HASIL MUNAS IKAHI ok.pdf

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/17/2019 HASIL MUNAS IKAHI ok.pdf

    1/73

    1

    HASIL

     MUSYAWARAH NASIONAL XVII

    IKATAH HAKIM INDONESIATAHUN 2013

    DENPASAR – BALI27 s.d 29 OKTOBER 2013

  • 8/17/2019 HASIL MUNAS IKAHI ok.pdf

    2/73

    2

    Daftar isi

    Hlm

    1. Kata Pengantar ................................................................................................... 3

    2. Surat Keputusan No. I / MUNAS IKAHI XVII / X / 2013

    tentang Komposisi dan Personalia Pimpinan Munas IKAHI XVII ....................... 4

    3. Surat Keputusan No. II / IMUNAS IKAHI XVII/X/2013

    tentang Peraturan tata Tertib MUNAS IKAHI XVII ............................................... 5

    4. Surat Keputusan No. III / MUNAS IKAHI XVII / X / 2013

    tentang Jadwal Acara MUNAS IKAHI XVII ......................................................... 13

    5. Surat Keputusan No. IV / MUNAS IKAHI XVII / X / 2013

    tentang Pembentukan Komisi-Komisi dalam MUNAS IKAHI XVII ...................... 16

    6. Surat Keputusan No. V / MUNAS IKAHI XVII / X / 2013tentang Penilaian dan Pertimbangan Laporan Pertanggungjawaban

    Pengurus Pusat IKAHI Masa Bhakti 2010 - 2013 ............................................... 21

    7. Surat Keputusan No. VI / MUNAS IKAHI XVII / X / 2013

    tentang Pengesahan Penyempurnaan AD / ART Hasil Rapat Komisi A ............ 23

    8. Surat Keputusan No. VII / MUNAS IKAHI XVII / X / 2013

    tentang Pengesahan Program Kerja Hasil Rapat Komisi B ................................ 52

    9. Surat Keputusan No. VIII / MUNAS IKAHI XVII / X / 2013 tentang

    Pengesahan Hasil Pemilihan Ketua Umum PP. IKAHI Masa Bhakti

    2013-2016 ........................................................................................................... 60

    10. Surat Keputusan No. IX / MUNAS IKAHI XVII / X / 2013 tentang Pelindung,

    Dewan Penasehat dan Pengawas PP. IKAHI Masa Bhakti 2013 - 2016 ............ 62

    11. Surat Keputusan No. X / MUNAS IKAHI XVII / X / 2013

    tentang Susunan Inti Pengurus Pusat IKAHI ...................................................... 64

    12. Sambutan Ketua Umum Pengurus Pusat IKAHI Masa Bhakti 2013-2016

    dalam Sidang Pleno ke IV Munas IKAHI XVII di Denpasar ................................. 66

    13. Tri Prasetya Hakim Indonesia hasil penyempurnaan Komisi B ........................... 69

    14. Surat Keputusan No. I / PP.IKAHI / X / 2013 tentang susunan

    Pengurus Pusat IKAHI Masa Bhakti 2013 – 2016 ............................................... 70

  • 8/17/2019 HASIL MUNAS IKAHI ok.pdf

    3/73

    3

    KATA PENGANTAR 

      Musyawarah Nasional (MUNAS) IKAHI merupakan kekuasaan tertinggi

     bagi organisasai profesi IKAHI. Dalam forum MUNAS tersebut dilakukan

    kegiatan-kegiatan, diantaranya evaluasi terhadap kinerja dan pertanggungjawaban

    Pengurus Pusat IKAHI, pengkajian ulang terhadap Anggaran Dasar dan Anggaran

    Rumah Tangga serta program kerja IKAHI dalam masa kepengurusannya selama

    tiga tahun.

      Berkenaan dengan hal tersebut, maka diadakan MUNAS IKAHI XVI di

    Balikpapan dengan tema : “IKAHI SIAP BERPERAN DALAM PELAKSANAAN

    SISTEM PERADILAN MODERN”.  Buku hasil MUNAS ini dimaksudkan sebagai pedoman bagi seluruh

    anggota IKAHI, terutama oleh Pengurus Pusat, Pengurus Daerah dan Pengurus

    Cabang dalam melaksanakan kepengurusannya. Disamping itu Buku hasil MUNAS

    ini dapat dipandang sebagai dokumen perjalanan sejarah IKAHI dan merupakan

    sarana untuk sosialisasi, serta sebagai acuan untuk memberikan dorongan semangat

    kepada seluruh anggota IKAHI agar secara bersama mewujudkan misi dan tujuan

    organisasi sebagaimana yang dituangkan di dalam Anggaran Dasar dan Anggaran

    Rumah Tangga IKAHI.

      Akhir kata semoga kehadiran Buku ini bermanfaat bagi kita semua.

      Denpasar, 27 Oktober 2013

      Sekretaris Munas

      IKAHI XVII

     

    Dr. Kadar Slamet SH.,M.Hum

  • 8/17/2019 HASIL MUNAS IKAHI ok.pdf

    4/73

    4

    KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL

    IKATAN HAKIM INDONESIA XVIINOMOR : I / MUNAS - IKAHI XVII / X / 2013

    TENTANGKOMPOSISI DAN PERSONALIA PIMPINAN

    MUSYAWARAH NASIONAL IKAHI XVII

    Menimbang : a. Bahwa untuk memimpin rapat – rapat dan menjamin kelancaran

    Musyawarah Nasional IKAHI XVII perlu ditetapkan pimpinan

    Musyawarah Nasional IKAHI XVII

    b. Bahwa yang namanya tersebut dalam keputusan ini terpilih untuk

    menjadi pimpinan Musyawarah Nasional IKAHI XVII

    Memperhatikan :  Usul dan pendapat dalam rapat pleno 1 Musyawarah Nasional IKAHI

    XVII.

    Menginggat :  1. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga IKAHI.

    2. Peraturan Tata Tertib Musyawarah Nasional IKAHI XVII.

    M E M U T U S K A N

    Menetapkan : Keputusan Musyawarah Nasional IKAHI XVII tentang Komposisi dan

    Personalia Pimpinan Musyawarah Nasional IKAHI XVII.

    Pertama :  Komposisi dan Personalia pimpinan Musyawarah Nasional IKAHIXVII adalah sebagai berikut :

    Ketua I : Sumarno, SH. MH.

    Ketua II : Dr. Zainudin Fajari, SH. MH.

    Ketua III : Brigjend. Anthon. R. Saragih, SH. MH

    Ketua IV : Istiwibowo, SH. MH.

    Sekretaris : Dr. Kadar Slamet, SH., M.Hum.

    Kedua :  Pimpinan Musyawarah Nasional IKAHI XVII sebagaimana dimaksud

    dalam dalam diktum pertama bersifat kolektif.

    Ketiga :  Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan

    Ditetapkan di : Denpasar Bali

    Pada Tanggal : 27 Oktober 2013

    Pimpinan Sementara Musyawarah Nasional IKAHI XVII

      Ketua Umum PP IKAHI Sekretaris Umum

      ttd ttd

      Dr. H. M. SALEH, SH., MH. SUHADI, SH., MH.

  • 8/17/2019 HASIL MUNAS IKAHI ok.pdf

    5/73

    5

    KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL

    IKATAN HAKIM INDONESIA ( IKAHI ) XVIINOMOR : II / MUNAS - IKAHI XVII / X / 2013

    TENTANG

    PERATURAN TATA TERTIB MUSYAWARAH NASIONAL

    IKATAN HAKIM INDONESIA XVII

    Musyawarah Nasional Ikatan Hakim Indonesia XVII

    Menimbang  :  a. Bahwa Musyawarah Nasional IKAHI sebagai pemegang

    kekuasaan tertinggi organisasi diselenggarakan setiap tiga tahun

    sekali;

    b. Bahwa Pengurus Pusat IKAHI telah menetapkan MusyawarahNasional IKAHI XVII diselenggarakan di Denpasar Bali pada tanggal

    27 Oktober sampai dengan 29 Oktober 2013;

     c. Untuk menjamin kelancaran penyelenggaraan Musyawarah-

    Nasional IKAHI XVII maka dipandang perlu menetapkan Peraturan

    Tata Tertib Musyawarah Nasional IKAHI XVII.

    Mengingat  : 1. Anggaran Dasar IKAHI Pasal 13 ayat 1 huruf a, b dan d AD

    IKAHI.

      2. Anggaran Rumah Tangga IKAHI Bab II Pasal 8 ayat (1).

      3. Surat Keputusan Pengurus Pusat IKAHI Nomor : 04/PP.IKAHI/SK/IX/2013 tanggal 09 September 2013 tentang Pembentukan

    Panitia Pelaksana (Organizing Committee Musyawarah Nasional

    IKAHI XVII).

      4. Surat Keputusan Pengurus Pusat IKAHI Nomor : 05/PP.IKAHI/

    SK/IX/2013 tanggal 09 September 2013 tentang Pembentukan

    Steering Committee Musyawarah Nasional IKAHI XVII.

     

    Memperhatikan  :  Saran-saran dan pendapat peserta dan peninjau Musyawarah

    Nasional IKAHI XVII dalam Rapat Pleno tanggal …. Oktober 2013.

     

    M E M U T U S K A N :

    Menetapkan : Keputusan Musyawarah Nasional IKAHI XVII tentang Tata Tertib

    Musyawarah Nasional Ikatan Hakim Indonesia XVII.

    Pasal 1

    Peraturan Tata Tertib Musyawarah Nasional IKAHI XVII adalah sebagaimana tercantum

    dalam lampiran keputusan ini yang merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari keputusan.

  • 8/17/2019 HASIL MUNAS IKAHI ok.pdf

    6/73

    6

     Pasal 2

    Peraturan Tata Tertib sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 adalah pedoman dalam

    melaksanakan permusyawaratan di dalam Musyawarah Nasional IKAHI XVII.

     Pasal 3

    Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan.

    Ditetapkan di : Denpasar Bali

    Pada tanggal : 27 Oktober 2013

    Pimpinan Sementara Musyawarah Nasional IKAHI XVII

      Ketua Umum PP IKAHI Sekretaris Umum

      ttd ttd

      Dr. H. M. SALEH, SH., MH. SUHADI, SH., MH.

  • 8/17/2019 HASIL MUNAS IKAHI ok.pdf

    7/73

    7

    Lampiran : Keputusan No. II/MUNAS/IKAHI-XVII/IX/2013 tentang Peraturan Tata Tertib

    Musyawarah Nasional IKAHI XVII.

     BAB IKETENTUAN UMUM

    Pasal 1

    Dalam peraturan tata tertib ini yang dimaksud dengan :

    1. Musyawarah Nasional IKAHI XVII adalah Musyawarah Nasional sebagaimana dimaksud

    dalam pasal 13 ayat (1) huruf b, AD dan Pasal 7 ayat (5) ART yang diselenggarakan di

    Denpasar Bali pada tanggal 26 Oktober 2013 sampai dengan 28 Oktober 2013.

    2. Pelindung adalah Pelindung Pengurus Pusat IKAHI yaitu Ketua dan Wakil Ketua

    Mahkamah Agung Republik Indonesia sebagaimana yang dimaksud dalam Bab VIPasal 26 AD IKAHI.

    3. Penasehat adalah Dewan Penasehat PP.IKAHI sebagaimana yang dimaksud dalam

    Bab VI Pasal 27 ayat (1) AD IKAHI.

    4. Pengurus Pusat IKAHI adalah Pengurus Pusat sebagaimana yang dimaksud dalam

    Pasal 14 ayat (3) AD dan Pasal 13 ayat (1) ART.

    5. Peserta Musyawarah Nasional IKAHI XVII adalah Peserta Musyawarah Nasional

    sebagaimana yang dimaksud dalam Bab II Pasal 7 ayat (2) ART dan telah menyerahkan

    Surat Mandat / Surat Kuasa untuk mengikuti Musyawarah Nasional IKAHI XVII di

    Denpasar Bali sebagaimana termuat dalam Surat PP. IKAHI Nomor : 066/PP.IKAHI/

    Pemb/IX/2013 tanggal 25 September 2013 Tentang Pemberitahuan MUNAS IKAHI XVII

    di Denpasar Bali.

    6. Peninjau Musyawarah Nasional IKAHI adalah sebagaimana yang dimaksud dalam

    Bab II Pasal 7 ayat (4) ART dan Surat PP. IKAHI Nomor : 066/PP.IKAHI/Pemb/IX/2013

    tanggal 25 September 2013 Tentang Pemberitahuan MUNAS IKAHI XVII di Denpasar

    Bali dan surat No. 081/PP.IKAHI/Pemb/X/2013 tanggal 1 Oktober 2013.

