujuan atau menolak atas tindakan yang akan dilakukan oleh tenaga kesehatan terhadap penyakit yang dideritanya; Didampingi keluarganya dalam keadaan kritis; Menjalankan ibadah sesuai agama atau kepercayaan yang dianutnya s Selama hal itu tidak mengganggu pasien lainnya; Memperoleh keamanan dan keselamatan dirinya selama dalam perawatan di Rumah Sakit;

Mengajukan usul, saran, perbaikan atas perlakuan Rumah Sakit terhadap dirinya; Menolak pelayanan bimbingan rohani yang tidak sesuai dengan agama dan kepercayaan yang dianutnya; Menggugat dan/atau menuntut Rumah Sakit apabila Rumah Sakit diduga memberikan pelayanan yang tidak sesuai dengan standar baik secara perdata ataupun pidanaMengeluhkan pelayanan Rumah Sakit yang tidak sesuai dengan standar pelayanan melalui media cetak dan elektronik sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Standar HPK.1: Rumah sakit bertanggung jawab untuk memberikan proses yang mendukung hak pasien dan keluarganya selama dalam pelayanan.Standar HPK.2. RS mendukung hak pasien dan keluarga utk berpartisipasi dalam proses pelayanan.Standar HPK.3. RS memberikan penjelasan kpd pasien dan keluarganya mengenai proses utk menerima dan bertindak thd keluhan, konflik dan perbedaan pendapat ttg yan pasien serta hak pasien utk berpartisipasi dalam proses ini.BAB 2: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA

Standar HPK.4. Staf RS dididik ttg peran mereka dalam mengidentifikasi nilai-nilai dan kepercayaan pasien serta melindungi hak pasien.Standar HPK.5. Setiap pasien dijelaskan mengenai hak-hak dan tangg-jwb mereka dgn cara dan bahasa yg dapat mereka pahami.Standar HPK.6. Pernyataan persetujuan (lnformed Consent) dari pasien didapat melalui suatu proses yg ditetapkan RS dan dilaksanakan oleh staf yg terlatih, dlm bahasa yg dipahami pasien.

BAB 2: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA

PENELITIANStandar HPK.7. RS memberikan penjelasan kpd pasien dan keluarganya ttg bagaimana cara mendptkan akses ke penelitian klinis, pemeriksaan/investigasi klinis atau clinical trial yg melibatkan manusia sbg subjek.Standar HPK.8. Informed Consent diperoleh sebelum pasien berpartisipasi dlm penelitian klinis, pemeriksaan / investigasi klinis, dan percobaan klinis. Standar HPK.9. (Research)RS mempunyai sebuah komite atau mekanisme lain utk mlakukan pengawasan atas semua penelitian di RS tsb yg melibatkan manusia sbg subjeknya.BAB 2: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA

DONASI ORGAN/TRANSPLANTASIStandar HPK.10. (Organ donation) RS memberikan penjelasan kpd pasien dan keluarganya ttg bagaimana memilih utk menyumbangkan organ dan jaringan tubuh lainnya.Standar HPK.11. (Tranplantation) RS menyediakan pengawasan thd pengambilan dan transplatasi organ dan jaringan.

BAB 2: STANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA

Standar HPK.1 RS bertangung-jawab utk memberikan proses yg mendukung hak pasien dan keluarganya selama dalam pelayanan.

Maksud HPK.1Pimpinan RS hrs mengetahui dan mengerti hak pasien dan keluarganya, serta tangg-jwb RS sesuai UU-peraturan.Pimpinan mengarahkan untuk memastikan agar seluruh staf bertangg-jwb melindungi hak tsb. RS menghormati hak pasien dan dlm beberapa situasi hak istimewa kel pasien, utk menentukan informasi apa saja yg berhubungan dgn yan yg boleh disampaikan kpd keluarga atau pihak lain

INSTRUMEN PENILAIAN HAK PASIEN DAN KELUARGA

STANDAR HPK 1.1.1

STANDAR DAN INSTRUMEN PENILAIAN

STANDAR DAN INSTRUMEN PENILAIAN

STANDAR DAN INSTRUMEN PENILAIAN

STANDAR DAN INSTRUMEN PENILAIAN

STANDAR DAN INSTRUMEN PENILAIAN

STANDAR DAN INSTRUMEN PENILAIAN

STANDAR DAN TUJUAN

INSTRUMEN PENILAIAN

STANDAR DAN INSTRUMEN PENILAIAN

STANDAR DAN INSTRUMEN PENILAIAN

STANDAR DAN INSTRUMEN PENILAIAN

kasih sayang pada akhir kehidupannya.

