HASIL PENGKAJIAN MAnkep

Embed Size (px)

DESCRIPTION

dsgfdsgfseeewa

Citation preview

HASIL PENGKAJIAN MANJEMEN KEPERAWATAN

HASIL PENGKAJIAN MANAJEMEN KEPERAWATAN

RUANG MPKP IX (UPIP)

I. Profil Rumah Sakit

Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr. Amino Gondohutomo (RSJDAG) Semarang adalah rumah sakit milik Pemerintah Daerah Propinsi Jawa Tengah, menurut SK Gubernur Jawa Tengah No 440/09/2002. Adapun tugas pokoknya adalah melaksanakan sebagian teknis Pemerintah Propinsi Jawa Tengah di Bidang Kesehatan Jiwa dan melaksanakan kebijakan teknis operasional pelayanan kesehatan jiwa dan kesehatan dasar untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia. Salah satu fungsinya adalah pelayanan dan asuhan keperawatan.

a. Visi Bidang KeperawatanRumah sakit rujukan pelayanan dan pendidikan kesehatan jiwa kebanggan jawa tengahb. Misi Bidang Keperawatan1. Mengembangkan pelayanan keperawatan jiwa secara menyeluruh untuk mewujudkan pelayanan prima di dukung dengan SDM yang profesional2. Meningkatkan saran dan prasarana bidang keperawatan guna tercapainya pelayanan prima3. Mengembangkan pendidikan pelatihan dan penelitian bidang keperawtan untuk perbaikan mutu pelayanan keperawatan yang berkelanjutan4. Mengembangkan kapasitas dan profesionalisme SDM keperawatan untuk mendukung pelayanan prima5. Meningkatkan peran serta keluarga dan masyarakat melalui pendidikan kesehatan kererawatan jiwa untuk memperbaiki kualitas hidup. II. PROFIL Ruang UPIP

a. Visi Ruangan :Menjadikan ruang rawat inap unggulan sebagai tempat perawatan dan pendidikan kesehatan jiwa kebanggaan rsjdag semarangb. Misi Ruangan :

Meningkatkan pelayanan keperawatan kesehatan jiwa secara holistik dan paripurna. Meningkatkan pendidikan dan pelatihan keperawatan kesehatan jiwa bagi tenaga keperawatan yang dapat mendukung perbaikan mutu pelayanan keperawatan. Meningkatkan peran serta keluarga pasien dalam pengobatan dan perawatan kesehatan jiwa.

a. Batas LOKASI

Batas lokasi ruang IX/UPIP yaitu pada sebelah kanan ruangan merupakan ruangan bidang keperawatan dan apotik sedangkan pada sebelah kiri ruangan UPIP yaitu ruang rawat inap XII, pada depan dan belakang ruangan adalah taman rumah sakit.

b. DENAH RUANG UPIP

Keterangan :

1, 2 : Ruang perawatan wanita

3, 4, 5 : Ruang perawatan pria

6 : Nurse station

7 : Kamar perawat

8 : Ruang kegiatan pasien

c. Gambaran Umum Ruangan UPIPRuang IX (UPIP) merupakan bagian dari ruang perawatan RSJD Amino Gondho Hutomo Semarang, ruangan ini termasuk ruangan yang baru di lingkungan rumah sakit. Ruang UPIP terbagi dalam 5 kamar dengan kapasitas total 15 tempat tidur. Ruangan UPIP merupakan ruang perawatan sementara untuk pasien yang baru masuk, gawat psikiatrik dan adanya komplikasi penyakit fisik pada pasien.

II. Hasil Pengkajian

A. Sumber Daya Manusia/ Ketenagaan

Ruang IX (UPIP) memiliki jumlah tenaga sebanyak 12 orang. Dengan latar belakang pendidikan S2 Administrasi RS 1 orang, S1 Keperawatan ners 2orang, S1 Keperawatan 1 orang, D III Keperawatan 7 orang, 1 administrasi dan 1 pramu ruang. Dalam pelaksanaan asuhan keperawatan menggunakan model tim yang terdiri dari 2 Tim, yaitu Tim A dan Tim B. Tim A memiliki anggota sebanyak 5 orang dan Tim B sebanyak 5 orang. Dalam pembagian tenaga di ruangan UPIP menggunakan metode TIM.

B. Kebutuhan tenaga perawat

Kebutuhan tenaga perawat di ruang UPIP berdasarkan pembagian secara umum, yaitu hanya berdasarkan jumlah perawat dengan jumlah ruang perawatan, tanpa melihat katagori ketergantungan pasien.

