7
  ABSTRAK Suwantoro, 2011. Penanganan Risiko Akibat Pemampatan Tanah  Lunak Dengan Replace ment Method . Makalah Departemen Sipil Umum PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk. Paket Pembangunan Jembatan dan Jalan Tol Solo   Kertosono 2011 dikerjakan oleh PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk. Paket ini adalah proyek crash  program dimana durasi pengerjaannya hanya 6 bulan (183 hari kalender). Dari observasi lapangan bersama PU dan Konsultan Supervisi diketahui adanya ruas jalan di area Pembangunan JalanTol Solo   Kertosono berdiri di atas tanah lunak, area ini berada pada STA 13+500 s.d STA 13+775. Masalah umum yang dihadapi struktur yang berdiri di atas tanah lunak adalah daya dukung yang kecil dan kecenderungan tanah untuk memampat dengan waktu pemampatan yang sangat lama. Penulis akan menyusun back up enjiniring untuk mengajukan pekerjaan tambah kurang (Contract Change Order) berupa penanganan compressible soil dengan  Replacement Method yang diharapkan mampu meminimalisir biaya penanganan risiko dan akan menambah omset kontrak (OK) WIKA yang dengan sendirinya akan menambah margin of sale (MOS). Setelah dilakukan analisa prakiraan besaran dan waktu pemampatan, didapatkan dengan pengupasan besarnya settlement akan tereduksi rata-rata sebesar 17,724%. Waktu pemampatan yang tadinya membutuhkan 40,95 minggu akan tereduksi menjadi 11,54 minggu atau berkurang 71,8% dari waktu yang seharusnya. Safety factor dari stabilitas timbunan dengan dilakukan penggantian tanah dasar akan naik dari 2,004 menjadi 2,356. Dari segi biaya maka WIKA akan mendapat keuntungan dari penambahan OK sebesar Rp 2.715.501.423 dan dengan melakukan penanganan risiko pemampatan maka WIKA juga akan melakukan saving dari biaya risiko sebesar ± Rp. 810.000.0 00,00. Kata kunci : Replacement Method, Compressible Soil, Settlement PT. WIJAYA KARYA (Persero) Tbk. DEPARTEMEN SIPIL UMUM PAKET PEMBANGUNAN JEMBATAN DAN JALAN TOL SOLO - KERTOSONO Makalah Akhir On Job Training (OJT) Penanganan Risiko Akibat Pemampatan Tanah Lunak Dengan Replacement Method STA 13+500 s.d. STA 13+775 Management Trainee 30 Suwantoro Pembimbing Yusril Amri, ST 2011

Hand Out

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Hand Out

5/16/2018 Hand Out - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hand-out-55ab4f05c4015 1/7

 

  ABSTRAK

Suwantoro, 2011. Penanganan Risiko Akibat Pemampatan Tanah

 Lunak Dengan Replacement Method . Makalah Departemen Sipil Umum PT.

Wijaya Karya (Persero) Tbk.

Paket Pembangunan Jembatan dan Jalan Tol Solo  –  Kertosono 2011

dikerjakan oleh PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk. Paket ini adalah proyek  crash

 program dimana durasi pengerjaannya hanya 6 bulan (183 hari kalender).

Dari observasi lapangan bersama PU dan Konsultan Supervisi diketahui

adanya ruas jalan di area Pembangunan JalanTol Solo  – Kertosono berdiri di atas

tanah lunak, area ini berada pada STA 13+500 s.d STA 13+775. Masalah umum

yang dihadapi struktur yang berdiri di atas tanah lunak adalah daya dukung yang

kecil dan kecenderungan tanah untuk memampat dengan waktu pemampatan yang

sangat lama. Penulis akan menyusun back up enjiniring untuk mengajukan

pekerjaan tambah kurang (Contract Change Order) berupa penanganan

compressible soil dengan  Replacement Method  yang diharapkan mampu

meminimalisir biaya penanganan risiko dan akan menambah omset kontrak (OK)

WIKA yang dengan sendirinya akan menambah margin of sale (MOS).

