2
Se/3Sa o Rabu o Kamis o Jumat o Sabtu o Minggu a> 9 10 11 12 13 14 15 2 3 4 5 6 7 30 23 24 25 26 27 28 29 18 19 20 . 21 22 OPeb o Mar 'OApr OMei .Jl.!n OJu/ OAgs OSep OOkt - Pikiran Rakyat Harapan t~rhadap "'CarFree Day" H ARI tanpa Kendaraan Ber- runkan kualitas udara KotaBandung motor (Car Free Day) di yakni nitrogen dioksida (NOz), nitrat penggalan Jalan Ir. H. Dju- oksida (NO),partikel debu, karbon mo- anda, Kota Bandung, telah diresmikan noksida (CO)serta timbal (Pb). Zat-zat awal Mei silam. Secara reguler, setiap polutan tersebut sebagian besar diha- Minggu, ruas jalan ini mulai dari Sim- silkan olehproses pembakaran bahan pang Dago hingga Cikapayang, tertu- bakar kendaraan bermotor. PosisiBan- tup bagi kendaraan bermotor dari pu- dung yang berada pada cekungan men- kul6.oo hingga w.oo WIB. jadikan zat-zat pencemar itu sulit kelu- Seberapa penting program Car Free ar dari kawasan Bandung dan akan te- Day bagi upaya perbaikan kualitas rus terakumulasi sepanjang tahun. lingkungan Kota Bandung? Pencemaran udarayangterus me- Jujur harus diakui, dari waktu ke ningkat ini diperparah dengan masih waktu kualitas lingkungan di Kota minimnya persentase luas lahan hijau Bandung, yang dulu sempat dijuluki terbuka dibandingkan dengan luas la- sebagai Parijs van Java ini, semakin han kota. Berdasarkan analisis para pa- menunjukkan penurunan. Selain sam- kar lingkungan, wilayahperkotaan se- pah dan limbah industri, emisi gas bu- perti Bandung semestinya mempunyai ang kendaraan bermotor menjadi sa- minimal tiga puluh persen lahan hijau lah satu sumber penyebab menurun- terbuka dari luas kota keseluruhan. Sa- nya kualitas lingkungan di kota ini. at ini lahan hijau terbuka KotaBan- Nyatanya, Bandung tercatat saat ini dung baru mencapai sepuluh persen. menjadi salah satu kota yang tergolong Kenyataan seperti itulah yang agak- tinggi tingkat pencemaran udaranya di nya menjadi salah satu latar belakang Indonesia. Buruknya manajemen diIuncurkannya program Car Free Day transportasi, meningkatnyajumlah di Kota Bandung. Lewat program Hari kendaraan bermotor serta masih ren- tanpa Kendaraan Bermotor diharap- dahnya tingkat kesadaran lingkungan kan antara lain berkurangnya polusi warga kota bolehjadi membuat polusi akibat gas buang kendaraan bermotor udara di kota kembang ini semakin dan memberikan alternatif ruang ter- meningkat dari waktu ke waktu. buka khusus bagi masyarakat yang da- Sejauh ini, terdapat beberapa polut- pat digunakan untuk rekreasi, olah ra- an utamayang mencemari dan menu-~ _~~~ __ ~ ~ Kliping Humas Unpad 2010 T

Harapan t~rhadap 'CarFree Daypustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2010/06/... · 2010-06-09 · waktukualitaslingkungan diKota minimnyapersentase luaslahanhijau ... Mereka memanfaatkan

  • Upload
    others

  • View
    1

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Harapan t~rhadap 'CarFree Daypustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2010/06/... · 2010-06-09 · waktukualitaslingkungan diKota minimnyapersentase luaslahanhijau ... Mereka memanfaatkan

• Se/3Sa o Rabu o Kamis o Jumat o Sabtu o Minggu

a> 9 10 11 12 13 14 152 3 4 5 6 73023 24 25 26 27 28 2918 19 20 . 21 22

OPeb oMar 'OApr OMei .Jl.!n OJu/ OAgs OSep OOkt

- Pikiran Rakyat

Harapan t~rhadap"'CarFree Day"

HARI tanpa Kendaraan Ber- runkan kualitas udara Kota Bandungmotor (Car Free Day) di yakni nitrogen dioksida (NOz), nitratpenggalan Jalan Ir. H. Dju- oksida (NO),partikel debu, karbon mo-

anda, Kota Bandung, telah diresmikan noksida (CO)serta timbal (Pb). Zat-zatawal Mei silam. Secara reguler, setiap polutan tersebut sebagian besar diha-Minggu, ruas jalan ini mulai dari Sim- silkan oleh proses pembakaran bahanpang Dago hingga Cikapayang, tertu- bakar kendaraan bermotor. Posisi Ban-tup bagi kendaraan bermotor dari pu- dung yang berada pada cekungan men-kul6.oo hingga w.oo WIB. jadikan zat-zat pencemar itu sulit kelu-Seberapa penting program Car Free ar dari kawasan Bandung dan akan te-

Day bagi upaya perbaikan kualitas rus terakumulasi sepanjang tahun.lingkungan Kota Bandung? Pencemaran udarayangterus me-Jujur harus diakui, dari waktu ke ningkat ini diperparah dengan masih

waktu kualitas lingkungan di Kota minimnya persentase luas lahan hijauBandung, yang dulu sempat dijuluki terbuka dibandingkan dengan luas la-sebagai Parijs van Java ini, semakin han kota. Berdasarkan analisis para pa-menunjukkan penurunan. Selain sam- kar lingkungan, wilayah perkotaan se-pah dan limbah industri, emisi gas bu- perti Bandung semestinya mempunyaiang kendaraan bermotor menjadi sa- minimal tiga puluh persen lahan hijaulah satu sumber penyebab menurun- terbuka dari luas kota keseluruhan. Sa-nya kualitas lingkungan di kota ini. at ini lahan hijau terbuka KotaBan-Nyatanya, Bandung tercatat saat ini dung baru mencapai sepuluh persen.