Berdasarkan pembagian ketenagaan keperawatan dengan metode rasio dari SK Menkes no.262 1979 bahwa jumlah tempat tidur berbanding tenaga keperawatan = 2:3-4. Jumlah tenaga perawat di ruang UPIP berjumlah 11 orang, terdiri dari 1 perawat struktural dan 10 perawat pelaksana. Maka jumlah ini sudah cukup dengan jumlah maksimal tempat tidur sebanyak 15 tempat tidur.

C. Metode Penugasan

Metode penugasan yang dilakukan yaitu dengan metode TIM. Dimana dibagi dua tim yaitu Tim A dan Tim B. Tiap Tim akan merawat pasien 7-8 pasien. Dan saat pasien akan dibagi habis dengan jumlah perawat yang jaga pada hari itu.

D. Uraian Tugas

Kepala Ruangan UPIP :

Manajemen ruangan dan manajemen asuhan keperawatan. Manajemen ruangan terdiri dari pendekatan menejemen (perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengawasan), hubungan koordinasi dengan staff dan tim kesehatan lain yang berada di RS, pemberian sistem penghargaan (pengusulan jenjang karir, pelatihan, pendidikan berkelanjutan) dan manajemen asuhan keperawatan (asuhan keperawatan pada pasien dan keluarga pasien).

Ketua Tim A dan B bertugas :

Melaksanakan pendekatan manajemen (perencanaan, pengawasan dan pengarahan pada perawat pelaksana), koordinasi dengan tim kesehatan lain, dan manajemen asuhan keperawatan (asuhan keperawatan pada pasien dan keluarga pasien).

Tugas perawat pelaksana :

melakukan operan jaga dan laporan, monitoring pasien memnuhi kebutuhan kebersihan diri, menyiapkan makan pagi, menerima pasien baru, membantu pasien minum obat, mengukur vital sign, menerima pasien baru, melakukan TAK dan tindakan keperawatan yang lain, memasukan data dalam billing system, melengkapi RM pasien, melaksanakan tugas yang didelegasikan dan mendokumentasikan tindakan keperawatan.

Tugas pramuhusada :

Ikut dalam operan, berkoordinasi dengan cleaning service untuk kebersihan ruangan, membantu perawat untuk memonitoring pasien memenuhi kebutuhan kebersihan diri, membantu menyiapkan makan pasien, membantu perawat melaksanakan tindakan keprawatan, memasukan data dan tindakan dalam billing system koordinasi dengan perawat, memantau dan mengawasi kelengkapan inventaris ruangan. E. Manajemen aprroach

Dari hasil wawancara dan kuesioner yang dilakukan kepada kepala ruang di ruang IX (UPIP) didapatkan data sebagai berikut :

a. Perencanaan

1) Proporsi dokumentasi pembuatan rencana harian perawat

Berdasarkan diagram 1 diketahui bahwa 100 % perawat di ruang IX (UPIP) mempunyai melaksanakan asuhan keperawatan dan mendokumentasikan asuhan keperawatan dan menbuat rencana harian ke pasien masing-masing selama masa perawatan.

Wawancara :

Rencana harian kepala ruang

Terdapat rencana harian yang di buat oleh kepala ruang diantaranyanya yaitu : Rencana harian yang meliputi : asuhan keperawatan, supervisi, TAK, kerjasama dengan unit lain yang terkait.

Rencana bulanan kepala ruang

Case conference, Pendidikan kesehatan pada Keluarga, Jadwal dinas, Jadwal rapat bulanan,tim Kesehatan, audit Asuhan keperawatan, Laporan bulanan.

Rencana Tahunan kepala ruang

Kinerja MPKP dan mutu pelayanan, Rotasi tim, Penyegaran materi MPKP, Rekomendasi jenjang karir.

Rencana harian ketua tim

Penyelenggaraan asuhan keperawatan pasien pada tim yang menjadi tanggung jawabnya, melakukan supervisi perawat pelaksana, kolaborasi dengan dokter maupun tim kesehatan lain, alokasi pasien sesuai perawat dinas.

Rencana harian perawat pelaksana

Melakukan operan jaga, membantu kebutuhan pasien, memantau keadaan klien selama shift, melakukan TAK dan tindakan keperawatan lain, memasukan data dan tindakan dalam billing system, melengkapi RM pasien, mendokumentasikan asuhan keperawatan.

b. Pengorganisasian

2) Proporsi evaluasi kegiatan menyusun struktur organisasi

Berdasarkan diagram 2 diketahui bahwa 80 % kegiatan menyusun organisasi dilakukan antara lain terdapat tim 1 dan 2, tergambar jumlah perawat pelaksana dan jumlah pasien yang dikelola, untuk 20 % penyusunan organisasi yang dilakukan yaitu tidak adanya struktur organisasi yang tertempel diruangan.