Setelah dilakukan analisa prakiraan besaran dan waktu pemampatan,

didapatkan dengan pengupasan besarnya settlement akan tereduksi rata-rata

sebesar 17,724%. Waktu pemampatan yang tadinya membutuhkan 40,95 minggu

akan tereduksi menjadi 11,54 minggu atau berkurang 71,8% dari waktu yang

seharusnya. Safety factor  dari stabilitas timbunan dengan dilakukan penggantiantanah dasar akan naik dari 2,004 menjadi 2,356. Dari segi biaya maka WIKA akan

mendapat keuntungan dari penambahan OK sebesar Rp 2.715.501.423 dan dengan

melakukan penanganan risiko pemampatan maka WIKA juga akan melakukan

saving dari biaya risiko sebesar ± Rp. 810.000.000,00.

Kata kunci : Replacement Method, Compressible Soil, Settlement

PT. WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

DEPARTEMEN SIPIL UMUM

PAKET PEMBANGUNAN JEMBATAN DAN JALAN TOL

SOLO - KERTOSONO

Makalah Akhir On Job Training (OJT)

Penanganan Risiko

Akibat Pemampatan Tanah Lunak

Dengan Replacement Method 

STA 13+500 s.d. STA 13+775

Management Trainee 30

Suwantoro

Pembimbing

Yusril Amri, ST

2011

Page 2: Hand Out

5/16/2018 Hand Out - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hand-out-55ab4f05c4015 2/7

 

PENDAHULUAN

Latar belakang

Paket Pembangunan Jembatan dan JalanTol Solo  –  Kertosono 2011

dikerjakan oleh PT. Wijaya Karya (Persero) Tbk. Paket ini adalahlah proyek 

crash program dimana durasi pengerjaannya hanya 6 bulan (183 hari

kalender), terhitung mulai 15 Juni 2011 s.d.15 Desember dengan kontrak Unit 

Price. Proyek ini terdiri dari dua lokasi dengan item pekerjaan yang berbeda

yaitu Pembangunan Jalan Tol pada STA 13+500 s.d 15+350 dan

Pembangunan Jembatan pada STA 20+600 s.d. 21+400.

Dalam rangka memitigasi risiko, didapatkan beberapa catatan teknis dari

pekerjaan paket sebelumnya (tahun 2009), dimana terdapat beberapa

kerusakan struktur yang diperkirakan akibat penurunan tanah (soil settlement)

atau kegagalan daya dukung (bearing capacity failure). Hal ini tentu sangat

menjadi catatan khusus bag iim teknis proyek agar hal serupa tidak terjadi

pada paket yang sedang dikerjakan.

Dari observasi lapangan bersama PU dan Konsultan Supervisi diketahui

adanya ruas jalan di area Pembangunan JalanTol Solo  – Kertosono berdiri di

atas tanah lunak dengan daya dukung rendah dan cenderung mengalami

pemampatan yang selanjutnya dalam makalah ini disebut compressible soil,

area ini berada pada STA 13+500 s.d STA 13+725. Diperlukan penanganan

compressible soil tersebut untuk menghindari kerusakan struktur jalan.

Sebagai kader wika yang bertugas menyelesaikan bisnis (bukan sekedarmenyelesaikan pekerjaan) maka penulis akan berusaha menyusun back up

enjiniring untuk mengajukan pekerjaan tambah kurang berupa penanganan

compressible soil dengan  Replacement Method , yaitu dengan pengupasan

tanah lunak yang mampu memampat dan menggantinya dengan material

timbunan pilihan. Alternatif ini dipilih dengan tujuan selain untuk menambah

omset kontrak (OK) WIKA yang dengan sendirinya akan menambah margin

dan untuk meminimalisir biaya penanganan resiko.