    7. Pimpinan Musyawarah Nasioanal IKAHI XVII adalah sebagaimana yang dimaksud

    dalam Bab II Pasal 7 ayat (5) ART.

    8. Rapat Pleno adalah Rapat Paripurna yang diikuti oleh seluruh peserta dan peninjau

    Musyawarah Nasional IKAHI XVII.

    9. Rapat Komisi adalah Rapat yang dihadiri oleh seluruh peserta rapat komisi-komisi yang

    bersangkutan yang terdiri atas peserta dan peninjau.10. Pimpinan Rapat Komisi dipilih oleh Peserta Musyawarah Nasional IKAHI XVII di antara

    peserta yang hadir dalam komisi yang bersangkutan.

    Pasal 2

    1. Kedaulatan organisasi ada di tangan anggota yang dilaksanakan oleh Musyawarah

    Nasional IKAHI XVII.

    2. Musyawarah Nasional IKAHI XVII dalam melaksanakan tugasnya tersebut dalam angka

    (1) berlandaskan pada Anggaran Dasar IKAHI yang baru dan Anggaran Rumah Tangga

    IKAHI hasil Munas IKAHI XVI di Balikpapan serta Peraturan Tata Tertib MusyawarahNasional IKAHI.

  • 8/17/2019 HASIL MUNAS IKAHI ok.pdf

    8/73

    8

    BAB II

    WEWENANG

    Pasal 3

    Musyawarah Nasional IKAHI mempunyai wewenang untuk :

    1. Menyempurnakan dan menetapkan Anggaran Dasar Pasal 29 dan Anggaran Rumah

    Tangga sebagaimana yang dimaksud dalam Pasal 32 AD IKAHI.

    2. Menetapkan Program Kerja Umum Organisasi IKAHI.

    3. Menilai, mempertimbangkan serta menerima laporan pertanggungjawaban Pengurus

    Pusat IKAHI 2010-2013 dan menilai hasil verifikasi keuangan IKAHI.

    4. Menetapkan Pelindung IKAHI.

    5. Menetapkan Penasihat Pengurus Pusat IKAHI.

    6. Memilih Pengurus Pusat IKAHI masa BHAKTI 2013-2016

    7. Menetapkan dan Mengesahkan Keputusan lainnya.

    BAB III

    PESERTA DAN PENINJAU

    Pasal 4

    1. Peserta terdiri dari :

    a. Pengurus Pusat.(sebagaimana dimaksud Pasal 14 ayat (3) huruf a s/d f AD IKAHI

    yang baru).

    b. Utusan Daerah dan Utusan Cabang Khusus IKAHI Mahkamah Agung RI.

    c. Utusan dari Peradilan lain yang diundang.

    2. Peninjau terdiri dari :

    a. Peninjau Mahkamah Agung (Hakim Agung) dan Peninjau Hakim Ad Hoc yang

     jumlahnya ditetapkan oleh Pengurus Pusat IKAHI.

    b. Peninjau dari IKAHI Cabang, IKAHI Daerah, IKAHI Mahkamah Agung, BPDSH dan

    Purna BHAKTI Hakim yang jumlahnya ditetapkan oleh Pengurus Pusat IKAHI.

    BAB IV

    HAK DAN KEWAJIBAN

    Pasal 5

    1. Peserta memiliki :

    a. Hak Bicara.

    b. Hak Suara.

    c. Hak Memilih dan dipilih.

    2. Peninjau memiliki hak bicara.

    Pasal 6

    1. Setiap peserta dan peninjau berhak mengajukan pendapat, saran dan tanggapan baik

    secara lisan maupun tertulis dalam rapat-rapat yng pelaksanaannya diatur melaluipimpinan rapat.

  • 8/17/2019 HASIL MUNAS IKAHI ok.pdf

    9/73

    9

    2. Pendapat, saran, tanggapan sebagaimana dimaksud pada angka 1 disampaikan secara

    singkat, padat dan jelas melalui pimpinan rapat.

    3. Setiap peserta berhak memberikan suara dalam setiap pengambilan keputusan melalui

    pemungutan suara, yang tata caranya diatur dalam tata tertib ini.

    4. Setiap peserta berhak memilih dan dipilih pada jabatan tertentu sebagai perangkatMusyawarah Nasional IKAHI XVII.

    5. Hak untuk memberikan suara dari setiap peserta dikelompokkan per-wilayah, yaitu

    wilayah Mahkamah Agung, wilayah tengah, wilayah barat, dan wilayah timur.

    6. Dikelompokkan dalam wilayah MA yaitu peserta dari PP IKAHI dan PC Khusus IKAHI

    MA.

    7. Dikelompokkan dalam wilayah barat, yaitu peserta dari PD IKAHI se-Sumatera, Banten,

    DKI Jakarta, dan Kalimantan barat.

    8. Dikelompokkan dalam wilayah tengah, yaitu peserta dari PD IKAHI Jawa barat, Jawa

    tengah, DIY, Jawa timur, Kalimantan tengah, Kalimantan selatan, Kalimantan timur dan

    Bali.9. Dikelompokkan dalam wilayah timur, yaitu peserta dari PD IKAHI se-Sulawesi, Ambon,

    Maluku, Ternate, NTB, NTT dan Papua.

    Pasal 7

    1. Setiap peserta dan peninjau berkewajiban mentaati ketentuan-ketentuan yang diatur

    dalam Peraturan Tata Tertib Musyawarah IKAHI XVII.

    2. Setiap peserta berkewajiban menghadiri setiap rapat baik rapat pleno maupun rapat

    komisi yang bersangkutan.

    3. Setiap peserta dan peninjau berkewajiban memelihara kelancaran dan ketertiban

    Musyawarah Nasioal IKAHI XVII.

    BAB V

    ALAT KELENGKAPAN MUSYAWARAH NASIONAL

    Bagian Pertama

    Umum

    Pasal 8

     Alat kelengkapan Musyawarah Nasional IKAHI XVII adalah :

    1. Pimpinan Musyawarah Nasional IKAHI XVII (Pimpinan Rapat Pleno)

    2. Pimpinan Rapat Komisi.

    3. Pimpinan Rapat Khusus Tim Formatur.

    Bagian Kedua

    Pasal 9

     

    1. Pimpinan Musyawarah Nasional IKAHI XVII disahkan dalam rapat pleno.2. Sebelum pimpinan Musyawarah Nasional IKAHI XVII disahkan sebagaimana dimaksud

  • 8/17/2019 HASIL MUNAS IKAHI ok.pdf

    10/73

    10

    dalam ayat (1), maka pengurus pusat IKAHI adalah sebagai pimpinan sementara

    Musyawarah Nasional IKAHI XVII untuk mengesahkan Rancangan Susunan Acara

    MUNAS IKAHI XVII menjadi Susunan Acara MUNAS IKAHI XVII mengesahkan

    Rancangan Peraturan Tata Tertib MUNAS IKAHI XVII menjadi Peraturan Tata Tertib

    MUNAS IKAHI XVI dan melaksanakan pemilihan pimpinan Musyawarah Nasional IKAHIXVII.

    3. Pimpinan Musyawarah Nasional IKAHI XVII bersifat kolektif yang terdiri dari empat

    orang dari utusan daerah yang mencerminkan Empat Lingkungan Peradilan.

    4. Komposisi pimpinan Musyawarah Nasional IKAHI XVII adalah empat orang ketua yang

    secara bergantian memimpin rapat pleno dan dibantu seorang sekretaris.

    5. Pimpinan Musyawarah Nasional IKAHI XVII dibantu oleh enam orang notulis dari panitia

    pelaksana (Organizing Commite) dan anggota panitia lainnya dari SC.

    6. Pembagian tugas diantara pimpinan Musyawarah Nasional IKAHI XVII diatur

    berdasarkan permufakatan empat orang ketua sebagai Pimpinan Musyawarah Nasional

    IKAHI XVII7. Wewenang Pimpinan Musywarah Nasional IKAHI XVII adalah memimpin rapat-rapat

    pleno selama Musyawarah Nasional IKAHI XVII.

    Pasal 10

    Komisi terdiri atas :

    1. Komisi A bertugas melakukan penyempurnaan terhadap Anggaran Rumah Tangga

    IKAHI Tahun 2010 dan membahas serta menilai laporan pertanggungjawaban Pengurus

    Pusat IKAHI masa BHAKTI 2010 - 2013.

    2. Komisi B bertugas menyusun Program kerja Pengurus Pusat IKAHI masa BHAKTI

    2013 – 2016.

    Pasal 11

     Anggota Komisi adalah seluruh peserta dan peninjau kecuali Pimpinan Musyawarah

    Nasional IKAHI XVII yang terpilih.

    Pasal 12

     Anggota Komisi ditetapkan oleh Pimpinan Musyawarah Nasional IKAHI XVII berdasarkan

    usul dari peserta dan peninjau.

    Pasal 13

    1. Pimpinan Rapat Komisi berjumlah 2 orang dan bersifat kolektif.

    2. Komposisi Pimpinan Rapat Komisi terdiri atas dua orang ketua dan dibantu seorang

    sekretaris.

    3. Pimpinan Komisi dibantu tiga orang notulis dari Panitia Pelaksana (Organizing Committee)

    dan dibantu Panitia Pengarah (Steering Committee)

    4. Pembagian tugas diantara Ketua Komisi diserahkan kepada kemufakatan dua orang

    Ketua Komisi.

  • 8/17/2019 HASIL MUNAS IKAHI ok.pdf

    11/73

    11

    Pasal 14

    1. Rapat Komisi bertugas untuk memusyawarahkan dan mengambil keputusan mengenai

    bidang yang menjadi tugas masing-masing komisi yang bersangkutan.

    2. Laporan hasil Rapat Komisi disusun oleh Pimpinan Komisi dan dibantu oleh 3 orang timperumus yang ditunjuk diantara peserta rapat komisi.

    3. Laporan hasil rapat komisi disusun dalam suatu rapat komisi.

    4. Laporan hasil rapat komisi masing-masing disampaikan oleh pimpinan rapat komisi

    dalam rapat pleno yang khusus digunakan untuk mendengarkan atau membahas hasil

    rapat komisi - komisi.

    BAB VI

    PEMILIHAN PENGURUS PUSAT

    Pasal 15

    1. Pemilihan Ketua Umum Pengurus Pusat IKAHI dilakukan secara langsung, bebas dan

    rahasia oleh peserta Musyawarah Nasional IKAHI XVII dengan mengunakan surat suara

    yang telah disediakan oleh Panitia Pelaksana MUNAS IKAHI XVII dan diselenggarakan

    dalam Rapat Pleno.

    2. Pemilihan sebagaimana dimaksud dalam angka 1 tersebut di atas dilakukan dengan

    cara sebagai berikut :

    a. Seluruh peserta mengisi / menulis pada kertas suara, 1 (satu) nama sebagai calon

    Ketua Umum Pengurus Pusat IKAHI.

    b. Perhitungan suara dilakukan oleh Pimpinan Musyawarah Nasional IKAHI XVII yang

    disaksikan oleh dua orang saksi yang ditunjuk sesuai kesepakatan dari seluruh

    peserta.

    c. Nama yang mendapat suara terbanyak, terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus

    Pusat IKAHI. Apabila terjadi dua atau lebih calon mendapat suara terbanyak sama

     jumlahnya maka dipilih kembali untuk menentukan satu nama yang terpilih dengan

    suara terbanyak.

    d. Ketua Umum terpilih sekaligus sebagai Formatur tunggal, diamanatkan untuk

    membentuk Pengurus Pusat serta menyusun komposisi masing-masing komisi dan

    anggota-anggotanya.

    e. Formatur diberi wewenang menunjuk nama wakil dari 4 lingkungan peradilan untukduduk dalam kepengurusan Pengurus Pusat.

    BAB VII

    KUORUM DAN TATA CARA PENGAMBILAN KEPUTUSAN

    Pasal 16

    Musyawarah Nasional IKAHI XVII adalah sah apabila dihadiri oleh sekurang – kurangnya

    2/3 (dua pertiga) dari jumlah daerah (Pasal 13 ayat 1 huruf d AD IKAHI)

  • 8/17/2019 HASIL MUNAS IKAHI ok.pdf

    12/73

    12

    Pasal 17

    Pengambilan keputusan Musyawarah Nasional IKAHI XVII dilakukan atas dasar musyawarah

    mufakat dan apabila tidak tercapai , maka pengambilan keputusan dilakukan melalui

    pemungutan suara (ART BAB II Pasal 7 ayat 6 )

    BAB VIII

    LAIN - LAIN

    Pasal 18

    1. Bahan – bahan Musyawarah Nasional IKAHI XVII disiapkan oleh PP. IKAHI dalam hal ini

    Panitia Pengarah ( Steering Committee ) Musyawarah Nasional IKAHI XVII.