Wawancara :

Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala ruang IX didapatkan data bahwa di ruangan tersebut memang belum ada untuk keterangan dari susunan organisasi yang sebenarnya sudah terbentuk di ruangan IX. Berdasrkan penghitungan pengorganisasian menggunakan evaluasi kegiatan menyusun organisasi MPKP didapatkan hasil hanya 75 % saja kegiatan ini dilakukan, dikarenakan belum adanya keterangan struktur organisasi di ruangan.

STRUKTUR ORGANISASI

RUANG UPIP RSJD AMINO GONDHO HUTOMO SEMARANG

Jadwal Dinas

3) Proporsi evaluasi kegiatan menyusun daftar dinas ruangan MPKP

Berdasarkan diagram 3 diketahui bahwa 100 % kegiatan penyusunan daftar dinas di ruangan sudah dilakukan.

Wawancara :

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi tentang jadwal dinas di ruang IX di dapatkan data buku untuk jadwal dinas perawat selama satu bulan sudah ada, jadwal tidak di tempel, melainkan di letakkan dalan map plastik dan di taruh di dalam laci meja nurse station. Format yang digunakan sudah sesuai selama 1 bulan, sudah tercantum semua perawat ruangan, tergambar adanya penanggung jawab harian, dalam satu hari menjadi tiga shift yaitu pagi, siang dan malam. Untuk pergantian jadwal bisa di sesuaikan dengan kebutuhan perawat selama satu bulan atas ijin dari kepala ruang.

4) Proporsi kelengkapan daftar pasien ruangan MPKP

Berdasarkan diagram 4 diketahui bahwa 57% daftar pasien MPKP terisi diantaranya tercantum nama pasien di tiap tim, tercantum nama dokter yang merawat, tergambar perawat yang dinas pagi, siang dan malam, tercantum hari tanggal dan tahun. 43% data pasien tidak tersisi dengan lengkap yaitu tercantum nama ketua tim, tergambar perawat pelaksana.

c. Pengarahan

1) Proporsi aktivitas menciptakan iklim motivasi oleh kepala ruang

Berdasarkan diagram 5 didapatkan hasil 100% kepala ruang UPIP melakukan aktivitas mencipakan iklim motivasi kepada seluruh staff nya dengan beberapa indikator antara lain : pemberian harapan yang jelas kepada staff, bersikap fair dan konsisten terhadap semua staf, mengembangkan konsep kerja kelompok, mengintegrasikan kebutuhan staf dengan kebutuhan organisasi, memberikan tantangan kerja sebagai kesempatan untuk pengembangan diri, melibatkan staf dalam pengambilan keputusan, menciptakan hubungan saling percaya, menjadi role model dan memberikan reinforcement positif pada semua staf.

2) Proporsi pelaksanaan pendelegasian oleh kepala ruang

Berdasarkan diagram 6 didapatkan hasil 100 % pelaksanaan pendelgasian oleh kepala ruang kepada katim dan perawat pelaksana sudah sesuai dengan indikator instrumen evaluasi pelaksanaan pendelegasin.

Wawancara :

Berdasarkan hasil wawancra dengan kepala ruang menyebutkan bahwa untuk pendelegasian tugas kepala ruang diberikan pada ketua tim baik yang A maupun yang B, untuk pendelegasian tugas ketua tim A dan B di berikan pada perawat yang mewakili kompentensi ketua tim.

3) Proporsi aktivitas supervisi kepala ruang

Berdasarkan diagram 7 didapatkan hasil 97,5 % aktivitas supervisi sudah dilakukan dengan tepat oleh kepala ruang dan 3,5 % aktivitas supervisi kepala ruang kurang tepat yaitu tidak semua staf mengetahui jadwal supervisi yang dilakukan. 4) Proporsi pelaksanaan aktivitas komunikasi di ruang MPKP

Berdasarkan diagram 8 didapatkan hasil 80% aktivitas komunkasi di ruang UPIP sudah dilaksanakan anatara lain: operan yang dilakukan sudah setiap pergantian sift, post confrence dilakukan setelah selesai memberikan asuhan di tiap tim. 30 % aktivitas komunkasi di ruang UPIP tidak dilakukan yaitu preconfrence dilakukan pada tiap tim sebelum mulai dinas.