Tujuan dan Sasaran Pembuatan Makalah

Diketahui penanganan Compressible Soil yang acceptable baik secara

BIAYA, MUTU, WAKTU maupun secara K3 dan 5R pada Paket

Pembangunan Jembatan dan JalanTol Solo – Kertosono. 

Batasan Masalah

Mengingat luasnya bahasan dalam pembuatan makalah ini maka kami

memberikan batasan masalah sebagai berikut: 

1.  Secondary settlement tidak diperhitungkan.

2.  Kenaikan nilai cohesi undrained (Cu) selama pemampatan tidak 

diperhitungkan.

3.  Jalan tidak akan langsung dipakai jadi beban traffic tidak diperhitungkan

dalam perhitungan settlement.

4.  Lapisan tanah hanya dianggap 2 layer menyesuaikan data lab yang ada.

5.  Data lapisan tanah diambil dari korelasi data sondir.

Manfaat untuk WIKA

1.  Membantu WIKA dengan memberikan solusi yang efektif dan efisien

untuk penanganan Compressible Soil pada Paket Pembangunan Jembatandan JalanTol Solo – Kertosono.

2.  Memberi Value Added  kepada wika dengan tambahan omset kontrak 

(OK) yang dengan sendirinya akan menambah margin dan untuk 

meminimalisir biaya penanganan resiko.

Page 3: Hand Out

5/16/2018 Hand Out - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hand-out-55ab4f05c4015 3/7

 

PERENCANAAN PEMBAHASAN

Data Tanah

1.  Tanah Dasar

Sondir

TITIKKedalaman tanah

keras (qc > 250)

Kedalaman tanah

lunak (qc <40)

STA 13+550 9,8 m 4,2 m

STA 13+600 4,4 m 3,2 m

STA 13+650 7,2 m 3,6 m

STA 13+725 5,4 m 2,2 m

Test Geser Langsung dan Test Konsolidasi

Diambil 3 titik undisturbed sample masing-masing pada kedalaman 1,5-

2,0 m dan 3,0-3,5 m.

 

Simbol Sat

Kode Sampel

T1

TB1

T1

TB2

T2

TB1

T2

TB2

T3

TB1

T3

TB2

(Gs) % 2,540 2,490 2,430 2,480 2,460 2,450

(Wc) % 43,0 38,7 42,2 36,9 41,2 42,2

 

(LL) 108,75 109,75 99,75 98,75 97,5 97,5

(PL) 52,06 51,11 48,74 44,1 47,66 58

 

(IP) 56,69 58,64 51,01 54,65 49,84 39,5

(C) kg/cm2 0,14 0,07 0,112 0,065 0,047 0,044

(φ) 

o

13,5 28,3 15,1 26,1 31,5 35,6

 

(e0) 0,792 0,703 0,67 0,734 0,773 0,557

(γ) t/m3 1,7 1,69 1,73 1,63 1,62 1,87

(γsat) t/m3 1,72 1,73 1,72 1,71 1,68 1,78

(γd) t/m3 1,19 1,22 1,22 1,19 1,15 1,32

(Cv) cm2/s 0,01292 0,02209 0,00866 0,01474 0,00829 0,00732

(k) cm/det2,175E-

074,58E-

081,177E-

076,43E-

082,104E-

071,004E-

07

Start

PengujianParameter tanah

StudiLiteratur

Pengolahan

Data

Perhitungan besaran dan

waktu konsolidasi

Analisa Biaya

Teknologi PerbaikanTanah

Manajemen Konstruksi

(AnalisaBiaya)

Mekanika Tanah

(Settlement)

Perhitungan Stabilitas

Lereng Slope Stability 

Finish

On Schedule

Pengupasan Tanah Lunak 

Page 4: Hand Out

5/16/2018 Hand Out - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hand-out-55ab4f05c4015 4/7

 