STANDAR DAN INSTRUMEN PENILAIAN

STANDAR DAN INSTRUMEN PENILAIAN

STANDAR DAN INSTRUMEN PENILAIAN

STANDAR DAN INSTRUMEN PENILAIAN

Manual Persetujuan Tindakan Kedokteran. Konsil Kedokteran Indonesia. Tahun 2006

37

Manual Persetujuan Tindakan Kedokteran. Konsil Kedokteran Indonesia. Tahun 2006

38

STANDAR DAN INSTRUMEN PENILAIAN

Rincian Penjelasan Kepada Pasien/KeluargaPenjelasan yang diberikan meliputi : Kondisi pasien Usulan pengobatan Nama individu yang memberikan pengobatan Potensi manfaat dan kekurangannyaKemungkinan alternatif Kemungkinan keberhasilanKemungkinan timbulnya masalah selama masa pemulihanKemungkinan yang terjadi apabila tidak diobati.

STANDAR DAN INSTRUMEN PENILAIAN

STANDAR DAN INSTRUMEN PENILAIAN

STANDAR DAN INSTRUMEN PENILAIAN

STANDAR DAN INSTRUMEN PENILAIANmemerlukan informed consent yang khusus.

STANDAR DAN INSTRUMEN PENILAIAN

STANDAR DAN INSTRUMEN PENILAIAN

STANDAR DAN INSTRUMEN PENILAIAN

STANDAR DAN INSTRUMEN PENILAIAN

STANDAR DAN INSTRUMEN PENILAIAN

STANDAR DAN INSTRUMEN PENILAIAN

DAFTAR YANG WAJIB DIMILIKI RUMAH SAKIT :

Daftar hak dan kewajiban pasien serta keluarganya serta hak dan kewajiban RS Daftar informasi apa saja yg berhubungan dgn pelayanan yg boleh disampaikan kpd keluarga atau pihak lain, dlm situasi tertentuDaftar tindakan dan pengobatan yg memerlukan persetujuan khusus. Dimana daftar tersebut dikembangkan atas kerjasama dokter dan profesional lain yg memberikan pengobatan dan melakukan tindakan

PELATIHAN / SOSIALISASI YANG DIADAKAN

RS harus melatih staf terkait agar kebijakan dan prosedur tentang hak pasien dan keluarganya dipahami dan dapat dijalankan dengan baikRS harus melatih staf terkait agar kebijakan dan prosedur tentang donasi organ agar staf memahami isu & perhatian ttg donasi organ & ketersediaan transplan (bila ada)Sosialisasi dan implementasi seluruh pedoman, kebijakan dan standar prosedur opersional kepada seluruh staf yang terkait

Proses di Rumah SakitMengidentifikasi, melindungi dan meningkatkan hak pasienMemberitahukan pasien tentang hak merekaMelibatkan pasien/keluarga , bila mungkin, dalam keputusan tentang pelayanan pasienMendapatkan persetujuan tindakan (informed consent)Mendidik staf tentang hak pasien

Terima Kasih

RESUMESTANDAR HAK PASIEN DAN KELUARGA

DAFTAR ACUAN UNDANG UNDANG DAN PERATURAN YANG BERLAKU:

UU No 29 Tahun 2004 Tentang Praktik KedokteranUU No 36 Tahun 2009 Tentang KesehatanUU No 44 Tahun 2009 Tentang Rumah SakitManual Persetujuan Tindakan Kedokteran. Konsil Kedokteran Indonesia. Tahun 2006

DAFTAR YANG WAJIB DIMILIKI RS :

Daftar hak dan kewajiban pasien serta keluarganya serta hak dan kewajiban RS Daftar informasi apa saja yg berhubungan dgn pelayanan yg boleh disampaikan kpd keluarga atau pihak lain, dlm situasi tertentuDaftar tindakan dan pengobatan yg memerlukan persetujuan khusus. Dimana daftar tersebut dikembangkan atas kerjasama dokter dan profesional lain yg memberikan pengobatan dan melakukan tindakan

