5
HAM (Hak Asasi Manusia) A. Deklarasi Universal HAM (1948) -Dalam Piagam HAM Internasional. -Merupakan standar umum yg harus dicapai oleh setiap orang dan negara, sumber inspirasi PBB. * BAB 22 Pasal 22, Hak Atas Jaminan Sosial: Setiap orang, sebagai anggota masyarakat, berhak atas jaminan sosial dan berhak terlaksananya hak-hak ekonomi, sosial dan budaya yang sangat diperlukan untuk martabat dan pertumbuhan bebas pribadinya, memalui usaha- usaha nasional maupun kerjasama internasional, dan sesuai dengan pengaturan serta sumber daya setiap negara. B. Deklarasi Universal BAB 25, Pasal 25 (1), Standar Hidup yang Layak dan Jaminan Perlindungan Kesehatan: Setiap orang berhak atas hidup yang memadai untuk kesehatan, kesejahteraan diri dan keluarganya, termasuk atas pangan, pakaian, perumahan dan perawatan kesehatan, serta pelayanan sosial yang diperlukan, dan berhak atas jaminan pada saat pengangguran, menderita sakit, cacat, menjadi janda/duda, mencapai usia lanjut atau keadaan lainnya yang mengakibatkannya kekurangan nafkah, yang berada diluar kekuasaannnya. C. Konvensi Internasional (PBB, 1965) tentang Penghapusan Semua Bentuk Diskriminasi Rasial - Semua manusia sederajat dalam martabat dan hak: perlindungan hukum dan diskriminasi apapun. Pasal 1: Diskriminasi Rasial: Semua bentuk pembedaan, pengecualian, pembatasan, atau pengutamaan berdasarkan ras, warna kulit, keturunan atau kebangsaan atau suku bangsa, yang mempunyai maksud meniadakan atau merusak pengakuan, pencapaian atau pelaksanaan, atas dasar persamaan, hak asasi manusia dan kebebasan dasar dalam bidang politik, ekonomi, sosial, budaya atau bidang kehidupan masyarakat yang lain. Pasal 5:

HAM Aprie Dan Ezzie

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Hak Asasi Manusia

Citation preview

HAM (Hak Asasi Manusia)

HAM (Hak Asasi Manusia)A. Deklarasi Universal HAM (1948) -Dalam Piagam HAM Internasional.

-Merupakan standar umum yg harus dicapai oleh setiap orang dan negara, sumber inspirasi PBB.

* BAB 22 Pasal 22, Hak Atas Jaminan Sosial:

Setiap orang, sebagai anggota masyarakat, berhak atas jaminan sosial dan berhak terlaksananya hak-hak ekonomi, sosial dan budaya yang sangat diperlukan untuk martabat dan pertumbuhan bebas pribadinya, memalui usaha-usaha nasional maupun kerjasama internasional, dan sesuai dengan pengaturan serta sumber daya setiap negara.B. Deklarasi Universal BAB 25, Pasal 25 (1), Standar Hidup yang Layak dan Jaminan Perlindungan Kesehatan: Setiap orang berhak atas hidup yang memadai untuk kesehatan, kesejahteraan diri dan keluarganya, termasuk atas pangan, pakaian, perumahan dan perawatan kesehatan, serta pelayanan sosial yang diperlukan, dan berhak atas jaminan pada saat pengangguran, menderita sakit, cacat, menjadi janda/duda, mencapai usia lanjut atau keadaan lainnya yang mengakibatkannya kekurangan nafkah, yang berada diluar kekuasaannnya.C. Konvensi Internasional (PBB, 1965)

tentang Penghapusan Semua Bentuk Diskriminasi Rasial

Semua manusia sederajat dalam martabat dan hak: perlindungan hukum dan diskriminasi apapun.

Pasal 1: Diskriminasi Rasial: Semua bentuk pembedaan, pengecualian, pembatasan, atau pengutamaan berdasarkan ras, warna kulit, keturunan atau kebangsaan atau suku bangsa, yang mempunyai maksud meniadakan atau merusak pengakuan, pencapaian atau pelaksanaan, atas dasar persamaan, hak asasi manusia dan kebebasan dasar dalam bidang politik, ekonomi, sosial, budaya atau bidang kehidupan masyarakat yang lain.

Pasal 5:

Negara-negara Pihak, melarang dan menghapuskan semua bentuk diskrimnasi rasila serta menjamin hak setiap orang.. Terutama menikmati hak dibawah ini:

(a) Hak diperlakukan dengan sama di depan pengadilan dan badan-badan peradilan lain.

(b) Hak untuk aman.