menjadi salah satu kota yang tergolong Kenyataan seperti itulah yang agak-tinggi tingkat pencemaran udaranya di nya menjadi salah satu latar belakangIndonesia. Buruknya manajemen diIuncurkannya program Car Free Daytransportasi, meningkatnyajumlah di Kota Bandung. Lewat program Harikendaraan bermotor serta masih ren- tanpa Kendaraan Bermotor diharap-dahnya tingkat kesadaran lingkungan kan antara lain berkurangnya polusiwarga kota bolehjadi membuat polusi akibat gas buang kendaraan bermotorudara di kota kembang ini semakin dan memberikan alternatif ruang ter-meningkat dari waktu ke waktu. buka khusus bagi masyarakat yang da-Sejauh ini, terdapat beberapa polut- pat digunakan untuk rekreasi, olah ra-

an utamayang mencemari dan menu-~ _~~~ __ ~ ~

Kliping Humas Unpad 2010

T

Page 2: Harapan t~rhadap 'CarFree Daypustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2010/06/... · 2010-06-09 · waktukualitaslingkungan diKota minimnyapersentase luaslahanhijau ... Mereka memanfaatkan

, DUDI SUGANDlrPR"

RATUSAN warga dan berbagai komponen lainnya, seperti anggota TNI dan Polri, mengikuti kerja bakti berupa pengecatanmarkajalan di sepanjang Jln. Jr. H. Djuanda Kota Bandung di sela-sela pelaksanaan Car Free Day, Minggu (6/6). Ribuanorang tumpah ruah setiap pelaksanaan CarFree Day. Mereka memanfaatkan segarnya udara tanpa polusi asap kendaraan. *

ga, dan kegiatan-kegiatan luar ruang-anlainnya.

Tanggapan warga Bandung sendiriterhadap diberlakukannya Car FreeDay di penggalan Jalan Ir. H. Djuandaini cukup positif. Itu terlihat dari antu-siasme warga Bandung memanfaat-kan kawasan Hari tanpa KendaraanBermotor sejak masa uji coba akhirAprillalu dengan melakukan berbagaiaktivitas di sana.

Tidak sedikit pula warga yang ber-harap bahwa program yang sama jugadilaksanakan di ruas-ruas jalan lain-nya di Kota Bandung. Sebagian wargajuga berharap ditarnbahnya waktu pe-laksanaan program Hari tanpa Kenda-raan Bermotor.

KotaaktifHari tanpa Kendaraan Bermotor

sendiri adalah program yang bagusdalam upaya memperbaiki kualitaslingkungan kota sekaligus menum-buhkan kesadaran lingkungan wargakota. Program ini perlu terus dilaksa-nakan secara konsisten. Jumlah ruasjalan dan waktu pelaksanaannyajikamemang memungkinkan tidak ada sa-lahnya terus ditambah.

Hanya, selain Hari tanpa Kendaraan

Bermotor, yang tidak kalah pentingdan menjadi tantangan tersendiri bagipengelola Kota Bandung dalam ikutmemperbaiki kualitas lingkunganBandung saat ini adalah bagaimanamendorong warga Bandung agar lebihmau menjalankan gaya hidup aktif dimana warga kota nantinya akan lebihbanyak memilih berjalan kaki, meng-gunakansepeda,danmenggunakantransportasi umum. Dalam hal ini, pe-nyediaan fasilitas yang yang memadaibagi para penjalan kaki dan pesepedaserta tersedianya sarana transportasimassal yang aman dan nyaman atau-pun bertambahnya ruang hijau terbu-ka merupakan keharusan.

Jika sebagian besar warga kotamenjalankan gaya hidup aktif, Ban-dung dipastikan akan menjadi kotaaktif(active city). Menurut OrganisasiKesehatan Dunia (WHO), kota aktifadalah kota yang sehat, yang ditandaidengan (1) banyaknya penjalan kakidan pengguna sepeda, (2) banyaknyapengguna transportasi umum, (3) mi-nimnya penggunaan kendaraan ber-motor pribadi dan (4) banyaknya ru-ang terbuka hijau.

Salah satu kota yang sukses mewujud-

kan kota aktif adalah Kopenhagen, Den-mark. Sejak tigapuluh tahun lalu, penge-lola Kota Denmark telah melakukanlangkah untuk mempersempit penggu-naan mobil pribadi dengan cara mern-persempit jalan dan menutup sebagianruas jalan bagi kendaraan bermotor,mengubah lahan parkir mobil menjadiarea pejalan kaki, membuat jalur khusussepeda, menggalakkan penyewaan sepe-da, dan membangun taman-taman kota.

Hasilnya, 34 persen warga Kopenha-gen memilih menggunakan sepeda dan31persen lainnya memilih mengguna-kan angkutan umum untuk menujutempat kerja mereka. Sementara itu,delapan puluh persen lalu lintas wargadi pusat kota dilakukan dengan berja-lan kaki (Gehl dan Gemzoe, 1996).

Hal yang hampir sainajuga ilaku-kan di Lyon, Prancis dan Bogota, Co-lumbia. Pengelola Kota Lyon ereno-vasi jalan-jalan sehingga benar-benarnyaman bagi para pejalan kaki dan pe-sepeda. Di sisi lain, pengelola kotamemperbaiki dan meningkat n sis-tern layanan transportasi umu .(Djoko Subinarto, penulis le as danpejalan kaki, alumnus UniversitasPadjadjaran)***