PELATIHAN / SOSIALISASI YANG DIADAKAN

RS harus melatih staf terkait agar kebijakan dan prosedur tentang hak pasien dan keluarganya dipahami dan dapat dijalankan dengan baikRS harus melatih staf terkait agar kebijakan dan prosedur tentang donasi organ agar staf memahami isu & perhatian ttg donasi organ & ketersediaan transplan (bila ada)Sosialisasi dan implementasi seluruh pedoman, kebijakan dan standar prosedur opersional kepada seluruh staf yang terkait

Proses di RSMengidentifikasi, melindungi dan meningkatkan hak pasienMemberitahukan pasien tentang hak merekaMelibatkan keluarga pasien, bila mungkin, dalam keputusan tentang pelayanan pasienMendapatkan persetujuan tindakan (informed consent)Mendidik staf tentang hak pasien

INFORMASI KEPADA PASIEN TTG PENELITIAN 1. tujuan penelitian atau penapisan 2. manfaat penelitian dan penapisan3. protokol penelitian dan penapisan, serta tindakan medis 4. keuntungan penelitian dan penapisan 5. kemungkinan ketidaknyamanan yang akan dijumpai, termasuk risiko yang mungkin terjadi 6. hasil yang diharapkan untuk masyarakat umum dan bidang kesehatan 7. bahwa persetujuan tidak mengikat dan subyek dapat sewaktu-waktu mengundurkan diri. 8. bahwa penelitian tersebut telah disetujui oleh Panitia Etika Penelitian.

23

Manual Persetujuan Tindakan Kedokteran. Konsil Kedokteran Indonesia. Tahun 2006

60

UU No 29 tahun 2004: pembukaan informasi yang tidak memerlukan persetujuan pasien pada keadaan-keadaan:

a. untuk kepentingan kesehatan pasien b. memenuhi permintaan aparatur penegak hukum dalam rangka penegakan hukum, misalnya dalam bentuk visum et repertum c. atas permintaan pasien sendiri d. berdasarkan ketentuan undang-undang, misalnya UU Wabah dan UU Karantina

Manual Persetujuan Tindakan Kedokteran. Konsil Kedokteran Indonesia. Tahun 2006

61

PEMERIKSAAN HIV

1. Pemeriksaan terhadap kasus HIV-AIDS tidak dibenarkan atas dasar epidemiologi ataupun aspek kesehatan masyarakat. Tetapi setiap orang harus dapat mempunyai akses untuk menjalani test HIV AIDS. 2. Test skrining harus berdasarkan kemauan sendiri serta dengan persetujuan tertulis. Penjelasan sebelum dilakukan test harus menjelaskan segala implikasinya jika kelak ditemukan positip menderita (konseling). 3. Terhadap populasi tertentu, petugas kesehatan dapat meminta persetujuan pemeriksaan skrining tanpa konseling terlebih dahulu (provider initiative testing conselling), konseling dilakukan kemudian. 4. Sebelum tindakan pembedahan pasien hanya dapat dibenarkan untuk dilakukan test HIV AIDS bila terdapat indikasi kliniknya. 5. Jika pasien dalam keadaan gawat darurat dan pasien tidak dapat atau menolak untuk memberikan persetujuan sebelum dilakukan test maka dia harus diperlakukan sebagai kasus yang terinfeksi. 6. Test harus dilakukan pada donor darah dan organ untuk kepentingan transplantasi. 7. Aturan pemberian persetujuan lainnya mengikuti tatacara aturan umum

Manual Persetujuan Tindakan Kedokteran. Konsil Kedokteran Indonesia. Tahun 2006

62

Manual Persetujuan Tindakan Kedokteran. Konsil Kedokteran Indonesia. Tahun 2006

63

Manual Persetujuan Tindakan Kedokteran. Konsil Kedokteran Indonesia. Tahun 2006

64

Manual Persetujuan Tindakan Kedokteran. Konsil Kedokteran Indonesia. Tahun 2006

65

Manual Persetujuan Tindakan Kedokteran. Konsil Kedokteran Indonesia. Tahun 2006

67