2.  Timbunan

Simbol Timb Biasa Timb Pilihan

STA 13+950 STA 14+225

Gs 2,54 2,23

γ (t/m3) 1,91 1,73

γsat-timb (t/m3) 1,95 1,76

γd max (t/m3) 1,573 1,38

Wc (%) 21,5 25

 

φ (o) 48,6 27,7

c (kg/cm2) 0,073 0,136

LL 32 40

PL 22,8 29,01

IP 9,2 10,99

Analisa Kondisi Awal

1.  Model Timbunan

2.  Besaran dan Waktu Settlement

Prakiraan besaran settlement (Sc)

No DescriptionSc(m)

1 Cc dan Cs Optimis 0,698

2 Cc dan Cs Moderat 0,735

3 Cc dan Cs Pesimis 0,792

Prakiraan waktu settlement (t)

∑  

√ 

√  

 

( ) 

 

econd

 

  Terlalu lama mengingat durasi proyek hanya 6 bulan atau

kurang lebih 24 minggu

3.  Stabilitas Lereng

Dengan bantuan program XSTABLE didapatkan SF = 2,004. Mengenai

detail perhitungan program XSTABLE dapat dilihat pada lampiran 3. 

Page 5: Hand Out

5/16/2018 Hand Out - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hand-out-55ab4f05c4015 5/7

 

Analisa Kondisi Dengan Pengupasan 1,5 m

1.  Model Timbunan

2.  Besaran dan Waktu Settlement

Prakiraan besaran settlement (Sc)

No DescriptionSc(m)

1 Cc dan Cs Optimis 0,574

2 Cc dan Cs Moderat 0,604

3 Cc dan Cs Pesimis 0,652

Prakiraan waktu settlement (t)

∑ ∑

 

√  √  

 

( ) 

 

econd

 

3.  Stabilitas Lereng

Dengan bantuan program XSTABLE didapatkan SF = 2,356. Mengenai

detail perhitungan program XSTABLE dapat dilihat pada lampiran 3.

 

0

0.1

0.2

0.3

0.4

0.5

0.6

0.7

0.8

0 10 20 30 40 50

   S   e   t   t    l   e   m   e   n   t    (   m    )

Waktu (minggu)

Grafik t vs Settlement Sebelum dan Sesudah pengupasan

Cc & Cs Pesimis

Cc & Cs Moderat

Cc & Cs Optimis

Cc & Cs Pesimis (sesudah dikupas)

Cc & Cs Moderat (sesudah dikupas)

Cc & Cs Optimis (sesudah dikupas)

Page 6: Hand Out

5/16/2018 Hand Out - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hand-out-55ab4f05c4015 6/7

 

Rencana Penimbunan

Penimbunan akan dilakukan secara bertahap dengan kecepatan penimbunan

60 cm atau 0,6 m per minggu sehingga jumlah penimbunan (n) yang akan

dilakukan adalah: 

 

Hubungan settlement yang diakibatkan tahapan penimbunan terhadap waktu

dapat dilihat pada grafik di bawah ini:

Analisa Biaya

  Konsisi awal (Hanya Ditimbun Langsung)

No Item Volume Harga Satuan Jumlah

1 Galian biasa 384,26 Rp 37.107,00 Rp 14.258.828,59

2 Timbunan biasa 68934,98 Rp54.995,00 Rp 3.791.078.950,13

Total Rp 3.805.337.778,71

  Kondisi akhir (Dikupas 1,5 m)