    2. Dalam hal – hal tertentu dan mendesak demi untuk kelancaran dan kelangsungan serta

    ketertiban Musyawarah Nasional IKAHI XVII maka Pimpinan Musyawarah NasionalIKAHI XVII dapat mengambil langkah sementara di luar Peraturan Tata Tertib ini atas

    dasar persetujuan pleno

    BAB IX

    Pasal 19

    Segala sesuatu yang belum diatur dalam Peraturan Tata Tertib Musyawarah Nasional IKAHI

    XVII ini, diamanatkan kepada Pimpinan Musyawarah Nasional IKAHI XVII untuk mengambil

    keputusan demi seksesnya Musyawarah Nasional IKAHI XVII.

    Pasal 20

    Peraturan Tata Tertib ini dinyatakan berlaku dan mengikat semua peserta, peninjau dan

    Pimpinan Musyawarah Nasional IKAHI XVII sejak ditetapkan

    Ditetapkan di : Denpasar Bali

    Pada tanggal : 27 Oktober 2013

    Pimpinan Sementara Musyawarah Nasional IKAHI XVII

      Ketua Umum PP IKAHI Sekretaris Umum

      ttd ttd

      Dr. H. M. SALEH, SH., MH. SUHADI, SH., MH.

  • 8/17/2019 HASIL MUNAS IKAHI ok.pdf

    13/73

    13

    KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL

    IKATAN HAKIM INDONESIA XVIINOMOR : III / MUNAS IKAHI XVII / X / 2013

    TENTANG

    JADWAL ACARA MUSYAWARAH NASIONAL

    IKATAN HAKIM INDONESIA XVII

    MUSYAWARAH NASIONAL IKATAN HAKIM INDONESIA XVII

    Menimbang  : a. Bahwa Musyawarah Nasional IKAHI sebagai pemegang

    kekuasaan tertinggi organisasi diselenggarakan setiap tiga tahun

    sekali;

      b. Bahwa Musyawarah Nasional IKAHI XVII telah ditetapkanpenyelenggaraannya pada tanggal 27 Oktober 2013 sampai

    dengan 29 Oktober 2013 di Denpasar Bali;

      c. Bahwa untuk kelancaran dan tertibnya pelaksanaan Musyawarah

    Nasional IKAHI XVII perlu ditetapkan jadwal acara Musyawarah

    Nasional IKAHI XVII.

    Mengingat  :  Anggaran Rumah Tangga IKAHI BAB II Pasal 7 angka (3).

     

    Memperhatikan  :  Saran dan pendapat yang dikemukakan dalam rapat pleno I

    Musyawarah Nasional IKAHI XVII tanggal 27 Oktober 2013. 

    M E M U T U S K A N :

    Menetapkan :  Keputusan Musyawarah Nasional IKAHI XVII Tentang Jadwal Acara

    Musyawarah Nasional IKAHI.

    Pasal 1

    Jadwal acara Musyawarah Nasional IKAHI XVII yang berlangsung dari tanggal 27 Oktober

    2013 sampai dengan tanggal 29 Oktober 2013 di Denpasar Bali adalah sebagaimana

    tercantum dalam lampiran keputusan ini dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari

    keputusan ini.

    Pasal 2

    Jadwal acara sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 Keputusan ini, merupakan pedoman

    pengalokasian waktu, dan hal-hal yang akan dibicarakan dalam Musyawarah Nasional

    IKAHI XVII.

  • 8/17/2019 HASIL MUNAS IKAHI ok.pdf

    14/73

    14

    Pasal 3

    Jadwal acara sebagaimana dimaksud dalam lampiran keputusan ini dapat dirubah atas

    persetujuan Peserta Rapat Pleno Musyawarah Nasional IKAHI XVII.

    Pasal 4

    Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan.

    Ditetapkan di : Denpasar Bali

    Pada tanggal : 27 Oktober 2013

    Pimpinan Musyawarah Nasional IKAHI XVII

      Ketua I Ketua II

      ttd ttd

    SUMARNO, SH., MH. Dr. ZAINUDIN FAJARI, SH. MH.

     

    Ketua III Ketua IV

      ttd ttd

    BRIGJEND. ANTHON. R. SARAGIH, SH., MH. ISTI WIBOWO, SH., MH.

    SEKRETARIS

      ttd

      Dr. KADAR SLAMET, SH., M.Hum.

     

  • 8/17/2019 HASIL MUNAS IKAHI ok.pdf

    15/73

    15

    Lampiran : Keputusan No. III / MUNAS / IKAHI XVII / X / 2013 tentang Jadwal Acara Musyawarah Nasional Ikatan

    Hakim Indonesia XVII.

    JADWAL ACARA MUNAS IKAHI XVII

    NOHARI

    /TGLJAM ACARA

    PENANGGUNG

    JAWABKETERANGAN

  • 8/17/2019 HASIL MUNAS IKAHI ok.pdf

    16/73

    16

  • 8/17/2019 HASIL MUNAS IKAHI ok.pdf

    17/73

    17

    KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL

    IKATAN HAKIM INDONESIA XVIINOMOR : IV / MUNAS IKAHI XVII / X / 2013

    TENTANG

    PEMBENTUKAN KOMISI – KOMISI DALAM

    MUNAS IKAHI XVII

    MUSYAWARAH NASIONAL IKATAN HAKIM INDONESIA

    Menimbang :  a. Bahwa MUNAS IKAHI adalah sebagai Pemegang kekuasaan

    tertinggi organisasi IKAHI yang berwenang mengambil

    keputusan-keputusan strategis dan mendasar;

    b. Bahwa berbagai permasalahan akan dibahas dan diputuskanterutama mengenai perjuangan dan pengabdian IKAHI

    untuk mewujudkan kemerdekaan kekuasaan kehakiman dan

    mewujudkan kesejahteraan bagi anggotanya;

    c. Bahwa untuk kelancaran dan ketertiban rapat komisi sehingga

    dapat menghasilkan keputusan-keputusan yang berdayaguna

    dan berhasil guna dalam memperjuangkan terwujudnya

    kemerdekaan kekuasaan kehakiman dan kesejahteraan

    anggotanya tersebut, maka dipandang perlu membentuk

    komisi-komisi dalam MUNAS IKAHI XVII.

    Menginggat :  1. Keputusan MUNAS IKAHI XVII tentang Peraturan Tata Tertib

    MUNAS No.II/MUNAS IKAHI XVII/2013 tanggal 27 Oktober

    2013.

    2. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga IKAHI yang

    berkaitan dengan pelaksanaan MUNAS IKAHI.

    M E M U T U S K A N :

    Menetapkan :  Keputusan Musyawarah Nasional IKAHI XVII tentang Pembentukan

    Komisi-Komisi Dalam MUNAS XVII.

     

    Pasal 1

    Membentuk komisi komisi dalam Musyawarah Nasional IKAHI XVII yang terdiri dari :

    1. Komisi A : Membahas penyempurnaan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah

    Tangga IKAHI guna menyesuaikan dengan Perubahan Anggaran Dasar

    IKAHI yang baru dan kebutuhan anggota IKAHI periode tahun 2010 –

    2013.

  • 8/17/2019 HASIL MUNAS IKAHI ok.pdf

    18/73

    18

    2. Komisi B : Membahas rancangan program kerja organisasi IKAHI untuk periode

    masa bhakti tahun 2013 - 2016.

    Pasal 2

    Komisi-komisi sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 bertugas memusyawarahkan dan

    mengambil keputusan-keputusan mengenai masalah / hal yang menjadi acara rapat dalam

    ruang lingkup masing-masing Komisi.

    Pasal 3

     

    Jumlah masing – masing komisi sebagaimana dimaksud pasal 1 adalah sebagai berikut :

    1. Komisi A berjumlah 61 (enam puluh satu) peserta.

    2. Komisi B berjumlah 61 (enam puluh satu) peserta.

    Pasal 4

    Keanggotaan masing – masing Komisi sebagaimana dimaksud dalam pasal 3 adalah

    sebagaimana tercantum dalam lampiran yang merupakan satu kesatuan yang tidak

    terpisahkan dari keputusan ini.

    Pasal 5

    Pimpinan komisi merupakan satu kesatuan yang bersifat kolektif, dipilih dan ditetapkan oleh

    anggota komisi dalam rapat komisi yang dipandu oleh pimpinan MUNAS IKAHI XVII.

    Pasal 6

    Komisi-Komisi sebagaimana dimaksud dalam pasal 1 harus melaporkan hasil rapat / hasil

    pelaksanaan tugasnya dalam rapat pleno MUNAS IKAHI XVII pada waktu yang telah

    ditentukan sesuai jadwal acara MUNAS IKAHI XVII.

    Pasal 7

    Surat keputusan ini berlaku sejak ditetapkan.

    Ditetapkan di : Denpasar Bali

    Pada Tanggal : 27Oktober 2013

    Pimpinan Musyawarah Nasional IKAHI XVII

      Ketua I Ketua II

      ttd ttd

      SUMARNO, SH. MH. Dr. ZAINUDIN FAJARI, SH. MH.

  • 8/17/2019 HASIL MUNAS IKAHI ok.pdf

    19/73

    19

      Ketua III Ketua IV

      ttd ttd

    BRIGJEND. ANTHON. R. SARAGIH, SH., MH ISTIWIBOWO, SH. MH.

    Sekretaris

    ttd

      Dr. KADAR SLAMET, SH., M.Hum.

  • 8/17/2019 HASIL MUNAS IKAHI ok.pdf

    20/73

    20

    Lampiran : Keputusan No. IV / MUNAS IKAHI XVII / 2013 tentang Pembentukan

    Komisi–Komisi Dalam MUNAS IKAHI XVII.

    DAFTAR NAMA KOMISI

    NO KOMISI A NO KOMISI B

    1 Dr. H. MOHAMMAD SALEH, SH.,MH 1 Dr. H. IMAM SOEBECHI, SH., MH

    2 Dr. Drs. ANDI SYAMSU ALAM, SH., MH. 2 SUHADI, SH.,MH

    3 Dr. ARTIDJO ALKOTSAR, SH., LLM. 3Dr. H. MOH. ZAHARUDDIN UTAMA,

    S.H., M.M.

    4Prof. Dr. H. ABDUL MANAN, S.H., S.Ip.,

    M.Hum.4 H. MARGONO, SH., M.HUM

    5 Dr. SUPANDI, SH., MH. 5 PROF. KRISNA HARAHAP

    6 H. SUWARDI, S.H., M.H. 6 Drs. H. ABDUL GHONI, SH., MH.

    7 H. YULIUS, S.H., M.H. 7 Dr. H. CICUT SUTIARSO, S.H., M.H

    8 I GUSTI AGUNG SUMANATHA, SH., MH 8 DR. SALMAN LUTHAN, SH., MH.

    9 PROF. DR. T. GAYUS LUMBUUN, SH.,MH.

    9 A. TH. PUDJIWAHONO, SH., M.HUM.

    10 Dr. H. KADAR SLAMET, SH.,M.Hum 10 DRS. H. MOH. THAHIR, SH., MH.

    11 MIEN TRISNAWATI, SH., MH. 11 DRS. ASFAR MUNIR, SH., MH.

    12 H. SUMANTRI, SH. MH. 12DR. H. M. DAMING SUNUSI, SH.,

    MH.13 H. CHAIDIR, SH. MH. 13 ADAM HIDAYAT ABU ATIEK, SH., MH.

    14 H. TASWIR, SH. MH. 14 H. HUSNI RIZAL, SH.

    15 DR. NOMMY H.T. SIAHAAN, SH., MH. 15 TIGOR MANULLANG, SH., MH.

    16 HESMU PURWANTO, SH., MH. 16 SULTHONI, SH., MH.

    17 HANUN. S, SH., MH. 17 H. M. MAS’UD HALIM, SH., M.HUM

    18 I KETUT GEDE, SH., MH. 18 DR. H. AHMAD FATHONI, SH., MH.

    19 ZAID UMAR BOBSAID, SH., MH. 19 DEHEL K. SANDAN, SH., MH

    20 DRS. H.M. YAMIN AWIE, SH., MH. 20DR. HJ. MARNY EMMY MUSTAFA,

    SH., MH.21 DRS. H. MUDJTAHIDIN, SH., MH. 21 F. WILLEM SAIJA, SH., MH.

