Upload
satudunia-foundation
View
857
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
Presentasi Hari Wibowo mengenai HAM , HIV & AIDS
Citation preview
HAK-HAK ORANG DENGAN HIV/AIDS
Suatu pengantar memahami prinsip non-diskriminasi dan kesetaraan
Disampaikan dalam diskusi Satu Dunia
23.12.11
PENDAHULUAN
Hak-hak Manusia menjernihkan beberapa konsep dasar
Relasi antara hak kewajiban
Hak = klaim yang sah atau yang berdasar
• Hak
• Right
• Droit
• Deroches
Hak yang satu selalu mengandaikan kewajiban
pihak lainnya
Hak khusus
kita miliki karena suatu keadaan dan kejadian yang tidak
dialami semua orang/ manusia
Hak umum
kita miliki bukan kerena relasi
khusus, tapi karena kita adalah
manusia
Contoh hubungan hak-kewajiban (khusus)
Penyewa (yang menyewa rumah)
Pemilik rumah
Hak
Kewajiban
Berhak menghuni rumah untuk jangka waktu tertentu Berhak menerima uang sewa
Berkewajiban membayar uang sewa
Berkewajiban memberikan rumah untuk jangak waktu
tertentu
Lalu……..
• Siapa yang berkewajiban (bukan hanya bertanggungjawab) terhadap…. hak-hak manusia tersebut?
• Pihak mana yang dapat dituntut untuk mewujudkan dikenyamnya/ dinikmatinya hak-hak manusia tersebut?
Mengapa?
Negara
Warga (individu/
kelompok
Komunitas/organisasi bangsa/ negara
Pemegang hak-hak manusia
Pengemban kewajiban
Tindakan
omisi
Hak-hak negatif
(kebebasan
dasar)
Hak-hak positif komisi
Penandatanganan
Ratifikasi/aksesi/ suksesi
Norma
Struktur normatif hak-hak manusia
Contoh hubungan hak-kewajiban (HaM) ~ kontrak sosial ~ ketetanegaraan
Pemangku Hak-hak (manusia, warga negara)
Pengemban Keweajiban (negara)
Hak
Kewajiban
Berhak mengenyam/ menikmati pendidikan
Berhak (berwenang) memungut pajak
Berkewajiban membayar pajak
Menunaikan tugasnya agar +/- 300 hak-hak manusia dapat
.....(terwujud)
Berkewajiban mematuhi hukum
Berhak (berwenang) membuat dan menegakkan hukum (undang-
undang)
Bertugas mewujudakan pendidikan
Berhak atas +/- 300 hak-hak manusia
Hukum (internasional) hak-hak manusia...
Menentukan apa yang negara:
• tidak boleh lakukan (larangan)
• harus lakukan (tugas)
• bisa/ tidak bisa lakukan
Diterapkan setara bagi:
• siapa saja
• di mana saja (melintasi semua batas, semua kebudayaan dan semua keagamaan dan keyakinan)
Watak dasar hak-hak manusia
• berlaku di muka bumi ini, bagi semua/ setiap orang tanpa pembedaan berdasarkan apa pun (non-diskriminasi)
Universal
• melekat pada diri manusia; setiap orang secara alamiah, kodrati.
Tak terenggutkan
• antara hak-hak sipil, politik, ekonomi, sosial dan budaya).
Tak terpisahkan
• saling mengandaikan/ mensyaratkan antara hak yang satu dengan hak-hak lainnya.
Saling tergantung
MENGHORMATI MEMENUHI MELINDUNGI
Tindakan negara
• Perbuatan yang dilakukan negara untuk menunaikan kewajiban (generik)nya di bidang hak-hak mamusia.
Kewajiban Generik Negara
Menghormati Melindungi Memenuhi
Keberhakan
(entitlement)
Negara tidak melakukan
tindakan yang dilarang oleh-
- atau bertentangan dengan
norma-norma dan standar
hak-hak asasi
Secara khusus, negara
melindungi kelompok
tertentu yang rentan (anak,
masyarakat adat, buruh)
atau terdiskriminasi
(perempuan, non-WN)
Negara mengambil
langkah-langkah
programatis yang
diperlukan bagi
terwujudnya hak-hak
manusia Secara umum, negara
menjamin agar hak-
hak dan kebebasan
dasar tidak dilanggar
oleh pihak ketiga
(melalui hukum dan
peradilan)
Negara menahan diri untuk
tidak campur tangan
(abstain) dalam
dinikmatinya kebebasan
asasi
Memajukan Negara mengambil langkah-
langkah edukatif agar
kebebasan dasar ini
tersosialisasikan
Kebebasan
(freedom)
omisi komisi komisi
PRINSIP UMUM & KESETARAAN ODHA
Hak-hak Orang dengan HIV/AIDS
Standar HaM yang khusus terkait dengan hak-hak ODHA
§12 ICESCR Hak atas kesehatan: hak setiap orang untuk menikmati standar kesehatan fisik dan mental tertinggi yang dapat dicapai.
•Ketersediaan (Availability)
•Keteraksesan (Accessibility)
•Non-discrimination
•Physical accessibility
•Economic accessibility (affordability)
•Information accessibility:
•Kebersesuaian (Acceptability)
•Quality.
§15.1.b Hak setiap orang untuk menikmati manfaat dari kemajuan ilmu pengetahun dan penerapannya;
Declaration of Commitment on HIV/AIDS (Adopted by General Assembly resolution S-26/2 of 27 June 2001)
Status kesehatan terkait HIV/AIDS
Penolakan akses ke asuransi kesehatan atas dasar status kesehatan akan berjumlah diskriminasi jika tidak ada kriteria yang masuk akalatau tujuan dapat membenarkan diferensiasi tersebut.
Negara juga harus mengadopsi langkah-langkah untuk mengatasi stigmatisasi yang meluas terhadap orang-orang atas dasar status kesehatan mereka, seperti penyakit penyakit mental, seperti kusta dan perempuan yang menderita fistula obstetrik, yang
seringmerusak kemampuan individu untuk menikmati sepenuhnya hak-hak Kovenan mereka.
Perlindungan kesehatan publik sering dikutip oleh negara-negara sebagai dasar untuk membatasi hak asasi manusia dalam konteks status kesehatan seseorang. Namun, pembatasans eperti banyak bersifat diskriminatif, misalnya, ketika status HIV digunakan sebagai dasar untuk pengobatan diferensial yang berkaitan dengan akses ke pendidikan, pekerjaan, perawatan
kesehatan, perjalanan, jaminan sosial, perumahan dan suaka.
Negara-negara Pihak harus memastikan bahwa status kesehatan yang aktual atau dirasakan seseorang bukanlah penghalang untuk mewujudkan hak-hak di bawah Kovenan.
Status kesehatan mengacu pada kesehatan seseorang fisik atau mental.