No Item Volume Harga Satuan Jumlah

1 Galian biasa 384,26 Rp 37.107,00 Rp 14.258.828,59

2 Galian tanah lunak 20630,78 Rp 37.107,00 Rp 765.546.167,93

3 Timbunan biasa 68934,98 Rp54.995,00 Rp 3.791.078.950,13

4 Timbunan pilihan 22746,90 Rp 85.724,00 Rp 1.949.955.255,60

Total Rp 6.520.839.202,24

Analisa Risiko

1.  Dari data historis paket pembangunan jalan dan jembatan Solo  –  

Kertosono pada tahun 2009, dana Rp. 90.000.000,00 harus dikeluarkan

untuk 30 m perbaikan kerusakan jalan akibat penurunan. Dalam hal ini

penanganan dilakukan dengan grouting sedalam 3-4 m. Area yang

menjadi pokok bahasan makalah ini sepanjang 275 m, jika dipakai

korelasi linier terhadap data historis di atas maka biaya resiko yang

harus dikeluarkan apabila tidak ada penanganan tanah lunak akan

sebesar:

 

2.  Performa wika sebaga salah satu BUMN terkemuka di bidang konstruksi

akan jatuh, kepercayaan owner pun secara langsung pasti akan hilang.

Ini adalah risiko kualitatif yang tak ternilai harganya.

 

0.0

0.2

0.4

0.6

0.8

1.0

1.2

0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

   S   e   t   t    l   e   m   e   n   t    (   m    )

Waktu (Minggu)

Grafik Waktu vs Settlement Untuk Penimbunan Bertahap

tahap 1

tahap 2

tahap 3

tahap 4

tahap 5

tahap 6

tahap 7

tahap 8

tahap 9

Page 7: Hand Out

5/16/2018 Hand Out - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/hand-out-55ab4f05c4015 7/7

KEESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

1.  Tinjauan Waktu

Secara umum dengan dikupas waktu untuk menghabiskan settlement yang

berkurang secara signifikan, dari perhitungan waktu konsolidasi maka

diperkirakan pemampatan yang tadinya membutuhkan waktu 40,95

minggu akan tereduksi menjadi 11,54 minggu atau berkurang 71,8% dari

waktu yang seharusnya. 

2.  Tinjauan Mutu

  Besaran Konsolidasi

Besaran settlement yang terjadi pada kondisi sebelum dan sesudah

settlement dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

No DescriptionSc (m)Tanpa

pengupasan

Sc (m)Dengan

pengupasan

1 Cc dan Cs Optimis 0,698 0,574

2 Cc dan Cs Moderat 0,735 0,604

3 Cc dan Cs Pesimis 0,792 0,652

Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa dengan pengupasan settlement

akan tereduksi rata-rata sebesar 17,724% 

  Kestabilan Lereng

Dari hasil perhitungan slope stability dengan bantuan program

XSTABL dapat disimpulkan timbunan pada area yang ditinjau

mengalami kenaikan safety factor  (SF) yang tadinya 2,004 menjadi

2,356 

3.  Tinjauan Biaya

Dari segi biaya maka wika akan mendapat keuntungan dari penambahan

volume pekerjaan dalam hal ini galian dan timbunan seperti pada tabel di

bawah ini.

Kondisi OK WIKA Margin OKPenambahan MOS

(10%)Tanpa

PengupasanRp 3.805.337.778,71

Rp 2.715.501.423,53 Rp 271.550.142,35Dengan

PengupasanRp 6.520.839.202,24

Selain mendapatkan benefit dari penambahan volume, dengan melakukan

penanganan risiko pemampata maka wika juga akan melakukan saving

dari biaya risiko sebesar ± Rp. 810.000.000,00. 

Saran

1.  Wika sebagai kontraktor yang berpengalaman harus peka terhadap hal-

hal yang akan menimbulkan risiko apabila dikerjakan sesuai desain awal

tanpa didukung data-data teknis yang memadai. Untuk itu wajib

mengusulkan tinjauan teknis terhadap item pekerjaan yang berisiko

tinggi.

2.  Pekerjaan penanganan settlement pada tanah lunak sangat erat

hubungannya dengan waktu, untuk itu pelakasanaan pekerjaan harus

dilakukan sesuai schedule yang direncanakan oleh tim teknis.