    22 ARTHA THERESIA, SH., MH. 22 H. M. NASRUL K., SH., MH.

    23 ALBERTINA HO, SH., MH. 23 SUGENG AHMAD YUDI, SH.

    24 DR. H. ZAINUDDIN FAJARI, SH., MH. 24 HENRICUS SUYATNO, SH.

    25 DR. H. SOEDARMADJI, SH., M.HUM. 25 I MADE ARIWANGSA, SH., MH.

    26DRA. MARSINTA ULI SARAGIH, SH.,

    MH.26

    I G. A. B. KOMANG WIJAYA ADHI,

    SH., MH.

    27DRS. H. KHALILURRAHMAN, SH., MBA,

    MH.27

    YOHANES ETHER BINTI, SH.,

    M.HUM.

    28 DR. MOCHAMAD DJOKO, SH., M.HUM. 28 HJ. IRAMA CHANDRA ILJA, SH.,MH.

    29H. BAMBANG EDY SUTANTO

    SOEDEWO, SH., M.HUM,29 P. H. HUTABARAT, SH., M.HUM.

    30 ISKANDAR TJAKE, SH., MH. 30 H. ANDI SURYA DARMA BELO, SH.

    31 ANWAR, SH. MH. 31 H. CHARIS MARDIANTO, SH., MH.

    32 SOEMARNO, SH., MH. 32IDA BAGUS PUTU MADEG, SH.,

    M.HUM.33 DRS. H. A. CHOIRI, SH., MH. 33 H. ABDUL KADIR, SH., MH.

    34 CELLINE RUMANSI, SH. 34 DRS. H.M. TAHIR RAHMAN, SH., MH.

    35MARUAP DOHMATIGA PASARIBU, SH.,

    M.HUM35 H. MUSTAMAR, SH., MH.

    36 DR. HJ. SRI SUTATIEK, SH., M.HUM. 36DR. DJAZIMAH MUQODDAS, SH.,

    M.HUM.

    37 WENCESLAUS, SH., MH. 37 KHALILRRAHMAN, SH., M.HUM

  • 8/17/2019 HASIL MUNAS IKAHI ok.pdf

    21/73

    21

    38 H. MACHMUD RACHIMI, SH., MH. 38 NANI INDRAWATI, SH., MH.

    39 DRS. TAJUDDIN NOOR, SH., MH. 39 IFA SUDEWI, SH., MH.

    40 H. YAHYA SYAM, SH., MH. 40 DR. SANTER SITORUS, SH., M.HUM

    41 I PUTU WIDNYA, SH., MH. 41 H. M. SUHARDOTO, SH., MH.

    42 NELSON PASARIBU, SH.,, MH. 42 R. HENDRO SUSENO, SH. MH.43 DRS. H. MUHAMMAD YANAS, SH., MH. 43 DRS. H. HASAN BISRI, SH. MH.

    44 MABRUQ NUR, SH., MH. 44 BASUKI DARMO SENTOSO, SH

    45 H. SURIPTO, SH., MH. 45 SUTOYO, SH., M.HUM.

    46 DRS. HERU MARSONO, SH., MH. 46 DRS. H. MOH. THAHIR, SH., MH.

    47 I GEDE YASA, SH., MH. 47 DRS. ASFAR MUNIR, SH., MH.

    48 PUTU SUPADMI, SH. 48 SURYA PERDAMAIAN, SH.

    49 A. A. ADYATMIKA, SH. 49DRS. H. DJAJUSMAN, MS., SH., MH.,

    MM.

    50 NASARUDDIN TAPO, SH. 50KOL. LAUT (KH) BAMBANG

     ANGKOSO WAHYONO, SH., MH.51 DRS. MUHAMAD CAMUDA, MH. 51 TRIAS KOMARA

    52 ANASROEL HAROEN, SH., MH. 52 LETKOL REKI IRENELUMME, SH.,MH.

    53 SABUNGAN PARHUSIP, SH., MH. 53 RUDI SUPARMONO, SH., MH.

    54 MARDIAYANA MUDZAFAR, SH., MH. 54 UYUN KAMILUDIN, SH., MH.

    55 SUDI WARDONO, SH., M.HUM 55 MAYIKUR LATUCONSINA, SH., MH.

    56 DRS. H. HASAN BISRI, SH., MH. 56 KHAIRUL FUAD., SH., MH

    57 DISIPLIN F. MANAO, SH., MH. 57 ARWAN BYRUNI., SH., MH.

    58KOL. CHK. DR. DJODI SURANTO, SH.,

    MH.58 C. BURHANUDDIN

    59 VICTOR TOGI RUMAHORBO, SH., MH. 59 BURHAN DAHLAN, SH

    60 HENDRO PUSPITO, SH., M.HUM. 60 SUDIRMAN MALAYA

    61 H. A. FADLOL TAMAM, SH., M.HUM. 61 HELMY BAKRI

    Ditetapkan di : Denpasar Bali

    Pada Tanggal : 27 Oktober 2013

    Pimpinan Musyawarah Nasional IKAHI XVII

      Ketua I Ketua II

      ttd ttd

      SUMARNO, SH. MH. Dr. ZAINUDIN FADJARI, SH. MH.

      Ketua III Ketua IV

      Ttd ttd

    BRIGJEND. ANTHON. R. SARAGIH, SH., MH. ISTIWIBOWO, SH. MH.Sekretaris

    ttd

      Dr. KADAR SLAMET, SH., M.Hum.

  • 8/17/2019 HASIL MUNAS IKAHI ok.pdf

    22/73

    22

    KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL

    IKATAN HAKIM INDONESIA XVIINO : V / MUNAS - IKAHI XVII / 2013

    TENTANG

    PENILAIAN DAN PERTIMBANGAN

    LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN

    PENGURUS PUSAT IKAHI MASA BHAKTI 2010 – 2013

    MUSYAWARAH NASIONAL IKATAN HAKIM INDONESIA XVII

    Menimbang : a. Bahwa Musyawarah nasional IKAHI adalah sebagai pemegangkekuasaan tertinggi organisasi yang berwenang menetapkan

    penyelenggaraan MUNAS IKAHI setiap 3 (tiga) tahun sekali ;  b. Bahwa laporan pertanggungjawaban Pengurus Pusat IKAHI Masa

    Bhakti 2010–2013 adalah sebagai bentuk pertanggungjawabankinerja kepengurusan kepada para anggotanya yang harusdinilai dan dipertanggungjawabkan dalam MUNAS IKAHI.

    Mengingat : 1. Anggaran Rumah Tangga bab V, Pasal 15 angka (1) huruf (b).  2. Keputusan MUNAS IKAHI XVII Nomor II/MUNAS IKAHI

    XVII/2013 tentang Peraturan Tata Tertib MUNAS IKAHI XVII.

    Memperhatikan : Saran-saran dan pendapat dalam rapat pleno MUNAS IKAHI XVII.

    M E M U T U S K A N :

    Menetapkan : Penilaian dan pertimbangan laporan pertanggungjawaban PengurusPusat IKAHI Masa Bhakti 2010 – 2013.

    Pertama : Menerima laporan pertanggungjawaban Pengurus Pusat IKAHI MasaBhakti 2010 – 2013.

    Kedua : Dengan dinyatakan diterima laporan pertanggungjawaban Penguruspusat IKAHI masa BHAKTI 2010–2013, maka kepengurusan PengurusPusat IKAHI Masa Bhakti 2010–2013 dinyatakan demisioner.

    Ketiga : Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

    Ditetapkan di : Denpasar Bali

    Pada Tanggal : 27 Oktober 2013

    Pimpinan Musyawarah Nasional IKAHI XVII

      Ketua I Ketua II

      ttd ttd

      SUMARNO, SH. MH. Dr. ZAINUDIN FAJARI, SH. MH.

  • 8/17/2019 HASIL MUNAS IKAHI ok.pdf

    23/73

    23

      Ketua III Ketua IV

      ttd ttd

    BRIGJEND. ANTHON. R. SARAGIH, SH., MH. ISTIWIBOWO, SH. MH.

    Sekretaris

    ttd

      Dr. KADAR SLAMET, SH., M.Hum.

  • 8/17/2019 HASIL MUNAS IKAHI ok.pdf

    24/73

    24

    KEPUTUSAN MUSYAWARAH NASIONAL

    IKATAN HAKIM INDONESIA XVIINOMOR : VI / MUNAS IKAHI XVII / X / 2013

    TENTANG

    PENGESAHAN PENYEMPURNAAN ANGGARAN DASAR DAN

    ANGGARAN RUMAH TANGGA IKAHI

    HASIL RAPAT KOMISI A

    Menimbang  :  a. Bahwa Musyawarah Nasional IKAHI adalah pemegang

    kekuasaan tertinggi perkumpulan yang berwenang melakukan

    perubahan dan penyempurnaan Anggaran Dasar dan Anggaran

    Rumah Tangga IKAHI;

      b. Bahwa oleh adanya perkembangan-perkembangan keadaanyang berpengaruh terhadap perkumpulan IKAHI, maka dipandang

    perlu untuk melakukan perubahan dan penyempurnaan Anggaran

    Dasar dan Anggaran Rumah Tangga IKAHI.

    Mengingat  :  1. Anggaran Dasar IKAHI Pasal 32;

      2. Surat Keputusan Musyawarah Nasional IKAHI Nomor : III/

    MUNAS-IKAHI XVII/X//2013 tanggal 27 Oktober 2013 tentang

    Jadwal Acara;

      3. Surat Keputusan Musyawarah Nasional IKAHI Nomor : II/

    MUNAS-IKAHI XVII/X//2013 tanggal 27 Oktober 2013 tentangPeraturan Tata Tertib MUNAS IKAHI XVII.

     

    Memperhatikan  :  Saran-saran dan pendapat dalam rapat komisi dan rapat pleno

    MUNAS IKAHI XVII.

     

    M E M U T U S K A N :

    Pertama :  Perubahan dan Penyempurnaan Anggaran Dasar dan Anggaran

    Rumah Tangga IKAHI. (dengan beberapa penyempurnaan dan/atau

    sinkronisasi materi hasil rumusan dari komisi B)

    Kedua : Mengesahkan perubahan dan penyempurnaan Anggran Rumah

    Tangga IKAHI.

    Ketiga :  Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga IKAHI yang dirubah

    dan disempurnakan sebagaimana tercantum dalam lampiran surat

    keputusan ini, dinyatakan berlaku sejak tanggal ditetapkan.

    Ditetapkan di : Denpasar Bali

    Pada Tanggal : 28 Oktober 2013

  • 8/17/2019 HASIL MUNAS IKAHI ok.pdf

    25/73

    25

    Pimpinan Musyawarah Nasional IKAHI XVII

      Ketua I Ketua II

      ttd ttd

      SUMARNO, SH. MH. Dr. ZAINUDIN FAJARI, SH. MH.

      Ketua III Ketua IV

      ttd ttd

    BRIGJEND. ANTHON. R. SARAGIH, SH., MH. ISTIWIBOWO, SH. MH.

    Sekretaris

    ttd

      Dr. KADAR SLAMET, SH., M.Hum.

  • 8/17/2019 HASIL MUNAS IKAHI ok.pdf

    26/73

    26

    Lampiran : Keputusan No.VI/MUNAS IKAHI XVII/X/2013 tentang Penyempurnaan

    Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga IKAHI.

    PENYEMPURNAAN ANGGARAN DASAR

    DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA IKAHI

     A. Penyempurnaan Anggaran Dasar:

    1. Penulisan kata “AZAS” dalam Pasal 3 diubah menjadi “ASAS”

    2. Kalimat “bidang sosial” dihilangkan dari Pasal 4 ayat (1)

    3. Kalimat “ektra yudisial” dihilangkan dari Pasal 4 ayat (2) huruf c

    4. Pasal 4 ayat (2) huruf h kata “saran” dan “usul” digabung menjadi “usulan

    dan saran”.

    5. Pasal 6 ayat (1) huruf e dinaikkan menjadi huruf a, sehingga penulisan

    Pasal 6 ayat (1) huruf a, b, dan seterusnya mengikuti perubahan huruf e

    tersebut ke bawah.

    6. Pasal 6 ayat (1) huruf e penulisan “Hakim Agung Pada Mahkamah Agung

    RI” diganti menjadi “Hakim Agung Republik Indonesia”.

    7. Pasal 29 ayat (5) dan (6) digabung menjadi “Perubahan Anggaran Dasar

    diberitahukan kepada Menteri Hukum dan HAM RI”.