(c) Hak politik

(d) Hak sipil

(e) Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya, khususnya:

(iv) hak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, perawatan medis, jaminan sosial dan pelayanan-pelayanan sosial,

(v) hak atas pendidikan dan pelatihan,D. Konseptualisasi Hak Asasi Manusia

Hak yang bersifat mendasar---ada setelah manusia ada dimuka bumi.

Hak yang bersifat mendasar dan inheren dengan jati diri manusia secara universal.

Hak-hak dasar yang dimiliki manusia bukan karena diberikannya oleh masyarakat atau negara, melainkan berdasarkan martabat sebagai manusia.E. Jaminan Atas HAM Jaminan konstitusi atas HAM penting bagi arah pelaksanaan ketatanegaraan sebuah negara.

Jaminan terhadap hak-hak dasar setiap WN mengandung arti bahwa penguasa dalam negara tidak boleh sewenang-wenang bahkan berarti keseimbangan dalam negara adalah keseimbangan antara kekauasaan dalam negara dengan hak-hak dasar WN (Sri Sumantri).

Salah satu syarat negara hukum adalah ada jaminan atas HAM.F. Muatan HAM Bidang Kesehatan dalam Perubahan Kedua UUD 1945 BAB XA/ Pasal 28 H:

(1) Setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan.

(2) Setiap orang berhak mendapat kemudahan dan perlakukan khusus untuk memperoleh kesempatan dan manfaat yang sama guna mencapai persamaan dan keadilan.

(3) Setiap orang berhak atas jaminan sosial yang memungkinkan pengembangan dirinya secara utuh sebagai manusia yang bermartabat.G. Ketetapan MPR No XVII / MPR / 1998 tentang HAM Penegasan bahwa penegakan HAM dilakukan secara:

a.struktural (lembaga-lembaga negara)

b.kultural (kesadaran dan tanggungjawab masyarakat)

c.institusional (KOMNAS HAM---Kepres 129 th 1998).H.UU No 39 Tahun 1999 tentang HAM . HAM: seperangkat hak yang melekat pada hakikat dan keberadaan manusia sebagai mahluk Tuhan YME dan merupakan anugerahNYa yang wajib dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh negara, hukum dan Pemerintah, dan setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia.

Kewajiban Dasar Manusia adalah seperangkat kewajiban yang apabila tidak dilaksanakan, tidak meungkinkan terlaksananta dan tegaknya hak asasi manusia.(Bab I Pasal 1)

I. Bab III Bagian Pertama, pasal 9(Hak untuk Hidup.

Bab III Bagian Kelima, pasal 21-->keluhan pribadi..tidak boleh jadi obyek penelitian tanpa persetujuan.

Penjelasan Pasal 41 ayat 1: Kemudahan dan perlakuan khusus adalah pemberian pelayanan, jasa, atau penyediaan fasilitas dan sarana kelancaran, keamanan, kesehatan dan keselamatan.

I. Dua asas yang melandasi hukum kesehatan The right to health care (hak atas pelayanan kesehatan)

- merupakan hak dasar sosial

The right of self determination (hak untuk menentukan nasib sendiri)

- merupakan hak dasar individual

(Wiradharma, D,1996)

J. Faktor yang mempengaruhi citra pelayanan kesehatan Sarana: RS, Puskesmas, Posyandu dsb

Geografis: Apa sarana dicapai dengan mudah?

Keuangan: Biaya atas pelayanan kesehatan, tinggi atau rendah?

Kualitas: Kualitas sarana maupun tenaga medisnya.K. The right of self determination : pengobatan/ perawatan, hak atas second Sebagai hak dasar atau hak primer individual, merupakan sumber dari hak-hak individual sbb:

- Hak atas Privacy--->hak atas rahasia kedokteran.

-Hak atas tubuhnya sendiri:--->hak atas Informed consent, hak memilih dokter RS, hak menolak pengobatan/perawatan/tindakan medis tertentu, hak menghentikan opinion dan hak memeriksa rekam medis.L. Hak Asasi Manusia bidang Kesehatan 1.The right to health care (hak atas pelayanan kesehatan)---Konvensi Hak Sipil dan Politik 1966

2. The right of self determination (hak untuk menentukan nasib sendiri)--- Deklarasi PBB 1948.

3.The right to information---Helsinki 1964.

Maka: harus ada keseimbangan hubungan antara PENERIMA dan PEMBERI jasa layanan kesehatan. Kedua pihak terlindungi secara hukum.

(Purnomo, B, 2000)M. Muatan UU Kesehatan No 23 tahun1992: -Salah satu upaya pembangunan kesehatan:

1.Kurasi---Penyembuhan

2.Promotif---peningkatan derajat kesehatan

3.Prevensi---Pencegahan

4. Rehabilitasi---Pemulihan

Untuk mencapai keadaan sejahtera badan, jiwa, sosial---agar hidup produktif secara sosial dan ekonomis.