Wawancara :

Berdasarkan hasil wawancara dengan kepala ruang menyebutkan di ruang UPIP sudah di biasakan untuk pemberian reinforcement positif pada seluruh staf, untuk operan pagi dilakukan pukul 07.30 dan untuk operan shif siang jam 13.30 WIB, sebelum dan sesudah operan dilakukan doa bersama, pendelegasian untuk pertanggung jawaban pasien kelolaan ruangan, supervisi harian untuk asuhan keperawatan dan manajemen konflik bila terjadi masalah di dalam ruangan. 5) Proporsi penerapan aktivitas penyelesaian konflik di ruangan

Berdasarkan diagram 9 didapatkan hasil 100 % untuk penyelesaian konflik di ruangan yang sudah mengacu pada beberapa indikator tersebut dibawah ini yaitu : komunikasi antar perawat sudah terbuka, konflik di uangkapkan secara terbuka, saling menghargai antar staf, pengembilan solusi yang terbaik dan atas keputusan bersama dan bila masalah tidak selesai di konsultasikan kepada atasan atau konsultan.

Wawancara :

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan pada kepala ruang didapatkan data bahwa di ruang tersebut jarang terjadi masalah dan konflik, untuk penyelesaian masalah atau konflik di ruangan biasanya di selesaikan bersama-sama dan untuk keputusan di ambil yang terbaik untuk semua staf. Biasanya di rapatkan kembali pada rapat bulanan ruangan.

Survey kepuasan pasien, keluarga dan tim kesehatan tidak dilakukan di ruangan UPIP, tidak ada form atau kuesioner untuk kepuasan pelayanan pasien.

d. Pengendalian

Jumlah BOR/LOS per bulan tahun 2009

BulanBORLOSBTOTOL

Agustus52 %3,31%34,9%3,1%

September 48,4% 3,96% 3,09% 3,9%

Oktober48,7 %3,31%4,4%3,%

November52 %3,72%4,3%3,4%

Wawancara :

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan pada kepala ruang didapatkan untuk pasien di ruang UPIP sebagian besar masih di fiksasi hal ini di karenakan pasien yang masuk di ruang UPIP masih dalam keadaan pasien gangguan jiwa yang dalam kondisi krisis psikiatri. Cara keluar pasien dari ruang UPIP

Jumlah pasien yang lari dari ruang UPIP tidak ada, untuk pasien yang cidera berat tidak ada tetapi untuk cidera ringan seperti luka akibat dari fiksasi berdasarkan hasil observasi masih di temukan beberapa pasien yang mengalami luka pada daerah seperti tangan dan kaki yang di fiksasi. Penanganan yang di lakukan ruangan berupa pengobatan dengan perawatan luka pada daerah luka. F. Profesional RelathionshipHasil observasi dan wawancara dengan kepala ruang didapatkan data untuk tindakan keperawatan yang dilakukan selama masa perawatan pada pasien, perawat di ruang IX melakukan kolaborasi dengan beberapa tim kesehatan lainnya antara lain dengan tim dokter, laboratorium untuk pemeriksaan penunjang dan ahli gizi untuk asupan nutrisi pasien selama perawatan. Visit dokter dilakukan selama hari kerja yaitu hari Senin sampai Sabtu, bila dokter penanggung jawab tidak ada bisa di hubungi melalui telepon dan bila memungkinkan bisa digantikan dengan dokter jaga. Untuk pemeriksaan yang lain seperti EKG dan laboratorium biasanya petugas nya sendiri yang datang ke ruangan, sedangkan untuk ahli gizi dalam satu hari tiga kali membuat rencana menu makanan untuk pasien selama perawatan. Hasil observasi di ruangan untuk kepala ruang dan ketua Tim A maupun B selalu melakukan bimbingan kepada mahasiswa yang sedang praktek di ruang UPIP, Untuk pembagian pembimbing di atur dari bidang perawatan RSJD AGH Semarang. Case conference dilakukan dalam satu bulan sekali di masukan dalam kegiatan rapat bulanan ruangan, untuk bahan rapat bulanan di ambil dari hasil laporan bulan sebelumnya dan audit pelayanan sebelumnya. G. Compentasory RewardHasil observasi dan wawancara dengan kepala ruang didapatkan bahwa untuk budaya pemberian reinforcement positif selalu dilakukan di ruangan di dalam semua aktivitas kerja di lingkup ruang UPIP. Pemberian reinforcement di lakukan ke semua staf baik kepala ruang, katim, perawat pelaksana dan mahasiswa praktikan ruangan. Untuk Penilaian kinerja karu, katim dan Perawat pelaksana dilaksanakan setiap bulan. Promosi dalam kegiatan Rumah Sakit & Keperawatan pelaksanaan nya bisa dengan di ikut sertakannya staf ruangan untuk mengikuti pelatihan yang di adakan pihak Rumah Sakit.H. Patient Care Delivery System Hasil wawancara dengan kepala ruang didapatkan bahwa setiap hari untuk semua perawat diwajibkan untuk melakukan interaksi dengan pasien guna memenuhi proses keperawatan yang dilakukan. Berdasarkan hasil observasi di ruangan perawat sudah melakukan interaksi dengan pasien, tetapi tidak semua pasien dan untuk perkembangan interaksi tidak di lakukan dengan benar-benar, perawat hanya ber interaksi sebentar dan langsung mendokumentasikannya dalam buku perkembangan pasien. Sedangkan untuk pasiennya sendiri lebih sering tidur karena efek dari obat, di karenakan ruang UPIP merupakan ruangan dengan kegawatan psikiatrik, jadi rata-rata pasien yang berada di ruang UPIP masih dalam keadaan yang belum tenang. Kegiatan lain seperti pendidikan kesehatan jarang dilakukan di ruangan, kegiatan pendidikan kesehatan biasanya dilakukan saat pasien akan pulang saja. Pendidikan kesehatan yang dilakukan biasanya merupakan discharge planning pasien pulang. Hasil observasi di ruangan ketika ada keluarga yang datang perawat juga tidak melakukan pendidikan kesehatan ke keluarga menyangkut penyakit dan perkembangan kesehatan pasien di dalam ruangan, termasuk di dalamnya adalah family gathering yang bertujuan untuk memberikan penyuluhan, konseling yang bersifat diskusi dengan keluarga pasien menyangkut penyakit dan asuhan keperawatan. TAK, penyegaran rohani, Home visit dan rekreasi pasien termasuk dalam pasien care delivery sistem, tetapi hal ini tidak dilakukan karena ruangan UPIP merupakan pelayanan yang ditujukan untuk pasien gangguan jiwa yang dalam kondisi krisis psikiatri sedangkan menurut teori Rekreasi di UPIP dapat dilaksanakan dalam bentuk:

Rekreasi pasif: mendengar musik, melihat televisi

Rekreasi aktif: berjalan-jalan, picnic, bernyanyiI. Analisa Data ( Menggunakan SWOT )Patient Care Delivery System

Strength

Jumlah tenaga sebanyak 12 orang. Dengan latar belakang pendidikan S1 Keperawatan ners 3 orang, S1 Keperawatan 1 orang, D III Keperawatan 7 orang.

Pendidikan kesehatan pada Keluarga sudah ada pada Rencana bulanan kepala ruang

Terdapat susunan tugas perawat pelaksana yang di antaranya adalah melakukan TAK pada pasien

Terdapat tape recorder

Sebagian besar perawat di ruangan sudah pernah mengikuti MPKPWeakness

Pasien ruang UPIP masuk dalam pasien gangguan jiwa yang dalam kondisi krisis psikiatri Keluarga pasien tidak selalu datang untuk menjenguk pasien. Sebagian besar pasien UPIP dalam keadaan Terfiksasi Waktu berkunjung keluarga pasien UPIP tidak samaOpportunity

Adanya kebijakan rumah sakit dalam peningkatan mutu pelayanan terutama standar asuhan keperawatan.

Manajemen ruangan MPKP

Adanya dukungan dan harapan dari kepala ruang

Threatened

Adanya tuntutan dari rumah sakit meningkatkan kualitas pelayanan yang profesional.

Adanya tuntutan dari masyarakat yang semakin kritis dalam menilai dan menerima kualitas pelayanan yang profesional.

Strategi

Evaluasi kekurangan kebutuhan tenaga perawat.

Rekomendasikan pada pimpinan untuk menambah perawat swadaya.

Meningkatkan pasien care delivery dengan melakukan pendidikan kesehatan dan TAK Family gathering

Anggota

Kristiana, AMK

Wawo parcoyo, AMK

Galih dwi l, AMK

Anggota

Waliman, AMK

Farida, AMK

Zaenal Arifin, AMK

Cucik, AMK

Ketua TIM B

Ns. Unik setyowati,S.Kep

Ketua TIM A

Ns. Mustaqim, S.Kep

Administrasi

Andayani

Kepala ruangan

Ns. Kandar, S.Kep, M.Kes

2

3

6

7

4

W

N

S

1

5

8

E