    8. Sistem penulisan untuk ayat berada dalam tanda kurung buka dan kurung

    tutup.

    9. Perumusan visi dan misi IKAHI agar menjadi catatan tugas dari Pengurus

    Pusat IKAHI yang baru.

    B. Penyempurnaan Anggaran Rumah Tangga

    1. Pasal 1:

    Pasal 1 ayat (1) dipecah menjadi

    (1) Permintaan untuk menjadi anggota luar biasa diajukan secara tertulis

    kepada pengurus cabang yang diteruskan kepada pengurus daerah

    dengan memuat pertimbangan-pertimbangan yang diajukan oleh

  • 8/17/2019 HASIL MUNAS IKAHI ok.pdf

    27/73

    27

    pengurus cabang.

    (2) Dalam hal penerimaan atau penolakannya dilakukan oleh pengurus

    daerah dan harus segera diberitahukan kepada yang bersangkutan.

    Sehingga Pasal 1 terdiri dari 4 ayat

    2. Pasal 2:

    Pasal 2 huruf c, kata “organisasi” diganti menjadi “perkumpulan”.

    3. Pasal 4:

    Pasal 4 dipecah menjadi 2 ayat

    (1) Pengurus Pusat baru berhak menjatuhkan keputusan pemberhentian

    pasti atau pembatalan keputusan cabang, tentang pemberhentian

    sementara.

    (2) Apabila kepada anggota yang bersangkutan telah diberi kesempatan

    untuk membela diri dengan cara mengajukan surat keberatan kepada

    pengurus pusat dengan tembusan kepada pengurus cabang, pengurus

    daerah yang bersangkutan

    4. Pasal 6:

    Disepakati agar:

    • Uang pangkal sebesar : Rp. 100.000,-

    • Uang bulanan sebesar : Rp. 25.000,-

    • Uang Munas sebesar : Rp. 10.000,-

    5. Pasal 7:

    Untuk Utusan Daerah disarankan berjumlah 5 (lima) Orang, dengan

    merepresentasikan 4 (empat) lingkungan peradilan.

    6. Pasal 14:

    Presentase uang pangkal agar diganti dalam bentuk nominal.

    • Untuk Pusat sebesar : Rp. 15.000,-

    • Untuk Daerah sebesar : Rp. 25.000,-

  • 8/17/2019 HASIL MUNAS IKAHI ok.pdf

    28/73

    28

    • Untuk Cabang sebesar : Rp. 60.000,-

    Presentase iuran bulanan diganti dalam bentuk nominal:

    • Untuk Pusat sebesar : Rp. 5.000,-

    • Untuk Daerah sebesar : Rp. 10.000,-

    • Untuk Cabang sebesar : Rp. 10.000,-

    C. Rekomendasi Komisi A:

    1. Agar Pengurus Pusat IKAHI meneliti ulang dan menyempurnakan AD dan ART, terutama agar mengatur mengenai:

    a. Visi dan Misi Perkumpulan IKAHI.

    b. Struktur Perkumpulan IKAHI.

    2. Dalam AD dan ART yang mendatang diamanatkan menggunakan bahasabaku.

    3. Supaya PP. IKAHI menetapkan tarif Mess IKAHI di Pasar Baru yang dibawah standar tarif hotel bagi anggota IKAHI agar menarik minat anggotaIKAHI untuk menginap di sana.

    4. Memberikan surat peringatan kepada anggota IKAHI yang belum melunasikewajiban.

    5. Pemberlakuan iuran dan uang pangkal dilaksanakan per-Januari 2014.

    Denpasar, 28 Oktober 2013

    Pimpinan Sidang Komisi A :

    1. Ketua : Syamsul Ma’arif S.H., LLM., Ph.D.

    2. Wakil : Disiplin F. Manao, S.H., M.H., D.Min.

    3. Sekretaris : Drs. H. Mardiana Muzhafar, S.H., M.H.

    Tim Perumus :1. Ir. H. Dudu Duswara Machmudin, S.H., M.Hum.

    2. Dr. Hj. Sri Sutitiek, S.H., M.Hum.

    3. Drs. H. Busri Karim, S.H., M.Ag.

     

  • 8/17/2019 HASIL MUNAS IKAHI ok.pdf

    29/73

    29

    ANGGARAN DASAR

    IKATAN HAKIM INDONESIA (IKAHI)

    (YANG BARU)

     ----------------------- NAMA DAN TEMPAT KEDUDUKAN -----------------------

    ------------------------------------------ Pasal 1  --------------------------------------------

    1. Perkumpulan ini bernama :---------------------------------------------------------

    --------------IKATAN HAKIM INDONESIA disingkat IKAHI------------------

      bertempat kedudukan di Ibukota Negara Republik Indonesia, untuk

    selanjutnya cukup disebut dengan “Perkumpulan”.-------------------------

    2. Perkumpulan ini adalah satu-satunya Perkumpulan profesi hakim di

    Indonesia, dalam jajaran Mahkamah Agung Republik Indonesia.--------

    --------------------------- JANGKA WAKTU BERDIRINYA---------------------------

    -------------------------------------------- Pasal 2  -------------------------------------------

    Perkumpulan ini didirikan untuk jangka waktu yang tidak ditentukan

    lamanya.--------------------------------------------------------------------------------------

    --------------------------------------------- AZAS -------------------------------------------

    --------------------------------------------- Pasal 3  -----------------------------------------

    Perkumpulan ini berazaskan Pancasila dan berlandaskan Undang-------

    Undang Dasar 1945.-----------------------------------------------------------------------

    -------------------------- MAKSUD, TUJUAN DAN KEGIATAN --------------------

    --------------------------------------------- Pasal 4  -----------------------------------------

    1. Maksud dan tujuan didirikannya Perkumpulan ini adalah dalam ------bidang

    sosial yaitu :-------------------------------------------------------------------

    a. Membentuk dan membina hakim yang bertaqwa kepada Tuhan--

    Yang Maha Esa.--------------------------------------------------------------------

    b. Memelihara dan membina kesatuan dan persatuan serta-----------

    memperkokoh kesetiakawanan para anggotanya dengan-----------

    memupuk solidaritas jiwa korp yang merasa memiliki, ikut---------- bertanggung jawab dan berani mawas diri serta menampung,

    ----menyalurkan dan memperjuangkan aspirasi anggota.----------------

    c. Meningkatkan kedudukan fungsional idiil dan materiil para hakim,

    yang selaras dengan tugasnya yang murni dan luhur sebagai----

    pejabat Negara, penegak hukum, kebenaran dan keadilan--------

    -serta memberi perlindungan terhadap hak-hak azasi manusia,---

    dalam wadah Negara Republik Indonesia yang berdasarkan

    Pancasila.----------------------------------------------------------------------------

    d. Menjunjung tinggi citra, wibawa harkat martabat hakim dan

  • 8/17/2019 HASIL MUNAS IKAHI ok.pdf

    30/73

    30

    -------mempertebal rasa tanggung jawab dalam- memberikan darma

    ---bhaktinya kepada Negara dan bangsa untuk mencapai--------------

    masyarakat adil dan makmur yang diridhoi oleh Tuhan Yang

    -----Maha Esa. Sebagai-organisasi profesi maka berupaya-------------meningkatkan mutu kemampuan dan keterampilan para

    -----------anggotanya, khususnya dalam memberikan perlindungan

    ---------hukum dan perlindungan hak azasi manusia kepada para---------

    pencari keadilan.-------------------------------------------------------------------

    e. Mempertahankan prinsip peradilan yang bebas mandiri,------------

    peradilan tanpa membedakan orang, merupakan sendi Negara

    --hukum yang demokratis sesuai yang dikehendaki oleh Undang---

    Undang Dasar 1945.--------------------------------------------------------------

    2. Untuk mencapai maksud dan tujuan tersebut diatas maka-------------

    Perkumpulan ini dapat melaksanakan upaya-upaya sebagai----------

    berikut :-----------------------------------------------------------------------------------

    a. Ikut membina kepribadian Hakim Indonesia dalam meningkatkan

    iman dan taqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, untuk--------------

    mewujudkan kepribadian hakim yang berbudi luhur.---------------------

    b. Meningkatkan Kontrol/mawas diri serta melakukan pembelaan---

    terhadap anggota yang melaksanakan profesinya selaras----------

    dengan tugasnya yang mulia dan luhur.-------------------------------------

    c. Memperjuangkan dan mempertahankan perinsip peradilan yang-

    merdeka, mandiri dan terlepas dari pengaruh ekstra yudisial-------anapun.-----------------------------------------------------------------------------

    d. Menyelenggarakan rapat pertemuan, kegiatan ilmiah, penerbitan Mass

    Media.-------------------------------------------------------------------------

    e. Mengupayakan kesejahteraan lahiriah dan batiniah anggota-------

    perkumpulan dan keluarganya.-------------------------------------------------

    f. Mendampingi pimpinan pengadilan disemua tingkat dalam---------

    upanya pembinaan hakim.------------------------------------------------------

    g. Menyelenggarakan hubungan kerjasama dengan organisasi lain,

    baik di dalam negeri maupun di luar negeri.--------------------------------h. Mengajukan saran kepada pemerintah dan usul kepada

    -----------Mahkamah Agung Republik Indonesia dan Lembaga

    Tinggi------- Negara lainnya, berkenaan dengan hukum dan profesi

    hakim.--------

    i. Menyelenggarakan kegiatan lainya yang mengacu pada tujuan-per 

    kumpulan.-----------------------------------------------------------------------KEKAYAAN  --------------------------------------------------------------------------------- Pasal 5 ----------------------------------------------

    1. Kekayaan Perkumpulan ini berasal dari kekayaan pendiri yang------

    - dipisahkan seluruhnya berjumlah Rp. 10.000.000,00 (sepuluh juta

  • 8/17/2019 HASIL MUNAS IKAHI ok.pdf

    31/73

    31

    rupiah) sebagaimana yang disebutkan dalam bagian awal akta ini, dan

    dapat ditambah dengan : ------------------------------------------------------------

    a. uang pangkal;------------------------------------------------------------------------

    b. iuran anggota;-----------------------------------------------------------------------

    c. sumbangan atau bantuan yang bersifat tidak mengikat, diterima--

    Perkumpulan dari masyarakat- maupun pihak lain tidak-------------

    bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang-------

    berlaku;-------------------------------------------------------------------------------

    d. wakaf; ---------------------------------------------------------------------------------

    e. hibah; ---------------------------------------------------------------------------------

    f. hibah wasiat; ------------------------------------------------------------------------

    g. perolehan lain yang tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar-

    Perkumpulan dan/atau peraturan perundang-undangan yang------

    berlaku. -------------------------------------------------------------------------------2. Kekayaan Perkumpulan sebagaimana dimaksud dalam ayat 1 di----- atas

    dipergunakan untuk mencapai maksud dan tujuan serta--------- kegiatan

    Perkumpulan sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 -------akta ini. ----

    ---------------------------------------------------------------------------------------------

    3. Uang yang tidak segera dibutuhkan guna keperluan Perkumpulan,

    disimpan dalam rekening Perkumpulan pada Bank atau dijalankan

    sesuai persyaratan yang- ditentukan oleh Pengurus dengan----------

    persetujuan Rapat Anggota Perkumpulan. --------------------------------------

    -------------------------------------- KEANGGOTAAN ------------------------------------

    -------------------------------------------- Pasal 6--------------------------------------------

     Anggota Perkumpulan adalah : ---------------------------------------------------------

    1. Anggota biasa, yang terdiri dari :----------------------------------------------------

    a. Hakim pada Peradilan Umum;---------------------------------------------------

    b. Hakim pada Peradilan Agama;--------------------------------------------------

    c. Hakim pada Peradilan Tata Usaha Negara;----------------------------------

    d. Hakim pada peradilan Militer;----------------------------------------------------

    e. Hakim Agung pada Mahkamah Agung Republik Indonesia;-------------

    f. Hakim Ad Hoc;----------------------------------------------------------------------

    g. Hakim pada Pengadilan Pajak, dan;-------------------------------------------

    h. Hakim yang bertugas pada Institusi lain.-------------------------------------

    2. Anggota Luar Biasa terdiri dari hakim tersebut dalam ayat 1, yang--- telah

    diberhentikan dengan hormat dari jabatannya dan yang--------- berjasa

    pada IKAHI.------------------------------------------------------------------------------

    3. Anggota Kehormatan terdiri dari anggota sebagaimana dimaksud---

    dalam ayat (1) dan ayat (2) diatas yang diangkat oleh para anggota,

    karena jasa-jasanya yang luar biasa pada IKAHI.-----------------------------

     Adapun persyaratan mengenai keanggotaan lebih lanjut akan diatur-----

  • 8/17/2019 HASIL MUNAS IKAHI ok.pdf

    32/73

    32

    dalam Anggaran Rumah Tangga dan untuk selanjutnya disebut----------

    sebagai “anggota Perkumpulan”.-----------------------------------------------------

    ---------------------- HAK DAN KEWAJIBAN ANGGOTA ---------------------------

    ------------------------------------------ Pasal 7  ---------------------------------------------

    1. Hak anggota Biasa Perkumpulan adalah :----------------------------------------

    a. mengikuti semua kegiatan perkumpulan;------------------------------------

    b. memiliki hak berbicara, hak berpendapat dan hak memberikan suara

    dalam rapat anggota;--------------------------------------------------------------

    c. berhak memilih anggota Pengurus dan Pengawas;-----------------------

    d. berhak memilih anggota baru;---------------------------------------------------

    e. berhak mendapatkan advokasi dari Perkumpulan dalam hal

    menghadapi persoalan hukum baik di dalam maupun di luar

    Pengadilan. -------------------------------------------------------------------------2. Hak anggota Luar Biasa dan anggota Kehormatan Perkumpulan

    ----adalah :-------------------------------------------------------------------------------

    a. mengikuti semua kegiatan perkumpulan;-------------------------------------

    b. memiliki hak berbicara, hak berpendapat dan memberi nasehat;--

    3. Kewajiban anggota Perkumpulan adalah :---------------------------------------

    a. mentaati anggaran dasar dan anggaran rumah tangga--------------

    Perkumpulan serta peraturan yang dikeluarkan oleh-------------

    Perkumpulan dan peraturan perundangan yang berlaku;----------------

    b. atas koordinasi dari pengurus, membantu menjalankan tugas-----tugas perkumpulan;----------------------------------------------------------------

    c. menghadiri undangan rapat anggota;-----------------------------------------

    d. menjunjung tinggi, menjaga dan mempertahankan kehormatan,

    mematuhi dan menjaga azas dan tujuan Perkumpulan dan turut aktif

    mengambil bagian menurut kemampuannya dalam------------ kegiatan

    perkumpulan;------------------------------------------------------------------------

    e. meningkatkan ilmu pengetahuan khususnya untuk menunjang

    terlaksananya tujuan perkumpulan;--------------------------------------------

    f. membayar uang pangkal dan iuran anggota;-------------------------------

    -------------------------- BERAKHIRNYA KEANGGOTAAN -------------------------

    ------------------------------------------ Pasal 8  ---------------------------------------------

    Hak Keanggotaan Perkumpulan dapat berakhir apabila :------------------------

    a. meninggal dunia ; -----------------------------------------------------------------------

    b. kehilangan kewarganegaraan Indonesia;------------------------------------------

    c. mengundurkan diri atas permintaan sendiri ; ------------------------------------

    d. ditaruh dibawah pengampuan (curatele) ;-----------------------------------------

    e. diberhentikan berdasarkan keputusan Rapat Anggota ; ----------------------

    f. telah berakhir masa jabatannya sebagai Hakim. -------------------------------

  • 8/17/2019 HASIL MUNAS IKAHI ok.pdf

    33/73

    33

    g. diberhentikan dengan hormat maupun tidak dengan hormat dari

     jabatannya sebagai Hakim. ----------------------------------------------------------

    Tata cara pemberhentian Keanggotaan Perkumpulan diatur lebih lanjut

    dalam Anggaran Rumah Tangga.-------------------------------------------------------

    ----------------------------------- WEWENANG ANGGOTA ----------------------------

    --------------------------------------------- Pasal 9 ------------------------------------------ 

     Anggota Perkumpulan berwenang mengajukan usulan untuk :-----------------

    1. merubah Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga--------------

    Perkumpulan;---------------------------------------------------------------------------

    2. mengangkat dan memberhentikan anggota Pengurus dan-------------

    Pengawas;-------------------------------------------------------------------------------

    3. mengangkat anggota baru;------------------------------------------------------------

    4. menetapkan kebijakan umum Perkumpulan berdasarkan AnggaranDasar dan Anggaran Rumah Tangga Perkumpulan;--------------------------

    5. mengesahkan program kerja dan rancangan anggaran tahunan

    Perkumpulan yang disiapkan oleh Pengurus; ----------------------------------

    6. mengesahkan laporan tahunan Perkumpulan ;----------------------------------

    7. menyetujui penggabungan atau pembubaran Perkumpulan.-----------------

    -----------------------------------RAPAT ANGGOTA---------------------------------------

    -------------------------------------------Pasal 10--------------------------------------------

    1. Rapat Anggota Perkumpulan terdiri dari :-----------------------------------------a. Rapat Anggota yang diselenggarakan dalam Musyawarah---------

    Nasional.--------------------------------------------------------------------------

    b. Rapat Anggota yang diselenggarakan dalam Musyawarah---------

    Daerah.-------------------------------------------------------------------------------

    c. Rapat Anggota yang diselenggarakan dalam Musyawarah---------

    Cabang.-------------------------------------------------------------------------------

    2. Rapat Anggota dipimpin oleh Ketua. Kriteria ketua akan diatur lebih lanjut

    dalam anggaran rumah tangga;----------------------------------------------------

    3. Tugas dan wewenang Rapat Anggota :--------------------------------------------

    a. menetapkan kebijakan umum Perkumpulan;--------------------------------

    b. mengangkat dan memberhentikan anggota Pengawas;-----------------

    c. Mengangkat dan memberhentikan anggota Pengurus;-------------------

    d. Menyetujui dan mengesahkan perubahan anggaran dasar---------

    Perkumpulan;-----------------------------------------------------------------------

    e. Mengesahkan anggaran Rumah Tangga Perkumpulan berikut----

    perubahannya;----------------------------------------------------------------------

    f. mengesahkan Laporan Tahunan dan melakukan evaluasi---------

    tentang kegiatan Perkumpulan dalam tahun yang lampau,---------

    sebagai dasar pertimbangan bagi perkiraan mengenai--------------

  • 8/17/2019 HASIL MUNAS IKAHI ok.pdf

    34/73

    34

    perkembangan Perkumpulan untuk tahun yang akan datang. ---------

    ---------------------------- PESERTA RAPAT ANGGOTA -----------------------------

    ------------------------------------------Pasal 11---------------------------------------------

    Yang dapat menghadiri Rapat Anggota adalah Anggota Perkumpulan.-------

    ------------------ TEMPAT DAN PANGGILAN RAPAT ANGGOTA ---------------

    ------------------------------------------Pasal 12 --------------------------------------------

    1. Rapat anggota diselenggarakan ditempat kedudukan perkumpulan atau

    ditempat lain.----------------------------------------------------------------------------

    2. Panggilan Rapat Anggota dilakukan oleh Ketua yang selanjutnya diatur

    di dalam Anggaran Rumah Tangga. ---------------------------------------------

    3. Panggilan Rapat Anggota dilakukan atas permintaan sedikitnya 1/10

    (satu per sepuluh) bagian dari jumlah anggota Perkumpulan atau ataspermintaan tertulis berdasarkan keputusan rapat dari Pengawas atau

    keputusan rapat Pengurus.-------------------------------

    4. Panggilan Rapat Anggota harus dilakukan dengan surat tercatat,

    faximille, surat elektronik, undangan secara langsung paling lambat 30

    (tiga puluh) hari kalender sebelum rapat diadakan dengan menyebutkan

    hari, tanggal, waktu dan tempat rapat serta keterangan singkat tentang

    hal-hal yang dibicarakan.------------------

    5. Dalam hal tidak dapat diselenggarakan rapat anggota karena korum

    tidak tercapai, maka harus dilakukan pemanggilan rapat kedua palinglambat 7 (tujuh) hari kalender sejak rapat pertama tersebut dengan

    tanpa memperhitungkan tanggal rapat.----------------

    6. Rapat anggota kedua diselenggarakan paling lambat 30 (tiga puluh) hari

    terhitung sejak rapat pertama.--------------------------------------------

    ---- KORUM, HAK SUARA DAN KEPUTUSAN RAPAT ANGGOTA ----

    ---------------------------------------Pasal 13--------------------------------------------

    1. Musyawarah Nasional :-----------------------------------------------------------

    a. Rapat Anggota yang diselenggarakan dalam suatu Musyawarah

    Nasional merupakan kekuasaan tertinggi perkumpulan. ------------

    b. Musyawarah Nasional diselenggarakan setiap 3 (tiga) tahun- sekali

    oleh Pengurus Pusat.-------------------------------------------------

    c. Dalam hal-hal mendesak, oleh Pengurus Pusat atas permintaan

    sekurang-kurangnya 9 (sembilan) daerah, dapat diadakan

    Musyawarah Nasional Luar Biasa.----------------------------------------

    d. Musyawarah Nasional adalah sah jika dihadiri oleh utusan-utusan

    daerah yang mewakili sekurang-kurangnya 2/3 (dua per tiga) dari

     jumlah daerah.------------------------------------------------------

    2. Musyawarah Daerah :-------------------------------------------------------------

    a. Musyawarah daerah diselenggarakan setiap 3 (tiga) tahun----

  • 8/17/2019 HASIL MUNAS IKAHI ok.pdf

    35/73

    35

    sekali.------------------------------------------------------------------------------

    b. Musyawarah Daerah diikuti oleh pengurus daerah dan utusan dari

    setiap pengurus cabang.------------------------------------------------

    c. Musyawarah Daerah sah apabila diikuti sekurang-kurangnya 2/3

    (dua per tiga) dari jumlah cabang.-----------------------------------------

    3. Musyawarah Cabang :------------------------------------------------------------

    a. Musyawarah Cabang diadakan setiap 3 (tiga) tahun sekali.--------

    b. Musyawarah Cabang diikuti oleh seluruh anggota Cabang.-------

    c. Musyawarah Cabang sah apabila diikuti sekurang-kurangnya 2/3

    (dua per tiga) dari anggota Cabang.---------------------------------------

    4. Rapat Anggota dipimpin oleh ketua, jika ketua tidak hadir atau berhalangan

    karena sebab apapun tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka

    rapat dipimpin oleh seorang yang dipilih oleh dan dari antara anggota

    Perkumpulan yang hadir. -----------------------5. Semua keputusan Rapat Anggota diambil berdasarkan ----------------

      musyawarah untuk mufakat, dalam hal keputusan secara---- musyawarah

    untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan diambil dengan

    pemungutan suara berdasarkan suara setuju lebih dari 2/3 (dua per

    tiga) bagian dari jumlah suara yang sah yang hadir atau diwakili dalam

    rapat.--------------------------------------------------------------

    6. Setiap anggota Perkumpulan dalam rapat berhak mengeluarkan 1 (satu)

    suara dalam rapat.--------------------------------------------------------

    7. Segala sesuatu yang dibicarakan dan diputuskan dalam rapat harusdibuatkan risalah rapat yang wajib ditandatangani oleh Ketua Rapat

    dan oleh salah seorang anggota Perkumpulan yang ditunjuk oleh rapat

    untuk maksud itu. ----------------------------------------------------------

    -Penandatanganan tersebut tidak disyaratkan apabila risalah rapat dibuat

    oleh notaris. ---------------------------------------------------------------------

    --------------------------------------  PENGURUS ---------------------------------------

    ------------------------------------------Pasal 14 ----------------------------------------

    1. Perkumpulan ini diurus dan dipimpin oleh Pengurus yang diangkat oleh

    rapat anggota dalam Musyawarah Nasional.-------------------------

    2. Pengurus terdiri dari:--------------------------------------------------------------

    a. Pengurus usat;----------------------------------------------------------------

    b. Pengurus Daerah;--------------------------------------------------------------

    c. Pengurus Cabang; ------------------------------------------------------------

    3. Pengurus Pusat terdiri dari:------------------------------------------------------

    a. Seorang Ketua Umum;--------------------------------------------------------

    b. 4 (empat) Orang Ketua (I,II,III.IV);------------------------------------------

    c. Seorang Sekretaris Umum ;-------------------------------------------------

    d. 2(dua) Orang Sekretaris (I,II); ----------------------------------------------

  • 8/17/2019 HASIL MUNAS IKAHI ok.pdf

    36/73

    36

    e. 2 (dua) Orang Bendahara (I,II);---------------------------------------------

    f. Beberapa Komisi menurut Kebutuhan.-----------------------------------

    4. Pengurus Daerah terdiri dari:---------------------------------------------------

    a. Sebanyak-banyaknya 4 (empat) orang Ketua (I,II,III,dan IV);-------

    b. 2 (dua) orang Sekertaris ( I dan II);----------------------------------------

    c. 2 (dua) orang Bendahara (I dan II);----------------------------------------

    d. Komisi-komisi sesuai kebutuhan.-------------------------------------------

    5. Pengurus Cabang terdiri dari :--------------------------------------------------

    a. Sebanyak-banyaknya 4 (empat) Ketua (I,II,III,IV);---------------------

    b. 2 (dua) orang Sekretaris (I dan II);-----------------------------------------

    c. 1 (satu orang Bendahara;----------------------------------------------------

    6. Hal-hal yang belum cukup diatur dalam pasal ini akan diatur lebih lanjut

    dalam anggaran rumah tangga.----------------------------------------

    ------------------------------ KEANGGOTAAN PENGURUS-----------------------

    -------------------------------------------- Pasal 15  --------------------------------------

    1. Yang dapat diangkat sebagai anggota Pengurus adalah anggota biasa

    yang mempunyai rekam jejak kinerja yang baik, integritas, dan dedikasi

    serta dapat mewujudkan visi, misi dan nilai dasar yang dipilih dalam

    suatu Musyawarah Nasional. Persyaratan anggota pengurus, diatur

    lebih lanjut di dalam anggaran rumah tangga.-------

    2. Pengurus diangkat berdasarkan Rapat Anggota untuk jangka waktu

    selama 3 (tiga) tahun dan dapat dipilih kembali maksimal 1 (satu) kali.-3. Dalam periode tersebut diatas pada ayat 2, rapat anggota sewaktu-

    waktu dapat memberhentikan Pengurus yang sedang berjalan dengan

    ketentuan bahwa penggantian atau pemberhentian Pengurus jumlahnya

    tidak melebihi 3/4 dari jumlah anggota Pengurus.--------------

    4. Anggota pengurus yang tidak diberhentikan sebagaimana dimaksud

    pada ayat 3 diangkat kembali untuk maksimum 1 (satu) periode.--------

    5. Dalam hal jabatan Pengurus lowong, maka dalam jangka waktu

    30(tiga puluh) hari sejak terjadinya- kekosongan harus diadakan

    Rapat Anggota untuk mengisi kekosongan jabatan Pengurus

    tersebut.------------------------------------------------------------------------------

    6. Selama belum terpilihnya Pengurus baru maka kepengurusan akan

    dilaksanakan oleh Ketua.--------------------------------------------------------

    7. Pengurus berhak untuk mengundurkan diri dari jabatannya dengan

    memberitahukan kepada Rapat Anggota secara tertulis mengenai

    maksud tersebut paling lambat 30 (tiga puluh) hari dari tanggal

    pengunduran dirinya.--------------------------------------------------------------

    8. Keanggotaan Pengurus berakhir karena :-----------------------------------

    a. masa jabatan berakhir;--------------------------------------------------------

    b. meninggal dunia;----------------------------------------------------------------

  • 8/17/2019 HASIL MUNAS IKAHI ok.pdf

    37/73

    37

    c. di bawah pengampuan;----------------------------------------------

    d. mengundurkan diri atas permintaan sendiri------------------------------

    e. ditetapkan sebagai tersangka;----------------------------------------------

    f. diberhentikan dari jabatan berdasarkan keputusan Rapat --------

     Anggota;--------------------------------------------------------------------------

    g. kehilangan kewarganegaraan Republik Indonesia;--------------------

    h. diberhentikan dengan hormat maupun tidak dengan hormat dari

     jabatannya sebagai Hakim.--------------------------------------------------

    9. Pemberhentian anggota Pengurus hanya dapat dilakukan jika yang

    bersangkutan lalai dalam melakukan tanggung jawab, baik di dalam

    maupun diluar lingkungan Perkumpulan, sehingga merugikan--

    Perkumpulan secara materiil dan/atau immaterial.—---------------------

    10. Keputusan pemberhentian dilakukan secara tertulis dengan

    menyebutkan hal-hal yang menjadi dasar pemberhentiannya setelahdiberikan kesempatan untuk membela diri dalam rapat yang khusus

    diadakan mengenai hal itu dihadapan Rapat Anggota, dikecualikan

    ayat 8 huruf f .-----------------------------------------------------

    -------------------- TUGAS DAN WEWENANG PENGURUS-------------------

    ----------------------------------------- Pasal 16  -----------------------------------------

    1. Pengurus memiliki kewenangan untuk mengurus, mengatur dan

    memimpin segala kegiatan Perkumpulan sehari-hari.--------------------2. Pengurus mengusahakan terwujudnya maksud dan tujuan didirikannya

    Perkumpulan dengan sebaik-baiknya, antara lain :------

    a. Menyusun rencana kerja Perkumpulan;----------------------------------

    b. Melaksanakan Program kerja yang telah ditetapkan.-----------------

    c. Mengusulkan kegiatan baru sebagai terobosan bagi peningkatan

    kinerja organisasi;--------------------------------------------------------------

    d. menyusun Rencana Strategis dan Rencana Tahunan;---------------

    e. Melaksanakan, memantau, evaluasi dan melaporkan pencapaian

    Rencana Strategis dan Rencana Tahunan;-----------------------------

    f. Mengelola sumber daya;------------------------------------------------------

    g. Mengupayakan pendanaan berkelanjutan;------------------------------

    h. Menggalang kerja sama Dalam Negeri dan Luar Negeri;------------

    3. Ketua Umum atau salah seorang Ketua yang ditunjuk oleh Ketua Umum

    bersama-sama dengan seorang Sekretaris mewakili Perkumpulan

    didalam dan diluar Pengadilan, baik mengenai pengurusan maupun

    kepemilikan, dengan pembatasan untuk :-------

    a. Meminjam atau meminjamkan uang Perkumpulan;-------------------

    b. Membeli, menjual dengan cara lain, mendapatkan atau melepaskan

    hak atas benda-benda tidak bergerak termasuk kekayaan intelektual

  • 8/17/2019 HASIL MUNAS IKAHI ok.pdf

    38/73

    38

    milik Perkumpulan;---------------------------------

    c. Menjaminkan barang milik Perkumpulan;--------------------------------

    d. Mengikat Perkumpulan sebagai penjamin/penanggung;-------------

    harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari Pengawas.--------

    4. Sekretaris bertugas mengelola administrasi Perkumpulan.-------------

    5. Bendahara bertugas mengelola keuangan Perkumpulan.---------------

    ------------------------- TANGGUNG JAWAB PENGURUS ---------------------

    ------------------------------------------- Pasal 17  ---------------------------------------

    Pengurus bertanggung jawab kepada Rapat Anggota.------------------------

    -------------------------------- RAPAT PENGURUS ---------------------------------

    -------------------------------------------- Pasal 18  --------------------------------------

    1. -Rapat Pengurus diselenggarakan untuk membahas---- permasalahanorganisasi, rencana kerja, dan laporan pelaksanaan kegiatan

    Perkumpulan pada setiap tingkatan.------------------------------

      -Adapun bentuk dan model tingkatan akan diatur lebih lanjut di dalam

    anggaran rumah tangga.------------------------------------------------

    2. Rapat Pengurus diadakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 3

    (tiga) bulan dengan dihadiri oleh anggota Pengurus pada setiap--

    tingkatan.-----------------------------------------------------------------------------

    3. Rapat Pengurus dapat diadakan setiap waktu atas usul Pengurus

    atau 1/10 (satu per sepuluh) bagian dari jumlah anggota PengurusPusat.---------------------------------------------------------------------------------

    -------------- TEMPAT DAN PANGGILAN RAPAT PENGURUS ------------

    ----------------------------------------- Pasal 19  -----------------------------------------

    1. Setiap rapat Pengurus yang diselenggarakan oleh Perkumpulan

    diselenggarakan ditempat kedudukan Perkumpulan atau tempat lain.

    2. Panggilan Rapat Pengurus dilakukan oleh Ketua- Pengurus.------------

    3. Panggilan Rapat Pengurus harus disampaikan kepada setiap anggota

    Pengurus secara langsung dan atau melalui media (surat tercatat, surat

    elektronik, faximille, undangan dengan mendapat tanda terima dan/atau

    konfirmasi secara tertulis paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum Rapat

    Pengurus diadakan dengan tidak memperhitungkan tanggal panggilan

    dan tanggal pelaksanaan Rapat Pengurus.------------------------

    4. Panggilan Rapat Pengurus tersebut harus mencantumkan acara, tanggal,

    waktu dan tempat Rapat.----------------------------------------------

    5. Rapat Pengurus dipimpin oleh Ketua, dan jika ketua tidak hadir atau

    berhalangan karena sebab apapun tidak perlu dibuktikan kepada pihak

    ketiga, maka rapat dapat dipimpin oleh seorang yang dipilih oleh dan dari

    antara anggota Pengurus yang hadir.-----------------------

  • 8/17/2019 HASIL MUNAS IKAHI ok.pdf

    39/73

    39

    6. Pengurus dapat mengundang Pengawas dalam Rapat Pengurus.-----

    7. Panggilan sebagaimana yang dimaksud diatas harus dilakukan paling

    lambat 7 (tujuh) hari sebelum rapat diselenggarakan, dengan tidak

    memperhitungkan tanggal panggilan dan tanggal--------------- pelaksanaan

    Rapat.-----------------------------------------------------------------

    8. Dalam hal rapat pertama tidak dapat diselenggarakan karena satu dan

    lain hal maka Rapat Pengurus kedua diselenggarakan paling lambat 14

    (empat belas) hari terhitung sejak rapat pertama.-------------

    --- KORUM, HAK SUARA DAN KEPUTUSAN RAPAT PENGURUS ---

    ----------------------------------------- Pasal 20  -----------------------------------------

    1. Rapat Pengurus adalah sah jika dihadiri oleh sedikitnya 2/3 (dua per tiga)

    bagian dari jumlah anggota Pengurus. ---------------------------------

    2. Dalam hal korum rapat sebagaimana tersebut diatas tidak tercapaimaka harus diadakan rapat kedua yang harus dilakukan selambat-

    lambatnya 7 (tujuh) hari setelah rapat sebagaimana tersebut diatas tidak

    tercapai.-------------------------------------------------------------------------

    3. Rapat Pengurus dipimpin oleh Ketua Pengurus jikalau Ketua Pengurus

    tidak hadir atau berhalangan karena sebab apapun tidak perlu dibuktikan

    kepada pihak ketiga, maka rapat dipimpin oleh seorang yang dipilih oleh

    dan dari antara Pengurus yang hadir. -------

    4. Semua keputusan Rapat Pengurus diambil berdasarkan musyawarah

    untuk mufakat, dalam hal keputusan secara musyawarah untukmufakat tidak tercapai, maka keputusan diambil dengan pemungutan

    suara berdasarkan suara setuju terbanyak dari jumlah suara sah yang

    dikeluarkan dalam rapat.----------------------------

    5. Setiap anggota Pengurus dalam rapat berhak mengeluarkan 1 (satu)

    suara.-----------------------------------------------------------------------------------

    6. Segala sesuatu yang dibicarakan dan diputuskan dalam rapat harus

    dibuatkan risalah rapat yang wajib ditandatangani oleh Ketua Rapat dan

    oleh salah seorang anggota Perkumpulan yang ditunjuk oleh rapat untuk

    maksud itu. ------------------------------------------------------------

      -Penandatanganan tersebut tidak disyaratkan apabila risalah rapat dibuat

    oleh notaris. -----------------------------------------------------------------

    ------------------------------------------- PENGAWAS ---------------------------------

    ------------------------------------------- Pasal 21  --------------------------------------

    1. Perkumpulan ini diawasi oleh Pengawas .--------------

    2. Anggota pengawas terdiri dari :---------------------------

    a. Seorang Ketua;

    b. Seorang Sekretaris;

    c. 3 (tiga) Orang Anggota

  • 8/17/2019 HASIL MUNAS IKAHI ok.pdf

    40/73

    40

    3. Pengawas diangkat dalam Rapat Anggota yang persyaratannya diatur

    lebih lanjut di dalam anggaran rumah tangga.---------------------

    4. Pengawas diangkat untuk masa jabatan selama 3 (tiga) tahun.-------

    5. Pengawas dibentuk baik ditingkat Pusat, Daerah dan Cabang.-------

    -------------------------------MASA JABATAN PENGAWAS----------------------

    ----------------------------------------- Pasal 22-----------------------------------------

    Masa Jabatan Pengawas berakhir karena: -----------------

    a. Masa jabatan berakhir;-------------------------------------------------------------

    b. Meninggal dunia;---------------------------------------------------------------------

    c. Dibawah pengampuan;-------------------------------------------------------------

    d. Mengundurkan diri atas permintaan sendiri ;---------------------------------

    e. Telah ditetapkan sebagai tersangka;-------------------------------------------

    f. Diberhentikan dari jabatan berdasarkan keputusan Rapat Anggota.---g. kehilangan kewarganegaraan Republik Indonesia; ------------------------

    h. telah berakhir masa jabatannya sebagai Hakim.----------------------------

    ---------------------TUGAS DAN WEWENANG PENGAWAS ------------------

    ----------------------------------------- Pasal 23 ---------------------------------------

    1. Memberikan petunjuk, saran, masukan dan nasehat kepada Pengurus

    dalam menjalankan Perkumpulan ini, baik diminta ataupun tidak

    diminta.--------------------------------------------------------------------------

    2. Mengawasi dan membina korps Hakim dalam pelaksanaan programkerja dan kegiatan Pengurus untuk mencapai tujuan Perkumpulan.- 

    ----------------------------------RAPAT PENGAWAS-------------------------------

    ------------------------------------------ Pasal 24 ---------------------------------------

    1. Rapat Pengawas diadakan sekurang-kurangnya 1 (satu) kali dalam 3

    (tiga) bulan.---------------------------------------------------------------------------

    2. Rapat Pengawas dipimpin oleh Ketua Pengawas.--------------------------

    3. Jika Ketua Pengawas tidak hadir atau berhalangan karena sebab

    apapun tidak perlu dibuktikan kepada pihak ketiga, maka rapat------

    dipimpin oleh seorang yang dipilih oleh dan dari antara Pengawas yang

    hadir.-----------------------------------------------------------------------------

    4. Hasil rapat Pengawas akan dijadikan masukan oleh Pengurus dalam

    pengambilan keputusan Perkumpulan pada setiap tingkatan.-----------

    5. Rapat Pengawas sah apabila dihadiri oleh sekurang-kurangnya 2/3 (dua

    per tiga) bagian dari jumlah anggota Pengawas.---------------------

    6. Keputusan Rapat Pengawas dinyatakan sah apabila disetujui oleh lebih

    dari 1/2 (satu per dua) bagian dari jumlah suara yang dikeluarkan dengan

    sah dalam rapat tersebut.------------------------------

  • 8/17/2019 HASIL MUNAS IKAHI ok.pdf

    41/73

    41

    -------------- TEMPAT DAN PANGGILAN RAPAT PENGAWAS -----------

    ----------------------------------------- Pasal 25  -----------------------------------------

    1. Setiap rapat Pengawas yang diselenggarakan oleh Perkumpulan

    diselenggarakan ditempat kedudukan Perkumpulan atau tempat lain.----

    2. Panggilan Rapat Pengawas dilakukan oleh Ketua Pengawas.----------

    3. Panggilan Rapat Pengawas harus disampaikan kepada setiap anggota

    Pengawas secara langsung dan atau melalui media (surat tercatat, surat

    elektronik, faximille, undangan dengan mendapat tanda terima dan/atau

    konfirmasi secara tertulis paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum Rapat

    Pengawas diadakan dengan tidak memperhitungkan tanggal panggilan

    dan tanggal pelaksanaan Rapat Pengawas.-----------------------

    4. Panggilan Rapat Pengawas tersebut harus mencantumkan acara,

    tanggal, waktu dan tempat Rapat.--------------------------------------------------

    5. Pengawas dapat mengundang Pengurus dalam Rapat Pengawas.----6. Panggilan sebagaimana yang dimaksud diatas harus dilakukan paling

    lambat 7 (tujuh) hari sebelum rapat diselenggarakan, dengan tidak

    memperhitungkan tanggal panggilan dan tanggal pelaksanaan Rapat.---

    7. Dalam hal rapat pertama tidak dapat diselenggarakan karena satu dan

    lain hal maka Rapat Pengawas kedua diselenggarakan paling lambat 14

    (empat belas) hari terhitung sejak rapat pertama dengan memperhatikan

    tata cara panggilan rapat sebagaimana diatur dalam pasal 25 ayat 7.----

    -------------------------------------------------------------------

    -----------------------------------------PELINDUNG------------------------------------

    ------------------------------------------Pasal 26-----------------------------------------

    1. Perkumpulan ini mempunyai Pelindung yang terdiri dari Ketua

    Mahkamah Agung RI, Wakil Ketua Mahkamah Agung Bidang Yudisial

    dan Wakil Ketua Mahkamah Agung Bidang Non Yudisial RI----------------

    -----------------------------------------PENASEHAT -----------------------------------

    -------------------------------------------Pasal 27----------------------------------------

    1. Perkumpulan ini mempunyai badan penasehat yang terdiri dari para

      Ketua Muda Pada Mahkamah Agung RI yang tidak menjabat sebagai

    pengurus perkumpulan.

    2. Tugas Penasehat memberikan petunjuk, saran, masukan dan nasehat

    kepada Pengurus dalam menjalankan Perkumpulan ini, baik diminta

    ataupun tidak diminta, dan membina korps Hakim dalam pelaksanaan

    program kerja dan kegiatan Pengurus untuk mencapai tujuan Perkumpulan

    3. Masa Jabatan Penasehat :

    a. Masa jabatan berakhir;-----------------------------------------------------------

    b. Meninggal dunia;-------------------------------------------------------------------

    c. Dibawah pengampuan;-----------------------------------------------------------

  • 8/17/2019 HASIL MUNAS IKAHI ok.pdf

    42/73

    42

    d. Mengundurkan diri atas permintaan sendiri ;--------------------------------

    e. Telah ditetapkan sebagai tersangka;-------------------------------------------

    f. Kehilangan kewarganegaraan Republik Indonesia; ----------------------

    g. Telah berakhir masa jabatannya sebagai Hakim Agung:------------------

    ----------------------------------------TAHUN BUKU----------------------------------

    ---------------------------------------------Pasal 28--------------------------------------  

    1. Tahun Buku Perkumpulan dimulai dari awal bulan Januari sampai dengan

    akhir bulan Desember tiap tahun. ------------------------------------

    2. Tahun buku perkumpulan untuk pertama kali akan ditutup pada tanggal

    31-12-2013 (tiga puluh satu Desember dua ribu tiga belas);--

    3. Pengurus wajib untuk menyusun dan menyerahkan secara tertulis

    laporan tahunan paling lambat 3 (tiga) bulan setelah berakhirnya tahunbuku kepada anggota. -----------------------------------------------------

    4. Laporan tahunan tersebut memuat sekurang-kurangnya : ---------------

    a. laporan keadaan dan kegiatan Perkumpulan selama tahun buku

    yang lalu serta hasil yang telah dicapai ; --------------------------------

    b. laporan perhitungan tahunan keuangan yang terdiri atas neraca akhir

    tahun buku yang lalu dan penjelasan atas dokumen tersebut ;-

    c. transaksi yang menimbulkan hak dan kewajiban bagi Perkumpulan.

    -------------------------------------------------------------------

    d. Laporan kegiatan lainnya.----------------------------------------------------5. Laporan tahunan wajib ditandatangani oleh Pengurus dan Pengawas.--

    Dalam hal terdapat anggota Pengurus dan Pengawas yang tidak

    menandatangani laporan tersebut, maka yang bersangkutan harus

    menyebutkan alasannya secara tertulis. --------------------------------------

    6. Laporan tahunan dimaksud disahkan oleh Rapat Anggota

    ---------Perkumpulan. -------------------------------------------------------------------

    -----

    7. Pengesahan atas laporan tahunan oleh Rapat Anggota dalam ayat

    6 diatas berarti pemberian pelunasan dan pembebasan-----------------

    tanggungjawab sepenuhnya (acquit et de charge) kepada Pengurus atas

    tindakan pengurusan dan kepada Pengawas atas tindakan pengawasan

    yang dilakukan dalam tahun buku yang lampau, sepanjang tindakan

    tersebut tercermin dari laporan tahunan tersebut.

    ------------------------ PERUBAHAN ANGGARAN DASAR --------------------

    ------------------------------------------ Pasal 29  ----------------------------------------

    1. Apabila dianggap sangat perlu oleh Rapat Anggota Perkumpulan dan

    dengan maksud untuk mengembangkan dan menyempurnakan fungsi

    dan tugas Perkumpulan, maka Anggaran Dasar ini dapat diusulkan untuk

  • 8/17/2019 HASIL MUNAS IKAHI ok.pdf

    43/73

    43

    diubah.-----------------------------------------------------------

    2. Perubahan Anggaran dasar tidak dapat dilakukan terhadap maksud dan

    tujuan perkumpulan.-----------------------------------------------------------

    3. Perubahan Anggaran Dasar ini harus berdasarkan keputusan dari

    Rapat Anggota yang khusus diadakan untuk maksud tersebut dan harus

    disetujui serta disahkan oleh Rapat Anggota, dalam rapat yang diwakili

    oleh sekurang-kurangnya 2/3 (dua per tiga) bagian dari seluruh jumlah

    daerah yang mewakili sekurang-kurangnya 2/3 (dua per tiga) bagian dari

    seluruh jumlah anggota Perkumpulan--------------

    4. Tiap–tiap anggota perkumpulan berhak mengeluarkan suara dalam

    rapat sebagaimana tersebut diatas dengan ketentuan bahwa keputusan

    rapat harus disetujui oleh suara terbanyak dari seluruh jumlah Anggota

    Perkumpulan yang hadir dalam rapat.--------------------

    5. Perubahan Anggaran Dasar yang menyangkut perubahan nama dankegiatan Perkumpulan, harus mendapat persetujuan dari Menteri Hukum

    dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia.-----------------------

    6. Perubahan Anggaran Dasar selain yang menyangkut hal-

    hal sebagaimana dimaksud dalam pasal 29 ayat 5 diatas cukup

    diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik

    Indonesia.-----------------------------------------------------------------

    7. Perubahan Anggaran Dasar tidak dapat dilakukan pada saat Perkumpulan

    dinyatakan pailit, kecuali atas persetujuan kurator.-------

    ------------------------- PEMBUBARAN DAN LIKUIDASI ------------------------

    --------------------------------------- Pasal 30 ------------------------------------------

    1. Perkumpulan dapat dibubarkan karena :--------------------------------------

    a. Rapat anggota Perkumpulan memutuskan untuk membubarkan--

    b. Putusan Pengadilan yang telah berkekuatan hukum tetap------------

    2. Perkumpulan hanya dapat dibubarkan dengan sah atas keputusan Rapat

     Anggota yang khusus diadakan untuk ini, dalam suatu Musyawarah

    Nasional, yang dalam rapat tersebut harus dihadiri atau diwakili oleh

    sekurang-kurangnya 3/4 (tiga per empat) dari jumlah daerah dan/atau

    3/4 (tiga per empat) bagian jumlah anggota Perkumpulan. dan disetujui

    oleh sekurang-kurangnya 2/3 (dua per tiga) dari jumlah daerah dan/atau

    2/3 (dua per tiga) bagian jumlah anggota Perkumpulan ----------------------

    ---------------------------------------

    3. Dalam hal perkumpulan bubar sebagaimana diatur di dalam pasal

    30 ayat 1 huruf a. dan b., Rapat Anggota menunjuk likuidator untuk

    membereskan kekayaan Perkumpulan.--------------------------------------

    4. Dalam hal tidak ditunjuk likuidator, maka Pengurus bertindak sebagai

    likuidator.------------------------------------------------------------------

    5. Dalam hal perkumpulan bubar, perkumpulan tidak dapat melakukan

  • 8/17/2019 HASIL MUNAS IKAHI ok.pdf

    44/73

    44

    perbuatan hukum, kecuali untuk membereskan kekayaannya dalam

    proses likuidasi.---------------------------------------------------------------------

    6. Dalam hal perkumpulan sedang dalam proses likuidasi, untuk semua

    surat keluar dicantumkan frasa “dalam Likuidasi” dibelakang nama

    Perkumpulan.---------------------------------------------------------------

    7. Dalam hal perkumpulan bubar karena putusan Pengadilan, maka

    Pengadilan juga menunjuk likuidator.--------------------------------------

    8. Dalam hal pembubaran Perkumpulan karena pailit, berlaku peraturan

    perundang-undangan di bidang kepailitan.--------------------

    9. Ketentuan mengenai penunjukan, pengangkatan, pemberhentian

    sementara, pemberhentian, wewenang, kewajiban, tugas dan tanggung

     jawab, serta pengawasan terhadap pengurus berlaku jug